UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI a

advertisement
a. Proses-proses Sosial dan Interaksi Sosial
Masyarakat maya membangun dirinya dengan sepenuhnya mengandalkan
interaksi sosial dan proses sosial dalam kehidupan kelompok (jaringan) intra dan
antar sesama anggota masyarakat maya. Dipastikan bahwa konstruksi masyarakat
maya pada mulanya berkembang dari sistem intra dan antar jaringan yang
berkembang menggunakan sistem sarang laba-laba sehingga membentuk sebuah
jaringan masyarakat yang besar.
Proses sosial dan interaksi sosial dalam masyarakat maya, ada yang bersifat
sementara dan ada juga yang bersifat menetap dalam waktu yang relatif lama atau
menetap selama-lamanya. Sifat proses sosial dan interaksi sosial ini ditentukan oleh
kepentingan mereka dalam dunia maya. Interaksi sosial sementara, terjadi anggota
masyarakat yang sepintas lalu ingin ”jalan-jalan” dan hanya bermain di dunia maya
melalui browsing dan chatting, atau search, kemudian meninggalkannya. Ada pula
interaksi sosial dan kehidupan kelompok yang berlangsung cukup lama di antara
sesama anggota masyarakat maya lainnya.
Mereka ini para pengguna internet
(netter) yang setiap saat berada dalam masyarakat maya.
Mereka bergaul,
menyapa, bercinta, berbisnis, belajar bahkan mencuri dan sebagainya dalam
masyarakat maya, namun mereka tidak menetap di sana karena tidak memiliki
rumah sebagai alamat mereka.
Kebanyakan dari anggota masyarakat maya menjadi penduduk tetap dalam
masyarakat tersebut dengan memiliki alamat dan rumah di sana dengan status
penyewa atau pemilik. Mereka ini memiliki e-mail, website, atau bahkan propider.
Setiap saat mereka memanfaatkan alamat dan rumah mereka untuk berinteraksi
dengan sesama anggota masyarakat maya guna berbagai kebutuhan.
Sebagaimana juga dalam masyarakat nyata, maka masyarakat maya
dibangun melalui interaksi sosial sesama anggota masyarakat maya. Bahwa syaratsyarat interaksi sosial dalam masyarakat nyata arus memiliki social contact dan
adanya communication, maka persyaratan ini juga menjadi subtansi utama dalam
kehidupan masyarakat maya.
Hubungan yang dibangun dalam jaringan-jaringan
komputer, tidak saja memiliki makna hubungan antara simpul-simpul kabel listrik
atau simpul-simpul frekuensi radio yang dapat diterima antena satu dengan lainnya
atau modem satu dengan lainnya, namun sesungguhnya adalah hubungan-
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Drs. Akhmad Mulyana M.Si
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
hubungan sosial yang dibangun oleh sesama anggota masyarakat untuk saling
berinteraksi, sedangkan mesin-mesin itu hanyalah media yang mereka gunakan.
Dari cara mereka berinteraksi ini lahir pula dua pola proses interaksi sosial,
yaitu:
1. proses sosial disosiatif
Proses sosial disosiatif terjadi ketika beberapa anggota masyarakat maya
terlibat dalam proses persaingan, atau bahkan konflik dengan sesama
warga masyarakat maya. Proses ini terjadi ketika mereka bersaing memberi
peluang
akses
kepada
masyarakat
dan
mencari
sumber-sumber
pembiayaan (sponsorship) untuk menghidupi jaringan mereka.
Untuk ini
mereka harus berkompetisi dengan kompetisi lain yang juga berupaya
melakukan hal yang sama. Proses sosial disosiatif ini juga terjadi ketika
sebuah jaringan website dengan berbagai alasan ekonomi atau politik,
terpaksa harus melakukan penyerangan kepada jaringan website lainnya,
kemudian mereka terlibat dalam ’peperangan’.
2. proses sosial asosiatif
Sementara sifat jaringan dan proses sosial dalam masyarakat maya yang
mementingkan kerja sama, maka selain proses sosial disosiatif, terbanyak
dari proses sosial itu adalah proses sosial asosiatif antara jaringan-aringan
(kelompok-kelompok) yang ada.
