Ahmad Nasriadi, Representasi Persamaan Linier… REPRESENTASI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL MENGGUNAKAN ALAT PERAGA MODEL CANGKIR DAN UBIN PADA SISWA KELAS VII SLTP Ahmad Nasriadi1 Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi persamaan linear satu variabel menggunakan alat peraga model cangkir dan ubin pada siswa kelas VII. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dimulai dengan menentukan subjek penelitian, kemudian peneliti memberikan TPM dan wawancara kepada setiap subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mampu membangun suatu pemahaman yang kuat tentang memecahkan masalah sistem persamaan linier satu variable di dalam benaknya, hal tersebut terlihat saat subjek membuat suatu representasi tentang bagaimana memanipulasi model cangkir dan ubin baik untuk persamaan yang bernilai positif dan negatif walaupun selama ini terdapat sebagian siswa yang paham, namun gagal dalam memberikan gambaran apa sebenarnya yang subjek perbuat dalam pemecahan masalah yang dilakukan. Kata Kunci: Representasi, Alat Peraga Model Cangkir dan Ubin, Persamaan Linier Satu Variabel 1 Ahmad Nasriadi, Dosen Pendidikan Matematika, STKIP BBG, Email: [email protected] ISSN 2355-0074 Volume III. Nomor 2. Oktober 2016 |1 Ahmad Nasriadi, Representasi Persamaan Linier… mengatakan bahwa “dalam kegiatan belajar PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan banyak siswa yang menunjukkan gejala tidak teknologi dapat memberikan wahana yang dapat belajar sebagaimana yang diharapkan. memungkinkan dengan pesat. matematika berkembang Beberapa siswa menunjukkan nilai rendah Perkembangan pendidikan meskipun telah diusahakan dengan sebaik- matematika yang begitu pesat menggugah para guru untuk dapat merancang baiknya oleh guru”. dan Dari segi guru, kurangnya melaksanakan pengajaran lebih terarah pada pengetahuan guru tentang strategi-strategi penguasaan sehingga pembelajaran dalam dapat menunjang kegiatan sehari-hari siswa pembelajaran menggunakan dalam matematika, guru menyajikan suatu materi konsep matematika masyarakat. Kemampuan ini hanya menerapkan suatu dengan konsep materi membutuhkan pemikiran kritis, sistematis, matematika urutan logis, kreatif dan kemampuan kerja sama yang menyelesaikan materi, memberi contoh dan efektif. Cara berpikir yang seperti ini dapat menyuruh siswa mengerjakan latihan soal. dilakukan melalui pembelajaran matematika. Pernyataan ini didukung oleh Hudojo (1988) Sekolah merupakan tempat pendidikan yang menyatakan bahwa “strategi belajar yang di dalamnya terdapat banyak merupakan hal yang penting bagi guru dalam masalah yang timbul berkenaan dengan proses menyampaikan bahan pelajaran kepada peserta pembelajaran didik”. formal matematika, salah satunya adalah rendahnya prestasi siswa. Berkaitan Selain permasalahan dari segi siswa dengan masalah tersebut, pada pembelajaran dan matematika beragam menyebabkan kesulitan siswa dalam belajar permasalahan baik dari segi siswa maupun matematika adalah karakteristik matematika guru. Dari segi siswa, kurang aktifnya siswa itu sendiri yang bersifat abstrak. Untuk dalam mengikuti pembelajaran matematika membantu kesulitan siswa dalam menemukan menjadi kendala umum di sekolah. Hal ini konsep diketahui dari jarangnya siswa mengajukan diharuskan memilih representasi yang tepat. pertanyaan, walaupun guru sering meminta Budianto (dalam Harries, 1992) menyatakan agar siswa bertanya jika ada hal-hal yang representasi belum jelas atau kurang paham, siswa juga instruksi mereka dalam menanggapi komentar, kurang aktif dalam mengerjakan soal-soal pertanyaan, atau penjelasan alternatif bagi latihan siswa