Rakyat Merdeka – 21/02/2017, Hal. 18 Industri Asuransi Ngarep Ada Lembaga Penjamin Polis Wartakota – 21/02/2017, Hal. 10 Pemasar Asuransi Jiwa Mencapai 543.192 Orang Koran Sindo – 21/02/2017, Hal. 5 Modern Syariah Insurance Expert 20/02/2017 BNI Life Targetkan Dana Kelola Capai Rp18 Triliun http://finansial.bisnis.com/read/20170220/215/630237/bni-life-targetkan-dana-kelola-capai-rp18-triliu JAKARTA— PT BNI Life menargetkan dapat mencapai dana kelola mencapai Rp18 triliun pada 2017. Geger N. Maulana, Wakil Direktur PT BNI Life mengatakan total dana kelola tersebut dari porfolio untuk produk unit-linked sekitar Rp7 triliun- Rp8 triliun, tradisional senilai Rp4 trliun-Rp 5 triliun, dan sisanya dari modal mandiri Rp5 triliun. Dia menargetkan dapat melakukan return investasi di atas benchmarking, secara umum untuk investasi saham sebesar 3%-5% di atas indeks IHSG dan untuk investasi bond sebesar Rp1%-2% di atas IBPA. “Sebagian besar instrumen investasi ditempatkan pada pada bond dan mutual fund bisa saham, campuran, atau money market,” kata Geger kepada Bisnis Dia mengakui untuk imbal hasil investasi pasar saat ini sedang turun, khususnya saham. Meski begitu, pihaknya optimistis posisi PT BNI Life secara keseluruhan hasil investasi masih sesuai target. Guna mencapai target tersebut, Geger mengatakan strategi yang harus diterapkan dan tetap dijaga untuk menjaga imbal hasil, dari produk tradisional harus disesuaikan dengan asset liability, sedangkan untuk unit-linked harus disesuaikan dengan risk customer, dan alokasi modal harus sesuai dengan rencana bisnis yang sudah disepakati. Dia menjelaskan alokasi investasi BNI Life masih didominasi oleh produk unit-linked. Pasalnya unitlinked dapat memberikan alternatif pilihan untuk berinvestasi dalam kondisi tren penurunan suku bunga perbankan di pasar uang.“Memang masyarakat ini masih memilih produk asuransi yang ada bagian investasinya dibandingkan dengan proteksi seperti kesehatan, kematian, kecelakaan, dan perlindungan warisan”. Dia mengatakan PT BNI Life telah mengkomposisikan rencana bisnis untuk unit-linked sebesar 55%-65%, sedangkan sisanya di produk tradisional. Dana kelola unit-linked BNI Life telah mencapai Rp4,3 triliun di 2016, atau naik 30%, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sekitar Rp3,3 triliun. Sepanjang 2016, BNI Life telah membukukan realisasi premi mencapai Rp4,75 triliun, atau tumbuh 46% dibandingkan dengan 2015, yaitu Rp3,25 triliun. Oleh :Asteria Desi Kartika Sari 19/02/2017 FWD Perluas Jangkauan Bisnis di Kepulauan Riau http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/02/19/fwd-perluas-jangkauan-bisnis-di-kepulauan-riau TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT FWD Life Indonesia, asuransi jiwa berbasis digital, resmi membuka kantor pemasaran ke - 8 di kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Langkah ini merupakan komitmen FWD Life dalam memperluas jangkauan pasar asuransi di wilayah Indonesia Bagian Barat setelah sebelumnya FWD Life telah hadir di Medan, Sumatera Utara dan Palembang. Batam merupakan kawasan strategis untuk mendukung FWD Life dalam menjaring semakin banyak masyarakat sehingga dapat menopang bisnis perusahaan terutama penetrasi akan produk dan layanan serta meningkatkan jumlah agen FWD Life. Presiden Direktur FWD Life, Rudi Kamdani dalam rilisnya mengatakan, FWD Life telah mencatat pertumbuhan bisnis yang positif sejak pertama berdiri pada tahun 2014 sehingga memicu kebutuhan perusahaan untuk terus melakukan ekspansi di beberapa kota besar, salah satunya Batam. "Kehadiran kami di Batam juga sejalan dengan visi FWD Life untuk “mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi” dengan menyediakan pengalaman nasabah yang berbeda, dengan produk yang mudah dipahami, didukung teknologi digital,” ujarnya akhir pekan lalu. Dengan hadirnya FWD Life di Batam, FWD Life