Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN : 978-602-0951-00-3 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 20 September 2014 MENGHANTARKAN INSAN INDONESIA MENJADI SUMBER DAYA MANUSIA YANG MANDIRI MELALUI PEMBELAJARAN KIMIA Sri Poedjiastoeti Jurusan Kimia FMIPA Unesa E-mail: [email protected] Abstrak Seluruh anak bangsa termasuk yang berkebutuhan khusus, dalam menyongsong seabad merdeka diharapkan menjadi Insan Indonesia yang cerdas, kompetitif, dan mandiri sehingga selalu siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks. Keterampilan-keterampilan yang diperlukan pada abad ke-21, antara lain: berpikir kritis dan kemampuan mengatasi permasalahan, berkomunikasi dan berkolaborasi, berkreativitas dan berinovasi, sadar akan penggunaan dan pemahaman TIK. Kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah, serta Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), merupakan pedoman bagi guru dan dosen dalam melaksanakan tugas. Semua keterampilan yang diperlukan diharapkan dilatihkan secara terintegrasi dalam setiap pembelajaran dan harus dapat dilakukan oleh guru/dosen yang mempunyai kompetensi Paedagogic Content Knowledge (PCK). Belajar melalui IPA (learning through science) dan bukan sekedar learning science.Menjadi seorang guru/dosen adalah suatu perjalanan yang panjang untuk tumbuh melewati tahapan-tahapan : “The mediocre teacher tells, the good teacher explains, the superior teacher demonstrates, the great teacher inspires”. Kata kunci: Kurikulum 2013, SNPT, PCK, great teacher cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga PENDAHULUAN Tujuan pendidkan Nasional yang negara yang demokratis serta bertanggung tertuang dalam UU Dasar 1945, merupakan jawab terhadap keutuhan Negara Kesatuan landasan yang saat ini masih tetap digunakan Republik Indonesia (NKRI).Pendidikan yang dalam diselenggarakan penyelenggaraan pendidikan di untuk seluruh bangsa Indonesia. Tertuang pula dalam Sistem Indonesia, tidak terkecuali bagi mereka yang Pendidikan Nasional (UUNomor 20 Tahun termasuk berkebutuhan khusus. 2003)agar potensi berkembang, Proses penyelenggaraan pendidikan menjadi manusia yang nasional terus berbenah untuk mencapai beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang tujuan tersebut, yang ditandai denganadanya Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, perbaikan dan pengembangan kurikulum sehingga dapat siswa A - 13 Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN : 978-602-0951-00-3 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 20 September 2014 secara terus menerus dan berkesinambungan, dilakukan disesuaikan dengan tuntutan masyarakat dan pendidikan di Indonesia berbasis kompetensi. perkembangan jaman, serta ilmu Dorongan kepada setiap individu dititik- pengetahuan, teknologi dan seni. beratkan pada penguasaan kompetensi yang Perkembangan kurikulum di Indonesia telah dalam rangka perbaikan ditetapkan.Berlakunya sistem dimulai sejak tahun 1947 sampai saat ini desentralisasi, memberikan peluang setiap yaitu kurikulum 2013. Kurikulum 1984, telah tingkat satuan pendidikan yang sudah mampu menekankan pada pendekatan keterampilan memenuhi kualitas tenaga pendidik dan proses, cara belajar siswa aktif (CBSA), dan tenaga belajar sarana/prasarananya, untuk mengembangkan tuntas. Melalui pendekatan kependidikan, keterampilan proses diharapkan siswa dapat kurikulum terlatih berpikir, situasinya, serta keunggulan daerah masing- bekerja, dan bersikap sesuai dengan serta kondisi dan seperti seorang ilmuwan dalam menghadapi masing.Panduan pengembangan telah dan menyelesaikan suatu masalah melalui dituangkan dalam Permendikas, tentang metode ilmiah. CBSA mengharapkan siswa standar-standar terlibat aktif baik ranah