yang tidak mampu untuk mengikuti juga pada kurangnya ditemukan proses pembelajaran keberanian siswa dan untuk guru, permasalahan matematika tersebut yang dapat lain abstrak, yang guru menjelaskan instruksi awal. mengerjakan soal di depan kelas. Fenomena Berkaitan dengan apa yang dimaksud ini merupakan salah satu penyebab rendahnya dengan representasi di atas, Shulman (dalam hasil belajar matematika. Hal ini senada Harries, 1992) mengidentifikasi representasi dengan pendapat (Natawidjaja, 1984) yang sebagai bagian dari pedagogis guru. Ia ISSN 2355-0074 Volume III. Nomor 2. Oktober 2016 |2 Ahmad Nasriadi, Representasi Persamaan Linier… mendefinisikan "termasuk representasi analogi, ini ilustrasi, sebagai penerapannya dalam kehidupan sehari-hari contoh, misalnya untuk membagi waktu dalam penjelasan, dan demonstrasi, dengan kata lain, menyelesaikan suatu pekerjaan, menentukan cara untuk mewakili dan merumuskan subjek banyaknya uang untuk membeli sejumlah yang membuatnya dipahami kepada orang barang. lain, khususnya dalammatematika. persamaan linier satu variabel tersebut, siswa Berdasarkan penjelasan representasi tersebut, untuk memberikan ilustrai atau pembelajaran matematika kepada pentingnya materi diharapkan untuk mampu menguasai materi dengan benar. penjelasan yang tepat dalam menanamkan konsep Mengingat Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik siswa, penggunaan alat peraga yang tepat bisa melakukan menjadi solusinya. Hal ini sesuai dengan “Representasi Persamaan Linear Satu Variabel pernyataan (Asy’ari, 2006) yang menyatakan Menggunakan Alat Peraga Model Cangkir dan “pada Ubin pada Siswa Kelas VII SLTP”. pembelajaran matematika di penelitian dengan SLTP/MTs, penggunaan alat peraga dan media LANDASAN TEORITIS dapat membantu siswa memahami konsep A. Pembelajaran Menurut matematika yang abstrak”. Penggunaan alat judul Konstruktivisme peraga dalam Pembelajaran menurut konstruktivisme pembelajaran matematika sangatlah penting, merupakan suatu kondisi di mana guru terutama bagi siswa di jenjang pendidikan membantu SD/MI sampai SMP/MTs. Hal ini disebabkan, pengetahuan dengan kemampuannya sendiri pada umumnya siswa tersebut dalam tahap melalui berpikir dari hal-hal yang konkret menuju pengetahuan itu dapat terkonstruksi (Suparno, abstrak. Oleh karena itu, pada pembelajaran 1997) Dalam pembelajaran konstruktivisme, matematika bagi siswa di jenjang pendidikan peran guru bukan SMP/MTs dibutuhkan alat peraga yang tepat pengetahuan atau untuk membantu siswa berfikir abstrak tentang pengetahuan, tetapi sebagai mediator dan matematika. Salah satu alternatif alat peraga fasilitator. yang dipergunakan adalah media berupa diperhatikan model cangkir dan ubin. kontruktivisme adalah sebagai berikut: Persamaan linier satu variabel adalah adalah materi matematika yang harus siswa materi 1) Guru untuk membangun internalisasi sebagai dalam pentransfer sebagai Beberapa guru sehingga hal sumber yang diperoleh perlu menurut pembelajaran mengintegrasikan kondisi perlu yang dipelajari oleh siswa kelas VII. Materi ini realistik dan relevan dengan cara banyak kaitannya dengan materi matematika melibatkan pengalaman konkret siswa. lanjutan, diantaranya materi sudut dan garis 2) Memotivasi siswa untuk berinisiatif dan pada materi persamaan linier dua variabel. dan melibatkan diri secara aktif dalam Materi persamaan linier satu variabel banyak kegiatan belajar. ISSN 2355-0074 Volume III. Nomor 2. Oktober 2016 |3 Ahmad Nasriadi, Representasi Persamaan Linier… 3) Guru memusatkan perhatian kepada Berdasarkan uraian di atas, yang proses berpikir siswa dan tidak hanya dimaksud dengan pembelajaran matematika pada kebenaran jawaban siswa saja. dalam penelitian ini adalah siswa terlibat aktif 4) Guru harus banyak berinteraksi dalam memanipulasi benda konkret dan guru dengan siswa untuk mengetahui apa mampu mengaitkan informasi lain sehingga yang dipikirkan siswa, begitu juga menyatu dengan schemata yang dimiliki siswa interaksi antar siswa dan kelompok agar pemahaman terhadap informasi (materi) perlu diperhatikan. dapat terjadi. 