Untitled - Gereja Petra Makassar

advertisement
05
Info
tumbuh - peduli - berbagi
tumbuh - peduli - berbagi
Info
pelayanan
Januari
Akan diberkati
dalam pernikahan
yang kudus
ROY STEVEN
&
CITA ELMIKA
SABTU, 11 JANUARI 2014
PUKUL 11.00 WITA
DI GEREJA PETRA
Like us
PASTORAL
on
facebook
www.facebook.com/GerejaPetra
Follow Us on Twitter
www.twitter.com/GerejaPetra
Dapatkan Informasi seputar Gereja PETRA
Kami ucapkan kepada Jemaat
yang berulang tahun pada tanggal :
Contact Person:
Ibu Betty Haryono
Flexi 0411 574 5369 | Tlp. 3610 509
Hp. 0852 4286 2600
06 januari 2014 - 12 JANUARI 2014
Amsal 3:2
Senin, 06 Januari 2014
- Gabriel William Liwanto
- Poppy Karels
- Tjondro Gunawan
4
Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery), Daya - Makassar
Pdm. Silva Ramon Rumendong
Hp. 0821 8825 9818
Setiap hari Minggu
Pukul 10.30 Wita
Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th
Contact Person:
Pdt. Israel Laoly, S.Th
Selasa, 07 Januari 2014
- Tjen Pit Lui (Amoi)
INFORMASI ...
Ibadah Perdana Kaum Wanita
tgl. 07 Januari 2014
pukul 17.00 Wita,
bertempat di Minihall Gereja Petra
Ibadah Doa Penyembahan
tgl. 09 Januari 2014
pukul 18.30 Wita,
bertempat di Minihall Gereja Petra
Ibadah PA Pemuridan
tgl. 10 Januari 2014
pukul 18.30 Wita,
bertempat di Mainhall Gereja Petra
09
Rabu, 08 Januari 2014
- Wenny Yapardi
- Riny Chandra
Kamis, 09 Januari 2014
- Kevin D. Bowo
- Roy Theodorrus
- Martha Taruk
Jumat, 10 Januari 2014
- Martha Kala Paly
Sabtu, 11 Januari 2014
- Suhartini (Amei)
Minggu, 12 Januari 2014
- Kezia Cerla P.
Hp. 0813 5551 2966
Flexi 0411 528 3249
s
e
t
o
u
Q
This Week
Hari berganti hari,
tahun berganti tahun, waktu
tak pernah berhenti. Ketika Anda gagal
dalam kehidupan, bangkit dan
bersinarlah sebab rencana Tuhan juga tak
pernah berhenti dalam hidupmu.
-Mrt-
08
INFO PETRA MISI
tumbuh - peduli - berbagi
tumbuh - peduli - berbagi
KHOTBAH
01
ANAKdan
ALLAH
ALLAH BAPA
D
Contact Person:
Pdt. Othniel YedidYah
(0813.4298.8870 / pinBB: 755EA797)
Pdm. Budiyanto Tandean
(0812.4122.2808)
alam edisi kali ini kita akan melihat
hubungan yang kuat antar Allah Bapa
dan Allah Anak (Yesus Kristus).
itu di alam roh. Yesus (Anak) bekerja karena
Bapa bekerja. IA (Anak) selalu melihat kepada
Bapa dan bertindak persis seperti apa yang Bapa
lakukan.
Yohanes 14:24, “Barangsiapa tidak mengasihi
Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman
yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku,
melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.”
Yohanes 5:17, “Tetapi Ia berkata kepada
mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang,
maka Akupun bekerja juga.”
Dikatakan bahwa: firman yang kamu dengar itu
bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa
yang mengutus Aku. Jadi segala yang
disampaikan oleh Yesus itu berasal dari Bapa.
Dalam Yohanes 5:19 Yesus berkata bahwa Ia
tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya
sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa
mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan
Bapa, itu juga yang dikerjakan-Nya. Ini berarti
bahwa apapun yang dilakukanNya, baik itu
perkataan maupun perbuatan, tidak dilakukan
berdasarkan kemauan Sendiri, melainkan
dilakukanNya karena Ia melihat Bapa
melakukan hal itu. Termasuk juga dalam
menyembuhkan orang sakit atau
membangkitkan orang mati. Ia melakukan itu
karena Ia melihat Bapa yang mengerjakan hal
Yohanes 5:21, “Sebab sama seperti Bapa
membangkitkan orang-orang mati dan
menghidupkannya, demikian juga Anak
menghidupkan barangsiapa yang dikehendakiNya.”
