Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report i Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview ii PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Strengthening In The Midst of Challenging Economic 1 The year 2015 was challenging for PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). Amid the decline in crude oil prices (International Crude Price/ICP) which decreased significantly, PDSI still able to imprint profit. Dalam menghadapi tantangan tersebut, PDSI menyusun rangkaian strategi yang diyakini mampu membawa Perseroan selangkah lebih maju menuju pencapaian visi. Langkah-langkah tersebut meliputi tahap 1 yakni membangun fondasi, tahap 2 yakni menyempurnakan system enterprise dan tahap 3 mewujudkan drilling company with international reputation. To face these challenges, PDSI devised a series of strategies that are believed able to bring the Company a step forward towards achieving their vision. Such measures include the first phase of building foundations, phase 2 which enhance enterprise system, and phase 3 of realizing drilling company with international reputation. Berbekal keyakinan teguh, PDSI siap menatap masa depan yang lebih baik, mencapai pertumbuhan kinerja yang baik dan sehat, dan mewujudkan perannya mendukung perekonomian Indonesia. Armed with a firm belief, PDSI is ready to face the better future, achieving good and healthy growth performance, and realizing its role supporting the Indonesian economy. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tahun 2015 merupakan kondisi yang menantang bagi PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). Ditengah penurunan harga minyak mentah (International Crude Price/ICP) yang mengalami penurunan cukup signifikan, PDSI tetap mampu mencetak kinerja laba. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Sekilas Bisnis Kami Our Business at Glance 98,87 49,95 43,38 2.500 % Tingkat Kehandalan Rig PDSI Rig Availability PDSI % Produktivitas Rig PDSI Rig Productivity PDSI % Utilisasi Rig PDSI Rig Utilization PDSI Pohon Trees Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 2 Program Thousand Trees for Drilling Thousand Trees for Drilling Program 3 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report % Training Center Rig Pencapaian EBITDA Terhadap RKAP EBITDA Achievement to RKAP POINT Pencapaian Investasi terhadap RKAP Investment Achievement to RKAP Laporan Manajemen Management Report Pencapaian Laba Bersih terhadap RKAP Net Profit Achievement to RKAP 42 Unit Rig 22 Unit Top Drive 18 Set Fishing Tool 6 Coring Job Tools Rig Units Fishing Tool Sets Top Drive Units Informasi Umum General Information 842 % 123 % 100 82,75 4,7 1 Rig Training Center Top Drive Units GCG Assesment 2015 oleh BPKP GCG Assessment 2015 by BPKP Biaya investasi program pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan Investment costs of employee training programs and competence development Directional 3 Unit Drilling with MWD 1 Unit Aerated Drilling Drilling Aerated Unit Directional Drilling with MWD Unit 6 Unit H2S Monitoring H2S Monitoring Unit Accommodation 1 Unit Work Barge Accomodation Work Barge Unit 6 Unit Water Pump Waterpump Unit Transport 165 Heavy Equipment Heavy Transport Equipment Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance IDR Billion Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis miliar Rupiah Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 4 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Daftar Isi Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Table of Contents Daftar isi yang lebih rinci dapat dilihat pada setiap awal bab dan sub bab penting di Laporan Tahunan PT Pertamina Drilling Services Indonesia Tahun 2015. Detailed contents can be viewed on every opening of chapter and important sub-chapter in the PT Pertamina Drilling Services Annual Report 2014. 008 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 2015 Performance Overview Menyajikan informasi mengenai kinerja keuangan dan kinerja operasional dengan menggunakan perbandingan kinerja dalam 5 tahun terakhir. Dalam bab ini juga disampaikan mengenai ikhtisar obligasi dan dividen. 016 Providing information about financial performance and operational performance using the comparison of performance in the last 5 years. This chapter also presented bonds and dividends highlights. Laporan Manajemen Management Report Menyajikan informasi mengenai laporan pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi dalam penerapan tata kelola perusahaan, mencakup hasil usaha, kinerja keuangan, pemetaan terhadap tantangan, kendala dan prospek usaha. 034 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Kilas Kinerja 2015 Presenting information on the report of monitoring by the Board of Commissioners and Board of Directors the implementation of corporate governance. Informasi Umum General Information Menyajikan berbagai informasi mengenai profil PDSI yang mencakup sejarah, bidang usaha, organisasi dan manajemen, penghargaan, dan peristiwa penting yang terjadi di sepanjang tahun 2015. Presenting various information about the profile of PDSI that covers the history, line of business, organization and management, rewards, and important events that have occurred in 2015. 5 Menyajikan informasi dan analisa mendalam atas kinerja PDSI di tahun 2015 yang mencakup kinerja keuangan, kinerja operasional dan aspek pendukung kinerja lainnya. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Menyajikan informasi mengenai penerapan tata kelola Perusahaan yang di implementasikan oleh PDSI. Informasi Umum General Information Financial Statements Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Laporan Keuangan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 401 Laporan Manajemen Management Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Laporan Manajemen Management Report 400 401 Providing information about the implementation of Corporate governance implemented by PDSI. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 190 Presenting in-depth information and analysis on the performance of PDSI in 2015 which include financial performance, operating performance and other aspects that support the performance. Informasi Umum General Information Management Discussion and Analysis Laporan Keuangan Financial Statement Menyajikan Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen Presenting Consolidated financial statements as of 31 December 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 090 Analisa dan Pembahasan Manajemen Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report DISCLAIMER PT Pertamina Drilling Services Indonesia atau disebut “PDSI” dan “Perusahaan” atau “Perseroan”, menyajikan Laporan Tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang memuat informasi kinerja keuangan dan hasil usaha berdasarkan hasil audit Laporan Keuangan Kantor Akuntan Publik. Dalam Laporan Tahunan PDSI juga menyertakan Laporan Keberlanjutan. Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 6 Laporan tahunan ini juga memuat informasi-informasi yang mengandung proyeksi, rencana, strategi, dan tujuan yang bukan merupakan pernyataan data historis yang pada umumnya menggunakan kata seperti “percaya”, “mengharapkan”, “mengantisipasi”, “memperkirakan”, “memproyeksikan” atau kata-kata serupa lainnya, dan dapat dikategorikan sebagai pernyataan yang dapat bersifat pandangan ke depan (forwardlooking statement) sesuai definisi pada ketentuan yang berlaku. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : For further information please contact : GRAHA PDSI Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Jl. Matraman Raya No. 87 Jakarta 13140, Indonesia Telp: (62-21) 2995 5300/5400 Fax : (62-21) 2956 3148 Laporan Tahunan Pertamina Drilling Service Indonesia 2015 juga dapat dilihat dan di unduh pada Pertamina Drilling Service Indonesia Annual Report 2015 can also viewed and downloaded in : Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance www.pertamina-pdsi.com Pernyataan yang mengandung pandangan ke depan memuat risiko dan ketidakpastian atas hasil dan kejadian yang mungkin berbeda secara material dari apa yang diperkirakan dan disebutkan dalam pernyataan tersebut termasuk yang disebabkan oleh perubahan-perubahan dalam lingkungan ekonomi, politik dan sosial di Indonesia. Penyebutan satuan mata uang “Rupiah” atau Rp atau IDR” merujuk pada mata uang resmi Indonesia, sedangkan “Dollar AS atau US$” merujuk pada mata uang resmi Amerika. Kecuali jika disebutkan lain, semua informasi keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan Indonesia. PT Pertamina Drilling Services Indonesia, or so-called “PDSI” or “the Company”, presents The Annual Report which ended on December 31, 2015 which contains information about the financial performance and the results of operations based on the Financial Statements audited by a Public Accounting Firm. The Annual Report of PDSI also contains a Sustainability Report. This annual report also contains information on projections, plans, strategies, and objectives that are not statements of historical data, which generally uses words such as “believe”, “expect”, “anticipate”, “estimate”, “projected” or other similar words, and can be categorized as statements that may be forward looking statement as defined by the existing regulations. Statements containing the foresight to load the risk and uncertainty of the results and events may differ materially from what is expected and mentioned in the statement including those caused by changes in the economic environment, political and social in Indonesia. The mention of the currency unit “Rupiah” or Rp or IDR “refer to the official currency of Indonesia, while” US Dollars or USD” refers to the official currency of the United States. Unless otherwise stated, all financial information presented in Rupiah in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards Board. 