Pratama 1-4 (pegangan guru) - TJC IA

advertisement
B U K U P E G A N G A N G U R U
P ratama
64
1 4
TAHUN
BUKU
Rut Bekerja Keras Di Ladang
Tuhan Menyelamatkan
Tuhan Menyelamatkan
Pada pelajaran kwartal ini, Anda dan murid-murid akan
mempelajari hal menarik tentang keselamatan yang dari Allah.
Paruh pertama dari kwartal ini menyoroti tentang beberapa
peristiwa sekitar zaman Hakim-Hakim, yaitu suatu masa
kegelapan dan kekacauan, ketika setiap orang melakukan apa
yang dianggapnya baik. Bangsa Israel, umat pilihan Allah,
melupakan Allah dan mengikuti cara banyak bangsa di sekitar
mereka. Karena dosa inilah, maka Allah serahkan mereka ke
dalam tangan musuh-musuh mereka. Sepertinya Allah telah
meninggalkan dan membiarkan mereka terjerat dan dikuasai
oleh bangsa kafir di sekitar mereka.
Namun ketika bangsa Israel berseru kepada-Nya, maka
Allah memandang mereka dengan kasih dan memberikan
keselamatan melalui para hakim. Allah bekerja melalui para
hakim ini untuk menyelamatkan umat-Nya dari musuh mereka.
Ketika bangsa Israel mengalami belas kasihan dari pada
Tuhan, maka mereka memperbaharui hubungan mereka
dengan-Nya dan menjalani hidup dengan damai.
Para hakim juga merupakan gambaran dari kedatangan
Hakim yang sempurna, Yesus Kristus, sang Juruselamat.
Yesus datang dalam rupa daging untuk menggenapi rencana
keselamatan: Keselamatan jiwa kita. Saat kita mengikuti
pelajaran dalam kwartal ini, biarlah kita bersyukur dan
bersukacita bersama dengan murid-murid, karena
sesungguhnya Tuhan menyelamatkan!
i
Tuhan Menyelamatkan
DAFTAR ISI
(April/Mei/Juni)
Kata Pendahuluan
Panduan Mengajar
Prosedur Mengajar
Mengajar Murid-Murid Anda dengan Boneka/Drama Alkitab/Musik
Beberapa Saran Yang Membantu
Karakteristik Murid-Murid Anda
Ayat Hafalan
i
iii
iv
v
vii
ix
xi
Pelajaran 1
Pelajaran 2
Pelajaran 3
Pelajaran 4
Pelajaran 5
Pelajaran 6
Pelajaran 7
Pelajaran 8
Pelajaran 9
Pelajaran 10
Pelajaran 11
Pelajaran 12
Pelajaran 13
1
9
17
27
35
43
47
55
63
69
75
81
89
Tuhan Menyelamatkan Israel Melalui Debora Dan Barak
Tuhan Menyelamatkan Israel Melalui Gideon
Tuhan Menyelamatkan Israel Melalui Simson
Rut Dan Naomi
Boas Dan Rut
Ulasan
Yohanes Pembaptis
Kelahiran Juruselamat Kita, Yesus Kristus
Bayi Yesus Di Bait Allah
Yesus Dibaptis
Yesus Dicobai Iblis
Yesus Memanggil Murid-Nya
Ulasan Akhir
Tuhan Menyelamatkan ii
PANDUAN MENGAJAR
Buku 1 Tahun 4
P R ATA M A
Tuhan Menyelamatkan
Sasaran Kwartal Ini :
Mengerti bahwa Tuhan Yesus adalah sang Juruselamat kita
Belajar bagaimana hidup berkenan di hadapan Tuhan Yesus
Bersandar kekuatan Allah untuk keselamatan kita
Kami berharap Anda akan menikmati bertumbuh bersama kelas
dasar ketika anda mengajarkan mereka firman Allah. Nikmati kwartal ini dan
alami berita sukacita bersama dengan kekaguman dan rasa takjub dari
murid-murid usia enam sampai delapan tahun!
Setelah Anda mengajar bagian ini, biarkan tema dari setiap
pelajaran berkembang. Buat cerita-cerita yang ada menjadi hidup sehingga
murid-murid dapat benar-benar mengerti dan menghargai pengajaran itu.
Mereka bergantung pada kita sebagai guru untuk menafsirkan cerita bagi
mereka. Undanglah mereka untuk mempelajari firman Allah, untuk berbagi
kasih Allah seorang terhadap yang lain, dan bertumbuh lebih kuat dalam
iman.
iii
Tuhan Menyelamatkan
Prosedur Mengajar
1
Puji-Pujian
(10-15 menit)
Tujuan Membantu murid-murid menyembah Allah melalui kidung pujian.
Prosedur Selalu mengawali pelajaran di dalam nama Tuhan Yesus. Guru atau
pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu sederhana atau
mengunakan gerakan (gerak dan lagu).
2
Kisah Pelajaran
(15-20 menit)
Tujuan Membiarkan murid-murid untuk mendengarkan kisah pelajaran dan
menanggapi kisah itu.
Prosedur Berdoalah singkat di dalam nama Tuhan Yesus terlebih dahulu. Kisah
Pelajaran dapat diceritakan kepada semua murid oleh seorang guru atau
murid-murid dibagi dalam beberapa kelompok dengan satu guru dalam setiap
kelompoknya. Kita juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk dtanyakan
kepada murid. Pertanyaan-pertanyaan ditanyakan pada waktu meninjau Kisah
Pelajaran. Janganlah lupa untuk menjelaskan kata-kata baru dan ceritakanlah
kepada mereka kisah sehari-hari yang berhubungan dengan Kisah Pelajaran
jika tersedia.
3
Aktivitas Belajar Alkitab
Tujuan Membantu murid-murid untuk terbiasa dengan firman Allah dan ini adalah
sebagian dari tugas guru, juga tugas yang sama pentingnya yaitu membantu
murid-murid menerapkan kebenaran-kebenaran Alkitab dalam kehidupan
sehari-hari mereka. Aktivitas-aktivitas ini telah disusun untuk mendorong
murid-murid kita melaksanakan apa-apa yang mereka telah pelajari.
Prosedur Biarkanlah murid-murid bekerja pada Buku Aktivitas Murid. (Bila aktivitasaktivitas meliputi kegiatan kelompok atau menggunting dan menempel,
pastikan ada guru pendamping guru.) Kami telah menyediakan berbagai
macam aktivitas pilihan. Tolong pilihlah mana yang cocok. Akhirilah aktivitas
tersebut dengan sebuah doa penutup.
Tuhan Menyelamatkan iv
MENGAJAR DENGAN SANDIWARA BONEKA
Janganlah takut untuk mencoba Sandiwara Boneka di dalam kelas Anda. Anda akan
dapat menikmatinya seperti juga murid-murid Anda!
Pertimbangkanlah beberapa hal di bawah ini ketika menggunakan Sandiwara
Boneka:
~ Seorang murid lebih mudah mengenali sikap-sikap yang tidak baik dan
kesalahan-kesalahan pada sebuah boneka dari pada diri mereka sendiri. Ia
dapat mengkritik boneka tersebut dan menyarankan cara-cara yang lebih baik
untuk bertindak dan tidak merasa dirinya dihakimi atau dikoreksi.
~ Murid-murid akan lebih terlihat dalam sebuah diskusi ketika sebuah boneka
berbicara. Bahkan, murid-murid yang pemalu sekalipun akan tertarik untuk
memperhatikan dan percaya.
~ Sama seperti boneka-boneka yang membuat murid-murid bebas untuk lebih
mengekspresikan diri mereka sendiri, maka Anda pun bebas untuk membuatnya
sedikit lebih menarik dari biasanya.
Bagaimana Anda dapat menggunakan boneka di dalam kelas dengan efektif?
~ Janganlah kuatir untuk membuat boneka itu kelihatan hidup atau
menyembunyikan gerakan-gerakan bibir Anda. Murid-murid suka menggunakan
imajinasi mereka, dan perhatian mereka akan tertuju pada apa yang dilakukan
dan dikatakan oleh boneka itu, bukan pada pelaksanaan teknisnya.
~ Berlatihlah di depan cermin sebelum membawa boneka ke dalam kelas.
~ Gunakanlah banyak gerakan seperti juga perkataan. Buatlah boneka itu berjalan,
terbang, menari, bersin, membungkuk, melambai, bertepuk-tangan, menangis,
dan lain sebagainya. Ingatkanlah bahwa boneka-boneka itu dapat melakukan
hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia sungguhan.
MENGAJAR DENGAN DRAMA ALKITAB
Bersandiwara dapat membuat isi pelajaran menjadi nyata bagi para murid.
Ada beberapa cara untuk mempraktekkan kisah Drama Alkitab ini.
Pertimbangkanlah beberapa saran di bawah ini:
~ Bila situasi memungkinkan, buatlah gerakan-gerakan fisik. Murid-murid Taman
Kanak-Kanak perlu bergerak ke sana ke mari.
~ Menguasai kesadaran diri; biarkanlah para murid pertama-tama memperagakan
peran-peran itu di dalam kelompok-kelompok kecil. Setelah melakukannya,
murid-murid yang lebih pemalu mungkin bersedia memperagakannya seorang
diri.
~ Biarkanlah murid-murid Anda melakukan semua sandiwara itu. Tugas guru
adalah untuk menanyakan pertanyaan, memberikan saran, dan semangat ketika
v
Tuhan Menyelamatkan
murid-murid sedang bersandiwara.
~ Biarkanlah murid-murid memilih peran yang mereka inginkan dengan sukarela.
~ Anjurkanlah untuk berkreasi. Memerankan kisah Alkitab dapat membantu para
murid untuk melihat isi cerita dan karakter dengan cara yang berbeda.
~ Anjurkanlah para murid untuk memikirkan perasaan, situasi, karakter, ekspresi
wajah, dan motivasi. Mereka semua berperan dalam menghidupkan isi cerita.
MENGAJAR DENGAN MUSIK
Apakah murid-murid Anda lebih suka menyanyi dari pada menyimak pelajaran itu
sendiri? Musik dapat digunakan sebagai cara mengajar yang efektif di dalam
pelajaran.
~ Nyanyian-nyanyian pujian yang menceritakan kisah-kisah dapat membantu
pelajaran-pelajaran Anda.
~ Beberapa murid dapat belajar dengan lebih baik bila mereka dapat “merasakan”
materi yang sedang Anda ajarkan. Pilihlah nyanyian-nyanyian pujian dengan
gerakan yang hidup dan gerakan fisik.
~ Para murid yang tidak mudah mengekspresikan perasaannya mungkin akan
lebih mudah untuk berekspresi melalui nyanyian-nyanyian pujian.
Ingatkanlah akan hal-hal ini ketika Anda menggunakan musik bersama muridmurid Anda:
~ Pelajarilah nyanyian-nyanyian pujian baru sebelum Anda mengajar mereka.
~ Nyanyikanlah sebuah nyanyian pujian kepada murid-murid sebelum Anda
menyuruh mereka menyanyikannya.
~ Nyanyikanlah nyanyian pujian dengan cara yang berbeda-beda tentukanlah
bagian, gunakanlah alat-alat musik, bergeraklah ke sana ke mari dan lain
sebagainya.
Tuhan Menyelamatkan vi
BEBERAPA SARAN
YANG MEMBANTU
Persiapkanlah
Murid-murid pada usia ini luar biasa aktifnya. Perhatiankanlah mereka bahwa paling
lama hanya 10 - 15 menit. Selalu rencanakanlah lebih dari yang Anda bayangkan
mungkin dapat Anda lakukan. Bacalah pelajaran secara keseluruhan, kemudian
mulailah dengan aktivitas-aktivitas yang ingin Anda lakukan. Bila dirasakan perlu
untuk menghilangkan beberapa aktivitas, lakukanlah segera. Pada saat-saat
darurat, berbuatlah seadanya. Tetapi di atas semua itu, berdoa, berdoa, dan
berdoalah!
Aturlah
“Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah
sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai
dengan gaya mengajar Anda. Simpanlah bahan-bahan kesenian di dekat tempat
kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas di dekat Anda. Siapkanlah sebuah
tempat untuk berdoa dari sisa ruangan. Anda juga dapat mempersiapkan sebuah
tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai
pelajaran-pelajaran. Anda mungkin juga dapat menyediakan baju-baju bekas,
handuk-handuk, kain-kain, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat kostumkostum.
Sesuaikanlah
Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah!
Bila murid-murid Anda masih kecil, belum bisa membaca, lakukanlah aktivitasaktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Janganlah
mengharapkan mereka untuk bekerja dengan baik seorang diri. Bila murid-murid
adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid,
dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkanlah
berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan-bahan dalam
“Pilihan Aktivitas”, atau kreasikan sendiri.
Jadilah dirimu sendiri
Faktor yang terpenting di dalam pengajaran yang mendidik adalah kisah yang Anda
bagikan kepada murid-murid. Bagaimanakah Anda memperlakukan setiap murid
ketika ia memasuki ke dalam kelas adalah suatu kesaksian yang lebih dahsyat dari
pada kisah Alkitab manapun. Biarkanlah murid-murid mengetahui bahwa Anda
menyayangi dan menerima mereka. Murid-murid harus mempunyai rasa memiliki
walaupun mereka hanya menghadiri kelas pada setiap hari Sabtu. Inilah tempat
mereka, di sinilah dalam Rumah Allah. Bersyukurlah atas talenta-talenta yang unik
dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing individu murid.
vii
Tuhan Menyelamatkan
Petunjuk-petunjuk Pengajaran:
~
Rencanakan kegiatan yang banyak bergerak.
~ Variasikan kegiatan setiap 10-15 menit.
~ Doronglah pekerjaan mengingat (menghafal).
~ Gunakan cerita anak-anak lain untuk menantang mereka bersaksi, beraktivitas,
dan lain sebagainya.
~ Hadirkan firman Allah sebagai hal yang benar dan dapat dipercaya.
~ Berikan penyajian yang jelas tentang pesan keselamatan dan undang mereka
untuk percaya.
~ Gunakan hubungan keluarga ketika menjelaskan keselamatan.
~· Ajarlah mereka untuk menemukan beberapa kitab, pasal dan ayat
dalam Alkitab.
Tuhan Menyelamatkan viii
KARAKTERISTIK
MURID-MURID ANDA
PERKEMBANGAN FISIK
~
~
~
~
~
~
Lebih menikmati aktivitas yang berenergi seperti berlari, melompat daripada
berjalan.
Rentan terhadap penyakit anak-anak.
Menuntut aktivitas yang bervariasi.
Tingkat pertumbuhan melambat.
Ingin menolong tetapi perlu tahu bagaimana cara menolongnya.
Perkembangan koordinasi mata-tangan; penggunaan otot kecil yang lebih baik.
PERKEMBANGAN MENTAL
~ Belajar membaca dunia yang lebih luas.
~ Ingin belajar; belajar dengan cepat.
~ Konsentrasi perhatian yang singkat.
~ Pikiran yang sangat literal-masih perlu contoh nyata.
~ Menghafal kata-kata lebih mudah daripada berpikir.
PERKEMBANGAN SOSIAL
~ Menyukai anak-anak seusianya.
~ Memiliki teman akrab.
~ Menyukai binatang piaraan.
~ Ingin persetujuan orang dewasa.
~ Peka terhadap sifat anak-anak lainnya.
~ Suka berpura-pura menjadi orang lain.
~ Sering kurang dewasa di rumah daripada di luar rumah.
~ Menyukai aktivitas berkelompok.
ix
Tuhan Menyelamatkan
PERKEMBANGAN ROHANI
~
Membedakan antara yang benar dan salah.
~ Mempercayai orang lain.
~ Mulai mengerti peristiwa bersejarah, khususnya
~
~
~
~
yang berkaitan dengan
Perjanjian Lama.
Menyukai cerita-cerita yang diperagakan.
Cepat percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat mereka; mulai dapat melihat
hubungan antara Allah dan diri mereka.
Dapat belajar berdoa dan hidup bagi Allah.
Membutuhkan contoh-contoh yang dewasa secara rohani.
Tuhan Menyelamatkan x
AYAT HAFALAN
1. “Bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!”
(Mzm. 100:4b)
2. “Tuhan itu kekuatanku.”
(Kel. 15:2a)
3. “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak.”
(Ams. 13:20a)
4. “Saling mengasihi.”
(Yoh. 13:34b)
5. “Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya.”
(Nah. 1:7b)
6. “Allah adalah keselamatan kita.”
(Mzm. 68:20a)
7. “Berbuah banyak, dan dengan demikian
kamu adalah murid-murid-Ku.”
(Yoh. 15:8b)
8. “Hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku.”
(Luk. 1:47)
9. “Itulah yang kuingini: Diam di rumah Tuhan seumur hidupku.”
(Mzm. 27:4b)
10. “Bertobatlah dan dibaptislah.”
(Kis. 2:38b)
11. “Berjaga-jagalah dan berdoalah,
supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.”
(Mat. 26:41a)
12. “Beribadahlah kepada Tuhan dengan segenap hatimu.”
(1 Sam. 12:20b)
xi
Tuhan Menyelamatkan
PELAJARAN
1
Tuhan Menyelamatkan Israel
Melalui Debora Dan Barak
Kitab Bacaan:
Hak. 4-5
Kebenaran Alkitab:
Allah memberikan kita kemenangan dan keberhasilan.
Tujuan Pelajaran:
Menolak pikiran yang memegahkan diri dan hanya berikan kemuliaan bagi Allah.
Ayat Hafalan:
“Bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!” (Mzm. 100:4b)
Doa:
Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Ya Tuhan, kami bersyukur karena
memulai kembali kwartal baru ini. Kami berdoa agar Engkau memimpin kami ketika
kami mempelajari tentang Engkau dan banyak hal ajaib yang telah Engkau lakukan.
Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Pola Sejarah Bangsa Israel
Pada zaman Hakim-Hakim memulai pola yang berulang atas sejarah bangsa
Israel – “sampai pada masa Nebukadnezar dan pasukannya menghancurkan
Yerusalem dan menawan bangsa Israel ke Babel.”
1. Umat yang tidak setia kepada Allah dan gagal memegang hukum-Nya.
2.
Allah yang menghukum mereka dengan mendatangkan serangan dari luar.
3.
Umat yang kembali kepada Allah dan berseru minta tolong.
4.
Allah yang membebaskan mereka dari perbudakan melalui perjuangan besar.
Debora
Debora adalah satu-satunya perempuan dalam Perjanjian Lama yang
berada di antara dua belas orang hakim. Dengan perkataan lain, Debora merupakan
seorang nabiah, yaitu orang yang menjadi juru bicara Allah bagi umat-Nya. Menurut
Hak. 4:5, ia adalah seorang hakim bahkan sebelum berperang dengan orang
Kanaan yang sempat menyerang suku-suku Israel di utara. Sebagai seorang hakim,
ia mengadakan pengadilan bagi persengketaan yang sukar diselesaikan.
Tuhan Menyelamatkan 1
Sekalipun tidak ada gambaran yang jelas tentang Debora dalam Alkitab,
tetapi tetap diketahui bahwa ia lebih diterima dan meyakinkan daripada panglima
Barak. Debora menyatakan perang (Hak. 4:6); Barak tidak bersedia berperang,
kecuali Debora menemaninya (Hak. 4:8). Sementara itu, juga tidak perlu diragukan
lagi, karena Debora adalah seorang nabiah Allah. Sikap Barak juga menyatakan
kepribadian Debora yang mantap dan juga beriman teguh. Apa yang menarik dari
kisah Alkitab ini adalah fakta bahwa Debora hidup dalam sistem masyarakat
patriakal (dominasi laki-laki). Namun Debora diakui sebagai seorang pemimpin,
karena hubungannya dengan Allah dan kepribadiannya yang berkualitas. Kisah
Debora menunjukkan bahwa Allah tidak diikat oleh stereotip manusia atau
keterbatasan masyarakat. Allah memakai barangsiapa yang bersedia melayani dan
mengikuti jalan-Nya.
PEMAHAMAN MURID-MURID
Bahkan pada usia sekarang ini, murid-murid Anda ditunjukkan tentang
persaingan, perbandingan, dan akibat dari keberhasilan dan kegagalan. Beberapa
mungkin menonjol, tetapi sebagian lainnya mungkin tertinggal. Pelajaran minggu ini
akan membantu murid-murid Anda tetap memberikan pujian dan kemuliaan kepada
Tuhan ketika mereka berhasil atau “menonjol”.
Mungkin kita telah bermegah diri - dari cara kita memandang, dari apa yang
kita lakukan, atau dari apa yang kita miliki. Mungkin kita lebih baik dalam hal tertentu
daripada orang lain. Bantulah mereka mengerti bahwa Allah berikan talenta atau
kemampuan yang berbeda kepada semua orang untuk memuliakan-Nya. Apabila
kita biarkan beranggapan bahwa kita lebih baik atau lebih penting daripada yang
lainnya karena apa yang dapat kita lakukan, maka kita akan menjadi sombong.
Bagaimanapun, firman Allah mengajarkan kita untuk tidak sombong dan berikan
apa yang layak bagi Allah. Kesombongan adalah dosa yang begitu serius di
hadapan Allah. Dalam Alkitab, Allah berfirman bahwa Dia benci keangkuhan hati
(Ams.16:5a) dan akan merendahkan manusia itu sendiri (Ams. 29:23). Ketika
anggapan bermegah diri itu muncul, maka kita harus memuji Allah atas kebesaranNya dan atas apa yang Ia telah lakukan bagi kita. Ingatlah bahwa Allah menciptakan
kita dan telah berikan semua kelebihan dan talenta. Kita dapat lakukan segala
sesuatu hanya karena kebaikan Tuhan kepada kita. Tanpa Tuhan, tidak ada hal
bernilai yang dapat kita lakukan (Yoh. 15:5). Mohonlah kepada Tuhan untuk
menolong kita menghormati-Nya dan berikan kepada-Nya segala kemuliaan dan
pujian setiap kali keberhasilan datang di dalam kehidupan kita.
KOSA KATA PELAJARAN
Kereta Perang:
Kereta cepat beroda dua yang ditarik oleh kuda.
Pasak Kemah:
Penjepit besar dari kayu atau logam untuk menahan kemah.
Kemenangan:
Memenangkan suatu pertempuran.
2
Tuhan Menyelamatkan
KISAH PELAJARAN
Ulasan
Pada kwartal yang lalu, kita telah mempelajari tentang bagaimana Tuhan
memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Karena banyak dari antara mereka yang
tidak taat kepada Allah dan tidak beriman kepada-Nya, maka Allah membuat
mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun lamanya. Tidak lama
kemudian, angkatan pertama dari bangsa Israel yang keluar dari Mesir itu mati di
padang gurun, dan anak-anak mereka semakin bertambah dewasa. Akhirnya Allah
memberikan mereka tanah Kanaan.
Ketika bangsa Israel sampai di tanah Kanaan, Allah memerintahkan mereka
untuk menyingkirkan bangsa yang tinggal di sana. Bangsa itu tidak mengenal atau
tidak menyembah Allah yang benar. Kebanyakan dari bangsa itu justru menyembah
berhala atau ilah palsu. Allah ingin bangsa Israel menyingkirkan bangsa itu agar
mereka tidak terpengaruh kebiasaan buruk mereka. Tetapi bangsa Israel tidak
menyingkirkan semua bangsa itu seperti yang Tuhan firmankan, dan justru bangsabangsa inilah yang menjadi masalah besar bagi bangsa Israel.
Raja Yabin Menindas Bangsa Israel
Setelah bangsa Israel tinggal di Kanaan, mereka segera melakukan hal yang
jahat di mata Tuhan. Akibatnya, Tuhan biarkan Yabin, raja Kanaan, menindas
mereka. Sisera, panglima raja Yabin, memiliki sembilan ratus kereta besi. Selama
dua puluh tahun ia menindas bangsa Israel dengan kejam, dan mereka berseru
mohon pertolongan kepada Tuhan.
Tuhan Mengirim Barak Melawan Raja Yabin
Pada waktu itu, seorang nabiah yang bernama Debora sedang memimpin
bangsa Israel. Mereka datang kepadanya untuk minta pertolongan. Pada suatu hari,
Debora mencari Barak dan berkata: ”Tuhan, Allah Israel, memerintahkanmu
membawa sepuluh ribu orang Israel untuk melawan Sisera, panglima raja Yabin.
Aku akan membuatmu memenangkan pertempuran itu.”
Barak berkata kepada Debora, “Apabila engkau bersama denganku, maka
aku akan pergi, tetapi bila tidak, maka aku juga tidak akan pergi.”
Debora menjawab, ”Baiklah aku akan pergi bersamamu. Tetapi karena
engkau tidak mau pergi tanpa aku, maka engkau tidak akan mendapat kehormatan
ketika engkau memenangkan peperangan tersebut. Tuhan akan menyerahkan
kehormatan itu kepada seorang perempuan.” Lalu Debora, Barak dan sepuluh ribu
orang Israel pergi ke gunung Tabor. Ketika Sisera mendengar Barak telah pergi ke
gunung Tabor, maka ia membawa sembilan ratus kereta perang dan semua
orangnya ke sungai Kison.
Allah Berikan Bangsa Israel Kemenangan
Lalu Debora berkata kepada Barak, ”Pergilah! Hari ini, Tuhan akan
memberimu kemenangan atas Sisera. Bukankah Dia telah maju di depan engkau?”
