membangun branding program studi desain komunikasi visual isi

advertisement
ARTIKEL ILMIAH
STRATA 1 (S1)
MEMBANGUN BRANDING
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
ISI DENPASAR MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL
Oleh
Rizky Indra Brata
NIM : 2008 06 008
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Jurusan Desain
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR
2013
MEMBANGUN BRANDING PROGRAM STUDI DESAIN
KOMUNIKASI VISUAL ISI DENPASAR MELALUI
MEDIA KOMUNIKASI VISUAL
Rizky Indra Brata
NIM : 200806008
Program Studi/Jurusan : DKV/Desain
Abstrak
Branding adalah upaya aktif membangun sebuah brand sebuah proses
pembangunan brand. Brand adalah persepsi, pengalaman, harapan terhadap
sebuah produk, jasa, pengalaman, personal, ataupun organisasi; merupakan
gabungan dari berbagai atribut, baik secara nyata maupun tidak nyata,
disimbolisasikan dalam merek dagang, dan apabila dikelola secara baik akan
menciptakan nilai dan pengaruh. Program Studi Desain Komunikasi Visual
(DKV) adalah salah satu program studi (S1) di ISI Denpasar, Program studi DKV
bergabung menjadi ISI Denpasar melalui Surat Keputusan Presiden No: 33 Tahun
2003, tanggal 26 Mei 2003, memuat tentang penggabungan dua lembaga yaitu
PSSRD Universitas Udayana dengan Sekolah Tinggi Seni Indonesia Denpasar
menjadi satu wadah yaitu ISI Denpasar. PS DKV ISI Denpasar memiliki
keunggulan dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas di bidangnya,
dan memiliki banyak program beasiswa untuk mahasiswa, juga di dukung tenaga
pengajar yang berkualitas, ruangan kelas yang nyaman untuk kegiatan belajarmengajar,lab ocal er yang memadai, gedung – gedung yang kental akan nuansa
Bali dan fasilitas yang mendukung. Dan semakin banyaknya PS DKV yang
bermunculan di kampus lain di Bali membuat PS DKV ISI Denpasar perlu
membuat perbedaan dengan membangun branding, jadi PS DKV ISI Denpasar
mempunyai ciri khas tersendiri yang menarik minat Target audiens. Menggunakan
Melalui metode penelitian, dan data-data yang diperoleh melalui hasil observasi,
wawancara, kepustakaan dan dokumentasi di Fakultas Seni Rupa dan Desain.
Teori yang digunakan dalam kasus ini adalah teori Semiotik dan strategi
IMC(Integrated Marketing Communications). Kemudian diolah melalui analisis
data deskriptif kualitatif, sintesa, dan melaui proses brainstorming dan mind
maping sehingga diperoleh konsep dasar desain. Konsep dasar yang digunakan
untuk membanguhn branding PS DKV ISI Denpasar adalah “Harmony”(antara
tradisi local dan modern). Konsep ini diunakan karena sesuai dengan PS DKV ISI
Denpasar yang ingin memperlihatkan program studi yang menggunakan teknologi
modern dan tidak kehilangan nilai budayanya. Media yang tepat dan sesuai yaitu
Maskot (merchandise), folder, CD-ROM Interaktif, tas kain, E-banner, Buku
panduan studi, stiker, Umbul-umbul, poster dan Katalog.
Kata Kunci
: Branding, Program Studi Desain Komunikasi Visual, Media
Komunikasi Visual.
Abstract
Branding is a one active way to built a brand. Brand is a perception,
journey, and hope to a product, services, experience, personal, or organizational;
a combination of various attributes, both tangible and intangible, symbolized in a
trademark, and if managed well, will create value and influence. Visual
Communication Design Studies Program (DKV) is one of the courses (S1) at ISI
Denpasar, courses DKV joined the ISI Denpasar through Presidential Decree No:
33 of 2003, dated May 26, 2003, contains about merging the two institutions,
namely the University PSSRD Udayana with the College of Arts Indonesia
Denpasar into one container that ISI Denpasar. PS DKV ISI Denpasar has
advantages in print quality human resource in the field, and have a lot of
scholarship programs for students, as well as the support of qualified teachers,
classrooms are comfortable for teaching and learning activities, adequate
computer labs, buildings throbbing with the feel of Bali and facilities support. And
many other campuses in Bali making PS DKV ISI Denpasar need to make a
difference by building branding, so PS DKV ISI Denpasar has its own
characteristics that appeal to target audience. Using Through the research
methods, and data obtained through observations, interviews, literature and
documentation in the Faculty of Art and Design. The theory used in this case is a
semiotic theory and strategy of IMC (Integrated Marketing Communications).
Then processed through a qualitative descriptive data analysis, synthesis, and
through the process of brainstorming and mind mapping to obtain the basic
design concept. The basic concept used for branding membanguhn PS DKV ISI
Denpasar is "Harmony" (between local traditions and modern). Konsep ini
diunakan karena sesuai dengan PS DKV ISI Denpasar yang ingin
memperlihatkan program studi yang menggunakan teknologi modern dan tidak
kehilangan nilai budayanya. Media are right for the Mascot (merchandise),
folders, CD-ROM Interactive, cloth bags, e-banners, books study guide, stickers,
banners, posters and catalogs.
