Jurnal Dinamika Informatika Volume 4, Nomor 2, September 2010 : 101 -110 SISTEM INFORMASI SPASIAL TARIAN ADAT INDONESIA BERBASIS WEB MULTIMEDIA Oleh : 1 ANTO BUDIONO 2 MUHAMMAD FAIRUZABADI 1 Mahasiswa S1-Program Studi Teknik Informatika, Universitas PGRI Yogyakarta 2 Dosen Tetap Program Studi Teknik Informatika, Universitas PGRI Yogyakarta ABTRAK Pemeliharaan kebudayaan tidak hanya di lakukan dengan mewariskan kepada generasi berikutnya, tetapi juga bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dengan menyimpannya kedalam sebuah data base yang tidak dipengaruhi oleh perkembangan kebudayaan yang baru, sehingga dapat di manfaatkan dengan baik dan dapat disebar luaskan dengan menggunakan suatu sistem informasi berbasis web yang dapat di akses oleh masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem informasi tentang keanekaragaman kebudayaan (tarian adat/tradisional). Metode kepustakaan digunakan untuk pengumpulan data dalam pembuatan sistem ini. Basis data dalam sistem ini bersifat dinamis (dapat di-update). Sistem ini dapat dipergunakan oleh masyarakat umum maupun oleh kalangan pelajar sebagai media pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan Sistem Informasi Spasial Tarian Adat Indonesia Berbasis Web Multimedia. Sistem ini kemudian diujicobakan dan dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan menambahkan berbagai informasi tentang keanekaragman kebudayaan khususnya tarian adat/tradisional. Kata Kunci: Sistem Informasi Spasial, Tarian Adat, Web, Multimedia. PENDAHULUAN LatarBelakang Istilah “informasi geografis” mengandung pengertian sistem informasi mengenai tempat-tempat yang terletak dipermukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak dipermukaan bumi, dan informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat dipermukaan bumi yang posisinya diberikan atau diketahui. Informasi Geografis merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek-objek yang terdapat dipermukaan bumi. Jadi sistem informasi geografi juga merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya. Sistem Informasi Geografis pada dasarnya adalah sistem informasi berbasis komputer dengan memakai data digital berujuk pada lokasi geografis dimuka bumi yang menggambarkan informasi kebumian yang diproses dengan komputer . Sistem informasi geografis telah dikenal luas sebagai alat bantu untuk (proses) pengambilan keputusan. Selain itu, sebagian besar instansi (pemerintah, swasta, baik bidang akademis maupun nonakademis) maupun individu yang memerlukan informasi yang berbasiskan data spasial telah mengenal dan menggunakan sistem ini. 101 Sistem Informasi Spasial Tarian Adat Indonesia Berbasis Web Multimedia (Anto Budiono, Muhammad Fairuzabadi) Sistem informasi spasial merupakan bagian dari sistem informasi geografi, dan data spasial mempunyai pengertian sebagai suatu data yang mengacu pada posisi, obyek, dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi. Data spasial merupakan salah satu item dari informasi, dimana di dalamnya terdapat informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi, di bawah permukaan bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfir (Rajabidfard dan Williamson, 2000 di kutip dari Dhani Gumelar, 2007). Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki berbagai suku, budaya dan ras yang tersebar di berbagai pulau yang ada di Indonesia. Misalkan karya seni tarian adat tradisional yang begitu banyaknya yang dimiliki oleh Indonesia. Seni tradisi dianggap suatu yang monumen sebagai khasanah atau aset budaya bagi pemiliknya, seni tradisi adalah salah satu bagian essensial dari persentasi historis akan masa lampau dan sebagai jati diri kultural kelompok etnik tertentu. Memelihara kebudayaan tersebut diperlukan usaha yang sangat keras dalam pemeliharaannya, tidak hanya mewariskan kepada generasi berikutnya, tetapi juga dengan menggunakan kemajuan teknologi. Dengan memanfaatkan teknologi kita dapat menyimpan informasi suatu