28. APAKAH SABAT MINGGUAN SUDAH DIPAKUKAN KE KAYU SALIB. ADA TUJUH SABAT “BAYANGAN” DALAM IMAMAT PASAL 23 Selain dari sabat Mingguan (Imamat 23 : 3), ada Tujuh hari raya perhentian atau “Sabat” yang di hubungkan dengan pesta musim bangsa Yahudi yang terbagi-bagi pada sepanjang tahun. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. pesta Roti tak beragi hari pertama (ayat 7,8) Pesta roti tak beragai hari terakhir (ayat 7,8) Hari raya pentakosta, atau pesta Mingguan (ayat 21) Hari pertama bulan ke tujuh – Pesta sangkakala (ayat 24) Hari ke sepuluh bulan tujuh – Hari grafirat (ayat 27) Hari pertama pesta pondok daun-daun (ayat 32-36) Hari terakhir pesta pondok daun-daun (ayat 32-36) Ketujuh hari raya tahunan ini seperti Pesta tahunan adalah sebagian dari hukum upacara yang dihubungkan dengan musim dan panen. Hari-hari raya tersebut jatuh pada hari-hari tertentu pada bulan tertentu, tetapi tidak ditetapkan pada hari-hari tertentu dari minggu itu. Hari ulang tahun kita misalnya bisa jatuh pada salah satu hari dalam minggu itu dan bergantian tahun demi tahun, dan kadang-kadang dapat juga jatuh pada hari Sabat mingguan itu. Karena ada perintan Allah berkata janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan pada hari itu, maka hari raya ini desebut juga Sabat, dan oleh karena ada persembahan khusus dilakukan maka hari-hari tersebut dinamakan bayangan dari apa yang haris datang , yaitu, mereka menunjuk pada pengorbanan Kristus yang amat besar di Bulit Golgota. Imamat 23: 38 memberikan penjelasan tentang perbedaan antara hari Sabat tahunan dan Sabat penciptaan dengan menegaskan bahwa Sabat tahunan itu adalah sabat tambahan dari Tuhan. Belum termasuk hari-hari Sabat Tuhan artinya diluar dari, terpisah dari, lain dari. Pelajaran yang lebih mendalam dari firman Allah membuktikan bahwa kedua jenis hari perhentian ini amat jelas dalam asal usulnya, tujuannya, dan lama waktunya. Jika kita mengatakan bahwa hari Sabat hari ketujuh itu masih tetap mengikat pada umat Kristiani, maka satu ayat dari perjanjian baru yang akan dikutip untuk membantah kita adalah Kolose 2 : 14-17. 2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: 2:15 Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka. 2:16 Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; 2:17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus. Dari ayat diatas, biasanya orang mengambil kesimpulan sebagai berikut. 1. bahwa surat hutang itu maksudnya ialah Sepuluh Hukum itu. 2. bahwa hari-hari Sabat yang disebut dalam ayat ini maksudnya ialah hari Sabat mingguan yang disinggung dalam Hukum Keempat. 3. bahwa Sepuluh Hukum dan Hari Sabat mingguan itu sudah di tiadakan dan dipakukan di kayu salib pada waktu kematian Kristus. Tujuan kita dalam pelajaran ini ialah supaya kita bertanya apakah sudah dibakukan menjadi Hukum? Apakah ini arti yang sebenarnya dari ayat itu? Pada mulanya sangat jelas bahwa sesuatu yang berarti telah di ubah pada waktu Yesus mati, bahwa salib itu menandai suatu titik perubahan penting dan bahwa beberapa lembaga perjanjian lama yang sudah lama ditegakkan serta pemeliharaannya sesungguhnya sudah dipakukan di Kayu salib. Pemeliharaan mana yang dimaksud? Kita tidak dibiarkan menerka sendiri. Petunjuk yang paling gampang atar arti Kolose 2: 14-17 terdapat dalam kalimat terakhir: semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang. Apa yang perlu kita perbuat ialah untuk membagi dalam dua bagianpetunjuk Allah dalam perjanjian lama. Apa yang menjadi banyangan Apa yang bukan bayangan Bayangan atau lambang yang harus dituruti adalah mengorbankan hewan; hari-hari besar tahunan ; persembahan daging, persembahan minuman, dsb; yang ditetapkan sesudah kejatuhan manusia; yang dikaitkan dengan hari-hari raya bangsa Yahudi dan keimamatan, dan yang menunjuk pada pekerjaan penebusan Kristus. Tujuh hari raya, atau perayaan Sabat ada temasuk dalam perayaan hari-hari sabat dalam buku Imamat 23 : 4-44, yaitu sebagai tambahan pada hari Sabat Tuhan (imamat 23 :38) Sabat musiman ini adalah tahunan bukan hari raya mingguan. Hari-hari raya ini terikat pada tanggaltanggal tertentu dari suatu bulan dan bukan terikat pada hari tertentu dari minggu itu. Dalam sisi lain, prinsip-prinsip moril yang diringkaskan dalam sepuluh hukum itu bukanlah bayangan. Sepuluh hukum itu adalah mengatur perlakuan manusia sepanjang zaman. Diantara persepsi moril, sabat mingguan itu mulai dari Minggu penciptaan dan tidak menunjuk pada sesuatu bayangan. 1. ditetapkan di Eden sebelum manusia berdosa (Kej 2 :1-3) 2. diberikan menjadi suatu tanda menunjuk pada penciptaan suatu peristiwa besar masa silam (Kel 20: 11) 3. ini bukanlah lambang, atau suatu yang menunjukkan penebusan. Sebelum kejatuhan, Adam tidak memerlikan penebusan. Suatu lambang atau bayangan pengorbanan Kristus pada masa mendatang tidak berarti apa-apa baginya dalm keadaan tidak berdosa di Taman Eden. SEMUA HAL INI DITIADAKAN DI KAYU SALIB. SEMUA HAL INI DITEGAKKAN DI KAYU SALIB Biarlah kita mengenal perbedaan yang sangat sederhana antara petunjuk jalan yang menunjuk kebelakang. Dan petunjuk jalan yang lain menunjuk kedepan, dengan demikian segala kesulitan yang pernah dialami beberapa orang menenai ayat ini akan segera sirna. Kesimpulan. Suatu pengamatan akhir dan suatu pertanyaan akhir yang wajar dalam hal ini ialah pengamatan mempertahankan bahwa dengan menyatakan ayat ini meniadakan sepuluh hukum berarti membuat Paulus bertentangan dengan dirinya sendiri (Rm 7:12; 14 : 22, 3 :31) dan membuat dia juga bertentangn dengan Yesus (Mat 5: 17-19). PERTANYAAN. Apa yang ada pada salib Kristus itu yang bisa mengancam atau menentang hari sabat yang diberikan pada manusia ditaman Eden? Jawabannya mudah. Tidak ada . tidak ada apa pun. Salib itu menegaskan dan menetapkan hukum moril yang agung yang disimpulkan dalam sepuluh Hukum (Rom 3:31).