BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan (Moleong, 2010). Sesuai dengan permasalahan yang ada dan tujuan yang hendak dicapai maka jenis penelitian yang dipakai ialah menggunakan jenis penelitian deskriptif. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat gambaran tentang suatu peristiwa atau keadaan secara objektif dalam bentuk deskripsi situasi dan dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi serta analisis atau pengolahan data (Koentjaraningrat, 1981). 3.2. Pendekatan dalam analisis data Analisis data penelitian yang digunakan adalah Analisis isi (content analysis). Menurut Holisti (dalam Moleong, 2010), Analisis isi (content analysis) adalah teknik yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha untuk menemukan karakteristik pesan yang dilakukan secara obyektif dan sistematis. Dengan analisis isi ini peneliti dapat memahami hasil data yang telah diambil dan data informasi yang diperoleh dapat lebih detail ketika dianalisis. 3.3. Populasi dan Sampel Pengambilan sampel yang tepat dalam penelitian kualitatif adalah berdasarkan tujuan penelitian (purposive sampling) dan snowball sampling. Menurut Moleong (2010) yang dimaksud dengan purposive sampling adalah sampel yang diambil bukan tergantung pada populasi melainkan disesuaikan dengan tujuan penelitian, sehingga dapat dikatakan sebagai sampel-bertujuan. Penentuan sampel sesuai dengan kriteria – kriteria khusus yang telah ditentukan (criterion sampling) akan sangat membantu dan bermanfaat jika masing-masing informan yang diteliti merupakan representasi dari subjek yang diharapkan. Kriteria yang ditentukan oleh peneliti yaitu meliputi: a. Wanita berstatus single parent karena cerai hidup atau cerai mati. Lama perceraian minimal 2 tahun. Untuk memastikan terpenuhinya kriteria penelitian ini maka jika diperlukan akan dilakukan cek terhadap dokumen surat cerai hidup maupun mati. b. Memiliki anak yang berusia remaja yaitu antara 13 - 18 tahun. Sedangkan snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, dan lama-lama menjadi banyak (Sugiyono, 2011). Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data (Sugiyono, 2011). 3.4.Metode Pengambilan Data Teknik pengumpulan data berupa triangulasi teknik yaitu pengumpulan data dengan teknik yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber data yang sama (Sugiyono, 2011). Berikut teknik pengumpulan data penelitian ini, yaitu: 3.4.1. Wawancara Wawancara menurut pendapat Benister (dalam Poerwandari, 2007) adalah percakapan yang terjadi antara pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban. Wawancara untuk mengetahui informasi tentang pribadi responden, perasaan, pendapat, anggapan, aktivitas, motivasi, dan tujuan (Moleong, 2010). Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya (Sugiyono, 2011). Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara tertutup dan wawancara terbuka (covert and overt interview). Wawancara terbuka bersifat bebas dimana tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan pedoman wawancara yang digunakan berupa garis- garis besar permasalahan yang akan ditanyakan, sedangkan wawancara tertutup bersifat terikat dan menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun secara rinci dan sistematis (Sugiyono, 2011). Tabel.3.4.1 Variabel Pola Sub Variabel Indikator Pola Komunikasi Kesetaraan Komunikasi Equality Pattern antar anggota keluarga Pola Komunikasi Pertanyaan 1. Bagaimana menyampaikan ibu masukan atau pandangan yang kepada remaja? 2. Apakah Balance Pattern cara ketika dirumah remaja diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat? Pola Komunikasi 3. Bagaimana cara ibu menghadapi Unbalance perbedaan Pattern remaja? pendapat 4. Bagaimana Pola Komunikasi ibu dengan memposisikan remaja ketika berkomunikasi? Monopoly Pattern Pembagian tugas 1. Adakah kegiatan rutin yang pada tiap anggota dilakukan secara bersama-sama keluarga dengan remaja? 2. Bagaimana cara ibu melibatkan anak dalam mengerjakan tugastugas di rumah? 3. Bagaimana ibu memberikan tugas tanggungjawab dirumah pada anak? 4. Bagaimana ibu membagi tugas pekerjaan rumah secara merata dengan remaja?. Pengambilan 1. Bagaimana cara ibu melibatkan keputusan anak dalam mengambil keputusan didalam keluarga secara bersama-sama? 2. Bagaimana cara ibu membantu anak untuk mampu membuat keputusan sendiri untuk hal-hal yang menyangkut kepentingannya? 