PDF (Bab I)

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu proses pembentukan kepribadian
suatu bangsa. Dalam era reformasi ini, dunia pendidikan kita dituntut untuk
semakin meningkat kualitas dalam berbagai aspek yang menjadi harapan dan
kebutuhan masyarakat.Apabila sekarang ini kita telah memasuki era globalisasi
yang sangat menuntut pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik secara
baik agar mampu melaksanakan penyesuaian terhadap tuntutan zaman.
UU no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan
bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Tujuan
pendidikan
secara
umum
yaitu
dengan
memfasilitasi
pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal dan menyeluruh sesuai
dengan norma-norma dan nilai kehidupan yang dianut. Dengan program
pendidikan yang dirancang dengan baik, anak akan mampu mengembangkan
segenap potensi yang dimiliki dari aspek fisik, sosial, moral, emosi,
kepribadian dan lain-lain.
Taman Kanak-Kanak merupakan bentuk pendidikan prasekolah.
Pendidikan prasekolah adalah pendidikan yang diawali dari pendidikan
keluarga, dilanjutkan dengan palygroup, Taman Kanak-Kanak dan Sekolah
Dasar awal. Usia dini dilakukan pada usia 4-6 tahun agar anak lebih siap
mengikuti pendidikan selanjutnya. Dalam peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 58 Tahun 2009 bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan
1
2
anak usia dini jalur pendidikan non formal berbentuk Taman Penitipan Anak
(TPA) dan bentuk lain yang sederajat, Kelompok bermain atau yang sederajat
dan jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudahatul
Atfal (RA).
Tingkat
perkembangan
menggambarkan
pertumbuhan
dan
perkembangan yang diharapkan dicapai anak pada rentang usia tertentu.
Perkembangan anak yang dicapai merupakan integrasi aspek pemahaman nilainilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa dan sosial emosional.
Anak usia TK berada pada tahapan pra-operasinal konkrit dan tahap
persiapan kearah pengorganisasian pekerjaan yang konkrit dan berpikir intuitif
dimana anak mampu mempertimbangkan tentang besar, bentuk dan bendabenda didasarkan pada interprestasi dan pengalamannya ( persepsinya sendiri.
Upaya pengembangan ini dapat dilaksanakan dengan berbagai cara termasuk
melalui permainan berhitung. Permainan berhitung di TK tidak hanya terkait
dengan kemampuan kognitif saja, tetapi juga kesiapan mental sosial dan
emosional karena itu dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara menarik,
bervariasi dan menyenangkan.
Permainan berhitung merupakan bagian dari matematika, diperlukan
untuk menumbuh kembangkan keterampilan berhitung yang sangat diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari, terutama konsep bilangan yang merupakan juga
dasar bagi pengembangan kemampuan matematika maupun kesiapan untuk
mengikuti pendidikan dasar. Masa peka berhitung pada anak dipengaruhi oleh
faktor kematangan dan belajar. Apabila anak sudah menunjukkan masa peka
( kematangan ) untuk berhitung, maka orang tua dan guru di TK harus tanggap
untuk segera memberikan layanan dan bimbingan, sehingga kebutuhan anak
dapat terpenuhi dan tersalurkan dengan sebaik-baiknya menuju perkembangan
kemampuan berhitung yang optimal. Karena itu usia TK adalah masa yang
sangat stategis untuk mengenalkan berhitung di jalur Matematika karena usia
TK sangat peka terhadap rangsangan yang diterima dari lingkungan, rasa ingin
3
tahunya yang tinggi akan tersalurkan apabila mendapat stimulasi / rangsangan /
motivasi yang sesuai dengan aspek perkembangannya. Apabila kegiatan
berhitung diberikan melalui berbagai macam permainan tentunya akan lebih
efektif karena bermain merupakan wahana belajar dan bekerja anak.
Sebagaimana pendapat Moes Lichatoen ( 1999:61 ) yang menyatakan bahwa
dalam menentukan macam-macam kegiatan bermain harus sesuai dengan usia
TK dan kegemarannya.
Media pembelajaran adalah metode dan teknik yang digunakan untuk
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pendidikan dan pengajaran. (Oemar Hamalik, 1994:12)
Pada Tk Persada 2 Japoh Kecamatan Jenar, media yang digunakan
dalam pembelajaran berhitung kurang menarik bagi anak didik, sehingga hasil
perkembangan berhitung anak masih rendah. Karena media pembelajaran yang
tidak menarik, maka membuat anak merasa bosan dan tidak bersemangat
dalam kegiatan berhitung. Pembelajaran berhitung bisa dikembangkan dengan
berbagai media yang bisa di buat sendiri oleh guru, salah satunya dengan
media kartu angka bergambar.
. Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian mengangkat judul
sebagai berikut : “ Upaya Mengembangkan Kemampuan Berhitung Permulaan
Melalui Media Kartu Angka Bergambar Pada Anak Kelompok B Semester
Gasal TK Persada 2 Japoh Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen Tahun
pelajaran 2014/2015 “.
B. Perumusan Masalah
Apakah upaya mengembangkan kemampuan berhitung permulaan dapat
dilakukan melalui media kartu angka bergambar pada anak kelompok B di
TK Persada 2 Japoh Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen Tahun pelajaran
2014/2015 ?
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengembangkan kemampuan berhitung permulaan pada anak
kelompok B di TK Persada 2 Japoh Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen
Tahun pelajaran 2014/2015.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengembangkan kemampuan berhitung permulaan melalui
media kartu angka bergambar pada anak kelompok B di TK Persada 2
Japoh Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen Tahun pelajaran 2014/2015.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Bagi Anak Didik
Manfaat bagi anak yaitu menanamkan pengertian bilangan, kecakapan
dasar berhitung dan mendorong semangat belajar anak terhadap pelajaran
berhitung.
2. Manfaat Bagi Guru
Manfaat bagi pendidik adalah memberikan alternatif metode dan strategi
pembelajaran yang kreatif, inofatif dan menyenangkan bagi peserta didik.
3. Manfaat Bagi Sekolah
Manfaat bagi sekolah adalah memberikan sumbangan terhadap media
pembelajaran anak Usia dini sebagai pembenahan pengajaran dan dapat
membantu sekolah untuk memberikan layanan pendidikan yang baik dan
maksimal terhadap peserta didik dalam proses pembelajaran di sekolah.
Download