sistem komputerisasi dan pengolahan data di

advertisement
SISTEM KOMPUTERISASI DAN PENGOLAHAN DATA
DI PUSKESMAS KECAMATAN TERAS, KABUPATEN BOYOLALI
ANGKY SUDARMONO, DAHLAN SUSILO, FIRDHAUS HARI.S.A.H
Teknik Informatika Universitas Sahid Surakarta
[email protected]; [email protected]; [email protected]
INTISARI
Puskesmas Teras, bekerja sebagai salah satu instansi kesehatan di wilayah Boyolali, mempunyai
banyak pasien yang mengambil obat setiap hari. Tidak bisa dipungkiri, bahwa pelayanan kesehatan di
Puskesmas Teras harus ditingkatkan, mulai dari pelayanan ketika pasien melakukan pendaftaran, kemudian
melakukan pemeriksaan kesehatan, sampai pasien menerima resep dan mengambil obat yang dibutuhkan
oleh pasien. Masalah yang muncul di Puskesmas Teras dalam sistem pelayanan kesehatan pasien, ketika data
pasien yang dibutuhkan dalam proses pelayanan pasien masih disimpan secara manual, yang sering
menyebabkan kesalahan dalam melihat data pasien. Data pasien disimpan dalam arsip, sehingga
menyebabkan tumpukan data keamanan data kurang terjamin, pelaksanaan laporan harian dan laporan
bulanan yang membutuhkan waktu yang lama dan sering terjadi kesalahan penulisan dan kasus penghitungan
masalah di Puskesmas. Keuntungan dari penelitian ini adalah untuk membantu proses pelayanan kesehatan
atas pasien yang membutuhkan data-data di setiap proses, dan memberikan layanan yang lebih cepat, efektif
dan efisien serta mendukung proses data dan masukan data pasien. Sistem Komputerisasi dan Pengolahan
Data diharapkan dapat membantu Dan memudahkan pengguna untuk melayani pasien yang akan mengambil
obat atau pemeriksaan kesehatan, seperti dalam mencari data pasien lebih cepat dan akurat, sehingga dapat
mendukung perkembangan informasi Sistem pelayanan pasien di puskesmas Teras.
Kata kunci : Sistem Informasi, Puskesmas, Pasien, Komputer
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Semakin
meningkatnya
perkembangan
teknologi informasi sekarang ini serta tuntutan
manusia yang menginginkan efektifitas dalam
pekerjaannya semakin memperluas penggunaan
komputer sebagai alat pengolahan data.
Kebutuhan akan komputer dan perangkat
teknologi informasi lainnya juga membuat
kebutuhan software yang sesuai dengan sistem
yang diinginkan semakin meningkat. Kombinasi
dari piranti keras (hardware) dengan piranti lunak
(software)
serta
pengguna
(brainware)
membentuk sebuah sistem informasi yang handal
dan diharapkan dapat menjawab harapan akan
efektifitas dan efisiensi pekerjaan. Adanya Sistem
Informasi
yang
terkomputerisasi
dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dan
meningkatkan daya saing perusahaan dan selain
itu juga dapat memberi kemudahan dalam
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan data
hingga akhirnya diperoleh sebuah informasi yang
akurat.
a. Pada proses pendaftaran pasien, data pasien
masih dicatat dalam arsip atau dokumen
kertas, sehingga jika arsip hilang, tidak ada
penggantinya.
b. Sering terjadi penumpukan data, sehingga
relatif lama dalam prose pencarian data dan
juga proses pembuatan laporannya.
Pengelolaan data obat masih dituliskan dalam
bentuk arsip atau dokumen kertas, sehingga
menyebabkan
kurang
efektifnya
sistem
pengelolaan data obat.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah yaitu “Bagaimana
Menerapkan Suatu Sistem Komputerisasi
Pengolahan Data Pasien di Puskesmas Kecamatan
Teras, Kabupaten Boyolali” dalam pengolahan
data
Pasien
dapat
dilakukan
secara
terkomputerisasi yang dapat memperkecil
kesalahan-kesalahan dalam pengarsipan dan
penyajian informasi yang dibutuhkan dengan
cepat, tepat dan akurat.
