sistem informasi manajemen

advertisement
AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
MUHAMMAD HANAD HAIFANI
BAB IX
TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR
PUBLIK
A. PENDAHULUAN
SISTEM AKUNTANSI YANG DIRANCANG DAN
DIJALANKAN SECARA BAIK AKAN MENJAMIN
DILAKUKANNYA PRINSIP STEWARDSHIP DAN
ACCOUNTABILITY DENGAN BAIK PULA.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
B. TEORI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
SUATU TEORI PERLU DIDUKUNG OLEH BERBAGAI
RISET YANG DIDALAMNYA TERDAPAT HIPOTESAHIPOTESA YANG DIUJI KEBENARANNYA.
TEORI MEMILIKI 3 (TIGA) KARAKTERISTIK DASAR,
YAITU :
1. KEMAMPUAN UNTUK MENERANGKAN ATAU
MENJELASKAN FENOMENA YANG ADA (THE
ABILITY TO EXPLAIN).
2. KEMAMPUAN UNTUK MEMPREDIKSI (THE ABILITY
TO PREDICT)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
3 KEMAMPUAN MENGENDALIKAN FENOMENA
ABILITY TO CONTROL GIVEN PHENOMENA)
(THE
3 (TIGA) TUJUAN MEMPELAJARI TEORI AKUNRTANSI
1. MEMAHAMI PRAKTEK AKUNTANSI YANG SAAT INI ADA.
2. MEMPELAJARI KELEMAHAN DAN KEKURANGAN DARI
PRAKTIK AKUNTANSI YANG SAAT INI ADA.
3. MEMPERBAIKI PRAKTIK AKUNTANSI DI MASA DATANG.
DISIPLIN ILMU DIKLASIFIKASIKAN DALAM 5 (LIMA)
KELOMPOK, YAITU :
1. ILMU MURNI ATAU ABSTRAK (ABSTRACT SCIENCE)
MISALNYA : MATEMATIKA.
2. ILMU DESKRIPTIF (GENERAL DESCRIPTIVE SCIENCE)
MISALNYA : KIMIA, BIOLOGI DAN SOSIOLOGI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
3. ILMU DERIVATIF (SPECIAL DERIVATIVE SCIENCE)
TURUNAN DARI ILMU LAIN. MISALNYA BOTANI,
ZOOLOGI.
4. ILMU SINOPSIS (SYNOPTIC SCIENCE)
TURUNAN DARI ILMU DERIVATIF DAN MERUPAKAN
GABUNGAN DARI BERBAGAI ILMU. MISALNYA :
AUDITING, GEOGRAFI DAN GEOLOGI.
5. ILMU TERAPAN (APPLIED SCIENCE)
DISIPLIN ILMU YANG SECARA KHUSUS TERPISAH DARI
DISIPLIN ILMU LAIN, NAMUN BISA JUGA KOMBINASI
DARI BERBAGAI PRINSIP YANG DIAMBIL DARI DISIPLIN
ILMU LAIN YANG DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN
PRAKTIS ILMU TERSEBUT. MISALNYA : AKUNTANSI.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DIKATAKAN MEMILIKI TEORI
YANG
MAPAN
APABILA
MEMENUHI
BEBERAPA
PERSYARATAN.
BANGUNAN ILMU TERDIRI ATAS :
1. KONSEP
DASAR
(BASIC
CONCEPT)
SEBAGAI
LANDASAN ILMU (PHILOSOPHICAL FOUNDATION).
2. POSTULAT.
3. TEORI.
4. KONSEP.
5. PRINSIP.
6. STANDAR.
7. PRAKTEK APLIKASI.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
UNTUK MENGHASILKAN LAPORAN KEUANGAN SEKTOR
PUBLIK YANG RELEVAN DAN DAPAT DIANDALKAN
TERDAPAT BEBERAPA KENDALA (CONSTRAINS) YANG
DIHADAPI OLEH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK. HAMBATAN
TERSEBUT ADALAH.
