latar blakang

advertisement
GLOSSARY
Disarikan dari: Miles, dkk (2007); Fight (2006); Merna & Chu (2010); Noor
(2007); Pujawan (2009)
Aliran atau arus dana (cash flow): jumlah atau volume dana tunai (cash) neto
yang dihasilkan dari kegiatan investasi.
Average of Return: metode untuk mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata
yang diperoleh dari suatu investasi.
BEP: titik pulang pokok, atau tingkat operasi/produksi dimana perusahaan tidak
mengalami kerugian, namun juga belum mendapatkan laba.
Beaya (cost): pengeluaran yang tidak dielakkan dalam melakukan suatu kegiatan
untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain beaya asalah bagian dari
pengeluaran.
Beaya pengorbanan
(Opportunity Cost): beaya
mengorbankan kesempatan tertentu.
yang timbul karena
Dalam praktiknya biaya ini tidak
pernah dibayarkan.
Beaya akuntansi (Accounting cost): beaya yang didasarkan pada pencatatan
akuntansi yang berlaku. Misalnya bahan baku, beaya gaji, upah, beaya
komunikasi dan sebagainya. Dalam praktiknya tidak semua beaya menurut
akuntansi ini dibayarkan..
Beaya jangka pendek (short run cost): periode dimana masih ada kelompok dari
beaya tetap dan beaya variabel. Untuk jangka pendek, beaya terdiri dari
beaya tetap (TFC) dan beaya variabel (TVC).
Beaya jangka panjang (long run cost): periode dimana seluruh beaya berubah
(variabel). Dalam jangka panjang semua beaya adalah variabel (tidak ada
beaya tetap).
Beaya tetap (total fixed cost, TFC): beaya yang jumlahnya tetap, tidak
dipengaruhi oleh besar kecilnya output.
Beaya variabel (variabel cost) atau total variable cost (TFC): beaya yang
jumlahnya berubah sesuai dengan perubahan tingkat/volume.
Bond refunding: pendanaan dengan cara menarik obligasi lama, dengan menarik
obligasi baru. Kadangkala perusahaan harus menarik dengan obligasi lama
xxiii
guna menurunkan beaya dana obligasi.
Keadaan ini dapat terjadi bila
terjadi penurunan tingkat bunga yang tajam, dibandingkan dengan saat
menerbitkan obligasi.
BOT (Build Operate Transfer): (bangun guna serah), di mana proyek ini
diserahkan kembali kepada pihak pemberi konsesi setelah dibangun dan
dioperasikan. Transfer mungkin dengan atau tanpa biaya sesuai perjanjian.
Break even ratio: suatu kondisi dimana total pendapatan sama dengan total beaya.
Bursa efek: tempat atau sarana dimana para investor memperjualbelikan sekuritas
atau efek (saham atau obligasi) yang dimilikinya.
Capitalization: proses penaksiran nilai oleh pendapatan operasional bersih diskon
stabil pada tingkat yang tepat
Capitalization rate (cap rate):
sebuah
tingkat, yang dinyatakan sebagai
persentase, di mana masa depan pendapatan dikonversi menjadi nilai kini
Discounted cash flow: nilai sekarang dari uang yang akan diterima di masa depan,
ditentukan dengan mengalikan arus kas yang diproyeksikan oleh faktor
diskon
Dana: menyangkut semua sumber keuangan tanpa membedakan waktu
pemanfaatannya (jangka pendek atau jangka panjang).
Dana keluar (cash-out): seluruh pengeluaran yang terjadi selama umur investasi.
Dana masuk (cash-in): seluruh pemasukan yang terjadi selama umur investasi.
Debt atau financial leverage: sumber dana yang berasal dari pinjaman bank.
Sumber dana ini dikenal juga dengan istilah utang atau loan, biasanya
digunakan untuk pengembangan usaha.
Depreciation: penurunan nilai reguler dari waktu ke waktu
Discount rate: tingkat persentase tahunan yang digunakan untuk menghitung nilai
sekarang arus kas masa depan.
Earning: pendapatan bersih atau keuntungan bersih
Effective gross income (EGI): pendapatan kotor efektif tahunan
Equity: sumber dana yang berasal dari pendiri atau pemilik usaha. Sumber dana
ini dikenal juga dengan istilah saham atau share. Biasanya sumber dana ini
untuk memulai usaha.
xxiv
Eksternalitas: dampak atau akibat keberadaan perusahaan, yang diterima oleh
pihak yang tidak ada sangkut pautnya dengan perusahaan, baik sebagai
pemilik, pekerja konsumen, pemasok ataupun kreditor.
