BUKU PEDOMAN LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2015 LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2015 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ..................................................................................................................i Roadmap Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat UNIMED ........................................1 Rencana Strategi lembaga Pengabdian kepada Masyarakat UNIMED 2011 – 2015..............2 Profil Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan ......................10 Standart Operating Procedure (SOP) .............................................................................22 Panduan Penyusunan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat yang Bersumber dari Dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi (BOPTN) Tahun 2015........................................37 Panduan Pengajuan Proposal Pengabdian Dana Mandiri .................................................48 Panduan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ...................56 Instrumen Borang Monitoring dan Evaluasi Kegiatan IbM Tahun 2015 ...........................67 i ROADMAP LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIMED Pengelompokan bidang PPM ke dalam skim regular, unggulan, mono tahun dan multi tahun pada dasarnya dimaksudkan untuk mempermudah dalam membuat suatu kebijakan dan prioritas pengabdian yang bersifat lokal dan nasional. Dalam upaya untuk mewujudkan visi UNIMED, kegiatan PPM dibagi menjadi dua bidang utama yaitu PPM di tingkat lokal dan nasional. Secara skematis roadmap PPM dalam lingkup UNIMED dapat dicermati pada Gambar 7.1. Uraian rroadmap dari masing-masing skim pengabdian adalah sebagai berikut: 1. PPM Reguler Skim PPM ini dimaksudkan untuk: a. Meningkatkan kuantitas dosen UNIMED untuk melaksanakan PPM berdasarkan bidang keahlian yang dimiliki. b. Meningkatkan kualitas PPM dosen UNIMED dengan mendasarkan diri pada hasil penelitian dan atau permasalahan riil yang dihadapi oleh masyarakat c. Memupuk kesadaran para dosen UNIMED untuk bersedia dan melaksanakan bimbingan mahasiswa dalam kegiatan PPM. 2. PPM Mono Tahun Program IbM yaitu PPM yang bersifat problem solving, komprehenship, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan dengan sasaran yang tidak tunggal. Khalayak sasaran program IbM adalah: (1) masyarakat yang produkstif secaraekonomi, (2) masyarakat yang belum produktif secara ekonomi, dan (3) masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi. Jenis permasalahan yang wajib ditangani dalam program IbM, khususnya masyarakat produktif secara ekonomi atau wirausaha baru meliputi aspek produksi dan manajemen. Untuk kegiatan yang tidak bermuara pada aspek ekonomi wajib mengungkapkan secara rinci permasalahan dalam aspek utama yang diprioritaskan untuk diselesaikan. 3. PPM Multi Tahun PPM Multi tahun terbagi menjadi beberapa skim lagi yaitru sebagai berikut. a. Program Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK) Program Ibk mempunyai misi menghasilkan wirausaha-wirausaha baru dari kampus, melalui program terintegrasi dengan kreasi metode yang diserahkan sepenuhnya kepada penyelenggara IbK. Setiap kampus hanya berhak mengelola satu program IbK yang dikelola dengan melibatkan sejumlah dosen yang berpengalaman dalam berwirausaha dari berbagai disiplin ilmu. Misi program IbK adalah memandu perguruan tinggi menyelenggarakan unit layanan kewirausahaan yang profesional, mandiri, dan berkelanjutan, berwawasan knowledge based economy. Ibk harus mandiri dan oerasionalnya berkelanjutan, sehingga IbK diberi peluang untuk mampu menjadi unit profit dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan fasilitas yang dimiliki. 1 b. Program Ipteks bagi Produk Eksport (IbPE) Program IbPE merupakan salah satu kegiatan PPM dalam bentuk penerapan hasil penelitian (riset) perguruan tinggi yang berlangsung selama tiga tahun (multi years). Persoalan yang ditangani meliputi seluruh aspek bisnis usaha kecil atau usaha menengah sejak dari bahan baku, persoalan produksi, manajemen perusahaan, sampai dengan pemasaran produk. Unit usaha mitra harus mampu menhasilkan produk ekspor atau komoditas ekspor, yang berpeluang ekspor atau secara tidak langsung dibawa keluar negeri. Maksud dari produk di sini adalah produk - produk yang diperjual belikan di wilayah - wilayah kunjugan wisatawan manca negara yang diproduksi oleh kelompok usaha kecil dan usaha menengah. c. Program Ipteks bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus (IbKIK) Program IbKIK adalah kegiatan PPM yang berkaitan dengan upaya pengembangan budaya knowledge based economy yang memberikan akses perguruan tinggi dalam wujud knowledge and technopark (taman pintar) yang memanfaatkan pengetahuan, pendidikan maupun hasil penelitian dosen. Dengan adanya program IbIKK ini, perguruan tinggi berpeluang memperoleh pendapatan dan membatu menciptakan wirausaha baru. Dengan demikian, hasil penelitian perguruan tinggi yang merupakan inovasi baru dan mempUNIMEDai nilai ekonomis, serta mendapatkan perlindungan Hak Kekayaaan Intelktual (HKI) seperti hak cipta, paten, merupakan, aset yang sangat berharga bagi pertumbuhan dan perkembangan IbKIK. d. Program Ipteks bagi Wilayah (IbW) Program IbW dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan yang eksis di masyarakat, antara lain yaitu: (1) ketidakmapanan sebagian besar masyarakat terhadap pembangunan kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat dalam era global, (2) ipteks perguruan tinggi belum secara sengaja ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat, (3) potensi masyarakat maupun sumberdaya alam lingkungannya belum termanfaatkan dengan baik dan arif, dan (4) penatakeloaan fisik kewilayahan yang belum proporsional dan profesional. Misi program IbW adalah untuk meningkatkan kemandirian, kenyamanan kehidupan, sekaligus kesejahtera dan masyarakat melalui keterlibatan aktif publik (inisiatif dan partisipatif), Pemkot/Pemkab berbasis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), non RPJMD, dan perguruan tinggi (kepakaran). Usulan program IbW disusun oleh tiga pihak, yaitu: (1) Perguruan Tinggi pengusul, (2) Perguruan Tinggi Mitra, dan (3) Pemkot/Pemkab. e. Program Ipteks bagi Wilayah antara PT - CSR dan PT – Pemda - CSR Program IbW yang dilaksanakan bersama Pemda dan telah direspons oleh Pemda dan Perguruan Tinggi dengan baik, sehingga dinilai tepat menjadi partner aplikasi misi corporate social responsibility (CSR) bagi masyarakat. Peluang untuk mensejahterakan masyarakat yang terbuka bagi perguruan tinggi tidak selamanya dapat langsung di realisasikan. Kendala utama yang dihadapi oleh perguruan tinggi adalah ketersediaan APBD Pemda. Oleh karenanya ada beberapa PT yang berpengalaman melaksanakan program sejenis IbW yang didukung oleh CSR. Dengan demikian terbuka kemungkinan pengembangan program IbW kedalam tiga bentuk, yaitu: (1) IbW - Pemda, (2) IbW -CSR, dan (3) IbW – Pemda - CSR. 2 Bentuk IbW - Pemda pada dasarnya identic dengan program IbW yang selama ini dilaksanakan, sedangkan dua bentuk IbW yang lain juga sama seperti program IbW yang dikenal selama ini baik dalam misi, tujuan, maupun teknis pelaksanaannya. Perbedaannya di antara ketiganya terletak pada sumber dana pendukungnya. Dana program IbW – CSR bersumber dari Ditlitabmas dan satu atau lebih dari CSR sedangkan program IbW – Pemda CSR pendanaannya dari Ditlitabmas, APBD Pemda, dan satu atau lebih dari CSR. 4. KKN Kuliah Kerja Nyata – Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kegiatan revitalisasi KKN - PPM menjadi Program Pemberdayaan Masyarakat di Perguruan Tinggi bertujuan untuk: (a) mempertahankan mata kuliah KKN – PPM menjadi mata kuliah wajib pada Perguruan Tinggi di Indonesia; (b) Mengubah pelaksanaan program KKN PPM dari paradigm pembangunan (development) menjadi paradigma pemberdayaan (empowerment); (c) menerapkan KKN – PPM di Perguruan Tinggi diharapkan dapat menjadi tools solusi penanganan masalah pembangunan di Indonesia; (d) mengembangkan tema - tema KKN - PPM dengan konsep co-creation, co-financing dan co-benefit; dengan pengembangkan tema - tema yang bermitra dengan pemerintah dan dunia usaha. 5. PPM Unggulan Perguruan Tinggi. Tema PPM Unggulan dapat memilih salah satu dari tiga kategori, yaitu PPM: (a) berbasis penelitian, (b) penciptaan teknologi tepat guna (TTG), dan (c) penciptaan dan penerapan media atau model pembelajaran inovatif. Ketiga kategori PPM Unggulan tersebut diuraikan sebagai berikut. 3 4.1 Pengembangan dan Penerapan Media Pembelajaran 1.1. Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran 4.2 Rintisan Pengembangan dan Penciptaan Teknologi Tepat Guna CAPAIAN 2011 - 2015 1.2. Peningkatan Kompetensi Guru 4.3 Pengembangan Desa Binaan 1.3. Pemberdayaan Masyarakat 1. PPM Reguler 3. PPM Mono Tahun 4.4 Penerapan PPM Berbasis Penelitian 4. PPM Unggulan 2. PPM Multi Tahun 3.9 IbK 3.2 IbM - Peningkatan Produktivitas Masyarakat/Komunitas secara Ekonomi 3.8 IbKIK 3.7 IbPE 3.1 KKN-PPM 3.6 IbPUD 3.5 IbW dan IbW - CSR 4 1) Sistem Peningkatan Kompetensi SDM untuk mendukung penciptaan Industri Kreatif dan Ekspor berbasis Komunitas 2) Optimalisasi Potensi Wilayah berbasis Pemberdayaan Masyarakat 3) Teknologi dan Produk Ramah Lingkungan berbasis Kearifan Lokal dan memiliki keunggulan kompetitif 4) Peningkatan Kompetensi Profesional, Pedagogi dan Gabungan dari Guru Lokal dalam tataran nasional UNIVERSITAS YANG UNGGUL DALAM BIDANG PENDIDIKAN, REKAYASA INDUSTRI DAN BUDAYA RENCANA STRATEGIS 2011 - 2015 LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT UNIVERSIATAS NEGERI MEDAN 5 Kata Pengantar Peranan perguruan tinggi dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di masyarakat adalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat dan membantu masyarakat memiliki daya saing.Upaya tersebut seharusnya dilakukan oleh civitas academica melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu dari Tri Dharma perguruan tinggi.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Universitas Negeri Medan (Unimed) dikoordinasikan oleh Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat. Sejalan dengan perluasan mandat Universitas Negeri Medan, yang sebelumnya focus dalam bidang kependidikan, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Unimed memiliki peran yang lebih luas dalam bidang kependidikan dan nonkependidikan. Keinginan untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakatdicerminkan dalam rumusan visi LPM Unimed, yakni: Unggul dalam Penerapan IPTEKS untuk Pemberdayaan Masyarakat. Sasaran yang dituju sesuai dengan visi tersebut dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) 2011 – 2015Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Unimed sebagai berikut: 1. Tersedia teknologi tepat guna (TTG) yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing masyarakat. 2. Tersedia layanan masyarakat pendidikan berbasis penelitian dan inovasi. 3. Dosen dan mahasiswa terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS. 4. Tersedia solusi efektif untuk mengatasi permasalahan masyarakat. 5. Tersedia layanan untuk pengembangan kemampuan kewirausahaan mahasiswa dan/atau masyarakat. Beberapa kerjasama telah dilakukan, diantaranya: kerjasama dengan PT Pertamina dalam kegiatan Social Mapping untuk Corporate Social Responsibility (CSR) di kota Pematang Siantar, Belawan, dan Tandem; kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengahdalam kegiatanBenchmarking Pembiayaan Pendidikan di Malaysia, Thailand, China, dan Korea; kerjasama dengan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar dalam kegiatan Survey Sekolah Rusak untuk keperluan rehabilitasi, kerjasama dengan BKKBN untuk pembinaan UPPKS, dan kerjasama dengan PT ANJ untuk social mapping pendidikan di sekitar perkebunan PT ANJ. Unimed memiliki sumber daya peralatan dan sumber daya manusia (SDM) yang memungkinkan untuk membantu masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri untuk meningkatkan daya saing.Sumber daya manusia yang ada diupayakan untuk menghasilkan pengetahuan baru untuk meningkatkan daya saing bangsa, dan mengadaptasi pengetahuan yang telah ditemukan untuk mendukung daya saing dan kesejahteraan masyarakat.Lembaga Pengabdian Kepada masyarakat Universitas 6 Negeri Medan berupayameningkatkan peran dalam memfasilitasi dan memberdayakan warga kampus untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat secara tepat sasarandengan mempertimbangkan kearifan lokal.Upaya yang dilakukan oleh LPM Unimed dalam pembinaan masyarakat adalah mempercepat upaya peningkatan kemampuan SDM menggunakan IPTEKS Inovatif maupun memecahkan permasalahan yang muncul akibat dinamika dan perubahan tatanilai masyarakat.Pengembangan SDM dilakukan agar masyarakat memiliki kesiapan dalam menghadapi persaingan hidup yang semakin kompetitif. Fokus kegiatan yang dilakukan di LPM Unimed mengacu pada program utama yang dilakukan oleh masing-masing koordinator program. Program utama tersebut dideskripsikan dalam buku ini, dan arah pengembangan dilakukan sebagai berikut: 1. Membantu masyarakat dalam menerapkan inovasi IPTEKS untuk meningkatkan taraf hidup dan daya saing. 2. Desiminasi dan implementasi hasil penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau dunia industri yang bermitra dengan LPM Unimed 3. Memberdayakan UKM binaan melalui inovasi IPTEKS, manajemen, dan pembinaan kapasitas. 4. Mengembangkan budaya kewirausahaan di kalangan warga kampus. 5. Menstimulasi pengembangan Unit Usaha Jasa dan Industri di kalangan warga kampus. 6. Mensinergiskan upaya pemberdayaan potensi masyarakat melalui pola kerjasama yang melibatkan Unimed, Pemda, dunia usaha/dunia industri, serta masyarakat. Medan, 26 Januari 2011 Ketua LPM Unimed Dr. Ridwan Abdullah Sani, M.Si 7 BRIEF PROFILE OF COMMUNITY SERVICE INSTITUTION OF THE STATE UNIVERSITY OF MEDAN The Community Service Institution of the State University of Medan was originally known as Community Service Center in the time when The State University of Medan (Unimed) was still named as IKIP Medan (Teacher Training and Education Institution). During that time, the Community Service Center was a division under The Reseach Institution. In July 27, 1978, The Community Service Center was parted from The Research Institution by the Rector’s letter Number: 3033/UU/Rek/7/IKIP/78. Furthermore, by the Decree of the President of the Republic of Indonesia Number 124 of 1999, dated October 7, 1999 on IKIP Medan became The State University of Medan (UNIMED),The Community Service Center of IKIP Medan was also renamed as The Community Service Institution of State University Medan (LPM UNIMED). As the concequence, the vision, mission, and objectives of LPM UNIMED were also changed by the letter of The Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia No. 271/0/1999 dated October 14, 1999 on the Organization structure of The State University of Medan. VISION Being an excellent institution in the application of science and technology for community empowerment MISSION 1. Organizing science, art, and technology-based community services. 