1. OBJECTIVITAS.
OBJECTIVITAS MERUPAKAN KENDALA UTAMA
DALAM MENGHASILKAN LAPORAN KEUANGAN
YANG RELEVAN.
HAL INI DISEBABKAN ADANYA PERBEDAAN
KEPENTINGAN
ANTARA
MANAJEMEN
DAN
STAKEHOLDER.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
TEORI AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN MANAJEMEN
HARUS MEMILIKI DERAJAT OBJECTIVITAS YANG DAPAT
DITERIMA
SEMUA
PIHAK
YANG
MENJADI
STAKEHOLDER.
2. KONSISTENSI.
ADALAH PENGGUNAAN METODE AKUNTANSI YANG
SAMA UNTUK MENGHASILKAN LAPORAN KEUANGAN
SELAMA BEBERAPA PERIODE BERTURUT-TURUT.
TUJUANNYA AGAR LAPORAN KEUANGAN DARI
PERIODE YANG BERBEDA DAPAT DIPERBANDINGKAN.
3. DAYA BANDING
ADALAH LAPORAN KEUANGAN HENDAKNYA DAPAT
DIPERBANDINGKAN ANTAR PERIODE WAKTU DAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
DENGAN INSTANSI LAIN YANG SAMA.
4. EKONOMIS DIDALAM PENYAJIAN LAPORAN.
MANFAAT YANG DIPEROLEH HARUS LEBIH BESAR DARI
BIAYA YANG DIKELUARKAN UNTUK MENGHASILKAN
LAPORAN TERSEBUT.
5. MATERIALITAS.
SUATU INFORMASI DIANGGAP
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
MATERIAL
APABILA
C. PERLUNYA SISTEM AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK.
RUANG LINGKUP AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH
MELIPUTI PENGUMPULAN DATA, PENGANALISAAN,
PENGKLASIFIKASIAN, PENCATATAN, DAN PELAPORAN
ATAS TRANSAKSI KEUANGAN PEMERINTAH SEBAGAI
SUATU ENTITAS, SERTA PENAFSIRAN HASIL-HASILNYA.
MASISI (1978) DALAM GLYM (1993) MENJELASKAN
ATURAN DASAR SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN ADALAH
SEBAGAI BERIKUT :
1. IDENTIFIKASI
KEGIATAN
OPERASIONAL
YANG
RELEVAN.
2. PENGKLASIFIKASIAN KEGIATAN OPERASI SECARA
TEPAT.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
3. ADANYA SISTEM PENGENDALIAN UNTUK MENJAMIN
RELIABILITAS.
SISTEM PENGENDALIAN MEMILIKI 2 (DUA) KOMPONEN,
YAITU :
a. KOMPONEN FORMAL
PEMBUKUAN BERPASANGAN (DOUBLE ENTRY
BOOKKEEPING)
b. KOMPONEN SUBSTANSIAL
MEKANISME KONFLIK KEPENTINGAN (CONFLICT OF
INTEREST).
4. MENGHITUNG PENGARUH MASING-MASING OPERASI.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
D. STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI MERUPAKAN PEDOMAN ATAU
PRINSIP-PRINSIP
YANG
MENGATUR
PERLAKUAN
AKUNTANSI DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TUJUAN PELAPORAN KEPADA PARA PENGGUNA
LAPORAN
KEUANGAN,
SEDANGKAN
PROSEDUR
AKUNTANSI MERUPAKAN PRAKTEK KHUSUS YANG
DIGUNAKAN UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN STANDAR.
STANDAR AKUNTANSI DIPERLUKAN UNTUK MENJAMIN
KONSISTENSI DALAMM PELAPORAN KEUANGAN.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
HAL-HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM
PENETAPAN STANDAR AKUNTANSI ANTARA LAIN :
1. STANDAR
MEMBERUKAN
PEDOMAN
TENTANG
INFORMASI YANG HARUS DISAJIKAN DALAM LAPORAN
POSISI KEUANGAN, KINERJA, DAN AKTIVITAS SEBUAH
ORGANISASI BAGI SELURUH PENGGUNA INFORMASI.
