MAKNA HIDUP MAHASISWA PENIKMAT

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MAKNA HIDUP MAHASISWA PENIKMAT CLUBBING
(Studi Fenomenologi)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Wahyuni Meilani Br Tarigan
131114077
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MAKNA HIDUP MAHASISWA PENIKMAT CLUBBING
(Studi Fenomenologi)
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Wahyuni Meilani Br Tarigan
131114077
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PENGESAHAN
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTO
“Karena bagiku HIDUP adalah KRISTUS dan MATI adalah KEUNTUNGAN.
Segala Pujian, Hormat dan Kemuliaan hanya bagi Tuhan!”
(Ahok)
“Lakukan apa yang jadi bagianmu!
Selebihnya biarkan Tuhan yang lakukan bagianNya”
(–Unknow)
“..arti hidup adalah hidup yang berarti”
(Fire Generation)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini Yuni persembahkan bagi:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria,
Ia lah Tuhanku yang Kuasa sebagai penerang jalan kehidupan.
Orangtua tercinta,
Ayahanda Bachtiar Tarigan (alm.), secara khusus Yuni tepati janji untuk Bapak
di Surga.
Ibunda Hasnawati Br Ginting yang tak pernah lelah memanjatkan doa kepada
Yuni dalam setiap sujudnya, memberikan kasih sayang, dukungan, dan semangat
yang luar biasa.
Keluarga besar Tarigan dan Ginting,
Program Studi Bimbingan dan Konseling USD,
Teman-teman BK angkatan 2013.
Serta seluruh teman-teman dan sahabat yang senantiasa memberikan kasih
sayang, cinta dan waktu selama menjalani pendidikan di Universitas Sanata
Dharma
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
MAKNA HIDUP MAHASISWA PENIKMAT CLUBBING
(Studi Fenomenologi)
Wahyuni Meilani Br Tarigan
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa penikmat
clubbing memaknai hidup. Clubbing adalah aktivitas yang dilakukan pada malam
hari di sebuah club. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang mahasiswa yang
berdomisi di Yogyakarta. Keadaan yang jauh dari orang tua membuat subjek
menjalani kehidupan yang bebas tanpa aturan dan larangan. Hal ini
mengakibatkan subjek terjerumus ke situasi tersebut melalui pengaruh dari
lingkungan sekitarnya. Makna hidup dalam penelitian ini membahas tentang
bagaimana subjek yang terjerumus dan menerima pengalaman sebagai bagian dari
hidupnya untuk menjalani kehidupan yang akan datang,
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
fenomenologi. Alat pengumpulan data ialah wawancara. Pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan wawancara yang disusun berdasarkan 6 aspek yang
dianggap berpengaruh terhadap makna hidup mahasiswa penikmat clubbing, yaitu
(1) Menikmati masa lalu, (2) Memandang masa depan, (3) Memaknai tanggung
jawab sebahgai mahasiswa, (4) Memaknai tanggung jawab sebagai anak, (5)
Relasi, (6) Memaknai masalah-masalah yang dialami. Analisis data yang
dilakukan dengan proses editing, klarifikasi, pengelompokan kode. Untuk
mengukur validitas penelitian ini, peneliti menggunakan teknik trianggulasi,
dimana peneliti melakukan wawancara dengan pihak yang terkait dengan subjek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek menikmati masa lalu
dengan kebosanan, kesepian, dan sedih. Sehingga mereka mencari kesenangan
semata untuk keluar dari masalah yang dialamai. Mereka memandang masa depan
dengan perubahan agar menjadi lebih baik lagi. Mereka belum mampu bertangung
jawab sebagai mahasiswa dan anak. Tetapi, mereka memiliki relasi yang luas dan
cukup baik terhadap orang-orang di sekitarnya. Namun, mereka cendrung
clubbing ketika mereka dihadapkan pada suatu masalah.
Kata kunci: Makna hidup, clubbing
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE MEANING OF LIFE OF STUDENTS ENJOYING CLUBBING
(A Phenomenology Study)
Wahyuni Meilani Br Tarigan
Sanata Dharma University
2017
This research was aimed at finding how students enjoying clubbing find
the meaning of their life. Clubbing is an activity done at night time at a club. The
subjects in this research were two students living in Yogyakarta. living far from
parents gives them freedom without rules and restrictions. This makes subjects
fall into the dire situation through the influence of surrounding environment, the
meaning of life in this research was about how subjects have fallen into that dire
situation and learned the experience as part of their lives to face the upcoming
life.
This research was a qualitative research with a phenomenology study
approach. The data collecting tool was interview. The data collection in this
research was the interview compiled based on 6 aspects regarded as influential in
the life meaning of students enjoying clubbing, namely: (1) Enjoying the past, (2)
Facing the future, (3) Bearing the responsibility as students, (4) bearing
responsibility as children, (5) Relation, (6) Understanding current problems. Data
analysis was done with a process of editing, clarification, code grouping. To
measure the validity of this research, the researcher used triangulation technique,
where the researcher carried out an interview with the respective parties related
to subjects.
The research result showed that both subjects enjoyed the past with
boredom, loneliness, and sadness, so they were looking for displacement to get
out of the problems they faced. They viewed the future with changes to be better.
They were not capable of being responsible as students as well as children.
However, they had a wide range of relation and they were quite nice to people
around them. Nevertheless, they tended to go clubbing then faced with a problem.
Keyword: The Meaning Of Life, Clubbing
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
pertolongan dan penyertaanNya dalam persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian
laporan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “MAKNA HIDUP
MAHASISWA
PENIKMAT
CLUBBING
(Studi
Fenomenologi)
dapat
terselesaikan tepat waktu. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan
dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Selama proses menulis skripsi ini, peneliti menyadari bahwa begitu
banyak pihak yang berperan dalam membimbing, mendampingi, mengingatkan
dan mendukung setiap proses yang peneliti jalani. Oleh sebab itu, peneliti
mengucapkan terimakasih yang tulus kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Bapak Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi
Bimbingan dan Konseling.
4. Bapak Drs. R. Budi Sarwono, M.A. selaku dosen pembimbing yang dengan
sabar dan tulus telah memberikan waktu, motivasi, masukan, dan banyak
pembelajaran
berharga
kepada
peneliti
terselesaikan.
x
sehingga
skripsi
ini
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Bapak dan Ibu Dosen atas dampingan, nasihat dan ilmu pengetahuan yang
berguna bagi penulis selama kuliah di Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
6. Mas Stefanus Priyatmoko selaku petugas sekretariat Program Studi
Bimbingan dan Konseling yang senantiasa ramah dan penuh kesabaran
melayani administrasi selama peneliti menempuh studi.
7. Orang tua tercinta, Bapak Bachtiar Tarigan (alm.) dan Ibu Hasnawati Br
Ginting atas seluruh doa, cinta, kasih sayang, dukungan, dampingan, nasehat
serta penguatan yang diberikan kepada peneliti selama ini.
8. Seninaku tersayang, Tianna Melisa Br Tarigan atas segala dukungan dan
kasih sayang yang diberikan kepada peneliti selama ini.
9. Keluarga besar Tarigan dan Ginting atas doa, nasihat, kasih sayang,
kebahagiaan, keceriaan, kebersamaan yang selalu dirindukan peneliti selama
ini dan saat peneliti sedang menempuh kuliah di Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
10. Sahabat, saudaraku sekaligus keluarga keduaku: Zena Vania, Pretty klara,
Endamia, Theodora, Mersy C, Mba Monik, Lory, Stella, Katerina, Wulan,
Nadet, Larisa, Fina, Indah, Henny, Flo, Eka, Sakeus, Boy, Bruder Dinus,
Bima, Pindon, Prilly, Yogi, Midun, Berma atas kegilaan, keceriaan,
kebahagiaan, cinta, kasih sayang, kebersamaan, keluh kesah, dan semangat
serta dukungan yang diberikan kepada penelit selama ini. “I Love you”
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN ............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ iii
HALAMAN MOTO ...........................................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................................vi
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA .........................................................vii
ABSTRAK ........................................................................................................................ viii
ABSTRACT........................................................................................................................ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x
DAFTAR ISI..................................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A.
Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B.
Identifikasi Masalah ............................................................................................... 3
C.
Pembatasan Masalah .............................................................................................. 4
D.
Rumusan Masalah .................................................................................................. 4
E.
Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5
F.
Manfaat Penelitian ................................................................................................. 5
G.
Definisi Istilah ........................................................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................................. 8
Hakikat Makna Hidup ............................................................................................ 8
A.
1.
Pengertian Makna Hidup .................................................................................... 8
2.
Landasan Logoterapi ........................................................................................... 9
3.
Karakteristik Makna Hidup............................................................................... 10
4.
Makna Hidup yang Bahagia .............................................................................. 12
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Metode-metode menemukan Makna Hidup ...................................................... 13
Hakikat Mahasiswa .............................................................................................. 14
B.
1.
Pengertian Mahasiswa....................................................................................... 14
2.
Karakteristik Kehidupan Mahasiswa ................................................................ 15
3.
Tugas Perkembangan Mahasiswa ..................................................................... 17
Hakikat Clubbing ................................................................................................. 19
C.
1.
Pengertian Clubbing.......................................................................................... 19
2.
Faktor Penyebab Clubbing ................................................................................ 21
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 24
A.
Jenis Penelitian ..................................................................................................... 24
B.
Subjek dan Objek Penelitian ................................................................................ 24
C.
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ........................................................... 25
D.
Keabsahan Data.................................................................................................... 26
E.
Teknik Analisis Data ............................................................................................ 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 29
A.
Pelaksanaan Penelitian ......................................................................................... 29
B.
Subjek Peneliti Terdiri dari Dua Subjek .............................................................. 30
C.
Deskripsi Data Penelitian ..................................................................................... 36
D.
Pembahasan .......................................................................................................... 51
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ............................................... 62
A.
Simpulan .............................................................................................................. 62
B.
Keterbatasan Penelitian ........................................................................................ 63
C.
Saran..................................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 65
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Panduan Wawancara ........................................................................................ 25
Tabel 4.1. Agenda Pelaksanaan Wawancara .................................................................... 29
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I Surat Persetujuan Menjadi Subjek ............................................................ 66
LAMPIRAN II Surat Persetujuan Menjadi Informan ....................................................... 69
LAMPIRAN III Verbatim Wawancara Subjek ................................................................. 72
LAMPIRAN IV Verbatim Wawancara Informan ............................................................. 88
LAMPIRAN V Lembar Klarifikasi dan Koding............................................................... 98
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini membahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi
istilah.
A. Latar Belakang
Dunia pemuda ini banyak sekali dijumpai pemuda yang terjerumus
atau terpengaruh dalam dunia malam. Khususnya kaum pelajar yang belum
mampu mengendalikan diri dan masih mencari jati diri. Dunia malam adalah
aktivitas yang dilakukan pada malam hari. Biasanya aktivitas yang dilakukan
hanya untuk mencari kesenangan duniawi. Berbagai hal yang dilakukan
adalah nongkrong (kegiatan yang dilakukan anak muda maupun dewasa di
suatu tempat untuk berkumpul dan melakukan kegiatan untuk mengisi waktu
luang), clubbing/dugem (dunia gemerlap), merokok, minum-minuman keras
dan lain sebagainya.
Banyak remaja yang menilai bahwa untuk menjadi gaul harus
mencoba hal-hal tersebut. Gaul (bahasa anak muda sekarang yang artinya
mengikuti arusnya zaman). Jika belum pernah mencobanya maka dianggap
tidak gaul, cupu, dan jadul (katinggalan zaman). Dengan kata lain remaja
mendapatkan kebanggaan jika mereka sudah merasa gaul.
Salah satu tempat hiburan yang dikunjungi adalah diskotik. Diskotik
menjadi tempat hiburan bagi remaja, khususnya menghilangkan kejenuhan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dan mengisi waktu luang di malam hari. Hal ini dikarenakan diskotik hanya
buka pada malam hari sampai menjelang pagi sebagai tempat hiburan.
Sebagai mahasiswa yang berpendidikan diharapkan mampu memaknai
setiap
peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Baik itu dalam keadaan-
keadaan yang menyenangkan maupun dalam penderitaan sekali pun selama
kita mampu melihat hikmah-hikmahnya. Banyaknya mahasiswa gagal dalam
memaknai hidupnya dan menganggap semuanya hanya berlalu begitu saja
tanpa tujuan yang jelas.
Krisis multidimensi (ekonomi, sosial, politik, hukum, budaya, moral,
dan sebagainya) yang melanda negeri tercinta ini konon berakar dari krisis
identitas yang bersumber dari tidak jelasnya jati diri sebagai pribadi dan
bangsa. Krisis identitas dan “hilangnya” jati diri ini, dalam tataran psikologi
berkaitan erat dengan tidak jelasya nilai-nilai penting dan berharga yang
dapat dijadikan pedoman kehidupan. Dalam teori sering di bedakan antara
nilai-nilai (values) dengan makna (meaning). Nilai-nilai dianut sekelompok
masyarakat karena dianggap penting dan bermanfaat, sedangkan makna
berdimensi personal dan unik. Nilai-nilai maupun makna layak untuk
dijadikan tujuan hidup dan perlu diraih dalam rangka meningkatkan kualitas
kehidupan (Bastaman, 2007).
Dalam kehidupan sehari-hari, peneliti menemukan contoh kasus
beberapa mahasiswa penikmat clubbing. Dari beberapa contoh kasus tersebut
mahasiswa penikmat dunia malam memiliki kebiasaan nongkrong di sebuah
kafe bersama teman-temannya sampai pagi dan biasanya pulang ke kost pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
saat subuh sehingga menggunakan waktu pagi untuk beristirahat. Seperti
halnya mahasiswa tersebut menggunakan waktu yang seharusnya untuk
beraktivitas tetapi digunakan untuk beristirahat dan sebaliknya. Setiap kali
nongkrong, beberapa mahasiswa ini hanya duduk dan bercanda tawa dengan
teman-temannya. Dilihat dari kesehariannya, beberapa mahasiswa ini
memiliki pergaulan yang cukup bebas dan mempengaruhi perilakunya
terhadap orang-orang disekitarnya. Beberapa mahasiswa ini juga pecandu
rokok dan minuman beralkohol. Seringkali beberapa mahasiswa ini merokok
di hadapan banyak orang dan bahkan didepan orangtua yang seharusnya
menunjukkana sikap dan perilaku yang pantas. Kemudian peneliti juga
mengamati penampilannya yang sering menggenakan pakaian yang seksi.
Dari kasus ini peneliti ingin melihat bagaimana mahasiswa penikmat dunia
malam memaknai hidupnya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk
mengangkat judul “MAKNA HIDUP MAHASISWA PENIKMAT
CLUBBING”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, dapat diidentifikasi masalahmasalah sebagai berikut:
1. Beberapa mahasiswa menilai bahwa untuk menjadi gaul harus kenal
dengan clubbing, pulang pagi, merokok, minum-minuman keras dan lain
sebagainya.
2. Beberapa mahasiswa nongkrong sampai larut malam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
3. Adanya mahasiswa kurang mampu memaknai setiap peristiwa yang terjadi
dalam hidupnya
4. Adanya mahasiswa menunjukkan perilaku yang tidak pantas dengan
merokok dihadapan orang sekitarnya terutama orangtua.
5. Beberapa mahasiswa menggunakan waktu istirahat dan beraktivitas yang
salah.
6. Adanya mahasiswa yang sering menggunakan pakaian seksi.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan untuk mengetahui
gambaran hidup mahasiswa kurang mampu memaknai setiap peristiwa yang
terjadi dalam hidupnya.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mahasiswa penikmat clubbing menikmati masa lalunya?
2. Bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memandang masa depannya?
3. Bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memaknai tanggung jawab
sebagai mahasiswa?
4. Bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memaknai tanggung jawab
sebagai anak?
5. Bagaimana relasi mahasiswa penikmat dunia clubbing?
6. Bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memaknai masalah-masalah
yang dialami?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana penikmat clubbing menikmati masa
lalunya.
2. Untuk mengetahui bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memandang
masa depannya.
3. Untuk mengetahui bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memaknai
tanggung jawab sebagai mahasiswa.
4. Untuk mengetahui bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memaknai
tanggung jawab sebagai anak.
5. Untuk mengetahui bagaimana relasi mahasiswa penikmat dunia clubbing.
6. Untuk mengetahui bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memaknai
masalah-masalah yang dialami.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Memberikan
sumbangan
informasi
dan
mengembangkan
pengetahuan Bimbingan dan Konseling, khususnya yang berkaitan
dengan makna hidup mahasiswa penikmat clubbing.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Subjek
Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan
pengetahuan dan pemahaman untuk lebih mengenali dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
b. Bagi Konselor
Diharapkan agar penelitian ini dapat menambah wawasan
diri sebagai kaum intelektual yang peka dengan masalah sosial di
masyarakat terkhusus bagi kaum konselor dan mampu memahami
penikmat clubbing agar dapat mengarahkan tujuan yang ingin
dicapai.
c. Bagi Masyarkat
Hasil penelitian ini diharapkan agar bisa jadi sumber
informasi bagi masyarakat untuk memahami lebih dalam lagi
bagaimana penikmat clubbing.
G. Definisi Istilah
1. Makna Hidup
Makna hidup adalah hal-hal yang dianggap sangat penting dan
berharga serta memberikan nilai khusus bagi seseorang, sehingga layak
dijadikan tujuan dalam kehidupan (Bastaman, 2007).
2. Mahasiswa
Mahasiswa
adalah
seseorang
yang
sedang
menempuh
pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah
tinggi, akademik, dan yang paling umum adalah Universitas
3. CLUBBING
Clubbing/dunia gemerlap (dugem) dalam kamus besar bahasa
Indonesia mempunyai dua arti, yaitu gaya irama dalam bentuk musik
yang digemari oleh remaja-remaja yang bersifat kontemporer dan club
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
malam tempat muda-mudi mendengarkan musik atau menari irama
disko.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini membahas hakikat makna hidup, hakikat mahasiswa, dan hakikat
dugem.
A. Hakikat Makna Hidup
1. Pengertian Makna Hidup
Makna hidup adalah hal-hal yang dianggap sangat penting dan
berharga serta memberikan nilai khusus bagi seseorang, sehingga layak
dijadikan tujuan dalam kehidupan. Bila hal itu berhasil dipenuhi akan
menyebabkan seseorang merasakan kehidupan yang berarti dan pada
akhirnya akan menimbulkan perasaan bahagia (happiness). Dan makna
hidup ternyata ada dalam kehidupan itu sendiri, dan dapat ditemukan
dalam setiap keadaan yang menyenangkan dan tak menyenangkan,
keadaan bahagia, dan penderitaan. Pengertian mengenai makna hidup
menunjukkan bahwa dalam makna hidup terkandung juga tujuan hidup,
yakni hal-hal yang perlu dicapai dan dipenuhi (Bastaman, 2007).