2. Developing creative and innovative efforts to improve the community productivity 3. Conducting education and services to empower the community 4. Developing entrepreneurial skills to enhance the community competitiveness THE OBJECTIVES 1. To produce effective solutions to solve the problems of the community 2. To produce innovative and productive products FUNCTION Based on the vision and the mission of the Community Service Institution, the functions are: 1. Applying science, technology, and art. 2. Increasing the relevance of the Unimed program to the needs of the community 3. Providing assistance to the community in education and training, and human resource development 8 4. Planning and conducting the design (concept and system) of the national, regional, and local levels development. 5. Providing clinical services on business consultation and employment. 6. Conducting administration affairs. TARGETS The targets of community services coordinated by The community Service Institution as written in the Unimed Strategic Plan2012-2015 are as follows: 1. Applied technological products are available to enhance the community competitiveness 2. Public services on education which are research-based and innovation-based are available 3. Teaching staff as well as students involve in the science and technology-based community services 4. Effective solutions to the problems faced by the community are available 5. Services to develop the entrepreneurial skills of the students and /or the community are available POLICY: 1. To coordinate all community service programs conducted by the staffs. 2. To encourage the staffs to carry out community services based on the needs of the community individually or as a group. 3. To disseminate all community service programs to improve the quality of the human resources as be sensitive and responsive to knowledge and technology advancements for the development and based on the needs of the community 4. To increase the participation of the staffs in the application of science and technology innovation in education and teaching for teachers and principals to improve the quality of education in North Sumatra 5. To encourage the development of innovative products by Unimed staffs funded by various grants 6. To improve and foster students’skills and entrepreneurship in creating new jobs 7. To enhance the partnership between The Community Service Institution and the Governments in the district/city areas, Private Institutions, Enterprises, SMBs / SMEs and other Social Institutions in fostering community development 8. To establish a model village for the application of science and technology and entrepreneurship in community education. 9. To improve the service quality of UNIMED Community Service Institution The Community Service Institution (LPM) LEADING PROGRAMS 9 1. Increasing the quantity and the quality of research-based and innovation-based educational services in district areas Activity: a. Studying problems in education in the districts and the solutions b. Developing culture-based character education in North Sumatra c. Improving the quality of education based on researches in the districts areas of North Sumatra Province. d. Studying the types and models of vocational schools which are relevant to the development of the districts 2. Increasing Unimed participation in solving the problems of education in North Sumatra and national level Activity: a. Increasing the staffs participation to promote access to education for marginal groups. b. Studying early childhood education which is relevant to the community needs 3. Increasing the staffs’ competence in developing competitive creative economy Activity: a. Studying the community needs in developing science and technology-based creative economy b. Improving the quality of science and technology-based products 4. Increasing the participation and the competence of the staffs in developing creative and innovative products which benefit the community Activity: a. Increasing the staffs’ and the students’ competence in the development of creative products of economic value b. Increasing the staffs’ and students’ participation in the development of UMKM owned by the community. 5. Building the staffs’ capacity in entrepreneurship Activity: a. Developing enterpreneurship education for youth b. Enhancing the culture of entrepreneurship among students Various pograms conducted by Unimed staffs are basically of the application of science and technology and research results to benefit the community. Unimed is an institution of education and of science and technology development; Therefore it has an important role in the success of the regional autonomy. Thus, one of the main responsibilities of Unimed in community services is to develop similar perception among Unimed academic community, local government, stakeholders, and the society on the university function in community and nation building. 10 Services to the community are done periodically and professionally by The Community Service Institution (LPM) via non-tax revenue funds, cooperative funds, as well as CSR funds provided by companies. The expertises at Unimed are transferred to benefit the community through professional services. Public services undertaken by the LPM Unimed to communities can be free of charge assistance or by costed consulting services. The programs deal with various topics of assitance such as feasibility studies, project evaluation, small and medium enterprises development, teachers quality improvement and teaching profession, curriculum planning, value engineering, job consultation, entrepreneurship training, training on production, training on raising incomes and competitiveness, and other expertise consultation services. 11 EVALUASI DIRI A. VISI, MISI, DAN TUJUAN Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPM Unimed) pada awalnya disebut Pengabdian Pada Masyarakat pada masa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Medan. Ketika itu LPM merupakan bahagian dari Lembaga Penelitian IKIP Medan. Pengabdian Pada Masyarakat dipindahkan dari Lembaga Penelitian pada tahun 1978 berdasarkan surat Rektor IKIP Medan Nomor: 3033/UU/Rek/7/IKIP/78, tanggal 27 Juli 1978.Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 124 Tahun 1999, tanggal 7 Oktober 1999 tentang perubahan IKIP Medan menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED) maka dengan sendirinya Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat IKIP Medan atau LPM IKIP Medan juga berganti nama menjadi Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPM UNIMED). Perubahan ini sekaligus merubah visi, misi, dan tujuan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNIMED yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 271/0/1999 tanggal 14 Oktober 1999 tentang Organisasi Tata kerja Universitas Negeri Medan. Dalam Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 pasal 44 dinyatakan bahwa: (1) Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh perguruan tinggi melalui lembaga pengabdian kepada masyarakat, fakultas, pusat penelitian, jurusan, laboratorium, kelompok dan perorangan; (2) LPM merupakan unsur pelaksana di lingkungan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan, mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Ayat 1 dan 2 Peraturan Pemerintah tersebut mengandung makna bahwa dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sistem yang ada di LPM harus berfungsi dengan baik yang memungkinkan unsur-unsur pelaksana pengabdian itu seperti fakultas, pusat penelitian, jurusan, laboratorium/bengkel/sanggar, kelompok dan perorangan bersinergi dengan LPM. Dengan demikian, sejalan dengan fungsinya sebagai pengedali administrasi pengabdian kepada masyarakat di tingkat perguruan tinggi, LPM menjadi pintu gerbang sekaligus muara bagi pengelolaan pengabdian masyarakat tersebut. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Lembaga Pengabdian Masyarakat Unimed selama ini memiliki struktur organisasi kelembagaan yang unsur-unsurnya terdiri atas: pimpinan, koordinator program dan tenaga administrasi. LPM Unimed dipimpin oleh ketua LPM dan untuk menjalankan tugasnya dibantu oleh seorang sekretaris LPM. VISI Unggul dalam Penerapan IPTEKS untuk Pemberdayaan Masyarakat 12 MISI 1. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS 2. Mengembangkan karya kreatif dan inovatif dalam meningkatkan produktivitas masyarakat 3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelayanan dalam upaya pemberdayaan masyarakat 4. Mengembangkan kemampuan kewirausahaan untuk meningkatkan daya saing masyarakat. TUJUAN 1. Menghasilkan solusi-solusi efektif untuk memecahkan permasalahan masyarakat. 2. Menghasilkan karya inovatif dan produktif FUNGSI Berdasarkan visi dan misi tersebut Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNIMED mempunyai fungsi: 1. Menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 2. Meningkatkan relevansi program UNIMED dengan kebutuhan masyarakat. 3. Memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia. 4. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional, wilayah dan daerah. 5. Memberikan pelayanan klinik konsultasi bisnis dan penempatan kerja. 6. Melaksanakan urusan ketatausahaan. SASARAN Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikordinasi melalui LPM Unimed pada Rencana Strategis (Renstra) 2014 – 2018 sebagai berikut: 1. Tersedia teknologi tepat guna (TTG) yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing masyarakat 2. Tersedia layanan masyarakat pendidikan berbasis penelitian dan inovasi 3. Dosen dan mahasiswa terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS 4. Tersedia solusi efektif untuk mengatasi permasalahan masyarakat 5. Tersedia layanan untuk pengembangan kemampuan kewirausahaan mahasiswa dan/atau masyarakat KEBIJAKAN: 13 1. Mengkoordinasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica 2. Mendorong sivitas akademika untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara individu maupun kelompok sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat 3. Mengkomunikasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat dakam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang peka dan tanggap terhadap kemajuan IPTEKS yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat 4. Meningkatkan partisipasi civitas academica dalam mengaplikasikan inovasi ipteks bidang pendidikan dan pengajaran kepada guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Utara 5. Mendorong pengembangan karya-karya inovatif dosen Unimed di bidang pengabdian kepada masyarakat yang didanai dari berbagai sumber 6. Meningkatkan keterampilan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa untuk menciptakan lapangan kerja 7. Meningkatkan hubungan kemitraan antara Pemkab/Pemko, Lembaga Swasta, BUMN, UKM/IKM dan Lembaga Sosial lainnya dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan dalam melakukan pembinaan masyarakat 8. Membangun desa binaan sebagai wadah penerapan pendidikan masyarakat yang bernuansa IPTEK dan kewirausahaan. 9. Meningkatkan mutu pelayanan di LPM Unimed Berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica Unimed pada dasarnya merupakan bentuk pengamalan ipteks dan hasil-hasil penelitian perguruan tinggi kepada masyarakat. Unimed merupakan lembaga pendidikan dan pengembangan IPTEKS yang dalam pencapaian keberhasilan otonomi daerah memiliki posisi yang sentral. Satu hal yang diupayakan oleh Unimed dan pemerintah daerah dalam hal ini adalah menyamakan persepsi antara kalangan sivitas akademik, unsur pemerintah daerah dan seluruh stakeholders dan segenap lapisan masyarakat tentang fungsi perguruan tinggi itu dalam membangun masyarakat dan bangsa. Pelayanan kepada Masyarakat dilakukan secara periodikdan profesional oleh LPM Unimed melalui dana PNBP, dana kerjasama, maupun dana CSR dari perusahaan kepada masyarakat yang memerlukan. Kemampuan yang dimiliki para ahli di Unimed ditransfer untuk kepentingan masyarakat luas melalui pelayanan yang profesional. Kegiatan yang dilakukanoleh LPM Unimed kepada masyarakat dapat berupa bantuan secara cuma-cuma maupun dengan cara biaya jasa konsultasi. Bentuk-bentuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang telah dilakukan LPM dan civitas academica Unimed antara lain dapat berupa studi kelayakan, evaluasi proyek, pembinaan usaha 14 kecil dan menengah, peningkatan mutu guru dalam bidang pengajaran dan peningkatan profesi, perencanaan kurikulum pendidikan, rekayasa nilai, bimbingan kerja, pelatihan kewirausahaan, pelatihan masyarakat dalam menghasilkan produk, pelatihan bagi masyarakat dalam meningkatkan penghasilan dan daya saing, serta berbagai jasa konsultasi keahlian lainnya. 15 STRUKTUR ORGANISASI LPM UNIMED Struktur organisasi LPM Unimed adalah sebagai berikut: Rektor PR 1 PR 2 PR 3 PR 4 Ketua LPM (Dr. H. Ridwan A. Sani, M.Si) Sekretaris LPM (Drs. H. Zulkifli Simatupang, M.Pd) Staf Ahli KaBag TU Koordinator Program Kasubbag Data dan Informasi Kasubbag UmumInformasi Kasubbag Program Gambar Sruktur Organisasi LPM Unimed LPM Unimed memiliki enam KoordinatorProgram dengan masing-masing koordinator sebagai berikut: No 1 2 3 Program Program Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Program Pengembangan dan Penerapan Hasil Penelitian pada Masyarakat Program Pengembangan Budaya 16 Koordinator 4 5 6 Kewirausahaan di Perguruan Tinggi Program Konsultasi Bisnis dan Pengembangan UKM Program Pengembangan Inotek (TTG) dan Pameran Program Pengembangan Wilayah Potensi Wisata dan Kuliah Kerja Terpadu Pendidikan dan Pelayanan Pada Masyarakat Program Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat melaksanakan pembimbingan, pendampingan, pelatihan, dan layanan secara profesional kepada masyarakat yang membutuhkannya.Tugas pokok Koordinator Pendidikan dan Pelayanan pada Masyarakat adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan berupa inovasi ipteks hasil perguruan tinggi kepada masyarakat seperti dalam bentuk kursus, penataran, lokakarya, latihan kerja, penyuluhan dan berbagai bentuk implementasi ipteks lainnya melalui pendidikan atau pelatihan sesuai dengan petunjuk Ketua LPM maupun perundangundangan yang berlaku. Koordinator program ini juga bertugas mengkoordinasikan pelayanan profesional sivitas akademik Unimed kepada masyarakat seperti bantuan untuk perencanaan kota, perencanaan proyek, studi kelayakan,manajemen sekolah, evaluasi proyek, perencanaan kurikulum pendidikan,rekayasa nilai (value engenering), bimbingan kerja, serta berbagai jasa konsultasi keahlian lainnya sesuai dengan petunjuk Ketua LPM dan perundang-undangan yang berlaku.Kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah sebagai berikut: Pembinaan dan pelatihanguru dalam pembelajaran dan profesi Pelatihan manajemen bagi kepala sekolah dan pengawas Pendampingan sekolah untuk peningkatan mutu (olimpiade, manajemen, dan sebagainya) Pelatihan, kursus-kursus,sertifikasi, dan penyuluhan bagi masyarakat. Peningkatan dan pengembangan keterampilan masyarakat. Pendidikan dan pembinaan berkelanjutan. Lokakarya dan seminar pengembangan IPTEKS. Menjalin kerjasama dengan Pemda dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam merencanakan kegiatan proyek, studi kelayakan, evaluasi proyek dan kurikulum pendidikan. Bantuan pelayanan profesional bidang kesehatan, hukum, bimbingan kerja dan jasa konsultasi keahlian. 