2. STANDAR MEMBERIKAN PETUNJUK DAN ATURAN
TINDAKAN BAGI AUDITOR YANG MEMUNGKINKAN
PENGUJIAN SECARA HATI-HATI DAN INDEPENDEN SAAT
MENGGUNAKAN KEAHLIAN
DAN INTEGRITASNYA
DALAM MENGAUDIT LAPORAN SUATU ORGANISASI
SERTA SAAT MEMBUKTIKAN KEWAJARANNYA.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
3. STANDAR
MEMBERIKAN
PETUNJUK
TENTANG
KUMPULAN DATA YANG PERLU DISAJIKAN YANG
BERKAITAN DENGAN BERBAGAI VARIABEL YANG PATUT
DIPERTIMBANGKAN DALAM BIDANG PERPAJAKAN,
REGULASI, PERENCANAAN SERTA REGULASI EKONOMI
DAN PENINGKATAN EFISIENSI EKONOMI SERTA TUJUAN
SOSIAL LAINNYA.
4. HINDARKAN STANDAR YANG OVERLOAD.
STANDAR OVERLOAD TERJADI KETIKA
a. STANDAR TERLALU BANYAK.
b. STANDAR TERLALU RUMIT.
c. TIDAK ADA STANDAR YANG TEGAS (RIGID) SEHINGGA
SULIT
UNTUK
MEMBUAT
PILIHAN
DALAM
PENERAPANNYA.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
d. STANDAR MEMPUNYAI TUJUAN YANG SIFATNYA
UMUM (GENERAL-PURPOSE STANDARDS) SEHINGGA
GAGAL
DALAM
MENYAJIKAN
PERBEDAAN
KEBUTUHAN
ANTARA
PARA
PENYAJI
DAN
PENGGUNA.
e. STANDAR KURANG SPESIFIK, SEHINGGA GAGAL
DALAM MENGIDNTIFIKASI PERBEDAAN ANTARA :
1) ENTITAS PUBLIK DAN ENTITAS NON PUBLIK.
2) LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN DAN INTERIM.
3) ORGANISASI BESAR DAN KECIL.
4) LAPORAN KEUANGAN AUDITAN DAN NON
AUDITAN.
f. PENGUNGKAPAN YANG BERLEBIHAN, PENGUKURAN
YANG TERLALU KOMPLEKS, ATAU KEDUA-DUANYA.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
d. STANDAR MEMPUNYAI TUJUAN YANG SIFATNYA
UMUM (GENERAL-PURPOSE STANDARDS) SEHINGGA
GAGAL
DALAM
MENYAJIKAN
PERBEDAAN
KEBUTUHAN
ANTARA
PARA
PENYAJI
DAN
PENGGUNA.
e. STANDAR
KURANG
SPESIFIK,
SEHINGGA
GAGALALAM
MENGIDNTIFIKASI
PERBEDAAN
ANTARA :
1) ENTITAS PUBLIK DAN ENTITAS NON PUBLIK.
2) LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN DAN INTERIM.
3) ORGANISASI BESAR DAN KECIL.
4) LAPORAN KEUANGAN AUDITAN DAN NON
AUDITAN.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
f. PENGUNGKAPAN YANG BERLEBIHAN, PENGUKURAN
YANG TERLALU KOMPLEKS, ATAU KEDUA-DUANYA.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
E. TEKNIK-TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN
SEKTOR PUBLIK.
AKUNTANSI ANGGARAN
AKUNTANSI ANGGARAN MENYAJIKAN JUMLAH YANG
DIANGGARKAN DENGAN JUMLAH AKTUAL SECARA
BERPASANGAN (DOUBLE ENTRY).
AKUNTANSI KOMITMEN
AKUNTANSI KOMITMEN ADALAH SISTEM AKUNTANSI
YANG MENGAKUI TRANSAKSI DAN MENCATATNYA PADA
SAAT ORDER DIKELUARKAN.
