BUPATI ENREKANG RANCANGAN PERUBAHAN PERATURAN BUPATI ENREKANG NOMOR ………. TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN ENREKANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ENREKANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi jabatan, perlu diatur tugas pokok, fungsi, dan rincian tugas jabatan struktural pada Satuan Kerja Perangkat Daerah; b. bahwa sehubungan telah berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor………. Tahun….. tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Enrekang, perlu diatur tugas pokok, fungsi dan rincian tugas jabatan struktural pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Enrekang; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Enrekang tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Rincian Tugas Jabatan Struktural pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Enrekang. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 2. Undang-Undang Pemerintahan Nomor Daerah 32 Tahun (Lembaran 2004 Negara tentang Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia 2 Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5094); 7. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 235); 8. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 242) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2011 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011 Nomor 6) MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI ENREKANG TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KESATUAN BANGSA ENREKANG. 3 DAN POLITIK KABUPATEN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Enrekang. 2. Bupati adalah Bupati Enrekang. 3. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Enrekang. 4. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada Gubernur sebagai Wakil Pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu. 6. Tugas kepada daerah pembantuan dan/atau adalah desa dari penugasan dari Pemerintah pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu. 7. Otonomi daerah adalah hak, kewenangan dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 8. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Enrekang. 9. Kepala Badan adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Enrekang. 10. Tugas pokok adalah ikhtisar dari keseluruhan tugas jabatan. 11. Fungsi adalah pekerjaan yang merupakan penjabaran dari tugas pokok. 12. Rincian tugas adalah paparan atau bentangan atas semua tugas jabatan yang merupakan upaya pokok yang dilakukan pemegang jabatan. 4 BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, terdiri atas : a. Kepala Badan; b. Sekretariat; c. Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Fasiltasi Hubungan Antar Lembaga; d. Bidang Kewaspadaan Nasional, Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi; e. Sub Bagian; dan f. Sub Bidang BAB III TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS KEPALA BADAN Pasal 3 (1) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dipimpin oleh Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Kepala Badan Kesatuan dan Politik mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis kesatuan bangsa dan politik meliputi Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan, Organisasi Politik dan Kemasyarakatan serta Ketahanan Nasional; b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan Kesatuan Bangsa meliputi Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan, Organisasi Politik dan Kemasyarakatan serta Ketahanan Nasional; c. pembinaan dan penyelengaraan tugas dibidang Kesatuan Bangsa meliputi Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan, Organisasi Politik dan Kemasyarakatan serta Ketahanan Nasional ; 5 d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; (3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah, sedang dan akan dilaksanakan; d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas; e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. merumuskan dan menyelenggarakan kebijakan teknis bidang Kesatuan Bangsa dan Politik yang meliputi bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan, Organisasi Politik dan Kemasyarakatan, hubungan antar lembaga, kewaspadaan nasional serta Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi; g. menyelenggarakan Pengembangan pembinaan Nilai-nilai pelaksanaan Kebangsaan, tugas dalam Organisasi bidang Politik dan Kemasyarakatan, hubungan antar lembaga, kewaspadaan nasional serta Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi; h. mengkoordinasikan Pemerintah, dan Satuan menyelenggarakan Perangkat Kerja kerja Daerah sama dalam dengan lingkup Pemerintah Kabupaten Enrekang, Pemerintah Kecamatan serta pihak lain dalam rangka penyelengaraan urusan kesatuan bangsa dan politik; i. menyelenggarakan pemantauan/monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan kesatuan bangsa dan politik; j. menyelenggarakan hubungan kerja fungsional di lingkup Badan Kesatuan Bangsa dan Politik untuk menciptakan harmonisasi, keterpaduan, dan sinkronisasi guna kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas; 6 k. menyelenggarakan kebijakan pelayanan administrasi umum yang meliputi penyusunan program, penatausahaan keuangan, umum, perlengkapan, dan kepegawaian dalam lingkup Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan m. menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. BAB IV SEKRETARIAT Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 4 Sekretariat, terdiri atas : a. Sub Bagian Program dan Keuangan; dan b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Bagian Kedua Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala Bagian Bagian Pasal 5 (1) Sekretariat dipimpin mengoordinasikan administrasi oleh Sekretaris kegiatan, urusan umum yang mempunyai memberikan pelayanan dan kepegawaian, tugas teknis keuangan pokok dan serta penyusunan program dalam lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan; 7 b. pengelolaan urusan umum dan administrasi kepegawaian; c. pengelolaan administrasi keuangan; d. pengoordinasian dan penyusunan program serta pengolahan dan penyajian data; e. pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana; dan f. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah, sedang dan akan dilaksanakan; d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas; e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. melaksanakan koordinasi kepada seluruh bidang serta menyiapkan bahan penyusunan program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; g. melaksanakan koordinasi perencanaan dan perumusan kebijakan teknis di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; h. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan dalam lingkup Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sehingga terwujud koordinasi, sinkronisasi dan integrasi pelaksanaan kegiatan; i. mengoordinasikan pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; j. mengoordinasikan dan melaksanakan pengolahan dan penyajian data dan informasi perencanaan program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; k. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan ketatausahaan; l. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi umum dan kepegawaian; 8 m. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi keuangan; n. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan organisasi dan tatalaksana dalam lingkup Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; o. mengoordinasikan dan melaksanakan urusan rumah tangga Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; p. melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan kehumasan; q. melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang; r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretariat memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai dan bahan perumusan kebijakan; dan s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran tugas. Bagian Ketiga Tugas Pokok dan Rincian Tugas Kepala Sub Bagian Pasal 6 (1) Sub Bagian Program dan Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan dan mengelola penyusunan program, penyajian data dan penyusunan laporan kinerja serta menghimpun bahan dan mengelola administrasi keuangan meliputi penyusunan anggaran, penggunaan, pembukuan, pertanggungjawaban dan pelaporan. (2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Program dan Keuangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah, sedang dan akan dilaksanakan; 9 d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas; e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. mengooordinasikan, menyiapkan bahan dan melakukan penyusunan perencanaan program dan anggaran; g. menyiapkan bahan dan menyosialisasikan peraturan perundangundangan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di bidang penyusunan program; h. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan menyusun rancangan rencana stratejik; i. mengumpulkan bahan dan menyusun pengusulan rencana anggaran pendapatan dan belanja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; j. menghimpun dan menyajikan data dan informasi program dan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; k. mengelola dan melakukan pengembangan sistem penyajian data berbasis teknologi informasi; l. mengumpulkan bahan dan menyusun laporan kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; m. menyiapkan bahan dan melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja; n. mengumpulkan bahan dan menyusun laporan kegiatan tahunan; o. menyiapkan bahan dan menyusun dokumen pelaksanaan kegiatan dan anggaran; p. menyiapkan bahan atau data untuk perhitungan anggaran dan perubahan anggaran; q. melakukan verifikasi kelengkapan administrasi permintaan pembayaran; r. meneliti kelengkapan uang persediaan, ganti uang, tambahan uang, pembayaran gaji, tunjangan, dan penghasilan lainnya untuk menjadi bahan proses lebih lanjut; s. mengoordinasikan dan menyusun rencana kerja anggaran; t. mengelola pembayaran gaji pegawai; u. melakukan verifikasi harian atas penerimaan keuangan; 10 v. melakukan akuntansi pengeluaran dan penerimaan keuangan; w. melakukan verifikasi pertanggungjawaban keuangan; x. menyiapkan bahan dan menyusun laporan keuangan; y. menyusun realisasi perhitungan anggaran; z. mengevaluasi pelaksanaan tugas bendaharawan; aa.menginventarisasi sumber-sumber penerimaan keuangan; bb. menggali sumber-sumber penerimaan baru yang potensial; cc. melakukan pencatatan pemungutan dan pelaporan pendapatan asli daerah; dd. mengumpulkan bahan, mengoordinasikan dan menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan; ee. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Program dan Keuangan serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; ff. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas; Pasal 7 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melakukan urusan ketatausahaan, administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang, urusan rumah tangga serta mengelola administrasi kepegawaian. (2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; 11 d. membuat konsep, mengoreksi dan memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas; e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. melakukan pengklasifikasian surat menurut jenisnya; g. melakukan administrasi dan pendistribusian naskah dinas masuk dan keluar; h. menata dan melakukan pengarsipan naskah dinas dan pengelolaan perpustakaan; i. mempersiapkan pelaksaanaan rapat dinas, upacara bendera, kehumasan, dan keprotokolan; j. mengelola sarana dan prasarana serta melakukan urusan rumah tangga; k. mengoordinasikan dan melakukan pemeliharaan kebersihan dan pengelolaan keamanan lingkungan kantor; l. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan, pemeliharaan dan penghapusan barang; m. menyiapkan bahan dan menyusun administrasi pengadaan, pendistribusian, pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan barang; n. menyiapkan bahan dan menyusun daftar inventarisasi barang serta menyusun laporan barang inventaris; o. menyiapkan bahan, mengelola dan menghimpun daftar hadir pegawai; p. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi surat tugas dan perjalanan dinas pegawai; q. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan organisasi dan tatalaksana; r. menyiapkan bahan dan menyusun rencana formasi, informasi jabatan, dan bezetting pegawai; s. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi kepegawaian meliputi usul kenaikan pangkat, perpindahan, pensiun, penilaian pelaksanaan pekerjaan, kenaikan gaji berkala, cuti, ijin, masa kerja, peralihan status, dan layanan administrasi kepegawaian lainnya; t. menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan dan tanda jasa aparatur sipil negara; 12 u. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembinaan, peningkatan kompetensi, disiplin dan kesejahteraan aparatur sipil negara; v. menyiapkan bahan dan menyusun adminstrasi tunjungan kinerja; w. mengembangkan penerapan sistem informasi kepegawaian berbasis teknologi informasi; x. menghimpun dan mensosialisasikan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian; y. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan z. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. BAB V BIDANG PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN DAN FASILITASI HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 9 Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga, terdiri atas : a. Sub Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan ; b. Sub Bidang Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga; Bagian Kedua Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala Bidang Pasal 10 1) Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 13 di bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis Pemantapan Ideologi Negara, Pengembangan Wawasan Kebangsaan dan Pembauran Bangsa serta Pengembangan Nilai-nilai Ketahanan Seni, Budaya dan Agama; b. penyusunan pemantapan program ideologi, dan fasilitasi pengembangan pelaksanaan wawasan kegiatan kebangsaan, dan pembauran kebangsaan, serta pengembangan nilai-nilai ketahanan seni, budaya dan agama; hubungan dengan lembaga legislatif, lembaga penyelenggara pemilu dan partai politik, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, organisasi pemuda dan lembaga swadaya masyarakat; c. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pemantapan ideologi negara, pengembangan wawasan kebangsaan, dan pembauran kebangsaan, serta pengembangan nilai-nilai ketahanan seni, budaya dan agama dengan instansi terkait; d. pengkoordinasian kebijakan teknis di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah skala kabupaten; e. peningkatan kemandirian infrastruktur politik; f. penyelenggaraan sosialisasi pemantapan ideologi, pengembangan wawasan kebangsaan, dan pembauran bangsa, serta pengembangan nilai-nilai ketahanan seni, budaya dan agama; g. pelaksanaan pendidikan politik masyarakat; h. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan yang berkenaan di Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga; i. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya. 14 (3) Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Fasilitasi Hubungan Antar sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas; e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. merumuskan kebijakan teknis di bidang Organisasi Politik, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Lembaga Nirlaba Lainnya, Fasilitasi Pemilu, Hubungan Eksekutif dengan Legislatif, ideology, wawasan kebangsaan dan pembauran bangsa serta pengembangan budaya bangsa; g. mengkoordinasikan dan melaksanakan pemutakhiran data pelaksanaan kegiatan ideology dan wawasan kebangsaan serta pembauran kebangsaan dan pengembangan nilai-nilai budaya bangsa dengan pihak terkait; h. mengkoordinasikan dan melaksanakan kerja sama dengan pihak terkait dalam rangka pemantapan ideology negara dan wawasan