Keywords: Branding, Visual Communication Design Studies Program, Visual
Communication Media
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah dibagi menjadi dua, yaitu faktor obyektif dan faktor
subyektif. Berikut ini adalah penjabarannya:
1.1.1 Faktor Obyektif
Brand berasal dari bahasa Skandinavia kuno ‘Brandr’ yang berarti
‘membakar’. Brand adalah persepsi, pengalaman, harapan terhadap sebuah
produk, jasa, pengalaman, personal, ataupun organisasi; merupakan gabungan
dari berbgai atribut, baik secara nyata maupun tidak nyata, disimbolisasikan
dalam merek dagang, dan apabila dikelola secara baik akan menciptakan nilai
dan pengaruh (Wiryawan, 2008:21). Brand bukan hanya sekedar simbol atau
gambar, tapi sudah memiliki karakter dan kepribadian serta mewakili persepsi
tentang kualitas, servis, dan kepercayaan (kwok, 2009:24). Brand berfungsi
sebagai label (identitas produk) untuk produk dan memberikan makna
(kegunaan produk). Branding adalah upaya aktif membangun sebuah brand
sebuah proses pembangunan brand (Wiryawan, 2008:40). Branding termasuk
menciptakan struktur mental dan membantu konsumen melakukan organisasi
pengetahuan akan produk jasa sehingga memudahkan klarifikasi pengambilan
keputusan dan memberikan nilai bagi perusahaan/lembaga. Keuntungan
melakukan branding adalah karena lewat proses branding, brand yang
dibangun akan lebih mudah untuk diingat target audiens dan memiliki ciri
khasnya sendiri.
Proses branding dimulai dari pembuatan identitas lembaga seperti
logo, maskot (corporate identity), penentuan warna (corporate colour), visual,
dan pesan yang akan ditampilkan agar nantinya dapat mempengaruhi daya
tarik suatu brand, kemudian pengalaman konsumen yang akan membentuk
persepsi
di
benak
meraka,
juga
dipengaruhi
bagaimana
cara
mengkomunikasikannya seperti melalui media komunikasi visual sebagai
sarana, pendukung agar suatu merek mendapat tempat di benak target
audience.
Desain Komunikasi Visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan
memplajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui
berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan
mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan
huruf, serta komposisi warna serta layout (tata letak atau perwajahan)
(Kusrianto, 2007:2). Kelebihan Desain Komunikasi Visual sebagai salah satu
bagian dari teknik berkomunikasi, bukan hanya sebagai sekedar sarana
komunikasi, tetapi juga pemberi citra (image) terhadap sesuatu yang akan
dikomunikasikan. Maskot sebagai identitas merupakan bagian dari branding
yang dapat menciptakan keterkaitan emosional dengan target audien. Identitas
ini dapat berfungsi sebagai elemen penting dalam membangun kesadaran akan
sebuah brand (brand awareness).
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar merupakan perguruan tinggi
seni yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional yang berada
di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pendidikan
Nasional. ISI Denpasar secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. ISI Denpasar didirikan
berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2003
tanggal 26 Mei 2003 yang merupakan integrasi dari Sekolah Tiinggi Seni
Indonesia (STSI) Denpasar dan Program Studi Seni Rupa dan Desain
(PSSRD)
Universitas
Udayana.
Institut
Seni
Indonesia
Denpasar
menyelenggarakan 8 (delapan) program Studi Sarjana (S1) dikelola oleh 2
(dua) Fakultas yaitu FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) dan FSP
(Fakultas Seni Pertunjukan) dengan 6 (enam) Jurusan. Program Studi DKV
termasuk dalam Fakultas Seni Rupa dan Desain.
PS DKV ISI Denpasar sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai
visi : Menjadi pusat penciptaan dan pengkajian Desain Komunikasi Visual
yang unggul berbasis budaya tradisional Bali dalam membentuk karakter
Bangsa dan berperan dalam persaingan global. Dan Misi : Menyelenggarakan
pendidikan tinggi yang berkualitas dalam rangka memunculkan dan
mengembangkan budaya tradisonal Bali, sebagai daya saing dalam pencaturan
global; Meningkatkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
mendukung pendidikan dan kemajuan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi
dalam bidang desain komunikasi visual Mengembangkan kerjasama antar
lembaga yang memilki bidang terkait secara berkelanjutan; Memantapkan
organisasi Program Studi Desain Komunikasi Visual dalam mencapai kinerja
yang optimal untuk mengantisipasi perkembangan global. PS DKV ISI
Denpasar memiliki keunggulan dalam mencetak sumber daya manusia yang
berkualitas di bidangnya, dan memiliki banyak program beasiswa untuk
mahasiswa, juga di dukung tenaga pengajar yang berkualitas, ruangan kelas
yang nyaman untuk kegiatan belajar-mengajar,lab komputer yang memadai,
gedung – gedung yang kental akan nuansa Bali dan fasilitas yang mendukung.
Media Komunikasi grafis/ Visual adalah sarana untuk menyampaikan
pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur
komunikasi visual seperti teks, gambar/foto. Contoh media komunikasi visual
adalah poster, stiker, folder, spanduk, baliho, iklan televisi, kaos, topi, dsb
(Pujiriyanto, 2005:15). Media komunikasi visual memiliki kegunaan yang
sangat penting dalam proses branding, karena media komunikasi visual dapat
digunakan untuk mendukung kegiatan membangun branding, media yang
digunakan yaitu TTL (Trough The Line) penggabungan antara media lini atas
(above the line) dan media lini bawah (bellow the line). Media yang
menggunakan media sarana komunikasi massa dan komunikasi non media
massa.
1.1.2 Faktor Subyektif
ISI Denpasar sebagai kampus pertama di Bali yang mempunyai
Program Studi DKV yang akan mencetak Sumber Daya manusia yang
berkualitas dalam bidang Desain Komunikasi Visual yang mampu bersaing.