Lalu Barak dan sepuluh ribu orang turun dari gunung Tabor. Barak dan pasukannya
melawan tentara Sisera dan kereta perangnya dengan pedang. Tuhan berikan
mereka kemenangan; Sisera turun dari keretanya dan melarikan diri. Tidak ada
seorangpun dari pada tentara Sisera yang tertinggal.
Tuhan Menyelamatkan 3
Yael Membunuh Sisera
Sisera berlari ke kemah Yael, istri Heber. Dia tinggal di sana karena mereka
berdua adalah sahabat raja Yabin. Yael pergi menemui Sisera dan berkata
kepadanya, ”Mari masuk tuanku. Jangan takut.” Ketika Sisera masuk ke dalam,
maka Yael memberikan selimut kepadanya.
“Aku haus,” kata Sisera. “Berikanlah aku air.” Yael justru memberikannya
susu dan setelah meminumnya, Sisera berbaring istirahat. Sebelum tertidur, Sisera
berkata kepada Yael, ”Berdirilah di pintu masuk kemahmu. Apabila ada yang
menanyakan tentang keberadaan seseorang di sini, maka katakan: Tidak ada.”
Sisera begitu lelahnya dan cepat tertidur. Ketika ia tertidur, maka Yael
mengambil patok kemah dan palu, dan dengan diam-diam mendekatinya. Lalu Yael
menusukkan patok itu ke kepala Sisera dan ia mati.
Barak yang sedang mengejar Sisera sampai pula ke kemah Yael, sehingga
Yael pergi menemuinya. Katanya, ”Mari, aku akan menunjukkan orang yang engkau
cari.” Lalu Barak pergi bersama dengan Yael ke dalam kemah dan menemukan
Sisera mati dengan patok kemah di kepalanya.
Debora Dan Barak Memuji Tuhan
Pada hari itu, Allah berikan bangsa Israel kemenangan atas raja Yabin.
Bangsa Israel menjadi semakin kuat dan segera mereka menghancurkannya. Lalu
Debora dan Barak membuat nyanyian syukur bagi Allah. Mereka tidak mengambil
keuntungan dari kemengan perang itu, sebaliknya justru mempersembahkan
kemenangan itu bagi Allah, karena telah memberikan mereka kemenangan atas
musuh. Mereka mengerti bahwa Tuhanlah yang mengendalikan segala sesuatu.
Mereka bersukacita karena Tuhan adalah Allah dalam hidup mereka. Debora dan
Barak bernyanyi, ”Pujilah Tuhan! Dengarlah, ya raja-raja! Pasanglah telingamu, ya
pemuka-pemuka! Aku mau bernyanyi bagi Tuhan. Aku akan bermazmur bagi Tuhan,
Allah Israel.”
MENGULANG DAN PERTANYAAN
Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulis Benar Atau Salah:
1. Karena bangsa Israel berdosa kepada Allah, apakah yang Dia izinkan terjadi?
(Allah biarkan Yabin, raja Kanaan, menindas mereka.)
4
2.
Siapakah nabiah yang memimpin bangsa Israel pada waktu itu? (Debora.)
3.
Apa yang Allah perintahkan untuk Barak lakukan?
(Berperang melawan Sisera, panglima tentara raja Yabin.)
4.
Siapa yang memenangkan peperangan antara bangsa Israel dan tentara
Sisera? (Bangsa Israel.)
5.
Apakah yang terjadi terhadap Sisera?
(Sisera dibunuh oleh Yael, yang memalu pasok ke dalam kepalanya.)
6.
Apakah yang Deborah dan Barak lakukan setelah peperangan untuk
menunjukkan rasa syukur pada Allah? (Mereka menyanyikan pujian.)
Tuhan Menyelamatkan
Pertanyaan untuk Direnungkan:
1. Apakah makna dari bermegah diri itu? Apakah yang akan teman-teman
pikirkan, seandainya kamu mengatakan kepada mereka betapa baiknya kamu
dan tidak ada orang sebaik kamu?
2.
Adalah baik menyukai penampilan kita, hal yang kita miliki, dan yang
dapat kita lakukan. Namun, mengapakah penting memberikan semuanya itu
bagi kemuliaan Allah?
3.
Apabila kita berhasil atau seseorang mengatakan yang baik tentang diri kita,
bagaimanakah kita dapat memuji dan memuliakan Allah?
AKTIVITAS 1
Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:
"Benang Pandu"
Bahan:
Dua tongkat kayu
Perekat
Benang wol yang beraneka warna
Cara:
1. Tempelkan dua tongkat kayu bersama membentuk sebuah salib.
2.
Ikatkan benang di tengah salib itu.
3.
Silangkan benang di atas kedua tongkat.
4.
Ikatkan benang pada tongkat yang kedua.
5.
Ikatkan benang pada tongkat berikutnya, demikian seterusnya.
6.
Ketika sampai pada ujung masing-masing tongkat, ikatkan benang dalam
bentuk simpul, dan katakan tentang bagaimana Tuhan memimpin masingmasing dari antara kita dan memberikan kita keberhasilan, seperti Dia
juga telah berikan keberhasilan kepada Debora dan Barak. Ceritakan
bagaimana Tuhan menyebabkan keberhasilan kita itu terjadi dan bagaimana
selalu memuliakan Dia dalam segala sesuatu yang kita lakukan.
7.
Ketika kamu mendekati ujung tongkat itu, ikatkan benang pada ujungnya.
Gunakan spidol untuk menandai titik-titik kompas pada ujung tongkat seperti
yang ditunjukkan dalam gambar.
8.
Gantungkan pandu tersebut sebagai pengingat pimpinan Allah.
Tuhan Menyelamatkan 5
Pilihan:
Pakai balok kayu untuk membuat “karya seni yang lebih besar”, berilah warna
alternatif; lalu akhiri dengan tepi ujung-ujung balok kayu itu.
Rangkaikan ranting, jerami, atau tusuk gigi.
AKTIVITAS 2
Rendah Hati Setiap Hari Membuat Iblis Menjauh
Bahan:
Kalender satu bulan
Bahan Pilihan:
Kalender satu tahun
Cara:
Berikan setiap orang murid kalender satu bulan. Setiap harinya di penghujung hari,
mereka dapat menggambar muka yang tersenyum dalam kotak hari, apabila
mereka telah bersyukur kepada Allah atas pertolongan-Nya. Mereka harus
menggambarkan muka yang cemberut, apabila mereka tinggi hati. Pada akhir
bulan, bawalah kalender mereka itu dan letakkan di atas meja. Seluruh kelas dapat
saling berbagi waktu untuk memuji Allah atas pertolongan-Nya dalam hidup mereka.
6
Tuhan Menyelamatkan
Rendah Hati Setiap Hari Membuat Iblis Menjauh
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Catatan: Tuliskan tanggal pada kotak kalender.
Tuhan Menyelamatkan 7
8
Tuhan Menyelamatkan
PELAJARAN
2
Tuhan Menyelamatkan Israel
Melalui Gideon
Kitab Bacaan:
Hak. 6-7
Kebenaran Alkitab:
Allah dapat memakai orang terlemah dan terkecil sekalipun secara ajaib.
Tujuan Pelajaran:
Membiarkan Allah memakai kita untuk melakukan kehendak-Nya.
Ayat Hafalan:
“Tuhan itu kekuatanku.” (Kel. 15:2a)
Doa:
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur kepada Tuhan,
karena Engkau telah mengumpulkan kami kembali di sini untuk menyembah-Mu.
Sekalipun kami masih muda, namun kami tahu bahwa Engkau dapat memakai kami
secara ajaib. Pimpinlah kami melalui pelajaran hari ini, ketika kami mempelajari
tentang bagaimana Engkau memakai Gideon dan tiga ratus orangnya secara ajaib.
Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Bangsa Midian
Bangsa Midian merupakan sekumpulan orang yang bertempat tinggal di
gurun pasir, dan juga merupakan keturunan dari istri kedua Abraham, Ketura (Kej.
25:1-2). Dari hubungan ini lahirlah sebuah bangsa yang selalu melawan bangsa
Israel. Pada masa awal pengembaraan bangsa Israel di gurun, mereka berperang
melawan bangsa Midian dan hampir memusnahkan mereka (Bil. 31:1-2), tetapi
karena gagal melenyapkan mereka seluruhnya, maka bangsa Midian kembali
berkembang dan mulai menindas bangsa Israel.
Pada masa Gideon, bangsa Midian (dan Amalek) adalah bangsa semi
nomaden yang menyeberangi sungai Yordan menuju ke tengah Kanaan yang pada
masa panen itu untuk merusak dan menghancurkan, sehingga menyebabkan
kelaparan. Oleh karena itulah, ketika bangsa Israel berseru kepada Allah, maka Dia
mengutus Gideon untuk membebaskan mereka.
Mengirik Gandum
Mengirik gandum adalah proses memisahkan gandum dari serbuk. Hal ini
biasanya dilakukan di tempat yang luas, di mana angin meniup serbuk yang lebih
ringan ketika petani melemparnya ke udara. Tetapi bila Gideon melakukan hal ini,
maka ia akan menjadi sasaran empuk bagi para perampok yang menyerbu negeri
itu. Karena itu, ia terpaksa mengirik gandum di tempat pengolahan anggur yang
letaknya tersembunyi, sehingga tidak dapat dicurigai sebagai tempat tanaman
pangan.
Tuhan Menyelamatkan 9
PEMAHAMAN MURID-MURID
Mungkin ketika mencoba menolong orang lain, murid-murid Anda pernah
mendengar kata-kata ini berulang kali: “Kamu terlalu muda. Kamu terlalu kecil.
Kamu tidak tahu apa-apa.” Namun bersama Tuhan Yesus, tidak ada seorangpun
yang terlalu muda atau terlalu kecil atau terlalu lemah terutama anak-anak.
Kenyataannya, ketika Tuhan Yesus di dunia, Dia menghormati anak-anak (Mat.
18:10) dan memberitahu semua orang untuk meneladani iman mereka yang
sederhana (Mat. 18:3-4).
Jelaskan kepada murid-murid Anda bahwa Yesus tidak datang ke dunia
sebagai orang dewasa; Dia masuk ke dunia kita sebagai seorang bayi di Bethlehem.
Tuhan tahu bagaimana rasanya menjadi bayi. Dia tahu dan peduli terhadap
ketakutan, harapan, keinginan anak-anak dan tanggapan-Nya kepada mereka
adalah penerimaan dan kasih.
Doronglah murid-murid Anda untuk merenungkan cara Tuhan dalam
memakai mereka. Daripada tetap melakukan hal yang tidak dapat murid-murid
lakukan, lebih baik mencari hal yang dapat mereka lakukan. Tolonglah mereka
dalam merenungkan cara yang dapat dilakukan untuk melayani Tuhan di rumah, di
gereja, dan di sekolah. Mereka akan melihat bahwa tidak ada yang terlalu lemah
atau terlalu muda untuk melayani Tuhan. Tuhan dapat memakai siapa saja,
sekalipun yang terlemah dan yang terkecil secara mengherankan, karena Dialah
sumber segala kekuatan.
KOSA KATA PELAJARAN
Baal:
Ilah buatan yang disembah pada zaman Alkitab.
Asyera:
Ilah buatan yang dianggap istri Baal yang juga disembah pada zaman Alkitab.
Embun:
Titik-titik air yang terbentuk pada waktu malam hari.
Obor:
Penerang api yang dibawa dengan tangan.
KISAH PELAJARAN
Ulasan
Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang seorang perempuan
yang memimpin bangsa Israel. Apakah kamu masih ingat siapa namanya?
(Debora.) Apakah yang ia lakukan? (Ia pergi bersama dengan Barak ke medan
perang.) Siapakah yang membantu bangsa Israel hingga beroleh kemenangan?
(Allah.) Apakah yang terjadi dengan Sisera, panglima tentara musuh itu? (Ia
melarikan diri ke kemah Yael, lalu Yael memalu kepalanya sampai mati.) Apakah
yang kita pelajari dari pelajaran pada minggu yang lalu itu? Benar, Allahlah yang
10
Tuhan Menyelamatkan
memberikan kita keberhasilan. Oleh karena itu, kita harus memuji Allah setiap kali
kita melakukan sesuatu dengan baik. Kita harus menghargai-Nya.
Setelah bangsa Israel menaklukkan musuh mereka, maka mereka menjalani
hidup dengan damai di negeri itu empat puluh tahun lamanya. Namun dengan
segera, mereka mulai berbuat dosa lagi kepada Allah, sehingga Ia membiarkan
orang Midian menguasai mereka. Sekarang, kita akan mempelajari bagaimana
Allah kembali mengutus orang lain untuk menyelamatkan bangsa Israel.
Orang Midian Menindas Bangsa Israel
Bangsa Israel terpaksa tinggal di dalam gua dan gunung, karena orang
Midian. Setiap kali mereka bercocok tanam, maka orang Midian akan
menghancurkannya dan membunuh semua ternak mereka. Orang Midian dan unta
mereka terlalu banyak untuk dihitung, seperti belalang banyaknya. Mereka
membuat bangsa Israel melarat dan harus berseru mohon pertolongan kepada
Allah.
Tuhan Mengutus Gideon
Malaikat Tuhan datang dan duduk di bawah pohon tarbantin milik seorang
yang bernama Yoas. Anaknya yang bernama Gideon sedang memisahkan gandum
dari serbuk di tempat pengolahan anggur, sehingga orang Midian tidak dapat
melihatnya. Malaikat Tuhan berkata kepada Gideon, ”Tuhan menyertaimu, hai
pahlawan yang gagah berani.”
“Tetapi tuan,” jawab Gideon. “Apabila Tuhan menyertai kami, mengapa
semua kesulitan ini menimpa kami? Di manakah perbuatan-Nya yang ajaib itu yang
Tuhan lakukan, ketika Dia membawa nenek moyang kami keluar dari Mesir? Tetapi
sekarang, Tuhan telah melupakan kami dan menyerahkan kami kepada bangsa
Midian.”
Tuhan berpaling kepada Gideon dan berfirman, ”Pergilah dengan kekuatan
yang ada padamu dan selamatkan bangsa Israel dari bangsa Midian. Bukankah Aku
yang mengutus engkau?”
“Tetapi Tuhan,” tanya Gideon. “Bagaimanakah aku dapat menyelamatkan
bangsa Israel? Kaumku adalah yang terkecil dari semua suku dan aku yang
terlemah di dalam keluargaku.”
Tuhan menjawab, ”Aku akan menyertaimu dan engkau akan mengalahkan
semua bangsa Midian itu.”
Gideon Mempersembahkan Korban
Gideon menjawab, ”Apabila Engkau berkenan kepadaku, maka berikan aku
suatu tanda bahwa Engkau sendirilah yang bersungguh-sungguh berfirman
kepadaku. Tunggulah di sini sampai aku membawa persembahan bagi-Mu.”
Dan Tuhan menjawab, ”Aku akan menunggumu.”
Gideon mengolah kambing muda dan roti. Dia menaruh daging dan supnya
di dalam mangkuk dan membawa semuanya itu kepada-Nya di bawah pohon
tarbantin. Malaikat berkata kepadanya, ”Taruhlah daging dan roti itu di atas batu ini
dan tuangkanlah sup itu.” Gideon melakukan seperti yang diperintahkannya itu. Lalu
malaikat Tuhan menyentuh daging dan roti itu dengan tongkatnya, dan apipun
Tuhan Menyelamatkan 11
muncul dari batu itu. Api itu membakar daging dan roti itu dan malaikatpun
menghilang.
Gideon Menghancurkan Mezbah Baal Dan Tiang Asyera
Pada malam itu juga, Tuhan berfirman kepada Gideon, ”Ambillah seekor
lembu berusia tujuh tahun dari kawanan ternak ayahmu. Hancurkanlah mezbah
Baal ayahmu dan runtuhkan tiang Asyera di sampingnya. Lalu dirikanlah mezbah
bagi Tuhan Allahmu di atasnya. Gunakan kayu dari tiang Asyera itu untuk membakar
lembu sebagai korban bakaran.”
Gideon membawa sepuluh orang hambanya dan melakukan apa yang
Tuhan perintahkan kepadanya. Tetapi karena takut kepada orang di sekitarnya,
maka Gideon melakukannya pada malam hari. Pada pagi harinya, ketika orangorang kota itu bangun, maka mereka menemukan mezbah Baal dan tiang Asyera itu
telah hancur! Mereka juga temukan lembu korban bakaran itu berada di atas
mezbah yang baru!
Mereka saling bertanya, “Siapa yang berani melakukan hal ini?” Setelah
mereka menyelidiki, maka diberitahukan, ”Gideon bin Yoas yang telah
melakukannya.” Mereka menyuruh Yoas membawa keluar anaknya, karena telah
menghancurkan mezbah Baal dan tiang Asyera. Tetapi Yoas menjawab mereka,
”Apakah kalian membela Baal? Bila memang baal itu adalah Tuhan, tentu ia dapat
membela dirinya sendiri ketika ada yang menghancurkan mezbahnya.” Lalu orangorang itu meninggalkan Gideon seorang diri.
Bangsa Israel Bersiap Menyerang Bangsa Midian
Bangsa Midian, Amalek, dan musuh bangsa Israel lainnya bergabung dan
menyeberang sungai Yordan. Lalu Roh Tuhan turun atas Gideon dan ia minta agar
keluarganya mengikutinya. Gideon mengutus beberapa orang ke seluruh bangsa
Israel untuk meminta agar mereka semua melawan musuh. Orang-orang dari
seluruh Israel itu datang menemui Gideon.
Gideon Meminta Tanda
Gideon berkata kepada Allah, ”Apabila Engkau akan menyelamatkan
bangsa Israel melalui aku, seperti yang Engkau janjikan, maka aku akan menaruh
kulit domba ini di atas tanah. Bila tanah di sekitarnya kering dan kulit domba ini
basah karena embun pagi, maka tahulah aku bahwa Engkau akan menyelamatkan
bangsa Israel melalui aku.”
Pada keesokan paginya, Gideon bangun pagi-pagi sekali dan terjadilah
seperti yang ia minta: Tanah di sekitar kulit domba itu kering, dan iapun memeras air
semangkuk penuh dari kulit domba itu.
Lalu Gideon berkata kepada Allah, ”Janganlah murka kepadaku dan biarlah
aku meminta satu hal lagi. Kali ini, buatlah kulit domba ini kering, dan tanah di
sekitarnya yang basah karena embun pagi.” Maka pada malam hari itu, Allah
melakukan apa yang Gideon minta. Hanya kulit domba itu yang kering, dan tanah di
sekitarnya basah oleh embun.
12
Tuhan Menyelamatkan
Tuhan Memilih Tiga Ratus Orang
Pagi-pagi sekali, Gideon dan tiga puluh dua ribu orang berkemah dekat mata
air Harod. Tuhan berfirman kepada Gideon, “Engkau membawa terlalu banyak
pasukan. Bila Aku yang memberikan kemenangan dengan pasukan sebanyak ini,
maka tentu engkau akan membanggakan dirimu dan berkata bahwa engkaulah
yang menyelamatkan dirimu sendiri. Jadi suruhlah setiap orang yang takut untuk
pulang.” Lalu pulanglah segera dua puluh dua ribu orang, sehingga yang tersisa
tinggal sepuluh ribu orang saja.
Tuhan kembali berfirman kepada Gideon, ”Masih terlalu banyak pasukan.
Bawalah mereka ke sungai, dan Aku akan tentukan siapa saja yang boleh bersama
denganmu.” Lalu Gideon membawa mereka ke sungai. Tuhan berfirman, ”Ambillah
tiga ratus orang yang meminum air dari tangan mereka. Yang lainnya boleh pulang.”
Lalu ketiga ratus orang itu tinggal bersama Gideon dengan membawa makanan dan
sangkakala.
Gideon Mendengar Mimpi Yang Membangkitkan Semangat
Perkemahan musuh dapat dilihat di bawah mereka. Ada begitu banyak orang
seperti kumpulan belalang saja; terlalu banyak untuk dihitung. Pada malam itu,
Gideon dan hambanya, Purah, mengendap ke kemah bangsa Midian. Gideon
mendengarkan seseorang bercerita kepada temannya, ”Aku bermimpi. Sekeping
roti jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian; setelah sampai ke kemah ini
dilanggarnyalah kemah ini, sehingga roboh, dan dibongkar-bangkirkannya,
demikianlah kemah ini habis runtuh.” Lalu temannya menjawab: “Ini berarti Allah
telah menyerahkan kita ke tangan Gideon!”
Tuhan Berikan Kemenangan Kepada Bangsa Israel
Ketika Gideon mendengar mimpi itu dan maknanya, maka ia sujud kepada
Allah. Gideon kembali ke kemah orang Israel dan berseru, ”Bangunlah! Tuhan telah
menyerahkan orang Midian ke tanganmu!” Gideon membagi ketiga ratus
pasukannya itu ke dalam tiga kelompok. Gideon memberi setiap orang sangkakala
dan buyung kosong dengan obor di dalamnya.
“Perhatikanlah aku,” kata Gideon kepada mereka, ”Lakukanlah apa yang
kulakukan. Apabila aku sampai ke ujung perkemahan, haruslah kamu lakukan
seperti yang kulakukan. Ketika aku dan semua orang yang bersama denganku itu
meniup sangkakala, maka haruslah kamu juga meniup sangkakala sekeliling
seluruh perkemahan itu sambil berseru: Demi Tuhan dan demi Gideon!”
Kira-kira jam sepuluh malam, Gideon dan kelompoknya mencapai tepi
perkemahan bangsa Midian. Mereka meniup sangkakala dan memecahkan buyung
yang ada di tangan mereka. Lalu ketiga kelompok itu segera meniup sangkakala
dan memecahkan buyung mereka. Dengan obor di tangan kiri dan sangkakala di
tangan kanan, mereka berseru, ”Demi Tuhan dan demi Gideon!” Setiap orang yang
berada di sekitar kemah orang Midian itu, dan seluruh orang Midian melarikan diri
sambil berteriak ketakutan. Ketika sangkakala ditiup, maka Tuhan membuat mereka
saling bertarung melawan sesama mereka sendiri dengan pedang. Orang Israel
mendapatkan dan membunuh dua pemimpin Midian.
Bangsa Israel mengalahkan bangsa Midian, sehingga merekapun tidak
mengganggu bangsa Israel lagi. Selama Gideon hidup, bangsa Israel hidup dengan
damai empat puluh tahun lamanya.
Tuhan Menyelamatkan 13
MENGULANG DAN PERTANYAAN
Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:
1. Mengapa Allah izinkan orang Midian menguasai bangsa Israel?
(Karena bangsa Israel mulai berbuat dosa kembali terhadap Allah.)
2. Siapa yang Allah pilih untuk menyelamatkan bangsa Israel? (Gideon.)
3. Apakah Gideon berasal dari kaum yang kuat atau kaum yang lemah?
(Kaum yang lemah.)
4. Tanda apa yang Allah gunakan untuk menunjukkan kepada Gideon bahwa ia
akan memenangkan peperangan itu? (Pada suatu malam terjadilah kulit domba
menjadi basah, sementara tanah di sekitarnya kering; tetapi pada malam
berikutnya terjadilah kulit domba memjadi kering, sementara tanah di sekitarnya
basah.)
5. Selama peperangan, berapa banyakkah musuh? (Terlalu banyak untuk
dihitung.) Berapa banyakkah pasukan orang Israel? (Tiga ratus orang.)
6. Siapa yang memenangkan peperangan itu? (Bangsa Israel.)
Pertanyaan untuk Direnungkan:
1. Bila dibandingkan dengan tentara orang Midian, apakah tentara bangsa Israel
yang terdiri dari tiga ratus orang itu lemah atau kuat? Bagaimana menurut kamu
perasaan bangsa Israel ketika akan melawan bangsa Midian?
2. Sekalipun pasukan bangsa Israel itu sedikit, tetapi Allah tetap memakai mereka
secara ajaib. Bagaimanakah Allah memakai kita sekarang ini untuk
melayani-Nya di rumah? Di sekolah? Di gereja?
3. Ketika kita menghadapi pekerjaan yang sulit untuk dilakukan, ingatlah Ayat
Hafalan hari ini: “Tuhan itu kekuatanku.” (Kel. 15:2a)
AKTIVITAS 1
Penolong Yang Diandalkan
Berilah kesempatan pada suatu hari sabat di mana murid-murid Anda dapat
menolong orang dewasa dalam pelayanan mereka. Mereka yang melayani dengan
tim masak, dapat menolong dengan mengadakan persiapan; yang melayani
dengan penyambut tamu, dapat berdiri di pintu dan menyambut orang yang datang;
yang membersihkan kamar mandi, dapat menolong membersihkan bak mandi;
yang membersihkan sampah, dapat mengangkat tong sampah.
14
Tuhan Menyelamatkan
AKTIVITAS 2
Aku Dapat Menolong Dengan…
Mintalah murid-murid untuk mengingat kembali cara mereka melayani Allah dengan
menolong sesama. Tulislah ide mereka di papan tulis. Ketika selesai, berikan kertas
gambar untuk yang berumur enam tahun. Mintalah mereka untuk memilih cara
melayani sesama, lalu gambarkan. Mintalah yang berumur tujuh dan delapan tahun
untuk menuliskan suatu paragraf singkat yang menggambarkan bagaimana mereka
dapat melayani Allah dengan menolong sesama.
AKTIVITAS PILIHAN
Benar Atau Salah?