17 Program utama yang dicanangkan untuk pendidikan dan pelayanan pada masyarakat adalah sebagai berikut: Peningkatan kuantitas dan kualitas layanan pendidikan kab/kota berbasis penelitian dan inovasi pembelajaran Kegiatan: a. Kajian permasalahan pendidikan kab/kota dan solusinya b. Pengembangan pendidikan karakter sesuai budaya Sumatera Utara c. Peningkatan kualitas pendidikan di kabupaten/kota Sumatera Utara berbasis penelitian d. Kajian jenis dan model SMK utk pengembangan kab/kota 1. Peningkatan peran serta Unimed mengatasi permasalahan pendidikan di Sumatera Utara dan tingkat Nasional Kegiatan: a. Peningkatan peran serta civitas academica Unimed dalam penanggulangan pendidikan anak marjinal b. Kajian pendidikan anak usia dini bagi masyarakat Pengembangan dan Penerapan Hasil Penelitian pada Masyarakat Tugas pokok Koordinator pengembangan dan penerapan hasil penelitian pada masyarakat adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan hasil-hasil penelitian menjadi produk baru berupa pengetahuan terapan, teknologi atau seni baik dalam bentuk piranti lunak (software) maupun piranti keras (hardware).Piranti keras yang dikembangkan dapat berupa alat-alat baru dan berbagai piranti keras lain yang bersifat inovatifdan yang lebih sesuai dengan kebutuhan aktual masyarakat pengguna dengan petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku.Pengembangan dan penerapan hasil penelitian pada masyarakatdiselenggarakan dengan kegiatan sebagai berikut: Pengkajian berbagai hasil dan jenis penelitian dosen dan mahasiswa untuk diterapkan kepada masyarakat. Pengembangan hasil penelitian menjadi produk baru berupa ilmu pengetahuan dan teknologi terapan, baik dalam bentuk perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan masyarakat. Menjembatani hasil-hasil penelitian untuk diterapkan kepada masyarakat. Pengembangan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam mengakses programprogram DP2M Dirjen Dikti. 18 Menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota, Propinsi, Pusat dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam program pengembangan/penerapan hasil penelitian. Pengembangan Wilayah Potensi Wisata dan Kuliah Kerja Terpadu Program Pengembangan Wilayah Potensi Wisata dan Kuliah Kerja Terpadu melaksanakan kegiatan pengembangan wilayah dan potensi pariwisatayang dapat dikaitkan dengan Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa untuk mensukseskan pembangunan lokal dan nasional.Tugas pokok koordinator program adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan wilayah seperti kerjasama dengan pemerintah daerah baik dalam rangka perencanaan ataupun dalam pelaksanaan pembangunan, memecahkan berbagai masalah pembangunan secara komprehensif, pembangunan masyarakat desa (desa mitra/binaan) dan lain-lain sesuai petunjuk Ketua LPM dan perundang-undangan yang berlaku. Koordinator program ini juga bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan pengabdian mahasiswa terutama dalam membantu masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi melalui penerapan ipteks yang dipelajari selama di kampus.Kegiatan yang dilakukan dalam upaya pengembangan wilayah potensi wisata, meliputi: Perencanaan, pengelolaan, supervisi, monitoring, evaluasi kegiatan pembangunan dan pengembangan wilayah, terutama untuk pariwisata. Identifikasi masalah, penemuan alternatif solusi, pengembangan model pembangunan dan pemetaan suatu wilayah. Identifikasi dan inventarisasi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan dan manajemen dalam perencanaan pembangunan suatu wilayah dan pengembangan potensi pariwisata daerah. Pemasaran informasi dan promosi program terkait kegiatan Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa ke Pemda Kabupaten/Kota. Menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota, Propinsi, Pusat dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam pengembangan wilayah potensi parisiwata. Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi Tugas pokok Koordinator Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan adalahmenyusun rencana, mengkordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan budaya kewirausahaan di UNIMED, serta menyelenggarakan pembinaan usaha kecil menengah dalam bentuk kerjasama dan memecahkan masalah pengembangan usaha/industri kecil secara komprehensif. 19 Aktivitas ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dalam upaya meningkatkan budaya kewirausahaan. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan pengembangan budaya kewirausahaan dimulai dari pelatihan menyusun usulan kegiatan kewirausahaan bagi mahasiswa, dimulai dari identifikasi masalah sampai pendampingan kegiatan kewirausahaan. Program yang dicanangkan dalam upaya meningkatkan budaya kewirausahaan di kalangan civitas academica adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan kemampuan civitas academica dalam pengembangan kewirausahaan Kegiatan: a. Pelatihan kewirausahaan pemuda b. Peningkatan kemampuan wirausaha bagi mahasiswa 2. Peningkatan budaya kewirausahaan Kegiatan: a. Pembinaan mahasiswa dalam menghasilkan karya dan usaha jasa b. Pembinaan mahasiswa dalam kegiatan unit produksi Konsultasi Bisnis dan Pengembangan UKM Tugas pokok Koordinator program Konsultasi bisnis dan Pengembangan UKM adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan konsultasi bisnis dan pengembangan Usaha KecilMenengah.Mitra kerjasama dapat berupa pemerintah daerah maupun usaha kecilmenengah yang ada di masyarakat.Kegiatan yang dilakukan ditujukan untuk memecahkan berbagai masalah pengembangan usaha/industri kecil dan menengah secara komprehensif sesuai petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku.Konsultasi bisnis dan pengembangan UKMdapat melakukan kegiatan sebagai berikut: Pembinaan pelaksanaan bisnis bagi pengusaha industri kecil dan menengah. Melaksanakan pelatihan bidang manajemen, teknik produksi dan pemasaran bagi pengusaha kecil dan menengah. Membina pengusaha kecil dan menengah sebagai mitra. Memberikan konsultasi manajemen dan keuangan, pemasaran dan promosi, teknik dan produksi, akuntansi dan perpajakan, serta pendidikan dan latihan bagi pengusaha kecil dan menengah. Memberikan pelayanan bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi dalam membuka akses terhadap pasar, sumber keuangan dan informasi serta mampu menyusun rencana bisnis. 20 Menjembatani keterkaitan antara alumni perguruan tinggi dengan pengusaha kecil, menengah dan besar melalui kegiatan magang dan penyediaan informasi kerja. Program yang dicanangkan oleh LPM Unimed untuk pengembangan UKM adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan peran serta dosen dan mahasiswa dalam pengembangan UKM masyarakat desa binaan Kegiatan: a. Peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam mengidentifikasi permasalahan dan mengajukan solusi yang tepat untuk pengembangan UKM bagi masyarakat desa binaan b. Peningkatan partisipasi dan kemampuan dosen dalam menyelenggarakan inovasi IPTEKS bagi masyarakat 2. Peningkatan kemampuan masyarakat desa binaan dalam mengembangkan ekonomi kreatif berdaya saing Kegiatan: a. Kajian kebutuhan masyarakat serta solusi dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis IPTEKS b. Peningkatan kualitas karya dosen dan mahasiswa berbasis IPTEKS untuk pengembangan daya saing masyarakat. Program Pengembangan Inotek (TTG) dan Pameran Tugas pokok Koordinator Program Pengembangan Inotek dan Pameran adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan pengembangan teknologi tepat guna (TTG) serta kegiatan pameran teknologi.Kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya memberikan solusi bagi berbagai masalah pembangunan secara komprehensif, pembangunan masyarakat desa (desa mitra/binaan) melalui pelibatan dosen adan mahasiswa serta perangkat pendukung lainnya sesuai petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Program yang dicanangkan dalam pengembangan inovasi teknologi tepat guna adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan partisipasi dan kemampuan civitas academica dalam mengembangkan karya kreatif dan inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan: a. Peningkatan partisipasi dan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam pengembangan karya kreatif bernilai ekonomi b. Peningkatan partipasi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengembangan teknologi tepat guna untuk mengatasi permasalahan masyarakat desa binaan 21 2. Peningkatan kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri(DUDI) dalam pengembangan teknologi tepat guna untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan: a. Penjajakan kerjasama dengan DUDI untuk pengembangan TTG bagi masyarakat b. Pameran produk dan inotek bekerjasama dengan dunia usaha 22 N o . 1 1 . Sasaran Uraian 3 Tersedia teknologi tepat guna (TTG) yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing masyarakat. Cara Mencapai Sasaran Kebijakan Indikator 4 10 TTG untuk peningkatan kapasitas produksi UMKM 5 Mendorong pengembangan karyakarya inovatif dosen Unimed di bidang pengabdian kepada masyarakat yang didanai dari berbagai sumber 10 TTG untuk produksi karya berkualitas bagi UPPKS Membantu masyarakat dalam menerapkan inovasi IPTEKS untuk meningkatkan taraf hidup dan daya saing. 2 . Tersedia layanan masyarakat pendidikan berbasis penelitian dan inovasi. 7 hasil penelitian dapat diterapkan dalam pembinaan masyarakat Desiminasi dan implementasi hasil penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau dunia industri yang bermitra dengan LPM Unimed 23 Program 6 Peningkatan partisipasi dan kemampuan civitas academica dalam mengembangkan karya kreatif dan inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat Peningkatan kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri(DUDI) dalam pengembangan teknologi tepat guna untuk kesejahteraan masyarakat Peningkatan kuantitas dan kualitas layanan pendidikan kab/kota berbasis penelitian dan inovasi pembelajaran Peningkatan peran serta Unimed mengatasi permasalahan pendidikan di Sumatera Utara dan tingkat Nasional K e t 3 . Dosen dan mahasiswa terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS. 30 persen dosen terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat, dengan melibatkan mahasiswa 4 . Tersedia solusi efektif untuk mengatasi permasalahan masyarakat. Ada solusi efektif dalam mengatasi permasalahan di 6 desa binaan 5 . Tersedia layanan untuk pengembangan kemampuan 5 unit usaha yang dikembangkan secara berkelanjutan oleh mahasiswa dan/atau Mendorong sivitas akademika untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara individu maupun kelompok sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat Membangun desa binaan sebagai wadah penerapan pendidikan masyarakat yang bernuansa IPTEK dan kewirausahaan Meningkatkan hubungan kemitraan antara Pemkab/Pemko, Lembaga Swasta, BUMN, UKM/IKM dan Lembaga Sosial lainnya dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan dalam melakukan pembinaan masyarakat Mengembangkan budaya kewirausahaan di kalangan warga kampus. 24 Peningkatan peran serta dosen dan mahasiswa dalam pengembangan UKM masyarakat desa binaan Peningkatan kemampuan masyarakat desa binaan dalam mengembangkan ekonomi kreatif berdaya saing Peningkatan kemampuan civitas academica dalam pengembangan kewirausahaan kewirausahaan mahasiswa dan/atau masyarakat. dosen Memberdayakan UKM binaan melalui inovasi IPTEKS, manajemen, dan pembinaan kapasitas. Menstimulasi pengembangan Unit Usaha Jasa dan Industri di kalangan warga kampus. 25 BRIEF PROFILE OF COMMUNITY SERVICE INSTITUTION OF THE STATE UNIVERSITY OF MEDAN The Community Service Institution of the State University of Medan was originally known as Community Service Center in the time when The State University of Medan (Unimed) was still named as IKIP Medan (Teacher Training and Education Institution). During that time, the Community Service Center was a division under The Reseach Institution. In July 27, 1978, The Community Service Center was parted from The Research Institution by the Rector’s letter Number: 3033/UU/Rek/7/IKIP/78. Furthermore, by the Decree of the President of the Republic of Indonesia Number 124 of 1999, dated October 7, 1999 on IKIP Medan became The State University of Medan (UNIMED), The Community Service Center of IKIP Medan was also renamed as The Community Service Institution of State University Medan (LPM UNIMED). As the concequence, the vision, mission, and objectives of LPM UNIMED were also changed by the letter of The Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia No. 271/0/1999 dated October 14, 1999 on the Organization structure of The State University of Medan. VISION Being an excellent institution in the application of science and technology for community empowerment MISSION 1. Organizing science, art, and technology-based community services. 2. Developing creative and innovative efforts to improve the community productivity 3. Conducting education and services to empower the community 4. Developing entrepreneurial skills to enhance the community competitiveness THE OBJECTIVES 1. To produce effective solutions to solve the problems of the community 2. To produce innovative and productive products FUNCTION Based on the vision and the mission of the Community Service Institution, the functions are: 7. Applying science, technology, and art. 8. Increasing the relevance of the Unimed program to the needs of the community 9. Providing assistance to the community in education and training, and human resource development 10. Planning and conducting the design (concept and system) of the national, regional, and local levels development. 11. Providing clinical services on business consultation and employment. 12. Conducting administration affairs. TARGETS The targets of community services coordinated by The community Service Institution as written in the Unimed Strategic Plan 2012-2015 are as follows: 26 6. Applied technological products are available to enhance the community competitiveness 7. Public services on education which are research-based and innovation-based are available 8. Teaching staff as well as students involve in the science and technology-based community services 9. Effective solutions to the problems faced by the community are available 10. Services to develop the entrepreneurial skills of the students and /or the community are available POLICY: 1. To coordinate all community service programs conducted by the staffs. 