Semakin banyaknya minat masyarakat untuk kuliah di DKV ISI
Denpasar, dan semakin banyaknya kampus yang memiliki program studi
DKV, sehingga persaingan semakin ketat. Terutama pada saat penerimaan
mahasiswa baru, mengakibatkan PS DKV di lembaga pendidikan swasta
maupun negeri yang ada di Bali saling berlomba menawarkan kelebihan dan
keunggulan program studinya, untuk menarik animo masyarakat terutama para
orang tua untuk mempercayakan pendidikan putra-putrinya memilih program
studi DKV, Identitas berupa maskot dapat dijadikan sarana membangun
branding, dan memberikan nilai-nilai positif/ keunggulan yang dimiliki PS
DKV ISI Denpasar agar lebih dikenal oleh target audiens yang diwujudkan
melalui media komunikasi visual dan agar bisa dibedakan dari kampus lainnya
dan untuk mempromosikan PS DKV ISI Denpasar ke masyarakat luas
terutama kepada anak – anak muda yang ingin melanjutkan ke perguruan
tinggi. Dalam kasus ini penulis memilih branding, karena kurangnya media
promosi untuk mempromosikan PS DKV ISI Denpasar dan semakin
banyaknya kampus lain yang memiliki program studi DKV menjadi alasan
utama penulis mengangkat kasus ini dan agar PS DKV ISI Denpasar menjadi
memiliki sebuah identitas diri dan lewat branding pula PS DKV ISI Denpasar
bisa dibedakan dengan PS DKV kampus lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
2. Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan diatas,
permasalahan yang timbul dapat dirumuskan sebagai berikut:
3. Media komunikasi visual apa yang efektif dan komunikatif untuk
mendukung kegiatan membangun branding PS DKV ISI Denpasar ?
4. Bagaimanakah merancang branding program studi DKV ISI Denpasar
melalui desain komunikasi visual ?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dibahas adalah media yang akan dibuat
sebagai sarana membangun branding PS DKV ISI Denpasar agar efektif dan
komunikatif. Pada batasan masalah tidak hanya menitik beratkan pada proses saja
tapi lebih pada media apa yang digunakan sebagai sarana untuk membangun
branding Program Studi Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar.
1.4 Tujuan dan Manfaat Desain
Tujuan dari desain ini adalah dapat menjawab berbagai pertanyaan yang
timbul sesuai dengan perumusan masalah yang akan dijawab dan diharapkan
dapat memberikan manfaat serta masukan yang berguna baik itu bagi pembaca,
penulis dan masyarakat yang dijabarkan sebagai berikut :
a. Tujuan Khusus
1) Untuk menciptakan Media komunikasi visual yang efektif dan
komunikatif sebagai sarana mendukung kegiatan membangun branding
PS DKV ISI Denpasar.
2) Untuk membangun branding program studi DKV ISI, agar image (citra)
dari PS DKV ISI Denpasar mendapat respon positif dari Target audiens
dan mampu menciptakan kesadaran akan sebuah brand, dalam hal ini
PS DKV memilih identitas yang membedakannya dengan kampus lain.
b. Tujuan Umum
1) Mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi serta mengembangkan
wawasan berpikir sehingga mampu membangun branding PS DKV ISI
Denpasar.
2) Melalui perancangan ini diharapkan PS DKV ISI Denpasar memiliki
citra (image) positif di benak Target audiens, sebagai PS DKV dengan
keunggulan dan kualitas dibidangnya.
1.4.1
Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari karya Tugas Akhir ini antara lain
sebagai berikut :
a. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mampu merancang media komunikasi visual yang efektif dan
komunikatif sebagai sarana membangun branding sebuah lembaga
pendidikan.
b. Bagi Lembaga (ISI)
-
Menambah referensi
bagi akademis khususnya
Prodi desain
komunikasi visual sebagai bahan masukan untuk penciptaan
selanjutnya.
-
Bagi PS DKV, melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu
membangun citra positif dibenak target audiens.
c. Bagi target Audiens
Memberikan informasi kepada target audiens, bahwa PS DKV ISI
Denpasar merupakan lembaga pendidikan yang memiliki visi dan misi
positif.
1.5 Metode Pengumpulan Data
Dalam hal desain terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data untuk
memudahkan sistem kerja. Metode pengumpulan data yang dipergunakan untuk
kasus desain ini kemudian dianalisa dan dicari sintesanya. Dalam proses desain
ini, data-data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data
Primer yang digunakan terdiri dari metode observasi dan metode wawancara
sedangkan Data Sekunder yang digunakan terdiri dari metode kepustakaan dan
dokumentasi.
1.6 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam desain ini adalah metode
analisis
deskriptif
kualitatif
(menurut
Surakhmad)
yang
merupakan
penggambaran sifat suatu keadaan yang berjalan pada saat survey. Tahapan ini
diperoleh dengan menganalisis data yang didapat dari metode yang sudah
dijelaskan diatas, yakni observasi, interview, kepustakaan, dan dokumentasi.
Dengan metode ini dapat diketahui karakter perusahaan serta data-data lain yang
diperlukan untuk membangun Branding Program Studi Desain Komunikasi
Visual ISI Denpasar.
1.7 Indikator serta Model Penilaian Desain
Indikator yang nantinya akan dipakai sebagai acuan didalam menilai
desain ialah ilustrasi, teks, warna, teknik cetak. Dibuat alternatif desain dari
media yang dipilih. Desain yang terbaik dipilih dari tiga alternatif desain yang
diukur berdasarkan kriteria desain. Kriteria yang dimaksud yakni dari segi
fungsional, komunikatif, informatif, ergonomis, artistik, unity, simplycity, kreatif,
surprise dan etis.
Menentukan desain terpilih dengan melakukan pengukuran atau penilaian
alternatif-alternatif
desain
menggunakan
skala
koordinat
(skala
yang
menunjukkan tingkatan atau rangking). Rangking didapatkan setelah dilakukan
penilaian berdasarkan prinsip-prinsip desain.
Setelah masing-masing desain dinilai berdasarkan prinsip-prinsip desain
akan terlihat satu desain yang menduduki ranking teratas dan desain inilah yang
nantinya sebagai desain terpilih (Nazir, 2003: 338).
2 IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA
2.1 Data Teoritis / Aktual
Data Teoritis/ Aktual merupakan data-data mengenai teori perancangan
media komunikasi visual yang diperoleh dari literatur yang bisa dipertanggung
jawabkan berasal dari sumber yang berkompeten dan berhubungan dengan
pengerjaan tugas akhir ini.