5) Guru bisa memahami akan adanya B. perbedaan individual siswa, termasuk perkembangan kognitif siswa. Matematika 1. 6) Guru perlu menyampaikan tujuan Media dan Alat Peraga Pembelajaran Media Pembelajaran Menurut Hamalik (1994) disebutkan pembelajaran dan materi apa yang bahwa “media pendidikan adalah alat, metode akan dipelajari dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih di awal kegiatan belajar mengajar. mengefektifkan 7) Guru perlu lebih fleksibel dalam antara guru komunikasi dan interaksi siswa dalam pengajaran di proses merespons jawaban atau pemikiran pendidikan siswa (Ratumanan, 2002) Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Selanjutnya, Hudojo (1988) dan dan Indonesia “Media sekolah”. pengajaran adalah mengemukakan bahwa agar lebih spesifik, sarana/alat bantu pembelajaran, agar siswa pembelajaran matematika dalam pandangan mudah memahami apa yang sedang diajarkan konstuktivis antara lain dicirikan sebagai oleh guru”. berikut: Banyak ahli yang memberikan batasan a. Siswa terlibat aktif dalam belajarnya. Siswa belajar materi tentang media pembelajaran. AECT matematika (Association of Education and Communication secara bermakna dengan bekerja dan Technology) misalnya, mengatakan bahwa berpikir. media pembelajaran adalah segala sesuatu b. Informasi baru harus dikaitkan dengan informasi pesan pembelajaran. dengan schemata yang dimiliki siswa (1995) menyatakan agar pemahaman terhadap informasi seperangkat alat bantu atau pelengkap yang (materi) dapat terjadi. digunakan c. Orientasi lain sehingga pembelajaran menyatu yang digunakan orang untuk menyampaikan adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah. oleh Selanjutnya “Media guru Danim merupakan dalam rangka berkomunikasi dengan siswa” Berdasarkan pengertian media yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli, maka dapat disimpulkan media akan membantu mempercepat siswa memahami suatu materi ISSN 2355-0074 Volume III. Nomor 2. Oktober 2016 |4 Ahmad Nasriadi, Representasi Persamaan Linier… matematika. Namun demikian, guru harus memperhatikan beberapa kriteria d. Menumbuhkan pemikiran yang teratur untuk dan kontinu. memilih media pembelajaran, yaitu: e. Memberikan pengalaman yang nyata 1. Ketepatan dengan tujuan pengajaran yang dapat menumbuhkan kegiatan 2. Dukungan berusaha sendiri di kalangan siswa. terdapat isi bahan pelajaran C. Representasi Persamaan Linear Satu 3. Kemudahan memperoleh media 4. Keterampilan guru Variabel Menggunakan Alat Peraga dalam Model Cangkir dan Ubin penggunaannya 5. Tersedia Representasi waktu untuk menggunakannya 2. linear satu variabel dengan menggunakan alat peraga model cangkir dan ubin pada makalah ini Alat Peraga Iswadji persamaan merupakan ilustrasi atau demonstrasi untuk (dalam Pujiati, 2004) mewakili dan merumuskan hubungan mengatakan bahwa “alat peraga matematika matematika diwakili oleh model cangkir dan adalah ubin pada persamaan linear satu variabel. seperangkat benda konkret dirancang, dibuat, dihimpun secara sengaja atau disusun digunakan Berkaitan dengan representasi tersebut untuk model cangkir dan ubin merupakan cara atau pemodelan persamaan linear dalam satu mengembangkan konsep-konsep atau prinsip- variabel. Secangkir