ANALISIS KUALITAS LAYANAN INTERNET MENGGUNAKAN MIKROTIK SEBAGAI MANAJEMEN BANDWITH DI PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) PALEMBANG Sulistion kurniawan Jurusan Teknik Informatika Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Email : [email protected] Abstract : The development of computer network technology as a medium of communication data up to now growing rapidly. Along with the high level of need and the increasing number of network users, the improvement efforts continue to be made by the various parties. Quality of service or quality of service is the ability of a network to provide better service for service traffic through it. PT. Semen Baturaja also use Mikrotik router as a gateway to be connected to the internet and bandwidth management to regulate the Internet in order to be used efficiently. By utilizing a network of good quality there is need for research to the network. various measurement techniques used to measure, among others by measuring the bandwidth, throughput, delay and packet loss. factors that could affect internet server network QoS PT. Cement Baturaja (Limited) is the attenuation, distortion and noise. Available bandwidth capacity also affects the QoS. Keywords: QoS, bandwidth, throughput, delay,packet loss Abstrak : Perkembangan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan, maka upaya-upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Kualitas layanan atau Quality of Service adalah kemampuan sebuah jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik lagi bagi layanan trafik yang melewatinya. PT. Semen baturaja juga menggunakan Mikrotik router sebagai gateway agar bisa terhubung ke internet dan manajemen bandwith untuk mengatur jaringan internet agar bisa digunakan secara efisien. Dengan memanfaatkan Kualitas jaringan yang baik perlu adanya penelitian untuk jaringan tersebut. berbagai teknik pengukuran yang digunakan untuk pengukuran antara lain dengan mengukur bandwidth, throughput, delay dan packet loss. faktor-faktor yang bisa mempengaruhi QoS jaringan server internet PT. Semen Baturaja (Persero) adalah redaman, distorsi dan noise. Kapasitas bandwidth yang tersedia juga berpengaruh terhadap QoS. Kata kunci: QoS, bandwidth, throughput, delay, packet loss 1. memperoleh informasi secara tepat dan akurat PENDAHULUAN Dalam beberapa tahun terakhir ini, (infotek, 2003:2). teknologi komputer telah berkembang sangat Mikrotik router adalah salah satu sistem pesat. Akibat perkembangan teknologi yang operasi yang dapat digunakan sebagai router sangat pesat ini, maka teknologi-teknologi saling jaringan yang handal, mencakup berbagai fitur terkait. Perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam yang lengkap untuk jaringan dan wireless. Selain pengumpulan, pengiriman, penyimpanan dan mikrotik dapat juga berfungsi sebagai firewall pengolahan informasi telah dapat diatasi. Dalam bagi komputer lain dan memberikan prioritas hal bagi komputer lain agar bisa mengakses data ini memungkinkan pengguna dapat Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang (Sulistion kurniawan ) 1 internet maupun data lokal. Mikrotik bertujuan 2. Hanya membahas Kualitas jaringan mikrotik untuk mengatur bandwith serta melakukan sebagai manajemen bandwidth manajemen jaringan komputer. Penempatan Semen Baturaja Palembang router mikrotik ditempatkan pada sebuah komputer yang dijadikan sebagai gateway suatu 1.2 Tujuan dan Manfaat jaringan. Komputer gateway tersebut berfungsi 1.2.1 Tujuan untuk mendistribusikan data keluar masuknya dari komputer di PT. lainnya sehingga seluruh Tujuan penelitian ini yang ingin untuk menganalisis kualitas jaringan seperti internet sharing (mancill, 2002). bandwidth mikrotik di PT. Semen Baturaja PT. Semen Baturaja suatu perusahaan Palembang, dengan distributor layanan. Palembang. semen Dalam yang berada melaksanakan di aktifitas 1.2.2 menggunakan dalam komputer dapat mengakses data bersama-sama yang internet dicapai melihat manajemen dari kualitas Manfaat sehari-harinya PT. Semen Baturaja Palembang Dapat menggambarkan kualitas jaringan selalu menggunakan komputer, seperti pada mikrotik di PT. Semen baturaja sebagai acuan instansi-instansi besar pemerintah lainnya. PT. dimana Semen Baturaja bekerja sama dengan PT. memberi perbaikan dan pengembangan sistem Indonesian Comnet Plus untuk masalah internet yang dibuat juga dapat dijadikan bahan untuk sehingga jaringan internet bisa digunakan untuk penelitian lebih lanjut di bidang yang berkaitan. kegiatan-kegiatan di perusahaan. Selain itu, PT. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberi Semen baturaja juga menggunakan Mikrotik pemahaman yang lebih baik terhadap akses routeboard 1100AH sebagai gateway internet internet, dan membuku wawasan mengenai agar bisa terhubung ke internet dan manajemen jaringan komputer. pihak berwenang nantinya dapat bandwith untuk mengatur jaringan internet agar bisa digunakan secara efisien. 1.1 Batasan Masalah 2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Analisis Jaringan Dalam penelitian ini penulis membatasi Analisis adalah mengelompokkan, ruang penelitian agar tetap terarah dan tidak membuat suatu urutan, memanipulasi, serta menyimpang dari apa yang sudah direncanakan menyingkatkan data sehingga mudah dibaca sebelumnya. Adapun batasan masalah dalam (Nazir, 2003:358). Diperlukan untuk koordinasi penelitian ini adalah : dan pengurutan kegiatan-kegiatan pabrik/proyek 1. Parameter yang digunakan untuk mengukur yang kompleks, saling berhubungan dan saling kualitas jaringan bandwidth, Throughput. mikrotik packet loss, meliputi delay dan tergantung satu sama lain yang bertujuan agar perencanaan dan pengawasan semua kegiatan dapat dilakukan secara sistematis sehingga dapat diperoleh efisiensi kerja. 2 Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, oktober 2012:1 -14 Analisa kinerja pada jaringan komputer membicarakan sifat dasar dan karakteristik aliran data, yaitu efisiensi daya-kerja, penundaan dan pengiriman data. Biasanya Throughput selalu dikaitkan dengan Bandwidth. 3. Jitter didefinisikan sebagai perubahan parameter lainnya yang diukur untuk dapat latency pada suatu periode. Jitter penundaan mengetahui bagaimana suatu pesan diproses di perpariasi dari waktu ke waktu. Jitter juga jaringan dan dikirim lengkap sesuai fungsinya, didefinisikan yaitu; komunikasi digital maupun analog yang 1. Dapat menyempurnakan level layanan pemeliharaan. sebagai gangguan pada disebabkan oleh perubahan sinyal karena referensi posisi waktu. Adanya jitter ini 2. Dapat mengenali potensi kemacetan. dapat 3. Dapat mendukung pengendalian operasional terutama pada pengiriman data dengan jaringan, admunistrasi dan merencanakan kapasitas. mengakibatkan hilangnya data, kecepatan tinggi. Di dalam implementasi jaringan, nilai jitter ini diharapkan mempunyai nilai yang minimum. Secara umum terdapat 2.1.2 Parameter Kualitas Jaringan Untuk suatu parameter kualitas layanan empat ketegori penurunan kualitas jaringan jaringan terbagi menjadi 5 bagian menurut B.Y. berdasarkan nilai jitter sesuai dengan versi Jiang, C. Tham dan C. Ko (2000, dalam Yoanes TIPHON (Telecommunications and Internet dkk 2006) yaitu : Protocol Harmonization Over Network) 1. Bandwidth, adalah luas atau lebar cakupan standarisasi nilai jitter. frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam Tabel 1. Standarisasi jitter versi TIPHON medium transmisi. Frekuensi sinyal diukur Kategori Degradasi Peak Jitter dalam satuan Hertz. Di dalam jaringan Sangat bagus 0 ms digunakan Bagus 0 s/d 75 ms sebagai suatu sinonim untuk kecepatan Sedang 76 s/d 125 ms transfer data (transfer rate) yaitu jumlah Jelek 125s/d225 ms komputer, bandwidth sering data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada Sumber : TIPHON 4. Packet Loss, didefinisikan sebagai umumnya dalam detik). Jenis bandwidth ini kegagalan transmisi paket data mencapai biasanya tujuannya. diukur dalam bps (bits per paket tersebut mencapai tujuan, dapat disebabkan oleh second). 2. Throughput, Kegagalan merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu beberapa kemungkinkan, di antaranya yaitu. a. Terjadinya overload trafik didalam jaringan. tertentu dibagi oleh durasi interval waktu b. Tabrakan (congestion) dalam jaringan. tersebut. Throughput adalah kemampuan c. Error yang terjadi pada media fisik. sebenarnya suatu jaringan dalam melakukan d. Kegagalan yang terjadi pada sisi Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang (Sulistion kurniawan ) 3 penerima antara lain bisa disebabkan memori karena Overflow yang terjadi pada menghitung buffer. bandwidth Di dalam implementasi jaringan, nilai mempengaruhi. Semakin tinggi bandwidth, packet loss ini diharapkan mempunyai nilai maka performa memori semakin tinggi, yang minimum. Secara umum terdapat semakin rendah latency, maka performa