2.1.1 Pengertian Objek / Kasus
Pada Artikel Ilmiah ini yang diangkat adalah kasus dalam Tugas Akhir
saya, yaitu :
“Membangun Branding Program Studi Desain Komunikasi
Visual melalui Media Komunikasi Visual”. Dimana dari judul tersebut dapat
diartikan sebagai proses pemikiran yang dituangkan berupa gambar maupun
tulisan yang dapat dinikmati dengan penglihatan secara langsung yang
berfungsi untuk Membangun Branding Program Studi Desain Komunikasi
Visual ISI Denpasar melalui Media Desain Komunikasi Visual. PS DKV
merupakan salah satu bagian dari jurusan desain ISI Denpasar yang bernaung
di bawah Fakultas Seni rupa dan desain yang beralamat di Jalan Nusa Indah,
Denpasar-Bali.
Dilihat dari fungsinya, Branding adalah upaya aktif membangun
sebuah brand; sebuah proses pembangunan brand
(Wiryawan, 2008:40).
Media Komunikasi grafis/ Visual adalah sarana untuk menyampaikan pesan
atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur
komunikasi visual seperti teks, gambar/foto. Untuk berhasil dalam
membangun brand dibutuhkan sebuah identitas dengan membuat sebuah
maskot, dan didukung media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif
untuk memperkuat identitas brand. Maskot secara garis besar dapat diartikan
sebagai sebuah personifikasi dari citra sebuah korporasi. Biasanya berbentuk
manusia, binatang, atau objek tertentu (tokoh rekaan / fantasi ) yang dianggap
bisa membawa keberuntungan dan berfungsi juga sebagai lambang sebuah
korporasi.
Dalam
perkembangannya
maskot
digunakan
pula
untuk
kepentingan iklan. Media komunikasi visual memiliki peranan dan fungsi
yang berbeda seperti halnya strategi dalam membangun branding Program
Studi DKV ISI Denpasar, karena itu diperlukan perencanaan yang baik dan
benar secara konsep maupun visual di setiap desain medianya.
Membangun branding untuk PS DKV ISI Denpasar bertujuan untuk
membuat sebuah indentitas diri dan membedakan PS DKV ISI Denpasar
dengan PS DKV kampus lain sehingga mampu memberikan citra visual yang
menjelaskan visi dan misi, keunggulan dari PS DKV ISI Denpasar kepada
masyarakat serta mampu bersaing dengan para pesaingnya.
2.1.2 Aspek-Aspek Desain Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep
komunikasi dan ungkapan daya kreatif yang diaplikasikan dalam berbagai
media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri
dari gambar, huruf, warna, komposisi, dan layout. Jadi media desain dapat
dipakai sebagai alat didalam mencapai maksud dan tujuan serta dapat berupa
alat atau sarana informasi yang tidak terlepas dari aspek-aspek desain
komunikasi visual seperti media, ilustrasi, warna, teks dan huruf.
2.1.3 Prinsip Desain Komunikasi Visual
Prinsip desain merupakan suatu prinsip atau acuan yang harus
diketahui untuk menghasilkan desain grafis yang baik untuk tampilan iklan.
Adapun prinsip-prinsipnya seperti tata letak dan komposisi (layout) dengan
prinsip keseimbangan dan prinsip hirarki visual.
2.1.4 Aspek Teknis Perwujudan
Aspek teknis perwujudan merupakan suatu aspek yang perlu
diperhitungkan agar visual desain yang dibuat dapat menjadi satu kesatuan
konsep dengan eksekusi perwujudan. Teknis perwujudan yang dimaksud yaitu
bahan dan teknik cetak.
2.1.5 Teori Sosial yang Mendukung Kasus
Semiotika adalah cabang ilmu yang berurusan dengan pengkajian
tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda (menciptakan dan
menyampaikan makna melalui tanda, berkenaan dengan komunikasi).
Semiotic, dilihat dari kacamata dunia Desain Grafis adalah ilmu komunikasi
yang berkenaan dengan pengertian tanda-tanda/ symbol/ syarat serta
penerapannya, Suatu studi tentang pemaknaan semiotic menyangkut aspekaspek budaya, adat istiadat, atau kebiasaan di masyarakat. Semiotika menurut
Pierce di bedakan mnjadi 3 macam yaitu Icon (tanda-tanda visual), Index
(indikasi), dan Symbol (lambang). Teori Semiotik bertujuan untuk
menggambarkan suatu pesan atau informasi dalam desain lewat tanda-tanda/
symbol/ isyarat. Kegunaan dari semiotika dalam kasus ini digunanakan
sebagai alat untuk menciptakan tanda melalui bahasa verbal sebagai sarana
mengkomunikasikan pesan kepada target audience dengan tujuan tertentu
(Safanayong, 2006:48).
IMC (Integrated Marketing Communications) Menurut four As (the
American Association of Advertising Agency) dalam Sulaksana (2003:30),
IMC adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai
tambah rencana komprehensif yang mengkaji peran strategis masing-masing
bentuk komunikasi misalnya iklan, direct response, promosi, penjualan, dan
humas kemudian memadukannya untuk meraih kejelasan, konsistensi, dan
dampak komunikasi melaui pengintegrasian pesan. IMC sebagai strategi
kreatif yang digunakan dalam kasus ini adalah AIDA. AIDA adalah tingkatan
respon yang diterima oleh khalayak pada saat menerima stimulus pesan,
menurut Mendiola dalam Kamus Brand (2009:13) yang terdiri dari A =
Attetion (Atensi/perhatian), I = Interest (berminat), D= Desire (keinginan),
dan A = Action ( Melakukan aksi).
2.2 Data Lapangan / Faktual
Data Faktual merupakan data-data yang diambil berdasar fakta yang ada
dilapangan. Fakta artinya peristiwa, sesuatu yang terjadi sungguh-sungguh,
sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi (Anwar, 2003:137).
2.2.1 Nama Objek / Kasus
Pada pengantar karya Tugas Akhir ini, penulis mengangkat judul
Membangun Branding PS DKV ISI Denpasar . PS DKV ISI Denpasar sebagai
lembaga pendidikan desain yang bernaung di bawah FSRD ISI Denpasar,
yang beralamat di Jl. Nusa Indah Denpasar-Bali.
