Vol. 7 • Juli—September 2009 Alergi Makanan Ketahui Penyebabnya Swine Flu (H1N1) Benarkah Babi Berperan di Baliknya? Eksim Masalah Kulit Bayi dan Anak Special Issue: Kanker Mengintai di Antara Kita Tidak untuk diperjualbelikan Dari Kami Pembaca yang budiman, B ahagia rasanya, kami bisa hadir menemani Anda melalui buletin RS Pondok Indah, HealthFirst edisi ke7, sebagai wujud kepedulian Pondok Indah Healthcare Group (PIHG) dalam menambah wawasan masyarakat tentang kesehatan. Di edisi ini, kami menyajikan bahasan khusus masalah kanker dan penyakit darah yang pada dasawarsa terakhir ini jumlah pasien dan angka kematiaan akibat kedua penyakit ini meningkat secara bermakna. Mulai dari topik kanker kelenjar getah bening, beberapa penyebab kanker, keunggulan pemeriksaan petanda tumor (tumor marker), sampai penemuan obat baru bagi penderita penyakit kanker yang bukan perokok. Sebagai rumah sakit Sayang Ibu, kami persembahkan topik seputar bayi prematur yang bisa dibaca di halaman Maternity, juga tentang eksim pada anak serta kriptorkismus di halaman Anak. Lalu intip topik-topik lain yang tak kalah menarik, seperti epidemi Swine Flu yang menjadi buah bibir, rematik, gangguan gigi geraham bungsu, serta pengaruh stres terhadap sistem kekebalan tubuh. Sesuai motto PIHG, ‘Your Health Our Priority’, redaksi juga menyajikan tulisan tentang Thinprep, suatu metode baru dan terandal pengganti papsmear yang mulai ditinggalkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua teman sejawat yang telah bersedia menjadi kontributor Health First, dan kepada tim redaksi atas terbitnya buletin Health First edisi ke-7 ini. Semoga, Health First dapat bermanfaat dalam meningkatkan derajat kesehatan pembaca dan keluarga. Dan segala upaya yang kita lakukan mendapat ridho dan berkah Ilahi, Amin. dr. Hermansyur Kartowisastro, SpB-KBD Direktur Eksekutif Pondok Indah Healthcare Group Meja Redaksi Pelindung Ir. Deddy Kusuma Pemimpin Umum Dr. Hermansyur Kartowisastro, SpB.KBD Wakil Pemimpin Umum Dr. Yanwar Hadiyanto Ketua Redaksi Dr. Mus Aida, MARS Wakil Ketua Redaksi Kemala Dewi Anggota Redaksi Dr. Diba Astrid, MARS Joko Sulistyo Pemasaran Antonius Trisno Yunita Sari Sekretariat dan Distribusi Evy Astuti, Wis Deti Mesa Publishing Penerbit Reza Puspo Redaktur Pelaksana Gandrasta Bangko Account Executive Ratu Ayu Cania Editor Nina Samidi Editor Bahasa Hapis Sulaiman Creative Director Wulan N.D.P. Junior Art Director Meitria Widyanti Desain Grafis Marisa Saleh, Angeline E. P. Fotografer Tajuluddin, Herry Ananta, Sofyan Produksi L. Gunawan, Mashuri, Ade, Setyo Utami Pondok Indah Healthcare Group Jln. Metro Duta Kav. UE Pondok Indah. Jakarta 12310 Indonesia Telp. (021) 765 7525 ext.6236 Faks. (021) 750 2324 E-mail: [email protected] PT Media Satu Plaza Bona Indah Blok A2/A1, Jln. Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Jakarta, 12400. Telp. (021) 769 3571 - 769 3572 Faks. (021) 765 5474 E-mail: [email protected] 3 MENU KAMI Dari Kami 3 Meja Redaksi Menu Kami 4 – 5 Jadwal Praktik & Kontributor Diagnosa 8 – 11 Waspadai! Penyebab Kanker Dari bahan kimia sampai makanan. 12 – 13 Kanker Kelenjar Getah Bening, Sel Pelindung yang Jadi Ganas Nota Sehat 16 – 17 Harapan Baru Pasien Kanker Paruparu Non-Perokok Obat baru yang cukup aman dan nyaman. 20 Profil 20 – 21 Dr. dr. Noorwati Sutandyo, SpPD KHOM Ia mendalami penyakit masa depan untuk menguak misterinya. Diary 22 – 23 Berbekal Semangat dan Doa Pengalaman Tuqino menghadapi kanker. TEKNOMEDIS 24 – 25 Tumor Marker Identifikasi Tumor Tahap Dini Menandai gejala tumor sejak dini 4 Solusi 26 – 27 Trombosis dan DVT, Si “Darah Beku” Penyebab Kematian Ancaman No. 1 di Amerika. Media 29 Rekomendasi buku, film, dan musik yang patut anda miliki Epidemi 30 – 31 Influenza A (H1N1) yang Baru, Bukan Lagi Flu Babi Kenali gejalanya! Ruang Hijau 33 Seni Menanam Rumput Tendensi 34 – 35 Stres! Berpengaruhkah terhadap imunitas kita? Cegah 36 – 37 Alergi Makanan dalam Kehidupan Modern Kadang-kadang membuat bingung ketika menyerang seseorang. 40 Bahasa Tubuh 40 – 41 Memperbaiki Persepsi yang Salah tentang Rematik Terdengar sepele, tapi sangat menyulitkan. Ketahui seluk-beluknya. Nota Sehat 42 – 43 Ayo Donor Darah di RSPI! Anak 44 – 45 Kriptorkismus. Anakku kok tidak ada ‘bijinya’? Apa yang harus Anda lakukan? 46 – 47 Eksim pada Bayi dan Anak, dari Masalah Genetis sampai Pemakaian Popok Jangan sampai mengganggu putraputri Anda. Gigi 48 – 49 Wisdom Teeth, Bukan yang Didambakan Menimbulkan banyak masalah? 48 Maternity 50 – 51 Bayi Prematur Apa saja yang perlu diperhatikan? Hiatus 52 Berbagai berita kesehatan yang perlu Anda tahu 54 – 55 Kabar 58 Tentang Kami 59 Voice from the Heart 60 – 61 Link On the Cover Model: Erina Lebang Fotografer: Tajuluddin Make-up Artist: Merry/08161463679 DIgital Imaging: Meitria Widyanti PARA AHLI Drg Djoko Micni Sp.BM, FICOI Dr. Achmad Hudoyo, Sp.P(K) Dr. Ronald A. Hukom, MHSc, SpPD-KHOM Spesialis bedah mulut dan dental implant. Lulusan FKG-UI pada 1988. Pernah mengikuti training di Faculty of Dentistry, Michigan University, Amerika Serikat dan Asia Implant Institute dalam bidang implantologi. Menamatkan pendidikan pendidikan spesialis bidang Pulmo­nologi di FK-UI, Jakarta. Sudah menghasilkan 32 karya ilmiah. Pernah mengikuti Pendidikan Tambahan, berupa Oversease Technical Training di Kobe (1989—1990). Meraih gelar ahli penyakit dalam dan konsultan hematologi/onkologi di FK-UI. Memenangkan beasiswa The British Chevening Awards untuk studi master epidemiologi dan geostatistik di The University of Manchester (UK) pada 1997/1998. Jadwal praktik di RS Pondok Indah: Senin, Selasa, Kamis, Jumat, pkl. 09.00–12.00. Rabu, pkl. 09.00–12.00, dan 17.00–19.00. Sabtu, pkl. 09.00–11.00. Jadwal praktik di RS Puri Indah: Senin dan Jumat, pkl 08.00—13.00 Jadwal praktik di RS Pondok Indah: Rabu, pkl. 16.00–18.00 dan Sabtu, pkl. 14.00–16.00. Jadwal praktik di RS Pondok Indah: by appointment. Dr. Aman B. Pulungan Sp.A(K) Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD KHOM Prof. DR. Dr. Karnen G. Baratawidjaja President of Asia Pacific Paediatric Endocrine Society dan kepala divisi Pediatrik Endokrinologi, Persatuan Pediatrik Indonesia. Pernah mengikuti pelatihan endokrin di Vrije Universiteit, Amsterdam, Netherlands; Hong Kong; dan Stockholm, Swedia. Kelahiran Surabaya dan pernah menjadi Sekjen Perhimpunan Hematologi & Transfusi Darah Indonesia (PHTDI). Kini menjadi Kepala Peneliti dan Pengembangan di sebuah instansi kanker. Kelahiran Ciamis, 1 Mei 1930. Meraih gelar doktor bidang Medical Science (1989) dan profesor (1990) di FK-UI. Menjabat kepala unit riset Immunologi, kepala studi Occupational Medicine. Jadwal praktik di RS Pondok Indah: Senin, pkl. 15.0018.00, Rabu dan Jumat, pkl. 16.00-20.00 Jadwal praktik di RS Pondok Indah: Selasa dan Jumat, pkl. 17.00-20.00 Jadwal praktik di RS Pondok Indah: Selasa, pkl. 17-19 dan Kamis, pkl. 17-19 (Allergi Immunology) Jadwal praktik di RS Pondok Indah: Sabtu, pkl. 16.00–19.00. Dr. Bing Widjaja, Sp.PK(K) Dr. Suksmagita Pratidina, Sp.KK Dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A(K) Dr. H. Sutarto PD, SpS. Aktif menjadi pendonor darah sejak 1961 dan menjadi pendiri Bank Donor Darah Mahasiswa FK-UI. Telah melakukan donor darah sebanyak 100 kali pada 2004 dan menerima penghargaan Satya Lencana Pengabdian Sosial dari pemerintah. Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama Sp.P(C)(Ino), DTM&H(UK), MHA(Ino), DTCE(Jpn) Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes. Saat ini berpraktek sebagai dokter ahli penyakit paru dan pernapasan di RS Pondok Indah. Jadwal praktik di RS Pondok Indah: Rabu, pkl. 18.00–20.00 dan Sabtu, pkl. 16.00-18.00. Sumber foto: www.perspektifbaru.com. Saat ini menjadi Penanggung Jawab Laboratorium RS Pondok Indah dan Ketua Majelis Perlindungan Hukum Pengurus Pusat Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI). Beliau pernah juga menjabat sebagai Ketua Komite Medik RSPI. Menyelesaikan pendidikan dokter umum dan spesialis kulit dan kelamin di FK-UI. Kini, ia berpraktek di RS Puri Indah. Jadwal praktik di RS Puri Indah: Rabu, pkl. 08.0013.00, Kamis, 14.00-20.00, dan Jumat ,14.00-16.00 Dr. Hervita Diatri, Sp.KJ Dokter RS Pondok Indah yang juga bekerja sebagai staf pengajar di Departemen Psikiatri FK-UI. Dr. Bambang Setiyohadi, SpPD,KR Saat ini menjabat Ketua Divisi Reumatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-UI. Pada 1996 menyelesaikan pendidikan Subspesialisasi Reumatologi (FKUI) dan pada 1999 Brevet Konsultan Reumatologi. Jadwal praktik di RS Pondok Indah: Rabu, pkl. 16.00–20.00 dan Sabtu, pkl. 08.00–12.00. Menyelesaikan pendidikan dokter di FK-UI pada tahun 1986. Sedang mengambil program doktor dan melakukan penelitian pengendalian infeksi neonatal. Jadwal praktik di RS Pondok Indah: by appointment. 5 All About Cancer Halaman 8-27: Berbagai Penyebab Kanker Seputar Kanker Kelenjar Getah Bening Harapan Baru, Obat Baru Kanker Paru Faktor genetik, lingkungan, nutrisi, dan gaya hidup menjadi sedikit faktor pemicunya kanker. Lebih jauh mengenai apa dan bagaimana pengobatannya, baca di sini! DIAGNOSA Waspadai! Beberapa Penyebab Kanker Pada 2015 diperkirakan 9 juta orang akan meninggal karena kanker dan akan meningkat menjadi 11,4 juta pada 2030. Pada 2005 terdapat 7,6 juta orang meninggal akibat kanker dan angka ini adalah 13% dari total jumlah kematian di dunia. ngka-angka di atas menunjukkan bahwa jumlah kematian akibat kanker lebih tinggi dari total jumlah kematian akibat TBC, HIV, dan malaria. Sebenarnya, 40 persen kanker dapat dicegah karena 80—90% kanker disebabkan akibat kebiasaan hidup yang tidak baik. Faktor-faktor penyebab kanker dikenal dengan istilah karsinogen. Karsinogen ini dapat berasal dari faktor luar, yaitu bahan kimia, infeksi virus tertentu, radiasi, hormon dan makanan tertentu. Oleh karena itu, sebagian besar kanker sebenarnya dapat dicegah dengan mengubah pola hidup kita. 8 Bahan Kimia, Rokok Jagoannya Pemaparan terhadap bahan kimia tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker setelah beberapa tahun kemudian. Misalnya, pemaparan asbes bisa menyebabkan kanker paru-paru dan mesotelioma (kanker pleura). Risiko ini akan lebih besar jika pekerja asbes juga adalah seorang perokok sigaret. Beberapa contoh bahan kimia adalah: 1. Senyawa Hidrokarbon Polisiklik (HPA) pada asap rokok, tembakau, daging yang dipanggang, pengasapan daging/ikan dapat menyebabkan kanker kulit, paru, gaster, hepar. Rokok adalah contoh karsinogen yang paling banyak mengandung zat kimia penyebab kanker, yaitu lebih dari 4000 bahan kimia berbahaya. DIAGNOSA 2. Senyawa amin aromatik dan pewarna azo yang terdapat pada pewarna tekstil dapat menyebabkan kanker hati dan buli-buli. 3. Senyawa nikotin pada rokok dapat menyebabkan kanker paru, mulut, pita suara, kandung kemih, dan usus. 4. Komponen halogenated, misalnya dioxin pada plastik yang dipanaskan, PVC, dan pemutih kertas dapat menyebabkan kanker ginjal, paru, dan hati. 5. Senyawa arsen yang terkandung di tanah, air, tanaman, produk kosmetik, makanan laut, dan rokok dapat menyebabkan kanker kulit, paru, dan hati. 6. Senyawa nitrosamine yang terdapat pada pengawet makanan, zat pewarna daging, dan ikan asin dapat menyebabkan kanker nasofaring, kerongkongan, gaster (maag), dan mulut. Rokok adalah contoh karsinogen yang paling banyak mengandung zat kimia penyebab kanker, yaitu lebih dari 4000 bahan kimia berbahaya seperti nikotin, ammonia, methanol, karbon monoksida, arsenic, asam asetat, butan, cadmium, asam stearat, toluene, dan heksamin. 1 2 Keterangan: 1. Virus Hepatitis B 2. Schistosoma Radiasi Karsinogen radiasi terdiri dari dua yaitu berupa radiasi non-pengion, contohnya sinar ultraviolet (UV) yang berasal dari matahari dan radiasi pengion yang berasal dari alat-alat radiasi, yaitu radiodiagnostik (rontgen, CT scan) dan radioterapeutik (radiasi untuk terapi kanker). Infeksi Virus, Bakteri, dan Parasit Beberapa virus menyebabkan kanker pada manusia dan virus lainnya dicurigai sebagai penyebab kanker. Mereka adalah: 1. Virus human papilloma yang menyebabkan kutil alat kelamin agaknya merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita. Namun, tidak semua jenis virus ini dapat menyebabkan kanker. 2. Virus sitomegalo menyebabkan sarkoma kaposi (salah satu jenis kanker kulit). 3. Virus hepatitis B bisa menyebabkan kanker hati, meskipun karsinogen ataupun promo-tornya tidak diketahui. 4. Di Afrika, virus Epstein-Barr menyebabkan limfoma Burkitt, sedangkan di Cina virus ini me- nyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Jelas terlihat, beberapa faktor tambahan (lingkungan atau genetik) diperlukan untuk terjadinya kanker yang disebabkan oleh virus EpsteinBarr. 5. Beberapa virus retro manusia, misalnya virus HIV, menyebabkan limfoma dan kanker darah lainnya. 6. Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan penyebab kanker lambung, dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel. 7. Infeksi oleh parasit Schistosoma (Bilharzia) bisa menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Tetapi penyebab iritasi menahun akibat parasit lainnya tidak menyebabkan kanker. 8. Infeksi oleh Clonorchis, yang terutama banyak ditemukan di Timur Jauh, bisa menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu. 9 DIAGNOSA Mengkonsumsi makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) juga dapat mening­ katkan risiko terjadinya kanker lambung. Hormon Hormon adalah zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin di dalam tubuh. Hormon telah terbukti sebagai faktor risiko (bukan sebagai penyebab) beberapa jenis kanker, yaitu payudara, endometrium, ovarium, prostat, tiroid, testis, tulang. Estrogen adalah salah satu jenis hormon sebagai faktor risiko pada kanker payudara. Estrogen berefek merangsang pembelahan sel yang telah mengalami perubahan ke arah keganasan. Tingginya kadar estrogen dipengaruhi oleh beberapa hal seperti usia menars (usia saat mendapat menstruasi pertama kali) semakin dini, usia menopause semakin tua, usia kehamilan pertama kali di atas 30 tahun, tidak menyusui, dan menggunakan KB hormonal. Makanan Makanan mempunyai dua sifat, yaitu dapat bersifat karsinogenik (sisi negatif) dan sebaliknya dapat menghambat proses karsinogenesis, serta bahkan dapat menjadi bagian dari terapi kanker (sisi positif). Daging yang dimasak pada temperatur tinggi dapat menghasilkan 10 senyawa Heterocyclic amines (HCA) yang dapat menyebabkan kanker. Penelitian National Cancer Institute melaporkan bahwa risiko kanker lambung meningkat jika mengkonsumsi da­ging yang dimasak dengan temperatur tinggi (misalnya digoreng). Konsumsi tinggi lemak dan konsumsi rendah serat berhubungan dengan peningkatan insiden kanker payudara, usus besar, dan prostat. Mengkonsumsi makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) juga dapat mening­ katkan risiko terjadinya kanker lambung. Juga, minuman yang mengan­dung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan. Selain itu, pada beberapa tanaman terkandung beberapa toksin atau senyawa yang dapat menyebabkan kanker, seperti aflatoksin B1 (AFB1) pada kacang, jagung yang telah busuk dapat menyebabkan kanker hati; senyawa hydrazin dan agaritin pada jamur kancing yang kurang matang dimasak dapat menyebabkan kanker tulang, lambung, hati dan paru; dan senyawa glukosida pada tanaman Paku (Pteri­ gium sp,. Bracken fern) dapat menyebabkan kanker kandung kemih, lambung, payudara. HORMON ROKOK PENYEBAB KANKER MAKANAN RADIASI DIAGNOSA JANGAN TAKUT MAKAN DAGING Pada prinsipnya, dengan menerapkan gaya hidup yang sehat, maka risiko untuk mendapat kanker akan sangat kecil. Gaya hidup yang sehat dapat diterapkan melalui berbagai cara, yaitu dari makanan, rajin olah raga, dan hilangkan kebiasaan yang buruk. Dianjurkan untuk makan banyak sayur dan buah karena kedua jenis makanan tersebut banyak mengandung antioksidan dan serat. Makan buah dan sayur minimal 5 porsi sehari, yaitu 3 porsi sayur dan 2 porsi buah. Kemudian, kurangi makan makanan yang dimasak dengan suhu tinggi dan dalam jangka waktu lama, seperti digoreng dan dibakar. Khusus untuk daging, sebetulnya jangan takut untuk memakannya. Daging bisa berbahaya hanya jika dimakan dalam jumlah banyak, sering, dan dimasak dalam suhu tinggi dalam waktu lama. Oleh karena itu, makan daging yang aman, disarankan dengan cara dikukus, direbus, ditumis. Apabila akan dibakar atau digoreng, daging dipotong kecil-kecil/tipis, sehingga daging cepat masak (dimasak tidak terlalu lama). Kemudian, disarankan untuk tidak membakar makanan secara langsung ke api, melainkan bungkus terlebih dahulu makanan dengan aluminium foil atau makanan diletakkan di atas wajan/ penggorengan. Selain itu, kurangi juga makan makanan yang banyak mengandung lemak, bahan pengawet atau yang diasinkan. Pilih daging yang tidak terlalu banyak mengandung lemak, seperti daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, dan jangan makan jeroan. Dianjurkan untuk melakukan olahraga selama 30 menit sebanyak empat kali seminggu. Terbukti, olah raga dapat menurunkan risiko beberapa kanker, karena olah raga dapat menstimulus sistem imun tubuh dalam menlawan sel kanker. Kemudian hilangkan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol. Dan, bagi anda yang mempunyai kelebihan berat badan, mulailah dari sekarang untuk menurunkan berat badan sedikit demi sedikit. Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD KHOM Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi Medik RS Pondok Indah Referensi: • Jemal A, Murray T, Ward E, Samuels A, Tiwari RC, Ghafoor A, et al. Cancer Statistics, 2005. CA Cancer J Clin 2005 • Perkins AS, Stern DF. Molecular biology of cancer: Oncogenes. Dalam: DeVita VT, Hellman S, Rosenberg RA ed. Cancer: principles and practice oncology 5th edition. Philadephia: Lippincott-Raven Publisher. 1997. • Margison GP, Povey AC. Chemical carcinogenesis. Dalam: Souhami RL, Tannock I, Hohenberger P, Horiot JC editor. Oxford Textbook of Oncology (2 volume set) 2nd edition. UK: Oxford Press. 2002 • Henderson BE, and friends. Etiology of cancer: hormonal faktors. Dalam: DeVita VT, Hellman S, Rosenberg RA ed. Cancer: principles and practice oncology 5th edition. Philadephia: Lippincott-Raven Publisher. 1997. • Davison D. Lifestyle faktors and breast cancer. Dalam: Vogel VG, bevers T. Handbook of breast cancer risk-assessment. Boston: Jones and Bartlett Publisher. 2003. • Dashwood RH, and friends. Promotion of aflatoxin B1 carcinogenesis by the natural tumor modulator indole-3-carbinol: influence of dose, duration, and intermittent exposure on indole-3-carbinol promotional potency. Cancer Res. 1991. 11 DIAGNOSA Kanker Kelenjar Getah Bening SEL PELINDUNG YANG JADI GANAS Sampai kini, belum ada fasilitas deteksi dini kanker kelenjar getah bening, seperti halnya mamografi untuk kanker payudara dan papsmear untuk kanker rahim. Jadi, apa yang harus kita lakukan terhadap kanker kelenjar getah bening ini? anker kelenjar getah bening masih tergolong penyakit yang sulit dideteksi pada awalnya. Oleh karena itu, kenali lebih jauh. Sang Tentara Tumbuh Berlebihan Kanker kelenjar getah bening atau limfoma adalah kanker yang berasal dari pertumbuhan berlebihan dari salah satu sel darah putih yang bertugas menjadi tentara tubuh kita, yaitu limfosit yang sebelumnya normal. Seperti halnya limfosit normal, limfosit ganas dapat tumbuh pada ber­bagai organ tubuh, termasuk kelenjar getah 12 Keterangan: 1. Pembesaran kelenjar getah bening 2. Gambaran di bawah mikroskop bening,­limpa, sumsum tulang, darah,­atau organ lain. Kelenjar getah bening berkaitan dengan sistem limfatik yang merupakan bagian penting sistem kekebalan/pembentuk pertahanan alamiah tubuh yang melawan infeksi dan kanker. Cairan limfatik adalah cair­an putih menyerupai susu yang mengandung protein lemak dan limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh lewat pembuluh­ limfatik. Ada dua sel limfosit, yaitu sel B dan T. Sel B berfungsi melindungi tubuh melawan bakteri dengan membuat antibodi yang memusnahkan bakteri. Terdapat dua jenis limfoma, yaitu Limfoma Hodgkin (LH) dan Limfoma Non-Hodgkin (LNH). Kejadian LNH, lima kali lebih sering dibanding limfoma Hodgkin. Dari Pembengkakan ­sampai Gatal-gatal Gejalanya berupa pembengkakan DIAGNOSA kelenjar getah bening pada leher, ketiak, atau pangkal paha. Pembengkakan dapat dimulai dengan penurunan berat badan drastis, rasa lelah yang terus menerus, batuk-batuk dan sesak napas, gatalgatal, demam tanpa sebab, dan berkeringat pada malam hari. Seringkali penderita tidak menunjukkan gejala khas dan hanya memiliki benjolan atau pembengkakan kelenjar getah bening pada leher. Benjolan ini tidak terasa sakit jika ditekan, berbeda dengan radang. Diagnosis Untuk mengetahui keadaan LNH, diagnosis dibuat melalui beberapa tahap. 1. Pemeriksaan pada kelenjar getah bening di leher, ketiak, dan selangkang­ an oleh dokter, juga pada limpa dan hati. 2. Tes darah untuk memerik­sa jumlah selsel darah dan zat-zat lain, seperti Lactate dehydrogenase (LDH). Limfoma menyebabkan tingkat LDH jadi tinggi. 3. Foto toraks/CT toraks. Untuk melihat kelenjar getah bening di rongga dada dan USG perut/CT abdomen untuk melihat kelenjar getah bening di rongga perut. 4. Biopsi. Jaringan diambil untuk mencari sel-sel jinak maupun ganas. Bi­ opsi adalah cara terbaik untuk mendiagnosis limfoma. Dokter bisa mengangkat seluruh Bi­opsi adalah cara terbaik untuk mendiagnosis limfoma. kelenjar getah bening­ (biopsi eksisi) atau sebagian (biopsi insisional). Kemudian, dokter ahli Patologi Anatomi akan memeriksa jaringan yang didapat menggunakan mikroskop. Pasti Butuh Terapi? Pilihan terapi untuk LNH bergantung pada tipe sel, stadium, kecepatan perkembangan kanker, usia, dan apakah ada penyakit lainnya. Jika tipe LNH indolen (derajat rendah) tanpa disertai gejala maka tidak diperlukan terapi, hanya observasi ketat (watchful waiting). Dokter akan memulai terapi jika muncul gejala. Namun, jika tipe LNH adalah indolen dengan gejala, atau tipe agresif maka diperlukan kemoterapi atau terapi bio­ logi. Radiasi terapi dapat diberikan untuk pasien dengan stadium I atau II. Namun, saat ini radioterapi lebih sering digunakan seba­gai terapi tambahan siapa saja yang berisiko? Seperti halnya berbagai jenis kerabat kanker, penyebab pasti LNH belum diketahui secara pasti. Beberapa faktor yang dicurigai dapat meningkatkan risiko LNH adalah: 1. Usia: semakin tua usia akan meningkatkan risiko LNH, terutama diatas usia 60 tahun 2. Terpapar agen insektisida/herbisida 3. Riwayat mendapatkan kemoterapi, ada radioterapi sebelumnya 4. Keadaan/penyakit yang menyebabkan sistem imun tubuh menurun, seperti mendapat transplantasi organ, HIV, atau penyakit lainnya 5. Penyakit autoimun seperti SLE (Systemic Lupus Erythematosus) 6. Infeksi virus atau bakteri: Human T-cell leukemia/lymphoma virus (HTLV-1) dan Epstein-Barr virus (EBV), Hepatitis C Virus (HCV), Helicobacter pylori 7. Obesitas dan diet rendah sayur untuk kemoterapi, terutama pada pasien dengan benjolan besar, terdapat sisa, atau jika terjadi kekambuh­an. Sementara pasien dengan derajat keganasan menengah apalagi tinggi, diberikan kemoterapi tanpa memandang stadium. Oleh karena itu, jika terdapat benjolan di tubuh, secepatnya diperiksakan ke dokter—meskipun tidak terasa sakit. Setiap benjolan harus dianggap kanker sampai terbukti bukan. Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD KHOM Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi Medik RS Pondok Indah Sumber: National Cancer Institute. What You Need To Know About Non-Hodgkin Lymphoma. USA: Department Of Health And Human Services. 2007 http://www.mayoclinic.com/health/lymphoma/AN01209 http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=79261 http://www.promosikesehatan.com/?act=news&id=473 13 TERMINOLOGI 1 Proses Terjadinya Kanker Kemoterapi: pengobatan kanker dengan zat atau obat yang berkhasiat membunuh sel kanker. Pada LNH, kemoterapi bertujuan membunuh sel limfoma. Kemoterapi tidak hanya membunuh sel kanker, tapi juga sel-sel yang sehat seperti sel rambut, saluran cerna, sumsum tulang, dan sperma. Obat kemoterapi menyebabkan efek samping seperti rambut rontok, mual, muntah, diare, konstipasi, penurunan sel darah merah dan putih, serta infertilitas. Namun, efek tersebut hanya sementara, sekitar 7-10 hari sel kembali normal. Kanker adalah pertumbunan sel-sel yang abnormal dan tidak terkendali dari sel-sel jaringan tubuh. Sel kanker berasal dari satu ‘sel induk’ normal menjadi sel tumor secara bertahap. Kanker adalah penyakit genetik karena terjadi perubahan materi gen dalam inti sel akibat karsinogen/pemicu kanker. Ada dua tahapan terjadinya kanker, yaitu inisiasi dan promosi. 2 Pada tahap inisiasi terjadi perubahan dalam gen yang ada di inti sel, yang membuat sel menjadi cenderung ganas. Bentuk sel masih normal, tetapi dalam inti sudah terjadi perubahan untuk masuk ke tahap berikutnya. Terapi biologi: terapi spesifik membunuh sel limfoma dan tidak mempengaruhi sel normal. Efek samping lebih kecil dibanding kemoterapi, seperti Rituksimab yang menempel pada antibodi sel limfosit B yang abnormal sehingga hanya sel kanker yang mati. Pada tahap promosi, sel yang telah mengalami inisiasi berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan masuk ke tahap promosi. Tahukah Anda? Alternatif lain terapi kanker adalah menjalani transplantasi sumsum tulang belakang. Bertujuan menormalkan produksi sel limfosit agar berhenti menghasilkan sel kanker. Sayang, langkah ini tak selalu berhasil. Derajat Keganasan dan Stadium Derajat keganasan Limfoma Non-Hodgkin (LNH) terdiri atas derajat rendah, menengah, dan tinggi. LNH derajat rendah (indolen) ditandai dengan pertumbuhan kanker lambat sehingga diagnostik awal lebih sulit. Pasien dapat bertahan hidup bertahun-tahun meski belum ada pengobatan yang menyembuhkan. Pasien biasa­nya memberi respons 14 baik pada terapi awal, tetapi mungkin kambuh lagi. Penderita limfoma indolen bisa mendapat terapi hingga enam kali sepanjang hi­dup, tetapi responsnya menurun. Pada LNH derajat keganasan menengah dan tinggi (agresif) ditandai pertumbuhan dan penyebaran sel yang cepat. Jika dibiarkan dapat mematikan dalam enam bulan. Angka harapan hidup rata-rata lima tahun dan 30-40% sembuh. Pasien yang terdiagnosa dini dan diobati lebih mungkin sembuh dan angka kambuh rendah. Stadium LNH harus diketahui untuk merencanakan pengobat­an terbaik. Penilaian stadium ini berdasarkan lokasi sel-sel limfoma ditemukan dan jangkauan area yang terkena. Stadium LNH ada 4, dari stad I sampai IV. Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD KHOM Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi Medik RS Pondok Indah NOTA SEHAT Harapan Baru Pasien Kanker Paru NonPerokok Pengobatan kanker paru yang selama ini kita kenal adalah operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Mungkinkah ada obat kanker paru yang cukup ampuh tapi juga cukup nyaman bagi penderitanya, lepas dari efek samping atas semua cara pengobatan di atas? engobatan kanker melalui pembedahan atau operasi pada pasien kanker paru biasanya dilakukan di masa awal, yaitu stage 1 dan 2. Pilihan operasi memang dikatakan dapat memberikan kesembuhan 100%. Tapi sayangnya, di seluruh dunia termasuk di negara maju, dari semua pasien kanker paru, yang masih bisa dioperasi hanya 10-20%. Dengan demikian, 80-90% pasien dengan kanker paru datang ke rumah sakit sudah memasuki stage 3 dan 4. Artinya, harus dilakukan pengobatan paliatif berupa kemoterapi dan radioterapi. Kedua cara ini sudah dikenal memberi efek samping 16 yang tidak sedikit, seperti mual, muntah, dan rambut rontok. Selain itu, muncul efek samping penurunan kadar hemoglobin yang berakibat anemia, penurunan kadar leukosit yang memudahkan infeksi, dan penurunan kadar trombosit. Berhubung obat ini relatif baru, belum ada indikasi penggunaan yang definitif berdasar “evidence based medicine”. Obat baru, harapan baru Kini, ada harapan baru dengan munculnya obat baru untuk kanker paru. Obat ini termasuk kelompok ”terapi target” yang banyak memberi keuntungan bagi pasien pengidap kanker. Terapi ini tidak seperti kemoterapi yang dikenal bersifat sitotoksik dan tidak selektif, yang menyebabkan sel-sel normal ikut mengalami kerusakan. Pada terapi target, karena bersifat selektif, maka sel-sel normal tidak akan terpengaruh sehingga efek samping sistemik pada kemoterapi dapat dihindari. Generasi baru obat anti kanker ini dikembangkan dengan melihat proses pertumbuhan pada tingkat molekuler sel kanker. Sehingga pengobatannya diarahkan sebagai ‘penghambat-pertumbuhan’ sel tumor ganas tersebut. NOTA SEHAT dimanfaatkan juga untuk beberapa jenis kanker lain, seperti kanker pankreas, kanker payudara, kanker kolorektal, karsinoma sel skuamosa kepala dan leher. Dari berbagai jenis kanker tersebut, kanker paru terutama jenis adenokarsinoma memberi respon paling baik. 1 2 Keterangan: 1. Hasil rongten kanker paru 2. Erlotinib Beberapa jenis obat telah dikembangkan sebagai terapi target, yaitu: Erlotinib, Gefitinib, Cetuximab, Panitumumab, Lapatinib, BAY439006, dan Tapifarnib. Dari penelitian invitro (dalam laboratorium) dan invivo (dalam kehidupan) diketahui, terapi target bisa Dua jagoan kita: Gefitinib dan Erlotinib Di Indonesia telah dipasarkan dua macam obat terapi target berbentuk tablet untuk kanker, yaitu: 1. Gefitinib (ZD-1839, Iressa), tablet oral dengan dosis yang dianjurkan 250 mg per hari. 2. Erlotinib (OSI-774, Tarceva), tablet oral dengan dosis yang dianjurkan 150mg per hari. Baik gefitinib maupun erlotinib ditoleransi dengan baik oleh pasien paru sebagai pengobatan lini ke-2 dan lini ke-3 setelah pemberian kemoterapi, dan cukup aman. Efek samping yang kerap dijumpai berupa ’rash’ di kulit dan diare mudah diatasi. Tidak dijumpai efek samping hematologik (gangguan darah), mual, muntah, atau rambut rontok seperti pada kemoterapi sitostatika. Beberapa uji klinik yang lebih luas dari berbagai negara menunjukkan, kedua obat tersebut memberi respon obyektif (tumor jadi mengecil atau menghilang) maupun respon subyektif (keluhan berkurang atau menghilang dan kenaikan berat badan) yang jauh lebih baik pada subset (kelompok) tertentu, yaitu: • perempuan • tidak merokok • ras/bangsa Asia • jenis kanker paru adenokarsinoma. Indikasi penggunaan erotinib dan gefitinib masih berdasar rekomendasi dari masing-masing pusat studi dan komite ahli yang terkait. Dr. Achmad Hudoyo, Sp.P(K) Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, RS Pondok Indah Syarat mudah Terapi Target Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) memberi rekomendasi penggunaan erlotinib (Tarceva 150mg/tablet) dan gefitinib (Iressa 250mg/tablet) sebagai berikut: 1. pasien yang akan diterapi harus diketahui terlebih dahulu diagnosis pastinya berdasar histopatologik/sitologik sebagai kanker paru jenis bukan karsinoma sel kecil 2. pasien dengan penyakit kanker stage III / IV atau yang tidak dapat dioperasi l 3. pengobatan terapi target diberikan setelah mendapat terapi modaliti sebelumnya, baik dengan kemoterapi atau kemoradioterapi 4. pengobatan lini ke-1 diperbolehkan bila pasien menolak atau tidak memenuhi syarat terapi modaliti lain sebelumnya 5. tidak diperlukan syarat khusus seperti syaratsyarat dengan obat sitostatika 6. tampilan atau ’physical status’ tidak menjadi bahan pertimbangan 7. lama pemberian: diberikan sampai obat tidak memberi respon lagi Meskipun terapi target sangat berbeda dengan kemoterapi sitostatika, efek sampingnya tetap ada dan perlu diperhatikan, se-perti kemerahan di kulit, je-rawat, kulit kering, fatig (mudah lelah) dan gatal-gatal. 