Persiapan:
Siapkan daftar pernyataan benar dan salah pada pelajaran minggu ini. (Contoh:
Gideon berasal dari keluarga yang berkuasa. (Salah); Gideon memisahkan gandum
dari serbuk di tempat pengirikan gandum, ketika seorang malaikat menghampirinya.
(Benar); Gideon memenangkan peperangan bersama dengan tiga ratus orang.
(Benar); dan seterusnya.)
Cara:
1. Berilah tanda pada bagian yang benar dan yang salah.
2.
Bacalah dengan suara yang keras pernyataan itu. Murid-murid harus berdiri
di bagian “benar” bila jawabannya adalah benar dan “salah” bila jawabannya
adalah salah.
3.
Mungkin Anda ingin mengeliminasi murid-murid yang menjawab dengan tidak
benar. (Murid-murid dapat duduk di belakang bangku mereka.) Apabila Anda
tidak memilih eliminasi, maka murid-murid dapat menilai berapa banyak
jawaban mereka yang benar itu.
Tuhan Menyelamatkan 15
16
Tuhan Menyelamatkan
PELAJARAN
3
Tuhan Menyelamatkan Israel
Melalui Simson
Kitab Bacaan:
Hak. 13:1-16:31
Kebenaran Alkitab:
Teman-teman kita dapat memberi pengaruh baik ataupun buruk.
Tujuan Pelajaran:
Memilih teman dengan bijaksana.
Ayat Hafalan:
“Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak.” (Ams. 13:20a)
Doa:
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Tuhan, kami bersyukur karena
Engkau telah melindungi kami pada minggu yang lalu dan memimpin kami sekarang
untuk mempelajari firman-Mu. Tolonglah kami pada hari ini untuk mengerti bahwa
orang yang kami pilih untuk menjadi teman-teman kami begitu penting adanya.
Berikanlah hikmat-Mu untuk memilih teman baik yang mengasihi-Mu, Tuhan.
Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Latar Belakang Zaman Simson
Ketika Simson lahir, suku-suku Israel sekitar pantai telah dikuasai empat
puluh tahun lamanya oleh bangsa Filistin. (Hak. 13:1) Bangsa Filistin menguasai
banyak wilayah suku Dan dan Yehuda.
Kedua bangsa saling bercampur, sekalipun mereka saling bermusuhan.
Simson yang adalah bangsa Israel dapat mendekati seorang perempuan Filistin,
dan bergabung dengan mereka dalam suatu pesta perkawinan, bahkan sempat
bermain teka-teki. (Hak. 14) Tetapi bangsa Filistin benar-benar telah mendominasi
bangsa Israel. Tekanan mereka memaksa sebagian besar suku Dan berpindah jauh
ke utara. (Hak. 18) Di bawah tekanan itu, rakyat pun memohon kepada Simson
untuk menyerah, dengan berkata, “Tidakkah kamu sadar orang Filistin berkuasa
atas kita?” (Hak. 15:11) Alkitab dan para arkeolog menyaksikan bahwa dominasi ini
karena bangsa Filistin mengetahui rahasia pengolahan besi, dan mencegah bangsa
Israel untuk menguasai teknologi tersebut.
Bernazar
Seorang yang bernazar adalah seorang yang mengatakan “sumpah khusus"
bagi Tuhan. (Bil. 6:1) Selama masa nazar tersebut, maka yang bernazar tidak boleh
memotong rambutnya, menyentuh mayat, meminum minuman fermentasi, ataupun
memakan buah anggur. Persyaratan dan cara nazar ini dijelaskan dalam Bil. 6:1-21.
Tuhan Menyelamatkan 17
Simson melanggar ketiga syarat seorang yang bernazar: Ia menyentuh
mayat singa yang dibunuhnya (Hak. 14:8-9); ia ikut pesta mishteh, yaitu “pesta
minum” sebelum pernikahannya (Ul. 14:10), dan memotong rambutnya (Ul. 16:19).
Bangsa Filistin
Suatu bangsa yang menyukai peperangan, dan yang juga menguasai
bangsa Israel pada zaman Simson. Salah satu sebabnya adalah karena mereka
mampu mengolah besi (1 Sam. 13:19; 17:7), rahasia yang mereka simpan dari
bangsa Israel sampai Daud memaksa mereka menyerahkannya.
Dagon
Dagon adalah dewa utama bangsa Filistin, yaitu dewa gandum dan panen.
Banyak kuil dibangun untuk Dagon, dan penyembahannya menuntut pengorbanan
manusia. Kuil-kuil itu juga menjadi pusat hiburan. Sama seperti orang pada zaman
sekarang ini banyak berkumpul di bioskop, demikian pun dengan orang Filistin,
mereka berkumpul di suatu kuil lokal.
PEMAHAMAN MURID-MURID
Firman Allah menyatakan kepada kita untuk memilih seorang teman dengan
bijaksana. Dalam pelajaran kali ini, murid-murid Anda akan mempelajari tentang
akibat mengerikan yang Simson derita, karena ia tidak memilih seorang teman
dengan bijaksana. Simson memilih pergaulan dengan orang Filistin, yang adalah
musuh utama bagi bangsa Israel pada saat itu. Simson memilih seorang perempuan
Filistin sebagai istrinya dan jatuh cinta kepada yang lainnya. Terjadilah tawarmenawar dengan tiga puluh orang Filistin yang memberikan istri pertamanya. Tetapi
pilihannya dalam bergaul itu justru merugikan dirinya sendiri pada akhirnya.
Bantulah murid-murid untuk memahami melalui pelajaran ini betapa
pentingnya memiliki seorang teman yang baik itu. Alkitab berkata kepada kita,
“Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik.” (1 Kor. 15:33b) Teman kita
mempengaruhi nilai-nilai yang kita bangun; kita mulai berpikir dan bertindak seperti
teman kita; mungkin sebagian dari antara mereka mempengaruhi kita untuk
berdusta, menipu ataupun mencuri. Terkadang, memilih seorang teman yang keliru
dapat membuat kita kesulitan seperti Simson dan Delila.
Namun, kita harus bijak dan memilih teman yang mengasihi Tuhan. Seperti
memiliki seorang teman yang keliru dapat mempengaruhi kita dalam berbuat keliru
pula. Sementara seorang teman yang mengasihi Yesus dapat mendorong kita
melakukan apa yang benar. Tanyakan kepada mereka, apakah mereka pernah
kesulitan karena mengikuti ide dari pada teman mereka itu. Tanyakan juga, apakah
mereka pernah bergaul dengan mereka yang mengasihi Tuhan yang mendorong
mereka melakukan kebaikan. Sekalipun teman semacam ini sulit untuk didapat,
tetapi kita dapat memohon kepada Allah menolong kita untuk mendapatkan seorang
teman seperti itu. Allah menjanjikan berkat bagi mereka yang memilih seorang
teman dengan bijak. (Mzm. 1:1)
18
Tuhan Menyelamatkan
KOSA KATA PELAJARAN
Pesta:
Acara makan khusus (biasanya dengan banyak macam makanan) yang dinikmati
oleh banyak orang.
Teka-Teki:
Tebakan memakai perkataan dengan maksud yang menjebak atau jawaban yang
sulit ditebak.
Kuil:
Bangunan khusus untuk beribadah.
Pilar:
Tiang besar dari kayu atau batu yang menopang suatu atap.
KISAH PELAJARAN
Ulasan
Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang bagaimana Tuhan
memilih seorang pemimpin yang lain untuk menyelamatkan bangsa Israel.
Siapakah yang Allah pilih itu? (Gideon.) Apakah Gideon merupakan seorang yang
berkuasa? (Tidak, ia yang terlemah dalam keluarganya dan kaumnya yang terkecil
dari sukunya.) Tetapi Allah justru memakainya untuk menyelamatkan bangsa Israel
dari orang Midian. Ketika tiba saatnya untuk berperang melawan orang Midian,
berapa banyakkah orang yang Gideon bawa? (Hanya tiga ratus orang.) Berapa
banyakkah orang Midian pada saat itu? (Begitu banyaknya sehingga tidak dapat
dihitung; mereka seperti kumpulan besar belalang.) Tetapi dengan kuasa Tuhan,
bangsa Israel sanggup mengalahkan musuh mereka.
Sekarang, kita akan mempelajari tentang seorang pemimpin bangsa Israel
lainnya. Setelah masa damai selama zaman Gideon, bangsa Israel kembali berdosa
terhadap Allah. Akibatnya, Tuhan biarkan bangsa Filistin menguasai mereka empat
puluh tahun lamanya.
Kelahiran Simson
Ada seorang laki-laki dari suku Dan yang bernama Manoah. Istrinya mandul.
Suatu hari, malaikat Tuhan menghampirinya dan berkata, ”Sekaipun engkau
mandul, tetapi engkau akan melahirkan seorang anak laki-laki. Mulai dari sekarang,
janganlah engkau minum anggur dan memakan yang sesuatu najis di hadapan
Allah. Janganlah mencukur rambut anakmu, karena ia adalah seorang nazir Allah. Ia
akan dikuduskan bagi Allah dari sejak lahir dan akan menyelamatkan bangsa Israel
dari orang Filistin.”
Ketika saatnya tiba, istri Manoah melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia
menamakannya Simson. Ia semakin dewasa dan Tuhan memberkatinya, dan Roh
Tuhan mulai berdiam dalam dirinya.
Tuhan Menyelamatkan 19
Simson Jatuh Cinta Kepada Seorang Perempuan Filistin
Simson pergi ke Timna dan melihat seorang perempuan muda Filistin. Ketika
pulang, ia berkata kepada orang tuanya, “Aku telah melihat seorang perempuan
Filistin di Timna yang aku sukai; sekarang ambillah ia untukku, sehingga dapat
kunikahi.” Orang tuanya menjawab, ”Apakah tidak ada di antara keluarga atau
bangsa kita sendiri yang engkau sukai? Haruskah engkau memilih seorang Filistin
menjadi istrimu?” Tetapi Simson bersikeras, “Ambillah ia untukku, karena ia adalah
seorang yang tepat untukku.”
Simson Membunuh Seekor Singa Muda
Simson dan orang tuanya pergi ke Timna bersama-sama. Ketika Simson
mendekati kebun anggur, tiba-tiba seekor singa muda mengaum menghampirinya.
Segeralah Roh Tuhan berkuasa atas Simson dan mengoyakkan singa itu, seperti
yang telah ia lakukan pada seekor kambing muda. Simson tidak mengatakan apaapa kepada orang tuanya tentang apa yang telah ia lakukan. Simson pergi dan
berbicara kepada perempuan itu, karena ia menyukainya.
Teka-Teki Simson
Selang beberapa waktu lamanya, Simson kembali ke Timna untuk menikahi
perempuan Filistin itu. Simson kembali ke jalan tempat bangkai singa itu. Ketika
melihat ada kawanan lebah dan madu pada kerangka singa itu, maka ia mengeruk
madu itu dalam tangannya. Ia memakannya, dan ketika memandang orang tuanya,
maka diberikan juga madu itu kepada mereka. Tetapi ia tidak memberitahukan
kepada mereka darimana didapatnya madu itu.
Ketika Simson sampai ke rumah perempuan itu, maka ia mengadakan
perjamuan besar di sana. Tiga puluh orang diberikan untuk melayaninya. Simson
berkata kepada mereka, ”Aku mau memberi teka-teki kepada kalian. Apabila kalian
dapat memberi jawaban yang tepat dalam tujuh hari, maka aku akan memberimu
tiga puluh set pakaian. Tetapi apabila kalian tidak dapat menjawabnya, maka
kalianlah yang harus memberikan aku tiga puluh set pakaian.” Mereka menjawab,
”Katakan apa teka-tekimu itu.” Simson menjawab, ”Dari yang makan keluar
makanan, dari yang kuat keluar manisan.”
Teka-Teki Terjawab
Ada tiga hari lamanya mereka tidak dapat menjawab teka-teki itu. Pada hari
keempat, mereka berkata kepada istri Simson, “Bujuklah suamimu, agar
diberitahukannya kepada kami jawaban teka-teki itu. Apabila tidak, kami akan
membakar engkau beserta seisi rumah ayahmu. Apakah engkau mengundang kami
agar dapat merampok kami?”
Istri Simson memeluknya dan menangis, ”Engkau benci aku! Engkau tidak
benar-benar mencintaiku! Engkau telah memberikan teka-teki kepada orang-orang
sebangsaku, tetapi tidak memberitahukan jawabannya kepadaku.” Istri Simson
menangis selama tujuh hari perjamuan itu. Akhirnya, karena ia terus memintanya,
maka Simson mengatakan jawabannya pada hari ketujuh. Lalu ia memberitahukan
jawabannya kepada orang-orang sebangsanya itu.
Sebelum matahari terbenam di hari ketujuh, orang-orang kota itu
mendatangi Simson dan menjawab teka-teki itu: “Apakah yang lebih manis daripada
madu, apakah yang lebih kuat daripada singa?”
Simson menjawab, “Apabila kalian tidak mengancam istriku, tentu kalian
tidak akan sanggup menjawab teka-teki itu.”
20
Tuhan Menyelamatkan
Simson Membunuh Tiga Puluh Orang Filistin Sebagai Pembalasan
Lalu Roh Tuhan berkuasa atas Simson, dan ia membunuh tiga puluh orang
Filistin itu. Simson mengambil barang-barang mereka dan memberikan pakaian
mereka itu kepada orang-orang yang sanggup menjawab teka-teki itu. Lalu ia
pulang dengan marah dan memberikan istrinya itu kepada kawannya, bekas
pengiringnya dalam perkawinan itu.
Simson Jatuh Cinta Kepada Delila
Selang beberapa waktu lamanya, Simson kembali jatuh cinta kepada
seorang perempuan Filistin lainnya, yaitu Delila. Penguasa bangsa Filistin datang
kepada Delila dan berkata, ”Apabila kamu dapat membujuknya memberitahukan
rahasia kekuatan Simson itu kepada kami sehingga kami dapat menaklukkannya,
maka kami akan memberikanmu banyak uang.”
Delila Meminta Simson Memberitahu Rahasianya
Lalu Delila berkata kepada Simson, ”Beritahukanlah kepadaku rahasia
kekuatanmu itu.” Simson menjawab, “Apabila ada yang mengikat aku dengan tujuh
tali busur yang baru yang belum kering, maka aku akan menjadi lemah seperti orang
biasa lainnya.” Lalu Delila segera mengikatnya dengan tujuh tali busur yang baru.
Lalu dengan beberapa orang yang bersembunyi dalam kamarnya, maka ia berteriak
kepadanya, ”Simson, orang-orang Filistin menyergap engkau!” Tetapi ia
memutuskan tali-tali itu dengan mudah. Jadi rahasianya belum terbongkar.
Lalu Delila berkata kepada Simson, “Engkau telah membodohi dan
membohongi aku. Sekarang, beritahukanlah aku bagaimana engkau dapat diikat.”
Simson menjawab, ”Apabila aku diikat dengan tali baru, yang belum terpakai sama
sekali, maka aku akan menjadi lemah sama seperti orang biasa lainnya.” Lalu Delila
mengambil tali baru dan mengikatnya. Lalu ia berteriak, ”Simson, orang-orang
Filistin datang ke sini menyergapmu!” Tetapi Simson dengan mudah melepaskan
ikatan tali itu.
Lalu Delila berkata kepada Simson, ”Engkau mempermainkan aku dan tetap
membohongi aku! Sekarang katakan bagaimana engkau dapat diikat.” Simson
menjawab, “Apabila engkau menenun ketujuh rambut jalinku dengan lungsin dan
mengokohkannya dengan patok, maka aku akan lemah seperti orang biasa
lainnya.” Lalu ketika ia tertidur, maka Delila melakukan seperti yang dikatakan
Simson. Kembali ia berkata kepadanya, ”Simson! Orang-orang Filistin itu datang
menyergapmu!” Dia terbangun, lalu disentaknya lepas patok tenunan dan lungsin
itu.
Simson Mengatakan Rahasianya Kepada Delila
Lalu Delila berkata kepada Simson, ”Bagaimana dapat engkau katakan
bahwa aku mencintaimu, padahal engkau tidak katakan rahasiamu kepadaku? Ini
telah ketiga kalinya engkau mempermainkan aku dan tidak mengatakan rahasia
kekuatanmu.” Delila merengek-rengek setiap hari sampai Simson tidak tahan
mendengarnya.
Akhirnya, Simson mengatakan semuanya kepada Delila. “Rambut kepalaku
tidak pernah dicukur sejak aku lahir, karena aku adalah seorang nazir dan
dikhususkan bagi Allah. Apabila rambut kepalaku dicukur, maka kekuatanku akan
hilang dan akan menjadi lemah seperti orang biasa lainnya.”
Tuhan Menyelamatkan 21
Orang-Orang Filistin Menangkap Simson
Ketika Delila melihat Simson telah mengatakan apa yang sesungguhnya,
maka ia mengirim pesan kepada penguasa orang Filistin, ”Datanglah kembali; ia
telah mengatakan semuanya.” Lalu para penguasa itu datang kembali dengan
membawa sejumlah uang. Setelah Delila membuat Simson tertidur di pangkuannya,
maka ia memanggil seseorang untuk mencukur rambutnya, dan mulainya Simson
menjadi lemah. Kekuatan Simson telah hilang.
Lalu Delila berkata, ”Simson, orang Filistin datang menyergapmu!” Ketika itu
Simson terjaga dari tidurnya dan mengira, ”Seperti yang sudah-sudah aku akan
bebas dan meronta lepas.” Tetapi Simson tidak tahu bahwa Tuhan telah
meninggalkan dirinya.
Lalu orang Filistin menangkap Simson dan mencungkil matanya. Mereka
membawa Simson ke suatu tempat yang disebut Gaza dan membelenggu kakinya.
Simson dipaksa untuk menggiling gandum di dalam penjara. Tetapi tidak lama
kemudian, rambutnya mulai tumbuh.
Simson Membunuh Banyak Orang Filistin
Lalu para penguasa Filistin berkumpul di dalam kuil dewa mereka, Dagon,
untuk mempersembahkan korban. Mereka berkata, ”Dewa kita telah membuat kita
menaklukkan Simson, musuh kita. Bawa Simson ke mari untuk menghibur kita!”
Lalu mereka membawa Simson ke luar dari dalam penjara untuk melawak di depan
mereka.
Ketika mereka membawanya ke tiang yang menopang bangunan kuil itu,
maka Simson berkata kepada seorang hamba yang memegang tangannya,
“Lepaskan aku dan biarkan aku meraba-raba tiang penyangga rumah ini, agar aku
dapat bersandar padanya.” Kuil itu penuh dengan laki-laki dan perempuan yang
menonton Simson. Lalu Simson berdoa kepada Tuhan, ”Ya, Tuhan yang kuasa,
ingatlah aku. Berikanlah aku kekuatan sekali ini saja, sehingga aku dapat
membalaskan kedua mataku kepada orang Filistin itu.”
Simson memegang dua tiang penyangga yang menopang bangunan kuil itu.
Lalu bertopang yang satu dengan tangan kirinya dan yang lainnya dengan tangan
kanannya, dan berkata, ”Biarlah kiranya aku mati bersama semua orang Filistin ini!”
Lalu ia mendorong dengan sekuat tenaganya, dan meruntuhkan bangunan kuil itu
dengan seluruh orang di dalamnya. Simson membunuh lebih banyak orang saat
matinya daripada saat ia hidup.
Saudara-saudara Simson dan keluarganya pergi mencarinya. Mereka
membawa Simson kembali dan menguburkannya bersama dengan ayahnya.
Simson telah memimpin bangsa Israel dua puluh tahun lamanya.
22
Tuhan Menyelamatkan
MENGULANG DAN PERTANYAAN
Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulis Benar Atau Salah:
1. Simson adalah seorang nazir Allah. Apakah pantangan bagi seorang nazir?
(Mencukur rambut kepalanya, meminum anggur, dan memakan makanan yang
haram.)
2.
Perempuan seperti apakah yang membuat Simson jatuh cinta sebanyak dua
kali? (Perempuan Filistin.)
3.
Simson pernah mengalahkan seekor (singa muda) dengan tangan kosong.
4.
Apakah yang terus Delila tanyakan kepada Simson? (Rahasia kekuatannya.)
5.
Apakah yang terjadi bila Simson mencukur rambutnya? (Simson akan
kehilangan kekuatannya.)
6.
Bagaimanakah Simson mati? (Simson mendorong kedua tiang penyangga
bangunan kuil Dagon dan membunuh semua orang Filistin di dalam bangunan
itu.)
Pertanyaan untuk Direnungkan:
1. Menurut kamu, mengapa adalah suatu kekeliruan bagi Simson untuk bergaul
dengan orang Filistin?
2.
Orang seperti apakah yang dapat menjadi teman yang baik itu? Apakah yang
firman Tuhan katakan tentang bergaul? (Bacalah dalam Mzm. 1:1 dan Ayat
Hafalan minggu ini.)
3.
Mengapakah penting memilih teman yang tepat? Pengaruh buruk dan baik
apakah yang kita dapatkan dari seorang teman itu?
AKTIVITAS 1
Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:
"Simson Dan Rambutnya"
Bahan:
Kertas tisu yang bewarna hitam atau coklat
Dua tas kertas untuk setiap orang murid
Gunting
Spidol besar
Pensil (pilihan)
Tuhan Menyelamatkan 23
Cara:
1. Jiplaklah pola muka yang ada di bawah halaman ini. Berilah warna dan
potonglah.
2.
Tempelkan muka gembira pada tas yang satu, sedangkan muka sedih pada tas
lainnya. Bagian mata letakkan di bawah tas dan bagian mulut di atas.
3.
Gunting tisu dengan ukuran panjang tipis. Lalu tempelkan pada muka gembira
sebagai rambut Simson.
4.
Gunting tisu dengan ukuran pendek dan tempelkan pada wajah Simson yang
sedih untuk menunjukan rambutnya yang telah dicukur itu.
5.
Gunakan boneka dengan rambut panjang untuk Simson dengan rambutnya
yang belum dicukur itu, dan boneka berambut pendek untuk Simson yang telah
dicukur rambutnya.
Pilihan:
Gunakan boneka-boneka untuk menolong murid-murid membayangkan cerita
tersebut.
24
Tuhan Menyelamatkan
AKTIVITAS 2
Teman Yang Baik
Adakan acara singkat berbagi cerita, dan biarkan semua murid membicarakan
teman baik mereka. Siapkan sebuah topik, seperti: “Apa Yang Paling Aku Sukai Dari
Teman Baikku Itu?” atau “Hal Terbaik Apa Yang Temanku Dan Aku Lakukan Tahun
Ini?” Anda juga dapat berbagi cerita dengan teman baik Anda. Jelaskan mengapa
penting memiliki teman yang baik itu, dan yang lebih penting lagi teman dalam
Tuhan. Akhirilah acara ini dengan pembahasan singkat tentang Yesus Kristus
sebagai Teman Baik Yang Sejati. Setelah itu, ajaklah murid-murid untuk bersyukur
kepada Allah atas semua teman baik kita.
AKTIVITAS PILIHAN
Teman Yang Baik Akan…
Aktivitas ini akan membantu murid-murid memahami perbedaan antara teman yang
baik dan yang buruk.
1. Mintalah murid-murid untuk membahas hal-hal mengenai teman yang baik
yang akan mereka lakukan. Tuliskan di papan.
2.
Mintalah murid-murid untuk membahas hal-hal mengenai teman yang buruk
yang mereka akan lakukan. Tuliskan di papan.
3.
Berikanlah suatu penjelasan tentang seorang teman.
Teman Yang Baik Akan... Teman Yang Buruk Akan...
Catatan: Isilah masing-masing sisi dengan:
1. Kata
2. Gambar
3. Kalimat
Tuhan Menyelamatkan 25
26
Tuhan Menyelamatkan
PELAJARAN
4
Rut Dan Naomi
Kitab Bacaan:
Rut 1-2
Kebenaran Alkitab:
Kita harus serahkan hidup kita untuk sesama, karena Yesus Kristus telah serahkan
hidup-Nya untuk kita.
Tujuan Pelajaran:
Mengasihi orang lain melalui pengorbanan diri dan tindakan.
Ayat Hafalan:
“Saling mengasihi.” (Yoh. 13:34b)
Doa:
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Tuhan, kami bersyukur atas kasih
dan kebaikan-Mu yang ajaib pada minggu yang lalu. Kami tahu bahwa Engkau
begitu mengasihi kami, sehingga Engkau rela datang ke dunia ini untuk mati bagi
kami di kayu salib. Tolonglah kami dapat mengasihi sesama seperti Engkau telah
mengasihi kami, ya Tuhan. Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Moab
Moab adalah tanah di sebelah timur laut Mati. Bangsa Moab adalah
keturunan dari Moab, anak laki-laki Lot dengan anak perempuan sulungnya. Moab
adalah salah satu bangsa yang menindas bangsa Israel selama zaman HakimHakim, sehingga ada permusuhan antara kedua bangsa itu. Kelaparan yang begitu
hebat terjadi di Israel, sehingga Elimelek memindahkan keluarganya ke sana.