2.2.2 Pengelola
3
Nama Tempat
: ISI Denpasar
4
Tahun Berdiri
: 2003
5
No. Telepon
: (0361) 227316, Fax. : (0361) 236100
6
Website
: www.desain-isidps.net, www.isi-dps.ac.id
7
Ketua prodi DKV : Ida Bagus Trinawindu, S.Sn.,M.Erg
8
Lembaga Pendidikan
: Desain
9
Jumlah Dosen DKV
: 16 Orang
10 Sasaran
: Anak – anak muda yang ingin melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi
11 Profile lembaga
:
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar adalah perguruan tinggi seni
yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional yang berada
dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pendidikan
Nasional. ISI Denpasar secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. ISI Denpasar
didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33
Tahun 2003 tanggal 26 Mei 2003 yang merupakan integrasi dari Sekolah
Tiinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar dan Program Studi Seni Rupa dan
Desain (PSSRD) Universitas Udayana. Institut Seni Indonesia Denpasar
menyelenggarakan 8 (delapan) program Studi Sarjana (S1) dikelola oleh 2
(dua) Fakultas yaitu FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) dan FSP
(Fakultas Seni Pertunjukan) dengan 6 (enam) Jurusan. Program Studi
DKV termasuk dalam Fakultas Seni Rupa dan Desain. PS DKV ISI
Denpasar sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai visi dan misi
Menjadikan Program Studi Desain Komunikasi Visual sebagai pusat
pendidikan, kajian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
desain yang berbudaya, berjati diri dengan keseimbangan sains dan skill
yang memadai untuk mencapai besaran yang memiliki ukuran dan arah
sesuai tujuan pendidikan serta dapat berperan serta dalam pembangunan
daerah, maupun nasional serta meningkatkan kualitas dan kuantitas,
pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dengan sumber daya
manusia secara berdaya guna dan berkesinambungan serta tetap menjaga
kelestarian budaya dan lingkungan (Sumber: Dokumen ISI Denpasar).
12 Logo ISI Denpasar
:
Gambar 2.1 Logo ISI Denpasar
(Sumber : Dokumen ISI Denpasar)
ISI Denpasar memiliki lambang yang disebut Ciwa Nataraja yaitu
perwujudan Ciwa sebagai dewa tertinggi pencipta seni. Sebagai dewa
pencipta, keempat tangannya masing-masing memegang pustaka suci
(simbol dari ilmu pengetahuan); alat musik (simbol dari seni dan budaya);
genitri (simbol dari ikatan dan kekuatan ilmu pengetahuan); dan cemeti
(simbol dari pemacu dan pengendali ilmu pengetahuan). Dewa Ciwa yang
berdiri di atas sebuah teratai; ditopang oleh seekor kura-kura besar
(sebagai simbol dari keseimbangan dunia). Teratai menggambarkan sinar
suci Tuhan Yang Maha Esa, serta nimbus yang melingkarinya
menggambarkan kekuatan Tuhan Yang Maha Esa. Warna dasar merah hati
melambangkan kesungguhan dan kecintaan, serta warna keemasan yang
terdapat pada lambang menggambarkan keagungan dari seni, ilmu
pengetahuan, dan teknologi.
13 Lokasi
ISI Denpasar yang beralamat di Jalan Nusa Indah, Denpasar-Bali.
Gambar 2.2 Denah lokasi ISI Denpasar
(Sumber : Dokumen ISI Denpasar)
2.2.3
Sarana Komunikasi yang Ada
Media komunikasi
yang ada
yang telah
didapatkan selama
pengumpulan data di FSRD ISI Denpasar yaitu Flyer, leaflet, website dan lain
sebagainya.
2.2.4
Potensi Kasus
PS DKV ISI Denpasar merupakan bagian dari jurusan desain yang
bernaung di bawah Fakultas Seni Rupa dan merupakan Jurusan DKV pertama
yang ada di Bali. PS DKV ISI Denpasar memiliki keunggulan dalam
mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas di bidangnya Desain
Komunikasi Visual. Memiliki banyak program beasiswa untuk bagi siswa
yang memiliki prestasi, dan juga di dukung tenaga pengajar yang berkualitas.
Dilengkapi ruang ber Ac, lab computer dengan teknologi up to date, sehingga
mendukung proses belajar. Gedung – gedung yang kental akan nuansa Bali
dengan fasilitas yang mendukung, dan juga memiliki tujuan melestarikan
kesenian budaya local. Sejak berdiri hingga saat ini PS DKV ISI Denpasar
telah meluluskan tenaga-tenaga professional di bidang Desainer grafis,
Desainer clothing, Web desainer Illustrator, fotografer, Art director,
Copywriter, Creative director, dan banyak bekerja di perusahaan-perusahaan
top Nasional, ada juga beberapa alumni yang memiliki perusahaan sendiri
contoh Matamera, Bogbog, Bayu Graphic, Lingkara Photography, Kedux
Garage, dll.
Dengan melihat keunggulan PS DKV ISI Denpasar, penulis merasa
tertantang untuk membangun branding lewat media komunikasi visual yang
efektif dan komunikatif.
2.3 Analisis & Sintesa
Dalam proses ini, penulis meneliti berbagai media promosi yang terdapat
di Program Studi Desain Komunikasi Visual. Dari analisis media-media tersebut
penulis dapat menentukan kelemahan maupun kekuatan dari setiap media untuk
diaplikasikan ke dalam desain yang akan dibuat melalui sintesa.
2.3.3 Analisis
Analisis adalah penelitian terhadap suatu peristiwa untuk diketahui
sebab musababnya, unsur-unsurnya dan prosesnya (Zain, 2001:46). Dalam
desain media Tugas Akhir ini menggunakan analisis aktual dan faktual yang
merupakan proses yang sangat diperlukan untuk memperoleh kesimpulan dari
permasalahan yang ada.