berharap perusahaan dapat semakin dekat untuk menjangkau sekitar 1,9 juta penduduk di Kepulauan Riau, khususnya 1,3 juta penduduk di wilayah Batam yang memiliki peran penting dalam menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya Kepri. Hingga triwulan II 2016, Kepri mampu membukukan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, yakni meningkat 5,40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 4,54%. Rudi menambahkan, tenaga agen yang terpercaya dan inovasi teknologi yang dimiliki oleh FWD Life akan membantu proses berasuransi menjadi lebih mudah dan sederhana, serta dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja di wilayah kepulauan seperti ini. "Dengan demikian, sejalan dengan upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan diharapkan dapat membantu meningkatkan literasi dan inklusi asuransi di seluruh Kepulauan Riau,” jelasnya. Director & Chief Agency Officer FWD Life, Hendra Thanwijaya mengatakan sampai saat ini, FWD Life memiliki lebih dari 100 agen berlisensi khusus di kota Batam dan berencana untuk mengembangkan jumlah agen berlisensi sampai 500 agen berlisensi dalam waktu 1 tahun mendatang. Selain itu, di Batam sendiri FWD Life telah memiliki jumlah anggota financial planner yang telah memiliki standar pengakuan internasional atas pencapaian luar biasa dalam profesi asuransi jiwa atau Million Dollar Round Table (MDRT) yang cukup baik. Harian Kontan – 21/02/2017, Hal. 24 Asuransi Jiwa Perbesar Porsi Dan di Saham Harian Kontan – 21/02/2017, Hal. 24 Produk Asuransi Kesehatan Prudential Teranyar 20/02/2017 Prudential Luncurkan PRUprime Healthcare http://keuangan.kontan.co.id/news/prudential-luncurkan-pruprime-healthcare JAKARTA. PT Prudential Life Assurance melengkapi jajaran produk pada awal 2017. Perusahaan asuransi jiwa ini merilis produk PRUprime healthcare untuk memperkuat amunisi dalam bisnis asuransi kesehatan. Presiden Direktur Prudential Jens Reisch mengatakan, produk anyar ini memiliki sejumlah inovasi yang belum ada sebelumnya. Di antaranya fitur PRUprime limit booster yang menawarkan sejumlah dana tambahan hingga Rp 35 miliar, jika seluruh batas manfaat tahunan telah habis terpakai. Selain itu, ada juga fitur no claim bonus berupa penambahan 10% dari batas manfaat tahunan, jika tak ada klaim yang dilakukan selama satu tahun polis berjalan. Menurut Jens, produk ini juga bisa mengakomodir kebutuhan nasabah untuk menjalani perawatan di berbagai belahan dunia, kecuali Amerika Serikat. "Sementara untuk pengobatan di Indonesia, Malaysia, dan Singapura juga bisa menggunakan sistem cashless untuk kemudahan bertransaksi," kata dia, Senin (20/2). PRUprime healthcare akan membidik calon nasabah dari segmen menengah ke atas. Di mana penjualan produk ini bakal dilakukan oleh tenaga agensi yang dimiliki oleh Prudential. Menurut Jens, minat pasar terhadap produk asuransi kesehatan terus bertumbuh. Diantaranya karena kesadaran akan biaya perawatan kesehatan yang terus meningkat jauh di atas inflasi. Tiap tahun, dia bilang, rata-rata biaya perawatan di dalam negeri naik sekitar 12% hingga 15% dalam beberapa tahun terakhir. Reporter Tendi Mahadi Suara Pembaruan – 20/02/2017, Hal. 10 Baru Terbentuk, AJB Yakin Premi Bisnis Baru Tumbuh 25% 20/02/2017 PT AJB Targetkan Pertumbuhan Premi 25 Persen pada 2017 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/02/20/124519026/pt.ajb.targetkan.pertumbuhan.premi. 