Efek Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

advertisement
Efek Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Tubuh
Manusia - Akibat Sebatang Rokok Racun,
Ketagihan, Candu, Buang Uang Dan Dosa
Mon, 07/05/2007 - 10:32pm — godam64
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan.
Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat
besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya
beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang
sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker
di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin
pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat
yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di
jalanan raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat
candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih
merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin,
sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli
rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang
berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke
luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak
buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik
rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan
mendatangkan devisa.
5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk
merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam
ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja
merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain,
sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat
dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh
mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang
berbeda dalam hal ini.
Kesimpulan :
Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan
manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif,
dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah
orang yang smart / pandai.
Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah pada
mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih rendah
dari mereka jika tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras
mereka ingin berhenti merokok.
Efek Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia – Akibat
Sebatang Rokok Racun, Ketagihan, Candu, Buang Uang
Dan Dosa
Diterbitkan 9 Januari, 2008 Uncategorized 36 Comments
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan.
Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat
besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya
beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang
sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker
di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin
pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat
yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di
jalanan raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat
candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih
merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin,
sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli
rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang
berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke
luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak
buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik
rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan
mendatangkan devisa.
5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk
merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam
ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja
merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain,
sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat
dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh
mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang
berbeda dalam hal ini.
Kesimpulan :
Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan
manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif,
dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah
orang yang smart / pandai.
Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah pada
mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih rendah
dari mereka jika tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras
mereka ingin berhenti merokok. http://organisasi.org – Mon, 07/05/2007 – 10:32pm
Bahaya Merokok Bagi Kesehatan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang menjadi kebutuhan dasar derajat kesehatan
masyarakat, salah satu aspeknya adalah “tidak ada anggota keluarga yang merokok“.
Sedangkan PHBS harus menjadi kewajiban saya dan para kader kesehatan untuk
mensosialisasikannya.
Setiap kali menghirup asap rokok, entah sengaja atau tidak, berarti juga mengisap lebih
dari 4.000 macam racun! Karena itulah, merokok sama dengan memasukkan racunracun tadi ke dalam rongga mulut dan tentunya paru-paru. Merokok mengganggu
kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit telah terbukti
menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan
merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.
Saat ini jumlah perokok, terutama perokok remaja terus bertambah, khususnya di
negara-negara berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan berat bagi upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan organisasi kesehatan sedunia
(WHO) telah memberikan peringatan bahwa dalam dekade 2020-2030 tembakau akan
membunuh 10 juta orang per tahun, 70% di antaranya terjadi di negara-negara
berkembang.
Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan
tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun.
Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak
orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas.
Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan risiko
timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah,
kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis,
tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu
asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar
perokok, atau biasa disebut juga dengan perokok pasif.
ZAT KIMIA
Rokok tentu tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya, yakni tembakau. Di
Indonesia, tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat
rokok kretek. Selain kretek, tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok
putih, cerutu, rokok pipa, dan tembakau tanpa asap (chewing tobacco atau tembakau
kunyah).
Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat,
nitrogen oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan
kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi, dan menimbulkan kanker (karsinogen).
NIKOTIN
Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh,
meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, dan
menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg
yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan.
Di Amerika Serikat, rokok putih yang beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin
per batang, sementara di Indonesia berkadar nikotin 17 mg per batang.
TIMAH HITAM (Pb)
Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok
(isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara
ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari.
Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per
hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh!
GAS KARBONMONOKSIDA (CO)
Karbon Monoksida memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan
hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan
oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih
kuat daripada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin.
Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan
perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15 persen.
Berlipat-lipat!
TAR
Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok,
dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut
sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan
berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru.
Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar
dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.
DAMPAK PARU-PARU
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan
paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar
mucus bertambah banyak (hiperplasia). Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan
hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan
paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.
Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan pada
fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar utama
terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM). Dikatakan merokok merupakan
penyebab utama timbulnya PPOM, termasuk emfisema paru-paru, bronkitis kronis, dan
asma.
Hubungan antara merokok dan kanker paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir
ini. Didapatkan hubungan erat antara kebiasaan merokok, terutama sigaret, dengan
timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan bahwa rokok
sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.
Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai
bahan karsinogen. Juga tar berhubungan dengan risiko terjadinya kanker. Dibandingkan
dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada perokok mencapai
10-30 kali lebih sering.
DAMPAK TERHADAP JANTUNG
Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan penyakit
jantung koroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun di negara industri maju, WHO
melaporkan lebih dari setengah (6 juta) disebabkan gangguan sirkulasi darah, di mana
2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke. Survei Depkes RI
tahun 1986 dan 1992, mendapatkan peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari
9,7 persen (peringkat ketiga) menjadi 16 persen (peringkat pertama).
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung tersebut.
Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga berakibat buruk
bagi pembuluh darah otak dan perifer.
Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream
smoke) dan asap samping (side stream smoke). Asap utama merupakan asap
tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan
asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau
perokok pasif.
Telah ditemukan 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 40 jenis di antaranya
bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), di mana bahan racun ini lebih
banyak didapatkan pada asap samping, misalnya karbon monoksida (CO) 5 kali lipat
lebih banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama, benzopiren 3 kali,
dan amoniak 50 kali. Bahan-bahan ini dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya
dalam ruang setelah rokok berhenti.
Umumnya fokus penelitian ditujukan pada peranan nikotin dan CO. Kedua bahan ini,
selain meningkatkan kebutuhan oksigen, juga mengganggu suplai oksigen ke otot
jantung (miokard) sehingga merugikan kerja miokard.
Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatnya kebutuhan
oksigen miokard. Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang
pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan
oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung. Nikotin juga
mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin mengaktifkan
trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit (penggumpalan) ke dinding
pembuluh darah.
Karbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung
persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk miokard. CO menggantikan
tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat
aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). Dengan demikian, CO
menurunkan kapasitas latihan fisik, meningkatkan viskositas darah, sehingga
mempermudah penggumpalan darah.
Nikotin, CO, dan bahan-bahan lain dalam asap rokok terbukti merusak endotel (dinding
dalam pembuluh darah), dan mempermudah timbulnya penggumpalan darah. Di
samping itu, asap rokok mempengaruhi profil lemak. Dibandingkan dengan bukan
perokok, kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida darah perokok lebih
tinggi, sedangkan kolesterol HDL lebih rendah.
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak.
Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok
dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia
dan jumlah rokok yang diisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko merokok
bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain, seperti hipertensi, kadar lemak atau gula
darah yang tinggi, terhadap tercetusnya PJK.
Perlu diketahui bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung koroner berkurang
dengan 50 persen pada tahun pertama sesudah rokok dihentikan. Akibat penggumpalan
(trombosis) dan pengapuran (aterosklerosis) dinding pembuluh darah, merokok jelas
akan merusak pembuluh darah perifer.
PPDP yang melibatkan pembuluh darah arteri dan vena di tungkai bawah atau tangan
sering ditemukan pada dewasa muda perokok berat, sering akan berakhir dengan
amputasi.
PENYAKIT (STROKE)
Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak
dikaitkan dengan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok
dibandingkan dengan bukan perokok.
Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan kebiasaan
merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada
kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok
bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Penurunan kekebalan tubuh pada perokok
menjadi pencetus lebih mudahnya terkena AIDS sehingga berhenti merokok penting
sekali dalam langkah pertahanan melawan AIDS.
Kini makin banyak diteliti dan dilaporkan pengaruh buruk merokok pada ibu hamil,
impotensi, menurunnya kekebalan individu, termasuk pada pengidap virus hepatitis,
kanker saluran cerna, dan lain-lain. Dari sudut ekonomi kesehatan, dampak penyakit
yang timbul akibat merokok jelas akan menambah biaya yang dikeluarkan, baik bagi
individu, keluarga, perusahaan, bahkan negara.
Penyakit-penyakit yang timbul akibat merokok mempengaruhi penyediaan tenaga kerja,
terutama tenaga terampil atau tenaga eksekutif, dengan kematian mendadak atau
kelumpuhan yang timbul jelas menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan.
Penurunan produktivitas tenaga kerja menimbulkan penurunan pendapatan perusahaan,
juga beban ekonomi yang tidak sedikit bagi individu dan keluarga. Pengeluaran untuk
biaya kesehatan meningkat, bagi keluarga, perusahaan, maupun pemerintah.
KEBIASAAN MEROKOK
Sudah seharusnya upaya menghentikan kebiasaan merokok menjadi tugas dan
tanggung jawab dari segenap lapisan masyarakat. Usaha penerangan dan penyuluhan,
khususnya di kalangan generasi muda, dapat pula dikaitkan dengan usaha
penanggulangan bahaya narkotika, usaha kesehatan sekolah, dan penyuluhan
kesehatan masyarakat pada umumnya.