Yesus tidak pernah jalan sendiri, Dia tidak
pernah sombong atau merasa bisa sendiri tanpa
Bapa, Dia selalu menurut kepada Bapa. Padahal
siapakah Yesus itu? IA adalah Anak Allah dan
Juruselamat manusia; IA sangat hebat namun IA
mengaku bahwa IA tidak dapat mengerjakan
sesuatupun dari diri-Nya sendiri melainkan apa
yang dikerjakan Bapa itulah yang
diperbuatNya(Yohanes 5:19). Di sini kita
melihat betapa rendah hatinya Yesus. Hati
yang seperti Yesus inilah yang dicari oleh Tuhan
02
KHOTBAH
di antara kita. Seringkali kalau kita sudah bisa
melakukan sesuatu, kita jadi sombong dan
merasa bahwa kita bisa melakukannya sendiri
dan tidak lagi mengandalkan Tuhan. Mari kita
mau bertobat dari sikap seperti itu. Contoilah
gaya hidup Tuhan Yesus yang selalu singkron
dengan Bapa!
Mari kita baca ayat selanjutnya.
Yohanes 5:26, “Sebab sama seperti Bapa
mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri,
demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai
hidup dalam diri-Nya sendiri.”
Di situ dikatakan bahwa “sebab sama seperti
Bapa mempunyai hidup dalam diriNya sendiri
…”, jadi Bapa mempunyai hidup dalam
diriNya sendiri artinya bahwa Ia tidak
tergantung pada siapapun. Ia mempunyai terang
sendiri yang tidak tergantung pada apapun.
Terang-Nya tidak seperti terang matahari;
terangNya adalah terang kemuliaan dan itu
berasal dari diriNya sendiri.
Lalu bagaimana dengan Anak (Yesus)? Kalimat
selanjutnya dalam ayat itu berkata: “..demikian
juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup
dalam diri-Nya sendiri”.
Bapa sebagai sumber hidup telah memasukkan
sumber hidup itu juga kepada Anak sehingga
Anak juga mempunyai hidup dalam diriNya
sendiri. Jadi ada 2 sumber yang sama yakni
dalam diri Bapa dan dalam diri Anak. Namun
sekalipun demikian, Anak tidak mau
memisahkan diriNya dengan Bapa. Ia
bergantung penuh kepada Bapa dan berkata
bahwa Ia hanya akan melakukan sesuatu bila Ia
melihat Bapa melakukanNya. Wow, sungguh
Yesus menjadi teladan kita dalam penundukan
diri kita kepada Allah. Yesus, sekalipun IA
memiliki sumber hidup dalam diriNya sendiri,
namuan IA masih mengakui
kebergantunganNya kepada Bapa. Bagaimana
tumbuh - peduli - berbagi
dengan kita yang adalah manusia biasa yang
tidak memiliki keabadian? Adakah kita juga
mau tunduk dan taat kepada Bapa, seperti
Yesus?
Sebagai anak Allah, kita juga sudah menerima
hidup itu dari Bapa lewat iman kepada Anak
Allah (Yesus Kristus), yakni ketika kita percaya
kepadaNya dan menerima Yesus sebagai Tuhan
dan Juruselamat; namun hidup itu berupa aliran
seperti sungai. Dengan aliran itu kita
memberkati orang-orang lain lewat kesaksian
hidup kita yang mengalami Tuhan sebagai
Sumber kita. Dengan demikian kemana saja kita
memberitakan tentang Tuhan (Sumber) maka
itu seperti kita berfungsi sebagai aliran dan
orang yang menerimanya juga beroleh hidup
dari Sumber (Allah). Sebab itu jangan pernah
berhenti bersaksi dan memberitakan tentang
Kristus; sebab dengan demikian kita menjadi
saluran kehidupan yang tidak pernah kering.
Yohanes 5:30a, “Aku tidak dapat berbuat apaapa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi
sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan
penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak
menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan
kehendak Dia yang mengutus Aku.”
Dalam ayat diatas kembali kita melihat bahwa
betapa rendah hatinya Yesus ini. Dia tidak
berkata bahwa “IA sendiri bisa melakukan ini
dan itu”, tetapi IA berkata bahwa “Aku tidak
bisa berbuat apa-apa dari diriKu sendiri”. Jadi
kita dapat melihat bahwa Yesus itu selalu
mencontoh kepada Bapa.