Pengirikan
Pengirikan adalah proses pengumpulan gandum yang jatuh ke tanah selama
masa panen atau buah yang belum matang pada pemetikan yang pertama. Hukum
Perjanjian Lama menetapkan hak bagi kaum miskin untuk mengumpulkan makanan
pokok dari gandum, minyak zaitun dan anggur. (Im. 19:9-10; Ul. 24:19-22)
Mekanisme sosial yang penting ini membantu memenuhi kebutuhan kaum miskin
tanpa merampas harga diri mereka dan tetap jujur. Rut memberikan contoh yang
bagus tentang pengumpulan ini. Di sini, janda muda ini memungut gandum yang
jatuh di belakang pemanen di ladang Boas, di mana menerapkan hukum tentang
kemurahan sepenuhnya.
Tuhan Menyelamatkan 27
Para Janda
Pada zaman dahulu, janda perempuan itu begitu rapuh dan tidak berdaya.
Para janda seringkali diperalat atau diabaikan. Mereka hampir selalu miskin.
Kenyataannya bahwa Rut bersedia menghadapi keadaan seperti itu untuk
menunjukkan kasihnya yang tidak egois terhadap ibu mertuanya.
PEMAHAMAN MURID-MURID
Kisah Rut dan Naomi ini menggambarkan dengan jelas apa itu kasih
sesungguhnya. Mungkin murid-murid Anda memiliki perbedaan konsep tentang
kasih; mungkin mereka mengalami kasih dari orang tua, guru, dan saudara-saudari
mereka di gereja. Mereka juga diperkenalkan pada suatu pernyataan yang berbeda
dari “kasih” di televisi dan bioskop. Terlepas dari pengertian yang berbeda dari
setiap orang murid tentang kasih, adalah penting bagi mereka untuk mengerti
tentang kasih Allah itu.
Kisah Rut dan Naomi berpusat di sekitar salah satu aspek penting dari kasih
Allah: Pengorbanan diri. Firman Allah berkata, ”Demikianlah kita ketahui kasih
Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita.” (1 Yoh. 3:16)
Inilah pernyataan tertinggi tentang pengorbanan diri, menyerahkan hidup
seseorang bagi yang sesamanya. Kasih semacam ini tidak hanya berupa perasaan
(seperti yang mungkin mereka lihat di televisi atau bioskop) atau hanya sekedar
kata-kata. Tetapi, firman Allah berkata kepada kita, ”Anak-anakku, marilah kita
mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan
dan dalam kebenaran.” (1 Yoh. 3:18) Ini berarti kasih yang sejati dinyatakan melalui
perbuatan seperti yang Rut lakukan kepada Naomi. Rut menyatakan kasihnya
melalui kata-kata, yang juga diikuti dalam perbuatannya.
Bantulah murid-murid Anda memahami bahwa kasih tidak hanya tentang
perkataan saja, tetapi juga tentang perbuatan. Ini berarti lebih peduli terhadap orang
lain daripada diri mereka sendiri, memberikan pertolongan ketika orang lain dalam
masalah, memberikan yang mungkin mereka inginkan, sekalipun itu sulit adanya.
Apakah ini sulit? Ya, benar, karena tidak ada seorangpun dengan kekuatan mereka
sendiri sanggup mengasihi Allah dan sesamanya lebih daripada dirinya sendiri.
Namun, kita tahu apabila kita bersandar kepada kasih Allah dan membiarkan-Nya
memenuhi kita, maka Allah akan berikan kita kekuatan untuk mengasihi sesama
dengan kasih istimewa-Nya.
KOSA KATA PELAJARAN
Kelaparan:
Ketika tanaman pangan tidak tumbuh dan tidak ada cukup makanan.
Panen:
Suatu masa mengumpulkan gandum, buah dan lain sebagainya, ketika tanaman
pangan itu telah tumbuh.
Kerabat:
Orang yang berada di keluarga yang sama.
Gandum:
Benih tanaman tertentu (seperti padi) yang dipakai untuk membuat bahan makanan.
28
Tuhan Menyelamatkan
KISAH PELAJARAN
Ulasan
Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang seseorang yang
dengan kekuatan yang begitu besar memimpin bangsa Israel. Siapakah namanya?
(Simson.) Apakah rahasia kekuatannya yang begitu besar itu? (Rambutnya.)
Sekalipun Allah memakai Simson secara ajaib, tetapi terkadang ia tidak membuat
keputusan yang bijaksana. Pilihan apakah yang dibuatnya itu? (Bergaul dan
memilih istri.) Kita dapat melihat betapa teman itu dapat mempengaruhi kehidupan
kita, jadi adalah penting dalam memilih teman dengan bijaksana.
Sekarang, kita akan pelajari tentang dua orang perempuan yang istimewa
dan bagaimana mereka dapat saling mengasihi itu.
Keluarga Naomi
Selama zaman Hakim-Hakim memerintah bangsa Israel, ada kelaparan di
negeri itu. Akibatnya seorang yang bernama Elimelekh dari Efrata membawa
istrinya, Naomi dan kedua orang anak laki-lakinya, Mahlon dan Kilyon, pindah dari
Betlehem di Yehuda ke negeri Moab. Sementara mereka berada di sana, Elimelekh
meninggal, dan Naomi ditinggal hanya bersama dengan anak laki-lakinya saja.
Kemudian, kedua anak laki-laki Naomi menikahi perempuan Moab. Yang
satu bernama Orpa dan yang lain bernama Rut. Kira-kira sepuluh tahun kemudian,
Mahlon dan Kilyon pun meninggal, dan Naomi ditinggal tanpa suami dan anak.
Naomi Menyuruh Menantu Perempuannya Pulang
Ketika Naomi mendengar bahwa Tuhan telah memberikan umat-Nya masa
panen yang baik, maka ia dan kedua orang menantunya bersiap untuk
meninggalkan Moab dan kembali ke Yehuda. Saat mereka di jalan, Naomi berkata
kepada mereka, ”Tidakkah kamu ingin kembali kepada orang tua kamu? Aku berdoa
kiranya Tuhan akan berbuat baik sama seperti yang telah kamu lakukan kepadaku,
suamiku dan kedua orang anak laki-lakiku. Kiranya Tuhan memberikan kamu
masing-masing suami yang lain.”
Naomi mencium mereka, dan mereka pun menangis dan berkata, ”Kami
ingin pergi bersamamu dan tinggal di negerimu.”
Tetapi Naomi menjawab, ”Anak-anakku, mengapa kamu tidak kembali
pulang! Apa baiknya kamu pergi bersama denganku? Apakah kamu pikir bahwa aku
akan dapat berikan kamu anak laki-laki untuk kamu nikahi? Kamu harus pulang
kembali, karena aku terlalu tua untuk menikah kembali. Bahkan apabila aku
menikah malam ini, lalu melahirkan anak laki-laki, apakah kamu akan menantikan
mereka hingga cukup umur untuk menikahimu? Tidak, anak-anakku! Keadaan
hidup sekarang ini lebih pahit bagiku daripada kamu, karena tangan Tuhan teracung
terhadap aku.”
Rut Tetap Bersama Dengan Naomi
Mereka kembali menangis, dan akhirnya Orpa mencium mertuanya itu lalu
minta diri, tetapi Rut tetap ingin bersama dengan mertuanya itu. Lalu Naomi berkata
kepada Rut, ”Lihat, adik iparmu telah kembali ke negerinya dan para allahnya.
Mengapa kamu tidak pergi bersama dengannya?”
Rut menjawab, ”Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang
dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku
pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam; bangsamulah
bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan
Tuhan Menyelamatkan 29
di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya Tuhan menghukum aku, bahkan lebih
lagi dari pada itu, apabila sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari
pada maut! Ketika Naomi melihat bahwa Rut bersikeras untuk ikut bersama
dengannya, maka berhentilah ia berkata-kata kepada Rut.
Rut Dan Naomi Pergi Ke Betlehem
Ketika kedua orang perempuan itu tiba di Betlehem, maka seluruh kota itu
begitu sukacita melihat mereka. Perempuan-perempuan yang tinggal di sana
bertanya, ”Benarkah engkau ini, Naomi?”
Tetapi Naomi berkata kepada mereka, ”Janganlah panggil aku Naomi lagi.
Panggil aku Mara, karena Allah telah membuat hidupku pahit. Aku memiliki
segalanya ketika aku pergi, tetapi Tuhan membawaku pulang tanpa apapun.
Bagaimana kamu dapat tetap memanggil aku Naomi, ketika Allah mengacungkan
tangan-Nya terhadap aku dan membuat hidupku pahit?”
Rut Keluar Untuk Mengumpulkan Gandum
Panen gandum baru saja dimulai ketika Naomi kembali ke Betlehem dari
Moab bersama dengan Rut.
Naomi memiliki seorang kerabat yang bernama Boas, seorang kaya dan
berkuasa. Pada suatu hari, Rut berkata kepada Naomi, ”Aku akan mencari orang
yang akan membiarkan aku mengambil bulir-bulir jelai yang ditinggalkan oleh
pekerja di ladang.”
Naomi menjawab, ”Pergilah, anakku.” Lalu Rut pergi mengambil bulir-bulir
jelai di ladang milik Boas, yang masih kerabat Elimelekh itu.
Rut Bertemu Dengan Boas
Ketika Boas kembali dari Betlehem, maka ia pergi ke ladangnya dan berkata
kepada para pekerjanya, ”Tuhan kiranya menyertai kamu!”
Mereka menjawab, ”Kiranya Tuhan memberkati tuan!”
Boas bertanya kepada salah seorang pekerjanya, ”Siapakah perempuan
muda itu?”
Orang itu menjawab, ”Oh, ia adalah seorang perempuan Moab, yang
kembali bersama dengan Naomi. Ia menanyakan apakah dirinya dapat mengambil
bulir-bulir jelai yang ditinggalkan para pekerja itu, dan ia langsung bekerja di ladang.
Dari pagi, ia bekerja tanpa hentinya, kecuali untuk beristirahat.”
Lalu Boas berkata kepada Rut, ”Turutilah saranku dan janganlah bekerja di
ladang orang lain. Tetaplah di sini bersama dengan para pekerjaku yang perempuan
dan ikutilah dari belakang setelah mereka mengumpulkan apa yang dipotong oleh
para pekerjaku yang laki-laki. Aku telah mengatakan kepada mereka untuk tidak
mengganggu kamu, dan apabila haus, maka kamu dapat minum dari tempayan
yang mereka isi itu.”
Rut berlutut sampai ke tanah dan berkata, ”Engkau tahu bahwa aku berasal
dari negeri asing. Mengapa engkau begitu baik kepadaku?”
Boas menjawab, ”Aku telah mendengar apa yang kamu lakukan terhadap ibu
mertuamu sejak suamimu meninggal. Bahkan kamu meninggalkan ayah dan ibumu
untuk datang dan tinggal di negeri asing dan di antara orang-orang yang tidak kamu
kenal. Aku berdoa agar Tuhan, Allah Israel akan membalaskan kepadamu apa yang
telah kamu lakukan.”
Rut menjawab, ”Memang aku telah mendapat belas kasihan tuanku, sebab
tuanku telah menghiburkan aku dan menenangkan aku sekalipun aku tidak sama
seperti salah seorang dari hamba-hambamu perempuan.”
30
Tuhan Menyelamatkan
Rut Makan Bersama Dengan Boas
Ketika telah waktunya untuk makan, maka Boas berkata kepada Rut,
“Datanglah ke mari, makanlah bersama dengan kami. Makanlah roti ini dan
celupkanlah itu ke dalam cuka ini.” Lalu ia duduk dengan para pekerja itu, dan Boas
mengunjukkan bertih gandum kepadanya. Rut makan semuanya sampai kenyang
dan ada sisanya.
Ketika Rut bangun untuk bekerja kembali, maka Boas perintahkan kepada
para pekerjanya, “Jangan hentikan dia, bahkan dari antara berkas-berkas itu pun ia
boleh memungut. Haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari
onggokan jelai itu untuknya, agar dipungutnya. Dan jangan ganggu dia.”
Naomi Mencari Tahu Tentang Boas
Rut bekerja di ladang sampai petang, dan setelah ia mengirik yang
dipungutnya itu, maka dimilikilnya sekeranjang besar penuh gandum. Rut bawa
gandum itu ke kota dan menunjukkan kepada Naomi banyaknya gandum yang ia
pungut. Dan Rut juga memberikan sisa makanan siangnya kepada Naomi.
Naomi berkata, “Di mana engkau bekerja hari ini? Milik siapakah ladang itu?
Diberkatilah kiranya orang yang telah memperhatikan engkau itu!” Lalu Rut
mengatakan kepada Naomi bahwa ia telah bekerja di ladang seseorang yang
bernama Boas.
“Diberkatilah kiranya orang itu!” jawab Naomi. “Tuhan telah tunjukkan bahwa
Ia mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati.
Boas adalah kaum kerabat kita, ialah salah seorang yang ditunjuk untuk memelihara
kita.”
Rut berkata kepadanya, “Lagipula Boas berkata kepadaku bahwa aku dapat
bekerja di ladangnya bersama dengan para pekerjanya hingga selesai menyabit
seluruh gandumnya.”
Naomi berkata, “Anakku, adalah baik engkau bekerja bersama para pekerja
perempuan, karena sesuatu yang buruk dapat terjadi terhadapmu di ladang orabg
lain.” Demikianlah, Rut tetap dekat dengan para pekerja perempuan Boas, ketika ia
memungut gandum di ladang.
Rut tinggal bersama dengan Naomi sampai musim menuai jelai dan musim
menuai gandum berakhir.
MENGULANG DAN PERTANYAAN
Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar atau Salah:
1. Setelah keluarga Naomi pindah ke Moab, siapakah yang mati di dalam
keluarganya? (Suami dan kedua orang anaknya.)
2.
Setelah mereka meninggal, apa yang Naomi katakan kepada kedua orang
menantunya untuk dilakukan? (Kembali ke rumah orang tua mereka.)
3.
Siapa yang menolak untuk kembali? (Rut.)
4.
Ke manakah Rut dan Naomi pergi? (Kembali ke kampung halaman Naomi,
Betlehem.)
Tuhan Menyelamatkan 31
5.
Bagaimana Rut mencari makanan untuk dirinya dan Naomi? (Rut mengambil
sisa gandum di ladang.)
6.
Di ladang siapakah Rut bekerja? (Ladang Boas.)
Pertanyaan untuk Direnungkan:
1. Bagaimana Allah mengasihimu? (Apa yang telah Dia lakukan untukmu?)
2. Bagaimana aku dapat menunjukkan kasihku? Bagaimana aku dapat
menunjukkan kasihku kepada sesama?
AKTIVITAS 1
Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:
"Mari Kita Saling Mengasihi"
Bahan:
Karton
Balok kayu dengan ukuran 2?x 2?atau lebih besar
Benang
Perekat yang tahan air
Cat merah
Busa
Spidol besar
Gunting
Piring makan
Cara:
1. Jiplak dan guntinglah pola hati pada Buku Aktivitas Murid.
32
2.
Gunakan spidol untuk menulis “Saling Mengasihi” pada pola hati itu.
3.
Tempelkan benang pada pola hati itu di atas balok kayu untuk membuat
stempel.
4.
Letakkan busa ke dalam piring dan tambahkan cat merah.
5.
Letakkan stempel hati di atas cat; lalu stempellah pola itu di atas hati yang besar.
6.
Berikan hati itu pada seseorang untuk menunjukkan kasihmu kepada mereka.
Tuhan Menyelamatkan
Pilihan:
1. Guntinglah hati itu di atas karton yang bewarna merah muda.
2.
Tempelkan hati yang telah digunting itu di atas selembar kertas yang lain.
3.
Stempellah hati merah atau merah muda yang besar itu dengan cat putih.
4.
Tulislah namamu atau nama orang lain pada hati besar itu.
5.
Buatlah stempel benang lainnya, seperti: silang, ikan, segitiga, kupu-kupu, dan
lain sebagainya.
AKTIVITAS 2
Tunjukkan Kasih Kepada Sesama
(Nyanyikan pujian dari buku Aku Senang Menyanyi # 75 “Yesus Cintaku”)
Yesus cinta padaku, dan menghibur hatiku;
Yesus mati bagiku, dosakupun terhapus;
Yesus slalu sertaku, spanjang jalan hidupku;
Meskipun ku kecil lemah, tetap Yesus cintaku.
Surga tempat bagiku, Yesus panggilku masuk.
Nanti kubersama-Nya, dalam surga yang indah.
Koor:
Yesus cintaku, Yesus cintaku;
Yesus cintaku, Roh-Nya memimpinku.
(Nyanyikan pujian dari buku Aku Senang Menyanyi # 170 "Lagu Anak Kecil")
Sahabat yang jauh di sebrang sana,
Kita bermain, nyanyi berdendang,
seperti ku suka bermain,
kita slalu saling kasih.
Harap ku dapat pergi ke sana,
Saling mengajar, saling membimbing,
untuk kabarkan Injil Slamat.
karna Dia senang kita demikian.
Tuhan Menyelamatkan 33
34
Tuhan Menyelamatkan
PELAJARAN
5
Boas Dan Rut
Kitab Bacaan:
Rut 3-4
Kebenaran Alkitab:
Allah selalu memelihara mereka yang melakukan kehendak-Nya.
Tujuan Pelajaran:
Percaya bahwa Allah telah menyiapkan yang terbaik bagi kita.
Ayat Hafalan:
“Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya.” (Nah. 1:7b)
Doa:
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Terima kasih Tuhan Yesus, karena
Engkau telah kumpulkan kami di sini untuk mempelajari kembali firman-Mu. Kami
tahu bahwa Engkaulah Allah yang begitu mengasihi kami, dan telah menyiapkan
yang terbaik bagi kami. Tolonglah kami untuk percaya kepada-Mu, ketika ada
masalah. Ya, Tuhan karena Engkaulah Allah yang maha kuasa, yang dapat
melakukan apapun. Kiranya Roh-Mu menuntun pelajaran hari ini. Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Penebus Kerabat
Penebus kerabat merupakan kerabat keluarga yang bersedia mengambil
alih tanggung jawab keluarga besar. Ketika suami seorang perempuan telah
meninggal, hukum Taurat menyatakan bahwa ia dapat menikahi saudara laki-laki
suaminya. (Ul. 25:5-10) Tetapi Naomi tidak memiliki anak laki-laki lagi. Dalam kasus
seperti ini, kerabat terdekat suami yang meninggal dapat menjadi penebus kerabat
dan menikahi janda tersebut. Apabila ia menolak melakukannya, maka kerabat
terdekat berikutnya dapat mengambil alih posisinya itu. Apabila tidak ada yang
bersedia, maka ia dapat hidup dalam kemiskinan sepanjang hidupnya, karena
budaya bangsa Israel tidak mewariskan harta kepada seorang istri, tetapi kepada
anak laki-laki atau kerabat laki-laki terdekatnya.
Adat Yang Tidak Lazim
Kitab Rut menyebutkan adat yang kurang lazim. Permintaan Rut kepada
Boas untuk menaunginya dengan jubahnya melambangkan perlindungan
pernikahan. (Rut 3:9) Melepaskan kasut dan menyerahkannya kepada orang lain
menyatakan persetujuan dua pihak yang disahkan.
Tuhan Menyelamatkan 35
PEMAHAMAN MURID-MURID
Kisah Rut dan Boas memberikan teladan kepada murid-murid Anda tentang
apa yang terjadi terhadap orang-orang yang percaya kepada Tuhan. Praktisnya,
apa makna percaya kepada Tuhan itu? Sekali waktu kita semua pernah merasakan
kesendirian dan berpikir semuanya sia-sia. Pada saat seperti inilah, Allah ingin
mengajarkan kita bagaimana percaya kepada-Nya itu. Sekalipun Rut menghadapi
kemiskinan dan kesepian karena ia memilih tetap bersama dengan Naomi, tentu ia
menaruh percayanya kepada Tuhan. “Percaya” berarti menyerahkan segala
sesuatu kepada Allah dan segala janji-Nya.
Terkadang ketika kita menghadapi situasi sulit, kita tidak dapat mengerti apa
yang sedang terjadi. Seperti Naomi, terkadang kita salah memandang bahwa
Allahlah yang justru menyebabkan kita menderita dan membuat mustahil untuk
melepaskan diri. Kita dapat berseru kepada Allah, tetapi kemudian beranggapan
bahwa hal seperti itu tidak akan menghasilkan apapun. Bagaimanapun, pada situasi
yang tampaknya sulit seperti itulah, justru kita dapat belajar percaya kepada kuasa
Allah. Allah sanggup memenuhi setiap kebutuhan kita, dan dengan kasih-Nya itu,
Dia akan berikan kita kekuatan untuk bertahan. Allah ingin kita memandang saatsaat keputusasaan masa lalu dan mengerti bahwa Dialah Allah yang setia.
Ketika masalah kita begitu sulit untuk diatasi, maka kita dapat berseru
kepada Allah untuk mohon pertolongan-Nya. Ingatlah bahwa Tuhan begitu
mengasihi kita, sehingga rela mengorbankan diri-Nya mati di kayu salib bagi kita.
Dia juga adalah Allah segala ciptaan, dan kekuatan-Nya tidak terbatas. Kita juga
dapat memohon Allah menolong kita percaya bahwa Ia akan melakukan yang
terbaik dan tepat untuk kita, sekalipun mungkin kita tidak mengerti. Rut percaya
kepada Tuhan, Allah bangsa Israel. Tuhan tidak pernah menyia-nyiakannya, begitu
juga Dia terhadap diri kita saat sekarang ini.
KOSA KATA PELAJARAN
Harta Milik:
Segala sesuatu yang merupakan milik seseorang, seperti tanah dan rumah.
Saksi:
Seseorang yang melihat suatu peristiwa terjadi.
Resmi:
Suatu keadaan yang terjadi sesuai dengan hukum yang berlaku pada saat itu.
KISAH PELAJARAN
Ulasan
Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang Naomi dan Rut.
Apakah yang terjadi terhadap suami Naomi dan anak-anaknya? (Mereka
meninggal.) Naomi memutuskan kembali ke kampung halaman, dan menyuruh
kedua orang menantunya untuk kembali ke rumah orang tua mereka. Tetapi Rut
menolak untuk kembali. Mengapa? (Karena Rut mengasihi Naomi lebih daripada
dirinya sendiri.) Rut ingin tetap bersama dengan Naomi untuk memeliharanya. Rut
akan pergi ke negeri Naomi, dan Tuhan akan menjadi Allahnya.
36
Tuhan Menyelamatkan
Dari kisah minggu yang lalu, kita tahu bahwa Rut mulai bekerja di ladang
milik seorang pria yang bernama Boas. Boas merupakan kerabat dekat mereka
yang ditunjuk untuk memelihara hidup mereka. Sekarang, kita akan melihat
bagaimana Allah memberkati Rut, yang mengasihi sesama melebihi daripada
dirinya sendiri itu.
Naomi Memberi Petunjuk Kepada Rut
Pada suatu hari, Naomi berkata kepada Rut, ”Tibalah saatnya aku
mencarikanmu seorang suami, yang akan memberikanmu rumah dan
memeliharamu. Kamu telah bekerja bersama dengan para pekerja Boas yang
perempuan, dan kamu pun tahu bahwa ia merupakan kerabat kita. Nanti malam,
tibalah saat untuk menampi jelai di tempat pengirikan. Maka mandilah, beruraplah,
dan pakailah pakaianmu yang terbaik. Pergilah ke tempat Boas bekerja, tetapi
jangan biarkan ia melihatmu sampai selesai makan dan minum. Perhatikan di mana
ia menghabiskan waktunya malam ini, dan ketika ia tertidur, singkapkanlah selimut
dan berbaringlah di kakinya. Ia akan mengatakan kepadamu apa yang harus
dilakukannya.”
Rut menjawab, ”Segala yang kau katakan itu akan kulakukan.”
Rut Menemui Boas
Rut pergi ke tempat di mana Boas sedang bekerja dan melakukan apa yang
Naomi telah pesankan itu kepadanya.
Ketika Boas telah selesai makan dan minum dan sedang merasa sukacita,
maka ia pergi keluar dan tertidur dekat tempat pengirikan. Lalu dengan diam-diam
Rut menghampirinya. Rut mengangkat selimutnya dan berbaring dekat kakinya.
Pada tengah malam itu, tiba-tiba Boas terjaga dan terkejut melihat seorang
perempuan berbaring di kakinya. “Siapakah engkau?” tanya Boas.
Perempuan itu menjawab, ”Akulah Rut, dan engkau merupakan kerabat
yang harus memeliharaku. Jadi kembangkanlah selimutmu menutupi aku.”
Boas Berjanji Untuk Memelihara Rut
Boas menjawab, “Diberkatilah kiranya engkau oleh Tuhan! Ini menunjukkan
betapa setianya engkau terhadap keluargamu. Engkau dapat mencari laki-laki lain
yang lebih muda, entah kaya ataupun miskin, tetapi engkau tidak melakukannya.
Janganlah kuatir. aku akan melakukan semua yang engkau minta. Setiap orang di
sini tahu bahwa engkau adalah seorang perempuan baik-baik. Memang akulah
salah satu dari kerabat yang seharusnya memeliharamu, tetapi sekalipun demikian,
masih ada seorang yang lebih dekat lagi daripada aku. Tinggallah di sini sampai
pagi, dan aku akan mencari tahu apakah ia bersedia memeliharamu. Apabila ia tidak
bersedia, maka aku berjanji demi Allah yang hidup untuk memelihara engkau.
Sekarang kembalilah tidur sampai pagi.”
