korelasi tutupan terumbu karang dengan kelimpahan

advertisement
Korelasi Tutupan Terumbu Karang dengan
Kelimpahan Relatif Ikan Famili Chaetodontidae di
Perairan Pantai Pasir Putih, Situbondo
Indrawan Mifta Prasetyanda
1505 100 029
Tugas Akhir (SB 091358)
Pembimbing:
Aunurohim, S.Si, DEA
Dra. Nurlita Abdulgani, M.Si
Latar Belakang
Ekosistem terumbu karang
Aktivitas masyarakat memanfaatkan
SDH laut meningkat
Ancaman terhadap keberadaan dan
kelangsungan ekosistem terumbu
karang dan biota disekitarnya
Habitat karang terganggu,
kelimpahan relatif ikan famili
Chaetodontidae akan berkurang
(Sano et al., 1987)
Ikan famili Chaetodontidae
mempunyai sifat ketergantungan
terhadap polip karang sebagai
makanannya
Reese, 1981 dalam Hukom, 2001
menempatkan ikan famili
Chaetodontidae sebagai indikator
kesehatan ekosistem terumbu
karang
Sebaran Chaetodontidae berasosiasi
kuat dengan persentase tutupan
karang tinggi (Anderson et al.,
1981; Bouchon-Navaro et al.,Adrim
et al.,1991)
Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian ini antara lain:
1. Bagaimana kondisi terumbu karang di
perairan Pantai Pasir Putih, Situbondo?
2. Bagaimana kelimpahan relatif ikan famili
Chaetodontidae di perairan Pantai Pasir
Putih, Situbondo?
3. Adakah korelasi antara tingkat persentase
tutupan karang hidup dengan kelimpahan
relatif ikan famili Chaetodontidae?
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini
adalah mengukur tingkat persentase
tutupan
karang
hidup
dengan
menggunakan metode LIT (Line Intercept
Transect) dan mengukur kelimpahan relatif
ikan famili Chaetodontidae dengan
menggunakan metode UVC (Underwater
Visual Census).
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kondisi terumbu karang
berdasarkan tingkat persentase tutupan
karang di perairan Pantai Pasir Putih,
Situbondo
2. Untuk mengetahui kelimpahan relatif ikan
famili Chaetodontidae di perairan Pantai Pasir
Putih, Situbondo
3. Untuk mengetahui korelasi antara tingkat
persentase tutupan karang hidup dengan
kelimpahan relatif ikan famili Chaetodontidae
Manfaat
1. Sebagai informasi kondisi terumbu karang
dan kelimpahan relatif ikan famili
Chaetodontidae yang berasosiasi secara
khas dengan terumbu karang di perairan
Pantai Pasir Putih, Situbondo.
2. Sebagai acuan untuk penelitian lanjutan
tentang kondisi terumbu karang di
perairan Pantai Pasir Putih, Situbondo.
Metodologi
Waktu dan Tempat Penelitian
• Penelitian dilakukan pada tanggal 14 April
dan 18 – 19 Juni 2011. Lokasi pengambilan
data adalah Karang Mayit dan Kembang
Sambi, masing – masing pada kedalaman 3
dan 10 meter di perairan Pantai Pasir Putih,
Situbondo.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan:
• Seperangkat alat selam
• GPS (Global Positioning System)
• Rollmeter
• Clipboard dan kertas tahan air
• Panduan identifikasi ikan Reef Fish Identification – Tropical
Pasific Fishes by Gerald Allen et al (2003), Marine Fishes
by Gerald Allen (2003), serta buku lain yang mendukung
• Alat tulis
• Kamera bawah air
Cara Kerja
•
Pengukuran Tutupan Karang Hidup
Ket: T= Transek
• Pengukuran kelimpahan relatif ikan Famili
Chaetodontidae
Rancangan Penelitian
• Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif
kuantitatif.
• Data terdiri atas persentase tutupan karang hidup,
kelimpahan relatif ikan famili Chaetodontidae dan korelasi
keduanya.