17 TERMINOLOGI 1 kemoterapi: cara pengobatan kanker dengan jalan memberikan zat/obat yang mempunyai khasiat membunuh sel kanker dan diberikan secara sistematik. 2 radioterapi: pengobatan menggunakan sinar radioaktif. Ini merupakan alternatif metode pengobatan penyakit kanker selain pembedahan dan kemoterapi. Pengobatan dengan Kemoterapi Sebagian besar pengobatan kemoterapi diberikan dengan menginjeksi ke dalam pembuluh baik vena, sebagian kecil dapat berupa tablet/kapsul dan kadang-kadang ada yang diberikan dengan suntik di bawah kulit, serta intratekal (diinjeksikan ke dalam sistem syaraf), tapi jarang yang disuntikkan ke otot. Kemoterapi anti-kanker akan menyebabkan sel kanker serta beberapa jenis sel sehat yang juga sedang membelah atau tumbuh mengalami kerusakan. Namun, sel kanker akan mengalami kerusakan lebih parah dibanding sel sehat. 7 kanker kolorektal: disebut juga kanker kolon atau rektum, kanker saluran cerna atau usus besar. Kanker ini menduduki peringkat ketiga jenis kanker yang paling sering terjadi di dunia. 3 hemoglobin: molekul protein pada sel darah merah sebagai media transportasi oksigen dari paruparu ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paruparu. Kandungan zat besi dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah. 4 5 8 karsinoma sel skuamosa kepala dan leher: salah satu leukosit: sel darah putih trombosit: disebut juga keping darah, lempeng darah, atau platelet, adalah fragmen dalam darah yang terlibat dalam mekanisme pembekuan darah (trombus). Jumlah keping darah yang sedikit dapat menyebabkan pendarahan, sedangkan jumlah yang tinggi dapat meningkatkan risiko trombosis. Trombosit mudah pecah bila tersentuh benda kasar. 6 tirosin-kinase: enzim dalam sel yang berfungsi mengikat fosfat dengan tirosin asam amino. Tirosin kinase memicu proses kimia yang menyebabkan sel –termasuk sel kanker—tumbuh, berlipat ganda dan menyebar. 18 Pengobatan dengan Radioterapi jenis kanker vulva yang merupakan jenis sel kulit yang utama. Biasanya terbentuk secara perlahan selama bertahun-tahun dan biasanya didahului oleh suatu perubahan pre-kanker yang mungkin berlangsung selama beberapa tahun. Baik sel kanker maupun sel obat sitostatika: normal akan mengalami peristiwa yang sama. Hanya obat yang memiliki saja, sebagian besar jenis kekuatan spesifik kanker memperlihatkan menghancurkan sel tertentu, kepekaan yang lebih tinggi kemungkinan besar berisiko terhadap sinar ini daripada selterhadap kesehatan personel sel normal. Jadi diharapkan, yang terpapar obat dalam pada pengobatan penyakit jumlah kecil namun dalam kanker, semua sel kanker waktu lama saat penanganan telah mengalami kematian dan penyiapan obat tersebut. sebelum terjadi cedera yang berlebih pada sel-sel normal yang masih hidup. Apabila pemberian radiasi Sumber: dihentikan sel www.nlm.nih.gov/medlineplus/cancerchemotherapy normal ini akan www.gizi.net - Indonesian Nutrition Network kembali sehat. 9 www.medicinenet.com/hemoglobin PROFIL etertarikan dokter lulusan FK Universitas Airlangga Surabaya terhadap penyakit kanker ini dimotivasi ketika sang ayah didiagnosa menderita kanker paru-paru. Bagi dr. Noorwati, kanker adalah hal yang menarik untuk dicari tahu. “Kanker masih menyimpan misteri, masih ada ilmu yang baru dan luas yang bisa dikuak dari sana,” ungkapnya. Bagaimana seseorang bisa terkena penyakit kanker? Kanker terjadi karena perubahan pada gen. Ada gangguan dari gen tersebut sehingga produksi dari gen itu menjadi tidak baik. Perubahan gen disebabkan oleh faktor luar maupun faktor keturunan. Perubahan gen ini bisa dicari tahu lewat sejarah penyakit yang diturunkan oleh keluarga. Jika dalam keluarga sudah ada yang menderita kanker, kemungkinan terjadinya mutasi gen bisa diturunkan ke anak atau cucu. Kenapa makin banyak orang yang menderita kanker pada usia muda? Kanker bisa menimpa setiap orang di semua bagian tubuh dan pada semua golongan umur. Kalau saat ini semakin banyak orang yang terkena kanker di usia muda, bisa jadi ini terkait dengan gaya hidup, nutrisi, stres fisik, dan pengaruh polusi. Kanker adalah penyakit multi-causes, satu sama lain saling menumpuk dan menguatkan. Bagi DR. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD KHOM kanker adalah penyakit masa depan yang punya banyak misteri. Misteri inilah yang coba dipecahkannya dengan mendalami Hematologi – Onkologi, penyakitpenyakit yang berkaitan dengan darah dan kanker. Mendalami Penyakit Masa Depan untuk Menguak Misterinya DR. dr. Noorwati Suta 20 PROFIL Sebagai dokter tetap harus berbicara pada pasien tentang penyakitnya karena bagaimanapun pasien harus diobati. bagaimana Anda menyampaikan “berita” ini pada pasien? Di luar negeri, menyampaikan berita berat seperti ini pada pasien terasa lebih mudah karena mereka lebih terbuka membicarakan kematian. Sementara, di timur, misalnya Indonesia, bicara kematian termasuk hal yang tabu. Padahal bicara kanker berarti bicara kematian, sehingga kita harus berhati-hati. Sebagai dokter tetap harus berbicara pada pasien tentang penyakitnya karena bagaimanapun pasien harus diobati. Tidak mungkin, kan, tiba-tiba pasien harus dioperasi karena kanker tetapi pasien itu tidak tahu kalau dia menderita kanker. Bagaimana kalau keluarga melarang pasien diberitahu? Ada falsafah dalam ‘kitab suci’ kanker yang menyatakan, “The patien has a right to know and the patient has a right to decided.” Mengetahui penya- kitnya adalah hak pasien. Tidak boleh ada yang menghalanginya walau keluarga sekalipun. Begitu juga dengan keputusan untuk berobat, ada di tangan pasien. Dengan mengetahui keadaan sebenarnya, pasien bisa memutuskan lanjut berobat atau tidak. Meskipun keluarga menginginkan si pasien berobat tapi dia tidak ingin berobat, kita tidak bisa menghalanginya. Kenapa Banyak pasien kanker yang berobat saat sudah stadium lanjut? Mereka yang berpendidik­an tinggi dan memiliki kemampuan secara finansial, biasanya mereka tahu gejala-gejala kanker sehingga lebih aware dan langsung berobat. Sementara di kalangan bawah, mereka sering terlambat berobat karena ketiadaan biaya. Saat datang ke dokter kondisi­ nya sudah buruk dan kankernya sudah stadium lanjut. Apa yang dimaksud dengan Hematologi dan Onkologi? Hematologi-Onkologi adalah ilmu yang mempelajari darah dan segala penyakitnya serta kanker. Mulai dari pembentukan darah beserta penyakitpenyakitnya seperti Thalasemia, Hemofilia, ganggungan kekentalan darah, juga termasuk anemia hingga penyakit kanker. Di tengah kesibukannya menjadi dokter spesialis penyakit dalam, dokter Noorwati senang menghabiskan waktu senggangnya dengan membaca atau menonton film bertema detektif. Dentingan piano di rumah pun juga sesekali diperdengarkannya untuk mengusir kejenuhan pada rutinitas kerja. “Usahakan hidup sehat, makan makanan berserat, hindari makanan yang diawetkan dan olahraga,” jawabnya saat ditanya apa yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker, sambil menutup percakapan. Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD KHOM Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi Medik RS Pondok Indah andyo, Sp.PD KHOM 21 DIARY Berbekal Semangat dan Doa ADA Tahun 2005 saya merasa­kan sebuah ben­ jolan kecil di leher. Tadinya, saya tak menggubrisnya, na­ mun makin hari benjolan itu makin besar dan mulai meng­ ganggu pernafasan saya. Akh­ irnya, saya putuskan untuk berobat ke sebuah rumah sakit. Dari hasil labolatorium di rumah sakit itu saya din­ yatakan men­derita limfoma dan diharuskan untuk kemote­ rapi. Saya tak langsung mau dikemoterapi karena saya perlu melakukan re-check terlebih dahulu. Saya mulai bertanya pada teman-teman 22 dan kenalan, mencari tempat pengobatan yang lainnya. Saya meng­ikuti saran mereka dengan mendatangi berbagai macam tempat pengobatan alternatif. Semua saran dari tempat pengobatan alter­ natif saya ikuti, termasuk pantang­an-pantangannya, tapi tetap penyakit saya tak kunjung sembuh. Mungkin untuk beberapa orang peng­ obatan alternatif adalah jalan mereka untuk sembuh, tapi saya merasa tak menemukan titik itu. Saya kembali berobat ke dok­ ter. Banyak rumah sakit yang saya datangi karena saya ingin mendapatkan second opinion. Karena banyaknya pasien atau sebab lainnya, saya belum mendapatkan penjelasan yang memuaskan mengenai penyakit saya. Waktu kesempatan untuk diskusi dan bertanya sangat sulit mungkin karena keter­ batasan waktu. Padahal, dari berbagai informasi yang saya cari lewat internet, penya­ kit saya termasuk penyakit yang cukup berbahaya. Saya juga sempat melakukan cek laboratorium di rumah sakit lainnya tentang penyakit saya. Ternyata, dari hasil laboratorium terindikasi adanya limfoma, namunada DIARY perbedaan tingkatan stadium yang sebelumnya stadium 3 di tempat yang lain stadium 1. Meski belum menemukan tempat berobat yang tepat, saya terus berusaha. Sampai akhirnya, tahun 2007, saya memutuskan untuk berobat ke RSPI. Di RSPI saya menjadi pasien Dr. dr. Noorwati Sutan­ dyo, Sp.PD KHOM. Dr. Noor­ wati ternyata berbeda dengan kebanyakan dokter yang sudah saya temui. Beliau mau mem­ berikan kesempatan kepada saya sebagai pasien untuk ber­ tanya dan menjelaskan panjang lebar tentang penyakit saya, memberikan saran peng­obatan dan menyemangati saya untuk sembuh. Dari sini, saya merasa dokter ini adalah dokter yang Saya beruntung berobat di RSPI dan diobati oleh dokter yang tepat. RSPI memberikan pelayanan yang memuaskan... tepat untuk mengobati penyakit saya. Dr. Noorwati juga pribadi yang penuh empati dan hangat. Tak hanya saya sebagai pasien­ nya yang kenal dan akrab dengan beliau. Istri dan kedua anak saya pun juga kenal dengannya. Dr. Noorwati juga termasuk dokter yang penuh pengabdian. Beliau selalu membiarkan handphonenya berbunyi meskipun hari libur. Ada waktu 7X24 jam yang disediakannya untuk pasien berkonsultasi. Akhirnya saya mulai menjalani pengobatan di RSPI. Saya men­ jalani kemoterapi seba­nyak sem­ bilan kali, setiap satu bulan satu kali. Tapi saya yakin saya pasti sembuh karena saya berada di tangan dokter yang tepat. Meski­ pun kemoterapi itu berdampak Tuqino saat ditemui tim Health First di kantornya di bilangan Sudirman, Jakarta. pada kondisi tubuh saya, saya tak patah semangat. Keputusan saya memilih RSPI ternyata tak salah. Kemotera­ pi memang solusi kedokteran yang harus diambil untuk penyakit saya. Dampak ke­ moterapi memang ada seperti mual-mual, rambut rontok, dan badan pun ikut lemas, hingga kadang mengganggu aktivitas saya. Namun, karena tekad saya untuk sembuh begitu besar, lama kelamaan saya menganggap kemoterapi dan radioterapi adalah sesuatu yang biasa saja. Malahan, sehabis kemoterapi malam hari, dua hari kemu­ dian saya sudah bekerja. Saya pun mulai merasakan peruba­ han baik pada penyakit saya, dan akhirnya saya dinyatakan sembuh. Saya merasa beruntung berobat di RSPI dan diobati oleh dokter yang tepat. RSPI memberikan pelayanan yang memuaskan tak hanya lewat dokter yang bisa berempati pada keadaan pasien dan mau berdiskusi, tapi juga perawat-perawatnya. dan tidak lupa juga bantuan dari perusahaan, pemimpin peru­ sahaan, teman-teman sekerja, dan dukungan anak-istri saya. Saat ini, saya sudah sembuh, dan sekarang saya sudah bisa beraktivitas se­perti sebelum saya sakit. Kini saya masih melakukan check up tiga bu­ lan sekali ke RSPI. Saya yakin setiap penyakit ada obatnya, asal kita tak menyerah pada keadaan dan mau berusaha juga berdoa untuk kesembuhan kita. 23 teknomedis Tumor Marker Indentifikasi Tumor Tahap Dini Dengan melakukan deteksi secara dini dan pengobatan yang tepat maka sepertiga di antaranya bisa dicegah dan sepertiga lainnya bisa diobati secara efektif. uabelas persen kematian di dunia disebabkan oleh kanker. Sejatinya, kanker merupakan penyebab kematian kedua terbesar di negara-negara industri, setelah penyakit kardio vaskular. Karena itu, kebutuhan medis yang dominan adalah kemampuan untuk identifikasi tumor dalam tahap dini. Hanya pasien kanker yang teridentifikasi dalam tahap pre-metastatik yang bisa disembuhkan. Banyak sarana diagnostik yang berkembang saat ini (CT scan, MRI, biopsi) hanya terjangkau oleh sebagian kecil masyarakat karena keterbatasan biaya ataupun masalah prosedur yang invasive. Penanda Tumor merupakan molekul yang dibentuk tubuh secara alami dan dapat ditemukan pada serum, plasma, cairan tubuh lain, atau jaringan tubuh, yang berguna untuk identifikasi kanker, kajian prognosis, atau pemantauan hasil terapi. Semua kajian yang dilakukan bertujuan untuk 24 meningkatkan penatalaksanaan klinis pasien. Penanda ideal untuk diagnosis harus memiliki dua karakteristik, yaitu penanda tersebut disekresikan dengan konsentrasi yang terukur dalam darah apabila sel yang memproduksinya telah mengalami transformasi, dan dapat menunjukkan tempat asalnya tumor yang berkembang. RS Pondok Indah Sedia Berbagai Tes Penanda Tumor Sampai saat ini, belum ada Penanda Tumor yang spesivisitasnya 100% (tidak terdeteksi pada kasus jinak dan normal) dan sensitivitasnya 100% (dapat terdeteksi pada kasus tumor stadium dini). Penanda Tumor yang ada, terbatas untuk identifikasi penyakit dan pemantauan keberhasilan terapi. Laboratorium Rumah Sakit Pondok Indah, sebagai labo- ratorium paling canggih di Indonesia, juga menyediakan berbagai tes Penanda Tumor. Dan untuk memudahkan pemilihan penanda tumor tersebut, tabel di samping ini bisa sangat membantu. Dalam tabel ini dibagi 3 kategori penanda, yaitu: Penanda Primer - memberikan petunjuk yang signifikan dalam proses pengambilan keputusan Penanda Sekunder tambahan informasi dalam proses pengambilan keputusan ketika dikombinasikan dengan penanda primer Penanda Tersier - tambahan informasi dalam proses pengambilan keputusan ketika dikombinasikan dengan prosedur diagnostik lain. Sumber : Roche Diagnostics GmbH. www.roche.com Dr. Bing Widjaja, Sp.PK(K) Penanggung Jawab Laboratorium RS Pondok Indah teknomedis 15 -3 /M CA 19 CA 9 72 -4 CE A CY FR A 21 Fe -1 rli an H CG B2 M ic ro N gl SE ob ul in Fr ee PS To A ta lP SA S1 00 TG /< TG > CA 12 CA CA A FP Indication 6 Tumor Marker Billary ducts Bladder Breast C-Cell Cervix Chorion Colon ENT (ear, nose, throat) Esophagus Gem Cell Liver Lung (SCLC) Lung (NSCLC) Lymphoma Malignant Melanoma Ovary Pancreas Prostate Stomach Thyroid Tumor related Anemias AFP = Alpha Fetoprotein primary markers secondary markers tertiary markers CEA = Carcinocembryonic antigen CTFRA 21-1 = Cytokeratin fragment 19 HCG = Chorionic gonadotropin NSE = Neuron-Specific enolase PSA = Prostate-Specific Antigen TG = Thyroglobulin <TG> = antibody against thyroglobulin Source : NACB Guidlines in: Tumor Markers, Physiology, Pathology, Technology and Clinical Aplications Tabel Tumor Marker 25 SOLUSI Trombosis dan DVT Si “Darah Beku” Penyebab Kematian Dalam beberapa dasawarsa terakhir, perhatian pada morbiditas dan mortalitas akibat trombosis mengalami peningkatan. R aja George VI, ayah ratu Elizabeth II (Inggris), meninggal pada usia 56 tahun pada 1952 karena trombosis koroner. Fakta lainnya, angka kematian di Amerika Serikat akibat trombosis arteri dan vena, berikut penyakit penyertanya diperkirakan mencapai dua juta orang setiap tahun. Karenanya, trombosis menjadi penyebab kematian paling utama di Amerika (angka kematian akibat kanker sekitar 570 ribu setahun). Sang “Sindrom Kelas Ekonomi” Satu studi di Inggris menunjukkan bahwa angka kematian akibat emboli paru di ruang kedatangan pesawat memiliki risiko relatif 6 kali lebih tinggi daripada di ruang keberangkatan. Kematian mendadak wanita muda (28 tahun) 26 pada penerbangan Singapore Airlines dari Singapura ke London pada Desember 2001, diduga akibat ‘sindrom kelas ekonomi’, yaitu terbentuknya bekuan darah pada tungkai akibat tidak digerakkan untuk waktu yang lama. Peristiwa ini menunjukkan bahwa sindrom trombosis tersebut dapat terjadi pada semua