PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATIC PROJECT (MMP)UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA DIKELAS VII A SMPN NEGERI 17 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Devi Rohmnia, Ita Chairun Nissa, dan Eliska juliangkary Pendidikan Matematika, FPMIPA,IKIP Mataram Email:[email protected] Abstrak: Dalam pelaksanaan pembelajaran matematika di kelas VIIASMPN 17 Mataram tahun pelajaran 2013/2014 ditemui beberapa permasalahan yaitu Kurangnya keaktifan siswa dalam menanggapi materi yang disampaikan oleh guru; Siswa malu bertanya pada guru walaupun ada materi yang belum dimengerti; Kemampuan awal siswa yang masih rendah. Sebagian besar siswa kurang menguasai pengetahuan yang merupakan prasyarat untuk mengikuti pelajaran berikutnya. Hal ini menyebabkan rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian tindakan ini bertujuan mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan model pembelajaran missiouri mathematic project (MMP)padasiswakelas VIIIA SMPN 17 Mataram tahun pelajaran 2013/2014 pada pokok bahasan segitiga. Proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik jika guru menerapkan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan teori yang ada, Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi serta refleksi. Data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui evaluasi yang diberikan setiap akhir siklus serta data aktivitas belajar siswa dan guru dikumpulkan melalui lembar observasi. Adapun indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan rata-rata skor aktivitas belajar siswa dan kategori aktivitas belajar siswa minimalberkategori aktif serta tercapai ketuntasan belajar secara klasikal minimal 85% dan ≥ 71 untuk tes evaluasi.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwaterdapatpeningkatanaktivitasdanhasilbelajarsiswadarisiklu skesiklus.Rata-rata nilai hasil belajar siswa untuk siklus I dan siklus II berturut-turut yaitu 75,89 tes evaluasisiklus 1; dan 79,55 tes evaluasisiklus 2. Untuk rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan pertama sebesar 8,53 yang termasuk kategori cukup aktif, sedangkan siklus I pertemuan kedua dan siklus II masing-masing sebesar 9,09 yang berkategori cukup aktif dan 11,73 yang berkategori aktif. Dengan melihat hasil yang diperoleh dari siklus kesiklus, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan model pembelejaran missiouri mathematic project dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIIA SMPN 17 Mataram tahun pelajaran 2013/2014 pada materi segitiga. Kata kunci :Aktivitas Belajar, hasil Belajar, Model pembelajaran MMP Latar Belakang Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Sisdiknas, 2006:6). Pada proses pembelajaran matematika selama ini umumnya guru lebih mendominasi proses pembelajaran yaitu guru menyampaikan materi dengan metode ceramah sedangkan siswa hanya mendengar, mencatat dan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Peserta didik merupakan makhluk yang aktif dan kreatif juga merasa selalu membutuhkan kebebasan untuk mengembangkan daya fikirnya,tidak hanya mendengar dan mencatat (Binti, 2009:9) Hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi yaitu ibu Budiharyani SMP Negeri 17 mataram diperoleh informasi bahwa nilai standar ketuntasan belajar matematika siswa adalah 71. Selain itu juga diperoleh informasi bahwa nilai matematika siswa pada beberapa kelas VII MID semester I tahun pelajaran 2013/2014 pada sebagian kelas masih berada di bawah nilai standar ketuntasan. Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: ”Bagaimanakah penerapan model pembelajaran MissouriMathematics Project yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan segitiga di kelas VII.A SMP Negeri 17 Mataram tahun pelajaran 2013/2014Tujuan dari penelitian ini adalah :”Mendeskripsikan penerapan model pembelajaran MissouriMathematics Project yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Segitiga di kelas VII.A SMP Negeri 17 Mataram tahun pelajaran 2013/2014” Manfaat dari penelitian ini adalah :Bagi siswa, penerapan model pembelajaran MMP dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikirnya, melatih siswa untuk mengemukakan pendapat, menambah motivasi belajar, pemahaman materi lebih mendalam, serta meningkatkan prestasi dan aktivitas belajar siswa.Bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pemilihan