Rut Kembali Ke Rumah
Rut kembali berbaring, tetapi bangun sebelum hari terang, agar tidak ada
seorangpun yang melihat siapa dirinya itu. Boas berkata, “Jangan katakan kepada
siapapun bahwa engkau pernah ke mari!” Lalu Boas menyuruh Rut menadahkan
selendangnya dan mengisinya dengan banyak jelai dan menaruh pada bahunya.
Ketika Rut kembali ke kota, maka Naomi bertanya kepadanya tentang apa
yang terjadi, dan Rut mengatakan semuanya. Rut juga berkata, “Boas telah berikan
semua jelai ini, karena ia tidak ingin aku pulang tanpa membawa apapun untukmu.”
Tuhan Menyelamatkan 37
Naomi menjawab, ”Bersabarlah dan jangan kuatir apa yang akan terjadi. Dia
tidak akan berhenti sampai diselesaikan semuanya itu.”
Boas Berbicara kepada Kerabat Terdekat Lainnya
Sementara itu, Boas pergi ke tempat pertemuan di gerbang kota dan duduk
di sana ketika kerabat dekatnya itu singgah. Boas mengundangnya datang dan
duduk, dan orang itupun datang menghampirinya. Berikutnya, Boas menemui
sepuluh orang tua-tua kota dan meminta mereka untuk duduk. Setelah itu, Boas
berkata kepada orang itu, ”Naomi telah kembali dari Moab dan menjual tanah milik
suaminya, Elimelekh. Karena engkau adalah seorang kerabat terdekatnya dan
berhak membeli harta itu, maka aku katakan hal ini. Apabila engkau
menginginkannya, maka engkau dapat membelinya sekarang juga, mereka semua
di sini akan menjadi saksi. Tetapi apabila engkau menolaknya, maka beritahukanlah
aku, karena aku adalah urutan berikutnya yang berhak menebus setelah engkau.”
Orang itu menjawab, ”Aku akan membelinya!”
“Apabila engkau membelinya dari Naomi, “ kata Boas kepada orang itu,
"Maka engkau juga harus menikahi Rut dan menurunkan anak laki-laki dari
padanya, karena harta tersebut harus tetap mewariskan nama mantan suaminya.”
Orang itu menjawab, ”Apabila demikian, aku tidak ingin membelinya! Hal itu
akan merusakkan milik pusakaku. Engkau saja yang membelinya, karena aku tidak
dapat melakukannya.”
Boas Secara Resmi Setuju Menikahi Rut
Agar suatu penjualan resmi pada masa itu, maka seseorang harus
melepaskan kasutnya dan menyerahkannya kepada orang lain. Setelah orang itu
setuju bahwa Boaslah yang akan membeli harta itu, maka ia melepaskan salah satu
kasutnya, dan menyerahkannya kepada Boas.
Boas menyatakan kepada tua-tua kota itu dan semua orang lainnya, ”Kamu
semua adalah saksi pada hari ini, bahwa aku telah membeli dari Naomi harta milik
Elimelekh dan kedua orang anaknya, Kilyon dan Mahlon. Kamu juga adalah saksi,
bahwa aku setuju menikahi janda Mahlon, Rut, perempuan Moab itu. Ini akan
menegakkan harta pusakanya, dan nama orang itu akan tetap ada di kota ini.”
Lalu tua-tua kota dan mereka yang berada di sana berkata, ”Kamilah saksi
atas hal ini! Kiranya Tuhan memberikan istrimu banyak anak, sama seperti yang
telah Ia lakukan terhadap kedua orang istri Yakub, Lea dan Rahel! Biarlah engkau
menjadi makmur di Efrata dan namamu mahsyur di Betlehem! Kiranya keturunanmu
dari perempuan muda ini memahsyurkan keluargamu seperti keturunan Peres,
anak dari Tamar dan Yehuda!”
Boas Menikahi Rut
Boas menikahi Rut, dan Tuhan memberkati mereka dengan anak laki-laki.
Setelah melahirkan, banyak perempuan yang berkata kepada Naomi, “Terpujilah
Tuhan! Hari ini, Ia telah memberikan engkau seorang cucu untuk memeliharamu!
Termahsyurlah kiranya nama anak ini di Israel! Kiranya cucumu akan menyegarkan
jiwamu dan memelihara engkau pada masa tuamu. Sebab menantumu yang
mengasihi engkau melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu
daripada tujuh orang anak laki-laki.”
Naomi begitu mengasihi cucunya itu dan memeliharanya, dan para
perempuan menamai anak itu, ”Anak Naomi”. Tetapi nama aslinya adalah Obed,
dan ia semakin bertambah dewasa hingga memiliki seorang anak laki-laki, Isai,
yang kemudian menjadi ayah dari raja Daud.
38
Tuhan Menyelamatkan
MENGULANG DAN PERTANYAAN
Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:
1. Apa yang Naomi katakan kepada Rut untuk dilakukan pada suatu hari?
(Mempersiapkan dirinya untuk bertemu dengan Boas, di mana ia sedang
bekerja).
2. Bagaimana hubungan Boas dengan Rut dan Naomi? (Boas merupakan
seorang kerabat terdekat yang harus memelihara mereka.)
3. Apa yang terjadi bila kerabat dekat lainnya itu tidak mau menikahi Rut? (Boaslah
yang akan menikahinya.)
4. Banyak perempuan yang mengatakan bahwa Rut mengasihi Naomi lebih
daripada (tujuh orang anak laki-lakinya.)
5. Rut adalah nenek moyang (atau kerabat yang datang lebih awal) (raja Daud.)
Pertanyaan untuk Direnungkan:
1. Apakah kamu pernah merasa bahwa kamu seorang diri dan tidak berdaya?
Kapan?
2. Allah ingin kita percaya kepada-Nya, kapanpun masalah itu datang. Apa
maksudnya percaya kepada Allah itu?
3. Apa yang Allah lakukan kepada mereka yang percaya kepada-Nya? Bacalah
Ayat Hafalan minggu ini. (Kamu juga dapat merujuk ke Ams. 3:5-6 dan Mzm.
31:15).
AKTIVITAS 1
Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:
Spanduk Yang Bertuliskan “PERCAYA”
Bahan:
Kertas dengan ukuran 29?x 8?
Kertas kado
Benang dengan warna pastel
Gunting
Pensil
Perekat
Sedotan atau tongkat kayu dengan ukuran 9” x 1/4”
Tuhan Menyelamatkan 39
Cara:
1. Tirulah pola huruf di bawah halaman ini, lalu potonglah.
2.
Jiplak huruf tersebut di atas kertas kado, lalu potonglah.
3.
Lipat bagian atas kertas buku satu inci. Rekatkan kata “PERCAYA” pada
bagian tengah kertas secara menurun.
4.
Rekatkan bagian-bagian benang pada huruf dengan pola hias.
5.
Masukkan sedotan ke dalam lipatan atas dan rekatkan kertas itu.
6.
Ikatkan benang pada tiap sisi sedotan.
7.
Gantung spanduk untuk menunjukkan “PERCAYA”-mu kepada Tuhan.
Pilihan:
Buatlah spanduk horizontal, jangan vertikal.
P
E
R
C
A
Y
A
40
Tuhan Menyelamatkan
AKTIVITAS 2
Percaya Kepada Tuhan
Cara:
1. Tulislah huruf P-E-R-C-A-Y-A pada sisi kiri papan tulis.
2.
Ambillah huruf-huruf itu sekaligus, lalu mintalah murid-murid untuk memikirkan
kata-kata yang dimulai dari huruf itu yang menyatakan alasan kita percaya
Allah.
Contoh:
Kita dapat percaya Allah, karena Ia adalah (Pencipta) alam dan segala isinya.
Kita dapat percaya Allah, karena Ia (Esa) - satu-satunya Allah yang dapat
menyelamatkan kita di dunia ini.
Kita dapat percaya Allah, karena Ia adalah (Roh) yang menguduskan umat-Nya.
Kita dapat percaya Allah, karena Ia telah menang atas (Cobaan) dari Iblis.
Kita dapat percaya Allah, karena (Ajaran)-Nya adalah benar adanya.
Kita dapat percaya Allah, karena Ia adalah (Yesus) yang telah mati dan bangkit bagi
manusia berdosa.
Kita dapat percaya Allah, karena Ia telah (Ampuni) segala dosa kita,
Pencipta
Esa
Roh
Cobaan
Ajaran
Yesus
Ampuni
AKTIVITAS PILIHAN
Ulasan Untuk Mengulang
Adalah baik, apabila Anda mengulas pelajaran sebelumnya bersama dengan
murid-murid sebagai persiapan ulasan pada bagian berikutnya.
Tuhan Menyelamatkan 41
42
Tuhan Menyelamatkan
PELAJARAN
6
Ulasan
Kitab Bacaan:
Semua kitab bacaan pada pelajaran sebelumnya.
Kebenaran Alkitab:
Semua kebenaran Alkitab pada pelajaran sebelumnya.
Tujuan Pelajaran:
Semua tujuan pada pelajaran sebelumnya.
Ayat Hafalan:
“Allah adalah keselamatan kita.” (Mzm. 68:20a)
Doa:
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Tuhan, kami bersyukur atas
pimpinan-Mu selama separuh kwartal ini. Kami telah banyak mempelajari tentang
bagaimana Engkau menyelamatkan umat-Mu. Tolonglah kami untuk selalu
menyenangkan-Mu dengan hidup kami. Haleluya, Amin.
MENGULANG
Pertanyaan:
1. Bagaimana Debora dan Barak memuji Allah setelah mereka memenangkan
peperangan? (Menyanyikan nyanyian pujian.)
2. Apakah Gideon melawan musuh dengan jumlah pasukan yang besar atau yang
kecil? (Kecil.) Siapakah yang menang? (Bangsa Israel.)
3. Mengapa Allah biarkan bangsa lain mengganggu bangsa Israel? (Bangsa Israel
berdosa terhadap Allah terus-menerus.)
4. Bagaimana Rut menunjukkan kasih-Nya terhadap Naomi? (Rut mengikut
Naomi pulang ke Betlehem; ia memeliharanya dengan mengumpulkan
makanan di ladang; ia mendengarkannya, dan lain sebagainya.)
Tuhan Menyelamatkan 43
Siapakah Aku?
1. Aku begitu kuat, sehingga dapat membunuh seekor singa dengan tangan
kosong. (Simson)
2. Tuhan mengambil suami dan kedua orang anakku, tetapi aku memiliki seorang
menantu yang mengasihiku. (Naomi)
3. Aku adalah satu-satunya pemimpin perempuan bangsa Israel. Allah
menolongku dan Barak dalam mengalahkan raja Kanaan. (Debora)
4. Aku begitu mengasihi ibu mertuaku, sehingga aku kembali bersama dengannya
ke rumah. Tuhan memberkati aku dengan suami yang baik yang bernama Boas.
(Rut)
5. Aku menghancurkan mezbah Baal ayahku. Allah menolong aku dalam
mengalahkan bangsa Midian hanya dengan tiga ratus orang. (Gideon)
6. Aku adalah seorang yang orang baik dan yang selalu menunjukkan kebaikan
kepada setiap orang. Aku menikahi seorang perempuan luar biasa yang
bernama Rut. (Boas)
Ayat Hafalan:
1. “Bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!”
(Mzm. 100:4b)
2. “Tuhan itu kekuatanku.”
(Kel. 15:2a)
3. “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak.”
(Ams. 13:20a)
4. “Saling mengasihi.”
(Yoh. 13:34b)
5. “Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya.”
(Nah. 1:7b)
AKTIVITAS 1
Melayani Allah Dengan Setiap Bagian Tubuhku
Sasaran:
Membuat murid-murid merenungkan
cara yang aktif untuk melayani Allah
dan mengingat kembali Ayat Hafalan pada kwartal ini.
Bahan:
Dua belas cangkir muffin kaleng atau karton telur
Dua lempengan
44
Tuhan Menyelamatkan
Persiapan:
1. Jiplaklah gambar bagian tubuh pada halaman berikut ini.
2. Berilah warna pada gambar tersebut (berilah warna pada tempat yang kosong
dengan warna merah) dan potonglah lingkaran.
3. Rekatkan lingkaran itu ke dalam kaleng muffin atau karton telur, satu gambar
satu cangkir.
Cara:
1. Tempatkan kaleng muffin atau karton telur di lantai dan berilah tanda dengan
garis jarak beberapa kaki (murid-murid akan melemparkan lempengan ke
dalam kaleng dari garis tersebut).
2. Bagilah murid-murid ke dalam dua kelompok dan berilah masing-masing
kelompok sebuah lempengan.
3. Mintalah mereka untuk bergiliran dalam melemparkan lempengan itu ke dalam
kaleng muffin atau karton telur. Setiap orang murid memiliki tiga kali
kesempatan.
4. Apabila lempengan itu jatuh pada bagian tubuh, maka murid tersebut harus
mengatakan apa yang yang dapat ia lakukan untuk melayani Allah dengan hal
tersebut. Apabila lempengan itu jatuh pada lingkaran yang kosong, maka ia
harus menyatakan Ayat Hafalan dari bagian tersebut. (Apabila permainan ini
terlalu sulit, biarkan mereka mengucapkan ayat lain dari Alkitab.)
Saran:
Tangan:
Membersihkan ruanganku; menolong orang tuaku dengan pekerjaan sehariharinya; melakukan hal yang baik untuk sesama; menggambar untuk orang sakit;
tidak memukul sesama; tidak mencuri; dan lain sebagainya.
Kaki:
Pergi ke gereja; mengunjungi orang sakit bersama dengan orang tua; tetap tinggal
seperti yang orang tua katakan; tidak pergi ke tempat buruk; dan lain sebagainya.
Mulut:
Memuji Allah; menyanyikan pujian; mengatakan kepada orang tuaku bahwa aku
menyayangi mereka; mengatakan kepada sesama mengenai Yesus; tidak
mengatakan kata yang buruk; menghabiskan semua makanan di piring; tidak
mengeluh; mengatakan hal yang baik kepada sesama; mengatakan “Tolong” dan
“Terima kasih” ; dan lain sebagainya.
Telinga:
Mendengarkan nasihat orang tuaku; mendengarkan nasihat guruku di sekolah atau
di gereja; mendengarkan firman Allah; mendengarkan pujian dan jenis musik baik
lainnya; meminta seseorang membacakan Alkitab untukku; dan lain sebagainya.
Tuhan Menyelamatkan 45
Mata:
Membaca Alkitab; tidak menonton acara televisi yang tidak baik; melihat hal indah
yang Allah telah ciptakan; dan lain sebagainya.
Hidung:
Mencium udara segar, bunga, pepohonan, rerumputan; bersyukur kepada Allah;
mencium masakan yang enak; dan lain sebagainya.
AKTIVITAS 2
Mencari Kitab
Sasaran:
Agar murid-murid lebih mengenal nama kitab yang ada dalam Alkitab.
Cara:
1. Menyebutkan nama kitab, dan mintalah agar mereka membukanya secepat
mungkin. Siapa yang lebih dahulu mendapatkannya. maka ia boleh berdiri atau
mengacungkan jari.
2. Apabila aktivitas ini terlalu mudah, mulailah dengan menyebutkan nama kitab
dan pasalnya.
3. Berikan nilai kepada setiap orang murid.
46
Tuhan Menyelamatkan
PELAJARAN
7
Yohanes Pembaptis
Kitab Bacaan:
Luk. 1:1-25,57-80; Mat. 3:1-10; Mrk. 1:1-8
Kebenaran Alkitab:
Yesus ingin kita “berbuah” (melakukan pekerjaan baik) bagi-Nya.
Tujuan Pelajaran:
Agar tetap berada dalam Tuhan Yesus, menghasilkan buah yang baik dan pekerjaan
yang baik bagi-Nya.
Ayat Hafalan:
“Berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
(Yoh. 15:8b)
Doa:
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami memuji-Mu, Tuhan, karena
kasih-Mu yang ajaib. Terima kasih atas perlindungan-Mu pada minggu yang lalu.
Tolonglah kami dapat selalu melakukan pekerjaan baik bagi-Mu dan berbuah yang
baik, sehingga Engkau dipermuliakan dan semua orang tahu bahwa Engkaulah
Allah. Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Yohanes Pembaptis
Nama Yohanes berarti “Yahwe adalah baik”. Yohanes Pembaptis adalah
seorang nabi pemberani yang mempersiapkan jalan bagi pelayanan Kristus dengan
memberitakan pertobatan. Kelahiran dan pelayanan Yohanes Pembaptis
dinyatakan saat penampakkan suatu penglihatan oleh seorang malaikat kepada
ayah Yohanes (Luk. 1). Setelah dewasa, Yohanes hidup menyendiri di gurun sampai
mulai dapat berkhotbah. Lalu, seperti nabi-nabi Perjanjian Lama, Yohanes
menantang bangsa Yahudi akan kebutuhan mereka untuk bertobat. (Mat. 3; Luk. 3)
Pandangan moralnya begitu sesuai dengan hukum Perjanjian Lama. (Luk. 3:10-14)
Para Imam Dan Ibadah Dalam Bait
Seorang imam Yahudi adalah hamba Allah yang bekerja pada bait Allah yang
menangani perawatannya, mengajarkan umat tentang Kitab Suci, dan memimpin
ibadah penyembahan. Pada waktu itu ada kira-kira dua puluh ribu orang imam di
seluruh negeri – jumlah yang terlalu banyak untuk melayani sekaligus. Karena itu,
para imam dibagi menjadi dua puluh empat kelompok terpisah, masing-masing kirakira seribu orang, menurut petunjuk Daud. (1 Taw. 24:3-19)
Tuhan Menyelamatkan 47
Zakharia adalah anggota rombongan Abia, yang bertugas pada minggu
tertentu. Tiap pagi seorang imam memasuki ruang Kudus dalam bait Allah dan
membakar ukupan. Pembakaran ukupan dibakar dalam bait Allah dua kali sehari.
Ketika umat melihat asap dari ukupan yang dibakar, maka mereka berdoa. Asap
yang terangkat ke langit menandakan bahwa segala doa yang mereka panjatkan
diterima ke takhta Allah. Batu yang diundi dimaksudkan untuk memutuskan siapa
yang akan memasuki ke dalam ruang Kudus dan membakar korban persembahan
dan pada suatu kali, batu itupun jatuh pada giliran Zakharia.
PEMAHAMAN MURID-MURID
Dalam pelajaran pada hari ini, murid-murid Anda akan mempelajari tentang
betapa pentingnya berbuah yang baik itu bagi Allah. (Lihatlah Aktivitas 2 tentang ide
yang menggambarkan hal ini) Apa maksudnya “berbuah baik" itu? Maksudnya
adalah menjadi lebih seperti Yesus dan melakukan pekerjaan baik bagi-Nya. Yesus
berkata, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, maka ia berbuah banyak, sebab di luar
Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yoh. 15:5) Yesus berkata bahwa kita
dapat berbuah baik, maka haruslah kita tinggal di dalam-Nya. Itu berarti,
membiarkan Roh Kudus memenuhi hidup kita, sehingga kita dapat makin serupa
dengan Dia dan melakukan apa yang benar.
Buah jenis apakah yang diinginkan Allah? Contoh buah yang baik yang
digambarkan dalam Gal. 5:22-23 adalah buah Roh. Jelaskan kepada murid-murid
bahwa buah yang baik harus ditunjukkan melalui perbuatan dalam bentuk pekerjaan
yang baik pula. Bantulah mereka memahami dengan cara yang sederhana,
bagaimana mereka berbuah yang baik itu setiap harinya. Saat kita terus
membiarkan Allah memenuhi hidup kita, dan melakukan apa yang berkenan
kepada-Nya, maka kita akan melihat hasil dari buah yang baik itu. Ketika kita
berbuah yang baik, maka Allah dihormati dan kita akan menyaksikan bahwa kita
adalah sungguh murid-murid Yesus Kristus. (Yoh. 15:8)
KOSA KATA PELAJARAN
Ukupan:
Wewangian yang berbau harum ketika dibakar; imamlah yang dalam bait Allah yang
membakar ukupan itu.
Penglihatan:
Sesuatu seperti mimpi yang kamu peroleh ketika kamu terjaga atau tertidur; Allah
memakai penglihatan itu untuk menyatakan suatu pesan yang khusus kepada umatNya.
Nabi:
Seorang utusan yang berbicara bagi Allah; yang menyatakan kepada umat apa yang
akan terjadi dan apa yang Allah ingin mereka lakukan.
Bernubuat:
Menyatakan kepada umat suatu kabar tentang kehendak Allah.
48
Tuhan Menyelamatkan
KISAH PELAJARAN
Ulasan
Dalam bagian terakhir pada pelajaran yang lalu, kita telah mempelajari
tentang bangsa Israel dan beberapa orang pemimpin mereka. Dapatkah kamu
sebutkan beberapa orang pemimpin bangsa Israel itu? (Debora, Gideon, Simson.)
Mereka mencoba menyelamatkan bangsa Israel, tetapi kembali bangsa Israel itu
berdosa terhadap Allah dan akhirnya musuh menguasai mereka. Dalam separuh
kwartal berikutnya, kita akan mempelajari tentang seseorang yang datang dan
menyelamatkan tidak hanya bangsa Israel, tetapi juga seluruh umat manusia.
Dialah Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Sekarang, kita akan mempelajari tentang seorang nabi Allah yang datang
sebelum Yesus. Nabi ini menghabiskan hidupnya dengan menyatakan kepada umat
tentang kedatangan Yesus. Nabi ini bernama Yohanes. Kita akan mempelajari
tentang bagaimana Yohanes ini dilahirkan dalam kisah ini.
Zakharia Dan Elisabet
Sepanjang pemerintahan raja Herodes, ada seorang imam yang bernama
Zakharia, di mana ia beristrikan Elisabet. Kedua orang tersebut adalah keturunan
Harun. Juga merupakan orang benar di hadapan Allah dan melakukan perintah
Tuhan tanpa kesalahan. Tetapi Elisabet itu mandul dan mereka berdua telah lanjut
usia.
Malaikat Memberitahukan Kelahiran Yohanes
Pada suatu ketika, tibalah giliran rombongan Zakharia untuk melayani
sebagai imam, di mana ia terpilih masuk ke dalam bait Allah untuk membakar
ukupan. Ketika Zakharia membakar ukupan di dalam ruang itu, maka yang lainnya
berdoa di luar.
Lalu malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dan berdiri di sisi kanan
mezbah, tempat ukupan itu dibakar. Ketika Zakharia melihatnya, maka ia terkejut
dan ketakutan. Tetapi malaikat berkata kepadanya, ”Janganlah takut, Zakharia;
doamu telah didengar. Istrimu, Elisabet, akan melahirkan seorang anak laki-laki,
dan engkau akan menamakannya Yohanes. Dia akan memberimu sukacita, dan
banyak yang akan berbahagia karena kelahirannya. Dia akan semakin besar di
hadapan Tuhan. Dia tidak akan pernah minum anggur, dan akan dipenuhi oleh Roh
Kudus sejak lahirnya. Ia akan membuat banyak orang berbalik kepada Tuhan, dan
akan mempersiapkan mereka bagi Tuhan.”
Zakharia Tidak Dapat Berbicara
Zakharia bertanya kepada malaikat itu, ”Tetapi bagaimana aku dapat yakin
akan hal ini? Aku dan istriku telah tua.”
Malaikat itu menjawab, ”Akulah Gabriel. Aku melayani Allah dan diutus untuk
berbicara kepadamu dan mengatakan kabar baik ini kepadamu. Dan sekarang,
karena engkau tidak percaya kepadaku, maka engkaupun tidak akan dapat
berbicara sampai hal ini terjadi.”
Sementara itu, orang banyak menunggu Zakharia dan bertanya-tanya
mengapa ia begitu lama. Ketika Zakharia keluar, maka ia tidak dapat berbicara
kepada mereka. Lalu mereka mengerti bahwa ia mendapat penglihatan di dalam
bait suc itui. Zakharia membuat suatu tanda kepada mereka, karena ia tidak dapat
berbicara.
Tuhan Menyelamatkan 49
Elisabet Melahirkan Seorang Anak Laki-Laki
Ketika waktu bagi rombongan Zakaria untuk melayani itu telah selesai, maka
ia kembali pulang. Lalu, istrinya, Elisabet hamil. Elisabet berkata, “Tuhan telah
membuat hal ini mungkin bagiku; Dia telah hapuskan aibku, karena aku belum
memiliki seorang anak pun.”
Ketika tiba waktunya bagi Elisabet untuk melahirkan, maka ia melahirkan
seorang anak laki-laki. Tetangga dan kerabatnya mendengar apa yang Tuhan
perbuat dan mereka bersukacita bersama dengannya.
Pemberian Nama Anak
Ketika anak itu berumur delapan hari, maka mereka akan memberi nama
Zakharia menurut nama ayahnya. Tetapi Elisabet berkata, ”Jangan! Anak ini akan
dipanggil Yohanes.”
Mereka berkata kepadanya, ”Tetapi tidak ada di dalam keluargamu yang
bernama demikian.”
Lalu mereka membuat suatu tanda kepada Zakharia untuk menanyakan
kepadanya siapa nama anak itu. Ia meminta batu tulis, dan menuliskan namanya,
dan semua orangpun terkejut, karena ia menulis, ”Dia akan dipanggil Yohanes.”
