Jurnal DISPROTEK Volume 6 No. 2 Juli 2015 AUTOMATIC POWER FACTOR CONTROL (APFR) CAPACITOR SHUNT UNTUK OPTIMALISASI DAYA REAKTIF MENGGUNAKAN METODE INVOICE (CASE STUDY PDAM) Safrizal Department of Electrical Engineering University of Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara Email: [email protected] ABSTRACT Power consumption in the industry generally is inductive which causes behind the current wave of the voltage waveform. One indicator of the quality of electric power (power quality) is good is when Power Factor> 0.85. Lag. Most of the electrical load on the Regional Water Company (PDAM) is inductive, it leads to lower power factor value <0.85. Lag. For the improvement of the power factor (cos φ) optimally mounted Capacitor Shunt who work in automatic control, through Automatic Power factor controller (APFC), control automatically on / off shunt capacitors so that the reactive power to be supplied to the network / system can work as capacity needed, so that the optimal power factor can continue to obtain the appropriate reference setting cos φ 0.96 lag. The power factor is 0.87 lag before repair after repair becomes 0.96 lag, using a shunt capacitor capacity of 80 kVAr (10 kVAr x 8 Step), Digital Regulator (APFC) 8 step. by maintaining a constant active power consumption of 300.150 kW, the power consumption can be optimized to 312.655 apparent kVA, 345 kVA is supposed, that means there is a saving 32.345 kVA that can be used to the addition of new load unit without adding new power or replace new transformer. Keywords: Controller , shunt capacitor ABSTRAK Pemakaian daya listrik pada industri umumnya bersifat induktif yang menyebabkan gelombang arus tertinggal dari gelombang tegangan. Salah satu indikator kualitas daya listrik (power quality) yang baik adalah bila Power Factor >0,85. Lag. Sebagian besar beban listrik pada Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) adalah bersifat induktif, hal ini menyebabkan rendahnya nilai faktor daya <0,85. Lag. Untuk perbaikan factor daya (Cos φ) optimal dipasang Capacitor Shunt yang bekerja secara control otomatis, melalui Automatic Power factor Controller (APFC), mengontrol secara automatis on/off kapasitor shunt agar daya reaktif yang akan disupply ke jaringan/ system dapat bekerja sesuai kapasitas yang dibutuhkan, sehingga factor daya optimal dapat terus peroleh sesuai setting referensi cos φ 0,96 lag. Faktor daya sebelum perbaikan adalah 0,87 lag setelah perbaikan menjadi 0,96 lag, dengan menggunakan kapasitas kapasitor shunt 80 kVAr (10 kVAr x 8 Step), Digital Regulator (APFC) 8 step. dengan mempertahankan pemakaian daya aktif konstan 300,150 kW, maka pemakaian daya semu dapat dioptimalisasi menjadi 312,655 kVA, yang seharusnya 345 kVA, artinya terdapat saving 32,345 kVA yang dapat di pergunakan untuk penambahan unit beban baru tanpa harus melakukan penambahan daya baru atau ganti trafo baru. Kata Kunci: Perbaikan factor daya, Automatic Power factor Controller, kapasitor shunt 82 Jurnal DISPROTEK Volume 6 No. 2 Juli 2015 Pendahuluan lainya sehingga mengakibatkan losess Latar Belakang Masalah daya listrik menjadi tinggi. dihadapi Pada umumnya peralatan listrik di industri di Indonesia adalah boros dalam industry bersifat induktif bekerja pada pemakaian energi listrik, serta kenaikan factor daya rendah, tarif dasar listrik (TDL) secara berkala daya listrik dalam bentuk daya aktif setiap tahunnya seiring