EXECUTIVE SUMMARY ANDAL TERPADU, RKL & RPL TERPADU PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS-­‐ UAP (PLTGU) SERTA PEMASANGAN PIPA GAS BAWAH LAUT KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU I. LATAR BELAKANG PT. Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT. PLN Batam) dan PT. Universal Batam Energy (PT. UBE), berencana membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik berbahan bakar gas di Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, untuk meningkatkan kapasitas pasokan listrik guna memenuhi permintaan tenaga listrik mulai tahun 2014. Rencana kegiatan berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas-­‐Uap (PLTGU) dengan kapasitas 360 MW. Sumber energi sebagai bahan bakar pembangkit akan memanfaatkan gas dari Natuna Barat yang akan dialirkan dengan pipa berdiameter 10” dan 16” sepanjang 19,2 km (pipa seksi#1 diamater 10” sepanjang 5,55 km tekanan 73 bar, dan pipa seksi#2 diameter 16” sepanjang 13,65 km tekanan 39-­‐50 bar) dari tie-­‐in di laut lepas dengan transmisi utama West Natuna – Singapura (West Natuna Transportation System, WNTS) melewati Pulau Pemping hingga menuju Tanjung Uncang. Untuk pembangunan pipa gas ini akan dilakukan secara konsorsium antara PT. PLN Batam dan PT. UBE, serta bekerjasama dengan Premier Oil Natuna Sea B.V. (PONSBV) sebagai pemasok gas. Pembangunan pipa gas terdiri atas 2 seksi, yaitu seksi#1 pipa gas bawah laut antara tie in WNTS sampai ke lokasi Onshore Receiving Facility/Metering Regulating System (ORF/MRS) di Pulau Pemping yang akan dikerjakan oleh PONSBV. Seksi#2 antara ORF/MRS Pulau Pemping sampai PLTG dan PLTGU yang akan dikerjakan oleh PT. PLN Batam dan PT. UBE. Pada tahap operasi, ORF di Pulau Pemping dan pipa gas seksi#1 akan dioperasikan oleh pihak yang ditetapkan berdasarkan penunjukkan oleh SKK Migas sesuai Notulen Rapat Proyek Pembangunan Pempin di SKK Migas tanggal 25 Januari 2013 atau berdasarkan operation agreement antara PONSBV dan operator WNTS. Sementar pipa gas seksi#2 serta PLTG dan PLTGU akan dioperasikan bersama antara PT. PLN Batam dan PT. UBE. II. LOKASI DAN RENCANA KEGIATAN Lokasi rencana pembangunan PLTG dan PLTGU di Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam. Lokasi pemasangan pipa gas sepanjang ± 19,2 km adalah untuk pipa seksi #1 di perairan antara WNTS ke P. Pemping dan daratan P. Pemping (± 5,55 km), dan untuk pipa seksi #2 di perairan antara P. Pemping ke Tanjung Uncang, dan daratan Tanjung Uncang (± 13,65 km). Rencana kegiatan proyek kelistrikan ini meliputi pembangunan PLTG, PLTGU dan ORF di Tanjung Uncang, pembangunan ORF di Pulau Pemping, dan pemasangan pipa gas bawah laut Page 1 of 12 EXECUTIVE SUMMARY ANDAL TERPADU, RKL & RPL TERPADU PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS-­‐ UAP (PLTGU) SERTA PEMASANGAN PIPA GAS BAWAH LAUT KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU seksi#1 dari Tie-­‐In WNTS ke ORF di P. Pemping sepanjang ± 5,55 km serta pipa gas bawah laut seksi#2 dari ORF Pemping ke PLTG dan PLTGU di Tanjung Uncang sepanjang ± 13,65 km III. PRAKIRAAN DAMPAK PENTING Prakiraan dampak penting dilakukan dengan mengkaji secara mendalam terhadap dampak penting hipotetik sesuai dengan yang tercantum di dalam uraian kajian pelingkupan di dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan . Matriks Prakiraan Dampak Penting Pemasangan Pipa Gas Bawah Laut dan Prakiraan Dampak Penting Pembangunan Pembangkit PLTG & PLTGU disajikan pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2. Kriteria penentuan dampak penting mengacu kepada Keputusan Bapedalda No. 056 tahun 1994. IV. RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL) DAN RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (RPL) Rencana Pengelolaan Lngkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup yang akan diimplementasikan oleh PT. PLN Batam, PT. Universal Batam Energy (UBE) dan PT. Premier Oil Natuna Sea B.V. (PONSBV) disusun berdasarkan pada bentuk kegiatan yang menjadi sumber dampak pada setiap komponen/parameter lingkungan yang diprakirakan terkena dampak penting oleh kegiatan, baik pemasangan pipa gas maupun pembangunan PLTG & PLTGU Tanjung Uncang. Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL dapat dilihat Pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Page 2 of 12