Mengintai di Antara Kita

advertisement
Vol. 7 • Juli—September 2009
Alergi
Makanan
Ketahui
Penyebabnya
Swine Flu
(H1N1)
Benarkah Babi
Berperan di
Baliknya?
Eksim
Masalah Kulit
Bayi dan Anak
Special Issue:
Kanker
Mengintai di Antara Kita
Tidak untuk diperjualbelikan
Dari Kami
Pembaca yang budiman,
B
ahagia rasanya, kami bisa hadir menemani Anda
melalui buletin RS Pondok Indah, HealthFirst edisi ke7, sebagai wujud kepedulian Pondok Indah Healthcare
Group (PIHG) dalam menambah wawasan masyarakat tentang
kesehatan.
Di edisi ini, kami menyajikan bahasan khusus masalah
kanker dan penyakit darah yang pada dasawarsa terakhir ini
jumlah pasien dan angka kematiaan akibat kedua penyakit
ini meningkat secara bermakna. Mulai dari topik kanker
kelenjar getah bening, beberapa penyebab kanker, keunggulan
pemeriksaan petanda tumor (tumor marker), sampai penemuan
obat baru bagi penderita penyakit kanker yang bukan perokok.
Sebagai rumah sakit Sayang Ibu, kami persembahkan
topik seputar bayi prematur yang bisa dibaca di halaman
Maternity, juga tentang eksim pada anak serta kriptorkismus
di halaman Anak. Lalu intip topik-topik lain yang tak kalah
menarik, seperti epidemi Swine Flu yang menjadi buah bibir,
rematik, gangguan gigi geraham bungsu, serta pengaruh stres
terhadap sistem kekebalan tubuh.
Sesuai motto PIHG, ‘Your Health Our Priority’, redaksi juga
menyajikan tulisan tentang Thinprep, suatu metode baru dan
terandal pengganti papsmear yang mulai ditinggalkan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua teman
sejawat yang telah bersedia menjadi kontributor Health First,
dan kepada tim redaksi atas terbitnya buletin Health First
edisi ke-7 ini. Semoga, Health First dapat bermanfaat dalam
meningkatkan derajat kesehatan pembaca dan keluarga. Dan
segala upaya yang kita lakukan mendapat ridho dan berkah
Ilahi, Amin.
dr. Hermansyur Kartowisastro, SpB-KBD
Direktur Eksekutif
Pondok Indah Healthcare Group
Meja Redaksi
Pelindung
Ir. Deddy Kusuma
Pemimpin Umum
Dr. Hermansyur Kartowisastro,
SpB.KBD
Wakil Pemimpin Umum
Dr. Yanwar Hadiyanto
Ketua Redaksi
Dr. Mus Aida, MARS
Wakil Ketua Redaksi
Kemala Dewi
Anggota Redaksi
Dr. Diba Astrid, MARS
Joko Sulistyo
Pemasaran
Antonius Trisno
Yunita Sari
Sekretariat dan Distribusi
Evy Astuti, Wis Deti
Mesa Publishing
Penerbit
Reza Puspo
Redaktur Pelaksana
Gandrasta Bangko
Account Executive
Ratu Ayu Cania
Editor
Nina Samidi
Editor Bahasa
Hapis Sulaiman
Creative Director
Wulan N.D.P.
Junior Art Director
Meitria Widyanti
Desain Grafis
Marisa Saleh, Angeline E. P.
Fotografer
Tajuluddin, Herry Ananta, Sofyan
Produksi
L. Gunawan, Mashuri, Ade,
Setyo Utami
Pondok Indah Healthcare Group
Jln. Metro Duta Kav. UE
Pondok Indah. Jakarta 12310
Indonesia
Telp. (021) 765 7525 ext.6236
Faks. (021) 750 2324
E-mail: [email protected]
PT Media Satu
Plaza Bona Indah Blok A2/A1,
Jln. Karang Tengah Raya,
Lebak Bulus, Jakarta, 12400.
Telp. (021) 769 3571 - 769 3572
Faks. (021) 765 5474
E-mail: [email protected]
3
MENU KAMI
Dari Kami
3 Meja Redaksi
Menu Kami
4 – 5 Jadwal Praktik
& Kontributor
Diagnosa
8 – 11 Waspadai!
Penyebab Kanker
Dari bahan kimia
sampai makanan.
12 – 13 Kanker Kelenjar
Getah Bening, Sel
Pelindung yang Jadi
Ganas
Nota Sehat
16 – 17 Harapan Baru
Pasien Kanker Paruparu Non-Perokok
Obat baru yang cukup
aman dan nyaman.
20
Profil
20 – 21 Dr. dr.
Noorwati Sutandyo,
SpPD KHOM
Ia mendalami penyakit
masa depan untuk
menguak misterinya.
Diary
22 – 23 Berbekal
Semangat dan Doa
Pengalaman Tuqino
menghadapi kanker.
TEKNOMEDIS
24 – 25 Tumor Marker
Identifikasi Tumor
Tahap Dini
Menandai gejala tumor
sejak dini
4
Solusi
26 – 27 Trombosis dan
DVT, Si “Darah Beku”
Penyebab Kematian
Ancaman No. 1 di
Amerika.
Media
29 Rekomendasi buku,
film, dan musik yang
patut anda miliki
Epidemi
30 – 31 Influenza A
(H1N1) yang Baru,
Bukan Lagi Flu Babi
Kenali gejalanya!
Ruang Hijau
33 Seni Menanam
Rumput
Tendensi
34 – 35 Stres!
Berpengaruhkah
terhadap imunitas
kita?
Cegah
36 – 37 Alergi
Makanan dalam
Kehidupan Modern
Kadang-kadang
membuat bingung
ketika menyerang
seseorang.
40
Bahasa Tubuh
40 – 41 Memperbaiki
Persepsi yang Salah
tentang Rematik
Terdengar sepele, tapi
sangat menyulitkan.
Ketahui seluk-beluknya.
Nota Sehat
42 – 43 Ayo Donor
Darah di RSPI!
Anak
44 – 45
Kriptorkismus.
Anakku kok tidak ada
‘bijinya’?
Apa yang harus Anda
lakukan?
46 – 47 Eksim pada
Bayi dan Anak, dari
Masalah Genetis
sampai Pemakaian
Popok
Jangan sampai
mengganggu putraputri Anda.
Gigi
48 – 49 Wisdom
Teeth, Bukan yang
Didambakan
Menimbulkan banyak
masalah?
48
Maternity
50 – 51 Bayi Prematur
Apa saja yang perlu
diperhatikan?
Hiatus
52 Berbagai berita
kesehatan yang perlu
Anda tahu
54 – 55 Kabar
58 Tentang Kami
59 Voice from
the Heart
60 – 61 Link
On the Cover
Model: Erina Lebang
Fotografer: Tajuluddin
Make-up Artist:
Merry/08161463679
DIgital Imaging:
Meitria Widyanti
PARA AHLI
Drg Djoko Micni Sp.BM,
FICOI
Dr. Achmad
Hudoyo, Sp.P(K)
Dr. Ronald A. Hukom,
MHSc, SpPD-KHOM
Spesialis bedah mulut dan
dental implant. Lulusan
FKG-UI pada 1988. Pernah
mengikuti training di
Faculty of Dentistry, Michigan University, Amerika
Serikat dan Asia Implant
Institute dalam bidang
implantologi.
Menamatkan pendidikan
pendidikan spesialis
bidang Pulmo­nologi di
FK-UI, Jakarta. Sudah
menghasilkan 32 karya
ilmiah. Pernah mengikuti
Pendidikan Tambahan,
berupa Oversease Technical Training di Kobe
(1989—1990).
Meraih gelar ahli penyakit
dalam dan konsultan
hematologi/onkologi di
FK-UI. Memenangkan
beasiswa The British
Chevening Awards untuk
studi master epidemiologi
dan geostatistik di The
University of Manchester
(UK) pada 1997/1998.
Jadwal praktik di RS Pondok
Indah: Senin, Selasa, Kamis,
Jumat, pkl. 09.00–12.00.
Rabu, pkl. 09.00–12.00, dan
17.00–19.00. Sabtu, pkl.
09.00–11.00.
Jadwal praktik di RS Puri
Indah: Senin dan Jumat, pkl
08.00—13.00
Jadwal praktik di RS
Pondok Indah: Rabu, pkl.
16.00–18.00 dan Sabtu, pkl.
14.00–16.00.
Jadwal praktik di RS Pondok
Indah: by appointment.
Dr. Aman B.
Pulungan Sp.A(K)
Dr. dr. Noorwati
Sutandyo, Sp.PD KHOM
Prof. DR. Dr. Karnen G.
Baratawidjaja
President of Asia Pacific
Paediatric Endocrine Society dan kepala divisi
Pediatrik Endokrinologi,
Persatuan Pediatrik Indonesia. Pernah mengikuti
pelatihan endokrin di Vrije
Universiteit, Amsterdam,
Netherlands; Hong Kong;
dan Stockholm, Swedia.
Kelahiran Surabaya dan
pernah menjadi Sekjen
Perhimpunan Hematologi
& Transfusi Darah Indonesia (PHTDI). Kini menjadi
Kepala Peneliti dan
Pengembangan di sebuah
instansi kanker.
Kelahiran Ciamis, 1
Mei 1930. Meraih gelar
doktor bidang Medical
Science (1989) dan
profesor (1990) di FK-UI.
Menjabat kepala unit riset
Immunologi, kepala studi
Occupational Medicine.
Jadwal praktik di RS Pondok
Indah: Senin, pkl. 15.0018.00, Rabu dan Jumat, pkl.
16.00-20.00
Jadwal praktik di RS
Pondok Indah:
Selasa dan Jumat, pkl.
17.00-20.00
Jadwal praktik di RS Pondok
Indah: Selasa, pkl. 17-19 dan
Kamis, pkl. 17-19 (Allergi
Immunology)
Jadwal praktik di RS
Pondok Indah: Sabtu, pkl.
16.00–19.00.
Dr. Bing Widjaja,
Sp.PK(K)
Dr. Suksmagita
Pratidina, Sp.KK
Dr. Rinawati
Rohsiswatmo, Sp.A(K)
Dr. H. Sutarto PD, SpS.
Aktif menjadi pendonor
darah sejak 1961 dan
menjadi pendiri Bank
Donor Darah Mahasiswa
FK-UI. Telah melakukan
donor darah sebanyak
100 kali pada 2004 dan
menerima penghargaan
Satya Lencana Pengabdian
Sosial dari pemerintah.
Prof. Dr. Tjandra Yoga
Aditama Sp.P(C)(Ino),
DTM&H(UK), MHA(Ino),
DTCE(Jpn)
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes.
Saat ini berpraktek sebagai dokter ahli penyakit
paru dan pernapasan di
RS Pondok Indah.
Jadwal praktik di RS
Pondok Indah: Rabu, pkl.
18.00–20.00 dan Sabtu, pkl.
16.00-18.00.
Sumber foto:
www.perspektifbaru.com.
Saat ini menjadi Penanggung Jawab Laboratorium
RS Pondok Indah dan
Ketua Majelis Perlindungan Hukum Pengurus
Pusat Ikatan Laboratorium
Kesehatan Indonesia
(ILKI). Beliau pernah juga
menjabat sebagai Ketua
Komite Medik RSPI.
Menyelesaikan pendidikan
dokter umum dan spesialis
kulit dan kelamin di FK-UI.
Kini, ia berpraktek di RS
Puri Indah.
Jadwal praktik di RS Puri
Indah: Rabu, pkl. 08.0013.00, Kamis, 14.00-20.00,
dan Jumat ,14.00-16.00
Dr. Hervita Diatri, Sp.KJ
Dokter RS Pondok Indah
yang juga bekerja sebagai
staf pengajar di Departemen Psikiatri FK-UI.
Dr. Bambang Setiyohadi, SpPD,KR
Saat ini menjabat Ketua
Divisi Reumatologi, Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK-UI. Pada 1996
menyelesaikan pendidikan
Subspesialisasi Reumatologi (FKUI) dan pada
1999 Brevet Konsultan
Reumatologi.
Jadwal praktik di RS
Pondok Indah: Rabu, pkl.
16.00–20.00 dan Sabtu, pkl.
08.00–12.00.
Menyelesaikan pendidikan
dokter di FK-UI pada tahun
1986. Sedang mengambil
program doktor dan
melakukan penelitian pengendalian infeksi neonatal.
Jadwal praktik di RS Pondok
Indah: by appointment.
5
All About
Cancer
Halaman 8-27:
Berbagai
Penyebab Kanker
Seputar Kanker
Kelenjar Getah
Bening
Harapan Baru,
Obat Baru
Kanker Paru
Faktor genetik,
lingkungan, nutrisi,
dan gaya hidup
menjadi sedikit
faktor pemicunya
kanker. Lebih jauh
mengenai apa
dan bagaimana
pengobatannya,
baca di sini!
DIAGNOSA
Waspadai!
Beberapa
Penyebab Kanker
Pada 2015 diperkirakan 9 juta
orang akan meninggal karena
kanker dan akan meningkat
menjadi 11,4 juta pada 2030.
Pada 2005 terdapat 7,6 juta
orang meninggal akibat kanker
dan angka ini adalah 13% dari
total jumlah kematian di dunia.
ngka-angka di atas
menunjukkan bahwa
jumlah kematian akibat
kanker lebih tinggi dari
total jumlah kematian
akibat TBC, HIV, dan
malaria. Sebenarnya, 40 persen
kanker dapat dicegah karena
80—90% kanker disebabkan
akibat kebiasaan hidup yang
tidak baik. Faktor-faktor penyebab kanker dikenal dengan
istilah karsinogen. Karsinogen
ini dapat berasal dari faktor
luar, yaitu bahan kimia, infeksi
virus tertentu, radiasi, hormon
dan makanan tertentu. Oleh
karena itu, sebagian besar
kanker sebenarnya dapat dicegah dengan mengubah pola
hidup kita.
8
Bahan Kimia, Rokok
Jagoannya
Pemaparan terhadap bahan
kimia tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya
kanker setelah beberapa
tahun kemudian. Misalnya,
pemaparan asbes
bisa menyebabkan
kanker paru-paru
dan mesotelioma
(kanker pleura).
Risiko ini akan
lebih besar jika
pekerja asbes juga
adalah seorang
perokok sigaret.
Beberapa contoh
bahan kimia
adalah:
1. Senyawa Hidrokarbon Polisiklik
(HPA) pada asap rokok, tembakau, daging yang dipanggang,
pengasapan daging/ikan dapat
menyebabkan kanker kulit, paru,
gaster, hepar.
Rokok adalah
contoh karsinogen
yang paling banyak
mengandung
zat kimia penyebab
kanker, yaitu
lebih dari 4000
bahan kimia
berbahaya.
DIAGNOSA
2. Senyawa amin aromatik dan
pewarna azo yang terdapat pada
pewarna tekstil dapat menyebabkan kanker hati dan buli-buli.
3. Senyawa nikotin pada rokok
dapat menyebabkan kanker
paru, mulut, pita suara, kandung
kemih, dan usus.
4. Komponen halogenated,
misalnya dioxin pada plastik yang
dipanaskan, PVC, dan pemutih kertas dapat menyebabkan
kanker ginjal, paru, dan hati.
5. Senyawa arsen yang terkandung di tanah, air, tanaman,
produk kosmetik, makanan laut,
dan rokok dapat menyebabkan
kanker kulit, paru, dan hati.
6. Senyawa nitrosamine yang terdapat pada pengawet makanan,
zat pewarna daging, dan ikan
asin dapat menyebabkan kanker
nasofaring, kerongkongan, gaster
(maag), dan mulut.
Rokok adalah contoh
karsinogen yang paling
banyak mengandung zat
kimia penyebab kanker,
yaitu lebih dari 4000 bahan
kimia berbahaya seperti
nikotin, ammonia, methanol, karbon monoksida, arsenic, asam asetat, butan,
cadmium, asam stearat,
toluene, dan heksamin.
1
2
Keterangan:
1. Virus Hepatitis B
2. Schistosoma
Radiasi
Karsinogen radiasi terdiri
dari dua yaitu berupa
radiasi non-pengion,
contohnya sinar ultraviolet
(UV) yang berasal dari matahari dan radiasi pengion
yang berasal dari alat-alat
radiasi, yaitu radiodiagnostik (rontgen, CT scan) dan
radioterapeutik (radiasi
untuk terapi kanker).
Infeksi Virus, Bakteri, dan Parasit
Beberapa virus menyebabkan
kanker pada manusia dan virus
lainnya dicurigai sebagai penyebab kanker. Mereka adalah:
1. Virus human papilloma yang
menyebabkan kutil alat kelamin
agaknya merupakan salah satu
penyebab kanker leher rahim
pada wanita. Namun, tidak
semua jenis virus ini dapat menyebabkan kanker.
2. Virus sitomegalo menyebabkan sarkoma kaposi (salah satu
jenis kanker kulit).
3. Virus hepatitis B bisa menyebabkan kanker hati,
meskipun karsinogen ataupun
promo-tornya tidak diketahui.
4. Di Afrika, virus Epstein-Barr
menyebabkan limfoma Burkitt,
sedangkan di Cina virus ini me-
nyebabkan kanker hidung
dan tenggorokan. Jelas
terlihat, beberapa faktor
tambahan (lingkungan atau
genetik) diperlukan untuk
terjadinya kanker yang disebabkan oleh virus EpsteinBarr.
5. Beberapa virus retro manusia, misalnya virus HIV,
menyebabkan limfoma dan
kanker darah lainnya.
6. Helicobacter Pylori adalah
suatu bakteri yang mungkin merupakan penyebab
kanker lambung, dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan
lambung kronis sehingga
terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.
7. Infeksi oleh parasit
Schistosoma
(Bilharzia) bisa menyebabkan kanker
kandung kemih
karena terjadinya iritasi menahun pada
kandung kemih.
Tetapi penyebab
iritasi menahun akibat parasit lainnya
tidak menyebabkan
kanker.
8. Infeksi oleh
Clonorchis, yang
terutama banyak
ditemukan di Timur
Jauh, bisa menyebabkan kanker
pankreas dan saluran empedu.
9
DIAGNOSA
Mengkonsumsi
makanan yang
diasap dan
diasamkan (dalam
bentuk acar)
juga dapat mening­
katkan risiko
terjadinya kanker
lambung.
Hormon
Hormon adalah zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin di
dalam tubuh. Hormon telah terbukti sebagai faktor risiko (bukan
sebagai penyebab) beberapa jenis
kanker, yaitu payudara, endometrium, ovarium, prostat, tiroid, testis, tulang. Estrogen adalah salah
satu jenis hormon sebagai faktor
risiko pada kanker payudara. Estrogen berefek merangsang pembelahan sel yang telah mengalami
perubahan ke arah keganasan.
Tingginya kadar estrogen dipengaruhi oleh beberapa hal seperti
usia menars (usia saat mendapat
menstruasi pertama kali) semakin
dini, usia menopause semakin
tua, usia kehamilan pertama kali
di atas 30 tahun, tidak menyusui,
dan menggunakan KB hormonal.
Makanan
Makanan mempunyai dua sifat,
yaitu dapat bersifat karsinogenik
(sisi negatif) dan sebaliknya dapat
menghambat proses karsinogenesis, serta bahkan dapat menjadi
bagian dari terapi kanker (sisi
positif).
Daging yang dimasak pada temperatur tinggi dapat menghasilkan
10
senyawa Heterocyclic amines
(HCA) yang dapat menyebabkan kanker. Penelitian
National Cancer Institute
melaporkan bahwa risiko
kanker lambung meningkat
jika mengkonsumsi da­ging
yang dimasak dengan
temperatur tinggi (misalnya digoreng). Konsumsi
tinggi lemak dan konsumsi
rendah serat berhubungan
dengan peningkatan insiden
kanker payudara, usus besar,
dan prostat. Mengkonsumsi
makanan yang diasap dan
diasamkan (dalam bentuk
acar) juga dapat mening­
katkan risiko terjadinya
kanker lambung. Juga,
minuman yang mengan­dung
alkohol menyebabkan berisiko
lebih tinggi terhadap kanker
kerongkongan.
