PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MAKNA HIDUP MAHASISWA PENIKMAT CLUBBING (Studi Fenomenologi) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Wahyuni Meilani Br Tarigan 131114077 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MAKNA HIDUP MAHASISWA PENIKMAT CLUBBING (Studi Fenomenologi) HALAMAN JUDUL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Wahyuni Meilani Br Tarigan 131114077 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PENGESAHAN iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN MOTO “Karena bagiku HIDUP adalah KRISTUS dan MATI adalah KEUNTUNGAN. Segala Pujian, Hormat dan Kemuliaan hanya bagi Tuhan!” (Ahok) “Lakukan apa yang jadi bagianmu! Selebihnya biarkan Tuhan yang lakukan bagianNya” (–Unknow) “..arti hidup adalah hidup yang berarti” (Fire Generation) iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN Karya ilmiah ini Yuni persembahkan bagi: Tuhan Yesus dan Bunda Maria, Ia lah Tuhanku yang Kuasa sebagai penerang jalan kehidupan. Orangtua tercinta, Ayahanda Bachtiar Tarigan (alm.), secara khusus Yuni tepati janji untuk Bapak di Surga. Ibunda Hasnawati Br Ginting yang tak pernah lelah memanjatkan doa kepada Yuni dalam setiap sujudnya, memberikan kasih sayang, dukungan, dan semangat yang luar biasa. Keluarga besar Tarigan dan Ginting, Program Studi Bimbingan dan Konseling USD, Teman-teman BK angkatan 2013. Serta seluruh teman-teman dan sahabat yang senantiasa memberikan kasih sayang, cinta dan waktu selama menjalani pendidikan di Universitas Sanata Dharma v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK MAKNA HIDUP MAHASISWA PENIKMAT CLUBBING (Studi Fenomenologi) Wahyuni Meilani Br Tarigan Universitas Sanata Dharma 2017 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memaknai hidup. Clubbing adalah aktivitas yang dilakukan pada malam hari di sebuah club. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang mahasiswa yang berdomisi di Yogyakarta. Keadaan yang jauh dari orang tua membuat subjek menjalani kehidupan yang bebas tanpa aturan dan larangan. Hal ini mengakibatkan subjek terjerumus ke situasi tersebut melalui pengaruh dari lingkungan sekitarnya. Makna hidup dalam penelitian ini membahas tentang bagaimana subjek yang terjerumus dan menerima pengalaman sebagai bagian dari hidupnya untuk menjalani kehidupan yang akan datang, Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Alat pengumpulan data ialah wawancara. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara yang disusun berdasarkan 6 aspek yang dianggap berpengaruh terhadap makna hidup mahasiswa penikmat clubbing, yaitu (1) Menikmati masa lalu, (2) Memandang masa depan, (3) Memaknai tanggung jawab sebahgai mahasiswa, (4) Memaknai tanggung jawab sebagai anak, (5) Relasi, (6) Memaknai masalah-masalah yang dialami. Analisis data yang dilakukan dengan proses editing, klarifikasi, pengelompokan kode. Untuk mengukur validitas penelitian ini, peneliti menggunakan teknik trianggulasi, dimana peneliti melakukan wawancara dengan pihak yang terkait dengan subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek menikmati masa lalu dengan kebosanan, kesepian, dan sedih. Sehingga mereka mencari kesenangan semata untuk keluar dari masalah yang dialamai. Mereka memandang masa depan dengan perubahan agar menjadi lebih baik lagi. Mereka belum mampu bertangung jawab sebagai mahasiswa dan anak. Tetapi, mereka memiliki relasi yang luas dan cukup baik terhadap orang-orang di sekitarnya. Namun, mereka cendrung clubbing ketika mereka dihadapkan pada suatu masalah. Kata kunci: Makna hidup, clubbing viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT THE MEANING OF LIFE OF STUDENTS ENJOYING CLUBBING (A Phenomenology Study) Wahyuni Meilani Br Tarigan Sanata Dharma University 2017 This research was aimed at finding how students enjoying clubbing find the meaning of their life. Clubbing is an activity done at night time at a club. The subjects in this research were two students living in Yogyakarta. living far from parents gives them freedom without rules and restrictions. This makes subjects fall into the dire situation through the influence of surrounding environment, the meaning of life in this research was about how subjects have fallen into that dire situation and learned the experience as part of their lives to face the upcoming life. This research was a qualitative research with a phenomenology study approach. The data collecting tool was interview. The data collection in this research was the interview compiled based on 6 aspects regarded as influential in the life meaning of students enjoying clubbing, namely: (1) Enjoying the past, (2) Facing the future, (3) Bearing the responsibility as students, (4) bearing responsibility as children, (5) Relation, (6) Understanding current problems. Data analysis was done with a process of editing, clarification, code grouping. To measure the validity of this research, the researcher used triangulation technique, where the researcher carried out an interview with the respective parties related to subjects. The research result showed that both subjects enjoyed the past with boredom, loneliness, and sadness, so they were looking for displacement to get out of the problems they faced. They viewed the future with changes to be better. They were not capable of being responsible as students as well as children. However, they had a wide range of relation and they were quite nice to people around them. Nevertheless, they tended to go clubbing then faced with a problem. Keyword: The Meaning Of Life, Clubbing ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji serta syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas pertolongan dan penyertaanNya dalam persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian laporan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “MAKNA HIDUP MAHASISWA PENIKMAT CLUBBING (Studi Fenomenologi) dapat terselesaikan tepat waktu. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Selama proses menulis skripsi ini, peneliti menyadari bahwa begitu banyak pihak yang berperan dalam membimbing, mendampingi, mengingatkan dan mendukung setiap proses yang peneliti jalani. Oleh sebab itu, peneliti mengucapkan terimakasih yang tulus kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 2. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 3. Bapak Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling. 4. Bapak Drs. R. Budi Sarwono, M.A. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar dan tulus telah memberikan waktu, motivasi, masukan, dan banyak pembelajaran berharga kepada peneliti terselesaikan. x sehingga skripsi ini dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xi 5. Bapak dan Ibu Dosen atas dampingan, nasihat dan ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis selama kuliah di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 6. Mas Stefanus Priyatmoko selaku petugas sekretariat Program Studi Bimbingan dan Konseling yang senantiasa ramah dan penuh kesabaran melayani administrasi selama peneliti menempuh studi. 7. Orang tua tercinta, Bapak Bachtiar Tarigan (alm.) dan Ibu Hasnawati Br Ginting atas seluruh doa, cinta, kasih sayang, dukungan, dampingan, nasehat serta penguatan yang diberikan kepada peneliti selama ini. 8. Seninaku tersayang, Tianna Melisa Br Tarigan atas segala dukungan dan kasih sayang yang diberikan kepada peneliti selama ini. 9. Keluarga besar Tarigan dan Ginting atas doa, nasihat, kasih sayang, kebahagiaan, keceriaan, kebersamaan yang selalu dirindukan peneliti selama ini dan saat peneliti sedang menempuh kuliah di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 10. Sahabat, saudaraku sekaligus keluarga keduaku: Zena Vania, Pretty klara, Endamia, Theodora, Mersy C, Mba Monik, Lory, Stella, Katerina, Wulan, Nadet, Larisa, Fina, Indah, Henny, Flo, Eka, Sakeus, Boy, Bruder Dinus, Bima, Pindon, Prilly, Yogi, Midun, Berma atas kegilaan, keceriaan, kebahagiaan, cinta, kasih sayang, kebersamaan, keluh kesah, dan semangat serta dukungan yang diberikan kepada penelit selama ini. “I Love you” xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN ............................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ iii HALAMAN MOTO ...........................................................................................................iv HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................................vi LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA .........................................................vii ABSTRAK ........................................................................................................................ viii ABSTRACT........................................................................................................................ix KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x DAFTAR ISI..................................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL.............................................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1 A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................................... 3 C. Pembatasan Masalah .............................................................................................. 4 D. Rumusan Masalah .................................................................................................. 4 E. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5 F. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 5 G. Definisi Istilah ........................................................................................................ 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................................. 8 Hakikat Makna Hidup ............................................................................................ 8 A. 1. Pengertian Makna Hidup .................................................................................... 8 2. Landasan Logoterapi ........................................................................................... 9 3. Karakteristik Makna Hidup............................................................................... 10 4. Makna Hidup yang Bahagia .............................................................................. 12 xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Metode-metode menemukan Makna Hidup ...................................................... 13 Hakikat Mahasiswa .............................................................................................. 14 B. 1. Pengertian Mahasiswa....................................................................................... 14 2. Karakteristik Kehidupan Mahasiswa ................................................................ 15 3. Tugas Perkembangan Mahasiswa ..................................................................... 17 Hakikat Clubbing ................................................................................................. 19 C. 1. Pengertian Clubbing.......................................................................................... 19 2. Faktor Penyebab Clubbing ................................................................................ 21 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 24 A. Jenis Penelitian ..................................................................................................... 24 B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................................ 24 C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ........................................................... 25 D. Keabsahan Data.................................................................................................... 26 E. Teknik Analisis Data ............................................................................................ 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 29 A. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................................... 29 B. Subjek Peneliti Terdiri dari Dua Subjek .............................................................. 30 C. Deskripsi Data Penelitian ..................................................................................... 36 D. Pembahasan .......................................................................................................... 51 BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ............................................... 62 A. Simpulan .............................................................................................................. 62 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................................ 63 C. Saran..................................................................................................................... 63 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 65 xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Panduan Wawancara ........................................................................................ 25 Tabel 4.1. Agenda Pelaksanaan Wawancara .................................................................... 29 xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I Surat Persetujuan Menjadi Subjek ............................................................ 66 LAMPIRAN II Surat Persetujuan Menjadi Informan ....................................................... 69 LAMPIRAN III Verbatim Wawancara Subjek ................................................................. 72 LAMPIRAN IV Verbatim Wawancara Informan ............................................................. 88 LAMPIRAN V Lembar Klarifikasi dan Koding............................................................... 98 xvi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi istilah. A. Latar Belakang Dunia pemuda ini banyak sekali dijumpai pemuda yang terjerumus atau terpengaruh dalam dunia malam. Khususnya kaum pelajar yang belum mampu mengendalikan diri dan masih mencari jati diri. Dunia malam adalah aktivitas yang dilakukan pada malam hari. Biasanya aktivitas yang dilakukan hanya untuk mencari kesenangan duniawi. Berbagai hal yang dilakukan adalah nongkrong (kegiatan yang dilakukan anak muda maupun dewasa di suatu tempat untuk berkumpul dan melakukan kegiatan untuk mengisi waktu luang), clubbing/dugem (dunia gemerlap), merokok, minum-minuman keras dan lain sebagainya. Banyak remaja yang menilai bahwa untuk menjadi gaul harus mencoba hal-hal tersebut. Gaul (bahasa anak muda sekarang yang artinya mengikuti arusnya zaman). Jika belum pernah mencobanya maka dianggap tidak gaul, cupu, dan jadul (katinggalan zaman). Dengan kata lain remaja mendapatkan kebanggaan jika mereka sudah merasa gaul. Salah satu tempat hiburan yang dikunjungi adalah diskotik. Diskotik menjadi tempat hiburan bagi remaja, khususnya menghilangkan kejenuhan 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 dan mengisi waktu luang di malam hari. Hal ini dikarenakan diskotik hanya buka pada malam hari sampai menjelang pagi sebagai tempat hiburan. Sebagai mahasiswa yang berpendidikan diharapkan mampu memaknai setiap peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Baik itu dalam keadaan- keadaan yang menyenangkan maupun dalam penderitaan sekali pun selama kita mampu melihat hikmah-hikmahnya. Banyaknya mahasiswa gagal dalam memaknai hidupnya dan menganggap semuanya hanya berlalu begitu saja tanpa tujuan yang jelas. Krisis multidimensi (ekonomi, sosial, politik, hukum, budaya, moral, dan sebagainya) yang melanda negeri tercinta ini konon berakar dari krisis identitas yang bersumber dari tidak jelasnya jati diri sebagai pribadi dan bangsa. Krisis identitas dan “hilangnya” jati diri ini, dalam tataran psikologi berkaitan erat dengan tidak jelasya nilai-nilai penting dan berharga yang dapat dijadikan pedoman kehidupan. Dalam teori sering di bedakan antara nilai-nilai (values) dengan makna (meaning). Nilai-nilai dianut sekelompok masyarakat karena dianggap penting dan bermanfaat, sedangkan makna berdimensi personal dan unik. Nilai-nilai maupun makna layak untuk dijadikan tujuan hidup dan perlu diraih dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan (Bastaman, 2007). Dalam kehidupan sehari-hari, peneliti menemukan contoh kasus beberapa mahasiswa penikmat clubbing. Dari beberapa contoh kasus tersebut mahasiswa penikmat dunia malam memiliki kebiasaan nongkrong di sebuah kafe bersama teman-temannya sampai pagi dan biasanya pulang ke kost pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 saat subuh sehingga menggunakan waktu pagi untuk beristirahat. Seperti halnya mahasiswa tersebut menggunakan waktu yang seharusnya untuk beraktivitas tetapi digunakan untuk beristirahat dan sebaliknya. Setiap kali nongkrong, beberapa mahasiswa ini hanya duduk dan bercanda tawa dengan teman-temannya. Dilihat dari kesehariannya, beberapa mahasiswa ini memiliki pergaulan yang cukup bebas dan mempengaruhi perilakunya terhadap orang-orang disekitarnya. Beberapa mahasiswa ini juga pecandu rokok dan minuman beralkohol. Seringkali beberapa mahasiswa ini merokok di hadapan banyak orang dan bahkan didepan orangtua yang seharusnya menunjukkana sikap dan perilaku yang pantas. Kemudian peneliti juga mengamati penampilannya yang sering menggenakan pakaian yang seksi. Dari kasus ini peneliti ingin melihat bagaimana mahasiswa penikmat dunia malam memaknai hidupnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “MAKNA HIDUP MAHASISWA PENIKMAT CLUBBING”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, dapat diidentifikasi masalahmasalah sebagai berikut: 1. Beberapa mahasiswa menilai bahwa untuk menjadi gaul harus kenal dengan clubbing, pulang pagi, merokok, minum-minuman keras dan lain sebagainya. 