Zakharia Memberitahukan Tentang Masa Depan Yohanes
Tiba-tiba, mulut Zakharia itu terbuka dan ia dapat berbicara, serta memuji
Allah. Semua orang di sekitarnya takjub dan menceritakan apa yang terjadi ke
seluruh negeri. Semua orang yang mendengarnya bertanya-tanya, ”Akan jadi
apakah anak ini kelak?” karena Tuhan menyertainya.
Ayahnya, Zakharia dipenuhi Roh Kudus dan berkata, ”Terpujlah Tuhan Allah
Israel, karena Dia telah melawat umat-Nya. Dia telah membangkitkan sebuah
tanduk dari keluarga Daud bagi keselamatan kita. Dan engkau anakku, engkau akan
disebut nabi Allah yang maha tinggi, karena engkau akan berjalan mendahului
Tuhanuntuk mempersiapkan jalan bagi-Nya.”
Yohanes Semakin Dewasa
Yohanes bertambah besar dan makin kuat rohnya dan ia tinggal di gurun.
Ketika dewasa, maka mulailah ia berkhotbah dan berseru, ”Bertobatlah dan berilah
dirimu dibaptis, karena kerajaan Allah sudah datang.” Dia digambarkan seperti
“suara yang berseru-seru di padang gurun. Siapkanlah jalan bagi Tuhan,
luruskanlah jalan bagi-Nya.” Pakaian Yohanes adalah dari bulu unta dan ia memakai
sabuk kulit pada pinggangnya. Makanannya adalah belalang dan madu hutan.
Banyak orang datang menemuinya dari Yerusalem, Yudea, dan seluruh daerah
sungai Yordan. Mereka mengaku dosa mereka dan Yohanespun membaptis mereka
di sungai Yordan itu.
Yohanes Pembaptis Menegur Orang Farisi Dan Ahli Taurat
Ketika Yohanes melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang ke
tempat ia membaptis, maka berkatalah ia kepada mereka, ”Hai kamu keturunan ular
beludak! Siapakah yang mengatakan kepadamu supaya melarikan diri dari murka
yang akan datang? Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan.
Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku
berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu
ini! Kapak sudah tersedia pada akar pohon, dan setiap pohon yang tidak
menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dibuang ke dalam api!”
50
Tuhan Menyelamatkan
MENGULANG DAN PERTANYAAN
Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:
1. Sekalipun Elisabet dan Zakharia telah tua, apa yang mereka belum miliki?
(Anak.)
2. Mengapa Zakharia tidak dapat berbicara setelah malaikat menampakkan diri
kepadanya? (Zakharia tidak percaya terhadap apa yang dikatakan malaikat
itu kepadanya.)
3. Nama apa yang diberikan Elisabet dan Zakharia kepada anaknya itu?
(Yohanes, seperti yang dikatakan malaikat itu.)
4. Apakah yang terjadi terhadap Zakharia setelah mereka menamai anak itu?
(Mulut Zakharia terbuka dan dapat berbicara.)
5. Ketika Yohanes dewasa, di manakah ia tinggal? Apa yang ia pakai dan makan?
(Di padang gurun; ia pakai bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya
adalah belalang dan madu hutan.)
6. Apa yang Yohanes katakan kepada orang Farisi dan orang Saduki itu untuk
dilakukan? (Mengubah pola hidup mereka dan menyesal atas perbuatan salah
yang mereka telah lakukan; “berbuah baik”.)
Pertanyaan untuk Direnungkan:
1. Mengapa penting untuk berbuah baik itu, atau melakukan pekerjaan yang baik
untuk Yesus?
2. Siapa yang dapat menolong kita untuk berbuah baik?
3. Bagaimana kita dapat berbuah baik di rumah? Di sekolah? Di gereja?
Tuhan Menyelamatkan 51
AKTIVITAS 1
Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:
“Berbuah Baik”
Yohanes membandingkan manusia dengan pohon. (Mat. 3:10; Luk. 3:9) Bagaimana
kamu menjadi seperti pohon? Jawablah pertanyaan berikut ini:
52
Tuhan Menyelamatkan
AKTIVITAS 2
Gambar Ayat
Sasaran:
Membuat gambar untuk menolong mengingat ayat pada minggu ini, ”Hasilkanlah
buah-buah yang baik, tunjukkan bahwa kamu adalah murid-murid-Ku.”
Persiapan:
1. Buatlah satu pohon untuk setiap orang murid; rekatkan di karton.
2.
Salinlah pola buah ke kartu, kira-kira satu pola untuk setiap orang murid.
3.
Potonglah polanya.
Bahan:
Gambar buah (apel, jeruk, anggur, pisang, pir)
Karton aneka warna
Krayon atau spidol besar
Gunting
Cara:
1. Berikan setiap orang murid itu satu gambar pohon.
2.
Berikan setiap orang murid itu pola gambar buah, satu pola untuk setiap orang
murid.
3.
Mintalah mereka untuk menjiplaknya di atas karton, lalu potonglah.
4.
Pada tiap gambar buah, mereka dapat menulis perbuatan baik yang dapat
dianggap sebagai “buah baik” lalu rekatkan setiap gambar buah pada pohon itu.
5.
Di atas gambar mereka, tuliskan, ”Hasilkan banyak buah yang baik.”
(Yoh. 15:8b)
Tuhan Menyelamatkan 53
54
Tuhan Menyelamatkan
PELAJARAN
8
Kelahiran Juruselamat Kita,
Yesus Kristus
Kitab Bacaan:
Mat. 1:18-25; 2:1-2; Luk. 2:1-20
Kebenaran Alkitab:
Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.
Tujuan Pelajaran:
Bersukacita karena Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat yang datang ke dunia
untuk menghapus dosa kita.
Ayat Hafalan:
“Hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku.” (Luk. 1:47)
Doa:
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur atas kasih-Mu yang
ajaib. Karena Engkau telah datang ke dunia untuk menyelamatkan kami, maka kami
beroleh jalan menuju ke surga. Tolonglah kami untuk selalu mengingat betapa
Engkau mengasihi kami, dan kiranya kami dapat hidup menyenangkan-Mu.
Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Pernikahan Dan Ketidaksetiaan
Dalam budaya bangsa Yahudi, pasangan yang akan menikah akan saling
bertunangan. Dengan begitu mereka saling menyatakan kesungguhan cinta di
antara mereka, sekalipun masih tinggal bersama dengan orang tua mereka.
Pertunangan itu berlangsung enam bulan sampai setahun lamanya. Lalu ada
perjamuan besar, dan kemudian pasangan itu tinggal bersama. Ketika Maria
mengandung anaknya, ia dan Yusuf baru pada tahap pertama pertunangan, belum
tinggal bersama.
Karena Maria dan Yusuf itu masih bertunangan, maka keadaan Maria yang
membuatnya seperti seorang yang tidak setia, dapat mengakibatkan sanksi sosial
yang keras. Menurut hukum sipil bangsa Yahudi, Yusuf berhak menceraikannya,
dan pihak berwenang dari bangsa Yahudi dapat merajamnya sampai mati.
(Ul. 22:23-24)
Tuhan Menyelamatkan 55
Kandang Dan Palungan (Atau “Tempat Makan Hewan”)
Rumah-rumah orang Palestina biasanya terdiri dari satu ruangan besar pada
dua bagian, bagian yang satu untuk manusia dan yang lainnya untuk hewan. Kata
Yunani 'kataluma' yang mana artinya adalah “penginapan”, tetapi arti sebenarnya
adalah "rumah tinggal”. Maria tidak mendapatkan kamar bagi bayinya dan memakai
palungan jerami untuk ternak. Para ibu biasanya membungkus bayi-bayi mereka
dengan kain yang ketat yang disebut kain bedung. Hal itu untuk melindungi anggota
badan bayi tersebut. Kemudian, Lukas mencatat adanya para gembala, yang
ditugaskan untuk menjaga kawanan ternak pada malam hari, datang mengunjungiNya. Yesus dilahirkan oleh orang yang tidak terkenal dan yang mengunjungi-Nya
pertama kalinyapun adalah kaum miskin.
PEMAHAMAN MURID-MURID
Apabila murid-murid Anda belum memiliki kesempatan untuk mengenal
siapa Yesus dan perbuatan-Nya, maka pelajaran ini adalah permulaan yang baik.
Bagi mereka yang telah dibaptis ketika bayi dan telah diajarkan pendidikan agama,
mungkin mereka telah tahu siapa Yesus itu, tetapi kurang memiliki pemahaman
yang jelas. Anda dapat memakai pelajaran ini untuk mengulang kembali beberapa
kebenaran yang umum. Sedangkan bagi mereka yang yang baru dan yang belum
dibaptis, maka inilah akan menjadi saat yang tepat untuk memperkenalkan mereka
kepada Yesus Kristus, Juruselamat mereka.
Pertama, pastikan lebih dahulu untuk menjelaskan apa itu “Juruselamat”.
Juruselamat adalah seseorang yang menyelamatkan orang lain dari bahaya.
Bantulah mereka untuk memahami bahwa kita semua butuh keselamatan. Mungkin
mereka menanyakan: Selamat dari apa? Kita perlu selamat dari kebinasaan, karena
kita semua orang berdosa. Menurut hukum Allah, siapapun yang berdosa harus
dihukum. (Rm. 6:23) Tanyakan kepada mereka, apakah ada dari antara mereka
yang belum pernah melakukan kesalahan? Tentu saja, kita semua adalah orang
berdosa, dan karena itulah kita layak dihukum. Tetapi Allah begitu mengasihi kita,
sehingga Dia datang dalam daging dan rela mati bagi kita untuk menggantikan
tempat kita. Dia mengambil hukuman kita di kayu salib, sehingga kita tidak perlu
dihukum. Sebagai gantinya, Allah menyiapkan tempat khusus bagi kita, yaitu surga.
Apabila kita percaya kepada Yesus dan dibasuh dalam darah-Nya yang berharga,
maka kita juga dapat diselamatkan.
Dalam pelajaran hari ini, murid-murid Anda akan mempelajari tentang
kelahiran sang Juruselamat dan Tuhan kita. Ambillah kesempatan ini untuk berbagi
dengan mereka tentang kasih Allah yang ajaib dalam anak-Nya, Yesus Kristus.
56
Tuhan Menyelamatkan
KOSA KATA PELAJARAN
Roh Kudus:
Roh Allah yang kudus.
Juruselamat:
Seseorang yang menyelamatkan orang dari pada bahaya; nama Yesus berarti
“penyelamat”; Yesus adalah Juruselamat.
Perawan:
Perempuan yang belum menikah.
Kemenyan dan Mur:
Dua jenis wewangian yang mahal; mur juga dipakai sebagai obat.
KISAH PELAJARAN
Ulasan
Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai seorang pekerja
penting bagi Tuhan. Kita menyebutnya adalah seorang nabi. Apakah kamu masih
ingat siapa namanya? (Ya, benar. Yohanes Pembaptis.) Apakah yang Yohanes
Pembaptis lakukan? (Dia menyerukan pertobatan kepada Allah dan membaptis
banyak orang yang mengakui kesalahan mereka.) Dia melakukan semuanya ini
untuk menyiapkan jalan bagi Juruselamat kita, Yesus Kristus. Sekarang kita akan
belajar tentang cara Yesus dilahirkan.
Malaikat Menampakkan Diri Kepada Yusuf
Inilah cara Yesus dilahirkan. Seorang perempuan muda bernama Maria
bertunangan dengan Yusuf. Tetapi sebelum mereka menikah, kedapatanlah bahwa
Maria akan memiliki seorang anak dari kuasa Roh Kudus. Yusuf adalah seorang
yang baik dan tidak ingin mempermalukan Maria di depan setiap orang. Lalu ia
berencana menceraikannya dengan diam-diam.
Sementara Yusuf, yang berasal dari keluarga Daud, sedang merencanakan
hal ini, maka malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dalam mimpi. Malaikat
itu berkata, ”Yusuf, bayi yang dikandung oleh Maria adalah dari Roh Kudus, jadi
pergilah dan nikahi dia. Setelah bayi itu lahir, berilah nama Yesus, karena Dia akan
menyelamatkan umat-Nya dari semua dosa mereka.”
Semua ini terjadi sehingga janji Tuhan akan menjadi nyata, seperti yang
dinubuatkan oleh para nabi, ”Seorang perawan akan melahirkan bayi laki-laki, dan
akan mendapat sebutan "Imanuel”, yang berarti: “Allah beserta kita”.
Ketika Yusuf terjaga dari mimpinya, ia menaati perintah malaikat Tuhan itu
dan segera mengambil Maria sebagai istrinya. Tetapi mereka tidak bersetubuh
sebelum anaknya itu lahir. Lalu Yusuf menamakan Dia Yesus.
Tuhan Menyelamatkan 57
Yesus Lahir Di Betlehem
Pada masa itu, kaisar Agustus memerintahkan agar setiap orang disensus.
Sensus pertama ini dibuat ketika Kirenius menjadi gubernur Siria.
Semua orang pergi ke kampung halamannya masing-masing, agar nama
mereka dicatat. Lalu Yusuf meninggalkan Nazaret di Galilea dan pergi ke Betlehem
di Yudea. Dahulu kala, Betlehem adalah kampung halaman raja Daud, dan Yusuf
pergi ke sana karena ia adalah keluarga Daud.
Maria, yang bertunangan dengan Yusuf dan akan segera melahirkan, pergi
bersama dengan Yusuf. Ketika mereka di Betlehem, maka Maria melahirkan anak
pertamanya. Dia mengenakan pakaian bayi kepada-Nya, dan membaringkan-Nya
di palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di penginapan.
Para Malaikat Mengumumkan Kelahiran Yesus Kepada Para Gembala
Pada malam itu, di padang dekat Betlehem, beberapa orang gembala
sedang menjaga kawanan domba mereka. Dalam sekejap malaikat datang kepada
mereka dan cahaya kemuliaan Tuhan bersinar di sekeliling mereka. Para gembala
itu ketakutan, tetapi para malaikat itu berkata, ”Jangan takut! Aku membawa kabar
baik bagimu, yang akan membuat setiap orang menjadi sukacita. Hari ini telah lahir
juruselamat bagimu, Kristus Tuhan, di kota Daud, dan inilah tandanya: Kamu akan
menjumpai seorang bayi dibungkus oleh lampin dan terbaring di palungan.
Tiba-tiba, banyak malaikat lain yang turun dari surga bergabung memuji
Allah. Mereka berkata: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai
sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
Para Gembala Menemui Yesus
Setelah malaikat itu pergi dan kembali ke surga, maka para gembala itu
saling berkata, “Mari kita pergi ke Betlehem dan melihat apa yang Tuhan telah
katakan kepada kita!” Mereka segera pergi dan menemukan Yusuf dan melihat bayi
itu terbaring di palungan.
Ketika para gembala melihat Yesus, maka mereka menceritakan kepada
orangtua-Nya apa yang para malaikat katakan tentang-Nya itu. Dan semua orang
terkejut, tetapi Maria menyimpan semuanya itu di dalam hatinya.
Setelah para gembala itu kembali, maka mereka memuji Allah. Semua yang
mereka lihat dan dengar sama seperti yang malaikat telah katakan.
Orang Majus Menghadap Raja Herodes
Ketika Yesus lahir di Betlehem, Herodes adalah raja Yudea. Pada waktu itu
orang majus datang dari timur ke Yerusalem, dan berkata, ”Di manakah anak yang
dilahirkan sebagai raja orang Yahudi itu? Kami melihat bintang-Nya di timur dan
datang untuk menyembah-Nya.”
Ketika raja Herodes mendengar hal ini, maka ia merasa kuatir, demikian juga
semua orang lain di Yerusalem. Herodes memanggil para pemimpin orang Farisi
dan para Ahli Taurat, dan bertanya kepada mereka, ”Di manakah Mesias itu
dilahirkan?”
Mereka menjawab, ”Dia akan dilahirkan di Betlehem Yudea, seperti yang
para nabi tuliskan: Betlehem di tanah Yudea, engkau adalah yang terpenting di
antara kota-kota Yudea. Dari padamu akan lahir seorang pemimpin, yang akan
seperti gembala bagi Israel.”
58
Tuhan Menyelamatkan
Orang Majus Menemui Yesus
Herodes dengan diam-diam memanggil para orang Majus dan bertanya
kepada mereka: Kapan mereka pertama kali melihat bintang itu? Dia menyuruh
mereka, ”Pergilah ke Betlehem dan carilah anak itu dengan hati-hati. Ketika kamu
menemukan-Nya, maka beritahukan aku, karena aku juga ingin pergi dan
menyembah-Nya.”
Orang Majus mendengarkan apa yang raja itu katakan, lalu pergi. Dan
bintang yang mereka lihat di timur pergi mendahului mereka sampai berhenti di atas
tempat di mana anak itu dilahirkan. Mereka senang melihat bintang itu.
Ketika mereka masuk ke rumah itu dan melihat anak itu dan ibu-Nya, Maria,
mereka berlutut, dan menyembah-Nya. Lalu mereka mempersembahkan emas,
kemenyan, dan mur kepada-Nya. Kemudian mereka diperingatkan dalam mimpi,
agar jangan kembali kepada Herodes, dan mereka kembali melewati jalan yang lain.
MENGULANG DAN PERTANYAAN
Isilah Tempat Yang Kosong Dan Pilihlah Benar Atau Salah:
1. Kapankah malaikat menampakkan diri kepada Yusuf, apakah yang ia minta
agar Yusuf lakukan? (Menikahi Maria.)
2.
Di manakah Yesus dilahirkan? (Betlehem.)
3.
Ketika Yesus lahir, siapakah yang muncul di hadapan para gembala?
(Malaikat.)
4.
Siapakah orang lain yang menemui Yesus selain gembala?
(Orang Majus dari timur.)
5.
Mengapakah orang Majus ingin menemui Yesus?
(Mereka ingin menyembah-Nya dan memberikan-Nya persembahan.)
Pertanyaan untuk Direnungkan:
1. Mengapakah kelahiran Yesus merupakan sesuatu yang ajaib?
2.
Mengapakah Yesus harus datang ke dunia? Apakah yang Dia lakukan bagi
kita?
3.
Mengapakah Yesus disebut Juruselamat? Dari apakah kita diselamatkan olehNya?
Tuhan Menyelamatkan 59
AKTIVITAS 1
"Pernyataan Malaikat"
Bahan:
Kertas karton dari tisu toilet atau kertas kado
Krayon
Tisu putih
Karet gelang
Perekat
Serbet kertas putih
Bahan Pilihan:
Permen tongkat
Magnet, atau plester magnet dalam gulungan dengan bahan yang telah direkatkan
Cara:
1. Berikan kepada setiap orang murid dua pipa kertas karton untuk boneka
gembala dan malaikat.
2. Gambarkan wajah di atas setiap pipa dan rekatkan tisu di bawah untuk
pakaiannya.
3. Taruhlah satu tisu di atas boneka gembala dan karet gelang untuk mengelilingi
kepala gembala.
4. Rekatkan kertas tisu putih di belakang malaikat untuk sayapnya.
Pilihan:
1. Permen tongkat direkatkan ke gembala untuk membuat tongkatnya.
2.
60
Tempelkan magnet di belakang boneka, sehingga mereka dapat ditaruh di atas
kulkas, papan, dan lain sebagainya.
Tuhan Menyelamatkan
AKTIVITAS 2
Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:
“Tempat Kelahiran Yesus”
Bahan:
Kertas tisu beraneka warna
Karton hitam
Benang
Pembuat lubang
Gunting
Pensil
Perekat
Penggaris
Cara:
1. Tiru dan potonglah pola-pola yang ada pada halaman berikut. Potonglah bagian
dalam pola sama dengan bagian luar.
2.
Tiru dan potonglah pola di karton hitam.
3.
Tirulah bagian dalam pola pada tisu berwarna, kosongkan ½ spasi pada semua
sisi. Potonglah bagian luarnya.
4.
Rekatkan potongan tisu berwarna di atas potongan karton hitam.
5.
Pakai pembuat lubang pada pola-pola yang dimaksud.
6.
Potong dan eratkan potongan benang melalui lubang untuk menyambungkan
tempatnya. Lalu gantungkan.
Pilihan:
1. Agar lebih tahan lama, potonglah pola-pola itu dari papan.
2.
Tutuplah dengan plastik adhesive bening. Lalu isi bagian dalam dengan
potongan tisu kecil. Tutuplah dengan plastik adhesive kedua setelah selesai.
Tuhan Menyelamatkan 61
62
Tuhan Menyelamatkan
PELAJARAN
9
Bayi Yesus Di Bait Allah
Kitab Bacaan:
Luk. 2:21-52
Kebenaran Alkitab:
Gereja adalah tubuh Kristus.
Tujuan Pelajaran:
Ketika pergi ke gereja seringkali kita untuk mempelajari tentang firman Tuhan,
berdoa, dan bersekutu dengan orang percaya lainnya.
Ayat Hafalan:
“Itulah yang kuingini: Diam di rumah Tuhan seumur hidupku.” (Mzm. 27:4b)
Doa:
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur atas pimpinan-Mu
melalui minggu ini, sehingga kami dapat datang menyembah-Mu. Kami tahu bahwa
ke gereja itu penting untuk mempelajari firman-Mu; diri-Mu adalah teladan bagi
kami. Tolonglah kami untuk dapat tetap ke gereja dan tidak akan pernah
meninggalkan-Mu. Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Perjamuan Paskah
Paskah menunjuk pada tiga peristiwa penting dalam tradisi orang Yahudi:
(1) Makan bersama oleh keluarga Ibrani pada malam Allah melewati orang Yahudi,
tetapi menulahi anak sulung Mesir sampai mati (Kel. 12-13). (2) Makan bersama
tahunan oleh keluarga Yahudi untuk mengenang kembali makanan yang dimakan
oleh kaum Yahudi di Mesir pada Paskah pertama (Kel. 12:24-30). (3) Perayaan
tahunan tujuh hari, yang dirayakan dengan korban persembahan umum dan pribadi
berbagi perjamuan Paskah, dilanjutkan selama satu minggu dengan memakan roti
tidak beragi dan diakhiri dengan hari korban dan perayaan lainnya (2 Taw. 30:1-27).
PEMAHAMAN MURID-MURID
Mungkin beberapa orang murid Anda terbiasa ke gereja secara teratur, tetapi
mungkin juga tidak mengerti dengan pasti mengapa mereka datang. Pelajaran ini
adalah kesempatan yang baik untuk meneguhkan pentingnya datang ke gereja.
Contoh: Yesus pergi ke Bait Allah untuk mempelajari firman Allah, agar dapat
mendorong murid-murid Anda melakukan hal yang sama.
Bantulah murid-murid Anda agar dapat mengerti bahwa kita datang ke gereja
karena berbagai alasan. Di antaranya yang paling umum adalah untuk beribadah
kepada Allah. Beribadah kepada Allah termasuk mempelajari firman-Nya, berdoa
kepada-Nya, dan bersekutu dengan saudara seiman lainnya. Jemaat Kristen awal
memberi teladan: ”Mereka bertekun dalam pengajaran para rasul dan dalam
Tuhan Menyelamatkan 63
persekutuan. Dan mereka selalu memecahkan roti dan berdoa (Kis. 2:42).
Gereja juga digambarkan sebagai tubuh Kristus (1 Kor. 12:27), biarkan
murid-murid Anda menyadari bahwa mereka adalah bagian dari tubuh Kristus dan
memainkan peranan yang penting di gereja. Setelah mereka mengerti mengapa
harus datang ke gereja, maka keinginan untuk tinggal di rumah Tuhan itu akan terus
bertumbuh.
KOSA KATA PELAJARAN
Bait Allah:
Bangunan khusus untuk menyembah Allah.
Sulung:
Anak pertama di dalam keluarga.
Korban:
Persembahan kepada Allah; sesuatu yang istimewa yang kamu berikan.
Paskah:
Perayaan khusus yang diperingati oleh kaum Yahudi untuk mengingat Allah dalam
membebaskan mereka dari Mesir.
KISAH PELAJARAN
Ulasan
Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai kelahiran Yesus
Kristus, Juruselamat kita. Ketika Yesus lahir, para gembala menemui-Nya.
Bagaimana para gembala tahu bahwa sang Juruselamat itu telah lahir? (Malaikat
Tuhan memberitahukan mereka.) Di mana mereka menemukan Yesus? (Di
palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di penginapan.) Siapa lagi yang
menemui Yesus? (Orang Majus dari timur.) Mereka mengikuti bintang sampai
berhenti di atas tempat Yesus lahir. Apakah yang mereka bawa? (Emas, kemenyan
dan mur.) Kelahiran Yesus begitu istimewa, karena telah dinantikan oleh banyak
orang sejak lama. Allah telah menyiapkan rencana mengutus anak-Nya untuk
menyelamatkan kita dari dosa. Oleh karena itulah, kita tahu bahwa Yesus adalah
Anak Allah.
Sekarang, kita akan mempelajari tentang Yesus, setelah Dia dewasa.
Sekalipun Yesus adalah Anak Allah, namun Dia harus tumbuh seperti kita adanya.
Dia adalah seorang anak yang baik dan kita juga belajar dari pada-Nya bagaimana
cara menjadi seorang yang baik itu.
Maria Dan Yusuf Membawa Yesus Ke Bait Allah
Sekarang tiba waktunya bagi Yusuf dan Maria untuk melakukan hukum
Musa tentang apa yang harus dilakukan setalah bayinya lahir.