Selain itu, pada beberapa
tanaman terkandung beberapa
toksin atau senyawa yang
dapat menyebabkan kanker,
seperti aflatoksin B1 (AFB1)
pada kacang, jagung yang
telah busuk dapat menyebabkan kanker hati; senyawa hydrazin dan agaritin pada jamur
kancing yang kurang matang
dimasak dapat menyebabkan
kanker tulang, lambung, hati
dan paru; dan senyawa glukosida pada tanaman Paku (Pteri­
gium sp,. Bracken fern) dapat
menyebabkan kanker kandung
kemih, lambung, payudara.
HORMON
ROKOK
PENYEBAB
KANKER
MAKANAN
RADIASI
DIAGNOSA
JANGAN TAKUT MAKAN DAGING
Pada prinsipnya, dengan menerapkan gaya hidup yang sehat,
maka risiko untuk mendapat
kanker akan sangat kecil. Gaya
hidup yang sehat dapat diterapkan melalui berbagai cara,
yaitu dari makanan, rajin olah
raga, dan hilangkan kebiasaan
yang buruk.
Dianjurkan untuk makan
banyak sayur dan buah karena
kedua jenis makanan tersebut
banyak mengandung antioksidan dan serat. Makan buah
dan sayur minimal 5 porsi
sehari, yaitu 3 porsi sayur dan 2
porsi buah. Kemudian, kurangi
makan makanan yang dimasak
dengan suhu tinggi dan dalam
jangka waktu lama, seperti
digoreng dan dibakar.
Khusus untuk daging, sebetulnya jangan takut untuk memakannya. Daging bisa berbahaya
hanya jika dimakan dalam jumlah
banyak, sering,
dan dimasak dalam
suhu tinggi dalam waktu
lama. Oleh karena itu,
makan daging yang aman,
disarankan dengan cara
dikukus, direbus, ditumis.
Apabila akan dibakar atau
digoreng, daging dipotong
kecil-kecil/tipis, sehingga
daging cepat masak (dimasak tidak terlalu lama).
Kemudian, disarankan untuk
tidak membakar makanan
secara langsung ke api,
melainkan bungkus terlebih
dahulu makanan dengan aluminium foil atau makanan
diletakkan di atas wajan/
penggorengan. Selain itu,
kurangi juga makan makanan yang banyak mengandung lemak, bahan pengawet
atau yang diasinkan. Pilih
daging yang tidak terlalu
banyak mengandung lemak,
seperti daging tanpa lemak,
ayam tanpa kulit, dan jangan makan jeroan.
Dianjurkan untuk
melakukan olahraga
selama 30 menit
sebanyak empat kali
seminggu. Terbukti, olah
raga dapat menurunkan
risiko beberapa kanker,
karena olah raga dapat
menstimulus sistem imun
tubuh dalam menlawan sel
kanker. Kemudian hilangkan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum
alkohol. Dan, bagi anda
yang mempunyai kelebihan berat badan, mulailah
dari sekarang untuk menurunkan berat badan sedikit
demi sedikit.
Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD KHOM
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan
Hematologi-Onkologi Medik
RS Pondok Indah
Referensi:
• Jemal A, Murray T, Ward E, Samuels A, Tiwari RC, Ghafoor A, et al. Cancer Statistics, 2005. CA Cancer J Clin 2005
• Perkins AS, Stern DF. Molecular biology of cancer: Oncogenes. Dalam: DeVita VT, Hellman S, Rosenberg RA ed. Cancer:
principles and practice oncology 5th edition. Philadephia: Lippincott-Raven Publisher. 1997.
• Margison GP, Povey AC. Chemical carcinogenesis. Dalam: Souhami RL, Tannock I, Hohenberger P, Horiot JC editor. Oxford
Textbook of Oncology (2 volume set) 2nd edition. UK: Oxford Press. 2002
• Henderson BE, and friends. Etiology of cancer: hormonal faktors. Dalam: DeVita VT, Hellman S, Rosenberg RA ed. Cancer:
principles and practice oncology 5th edition. Philadephia: Lippincott-Raven Publisher. 1997.
• Davison D. Lifestyle faktors and breast cancer. Dalam: Vogel VG, bevers T. Handbook of breast cancer risk-assessment.
Boston: Jones and Bartlett Publisher. 2003.
• Dashwood RH, and friends. Promotion of aflatoxin B1 carcinogenesis by the natural tumor modulator indole-3-carbinol:
influence of dose, duration, and intermittent exposure on indole-3-carbinol promotional potency. Cancer Res. 1991.
11
DIAGNOSA
Kanker
Kelenjar
Getah
Bening
SEL PELINDUNG
YANG JADI GANAS
Sampai kini, belum ada
fasilitas deteksi dini kanker
kelenjar getah bening,
seperti halnya mamografi
untuk kanker payudara dan
papsmear untuk kanker
rahim. Jadi, apa yang harus
kita lakukan terhadap kanker
kelenjar getah bening ini?
anker kelenjar
getah bening masih
tergolong penyakit yang sulit dideteksi pada awalnya.
Oleh karena itu, kenali
lebih jauh.
Sang Tentara Tumbuh
Berlebihan
Kanker kelenjar getah bening
atau limfoma adalah kanker
yang berasal dari pertumbuhan
berlebihan dari salah satu sel
darah putih yang bertugas
menjadi tentara tubuh kita,
yaitu limfosit yang sebelumnya
normal. Seperti halnya limfosit
normal, limfosit ganas dapat
tumbuh pada ber­bagai organ
tubuh, termasuk kelenjar getah
12
Keterangan:
1. Pembesaran kelenjar getah
bening
2. Gambaran di bawah mikroskop
bening,­limpa, sumsum
tulang, darah,­atau organ
lain. Kelenjar getah bening
berkaitan dengan sistem
limfatik yang merupakan
bagian penting sistem
kekebalan/pembentuk
pertahanan alamiah tubuh
yang melawan infeksi dan kanker.
Cairan limfatik adalah cair­an
putih menyerupai susu yang
mengandung protein lemak dan
limfosit yang semuanya mengalir
ke seluruh tubuh lewat pembuluh­
limfatik. Ada dua sel limfosit,
yaitu sel B dan T. Sel B berfungsi
melindungi tubuh melawan bakteri dengan membuat antibodi
yang memusnahkan bakteri.
Terdapat dua jenis limfoma,
yaitu Limfoma Hodgkin (LH) dan
Limfoma Non-Hodgkin (LNH). Kejadian LNH, lima kali lebih sering
dibanding limfoma Hodgkin.
Dari Pembengkakan ­sampai
Gatal-gatal
Gejalanya berupa pembengkakan
DIAGNOSA
kelenjar getah bening pada
leher, ketiak, atau pangkal
paha. Pembengkakan
dapat dimulai dengan
penurunan berat badan
drastis, rasa lelah yang terus menerus, batuk-batuk
dan sesak napas, gatalgatal, demam tanpa sebab,
dan berkeringat pada
malam hari. Seringkali
penderita tidak menunjukkan gejala khas dan hanya
memiliki benjolan atau
pembengkakan kelenjar
getah bening pada leher.
Benjolan ini tidak terasa
sakit jika ditekan, berbeda
dengan radang.
Diagnosis
Untuk mengetahui keadaan
LNH, diagnosis dibuat
melalui beberapa tahap.
1. Pemeriksaan pada kelenjar getah bening di leher,
ketiak, dan selangkang­
an oleh dokter, juga
pada limpa dan hati.
2. Tes darah untuk
memerik­sa jumlah selsel darah dan zat-zat
lain, seperti Lactate
dehydrogenase (LDH).
Limfoma menyebabkan
tingkat LDH jadi tinggi.
3. Foto toraks/CT toraks.
Untuk melihat kelenjar
getah bening di rongga
dada dan USG perut/CT
abdomen untuk melihat
kelenjar getah bening di
rongga perut.
4. Biopsi. Jaringan diambil
untuk mencari sel-sel
jinak maupun ganas. Bi­
opsi adalah cara terbaik
untuk mendiagnosis
limfoma. Dokter bisa
mengangkat seluruh
Bi­opsi
adalah cara
terbaik untuk
mendiagnosis
limfoma.
kelenjar getah bening­
(biopsi eksisi) atau sebagian (biopsi insisional).
Kemudian, dokter ahli
Patologi Anatomi akan
memeriksa jaringan
yang didapat menggunakan mikroskop.
Pasti Butuh Terapi?
Pilihan terapi untuk LNH
bergantung pada tipe
sel, stadium, kecepatan
perkembangan kanker,
usia, dan apakah ada
penyakit lainnya. Jika
tipe LNH indolen (derajat
rendah) tanpa disertai
gejala maka tidak diperlukan terapi, hanya observasi
ketat (watchful waiting).
Dokter akan memulai terapi
jika muncul gejala. Namun,
jika tipe LNH adalah indolen dengan gejala, atau tipe
agresif maka diperlukan
kemoterapi atau terapi bio­
logi. Radiasi terapi dapat
diberikan untuk pasien
dengan stadium I atau II.
Namun, saat ini radioterapi
lebih sering digunakan
seba­gai terapi tambahan
siapa saja
yang berisiko?
Seperti halnya berbagai jenis kerabat kanker, penyebab pasti LNH
belum diketahui secara pasti. Beberapa faktor yang dicurigai dapat
meningkatkan risiko LNH adalah:
1. Usia: semakin tua usia akan
meningkatkan risiko LNH, terutama diatas usia 60 tahun
2. Terpapar agen insektisida/herbisida
3. Riwayat mendapatkan kemoterapi, ada radioterapi sebelumnya
4. Keadaan/penyakit yang menyebabkan sistem imun tubuh
menurun, seperti mendapat
transplantasi organ, HIV, atau
penyakit lainnya
5. Penyakit autoimun seperti SLE
(Systemic Lupus Erythematosus)
6. Infeksi virus atau bakteri: Human
T-cell leukemia/lymphoma virus
(HTLV-1) dan Epstein-Barr virus
(EBV), Hepatitis C Virus (HCV),
Helicobacter pylori
7. Obesitas dan diet rendah sayur
untuk kemoterapi, terutama pada
pasien dengan benjolan besar, terdapat
sisa, atau jika terjadi kekambuh­an. Sementara pasien dengan derajat keganasan menengah apalagi tinggi, diberikan
kemoterapi tanpa memandang stadium.
Oleh karena itu, jika terdapat benjolan
di tubuh, secepatnya diperiksakan ke
dokter—meskipun tidak terasa sakit.
Setiap benjolan harus dianggap kanker
sampai terbukti bukan.
Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD KHOM
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan
Hematologi-Onkologi Medik
RS Pondok Indah
Sumber:
National Cancer Institute. What You Need To Know About Non-Hodgkin Lymphoma. USA:
Department Of Health And Human Services. 2007
http://www.mayoclinic.com/health/lymphoma/AN01209
http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=79261
http://www.promosikesehatan.com/?act=news&id=473
13
TERMINOLOGI
1
Proses Terjadinya Kanker
Kemoterapi: pengobatan
kanker dengan zat atau obat yang
berkhasiat membunuh sel kanker. Pada
LNH, kemoterapi bertujuan membunuh
sel limfoma. Kemoterapi tidak hanya
membunuh sel kanker, tapi juga sel-sel
yang sehat seperti sel rambut, saluran
cerna, sumsum tulang, dan sperma.
Obat kemoterapi menyebabkan efek
samping seperti rambut rontok, mual,
muntah, diare, konstipasi, penurunan sel
darah merah dan putih, serta infertilitas.
Namun, efek tersebut hanya sementara,
sekitar 7-10 hari sel kembali normal.
Kanker adalah pertumbunan sel-sel
yang abnormal dan tidak terkendali dari sel-sel jaringan tubuh. Sel
kanker berasal dari satu ‘sel induk’
normal menjadi sel tumor secara
bertahap. Kanker adalah penyakit
genetik karena terjadi perubahan
materi gen dalam inti sel akibat karsinogen/pemicu
kanker. Ada dua
tahapan terjadinya
kanker, yaitu inisiasi
dan promosi.
2
Pada tahap inisiasi
terjadi perubahan
dalam gen yang
ada di inti sel,
yang membuat sel
menjadi cenderung
ganas. Bentuk sel
masih normal, tetapi
dalam inti sudah terjadi
perubahan untuk masuk ke
tahap berikutnya.
Terapi biologi: terapi spesifik
membunuh sel limfoma dan tidak
mempengaruhi sel normal. Efek samping
lebih kecil dibanding kemoterapi, seperti
Rituksimab yang menempel pada antibodi
sel limfosit B yang abnormal sehingga
hanya sel kanker yang mati.
Pada tahap promosi, sel yang
telah mengalami inisiasi berubah
menjadi ganas. Sel yang belum
melewati tahap inisiasi tidak akan
masuk ke tahap promosi.
Tahukah Anda?
Alternatif lain terapi kanker adalah menjalani transplantasi sumsum tulang belakang. Bertujuan menormalkan produksi sel limfosit agar berhenti menghasilkan sel kanker. Sayang, langkah ini tak selalu berhasil.
Derajat Keganasan dan Stadium
Derajat keganasan Limfoma
Non-Hodgkin (LNH) terdiri atas
derajat rendah, menengah, dan tinggi.
LNH derajat rendah
(indolen) ditandai
dengan pertumbuhan kanker
lambat sehingga
diagnostik awal
lebih sulit. Pasien
dapat bertahan
hidup bertahun-tahun
meski belum ada pengobatan
yang menyembuhkan. Pasien
biasa­nya memberi respons
14
baik pada terapi awal,
tetapi mungkin kambuh
lagi. Penderita limfoma indolen bisa
mendapat terapi
hingga enam
kali sepanjang
hi­dup, tetapi
responsnya
menurun.
Pada LNH
derajat keganasan
menengah dan tinggi
(agresif) ditandai pertumbuhan dan penyebaran sel
yang cepat. Jika dibiarkan
dapat mematikan dalam enam bulan.
Angka harapan hidup rata-rata lima tahun
dan 30-40% sembuh. Pasien yang terdiagnosa dini dan diobati lebih mungkin
sembuh dan angka kambuh rendah.
Stadium LNH harus diketahui untuk merencanakan pengobat­an terbaik. Penilaian
stadium ini berdasarkan lokasi sel-sel
limfoma ditemukan dan jangkauan area
yang terkena. Stadium LNH ada 4, dari
stad I sampai IV.
Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD KHOM
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Konsultan Hematologi-Onkologi Medik
RS Pondok Indah
NOTA SEHAT
Harapan
Baru
Pasien Kanker
Paru NonPerokok
Pengobatan kanker paru yang
selama ini kita kenal adalah operasi,
kemoterapi, dan radioterapi.
Mungkinkah ada obat kanker paru
yang cukup ampuh tapi juga cukup
nyaman bagi penderitanya, lepas
dari efek samping atas semua cara
pengobatan di atas?
engobatan
kanker melalui pembedahan atau operasi pada pasien
kanker paru biasanya
dilakukan di masa awal,
yaitu stage 1 dan 2. Pilihan
operasi memang dikatakan
dapat memberikan kesembuhan 100%. Tapi sayangnya,
di seluruh dunia termasuk
di negara maju, dari semua
pasien kanker paru, yang
masih bisa dioperasi
hanya 10-20%. Dengan
demikian, 80-90%
pasien dengan kanker
paru datang ke rumah
sakit sudah memasuki stage 3 dan 4.
Artinya, harus dilakukan pengobatan paliatif berupa kemoterapi
dan radioterapi. Kedua
cara ini sudah dikenal
memberi efek samping
16
yang tidak sedikit, seperti mual, muntah, dan
rambut rontok. Selain
itu, muncul efek samping penurunan kadar
hemoglobin yang berakibat anemia, penurunan
kadar leukosit yang
memudahkan infeksi,
dan penurunan kadar
trombosit.
Berhubung
obat ini relatif
baru, belum
ada indikasi
penggunaan
yang definitif
berdasar
“evidence based
medicine”.
Obat baru, harapan baru
Kini, ada harapan baru dengan
munculnya obat baru untuk
kanker paru. Obat ini termasuk
kelompok ”terapi target” yang
banyak memberi keuntungan bagi
pasien pengidap kanker. Terapi
ini tidak seperti kemoterapi yang
dikenal bersifat sitotoksik dan
tidak selektif, yang menyebabkan
sel-sel normal ikut mengalami
kerusakan. Pada terapi target,
karena bersifat selektif, maka
sel-sel normal tidak akan terpengaruh sehingga efek samping
sistemik pada kemoterapi
dapat dihindari.
Generasi baru obat anti
kanker ini dikembangkan
dengan melihat proses
pertumbuhan pada tingkat
molekuler sel kanker.
Sehingga pengobatannya
diarahkan sebagai ‘penghambat-pertumbuhan’ sel
tumor ganas tersebut.
NOTA SEHAT
dimanfaatkan juga untuk beberapa
jenis kanker lain, seperti kanker
pankreas, kanker payudara, kanker
kolorektal, karsinoma sel skuamosa
kepala dan leher. Dari berbagai
jenis kanker tersebut, kanker paru
terutama jenis adenokarsinoma
memberi respon paling baik.
1
2
Keterangan:
1. Hasil rongten kanker paru
2. Erlotinib
Beberapa jenis obat telah
dikembangkan sebagai
terapi target, yaitu: Erlotinib,
Gefitinib, Cetuximab, Panitumumab, Lapatinib, BAY439006, dan Tapifarnib.
Dari penelitian invitro
(dalam laboratorium) dan
invivo (dalam kehidupan)
diketahui, terapi target bisa
Dua jagoan kita: Gefitinib
dan Erlotinib
Di Indonesia telah dipasarkan dua
macam obat terapi target berbentuk tablet untuk kanker, yaitu:
1. Gefitinib (ZD-1839, Iressa),
tablet oral dengan dosis yang dianjurkan 250 mg per hari.
2. Erlotinib (OSI-774, Tarceva),
tablet oral dengan dosis yang dianjurkan 150mg per hari.
Baik gefitinib maupun erlotinib
ditoleransi dengan baik oleh pasien
paru sebagai pengobatan lini ke-2
dan lini ke-3 setelah pemberian
kemoterapi, dan cukup aman.
Efek samping yang kerap dijumpai
berupa ’rash’ di kulit dan diare
mudah diatasi. Tidak dijumpai efek
samping hematologik (gangguan
darah), mual, muntah, atau
rambut rontok seperti pada
kemoterapi sitostatika.
Beberapa uji klinik yang lebih
luas dari berbagai negara
menunjukkan, kedua obat
tersebut memberi respon
obyektif (tumor jadi mengecil
atau menghilang) maupun
respon subyektif (keluhan
berkurang atau menghilang
dan kenaikan berat badan)
yang jauh lebih baik pada subset (kelompok) tertentu, yaitu:
• perempuan
• tidak merokok
• ras/bangsa Asia
• jenis kanker paru adenokarsinoma.
Indikasi penggunaan erotinib
dan gefitinib masih berdasar
rekomendasi dari masing-masing pusat studi dan komite
ahli yang terkait.
Dr. Achmad Hudoyo, Sp.P(K)
Dokter Spesialis Paru dan
Pernapasan, RS Pondok Indah
Syarat mudah Terapi Target
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) memberi rekomendasi penggunaan erlotinib
(Tarceva 150mg/tablet) dan
gefitinib (Iressa 250mg/tablet)
sebagai berikut:
1. pasien yang akan diterapi
harus diketahui terlebih dahulu
diagnosis pastinya berdasar
histopatologik/sitologik sebagai kanker paru jenis bukan
karsinoma sel kecil
2. pasien dengan penyakit
kanker stage III / IV atau yang
tidak dapat dioperasi l
3. pengobatan terapi
target diberikan setelah
mendapat terapi modaliti
sebelumnya, baik dengan
kemoterapi atau kemoradioterapi
4. pengobatan lini ke-1
diperbolehkan bila pasien
menolak atau tidak
memenuhi syarat terapi
modaliti lain sebelumnya
5. tidak diperlukan syarat
khusus seperti syaratsyarat dengan obat sitostatika
6. tampilan atau ’physical
status’ tidak menjadi bahan
pertimbangan
7. lama pemberian: diberikan
sampai obat tidak memberi
respon lagi
Meskipun terapi target
sangat berbeda dengan
kemoterapi sitostatika, efek
sampingnya tetap ada dan
perlu diperhatikan, se-perti
kemerahan di kulit, je-rawat,
kulit kering, fatig (mudah
lelah) dan gatal-gatal.