Tokoh-tokoh panutan masyarakat, termasuk para pejabat, pemimpin agama, guru,
petugas kesehatan, artis, dan olahragawan, sudah sepatutnya menjadi teladan dengan
tidak merokok. Perlu pula pembatasan kesempatan merokok di tempat-tempat umum,
sekolah, kendaraan umum, dan tempat kerja; pengaturan dan penertiban iklan promosi
rokok; memasang peringatan kesehatan pada bungkus rokok dan iklan rokok.
Iklim tidak merokok harus diciptakan. Ini harus dilaksanakan serempak oleh kita semua,
yang menginginkan tercapainya negara dan bangsa Indonesia yang sehat dan makmur.
GERBANG NARKOBA
Akibat kronik yang paling gawat dari penggunaan nikotin adalah ketergantungan. Sekali
seseorang menjadi perokok, akan sulit mengakhiri kebiasaan itu baik secara fisik
maupun psikologis. Merokok menjadi sebuah kebiasaan yang kompulsif, dimulai dengan
upacara menyalakan rokok dan menghembuskan asap yang dilakukan berulang-ulang.
Karena sifat adiktifnya (membuat seseorang menjadi ketagihan) rokok dalam Diagnostic
and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM IV) dikelompokkan menjadi Nicotine
Related Disorders. Sedangkan WHO menggolongkannya sebagai bentuk ketagihan.
Proses farmakologis dan perilaku yang menentukan ketagihan tembakau sama dengan
proses yang menimbulkan ketagihan pada obat, seperti heroin dan kokain.
Nikotin mempunyai sifat mempengaruhi dopamin otak dengan proses yang sama seperti
obat-obatan tersebut. Dalam urutan sifat ketagihan zat psikoaktif, nikotin lebih
menimbulkan ketagihan dibanding heroin, kokain, alkohol, kafein dan marijuana.
Menurut Flemming, Glyn dan Ershler merokok merupakan tingkatan awal untuk menjadi
penyalahguna obat-obatan (drug abuse). Mencoba merokok secara signifikan membuka
peluang penggunaan obat-obatan terlarang di masa yang akan datang.
Berdasarkan data epidemiologi diketahui kurang lebih 20% dari perokok memiliki risiko
delapan kali menjadi penyalahguna NAPZA, dan berisiko sebelas kali untuk menjadi
peminum berat dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Perhatian khusus
mengenai masalah ini dikaitkan dengan meningkatnya jumlah perokok remaja.
Menangani masalah kebiasaan merokok pada remaja diharapkan dapat mencegah
masalah yang akan timbul dikemudian hari berkaitan kebiasaan tersebut, salah satunya
adalah pencegahan penyalahgunaan narkoba. Menurut Teddy Hidayat, Spesialis
Kedokteran Jiwa, Remaja yang berisiko tinggi adalah remaja-remaja yang memiliki sifat
pemuasaan segera, kurang mampu menunda keinginan, merasa kosong dan mudah
bosan, mudah cemas, gelisah, dan depresif.
Pemahaman tentang kebiasaan merokok dan kecenderungan sifat kepribadian
seseorang akan sangat membantu upaya menghentikan kebiasaan yang merugikan
tersebut. Untuk pencegahan kebiasaan merokok pada anak-anak dan remaja. Orang tua
serta guru memegang peranan besar untuk mengawasi, memberikan informasi yang
benar dan yang terpenting tidak menjadi contoh perilaku individu yang ketagihan
kebiasaan merokok.
GANGGU KESEHATAN JIWA
Merokok berkaitan erat dengan disabilitas dan penurunan kualitas hidup. Dalam sebuah
penelitian di Jerman sejak tahun 1997-1999 yang melibatkan 4.181 responden,
disimpulkan bahwa responden yang memilki ketergantungan nikotin memiliki kualitas
hidup yang lebih buruk, dan hampir 50% dari responden perokok memiliki setidaknya
satu jenis gangguan kejiwaan. Selain itu diketahui pula bahwa pasien gangguan jiwa
cenderung lebih sering menjadi perokok, yaitu pada 50% penderita gangguan jiwa, 70%
pasien maniakal yang berobat rawat jalan dan 90% dari pasien-pasien skizrofen yang
berobat jalan.
Berdasaran penelitian dari CASA (Columbian University`s National Center On Addiction
and Substance Abuse), remaja perokok memiliki risiko dua kali lipat mengalami gejalagejala depresi dibandingkan remaja yang tidak merokok. Para perokok aktif pun
tampaknya lebih sering mengalami serangan panik dari pada mereka yang tidak
merokok Banyak penelitian yang membuktikan bahwa merokok dan depresi merupakan
suatu hubungan yang saling berkaitan. Depresi menyebabkan seseorang merokok dan
para perokok biasanya memiliki gejala-gejala depresi dan kecemasan (ansietas).
Sebagian besar penderita depresi mengaku pernah merokok di dalam hidupnya.
Riwayat adanya depresi pun berkaitan dengan ada tidaknya gejala putus obat
(withdrawal) terhadap nikotin saat seseorang memutuskan berhenti merokok. Sebanyak
75% penderita depresi yang mencoba berhenti merokok mengalami gejala putus obat
tersebut. Hal ini tentunya berkaitan dengan meningkatnya angka kegagalan usaha
berhenti merokok dan relaps pada penderita depresi.
Selain itu, gejala putus zat nikotin mirip dengan gejala depresi. Namun, dilaporkan
bahwa gejala putus obat yang dialami oleh pasien depresi lebih bersifat gejala fisik
misalnya berkurangnya konsentrasi, gangguan tidur, rasa lelah dan peningkatan berat
badan).
Nikotin sebagai obat gangguan kejiwaan Merokok sebagai salah satu bentuk terapi
untuk gangguan kejiwaan masih menjadi perdebatan yang kontroversial. Gangguan
kejiwaan dapat menyebabkan seseorang untuk merokok dan merokok dapat
menyebabkan gangguan kejiwaan, walau jumlahnya sangat sedikit, sekitar 70% perokok
tidak memiliki gejala gangguan jiwa.
Secara umum merokok dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi, menekan rasa
lapar, menekan kecemasan, dan depresi. Dalam beberapa penelitian nikotin terbukti
efektif untuk pengobatan depresi. Pada dasarnya nikotin memberikan peluang yang
menjanjikan untuk digunakan sebagai obat psikoaktif. Namun nikotin memiliki
terapheutic index yang sangat sempit, sehingga rentang antara dosis yang tepat untuk
terapi dan dosis yang bersifat toksis sangatlah sempit.
Sehingga dipikirkan suatu bentuk pemberian nikotin tidak dalam bentuk murni tetapi
dalam bentuk analognya. Namun, kerangka pemikiran pemberian nikotin sebagai obat
tidaklah dalam bentuk kebiasaan merokok. Seperti halnya morfin yang digunakan
sebagai obat analgesik kuat (penahan rasa sakit), pemberiannya harus dalam
pengawasan dokter. Gawatnya, saat ini nikotin bisa didapatkan dengan bebas dan
mudah dalam sebatang rokok, hal ini perlu diwaspadai karena kebiasaan merokok tidak
lantas menjadi sebuah pembenaran untuk pengobatan gejala gangguan kejiwaan.
SISTIM REPRODUKSI
Studi tentang rokok dan reproduksi yang dilakukan sepanjang 2 dekade itu
berkesimpulan bahwa merokok dapat menyebabkan rusaknya sistim reproduksi
seseorang mulai dari masa pubertas sampai usia dewasa
Pada penelitian yang dilakukan Dr. Sinead Jones, direktur The British Medical
Assosiation’s Tobacco Control Resource Centre, ditemukan bahwa wanita yang
merokok memiliki kemungkinan relatif lebih kecil untuk mendapatkan keturunan.
pria akan mengalami 2 kali resiko terjadi infertil (tidak subur) serta mengalami resiko
kerusakan DNA pada sel spermanya. Sedangkan hasil penelitian pada wanita hamil
terjadi peningkatan insiden keguguran. Penelitian tersebut mengatakan dari 3000
sampai 5000 kejadian keguguran per tahun di Inggris, berhubungan erat dengan
merokok.
120.000 pria di Inggris yang berusia antara 30 sampai50 tahun mengalami impotensi
akibat merokok. Lebih buruk lagi, rokok berimplikasi terhadap 1200 kasus kanker rahim
per tahunnya.