kebangsaan; i. melaksanakan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pemantapan ideologi negara; j. melaksanakan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan partai politik, Ormas dan LSM dan Lembaga Nirlaba lainnya dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan budaya politik dan pendidikan politik serta pengembangan sistem politik dan kemasyrakatan; 15 k. mengkoordinasikan dan memfasilitasi proses administrasi bantuan keuangan partai politik yang mendapatkan kursi di DPRD pengelolaan data Kabupaten Enrekang; l. mengkoordinasikan dan melaksanakan pelaksanaan kegiatan hubungan partai politik, Ormas, LSM dan Lembaga Nirlaba lainnya serta fasilitasi pemilu dan hubungan eksekutif dan legislatif; m. memfasilitasi administrasi pelaksanaan kegiatan hubungan partai politik, Ormas, LSM dan Lembaga Nirlaba Lainnya serta fasilitasi pemilu dan hubungan eksekutif dan legislatif; n. mengkoordinasikan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi kelembagaan partai politik dan kelembagaan sosial kemasyarakatan; o. melaksanakan koordinasi, konsultasi dan kerja sama dengan lembaga penyelenggara pemilu serta pihak terkait lainnya dalam rangka penyelengaraan pemilu; p. melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan bidang kesatuan bangsa dan politik, sistem dan implementasi politik serta kelembagaan politik pemerintahan; q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan r. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. Bagian Ketiga Tugas Pokok dan Rincian Tugas Kepala Sub Bagian Pasal 11 (1) Sub Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok melakukan perencanaan dan pengumpulan data dalam rangka penyusunan program, melakukan koordinasi, dan fasilitasi, pengawasan, 16 evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan ideologi, wawasan kebangsaan, pembauran dan pengembangan nilai-nilai buadaya bangsa; (2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas dan yang telah dan belum dilaksanakan; d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas; e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait dalam pelaksanaan kegiatan pemantapan pembauran bangsa dan pengembangan nilai-nilai budaya bangsa, kepercayaan dan akulturasi budaya, pemantapan ideologi negara dan wawasan kebangsaan; g. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pemantapan pembauran bangsa dan pengembangan nilai-nilai budaya bangsa, kepercayaan dan akulturasi budaya, kebangsaan, pemantapan nilai-nilai sejarah ideologi negara kebangsaan dan dan wawasan penghargaan kebangsaan; h. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama sebagai upaya menciptakan kerukunan umat beragama; i. menyusun laporan Pengembangan hasil Nilai-nilai pelaksanaan Kebangsaan tugas dan Sub memberikan Bidang saan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan j. melakukan tugas kedinasan lainyang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. Pasal 12 17 (1) Sub Bidang Fasiltasi Hubungan Antar Lembaga dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan partai politik, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Lembaga Swadaya masyarakat (LSM), lembaga Nirlaba lainnya dalam rangka menjaga stabilitas politik, memfasilitasi pelaksanaan budaya politik dan pendidikan politik, pengembangan sistem politik dan kemasyarakatan, kerjasama dengan lembaga penyelenggara pemilu dan DPRD, mengkomunikasikan kelancaran tugas-tugas legislatif dan eksekutif. (2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga sebagai pedoman dalam pelaksanan tugas; b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas dan yang telah dan belum dilaksanakan; d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas; e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. menghimpun dan mengolah data Pemilu dan anggota DPRD dalam rangka menyusun kegiatan hubungan dengan penyelenggara pemilu dan melakukan layanan informasi, koordinasi, konsultasi dan kerjasama antara eksekutif dan legislatif; g. menghimpun dan mengolah data kegiatan hubungan Parpol, Ormas, LSM dan Lembaga Nirlaba Lainnya; h. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pemilu serta instansi atau lembaga terkait dalam rangka pelaksanaan pemilu; i. melakukan koordinasi, konsultasi dan kerjasama dengan Parpol, Ormas, LSM dan lembaga Nirlaba lainnya dalam rangka memelihara stabilitas politik; 18 j. memfasilitasi pelaksanaan budaya politik dan pendidikan politik serta pengembangan sistem politik dan kemasyarakatan; k. menyiapkan bahan penerbitan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) bagi Ormas, LSM dan Organisasi Kemasyarakatan lainnya skala kabupaten; l. menghimpun dan menyusun data keberadaan Parpol, Ormas, LSM dan Lembaga Nirlaba Lainnya; m. melakukan pengawasan kelembagaan Parpol, Ormas, LSM dan Lembaga Nirlaba Lainnya; n. memfasilitasi proses administrasi bantuan keuangan parpol yang mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten; o. melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan bidang kesatuan bangsa dan politik, sistem dan implementasi politik serta kelembagaan politik pemerintahan; p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga dan memberikan saan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan q. melakukan tugas kedinasan