7 STRATEGI PDSI Menghadapi Dampak Penurunan Harga Minyak Dunia PDSI Strategy facing the impact of a decline world oil price 01 • Indentifikasi rig-rig idle, cabut semua biaya yang tidak diperlukan (upayakan zero cost) | Idenfication rig idle, take of all unused expenses (struggle to zero cost) • Kurangi biaya crew, KRP, dan HTE, tunda pelaksanaan SKPI | Reduce Crew expenses, KRP, and HTE, delayed SKPI implementation Hibernation Plan • Tetap monitoring dan inventarisasi aset lakukan pemeliharaan minim serta penjagaan aset (Security) | For Idle Rigs Monitoring and Asset Stock maintenance and asset protection (security) 03 Safety Is Still Number One 04 All Out Marketing 05 Building Internal Competency 06 Building Effective Organization Informasi Umum General Information Semua inisiatif untuk memperbaiki keselamatan kerja tetap dilanjutkan, namun harus lebih efektif, hindari risiko yang tidak perlu dengan harapan output lebih banyak dengan energi uang lebih sedikit | All initiative to improve workplace safety continued, but should more effective, avoid unnecessary risks in the hope of more output with less energy money All initiative to improve • Lebih pro-aktif pada non-captive market untuk mencapai optimalisasi penggunaan rig-rig PDSI | More proactive in the non-captive market to reach optimalization the use of rigs PDSI • Edukasi klien tentang basic cost kita | Client educational about our basic cost $ Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Efficiency In Operation • SDM PDSI agar lebih siap bila tiba saatnya aktivitas Rig naik lagi | HR PDSP to be better prepared when it comes time Rig activity starts again • Optimalkan training pekerja dengan distribusi merata (right training for the right person) | Optimize training of workers to the equitable distribution (right training for the right person) Organisasi harus menjadi lebih efektif dan efesien, dengan ciri personil yang multi tasking | Organizations must become more effective and efficient, with the characteristics of the multi-tasking personnel Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 02 • Pastikan kita memprioritaskan penggunaan aset kita sendiri kontrak kerja disesuaikan dengan project yang berlangsung dan akhiri kontrak-kontrak yang tidak perlu | Make sure we prioritize the use owned assets adjusted employment contract with the project and end contracts unused • Meeting-meeting di luar kota yang tidak perlu agar ditiadakan | Meeting outside the city that does not need to be diminished • Percepat pengadaan peralatan yang dipastikan menghasilkan revenue | Accelerate procurement of certain equipment that generates revenue monitoring and asset inventory maintenance and custody of assets (Security) Laporan Manajemen Management Report 6 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 8 Perseroan memetakan strateginya dalam sebuah Map Strategi untuk mencapai target, sasaran serta optimalisasi pertumbuhan Perseroan. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance The Company mapped out its strategy in a Strategy Map to achieve the target, the objective and the optimization of the Company’s growth. 9 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 Daftar Isi Laporan Manajemen Management Report 2015 Performance Overview Table of Contents 13 GRAFIK Ikhtisar Kinerja Operasional 14 IKHTISAR SAHAM 14 IKHTISAR OBLIGASI 14 IKHTISAR DIVIDEN Charts of Operational Performance Informasi Umum General Information IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlight Shares Highlight Bonds Highlight Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Dividend Highlight Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 10 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 10 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlight dalam ribuan USD | in thousand USD LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF INCOME .. Uraian Description CAGR (%) YOY (%) 2011-2015 2014-2015 Pendapatan Revenue 5.90% Beban Pokok Pendapatan Cost of Revenue 2015 2014 2013 2012 -23.54% 233.392 305.238 260.794 246.464 185.547 7.46% -8.29% (192.543) (209.937) (176.046) (163.388) (144.386) Laba Bruto Gross Profit -0.19% -57.14% 40.849 95.301 84.748 83.076 41.161 Beban Administrasi dan Umum General and Administration Expenses 0.56% -13.41% (19.852) (22.927) (22.652) (26.871) (19.413) Laba Usaha Operating Profit -0.87% -70.99% 20.997 72.374 62.096 56.205 21.748 142.49% 82.28% (16.112) (8.839) (10.676) (4.623) (466) Pajak Penghasilan Income Tax 36.59% -85.92% (2.326) (17.027) (13.460) (15.118) (6.890) Laba Bersih Nett Profit -35.53% -94.65% 2.559 46.508 37.960 36.464 14.392 Laba Bersih Per Saham Dasar Nett Earnings per Share -29.29% -92.86% 0.01 0.14 0.12 0.11 0.04 Laba Neto Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk.. Net Profit Attributable to Ownners of the Parent - - 2.560 46.509 37.961 36.465 14.392 Laba Neto Diatribusikan kepada Kepentingan non-Pengendali Net Profit Attributable to Non-controlling interess - - (1) (1) (1) (1) (1) Total Laba Komprehensif Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Total Comprehensive Attributable to Owners of the parents - - 2.560 46.509 37.961 36.465 14.392 Total Laba Komprehensif Diatribusikan Kepentingan non-Pengendali Total Comprehensive Attributable to Non-controlling interess - - (1) (1) (1) (1) (1) 14.27% -36.05% 75.858 118.630 102.747 84.389 44.495 17.249 17.000 18.831 - - Laporan Manajemen Management Report .. 2011 .. .. .. .. Informasi Umum General Information .. Pendapatan/(Beban) Lain-Lain Other Income (Expenses) .. .. .. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. .. .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance EBITDA (Korsolidasi) Jumlah Investasi (Induk Perusahaan) pada Entitas Asosiasi Total Company Investments in Associates 11 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report dalam ribuan USD | in thousand USD Uraian Description LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION CAGR (%) YOY (%) 2011-2015 2014-2015 2.33% Aset Tetap-Bersih Fixed Asset-Nett Aset Tidak Lancar Lainnya Other Non-Current Assets 2015 2014 2013 2012 -10.78% 189.639 213.384 249.681 206.262 173.649 14.50% -3.77% 388.709 403.944 376.387 280.700 226.177 12.26% 74.26% 45.962 25.906 19.212 34.760 28.428 9.88% -2.95% 624.310 643.234 645.280 521.722 428.254 Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities -20.27% -13.08% 112.961 129.954 141.146 164.310 279.559 Liabilitas Jangka Panjang Non Current Liabilities 242.43% 0.08% 279.531 279.317 297.699 174.067 2.033 8.66% -4.10% 392.492 409.271 438.845 338.377 281.592 12.12% -0.95% 231.818 233.963 206.435 183.345 146.662 9.88% -2.95% 624.310 643.234 645.280 521.722 428.254 2015 2014 2013 2012 .. Aset Lancar Current Assets 2011 .. .. Laporan Manajemen Management Report .. .. Jumlah Aset Total Assets .. .. Jumlah Liabilitas Total Liabilities .. Jumlah Ekuitas Total Equity Informasi Umum General Information .. .. Jumlah Liabilitas & Ekuitas Total Liabilities & Equity .. INDIKATOR KEUANGAN FINANCIAL INDICATOR Uraian Description CAGR (%) YOY (%) 2011-2015 2014-2015 -56.98% -23.73% 1,12% 24,81% 24,81% 24,83% 31,52% Imbalan Investasi Return of Investment (RoI) -1.47% -9.45% 12,26% 21,71% 21,71% 18,35% 13,01% Marjin Laba Operasional Operating Profit Margin -7.36% -14.71% 9,00% 23,71% 23,71% 22,80% 12,22% Marjin Laba Bersih Nett Profit Margin -40.42% -14.17% 1,10% 15,24% 15,24% 14,80% 8,49% Rasio Kas Cash Ratio 53.04% 10.18% 39,33% 29,15% 29,15% 14,33% 7,17% Rasio Lancar Current Ratio 27.16% -11.44% 167,88% 179,98% 179,98% 125,53% 64,47% Periode Penagihan Collection Periods 271.66% 19.33 162,22% 142,89% 142,89% 166,37% 85,02% Perputaran Total Aset Total Assets Turnover -16.45% -20.34% 37,83% 47,46% 47,46% 54,07% 55,65% 1.82% 7.98% 37,13% 29,14% 29,14% 35,14% 34,54% .. Imbalan Kepada Pemegang Saham Return on Equity (RoE) 2011 .. .. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. .. .. .. .. .. Ekuitas Pada Total Aset Equity to Total Assets .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. 