EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI DAN SWASTA DI JAKARTA TIMUR An Efectifities Learning Media and Learning Interest that’s effect to Learning Outcomes of the Accountancy Lesson by the Learning Motivationas a intervening variable at Students ๐๐๐๐ Class State’s and Private’s Vocational High Schoolin East Jakarta Agus Abdillah Universitas Indraprasta PGRI Jakarta e-mail: [email protected] Abstract The aims of this research was to find the effect of efectifities learning media, learning interest and learning motivation directly and indirectly toward learning outcomes of students11๐ ๐ก class of the economic lesson Senior High School in Bukittinggi. The population of this research were students of economic 12๐กโ class on social sciences studies program of 2016, amounting to 782 people. The sample in this research amounted to 90 people. The sampling method was done by using proportionate cluster random sampling. Data collection is done by filling questionaires and documentation of student learning outcomes. Analysis of the data used is path analysis. Data processing is performed with SPSS version 22.0. The results showed that there is significant influence between efectifities learning media to learning interest (1), efectifities learning mediato learning motivation (2), learning interest to learning motivation (3), efectifities learning mediato learning outcomes (4). learninginterest to learningoutcomes (5)andlearning motivation to learningoutcomes (6). Totally, the magnitude of the effect is known 59,08% directly and indirectly, while the remaining 40,92%is influenced by other factors not examined in of this research. Key words: Learning Outcomes , Learning Motivation , Learning Interest and Efectifities Learning Media. PENDAHULUAN diukur dan dinyatakan sebagai prestasi Latar Belakang belajar (achievement) seseorang (Gagne Hasil belajar merupakan tolok ukur 1988:65). Menurut Bloom dalam Sujana yang utama untuk mengetahui keberhasilan (2008:22), mengemukakan bahwa secara belajar garis besar membagi tiga ranah dalam hasil seseorang. Seorang yang prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia belajar yaitu kognitif, afektif telah berhasil dalam belajar. Setiap proses psikomotorik. Hal ini sejalan juga dengan akan selalu terdapat hasil nyata yang dapat tujuan dari belajar, yakni adanya perubahan Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta dan 11 peserta didik menyangkut pengetahuan, maka peserta didik tersebut tidak akan keterampilan dapat belajar dengan sebaik-baiknya mencapai dan sikap. tersebut, Untuk pembelajaran Faktor eksternal juga mempengaruhi harus dipersiapkan dan dirancang sebaik akanhasil belajar. Faktor eksternal yang mungkin sehingga tujuan tersebut dapat dimaksud adalah faktor guru misalnya, tercapai. media pembelajaran seperti, efektivitas diri hasil juga Beberapa faktor internal dari dalam media pembelajaran. Berdasarkan siswa dengan guru dan siswa yang dilakukan oleh tidaknya yang menentukan berhasil siswa dalam belajar penulis, ternyatamasih banyakhasil belajar mengajar adalah motivasi belajar, minat siswa belum cukup optimal. Hal itu dapat belajar, kecerdasan dan lain sebagainya. disebabkan Dalam mempengaruhi kegiatan proses diskusi belajar, motivasi karena faktor-faktor yang hasil belajar.Faktor-faktor merupakan keseluruhan daya penggerak di yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara dalam diri siswa yang menimbulkan lain, motivasi belajar, minat belajar dan belajar,yang menjamin efektivitas media pembelajaran. Atas dasar kegiatan belajar pemikiran di atas, penulis tertarik untuk Motivasi belajar mengadakan penelitian tentang “Efektivitas adalah merupakan faktor psikis yang Media Pembelajaran dan Minat Belajar bersifat non intelektual. Seorang siswa Pengaruhnya yang mempunyai intelegensi yang cukup Akuntansidengan Motivasi