merupakan variabel yang prinsip dalam matematika”. dipertimbangkan dan ubin mengacu pada membantu yang yang menanamkan Alat peraga sangatlah perlu digunakan jumlah dikenal atau disebut bilangan. Dalam dalam pembelajaran matematika karena alat hal ini jumlah positif diambil dari warna hitam peraga sangat erat hubungannya dengan cara dan negatif (cangkir atau ubin) dari warna belajar siswa. Alat peraga yang dipakai oleh merah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada guru pada waktu mengajar akan mempelancar gambar 2(a) berikut: penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa, karena konsep-konsep matematika itu abstrak, sedangkan siswa berfikir dari hal-hal yang konkret menuju hal- Cangkir positif (x) cangkir negatif (-x) hal yang abstrak. Adapun manfaat alat peraga Ubin positif (1) Ubin negatif (-1) dalam matematika adalah: Selanjutnya cara penggunaan alat peraga a. Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir. b. Memperbesar perhatian siswa, dan gairah belajar. c. Membuat pelajaran lebih menetap, model cangkir dan ubin dapat melalui langkah-langkah berikut: 1. Meletakkan model cangkir atau ubin sesuai dengan persamaan pada soal, yaitu dengan mengambil model cangkir dan tidak mudah dilupakan. ISSN 2355-0074 Volume III. Nomor 2. Oktober 2016 |5 Ahmad Nasriadi, Representasi Persamaan Linier… 2. 3. 4. ubin sesuai dengan jumlah yang ada pada menambahkan tiga ubin hitam untuk setiap sisi persamaan tersebut. persamaan (sehingga membuat nol pasang Menyusun model cangkir dan ubin dengan tiga ubin merah di sisi kiri) terlebih tersebut sesuai perintah yang ada pada dahulu, kemudian untuk menentukan cangkir LKS. atau nilai C maka masing-masing ubin akan di Menghubungkan persamaan dengan tanda bagikan ke setiap cangkir. Sehingga bagian sama kartu ubin per masing ubin itulah hasilnya. Adapun dipisahkan dengan tanda penjumlahan (+) representasinya dapat di lihat pada gambar atau menurut kebutuhan pada soal. 3(a) berikut: dengan (=), kemudian Menempatkan model cangkir dengan ubin tidak boleh dalam satu tempat yang sama, + = dalam hal dua model cangkir atau dua ubin yang berbeda berada dalam sebuah 2 cangkir posif ditambah 3 ubin negative = tempat maka nilainya sama dengan nol, 7 ubin positif. artinya dua cangkir dan ubin dapat Selanjutnya berdasarkan penjelasan pada diambil bersamaan. Jadi dalam sebuah penyelesaian tempat jika terdapat dua macam cangkir memecahkan persamaan bergambar dengan atau ubin yang berbeda warna maka terlebih dahulu menambahkan tiga ubin hitam cangkir atau ubin tersebut harus diambil untuk berpasangan, (x) membuat nol pasang dengan tiga ubin merah berpasangan dengan model cangkir (-x), di sisi kiri). Hal ini dapat di gambarkan model ubin (1) berpasangan dengan sebagai berikut: model cangkir sebelumnya, setiap sisi bahwa persamaan untuk (sehingga model ubin (-1). Sebab, berdasarkan identitas penjumlahan 1 + (-1) = 0 dan x + + = (-x) = 0 Sebagai penjelasan lebih lanjut, aturan tesebut di atas dapat kita terapkan dalam 2 cangkir (+) di tambah ubin hitam 0 (3 pasangan = 10 ubin positif dan merah memecahkan persamaan 2x + -3 = 7. nilainya 0) Persamaan tersebut dapat dimodelkan sebagai Selanjutnya gambaran persamaan di atas bisa dua cangkir dan tiga ubin negatif pada satu dituliskan bentuk berikut: sisi, dan 7 ubin di sisi lain. Selanjutnya Siswa "memecahkan" persamaan dengan = = menemukan sejumlah ubin yang akan masuk ke masing-masing persamaan ini cangkir. dapat Penyelesaian dilakukan dengan 2 cangkir (+) Kemudian sama dengan 10 ubin (+) untuk langkah berikutnya, meminta siswa untuk memecahkan persamaan masing-masing ubin dibagikan ke setiap