2. Beberapa mahasiswa nongkrong sampai larut malam. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 3. Adanya mahasiswa kurang mampu memaknai setiap peristiwa yang terjadi dalam hidupnya 4. Adanya mahasiswa menunjukkan perilaku yang tidak pantas dengan merokok dihadapan orang sekitarnya terutama orangtua. 5. Beberapa mahasiswa menggunakan waktu istirahat dan beraktivitas yang salah. 6. Adanya mahasiswa yang sering menggunakan pakaian seksi. C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan untuk mengetahui gambaran hidup mahasiswa kurang mampu memaknai setiap peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. D. Rumusan Masalah 1. Bagaimana mahasiswa penikmat clubbing menikmati masa lalunya? 2. Bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memandang masa depannya? 3. Bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memaknai tanggung jawab sebagai mahasiswa? 4. Bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memaknai tanggung jawab sebagai anak? 5. Bagaimana relasi mahasiswa penikmat dunia clubbing? 6. Bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memaknai masalah-masalah yang dialami? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 E. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana penikmat clubbing menikmati masa lalunya. 2. Untuk mengetahui bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memandang masa depannya. 3. Untuk mengetahui bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memaknai tanggung jawab sebagai mahasiswa. 4. Untuk mengetahui bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memaknai tanggung jawab sebagai anak. 5. Untuk mengetahui bagaimana relasi mahasiswa penikmat dunia clubbing. 6. Untuk mengetahui bagaimana mahasiswa penikmat clubbing memaknai masalah-masalah yang dialami. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Memberikan sumbangan informasi dan mengembangkan pengetahuan Bimbingan dan Konseling, khususnya yang berkaitan dengan makna hidup mahasiswa penikmat clubbing. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Subjek Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman untuk lebih mengenali dirinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 b. Bagi Konselor Diharapkan agar penelitian ini dapat menambah wawasan diri sebagai kaum intelektual yang peka dengan masalah sosial di masyarakat terkhusus bagi kaum konselor dan mampu memahami penikmat clubbing agar dapat mengarahkan tujuan yang ingin dicapai. c. Bagi Masyarkat Hasil penelitian ini diharapkan agar bisa jadi sumber informasi bagi masyarakat untuk memahami lebih dalam lagi bagaimana penikmat clubbing. G. Definisi Istilah 1. Makna Hidup Makna hidup adalah hal-hal yang dianggap sangat penting dan berharga serta memberikan nilai khusus bagi seseorang, sehingga layak dijadikan tujuan dalam kehidupan (Bastaman, 2007). 2. Mahasiswa Mahasiswa adalah seseorang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademik, dan yang paling umum adalah Universitas 3. CLUBBING Clubbing/dunia gemerlap (dugem) dalam kamus besar bahasa Indonesia mempunyai dua arti, yaitu gaya irama dalam bentuk musik yang digemari oleh remaja-remaja yang bersifat kontemporer dan club PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 malam tempat muda-mudi mendengarkan musik atau menari irama disko. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini membahas hakikat makna hidup, hakikat mahasiswa, dan hakikat dugem. A. Hakikat Makna Hidup 1. Pengertian Makna Hidup Makna hidup adalah hal-hal yang dianggap sangat penting dan berharga serta memberikan nilai khusus bagi seseorang, sehingga layak dijadikan tujuan dalam kehidupan. Bila hal itu berhasil dipenuhi akan menyebabkan seseorang merasakan kehidupan yang berarti dan pada akhirnya akan menimbulkan perasaan bahagia (happiness). Dan makna hidup ternyata ada dalam kehidupan itu sendiri, dan dapat ditemukan dalam setiap keadaan yang menyenangkan dan tak menyenangkan, keadaan bahagia, dan penderitaan. Pengertian mengenai makna hidup menunjukkan bahwa dalam makna hidup terkandung juga tujuan hidup, yakni hal-hal yang perlu dicapai dan dipenuhi (Bastaman, 2007). Menurut Frankl (dalam Schulttz, 1991) setiap apapun peristiwa yang terjadi di dalam hidup setiap orang ditegaskan bahwa hanya ada satu jawaban terhadap setiap situasi. Masalah yang terjadi bukanlah beberapa situasi yang mempunyai arti. Semua situasi mempunyai arti, tetapi bagaimana seseorang menemukan arti dari setiap situasi tersebut. Orangorang yang menemukan arti dalam kehidupannya mencapai keadaan transendensi-diri, keadaan ada yang terakhir untuk kepribadian yang sehat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa makna hidup adalah peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dimana manusia mampu memaknai setiap peristiwa yang ada dalam hidupnya baik suka maupun duka bahkan penderitaan sekalipun untuk mencapai tujuan hidup yang bermakna. 2. Landasan Logoterapi Menurut Frankl (Bastaman, 2007) kata “logos” dalam bahasa Yunani berarti makna (meaning) dan juga rohani (spirituality), sedangkan” terapi” adalah penyembuhan atau pengobatan. Logoterapi secara umum dapat digambarkan sebagai corak psikologi/psikiatri yang mengakui adanya dimensi kerohanian pada manusia di samping dimensi ragawi dan kejiwaan, serta beranggapan bahwa makna hidup dan hasrat untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama manusia guna meraih taraf kehidupan bermakna seperti yang didambakan. Bataman (2007) mengemukakan beberapa aspek dari makna hidup. Aspek tersebut ialah: a. Kebebasan Berkehendak Kebebasan memiliki sifat yang tidak terbatas. Kebebasan yang dimaksud adalaah kebebasan untuk menentukan sikap terhadap kondisi-kondisi biologis, psikologis, sosiokultural, dan kesejarahannya, namun harus diimbangi dengan tanggung jawab agar tidak berkembang menjadi kesewenangan. Hal ini menujukkan bahwa manusia dalam batas-batas tertentu memiliki kemampuan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 kebebasan untuk mengubah kondisi hidupnya agar meraih kehidupan yang lebih berkualitas. b. Hasrat untuk Hidup Bermakna Kehendak untuk hidup bermakna merupakan keinginan setiap manusia untuk menjadi orang yang bermartabat dan berguna bagi dirinya, keluarga, lingkungan kerja, masyarakat sekitar yang mampu memotivasi untuk mencapai kehidupan yang bermakna. c. Makna Hidup Makna hidup adalah hal-hal yang dianggap sangat penting dan berharga seta memberikan nilai khusus bagi seseorang, sehingga layak dijadikan tujuan dalam kehidupan. 3. Karakteristik Makna Hidup Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, perlu dipahami sifat khusus dari makna hidup menurut Bastaman (2007): a. Makna hidup itu sifatnya unik, pribadi dan temporer, artinya apa yang dianggap berarti oleh seseorang belum tentu berarti pula bagi orang lain. Mungkin pula apa yang dianggap penting dan bermakna pada saat ini bagi seseorang, belum tentu sama bermaknanya bagi orang itu pada saat ini. Dalam hal ini makna hidup seseorang dan apa yang bermakna bagi dirinya biasanya sifatnya khusus, berbeda dan tak sama dengan makna hidup orang lain, serta mungkin pula dari waktu ke waktu berubah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 b. Sifat lain dari makna hidup adalah spesifik dan nyata, dalam artian makna hidup benar-benar dapat ditemukan dalam pengalaman dan kehidupan sehari-hari, serta tidak perlu selalu dikaitkan dengan halhal yang serba abstrak-filosofis, tujuan-tujuan idealistis, dan prestasiprestasi akademis yang serba menakjubkan, contohnya mengagumi merekahnya matahari di ufuk timur pada waktu terbitnya fajar, memandang dengan penuh kepuasan tumbuhnya putik-putik bunga hasil tanaman sendiri, merasa gemes melihat bayi montok tersenyum, menghayati perasaan kasih dan haru yang mendalam menyaksikan anak kita berbaring sakit, bersemangat melaksanakan pekerjaan yang disenangi, mendengarkan kotbah yang mengungkapkan kebijakan, kebenaran, dan sebagainya merupakan contoh-contoh dan peristiwa-peristiwab nyata yang bermakna secara pribadi bagi seseorang. Mengingat keunikan dan kekhususan itu, makna hidup tidak dapat diberikan oleh siapa pun, melainkan harus dicari, dijagai, dan ditemukan sendiri. Orang-orang yang hanya menunjukkan hal-hal yang mungkin berarti, akan tetapi pada akhirnya terpulang pada orang yang ditunjuki untuk menentukan apa yang dianggap dan dirasakan bermakna. Dalam hal ini orang yang menunjuki seakanakan hanya membantu memperluas cakrawala pandangan mengenai kemungkinan-kemungkinan menemukan makna hidup, menunjukkan hal-hal yang merupakan sumber-sumber makna hidup, serta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 membantu untuk lebih menyadari tanggung jawab memenuhi tujuantujuan hidup yang harus dicapainya dan kewajiban-kewajiban yang masih harus dipenuhinya. c. Makna hidup adalah memberi pedoman dan arah terhadap kegiatankegiatan kita, sehingga makna hidup itu seakan-akan “menantang” kita untuk memenuhinya. Dalam hal ini begitu makna hidup ditemukan dan tujuan hidup ditentukan, kita seakan-akan terpanggil untuk melaksanakan dan memenuhinya, serta kegiatan-kegiatan kita pun menjadi lebih terarah kepada pemenuhan itu. 4. Makna Hidup yang Bahagia Berbicara masalah kehendak untuk hidup bermakna dan makna hidup sering menimbulkan pertanyaan-pertanyaan seperti “Apakah makna hidup sama dengan kebahagiaan? apakah hidup secara bermakna identik dengan hidup bahagia? bagaimana kebahagiaan yang dicapai?.” Terhadap pertanyaan-pertanyaan serupa ini logoterapi mengajikan pandangan bahwa makna hidup tidak identik dengan kebahagian ataupun kekayaan dan kekuasaan, walaupun semuanya ada hubungannya. Dalam hal ini kebahagiaan adalah ganjaran dari usaha menjalankan kegiatan-kegiatan yang bermakna, sedangkan kekayaan dan kekuasaan merupakan salah satu sarana yang dapat menunjang kegiatan-kegiatan bermakna dan mungkin pula dapat menjadikan hidup ini lebih berarti. Kekayaan dan kekuasaan dapat membantu dan menimbulkan kemudahankemudahan dalam hidup, asal pemilik kekayaan dan kekuasaan itu mampu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 menggunakannya dengan baik dan benar dalam niat, tujuan, dan cara-cara pelaksanaannya. Dengan demikian, hidup yang bermakna adalah corak kehidupan yang sarat dengan kegiatan, penghayatan, dan pengalamanpengalaman bermakna, yang apabila hal itu terpenuhi akan menimbulkan perasaan-perasaan bahagia dalam kehidupan seseorang. Sekalipun makna-makna hidup dapat ditemukan dalam kehidupan itu sendiri dan setiap orang dewasa (seharusnya) mampu menemukannya, tetapi dalam kenyataan tidak selalu mudah ditemukan. Makna hidup biasanya tersirat dan tersembunyi dalam kehidupan, sehingga perlu dipahami metode dan cara-cara menemukannya. 5. Metode-metode menemukan Makna Hidup Bastaman menjabarkan lima ragam metode yang dinamakan “Panca Cara Temuan Makna”, yakni: a. Pemahaman Diri: mengenali secara objektif kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan diri sendiri, baik yang masih merupakan potensi maupun yang sudah teraktualisasi, kemudian kekuatankekuatan itu dikembangkan dan ditingkkatkan serta kelemahankelemahan dihambat dan dikurangi. b. Bertindak Positif: mencoba menerapkan dan melaksanakan hal-hal yang dianggap baik dan bermanfaat dalam perilaku dan tindakantindakan nyata sehari-hari. c. Pengakraban Hubungan: meningkatkan hubungan-hubungan yang baik dengan pribadi-pribadi tertentu (anggota keluarga, teman, rekan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 kerja), sehingga masing-masing saling mempercayai, saling memerlukan satu dengan lainnya, serta saling membantu. d. Pendalaman Catur-nilai: berusaha untuk memahami dan memenuhi empat macam nilai yang merupakan sumber makna hidup, yaitu: 1) Nilai kreatif (kerja, karya, mencipta) 2) Nilai penghayatan (kebenaran, keindahan, kasih, iman) 3) Nilai bersikap (menerima dan mengambil sikap yang tepat terhadap derita yang tidak dapat dihindari lagi) 4) Nilai pengharapan (percaya adanya perubahan yang lebih baik di masa mendatang). e. Ibadah: berusaha memahami dan melaksanakan hal-hal yang diperintahkan Tuhan dan mencegah diri dari apa yang di larang-Nya. Kelima metode tersebut bertujuan untuk menjajaki sumber makna hidup yang tersirat dari pengalaman pribadi, kehidupan seharihari dan lingkungan sekitarnya. Jika makna hidup ini ditemukan dan berhasil dipenuhi maka diharapkan mendatangkan perasaan bermakna dan bahagia yang semuanya merupakan cerminan kepribadian yang sehat. B. Hakikat Mahasiswa 1. Pengertian Mahasiswa Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akedemik, politeknik, sekolah tinggi, institute dan universitas. Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBI), mahasiswa didefinisikan sebagai orang yang belajar di Perguruan Tinggi. Dalam tahap perkembangan mahasiswa biasanya berada pada tahap perkembangan dewasa awal. Istilah adult atau dewasa awal berasal dari bentuk kata lampau, yaitu adultus yang berarti telah tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna atau lebih menjadi dewasa. Hurlock (1999) mengatakan bahwa masa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai umur 40 tahun. 2. Karakteristik Kehidupan Mahasiswa Ciri-ciri yang menonjol dalam masa dewasa awal yang membedakannya dengan masa kehidupan yang lain, nampak dalam adanya peletakan dasar dalam banyak aspek kehidupannya, melonjaknya persoalan hidup yang dihadapi dibandingkan remaja akhir dan terdapatnya ketegangan emosi (Mappiare, 1983). Adapun ciri kematang menurut Anderson ialah: a. Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego; minat orang matang berorientasi pada tugas-tugas yang dikerjakannya, dan tidak condong pada perasaan-perasaan diri sendiri atau untuk kepentingan pribadi. b. Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efisien; seseorang yang matang melihat tujuan-tujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan tujuan-tujuan itu dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 didefinisikannya secara cermat dan tahu mana yang pantas dan tidak serta bekerja secara terbimbing menuju arahnya. c. Mengendalikan perasaan pribadi; seseorang yang matang dapat menyetir perasaan-perasaan sendiri dan tidak dikuasai oleh perasaan-perasaannya dalam mengerjakan sesuatu atau berhadapan dengan orang-orang lain. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri, tetapi mempertimbangkan pula perasaan-perasaan orang lain. d. Keobjektifan; orang matang memiliki sikap obyektif yaitu berusaha mencapai keputusan dalam keadaan yang sesuai dengan kenyataan. e. Menerima kritik dan saran; orang matang memiliki kemauan yang realistis, paham bahwa dirinya tidak selalu benar, sehingga terbuka terhadap kritik-kritik dan saran-saran orang lain demi peningkatan dirinya. f. Pertanggung jawaban terhadap usaha-usaha pribadi; orang yang matang mau memberi kesempatan pada orang-orang lain membantu usaha-usahanya untuk mencapai tujuan. Secara realistis diakuinya bahwa beberapa hal tentang usahanya tidak selalu dapat dinilainya secara sungguh-sungguh, sehingga untuk itu dia menerima bantuan orang lain. Tetapi tetap dia bertanggung jawab secara pribadi terhadap usaha-usahanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 g. Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru; orangorang yang matang memiliki ciri fleksibel dan mendapatkan diri seirama dengan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya dalam situasi-situasi baru. 3. Tugas Perkembangan Mahasiswa Arti tugas-tugas perkembangan bagi orang dewasa awal, pada pokoknya mengandung isi-isi harapan atau tuntutan dari sosio kultur yang hidup pada lingkungan sekitar terhadap orang dewasa awal sesuai dengan tingkat perkembangan yang telah dicapainya. Dari hasil penelitian berlandaskan berbagai cara pendekatan dan cara pengamatan dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses perkembangan seorang individu dapat dibagi dalam 2 kelompok utama (Gunarsa, 1981): a. Faktor-faktor yang ada dalam diri individu sendiri (endogen), yaitu faktor yang memegang peranan dalam proses perkembangan anak pada umumnya, dan berasal dari dalam diri individu atau faktor internal. Faktor endogen ini sudah ada sejak saat kelahiran, bahkan sejak permulaan pertumbuhan benih menjadi janin, jadi merupakan perbekalan dasar yang berasal dari warisan orang tua, sehingga disebut faktor hereditas. Faktor-faktor hereditas atau faktor keturunan ini tentu berarti faktor yang langsung diwarisi oleh anak dari orang tua. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 b. Faktor yang ada di luar diri individu sendiri (eksogen), yaitu faktor yang berasal dari luar individu dan turut mempengaruhi proses perkembangan individu dan sering disebut sebagai faktor eksternal. Biasanya faktor eksogen berasal dari lingkungan individu. Faktor eksogen dapat dibagi menjadi beberapa golongan: 1) Lingkungan (environment) Lingkungan disekitar individu yang turut mempengaruhi proses perkembangan : a) Lingkungan sosial: lingkungan orang-orang diluar lingkunga keluarga, teman-teman di sekeliling rumah atau dimana remaja sering berada atau berkumpul. b) Lingkungan geografis: keadaan iklim, cuaca, keadaan tanah daerah tinggi seorang individu disebarkan juga besar pengaruhnya terhadap perkembangan. c) Lingkungan sekolah: lingkungan sekolah meliputi guru dengan kepribadian masing-masing yang turut mempengaruhi perkembangan remaja. Tanpa disadari seorang guru dengan cara-cara mengajar, sikap dan pandangannya tidak saja mempengaruhi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 perkembangan intelek tetapi seluruh perkembangan murid. 2) Makanan Makan secara tidak langsung mempengaruhi kepribadian, terutama mempengaruhi perkembangan fisik dan penampilannya, secara khusus pada masa remaja dimana kebutuhan akan makanan ini meningkat sesuai dengan pertumbuhan fisiknya. Pandangan dan penilaian orang lain terhadap keadaan fisiknya akan menyebabkan remaja membentuk gambaran mengenai dirinya. 3) Belajar Belajar juga mempengaruhi perkembangan seorang remaja. Belajar sebagai faktor yang berasal dari lingkungan, sengaja dipersiapkan supaya aktif dan efektif mempengaruhi bentuk perkembangannya. C. Hakikat Clubbing 1. Pengertian Clubbing Istilah clubbing sering disebut dengan dugem merupakan singkatan dari dunia gemerlap. Dunia gemerlap merupakan gambaran tempat bersenang-senang. Biasanya tempat itu penuh dengan lampu warna-warni dan musik tanpa henti dengan para pengunjung yang berpakaian serba PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 seksi, serta minuman beralkohol di gelas yang indah. (https://repository.usd.ac.id/2342/2/019114028_Full.pdf) Clubbing dengan menikmati alunan musik yang volumenya kuat atau keras yang merangsang badan untuk bergoyang semalam dapat membuat seseorang merasa rileks dan dapat menghilangkan kepenatan di otak. hal ini yang membuat penikmat dugem tak bisa terlepas dari clubbing dan menjadikannya sebagai gaya hidup. Awalnya muncul clubbing dimulai dari manusia mengena musik. Musik adalah beberapa nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan. Musik merupakan bagian dari kebudayaan yang terus berkembang sepanjang waktu. Club pun muncul ketika musik disko sedang booming (sedang hangathangatnya). Club adalah sebutan tempat clubbing yang sering disebut dengan diskotik. Diskotik menjadi salah salah satu lokasi pembaratan masyarakat lokal yang diawali dengan proses pengenalan kata-kata atau ucapan bahasa asing serta musik dan lagu-lagu barat. Makna diskotik sebenarnya lebih luas dari hanya sekedar musik dan ajojing (dansa). Diskotik tidak hanya sebagai gedung untuk berajojing tetapi juga ruang sosial yang memiliki beberapa fungsi. Fungsi catharsis, menempatkan diskotik sebagai ruang pembebasan atau pelapasan ketegangan dan kecemasan dengan jalan mengalami kembali dan mencurahkan keluar kejadian-kejadian traumatis dimasa lalu yang semula dilakukan dengan cara menekankan emosi-emosi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 kedalaman “ketidaksadaran”. Sementara itu fungsi ekspresi diri bermakana bahwa diskotik merupakan sarana dari para pengunjungnya untuk bebas mengungkapkan perasaan. 2. Faktor Penyebab Clubbing Clubbing merupakan salah satu gaya hidup masyarakat perkotaan dan urbanisasi. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari tempat yang jarang pendudknya ke tempat yang padat penduduknya. Banyaknya peningkatan urbanisasi di Negara ternyata membawa dampak meningkatnya perilaku menyimpang. Pengaruh yang ditimbulkan urbanisasi terlihat dalam konsepsi dan dan tingkat penyimpangan yang sangat besar (Siahaan, 2009). Soekanto (2006), mengungkap faktor penarik dari kota untuk pendidikan (terutama pendidikan lanjutan) lebih banyak di kota dan dengan sendirinya lebih mudah didapatkan dan dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi, termasuk tempat pergaulan dengan segala macam orang dan dari segala lapisan. Menurut Soetarno (1989), masyarakat adalah sekelompok individu manusia yang terdiri dari keluarga-keluarga yang tinggal di suatu daerah, tiap-tiap individu saling mempunyai kepentingan untuk mengembangkan hidup bersama dengan norma-norma tertentu. Berikut adalah perbedaan mengenai masyarakat desa dan masyarakat kota: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 a. Masyarakat Desa Masyarakat desa adalah suatu bentuk kehidupan bersama dengan sejumlah orang yang hampir semuanya saling mengenal. kebanyakan yang tinggal adalah para petani, nelayan atau penduduk yang mata pencahariannya sangat dipengaruhi oleh alam. Dalam kehidupan masyarakat desa terdapat ikatan keluarga yang sangat erat hubungannya satu sama lain. b. Masyarakat Kota Biasanya masyarakat kota mayoritas penghuninya tidak agraris, perekonomiannya diatur berdasarkan rasio dan ikatan antara kelompok-kelompok kecil sangat kurang. Hubungan masyarakat kota tidak serukun masyarakat desa. Sering terjadi keluarga yang bertetanggaan sekalian pun tidak mengenal satu sama lain. Hal ini terjadi karena kehidupan masyarakat kota bersifat individualistis. Masyarakat kota mudah menerima perkembangan baru dan kebudayaan luar. Keterbukaan dalam hal ini yang sering kali menyebabkan masyarakat kota cepat kehilangan kesadaran akan niai sopan santun dan hakikat hidup. Menurut Ahmadi (1990), teman bergaul memberikan pengaruh yang tidak baik dalam tindakan dan perilaku seseorang. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa seseorang yang mengalami urbanisasi mengalami perubahan karena harus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 menyesuaikan diri dengan tempat yang ditinggalinya. Hal ini menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran diri dalam berperilaku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, keabsahan data, teknik analisis data. A. Jenis Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai makna hidup mahasiswa penikmat dunia malam melalui penelitian kualitatif fenomenologi, karena metode ini menekankan pada metode penghayatan atau pemahaman interpretative. Fenomenologi merupakan ilmu yang mempelajari fenomena atau gejala yang dilandasi oleh teori Max Weber (1864-1920). Jika seseorang menunjukkan perilaku tertentu dalam masyarakat, maka perilaku tersebut merupakan realisasi dari pandangan-pandangan atau pemikiran yang ada dalam kepala orang tersebut. Kenyataan merupakan ekspresi dari dalam pikiran seseorang (Sarwono, 2006). B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian, yang dalam hal ini disebut responden adalah beberapa mahasiswa penikmat dugem. Dalam proses penelitian, peneliti mendapatkan dua subjek yang telah ditentukan, yaitu mahasiswa penikmat dugem yang berdomisi di Yogyakarta. 24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Dalam penelitaian ini teknik dan instrumen pengumpulan data digunanakan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian menggunakan metode wawancara secara mendalam (Sugiyono, 2013). Wawancara merupakan alat mengumpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan peneliti secara lisan. Peneliti menggunakan teknik wawancara terstruktur. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah menetapkan kepada siapa wawancara akan dilakukan, menyiapkan pokok-pokok yang akan dibicarakan, menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan, dan mengidentifikasi tindak lanjut wawancara yang telah diperoleh. Selain itu peneliti menyiapkan alat rekam suara seperti tape recorder atau handphone untuk merekam hasil wawancara dengan subjek. Hasil wawancara akan dibuat dengan bentuk verbatim. Dalam penelitian ini peneliti menyiapkan panduan wawancara terstruktur. Panduan wawancara terstruktur dapat dilihat pada tabel : Tabel 3.1. Panduan Wawancara : Nama Responden Hari/Tanggal wawancara : Pewawancara : Wahyuni Meilani Br Tarigan Pertanyaan kepada Subjek NO. 1. Aspek Menikmati masa lalu Pertanyaan a) Bagaimana masa lalu Anda sebelum masuk ke dugem? b) Bagaimana Anda menikmatinya? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 2. Memandang masa depan a) Apa yang Anda harapkan di masa mendatang? b) Apa usaha yang akan dilakukan? 3. Memaknai tanggung jawab a) Bagaimana studi Anda? sebagai manusia b) Apakah clubbing memperngaruhi kuliahmu? 4. Memaknai tanggung jawab a) Bagaimana sikapmu sebagai anak? sebagai anak b) Apa bentuk tanggung jawab yang sudah kamu lakukan kepada orang tua? 5. Relasi a) Apakah kamu memiliki banyak teman? b) Bagaimana hubunganmu dengan temantemanmu? 6. Memaknai masalahmasalah yang dialami a) Apa yang Anda lakukan ketika mendapatkan masalah? b) Apakah kamu berhasil menyelesaikan masalahmu? D. Keabsahan Data Agar penelitian ini menjadi penelitian yang ilmiah, maka data yang diperoleh harus diisi keabsahannya melalui uji kredibilitas data (Validitas internal) dan uji kredibilitas dilakukan dengan triangulasi. Sugiyono (2013) berpendapat trianggulasi dalam pengujian kredibilatas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat trianggulasi sumber, trianggulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. Namun peneliti hanya menggunakan trianggulasi sumber. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 Trianggulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data diperoleh dari dua sumber, lalu peneliti mendeskripsikan data tersebut. Data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan (member check) dengan tiga sumber data tersebut. E. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumukan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Prastowo, 2014). Menurut Prastowo (2014) Secara umum langkah-langkah pengolahan dan analisis data dalam penelitian kualitatif adalah: 1. Langkah Permulaan: Proses Pengolahan Langkah permulaan ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu proses : a) Editing Pada tahap ini peneliti melakukan pemeriksaan terhadap jawabanjawaban informasi, hasil observasi, dokumen-dokumen, dan catatan-catatan lainnya. Tujuannya adalah untuk penghalusan data selanjutnya adalah perbaikan kalimat dan kata, memberi keterangan tambahan, membuang keterangan yang berulang-ulang atau tidak penting, menerjemahkan ungkapan setempat ke bahasa Indonesia. b) Klarifikasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 Pada tahap ini peneliti menggolongkan-menggolongkan jawaban dan data lainnya menurut kelompok variabelnya. Selanjutnya diklarifikasikan lagi menurut indikator tertentu seperti yang ditetapkan sebelumnya. c) Koding (Memberi kode) Tahap ini peneliti melakukan pencatatan judul singkat, serta memberikan tambahan yang dinilai perlu dan dibutuhkan. Tujuannya agar memudahkan untuk menemukan makna tertentu dari setiap tumpukan dan serta mudah menempatkannya di dalam laporan. 2. Langkah Lanjut: Penafsiran Penafsiran merupakan langkah terakhir dalam tahap analisis data. Pada tahap ini, data yang sudah diberi kode kemudian diberi penafsiran. Peneliti segera melakukan analisis data dengan memperkaya informasi melalui analisis komparasi (perbandingan) sepanjang tidak menghilangkan konteks aslinya. Hasilnya adalah pemaparan gambar tentang situasi dan gejala dalam bentuk pemaparan naratif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas deskripsi data, pelaksanaan penelitian, deskripsi data peneliti dan pembahasan. A. Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data berisi tentang hasil keseluruhan dari pelaksanaan penelitian, dan informasi-informasi yang diperoleh di lapangan sebagai hasil studi fenomenologi dengan metode seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Informasi diperoleh langsung dari subjek dan pihak terkait. Peneliti berusaha mendalami keadaan seluruh subjek penelitian. Berkaitan dengan kode etik penelitian, maka nama subjek dalam penelitian ini merupakan nama samaran dan beberapa informasi juga disamarkan agar identitas subjek penelitian tidak diketahui. Tabel 4.1. Agenda Pelaksanaan Wawancara Nama Waktu Penelitian Tempat Penelitian Tya (Nama samaran) Informan 1 (Tya) Af (Nama samaran) Informan 1 (Af) Senin, 30 Januari 2017 Pukul 16.30 – 19.00 WIB , 02 Maret 2017 Pukul 14.00 – 16.15 WIB Selasa, 14 Februari 2017 Pukul 13.00-14.45 WIB Selasa, 14 Februari 2017 Pukul 15.00-16.45 WIB 29 Kontrakan subjek Kost informan Kampus Kampus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 B. Subjek Peneliti Terdiri dari Dua Subjek 1. Identitas Subjek I Nama : Tya (Nama disamarkan) Tempat, tanggal lahir : Sragen, 19 Maret 1992 Usia : 25 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat Rumah : Sragen Alamat Sekarang : Yogyakarta Penampilan Fisik : Tinggi 160cm, berat 50kg, kulit hitam manis, badan langsing Penampilan Psikis : Cuek (kesan pertama), ceria, ramah, mudah tersenyum, senang bercanda Sumber Informasi : Teman Tya Tya adalah seorang mahasiswa semester akhir angkatan 2010 yang sedang menjalani studi S1 di sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Ia berusia 24 tahun dan sekarang tinggal di sebuah kontrakan bersama 3 orang temannya. Dilihat dari kesehariannya, ia adalah seorang gadis yang ramah tapi kelihatan cuek jika seseorang belum mengenalinya. Tya berasal dari Sragen dan beragama Kristen. Dalam sela-sela kesehariannya, ia juga aktif di Gereja dengan bergabung dalam paduan suara. Ia memang menyukai musik. Musik adalah sebuah kebutuhan baginya. Setiap kali merasa bosan, ia selalu mengalihkannya dengan mendengarkan alunan musik. Ia juga pecandu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 kopi. Kopi juga adalah suatu keharusan yang ia minum setiap harinya karena tanpa kopi ia merasa tidak bersemangat dalam kesehariannya. Berdasarkan pengamatan peneliti, Tya adalah seorang gadis yang memiliki kepribadian yang cukup baik dan berpenampilan menarik. Di lihat dari kesehariannya, ia memiliki pergaulan yang luas dan pandai bergaul dengan siapa saja. a. Latar Belakang Keluarga Keluarga besar Tya beragama kristen, kedua orangtuanya tinggal di Sragen. Keluarganya merupakan keluarga yang cukup harmonis dan sangat mengutamakan pendidikan bagi anak-anaknya. Ayahnya bekerja di pemerintahan daerah dan ibunya bekerja sebagai guru matematika. Jadi tidak heran kalau kedua orangtuanya menuntut anaknya lebih dari mereka. b. Lingkungan Fisik Sosio-Ekonomi dan Sosial Kultur Tya tinggal di lingkungan perkampungan yang masih menjujung nilai kemasyarakatan. Maka dari itu keluarganya sangat peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Penduduknya mayoritas beragama muslim dan bersuku jawa. Meskipun demikian, kedua orangtuanya selalu bergaubung dengan masyarakat sekitarnya. c. Pertumbuhan Jasmani dan Riwayat Kesehatan Sampai saat ini Tya belum pernah mengalami sakit yang membahayakannya. Ia tumbuh dengan sehat dan menjaga pola PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 hidup sehat. Dilihat ari hasil rekaman medis yang tidak ada yang mengkhawatirkan. d. Perkembangan Kognitif Perkembangan kognitif Tya cukup baik karena ia masih bisa menekuni studinya meskipun sampai