1.3 Batasan Masalah
Berikut batasan masalah yang diambil,
1. Menangani masalah pengolahan data
pasien
2. Menangani masalah pengolahan data
historis pasien
3. Menangani masalah pengolahan data
pegawai/dokter
4. Menangani pengolahan data keahlian dan
jabatan pegawai/dokter
5. Menangani pengolahan data obat-obatan
6. Serta
pembuatan
laporan-laporan
berdasarkan data yang telah diolah
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dan manfaat yang dapat
diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini
ialah terwujudnya suatu Sistem Komputerisasi
Pengolahan Data Pasien di Puskesmas Kecamatan
Teras, Kabupaten Boyolali, sehingga dalam
pengolahan data Pasien dapat dilakukan secara
terkomputerisasi yang dapat memperkecil
kesalahan-kesalahan dalam pengarsipan dan
penyajian informasi yang dibutuhkan dengan
cepat, tepat dan akurat
1.5 Metode Penelitian
Metode Pengumpulan data yang digunakan
dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini antara lain :
1. Metode Observasi
Metode Observasi adalah metode
pengambilan
data
dengan
cara
langsungmengamati dan mencatat pada
objek yang dipelajari yaitu di
Puskesmas Kecamatan Teras, Kabupaten
Boyolali.
2. Metode Interview
Metode Interview adalah metode
pengumpulan
data
dengan
cara
melakukan tanya jawab langsung kepada
pihak petugas di Puskesmas Kecamatan
Teras, Kabupaten Boyolali yaitu staff
bagian Pelayanan dan bagian Tata Usaha
sebagai koordinator data.
.
2. Landasan Teori
2.1 Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien
Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien
(Abdul Kadir, 2008) adalah sebuah sistem
aplikasi yang digunakan untuk mengolah data
pasien, data obat data rekam medis yang
digunakan di suatu klinik kesehatan atau lembaga
kesehatan.
2.2 Sistem Informasi
Sistem Informasi
memiliki
beberapa
pengertian, sebagai berikut (Kristianto, 2003:11) :
Suatu Sistem yang dibuat oleh manusia yang
terdiri
dari
komponen-komponen
dalam
organisasi untuk mencapai tujuan yaitu
menyajikan informasi.
2.3 Pengertian Data
Data dapat di definisikan sebagai bahan
keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau
fakta-fakta yang di rumuskan dalam sekelompok
lambang tertentu yang tidak diacak yang
menunjukkan jumlah, tindakan atau hal (Sutanta,
2004:13).
2.4 Pengertian Database (Basis Data)
Database menurut Irmansyah (2003:2)
merupakan salah satu komponen yang paling
penting dalam sistem informasi, karena
merupakan basis dalam menyediakan informasi
bagi para pemakai. Penerapan database dalam
sistem informasi disebut database sistem.
2.5 Flowmap
Flowmap menggambarkan aliran dan
informasi antar area di dalam sebuah organisasi.
Flowmap menelusuri sebuah dokumen dari
asalnya sampai tujuannya. Secara rinci Flowmap
ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut
berasal, distribusinya, tujuan digunakannya
dokumen tersebut dan lain-lain.
2.6 Normalisasi
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam
logical desain sebuah basis data yang
mengelompokkan atribut dari suatu relasi
sehingga membentuk struktur relasi yang baik
(tanpa redudansi).
2.7 Relasi Antar Tabel
Relasi antar tabel dihasilkan dari normalisasi
tabel yang ada dalam sistem yang antara tabel
satu dengan tabel yang lain saling berelasi.
Merelasikan tabel terdapat istilah kunci utama,
entity dan kunci tamu. Kunci utama merupakan
suatu atribut atau satu set minimal atribut yang
tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu
kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili
setiap kejadian dari suatu entitas. Entitas
merupakan organisasi, kejadian atau konsep yang
informasinya direkam sedangkan kunci tamu
merupakan sembarang atribut yang menunjuk ke
kunci utama pada tabel lain.
2.8 Kamus Data
Kamus data (Jogiyanto, HM, 1999)
merupakan sarana untuk mendokumentasikan
hasil akhir dari pendefinisian basis data yang
mengalir dalam sistem secara lengkap yang dapat
dilihat berdasarkan aliran data dalam DFD.