Menurut Frankl (dalam Schulttz, 1991) setiap apapun peristiwa
yang terjadi di dalam hidup setiap orang ditegaskan bahwa hanya ada satu
jawaban terhadap setiap situasi. Masalah yang terjadi bukanlah beberapa
situasi yang mempunyai arti. Semua situasi mempunyai arti, tetapi
bagaimana seseorang menemukan arti dari setiap situasi tersebut. Orangorang yang menemukan arti dalam kehidupannya mencapai keadaan
transendensi-diri, keadaan ada yang terakhir untuk kepribadian yang sehat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa makna
hidup adalah peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Dimana manusia mampu memaknai setiap peristiwa yang ada dalam
hidupnya baik suka maupun duka bahkan penderitaan sekalipun untuk
mencapai tujuan hidup yang bermakna.
2. Landasan Logoterapi
Menurut Frankl (Bastaman, 2007) kata “logos” dalam bahasa
Yunani berarti makna (meaning) dan juga rohani (spirituality), sedangkan”
terapi” adalah penyembuhan atau pengobatan. Logoterapi secara umum
dapat digambarkan sebagai corak psikologi/psikiatri yang mengakui
adanya dimensi kerohanian pada manusia di samping dimensi ragawi dan
kejiwaan, serta beranggapan bahwa makna hidup dan hasrat untuk hidup
bermakna merupakan motivasi utama manusia guna meraih taraf
kehidupan bermakna seperti yang didambakan.
Bataman (2007) mengemukakan beberapa aspek dari makna hidup.
Aspek tersebut ialah:
a. Kebebasan Berkehendak
Kebebasan memiliki sifat yang tidak terbatas. Kebebasan yang
dimaksud adalaah kebebasan untuk menentukan sikap terhadap
kondisi-kondisi
biologis,
psikologis,
sosiokultural,
dan
kesejarahannya, namun harus diimbangi dengan tanggung jawab agar
tidak berkembang menjadi kesewenangan. Hal ini menujukkan bahwa
manusia dalam batas-batas tertentu memiliki kemampuan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
kebebasan untuk mengubah kondisi hidupnya agar meraih kehidupan
yang lebih berkualitas.
b. Hasrat untuk Hidup Bermakna
Kehendak untuk hidup bermakna merupakan keinginan
setiap manusia untuk menjadi orang yang bermartabat dan berguna
bagi dirinya, keluarga, lingkungan kerja, masyarakat sekitar yang
mampu memotivasi untuk mencapai kehidupan yang bermakna.
c. Makna Hidup
Makna hidup adalah hal-hal yang dianggap sangat penting
dan berharga seta memberikan nilai khusus bagi seseorang, sehingga
layak dijadikan tujuan dalam kehidupan.
3. Karakteristik Makna Hidup
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, perlu dipahami
sifat khusus dari makna hidup menurut Bastaman (2007):
a. Makna hidup itu sifatnya unik, pribadi dan temporer, artinya apa
yang dianggap berarti oleh seseorang belum tentu berarti pula bagi
orang lain. Mungkin pula apa yang dianggap penting dan bermakna
pada saat ini bagi seseorang, belum tentu sama bermaknanya bagi
orang itu pada saat ini. Dalam hal ini makna hidup seseorang dan apa
yang bermakna bagi dirinya biasanya sifatnya khusus, berbeda dan
tak sama dengan makna hidup orang lain, serta mungkin pula dari
waktu ke waktu berubah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Sifat lain dari makna hidup adalah spesifik dan nyata, dalam artian
makna hidup benar-benar dapat ditemukan dalam pengalaman dan
kehidupan sehari-hari, serta tidak perlu selalu dikaitkan dengan halhal yang serba abstrak-filosofis, tujuan-tujuan idealistis, dan prestasiprestasi akademis yang serba menakjubkan, contohnya mengagumi
merekahnya matahari di ufuk timur pada waktu terbitnya fajar,
memandang dengan penuh kepuasan tumbuhnya putik-putik bunga
hasil tanaman sendiri, merasa gemes melihat bayi montok
tersenyum, menghayati perasaan kasih dan haru yang mendalam
menyaksikan anak kita berbaring sakit, bersemangat melaksanakan
pekerjaan
yang
disenangi,
mendengarkan
kotbah
yang
mengungkapkan kebijakan, kebenaran, dan sebagainya merupakan
contoh-contoh dan peristiwa-peristiwab nyata yang bermakna secara
pribadi bagi seseorang.
Mengingat keunikan dan kekhususan itu, makna hidup tidak dapat
diberikan oleh siapa pun, melainkan harus dicari, dijagai, dan
ditemukan sendiri. Orang-orang yang hanya menunjukkan hal-hal
yang mungkin berarti, akan tetapi pada akhirnya terpulang pada
orang yang ditunjuki untuk menentukan apa yang dianggap dan
dirasakan bermakna. Dalam hal ini orang yang menunjuki seakanakan hanya membantu memperluas cakrawala pandangan mengenai
kemungkinan-kemungkinan menemukan makna hidup, menunjukkan
hal-hal yang merupakan sumber-sumber makna hidup, serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
membantu untuk lebih menyadari tanggung jawab memenuhi tujuantujuan hidup yang harus dicapainya dan kewajiban-kewajiban yang
masih harus dipenuhinya.
c.
Makna hidup adalah memberi pedoman dan arah terhadap kegiatankegiatan kita, sehingga makna hidup itu seakan-akan “menantang”
kita untuk memenuhinya. Dalam hal ini begitu makna hidup
ditemukan dan tujuan hidup ditentukan, kita seakan-akan terpanggil
untuk melaksanakan dan memenuhinya, serta kegiatan-kegiatan kita
pun menjadi lebih terarah kepada pemenuhan itu.
4. Makna Hidup yang Bahagia
Berbicara masalah kehendak untuk hidup bermakna dan makna
hidup sering menimbulkan pertanyaan-pertanyaan seperti “Apakah makna
hidup sama dengan kebahagiaan? apakah hidup secara bermakna identik
dengan hidup bahagia? bagaimana kebahagiaan yang dicapai?.” Terhadap
pertanyaan-pertanyaan serupa ini logoterapi mengajikan pandangan bahwa
makna hidup tidak identik dengan kebahagian ataupun kekayaan dan
kekuasaan, walaupun semuanya ada hubungannya.
Dalam hal ini kebahagiaan adalah ganjaran dari usaha menjalankan
kegiatan-kegiatan yang bermakna, sedangkan kekayaan dan kekuasaan
merupakan salah satu sarana yang dapat menunjang kegiatan-kegiatan
bermakna dan mungkin pula dapat menjadikan hidup ini lebih berarti.
Kekayaan dan kekuasaan dapat membantu dan menimbulkan kemudahankemudahan dalam hidup, asal pemilik kekayaan dan kekuasaan itu mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
menggunakannya dengan baik dan benar dalam niat, tujuan, dan cara-cara
pelaksanaannya. Dengan demikian, hidup yang bermakna adalah corak
kehidupan yang sarat dengan kegiatan, penghayatan, dan pengalamanpengalaman bermakna, yang apabila hal itu terpenuhi akan menimbulkan
perasaan-perasaan bahagia dalam kehidupan seseorang.
Sekalipun makna-makna hidup dapat ditemukan dalam kehidupan
itu sendiri dan setiap orang dewasa (seharusnya) mampu menemukannya,
tetapi dalam kenyataan tidak selalu mudah ditemukan. Makna hidup
biasanya tersirat dan tersembunyi dalam kehidupan, sehingga perlu
dipahami metode dan cara-cara menemukannya.
5. Metode-metode menemukan Makna Hidup
Bastaman menjabarkan lima ragam metode yang dinamakan
“Panca Cara Temuan Makna”, yakni:
a. Pemahaman Diri: mengenali secara objektif kekuatan-kekuatan dan
kelemahan-kelemahan diri sendiri, baik yang masih merupakan
potensi maupun yang sudah teraktualisasi, kemudian kekuatankekuatan itu dikembangkan dan ditingkkatkan serta kelemahankelemahan dihambat dan dikurangi.
b. Bertindak Positif: mencoba menerapkan dan melaksanakan hal-hal
yang dianggap baik dan bermanfaat dalam perilaku dan tindakantindakan nyata sehari-hari.
c. Pengakraban Hubungan: meningkatkan hubungan-hubungan yang
baik dengan pribadi-pribadi tertentu (anggota keluarga, teman, rekan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kerja),
sehingga
masing-masing
saling
mempercayai,
saling
memerlukan satu dengan lainnya, serta saling membantu.
d. Pendalaman Catur-nilai: berusaha untuk memahami dan memenuhi
empat macam nilai yang merupakan sumber makna hidup, yaitu:
1) Nilai kreatif (kerja, karya, mencipta)
2) Nilai penghayatan (kebenaran, keindahan, kasih, iman)
3) Nilai bersikap (menerima dan mengambil sikap yang tepat terhadap
derita yang tidak dapat dihindari lagi)
4) Nilai pengharapan (percaya adanya perubahan yang lebih baik di
masa mendatang).
e. Ibadah: berusaha memahami dan melaksanakan hal-hal yang
diperintahkan Tuhan dan mencegah diri dari apa yang di larang-Nya.
Kelima metode tersebut bertujuan untuk menjajaki sumber
makna hidup yang tersirat dari pengalaman pribadi, kehidupan seharihari dan lingkungan sekitarnya. Jika makna hidup ini ditemukan dan
berhasil dipenuhi maka diharapkan mendatangkan perasaan bermakna
dan bahagia yang semuanya merupakan cerminan kepribadian yang
sehat.
B. Hakikat Mahasiswa
1. Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam menimba ilmu
ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akedemik, politeknik, sekolah
tinggi, institute dan universitas. Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBI),
mahasiswa didefinisikan sebagai orang yang belajar di Perguruan Tinggi.
Dalam tahap perkembangan mahasiswa biasanya berada pada tahap
perkembangan dewasa awal. Istilah adult atau dewasa awal berasal dari
bentuk kata lampau, yaitu adultus yang berarti telah tumbuh menjadi
kekuatan dan ukuran yang sempurna atau lebih menjadi dewasa. Hurlock
(1999) mengatakan bahwa masa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun
sampai umur 40 tahun.
2. Karakteristik Kehidupan Mahasiswa
Ciri-ciri
yang
menonjol
dalam
masa
dewasa
awal
yang
membedakannya dengan masa kehidupan yang lain, nampak dalam adanya
peletakan dasar dalam banyak aspek kehidupannya, melonjaknya
persoalan hidup yang dihadapi dibandingkan remaja akhir dan terdapatnya
ketegangan emosi (Mappiare, 1983).
Adapun ciri kematang menurut
Anderson ialah:
a. Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego; minat orang
matang berorientasi pada tugas-tugas yang dikerjakannya, dan
tidak condong pada perasaan-perasaan diri sendiri atau untuk
kepentingan pribadi.
b. Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang
efisien; seseorang yang matang melihat tujuan-tujuan yang ingin
dicapainya
secara
jelas
dan
tujuan-tujuan
itu
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
didefinisikannya secara cermat dan tahu mana yang pantas dan
tidak serta bekerja secara terbimbing menuju arahnya.
c. Mengendalikan perasaan pribadi; seseorang yang matang dapat
menyetir perasaan-perasaan sendiri dan tidak dikuasai oleh
perasaan-perasaannya
dalam
mengerjakan
sesuatu
atau
berhadapan dengan orang-orang lain. Dia tidak mementingkan
dirinya sendiri, tetapi mempertimbangkan pula perasaan-perasaan
orang lain.
d. Keobjektifan; orang matang memiliki sikap obyektif yaitu
berusaha mencapai keputusan dalam keadaan yang sesuai dengan
kenyataan.
e. Menerima kritik dan saran; orang matang memiliki kemauan yang
realistis, paham bahwa dirinya tidak selalu benar, sehingga terbuka
terhadap kritik-kritik dan saran-saran orang lain demi peningkatan
dirinya.
f. Pertanggung jawaban terhadap usaha-usaha pribadi; orang yang
matang mau memberi kesempatan pada orang-orang lain
membantu usaha-usahanya untuk mencapai tujuan. Secara realistis
diakuinya bahwa beberapa hal tentang usahanya tidak selalu dapat
dinilainya secara sungguh-sungguh, sehingga untuk itu dia
menerima bantuan orang lain. Tetapi tetap dia bertanggung jawab
secara pribadi terhadap usaha-usahanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
g. Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru; orangorang yang matang memiliki ciri fleksibel dan mendapatkan diri
seirama dengan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya dalam
situasi-situasi baru.
3. Tugas Perkembangan Mahasiswa
Arti tugas-tugas perkembangan bagi orang dewasa awal, pada
pokoknya mengandung isi-isi harapan atau tuntutan dari sosio kultur
yang hidup pada lingkungan sekitar terhadap orang dewasa awal sesuai
dengan tingkat perkembangan yang telah dicapainya. Dari hasil
penelitian berlandaskan berbagai cara pendekatan dan cara pengamatan
dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses
perkembangan seorang individu dapat dibagi dalam 2 kelompok utama
(Gunarsa, 1981):
a. Faktor-faktor yang ada dalam diri individu sendiri (endogen), yaitu
faktor yang memegang peranan dalam proses perkembangan anak
pada umumnya, dan berasal dari dalam diri individu atau faktor
internal. Faktor endogen ini sudah ada sejak saat kelahiran, bahkan
sejak
permulaan
pertumbuhan
benih
menjadi
janin,
jadi
merupakan perbekalan dasar yang berasal dari warisan orang tua,
sehingga disebut faktor hereditas. Faktor-faktor hereditas atau
faktor keturunan ini tentu berarti faktor yang langsung diwarisi
oleh anak dari orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b. Faktor yang ada di luar diri individu sendiri (eksogen), yaitu faktor
yang berasal dari luar individu dan turut mempengaruhi proses
perkembangan individu dan sering disebut sebagai faktor
eksternal. Biasanya faktor eksogen berasal dari lingkungan
individu.
Faktor eksogen dapat dibagi menjadi beberapa golongan:
1) Lingkungan (environment)
Lingkungan
disekitar
individu
yang
turut
mempengaruhi proses perkembangan :
a) Lingkungan sosial: lingkungan orang-orang diluar
lingkunga
keluarga, teman-teman di sekeliling
rumah atau dimana remaja sering berada atau
berkumpul.
b) Lingkungan
geografis:
keadaan
iklim,
cuaca,
keadaan tanah daerah tinggi seorang individu
disebarkan
juga
besar
pengaruhnya
terhadap
perkembangan.
c) Lingkungan sekolah: lingkungan sekolah meliputi
guru dengan kepribadian masing-masing yang turut
mempengaruhi
perkembangan
remaja.
Tanpa
disadari seorang guru dengan cara-cara mengajar,
sikap dan pandangannya tidak saja mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
perkembangan intelek tetapi seluruh perkembangan
murid.
2) Makanan
Makan
secara
tidak
langsung
mempengaruhi
kepribadian, terutama mempengaruhi perkembangan
fisik dan penampilannya, secara khusus pada masa
remaja dimana kebutuhan akan makanan ini meningkat
sesuai dengan pertumbuhan fisiknya. Pandangan dan
penilaian orang lain terhadap keadaan fisiknya akan
menyebabkan remaja membentuk gambaran mengenai
dirinya.
3) Belajar
Belajar juga mempengaruhi perkembangan seorang
remaja. Belajar sebagai faktor yang berasal dari
lingkungan, sengaja dipersiapkan supaya aktif dan efektif
mempengaruhi bentuk perkembangannya.
C. Hakikat Clubbing
1. Pengertian Clubbing
Istilah clubbing sering disebut dengan dugem merupakan singkatan
dari dunia gemerlap. Dunia gemerlap merupakan gambaran tempat
bersenang-senang. Biasanya tempat itu penuh dengan lampu warna-warni
dan musik tanpa henti dengan para pengunjung yang berpakaian serba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
seksi,
serta
minuman
beralkohol
di
gelas
yang
indah.
(https://repository.usd.ac.id/2342/2/019114028_Full.pdf)
Clubbing dengan menikmati alunan musik yang volumenya kuat
atau keras yang merangsang badan untuk bergoyang semalam dapat
membuat seseorang merasa rileks dan dapat menghilangkan kepenatan di
otak. hal ini yang membuat penikmat dugem tak bisa terlepas dari clubbing
dan menjadikannya sebagai gaya hidup.
Awalnya muncul clubbing dimulai dari manusia mengena musik.
Musik adalah beberapa nada atau suara yang disusun sedemikian rupa
sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan. Musik merupakan
bagian dari kebudayaan yang terus berkembang sepanjang waktu. Club
pun muncul ketika musik disko sedang booming (sedang hangathangatnya). Club adalah sebutan tempat clubbing yang sering disebut
dengan diskotik.
Diskotik menjadi salah salah satu lokasi pembaratan masyarakat
lokal yang diawali dengan proses pengenalan kata-kata atau ucapan bahasa
asing serta musik dan lagu-lagu barat. Makna diskotik sebenarnya lebih
luas dari hanya sekedar musik dan ajojing (dansa). Diskotik tidak hanya
sebagai gedung untuk berajojing tetapi juga ruang sosial yang memiliki
beberapa fungsi. Fungsi catharsis, menempatkan diskotik sebagai ruang
pembebasan atau pelapasan ketegangan dan kecemasan dengan jalan
mengalami kembali dan mencurahkan keluar kejadian-kejadian traumatis
dimasa lalu yang semula dilakukan dengan cara menekankan emosi-emosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
kedalaman “ketidaksadaran”. Sementara itu fungsi ekspresi diri bermakana
bahwa diskotik merupakan sarana dari para pengunjungnya untuk bebas
mengungkapkan perasaan.
2. Faktor Penyebab Clubbing
Clubbing merupakan salah satu gaya hidup masyarakat perkotaan
dan urbanisasi. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota
atau dari tempat yang jarang pendudknya ke tempat yang padat
penduduknya. Banyaknya peningkatan urbanisasi di Negara ternyata
membawa dampak meningkatnya perilaku menyimpang. Pengaruh yang
ditimbulkan urbanisasi terlihat dalam konsepsi dan dan tingkat
penyimpangan yang sangat besar (Siahaan, 2009).
Soekanto (2006), mengungkap faktor penarik dari kota untuk
pendidikan (terutama pendidikan lanjutan) lebih banyak di kota dan
dengan sendirinya lebih mudah didapatkan dan dianggap mempunyai
tingkat kebudayaan yang lebih tinggi, termasuk tempat pergaulan dengan
segala macam orang dan dari segala lapisan.