WANITA MEROKOK, MENOPAUSE DINI
Perempuan yang merokok sangat mungkin untuk mulai memasuki masa menopause
sebelum usia 45 tahun dan juga membuat mereka menghadapi resiko osteoporosis dan
serangan jantung, demikian laporan beberapa peneliti Norwegia.
“Di antara sebanyak 2.123 perempuan yang berusia 59 sampai 60 tahun, mereka yang
saat ini merokok, 59% lebih mungkin mengalami menopause dini dibandingkan dengan
perempuan yang tidak merokok,” kata Dr. Thea F. Mikkelsen dari University of Oslo dan
rekannya.
Bagi perokok paling berat, resiko menopause dini hampir dua kali lipat. Namun,
perempuan yang dulunya merokok, tapi berhenti setidaknya 10 tahun sebelum
menopause, pada dasarnya kurang mungkin untuk berhenti menstruasi dibandingkan
dengan perokok sebelum usia 45 tahun.
Ada bukti bahwa merokok belakangan dalam kehidupan membuat seorang perempuan
lebih mungkin untuk mengalami menopause dini, sedangkan perokok yang berhenti
sebelum berusia setengah baya mungkin tak terpengaruh, kata Mikkelsen dan timnya di
dalam jurnal Online, BMC Public Health.
Mereka meneliti hubungan lebih lanjut dan menetapkan apakah menjadi perokok pasif
juga mungkin mempengaruhi waktu menopause. Para peneliti tersebut mendapati
bahwa hampir 10% perempuan memasuki menopause sebelum usia 45 tahun.
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Menurut Menkessos, pertumbuhan yang sangat cepat ini membuat Indonesia
diperkirakan akan mencapai rekor, terutama dengan berbagai masalah kesehatan yang
cukup berat, di antaranya berkaitan dengan rokok. Sementara itu diakui Menkessos,
larangan membatasi aktivitas merokok di tempat umum masih belum bisa dilakukan
lebih tegas.
Meski PP nomor 81/1999 yang diperbarui dengan PP 38/2000 tentang Pengamanan
Rokok bagi Kesehatan sudah diberlakukan, tetapi diakui pula, law enforcement-nya
belum ada sehingga belum memiliki kekuatan.
detikcomTingginya target penerimaan negara dari cukai rokok yang mencapai Rp 17
triliun pada anggaran 2001 dinilai telah menyebabkan pemerintah tidak konsisten
menegakkan PP No.38/2000 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan.
Komisi VII DPR mendesak untuk mengatur masalah rokok itu dibuat dalam bentuk UU,
sehingga masyarakat akan mempunyai posisi tawar yang cukup kuat. Disamping itu,
DPR akan dapat melakukan pengawasan yang ketat terhadap pemerintah maupun
industri rokok.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan menindak tegas perusahaan
rokok yang menayangkan iklan rokok di media elektronik di bawah pukul 21:30 waktu
setempat. “Bila teguran ini tidak diindahkan, BPOM akan melakukan upaya hukum
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya. Iklan rokok
yang melanggar ketentuan PP No.81 tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok Bagi
Kesehatan dan PP No.38 tahun 2000 tentang Perubahan Atas PP no 81 tahun 1999
akan dikenakan pidana penjara paling lama lima tahun dan atau pidana denda paling
banyak Rp100 juta. Penerimaan cukai rokok pada tahun 2000 mencapai Rp 10,27
triliun, sedangkan belanja kesehatan akibat merokok sesuai data dari Ditjen POM
Depkes pada tahun yang sama mencapai Rp 11 triliun.
BERHENTI MEROKOK
Beberapa alasan untuk berhenti merokok
1. Impotensi
Merokok akan mengurangi aliran darah yang diperlukan untuk mencapai suatu
keadaan ereksi. Karena hal tersebutlah rokok dapat mempengaruhi days ereksi
penis.
2. Wajah keriput
Merokok dapat mengurangi aliran oksigen dan zat gizi yang diperlukan sel kulit
Anda dengan jalan menyempitkan pembuluh darah di sekitar wajah. Sehingga
akan menyebabkan keriput.
3. Gigi berbercak dan nafas bau.
Partikel dari rokok sigaret dapat memberi bercak kuning hingga cokelat pada gigi
Anda, dan ini juga akan memerangkap bakteri penghasil bau di mulut Anda.
Kelainan gusi dan gigi tanggal juga lebih sering terjadi pada perokok.
4. Anda dan di sekitar’ menjadi bau.
Rokok sigaret memiliki bau yang tidak menyenangkan dan menempel pada segala
sesuatu, dari kulit dan rambut Anda sampai pakaian dan barang-barang di sekitar
Anda. Dan bau ini sama sekali bukan hal yang membangkitkan selera pasangan
maupun teman-teman.
5. Tulang rapuh
Sejumlah penelitian menemukan hubungan antara merokok dengan osteoporosis
pada pria dan wanita. Sebuah penelitian mengamati kasus patah tulang pinggul
pada wanita lansia, dan menyimpulkan bahwa satu dari 8 kasus patah tulang itu
disebabkan oleh kehilangan massa tulang yang disebabkan oleh merokok.
6. Depresi
Sebagian ilmuwan menganggap rokok mengandung zat yang mampu
menyebabkan peningkatan mood. Zat inilah yang biasanya kandungannya
berkurang saat seseorang menderita depresi. Itulah juga penyebabnya mengapa
orang yang sedang stres atau depresi cenderung mencari ‘pelarian’ ke rokok.
7. Panutan yang buruk bagi anak.
Setiap hari, dliperkirakan 3000 anak di AS yang menjadi ketagihan merokok
sigaret. Bila mereka terus merokok, 1000 diantaranya bisa dipastikan akan
meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan merokok.
8. Kebakaran
jika Anda ceroboh, saat merokok clan membuang puntung rokok yang masih
menyala ke sembarang tempat dapat menyebabkan kebakaran.
9. Sirkulasi darah yang buruk
Sel darah merah telah dirancang dari sananya untuk mengangkut oksigen ke
seluruh tubuh. Pada perokok, molekul oksigen digantikan oleh komponen dari
asap rokok, sehingga menghambat transportasi oksigen yang penting bagi
kehidupan sel.
10. Terkesan bodoh
Jika perokok membela ketergantungannya, ada satu kebenaran yang tak mampu
mereka pungkiri: Seperti kata slogan, rokok itu pembunuh. jadi, bila masih ada
yang meneruskan kebiasaan itu, tentunya akan terlihat bodoh kan.
TIGA HAL UTAMA
Melihat bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan rokok, kiranya diantara kita perlu bahumembahu berbuat tiga hal utama :
Komunikasi dan informasi tentang bahaya merokok, baik bagi si perokok langsung
maupun perokok pasif.
Menyediakan tempat-tempat khusus bagi orang yang merokok agar yang bukan
perokok tidak terkena dampak negatifnya.
Jangan merasa segan untuk menegur perokok, jika anda merasa terganggu.
STRATEGI BERHENTI MEROKOK
Berikut ini strategi-strategi yang dapat anda gunakan untuk berhenti merokok:
1. Rencanakan waktu berhenti
Rencanakan kapan anda akan berhenti merokok untuk selamanya. Waktunya
mungkin saja beberapa hari ke depan atau 2 minggu lagi. Menjelang hari berhenti
merokok itu, anda kurangi jumlah rokok yang dihisap setiap harinya.
2. Obat-obatan
Obat membantu mengurangi gejala-gejala berhenti merokok sampai efek terburuk
terlewati. Anda mempunyai pilihan obat baik berdasarkan resep dokter maupun obat
over-the-counter (tanpa resep dokter). Diskusikan pilihan tersebut dengan dokter
anda.
3. Bantu diri anda sendiri
Dalam merencanakan dan menjaga keinginan anda untuk berhenti merokok, carilah
informasi mengenai rokok dan penyakit yang ditimbulkan dari berbagai sumber
terpercaya seperti American Cancer Society, American Lung Association, Centers
for Disease Control and Prevention atau situs lokal seperti Yayasan Kanker
Indonesia, Yayasan Jantung Indonesia ,Komite Nasional Penanggulangan Masalah
Merokok. Bantulah diri anda dengan informasi yang meyakinkan anda untuk
menjauh dari rokok setelah berhenti merokok.
4. Kelompok pendukung
Entah anda bertemu secara online atau sebuah kelompok pendukung. Carilah
dukungan dari orang-orang yang juga berusaha untuk berhenti merokok.
5. Konseling
Konseling merupakan pertemuan tatap muka dengan dokter yang terpercaya,
psikolog, perawat atau konselor. Forum ini akan membahas hal-hal apa saja yang
menghalangi anda untuk berhenti merokok dan cara-cara untuk mengatasinya.