“…, Aku tidak menuruti kehendakKu
sendiri”. Perhatikan bahwa sekalipun Yesus
(Anak) itu mempunyai kehendakNya sendiri,
namun IA tidak mau menuruti kehendak
diriNya sendiri; melainkan Dia menuruti
kehendak Bapa. Buktinya yakni ketika IA
tumbuh - peduli - berbagi
INFO PETRA MISI
07
06
INFO PETRA MISI
tumbuh - peduli - berbagi
tumbuh - peduli - berbagi
berada di taman Getsemani menjelang
penangkapanNya, IA berkata bahwa kalau bisa
lalukanlah cawan aniaya ini dari padaKu, tetapi
jangan kehendakKu melainkan kehendakMu
yang jadi. Jadi kalau itu adalah kehendakMu
(Bapa) maka jadilah, biarpun itu bukan
kehendakKu. Jadi Yesus punya kehendak juga,
tetapi Dia selalu menundukkan diri kepada
kehendak Bapa.
Yohanes 15:10, “Jikalau kamu menuruti
perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasihKu, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku
dan tinggal di dalam kasih-Nya.”
Perhatikan kata Yesus: “..seperti Aku menuruti
perintah Bapa-Ku”. Jadi jelas bahwa Yesus
(Anak) itu menuruti perintah Bapa dan tinggal
di dalam kasihNya. Yesus tidak bertindak
semau-maunya, melainkan Ia tunduk kepada
perintah Bapa. Dan Yesus menghendaki agar
kita-pun mengikuti teladanNya; tunduklah
kepada perintahNya dan hidup di dalam
kasihNya.
FIRMAN TUHAN itulah MUJIZAT
Markus 1:27, “Mereka semua takjub, sehingga
mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa
ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan
kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan
mereka taat kepada-Nya.”
Orang-orang heran akan Yesus. Perkataan Yesus
mengandung kuasa, Ia memerintahkan roh-roh
jahat untuk pergi dan mereka taat kepadaNya.
Lalu mereka bertanya: “Ajaran macam apa
itu?”. Ketahuilah bahwa ke mana saja Yesus
pergi, Ia selalu membawa atau menyampaikan
firman; selalu firman dan firman itu yang
menjadi tanda yang paling aktual akan Dia
selain tanda-tanda mujizat. Tetapi dalam satu
atau dua peristiwa, Yesus tidak datang
KHOTBAH
03
mengumpulkan orang banyak untuk melihat
mujizat, tidaklah demikian! Dalam Lukas 5
dapat kita baca bahwa banyak orang yang
datang mengerumuni Dia itu untuk apa? Bukan
untuk melihat tanda mujizat, tetapi untuk
mendengarkan Firman Allah (ayat 1).
Lukas 5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di
pantai danau Genesaret, sedang orang banyak
me-ngerumuni Dia hendak mendengarkan
firman Allah.
Walaupun Tuhan tidak menekankan tentang
tanda mujizat, toh mujizat itu terjadi juga.
Mujizat apa yang terjadi saat itu? Yaitu
penangkapan ikan yang secara ajaib, di mana
dua perahu penuh dengan ikan-ikan (ayat 4-7).
Sesungguhnya Firman Allah itu kalau
disampaikan maka Firman itu sendiri adalah
mujizat. Firman Allah berkata: “Jadilah
terang!”; maka terang itu jadi. “Jadilah
cakrawala!”, maka cakrawala itupun jadi.
Setiap Firman yang disampaikan itu pasti jadi.
Itulah mujizat, yakni Firman Tuhan yang
disampaikan. DisampaikanNya FirmanNya
dan disembuhkan-Nya mereka. Itulah sebabnya
mengapa kita perlu hidup di dalam Firman
Tuhan, sebab Firman Tuhan itu sendiri adalah
mujizat. Jadi bila Anda mau melihat mujizat
maka dengarlah dan perkatakanlah serta taailah
Firman Tuhan!
P E N YA L I B A N Y E S U S A D A L A H
KEHENDAK BAPA
[30]
Yohanes 14:30-31, “ Tidak banyak lagi Aku
berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa
dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit
[31]
pun atas diri-Ku. Tetapi supaya dunia tahu,
bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku
melakukan segala sesuatu seperti yang
diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah,
marilah kita pergi dari sini.”