17
TERMINOLOGI
1
kemoterapi: cara
pengobatan kanker dengan
jalan memberikan zat/obat
yang mempunyai khasiat
membunuh sel kanker dan
diberikan secara sistematik.
2
radioterapi:
pengobatan menggunakan
sinar radioaktif. Ini merupakan
alternatif metode pengobatan
penyakit kanker selain
pembedahan dan kemoterapi.
Pengobatan dengan Kemoterapi
Sebagian besar pengobatan kemoterapi diberikan dengan
menginjeksi ke dalam pembuluh baik vena, sebagian kecil
dapat berupa tablet/kapsul dan kadang-kadang ada yang
diberikan dengan suntik di bawah kulit, serta intratekal (diinjeksikan ke dalam sistem syaraf), tapi jarang yang disuntikkan
ke otot. Kemoterapi anti-kanker akan menyebabkan sel kanker
serta beberapa jenis sel sehat yang juga sedang membelah
atau tumbuh mengalami kerusakan. Namun, sel kanker akan
mengalami kerusakan lebih parah dibanding sel sehat.
7
kanker kolorektal:
disebut juga kanker kolon
atau rektum, kanker saluran
cerna atau usus besar. Kanker
ini menduduki peringkat
ketiga jenis kanker yang
paling sering terjadi di dunia.
3
hemoglobin:
molekul protein pada sel
darah merah sebagai media
transportasi oksigen dari paruparu ke seluruh jaringan tubuh
dan membawa karbondioksida
dari jaringan tubuh ke paruparu. Kandungan zat besi
dalam hemoglobin membuat
darah berwarna merah.
4
5
8
karsinoma sel
skuamosa kepala
dan leher: salah satu
leukosit: sel darah
putih
trombosit: disebut
juga keping darah,
lempeng darah, atau platelet,
adalah fragmen dalam darah
yang terlibat dalam mekanisme
pembekuan darah (trombus).
Jumlah keping darah yang
sedikit dapat menyebabkan
pendarahan, sedangkan jumlah
yang tinggi dapat meningkatkan
risiko trombosis. Trombosit
mudah pecah bila tersentuh
benda kasar.
6
tirosin-kinase: enzim
dalam sel yang berfungsi
mengikat fosfat dengan tirosin
asam amino. Tirosin kinase
memicu proses kimia yang
menyebabkan sel –termasuk
sel kanker—tumbuh, berlipat
ganda dan menyebar.
18
Pengobatan dengan
Radioterapi
jenis kanker vulva yang
merupakan jenis sel kulit
yang utama. Biasanya
terbentuk secara perlahan
selama bertahun-tahun dan
biasanya didahului oleh suatu
perubahan pre-kanker yang
mungkin berlangsung selama
beberapa tahun.
Baik sel kanker maupun sel
obat sitostatika:
normal akan mengalami
peristiwa yang sama. Hanya
obat yang memiliki
saja, sebagian besar jenis
kekuatan spesifik
kanker memperlihatkan
menghancurkan sel tertentu,
kepekaan yang lebih tinggi
kemungkinan besar berisiko
terhadap sinar ini daripada selterhadap kesehatan personel
sel normal. Jadi diharapkan,
yang terpapar obat dalam
pada pengobatan penyakit
jumlah kecil namun dalam
kanker, semua sel kanker
waktu lama saat penanganan
telah mengalami kematian
dan penyiapan obat tersebut.
sebelum terjadi cedera yang
berlebih pada sel-sel normal
yang masih hidup. Apabila
pemberian
radiasi
Sumber:
dihentikan sel
www.nlm.nih.gov/medlineplus/cancerchemotherapy
normal ini akan
www.gizi.net - Indonesian Nutrition Network
kembali sehat.
9
www.medicinenet.com/hemoglobin
PROFIL
etertarikan dokter
lulusan FK Universitas
Airlangga Surabaya terhadap
penyakit kanker ini dimotivasi
ketika sang ayah didiagnosa
menderita kanker paru-paru.
Bagi dr. Noorwati, kanker
adalah hal yang menarik untuk dicari
tahu. “Kanker masih menyimpan misteri,
masih ada ilmu yang baru dan luas yang
bisa dikuak dari sana,” ungkapnya.
Bagaimana seseorang bisa terkena
penyakit kanker?
Kanker terjadi karena perubahan pada gen. Ada
gangguan dari gen tersebut sehingga produksi
dari gen itu menjadi tidak baik. Perubahan gen
disebabkan oleh faktor luar maupun faktor keturunan. Perubahan gen ini bisa dicari tahu lewat
sejarah penyakit yang diturunkan oleh keluarga.
Jika dalam keluarga sudah ada yang menderita
kanker, kemungkinan terjadinya mutasi gen bisa
diturunkan ke anak atau cucu.
Kenapa makin banyak orang yang menderita kanker pada usia muda?
Kanker bisa menimpa setiap orang di semua
bagian tubuh dan pada semua golongan umur.
Kalau saat ini semakin banyak orang yang terkena
kanker di usia muda, bisa jadi ini terkait dengan
gaya hidup, nutrisi, stres fisik, dan pengaruh
polusi. Kanker adalah penyakit multi-causes, satu
sama lain saling menumpuk dan menguatkan.
Bagi DR. dr. Noorwati
Sutandyo, Sp.PD KHOM
kanker adalah penyakit
masa depan yang
punya banyak misteri.
Misteri inilah yang coba
dipecahkannya dengan
mendalami Hematologi
– Onkologi, penyakitpenyakit yang berkaitan
dengan darah dan
kanker.
Mendalami
Penyakit Masa
Depan untuk
Menguak
Misterinya
DR. dr. Noorwati Suta
20
PROFIL
Sebagai
dokter tetap harus
berbicara pada
pasien tentang
penyakitnya karena
bagaimanapun
pasien harus
diobati.
bagaimana Anda menyampaikan “berita” ini pada pasien?
Di luar negeri, menyampaikan berita
berat seperti ini pada pasien terasa
lebih mudah karena mereka lebih
terbuka membicarakan kematian. Sementara, di timur, misalnya Indonesia,
bicara kematian termasuk hal yang
tabu. Padahal bicara kanker berarti
bicara kematian, sehingga kita harus
berhati-hati. Sebagai dokter tetap
harus berbicara pada pasien tentang
penyakitnya karena bagaimanapun
pasien harus diobati. Tidak mungkin,
kan, tiba-tiba pasien harus dioperasi
karena kanker tetapi pasien itu tidak
tahu kalau dia menderita kanker.
Bagaimana kalau keluarga
melarang pasien diberitahu?
Ada falsafah dalam ‘kitab suci’ kanker
yang menyatakan, “The patien has a
right to know and the patient has a
right to decided.” Mengetahui penya-
kitnya adalah hak pasien. Tidak
boleh ada yang menghalanginya
walau keluarga sekalipun. Begitu
juga dengan keputusan untuk
berobat, ada di tangan pasien.
Dengan mengetahui keadaan
sebenarnya, pasien bisa memutuskan lanjut berobat atau tidak.
Meskipun keluarga menginginkan
si pasien berobat tapi dia tidak
ingin berobat, kita tidak bisa
menghalanginya.
Kenapa Banyak pasien
kanker yang berobat saat
sudah stadium lanjut?
Mereka yang berpendidik­an
tinggi dan memiliki kemampuan
secara finansial, biasanya mereka
tahu gejala-gejala kanker sehingga lebih aware dan langsung
berobat. Sementara di kalangan
bawah, mereka sering terlambat
berobat karena ketiadaan biaya.
Saat datang ke dokter kondisi­
nya sudah buruk dan kankernya
sudah stadium lanjut.
Apa yang dimaksud
dengan Hematologi
dan Onkologi?
Hematologi-Onkologi
adalah ilmu yang mempelajari darah dan segala
penyakitnya serta kanker.
Mulai dari pembentukan
darah beserta penyakitpenyakitnya seperti
Thalasemia, Hemofilia,
ganggungan kekentalan
darah, juga termasuk
anemia hingga penyakit
kanker.
Di tengah kesibukannya
menjadi dokter spesialis
penyakit dalam, dokter
Noorwati senang menghabiskan waktu senggangnya dengan membaca atau
menonton film bertema
detektif. Dentingan piano
di rumah pun juga sesekali
diperdengarkannya untuk
mengusir kejenuhan pada
rutinitas kerja.
“Usahakan hidup sehat,
makan makanan berserat,
hindari makanan yang
diawetkan dan olahraga,”
jawabnya saat ditanya apa
yang dapat dilakukan untuk
mencegah kanker, sambil
menutup percakapan.
Dr. dr. Noorwati Sutandyo,
Sp.PD KHOM
Dokter Spesialis Penyakit
Dalam Konsultan
Hematologi-Onkologi Medik
RS Pondok Indah
andyo, Sp.PD KHOM
21
DIARY
Berbekal
Semangat
dan Doa
ADA Tahun 2005
saya merasa­kan
sebuah ben­
jolan kecil di
leher. Tadinya, saya
tak menggubrisnya, na­
mun makin hari benjolan itu
makin besar dan mulai meng­
ganggu pernafasan saya. Akh­
irnya, saya putuskan untuk
berobat ke sebuah rumah
sakit. Dari hasil labolatorium
di rumah sakit itu saya din­
yatakan men­derita limfoma
dan diharuskan untuk kemote­
rapi. Saya tak langsung mau
dikemoterapi karena saya
perlu melakukan re-check
terlebih dahulu. Saya mulai
bertanya pada teman-teman
22
dan kenalan, mencari tempat
pengobatan yang lainnya.
Saya meng­ikuti saran mereka
dengan mendatangi berbagai
macam tempat pengobatan
alternatif. Semua saran dari
tempat pengobatan alter­
natif saya ikuti, termasuk
pantang­an-pantangannya,
tapi tetap penyakit saya tak
kunjung sembuh. Mungkin
untuk beberapa orang peng­
obatan alternatif adalah jalan
mereka untuk sembuh, tapi
saya merasa tak menemukan
titik itu.
Saya kembali berobat ke dok­
ter. Banyak rumah sakit yang
saya datangi karena saya
ingin mendapatkan second
opinion. Karena banyaknya
pasien atau sebab lainnya,
saya belum mendapatkan
penjelasan yang memuaskan
mengenai penyakit saya.
Waktu kesempatan untuk
diskusi dan bertanya sangat
sulit mungkin karena keter­
batasan waktu. Padahal, dari
berbagai informasi yang saya
cari lewat internet, penya­
kit saya termasuk penyakit
yang cukup berbahaya. Saya
juga sempat melakukan cek
laboratorium di rumah sakit
lainnya tentang penyakit
saya. Ternyata, dari hasil
laboratorium terindikasi
adanya limfoma, namunada
DIARY
perbedaan tingkatan stadium
yang sebelumnya stadium 3 di
tempat yang lain stadium 1.
Meski belum menemukan
tempat berobat yang tepat,
saya terus berusaha. Sampai
akhirnya, tahun 2007, saya
memutuskan untuk berobat
ke RSPI. Di RSPI saya menjadi
pasien Dr. dr. Noorwati Sutan­
dyo, Sp.PD KHOM. Dr. Noor­
wati ternyata berbeda dengan
kebanyakan dokter yang sudah
saya temui. Beliau mau mem­
berikan kesempatan kepada
saya sebagai pasien untuk ber­
tanya dan menjelaskan panjang
lebar tentang penyakit saya,
memberikan saran peng­obatan
dan menyemangati saya untuk
sembuh. Dari sini, saya merasa
dokter ini adalah dokter yang
Saya beruntung
berobat di RSPI
dan diobati oleh
dokter yang tepat.
RSPI memberikan
pelayanan yang
memuaskan...
tepat untuk mengobati penyakit
saya. Dr. Noorwati juga pribadi
yang penuh empati dan hangat.
Tak hanya saya sebagai pasien­
nya yang kenal dan akrab dengan
beliau. Istri dan kedua anak saya
pun juga kenal dengannya. Dr.
Noorwati juga termasuk dokter
yang penuh pengabdian. Beliau
selalu membiarkan handphonenya berbunyi meskipun hari
libur. Ada waktu 7X24 jam yang
disediakannya untuk pasien
berkonsultasi.
Akhirnya saya mulai menjalani
pengobatan di RSPI. Saya men­
jalani kemoterapi seba­nyak sem­
bilan kali, setiap satu bulan satu
kali. Tapi saya yakin saya pasti
sembuh karena saya berada di
tangan dokter yang tepat. Meski­
pun kemoterapi itu berdampak
Tuqino saat ditemui tim
Health First di kantornya di
bilangan Sudirman, Jakarta.
pada kondisi tubuh saya, saya
tak patah semangat.
Keputusan saya memilih RSPI
ternyata tak salah. Kemotera­
pi memang solusi kedokteran
yang harus diambil untuk
penyakit saya. Dampak ke­
moterapi memang ada seperti
mual-mual, rambut rontok,
dan badan pun ikut lemas,
hingga kadang mengganggu
aktivitas saya. Namun, karena
tekad saya untuk sembuh
begitu besar, lama kelamaan
saya menganggap kemoterapi dan radioterapi adalah
sesuatu yang biasa saja.
Malahan, sehabis kemoterapi
malam hari, dua hari kemu­
dian saya sudah bekerja. Saya
pun mulai merasakan peruba­
han baik pada penyakit saya,
dan akhirnya saya dinyatakan
sembuh.
Saya merasa beruntung
berobat di RSPI dan diobati
oleh dokter yang tepat. RSPI
memberikan pelayanan yang
memuaskan tak hanya lewat
dokter yang bisa berempati
pada keadaan pasien dan
mau berdiskusi, tapi juga
perawat-perawatnya. dan
tidak lupa juga bantuan dari
perusahaan, pemimpin peru­
sahaan, teman-teman sekerja,
dan dukungan anak-istri saya.
Saat ini, saya sudah sembuh,
dan sekarang saya sudah bisa
beraktivitas se­perti sebelum
saya sakit. Kini saya masih
melakukan check up tiga bu­
lan sekali ke RSPI. Saya yakin
setiap penyakit ada obatnya,
asal kita tak menyerah pada
keadaan dan mau berusaha
juga berdoa untuk kesembuhan kita.
23
teknomedis
Tumor
Marker
Indentifikasi
Tumor Tahap Dini
Dengan melakukan deteksi secara
dini dan pengobatan yang tepat
maka sepertiga di antaranya bisa
dicegah dan sepertiga lainnya
bisa diobati secara efektif.
uabelas persen
kematian di dunia
disebabkan oleh kanker.
Sejatinya, kanker
merupakan penyebab
kematian kedua terbesar
di negara-negara industri,
setelah penyakit kardio vaskular.
Karena itu, kebutuhan medis
yang dominan adalah kemampuan untuk identifikasi tumor
dalam tahap dini. Hanya pasien
kanker yang teridentifikasi dalam
tahap pre-metastatik yang bisa
disembuhkan. Banyak sarana diagnostik yang berkembang saat
ini (CT scan, MRI, biopsi) hanya
terjangkau oleh sebagian kecil
masyarakat karena keterbatasan
biaya ataupun masalah prosedur
yang invasive.
Penanda Tumor merupakan
molekul yang dibentuk tubuh
secara alami dan dapat ditemukan
pada serum, plasma, cairan tubuh
lain, atau jaringan tubuh, yang
berguna untuk identifikasi kanker,
kajian prognosis, atau pemantauan hasil terapi. Semua kajian
yang dilakukan bertujuan untuk
24
meningkatkan penatalaksanaan klinis pasien.
Penanda ideal untuk diagnosis harus memiliki dua
karakteristik, yaitu penanda
tersebut disekresikan dengan
konsentrasi yang terukur
dalam darah apabila sel
yang memproduksinya telah
mengalami transformasi,
dan dapat menunjukkan
tempat asalnya tumor yang
berkembang.
RS Pondok Indah Sedia
Berbagai Tes Penanda
Tumor
Sampai saat ini, belum ada
Penanda Tumor yang spesivisitasnya 100% (tidak terdeteksi pada kasus jinak dan
normal) dan sensitivitasnya
100% (dapat terdeteksi pada
kasus tumor stadium dini).
Penanda Tumor yang ada,
terbatas untuk identifikasi
penyakit dan pemantauan
keberhasilan terapi.
Laboratorium Rumah Sakit
Pondok Indah, sebagai labo-
ratorium paling canggih di
Indonesia, juga menyediakan
berbagai tes Penanda Tumor.
Dan untuk memudahkan
pemilihan penanda tumor
tersebut, tabel di samping
ini bisa sangat membantu.
Dalam tabel ini dibagi 3 kategori penanda, yaitu:
Penanda Primer
- memberikan petunjuk yang
signifikan dalam proses pengambilan keputusan
Penanda Sekunder tambahan informasi dalam
proses pengambilan keputusan ketika dikombinasikan
dengan penanda primer
Penanda Tersier
- tambahan informasi dalam
proses pengambilan keputusan
ketika dikombinasikan dengan
prosedur diagnostik lain.
Sumber :
Roche Diagnostics GmbH.
www.roche.com
Dr. Bing Widjaja, Sp.PK(K)
Penanggung Jawab Laboratorium
RS Pondok Indah
teknomedis
15
-3
/M
CA
19
CA 9
72
-4
CE
A
CY
FR
A
21
Fe
-1
rli
an
H
CG
B2
M
ic
ro
N
gl
SE
ob
ul
in
Fr
ee
PS
To
A
ta
lP
SA
S1
00
TG
/<
TG
>
CA
12
CA
CA
A
FP
Indication
6
Tumor Marker
Billary ducts
Bladder
Breast
C-Cell
Cervix
Chorion
Colon
ENT (ear, nose, throat)
Esophagus
Gem Cell
Liver
Lung (SCLC)
Lung (NSCLC)
Lymphoma
Malignant Melanoma
Ovary
Pancreas
Prostate
Stomach
Thyroid
Tumor related Anemias
AFP = Alpha Fetoprotein
primary markers
secondary markers
tertiary markers
CEA = Carcinocembryonic antigen
CTFRA 21-1 = Cytokeratin fragment 19
HCG = Chorionic gonadotropin
NSE = Neuron-Specific enolase
PSA = Prostate-Specific Antigen
TG = Thyroglobulin
<TG> = antibody against thyroglobulin
Source : NACB Guidlines in: Tumor Markers, Physiology, Pathology, Technology and Clinical Aplications
Tabel Tumor Marker
25
SOLUSI
Trombosis
dan DVT
Si “Darah Beku”
Penyebab
Kematian
Dalam beberapa dasawarsa
terakhir, perhatian pada
morbiditas dan mortalitas
akibat trombosis mengalami
peningkatan.
R
aja George VI, ayah
ratu Elizabeth II
(Inggris), meninggal
pada usia 56 tahun
pada 1952 karena
trombosis koroner. Fakta
lainnya, angka kematian
di Amerika Serikat akibat
trombosis arteri dan vena,
berikut penyakit penyertanya
diperkirakan mencapai dua juta
orang setiap tahun. Karenanya,
trombosis menjadi penyebab
kematian paling utama di
Amerika (angka kematian
akibat kanker sekitar 570 ribu
setahun).
Sang “Sindrom Kelas
Ekonomi”
Satu studi di Inggris
menunjukkan bahwa
angka kematian akibat
emboli paru di ruang
kedatangan pesawat
memiliki risiko relatif 6
kali lebih tinggi daripada
di ruang keberangkatan.
Kematian mendadak
wanita muda (28 tahun)
26
pada penerbangan Singapore
Airlines dari Singapura ke
London pada Desember 2001,
diduga akibat ‘sindrom kelas
ekonomi’, yaitu terbentuknya
bekuan darah pada tungkai
akibat tidak digerakkan untuk
waktu yang lama. Peristiwa ini
menunjukkan bahwa sindrom
trombosis tersebut dapat terjadi
pada semua usia.