2. To encourage the staffs to carry out community services based on the needs of the community individually or as a group. 3. To disseminate all community service programs to improve the quality of the human resources as be sensitive and responsive to knowledge and technology advancements for the development and based on the needs of the community 4. To increase the participation of the staffs in the application of science and technology innovation in education and teaching for teachers and principals to improve the quality of education in North Sumatra 5. To encourage the development of innovative products by Unimed staffs funded by various grants 6. To improve and foster students’skills and entrepreneurship in creating new jobs 7. To enhance the partnership between The Community Service Institution and the Governments in the district/city areas, Private Institutions, Enterprises, SMBs / SMEs and other Social Institutions in fostering community development 8. To establish a model village for the application of science and technology and entrepreneurship in community education. 9. To improve the service quality of UNIMED Community Service Institution The Community Service Institution (LPM) LEADING PROGRAMS 1. Increasing the quantity and the quality of research-based and innovation-based educational services in district areas Activity: a. Studying problems in education in the districts and the solutions b. Developing culture-based character education in North Sumatra c. Improving the quality of education based on researches in the districts areas of North Sumatra Province. d. Studying the types and models of vocational schools which are relevant to the development of the districts 2. Increasing Unimed participation in solving the problems of education in North Sumatra and national level Activity: a. Increasing the staffs participation to promote access to education for marginal groups. 27 b. Studying early childhood education which is relevant to the community needs 3. Increasing the staffs’ competence in developing competitive creative economy Activity: a. Studying the community needs in developing science and technology-based creative economy b. Improving the quality of science and technology-based products 4. Increasing the participation and the competence of the staffs in developing creative and innovative products which benefit the community Activity: a. Increasing the staffs’ and the students’ competence in the development of creative products of economic value b. Increasing the staffs’ and students’ participation in the development of UMKM owned by the community. 5. Building the staffs’ capacity in entrepreneurship Activity: a. Developing enterpreneurship education for youth b. Enhancing the culture of entrepreneurship among students Various pograms conducted by Unimed staffs are basically of the application of science and technology and research results to benefit the community. Unimed is an institution of education and of science and technology development; Therefore it has an important role in the success of the regional autonomy. Thus, one of the main responsibilities of Unimed in community services is to develop similar perception among Unimed academic community, local government, stakeholders, and the society on the university function in community and nation building. Services to the community are done periodically and professionally by The Community Service Institution (LPM) via non-tax revenue funds, cooperative funds, as well as CSR funds provided by companies. The expertises at Unimed are transferred to benefit the community through professional services. Public services undertaken by the LPM Unimed to communities can be free of charge assistance or by costed consulting services. The programs deal with various topics of assitance such as feasibility studies, project evaluation, small and medium enterprises development, teachers quality improvement and teaching profession, curriculum planning, value engineering, job consultation, entrepreneurship training, training on production, training on raising incomes and competitiveness, and other expertise consultation services. Unimed has worked with several schools on teachers and students capacity building focusing on Science Olympiad questions. In addition, LPM Unimed has conducted Developing Entrepreneurship Culture program to develop the culture of entrepreneurship among the faculties and surrounding communities/model villages. Some activities which have been carried out include: Lectures on Entrepreneurship, Entrepreneurship Internship, Entrepreneurship Field Work, New Entrepreneurs Incubator, and Business Consultation and Employment. Other activities include Developing and Applying Research Results by the faculties. LPM has conducted teaching methods engineering and the creation of culture-based teaching media for students in North Sumatra Provinces through Research and Development approaches. LPM Unimed has also developed and applied research results suggested by Action Researches conducted. In addition, LPM Unimed has trained teachers in conducting classroom action research for teachers professionalism. 28 In 2012, LPM Unimed conducted programs funded by Pertamina’s Corporate Social Responsibility (CSR) on teacher training and social mapping to increase social independence and welfare in the city of Siantar, Belawan, and Tandem. LPM Unimed has also assisted the Directorate of Primary Education of the Ministry of Education and Culture (Kemdikbud) in surveying damaged school buildings under the program of National Movement on the the rehabilitation of damaged school buildings of Elementary and Junior High Schools. The survey was conducted by the human resources available in the department of Building Engineering, Faculty of Engineering Unimed. In the same year, LPM Unimed has also appointed to conduct Financing Comparison Benchmarking program with Thailand, South Korea, China and Malaysia funded by the Directorate General of Secondary Education Kemdikbud. Other activities to increase the quality of education in all districts/ cities in North Sumatra Province have also been conduted which were funded by DP2M Directorate General of Higher Education Kemdikbud. PROGRAM CORDINATORS LPM Unimed has six program coordinators as the following: No 1 2 3 4 5 6 Program Education and Community Services Program Research Development and Implementation Program on Community Entrepreneurship Development Program in Higher Education Business Consultancy and UKM Development Program Innovation Technology Program and Exhibition Potential Regional Tourism Development and Integrated Fieldwork 29 Koordinator Drs. Rahmat Nauli, M.Si Dedy Husrizalsyah, M.Si Sulaiman Lubis, SE, MM Amrizal, S.Si., M.Pd Izwar Lubis, ST, MT Dra. Murniaty Simorangkir, MS PROFIL LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN A. VISI, MISI, DAN TUJUAN Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPM Unimed) pada awalnya disebut Pengabdian Pada Masyarakat pada masa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Medan. Ketika itu LPM merupakan bahagian dari Lembaga Penelitian IKIP Medan. Pengabdian Pada Masyarakat dipindahkan dari Lembaga Penelitian pada tahun 1978 berdasarkan surat Rektor IKIP Medan Nomor: 3033/UU/Rek/7/IKIP/78, tanggal 27 Juli 1978. Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 124 Tahun 1999, tanggal 7 Oktober 1999 tentang perubahan IKIP Medan menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED) maka dengan sendirinya Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat IKIP Medan atau LPM IKIP Medan juga berganti nama menjadi Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPM UNIMED). Perubahan ini sekaligus merubah visi, misi, dan tujuan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNIMED yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 271/0/1999 tanggal 14 Oktober 1999 tentang Organisasi Tata kerja Universitas Negeri Medan. Dalam Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 pasal 44 dinyatakan bahwa: (1) Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh perguruan tinggi melalui lembaga pengabdian kepada masyarakat, fakultas, pusat penelitian, jurusan, laboratorium, kelompok dan perorangan; (2) LPM merupakan unsur pelaksana di lingkungan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan, mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Ayat 1 dan 2 Peraturan Pemerintah tersebut mengandung makna bahwa dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sistem yang ada di LPM harus berfungsi dengan baik yang memungkinkan unsur-unsur pelaksana pengabdian itu seperti fakultas, pusat penelitian, jurusan, laboratorium/bengkel/sanggar, kelompok dan perorangan bersinergi dengan LPM. Dengan demikian, sejalan dengan fungsinya sebagai pengedali administrasi pengabdian kepada masyarakat di tingkat perguruan tinggi, LPM menjadi pintu gerbang sekaligus muara bagi pengelolaan pengabdian masyarakat tersebut. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Lembaga Pengabdian Masyarakat Unimed selama ini memiliki struktur organisasi kelembagaan yang unsur-unsurnya terdiri atas: pimpinan, koordinator program dan tenaga administrasi. LPM Unimed dipimpin oleh ketua LPM dan untuk menjalankan tugasnya dibantu oleh seorang sekretaris LPM. VISI Unggul dalam Penerapan IPTEKS untuk Pemberdayaan Masyarakat MISI 30 1. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS 2. Mengembangkan karya kreatif dan inovatif dalam meningkatkan produktivitas masyarakat 3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelayanan dalam upaya pemberdayaan masyarakat 4. Mengembangkan kemampuan kewirausahaan untuk meningkatkan daya saing masyarakat. TUJUAN 1. Menghasilkan solusi-solusi efektif untuk memecahkan permasalahan masyarakat. 2. Menghasilkan karya inovatif dan produktif FUNGSI Berdasarkan visi dan misi tersebut Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNIMED mempunyai fungsi: 1. Menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 2. Meningkatkan relevansi program UNIMED dengan kebutuhan masyarakat. 3. Memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia. 4. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional, wilayah dan daerah. 5. Memberikan pelayanan klinik konsultasi bisnis dan penempatan kerja. 6. Melaksanakan urusan ketatausahaan. SASARAN Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikordinasi melalui LPM Unimed pada Rencana Strategis (Renstra) 2012 – 2015 sebagai berikut: 1. Tersedia teknologi tepat guna (TTG) yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing masyarakat 2. Tersedia layanan masyarakat pendidikan berbasis penelitian dan inovasi 3. Dosen dan mahasiswa terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS 4. Tersedia solusi efektif untuk mengatasi permasalahan masyarakat 5. Tersedia layanan untuk pengembangan kemampuan kewirausahaan mahasiswa dan/atau masyarakat KEBIJAKAN: 1. Mengkoordinasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica 2. Mendorong sivitas akademika untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara individu maupun kelompok sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat 31 3. Mengkomunikasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat dakam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang peka dan tanggap terhadap kemajuan IPTEKS yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat 4. Meningkatkan partisipasi civitas academica dalam mengaplikasikan inovasi ipteks bidang pendidikan dan pengajaran kepada guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Utara 5. Mendorong pengembangan karya-karya inovatif dosen Unimed di bidang pengabdian kepada masyarakat yang didanai dari berbagai sumber 6. Meningkatkan keterampilan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa untuk menciptakan lapangan kerja 7. Meningkatkan hubungan kemitraan antara Pemkab/Pemko, Lembaga Swasta, BUMN, UKM/IKM dan Lembaga Sosial lainnya dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan dalam melakukan pembinaan masyarakat 8. Membangun desa binaan sebagai wadah penerapan pendidikan masyarakat yang bernuansa IPTEK dan kewirausahaan. 9. Meningkatkan mutu pelayanan di LPM Unimed Berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica Unimed pada dasarnya merupakan bentuk pengamalan ipteks dan hasil-hasil penelitian perguruan tinggi kepada masyarakat. Unimed merupakan lembaga pendidikan dan pengembangan IPTEKS yang dalam pencapaian keberhasilan otonomi daerah memiliki posisi yang sentral. Satu hal yang diupayakan oleh Unimed dan pemerintah daerah dalam hal ini adalah menyamakan persepsi antara kalangan sivitas akademik, unsur pemerintah daerah dan seluruh stakeholders dan segenap lapisan masyarakat tentang fungsi perguruan tinggi itu dalam membangun masyarakat dan bangsa. Pelayanan kepada Masyarakat dilakukan secara periodik dan profesional oleh LPM Unimed melalui dana PNBP, dana kerjasama, maupun dana CSR dari perusahaan kepada masyarakat yang memerlukan. Kemampuan yang dimiliki para ahli di Unimed ditransfer untuk kepentingan masyarakat luas melalui pelayanan yang profesional. Kegiatan yang dilakukan oleh LPM Unimed kepada masyarakat dapat berupa bantuan secara cuma-cuma maupun dengan cara biaya jasa konsultasi. Bentuk-bentuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang telah dilakukan LPM dan civitas academica Unimed antara lain dapat berupa studi kelayakan, evaluasi proyek, pembinaan usaha kecil dan menengah, peningkatan mutu guru dalam bidang pengajaran dan peningkatan profesi, perencanaan kurikulum pendidikan, rekayasa nilai, bimbingan kerja, pelatihan kewirausahaan, pelatihan masyarakat dalam menghasilkan produk, pelatihan bagi masyarakat dalam meningkatkan penghasilan dan daya saing, serta berbagai jasa konsultasi keahlian lainnya. LPM Unimed telah bekerjasama dengan beberapa sekolah dalam kegiatan peningkatan kemampuan guru dan siswa dalam menyelesaikan soal olimpiade sains. Selanjutnya LPM Unimed juga melakukan Pengembangan Budaya Kewirausahaan yang merupakan kegiatan untuk mengembangkan budaya kewirausahaan di kalangan sivitas akademika perguruan tinggi dan masyarakat sekitar/desa binaan. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan antara lain: Kuliah 32 Kewirausahaan, Magang Kewirausahaan, Kuliah Kerja Usaha, Inkubator Wirausahawan Baru, dan Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja. Aktivitas lain yang juga telah dilakukan oleh LPM Unimed adalah Pengembangan dan Penerapan Hasil Penelitian yang telah dilakukan oleh dosen. Telah dilakukan rekayasa metoda mengajar dan penciptaan alat-alat peraga yang relevan dengan sosial budaya anak didik di Sumatera Utara misalnya, dapat dikembangkan melalui kegiatankegiatan penelitian dengan pendekatan Research and Development. Unimed juga telah melakukan pengembangan dan penerapan hasil penelitian berupa penelitian Kaji Tindak (Action Research). Unimed juga telah melakukan pembinaan guru dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dalam upaya pengembangan profesionalisme guru. Pada tahun 2012, LPM Unimed melakukan kerjasama dengan Pertamina dalam sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pembinaan guru dan kegiatan Social Mapping untuk peningkatan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di kota Pematang Siantar, Belawan, dan Tandem. LPM Unimed juga membantu Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam melakukan survey SD yang rusak dalam Program Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD dan SMP. Survey dilakukan dengan sumberdaya manusia yang tersedia di jurusan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik Unimed. Pada tahun yang sama, LPM Unimed juga dipercaya untuk melakukan Benchmarking Perbandingan Pembiayaan Pendidikan dengan Thailand, Korea Selatan, China dan Malaysia yang dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud. Selain itu, juga dilakukan kegiatan peningkatan mutu pendidikan di seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara dengan dana dari DP2M Dikti Kemdikbud. 33 B. STRUKTUR ORGANISASI LPM UNIMED Struktur organisasi LPM Unimed adalah sebagai berikut: Rektor PR 1 PR 2 PR 3 PR 4 Ketua LPM (Dr. H. Ridwan A. Sani, M.Si) Sekretaris LPM (Mukti Hamjah Harahap,M.Si) Staf Ahli KaBag TU Koordinator Program Kasubbag Data dan Informasi Kasubbag Umum Informasi Kasubbag Program Gambar Sruktur Organisasi LPM Unimed Ketua dan sekretaris LPM dibantu oleh staf administrasi dengan rumusan tugas sebagai berikut: 1. Kepala Bagian Tata Usaha Menyusun rencana, memberi petunjuk, mengkoordinasikan serta menilai pelaksanaan kegiatan ketatausahaan serta menyusun rencana kegiatan dan anggaran, melaksanakan kegiatan administrasi di bidang rumah tangga, perlengkapan, keuangan, kepegawaian dan dokumentasi di lingkungan LPM Unimed berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas. 2. Kepala Sub-Bagian Umum Membagi tugas serta memberi petunjuk serta menilai pelaksanaan kegiatan bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum serta melaksanakan urusan administrasi umum, keuangan 34 dan perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas. 3. Kepala Sub-Bagian Data dan Informasi Membagi tugas dan memberi petunjuk serta menilai pelaksanaan kegiatan bawahan di lingkungan Sub Bagian Data dan Informasi serta menyusun bahan konsep petunjuk pelaksanaan kegiatan lembaga dan urusan dokumentasi hasil pengabdian kepada masyarakat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas. 4. Kepala Sub-Bagian Program Membagi tugas dan memberi petunjuk serta menilai pelaksanaan kegiatan bawahan di lingkungan Sub Bagian Program serta menyusun bahan konsep petunjuk pelaksanaan kegiatan lembaga dan urusan program pengabdian kepada masyarakat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Selain tenaga administrasi dan Koordinator Program, terdapat tenaga ahli di LPM Unimed yang ditugaskan membuat konsep dan memberikan ide-ide bagi pengembangan LPM serta membantu pimpinan LPM dalam merancang dan menyusun rencana maupun program kegiatan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. LPM Unimed memiliki enam Koordinator Program dengan masing-masing koordinator sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 Program Program Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Program Pengembangan dan Penerapan Hasil Penelitian pada Masyarakat Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi Program Konsultasi Bisnis dan Pengembangan UKM Program Pengembangan Inotek (TTG) dan Pameran Program Pengembangan Wilayah Potensi Wisata dan Kuliah Kerja Terpadu Koordinator Drs. Rahmat Nauli, M.Si Dedy Husrizalsyah, M.Si Sulaiman Lubis, SE, MM Amrizal, S.Si., M.Pd Izwar Lubis, ST, MT Dra. Murniaty Simorangkir, MS Pendidikan dan Pelayanan Pada Masyarakat Program Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat melaksanakan pembimbingan, pendampingan, pelatihan, dan layanan secara profesional kepada masyarakat yang membutuhkannya. Tugas pokok Koordinator Pendidikan dan Pelayanan pada Masyarakat adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan berupa inovasi ipteks hasil perguruan tinggi kepada masyarakat seperti dalam bentuk kursus, penataran, lokakarya, latihan kerja, penyuluhan dan berbagai bentuk implementasi ipteks 35 lainnya melalui pendidikan atau pelatihan sesuai dengan petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Koordinator program ini juga bertugas mengkoordinasikan pelayanan profesional sivitas akademik Unimed kepada masyarakat seperti bantuan untuk perencanaan kota, perencanaan proyek, studi kelayakan, manajemen sekolah, evaluasi proyek, perencanaan kurikulum pendidikan, rekayasa nilai (value engenering), bimbingan kerja, serta berbagai jasa konsultasi keahlian lainnya sesuai dengan petunjuk Ketua LPM dan perundangundangan yang berlaku. Kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah sebagai berikut: Pembinaan dan pelatihan guru dalam pembelajaran dan profesi Pelatihan manajemen bagi kepala sekolah dan pengawas Pendampingan sekolah untuk peningkatan mutu (olimpiade, manajemen, dan sebagainya) Pelatihan, kursus-kursus, sertifikasi, dan penyuluhan bagi masyarakat. Peningkatan dan pengembangan keterampilan masyarakat. Pendidikan dan pembinaan berkelanjutan. Lokakarya dan seminar pengembangan IPTEKS. Menjalin kerjasama dengan Pemda dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam merencanakan kegiatan proyek, studi kelayakan, evaluasi proyek dan kurikulum pendidikan. Bantuan pelayanan profesional bidang kesehatan, hukum, bimbingan kerja dan jasa konsultasi keahlian. Pada tahun 2013 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah ditetapkan kebijakan, bahwa Guru dan Kepala Sekolah/Madrasah wajib melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) atau Continuous Professional Development (CPD). PKB guru ini diatur dalam pasal 11 huruf c dan pasal 14 ayat (2) Permeneg PAN dan RB No. 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dan dalam pasal 3 ayat (2) huruf c Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No.03/V/PB/2010 dan No. 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Sedangkan PKB kepala sekolah diatur dalam pasal 11 Permen Diknas No.28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Kebijakan tersebut ditunjukan untuk menjamin bahwa guru melaksanakan pekerjaannya secara profesional serta menjamin bahwa layanan pendidikan yang diberikan oleh guru berkualitas. Program pendidikan dan pelayanan pada masyarakat di LPM Unimed melakukan kegiatan pendampingan bagi guru dan kepala sekolah dalam pengembangan profesinya. Nara sumber utama LPM Unimed dalam kegiatan pengembangan profesi guru, khusus untuk penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: a. b. c. d. Dr. Ridwan Abdullah Sani, M.Si (HP: 08126309103) Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd (HP: 08126019094) Dr. Rosmala Dewi, M.Pd., Kons Alkhafi Maas Siregar, M.Si Pelatihan yang juga dapat diberikan oleh Tim Unimed di atas adalah peningkatan kemampuan guru sekolah dasar (SD) dalam menggunakan media pembelajaran IPA. 36 Kegiatan yang juga dilakukan oleh LPM Unimed adalah Peningkatan Kemampuan Guru Menyusun Kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup Terintegrasi dalam Satuan Pelajaran dalam Upaya Menuju Sekolah Adiwiyata. Kegiatan ini dilakukan untuk menindak lanjuti surat kesepakatan bersama antara Menteri Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 03/MENLH/02/2010 dan Nomor: 01/II/KB/2010 Tentang Pendidikan Lingkungan Hidup. Hal ini juga sejalan dengan Permen LH No.2 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Program sekolah Adiwiyata: “Program Adiwiyata adalah salah satu program KLH dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian Lingkungan hidup”. Dalam upaya menuju sekolah Adiwiyata disyaratkan agar kurikulum pembelajaran pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dilaksanakan dengan baik dan benar, ada upaya penambahan dan atau pengembangan materi pendidikan LH berdasarkan isu lokal LH di wilayah sekitar, ada upaya penambahan dan atau pengembangan materi PLH terkait dengan isu lingkungan hidup global, ada pengembangan metode pembelajaran PLH, ada pemanfaatan sumber belajar lain tentang LH, ada kegiatan kurikuler sekolah yang menghasilkan karya/aksi nyata dalam hal mengimplementasikan hasil pembelajaran yang bertema Lingkungan Hidup. Seruan PLT Gubernur Sumatera Utara tentang Pentingnya Pend Lingkungan Hidup di sekolah. Dalam rangka mencapai kemampuan tersebut maka diperlukan adanya kerja sama mendatangkan nara sumber dalam kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menuangkannya dalam Kurikulum yang terintegrasi satuan Pelajaran. Nara sumber utama LPM Unimed dalam pembinaan sekolah untuk pengembangan sekolah Adiwiyata adalah sebagai berikut: a. Prof. Dr. Suharta, M.Si b. Drs. Abdul Hakim Daulay, M.Si (HP: 081269621919) c. Dr. Rachmat Mulyana, M.Si Program utama yang dicanangkan untuk pendidikan dan pelayanan pada masyarakat adalah sebagai berikut: 2. Peningkatan kuantitas dan kualitas layanan pendidikan kab/kota berbasis penelitian dan inovasi pembelajaran Kegiatan: e. Kajian permasalahan pendidikan kab/kota dan solusinya f. Pengembangan pendidikan karakter sesuai budaya Sumatera Utara g. Peningkatan kualitas pendidikan di kabupaten/kota Sumatera Utara berbasis penelitian h. Kajian jenis dan model SMK utk pengembangan kab/kota 3. Peningkatan peran serta Unimed mengatasi permasalahan pendidikan di Sumatera Utara dan tingkat Nasional Kegiatan: 37 c. Peningkatan peran serta civitas academica Unimed dalam penanggulangan pendidikan anak marjinal d. Kajian pendidikan anak usia dini bagi masyarakat Pengembangan dan Penerapan Hasil Penelitian pada Masyarakat Tugas pokok Koordinator pengembangan dan penerapan hasil penelitian pada masyarakat adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan hasil-hasil penelitian menjadi produk baru berupa pengetahuan terapan, teknologi atau seni baik dalam bentuk piranti lunak (software) maupun piranti keras (hardware). Piranti keras yang dikembangkan dapat berupa alat-alat baru dan berbagai piranti keras lain yang bersifat inovatif dan yang lebih sesuai dengan kebutuhan aktual masyarakat pengguna dengan petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Pengembangan dan penerapan hasil penelitian pada masyarakat diselenggarakan dengan kegiatan sebagai berikut: Pengkajian berbagai hasil dan jenis penelitian dosen dan mahasiswa untuk diterapkan kepada masyarakat. Pengembangan hasil penelitian menjadi produk baru berupa ilmu pengetahuan dan teknologi terapan, baik dalam bentuk perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan masyarakat. Menjembatani hasil-hasil penelitian untuk diterapkan kepada masyarakat. Pengembangan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam mengakses program-program DP2M Dirjen Dikti. Menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota, Propinsi, Pusat dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam program pengembangan/penerapan hasil penelitian. Pengembangan Wilayah Potensi Wisata dan Kuliah Kerja Terpadu Program Pengembangan Wilayah Potensi Wisata dan Kuliah Kerja Terpadu melaksanakan kegiatan pengembangan wilayah dan potensi pariwisata yang dapat dikaitkan dengan Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa untuk mensukseskan pembangunan lokal dan nasional. Tugas pokok koordinator program adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan wilayah seperti kerjasama dengan pemerintah daerah baik dalam rangka perencanaan ataupun dalam pelaksanaan pembangunan, memecahkan berbagai masalah pembangunan secara komprehensif, pembangunan masyarakat desa (desa mitra/binaan) dan lain-lain sesuai petunjuk Ketua LPM dan perundang-undangan yang berlaku. Koordinator program ini juga bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan pengabdian mahasiswa terutama dalam membantu masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi melalui penerapan ipteks yang dipelajari selama di kampus. Kegiatan yang dilakukan dalam upaya pengembangan wilayah potensi wisata, meliputi: Perencanaan, pengelolaan, supervisi, monitoring, evaluasi kegiatan pembangunan dan pengembangan wilayah, terutama untuk pariwisata. 38 Identifikasi masalah, penemuan alternatif solusi, pengembangan model pembangunan dan pemetaan suatu wilayah. Identifikasi dan inventarisasi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan dan manajemen dalam perencanaan pembangunan suatu wilayah dan pengembangan potensi pariwisata daerah. Pemasaran informasi dan promosi program terkait kegiatan Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa ke Pemda Kabupaten/Kota. Menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota, Propinsi, Pusat dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam pengembangan wilayah potensi parisiwata. Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi Tugas pokok Koordinator Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan adalah menyusun rencana, mengkordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan budaya kewirausahaan di UNIMED, serta menyelenggarakan pembinaan usaha kecil menengah dalam bentuk kerjasama dan memecahkan masalah pengembangan usaha/industri kecil secara komprehensif. Aktivitas ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dalam upaya meningkatkan budaya kewirausahaan. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan pengembangan budaya kewirausahaan dimulai dari pelatihan menyusun usulan kegiatan kewirausahaan bagi mahasiswa, dimulai dari identifikasi masalah sampai pendampingan kegiatan kewirausahaan. Program yang dicanangkan dalam upaya meningkatkan budaya kewirausahaan di kalangan civitas academica adalah sebagai berikut: 3. Peningkatan kemampuan civitas academica dalam pengembangan kewirausahaan Kegiatan: c. Pelatihan kewirausahaan pemuda d. Peningkatan kemampuan wirausaha bagi mahasiswa 4. Peningkatan budaya kewirausahaan Kegiatan: c. Pembinaan mahasiswa dalam menghasilkan karya dan usaha jasa d. Pembinaan mahasiswa dalam kegiatan unit produksi Konsultasi Bisnis dan Pengembangan UKM Tugas pokok Koordinator program Konsultasi bisnis dan Pengembangan UKM adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan konsultasi bisnis dan pengembangan Usaha Kecil-Menengah. Mitra kerjasama dapat berupa pemerintah daerah maupun usaha kecil-menengah yang ada di masyarakat. Kegiatan yang dilakukan ditujukan untuk memecahkan berbagai masalah pengembangan usaha/industri kecil dan menengah secara komprehensif sesuai petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Konsultasi bisnis dan pengembangan UKM dapat melakukan kegiatan sebagai berikut: Pembinaan pelaksanaan bisnis bagi pengusaha industri kecil dan menengah. 