usia. Trombosis terjadi sebagai akibat interaksi faktor genetik, lingkungan dan kebiasaan hidup Kanker yang paling sering berhubungan dengan trombosis adalah kanker darah (leukemia, limfoma), kanker paru, dan kanker saluran cerna. seseorang. Trombosis dapat terbentuk pada arteri (pembuluh nadi) atau vena (pembuluh balik). Trombosis berperan akan timbulnya serangan jantung, stroke, tromboemboli vena (VTE) dengan emboli paru, dan terjadinya emboli pada pasien dengan fibrilasi atrium. Trombosis juga dapat mengakibatkan kelumpuhan, kebutaan (trombosis pembuluh retina mata), wanita yang tidak dapat memiliki anak pada sindrom antifosfolipid (APS), dan keguguran berulang akibat trombosis pembuluh plasenta. Trombosis arteri berhubungan dengan kondisi menahun, seperti atherosclerosis, yang dapat mengakibatkan kondisi serius seperti stroke dan serangan jantung. SOLUSI Trombosis vena dalam (DVT, deep vein thrombosis) adalah terbentuknya bekuan darah (trombus) pada vena dalam, biasanya di tungkai. Bekuan darah dapat terbentuk pada vena permukaan (superfisial) dan vena dalam. Bekuan yang disertai inflamasi pada vena superfisial (tromboflebitis) jarang menimbulkan masalah. Bekuan pada vena dalam (DVT) memerlukan penanganan khusus yang segera. DVT menjadi fatal karena bekuan ini dapat lepas, ikut dengan aliran darah, dan menyumbat pembuluh yang halus di paru (emboli paru). DVT juga dapat membawa masalah jangka panjang akibat kerusakan vena, misalnya nyeri dan bengkak pada daerah tungkai disertai perubahan warna kulit. istirahat terlalu lama Beberapa faktor risiko utama terjadinya DVT adalah istirahat (bed rest) lama seperti perawatan di rumah sakit, adanya hiperkoagulasi (aktivitas sistem pembekuan darah berlebihan) akibat faktor genetik tidak normal, operasi ortopedi (panggul, lutut), operasi rongga dada dan perut pada penderita kanker, pengobatan kanker (kemoterapi), kelumpuhan akibat trauma tulang belakang, dan pemakaian kateter vena sentral di ruang rawat intensif (ICU). Studi di Swedia melaporkan 19% pasien dengan trombosis juga menderita kanker saat didiagnosis. Kanker yang paling sering berhubungan dengan trombosis adalah kanker darah (leukemia, limfoma), kanker paru, dan kanker saluran cerna. Adanya metastasis pada kanker stadium lanjut akan meningkatkan risiko “pengencer darah” trombosis sampai 20 kali lipat. Faktor risiko lain yang juga harus diperhatikan adalah berat badan berlebih (overweight), perokok, usia di atas 40 tahun, kehamilan, perjalanan panjang dengan mobil atau pesawat udara, penggunaan pil anti-hamil dan terapi hormon pengganti (hormone-replacement therapy), obat raloxifen untuk osteoporosis dan tamoxifen untuk kanker payudara. Di Inggris, tiap rumah sakit kini diwajibkan untuk menetapkan tingkat risiko VTE (venous thromboembolism) pada semua pasien yang dirawat, sebagai bagian dari peningkatan keamanan perawatan (‘patient safety’). Pengobatan DVT dapat dilakukan dengan pemberian antikoagulan atau obat ‘pengencer darah’ (blood thinners), seperti heparin dan warfarin, untuk mencegah trombus membesar, lepas, dan ikut aliran darah sebagai emboli. Heparin yang diberikan sebagai terapi awal DVT dapat menurunkan angka kematian akibat emboli paru 60–70%. Penggunaan obat anti-koagulan memerlukan waktu minimal beberapa bulan sebelum boleh dihentikan, dengan dosis yang disesuaikan menurut hasil pemeriksaan laboratorium berkala. 1 2 Keterangan: 1. Deep vein thrombosis 2. Brokoli dan teh hijau dapat menurunkan angka kekambuhan trombosis Pemakaian antikoagulan yang tepat dapat menurunkan angka kekambuhan trombosis dalam 3 bulan pertama. Saat menggunakan warfarin, perlu didukung pola makanan yang bervitamin K tinggi seperti sayuran hijau (bayam dan brokoli), teh hijau, hati sapi, dan hati ayam. Penting untuk diingat adalah pencegahan trombosis dengan antikoagulan pada kelompok orang berisiko tinggi, lebih bermanfaat diban­ding menunggu timbulnya trombosis dan meng­obati­nya. Pasien dan keluarga juga harus memahami risiko tiap cara pengobatan yang diguna­ kan, dan bila perlu selalu meminta pendapat dokter ahli lain (second opinion). Dr. Ronald A. Hukom, MHSc, SpPD-KHOM Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi - Onkologi RS Pondok Indah 27 TERMINOLOGI 1 morbiditas: pernyataan terkena penyakit (dari bahasa Latin); derajat kerasnya penyakit; meratanya penyakit: jumlah kasus pada populasi; insiden penyakit: jumlah kasus baru pada populasi; Cacat terlepas dari akibat (contoh cacat disebabkan oleh kecelakaan). 2 mortalitas: ukuran jumlah kematian (umumnya atau karena akibat yang spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan. trombosis koroner: pembekuan darah pada jantung 3 fibrilasi atrium: disebut juga debar atrium dan sebagai salah satu faktor risiko stroke, yaitu pola pelepasan elektrik yang sangat cepat yang membuat atrium berkontraksi sangat cepat, sehingga menyebabkan ventrium berkontraksi lebih cepat dan kurang efisien. Sumber: www.medterms.com www.medicinenet.com/antiphospholipid_syndrome www.nlm.nih.gov/MEDLINEPLUS 28 4 emboli: obstruksi pembuluh darah oleh badan materi yang tidak larut. sindrom antifosfolipid (APS): gangguan pada sistem pembekuan darah yang dapat menyebabkan trombosis pada arteri dan vena serta dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan yang berujung pada keguguran. 5 atherosclerosis: istilah umum untuk beberapa penyakit, di mana dinding arteri menjadi lebih tebal dan kurang lentur yang bisa dikarenakan bahan lemak terkumpul di bawah lapisan sebelah dalam dari dinding arteri. Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya dan lengan serta tungkai. Jika aterosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak (arteri karotid), maka bisa terjadi stroke. Jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke jantung (arteri koroner), bisa terjadi serangan jantung. MEDIA BUKU Jalan (The Road) Ice Age: Dawn of the Dinosaurs Cormac McCarthy Buku peraih Pulitzer Prize 2007 untuk kategori fiksi, masuk dalam pilihan Oprah’s Book Club serta finalis National Book Critics Circle Award. Mengisahkan ayah dan anak lelakinya melintasi Amerika yang telah hangus terbakar. Tak satu pun yang bergerak di tempat binasa itu. Mereka tak lagi punya apa-apa selain sepucuk pistol untuk membela diri dari orangorang yang mengintai di jalan, pakaian yang melekat di badan, satu kereta berisi makananmakanan sisa—dan satu sama lain. Manny si Mammoth, Sid, Diego, dan Scrat kembali dalam petualangan baru. Jika sebelumnya mereka harus berjuang menyelamatkan diri dari ancaman banjir besar, kali ini mereka harus berhadapan dengan dinosaurus Sid mendapatkan beberapa kesulitan. Teman-temannya, Manny, Ellie, Diego dan Scrat berusaha menyelamatkannya. Upaya penyelamatan yang mereka lakukan membawa mereka ke dunia bawah tanah: lapisan es tebal yang dihuni dinosaurus bermata satu dan gemar berburu musang serta hewan dan tumbuhan lainnya. Cocok ditonton bersama keluarga. Harry Potter and the Half-Blood Prince Voldemort yang makin berhasil menguasai dunia muggle dan sihir membuat Hogwarts bukan lagi menjadi tempat yang aman. Profesor Dumbledore bersama Harry Potter dan Professor Horace Slughorn berusaha menyiapkan peperangan terakhir melawan Voldemort. Di saat yang sama, Harry menemukan buku ramuan sihir milik seseorang bernama Half-Blood Prince. Dari buku ini, Harry kemudian mempelajari banyak ramuan sihir yang berguna bahkan cenderung membahayakan. Harry juga terlibat cinta segitiga antara dirinya, Ginny Weasley, dan Dean Thomas. Unlimited Potency of the BRAIN Dr. Taufiq Pasiak Otak memiliki potensi yang besar. Sayang, konon tak lebih dari 1—10% yang dimanfaatkan! Kenapa? Salah satunya karena ketidaktahuan kita akansifat dan cara kerja otak. Dr. Taufiq Pasiak membeberkan temuan menarik seputar sifat-sifat otak sebagai ekosistem yang hidup; struktur otak dan hubungannya dengan bakat, kecenderungan, dan kecerdasan; pengaruh makanan terhadap kinerja otak pengaruh gerak, gambar, serta musik terhadap optimalisasi kerja otak. MUSIK Maliq&D’essentials Mata Hati Telinga Maliq&D’essential keluar dari konsep musik soul yang mereka perdengarkan di album sebelumnya. Hasilnya, album EP berjudul Mata Hati Telinga yang memuat enam buah lagu terdengar lebih variatif dan fresh dengan sentuhan rock, jazz, hingga balada. Single pertama, Mata Hati Telinga adalah bukti keampuhan Maliq&D’essential meracik musik di album ini. Selanjutnya, silakan dengar juga Aura yang punya pancaran menyenangkan atau Luluh, next hits mereka berikutnya dengan musiknya yang terkesan mewah namun tetap easy listening. Lenka Lenka Lenka yang menamakan dirinya sendiri “gypsy” adalah pendatang baru yang patut dilirik. Lagulagunya dalam album pertama ini adalah karangannya sendiri. Beberapa di antaranya sukses dipakai dalam beberapa serial TV: Ugly Betty dan Grey’s Anatomy. Ketika menyimak nada pertama di lagu The Show, sentuhan The Beatles, Queen, dan The Dresden Dolls dengan aransemen bergaya opera jadi pembuka yang manis. Lenka juga apik memainkan segala jenis musik. 29 EPIDEMI Influenza A(H1N1) yang Baru Bukan Lagi Flu Babi Beberapa waktu lalu masyarakat dunia dihebohkan dengan munculnya penyakit flu baru yang populer dengan nama flu babi. Benarkah babi penyebab utama flu ini? Ketahui gejalanya dan bagaimana menghadapinya. enyakit yang beberapa waktu lalu disebut flu babi tersebut adalah penyakit influenza yang disebabkan oleh virus influenza tipe A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, dan H3N2 , dan yang kini banyak dibicarakan adalah yang subtipe H1N1. Penggunaan nama flu babi kini dianggap tidak tepat lagi karena ternyata tidak jelas terbukti peranan penting babi dalam penularan penyakit. Kini, digunakan nama penyakit influensa baru, tipe A (H1N1). Penyakit yang bermula dari Meksiko ini—karena itu virus penyebabnya dapat disebutkan sebagai H1N1 strain Meksiko— kini digolongkan dalam “Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)”. 30 Menurut WHO, pada Juni 2009, penyakit ini ada di 74 negara dengan 28.744 kasus dan 144 meninggal. Artinya, angka Case Fatality Rate (CFR) adalah 0,5%. Data lain dari Amerika Serikat menunjukkan, yang dirawat inap di rumah sakit sekitar 5%. Sisanya, sekitar 95%, dapat sembuh tanpa harus masuk rumah sakit. Angka ini tentu jauh berbeda dengan kasus flu burung yang 100% pasiennya dirawat inap di rumah sakit dengan angka kematian (CFR) sekitar 80%. Gejala dan Pengobatan Umumnya sangat mirip influenza, dengan tanda-tanda klinis sebagai berikut: a. Demam, batuk, pilek, lesu, letih, nyeri tenggorokan b. Napas cepat atau sesak napas c. Mungkin disertai mual, muntah, dan diare Cara penularan melalui droplet dan dapat melalui kontak langsung. Masa inkubasi 3–5 hari, ada pula yang menyebutkan 2–3 hari. Pengobatan penyakit ini adalah dengan obat antiviral, yaitu oseltamivir, zanamivir. Sebenarnya, ada dua obat lagi, yaitu amantadine dan rimantadine. Tetapi, data yang ada menunjukkan, kasus-kasus yang muncul tampaknya resisten/kebal terhadap dua obat terakhir ini sehingga tidak digunakan. Seseorang yang terkena flu ini terbagi atas tingkatan berikut: EPIDEMI 1. Suspek adalah seseorang deng­an gejala infeksi pernapasan akut (demam ≥ 38ºC) mulai dari yang ringan (influenza like illnes) sampai pneumonia, ditambah salah satu keadaan di bawah ini: • Dalam 7 hari sebelum sakit, ada kontak dengan kasus konfirmasi flu A(H1N1) yang baru. • Dalam 7 hari sebelum sakit, pernah berkunjung ke area yang terdapat satu atau lebih kasus konfirmasi Flu A(H1N1) yang baru. 2. Probabel adalah seseorang dengan gejala di atas disertai dengan hasil pemeriksaan laboratorium positif terhadap Influenza A tetapi tidak dapat diketahui subtipenya dengan menggunakan reagen influenza musiman, atau seseorang yang meninggal karena penyakit infeksi saluran pernapasan akut yang tidak diketahui penyebabnya dan berhubungaan secara epidemiologi (kontak dalam 7 hari sebelum onset) dengan kasus probabel atau konfirmasi. 3. Konfirmasi adalah seseorang dengan gejala di atas sudah dikonfirmasi laboratorium swine influenza (H1N1) dengan pemeriksaan satu atau lebih tes di bawah ini: • Real time RT PCR. • Kultur virus. • Peningkatan 4 kali antibodi spesifik swine influenza (H1N1) dengan netralisasi tes. Fase “Pandemic Alert” Saat pertama muncul, oleh Direktu Jenderal WHO penyakit ini disebut telah berada pada fase 4 yang pada akhir April dinaikkan statusnya menjadi fase 5. Sejak 11 Juni 2009, penyakit ini sudah ditetapkan WHO menjadi fase 6. Fase-fase ini disebut ber­bagai Saat pertama muncul, oleh Direktur Jenderal WHO penyakit ini disebut berada pada fase 4. fase “pandemic alert”. Apa maksud fase “pandemic alert”? Fase 4 ditandai dengan jelas ada penularan antar manusia, telah terjadi kejadian luar biasa (KLB) di masyarakat (“communitylevel outbreaks”). Kemungkinan penularan berkelanjutan menjadi meningkat dan risiko terjadinya pandemi juga makin meningkat secara bermakna. Fase 5 ditandai dengan penularan antarmanusia yang menyebar pada setidaknya dua negara di dalam satu region WHO. Fase 5 adalah signal kuat bahwa pandemi sudah mengancam dan merupakan waktu untuk menyempurnakan organisasi dan komunikasi serta mengimplementasikan rencana mitigasi yang ada. Fase 6 adalah fase pandemi, yaitu sudah terjadi KLB juga di setidaknya satu negara lain di luar region WHO yang tadi sudah terkena di fase 5. Kalau sudah ada deklarasi fase 6, artinya pandemi sedang berjalan. Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama Sp.P(C)(Ino), DTM&H(UK), MHA(Ino), DTCE(Jpn) Dokter Spesialis Penyakit Paru dan Pernapasan, RS Pondok Indah CEGAH PENULARANNYA! Berikut tips-tips yang dapat Anda ikuti untuk mencegah penularan flu ini: Cuci tangan teratur de­ ngan air dan sabun. Sedapat mungkin menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang flu supaya tidak tertular. Lakukan pola hidup sehat lain, seperti tidur cukup, makanan bergizi, olahraga, dan lain-lain. Bila flu, istirahatlah dan banyak minum air putih. Tutup mulut dan hidung ketika batuk supaya tidak menulari orang lain. Bila flu tidak membaik, segera datangi petugas kesehatan. 31 TERMINOLOGI Program Pemerintah Departemen Kesehatan telah melakukan 6 strategi dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit swine influenza (H1N1), seperti dipaparkan di bawah ini. 1. Penguatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Indonesia memiliki 48 kantor kesehatan pelabuhan dan sekitar 25 di antaranya mempunyai akses internasional. Ada beberapa upaya penguatan yang dilakukan di kantor kesehatan pelabuhan, yaitu: • Pemberlakuan Health Alert Card • Penerapan radio practice • Kesiapan petugas dalam memantau penumpang yang datang • Pemasangan thermal scanner • Penyiapan alat pelindung diri (APD) • Penyiapan klinik di kantor kesehatan pelabuhan dengan obat dan perlengkapannya • Penyiapan sarana rujukan bila diperlukan 2. Logistik terutama obat dan Alat Pelindung Diri (APD) • Penyediaan obat tamiflu dalam jumlah yang cukup • Pendistribusian sampai di tingkat puskesmas 3. Penyiapan rumah sakit • Kesiapan 100 rumah sakit rujukan • Ketersediaan obat • Ketersediaan ruang isolasi • Petugas kesehatan yang terampil • Prosedur diagnosis dan terapi 32 4. Penguatan surveilans Epidemiologi • Mengintensifkan surveilans Influenza Like Ilness (ILI) di 20 puskesmas sentinel • Mengintensifkan surveilans SARI di 15 rumah sakit sentinel • Menambah lokasi sentinel ILI di 25 puskesmas baru •Surveilans Pneumonia dan SARI di sarana kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit) • Intensifikasi surveilans di pelabuhan laut dan udara, terutama pelabuhan/ bandara internasional • Surveilans di masyarakat termasuk rumors verifikasi 5. Penguatan Laboratorium • Mengintensifkan laboratorium regional • Pemenuhan reagensia 6. Komunikasi Edukasi dan Informasi (KIE) • Pembuatan spaduk di tempat-tempat umum • Pembuatan stiker/ pamflet/brosur dan media komunikasi lainnya • Melakukan jumpa pers dan siaran pers secara berkala • Memberikan penjelasan ke masyarakat melalui berbagai media massa cetak dan elektronik • Pemberdayaan masyarakat melalui desa siaga 1 case fatality rate: Rasio besarnya kematian yang disebabkan oleh penyakit tertentu dilihat dari jumlah kasus diagnosis penyakit tersebut. 