Trombosis terjadi sebagai
akibat interaksi faktor genetik,
lingkungan dan kebiasaan hidup
Kanker yang
paling sering
berhubungan
dengan trombosis
adalah kanker
darah (leukemia,
limfoma), kanker
paru, dan kanker
saluran cerna.
seseorang. Trombosis
dapat terbentuk pada
arteri (pembuluh nadi)
atau vena (pembuluh
balik). Trombosis
berperan akan timbulnya
serangan jantung, stroke,
tromboemboli vena (VTE)
dengan emboli paru, dan
terjadinya emboli pada
pasien dengan fibrilasi
atrium. Trombosis juga
dapat mengakibatkan
kelumpuhan, kebutaan
(trombosis pembuluh
retina mata), wanita yang
tidak dapat memiliki anak
pada sindrom antifosfolipid
(APS), dan keguguran
berulang akibat
trombosis pembuluh
plasenta. Trombosis
arteri berhubungan
dengan kondisi
menahun, seperti
atherosclerosis, yang
dapat mengakibatkan
kondisi serius seperti
stroke dan serangan
jantung.
SOLUSI
Trombosis vena dalam (DVT,
deep vein thrombosis) adalah
terbentuknya bekuan darah
(trombus) pada vena dalam,
biasanya di tungkai. Bekuan
darah dapat terbentuk pada
vena permukaan (superfisial)
dan vena dalam. Bekuan yang
disertai inflamasi pada vena
superfisial (tromboflebitis)
jarang menimbulkan masalah.
Bekuan pada vena dalam (DVT)
memerlukan penanganan khusus
yang segera. DVT menjadi fatal
karena bekuan ini dapat lepas,
ikut dengan aliran darah, dan
menyumbat pembuluh yang
halus di paru (emboli paru). DVT
juga dapat membawa masalah
jangka panjang akibat kerusakan
vena, misalnya nyeri dan bengkak
pada daerah tungkai disertai
perubahan warna kulit.
istirahat terlalu lama
Beberapa faktor risiko utama
terjadinya DVT adalah istirahat
(bed rest) lama seperti perawatan
di rumah sakit, adanya
hiperkoagulasi (aktivitas sistem
pembekuan darah berlebihan)
akibat faktor genetik tidak
normal, operasi ortopedi
(panggul, lutut), operasi rongga
dada dan perut pada penderita
kanker, pengobatan kanker
(kemoterapi), kelumpuhan akibat
trauma tulang belakang, dan
pemakaian kateter vena sentral
di ruang rawat intensif (ICU).
Studi di Swedia melaporkan
19% pasien dengan trombosis
juga menderita kanker saat
didiagnosis. Kanker yang paling
sering berhubungan dengan
trombosis adalah kanker darah
(leukemia, limfoma), kanker paru,
dan kanker saluran cerna. Adanya
metastasis pada kanker stadium
lanjut akan meningkatkan risiko
“pengencer
darah”
trombosis sampai 20 kali
lipat. Faktor risiko lain yang
juga harus diperhatikan
adalah berat badan berlebih
(overweight), perokok, usia
di atas 40 tahun, kehamilan,
perjalanan panjang dengan
mobil atau pesawat udara,
penggunaan pil anti-hamil
dan terapi hormon pengganti
(hormone-replacement
therapy), obat raloxifen untuk
osteoporosis dan tamoxifen
untuk kanker payudara. Di
Inggris, tiap rumah sakit kini
diwajibkan untuk menetapkan
tingkat risiko VTE (venous
thromboembolism) pada semua
pasien yang dirawat, sebagai
bagian dari peningkatan
keamanan perawatan
(‘patient safety’).
Pengobatan DVT dapat
dilakukan dengan pemberian antikoagulan atau
obat ‘pengencer darah’
(blood thinners), seperti heparin dan warfarin,
untuk mencegah trombus
membesar, lepas, dan ikut
aliran darah sebagai emboli. Heparin yang diberikan
sebagai terapi awal DVT
dapat menurunkan angka
kematian akibat emboli
paru 60–70%. Penggunaan
obat anti-koagulan memerlukan waktu minimal
beberapa bulan sebelum
boleh dihentikan, dengan
dosis yang disesuaikan
menurut hasil pemeriksaan
laboratorium berkala.
1
2
Keterangan:
1. Deep vein thrombosis
2. Brokoli dan teh hijau dapat
menurunkan angka kekambuhan
trombosis
Pemakaian antikoagulan
yang tepat dapat menurunkan angka kekambuhan
trombosis dalam 3 bulan
pertama. Saat menggunakan warfarin, perlu didukung pola makanan yang
bervitamin K tinggi seperti
sayuran hijau (bayam dan
brokoli), teh hijau, hati
sapi, dan hati ayam. Penting untuk diingat adalah
pencegahan trombosis
dengan antikoagulan pada
kelompok orang berisiko
tinggi, lebih bermanfaat
diban­ding menunggu
timbulnya trombosis dan
meng­obati­nya. Pasien
dan keluarga juga harus
memahami risiko tiap cara
pengobatan yang diguna­
kan, dan bila perlu selalu
meminta pendapat dokter
ahli lain (second opinion).
Dr. Ronald A. Hukom, MHSc,
SpPD-KHOM
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Konsultan Hematologi - Onkologi
RS Pondok Indah
27
TERMINOLOGI
1
morbiditas: pernyataan
terkena penyakit (dari
bahasa Latin); derajat kerasnya
penyakit; meratanya penyakit:
jumlah kasus pada populasi;
insiden penyakit: jumlah
kasus baru pada populasi;
Cacat terlepas dari akibat
(contoh cacat disebabkan oleh
kecelakaan).
2
mortalitas: ukuran
jumlah kematian
(umumnya atau karena akibat
yang spesifik) pada suatu
populasi, skala besar suatu
populasi, per dikali satuan.
trombosis koroner: pembekuan
darah pada jantung
3
fibrilasi atrium:
disebut juga debar
atrium dan sebagai salah
satu faktor risiko stroke, yaitu
pola pelepasan elektrik yang
sangat cepat yang membuat
atrium berkontraksi sangat
cepat, sehingga menyebabkan
ventrium berkontraksi lebih
cepat dan kurang efisien.
Sumber:
www.medterms.com
www.medicinenet.com/antiphospholipid_syndrome
www.nlm.nih.gov/MEDLINEPLUS
28
4
emboli: obstruksi
pembuluh darah oleh
badan materi yang tidak larut.
sindrom antifosfolipid (APS):
gangguan pada sistem
pembekuan darah yang dapat
menyebabkan trombosis pada
arteri dan vena serta dapat
menyebabkan gangguan pada
kehamilan yang berujung pada
keguguran.
5
atherosclerosis:
istilah umum untuk
beberapa penyakit, di mana
dinding arteri menjadi lebih
tebal dan kurang lentur yang
bisa dikarenakan bahan lemak
terkumpul di bawah lapisan
sebelah dalam dari dinding
arteri. Aterosklerosis bisa terjadi
pada arteri di otak, jantung,
ginjal, organ vital lainnya dan
lengan serta tungkai. Jika
aterosklerosis terjadi di dalam
arteri yang menuju ke otak
(arteri karotid), maka bisa
terjadi stroke. Jika terjadi di
dalam arteri yang menuju ke
jantung (arteri koroner), bisa
terjadi serangan jantung.
MEDIA
BUKU
Jalan (The Road)
Ice Age:
Dawn of the
Dinosaurs
Cormac McCarthy
Buku peraih Pulitzer Prize 2007
untuk kategori fiksi, masuk dalam
pilihan Oprah’s Book Club serta
finalis National Book Critics Circle
Award. Mengisahkan ayah dan
anak lelakinya melintasi Amerika
yang telah hangus terbakar. Tak
satu pun yang bergerak di tempat
binasa itu. Mereka tak lagi punya
apa-apa selain sepucuk pistol
untuk membela diri dari orangorang yang mengintai di jalan,
pakaian yang melekat di badan,
satu kereta berisi makananmakanan sisa—dan satu sama lain.
Manny si Mammoth,
Sid, Diego, dan
Scrat kembali dalam
petualangan baru.
Jika sebelumnya
mereka harus berjuang
menyelamatkan
diri dari ancaman
banjir besar, kali ini
mereka harus berhadapan dengan dinosaurus
Sid mendapatkan beberapa kesulitan.
Teman-temannya, Manny, Ellie, Diego dan
Scrat berusaha menyelamatkannya. Upaya
penyelamatan yang mereka lakukan membawa
mereka ke dunia bawah tanah: lapisan es tebal
yang dihuni dinosaurus bermata satu dan gemar
berburu musang serta hewan dan tumbuhan
lainnya. Cocok ditonton bersama keluarga.
Harry Potter
and the
Half-Blood
Prince
Voldemort yang makin
berhasil menguasai
dunia muggle dan sihir
membuat Hogwarts
bukan lagi menjadi
tempat yang aman.
Profesor Dumbledore
bersama Harry
Potter dan Professor
Horace Slughorn
berusaha menyiapkan peperangan terakhir
melawan Voldemort. Di saat yang sama, Harry
menemukan buku ramuan sihir milik seseorang
bernama Half-Blood Prince. Dari buku ini, Harry
kemudian mempelajari banyak ramuan sihir yang
berguna bahkan cenderung membahayakan.
Harry juga terlibat cinta segitiga antara dirinya,
Ginny Weasley, dan Dean Thomas.
Unlimited Potency
of the BRAIN
Dr. Taufiq Pasiak
Otak memiliki potensi yang
besar. Sayang, konon tak lebih
dari 1—10% yang dimanfaatkan!
Kenapa? Salah satunya karena
ketidaktahuan kita akansifat dan
cara kerja otak. Dr. Taufiq Pasiak
membeberkan temuan menarik
seputar sifat-sifat otak sebagai
ekosistem yang hidup; struktur
otak dan hubungannya dengan
bakat, kecenderungan, dan
kecerdasan; pengaruh makanan
terhadap kinerja otak pengaruh
gerak, gambar, serta musik
terhadap optimalisasi kerja otak.
MUSIK
Maliq&D’essentials
Mata Hati Telinga
Maliq&D’essential keluar
dari konsep musik soul yang
mereka perdengarkan di album
sebelumnya. Hasilnya, album
EP berjudul Mata Hati Telinga
yang memuat enam buah lagu
terdengar lebih variatif dan fresh
dengan sentuhan rock, jazz, hingga balada. Single
pertama, Mata Hati Telinga adalah bukti keampuhan
Maliq&D’essential meracik musik di album ini.
Selanjutnya, silakan dengar juga Aura yang punya
pancaran menyenangkan atau Luluh, next hits
mereka berikutnya dengan musiknya yang terkesan
mewah namun tetap easy listening.
Lenka
Lenka
Lenka yang menamakan dirinya
sendiri “gypsy” adalah pendatang
baru yang patut dilirik. Lagulagunya dalam album pertama
ini adalah karangannya sendiri.
Beberapa di antaranya sukses
dipakai dalam beberapa serial TV:
Ugly Betty dan Grey’s Anatomy. Ketika menyimak
nada pertama di lagu The Show, sentuhan The
Beatles, Queen, dan The Dresden Dolls dengan
aransemen bergaya opera jadi pembuka yang
manis. Lenka juga apik memainkan segala jenis
musik.
29
EPIDEMI
Influenza
A(H1N1)
yang Baru
Bukan Lagi Flu Babi
Beberapa waktu lalu masyarakat
dunia dihebohkan dengan
munculnya penyakit flu baru
yang populer dengan nama flu
babi. Benarkah babi penyebab
utama flu ini? Ketahui gejalanya
dan bagaimana menghadapinya.
enyakit yang
beberapa waktu
lalu disebut
flu babi tersebut
adalah penyakit
influenza yang disebabkan oleh virus
influenza tipe A subtipe H1N1,
H1N2, H3N1, dan H3N2 , dan
yang kini banyak dibicarakan
adalah yang subtipe H1N1.
Penggunaan nama flu babi
kini dianggap tidak tepat lagi
karena ternyata tidak jelas
terbukti peranan penting babi
dalam penularan penyakit.
Kini, digunakan nama penyakit
influensa baru, tipe A (H1N1).
Penyakit yang bermula dari
Meksiko ini—karena itu virus
penyebabnya dapat disebutkan
sebagai H1N1 strain Meksiko—
kini digolongkan dalam “Public
Health Emergency of International Concern (PHEIC)”.
30
Menurut WHO, pada Juni
2009, penyakit ini ada di
74 negara dengan 28.744
kasus dan 144 meninggal.
Artinya, angka Case Fatality
Rate (CFR) adalah 0,5%.
Data lain dari Amerika
Serikat menunjukkan, yang
dirawat inap di rumah sakit
sekitar 5%. Sisanya, sekitar
95%, dapat sembuh tanpa
harus masuk rumah sakit.
Angka ini tentu jauh berbeda dengan kasus flu burung yang 100% pasiennya
dirawat inap di rumah sakit
dengan angka kematian
(CFR) sekitar 80%.
Gejala dan
Pengobatan
Umumnya sangat mirip influenza, dengan tanda-tanda klinis sebagai berikut:
a. Demam, batuk, pilek,
lesu, letih, nyeri tenggorokan
b. Napas cepat atau sesak
napas
c. Mungkin disertai mual,
muntah, dan diare
Cara penularan melalui droplet dan dapat melalui kontak
langsung. Masa inkubasi 3–5
hari, ada pula yang menyebutkan 2–3 hari. Pengobatan penyakit ini adalah dengan obat
antiviral, yaitu oseltamivir,
zanamivir. Sebenarnya, ada
dua obat lagi, yaitu amantadine dan rimantadine. Tetapi,
data yang ada menunjukkan,
kasus-kasus yang muncul
tampaknya resisten/kebal
terhadap dua obat terakhir ini
sehingga tidak digunakan.
Seseorang yang terkena flu ini
terbagi atas tingkatan berikut:
EPIDEMI
1. Suspek adalah seseorang deng­an gejala infeksi pernapasan
akut (demam ≥ 38ºC) mulai
dari yang ringan (influenza
like illnes) sampai pneumonia,
ditambah salah satu keadaan
di bawah ini:
• Dalam 7 hari sebelum sakit,
ada kontak dengan kasus konfirmasi flu A(H1N1) yang baru.
• Dalam 7 hari sebelum sakit,
pernah berkunjung ke area
yang terdapat satu atau lebih
kasus konfirmasi Flu A(H1N1)
yang baru.
2. Probabel adalah seseorang
dengan gejala di atas disertai
dengan hasil pemeriksaan
laboratorium positif terhadap
Influenza A tetapi tidak dapat
diketahui subtipenya dengan
menggunakan reagen influenza
musiman, atau seseorang yang
meninggal karena penyakit
infeksi saluran pernapasan
akut yang tidak diketahui penyebabnya dan berhubungaan
secara epidemiologi (kontak
dalam 7 hari sebelum onset)
dengan kasus probabel atau
konfirmasi.
3. Konfirmasi adalah seseorang
dengan gejala di atas sudah
dikonfirmasi laboratorium
swine influenza (H1N1) dengan
pemeriksaan satu atau lebih
tes di bawah ini:
• Real time RT PCR.
• Kultur virus.
• Peningkatan 4 kali antibodi
spesifik swine influenza (H1N1)
dengan netralisasi tes.
Fase “Pandemic Alert”
Saat pertama muncul, oleh
Direktu Jenderal WHO penyakit ini
disebut telah berada pada fase 4
yang pada akhir April dinaikkan
statusnya menjadi fase 5. Sejak
11 Juni 2009, penyakit ini sudah
ditetapkan WHO menjadi fase 6.
Fase-fase ini disebut ber­bagai
Saat pertama
muncul, oleh
Direktur Jenderal
WHO penyakit ini
disebut berada
pada fase 4.
fase “pandemic alert”. Apa maksud fase “pandemic alert”?
Fase 4 ditandai dengan jelas ada
penularan antar manusia, telah
terjadi kejadian luar biasa (KLB)
di masyarakat (“communitylevel outbreaks”). Kemungkinan
penularan berkelanjutan menjadi
meningkat dan risiko terjadinya
pandemi juga makin meningkat
secara bermakna.
Fase 5 ditandai dengan penularan
antarmanusia yang menyebar
pada setidaknya dua negara di
dalam satu region WHO. Fase
5 adalah signal kuat bahwa
pandemi sudah mengancam dan
merupakan waktu untuk menyempurnakan organisasi dan komunikasi serta mengimplementasikan
rencana mitigasi yang ada.
Fase 6 adalah fase pandemi,
yaitu sudah terjadi KLB juga di
setidaknya satu negara lain di
luar region WHO yang tadi sudah
terkena di fase 5. Kalau sudah
ada deklarasi fase 6, artinya
pandemi sedang berjalan.
Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama
Sp.P(C)(Ino), DTM&H(UK),
MHA(Ino), DTCE(Jpn)
Dokter Spesialis Penyakit Paru
dan Pernapasan, RS Pondok Indah
CEGAH
PENULARANNYA!
Berikut tips-tips yang dapat
Anda ikuti untuk mencegah
penularan flu ini:
Cuci tangan teratur de­
ngan air dan sabun.
Sedapat mungkin
menghindari kontak
langsung dengan orang
yang sedang flu supaya
tidak tertular.
Lakukan pola hidup sehat
lain, seperti tidur cukup,
makanan bergizi, olahraga, dan lain-lain.
Bila flu, istirahatlah dan
banyak minum air putih.
Tutup mulut dan hidung
ketika batuk supaya tidak
menulari orang lain.
Bila flu tidak membaik,
segera datangi petugas
kesehatan.
31
TERMINOLOGI
Program Pemerintah
Departemen Kesehatan
telah melakukan 6 strategi
dalam pencegahan dan
penanggulangan penyakit
swine influenza (H1N1),
seperti dipaparkan di bawah
ini.
1. Penguatan Kantor
Kesehatan Pelabuhan
Indonesia memiliki
48 kantor kesehatan
pelabuhan dan sekitar 25 di
antaranya mempunyai akses
internasional. Ada beberapa
upaya penguatan yang
dilakukan di kantor kesehatan
pelabuhan, yaitu:
• Pemberlakuan Health Alert
Card
• Penerapan radio practice
• Kesiapan petugas dalam
memantau penumpang
yang datang
• Pemasangan thermal
scanner
• Penyiapan alat pelindung
diri (APD)
• Penyiapan klinik di kantor
kesehatan pelabuhan
dengan obat dan
perlengkapannya
• Penyiapan sarana rujukan
bila diperlukan
2. Logistik terutama
obat dan Alat Pelindung
Diri (APD)
• Penyediaan obat tamiflu
dalam jumlah yang cukup
• Pendistribusian sampai di
tingkat puskesmas
3. Penyiapan rumah sakit
• Kesiapan 100 rumah sakit
rujukan
• Ketersediaan obat
• Ketersediaan ruang isolasi
• Petugas kesehatan yang
terampil
• Prosedur diagnosis dan
terapi
32
4. Penguatan surveilans
Epidemiologi
• Mengintensifkan surveilans
Influenza Like Ilness (ILI) di
20 puskesmas sentinel
• Mengintensifkan surveilans
SARI di 15 rumah sakit
sentinel
• Menambah lokasi sentinel
ILI di 25 puskesmas baru
•Surveilans Pneumonia dan
SARI di sarana kesehatan
(Puskesmas dan Rumah
Sakit)
• Intensifikasi surveilans di
pelabuhan laut dan udara,
terutama pelabuhan/
bandara internasional
• Surveilans di masyarakat
termasuk rumors verifikasi
5. Penguatan
Laboratorium
• Mengintensifkan
laboratorium regional
• Pemenuhan reagensia
6. Komunikasi Edukasi
dan Informasi (KIE)
• Pembuatan spaduk di
tempat-tempat umum
• Pembuatan stiker/
pamflet/brosur dan media
komunikasi lainnya
• Melakukan jumpa pers dan
siaran pers secara berkala
• Memberikan penjelasan
ke masyarakat melalui
berbagai media massa
cetak dan elektronik
• Pemberdayaan
masyarakat melalui desa
siaga
1
case fatality rate:
Rasio besarnya kematian
yang disebabkan oleh penyakit
tertentu dilihat dari jumlah
kasus diagnosis penyakit
tersebut.
