A Gideline for Camera-Ready Papers of

advertisement
Jurnal Magister Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164
pp. 51- 63
13 Pages
PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL,
FINANCIAL LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
DI INDONESIA
1)
Sri Wahyuni1, Muhammad Arfan2, M. Shabri3
Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3)
Staf Pengajar Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh
Abstract: This research aimed to test the effect of managerial ownership, institutional ownership, financial
leverage, and profitability either partially or mutually on the investment decision of manufacturing companies in
Indonesia. The population of this research was all manufacturing companies listed on the Indonesia Stock
Exchange from 2009 to 2013, with the criteria that they own shares by managerial and institutional. The
population obtained was 197 companies. Since the number of companies surveyed during the study was
different, the data used was unbalaced panel data or pooled data. The statistic method used common effect test,
chow test, and panel data regression. The results show that managerial ownership, institutional ownership,
financial leverage and profitability negatively affect the investment decision.
Keywords : Managerial Ownership, Institutional Ownership, Financial Leverage, Profitability
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,
financial leverage, dan profitabilitas baik secara bersama-sama maupun secara parsial terhadap keputusan
investasi perusahaan manufaktur di Indonesia. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2009 sampai dengan 2013,
dengan kriteria yang memiliki saham oleh manajerial dan institusional. Populasi yang diperoleh adalah sebanyak
197 perusahaan. Oleh karena jumlah perusahaan yang diteliti selama periode penelitian berbeda, maka data yang
digunakan adalah unbalanced panel data atau pooled data. Metode pengolahan statistik menggunakan uji
common effect, uji chow, dan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, financial leverage dan profitabilitas berpengaruh terhadap keputusan investasi dengan
arah yang negatif.
Kata Kunci : Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Financial Leverage,
PENDAHULUAN
Pasar modal mempunyai peranan penting
bagi perekonomian suatu negara. Pemerintah
dalam hal ini berupaya untuk meningkatkan
Profitabilitas
juga berperan sebagai sarana dalam mencari
dana yang bersifat jangka panjang seperti
penerbitan saham dan obligasi.
Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu
peran pasar modal karena peranannya dalam
bursa
pembangunan nasional merupakan salah satu
Indonesia memiliki 424 emiten, 68% atau 271
sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan
diantaranya
sarana investasi bagi masyarakat. Pasar modal
Perkembangan industri manufaktur akhir-akhir
51 -
Volume 4, No. 2, Mei 2015
yang
menjadi
adalah
acuan
Industri
pasar
modal
Manufaktur.
Jurnal Magister Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ini
menarik
minat
para
untuk
keputusan yang paling penting bagi pengelolaan
menanamkan investasinya. Selama tiga tahun
keuangan. Keputusan investasi menjadi sangat
terakhir, menurut data BPS terjadi kenaikan
penting bagi pemegang saham karena investasi
pertumbuhan produksi industri manufaktur
dijadikan indikator eksistensi perusahaan yang
(www.ift.co.id).
apabila tidak adanya investasi baru maka
Meningkatnya
investor
pertumbuhan
industri
manufaktur merupakan alasan mengapa para
perusahaan tersebut dianggap tidak memiliki
prospek positif.
investor tertarik melakukan investasi pada
Selanjutnya keputusan investasi menjadi
sektor ini. Selain itu, industri manufaktur
sangat penting karena akan mempengaruhi
memiliki peran besar dalam meningkatkan
keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan dan
pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan dari
merupakan inti dari seluruh analisis keuangan
besarnya
(Gitman, 2000 dan Brealey dan Myers, 2000).
persentase
jumlah
perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Keputusan
Indonesia (dari 424 emiten, 68% adalah industri
penggerak utama dari setiap sistem usaha
manufaktur)
bahwa
(Helfert, 1997:7) dan dapat berperan sebagai
perusahaan manufaktur menempati posisi yang
mekanisme transmisi antara kepemilikan dan
dominan
nilai perusahaan (Jensen dan Meckling, 1976).
ini
menunjukkan
(www.idx.co.id).
Hal
ini
mengakibatkan pentingnya informasi bagi para
investor
untuk
kinerja
merupakan
kekuatan
Berikut ini merupakan tren nilai rata-rata
keuangan
keputusan investasi di beberapa perusahaan
perusahaan manufaktur, sehingga dikemudian
Manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun
hari
2009 sampai dengan 2013.
dapat
menilai
investasi
menghasilkan
return
yang
diharapkan. Media yang dapat digunakan untuk
melihat kinerja keuangan perusahaan adalah
laporan keuangan dengan melakukan analisis
laporan
keuangan
yang
bertujuan
untuk
menyediakan informasi menyangkut posisi
keuangan serta perubahan posisi keuangan
suatu
perusahaan
yang
bermanfaat
bagi
sejumlah pemakai laporan keuangan dalam
Pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa rata-
pengambilan keputusan.