kebudayaan kedalam sebuah data base, sehingga dapat dimanfaatkan degan baik dan menyebarluaskan dengan menggukan sistem informasi yang dapat memberikan suatu informasi yang komplek dalam peyajian data. Dalam pencarian suatu data atau informasi akan sangat kesulitan apabila dilakukan dengan cara manual sehingga memerlukan sebuah sistem yang dapat menyajikan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan dengan segala kemudahannya. Batasan Masalah Masalah-masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Sisteminformasispasialtarianadat Indonesia dibuatdenganperpaduan form, text, gambar, animasi, dan video. 2. Informasi/data meliputi :provinsi, budaya, suku, sejarah, diskripsidangeografi. 3. Perangkatlunakatauaplikasi yang digunakanadalah PHP dan Macromedia Flash. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah membuat rangcang bangun mendesain, mengimplementasikan dan menguji kelayakan sistem sistem informasi spasial tarian adat Indonesia berbasis web multi media. Sistem ini dibangun didesain memiliki kemampuan dalam memberikan informasi kebudayaan khususnya tarian adat indonesia dan memungkinkan informasi dapat di akses secara lebih luas, dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja (realtime dan online). KAJIAN PUSTAKA Ferry Citra Irawan (2006) membuat sistem informasi geografi sumber daya alam di Kabupaten Pemalang menggunakan macromedia flash MX. Sistem informasi geografi ini dibuat sebagai bahan masukan dalam pengembangan sistem informasi sumber daya alam di Kabupaten Pemalang. Achmad Dikki Irlambang (2006) membuat sistem informasi geografi Kabupaten Subang menggunakan macromedia flash MX, sistem informasi geografi ini dibuat agar dapat menjadi layanan tambahan pada sistem informasi yang telah ada dan dapat dijadikan dasar pengembangan lebih lanjut bagi instansi pemerintah Kabupaten Subang. Fitri Rahayuningsih (2007) mengembangkan sistem informasi geografis negaranegara Asia berbasis web, sistem informasi geografi ini dibuat untuk memberikan informasi yang dapat diakses di mana saja bagi kalayak luas, khususnya tentang informasi kawasan negara-negara yang ada di Asia. 102 Jurnal Dinamika Informatika Volume 4, Nomor 2, September 2010 : 101 -110 Perbedaan mendasar pada penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada domain penelitian dan pemrogramannya masih berbasis multimedia ataupun web, namun pada penelitian ini menggbungkan keduanya yaitu berbasis web multimedia. LANDASAN TEORI Definisi SIG Sistem Informasi Geografi yang dikemukakan oleh Purwadhi, 1994, menyatakan bahwa “SIG merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat mendaya-gunakan sistem penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan”. Definisi Sistem Informasi Spasial Sistem Informasi Spasial yang di kemukakan oleh Rajabidfard dan Williamson, 2000, menyatakan bahwa “Suatu data yang mengacu pada posisi, obyek, dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi. Data spasial merupakan salah satu item dari informasi, dimana didalamnya terdapat informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi, dibawah permukaan bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfir “. Perkembangan Tarian Tradisional (Adat) di Indonesia Seratus tahun silam, negara kesatuan Republik Indonesia belum terbentuk. Yang ada kelompok-kelompok etnis seperti Jawa, Bali, Minang, dan Melayu yang hidup terpisahpisah di bawah kekuasaan penjajah Belanda. Tiga ratus tahun berjuang tanpa hasil, raja-raja Jawa dan Bali kemudian banyak yang pasrah dan memusatkan perhatiannya pada kegiatan gamelan, tari, dan wayang, atau mistik. Wacana budaya pada awal kemerdekaan Indonesia adalah menggalang persatuan dan kesatuan bangsa. Kepribadian nasional menjadi isu penting untuk mempersatukan rakyat Indonesia yang berlatar budaya berbeda-beda. Kebudayaan dan kesenian nasional penting tetap konservasi warisan budaya dan identitas daerah juga perlu. Dilema ini selalu menyertai perkembangan tari