2.3.4 Sintesa
Sintesis sendiri merupakan paduan beberapa pengertian agar terbentuk
kesatuan yang selaras (Zain, 2001:1332). Berdasarkan analisa yang telah
dilakukan secara teori dan dari data-data yang didapat, maka diketahui bahwa
media komunikasi visual yang digunakan sebagai sarana promosi masih
kurang, untuk itu guna mencapai tujuan yang diinginkan.
Adapun media yang dirancang yaitu
maskot, folder, CD-ROM
Interaktif, tas kain, poster, buku panduan studi, stiker, billboard, e-banner dan
katalog. Ilustrasi yang akan digunakan adalah teknik ilustrasi gambar tangan,
ilustrasi fotografi dan ilustrasi gabungan agar media yang dibuat terlihat lebih
menarik dan mencerminkan identitas dari PS DKV ISI Denpasar. Kemudian
dipadukan dengan warna-warna yang mencerminkan dan menjadi ciri khas
atau brand dari Fakultas Seni Rupa dan Desain yang merupakan Fakultas dari
Desain yang merupakan Fakultas dari Program Studi Desain Komunikasi
Visual yaitu warna Biru kemudian warna-warna pendukung seperti warna
hitam, putih, abu-abu, coklat dan sebagainya agar desain terlihat harmonis.
Huruf yang digunakan adalah jenis huruf Sans serif (huruf tak berkait),
dekorativ(decorative), huruf script dan monospace dengan penataan yang
lebih rapi agar mudah dibaca target audiens. Kemudian Teks yang digunakan
pada head linenya adalah Program Studi Desain Komunikasi Visual DKV, sub
judulnya Fakultas Seni Rupa dan desain Institut Seni Rupa dan desain,
logotype menggunakan logo ISI Denpasar, naskah (bodycopy) yaitu berupa
informasi mengenai PS DKV ISI Denpasar, dan penutup berisi tentang lokasi
kampus ISI Denpasar. Untuk kandungan pesan tersebut harus informatif,
mendidik, dapat menguatkan citra positif PS DKV ISI Denpasar.
3
KONSEP DESAIN
3.2 Konsep Dasar Desain
Konsep adalah rencana yang dituangkan dalam kertas, rancangan, dan
sebagainya (Yasyin, 1997: 298). Konsep merupakan sebuah dasar pemikiran
dalam membuat sebuah desain. Konsep dasar merupakan landasan ide yang
nantinya diterjemahkan dalam bentuk desain, digunakan sebagai acuan sebuah
desain dan memberikan sebuah jiwa ke dalam desain yang dibuat, tanpa konsep
desain yang dibuat tidak mempunyai arti dan makna.
Konsep yang digunakan dalam desain media komunikasi visual untuk
membangun branding PS DKV ISI Denpasar yaitu konsep Harmony. Harmony
adalah berasal dari bahasa inggris yang berarti harmonis yang berarti serasi,
selaras, cocok (Yasyin, 1997:202). Keharmonisan dalam kasus yang akan
dituangkan pada karya keharmonisan antara modern dan budaya lokal, modern
yang dimaksud disini adalah majunya peradaban manusia yang berkembang
menjadi baru dengan meninggalkan peradaban lama, dan manusia semakin
terlena akan modernisasi dan kemajuan teknologi tersebut dan budaya lokal yang
dimaksud adalah peradaban yang sudah ada sejak dahulu kala, turun-temurun
pada suatu wilayah, dan menjadi sebuah ciri khas dari wilayah tersebut. Maka
dibutuhkan keharmonisan antara modern dan budaya lokal sehingga terbentuk
keharmonisan di dalamnya. Dimana modernisasi yang tidak melupakan budaya
lokal yang sudah ada, dan menjadi citra dari PS DKV. Modern dalam desain
yang akan dibuat di wakilkan dengan ilustrasi dari PCB (Printed Circuit Board),
PCB / papan sirkuit memiliki fungsi menghubungkan komponen elektronik satu
dengan komponen lainnya, papan sirkuit ini digunakan di hampir semua barang
elektronik, memilih menggunakan papan sirkuit (PCB) karena memiliki pola
seperti garis dan titik, garis dan titik merupakan elemen - elemen visual yang
membentuk sebuah desain, dan Budaya lokal disini mengambil unsur budaya
dari daerah Bali, karena merupakan letak dari ISI Denpasar sendiri, dan yang
dimasukkan ke dalam desain adalah ornamen-ornamen Balinya. Dalam konsep
ini yang diterapkan pada desain, diamana aspek-aspek dari modern dan budaya
lokal menjadi satu kesatuan yang harmonis. Konsep ini didapat dai hasil Mind
Maping, adalah cara memetakan imajinasi dalam suatu tulisan di dalam kertas
seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar 3.1 Proses Mind Maping
Dari penjabaran konsep tersebut, desainer dapat membuat suatu desain
media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif disesuaikan dengan
norma-norma yang berlaku, serta meyakinkan target audience untuk kuliah di PS
DKV ISI Denpasar.
3.3 Skema Pola Pikir
Konsep pola pikir yang dimaksud adalah tahapan pemikiran dalam desain
media komunikasi visual antara komunikator dan komunikan guna memastikan
pesan yang disampaikan sesuai sasaran.
Dalam hal ini manusia secara ilmiah memiliki berbagai kebutuhan dan
permasalahan dalam hidupnya. Termasuk kebutuhan atau permasalahan untuk
menginformasikan sesuatu kepada khalayak sebagai usaha mempromosikan
produk/jasa. Berkaitan dengan penyampaian pesan dan informasi tersebut ada
tiga unsur yang berperan yaitu komunikator, desainer dan komunikan. Dalam hal
ini, desainer berperan memvisualisasikan maksud dan tujuan dari komunikator
yaitu Prima Medika Hospital kepada komunikan yaitu masyarakat luas
khususnya masyarakat Denpasar maupun internasional melalui desain yang
dibuat. Pada prosesnya desain yang dibuat tentu harus berisikan informasi yang
dibutuhkan oleh komunikan serta berisi informasi tentang produk/jasa yang
ditawarkan oleh komunikator yang mana tetap berpegang pada aturan atau norma
yang berlaku di masyarakat. Visualisasi desain nantinya bertujuan dalam
kepentingan mempromosikan jenis pelayanan dan menginformasikan fasilitasfasilitas yang tersedia di Prima Medika Hospital.