39 Melaksanakan pelatihan bidang manajemen, teknik produksi dan pemasaran bagi pengusaha kecil dan menengah. Membina pengusaha kecil dan menengah sebagai mitra. Memberikan konsultasi manajemen dan keuangan, pemasaran dan promosi, teknik dan produksi, akuntansi dan perpajakan, serta pendidikan dan latihan bagi pengusaha kecil dan menengah. Memberikan pelayanan bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi dalam membuka akses terhadap pasar, sumber keuangan dan informasi serta mampu menyusun rencana bisnis. Menjembatani keterkaitan antara alumni perguruan tinggi dengan pengusaha kecil, menengah dan besar melalui kegiatan magang dan penyediaan informasi kerja. Program yang dicanangkan oleh LPM Unimed untuk pengembangan UKM adalah sebagai berikut: 3. Peningkatan peran serta dosen dan mahasiswa dalam pengembangan UKM masyarakat desa binaan Kegiatan: c. Peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam mengidentifikasi permasalahan dan mengajukan solusi yang tepat untuk pengembangan UKM bagi masyarakat desa binaan d. Peningkatan partisipasi dan kemampuan dosen dalam menyelenggarakan inovasi IPTEKS bagi masyarakat 4. Peningkatan kemampuan masyarakat desa binaan dalam mengembangkan ekonomi kreatif berdaya saing Kegiatan: c. Kajian kebutuhan masyarakat serta solusi dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis IPTEKS d. Peningkatan kualitas karya dosen dan mahasiswa berbasis IPTEKS untuk pengembangan daya saing masyarakat. Program Pengembangan Inotek (TTG) dan Pameran Tugas pokok Koordinator Program Pengembangan Inotek dan Pameran adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan pengembangan teknologi tepat guna (TTG) serta kegiatan pameran teknologi. Kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya memberikan solusi bagi berbagai masalah pembangunan secara komprehensif, pembangunan masyarakat desa (desa mitra/binaan) melalui pelibatan dosen adan mahasiswa serta perangkat pendukung lainnya sesuai petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Program yang dicanangkan dalam pengembangan inovasi teknologi tepat guna adalah sebagai berikut: 3. Peningkatan partisipasi dan kemampuan civitas academica dalam mengembangkan karya kreatif dan inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. 40 Kegiatan: c. Peningkatan partisipasi dan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam pengembangan karya kreatif bernilai ekonomi d. Peningkatan partipasi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengembangan teknologi tepat guna untuk mengatasi permasalahan masyarakat desa binaan 4. Peningkatan kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri (DUDI) dalam pengembangan teknologi tepat guna untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan: c. Penjajakan kerjasama dengan DUDI untuk pengembangan TTG bagi masyarakat Pameran produk dan inotek bekerjasama dengan dunia usaha 41 STANDARD OPERATING PROCEDURE SOP LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2015 42 03 April 2015 43 03 April 2015 44 45 46 47 03 April 2015 48 03 April 2015 49 03 April 2015 50 03 April 2015 51 52 53 03 April 2015 54 55 56 57 PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL PENDAMPINGAN KELOMPOK MASYARAKAT UNTUK KEGIATAN USAHA, SERTA PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN DI SEKOLAH BINAAN LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2015 PANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Pendampingan Kelompok Masyarakat Untuk Kegiatan Usaha, Serta Peningkatan Mutu Pembelajaran di Sekolah Binaan A. Pendahuluan Salah satu kewajiban dosen di perguruan tinggi adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diakui sebagai kinerja dosen harus dikoordinasikan oleh lembaga pengabdian kepada masyarakat (LPM). Oleh sebab itu, LPM Unimed memberikan kesempatan kepada para dosen untuk melakukan pengabdian secara terkoordinir dan secara mandiri. Perlu diketahui bahwa kegiatan pengabdian berbeda dengan kegiatan bakti social yang cukup dilakukan satu kali pertemuan saja dengan masyarakat. Kegiatan pengabdian harus mencakup beberapa kali pertemuan dan dilaporkan pada LPM. Mekanisme yang harus dilakukan oleh dosen dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah: 1) mengajukan proposal, 2) melaksanakan kegiatan pengabdian secara terpantau, dan 3) menyampaikan laporan kegiatan kepada LPM. Beberapa kegiatan pengabdian yang aktif dilakukan dengan koordinasi LPM Unimed adalah pembinaan sekolah dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Pembinaan UPPKS dimulai sejak tahun 2013, setelah LPM Unimed telah melakukan MOU dengan BKKBN dengan fokus utama pada pembinaan UPPKS. Kerjasama ini memberikan kesempatan yang lebih terbuka pada Unimed sebagai Perguruan Tinggi Negeri di provinsi Sumatera Utara mengemban amanat untuk menyelenggarakan kegiatan dari Dharmanya yang ketiga, yakni pengabdian kepada masyarakat. Pada program pengabdian tahun 2014, Unimed mendampingi dan membantu pengembangan melalui pengabdian dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Kemitraan dengan BkkbN bagi Unimed sangat menjanjikan dan memberi keuntungan berupa informasi tentang UPPKS yang akan didampingi guna meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selama ini para pengabdi dari Unimed kewalahan untuk menemukan UPPKS yang berdedikasi tinggi, dan adanya permasalahan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga pengabdi. Setelah melakukan survey pendahuluan, diketahui bahwa UPPKS memiliki beberapa permasalahan terkait dengan kualitas produk dan pemasaran produk mereka. Contoh permasalahan kualitas produk adalah kurangnya daya tahan produk makanan, kurangnya produktivitas akibat alat produksi masih manual, dan desain yang kurang menarik. Beberapa upaya telah dilakukan untuk membantu kelompok UPPKS tersebut, dan Unimed telah menjadi percontohan di tingkat nasional dalam pembinaan UPPKS secara terbatas. Pada saat ini akan dilakukan pembinaan yang efektif untuk beberapa UPPKS di Sumatera Utara. Mencermati kerjasama dan temuan tersebut, dalam rangka pembinaan UPPKS, perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu dharma dari perguruan tinggi. LPM juga telah melakukan pembinaan sekolah dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah binaan. Kegiatan pembinaan guru dalam peningkatan profesi berkelanjutan (PKB) telah dilakukan secara rutin dan terjadwal di LPM. Peningkatan profesi berkelanjutan sesuai dengan tuntutan Permenpan no 16 tahun 2009 wajib dilakukan oleh guru dalam membuat usulan kenaikan pangkat/golongan. Beberapa kelompok dosen Unimed telah melakukan pembinaan pada kelompok guru dalam memahami dan melaksanakan penelitian tindakan kelas. Pada saat ini, LPM Unimed mengalokasikan sebagian dana BOPTN untuk keperluan pembinaan kelompok guru di beberapa sekolah untuk melakukan inovasi pembelajaran. Pembinaan guru dalam melakukan inovasi pembelajaran sangat perlu dilakukan dalam upaya memperoleh sumberdaya manusia yang kreatif dan berdaya saing dalam era perdagangan bebas. Unimed sebagai penghasil tenaga kependidikan bertanggungjawab dalam pembinaan lulusan yang telah menjadi guru di sekolah. Upaya peningkatan mutu pembelajaran juga akan dapat menghasilkan strategi pembelajaran efektif dan inovatif yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar di kampus. Mekanisme seleksi usulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diajukan oleh dosen dilakukan dengan teknik kompetisi setara (tiered competition); dimana seleksi pertama dilakukan dengan mempertimbangkan proporsi usulan masing-masing fakultas yang ada di Unimed, selanjutnya dilakukan. kompetisi yang sama di tingkat LPM guna menjaga kualitas rencana pelaksanaan kegiatan. Pada kompetisi ini, aspek kualitas lebih diutamakan daripada aspek perbandingan dosen antar fakultas. Kegiatan ini diharapkan mendorong prodi untuk terus melakukan pembinaan terhadap UPPKS dan sekolah di berbagai daerah yang telah dirintis sejak tahun 2013. B. Karakteristik Masyarakat Kegiatan Pengabdian Kepada Program Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan oleh LPM Unimed dengan bantuan tim-tim dosen Unimed yang mampu membina masyarakat/UPPKS atau kompeten dalam menerapkan inovasi pembelajaran di sekolah (SD, SMP, SMA/SMK). Desain kegiatan pengabdian ini mengacu pada kerangka yang dikembangkan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Unimed (Gambar 1). Jangkauan kegiatan pengabdian mencakup seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara, terutama untuk kabupaten/kota yang menjadi mitra LPM Unimed, seperti: Medan, Binjai, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat, Batubara, dan Tebing Tinggi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didukung pendanaan yang bersumber dari BOPTN. Mengingat bahwa program pengabdian pada hakekatnya melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan pembinaan UPPKS, maka pendanaan kegiatan UPPKS di daerah menjadi tanggung jawab masyarakat atau dari sumber pendanaan lain yang tidak mengikat. Alokasi proposal yang diterima disesuaikan dengan jumlah dan kualitas proposal yang diajukan dosen setiap fakultas yang ada di Unimed. Dosen Pascasarjana merupakan dosen fakultas, sehingga dihitung sebagai bagian dari fakultas. Social Mapping KEG MTD HASIL • Studi Dokumen • Olah Data • dll Identifikasi Faktor Penyebab • FGD • Angket • Observasi • Indepth Interview • dll Peta Masalah UPPKS Identifikasi A lternatif Pemecahan • FGD • dll Faktor Penyebab P emecahan • Inovasi sistem Program • dll Alt erna tif dan Model E Pengukuran P fektivitas emecahan • Angket • Observasi • Indepth Interview • dll • Diseminasi Pemecahan PENELITIAN Implementasi Dokumen Implementasi Peta Efektivitas Pemecahan PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Gambar 1. Kerangka Dasar Pengabdian kepada Masyarakat: “Pendampingan UPPKS untuk peningkatan kualitas produk dan pemasarannya”. Pembinaan guru diutamakan untuk sekolah yang memiliki kerjasama dengan Unimed, terutama dalam pelaksanaan PPG dan kerjasama lainnya. Output yang diharapkan adalah tersedianya video pembelajaran inovatif yang dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran di Unimed dan bahan pembinaan guru secara umum. Pelaksanaan kegiatan dapat berupa Lesson Study, pendampingan PTK, dan sebagainya. C. Tujuan Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif civitas akademika Unimed dalam rangka pembinaan UPPKS dan peningkatan mutu pembelajaran di sekolah pada Kabupaten/Kota provinsi Sumatera Utara. Secara khusus, kegiatan ini bermakna sebagai upaya: 1. Peningkatan ekonomi masyarakat dengan pembinaan masyarakat yang merupakan anggota UPPKS 2. Peningkatan mutu pendidikan sekolah untuk melaksanakan pembelajaran inovatif. D. Ruang Lingkup Mengacu pada kerangka dasar pengabdian kepada masyarakat (Gambar 1) dan tujuan program ini, maka kegiatan pengabdian difokuskan pada 2 lingkup kegiatan, yakni: 1. Pendampingan UPPKS dan fasilitasi kebutuhan untuk peningkatan produksi atau pemasaran produk 2. Pendampingan sekolah untuk pelaksanaan pembelajaran inovatif. E. Luaran Hasil yang diharapkan dari program ini antara lain: 1. Tersedianya model pembinaan UPPKS yang efektif dan efisien 2. Tersedia model pendampingan yang efektif dan inovasi pembelajaran di sekolah mitra F. Kriteria Aspek Karakteristik Uraian · Kegiatan pengabdian ini secara spesifik berfungsi sebagai pendukung pelaksanaan pembinaan UPPKS binaan BKKBN dan pendukung program peningkatan mutu pendidikan · Tim pengabdi berfungsi sebagai mitra dan atau nara sumber dan memberikan jaminan efektivitas pembinaan UPPKS atau peningkatan mutu pembelajaran di sekolah Dosen Pengusul · Ketua tim pengusul adalah dosen tetap di Universitas Negeri Medan dengan sekurangkurangnya berpendidikan S2, golongan III-A. · Tidak sedang melakukan tugas belajar S2/S3. · Ketua tim pengabdian diutamakan memiliki track record penelitian/pengabdian dan atau publikasi ilmiah (pertemuan ilmiah, jurnal ilmiah, publikasi ilmiah lainnya) yang relevan dengan tema pengabdian. · Tim dosen pengabdi terdiri dari dosen terdiri atas dosen yang mempunyai latar belakang bidang studi sesuai substansi pengabdian dan/atau mata pelajaran yang dijadikan sasaran pengabdian. · Tim dosen sebaiknya berasal dari fakultas yang sama dan diupayakan memperhatikan keragaman guru mata pelajaran yang dapat didampingi. · Seorang anggota tim dalam kegiatan pengabdian ini diperbolehkan terlibat maksimal dalam 2 judul pengabdian. · Ketua tim pengabdi tidak merangkap sebagai ketua pada program pengabdian DIT.LITABMAS pada tahun yang sama. · Tim pengabdi tidak pernah melakukan tindakan tercela, sehingga kredibilitasnya sebagai dosen menjadi terganggu. Desain Metode Sesuai kerangka dasar yang ditunjukkan pada Gambar 1. · Desk evaluation (aspek administrasi dan akademik) · Perbandingan usulan yang layak dari setiap fakultas · Kompetisi tingkat universitas · Dilakukan melalui penelaahan kelayakan proposal oleh tim reviewer LPM Monev · Dilakukan monitoring lapangan serta monitoring kelengkapan administrasi kegiatan dan keuangan. · Seminar hasil kegiatan pengabdian dikoordinasikan oleh LPM Unimed. Luaran · Model pembinaan UPPKS yang telah diverifikasi dengan pelaksanaan kegiatan lapangan dan pengukuran yang valid · Bukti hasil kegiatan pendampingan UPPKS/sekolah di kabupaten/kota sasaran. · Video pembelajaran inovatif Biaya · Alokasi dana pengabdian berbasis jumlah UPPKS dan sekolah yang akan dibina, yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara yang menjadi sasaran pengabdian. · Jumlah dana maksimal tiap judul Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) dengan sasaran 30 UPPKS dan 12 sekolah di kabupaten/kota dengan mempertimbangkan faktor geografi Aspek Waktu pelaksanaan Penerimaan Proposal Uraian 6 (enam) bulan, Mei s.d Oktober 2015. · Proposal paling lambat diterima di LPM Unimed pada akhir minggu ketiga Maret 2015 G. Tata Cara Penetapan 1. 2. 3. Proposal diajukan oleh tim dosen dengan anggota tim minimal 2 (dua) orang dosen di luar ketua pengabdi. Tiap pengusul hanya boleh mengusulkan 1 usulan pada tahun yang sama, sebagai ketua. Waktu pelaksanaan kegiatan satu tahun terdiri atas perencanaan (bisa kurang dari satu semester) dan implementasi rancangan Metode seleksi yang digunakan adalah kompetensi murni berdasarkan fakultas. Dengan demikian harus melewati nilai minimum (passing grade) dengan tingkat kompetensi minimal 3 (tiga) pengusul untuk 1 (satu) pemenang. Nilai minimum untuk lolos seleksi proposal adalah 400. Prosedur dan mekanisme penilaian proposal adalah sebagai berikut: 1) Fakultas mempunyai kewajiban melakukan pembimbingan proposal sebelum dievaluasi oleh tim reviewer LPM. Pembimbingan dianggap telah dilakukan, jika proposal ditandatangi oleh Dekan. 