04
KHOTBAH
Dalam ayat 30 dikatakan bahwa penguasa dunia
(setan) ini sedang datang. Apa artinya “sedang
datang”? Artinya bahwa penyaliban Yesus itu
sudah tiba. Tetapi jika Yesus dianiaya dan
disalibkan, itu tidak berarti bahwa penguasa
dunia (setan) itu berkuasa atas tubuhNya. Ia
tidak dianiaya dan disalib karena kehendak
iblis. Tidak! Tetapi Yesus dianiaya dan disalib
itu karena IA tunduk pada kehendak Bapa (ayat
31). Bahkan Ia mati bukan karena Ia dibunuh,
tetapi karena Ia menyerahkan nyawaNya
kepada Bapa. Iblis tidak berkuasa sedikit pun
atas diriNya.
Dalam Matius 26:39, Yesus berkata: "Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan
ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti
yang Kukehendaki, melainkan seperti yang
Engkau kehendaki”. Juga dalam Yesaya
5 3 : 1 0 d i t u l i s k a n : “ Te t a p i T U H A N
berkehendak meremukkan dia dengan
kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya
sebagai korban penebus salah, ia akan melihat
keturunannya, umurnya akan lanjut, dan
kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.”
Jadi jelas bahwa penderitaan Yesus di kayu salib
itu adalah kehendak Bapa. Dan karena
ketaatanNya kepada Bapa untuk menyerahkan
diriNya sebagai korban penebus maka Dia akan
melihat jiwa-jiwa akan datang, banyak orang
akan diselamatkan lewat pengorbananNya,
itulah yang dimaksud sebagai keturunanNya.
[1]
Yohanes 16:1-2, “ Semuanya ini Kukatakan
kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan
[2]
menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan
akan datang saatnya bahwa setiap orang yang
membunuh kamu akan menyangka bahwa ia
berbuat bakti bagi Allah.”
Ada 2 perkara yang disebutkan Tuhan di sini,
yakni: 1)kamu akan dikucilkan dan 2)kamu
tumbuh - peduli - berbagi
akan dibunuh. Ketika Yesus memberi pesan ini,
murid-murid sedang dalam ketakutan sebab
sebentar lagi Yesus akan di aniaya. Namun
mengapa dalam keadaan seperti itu Yesus masih
memberi pesan yang demikian menakutkan?
Ternyata ada maksudNya mengatakan hal itu.
Dalam ayat 1 dikatakan bahwa: “Semuanya ini
Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan
kecewa dan menolak Aku”. Seringkali banyak
orang Kristen yang kecewa sama Tuhan; apa
sebabnya? Sebab mereka tidak mengerti
kehendak Allah. Mengapa mereka kecewa?
Karena mereka suka memaksakan keinginan
dan kehendaknya kepada Allah. Dalam
Yakobus 4:3 dikatakan: “Atau kamu berdoa
juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa,
karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu
minta itu hendak kamu habiskan untuk
memuaskan hawa nafsumu”. Seringkali kita
tidak mendapatkan apa-apa karena kita salah
berdoa; sebab apa yang kita minta itu hendak
kita habiskan (atau paksakan) untuk
memuaskan kedagingan kita sendiri. Itulah
sebabnya Tuhan tidak memberi apa yang kita
minta. Banyak anak Tuhan kecewa karena
mereka tidak mengerti kehendak Tuhan atas
hidupnya. Tetapi kalau kita mau melepaskan
kehendak kita dan mau menurut dan tunduk
kepada kehendak Tuhan maka kita tidak akan
kecewa. Contohilah Yesus yang berkata: “tetapi
janganlah seperti yang Kukehendaki,
melainkan seperti yang Engkau kehendaki”.
Jadi hiduplah singkron dengan Allah.
Tunduklah kepadaNya dan Anda akan
mengalami hal-hal yang dahsyat dan mulia.
Amin!!
tumbuh - peduli - berbagi
INFO PETRA MISI
Jadwal Ibadah Umum
05
37 Cabang GPT PETRA Misi
LANJUTAN
kesaksian
LEMBAR
05 Januari 2014
KESAKSIAN
wahyu 12 : 11
By : Levina Ayeri (Papua Student)
Hidup dalam
Kehendak Allah
Redaksi
Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkan kepada
Ibu gembala atau dapat mengirimkannya lewat email : [email protected]
[ Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah ]
LANJUTAN
kesaksian
LANJUTAN
kesaksian
Download