Belaja rsebagai tinggi, bisa gagal karena kurang adanya Variabel Intervening pada Siswa Kelas XI motivasi dalam belajarnya. SMK Negeri dan Swasta Di Jakarta kegiatan kelangsungan (Sardiman, dari 2008:75). Selanjutnya minat belajar adalah rasa suka atau ketertarikan peserta peserta didik untuk menguasai pengetahuan pengalaman, ditunjukkan hal melalui tersebut partisipasi Hasil Belajar Timur”. didik terhadap pelajaran sehingga mendorong dan terhadap dapat dan keaktifan dalam mencari pengetahuan dan pengalaman tersebut. Minat mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat peserta didik Rumusan Masalah 1. Sejauhmanakah pembelajaran efektivitas berpengaruh media terhadap minat belajar siswa kelas XI SMK Negeri dan Swasta di Jakarta Timur ? 2. Sejauhmanakah pembelajaran efektivitas berpengaruh media terhadap motivasi belajar siswa kelas XI SMK Negeri dan Swasta di Jakarta Timur? Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta 12 3. Sejauhmanakah minat belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas XI SMK Negeri dan Swasta di Jakarta Timur. siswa kelas XI SMK Negeri dan Swasta METODE PENELITIAN di Jakarta Timur ? 4. Sejauhmanakah pembelajaran efektivitas media berpengaruh terhadap hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri dan Swasta di Jakarta 5. Sejauhmanakah minat terhadap belajar hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri kepada permasalahan yang akan diteliti, maka penelitian ini tergolong pada jenis penelitian deskriptif 6. Sejauhmanakah motivasi terhadap cukup besar, maka pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proporsional cluster random sampling, dimana sampel diambil secara acak, cluster/multistagedan dan Swasta di Jakarta Timur ? berpengaruh Berdasarkan dan asosiatif. Melihat jumlah populasi yang Timur ? berpengaruh Populasi dan Sampel belajar hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri secara proporsional dari masing-masing sekolah yang diteliti. Untuk menentukan jumlah sampel masing-masing kelas dalam penelitian ini dan Swasta di Jakarta Timur ? digunakan rumus slovin yang dikutip oleh Umar (2009:78) sebagai berikut: Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan adanya pengaruh ๐= efektivitas media pembelajaran terhadap N 1 + N ๐2 minat belajar siswa, pengaruh efektivitas media pembelajaran terhadap motivasi belajar, pengaruh minat belajarterhadap motivasi belajar, pengaruh secara langsung dan tidak langsung efektivitas media Keterangan: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persentase pelanggaran ketelitiankarena kesalahan (10% dalam penelitian ini) pembelajaran terhadap hasil belajar melalui minat belajar dan motivasi belajar, pengaruh langsung dan tidak langsung minat belajar terhadap hasil belajar melalui Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel untuk penelitian ini adalah : motivasi belajar, dan pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajarAkuntansi ๐= 782 1 + 782 . (0.01) Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta 13 ๐= 782 8,82 guru menggunakannya dan sesuai dengan taraf berpikir siswa. ๐ = 88,66 ( dibulatkan menjadi 89 b.Minat Belajar (X2) Minat belajar adalah keterlibatan siswa ) seseorang dengan segenap kegiatan yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk Variabel dan Definisi Operasional Dalam penelitian ini ada dua jenis memperoleh pengetahuan dan mencapai variabel, yaitu variabel independen dan pemahaman tentang pelajaran akuntansi variabel dependen, yang menjadi variabel yang dipelajarinya melalui latihan dan independen dalam penelitian ini adalah pengalaman. Indikator minat belajar dalam efektivitas media pembelajaran (X1), minat penelitian belajar (X2), dan motivasi belajar (X3) ketertarikan dan rasa senang ini adalah: perhatian, sedangkan variabel dependennya adalah c. Motivasi Belajar (X3) hasil belajar (Y). Untuk