Keputusan-keputusan yang diambil oleh
pemakai
laporan
Gambar 1 Tren nilai rata-rata keputusan investasi
keuangan,
diantaranya
rata nilai keputusan investasi yang diukur
dengan growth opportunities aset dari tahun
keputusan pembelanjaan, keputusan investasi
2009-2013
dan keputusan deviden. Dari ketiga keputusan
fluktuatif. Gambar tersebut memperlihatkan
tersebut,
bahwa
keputusan
investasi
merupakan
menunjukkan
rata-rata
nilai
perubahan
yang
keputusan investasi
Volume 4, No. 2, Mei 2015
- 52
Jurnal Magister Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
mengalami kenaikan dari tahun 2009 sampai
I. KAJIAN KEPUSTAKAAN
2012, dan mengalami penurunan kembali pada
Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap
tahun 2013, dengan nilai rata-rata keseluruhan
Keputusan Investasi
keputusan investasi sebesar 0.027. Hal ini
Kepemilikan
manajerial
mempengaruhi
diduga terjadi akibat adanya kenaikan dan
keputusan investasi dimana pengaruhnya terjadi
penurunan dari variabel-variabel lainnya yang
dalam jangka pendek. Jika seorang manajer
diperkirakan juga ikut mempengaruhi variabel
diberikan
keputusan investasi.
manajerial) maka akan berpengaruh terhadap
saham
(adanya
kepemilikan
Berdasarkan survei literatur ada beberapa
keputusan investasi. Bertolak dari kepentingan
faktor yang diduga mempengaruhi keputusan
(peningkatan gaji dan status atau jabatan)
investasi yaitu kepemilikan manajerial (Wijaya
seorang
dan Murwani, 2011; Machmud dan Djakman,
menyebabkan manajer cenderung mengambil
2008),
dan
keputusan (dalam hal ini keputusan investasi)
Murwani, 2011; Bayu, 2011; Bayu, 2012 dan
yang intinya untuk memenuhi kepentingannya
Sadiar, 2012), dan profitabilitas (Wijaya dan
tanpa memperdulikan kepentingan pemegang
Murwani, 2011; Saragih, 2008; Hasibuan,
saham (stokholders). Kepemilikan manajerial
2005; Wahyuningsih, 2001) serta kepemilikan
bertujuan
untuk
institusional (Machmud dan Djakman, 2008;
investasi.
Dengan
Wahyudi dan Hartini, 2006).
manajerial maka akan menimbulkan rasa
financial
leverage
(Wijaya
Berdasarkan fenomena dan survey literatur
dari
beberapa
manajer
dalam
perusahaan,
mengontrol
adanya
keputusan
kepemilikan
memiliki sehingga manajer dalam pengambilan
penelitian terdahulu, maka
keputusan cenderung bertindak hati-hati, karena
peneliti tertarik ingin meneliti faktor-faktor apa
segala hasil dari investasi yang dilakukan baik
saja yang berpengaruh terhadap keputusan
yang
investasi
menguntungkan akan berimbas pada manajer.
pada
Indonesia.
berpengaruh
perusahaan
Beberapa
terhadap
faktor
manufaktur
yang
keputusan
di
diduga
investasi
menguntungkan
atau
tidak
Penelitian yang dilakukan oleh Machmud
dan
Djakman
(2008)
menemukan
bahwa
diantaranya, faktor kepemilikan manajerial,
kepemilikan manajerial memiliki pengaruh
kepemilikan institusional, financial leverage,
negatif terhadap keputusan investasi. Hal ini
dan profitabilitas.
bertentangan dengan hasil penelitian Wahyudi
Tujuan dari makalah ini adalah untuk
dan Hartini (2006), dan Gul dan Kealey (1999)
menguji pengaruh kepemilikan manajerial,
yang
kepemilikan institusional, financial leverage,
manajerial
dan profitabilitas baik secara bersama-sama
keputusan investasi perusahaan.
maupun parsial terhadap keputusan investasi
pada perusahaan manufaktur di Indonesia.
53 -
Volume 4, No. 2, Mei 2015
menyatakan
bahwa
berdampak
positif
kepemilikan
terhadap
Jurnal Magister Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Pengaruh
Kepemilikan
Institusional
terhadap Keputusan Investasi
Kepemilikan
berpengaruh
investasi.
institusional
positif
institusional
maka
diperkirakan
Dampak
terhadap
financial
leverage
terhadap
keputusan investasi perusahaan merupakan isu
kepemilikan
sentral dalam perusahaan keuangan. Financial
besar
leverage
pula
yang
pengawasan yang diberikan kepada pihak
kebijakan/
manajerial
menyimpang
maka
Leverage
keputusan
tinggi
semakin
Financial
Keputusan Investasi
terhadap
Semakin
Pengaruh
pihak
institusional
tinggi
menggambarkan
keputusan
investasi
(Sandiar,
2012).