25.persen.pada.2017 JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB) optimistis kinerja perseroan dapat tumbuh pesat meskipun baru terbentuk. Bahkan, pada 2017, PT AJB menargetkan pertumbuhan premi bisnis baru sebesar 20 – 25 persen dari perolehan 2016 yang sebesar Rp 1,2 triliun, saat masih di bawah bendera Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJBB). Optimisme tersebut didasarkan pada besarnya potensi perseroan dan strategi yang akan diterapkan manajemen. “Prioritas utama kami meningkatkan etos kerja dan kompetensi karyawan. Kami juga memperkuat proses bisnis dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan agen, serta memastikan 25.000 agen Bumiputera tetap produktif,” tutur Direktur Utama PT AJB Wiroyo Karsono dalam keterangan resmi di Jakarta. PT AJB resmi diluncurkan di Jakarta pada 12 Februari 2017 bertepatan dengan peringatan 105 tahun AJBB. Wiroyo ditunjuk menjadi Direktur Utama didampingi dua direktur yakni, Rully Safari sebagai Direktur SDM dan Umum serta Lina Bong sebagai Direktur Operasi dan Marketing. PT AJB merupakan bagian dari program restrukturisasi AJBB yang dilakukan pengelola statuter, bentukan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Saya melihat PT AJB punya potensi luar biasa karena memiliki modal 25.000 agen yang produktif, jaringan luas 365 kantor cabang, brand yang kuat untuk pasar menengah di rural area, dan semangat kebangsaan yang kental,” tutur Wiroyo. Belum lagi dengan 1.000 karyawan yang menyebar hingga ke pelosok Nusantara. Makanya, ia yakin betul, kehadiran PT AJB dapat diperhitungkan sebagai kompetitor oleh banyak perusahaan asuransi asing yang sudah menguasai pangsa pasar di kota-kota besar. Malah, Wiroyo optimistis, dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan, Bumiputera bisa kembali masuk 10 besar perusahaan asuransi di Indonesia. Ia menjelaskan, strategi jangka pendek untuk merealisasikan target masuk 10 besar itu adalah dengan meluncurkan produk baru dan cross sell kepada 6,5 juta pemegang polis AJBB. Adapun strategi jangka panjang adalah melakukan ekspansi agency ke segmen menengah atas, pengembangan channel telemarketing dan bancassurance. Langkah-langkah itu juga untuk menepis isu negatif yang masih menyelimuti Bumiputera. “Bumiputera bisa kembali diperhitungkan setelah berbagai isu negatif tentang Bumiputera berlalu. Tentunya dengan meningkatkan pelayanan dengan memastikan terpenuhinya standar layanan yang konsisten kepada nasabah. Keyakinan penuh ini diselaraskan dengan tagline PT AJB yakni semangat baru, kekuatan baru,” tutur Wiroyo. Menurut dia, nantinya seluruh usaha asuransi seperti penjualan polis baru akan dialihkan kepada AJB. Selain itu, 40 persen laba bersih PT AJB akan disetorkan kepada AJBB sebagai salah satu pendapatan yang diproyeksikan untuk menyangga pembayaran klaim pemegang polis AJBB. Menurut dia, pemberian 40 persen laba bersih PT AJB itu bukan hadiah. Tapi sebagai pembayaran atas penggunaan intangible asset Bumiputera yang dipakai PT AJB, yaitu nama Bumiputera, jaringan, dan SDM serta 25.000 agen berpengalaman. “Dari 25.000 agen itu, sebanyak 10.000 adalah agen yang aktif produksi tiap bulannya,” tambahnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pengelola statuter AJBB yang ditunjuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan skema restrukturisasi penguatan perusahaan asuransi tertua di Indonesia tersebut. Skema besar restrukturisasi AJBB adalah lewat penerbitan promissory note dari PT Evergreen Invesco Tbk (GREN) yang kemudian diserap pengusaha Erick Thohir dan konsorsiumnya. Skema tersebut memastikan hak-hak pemegang polis tetap terjaga dan terlindungi. Bahkan, pada Maret 2017 mendatang, PT AJB akan mendapat suntikan dana sekitar Rp 2,1 triliun dari konsorsium. Wiroyo mengungkapkan, pihaknya akan tetap menjaga nilai luhur dan profesionalisme yang dibangun para pendiri. Pihaknya akan mempertahankan dan mengembangkan hal-hal baik di Bumiputera, termasuk pasar tradisional menengah ke bawah yang amat dikuasai Bumiputera. “Termasuk memperbaiki dan meningkatkan instrumen bisnis asuransi modern dan masuk ke kota besar,” tambah dia. M Fajar Marta 19/02/2017 (Berita Photo) Pembukaan Kantor Pemasaran http://www.antarafoto.com/bisnis/v1487481301/pembukaan-kantor-pemasaran Director & Chief Financial Officer