BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode

advertisement
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian tentang penerapan metode eksperimen menggunakan metode
penelitian tindakan. Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif
diri kolektif yang dilakukan oleh peserta – pesertanya dalam situasi sosial untuk
meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial
mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktik – praktik mereka dan
terhadap situasi tempat praktik – praktik tersebut dilakukan ( Carr dan Kemmis,
1986, juga dikutip oleh Kemmis dan Mc Taggart, 1985 , hlm.5-6 dan „oleh
Burns, 1999, hlm.30 ).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
tindakan kelas (PTK ). Suharsimi ( 2010, hlm.130 ) mengemukakan bahwa
“Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas”.
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan metode penelitian tindakan kelas
ini, dilakukan oleh guru dengan mengamati kegiatan yang berlangsung didalam
kelas. Dan diharapkan dengan melakukan penelitian tindakan kelas guru dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran guru di kelas.
B. Model Penelitian
Menurut Arikunto (2010, hlm.130) ada beberapa orang ahli yang menekuni
penelitian tindakan ini, pendapat tentang model penelitian tindakan antara lain
Kurt Lewin, Kemmis, Henry, Mc Taggart, John Elliott, dan Hopkins.
Namun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian
tindakan yang dikembangkan oleh Kemmis & Mc Taggart (Arikunto, 2010,
Susan Sri Astuti , 2014
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
hlm.137) yang menggambarkan adanya empat langkah yang tersaji dalam bagan
berikut:
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan
?
Gambar 3.1
Langkah Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc Taggart
Dimodifikasi dari Arikunto (2010, hlm.137)
1. Perencanaan
Rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki,
meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi. Pada
tahap perencanaan dilakukan dengan menyusun perencanaan tindakan
Susan Sri Astuti , 2014
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
berdasarkan identifikasi masalah pada observasi awal sebelum penelitian
dilaksanakan. Rencana tindakan ini mencakup semua langkah tindakan
secara rinci pada tahap ini segala keperluan pelaksanaan peneliti tindakan
kelas dipersiapkan mulai dari bahan ajar, rencana pembelajaran, metode
dan strategi pembelajaran, pendekatan yang akan digunakan, subjek
penelitian secara teknik dan instrument observasi disesuaikan dengan
rencana.
Menurut Arikunto (2010, hlm. 138) “pihak yang melakukan tindakan
adalah guru sendiri, sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap
berlangsungnya proses tindakan adaah peneliti, bukan guru yang sedang
melakukan tindakan.”
2. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan yaitu apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai
upaya
perbaikan,
peningkatan
atau
perubahan
yang
diinginkan.
Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat
sebelumnya.
Pelaksanaan
tindakan
merupakan
proses
kegiatan
pembelajaran kelas sebagai realisasi dari teori dan strategi belajar
mengajar yang telah disiapkan serta mengacu pada kurikulum yang
berlaku, dan hasil yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan
kerjasama peneliti dengan subjek penelitian sehingga dapat memberikan
refleksi dan evaluasi terhadap apa yeng terjadi di kelas.
3. Observasi atau Pengamatan
Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yangt
dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Tahap observasi merupakan
kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan tindakan yang
dilakukan dalam PTK. Tujuan pokok observasi adalah untuk mengetahui
ada tidaknya perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan
yang sedang berlangsung.
Susan Sri Astuti , 2014
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
4. Refleksi
Refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas
hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil
refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melalukan revisi perbaikan
terhadap rencana awal. Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa
yang telah dicapai, serta apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu
diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya. Oleh karena itu hasil dari
tindakan perlu dikaji, dilihat dan direnungkan, baik itu dari segi proses
pembelajaran antara guru dan siswa, metode, alat peraga maupun evaluasi.
C. Lokasi, dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Maleber Barat Kelurahan Maleber
Kecamatan Andir Kota Bandung
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2013/2014 bulan Mei 2014.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Maleber Barat tahun
pelajaran 2013-2014 dengan jumlah siswa sebanyak 26 orang yang terdiri dari
15 orang laki-laki dan 11 orang perempuan
E. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dimana
masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, meliputi tahap perencanaan,
Susan Sri Astuti , 2014
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi atau pengamatan, tahap refleksi.
Masing-masing tahap ini secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Siklus I
Tabel 3.1
Langkah-langkah rencana penelitian siklus I
No
1
2
Kegiatan Siklus I
Perencanaan
a. Menyusun (RPP) dengan menggunakan
metode eksperimen.
b. Menetapkan alat dan bahan untuk melakukan
eksperimen pada mata pelajaran IPA tentang
materi gaya
c. Menyiapkan (LKS) berbentuk kegiatan unjuk
kerja siswa
d. Menyiapkan instrument tes tulis berupa
lembar soal tes uraian
e. Menyiapkan instrument non tes berupa lembar
pengamatan atau lembar observasi guru dan
siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Waktu
Bulan Mei
Minggu ke 1
Pelaksanaan
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
perencanaan pembelajaran.
b. Melakukan tes siklus I untuk mendapatkan
data mengenai peningkatan hasil belajar siswa Bulan
Mei
pada mata pelajaran IPA materi gaya melalui
Minggu ke 2
penerapan metode eksperimen.
c. Mencatat aktivitas belajar yang terjadioleh
observer pada lembar observasi sebagai
Susan Sri Astuti , 2014
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
sumber data yang akan digunakan pada tahap
releksi.