empat ketegori penurunan kualitas jaringan memori berdasarkan nilai packet loss sesuai dengan kenyataan di pasaran, kebanyakan produsen versi TIPHON (Telecommunications and memori hanya mencantumkan bandwidthnya Internet namun tidak mencantumkan latencynya. Protocol Harmonization Over Network) standarisari nilai packet loss; TIPHON dan akan Dalam RAM, latency hal antara tidak saling semakin tinggi. Namun, versi TIPHON (Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Network) standarisari Kategori Degradasi Packet Loss Sangat bagus 0 Bagus 3% Sedang 15 % Jelek 25 % nilai latency/delay sebagai berikut. Tabel 4. Standarisasi Latency/Delay versi TIPHON (Sumber : TIPHON) Sedangkan menurut versi (International Telecommunication Kategori Latency Besar Delay Sangat bagus < 150 ms ITU-T Bagus 150 s/d 300 ms Union Sedang 300 s/d 450 ms Telecommunication) terdapat tiga ketegori penurunan kualitas jaringan berdasarkan standarisari nilai packet loss sebagai berikut. Tabel 3. Standarisasi Packet Loss versi Jelek > 450 ms (Sumber : TIPHON) Sedangkan berdasarkan Packet Loss Baik 3% Cukup 15 % Buruk 25 % (Sumber : ITU-T G.114) 5. Latency, dalam hal ini mengacu pada RAM, adalah jeda waktu ketika memori kali pertama me-request data hingga pesan reques itu sampai, semakin tinggi suatu latency, maka semakin tinggi kecepatan pembacaan data dan itu berarti performa versi ITU-T (International Telecommunication UnionTelecommunication) ITU-T 4 baik. performa Menurut Tabel 2. Standarisasi Packet Loss versi Kategori Degradasi semakin standarisasi nilai delay/latency sebagai berikut. Tabel 5. Standarisasi Delay/latency versi ITU-T Kategori Latency Besar Delay Baik < 150 ms Cukup 150 s/d 400 ms Buruk > 400 ms (Sumber : ITU-T G.114) 2.1.3 Pengertian Manajemen Bandwidth Manajemen Bandwith, adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk manajemen dan Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, oktober 2012:1 -14 mengoptimalkan berbagai jenis jaringan dengan dalam jaringan IP (Internet Protocol), sebagai menerapkan layanan Quality Of Service (QoS) contoh untuk menyediakan bandwidth yang untuk menetapkan tipe-tipe lalulintas jaringan. khusus sesuai kebutuhan data dan voice yang sedangkan untuk digunakan, menurunkan hilangnya paket-paket, menggambarkan suatu tingkatan pencapaian menurunkan waktu tunda dan variasi waktu didalam suatu sistem komunikasi data. tunda di dalam proses transmisinya. QoS sebagai QoS adalah Manajemen kemampuan adalah suatu kumpulan dari pengaruh performansi pengalokasian yang tepat dari suatu bandwidth layanan yang menentukan tingkat kepuasan dari untuk mendukung kebutuhan atau keperluan user terhadap suatu layanan. aplikasi atau Bandwidth suatu layanan jaringan. Setiap teknologi mempunyai karakteristik Pengalokasian bandwidth yang tepat dapat yang berbeda-beda yang harus dipertimbangkan menjadi salah satu metode dalam memberikan ketika mengimplementasikan QoS. QoS dapat jaminan kualitas suatu layanan jaringan QoS diimplementasikan (Quality Of Services). management atau congestion avoidance. Teknik- pada situasi congestion Manajemen Bandwidth adalah proses teknik congestion management digunakan untuk mengukur dan mengontrol komunikasi (lalu mengatur dan memberikan prioritas traffic pada lintas, untuk jaringan di mana aplikasi meminta lebih banyak menghindari mengisi link untuk kapasitas atau lagi bandwidth yang mampu disediakan oleh overfilling link, yang akan mengakibatkan jaringan. Dengan menerapkan prioritas pada kemacetan jaringan dan kinerja yang buruk. berbagai kelas dari traffic, teknik congestion paket) pada link jaringan, Maksud dari manajemen bandwidth ini adalah bagaimana pengalokasian dengan atau kita menerapkan bisnis yang kritis atau delay sensitive untuk bandwidth dapat beroperasi sebagai mana mestinya pada pengaturan menggunakan Router lingkungan jaringan yang memiliki kongesti atau Mikrotik. Manajemen bandwith memberikan kemacetan. Adapun teknik collision avoidance kemampuan untuk mengatur bandwidth jaringan akan membuat mekanisme teknologi tersebut dan memberikan level layanan sesuai dengan menghindari situasi kebutuhan implementasi QoS dan sebuah management akan mengoptimalkan aplikasi prioritas PC sesuai dengan permintaan pelanggan. kongesti. di jaringan, Melalui network administrator akan memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk mengontrol aliran dan kejadiankejadian yang ada di traffic pada jaringan. 