kenaikan harga (watt) dan reaktif (VAr). Pemakaian BBM. daya Masalah klasik Maka yang tuntutan efisiensi dan reaktif yang menyerap terlalu besar optimalisasi serta peningkatan power menimbulkan quality dalam ekonomis. Kerugian teknis bagi Industri pemakaian daya listrik oleh sebuah dan PT. PLN yang memiliki faktor daya industry. Efisiensi penggunaan daya rendah menyebabkan: listrik dipengaruhi oleh banyak faktor. - PT. PLN harus memasok daya yang Diantaranya adalah kualitas daya listrik lebih besar dari pada beban yang (power quality). Kualitas daya listrik seharusnya. mutlak di lakukan - PLN sangat dipengaruhi oleh penggunaan jenis-jenis beban mengakibatkan karena untuk efisiensi. mengakibatkan harga beli listrik dari pembangkit lebih mahal. - Pelanggan industri, faktor daya yang kualitas daya listrik adalah beban-beban seperti; merugi dan membangkitkan daya lebih besar Jenis-jenis beban yang mempengaruhi induktif, akan teknis yang tertentu turunnya kerugian akan motor rendah membuat daya tersambung induksi, kumparan, ballast lampu TL. Demikian menjadi juga beban-beban non linier seperti; demikian, biaya tambahan listrik akan konverter dan inverter untuk drive motor, dibebankan kepada mereka sebagai mesin las, furnace, komputer, AC, TV, kompensasi VSD, lampu CFL, dan lain-lain. Power dialami PLN. quality yang rendah hal ini disebabkan - penambahan oleh beberapa factor seperti, rendahnya Ampere), factor daya (Cos φ) beban pada industri penambahan arus itu sendiri, jauhnya pusat beban dengan pada jaringan sumber pembangkit menyebabkan drop sehingga tegangan lebih atas Dengan kerugian yang semu (Volt daya akan - Menimbulkan diluar besar. diikuti dengan yang mengalir panas disekeliling kabel penghantar, sehingga perlu toleransi yang diizinkan, kedip tegangan dilakukan serta berbagai factor teknis electric 83 penambahan diameter Jurnal DISPROTEK kabel Volume 6 No. 2 Juli 2015 dalam instalasi untuk - Kegagalan membawa arus ini. kadang sendiri) (kadangsehingga - Terjadinya resonansi antara kapasitor dan rugi-rugi daya bertambah besar. ekonomis trip relay mengganggu kontinuitas produksi - Penurunan tegangan (drop Voltage) Kerugian fungsi bank dan generator/trafo yang dapat konsumen harus menanggung biaya beban yang menyebabkan lebih besar dari kebutuhan beban yang pada sistem. - Turunnya sebenarnya. Pemakaian beban induktif gangguan-gangguan efisiensi sehingga menyebabkan rugi daya dalam jumlah besar akan menyebabkan - Kesalahan pembacaan kWh meter factor daya system menjadi rendah, listrik konvensional (analog kWh) apabila faktor daya kurang dari 0.85 lag, - Panasnya maka PT.PLN akan memperhitungkan trafo sehingga kelebihan pemakaian Kilo Volt Ampere menurunkan efiensi maupun bisa Reaktif Hours (kVARh), di samping menyebabkan terbakarnya trafo. pemakaian kWh yang sudah - Panasnya kabel/kawat netral akibat ada. Dengan demikian factor daya harus di harmonisa perbaiki menjadi tinggi, sesuai dengan mengganggu sistem instalasi factor daya yang urutan Untuk diharapkan. nol sehingga mendapatkan kualitas Pengurangan arus start dan pengaturan tenaga listrik yang baik, maka perlu kecepatan motor induksi untuk dilakukan perbaikan kualitas daya, salah perbaikan factor daya melalui satu cara perbaikan factor daya menjadi pemakaian beban-beban (Inverter) dapat non linier menimbulkan tinggi dengan shunt, tetapi pemakaian capacitor pemasangan kapasitor harmonisa yang akan mempengaruhi