12 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Pendapatan dalam USD Ribu in thousand USD Laba Bruto Gross Profit dalam USD Ribu in thousand USD Laporan Manajemen Management Report Revenue -57.14% Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information -23.54% Laba Usaha Operating Profit dalam USD Ribu in thousand USD Laba Bersih Net Profit dalam USD Ribu in thousand USD 2,559 -70.99% Jumlah Aset Total Assets -94.65% dalam USD Ribu in thousand USD EBITDA Total Liabilities dalam USD Ribu in thousand USD Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 624,310 -2.95% -36.05% 13 GRAFIK IKHTISAR KINERJA OPERASIONAL Charts of Operational Performance Utilisasi 98.21 98.69 98.87 120.00 100.00 100.00 80.00 80.00 60.00 60.00 40.00 40.00 20.00 20.00 2013 2015 2014 81.41 75.01 49.95 2013 2014 2015 Produktivitas Productivity 120.00 67.32 66.33 43.38 2013 2014 2015 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 120.00 Utilization Informasi Umum General Information Availability Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Ketersediaan Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 14 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report IKHTISAR SAHAM Shares Highlight Laporan Manajemen Management Report Informasi terkait harga saham tidak relevan karena saham PDSI tidak diperdagangkan di bursa efek Indonesia maupun perdagangan sekunder lainnya. Informasi mengenai kepemilikan saham dapat dilihat pada bab informasi umum IKHTISAR OBLIGASI Bonds Highlight Informasi Umum General Information PDSI hingga saat ini belum pernah menerbitkan obligasi dalam memenuhi kebutuhan modalnya Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Information related to share price is irrelevant, due to PDSI shares are not traded in Indonesia stock Exchange or any secondary trading. Information on Shareholdings can be seen on general information chapter PDSI has never issued bonds to meet capital needs until now. IKHTISAR DIVIDEN Dividend Highlight PDSI memberikan dividend kepada pemegang saham dengan besaran yang ditentukan oleh RUPS. Tahun 2015 PDSI memberikan dividen sebesar USD256.000 PDSI provide dividends to shareholders with the amount determined by the AGM. In 2015, PDSI give a dividend of USD256.000 Dividen yang disalurkan PDSI kepada Pemegang Saham dalam 5 tahun terakhir, adalah sebagai berikut : Dividend disbursed by PDSI to the Shareholders in the last 5 years are as follows : DIVIDEN YANG DISALURKAN PDSI KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM 5 TAHUN TERAKHIR DIVIDEND DISBURSED BY PDSI TO THE SHAREHOLDERS IN THE LAST 5 YEARS .. Tahun Buku Fiscal Year 2011 Dibayarkan Tahun Year Paid 2012 Dividen Dividend Rp6.918.202.786,25 Pemegang Saham Shareholders Dasar Hukum 99,87% PT Pertamina (Persero) 0,13 % PT Pertamina Hulu Energi Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2011 tercantum pada Akta No. 13 tanggal 14 Juni 2012, dibuat Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH. % Percentage .. .. Legal Basis Minutes of the Annual GMS for financial year 2011 contained in the Deed No. 13 on June 14, 2012, before the Notary Marianne VICENTIA Hamdani, SH. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. DIVIDEN YANG DISALURKAN PDSI KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM 5 TAHUN TERAKHIR DIVIDEND DISBURSED BY PDSI TO THE SHAREHOLDERS IN THE LAST 5 YEARS .. USD3.902.970 Pemegang Saham Shareholders Dasar Hukum 99,87% PT Pertamina (Persero) 0,13 % PT Pertamina Hulu Energi Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2012 tercantum pada Akta No. 11 tanggal 07 Maret 2013, dibuat Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH. % Percentage .. .. Legal Basis Minutes of the Annual GMS for financial year 2012 contained in the Deed No. 11 on March 7, 2013, before the Notary Marianne VICENTIA Hamdani, SH. .. 2013 2014 USD18.980.500 99,87% PT Pertamina (Persero) 0,13 % PT Pertamina Hulu Energi Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tanggal 5 Juni 2014 tentang penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 Shareholders’ Circular Resolution on June 5, 2014, about the net profit of the financial year ended December 31, 2013 .. 2014 2015 USD4.650.914 99,87% PT Pertamina (Persero) 0,13 % PT Pertamina Hulu Energi Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tanggal 19 November 2015 tentang penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 Shareholders circular decision on November 19, 2015, about the net profit of the financial year ended December 31, 2014 2015 2016 USD256.000 99,87% PT Pertamina (Persero) 0,13 % PT Pertamina Hulu Energi Laporan Manajemen Management Report 2013 Dividen Dividend Informasi Umum General Information 2012 Year Paid Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 tercantum pada Akta No. 20 tanggal 30 Maret 2016, dibuat Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Fiscal Year Dibayarkan Tahun Minutes of the Annual GMS for financial year 2015 contained in the Deed No. 20 on March 30, 2016, before the Notary Marianne VICENTIA Hamdani, SH Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tahun Buku Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 15 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 16 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Perseroan memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional yang dilakukan Perusahaan tetap berada pada jalur yang benar dan tepat. Oleh karena itu, Perseroan menyusun rangkaian strategi yang diyakini mampu membawa Perseroan selangkah lebih maju menuju pencapaian visi. The Company ensures that all operational activities of the Company remained on the right track. Therefore, the Company devised a series of strategies that is believed to be able to bring the Company a step forward towards achieving the vision. 17 Laporan Manajemen Management Report Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Daftar Isi 18 LAPORAN DEWAN KOMISARIS 24 LAPORAN DIREKSI 33 SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONER’S Informasi Umum General Information Table of Content Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance STATEMENT OF MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ON THE RESPONSIBILITY FOR THE 2015 ANNUAL REPORT OF PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTOR’S PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from The Board of Commissioner’s Di tengah situasi perekonomian dan industri yang menantang di tahun 2015, PDSI tetap mampu menciptakan value dengan serangkaian inovasi. In the middle of economic situation and challenging industry in 2015, PDSI still create value with inovations Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 18 DWI W. DARYOTO Komisaris Utama President Commissioner Tetap Solid Dalam Menghadapi Dinamika Perekonomian Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 19 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Dalam kesempatan yang baik ini, ijinkan kami selaku Dewan Komisaris menyampaikan Laporan Pengawasan terhadap kinerja Direksi PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebagai berikut. for this great moment, allow us as board of commissioners to report of supervision report to the work of Directors of PT Pertamina Drillling Services Indonesia (PDSI) for the annual report ened in Desember 31, 2015 as follows: PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PDSI TAHUN 2015 THE VIEWS ON PDSI BUSINESS PROSPECT 2015 Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan bagi perekonomian Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi perlambatan pertumbuhan perekonomian global yang disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain pemulihan ekonomi negara maju yang belum solid dan pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang cenderung menurun. Melambatnya kondisi perekonomian dunia kemudian mendorong penurunan harga komoditas dunia, termasuk harga minyak dan juga batu bara. 2015 was a year full of challenges for the Indonesian economy. It is influenced by the conditions of global economic growth slowdown caused by various factors, among others, the recovery in advanced economies is not yet solid and economic growth in developing countries is likely to decline. The slowing world economy and then push down world commodity prices, including oil prices and coal. Seiring dengan perlambatan perekonomian global, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mengalami tekanan. Pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2015 tercatat 4,8%, mengalami penurunan dari tahun tahun 2014 yang tercatat sebesar 5,2%. Nilai tukar Rupiah juga mengalami tekanan sepanjang tahun seiring dengan menurunnya ketidakpastian di pasar keuangan global, meskipun pada akhirnya mampu menunjukkan penguatan pada bulan Desember 2015. Sementara itu, tingkat inflasi tahun 2015 tercatat sebesar 3,35% (yoy), lebih rendah dari inflasi tahun sebelumnya dan berada dalam kisaran sasaran inflasi 2015 yang ditetapkan Pemerintah sebesar 4±1% (yoy). Along with the global economic downturn, Indonesia's economic growth also came under pressure. The growth of the national economy in 2015 recorded 4.8% decline from the year 2014 which was recorded at 5.2%. The rupiah exchange rate also came under pressure throughout the year along with a decrease uncertainty in global financial markets, although in the end were able to show strength in December 2015. Meanwhile, the inflation rate in 2015 was recorded at 3.35% (yoy), lower than inflation previously and is within the range of the inflation target set by the Government in 2015 amounted to 4 ± 1% (yoy). Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Dear Shareholders and Stakeholders, Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat, Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report In a Solid Way Facing Dynamic Economy Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 20 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Pada Desember 2015 harga minyak mentah dunia kembali turun melewati level USD40 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga anjlok hingga USD39,94 per barel. Diperkirakan berada di antara USD50-USD60 per barel, kenaikan harga minyak yang perlahan pada tahun 2016 merupakan hasil dari adaptasi Perusahaan-Perusahaan minyak sejak jatuhnya harga minyak dunia dari harga tertingginya pada tahun 2014 lalu. Situasi yang kurang baik di industri migas ini tentunya akan berimbas pada kebutuhan energi Indonesia pada tahun 2016. Perseroan memandang bahwa sejumlah faktor eksternal tersebut mempengaruhi kinerja Perseroan, utamanya pada pengaruh harga minyak. In December 2015 crude oil prices back declining past the level of USD40 per barrel. West Texas Intermediate crude oil (WTI) also dropped to USD39,94 per barrel. Estimated at between USD50-USD60 per barrel, the oil price rises slowly in 2016 is the result of adaptation of Enterprises of oil since the fall in world oil prices from a high in 2014 ago. Unfavorable situation in the oil and gas industry is certainly going to impact on the energy needs of Indonesia in 2016. The Company believes that a number of external factors that affect the Company’s performance, especially on the impact on oil prices. PANDANGAN ATAS KINERJA PDSI TAHUN 2015 THE VIEWS ON PDSI PERFORMANCE OF 2015 Tahun 2015 masih merupakan tahun yang cukup menantang bagi pelaku industri perminyakan di Indonesia khususnya dan di seluruh dunia pada umumnya. Kondisi perekonomian global yang belum kondusif membuat permintaan energi, khususnya minyak bumi, belum kembali ke tingkat sebelum krisis. Kegigihan Manajemen dalam mengatasi tahun penuh tantangan ini layak dihargai. 