yang
Menurut
menginginkan adanya dividen yang besar pula
Aivazian et al. (2005), hubungan antara
sehingga semakin besar dividen yang diberikan
financial leverage dan investasi adalah teori
kepada pihak institusional maka semakin besar
over-investment
pula investasi yang akan ditanamkan. Semakin
potensial antara manajer dan pemegang saham.
tinggi
Menurut teori ini, manajer memiliki keinginan
kepemilikan
perusahaan
institusional
maka
pengawasan
semakin
pihak
eksternal
dalam
meningkat
terhadap
untuk
yang
memperbesar
sehingga
terkadang
ukuran
perusahaan
menerima
proyek
merugikan
menurunnya minat pihak manajerial untuk
kesejahteraan pemegang saham. Kemampuan
memperbesar kepemilikannya (Susanto, 2009).
manajer dalam mengendalikan fluktuasi arus
(2008)
menunjukkan
kepemilikan
bahwa
institusional
variabel
mengurangi
kas dalam perusahaan harus dibatasi dengan
penggunaan utang. Penggunaan utang akan
arah
membuat manajer perusahaan membayar bunga
hubungan yang negatif dengan keputusan
kepada pemegang obligasi sehingga dalam
investasi. Hal ini disebabkan karena tidak
melakukan
semua
institutional
berhati-hati dan tidak berinvestasi pada proyek
menginginkan investasi yang tinggi, karena
yang merugikan perusahaan. Financial leverage
mereka juga menginkan kesejahteraan melalui
merupakan sebuah mekanisme yang digunakan
pembayaran dividen. Sedangkan investasi akan
untuk mengurangi terjadinya masalah over-
mengurangi dividen yang akan mereka terima.
investment dalam perusahaan.
pemilik
memiliki
dapat
konflik
perusahaan dan hal tersebut mengakibatkan
Hasil penelitian Machmud dan Djakman
yang
merupakan
saham
Walaupun perannya di dalam perusahaan
investasi
manajer
akan
lebih
Penelitian Aliahmed (2008) dalam Wijaya
sebagai controlling, tetapi tidak menutup
dan
kemungkinan para pemilik institutional ini akan
financial leverage merupakan salah satu faktor
mementingkan
yang berpengaruh terhadap kebijakan investasi
kepentingan
institusinya
dibandingkan dengan kepentingan perusahaan.
Murwani
(2011)
menyatakan
bahwa
perusahaan. Penelitian Aliahmed (2008) sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Verdi
(2006) yang menyatakan bahwa utang dapat
Volume 4, No. 2, Mei 2015
- 54
Jurnal Magister Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
merupakan subtitusi bagi kas perusahaan dalam
yang memberikan manajer kesempatan dalam
melakukan
melakukan investasi lebih luas. Profitabilitas
investasi.
Utang
merupakan
subtitusi cash holding perusahaan yang dapat
berpengaruh
digunakan
investasi perusahaan.
sebagai
sumber
pembiayaan
investasi. Perusahaan dapat menahan kas dalam
Hasil
positif
terhadap
penelitian
keputusan
Saragih
(2008)
jumlah yang kecil dan menggunakan dana yang
menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh
diperoleh
investasi
positif terhadap keputusan investasi, sejalan
antara
dengan hasil penelitian Wahyuningsih (2001)
dari
perusahaan,
utang
sehingga
untuk
hubungan
kebijakan utang dan investasi perusahaan
yang
menunjukkan
adalah positif.
berpengaruh
positif
bahwa
profitabilitas
terhadap
keputusan
investasi. Namun, hasil penelitian Saragih
Pengaruh Profitabilitas terhadap Keputusan
(2008)
Investasi
didukung oleh hasil penelitian Hasibuan (2005)
Efektivitas
menghasilkan
perusahaan
laba
melalui
dalam
pengoperasian
aktiva yang dimiliki menjadi tolok ukur kinerja
perusahaan dapat pula memotivasi tindakan
yang
dan
Wahyuningsih
menunjukkan
berpengaruh
negatif
(2001)
bahwa
tidak
profitabilitas
terhadap
keputusan
investasi.
Skema
kerangka
pemikiran
tentang
manajemen pada suatu perusahaan. Semakin
pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan
besar return on assets (ROA) sebagai rasio
institusional,
profitabilitas
profitabilitas terhadap keputusan investasi dapat
yang
dimiliki
oleh
sebuah
perusahaan maka semakin efisien penggunaan
financial
leverage
dan
dilihat pada gambar di bawah ini.
aktiva sehingga akan memperbesar laba. ROA
merupakan ukuran penting untuk menilai sehat
atau tidaknya perusahaan, yang mempengaruhi
Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Institusional
Keputusan
Investasi
investor untuk membuat keputusan. Laba yang
besar akan menarik investor karena perusahaan
memiliki tingkat pengembalian yang semakin
Financial Leverage
Profitabilitas
tinggi. Dengan kata lain, semakin tinggi rasio
ini maka semakin baik produktivitas asset
dalam
memperoleh
Gambar 2 Skema Kerangka Pemikiran
keuntungan
bersih.