3.4 Skema Proses Desain
Skema proses desain adalah skema tahapan dari proses membuat media
komunikasi visual yang dijadikan sebagai sebuah acuan.
Judul yang diangkat dalam Tugas Akhir ini yaitu “Membangun Branding
PS DKV ISI Denpasar ISI Denpasar melalui media komunikasi visual”.
Permasalahan yang dihadapi adalah media komunikasi visual apa yang efektif
dan komunikatif untuk mendukung kegiatan membangun branding PS DKV ISI
Denpasar. Sehingga tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menciptakan Media
komunikasi visual yang efektif dan komunikatif sebagai sarana mendukung
kegiatan membangun branding PS DKV ISI Denpasar. Sasarannya adalah
Remaja yang ingin melanjutkan kuliah ke Perguruan tinggi. Agar tujuan dan
sasaran dapat dicapai maka diperlukan adanya pengumpulan data data aktual dan
data faktual. Kemudian data yang sudah terkumpul dianalisis sehingga
mendapatkan kesimpulan sementara atau sintesa. Dari sintesa tersebut maka
ditentukanlah media terpilih yaitu Maskot dalam bentuk gantungan kunci, Flyer,
CD-Rom Interaktif, Poster, billboard, E-Banner, website, stiker, Goody Bag,
Buku panduan. Kemudian dibuatlah alternatif pra-desain dari media-media
terpilih tersebut dan dianalisis berdasarkan kriteria desain sehingga akan tercipta
desain terpilih. Kemudian desain yang terpilih akan diwujudkan. Diwujudkan
menggunakan teknik cetak, alat dan bahan yang disesuaikan dengan media.
Kemudian didistribusikan kepada masyarakat sehingga permasalahan di atas
dapat diatasi.
3.5 Strategi Media
Strategi yang akan diterapkan dalam membangun branding PS DKV
melalui media komunikasi visual adalah Segmentasi pasar dalam membangun
branding PS DKV melalui media komunikasi visual, menggunakan faktor
Demografi, Psikografi dan Behavioristik.Faktor –faktor tersbutlah yang
digunakan sebagai penentu sasaran dan media seperti apa yang akan dibuat yang
tentunya disesuaikan dengan citra PS DKV ISI Denpasar.
3.6 Program Tayangan Media
Program tayangan media hendaknya dilaksanakan pada saat-saat atau
momen-momen tertentu sehingga media yang dipublikasikan dapat memberikan
kesan mendalam bagi masyarakat. Aspek yang terkait diantaranya yaitu Kapan,
Dimana, dan Frekuensi.
3.7 Strategi Kreatif
Strategi kreatif adalah upaya pendekatan media promosi untuk
memaksimalkan daya tarik visual melaui bentuk isi dan perwujudan media.
Adapun strategi kreatif yang dilakukan pada media komunikasi visual untuk
membangun branding PS DKV ISI Denpasar antara lain mempertimbangkan isi
pesan, bentuk pesan, strategi visual, gaya visual dan material
4
VISUALISASI DESAIN
4.1 Maskot (berupa Merchandise)
Nama Media
: Maskot (berupa Merchandise)
Ukuran
: 16cm x 9cm
Bahan
: Kayu Sengon
Huruf
: Gill sans MT Condensed, WST_Ital dan Freestyle script
Teknik
: Pahat
4.2 Folder
Nama Media
: Folder
Ukuran
: 21cm x 9,9cm (tertutup), 21cm x 29,7cm (terbuka)
Bahan
: Art Paper 150 gsm
Huruf
: Gill sans MT Condensed, WST_Ital, arial dan Freestyle
script
Teknik
: Cetak Offset
4.3 CD-ROM Interaktif
Nama Media
: CD-ROM Interaktif
Ukuran
: 800 pixel x 600 pixel
Format
: Adobe Flash / Macromedia Flash (.swf)
Windows Projector (.exe)
Huruf
: Gill sans MT Condensed (Sans Serif), WST_Ital (Serif),
arial dan Freestyle script
Teknik
: Burning DVD
4.4 Tas Kain
Nama Media
: Tas Kain
Ukuran
: 30cm x 40cm
Bahan
: furing
Huruf
: Gill sans MT Condensed (Sans Serif), WST_Ital (Serif),
arial dan Freestyle script.
Teknik
4.5 Poster
: Cetak Sablon
Nama Media
: Poster
Ukuran
: 48,8 cm x 34,5 cm
Bahan
: artpaper 150gsm
Huruf
: Gill sans MT Condensed (Sans Serif), WST_Ital (Serif)
dan Freestyle script
Teknik
: Offset
4.6 Buku Panduan Studi
Nama Media
: Buku Panduan Studi
Ukuran
: 29,7 cm x 21 cm (dibuka), 14,8cm x 21cm (tertutup)
Bahan
: Artpaper 210 gsm (cover), Artpaper 150gsm (isi)
Huruf
: Gill sans MT Condensed (Sans Serif), WST_Ital (Serif),
arial dan Freestyle script.
Teknik
: Offset
4.7 Stiker
Nama Media
: Stiker
Ukuran
: 12cm x 6cm
Bahan
: stiker vinyl
Huruf
: Gill sans MT Condensed (Sans Serif), WST_Ital (Serif),
arial dan Freestyle script.