2015 is still a challenging year for the oil industry in Indonesia in particular and in the whole world in general. Global economic conditions are not conducive to make demand for energy, especially petroleum, has not returned to pre-crisis levels. Management persistence in overcoming challenging year deserve recognition.. Menghadapi kecenderungan permintaan dan penurunan harga minyak dunia yang masih terjadi di tahun 2015 serta mengantisipasi peluang pertumbuhan permintaan di tahun mendatang seperti ditunjukkan oleh kondisi perbaikan ekonomi negara-negara industri utama tersebut, Direksi Perseroan bertindak cepat dengan menerapkan berbagai langkah strategis yang tepat melalui strategi Hybernation Mode. Faced with the demand trends and a decline in world oil prices is still going on in 2015 as well as anticipate opportunities demand growth in the coming years as indicated by the condition of economic recovery industrialized countries main, the Board of Directors to act quickly to implement various strategic steps right through Hybernation Mode strategies. Di bidang operasional, Manajemen menerapkan serangkaian program efisiensi melalui pengendalian biaya di berbagai bidang. Program ini memberikan hasil yang cukup berarti dengan biaya produksi yang terkendali. Selain itu, Manajemen juga melakukan optimalisasi terhadap aset-aset yang dimiliki oleh Perseroan sehingga dapat menjadi tambahan sumber pendapatan bagi Perseroan. In the operational field, management implemented a series of efficiency programs through cost control in various fields. These programs provide significant results with production costs under control. In addition, management also perform the optimization of assets owned by the Company so that it can be an additional source of revenue for the Company. Sepanjang 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan kewajibannya yang mencakup beberapa hal penting sebagai berikut : • Memberikan tanggapan, masukan dan nasehat atas Kinerja Perseroan tahun 2015. • Melakukan pengawasan kinerja Perseroan dengan melakukan pengarahan melalui konfirmasi, koreksi, dan penyampaian catatan-catatan kepada Direksi guna penyempurnaan Laporan Keuangan. • Menelaah Laporan Operasi dengan melakukan konfirmasi dan memberikan catatan kepada Direksi, terutama bila terdapat penurunan produktifitas rig ataupun hal-hal terkait HSE yang signifikan. Throughout 2015, the Board of Commissioners has been carrying out its duties and responsibilities which include some points as follows: • Providing feedback, input and advice on the Company's performance in 2015. • To supervise the performance of the Company by directing through confirmation, correction, and delivery notes to the Board for improving the financial statements. • Reviewing the Report of Operations by performing confirmation and give a note to the Board of Directors, especially when there is a decline in productivity rig or matters related to HSE are significant. Pengawasan dan nasihat Dewan Komisaris disampaikan melalui Komite Audit. Supervision and advice of the Board of Commissioners is delivered through the Audit Committee. Dewan Komisaris senantiasa berkomitmen untuk menjadikan penerapan Tata Kelola Perusahaan sebagai tulang punggung pertumbuhan kinerja Perusahaan yang baik dan sehat. Karenanya Dewan Komisaris senantiasa berupaya untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Untuk itu Dewan Komisaris Perseroan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Board of Commissioners constantly committed to make the implementation of Good Corporate Governance as the backbone for the growth of the Company's performance is good and healthy. Board of Commissioners, therefore strives to ensure the implementation of the principles of Corporate Governance in all business activities of the Company at all levels of the organization. For that Board of Commissioners has been carrying out its duties and responsibilities independently and have sufficient time to carry out their duties and responsibilities. Laporan Manajemen Management Report CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION AND SUPERVISION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Informasi Umum General Information PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis We believe that with the efforts initiated and run by the Board of Directors thoroughly and effective oversight and direction of the Board of Commissioners will give positive results in the future form of the Company's achievement of growth and good performance on an ongoing basis. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Kami meyakini bahwa dengan upaya yang dirintis dan dijalankan oleh Direksi secara seksama serta pengawasan dan pengarahan yang efektif dari jajaran Komisaris akan memberikan hasil positif di masa mendatang berupa dicapainya pertumbuhan dan kinerja Perseroan yang baik secara berkelanjutan. Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 21 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 22 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PANDANGAN ATAS KINERJA KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS THE VIEWS ON PERFORMANCE OF THE COMMITTEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris menilai Komite Audit telah bekerja dengan sangat baik dan memberikan dukungan yang optimal sehingga Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas dan fungsinya mengawasi pengelolaan PDSI tahun 2015. Board of Commissioners assess the Audit Committee has worked very well and provide optimal support so that the Board of Commissioners will carry out its duties and functions oversee the management of PDSI year 2015. Selama tahun 2015, Komite Audit juga telah melakukan review terhadap: • Review penyempurnaan Piagam Dewan Komisaris dan Piagam Komite Audit. • Review terhadap RKAP 2016. During 2015, the Audit Committee has conducted a review of: • Review refinement of the Charter Board of Commissioners and the Audit Committee Charter. • Review of the Budget (RKAP), 2016. PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS CHANGES IN COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Sepanjang tahun 2015 terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris yakni penunjukan Dwi W. Daryoto sebagai Komisaris Utama menggantikan M. Afdal Bahaudin per tanggal 9 Maret 2015 serta penunjukan Bagus Sudaryanto dan Harya Adityawarman sebagai Komisaris menggantikan Subarkah Kustowo dan Saripandi per tanggal 12 November 2015. Perubahan susunan Dewan Komisaris ini bertujuan untuk melengkapi struktur komposisi Dewan Komisaris dalam rangka meningkatkan efektifivitas Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Throughout 2015 there were changes in the composition of the Board of Commissioners which Dwi W. Daryoto appointment as President Commissioner, replacing M. Afdal Bahaudin as per March 9, 2015 and the appointment of Bagus Sudaryanto and Harya Adityawarman as Commissioner replacing Subarkah Kustowo and Saripandi per November 12, 2015. Changes in the composition of the Board of Commissioners it aims to complete the structure of the composition of the Board of Commissioners in order to improve efectifivity in oversight of the Board of Commissioners. Susunan Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS PER 31 DESEMBER 2015 COMPOSITION AND TERM OF OFFICE THE BOARD OF COMMISSIONERS AS OF DECEMBER 31, 2015 Periode Jabatan | Tenure Diangkat | Appointed Komisaris Utama President Commissioner .. NARYANTO WAGIMIN 15 September 2015 September 15, 2015 Komisaris Commissioner .. BAGUS SUDARYANTO .. 12 November 2015 November 12, 2015 Komisaris Commissioner .. HARYA ADITYAWARMAN 09 Maret 2015 March 09, 2015 .. .. 12 November 2015 November 12, 2015 Komisaris Commissioner .. .. APRESIASI Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pemangku Kepentingan; PT Pertamina (Persero) sebagai Pemegang Saham, pelanggan dan mitra usaha, Direksi dan karyawan, atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan, kepemimpinan, kerja keras serta dedikasi dalam mendukung laju Perseroan ditengah kondisi yang menantang ini. 09 Maret 2018 March 09, 2018 .. 15 September 2018 September 15, 2018 .. 12 November 2018 November 12, 2018 .. 