3. Bagaimana cara ibu dan remaja dalam menyelesaikan persoalan? 4. Bagaimana cara ibu untuk sepakat dengan remaja dalam membuat keputusan? Keleluasaan dan 1.Bagaimana ibu menciptakan keterbukaan kenyamanan agar muncul didalam kemauan remaja untuk terbuka dan komunikasi leluasa menyampaikan pendapat? keluarga. 2. Bagaimana cara ibu mengajak remaja untuk dapat mengutarakan keinginan serta pendapatnya? 3. Bagaimana cara ibu memberikan respon kepada remaja terhadap pandangannya? 4. Bagaimana cara ibu melibatkan remaja dalam pembicaraan tentang masalah keluarga maupun masalah pribadi saya? 3.4.2.Observasi non partisipan Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2011) menjelaskan bahwa dengan observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Observasi yang digunakan adalah observasi nonpartisipan yaitu peneliti mencatat, menganalisis, dan selanjutnya dapat membuat kesimpulan tentang perilaku seseorang dengan tanpa terlibat secara langsung (Sugiyono,2011). Tabel.3.4.2 No 1. Indikator Kesetaraan antar anggota keluarga 2. Pembagian tugas pada tiap anggota keluarga 3. Pengambilan keputusan 4. Keleluasaan dan keterbukaan didalam komunikasi keluarga. Deskripsi Observasi 3.4.3. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011). Pada penelitian ini, menggunakan jenis kuesioner skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,dan persepsi seseorang (Sugiyono, 2011). 3.4.3.1.Uji Validitas dan Realibilitas Kuesioner Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2010). Dengan demikian data yang valid dalam penelitian kualitatif adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Menurut Sugiyono (2010) validitas dan reliabilitas dalam penelitian kualitatif ditentukan pada hasil data yang diperoleh. Temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan oleh peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti, serta reliabiltas dalam penelitian kualitatif bersifat majemuk atau ganda tergantung pada konstruksi manusia yang dibentuk dalam diri seseorang sebagai hasil proses mental tiap individu dengan berbagai latarbelakangnya. Lebih lanjut Sugiyono (2010) menjelaskan bahwa terdapat dua macam validitas dalam penelitian kualitatif yaitu validitas internal dan eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajad akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai. Sedangkan validitas eksternal berkenaan dengan derajad akurasi yaitu subjek yang diambil dalam penelitian kualitatif merupakan representatif dari tujuan penelitian maka instrument penelitian valid dan reliabel. Tabel.3.4.2 Kisi-Kisi Kuesioner Pola Komunikasi Keluarga Variabel Sub Variabel Pola Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesanpesan antar dua orang, atau diantara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika mengacu pada gaya interaksi dan perilaku yang berulang. Pola Indikator No Item Komunikasi Kesetaraan Equality Pattern antar 1,2,3,4,17,18,19,20, anggota keluarga 33,34,35,36, 49,50,51,52 Pola Komunikasi Pembagian tugas pada 13,14,15,16,21,22,23,24 Balance Pattern tiap anggota keluarga ,37,38,39,40, 53,54,55,56 Pola Komunikasi Pengambilan Unbalance Pattern keputusan di dalam keluarga Pola Komunikasi Keleluasaan Monopoly Pattern keterbukaan 5,6,7,8,25,26,27,28,41,4 2,43,44,57,58,59,60 dan 9,10,11,12,29,30,31,32 didalam ,45,46,47,48,61,62,63, komunikasi keluarga 64 3.5. Teknik Analisis Data Bogdan (dalam Sugiyono, 2011) mendefinisikan analisis data mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga mudah dipahami, dan temuannya dapat di informasikan kepada orang lain. Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2011) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu: a. Data reduction (Reduksi data) Mereduksi data berarti merangkum, memilih, hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2011). b. Data display (Penyajian Data) Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2011), menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. c. Conclusion drawing/ verification Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan yang dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remangremang atau gelap sehingga setelah diteliti masih jelas, dapat berupa hubungan kasual atau interaktif, hipotesis atau teori (Sugiyono, 2011).