2.9 Metode Blackbox testting
Teknik black box testing merupakan metode
pengujian dengan memfokuskan padafungsional
sistem yang telah dibangun serta memperhatikan
hasil dari sistemapakah telah berjalan sesuai yang
diharapkan. Pengujian Black Box adalah
pengujian aspek fundamental sistem tanpa
memperhatikan struktur logika internal perangkat
lunak (Rizky S. 2011).
3. Analisis Perancangan Sistem
3.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses
kerja yang sedang dikerjakan/berjalan. System
yang dipakai saat ini secara garis besar masih
manual, yaitu semua berkas-berkas dokumen
masih menggunakan kertas dan disimpan pada
map atau kotak berkas.
mengakses semua menu dalam program
yang akan dibuat. Serta dapat mengupdate database agar dapat diperbaharui.
2. Bagian Tata Usaha
Pada bagian tata usaha, user hanya
dapat mengakses menu pendaftaran
pasien, menu rekam medik, dan laporan
rekam medik.
3. Apoteker
Pada bagian Apoteker, user hanya
dapat mengakses menu obat dan laporan
obat.
Flowmap Prosedur Sistem Pelayanan Pasien Yang
Sedang Berjalan
Tata
Kepala
Pasien
Dokter Apoteker
Usaha
Puskesmas
Identitas
Pasien
Identitas
Pasien
Pasien
Kartu Berobat
Resep
Rekam Medik
Rekam
Medik
Buat & cetak
kartu rekam
medik & kartu
berobat
Resep Kosong
Cocokkan
& cari
data obat
Obat
Periksa &
catat
diagnosa
& resep
Identitas
Pasien
Data obat
yang sesuai
resep
Kartu Berobat
Rekam Medik
Rekam Medik
Resep Kosong
Kartu Berobat
Mengambil,
mencatat &
menyerahkan
obat
Resep
Yang Sudah
Diisi
Rekam Medik
Data Obat
Yang
Dikeluarkan
Kartu Berobat
Buat
laporan
obat
Resep
Laporan data
obat
Buat
laporan
rekam
medik
Laporan stok
obat
Laporan
rekam medik
Laporan data
obat
Laporan stok
obat
Laporan
rekam medik
Gambar 1. : Flowmap Prosedur Sistem Pelayanan
Pasien Yang Sedang Berjalan
3.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat
mengevaluasi sistem berdasarkan sistem yang
sedang berjalan pada sistem pengolahan data
Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali
yang masih terdapat kelemahan yaitu :
1. Pada proses pendaftaran pasien, data
pasien masih dicatat dalam arsip atau
dokumen kertas, sehingga jika arsip
hilang, tidak ada penggantinya.
2. Sering terjadi penumpukan data,
sehingga relatif lama dalam prose
pencarian data dan juga proses
pembuatan laporannya.
3. Pengelolaan data obat masih dituliskan
dalam bentuk arsip atau dokumen kertas,
sehingga
menyebabkan
kurang
efektifnya sistem pengelolaan data obat.
3.3 Gambaran Sistem Yang Diusulkan
Gambaran umum sistem yang diusulkan
dalam pembuatan Sistem Pengolahan Data di
Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali
yang Baru bisa dilihat pada Gambar 3.3.