profitabilitas
tinggi
Berdasarkan permasalahan yang diajukan
memiliki ketersediaan kas yang lebih besar,
dan tujuan penelitian ini, hipotesis dalam
sehingga
penelitian ini adalah:
Perusahaan
dengan
semakin
investasinya.
yang
kesempatan
akan
Kepemilikan
memberikan manajer fleksibilitas keuangan
institusional,
55 -
Laba
tinggi
besar
Hipotesis
Volume 4, No. 2, Mei 2015
manajerial,
financial
kepemilikan
leverage,
dan
Jurnal Magister Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
profitabilitas baik secara bersama-sama maupun
Kepemilikan
manajerial
adalah
secara parsial, berpengaruh terhadap keputusan
kepemilikan saham oleh direksi, manajemen,
investasi perusahaan manufaktur di Indonesia.
komisaris maupun setiap pihak yang terlibat
secara langsung dalam pembuatan keputusan
perusahaan (Jensen dan Meckling, 1976).
II. METODE PENELITIAN
Tingkat kepemilikan manajerial ini diukur
Populasi yang digunakan dalam penelitian
dengan membagi jumlah saham yang dimiliki
ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang
oleh pemegang saham pengendali dengan
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dari
jumlah saham yang beredar (Pancawati, 2009).
tahun 2009 sampai dengan 2013, dengan
Formulasinya adalah sebagai berikut:
kriteria yang memiliki saham oleh manajerial
dan institusional. Populasi yang diperoleh
Kepemilikan saham manajerial
KM =
Jumlah saham yang beredar
adalah sebanyak 197 perusahaan.
Operasionalisasi Variabel
Kepemilikan Institusional
Keputusan Investasi
Keputusan
Kepemilikan
adalah
kepemilikan saham oleh pemerintah, institusi
menentukan
keuangan, institusi berbadan hukum, institusi
penggunaan sumber dana di dalam perusahaan
luar negeri, dana perwalian serta institusi
untuk
dengan
lainnya pada akhir tahun (Shien et al., 2006
harapan akan memperoleh keuntungan selama
dalam Isnanta, 2008). Pengukuran variabel
jangka
kepemilikan
manajemen
jangka
waktu
merupakan
institusional
suatu
tindakan
investasi
untuk
dikehendaki
waktu tersebut (Samosir, 2004:16).
institusional
menggunakan
Keputusan investasi dapat dilihat dari aspek
prosentase saham yang diperoleh dari jumlah
growth opportunities yaitu keputusan investasi
saham
dengan basis aktiva tetap perusahaan yaitu
blockholder dibagi dengan jumlah keseluruhan
penambahan atau pengurangan aktiva tetap
saham yang beredar (Ismiyanti dan Hanafi,
perusahaan
2003).
(2008).
mengacu pada Adam dan Goyal
Keputusan Investasi dinotasikan
dengan rumus sebagai berikut.
Nilai buku aktiva tetapt - Nilai buku aktiva
tetapt-1
INV =
Total Aset
Kepemilikan Manajerial
institusional
Kepemilikan
dan
kepemilikan
institusional
dapat
dinotasikan sebagai berikut:
Kepemilikan saham institusional
KM =
Jumlah saham yang beredar
Financial Leverage
Financial leverage dapat didefinisikan
sebagai penggunaan aktiva atau dana, dimana
Volume 4, No. 2, Mei 2015
- 56
Jurnal Magister Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
untuk penggunaan tersebut perusahaan harus
menutup biaya tetap atau membayar beban tetap
(Riyanto, 2001:375). Rasio ini menunjukkan
besarnya besar aktiva yang dimiliki perusahaan
Tabel 1 Hasil Regresi Pengaruh
Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan
Institusional, Financial Leverage dan
Profitabilitas terhadap Keputusan Investasi
Perusahaan Manufaktur di Indonesia
yang dibiayai dengan utang. Financial leverage
Variable
Coeff.
t-Statistic
Prob.
dinotasikan dengan rumus sebagai berikut:
Std.
Error
C
KM
KI
FL
ROA
R-Squared
Adjusted
R-Squared
F-Statistic
Prob (FStatistic)
0,0915
-0,0755
-0,0239
-0,0519
-0,2127
0,5449
0,5354
0,0288
0,0572
0,0344
0,0194
0,0141
3,1803
-1,3195
-0,6956
-2,6715
-15,0664
0,0017
0,1886
0,4875
0,0082
0.0000
Durbin-Watson stat
2,1580
Total utang
FL =
Total aktiva
Profitabilitas
Menurut
Sartono
(2001)
profitabilitas
adalah kemampuan perusahaan memperoleh
laba dalam hubungannya dengan penjualan,
total
aktiva
maupun
modal
sendiri.