2 3 droplet: Cairan dalam jumlah yang sangat sedikit. pneumonia: Peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun jamur. 4 epidemiologi: Studi mengenai penyebab, penyebaran dan kontrol suatu penyakit dalam populasi manusia. 5 6 pandemic alert: Kondisi waspada wabah. fase pandemi: Fase penyebaran penyakit dalam lingkup global. Sumber: www.medical-dictionary. thefreedictionary.com RUANG HIJAU Rumput Sang Karpet Halaman Sebagai ‘karpet’ penutup tanah nan natural, rumput punya berbagai jenis untuk ditanam di halaman atau di sisa lahan rumah. Rumput jenis gajah biasa, gajah mini, jepang, peking, swiss, atau golf bisa dijadikan pilihan agar rumah semakin terlihat cantik dan segar. Mana yang Anda sukai? Rumput gajah Ada dua jenis, yaitu rumput gajah biasa dan rumput gajah mini. Rumput gajah termasuk jenis rumput yang paling banyak digunakan karena harganya terjangkau dan cepat menyentuh tanah. Meski begitu, pemeliharaan rumput gajah cukup repot. Setiap satu bulan sekali harus dipangkas. Sementara, rumput gajah mini punya karakteristik yang lebih ‘bandel’ ketimbang rumput gajah biasa. Rumput gajah mini akan tumbuh baik di tempat teduh atau di area sekitar bawah pohon. Rumput jepang Jenis ini memiliki bentuk yang kecil berdaun kurus. Rumput jepang banyak dipilih karena tampak lembut dan dapat tumbuh rapat. Namun, harus rajin merawatnya karena jika mulai meninggi akan tumbuh tidak beraturan dan perlu pupuk urea yang lebih banyak ketimbang rumput gajah mini. Tip merawat rumput: Rumput peking Rumput ini memiliki perawakan yang mirip dengan rumput jepang, namun lebih jarang daunnya. Rumput jenis ini sempat dicari banyak orang sebelum tahun 2000-an, meski akhirnya meredup. 1. Mengetahui iklim tempat Anda tinggal. Sebab, hal ini akan menentukan kapan Anda harus memupuk dan menyi­ ram rumput. 2. Mengetahui jenis tanah tem­ pat rumput ditanam. Tanah berpasir akan membutuhkan lebih banyak air daripada tanah liat padat. 3. Mengetahui jenis pupuk yang cocok untuk rumput. 4. Pilih mesin pemotong rum­ put yang tepat. Untuk taman rumput berukuran besar, pilih mesin rumput yang dapat di­ kendarai. Untuk taman rumput kecil, pakai saja mesin dorong. 5. Mengetahui saat yang tepat untuk menyiangi ilalang atau rumput liar. Sebab, sesudah rumput liar dicabut taman akan bernapas lebih baik seka­ ligus subur dan sehat. Rumput golf Biasanya ditanam di lapangan golf, tapi bukan berarti tak bisa dipasang di halaman rumah asalkan Anda rela merogoh kocek cukup untuk pemasangan dan perawatannya. Rumput golf cepat busuk jika tergenang air. Saat pemasangannya memerlukan resapan yang baik berupa tumpukan ijuk, ­pasir, batu, serta pipa untuk mengalirkan air di bawah permukaan tanam. Sumber: www.kompas.com www.bestlandscaping-and-gardening.com forum.tamanroyal.com 33 TENDENSI Stres! Kerjaan kantor masih banyak dan semuanya deadline. Tapi nggak lucu banget, nih. Saya malah sakit dan nggak bisa berbuat apa-apa. Kenapa saya harus sakit di saat begini? C 34 -Nn. Y, 25 tahun, sekretaris perusahaan swasta di Jakarta- uplikan pernyataan di atas barangkali tidaklah terasa asing dalam kehidupan kita sehari-hari. Menderita sakit di saat yang kita seharusnya dituntut untuk kuat dalam menyelesaikan masalah. Akibatnya perasaan bahwa masalah yang ada menjadi lebih besar, lebih banyak, bergulung seperti bola salju datang di dalam pikiran kita. Sebenarnya apa yang terjadi? terjadi dalam diri (secara internal), bersifat subjektif, dan merupakan reaksi unik terhadap kejadian yang ada. Reaksi dan sumber daya ini meliputi intelegen­ si, kemampuan adaptasi, dan penyelesaian masalah (coping mechanism) yang dimiliki masing-masing individu secara genetik maupun dipelajari sepanjang ke­ hidupannya. Pemicu yang menimbulkan reaksi ini kita sebut sebagai stresor. Stres dan Stresor Stres sepertinya menjadi kata yang mudah kita kenali dalam hidup kita. Setiap pemicu yang membuat seseorang berada dalam kondisi yang menuntut dia untuk bertahan, berpikir, dan menggunakan segala sumber daya yang ada untuk merespon hal tersebut secara efektif. Proses ini Stresor memiliki bentuk yang beragam. Bisa tampil dalam bentuk stresor fisik, psikologis, keluarga/sosial, perkerjaan/finansial, dan spiritual. Stresor fisik dapat berupa gejala-gejala fisik internal, seperti sakit kepala, masalah pencernaan, atau bentuk eksternal, seperti panas, dingin, bising, dan lain-lain. Stresor psikologis muncul dari perasaan dikejar tenggat waktu (deadline), kelelahan, keyakinan yang irasional, atau harapan yang tidak realistis yang kita bangun atau dibangun orang lain dan ditempatkan pada kita, seperti ”kamu harus menjadi yang terbaik”, ”kamu harus tahu semuanya” atau ”kamu harus menahan perasaanmu, apa pun yang terjadi”. Stresor keluarga/sosial terkait dengan masalah hubungan antar-manusia dalam keluarga maupun lingkungan sosial. Stresor spiritual muncul ketika nilai-nilai atau keyakin­ an spiritual dasar direformulasikan, dipertanyakan, atau tidak dihormati. Stresor pekerjaan, pen­ didikan, dan finansial. TENDENSI Pesan kunci: stres dan stresor keduanya belum tentu merupakan problema, sangat tergantung pada bagaimana seseorang memandang makna dan bersikap terhadapnya. Mengapa mudah sakit? Banyak penelitian dilakukan untuk melihat hubungan antara stres dengan mudahnya seseoang mengalami infeksi. Tiga fakta yang mendukung hal ini meliputi: 1. Stres mempengaruhi sistem kekebalan (imunitas) tubuh seseorang 2. Stres yang berlangsung terus menerus dan lama merusak sistem kekebalan 3. Perjalanan usia atau seseorang dengan penyakit fisik lebih rentan terhadap terjadinya stres. Respons terhadap stresor mempengaruhi sistem imun di beberapa tingkatan. Di fase awal, imunitas alami menghasilkan respons yang cepat, semua sel kekebalan yang dapat melawan sumber penyakit dikerahkan. Pada kondisi ini tidak jarang seseorang meng­ alami demam atau perasaan tak nyaman di badan akibat peradangan (inflamasi). Sementara itu, di sisi lain, tubuh mempersiapkan sistem kekebalan spesifk (sel T dan sel B), dua jenis sel dalam tubuh yang bertugas memakan sumber penyakit tersebut, se­perti virus, bakteri, parasit, dan lainlain. Masalah kemudian timbul bila stres berlangsung lama, yaitu sistem tubuh juga akan mengalami ”kelelahan” dan menurun dalam fungsi maupun produktivitas. Stresor akut dan terbatas, serta membuat seseorang berada dalam kondisi siap siaga (fight or flight), juga mendorong sistem imun tubuh untuk bersiap terhadap hal-hal yang mengancam kesehatan fisik. Ini yang dinamakan proses adaptasi tubuh. Stresor yang singkat meningkatkan sistem kekebalan dan energi alami secara cepat, berguna untuk mengatasi situasi. Hal ini juga mendukung pendapat bahwa stres bila dipandang secara positif sebenarnya dapat menjadi potensi yang memperkuat daya tahan dan memacu motivasi untuk lebih sehat. Pada stres yang berlangsung lama dan terus-menerus, keadaan yang membuat se­seorang seperti mengalami “perubahan atau kehilang­ an” peran dan identitasnya, kontrol dan ketidakmampuan yang tak berujung, mengakibatkan penekanan sistem imun (baik alami maupun spesifik) secara menyeluruh. Bila dilakukan pemeriksaan, akan diperoleh hasil bahwa sistem imun menurun drastis, di bawah batas. Hal ini juga sejalan dengan perjalanan usia, yang seringkali mengakibatkan seseorang menjadi lebih rentan terhadap stres dan penyakit. Stres dan stresor adalah bagian dari hidup kita yang sebenarnya memiliki potensi positif untuk pengembangan diri. Pesan kunci: Lamanya stres memegang peranan dalam sistem imun. Semakin lama stres, semakin besar kemung­ kinan perubahan potensi adaptif menjadi potensi yang me­rusak. Stres dan stresor adalah bagian dari hidup kita yang sebenarnya memiliki potensi positif untuk pengembangan diri. Masalahnya bukan pada menghindar stresor, tetapi le­bih pada bagaimana kita secara subjektif memandang makna dan bersikap rasional terhadap stresor tersebut, sehingga stres tidak berlangsung lama. Untuk mencapainya, dibutuhkan kondisi fisik dan emosional yang baik. Menjaga kesehatan tidak dimulai ketika kita mengalami sakit atau sesudahnya, tetapi dimulai saat ini, hari ini, dan seterusnya. Stres? Siapa takut?! Dr. Hervita Diatri, Sp.KJ Dokter Spesialis Kesehatan jiwa/ psikiater, RS Pondok Indah 35 CEGAH Alergi Makanan dalam Kehidupan Modern G ejala alergi makanan umumnya dapat berupa gangguan pada saluran cerna seperti mual, muntah, diare, sakit perut, bengkak, dan gatal di daerah mulut dan bibir. Sistem tubuh lain juga terganggu akibat alergi ini. Pada alergi makanan, kulit sering menjadi gatal, bengkak kemerah­an, timbul ruam. Bahkan, pada bayi, dapat terjadi ekzema. Gangguan kesadaran sampai kematian akibat alergi makanan telah banyak dilaporkan. Reaksi alergi makanan dapat terjadi pada semua tingkat umur, kebanyakan pada bayi. Bila bayi tumbuh, jenis makanan yang menimbulkan reaksi alergi dapat berubah. Ada dua jenis reaksi alergi makanan, yaitu reaksi cepat dan lambat 36 Gejala akibat alergi makanan kebanyakan dapat diprediksi dan ringan. Walau demikian, pada beberapa orang, alergi makanan dapat mengancam nyawa. (beberapa menit sampai jam setelah makan). Reaksi makanan yang terjadi sangat cepat dapat berbahaya bila menimbulkan bengkak di selaput lendir tenggorok dan menutup jalan napas, atau syok yang dapat mengakibatkan kematian. Syok biasanya didahului gejala seperti mual, muntah, urtikaria, bengkak-bengkak, kemudian tak sadarkan diri. Pada reaksi cepat, gejala timbul segera setelah alergen dimakan. Pada beberapa orang, gejala sudah timbul waktu makanan masih dikunyah. Bahkan pada beberapa orang, mencium baunya saja sudah dapat menimbulkan gejala. Contoh alergen yang menimbulkan reaksi cepat ialah telur, ikan, dan kacang-kacangan. Gejala alergi makanan tergantung pada alat tubuh tempat reaksi alergen dan zat anti terjadi. Gejalanya dapat berupa rasa gatal di mulut, sulit menelan dan bernapas (asma). Selama makanan dicerna, dapat terjadi gejala berupa enek, muntah, diare, dan sakit perut. Setelah alergen diabsorpsi, masuk dalam darah, sampai di kulit yang menimbulkan kaligata atau ekzema, dan bila sampai di saluran napas menimbulkan asma. Alergen dalam darah dapat menimbulkan rasa ringan di kepala, kelemah­ an dan anafilaksi berupa penurunan tekanan darah mendadak. Bila reaksi terjadi di hidung atau mata, maka CEGAH makanan Sumber alergi Pada dewasa, makanan yang paling sering menimbulkan alergi adalah shellfish (jenis udang); kacang-kacangan asal pohon seperti walnuts; ikan, telur, kacang tanah, legume yang merupakan makanan utama yang menimbulkan reaksi anafilaksis. Pada individu yang rentan, jumlah alergen makanan yang sedikit dapat memacu reaksi alergi. Sebaliknya, individu yang kurang rentan dapat mentolerirnya. Pada anak, makanan yang sering menimbulkan alergi adalah telur, susu, kacang tanah, cokelat, dan buahbuahan terutama tomat dan stroberi. Setiap jenis makanan dapat menimbulkan reaksi alergi. Meskipun jarang, bumbu, terigu, dan nasi dapat pula menimbulkan alergi. Beberapa orang menunjukkan alergi terhadap makanan hanya pada waktu tertentu atau berhubungan dengan musim (buah, sa-yuran). Alergi tersebut diduga timbul karena memakan buah/ sayuran lebih banyak daripada biasanya. Kebanyakan alergi makanan pada anak terjadi dalam tahun pertamakedua. di mulut dan tenggorok atau rasa tak enak di perut. Dapat fatal bila tidak ditangani segera. Pada anafilaksis, tengorok dan lidah dapat membengkak, dapat terjadi sesak mendadak/sulit bernapas, rasa sakit di perut, muntah, pingsan, atau meninggal. Alergi makanan pada bayi dan anak Gejala pada anak dapat serupa dengan gejala pada dewasa. Reaksi gejala alergi makanan pada anak kecil umumya berupa banyak menangis dan diare. Mungkin, seluruh sistem pembuluh darah tubuh bereaksi dan menimbulkan syok (anafilaksis). Biasanya mulai dalam satu jam setelah konsumsi makanan dan gejala kembali setelah 1-2 jam. Akibat yang dapat ditimbulkan alergi makanan. akan timbul gejala rinitis dan konjungtivitis. Bila reaksi terjadi di saluran napas, timbul gejala asma seper­ti batuk, sesak dan napas bunyi/mengi. Bila reaksi terjadi di saluran cerna, timbul mual, muntah, usus sakit dan diare. Bila reaksi terjadi di kulit, timbul kaligata, bengkak-bengkak atau ekzema di lipat tubuh. Anafilaksis ringan dapat berupa gejala ringan, seperti semutan Kebanyakan alergi makanan pada anak terjadi dalam tahun pertamakedua. Reaksi tersebut kadang menghilang dengan waktu, sedangkan alergi makanan lain yang diderita waktu bayi biasanya menetap. Alergi terhadap susu atau soya juga terjadi pada bayi dan anak kecil. Alergi ini terkadang tidak berupa urtikaria atau asma, tetapi lebih berupa kolik, mungkin darah dalam tinja atau gangguan pertumbuhan. Anak dengan alergi makanan dapat menjadi sangat aktif (hiperaktif), lekas marah, dan agresif. Hubungan antara makanan dan perubahan emosi, saat ini masih diselidiki. Prof. DR. Dr. Karnen G. Baratawidjaja, Dokter Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi RS Pondok Indah 37 TERMINOLOGI Pemberian ASI Cegah Alergi Pemberian ASI tanpa dibarengi makanan lainnya selama sedikitnya 4 bulan dapat melindungi anak dari alergi susu dan ekzema pada 2 tahun pertama. Sebab, ASI tidak mengandung terlalu banyak protein dibandingkan susu atau soya. Tapi, pemberian eksklusif ASI ini dipertimbangkan pada bayi yang cenderung menderita alergi makanan. Adapun anak dengan alergi yang ditandai dengan gatal, dan bersin, biasanya merasa tidak nyaman malah kadang menunjukkan kelainan perilaku dan hiperaktif. Diturunkan dalam Keluarga Alergi makanan merupakan reaksi hipersensitif, dipacu reaksi spesifik sistem imun yang timbul dengan gejala khas. Komponen dalam makanan yang memacu reaksi alergi disebut alergen, biasanya berupa protein yang tahan panas/dimasak, asam dalam lambung, dan enzim saluran cerna. Akibatnya, alergen utuh melintasi batasan gastrointestinal dan masuk ke dalam organ sasaran dan menimbulkan reaksi alergi. Kecenderungan seseorang untuk alergi terhadap suatu bahan dalam makanan biasanya diturunkan. Pada umumnya, penderita alergi berasal dari keluarga dengan alergi – tidak perlu terhadap makanan, tetapi dapat terhadap tepung sari atau obat dan lainnya. Seseorang asal dua orang tua dengan alergi lebih cenderung akan menderita alergi dibanding dengan yang berasal dari satu orang tua dengan alergi. Tahukah Anda? Jenis makanan yang tidak menimbulkan alergi pada suatu waktu dapat menimbulkannya bila dibarengi alkohol atau dimakan saat perut kosong. Reaksi silang adalah kejadian alergi terhadap makanan yang secara kimiawi berhubungan dengan makanan penyebab alergi. Seseorang yang alergi terhadap udang, kemungkinan besar juga alergi terhadap kepiting, lobster, dan crayfish. Alergi makanan bisa menguat karena aktivitas fisik. Misalnya, sebelum melakukan latihan jasmani. Suhu tubuh meningkat, mulai gatal, kepala ringan, dan disusul dengan kaligata, asma, sakit perut, atau anafilaksis. Oleh karena itu, hindari jenis makanan yang spesifik, sedikitnya dua jam 38 sebelum latihan jasmani. Pada individu yang cenderung menderita migren, histamin (bahan alami pada makanan penyebab alergi) biasanya menimbulkan sakit kepala. Namun, teori makanan dapat menimbulkan migren ini belum terbukti. Ada hal yang menyerupai alergi makanan, seperti intoleransi makanan yang dapat terjadi pada berbagai keadaan (makanan beracun, terkontaminasi