2) Setiap Proposal dinilai secara independen oleh Tim yang terdiri dari 2 Reviewer LPM 3) Setiap reviewer menilai proposal mencakup : (a) kelayakan substansi, (b) kelayakan usulan biaya, (c) kesesuaian dengan sasaran komunitas (UPPKS atau sekolah) dan luaran yang diinginkan, serta saran tertulis, baik untuk perbaikan substansi maupun rasionalitas usulan pembiayaan. 4) Grantis yang dinyatakan sebagai pemenang diharuskan merevisi proposal sesuai dengan saran reviewer dan menyerahkannya kepada LPM Unimed sesuai batas waktu yang ditentukan. 5) LPM Unimed menyerahkan hasil penilaian reviewer tersebut di atas kepada Rektor untuk penetapan dan pengesahan pemenang 6) LPM Unimed akan melakukan monitoring proses pelaksanaan kegiatan dan mengevaluasi laporan akhir dikaitkan dengan rencana yang tertulis di proposal. 4. 5. Kriteria Penilaian Proposal diniilai dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: No Kriteria Indikator Penilaian B o b o t 1. Permasalahan dan tujuan kegiatan · Kesesuaian dengan permasalahan UPPKS/sekolah · Dukungan data dan analisis permasalahan · Tujuan dan manfaat kegiatan · Luaran Kegiatan 10 2. Konsep perbaikan dan pembimbingan untuk penyelesaian permasalahan · Kesesuaian usulan dengan permasalahan · Nilai Inovasi · Kesesuaian indikator dan instrumen pengukuran keberhasilan kegiatan 20 3. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan · Kesesuaian mekanisme kegiatan dengan luaran (output) yang diharapkan · Kejelasan dan kelayakan mekanisme pelaksanaan kegiatan 30 S k o r N il a i 4. Kerjasama dengan mitra · Kesesuaian mitra sasaran · Ketersediaan dukungan UPPKS/sekolah 20 5 Kelayakan Implementasi · Kesesuaian Jadwal · Kewajaran Biaya · Keahlian Tim 20 Catatan: Skor yang diberikan: 1, 2, 3, 5, 6, dan 7 (tidak ada nilai 4). Nilai = bobot x skor Batas lulus ditetapkan oleh tim reviewer H. Pelaksanaan Kegiatan, Pemantauan, dan Sanksi Pelaksanaan kegiatan minimal meliputi kegiatan persiapan di kampus, pendampingan/pembimbingan guru/kepala sekolah minimal dua kali pertemuan terpisah, pemantauan kemajuan mitra, dan fokus group discussion (FGD) untuk menganalisis dan membuat laporan pelaksanaan kegiatan. Kegiatan pembimbingan/pendampingan tersebut dibuktikan dengan daftar hadir peserta dan SPPD dosen yang ikut dalam melaksanakan kegiatan. Kegiatan pemantauan pelaksanaan kegiatan akan dilakukan oleh Tim LPM menggunakan format sebagai berikut: Judul Kegiatan : ……………..................................………….…………………… Ketua Tim Pelaksana : ……………………………………… NIDN : ……………………………………………………… Program Studi/Fakultas : …………………………………...… No Kriteria 1. Mitra Program Kontribusi partisipasi mitra 10 2. Pelaksanaan Kegiatan Kesesuaian pelaksanaan dengan rencana dan skema pembinaan untuk mengatasi permasalahan 20 3. Luaran Mutu luaran sesuai dengan kriteria penilaian 20 4. Tim Pelaksana Kekompakan Tim, pendistribusian tugas untuk seluruh anggota, relevansi skill tim, frekuensi pendampingan Biaya Kewajaran penggunaan dana 10 Manfaat Kegiatan Kepuasan mitra 25 5. 6. Skor Bobot Nilai (=skor x bobot) Justifikasi penilaian 15 Sanksi diterapkan pada pelaksana kegiatan yang tidak melaksanakan kegiatan sesuai azas kepatutan dan aturan yang berlaku dengan mengembalikan semua dana kegiatan. I. Pendanaan Jumlah biaya yang diajukan disesuaikan dengan ruang lingkup kegiatan, dengan biaya maksimum Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) untuk setiap hibah. J. Jadwal Kegiatan No. Aktivitas Jadwal 1. Penerimaan proposal di LPM Minggu 3 Maret 2015 2. Seleksi proposal tingkat LPM Minggu 4 2015 3. Penetapan proposal lolos seleksi Minggu 2 April 2015 4. Pengajuan pencairan anggaran kegiatan Minggu 4 April 2015 5. Coaching/koordinasi persiapan pelaksanaan kegiatan Minggu 2 Mei 2015 6. Pelaksanaan kegiatan Juni – Oktober 2015 7. Suvervisi Juli – Agustus 2015 8. Monitoring dan evaluasi Agustus – September 2015 9. Validasi data September - Oktober 2015 10 . 11. Entry data Oktober 2015 Validasi data Oktober 2015 12. Seminar hasil Minggu 1 Nopember 2015 13. Penyerahan laporan akhir Minggu 2 Nopember 2015 K. Usul dan Pelaporan Proposal dan laporan kegiatan diketik menggunakan kertas A4, huruf Cambria font 12, satu setengah spasi, dengan margin kiri 3,5 cm; margin kanan 2,5 cm; margin atas 3 cm; dan margin bawah 2,5 cm. Sampul proposal berwarna orange dan sampul laporan berwarna hijau tua. Proposal dijilid secara sederhana, sedangkan laporan kegiatan dijilid rapi. Usul dan laporan kegiatan disampaikan dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Softcopy laporan dikirimkan melalui email ke alamat: [email protected] dan [email protected]. Hardcopy usulan dibuat sebanyak 3 rangkap, dan hardcopy laporan dibuat sebanyak 4 rangkap. Proposal dan laporan kegiatan disampaikan pada Kasubbag Program LPM Unimed: Sri Rahayu, SE. Sedangkan laporan keuangan disampaikan kepada PUMC LPM Unimed: Drs. Rahmad Lubis. Informasi lebih lanjut dapat ditanyakan pada staf LPM Unimed, atau ketua LPM Unimed: Dr. Ridwan Abdullah Sani, M.Si pada jam dan hari kerja. FORMAT PROPOSAL COVER Lembar Pengesahan Lembar Persutujuan Kerjasama dari UPPKS/Sekolah Daftar Isi 1 Pendahuluan 1.1 Permasalahan UPPKS/Sekolah 1.2 Tujuan dan Manfaat Kegiatan 1.3 Luaran Kegiatan 2 Konsep Perbaikan dan Model Pembimbingan 3 Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan 3.1 Mekanisme dan Rancangan 3.2 Jadwal Kegiatan 4 Rincian Anggaran Biaya 5 Referensi 6 Lampiran (Biodata, dsb) Proposal dilengkapi dengan biodata ketua pengusul dan anggota berdasarkan format yang ditetapkan. Biodata harus ditandatangani oleh semua anggota pengusul. FORMAT COVER PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DENGAN DANA BOPTN JUDUL …………………………………………………………… ……. Ketua Pengusul: ……………………………………. Anggota: 1.………………… 2. …………………. JURUSAN …………………………………….. FAKULTAS …………………………………… UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2015 Format Biodata CURRICULUM VITAE Nama (lengkap dengan gelar) : NIP/NIDN : Tempat dan Tanggal Lahir : Pangkat/Golongan : Jabatan Fungsional Akademik : Program Studi/Jurusan : Alamat Rumah : Telp./HP : Alamat e-mail : Riwayat Pendidikan: Riwayat Pekerjaan: Buku/Publikasi Ilmiah: Penelitian: Pengabdian Kepada Masyarakat: Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya. Medan, .................. 2015 Nama NID N HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan 2. Lokasi Kegiatan 3. Ketua Tim Pengusul a. Nama b. NIDN c. Jabatan/Golongan d. Program Studi/Fakultas e. Bidang Keahlian f. Telp/HP/email 4. Anggota Tim Pengusul a. Jumlah Anggota b. Mahasiswa yang terlibat 5. Luaran yang dihasilkan 6. Jangka waktu Pelaksanaan 7. Biaya Total : …………………………… …….. : :…………………………… …………………………… :…….. …….. :…………………………… …….. …………………………… : …….. …………………………… : …….. …………………………… : …….. …………………………… …….. : Dosen ........orang, : ……..… orang : …………………………… : ……. Bulan …….. : Rp. ...................... - Unimed - Sumber lain (sebutkan …............... : Rp. ...................... ): Rp. ...................... Ketua Tim Pengusul Medan, ............... 2015 Mengetahui Dekan ............... Cap dan tanda tangan Tanda tangan (Nama Lengkap ) NIDN ( Nama Lengkap ) NIDN Mengetahui Ketua Lembaga Pengabdian pada Masyarakat Cap dan tanda tangan (Nama Lengkap ) NIDN FORMAT LAPORAN AKHIR COVER EXECUTIVE SUMMARY Bab 1 Jumlah halaman (minimal) Ditulis dalam bahasa Inggris 1 LEMBAR PENGESAHAN 1 DAFTAR ISI 1 PENDAHULUAN 1.1 Permasalahan UPPKS/guru di sekolah 1.2 Pihak yang dilibatkan 1.3 Peran serta para pihak Bab 2 Deskripsi Deskripsikan permasalahan UPPKS/sekolah, atau pihak yang dilibatkan PELAKSANAAN KEGIATAN 2.1 Model pelaksanaan kegiatan 2.2 Proses pelaksanaan kegiatan 2.3 Jadwal pelaksanaan kegiatan 2.4 Luaran kegiatan 2.5 Dampak kegiatan 2.6 Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Bab 3 2 15 1 2 2 3 TINDAK LANJUT 3.1 Rancangan aktivitas yang dilakukan pada tahun selanjutnya 2 1 3.2 Skema keberlanjutan kegiatan Bab 4 2 1 1 REKOMENDASI 1 REFERENSI 1 LAMPIRAN - Foto kegiatan Hasil pengukuran efektifitas kegiatan diwajibkan menyertakan video kegiatan pembelajaran (khusus pembinaan guru) 40 5 5 PANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DANA MANDIRI A. Pendahuluan Salah satu kewajiban dosen dalam menjalankan tugas dan fungsinya di perguruan tinggi adalah melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diakui sebagai kinerja dosen harus dikoordinir oleh lembaga pengabdian kepada masyarakat (LPM). Oleh karena itu, lembaga pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Medan memberikan kesempatan kepada seluruh dosen untuk dapat melakukan pengabdian melalui berbagai cara, diantaranya melalui hibah bersaing dana DP2M Dikti, pengabdian terkoordinir dana BOPTN, pengabdian dengan kompetisi lokal dana BOPTN dan pengabdian dana mandiri. Perlu di ketahui bahwa yang dimaksud dengan pengabdian adalah kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang (minimal 3 kali pertemuan) dalam rentang waktu yang direncanakan. Kegiatan pengabdian mandiri harus melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam panduan ini. Adapun mekanisme yang dapat dilakukan adalah: 1) mengajukan proposal ke LPM Unimed, 2) melakukan kegiatan pengabdian sesuai dengan rencana dalam proposal yang dipantau oleh LPM, 3) membuat laporan akhir kegiatan kepada LPM Unimed. Kegiatan pengabdian dana mandiri dapat dilakukan dengan cara berkelompok ataupun dengan cara sendiri. Kegiatan berkelompok harus sesui dengan rasio 1:5 antara narasumber dengan peserta yang dibina. Sedangkan yang menjadi sasaran pembinaan adalah bidang pendidikan formal (sekolah) atau kegiatan ekonomi soaial masyarakat. Sedangkan ruang lingkup kegiatan adalah seluruh wilayah sumatera Utara. B. Tujuan Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi civitas akademika Unimed dalam rangka pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan sosial masyarakat di Sumatera utara. C. Luaran Luran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya pola pembinaan masyarakat yang dilakukan sesuai dengan topik kegiatan yang direncanakan. D. Format Proposal dan Laporan Proposal dan laporan kegiatan diketik menggunakan kertas A4, huruf Cambria font 12, satu setengah spasi, dengan margin kiri 3,5 cm dan margin kanan 2,5 cm, margin atas 3 cm dan margin bawah 2,5 cm. Sampul proposal dijilid berwarna kuning dan sampul laporan akhir berwarna biru tua. Usulan proposal dibuat dalam rangkap 2, sedangkan laporan akhir dibuat dalam rangkap 3. E. Tata Cara Pengajuan dan Pelaksanaan 1. Pengajuan usulan kegiatan diserahkan kepada pegawai LPM Ibu subaidah dalam bentuk hardcopy (proposal telah ditandatangani oleh Dekan). 2. Pelaksanaan Kegiatan. Selama pelaksanaan kegiatan, kebutuhan administrasi seperti surat tugas dll, dapat diperoleh dari pegawai LPM Ibu Masra setiap jam kerja. 3. Laporan Kegiatan. Laporan kegiatan dapat diserahkan kepada pegawai LPM Ibu Subaidah dalam bentuk Softcopy dan hardcopy. Setelah laporan diserahkan sesuai dengan panduan maka LPM mengeluarkan Surat Keterangan telah melaksanakan pengabdian. Format Proposal cover Lembar Pengesahan Lembar kesediaan Mitra Daftar Isi BAB I - Pendahuluan 1.1 Analisa Permasalahan 1.2 Tujuan dan Manfaat Kegiatan 1.3 Luaran Kegiatan Konsep Pembinaan dan Model Pembinaan - Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan 3.1 Mekanisme dan Rancangan 3.2 Jadwal Kegiatan Rincian Biaya BAB II BAB III BAB IV Referensi Lampiran biodata Ketua dan Anggota yang telah ditandatangani Format Laporan Cover Ringkasan Kegiatan Lembar Pengesahan Daftar Isi BAB I BAB II BAB III Pendahuluan 1.1 Permasalahan Mitra 1.2 Solusi yang dilakukan Pelaksanaan 2.1 Pihak yang terlibat 2.2 Peran peserta 2.3 Model yang diterapkan 2.4 Pelaksanaan kegiatan 2.5 Luaran dan Dampak kegiatan Tindak Lanjut dan Rekomendasi Referensi - Lampiran Foto kegiatan Daftar hadir peserta Jadwal Nara Sumber dan Materinya. Format Cover USULAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT DANA MANDIRI NAMA KETUA ……………………………………….. NAMA ANGGOTA ……………………………………….. ………………………………………... JURUSAN………….. FAKULTAS………... UNIVERSITAS…….. TAHUN…………….. Format lembar pengesahan HALAMAN PENGESAHAN LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Judul Kegiatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. : Lokasi Kegiatan Ketua Tim Pengusul a. Nama b. NIDN c. Jabatan/Golongan d. Bidang Keahlian e. Telp/Hp/email Anggota Tim Pengusul a. Jumlah Anggota b. Mahasiswa Luaran yang dihasilkan Jangka Waktu Pelaksanaan Biaya Total : : : : : : : : : : : Medan, …………………….. Mengetahui, Dekan………………, Ketua Tim Pengusul, Nama NIP Nama NIP Mengesahkan Ketua LPM Nama NIP Format biodata Curriculum Vitae Nama NIP Tempat/tanggal lahir Pangkat/Golongan Program Study Alamat Rumah Telp/HP Alamat Email :……………………… :……………………… :…………………….. :…………………….. :…………………….. :…………………….. :……………………… :…………………….. Riwayat Pendidikan :…………………………. Riwayat pekerjaan :…………………………. Publikasi Ilmiah :………………………… Penelitian :………………………… Pengabdian :………………………… Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam curriculum vitae ini adalah benar, dan apabila ada terdapat kesalahan , saya bersedia mempertanggungjawabkannya. Medan,………………………….. Nama………….. NIP……………… Format mitra SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MITRA Kami yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing : A. Ketua Kelompok Binaan …………………… Sumatera Utara : Nama : Umur : Jabatan: Alamat : (selanjutnya disebut pihak I) B. Ketua Tim pembina ………………. Dengan Koordinasi Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Unimed Nama : Umur : Jabatan: Alamat : (selanjutnya disebut pihak II) Dengan ini Pihak I menyatakan bersedia bekerjasama dengan Pihak II dalam pelaksanaan “………………………….” dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh kelompok ……………di Sumatera Utara. Bentuk kerjasamanya adalah sebagai berikut : Pihak I : 1. ………………………… 2. ………………………… 3. ………………………… 4. ………………………… Pihak II : 1. ………………………… 2. ………………………… 3. ………………………… 4. ………………………… Demikian surat pernyataan kerja sama ini kami perbuat dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab untuk dapat dilaksanakan kedua belah pihak sehingga tujuan dapat tercapai sebagai mana mestinya. Medan,……………2015 Pihak II (………………………) NIP…………………… Pihak I (……………………) Format Jadwal Nara Sumber dan Materinya Hari Tanggal Lokasi : : : No Nama Materi Waktu 1 2 3 4 5 6 A Pendahuluan 08.00-09.30 Tanda Tangan Ket PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN Pemberlakuan UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional memberi isyarat bahwa kegiatan tridarma perguruan tinggi hendaknya dilaksanakan secara fungsional dan terpadu. Hal ini mengandung makna bahwa pengelolaan mutu perguruan tinggi secara menyeluruh diarahkan kepada kemampuan menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara baik dan terkendali.Untuk