57,4668
0,0000
Berdasarkan
Tabel
1
dapat
dibuat
persamaan regresi sebagai berikut:
Profitabilitas diproksikan dengan return on
asset (ROA). Mengacu pada penelitian Lestari
INVSit = 0,0915 – 0,0755KMit – 0,0239KIit
(2004), ROA diproksikan sebagai berikut:
– 0,0519FLit – 0,2127ROAit + eit
Laba bersih
ROA =
Dari persamaan di atas diketahui bahwa
Total aktiva
konstanta sebesar 0,0915 menyatakan jika
kepemilikan
III. HASIL PENELITIAN
institusional,
pengujian
hipotesis
merupakan
jawaban untuk hipotesis dalam penelitian ini.
Hipotesis
pertama
terjawab
financial
kepemilikan
leverage,
dan
profitabilitas bernilai nol, maka keputusan
Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil
manajerial,
dalam
investasi perusahaan akan bernilai sebesar
0,0915 persen.
Berdasarkan Tabel 1 nilai koefisien regresi
hasil
pengujian hipotesis secara bersama-sama (uji
F), sedangkan hipotesis kedua, ketiga, keempat,
dan kelima terjawab dalam hasil pengujian
secara parsial (uji t). Hasil regresi pengaruh
dari
variabel
independen
kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, financial
leverage dan profitabilitas terhadap keputusan
investasi masing-masing -0,0755,
-0,0239, -
variabel independen terhadap variabel dependen
0,0519, dan -0,2127. Nilai koefisien regresi ini
dapat dilihat pada Tabel 1.
menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, financial leverage,
dan profitabilitas tidak sama dengan nol (βi  0;
57 -
Volume 4, No. 2, Mei 2015
Jurnal Magister Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
βi = 1,2,3,4). Hal ini juga dapat dilihat pada
keputusan investasi perusahaan dapat dijelaskan
nilai F-statistic 57,4668 yang signifikan pada
oleh variabel-variabel independen, sedangkan
tingkat 1%. Dengan demikian kepemilikan
sisanya sebesar 46,46% dipengaruhi oleh
manajerial, kepemilikan institusional, financial
variabel lain yang tidak digunakan dalam
leverage dan profitabilitas secara bersama-sama
penelitian ini. Koefisien korelasi (R2) sebesar
dan parsial berpengaruh terhadap keputusan
0,5449 menunjukkan bahwa derajat hubungan
investasi.
(korelasi) antara variabel-variabel independen
dengan dependen sebesar 54,49%.
Pembahasan
Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap
Pengaruh
Kepemilikan
Kepemilikan
Leverage
Institusional,
dan
Profitabilitas
Manajerial,
terhadap
koefisien
regresi
variabel
kepemilikan
manajerial sebesar -0,0755. Pengaruh negatif
Berdasarkan Tabel 1 nilai koefisien regresi
variabel
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai
Financial
Keputusan Investasi
dari
Keputusan Investasi
independen
ini
menunjukkan
bahwa
semakin
besar
kepemilikan
kepemilikan manajerial dalam perusahaan maka
manajerial, kepemilikan institusional, financial
semakin kecil keputusan perusahaan untuk
leverage dan profitabilitas terhadap keputusan
melakukan investasi.
investasi masing-masing -0,0755,
-0,0239, -
Hasil penelitian ini mendukung hasil
0,0519, dan -0,2127. Nilai koefisien regresi ini
penelitian Machmud dan Djakman (2008) yang
menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial,
menunjukkan
kepemilikan institusional, financial leverage,
manajerial memiliki arah hubungan yang
 0;
negatif terhadap keputusan investasi. Menurut
= 1,2,3,4). Hal ini juga dapat dilihat pada
Machmud dan Djakman (2008) tidak semua
dan profitabilitas tidak sama dengan nol (
nilai F-statistic 57,4668 yang signifikan pada
tingkat 1%. Dengan demikian kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, financial
leverage dan profitabilitas secara bersama-sama
berpengaruh terhadap keputusan investasi.
Pengaruh
kepemilikan
manajerial,
kepemilikan institusional, financial leverage
dan profitabilitas terhadap keputusan investasi
perusahaan memiliki nilai koefisien determinasi
(Adj R2) sebesar 0,5354 atau 53,54%. Hal ini
menunjukkan
bahwa
53,54%
perubahan
pemilik
saham
hasil
bahwa
manajerial
kepemilikan
menginginkan
investasi yang tinggi, karena mereka juga
menginkan kesejahteraan melalui pembayaran
dividen. Sedangkan investasi akan mengurangi
dividen yang akan mereka terima. Inilah salah
satu tindakan opportunistik para pemegang
saham
managerial.