3
Observasi
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan
tahap pelaksanaan. Peneliti menyesuaikan
Mei
kegiatan yang dilakukan sesuai dengan Bulan
perencanaan. Observer mengamati seluruh Minggu ke 3
kegitan dan mencatatnya dalam lembar
observasi yang telah disiapkan.
4
Refleksi
Peneliti dibantu oleh observer melakukan refleksi
Mei
terhadap pelaksanaan siklus pertama untuk Bulan
perbaikan disiklus selanjutnya. Serta mengetahui Minggu ke 4
kelebihan dan kekurangan ketika pelaksanaan
siklus.
a.
2. Siklus II
Tabel 3.2
Langkah-langkah rencana penelitian siklus II
No
Kegiatan Siklus II
Waktu
1
Perencanaan
Peneliti
membuat
rencana
pembelajaran
Mei
berdasarkan refleksi berdasarkan siklus I dan Bulan
menetapkan alat dan bahan untuk melakukan Minggu ke 3
eksperimen
2
Pelaksanaan
Peneliti
melaksanakan
pembelajaran
Mei
menggunakan metode eksperimen berdasarkan Bulan
rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus Minggu ke 4
pertama.
Susan Sri Astuti , 2014
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
3
Observasi
Peneliti dibantu 2 observer yang bertugas
Mei
mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru Bulan
pembelajaran menggunakan metode eksperimen
Minggu ke 4
4
Refleksi
Peneliti melakukan refleksi bersama observer
Mei
terhadap pelakasanaan siklus kedua dan Bulan
menganalisi kekurangan dan kelebihan ketika Minggu ke 4
siklus ke dua.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi, tes, dan studi dokumentasi yang akan dipaparkan sebagai berikut :
1. Observasi
Dalam observasi ini,digunakan untuk melihat aktivitas pembelajaran guru
dan siswa yang dilakukan oleh seorang observer atau seorang pengamat.
2. Tes
Dalam penelitian ini tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
pada ranah kognitif tentang materi gaya pada mata pelajaran IPA melalui
penerapan metode eksperimen.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi digunakan untuk memperoleh data perencanaan
peneitian.
G. Instrumen Penelitian
Sehubungan dengan teknik pengumpulan data yang telah dipaparkan
diatas, maka instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Pedoman Observasi
Susan Sri Astuti , 2014
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
39
Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat aktivitas
belajar siswa dan guru yang dilakukan oleh pengamat atau observer
tentang
aktivitas
pembelajaran
IPA
dalam
menerapkan
metode
eksperimen. Teknik observasi yang dilakukan adalah observasi langsung,
yakni pengamat atau observer mengamati dan mencatat objek yang diteliti
(aktivitas guru dan siswa) selama proses pembelajaran. Untuk mengetahui
lebih riinci mengenai lembar observasi maka bisa dilihat pada lampiran.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam penelitian ini akan digunakan dua RPP yang terdiri dari tiga
indikator dan lima indikator yang disesuaikan dengan Standar Kompetensi
(SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Indikator-indikator yang tertera pada
setiap RPP merupakan hasil Analisis Materi Pelajaran (AMP). Untuk
mengetahui lebih rinci mengenai RPP maka bisa dilihat pada lampiran.
3. Tes
Bentuk tes yang digunakan yaitu tes tertulis berbentuk uraian yang
berjumlah 5 soal dan 10 soal.
H. Analisis dan Interpretasi Data
Analisis dan interpretasi data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa
tahap yaitu sebagai berikut :
1. Seleksi dan Reduksi Data
Pada tahap ini peneliti menyeleksi data-data yang penting atau sesuai
dengan yang dibutuhkan dalam penelitian.
Susan Sri Astuti , 2014
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
40
2. Klasifikasi Data
Data
yang
telah
diperoleh
kemudian
dikelompokkan
atau
diklasifikasikan ke dalam dua macam yaitu aktivitas guru dan aktivitas
siswa serta hasil belajar yang diperoleh siswa.
3. Interpretasi
Memberikan interpretasi atau penilaian terhadap data-data yang sudah
diklasifikasikan.
Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa :
1. Data dokumentasi RPP
2. Data interaksi guru dan siswa
3. Data hasil belajar
Tes tertulis dilakukan setiap siklus, untuk mengetahui rata-rata hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya melalui penerapan metode
eksperimen. Tes tertulis setiap siklus dilaksanakan untuk mengetahui hasil
belajar siswa. Rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata hasil belajar
siswa menurut Sudjana (2012, hlm.109) adalah :
Keterangan
R
= nilai rata-rata siswa
∑X
= jumlah seluruh nilai siswa
∑N
= jumlah siswa
Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan kriteria ketuntasan
minimal (KKM) yang ditetapkan. Kelas dikatakan tuntas secara klasikal
jika telah mencapai 85% dari seluruh siswa memperoleh nilai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) Depdiknas (Gumilar, 2013, hlm.38). Adapun
Susan Sri Astuti , 2014
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41
cara
menghitung presentase ketuntasan belajar siswa di kelas dengan
rumus:
P=
x 100%
Keterangan :
ΣN
P
= persentase siswa yang tuntas
ΣP
= jumlah siswa yang tuntas
= jumlah seluruh siswa
Susan Sri Astuti , 2014
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Download