Menurut Soetarno (1989), masyarakat adalah sekelompok individu
manusia yang terdiri dari keluarga-keluarga yang tinggal di suatu daerah,
tiap-tiap individu saling mempunyai kepentingan untuk mengembangkan
hidup bersama dengan norma-norma tertentu. Berikut adalah perbedaan
mengenai masyarakat desa dan masyarakat kota:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
a. Masyarakat Desa
Masyarakat desa adalah suatu bentuk kehidupan bersama
dengan sejumlah orang yang hampir semuanya saling mengenal.
kebanyakan yang tinggal adalah para petani, nelayan atau penduduk
yang mata pencahariannya sangat dipengaruhi oleh alam. Dalam
kehidupan masyarakat desa terdapat ikatan keluarga yang sangat erat
hubungannya satu sama lain.
b. Masyarakat Kota
Biasanya masyarakat kota mayoritas penghuninya tidak agraris,
perekonomiannya diatur berdasarkan rasio dan ikatan antara
kelompok-kelompok kecil sangat kurang. Hubungan masyarakat kota
tidak serukun masyarakat desa. Sering terjadi keluarga yang
bertetanggaan sekalian pun tidak mengenal satu sama lain. Hal ini
terjadi karena kehidupan masyarakat kota bersifat individualistis.
Masyarakat
kota
mudah
menerima
perkembangan
baru
dan
kebudayaan luar. Keterbukaan dalam hal ini yang sering kali
menyebabkan masyarakat kota cepat kehilangan kesadaran akan niai
sopan santun dan hakikat hidup.
Menurut Ahmadi (1990), teman bergaul memberikan pengaruh
yang tidak baik dalam tindakan dan perilaku seseorang.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa seseorang yang
mengalami
urbanisasi
mengalami
perubahan
karena
harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
menyesuaikan diri dengan tempat yang ditinggalinya. Hal ini
menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran diri dalam berperilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini membahas jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek
dan objek penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, keabsahan data,
teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai
makna hidup mahasiswa penikmat dunia malam melalui penelitian kualitatif
fenomenologi, karena metode ini menekankan pada metode penghayatan atau
pemahaman interpretative. Fenomenologi merupakan ilmu yang mempelajari
fenomena atau gejala yang dilandasi oleh teori Max Weber (1864-1920). Jika
seseorang menunjukkan perilaku tertentu dalam masyarakat, maka perilaku
tersebut merupakan realisasi dari pandangan-pandangan atau pemikiran yang
ada dalam kepala orang tersebut. Kenyataan merupakan ekspresi dari dalam
pikiran seseorang (Sarwono, 2006).
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian, yang dalam hal ini disebut responden adalah
beberapa mahasiswa penikmat dugem. Dalam proses penelitian, peneliti
mendapatkan dua subjek yang telah ditentukan, yaitu mahasiswa penikmat
dugem yang berdomisi di Yogyakarta.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Dalam penelitaian ini teknik dan instrumen pengumpulan data
digunanakan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian
menggunakan metode wawancara secara mendalam (Sugiyono, 2013).
Wawancara merupakan alat mengumpulkan informasi-informasi yang
dibutuhkan peneliti secara lisan. Peneliti menggunakan teknik wawancara
terstruktur. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah menetapkan
kepada siapa wawancara akan dilakukan, menyiapkan pokok-pokok yang
akan dibicarakan, menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan,
dan mengidentifikasi tindak lanjut wawancara yang telah diperoleh. Selain itu
peneliti menyiapkan alat rekam suara seperti tape recorder atau handphone
untuk merekam hasil wawancara dengan subjek. Hasil wawancara akan
dibuat dengan bentuk verbatim. Dalam penelitian ini peneliti menyiapkan
panduan wawancara terstruktur. Panduan wawancara terstruktur dapat dilihat
pada tabel :
Tabel 3.1. Panduan Wawancara
:
Nama Responden
Hari/Tanggal wawancara
:
Pewawancara
: Wahyuni Meilani Br Tarigan
Pertanyaan kepada Subjek
NO.
1.
Aspek
Menikmati masa lalu
Pertanyaan
a) Bagaimana masa lalu Anda sebelum
masuk ke dugem?
b) Bagaimana Anda menikmatinya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2.
Memandang masa depan
a) Apa yang Anda harapkan di masa
mendatang?
b) Apa usaha yang akan dilakukan?
3.
Memaknai tanggung jawab a) Bagaimana studi Anda?
sebagai manusia
b) Apakah clubbing memperngaruhi
kuliahmu?
4.
Memaknai tanggung jawab a) Bagaimana sikapmu sebagai anak?
sebagai anak
b) Apa bentuk tanggung jawab yang sudah
kamu lakukan kepada orang tua?
5.
Relasi
a) Apakah kamu memiliki banyak teman?
b) Bagaimana hubunganmu dengan temantemanmu?
6.
Memaknai masalahmasalah yang dialami
a) Apa yang Anda lakukan ketika
mendapatkan masalah?
b) Apakah kamu berhasil menyelesaikan
masalahmu?
D. Keabsahan Data
Agar penelitian ini menjadi penelitian yang ilmiah, maka data yang
diperoleh harus diisi keabsahannya melalui uji kredibilitas data (Validitas
internal) dan uji kredibilitas dilakukan dengan triangulasi.
Sugiyono
(2013)
berpendapat
trianggulasi
dalam
pengujian
kredibilatas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan
berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat trianggulasi
sumber, trianggulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. Namun peneliti
hanya menggunakan trianggulasi sumber.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Trianggulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber. Data diperoleh dari dua sumber, lalu
peneliti mendeskripsikan data tersebut. Data yang telah dianalisis oleh
peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan
kesepakatan (member check) dengan tiga sumber data tersebut.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data
ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema dan dapat dirumukan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data
(Prastowo, 2014).
Menurut Prastowo (2014) Secara umum langkah-langkah pengolahan
dan analisis data dalam penelitian kualitatif adalah:
1. Langkah Permulaan: Proses Pengolahan
Langkah permulaan ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu proses :
a) Editing
Pada tahap ini peneliti melakukan pemeriksaan terhadap jawabanjawaban informasi, hasil observasi, dokumen-dokumen, dan
catatan-catatan lainnya. Tujuannya adalah untuk penghalusan data
selanjutnya adalah perbaikan kalimat dan kata, memberi keterangan
tambahan, membuang keterangan yang berulang-ulang atau tidak
penting, menerjemahkan ungkapan setempat ke bahasa Indonesia.
b) Klarifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Pada tahap ini peneliti menggolongkan-menggolongkan jawaban
dan data lainnya menurut kelompok variabelnya. Selanjutnya
diklarifikasikan lagi menurut indikator tertentu seperti yang
ditetapkan sebelumnya.
c) Koding (Memberi kode)
Tahap ini peneliti melakukan pencatatan judul singkat, serta
memberikan tambahan yang dinilai perlu dan dibutuhkan.
Tujuannya agar memudahkan untuk menemukan makna tertentu
dari setiap tumpukan dan serta mudah menempatkannya di dalam
laporan.
2. Langkah Lanjut: Penafsiran
Penafsiran merupakan langkah terakhir dalam tahap analisis data.
Pada tahap ini, data yang sudah diberi kode kemudian diberi penafsiran.
Peneliti segera melakukan analisis data dengan memperkaya informasi
melalui
analisis
komparasi
(perbandingan)
sepanjang
tidak
menghilangkan konteks aslinya. Hasilnya adalah pemaparan gambar
tentang situasi dan gejala dalam bentuk pemaparan naratif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas deskripsi data, pelaksanaan penelitian, deskripsi data
peneliti dan pembahasan.
A. Pelaksanaan Penelitian
Deskripsi data berisi tentang hasil keseluruhan dari pelaksanaan
penelitian, dan informasi-informasi yang diperoleh di lapangan sebagai hasil
studi fenomenologi dengan metode seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Informasi diperoleh langsung dari subjek dan pihak terkait. Peneliti berusaha
mendalami keadaan seluruh subjek penelitian. Berkaitan dengan kode etik
penelitian, maka nama subjek dalam penelitian ini merupakan nama samaran
dan beberapa informasi juga disamarkan agar identitas subjek penelitian tidak
diketahui.
Tabel 4.1. Agenda Pelaksanaan Wawancara
Nama
Waktu Penelitian
Tempat Penelitian
Tya (Nama
samaran)
Informan 1 (Tya)
Af (Nama samaran)
Informan 1 (Af)
Senin, 30 Januari 2017
Pukul 16.30 – 19.00 WIB
, 02 Maret 2017
Pukul 14.00 – 16.15 WIB
Selasa, 14 Februari 2017
Pukul 13.00-14.45 WIB
Selasa, 14 Februari 2017
Pukul 15.00-16.45 WIB
29
Kontrakan subjek
Kost informan
Kampus
Kampus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
B. Subjek Peneliti Terdiri dari Dua Subjek
1. Identitas Subjek I
Nama
: Tya (Nama disamarkan)
Tempat, tanggal lahir
: Sragen, 19 Maret 1992
Usia
: 25 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat Rumah
: Sragen
Alamat Sekarang
: Yogyakarta
Penampilan Fisik
: Tinggi 160cm, berat 50kg, kulit hitam
manis, badan langsing
Penampilan Psikis
: Cuek (kesan pertama), ceria, ramah,
mudah tersenyum, senang bercanda
Sumber Informasi
: Teman Tya
Tya adalah seorang mahasiswa semester akhir angkatan 2010 yang
sedang menjalani studi S1 di sebuah perguruan tinggi swasta di
Yogyakarta. Ia berusia 24 tahun dan sekarang tinggal di sebuah
kontrakan bersama 3 orang temannya. Dilihat dari kesehariannya, ia
adalah seorang gadis yang ramah tapi kelihatan cuek jika seseorang
belum mengenalinya. Tya berasal dari Sragen dan beragama Kristen.
Dalam sela-sela kesehariannya, ia juga aktif di Gereja dengan
bergabung dalam paduan suara. Ia memang menyukai musik. Musik
adalah sebuah kebutuhan baginya. Setiap kali merasa bosan, ia selalu
mengalihkannya dengan mendengarkan alunan musik. Ia juga pecandu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
kopi. Kopi juga adalah suatu keharusan yang ia minum setiap harinya
karena tanpa kopi ia merasa tidak bersemangat dalam kesehariannya.
Berdasarkan pengamatan peneliti, Tya adalah seorang gadis yang
memiliki kepribadian yang cukup baik dan berpenampilan menarik. Di
lihat dari kesehariannya, ia memiliki pergaulan yang luas dan pandai
bergaul dengan siapa saja.
a. Latar Belakang Keluarga
Keluarga besar Tya beragama kristen, kedua orangtuanya tinggal di
Sragen. Keluarganya merupakan keluarga yang cukup harmonis dan
sangat mengutamakan pendidikan bagi anak-anaknya. Ayahnya
bekerja di pemerintahan daerah dan ibunya bekerja sebagai guru
matematika. Jadi tidak heran kalau kedua orangtuanya menuntut
anaknya lebih dari mereka.
b. Lingkungan Fisik Sosio-Ekonomi dan Sosial Kultur
Tya tinggal di lingkungan perkampungan yang masih menjujung
nilai kemasyarakatan. Maka dari itu keluarganya sangat peduli
terhadap lingkungan sekitarnya. Penduduknya mayoritas beragama
muslim dan bersuku jawa. Meskipun demikian, kedua orangtuanya
selalu bergaubung dengan masyarakat sekitarnya.
c. Pertumbuhan Jasmani dan Riwayat Kesehatan
Sampai saat ini Tya belum pernah mengalami sakit yang
membahayakannya. Ia tumbuh dengan sehat dan menjaga pola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
hidup sehat. Dilihat ari hasil rekaman medis yang tidak ada yang
mengkhawatirkan.
d. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif Tya cukup baik karena ia masih bisa
menekuni studinya meskipun sampai saat ini ia belum mendapat
gelar sarjananya. Tetapi dengan situasinya tersebut ia memiliki
semangat selangkah demi selangkah demi mencapai cita-cita yang
ia impikan.
e. Perkembangan Sosial dan Status Sosial Sekarang
Masyarakat yang tinggal disekitar Tya adalah mayoritas mahasiswa
yang memiliki kesibukan masing-masing. Ia bergaul dengan
mahasiswa yang mendukungnya dalam studinya. Pada saat peneliti
berkunjung ke kontrakannya, peneliti melihat Tya sedang membuka
laptop dan mengerjakan skripsinya bersama temannya. Ia juga
sering di kunjungi teman-temannya dan relasinya dengan temannya
cukup baik.
f. Ciri-ciri Kepribadian
Tya memiliki kepribadian yang baik. Ia dikenal sebagai peribadi
yang
gampang
bergaul
dan
banyak
teman.
Dilihat
dari
kesehariannya, ia cukup ramah kepada siapa saja dan meiliki rasa
empati yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2. Identitas Subjek II
Nama
: Af (nama samaran)
Tempat, tanggal lahir
: Batang, 23 Oktober 1994
Usia
: 23 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat Rumah
: Batang
Alamat Sekarang
: Yogyakarta
Penampilan Fisik
: Tinggi 173 cm, berat badan 60 kg, kulit
berwarna
hitam,
rambut
pendek
bergelombang, dan muka berjerawat.
Penampilan Psikis
: Pendiam, lucu, kurang percaya diri,
mudah tersenyum
Sumber Informasi
: Teman Af
Af adalah seorang mahasiswa yang sedang menjalani studi di salah
satu Universitas swasta di Yogyakarta. Sekarang ia sedang berjuang
untuk menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswa. Harapannya ia
akan segera menyusul untuk menyelesaikan tugas perkuliahannya
karena melihat teman-teman satu angkatan dengannya sudah banyak
yang memperoleh gelar sarjana.
Af adalah anak tunggal dari keluarga yang berada. Kedua orang
tuanya begitu memanjakannya dengan kasih sayang mereka, sehingga
sebagian besar permintaannya dipenuhi oleh kedua orang tuanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Keluarganya dikenal sebagai keluarga yang harmonis dan taat
beribadah.
Dalam kesehariannya, Af dikenal sebagai seorang yang pendiam.
Menurut hasil pengamatan peneliti, ia juga suka menolong teman yang
sedang membutuhkan pertolongannya. Maka dari itu banyak orang
yang senang berteman dengannya.
a. Latar Belakang Keluarga
Af
adalah
anak
tunggal
dari
keluarga
yang
perekonomiannya menengah ke atas. Keluarganya merupakan
keluarga yang harmonis. Selain menggambarkan sebagai keluarga
harmonis
terlihat
jelas
bahwa
kedua
orangtuanya
sangat
mengutamakan pendidikan bagi anaknya terbukti dari hasil
wawancara yang dilakukan pada tanggal 14 Februari 2017:
“Engga tau dek. Makanya dulu tuh waktu zamannya masih aktif
kuliah, saya sering di telfon oleh orang tuanya. Orangtuanya
sangat mengutamakan pendidikan dek. Beliau sangat ingin anak
satu-satunya ini menjadi anak yang berguna untuk kelak dimasa
depannya.” (WINA-11.A1)
Berdasarkan dari hasil wawancara tersebut orang tua Af sangat
mengutamakan pendidikan. Apalagi Af adalah anak satu-satunya di
keluarganya. Maka tidak heran lagi apa pun yang Af inginkan selalu
di penuhi oleh kedua orang tuanya terbukti dari hasil wawancara
yang dilakukan pada tanggal 14 februari 2017:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
“Dia tuh paling manut sama orang tuanya. Dia bisa dibilang
anak mami gitu dek. Dia di manja di rumahnya. makanya setiap
apa-apa gitu selalu dituruti orangtuanya. Orangtuanya selalu
memberikan apa yang diminta. Pokoknya orang tuanya selalu
memberikan pelayanan yang terbaik buat anaknya.” (WINA15.A3)
b. Lingkungan Fisik Sosio-Ekonomi dan Sosial Kultur
Lingkungan asal dari Af termasuk golongan menengah ke atas
karena merupakan penduduk dominan bekerja di perusahaan.
Meskipun sibuk dengan aktivitas masing-masing, keluarga Af
sangat peduli dan ikut terlibat dalam aktivitas lingkungannya dan
kegiatan gereja.
c. Pertumbuhan Jasmani dan Riwayat Kesehatan
Sampai saat ini Af belum pernah mengalami sakit yang
membahayakannya. Ia tumbuh dengan sehat dan menjaga pola
hidup sehat. Dilihat ari hasil rekaman medis yang tidak ada yang
mengkhawatirkan.
d. Perkembangan Kognitif
Af tergolong mahasiswa yang biasa-biasa saja. Meskipun demikian,
hingga sampai saat ini ia terus berjuang untuk mendapatkan gelar
sarjananya.
e. Perkembangan Sosial dan Status Sosial Sekarang ini
Masyarakat yang tinggal disekitar Af adalah mahasiswa yang
memiliki kesibukan masing-masing. Ia sangat peduli terhadap
lingkungan
sekitarnya
dan
suka
menolong
orang
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
membutuhkan bantuannya, terbukti dari hasil wawancara yang
dilakukan pada tanggal 14 Februari 2017:
“Cukup baik dek. Seperti yang saya katakan di awal tadi, dia
tuh orangnya engga tegaan. Dia kan punya mobil, nek misal
ada teman yang butuh bantuan gitu atau minjem mobil. Itu pasti
langsung dibantu tanpa merasa dirugikan. Pasti sebelum
minjemin ke temannya, dia udah isi full bensinnya dan orangnya
manutan. Engga bisa banget lihat orang susah dek.” (WINA14.R3)
f. Ciri-ciri Kepribadian
Af adalaha orang yang ramah dan pandai bergaul dengan siapa saja.
Ia cendrung menyapa terlebih dahulu orang-orang yang dikenalina
terlebih dahulu.
C. Deskripsi Data Penelitian
1. Cara subjek penikmat dugem menikmati masa lalu:
Dalam penelitian ini dapat dinyatakan bahwa Tya menikmati masa
lalunya dengan ikut dugem bersama temannya. Ia menganggap dengan
ikut dugem bersama temannya membuahkan hasil yang bermanfaat
baginya dan akhirnya menjadi ketagihan. Hal ini dibuktikan melalui hasil
wawancara terhadap Tya:
“Awalnya tuh, aku diajakin sama temen sih sebenarnya.
Temenku datang ke kost, dulu kan aku masih nge kost. Nah, saat
itu memang bener aku lagi galau dan gabut banget. Trus
temanku nawarin aku “Yak, mau ikut dugem engga?”