menghindari pemahaman yang Motivasi belajar adalah keseluruhan berbeda terhadap penelitian, maka perlu daya penggerak didalam diri siswa yang dijelaskan definisi operasional masing- menimbulkan kegiatan belajar menjamin masing variabel yaitu: kelangsungan dan memberikan arah pada a. Efektvitas Media Pembelajaran (X1) kegiatan belajar sehingga tujuan yang Efektivitas media pembelajaran dikehendaki dapat tercapai. Indikator adalah alat perantara informasi antara motivasi belajar dalam penelitian ini antara pendidik dengan peserta didik dalam lain menyampaikan hasrat/keinginan materi pembelajaran : tekun mengerjakan untuk berhasil, tugas, ulet sehingga peserta didik dapat menerima menghadapi kesulitan dan adanya dorongan pesan yang disampaikan dengan jelas dan atau kebutuhan dalam belajar. dimengerti yang dapat meningkatkan hasil belajar. Adapun yang menjadi indikator efektivitas media pembelajaran dalam d. Hasil Belajar (Y) Hasil belajar adalah hasil yang penelitian ini antara lain : kesesuaian dicapai oleh siswa selama berlangsungnya dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian proses belajar mengajar dalam jangka terhadap isi bahan pelajaran, keterampilan waktu tertentu. Umumnya hasil belajar dalam sekolah berbentuk pemberian nilai Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta 14 dari guru kepada siswa sebagai indikasi ulangan harian sebelum remedi diperoleh sejauh mana siswa telah menguasai meteri dari guru wali kelas. pelajaran yang disampaikannya, biasanya prestasi belajar ini dinyatakan dengan angka, huruf atau kalimat dan terdapat dalam periode tertentu. Teknik Analisis Data Analisis ini digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif dengan menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Jenis dan Sumber Data Data Primer, diperoleh yaitu atau data yang Analisis deskriptif adalah analisis dikumpulkan dari yang digunakan untuk melihat gambaran penyebaran kuesioner penelitian, yang secara mencakup diteliti. Analisis ini bermaksud untuk data tentang penggunaan efektivitas media pembelajaran, minat umum tentang menggambarkan variabel karakteristik yang masing- belajar siswa dan motivasi belajar siswa. masing variabel penelitian. Dengan cara Sedangkan data sekunder yaitu data yang menyajikan data ke dalam tabel distribusi diperoleh dari hasil belajar siswa Program frekuensi, menghitung nilai pemusatan Keahlian (dalam hal nilai rata-rata, median, modus) Akuntansi siswa kelas XI SMKNegeri dan Swasta di Jakarta Timur. dan nilai disperse (standard deviasi dan koofisien variansi) serta menginterpretasikannya. Analisis ini tidak memban- Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data secara langsung, dilakukan penyebaran kuesioner pada siswa Program Keahlian Akuntansi dingkan satu variable dengan variabel lainnya. Sedangkananalisis Analysis), yang terdiri dari tiga bentuk kuesioner sejauhmana pengaruh variabel penyebab untuk penggunaan (eksogenus) terhadap seperangkat variabel media pembelajaran, minat belajar dan lainnya yang merupakan variabel akibat motivasi untuk (endogenus) baik secara langsung maupun mengetahui pernyataan yang valid dan juga tidak langsung melalui variabel perantara dilakukan pengujian kuesioner. Sedangkan (intervening variable). belajar. variabel Selanjutnya untuk (Path SMK Negeri dan Swasta di Jakarta Timur, mengukur yaitu jalur mengetahui untuk variabel hasil belajar diperoleh dengan metode dokumentasi berupa nilai HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta 15 Hasil Penelitian 78. Sedangkan58,43% siswa (52 siswa) Analisis Deskriptif memperoleh nilai di atas 78. Jadi hasil 1. Hasil Belajar belajar Akuntansi secara rata-rata 76,88 Hasil perhitungan statistik hasil berarti dikatakan masih relatif rendah, belajar Akuntansi siswa kelas XI SMK karena masih ada siswa yang mendapatkan Negeri dan Swasta di Jakarta Timur