lainyang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. BAB VI BIDANG KEWASPADAAN NASIONAL, BELA NEGARA DAN KETAHANAN EKONOMI Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 13 Bidang Kewaspadaan Nasional, Bela Negara dan Ketahan Ekonomi, terdiri atas: a. Sub Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik; b. Sub Bidang Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi; Bagian Kedua Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala Bidang Pasal 14 19 (1) Bidang Kewaspadaan Nasional, Bela Negara, dan Ketahanan Ekonomi dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di bidang Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi, mengkoordinasikan, monitoring, dan evaluasi kegiatan kewaspadaan nasional, menganalisis potensi dan penanganan konflik. (2) Untuk melaksankan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional, Bela Negara, dan Ketahanan Ekonomi mempunyai fungsi: a. pengkoordinasian kebijakan teknis di bidang kewaspadaan nasional dan analisis potensi dan penanganan konflik serta bela negara dan ketahanan ekonomi; b. pengkoordinasian, sinkronisasi, dan fasilitasi pelaksanaan bela negara dan ketahanan ekonomi; c. pelaksanaan kewaspadaan nasional dan penanganan konflik; d. pelaksanaan deteksi dini dan antisipasi dini potensi konflik serta aksi kerusuhan massa; e. penyusunan profil dan peta daerah rawan konflik; f. pelaksanaan pembinaan kesiagaan masyarakat di bidang bela negara dan ketahanan ekonomi; g. peningkatan kesadaran bela negara segenap warga masyarakat; h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang penyelenggaraan kewaspadaan nasional, penanganan konflik, bela negara dan ketahanan ekonomi; dan i. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidnag tugasnya. (3) Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dirinci sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan Bidang Kewaspadaan Nasional, Bela Negara, dan Ketahanan Ekonomi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; 20 c. memantau, mengawasi dan menevaluasi pelaksanaan tugas kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas dan yang telah dan belum dilaksanakan; d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas; e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. melaksanakan perumusan kebijakan teknis di bidang bela negara, ketahanan ekonomi, kewaspadaan dini, intelkam, bina masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten; g. menyusun perkiraan situasi kerawanan konflik horizontal dan vertikal di Kabupaten Enrekang; h. melaksanakan pemeliharaan data/dokumen dan pengawasan terhadap bekas tahanan dan bekas narapidana G 30 S/PKI serta organisasi terlarang lainnya; i. memfasilitasi peningkatan kapasitas aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dibidang kewaspadaan dini, kerja sama intelkam, bina kerja sama masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial dan pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten; j. mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan data kegiatan kewaspadaan dini masyarakat serta analisis potensi dan penanganan konflik; k. mengkoordinasikan, monitoring dan kerja sama dengan pihak terkait dalam rangka pengawasan kegiatan orang asing dan/atau lembaga asing, narkotika dan obat-obatan terlarang; l. melaksanakan deteksi dini dan antisipasi dini potensi konflik dan aksi kerusuhan massa; m. melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelengaraan pemerintahan, kerja sama intelkam, bina kerja sama masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial dan pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten; 21 n. melaksanakan fasilitasi administrasi pemberian rekomendasi surat pemberitahuan penelitian bagi orang asing dan/atau lembaga asing; o. melaksanakan koordinasi dan monitoring kesiagaan masyarakat dalam rangka bela negara; p. melaksanakan koordinasi dalam rangka mendukung penyelenggaraan kegiatan penanggulangan bencana; q. memfasilitasi dan mengkoordinasikan peningkatan kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi ancaman bencana sebagai bagian dari upaya bela negara; r. memfasilitasi dan mengkoordinasikan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam rangka bela negara; s. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Kewaspadaan Nasional, Bela Negara, dan Ketahanan Ekonomi dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan t. melasanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. Bagian Ketiga Tugas Pokok dan Rincian Tugas Kepala Sub Bidang Pasal 15 (1) Sub Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok melakukan kerjasama dengan unsur instansi terkait dalam rangka pemantapan kewaspadaan dini masyarakat, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten, penanganan konflik pemerintahan dan konflik sosial, memfasilitasi kerjasama intelkam melalui Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA), analisis potensi dan penanganan konflik pemerintah dan konflik sosial, serta pelaksanaan pembinaan, bimbingan, supervise, dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi di bidang Kewaspadaan Nasional. (2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; 22 b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas dan yang telah dan belum dilaksanakan; d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas; e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. menghimpun dan mengolah data dalam rangka kegiatan kewaspadaan dini masyarakat dan analisis potensi konflik serta penanganan konflik; g. menyiapkan bahan dan menyusun rencana tindak lanjut penanganan masalah kewaspadaan dini masyarakat; h. melakukan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan kewaspadaan dini masyarakat; i. memfasilitasi kerjasama intelkam melalui Kominda; j. melakukan koordinasi, monitoring, dan kerjasama dengan instansi terkait dalam pengawasan kegiatan orang asing dan lembaga asing, narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba); k. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, mahasiswa, Ormas, LSM, lembaga pemerintah, tenaga kerja asing dan organisasi lainnya dalam lintas kecamatan dan kabupaten; l. melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait di bidang pembinaan masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten; m. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kapasitas aparatur kesatuan bangsa dan politik di bidang kewaspadaan dini masyarakat, kerjasama intelkam, pembinaan masyarakat dan tenaga kerja, dan pengawasan orang asing dan lembaga asing serta bahan rumusan kebijakan menghadapi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan; 23 n. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi pertunjukan orang asing/lembaga asing nasional maupun lokal yang akan mengadakan hiburan/show lintas kabupaten; o. melakukan monitoring setiap pelaksanaan kegiatan lapangan yang berhubungan dengan izin/rekomendasi yang telah dikeluarkan; p. menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait dalam rangka penanganan penyelesaian konflik; q. menyiapkan bahan dan memfasilitasi penanganan konflik pemerintahan dan konflik sosial serta menyiapkan rencana tindak lanjut penanganan masalah konflik; r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi dan memberikan saan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan s. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. Pasal 16 (1) Sub Bidang Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan bimbingan, penyuluhan, dan rumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan bela negara dalam menghadapi ancaman,tantangan, hambatan, dan gangguan terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta melakukan koordinasi, konsultasi, kerjasama dalam melakukan pemantauan situasi perkembangan di bidang ketahanan ekonomi dan penyiapan rencana penanganan dari aspek ketahanan ekonomi masyarakat. (2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas yang mengganggu kenyamanan masyarakat; b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; 24 c. memantau, mengawasi dan menevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas; e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. menghimpun dan mengolah data kegiatan Sub Bidang Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi; g. menyiapkan bahan perumusan pembinaan, bimbingan, dan penyuluhan kesiagaan masyarakat dalam bela negara serta kebijakan teknis bidang ketahanan ekonomi; h. menyiapkan bahan serta melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pihak terkait dalam pelaksanaan bela negara; i. menyiapkan bahan serta melakukan koordinasi dalam rangka mendukung penyelenggaraan kegiatan penanggulangan bencana; j. menyiapkan bahan dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur di bidang bela negara dan ketahanan ekonomi; k. menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi dalam rangka fasilitasi peningkatan kemampuan SDM dalam rangka bela negara; l. melakukan koordinasi, fasilitasi, pemantauan, dan kerja sama dengan instansi terkait di bidang ketahanan sumber daya alam dan kesenjangan perekonomian skala kabupaten; m. melakukan koordinasi, fasilitasi, pemantauan, dan kerja sama dengan instansi terkait di bidang ketahanan perdagangan dan investasi skala kabupaten; n. melakukan koordinasi, fasilitasi, pemantauan, dan kerja sama dengan instansi terkait perilaku perekonomian masyarakat skala kabupaten; o. melakukan koordinasi, fasilitasi, pemantauan, dan kerja sama dengan instansi terkait yang berkenaan dengan kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi skala kabupaten; p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi dan memberikan saan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan 25 q. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 25 Peraturan Bupati ini berlaku efektif pada saat pelantikan pejabat berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor..... Tahun.....tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor....Tahun..... tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Enrekang. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 26 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Enrekang Selatan Nomor......Tahun......tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktural pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Enrekang ………………………………………………….dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 27 Peraturan Bupati ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Ditetapkan di Enrekang Pada tanggal ………………..2016 BUPATI ENREKANG 26 Drs. H. MUSLIMIN BANDO, M.Pd Diundangkan di Enrekang Pada tanggal ,…………….2016 27