kognitif, psikomotor, penyelenggaraan maupun afektif/emosionalnya.Belajar tuntas, diiringi dengan berlakunya UU Guru dan memandang setiap siswa mempunyai potensi Dosen (UU Nomor 15 tahun 2005), yang dalam mempelajari sesuatu, namun ada memuat kewajiban, hak, dan sangsi bagi perbedaan pendidik dan tenaga kependidikan. ketuntasan, kecepatannya sehingga mencapai diperlukan pendidikan.Hal dalam tersebut remidi Rupanya kurikulum yang berlaku sesuai dengan diagnosis kesulitan belajarnya. saat itu masih menemui beberapa ketidak- Tujuan sesuaian secara diperlukan yang keseluruhan adalah dalam rangka menghadapi menghantarkan bangsa Indonesia menjadi tantangan internal maupun eksternal bangsa insan yang cerdas, berbudi luhur, dan Indonesia terampil masalah globalisasi.Keterampilan-keterampilan yang sepanjang masa, namun tidak harus semua dibutuhkan pada abad 21, perlu dilatihkan siswa menjadi seorang ilmuan, sesuai dengan dan dipersiapkan agar dapat bersaing dan kemampuan dan minat dan/atau bakatnya. menjadi bangsa yang dapat terus bertahan Perkembangan dan perubahan selanjutnya dalam sampai dengan kurikulum 1994. berkembang.Kurikulum dalam Rintisan menghadapi Kurikulum Berbasis menghadapi situasi standar dilanjutkan Tingkat dandituangkan Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006, Permendikbud merupakan Perguruan upaya Kurikulum yang terus terus maju 2013 dan berbenah dalam pola berpikir dan merevisi standar- Kompetensi (KBK) pada tahun 2004 yang dengan yang era menerus A - 14 yang berlaku pada dalam tahun Tinggi beberapa 2013.Pada saat KTSP, ini jenjang perubahan Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN : 978-602-0951-00-3 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 20 September 2014 kurikulum mengacu pada Kerangka Indonesia dalam kemampuan memecahkan Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan masalah masih kurang. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Kerangka kompetensi abad 21 yang Sesuai dengan tema seminar kali ini, disajikan oleh The Partnership for 21st “Peningkatan Sumber Daya Manusiadan Century Skills (P21) st Sumber Daya Alam dalam Pendidikan Kimia 21 dan Kimia untuk memberikan Kemandirian Bangsa”, mengkaji pentingnya century skills bagi seluruh siswa dan suatu pandangan holistik disajikan makalah dengan judul: tentang 21st century teaching and learning “Menghantarkan Insan Indonesia Menjadi yang dikenal sebagai 21st Century Students Sumber Outcomes dan Support Systems (21st Century maka Daya Manusia Yang Mandiri Melalui Pembelajaran Kimia”. Uraian Skills, Education, berikut akan berbagi tentang: ”Bagaimana Partnership guru dan dosen melaksanakan tugasnya Keterampilan-keterampilan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan berinovasi sumber daya manusia sebagai bangsa yang keterampilan-keterampilan mandiri?” membedakan lingkungan 21st semakin kesiapan kehidupan Century, 2008). belajar disadari dan sebagai yang siswa dan kerja untuk yang semakin kompleks di abad ke-21. Kreativitas, PEMBAHASAN Prioritas nasional for Competitiveness. utama adalah pembangunan menekankan berfikir kritis, pemecahan masalah, strategi- upaya strategi belajar, komunikasi dan kolaborasi peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan (RPJPN 2005 – 2025). Fakta-fakta yang mempersiapkan siswa untuk masa depan. terungkap dari studi PISA dan TIMSS menunjukkan kondisi pendidikan hal Bagaimanakah di Indonesia yang harus esensial pendidikan dalam di diselenggarakan, Indonesia saat ini masih perlu diperbaiki, kompetensi guru dan dosen yang diperlukan sehunggaperhatian dalam difokuskan kepada melaksanakan kualitas SDM.Pendidikan dituntut untuk menghantarkan siswa mengembangkan Complex Communication depan? tugasnya untuk menghadapi