dapat nilai dibawah KKM dimana setiap sekolah dilihat pada tabel 1, hasil belajar siswa baik Negeri dan Swasta memberlakukan dengan Median 78 berarti bahwa 41,57% KKM untuk program keahlian Akuntansi siswa (37 siswa) mendapat nilai di bawah secara rata-rata KKM nya adalah 78. Tabel 1.Distribusi Frekuensi Hasil belajar Akuntansi Siswa Kelas XISMK Negeri dan Swasta Tahun Ajaran 2016/2017 No. Kelas Interval Fi Fk % 1 50 - 56 6 6 6,74 2 57 - 63 9 15 10,11 3 64 - 70 17 32 19,10 4 71 - 77 5 37 5,62 5 78 - 84 25 62 28,09 6 85 - 91 17 79 19,10 7 92 - 98 10 89 11,24 Jumlah 89 100 Rata-rata 76,88 Median 78 Modus 78 Standar Deviasi 12,13 Koefisien Variansi 15,77 Maksimum 98 Minimum 50 2. Efektivitas Media Pembelajaran Tabel2.Distribusi Frekuensi Efektivitas Media Pembelajaran Rerata TCR Kategori (mean) (%) Jawaban 3,60 71,91 Baik 3,58 71,69 Baik Indikator 1 2 Kesesuaian dengan TujuanPembelajaran Kesesuaian Terhadap Isi Bahan Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta 16 Pelajaran 3 Kemudahan Memperoleh Media 3,83 76,63 Baik 4 Keterampilan Guru Menggunakannya 3,62 72,36 Baik 3,57 71,46 Baik 3,62 72,36 Baik Tersedianya Waktu Untuk 5. Menggunakannya Rerata Variabel Berdasarkan tabel2.di atas, dapat cukupefektifpenggunaannyapada mata diketahui bahwa secara rata-rata tingkat pelajaran siswa capaian variabel SMKNegeri dan Swasta di Jakarta Timur. efektivitas media pembelajaran sebesar Hal ini bermakna bahwa efektivitas media 72,36%. Dengan demikian dapat dikatakan pembelajaran cukup baik. bahwa 3. Minat Belajar responden guru untuk menggunakan media pembelajaran Produktif Akuntansi sudah Tabel 3. Distribusi Frekuensi Minat Belajar No Rerata TCR Kategori (mean) (%) Jawaban Indikator 1 Perhatian terhadap Akuntansi 3,78 75,51 Baik 2 Ketertarikan terhadap Akuntansi 3,79 75,73 Baik 3. Rasa senang terhadap Akuntansi 3,76 75,28 Baik 3,78 75,51 Baik Rerata Variabel Pada tabel 3, tingkat ketercapaian bahwa siswa memiliki perhatian, responden dari masing-masing indikator ketertarikan dan rasa senang terhadap mata untuk variabel minat belajar, diketahui pelajaran Akuntansi secara baik. rerata variabelnya yaitu sebesar 75,51%. Dapat dikategorikan baik. Maknanya 4. Motivasi Belajar Tabel 4. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar No Rerata TCR Kategori (mean) (%) Jawaban Indikator 1 Tekun Mengerjakan Tugas 3,46 69,21 Sedang 2 Hasrat/Keinginan untuk Berhasil 3,85 77,08 Baik 3 Ulet Menghadapi Kesulitan 3,61 72,13 Baik Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta 17 4 Adanya Dorongan Kebutuhan dalam belajar 3,30 66,07 Sedang Rerata Variabel 3,54 70,79 Sedang Pada tabel 4 di atas, secara rata-rata tingkat ketercapaian responden untuk variabel motivasi belajar mata pelajaran Analisis Induktif 1. Uji Hipotesis Berdasarkan pengujian hipotesis, produktifAkuntansi siswa SMK Negeri dan dapat dilihat pengaruh langsung dan tidak Swasta di Jakarta Timur adalah 70,79% langsung variabel termasuk pada kategori sedang. Hal ini variabel intervening bermakna bahwa motivasi belajarpada diri dependen sebagai berikut : independen melalui terhadap variabel siswa masih dikatakan belum optimal atau sedang-sedang saja. ๐๐ฆ๐3 = 0,409 ๐๐ฅ3 ๐2 = 0,277 Efektivitas Media Pembelajaran ( X1 ) ๐๐ฅ3 ๐ฅ1 = 0,559 ๐๐ฆ๐ฅ1= 0,441 ๐๐ฆ๐ฅ3 = 0,266 ๐๐ฅ2 ๐ฅ1 = 0,948 Motivasi Belajar ( X3 ) Hasil Belajar (Y) ๐๐ฅ3 ๐ฅ2 = 0,415 Minat Belajar ( X2 ) ๐๐ฆ๐ฅ2 = 0,253 ๐๐ฅ2 ๐1 = 0,319 Gambar 1. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung antara Variabel Bebas Melalui Variabel Intervening terhadap Variabel Terikat Pada tabel berikut ini dapat dilihat secara jelas pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung antara variabel sebab dan variabel akibat Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta 18 Tabel 5. Tabel Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung Pengaruh No. Variabel Tidak Langsung 1. X1 terhadap Y 2. Total Langsung (%) - 0,1945 19,45 X1 terhadap Y melalui X2 0,1058 - 10,58 3. X1 terhadap Y melalui X3 0,0656 - 6,56 4. X1 terhadap Y melalui X2 dan X3 0,0622 - 6,22 5. X2 terhadap Y 6. X2 terhadap Y melalui X3 7. X3 terhadap Y 8. Pengaruh variabel lain - 0,0640 6,40 0,0279 - 2,79 - 0,0708 7,08 40,92 Total Keseluruhan 1) Hipotesis Pertama Diperoleh t 100 4) Hipotesis Keempat hitung = 27,751, Diperoleh t hitung =3,302 sedangkan t sedangkan t tabel = 1,663. Hal ini tabel = 1,663. Hal ini menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa ๐กโ๐๐ก >๐ก๐ก๐๐ ๐กโ๐๐ก >๐ก๐ก๐๐ (3,302>1,663 (27,751 ), maka dapat >1,663), maka dapat disimpulkan hipotesis disimpulkan bahwa hipotesis di terima. diterima. Artinya efektivitas media pembelajaran Artinya pembelajaran efektivitas berpengaruh media signifikan berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa. belajar. 2) Hipotesis Kedua 5) Hipotesis Kelima terhadap hasil Diperoleh t-hitung =5,961 sedangkan t Diperoleh t hitung =2,029, sedangkan tabel = 1,663. Hal ini menunjukkan bahwa t tabel = 1,663. Hal ini menunjukkan bahwa ๐กโ๐๐ก >๐ก๐ก๐๐ ( 5,961 > 1,663), maka dapat ๐กโ๐๐ก >๐ก๐ก๐๐ ( 2,029> 1,663), maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. disimpulkan bahwa hipotesis di terima. Artinya efektivitas media pembelajaran Artinya berpengaruh signifikan terhadap motivasi signifikan terhadap hasil belajar. belajar. 6) Hipotesis Keenam 3) Hipotesis Ketiga minat belajar berpengaruh Diperoleh t hitung = 2,060, sedangkan Diperoleh t hitung =4,423 sedangkan t t tabel = 1,663. Hal ini menunjukkan bahwa tabel = 1,663. Hal ini menunjukkan bahwa ๐กโ๐๐ก >๐ก๐ก๐๐ ( 2,060> 1,663), maka dapat ๐กโ๐๐ก >๐ก๐ก๐๐ (4,423> 1,663), maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis di terima. disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Artinya Artinya signifikan terhadap hasil belajar. minat belajar berpengaruh motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar.. Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta 19 pembelajaran serta proses pembelajaran Pembahasan 1. Pengaruh Efektivitas Pembelajaran terhadap Media dapat ditingkatkan. 8) peran guru dapat Minat berubah ke arah yang positif. BelajarSiswa Kelas XI SMK Negeri dan Swasta di Jakarta Timur Berdasarkan terdapat pengujian pengaruh positif efektivitas media pembelajaran 2. Pengaruh Efektivitas Media terhadap Motivasi hipotesis, Pembelajaran signifikan Belajar Siswa SMK di Jakarta Timur terhadap Berdasarkan pengujian hipotesis minat belajar dengan koefisien sebesar diketahui efektivitas media pembelajaran 0,948. diartikan berpengaruh positif signifikan terhadap pembelajaran motivasi belajar siswa kelas XI SMK Hal ini bahwapenggunaan dapat media secara efektif, maka akan meningkatkan Negeri dan Swasta di Jakarta Timur. minat belajar siswa. Penyampaian pesan Besarnya koefisien efektivitas media oleh guru akan lebih jelas dan mudah pembelajaran terhadap motivasi belajar dipahami yang sebesar 0,559. Dengan demikian dapat digunakan efektif, sehingga siswa merasa diartikan bahwa semakin efektif media tertarik, memiliki perhatian dan merasa pembelajaran yang digunakan guru, maka senang.Sebaliknya akan semakin tinggi motivasi siswa dalam siswa karena media media pembelajaran yang digunakan tidak efektif makaminat belajar belajar pada diri siswa pun akan berkurang, pembelajaran yang digunakan guru tidak siswa merasa bosan di kelas, tidak nyaman efektif maka semakin rendah motivasi dan lain sebagainya. siswa dalam belajar. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh dan Hal ini sebaliknyajika sejalan dengan media pendapat Arsyad (2010), bahwa media pembelajaran Hamalik (Arsyad, 2004:15), pemakaian mempunyai kontribusi sebagai berikut : 1) media pembelajaran dalam proses belajar Penyampaian pesan pembelajaran dapat mengajar dapat membangkitkan keinginan lebih jelas. 