Forecasting (peramalan): memperkirakan besaran atau jumlah pada waktu
mendatang berdasarkan data masa lampau yang dianalisis secara ilmiah,
khususnya menggunakan metode statistika.
Full recourse: tidak peduli apapun risiko yang terjadi, peminjam atau penjamin
yang menjamin untuk membayar hutang. Menurut definisi, ini bukan
pembiayaan proyek kecuali aktiva tunggal peminjam adalah proyek
tersebut.
Go public: istilah yang digunakan untuk perusahaan yang mendapatkan dana dari
masyarakat (public) melalui berbagai kepemilikan (saham), atau melalui
surat utang (bond atau obligasi) yang dijual di pasar modal.
Gross income multiplier: aturan perhitungan praktis untuk memperkirakan nilai
properti perumahan, diturunkan dengan membagi harga jual properti yang
sebanding dengan cara sewa tahunan atau bulanan mereka.
Initial cash flow: pola aliran kas yang berhubungan dengan pengeluaran kas
pertama kali untuk investasi. Misalnya pengeluaran untuk pengadaan tanah,
pembuatan pabrik dan perlengkapannya, mesin-mesin dan sebagainya.
Termasuk juga penyediaan modal kerja, perlu dimasukkan.
Internal rate of return (IRR): tingkat diskonto yang membuat nilai bersih
sekarang sama dengan nol.
Interest: tingkat suku bunga deposito bank
Investasi: menanamkan uang pada saat ini (sekarang) untuk mendapatkan
manfaat di kemudian hari. Dengan kata lain investasi adalah awal suatu
kegiatan bisnis.
Investasi publik: investasi yang dilakukan oleh pemerintah atau negara, untuk
membangun sarana dan prasarana atau infrastruktur guna memenuhi
kebutuhan masyarakat (publik).
Investasi swasta: investasi yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya para
pengusaha, dengan tujuan mendapat manfaat berupa laba. Investasi jenis
ini disebut juga dengan istilah investasi untuk profit motive.
xxv
Joint venture: sebuah kerjasama dari dua atau lebih perusahaan atau individu
untuk melakukan sebuah usaha bersama untuk mendapatkan keuntungan.
Kebutuahn dana untuk modal tetap: jumlah dana untuk pengadaan barang atau
harta tetap (fixed assets) bisnis yang meliputi: kebutuhan pengadaan tanah
dan bangunan; kebutuhan untuk pengadaan mesin dan peralatan.
Kebutuhan dana untuk modal kerja:
jumlah dari kebutuhan dana untuk
pengadaan keperluan operasi usaha, atau pengadaan harta lancar (current
assets) perusahaan yang meliputi: kebutuhan dana berupa uang tunai untuk
berbagai beaya operasi; kebutuhan dana untuk pengadaan bahan baku dan
penolong; kebutuhan dana untuk pengadaan piutang guna mendorong
penjualan.
Kelancaran arus dana: kriteria utama atau prioritas dalam memilih sumber dana.
Karena kelancaran arus dana ini, merupakan syarat yang tidak bisa ditawar
dalam menjalankan usaha.
Kelayakan investasi: kelayakan investasi yang dilakukan baik oleh swasta
(private investment) maupun oleh negara (public investment).
Investasi
yang layak adalah investasi yang menguntungkan.
Kelayakan teknis: kelayakan yang hanya melihat atau mempertimbangkan satu
aspek saja dari kelayakan investasi, misalnya: hanya mempertimbangkan
pasar saja, atau aspek teknologi saja, atau supply saja, lokasi saja, atau
hanya legalnya saja.
Kelayakan finansial: kelayakan yang sudah mempertimbangkan berbagai aspek
terkait
dengan
kelayakan
investasi,
kecuali
beaya
opportunitas
(pengorbanan ekonomis) akibat adanya investasi tersebut, misalnya aspek
lingkungan, dan eksternalitas lainnya.
Kelayakan ekonomi: kelayakan yang telah memperhitungkan berbagai aspek
terkait, dengan kelayakan investasi, termasuk memperhitungkan beaya
opprtunitas (pengorbanan ekonomis), akibat adanya investasi tersebut,
misalnya aspek lingkungan, dan eksternalitas lainnya.