• Data persentase tutupan karang hidup dan kelimpahan relatif
ikan famili Chaetodontidae diolah dengan menggunakan
Microsoft Excel 2010
• Korelasi diolah dengan analisis statistik Pearson’s Moment
Correlation menggunakan program MINITAB 14
Analisa Data
• Pengukuran persentase Tutupan Karang Hidup
• Pengukuran kelimpahan relatif ikan Famili
Chaetodontidae
Asumsi oleh Soekarno (2009) bahwasanya dalam panjang
1 m terdapat 1 ekor ikan karang pada transek sepanjang
70 m. Sehingga dengan panjang transek 50 m maka
kriteria kelimpahan relatif ikan karang dapat dikategorikan
sebagai berikut:
 Sedikit  apabila jumlah ind. ikan sepanjang transek < 50
ekor
 Banyak  apabila jumlah ind. ikan sepanjang transek
antara 50 – 100 ekor
 Melimpah  apabila jumlah ind. ikan sepanjang transek >
100 ekor
Korelasi antara persentase Tutupan Karang Hidup
dengan kelimpahan relatif ikan Famili Chaetodontidae
• Data persentase tutupan karang hidup dan kelimpahan
relatif ikan famili Chaetodontidae diuji dengan uji
normalitas (test of normality) Anderson – Darling test
(Waite, 2000) dengan hipotesis:
H0 : data persentase tutupan karang hidup dan
kelimpahan relatif ikan famili Chaetodontidae
mengikuti distribusi normal
H0 diterima jika p – value lebih dari p – 0,05 (data
terdistribusi normal)
H0 ditolak jika p – value kurang dari p – 0,05 (data tidak
terdistribusi normal)
Jika H0 diterima (terdistribusi normal), untuk uji
korelasi menggunakan Pearson moment correlation
(r) dengan hipotesis:
H0 : r = 0 Mengimplikasikan tidak ada korelasi
antara persentase tutupan karang hidup dengan
kelimpahan relatif ikan famili Chaetodontidae
H1 : r > 0 Mengimplikasikan adanya korelasi positif
antara persentase tutupan karang hidup dengan
kelimpahan relatif ikan famili Chaetodontidae
Uji dilakukan pada α = 0,05
HASIL DAN PEMBAHASAN
Parameter Lingkungan pada Lokasi Karang Mayit (KM) dan Kembang
Sambi (KS) pada kedalaman 3 dan 10 meter
Persentase dan Kondisi Tutupan Karang dan Kelimpahan Ikan Famili
Chaetodontidae di Perairan Pantai Pasir Putih, Situbondo
Perbandingan Tutupan Karang di Karang Mayit (KM) dan
Kembang Sambi (KS)
• KM3 dan KM10 didominansi CE  diduga disebabkan
adanya tekanan hydrodinamis dan sub-aerial exposure
 semakin tinggi tekanan hydrodinamis dan sub-aerial
exposure maka bentuk karang akan mengarah ke
bentuk encrusting (Supriharyono, 2000)
• KS3 didominansi CM  diduga disebabkan adanya subaerial exposure (Brown et al., 2004)
• KS10 didominansi ACB  diduga disebabkan tingginya
sedimentasi  kecenderungan karang yang tumbuh di
perairan sedimen tinggi berbentuk branching, foliose
dan ramose (Supriharyono, 2000)
Kelimpahan Ikan Famili Chaetodontidae pada
Masing – masing Transek
• Berdasarkan Soekarno (2009) kelimpahan ikan di lokasi
Karang Mayit dan Kembang Sambi termasuk “sedikit” 
kelimpahan kurang dari 50 ekor per transek
• Chaetodon octofasciatus  cenderung ditemukan di tiap
transek
Korelasi Tutupan Karang dengan Kelimpahan Ikan Famili
Chaetodontidae
• data terdistribusi secara normal (p>0,05)  tutupan karang
memiliki p-value sebesar 0,471 dan kelimpahan ikan famili
Chaetodontidae sebesar 0,176
• korelasi Pearson (r) antara tutupan karang dengan kelimpahan
ikan famili Chaetodontidae adalah – 0,139 dan signifikan pada
p-value = 0,667 (p>0,05)  p – value tidak signifikan tidak
ada korelasi
Korelasi Tutupan Karang dengan Kelimpahan Ikan Famili
Chaetodontidae
Korelasi Tutupan Karang dengan Kelimpahan Ikan Famili
Chaetodontidae
Beberapa penyebabnya:
• Ikan famili Chaetodontidae  “migrasi” ke terumbu yg
lebih sehat
• Tidak semua ikan yang ditemukan adalah obligate
corallivores  tidak bisa dijadikan bioindikator kesehatan
karang  Bell et al. (1985) dalam Davies (2006) 
keanekaragaman dan melimpahnya ikan famili
Chaetodontidae hanya ditemukan di kawasan dengan
tutupan karang yang tinggi, akan tetapi hal ini tidak bisa
menjelaskan bahwa kelimpahan ikan ini bisa dijadikan
indikator kesehatan terumbu karang karena adanya variasi
alami pada kelimpahan ikan famili ini dengan komposisi
terumbu karang.
KESIMPULAN
1. Kondisi terumbu karang pada perairan Pantai Pasir
Putih, Situbondo di lokasi Karang Mayit dan Kembang
Sambi  berada di antara rusak sedang – rusak buruk.
2. Kelimpahan ikan famili Chaetodontidae dengan
transek sepanjang 50 meter pada perairan Pantai Pasir
Putih, Situbondo di lokasi Karang Mayit dan Kembang
Sambi adalah sedikit (kurang dari 50 ekor per transek).
3. Tidak adanya korelasi antara persentase tutupan
karang dengan kelimpahan ikan famili Chaetodontidae
yaitu sebesar – 0,139 dengan p – value = 0,667
kelimpahan ikan famili Chaetodontidae tidak
dipengaruhi oleh persentase tutupan karang hidup.
TERIMA KASIH…
Download