penyebab zaman es adalah danau toba

advertisement
PENYEBAB ZAMAN ES ADALAH DANAU TOBA
Agan-agan tahu enggak yang diatas itu gambar apaan ? pasti semua bilang itu adalah
danau toba. Ya danau yang terletak di sumatra utara ini memang indah dan sangat
terkenal sampai ke mancanegara karena keelokannya. danau Toba adalah danau
terbesar di Asia Tenggara, danau ke-14 terdalam di dunia dan bahkan, memegang
rekor sebagai danau tektonik-vulkanik terbesar di dunia. Nah tunggu dulu, danau
tektonik-vulkanik itu apa ?
1. Danau Tektonik
Danau tektonik adalah danau yang terjadi akibat adanya aktivitas / peristiwa tektonik
yang mengakibatkan permukaan tanah pada lapisan kulit bumi turun ke bawah
membentuk cekung dan akhirnya terisi air.
2. Danau Vulkanik
Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk pada bekas kawah gunung berapi.
Itu berarti dulunya danau toba adalah gunung berapi.
nah di indonesia kan emang banyak gunung berapi. apanya yang aneh ? rata-rata pulau
di indonesia bahkan dilintasi zona yang disebut ring of fire.
Lalu kapan dan bagaimana gunung toba bisa jadi danau yang sekarang ini ?
Perjalanannya dimulai beberapa tahun lalu, ketika para peneliti dibawah pimpinan Greg
Zielinski dari Universitas New Hampshire, Amerika, melakukan penelitian di Greenland,
Kutub Utara. Tim Zielinski mempelajari umur lapisan es yang terbentuk di kutub utara.
Hasil penelitian itu sangat mengejutkan. Mereka mendapati pola perubahan temperatur
es bumi secara global dalam waktu yang cukup lama. Di prediksi sekitar 74.000 tahun
lalu, ada lonjakan besan kandungan sulfat di atmosfer yang dampaknya penurunan
temperatur di bumi. lonjakan penurunan itu terjadi hampir 40 kali dari kondisi normal.
Ditempat lain, Michael Rampino seorang ahli geologi dari University of New York,
meneliti temperatur bumi dari kondisi geologis tanah. Dia meneliti pola temperatur
sejak ribuan tahun yang lalu berdasarkan material geologi. Dari penelitian itu ia
mendapati, pada suatu saat, ada penurunan temperatur bumi sebesar 5 derajat celcius
dalam beberapa tahun. Dalam keadaan normal, penurunan temperatur sebesar itu
terjadi dalam kurun waktu ribuan tahun. Dari data ini ia menyimpulkan bahwa ada
kejadian dahsyat luar biasa yang menyebabkan terjadinya penurunan temperatur
secara luar biasa. Ia menghitung kapan peristiwa luar biasa itu terjadi, dan ia sampai
pada suatu angka 74.000 tahun lalu.
Baik Greg Zielinski dan Michael Rampino, sampai pada suatu pertanyaan yang sama,
dimana ledakan super dahsyat 74.000 tahun lalu itu.
Seorang ahli vulkanologi di Universitas Toronto, Canada, John Westgate, dia adalah
ahli yang bisa menentukan dari mana asal suatu material vulkanik. Dugaan awalnya, itu
adalah material vulkanik dari pegunungan laki di eropa.tapi kenyataannya material itu
berbeda.
Sementara itu seorang ahli lain, Craig Chesner, sedang melakukan penelitian di sekitar
Danau Toba. Ia heran dengan bentuk danau dan kedalaman air di danau. Ia kemudian
menemukan lapisan debu vulkanik yang sangat tebal di bukit-bukit sekitar Danau Toba.
Contoh debu vulkanik ini ia kirimkan kepada John Westgate di Toronto.
John Westgate meneliti debu vulkanik kiriman Chesner, dan ternyata sama dengan
yang dia teliti. Pertanyaan Rampino dan pertanyaan Zielinski ternyata mengarah pada
temuan John Westgate. Telah terjadi ledakan super dahsyat 74.000 tahun lalu di
Sumatera, tepatnya di lokasi Danau Toba sekarang, sebagaimana temuan Chesner.
Diprediksi ledakan itu sangat dahsyat sehingga debunya mencapai Afrika dan daratan
Cina serta Eropa. lebih dari 2.000 km kubik magma.dimuntahkan pada saat itu. Ini
4.000 kali jumlah yang dikeluarkan oleh Gunung Pinatubo di Philippina tahun 1991.
Tinggi awan debu Toba diperkirakan lebih dari 50 kilometer, menutupi hampir seluruh
permukaan bumi. Menghalangi sinar matahari, menurunkan temperatur bumi dan
mengakibatkan kematian yang luar biasa.
Sebuah teori dari Stanley H. Ambrose dari Universitas Illinois di Urbana-Champaign
Amerika Serikat, menyatakan bahwa populasi manusia yang hidup saat ini berasal dari
antara 1.000 sampai 10.000 jiwa manusia yang bertahan hidup dari letusan gunung
Toba itu.
Dari ledakan inilah proses munculnya pulau samosir berawal. Akibat anomali gravitasi,
saat gunung toba meletus, banyak materi yang keluar. Terjadi pengangkatan satu
tempat yang memiliki massa berbeda. Dan tempat yang terangkat adalah yang kita
kenal pulau samosir.
Konon siklus ledakan vulkanik Toba, bisa terjadi sekali dalam 400.000 tahun, jadi
kira-kira 326.000 tahun dari sekarang. Kalau ledakan sedahsyat 74.000 tahun lalu di
Toba terjadi sekarang, maka diperkirakan 50 persen penduduk Asia mungkin akan mati
terbunuh secara langsung. Dan jika ledakannya sama dengan 74.000 tahun yang lalu,
maka mungkin zaman es akan kembali.
Download