Yaweslah, iseng-iseng aku nyoba ikut tuh. Eh emang dasarnya
aku tuh suka nonton-nonton konser gitu sih. Jadi tuh aku suka
banget sama musik, apalagi konser musik yang rame.” (WSIT6.L1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Sama halnya dengan Af yang mengalami kecanduan dugem. Pada
awalnya ia juga di ajak oleh temannya, dan akhirnya ia menjadi pecandu.
Awalnya ia hanya coba-coba karena dihasut oleh beberapa temannya. Hal
ini dibuktikan dari hasil wawancara terhadap Af:
“Dulu tuh pertama masuk sana aku diajakin temanku, disuruh
nyobain dan dibayarin. akhirnya lama-kelamaan aku yang
ngajakin temanku malahan.” (WSIIA-14.L3)
Dari hasil wawancara kedua subjek, peneliti menemukan adanya
hal-hal dari luar diri mereka yeng menyebabkan kebiasaan dugem yaitu
pengaruh dari lingkungan sekitar yang pada awalnya kedua subjek hanya
ikut-ikutan dan akhirnya menjadi gaya hidup mereka. Pengalaman ini
membentuk perilaku mereka menjadi orang yang selalu diarahkan oleh
lingkungan sekitarnya dan belum mampu menetapkan tujuan yang sudah
ditetapkannya.
Peneliti juga meperoleh data dari hasil wawancara terhadap
informan Tya bahwa adanya keselaran terhadap hasil wawancara yang
telah dilakukan dengan subjek. Dari hasil wawancara yang dilakukan
terhadap informan Tya memperoleh data yang sama bahwa:
“Dulu tuh dia terpengaruh dek kayaknya dek. Ada beberapa
dari teman kami yang suka dugem. Dianya terpengaruh gitu
dek, ditambah dia juga mungkin suka suasana seperti itu.”
(WINT-12.L1)
Sama halnya dengan Af,
yang gampang terpengaruh oleh
lingkungan sekiarnya. Dari beberapa teman mengatakan bahwa ia adalah
teman yang baik dan sedikit sungkan menolak tawaran orang lain. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
peneliti menemukan bahwa adanya kesamaan data yang diperoleh oleh
peneliti terhadap kedua informan.
2. Cara subjek penikmat dugem memandang masa depan:
Peneliti memperoleh data bahwa Tya adalah seorang mahasiswa
yang sedang berusaha dalam menyelesaikan skripsinya. Tetapi usahanya
tersebut dihalangi oleh kebiasaan-kebiasaannya yang sering dugem.
Peneliti memperoleh data bahwa ia sangat ingin merubah kebiasan dugem
karena menurutnya perilakunya itu sudah sangat merugikannya. Tetapi
untuk saat ini ia belum mampu merubah keinginanya sepenuhnya untuk
berubah secara optimal karena masih gampang terpengaruh oleh
lingkungan sekitarnya. Tetapi dari hatinya yang paling dalam mengatakan
bahwa ia memiliki kemauan untuk berubah. Hal ini dapat dilihat dari hasil
wawancara terhadap subjek:
“Kalau begini-begini aja ya otomatis engga sih dek. Soalnya
kalau dipikir-pikir tindakan itu sangat merugikan. aku ingin
kedepannya menjadi orang yang lebih baik lagi.” (WSIT36.D2)
“Aku tuh pengen berhenti. tapi kalau ada teman yang ngajakin
aku tuh kurang bisa kontrol diri dek. Kalau keinginan sih ada
banget. Apa lagi mbak kan udah semester tua, tetntunya pengen
cepat-cepat lulus juga.” (WSIT-29.D1)
Dari hasil wawancara dengan Af, peneliti memperoleh hasil bahwa
ia juga memliki keinginan untuk merubah kebiasaannya dugem. Tetapi
belum untuk saat ini, karena ia belum mampu mengkondisikan dirinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
atau menahan dirinya untuk memenuhi keinginannya. Adanya dorongan
semangat
dari
teman-teman
kampus
membuatnya
ingin
segera
menyelesaikan studinya. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara
terhadap Af:
“Kalau berubah sih mau, tapi susah. Aku juga cemas ngelihat
teman-temanku udah pada ada yang lulus dan teman-teman
juga pada nyaranin buat berhenti tapi untuk saat ini mencoba
untuk segera berhenti itu susah.” (WSIIA-31.D1)
Di satu sisi ia ingin diakui dalam lingkup pergaulannya karena
sebagian dari temannya memiliki kecanduan dugem. Maka ia juga
menyesuaikan diri dengan mereka. Ketika ia diajak oleh temannya,
kadang-kadang cendrung sungkan untuk menolaknya dan ketika ia merasa
bosan ia memilih untuk pergi dugem karena dugem merupakan hiburan
baginya. hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap Af:
“Kalau harapan ku kedepannya dek aku bisa berubah menjadi
lebih baik lagi. Tapi disisi lain aku ingin terlihat keren dengan
gaya hidupku yang seperti itu. Itu hiburan bagiku dek, ya
selama aku bosan aku bisa menghibur diriku dengan pergi ke
tempat dugem.” (WSIIA-42.D2)
Dari data yang diperoleh peneliti menemukan bahwa kedua subjek
memiliki keinginan untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Tetapi masih
banyak hal-hal yang diluar dirinya yang belum mendukungnya.
Berdasarkan
hasil
wawancara
dengan
informan,
peneliti
memperoleh data bahwa adanya penyesalan dari dalam diri Tya dan ingin
berubah. Tetapi kurangnya dukungan dari lingkungan sekitarnya. Ia masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
belum mampu menahan dirinya ketika di ajak oleh bebrapa temannya
untuk dugem. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara berikut:
“Ya menyesal pastinya. Dia tuh mau berubah sebenarnya.
Hanya lingkungan sekitarnya itu loh dek yang selalu membawa
dia ikut dugem.” (WINT-17.D1)
Sama halnya dengan Af, dari hasil wawancara yang dilakukan
peneliti terhadapnya bahwa ia adalah seseorang yang sungkan menolak
ajakan temannya. Sehingga menyebabkan kesulitan dalam mencapai
sesuatu ingin yang ditujunya.
Peneliti memperoleh hasil observasi kedua subjek melalui
observasi tidak langsung bahwa dalam memandang masa depan mereka
memiliki kesamaan anatara keduanya. Tya memiliki masa depan yang
ingin ia capai dengan tujuan yang telah ia tetapkan. Demikian juga dengan
Af, ia juga memiliki masa depan yang ingin dicapainya dengan tujuan
yang telah ditetapkannya. Namun, keduanya masih belum mampu
menjalankan tujuan yang mereka tetapkan.
3. Cara subjek memaknai tanggung jawab sebagai mahasiswa:
Peneliti memperoleh data bahwa Tya sedang berjuang untuk
menyelesaikan tugas akhir dari Universitasnya. Pengalaman yang
membuatnya menyesal ketika sedang mengikuti mata pelajaran ia sering
ngantuk dan sering bolos. Peneliti beranggapan bahwa ia belum mampu
memenuhi tugasnya sebagai mahasiswa. Dalam penelitian ini Tya belum
mampu memenuhi tanggung jawab sebagai mahasiswa karena dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
pencapaian tujuannya memperoleh sarjana. Ia memiliki rasa penyesalan
atas apa yang ia lakukukan selama ia kuliah. Hal ini dapat dilihat dari hasil
wawancara terhadap Tya:
“Ya aku tetap ikut, tapi ngantuk-ngantuk. Ya kalau kuat,
berangkat. Kalau engga ya harus bolos. Makanya sekarang aku
sudah menyesal dek. andai saja aku dulu lebih mentingin kuliah
dari pada dugem. Pasti semua akan berjalan dengan baik-baik
saja.” (WSIT-21.M1)
“Iyaa dek. Skripsiku juga belum selesai-selesai dan uang juga
terbuang sia-sia.” (WSIT-22.M2)
Peneliti juga memperoleh data yang tidak jauh beda dengan Tya,
Af juga mahasiswa yang sedang berjuang dalam menyelesaikan tugas
akhirnya. Selama kuliah ia cendrung telat masuk ke kelas dan kadangkadang ia tidur dalam kelas saat proses belajar mengajar sedang
berlangsung. Tidak heran jika seperti itu, karena hampir setiap malamnya
ia pergi dugem sehingga pada saat mengikuti mata kuliah ia cendrung
tidak konsentrasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap Af:
“Itu dia dek kalau ada kuliah pagi aku sering telat, kadangkadang sering tidur juga di kelas kalau dosennya enak. Jadi
bisa dimanfaatkan waktunya untuk tidur.” (WSIIA-25.M1)
Af sangat menyesal dengan perilakunya yang suka dugem. Hal ini
sangat berpengaruh bagi studinya. Sehingga ia mengulang beberapa mata
kuliah yang seharusnya dipelajari. Hal ini membuatnya menyesal dan
kecewa pada dirinya sendiri. Peneliti melihat bahwa ia merasa dirinya
kurang mampu mengatur waktu dalam urusan studinya. Sehingga sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
berpengaruh bagi kelancaran studinya. Hal ini dapat dilihat dari hasil
wawancara terhadap Af:
“Ya kalau itu bisa membuat aku senang dek ya aku engga
masalah dengan itu. Hanya yang aku sesali tuh kuliahku.
Banyak mata kuliah yang harus ku ulangi dek. kalau saja aku
rajin kuliah, pasti enggak seperti ini kejadiannya. Ya kalau itu
bisa membuat aku senang dek ya aku engga masalah dengan itu.
Hanya yang aku sesali tuh kuliahku. Banyak mata kuliah yang
harus ku ulangi dek. kalau saja aku rajin kuliah, pasti enggak
seperti ini kejadiannya.” (WSIIA-35.M2)
Dari hasil wawancara terhadap kedua subjek, peneliti memperoleh
hasil dari ungkapan keduanya bahwa mereka memaknai tanggung
jawabnya sebagai mahasiswa dengan menyadari bahwa perilaku yang
menghambat kelancaran studi mereka bersumber pada keinginan semata.
Sehingga mereka memiliki keinginan untuk merubah perilaku mereka
menjadi lebih baik lagi.
Dari hasil wawancara yang diperoleh oleh peneliti terhadap
informan Tya mengungkap bahwa kebiasaan dugemnya itu membuatnya
terbebani karena membuat studinya berproses lama dan ingin segera
mengurangi kebisannya degem. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara
terhadap informan Tya:
“Nah, itu dia dek sekarang jadi bebannya. Apalagi dia kan udah
semester tua, otomatis dia pengen cepat-cepat lulus to.
Makanya dia udah agak mengurangi hobyynya itu. Dulu pas
masa-masanya suka dugem, kuliahnya juga berantakan dek.
Jarang masuk kuliah karena suka pulang pagi. Jadi engga
sempat kuliah karena ngantuk, ya tidur.” (WINT-14.M1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Berbeda dengan Tya, Af adalah anak yang memiliki daya pikir
yang lambat dan pendiam di kelasnya. Ia kurang percaya diri jika tampil di
depan, ditambah dengan kebiasaannya dugem. Hal ini mungkin sangat
berpengaruh pada studinya. Bisa saja ia sering mengantuk di kelas pada
saat mata kuliah berlangsung akibat sering pulang pagi karena dugem
semalaman. Hal ini dapat dilihat pada wawancara yang dilakukan peneliti
terhadap informan Af:
“Kalau masalah studi dia tergolong sebagai anak yang agak
lambat dan diam. Dalam arti setiap kali ada kesempatan
berbicara di kelas. Dia cendrung diam dan kurang percaya
diri.” (WINA-17.M1)
Dapat disimpulkan bahwa kedua subjek memiliki kesamaan dalam
kelancaran studi mereka. Studi mereka terhambat oleh kebiasaan yang
mereka lakukan.
4. Cara subjek memaknai tanggung jawab sebagai anak:
Salah satu tanggung jawab sebagai orang tua terhadap anak ialah
memenuhi setiap kebutuhan anak. Sama halnya dengan Tya, ia masih
dibiayai oleh kedua orang tuanya. Dalam kehidupannya sehari-hari, ia
tergolong anak yang royal. Dapat dilihat dari hasil wawancara yang
dilakukan terhadap subjek:
“Aku dikasih sama orangtua engga nentu sih dek. sekitar 1,5
juta/bulan dek.” (WSIT-26.A1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Upaya yang dilakukan Tya kepada orang tua untuk meminta uang
sakunya dengan cara berbohong. Jika ia jujur, ia takut akan dimarahi oleh
kedua orang tuanya. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap
subjek:
“Ya kurang dek kalau aku dugem pasti aku minta uang lagi
dengan berbagai macam alasan ke orangtuaku.” (WSIT-27.A2)
Ternyata perilaku Tya yang suka berbohong sering terjadi ketika ia
meminta uang kepada orang tuanya dan banyak sekali alasan yang ia buat
demi memenuhi keinginanya.
“Ya lumayan sering dek. aku juga sering diomelin gara-gara
uangku cepat habis. “WSIT-28.A3
Tidak jauh beda dengan Af, ia juga sering berbohong kepada orang
tuanya mengenai uang sakunya. banyak alasan yang ia buat demi
memenuhi keinginan pribadinya. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara
terhadap subjek:
“Orang tuaku nggak tau dek. aku banyak alasan untuk bisa mita
uang ke mereka. Alasannya ya macam-macam dek kadang
bilangnya udah habis beli sepatulah apalah.” (WSIIA-33.A1)
Peneliti beranggapan bahwa orang tuanya percaya kepadanya
karena ia adalah anak satu-satunya. Sehingga apa pun yang ia minta
kepada orang tuanya selalu terpenuhi meskipun di imbangi dengan
omelan. Berikut wawancara terhadap subjek:
“Kadang diomelin dulu dek karena uang yang dikirim cepat
banget habisnya.” (WSIIA-34.A2)
“Engga sih dek. Nyeselnya kalau pas habis uang aja. Apalagi
klau uangnya baru dikirim lalu dengan sekejab habis. Harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
cari-cari alasan lagi sama orang tua agar dapat uang lagi.”
(WSIIA-44.A3)
Peneliti menyimpulkan bahwa kedua subjek mmemaknai tanggung
jawabnya sebagai anak dengan cara membohongi orang tuanya demi
keinginan semata.
Peneliti memperoleh data dari hasil wawancara terhadap informan
bahwa orang tua dari Tya belum mengetahui kebiasaannya yang suka
dugem. Hal yang sama yang diungkapoleh informan bahwa ia sering
ngambur-ngamburin uang tanpa sepengetahuan orang tuanya. Hal ini dapat
dilihat dari hasil wawancara terhadap informan:
“Enggak dong dek. kalau masalah dia dugem kedua
orangtuanya belum tahu sampai saat ini. Kadang ia kasihan
juga sama kedua orang tuanya dek. soalnya dia sering
ngambur-ngamburin uang buat hal-hal yang kurang penting
gitu.” (WINT-16.A1)
Peneliti memperoleh gambaran dari informan bahwa ia adalah
salah satu orang yang dipercaya oleh kedua orang tuanya. Orangtua Af
selalu menanyakan apa-apa saja yang berkaitan dengan Af. Hal ini dapat
dilihat dalam wawancara yang telah dilakukan dengan informan:
“Engga tau dek. Makanya dulu tuh waktu zamannya masih aktif
kuliah, saya sering di telfon oleh orang tuanya. Orangtuanya
sangat mengutamakan pendidikan dek. Beliau sangat ingin anak
satu-satunya ini menjadi anak yang berguna untuk kelak dimasa
depannya.” (WINA-11.A1)
Kedua orangtua Af juga meminta informan untuk mengawasinya
karena Af adalah anak satu-satunya dan jauh dari kedua orang tuanya.
Mereka sangat mencemaskan keadaan Af terutama dalam studinya, karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
kedua orangtuanya sangat mengutamakan pendidikan. Hampir semua
kebutuhan Af terpenuhi oleh kedua orangtuanya. Hal ini dapat dilihat dari
hasil wawancara terhadap informan:
“Beliau meminta saya untuk mengawasi Af ini supaya serius
dalam kuliahnya sampai-sampai orangtuanya pernah datang
menemui saya.” (WINA-12.A2)
“Dia tuh paling manut sama orang tuanya. Dia bisa dibilang
anak mami gitu dek. Dia di manja di rumahnya. makanya setiap
apa-apa gitu selalu dituruti orangtuanya. Orangtuanya selalu
memberikan apa yang diminta. Pokoknya orang tuanya selalu
memberikan pelayanan yang terbaik buat anaknya.” (WINA15.A3)
Kebutuhan yang selalu terpenuhi mengakibatkan Af menjadi boros
dan selalu meminta uang ke orang tuanya demi memenuhi keinginannya
semata. Dengan ini Af sering berbohong kepada orangtuanya mengenai
uang yang ia minta. Hal ini dapat di lihat dari wawancara terhadap
informan:
“Uang habis dia minta lagi dek sama orangtuanya. Cari alasan
buat beli apa gitu..” (WINA-19.A4)
Af sangat dimana oleh kedua orangtuanya. Hal ini membuatnya
menjadi anak yang mana dan sering berbohong agar mendapatkan sesuatu
yang ia inginkan dengan cara berbohong. Hal ini dapat di lihat dari hasil
wawancara terhadap informan:
“Orang tuanya kalau untuk beli keperluan Af engga masalah
bagi mereka. makanya dia sering bilang kalau mau beli sepatu
atau baju gitu.” (WINA-20.A5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Peneliti memperoleh hasil observasi melalui observasi tidak
langsung bahwa dalam kehidupan sehari-hari kedua subjek hanya
mementingkan keinginan masing-masing dan bukan untu kebutuhan
mereka. Apapun itu mereka tidak merasa rugi demi memenuhi keinginan
mereka.
5. Relasi subjek dengan lingkungan:
Peneliti memperoleh data dari hasil wawacara terhadap Tya bahwa
ia adalah seorang yang sangat menjaga hubungan/relasi dengan orang lain.
Apa lagi dengan orang-orang yang kenal dekat dengannya. Hal ini dapat di
lihat dari hasil wawancara berikut:
“Jarang dek, aku tuh engga enakan orangnya. takut mereka
sakit hati dan kecewa.” (WSIT-30.R1)
Tidak heran jika ia memiliki banyak teman karena ia bersikap baik
terhadap setiap orang yang ia jumpai. Berikut hasil wawancara terhadap
subjek:
“Relasi dengan orang-orang sekitar cukup baik dek. aku belum
pernah berantem dengan orang lain. aku masih mengenal diriku
baik buruknya.” (WSIT-33.R2)
Tidak jauh beda dengan Af, peneliti memperoleh data dari subjek
bahwa ia mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Maka tidak
heran jika ia memiliki banyak teman. Hal ini dapat di lihat dari hasil
wawancara terhadap subjek:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
“Aku menyesuaikan saja sih sama lingkunganku. Kalau aku di
kampus ya membahas hal-hal yang berkaitan dengan kuliah.