shunt pada beban-beban non linear kualitas daya, sehingga menimbulkan dapat menimbulkan distorsi gelombang kerugian – kerugian berupa : harmonic harus - Panasnya mesin-mesin listrik karena harmonic, sehingga kerusakan pada rugi histerisis dan arus eddy di lengkapi filter tidak terjadi kapasitor shunt. Penelitian ini hanya membahas kendali meningkat shunt untuk diakibatkan oleh harmonisa urutan perbaikan factor daya, yaitu suatu negatif usaha untuk dapat mencapai system - Turunnya torsi motor automatic yang kapasitor kelistrikan yang optimal 84 Jurnal DISPROTEK Volume 6 No. 2 Juli 2015 automatic kapasitor shunt, di tutup Metodelogi Penelitian penyajian hasil akhir serta kesimpulan. Perbaikan power quality dapat dilakukan dengan cara perbaikan power factor beban. Untuk mendapatkan nilai Daya Aktif (Active Power) cos φ beban rata-rata dalam sebulan, Untuk rangkaian listrik AC, bentuk penulis melakukan perhitungan melalui gelombang sinusoidal tegangan dan data invoice (rekening listrik) selama 7 arus, besaran terhadap waktu tidak bulan. Kelebihan metode invoice dapat sama memberikan akurasi data secara detail membentuk energi aktif persatuan waktu dan yang dan dapat diukur dengan kWh meter dibutuhkan nilai total kVArh dan kWh, dan juga merupakan daya nyata atau sehingga power daya aktif, satuan daya aktif adalah factor beban tersebut bekerja. Metode Watt. Daya aktif (Active Power) adalah pengukuran Cos φ hanya memberikan daya yang terpakai untuk melakukan data pada saat pengukuran tersebut, energi sebenarnya yang digunakan oleh dan harus dilakukan berulang-ulang baik beban, seperti energy panas, cahaya kondisi dan mekanik torsi motor, dan lain – lain. terperinci, karena akhirnya luar data diketahui waktu beban puncak setiap saat. Daya (LWBP) maupun waktu beban puncak P = V. I . Cos φ (WBP), dan itu banyak menghabiskan P = 3. VL. IL . Cos φ aktif waktu dan tenaga. Kekurangan metode invoice tidak dapat membaca kondisi Daya Reaktif (Reactive Power) fluktuasi arus dan tegangan baik kondisi Daya reaktif adalah jumlah daya LWBP maupun WBP. Penelitian yang diperlukan untuk pembentukan dan pengumpulan medan magnet. Dari pembentukan data rekening listrik (invoice) selama 7 medan magnet maka akan terbentuk bulan fluks medan magnet. Contoh daya yang di Indaramayu Perusahaan dilakukan di Jawa Barat, sebuah menimbulkan Air Minum transformator, motor, lampu TL dan lain Daerah PT.PDAM merupakan salah satu unit usaha milik daya reaktif adalah – lain. Satuan daya reaktif adalah Var daerah, yang yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat Q = V. I . Sin φ umum. Penelusuran studi literatur, yang Q = 3. VL. IL . sin φ relevan dengan bidang kajian perbaikan factor daya beban dan controller secara 85 Jurnal DISPROTEK Volume 6 No. 2 Juli 2015 stabilitas sistem tenaga listrik. Capasitor Daya Semu (Apparent Power) bank Daya semu (Apparent Power) adalah daya yang dihasilkan adalah kapasitor oleh sekumpulan yang beberapa disambung secara perkalian antara tegangan rms dan arus parallel untuk mendapatkan kapasitas rms dalam suatu jaringan atau daya kapasitif tertentu. Besaran yang sering yang penjumlahan dipakai adalah kVAr ( Kilovolt Ampere trigonometri daya aktif dan daya reaktif. Reaktif ) besaran kapasitansi yaitu Satuan daya nyata adalah VA. Dengan Farad atau microfarad. Kapasitor ini demikian daya aktif, daya reaktif dan mempunyai sifat listrik yang kapasitif ( daya semu merupakan