KARDIOVASKULAR Habiba Aurora FUNGSI Memenuhi kebutuhan jaringan: Mengangkut nutrisi & oksigen ke jaringan Mengangkut sisa metabolisme dari jaringan Mengangkut hormon ke sel target Memelihara lingkungan internal untuk kehidupan & fungsi optimal sel. PENYUSUN SISTEM CVS ORGAN FUNGSI Jantung Memompa darah Arteri Transpor darah bertekanan tinggi ke jaringan Arteriol Mengatur aliran darah ke kapiler Kapiler Pertukaran cairan, nutrisi, elektrolit, dan hormon antara darah dan cairan interstisial Venula Mengalirkan darah dari kapiler ke vena Vena Mengalirkan darah dari jaringan ke jantung Reservoir darah terkendali JANTUNG SISTEM KONDUKSI INTERINSIK Sistem konduksi interinsik mengatur ritme dari denyut jantung Terdiri dari sel autoritmis yang mengawali dan mendistribusikan aksi potensial ke seluruh jantung Komponen Peran SA node Pacemaker, mengawali depolarisasi Internodal Pathway Menghubungkan SA node dengan AV node AV node Mengatur sinyal ke ventrikel Bundle of His Menyampaikan sinyal dari atrium ke ventrikel Bundle Branches Percabangan bundle of his, menghantarkan sinyal ke septum interventrikuler Purkinje Fibers Menghantarkan sinyal ke seluruh ventrikel EKG Rekaman aktifitas kelistrikan jantung Hasil rekaman dapat menilai: Gangguan konduksi listrik jantung Kelainan irama jantung Sumbu jantung Pembesaran jantung CARDIAC CYCLE Rangkaian kejadian dalam satu denyut jantung: Pengisian darah dari atrium ke ventrikel Kontraksi atrium Kontraksi isovolumetrik ventrikel, katup AV menutup Ejeksi ventrikel Relaksasi isovolumetrik ventrikel Pengaturan aliran darah dipengaruhi perubahan tekanan: Perubahan tekanan menunjukkan perubahan kontraksi dan relaksasi Darah mengalir sesuai perbedaan tekanan Perubahan tekanan mempengaruhi membuka dan menutupnya katup jantung AKSI POTENSIAL PADA OTOT JANTUNG Otot Rangka •Kanal cepat natrium Otot Jantung •Kanal cepat natrium •Kanal lambat Slow •Penurunan permeabilitas K secara cepat setelah onset CARDIAC OUTPUT Jumlah darah yang dipompakan masingmasing jantung setiap menit Cardiac Output (CO) = Heart Rate (HR) x Stroke Volume (SV) HR :Jumlah denyut jantung dalam satu menit SV : Jumlah darah yang dipompa oleh masingmasing ventrikel pada satu denyut jantung SV = EDV - ESV EDV : End Diastolic Volume, Jumlah darah pada tiap-tiap ventrikel saat akhir diastole (relaksasi) ESV : End Systolic Volume, Jumlah darah yang tersisa pada tiap-tiap ventrikel saat akhir systole (kontraksi) Faktor yang mempengaruhi HR: Simpatis Parasimpatis Faktor yang mempengaruhi SV: Simpatis Parasimpatis Venous return TEKANAN DARAH Tekanan yang ditimbulkan oleh aliran darah terhadap dinding pembuluh darah Tekanan darah: Systole: Tekanan maksimal, kontraksi ventrikel Diastole: Tekanan terrendah, relaksasi ventrikel TEKANAN DARAH Pulse Pressure (PP)=Systolic Pres. – Diatolic Pres. ‘Throb’ yang dirasakan saat pengukuran pulsasi Mean Arterial Pressure (MAP)= Diastolic Pres. + 1/3 PP Tekanan rata-rata pada arteri Faktor yang mempengaruhi: Tahanan Perifer Diameter pembuluh darah Viscositas darah Panjang pembuluh darah Elastisitas Pembuluh Darah Cardiac Output Volume Darah AUTOREGULASI Merupakan proses pengaturan pengiriman darah ke organ dan jaringan Berdasarkan kebutuhan jaringan MEKANISME PENGATURAN ALIRAN DARAH Pengaturan Lokal Pengaturan Humoral PENGATURAN LOKAL Akut Vasodilatasi dan vasokonstriksi arterio,metarteriol, sfingter prekapiler Detik - menit Jangka Panjang Peningkatan atau penurunan ukuran dan jumlah pembuluh darah Berhari-hari – Berbulan-bulan [[[[[[[[[[[[[p- Dipengaruhi oleh: Kadar oksigen Kadar karbondioksida Keasaman (pH) Nutrisi Suhu tubuh MAP PENGATURAN HUMORAL Vasokonstriktor Norepinephrin Epinephrin Angiotensin II Vasopresin Endothelin Vasodilator Bradikinin Histamin Pengaturan vaskular oleh ion: Kalsium : vasokonstriksi Kalium : vasodilatasi Magnesium : vasodilatasi hebat Hidrogen : vasodilatasi Anion : vasodilatasi ringan CO2 : vasodilatasi PENGENDALIAN TEKANAN DARAH SISTEMIK Pengendalian Jangka Pendek Diameter pembuluh darah Heart rate Kontraksi Pengendalian Jangka Panjang Volume darah Pengendalian Jangka Pendek Refleks Baroreseptor Mekanoreseptor yang sensitif terhadap tekanan Merespon perubahan tekanan dan regangan arteri Terletak pada lengkung aorta, sinus carotis, dan sebagian arteri besar di kepala leher Peningkatan Tekanan Darah Baroreseptor Impuls ke Otak Parasimpatis ↑ Simpatis↓ Heart Rate ↓ Diameter Arteri ↑ Penurunan Tekanan Darah Penurunan Tekanan Darah Baroreseptor dihambat Impuls ke Otak ↓ Parasimpatis↓ Simpatis↑ Pelepasan epinephrine dan norepinephrine oleh kelenjar Adrenal Heart Rate ↑, Kontraktilitas ↑ Diameter Arteri↓ Peningkatan Tekanan Darah Refleks Kemoreseptor: Sensitif terhadap: Kekurangan O2; kelebihan CO2 dan H+ Terletak pada dinding arteri kecil, Carotid Bodies & Aortic Bodies. Bukan merupakan mekanisme kontrol yang kuat pada tekanan arteri normal Penting pada tekanan darah di bawah 80 mmHg Pengendalian Jangka Panjang Melalui kerja ginjal untuk memelihara jumlah cairan tubuh dan tekanan darah Renin: Protein enzim kecil Disintesa oleh JG sel Disimpan dalam bentuk inaktif sebagai prorenin Sekresi distimulasi penurunan tekanan darah Mengkatalisasi: Angiotensinogen → Angiotensin I Berada pada darah selama 30 – 60 menit Penurunan Tekanan Darah Ginjal Liver Angiotensinogen Renin Angiotensin I Lung Converting Enzyme Angiotensin II Hipotalamus Pituitari Adrenal ADH Aldosteron Reabsorbsi Reabsorbsi Pusat Haus Intake Cairan ↑ Osmolaritas ↑ Volume Darah↑ Peningkatan Tekanan Darah Pembuluh Darah Vasokonstriksi SELAMAT BELAJAR…