2
3
droplet: Cairan dalam
jumlah yang sangat sedikit.
pneumonia:
Peradangan paru yang
disebabkan oleh infeksi bakteri,
virus, maupun jamur.
4
epidemiologi: Studi
mengenai penyebab,
penyebaran dan kontrol suatu
penyakit dalam populasi
manusia.
5
6
pandemic alert:
Kondisi waspada wabah.
fase pandemi: Fase
penyebaran penyakit
dalam lingkup global.
Sumber: www.medical-dictionary.
thefreedictionary.com
RUANG HIJAU
Rumput
Sang Karpet
Halaman
Sebagai ‘karpet’ penutup tanah
nan natural, rumput punya
berbagai jenis untuk ditanam di
halaman atau di sisa lahan rumah.
Rumput jenis gajah biasa, gajah
mini, jepang, peking, swiss, atau
golf bisa dijadikan pilihan agar
rumah semakin terlihat cantik dan
segar. Mana yang Anda sukai?
Rumput gajah
Ada dua jenis, yaitu
rumput gajah biasa
dan rumput gajah mini.
Rumput gajah termasuk
jenis rumput yang paling
banyak digunakan karena
harganya terjangkau dan
cepat menyentuh tanah.
Meski begitu, pemeliharaan
rumput gajah cukup repot.
Setiap satu bulan sekali harus dipangkas. Sementara,
rumput gajah mini punya
karakteristik yang lebih
‘bandel’ ketimbang rumput
gajah biasa. Rumput gajah
mini akan tumbuh baik di
tempat teduh atau di area
sekitar bawah pohon.
Rumput jepang
Jenis ini memiliki bentuk
yang kecil berdaun kurus.
Rumput jepang banyak
dipilih karena tampak
lembut dan dapat tumbuh
rapat. Namun, harus rajin
merawatnya karena jika mulai meninggi akan tumbuh
tidak beraturan dan perlu
pupuk urea yang lebih
banyak ketimbang rumput
gajah mini.
Tip merawat
rumput:
Rumput peking
Rumput ini memiliki
perawakan yang mirip
dengan rumput jepang,
namun lebih jarang
daunnya. Rumput jenis
ini sempat dicari banyak
orang sebelum tahun
2000-an, meski akhirnya
meredup.
1. Mengetahui iklim tempat
Anda tinggal. Sebab, hal ini
akan menentukan kapan Anda
harus memupuk dan menyi­
ram rumput.
2. Mengetahui jenis tanah tem­
pat rumput ditanam. Tanah
berpasir akan membutuhkan
lebih banyak air daripada
tanah liat padat.
3. Mengetahui jenis pupuk
yang cocok untuk rumput.
4. Pilih mesin pemotong rum­
put yang tepat. Untuk taman
rumput berukuran besar, pilih
mesin rumput yang dapat di­
kendarai. Untuk taman rumput
kecil, pakai saja mesin dorong.
5. Mengetahui saat yang tepat
untuk menyiangi ilalang atau
rumput liar. Sebab, sesudah
rumput liar dicabut taman
akan bernapas lebih baik seka­
ligus subur dan sehat.
Rumput golf
Biasanya ditanam di
lapangan golf, tapi bukan
berarti tak bisa dipasang
di halaman rumah asalkan
Anda rela merogoh kocek
cukup untuk pemasangan
dan perawatannya. Rumput golf cepat busuk jika
tergenang air. Saat pemasangannya memerlukan
resapan yang baik berupa
tumpukan ijuk, ­pasir, batu,
serta pipa untuk mengalirkan air di bawah permukaan tanam.
Sumber:
www.kompas.com
www.bestlandscaping-and-gardening.com
forum.tamanroyal.com
33
TENDENSI
Stres!
Kerjaan kantor masih
banyak dan semuanya
deadline. Tapi nggak lucu
banget, nih. Saya malah
sakit dan nggak bisa
berbuat apa-apa. Kenapa
saya harus sakit di saat
begini?
C
34
-Nn. Y, 25 tahun,
sekretaris perusahaan
swasta di Jakarta-
uplikan pernyataan di atas
barangkali tidaklah
terasa asing dalam
kehidupan kita sehari-hari. Menderita
sakit di saat yang
kita seharusnya dituntut untuk
kuat dalam menyelesaikan
masalah. Akibatnya perasaan
bahwa masalah yang ada menjadi lebih besar, lebih banyak,
bergulung seperti bola salju
datang di dalam pikiran kita.
Sebenarnya apa yang terjadi?
terjadi dalam diri (secara
internal), bersifat subjektif,
dan merupakan reaksi unik
terhadap kejadian yang
ada. Reaksi dan sumber
daya ini meliputi intelegen­
si, kemampuan adaptasi,
dan penyelesaian masalah
(coping mechanism) yang
dimiliki masing-masing individu secara genetik maupun
dipelajari sepanjang ke­
hidupannya. Pemicu yang
menimbulkan reaksi ini kita
sebut sebagai stresor.
Stres dan Stresor
Stres sepertinya menjadi kata
yang mudah kita kenali dalam
hidup kita. Setiap pemicu
yang membuat seseorang
berada dalam kondisi yang
menuntut dia untuk bertahan,
berpikir, dan menggunakan
segala sumber daya yang ada
untuk merespon hal tersebut secara efektif. Proses ini
Stresor memiliki bentuk
yang beragam. Bisa tampil
dalam bentuk stresor fisik,
psikologis, keluarga/sosial,
perkerjaan/finansial, dan
spiritual.
Stresor fisik dapat
berupa gejala-gejala fisik internal, seperti sakit kepala,
masalah pencernaan, atau
bentuk eksternal, seperti
panas, dingin, bising, dan
lain-lain.
Stresor psikologis muncul
dari perasaan dikejar tenggat
waktu (deadline), kelelahan,
keyakinan yang irasional,
atau harapan yang tidak
realistis yang kita bangun
atau dibangun orang lain
dan ditempatkan pada kita,
seperti ”kamu harus menjadi
yang terbaik”, ”kamu harus
tahu semuanya” atau ”kamu
harus menahan perasaanmu,
apa pun yang terjadi”.
Stresor keluarga/sosial
terkait dengan masalah
hubungan antar-manusia
dalam keluarga maupun
lingkungan sosial.
Stresor spiritual muncul
ketika nilai-nilai atau keyakin­
an spiritual dasar direformulasikan, dipertanyakan, atau
tidak dihormati.
Stresor pekerjaan, pen­
didikan, dan finansial.
TENDENSI
Pesan kunci: stres dan
stresor keduanya belum tentu
merupakan problema, sangat
tergantung pada bagaimana
seseorang memandang makna
dan bersikap terhadapnya.
Mengapa
mudah sakit?
Banyak penelitian dilakukan
untuk melihat hubungan
antara stres dengan mudahnya seseoang mengalami
infeksi. Tiga fakta yang mendukung hal ini meliputi:
1. Stres mempengaruhi sistem
kekebalan (imunitas) tubuh
seseorang
2. Stres yang berlangsung
terus menerus dan lama
merusak sistem kekebalan
3. Perjalanan usia atau
seseorang dengan penyakit
fisik lebih rentan terhadap
terjadinya stres.
Respons terhadap stresor
mempengaruhi sistem imun
di beberapa tingkatan. Di fase
awal, imunitas alami menghasilkan respons yang cepat,
semua sel kekebalan yang
dapat melawan sumber penyakit dikerahkan. Pada kondisi ini
tidak jarang seseorang meng­
alami demam atau perasaan
tak nyaman di badan akibat
peradangan (inflamasi). Sementara itu, di sisi lain, tubuh
mempersiapkan sistem kekebalan spesifk (sel T dan sel B),
dua jenis sel dalam tubuh yang
bertugas memakan sumber
penyakit tersebut, se­perti
virus, bakteri, parasit, dan lainlain. Masalah kemudian timbul
bila stres berlangsung lama,
yaitu sistem tubuh juga akan
mengalami ”kelelahan” dan
menurun dalam fungsi
maupun produktivitas.
Stresor akut
dan terbatas,
serta membuat
seseorang berada
dalam kondisi siap
siaga (fight or flight),
juga mendorong
sistem imun tubuh
untuk bersiap terhadap
hal-hal yang mengancam
kesehatan fisik. Ini yang
dinamakan proses adaptasi
tubuh. Stresor yang singkat
meningkatkan sistem
kekebalan dan energi alami
secara cepat, berguna untuk
mengatasi situasi. Hal ini
juga mendukung pendapat
bahwa stres bila dipandang
secara positif sebenarnya
dapat menjadi potensi yang
memperkuat daya tahan
dan memacu motivasi untuk
lebih sehat.
Pada stres yang berlangsung
lama dan terus-menerus,
keadaan yang membuat
se­seorang seperti mengalami
“perubahan atau kehilang­
an” peran dan identitasnya,
kontrol dan ketidakmampuan
yang tak berujung, mengakibatkan penekanan sistem
imun (baik alami maupun
spesifik) secara menyeluruh.
Bila dilakukan pemeriksaan, akan diperoleh hasil
bahwa sistem imun menurun
drastis, di bawah batas. Hal
ini juga sejalan dengan perjalanan usia, yang seringkali
mengakibatkan seseorang
menjadi lebih rentan terhadap stres dan penyakit.
Stres dan
stresor
adalah bagian
dari hidup kita
yang sebenarnya
memiliki potensi
positif untuk
pengembangan
diri.
Pesan kunci: Lamanya stres
memegang peranan dalam
sistem imun. Semakin lama
stres, semakin besar kemung­
kinan perubahan potensi
adaptif menjadi potensi yang
me­rusak. Stres dan stresor
adalah bagian dari hidup kita
yang sebenarnya memiliki
potensi positif untuk pengembangan diri. Masalahnya bukan pada menghindar stresor,
tetapi le­bih pada bagaimana
kita secara subjektif memandang makna dan bersikap
rasional terhadap stresor
tersebut, sehingga stres tidak
berlangsung lama. Untuk
mencapainya, dibutuhkan
kondisi fisik dan emosional
yang baik. Menjaga kesehatan
tidak dimulai ketika kita mengalami sakit atau sesudahnya,
tetapi dimulai saat ini, hari
ini, dan seterusnya. Stres?
Siapa takut?!
Dr. Hervita Diatri, Sp.KJ
Dokter Spesialis Kesehatan jiwa/
psikiater, RS Pondok Indah
35
CEGAH
Alergi
Makanan
dalam Kehidupan
Modern
G
ejala alergi makanan umumnya dapat
berupa gangguan pada
saluran cerna seperti
mual, muntah, diare,
sakit perut, bengkak,
dan gatal di daerah
mulut dan bibir. Sistem tubuh
lain juga terganggu akibat alergi
ini. Pada alergi makanan, kulit
sering menjadi gatal, bengkak
kemerah­an, timbul ruam. Bahkan,
pada bayi, dapat terjadi ekzema.
Gangguan kesadaran sampai
kematian akibat alergi makanan
telah banyak dilaporkan.
Reaksi alergi makanan dapat
terjadi pada semua tingkat umur,
kebanyakan pada bayi. Bila bayi
tumbuh, jenis makanan yang
menimbulkan reaksi alergi dapat
berubah.
Ada dua jenis reaksi alergi makanan, yaitu reaksi cepat dan lambat
36
Gejala akibat alergi
makanan kebanyakan
dapat diprediksi dan
ringan. Walau demikian,
pada beberapa orang,
alergi makanan dapat
mengancam nyawa.
(beberapa menit sampai
jam setelah makan).
Reaksi makanan yang
terjadi sangat cepat
dapat berbahaya bila
menimbulkan bengkak
di selaput lendir tenggorok dan menutup jalan
napas, atau syok yang
dapat mengakibatkan
kematian. Syok biasanya
didahului gejala seperti
mual, muntah, urtikaria,
bengkak-bengkak,
kemudian tak sadarkan diri. Pada reaksi
cepat, gejala timbul
segera setelah alergen
dimakan. Pada beberapa
orang, gejala sudah
timbul waktu makanan
masih dikunyah. Bahkan
pada beberapa orang,
mencium baunya saja
sudah dapat menimbulkan gejala. Contoh
alergen yang menimbulkan
reaksi cepat ialah telur, ikan,
dan kacang-kacangan.
Gejala alergi makanan
tergantung pada alat tubuh
tempat reaksi alergen dan zat
anti terjadi. Gejalanya dapat
berupa rasa gatal di mulut,
sulit menelan dan bernapas
(asma). Selama makanan
dicerna, dapat terjadi gejala
berupa enek, muntah, diare,
dan sakit perut. Setelah alergen diabsorpsi, masuk dalam
darah, sampai di kulit yang
menimbulkan kaligata atau
ekzema, dan bila sampai di
saluran napas menimbulkan
asma. Alergen dalam darah
dapat menimbulkan rasa
ringan di kepala, kelemah­
an dan anafilaksi berupa
penurunan tekanan darah
mendadak. Bila reaksi terjadi
di hidung atau mata, maka
CEGAH
makanan
Sumber alergi
Pada dewasa, makanan
yang paling sering menimbulkan alergi adalah
shellfish (jenis udang);
kacang-kacangan asal
pohon seperti walnuts;
ikan, telur, kacang
tanah, legume yang
merupakan makanan
utama yang menimbulkan reaksi anafilaksis.
Pada individu yang
rentan, jumlah alergen
makanan yang sedikit
dapat memacu reaksi
alergi. Sebaliknya,
individu yang kurang
rentan dapat mentolerirnya.
Pada anak, makanan
yang sering menimbulkan alergi adalah telur,
susu, kacang tanah,
cokelat, dan buahbuahan terutama tomat
dan stroberi. Setiap
jenis makanan dapat
menimbulkan reaksi
alergi. Meskipun jarang,
bumbu, terigu, dan nasi
dapat pula menimbulkan alergi. Beberapa
orang menunjukkan alergi terhadap makanan
hanya pada waktu tertentu atau berhubungan dengan musim
(buah, sa-yuran). Alergi
tersebut diduga timbul
karena memakan buah/
sayuran lebih banyak
daripada biasanya.
Kebanyakan
alergi makanan
pada anak terjadi
dalam tahun
pertamakedua.
di mulut dan tenggorok atau
rasa tak enak di perut. Dapat
fatal bila tidak ditangani segera.
Pada anafilaksis, tengorok dan
lidah dapat membengkak, dapat
terjadi sesak mendadak/sulit
bernapas, rasa sakit di perut,
muntah, pingsan, atau meninggal.
Alergi makanan
pada bayi dan anak
Gejala pada anak dapat serupa
dengan gejala pada dewasa. Reaksi
gejala alergi makanan pada anak kecil umumya berupa banyak menangis
dan diare. Mungkin, seluruh sistem
pembuluh darah tubuh bereaksi dan
menimbulkan syok (anafilaksis). Biasanya mulai dalam satu jam setelah
konsumsi makanan dan gejala kembali setelah 1-2 jam.
Akibat yang dapat ditimbulkan
alergi makanan.
akan timbul gejala rinitis dan
konjungtivitis. Bila reaksi terjadi
di saluran napas, timbul gejala
asma seper­ti batuk, sesak dan
napas bunyi/mengi. Bila reaksi
terjadi di saluran cerna, timbul
mual, muntah, usus sakit dan
diare. Bila reaksi terjadi di kulit,
timbul kaligata, bengkak-bengkak atau ekzema di lipat tubuh.
Anafilaksis ringan dapat berupa
gejala ringan, seperti semutan
Kebanyakan alergi makanan pada
anak terjadi dalam tahun pertamakedua. Reaksi tersebut kadang menghilang dengan waktu, sedangkan
alergi makanan lain yang diderita
waktu bayi biasanya menetap. Alergi
terhadap susu atau soya juga terjadi
pada bayi dan anak kecil. Alergi ini
terkadang tidak berupa urtikaria
atau asma, tetapi lebih berupa kolik,
mungkin darah dalam tinja atau
gangguan pertumbuhan.
Anak dengan alergi makanan dapat
menjadi sangat aktif (hiperaktif),
lekas marah, dan agresif. Hubungan
antara makanan dan perubahan
emosi, saat ini masih diselidiki.
Prof. DR. Dr. Karnen G.
Baratawidjaja, Dokter Dokter
Spesialis Penyakit Dalam
Konsultan Alergi Imunologi
RS Pondok Indah
37
TERMINOLOGI
Pemberian ASI
Cegah Alergi
Pemberian ASI tanpa dibarengi
makanan lainnya selama
sedikitnya 4 bulan dapat
melindungi anak dari alergi
susu dan ekzema pada 2 tahun
pertama. Sebab, ASI tidak
mengandung terlalu banyak
protein dibandingkan susu
atau soya. Tapi, pemberian
eksklusif ASI ini
dipertimbangkan
pada bayi yang
cenderung
menderita
alergi
makanan.
Adapun anak
dengan alergi
yang ditandai
dengan gatal,
dan bersin, biasanya
merasa tidak nyaman malah
kadang menunjukkan kelainan
perilaku dan hiperaktif.
Diturunkan dalam Keluarga
Alergi makanan merupakan reaksi hipersensitif, dipacu
reaksi spesifik sistem imun yang timbul dengan gejala
khas. Komponen dalam makanan yang memacu reaksi
alergi disebut alergen, biasanya berupa protein yang
tahan panas/dimasak, asam dalam lambung, dan enzim
saluran cerna. Akibatnya, alergen utuh melintasi batasan
gastrointestinal dan masuk ke dalam organ sasaran dan
menimbulkan reaksi alergi. Kecenderungan seseorang
untuk alergi terhadap suatu bahan dalam makanan
biasanya diturunkan. Pada umumnya, penderita alergi
berasal dari keluarga dengan alergi – tidak perlu terhadap
makanan, tetapi dapat terhadap tepung sari atau obat dan
lainnya. Seseorang asal dua orang tua dengan alergi lebih
cenderung akan menderita alergi dibanding dengan yang
berasal dari satu orang tua dengan alergi.
Tahukah Anda?
Jenis makanan yang tidak
menimbulkan alergi pada suatu
waktu dapat menimbulkannya
bila dibarengi alkohol atau
dimakan saat perut kosong.
Reaksi silang adalah kejadian
alergi terhadap makanan yang
secara kimiawi berhubungan
dengan makanan penyebab
alergi. Seseorang yang alergi
terhadap udang, kemungkinan
besar juga alergi terhadap
kepiting, lobster, dan crayfish.
Alergi makanan bisa menguat
karena aktivitas fisik. Misalnya,
sebelum melakukan latihan
jasmani. Suhu tubuh meningkat,
mulai gatal, kepala ringan, dan
disusul dengan kaligata, asma,
sakit perut, atau anafilaksis. Oleh
karena itu, hindari jenis makanan
yang spesifik, sedikitnya dua jam
38
sebelum latihan jasmani.
Pada individu yang cenderung
menderita migren, histamin
(bahan alami pada makanan
penyebab alergi) biasanya
menimbulkan sakit kepala.
Namun, teori makanan dapat
menimbulkan migren ini belum
terbukti.
Ada hal yang menyerupai
alergi makanan, seperti
intoleransi makanan yang
dapat terjadi pada berbagai
keadaan (makanan beracun,
terkontaminasi bahan kimia
tertentu, histamin atau aditif,
atau penyakit gastrointestinal
dan psikologis).
Prof. DR. Dr. Karnen G. Baratawidjaja,
Dokter Spesialis Alergi Imunologi,
RS Pondok Indah
BAHASA TUBUH
Memperbaiki
Persepsi yang
Salah Tentang
Rematik
Rematik adalah istilah umum
untuk segala keluhan yang
berhubungan dengan nyeri pada
sendi, jaringan ikat, otot dan
tulang. Itu saja?
M
asyarakat mengenal
rematik hanya sebagai
satu penyakit dan sering
dikaitkan dengan peninggian kadar asam urat
dalam darah. Padahal
rematik merupakan sekelompok
penyakit yang be­ragam; asam
urat hanya salah satu penyebab
rematik. Jadi, ada banyak penyebab rematik yang tidak terkait
asam urat, semisal proses degeneratif (penuaan), peradangan
(inflamasi), infeksi, rudapaksa,
dan kelainan bawaan.