suatu kesatuan leading ). Sehingga mempunyai sifat yang kalau digambarkan seperti segi mengurangi / menghilangkan terhadap tiga siku-siku pada Gambar 1. sifat induktif merupakan hasil ( lagging) Kapasitor bank S = V. I . adalah S = 3. VL. IL meningkatkan power factor (PF), yang akan peralatan elektrik mempengaruhi besarnya untuk arus (Ampere). Pemasangan kapasitor bank pada sebuah sistem listrik akan memberikan keuntungan sbb : 1. Peningkatan kemampuan jaringan dalam menyalurkan daya 2. Gambar 1. Penjumlahan Optimasi biaya : ukuran kabel diperkecil trigonometri daya aktif, reaktif dan semu 3. Mengurangi besarnya nilai "drop Kapasitor Shunt voltage" Tegangan 4. Mengurangi naiknya arus/suhu pada Rendah kabel, sehingga mengurangi rugi-rugi Kapasitor merupakan dua keping daya. logam yang dipisahkan oleh bahan isolasi dielektrik peralatan yang dan mempunyai kompleks untuk menghasilkan daya reaktif. Pada sistem kelistrikan, kapasitor berfungsi untuk menaikkan tegangan meningkatkan factor daya, dan juga meningkatkan Gambar 2. Kapasitor Shunt 86 Jurnal DISPROTEK Volume 6 No. 2 Juli 2015 Peningkatan faktor daya ini Cara pemasangan instalasi kapasitor tergantung dari seberapa besar nilai kapasitor yang dipasang dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu : (kVAR). Sehingga denda kVARh bisa dikurangi. Global compensation Besarnya listrik Dengan metode ini kapasitor dipasang beban di induk panel ( MDP ) Arus yang turun listrik seperti Resistif (R), induktansi (L) dari pemasangan model ini hanya di dan capasitansi (C). Beban resistif penghantar antara panel MDP dan adalah beban yang hanya mempunyai transformator. Sedangkan arus yang hambatan ohmic saja sehingga tidak lewat setelah MDP tidak turun dengan menyerap demikian rugi akibat disipasi panas pada pemakaian disebabkan beban oleh daya induktif energi pemakaian reaktif. adalah Sedangkan beban yang penghantar setelah MDP tidak mengandung kumparan yang dililit pada terpengaruh. Terlebih instalasi tenaga inti besi sehingga membutuhkan daya dengan penghantar yang cukup panjang reaktif drop tegangan masih cukup besar. untuk pembentukan medan magnet dalam beban-beban tersebut. Contoh beban induktif adalah motor Sectoral Compensation listrik, lampu TL, mesin pendingin dan Dengan metoda ini kapasitor yang terdiri sebagainya. Sedangkan beban listrik dari beberapa panel kapasitor dipasang yang bersifat dipanel SDP. Cara ini cocok diterapkan induktif dan kapasitif. Beban induktif pada industri dengan kapasitas beban (positif) reaktif terpasang besar sampai ribuan kva dan seperti trafo pada rectifier, motor induksi terlebih jarak antara panel MDP dan (AC) dan lampu TL, sedang beban SDP cukup berjauhan. digunakan umumnya membutuhkan daya kapasitif (negatif) mengeluarkan daya reaktif. Daya reaktif itu merupakan daya Individual Compensation tidak berguna sehingga tidak dapat Dengan metoda ini kapasitor langsung dirubah menjadi tenaga akan tetapi dipasang pada masing masing beban diperlukan untuk proses pengubahan khususnya yang mempunyai daya yang medan magnet menjadi energi listrik besar. Cara ini sebenarnya lebih efektif pada beban. dan lebih baik dari segi teknisnya. Namun ada kekurangannya yaitu harus Metode Pemasangan menyediakan ruang atau tempat khusus Kapasitor untuk meletakkan kapasitor tersebut Shunt 87 Jurnal DISPROTEK sehingga Volume 6 No. 2 Juli 2015 mengurangi nilai estetika. konfigurasi step, dan time connect / Disamping