Proses ini memberi peluang kepada
komunitas maya, baik intra maupun antarjaringan, melakukan kerja sama
(cooperative) di antara mereka.
Kerja sama ini menghasilkan proses
lanjutan seperti akomodasi informasi dan asimilasi kebudayaan masyarakat
maya dalam skala global ke seluruh jaringan masyarakat yang akhirnya
mempengaruhi perilaku dan interaksi mereka satu dengan lainnya.
b. Kelompok Sosial Maya
Komunitas maya memiliki kehidupan kelompok yang rumit. Umumnya kelompok
sosial
ini
dibangun
berdasarkan
hubungan-hubungan
sekunder,
sehingga
pengelompokkan mereka didasarkan pada kegemaran dan kebutuhan anggota
masyarakat terhadap kelompok tertentu.
Pada dasarnya ada dua model keanggotaan kelompok sosial maya, yaitu:
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Drs. Akhmad Mulyana M.Si
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
1. kelompok intra adalah keanggotaan seseorang dalam unit-unit kelompok
intra yang berpusat pada server tertentu yang sifatnya menyerupai serumpun
anggota dalam suatu institusi tertentu. Kelompok intra ini biasanya disebut
dengan intranet, di mana secara otonom mengatur diri mereka sendiri,
memiliki aturan-aturan yang disepakati sendiri secara intern, memiliki
bahasa-bahasa sapaan yang dikenal sendiri dan memiliki kemampuan untuk
mem-proteksi sendiri seluruh kepentingan, kebutuhan, dan aturan-aturan
yang mereka kehendaki.
Setiap anggota dalam sistem ini harus patuh
kepada aturan yang ada baik sanksi maupun reward ditentukan oleh sistem
sosial mereka yang diatur di pusat-pusat server yang ada.
2. Kelompok inter yaitu, walaupun secara umum, hubungan intranet ini hanya
berlaku internal, namun sebenarnya intranet ini adalah sel-sel hidup dalam
sistem sosial dunia maya yang lebih luas yaitu internet.
c. Kebudayaan dan Masyarakat Maya
Salah satu ciri masyarakat adalah menciptakan kebudayaan.
Dalam
masyarakat maya, kebudayaan yang berkembang adalah budaya-budaya pencitraan
dan makna yang setiap saat dipertukarkan dalam ruang interaksi simbolis. Budaya
ini sangat subjektif atau lebih objektif lagi apabila disebut intersubjektif yang sangat
didominasi oleh kreator dan imajinater yang setiap saat mencurahkan pemikiran
mereka dalam tiga hal secara terpisah, yaitu:
•
Pertama, kelompok yang senantiasa bekerja untuk menciptakan mesinmesin teknologi informasi yang lebih canggih dan realitas.
•
Kedua,
kelompok
yang
setiap
saat
menggunakan
mesin-mesin
itu
menciptakan karya-karya imajinasi yang menakjubkan dalam dunia hiperrealitas.
•
Ketiga, masyarakat pada umumnya yang setiap hari menggunakan mesinmesin dan karya-karya imajinasi itu sebagai bagian dari kehidupan.
Dari tiga hal itu, masyarakat maya menciptakan culture universal yang dapat
dijelaskan sebagaimana yang dimiliki oleh masyarakat nyata:
1) Peralatan dan perlengkapan hidup masyarakat maya adalah teknologi
informasi yang umumnya dikenal dengan mesin komputer dan mesin-mesin
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Drs. Akhmad Mulyana M.Si
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
(media) elektronik lain yang membantu kerja atau dibantu oleh mesin
komputer.
Saat ini mesin-mesin dimaksud telah dapat memproduksi dan
mereproduksi diri sampai pada tingkat yang diinginkan.
2) Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi. Masyarakat maya memliki
mata pencaharian yang sangat menonjol dan specifik dalam bentuk menjual
jasa dengan sistem ekonomi subtansi.
3) Sistem kemasyarakat yang dikembangkan dalam masyarakat maya adalah
dalam bentuk sistem kelompok jaringan, baik intra maupun antarjaringan
yang ada dalam masyarakat maya.