Kalau di tempat dugem, ya bahasnya tentang perempuan yang
biasanya di bawa yang mana aja.” (WSIIA-36.R2)
“Lumayan sih dek. Kebanyakan teman-teman dari luar
kampus.” (WSIIA-48.R3)
Peneliti memperoleh data dari informa Tya bahwa ia memiliki
relasi yang baik dengan lingkungan sekitarnya. berikut hasil wawancara
yang dilakukan peneliti terhadap informa:
“Relasinya baik sih dek, apa lagi sama teman-teman yang
sudah dekat gitu. Kalau menurutku sih dia tuh bagus relasinya
sama orang lain, dilihat dari kesehariannya yang banyak teman
ya baik-baik saja. Dia juga kalau cerita ke aku kok.” (WINT7.R1)
“Iya dek, pergaulannya juga luas.” (WINT-8.R2)
Dari hasil wawancara terhadap informan Af menggungkap bahwa
perbuatan baik yang dilakukannya terhadap temannya berdampak negatif
baginya. Ia sering dimanfaatkan oleh temannya sendiri karena ia adalah
seseorang yang enggan menolak permintaan temannya. Hal ini dapat
dilihat dari hasil wawancara terhadap informan:
“Dia itu sebenarnya baik dek, dia suka banget nolongin teman
yang lagi kesusahan. dia tuh enggak tegaan gitu orangnya.
Makanya dia tuh sering dimanfaatin gitu sama temannya.”
(WINA-9.R1)
“Ya di manfaatin sama temannya. Awalnya dulu tuh dia cuma
ikut-ikutan doang untuk pergi dugem. Apa lagi dia tuh anak
tunggal loh dek, serba ada. Orang tuanya selalu menuruti
permintaannya.” (WINA-10.R2)
“Cukup baik dek. Seperti yang saya katakan di awal tadi, dia
tuh orangnya engga tegaan. Dia kan punya mobil, nek misal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
ada teman yang butuh bantuan gitu atau minjem mobil. Itu pasti
langsung dibantu tanpa merasa dirugikan. Pasti sebelum
minjemin ke temannya, dia udah isi full bensinnya dan orangnya
manutan. Engga bisa banget lihat orang susah dek.” (WINA14.R3)
Dari hasil obserasi terhadap Tya, peneliti menemukan bahwa ia
ingin pergi menemani seorang temannya untuk menghadiri sebuah acara.
Hal ini menunjukkan relasinya dengan orang sekitarnya cukup baik dan ia
juga suka menolong temannya. Berikut adalah hasil obserasi langsung
terhadap subjek:
“Obserasi dilakukan di jalan raya. Peneliti melihat subjek
sedang mengendarai sepeda motor dengan temannya dan
bertegur sapa dengan peneliti sekedar menanyakan tujuannya
pergi kemana. Ternyata ia menemani temannya buat pertemuan
di sebuah acara yang tidak disebut entah acara apa.” (OSIT3.R1)
Pada saat melakukan observasi langsung terhadap Af, peneliti
melihat bahwa ia sedang mentraktir temannya yang tidak memiliki uang
untuk makan. Kebetulan pada saat itu adalah tanggal tua. Berikut hasil
observasi terhadap subjek:
“Subjek sedang makan bersama temannya di kantin. Pada saat
itu ia mentraktir temannya yang tidak memiliki uang untuk
makan.” (OSIIA-2.R1)
6. Cara subjek memaknai masalah-masalah yang dialami:
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap Tya
membuktikan bahwa setiap masalah adalah sumber kenapa ia pergi ke
dugem. Dugem merupakan obat baginya untuk meluapkan segala bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
emosinya. Emosi yang ia luapkan memang hanya bertahan sebentar.
Tetapi itu bisa mmenyenangkannya dan lupa akan masalah yang ia hadapi
meskipuen hanya seketika, yaitu pada saat ia dugem. Berikut adalah
wawancara terhadap subjek:
“Pasti pelarianku ke tempat dugem dek. disana aku meluapkan
kemarahan dan kekecewaanku. Memang bener-bener seketika
aku lupa dengan masalah itu dan setelah pulang dugem,
ternyata belum selesai juga masalahnya. Akhirnya masalah
baru muncul, gitu-gitu aja terus.” (WSIT-32.MM1)
Sama halnya dengan Tya, peneliti memperoleh data wawancara
terhadap Af bahwa ia cendrung pergi dugem ketika ia menghadapi
masalah karena dengan menikmati suasan dan minum sampai mabuk.
Berikut hasil wawancara terhadap subjek:
“Engga dek, sekali pun aku punya masalah aku hanya
menikmati suasana dugem dan minum. minumnya sampai
mabuk.” (WSIIA-38.MM1)
Dari hasil wawancara terhadap informan Tya mengatakan bahwa
dalam menhadapi masalah-masalahnya cendrung ia pergi dugem. Berikut
hasil wawancara terhadap informan:
“Iya, itu mungkin efek kejenuhan dia dek. kalau dulu tuh dia
diajakin sama temen dan akhirnya dia yang terjerus kesana.
Padahal sebenarnya dia awalnya ikut-ikut doang. Akhirnya
kalau ada masalah pasti pelampiasannya ngedugem.” (WINT11.MM1)
Hasil dari data yang diperoleh oleh peneliti melalui wawancara
informan mengungkap informasi yang sama dengan subjek bahwa Af ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
menghadapi masalah dengan cara melampiaskan semuanya ke tempat
dugem. Berikut hasil wawacara terhadap informan:
“Dia jarang terbuka sih dek kalau ada masalah. Tapi kalau dia
ada masalah pasti dia bilang suntuk ya ujung-ujungnya
ngedugem. Mungkin minuman jadi teman baginya saat dia
punya masalah.” (WINA-23.MM1)
Dari hasil obsevrasi langsung terhadap kedua subjek sering
mengatakan hal-hal yang berhubungan dengan dugem ketika ia sedang
suntuk, galau, dan bosan. Peneliti menyimpulkan bahwa setiap kali mereka
dihadapkan pada suatu masalah yang menghambat mereka, maka mereka
belum mampu menghadapi masalah dan menyelesaikan masalah mereka.
D. Pembahasan
1. Cara subjek menikmati masa lalu:
Setiap individu memiliki cara yang unik dalam menikmati masa
lalu. Hal ini dapat berpengaruh pada proses perkembangannya. Adapun
faktor proses perkembangan seorang individu dapat dibagi dalam 2
kelompok utama (Gunarsa, 1981), yaitu faktor endogen dan eksogen.
Faktor endogen ialah faktor-faktor yang ada dalam diri individu sendiri.
Sedangkan faktor eksogen ialah faktor yang ada di luar diri individu
sendiri.
Maka dalam penelitian ini peneliti menemukan adanya hal-hal dari
luar diri subjek yang menyebabkan kebiasaan dugem yaitu pengaruh dari
lingkungan sekitar yang pada awalnya kedua subjek hanya ikut-ikutan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
akhirnya menjadi gaya hidup mereka. Pengalaman ini membentuk
perilaku mereka menjadi orang yang selalu diarahkan oleh lingkungan
sekitarnya
dan
belum
mampu
menetapkan
tujuan
yang
sudah
ditetapkannya. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kutipan wawancara
terhadap subjek:
(WSIT-6.L1, WINT-12.L1, WSIIA-8.L2)
Sebagian besar mahasiswa yang sering dugem cendrung ikutikutan dan dipengaruhi oleh lingkungannya. Hal ini juga dapat
dipengaruhi oleh urbanisasi. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk
dari desa ke kota atau dari tempat yang jarang pendudknya ke tempat
yang padat penduduknya. Banyaknya peningkatan urbanisasi di Negara
ternyata membawa dampak meningkatnya perilaku menyimpang.
Pengaruh yang ditimbulkan urbanisasi terlihat dalam konsepsi dan dan
tingkat penyimpangan yang sangat besar (Siahaan, 2009).
Menurut
Ahmadi (1990), teman bergaul memberikan pengaruh yang tidak baik
dalam tindakan dan perilaku seseorang. Penjelasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa seseorang yang mengalami urbanisasi mengalami
perubahan karena harus menyesuaikan diri dengan tempat yang
ditinggalinya. Hal ini menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran diri
dalam berperilaku.
Menurut Ahmadi (1990), teman bergaul memberikan pengaruh
yang tidak baik dalam tindakan dan perilaku seseorang. Penjelasan
tersebut dapat disimpulkan bahwa seseorang yang mengalami urbanisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
mengalami perubahan karena harus menyesuaikan diri dengan tempat
yang ditinggalinya. Hal ini menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran
diri dalam berperilaku.
Pengaruh urbanisasi banyak terjadi dikalangan remaja yang baru
memasuki lingkungan perkotaan. Lebih tepatnya perpindahan dari desa ke
kota yang biasanya di desa belum mengenal apa kegiatan-kegiantan yang
terjadi di kota. Akibatnya mahasiswa terjerumus
ke perilaku
menyimpang. Terutama mereka yang belum mampu mengarahkan diri
tanpa bantuan dari masing-masing orangtua.
Soekanto (2006), mengungkap faktor penarik dari kota untuk
pendidikan (terutama pendidikan lanjutan) lebih banyak di kota dan
dengan sendirinya lebih mudah didapatkan dan dianggap mempunyai
tingkat kebudayaan yang lebih tinggi, termasuk tempat pergaulan dengan
segala macam orang dan dari segala lapisan.
2. Cara subjek memandang masa depan:
Menurut Anderson (Mappiare, 1983) salah satu kematangan emosi
pada mahasiswa ialah memiliki tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaankebiasaan kerja yang efisien; seseorang yang matang melihat tujuantujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan tujuan-tujuan itu dapat
didefinisikannya secara cermat dan tahu mana yang pantas dan tidak serta
bekerja secara terbimbing menuju arahnya. Namun mahasiswa penikmat
dugem belum mampu mengarahkan tujuan yang hendak dicapainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Kedua subjek memiliki keinginan untuk berubah menjadi lebih baik lagi.
Tetapi masih banyak hal-hal yang diluar dirinya yang belum
mendukungnya. Hal ini menjadi hambatan besar bagi mereka untuk
mencapai tujuan-tujuan yang jelas. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan
wawancara: (WSIT-29.D1, WSIT-36.D2, WSIIA-42.D2)
Dalam menata masa depan tentunya sebagai mahasiswa sudah
mampu mengarahkan dirinya dan bertanggung jawab atas tugas-tugas
yang harus ia lakukan dalam membentuk diri agar menjadi lebih baik lagi.
Menurut wawancara yang sering peneliti lakukan terhadap beberapa
teman bahwa masing-masing dari mereka memiliki tujuan untuk hidup
kedepan. Namun sering kali terjadi penyimpangan tanpa mereka sadari
dan mengakibatkan tujuan mereka tertunda atau tidak terarah.
Menurut Frankl (dalam Schulttz, 1991) setiap apapun peristiwa
yang terjadi didalam hidup setiap orang ditegaskan bahwa hanya ada satu
jawaban terhadap setiap situasi. Masalah yang terjadi bukanlah beberapa
situasi yang mempunyai arti. Semua situasi mempunyai arti, tetapi
bagaimana seseorang menemukan arti dari setiap situasi tersebut. Orangorang yang menemukan arti dalam kehidupannya mencapai keadaan
transendensi-diri, keadaan ada yang terakhir untuk kepribadian yang sehat.
Dari pandangan tersebut mengungkapkan setiap manusia mempunyai
tujuan dalam hidupnya demi mencapai kepribadian yang sehat. Tetapi hal
ini menjadi masalah bagi mereka yang belum mampu memaknai setiap
peristiwa yang ada dalam hidupnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Dari
hasil
wawancara
terhadap
beberapa
mahasiswa
mengungkapkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi terhambatnya
dalam mencapai tujuan tertentu. Salah satunya ialah kurangnya kesadaran
diri. Hal ini membuat sebagian mahasiswa bingung dan terjebak dalam
menentukan tujuan hidup mereka karena mereka lebih mengutamakan halhal yang mereka inginkan dan bukan hal-hal yang mereka butuhkan. Sama
halnya dengan orang yang menyukai barang tertentu, padahal barang itu
bukan sesuatu hal yang ia perlukan melainkan barang yang ingin. Ini
merupakan salah satu contoh seseorang yang belum mampu memaknai apa
yang terbaik baginya.
3. Cara subjek memaknai tanggung jawab sebagai mahasiswa:
Menurut
Anderson
(Mappiare,
1983)
salah
satu
tugas
perkembangan pada mahasiswa ialah berorientasi pada tugas, bukan pada
diri atau ego; minat orang matang berorientasi pada tugas-tugas yang
dikerjakannya, dan tidak condong pada perasaan-perasaan diri sendiri atau
untuk kepentingan pribadi. Sedangkan mahasiswa penikmat dugem hanya
mementingkan kepentingan peribadinya sendiri dengan cara memenuhi
keinginan semata yang mengakibatkan terhambatnya kelancaran studi
bagi kedua subjek. hal ini dapat dilihat dalam kutipan wawancara: (WSIT22.M2, WSIIA-35.M2)
Banyak mahasiswa yang belum mampu memenuhi tanggung jawab
sebagai mahasiswa. Dari hasil wawancara terhadap beberapa dari mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
mengungkapkan bahwa mereka sering bolos ketika ada persentasi
kelompoknya dan tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen.
Ungkapan tersebut membuktikan bahwa mereka belum siap dan memilih
lari dari tanggung jawab mereka sebagai mahasiswa.
Anderson (dalam bukunya Mappiare,1983), mengungkap salah
satu kematang emosi pada dewasa awal ialah bertanggung jawaban
terhadap usaha-usaha pribadi; orang yang matang mau memberi
kesempatan pada orang-orang lain membantu usaha-usahanya untuk
mencapai tujuan. Secara realistis diakuinya bahwa beberapa hal tentang
usahanya tidak selalu dapat dinilainya secara sungguh-sungguh, sehingga
untuk itu dia menerima bantuan orang lain. Tetapi tetap dia bertanggung
jawab secara pribadi terhadap usaha-usahanya.
Anderson (dalam bukunya Mappiare,1983), mengungkap salah
satu kematang emosi pada dewasa awal ialah tujuan-tujuan yang jelas
dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efisien, yaitu seseorang yang matang
melihat tujuan-tujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan tujuan-tujuan
itu dapat didefinisikannya secara cermat dan tahu mana yang pantas dan
tidak serta bekerja secara terbimbing menuju arahnya.
Dari hasil penelitian yang peneliti temukan kebanyakan mahasiswa
belum mampu memenuhi tanggung jawabnya sebagai mahasiswa.
Kebanyakan dari mereka lalai dalam mengerjakan tugas kuliah, mungkin
itu faktor dari luar diri mereke maupun faktor dari dalam diri mereka.
Faktor dari luar diri mereka berupa pengaruh dari teman atau lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
sekitar mereka dan faktor dari dalam ialah berupa kemalasan dan
kurangnya semangat dalam mengerjakan tugas kuliah, mungkin kurang
mengerti dengan pelajara. Pengaruh ini menjadi hambatan bagi mereka
dalam mencapai tujuan.
4. Cara subjek memaknai tanggung jawab sebagai anak:
Bastaman (2007), berpendapat bahwa ada beberap ragam metode
yang dinamakan “Panca Cara Temuan Makna”. Salah satunya ialah
bertindak positif yang artinya menerapkan dan melaksanakan hal-hal yang
dianggap baik dan bermanfaat dalam perilaku dan tindakan-tindakan
nyata sehari-hari. Namun kedua subjek belum dapat menerapkan tindakan
yang positif dalam hubungannya dengan orang tua. Anak sering
berbohong kepada orangtua demi memenuhi keinginan semata. Hal ini
dapat dilihat dalam kutipan wawancara: (WSIT-27.A2, WSIIA-33.A1)
Dari hasil wawancara terhadap beberapa mahasiswa ditemukan
bahwa masih banyak beberapa dari mereka yang sering membohongi
orangtua. Kebanyakan dari mereka masih dibiayai oleh orangtua dan ini
merupakan kesempatan mereka untuk mempermainkan orangtua mereka.
Contohnya ketika uang bulanan mereka habis, mereka sering berbohong
untuk mendapatkan uang tambahan demi kepentingan pribadi mereka.
Memang betul tanggung jawab sebagai orang tua adalah memenuhi detiap
kebutuhan anak. Tetapi dengan kebohongan yang mereka lakukan
tentunya akan berdampak negatif nantinya untuk masa depan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Peneliti menemukan uangkapan dari seorang mahasiswa bahwa ia
tidak pernah membayar uang kuliah. Sehingga pihak kampus tidak
mengizinkannya untuk kuliah. Uang yang diberikan oleh orangtuanya
digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna.
Ia adalah seorang
mahasiswa pecandu judi. Hal ini tidak diketahui oleh kedua orang tuanya
dan ini menjadi masalah besar baginya. Peristiwa ini sering sekali terjadi
di masyarakat, seharusnya sebagai seorang mahasiswa yang tau arah dan
tujuan hidupnya ia mampu mengarahkan dirinya ke arah yang positif.
5. Relasi subjek dengan lingkungan
Menurut Bastaman (2007) adanya ragam metode yang dinamakan
“Panca Cara Temuan Makna”. Salah satunya ialah pengakraban hubungan
yang artinya meningkatkan hubungan-hubungan yang baik dengan
pribadi-pribadi tertentu (anggota keluarga, teman, rekan kerja), sehingga
masing-masing saling mempercayai, saling memerlukan satu dengan
lainnya, serta saling membantu. Dalam penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti memperoleh hasil bahwa kedua subjek mampu menjalin
hubungan-hubungan baik dengan pribadi-pribadi tertentu, khususnya
dengan teman. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan wawancara: (WSIT33.R2, WSIIA-36.R2)
Dari
hasil
wawancara
terhadap
beberapa
mahasiswa
mengungkapkan bahwa melakukan hal-hal yang positif tehadap orang lain
atau lingkungan sekitar membawa pengaruh positif juga dalam dirikita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
sehingga menimbulkan hubungan yang positif juga terhadap lingkungan
sekitar kita.