Mereka membawa Yesus ke Bait Allah dan mempersembahkan korban
kepada-Nya seperti hukum Musa katakan, ”Setiap anak laki-laki pertama adalah
milik Tuhan.” Hukum Tuhan juga menyebutkan orang tua harus membawa korban
sepasang burung dara atau dua ekor merpati muda. Itulah yang dilakukan Yusuf dan
Maria.
64
Tuhan Menyelamatkan
Simeon Melihat Bayi Yesus
Pada waktu itu, ada seorang yang bernama Simeon tinggal di Yerusalem.
Dia adalah seorang yang saleh, yang mengasihi Allah, dan menantikan Allah yang
menyelamatkan umat Israel. Roh Allah ada pada Simeon dan mengatakan
kepadanya bahwa ia tidak akan meninggal sebelum melihat Kristus Tuhan.
Ketika Yusuf dan Maria membawa Yesus ke bait Allah untuk melakukan
hukum Musa tentang bayi yang baru lahir, maka Roh Allah menyuruh Simeon untuk
ke Bait Allah. Lalu Simeon mengangkat bayi Yesus dan berkata, ”Tuhan, Engkau
telah menggenapi janji-Mu kepada hamba-Mu, dan kiranya sekarang Engkau dapat
membiarkanku mati dengan tenang. Dengan mataku sendiri aku telah melihat
keselamatan yang dari pada-Mu yang telah Engkau sediakan di hadapan seluruh
bangsa. Yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi
kemuliaan bagi umat-Mu Israel.”
Hana Melihat Bayi Yesus
Ada juga seorang nabi perempuan yang bernama Hana, dan ia telah lanjut
usia. Setelah menikah tujuh tahun lamanya, suaminya meninggal. Hana tidak
pernah meninggalkan bait Allah, tetapi dengan tekun berdoa siang dan malam di
sana dan berpuasa. Hana menghampiri Yusuf dan Maria, dan ia bersyukur kepada
Allah. Hana mengatakan kepada semua orang yang sedang menantikan Allah
menyelamatkan Yerusalem, yaitu Yesus.
Ketika Yusuf dan Maria telah melakukan semua hukum Tuhan yang harus
dilakukan, maka mereka kembali. Anak itu semakin dewasa dan kuat. Dia dipenuhi
dengan hikmat dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
Yesus Dan Orang Tua-Nya Ke Yerusalem Untuk Merayakan Paskah
Setiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem untuk merayakan hari raya
Paskah. Dan ketika Yesus berumur dua belas tahun, mereka semua pergi ke sana
untuk perayaan seperti biasanya. Setelah hari raya Paskah, maka orang tua Yesus
kembali, tetapi mereka tidak tahu bahwa Yesus masih tetap tinggal di Yerusalem.
Mereka kira bahwa Yesus ikut serta dalam rombongan lainnya, dan mereka pergi
mencari-Nya sepanjang hari. Ketika mereka tidak dapat menemukan Yesus di
antara kerabat dan teman mereka, maka mereka kembali ke Yerusalem untuk
mencari-Nya.
Yesus Di Bait Allah
Pada hari ketiga, mereka menemukan Yesus di bait Allah sedang duduk di
tengah para alim ulama. Dia mendengarkan dan mengajukan pertanyaan kepada
mereka. Semua orang yang mendengar-Nya begitu heran akan kecerdasan-Nya
dan segala jawab yang diberikan-Nya.
Ketika orang tua Yesus menemukan-Nya, mereka tercengang. Sang ibu
berkata kepada-Nya, ”Nak, mengapa Engkau berbuat demikian kepada kami?
Bapa-Mu dan aku cemas mencari Engkau.”
Yesus berkata kepada mereka, ”Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah
kamu tahu, bahwa Aku harus tinggal di rumah Bapa-Ku?” Tetapi mereka tidak dapat
mengerti apa yang dikatakan-Nya itu.
Yesus kembali ke Nazaret bersama dengan orang tua-Nya, dan tetap hidup
dalam asuhan mereka. Ibu-Nya menyimpan semua perkara itu dalam hatinya.
Yesus makin dewasa dan bertambah hikmat-Nya, dan makin dikasihi oleh
Allah dan manusia.
Tuhan Menyelamatkan 65
MENGULANG DAN PERTANYAAN
Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:
1. Di bait Allah ada seorang bernama Simeon yang menantikan untuk melihat
(Kristus Tuhan).
2.
Di bait Allah juga ada seorang perempuan bernama Hana. Apakah yang
dilakukannya setiap hari? (Beribadah, berdoa dan berpuasa.)
3.
Setiap tahun orang tua Yesus, pergi ke Yerusalem untuk merayakan hari raya
(Paskah).
4.
Dalam perjalanan kembali, siapakah yang ditemukan hilang oleh orang tua
Yesus? (Yesus.)
5.
Di manakah mereka menemukan Yesus? (Di bait Allah Yerusalem.)
6.
Apakah yang Yesus lakukan di sana? (Mendengarkan para alim ulama dan
mengajukan pertanyaan.)
Pertanyaan untuk Direnungkan:
1. Mengapakah kita ke gereja? Apakah yang kita lakukan di sana?
2.
Apakah yang paling kamu sukai tentang datang ke gereja?
3.
Apakah yang dapat kamu lakukan untuk menolong gereja?
AKTIVITAS 1
Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:
"Yesus Di Bait Allah"
Bahan:
Karton putih dan coklat
Kertas gambar putih
Krayon atau spidol besar
Gunting
Perekat
Pola
Persiapan:
1. Perbanyak pola Yesus dan imam bait Allah.
2. Perbanyak pola bait Allah.
66
Tuhan Menyelamatkan
Cara:
1. Berikan setiap orang murid salinan pola bait Allah.
2.
Berikan setiap orang murid pola Yesus dan imam bait Allah. Berilah warna
kepada masing-masing pola dengan krayon atau spidol besar, lalu potonglah.
3.
Tirukan cetakan tangan pada karton coklat, lalu potonglah. Rekatkan di tengah
pola bait Allah.
4.
Rekatkan satu pola imam bait Allah pada setiap ujung jari.
5.
Rekatkan pola Yesus pada tengah jari tangan.
6.
Tuliskan Ayat Hafalan minggu ini di atas bait Allah dan tampilkan agar semua
dapat melihat.
Tuhan Menyelamatkan 67
AKTIVITAS 2
"Datang Ke Gereja"
Sasaran:
Mengingatkan pentingnya datang ke gereja dengan sukacita.
Persiapan:
Aturlah kursi dalam bentuk lingkaran besar, satu untuk setiap orang murid, kecuali
untuk “dia”.
Bagaimana Cara Bermain:
1. Pilihlah seorang murid untuk menjadi si “dia.” Mintalah semua orang untuk
duduk di dalam lingkaran. “Dia” berjalan dalam lingkaran, menunjuk satu orang
murid dan berkata, ”Marilah ke gereja.” Yang ke dua berjalan keluar mengelilingi
lingkaran.
2.
Anak yang kedua lalu memilih yang lain, menunjuknya, dan yang ke tiga
berjalan keluar mengelilingi lingkaran. Anak yang ketiga memilih yang keempat,
begitu seterusnya.
3.
Kapanpun si "dia" memilih, “dia” dapat berseru, ”kita di gereja.” Pada saat itu
semua pemain yang berdiri berebut mencari satu kursi.
4.
Teruskan bermain sampai semua pemain telah memiliki kesempatan “pergi ke
gereja” atau berjalan keluar mengelilingi lingkaran.
64
68
Tuhan Menyelamatkan
PELAJARAN
10
Yesus Dibaptis
Kitab Bacaan:
Mat. 3:1-17; 4:1; Mrk. 1:12; Luk. 3:1-18,21-22; Yoh. 1:19-34
Kebenaran Alkitab:
Yesus memberi teladan bagi kita untuk dibaptis.
Tujuan Pelajaran:
Kita semua harus dibaptis untuk menghapus dosa kita dan layak menuju ke surga.
Ayat Hafalan:
“Bertobatlah dan dibaptislah.” (Kis. 2:38b)
Doa:
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami memuji-Mu, Tuhan, karena
anugerah dan kemurahan-Mu sungguh ajaib. Engkau rela datang ke dunia untuk
mati bagi kami, sehingga kami dapat dibasuh dalam darah-Mu yang mahal. Dengan
dibasuh dalam darah-Mu, maka semua dosa kami dapat diampuni. Ya, Tuhan,
jangan biarkan kami melupakan kasih-Mu, dan biarlah hidup kami berharga bagiMu. Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Baptisan Untuk Pengampunan Dosa
Yesus pernah menekankan pentingnya baptisan dalam pernyataan ini, “Aku
berkata padamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia
tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Yoh. 3:5) Karena itu adalah penting
seseorang menerima baptisan, agar dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Baptisan air memiliki kuasa untuk menghapuskan dosa. Rasul Petrus pernah
berkhotbah di hadapan banyak orang: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masingmasing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan
dosamu.” (Kis. 2:38) Yesus Kristus mati disalib agar darah-Nya dapat
menghapuskan dosa dunia. Dengan kematian-Nya, semua manusia telah
dibenarkan, dan siapapun yang memilih untuk dibasuh dalam darah-Nya yang
mahal, maka akan menerima pengampunan dosa.
Orang Farisi Dan Orang Saduki
Orang Saduki adalah kumpulan para imam kepala. Dari mereka imam besar
dipilih. Imam besar adalah kepala penguasa lokal, yang masih tunduk kepada
gubernur Romawi. Orang Saduki berkepentingan menjaga keamanan posisi politik
dan keagamaan mereka.
Tuhan Menyelamatkan 69
Orang Farisi terkesan lebih tertutup, bukanlah orang-orang yang suka
langsung bertindak, dan selalu ingin dukungan dari penguasa untuk membenarkan
perbuatan mereka, mereka kurang inisiatif dan tidak dapat mengambil keputusan.
Tetapi status politik orang Saduki menjadi jaminan mereka. Mereka takut bertindak
sendiri tanpa dasar wewenang yang berkuasa. Mereka menuntut wewenang Yesus
atas perbuatan-Nya. Ini yang membuat pertentangan antara mereka dan Yesus.
PEMAHAMAN MURID-MURID
Dalam pelajaran delapan kwartal ini, murid-murid Anda telah mempelajari
tentang siapa Yesus dan perbuatan-Nya bagi kita, sehingga kita dapat
diselamatkan. Satu kebenaran terpenting yang murid-murid Anda harus mengerti
ialah bagaimana kini kita dapat diselamatkan oleh Yesus. Dalam pelajaran minggu
ini, jelaskan kepada mereka pentingnya baptisan air untuk dapat menuju ke surga.
Yesus menyatakan pentingnya lahir baru melalui air dan Roh, agar dapat masuk ke
dalam kerajaan surga.
Untuk murid-murid Anda yang lebih dewasa, mungkin Anda ingin
menjelaskan lebih rinci mengapa kita harus dibaptis dan bagaimana proses
pembaptisan itu berlangsung. Harus diingat kembali bahwa kita semua adalah
orang yang berdosa dan layak dihukum. Namun, Allah datang dalam rupa daging
dan rela mati bagi kita di kayu salib, dan mencurahkan darah-Nya. Apabila pada hari
ini, kita dibasuh dengan darah Yesus, maka semua dosa kita terhapuskan. Itu
menunjukkan bahwa kita tidak lagi menanggung hukuman karena dosa kita, karena
Yesus telah menderita bagi kita di kayu salib. Tetapi, ingatkan kepada mereka
bahwa agar kita dapat masuk ke dalam surga, maka kita harus dibasuh oleh darah
Yesus. Jelaskan kepada murid-murid Anda bahwa kita dapat dibasuh dalam darah
Yesus melalui baptisan air.
Apabila murid-murid Anda telah menerima baptisan, maka penting bagi
mereka untuk mulai memahami apa yang Yesus telah lakukan bagi mereka. Biarkan
mereka menyadari bahwa betapa indahnya saat di mana mereka menerima
baptisan itu, karena Yesus telah menghapus segala dosa mereka. Apabila muridmurid Anda belum menerima baptisan, maka ini adalah suatu kesempatan yang baik
untuk menjelaskan kepada mereka bahwa pentingnya baptisan itu dan untuk
menjadi bagian dari keluarga Allah.
KOSA KATA PELAJARAN
Baptisan Air:
Baptisan yang dilakukan di dalam air yang hidup, sehingga segala dosa kita
dihapuskan oleh darah Yesus.
Belalang:
Salah satu jenis serangga.
Orang Farisi:
Orang Yahudi yang memegang hukum Taurat dengan begitu fanatisnya; mereka
lebih mencintai hukum Taurat itu daripada sesama manusia.
70
Tuhan Menyelamatkan
KISAH PELAJARAN
Ulasan
Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang Yesus ketika Dia
masa kanak-kanak, yang kira-kira seusia dengan beberapa orang dari kalian. Ketika
Yesus berumur dua belas tahun, ke manakah Dia dan orang tua-Nya itu pergi?
(Mereka pergi ke Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah.) Setelah mereka
melakukan hukum Tuhan, maka orang tua Yesus kembali. Tetapi di manakah Yesus
berada? (Yesus masih di bait Allah.) Apakah yang Yesus sedang lakukan?
(Mendengarkan para nabi dan mengajukan pertanyaan kepada mereka.) Yesus
adalah seorang anak yang baik dan juga menunjukkan kepada kita bagaimana
menjadi seorang anak yang baik itu.
Sekarang, kita akan mempelajari sesuatu yang penting tentang yang Yesus
lakukan. Dia menunjukkan kepada kita sesuatu yang harus dilakukan setiap orang
dari pada kita, agar dapat disebut anak-anak Allah, yaitu dibaptis dalam nama
Yesus, sehingga segala dosa kita dapat dihapuskan.
Dalam pelajaran tujuh, kita telah mempelajari tentang kelahiran Yohanes
Pembaptis. Yohanes Pembaptis adalah seorang hamba Allah yang penting, karena
ia menyiapkan umat bagi kedatangan Yesus.
Yohanes Pembaptis Menyatakan Kedatangan Kerajaan Surga
Yohanes Pembaptis tinggal di padang gurun dan berpakaian bulu unta. Dia
memakai ikat pinggang kulit, serta makanannya adalah belalang dan madu hutan.
Ketika tiba waktunya, Allah menggerakkan Yohanes untuk pergi berkhotbah kepada
seluruh penduduk negeri. Yohanes berseru kepada mereka, ”Bertobatlah karena
Kerajaan Allah telah datang.”
Orang-orang dari seluruh negeri datang mendengarnya berbicara. Mereka
mengakui segala dosa mereka dan Yohanes membaptis mereka di sungai Yordan.
Yohanes Pembaptis Menegur Orang Farisi Dan Ahli Taurat
Ketika Yohanes melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang ke
tempat ia membaptis, maka Yohanes berkata kepada mereka, ”Hai kamu, keturunan
ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepadamu dapat melarikan diri dari
murka yang akan datang? Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan
pertobatan. Dan janganlah mengira dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami!
Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham
dari batu-batu ini! Kapak sudah tersedia pada akar pohon, dan setiap pohon yang
tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dibuang ke dalam api!”
Yohanes Pembaptis Memberitakan Tentang Juruselamat
Orang banyak yang sedang menantikan bertanya-tanya: Apakah Yohanes
Pembaptis itu adalah Kristus, atau orang yang akan menyelamatkan mereka. Tetapi
Yohanes menjawab mereka, ”Aku membaptis kamu dengan air ketika kamu
bertobat. Tetapi ada yang lebih berkuasa daripadaku. Membuka tali kasut-Nya pun
aku tidak layak. Dia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan api.”
Yohanes Pembaptis memberitakan kabar baik kepada semua orang dan
menguatkan mereka dengan banyak cara lain.
Tuhan Menyelamatkan 71
Yesus Dibaptis
Pada suatu hari, ketika semua orang sedang dibaptis oleh Yohanes, maka
Yesus datang untuk dibaptis juga. Tetapi Yohanes mencoba menghentikan-Nya,
dan berkata, ”Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan bukan sebaliknya.”
Yesus menjawabnya, ”Baptislah Aku, karena inilah yang Allah kehendaki.”
Lalu Yohanes melakukannya.
Sewaktu Yesus berdoa, langit terbuka dan Roh Kudus turun ke atas-Nya
seperti burung merpati. Ada suara dari surga yang berkata: ”Inilah anak-Ku yang
Kukasihi. Kepada-Nyalah Aku berkenan.”
Yesus Adalah Anak Allah
Pada hari berikutnya, Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan
berkata, ”Lihatlah, Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia! Inilah yang aku
maksudkan ketika aku berkata: Dia yang akan datang setelah aku lebih besar
karena Dia ada sebelum aku.”
“Aku melihat Roh Allah turun dari surga seperti burung merpati dan tinggal di
dalam-Nya. Aku tidak akan pernah tahu siapa Dia, tetapi Dia yang mengutus aku
untuk membaptis dengan air telah menyatakannya kepadaku: Ketika kamu melihat
Roh turun dan tinggal dalam seorang manusia, Dialah yang akan membaptis kamu
dengan Roh Kudus. Aku telah melihat-Nya dan aku percaya bahwa Yesus adalah
Anak Allah.”
MENGULANG DAN PERTANYAAN
Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:
1. Apakah yang Yohanes beritakan kepada orang banyak? (Bertobatlah karena
Kerajaan Allah telah datang.)
64
2.
Apakah yang Yohanes katakan kepada orang Farisi dan ahli taurat untuk
mereka lakukan? (Mengubah hidup mereka.)
3.
Di manakah Yohanes membaptis orang banyak? (Di sungai Yordan.)
4.
Pada suatu hari, siapakah yang dibaptis oleh Yohanes? (Yesus.)
5.
Apakah yang terjadi ketika Yesus dibaptis? (Langit terbuka dan Roh Kudus
turun ke atas Yesus seperti burung merpati. Ada suara yang berkata, ”Inilah
Anak-Ku yang Kukasihi. Kepada-Nyalah Aku berkenan.")
6.
Yohanes percaya bahwa Yesus adalah (Anak Allah).
Pertanyaan untuk Direnungkan:
Mengapakah penting bagi kita untuk dibaptis? Apakah yang dihasilkan dengan
baptisan itu?
72
Tuhan Menyelamatkan
AKTIVITAS 1
Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:
"Merpati Turun"
Bahan:
Kaleng
Plester kain atau plester topeng
Benang
Cat minyak biru
Perekat kedap air
Dua lembar kertas putih untuk setiap orang murid
Gunting
Piring/panci ceper
Persiapan:
1. Gunakan pembuka kaleng untuk memotong
ujung-ujung kaleng, lalu plesterlah setiap ujungnya
dengan plester kain atau plester topeng agar aman.
2. Potonglah pola burung merpati pada halaman berikut ini.
Cara:
1. Rekatkan benang sekitar kaleng, terkadang menyilang untuk variasi.
2. Taruhlah cat minyak pada panci/piring ceper.
3. Masukkan kaleng yang penuh benang pada cat; gulingkan kaleng di atas
selembar kertas putih. Ketika kamu sampai ke dasar kertas, kembali ke atas dan
mulai lagi sampai lembar itu penuh.
4. Berikan setiap orang murid salinan pola burung merpati dan potonglah.
5. Rekatkan pola burung merpati itu pada kertas.
Pilihan:
1. Tulislah di atas gambar, ”Inilah anak-Ku yang Kukasihi kepada-Nyalah Aku
berkenan.”
2.
Tirulah gambar burung merpati dan berilah warna dengan krayon putih. Krayon
itu akan menahan cat minyak.
Tuhan Menyelamatkan 73
AKTIVITAS 2
Hari Pembaptisanku
Adakan acara sharing singkat, biarkan murid-murid saling berbagi cerita ketika
mereka menerima baptisan. Apabila si murid dibaptis ketika masih bayi, maka
doronglah ia untuk mengungkapkan syukur. Tanyakan kepadanya bagaimana
seharusnya ia hidup, setelah tahu Yesus menghapus segala dosanya. Apabila ia
mengingat hari baptisnya, maka biarkan ia menceritakan apa yang terjadi selama
baptisan itu, bagaimana perasaannya, dan lain sebagainya. Anda dapat mulai atau
mengakhiri dengan kesaksian baptisan diri Anda sendiri.
Pilihan:
Untuk menambahkan variasi dan sentuhan nostalgia, Anda dapat meminta rekaman
orang tua sewaktu dibaptis, bila mereka memilikinya. Tentu saja, persiapan lebih
jauh harus dibuat, sehingga pelajaran dapat berlangsung dengan lancar (misalnya:
Tape harus diatur tentang baptisan).
76
74
Yesus Menyelamatkan
PELAJARAN
11
Yesus Dicobai Iblis
Kitab Bacaan:
Mat. 4:1-11; Mrk. 1:12-13; Luk. 4:1-13
Kebenaran Alkitab:
Iblis mencobai kita agar berdosa kepada Allah.
Tujuan Pelajaran:
Bersandar kepada kuasa Allah melalui doa dan firman-Nya untuk mengatasi
pencobaan.
Ayat Hafalan:
“Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
(Mat. 26:41a)
Doa:
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur kepada-Mu, Tuhan
karena Engkau telah membawa kami ke mari pada hari ini untuk menyembah-Mu
dan mempelajari firman-Mu. Tuhan, terkadang dunia di sekitar kami begitu
menggoda kami, sehingga kami ingin melakukan apa yang salah di mata-Mu.
Tetapi, kami tahu bahwa Engkau adalah Allah yang maha kuasa, dan Engkau dapat
memberikan kami kekuatan untuk mengatasi segala pencobaan kami. Tolonglah
pimpin kami dalam mempelajari bagaimana Engkau dicobai dan bagaimana
Engkau mengatasinya. Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Iblis
Mungkin murid-murid Anda bertanya-tanya siapa Iblis itu dan dari mana
asalnya. Keyakinan pada umumnya memberitahukan bahwa Iblis itu adalah
malaikat yang indah dan khusus (Yes. 14:12), tetapi ia menentang Allah (Yes. 14:1315). Karena pemberontakannya itulah, maka ia dibuang dari surga dan sekarang
bekerja di bumi (Yeh. 28:16; Luk. 10:18). Iblis mencobai kita agar berbuat dosa,
tetapi Yesus lebih kuat. Iblis adalah ciptaan, tetapi Yesus adalah Tuhan, sang
Pencipta seluruh dunia. Yesus datang ke dunia untuk menghancurkan pekerjaan si
jahat (1 Yoh. 3:8). Kristus menunjukkan kuasa-Nya dengan melawan pencobaan
Iblis (Mat. 4:1-13; Luk. 4:1-13), dan mengusir roh-roh jahat (Mrk. 3:22-27). Dengan
kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus menghancurkan kuasa Iblis atas umat
manusia (Kol. 2:14-15; Ibr. 2:14-15). Pada suatu hari, Iblis akan menerima
hukumannya dan akan dibuang ke lautan api (Why. 20:10).
Tuhan Menyelamatkan 75
PEMAHAMAN MURID-MURID
Dalam pelajaran minggu ini, murid-murid Anda akan mempelajari
bagaimana Yesus melawan cobaan Iblis. Kita semua, sebagai anak-anak Allah, juga
dicobai oleh Iblis. Dia membenci Allah dan anak-anak Allah, dan terus-menerus
menggoda agar kita kembali berbuat dosa. Alkitab berfirman, ”Lawanmu, si Iblis,
berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang
dapat ditelannya.”
Namun, Allah telah memberikan kita senjata yang ampuh untuk melawan
pencobaan: Firman-Nya dan Roh-Nya. Firman Allah mengatakan kepada kita apa
yang benar dan yang salah. Allah dapat memberikan kita kekuatan untuk
mengatakan ”tidak” terhadap pencobaan Iblis. Yesus memakai firman Allah dua kali
untuk melawan Iblis. Roh Kudus juga dapat menolong kita mengatasi pencobaan.
Kita dapat memohon Roh Kudus untuk memenuhi hati kita dan tetap berdoa agar
kuasa-Nya itu dapat menanggung pencobaan. Ketika kita bersandar kepada firman
Allah dan kuasa-Nya, maka Iblis akan pergi dari kita (Yak. 4:7).
KOSA KATA PELAJARAN
Godaan:
Mencobai seseorang agar berbuat dosa kepada Allah.
Iblis:
Roh jahat yang menjadi musuh Allah.
KISAH PELAJARAN
Ulasan
Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang hal yang sungguh
penting yang harus dilakukan untuk dapat masuk ke dalam surga. Apakah kamu
masih ingat apakah itu? (Menerima baptisan.) Yesus memberi teladan dengan
menerima baptisan. Siapakah yang membaptisnya? (Yohanes Pembaptis.) Setelah
Yesus dibaptis, hal mengherankan apa yang terjadi? (Langit terbuka dan Roh Kudus
turun ke atas-Nya seperti burung merpati dan suara dari surga berseru, ”Inilah Anak
yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”) Sekarang apabila kita ingin menjadi
anak Allah, kita juga harus dibaptis, sehingga kita dapat bersama Allah suatu hari
kelak di dalam surga.
Dalam pelajaran minggu ini, kita akan mempelajari tentang seseorang yang
tidak ingin kita bersama dengan Allah dan masuk ke dalam surga. Dia adalah Iblis;
yang berusaha menghentikan kita melakukan apa yang Allah inginkan. Dia ingin
agar kita melawan Allah, sehingga kita tidak dapat masuk ke dalam surga. Sekarang
kita akan mempelajari, bagaimana Iblis menggodai Yesus untuk melakukan apa
yang tidak Allah inginkan. Tetapi Yesus berhasil mengatasi godaan Iblis itu dengan
kuasa Allah dan firman-Nya.