masa dan Expert Thinking pada diri siswa agar Kurikulum 2013, sudah memasuki memiliki daya saing, bukan Routine Manual tahun kedua sejak dimulainya pada tahun dan dua ajaran 2013/2014 untuk satuan pendidikan kemampuan terakhir ini semakin kurang tingkat dasat dan menengah, yaitu kelas 1, 4, dibutuhkan. data 7, dan 10, sedangkan pada tahun ajaran menunjukkan menunjukkan bahwa level of 2014/2015 berlanjut untuk kelas 2, 5, 8, dan proficiency on the problem solvingsiswa 11. Upaya sosialisasi dan pendampingan Routine Cognitive Sementara karena itu, A - 15 Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN : 978-602-0951-00-3 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 20 September 2014 kurikulum 2013 secara terus menerus Selain tantangan internal, perlu pula dilaksanakan. dicermati Kurikulum 2013 tantangan eksternal, berkaitan perlu dengan tantangan dan kompetensi masa dikembangkan untuk menghadapi tantangan depan yang diperlukan, persepsi masyarakat, internal, pertama, berkaitan dengan tuntutan perkembangan pengetahuan, dan berbagai pendidikan yang mengacu pada Standar fenomena yang muncul saat ini. Pergeseran Nasional Pendidikan yang terdiri atas: (1) pola pikir diperlukan untuk pendidikan yang Standar menggunakan sesuai dengan kebutuhan masa depan, antara manajemen berbasis sekolah; (2) Standar lain: proses pembelajaran yang lebih berpusat Pembiayaan, melalui BOS dan Bantuan pada Siswa miskin; (3) Standar Sarana dan menyelidiki, konteks dunia nyata, berbasis Prasarana, tim, Pengelolaan, pelaksanaan rehab gedung, siswa, interaktif, stimulasi ke jejaring, segala aktif penjuru, penyediaan laboratorium, perpustakaan, dan pemanfaatan multimedia, hubungan yang buku; (4) Standar Pendidik dan Tenaga kooperatif, menuju kebutuhan pelanggan, Kependidikan, kualifilasi & meliputi peningkatan dan pemikiran yang kritis.Keterampilan yang sertifikasi, pembayaran diperlukan pada abad ke-21 yaitu tunjangan sertifikasi, uji kompetensi, dan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pengukuran kinerja; (5) Standar Isi, (6) mengatasi permasalahan (critical thinking Standar Proses Penilaian, (7) Standar Proses and Pembelajaran, dan (8) Standar Kompetensi berkomunikasi dan berkolaborasi Lulusan (SKL), merupakan kriteria mengenai (communication and collaboration), kualifikasi kemampuan mencakup sikap, problem solving), kemampuan lulusan yang kemampuan berkreativitas dan berinovasi pengetahuan, dan (creativity and innovation), sadar akan keterampilan. SKL digunakan sebagai acuan penggunaan utama pengembangan ketujuh standar yang informasi (information literacy and ICT lain. Kedelapan standar tersebut merupakan literacy), pedoman beradaptasi (flexibility and adaptability), penyelenggaraan kegiatan dan fleksibilitas pembelajaran yang akan mengantarkan siswa berinisiatif mencapai mengarahkan tujuan Masing-masing pendidikan dan dan IT kemampuan kemampuan diri dan (initiative untuk and self tantangan, direction), kemampuan berinteraksi sosial persoalan, dan cara penyelesaian yang harus dan antar budaya (social and cross culture tepat. interaction), Kedua, mempunyai tertentu. pemahaman berkaitan dengan produktivitas dan perkembangan penduduk, diharapkan SDM kompetensi (productivity usia accountability), serta kompetensi dan keterampilan merupakan kepemimpinan dan modal pembangunan yang handal. (leadership and responsibility). produktif yang dibekali dengan A - 16 memiliki sadar and daya bertanggungjawab Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN : 978-602-0951-00-3 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 20 September 2014 Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik pembelajaran, modern yaitu pendekatan keterampilan dilatihkan yang dalam secara layak (hard skills). menggunakan StandarNasionalPendidikanTinggi ilmiah.Keterampilan- (SNPT),diaturdalamPeraturanMenteriPendidi diperlukan melalui kecakapan dan pengetahuan untuk hidup pendekatan dapat kandanKebudayaannomor 49 tahun 2014, saintifik merupakan satuanstandar yang terdiri (mengamati, menanya, mencoba, menalar, atasStandarNasionalPendidikan (8 standar), mengkomunikasikan, dan ditambahStandarNasionalPenelitian, terintegrasi dalam proses pembelajaran untuk semua mata mencipta)yang pelajaran. pembelajaran berbasis pada danStandarNasionalPengabdianKepadaMasy Materi arakat, dimana SKL-nya disebut dengan atau Standar Hasil.Standar proses pembelajaran fakta fenomena yang dapat dijelaskan dengan merupakan logika atau penalaran tertentu. Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran pada program pengamatan studi yang dilakukan siswa, kriteria untuk minimal tentang memperoleh diharapkan terjadi interaksi edukatif antara pembelajaran guru – siswa, yang akan mendorong dan karakteristik, perencanaan, danpelaksanaan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, proses pembelajaran, serta beban belajar analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, mahasiswa (SNPT, pasal 10). Karakteritik memahami, proses memecahkan mengaplikasikan masalah, materi dan lulusan capaian pembelajaran mencakup: bersifat interaktif, pembelajaran. holistik, integratif, saintifik, kontekstual, Selanjutnya mampu berpikir hipotetik dalam tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat melihat dan pada mahasiswa.Pelaksanaan pembelajaran keterkaitannya dari materi pembelajaran, terjadi interaksi antara dosen, mahasiswa, sehingga siswa sumber belajar dan lingkungannya dengan menerapkan, dan perbedaan, kesamaan, mampu memahami, mengembangkan pola bentuk pembelajaran dan metode yang berpikir yang rasional dan objektif dalam bervariasi.Perencanaan proses pembelajaran merespon materi pembelajaran, berlandaskan disusun untuk setiap mata kuliah dan pada konsep, teori, dan fakta empiris yang disajikan dapat semester dipertanggungjawabkan.Proses dalam rencana (RPS), pembelajaran ditetapkan dan pembelajaran melibatkan tiga ranah, yaitu: dikembangkan oleh dosen secara mandiri sikap, dimana siswa akan “tahumengapa”, atau bersama dalam kelompok keahlian suatu pengetahuan (“tahu apa”), dan keterampilan bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi (“tahu bagaimana”). Hasil akhirnya adalah dalam program studi.KKNI dan SNPT peningkatan merupakan dan keseimbangan antara panduan penyelenggaraan kemampuan untuk menjadi manusia yang kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi, baik (soft skills) dan manusia yang memiliki dan sejalan dengan Kurikulum 2013 untuk A - 17 Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN : 978-602-0951-00-3 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 20 September 2014 pendidikan dasar dan menengah.Semua diajarkan, dipelajari, dilatihkan, dan bermuara kepada harapan semoga anak dipraktekkan.Keterampilan dasar mengajar bangsa menjadi SDM yang mandiri. seperti keterampilan membuka dan menutup Content pelajaran, keterampilan bertanya dasar dan Knowledge(PCK), merupakan kompetensi lanjut, keterampilan mengadakan variasi yang harus dimiliki oleh guru dan dosen. stimulus, Seperti yang tertuang dalam UU Guru dan keterampilan Dosen, khususnya kompetensi yang harus keterampilan mengelola kelas, semuanya dimiliki meliputi kompetensi pedagogik, dapat dipelajari dan dilatihkan. Paedagogic kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, keterampilan memberi menjelaskan, penguatan, dan Kompetensi professional, merupakan dan kompetensi profesional, Guru dan dosen penguasaan harus dapat mengintegrasikan penguasaan struktur, pedagogik dan