Lease: sebuah kontrak yang memberikan
hak kepemilikan kepada pemberi
pinjaman untuk jangka waktu tertentu sebagai imbalan untuk membayar
sewa.
xxvi
Leverage: peluang atau kesempatan untuk memperbesar keuntungan baik melalui
peningkatan operasi, maupun penambahan dana dari luar, atau kombinasi
keduanya.
Leverage Keuangan: peluang meningkatkan keuntungan sebelum bunga dan
pajak, melalui penggunaan dana dari luar (pinjaman).
Liability: kewajiban untuk membayar jumlah yang ditentukan atau untuk
melakukan layanan.
Liquidation value: mengasumsikan likuidasi aset perusahaan di tahun terakhir,
dimana perusahaan akan menghentikan operasionalnya pada suatu waktu di
masa depan dan menjual aset-aset yang terkumpul dengan penawaran yang
tertinggi.
Masa pengembalian modal (payback period):
ukuran kelayakan investasi
berdasarkan waktu (berapa lama) modal yang sudah ditanamkan dalam
suatu proyek dapat kembali.
Modal: sumber dana sebagai sumber dana jangka panjang yang ada dalam
perusahaan, terdiri dari modal sendiri (equity) dan utang jangka panjang.
Modal ventura: sumber dana yang diinvestasikan pada suatu perusahaan untuk
jangka waktu yang terbatas.
Multiple approach: suatu pendekatan dimana nilai perusahaan di masa depan
diperkirakan
dengan
menggunakan
perkalian
terhadap
modal,
pengembalian dan nilai buku untuk mengestimasi nilai pada tahun terakhir
Monte Carlo Simulation: nomor generasi Acak untuk mengukur dampak
ketidakpastian dalam model keuangan.
Net operating income (NOI): arus kas dari pendapatan sewa properti setelah
beban usaha (beaya operasi) dikurangkan dari penghasilan kotor.
Net present value (NPV): nilai tunai suatu kurun waktu arus kas menggunakan
nilai waktu dari uang untuk menilai proyek jangka panjang.
Nilai sisa: merupakan nilai aktiva pada akhir umur ekonomis yang dihitung dari
nilai buku aktiva yang bersangkutan.
Nonrecourse: para pemodal bergantung pada arus kas proyek dan keamanan
jaminan atas proyek tersebut sebagai satu-satunya cara untuk membayar
utang.
xxvii
Obligasi: surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan, atau lembaga lain yang
membutuhkan dana, seperti dana pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Jadi obligasi merupakan kontrak jangka panjang antara peminjam dan
pemilik dana, yang menyatakan kesanggupan peminjam untuk membayar
sejumlah bunga (coupon) dan prinsipal (utang pokok), selama peminjam
memegang surat utang yang diterbitkan peminjam.
Pemegang obligasi
(bondholder) berhak atas bunga atau coupon yang diterbitkan perusahaan.
Operational cash flow: pola aliran kas yang terjadi selama umur investasi.
Berasal dari pendapatan yang diperoleh dikurangi dengan biaya-biaya yang
dikeluarkan perusahaan.
Pasar: tempat atau mekanisme bertemunya kepentingan konsumen dan produsen.
Pasar persaingan monopolistik: pasar dimana para pelakunya cukup banyak,
namun barang dan jasa yang diperdagangkan relatif beragam atau
terdiferensiasi (tidak standar) dan barang yang ditawarkan tampil beda.
Pasar oligopoli: pasar dimana hanya ada beberapa produsen. Masing-masing
produsen menguasai pangsa pasar yang relatif besar, dari sisi produsen
hanya ada beberapa pesaing. Dengan demikian maka bila produsen
oligopolis ingin dapat keuntungan maksimum, bisa dilakukan dengan jalan
berkolaborasi (kerjasama) dengan produsen lain dengan cara menurunkan
supply, sehingga harga jual meningkat. Produsen dapat bertindak sebagai
price setter.
Pasar monopoli: pasar yang hanya ada satu produsen. Dengan demikian maka
pada pasar monopoli ini tidak ada pesaing. Oleh sebab itu jika produsen
menginginkan laba maksimum, bisa dilakukan dengan jalan menurunkan
supply, sehingga harga jual meningkat.
Pasar modal: tempat atau sarana untuk memperjualbelikan sekuritas jangka
panjang, seperti saham dan obligasi sebagai alat untuk mendapatkan modal
bagi perusahaan emiten, sebagai alat investasi bagi investor.