Iblis Mencobai Yesus
Setelah Yohanes membaptis Yesus di sungai Yordan, maka Roh membawaNya ke padang gurun. Selama empat puluh hari, Iblis mencobai Yesus. Selama
empat puluh hari, Yesus tidak makan apa-apa, sehingga Dia lapar.
76
Tuhan Menyelamatkan
Iblis Mencobai Yesus Untuk Mengubah Batu Menjadi Roti
Iblis berkata kepada Yesus, “Apabila Engkau adalah Anak Allah, maka
ubahlah batu ini menjadi roti.”
Tetapi Yesus menjawab, ”Ada tertulis: Manusia tidak hanya hidup dari roti
saja, tetapi juga dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”
Iblis Mencobai Yesus Menjatuhkan Diri Dari Bait Allah
Lalu Iblis membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di
bubungan bait Allah. Iblis berkata, ”Apabila Engkau adalah Anak Allah, maka
jatuhkanlah dirimu dari sini. Karena ada tertulis: Dia akan memerintahkan para
malaikat-Nya untuk melindungi-Mu; dan mereka akan menatang Engkau
ditangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.”
Yesus menjawabnya, “Ada tertulis: Jangan mencobai Tuhan Allahmu.”
Iblis Mencobai Yesus Dengan Seluruh Kerajaan Dunia
Kembali, Iblis membawa Yesus ke gunung yang begitu tinggi. Lalu ia
memperlihatkan seluruh kerajaan dunia dan kekayaan serta kejayaan mereka. Iblis
berkata kepada Yesus, “Aku akan memberimu kuasa atas semua kerajaan.
Semuanya telah diberikan kepadaku, dan aku akan memberikannya kepada-Mu,
asalkan Engkau berlutut menyembahku.”
Yesus menjawab, ”Enyahlah dari pada-Ku, hai engkau Iblis! Karena ada
tertulis: Sembahlah Tuhan Allahmu dan layani Dia saja.”
Ketika Iblis selesai mencobai-Nya, maka ia meninggalkan Yesus sampai
menemukan kesempatan baik lainnya. Lalu para malaikat datang dan melayani
Yesus.
MENGULANG DAN PERTANYAAN
Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:
1. Ke manakah Yesus pergi setelah Dia dibaptis? (Ke padang gurun.)
2.
Selama empat puluh hari dan empat puluh malam,
Yesus tidak (makan dan minum apa-apa).
3.
Apakah maksud dari yang dilakukan Iblis dengan mencobai Yesus dengan
batu? (Mengubah batu menjadi roti.)
4.
Ketika Yesus dibawa Iblis ke bubungan bait Allah, apakah yang Iblis minta agar
Yesus lakukan? (Menjatuhkan diri-Nya.)
5.
Iblis berkata bahwa ia akan memberikan Yesus semua kerajaan di dunia,
asalkan Yesus (berlutut dan menyembahnya).
6.
Bagaimana Yesus mengatasi semua cobaan Iblis itu? (Yesus memakai firman
Allah dan bersandar kepada kekuatan Allah.)
Tuhan Menyelamatkan 77
Pertanyaan untuk Direnungkan:
1. Iblis terus mencobai kita untuk berbuat dosa. Dapatkah kamu pikirkan
bagaimana ia telah mencobaimu?
2.
Mengapa penting mengingat firman Allah? Berapa banyak ayat yang kamu
hafalkan?
3.
Mengapa penting berdoa setiap hari kepada Allah?
4.
Bagaimana firman Allah dan doa dapat menolong kita, sehingga dapat
menahan kita dalam berbuat dosa?
AKTIVITAS 1
Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:
"Godaan Televisi"
Hati-hati terhadap iklan di televisi! Mereka dapat menggodai kamu agar merasa
sedih akan segala barang yang tidak kamu miliki. Pernahkah kamu merasakan
perasaan di bawah ini?
”Setiap anak perempuan ingin berpakaian seperti seorang putri.”
”Motor ini membuat yang lainnya tampak lebih buruk.”
”Ayah dan ibu harus membawa kami ke tempat bermain.”
Petunjuk:
1. Mintalah murid-murid untuk membuat daftar hal yang pernah menggodai
mereka dan tulislah di papan tulis.
2.
78
Bahaslah bagaimana kita dapat bersandar kepada firman Allah dan kuasa-Nya
untuk mengatasi pencobaan ini.
Tuhan Menyelamatkan
"Godaan Televisi"
Hati-hati terhadap iklan di televisi!
Mereka dapat menggodai kamu agar merasa sedih
akan segala barang yang tidak kamu miliki.
Pernahkah kamu merasakan perasaan di bawah ini?
Jangan biarkan engkau masuk ke dalam pencobaan!
Tuhan yang baik, tolonglah kami mengatasi pencobaan yang kami lihat di televisi.
Terima kasih.
Tuhan Menyelamatkan 79
AKTIVITAS 2
"Cerita Bersambung"
Sasaran:
Agar murid-murid mengulang kembali cerita yang telah mereka pelajari.
Cara:
1. Mintalah seorang murid mulai menghubungkan cerita Alkitab pada hari ini.
Setelah beberapa kalimat (atau bahkan di tengah kalimat), maka ia harus
berhenti dan dilanjutkan oleh murid berikutnya.
2.
Lanjutkan sampai cerita itu selesai.
Catatan:
Apabila cerita itu cepat selesai, Anda dapat melanjutkan ulasan cerita sebelumnya.
Pakailah alat bantu mengajar. Ketika cerita dikisahkan, tokoh cerita dapat
direkatkan di papan untuk memudahkan visualisasi.
80
Tuhan Menyelamatkan
PELAJARAN
12
Yesus Memanggil Murid-Nya
Kitab Bacaan:
Mat. 4:18-22; 9:9-13; 10:1-16; Mrk. 1:16-20; 2:13-17; 3:13-18; Luk. 5:27-31; 6:12-16
Kebenaran Alkitab:
Yesus telah memanggil kita untuk mengikuti Dia.
Tujuan Pelajaran:
Belajar menjadi seperti Yesus dan melayani-Nya.
Ayat Hafalan:
“Beribadahlah kepada Tuhan dengan segenap hatimu.” (1 Sam. 12:20b)
Doa:
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Bapa yang di surga, kami bersyukur
kepada-Mu, karena kasih dan anugerah-Mu sungguh ajaib. Engkau begitu
mengasihi kami, sehingga memilih kami untuk mengikuti-Mu dan melakukan
pekerjaan-Mu. Penuhilah kami dengan Roh Kudus, sehingga kami dapat menjadi
pengikut-Mu yang baik. Kiranya Roh-Mu menuntun kelas pada hari ini selama kami
mempelajari bagaimana Engkau memanggil pengikut-Mu. Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Nelayan
Ikan adalah sumber protein yang penting dalam diet orang Ibrani, yang
jarang terdapat pada daging hewan. Perikanan adalah industri yang penting dan
sekitar tiga ratus tiga puluh perahu ikan berlayar di laut Galilea pada abad pertama.
Tujuh orang murid Kristus adalah nelayan, yaitu: Petrus, Andreas, Filipus, Yakobus,
Yohanes, Tomas, dan Natanael. (Luk. 5:7,10; Yoh. 21:2)
Kebanyakan nelayan bekerja pada malam hari dengan perahu kayu.
Menangkap ikan adalah pekerjaan yang sulit. Mendayung perahu kayu dan
menebarkan jala yang berat membutuhkan kekuatan dan stamina. Setelah nelayan
bekerja pada malam hari, mereka masih harus memperbaiki jala, mengeringkan,
menggarami atau mengawetkan ikan untuk dibawa ke pasar yang jaraknya cukup
jauh. Sekalipun demikian, menangkap ikan adalah pekerjaan yang
menguntungkan. Petrus memiliki rumah yang besar di Kapernaum, di mana ia
memelihara keluarganya dan ibu mertuanya. (Mrk. 1:30)
Pemungut Cukai
Pemungut cukai adalah orang yang dipekerjakan untuk mengumpulkan
pajak atas nama pemerintah Romawi. Para kontraktor sendiri umumnya adalah
pendatang di suatu wilayah yang kemudian memperkerjakan penduduk asli sebagai
pemungut. Pemungut cukai dihina pada zaman Tuhan Yesus, karena dianggap
melayani kepentingan Romawi dan karena mereka sering mengambil lebih dari
yang seharusnya. (Luk. 3:12-13; 19:8)
Tuhan Menyelamatkan 81
Melihat pungutan pajak yang besar di Yudea dan Galilea, maka tidaklah
heran pemungut cukai dianggap rendah.
Terlebih lagi, karena para pemungut cukai seringkali berhubungan dengan
orang kafir, mereka dianggap tidak kudus dan digolongkan di antara para pendosa
yang paling buruk. Namun, Yesus menghargai mereka karena keinginan mereka
untuk percaya kepada-Nya-tidak seperti orang Farisi yang menganggap dirinya
benar.
PEMAHAMAN MURID-MURID
Dalam pelajaran minggu ini, murid-murid Anda akan mempelajari tentang
apa makna dari mengikuti Yesus. Apabila murid-murid Anda pernah bermain “Ikuti si
Pemimpin” sebelumnya, mungkin mereka telah mengerti apa makna dari
“mengikuti" itu. ”Mengikuti" bermakna melakukan apa yang orang lain lakukan dan
menjadi seperti dia. Dalam hal ini, mengikuti Yesus bermakna menjadi seperti Yesus
dan melakukan yang Dia lakukan.
Kita dapat menemukan seperti apa Yesus dari firman Allah. Tanyakan muridmurid Anda orang macam apakah Yesus itu. Dia adalah pengasih, baik, belas
kasihan, dan lain sebagainya. Allah ingin kita seperti Yesus. Allah juga ingin kita
melakukan apa yang Yesus lakukan ketika Dia di bumi. Selain melakukan hal yang
baik kepada setiap orang, salah satu amanat agung-Nya adalah mengabarkan Injil.
Dia ingin mengabarkan kepada semua orang tentang Allah dan bagaimana Dia akan
menyelamatkan manusia. Doronglah murid-murid Anda untuk juga mengabarkan
kepada teman, tetangga, dan keluarga mereka tentang Yesus. Saat kita menjadi
makin serupa dengan Dia dan melakukan perintah-Nya, maka Allah akan
dimuliakan dan kita akan menunjukkan bahwa kita adalah murid Yesus yang sejati.
KOSA KATA PELAJARAN
Pajak/Pemungut Pajak:
Uang yang harus dibayarkan kepada pemerintah; orang membayarkan pajaknya ke
pemungut pajak yang seringkali mencurangi orang tersebut.
Rasul:
Hamba khusus; Yesus memilih dua belas orang untuk menjadi pengikut-Nya.
KISAH PELAJARAN
Ulasan
Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang bagaimana Yesus
dicobai. Yesus pergi ke padang gurun dan selama empat puluh hari, Ia tidak makan
sama sekali. Bagaimana Iblis mencobai-Nya ketika Dia lapar? (Iblis berkata: Apabila
Engkau adalah Anak Allah, maka ubahlah batu ini menjadi roti.) Apakah Yesus
melakukannya? (Tidak.) Apakah cara kedua Iblis dalam mencobai Yesus? (Iblis
berkata: Apabila Engkau adalah Anak Allah, maka jatuhkanlah diri-Mu dari
bubungan bait Allah, dan Allah akan mengutus para malaikat-Nya untuk
menyelamatkan-Mu.) Apakah Yesus melakukannya? (Tidak.) Apakah cobaan
terakhir Iblis kepada Yesus? (Iblis berkata: Aku akan memberikan semua kerajaan
dunia, apabila Engkau berlutut dan menyembah kepadaku.) Apakah Yesus
82
Tuhan Menyelamatkan
melakukannya? (Tidak.) Bagaimana Yesus mengatasi semua pencobaan itu?
Yesus memakai firman Allah dan bersandar kepada kuasa Allah.) Sekarang, kita
juga dapat menjaga diri kita dari dosa dengan mengingat firman Allah dan sering
berdoa meminta kuasa Allah.
Dalam pelajaran minggu ini, kita akan mempelajari tentang bagaimana
Yesus memilih dua belas orang murid-Nya.
Yesus Mulai Berkhotbah
Yesus kembali ke kampung halaman-Nya di Galilea dan kuasa Roh beserta
dengan-Nya. Yesus mengajar di mana orang banyak berkumpul untuk beribadah
dan setiap orang mengatakan hal yang baik tentang diri-Nya. Sejak itu, Yesus mulai
berkhotbah, ”Bertobatlah atas dosamu, karena kerajaan Allah akan datang.”
Yesus Memanggil Empat Orang Nelayan
Saat Yesus berjalan di tepi danau Galilea, Dia melihat dua orang bersaudara
yang bernama Petrus dan Andreas. Mereka adalah seorang nelayan, dan sedang
menebarkan jala ke danau itu.
Yesus berkata kepada mereka, ”Mari, ikutlah Aku. Aku akan menjadikanmu
penjala manusia.” Petrus dan Andreas segera meninggalkan jala mereka dan
mengikuti-Nya.
Saat mereka berjalan bersama, Yesus melihat dua orang bersaudara lainnya
yang bernama Yakobus dan Yohanes. Mereka adalah anak-anak Zebedeus.
Mereka ada di perahu bersama dengan ayah mereka, sedang mempersiapkan jala
mereka. Yesus memanggil mereka dan segera mereka meninggalkan perahu dan
ayah mereka dan mengikuti-Nya.
Yesus Memanggil Seorang Pemungut Cukai
Beberapa waktu kemudian, Yesus kembali berjalan di tepi danau. Orang
banyak sedang berkerumun di sekitar-Nya, dan Dia mulai mengajar mereka. Saat
Yesus sedang berjalan, maka Dia melihat seorang yang bernama Matius yang
adalah pemungut cukai. Matius sedang duduk di tempat pengumpulan pajaknya.
Yesus berkata kepadanya, ”Ikutlah Aku.” Dan Matiuspun bangkit mengikutiNya.
Lalu Matius mengadakan perjamuan besar bagi Yesus di rumahnya. Banyak
pemungut cukai dan orang berdosa yang datang dan makan bersama dengan Dia
dan pengikut-Nya. Ketika orang Farisi dan para Ahli Taurat melihat hal itu, maka
mereka bertanya kepada pengikut Yesus, ”Mengapakah gurumu makan bersama
dengan para pemungut cukai dan orang berdosa?”
Ketika Yesus mendengar hal tersebut, maka Dia berkata kepada mereka,
”Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit. Aku tidak
datang untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa.”
Yesus Memilih Dua Belas Orang Rasul
Pada suatu hari, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Dia menghabiskan
sepanjang malam untuk berdoa kepada Allah. Ketika pagi datang, maka Dia
memanggil semua pengikut-Nya dan memilih dua belas orang menjadi hamba
khusus-Nya. Dia memanggil mereka “rasul”. Dia memilih Petrus dan Andreas,
Yakobus dan Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas,Yakobus anak Alfeus,
Simon orang Zelot, Yudas anak Yakobus dan Yudas Iskariot yang mengkhianati-Nya
karena sejumlah uang.
Tuhan Menyelamatkan 83
Yesus Mengutus Kedua Belas Orang Rasul
Ketika Yesus memanggil dua belas orang rasul bersama-sama, maka Dia
memberi mereka kuasa untuk mengusir Iblis dan menyembuhkan penyakit. Yesus
mengutus mereka untuk memberitakan Injil kerajaan Allah. Dia berkata kepada
mereka, ”Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu
membawa baju dua helai, kasut atau tongkat. Apabila kamu masuk rumah
seseorang, tinggallah di sana sampai kamu meninggalkan kota itu. Dan apabila
orang tidak menerima kamu, kebaskanlah debu dari kakimu untuk menunjukkan
dosa mereka.”
Lalu mereka diutus dan pergi dari desa ke desa, memberitakan kabar baik
dan menyembuhkan orang di manapun.
MENGULANG DAN PERTANYAAN
Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:
1. Berapa banyak orang yang dipilih Yesus menjadi hamba khusus-Nya itu?
(Dua belas orang.)
2.
Disebut apakah mereka itu? (Rasul.)
3.
Yesus memanggil empat orang (nelayan) saat Dia berjalan di tepi danau
Galilea.
4.
Yesus juga memilih Matius yang adalah seorang (pemungut cukai).
5.
Ketika orang Farisi dan para Ahli Taurat bertanya mengapa Yesus makan
bersama dengan orang berdosa, maka Yesus berkata bahwa Dia tidak
datang untuk orang benar, tetapi untuk orang (berdosa).
6.
Setelah Yesus memberi mereka kuasa, apakah yang dilakukan oleh para
murid-Nya itu? (Mereka memberitakan kabar baik dan menyembuhkan
berbagai macam penyakit.)
Pertanyaan untuk Direnungkan:
1. Yesus ingin kita mengikuti-Nya. Maknanya adalah menjadi serupa dengan-Nya
dan melakukan apa yang dilakukan-Nya. Orang macam apakah Yesus itu? Apa
yang dapat kita lakukan untuk bisa seperti itu?
84
2.
Hal macam apakah yang Yesus lakukan ketika Dia berada di dunia ini?
Bagaimanakah kita dapat melakukan hal yang sama?
3.
Apakah ada orang yang kamu kenal yang belum mengenal Allah?
Bagaimanakah cara kamu menceritakan kepada mereka tentang Allah?
Tuhan Menyelamatkan
AKTIVITAS 1
Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:
"Penjala Manusia"
Gunakan aktivitas ini untuk mengingatkan murid-murid untuk menjadi “penjala
manusia” atau mengabarkan tentang Yesus.
Bahan:
Karton oranye, putih dan biru
Pola gelembung
Pola kerang
Gunting
Perekat
Kotak persegi
Berbagai macam pola
Spidol atau krayon besar
Persiapan:
Membuat berbagai macam pola gelembung dan kerang di atas kertas putih untuk
setiap orang murid.
Cara:
1. Tirulah cetakan tangan (beserta jarinya) pada karton oranye. Lalu potonglah.
Gambarkan mata dan sirip dengan spidol atau krayon hitam.
2. Rekatkan pola ikan pada bagian tengah bawah karton.
3. Bagikan pola gelembung. Murid-murid dapat mewarnainya. Lalu potonglah.
4. Bagikan setiap orang murid satu potong pantyhose. Rekatkan bagian pinggir
dan biarkan bagian atas untuk tulisan.
5. Bagikan setiap orang murid pola kerang untuk menutupi pinggiran karton.
Warnanya bebas. Lalu potonglah dan rekatkan pada bagian pinggir karton.
6. Tuliskan “Yesus ingin kita menjadi penjala manusia” pada papan tulis. Mintalah
murid-murid menyalin kalimat itu di atas gambar mereka untuk
mengingatkan mereka dengan mengatakan kepada orang lain tentang Yesus.
Tuhan Menyelamatkan 85
86
Tuhan Menyelamatkan
AKTIVITAS 2
"Mencocokkan Ayat Alkitab"
Sasaran:
Agar murid-murid mengulang semua Ayat Hafalan pada pelajaran sebelumnya
untuk persiapan tes kwartal yang akan datang.
Bahan:
Semua Ayat Hafalan pada pelajaran sebelumnya
Potongan kertas atau kartu index
Persiapan:
1. Bagilah Ayat Hafalan menjadi beberapa tergantung jumlah murid (dianjurkan
tidak lebih dari tiga bagian).
2.
Tuliskan setiap bagian pada potongan kertas (jangan lupa masukkan nama
kitab, pasal dan ayatnya).
Cara:
1. Berikan setiap orang murid potongan kertas atau kartu index dengan sebuah
penggalan Ayat Hafalan.
2. Mintalah murid-murid untuk mencari orang dengan bagian lain dari Ayat Hafalan
itu.
3. Ketika mereka telah menemukan satu dengan yang lainnya, mintalah mereka
untuk menyusun Ayat Hafalan itu.
Catatan:
Mungkin ada lebih banyak Ayat Hafalan daripada jumlah murid Anda. Apabila seperti
itu, lakukan beberapa Ayat Hafalan saat itu. Permainan ini dapat dimainkan lagi, dan
dapat membantu murid-murid untuk mengingat ayat-ayat dengan lebih efektif.
Tuhan Menyelamatkan 87
88
Tuhan Menyelamatkan
PELAJARAN
13
Ulasan Akhir
Kitab Bacaan:
Semua kitab bacaan pada pelajaran sebelumnya.
Kebenaran Alkitab:
Semua kebenaran Alkitab pada pelajaran sebelumnya.
Tujuan Pelajaran:
Semua tujuan pelajaran sebelumnya.
Doa:
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur kepada-Mu, Tuhan
karena telah memimpin kami melalui seluruh kwartal ini. Kami telah mempelajari
banyak tentang kasih-Mu terhadap umat-Mu, dan bagaimana Engkau
menyelamatkan mereka pada saat-saat yang sulit. Tolonglah kami mengingat
semua yang telah kami pelajari mengenai Engkau dan yang terpenting; tolonglah
kami juga untuk melakukan apa yang telah kami pelajari. Kami memuji-Mu untuk
segala kasih dan kemurahan-Mu yang ajaib. Haleluya, Amin.
MENGULANG
Ayat Alkitab
Pilihlah enam dari berikut ini untuk menguji murid-murid Anda:
1. “(Bersyukurlah) kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!”
(Mzm. 100:4b)
2. “Tuhan itu (kekuatan)ku.”
(Kel. 15:2a)
3. “Siapa bergaul dengan orang (bijak) menjadi (bijak).”
(Ams. 13:20a)
4. “Saling (mengasihi).”
(Yoh. 13:34b)
5. “Ia (mengenal) orang-orang yang (berlindung) kepada-Nya.”
(Nah. 1:7b)
6. “Allah adalah (keselamatan) kita.”
(Mzm. 68:20a)
7. “(Berbuah) banyak, dan dengan demikian
kamu adalah (murid-murid)-Ku.”
(Yoh. 15:8b)
Tuhan Menyelamatkan 89
8. “Hatiku bergembira karena Allah, (Juruselamat)ku.”
(Luk. 1:47)
9. “Itulah yang kuingini: Diam di (rumah) Tuhan seumur (hidup)ku.”
(Mzm. 27:4b)
10. “Bertobatlah dan (dibaptislah).”
(Kis. 2:38b)
11. “Berjaga-jagalah dan (berdoalah),
supaya kamu jangan jatuh ke dalam (pencobaan).”
(Mat. 26:41a)
12. “(Beribadahlah) kepada Tuhan dengan segenap (hati)mu.”
(1 Sam. 12:20b)
Pertanyaan:
1. Apa yang dikatakan Yohanes Pembaptis kepada orang banyak dengan pergi
berkeliling? (Bertobat dari dosa mereka, karena kerajaan surga sudah dekat.)
2.
Mengapa Yesus adalah Juruselamat kita? (Yesus datang untuk menyelamatkan
kita dari dosa.)
3.
Hal penting apa yang harus kita lakukan agar dapat masuk ke surga? (Dibaptis.)
Mencocokkan Karakter
1. _______ Debora
90
a. Aku menarik pilar-pilar bait Allah dan
membunuh banyak orang Filistin.
2.
_______ Gideon
b. Aku datang untuk mempersiapkan
kedatangan sang Juruselamat.
3.
_______ Simson
c. Allah menolongku mengalahkan
orang Midian hanya dengan
tiga ratus orang.
4.
_______ Naomi
d. Aku adalah satu-satunya pemimpin
perempuan bangsa Israel.
5.
_______ Rut
e. Aku adalah anak Allah dan Juruselamat
semua manusia.
6.
_______ Boas
f. Aku begitu mengasihi ibu mertuaku dan
ikut dengannya ke Betlehem.
7.
_______ Yohanes Pembaptis
g. Aku mencobai manusia untuk berbuat
dosa terhadap Allah.
Tuhan Menyelamatkan
8.
_______ Yesus
9.
_______ Setan
h. Suamiku dan kedua orang anak lakilakiku mati, tetapi aku memiliki seorang
menantu yang begitu mengasihiku.
i. Aku adalah seorang yang kaya dan
memiliki ladang. Perempuan yang aku
nikahi datang ke ladangku untuk bekerja.
Jawaban Bebas:
1. Kita menyebut Yesus Kristus adalah Juruselamat kita. Yesus telah
menyelamatkanmu dari apa? Bagaimana kamu dapat menunjukkan rasa
syukur kepada-Nya, karena telah menyelamatkanmu?
2. Hal penting apa yang telah kamu pelajari dari kwartal ini?
Aktivitas:
Dianjurkan untuk mengadakan suatu persekutuan yang santai dengan disertai
makanan ringan dan aktvitas yang ringan pula.
Tuhan Menyelamatkan 91
“
Dialah yang kami beritakan,
apabila tiap-tiap orang kami nasihati
dan tiap-tiap orang kami ajari
dalam segala hikmat,
untuk memimpin tiap-tiap orang
kepada kesempurnaan dalam Kristus.
(Kolose 1:28)
”
Pratama
PENDIDIKAN AGAMA
True Jesus Church
General Assembly, USA.
(Buku ini hanya dipergunakan
di dalam Gereja Yesus Sejati)
Edisi Revisi 1, 2008
Download