penguasaan content/materi yang mendukung bidang studi yang diampu; bidang studi yang diampu dalam merancang, (2) standar isi dan penjabarannya melaksanakan, suatu studi yang diampu; (3) pengembangan materi Kompetensi secara kreatif, berkelanjutan melalui seminar, pedagogik yang harus dimiliki, yaitu: (1) organisai profesi, atau studi lanjut; (4) penguasaan terhadap karakteristik siswa tindakan refleksi, ditinjau dari berbagai segi; (2) teori belajar komunikasi dan yang Mengintegrasikan kedua kompetensi tersebut mendidik; (3) mengembangkan kurikulum dengan baik disertai kompetensi kepribadian sesuai dengan bidang yang diampu; (4) dan sosial itulah yang menjadi karakteristik memanfaatkan TIK dalam menyelenggarakan guru kegiatan pembelajaran dan pengembangan; tugasnya menyiapkan masa depan siswa. kegiatan dan mengevaluasi pembelajaran. prinsip-prinsip pembelajaran (5) memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisakannya; terhadap (1)content/materi, konsep, dan pola pikir keilmuan dan dan dosen dan (5) bidang TIK untuk pengembangan diri. dalam melaksanakan Bagaimana menjadi guru/dosen (6) yang baik? Inilah yang perlu dipertanyakan berkomunikasi secara efektif dan santun kepada diri sendiri yang berprofesi sebagai dengan siswa; (7) melakukan penilaian guru/dosen. GOOD TEACHERS (Lawrence Stenhouse, 1984):(1)Are necessary autonomous in professional judgement; (2)They do not need to be told what to do; (3) They are not professionally the dependents of researcher, superintendents, of inovators or supervisors; (4) This does not mean that they do not welcome access to ideas created by other people at other place or in other time; (5) Nor they do not proses dan hasil belajar; (8) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Mengajar sebagai seni merupakan pembawaan yang dimiliki seseorang secara pribadi, tidak diajarkan, sedangkan mengajar sebagai teknik yaitu teknik mengajar dan bagaimana mengajar yang baik, dapat A - 18 Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN : 978-602-0951-00-3 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 20 September 2014 reject advice, consultancy, or support; (6) But they do know that ideas and people are not much real use until they digested to the point where they are subject to the teacher’s own judgement; (7) In short, it is the task of all educationalists out the classroom to serve the teachers, for only teachers are in the position to create good teaching. pengetahuan bangsa yang mandiri telah dilakukan tuna rungu dan penelitian pengembangan keterampilan berpikir kritis untuk mahasiswa. Siswa tuna rungu pun merupakan bagian dari generasi bangsa yang berhak mendapatkan inspires",merupakan pesan yang disampaikan pendidikan berkualitas. Penerapan kegiatan pembelajaran yang tepat, oleh Pak Hiskia Achmad kepada para guru di dapat mengoptimalkan indera yang lain, Indonesia. sehingga mampu bersaing dengan anak-anak Sesuai panduan dalam Kurikulum normal. Beberapa hasil penelitian dalam 2013 tentang pendekatan ilmiah. di awal pembelajaran kegiatan guru bertindak sebagai mediocre Proses kemampuan persebut adalah membutuhkan menceritakan realitas berupa berinteraksi secara edukatif sehingga superior contoh masalah dan untuk siswa kit SMALB ketertarikannya pembelajaran kimia, dalam (3) terhadap meningkat beberapa teknik alat laboratorium kimia dan IPA (science skill) dasar memadai,namun pemahaman konsep kimia, khususnya unsur, (inspire)untuk fakta-fakta telah penggunaannya baik (5) keterampilan proses ditemukan. senyawa, dan campuran, serta keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif untuk penalaran interaktif menunjukkan tentang Hingga pada akhirnya, great teacher mampu siswanya (1) eksperimen dasar kimia, (4) pemahamannya