modul 9 studi kasus perencanaan sistem pemadam kebakaran di

advertisement
Fire Protection
MODUL 9
STUDI KASUS PERENCANAAN SISTEM PEMADAM
KEBAKARAN DI GEDUNG CBD PLUIT
. Dalam perencanaan survei lapangan sangat diperlukan, survei
lapangan yang kurang lengkap akan menyebabkan kesulitan dalam melakukan
perencanaan dan menyebabkan terhambatnya pelaksanaan instalasi pipa.
Dalam melaksanakan proses perencanaan instalasi adakalanya hasil
perhitungan memiliki perbedaan dengan kenyataan yang ada di lapangan, oleh
karena itu maka perlu diperlukan data awal, berupa :
1. Jenis dan fungsional gedung itu sendiri.
2. Denah bangunan.
3. Gambar – gambar perencanaan yang sudah dibuat.
9. 1
Data – data Gedung
Data – data yang ada mengenai proyek pembangunan Gedung CBD
Pluit tersebut, adalah :
Nama
: Gedung CBD Pluit
Lokasi
: Jl. Pluit Raya – Jakarta Utara
Batas Lokasi :
Sebelah Utara
: Jl. Pluit Karang Raya
Sebelah Selatan
:
Jl. Pluit Raya Selatan (
Bersebelahan
dengan pabrik minyak goreng Bimoli
).
Sebelah Barat
: Jl. Pluit Karang Tengah
Sebelah Timur
: Jl. Jembatan Tiga
Tingkat
: 22 lantai
Tinggi tiap lantai
Lantai Lower Ground : 3,9 m
Lantai 1 s/d 20
: 3,25 m
Lantai 21
: 6,1 m
Panjang gedung
: 59,85 m
Lebar gedung
: 27,6 m
Tinggi gedung
: 75 m
9.2 Data Lapangan untuk Menganalisa Hasil Perhitungan
Dalam melaksanakan proses perencanaan instalasi adakalanya hasil
perhitungan memiliki perbedaan dengan kenyataan yang ada di lapangan dan
untuk mengantisipasi hal tersebut faktor pengalaman juga turut berperan
dalam susksesnya suatu perencanaan. Selain itu faktor estetika juga
dibutuhkan agar dapat disesuaikan dengan desain bangunan, sehingga suatu
sistem yang efisien tanpa mengurangi kegunaan dan fungsi dari sistem
tersebut. Berikut ini adalah perencanaan sistem instalasi Pemadam
Kebakaran yang ada di lapangan (lokasi ) pada gedung CBD Pluit.
Yuriadi Kusuma
Mechanical Engineering Dept. http://www.mercubuana.ac.id
Fire Protection
Head
Daya / Volt
Putaran
Sistem Operasi
:
:
:
:
170 M
6 kW
2950 rpm
Star Otomatis, Stop Manual
( 1 x 100 % )
» Diesel Fire Pump ( 1unit )
Tipe
Kapasitas
Head
Daya / Volt
Putaran
Sistem Operasi
:
:
:
:
:
:
Horizontal Split Case Pump
1250 gpm
170 M
6 kW
2950 rpm
Star Otomatis, Stop Manual
( 1 x 100 % )
» Jockey Pump ( 1 unit )
Tipe
Kapasitas
Head
Daya / Volt
Putaran
Sistem Operasi
:
:
:
:
:
:
Vertical in Line Pump
250 gpm
180 M
6 kW
2950 rpm
Star Otomatis, Stop Manual
Rumus – rumus
3. 3
■
Debit air ( kapasitas aliran fluida ), Q
Q = A . V ….......
Dimana :
■
Q = Kapasitas aliran fluida ( m 3/s )
V = Kecepatan aliran ( m/s )
A = Luas penampang pipa ( m 2 )
Tekanan , P
P = ρ . g . hd ….......
Dimana :
■
P
ρ
g
hd
= Tekanan ( N/m2 )
= rapat masa ( kg/m 3 )
= Percepatan gravitasi ( m/s2 )
= Tinggi kolom zat cair ( m )
Tinggi angkat total pompa , Ha
Ha = Hs + Hd ….......
Dimana :
■
Ha = Tinggi angkat total pompa ( m )
Hs = Tinggi hisap ( m )
Hd = Tinggi tekan ( m )
Volume , v
v=
m
…......

Yuriadi Kusuma
Mechanical Engineering Dept. http://www.mercubuana.ac.id
Fire Protection
Dimana :
■
t
P
D
σ
c
= tebal pipa ( m )
= tekanan pipa ( N/m 2 )
= Diameter pipa ( m )
= tegangan tarik yang diijinkan bahan ( N/m 2 )
= safety pipa ( 0, 003 m )
Kerugian head reducer ( Hc )
2
1
V 2
….......
 1 .
Hc =
 Cc
 2g
Dimana :
■
Hc
Cc
V
g
= Kerugian reducer ( m )
= Koefisien penyempit pada air
= Kecepatan pada aliran ( m/s )
= Percepatan gravitasi ( m/s2 )
Kerugian pada belokan, katup, sambungan/percabangan ( He )
He =
K.V 2
2g
….......
Dimana :
He = Kerugian katup, belokan, fiting / percabangan ( m )
K = Faktor jumlah kerugian untuk katup, sambungan
belokan,
fitting dan percabangan yang terjadi pada pipa.
V = Kecepatan pada aliran ( m/s )
g = Percepatan gravitasi ( m/s2 )
■
Bilangan Reynolds Number
Re =
V .D
….......

Dimana :
■
Re = Bilangan Reynolds
V = Kecepatan pada aliran ( m/s )
D = Diameter pipa ( m )
μ = Viskositas kinematik air ( m 2/s )
Kerugian gesekan ( Hf )
Hf = f .
L V2
.
D 2g
Dimana :
■
….......
Hf
f
L
D
V
= Kerugian gesek dalam pipa ( m )
= Koefisien gesekan dari pipa distribusi
= Panjang pipa ( m )
= Diameter dalam pipa ( m )
= Kecepatan air ( m/s )
Head pompa
2
Hpompa = hah p hl 2
V ….......
2g
Yuriadi Kusuma
Mechanical Engineering Dept. http://www.mercubuana.ac.id
Download