bahan kimia tertentu, histamin atau aditif, atau penyakit gastrointestinal dan psikologis). Prof. DR. Dr. Karnen G. Baratawidjaja, Dokter Spesialis Alergi Imunologi, RS Pondok Indah BAHASA TUBUH Memperbaiki Persepsi yang Salah Tentang Rematik Rematik adalah istilah umum untuk segala keluhan yang berhubungan dengan nyeri pada sendi, jaringan ikat, otot dan tulang. Itu saja? M asyarakat mengenal rematik hanya sebagai satu penyakit dan sering dikaitkan dengan peninggian kadar asam urat dalam darah. Padahal rematik merupakan sekelompok penyakit yang be­ragam; asam urat hanya salah satu penyebab rematik. Jadi, ada banyak penyebab rematik yang tidak terkait asam urat, semisal proses degeneratif (penuaan), peradangan (inflamasi), infeksi, rudapaksa, dan kelainan bawaan. Salah satu penyakit rematik yang disebabkan proses degeneratif adalah pengapuran atau osteoartritis—akibat penipisan rawan sendi sehingga tulang-tulang yang membentuk persendi­ an tak terlin­dungi dan saling beradu serta mengakibatkan nyeri bila 40 bergerak atau berjalan. Sayangnya, belum ada obat untuk mengatasi penyakit ini kecuali penghilang rasa sakit. Penderita juga dianjurkan untuk menghindari beban berlebih di sendi yang sakit. Program fisioterapi juga diperlukan untuk mengurangi nyeri dan me­nguatkan otot di sekitar sendi yang sakit. Orang muda merupakan kelompok usia yang sering terserang rematik akibat peradangan. Kelompok penyakit rematik ini juga dapat menye­ rang anak-anak. Penyakit ini ditandai nyeri dan bengkak sendi disertai kaku saat pagi lebih dari 1 jam. Pengobatan rematik jenis ini tidak mudah, kerap dibutuhkan obat-obatan keras dalam jangka waktu lama. Pengobatan yang tak sempurna akan berakibat kerusakan sendi yang berat dan kecacatan penderitanya. Pengobatan rematik jenis ini tidak mudah, kerap dibutuhkan obat-obatan keras dalam jangka waktu lama. Pada penderita asam urat, yang menimbulkan nyeri adalah kristal urat dalam sendi yang terserang. Itu sebabnya sering didapatkan pen­derita dengan kadar asam urat dalam darah yang tinggi, tetapi tidak ada serangan rematik, sedangkan serangan nyeri penderita asam urat BAHASA TUBUH sering tidak di­sertai peninggian kadar asam urat dalam darah. Penyakit rematik karena asam urat memerlukan diet teratur. Ada 3 kelompok makanan yang harus dipantang penderita rematik akibat asam urat, yaitu alkohol, jeroan, dan sea food. Jenis makanan lain, seperti kacang-kacangan dan emping, dapat dikonsumsi selama tidak berlebihan. Mendiagnosis penyakit rematik dibutuhkan berbagai pemeriksa­an, tetapi yang terpenting adalah riwayat penyakit penderita dan peme­ riksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan pemeriksaan canggih lainnya bersifat penunjang yang tidak selalu dibutuhkan. Obat rematik yang banyak digunakan adalah penghilang rasa sakit. Efek samping obat ini adalah gangguan lambung, ginjal, dan hati. Penderita harus hati-hati dan tidak boleh minum obat tanpa pengawas­an dokter. Fisioterapi, latihan, dan alat bantu juga merupakan program pengobatan penyakit terpadu dengan obat-obatan yang diminum. Program ini dapat mengurangi rasa sakit dan mengembalikan fungsi otot dan sendi penderita. Yang harus diperhatikan adalah melarang pasien rematik meng­ obati dengan membeli obat di warung atau minum jamu. Efek samping obat dan jamu tidak ringan dan dapat menimbulkan masalah baru. Osteoporosis juga merupa­ kan penyakit rematik yang disebabkan proses degeneratif dan metabolik pada tulang sehingga kepadatan tulang berkurang. Osteoporosis dapat merupakan proses alamiah atau disebabkan penyakit dan obat-obatan. Faktor-faktor risiko yang memperberat osteoporosis adalah jenis kelamin wanita, badan yang kurus, usia lanjut, kurang terpapar sinar matahari, kurang asupan kalsium, penyakit-penyakit inflamatif yang akan meningkatkan resorpsi tulang, obat-obatan yang akan meningkatkan resorpsi tulang (steroid, obat kejang), keturun­ an, dan sebagainya. Hal yang penting dalam menghadapi kasus osteoporosis adalah tindakan pencegahan, yaitu menjaga asupan kalsium, menghindari rokok, alkohol, dan olah raga pembebanan tulang. Selain itu, mencegah risiko terjatuh juga penting untuk mencegah patah tulang, misalnya menghindari lantai licin, memperbaiki penglihat­ an dengan penerangan yang cukup atau mengenakan kaca mata, dan menghindari obat yang membuat mengantuk. Salah satu bentuk penyakit rematik Osteoporosis & Hormon Seksual Osteoporosis merupa­kan proses alamiah yang berkaitan dengan penurunan kadar estrogen dalam tubuh, misalnya pada wanita pascamenopause. Hormon estrogen adalah hormon seks yang berperan pada metabolisme tulang. Ada dua proses berpasangan pada metabolisme tulang, yaitu proses resorpsi (penyerapan tulang) dan proses formasi (pembentukan tulang baru). Dalam keadaan normal, proses resorpsi dan formasi berlangsung seimbang sehingga tidak ada defisit tulang. Pada wanita pasca-menopause, penurunan kadar estrogen menyebabkan proses resorpsi berlebihan sehingga tidak dapat diimbangi proses formasi; akibatnya terjadi defisit massa tulang dan timbul osteoporosis. Pada laki-laki, karena tidak ada menopause, osteoporosis alamiah terjadi pada usia lanjut dan berhubungan dengan gangguan absorpsi kalsium di usus. Tulang laki-laki juga dipertahankan hormon seks laki-laki, yaitu testosteron. Di dalam darah, testosteron akan diubah menjadi estrogen oleh enzim aromatase. Selain tidak ada ada menopause, tulang laki-laki juga lebih besar dan lebih tebal, sehingga risiko osteoporosis menjadi lebih kecil. Dr. Bambang Setiyohadi, Sp.PD,KR Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Reumatologi, RS Pondok Indah 41 NOTA SEHAT Ayo Donor Darah di RSPI Menyumbangkan darah (donor darah) adalah suatu tindakan yang sangat mulia, karena pendonor tidak dibayar dan tidak tahu darahnya akan disumbangkan kepada siapa. Donor darah semata-mata suatu tindakan peri kemanusiaan untuk menolong sesama yang sangat membutuhkan. alam rangka menjalankan fungsi sosial rumah sakit, RSPI rata-rata telah melaksanakan donor darah 6 bulan sekali sejak tahun 2003 dan sampai saat ini telah terlaksana 8 kali. Setiap kali kegiatan donor darah dilakukan, lebih dari 150 warga RSPI dan warga sekitar RSPI mendonorkan darahnya. Untuk mendonorkan darah­ nya, setiap orang dewasa harus memiliki syarat berikut, yaitu usia 17–60 tahun (usia 17 tahun harus dengan ijin orang tua), berat badan minimum 45 kg, temperatur tubuh 36,6 – 37,5º C. Mereka juga 42 keadaan teratur antara 50–100 kali per menit, hemoglobin (HB) wanita minimal 12 gr/100 dan pria minimal 12,5 gr/100. Dalam setahun, maksimal 5 kali menjadi donor darah dengan jarak waktu sekurang-kurangnya 3 bulan. Pendonor yang sedang diambil darahnya. Para pendonor haruslah orang yang ­memenuhi syarat. harus memiliki tekanan darah yang baik, yaitu dengan ­Sistole 110–160 MmHG dan Diastole 70–110 MmHG. Saat melakukan donor, denyut nadi dalam Pengalaman yang kurang menyenangkan untuk pelaksanaan donor darah juga terjadi di RSPI. Pada pelaksanaan donor darah tanggal 23 Oktober 2008 dan 15 Januari 2009 ternyata lebih dari 50 orang dengan HB kurang. Diperkirakan, hal ini terjadi bisa karena alat pemeriksa yang terlalu sensitif atau memang para pendonor sedang dalam kondisi yang kurang baik. Untuk itu, bagi para pendonor, disarankan untuk melakukan persiapan yang lebih baik, misalnya minum vitamin- NOTA SEHAT Dilarang berdonor? Larangan menjadi donor darah akan diberlakukan bagi mereka yang berada pada kondisi berikut: Menyumbang darah sama sekali tidak akan mengurangi kekuatan tubuh. vitamin penambah darah sejak 2 minggu sebelum pelaksanaan donor darah. Efek samping negatif: tidak ada Seperti pada aktivitas kesehatan lainnya, melakukan donor darah juga memiliki efek sam­ping. Namun, bisa dibilang semua efek samping yang dihasilkannya adalah hal yang positif. Misalnya, jika donor darah dilakukan 4 kali setahun, atau setiap 3 bulan sekali, ke­ kentalan darah berkurang sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Sistem produksi sel-sel darah juga akan terus terpicu untuk memproduksi sel-sel darah baru yang akan membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Sirkulasi darah yang baik akan meningkatkan metabolisme dan merevitalisasi tubuh. Selain itu, siklus pembentukan sel-sel darah baru yang lancar dan metabolisme tubuh yang berjalan baik, membuat berbagai macam penyakit dapat dihindarkan. Namun, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa menyumbangkan darah akan membuat seseorang sembuh dari alergi. Pendonor tidak perlu khawatir akan kekurangan darah setelah melakukan donor darah. Sebab, menyumbang darah sama sekali tidak akan mengurangi kekuatan tubuh. Alasannya, selama 24 jam setelah berdonor, v­ olume darah akan kembali normal dan sel-sel darah akan kembali dalam waktu 4–8 minggu. Dr. H. Sutarto PD, SpS. Dokter Spesialis Saraf RS Pondok Indah Pernah sakit Hepatitis B. Dalam jangka waktu 6 bulan sesu­ dah kontak erat dengan penderita ­hepatitis. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah transfusi. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah tato/tindik telinga. Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah operasi kecil. Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar. Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, kolera, teta­ nus dipteria, atau profilaksis. Dalam jangka waktu 2 minggu sesu­ dah vaksninasi virus hidup parotitis epidemica, measles, toksin tetanus. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic. Dalam jangka waktu1 minggu sesudah gejala alergi menghilang. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah transplantasi kulit. Sedang hamil dan dalam jangka waktu 6 bulan sesudah persalinan. Sedang menyusui. Ketergantungan obat. Alkoholisme akut dan kronik. Sifilis. Menderita tuberkulosa secara klinis. Menderita epilepsi dan sering kejang. Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk. Mempunyai kecenderungan perdara­ han atau penyakit darah, misalnya defisiensi G6PD, thalasemia, polibete­ miavera. Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang mempunyai risiko tinggi untuk mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, pemakaian jarum sun­ tik tidak steril). 43 ANAK Pernah memeriksa kantung zakar anak Anda? Normalnya, ada dua buah zakar. Tetapi, ada pula yang tak teraba buah zakarnya alias kosong, satu atau keduaduanya. Inilah yang disebut kriptorkismus. Perlukah diterapi? Kriptorkismus Anakku, Kok, Tidak Ada ‘Bijinya’? estis atau buah zakar adalah kelenjar reproduksi lakilaki yang penting untuk kesuburan. Testis memproduksi sperma dan hormon testosteron dari pubertas sampai dewasa. Normalnya, testis terbentuk dalam rongga perut dan akan bergerak turun ke lokasinya di kantung zakar selama bayi dalam rahim. Turunnya testis ke kantung zakar (skrotum) sangat pen­ 44 ting untuk proses pembentuk­ an sperma karena suhu di skrotum lebih rendah 1,5-2,0 °C dibanding suhu tubuh. Diagnosis kriptorkismus dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Apa sebetulnya kriptorkismus? Kriptorkismus adalah terhentinya proses penurunan satu atau kedua testis di suatu tempat antara rongga perut dengan kantung zakar. Kriptorkismus merupakan gangguan diferensiasi seksual laki-laki yang paling sering dijumpai. ANAK memperhatikan alat kelamin anak. Peneropongan melalui perut dengan laparoskopi untuk kriptorkismus bilateral. Angka kejadiannya saat lahir bervariasi berkisar 3,4% hingga 5-6 % bayi laki-laki meng­ alami kriptorkismus. Bahkan pada bayi pematur, angkanya mencapai 17-33%. Pada bayi dengan berat badan di bawah 1000 gram mencapai 100% karena testis baru turun pada umur 7 bulan kehamil­ an ketika berat badan janin sekitar 2000 gram. Sekitar 10 % kriptorkismus terjadi pada kedua testis (bilateral). Sekitar 30% ternyata memang tidak ditemukan testis setelah dicari dari rongga perut, jalur menuju kantung zakar, atau dalam kantung zakarnya. Apa saja komplikasinya? Komplikasi jangka panjang yang terpenting adalah keganasan (kanker) dan infertilitas (tidak subur). Selain itu, dilaporkan juga komplikasi lain, yaitu terpuntirnya testis (torsio testis) dan hernia. Bagaimana kriptorkismus dapat diketahui? Testis yang tidak turun tidak menimbulkan keluhan seperti sakit, jadi sering tidak diketahui kecuali orang tuanya dan dokter teliti memeriksa dan Kriptorkismus perlu dicurigai jika kantung zakar terlihat rata dan kecil yang seharusnya membulat dan terdapat 2 kantung. Biasa­ nya kriptorkismus dapat terdiagnosis saat bayi baru lahir atau pada saat kontrol rutin bulanan ke dokter. Untuk diagnosis harus diperiksa dengan teliti. Setelah itu, dapat dilakukan ultrasonografi (USG) atau pemeriksaan dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Jika perlu juga dilakukan peneropongan ke perut (laparoskopi) dan khusus untuk kriptorkismus bilateral harus dilakukan uji hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG). Bahkan pada kasus tertentu, perlu analisis kromosom. Apakah kriptorkismus perlu diobati? Jelas kriptorkismus harus diobati karena jika testis tidak bergerak turun, akhir­ nya risiko komplikasi akan meningkat. Pada banyak kasus, testis masih bisa tu- Kriptorkismus perlu dicurigai jika kantung zakar terlihat rata dan kecil yang seharusnya membulat dan terdapat 2 kantung. run sampai umur anak 6 bulan, namun setelah itu harus diberi pengobatan. Dan jika tidak turun sampai umur 2 tahun sebaiknya dilakukan penurunan dengan tindakan bedah. Pengobatan kriptorkismus dapat dilakukan dengan pemberian hormon HCG. Jika tidak berhasil, selanjut­nya harus dengan tindakan bedah. Tindakan bedah untuk kriptorkismus termasuk operasi kecil. Dr. Aman B. Pulungan Sp.A(K) Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, RS Pondok Indah TIPS Pastikan jenis kelamin anak saat baru lahir. Anak laki-laki harus mempunyai dua testis saat lahir, jika kedua testis tidak teraba segera pastikan apakah testisnya ada. Periksa apakah kriptorkismus disertai penis kecil (mikropenis), hypospadia (lubang kencing tidak pada tempatnya). Jika sudah jelas kriptorkismus, boleh ditunggu sampai umur 6 bulan. Jika setelah umur 6 bulan belum turun, harus segera diobati. 