saat ini ia belum mendapat gelar sarjananya. Tetapi dengan situasinya tersebut ia memiliki semangat selangkah demi selangkah demi mencapai cita-cita yang ia impikan. e. Perkembangan Sosial dan Status Sosial Sekarang Masyarakat yang tinggal disekitar Tya adalah mayoritas mahasiswa yang memiliki kesibukan masing-masing. Ia bergaul dengan mahasiswa yang mendukungnya dalam studinya. Pada saat peneliti berkunjung ke kontrakannya, peneliti melihat Tya sedang membuka laptop dan mengerjakan skripsinya bersama temannya. Ia juga sering di kunjungi teman-temannya dan relasinya dengan temannya cukup baik. f. Ciri-ciri Kepribadian Tya memiliki kepribadian yang baik. Ia dikenal sebagai peribadi yang gampang bergaul dan banyak teman. Dilihat dari kesehariannya, ia cukup ramah kepada siapa saja dan meiliki rasa empati yang tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 2. Identitas Subjek II Nama : Af (nama samaran) Tempat, tanggal lahir : Batang, 23 Oktober 1994 Usia : 23 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat Rumah : Batang Alamat Sekarang : Yogyakarta Penampilan Fisik : Tinggi 173 cm, berat badan 60 kg, kulit berwarna hitam, rambut pendek bergelombang, dan muka berjerawat. Penampilan Psikis : Pendiam, lucu, kurang percaya diri, mudah tersenyum Sumber Informasi : Teman Af Af adalah seorang mahasiswa yang sedang menjalani studi di salah satu Universitas swasta di Yogyakarta. Sekarang ia sedang berjuang untuk menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswa. Harapannya ia akan segera menyusul untuk menyelesaikan tugas perkuliahannya karena melihat teman-teman satu angkatan dengannya sudah banyak yang memperoleh gelar sarjana. Af adalah anak tunggal dari keluarga yang berada. Kedua orang tuanya begitu memanjakannya dengan kasih sayang mereka, sehingga sebagian besar permintaannya dipenuhi oleh kedua orang tuanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 Keluarganya dikenal sebagai keluarga yang harmonis dan taat beribadah. Dalam kesehariannya, Af dikenal sebagai seorang yang pendiam. Menurut hasil pengamatan peneliti, ia juga suka menolong teman yang sedang membutuhkan pertolongannya. Maka dari itu banyak orang yang senang berteman dengannya. a. Latar Belakang Keluarga Af adalah anak tunggal dari keluarga yang perekonomiannya menengah ke atas. Keluarganya merupakan keluarga yang harmonis. Selain menggambarkan sebagai keluarga harmonis terlihat jelas bahwa kedua orangtuanya sangat mengutamakan pendidikan bagi anaknya terbukti dari hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 14 Februari 2017: “Engga tau dek. Makanya dulu tuh waktu zamannya masih aktif kuliah, saya sering di telfon oleh orang tuanya. Orangtuanya sangat mengutamakan pendidikan dek. Beliau sangat ingin anak satu-satunya ini menjadi anak yang berguna untuk kelak dimasa depannya.” (WINA-11.A1) Berdasarkan dari hasil wawancara tersebut orang tua Af sangat mengutamakan pendidikan. Apalagi Af adalah anak satu-satunya di keluarganya. Maka tidak heran lagi apa pun yang Af inginkan selalu di penuhi oleh kedua orang tuanya terbukti dari hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 14 februari 2017: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 “Dia tuh paling manut sama orang tuanya. Dia bisa dibilang anak mami gitu dek. Dia di manja di rumahnya. makanya setiap apa-apa gitu selalu dituruti orangtuanya. Orangtuanya selalu memberikan apa yang diminta. Pokoknya orang tuanya selalu memberikan pelayanan yang terbaik buat anaknya.” (WINA15.A3) b. Lingkungan Fisik Sosio-Ekonomi dan Sosial Kultur Lingkungan asal dari Af termasuk golongan menengah ke atas karena merupakan penduduk dominan bekerja di perusahaan. Meskipun sibuk dengan aktivitas masing-masing, keluarga Af sangat peduli dan ikut terlibat dalam aktivitas lingkungannya dan kegiatan gereja. c. Pertumbuhan Jasmani dan Riwayat Kesehatan Sampai saat ini Af belum pernah mengalami sakit yang membahayakannya. Ia tumbuh dengan sehat dan menjaga pola hidup sehat. Dilihat ari hasil rekaman medis yang tidak ada yang mengkhawatirkan. d. Perkembangan Kognitif Af tergolong mahasiswa yang biasa-biasa saja. Meskipun demikian, hingga sampai saat ini ia terus berjuang untuk mendapatkan gelar sarjananya. e. Perkembangan Sosial dan Status Sosial Sekarang ini Masyarakat yang tinggal disekitar Af adalah mahasiswa yang memiliki kesibukan masing-masing. Ia sangat peduli terhadap lingkungan sekitarnya dan suka menolong orang yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 membutuhkan bantuannya, terbukti dari hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 14 Februari 2017: “Cukup baik dek. Seperti yang saya katakan di awal tadi, dia tuh orangnya engga tegaan. Dia kan punya mobil, nek misal ada teman yang butuh bantuan gitu atau minjem mobil. Itu pasti langsung dibantu tanpa merasa dirugikan. Pasti sebelum minjemin ke temannya, dia udah isi full bensinnya dan orangnya manutan. Engga bisa banget lihat orang susah dek.” (WINA14.R3) f. Ciri-ciri Kepribadian Af adalaha orang yang ramah dan pandai bergaul dengan siapa saja. Ia cendrung menyapa terlebih dahulu orang-orang yang dikenalina terlebih dahulu. C. Deskripsi Data Penelitian 1. Cara subjek penikmat dugem menikmati masa lalu: Dalam penelitian ini dapat dinyatakan bahwa Tya menikmati masa lalunya dengan ikut dugem bersama temannya. Ia menganggap dengan ikut dugem bersama temannya membuahkan hasil yang bermanfaat baginya dan akhirnya menjadi ketagihan. Hal ini dibuktikan melalui hasil wawancara terhadap Tya: “Awalnya tuh, aku diajakin sama temen sih sebenarnya. Temenku datang ke kost, dulu kan aku masih nge kost. Nah, saat itu memang bener aku lagi galau dan gabut banget. Trus temanku nawarin aku “Yak, mau ikut dugem engga?” Yaweslah, iseng-iseng aku nyoba ikut tuh. Eh emang dasarnya aku tuh suka nonton-nonton konser gitu sih. Jadi tuh aku suka banget sama musik, apalagi konser musik yang rame.” (WSIT6.L1) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 Sama halnya dengan Af yang mengalami kecanduan dugem. Pada awalnya ia juga di ajak oleh temannya, dan akhirnya ia menjadi pecandu. Awalnya ia hanya coba-coba karena dihasut oleh beberapa temannya. Hal ini dibuktikan dari hasil wawancara terhadap Af: “Dulu tuh pertama masuk sana aku diajakin temanku, disuruh nyobain dan dibayarin. akhirnya lama-kelamaan aku yang ngajakin temanku malahan.” (WSIIA-14.L3) Dari hasil wawancara kedua subjek, peneliti menemukan adanya hal-hal dari luar diri mereka yeng menyebabkan kebiasaan dugem yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar yang pada awalnya kedua subjek hanya ikut-ikutan dan akhirnya menjadi gaya hidup mereka. Pengalaman ini membentuk perilaku mereka menjadi orang yang selalu diarahkan oleh lingkungan sekitarnya dan belum mampu menetapkan tujuan yang sudah ditetapkannya. Peneliti juga meperoleh data dari hasil wawancara terhadap informan Tya bahwa adanya keselaran terhadap hasil wawancara yang telah dilakukan dengan subjek. Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap informan Tya memperoleh data yang sama bahwa: “Dulu tuh dia terpengaruh dek kayaknya dek. Ada beberapa dari teman kami yang suka dugem. Dianya terpengaruh gitu dek, ditambah dia juga mungkin suka suasana seperti itu.” (WINT-12.L1) Sama halnya dengan Af, yang gampang terpengaruh oleh lingkungan sekiarnya. Dari beberapa teman mengatakan bahwa ia adalah teman yang baik dan sedikit sungkan menolak tawaran orang lain. Hal ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 peneliti menemukan bahwa adanya kesamaan data yang diperoleh oleh peneliti terhadap kedua informan. 2. Cara subjek penikmat dugem memandang masa depan: Peneliti memperoleh data bahwa Tya adalah seorang mahasiswa yang sedang berusaha dalam menyelesaikan skripsinya. Tetapi usahanya tersebut dihalangi oleh kebiasaan-kebiasaannya yang sering dugem. Peneliti memperoleh data bahwa ia sangat ingin merubah kebiasan dugem karena menurutnya perilakunya itu sudah sangat merugikannya. Tetapi untuk saat ini ia belum mampu merubah keinginanya sepenuhnya untuk berubah secara optimal karena masih gampang terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya. Tetapi dari hatinya yang paling dalam mengatakan bahwa ia memiliki kemauan untuk berubah. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap subjek: “Kalau begini-begini aja ya otomatis engga sih dek. Soalnya kalau dipikir-pikir tindakan itu sangat merugikan. aku ingin kedepannya menjadi orang yang lebih baik lagi.” (WSIT36.D2) “Aku tuh pengen berhenti. tapi kalau ada teman yang ngajakin aku tuh kurang bisa kontrol diri dek. Kalau keinginan sih ada banget. Apa lagi mbak kan udah semester tua, tetntunya pengen cepat-cepat lulus juga.” (WSIT-29.D1) Dari hasil wawancara dengan Af, peneliti memperoleh hasil bahwa ia juga memliki keinginan untuk merubah kebiasaannya dugem. Tetapi belum untuk saat ini, karena ia belum mampu mengkondisikan dirinya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 atau menahan dirinya untuk memenuhi keinginannya. Adanya dorongan semangat dari teman-teman kampus membuatnya ingin segera menyelesaikan studinya. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap Af: “Kalau berubah sih mau, tapi susah. Aku juga cemas ngelihat teman-temanku udah pada ada yang lulus dan teman-teman juga pada nyaranin buat berhenti tapi untuk saat ini mencoba untuk segera berhenti itu susah.” (WSIIA-31.D1) Di satu sisi ia ingin diakui dalam lingkup pergaulannya karena sebagian dari temannya memiliki kecanduan dugem. Maka ia juga menyesuaikan diri dengan mereka. Ketika ia diajak oleh temannya, kadang-kadang cendrung sungkan untuk menolaknya dan ketika ia merasa bosan ia memilih untuk pergi dugem karena dugem merupakan hiburan baginya. hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap Af: “Kalau harapan ku kedepannya dek aku bisa berubah menjadi lebih baik lagi. Tapi disisi lain aku ingin terlihat keren dengan gaya hidupku yang seperti itu. Itu hiburan bagiku dek, ya selama aku bosan aku bisa menghibur diriku dengan pergi ke tempat dugem.” (WSIIA-42.D2) Dari data yang diperoleh peneliti menemukan bahwa kedua subjek memiliki keinginan untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Tetapi masih banyak hal-hal yang diluar dirinya yang belum mendukungnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, peneliti memperoleh data bahwa adanya penyesalan dari dalam diri Tya dan ingin berubah. Tetapi kurangnya dukungan dari lingkungan sekitarnya. Ia masih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 belum mampu menahan dirinya ketika di ajak oleh bebrapa temannya untuk dugem. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara berikut: “Ya menyesal pastinya. Dia tuh mau berubah sebenarnya. Hanya lingkungan sekitarnya itu loh dek yang selalu membawa dia ikut dugem.” (WINT-17.D1) Sama halnya dengan Af, dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadapnya bahwa ia adalah seseorang yang sungkan menolak ajakan temannya. Sehingga menyebabkan kesulitan dalam mencapai sesuatu ingin yang ditujunya. Peneliti memperoleh hasil observasi kedua subjek melalui observasi tidak langsung bahwa dalam memandang masa depan mereka memiliki kesamaan anatara keduanya. Tya memiliki masa depan yang ingin ia capai dengan tujuan yang telah ia tetapkan. Demikian juga dengan Af, ia juga memiliki masa depan yang ingin dicapainya dengan tujuan yang telah ditetapkannya. Namun, keduanya masih belum mampu menjalankan tujuan yang mereka tetapkan. 3. Cara subjek memaknai tanggung jawab sebagai mahasiswa: Peneliti memperoleh data bahwa Tya sedang berjuang untuk menyelesaikan tugas akhir dari Universitasnya. Pengalaman yang membuatnya menyesal ketika sedang mengikuti mata pelajaran ia sering ngantuk dan sering bolos. Peneliti beranggapan bahwa ia belum mampu memenuhi tugasnya sebagai mahasiswa. Dalam penelitian ini Tya belum mampu memenuhi tanggung jawab sebagai mahasiswa karena dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 pencapaian tujuannya memperoleh sarjana. Ia memiliki rasa penyesalan atas apa yang ia lakukukan selama ia kuliah. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap Tya: “Ya aku tetap ikut, tapi ngantuk-ngantuk. Ya kalau kuat, berangkat. Kalau engga ya harus bolos. Makanya sekarang aku sudah menyesal dek. andai saja aku dulu lebih mentingin kuliah dari pada dugem. Pasti semua akan berjalan dengan baik-baik saja.” (WSIT-21.M1) “Iyaa dek. Skripsiku juga belum selesai-selesai dan uang juga terbuang sia-sia.” (WSIT-22.M2) Peneliti juga memperoleh data yang tidak jauh beda dengan Tya, Af juga mahasiswa yang sedang berjuang dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Selama kuliah ia cendrung telat masuk ke kelas dan kadangkadang ia tidur dalam kelas saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Tidak heran jika seperti itu, karena hampir setiap malamnya ia pergi dugem sehingga pada saat mengikuti mata kuliah ia cendrung tidak konsentrasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap Af: “Itu dia dek kalau ada kuliah pagi aku sering telat, kadangkadang sering tidur juga di kelas kalau dosennya enak. Jadi bisa dimanfaatkan waktunya untuk tidur.” (WSIIA-25.M1) Af sangat menyesal dengan perilakunya yang suka dugem. Hal ini sangat berpengaruh bagi studinya. Sehingga ia mengulang beberapa mata kuliah yang seharusnya dipelajari. Hal ini membuatnya menyesal dan kecewa pada dirinya sendiri. Peneliti melihat bahwa ia merasa dirinya kurang mampu mengatur waktu dalam urusan studinya. Sehingga sangat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 berpengaruh bagi kelancaran studinya. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap Af: “Ya kalau itu bisa membuat aku senang dek ya aku engga masalah dengan itu. Hanya yang aku sesali tuh kuliahku. Banyak mata kuliah yang harus ku ulangi dek. kalau saja aku rajin kuliah, pasti enggak seperti ini kejadiannya. Ya kalau itu bisa membuat aku senang dek ya aku engga masalah dengan itu. Hanya yang aku sesali tuh kuliahku. Banyak mata kuliah yang harus ku ulangi dek. kalau saja aku rajin kuliah, pasti enggak seperti ini kejadiannya.” (WSIIA-35.M2) Dari hasil wawancara terhadap kedua subjek, peneliti memperoleh hasil dari ungkapan keduanya bahwa mereka memaknai tanggung jawabnya sebagai mahasiswa dengan menyadari bahwa perilaku yang menghambat kelancaran studi mereka bersumber pada keinginan semata. Sehingga mereka memiliki keinginan untuk merubah perilaku mereka menjadi lebih baik lagi. Dari hasil wawancara yang diperoleh oleh peneliti terhadap informan Tya mengungkap bahwa kebiasaan dugemnya itu membuatnya terbebani karena membuat studinya berproses lama dan ingin segera mengurangi kebisannya degem. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap informan Tya: “Nah, itu dia dek sekarang jadi bebannya. Apalagi dia kan udah semester tua, otomatis dia pengen cepat-cepat lulus to. Makanya dia udah agak mengurangi hobyynya itu. Dulu pas masa-masanya suka dugem, kuliahnya juga berantakan dek. Jarang masuk kuliah karena suka pulang pagi. Jadi engga sempat kuliah karena ngantuk, ya tidur.” (WINT-14.M1) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 Berbeda dengan Tya, Af adalah anak yang memiliki daya pikir yang lambat dan pendiam di kelasnya. Ia kurang percaya diri jika tampil di depan, ditambah dengan kebiasaannya dugem. Hal ini mungkin sangat berpengaruh pada studinya. Bisa saja ia sering mengantuk di kelas pada saat mata kuliah berlangsung akibat sering pulang pagi karena dugem semalaman. Hal ini dapat dilihat pada wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan Af: “Kalau masalah studi dia tergolong sebagai anak yang agak lambat dan diam. Dalam arti setiap kali ada kesempatan berbicara di kelas. Dia cendrung diam dan kurang percaya diri.” (WINA-17.M1) Dapat disimpulkan bahwa kedua subjek memiliki kesamaan dalam kelancaran studi mereka. Studi mereka terhambat oleh kebiasaan yang mereka lakukan. 4. Cara subjek memaknai tanggung jawab sebagai anak: Salah satu tanggung jawab sebagai orang tua terhadap anak ialah memenuhi setiap kebutuhan anak. Sama halnya dengan Tya, ia masih dibiayai oleh kedua orang tuanya. Dalam kehidupannya sehari-hari, ia tergolong anak yang royal. Dapat dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap subjek: “Aku dikasih sama orangtua engga nentu sih dek. sekitar 1,5 juta/bulan dek.” (WSIT-26.A1) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 Upaya yang dilakukan Tya kepada orang tua untuk meminta uang sakunya dengan cara berbohong. Jika ia jujur, ia takut akan dimarahi oleh kedua orang tuanya. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap subjek: “Ya kurang dek kalau aku dugem pasti aku minta uang lagi dengan berbagai macam alasan ke orangtuaku.” (WSIT-27.A2) Ternyata perilaku Tya yang suka berbohong sering terjadi ketika ia meminta uang kepada orang tuanya dan banyak sekali alasan yang ia buat demi memenuhi keinginanya. “Ya lumayan sering dek. aku juga sering diomelin gara-gara uangku cepat habis. “WSIT-28.A3 Tidak jauh beda dengan Af, ia juga sering berbohong kepada orang tuanya mengenai uang sakunya. banyak alasan yang ia buat demi memenuhi keinginan pribadinya. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap subjek: “Orang tuaku nggak tau dek. aku banyak alasan untuk bisa mita uang ke mereka. Alasannya ya macam-macam dek kadang bilangnya udah habis beli sepatulah apalah.” (WSIIA-33.A1) Peneliti beranggapan bahwa orang tuanya percaya kepadanya karena ia adalah anak satu-satunya. Sehingga apa pun yang ia minta kepada orang tuanya selalu terpenuhi meskipun di imbangi dengan omelan. Berikut wawancara terhadap subjek: “Kadang diomelin dulu dek karena uang yang dikirim cepat banget habisnya.” (WSIIA-34.A2) “Engga sih dek. Nyeselnya kalau pas habis uang aja. Apalagi klau uangnya baru dikirim lalu dengan sekejab habis. Harus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 cari-cari alasan lagi sama orang tua agar dapat uang lagi.” (WSIIA-44.A3) Peneliti menyimpulkan bahwa kedua subjek mmemaknai tanggung jawabnya sebagai anak dengan cara membohongi orang tuanya demi keinginan semata. Peneliti memperoleh data dari hasil wawancara terhadap informan bahwa orang tua dari Tya belum mengetahui kebiasaannya yang suka dugem. Hal yang sama yang diungkapoleh informan bahwa ia sering ngambur-ngamburin uang tanpa sepengetahuan orang tuanya. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap informan: “Enggak dong dek. kalau masalah dia dugem kedua orangtuanya belum tahu sampai saat ini. Kadang ia kasihan juga sama kedua orang tuanya dek. soalnya dia sering ngambur-ngamburin uang buat hal-hal yang kurang penting gitu.” (WINT-16.A1) Peneliti memperoleh gambaran dari informan bahwa ia adalah salah satu orang yang dipercaya oleh kedua orang tuanya. Orangtua Af selalu menanyakan apa-apa saja yang berkaitan dengan Af. Hal ini dapat dilihat dalam wawancara yang telah dilakukan dengan informan: “Engga tau dek. Makanya dulu tuh waktu zamannya masih aktif kuliah, saya sering di telfon oleh orang tuanya. Orangtuanya sangat mengutamakan pendidikan dek. Beliau sangat ingin anak satu-satunya ini menjadi anak yang berguna untuk kelak dimasa depannya.” (WINA-11.A1) Kedua orangtua Af juga meminta informan untuk mengawasinya karena Af adalah anak satu-satunya dan jauh dari kedua orang tuanya. Mereka sangat mencemaskan keadaan Af terutama dalam studinya, karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 kedua orangtuanya sangat mengutamakan pendidikan. Hampir semua kebutuhan Af terpenuhi oleh kedua orangtuanya. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap informan: “Beliau meminta saya untuk mengawasi Af ini supaya serius dalam kuliahnya sampai-sampai orangtuanya pernah datang menemui saya.” (WINA-12.A2) “Dia tuh paling manut sama orang tuanya. Dia bisa dibilang anak mami gitu dek. Dia di manja di rumahnya. makanya setiap apa-apa gitu selalu dituruti orangtuanya. Orangtuanya selalu memberikan apa yang diminta. Pokoknya orang tuanya selalu memberikan pelayanan yang terbaik buat anaknya.” (WINA15.A3) Kebutuhan yang selalu terpenuhi mengakibatkan Af menjadi boros dan selalu meminta uang ke orang tuanya demi memenuhi keinginannya semata. Dengan ini Af sering berbohong kepada orangtuanya mengenai uang yang ia minta. Hal ini dapat di lihat dari wawancara terhadap informan: “Uang habis dia minta lagi dek sama orangtuanya. Cari alasan buat beli apa gitu..” (WINA-19.A4) Af sangat dimana oleh kedua orangtuanya. Hal ini membuatnya menjadi anak yang mana dan sering berbohong agar mendapatkan sesuatu yang ia inginkan dengan cara berbohong. Hal ini dapat di lihat dari hasil wawancara terhadap informan: “Orang tuanya kalau untuk beli keperluan Af engga masalah bagi mereka. makanya dia sering bilang kalau mau beli sepatu atau baju gitu.” (WINA-20.A5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 Peneliti memperoleh hasil observasi melalui observasi tidak langsung bahwa dalam kehidupan sehari-hari kedua subjek hanya mementingkan keinginan masing-masing dan bukan untu kebutuhan mereka. Apapun itu mereka tidak merasa rugi demi memenuhi keinginan mereka. 5. Relasi subjek dengan lingkungan: Peneliti memperoleh data dari hasil wawacara terhadap Tya bahwa ia adalah seorang yang sangat menjaga hubungan/relasi dengan orang lain. Apa lagi dengan orang-orang yang kenal dekat dengannya. Hal ini dapat di lihat dari hasil wawancara berikut: “Jarang dek, aku tuh engga enakan orangnya. takut mereka sakit hati dan kecewa.” (WSIT-30.R1) Tidak heran jika ia memiliki banyak teman karena ia bersikap baik terhadap setiap orang yang ia jumpai. Berikut hasil wawancara terhadap subjek: “Relasi dengan orang-orang sekitar cukup baik dek. aku belum pernah berantem dengan orang lain. aku masih mengenal diriku baik buruknya.” (WSIT-33.R2) Tidak jauh beda dengan Af, peneliti memperoleh data dari subjek bahwa ia mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Maka tidak heran jika ia memiliki banyak teman. Hal ini dapat di lihat dari hasil wawancara terhadap subjek: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 “Aku menyesuaikan saja sih sama lingkunganku. Kalau aku di kampus ya membahas hal-hal yang berkaitan dengan kuliah. Kalau di tempat dugem, ya bahasnya tentang perempuan yang biasanya di bawa yang mana aja.” (WSIIA-36.R2) “Lumayan sih dek. Kebanyakan teman-teman dari luar kampus.” (WSIIA-48.R3) Peneliti memperoleh data dari informa Tya bahwa ia memiliki relasi yang baik dengan lingkungan sekitarnya. berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informa: “Relasinya baik sih dek, apa lagi sama teman-teman yang sudah dekat gitu. Kalau menurutku sih dia tuh bagus relasinya sama orang lain, dilihat dari kesehariannya yang banyak teman ya baik-baik saja. Dia juga kalau cerita ke aku kok.” (WINT7.R1) “Iya dek, pergaulannya juga luas.” (WINT-8.R2) Dari hasil wawancara terhadap informan Af menggungkap bahwa perbuatan baik yang dilakukannya terhadap temannya berdampak negatif baginya. Ia sering dimanfaatkan oleh temannya sendiri karena ia adalah seseorang yang enggan menolak permintaan temannya. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap informan: “Dia itu sebenarnya baik dek, dia suka banget nolongin teman yang lagi kesusahan. dia tuh enggak tegaan gitu orangnya. Makanya dia tuh sering dimanfaatin gitu sama temannya.” (WINA-9.R1) “Ya di manfaatin sama temannya. Awalnya dulu tuh dia cuma ikut-ikutan doang untuk pergi dugem. Apa lagi dia tuh anak tunggal loh dek, serba ada. Orang tuanya selalu menuruti permintaannya.” (WINA-10.R2) “Cukup baik dek. Seperti yang saya katakan di awal tadi, dia tuh orangnya engga tegaan. Dia kan punya mobil, nek misal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 ada teman yang butuh bantuan gitu atau minjem mobil. Itu pasti langsung dibantu tanpa merasa dirugikan. Pasti sebelum minjemin ke temannya, dia udah isi full bensinnya dan orangnya manutan. Engga bisa banget lihat orang susah dek.” (WINA14.R3) Dari hasil obserasi terhadap Tya, peneliti menemukan bahwa ia ingin pergi menemani seorang temannya untuk menghadiri sebuah acara. Hal ini menunjukkan relasinya dengan orang sekitarnya cukup baik dan ia juga suka menolong temannya. Berikut adalah hasil obserasi langsung terhadap subjek: “Obserasi dilakukan di jalan raya. Peneliti melihat subjek sedang mengendarai sepeda motor dengan temannya dan bertegur sapa dengan peneliti sekedar menanyakan tujuannya pergi kemana. Ternyata ia menemani temannya buat pertemuan di sebuah acara yang tidak disebut entah acara apa.” (OSIT3.R1) Pada saat melakukan observasi langsung terhadap Af, peneliti melihat bahwa ia sedang mentraktir temannya yang tidak memiliki uang untuk makan. Kebetulan pada saat itu adalah tanggal tua. Berikut hasil observasi terhadap subjek: “Subjek sedang makan bersama temannya di kantin. Pada saat itu ia mentraktir temannya yang tidak memiliki uang untuk makan.” (OSIIA-2.R1) 6. Cara subjek memaknai masalah-masalah yang dialami: Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap Tya membuktikan bahwa setiap masalah adalah sumber kenapa ia pergi ke dugem. Dugem merupakan obat baginya untuk meluapkan segala bentuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 emosinya. Emosi yang ia luapkan memang hanya bertahan sebentar. Tetapi itu bisa mmenyenangkannya dan lupa akan masalah yang ia hadapi meskipuen hanya seketika, yaitu pada saat ia dugem. Berikut adalah wawancara terhadap subjek: “Pasti pelarianku ke tempat dugem dek. disana aku meluapkan kemarahan dan kekecewaanku. Memang bener-bener seketika aku lupa dengan masalah itu dan setelah pulang dugem, ternyata belum selesai juga masalahnya. Akhirnya masalah baru muncul, gitu-gitu aja terus.” (WSIT-32.MM1) Sama halnya dengan Tya, peneliti memperoleh data wawancara terhadap Af bahwa ia cendrung pergi dugem ketika ia menghadapi masalah karena dengan menikmati suasan dan minum sampai mabuk. Berikut hasil wawancara terhadap subjek: “Engga dek, sekali pun aku punya masalah aku hanya menikmati suasana dugem dan minum. minumnya sampai mabuk.” (WSIIA-38.MM1) Dari hasil wawancara terhadap informan Tya mengatakan bahwa dalam menhadapi masalah-masalahnya cendrung ia pergi dugem. Berikut hasil wawancara terhadap informan: “Iya, itu mungkin efek kejenuhan dia dek. kalau dulu tuh dia diajakin sama temen dan akhirnya dia yang terjerus kesana. Padahal sebenarnya dia awalnya ikut-ikut doang. Akhirnya kalau ada masalah pasti pelampiasannya ngedugem.” (WINT11.MM1) Hasil dari data yang diperoleh oleh peneliti melalui wawancara informan mengungkap informasi yang sama dengan subjek bahwa Af ia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 menghadapi masalah dengan cara melampiaskan semuanya ke tempat dugem. Berikut hasil wawacara terhadap informan: “Dia jarang terbuka sih dek kalau ada masalah. Tapi kalau dia ada masalah pasti dia bilang suntuk ya ujung-ujungnya ngedugem. Mungkin minuman jadi teman baginya saat dia punya masalah.” (WINA-23.MM1) Dari hasil obsevrasi langsung terhadap kedua subjek sering mengatakan hal-hal yang berhubungan dengan dugem ketika ia sedang suntuk, galau, dan bosan. Peneliti menyimpulkan bahwa setiap kali mereka dihadapkan pada suatu masalah yang menghambat mereka, maka mereka belum mampu menghadapi masalah dan menyelesaikan masalah mereka. D. Pembahasan 1. Cara subjek menikmati masa lalu: Setiap individu memiliki cara yang unik dalam menikmati masa lalu. Hal ini dapat berpengaruh pada proses perkembangannya. Adapun faktor proses perkembangan seorang individu dapat dibagi dalam 2 kelompok utama (Gunarsa, 1981), yaitu faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen ialah faktor-faktor yang ada dalam diri individu sendiri. Sedangkan faktor eksogen ialah faktor yang ada di luar diri individu sendiri. Maka dalam penelitian ini peneliti menemukan adanya hal-hal dari luar diri subjek yang menyebabkan kebiasaan dugem yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar yang pada awalnya kedua subjek hanya ikut-ikutan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 akhirnya menjadi gaya hidup mereka. Pengalaman ini membentuk perilaku mereka menjadi orang yang selalu diarahkan oleh lingkungan sekitarnya dan belum mampu menetapkan tujuan yang sudah ditetapkannya. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kutipan wawancara terhadap subjek: (WSIT-6.L1, WINT-12.L1, WSIIA-8.L2) Sebagian besar mahasiswa yang sering dugem cendrung ikutikutan dan dipengaruhi oleh lingkungannya. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh urbanisasi. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari tempat yang jarang pendudknya ke tempat yang padat penduduknya. Banyaknya peningkatan urbanisasi di Negara ternyata membawa dampak meningkatnya perilaku menyimpang. Pengaruh yang ditimbulkan urbanisasi terlihat dalam konsepsi dan dan tingkat penyimpangan yang sangat besar (Siahaan, 2009). Menurut Ahmadi (1990), teman bergaul memberikan pengaruh yang tidak baik dalam tindakan dan perilaku seseorang. Penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa seseorang yang mengalami urbanisasi mengalami perubahan karena harus menyesuaikan diri dengan tempat yang ditinggalinya. Hal ini menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran diri dalam berperilaku. Menurut Ahmadi (1990), teman bergaul memberikan pengaruh yang tidak baik dalam tindakan dan perilaku seseorang. Penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa seseorang yang mengalami urbanisasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 mengalami perubahan karena harus menyesuaikan diri dengan tempat yang ditinggalinya. Hal ini menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran diri dalam berperilaku. Pengaruh urbanisasi banyak terjadi dikalangan remaja yang baru memasuki lingkungan perkotaan. Lebih tepatnya perpindahan dari desa ke kota yang biasanya di desa belum mengenal apa kegiatan-kegiantan yang terjadi di kota. Akibatnya mahasiswa terjerumus ke perilaku menyimpang. Terutama mereka yang belum mampu mengarahkan diri tanpa bantuan dari masing-masing orangtua. Soekanto (2006), mengungkap faktor penarik dari kota untuk pendidikan (terutama pendidikan lanjutan) lebih banyak di kota dan dengan sendirinya lebih mudah didapatkan dan dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi, termasuk tempat pergaulan dengan segala macam orang dan dari segala lapisan. 2. Cara subjek memandang masa depan: Menurut Anderson (Mappiare, 1983) salah satu kematangan emosi pada mahasiswa ialah memiliki tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaankebiasaan kerja yang efisien; seseorang yang matang melihat tujuantujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan tujuan-tujuan itu dapat didefinisikannya secara cermat dan tahu mana yang pantas dan tidak serta bekerja secara terbimbing menuju arahnya. Namun mahasiswa penikmat dugem belum mampu mengarahkan tujuan yang hendak dicapainya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 Kedua subjek memiliki keinginan untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Tetapi masih banyak hal-hal yang diluar dirinya yang belum mendukungnya. Hal ini menjadi hambatan besar bagi mereka untuk mencapai tujuan-tujuan yang jelas. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan wawancara: (WSIT-29.D1, WSIT-36.D2, WSIIA-42.D2) Dalam menata masa depan tentunya sebagai mahasiswa sudah mampu mengarahkan dirinya dan bertanggung jawab atas tugas-tugas yang harus ia lakukan dalam membentuk diri agar menjadi lebih baik lagi. Menurut wawancara yang sering peneliti lakukan terhadap beberapa teman bahwa masing-masing dari mereka memiliki tujuan untuk hidup kedepan. Namun sering kali terjadi penyimpangan tanpa mereka sadari dan mengakibatkan tujuan mereka tertunda atau tidak terarah. Menurut Frankl (dalam Schulttz, 1991) setiap apapun peristiwa yang terjadi didalam hidup setiap orang ditegaskan bahwa hanya ada satu jawaban terhadap setiap situasi. Masalah yang terjadi bukanlah beberapa situasi yang mempunyai arti. Semua situasi mempunyai arti, tetapi bagaimana seseorang menemukan arti dari setiap situasi tersebut. Orangorang yang menemukan arti dalam kehidupannya mencapai keadaan transendensi-diri, keadaan ada yang terakhir untuk kepribadian yang sehat. Dari pandangan tersebut mengungkapkan setiap manusia mempunyai tujuan dalam hidupnya demi mencapai kepribadian yang sehat. Tetapi hal ini menjadi masalah bagi mereka yang belum mampu memaknai setiap peristiwa yang ada dalam hidupnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 Dari hasil wawancara terhadap beberapa mahasiswa mengungkapkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi terhambatnya dalam mencapai tujuan tertentu. Salah satunya ialah kurangnya kesadaran diri. Hal ini membuat sebagian mahasiswa bingung dan terjebak dalam menentukan tujuan hidup mereka karena mereka lebih mengutamakan halhal yang mereka inginkan dan bukan hal-hal yang mereka butuhkan. Sama halnya dengan orang yang menyukai barang tertentu, padahal barang itu bukan sesuatu hal yang ia perlukan melainkan barang yang ingin. Ini merupakan salah satu contoh seseorang yang belum mampu memaknai apa yang terbaik baginya. 