2.2 Metode Penelitian QoS adalah teknik manajemen jaringan yang memungkinkan aplikasi-aplikasi 2.2.1 Sistem Monitoring QoS atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan dengan tujuan untuk menyediakan kualitas layanan yang berbedabeda untuk beragam kebutuhan akan layanan di Untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun, monitoring QoS maka yang Model dari sistem digunakan untuk Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang (Sulistion kurniawan ) 5 pengukuran kualitas layanan jaringan sever semakin cepat, meningkatnya trafik bandwidth kepada bagian keuangan, pemasaran dan munculnya aplikasi-aplikasi baru telah dan pengadaan di PT. Semen Baturaja (Persero). membuat internet menjadi suatu yang penting Dalam dalam dunia komunikasi yang modern. Tetapi internet penelitian QoS mendeskripsikan, menginterpretasi dan menjelaskan suatu situasi Dalam atau keadaan pada jaringan LAN di PT. Semen menggunakan protokol TCP/IP di PT. Semen Baturaja Baturaja Palembang, masalah yang yang di dan melakukan analisis hasil pengoperasian jaringan dengan perhitungan Bandwidth jaringan LAN perubahan temui oleh pengguna jaringan LAN adalah : atau intervensi dengan tujuan Untuk mengetahui 1. Seberapa besar bandwidth tersedia untuk Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Bandwidth jaringan LAN sehingga dapat memberikan kualitas jaringan yang lebih baik dengan perbaikan, pengembangan sistem dan infrastruktur jaringan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pengguna suatu layanan jaringan pada PT. Semen Baturaja Palembang. Metode yang akan digunakan setiap ruangan yang diamati ? 2. Mengukur kecepatan jaringan LAN di PT. Semen Baturaja ? 3. Bagaimana cara mengontrol kualitas layanan jaringan LAN ? 4. Bagaimana pegawai dapat memantau kualitas layanan jaringan yang ada ? untuk PT. Semen Baturaja belum ada alat ukur mengukur QoS yang terdiri dari parameter yang dapat di gunakan untuk mengukur seberapa Bandwidth, throughput, Delay dan Packet loss besar kualitas layanan yang harus di penuhi atau dari pengirim ke penerima atau dari ujung ke yang memenuhi standar kualitas layanan yang ujung (end to end) baik. Sehingga di identifikasi masalah-masalah dengan menggunakan software BizNET Speed Test, Axence NetTools pokok yang ada yaitu; Professional, dengan sistem operasi windows. 1. Masih lambatnya trafik jaringan LAN pada Dari hasil pengukuran ini akan di analisis PT. Semen Baturaja kualitas jaringan yang harus di penuhi atau yang 2. Seberapa besar kualitas layanan yang harus memenuhi standar kualitas layanan yang baik di penuhi atau memenuhi standar kualitas dengan standar QoS versi TIPHON dan Simple layanan trafik jaringan LAN yang baik dan Queue sebagai management bandwidh. bagaimana cara mengukurnya serta faktorfaktor apa saja yang mempengaruhinya. 2.2.2 Kajian Jaringan Internet di PT. Semen Baturaja Sumber : ICT PT. Semen Baturaja Palembang Pada tahap ini peneliti melakukan Gambar 1. Skema Jaringan LAN identifikasi masalah – masalah pokok yang ada guna menjadi dasar kelompok atau organisasi sehingga perubahan. Kerangka Pemikiran Bertambah Kerangka pemikiran merupakan suatu banyaknya pengguna, kecepatan koneksi yang model konseptual tentang bagaimana teori 6 terjadi 2.2.3 Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, oktober 2012:1 -14 berhubungan dengan berbagai faktor yang telah BizNet Speed Meter untuk bagian keuangan, diidentifikasi sebagai masalah riset. Kerangka pengadaan dan pemasaran didapat bandwidth pemikiran akan memberikan manfaat, yaitu tersedia dalam satuan Kilobytes persecond terjadi persepsi yang sama antara periset dan (kbps). Pengukuran pagi hari dimulai dari pukul pembaca terhadap alur-alur pikiran periset, 08:00 am – 11:30 am dan pengukuran sore hari dalam rangka membentuk hipotesis-hipotesis dimulai dari pukul 13:30 Pm – 16:30 Pm. risetnya secara logis. Tabel 6. Hasil pengukuran Bandwidth pagi hari Dalam kerangka pemikiran penelitian ini parameter yang akan di ukur dan analisis terdiri dari Bandwidth, throughput, Delay dan Packet loss, terhadap Intrenet dari bagian keuangan, pemasaran dan pengadaan, sehingga didapat besar kualitas layanan yang harus di penuhi atau yang memenuhi standar kualitas layanan yang baik menurut standar versi TIPHON dan pengaturan bandwidth management dengan teknik Simple Queue. Hari /tanggal Kamis, 09-8-2012 Jum’at, 10-8-2012 Senin, 13-8-2012 