2) pembelajaran dapat lebih dan minat yang baru, membangkitkan menarik. 3) pembelajaran lebih interaktif motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dengan menerapkan teori belajar.4)waktu dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh pembelajaran dapat diperpendek. 5)kualitas psikologis pembelajaran dapat ditingkatkan. 6) proses Sedangkan fungsi media pembelajaran pembelajaran dapat berlangsung kapanpun. dalam proses belajar mengajar menurut 7) sikap positif siswa terhadap materi Suwarna dkk (2005: 130), adalah untuk terhadap peserta Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta didik. 20 memperjelas penyajian pesan agar tidak terhadap pelajaran merupakan kekuatan bersifat verbalistis; mengatasi keterbatasan yang akan mendorong siswa untuk belajar. ruang, waktu, dan daya indera; Sriyanti (2009) mengemukakan menghilangkan sikap pasif pada subjek bahwa minat mengakibatkan seseorang rela belajar; dan membangkitkan motivasi pada meluangkan waktu lebih banyak terhadap subjek belajar. hal yang diminati. Minat bahkan membuat seseorang rela mengeluarkan biaya, tenaga 3. Pengaruh Minat Motivasi Belajar Belajarterhadap Siswa Kelas XI demi minatnya tersebut. Minat terhadap pelajaran akan banyak pengaruhnya SMK Negeri dan Swasta di Jakarta terhadap keberhasilan belajar anak, karena Timur itu ia rela meluangkan waktu untuk Berdasarkan diperoleh pengujian bahwa minat hipotesis belajar pelajaran tersebut. di berpengaruh signifikan terhadap motivasi 4. Pengaruh Efektivitas Media belajar mata pelajaran Akuntansi siswa Pembelajaranterhadap Hasil Belajar kelas XI SMK Negeri dan Swasta di Akuntansi Siswa SMK di Jakarta Jakarta Timurdengan koefisien sebesar Timur 0,415 artinya apabila minat belajar Berdasarkan pengujian meningkat, maka akan meningkat pula diperoleh motivasi siswa untuk belajar di sekolah pembelajaran berpengaruhpositif maupun di rumah. Sebaliknya, apabila signifikan hasilbelajar minat belajar menurun, maka motivasi pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMK untuk belajarpun akan semakin buruk atau Negeri dan Swasta di Jakarta Timur. menurun. Darihasil analisis dapat diketahui pengaruh Sebagaimana dikemukakan oleh bahwa hipotesis efektivitas terhadap media mata langsung efektivitas media pembelajaran Hamalik (2004) yaitu guru perlu sekali terhadap mengenal minat-minat muridnya, karena ini pengaruhnya penting bagi guru untuk memilih bahan dibanding pengaruh tidak langsung melalui pelajaran, pengalaman- minat belajar yaitu sebesar 10,58% dan pengalaman belajar, menuntun mereka ke melalui motivasi belajar yaitu sebesar arah pengetahuan, dan untuk mendorong 6,56%. Dan jika melalui keduanya (minat motivasi belajar mereka. Minat siswa belajar merencanakan hasil dan belajar yaitu motivasi lebih sebesar besar 19,45% belajar) hanya mencapai 6,22% . Hal ini dikarenakan hasil Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta 21 analisis deskriptif menunjukkan efektivitas lebih banyak daripada siswa lainnya. media pembelajaran pada kategori baik Kemudian, karena pemusatan perhatian yaitu 72,36%. Sementara minat belajar dan yang intensif terhadap materi itulah yang motivasi belajar pada kategori baik dan memungkinkan siswa tadi untuk belajar sedang yaitu 75,51,00% dan 70,79%. Oleh lebih giat atau karena itu fungsi minat belajar dan akhirnya motivasi belajar hanya sebagai moderating diinginkan. lebih termotivasi dan mencapai prestasi yang variable. Berdasarkan paparan di atas, artinya 5. Pengaruh Minat Belajarterhadap bahwa untuk meningkatkan hasil belajar Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas harus ditingkatkan terlebih dahulu motivasi XI SMK Negeri dan Swasta di belajar pada diri siswa. Tentunya diiringi Jakarta Timur dengan minat belajar yang tinggi pula pada Berdasarkan diri siswa. pengujian hipotesis diperoleh bahwa minat belajar berpengaruh