Salah satu penyakit
rematik yang disebabkan proses degeneratif
adalah pengapuran
atau osteoartritis—akibat penipisan
rawan sendi sehingga
tulang-tulang yang
membentuk persendi­
an tak terlin­dungi dan
saling beradu serta
mengakibatkan nyeri bila
40
bergerak atau berjalan.
Sayangnya, belum ada
obat untuk mengatasi penyakit ini kecuali
penghilang rasa sakit.
Penderita juga dianjurkan untuk menghindari
beban berlebih di sendi
yang sakit. Program fisioterapi juga diperlukan
untuk mengurangi nyeri
dan me­nguatkan otot di
sekitar sendi yang sakit.
Orang muda merupakan
kelompok usia yang sering
terserang rematik akibat peradangan. Kelompok penyakit
rematik ini juga dapat menye­
rang anak-anak. Penyakit ini
ditandai nyeri dan bengkak
sendi disertai kaku saat pagi
lebih dari 1 jam. Pengobatan
rematik jenis ini tidak mudah,
kerap dibutuhkan obat-obatan
keras dalam jangka waktu
lama. Pengobatan yang tak
sempurna akan berakibat
kerusakan sendi yang berat
dan kecacatan penderitanya.
Pengobatan
rematik jenis ini
tidak mudah,
kerap dibutuhkan
obat-obatan keras
dalam jangka
waktu lama.
Pada penderita asam urat,
yang menimbulkan nyeri
adalah kristal urat dalam
sendi yang terserang. Itu
sebabnya sering didapatkan pen­derita dengan
kadar asam urat dalam
darah yang tinggi, tetapi
tidak ada serangan rematik, sedangkan serangan
nyeri penderita asam urat
BAHASA TUBUH
sering tidak di­sertai peninggian
kadar asam urat dalam darah.
Penyakit rematik karena asam
urat memerlukan diet teratur.
Ada 3 kelompok makanan yang
harus dipantang penderita
rematik akibat asam urat, yaitu
alkohol, jeroan, dan sea food.
Jenis makanan lain, seperti
kacang-kacangan dan emping,
dapat dikonsumsi selama tidak
berlebihan.
Mendiagnosis penyakit
rematik dibutuhkan berbagai
pemeriksa­an, tetapi yang
terpenting adalah riwayat
penyakit penderita dan peme­
riksaan fisik. Pemeriksaan
laboratorium, radiologi, dan
pemeriksaan canggih lainnya
bersifat penunjang yang tidak
selalu dibutuhkan.
Obat rematik yang banyak
digunakan adalah penghilang
rasa sakit. Efek samping obat
ini adalah gangguan lambung,
ginjal, dan hati. Penderita
harus hati-hati dan tidak boleh
minum obat tanpa pengawas­an
dokter.
Fisioterapi, latihan, dan
alat bantu juga merupakan
program pengobatan penyakit
terpadu dengan obat-obatan
yang diminum. Program ini
dapat mengurangi rasa sakit
dan mengembalikan fungsi
otot dan sendi penderita. Yang
harus diperhatikan adalah
melarang pasien rematik meng­
obati dengan membeli obat di
warung atau minum jamu. Efek
samping obat dan jamu tidak
ringan dan dapat menimbulkan
masalah baru.
Osteoporosis juga merupa­
kan penyakit rematik yang
disebabkan proses degeneratif
dan metabolik pada tulang
sehingga kepadatan tulang
berkurang. Osteoporosis dapat
merupakan proses alamiah
atau disebabkan penyakit dan
obat-obatan.
Faktor-faktor risiko yang memperberat osteoporosis adalah
jenis kelamin wanita, badan
yang kurus, usia lanjut, kurang
terpapar sinar matahari,
kurang asupan kalsium, penyakit-penyakit inflamatif yang
akan meningkatkan resorpsi
tulang, obat-obatan yang akan
meningkatkan resorpsi tulang
(steroid, obat kejang), keturun­
an, dan sebagainya.
Hal yang penting dalam menghadapi kasus osteoporosis
adalah tindakan pencegahan,
yaitu menjaga asupan kalsium,
menghindari rokok, alkohol,
dan olah raga pembebanan
tulang. Selain itu, mencegah
risiko terjatuh juga penting
untuk mencegah patah tulang,
misalnya menghindari lantai
licin, memperbaiki penglihat­
an dengan penerangan yang
cukup atau mengenakan kaca
mata, dan menghindari obat
yang membuat mengantuk.
Salah satu bentuk penyakit rematik
Osteoporosis &
Hormon Seksual
Osteoporosis merupa­kan
proses alamiah yang berkaitan
dengan penurunan kadar
estrogen dalam tubuh,
misalnya pada wanita pascamenopause. Hormon estrogen
adalah hormon seks yang
berperan pada metabolisme
tulang. Ada dua proses berpasangan pada metabolisme
tulang, yaitu proses resorpsi
(penyerapan tulang) dan
proses formasi (pembentukan
tulang baru). Dalam keadaan
normal, proses resorpsi dan
formasi berlangsung seimbang sehingga tidak ada
defisit tulang. Pada wanita
pasca-menopause, penurunan
kadar estrogen menyebabkan
proses resorpsi berlebihan sehingga tidak dapat diimbangi
proses formasi; akibatnya terjadi defisit massa tulang dan
timbul osteoporosis.
Pada laki-laki, karena tidak
ada menopause, osteoporosis
alamiah terjadi pada usia lanjut dan berhubungan dengan
gangguan absorpsi kalsium
di usus. Tulang laki-laki juga
dipertahankan hormon seks
laki-laki, yaitu testosteron. Di
dalam darah, testosteron akan
diubah menjadi estrogen oleh
enzim aromatase. Selain tidak
ada ada menopause, tulang
laki-laki juga lebih besar dan
lebih tebal, sehingga risiko osteoporosis menjadi lebih kecil.
Dr. Bambang Setiyohadi, Sp.PD,KR
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Konsultan Reumatologi,
RS Pondok Indah
41
NOTA SEHAT
Ayo
Donor
Darah
di RSPI
Menyumbangkan darah
(donor darah) adalah suatu
tindakan yang sangat mulia,
karena pendonor tidak
dibayar dan tidak tahu
darahnya akan disumbangkan
kepada siapa. Donor darah
semata-mata suatu tindakan
peri kemanusiaan untuk
menolong sesama yang sangat
membutuhkan.
alam rangka menjalankan fungsi
sosial rumah
sakit, RSPI
rata-rata telah
melaksanakan donor
darah 6 bulan sekali
sejak tahun 2003 dan sampai
saat ini telah terlaksana 8
kali. Setiap kali kegiatan
donor darah dilakukan, lebih
dari 150 warga RSPI dan
warga sekitar RSPI mendonorkan darahnya.
Untuk mendonorkan darah­
nya, setiap orang dewasa
harus memiliki syarat berikut,
yaitu usia 17–60 tahun (usia
17 tahun harus dengan ijin
orang tua), berat badan minimum 45 kg, temperatur tubuh
36,6 – 37,5º C. Mereka juga
42
keadaan teratur antara 50–100
kali per menit, hemoglobin (HB)
wanita minimal 12 gr/100 dan
pria minimal 12,5 gr/100. Dalam
setahun, maksimal 5 kali menjadi
donor darah dengan jarak waktu
sekurang-kurangnya 3 bulan.
Pendonor yang sedang
diambil darahnya. Para pendonor haruslah orang yang
­memenuhi syarat.
harus memiliki tekanan
darah yang baik, yaitu
dengan ­Sistole 110–160
MmHG dan Diastole
70–110 MmHG. Saat
melakukan donor,
denyut nadi dalam
Pengalaman yang kurang menyenangkan untuk pelaksanaan
donor darah juga terjadi di RSPI.
Pada pelaksanaan donor darah
tanggal 23 Oktober 2008 dan
15 Januari 2009 ternyata lebih
dari 50 orang dengan HB kurang.
Diperkirakan, hal ini terjadi bisa
karena alat pemeriksa yang
terlalu sensitif atau memang para
pendonor sedang dalam kondisi
yang kurang baik. Untuk itu, bagi
para pendonor, disarankan untuk
melakukan persiapan yang lebih
baik, misalnya minum vitamin-
NOTA SEHAT
Dilarang berdonor?
Larangan menjadi donor darah akan
diberlakukan bagi mereka yang berada pada kondisi berikut:
Menyumbang
darah
sama sekali
tidak akan
mengurangi
kekuatan
tubuh.
vitamin penambah darah
sejak 2 minggu sebelum
pelaksanaan donor
darah.
Efek samping
negatif: tidak ada
Seperti pada aktivitas kesehatan lainnya, melakukan donor darah juga
memiliki efek sam­ping.
Namun, bisa dibilang
semua efek samping yang
dihasilkannya adalah hal
yang positif. Misalnya,
jika donor darah dilakukan 4 kali setahun, atau
setiap 3 bulan sekali, ke­
kentalan darah berkurang
sehingga mengurangi
kemungkinan terjadinya
penyumbatan pembuluh
darah. Sistem produksi
sel-sel darah juga akan
terus terpicu untuk memproduksi sel-sel darah
baru yang akan membawa oksigen ke seluruh
jaringan tubuh. Sirkulasi
darah yang baik akan meningkatkan metabolisme
dan merevitalisasi tubuh.
Selain itu, siklus pembentukan sel-sel darah baru
yang lancar dan metabolisme tubuh yang berjalan
baik, membuat berbagai
macam penyakit dapat
dihindarkan. Namun, belum ada penelitian yang
membuktikan bahwa
menyumbangkan darah
akan membuat seseorang
sembuh dari alergi.
Pendonor tidak perlu
khawatir akan kekurangan darah setelah
melakukan donor darah.
Sebab, menyumbang
darah sama sekali tidak
akan mengurangi kekuatan tubuh. Alasannya,
selama 24 jam setelah
berdonor, v­ olume darah
akan kembali normal
dan sel-sel darah akan
kembali dalam waktu 4–8
minggu.
Dr. H. Sutarto PD, SpS.
Dokter Spesialis Saraf
RS Pondok Indah
Pernah sakit Hepatitis B.
Dalam jangka waktu 6 bulan sesu­
dah kontak erat dengan penderita
­hepatitis.
Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah
transfusi.
Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah
tato/tindik telinga.
Dalam jangka waktu 72 jam sesudah
operasi gigi.
Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah
operasi kecil.
Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah
operasi besar.
Dalam jangka waktu 24 jam sesudah
vaksinasi polio, influenza, kolera, teta­
nus dipteria, atau profilaksis.
Dalam jangka waktu 2 minggu sesu­
dah vaksninasi virus hidup parotitis
epidemica, measles, toksin tetanus.
Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah
injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic.
Dalam jangka waktu1 minggu sesudah
gejala alergi menghilang.
Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah
transplantasi kulit.
Sedang hamil dan dalam jangka waktu
6 bulan sesudah persalinan.
Sedang menyusui.
Ketergantungan obat.
Alkoholisme akut dan kronik.
Sifilis.
Menderita tuberkulosa secara klinis.
Menderita epilepsi dan sering kejang.
Menderita penyakit kulit pada vena
(pembuluh darah balik) yang akan
ditusuk.
Mempunyai kecenderungan perdara­
han atau penyakit darah, misalnya
defisiensi G6PD, thalasemia, polibete­
miavera.
Seseorang yang termasuk kelompok
masyarakat yang mempunyai risiko
tinggi untuk mendapatkan HIV/AIDS
(homoseks, morfinis, berganti-ganti
pasangan seks, pemakaian jarum sun­
tik tidak steril).
43
ANAK
Pernah memeriksa
kantung zakar anak
Anda? Normalnya,
ada dua buah zakar.
Tetapi, ada pula
yang tak teraba buah
zakarnya alias kosong,
satu atau keduaduanya. Inilah yang
disebut kriptorkismus.
Perlukah diterapi?
Kriptorkismus
Anakku, Kok, Tidak Ada ‘Bijinya’?
estis atau buah
zakar adalah
kelenjar
reproduksi lakilaki yang penting
untuk kesuburan.
Testis memproduksi
sperma dan hormon testosteron dari pubertas sampai
dewasa. Normalnya, testis
terbentuk dalam rongga perut dan akan bergerak turun
ke lokasinya di kantung zakar
selama bayi dalam rahim.
Turunnya testis ke kantung
zakar (skrotum) sangat pen­
44
ting untuk proses pembentuk­
an sperma karena suhu di
skrotum lebih rendah 1,5-2,0
°C dibanding suhu tubuh.
Diagnosis kriptorkismus dengan
Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Apa sebetulnya
kriptorkismus?
Kriptorkismus adalah terhentinya proses penurunan
satu atau kedua testis di
suatu tempat antara rongga
perut dengan kantung zakar.
Kriptorkismus merupakan
gangguan diferensiasi seksual
laki-laki yang paling sering
dijumpai.
ANAK
memperhatikan alat kelamin
anak.
Peneropongan melalui perut dengan
laparoskopi untuk kriptorkismus
bilateral.
Angka kejadiannya saat lahir
bervariasi berkisar 3,4% hingga 5-6 % bayi laki-laki meng­
alami kriptorkismus. Bahkan
pada bayi pematur, angkanya
mencapai 17-33%. Pada bayi
dengan berat badan di bawah
1000 gram mencapai 100%
karena testis baru turun
pada umur 7 bulan kehamil­
an ketika berat badan janin
sekitar 2000 gram. Sekitar 10
% kriptorkismus terjadi pada
kedua testis (bilateral). Sekitar 30% ternyata memang
tidak ditemukan testis setelah
dicari dari rongga perut, jalur
menuju kantung zakar, atau
dalam kantung zakarnya.
Apa saja
komplikasinya?
Komplikasi jangka panjang
yang terpenting adalah keganasan (kanker) dan infertilitas
(tidak subur). Selain itu,
dilaporkan juga komplikasi
lain, yaitu terpuntirnya testis
(torsio testis) dan hernia.
Bagaimana kriptorkismus dapat diketahui?
Testis yang tidak turun tidak
menimbulkan keluhan seperti
sakit, jadi sering tidak diketahui kecuali orang tuanya dan
dokter teliti memeriksa dan
Kriptorkismus perlu dicurigai jika kantung zakar
terlihat rata dan kecil yang
seharusnya membulat dan
terdapat 2 kantung. Biasa­
nya kriptorkismus dapat
terdiagnosis saat bayi baru
lahir atau pada saat kontrol
rutin bulanan ke dokter.
Untuk diagnosis harus
diperiksa dengan teliti.
Setelah itu, dapat dilakukan ultrasonografi (USG)
atau pemeriksaan dengan
Magnetic Resonance Imaging (MRI). Jika perlu juga
dilakukan peneropongan
ke perut (laparoskopi) dan
khusus untuk kriptorkismus
bilateral harus dilakukan uji
hormon Human Chorionic
Gonadotropin (HCG). Bahkan pada kasus tertentu,
perlu analisis kromosom.
Apakah kriptorkismus
perlu diobati?
Jelas kriptorkismus harus
diobati karena jika testis
tidak bergerak turun, akhir­
nya risiko komplikasi akan
meningkat. Pada banyak
kasus, testis masih bisa tu-
Kriptorkismus perlu
dicurigai jika kantung zakar terlihat
rata dan kecil yang
seharusnya membulat dan terdapat
2 kantung.
run sampai umur anak 6 bulan,
namun setelah itu harus diberi
pengobatan. Dan jika tidak turun
sampai umur 2 tahun sebaiknya
dilakukan penurunan dengan
tindakan bedah.
Pengobatan kriptorkismus dapat
dilakukan dengan pemberian
hormon HCG. Jika tidak berhasil, selanjut­nya harus dengan
tindakan bedah. Tindakan bedah
untuk kriptorkismus termasuk
operasi kecil.
Dr. Aman B. Pulungan Sp.A(K)
Dokter Spesialis Anak Konsultan
Endokrinologi,
RS Pondok Indah
TIPS
Pastikan jenis kelamin anak saat baru lahir.
Anak laki-laki harus mempunyai dua testis saat lahir,
jika kedua testis tidak teraba segera pastikan apakah
testisnya ada.
Periksa apakah kriptorkismus disertai penis kecil
(mikropenis), hypospadia (lubang kencing tidak pada
tempatnya).
Jika sudah jelas kriptorkismus, boleh ditunggu sampai
umur 6 bulan. Jika setelah umur 6 bulan belum turun,
harus segera diobati.
45
ANAK
Eksim
pada Bayi
dan Anak
Dari masalah
genetis sampai
pemakaian popok
Masalah kulit pada bayi
dan anak bukanlah masalah
sepele. Selain menganggu
kenyamanan, masalah ini
dapat menurunkan kualitas
hidup anak hingga menganggu
proses tumbuh kembangnya.
Eksim termasuk salah satunya.
E
ksim adalah masalah kulit pada
bayi dan anak
yang sering
dikeluhkan, sehingga penting bagi
kita untuk mengenali beberapa jenis eksim ter­sering
pada anak. Di antaranya
dibahas di bawah ini.
Dermatitis
Atopi (DA)
Yang mudah kambuh
Eksim jenis ini seringkali bermula sejak bayi,
disalahnamakan sebagai
eksim susu. Padahal, lesi
kulit DA tidak disebabkan
oleh kontak kulit dengan air
susu. Kelainan yang tampak
berupa bercak merah berbintil-bintil, kadang disertai
len­ting-lenting, terutama
sekitar wajah (pipi, sekitar
mulut) dan alat gerak (len-
46
gan, tungkai) yang menimbulkan rasa gatal sehingga anak
seringkali rewel. Lecet dan
keropeng yang timbul adalah
akibat dari garukan, sehingga mudah terjadi infeksi
sekunder oleh bakteri. Seiring
bertambahnya usia, bercak
menebal akibat garukan ber­
ulang, dan sering berlokasi
pada lipatan (lipat lutut dan
siku).
Kelainan ini memiliki predisposisi genetik, terutama
jika dalam riwayat keluarga
terdapat diatesis atopi: asma,
rhinitis alergi, dermatitis
atopi. Karena berlangsung
sepanjang hidup, DA memiliki
masa kambuh dan sembuh.
Pencetus kambuhnya adalah
kontak dengan alergen
makanan (susu, kacang, telur,
kedelai, gandum, ikan), inhalan (tungau debu, serbuk sari),
kontak dengan bahan iritan
(deterjen, alkohol, bahan
kimia), infeksi bakteri (Staphylococcus aureus), infeksi jamur
(Malassezia furfur), iklim yang
ekstrim (dingin-kering, panas-lembab), kontak dengan
bahan wol dan bulu binatang,
serta stres emosional.
Tidak ada penyembuhan
total untuk DA. Karenanya,
penghindaran dari pencetus
adalah kunci utama mencegahnya kambuh. Anak de­ngan
DA cenderung memiliki kulit
yang kering, fungsi barrier/
pertahanan kulitnya terganggu; akibatnya mudah iritasi
dan alergi. Karenanya, penggunaan sabun kaya pe­lembab
diiringi emolien setelah mandi
merupa­kan rutinitas penting
untuk perawatan kulit DA.
Hindari sabun yang memiliki
daya pembersih kuat dan
ANAK
1
antiseptik karena membuat kulit
lebih ke­ring sehingga memperburuk keadaan kulit anak dengan
DA. Hanya jika terdapat lesi
inflamasi, dokter akan memberikan pengobatan dengan potensi
bervariasi tergantung keparahan
penyakit. Mulai dari krim antiinflamasi golongan kortikosteroid
dengan berbagai potensi, golong­
an inhibitor kalsineurin, krim
antibakteri bila terdapat infeksi
sekunder, obat minum, hingga
terapi sinar pada kasus yang
lebih berat.