Bastaman (2007), mengungkap salah satu ragam metode yang
dinamakan “Panca Cara Temuan Makna” , yaitu Bertindak Positif:
mencoba menerapkan dan melaksanakan hal-hal yang dianggap baik dan
bermanfaat dalam perilaku dan tindakan-tindakan nyata sehari-hari.
Ragam metode ini dapat menimbulkan hubungan yang baik terhadap
lingkungan sekitar kita.
Menurut (Gunarsa, 1981), ada pengaruh dari luar diri kita yang
mempengaruhi proses perkembangan seseorang, yaitu lingkungan sosial.
Lingkungan sosial adalah lingkungan orang-orang diluar lingkunga
keluarga, teman-teman di sekeliling rumah atau dimana remaja sering
berada atau berkumpul. Jadi semakin banyak kita bergaul dengan orang
lain atau lingkungan sekitar kita, maka semakin mampu kita melihat relasi
yang kita tumbuhkan terhadap setiap orang yang kita jumpai.
6. Cara subjek memaknai masalah-masalah yang dialami:
Menurut Frankl (dalam Schulttz, 1991) setiap apapun peristiwa
yang terjadi di dalam hidup setiap orang ditegaskan bahwa hanya ada satu
jawaban terhadap setiap situasi. Masalah yang terjadi bukanlah beberapa
situasi yang mempunyai arti. Semua situasi mempunyai arti, tetapi
bagaimana seseorang menemukan arti dari setiap situasi tersebut. Orangorang yang menemukan arti dalam kehidupannya mencapai keadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
transendensi-diri, keadaan ada yang terakhir untuk kepribadian yang
sehat. Namun dari hasil penelitian
yang dilakukan oleh peneliti
mengungkap bawa kedua subjek belum mampu memaknai masalahmasalah yang dialaminya. Masalah yang terjadi mengakibatkan pengaruh
yang negatif terhadap kedua subjek. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan
wawancara: (WSIT-32.MM1, WSIIA-38.MM1)
Dari hasil beberapa mahasiswa mengungkap bahwa memang dalam
menghadapi masalah yang terjadi mereka cendrung melakukan hal-hal
yang membuatnya senang dan itu mungkin suatu hal membawa pengaruh
yang kurang baik bagi dirinya.
Bastaman (2007), mengungkap salah satu ragam metode yang
dinamakan “Panca Cara Temuan Makna” , yaitu Perlunya pemahaman
diri yang artinya
mengenali secara objektif kekuatan-kekuatan dan
kelemahan-kelemahan diri sendiri, baik yang masih merupakan potensi
maupun yang sudah teraktualisasi, kemudian kekuatan-kekuatan itu
dikembangkan dan ditingkkatkan serta kelemahan-kelemahan dihambat
dan dikurangi.
Ada beberapa mahasiswa yang memiliki arah dan tujuan yang jelas
mengungkapkan bahwa dalam menghadapi masalahnya ia cendrung
melampiaskannya dengan melakukan
hal-hal yang positif, mungkin
dengan pergi ke tempat yang nyaman untuk menenangkan diri.
Menenangkan diri dengan membuat hal-hal yang positif terjadi pada diri
merupakan suatu hal yang mengakibatkan pengaruh baik dalam diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
seseorang tanpa harus melampiaskannya dengan hal-hal yang kurang
bermanfaat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
Bab ini membahas simpulan, keterbatasan peneliti, dan saran.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai makna hidup
mahasiswa penikmat clubbing dapat disimpulkan beberapa hal berikut sebagai
jawaban atas pokok permasalahan dalam penelitian ini:
1. Masa lalu yang membosankan, kesepian, sedih bagi penikmat clubbing
membuat mereka mencari kesenangan semata untuk keluar dari masalah
yang dialami.
2. Penikmat clubbing memiliki tujuan hidup yang ingin dicapai. Namun,
dalam prosesnya cendrung gagal. Maka dari itu mereka memiliki
keinginan untuk merubah perilaku menjadi lebih baik lagi karena clubbing
membuat hidup mereka kurang mengutamakan proiritas mereka.
3. Penikmat clubbing memaknai tanggung jawab sebagai mahasiswa dengan
lalai terhadap tugas-tugasnya sebagai mahasiswa.
4. Penikmat clubbing
belum mampu memaknai tanggung jawab sebagai
anak karena mereka menyalahgunakan kepercayan yang diberikan
orangtua terhadap mereka.
5. Relasi mahasiswa penikmat clubbing sangat baik dengan teman-teman dan
sekitarnya karena dalam pegaulannya, mereka sering menjumpai orangorang baru.
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
6. Ketika penikmat clubbing dihadapkan pada suatu masalah, mereka
cendrung lari dari masalah dan pergi clubbing untuk meluapkan emosinya.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan dan kekurangan. peneliti sadar
bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki dan disempurnakan. Ada pun
keterbatasan penelian ini adalah:
1. Kurangnya penyesuain waktu antara peneliti, subjek dan informan.
2. Proses pengambilan data yang kurang mendalam.
3. Kurangnya kemampuan peneliti dalam pembahasan hasil penelitian.
4. Kurangnya sumber pustaka yang ditemukan peneliti
C. Saran
1. Peneliti harus membuat pertanyaan terlebih dahulu dan membuat agenda
pertemuan secara rutin berdasarkan kesepakatan antara peneliti dan subjek.
2. Peneliti harus memiliki kesiapan hati, waktu dan tenaga untuk melakukan
penelitian terutama dalam mencari informasi dari sumber-sumber yang
telah ditentukan.
3. Lebih terbuka terhadap semua informasi.
4. Peneliti harus mampu membangun hubungan dan relasi yang baik dengan
subek.
5. Peneliti harus kreatif dalam menanggapai hambatan-hambatan yang terjadi
pada saat proses peelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
6. Peneliti mampu menunjukkan penerimaan yang baik melalui komunikasi
non-verbal atas setiap pertanyaan yang diutarakan subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, H. Abu.1990. Psikologi Sosial. Jakata: Rineka Cipta.
Bastaman, H.D.2007. Logoterapi (Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan
Meraih Hidup Bermakna). Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Gunarsa, Singgih.1981. Psikologi Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
Mappiare, Andi.1982. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional.
Sarwono, Jonathan.2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif.Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Schultz, Duane.1991. Psikologi Pertumbuhan (Model-model Kepribadian
Sehat).Yogyakata: Kanisius.
Siahaan, Jokie M.S. Perilaku menyimpang (Pendekatan Sosiologi). Jakarta:
Malta Printindo.
Soekanto, Soerjono.2006. Sosiologi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Soetarno, R.1989. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Kanisius
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
(https://repository.usd.ac.id/2342/2/019114028_Full.pdf pada tangga 14/12/2016)
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I
Surat Persetujuan Menjadi Subjek
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II
Surat Persetujuan Menjadi Informan
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III
Verbatim Wawancara Subjek
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 5
WAWANCARA SUBJEK I (Tya)
Tanggal
: 30 Januari 2017
Pukul
: 16.30 Wib
Tempat
: Kontrakan mbak Tya
SUBJEK
WAWANCARA
Y
Selamat sore, mbak Tya..
Tya
Selamat sore, dek. Sini, silahkan duduk!
Y
Makasih mbak. hehe.. Maaf mbak sudah
CODING
menunggu lama.
Tya
Santai aja loh dek, engga papa kok. Aku juga lagi
selo hari ini.
Y
Mbak ngapain dong dari tadi, otak-atik laptop?
Tya
Engga kok dek, cuma lihat-lihat aja. hehehe.. Aku
baru bangun tidur sih. Baru aja siuman…
Y
Hahah … si mbak bisa ajalah..
Tya
Gimana panduan wawancaramu dek?
Y
Nah, itu dia mbak maksud dan tujuan ku datang
kesini. Mau tanya-tanya mbak tentang dugem
kemarin mbak.. hehee..
Tya
Ow, boleh dek. Kamu mau tanya-tanya apa?
Y
Langsung saja ya mbak, saya pengen denger
L
cerita mbak bagaimana bisa mbak sempat
menyukai dugem?
Tya
Awalnya tuh, aku diajakin sama temen sih
sebenarnya. Temenku datang ke kost, dulu kan
aku masih nge kost. Nah, saat itu memang bener
WSIT-6.L1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
aku lagi galau dan gabut banget. Trus temanku
nawarin aku “Yak, mau ikut dugem engga?”
Yaweslah, iseng-iseng aku nyoba ikut tuh. Eh
emang dasarnya aku tuh suka nonton-nonton
konser gitu sih. Jadi tuh aku suka banget sama
musik, apalagi konser musik yang rame.
Y
Ow, jadi mbak suka musik ternyata?
L
Tya
Iya, aku tuh kalau engga ada musik kayak engga
WSIT-7.L2
hidup/bersemangat gitu dek. Nah, aku berulang
kali ikut teman cuma buat senang-senang aja dek.
Lalu, sewaktu-waktu aku ada masalah dan itu
sangat menggangguku. Tanpa pikir panjang, aku
sering datang ke tempat dugem.
Y
Hmm.. berarti mbak menjadikan tempat dugem
sebagai pelarian semata mbak saja?
Kalau boleh tau mbak, udah berapa lama gitu ikut
dugem?
Tya
Aku dugem hampir 1,5 tahun dek.
Y
Hmmm. Lumayan lama ya mbak..
Trus, itu dalam sebulan berapa kali mbak?
Tya
Aku tuh biasanya hampir sebulan tuh bisa 6 kali
atau 7 kali.
Y
Ow, mbak pergi ke tempat dugem itu keinginan
R
mbak atau gimana mbak?
Tya
Yah, namanya juga lagi banyak masalah dek.
WSIT-10.R1
kadang-kadang juga kalau teman ada yang
ngajak, aku langsung ikut sih.
Y
Kalau boleh tahu, biasanya kalau sama teman itu
R
ngapain aja mbak?
Tya
Biasanya tuh kalau ada teman yang ulang tahun,
WSIT-11.R2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
kita open table gitu dek.
Y
Eh, denger-denger kalau open table itu mahal kan
mbak?
Tya
Iya dek, mahal sih tapi beda-beda juga sih
harganya.
Y
Kira-kira berapaan mbak?
Tya
Kalau open table tuh biasanya ada teman yang
ulang tahun. Itu bisa kena harga 1,5 jutaan.
sebenarnya harga disana tuh semakin subuh
semakin mahal dek.
Y
Tempat dugemnya biasanya buka ja berapa
mbak?
Tya
Biasanya buka jam sembilanan sampai jam empat
pagi gitu dek.
Y
Lalu kalau mbak biasanya pegi ke tempat dugem
jam berapa mbak?
Tya
Aku biasanya pergi sekitar jam dua belasan gitu
dek..
Y
Kenapa kok engga lebih awal aja mbak?
Tya
Soalnya gini loh dek, disana jam sembilanan tuh
masih belum rame. Masih sepi dan kayak café
biasa. Paling ya masih sekedar band biasa. Start
biasanya mulai jam dua belasan gitu..
Y
Ow, gitu ya kak.. itu bayar engga kak?
Tya
Kalau cewe free dek, kapan aja masuk free.
Y
Nah, tadi kan mbak bilang tempat dugem
selesainya subuh jam empat gitu. kalau boleh
tahu, biasanya mbak pulangnya jam berapa gitu
mbak?
Tya
Aku biasanya pulang jam tiga atau jam empat gitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
dek.
Y
Pulang berarti langsung tepar deh mbak?
Tya
Iyaa dek. Soalnya capek juga kan joget sampe
subuh.
Y
Biasa bangunnya jam berapa mbak?
Tya
Ya kalau aku ikut dugem, pasti aku bangunnya
siang kadang-kadang sampe sore gitu dek.
Y
Lalu kalau ada kuliah gitu mbak?
M
Tya
Ya aku tetap ikut, tapi ngantuk-ngantuk. Ya kalau
WSIT-21.M1
kuat, berangkat. Kalau engga ya harus bolos.
Makanya sekarang aku sudah menyesal dek.
andai saja aku dulu lebih mentingin kuliah dari
pada dugem. Pasti semua akan berjalan dengan
baik-baik saja.
Y
Jadi sekarang mbak menyesal dengan apa yang
M
sudah kakak lakukan?
Tya
Iyaa dek. Skripsiku juga belum selesai-selesai dan WSIT-22.M2
uang juga terbuang sia-sia.
Y
Kalau boleh tau biaya mbak pergi dugem itu
bayar berapa mbak?
Tya
Aku biasanya habis sekitar lima ratus ribu dek.
Y
Itu untuk apa aja kak?
Tya
Ya itu Cuma minum doang. Kadang-kadang
nambah-nambah gitu, tau-taunya ludes uang yang
dipegang. Padahal kebutuhan cewe kan banyak
kan dek.
Y
Iyaa kak. Bagaimana mbak menyikapi peristiwa
tersebut?
Tya
Ya itu dia dek. Setelah uangnya habis aku sering
mikir, andai uangnya tadi aku beliin sepatu atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
baju. Barangku jadi nambah gitu dek. Itu sering
banget jadi problem.
Y
Biasanya uang bulanan mbak bearapa gitu mbak?
A
Tya
Aku dikasih sama orangtua engga nentu sih dek.
WSIT-26.A1
sekitar 1,5 juta/bulan dek.
Y
Kalau untuk mbak itu cukup atau ,alah kurang
A
mbak?
Tya
Ya kurang dek kalau aku dugem pasti aku minta
WSIT-27.A2
uang lagi dengan berbagai macam alasan ke
orangtuaku.
Y
Sering po mbak?
A
Tya
Ya lumayan sering dek. aku juga sering diomelin
WSIT-28.A3
gara-gara uangku cepat habis.
Y
Ow, gitu ya kak. Lalu sekarang niatnya mbak ke
D
depannya gimana mbak?
Tya
Aku tuh pengen berhenti. tapi kalau ada teman
WSIT-29.D1
yang ngajakin aku tuh kurang bisa kontrol diri
dek. Kalau keinginan sih ada banget. Apa lagi
mbak kan udah semester tua, tetntunya pengen
cepat-cepat lulus juga.
Y
Bisa kok mbak. Semua butuh proses dan pernah
R
enggak sih kalau nolak ajakan temannya mbak
untuk dugem?
Tya
Jarang dek, aku tuh engga enakan orangnya. takut
WSIT-30.R1
mereka sakit hati dan kecewa.
Y
Loh, apa salahnya mbak demi kebaikan mbak?
Tya
Itu dia yang membuat aku sulit untuk mengubah
kebiasaanku dek. Makanya belum bisa move on.
Y
Hmmm… kalau ada masalah gitu mbak.
Bagaimana mbak memaknai masalah-masalah
MM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
yang mbak alami?
Tya
Pasti pelarianku ke tempat dugem dek. disana aku
WSIT-32.MM1
meluapkan kemarahan dan kekecewaanku.
Memang bener-bener seketika aku lupa dengan
masalah itu dan setelah pulang dugem, ternyata
belum selesai juga masalahnya. Akhirnya
masalah baru muncul, gitu-gitu aja terus.
Y
Lalu relasi mbak dengan orang-orang di sekitar
R
mbak gimana mbak?
Tya
Relasi dengan orang-orang sekitar cukup baik
WSIT-33.R2
dek. aku belum pernah berantem dengan orang
lain. aku masih mengenal diriku baik buruknya.
Y
Hmm… mantap juga ya mbak dalam berteman.
Tya
Hahaha. kau bisa aja..
Y
Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari
sharring mbak. Semoga ini juga berguna bagi
saya dan mbak di kemudian hari.
Tya
Iya dek. Kamu masih mau nanya apa lagi?
Y
Hmm.. trus bagaimana dengan masa depan mbak? D
Apakah mbak trus menjani hidup seperti ini atau
bagaimana mbak?
Tya
Kalau begini-begini aja ya otomatis engga sih
dek. Soalnya kalau dipikir-pikir tindakan itu
sangat merugikan. aku ingin kedepannya menjadi
orang yang lebih baik lagi.
Y
Pasti bisa kok mbak. Asal dari lubuk hati kamu
sudah Oke mbak.
Tya
Iya dik mudah-mudahan aja yaa. heheh
Y
Kayaknya udah cukup deh mbak. makasih banyak
ya mbak udah banyak sharring kepada aku.
WSIT-36.D2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tya
Iyaa dek, sama-sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 6
WAWANCARA SUBJEK II (Af)
Tanggal
: 14 Februari 20177
Pukul
: 13.00 Wib
Tempat
: Kampus
SUBJEK
WAWANCARA
Y
Hi, kak..
Af
Hi, yun.. maaf ya udah lama kamu nunggu.
Y
Santai aja kak, aku juga tadi ada urusan ke disini
CODING
kok.
Af
Oh iyaa yun. Jadi engga enak aku soalnya nundanunda pertemuan kita.
Y
Kamu liburan ya kak?
Af
Hahaha.. iya meliburkan diri yun..
Y
Haha .. ada-ada saja kamu kak.
Eh kak, aku mau dengerin sharring kamu hari ini
boleh engga kak?
Af
Boleh yun. kebetulan aku juga selo nih. santai aja
kalau sama aku.
Y
Oke kak. kak mau tanya dong soal yang kemarin
yang pernah kita singgung di chat kemarin.
Af
Ow, iyaa yun tentang dugem yaa?
Y
Iya kak. Kalau boleh tahu udah berapa lama
L
kakak menikmati dugem?
Af
Aku dari semester 3 sampai sekarang dek.
Y
Wah, cukup lama juga ya kak.
Af
Iya dek. Tapi, kalau sekarang udah agak jarang
sih, udah enggak kayak dulu banget.
WSIIA-6.L1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Y
Emang dulu sering banget ikut dugem gitu kak?
L
Af
Dulu tuh aku hampir 3 kali dalam seminggu
WSIIA-8.L2
ngedugem dek. Itu biasanya hari senin, rabu, dan
sabtu.
Y
Kenapa harus hari itu kak?
Af
Senin tuh event nya University party dek. Jadi
semua yang ada disana tuh mahasiswa semua.
Asyik pokoknya bisa kenalan sama mahasiswa
universitas lain.
Y
Banyak ya kak kenalannya dari sana?
R
Af
Lumayan banyak dek, soalnya kami sering
WSIIA-10.R1
gabung gitu. Jadi banyak kenalan disana. Kadangkadang temen ku ngenalin aku ke temannya.
begitu juga sebaliknya aku juga ngenalin teman
aku ke mereka.
Y
Lalu apa bedanya dengan rabu dan sabtu kak?
Af
Rabu tuh biasa disebut rabu gaul. itu cammpur sih
dek. siapa aja boleh masuk dn sabtu biasanya ada
event tertentu/ konser gitu dek.
Y
Biasanya berangkat dugem jam berapa kak?
