74 Bab 5 SIMPULAN Bab ini memaparkan simpulan

advertisement
Bab 5
SIMPULAN
Bab ini memaparkan simpulan temuan penelitian, keterbatasan penelitian,
implikasi penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.
5.1 Simpulan
Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari Hur et al. (2014). Landasan
teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori berbasis sumber daya (RBP).
Dalam penelitian ini terdapat 7 hipotesis yang diujikan dengan metode SEM
dengan menggunakan teknik estimasi kemungkinan maksimum (MLE).
Berdasarkan hasil uji hipotesis, tanggung jawab sosial perusahaan yang
dipersepsikan berpengaruh langsung pada kredibilitas merek perusahaan (H1),
reputasi perusahaan (H2), dan ekuitas merek perusahaan (H3).
Hipotesis 4 yaitu peran mediasi kredibilitas merek perusahaan dalam pengaruh
tanggung jawab sosial yang dipersepsikan pada ekuitas merek perusahaan tidak
terdukung. Namun kredibilitas merek perusahaan memediasi secara parsial
pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan pada reputasi perusahaan (H5).
Sedangkan reputasi perusahaan memediasi secara parsial pengaruh tanggung
jawab sosial yang dipersepsikan pada ekuitas merek perusahaan (H6). Secara
keseluruhan, pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan yang dipersepsikan pada
ekuitas merek perusahaan dimediasi secara berturut-turut oleh kredibilitas merek
perusahaan dan reputasi perusahaan (H7). Terdukungnya hipotesis 5, 6, 7
menunjukkan bahwa kredibilitas dan reputasi memiliki peran mediasi secara
74
parsial. Secara keseluruhan, kredibilitas merek perusahaan dan reputasi
perusahaan memiliki peranan mediasi yang lebih besar dibandingkan dengan
pengaruh secara langsungnya (H5, H6, H7). Namun, peran mediasi kredibilitas
merek perusahaan memiliki pengaruh yang paling kuat dalam pengaruh tanggung
jawab sosial yang dipersepsikan pada reputasi perusahaan.
5.2 Implikasi Penelitian
Hasil penelitian ini memberikan implikasi baik praktis maupun teoritis.
Implikasi praktis ditujukan khususnya bagi manajer pemasaran dan manajemen
tingkat atas. Sedangkan impikasi teoritis ditujukan bagi akademisi
5.2.1 Implikasi Praktis
Kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan bukan hanya sekedar kegiatan
yang dapat menguntungkan masyarakat, namun juga perusahaan. Kegiatan
tanggung
jawab sosial perusahaan dapat
digunakan perusahaan untuk
menjembatani hubungan perusahaan dan masyarakat (termasuk konsumen). Hal
ini dikarenakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan pada dasarnya adalah
kegiatan yang sesuai dengan moral dan nilai-nilai yang ada di masyarakat
sehingga ketika perusahaan mengadakan kegiatan ini maka masyarakat (termasuk
konsumen) lebih mudah menerimanya. Dengan adanya rasa penerimaan ini, maka
akan menimbulkan perasaaan menyukai (favorable) dan mendukung hal-hal yang
dilakukan perusahaan serta hal ini juga menimbulkan persepsi masyarakat
(termasuk konsumen) yang positif pada perusahaan (kredibilitas merek
75
perusahaan, reputasi perusahaan, dan ekuitas merek perusahaan). Sehingga hal ini
tentunya sangat menguntungkan perusahaan.
Perusahaaan dapat menggunakan kegiatan ini sebagai langkah stratejik
perusahaan untuk mendapatkan kinerja pemasaran misalnya kredibilitas merek
perusahaan, ekuitas merek perusahaan, reputasi perusahaan dan lain-lain. Selain
itu, bagi perusahaan-perusahaan khususnya yang berasosiasi negatif yang
melakukan tanggung jawab sosial perusahaan,
memperhatikan kredibilitas
maka perusahaan perlu
merek perusahaan dan reputasi perusahaan.
Perusahaan dapat meminimalisir dampak negatif dari asosiasi perusahaaan yang
kurang baik dengan membuat kegiatan pemasaran yang jujur contohnya dengan
membuat klaim-klaim iklan yang tidak membohongi masyarakat, memberikan
data yang sesuai fakta serta melaporkan hasil kegiatan tanggung jawab sosial
perusahaan secara jujur dan transparan pada masyarakat. Sehingga, hal ini akan
meningkatkan kebergantungan konsumen pada informasi yang diberikan
perusahaan agar kepercayaan konsumen pada kredibilitas merek perusahaan dapat
terbentuk sempurna.
Kredibilitas merek perusahaan ini juga memiliki peranan yang penting dalam
pembentukan reputasi perusahaan. Kredibilitas merek perusahaan yang tinggi
menyebabkan timbulnya reputasi perusahaan yang baik. Walaupun demikian,
reputasi perusahaan juga harus tetap dijaga agar persepsi konsumen pada reputasi
perusahaan tetap baik. Reputasi perusahaaan dapat dijaga dengan baik dengan
menjaga kinerja perusahaan dan melakukan pengawasan pada tindakan-tindakan
yang dilakukan perusahaan karena reputasi perusahaan terbentuk dari hasil
76
evaluasi konsumen pada tindakan perusahaan pada saat lampau maupun pada saat
ini. Evaluasi konsumen ini bersifat terus menerus sehingga perusahaan harus
senantiasa menjaga reputasi perusahan. Dengan menjaga kedua titik kritis ini
(kredibilitas merek perusahaan dan reputasi perusahaan maka dampak tanggung
jawab pada ekuitas merek perusahaan dapat semakin kuat.