Sesuai dengan konsep yang diberikan positif signifikan terhadap hasil belajar Dale (1969), bahwa salah satu yang paling akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri dan banyak dijadikan acuan sebagai landasan Swasta di Jakarta Timur. Dari hasil analisis teori penggunaan media dalam proses dapat diketahui pengaruh langsung minat belajar adalah dale’s cone of experience belajar terhadap hasil belajar lebih besar (kerucut pengalaman dale) dimana hasil pengaruhnya yaitu sebesar6,40% dibanding belajar seseorang diperoleh mulai dari pengaruh tidak langsung melalui motivasi pengalaman belajar yaitu hanya mencapai 2,79% . Hasil langsung (kongkret), kemudian melalui benda tiruan, sampai analisis deskriptif kepada lambang verbal (abstrak) semakin belajar pada kategori baik yaitu 75,51%. ke atas dipuncak kerucut semakin abstrak Sementara motivasi belajar pada kategori media penyampaian pesan itu (Arsyad, sedang 2011: 10). memperkecil yaitu menunjukkan 70,79%. pengaruh minat Sehingga minat belajar Selanjutnya menurutSyah (2010) minat terhadap hasil belajar. Oleh karena itu dapat mempengaruhi kualitas pencapaian dapat dikatakan fungsi motivasi belajar hasil belajar siswa dalam bidang-bidang sebagai moderating variable. studi tertentu. Umpamanya, seorang siswa yang menaruh minat besar Dari paparan tersebut, dapat terhadap disimpulkan maknanya yaitu bahwa untuk akuntansi akan memusatkan perhatiannya meningkatkan hasil belajar, bukan hanya Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta 22 minat belajar saja yang perlu ditingkatkan. termasuk Akan harus diantaranya faktor rohaniah yang dianggap meningkatkan motivasi belajar pada diri lebih penting. Faktor-faktor ini seperti: siswa. tingkat kecerdasan, sikap, bakat, minat dan tetapi terlebih dahulu Menurut Hamalik (2004) guru perlu dalam aspek motivasi.Selanjutnya psikologis menurut Tu’u sekali mengenal minat-minat muridnya, (2004:78) menyatakan bahwa motivasi karena ini penting bagi guru untuk memilih adalah bahan seseorang pelajaran, merencanakan dorongan yang melakukan membuat sesuatu dalam pengalaman-pengalaman belajar, menun- belajar, jika tun mereka ke arah pengetahuan, dan untuk yang baik dan kuat, siswa akan berusaha mendorong keras mencapai prestasi yang tinggi. Siswa motivasi belajar mereka. siswa mempunyai motivasi Sehingga berimplikasi pada pencapaian yang kehilangan hasil belajar yang optimal bagi mereka. berdampak kurang motivasi akan baik terhadap hasil belajar. 6. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Akuntansi SiswaKelas KESIMPULAN DAN SARAN XI SMK Negeri dan Swasta di Kesimpulan Jakarta Timur 1. Terdapat pengaruh positif signifikan Berdasarkan diperoleh pengujian bahwa hipotesis efektivitas media pembelajaran terhadap belajar minat belajarsiswa kelas XI SMK motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap Negeri hasil Timur.Artinya semakin baik atau efektif belajardengan koefisien sebesar 0,266. dan Swasta di Jakarta suatu pemanfaatan media pembelajaran Dengan demikian dapat dikatakan yang dilakukan oleh guru, maka bahwa semakin tinggi motivasi siswa semakin baik atau meningkat minat dalam belajar pada siswakelas XI SMK Negeri belajar maka semakin dapat meningkatkan hasil belajar, sebaliknya semakin rendah motivasi siswa dalam dan Swasta di Jakarta Timur. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan belajar maka semakin menurun hasil efektivitas media pembelajaran terhadap belajar mata pelajaran produktif akuntansi motivasi belajar siswa kelas XI SMK siswa SMK di Jakarta Timur. Negeri dan Swasta di Jakarta Timur. Sesuai dengan pedapat Syah (2010) menyatakan bahwa faktor-faktor yang Semakin efektif penggunaan media pembelajaran oleh guru, maka akan Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta 23 semakin meningkat motivasi belajar Sebaliknya, siswa yang siswa. termotivasi dalam belajar, maka belajarnya belum hendaknya perlu Sebaliknya, kurang tepat penggunaan media akan mengurangi cenderung motivasi belajar siswa. optimal. 