BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Siaran Pers BKPM Dorong Percepatan Realisasi Investasi Belitung Belitung, 5 Februari 2016 – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus proaktif mendorong investor untuk segera melakukan realisasi investasi di Belitung. Langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Jokowi pertengahan tahun lalu yang meminta BKPM untuk mengarahkan investor untuk menanamkan modalnya ke Belitung. Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa Belitung merupakan salah satu daerah prioritas yang akan terus ditingkatkan realisasinya dalam masa-masa mendatang. “Potensi Belitung sangat besar untuk menarik minat investasi baik asing maupun domestik,” ujarnya dalam kegiatan Peresmian Pabrik PT Billiton Plywood, di Kabupaten Belitung, Jumat (5/2). Dia mengungkapkan bahwa salah satu bukti nyata realisasi investasi di Belitung adalah berdirinya PT Billiton Plywood yang memiliki rencana investasi total US$ 20 juta. Hingga kini, perusahaan telah merealisasikan rencana tersebut sebesar Rp 161 miliar. “Perusahaan tersebut berdiri di atas lokasi kurang lebih 22 hektar dan didukung oleh 200 tenaga kerja,” sebutnya. Dari data kunjungan BKPM ke perusahaan, November tahun lalu, tercatat investasi yang dilakukan oleh PT Billiton Plywood telah memiliki dampak positif pada masyarakat sekitar. Beberapa hal yang turut berkontribusi di antaranya terkait dengan kesediaan bahan baku yang diperoleh dari perusahaan perkebunan yang ada di Kab. Belitung dan perkebunan masyarakat. “Untuk mesin produksi, perusahaan tidak menggunakan fasilitas impor karena menggunakan dengan komposisi komponen 100% lokal. Selain itu perusahaan juga telah memberikan bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui kegiatan sosial kepada masyarakat sekitar,” lanjutnya. Lebih lanjut Franky menambahkan bahwa Presiden Jokowi mengharapkan BKPM untuk dapat mempromosikan peluang investasi di Belitung terutama terkait pengembangan Kawasan Industri Suge dan Pelabuhan Tanjung Batu di Kabupaten Belitung. Perkembangan pengembangan Pelabuhan Tanjung Batu adalah saat ini telah dibebaskan seluas 76,5 hektar. Terminal pelabuhan berfungsi sebagai terminal pelayanan kapal penumpang, general kargo, batubara (untuk kebutuhan PLTU Suge) dan kontainer, serta terminal khusus CPO. Dimensi dermaga melayani kapal 10.000 DWT dengan tipe general cargo. Selain itu, BKPM telah melakukan beberapa langkah konkret terkait untuk mendorong pengembangan kawasan industri Suge di Kabupaten Belitung. Diantaranya terkait dengan AnD penyiapan masterplan, rekomendasi anchor industry atau pengelola kawasan dan dukungan Pemerintah Daerah terkait pembebasan lahan. Langkah konkret lainnya adalah percepatan perizinan dan nonperizinan, serta pengembangan infrastruktur energi khusus Pulau Belitung. Menindaklanjuti arahan Presiden membangun pembangkit 2x100 MW dengan mekanisme Private Power Utility (PPU) khusus untuk mensuplai listrik Pulau Belitung ditawarkan kepada swasta. “Kami terus melakukan Rapat koordinasi intensif dengan stakeholder terkait; dan menjajaki kemungkinan pelaku swasta baik domestik maupun asing yang serius berminat untuk melakukan investasi di sektor-sektor unggulan khususnya di Kawasan Industri Suge,” pungkasnya. --Selesai-- Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: Ariesta Riendrias Puspasari Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha Pimpinan Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190 Telepon : 021-5269874 HP : 08161946825 E-mail : [email protected] AnD