BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang telah bergulir, dominasi teknologi informasi sebagai infrastruktur menjadi sahabat para pelaku bisnis. Begitu pun persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam, sehingga sumber daya manusia (SDM) dituntut untuk terus-menerus mampu mengembangkan diri secara proaktif. SDM harus menjadi manusia-manusia pembelajar, yaitu pribadi-pribadi yang mau belajar dan bekerja keras penuh semangat, sehingga potensi para SDM semakin berkembang secara maksimal. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen yang mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan Sunyoto (2012:3). Unsur manajemen sumber daya manusia adalah manusia yang merupakan tenaga kerja pada perusahaan. Dengan demikian, fokus yang dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia ini hanyalah masalah yang berhubungan dengan tenaga kerja dan manusia. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat- alat yang dimiliki perusahaan begitu canggih. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi perusahaan, jika peran aktif karyawantidak diikutsertakan Hasibuan (2008:3). Mengatur karyawan lebih sulit dan kompleks 1 2 karena mereka mempunyai pikiran, perasaan, status, keinganan, latar belakangyang heterogen yang dibawa ke dalam organisasi. Dengan begitu SDM sangat diperlukan pada saat ini adalah SDM yang sanggup menguasai teknologi dengan cepat, adaptif dan responsif terhadap perubahan-perubahan teknologi. Dalam kondisi tersebut integritas pribadi semakin penting untuk memenangkan persaingan. Agar perusahaan mampu terus bertahan dan bersaing, dominasi teknologi saja tidak cukup jika tidak ditunjang oleh SDM yang handal sehingga investasi dalam sumber daya ekonomi yang paling berharga yaitu SDM yang mampu dan siap menghadapi tantangantantangan maupun perubahan-perubahan yang terjadi di sekelilingnya.Tentunya untuk bisa menghadapai tantangan dan perubahan-perubahan yang ada harus disiapkan tenaga kerja yang handal dalam berbagai bidang masing-masing pembentukan SDM yang handal dimulai sejak proses seleksi sampai yang bersangkutan dapat menjalankan tugas masing-masing tenaga kerja yang ada didalam peerusahaan. pengaturan manajemen sumber daya manusia (MSDM) secara profesional, diharapkan karyawan bekerja secara produktif. Pengelolaan karyawan secara profesional harus di mulai sejak, perekrutan karyawan, penyeleksian, pengklasifikasian, penempatan karyawan sesuai dengan kemampuan, keahlian, keterampilan, dan pengembangan karirnya. Sehingga para SDM siap menghadapi mampu tantangan yang terjadi di perusahaan, dan bahkan akan terbiasa menghadapi perubahan-perubahan yang akan terjadi di perusahaan Sutrisno(2013:16-17). 3 Produktivitas kerja karyawan secara umum dapat diartikan sebagai hubungan antara keluaran (barang-barang atau jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan, uang). Produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif. Suatu perbandingan antara hasil keluaran dan masukan. Masukan sering dibatasi dengan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam ke-satuan fisik, bentuk dan nilai. Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang berhubungan dengan tenaga kerja maupun faktor lain, seperti tingkat pendidikan, keterampilan,disiplin, sikap, motivasi, kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan kerja, iklim kerja, teknologi, sarana produksi, manajemen, dan prestasi. Dengan adanya produktivitas kerja diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara efisien dan efektif, sehingga ini semua akhirnya sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan. Faktor penentu keberhasilan meningkatkan produktivitas kerja diantaranya yaitu etos kerja yang harus dipegang teguh oleh semua karyawan di dalam perusahaan. Etos kerja yaitu norma –norma yang bersifat mengikat dan ditetapkan secara eksplisit serta praktik-praktik yang diterima dan diakui sebagai kebiasan yang wajar untuk dipertahankan dan diterapkan dalam kehidupan para karyawan suatu perusahaan Sutrisno(2013:104). Kompetensi,kompensasi dan motivasi yang baik juga dapat menunjang keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sebab melalui tiga faktor tersebut akan menciptakan tingkat produktivitas kerja yang tinggi sehingga dapat menunjang keberhasilan perusahaan. Sebaliknya jika tingkat produktivitas kerja menurun akan menghambat perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. 