Diaper’s Rash
Si eksim popok
Pemakaian popok dengan durasi
lama memungkinkan kulit bayi
berkontak dengan bahan iritan
(urin dan feses). Diperberat de­
ngan kelembaban yang berlebihan
pada daerah yang tertutup popok
mengakibatkan mudahnya kemunculan jenis eksim ini. Lokasi­
nya adalah daerah kulit yang
kontak dengan popok, berupa
bercak merah kadang berbintilbintil dan berbatas tegas. Apabila
tidak segera diatasi, dapat terjadi
infeksi jamur (kandidiasis) pada
daerah lipatan. Anak seringkali
rewel karena perih dan gatal terutama saat buang air kecil dan
buang air besar.
Eksim
adalah masalah
kulit pada bayi
dan anak
yang sering
dikeluhkan.
Diaper’s rash merupakan salah
satu bentuk dermatitis kontak
iritan. Penghindaran terhadap
bahan iritan (urin, feses) adalah
langkah terpenting. Gunakan
popok berdaya serap tinggi,
persering frekuensi mengganti
popok, bersihkan kulit bayi dengan seksama saat mengganti
popok, hindari kelembaban yang
berlebih, gunakan krim pelindung untuk menghindari kontak
langsung dengan urin/feses.
Apabila dalam beberapa hari
tidak membaik, dokter spesialis
kulit akan memberikan krim
anti-inflamasi untuk meredakan
peradangan, juga dapat dikombinasikan de­ngan pengobatan
anti-jamur dan anti-bakteri jika
ada penyulit.
2
3
Dermatitis
Seboroik (DS)
kerak di kepala
Pengaruh hormon androgen
ibu sejak dalam kandungan
hingga beberapa bulan pertama kehidupan menyebabkan
penumpukkan sebum di daerah
yang padat kelenjar sebaseanya,
seperti kulit kepala, wajah, dan
daerah lipatan. Hal ini memberi
penampakan kulit kemerahan
dan bersisik kekuningan. Pada
daerah kulit kepala bayi sering
dinamakan cradle crap karena
sisik yang tebal menye­rupai topi.
Rasa gatal timbul, namun tidak
seberat jenis eksim yang lain.
Tanpa peng­obatan, kelainan
ini akan hilang seiring
waktu. Pengobatan diberikan jika menganggu. Kerak
yang tebal pada kulit kepala
dapat dibersihkan dengan
minyak yang diberikan dokter. Begitu pula bercak-bercak
merah dapat diberikan krim
anti-inflamasi. Hindari suhu
Keterangan:
1. Dermatitis Atopik
2. Diaper’s Rash
3. Cradle Crap
panas dan lembab karena
hal ini mampu memicu
produksi sebum yang dapat
memperberat DS.
Saat keluhan eksim pada
bayi dan anak timbul, mulai­
lah atasi agar kelainan
kulitnya tidak memburuk
hingga dapat menganggu
aktivitas dan istirahatnya.
Penanganan yang baik
akan meringankan keluhan,
memperpendek masa pengobatan, sehingga tidak
menganggu kualitas hidup
anak untuk proses tumbuh
kembangnya.
Dr. Suksmagita Pratidina, Sp.KK
Dokter Spesialis Kulit dan
Kelamin, RS Puri Indah
47
GIGI
Wisdom
Tooth
Bukan Yang
Didambakan
Dari namanya kita pasti
menginginkan gigi ini kita miliki
selamanya, namun wisdom tooth
atau yang sering kita kenal dengan
sebutan gigi geraham bungsu acap
kali menimbulkan masalah pada
saat usia menjelang remaja.
lih-alih menjadi gigi
dambaan, gigi ini
malah harus cepatcepat enyah dari si
pemiliknya. Ditenggarai sebagai
salah satu alasan
utama untuk datang ke
dokter gigi, sebenarnya apa
yang menjadi pertimbangan
utama untuk membuang
gigi ini dan bagaimana
prosedur yang aman?
Istilah yang Rancu
Wisdom tooth adalah gigi
geraham bungsu atau gigi
geraham ketiga dari seri
gigi geraham pada lengkung rahang. Merupakan
gigi yang terakhir erupsi/
tumbuh pada saat usia
sekitar 16—18 tahun suatu
masa saat seseorang telah
dianggap dewasa dan mulai
bijaksana. Dari sinilah
mungkin istilah wisdom ini
48
muncul. Saat gigi ini erupsi
gusi di sekitarnya/pericoronal mengalami peradangan
sehingga timbul rasa sakit
yang berangsur-angsur akan
hilang setelah mahkota gigi
tumbuh sempurna. Akan
tetapi, apa yang sering terjadi
adalah gigi ini mengalami
impaksi/retensi dikarenakan
terhalang oleh gigi geraham
di depannya, sehingga pe­
radangan menjadi berkepanjangan/kronis. Kondisi inilah
yang merupakan pemicu dari
TIPS:
Lakukan panoramic
untuk screening
Jangan ragu untuk
“early removal of wisdom tooth”
Percayakan pada
ahlinya
gangguan kesehatan organ-organ
tubuh lainnya (infeksi focal).
Gangguan Kesehatan Karena “Wisdom Tooth”
“Dok, saya sudah berobat ke
mana-mana, tapi tetap saja sakit
kepala saya tidak sembuh-sembuh, saya sudah melakukan CT
scan, MRI, tapi tetap saja tidak
menemukan apa-apa di kepala
saya”. Demikianlah kalimat yang
terlontar dari banyak pasien yang
saya hadapi saat menemukan
adanya gigi wisdom.
Dari masalah yang sifatnya lokal
seperti pericoronitis (radang di
sekitar mahkota gigi), caries, kista, atau tumor rahang yang dapat
timbul dari gigi impaksi, gangguan kesehatan dalam bentuk
atau manifestasi di luar rongga
mulut juga sering kali muncul
seperti sakit kepala/migrain, otalgia/sakit telinga, myalgia/nyeri
otot, bahkan endokarditis/infeksi
GIGI
Early removal
of wisdom
tooth makes
a contribution
towards the
prophylactic
and reduction of
the complication
rate.
katub jantung dapat dibuktikan
sumbernya dari gigi ini.
Oleh karena itu, bila dijumpai masalah-masalah kesehatan yang belum ditemukan solusinya adalah
bijaksana untuk melakukan
pemeriksaan radiologis gigi dan
bila menemukan gigi impaksi/
wisdom tooth, tindakan selanjutnya adalah mengangkat gigi
tersebut walaupun dirasa
hal ini belum pasti.
Teori yang
Kontroversial
Dalam kondisi yang
meragukan apakah gigi
ini merupakan penyebab
gangguan yang selama ini
diderita anjuran untuk meng­
angkatnya tetap menjadi pilihan
utama. Hal ini sebenarnya dapat
dijelaskan dari teori focal sepsis,
yaitu dengan adanya kondisi
infeksi kronis di suatu tempat
yang menyebar ke tempat lain
dan bermanifestasi sebagai gangguan dari organ yang jauh dari
sumbernya tersebut. Jadi dapat
disimpulkan pertimbangan utama
untuk mengangkat gigi ini atau
diistilahkan dengan odontektomi
adalah selain untuk mengatasi
gangguan-gangguan lokal juga
Penampang pertumbuhan gigi wisdom
yang mengalami impaksi akibat terhalang oleh gigi gerahaham di depannya.
untuk profilaksis masalahmasalah kesehatan yang sifatnya
sistemik.
Drg. Djoko Micni SpBM, FICOI
Dokter Spesialis Bedah Mulut
dan Dental Implant,
RS Puri Indah
Apakah Aman Melakukan Operasi Wisdom Tooth?
Setiap tindakan operasi
memang mengandung risiko
timbulnya komplikasi, dari
yang sifatnya sederhana/
sementara seperti pembengkakan, perdarahan, nyeri
sampai pada komplikasi
yang lebih berat/permanen
seperti paresthesia/gangguan saraf perasa sampai
fraktur tulang rahang. Semuanya ini bisa diantisipasi/
dihindari dengan:
1. Pemeriksaan yang teliti
dan menyeluruh: lakukan
pemeriksaan laboratorium
darah, pemeriksaan radiologis baik panoramic maupun
CT scan dental (melihat jarak
antara gigi dengan saraf).
2. Lakukan operasi gigi
ini/odontektomi sedini
mungkin antara usia 15—17
tahun dengan pertimbangan
profilaksis karena saat usia
ini akar gigi belum terbentuk
sempurna sehingga proses
pengangkatan menjadi lebih
mudah dan terhindar dari
kemungkinan trauma pada
saraf (karena jarak gigi de­
ngan saraf jauh).
3. Prosedur operasi yang
asepsis dan antisepsis dengan kontrol sterilisasi yang
optimal disertai penggunaan
alat operasi non-traumatis,
yaitu piezoelectric dapat
menghindari cedera saraf.
4. Untuk kasus-kasus ter­
tentu, yaitu pada posisi­posisi gigi impaksi yang
letaknya dekat dengan organ
anatomis penting se­perti
saraf atau di luar rahang
seperti di dalam sinus, maka
operasi dapat dilakukan
dengan bantuan anestesi
umum
Dengan pemahaman yang
lebih dalam dan luas,
wisdom tooth bukan lagi
masalah yang rumit dan
dambaan akan gigi dan
tubuh yang sehat bukan
merupakan mimpi.
49
MATERNITY
Bayi
Prematur
Apa Saja
yang Perlu
Diperhatikan?
M
enurut WHO,
bayi prematur
(preemies)
adalah bayi
yang lahir
sebelum usia
kehamilan
37 minggu dihitung dari
periode menstruasi terakhir.
Sebagian besar (71,2%)
bayi prematur lahir antara
usia kehamilan 34 sampai
36 minggu dan disebut bayi
prematur akhir atau hampir
cukup bulan. Bayi prematur
masih jadi sorotan di Indonesia karena kelahiran bayi
prematur adalah salah satu
penyumbang dari tingginya
angka kematian bayi.
Bayi prematur terutama yang
di bawah 32-34 minggu akan
mempunyai penampilan
fisik yang khas, yaitu: kulit
lebih tipis dan gambaran
pembuluh darah di bawahnya
dapat terlihat. Karena itu,
kulitnya berwarna lebih
merah, wajah dan tubuhnya
tertutup oleh rambut halus
yang disebut lanugo, tulang
50
Bayi prematur bukan
hanya tampilannya
yang mungil,
tapi kemampuan
beradaptasinya di luar
kandungan pun masih
sangat terbatas.
rawan telinga sangat elastis,
puting payudara kecil, garis
telapak kaki tipis, lebih sering
tertidur, dan refleks hisap
masih belum sempurna.
Siapa yang berisiko dan
apa penyebabnya?
Persalinan prematur sering
terjadi pada wanita usia lebih
dari 35 tahun dan kurang dari
19 tahun. Beberapa kondisi
akan meningkatkan kelahiran
prematur, seperti infeksi (termasuk infeksi saluran kemih,
vagina, penyakit menular
seksual, dan kemungkinan
infeksi lainnya), tekanan
darah tinggi, diabetes, gangguan pembekuan darah,
underweight atau overweight
sebelum hamil, jarak antara
kehamilan terlalu berdekatan,
perdarahan per vagina, mulut
rahim lemah, ruptur kantung
amnion, riwayat persalinan
prematur sebelumnya, rahim
abnormal, malnutrisi, dan
kelainan pada bayi.
Kondisi lainnya, yaitu merokok, minum alkohol, menggu-
PANTAU
PERTUMBUHAN
bayi anda
Tiga hal penting yang
perlu dipantau pada bayi
prematur, yaitu berat
badan, tinggi badan, dan
lingkar kepala.
Rata-rata penambahan
BB yang diharapkan
perhari
20 g/hari dari usia
korek­si 0-3 bulan
15 g/hari dari usia
korek­si 3-6 bulan
10 g/hari dari usia
korek­si 6-9 bulan
6 g/hari dari usia korek­
si 9-12 bulan
Tinggi badan 1 cm/bulan
Lingkar kepala 0,5 cm/
minggu
nakan obat terlarang, kekerasan
rumah tangga, keterlambatan
atau tidak pernah periksa kehamilan, dukungan sosial yang kurang,
stres, dan pekerjaan yang mem-
MATERNITY
komplikasi
Bayi prematur
Bayi prematur merupakan
masalah kesehatan serius
dan berisiko tinggi terhadap komplikasi kesehatan
bayi. Risiko yang ditimbulkan sangat bergantung
pada usia kehamilan. Makin
kecil usianya, makin besar
risikonya. Di antaranya:
Ketidakstabilan suhu,
bayi prematur sulit untuk
mempertahankan suhu
tubuh karena peningkatan
kehilangan panas.
Lupa bernapas (apneu),
bayi berhenti bernapas
selama 20 detik atau lebih
dan diikuti dengan penurunan frekuensi jantung.
Paru-paru belum matang
sehingga bayi akan sesak
napas (Hyalin Membran
Disease/HMD)
Pertumbuhan pembuluh darah abnormal
pada mata yang akan
menyebabkan kebutaan
(Retinopathy of Prematurity/ ROP).
Perdarahan otak (Intraventricular Hemorrhage/
IVH).
Bronchopulmonary
Dysplasia/BPD sering mengenai bayi prematur yang
mendapat oksigen dalam
jangka waktu lama.
Gagal menutupnya
duktus arteriosus (pembuluh yang menyuplai darah
dari aorta ke paru-paru)
menyebabkan peningkatan
jumlah darah ke paru-paru
dan menimbulkan kesulitan
bernapas (Patent Ductus
Arteriosus/PDA).
Necrotizing Enterocolitis
(NEC), menyebabkan kesulitan makan, pembengkakan abdomen (perut)
dan komplikasi lainnya.
nya mereka butuh bantuan
pernapasan agar tidak jatuh
pada kondisi darurat sampai
bayi tersebut stabil.
Perawatan metode kangguru.
Persalinan
prematur sering
terjadi pada
wanita usia > 35
tahun dan < 19
tahun.
butuhkan berdiri dalam waktu
lama diyakini akan meningkatkan
kelahiran prematur.
Tiga kategori wanita yang mempunyai risiko tinggi mengalami
persalinan prematur adalah
wanita dengan persalinan prematur sebelumnya, wanita dengan
kehamilan kembar, triplet atau
lebih, wanita dengan rahim atau
mulut rahim abnormal.
Mendapatkan tumbuh kembang optimal
Kemampuan beradaptasi bayi
prematur di luar kandungan agak
terganggu dikarenakan organnya
belum matang. Oleh karena itu,
tidak jarang di awal kehidupan-
Bila sudah stabil, bayi prematur
harus mengejar pertumbuhan
demi mencapai tumbuh kembang optimal. Oleh karena itu
diperlukan lingkungan optimal.
Pertama, dengan memberikan
suhu optimal, yang bisa diberikan dengan menggunakan inkubator atau Perawatan Metode
Kangguru (PMK). Melalui PMK,
bayi telanjang diletakkan di
dada ibu. Tubuh ibu berfungsi
sebagai inkubator otomatis
yang akan menyerap panas
bayi apabila bayi kepanasan
(hi-pertermi) dan akan menyalurkan panas tubuh bila bayi
kedinginan (hipotermi). PMK
diyakini ebih efektif dan murah.
Kedua, dengan memberikan
nutrisi optimal, yaitu dengan
memberikan ASI prematur
yang kandungan protein dan
kalsiumnya tinggi. Karena ASI
prematur hanya bertahan 3
minggu, selanjutnya dibutuhkan
tambahan Human Milk Fortifier
(HMF) ke dalam ASI yang telah
diperas sampai berat badan
bayi mencapai 2 kg.
Apabila sejak awal tidak
terdapat ASI maka diperlukan
susu prematur sampai mencapai 2 kg dan dapat dilanjutkan
dengan after discharge formula.
(disarikan dari berbagai sumber)
Dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A(K)
Dokter Spesialis Anak Konsultan
Perinotologi, RS Pondok Indah
51
HIATUS
Yoga Cegah Ngemil
Tengah Malam
Saat tersulit untuk tidak ngemil
biasanya terjadi saat tengah
malam. Coba atasi masalah
yang satu ini dengan melakukan
gerakan yoga marichyasana yang
berfungsi sebagai pijat perut
bagian dalam yang memicu
pelepasan zat kimia otak
penekan nafsu makan. Caranya,
duduk di ranjang, kaki kiri
diluruskan ke depan, dan
kaki kanan ditekuk. Lalu,
letakkan kaki kanan untuk
keseimbangan. Sentuhkan
siku kiri pada bagian luar paha
kanan dan tahan napas selama
5 detik, kemudian ganti dengan
sisi lainnya.
Bahaya Tembakau
untuk Kesehatan Mulut
Ternyata tembakau tak hanya tak baik
untuk kesehatan jantung, tapi juga
buruk untuk kesehatan mulut. Menurut
American Dental Association, tembakau
bisa mengakibatkan penyakit gusi
(periodontal) yang dapat menyebakan
gigi tanggal atau sensitif. Akibat lainnya
dari tembakau adalah bau mulut, gigi
dan lidah bernoda, serta kemampuan
pengecap dan pembau menurun. Selain
itu, sesudah operasi oral, mereka yang
merokok biasanya lebih lambat sembuh
serta rentan terhadap ancaman penyakit
kanker mulut.
Buah mungil dari kelompok beri ini ternyata
memiliki manfaat yang besar. Manfaat buah
blueberry di antaranya mencegah kanker dan
penyakit jantung. Kuncinya terdapat dalam
senyawa anthocyanin yang terkandung dalam
phytonutrients, zat yang memberi warna
gelap pada blueberry. Anthocyanin berperan
sebagai anti-oksidan. Proses penuaan, polusi,
dan kegiatan kita sehari-hari menyebabkan
terjadinya penumpukan oksidan dalam tubuh.
Manfaat lain blueberry adalah meningkatkan
kapasitas ingatan jangka pendek (short
term memory) yang kita perlukan
untuk memastikan hafalan
tetap ada di otak sembari
menunggu disimpan di
gudang ingatan yang lebih
permanen; kemampuan
mempelajari ruang
(spatial learning) yang
Anda butuhkan saat
menghafal jalan;
serta meningkatkan
kemampuan motorik.
52
Gosok Gigi Tak Lebih
dari Dua Menit
Menggosok gigi sehari dua kali adalah cara yang
biasa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mulut
dan gigi. Namun, berdasarkan penelitian yang
dilakukan para periset dari Universitas Newcastle
dan Pusat Penelitian Pelayanan Kesehatan yang
dipublikasikan di dalam Journal of Clinical
Periodontology mengungkapkan, jangan menyikat
gigi secara berlebihan karena dapat terjadi
pemindahan bakteri dan meningkatkan risiko
terjadinya masalah kesehatan pada mulut, seperti
abrasi email gigi dan gusi. Dua menit adalah
waktu yang paling optimal untuk menggosok gigi
dengan tekanan rata-rata 150 gram.
Sumber: healthday.com, clickcenter.blogspot.com
Manfaat Besar Blueberry
KABAR
Diskusi Menjaga
Kesehatan &
Kebersihan Anak di
Musim Pancaroba
Bakti Sosial
Pondok Indah
Healthcare Group
Pondok Indah Healthcare Group bersama Yayasan
Puspita, Yayasan Daun, dan PPIB menyelenggara­
kan sunatan massal pada 21 Juni 2009 di Taman
Puspita RS Pondok Indah. Lebih dari 260 anak
dari Jakarta dan Jawa Barat ikut serta dalam keg­
iatan ini. Tim medis RS Puri Indah dan RS Pondok
Indah didukung tim medis RSCM, terdiri dari dok­
ter, dokter bedah plastik, dan dokter bedah umum,
berpartisipasi dalam kegiatan ini. Turut hadir pada
kegiatan Sunatan Massal ini adalah Kadinkes DKI
Jakarta Dr. Dien Emawati, M.Kes dan staf, Ketua
Yayasan Daun Sejahtera Drg. Nany Rosadi, Steer­
ing Committee Pondok Indah Healthcare Group Ir.
Anna R. Subagdja, dan Ketua Perempuan Pondok
Indah Bersatu Ibu Sri Teddy Rusdy.