Indonesia. Lima tahun setelah proklamasi Kemerdekaan (1950), pemerintah mendirikan Konservatori Karawitan (Kokar yang kemudian menjadi SMKI) yang pertama di Surakarta, Jawa Tengah. Sekolah menengah kesenian serupa menyusul didirikan di Denpasar, Bandung, Padangpanjang, Makassar, dan Surabaya. Di Surakarta pada paruh kedua dekade 1960-an pemerintah Orde Baru mendirikan Pusat Kesenian Jawa Tengah (PKJT) yang bertugas menggali dan merevitalisasi berbagai bentuk seni tradisi: repertoar tari klasik, gending-gending ageng, naskah-naskah lakon, pengetahuan dan praktik pedalangan, dan sebagainya. Tahun 1978-1987 Dewan Kesenian Jakarta menyelenggarakan Festival Penata Tari Muda yang bukan saja diikuti penata tari dari jawa dan Bali tetapi juga dari Sumatera, Sulawesi dan daerah lain. Dua forum tari penting dalam dekade terakhir abad ke-20 adalah Indonesian Dance Festival (IDF) yang diselenggarakan bersama oleh Institut Kesenian Jakarta, Yayasan Kesenian Jakarta, dan Dewan Kesenian Jakarta. IDF telah memunculkan penata-penata tari muda yang bukan hanya menampilkan karya-karya tari kontemporer Indonesia tetapi juga karya musik mutalhir yang bertolak dari gamelan yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 103 Sistem Informasi Spasial Tarian Adat Indonesia Berbasis Web Multimedia (Anto Budiono, Muhammad Fairuzabadi) METODE PENELITIAN Medote pengumpulan dalam penelitian ini menggunakan metode kepustakaan yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan dengan sistem geografi dan budaya yang ada di Indonesia. Serta literature dari berbagai insiklopedia Indonesia baik yang bersifat softcopy (CD) maupun dari internet. Alat dan Bahan Perangkat keras (Hardware) yang di gunakan dalam pelaksanaan perancangan sistem adalah sebuah komputer dengan Processor AMD X2 5200, RAM (Random Acces Memory) 512, Hardisk 80 GB, VGA (Video Grafik Adapter), Keyboard, Speker, Monitor 17”. Kebutuhan perangkat lunak (Software) dalam membangun sistem dalamkomputer yang menggunakan sistem operasi Windons XP Profesional, Macromedia Flaxs MX, Macromedia Dreamweaver 8, PHPDesigner Professional v6.2.5.2 , Corel Draw X4, Photoshop CS 2. Skema Basis Data Skema Basis data menjelaskan secara detail tabel-tabel apa saja yang ada pada basis data, relasi antar tabel dan field-field yang ada dalam tabel serta kunci-kunci utama (primery key) dan kunci-kunci tamu(Foreign key). provinsi Jenis_budaya budaya id_Provinsi* nama peta logo deskripsi ditambah diubah id_jenis_budaya * nama id_budaya * nama id_jenis_budaya** id_provinsi ** foto video deskripsi ditambah diubah Gambar 1. Skema Basis Data Desain Model Desain alir level 1 terdiri dari proses admin menginputkan data kedalamsistem dan dan user menerima informasi. Record Provinsi Data Provinsi 1 Data Jenis Budaya Admin Provinsi Record Jenis Budaya Input data Data Budaya Jenis Budaya Record Budaya Budaya Record Budaya Informasi Provinsi User 2 Informasi Budaya Gambar 2. Diagram Alir Data Level 1 104 Record Jenis Budaya Output Data Record Provinsi Jurnal Dinamika Informatika Volume 4, Nomor 2, September 2010 : 101 -110 IMPLEMENTASI Tampilan Halaman Utama Halaman ini adalah halaman utama yang pertama kali akan di sajikan ketika mengakses websitr ini. Gambar 3. Tampilan halaman utama Tampilan Halaman Profil Halaman ini menampilkan informasi letak geografi salah satu provinsi di indonesia. Gambar 4. Tampilan halaman profil 105 Sistem Informasi Spasial Tarian Adat Indonesia Berbasis Web Multimedia (Anto Budiono, Muhammad Fairuzabadi) Tampilan Halaman Budaya Halaman ini menampilkan informasi budaya salah satu provinsi di indonesia. Gambar 5. Tampilan halaman budaya Tampilan Halaman Adat Istiadat Halaman ini menampilkan informasi salah satu adat istiadat salah satu provinsi di indonesia. gambar 6. Tampilan halaman adat istiadat 106 Jurnal Dinamika Informatika Volume 4, Nomor 2, September 2010 : 101 -110 Tampilan Halaman Tarian Tradisional Halaman ini menampilkan informasi salah satu tarian tradisional