itu jika mesin yang dipasang disconnect. Step merupakan parameter sampai ratusan buah berarti total cost yang menunjukkan jumlah output relay yang di perlukan lebih besar dari yang di kontrol oleh PF Controller. Relay metode diatas. tersebut yang selanjutnya akan memicu salah satu sel capacitor bank. Jumlah Incoming step dalam PF Controller bermacammacam mulai dari 4 step, 6 step, 8 step, 3) Centralized Compensation 12 step dan 14 step tergantung pembuat. Jika menginginkan 7 step dalam sebuah panel capacitor di pilih PF M M M Controller yang 8 step, kemudian di OFF M MM 1) Individual 2) Group CompensationCompensation kan salah satu stepnya. Konfigurasi step juga bisa dipilih karakteristik sesuai jaringan. Misal dengan dengan Gambar 3. Tipe pemasangan Kapasitor kondisi normal stepnya adalah 1 – 1 – 1 Shunt – 1 atau 1- 2 – 2 – 2 dll. Untuk merk tertentu bisa menyesuaikan dengan kondisi lapangan. Untuk PF Controler Power factor Controller model Untuk merakit sebuah Automatic lama memerlukan setting Capacitor Bank diperlukan alat yang parameter C/K. Setting C/K yang tepat bernama Power Factor (PF) Controler, akan mengoptimalkan kerja controller atau Power Factor Regulator, alat ini ini. Sesungguhnya C/K adalah besar berguna untuk menjaga kondisi PF di arus step pertama yang mengalir ke PF jaringan agar sesuai dengan PF yang Controller. diinginkan. adalah sbb : setidaknya Pada akan alat tersebut ditampilkan Jadi penghitungan C/K C/K = Ic / K hasil pengukuran PF jaringan, step yang Keterangan : sudah masuk. Untuk parameter yang Ic : Arus Capacitor step pertama lain seperti tegangan, arus, THD, dll K : Ratio CT ( 500/5 berarti K = 100) Untuk mungkin juga ditampilkan tergantung PF terbaru sederhana automatic tuning. Jadi dengan masuk ke memasukkan nilai hanya C/K, dengan target dilengkapi model jenis dan merknya. Dan untuk type yang setting biasanya Controller dengan menu auto kemudian PF Controller akan PF, 88 Jurnal DISPROTEK melakukan Volume 6 No. 2 Juli 2015 pengukuran dan dan panel capacitor. Arah CT kebalik menyimpan parameter tersebut. Hal biasanya ditandai dengan blinkingnya yang dalam dispaly dan pembacaan PF yang tidak adalah sesuai. Jika terbalik tinggal oper posisi peletakan CT, arah CT dan Kabel kabel dari CT di terminal. Sesuaikan Kontrol. Peletakan CT sangat penting kabel kontrol sesuai wiring diagram agak pengontrolan PF sesuai dengan yang yang diharapkan. CT harus diletakkan menggunakan L-N atau L- L dan jalur R diatas titik sambungan antara beban S T juga disesuaikan. perlu pemasangan sendiri diperhatikan PF Controller terlampir. Kontrol bisa Gambar 4. Diagram control Automatik Regulator kapasitor PDAM yang beralamat Jln Kepandean Data Teknis KD Haur berlangganan Tarif/Daya I3/345.000 VA Tabel 1.1 Rekening Listrik PDAM Rekening Bulan Januari 2014 Februari 2014 Maret 2014 Mei 2014 Juni 2014 September Oktober 2014 LWBP Akhir 17,868,633 18,120,492 18,357,615 18,870,072 19,120,647 19,833,672 20,062,045 Analisa LWBP lalu 17,625,540 17,868,633 18,120,492 18,615,980 18,870,072 19,600,764 19,833,672 Pembahasan WBP Akhir 3,534,779 3,583,568 3,631,290 3,728,113 3,776,004 3,916,291 3,958,783 WBP lalu 3,487,510 3,534,779 3,583,568 3,680,117 3,728,113 3,869,362 3,916,291 Faktor kWh / kVArh 400 400 400 400 400 400 400 Total kWh 116,144,800 120,259,200 113,938,000 120,835,200 119,386,400 111,934,800 108,346,000 kVArh Akhir 10,592,524 10,765,832 10,924,727 11,268,306 