3. Cara subjek memaknai tanggung jawab sebagai mahasiswa: Menurut Anderson (Mappiare, 1983) salah satu tugas perkembangan pada mahasiswa ialah berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego; minat orang matang berorientasi pada tugas-tugas yang dikerjakannya, dan tidak condong pada perasaan-perasaan diri sendiri atau untuk kepentingan pribadi. Sedangkan mahasiswa penikmat dugem hanya mementingkan kepentingan peribadinya sendiri dengan cara memenuhi keinginan semata yang mengakibatkan terhambatnya kelancaran studi bagi kedua subjek. hal ini dapat dilihat dalam kutipan wawancara: (WSIT22.M2, WSIIA-35.M2) Banyak mahasiswa yang belum mampu memenuhi tanggung jawab sebagai mahasiswa. Dari hasil wawancara terhadap beberapa dari mereka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 mengungkapkan bahwa mereka sering bolos ketika ada persentasi kelompoknya dan tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen. Ungkapan tersebut membuktikan bahwa mereka belum siap dan memilih lari dari tanggung jawab mereka sebagai mahasiswa. Anderson (dalam bukunya Mappiare,1983), mengungkap salah satu kematang emosi pada dewasa awal ialah bertanggung jawaban terhadap usaha-usaha pribadi; orang yang matang mau memberi kesempatan pada orang-orang lain membantu usaha-usahanya untuk mencapai tujuan. Secara realistis diakuinya bahwa beberapa hal tentang usahanya tidak selalu dapat dinilainya secara sungguh-sungguh, sehingga untuk itu dia menerima bantuan orang lain. Tetapi tetap dia bertanggung jawab secara pribadi terhadap usaha-usahanya. Anderson (dalam bukunya Mappiare,1983), mengungkap salah satu kematang emosi pada dewasa awal ialah tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efisien, yaitu seseorang yang matang melihat tujuan-tujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan tujuan-tujuan itu dapat didefinisikannya secara cermat dan tahu mana yang pantas dan tidak serta bekerja secara terbimbing menuju arahnya. Dari hasil penelitian yang peneliti temukan kebanyakan mahasiswa belum mampu memenuhi tanggung jawabnya sebagai mahasiswa. Kebanyakan dari mereka lalai dalam mengerjakan tugas kuliah, mungkin itu faktor dari luar diri mereke maupun faktor dari dalam diri mereka. Faktor dari luar diri mereka berupa pengaruh dari teman atau lingkungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 sekitar mereka dan faktor dari dalam ialah berupa kemalasan dan kurangnya semangat dalam mengerjakan tugas kuliah, mungkin kurang mengerti dengan pelajara. Pengaruh ini menjadi hambatan bagi mereka dalam mencapai tujuan. 4. Cara subjek memaknai tanggung jawab sebagai anak: Bastaman (2007), berpendapat bahwa ada beberap ragam metode yang dinamakan “Panca Cara Temuan Makna”. Salah satunya ialah bertindak positif yang artinya menerapkan dan melaksanakan hal-hal yang dianggap baik dan bermanfaat dalam perilaku dan tindakan-tindakan nyata sehari-hari. Namun kedua subjek belum dapat menerapkan tindakan yang positif dalam hubungannya dengan orang tua. Anak sering berbohong kepada orangtua demi memenuhi keinginan semata. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan wawancara: (WSIT-27.A2, WSIIA-33.A1) Dari hasil wawancara terhadap beberapa mahasiswa ditemukan bahwa masih banyak beberapa dari mereka yang sering membohongi orangtua. Kebanyakan dari mereka masih dibiayai oleh orangtua dan ini merupakan kesempatan mereka untuk mempermainkan orangtua mereka. Contohnya ketika uang bulanan mereka habis, mereka sering berbohong untuk mendapatkan uang tambahan demi kepentingan pribadi mereka. Memang betul tanggung jawab sebagai orang tua adalah memenuhi detiap kebutuhan anak. Tetapi dengan kebohongan yang mereka lakukan tentunya akan berdampak negatif nantinya untuk masa depan mereka. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 Peneliti menemukan uangkapan dari seorang mahasiswa bahwa ia tidak pernah membayar uang kuliah. Sehingga pihak kampus tidak mengizinkannya untuk kuliah. Uang yang diberikan oleh orangtuanya digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna. Ia adalah seorang mahasiswa pecandu judi. Hal ini tidak diketahui oleh kedua orang tuanya dan ini menjadi masalah besar baginya. Peristiwa ini sering sekali terjadi di masyarakat, seharusnya sebagai seorang mahasiswa yang tau arah dan tujuan hidupnya ia mampu mengarahkan dirinya ke arah yang positif. 5. Relasi subjek dengan lingkungan Menurut Bastaman (2007) adanya ragam metode yang dinamakan “Panca Cara Temuan Makna”. Salah satunya ialah pengakraban hubungan yang artinya meningkatkan hubungan-hubungan yang baik dengan pribadi-pribadi tertentu (anggota keluarga, teman, rekan kerja), sehingga masing-masing saling mempercayai, saling memerlukan satu dengan lainnya, serta saling membantu. Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti memperoleh hasil bahwa kedua subjek mampu menjalin hubungan-hubungan baik dengan pribadi-pribadi tertentu, khususnya dengan teman. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan wawancara: (WSIT33.R2, WSIIA-36.R2) Dari hasil wawancara terhadap beberapa mahasiswa mengungkapkan bahwa melakukan hal-hal yang positif tehadap orang lain atau lingkungan sekitar membawa pengaruh positif juga dalam dirikita PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 sehingga menimbulkan hubungan yang positif juga terhadap lingkungan sekitar kita. Bastaman (2007), mengungkap salah satu ragam metode yang dinamakan “Panca Cara Temuan Makna” , yaitu Bertindak Positif: mencoba menerapkan dan melaksanakan hal-hal yang dianggap baik dan bermanfaat dalam perilaku dan tindakan-tindakan nyata sehari-hari. Ragam metode ini dapat menimbulkan hubungan yang baik terhadap lingkungan sekitar kita. Menurut (Gunarsa, 1981), ada pengaruh dari luar diri kita yang mempengaruhi proses perkembangan seseorang, yaitu lingkungan sosial. Lingkungan sosial adalah lingkungan orang-orang diluar lingkunga keluarga, teman-teman di sekeliling rumah atau dimana remaja sering berada atau berkumpul. Jadi semakin banyak kita bergaul dengan orang lain atau lingkungan sekitar kita, maka semakin mampu kita melihat relasi yang kita tumbuhkan terhadap setiap orang yang kita jumpai. 6. Cara subjek memaknai masalah-masalah yang dialami: Menurut Frankl (dalam Schulttz, 1991) setiap apapun peristiwa yang terjadi di dalam hidup setiap orang ditegaskan bahwa hanya ada satu jawaban terhadap setiap situasi. Masalah yang terjadi bukanlah beberapa situasi yang mempunyai arti. Semua situasi mempunyai arti, tetapi bagaimana seseorang menemukan arti dari setiap situasi tersebut. Orangorang yang menemukan arti dalam kehidupannya mencapai keadaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 transendensi-diri, keadaan ada yang terakhir untuk kepribadian yang sehat. Namun dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengungkap bawa kedua subjek belum mampu memaknai masalahmasalah yang dialaminya. Masalah yang terjadi mengakibatkan pengaruh yang negatif terhadap kedua subjek. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan wawancara: (WSIT-32.MM1, WSIIA-38.MM1) Dari hasil beberapa mahasiswa mengungkap bahwa memang dalam menghadapi masalah yang terjadi mereka cendrung melakukan hal-hal yang membuatnya senang dan itu mungkin suatu hal membawa pengaruh yang kurang baik bagi dirinya. Bastaman (2007), mengungkap salah satu ragam metode yang dinamakan “Panca Cara Temuan Makna” , yaitu Perlunya pemahaman diri yang artinya mengenali secara objektif kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan diri sendiri, baik yang masih merupakan potensi maupun yang sudah teraktualisasi, kemudian kekuatan-kekuatan itu dikembangkan dan ditingkkatkan serta kelemahan-kelemahan dihambat dan dikurangi. Ada beberapa mahasiswa yang memiliki arah dan tujuan yang jelas mengungkapkan bahwa dalam menghadapi masalahnya ia cendrung melampiaskannya dengan melakukan hal-hal yang positif, mungkin dengan pergi ke tempat yang nyaman untuk menenangkan diri. Menenangkan diri dengan membuat hal-hal yang positif terjadi pada diri merupakan suatu hal yang mengakibatkan pengaruh baik dalam diri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 seseorang tanpa harus melampiaskannya dengan hal-hal yang kurang bermanfaat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN Bab ini membahas simpulan, keterbatasan peneliti, dan saran. A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai makna hidup mahasiswa penikmat clubbing dapat disimpulkan beberapa hal berikut sebagai jawaban atas pokok permasalahan dalam penelitian ini: 1. Masa lalu yang membosankan, kesepian, sedih bagi penikmat clubbing membuat mereka mencari kesenangan semata untuk keluar dari masalah yang dialami. 2. Penikmat clubbing memiliki tujuan hidup yang ingin dicapai. Namun, dalam prosesnya cendrung gagal. Maka dari itu mereka memiliki keinginan untuk merubah perilaku menjadi lebih baik lagi karena clubbing membuat hidup mereka kurang mengutamakan proiritas mereka. 3. Penikmat clubbing memaknai tanggung jawab sebagai mahasiswa dengan lalai terhadap tugas-tugasnya sebagai mahasiswa. 4. Penikmat clubbing belum mampu memaknai tanggung jawab sebagai anak karena mereka menyalahgunakan kepercayan yang diberikan orangtua terhadap mereka. 5. Relasi mahasiswa penikmat clubbing sangat baik dengan teman-teman dan sekitarnya karena dalam pegaulannya, mereka sering menjumpai orangorang baru. 62 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 6. Ketika penikmat clubbing dihadapkan pada suatu masalah, mereka cendrung lari dari masalah dan pergi clubbing untuk meluapkan emosinya. B. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan dan kekurangan. peneliti sadar bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki dan disempurnakan. Ada pun keterbatasan penelian ini adalah: 1. Kurangnya penyesuain waktu antara peneliti, subjek dan informan. 2. Proses pengambilan data yang kurang mendalam. 3. Kurangnya kemampuan peneliti dalam pembahasan hasil penelitian. 4. Kurangnya sumber pustaka yang ditemukan peneliti C. Saran 1. Peneliti harus membuat pertanyaan terlebih dahulu dan membuat agenda pertemuan secara rutin berdasarkan kesepakatan antara peneliti dan subjek. 2. Peneliti harus memiliki kesiapan hati, waktu dan tenaga untuk melakukan penelitian terutama dalam mencari informasi dari sumber-sumber yang telah ditentukan. 3. Lebih terbuka terhadap semua informasi. 4. Peneliti harus mampu membangun hubungan dan relasi yang baik dengan subek. 5. Peneliti harus kreatif dalam menanggapai hambatan-hambatan yang terjadi pada saat proses peelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 6. Peneliti mampu menunjukkan penerimaan yang baik melalui komunikasi non-verbal atas setiap pertanyaan yang diutarakan subjek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, H. Abu.1990. Psikologi Sosial. Jakata: Rineka Cipta. Bastaman, H.D.2007. Logoterapi (Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna). Jakarta: RajaGrafindo Persada. Gunarsa, Singgih.1981. Psikologi Remaja. Jakarta: Gunung Mulia. Mappiare, Andi.1982. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional. Sarwono, Jonathan.2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif.Yogyakarta: Graha Ilmu. Schultz, Duane.1991. Psikologi Pertumbuhan (Model-model Kepribadian Sehat).Yogyakata: Kanisius. Siahaan, Jokie M.S. Perilaku menyimpang (Pendekatan Sosiologi). Jakarta: Malta Printindo. Soekanto, Soerjono.2006. Sosiologi. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Soetarno, R.1989. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Kanisius Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. (https://repository.usd.ac.id/2342/2/019114028_Full.pdf pada tangga 14/12/2016) 65 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN I Surat Persetujuan Menjadi Subjek 66 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN II Surat Persetujuan Menjadi Informan 69 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN III Verbatim Wawancara Subjek 72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 Lampiran 5 WAWANCARA SUBJEK I (Tya) Tanggal : 30 Januari 2017 Pukul : 16.30 Wib Tempat : Kontrakan mbak Tya SUBJEK WAWANCARA Y Selamat sore, mbak Tya.. Tya Selamat sore, dek. Sini, silahkan duduk! Y Makasih mbak. hehe.. Maaf mbak sudah CODING menunggu lama. Tya Santai aja loh dek, engga papa kok. Aku juga lagi selo hari ini. Y Mbak ngapain dong dari tadi, otak-atik laptop? Tya Engga kok dek, cuma lihat-lihat aja. hehehe.. Aku baru bangun tidur sih. Baru aja siuman… Y Hahah … si mbak bisa ajalah.. Tya Gimana panduan wawancaramu dek? Y Nah, itu dia mbak maksud dan tujuan ku datang kesini. Mau tanya-tanya mbak tentang dugem kemarin mbak.. hehee.. Tya Ow, boleh dek. Kamu mau tanya-tanya apa? Y Langsung saja ya mbak, saya pengen denger L cerita mbak bagaimana bisa mbak sempat menyukai dugem? Tya Awalnya tuh, aku diajakin sama temen sih sebenarnya. Temenku datang ke kost, dulu kan aku masih nge kost. Nah, saat itu memang bener WSIT-6.L1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 aku lagi galau dan gabut banget. Trus temanku nawarin aku “Yak, mau ikut dugem engga?” Yaweslah, iseng-iseng aku nyoba ikut tuh. Eh emang dasarnya aku tuh suka nonton-nonton konser gitu sih. Jadi tuh aku suka banget sama musik, apalagi konser musik yang rame. Y Ow, jadi mbak suka musik ternyata? L Tya Iya, aku tuh kalau engga ada musik kayak engga WSIT-7.L2 hidup/bersemangat gitu dek. Nah, aku berulang kali ikut teman cuma buat senang-senang aja dek. Lalu, sewaktu-waktu aku ada masalah dan itu sangat menggangguku. Tanpa pikir panjang, aku sering datang ke tempat dugem. Y Hmm.. berarti mbak menjadikan tempat dugem sebagai pelarian semata mbak saja? Kalau boleh tau mbak, udah berapa lama gitu ikut dugem? Tya Aku dugem hampir 1,5 tahun dek. Y Hmmm. Lumayan lama ya mbak.. Trus, itu dalam sebulan berapa kali mbak? Tya Aku tuh biasanya hampir sebulan tuh bisa 6 kali atau 7 kali. Y Ow, mbak pergi ke tempat dugem itu keinginan R mbak atau gimana mbak? Tya Yah, namanya juga lagi banyak masalah dek. WSIT-10.R1 kadang-kadang juga kalau teman ada yang ngajak, aku langsung ikut sih. Y Kalau boleh tahu, biasanya kalau sama teman itu R ngapain aja mbak? Tya Biasanya tuh kalau ada teman yang ulang tahun, WSIT-11.R2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 kita open table gitu dek. Y Eh, denger-denger kalau open table itu mahal kan mbak? Tya Iya dek, mahal sih tapi beda-beda juga sih harganya. Y Kira-kira berapaan mbak? Tya Kalau open table tuh biasanya ada teman yang ulang tahun. Itu bisa kena harga 1,5 jutaan. sebenarnya harga disana tuh semakin subuh semakin mahal dek. Y Tempat dugemnya biasanya buka ja berapa mbak? Tya Biasanya buka jam sembilanan sampai jam empat pagi gitu dek. Y Lalu kalau mbak biasanya pegi ke tempat dugem jam berapa mbak? Tya Aku biasanya pergi sekitar jam dua belasan gitu dek.. Y Kenapa kok engga lebih awal aja mbak? Tya Soalnya gini loh dek, disana jam sembilanan tuh masih belum rame. Masih sepi dan kayak café biasa. Paling ya masih sekedar band biasa. Start biasanya mulai jam dua belasan gitu.. Y Ow, gitu ya kak.. itu bayar engga kak? Tya Kalau cewe free dek, kapan aja masuk free. Y Nah, tadi kan mbak bilang tempat dugem selesainya subuh jam empat gitu. kalau boleh tahu, biasanya mbak pulangnya jam berapa gitu mbak? Tya Aku biasanya pulang jam tiga atau jam empat gitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 dek. Y Pulang berarti langsung tepar deh mbak? Tya Iyaa dek. Soalnya capek juga kan joget sampe subuh. Y Biasa bangunnya jam berapa mbak? Tya Ya kalau aku ikut dugem, pasti aku bangunnya siang kadang-kadang sampe sore gitu dek. Y Lalu kalau ada kuliah gitu mbak? M Tya Ya aku tetap ikut, tapi ngantuk-ngantuk. Ya kalau WSIT-21.M1 kuat, berangkat. Kalau engga ya harus bolos. Makanya sekarang aku sudah menyesal dek. andai saja aku dulu lebih mentingin kuliah dari pada dugem. Pasti semua akan berjalan dengan baik-baik saja. Y Jadi sekarang mbak menyesal dengan apa yang M sudah kakak lakukan? Tya Iyaa dek. Skripsiku juga belum selesai-selesai dan WSIT-22.M2 uang juga terbuang sia-sia. Y Kalau boleh tau biaya mbak pergi dugem itu bayar berapa mbak? Tya Aku biasanya habis sekitar lima ratus ribu dek. Y Itu untuk apa aja kak? Tya Ya itu Cuma minum doang. Kadang-kadang nambah-nambah gitu, tau-taunya ludes uang yang dipegang. Padahal kebutuhan cewe kan banyak kan dek. Y Iyaa kak. Bagaimana mbak menyikapi peristiwa tersebut? Tya