bergambar cangkir. Sehingga masing-masing cangkir ISSN 2355-0074 terlebih dahulu, dengan Volume III. Nomor 2. Oktober 2016 |6 Ahmad Nasriadi, Representasi Persamaan Linier… akan mendapatkan 5 ubin. Jadi, dari ilustrasi ataupun penggunaan alat peraga model cangkir dan persamaan linear satu variabel. sehingga ubin tersebut permasalahan dari persamaan “2 konsep persamaan linear satu variabel tersebut cangkir + (-3 ubin) = 7 ubin” dapat akan bertahan lama dalam ingatan setiap dipecahkan menjadi masing-masing cangkir siswa, karna dalam hal ini siswa secara aktif mendapat 5 ubin. dilibatkan dalam menyelesaikan permasalahan Selanjutnya, bentuk persamaan “2 cangkir + (- yang diberikan. 3 ubin) = 7 ubin” ini dapat di persempit lagi METODE PENELITIAN ke bentuk yang abstrak dengan cara kelompok Penelitian dalam ini menyelesaikan merupakan penelitian menggunakan singkatan cangkir (C) sebagai deskriptif dengan menggunakan pendekatan suatu variabel dan ubin sebagai bilangannya. kualitatif. Penelitian ini menggambarkan data Sehingga persamaan “2 cangkir + (-3 ubin) = kualitatif 7 ubin” dapat dipecahkan sebagai berikut: menghasilkan gambaran yang mendalam serta dan dideskripsikan untuk terperinci mengenai representasi persamaan 2C + -3 =7 kemudian linear satu variabel menggunakan alat peraga masing- model cangkir dan ubin pada siswa kelas VII masing ruas data dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua jumlahkan instrumen. Pertama instrumen utama dengan 3 kedua kemudian kedua ruas di bagi 2 Sehingga didapat memperoleh instrumen pendukung. dan Adapun instrumen tersebut adalah sebagai berikut: = 10 2C : 2 Untuk kita 2C + ( -3) + 3 = 7 + 3 2C SLTP. 1. Instrumen Utama Dalam penelitian ini, instrumen utama = 10 : 2 dalam pengumpulan data adalah peneliti C=5 sendiri. Karena pada penelitian ini, peneliti Jadi, dari hasil penjumlahan “2 cangkir + (-3 melakukan wawancara untuk menggali ubin) = 7 ubin” yang diubah kebentuk yang lebih abstrak 2C + -3 = 7 tersebut kita juga bisa representasi persamaan linear satu variabel mendapatkan suatu penyelesaian bahwa nilai menggunakan alat peraga model cangkir C = 5, atau masing-masing cangkir mendapat dan ubin pada siswa kelas VII SLTP yang 5 ubin. tidak bisa diwakilkan pada orang lain. Jadi, Representasi di atas menggambarkan hanya mendalam penelitilah tentang yang mengenai berhubungan bahwa melalui alat peraga model cangkir dan langsung dengan subjek penelitian, dan ubin kita dapat menerapkan konsep persamaan hanya peneliti yang mampu memahami linear kepada mulai dari yang kongkrit ke kaitan kenyataan-kenyataan di lapangan bentuk yang bersifat abstrak, serta dapat melalui obsevasi dan wawancara, sehingga melibatkan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. siswa ISSN 2355-0074 secara secara mandiri Volume III. Nomor 2. Oktober 2016 |7 Ahmad Nasriadi, Representasi Persamaan Linier… kerja siswa juga memperlihatkan hasil yang sangat 2. Instrumen Pendukung memuaskan, karena selain mendapatkan hasil pemecahan masalah yang Instrumen pendukung yang peneliti diberikan, siswa juga dapat menjelaskan gunakan adalah berupa tes Pemecahan bagaimana Masalah dan pedoman wawancara melaksanakan pemecahan tersebut melalui a. Tes Pemecahan Masalah bantuan alat peraga model cangkir dan ubin. dia menyusun rencana dan Tes Pemecahan Masalah (TPM) Dalam hal tersebut siswa mampu memberikan berupa dengan gambaran tentang bagaimana memanipulasi persamaan linear satu variabel. TPM model cangkir dan ubin baik untuk persamaan diberikan kepada subjek penelitian yang bernilai positif dan negatif walaupun yang mereka mengabaikan tanda sama dalam soal-soal bertujuan terkait untuk mengenai representasi persamaan linear satu representasi. variabel menggunakan alat peraga KESIMPULAN DAN SARAN model cangkir dan ubin pada siswa a. kelas VII SLTP. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan b. Pedoman Wawancara Kesimpulan sebagai berikut: Secara garis besar pertanyaan yang 1. Representasi persamaan linier model ingin disampaikan dalam kegiatan cangkir dan ubin sangat bermanfaat wawan cara ini tidak disusun secara dalam menanamkan konsep persamaan terstruktur. Pertanyaan yang diajukan linear satu variabel kepada siswa. disesuaikan dengan kondisi hasil Karena representasi model ini mampu kerja mengembangkan subjek didik setelah mengerjakan soal yang diberikan. dan memperdalam pemahaman mereka tentang konsep- HASIL PENELITIAN konsep Analisis representasi persamaan linear satu menghubungkan variabel menggunakan alat peraga model dengan pengalaman konkret dari peserta cangkir didik. dan dilakukan ubin untuk sederhana, dalam penelitian menggambar artinya, ini persamaan dan matematika abstrak 2. Melalui representasi persamaan Linier yang model cangkir dan ubin pembelajaran melibatkan bilangan bulat positif dan negative akan lebih bermakna, karena siswa saja. Dari hasil analisis tampak para siswa secara sangat memanipulasi benda-benda atau model antusias permasalahan persamaan matematika dalam kesempatan cangkir dan ubin yang dirancang secara yang khusus dan dapat diotak-atik. Sehingga melibatkan alat peraga model cangkir dan ubin melalui model yang ditelitinya itu, anak untuk mendapatkan jawaban. Selanjutnya hasil akan berbagai ISSN 2355-0074 diberikan diberi dengan melakukan yang menyelesaikan aktif percobaan melihat langsung bagaimana Volume III. Nomor 2. Oktober 2016 |8 Ahmad Nasriadi, Representasi Persamaan Linier… keteraturan dan pola struktur yang terdapat dalam benda yang sedang diperhatikannya tersebut itu. kemudian Keteraturan oleh anak dihubungkan dengan intuitif yang telah melekat pada dirinya. 3. Melalui representasi persamaan linier satu variabel model cangkir dan ubin ini, siswa yang tadinya memiliki kemampuan matematika rendah atau sedang diharapkan bisa meningkat. b. Saran Kajian dalam penelitian ini masih terbatas pada representasi persamaan linear satu variabel menggunakan alat peraga model cangkir dan ubin saja. Oleh karena itu, peneliti menyarankan apabila hendak melaksanakan penelitian ulang, bisa dilanjutkan pada sistem persamaan linier dua variable atau tiga variabel . ISSN 2355-0074 Volume III. Nomor 2. Oktober 2016 |9 Ahmad Nasriadi, Representasi Persamaan Linier… DAFTAR PUSTAKA Asy’ari, Maslichah. 2006. Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Jakarta: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Danim, Sudarwan. 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, Hamalik, O. 1994. Media Pendidikan, Bandung: Alumni Hudojo, H. 1988. Mengajar Belajar Matematika, Jakarta: Depdikbud LPTK Günhan Caglayan & John Olive, 2010. Eighth grade students’ representations of linear equations based on a cups and tiles model, Springer Science + Business Media Pujiati.2004.Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika SMP.Yogyakarta: Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMP Jenjang Dasar PPPG Matematika Ratumanan, Tanwey Geson. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Surabaya: UNESA University Press Suparno, 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Filsafat Tony Harries, David Bolden, Patrick Barmby, 1992. The importance of using representations to help primary pupils give meaning to numerical concepts, Durham University (UK) ISSN 2355-0074 Volume III. Nomor 2. Oktober 2016 |10