Af
Berangkat biasanya jam 23.00 dari kost, sampai
sana biasanya jam 23.30 dan mulai masuk jam
00.00 an gitu dek.
Y
Itu bukanya kira-kira mulai jam berapa ya kak?
Af
Bukanya jam 22.00. untuk yang karokean itu dari
siang udah buka. Biasanya itu tutupnya subuh jam
04.00..
Y
Hmm.. kalau boleh tau pengalam pertama kakak
L
masuk dunia dugem gimana kak?
Af
Dulu tuh pertama masuk sana aku diajakin
WSIIA-14.L3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
temanku, disuruh nyobain dan dibayarin. akhirnya
lama-kelamaan aku yang ngajakin temanku
malahan.
Y
Mahal ya kak masuk sana?
Af
Lumayan dek.
Y
Masuknya gimana kak?
Af
Masuknya bayar. kalau udah masuknya jam 00.00
bayar Rp.75.000. kalau masuk sebelum jam 00.00
itu engga bayar.
Y
Kalau kakak biasanya gimana?
Af
Aku biasanya pesan dulu. Misalkan nanti malam
aku mau dugem gitu, pesannya udah dari siang
atu sore gitu dek.
Y
Ow, itu sama semua kak cewe-cowo?
Af
Engga dek, kalau cewe free
Y
Biasanya kamu open table dong disana kak? kirakira habis berapa tuh?
Af
Kalau senin  9 ratusan, rabu biasanya  1,5
jutaan, dan sabtu hampir  2 jutaan.
Y
Berarti beda hari beda harga yaa kak?
Af
Iyaa dek, yang paling murah tuh hari senin diskon
50%.
Y
Ow, mungkin karena mahasiswa smua ya kak?
Af
Benar, dan itu rame banget. Cocok buat cuci mata
dan ketemu dengan orang banyak.
Y
Trus disana ngapain aja kak?
Af
Ya joget, minum, ketemu sama teman-teman..
Y
Samapi mabukkah kak?
Af
Kalau sampai mabuk jarang sih dek. aku tuh
minumnya cuma sedikit, syukur bisa ngontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Pernah sih sampai mabuk gitu dek.
Y
Nah, itu gara-gara apa kak? mungkin ada faktor
penyebabnya mungkin?
Af
Engga ada sih dek. Aku keenakan jadi ya gitu.
Lupa kalau udah minum banyak.
Y
Hmm, lalu bagaimana dengan kuliah kakak?
Af
Itu diaa dek kalau ada kuliah pagi aku sering telat, WSIIA-25.M1
kadang-kadang sering tidur juga di kelas kalau
dosennya enak. Jadi bisa dimanffaatkan waktunya
untuk tidur.
Y
Kakak biasanya pulang jam berapa gitu kak?
Af
Kadang jam 5 pagi gitu
Y
Kakak kan ngekost disini. Lalu bagaimana
dengan lingkungan tempat tinggal kamu kak?
Af
Maksudnya?
Y
Engga ada yang keberatan atau terganggu gitu
kak kalau kakak pulang?
Af
Enggak ada sih dek. Orang-orang di kostku juga
sering pulang pagi. Rata-rata orangnya seperti itu
semua. biasanya kalau pulang suka bawa
perempuan.
Y
Oh.. Biasanya yang perempuan itu bagaimana
kak?
Af
Kebanyakan mahasiswa sih dek. Padahal baru
kenal. Eh.. tau-taunya mau aja diajakin pulang
gratis malah dan paginya diantar pulang.
Y
Kalau untuk kamu sendiri kak gimana?
Af
Kalau saya belum pernah nyoba gituan dek. Aku
masih belum berani. Aku hanya senang-senang
saja disana dan minum. Kalau ada masalah juga
M
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
aku sering dugem atau minum saja.
Y
Dilihat dari kebiasaan kamu ada enggak sih niat
D
untuk berhenti?
Af
Kalau berubah sih mau, tapi susah. Aku juga
WSIIA-31.D1
cemas ngelihat teman-temanku udah pada ada
yang lulus dan teman-teman juga pada nyaranin
buat berhenti tapi untuk saat ini mencoba untuk
segera berhenti itu susah.
Y
Semua butuh proses kak. Lalu saya mau tanya
juga mengenai biaya yang di gunakan untuk
berdugem pastinya mahal. nah bagaimana dengan
itu kak?
Af
Kalau masalah uang, ya aku masih minta ke
orangtua.
Y
Emangnya orangtua kamu tau engga kamu suka
A
dugem?
Af
Orang tuaku nggak tau dek. aku banyak alasan
WSIIA-33.A1
untuk bisa mita uang ke mereka. Alasannya ya
macam-macam dek kadang bilangnya udah habis
beli sepatulah apalah..
Y
Oh.. jadi setiap kali minta uang pasti dikasih gitu
A
ya kak?
Af
Kadang diomelin dulu dek karena uang yang
WSIIA-34.A2
dikirim cepat banget habisnya.
Y
Apakah ada perasaan rugi atau gimana gitu kak?
M
Af
Ya kalau itu bisa membuat aku senang dek ya aku
WSIIA-35.M2
engga masalah dengan itu. Hanya yang aku sesali
tuh kuliahku. Banyak mata kuliah yang harus ku
ulangi dek. kalau saja aku rajin kuliah, pasti
enggak seperti ini kejadiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Y
Masih ada waktu kok kak buat kakak berubah.
R
Pasti bisa kak, tapi memang semua butuh proses.
lalu kak bagaimana relasi kakak dengan temanteman di kampus maupun di tempat dugem?
Af
Aku menyesuaikan saja sih sama lingkunganku.
WSIIA-36.R2
Kalau aku di kampus ya membahas hal-hal yang
berkaitan dengan kuliah. Kalau di tempat dugem,
ya bahasnya tentang perempuan yang biasanya di
bawa yang mana aja.
Y
Hmmm, gitu to kak. Berarti kakak sering dong
bawa cewe-cewe?
Af
Kalau aku sih belum dek. Masih belum berani
dek.
Y
Hahaha… bagus dong kak. Enggak pernah khilaf
MM
gitu kak?
Af
Engga dek, sekali pun aku punya masalah aku
hanya menikmati suasana dugem dan minum.
minumnya sampai mabuk.
Y
Berarti kakak sering mabuk juga dong?
Af
Iya sih dek. makanya kalau ada kuliah pagi tuh,
aku kesiangan.
Y
Hmmm.. okelah kak. kayaknya sharring kakak
hari ini cukup bermanfaat bagi saya. Terimakasih
banyak atas waktunya kak.
Af
Iya dek, sama-sama.
Lanjutan wawancara pada tanggal 20,
Februari 2017
Y
Hai kak.. aku masih ingin wawancara kakak.
Apakah kamu ada waktu kak?
Af
Oh iya dek, boleh. kamu mau nanya apa?
WSIIA-38.MM1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Y
Setelah mendengar hasil wawancara kemarin kak,
D
aku pengen tau deh. harapan kakak tuh
kedepannya gimana?
AF
Kalau harapan ku kedepannya dek aku bisa
WSIIA-42.D2
berubah menjadi lebih baik lagi. Tapi disisi lain
aku ingin terlihat keren dengan gaya hidupku
yang seperti itu. Itu hiburan bagiku dek, ya
selama aku bosan aku bisa menghibur diriku
dengan pergi ke tempat dugem.
Y
Trus apakah itu tidak merugikan bagimu?
AF
Kalau untuk sekarang aku sih mikir ya kalau
masih bisa apa boleh buat.
Y
Ow… berarti tidak ada penyesalan gitu kak kalau
A
selesai dugem gitu?
AF
Engga sih dek. Nyeselnya kalau pas habis uang
WSIIA-44.A3
aja. Apalagi klau uangnya baru dikirim lalu
dengan sekejab habis. Harus cari-cari alasan lagi
sama orang tua agar dapat uang lagi.
Y
Lalu apakah itu sering kamu lakukan?
AF
Iya lumayan seringlah dek. Daripada aku
kelaparan. mending cari aman.
Y
Lah emang teman-teman kakak engga ada yang
bantu gitu kalau kakak lagi kesulitan?
AF
Ada sih dek, tapi ya aku enggak enak juga. Aku
usaha dulu minta ke orang tuaku. Kalau enggak di
kasih ya aku ngebet minta ke temanku.
Y
Berarti pernah dong kak minjem duit teman?
AF
Pernah dong dek, tapi jarang-jarang sih aku.
Y
Hmm.. kakak banyak teman yaa?
R
AF
Lumayan sih dek. Kebanyakan teman-teman dari
WSIIA-48.R3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
luar kampus.
Y
Teman dari dugem juga kak?
AF
Ya, ya bisa dibilang gitu dek.
Y
Banyak juga ya kak.
AF
Eh dek, saya lupa ternyata saya ada janji sama
teman hari ini. Baru ingat aku..
Y
Oh, iya kak enggak apa-apa. Santai aja kak,
silahkan kak kalau kakak sudah punya janji.
AF
Iya dek. Ternyata temanku udah nunggu.
Y
Iyaa kak. makasih ya kak atas waktunya.
AF
Oke dek. Sama-sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV
Verbatim Wawancara Informan
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 7
WAWANCARA INFORMAN I
Tanggal
: 02 Maret 2017
Pukul
: 14.00 Wib
Tempat
: Kost
SUBJEK
WAWANCARA
Y
Selamat siang, kak?
IN.T
Selamat siang dek..
Y
Mohon mengganggu waktunya sebentar ya kak.
IN.T
Oh, iya dek. Lagian aku juga engga terlalu sibuk
kok. Ada yang harus aku bantu?
Y
Hmm iya kak. Ini terkait tentang apa yang sudah
kita bahas sebelumnya di chatting kemarin.
IN.T
Ow, iya dik. silahkan kamu mau nanya apa?
Setahuku akan ku jawab.
Y
Iya kak. kalau boleh tahu, kakak udah kenal mba
Tya udah berapa lama?
IN.T
Udah lama banget dek. kami tuh dari kecil bareng
terus.
Y
Ow, gitu to kak. Berarti sekolahnya juga bareng
terus?
IN.T
Iya dek. Tapi sekarang kuliahnya beda. Kami
beda kampus. Meskipun begitu, kami sering main
bareng kok. Aku sering datang ke kontrakannya
bahkan sampe nginap gitu.
Y
Hmm.. kalau menurut kakak, mbak Tya tuh
seperti apa?
IN.T
Baik dek, tapi agak cuek sih kalau sama orang
CODING
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
yang belum akrab sama dia. Kalau akrab,
langsung gecor sih orangnya.
Y
Relasinya dengan lingkungan sekitarnya gimana
R
kak?
IN.T
Relasinya baik sih dek, apa lagi sama teman-
WINT-7.R1
teman yang sudah dekat gitu. Kalau menurutku
sih dia tuh bagus relasinya sama orang lain,
dilihat dari kesehariannya yang banyak teman ya
baik-baik saja. Dia juga kalau cerita ke aku kok..
Y
Banyak teman juga ya mbaknya?
R
IN.T
Iya dek, pergaulannya juga luas.
WINT-8.R2
Y
IN.T
Mba Tya masih sering keluar malam po kak?
Kalau untuk sekarang dek udah jarang. Katanya
dia fokus skripsinya dulu. Tapi, kalau ada teman
yang ngajakin dia berangkat kok dek.
Y
IN.T
Keluar biasa ngapain aja kak?
Ya ke Club, ya orang dugem kan ngerti lah.
Y
Kakak tahu ngak, kok bisa kesana trus gitu kak?
MM
IN.T
Iya, itu mungkin efek kejenuhan dia dek. kalau
WINT-11.MM1
dulu tuh dia diajakin sama temen dan akhirnya
dia yang terjerus kesana. Padahal sebenarnya dia
awalnya ikut-ikut doang. Akhirnya kalau ada
masalah pasti pelampiasannya ngedugem.
Y
Klo boleh tau, awalnya dia ikut dugem itu karena
L
apa kak?
IN.T
Dulu tuh dia terpengaruh dek kayaknya dek. Ada
beberapa dari teman kami yang suka dugem.
Dianya terpengaruh gitu dek, ditambah dia juga
mungkin suka suasana seperti itu.
Y
Trus kalau disana dia ngapain gitu kak?
WINT-12.L1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
IN.T
Ya joget dek, kalau untuk mabuk-mabukan dia
WINT-12.L2
jarang sih. Dia tuh suka menikmati alunan
musiknya. Lagi pula dia suka musik kan.
Mungkin dengan musik keras seperti itu ia dapat
meluapkan emosinya. Dia sering kesana tuh kalau
ada masalah juga dek.
Y
Hmm. kalau menurut kakak bagaimana dengan
M
studinya?
IN.T
Nah, itu dia dek sekarang jadi bebannya. Apalagi
WINT-14.M1
dia kan udah semester tua, otomatis dia pengen
cepat-cepat lulus to. Makanya dia udah agak
mengurangi hobyynya itu. Dulu pas masamasanya suka dugem, kuliahnya juga berantakan
dek. Jarang masuk kuliah karena suka pulang
pagi. Jadi engga sempat kuliah karena ngantuk, ya
tidur.
Y
IN.T
Kakak pernah negur engga kak?
Sering sih dek kakak negur gitu, ya respon dia
hanya diam. engga tau dia mikir atau gimana..
Y
Lalu bagaimana dengan orangtuanya kak. Apakah
A
diketahui sama orangtuanya?
IN.T
Enggak dong dek. kalau masalah dia dugem
WINT-16.A1
kedua orangtuanya belum tahu sampai saat ini.
Kadang ia kasihan juga sama kedua orang tuanya
dek. soalnya dia sering ngambur-ngamburin uang
buat hal-hal yang kurang penting gitu.
Y
Setelah dia berfikir seperti itu, apakah responnya
D
kah?
IN.T
Ya menyesal pastinya. Dia tuh mau berubah
sebenarnya. Hanya lingkungan sekitarnya itu loh
WINT-17.D1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
dek yang selalu membawa dia ikut dugem.
Y
Hmm, berari dia belum bisa menahan dirinya ya
kak.
IN.T
Iya dek. Aku sering sih nasehatin dia, tapi ya
dianya masih tetap ngeyel. Udah bosen sih dek.
dia tuh agak keras kepala orangnya.
Y
Hmm, kakak berarti tahu banyak dong tentang dia
kak?
IN.T
Y
Lumayan dek.
Kalau boleh saya tau bagaimana sedikit saja
tentang masalalunya kak?
IN.T
Kalau itu saya kurang tau dek. soalnya itu kan
privasinya dia. jadi saya engga berani omong
sembarang.
Y
Ok deh kak. sanati saja.. kalau begitu kita
cukupkan sampai disini dulu wawancara kita kak.
Saya bingung mau nanya apa lagi..
IN.T
Ow, iyaa dek. hahah nanti kalau masih
wawancara lagi dengan saya, saya siap
membantu dek.
Y
IN.T
Iya kak. terimakasih banyak kak..
Sama-sama dek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 8
WAWANCARA Informan II
Tanggal
: 14 Februari 2017
Pukul
: 15.00 Wib
Tempat
: Kampus
SUBJEK
Y
IN.A
WAWANCARA
Selamat siang, kak?
Selamat siang dek.. kamu ngapain tadi sama si
Af?
Y
IN.A
Y
IN.A
Y
Baru selesai wawancara kak. hehehe
Wawancara?
Iya kak. wawancara penelitian kak.
Oh, iya. Penelitian mu tentang dugem to?
Iya kak, dan saya meminta Af untuk jadi subjek
dalam penalitian saya ini kak
IN.A
Y
IN.A
Y
Oh., gitu to dek..
Iya, kak
Sudah selesai wawancaranya?
Sudah kak. Nanti kalau masih ada yang kurang
saya minta ketemu lagi kok bu. Kayaknya dia
juga lagi sibuk.
IN.A
Y
Sibuk apaan? hahaah. dolan terus..
Iya po? Sepertinya kakak tau banyak tentang Af.
hahaha..
IN.A
Y
Ya, lumayan sih dek..
Kebetulan nih kak, saya boleh tanya-tanya demi
kelengkapan data yang saya peroleh dari
penelitian saya ini kak.
CODING
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
IN.A
Kamu mau tanya apa? Sebisa saya, saya akan
bantu.
Y
IN.A
Af itu orangnya seperti apa sih kak?
R
Dia itu sebenarnya baik dek, dia suka banget
WINA-9.R1
nolongin teman yang lagi kesusahan. dia tuh
enggak tegaan gitu orangnya. Makanya dia tuh
sering dimanfaatin gitu sama temannya.
Y
IN.YA
Dimanfaatin gimana kak?
R
Ya di manfaatin sama temannya. Awalnya dulu
WINA-10.R2
tuh dia cuma ikut-ikutan doang untuk pergi
dugem. Apa lagi dia tuh anak tunggal loh dek,
serba ada. Orang tuanya selalu menuruti
permintaannya.
Y
IN.A
Ow, orang tuanya tau kak klo dia sering dugem?
A
Engga tau dek. Makanya dulu tuh waktu
WINA-11.A1
zamannya masih aktif kuliah, saya sering di
telfon oleh orang tuanya. Orangtuanya sangat
mengutamakan pendidikan dek. Beliau sangat
ingin anak satu-satunya ini menjadi anak yang
berguna untuk kelak dimasa depannya.
Y
Jadi pas kakak di telfon orangtuanya supaya apa
A
kak?
IN.A
Beliau meminta saya untuk mengawasi Af ini
WINA-12.A2
supaya serius dalam kuliahnya sampai-sampai
orangtuanya pernah datang menemui saya.
Y
Berarti kakak sering negur-negur gitu kak?
IN.A
Sering dek, bahkan setiap kali saya bertemu
dengannya saya selalu menegur dan berbincang
dengannya.
Y
Lalu sejauh ini, bagaimana relasinya dengan
R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
lingkungan sekitarnya kak?
IN.A
Cukup baik dek. Seperti yang saya katakan di
WINA-14.R3
awal tadi, dia tuh orangnya engga tegaan. Dia kan
punya mobil, nek misal ada teman yang butuh
bantuan gitu atau minjem mobil. Itu pasti
langsung dibantu tanpa merasa dirugikan. Pasti
sebelum minjemin ke temannya, dia udah isi full
bensinnya dan orangnya manutan. Engga bisa
banget lihat orang susah dek.
Y
Lalu kalau relasinya dengan orangtuanya gimana
A
kak?
IN.A
Dia tuh paling manut sama orang tuanya. Dia bisa
WINA-15.A3
dibilang anak mami gitu dek. Dia di manja di
rumahnya. makanya setiap apa-apa gitu selalu
dituruti orangtuanya. Orangtuanya selalu
memberikan apa yang diminta. Pokoknya orang
tuanya selalu memberikan pelayanan yang terbaik
buat anaknya.