6. Cold turkey
Merupakan strategi dengan langsung berhenti merokok. Jika anda memilih cold
turkey maka anda akan mengalami gejala-gejala putus rokok, seperti semua orang
yang berhenti merokok seperti tidak sabar (restlessness), nafsu makan bertambah,
mudah tersinggung.
Disarankan agar anda mencari bantuan saat anda berhenti merokok, baik itu berupa
dukungan ataupun pengobatan.
7. Olahraga
Olahraga akan membantu anda mengatasi stres dan berat badan yang bertambah
setelah anda berhenti merokok.
8. Ajak Sahabat/Keluarga Anda
Mintalah teman atau anggota keluarga yang tidak merokok untuk menyediakan
waktu mereka jika anda mengalami masa-masa yang sulit.
9. Terapi alternatif
Beberapa perokok mencoba metode hipnotis atau akupuntur untuk membantu
mereka berhenti merokok, meskipun tidak banyak yang terbukti berhasil. Namun,
bila metode tersebut membuat anda berhenti merokok, berarti metode tersebut
cocok dengan anda.
Untuk berhenti merokok, anda membutuhkan pendekatan personal. Apa yang berhasil
untuk orang lain belum tentu berhasil pada anda
APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN?
Bila anda seorang perokok dan berencana ingin memiliki anak, berhentilah merokok
sekarang juga! (Para ahli merekomendasikan setidaknya anda berhenti merokok
sebulan sebelum terjadinya pembuahan). Berkonsultasilah dengan dokter atau tenaga
kesehatan lainnya untuk membantu menghilangkan kebiasaan merokok anda. Banyak
sekali tehnik yang ditawarkan, carilah yang paling cocok untuk dilakukan.
Berikut ada 7 cara berhenti merokok yang kami anjurkan:
1. Bersihkan dan buang. Bersihkan dan buang semua rokok yang anda miliki.
2. Buat catatan dan peringatan. Tulis catatan seperti “Anda sekarang bukan perokok”
dan tempelkan pada tempat-tempat yang sering anda kunjungi – di tempat tidur,
atas meja dsb.
3. Lakukan terus-menerus. Tetaplah berhenti merokok pada hari yang telah anda
tentukan untuk berbuat demikian. Jangan terputus-putus melakukannya.
4. Pusatkan perhatian pada pekerjaan sehari-hari untuk mengalihkan keinginan
merokok.
5. Berpikir positif. Pikirkan diri anda sebagai seorang yang bukan perokok. Apabila ada
tawaran merokok dari teman, katakan kepada teman anda itu dengan tegas “Saya
tidak merokok”.
6. Mintalah dukungan dari keluarga, kawan dekat dan rekan sekerja untuk membantu
anda membuang kebiasaan merokok ini.
7. Melawan keinginan untuk merokok:
Mengalihkan perhatian ketika anda ingin merokok. Katakan pada diri anda “Nanti!!”
dan lakukan hal-hal positif lainnya.
Menarik nafas panjang. Tarik nafas panjang selama lima detik dan lepaskan
perlahan-lahan.
Minum air yang banyak. Hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi,
teh atau cola.
Sibukkan diri anda dengan aktivitas. Ini penting supaya anda tidak selalu terpikir
untuk merokok. Aktivitas yang bisa dilakukan misalnya berkebun, membaca buku
dsb.
Melakukan olahraga sekurang-kurangnya tiga kali seminggu selama 20 menit
setiap sesi.
Membasuh tangan atau mandi ketika anda ingin merokok.
Kunyah sesuatu seperti permen karet, dsb.
Berdoa semoga anda diberi kekuatan dan keinginan yang tetap untuk berhenti
merokok
Pada awalnya berhenti merokok membutuhkan perjuangan yang sangat berat. Jangan
kaget bila ada tanda-tanda seperti mudah marah, sulit mengendalikan perasaan, kurang
konsentrasi, gelisah, sulit tidur, batuk, penurunan denyut nadi, serta nafsu makan
bertambah. Fase ini disebut fase withdrawal. Akan hilang sendiri setelah tiga sampai
empat minggu.
2. KEJELEKAN ROKOK • 1. MEROKOK ADALAH PENYEBAB PENYAKIT YANG
UTAMA DISEMUA NEGARA DIMANA PENDUDUKNYA MEROKOK. • 2. YANG
DIRUGIKAN BUKAN SAJA ORANG YANG MEROKOK ITU SENDIRI, TETAPI
JUGA ANAK, ISTERI DAN ORANG LAIN YANG MENGHIRUP ASAP ROKOK
TSB. (SECOND-HAND SMOKERS), KARENA SUDAH DITAMBAH DENGAN
CO2, SISA PEMBAKARAN O2 (OXYGEN).
3. STATISTIK MENGGAMBARKAN • Tahun 1964 di AS ditemukan dan diumumkan
oleh Menteri Kesehatan, bahwa merokok mengakibatkan kanker. • Sejak itu jumlah
perokok drastis menurun. Pada tahun berikutnya 6 dari 10 perokok langsung berhenti
merokok, dan tahun 1990 tinggal 1 dari sisa 4 yang bertahan dan tetap jadi perokok.
4. • DARI PENDUDUK A.S. YANG 250 JUTA, HANYA 1 DARI 6 PENDUDUK
YANG MASIH MEROKOK. • A.S. ADALAH NEGARA URUTAN KE 78 DARI 87
NEGARA YANG PENDUDUK-NYA MEROKOK. (SAYA TIDAK TAHU
INDONESIA DALAM URUTAN KEBERAPA)
5. KEMATIAN DI A.S. PERTAHUN • AKIBAT DARI: – ROKOK: (1 DARI 5
KEMATIAN) 468.000 – ALKOHOL: 107.000 – VIRUS 90.000 – KERACUNAN
60.000 – PENYAKIT KELAMIN 40.000 – AKIBAT SENJATA 35.000 –
KENDERAAN BERMOTOR 25.000 – NARKOBA 20.000
6. DATA AKIBAT ROKOK DI AS • KEMATIAN AKIBAT ROKOK 20 X
KEMATIAN AKIBAT NARKOBA • MEROKOK MEMENDEKKAN UMUR 21
TAHUN, ARTINYA: (SEORANG YANG TIDAK MEROKOK YG DIHARAPKAN
HIDUP 83 THN, ORANG YG SAMA AKAN HIDUP 62 TAHUN BILA MEROKOK) 1
DARI 4 PEROKOK MATI PREMATURE (DINI=MUDA) DI EROPAH YANG
PERSENTASE PEROKOK CUKUP TINGGI: EROPA TIMUR: 50% MATI
SETENGAH UMUR 50% KEMATIAN ADALAH AKIBAT ROKOK MEMPUNYAI
ANGKA PERBANDINGAN KEMATIAN TERTINGGI EROPA BARAT: 33.3%
MATI SETENGAH UMUR ½ JUTA KEMATIAN AKIBAT ROKOK SETIAP TAHUN
7. STATISTIK W.H.O. • SECARA DUNIA WHO MEMPERKIRAKAN KEMATIAN
SETAHUN AKIBAT ROKOK 3 JUTA • APABILA TREND INI TIDAK BEROBAH
PADA TAHUN 2020 ATAU AWAL 2030, AKAN MENINGKAT MENJADI 10 JUTA
• ITU BERARTI SAMPAI TAHUN ITU 500 JUTA AKAN MENINGGAL KARENA
ROKOK (10% DARI PENDUDUK DUNIA, ATAU 2 X PENDUDUK A.S.)
8. JENIS KANKER AKIBAT ROKOK • 17 JENIS KANKER: – BIBIR, MULUT,
KERONGKONGAN, JALAN PERNAPASAN, ESOPHAGUS, PERUT, LIVER,
PANCREAS, BLADDER, GINJAL, KANDUNGAN, DARAH (LEUKEMIA), USUS,
KULIT, PAYUDARA, DAN ZAKAR. – 150.000 PEROKOK DI AS MATI SETIAP
TAHUN AKIBAT ROKOK, 1 DARI 3 KEMATIAN AKIBAT KANKER ADALAH
KARENA ROKOK.
9. • DIBANDING DENGAN ORANG YANG TIDAK MEROKOK, KEMATIAN
PEROKOK AKIBAT KANKER PARUPARU: • 1 – 9 BATANG SEHARI 4,6 • 10 – 19
BATANG SEHARI 8,6 • 20 – 39 BATANG SEHARI 14,7 • 40 + BATANG SEHARI
18,7 • SEORANG BERUMUR 45 – 54 DAN MEROKOK LEBIH DARI SATU PAK
SEHARI MENINGKAT RESIKO MENDAPAT SERANGAN JANTUNG 4 X LIPAT.