Mereka
mengabaikan
kepentingan perusahaan dan pemegang saham
lainnya untuk kepentingan pribadi. Selain itu
seringnya terjadi konflik kepentingan antara
pihak manajer (agen) dengan pihak pemilik
Volume 4, No. 2, Mei 2015
- 58
Jurnal Magister Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
(prinsipal) berdasarkan agency theory juga
institutional
menjadi penyebab mengapa manajer tidak
tinggi, karena mereka juga menginginkan
berperan dalam menentukan investasi apa yang
kesejahteraan melalui pembayaran dividen,
akan dijalankan oleh perusahaan. Hal ini
sedangkan investasi akan mengurangi dividen
dikarenakan manajer cenderung untuk memilih
yang akan mereka terima. Walaupun perannya
investasi yang menguntungkan dirinya sendiri.
di dalam perusahaan sebagai controlling, tetapi
Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil
menginginkan
investasi
yang
tidak menutup kemungkinan para pemilik
penelitian Wahyudi dan Hartini (2006) yang
institutional
ini
akan
mementingkan
menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial
kepentingan institusinya dibandingkan dengan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
kepentingan perusahaan.
investasi. Hasil penelitian ini juga tidak sesuai
Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil
dengan hasil penelitian Wijaya dan Muwarni
penelitian Wahyudi dan Hartini (2006) yang
(2011) yang menunjukkan bahwa kepemilikan
menunjukkan bahwa kepemilikan institusional
manajerial
tidak berpengaruh terhadap seluruh keputusan
tidak
berpengaruh
terhadap
keputusan investasi perusahaan.
Pengaruh
Kepemilikan
keuangan.
Institusional
terhadap Keputusan Investasi
Hasil
penelitian
pengujian
Pengaruh
Financial
hipotesis
Hasil
penelitian
menunjukkan
berpengaruh
berpengaruh
terhadap
terhadap
pengujian
hipotesis
financial
leverage
Keputusan Investasi
menunjukkan bahwa kepemilikan institusional
negatif
Leverage
keputusan
bahwa
negatif
terhadap
keputusan
investasi perusahaan dengan nilai koefisien
investasi perusahaan dengan nilai koefisien
regresi sebesar
-0,0239. Pengaruh negatif ini
regresi sebesar
menunjukkan
bahwa
menunjukkan bahwa semakin besar financial
semakin
besar
-0,0519. Pengaruh negatif ini
kepemilikan institusional dalam perusahaan
leverage
maka semakin kecil keputusan perusahaan
perusahaan untuk melakukan investasi.
untuk melakukan investasi.
Hasil penelitian ini mendukung hasil
maka
semakin
kecil
keputusan
Hasil penelitian ini mendukung hasil
penelitian
Aivazian
et
al.
(2005)
yang
penelitian Machmud dan Djakman (2008) yang
menemukan adanya hubungan negatif antara
menunjukkan bahwa kepemilikan institusional
financial leverage dan investasi tetapi hanya
memiliki arah hubungan yang negatif terhadap
untuk
keputusan investasi. Pengaruh negatif ini
pertumbuhan yang rendah atau tidak ada sama
mengakibatkan penurunan perusahaan dalam
sekali. Menurut
keputusan investasi. Menurut Machmud dan
hubungan
Djakman (2008) tidak semua pemilik saham
investasi adalah teori over-investment yang
59 -
Volume 4, No. 2, Mei 2015
perusahaan
antara
yang
memiliki
Aivazian
financial
et
tingkat
al. (2005),
leverage
dan
Jurnal Magister Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
merupakan konflik potensial antara manajer dan
menunjukkan
pemegang saham. Menurut teori ini, manajer
berpengaruh
memiliki keinginan untuk memperbesar ukuran
investasi perusahaan dengan nilai koefisien
perusahaan
regresi sebesar -0,2127. Pengaruh negatif ini
sehingga
terkadang
menerima
bahwa
profitabilitas
negatif
terhadap
bahwa
keputusan
proyek merugikan yang dapat mengurangi
menunjukkan
semakin
kesejahteraan pemegang saham. Kemampuan
profitabilitas perusahaan maka semakin kecil
manajer dalam mengendalikan fluktuasi arus
keputusan
kas dalam perusahaan harus dibatasi dengan
investasi.
perusahaan
untuk
besar
melakukan
penggunaan utang. Penggunaan utang akan
Hasil penelitian ini mendukung hasil
membuat manajer perusahaan membayar bunga
penelitian Machmud dan Djakman (2008) yang
kepada pemegang obligasi sehingga dalam
menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh
melakukan
negatif
investasi
manajer
akan
lebih
terhadap
keputusan
investasi
berhati-hati dan tidak berinvestasi pada proyek
perusahaan. Menurut Machmud dan Djakman
yang merugikan perusahaan. Hasil penelitian ini
(2008),
konsisten dengan hasil penelitian Bayu (2012)
pendanaan eksternal perusahaan, sedangkan
dan Sandiar (2012), Tong dan Green (2004),
investasi perusahaan sebagian besar didanai
serta hasil penelitian Lin dan Smith (2005) yang
oleh sumber dana eksternal. Ini menyebabkan
menemukan
bahwa
financial
leverage
tingginya profitabilitas akan menurunkan utang
berpengaruh
negatif
terhadap
keputusan
dan kesempatan investasi perusahaan. Disisi
yang timbul
lain, Hoy (1992) dalam Fitzsimmons et al.