Selasa, 14-8- 2012 Rabu, 15-8-2012 Kamis, 16-8-2012 Senin, 03-9-2012 Keuanga n 476 kbps Pengadaan 278 kbps Pemasar an 474 kbps 265 kbps 239 kbps 261 kbps 480 kbps 318 kbps 308 kbps 216 kbps 438 kbps 234 kbps 248 kbps 306 kbps 297 kbps 369 kbps 288 kbps 219 kbps 336 kbps 325 kbps 232 kbps Tabel 7. Pengukuran Bandwidth sore hari Gambar 2. Kerangka Pemikiran 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Manajemen Bandwidth Simple Queue Besarnya bandwidth untuk jaringan LAN PT. Semen Baturaja untuk kapasitas bandwidth 3 MB telah dibagi ke setiap bagian menggunakan manajemen Simple Queue dengan konfigurasi dari Winbox dengan alamat IP 10.10.2.2 data diukur yaitu data yang melewati mikrotik. Hari /tanggal Kamis, 09-8-2012 Jum’at, 10-8-2012 Senin, 13-8-2012 Selasa, 14-8- 2012 Rabu, 15-8-2012 Kamis, 16-8-2012 Senin, 03-9-2012 3.2.2 Keuangan Pengadaan Pemasaran 131 kbps 261 kbps 207 kbps 196 kbps 160 kbps 290 kbps 214 kbps 282 kbps 211 kbps 384 kbps 263 kbps 365 kbps 298 kbps 318 kbps 226 kbps 281 kbps 269 kbps 312 kbps 289 kbps 202 kbps 324 kbps Hasil Pengukuran Throughput Berikut hasil throughput berdasarkan Gambar 3. Pembagian bandwidth Simple Queue Hasil Pengukuran 3.2.1 Hasil Pengukuran Bandwidth bandwidth dilakukan pada bagian hasil throughput dalam satuan bytes persecond hasil menggunakan yang Keuangan, Pengadaan, dan Pemasaran, didapat 3.2 Berdasarkan pengukuran tools (b/s). Pengukuran pagi hari dimulai dari pukul pengukuran monitoring Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang (Sulistion kurniawan ) 7 08:00 am-11:30 am dan pengukuran sore hari dimulai dari pukul 13:30 Pm – 16:30 Pm. Kamis, 16-8-2012 Senin, 03-9-2012 2.068 2.139 9.535 9.277 10.216 10.205 1. Hasil Pengukuran Throughput Pagi Hari Tabel 8. Hasil pengukuran Throughput Bagian Tabel 12. Hasil pengukuran Throughput Bagian Pengadaan Hari / tanggal Keuangan Hari / tanggal Kamis, 09-8-2012 Jum’at,10-8-2012 Senin, 13-8-2012 Selasa, 14-8- 2012 Rabu, 15-8-2012 Kamis, 16-8-2012 Senin, 03-9-2012 Min (b/s) 2.421 2.476 2.010 2.091 2.966 2.012 2.013 Througphut Avg (b/s) 11.681 9.437 9.749 14.598 9.118 8.624 3.956 Max (b/s) 22.476 22.382 22.524 22.048 21.832 10.249 10.226 Tabel 9. Hasil pengukuran Throughput Bagian Min (b/s) 2.191 2.003 2.019 2.001 2.002 2.220 2.025 Kamis, 09-8-2012 Jum’at,10-8-2012 Senin, 13-8-2012 Selasa, 14-8- 2012 Rabu, 15-8-2012 Kamis, 16-8-2012 Senin, 03-9-2012 Tabel 13. Hasil pengukuran Throughput Bagian Pemasaran Hari / tanggal Min (b/s) 2.014 2.000 2.000 2.008 2.040 2.431 2.469 Pengadaan Hari / tanggal Kamis, 09-8-2012 Jum’at,10-8-2012 Senin, 13-8-2012 Selasa, 14-8- 2012 Rabu, 15-8-2012 Kamis, 16-8-2012 Senin, 03-9-2012 Min (b/s) 2.530 3.010 3.586 2.410 3.483 2.004 2.030 Througphut Avg (b/s) 12.030 9.736 13.439 16.066 10.289 9.070 8.728 Max (b/s) 22.383 22.319 22.563 22.482 22.333 10.240 10.232 Tabel 10. Hasil pengukuran Throughput Bagian Pemasaran Hari / tanggal Kamis, 09-8-2012 Jum’at,10-8-2012 Senin, 13-8-2012 Selasa, 14-8- 2012 Rabu, 15-8-2012 Kamis, 16-8-2012 Senin, 03-9-2012 Min (b/s) 2.204 2.491 2.174 2.532 2.120 2.071 2.003 Througphut Avg Max (b/s) (b/s) 11.106 22.302 11.427 22.418 10.219 22.606 15.368 21.402 9.069 20.310 9.384 10.226 8.493 10.223 2. Pengukuran Throughput Sore Hari Tabel 11. Hasil pengukuran Throughput Bagian Keuangan Hari / tanggal Kamis, 09-8-2012 Jum’at,10-8-2012 Senin, 13-8-2012 Selasa, 14-8- 2012 Rabu, 15-8-2012 8 Min (b/s) 2.009 2.004 2.009 1.999 2.004 Throughput Avg (b/s) 7.603 5.470 5.789 7.859 8.412 Max (b/s) 10.225 10.241 10.290 10.215 10.221 Througphut Avg Max (b/s) (b/s) 6.375 10.256 5.792 10.258 5.976 10.252 9.411 10.250 7.289 10.238 9.900 10.238 9.320 10.236 Kamis, 09-8-2012 Jum’at,10-8-2012 Senin, 13-8-2012 Selasa, 14-8- 2012 Rabu, 15-8-2012 Kamis, 16-8-2012 Senin, 03-9-2012 Througphut Avg (b/s) 5.587 5.564 5.679 9.062 8.494 9.907 15.802 Max (b/s) 10.205 10.249 10.211 10.229 10.231 10.232 22.489 3.2.3 Hasil Pengukuran Packet loss Berikut hasil pengukuran packet loss menggunakan tools monitoring Axence Nettools Pro 4.0 . Besar packet loss dihitung dalam bentuk persentase. Pengukuran pagi hari dimulai dari pukul 08:00 am – 11:30 am dan pengukuran sore hari dimulai dari pukul 13:30 Pm – 16:30 Pm. 1. Hasil Pengukuran packet loss Pagi Hari Tabel 14. Hasil pengukuran Packet loss bagian keuangan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Hari / tanggal Kamis, 09-8-2012 Jum’at,10-8-2012 Senin, 13-8-2012 Selasa, 14-8- 2012 Rabu, 15-8-2012 Kamis, 16-8-2012 Senin, 03-9-2012 Sent 1000 992 1002 1000 998 1002 1059 Packets Loss 141 234 106 23 337 238 72 % Loss 14 24 11 23 34 24 7 Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, oktober 2012:1 -14 Tabel 15. Hasil pengukuran Packet loss bagian 6. 