12 November 2018 November 12, 2018 .. APPRECIATION The Board of Commissioners would like to thank all stakeholders; PT Pertamina (Persero) as Shareholders, customers and business partners, directors and employees, for the trust and support given, leadership, hard work and dedication in supporting the Company's pace amid these challenging conditions. Dewan Komisaris senantiasa percaya bahwa kinerja Perseroan akan terus membaik seiring dengan peningkatan pertumbuhan perekonomian Indonesia dan harga minyak dunia yang diprediksi akan membaik di tahun 2016 ini. Board of Commissioners always believe that the Company's performance will continue to improve with the increased growth of the Indonesian economy and world oil prices are expected to improve in the year 2016. Semoga PDSI terus dapat bertumbuh untuk mewujudkan visi dan misinya, memberikan kontribusi kepada Pemegang Saham dan segenap Pemangku Kepentingan. Hopefully PDSI continue to grow to realize the vision and mission, contributing to the Shareholders and all Stakeholders. Informasi Umum General Information DWI W. DARYOTO Berakhir | End Laporan Manajemen Management Report Jabatan | Position Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Nama | Name Jakarta, 18 April 2016 Dwi W. Daryoto Komisaris Utama President Commissioner Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. The composition of the Board of Commissioners per December 31, 2015 are as follows: Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 23 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report LAPORAN DIREKSI Report from The Board of Director’s Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 24 Menghadapi situasi yang penuh tantangan di tahun 2015, kami melakukan berbagai terobosan dan efisiensi dengan menciptakan bisnis-bisnis baru non-core yang menjanjikan. Pengembangan binis baru ini telah memberikan hasil yang menggembirakan. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Faced a challenging situation in 2015, we made several breakthroughs and efficiency by creating new businesses promising non-core. Development of a new business has given encouraging results. LELIN EPRIANTO Direktur Utama President Director Kami bersyukur bahwa PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) berhasil melalui masa-masa penuh tantangan di tahun 2015. Dalam kesempatan yang baik ini, perkenankan kami atas nama Direksi menyampaikan Laporan Pengelolaan Perseroan selama tahun buku 2015, beserta capaian kinerja utamanya kepada para Pemegang Saham dan Pemangku We are grateful that PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) managed through a challenging period in 2015. In this opportunity, please allow us deliver on behalf of the Board of Directors Management Report of the Company for the financial year 2015, together with the gains primarily to the Shareholders and other Stakeholders. Kepentingan lainnya. KONDISI MAKRO EKONOMI DAN INDUSTRI TAHUN 2015 MACRO ECONOMIC AND INDUSTRY CONDITION 2015 Sebagaimana telah kita cermati bersama, kondisi perekonomian dunia mengalami perlambatan di tahun 2015. Hal ini terutama dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi negara maju yang belum solid serta perekonomani negara-negara berkembang yang cenderung menurun. As we look together, the world economy experienced a slowdown in 2015 is mainly influenced by the recovery in advanced economies is not yet solid and other economic developing countries are likely to decline. Melambatnya ekonomi dunia mendorong penurunan harga komoditas dunia, termasuk harga minyak. Menurunnya harga minyak dunia secara terus menerus sepanjang tahun 2015, telah memukul PerusahaanPerusahaan yang bergerak di Industri Minyak dan Gas Bumi (Migas). Tren penurunan harga minyak tersebut terus berlanjut hingga Desember 2015 melewati level USD40 per barel. The slowing world economy leads to a decline in world commodity prices, including oil prices. The decline in world oil prices continuously throughout 2015, has hit the Top Companies engaged in Oil and Gas (Migas). The downward trend in oil prices has continued until December 2015 through the level of USD40 per barrel. Belum membaiknya perekonomian global juga setali tiga uang dengan kondisi perekonomian nasional. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 belum menunjukkan perbaikan secara signifikan, meskipun telah dilakukan stimulus fiskal dan relaksasi kebijakan makro prudensial. Lack of improvement in the global economy is the same situation with the condition of the national economy. Indonesia's economic growth in 2015 has not shown significant improvement, in spite of the fiscal stimulus and relaxation of macro-prudential policies. Laporan Manajemen Management Report Shareholders and Stakeholders, Informasi Umum General Information Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Facing The Challenges with The Business Development Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Hadapi Tantangan dengan Pengembangan Usaha Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 25 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 26 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Pertumbuhan ekspor masih tertahan akibat permintaan global yang minim dan terus menurunnya harga komoditas. Perbaikan ekonomi domestik didorong oleh realisasi belanja Pemerintah dan meningkatnya implementasi proyek infrastruktur. Export growth remained on hold due to the global demand is minimal and the continued decline in commodity prices. Domestic economic recovery driven by government expenditure and increasing implementation of infrastructure projects. Jika ditarik dalam skala industri, di mana PDSI berada pada salah satu mata rantai bisnis Migas Nasional, situasi tahun 2015 secara nyata telah ikut memberikan dampak. Permintaan jasa Drilling dari PerusahaanPerusahaan K3S dengan sendirinya juga menurun. If drawn on an industrial scale, where PDSI was existed on one of the National Oil and Gas business value chain, the situation in 2015 has clearly come to give impact. Drilling services demand from companies K3S itself also declined. PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECTS Rencana pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan bakar adalah dengan memproduksi minyak bumi pada tingkat 1 juta barel per hari. Potensi sumber daya migas nasional saat ini terakumulasi dalam 60 cekungan sedimen (basin) tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Dari 60 cekungan tersebut, 38 cekungan sudah dilakukan kegiatan eksplorasi dan sisanya belum tersentuh. Dari cekungan yang telah dieksplorasi, 16 cekungan sudah memproduksi hidrokarbon, 9 cekungan belum diproduksi meskipun telah ditemukan kandungan hidrokarbon, sedangkan 15 cekungan sisanya belum ditemukan kandungan hidrokarbon. The government plan to guarantee the availability of fuel is to produce oil at a rate of 1 million barrels per day. National oil and gas resource potential is currently accumulating in 60 sedimentary basins (basin) spread in almost all parts of Indonesia. From all of 60 basins, 38 basins have been carried out exploration activities and the rest untouched. From its basins have been explored, 16 basins already producing hydrocarbons, 9 basin has not produced although it has been found to contain hydrocarbons, while 15 basins remaining undiscovered hydrocarbon content. Kondisi di atas menunjukkan bahwa peluang kegiatan eksplorasi di Indonesia masih terbuka lebar, terutama dari 22 cekungan yang belum pernah dilakukan kegiatan eksplorasi dan sebagian besar berlokasi di laut dalam (deep sea) terutama di wilayah Indonesia bagian timur. The above conditions indicate that the chances of exploration activities in Indonesia still wide open, especially from 22 basins that have not been carried out exploration activities, mostly located in the deep sea, especially in eastern Indonesia. Sumber daya migas di Indonesia memiliki potensi yang cukup menjanjikan, mencapai 87,22 miliar barel dan 594,43 Trillion Standard Cubic Feet (TSCF) yang tersebar di Indonesia, menjadikan pasar Nasional sebagai pasar yang menarik dalam mengembangkan kontrak dan kebijakan guna mendukung investasi. Secara geologis, Indonesia masih memiliki potensi ketersediaan hidrokarbon yang cukup besar. Oil and gas resources in Indonesia is potentially quite promising, reached 87.22 billion barrels and 594.43 Trillion Standard Cubic Feet (TSCF) spread in Indonesia, making the national market as an attractive market in developing contracts and policies to support investment. Geologically, Indonesia still has the potential availability of a neumerous amount of hydrocarbon. Tahap-1 diwujudkan dengan Membangun dan menerapkan beberapa sistem pendukung utama untuk mendukung operational excellence dari jasa PDSI secara sistematis, melakukan ekspansi pasar ke K3S yang berkelas dunia dan menerapkan persyaratan safety and rig maintenance yang sangat ketat serta keahlian pekerja dan kelayakan rig terus ditingkatkan melalui sertifikasi dan akreditasi Internasional. Phase-1 is realized by developing and implementing some of the main support system to support operational excellence of PDSI services systematically, market expansion to K3S that is world class and apply the requirements of safety and rig maintenance are very strict and expertise of workers and feasibility rig continuously improved through certification and international accreditation. Tahap-2 diwujudkan dengan beberapa indikator, yakni : • Pengembangan kompetensi dalam bidang operasional dan manajemen offshore Drilling. • Pengembangan kompetensi dalam bidang sales dan marketing. • Eksekusi operasi pengeboran tanpa kesalahan. • Penerapan secara konsisten sistem HSE, operation maintenance rig, zero accident, dan zero downtime. • Pengoperasian sistem bisnis full computerized dan penilaian GCG terakreditasi baik sekali. • Membangun pasar domestik dan penetrasi pasar Internasional. • Laporan keuangan berstandar IFRS. • Pengembangan teknologi pengeboran melalui kerjasama dengan pihak mitra bisnis. Phase-2 is realized by several indicators, as follows: • The improvement of competence in the field of offshore drilling operations and management. • The improvement of competence in the field of sales and marketing. • Execution of drilling