4) Bahasa masyarakat maya pada umumnya adalah bahasa Inggris yang
digunakan berdasarkan pada konvensi dan kreativitas pengguna bahasa ini,
seperti
menggunakan
ikon-ikon
tertentu
untuk
penggambaran
dan
sebagainya.
5) Karya komunitas maya adalah bagian dari karya seni pada umumnya.
Semua karya masyarakat maya menempelkan seni sebagai ukuran
pencitraan dan pemaknaan, jadi sistem kesenian dalam masyarakat adalah
terletak pada pencitraan dan pemaknaan terhadap karya yang ditampilkan
kepada publik maya itu sendiri.
6) Sistem pengetahuan dikembangkan menggunakan proses pemberitahuan
dan pembelajaran langsung secara trial and error. Karena itu, status sosial
tertinggi dalam sistem pengetahuan adalah seberapa banyak seseorang
menjadi tempat bertanya untuk memecahkan kasus-kasus tersebut.
7) Sistem religi (kepercayaan) masyarakat maya adalah waktu dan keyakinan
bahwa setiap misteri dalam dunia maya dapat dipecahkan. Mereka percaya,
bahwa setiap misteri selalu dapat dipecahkan ketika hal itu dilakukan secara
serius selama ada waktu yang cukup untuk itu.
Sesuatu yang menjadi ciri khas dari kebudayaan maya ini adalah sifatnya yang
sangat menggantungkan diri pada media. Bahwa kebudayaan itu hanya ada secara
nyata dalam media informatika dan beberapa di antaranya telah ditransformsikan ke
dalam kognitif manusia, inilah sebenarnya space dunia maya, yaitu dunia media dan
dunia kognitif manusia. Hubungan dari dua space ini telah melahirkan dunia baru
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Drs. Akhmad Mulyana M.Si
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
bagi masyarakat manusia yang tak bisa dihitung lagi seberapa besar ruang itu,
tergantung kepada kemampuan manusia membuka misteri pengetahuan ini.
d. Pranata dan Kontrol Sosial Masyarakat Maya
Masyarakat maya memiliki sistem pranata dan kontrol sosial yang dibangun
bersama atau dibangun sebagsi sistem proteksi diri.
Selain etika umum dalam
masyarakat nyata yang dibawa ke dalam kehidupan maya, sistem pranata sosial
dan kontrol sosial dibangun agar semua kebutuhan dalam masyarakat maya dapat
terlayani dengan baik tanpa saling merugikan.
Beberapa pranata dan kontrol sosial yang lazim dalam masyarakat maya
dikenal, seperti login, pasword atau pin number yang digunakan sebagai tiket atau
”kata salam” untuk masuk ke dalam website tertentu.
Pada umumnya pemilik
wibsite tidak mengizinkan orang lain masuk ke dalam fasilitas tertentu apabila tidak
menggunakan tiket atau kata salam itu.
Pranata lain yang ada dalam masyarakat maya, bahwa semua informasi
yang ada dalam dunia maya menjadi milik publik yang dapat diakses oleh semua
orang. Kendati ada peringatan untuk tidak secara bebas mengakses data tertentu,
namun tetap saja eksistensi informasi itu menjadi milik publik, hal ini disebabkan
subtansi dunia maya adalah milik publik.
Hukum-hukum sosial yang ada dalam masyarakat nyata juga menjadi bagian
dalam pranata sosial masyarakat maya.
Seperti mencuri informasi, menipu,
melakukan pelecehan gender, merusak, menyerang orang lain dan sebagainya,
menjadi pranata yang juga dipandang buruk dalam komunitas maya.
Dalam
masyarakat maya sendiri, ada piranti penjara yang dibuat untuk secar maya
mengatasi pelanggran hukum-hukum sosial, yaitu dengan menciptakan penangkal
virus yang dapat membunuh, menangkal, atau memenjarakan virus yang dapat
memenjarakan mereka dalam space tertentu.
e. Stratifikasi Sosial, Kekuasaan, dan Kepemimpinan Masyarakat Maya
Masyarakat maya mengenal stratifikasi sosial berdasarkan pada besarnya
jaringan yang dimiliki. Begitu pula jumlah anggota masyarakat maya yang setiap
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Drs. Akhmad Mulyana M.Si
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Download