model dan metode pembelajaran di sekolah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pihak pengelola sebagai bentuk inovasi pembelajaran yang mendukung sistim pembelajaran yang telah ada. Model pembelajaran MMP (Missouri Mathematics Project)adalah pembelajaran yang terstruktur seperti halnya Struktur Pembelajaran Matematika (SPM). Wulandari (2012) Model pembelajaran MissouriMathematics Project memuat langkah- langkah: pengulasan kembali, pengembangan, kerja kooperatif (latihan terkontrol), kerja mandiri dan penutup (membuat rangkuman pelajaran, membuat renungan tentang hal-hal baik yang sudah dilakukan serta hal-hal kurang baik yang harus dihilangkan).Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi atau tindak belajar dan tindak mengajar (Mustaqim,2001:34). Hasil belajar disini diukur dengan hasil yang di peroleh dari Evaluasi hasil belajarHakekat dari aktivitas belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri individu. Perubahan itu merupakan hasil dari pengalaman individu dalam belajar dan nantinya akan mempengaruhi pola pikir individu dalam berbuat dan bertindak (Djamarah, 1994: 22). Kajian Literatur Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada dari diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap, dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuannya serta perubahan aspek- aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Adapun beberapa definisi tentang belajar menurut sudut pandang para ahli (Mustaqim, 2001:33) yaitu : 1).Clifford T Morgan mengemukakan belajar dengan “ Learning is any relatively permanent change in behavior which occurs as a result of experience or practice”. Belajar adalah setiap perubahan relatif tetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari pengalaman dan latihan.2)Arno F Wittig berpendapat bahwa “Learning can be defined as any relatively permanent change in an organism’s behavioral repertoire that occurs as a result of experience “Belajar adalah perubahan relatif tetap pada tingkah laku manusia yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Dari beberapa definisi dari para ahli di atas dapat disimpulkanbahwa belajar adalah suatu proses atau usaha yang menimbulkan terjadinya perubahan (baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan atau pun sikap) yang dialami seseorang dalam hal kemampuan untuk bertingkah laku sebagai hasil latihan atau pengalaman, dimana perubahan tersebut relatif tetap. Model pembelajaran MMP adalah pembelajaran yang terstruktur seperti halnya Struktur Pembelajaran Matematika (SPM), tetapi MMP mengalami perkembangan dengan langkah-langkah yang terstruktur dengan baik. Good dan Grows dalam (Laela.2008:1) telah mengkaji suatu bentuk pengajaran matematika Missouri.Menurut Convey dalam Krismanto (2003:11), model pembelajaran MMP terdiri dari lima langkah utama antara lain: a. Pendahuluan (Review) b. Pengembangan c. Latihan terkontrol. d. Kerja mandiri (sheatwork).e Penugasan / PR Dalam pembelajaran matematika di kelas VII.A SMP Negeri 17 Mataram, kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru yaitu guru aktif dalam menyampaikan materi kemudian memberikan contoh dan latihan sedangkan siswa mendengar, mencatat dan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Pembelajaran yang seperti ini kurang mampu merangsang aktivitas belajar siswa sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Dalam penerapan model pembelajaran MMP guru berperan sebagai fasilitator membantu siswa untuk menemukan dan memahami suatu konsep. Karena konsep tersebut ditemukan oleh siswa sendiri maka siswa akan lebih mengingat dan memahami konsep tersebut. Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir, maka hipotesis penelitian ini adalah “ aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas VII.A SMP Negeri 17 Mataram tahun pelajaran 2013/2014 dapat meningkat dengan menerapkan model pembelajaran MMP (Missouri Mathematics Project) pada pokok bahasan Segitiga” Metode Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas bersama (Arikunto; 2009:2).Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif.Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 17 mataram. Subyek penelitian ini adalah guru matematika kelas VII.A, proses belajar mengajar dan siswa kelas VII.A semester II tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 32 orang. Adapun faktor yang akan diselidiki dalam penelitian ini adalah: Faktor siswa: aktivitas dan hasil belajar matematika pada pokok bahasan Segitiga dengan menerapkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat rangkaian ( Arikunto, 2009:74) yaitu:1) Perencanaan.2) Tindakan.3) Pengamatan 4) Refleksi Sumber data penelitian ini berasal dari siswa kelas VII.A dan guru mata pelajaran matematika SMP Negeri 17 Mataram (dalam hal ini gurunya adalah peneliti). 1. Jenis Data Jenis data dari penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif yang terdiri dari a. Data aktivitas belajar siswa. b. Data aktivitas guru pada saat pelaksanaan tindakan kelas c. Data hasil evaluasi belajar siswa. 2. Cara Pengambilan Data Cara pengambilan data pada penelitian ini yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: a. Data hasil evaluasi belajar siswa diambil dengan memberikan tes kepada siswa pada akhir tiap siklus. b. Data aktivitas siswa dalam kelas diambil dengan menggunakan lembar observasi pada tiap pertemuan. c. Data aktivitas guru pada saat pelaksanaan tindakan kelas diambil dengan menggunakan lembar observasi pada tiap pertemuan. Hasil dan Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan segitiga dengan menerapkan model pembelajaran MMP. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus.Dari hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh bahwa skor ratarata aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 adalah 8,53dan pertemuan 2 adalah 9,09 yang tergolong dalam kategori cukup aktif. Setelah melakukan pembelajaran, guru memberikan evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siklus I. Data yang diperoleh dianalisis dan hasil tes evaluasi siklus I sebesar 75,89 dengan ketuntasan belajar 75,00%.Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa sudah mencapai nilai rata-rata minimum yang diinginkan yaitu 71, namun kriteria ketuntasan belajar pada tes evaluasi belum mencapai 85%. Kekurangan pada siklus I dikarenakan beberapa faktor yaitu faktor yang berasal dari guru maupun yang berasal dari siswa. Berdasarkan hasil refleksi siklus I, maka dilakukan pemberian tindakan siklus II. Pelaksanaan tindakan siklus II ini adalah penyempurnaan dan perbaikan kekurangan yang muncul pada siklus I.Dari analisa hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II diperoleh bahwa skor rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 10,76 yang tergolong dalam kategori aktif, serta aktivitas guru yang terlaksana 100%. Dalam hal ini pada siklus II ini terjadi peningkatan aktivitas dari siklus I, baik itu pada aktivitas siswa maupun aktivitas guru. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II guru memberikan evaluasi. Data hasil evaluasi dianalisis dan diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 79,55. Hasil yang didapatkan pada siklus II ini meningkat jika dibandingkan dengan hasil evaluasi siklus I dan sudah melampaui nilai rata-rata minimum yang ditetapkan. Selain itu, persentase ketuntasan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan yaitu menjadi 86,00%. Artinya, indikator keberhasilan yang ditetapkan pada penelitian ini sudah tercapai seluruhnya Simpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa. Penerapan model pembelajaran MMP (Missouri Mathematics Project) pada pokok bahasan Segitiga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII.A SMP Negeri 17 Mataram. Referensi Arikunto, S 2007. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktis, Jakrta: Rieneka Cipta. Depdikbud. 1992. GBPP SMU Kurikulum Sekolah Menengah. Jakarta: Depdikbud. Depdikbud. 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud Krismanto. Beberapa Teknik, Model, dan Strategi dalam Pembelajaran Matematika,http://p4tkmatematika.org/download/sma/strategipembelajaranmatemat ika.pdf,Didownloadpada S e l a s a 10 Desember 2013. Maunah. Binti. 2009.Ilmu Pendidikan,Yogyakarta: Teras Mustaqim. 2001. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pustaka Pelajar Syahida, Laila. Model Pembelajaran Missouri Mathematics, http://lailasyahida.blogspot.com/2012/12/.html,Didownloadpadas e n i n 10 Februari 2014 Sisdiknas.2006.UURINo.20Tahun2003.Bandung: Fokusmedia Wulandari,2012. Pengaruh Model Pembelajaran Missouri MathematicsProject Terhadap Kemampuan Pemecahan masalah Matematika Pada Siswa Kelas IV Sekolah dasar,jurnal Universitas Pendidikan Ganesa