BAGI UMUR YANG LEBIH TUA, RESIKO LEBIH BESAR LAGI
10. ROKOK DAN PENYAKIT PARU-PARU • TEMBAKAU MELUMPUHKAN
KEMAMPU AN MEMBERSIHKAN DARI PARU-PARU • RAMBUT HARUS CILIA
YANG DISELAPUTI LENDIR UNTUK MENANGKAP DEBU/KOTORAN AKAN
LUMPUH KARENA ZAT-ZAT: FORMALDEHIDE, HYDROGEN CYNIDE,
DETROGEN DIOXIDE, AMONIA YG TERDAPAT DALAM ASAP ROKOK.
11. PENYAKIT JANTUNG DAN PENYAKIT PEMBULUH DARAH •
PENYEMPITAN DAN PENYUMBATAN PEMBULUH DARAH ADALAH AKIBAT
LANGSUNG DARI ZAT-ZAT YANG DIHASILKAN OLEH ASAP ROKOK •
PEMBULUH DARAH YANG MENYEMPIT SANGAT MENGURANGI ALIRAN
OXYGEN KEJANTUNG DAN OTAK. DITAMBAH DENGAN PENYUMBATAN
KARENA ENDAPAN KOLESTEROL AKIBATNYA AKAN SANGAT FATAL. •
KEDUA PENYAKIT INI BILA DIGABUNG, MENYEBAB KAN KEMATIAN KIRAKIRA 1.5 JUTA SETAHUN, MELEBIHI JUMLAH KEMATIAN AKIBAT SEMUA
PENYAKIT-PENYAKT YANG LAIN.
12. BAHAYA LAIN AKIBAT ROKOK • 1. MENURUNKAN KADAR HDL
(KOLESTEROL BAIK) • 2. DAPAT MENYEBABKAN KEGUGURAN BAGI IBU
HAMIL YANG MEROKOK • 3. GANGGUAN PADA PEMBENTUKAN DAN
PERKEMBANGAN BAYI YANG SEDANG DIKANDUNG • 4. MEROKOK
MENURUNKAN KWALITAS HIDUP SESEORANG, KARENA: – TULANG
MENJADI TIDAK KUAT DAN RAPUH – MEMUDAHKAN MENDAPAT
PENYAKIT TULANG BELAKANG. – MEMBUAT HORMON MENJADI
ABNORMAL – MEMBUAT KEHILANGAN TENAGA DAN GAMPANG CAPEK –
MEMPERCEPAT PENGERUTAN KULIT – MEMBUAT SUKAR TIDUR – MEMICU
KETUAAN DAN KEHILANGAN KEGESITAN – MELEMAHKAN ORGAN-ORGAN
LAIN DALAM FUNGSINYA.
13. 10 CARA BERHENTI MEROKOK 1. TETAP BERTEKAT DAN MEMUTUSKAN
UNTUK BERHENTI l MEROKOK SEKARANG JUGA. 2. MEMBUANG JAUHJAUH SEMUA ROKOK DAN YANG ADA l KAITANNYA DENGAN ROKOK DAN
BAUNYA 3. BERNAPAS PANJANG-PANJANG l 4. GERAK BADAN (EXERCISE)
SETIAP HARI l 5. MENGAMBIL WAKTU TIDUR LEBIH BANYAK l 6. BANYAK
MINUM l 7. BANYAK MANDI l 8. JAUHI: KOPI, ALKOHOL, MAKANAN BERAT
DAN l BERBUMBU BANYAK. 9. JAUHI SEMUA YANG MENGINGATKAN
KEPADA ROKOK, l SEPERTI: KORSI DIMANA BIASA ANDA DUDUK
MEROKOK RUANGAN DIMANA BIASA ANDA MEROKOK l JAUHKAN DIRI
DARI ORANG YANG MEROKOK l 10. PERCAYA BAHWA ORANG LAIN AKAN
SETUJU KALAU l ANDA BERHENTI MEROKOK
14. GEJALA-GEJALA YANG DIALAMI OLEH ORANG YANG BERHENTI
MEROKOK • KEINGINAN KERAS UNTUK MEROKOK KEMBALI • SAKIT
KEPALA • RASA CEMAS DAN GUSAR • MUDAH TERSINGGUNG DAN MARAH
• SUKAR KONSENTRASI • SUKAR TIDUR • RASA LAPAR DAN SELERA
MAKAN MENINGKAT
Makalah Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan
Posted by IaM on 10:53 PM
Labels: IPA Lingkungan
SUSUNAN UDARA BERSIH
Polusi udara adalah penyusunan kualitas udara sampai pada yang mengganggu kehidupan
karena masuknya polutan kedalam udara. Polusi udara terjadi jika ada penambahan
komponen udara atau bahan kimia yang kehadirannya membahayakan organisme.
Pada dasarnya penyebab polusi udara serupa dengan penyebab polusi air. Pencemaran
udara adalah jika udara dicampuri dengan zat atau radiasi yang berpengaruh jelek
terhadap organisme hidup. Jumlah pengotoran ini cukup banyak sehingga tidak dapat
diabsorpsi atau dihilangkan dalam waktu relatif singkat.
MEKANISME BIOLOGIS POLUTAN
Mekanisme biologis bagaimana polutan udara mencetuskan gejala penyakit
1. Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau ozon.
2. Terbentuknya radikal bebas/stres oksidatif, misalnya PAH (polyaromatic
hydrocarbons).
3. Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti enzim-enzim
yang bekerja dalam tubuh.
4. Komponen biologis yang menginduksi inflamasi/peradangan dan gangguan system
imunitas tubuh, misalnya golongan glukan dan endotoksin.
5. Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja jantung dan
saluran napas.
6. Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun) terhadap sistem
imunitas tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP/diesel exhaust particulate.
7. Efek procoagulant yang dapat menggangu sirkulasi darah dan memudahkan
penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM.
8. Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal (misal: dengan menekan fungsi alveolar
makrofag pada paru).
PEMBAGIAN POLUSI UDARA
Menurut tempatnya polusi udara terbagi 2 yaitu :
1. Polusi Udara Luar Ruangan
2. Polusi Udara Dalam Ruangan
A. DAMPAK POLUSI UDARA LUAR RUANGAN TERHADAP KESEHATAN
1. Particulate Matter (PM)
Penelitian epidemiologis pada manusia dan model pada hewan menunjukan PM10
(termasuk di dalamnya partikulat yang berasal dari diesel/DEP) memiliki potensi besar
merusak jaringan tubuh. Data epidemiologis menunjukan peningkatan kematian serta
eksaserbasi/serangan yang membutuhkan perawatan rumah sakit tidak hanya pada
penderita penyakit paru (asma, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia), namun juga
pada pasien dengan penyakit kardiovaskular/jantung dan diabetes. Anak-anak dan orang
tua sangat rentan terhadap pengaruh partikulat/polutan ini, sehingga pada daerah dengan
kepadatan lalu lintas/polusi udara yang tinggi biasanya morbiditas penyakit pernapasan
(pada anak dan lanjut usia) dan penyakit jantung/kardiovaskular (pada lansia) meningkat
signifikan. Penelitian lanjutan pada hewan menunjukan bahwa PM dapat memicu
inflamasi paru dan sistemik serta menimbulkan kerusakan pada endotel pembuluh darah
(vascular endothelial dysfunction) yang memicu proses atheroskelosis dan infark
miokard/serangan jantung koroner. Pajanan lebih besar dalam jangka panjang juga dapat
memicu terbentuknya kanker (paru ataupun leukemia) dan kematian pada janin.
Penelitian terbaru dengan follow up hampir 11 tahun menunjukan bahwa pajanan polutan
(termasuk PM10) juga dapat mengurangi fungsi paru bahkan pada populasi normal di
mana belum terjadi gejala pernapasan yang mengganggu aktivitas.
2. Belerang dioksida (SO2)
Gas jernih tak berwarna ini merupakan bagian dari pencemaran udara, kadarnya sampai
18%. Gas ini baunya menyengat dan amat membahayakan manusia. Jumlah SO2 karena
oksidasi H2S adalah 80% , sisanya 20% lagi adalah hasil ulah manusia, yakni akibat
bahan bakar yang mengandung Belerang (S), kilang minyak dan letusan gunung berapi.
Dari 20% S02 ini yang 16% adalah akibat pembakaran zat-zat yang mengandung
belerang seperti minyak bumi dan batubara. Inilah yang membayakan kesehatan di kotakota yang dapat melumpuhkan dan merusak pernafasan.
S02 jika beraksi dengan kabut berisi uap air akan membentuk asam sulfat (H2SO4).
Asam yang terbentuk di awan akan turun ke tanah dan menimbulkan akan malapetaka
bagi tanaman,hewan, dan manusia.