operations without error. • Implementation consistently HSE system, rig maintenance operation, zero accident and zero downtime. • The operation of the full computerized business systems and accredited GCG excellent ratings. • Developing the domestic market and international market penetration. • The financial statements with IFRS standards. • The Improvement of drilling technology through cooperation with business partners. Tahap-3, Perseroan sudah siap melakukan ekspansi pasar ke luar negeri melalui kerjasama dengan berbagai kontraktor pengeboran Internasional. Phase-3, the Company is ready to expand into overseas markets through cooperation with the International drilling contractor. Perseroan memetakan strateginya dalam sebuah Map Strategi untuk mencapai target, sasaran serta optimalisasi pertumbuhan Perseroan. Map Strategi tersebut mengacu pada balance score card, yang terdiri dari empat perspektif yaitu: The company mapped out its strategy in a Strategy Map to achieve the target, the target and the optimization of the Company's growth. The strategy map refers to the balance score card, which consists of four perspectives: Laporan Manajemen Management Report The Company ensures that all operational activities conducted by the Company to remain on the right track and accurate. Therefore, the Company devised a series of strategies that is believed to be able to bring the Company a step forward towards achieving the vision. Such steps are stage-1 that is to develop the foundation, phase-2 which enhance enterprise system and stage-3 embodies Drilling Company with Internal Reputation. Informasi Umum General Information Perseroan memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional yang dilakukan Perusahaan tetap berada pada jalur yang benar dan tepat. Oleh karena itu, Perseroan menyusun serangkaian strategi yang diyakini mampu membawa Perseroan selangkah lebih maju menuju pencapaian visi. Langkah-langkah tersebut adalah tahap-1 yakni membangun fondasi, tahap-2 yakni menyempurnakan system enterprise dan tahap-3 mewujudkan Drilling Company with Internal Reputation. STRATEGIC POLICY Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis ANALYSIS ON THE PERFORMANCE OF PDSI KEBIJAKAN STRATEGIS Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance ANALISIS ATAS KINERJA PDSI Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 27 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 28 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Perspektif Keuangan, menjelaskan fokus dari Perseroan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. • Perspektif Pelanggan, menjelaskan metode yang dilakukan Perseroan untuk membedakan jasanya dengan para pesaingan, sehingga dapat menarik pelanggan untuk menggunakan jasa yang dimiliki Perseroan, dan menjadi repeated customer untuk Perseroan. • Perspektif Proses Bisnis, menjelaskan proses-proses yang harus dilakukan Perseroan untuk mewujudkan perspektif pelanggan. • Perspektif Belajar dan Berkembang, merupakan perspektif paling penting dari map strategi PDSI, karena perspektif ini menjelaskan kompetensi khusus, budaya teknologi dan organisasi yang dibutuhkan untuk mendukung strategi Perseroan. Pemenuhan perspektif ini dilakukan melalui pelatihan business intelligence skills. • Financial Perspective, describes the focus of the Company to achieve its vision. • Customer Perspective, describes a method conducted by the Company to differentiate their services with the pesaingan, so as to attract customers to use the services of the Company, and become a repeated customer to the Company. Meskipun dihadapkan pada situasi yang kurang menggembirakan pada tahun 2015, kami masih melihat celah-celah harapan. Sepanjang tahun 2015, kami telah melakukan serangkaian langkah strategis dan terobosan untuk melakukan efisiensi. Langkah tersebut kami tempuh dengan melakukan pengembangan bisnis dengan menciptakan bisnis-bisnis baru non-core yang diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan. Bisnis baru ini mulai berjalan pada pertengahan tahun dan mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan. Although faced with a situation that is less encouraging in 2015, we still see the value expectations. Throughout 2015, we have been doing series of strategic step and breakthrough efficiency. The steps we have taken to doing business development by creating new businesses non-core which is expected to make a significant contribution. This new business to start in mid-year and beginning to show encouraging results. Kinerja Operasional Operational Performance PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) merupakan Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang jasa pengeboran dan well services untuk menunjang kegiatan eksplorasi dan eksploitasi Minyak, Gas Bumi dan Geothermal. Total sumur yang selesai dikerjakan selama 2015 sebanyak 31 sumur, di mana 28 sumur merupakan milik PT Pertamina EP, 2 sumur milik PT PGE dan 1 sumur milik Vico. PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is a Subsidiary of PT Pertamina (Persero) is engaged in the drilling and well services to support the exploration and exploitation of Oil, Gas and Geothermal. Total wells were completed during 2015 as many as 31 wells, in which 28 wells are owned by PT Pertamina EP, 2 wells owned by PT PGE and 1 wells belonging to Vico. Kinerja operasi PDSI terbagi atas 2 segmentasi yakni segmen rig dan segmen non-rig dengan wilayah kerja pada Pertamina Grup dan di luar lingkup Pertamina Grup. Operating performance PDSI is divided into two segments as follows, rig segment and non-rig the segment with a working area at the Pertamina Group and outside the scope of the Pertamina Group. • Business Process Perspective, describes the processes that must be conducted by the Company to realize the customer's perspective. • Learning and Developing Perspectives, is the most important perspective of the PDSI strategy map, because this perspective explains the special competence, technology and organizational culture needed to support the Company's strategy. The fulfillment of this perspective is complete through business intelligence skills training Sampai dengan akhir tahun 2015, total aset Perseroan tercatat sebesar USD624,31 juta turun 3% dibandingkan 2014 sebesar USD643,23 juta yang terdiri dari aset lancar sebesar USD213,38 juta, dan aset tidak lancar sebesar USD429,85 juta. Meskipun mengalami penurunan, total aset Perseroan tersebut telah mencapai target RKAP tahun 2015 sebesar 110% sebesar USD565,53 juta. As of the end of 2015, total assets of the Company amounted USD624,31 million, down to 3% compared to 2014 at USD643,23 million consisting of current assets amounted USD213,38 million and non-current assets amounted to USD429,85 million. Despite the decrease, the Company's total assets had reached the target RKAP 2015 amounted to 110% of USD565,53 million. Sementara itu, laba bersih Perseroan pada 2015 mengalami penurunan sebesar 95% dari USD46,51 juta pada 2014 menjadi USD2,56 juta. Meski demikian, pencapaian laba bersih ini telah melampai target RKAP secara signifikan sebesar 843% atau USD0,30 juta. Meanwhile, net profit of the company in 2015 decreased by 95% from USD46,51 million in 2014 to USD2,56 million. However, net profit has exceeded the target of CBP significantly by 843% or USD0,30 million. Pencapaian Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar USD75,86 juta mengalami penurunan sebesar 36% dari realisasi tahun 2014, namun mencapai 123% dari target RKAP 2015 sebesar USD61,49 juta. Achievement Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) amounted to USD75,86 million decreased by 36% from the realization in 2014, but reached 123% of the target RKAP 2015 amounted USD61,49 million. PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION PDSI memiliki komitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan sebagai pedoman dalam pengelolaan Perusahaan pada setiap aktivitas dan pada setiap tingkatan organisasi. Dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara konsisten, PDSI berharap dapat menjadi lebih profesional, transparan dan efisien sehingga dapat memaksimalkan nilai Perseroan bagi para Stakeholders dalam bentuk meningkatnya kinerja (nilai Perseroan dalam jangka panjang) serta citra Perseroan (Corporate image). PDSI is committed to implement the Corporate Governance as a guideline in the management of the Company in its activities and on every level of the organization. By applying the Good Corporate Governance consistently, PDSI hopes to become more professional, transparent and efficient so as to maximize the value of the Company for the Stakeholders in the form of performace improvement (value of the Company in the long term) as well as the company corporate image. Laporan Manajemen Management Report Financial Performance Informasi Umum General Information Kinerja Keuangan Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis In addition to the rig service, PDSI also develop services Semi IPM (Integrated Project Management), which consists of the provision of the rig and other drilling several supporting services in the project management. Up until now the semi IPM PDSI project has been working in five (5) areas, drilling project Geothermal in the region of PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) using seven (7) units of rig capacity of 1500 HP and 1 (one) unit rig capacity 750 HP. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Di samping jasa Rig, PDSI juga mengembangkan jasa Semi IPM (Integrated Project Management) yang terdiri dari jasa penyediaan rig dan beberapa jasa penunjang pemboran lainnya dalam satu manajemen proyek. Sampai saat ini proyek semi IPM PDSI telah dan sedang bekerja di 5 (lima) area, proyek pemboran Geothermal di wilayah kerja PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan menggunakan 7 (tujuh) unit rig berkapasitas 1500 HP dan 1 (satu) unit rig berkapasitas 750 HP. Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 29 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 30 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Penerapan Tata Kelola Perusahaan PDSI diwujudkan dalam : • Kelengkapan Struktur Tata Kelola Perusahaan yang kuat dan solid dengan mekanisme serta kebijakan yang mendukung terciptanya proses Tata Kelola Perusahaan. • Terpenuhinya hak Pemegang Saham dan segenap Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Pelaksanaan kegiatan bisnis yang beretika. • Pemenuhan aspek kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku. Good Corporate Governance Implementation PDSI realized in: • Good Corporate Governance Structure Completeness strong and solid with the mechanisms and policies that support the creation of the Good Corporate Governance. • The fulfillment of the rights of Shareholders and all Stakeholders in accordance with applicable regulations. • Implementation, ethical business practices. • Fulfillment aspects of compliance with rules and regulations. PDSI telah melaksanakan External Assessment atas penerapan Tata Kelola Perusahaan dengan hasil 82,00 poin untuk implementasi Tata Kelola Perusahaan di tahun 2015, meningkat dibandingkan penilaian tahun sebelumnya yang memperoleh hasil 81,82 poin. PDSI has implemented the External Assessment of the application of Good Corporate Governance with the result of 82.00 points to the Good Corporate Governance in 2015, an increase compared to the previous year's assessment results obtained 81.82 points. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Dari sudut pandang ekonomi, PDSI memiliki tanggung jawab terhadap kinerja yang tumbuh secara sehat, dan berkelanjutan. Dari sudut pandang sosial, PDSI memiliki tanggung jawab untuk mendukung Pemerintah Indonesia dan PT Pertamina (Persero) sebagai Pemegang Saham pengendali dalam memberdayakan masyarakat Indonesia. Dari sudut pandang lingkungan hidup, PDSI bertanggung jawab untuk memelihara lingkungan hidup dengan beroperasi secara aman, dan memperhatikan lingkungan. PDSI memiliki kesadaran untuk tidak membuat kerusakan, mencegah kerusakan dan berbuat kebaikan di tengah masyarakat Indonesia. From an economic point of view, PDSI has responsibility for the performance that grows in a healthy and sustainable. From a social point of view, PDSI have a responsibility to support the Government of Indonesia and PT Pertamina (the company) as the controlling shareholders in empowering the people of Indonesia. From the environmental point of view, PDSI is responsible for maintaining the environment by operating safely, and care for the environment. PDSI have the awareness to not damage, prevent damage and to do good in Indonesian society. Ditahun 2015, PDSI telah menyalurkan dana sebesar Rp1.323.494.611,- untuk program CSR. In 2015, PDSI distributed funds at Rp1.323.494.611,for the CSR program. Kami memandang penerapan dari Tanggung Jawab Sosial sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban akan keberadaan PDSI kepada seluruh Pemangku Kepentingannya. Pendekatan ini menandakan bahwa tanggung jawab PDSI sebenarnya tidak hanya dilihat dari sudut pandang sosial saja, tetapi juga mencakup aspek ekonomi dan lingkungan hidup. PDSI memaknai ini sebagai perwujudan Sustainable Development. We viewed at the implementation of Corporate Social Responsibility as a form of existence PDSI accountability to all stakeholders. This approach indicates that the responsibility PDSI is not only seen from a social point of view, but also includes economic and environmental aspects. PDSI interpret this as a realization of Sustainable Development. Nama | Name Jabatan | Position Periode Jabatan | Terms of Office FARIED RUDIONO Direktur Utama President Director Direktur Director PJ. Direktur Utama . President Director Direktur Director PJ. Direktur Director PJ. Direktur Director 25 September 2012 sd 23 April 2015 September 25, 2012 to April 23, 2015 22 Maret 2012 sd 31 Agustus 2015 March 22, 2012 to August 31, 2015 23 April 2015 sd 23 April 2018 April 23, 2015 to April 23, 2018 5 Juni 2014 sd 5 Juni 2017 June 05, 2014 to June 05, 2017 8 Juni 2015 sd 8 Juni 2018 June 08, 2015 to June 08, 2018 31 Agustus 2015 sd 31 Agustus 2018 August 31, 2015 to August 31 2018 HEMZAIRIL LELIN EPRIANTO GANDOT WERDIANTORO .. .. .. .. SATOTO AGUSTONO .. .. DESANDRI Laporan Manajemen Management Report KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DIREKSI PER 31 DESEMBER 2015 COMPOSITION AND TERM OF OFFICE THE BOARD OF DIRECTORS AS OF DECEMBER 31, 2015 .. .. APRESIASI APPRECIATION Atas nama Direksi mengucapkan terima kasih kepada segenap Pemegang Saham dan seluruh Pemangku Kepentingan atas kepercayaan dukungan yang diberikan kepada PDSI ditengah kondisi yang menantang. On behalf of The Board of Directors would like to thank all the shareholders and all stakeholders for the trust given to PDSI support in this challenging conditions. Semoga Tuhan Yang Maha Esa, selalu memberikan petunjuk, selalu membimbing, melindungi, menyayangi dan mengasihi kita kita semua. Amin Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan anugerahNya kepada kita semua, dan PDSI dapat terus tumbuh secara berkesinambungan. May God Almighty, always giving directions, always guiding, protecting, loving and loves us all. Amen May God Almighty continue to bestow His grace to us all, and PDSI can continue to grow sustainably. Jakarta, 18 April 2016 Lelin Eprianto PJ.Direktur Utama President Director Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Throughout 2015 there were changes in the composition of Board of Directors. This change aims to complement the structure of the composition of the Board of Directors in order to increase effectiveness of Board of Directors in the management of the Company. Composition of Board of Directors of the Company and the changes per December 31, 2015 are as follows: Informasi Umum General Information Sepanjang tahun 2015 terdapat perubahan komposisi Direksi. Perubahan ini bertujuan untuk melengkapi struktur komposisi Dewan Direksi dalam rangka meningkatkan efektifivitas Direksi dalam menjalankan manajemen Perseroan. Susunan Dewan Direksi Perseroan dan perubahannya per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut : CHANGES IN COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 31 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 32 Halaman ini sengaja dikosongkan. This page was intentionally left blank. Statement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2015 Annual Report of PT Pertamina Drilling Services Indonesia Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Pertamina Drilling Services Indonesia tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan Perusahaan. We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Pertamina Drilling Services Indonesia for 2015 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company. Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all truthfulness. Jakarta, 18 April 2016 DEWAN KOMISARIS Laporan Manajemen Management Report SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 33 Harya Adityawarman Bagus Sudaryanto Naryanto Wagimin Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Direktur Operasi Operational Director Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance PJ.Direktur Utama President Director Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Dwi W. Daryoto Informasi Umum General Information BOARD OF COMMISSIONERS Desandri PJ.Direktur Keuangan dan Administrasi Finance and Administration Director Satoto Agustono PJ.Direktur Pemasaran dan Pengembangan Marketing and Development Director PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 34 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Dalam menjalankan lini bisnisnya, Perseroan bergerak dalam jasa drilling eksplorasi dan eksploitasi, work-over minyak, gas, dan geothermal serta solusi pengeboran terpadu (one stop solution drilling services) In running their business line, the Company engaged in exploration drilling and exploitation service, work-over oil, gas, and geothermal, as well as integrated drilling solution (one stop solution drilling service) 35 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Informasi Umum Daftar Isi Table of Contents 36 SEKILAS PDSI 38 TONGGAK SEJARAH PDSI 40 PROFIL PERUSAHAAN 41 BIDANG USAHA, PRODUK DAN LAYANAN 48 LOGO PERUSAHAAN 50 VISI, MISI, & TATA NILAI PDSI 54 STRUKTUR ORGANISASI 58 PROFIL DEWAN KOMISARIS 64 PROFIL DEWAN DIREKSI 70 PEJABAT EKSEKUTIF 72 STRUKTUR GRUP, ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI PDSI AT A GLANCE COMPANY PROFILE LINE OF BUSINESS, PRODUCT AND SERVICES Informasi Umum General Information MILESTONE OF PDSI COMPANY LOGO VISION, MISSION AND CORPORATE VALUES BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE BOARD OF DIRECTORS PROFILE EXECUTIVE OFFICERS Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis ORGANIZATIONAL STRUCTURE GROUP STRUCTURE, SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED ENTITIES 74 Laporan Manajemen Management Report General Information PEMEGANG SAHAM & INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM PDSI PDSI SHAREHOLDERS AND SHAREHOLDING INFORMATION 80 WILAYAH KERJA DAN PETA OPERASIONAL 82 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 