MATERI KE 9 KONSINYASI Sistem konsinyasi atau menitipkan barang atau jasa untuk dijual dan pembayarannya oleh si penjual setelah periode tertentu (misal satu bulan). Metode konsinyasi ini sering dilakukan oleh pedagang grosir maupun retail barang dagangan, serta agen-agen atau biro jasa untuk penjualan tiket. Sistem konsinyasi bermodal kepercayaan yang tinggi antara penitip barang (consignor) dengan penjual konsinyasi (consignee) atau komisioner oleh karena itu diperlukan sIstem akuntansi pencatatan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. ALASAN MEMILIH KONSINYASI Alasan dari sisi Pengamanat/ Consignor: 1. Daerah pemasaran samakin luas sehingga lebih dikenal oleh masyarakat dan meningkatkan penjualan. 2. Harga jual dan syarat penjualan dapat dikendalikan. 3. Barang lebih terjamin untuk kembali. 4. Menghemat biaya pemasaran, seperti sewa tempat, gaji wiraniaga dan lain-lain. Alasan dari sisi Consignee Komisioner: . 1. Terhindar dari resiko kerugian secara finansial bila barang tidak laku maupun kerusakan fisik barang 2. Barang dagangan bisa lebih bervariasi, apalagi kalau consignornya lebih dari satu perusahaan. 3. Ada kepastian persediaan barang dagangan. 4. Mendapat komisi dari penjualan tanpa mengeluarkan modal kerja sendiri berupa persediaan AKUNTANSI UNTUK TRANSAKSI KONSINYASI 1. Akuntansi oleh Pengamanat (Consignor) Pada dasarnya akuntansi consignor dapat dibedakan menjadi 2, yaitu metode terpisah dan metode tidak terpisah. Metode laba- rugi dari kegiatan usaha biasa. Oleh karena itu pendapatan dan biaya dari kegiatan konsinyasi kegiata debet-kreditnya rekening “Barang konsinyasi”. laba- rugi dari kegiatan usaha biasa. Oleh karena itu pendapatan dan biaya dari kegiatan terpisah akan memisahkan antara kegiatan METODE TERPISAH METODE TAK TERPISAH Barang konsinyasi –Debet bila terkait dengan dengan biaya-biaya. Barang konsinyasi –Kredit bila terkait dengan pendapatan Pencatatan pihak consignor dengan metode Pencatatan pihak consignor dengan metode terpisah meliputi transaksi sbb: tak terpisah meliputi transaksi sbb: a. Pengiriman brg konsinyasi : Jurnal: Barang konsinyasi XXX Persediaan XXX a. Pengriman brg jurnalnya tidak dicatat --------------------------------------- Prembayaran biaya angkut, jurna: b) Pembayaran biaya angkut, Jurnal: Biaya transport XXX Barang Konsinyasi XXX Kas Kas xxx Pada dasarnya biaya-biaya metode terpisah dicata sebagai debet brtg konsinyasi c) Menerima laporan Pertanggungjawaban dari komisioner, jurnya: Piutang komisioner XXX Barang Konsinyasi XXX Barang konsinyasi XXX d. Menerima pembayaran dari komisioner, jurnalnya: Kas XXX Piutang Komisioner XXX XXX Menerima lap. Pertanggungjawaban dari komisioner, Jurnal: Piutang Komisioner XXX Biaya XXX Penjualan XXX d. Menerima pembayaran dari komisioner, jurnal: Kas XXX Piutang Komisioner XXX Soal : Pada awal tahun 2014 PT PHIA mengadakan perjanjian konsinyasi dengan Toko KIU, dengan isi perjanjian sebagai berikut: 1. PT Phia akan menitipkan barang kepada Toko KIU. 2. Toko KIU mendapat komisi sebesar 20% dari hasil penjualan 3. Semua biaya ditanggung oleh PT. PIA. 4. Toko KIU harus membuat pertanggungjawaban secara bulanan. Transaki antara PT. PHIA dan Toko KIU adalah sebagai berikut: 1. PT. PHIA mengirim 100 unit barang yang dalam keadaan baik ke toko KIU. Harga pokok barang tersebut @ Rp30.000. Sedangkan harga jual ditentukan @Rp50.000,2. PT PHIA membayar biaya angkut sebesar Rp50.000,-. 3. Toko KIU menerima kiriman barang dari PT PHIA dan membayar biaya perakitan sebesar Rp20.000 4. Toko KIU berhasil menjual seluruh barang dagangan secara tunai. 