teacher (demonstrate) yang berikut: multimedia keterampilannya yang menggugah penemuan informasi baru The siswa Tunarungu, (2) siswa SMALB Tunarungu siswa menemukan pertanyaan–pertanyaan ilmiah siswa. sebagai praktikum kimia guru memberikan penjelasan (explain) atas mengajak untuk dikembangkan perangkat pembelajaran kimia apa adanya. Selanjutnya, sebagai good teacher, dengan IPA/Kimia SMALB Tunarungu yang sudah dilakukan teacherdenganmenceritakan suatu fenomena melakukan langkah melatihkan keterampilan proses untuk siswa teacher demonstrates, the great teacher menginspirasi Sebagai beberapa penelitian. Diantaranya penelitian tells, the good teacher explains, the superior penyelesaian menemukan nyata dalam upaya menghasilkan generasi Arthur Ward: yaitu: the mediocre teacher memberikan dan Implementasi. “kutipan terkenal tentang guru dari William oleh kemudian simpulan untuk jawaban pertanyaan. jenazah Drs. Hiskia Achmad mengutarakan; fenomena diperoleh, mengasosiasikannya Sambutan ketua HKI saat pelepasan (tell). yang proses IPA lanjut masih perlu ditingkatkan. dan A - 19 Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN : 978-602-0951-00-3 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 20 September 2014 Keterampilan psikomotor siswa tuna rungu lebih unggul dibandingkan pengetahuan kognitif. Hal tersebut sesuai, karena PENUTUP porsi Bagaimana kita menghantarkan insan keterampilan disajikan lebih banyak daripada Indonesia menjadi sumber daya manusia aspek kognitif. yang mandiri melalui pembelajaran kimia? diharapkan Melalui kegiatan tersebut, bahwa kemampuan berpikir Ini merupakan tugas guru/dosen bidang studi kreatif dapat dilatihkan pada siswa tuna kimia! rungu (Poedjiastoeti, 2007; Poedjiastoeti, Sebuah ilustrasi bagaimana dkk, 2008; Poedjiastoeti dan Liliasari, 2009; menyajikan pembelajaran kimia mengikuti Poedjiastoeti, 2010; Poejiastoeti & Liliasari, panduan yang mengacu pada Kurikulum 2011). 2013, SNPT, PCK, dan guru yang baik, Selanjutnya, bertujuan penelitian mengembangkan yang Sebuah cuplikan kegiatan mahasiswa Prodi keterampilan Pendidikan kimia semester satu yang sedang berpikir kritis dan perilaku berkarakter menempuh dilakukan terhadap mahasiswa Universitas pembelajaran pada materi “Stoikiometri”, Negeri Surabaya. Melalui penelitian tersebut, dengan harapan dapat memberikan inspirasi diharapkan calon guru kimia pendidik menghasilkan berkualitas tenaga-tenaga yang mampu Kimia Dasar mengikuti dalam melaksanakan tugasnya kelak. menginspirasi siswanya untuk berpikir kritis. Mahasiswa diminta mengamati dua Hasil penelitian tersebut adalah: (1) buku ajar buah gelas kimia gelas kimia ukuran 250 mL dan suplemen buku ajar beripikir kritis dan yang masing-masing diisi 125 mL air dan 25 perilaku berkarakter yang layak digunakan, tetes obat luka yang mengandung I2 dan (2) perangkat pembelajaran Kimia Umum, diberi label A dan B. Ke dalam gelas kimia A Fisiologi Olahraga, dan Penulisan Karya dimasukkan sebutir vitamin C (50 mg), dan Ilmiah yang layak digunakan, (3) uji coba ke dalam gelas kimia B sebanyak 5 butir perangkat Umum vitamin C. Setelah mengamati dan mencatat meningkatkan kemampuan berpikir kritis hasil pengamatan, diminta untuk membuat mahasiswa, perangkat pertanyaan-pertanyaan tentang hal-hal yang pembelajaran Fisiologi Olahraga mendapat ingin diketahui dari fenomena yang disajikan respon mahasiswa dan pengamatan perilaku tadi. Beberapa pertanyaan yang muncul, mahasiswa yang baik, dan (4) uji coba kemudian diarahkan agarmengidentifikasi perangkat Karya Ilmiah menunjukkan terjadi dan langkah positive pembentukan karakter dan dengan menyusun hipotesis yang mengacu disertai pada hubungan antara pereaksi dan hasil pembelajaran (4) dengan uji Kimia