7. Kamis, 16-8-2012 Senin, 03-9-2012 1118 1000 12 81 1 8 pengadaan No 1. 2. 3. 4. Hari / tanggal Kamis, 09-8-2012 Jum’at,10-8-2012 Senin, 13-8-2012 Selasa, 14-8- 2012 Sent 1000 1004 1014 1017 Packets Loss % Loss 165 17 256 26 67 7 165 16 5. 6. 7. Rabu, 15-8-2012 Kamis, 16-8-2012 Senin, 03-9-2012 1017 1011 1010 241 211 82 24 21 8 Tabel 16. Hasil pengukuran Packet loss bagian pemasaran No Hari / tanggal 1. 2. 3. 4. Kamis, 09-8-2012 Jum’at,10-8-2012 Senin, 13-8-2012 Selasa, 14-8- 2012 Sent 1019 1007 1031 1036 5. 6. 7. Rabu, 15-8-2012 Kamis, 16-8-2012 Senin, 03-9-2012 1001 1053 1003 Packets Loss % Loss 212 21 181 18 90 9 199 19 440 445 113 44 42 11 Tabel 19. Hasil pengukuran Packet loss bagian Pemasaran No Hari / tanggal 1. 2. 3. 4. Kamis, 09-8-2012 Jum’at,10-8-2012 Senin, 13-8-2012 Selasa, 14-8- 2012 Sent 1009 1000 1030 1154 5. 6. 7. Rabu, 15-8-2012 Kamis, 16-8-2012 Senin, 03-9-2012 1003 1104 1000 Packets Loss % Loss 110 11 255 26 184 18 273 24 270 19 42 27 2 4 3.2.4 Hasil Pengukuran Delay Dari hasil pengukuran delay menggunakan tools monitoring Axence Nettools Pro 4.0 untuk setiap titik pusat layanan internet kecamatan didapat nilai delay dalam satuan millisecond (ms) seperti tabel berikut. 1. Hasil Pengukuran delay pagi hari 2. Hasil Pengukuran packet loss Sore hari Tabel 20. Hasil pengukuran Delay pagi hari Tabel 17. Hasil pengukuran Packet loss bagian Keuangan No Hari / tanggal 1. 2. 3. 4. Kamis, 09-8-2012 Jum’at,10-8-2012 Senin, 13-8-2012 Selasa, 14-8- 2012 Sent 1022 1002 1003 1001 5. 6. 7. Rabu, 15-8-2012 Kamis, 16-8-2012 Senin, 03-9-2012 1016 1073 1000 Packets Loss % Loss 163 16 330 33 214 c21 531 53 457 168 14 45 16 1 Tabel 18. Hasil pengukuran Packet loss bagian Pengadaan No Hari / tanggal 1. 2. 3. 4. Kamis, 09-8-2012 Jum’at,10-8-2012 Senin, 13-8-2012 Selasa, 14-8- 2012 Sent 1000 1032 1011 1187 5. Rabu, 15-8-2012 1002 Packets Loss % Loss 12 1 117 11 14 1 170 14 313 31 Hari / Tanggal Kamis, 09-8-2012 Jum’at, 10-8-2012 Senin, 13-8-2012 Selasa, 14-8-2012 Rabu, 15-8-2012 Kamis, 16-8-2012 Senin, 03-9-2012 Rata – rata (Avg) Keuangan Pengadaan Pemasaran 178 126 195 224 188 188 158 126 130 230 162 225 243 141 158 276 184 169 337 208 241 2. Hasil Pengukuran delay Sore hari Tabel 21. Hasil pengukuran delay sore hari Hari / Tanggal Kamis, 09-8-2012 Jum’at, Keuanga n 253 460 Rata – rata (Avg) Pengadaan Pemasar an 339 396 440 489 Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang (Sulistion kurniawan ) 9 cukup jauh berbeda dan dapat kita lihat pada 10-8-2012 Senin, 13-8-2012 Selasa, 14-8- 2012 Rabu, 15-8-2012 Kamis, 16-8-2012 Senin, 03-9-2012 447 422 252 288 157 204 sore hari sebesar 131 kbps. Hal ini disebabkan 248 132 223 karena besarnya bandwidth akan dipengaruhi 147 329 115 130 151 112 bagian keuangan pengukuran bandwidth pada banyaknya user yang menggunakan pada saat jam sibuk. Selain itu kapasitas bandwidth yang 3.2.5 Analisis Pengukuran Bandwidth Kapasitas Bandwidth yang dimiliki oleh memang Technology semakin kapasitas Dari 3.2.6 layanan internet pada bandwidth bagian melalui besar Information (ICT), karena bandwidth yang disediakan akan semakin besar bandwidth tersedia. pengukuran dari Communication PT. Semen baturaja Palembang Sebesar 3MB. hasil dibatasi Analisis Pengukuran Throughput keuangan, pengukuran Throughput adalah perbandingan antara menggunakan tools monitoring Biznet Speed test paket data yang berhasil sampai tujuan selama didapat bandwidth yang tersedia untuk layanan interval waktu tertentu, atau bisa juga diartikan internet yang berbeda-beda. Berikut ini tabel sebagai perbedaan kapasitas bandwidth dan bandwidth pengiriman data. Dari hasil pengukuran dan tersedia perhitungan didapat nilai throughput untuk pengadaan dan untuk pemasaran setiap bagian keuangan, pengadaan dan pemasaran diukur pagi dan sore bandwidth aktual terukur saat bagian keuangan, pengadaan dan pemasaran. pada saat jam sibuk. Pengukuran pagi hari Tabel 23. Analisis pengukuran Throughput PT. dimulai dari pukul 08:00 am – 11:30 am dan Semen Baturaja pengukuran sore hari dimulai dari pukul 13:30 No. Bagian Bandwidth Tersedia (Kbps) 1. Keuanga n Pengadaa n Pemasara n 131 Through put Rata – rata (bps) 8650 207 8758 160 9654 Pm – 16:30 Pm. Pengukuran bandwidth diukur selama tujuh hari dan diambil dari pengukuran terkecil. 