provinsi di indonesia yang dilengkapi dengan video. salah satu Gambar 7. Tampilan halaman tarian tradisional Tampilan Halaman Pengelolaan Data Provinsi Halaman ini menampilkan data provinsi sekaligus menu tambah data provinsi. Gambar 8. Tampilan halaman pengelolaan data provinsi 107 Sistem Informasi Spasial Tarian Adat Indonesia Berbasis Web Multimedia (Anto Budiono, Muhammad Fairuzabadi) Gambar 9. Tampilan halaman tambah data provinsi Tampilan Halaman Pengelolaan Data Budaya Halaman ini menampilkan data budaya, pencarian data sekaligus menu tambah data budaya. Gambar 10. Tampilan halaman pengelolaan data budaya 108 Jurnal Dinamika Informatika Volume 4, Nomor 2, September 2010 : 101 -110 Gambar 11. Tampilan halaman tambah data budaya PEMBAHASAN Keunggulan Sistem Sistem informasi spasial tarian adat indonesia berbasis web multimedia ini memiliki beberapa keunggulan adalah Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan database Mysql sehingga dapat diakses oleh client yang terhubung dengan jaringan tersebut, sistem ini memiliki fasilitas pengolahan database, sehingga data dapat diupdate sewaktu-waktu oleh admin dan informasi dari sistem ini dapat diakses secara gratis. Kelemahan Sistem Sistem informasi spasial tarian adat indonesia berbasis web multimedia memiliki kelemahan antara lain Tampilan pada web masih sangat sederhana, terutama penggunaan warna dan peta-peta yang berbasis spasial dibuat menggunakan web editor sehingga kesulitan untuk meng-update-nya. Pengujian Sistem Tingkat kelayakan sistem diperoleh dengan melakukan pengujian sistem. Metode pengujian adalah black box dan alpha testi digunakan untuk melihat kesesuaian antara input dan output. Alpha test digunakan untuk melihat kepuasan dan kesesuaian sistem dengan keinginan pengguna. Alpha test dilakukan oleh 30 responden di lapangan. Hasilnya pengujian menyatakan bahwa sistem telah layak. KESIMPULAN Kesimpulan Dari penelitian yang telahdilakukandapatditarikkesimpulansebagaiberikut : 1. Telahdibuatsebuahsisteminformasispasial, yang menyajikanberbagaiinformasi yang meliputiprofil, kebudayan, adatistiadatdantariantradisionalprovinsi-provinsi di indonesia. 2. Sistem yang dibangunmemilikiberbagaikeunggulanyaitu: a) Mudahdalamaksesnya b) Jangkauanakses yang lebihluas c) Basis data yang bersifatdinamis (dapatdiupdate) 109 Sistem Informasi Spasial Tarian Adat Indonesia Berbasis Web Multimedia (Anto Budiono, Muhammad Fairuzabadi) d) Berdasarkanhasilujicobabaiksecara alpha test dapatdiketahuibahwasistemdapatberjalanbaik. maupun black box test Saran Untukpengembangansisteminformasiberikutnyadapatdiberi saran sebagai berikut: 1. Pembuatansisteminformasispasialmasihsederhanasehinggaperluadanyapengembangansi stem, antara lain : a) Pemanfaatan file-file multimedia (suara/video) agar tampilanlebihmenarikdansemakininteraktif. b) Adanyafasilitasquerisehinggalebihmemudahkan user dalampencarianinformasi. 2. Pengahapusan data salahsatudari data provinsi, hendaknyatidakmenghapus data yang bersangkutandenganprovinsitersebut. DAFTAR PUSTAKA Andi. 2004. Seri Panduan Lengkap Macromedia Flash MX 2004. Yogyakarta: Andi Offset. Gumelar, Dhani. Data Spasial. 2007. http://www.ilmukomputer.com. Oktober 2010 diakses tanggal 31 Hakim, Lukman. 2009. Trik Rahasia Master PHP Terbongkar Lagi. Lokomedia: Yogyakarata. Husein, Rahmad. 2006. Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis (Geographics Information System). http://www.ilmukomputer.com. diakses tanggal 31 Oktober 2010 MADCOMS. 2005. Mahir Dalam 7 Hari Macromedia Flash MX 2004. Yogyakarta: Andi Offset. Sedyawati, Edi.1981. Pertumbuhan seni dan Pertunjukan. Jakarta. Sinar Harapan. Soedarsono.1976. Mengenal Tari-Tarian Rakyat Yogyakarta.Gadjah Mada University Press. Wahyono, Teguh. 2004. “Sistem Informasi Implementasi”, Yogyakarta: Graha Ilmu. Di Konsep Daerah Istimewa Dasar, Analisis Yogyakarta. Desain dan _____, Atlas Indonesia dan Dunia Edisi 33 Provinsi di Indonesia. Pustaka Sandro. Jakarta. 110