BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan antara servicescape dengan customer deligh maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Gambaran mengenai servicescape The Trans Luxury Hotel Bandung mendapat penilaian cukup baik dari tamu yang menginap. Penilaian tertinggi diperoleh melalui design factor sedangkan penilaian terendah diperoleh ambient conditions dengan penjelasan sebagai berikut: a. Design factor memperoleh penilaian tertinggi menurut tamu dikarenakan design factor yang diterapkan dengan mendatangkan barang-barang berkualitas terbaik dan design menarik agar dapat menciptakan kesan mewah kepada tamu sehingga konsep hotel luxury dapat dengan mudah didapat dengan melihat design factor yang ada. b. Ambient conditions memperoleh penilaian terendah menurut tamu dikarenakan belum terbentuknya standar penilaian tertentu terhadap hal yang bersifat nonvisual seperti suasana, musik, dan aroma yang dirasakan sehingga tamu menilai berdasarkan kepekaan dan selera yang bervariasi. 2. Gambaran mengenai customer delight The Trans Luxury Hotel Bandung mendapat penilaian cukup baik dari tamu yang menginap. Penilaian tertinggi M. Nur Fadli Lukman, 2014 Pengaruh Servicescape terhadap Customer Delight The Trans Luxury Hotel Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diperoleh melalui justice dan esteem sedangkan penilaian terendah diperoleh finishing touch dengan penjelasan sebagai berikut: M. Nur Fadli Lukman, 2014 Pengaruh Servicescape terhadap Customer Delight The Trans Luxury Hotel Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 136 a. Justice dan esteem mendapatkan nilai tertinggi yang besarnya hampir sama. Hal tersebut dikarenakan pihak hotel mampu menjaga harapan tamu saat mendapat informasi/promosi agar sesuai dengan kenyataan pada saat tamu menginap, selain itu tamu juga merasa diistimewakan dengan pelayanan yang diberikan. b. Finishing touch berada pada tingkatan paling rendah dikarenakan pemberian hal tidak terduga sebagai ciri hotel yang menyetarakan kualitasnya di atas hotel bintang 5 masih dirasa kurang oleh tamu yang menginap. 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara servicescape terhadap customer delight The Trans Luxury Hotel Bandung secara simultan maupun parsial. Pengaruh servicescape terhadap customer delight secara simultan masih terbilang kecil, secara parsial dimensi servicescape yang memiliki pengaruh terbesar adalah staff image diikuti oleh ambient condition sedangkan pengaruh terkecil adalah design factor. Dimensi staff behaviour mempengaruhi customer delight secara negatif sehingga semakin besar nilai staff behaviour akan membuat nilai customer delight menjadi lebih kecil dan begitu pula sebaliknya. M. Nur Fadli Lukman, 2014 Pengaruh Servicescape terhadap Customer Delight The Trans Luxury Hotel Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 137 5.2 Rekomendasi Penerapan servicescape merupakan hal penting terutama dalam luxury hotel, karena servicescape dapat menunjukkan identitas hotel mewah melalui daya tarik fisik hotel termasuk karyawan, penciptaan suasana, dan kemampuan karyawan dengan tujuan untuk memberikan kesan dan pengalaman yang luar biasa kepada tamu saat menginap di The Trans Luxury Hotel Bandung. Setelah penelitian ini dilakukan, penulis memberikan rekomendasi sebagai berikut: 5.2.1 Perumusan tujuan Dimensi servicescape dengan pengaruh terbesar adalah staff image diikuti oleh ambient condition, keduanya secara langsung mempengaruhi customer delight sebesar 9%. Tetapi staff image dan ambient condition belum mendapatkan penilaian tertinggi menurut tamu, penilaian tertinggi didapat oleh design factor dengan rata-rata skor sebesar 376, sedangkan staff image dan ambient condition hanya mendapat rata-rata skor sebesar 326 dan 304. Rendahnya rata-rata skor yang diperoleh dikarenakan masih rendahnya penilaian