5.2.2 Implikasi Teoritis
Penelitian ini membahas mengenai mekanisme pembentukan ekuitas merek
perusahaan melalui kredibilitas merek perusahaan dan reputasi perusahaaan
sebagai variabel mediator. Penelitian ini berkontribusi pada persepsi tanggung
jawab sosial dan dampaknya pada pemasaran perusahaan melalui beberapa cara.
Pertama, penelitian ini menguji hubungan langsung dan tidak langsung
pengaruh tanggung jawab sosial pada hasil pemasaran seperti kredibilitas merek
perusahaan, reputasi perusahaan dan ekuitas merek perusahan. Walaupun banyak
penelitian mengenai dampak tanggung jawab sosial, namun hanya sedikit
penelitian yang membahas pengaruhnya pada perusahaan-perusahaan yang
berasosiasi negatif khususnya pada perusahaan rokok. Selain itu hasil mengenai
dampak
tanggung
jawab sosial khususnya
pada
perusahaan-perusahaan
berasosiasi negatif masih belum konsisten. Beberapa penelitian terdahulu (Hong
dan Kackpercyzk 2009; Cai et al., 2011) menyatakan bahwa tanggung jawab
sosial perusahaan berdampak pada hasil yang positif pada perusahan misalnya
nilai perusahaan, resiko dan pengenbalian dan lain-lain khususnya pada
perusahaan yang memiliki asosiasi negatif. Namun, Pallazo dan Richter (2005)
serta Sen dan Bhattacharya (2004) menemukan bahwa konsumen tidak percaya
77
pada tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan yang berasosiasi
negatif (misalnya perusahaan rokok).
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kredibilitas merek perusahaan tidak
signifikan memediasi pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan yang
dipersepsikan pada ekuitas merek perusahaan, namun reputasi perusahan memiliki
pengaruh secara signifikan pada hubungan ini. Kredibilitas hanya memediasi
secara parsial pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan yang dipersepsikan
pada reputasi perusahaan. Kemudian, kredibilitas merek perusahaan dan reputasi
perusahaan memiliki pengaruh mediasi secara parsial dalam pengaruh tanggung
jawab sosial perusahaan yang dipersepsikan pada ekuitas merek perusahaan.
Sehingga kredibilitas merek perusahan dan reputasi perusahan merupakan
komponen yang sangat penting dalam pembentukan pengaruh tanggung jawab
sosial perusahaan pada ekuitas merek perusahaan.
Kedua, penelitian ini berkontribusi pada pembentukan hubungan tanggung
jawab sosial perusahaan yang dipersepsikan pada ekuitas merek perusahaan.
Melalui mediasi kredibilitas merek perusahaan dan reputasi perusahaan secara
berturut turut menunjukkan hubungan mediasi yang lebih kuat daripada hanya
melalui sekali mediasi (single mediator) menurut Taylor, MacKinnon, dan Tein
(2007). Kedua variabel mediator yaitu kredibilitas merek perusahaan dan reputasi
perusahaan merupakan faktor yang sangat penting dalam pembentukan ekuitas
merek perusahaan sehingga pemasar tidak boleh mengabaikan kedua variabel
tersebut untuk dapat membentuk ekuitas merek yang kuat khususnya pada
perusahaan yang memiliki asosiasi yang negatif.
78
5.3 Keterbatasan Penelitian
Beberapa keterbatasan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Metode penyampelan dalam penelitian ini menggunakan penyampelan non
probabilitas dengan menggunakan teknik penyampelan bertujuan sehingga
generalisasi penelitian ini hanya dapat dilakukan pada kelompok tertentu yang
memiliki karakter yang mirip dengan karakteristik yang digunakan pada penelitian
ini.
2. Penelitian ini hanya menggunakan 1 objek saja yaitu PT Djarum sehingga hasil
yang didapat hanya terbatas dan spesifik pada PT Djarum serta hasil yang didapat
belum dapat digeneralisasikan pada industri rokok.
3. Penelitian ini belum membagi hasil tanggung jawab sosial perusahaan
berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan sehingga penelitian ini mendapatkan
hasil tanggung jawab sosial secara keseluruhan saja.
5.4 Saran Penelitian
Adanya keterbatasan pada penelitian ini menghasilkan saran bagi penelitian
mendatang yang diharapkan dapat melengkapi keterbatasan penelitian yang ada
saat ini. Adapun saran yang diajukan adalah sebagai berikut.
1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan beberapa objek sehingga
dapat memberikan hasil yang dapat digeneralisasikan untuk industri yang diteliti.
2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan jumlah responden yang lebih besar
sehingga dapat menghasilkan data yang lebih baik.
3. Penelitian mendatang diharapkan dapat menambah variabel misalnya peran
variabel moderasi masyarakat yang menyadari pentingnya kesehatan dan
79
masyarakat yang belum menyadari pentingnya kesehatan atau perbedaan persepsi
antara gender laki-laki dan perempuan.
4. Penelitian mendatang dapat membagi jenis kegiatan tanggung jawab sosial
yang dilakukan sehingga dapat diketahui pengaruh hasil setiap jenis kegiatan
tanggung
jawab
sosial
yang
dilakukan.
80
Download