3.4 Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang digunakan untuk
menggambarkan proses-proses yang terdapat
pada Sistem Komputerisasi dan Pengolahan
Data di Puskesmas Kecamatan Teras
Kabupaten Boyolali. Diagram berjenjang
juga dipakai sebagai acuan untuk pembuatan
data flow diagram. Bentuk diagram
berjenjang aplikasi Sistem Komputerisasi dan
Pengolahan Data di Puskesmas Kecamatan
Teras Kabupaten Boyolali :
0
Top level
Rancang Bangun Sistem Komputerisasi dan
Pengolahan Data di Puskesmas Kecamatan
Teras Kabupaten Boyolali
1
Level 0
2
Proses Input Data
Master
1.1
1.2
Maintenance
Data Jenis
Obat
1.3
Maintenance
Data
Keahlian
Maintenance
Data Obat
1.4
Proses
Input Data
Pasien
3
Proses Pasien
Berobat
1.5
1.6
Maintenance
Data
Penyakit
Maintenance
Data Dokter
2.1
Proses Input
Data Rekam
Medis
Proses Pembuatan
Laporan
2.2
Proses Input
Resep
3.1
3.2
Proses
Pembuatan
Laporan Data
Obat
Proses
Pembuatan
Laporan Data
Pasien
Level 1
Gambar 3. : Diagram berjenjang pengolahan data
puskesmas kecamatan Teras kabupaten Boyolali
3.5 Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah suatu proses yang
meggambarkan dan menjelaskan aliran informasi
dari sistem yang diusulkan secara garis besarnya
dan dapat dilihat pada Gambar
b
Identitas Pasien
atau Kartu Berobat
a
Kepala
Puskesmas
Pasien
Identitas Pasien
atau Kartu Berobat,
Obat
Sistem
Komputerisasi dan
Pengolahan Data di
Puskesmas
Kecamatan Teras
Kabupaten Boyolali
Laporan Data
Pasien, Rekam
Medik, Resep &
Data Obat
Gambar 4. : Diagram konteks pengolahan data
puskesmas kecamatan Teras kabupaten Boyolali
Gambar 2. Bagian Yang Terhubung Dengan
Sistem
Keterangan gambar 3.3. :
1. Admin
Admin pada sistem yang diusulkan
yaitu Kepala Puskesmas. Admin dapat
3.3
Proses
Pembuatan
Laporan Data
Rekam Medis
4. Implementasi dan Pengujian Sistem
4.1 Implementasi Sistem
4.1.1 Splas Form
Splash form adalah form selamat datang
atau form yang muncul pertama kali saat
program di jalankan. Pada form splash juga
terdapat tombol untuk setup koneksi
program ke server.
4.1.2 Menu Login
Form ini berfungsi untuk memberikan
suatu hak akses tertentu/ atau pembatasan
dalam mengelola aplikasi, yang akan
muncul sebelum masuk ke dalam aplikasi.
4.1.3 Main Form atau Menu Utama
Form utama adalah tampilan utama
sebelum melakukan aktifitas dengan
system atau aplikasi.
Gambar 5. Form Utama atau Main Form
4.1.4 Form Data Keahlian
Form ini digunakan untuk memanipulasi
data keahlian, baik untuk menambah,
mengedit maupun untuk menghapus data
keahlian.
4.1.5 Form Data Penyakit
Form ini digunakan untuk memanipulasi
data penyakit, menambah, mengedit serta
menghapus data penyakit.
4.1.6 Form Data Jenis Obat
Form input data jenis obat digunakan untuk
memanipulasi data jenis- jenis obat yang
ada.
4.1.7 Form Data Pasien
Form
pasien
digunakan
untuk
memanipulasi data pasien. Form ini
dfigunakan untuk menambah, mengedit
dan menghapus data pasien yang ada di
puskesmas.
4.1.8 Form Data Dokter
Forminput dokter digunakan untuk
memanipulasi data dokter. Sebelum
menginputkan data dokter terlebih dahulu
harus menginputkan data keahliah dokter,
karena dalam forminput dokter harus
memilih keahlian dokter.
4.1.9 Form Data Obat
Forminput
obat
digunakan
untuk
memanipulasi data obat. Menambah,
mengedit dan menghapus. Sebelum
menginputkan data obat terlebih dahulu
harus menginputkan data jenis obat, karena
dalam input data obat harus memilih jenis
obatnya.
4.1.10 Form Pendaftaran
Form pendaftaran digunakan untuk
pendaftaran pasien baru, dan untuk
mengatur antrian pasien yang akan
diperiksa.
Pasien
datang
langsung
menyerahkan kartu berobat bila sudah
pernah berobat sebelumnya, bila belu
pernah berobat maka harus diregistrasi dolo
dan dibuatkan kartu berobatnya.
4.1.11 Form Rekam Medik
Form rekam medik digunakan untuk
memanipulasi data rekam medis pasien,
mulai dari keluhan yang dialami pasien
sampai input data hasil diagnosa pasien.
Form rekam medik ini juga digunakan
untuk menginputkan resep, obat – obatan
yang diperlukan pasien yang sesuai dengan
penyakit dan hasil diagnosa dokter yang
langsung dimaksukkan ke dalam resep.
4.1.12 Form Resep
Form ini digunakan untuk konfimasi
bahwa resep sudah diambil atau di tebus
obat-obatnya sesuai dengan No Resep yang
diberikan kepada pasien.
4.1.13 Menu Laporan
Form laporan digunakan untuk membuka
laporan-laporan yang di hasilkan dari
proses transaksi atau pengolahan data dari
sistem.