Sebagai bentuk kepedulian RS Pondok
Indah untuk turut meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya hidup sehat,
bekerjasama dengan O Channel dan Dettol,
RS Pondok Indah menyelenggarakan Disku­
si Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Anak
di Musim Pancaroba. Kegiatan ini dilang­
sungkan pada 26 April 2009 di Auditorium
RSPI. Diskusi yang menampilkan Dr. Ali
Sungkar, Sp.OG, Dr. Sander D. Teddy, Sp.A,
dan Dr. Sonia Wibisono dipandu Imelda
Fransisca dan Arzetti S. Setyawan. Acara ini
juga dihadiri masyarakat umum dan dipub­
likasikan langsung oleh O Channel.
Bincang Sore Arssi
Berupaya meningkatkan layanan kesehatan khususnya kepuasan pasien
atas layanan rumah sakit, Asosiasi Rumah Sakit Swasta Seluruh Indonesia
(ARSSI) menyelenggarakan acara bincang sore pada 12 Juni 2009 bertema
pena­ngan­an keluhan di rumah sakit. ”Keluhan yang disampaikan pasien
atau keluarga adalah masukan berharga bagi rumah sakit dalam meningkat­
kan layanan. Diharapkan, acara ini dapat menambah wawasan dunia rumah
sakit dalam mengelola masukan, saran, atau keluhan dari pasien,” kata
Ketua ARSSI, Dr. Mus Aida, MARS yang juga menjabat sebagai Customer
Relation & Corporate Coomunication Manager RS Pondok Indah.
54
KABAR
Semiloka Rekam Medis
Press Gathering
“Menuju Pelayanan
Family Centered
Maternity Care”
Sistem informasi yang baik sangat diperlukan dalam
pengelolaan dokumen Rekam Medik yang akurat,
cepat dan up to date. Untuk meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit khususnya mening­katkan
mutu SDM dan instalasi Rekam Medik, Ikatan Rumah
Sakit Jakarta Metropolitan (IRSJAM) menyelengga­
rakan semiloka “Peran Rekam Medis dalam Pengem­
bangan Informasi dan Legal Aspek” pada 5—6 Mei di
Auditorium RS Pondok Indah. Tavri Deviyan, Manager
Technology PIHG yang menerapkan pengolahan
rekam medik elektronik RS Puri Indah, menyuguhkan
presentasinya. Turut hadir pada kesempatan tersebut,
Dr. Kayanti HS, Kompartemen Mutu IRSJAM yang
bertindak selaku ketua panitia semiloka.
“Persalinan bukan penyakit tetapi merupakan
suatu kondisi sehat,” kata Dr. Bramundito,
Sp.OG pada acara Press Gathering “Menuju
Pelayanan Family Centered Maternity” di Au­
ditorium RS Pondok Indah. Ia menambahkan
bahwa layanan ibu melahirkan dengan konsep
Family Centered Maternity Care yang sedang
menjadi tren di negara maju adalah dengan
memberikan kenyamanan maksimal dalam
proses persalinan di mana kaum
ibu dapat didampingi keluarga
selama persiapan persali­
nan, proses persalinan,
hingga pulang ke rumah
BERSAMA PIHG
tanpa harus berpindah
Jajaran Manajemen, Dokter, serta Karyawan Pondok
ruangan. Acara yang ber­
Indah Healthcare Group mengucapkan selamat
langsung pada 7 Mei 2009
bergabung bersama PIHG kepada
diikuti dengan penuh an­
para dokter spesialis berikut ini:
tusias oleh para wartawan
ibu kota. Di akhir acara,
Rs pondok indah
wartawan dari berbagai
Drg. Ester Handayani
Dr. Giri Respati, Sp.OG
media diberi kesempatan
Dr. Charmen Shiran Yunita Jahja, Sp.KO
melihat fasilitas persali­
Dr. Santoso Soeroso, Sp.A. MARS
nan canggih terkini RS
Dr. Ade Faisal Hasan, Sp.Rad
Pondok Indah yang memung­
Dr. R. Aj, Putri Ambarani Paramasari, Sp.KK
kinkan dilakukannya pelayanan Family
Rs PURI indah
Centered Maternity. Turut hadir pada
Dr. Ika Widyawati, SpKJ(K)
kesempatan tersebut Ibu Sandrina
Malakiano bersama Bp. Eep Syaifullah
Informasi jadwal praktek dokter hubungi:
dan puteri mereka.
RS Pondok Indah: (021) 765 7525; (021) 769 2252
SELAMAT BERGABUNG
RS Puri Indah: (021) 256 95 200
55
TENTANG KAMI
Thin-Prep
Deteksi Kanker
Serviks Lebih Akurat
Dengan Thin-Prep kini deteksi kanker
serviks bisa dilakukan lebih akurat.
Sel-sel abnormal dapat terlihat dengan
menyeluruh dan lebih jelas.
emeriksaan obstet­
rik ginekologi bagi
wanita usia 18—72 ta­
hun pen­ting dilakukan
secara rutin. Pemerik­
saan ini dapat mendeteksi dini
kelainan pada organ kewanita­
an dan reproduksi. Beberapa
pemeriksaan yang dianjurkan
saat pemeriksaan obstetrik
ginekologi tahunan, yaitu:
1. Pemeriksaan Fisik
Meliputi tanda-tanda vital seper­
ti tekanan darah, berat badan,
dan lain-lain. Dokter juga akan
memeriksa kelenjar tiroid yang
bisa menyebabkan penambahan
atau pengurangan berat badan,
benjolan, nyeri, atau pengeluar­
an sekret yang abnormal pada
payudara untuk deteksi dini
kanker payudara
2. Pemeriksaan Pelvis
Pemeriksaan pada organ-organ
kewanitaan seperti vagina, ute­
rus, tuba fallopi, dan ovarium
3. Human Papiloma Virus
(HPV) Test
4. Chlamydia dan
Gonorrhea Testing
Tergantung umur dan riwayat
sebelumnya, dokter akan meng­
anjurkan tes Chlamydia dan
58
Gonorrhea. Chlamydia adalah
penyakit menular dari hubung­
an intim yang paling sering.
Gonorrhea adalah infeksi dari
bakteri dan sering terjangkit
bersama Chalmydia. Kedua­nya
dapat diobati dengan antibiotik.
5. Thin-Prep Lebih
akurat dari Pap Smear
Pap Smear adalah tes
untuk mendeteksi kondisi
sel abnormal pada daerah
serviks (leher rahim), sebelum
berkembang menuju sel prekanker. Pap Smear dilakukan
dengan meng­ambil sel dari le­
her rahim (serviks), dioleskan
pada gelas slide, kemudian
dikirimkan ke lab untuk diteliti
dengan mikroskop untuk me­
lihat tanda-tanda yang tidak
normal tersebut.
Dengan Thip-Prep, sample
tes dimasukkan ke dalam
vial berisi cairan, kemudian
dikirim ke laboratorium. Di
lab, sample dibuat slide dan
diwarnai dengan pewarna khu­
sus sehingga sel-sel tersebut
menjadi lebih jelas. Thin Prep
menggunakan cairan ini lebih
akurat dibanding Pap Smear
yang konvensional. Di Amerika
Serikat, kini Pap Smear kon­
vensional sudah ditinggalkan
dan 90% tes dilakukan dengan
metode barbasis cairan.
Sejak disetujui FDA, lebih dari
170 penelitian mengungkapkan
keuntungan Thin-Prep dibanding
tes Pap konvensional. Keuntungan
tersebut, yaitu: preparasi sample
lebih baik, lebih akurat mendetek­
si kelainan, diagnosis lebih pasti,
serta lebih ‘cost-efective’.
Wanita perlu memeriksakan ThinPrep pada 3 tahun pertama usai
melakukan hubung­an seksual
atau pada umur 21 tahun, mana
lebih dahulu. Setelah umur 21 ta­
hun, dianjurkan melakukan ThinPrep rutin tiap tahun. Dokter akan
menganjurkan untuk melakukan
Thin-Prep lebih sering jika Anda
sebelumnya terdiagnosis kanker
leher rahim, meng­alami gang­
guan imunitas, atau mendapat
hasil positif untuk tes Human
Papiloma Virus berisiko tinggi.
Laboratorium RS Pondok Indah
dan RS Puri Indah memiliki
teknologi Pap Smear terbaru yang
lebih efektif dan lebih akurat
dibandingkan Pap Smear konven­
sional. Dengan teknologi ThinPrep terbaru ini, Dokter Spesialis
Patologi Anatomi dengan cepat
dapat menganalisa sample yang
diambil dari area serviks dengan
lebih akurat.
voice from the heart
Excellent
Compliment
Keep up the
good work!!!
Excellent Service
and clean
facilities as well.
Terus jaga dan
tingkatkan kualitas
pelayanan serta
ide-ide yang segar
dan inovatif. Saya
sangat puas.
Terima kasih.
Tn. AB, Kedoya Selatan,
08.06.2009
Ny. MDY, Cempaka Putih,
11.04.2009
Good.
Recommended
for everyone.
Tn. BY, Cengkareng,
13.06.2009
Semoga lebih
ditingkatkan mutunya
dan lebih toleransi
dengan warga Puri Indah
(tetangga). Saya akan
merekomendasikan
kebaikan rumah sakit ini
ke teman-teman. Terima
kasih kepada Dr. Iwan
yang penuh perhatian
terhadap pasien.
Ny. RTH, Puri Indah,
23.05.2009
Saya merasa
seluruh perawat
kebidanan sangat
ramah, baik, dan
sangat membantu.
Saya kagum dengan
bidan-bidan dan
perawat-perawat
di sini.
Ny. SS, Jelambar,
18.06.2009
Semoga dapat
ditingkatkan
pelayanan di RSPI
menjadi yang lebih
baik. Saya dan keluarga
puas dan senang atas
pelayanannya. RSPI the
best hospital in
West Jakarta.
KKA, Meruya Ilir,
23.05.2009
There were
two nurses that
really friendly and
helpful during my
stay here, Nurse
Cahya and Nurse Ita.
Tn. SS, Duri Kepa,
24.04.2009
Dokter-dokter dan
perawat-perawatnya
baik, ramah,
dan bersahabat.
Semoga dapat tetap
dipertahankan. Saya
sangat puas dengan
pelayanan di sini.
Ny. DR, Taman Aries,
03.05.2009
59
LINK
POLIKLINIK PENYAKIT DALAM
PONDOK INDAH HEALTHCARE GROUP
Didukung tim dokter ahli penyakit dalam berpengalaman dan
konsultan dari beberapa subspesialisasi, antara lain paru, endokrin
dan metabolik, pencernaan, serta infeksi dan penyakit tropik.
RS PONDOK INDAH
Lantai 1
Tim dokter spesialis penyakit dalam dan jadwal praktek:
DOKTER
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
09.00-12.00
14.00-16.00
09.00-12.00
14.00-16.00
18.30-20.00
09.00-12.00
08.00-10.00
14.30-16.30
09.00-11.00
08.00-10.00
PENYAKIT DALAM - UMUM
Dr. Femmy Nurul Akbar, Sp.PD
09.00-11.00
15.00-17.00
09.00-11.00
Dr. Leo W. Natasuria
09.00-12.00
14.00-16.00
18.30-20.00
09.00-12.00
14.00-16.00
09.00-12.00
14.00-16.00
18.30-20.00
17.00-19.00
08.00-10.00
Dr. N. Soebijanto, Sp.PD
PENYAKIT DALAM - PULMONOLOGI
Dr. Achmad Hudoyo, Sp.P(K)
16.00-18.00
17.00-20.00
Dr. Mirza Zoebir, Sp.PD-S.P
Dr. Sidharma Husada, Sp.PD
10.00-12.00
17.00-20.00
9.00-12.00
14.00-16.00
10.00-12.00
17.00-20.00
9.00-12.00
Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama Sp.P(C)(Ino),
DTM&H(UK), MHA(Ino), DTCE(Jpn)
13.00-17.00
9.00-12.00
18.00-20.00
16.00-18.00
PENYAKIT DALAM - REMATOLOGI
Dr. Bambang Setiyohadi, SpPD,KR
16.00-20.00
08.00-12.00
PENYAKIT DALAM – METABOLIS ENDROLOGI
Dr. Ida Ayu Kshanti, Sp.PD-KEMD
15.00-17.00
Dr. Imam Subekti, Sp.PD-KEMD
17.00-19.00
17.00-20.00
10.00-12.00
17.00-20.00
PENYAKIT DALAM – HEMATOLOGI & ONKOLOGI MEDIK
Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD KHOM
17.00-20.00
17.00-20.00
by appointment.
Dr. Ronald A. Hukom, MHSc, SpPD-KHOM
PENYAKIT DALAM - HEMATOLOGI
Pick Up Points
Dr. Syamsudin, Sp.PD
60
PLAZA INDONESIA Dome, Starbucks, Excelso
Café, Coffee Bean & Tea Leaf, JF Lazartique
Salon, Marie France Bodyline, Bella CareSkin,
Lu Vaze Salon, Peter Saerang Salon, La Moda,
Bakerzin
EX PLAZA INDONESIA Bakerzin,Celebrity
Fitness, Starbucks, Fish & Co PLAZA
SENAYAN Coffee Bean & Tea Leaf, Victoria
Café, Starbucks, Bakerzin, Boutique Café,
Regal Café, Lu Vaze Salon, Peter Saerang
Salon, Hagen Daz
MAL TAMAN ANGGREK Starbucks, Jean’s
17.00-19.00
Coffee, Head Quarters Salon, Chatter Box,
Coffee Bean & Tea Leaf, PointBreak, Fish&Co,
Red Chocolate, Chandra Gupta, Body Shop,
Rudy Hadisurwano, Shabu Tei, Lu Vaze, Sushi
Groove, Fitness First, Noodles Café, miki
ojisan no mise
PONDOK INDAH MAL 1 Bakoel Coffee, Rudi
Salon, Kafe Regal, Chopstix, Daily Bread,
Starbucks, Irwan Team hairdesign, Cavana,
Point Break, Fish&Co, CarSpa, Martha Tilaar
Salon, Sphagetti House, Kafe Roti, Secret
Recipe
17.00-19.00
PONDOK INDAH MAL 2 Celebrity Fitness,
Peter F Saerang, BakerZin, Cilantro Tea
House, NYDC, Cinzzeo, Fish n Co, Billabong,
Gelare, Regal Cafe, Sushi Grove, Avenue,
Frankfurter Molinari Cafe, Bee Bim Bab,
Sushi Tei, Pho 2000, MCKY, Cartel Cafe,
Shinju Mitsuo Salon, Kiyadon, Wing Dome,
Lu Vaze Salon, Hot Spot, Kiyadon, Mezza 9,
Din Tai Fung
CILANDAK TOWN SQUARE Score!, Frankfurter,
Mister Bean Coffee Starbucks, Coffee Bean
& Tea Leaf, Bakerzin, Mango Restaurant,
LINK
DOKTER
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
18.00-20.00
14.00-16.00
14.00-16.00
10.00-12.00
14.00-16.00
17.00-18.30
10.00-12.00
14.00-16.00
10.00-12.00
17.00-20.00
17.00-20.00
09.00-12.00
PENYAKIT DALAM - NEPHROLOGI
Dr. Widodo Suprapto, Sp.PD-KGH
12.00-14.00
18.00-20.00
12.00-14.00
PENYAKIT DALAM – GASTRO ENTEROLOGI
10.00-12.00
14.00-16.00
Dr. Chaidir Aulia, Sp.PD-KGEH
10.00-12.00
14.00-16.00
17.00-18.30
Dr. Dr. Suyanto Sidik, Sp.PD
14.00-16.00
Dr. Rino A. Gani, Sp.PD-KGEH
18.00-20.00
10.00-12.00
14.00-16.00
15.00-16.00
PENYAKIT DALAM – INFEKSI DAN PENYAKIT TROPIKAL
Dr. Suhendro, Sp.PD
18.00-20.00
18.00-20.00
18.00-20.00
18.00-20.00
13.00-15.00
KAMIS
JUMAT
SABTU
11.00-13.00
14.00-16.00
17.00-20.00
08.00-10.00
11.00-13.00
08.00-10.00
11.00-13.00
*Jadwal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk kenyamanan, sebaiknya Anda konfirmasi terlebih dahulu melalui telepon.
Informasi Perjanjian Konsultasi Dokter: Telp. (021) 765 7525 Ext. 1243 atau 1404
RS PURI INDAH
Lantai 2
Tim dokter spesialis penyakit dalam dan jadwal praktek:
DOKTER
SENIN
SELASA
RABU
PENYAKIT DALAM - UMUM
Dr. Adi Ayu Mada Prahara, Sp.PD
08.00-10.00
11.00-13.00
14.00-16.00
Dr. Alvin Tagor Harahap, Sp.PD
09.00-13.00
11.00-13.00
14.00-16.00
17.00-20.00
08.00-10.00
11.00-13.00
14.00-16.00
17.00-20.00
17.00-20.00
Dr. Tiroy Sari Bumi Simanjuntak, Sp.PD
Dr. Kamsi Rachmawati, Sp.PD
14.00-16.00
15.00-17.00
15.00-17.00
15.00-17.00
15.00-17.00
15.00-17.00
15.00-17.00
17.00-20.00
08.00-10.00
17.00-20.00
11.00-13.00
PENYAKIT DALAM – GASTRO ENTEROLOGI
Dr. Achmad Fauzi, Sp.PD
17.00-20.00
17.00-20.00
PENYAKIT DALAM - ENDOKRIN
Dr. Soesilowati S, Sp.PD, K-End
17.00-20.00
17.00-20.00
PENYAKIT DALAM – PULMONOLOGI
Dr. Sanri Pramahdi, Sp.P
Dr. Budhi Antariksa, Sp.P, PhD
Dr. Janto Gunawan Lingga, Sp.P
08.00-10.00
17.00-20.00
08.00-10.00
17.00-20.00
08.00-10.00
17.00-20.00
*Jadwal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk kenyamanan, sebaiknya Anda konfirmasi terlebih dahulu melalui telepon.
Informasi Perjanjian Konsultasi Dokter : (021) 2569 5200
Dome, Mangkok Putih, Kafe Regal, Siam
Restaurant, Chopstix, Connoisseur, Excelso,
Gino Café, Gloria Jean’s Coffee, Furaibo, Pisa
Café, Dixie, Tartin, Eaton, Brew & Co Coffee,
Aksara, Victoria Cafe, Red Ginger, E-Games,
Taverna, Fish&Co, D’Place, Body Shop, over
Rice, Wing Dome, Secret Recipe, bhili chick
cakery, Shisha
MAL KELAPA GADING Coffee Bean & Tea
Leaf, Starbucks, Dome, Peter Saerang Salon,
Rudihadisuwarno Salon
SARINAH BUILDING & DJAKARTA THEATRE
Oh lala cafe
SUDIRMAN Starbucks Coffee, BNI 46
KUNINGAN Starbucks Coffee
GD.SETIA BUDI KUNINGAN Kaizen, Furaibo,
Mangkok Putih, Peter F. Saerang, Frankfurter,
Pisa Kafe, Mallaca, Amadeuss, Sushi Grove,
Spinelli, Goku Shabu, Chatter Box, Takigawa,
Glosiss, Imperial Treasure International
Restaurant, Hang Look, Ta’wan Resto, The
Blue Elephant, Ming Resto
DARMAWANGSA SQUARE Gelato Bar, Tator,
Soho, My Body Gym, Oh la la
KEMANG Tamani Café, Starbucks, Javana
Spa, Cafe Bean, Oh La la
PONDOK INDAH Bersih Sehat, Life Fitness
Spa, Martha Tilaar Salon I
IZZI Pizza Kemang, Mahakam, Citos
SENAYAN CITY Starbucks, Fitness First Plus,
Lu Vaze Salon, Peter F Saerang, Coffee Bean
& Tea Leaf
JAKARTA BARAT La Roche Pre School
61
LINK
PETA MENUJU RUMAH SAKIT PURI INDAH
RUMAH SAKIT PURI INDAH
Jl. Puri Indah Raya Blok S-2 Kembangan Selatan, Jakarta Barat 11610, Indonesia. Tel. (021) 2569 5222
62
LINK
PETA MENUJU RUMAH SAKIT PONDOK INDAH
RUMAH SAKIT PONDOK INDAH
Jl. Metro Duta Kav. UE Pondok Indah, Jakarta Selatan 12310, Indonesia. Tel. (021) 765 7525, 769 2252
63
Download