4 Setiap perusahaan selalu menginginkan produktivitas dari setiap karyawannya meningkat. Untuk mencapai hal tersebut perusahaan harus memeberikan motivasi yang baik kepada seluruh karyawannya agar dapat mancapai prestasi kerja dan meningkatkan produktivitas. Selain itu ditambah suatu kompetensi kerja yang dimiliki oleh para karyawannya, akan memberikan suatu hubungan yang besar dalam upaya mencapai tingkat produktivitas. Dan yang terakhir kompensasi, perusahaan harus memberikan kompensasi yang sesuai atau seimbang atas yang dilakukan karyawan kepada perusahaan sehingga produktivitas karyawan pun meningkat. Pada umumnya setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya tidak terlepas dari adanya masalah produktivitas kerja karyawan karena setiap perusahaan akan memakai tenaga kerja. Begitu pula yang dialami oleh PT DINAMIKAJAYA BUMIPERSADA Tangerang yang mempunyai tujuan untamanya yaitu menjadi salah satu produsen manufacturing terbaik di dalam dunia perindustrian. Oleh karena itu ada yang perlu dikaji lebih lanjut faktor-faktor utama yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan dalam perusahaan. PT DINAMIKAJAYA BUMIPERSADA Tangerang ini didirikan pada 23 Juli 1995 kegiatan utama perusahaan ini yaitu bergerak dalam bidang industri manufacturing dalam pembuatan kemasan (seperti kardus), gasket otomotif dan injeksi plastik (seperti tempat sampah, container, gantungan, gayung, penutup saluran). Dalam memproduksi hasil tersebut pastinya menggunakan faktor tenaga manusia sebagai pelakasana, maka produktivitas kerja harus mendpatkan perhatian khusus. Dengan memberikan perlakuan yang tepat, kemampuan 5 manusia dapat ditingkatkan secara optimal sehingga produktivitas kerja karyawan dapat meningkatkan hasil produksi yang baik kepada konsumen. Pencapaian penjualan tahun 2014 Februari 2016 100 95 90 Quantity Value 85 80 Pencapaian 2014 2015 Jan-16 Feb-16 Sumber: PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang Gambar 1.1 Grafik Pencapaian Penjualan PT Dinamikajaya Bumipersada Keterangan: Quantity: orderan yang bisa diselesaikan (pencapaian) Value: pendapatan atau order masuk (permintaan konsumen) 6 Tabel 1.1 Kuesioner PraSurvei pada Karyawan PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pernyataan Keterampilan dan kemampuan yang dimiliki karyawan sudah sesuai dengan pekerjaan yang diberikan. Karyawan dapat menyelesaikan tugasnya sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Tunjangan yang diberikan perusahaan sesuai dengan tugas yang diberikan perusahaan. Pemimpin sering memberikan motivasi dan bimbingan kepada bawahan. Tidak ada konflik antar karyawan kerja sama berjalan dengan baik. Fasilitas dan mesin diperusahaan dapat membantu proses bekerja karyawan dengan mudah. Tidak Setuju 12 orang Karyawan Setuju 8 orang Karyawan 14 orang Karyawan 6 orang Karyawan 15 orang Karyawan 5 orang Karyawan 17 orang Karyawan 3 orang Karyawan 12 orang Karyawan 5 orang Karyawan 8 orang Karyawan 15 orang Karyawan Sumber: Hasil data olahan, 2016 Berdasarkan tabel pra survei diatas dapat dilihat bahwa pernyataan nomor dua dan lima mewakili kompetensi dan kesenjangan sosial yang terjadi antar karyawan yaitu pembagian waktu lembur yang tidak seimbang dari 10 karyawan (operator) yang kompeten hanya 5 saja sehinnga yang sering diberikan lembur hanya 5 orang itu saja sedangkan yang 5 lagi jarang diberikan waktu lembur karena 5 orang itu tidak kompetan dalam menjalankan tugasnya dan jarang mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan, akibat adanya masalah tersebut timbulah kesenjangan sosial antar karyawan (operator) sehingga target yang di inginkan perusahaan kurang maksimal. Berdasarkan pernyataan nomor satu yaitu dikarenakan kurangnya keterampilan dan kemampuan pada karyawan tersebut dan menimbulkan pekerja kontrak, untuk menjadi karyawan tetap ada tes- 7 tes tertentu namun banyak karyawan kontrak yang tidak lulus tes. sehingga karyawan yang kompeten hanya sedikit dan produktivitas penjualan atau target perusahaan menurun. Berdasarkan pernyataan nomor tiga pemberian kompensasi yang tidak transparan di antaranya yaitu tidak adanya bonus atau insentif, dahulu pemberian asuransi untuk semua level sekarang hanya level tertentu (level KASIE) saja penggantinya BPJS, sekarang tidak ada uang diluar kegiatan kantor seperti, outing (tour), buka bersama saat ramadhan (biasanya ada uang khusus untuk kegiatan tersebut). Kompetensi karyawan yang dimiliki karyawan hanya terbatas akibatnya produktivitas kerja yang kurang maksimal (jarang mencapai target). Sehinnga akan menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan pernyataan nomor lima hal tersebut juga dikarenakan pimpinan yang jarang memberikan motivasi berupa dorongan dan bimbingan kepada karyawan sehingga karyawan kurang mendapat arahan mengenai apa yang dikerjakan karyawan. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik melakukan peneliti mengenai produktivitas kerja karyawan. Untuk itu judul penelitian ini adalah “Pengaruh Kompetensi Kerja, Kompensasi dan Motivasi terhadap Produktivitas Karyawan pada PT DINAMIKAJAYA BUMIPERSADA Tangerang”. 1.2. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang penelitian di atas dapat di ambil kesimpulan mengenai produktivitas kerja PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang yang belum optimal yaitu: 8 1. Kurangnya Kompetensi kerja karyawan sehingga produktivitas yang dikeluarkan kurang maksimal. 2. Kurangnya kompensasi yang diberikan karyawan masih kurang seimbang dengan apa yang dia kerjakan selama ini di perusahaan tersebut. 3. Adanya beberapa karyawan yang mengalami kesenjangan sosial antar karyawan lain, sehinnga memungkinkan karyawan kurang mendapatkan motivasi dari pimpinan 1.2.2. Pembatasan Masalah Dari beberapa permasalahan yang ada pada PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang dan untuk memberikan hasil yang efektif, maka pembahasan penelitian ini hanya meneliti karyawan bagian operator saja karena berdasarkan fenomena dan masalah yang ada hanya mengarah kepada karyawan bagian operator saja. Dan dibatasi oleh faktor yang paling membuat produktivitas kerja PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang menurun, beberapa indikator itu antara lain pengalaman kerja, kompensasi dan motivasi. 1.5. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan penulis maka dapat dirumuskan masalahnya yaitu: 1. Apakah terdapat pengaruh langsung antara kompetensi kerja terhadap motivasi karyawan PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang ? 2. Apakah terdapat pengaruh langsung antara kompensasi terhadap motivasi karyawan PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang ? 9 3. Apakah terdapat pengaruh langsung antara kompetensi terhadap produktivitas karyawan PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang ? 4. Apakah terdapat pengaruh langsung antara kompensasi terhadap produktivitas karyawan PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang ? 5. Apakah terdapat pengaruh langsung antara motivasi terhadap produktivitas karyawan PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang ? 6. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung antara kompetensi terhadap produktivitas karyawan melalui motivasi pada karyawan PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang? 7. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung antara kompensasi terhadap produktivitas karyawan melalui motivasi pada karyawan PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang ? 1.4. Tujuan Penulisan Tujuan yang diharapkan dalam penulisan ini adalah untuk mengeatahui beberapa hal yaitu: 1. Mengetahui pengaruh langsung kompetensi terhadap motivasi pada karyawan PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang. 2. Mengetahui pengaruh langsung kompensasi terhadap motivasi pada karyawan PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang. 3. Mengetahui pengaruh langsung kompetensi terhadap produktivitas karyawan PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang. 4. Mengetahui pengaruh langsung kompensasi terhadap produktivitas karyawan pada PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang. 10 5. Mengetahui pengaruh langsung motivasi terhadap produktivitas karyawan pada PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang. 6. Mengetahui pengaruh tidak langsung kompetensi terhadap produktivitas karyawan melalui motivasi pada karyawan pada PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang. 7. Mengetahui pengaruh tidak langsung kompensasi terhadap produktivitas karyawan melalui motivasi pada karyawan pada PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang. 1.5. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi manfaat bagi berbagai pihak diantaranya: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetauhan manajemen sumber daya manusia, khususnya yang terkait dengan pengaruh kompetensi, kompensasi dan motivasi terhadap produktivitas karyawan PT Dinamikaya Bumipersada Tangerang. 2. Manfaat Praktis Manfaat Parktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Bagi PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerng Dapat memberikan masukan bagi PT Dinamikajaya Bumipersada Tangerang dalam meningkatkan produktivitas karyawannya, melalui perspektif kompetensi, kompensasi dan motivasi. 11 2) Bagi Penulis Sebagai langkah awal dalam menerapkan ilmu teori Manajemen Sumber Daya Manusia dalam membuat penelitian ini dan menambah wawasan mengenai kompetesni, produktivitas. kompensasi dan motivasi mempengaruhi