Payback period: periode (waktu) yang diperlukan dalam tahun untuk memulihkan
investasi atau pinjaman.
Pendanaan: masalah penting dalam memulai bisnis, suatu gagasan bisnis tidak
mungkin terwujud menjadi realitas tanpa pendanaan.
xxviii
Potensial gross income:potensi pendapatan kotor.
Present value: nilai saat ini dari suatu aset yang menghasilkan pendapatan,
diperkirakan dengan menghitung tingkat diskon semua arus kas yang
diharapkan selama periode investasi
Private Finance Initiative (PFI): pemilik modal swasta berinisiatif melakukan
investasi pada infrastruktur mulai dari perencanaan, pembangunan,
pendanaan dan pengoperasian fasilitas infrastruktur.
Profitability ratio: satu set rasio periode tunggal yang menunjukkan kemampuan
suatu proyek untuk menghasilkan pendapatan relatif dengan investasi modal
yang dibutuhkan untuk memperoleh pendapatan yang diinginkan
Profitability Index (PI): indeks keuntungan dari proyek investasi, yaitu rasio
present value dana yang masuk neto dengan investasi semula.
Project finance (pembeayaan proyek): investor yang bersedia menjadi sponsor
sebuah investasi dan memiliki satu tujuan aset, biasanya untuk suatu
periode tertentu, melalui keuangan badan hukum yang independen atas
dasar non-recourse.
Public Private Partnership (PPP): kerjasama
antara pemerintah dan swasta
dalam melakukan investasi untuk membangun sarana dan prasarana atau
infrastruktur guna memenuhi kebutuhan masyarakat (publik).
Retained earning: laba yang ditahan, yaitu keuntungan dari perusahaan yang
tidak dibagikan kepada pemegang saham, biasanya untuk keperluan
penambahan modal perusahaan.
Return on investment (ROI): tingkat pengembalian investasi rata-rata, yaitu
ukuran kelayakan investasi berdasarkan rata-rata ratio laba bersih dengan
investasi neto, selama umur proyek investasi.
Risiko: kata dan kondisi yang hampir selalu dihadapai dalam hidup ini. Hampir
tidak mungkin manusia hidup tanpa risiko, begitu juga dengan kehidupan
suatu bisnis atau usaha.
Saham: surat bukti kepemilikan yang diterbitkan oleh perusahaan. Pemegang
saham (shareholder) berhak atas bagian laba yang diperoleh perusahaan.
Sensitivity analysis: analisis yangdilakukan untuk mengetahui seberapa sensitif
suatu keputusan terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
xxix
Faktor yang biasanya berubah dan bisa mempengaruhi keputusan dalam
studi ekonomi adalah ongkos investasi, aliran kas, nilai sisa, tingkat bunga,
tingkat pajak dan umur investasi.
Shareholder/stock holder: pemegang saham.
Stable growth model: mengasumsikan aliran kas perusahaan akan tumbuh pada
tingkat konstan selamanya.
Studi kelayakan dan risiko investasi: suatu upaya pengkajian, penelaahan, atau
analisis yang holistik, sistematis, dan rasional kritis atas proyek investasi
dari berbagai aspek kajian. Kajian kelayakan bertujuan untuk menetapkan
lingkup kegiatan proyek investasi yang akan dilaksanan. Studi kelayakan
investasi meliputi skala usaha, lingkungan usaha, jadwal pelaksanaan dan
keberadaan proyek investasi tersebut.
Studi kelayakan berujung pada
kelayakan finansial, yang menunjukkan apakah proyek investasi tersebut
layak (bermanfaat, atau menguntungkan stakeholder) atau tidak.
Terminal cash flow: merupakan aliran kas masuk yang diterima oleh perusahaan
sebagai akibat habisnya umur ekonomis suatu proyek investasi.
Terminal value: digunakan untuk perusahaan yang tidak ada umur akhir atau
jatuh tempo
Time Series analysis: analisis kinerja pasar seperti tingkat konstruksi,
penyerapan, lowongan, dan pertumbuhan sewa dicatat selama periode
ekspansi pasar dan proses konstruksi
Time value of maney concept: nilai waktu dari uang, bahwasanya nilai uang
sekarang lebih berharga dari nilai uang yang sama di masa yang akan
datang.
Vacancy & rental loss: tingkat kekosongan dan tagihan sewa tidak terbayar.
xxx
Download