4.1.14 Laporan Data Obat
Form ini digunakan untuk menampilkan
laporan data obat-obatan di Puskesmas
Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali.
4.1.15 Laporan Data Pasien
Form laporan pasien digunakan untuk
menampilkan data- data pasien yang ada di
Puskesmas Kecamatan Teras, Kabupaten
Boyolali.
4.1.16 Laporan Data Rekam Medik
Form laporan Rekam Medik berisi data
hasil pemeriksaan pasien atau data rekam
medis pasien, meliputi keluhan pasien
sampai hasil diagnosa pasien.
4.1.17 Form Data User
Form ini digunakan untuk manipulasi data
user, meliputi menambah, mengedit
maupun menghapus data user. Data user ini
adalah data user yang digunakan untuk
membuka atau mengakses sistem sesui
dengan hak akses yang diberikan kepada
user tersebut.
4.1.18 Form Data iklan
Form ini digunakan untuk menyimpan
kalimat – kalimat iklan yang akan di
tampilkan atau
dimunculkan secara
bergantian pada runingtext main menu atau
menu utama pada sistem aplikasi.
4.1.19 Kalkulator
Menu ini digunakan untuk memanggil
aplikasi Kalkulator yang merupakan
aplikasi bawaan dari windows. Kalkulator
dapat digunakan untuk membantu petugas
dalam menghitung, sehingga tidak perlu
menggunakan kalkulator sendiri.
4.1.20 History User
Form ini digunakan untuk menyimpan
daftar log atau historyuser yang melakukan
update data pada sistem. Semua proses
perubahan data, baik tambah, ubah maupun
hapus semua akan disimpan pada menu
loguser atau menu historyuser.
4.1.21 Menu Help
Menu help ini berisi formabout program,
yaitu menjelaskan tentang sistem aplikasi
baik versi sistem dan maupun pembuatnya.
5.
Analisis Hasil Pengujian Black Box
Berikut ini adalah beberapa pengujian yang
telah dilakukan, yaitu ;
1. Pengujian Login User
Pengujian Login User ini digunakan untuk
mencoba hak akses dari masing – masing user
yang dipakai untuk membuka program. Setiap
user akses memiliki hak akses berbeda – beda
sesuai dengan bagiannya, dari situlah maka
tampilan atau menu yang muncul juga akan
berbeda sesuai hak aksesnya.
2. Pengujian Data Obat
Pengujian Data Obat digunakan untuk
menguji form input data obat, yaitu proses input
data yang kemudian disimpan dalam database.
3. Pengujian Data Pasien
Pengujian Data Pasien digunakan untuk
menguji form input data pasien, yaitu proses input
data yang kemudian disimpan dalam database.
4. Pengujian Transaksi Pendaftaran
Pengujian Transaksi Pendaftaran digunakan
untuk menguji form pendaftaram, yaitu proses
input dan olah data pasien baru yang kemudian
disimpan dalam database.
5. Pengujian Transaksi Rekam Medik
Pengujian
Transaksi
Rekam
Medik
digunakan untuk menguji form rekam medik,
yaitu proses input dan olah data rekam medik
pasien yang kemudian disimpan dalam database.
6. Pengujian Laporan
Pengujian Laporan digunakan untuk
menguji form laporan yang dihasilkan dari sistem,
yaitu proses melihat laporan – laporan yang
dihasilkan dan kemudian dapat dicetak (Print).
Pengujian Laporan dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Pengujian Laporan.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah
dilakukan yang melibatkan 5 orang penguji yaitu
apoteker, tatausaha, dokter, kepala puskesmas dan
pengembang sendiri, tahap dimana data yang ada
dimasukan dan diuji bersamaan dengan
komponen dari system, bahwa setiap komponen
system yang dibangun telah berfungsi sesuai yang
diharapkan.
6. Simpulan dan Saran
6.1 Simpulan
Berdasarkan
pembuatan
Sistem
Komputerisasi dan Pengolahan Data Di
Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten
Boyolali ini dalam rangka pelaksanaan Tugas
Akhir, dapat diambil simpulan sebagai
berikut :
1. Semua berkas-berkas dokumen masih
menggunakan kertas dan disimpan pada
map atau kotak berkas. Dalam sistem
manual penulisan data dan proses
penyajian data atau informasi juga
membutuhkan waktu yang relatif lama.