Ya itu dia dek. Setelah uangnya habis aku sering mikir, andai uangnya tadi aku beliin sepatu atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 baju. Barangku jadi nambah gitu dek. Itu sering banget jadi problem. Y Biasanya uang bulanan mbak bearapa gitu mbak? A Tya Aku dikasih sama orangtua engga nentu sih dek. WSIT-26.A1 sekitar 1,5 juta/bulan dek. Y Kalau untuk mbak itu cukup atau ,alah kurang A mbak? Tya Ya kurang dek kalau aku dugem pasti aku minta WSIT-27.A2 uang lagi dengan berbagai macam alasan ke orangtuaku. Y Sering po mbak? A Tya Ya lumayan sering dek. aku juga sering diomelin WSIT-28.A3 gara-gara uangku cepat habis. Y Ow, gitu ya kak. Lalu sekarang niatnya mbak ke D depannya gimana mbak? Tya Aku tuh pengen berhenti. tapi kalau ada teman WSIT-29.D1 yang ngajakin aku tuh kurang bisa kontrol diri dek. Kalau keinginan sih ada banget. Apa lagi mbak kan udah semester tua, tetntunya pengen cepat-cepat lulus juga. Y Bisa kok mbak. Semua butuh proses dan pernah R enggak sih kalau nolak ajakan temannya mbak untuk dugem? Tya Jarang dek, aku tuh engga enakan orangnya. takut WSIT-30.R1 mereka sakit hati dan kecewa. Y Loh, apa salahnya mbak demi kebaikan mbak? Tya Itu dia yang membuat aku sulit untuk mengubah kebiasaanku dek. Makanya belum bisa move on. Y Hmmm… kalau ada masalah gitu mbak. Bagaimana mbak memaknai masalah-masalah MM PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 yang mbak alami? Tya Pasti pelarianku ke tempat dugem dek. disana aku WSIT-32.MM1 meluapkan kemarahan dan kekecewaanku. Memang bener-bener seketika aku lupa dengan masalah itu dan setelah pulang dugem, ternyata belum selesai juga masalahnya. Akhirnya masalah baru muncul, gitu-gitu aja terus. Y Lalu relasi mbak dengan orang-orang di sekitar R mbak gimana mbak? Tya Relasi dengan orang-orang sekitar cukup baik WSIT-33.R2 dek. aku belum pernah berantem dengan orang lain. aku masih mengenal diriku baik buruknya. Y Hmm… mantap juga ya mbak dalam berteman. Tya Hahaha. kau bisa aja.. Y Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari sharring mbak. Semoga ini juga berguna bagi saya dan mbak di kemudian hari. Tya Iya dek. Kamu masih mau nanya apa lagi? Y Hmm.. trus bagaimana dengan masa depan mbak? D Apakah mbak trus menjani hidup seperti ini atau bagaimana mbak? Tya Kalau begini-begini aja ya otomatis engga sih dek. Soalnya kalau dipikir-pikir tindakan itu sangat merugikan. aku ingin kedepannya menjadi orang yang lebih baik lagi. Y Pasti bisa kok mbak. Asal dari lubuk hati kamu sudah Oke mbak. Tya Iya dik mudah-mudahan aja yaa. heheh Y Kayaknya udah cukup deh mbak. makasih banyak ya mbak udah banyak sharring kepada aku. WSIT-36.D2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 Tya Iyaa dek, sama-sama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 Lampiran 6 WAWANCARA SUBJEK II (Af) Tanggal : 14 Februari 20177 Pukul : 13.00 Wib Tempat : Kampus SUBJEK WAWANCARA Y Hi, kak.. Af Hi, yun.. maaf ya udah lama kamu nunggu. Y Santai aja kak, aku juga tadi ada urusan ke disini CODING kok. Af Oh iyaa yun. Jadi engga enak aku soalnya nundanunda pertemuan kita. Y Kamu liburan ya kak? Af Hahaha.. iya meliburkan diri yun.. Y Haha .. ada-ada saja kamu kak. Eh kak, aku mau dengerin sharring kamu hari ini boleh engga kak? Af Boleh yun. kebetulan aku juga selo nih. santai aja kalau sama aku. Y Oke kak. kak mau tanya dong soal yang kemarin yang pernah kita singgung di chat kemarin. Af Ow, iyaa yun tentang dugem yaa? Y Iya kak. Kalau boleh tahu udah berapa lama L kakak menikmati dugem? Af Aku dari semester 3 sampai sekarang dek. Y Wah, cukup lama juga ya kak. Af Iya dek. Tapi, kalau sekarang udah agak jarang sih, udah enggak kayak dulu banget. WSIIA-6.L1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 Y Emang dulu sering banget ikut dugem gitu kak? L Af Dulu tuh aku hampir 3 kali dalam seminggu WSIIA-8.L2 ngedugem dek. Itu biasanya hari senin, rabu, dan sabtu. Y Kenapa harus hari itu kak? Af Senin tuh event nya University party dek. Jadi semua yang ada disana tuh mahasiswa semua. Asyik pokoknya bisa kenalan sama mahasiswa universitas lain. Y Banyak ya kak kenalannya dari sana? R Af Lumayan banyak dek, soalnya kami sering WSIIA-10.R1 gabung gitu. Jadi banyak kenalan disana. Kadangkadang temen ku ngenalin aku ke temannya. begitu juga sebaliknya aku juga ngenalin teman aku ke mereka. Y Lalu apa bedanya dengan rabu dan sabtu kak? Af Rabu tuh biasa disebut rabu gaul. itu cammpur sih dek. siapa aja boleh masuk dn sabtu biasanya ada event tertentu/ konser gitu dek. Y Biasanya berangkat dugem jam berapa kak? Af Berangkat biasanya jam 23.00 dari kost, sampai sana biasanya jam 23.30 dan mulai masuk jam 00.00 an gitu dek. Y Itu bukanya kira-kira mulai jam berapa ya kak? Af Bukanya jam 22.00. untuk yang karokean itu dari siang udah buka. Biasanya itu tutupnya subuh jam 04.00.. Y Hmm.. kalau boleh tau pengalam pertama kakak L masuk dunia dugem gimana kak? Af Dulu tuh pertama masuk sana aku diajakin WSIIA-14.L3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 temanku, disuruh nyobain dan dibayarin. akhirnya lama-kelamaan aku yang ngajakin temanku malahan. Y Mahal ya kak masuk sana? Af Lumayan dek. Y Masuknya gimana kak? Af Masuknya bayar. kalau udah masuknya jam 00.00 bayar Rp.75.000. kalau masuk sebelum jam 00.00 itu engga bayar. Y Kalau kakak biasanya gimana? Af Aku biasanya pesan dulu. Misalkan nanti malam aku mau dugem gitu, pesannya udah dari siang atu sore gitu dek. Y Ow, itu sama semua kak cewe-cowo? Af Engga dek, kalau cewe free Y Biasanya kamu open table dong disana kak? kirakira habis berapa tuh? Af Kalau senin 9 ratusan, rabu biasanya 1,5 jutaan, dan sabtu hampir 2 jutaan. Y Berarti beda hari beda harga yaa kak? Af Iyaa dek, yang paling murah tuh hari senin diskon 50%. Y Ow, mungkin karena mahasiswa smua ya kak? Af Benar, dan itu rame banget. Cocok buat cuci mata dan ketemu dengan orang banyak. Y Trus disana ngapain aja kak? Af Ya joget, minum, ketemu sama teman-teman.. Y Samapi mabukkah kak? Af Kalau sampai mabuk jarang sih dek. aku tuh minumnya cuma sedikit, syukur bisa ngontrol. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 Pernah sih sampai mabuk gitu dek. Y Nah, itu gara-gara apa kak? mungkin ada faktor penyebabnya mungkin? Af Engga ada sih dek. Aku keenakan jadi ya gitu. Lupa kalau udah minum banyak. Y Hmm, lalu bagaimana dengan kuliah kakak? Af Itu diaa dek kalau ada kuliah pagi aku sering telat, WSIIA-25.M1 kadang-kadang sering tidur juga di kelas kalau dosennya enak. Jadi bisa dimanffaatkan waktunya untuk tidur. Y Kakak biasanya pulang jam berapa gitu kak? Af Kadang jam 5 pagi gitu Y Kakak kan ngekost disini. Lalu bagaimana dengan lingkungan tempat tinggal kamu kak? Af Maksudnya? Y Engga ada yang keberatan atau terganggu gitu kak kalau kakak pulang? Af Enggak ada sih dek. Orang-orang di kostku juga sering pulang pagi. Rata-rata orangnya seperti itu semua. biasanya kalau pulang suka bawa perempuan. Y Oh.. Biasanya yang perempuan itu bagaimana kak? Af Kebanyakan mahasiswa sih dek. Padahal baru kenal. Eh.. tau-taunya mau aja diajakin pulang gratis malah dan paginya diantar pulang. Y Kalau untuk kamu sendiri kak gimana? Af Kalau saya belum pernah nyoba gituan dek. Aku masih belum berani. Aku hanya senang-senang saja disana dan minum. Kalau ada masalah juga M PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 aku sering dugem atau minum saja. Y Dilihat dari kebiasaan kamu ada enggak sih niat D untuk berhenti? Af Kalau berubah sih mau, tapi susah. Aku juga WSIIA-31.D1 cemas ngelihat teman-temanku udah pada ada yang lulus dan teman-teman juga pada nyaranin buat berhenti tapi untuk saat ini mencoba untuk segera berhenti itu susah. Y Semua butuh proses kak. Lalu saya mau tanya juga mengenai biaya yang di gunakan untuk berdugem pastinya mahal. nah bagaimana dengan itu kak? Af Kalau masalah uang, ya aku masih minta ke orangtua. Y Emangnya orangtua kamu tau engga kamu suka A dugem? Af Orang tuaku nggak tau dek. aku banyak alasan WSIIA-33.A1 untuk bisa mita uang ke mereka. Alasannya ya macam-macam dek kadang bilangnya udah habis beli sepatulah apalah.. Y Oh.. jadi setiap kali minta uang pasti dikasih gitu A ya kak? Af Kadang diomelin dulu dek karena uang yang WSIIA-34.A2 dikirim cepat banget habisnya. Y Apakah ada perasaan rugi atau gimana gitu kak? M Af Ya kalau itu bisa membuat aku senang dek ya aku WSIIA-35.M2 engga masalah dengan itu. Hanya yang aku sesali tuh kuliahku. Banyak mata kuliah yang harus ku ulangi dek. kalau saja aku rajin kuliah, pasti enggak seperti ini kejadiannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 Y Masih ada waktu kok kak buat kakak berubah. R Pasti bisa kak, tapi memang semua butuh proses. lalu kak bagaimana relasi kakak dengan temanteman di kampus maupun di tempat dugem? Af Aku menyesuaikan saja sih sama lingkunganku. WSIIA-36.R2 Kalau aku di kampus ya membahas hal-hal yang berkaitan dengan kuliah. Kalau di tempat dugem, ya bahasnya tentang perempuan yang biasanya di bawa yang mana aja. Y Hmmm, gitu to kak. Berarti kakak sering dong bawa cewe-cewe? Af Kalau aku sih belum dek. Masih belum berani dek. Y Hahaha… bagus dong kak. Enggak pernah khilaf MM gitu kak? Af Engga dek, sekali pun aku punya masalah aku hanya menikmati suasana dugem dan minum. minumnya sampai mabuk. Y Berarti kakak sering mabuk juga dong? Af Iya sih dek. makanya kalau ada kuliah pagi tuh, aku kesiangan. Y Hmmm.. okelah kak. kayaknya sharring kakak hari ini cukup bermanfaat bagi saya. Terimakasih banyak atas waktunya kak. Af Iya dek, sama-sama. Lanjutan wawancara pada tanggal 20, Februari 2017 Y Hai kak.. aku masih ingin wawancara kakak. Apakah kamu ada waktu kak? Af Oh iya dek, boleh. kamu mau nanya apa? WSIIA-38.MM1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 Y Setelah mendengar hasil wawancara kemarin kak, D aku pengen tau deh. harapan kakak tuh kedepannya gimana? AF Kalau harapan ku kedepannya dek aku bisa WSIIA-42.D2 berubah menjadi lebih baik lagi. Tapi disisi lain aku ingin terlihat keren dengan gaya hidupku yang seperti itu. Itu hiburan bagiku dek, ya selama aku bosan aku bisa menghibur diriku dengan pergi ke tempat dugem. Y Trus apakah itu tidak merugikan bagimu? AF Kalau untuk sekarang aku sih mikir ya kalau masih bisa apa boleh buat. Y Ow… berarti tidak ada penyesalan gitu kak kalau A selesai dugem gitu? AF Engga sih dek. Nyeselnya kalau pas habis uang WSIIA-44.A3 aja. Apalagi klau uangnya baru dikirim lalu dengan sekejab habis. Harus cari-cari alasan lagi sama orang tua agar dapat uang lagi. Y Lalu apakah itu sering kamu lakukan? AF Iya lumayan seringlah dek. Daripada aku kelaparan. mending cari aman. Y Lah emang teman-teman kakak engga ada yang bantu gitu kalau kakak lagi kesulitan? AF Ada sih dek, tapi ya aku enggak enak juga. Aku usaha dulu minta ke orang tuaku. Kalau enggak di kasih ya aku ngebet minta ke temanku. Y Berarti pernah dong kak minjem duit teman? AF Pernah dong dek, tapi jarang-jarang sih aku. Y Hmm.. kakak banyak teman yaa? R AF Lumayan sih dek. Kebanyakan teman-teman dari WSIIA-48.R3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 luar kampus. Y Teman dari dugem juga kak? AF Ya, ya bisa dibilang gitu dek. Y Banyak juga ya kak. AF Eh dek, saya lupa ternyata saya ada janji sama teman hari ini. Baru ingat aku.. Y Oh, iya kak enggak apa-apa. Santai aja kak, silahkan kak kalau kakak sudah punya janji. AF Iya dek. Ternyata temanku udah nunggu. Y Iyaa kak. makasih ya kak atas waktunya. AF Oke dek. Sama-sama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN IV Verbatim Wawancara Informan 88 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 Lampiran 7 WAWANCARA INFORMAN I Tanggal : 02 Maret 2017 Pukul : 14.00 Wib Tempat : Kost SUBJEK WAWANCARA Y Selamat siang, kak? IN.T Selamat siang dek.. Y Mohon mengganggu waktunya sebentar ya kak. IN.T Oh, iya dek. Lagian aku juga engga terlalu sibuk kok. Ada yang harus aku bantu? Y Hmm iya kak. Ini terkait tentang apa yang sudah kita bahas sebelumnya di chatting kemarin. IN.T Ow, iya dik. silahkan kamu mau nanya apa? Setahuku akan ku jawab. Y Iya kak. kalau boleh tahu, kakak udah kenal mba Tya udah berapa lama? IN.T Udah lama banget dek. kami tuh dari kecil bareng terus. Y Ow, gitu to kak. Berarti sekolahnya juga bareng terus? IN.T Iya dek. Tapi sekarang kuliahnya beda. Kami beda kampus. Meskipun begitu, kami sering main bareng kok. Aku sering datang ke kontrakannya bahkan sampe nginap gitu. Y Hmm.. kalau menurut kakak, mbak Tya tuh seperti apa? IN.T Baik dek, tapi agak cuek sih kalau sama orang CODING PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 yang belum akrab sama dia. Kalau akrab, langsung gecor sih orangnya. Y Relasinya dengan lingkungan sekitarnya gimana R kak? IN.T Relasinya baik sih dek, apa lagi sama teman- WINT-7.R1 teman yang sudah dekat gitu. Kalau menurutku sih dia tuh bagus relasinya sama orang lain, dilihat dari kesehariannya yang banyak teman ya baik-baik saja. Dia juga kalau cerita ke aku kok.. Y Banyak teman juga ya mbaknya? R IN.T Iya dek, pergaulannya juga luas. WINT-8.R2 Y IN.T Mba Tya masih sering keluar malam po kak? Kalau untuk sekarang dek udah jarang. Katanya dia fokus skripsinya dulu. Tapi, kalau ada teman yang ngajakin dia berangkat kok dek. Y IN.T Keluar biasa ngapain aja kak? Ya ke Club, ya orang dugem kan ngerti lah. Y Kakak tahu ngak, kok bisa kesana trus gitu kak? MM IN.T Iya, itu mungkin efek kejenuhan dia dek. kalau WINT-11.MM1 dulu tuh dia diajakin sama temen dan akhirnya dia yang terjerus kesana. Padahal sebenarnya dia awalnya ikut-ikut doang. Akhirnya kalau ada masalah pasti pelampiasannya ngedugem. Y Klo boleh tau, awalnya dia ikut dugem itu karena L apa kak? IN.T Dulu tuh dia terpengaruh dek kayaknya dek. Ada beberapa dari teman kami yang suka dugem. Dianya terpengaruh gitu dek, ditambah dia juga mungkin suka suasana seperti itu. Y Trus kalau disana dia ngapain gitu kak? WINT-12.L1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91 IN.T Ya joget dek, kalau untuk mabuk-mabukan dia WINT-12.L2 jarang sih. Dia tuh suka menikmati alunan musiknya. Lagi pula dia suka musik kan. Mungkin dengan musik keras seperti itu ia dapat meluapkan emosinya. Dia sering kesana tuh kalau ada masalah juga dek. Y Hmm. kalau menurut kakak bagaimana dengan M studinya? IN.T Nah, itu dia dek sekarang jadi bebannya. Apalagi WINT-14.M1 dia kan udah semester tua, otomatis dia pengen cepat-cepat lulus to. Makanya dia udah agak mengurangi hobyynya itu. Dulu pas masamasanya suka dugem, kuliahnya juga berantakan dek. Jarang masuk kuliah karena suka pulang pagi. Jadi engga sempat kuliah karena ngantuk, ya tidur. Y IN.T Kakak pernah negur engga kak? Sering sih dek kakak negur gitu, ya respon dia hanya diam. engga tau dia mikir atau gimana.. Y Lalu bagaimana dengan orangtuanya kak. Apakah A diketahui sama orangtuanya? IN.T Enggak dong dek. kalau masalah dia dugem WINT-16.A1 kedua orangtuanya belum tahu sampai saat ini. Kadang ia kasihan juga sama kedua orang tuanya dek. soalnya dia sering ngambur-ngamburin uang buat hal-hal yang kurang penting gitu. Y Setelah dia berfikir seperti itu, apakah responnya D kah? IN.T Ya menyesal pastinya. Dia tuh mau berubah sebenarnya. Hanya lingkungan sekitarnya itu loh WINT-17.D1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 dek yang selalu membawa dia ikut dugem. Y Hmm, berari dia belum bisa menahan dirinya ya kak. IN.T Iya dek. Aku sering sih nasehatin dia, tapi ya dianya masih tetap ngeyel. Udah bosen sih dek. dia tuh agak keras kepala orangnya. Y Hmm, kakak berarti tahu banyak dong tentang dia kak? IN.T Y Lumayan dek. Kalau boleh saya tau bagaimana sedikit saja tentang masalalunya kak? IN.T Kalau itu saya kurang tau dek. soalnya itu kan privasinya dia. jadi saya engga berani omong sembarang. Y Ok deh kak. sanati saja.. kalau begitu kita cukupkan sampai disini dulu wawancara kita kak. Saya bingung mau nanya apa lagi.. IN.T Ow, iyaa dek. hahah nanti kalau masih wawancara lagi dengan saya, saya siap membantu dek. Y IN.T Iya kak. terimakasih banyak kak.. Sama-sama dek. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 Lampiran 8 WAWANCARA Informan II Tanggal : 14 Februari 2017 Pukul : 15.00 Wib Tempat : Kampus SUBJEK Y IN.A WAWANCARA Selamat siang, kak? Selamat siang dek.. kamu ngapain tadi sama si Af? Y IN.A Y IN.A Y Baru selesai wawancara kak. hehehe Wawancara? Iya kak. wawancara penelitian kak. Oh, iya. Penelitian mu tentang dugem to? Iya kak, dan saya meminta Af untuk jadi subjek dalam penalitian saya ini kak IN.A Y IN.A Y Oh., gitu to dek.. Iya, kak Sudah selesai wawancaranya? Sudah kak. Nanti kalau masih ada yang kurang saya minta ketemu lagi kok bu. Kayaknya dia juga lagi sibuk. IN.A Y Sibuk apaan? hahaah. dolan terus.. Iya po? Sepertinya kakak tau banyak tentang Af. hahaha.. IN.A Y Ya, lumayan sih dek.. Kebetulan nih kak, saya boleh tanya-tanya demi kelengkapan data yang saya peroleh dari penelitian saya ini kak. CODING PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94 IN.A Kamu mau tanya apa? Sebisa saya, saya akan bantu. Y IN.A Af itu orangnya seperti apa sih kak? R Dia itu sebenarnya baik dek, dia suka banget WINA-9.R1 nolongin teman yang lagi kesusahan. dia tuh enggak tegaan gitu orangnya. Makanya dia tuh sering dimanfaatin gitu sama temannya. Y IN.YA Dimanfaatin gimana kak? R Ya di manfaatin sama temannya. Awalnya dulu WINA-10.R2 tuh dia cuma ikut-ikutan doang untuk pergi dugem. Apa lagi dia tuh anak tunggal loh dek, serba ada. Orang tuanya selalu menuruti permintaannya. Y IN.A Ow, orang tuanya tau kak klo dia sering dugem? A Engga tau dek. Makanya dulu tuh waktu WINA-11.A1 zamannya masih aktif kuliah, saya sering di telfon oleh orang tuanya. Orangtuanya sangat mengutamakan pendidikan dek. Beliau sangat ingin anak satu-satunya ini menjadi anak yang berguna untuk kelak dimasa depannya. Y Jadi pas kakak di telfon orangtuanya supaya apa A kak? IN.A Beliau meminta saya untuk mengawasi Af ini WINA-12.A2 supaya serius dalam kuliahnya sampai-sampai orangtuanya pernah datang menemui saya. Y Berarti kakak sering negur-negur gitu kak? IN.A Sering dek, bahkan setiap kali saya bertemu dengannya saya selalu menegur dan berbincang dengannya. Y Lalu sejauh ini, bagaimana relasinya dengan R PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95 lingkungan sekitarnya kak? IN.A Cukup baik dek. Seperti yang saya katakan di WINA-14.R3 awal tadi, dia tuh orangnya engga tegaan. Dia kan punya mobil, nek misal ada teman yang butuh bantuan gitu atau minjem mobil. Itu pasti langsung dibantu tanpa merasa dirugikan. Pasti sebelum minjemin ke temannya, dia udah isi full bensinnya dan orangnya manutan. Engga bisa banget lihat orang susah dek. Y Lalu kalau relasinya dengan orangtuanya gimana A kak? IN.A Dia tuh paling manut sama orang tuanya. Dia bisa WINA-15.A3 dibilang anak mami gitu dek. Dia di manja di rumahnya. makanya setiap apa-apa gitu selalu dituruti orangtuanya. Orangtuanya selalu memberikan apa yang diminta. Pokoknya orang tuanya selalu memberikan pelayanan yang terbaik buat anaknya. Y Sejauh yang kakak tahu saat ini dia masih sering dugemkah? IN.A Masih dek. Tapi udah agak berkurang dari yang sebelum-sebelumnya. Mungkin karena udah semester akhir jadi ya dikurangin. Y Kalau menurut kakak, Af bagaimana M perkembngan studinya kak? IN.A Kalau masalah studi dia tergolong sebagai anak yang agak lambat dan diam. Dalam arti setiap kali ada kesempatan berbicara di kelas. Dia cendrung diam dan kurang percaya diri. Y Kalau menurut kakak dia tuh enjoy engga sih WINA-17.M1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96 dengan kehidupannya sekarang ini? IN.A Dia enjoy sih dek jalani hidupnya. Dia engga pernah tuh menyesal atau apa gitu kalau dia pergi dugem. Itu udah menjadi gaya hidupnya dek selama orang tuanya masih uang jajan. Y Hmmm.. gitu to kak. Nah, kalau uangnya habis A usahanya apa dong kak? IN.A Uang habis dia minta lagi dek sama orangtuanya. WINA-19.A4 Cari alasan buat beli apa gitu.. Y IN.A Lalu respon orangtuanya gimana kak? A Orang tuanya kalau untuk beli keperluan Af WINA-20.A5 engga masalah bagi mereka. makanya dia sering bilang kalau mau beli sepatu atau baju gitu. Y IN.A Y Oh, jadi langsung di kasih gitu ya kak? Iyalah dek. Wong orangtuane berada kok. Lalu dia pernah engga sih kak bete gitu gara-gara ada masalah? IN.A Ya setiap orang pasti mengalami masalah dalam hidupnya dek. Y Nah, setau kakak kalau dia punya masalah dia MM sering ngelakuin hal apa gitu kak? IN.A Dia jarang terbuka sih dek kalau ada masalah. Tapi kalau dia ada masalah pasti dia bilang suntuk ya ujung-ujungnya ngedugem. Mungkin minuman jadi teman baginya saat dia punya masalah. Y Ow, jadi sama teman sendiri juga dia jarang terbuka ya kak? IN.A Iya dek. Tapi kalau ditanyai terus baru dia mau cerita. WINA-23.MM1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97 Y Hmm.. jadi mungkin dia canggung kali kak kalau ngomong duluan. IN.A Hahah. bisa jadi dek. Ayo, kamu mau nanya apa lagi? Y Kayaknya udah deh kak. kalau nanti saya masih membutuhkan informasi saya boleh tanya-tanya lagi enggak kak? IN.A Boleh dek. Enggausah sungkan-sungkan. Sebisa saya, saya bantu, Y IN.A Ok kak. Terimaksih banyak yan kak. Sama-sama dek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN V Lembar Klarifikasi dan Koding 98 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99 Lampiran 9 LEMBAR KLARIFIKASI DAN KODING SUBJEK I No Aspek 1. Menikmati masa lalu 2. Memandang masa depan Pertanyaan a) Bagaimana masa lalu Anda sebelum masuk ke clubbing? Jawaban Awalnya tuh, aku diajakin sama temen sih sebenarnya. Temenku datang ke kost, dulu kan aku masih nge kost. Nah, saat itu memang bener aku lagi galau dan gabut banget. Trus temanku nawarin aku “Yak, mau ikut dugem engga?” Yaweslah, iseng-iseng aku nyoba ikut tuh. Eh emang dasarnya aku tuh suka nontonnonton konser gitu sih. Jadi tuh aku suka banget sama musik, apalagi konser musik yang rame. b) Bagaimana Iya, aku tuh kalau engga ada musik kayak engga Anda hidup/bersemangat gitu dek. menikmati Nah, aku berulang kali ikut masa lalu teman cuma buat senang-senang tersebut? aja dek. Lalu, sewaktu-waktu aku ada masalah dan itu sangat menggangguku. Tanpa pikir panjang, aku sering datang ke tempat dugem. a) Apa yang Aku tuh pengen berhenti. tapi Anda kalau ada teman yang ngajakin harapkan di aku tuh kurang bisa kontrol diri masa dek. Kalau keinginan sih ada mendatang banget. Apa lagi mbak kan udah ? semester tua, tetntunya pengen cepat-cepat lulus juga. b) Apa usaha yang akan Anda lakukan? Koding WSIT6.L1 WSIT7.L2 WSIT29.D1 Kalau begini-begini aja ya WSITotomatis engga sih dek. Soalnya 36.D2 kalau dipikir-pikir tindakan itu sangat merugikan. aku ingin kedepannya menjadi orang yang lebih baik lagi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100 3. 4. 5 Memaknai tanggung jawab sebagai mahasiswa Memaknai tanggung jawab sebagai anak Relasi a) Bagaimana Ya aku tetap ikut, tapi ngantukstudi Anda? ngantuk. Ya kalau kuat, berangkat. Kalau engga ya harus bolos. Makanya sekarang aku sudah menyesal dek. andai saja aku dulu lebih mentingin kuliah dari pada dugem. Pasti semua akan berjalan dengan baik-baik saja. b) Apakah Iyaa dek. Skripsiku juga belum selesai-selesai dan uang juga clubbing mempenga terbuang sia-sia. ruhi kulian Anda? WSIT21.M1 a) Bagaimana sikapmu sebagai anak? Aku dikasih sama orangtua engga nentu sih dek. sekitar 1,5 juta/bulan dek. Ya kurang dek kalau aku dugem pasti aku minta uang lagi dengan berbagai macam alasan ke orangtuaku. WSIT26.A1 b) Apa bentuk Ya lumayan sering dek. aku juga sering diomelin gara-gara tangung jawab yang uangku cepat habis. sudah Anda lakukan kepada orang tua? WSIT28.A3 a) Apakah Anda memiliki banyak teman? Jarang dek, aku tuh engga enakan orangnya. takut mereka sakit hati dan kecewa. WSIT30.R1 b) Bagaimana hubungan Anda dengan teman? Relasi dengan orang-orang sekitar cukup baik dek. aku belum pernah berantem dengan orang lain. aku masih mengenal diriku baik buruknya. WSIT33.R2 WSIT22.M2 WSIT27.A2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101 6 Memaknai masalahmasalah yang dialami a) Apa yang Anda lakukan ketikan mendapatk an masalah? b) Apakah Anda berhasil menyelesai kan masalah Anda? Pasti pelarianku ke tempat WSITdugem dek. disana aku 32.MM1 meluapkan kemarahan dan kekecewaanku. Memang benerbener seketika aku lupa dengan masalah itu dan setelah pulang dugem, ternyata belum selesai juga masalahnya. Akhirnya masalah baru muncul, gitu-gitu aja terus. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102 Lampiran 10 LEMBAR KLARIFIKASI DAN KODING INFORMAN I No. 1. 2. Aspek Menikmati masa lalu Pertanyaan Dulu tuh dia terpengaruh dek kayaknya dek. Ada beberapa dari teman kami yang suka dugem. Dianya terpengaruh gitu dek, ditambah dia juga mungkin suka suasana seperti itu. WINT12.L1 b) Bagaimana ia menikmati masa lalu Anda? Ya joget dek, kalau untuk mabuk-mabukan dia jarang sih. Dia tuh suka menikmati alunan musiknya. Lagi pula dia suka musik kan. Mungkin dengan musik keras seperti itu ia dapat meluapkan emosinya. Dia sering kesana tuh kalau ada masalah juga dek. WINT12.L2 Ya menyesal pastinya. Dia tuh mau berubah sebenarnya. Hanya lingkungan sekitarnya itu loh dek yang selalu membawa dia ikut dugem. - WINT17.D1 Memandang a) Apa yang ia masa depan harapkan dimasa mendatang? Memaknai tanggung jawab sebagai mahasiswa Koding a) Bagaimana masa lalunya sebelum masuk clubbing? b) Apa usaha yang akan dilakukanny a? 3. Jawaban a) Bagaimana studinya? b) Apakah clubbing mempengaru hi kuliahnya? Nah, itu dia dek sekarang jadi WINTbebannya. Apalagi dia kan 14.M1 udah semester tua, otomatis dia pengen cepat-cepat lulus to. Makanya dia udah agak mengurangi hobyynya itu. Dulu pas masa-masanya suka dugem, kuliahnya juga berantakan dek. Jarang masuk kuliah karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103 4. Memaknai tanggung jawab sebagai anak 5. Relasi 6. Memaknai masalahmasalah yang dialami a) Bagaimana sikapnya sebagai anak b) Apa bentuk tanggung jawab yang sudah ia lakukan kepada orant tua? a) Apakah ia memiliki banyak teman? suka pulang pagi. Jadi engga sempat kuliah karena ngantuk, ya tidur. Enggak dong dek. kalau WINTmasalah dia dugem kedua 16.A1 orangtuanya belum tahu sampai saat ini. Kadang ia kasihan juga sama kedua orang tuanya dek. soalnya dia sering ngamburngamburin uang buat hal-hal yang kurang penting gitu. Iya dek, pergaulannya juga luas. WINT8.R2 b) Bagaimana hubunganny a dengan temantemannya? Relasinya baik sih dek, apa lagi sama teman-teman yang sudah dekat gitu. Kalau menurutku sih dia tuh bagus relasinya sama orang lain, dilihat dari kesehariannya yang banyak teman ya baik-baik saja. Dia juga kalau cerita ke aku kok. WINT7.R1 a) Apa yang ia lakukan ketika mendapatkan masalah? b) Apakah ia berhasil menyelesaik an masalahnya Iya, itu mungkin efek kejenuhan dia dek. kalau dulu tuh dia diajakin sama temen dan akhirnya dia yang terjerus kesana. Padahal sebenarnya dia awalnya ikut-ikut doang. Akhirnya kalau ada masalah pasti pelampiasannya ngedugem. WINT11.MM1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 Lampiran 11 LEMBAR KLARIFIKASI DAN KODING SUBJEK II No Aspek 1. Menikmati masa lalu 2. 3. Pertanyaan a) Bagaimana masa lalu Anda sebelum masuk clubbing? Jawaban Koding Aku dari semester 3 sampai WSIIAsekarang ikut dugem dek. 6.L1 b) Bagaimana Anda menikmati masa lalu tersebut? WSIIA14.L3 Dulu tuh aku hampir 3 kali dalam seminggu ngedugem dek. Itu biasanya hari senin, rabu, dan sabtu. Dulu tuh pertama masuk sana aku diajakin temanku, disuruh nyobain dan dibayarin. akhirnya lama-kelamaan aku yang ngajakin temanku malahan. WSIIA8.L2 Kalau harapan ku kedepannya dek aku bisa berubah menjadi lebih baik lagi. Tapi disisi lain aku ingin terlihat keren dengan gaya hidupku yang seperti itu. Itu hiburan bagiku dek, ya selama aku bosan aku bisa menghibur diriku dengan pergi ke tempat dugem. b) Apa usaha Kalau berubah sih mau, tapi susah. Aku juga cemas ngelihat yang akan teman-temanku udah pada ada Anda yang lulus dan teman-teman juga lakukan? pada nyaranin buat berhenti tapi untuk saat ini mencoba untuk segera berhenti itu susah. a) Bagaimana Itu diaa dek kalau ada kuliah studi pagi aku sering telat, kadangAnda? kadang sering tidur juga di kelas kalau dosennya enak. Jadi bisa dimanfaatkan waktunya untuk tidur. b) Apakah Ya kalau itu bisa membuat aku senang dek ya aku engga clubbing mempengar masalah dengan itu. Hanya yang aku sesali tuh kuliahku. Banyak uhi studi WSIIA42.D2 Memandang a) Apa yang masa depan Anda harapkan di masa mendatang ? Memaknai tanggung jawab sebagai mahasiswa WSIIA31.D1 WSIIA25.M1 WSIIA35.M2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 anda? 4. Memaknai tanggung jawab sebagai anak a) Bagaimana sikap Anda sebagai anak? b) Apa bentuk tanggung jawab yang sudah Anda lakukan kepada orang tua? 5 6 Relasi Memaknai masalahmasalah yang dihadapi mata kuliah yang harus ku ulangi dek. kalau saja aku rajin kuliah, pasti enggak seperti ini kejadiannya. Orang tuaku nggak tau dek. aku banyak alasan untuk bisa mita uang ke mereka. Alasannya ya macam-macam dek kadang bilangnya udah habis beli sepatulah apalah.. Kadang diomelin dulu dek karena uang yang dikirim cepat banget habisnya. Engga sih dek. Nyeselnya kalau pas habis uang aja. Apalagi klau uangnya baru dikirim lalu dengan sekejab habis. Harus cari-cari alasan lagi sama orang tua agar dapat uang lagi. WSIIA33.A1 WSIIA34.A2 WSIIA44.A3 a) Apakah kamu memiliki banyak teman? Lumayan sih dek. Kebanyakan WSIIAteman-teman dari luar kampus. 48.R3 b) Bagaimana hubungan Anda dengan temanteman Anda? Aku menyesuaikan saja sih sama WSIIAlingkunganku. Kalau aku di 36.R2 kampus ya membahas hal-hal yang berkaitan dengan kuliah. Kalau di tempat dugem, ya bahasnya tentang perempuan yang biasanya di bawa yang mana aja. a) Apa yang Anda lakukan ketika mendapatk an masalah? Engga dek, sekali pun aku punya WSIIAmasalah aku hanya menikmati 38.MM1 suasana dugem dan minum. minumnya sampai mabuk. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106 b) Apakah Anda berhasil menyelesai kan masalah Anda? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107 Lampiran 12 LEMBAR KLARIFIKASI DAN KODING INFORMAN II No. 1. 2. 3. 4. Aspek Menikmati masa lalu Pertanyaan Jawaban a) Bagaimana masa lalunya sebelum masuk clubbing? b) Bagaimana ia menikmati masa lalu tersebut? Memandang a) Apa yang masa depan diharapkan di masa mendatang? b) Apa usaha yang akan dilakukannya? Memaknai a) Bagaimana Kalau masalah studi dia tanggung studinya? tergolong sebagai anak jawab yang agak lambat dan sebagai b) Apakah clubbing diam. Dalam arti setiap mahasiswa mempengaruhi kali ada kesempatan studinya? berbicara di kelas. Dia cendrung diam dan kurang percaya diri. Memaknai a) Bagaimana Engga tau dek. Makanya tanggung sikapnya sebagai dulu tuh waktu zamannya jawab anak? masih aktif kuliah, saya sebagai b) Apa bentuk sering di telfon oleh anak tanggung jawab orang tuanya. yang sudah Orangtuanya sangat dilakukan kepada mengutamakan orang tua? pendidikan dek. Beliau sangat ingin anak satusatunya ini menjadi anak yang berguna untuk kelak dimasa depannya. Beliau meminta saya untuk mengawasi Af ini supaya serius dalam kuliahnya sampai-sampai orangtuanya pernah datang menemui saya. Koding - - WINA17.M1 WINA11.A1 WINA12.A2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108 5. Relasi a) Apakah ia memiliki banyak teman? b) Bagaimana hubungannya dengan temantemannya? Dia tuh paling manut sama orang tuanya. Dia bisa dibilang anak mami gitu dek. Dia di manja di rumahnya. makanya setiap apa-apa gitu selalu dituruti orangtuanya. Orangtuanya selalu memberikan apa yang diminta. Pokoknya orang tuanya selalu memberikan pelayanan yang terbaik buat anaknya. WINA15.A3 Uang habis dia minta lagi dek sama orangtuanya. Cari alasan buat beli apa gitu.. WINA19.A4 Orang tuanya kalau untuk beli keperluan Af engga masalah bagi mereka. makanya dia sering bilang kalau mau beli sepatu atau baju gitu. Dia itu sebenarnya baik dek, dia suka banget nolongin teman yang lagi kesusahan. dia tuh enggak tegaan gitu orangnya. Makanya dia tuh sering dimanfaatin gitu sama temannya. WINA20.A5 Ya di manfaatin sama temannya. Awalnya dulu tuh dia cuma ikut-ikutan doang untuk pergi dugem. Apa lagi dia tuh anak tunggal loh dek, serba ada. Orang tuanya selalu menuruti permintaannya. WINA10.R2 WINA9.R1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109 6. Memaknai masalahmasalah yang dialami a) Apa yang ia lakukan ketika mendapatkan masalah? b) Apakah ia berhasil menyelesaikan masalahnya? Cukup baik dek. Seperti yang saya katakan di awal tadi, dia tuh orangnya engga tegaan. Dia kan punya mobil, nek misal ada teman yang butuh bantuan gitu atau minjem mobil. Itu pasti langsung dibantu tanpa merasa dirugikan. Pasti sebelum minjemin ke temannya, dia udah isi full bensinnya dan orangnya manutan. Engga bisa banget lihat orang susah dek. Dia jarang terbuka sih dek kalau ada masalah. Tapi kalau dia ada masalah pasti dia bilang suntuk ya ujungujungnya ngedugem. Mungkin minuman jadi teman baginya saat dia punya masalah. WINA14.R3 WINA23.MM1