FWD Life Paul S. Kartono (kedua kanan) dan Direktur & Chief Agency Officer Hendra Thanwijaya (kanan) serta National Sales Director for West Region Reguel Romanus (kiri) dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Rudi Sakyakirti, meresmikan pembukaan kantor pemasaran FWD Life di wilayah Batam, Kepulauan Riau, Jumat (17/02). FWD Life, perusahaan asuransi jiwa berbasis digital, resmi membuka kantor pemasaran ke - 8 (delapan) di kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai bukti komitmen memperluas jangkauan pasar asuransi di wilayah Indonesia Bagian Barat, setelah sebelumnya FWD Life hadir di Medan dan Palembang. ANTARA FOTO/HO/RIO/ama/17 18/02/2017 (Berita Photo) Peluncuran Asuransi Jiwa Bumiputera http://www.antarafoto.com/bisnis/v1487380201/peluncuran-asuransi-jiwa-bumiputera Presiden ke-3 RI BJ Habibie (ketiga kanan) bersama (kiri-kanan) Dirut PT. Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB) Wiroyo Karsono, Komisaris PT Bumiputera 1912 KGPA Mangkunegoro IX, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, anggota Dewan Komisioner OJK Firdaus Djaelani, dan Deputi Komisioner Pengawas IKNB II Dumoly F. Pardede memukul gendang menandai peluncuran PT Asuransi Jiwa Bumiputera di Jakarta, Minggu (12/2). PT. AJB merupakan bagian dari restrukturisasi AJB Bumiputera 1912. ANTARA FOTO/HO/BES/Spt/17. 16/02/2017 OJK Siap Perkuat Peran Lembaga Jasa Keuangan Khusus http://infobanknews.com/ojk-siap-perkuat-peran-lembaga-jasa-keuangan-khusus/2/ Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal merilis tujuh aturan terkait dengan Lembaga Jasa Keuangan Khusus (LJKK). Hal ini diharapkan bisa mendorong perkembangan Industri Keuangan Non bank (IKNB) untuk memperbesar perannya di dalam industri keuangan secara keseluruhan. OJK menyiapkan tujuh aturan untuk melengkapi aturan yang sudah ada. Pada tahun 2016, OJK telah menerbitkan 19 POJK dari total 44 aturan yang dirilis. “Ini sebagai upaya menjaga stabilitas sistem keuangan,” ucap Kepala Eksekutif Pengawasan IKNB OJK, Firdaus Djaelani di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2017. Penerbitan beberapa peraturan ini memiliki tiga fungsi yakni, pertama pengembangan dan penguatan Industri BPJS dan LJKK, kedua pemenuhan amanat undang-undang BPJS dan penjaminan, dan yang terakhir pemenuhan level of playing field terhadap industri lain. “Hal yang paling dekat dan yang utama yang akan kami terbitkan yaitu tentang peraturan mekanisme sanksi,” sambung Yusman, Direktur Pengaturan, Penelitian dan Pengembangan OJK di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2017. Adapun tujuh peraturan LJKK yang disiapkan OJK sebagai berikut: 1. POJK tentang Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan. 2. POJK tentang Pembinaan dan Pengawasan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero). 3. SEOJK tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pergadaian Swasta. 4. SEOJK tentang Perizinan Usaha Pergadaian Swasta. 5. SEOJK tentang Penerapan Laporan Tata Kelola Perusahaan Penjaminan. 6. SEOJK tentang laporan berkala Perusahaan Pergadaian. 7. SEOJK tentang Penyelenggaraan Usaha Pegadaian Syariah. “Kita harapkan peraturan ini akan terbit pada kuartal satu tahun ini,” tukas Yusman. Ia optimis nantinya peraturan ini akan dapat menambah kepercayaan masyarakat akan industri keuangan secara keseluruhan, maupun IKNB di Indonesia ke depan. Lembaga Keuangan Khusus terdiri dari beberapa lembaga atau perusahaan yang dibentuk atau didirikan untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat khusus, umumnya berkaitan dengan upaya mendukung program Pemerintah bagi kesejahteraan masyarakat. Lembaga keuangan khusus dimaksud meliputi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, PT Pegadaian (Persero), Lembaga Penjamin dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). (*) Suheriadi By Paulus Yoga