2. Sistem baru yang telah dibangun
memberikan
kemudahan
dalam
pengolahan dan penyimpanan data
pasien dalam database komputer,
kemudahan dalam mencari data pasien,
pengolahan dan penyimpanan data obat
serta membuat laporan data dalam waktu
yang relatif cepat.
3. Sistem Komputerisasi dan Pengolahan
Data Di Puskesmas Kecamatan Teras
Kabupaten
Boyolali
memberikan
kemudahan dalam pengelolaan data
pasien
yang
dapat
memperkecil
kesalahan-kesalahan dalam pengarsipan
dan
penyajian
informasi
yang
dibutuhkan dengan cepat, tepat dan
akurat.
4. Hasil pengujian menggunakan black box
testing dari tiap kelas ini menghasilkan
pengujian login hak akses, pengisian
data pengolahan obat, pengolahan data
pasien, transaksi data pendaftaran, data
transaksi rekam medik, dan pelaporan
data secara periodik dapat diterima
dengan baik.
6.2 Saran
Hasil perancangan dan implementasi Sistem
Komputerisasi dan Pengolahan Data di
Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten
Boyolali ini, agar sistem ini berjalan dan
berfungsi secara optimal dan maksimal,
maka:
1. Perlu dikembangkan lebih lanjut
terhadap antar muka user, sehingga
tampilan menjadi lebih baik
2. Diperlukan orang yang ahli pada
spesialisasi bidang ini, seperti Pengelola
Sistem (System Analysis), Pengelola
Jaringan
(Network
Administrator),
Pemrogram
(Programmer),
dan
Pengelola
Unit
Data
(Database
Administrator).
3.
Pada program akan lebih baik jika
ditambahkan aplikasi back-up untuk
keamanan data.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, 2008, Pengenalan Sistem Informasi,
Andi Offset, Yogyakarta.
Alam J, Agus M, 2008, Membuat Program
Aplikasi Menggunakan Delphi 6 & Delphi
7, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Chandraleka H, 2007, Pemograman Delphi 7.0,
PT Elek Media Komputindo
Departemen Kesehatan RI, 1992, Pedoman Kerja
Puskesmas Jilid III.
Departemen Pendidikan Nasional, 2001, Kamus
Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga),
Balai Pustaka, Jakarta.
Didik Dwi Prasetyo, 2004, Aplikasi Database
Client/Server Menggunakan Delphi dan
MySQL, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Fathansyah, 2007, Basis Data, Bi – Obses,
Informatika Bandung
Jogiyanto, HM, 1999, Analisis dan Disain Sistem
Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Keputusan Menteri Kesehatan RI, No.
128/Menkes/SK/II/2004,
Tentang
Kebijakan Dasar Kesehatan Masyarakat.
Kurniawan Y, 2006, Belajar computer Delphi 7 0,
PT Media Komputindo
Ladjamudin bin Al-Bahra, 2009, Analisis dan
Desain Sistem Informasi, Penerbit Graha
Ilmu Yogyakarta, Edisi Pertama
M. Agus J. Alam, 2003, Membuat Program
Aplikasi Menggunakan Delphi 6 dan
Delphi 7,
Elex Media Komputindo,
Jakarta.
Marcus Teddy, Prijono Agus dan Widiadhi Josef,
2001, Pemograman Delphi dengan Canto,
Marco, Mastering Delphi 7, SYBEX
Renditya Sakti Ksatria Kinasih, 2000, Sistem
Informasi
Kesehatan
Pada
Pusat
Kesehatan (PUSKESMAS) Purwantoro 2
Di Propinsi Jawa Tengan, Tugas Akhir,
Sistem Informasi STMIK AMIKOM,
Yogyakarta.
Rizky,
S, 2011, Konsep Dasar Rekayasa
Perangkat
Lunak
(Software
Reengineering), Jakarta.
Robi’in B, 2007, Pemograman Grafik Multimedia
menggunakan Delphi, Andi Yogyakarta
Sutanta E, 2008, Sistim Basis Data, Graha Ilmu
yogyakarta
Very
Susandy, 2008, Sistem Informasi
Pengolahan Data Pasien Di Puskesmas
Ciumbuleuit, Skripsi, Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Universitas Komputer
Indonesia, Bandung.
Download