3. Karbonmonokdisa (CO)
Karbonmonoksida dibuat manusia karena pembakaran bensin tidak sempurna dalam
kendaraan. Pembakaraan di perindustrian, pembangkit listrik, pemanas rumah.
pembakaran di pertanian, dan sebagainya gas ini tidak berwarna atau berbau, tetapi amat
berbahaya. Kadar 10 bpj CO dalam udara dapat menyebabkan manusia sakit, pengaruh
CO serupa dengan pengaruh kekurangan oksigen. Hemoglobin yang biasa membawa
oksigen dari udara rupanya lebih tertarik kepada CO. Akan terbentuklah senyawa CO
dengan hemoglobin dengan ikatan kimia yang lebih kuat dari ikatan dengan oksigen.
Molekul karboksihemoglobin ini sangat berbahaya dan untuk beberapa jam tidak dapat
lagi mengikat oksigen yang diperlukan tubuh. Menghisap gas CO yang keluar dari
knalpot mobil di ruang garasi tertutup telah banyak menyebabkan kematian. Di udara,
karbonmonoksida CO terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit, hanya sekitar 0,1 ppm.
Di daerah perkotaan dengan lalu lintas yang padat konsentrasi gas CO berkisar antara 1015 ppm. Karbon monoksida (CO) apabila terhirup ke dalam paru-paru akan ikut
peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh.
Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun, ikut bereaksi secara metabolis dengan
darah (hemoglobin) :
Hemoglobin + CO ———> COHb (Karboksihemoglobin)
Ikatan karbon monoksida dengan darah (karboksihemoglobin) lebih stabil daripada ikatan
oksigen dengan darah (oksihemoglobin). Keadaan ini menyebabkan darah menjadi lebih
mudah menangkap gas CO dan menyebabkan fungsi vital darah sebagai pengangkut
oksigen terganggu.
Dalam keadaan normal konsentrasi CO di dalam darah berkisar antara 0,2% sampai
1,0%, dan rata-rata sekitar 0,5%. Disamping itu kadar CO dalam darah dapat seimbang
selama kadar CO di atmosfer tidak meningkat dan kecepatan pernafasan tetap konstan.
Keracunan gas karbon monoksida dapat ditandai dari keadaan ringan, berupa pusing, rasa
tidak enak pada mata, sakit kepala, dan mual. Keadaan yang lebih berat dapat berupa
detak jantung meningkat, rasa tertekan di dada, kesukaran bernafas, kelemahan otot-otot,
gangguan pada sistem kardiovaskuler, serangan jantung sampai pada kematian.
4. Nitrogen oksida (NO, N2O, NO2)
Peran Nitrogen amat penting dalam siklus unsur untuk keseimbangan alam. Sekitar 78%
udara terdiri dari nitrogen dan 20% volume adalah oksigen. Nitrogen oksida merupakan
pencemar. Sekitar 10% pencemar udara setiap tahun adalah nitrogen oksida. Ada delapan
kemungkinan hasil reaksi apabila nitrogen bereaksi dengan oksigen, yang jumlahnya
cukup banyak ialah NO,N20,dan NO2. Yang menyebabkan pencemaran udara hanyalah
NO dan NO2
N20 jumlahnya paling banyak di antara ketiga oksida tersebut. Gas ini tidak berwarna,
tidak bereaksi dengan ozon, oksigen, dan hidrokarbon yang ada di udara. Konsentrasi
N20 berasal dari sumber alam. NO yang ada dalam udara belum lama diketahui. NO
banyak terbentuk dari pembakaran dalam mesin. Zat ini kemudian mengalami oksidasi
lebih lanjut oleh oksigen atau ozon, lambat atau cepat, akan menghasilkan NO2.
NO2 merupakan gas beracun, berwarna coklat-merah, berbau seperti asam nitrat.
Pembentukan nitrogen oksida terjadi pada pembakaran batubara, minyak bumi, gas alam,
dan industri kimia seperti pabrik asam nitrat, asam sulfat, dan sebagainya. NO dan NO2
dapat merusak bagi manusia dan lingkungannya. NO mempunyai kemampuan membatasi
kadar oksigen dalam darah, seperti halnya dengan CO. Jika NO2 bertemu dengan uap air
di udara atau dalam tubuh manusia akan terbentuk segera HNO3 yang amat merusak
tubuh, karena itulah NO2 akan terasa pedih jika mengenai mata, hidung, saluran nafas,
dan jantung. Konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian.
5. Hidrokarbon
Senyawa ini hanya mengandung unsur hidrogen dan karbon. Pencemar udara berupa
hidrokarbon dihasilkan proses di perindustrian penguapan pelarut organik, dan
pembakaran sampah. Hidrokarbon berperan dalam asap kabut (asbut) foto kimia dan
penyebab kanker. Senyawa benzopirena adalah senyawa hidrokarbon yang terdapat
dalam tembakau. Asap rokok mengandung mengandung benzopirena yang menyebabkan
kanker jantung. Penduduk kota menghisap benzopirena setiap hari sekitar yang
terkandung dalam 7 batang rokok. Benzopirena yang terdapat di udara kebanyakan
disebabkan pembakaran batubara. Sekitar 10% keluar dari knalpot kenderaan, sedikit dari
ter atau aspal jalan.Dalam udara terdapat sedikitnya lima, senyawa hidrokarbon lain yang
dapat menyebabkan kanker jantung.
6. Ozon (O3)
Ozon adalah gas berwarna biru bening, berbau tajam dan terdapat di udara lapisan atas.
Pada ketinggian 25 km di atas bumi mencapai maksimum. Ozon diperoleh karena
loncatan listrik di udara. Sebagian besar ozon dibentuk di udara pada ketinggian jauh dari
bumi karena aksi sinar ultraviolet kepada oksigen. Daerah atmosfer ini disebut lapisan
ozon yang merupakan pelindung makhluk hidup di muka bumi. Lapisan ini mengabsorpsi
hampir semua sinar ultraviolet dari matahari. Jika sedikit energi ultraviolet ini sampai ke
bumi dan mengenai kulit kita, maka kita akanterasa terbakar dan dapat menjadi kanker
kulit. Kalau kita langsung melihat matahari maka mata kita kan buta.Karena terhalang
lapisan ozon inilah maka makhluk hidup di muka bumi ini aman.
Jika kita mengemisikan nitrogen oksida (NO dan NO2) ke udara, maka produksi ozon
ikan banyak terjadi dilapisan bawah dari udara. Ozon sebagai pengoksid yang kuat
bereaksi dengan berbagai zat dan beracun bagi makhluk hidup. Jika konsentrasinya kecil
akan menyebabkan sakit pada dada, batuk, dan radang pada mata.
7. Chloro-fluoro-carbon (CFC)
Mulanya ozon pada bagian atas lapisan udara sangat besar manfaatnya bagi makhluk
hidup di permukaan bumi, seperti yang telah dijelaskan di atas. Namun terjadinya
penipisan lapisan ozon di stratosfer (10 hingga 15 km di atas permukaan bumi )
mengakibatkan sinar ultraviolet masuk ke bumi dalam jumlah yang mengancam
kehidupan di bumi. Menurut para ahli, penipisan ini karena pemakaian berlebiban dan
berlanjut senyawa chloro-fluoro-carbon (CFC), yang banyak digunakan sebagai :
- bahan pendingin pada mesin penyejuk ruangan (AC)
- bahan pengembang pada pembuatan karet
- bahan pembersih pada industri elektronik
- bahan penyemprot pada parfum, minyak rambut, dan lainnya.
Penyelidikan bahkan membuktikan CFC juga menyumbang 15% terjadinya efek rumah
kaca disamping gas karbon dioksida (CO2) metana (CH4) dan nitrogenokdida (NO dan
NO2). Efek rumah kaca yang membuat naiknya suhu atmosfer (pemanasan Global)
menyebabkan cairnya es di kutub hingga mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
Karenanya, tanpa upaya penyelamatan, diperkirakan dengan naiknya suhu bumi maka
beberapa kota di tepi pantai di dunia akan tergenang.
Pemanasan global tak hanya berdampak serius pada lingkungan manusia di bumi namun
juga terhadap kesehatan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam pertemuan tahunan di
Genewa mengatakan bahwa berbagai penyakit infeksi yang timbul diidentifikasi terkait
dengan perubahan lingkungan hidup yang drastis. Kerusakan hutan, perluasan kota,
pembukaan lahan untuk pertanian, pertambangan, serta kerusakan ekosistem di kawasan
pesisir memicu munculnya patogen lama maupun baru. Berbagai penyakit yang
ditimbulkan parasit juga meningkat terutama di wilayah yang sering mengalami
kekeringan dan banjir. Dampak lain yang terasa adalah nyamuk-nyamuk semakin
berkembang biak. Dua penyakit serius akibat gigitan nyamuk, yaitu malaria dan demam
berdarah dengue, sangat sensitif terhadap perubahan iklim..