TUJUAN UTAMA AKUNTANSI KOMITMEN ADALAH UNTUK
PENGENDALIAN ANGGARAN.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
AKUNTANSI DANA (FOUND ACCOUNTING)
MASALAH UTAMA YANG DIHADAPI ORGANISASI PUBLIK
ADALAH PENCARIAN SUMBER DANA DAN ALOKASI DANA.
DANA DIMAKNAI SEBAGAI ENTITAS ANGGARAN DAN
ENTITAS AKUNTANSI YANG TERPISAH.
AKUNTANSI KAS (CASH BASIS)
AKUNTANSI KAS :PENDAPATAN DICATAT PADA SAAT KAS
DITERIMA,DAN PENGELUARAN DICATAT KETIKA KAS
DIKELUARKAN.
KELEBIHAN CASH BASIS MENCERMINKAN PENGELUARAN
YANG AKTUAL, RIIL DAN OBYEKTIF.
KEKURANGAN CASH BASIS TINGKAT EFISIENSI DAN
EFEKTIVITAS SUATU KEGIATAN, PROGRAM DAN AKTIVITAS
TIDAK DAPAT DIUKUR DENGAN BAIK
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
AKUNTANSI AKRUAL (ACCRUAL BASIS)
AKUNTANSI AKRUAL :PENDAPATAN DICATAT PADA
SAAT FAKTUR DIKELUARKAN ,DAN PENGELUARAN
DICATAT KETIKA FAKTUR DITERIMA.
PENGAPLIKASIAN
ACCRUAL
BASIS
DALAM
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PADA DASARNYA
ADALAH UNTUK MENENTUKAN COST OF SERVICES
(BIAYA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENGHASILKAN
PELAYANAN PUBLIK) DAN CHARGING FOR SERVICES
(PENENTUAN
HARGA
PELAYANAN
YANG
DIBEBANKAN KEPADA PUBLIK.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
PERBEDAAN ANTARA AKUNTANSI BERBASIS KAS DENGAN
AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
1. BASIS KAS
= PENERIMAAN KAS – PENGELUARAN
KAS = PERUBAHAN KAS.
2. BASIS AKRUAL = PENDAPATAN (INCOME) – BIAYABIAYA
=
RUGI/LABA
(SURPLUS/DEFISIT)
3. PENDAPATAN = PENERIMAAN KAS SELAMA 1 (SATU)
PERIODE AKUNTANSI – SALDO AWAL
PIUTANG + SALDO AKHIR PIUTANG.
4. BIAYA
= KAS YANG DIBAYARKAN SELAMA 1
(SATU) PERIODE AKUNTANSI – SALDO
AWAL HUTANG + SALDO AKHIR
HUTANG.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
AKUNTANSI AKRUAL MEMBEDAKAN ANTARA :
1. PENERIMAAN
KAS
DENGAN
HAK
MENDAPATKAN KAS.
2. PENGELUARAN KAS DENGAN KEWAJIBAN
MEMBAYARKAN KAS.
UNTUK
UNTUK
OLEH KARENA ITU SISTEM AKRUAL PENDAPATAN DAN
BIAYA DIAKUI PADA SAAT DIPEROLEH (EARNED) ATAU
TERJADI (INCURRED), TANPA MEMANDAG APAKAH KAS
SUDAH DITERIMA ATAU DIKELUARKAN.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
SINGLE ENTRY DAN DOUBLE ENTRY
SINGLE ENTRY
ADALAH PEMBUKUAN TUNGGAL.
DOUBLE ENTRY
ADALAH PEMBUKUAN BERPASANGAN
DITUJUKAN
UNTUK
MENGHASILKAN
LAPORAN
KEUANGAN YANG AUDITABLE DANTRACEABLE SEHINGGA
DAPAT DILAKUKAN PENGUKURAN KINERJA SECARA
LEBIH TEPAT.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI
Download