Y
Sejauh yang kakak tahu saat ini dia masih sering
dugemkah?
IN.A
Masih dek. Tapi udah agak berkurang dari yang
sebelum-sebelumnya. Mungkin karena udah
semester akhir jadi ya dikurangin.
Y
Kalau menurut kakak, Af bagaimana
M
perkembngan studinya kak?
IN.A
Kalau masalah studi dia tergolong sebagai anak
yang agak lambat dan diam. Dalam arti setiap kali
ada kesempatan berbicara di kelas. Dia cendrung
diam dan kurang percaya diri.
Y
Kalau menurut kakak dia tuh enjoy engga sih
WINA-17.M1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
dengan kehidupannya sekarang ini?
IN.A
Dia enjoy sih dek jalani hidupnya. Dia engga
pernah tuh menyesal atau apa gitu kalau dia pergi
dugem. Itu udah menjadi gaya hidupnya dek
selama orang tuanya masih uang jajan.
Y
Hmmm.. gitu to kak. Nah, kalau uangnya habis
A
usahanya apa dong kak?
IN.A
Uang habis dia minta lagi dek sama orangtuanya.
WINA-19.A4
Cari alasan buat beli apa gitu..
Y
IN.A
Lalu respon orangtuanya gimana kak?
A
Orang tuanya kalau untuk beli keperluan Af
WINA-20.A5
engga masalah bagi mereka. makanya dia sering
bilang kalau mau beli sepatu atau baju gitu.
Y
IN.A
Y
Oh, jadi langsung di kasih gitu ya kak?
Iyalah dek. Wong orangtuane berada kok.
Lalu dia pernah engga sih kak bete gitu gara-gara
ada masalah?
IN.A
Ya setiap orang pasti mengalami masalah dalam
hidupnya dek.
Y
Nah, setau kakak kalau dia punya masalah dia
MM
sering ngelakuin hal apa gitu kak?
IN.A
Dia jarang terbuka sih dek kalau ada masalah.
Tapi kalau dia ada masalah pasti dia bilang
suntuk ya ujung-ujungnya ngedugem. Mungkin
minuman jadi teman baginya saat dia punya
masalah.
Y
Ow, jadi sama teman sendiri juga dia jarang
terbuka ya kak?
IN.A
Iya dek. Tapi kalau ditanyai terus baru dia mau
cerita.
WINA-23.MM1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Y
Hmm.. jadi mungkin dia canggung kali kak kalau
ngomong duluan.
IN.A
Hahah. bisa jadi dek. Ayo, kamu mau nanya apa
lagi?
Y
Kayaknya udah deh kak. kalau nanti saya masih
membutuhkan informasi saya boleh tanya-tanya
lagi enggak kak?
IN.A
Boleh dek. Enggausah sungkan-sungkan. Sebisa
saya, saya bantu,
Y
IN.A
Ok kak. Terimaksih banyak yan kak.
Sama-sama dek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN V
Lembar Klarifikasi dan Koding
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 9
LEMBAR KLARIFIKASI DAN KODING SUBJEK I
No
Aspek
1. Menikmati
masa lalu
2.
Memandang
masa depan
Pertanyaan
a) Bagaimana
masa lalu
Anda
sebelum
masuk ke
clubbing?
Jawaban
Awalnya tuh, aku diajakin sama
temen sih sebenarnya. Temenku
datang ke kost, dulu kan aku
masih nge kost. Nah, saat itu
memang bener aku lagi galau
dan gabut banget. Trus temanku
nawarin aku “Yak, mau ikut
dugem engga?”
Yaweslah,
iseng-iseng
aku
nyoba ikut tuh. Eh emang
dasarnya aku tuh suka nontonnonton konser gitu sih. Jadi tuh
aku suka banget sama musik,
apalagi konser musik yang rame.
b) Bagaimana Iya, aku tuh kalau engga ada
musik kayak engga
Anda
hidup/bersemangat gitu dek.
menikmati
Nah, aku berulang kali ikut
masa lalu
teman cuma buat senang-senang
tersebut?
aja dek.
Lalu, sewaktu-waktu aku ada
masalah dan itu sangat
menggangguku. Tanpa pikir
panjang, aku sering datang ke
tempat dugem.
a) Apa yang
Aku tuh pengen berhenti. tapi
Anda
kalau ada teman yang ngajakin
harapkan di aku tuh kurang bisa kontrol diri
masa
dek. Kalau keinginan sih ada
mendatang banget. Apa lagi mbak kan udah
?
semester tua, tetntunya pengen
cepat-cepat lulus juga.
b) Apa usaha
yang akan
Anda
lakukan?
Koding
WSIT6.L1
WSIT7.L2
WSIT29.D1
Kalau begini-begini aja ya WSITotomatis engga sih dek. Soalnya 36.D2
kalau dipikir-pikir tindakan itu
sangat merugikan. aku ingin
kedepannya menjadi orang yang
lebih baik lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
3.
4.
5
Memaknai
tanggung
jawab sebagai
mahasiswa
Memaknai
tanggung
jawab sebagai
anak
Relasi
a) Bagaimana Ya aku tetap ikut, tapi ngantukstudi Anda? ngantuk.
Ya
kalau
kuat,
berangkat. Kalau engga ya harus
bolos. Makanya sekarang aku
sudah menyesal dek. andai saja
aku dulu lebih mentingin kuliah
dari pada dugem. Pasti semua
akan berjalan dengan baik-baik
saja.
b) Apakah
Iyaa dek. Skripsiku juga belum
selesai-selesai
dan uang juga
clubbing
mempenga terbuang sia-sia.
ruhi kulian
Anda?
WSIT21.M1
a) Bagaimana
sikapmu
sebagai
anak?
Aku dikasih sama orangtua
engga nentu sih dek. sekitar 1,5
juta/bulan dek.
Ya kurang dek kalau aku dugem
pasti aku minta uang lagi dengan
berbagai macam alasan ke
orangtuaku.
WSIT26.A1
b) Apa bentuk Ya lumayan sering dek. aku juga
sering diomelin gara-gara
tangung
jawab yang uangku cepat habis.
sudah
Anda
lakukan
kepada
orang tua?
WSIT28.A3
a) Apakah
Anda
memiliki
banyak
teman?
Jarang dek, aku tuh engga
enakan orangnya. takut mereka
sakit hati dan kecewa.
WSIT30.R1
b) Bagaimana
hubungan
Anda
dengan
teman?
Relasi dengan orang-orang
sekitar cukup baik dek. aku
belum pernah berantem dengan
orang lain. aku masih mengenal
diriku baik buruknya.
WSIT33.R2
WSIT22.M2
WSIT27.A2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
6
Memaknai
masalahmasalah yang
dialami
a) Apa yang
Anda
lakukan
ketikan
mendapatk
an
masalah?
b) Apakah
Anda
berhasil
menyelesai
kan
masalah
Anda?
Pasti pelarianku ke tempat WSITdugem
dek.
disana
aku 32.MM1
meluapkan
kemarahan
dan
kekecewaanku. Memang benerbener seketika aku lupa dengan
masalah itu dan setelah pulang
dugem, ternyata belum selesai
juga masalahnya. Akhirnya
masalah baru muncul, gitu-gitu
aja terus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 10
LEMBAR KLARIFIKASI DAN KODING INFORMAN I
No.
1.
2.
Aspek
Menikmati
masa lalu
Pertanyaan
Dulu tuh dia terpengaruh dek
kayaknya dek. Ada beberapa
dari teman kami yang suka
dugem. Dianya terpengaruh
gitu dek, ditambah dia juga
mungkin suka suasana seperti
itu.
WINT12.L1
b) Bagaimana
ia menikmati
masa lalu
Anda?
Ya joget dek, kalau untuk
mabuk-mabukan dia jarang sih.
Dia tuh suka menikmati alunan
musiknya. Lagi pula dia suka
musik kan. Mungkin dengan
musik keras seperti itu ia dapat
meluapkan emosinya. Dia
sering kesana tuh kalau ada
masalah juga dek.
WINT12.L2
Ya menyesal pastinya. Dia tuh
mau berubah sebenarnya.
Hanya lingkungan sekitarnya
itu loh dek yang selalu
membawa dia ikut dugem.
-
WINT17.D1
Memandang a) Apa yang ia
masa depan
harapkan
dimasa
mendatang?
Memaknai
tanggung
jawab
sebagai
mahasiswa
Koding
a) Bagaimana
masa lalunya
sebelum
masuk
clubbing?
b) Apa usaha
yang akan
dilakukanny
a?
3.
Jawaban
a) Bagaimana
studinya?
b) Apakah
clubbing
mempengaru
hi
kuliahnya?
Nah, itu dia dek sekarang jadi
WINTbebannya. Apalagi dia kan
14.M1
udah semester tua, otomatis dia
pengen cepat-cepat lulus to.
Makanya dia udah agak
mengurangi hobyynya itu. Dulu
pas masa-masanya suka dugem,
kuliahnya juga berantakan dek.
Jarang masuk kuliah karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
4.
Memaknai
tanggung
jawab
sebagai
anak
5.
Relasi
6.
Memaknai
masalahmasalah
yang
dialami
a) Bagaimana
sikapnya
sebagai anak
b) Apa bentuk
tanggung
jawab yang
sudah ia
lakukan
kepada orant
tua?
a) Apakah ia
memiliki
banyak
teman?
suka pulang pagi. Jadi engga
sempat kuliah karena ngantuk,
ya tidur.
Enggak dong dek. kalau
WINTmasalah dia dugem kedua
16.A1
orangtuanya belum tahu sampai
saat ini. Kadang ia kasihan juga
sama kedua orang tuanya dek.
soalnya dia sering ngamburngamburin uang buat hal-hal
yang kurang penting gitu.
Iya dek, pergaulannya juga
luas.
WINT8.R2
b) Bagaimana
hubunganny
a dengan
temantemannya?
Relasinya baik sih dek, apa lagi
sama teman-teman yang sudah
dekat gitu. Kalau menurutku
sih dia tuh bagus relasinya
sama orang lain, dilihat dari
kesehariannya yang banyak
teman ya baik-baik saja. Dia
juga kalau cerita ke aku kok.
WINT7.R1
a) Apa yang ia
lakukan
ketika
mendapatkan
masalah?
b) Apakah ia
berhasil
menyelesaik
an
masalahnya
Iya, itu mungkin efek
kejenuhan dia dek. kalau dulu
tuh dia diajakin sama temen
dan akhirnya dia yang terjerus
kesana. Padahal sebenarnya dia
awalnya ikut-ikut doang.
Akhirnya kalau ada masalah
pasti pelampiasannya
ngedugem.
WINT11.MM1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 11
LEMBAR KLARIFIKASI DAN KODING SUBJEK II
No
Aspek
1. Menikmati
masa lalu
2.
3.
Pertanyaan
a) Bagaimana
masa lalu
Anda
sebelum
masuk
clubbing?
Jawaban
Koding
Aku dari semester 3 sampai WSIIAsekarang ikut dugem dek.
6.L1
b) Bagaimana
Anda
menikmati
masa lalu
tersebut?
WSIIA14.L3
Dulu tuh aku hampir 3 kali
dalam seminggu ngedugem dek.
Itu biasanya hari senin, rabu, dan
sabtu.
Dulu tuh pertama masuk sana
aku diajakin temanku, disuruh
nyobain dan dibayarin. akhirnya
lama-kelamaan
aku
yang
ngajakin temanku malahan.
WSIIA8.L2
Kalau harapan ku kedepannya
dek aku bisa berubah menjadi
lebih baik lagi. Tapi disisi lain
aku ingin terlihat keren dengan
gaya hidupku yang seperti itu. Itu
hiburan bagiku dek, ya selama
aku bosan aku bisa menghibur
diriku dengan pergi ke tempat
dugem.
b) Apa usaha Kalau berubah sih mau, tapi
susah. Aku juga cemas ngelihat
yang akan
teman-temanku udah pada ada
Anda
yang lulus dan teman-teman juga
lakukan?
pada nyaranin buat berhenti tapi
untuk saat ini mencoba untuk
segera berhenti itu susah.
a) Bagaimana Itu diaa dek kalau ada kuliah
studi
pagi aku sering telat, kadangAnda?
kadang sering tidur juga di kelas
kalau dosennya enak. Jadi bisa
dimanfaatkan waktunya untuk
tidur.
b) Apakah
Ya kalau itu bisa membuat aku
senang dek ya aku engga
clubbing
mempengar masalah dengan itu. Hanya yang
aku sesali tuh kuliahku. Banyak
uhi studi
WSIIA42.D2
Memandang a) Apa yang
masa depan
Anda
harapkan di
masa
mendatang
?
Memaknai
tanggung
jawab
sebagai
mahasiswa
WSIIA31.D1
WSIIA25.M1
WSIIA35.M2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
anda?
4.
Memaknai
tanggung
jawab
sebagai
anak
a) Bagaimana
sikap Anda
sebagai
anak?
b) Apa bentuk
tanggung
jawab yang
sudah
Anda
lakukan
kepada
orang tua?
5
6
Relasi
Memaknai
masalahmasalah
yang
dihadapi
mata kuliah yang harus ku ulangi
dek. kalau saja aku rajin kuliah,
pasti
enggak
seperti
ini
kejadiannya.
Orang tuaku nggak tau dek. aku
banyak alasan untuk bisa mita
uang ke mereka. Alasannya ya
macam-macam
dek
kadang
bilangnya udah habis beli
sepatulah apalah..
Kadang diomelin dulu dek
karena uang yang dikirim cepat
banget habisnya.
Engga sih dek. Nyeselnya kalau
pas habis uang aja. Apalagi klau
uangnya baru dikirim lalu
dengan sekejab habis. Harus
cari-cari alasan lagi sama orang
tua agar dapat uang lagi.
WSIIA33.A1
WSIIA34.A2
WSIIA44.A3
a) Apakah
kamu
memiliki
banyak
teman?
Lumayan sih dek. Kebanyakan WSIIAteman-teman dari luar kampus.
48.R3
b) Bagaimana
hubungan
Anda
dengan
temanteman
Anda?
Aku menyesuaikan saja sih sama WSIIAlingkunganku. Kalau aku di 36.R2
kampus ya membahas hal-hal
yang berkaitan dengan kuliah.
Kalau di tempat dugem, ya
bahasnya tentang perempuan
yang biasanya di bawa yang
mana aja.
a) Apa yang
Anda
lakukan
ketika
mendapatk
an
masalah?
Engga dek, sekali pun aku punya WSIIAmasalah aku hanya menikmati 38.MM1
suasana dugem dan minum.
minumnya sampai mabuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
b) Apakah
Anda
berhasil
menyelesai
kan
masalah
Anda?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 12
LEMBAR KLARIFIKASI DAN KODING INFORMAN II
No.
1.
2.
3.
4.
Aspek
Menikmati
masa lalu
Pertanyaan
Jawaban
a) Bagaimana masa
lalunya sebelum
masuk clubbing?
b) Bagaimana ia
menikmati masa
lalu tersebut?
Memandang a) Apa yang
masa depan
diharapkan di masa
mendatang?
b) Apa usaha yang
akan
dilakukannya?
Memaknai a) Bagaimana
Kalau masalah studi dia
tanggung
studinya?
tergolong sebagai anak
jawab
yang agak lambat dan
sebagai
b) Apakah clubbing
diam. Dalam arti setiap
mahasiswa
mempengaruhi
kali ada kesempatan
studinya?
berbicara di kelas. Dia
cendrung diam dan
kurang percaya diri.
Memaknai a) Bagaimana
Engga tau dek. Makanya
tanggung
sikapnya sebagai
dulu tuh waktu zamannya
jawab
anak?
masih aktif kuliah, saya
sebagai
b) Apa bentuk
sering di telfon oleh
anak
tanggung jawab
orang tuanya.
yang sudah
Orangtuanya sangat
dilakukan kepada
mengutamakan
orang tua?
pendidikan dek. Beliau
sangat ingin anak satusatunya ini menjadi anak
yang berguna untuk kelak
dimasa depannya.
Beliau meminta saya
untuk mengawasi Af ini
supaya serius dalam
kuliahnya sampai-sampai
orangtuanya pernah
datang menemui saya.
Koding
-
-
WINA17.M1
WINA11.A1
WINA12.A2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
5.
Relasi
a) Apakah ia
memiliki banyak
teman?
b) Bagaimana
hubungannya
dengan temantemannya?
Dia tuh paling manut
sama orang tuanya. Dia
bisa dibilang anak mami
gitu dek. Dia di manja di
rumahnya. makanya
setiap apa-apa gitu selalu
dituruti orangtuanya.
Orangtuanya selalu
memberikan apa yang
diminta. Pokoknya orang
tuanya selalu
memberikan pelayanan
yang terbaik buat
anaknya.
WINA15.A3
Uang habis dia minta lagi
dek sama orangtuanya.
Cari alasan buat beli apa
gitu..
WINA19.A4
Orang tuanya kalau untuk
beli keperluan Af engga
masalah bagi mereka.
makanya dia sering
bilang kalau mau beli
sepatu atau baju gitu.
Dia itu sebenarnya baik
dek, dia suka banget
nolongin teman yang lagi
kesusahan. dia tuh
enggak tegaan gitu
orangnya. Makanya dia
tuh sering dimanfaatin
gitu sama temannya.
WINA20.A5
Ya di manfaatin sama
temannya. Awalnya dulu
tuh dia cuma ikut-ikutan
doang untuk pergi
dugem. Apa lagi dia tuh
anak tunggal loh dek,
serba ada. Orang tuanya
selalu menuruti
permintaannya.
WINA10.R2
WINA9.R1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
6.
Memaknai
masalahmasalah
yang
dialami
a) Apa yang ia
lakukan ketika
mendapatkan
masalah?
b) Apakah ia berhasil
menyelesaikan
masalahnya?
Cukup baik dek. Seperti
yang saya katakan di
awal tadi, dia tuh
orangnya engga tegaan.
Dia kan punya mobil, nek
misal ada teman yang
butuh bantuan gitu atau
minjem mobil. Itu pasti
langsung dibantu tanpa
merasa dirugikan. Pasti
sebelum minjemin ke
temannya, dia udah isi
full bensinnya dan
orangnya manutan.
Engga bisa banget lihat
orang susah dek.
Dia jarang terbuka sih
dek kalau ada masalah.
Tapi kalau dia ada
masalah pasti dia bilang
suntuk ya ujungujungnya ngedugem.
Mungkin minuman jadi
teman baginya saat dia
punya masalah.
WINA14.R3
WINA23.MM1
Download