2. Tabel 22. Pengukuran bandwidth Bagian Bandwidth Pengukuran Pengukuran tersedia Bandwidth Bandwidth (Kbps) Pagi hari Sore hari (kbps) (kbps) Keuangan 512 216 131 Pengadaan 512 239 207 Pemasaran 512 219 160 Dari hasil pengukuran dalam tabel diatas, perbandingan antara kapasitas bandwidth dengan bandwidth tersedia untuk setiap bagian hasilnya 10 3. Berdasarkan tabel diatas Persent ase % 1.51445 0 2.36355 3 1.65734 4 dapat di simpulkan bahwa untuk server www.yahoo.co.id didapat nilai throughput rata-rata terendah sebesar 8650 b/s pada bagian keuangan. Nilai rata-rata ini dibandingkan dengan Bandwidth Manajemen Simple Queue dengan besar bandwidth 131 kbps. Hasilnya nilai throughput untuk server www.yahoo.co.id masih sangat Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, oktober 2012:1 -14 rendah, jika di prosentasikan berkisar 1,514450 besar delay sesuai dengan tabel versi TIPHON, % dari total bandwidth yang tersedia, hal ini maka disebabkan karena pengujian dilakukan pada saat perangkat seperti pada tabel 8, dengan nilai trafik padat antara jam 08.00 WIB sampai pukul delay 11.30 WIB dan antara jam 14.00 WIB sampai respon bagus dan nilai delay rata-rata terkecil pukul 16.00 WIB, dan besarnya throughput akan yaitu 221 b/s dengan respon bagus. Sedangkan terbatasi karena banyaknya jumlah pengguna dan versi ITU-T, maka kategori delay/latency dengan jarak yang cukup jauh antara swicth ke server nilai delay gateway internet. dengan respon cukup dan nilai delay rata-rata kategori delay/latency untuk setiap rata-rata terbesar yaitu 258 ms dengan rata-rata terbesar yaitu 258 ms terkecil yaitu 221 b/s dengan respon cukup. 3.2.7 Analisis Pengukuran Delay Dalam menentukan kualitas 3.2.8 Analisis Pengukuran Packet Loss jaringan internet salah satu hal penting yaitu besarnya Dari hasil pengukuran jaringan PT. Semen delay karena jarak switch yang relatif jauh dan Baturaja Palembang, didapat nilai packet loss kemampuan mikrotik sebagai gateway internet dalam hitungan persentase (%) untuk setiap untuk menerima dan mengirim data rentan bagian. Berdasarkan standarisasi TIPHON, untuk terhadap gangguan cuaca. Menurut standarisasi kategori degeradasi packet loss sangat bagus jika TIPHON, besarnya delay dapat diklasifikasikan 0 %, bagus jika 3 %, kategori sedang jika 15 % sebagai kategori delay sangat bagus jika < 150 dan kategori buruk jika 25 %. Hasil pengukuran ms, bagus jika 150 ms sampai 300 ms, kategori untuk setiap titik sebagai berikut; sedang jika 300 ms sampai 450 ms, dn buruk jika > 450 ms. Dari hasil pengukuran nilai delay jaringan internet PT. Semen Baturaja Tabel 25. Hasil pengukuran packet loss N o palembang, Didapat nilai delay rata-rata dalam satuan millisecond, seperti tabel berikut. Tabel 24. Analisis pengukuran delay PT. Semen 1 2 Baturaja No. Bagian Avg TIPHON ITU-T 1. Keuangan 258 Bagus Cukup 2. Pengadaan 222 Bagus Cukup 3. Pemasaran 221 Bagus Cukup 3 Pengukur an Internet Dari Setiap VLAN Keuanga n Pengadaa n Pemasara n Packets Sent Loss % loss 1000 216 1000 136 1000 202 23 % 13 % 19 % TIPHO N ITU-T Sedang Cukup Bagus Baik Sedang Cukup Berdasarkan tabel diatas hasil pengukuran keuangan dan pemasaran termasuk dalam kategori degeradasi sedang karena besar nilai 23 Dari hasil tabel diatas pada pengukuran % antara total paket yang dikirimkan. Sedangkan pukul 08.00-12.00 Wib dan antara jam 14.00 untuk bagian pengadaan termasuk kategori WIB sampai pukul 16.00 WIB, berdasarkan nilai degeradasi bagus karena besar nilai packet loss 13 % total paket yang dikirimkan. Sedangkan Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang (Sulistion kurniawan ) 11 menurut versi ITU-T, hasil pengukuran keuangan memadai dalam mengakomodasi adanya dan kategori spektrum sinyal. Untuk mengurangi distorsi degeradasi cukup karena besar nilai 23 % antara pada jaringan layanan internet dengan total paket yang dikirimkan. Sedangkan untuk kapasitas bandwidth yang sangat terbatas bagian pengadaan termasuk kategori degeradasi dapat baik karena besar nilai packet loss 13 % total manajemen yang lebih proposional. pemasaran termasuk dalam paket yang dikirimkan. dilakukan dengan bandwidth 3. Delay propagasi, adalah masalah yang disebabkan karena jarak server dan user yang 3.3 Faktor yang Mempengaruhi Kualitas relatif jauh. Delay ini akan menyebabkan terbatasnya nilai throughput Jaringan yang didapat, apalagi dengan kapasitas Dari hasil pembahasan analisis diatas bandwidth yang terbatas. terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran terhadap parameter kualitas jaringan internet yang terdiri dari bandwidth, delay, packet loss, dan throughput pada jaringan internet di PT. Semen Baturaja palembang, yaitu ; 4. SIMPULAN 4.