coba peningkatan aktivitas mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran reaksi. (Poedjiastoeti, dkk, 2013) A - 20 merumuskan Tugas masalah, berikutnya dilanjutkan diberikan Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN : 978-602-0951-00-3 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 20 September 2014 kesempatan untuk melakukan eksperimen di rumah Larutan cuka pasar mengandung asam asetat (CH3COOH). Serbuk atau tablet soda kue mengandung natriumbikarbonat (NaHCO3). Kedua zat tersebut mudah bereaksi menghasilkan gas karbon dioksida. Reaksikan keduanya dengan jumlah soda kue yang bervariasi, sedangkan cuka pasar dibuat sama jumlah dan jenisnya. Gunakan balon untuk tempat soda kuedan botol/tempat lain untuk larutan cuka pasar.Usahakan tidak ada kebocoran ketika menuang soda kue ke larutan cuka dapur. Rancanglah eksperimen, kerjakan, dan laporkan dengan memperhatikan hal-hal berikut: A. Judul B. Tujuan C. Rumusan masalah D. Teori E. Hipotesis F. Variabel (bebas, respon, manipulasi) G. Alat dan Bahan H. Data Pengamatan I. Analisis Data J. Kesimpulan K. Daftar Pustaka Pertemuan kelompok secara berikutnya setiap mengkomunikasikan hasilnya tertulis lengkap melakukan dan dengan Permendikbud No 32 Th. 2013 Tentang SKL; No 64 Th 2013 Tentang Standar Isi mempresentasikan dokumentasi Permendikbud No 65 Th 2013 Tentang Standar Proses; No 49 Th 2014 Tentang SNPT. selama tugas. Hasilnya bervariasi, namun materi stoikiometri yang membahas Poedjiastoeti & Liliasari 2009. The Development Of Chemistry Instruction Media On “Compound” Topic For Deaf Students. Presented in The International Symposium The Launching of Center for Research on International Cooperation in Education Developmet (CRICED) - UPI. Bandung:19th August 2009 hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi tercapai. Semoga bermanfaat. DAFTAR PUSTAKA Brady, James.E.2004. General Chemistry.Principle and Structure. 4th. ed. New York. John Willey and Sons, Inc. Poedjiastoeti, Novita, D., Miseri. 2007. Recognation of Chemistry Laboratory Equipment to Increase Study Science in Senior High School for Special Education (Deaf) Proceeding of The First International Seminar of Science Education. 27-10-07. ISBN: 979-250599-7 Chang, Raymond. 2005. General Chemistry The Essential Concepts Third Edition. USA: Mc. Graw Hill. Glencoe Science. Chemistry: Matter and Change. Poedjiastoeti, Sri; Kisyani; Nurlaela, Luthfiyah; dan Kusnanik, Nining Widyah. 2013 Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis dan Partnership for 21st Century Skills (USA). A - 21 Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN : 978-602-0951-00-3 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 20 September 2014 Perilaku Berkarakter Menyongsong Visi Indonesia 2005-2045). Laporan penelitian. Tidak dipublikasikan. Surabaya: LPPM Unesa Poedjiastoeti, S dan Wagjno (2012) Mempelajari Keterampilan Proses IPA Siswa SMALB Tunarungu melalui Strategi Writing-to-Learn(lanjutan). Laporan Penelitian Fundamental Tahun 2. Tidak dipublikasikan. Surabaya: LPPM Unesa Poedjiastoeti. (2008). Development of Student Activity Sheets (LKS) in Subject Science Oriented Direct Instructional for Senior High School with Special Need Education (Deaf) (SMALB-B). Proceedings.The 2nd International Seminar of Science Education. 18-10-08. ISBN: 978-97998546-4-2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Guru dan Dosen. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025. Poedjiastoeti, S dan Wagjno (2011) Mempelajari Keterampilan Proses IPA Siswa SMALB Tunarungu melalui Strategi Writing-to-Learn. Laporan Penelitian Fundamental Tahun !. Tidak dipublikasikan. Surabaya: LPPM Unesa Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. A - 22