Teknik
: Catak Saring/ Sablon
4.8 Billboard
Nama Media
: Billboard
Ukuran
: 1000 cm x 500 cm
Bahan
: Frontlite 380
Huruf
: Gill sans MT Condensed (Sans Serif), WST_Ital (Serif),
arial dan Freestyle script
Teknik
4.9 E-banner
: Digital Print
Nama Media
: E-banner
Ukuran
: 96 pixel x 768 pixel
Format
: GIF
Huruf
: Gill sans MT Condensed (Sans Serif), WST_Ital (Serif),
arial dan Freestyle script
Teknik
4.10 Katalog
: Pengolahan Digital
Nama Media
: Katalog
Ukuran
: 29,7 cm x 14,8cm (terbuka), 10,5cm x 14,8cm (tertutup)
Bahan
: Art Paper 210 gsm (cover)
Art Paper 150 gsm (isi)
Huruf
: Gill sans MT Condensed (Sans Serif), WST_Ital (Serif),
arial dan Freestyle script
Teknik
: Digital Print
5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Setelah proses yang dilakukan penulis dari survey, melakukan
penelitian pada Program studi Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar
rmelakukan survey dan penelitian pada studi kasus desain komunikasi visual
hingga pembuatan media komunikasi visual untuk membranding Program
studi Desain Komunikasi Visual ISI Denpsar, dapat ditarik kesimpulan :
1. Media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif yang sesuai
untuk mendukung kegiatan membangun branding Program Studi
Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar adalah Maskot, Folder,
Billboard, Poster, E-banner, Stiker, CD-ROM Interaktif, Buku Panduan
Studi, dan Tas kain. Setiap media memiliki fungsi masing-masing dan
dirancang dalam satu kesatuan konsep, sehingga ada satu - kesatuan
antara desain yang satu dengan yang lain yang akan secara tidak
langsung tertanam pada benak target audiens
2. Dalam membangun branding Program Studi Desain Komunikasi Visual
ISI Denpasar dimulai dari pembentukan sebuah karakter seperti maskot,
maupun bentuk font yang berkonsep harmony (antara modern dan
budaya Bali) dengan berpedoman pada teori-teori desain, prinsip
desain, penggunaan ilustrasi, teks, warna dan pemilihan media yang
tepat, bertujuan untuk menanamkan identitas tersebut pada target
audiens sehingga pembangunan brand tercapai dengan baik.
5.2 Saran
Berikut Saran-saran dari penulis dalam kegiatan Membangun
Branding Program Studi Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar melalui
Media Komunikasi Visual, antara lain :
1. PS DKV tetap mempertahankan ciri yang sudah dibangun oleh penulis
untuk ke depannya agar branding yang di bangun tidak sia-sia dan
memperkuat citra dari PS DKV ISI Denpasar.
2. Bagi para penulis selanjutnya agar lebih baik untuk menentukan media
yang efektif, memperkuat konsep dan tentunya menerapkan teori desain,
prinsip desain pada setiap desain yang akan dibuat agar efektif, efesien dan
mampu membentuk sebuah ciri khas.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: P.N Balai Pustaka.
Anwar,Desy. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya:
Amelia
Dameria, Anne. 2007. Color Basic. Jakarta: Link & Match Graphic
Kasilo, Djito. 2008. Komunikasi Cinta Menembus G-Spot Konsumen Indonesia.
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia). Jakarta: KPG.
Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V.
ANDI OFFSET
Kwok, Herman, 2009.15 Kesalahan dalam Branding. Bekasi: De Britz
Moleong, Lexy. J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remaja
Rosadakarya.
Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Erlangga.
Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer). Yogyakarta:
C.V. ANDI OFFSET
Rustan, Surianto, S.Sn. 2009. Lay Out Dasar dan Penenrapannya. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama
Rustan, Surianto, S.Sn. 2011. Huruf Font Tipografi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Sachari, Agus. 2005. Pengantar Metodelogi Penelitian Budaya Rupa dan Desain.
Arsitektur. Seni Rupa dan Kriya. Bandung: Erlangga
Safanayong Yongky.2006.Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta : Arte
Media
Sanyoto, Sadjiman. E. 2005. Dasar-Dasar tat Rupa & Desain (Nirmana).
Sanyoto, Sadjiman. E. 2006. Metode Perancangan Komunikasi Visual
Periklanan.
Yogyakarta: Dimensi Press
Sarwono, Jhonatan & Lubis, Hary. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi
Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated Marketing Communications. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar teori dan manajemen komunikasi.
Yogyakarta :
Media Pressindo.
Wiryawan, Mendiola b.2008. Kamus Brand. Jakarta: Red & White Publishing.
Yasyin, Sulchan, 1997. Kamus Lengkap Bahasa indonesia. Surabaya: Amanah.
http://daniarwikan.blogspot.com/2009/02/maskot.html
http://desaingrafisonline.blogspot.com/2008/12/prinsip-hirarki-visual.html
http://dkv.binus.ac.id/2009/11/26/futsal-dkv/091125-futsal-poster/
http://header-banner.blogspot.com/2011/09/pengertian-web-banner.html
http://kirara-shop.blogspot.com/2010/10/chip-carving-panduan-membuathiasan.html
http://mesinpercetakanchabelita.wordpress.com/2010/06/09/mesin-sablonrotary-manual-baru-second/
http://rahadiantalking.wordpress.com/2009/12/08/kreatif-ambient-mediabillboard/
http://ranggawahyudiarta.wordpress.com/2009/12/04/mitos-jurusan-desainkomunikasi-visual-dkv/
http://ririarmen.blogspot.com/2012/11/padu-padan-warna-busana.html
http://senivisual1.blogspot.com/2011/07/gubahan-warna.html
http://sevenheaven.deviantart.com/art/POSTER-MAKRAB-09-DKV-BINUS105921903
http://sketsaku.wordpress.com/tag/kreatif/page/5
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Sri%20Emy%20Yuli%20Supri
hatin,%20Dra.%20M.Si./PENGERTIAN%20MERCHN.pdf
http://sugar-personality.blogspot.com/2007/11/cd-interaktif.html
http://sumbotinarbuko.com/page/4
http://thinktep.wordpress.com/2009/05/27/komponen-desain-warna/
http://www.centroone.com/photo/2012/07/3r/karya-tugas-akhir-mahasiswa-dkvuk-petra/
Download