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian, pengukuran dan analisis yang telah dilakukan terhadap jaringan internet di PT. Semen Baturaja Palembang, maka 1. Redaman, adalah jatuhnya kuat sinyal karena dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai pertambahan jarak pada media transmisi. berikut; Setiap media transmisi memiliki redaman 1. Bandwidth tersedia untuk bagian keuangan yang berbeda-beda, tergantung dari bahan hasilnya cukup jauh berbeda dari kapasitas yang digunakan. Media transmisi yang bandwidth digunakan pada jaringan intenet kesetiap disebabkan karena besarnya bandwidth akan client dengan UTP (Unshielded Twisted dipengaruhi oleh kemampuan swicth untuk Pair). Kekuatan sinyal yang ditransmisikan menerimal dari server mikrotik sebagai bisa mengalami pelemahan karena jarak gateway antara server dan pengguna yang jauh dan bandwidth yang memang dibatasi dari ICT Rentan terhadap interferensi gelombang (Information Communication Technologi). yang internet. 2. Implemetasi elektromagnetik. disediakan Selain kulitas itu jaringan hal ini kapasitas sebenarya 2. Distorsi, adalah kejadian yang disebabkan merupakan suatu hal yang sederhana pada bervariasinya kecepatan propagasi karena suatu jarinagn komunikasi data, namun perbedaan bandwidth. Hal ini terjadi akibat pada kecepatan sinyal yang berbeda yang melalui merupakan salah satu hal yang paling kabel LAN. untuk mengurangi nilai distorsi, tidak diperhatikan. dibutuhkan bandwidth transmisi yang kenyataannya kualitas jaringan 3. Dengan penerapan QoS maka akan dapat diberikan jaminan layanan kepada aplikasi 12 Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, oktober 2012:1 -14 yang dijalankan oleh end user. Melalui QoS ini nantinya juga dapat dilakukan control dan fungsi manajemen jaringan. 4. Dengan analisa diketahui kulitas jaringan, performansi suatu dapat layanan Linux & OpenBSD. Andi publisher : Yogyakarta. Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Salemba Infotek. 2003. Konsep Jaringan Komputer dan Pengembangannya. Jakarta: Wahana Komputer. bandwidth yang digunakan setiap pengguna. 5. Parameter unjuk bandwidth, kerja delay, sistem packet yaitu loss dan throughput sangat mempengaruhi kinerja suatu kualitas Peningkatan peningkatan layanan jaringan. delay merupakan waktu terhadap derajat kualitas pelayanan (Quality of Service). 4.2 Saran 1. Disamping bandwidth, delay, throughput dan Packet loss masih banyak parameter Sopandi, Dede. 2005. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer Edisi Revisi. Bandung: Informatika Bandung. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Tindakan Kelas Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta http://is.uad.ac.id/jusi/files/08-JUSI-Vol-1-No-1_Optimalisasi-Keamanan-JaringanMenggunakan-Pemfilteran-AplikasiBerbasis-Mikrotik.pdf http://journal.mercubuana.ac.id/data/BAB%208 %20%20Kasus%20Pada%20Jaringan%20 Komputer.pdf yang diperlu diteliti untuk mendapatkan layanan yang lebih baik, Parameter tersebut diantaranya jitter; 2. Untuk monitor kualitas jaringan internet berbasis mikrotik sebagai gateway server di PT. Semen Baturaja Palembang, di perlukan software menerus, yang berjalan sehingga secara dapat terus diketahui perubahan-perubahan yang terjadi setiap saat. DAFTAR RUJUKAN http://id.shvoong.com/businessmanagement/management/2258635dan-fungsinya-dalam-perkembanganbisnis http://www.cabikhosting.com/file/mikrotik/bridg ing-mikrotik.pdf http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esr c=s&source=web&cd=1&ved=0CE0QFj AA&url=http%3A%2F%2Fmm.ustjogja .ac.id%2Fdownload%2FHANDOUT4.p pt&ei=cQG9T-qBqT8mAWD_IkV&usg=AFQjCNGd3 K1ipjsvsaTwETRLhohenhk2Fg&sig2=6 w63AXupeFxm1pJshtZv2A Herlambang, M. L, C, L, Azis. 2008. Panduan lengkap menguasai router masa depan menggunakan Mikrotik Router. Andi publisher : Yogyakarta. Herlambang, M. L. 2009. Membangun sharing koneksi internet di Windows, Mikrotik, Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang (Sulistion kurniawan ) 13