11,435,680 11,916,075 12,067,353 KVArh lalu 10,428,410 10,592,524 10,765,832 11,100,774 11,268,306 11,759,218 11,916,075 Total kVArh 65,645,600 69,323,200 63,558,000 67,012,800 66,949,600 62,742,800 60,511,200 kVA, Faktor daya jaringan listrik PLN dan 0,87 lag dan akan di lakukan perbaikan perhitungan factor daya menjadi 0,96 Lag. PDAM mendapatkan suplai dari PLN dengan Kapasitas daya listrik 345 89 Jurnal DISPROTEK Volume 6 No. 2 Juli 2015 = (10,592,524 Sebelum Perbaikan faktor daya - 10,428,410) x 400 345 10 380 3 = 65,645,600 kVARh 524,17 kVAh = √ kVAh = 345 10 xCos∠29,54 116,144,800 65,645,600 kVAh = 133,412,740 300,150kW Cos ∠φ = 345 10 xSin∠29,54 , , , , = 0,87 Lag 170,095kVAr Kapasitas Kapasitor Shunt 293,276kWxTan∠29,54 PDAM akan memperbaiki factor daya 170,095kVAr menjadi 0,96 lag supaya terhindar dari pembayaran kVArh. Maka di butuhkan kapasitor shunt sbb: = P (tan ∠1 – tan kVAr cap ∠2) = 300,150kW tan Gambar 5. Segitiga daya sebelum ∠29,54 perbaikan factor daya tan ∠16,26 =82,550 kVAr. Metode Invoice Kapasitor shunt terdiri dari 8 step, masing masing 10 kVAr x 8 step. P = {(LWBP akhir - LWBP yang lalu) + (WBP akhir - WBP yang lalu) x Arus Line = Arus phasa faktor kali meter setiap kapasitor 10 kVAr (kapasitor = {( 17,868,633 - 17,625,540) + untuk hubungan delta) (3,534,779 - 3,487,510)} x 400 IL = 116,144,800 kWh Q = (kVARh akhir - kVARh yang lalu) x faktor kali meter QC 10 x 103 15,193 Amp 3.VLL 3 x 380 Arus Capasitor IC 90 I L 15,193 8,77 A 3 3 Jurnal DISPROTEK Volume 6 No. 2 Juli 2015 Diameter Reaktansi kapasitif rel (busbar Cu) untuk kapasitas kapasitor 80 kVAr adalah: 380 V 43,32 X C LL 8,77 IC I busbar = 1,7 x Kapasitas LVDP kapasitor shunt 80 x 10 3 = 206,6 Amp, 380 x 3 menggunakan ukuran rel Cu 3 mm x 20 mm untuk QC 25 x 103 IL 37,98 Amp 3.VLL 3 x 380 kapasitas 245 Amp. (1,7 safety factor ) Main Switch / MCCB Kapasitor Breaker Mains switch atau lebih dikenal Mould Kapasitor Case Circuit Breaker adalah peralatan mengamankan pemutus dan penyambung yang sifatnya breaker ke Kapasitor shunt dan juga on kapasitor itu sendiri. Kapasitor load yakni dapat diputus dan Breaker digunakan instalasi untuk kabel dari terdiri disambung dalam keadaan berbeban, dari 8 step, masing masing steps berbeda dengan on-off switch model besarnya knife menggunakan (NT Fuse) yang hanya dioperasikan pada saat tidak berbeban. 10 kVAr maka rumus diatas dengan dapat ditentukan besar MCB adalah: Main switch ini sebagai peralatan kontrol dan isolasi jika ada pemeliharaan panel. In MCB Cap = 10 kVAr / 3 . 380 = Untuk 15,19 Amp + 50 % = 22,78 (25 Amp) menentukan kapasitas yang dipakai dengan perhitungan minimal 25 % lebih besar dari perhitungan KVAr Selain breaker dapat pula menggunakan terpasang: Fuse, Pemakaian Fuse ini sebenarnya kVAr Kapasitor terpasang 80 kVAr lebih baik karena respon dari kondisi dengan arus 200 Ampere. over current dan Short circuit lebih baik namun In = 80 kVAr / 3 . 