WHO juga menyebutkan ancaman lain dari meningkatnya suhu rata-rata global, yakni
penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Suhu udara yang semakin hangat juga
membawa penyakit alergi. Kenaikan permukaan air laut akan mengakibatkan banjir dan
erosi, terutama di kawasan pesisir, dan mencemari sumber-sumber air bersih sehingga
menurunkan kualitas air. Akibatnya adalah wabah kolera dan malaria di negara miskin..
Mencairnya puncak es Himalaya, luasnya daerah gurun pasir dan wilayah pesisir pantai
yang tercemar merupakan sarana penularan penyakit, hal ini juga menyebabkan angka
kekurangan gizi pada anak-anak. Banyak penyakit yang ditimbulkan oleh perubahan
iklim akibat pemanasan global, diantaranya penyakit lama timbul kembali, misalnya
penyakit Malaria yang wilayah penyebarannya makin meluas, mengingat nyamuk
berkembang biak pada suhu lembab dan panas, maka dengan bertambahnya nyamuk,
maka kontak dengan manusia juga bertambah.
Dampak pemanasan global secara langsung (mis. pada suhu panas membuat manusia
rentan sakit) dan dampak tidak langsung (mis. meningkatnya penyakit menular, antara
lain : malaria, DBD,penyakit yang ditularkan melalui udara, melalui air) serta dampak
jangka panjang, mis. perubahan tinggi air yang dapat mengakibatkan persediaan air
bersih menurun, daerah yang kaya jadi miskin, yang dapat menimbulkan terjadinya
konflik, dan kemudian menimbulkan masalah psikologi, mis. stress. Ada 35 jenis
penyakit infeksi baru yang timbul akibat perubahan iklim, diantaranya ebola, flu burung,
penyakit hewan yang dapat menular kepada manusia. Penyakit yang paling rentan terjadi
di Indonesia, adalah penyakit degeneratif dan penyakit menular. Hal ini dapat dengan
cepat berkembang pada masyarakat yang kondisi gizi kurang baik dan kondisi kesehatan
lingkungan yang kurang memadai.
8. Timbal (Pb)
Di atmosfer di kota -kota aerosol timbal merupakan pencemar yang telah dikenal.
Pencemar ini dihasilkan oleh pembakaran batubara, pabrik-pabrik, penyemprotan
pestisida, pembakaran sampah, dan pembakaran bensin. Untuk memperoleh bensin
dengan oktan tinggi, mak bensin diberi senyawa timbal tetra etil dan timbal tetra metil.
Timbal dan senyawanya mempengaruhi sistem pusat syaraf. Ciri-ciri kerana timbal ialah
pusing kehilangan selera, sakit kepala, anemia, sukar tidur, lemah dan keguguran.
Keracunan timbal yang akut adalah pingsan dan mati.
9. Fluor dan Asbes
Fluorida adalah senyawa racun jika dalam jumlah besar di udara dalam bentuk gas atau
padatan. Fluorida bersumber pada industri yang mengerjakann aluminium, baja, pupuk
posfat, pabrik kaca, tembikar, dan juga pembakaran batubara.
Pada konsentrasi 0,001 bpj senyawa fluorida yang mudah menguap sudah
membahayakan lingkungan. Tanaman yang menderita karena senyawa fluor akan
menghasilkan buah yang kecil- kecil dan mengalami keterlambatan panen. Asbes dipakai
untuk keperluan rumah tangga. Asbes di buat dari senyawamagnesium hidrat. Asbes
digunakan untuk atap, ubin, isolator listrik, rem kenderaan, dan sebagainya. Asbes yang
terbawa pernafasan akan berkumpul di dalam paru -paru dan menyebabkan gangguan,
sampai tumor dan kanker. Pernah ada larangan penggunaan asbes untuk pembangunan
rumah karena asbes yang telah tua mulai rapuh dan membahayakan kesehatan.
10. NOx dan SOx
NOx dan SOx merupakan co-pollutants yang juga cukup penting. Terbentuk salah
satunya dari pembakaran yang kurang sempurna bahan bakar fosil. Penelitian
epidemologi menunjukan pajanan NO2,SO2 dan CO meningkatkan kematian/mortalitas
akibat penyakit kardio-pulmoner (jantung dan paru) serta meningkatkan angka perawatan
rumah sakit akibat penyakit-penyakit tersebut.
11. Hujan Asam
Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada yang
nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan
SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi
kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang
terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih
rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat.
Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat
bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang
mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit
pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena
senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.
12. Khlorin
Gas Khlorin ( Cl2) adalah gas berwarna hijau dengan bau sangat menyengat. Berat jenis
gas khlorin 2,47 kali berat udara dan 20 kali berat gas hidrogen khlorida yang toksik. Gas
khlorin sangat terkenal sebagai gas beracun yang digunakan pada perang dunia ke-1.
Karena banyaknya penggunaan senyawa khlor di lapangan atau dalam industri dalam
dosis berlebihan seringkali terjadi pelepasan gas khlorin akibat penggunaan yang kurang
efektif. Hal ini dapat menyebabkan terdapatnya gas pencemar khlorin dalam kadar tinggi
di udara.
Selain bau yang menyengat gas khlorin dapat menyebabkan iritasi pada mata saluran
pernafasan. Apabila gas khlorin masuk dalam jaringan paru-paru dan bereaksi dengan ion
hidrogen akan dapat membentuk asam khlorida yang bersifat sangat korosif dan
menyebabkan iritasi dan peradangan.
13. Partikel Debu
Partikulat debu melayang (Suspended Particulate Matter/SPM) merupakan campuran
yang sangat rumit dari berbagai senyawa organik dan anorganik yang terbesar di udara
dengan diameter yang sangat kecil, Dampak partikel debu terhadap kesehatan dapat
mengganggu saluran pernafasan bagian atas dan menyebabkan iritasi. Selain dapat
berpengaruh negatif terhadap kesehatan, partikel debu juga dapat mengganggu daya
tembus pandang mata dan juga mengadakan berbagai reaksi kimia di udara.
14. Timah Hitam
Timah hitam ( Pb ) merupakan logam lunak yang berwarna kebiru-biruan atau abu-abu
keperakan dengan titik leleh pada 327,5°C dan titik didih 1.740°C pada tekanan
atmosfer.Gangguan kesehatan adalah akibat bereaksinya Pb dengan gugusan sulfhidril
dari protein yang menyebabkan pengendapan protein dan menghambat pembuatan
haemoglobin, Gejala keracunan akut didapati bila tertelan dalam jumlah besar yang dapat
menimbulkan sakit perut muntah atau diare akut. Gejala keracunan kronis bisa
menyebabkan hilang nafsu makan, konstipasi lelah sakit kepala, anemia, kelumpuhan
anggota badan, Kejang dan gangguan penglihatan.
15. Oksidan
Oksidan (O3) merupakan senyawa di udara selain oksigen yang memiliki sifat sebagai
pengoksidasi. Oksidasi adalah komponen atmosfer yang diproses oleh proses fotokimia,
yaitu suatu proses kimia yang membutuhkan sinar matahari mengoksidasi komponenkomponen yang tak segera dioksidasi oleh oksigen.
Oksidan terdiri dari Ozon, Peroksiasetilnitrat, dan Hidrogen Peroksida
Dampak dari O3 bagi kesehatan adalah Beberapa gejala yang dapat diamati pada manusia
yang diberi perlakuan kontak dengan ozon, sampai dengan kadar 0,2 ppm tidak
ditemukan pengaruh apapun, pada kadar 0,3 ppm mulai terjadi iritasi pada hidung dan
tenggorokan. Kontak dengan Ozon pada kadar 1,0–3,0 ppm selama 2 jam pada orangorang yang sensitif dapat mengakibatkan pusing berat dan kehilangan koordinasi. Pada
kebanyakan orang, kontak dengan ozon dengan kadar 9,0 ppm selama beberapa waktu
akan mengakibatkan edema pulmonari.
Pada kadar di udara ambien yang normal, peroksiasetilnitrat (PAN) dan
Peroksiabenzoilnitrat (PbzN) mungkin menyebabkaniritasi mata tetapi tidak berbahaya
bagi kesehatan. Peroksibenzoilnitrat (PbzN) lebih cepat menyebabkan iritasi mata.
16. Sulfur Dioksida
Pencemaran oleh sulfur dioksida terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk
gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida(SO2) dan Sulfur Trioksida (SO3), dan
keduanya disebut Sulfur Oksida (SOx)
Sumber dan distribusi dari Sulfur Dioksida ini adalah berasal dari pembakaran
arang,minyak bakar gas,kayu dan sebagainya. Sumber yang lainnya adalah dari prosesproses industri seperti pemurnian petroleum,industri asam sulfat, industri peleburan
baja,dsb.
