bab v kesimpulan dan saran

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Setelah dilakukan pengujian efek variasi front time impuls arus
terhadap kuat medan magnet pada kunci L, paku beton, obeng plus,
kunci pas dan baut didapat kuat medan magnet tertinggi sebesar
2,1 mT yang setara dengan 21 Gauss yaitu pada kunci L.
2. Variasi front time impuls arus mempengaruhi kuat medan magnet
bahan. Semakin besar nilai front time impuls arus maka semakin
besar kuat medan magnet yang dihasilkan. Nilai front time yang
diterapkan adalah dari 800 s sampai 990 s dan menghasilkan kuat
medan magnet pada bahan dari 0,1 mT sampai 2,1 mT.
3. Nilai arus puncak yang diterapkan sangat menentukan kuat medan
magnet dihasilkan bahan. Semakin besar arus puncak yang diterapkan
maka kuat medan magnet yang dihasilkan akan semakin besar. Nilai
puncak yang diterapkan adalah 1,2 kA, 1,5 kA dan 2,1 kA.
4. Kuat medan magnet yang dihasilkan bahan berbeda-beda, hal ini
disebabkan karena unsur yang terkandung pada bahan juga berbedabeda. Unsur yang diperhatikan disini yaitu unsur feromagnetik (Fe,
Co dan Ni). Apabila suatu bahan mengandung banyak unsur
feromagnetik maka bahan berpeluang menghasilkan medan magnet
yang kuat.
5. Dari pengukuran daya tahan kekuatan magnet, bahan-bahan ini dapat
dijadikan magnet permanen. Hal ini dibuktikan dari awal pengukuran
sampai akhir pengukuran, bahan-bahan tetap memiliki medan magnet
walaupun terjadi sedikit penurunan. Penurunan ini tidak terlalu
signifikan sehingga dapat dikatakan bahan ini dapat dijadikan magnet
69
permanen.
6. Bahan yang mempunyai keawetan kuat medan magnet tertinggi
adalah kunci L dan kunci pas dengan persentase berbeda-beda untuk
setiap nilai front time, keawetan terendah diperoleh dari paku beton
dan baut. Persentase keawetan terbesar adalah 100 % dan terkecil
sebesar 20 %.
5.2
Saran
Berdasarkan penelitian dan hasil yang didapat maka disarankan:
1. Untuk kumparan lilitan, perlunya kawat penghantar yang memiliki
ketahanan terhadap tegangan dan arus yang besar, sehingga tidak
terjadi kerusakan pada kumparan lilitan.
2. Untuk mendapatkan kuat medan magnet yang lebih besar, maka nilai
arus puncak yang diterapkan juga lebih besar dari penelitian ini.
Untuk itu diperlukanan kawat penghantar dengan diameter yang lebih
besar.
3. Untuk mendapat kuat medan magnet yang lebih bervariasi, maka
selisih nilai front time yang diterapkan lebih diperbesar.
70
Download