380 = 121,5 Amp tidak efisien dalam pengoperasian jika dalam kondisi putus harus selalu ada penggantian fuse. 121,5 A + 25 % = 151,87 Ampere Magnetic Contactor maka di pasang MCCB, (NFB) yang Magnetic dipakai berukuran 160 Ampere sebagai Peralatan kontrol. Beban contactor diperlukan kapasitor mempunyai arus puncak 91 Jurnal DISPROTEK Volume 6 No. 2 Juli 2015 yang tinggi, lebih tinggi dari beban on/off Magnetik contaktor kapasitor motor. Untuk pemilihan magnetic shunt agar daya reaktif yang akan contactor minimal 10 % lebih tinggi disupply ke jaringan/ system dapat dari arus nominal ( pada AC 3 bekerja dengan induktif/kapasitif). dibutuhkan. Untuk kapasitor 10 kVAr, In 15,19 pembacaan Amp Amp, tegangan pada sisi utama Breaker Pemilihan magnetic dengan range maka daya reaktif yang dibutuhkan ampere lebih tinggi akan lebih baik dapat terbaca dan regulator inilah sehingga umur pemakaian magnetic yang akan mengatur kapan dan contactor lebih lama. berapa daya reaktif yang diperlukan. + beban 10 % = 16,709 sesuai kapasitas Dengan besaran yang acuan arus dan Peralatan ini mempunyai bermacam macam steps dari 6 steps , 12 steps Digital Regulator (APFC) Digital regulator atau sering juga di sampai 18 steps, yang di pergunakan sebut pada penelitian ini 8 step. Automatic power factor controller berfungsi untuk mengatur Gambar 6. Automatic power factor controller 8 Step 92 Jurnal DISPROTEK Volume 6 No. 2 Juli 2015 380x475,031 3 Sin16,26 Sesudah Perbaikan Faktor Daya Dengan mempertahankan daya 87,542kVAr aktif tetap 300,150 10 380 3 Cos16,26 475,031 380 3 475,031 312,655kVA Gambar 7. Segitiga daya sesudah perbaikan factor daya Tabel 1.2. Perbandingan sebelum dan sesudah perbaikan factor daya No Keterangan Sebelum Perbaikan Faktor Daya Sesudah Perbaikan Faktor Daya Selisih 1 Daya Semu (kVA) 345 312,655 32,345 2 Daya Aktif (kW) 300,150 300,150 0,00 3 Daya Reaktif (kVAr) 96,598 87,542 9,056 4 Arus (Amp) 524,17 475,031 49,139 5 Faktor daya (Lag) 0,87 0,96 0,09 3. Pelanggan industri, faktor daya yang Kesimpulan dan saran rendah membuat daya tersambung menjadi lebih besar. Dengan demikian, Simpulan biaya tambahan listrik akan dibebankan Peralatan listrik di industry bersifat induktif kepada mereka sebagai kompensasi bekerja pada factor daya rendah, atas kerugian yang dialami PLN. yang menyerap daya listrik dalam bentuk daya 4. penambahan aktif (watt) dan reaktif (VAr). Pemakaian Ampere), daya penambahan arus yang mengalir pada reaktif menimbulkan terlalu kerugian besar teknis akan dan daya akan semu diikuti (Volt dengan jaringan ekonomis. Kerugian teknis bagi Industri 5. Menimbulkan panas disekeliling kabel dan PT. PLN adalah: penghantar, sehingga perlu dilakukan 1. PT. PLN harus memasok daya yang penambahan diameter kabel dalam lebih besar dari pada beban yang instalasi untuk membawa arus ini. 6. Penurunan tegangan (drop Voltage) seharusnya. 2. PLN akan merugi karena untuk dan rugi-rugi daya bertambah besar. lebih besar Dengan mempertahankan kapasitas daya mengakibatkan harga beli listrik dari terpasang 345 kVA dilakukan perbaikan pembangkit lebih mahal. factor daya dari 0,87 lag menjadi 0,96 lag membangkitkan daya 93 Jurnal DISPROTEK Volume 6 No. 2 Juli 2015 dengan kapasitas Kapasitor shunt 80 kVAr maka di dapatkan manfaat sebagai berikut: 1. Penambahan daya semu 32,345 kVA, pengurangan arus yang mengalir dalam jaringan 49,139 Amp, daya reaktif 87,542kVAr yang di serap dari jaringan PLN Saran 1. Perlu kajian pembahasan perhitungan untuk pemasangan filter harmonic baik active maupun passive serta hybrid, untuk menghilangkan gelombang harmonisa. Daftar Pustaka Anonim.Circutor Power Factor Regulator Computer 6m/Computer 12m.Manual Book. CIRCUTOR, SA. Viladecavalls (Barcelona). www.circutor.com Lukman, Budi dkk.(2010). Makalah Daya Aktif, Reaktif dan Nyata. http://staff.ui.ac.id/ internal/040603019/ material/ activereactiveandapparentpowerpa per.pdf Data PDAM Indaramayu Jawa Barat 94