Pengaruh utama polutan Sox terhadap manusia adalah iritasi sistem pernafasan terutama
pada tenggorokan yang terjadi pada beberapa individu yang sensitif iritasi. SO2 dianggap
pencemar yang berbahaya bagi kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita yang
mengalami penyakit kronis pada sistem pernafasan kadiovaskular.
17. Suara
Polusi suara atau pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan
oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di
sekitarnya.
Pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah
sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan.
Suara bising yang terus-menerus dengan tingkat kebisingan yang relatif tinggi dapat
mengakibatkan dampak yang merugikan kesehatan manusia. Ini dapat berarti gangguan
secara fisik maupun psikologis.
Secara langsung, polusi suara seperti ini dapat menyebabkan ketulian secara fisik dan
tekanan psikologis. Lebih jauh, tekanan psikis akan menyebabkan penyakit-penyakit
lainnya muncul pada manusia.
18. Asap Rokok :
Partikel dan asap yang keluar dari rokok adalah campuran komplek yang terdiri dari
ribuan bahan kimia, termasuk carcinogens. Di daerah perkotaan dan negara berkembang
jumlah perokok semakin meningkat, oleh karena itu hal tersebut merupakan ancaman
yang besar. Para ilmuan memperkirakan bahwa, untuk pertama kalinya jumlah kematian
yang disebabkan karena merokok di negara berkembang sama dengan di negara yang
maju. Kesimpulannya adalah bahwa pada tahun 2000, setengah dari 4.8 juta kematian
yang disebabkan karena merokok terjadi di negara yang miskin. Anak-anak yang menjadi
perokok pasif di dalam rumah merupakan masalah yang besar. Merokok Juga dapat
menybabkan gangguan janin, impotensi, kanker paru-paru dll.
B. DAMPAK POLUSI UDARA DALAM RUANGAN
Rata-rata kita menghabiskan 80% waktu kita di dalam ruangan. Kondisi lingkungan di
dalam ruangan seringkali diperparah dengan zat-zat penyebab polusi seperti asap rokok,
debu, jamur dan sepura, tungau, bahan-bahan kimia dari mesin photocopy dan bahanbahan bangunan (perekat, cat) dan juga asap dari masakan. Kontak yang terus-menerus
dengan zat-zat ini bias menyebabkan kanker, penyakit-penyakit pernafasan seperti asma,
radang selaput lendir hidung, infeksi kulit dan kemunduran system kekebalan tubuh.
Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan
terjadinya:
1. Iritasi pada saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan silia menjadi
lambat, bahkan dapat terhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan.
2. Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan pencemar.
3. Produksi lendir dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan.
4. Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan.
5. Pembengkakan saluran pernafasan dan merangsang pertumbuhan sel, sehingga saluran
pernafasan menjadi menyempit.
6. Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir
Akibat dari hal tersebut di atas, akan menyebabkan terjadinya kesulitan bernafas sehingga
benda asing termasuk bakteri/mikroorganisme lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran
pernafasan dan hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.
Polusi udara dalam ruangan :
1. Asap Masakan (dari dapur dan restoran)
Penelitian menemukan bahwa menghirup asap pada saat memasak sama dengan perolok
pasif menghirup 6 batang rokok. Meskipun proporsi wanita perokok di Cina sangat
sedikit, tingkat kematian wanita karena penyakit paru-paru sangat tinggi. Para pakar
kesehatan mensinyalir adanya hubungan yang kuat dengan terhirupnya asap masakan dan
minyak goreng pada saat memasak.
2. Bakteri dan Jamur
Ditemukan hidup di Penyejuk Ruangan: Gedung Perkantoran, Rumah Sakit, Rumah
Tinggal, dsb. Sangat penting membersihkan filter system penyejuk ruangan secara
teratur, baik penyejuk yang tersentralisasi maupun unit-unit yang berdiri sendiri.
Kotoran-kotoran di unit-unit penyejuk ruangan akan menyebabkan tumbuhnya Mikro
Organisme yang akan mencemari ruangan melalui saluran-saluran AC pada saat penyejuk
dinyalakan. Banyak kasus asma saat ini yang berhubungan erat dengan alergi terhadap
Mikro Organisme ini.
3. Pencemaran Udara karena bahan-bahan kimia (Rumah dan Perkantoran)
Wewangian dan bau dari produk Rumah tangga seperti insektisida, detergent, pengharum
ruangan, obat nyamuk, bahan-bahan penata rambut, perekat, cairan koreksi, kalsium
karbonat, dll seringkali tidak sehat, bahkan bisa-bisa dapat menyebabkan kanker.
4. Daur Ulang Karbondioksida yang terakumulasi (Perkantoran dan tempat tidur)
Karbondioksida yang terhirup terus menerus di ruang kantor yang tertutup atau tidak
cukup berventilasi bias menyebabkan keletihan yang berlebihan dan berkurangnya
konsentrasi para pekerja kantoran. Demikian juga dengan keletihan setelah perjalanan
jauh di dalam mobil adalah dikarenakan buruknya sirkulasi udara di mana oksigen tidak
mencukupi untuk menggantikan karbondioksida. Dapat menimbulkan sesak nafas,
pingsan dll
Penyakit lain akibat Polusi Udara :
1. Astma
Sekarang ini diperkirakan jamur dapat menyebabkan astma yang parah pada orang
dewasa. Anak anak di U.S yang menderita astma menjadi dua kali lipat dibandingkan
duapuluh tahun yang lalu. Para ilmuan tidak mengetahui mengapa astma dalam masa
kanak-kanak semakin meningkat, tetapi kualitas udara di luar dan di dalam ruangan
berperan penting, misalnya kontak langsung dengan kotoran tungau, debu, kecoa,
pestisida, asap rokok, ozon dan abu memiliki efek merusak kesehatan.
2. Chronic obstructive pulmonary disease
Jangan merokok! Selain itu masih banyak bahan yang menimbulkan iritasi, seperti asap
dari bahan kimia dan debu. Telah terbukti pada wanita yang tidak merokok tetapi
cenderung menggunakan bahan bakar padat, mengidap penyakit ini.
3. Penyakit cardiovasular dan kematian
Kedekatan yang lama dengan polusi udara bisa menyebabkan kanker dan kerusakan pada
sistem kekebalan, syaraf, reproduksi, dan pernapasan. Dalam kasus ekstrim, dapat
menyebabkan kematian.
4. Kanker paru- paru
Asap rokok masih disebut sebagai penyebab utama kanker paru paru, WHO menyatakan
bahwa banyak penelitian di Cina menghubungkan kanker paru paru dengan pemakaian
arang untuk memasak dan memanaskan makanan. Kedekatan dengen Radon adalah
penyebab kanker yang lain.
5. Bronkitis
Radang atau iritasi rongga pernapasan yang menuju ke paru-paru seringkali disebabkan
infeksi karena virus. Juga dapat berkembang setelah kedekatan dengan bahan kimia dan
polusi udara.
Iritasi Mata, Hidung dan Tnggorokan, sesak napas, serta biang keringat
Bisa disebabkan oleh ‘Sick buildings Syndrome’atau “Building Associated Illnesses.
6. Allergic Rhinitis
Dapat disebabkan karena keturunan, faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan
risikonya antara lain asap, polusi udara, infeksi dan kedekatan dengan penyebab alergi
yang berarti.
7. Adverse pregnancy outcome
Berhubungan dengan asap dari penggunaan bahan bakar padat dan asap rokok.
Infeksi yang disebabkan virus, Flu dan ancaman baru SARS
Pada 2003 SARS yang ditakuti menyebar ke seluruh dunia, menulari 7.452 orang dan
mengorbankan 813 orang, terutama di Cina, Hong Kong, Taiwan, kanada dan Singapore.
Pada tahun yang sama banyak virus flu baru ditemukan : WHO mengatakan di website
pada 4 Desember bahwa di Inggris enam anak meninggal karena penyakit
serupa(disebabkan oleh virus influensa yang mirip type A/ Fujian /411/2002), 11 anak
meninggal di Amerika karena virus yang sama. Dan Influenza disebabkan oleh virus A
(H3N2) berkembang di Eropa dan Amerika Utara. Pada bulan November, flu menyebar
ke negara Eropa, Amerika dan Asia Barat. Rata- rata influenza ini membunuh 36.000
orang Amerika setiap tahunnya. Sebagai pencegahan, masyarakat perlu meningkatkan
kekebalan, mengurangi polusi dan tinggal di lingkungan yang bersih dan sehat.
Download