45 ANAK Eksim pada Bayi dan Anak Dari masalah genetis sampai pemakaian popok Masalah kulit pada bayi dan anak bukanlah masalah sepele. Selain menganggu kenyamanan, masalah ini dapat menurunkan kualitas hidup anak hingga menganggu proses tumbuh kembangnya. Eksim termasuk salah satunya. E ksim adalah masalah kulit pada bayi dan anak yang sering dikeluhkan, sehingga penting bagi kita untuk mengenali beberapa jenis eksim ter­sering pada anak. Di antaranya dibahas di bawah ini. Dermatitis Atopi (DA) Yang mudah kambuh Eksim jenis ini seringkali bermula sejak bayi, disalahnamakan sebagai eksim susu. Padahal, lesi kulit DA tidak disebabkan oleh kontak kulit dengan air susu. Kelainan yang tampak berupa bercak merah berbintil-bintil, kadang disertai len­ting-lenting, terutama sekitar wajah (pipi, sekitar mulut) dan alat gerak (len- 46 gan, tungkai) yang menimbulkan rasa gatal sehingga anak seringkali rewel. Lecet dan keropeng yang timbul adalah akibat dari garukan, sehingga mudah terjadi infeksi sekunder oleh bakteri. Seiring bertambahnya usia, bercak menebal akibat garukan ber­ ulang, dan sering berlokasi pada lipatan (lipat lutut dan siku). Kelainan ini memiliki predisposisi genetik, terutama jika dalam riwayat keluarga terdapat diatesis atopi: asma, rhinitis alergi, dermatitis atopi. Karena berlangsung sepanjang hidup, DA memiliki masa kambuh dan sembuh. Pencetus kambuhnya adalah kontak dengan alergen makanan (susu, kacang, telur, kedelai, gandum, ikan), inhalan (tungau debu, serbuk sari), kontak dengan bahan iritan (deterjen, alkohol, bahan kimia), infeksi bakteri (Staphylococcus aureus), infeksi jamur (Malassezia furfur), iklim yang ekstrim (dingin-kering, panas-lembab), kontak dengan bahan wol dan bulu binatang, serta stres emosional. Tidak ada penyembuhan total untuk DA. Karenanya, penghindaran dari pencetus adalah kunci utama mencegahnya kambuh. Anak de­ngan DA cenderung memiliki kulit yang kering, fungsi barrier/ pertahanan kulitnya terganggu; akibatnya mudah iritasi dan alergi. Karenanya, penggunaan sabun kaya pe­lembab diiringi emolien setelah mandi merupa­kan rutinitas penting untuk perawatan kulit DA. Hindari sabun yang memiliki daya pembersih kuat dan ANAK 1 antiseptik karena membuat kulit lebih ke­ring sehingga memperburuk keadaan kulit anak dengan DA. Hanya jika terdapat lesi inflamasi, dokter akan memberikan pengobatan dengan potensi bervariasi tergantung keparahan penyakit. Mulai dari krim antiinflamasi golongan kortikosteroid dengan berbagai potensi, golong­ an inhibitor kalsineurin, krim antibakteri bila terdapat infeksi sekunder, obat minum, hingga terapi sinar pada kasus yang lebih berat. Diaper’s Rash Si eksim popok Pemakaian popok dengan durasi lama memungkinkan kulit bayi berkontak dengan bahan iritan (urin dan feses). Diperberat de­ ngan kelembaban yang berlebihan pada daerah yang tertutup popok mengakibatkan mudahnya kemunculan jenis eksim ini. Lokasi­ nya adalah daerah kulit yang kontak dengan popok, berupa bercak merah kadang berbintilbintil dan berbatas tegas. Apabila tidak segera diatasi, dapat terjadi infeksi jamur (kandidiasis) pada daerah lipatan. Anak seringkali rewel karena perih dan gatal terutama saat buang air kecil dan buang air besar. Eksim adalah masalah kulit pada bayi dan anak yang sering dikeluhkan. Diaper’s rash merupakan salah satu bentuk dermatitis kontak iritan. Penghindaran terhadap bahan iritan (urin, feses) adalah langkah terpenting. Gunakan popok berdaya serap tinggi, persering frekuensi mengganti popok, bersihkan kulit bayi dengan seksama saat mengganti popok, hindari kelembaban yang berlebih, gunakan krim pelindung untuk menghindari kontak langsung dengan urin/feses. Apabila dalam beberapa hari tidak membaik, dokter spesialis kulit akan memberikan krim anti-inflamasi untuk meredakan peradangan, juga dapat dikombinasikan de­ngan pengobatan anti-jamur dan anti-bakteri jika ada penyulit. 2 3 Dermatitis Seboroik (DS) kerak di kepala Pengaruh hormon androgen ibu sejak dalam kandungan hingga beberapa bulan pertama kehidupan menyebabkan penumpukkan sebum di daerah yang padat kelenjar sebaseanya, seperti kulit kepala, wajah, dan daerah lipatan. Hal ini memberi penampakan kulit kemerahan dan bersisik kekuningan. Pada daerah kulit kepala bayi sering dinamakan cradle crap karena sisik yang tebal menye­rupai topi. Rasa gatal timbul, namun tidak seberat jenis eksim yang lain. Tanpa peng­obatan, kelainan ini akan hilang seiring waktu. Pengobatan diberikan jika menganggu. Kerak yang tebal pada kulit kepala dapat dibersihkan dengan minyak yang diberikan dokter. Begitu pula bercak-bercak merah dapat diberikan krim anti-inflamasi. Hindari suhu Keterangan: 1. Dermatitis Atopik 2. Diaper’s Rash 3. Cradle Crap panas dan lembab karena hal ini mampu memicu produksi sebum yang dapat memperberat DS. Saat keluhan eksim pada bayi dan anak timbul, mulai­ lah atasi agar kelainan kulitnya tidak memburuk hingga dapat menganggu aktivitas dan istirahatnya. Penanganan yang baik akan meringankan keluhan, memperpendek masa pengobatan, sehingga tidak menganggu kualitas hidup anak untuk proses tumbuh kembangnya. Dr. Suksmagita Pratidina, Sp.KK Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, RS Puri Indah 47 GIGI Wisdom Tooth Bukan Yang Didambakan Dari namanya kita pasti menginginkan gigi ini kita miliki selamanya, namun wisdom tooth atau yang sering kita kenal dengan sebutan gigi geraham bungsu acap kali menimbulkan masalah pada saat usia menjelang remaja. lih-alih menjadi gigi dambaan, gigi ini malah harus cepatcepat enyah dari si pemiliknya. Ditenggarai sebagai salah satu alasan utama untuk datang ke dokter gigi, sebenarnya apa yang menjadi pertimbangan utama untuk membuang gigi ini dan bagaimana prosedur yang aman? Istilah yang Rancu Wisdom tooth adalah gigi geraham bungsu atau gigi geraham ketiga dari seri gigi geraham pada lengkung rahang. Merupakan gigi yang terakhir erupsi/ tumbuh pada saat usia sekitar 16—18 tahun suatu masa saat seseorang telah dianggap dewasa dan mulai bijaksana. Dari sinilah mungkin istilah wisdom ini 48 muncul. Saat gigi ini erupsi gusi di sekitarnya/pericoronal mengalami peradangan sehingga timbul rasa sakit yang berangsur-angsur akan hilang setelah mahkota gigi tumbuh sempurna. Akan tetapi, apa yang sering terjadi adalah gigi ini mengalami impaksi/retensi dikarenakan terhalang oleh gigi geraham di depannya, sehingga pe­ radangan menjadi berkepanjangan/kronis. Kondisi inilah yang merupakan pemicu dari TIPS: Lakukan panoramic untuk screening Jangan ragu untuk “early removal of wisdom tooth” Percayakan pada ahlinya gangguan kesehatan organ-organ tubuh lainnya (infeksi focal). Gangguan Kesehatan Karena “Wisdom Tooth” “Dok, saya sudah berobat ke mana-mana, tapi tetap saja sakit kepala saya tidak sembuh-sembuh, saya sudah melakukan CT scan, MRI, tapi tetap saja tidak menemukan apa-apa di kepala saya”. Demikianlah kalimat yang terlontar dari banyak pasien yang saya hadapi saat menemukan adanya gigi wisdom. Dari masalah yang sifatnya lokal seperti pericoronitis (radang di sekitar mahkota gigi), caries, kista, atau tumor rahang yang dapat timbul dari gigi impaksi, gangguan kesehatan dalam bentuk atau manifestasi di luar rongga mulut juga sering kali muncul seperti sakit kepala/migrain, otalgia/sakit telinga, myalgia/nyeri otot, bahkan endokarditis/infeksi GIGI Early removal of wisdom tooth makes a contribution towards the prophylactic and reduction of the complication rate. katub jantung dapat dibuktikan sumbernya dari gigi ini. Oleh karena itu, bila dijumpai masalah-masalah kesehatan yang belum ditemukan solusinya adalah bijaksana untuk melakukan pemeriksaan radiologis gigi dan bila menemukan gigi impaksi/ wisdom tooth, tindakan selanjutnya adalah mengangkat gigi tersebut walaupun dirasa hal ini belum pasti. Teori yang Kontroversial Dalam kondisi yang meragukan apakah gigi ini merupakan penyebab gangguan yang selama ini diderita anjuran untuk meng­ angkatnya tetap menjadi pilihan utama. Hal ini sebenarnya dapat dijelaskan dari teori focal sepsis, yaitu dengan adanya kondisi infeksi kronis di suatu tempat yang menyebar ke tempat lain dan bermanifestasi sebagai gangguan dari organ yang jauh dari sumbernya tersebut. Jadi dapat disimpulkan pertimbangan utama untuk mengangkat gigi ini atau diistilahkan dengan odontektomi adalah selain untuk mengatasi gangguan-gangguan lokal juga Penampang pertumbuhan gigi wisdom yang mengalami impaksi akibat terhalang oleh gigi gerahaham di depannya. untuk profilaksis masalahmasalah kesehatan yang sifatnya sistemik. Drg. Djoko Micni SpBM, FICOI Dokter Spesialis Bedah Mulut dan Dental Implant, RS Puri Indah Apakah Aman Melakukan Operasi Wisdom Tooth? Setiap tindakan operasi memang mengandung risiko timbulnya komplikasi, dari yang sifatnya sederhana/ sementara seperti pembengkakan, perdarahan, nyeri sampai pada komplikasi yang lebih berat/permanen seperti paresthesia/gangguan saraf perasa sampai fraktur tulang rahang. Semuanya ini bisa diantisipasi/ dihindari dengan: 1. Pemeriksaan yang teliti dan menyeluruh: lakukan pemeriksaan laboratorium darah, pemeriksaan radiologis baik panoramic maupun CT scan dental (melihat jarak antara gigi dengan saraf). 2. Lakukan operasi gigi ini/odontektomi sedini mungkin antara usia 15—17 tahun dengan pertimbangan profilaksis karena saat usia ini akar gigi belum terbentuk sempurna sehingga proses pengangkatan menjadi lebih mudah dan terhindar dari kemungkinan trauma pada saraf (karena jarak gigi de­ ngan saraf jauh). 3. Prosedur operasi yang asepsis dan antisepsis dengan kontrol sterilisasi yang optimal disertai penggunaan alat operasi non-traumatis, yaitu piezoelectric dapat menghindari cedera saraf. 4. Untuk kasus-kasus ter­ tentu, yaitu pada posisi­posisi gigi impaksi yang letaknya dekat dengan organ anatomis penting se­perti saraf atau di luar rahang seperti di dalam sinus, maka operasi dapat dilakukan dengan bantuan anestesi umum Dengan pemahaman yang lebih dalam dan luas, wisdom tooth bukan lagi masalah yang rumit dan dambaan akan gigi dan tubuh yang sehat bukan merupakan mimpi. 49 MATERNITY Bayi Prematur Apa Saja yang Perlu Diperhatikan? M enurut WHO, bayi prematur (preemies) adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu dihitung dari periode menstruasi terakhir. Sebagian besar (71,2%) bayi prematur lahir antara usia kehamilan 34 sampai 36 minggu dan disebut bayi prematur akhir atau hampir cukup bulan. Bayi prematur masih jadi sorotan di Indonesia karena kelahiran bayi prematur adalah salah satu penyumbang dari tingginya angka kematian bayi. Bayi prematur terutama yang di bawah 32-34 minggu akan mempunyai penampilan fisik yang khas, yaitu: kulit lebih tipis dan gambaran pembuluh darah di bawahnya dapat terlihat. Karena itu, kulitnya berwarna lebih merah, wajah dan tubuhnya tertutup oleh rambut halus yang disebut lanugo, tulang 50 Bayi prematur bukan hanya tampilannya yang mungil, tapi kemampuan beradaptasinya di luar kandungan pun masih sangat terbatas. rawan telinga sangat elastis, puting payudara kecil, garis telapak kaki tipis, lebih sering tertidur, dan refleks hisap masih belum sempurna. Siapa yang berisiko dan apa penyebabnya? Persalinan prematur sering terjadi pada wanita usia lebih dari 35 tahun dan kurang dari 19 tahun. Beberapa kondisi akan meningkatkan kelahiran prematur, seperti infeksi (termasuk infeksi saluran kemih, vagina, penyakit menular seksual, dan kemungkinan infeksi lainnya), tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan pembekuan darah, underweight atau overweight sebelum hamil, jarak antara kehamilan terlalu berdekatan, perdarahan per vagina, mulut rahim lemah, ruptur kantung amnion, riwayat persalinan prematur sebelumnya, rahim abnormal, malnutrisi, dan kelainan pada bayi. Kondisi lainnya, yaitu merokok, minum alkohol, menggu- PANTAU PERTUMBUHAN bayi anda Tiga hal penting yang perlu dipantau pada bayi prematur, yaitu berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Rata-rata penambahan BB yang diharapkan perhari 20 g/hari dari usia korek­si 0-3 bulan 15 g/hari dari usia korek­si 3-6 bulan 10 g/hari dari usia korek­si 6-9 bulan 6 g/hari dari usia korek­ si 9-12 bulan Tinggi badan 1 cm/bulan Lingkar kepala 0,5 cm/ minggu nakan obat terlarang, kekerasan rumah tangga, keterlambatan atau tidak pernah periksa kehamilan, dukungan sosial yang kurang, stres, dan pekerjaan yang mem- MATERNITY komplikasi Bayi prematur Bayi prematur merupakan masalah kesehatan serius dan berisiko tinggi terhadap komplikasi kesehatan bayi. Risiko yang ditimbulkan sangat bergantung pada usia kehamilan. Makin kecil usianya, makin besar risikonya. Di antaranya: Ketidakstabilan suhu, bayi prematur sulit untuk mempertahankan suhu tubuh karena peningkatan kehilangan panas. Lupa bernapas (apneu), bayi berhenti bernapas selama 20 detik atau lebih dan diikuti dengan penurunan frekuensi jantung. Paru-paru belum matang sehingga bayi akan sesak napas (Hyalin Membran Disease/HMD) Pertumbuhan pembuluh darah abnormal pada mata yang akan menyebabkan kebutaan (Retinopathy of Prematurity/ ROP). Perdarahan otak (Intraventricular Hemorrhage/ IVH). Bronchopulmonary Dysplasia/BPD sering mengenai bayi prematur yang mendapat oksigen dalam jangka waktu lama. Gagal menutupnya duktus arteriosus (pembuluh yang menyuplai darah dari aorta ke paru-paru) menyebabkan peningkatan jumlah darah ke paru-paru dan menimbulkan kesulitan bernapas (Patent Ductus Arteriosus/PDA). Necrotizing Enterocolitis (NEC), menyebabkan kesulitan makan, pembengkakan abdomen (perut) dan komplikasi lainnya. nya mereka butuh bantuan pernapasan agar tidak jatuh pada kondisi darurat sampai bayi tersebut stabil. Perawatan metode kangguru. Persalinan prematur sering terjadi pada wanita usia > 35 tahun dan < 19 tahun. butuhkan berdiri dalam waktu lama diyakini akan meningkatkan kelahiran prematur. Tiga kategori wanita yang mempunyai risiko tinggi mengalami persalinan prematur adalah wanita dengan persalinan prematur sebelumnya, wanita dengan kehamilan kembar, triplet atau lebih, wanita dengan rahim atau mulut rahim abnormal. Mendapatkan tumbuh kembang optimal Kemampuan beradaptasi bayi prematur di luar kandungan agak terganggu dikarenakan organnya belum matang. Oleh karena itu, tidak jarang di awal kehidupan- Bila sudah stabil, bayi prematur harus mengejar pertumbuhan demi mencapai tumbuh kembang optimal. Oleh karena itu diperlukan lingkungan optimal. Pertama, dengan memberikan suhu optimal, yang bisa diberikan dengan menggunakan inkubator atau Perawatan Metode Kangguru (PMK). Melalui PMK, bayi telanjang diletakkan di dada ibu. Tubuh ibu berfungsi sebagai inkubator otomatis yang akan menyerap panas bayi apabila bayi kepanasan (hi-pertermi) dan akan menyalurkan panas tubuh bila bayi kedinginan (hipotermi). PMK diyakini ebih efektif dan murah. Kedua, dengan memberikan nutrisi optimal, yaitu dengan memberikan ASI prematur yang kandungan protein dan kalsiumnya tinggi. Karena ASI prematur hanya bertahan 3 minggu, selanjutnya dibutuhkan tambahan Human Milk Fortifier (HMF) ke dalam ASI yang telah diperas sampai berat badan bayi mencapai 2 kg. Apabila sejak awal tidak terdapat ASI maka diperlukan susu prematur sampai mencapai 2 kg dan dapat dilanjutkan dengan after discharge formula. (disarikan dari berbagai sumber) Dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A(K) Dokter Spesialis Anak Konsultan Perinotologi, RS Pondok Indah 51 HIATUS Yoga Cegah Ngemil Tengah Malam Saat tersulit untuk tidak ngemil biasanya terjadi saat tengah malam. Coba atasi masalah yang satu ini dengan melakukan gerakan yoga marichyasana yang berfungsi sebagai pijat perut bagian dalam yang memicu pelepasan zat kimia otak penekan nafsu makan. Caranya, duduk di ranjang, kaki kiri diluruskan ke depan, dan kaki kanan ditekuk. Lalu, letakkan kaki kanan untuk keseimbangan. Sentuhkan siku kiri pada bagian luar paha kanan dan tahan napas selama 5 detik, kemudian ganti dengan sisi lainnya. Bahaya Tembakau untuk Kesehatan Mulut Ternyata tembakau tak hanya tak baik untuk kesehatan jantung, tapi juga buruk untuk kesehatan mulut. Menurut American Dental Association, tembakau bisa mengakibatkan penyakit gusi (periodontal) yang dapat menyebakan gigi tanggal atau sensitif. Akibat lainnya dari tembakau adalah bau mulut, gigi dan lidah bernoda, serta kemampuan pengecap dan pembau menurun. Selain itu, sesudah operasi oral, mereka yang merokok biasanya lebih lambat sembuh serta rentan terhadap ancaman penyakit kanker mulut. Buah mungil dari kelompok beri ini ternyata memiliki manfaat yang besar. Manfaat buah blueberry di antaranya mencegah kanker dan penyakit jantung. Kuncinya terdapat dalam senyawa anthocyanin yang terkandung dalam phytonutrients, zat yang memberi warna gelap pada blueberry. Anthocyanin berperan sebagai anti-oksidan. Proses penuaan, polusi, dan kegiatan kita sehari-hari menyebabkan terjadinya penumpukan oksidan dalam tubuh. Manfaat lain blueberry adalah meningkatkan kapasitas ingatan jangka pendek (short term memory) yang kita perlukan untuk memastikan hafalan tetap ada di otak sembari menunggu disimpan di gudang ingatan yang lebih permanen; kemampuan mempelajari ruang (spatial learning) yang Anda butuhkan saat menghafal jalan; serta meningkatkan kemampuan motorik. 