3. Terdapat pengaruh yang hasil kurang signifikan minat belajar terhadap motivasi belajar Saran siswa kelas XI SMK Negeri dan Swasta 1. Kepada guru di Jakarta Timur. Minat belajar yang memperhatikan tinggi membuat siswa termotivasi untuk dengan media yang digunakan dalam belajar. Sebaliknya minat belajar yang proses rendah, siswa kurang termotivasi dalam mengacu pada PAIKEM. Hal yang belajarnya. paling penting agar penggunan media 4. Terdapat pengaruh kegiatan belajar mengajar pembelajaran efektivitas media pembelajaran terhadap keterampilan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI profesional yang harus dikuasai oleh SMK Negeri dan Swasta di Jakarta guru. bahwa penggunaan bisa materi signifikan Timur.Artinya yang kesesuaian atau efektif adalah kompetensi 2. Kepada siswa SMK Negeri dan Swasta media pembelajaran yang tepat sesuai di materi, maka cenderung meningkatkan meningkatkan minat belajar, terutama hasil belajar. perlu ditingkatkan perasaan senang 5. Terdapat pengaruh Timur untuk lebih signifikan dalam bidang ilmu yang diminatinya minat belajar terhadap hasil belajar sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa kelas XI SMK Negeri dan Swasta dapat meningkat, misalnya dengan di untuk mendengarkan dan menyimak serta meningkatkan hasil belajar, maka harus mengerjakan tugas yang diberikan guru, tanamkan minat belajar yang tinggi pada mengulangi kembali pelajaran yang diri siswa. telah Jakarta 6. Terdapat Timur. pengaruh yang Jakarta Artinya yang signifikan dipelajari dan serius dalam mengikuti pelajaran. motivasi belajar terhadap hasil belajar 3. Kepada siswa juga harus memiliki siswa kelas XI SMK Negeri dan Swasta prinsip bahwa hasil belajar yang baik di Jakarta Timur. Bahwa hasil belajar adalah suatu kebutuhan pokok. Oleh akan optimal apabila motivasi belajar karena itu untuk meraih hasil belajar pada yang diinginkan, perlu ditingkatkan diri siswa cukup tinggi. Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta 24 motivasi tekun belajarnya harus tugas juga mengerjakan meningkatkan dalam terutama belajar dorongan/kebutuhan berupa menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar, mengalokasikan waktu khusus untuk belajar, mencari referensi/literatur- literatur, bertanya dan berbagi dengan teman-teman untuk tujuan belajar atau meningkatkan pengetahuan. DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset. Arsyad, Azhar. 2005, Media Pembelajaran Jakarta PT. Bumi aksara Bloom, B.S. et al.1971.Taxonomy of Educational Objectives the Classification of Educational Goal Handbook I Cognitive Domain. New York:David Mc.’lay Company Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis. Bandung : Alfabeta Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung : Alfabeta. Sriyanti, Lilik. 2009. Psikologi Pendidikan. Salatiga: STAIN-Salatiga Press. Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. ______________. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyanto. 2008. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi. Syah, Muhibbin.2010.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:Remaja Rosdakarya Tu’u,Tulus.2004.Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa.Jakarta: Rineka Cipta. Uno, Hamzah B. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:Rineka Cipta. _____________.2009. Perencanaan pengajaran Berdasarkan pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Akssara Jonathan Sarwono, Herlina Budiono. 2012. Statistik Terapan Aplikasi untuk Riset Skripsi, Tesis dan Disertasi Menggunakan SPSS, AMOS dan Excel. Jakarta : PT. Alex Media Komputindo. Riduwan, Sunarto. 2012. Pengantar Statiska untuk Penelitian Pendidikan, Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta 25