investasi karena biaya agensi
tingginya
laba
mengurangi
sangat tinggi saat perusahaan menggunakan
(2005)
utang.
pertumbuhan (investasi) yang tinggi dapat
Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil
menyimpulkan
akan
meminimalkan
bahkan
bahwa
mengejar
membuat
korelasi
penelitian Aliahmed (2008) dan Wijaya dan
negatif dengan profitabilitas perusahaan. Hasil
Murwani (2011) yang menemukan bahwa
penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian
leverage
Hasibuan (2005), Vahid (2012) dan Barbosa et
berpengaruh
positif
terhadap
keputusan investasi. Hasil penelitian ini juga
al.
tidak mendukung hasil penelitian Verdi (2006)
profitabilitas
dan Bayu (2011) yang menyatakan bahwa
keputusan investasi.
financial leverage tidak berpengaruh terhadap
keputusan investasi.
(2007)
yang
menemukan
bahwa
berpengaruh negatif terhadap
Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil
penelitian Wijaya dan Murwani (2011), Saragih
(2008) dan hasil penelitian Lestari (2004) yang
Pengaruh Profitabilitas terhadap Keputusan
menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh
Investasi
positif terhadap investasi perusahaan.
Hasil
penelitian
pengujian
hipotesis
Volume 4, No. 2, Mei 2015
- 60
Jurnal Magister Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
IV.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
pembahasan
diperoleh
yang
hasil
telah
kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
analisis
dan
diuraikan
dapat
bahwa,
kepemilikan
Adam, T dan V.K. Goyal.
Investment Opportunity
Proxy Variables. The
Financial Research, Vol.
63.
(2008). The
Set and Its
Journal of
31 No. 1: 41-
manajerial, kepemilikan institusional, financial
leverage, dan profitabilitas secara bersamasama dan parsial berpengaruh dengan arah yang
negatif
terhadap
keputusan
investasi
perusahaan.
Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini
adalah, pertama hasil penelitian ini hanya dapat
dijadikan analisis pada subjek penelitian yang
terbatas yaitu perusahaan manufaktur dan yang
kedua penelitian ini hanya melihat empat faktor
(kepemilikan
institusional,
manajerial,
financial
kepemilikan
leverage
dan
profitabilitas) yang diduga dapat mempengaruhi
keputusan
investasi
perusahaan,
sehingga
memungkinkan terabaikannya faktor-faktor lain
yang mungkin mempunyai pengaruh lebih besar
terhadap keputusan investasi.
Berdasarkan keterbatasan yang ada
maka penulis memberikan beberapa saran untuk
penelitian
selanjutnya,
yaitu
dengan
memperluas subjek penelitian, tidak hanya pada
perusahaan manufaktur saja, tetapi juga jenis
Aivazian, Varouj A, et al. (2005). Debt
Maturity
Structure
and
Firm
Investment. Financial Management,
Vol. 34 No. 4: 107-11.
Aliahmed, H.J. (2008). The Impact of
Financing Decision, Dividend Policy,
Corporate
Ownership
on
Firm
Performance at Presence or Absence of
Growth Opportunity: A Panel Data
Approach, Evidence from Kuala
Lumpur
Stock
Exchange.
http://www.ssrn.com
Barbosa, et al. (2007), Investment Decision and
Financial Standing of Portuguese
Firms. Banco de Portugal. Economic
Bulletin-Winter
Bayu. (2011). Pengaruh Financial Leverage
Terhadap Keputusan Investasi Dengan
Growth Sebagai Variabel Moderasi.
Electronic Theses & Dissertation
(ETD). Universitas Gadjah Mada.
Brealey dan Myers. (2000). Principles of
Corporate Finance. McGraw Hill. New
York.
Gitman, L.J. (2000). Principle of Management
Finance. 9th d, Addison Wasler,
Massachussets.
industry lainnya yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Selanjutnya dapat mengembangkan
faktor-faktor lain diluar model penelitian ini
yang dapat mempengaruhi keputusan investasi
perusahaan, seperti pertumbuhan perusahaan,
ukuran perusahaan, dan modal kerja.
61 -
Volume 4, No. 2, Mei 2015
Gul, F.A, dan Kealey, B.T. (1999). Chaebol,
Investment Opportunity Set, and
Corporate Debt and Dividend Policies
of Korean Companies. Review of
Quantitative Finance and Accounting.
Vol. 13, No. 4: 401-16.
Hasibuan, M, Sonya. (2005). Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Investasi Perusahaan Makanan dan
Jurnal Magister Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Minuman. Sekolah Pascasarjana USU,
Medan.
Riyanto, Bambang. (2001). Dasar-dasar
Akuntansi, Edisi 5. Yogyakarta: BPFE.
Helfert, A. Erich. (1997). Teknik Analisis
Keuangan. Edisi Kedelapan. Jakarta:
Erlangga.
Hoy, F., McDougall, P.P. and D'Souza, D.E.
(1992). Strategies and Environments of
High-Growth Firms. In D.L. Sexton
and J.D. Kasarda (eds.). The State of
the Art of Entrepreneurship. Boston:
PWS-Kent: 341-357.
Samosir, Arifin T. (2004). Analisis Pengaruh
Likuiditas
Terhadap
Keputusan
Investasi Aktiva Tetap di Bursa Efek
Jakarta Sebelum dan Sesudah Krisis
Ekonomi. Tesis. Sekolah Pascasarjana,
USU Medan.
Ismiyanti, F. dan M. M. Hanafi. (2003).
Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan
Institutional, Risiko, Kebijakan Hutang,
Dan Kebijakan Dividen: Analisis
Persamaan Simultan. Simposium Jurnal
Akuntansi. Vol. 6, No. 7: 260-277.
Isnanta, Rudi. (2008). Pengaruh Corporate
Governance dan Struktur Kepemilikan
Terhadap Manajemen Laba dan
Kinerja Keuangan. Jakarta: Universitas
Islam Indonesia.
Sandiar. (2012). Growth Opportunity Dalam
Memoderasi Pengaruh Leverage Dan
Debt Maturity Terhadap Keputusan
Investasi.
Electronic
Theses
&
Dissertation (ETD). Universitas Gadjah
Mada.
Saragih, Joana L. (2008). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Investasi
pada Perusahaan Barang Konsumsi di
Bursa Efek Indonesia. Tesis. Sekolah
Pascasarjana, USU Medan.
Sartono, Agus. (2001). Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: BPFE.
Jensen, Meckling. (1976). Theory of the Firm:
Manajerial Behavior, Agency Cost And
Ownership Structure. Journal of
Financial Economics, Vol. 3: 305-360.
Shien, et al. (2006). Efisiensi Perbankan di
Indonesia Berdasarkan data BI pada
Tahun 2005-2006. Thesis Pascasarjana
Ilmu Manajemen FEUI. Jakarta.
Lestari, H. (2004). Pengaruh Kebijakan Utang,
Kebijakan Dividen, Risiko dan
Profitabilitas Perusahaan terhadap Set
Kesempatan Investasi. Simposium
Nasional Akuntansi VII: Ikatan
Akuntan Indonesia.
Susanto, Ferry. (2009). Pengaruh Struktur
Kepemilikan Terhadap Keputusan
Investasi pada Perusahaan Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Perbanas, Surabaya.
Machmud, Novita dan Djakman, Chaerul D.
(2008). Pengaruh Struktur Kepemilikan
Terhadap Keputusan Keuangan dan
Nilai
Perusahaan (Survey pada
Perusahaan Manufaktur di PT. Bursa
Efek Indonesia). Simposium Nasional
Akuntansi
XI:
Ikatan
Akuntan
Indonesia.
Tong, G dan Green, C.J. (2004). Pecking Order
Or Trade-Off Hypothesis? Evidence on
the Capital Structure of Companies.
Working Paper Series The University of
Loughborough.
Pancawati, Hardiningsih. (2009). Determinan
Nilai Perusahaan. Jurnal JAI. Vol.5,
No.2, Juli 2009: 231-250. Semarang.
Vahid,
Tagizhadeh Khanqah and Akbari
Khosrhosashi Mohsen. (2012). The
Impact
of
Working
Capital
Management Policies on Firm's
Profitability and Value: Evidence from
Iranian
Companies.
International
Research Journal of Finance and
Economics: 155-162.
Volume 4, No. 2, Mei 2015
- 62
Jurnal Magister Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Verdi, R.S. (2006). Financial Reporting Quality
and Investment Efficiency.
http://www.ssrn.com
Wahyudi dan Hartini P. Pawestri. (2006).
Implikasi
Struktur
Kepemilikan
Terhadap Nilai Perusahaan dengan
Keputusan Keuangan sebagai Variabel
Intervening.
Simposium
Nasional
Akuntansi IX: Ikantan Akuntansi
Indonesia
Wahyuningsih. (2001). Analisis Hubungan
Interpendensi
Antara
Keputusan
Investasi,
Hutang
Dan
Dividen
Perusahaan Properti Go-Public Di Bursa
Efek Jakarta. Media Riset Bisnis dan
Manajemen. Vol. 1, No. 3: 245-266.
63 -
Volume 4, No. 2, Mei 2015
Download