itu, pengkajian dan pengembangan misi maupun peran perguruan tinggi harus benar-benar terwadahi dalam kegiatan tridarmanya. Satu hal yang patut mendapat perhatian dari kegiatan tridarma perguruan tinggi yang bersifat terpadu sebagaimana terpahami dari uraian di atas adalah bahwa baik kegiatan pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat hendaknyalah berlangsung secara proporsional dan dalam nosi ketergantungan yang kuat. Dalam pemahaman seperti itu, hasil-hasil pendidikan dan penelitian harus dapat dikembangkan menjadi produk baru yang siap diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan masyarakat. Terdapat sejumlah hal yang dianggap menjadi alasan bagi kurang optimalnya aplikasi hasilhasil pendidikan maupun penelitian bagi masyarakat. Satu di antaranya yang paling penting yaitu adanya kesan bahwa program pengabdian itu tetap bersifat gratis, sementara khalayak sasaran terbatas pada masyarakat biasa semata. Di sisi lain, pengembangan dan penerapan hasil-hasil penelitian terutama yang bersifat inovatif, bagaimanapun membutuhkan dukungan sumber daya yang tidak sedikit, baik itu mengenai dana, SDM, maupun fasilitas lain yang relevan. Hal ini di satu sisi juga menjadi kendala yang juga menimbulkan kerumitan tersendiri dalam penerapannya pada masyarakat biasa. Pengabdian kepada masyarakat seyogianyalah mampu memberi jawaban yang objektif terhadap masalah-masalah kebutuhan pembangunan masyarakat. Sehubungan dengan itu, hasil-hasil penelitian yang prospektif harus dikembangkan dan dimanfaatkan untuk memecahkan berbagai masalah pembangunan melalui berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Demikian pula sebaliknya, pengalaman dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dapat dijadikan sebagi umpan balik bagi kegiatan penelitian. Pada masa yang akan datang kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan penelitian merupakan dua kegiatan yang tak terpisahkan dalam arti harus ada kordinasi di antaranya. Keduanya saling memberi peluang untuk membentuk suatu sistem yang saling menciptakan lahan baru untuk dikelola secara berkesinambungan. Agar hasil-hasil pendidikan dan penelitian perguruan tinggi terutama inovasi Ipteks dapat dikembangkan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk menunjang pembangunan masyarakat dan bangsa, sinergisme antar unit-unit yang dilibatkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat itu hendaknya dikembangkan ke arah pembentukan kerja sama yang lebih bermakna. Kerja sama (mitra) dengan pihak-pihak industri, instansi pemerintah, pengusaha swasta, dan lain-lain yang dianggap berkaitan dengan aplikasi pengabdian Unimed kepada masyarakat misalnya, hendaknya dapat terformulasi dalam suatu struktur yang koheren dan kohesif. Kerja sama ini diharapkan dapat diwujudkan dengan prinsif saling menguntungkan sehingga program pengabdian kepada masyarakat berkembang ke arah pola yang beragam dengan khalayak sasaran yang beragam pula. Jika hal ini berhasil, maka model pengabdian kepada masyarakat pada gilirannya akan bersifat interaktif dimana pihak LPM Unimed dengan pengambil keputusan dan pelaksana keputusan itu bersinergi secara kompak dan dalam nosi ketergantungan yang kuat untuk menghasilkan makna pengabdian yang diharapkan. Demikian seterusnya, arus triparti ini pada gilirannya diharapkan akan menjadi poros perubahan masyarakat menuju masa depan yang lebih baik. Dari pemahaman tentang pentingnya kontribusi perguruan tinggi (UNIMED) bagi peningkatan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat melalui darma pengabdiannya dan besarnya arti dukungan semua pihak bagi keberlangsungan program pengabdian tersebut, maka kegiatan pengabdian Unimed diarahkan kepada : 1) akselerasi upaya peningkatan kualitas kemampuan sumber daya manusia agar dapat mengelola sumber daya alam sekitarnya demi peningkatan kualitas hidup dan kehidupannya. 2) akselerasi upaya pengembangan masyarakat ke arah terbinanya masyarakat yang dinamis, kompetitif dan melek ipteks termasuk di dalamnya teknologi komunikasi maupun informasi sehingga memiliki kemampuan beradaptasi dengan perubahan perubahan global menuju perbaikan dan kemajuan hidup sesuai tata nilai kehidupan dan sosial budaya yang berlaku. 3) dalam rangka mensukseskan peningkatan mutu lulusan institusi pendidikan formal, khususnya pendidikan dasar dan lanjutan, pengabdian kepada masyarakat oleh Unimed diarahkan kepada peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan terutama dalam implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Manajemen Berbasis Sekolah 4) kegiatan pengabdian kepada masyarakat di lapangan diarahkan pada upaya penemuan berbagai masukan bagi pengembangan pendidikan dan pengajaran serta penelitian guna meningkatkan kepekaan sivitas akademik Unimed terhadap masalahmasalah yang berkembang di masyarakat. Pelaksanaan Monev Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan bagian tak terpisahkan dari Program LPM Unimed. Monev PKM dijalankan untuk mengetahui sejauhmana penerima Hibah PKM telah menjalankan kegiatan sesuai dengan yang telah direncanakan dan untuk mengetahui apakah kegiatan tersebut dapat diselesaikan tepat waktu. Dalam hal ini, penerima hibah akan dimonitor dan sekaligus dievaluasi sampai sejauhmana capaian kegiatan yang sudah dilakukan. Monitoring dan evaluasi terhadap PKM juga merupakan bentuk akuntabilitas dari penerima hibah, baik yang terkait dengan aspek input, proses, maupun output kegiatan. Monev PKM dilakukan oleh Tim yang ditunjuk LPM Unimed. TIM Monev akan mengevaluasi capaian kelompok PKM dan memastikan PKM yang dijalankan dapat diselesaikan. Monev PKM dilakukan dengan cara penyampaian kinerja kegiatan dengan menunjukkan bukti-bukti terkait oleh kelompok PKM, untuk selanjutnya dilakukan diskusi atau klarifikasi hasil kegiatan. Hasil Monev PKM akan menjadi salah satu dasar untuk merekomendasi dan menetapkan Kelompok PKM yang akan diundang mengikuti Kompetisi proposal pengabdian selanjutnya. Seluruh kelompok PKM wajib menyusun Laporan Akhir, dan menyusun artikel yang akan dimuat di dalam jurnal LPM Unimed. BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A. Pengertian Monitoring dan Evaluasi 1. Monitoring adalah adalah upaya pengumpulan informasi berkelanjutan yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada pengelola program dan pemangku kepentingan tentang indikasi awal kemajuan dan kekuranganpelaksanaan program dalam rangka perbaikan untuk mencapai tujuan program. 2. Evaluasi adalah kegiatan terjadwal untuk menilai secara objektif kinerja dan kesuksesan program yang sedang berjalan atau telah selesai, khususnya untuk menjawab pertanyaan tentang seberapa jauh kontribusi kegiatan program terhadap pencapaian hasil/dampak yang telah ditetapkan. Kedua kegiatan ini dilakukan secara bersamaan karena dalam pelaksanaannya merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. B. Tujuan Monitoring dan Evaluasi Memberikan gambaran lengkap tentang implementasi program, terutama untuk mengetahui ketercapaian dari pelaksanaan program dan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang terjadi sehingga Informasi ini berguna bagi pengambil keputusan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan guna mencapai target yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. C. Manfaat Monitoring dan Evaluasi 1. Adanya data kuantitatif dan kualitatif serta berbagai informasi yang akurat tentang pelaksanaan program yaitu Sarana dan prasarana yang digunakan; Proses pembelajaran dan peserta didik; Kelembagaan dan kemitraan; Permasalahan yang dihadapi serta solusinya; Daya serap Fisik dan Keuangan; Sumber daya manusia; Faktor penunjang lainnya. 2. Diperoleh rekomendasi atas perkembangan program yang sedang dan telah dilaksanakan. 3. Sebagai bahan untuk penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan guna perbaikan program; 4. Sebagai bahan untuk merencanakan kegiatan bimbingan teknis 5. Sebagai bahan advokasi dan penguatan kelembagaan.\ D. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Prosedur Pelaksanaan Monev 1. Persiapan a. Menetapkan aspek program, target dan indikator yang akan dicapai; b. Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi berdasarkan aspek dan indikator; c. Menyusun rencana kerja (termasuk jadwal); d. Orientasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi untuk menyamakan persepsi. 2. Pelaksanaan a. Pengumpulan data; b. Editing data; c. Pengolahan dan analisis data; d. Review untuk mendapatkan pembelajaran dari hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pelaporan yang berisi tentang rekomendasi dan pembinaan kepada pengelola program dan lembaga; e. Diseminasi hasil monitoring dan evaluasi. 3. Tindak Lanjut Pemanfaatan data untuk perbaikan program dan pengembangan di masa yang akan datang. Tata Cara Monev 1. Petugas monev memeriksa dan membantu penyediaan administrasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti : a) Surat pemberitahuan kedatangan kepada Pemerintah (Kepala Desa/Lurah) setempat. b) Surat undangan untuk peserta (boleh disiapkan oleh Pemerintah setempat), tapi sebaiknya diarsipkan oleh Pengabdi. c) Surat tugas pelaksana pengabdian dari LPM d) SPPD e) Daftar hadir peserta (masyarakat) f) Daftar hadir petugas pengabdi yang turun ke lapangan. g) Daftar hadir mahasiswa yang dilibatkan. h) dll. 2. Petugas monev mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat menggunakan kamera digital. 3. Petugas monev mengisi instrumen monev (terlampir) dan membuat catatan singkat (yakni deskripsi tentang peristiwa yang berlangsung selama kegiatan yang tidak termasuk dalam instrumen monev). BAB III PENUTUP Tingkat keberhasilan dan penjaminan mutu pelaksanaan program dapat diketahui melalui kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Petunjuk teknis Monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat dijadikan acuan oleh pelaksana monitoring evaluasi di Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat sehingga diperoleh data dan informasi akurat yang berguna sebagai alat ukur untuk mengetahui kemajuan program, proses pelaksanaan, hambatan/permasalahan yang terjadi, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana strategis, serta bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) LPM Unimed pada tahun yang akan datang. Lampiran Instrumen Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2016 Data Umum Judul Tim Pengabdi yang Turun kelapangan Nama Kegiatan 1. 3. 2. 4. Waktu Pelaksanaan (hari dan tanggal) Lokasi Kegiatan Jarak PT kelokasi Mitra Sarana Transportasi Sarana Komunikasi Jumlah mahasiswa yang dilibatkan dalam kegiatan pengabdian Penanggung Jawab Partisipan Kegiatan ....................... Km Nama Ketua Tim : Partisipan Jumlah Pria Jumlah Wanita Nama Lembaga/Nama Desa Peserta Fasilitator Narasumber Panitia Tujuan Indikator Kegiatan Tuliskan Tujuan Kegiatan Pengabdian Jml Keterangan Output Keluaran yang diharapkan apa? Baik dalam hal produk maupun kemampuan/sistem Mitra Kegiatan Tuliskan siapa saja yang menjadi mitra kegiatan? Indikator keberhasilan Apakah kegiatan dilaksanakan dan apakah ada alat yang diberikan? Jumlah Mitra Deskripsi singkat pelaksanaan Cerita singkat pelaksanaan kegiatan. Metode Pelaksanaan Kegiatan : Penyuluhan / Penyadaran Pendampingan Pendidikan Ketepatan / ketersediaan dan kelayakan alat verivikasi Hambatan Internal Rancang Bangun Pelatihan Produksi .............................................. Progress berdasar Indikator Kegiatan Alat Verivikasi Apakah ada alat yang diberikan. Lampirkan foto alat (bisa diberikan dalam bentuk soft copi) Keterangan Alat yang diberikan dalam kondisi apa? Hambatan Evaluasi Tim pelaksana pengabdian, apakah tim hadir semua disetiap pengabdian? Hambatan Eksternal Apakah pihak desa mengetahui kegiatan? Apakah ada tim LPM Unimed yang diikutkan dalam kegiatan? Apakah mitra terlibat dalam setiap kegiatan? Saran pelaksanaan kegiatan Saran – Saran Saran bagi pengabdi : Saran Untuk LPM : Surat yang dikeluarkan Administrasi Apakah ada surat masuk kedesa dari LPM? Apakah dosen Pengabdi memiliki surat tugas dari LPM? Tim Monitoring LPM Unimed 1. ..................................... (..........................................) 2. ..................................... (..........................................) 3. ..................................... (..........................................) Instrumen Borang Monitoring Kegiatan IbM Tahun 2015 Judul Kegiatan Ketua Tim Pelaksana NIDN Fakultas Program Studi Waktu Pelaksanaan 1 :…………………………………………………………….. …………………………………………………………….. : ……………………………………………………………… : ……………………………………………………………… : ……………………………………………………………… : ……………………………………………………………… : ……………………………………………………………… Apakah nama mitra sesuai dengan diproposal? a. Ya b. Tidak 2 Apakah semua tim pengusul datang melakukan pembinaan a. Ya b. Tidak 3 Apakah tim melibatkan mahasiswa dalam pembinaan. a. Ya b. Tidak Apakah tim melibatkan pendamping dari LPM Unimed a. Ya b. Tidak Berapa kali dilakukan pembinaan dan pendampingan dalam proposalnya? 4 5 ………………………………………… ………………………………………… 6 Apakah pembinaan yang dilakukan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi mitra a. Ya b. Tidak 7 Apa saja luaran kegiatan yang sudah dicapai ……………………………………………… ……………………………………………… …………………………………………….... Apakah luaran yang dicapai sesuai dengan proposal dan rencana keuangannya 8 Tuliskan kedua mitranya 1. ………………………….. 2. ………………………….. Tuliskan nama tim sesuai dengan surat tugas yang ada 1…………………………… 2…………………………… 3…………………………… Tuliskan nama & prodi mahasiswanya 1…………………………… 2…………………………… 3…………………………… Tuliskan berapa kali pendamping ke lapangan dan siapa namanya Tuliskan tanggal kegiatan pembinaan sesuai dengan surat tugasnya 1…………………………… 2…………………………… 3…………………………… 4…………………………… 5…………………………… 6…………………………… Jika tidak sesuai, tuliskan pembinaan apa yang dilakukan tim ……………………………………….. ……………………………………….. ……………………………………….. Jika belum ada, jelaskan kendala yang dihadapi! Tuliskan luarannya ……………………………………….. a. Ya b. Tidak 9 10 11 12 13 ……………………………………….. ……………………………………….. ……………………………………….. Tuliskan tanggal berapa diuploadnya Apakah logbook telah diisi dan diupload a. Ya b. Tidak Apakah lokasi mitra sesuai dengan yang tertulis Tuliskan nama lokasi mitranya pada proposal a. Ya b. Tidak Adakah indikator capaian yang ditetapkan Tuliskan indikator capaiannya a. Ya b. Tidak Berapa persen capaian indikatornya? Tuliskan berapa lama sisa target capaian akan diselesaikan Jelaskan saran anda untuk perbaikan kegiatan pengabdian dimasa yang akan datang, baik dari segi administrasi maupu pelaksanaannya. Demikian intrumen ini kami isi sesuai dengan apa yang telah kami lakukan. Jika dikemudian hari ternyata tidak sesuai dengan yang kami lakukan maka seluruhnya merupakan tanggungjawab tim pengabdi. Tim Monitoring Medan,………………2015 Yang Menberikan Penjelasan (…………………………………) NIP…………………………….. (…………………………………) NIP………………………………