tamu terhadap staff image dan ambient condition. Beberapa faktor yang masih mendapatkan nilai cukup rendah dan sebaiknya dilakukan peningkatan adalah faktor musik dan lagu yang dimainkan, aroma terapi di area hotel, kebersihan di lobby area dan restoran, kecepatan pelanan. Penulis memberikan beberapa saran bagi pihak hotel yang dapat dijadikan pertimbangan untuk meningkatkan servicescape terutama pada dimensi yang memiliki pengaruh terbesar yaitu staff image dan ambient condition. M. Nur Fadli Lukman, 2014 Pengaruh Servicescape terhadap Customer Delight The Trans Luxury Hotel Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 138 M. Nur Fadli Lukman, 2014 Pengaruh Servicescape terhadap Customer Delight The Trans Luxury Hotel Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 139 5.2.2 Rencana Tindak Penerapan saran dari penulis dituangkan kedalam rencana tindak dengan penjelasan sebagai berikut. 1. Musik dan lagu yang dimainkan. Pemilihan lagu yang dimainkan pada live music sebaiknya disesuaikan dengan jenis tamu yang sedang menghabiskan waktu di restoran. Musik di public area selain live music sebaiknya memilih lagu yang lebih ringan, easy listening dan yang terpenting tetap memiliki kesan mewah di dalam lagu tersebut. 2. Aroma terapi di area hotel. Menggunakan aroma terapi dengan wangi yang lembut, selain itu aroma terapi yang digunakan di public area sebaiknya selalu menggunakan aroma yang sama agar aroma tersebut selalu mengingatkan tamu pada hotel ini. 3. Kebersihan di lobby area. Menyiapkan karyawan untuk menjaga kebersihan di area lobby dengan kemampuan mobilitas tinggi agar lebih cepat tanggap ketika ada sesuatu yang harus dibersihkan. Selain itu dibutuhkan peningkatan kesadaran sesama karyawan untuk saling membantu dalam menjaga kebersihan lobby bukan hanya departemen tertentu saja tetapi seluruh departemen yang berada di area lobby. 4. Kebersihan restoran. Lebih sering lagi menggunakan restoran di 18th lounge dan lobby lounge pada saat sarapan, bukan hanya berpusat di the restaurant saja. Dengan demikian pengunjung restoran tidak akan terlalu padat maka kebersihan dapat lebih terjaga. M. Nur Fadli Lukman, 2014 Pengaruh Servicescape terhadap Customer Delight The Trans Luxury Hotel Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 140 M. Nur Fadli Lukman, 2014 Pengaruh Servicescape terhadap Customer Delight The Trans Luxury Hotel Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 141 5. Kecepatan pelayanan Untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat, maka dibutuhkan persiapan dan antisipasi yang optimal dikarenakan hambatan utama yang membuat kecepatan pelayanan berkurang adalah kurang tersedianya sarana dan prasarana pendukung. Hal tersebut dapat diperbaiki dengan selalu melengkapi kebutuhan tamu di setiap pantry, selain itu penggunaan lift terutama lift karyawan sebaiknya menggunakan skala prioritas. Penerapan rencana tindak secara operasional dijelaskan pada Tabel rencana tindak di bawah ini. TABEL 5.1 RENCANA TINDAK Departemen yang No Saran Waktu Pelaksanaan Terlibat Musik / lagu - Setiap penampilan live music - Outlet restoran 1 yang - Penambahan lagu setiap dua - Penampil live music dimainkan minggu Aroma terapi - House keeping - Pengecekan dilakukan setiap satu 2 di area hotel - Public area hingga dua minggu Kebersihan - Public area - Setiap hari, untuk evaluasi setiap 3 lobby area - Front office satu bulan dibahas dalam briefing Kebersihan - Outlet restoran 4 - Setiap occupancy di atas 50% restoran - Kitchen - Setiap hari dilakukan pengecekan Kecepatan - House keeping stock 5 pelayanan - Engineering - Minimal satu bulan sekali maintenance Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2014 M. Nur Fadli Lukman, 2014 Pengaruh Servicescape terhadap Customer Delight The Trans Luxury Hotel Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu