BAB 3 ANALISIS PROYEK DAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

advertisement
34
BAB 3
ANALISIS PROYEK DAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
3.1. Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT. Kreatif Global Primasolusindo adalah suatu software house yang berlokasi di
GRAHA SETI Building lantai tiga. Jl. Kampung Melayu Besar kav.A no.19 Jakarta
12830, Indonesia. Telepon ( 021 ) 83700939, Fax 83700940. Perusahaan ini didirikan
berdasarkan akte notaris Irmik, S.H. dan didaftarkan pada Lembaran Negara nomor 3
dengan Surat Ijin Usaha Perusahaan nomor 1.955/09-04/PB/IX/99 dan Nomor Pokok
Wajib Pajak 01.909.103..2.015.000.
PT. Kreatif Global Primasolusindo, untuk selanjutnya disebut Kreatif adalah
perusahaan yang bergerak pada bidang teknologi informasi dan komputer, mencakup
konsultasi, pelatihan dan implementasi sistem, khususnya aplikasi JDEdwards,
pengembangan sistem, serta pengembangan jaringan komputer, yang didirikan oleh
Wisly Chandra.
Sebelumnya lebih dikenal dengan nama PT. Kreatif Global Distribusi, yang
selain melayani bidang usaha informasi teknologi juga bergerak di bidang perdagangan
umum. Pada tahun 1999, didirikan PT. Kreatif Global Primasolusindo yang terpisah dari
PT. Kreatif Global Distribusi dan mengkhususkan pada bidang teknologi informasi.
Untuk jasa konsultasi dan implementasi paket aplikasi JDEdwards, dengan
didukung oleh tim yang berpengalaman, Kreatif telah dikenal luas dan telah banyak
perusahaan yang memakai jasa Kreatif dalam penerapan paket aplikasi JDEdwards
tersebut.
35
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari Kreatif adalah menjadi perusahaan terkemuka dalam bisnis informasi
teknologi di Indonesia, dengan menitikberatkan pada pelayanan terhadap pelanggan
sesuai dengan motto perusahaan “PUTTING THE NEEDS OF THE CUSTOMER
FIRST”.
MISI dan STRATEGY Kreatif adalah sebagai berikut:
‰
Fokus pada kepuasan pelanggan
‰
Penekanan pada dukungan pada pelanggan
‰
Membentuk hubungan bisnis yang baik dengan pelanggan
‰
Fokus pada bidang usaha perusahaan, yakni teknologi informasi
‰
Penekanan pada investasi jangka panjang pelanggan.
36
3.1.3. Struktur Perusahaan
Struktur perusahaan Kreatif ditunjukkan pada gambar 3.1 di bawah ini.
General Manager
(Wisly Chandra)
Client Service
Manager
(Ang Bun Cin)
Technical
Consultant
Marketing Manager
Application
Consultant
Finance Manager
Accounting Staff
Gambar 3.1: Organisation Chart PT Kreatif Primasolusindo
3.1.4. Wewenang dan Tanggung Jawab Jabatan
Pada bagian ini akan dibahas mengenai wewenang dan tanggung jawab dari
setiap posisi dalam struktur perusahaan.
Wewenang dan tanggung jawab General Manager:
•
Sebagai pengambil keputusan tertinggi
•
Berotorisasi dalam penanganan kontrak
•
Melakukan koordinasi dengan Client Service Manager untuk menghitung biaya /
cost suatu proyek
•
Melakukan pengesahan terhadap tim proyek yang dibentuk oleh Client Service
Manager
•
Menerima laporan berkala dari Client Service Manager mengenai perkembangan
status proyek yang masih on-going atau yang sudah selesai.
37
Wewenang dan tanggung jawab Client Service Manager:
•
Melakukan koordinasi dengan para Application Consultant untuk mengetahui
ketersediaan sumber daya manusia yang akan dilibatkan dalam proyek
•
Melakukan koordinasi dengan Application Consultant terkait untuk menentukan
profil tim proyek yang cocok untuk dilibatkan dalam proyek
•
Menerima laporan perkembangan proyek dari Project Manager
•
Sebagai jembatan komunikasi antara calon klien dengan perusahaan Kreatif
•
Melakukan koordinasi dengan Application Consultant untuk estimasi waktu
penyelesaian proyek yang dibutuhkan.
Wewenang dan tanggung jawab Technical Consultant:
•
Melakukan pemrograman atau coding terhadap aplikasi tambahan yang dibutuhkan
oleh Application Consultant
•
Melakukan test atau pengujian terhadap hasil pemrograman
•
Bertanggung jawab terhadap aktivitas bug fixing
Wewenang dan tanggung jawab Application Consultant:
•
Sebagai Project Manager yang bertugas menjadi jembatan komunikasi antara
Kreatif dan klien
•
Melakukan koordinasi dengan Client Service Manager mengenai estimasi waktu
penyelesaian proyek yang ditangani
•
Membantu melakukan implementasi sistem yang berguna bagi klien
•
Menentukan setiap tugas dari masing-masing anggota tim proyek
38
•
Menganalisa sistem
•
Memotivasi anggota tim proyek
•
Membuat spesifikasi requirement dari klien yang nantinya akan diterjemahkan
dalam bentuk coding oleh technical consultant
•
Membuat dokumentasi teknis untuk pengembangan proyek
•
Membuat suatu user manual atau handbook penggunaan bagi klien
•
Bertanggung jawab dalam membuat laporan status proyek mengenai kemajuan
proyek yang nantinya akan diserahkan kepada Client Service Manager dalam skala
waktu tertentu
•
Memfokuskan aktivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan pengetahuan
manajemen proyek selain dari proyek yang sedang ditangani.
Wewenang dan tanggung jawab Marketing Manager:
•
Bertanggung jawab dalam mencari prospek perusahaan
•
Melakukan schedule untuk tender
•
Sebagai customer care after sales
•
Membuat laporan prospek dari tender yang ada untuk General Manager.
Wewenang dan tanggung jawab Finance Manager:
•
Menerima pembayaran yang dilakukan oleh klien
•
Membayar dan menghitung komisi dan gaji karyawan
•
Melakukan pengesahan terhadap pembelian peralatan dan perlengkapan kantor,
hardware, dan software untuk kepentingan Kreatif
39
•
Menyiapkan laporan keuangan perusahaan
•
Membuat laporan pajak tahunan proyek.
Wewenang dan tanggung jawab Accounting Staff:
•
Membuat nota-nota pembayaran yang akan diotorisasi oleh Finance Manager
•
Menginput data-data keuangan ke dalam sistem yang nantinya akan diolah oleh
Finance Manager
•
Menyiapkan faktur pajak dan invoice untuk klien.
3.1.5. Klien dan Mitra Bisnis
Menyadari bahwa pelanggan adalah kunci utama keberhasilan Kreatif, dan sesuai
dengan motto perusahaan untuk memberikan yang terbaik, saat ini Kreatif telah
memiliki banyak pemakai paket aplikasi JDEdwards yang menggunakan jasa Kreatif.
Berikut adalah sebagian dari pelanggan atau klien dari Kreatif, khususnya pemakai paket
aplikasi JDEdwards:
™
Tupperware
™
Electrolux Indonesia
™
Semen Cibinong Group
™
Petrojaya Boral Plasterboard
™
Warner Lambert Indonesia
™
PT.Smelting Co. (Mitsubishi Materials)
™
Denso Indonesia
™
Orix Indonesia Finance
™
Kangar Consolidated Industries (glass packaging)
™
South Pacific Viscose
40
Untuk meningkatkan layanan solusi IT kepada kliennya, Kreatif memiliki mitra
bisnis yang terdiri dari mitra grup dan mitra solusi dan teknologi sebagai berikut:
Mitra Grup
•
JDEdwards
yang menyediakan lisensi untuk software JDEdwards. Saat ini
JDEdwards telah menjadi bagian dari Oracle setelah diakuisisi oleh Peoplesoft
dan kemudian Peoplesoft diakuisisi oleh Oracle.
•
Oracle Indonesia
Mitra solusi dan teknologi
•
Microsoft
Sebagian besar solusi dari Kreatif menggunakan Microsoft Tools.
•
IBM Indonesia
IBM merupakan pemasok IT dari sistem standar industri yang menyediakan
mainframe AS/400 untuk kebutuhan bisnis perusahaan.
•
UNIX
Menyediakan open platform dengan menggunakan server berbasis AS/400.
•
Oracle
Menyediakan database engine untuk pengelolaan database.
41
3.2. Tahap Penerimaan Proyek
Kontak dari Klien/
Prospek dari Marketing
Survei
GM dan CSM melakukan perhitungan biaya
dan mengalokasi Sumber Daya Manusia (PM, AP, TC)
Submit Proposal
Tender
Tolak
Terima
Tanda tangan kontrak
Gambar 3.2: Tahapan Penerimaan Proyek PT Kreatif Primasolusindo
42
Penerimaan proyek mulai terjadi saat bagian Marketing mendapatkan prospek
atau menerima undangan untuk mengikuti tender dari perusahaan calon klien. Setelah
menerima undangan maka bagian Marketing melakukan survei terhadap kebutuhan klien
atas jasa yang diminta. Jika dari hasil survei Kreatif tertarik untuk mengerjakan proyek
tersebut, maka General Manager dan Client Service Manager mulai melakukan
perhitungan biaya untuk proyek tersebut, kemudian dilakukan penunjukan Project
Manager, Application Consultant, dan Technical Consultant untuk menangani proyek
tersebut. Project Manager beserta pihak-pihak yang terlibat mengikuti tender dan jika
diterima oleh klien maka bisa dilakukan penandatanganan kontrak kerja proyek. Setelah
tahap ini maka memasuki periode awal pelaksanaan proyek
43
3.3. Pendekatan Implementasi
Metodologi KISS (Keep It Simple and Smart) dibuat sendiri oleh perusahaan
Kreatif untuk mempermudah implementasi karena dengan pendekatan ini yang menjadi
acuan atau standar pendekatan yang dipakai untuk pelaksanaan proyek-proyeknya.
K i S S
Keep it Simple & Smart
Initiate
Analyze
Agree
Train
Install
Integrate
Implement
Configure
Security
Convert
Stabilize
Analyze
Prototype
Train
Cut Over
Optimize
Recomme
nd
Custom
Test
Roll Out
Roll Out
Plan
Model
Optimize
Finalize
Documentation
Project Management
Gambar 3.3: Implementation Approach dari PT Kreatif Primasolusindo
Tahap Initiate :
ƒ
Agree
Setelah proyek disetujui, dilakukan analisa terhadap kemungkinan-kemungkinan
resiko yang akan menyebabkan terjadinya gap, karena itu sedini mungkin dilakukan
identifikasi dan penanganan gap-gap tersebut. Kemudian dilakukan definisi scope
44
proyek secara detil, schedule, budget yang telah disepakati sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan stakeholder. Output yang dihasilkan yaitu Statement of Work (SOW).
ƒ
Install
Menginstall aplikasi JDEdward atau Concise awal yang dikehendaki klien.
Tahap Analyze :
ƒ
Train
Menjelaskan cara pemakaian aplikasi standar yang telah diinstall kepada anggota tim
proyek.
ƒ
Analyze
Melakukan AS-IS TO-BE Analysis yaitu menganalisa proses bisnis sebelum dan
sesudah penerapan aplikasi.
ƒ
Recommend
Merekomendasikan setup menu-menu aplikasi yang akan diterapkan termasuk
penentuan hak akses untuk fungsi-fungsi terkait.
ƒ
Plan
Menentukan dan merencanakan implementasi yaitu kapan akan diadakan
pemindahan data dari sistem yang lama ke sistem yang baru dan kapan sistem baru
tersebut akan benar-benar dijalankan dan meninggalkan sistem lama secara
keseluruhan.
45
Tahap Model :
ƒ
Configure
Setup menu-menu, parameter program, dan cek validitas atas menu-menu yang telah
dimasukkan ke dalam aplikasi.
ƒ
Prototype
Membangun prototype berdasarkan proses bisnis klien
ƒ
Custom
Mengembangkan laporan dan program tambahan sesuai kebutuhan dan permintaan
user.
Tahap Integrate :
ƒ
Security
Menetapkan standarisasi keamanan terhadap hak akses aplikasi misalnya setup
password.
ƒ
Train
Memberikan pelatihan kepada end-user terhadap hasil rancangan aplikasi.
ƒ
Test
Menyelesaikan integrated acceptance test dengan melakukan test terakhir sebelum
dilakukan serah-terima proyek.
ƒ
Finalize
Proyek siap untuk diimplementasikan.
46
Tahap Implement :
ƒ
Convert
Proses implementasi diawali dengan reset database kemudian mengkonversi datadata yang diperlukan ke sistem baru.
ƒ
Cut Over
Proses persiapan dalam pengalihan sistem lama ke sistem baru apakah dilakukan
secara paralel, cut-off, atau pilot.
ƒ
Roll Out (opsional)
Setelah sistem baru telah diimplementasi dengan baik maka dilakukan Sign Off
proyek sebagai pernyataan formal bahwa proyek telah berhasil dilaksanakan. Tahap
selanjutnya yaitu melanjutkan proses cut over ke cabang-cabang yang ditentukan
dalam SOW awal (bersifat optional).
Tahap Optimize :
ƒ
Stabilize
Dilakukan setelah sign off proyek, dimana masih dilakukan pengecekan dan
pengendalian terhadap sistem baru tersebut.
ƒ
Optimize
Optimalisasi system baru yang berjalan.
ƒ
Roll out (opsional)
Mulai dilakukan pengerjaan proyek lanjutan jika ada kesepakatan untuk dilanjutkan
pembuatan sistem di cabang-cabang lain.
47
Karena pengerjaan proyek dilakukan secara berurutan dari satu fase ke fase
berikutnya, maka metodologi KISS cenderung berpedoman pada pendekatan waterfall.
Berdasarkan pendekatan solusi total, maka dalam pengelolaan proyeknya Kreatif
sudah melaksanakan aktivitas-aktivitas dalam kelompok proses manajemen proyek yang
meliputi:
1. Initiating
Persiapan pelaksanaan seperti penentuan tujuan oleh stakeholder dan komitmen dari
stakeholder untuk membantu pelaksanaan proyek sudah diidentifikasi pada tahapan
penerimaan proyek.
2. Planning
Aktivitas perencanaan seperti perkiraan ruang lingkup, durasi, dan biaya, kualitas,
dan parameter lain yang perlu dikelola di dalam proyek dilakukan pada tahapan
Initiating KISS yaitu didalam aktivitas agree sebelum dilakukan penginstallan
aplikasi. Perencanaan implementasi juga dilakukan setelah dilakukan analisa yang
diperlukan dimana aktivitas perencanaan implementasi akan menjadi acuan menuju
tahap berikutnya yaitu tahapan Model.
3. Executing
Aktivitas pengorganisasian orang-orang dan sumber daya yang ada selalu dilakukan
dalam setiap tahapan sehingga aktivitas-aktivitas yang didefinisikan sebelumnya
dapat terlaksana.
4. Controlling
Status Meeting atau Review Meeting selalu dilakukan sebelum memasuki tahap
berikutnya agar seluruh kegiatan yang dilakukan di dalam proyek secara konsisten
mengarah pada objektif atau tujuan yang ingin dicapai. Project Steering Committee
48
Meeting bulanan yang dikepalai sponsor dapat membantu menjaga dan mengarahkan
fokus tim dan menyediakan verifikasi keseluruhan proyek.
5. Closing
Persetujuan formal bahwa proyek telah berakhir dan menghasilkan output yang
ditargetkan dilakukan pada akhir tahapan Implement.
3.4. Permasalahan yang Dihadapi dalam Pengelolaan Proyek
Beberapa permasalahan umum yang terjadi dalam pengelolaan proyek sistem
informasi pada PT Kreatif yaitu:
•
Belum adanya evaluasi secara berkala terhadap pengelolaan lingkup proyek.
•
Belum adanya evaluasi secara berkala terhadap pengelolaan waktu proyek.
•
Belum adanya evaluasi secara berkala terhadap pengelolaan biaya proyek.
•
Belum ada standarisasi pembuatan status report yang lengkap sehingga setiap
proyek dibuat status report yang baru dan berulang-ulang.
•
Masih ada beberapa proyek yang mengalami keterlambatan.
•
Tidak ada standarisasi metode perhitungan biaya.
3.5. Usulan Pemecahan Masalah
•
Disusun evaluasi lingkup proyek untuk mengetahui apakah realisasi dari lingkup
proyek sudah sesuai dengan lingkup proyek yang didefinisikan diawal dengan
evaluasi progress report dan kuesioner.
49
•
Disusun evaluasi waktu proyek untuk mengetahui apakah waktu pengerjaan
proyek sudah sesuai dengan estimasi waktu yang dibuat sebelumnya dengan
rumusan standard dan kuesioner.
•
Disusun evaluasi biaya proyek untuk mengetahui seberapa besar performa yang
dihasilkan dari pengelolaan biaya sudah mampu memberikan hasil sesuai
dengan rencana yang ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan metode
Earned Value Management.
Download