52 Gosok Gigi Tak Lebih dari Dua Menit Menggosok gigi sehari dua kali adalah cara yang biasa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan para periset dari Universitas Newcastle dan Pusat Penelitian Pelayanan Kesehatan yang dipublikasikan di dalam Journal of Clinical Periodontology mengungkapkan, jangan menyikat gigi secara berlebihan karena dapat terjadi pemindahan bakteri dan meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan pada mulut, seperti abrasi email gigi dan gusi. Dua menit adalah waktu yang paling optimal untuk menggosok gigi dengan tekanan rata-rata 150 gram. Sumber: healthday.com, clickcenter.blogspot.com Manfaat Besar Blueberry KABAR Diskusi Menjaga Kesehatan & Kebersihan Anak di Musim Pancaroba Bakti Sosial Pondok Indah Healthcare Group Pondok Indah Healthcare Group bersama Yayasan Puspita, Yayasan Daun, dan PPIB menyelenggara­ kan sunatan massal pada 21 Juni 2009 di Taman Puspita RS Pondok Indah. Lebih dari 260 anak dari Jakarta dan Jawa Barat ikut serta dalam keg­ iatan ini. Tim medis RS Puri Indah dan RS Pondok Indah didukung tim medis RSCM, terdiri dari dok­ ter, dokter bedah plastik, dan dokter bedah umum, berpartisipasi dalam kegiatan ini. Turut hadir pada kegiatan Sunatan Massal ini adalah Kadinkes DKI Jakarta Dr. Dien Emawati, M.Kes dan staf, Ketua Yayasan Daun Sejahtera Drg. Nany Rosadi, Steer­ ing Committee Pondok Indah Healthcare Group Ir. Anna R. Subagdja, dan Ketua Perempuan Pondok Indah Bersatu Ibu Sri Teddy Rusdy. Sebagai bentuk kepedulian RS Pondok Indah untuk turut meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat, bekerjasama dengan O Channel dan Dettol, RS Pondok Indah menyelenggarakan Disku­ si Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Anak di Musim Pancaroba. Kegiatan ini dilang­ sungkan pada 26 April 2009 di Auditorium RSPI. Diskusi yang menampilkan Dr. Ali Sungkar, Sp.OG, Dr. Sander D. Teddy, Sp.A, dan Dr. Sonia Wibisono dipandu Imelda Fransisca dan Arzetti S. Setyawan. Acara ini juga dihadiri masyarakat umum dan dipub­ likasikan langsung oleh O Channel. Bincang Sore Arssi Berupaya meningkatkan layanan kesehatan khususnya kepuasan pasien atas layanan rumah sakit, Asosiasi Rumah Sakit Swasta Seluruh Indonesia (ARSSI) menyelenggarakan acara bincang sore pada 12 Juni 2009 bertema pena­ngan­an keluhan di rumah sakit. ”Keluhan yang disampaikan pasien atau keluarga adalah masukan berharga bagi rumah sakit dalam meningkat­ kan layanan. Diharapkan, acara ini dapat menambah wawasan dunia rumah sakit dalam mengelola masukan, saran, atau keluhan dari pasien,” kata Ketua ARSSI, Dr. Mus Aida, MARS yang juga menjabat sebagai Customer Relation & Corporate Coomunication Manager RS Pondok Indah. 54 KABAR Semiloka Rekam Medis Press Gathering “Menuju Pelayanan Family Centered Maternity Care” Sistem informasi yang baik sangat diperlukan dalam pengelolaan dokumen Rekam Medik yang akurat, cepat dan up to date. Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit khususnya mening­katkan mutu SDM dan instalasi Rekam Medik, Ikatan Rumah Sakit Jakarta Metropolitan (IRSJAM) menyelengga­ rakan semiloka “Peran Rekam Medis dalam Pengem­ bangan Informasi dan Legal Aspek” pada 5—6 Mei di Auditorium RS Pondok Indah. Tavri Deviyan, Manager Technology PIHG yang menerapkan pengolahan rekam medik elektronik RS Puri Indah, menyuguhkan presentasinya. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Dr. Kayanti HS, Kompartemen Mutu IRSJAM yang bertindak selaku ketua panitia semiloka. “Persalinan bukan penyakit tetapi merupakan suatu kondisi sehat,” kata Dr. Bramundito, Sp.OG pada acara Press Gathering “Menuju Pelayanan Family Centered Maternity” di Au­ ditorium RS Pondok Indah. Ia menambahkan bahwa layanan ibu melahirkan dengan konsep Family Centered Maternity Care yang sedang menjadi tren di negara maju adalah dengan memberikan kenyamanan maksimal dalam proses persalinan di mana kaum ibu dapat didampingi keluarga selama persiapan persali­ nan, proses persalinan, hingga pulang ke rumah BERSAMA PIHG tanpa harus berpindah Jajaran Manajemen, Dokter, serta Karyawan Pondok ruangan. Acara yang ber­ Indah Healthcare Group mengucapkan selamat langsung pada 7 Mei 2009 bergabung bersama PIHG kepada diikuti dengan penuh an­ para dokter spesialis berikut ini: tusias oleh para wartawan ibu kota. Di akhir acara, Rs pondok indah wartawan dari berbagai Drg. Ester Handayani Dr. Giri Respati, Sp.OG media diberi kesempatan Dr. Charmen Shiran Yunita Jahja, Sp.KO melihat fasilitas persali­ Dr. Santoso Soeroso, Sp.A. MARS nan canggih terkini RS Dr. Ade Faisal Hasan, Sp.Rad Pondok Indah yang memung­ Dr. R. Aj, Putri Ambarani Paramasari, Sp.KK kinkan dilakukannya pelayanan Family Rs PURI indah Centered Maternity. Turut hadir pada Dr. Ika Widyawati, SpKJ(K) kesempatan tersebut Ibu Sandrina Malakiano bersama Bp. Eep Syaifullah Informasi jadwal praktek dokter hubungi: dan puteri mereka. RS Pondok Indah: (021) 765 7525; (021) 769 2252 SELAMAT BERGABUNG RS Puri Indah: (021) 256 95 200 55 TENTANG KAMI Thin-Prep Deteksi Kanker Serviks Lebih Akurat Dengan Thin-Prep kini deteksi kanker serviks bisa dilakukan lebih akurat. Sel-sel abnormal dapat terlihat dengan menyeluruh dan lebih jelas. emeriksaan obstet­ rik ginekologi bagi wanita usia 18—72 ta­ hun pen­ting dilakukan secara rutin. Pemerik­ saan ini dapat mendeteksi dini kelainan pada organ kewanita­ an dan reproduksi. Beberapa pemeriksaan yang dianjurkan saat pemeriksaan obstetrik ginekologi tahunan, yaitu: 1. Pemeriksaan Fisik Meliputi tanda-tanda vital seper­ ti tekanan darah, berat badan, dan lain-lain. Dokter juga akan memeriksa kelenjar tiroid yang bisa menyebabkan penambahan atau pengurangan berat badan, benjolan, nyeri, atau pengeluar­ an sekret yang abnormal pada payudara untuk deteksi dini kanker payudara 2. Pemeriksaan Pelvis Pemeriksaan pada organ-organ kewanitaan seperti vagina, ute­ rus, tuba fallopi, dan ovarium 3. Human Papiloma Virus (HPV) Test 4. Chlamydia dan Gonorrhea Testing Tergantung umur dan riwayat sebelumnya, dokter akan meng­ anjurkan tes Chlamydia dan 58 Gonorrhea. Chlamydia adalah penyakit menular dari hubung­ an intim yang paling sering. Gonorrhea adalah infeksi dari bakteri dan sering terjangkit bersama Chalmydia. Kedua­nya dapat diobati dengan antibiotik. 5. Thin-Prep Lebih akurat dari Pap Smear Pap Smear adalah tes untuk mendeteksi kondisi sel abnormal pada daerah serviks (leher rahim), sebelum berkembang menuju sel prekanker. Pap Smear dilakukan dengan meng­ambil sel dari le­ her rahim (serviks), dioleskan pada gelas slide, kemudian dikirimkan ke lab untuk diteliti dengan mikroskop untuk me­ lihat tanda-tanda yang tidak normal tersebut. Dengan Thip-Prep, sample tes dimasukkan ke dalam vial berisi cairan, kemudian dikirim ke laboratorium. Di lab, sample dibuat slide dan diwarnai dengan pewarna khu­ sus sehingga sel-sel tersebut menjadi lebih jelas. Thin Prep menggunakan cairan ini lebih akurat dibanding Pap Smear yang konvensional. Di Amerika Serikat, kini Pap Smear kon­ vensional sudah ditinggalkan dan 90% tes dilakukan dengan metode barbasis cairan. Sejak disetujui FDA, lebih dari 170 penelitian mengungkapkan keuntungan Thin-Prep dibanding tes Pap konvensional. Keuntungan tersebut, yaitu: preparasi sample lebih baik, lebih akurat mendetek­ si kelainan, diagnosis lebih pasti, serta lebih ‘cost-efective’. Wanita perlu memeriksakan ThinPrep pada 3 tahun pertama usai melakukan hubung­an seksual atau pada umur 21 tahun, mana lebih dahulu. Setelah umur 21 ta­ hun, dianjurkan melakukan ThinPrep rutin tiap tahun. Dokter akan menganjurkan untuk melakukan Thin-Prep lebih sering jika Anda sebelumnya terdiagnosis kanker leher rahim, meng­alami gang­ guan imunitas, atau mendapat hasil positif untuk tes Human Papiloma Virus berisiko tinggi. Laboratorium RS Pondok Indah dan RS Puri Indah memiliki teknologi Pap Smear terbaru yang lebih efektif dan lebih akurat dibandingkan Pap Smear konven­ sional. Dengan teknologi ThinPrep terbaru ini, Dokter Spesialis Patologi Anatomi dengan cepat dapat menganalisa sample yang diambil dari area serviks dengan lebih akurat. voice from the heart Excellent Compliment Keep up the good work!!! Excellent Service and clean facilities as well. Terus jaga dan tingkatkan kualitas pelayanan serta ide-ide yang segar dan inovatif. Saya sangat puas. Terima kasih. Tn. AB, Kedoya Selatan, 08.06.2009 Ny. MDY, Cempaka Putih, 11.04.2009 Good. Recommended for everyone. Tn. BY, Cengkareng, 13.06.2009 Semoga lebih ditingkatkan mutunya dan lebih toleransi dengan warga Puri Indah (tetangga). Saya akan merekomendasikan kebaikan rumah sakit ini ke teman-teman. Terima kasih kepada Dr. Iwan yang penuh perhatian terhadap pasien. Ny. RTH, Puri Indah, 23.05.2009 Saya merasa seluruh perawat kebidanan sangat ramah, baik, dan sangat membantu. Saya kagum dengan bidan-bidan dan perawat-perawat di sini. Ny. SS, Jelambar, 18.06.2009 Semoga dapat ditingkatkan pelayanan di RSPI menjadi yang lebih baik. Saya dan keluarga puas dan senang atas pelayanannya. RSPI the best hospital in West Jakarta. KKA, Meruya Ilir, 23.05.2009 There were two nurses that really friendly and helpful during my stay here, Nurse Cahya and Nurse Ita. Tn. SS, Duri Kepa, 24.04.2009 Dokter-dokter dan perawat-perawatnya baik, ramah, dan bersahabat. Semoga dapat tetap dipertahankan. Saya sangat puas dengan pelayanan di sini. Ny. DR, Taman Aries, 03.05.2009 59 LINK POLIKLINIK PENYAKIT DALAM PONDOK INDAH HEALTHCARE GROUP Didukung tim dokter ahli penyakit dalam berpengalaman dan konsultan dari beberapa subspesialisasi, antara lain paru, endokrin dan metabolik, pencernaan, serta infeksi dan penyakit tropik. RS PONDOK INDAH Lantai 1 Tim dokter spesialis penyakit dalam dan jadwal praktek: DOKTER SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 09.00-12.00 14.00-16.00 09.00-12.00 14.00-16.00 18.30-20.00 09.00-12.00 08.00-10.00 14.30-16.30 09.00-11.00 08.00-10.00 PENYAKIT DALAM - UMUM Dr. Femmy Nurul Akbar, Sp.PD 09.00-11.00 15.00-17.00 09.00-11.00 Dr. Leo W. Natasuria 09.00-12.00 14.00-16.00 18.30-20.00 09.00-12.00 14.00-16.00 09.00-12.00 14.00-16.00 18.30-20.00 17.00-19.00 08.00-10.00 Dr. N. Soebijanto, Sp.PD PENYAKIT DALAM - PULMONOLOGI Dr. Achmad Hudoyo, Sp.P(K) 16.00-18.00 17.00-20.00 Dr. Mirza Zoebir, Sp.PD-S.P Dr. Sidharma Husada, Sp.PD 10.00-12.00 17.00-20.00 9.00-12.00 14.00-16.00 10.00-12.00 17.00-20.00 9.00-12.00 Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama Sp.P(C)(Ino), DTM&H(UK), MHA(Ino), DTCE(Jpn) 13.00-17.00 9.00-12.00 18.00-20.00 16.00-18.00 PENYAKIT DALAM - REMATOLOGI Dr. Bambang Setiyohadi, SpPD,KR 16.00-20.00 08.00-12.00 PENYAKIT DALAM – METABOLIS ENDROLOGI Dr. Ida Ayu Kshanti, Sp.PD-KEMD 15.00-17.00 Dr. Imam Subekti, Sp.PD-KEMD 17.00-19.00 17.00-20.00 10.00-12.00 17.00-20.00 PENYAKIT DALAM – HEMATOLOGI & ONKOLOGI MEDIK Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD KHOM 17.00-20.00 17.00-20.00 by appointment. Dr. Ronald A. Hukom, MHSc, SpPD-KHOM PENYAKIT DALAM - HEMATOLOGI Pick Up Points Dr. Syamsudin, Sp.PD 60 PLAZA INDONESIA Dome, Starbucks, Excelso Café, Coffee Bean & Tea Leaf, JF Lazartique Salon, Marie France Bodyline, Bella CareSkin, Lu Vaze Salon, Peter Saerang Salon, La Moda, Bakerzin EX PLAZA INDONESIA Bakerzin,Celebrity Fitness, Starbucks, Fish & Co PLAZA SENAYAN Coffee Bean & Tea Leaf, Victoria Café, Starbucks, Bakerzin, Boutique Café, Regal Café, Lu Vaze Salon, Peter Saerang Salon, Hagen Daz MAL TAMAN ANGGREK Starbucks, Jean’s 17.00-19.00 Coffee, Head Quarters Salon, Chatter Box, Coffee Bean & Tea Leaf, PointBreak, Fish&Co, Red Chocolate, Chandra Gupta, Body Shop, Rudy Hadisurwano, Shabu Tei, Lu Vaze, Sushi Groove, Fitness First, Noodles Café, miki ojisan no mise PONDOK INDAH MAL 1 Bakoel Coffee, Rudi Salon, Kafe Regal, Chopstix, Daily Bread, Starbucks, Irwan Team hairdesign, Cavana, Point Break, Fish&Co, CarSpa, Martha Tilaar Salon, Sphagetti House, Kafe Roti, Secret Recipe 17.00-19.00 PONDOK INDAH MAL 2 Celebrity Fitness, Peter F Saerang, BakerZin, Cilantro Tea House, NYDC, Cinzzeo, Fish n Co, Billabong, Gelare, Regal Cafe, Sushi Grove, Avenue, Frankfurter Molinari Cafe, Bee Bim Bab, Sushi Tei, Pho 2000, MCKY, Cartel Cafe, Shinju Mitsuo Salon, Kiyadon, Wing Dome, Lu Vaze Salon, Hot Spot, Kiyadon, Mezza 9, Din Tai Fung CILANDAK TOWN SQUARE Score!, Frankfurter, Mister Bean Coffee Starbucks, Coffee Bean & Tea Leaf, Bakerzin, Mango Restaurant, LINK DOKTER SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 18.00-20.00 14.00-16.00 14.00-16.00 10.00-12.00 14.00-16.00 17.00-18.30 10.00-12.00 14.00-16.00 10.00-12.00 17.00-20.00 17.00-20.00 09.00-12.00 PENYAKIT DALAM - NEPHROLOGI Dr. Widodo Suprapto, Sp.PD-KGH 12.00-14.00 18.00-20.00 12.00-14.00 PENYAKIT DALAM – GASTRO ENTEROLOGI 10.00-12.00 14.00-16.00 Dr. Chaidir Aulia, Sp.PD-KGEH 10.00-12.00 14.00-16.00 17.00-18.30 Dr. Dr. Suyanto Sidik, Sp.PD 14.00-16.00 Dr. Rino A. Gani, Sp.PD-KGEH 18.00-20.00 10.00-12.00 14.00-16.00 15.00-16.00 PENYAKIT DALAM – INFEKSI DAN PENYAKIT TROPIKAL Dr. Suhendro, Sp.PD 18.00-20.00 18.00-20.00 18.00-20.00 18.00-20.00 13.00-15.00 KAMIS JUMAT SABTU 11.00-13.00 14.00-16.00 17.00-20.00 08.00-10.00 11.00-13.00 08.00-10.00 11.00-13.00 *Jadwal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk kenyamanan, sebaiknya Anda konfirmasi terlebih dahulu melalui telepon. Informasi Perjanjian Konsultasi Dokter: Telp. (021) 765 7525 Ext. 1243 atau 1404 RS PURI INDAH Lantai 2 Tim dokter spesialis penyakit dalam dan jadwal praktek: DOKTER SENIN SELASA RABU PENYAKIT DALAM - UMUM Dr. Adi Ayu Mada Prahara, Sp.PD 08.00-10.00 11.00-13.00 14.00-16.00 Dr. Alvin Tagor Harahap, Sp.PD 09.00-13.00 11.00-13.00 14.00-16.00 17.00-20.00 08.00-10.00 11.00-13.00 14.00-16.00 17.00-20.00 17.00-20.00 Dr. Tiroy Sari Bumi Simanjuntak, Sp.PD Dr. Kamsi Rachmawati, Sp.PD 14.00-16.00 15.00-17.00 15.00-17.00 15.00-17.00 15.00-17.00 15.00-17.00 15.00-17.00 17.00-20.00 08.00-10.00 17.00-20.00 11.00-13.00 PENYAKIT DALAM – GASTRO ENTEROLOGI Dr. Achmad Fauzi, Sp.PD 17.00-20.00 17.00-20.00 PENYAKIT DALAM - ENDOKRIN Dr. Soesilowati S, Sp.PD, K-End 17.00-20.00 17.00-20.00 PENYAKIT DALAM – PULMONOLOGI Dr. Sanri Pramahdi, Sp.P Dr. Budhi Antariksa, Sp.P, PhD Dr. Janto Gunawan Lingga, Sp.P 08.00-10.00 17.00-20.00 08.00-10.00 17.00-20.00 08.00-10.00 17.00-20.00 *Jadwal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk kenyamanan, sebaiknya Anda konfirmasi terlebih dahulu melalui telepon. Informasi Perjanjian Konsultasi Dokter : (021) 2569 5200 Dome, Mangkok Putih, Kafe Regal, Siam Restaurant, Chopstix, Connoisseur, Excelso, Gino Café, Gloria Jean’s Coffee, Furaibo, Pisa Café, Dixie, Tartin, Eaton, Brew & Co Coffee, Aksara, Victoria Cafe, Red Ginger, E-Games, Taverna, Fish&Co, D’Place, Body Shop, over Rice, Wing Dome, Secret Recipe, bhili chick cakery, Shisha MAL KELAPA GADING Coffee Bean & Tea Leaf, Starbucks, Dome, Peter Saerang Salon, Rudihadisuwarno Salon SARINAH BUILDING & DJAKARTA THEATRE Oh lala cafe SUDIRMAN Starbucks Coffee, BNI 46 KUNINGAN Starbucks Coffee GD.SETIA BUDI KUNINGAN Kaizen, Furaibo, Mangkok Putih, Peter F. Saerang, Frankfurter, Pisa Kafe, Mallaca, Amadeuss, Sushi Grove, Spinelli, Goku Shabu, Chatter Box, Takigawa, Glosiss, Imperial Treasure International Restaurant, Hang Look, Ta’wan Resto, The Blue Elephant, Ming Resto DARMAWANGSA SQUARE Gelato Bar, Tator, Soho, My Body Gym, Oh la la KEMANG Tamani Café, Starbucks, Javana Spa, Cafe Bean, Oh La la PONDOK INDAH Bersih Sehat, Life Fitness Spa, Martha Tilaar Salon I IZZI Pizza Kemang, Mahakam, Citos SENAYAN CITY Starbucks, Fitness First Plus, Lu Vaze Salon, Peter F Saerang, Coffee Bean & Tea Leaf JAKARTA BARAT La Roche Pre School 61 LINK PETA MENUJU RUMAH SAKIT PURI INDAH RUMAH SAKIT PURI INDAH Jl. Puri Indah Raya Blok S-2 Kembangan Selatan, Jakarta Barat 11610, Indonesia. Tel. (021) 2569 5222 62 LINK PETA MENUJU RUMAH SAKIT PONDOK INDAH RUMAH SAKIT PONDOK INDAH Jl. Metro Duta Kav. UE Pondok Indah, Jakarta Selatan 12310, Indonesia. Tel. (021) 765 7525, 769 2252 63