BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Siaran Pers BKPM Dorong Investasi Industri Hilirisasi Pertanian dan Kemaritiman di Sumatera Jakarta, 17 Mei 2015 -- Pemerintah sangat menaruh perhatian pada pulau Sumatera sebagai pusat pertumbuhan industri di luar Pulau Jawa. Dalam rangka memanfaatkan potensi wilayah tersebut, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menggelar kegiatan Gelar Potensi Investasi Daerah (GPID) dan Regional Investment Forum (RIF) pada 18-19 Mei mendatang di Kota Medan, Sumatera Utara, yang mengangkat tema “Industri Hilirisasi Pertanian dan Kemaritiman”. “Untuk mendukung pemerataan pembangunan antar wilayah, penanaman modal didorong ke luar Pulau Jawa, khususnya industri pengolahan yang berbasis sumber daya alam seperti hilirisasi pertanian dan kemaritiman. Sebagai wilayah yang kaya dengan sumber daya alam dan berada di lokasi strategis di Samudra Hindia , kedua industri tersebut merupakan peluang investasi yang kami dorong untuk wilayah Sumatera. Guna menarik investor, tentunya juga perlu didukung dengan infrastruktur serta pengembangan Kawasan Industri maupun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” ujar Franky Sebagaimana diketahui, Presiden RI pada Januari lalu telah meresmikan berbagai proyek strategis di Sumatera Utara diantaranya terminal multipurpose Kuala Tanjung, pencanangan kawasan industri terpadu Kuala Tanjung- Sei Mangkei, pembangunan pabrik minyak goring kapasitas 600 ribu ton/tahun, pencanangan operasional KEK Sei Mangkei dan ground breaking pembagunan jalan tol MedanBinjai sepanjang 17 km. “Ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah dalam mendukung pertumbuhan industri di Sumatera,” tambah Franky BKPM mencatat realisasi investasi Sumatera pada Triwulan I tahun 2015 sebesar Rp 21,1 triliun (16,9% dari presentase investasi toal), terdiri dari PMDN sebesar Rp 8,8 triliun dan PMA sebesar US$ 1,0 miliar. AnD “Dengan melihat potensi investasi yang ada di Sumatera, diharapkan pada tahun 2015 mampu menyumbang Rp. 75,2 triliun dari Rp. 519,5 triliun (14,5% kontribusi terhadap kebutuhan investasi nasional). Nilai itu diharapkan dapat menopang kesinambungan ekonomi nasional serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi bakatbakat berkualitas di daerah,”tambah Franky. Kegiatan GPID & RIF Medan merupakan salah satu dari rangkaian roadshow di 3 kota yang digelar BKPM di Medan, Manado, dan Mataram dari tanggal 18-22 Mei mendatang. Acara GPID & RIF merupakan kegiatan tahunan BKPM yang sudah dimulai sejak tahun 2006, namun untuk memaksimalkan kehadiran investor dan lebih terfokuskan peluang investasi daerah yang ditawarkan, tahun ini BKPM menggunakan format yang berbeda dengan menggelar roadshow di 3 kota dengan tema yang berbeda-beda. Peserta yang akan hadir yaitu seluruh perwakilan Badan Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) serta perwakilan asing di Indonesia dan investor yang didatangkan oleh perwakilan BKPM (Indonesia Investment Promotion Center/IIPC) dari 8 negara (Korea Selatan, Jepang, Australia, Taiwan, Inggris, Amerika Serikat, Persatuan Emirat Arab, dan Singapura). Acara GPID & RIF di Medan akan dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara dan menampilkan seminar diskusi panel serta pameran peluang potensi investasi dari seluruh provinsi di wilayah Sumatera. Dalam diskusi panel, Sekretaris Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian akan menyampaikan topik terkait Pengembangan Hilirisasi Sektor Pertanian dan Perkebunan, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan akan memaparkan Pengembangan Investasi Kelautan serta Investasi di Bidang Perikanan Terpadu dan DPD RI wilayah Sumatera Utara akan berbicara mengenai kesiapan daerah dalam menarik investasi. BKPM juga memberikan kesempatan kepada para calon investor/investor yang hadir untuk melakukan one-on-one meeting dengan para stakeholder di daerah baik kalangan Pemerintah maupun dunia usaha. “Kami berharap melalui kegiatan one-onone meeting tersebut, para calon investor/investor dapat memperoleh informasi ‘first hand’ secara langsung untuk mengetahui secara detail peluang di daerah termasuk ketersediaan lahan, informasi kawasan industri dan lain sebagainya. Kami juga berharap dapat terjalin business matchmaking dengan calon mitra potensial di daerah " kata Franky. --Selesai-Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi: Ariesta Riendrias Puspasari Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha Pimpinan Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190 Telepon : 021-5269874 HP : 08161946825 E-mail : [email protected] AnD