5. Toko KIU mengirimkan laporan atas hasil penjualan ke PT PHIA. 6. Toko KIU mengirimkan kas yang menjadi hak PT PHIA, yaitu: Hasil penjualan: 100 X Rp50.000 = Rp 5.000.000 Komisi 20% x 5000.000 = (Rp.1.000.000) Biaya Perakitan 20.000 = (Rp Kas yang dikirim = Rp3.980.000 Penyelesaian: Pencatatan oleh pihak pengamanat Metode terpisah 1. Pengiriman brg konsinyasi, Jurnal: Barang Konsinyasi 3.000.000 --------Persediaan -------3.000.000 2. Pembayaran biaya angkut Barang Konsinyasi 50.000 ------Kas -----50.000 Transaksi 3 dan 4 tak dicatat oleh PT PHIA 5. Menerima laporan dari komisioner, jurnal: Piutang Komisioner 3.980.000 -----Barang Konsinyasi 1.020.000 -----Barang Konsinyasi -------- 5.000.000 20.000) (consignor) METODE TIDAK TERPISAH 1. Pengiriman brg konsinyasi, Jurnal Tidak ada dicatatan (jurnal ) 2. Pembayaran biaya angkut, jurnal: Biaya Transport 50.000 ------Kas -----50.000 Transaksi 3 dan 4 tak dicatat oleh PT PHIA 5. Menerima laporan dari komisioner, jurnal: Piutang komisioner 3.980.000 -----Biaya 1.020.000 -----Penjualan -----5.000.000 6. Menerima pembayaran dari komisioner, jurnal: Kas 3.980.000 Piutang Komisioner ------- 6. Menerima pembayaran dari komisioner, jurnal -------- Kas 3.980.000 Piutang Komisioner 3.980.000 -------3.980.000 2. Akuntansi Komisioner (consignee) Pada dasarnya akuntansi consignee juga dapat dibedakan menjadi 2, yaitu metode terpisah dan metode tidak terpisah. Sisitem pencatatan keduanya adalah sebagai berikut: METODE TERPISAH Pencatatan di pihak consignor dengan metode terpisah meliputi transaksi sbb: 1. Pembayaran Biaya angkut/perakitan, jurnal 1. Pembayaran Biaya angkut/perakitan, jurnal: Barang komisi Kas Utang Pengamanat Kas XXX XXX 2) Menjual barang komisi Jurnal: Kas XXX Barang komisi xxx METODE TAK TERPISAH XXX XXX 2) Menjual barang komisi Jurnal: Kas XXX Penjualan XXX 3) Mengirim lapaoran pertanggungjawaban kepada pengamanat (consignor), jurnalya: Barang Komisi XXX Utang Pengamanat XXX Laporan pertanggungjawaban pada jurnal 3, tidak dicatat. 4). Mengirim pembayaran kepada pengamanat (consignor) , jurnalnya: Utang pengamnat XXX Kas XXX 4). Mengirim pembayaran kepada pengamanat (consignor) , jurnalnya: Utang pengamnat XXX Kas XXX Dari soal diatas tadi, jika pencatatan dilakukan oleh pihak komisioner sebagai berikut: METODE TERPISAH Pencatatan di pihak consignor dengan metode terpisah meliputi transaksi sbb: Transaksi 1 dan 2 tidak dicatat oleh toko KIU 3) Pembayaran biaya perakitan, Jurnal: Barang Komisi 20.000 Kas 20.000 4) Mejual barang komisi (consignor), jurnalya: Kas 5.000.000 Barang komisi 5.000.000 METODE TAK TERPISAH Pencatatan di pihak consignor dengan metode terpisah meliputi transaksi sbb: Transaksi 1 dan 2 tidak dicatat oleh toko KIU 3. Pembayaran biaya perakitan, Jurnal: Utang Pengamanat 20.000 Kas 20.000 4) Menjual barang komisi Jurnal: Kas 5.000.000 Penjualan 5.000.000 Harga pokok Utang Pengamanat 3.000.000 3.000.000 5) Mengirim laporan pertanggungjawaban gamanat (consignor), jurnalnya: Barang komisi 3.980.000 Utang pengamanat 3980.000 5) Tidak dicatat 6). Mengirim pembayaran kepada pengamanat (consignor) , jurnalnya: Utang pengamnat 3.980.000 Kas 3.980.000 6). Mengirim pembayaran kepada pengamanat (consignor) , jurnalnya: Utang pengamnat 3.980.000 Kas 3.980.000 Soal 1 PT „Sehat ‟ Memproduksi „Kueku‟ Menitipkan Produknya Pada Toko, „Sege Bugerr‟. Transaksi Tahun 2014 sbb: 1. Januari 2014 Dikirim Kueku‟ 100 Unit Dengan Harga Pokok Per Unit Rp 40.000. Ongkos Angkut Seluruhnya Rp200.000 Dan Diberi Harga Jual Rp 75.000. Komisi Penjualan 20% .Semua Biaya Ditanggung Oleh PT „Sehat‟. 2. Biaya Yang Telah Dikeluarkan Oleh Toko „Seger Buger‟ Untuk Iklan, Ongkos Angkut, Dan Lain-Lain Selama Bulan Januari Sampai Juni 2014 Rp150.000 3. Seluruh Barang Terjual Habis Pada bulan Juni 2014 4. Bulan Juli 2014 Toko Sege Burger Mengirim Sebagian Uang Hasil Penjualan Rp 4.000.000,- Tugas: 1. Kerjakan kasus 1 diatas 2. Jurnal PT Sehat Sebagai Pengamanat dan Toko Sege Bugerr sebagai komisioner dengan metode terpisah dan tidak terpisah 3. Jawaban dikirim lewat email [email protected] paling lambat hari Rabu tanggal 2 Desember 2015. Keterlambatan pengumpulan ada pengurangan nilai.