86 PERISTIWA PENTING TAHUN 2015 AWARDS AND CERTIFICATION 2015 SIGNIFICANT EVENTS Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance WORK AREA AND OPERATIONAL MAP PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report SEKILAS PDSI PDSI AT A GLANCE Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 36 PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) didirikan berdasarkan Akta Notaris Marianne Vincentia Hamdani No. 13, tanggal 13 Juni 2008. PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) was established based on Notarial Act by Marianne Vincentia Hamdani, SH No. 13 on June 13, 2008. PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) sebelumnya merupakan salah satu unit bisnis di Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) sampai dengan September 2005. Unit ini kemudian dialihkan menjadi bagian dari Direktorat Pengembangan Usaha PT Pertamina EP. Berdasarkan surat rekomendasi Komisaris PT Pertamina (Persero) tanggal 28 Desember 2007 Nomor 365/K/ DK/2007 dan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 13 Juni 2008, unit usaha pengeboran ini disetujui menjadi suatu bisnis yang independen berbadan hukum dalam bentuk Perseroan Terbatas dan berdasarkan Akta Pendirian No. 13 tanggal 13 Juni 2008 didirikan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (“PDSI”). PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) was previously one of business units at Upstream Directorate of PT Pertamina (Persero) until September 2005. The unit then transferred to be part of Business Development Directorate of PT Pertamina EP. Based on the recommendation from the Commissioner of PT Pertamina (Persero) on December 28, 2007 Number 365/K/DK/2007 and through Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on June 13, 2008, this drilling unit has been approved to operate as an independent and incorporated Limited Liability Company pursuant to the Deed of Establishment No. 13 on June 13, 2008, under the name of PT Pertamina Drilling Services Indonesia (“PDSI”). 37 Hingga 2014, PDSI tidak pernah melakukan perubahan nama. PDSI has never changed its name up to 2014. Sejak 2008, Kepemilikan Saham PDSI dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) yaitu sebesar 99% dan PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) sebesar 1%. Pada 2010, komposisi Kepemilikan Saham berubah dengan kepemilikan PT Pertamina (Persero) sebesar 99,87% dan PT PHE sebesar 0,13%. PDSI menjadi bagian dari entitas anak PT Pertamina (Persero) yang merupakan Perusahaan minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia. Since 2008, PDSI’s shares are owned by PT Pertamina (Persero) for 99% and PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) for 1%. In 2010, the Shareholding composition changed, with PT Pertamina (Persero) owning 99.87% and PT PHE owning 0.13%, following the merging of PDSI as part of the subsidiaries owned by PT Pertamina (Persero), the most formidable oil and gas Company in Indonesia. PDSI bergerak dalam jasa drilling eksplorasi dan eksploitasi, work-over minyak, gas, dan geothermal serta solusi pengeboran terpadu. PDSI is engaged in the exploration and exploitation of drilling services, work over of oil, gas, and geothermal, also as an integrated drilling solutions. Informasi Umum General Information Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PDSI’s shares are owned by PT Pertamina (Persero) for 99,87% and PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) for 0,13%. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Kepemilikan Saham PDSI dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) yaitu sebesar 99,87% dan PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) sebesar 0,13%. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 38 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report TONGGAK SEJARAH PDSI MILESTONE OF PDSI 1999 Laporan Manajemen Management Report Merintis pengelolaan fungsi bor menjadi Unit Usaha Bor EP (Ref. SK Direktur Utama No. Kpts-104/C0000/1999-S0 tanggal 29 Mei 1999). Pioneering the management of drilling function into EP Drill Business Unit (Ref. President Director Decree No. Kpts-104/ C0000/1999-S0 on May 29, 1999). Pembentukan organisasi sementara dengan nama PERTAMINA Drilling Services Indonesia (PT PDSI) (SK-Kpts. 91/ D00000/2001-S0, tanggal 18 Juli 2001). Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information 2002 Penggantian nama menjadi Drilling Services Dit. Hulu (Ref. SK Dirut No. Kpts-113/C00000/2001-S0, tanggal 23 Oktober 2001 dan SK Direktur Hulu No. Kpts-011/ D00000/2002-S0, tanggal 26 Februari 2002). Changing the name into Upstream Directorate Drilling Services (Ref. President Director Decree No. Kpts-113/ C00000/2001-S0, on October 23, 2001 and Upstream Director Decree No. Kpts-011/D00000/2002-S0, on February 26, 2002). 2007 Persiapan pembentukan Anak Perusahaan Preparation in making it into Subsidiary Establishing temporary organization under the name of PERTAMINA Drilling Services Indonesia (PT PDSI) (SK-Kpts. 91/D00000/2001-S0, July 18, 2001). 2006 • Beralih menjadi bagian dari Direktorat Pengembangan Usaha PT PERTAMINA EP • Struktur organisasi Drilling Services Dit Hulu dikembalikan menjadi unit usaha di bawah Direktorat Hulu sebagai persiapan membentuk Anak Perusahaan. • Pioneering the management of drilling function into EP Drill Business Unit (Ref. President Director Decree No. Kpts-104/ C0000/1999-S0 on May 29, 1999). • Organizational structure of the Upstream Directorate Drilling Services is restored to a business unit under Upstream Directorate as a preparation to make it into Subsidiary. 2008 • PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) didirikan. • Guna menyempurnakan estetika logo Perseroan, Perseroan mengganti arsitektur logo pada logo Pertamina Drilling Services Indonesia 2011 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 2001 Pembentukan Joint Operation PDSI bersama Atlantic Rotterdam Limited (ARL) Untuk melaksanakan kontrak di Mobil Cepu Ltd (“MCL”) Establishing Joint Operation between PDSI and Atlantic Rotterdam Limited (ARL) The joint operation was established to implement the contract with Mobil Cepu Ltd. (“MCL”) • PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is established • To enhance the aesthetics of the Company logo, the Company revamped the architecture logo of Pertamina Drilling Services Indonesia. 39 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Akusisi PT Usayana Merupakan strategi pengembangan bisnis PDSI ke arah services. Dari akuisisi tersebut didapat aset Accommodation Work Barge dan PT Patra Drilling Contractor Acquiring PT Usayana This is one of PDSI strategies in developing business towards services. The acquisition resulted in assets of Accommodation Work Barge and PT Patra Drilling Contractor • Novation in Joint Operation PDSI together ARR to JO Pertamina DSI - AOS. • Establishment of Joint Operation brtween Pertamina DSI - AOS for PHE-WMO. • Changing Company Logo from Pertamina Drilling Services Indonesia is changed into Pertamina Driling Services. Informasi Umum General Information 2013 • Novasi Perubahan perusahaan Joint Operation PDSI bersama ARR ke JO Pertamina DSI - AOS. • Pembentukan Joint Operation Pertamina DSI – AOS untuk PHE-WMO. • Perseroan mengganti logo dari Pertamina Drilling Services Indonesia menjadi Pertamina Driling Services. Laporan Manajemen Management Report 2012 Perpindahan Kedudukan Perseroan Sebagai upaya optimalisasi aset Perseroan, Kantor Pusat berpindah dari Jakarta Selatan ke Jakarta Timur Moving the Company Location As an effort to optimize the Company’s assets, the Headquarter is moved from South Jakarta to East Jakarta Perseroan bergabung dalam keanggotaan IADC (International Association Drilling Contractor) Joining IADC (International Association Drilling Contractor) Perubahan Logo Perseroan Guna menciptakan citra baru bagi Perseroan sebagai Perusahaan drilling yang handal, terpercaya dan berintegritas tinggi di kancah bisnis drilling baik secara nasional maupun internasional dengan agar mudah diingat, eyecatching, dan bernilai komersial, Perseroan merubah logo dari Pertamina Drilling Services menjadi Pertamina Drilling. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Changing the Company’s Vision and Mission It is to accommodate the objective achievement of PT Pertamina Drilling Services Indonesia in developing its drilling business, that is offshore drilling, and to become a major player in such business. Therefore, it is necessary to amend the Vision and Mission of PT PDSI to be inline with the target to be achieved 2014 Changes in the Company Logo. To create brand new image for the Company as a reliable, trusted and high integrity Drilling Company in the midst of drilling business, nationally or internationally, easy to remember, eye catching, and high commercial value. The Company changing the logo of Pertamina Drilling Services became Pertamina Drilling. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Perubahan Visi Misi Perseroan Dalam mengakomodasi pencapaian tujuan PT Pertamina Drilling Services Indonesia untuk dapat mengembangkan bisnis pengeboran-nya, yaitu ke bisnis pengeboran offshore dan juga menjadi pemain di bisnis services pengeboran Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 40 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE NAMA : Name : PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Manajemen Management Report .. NAMA PANGGILAN : Nick Name : PERTAMINA DRILLING / PDSI BIDANG USAHA : Line of Business : JASA PENGEBORAN MINYAK Oil Drilling Service STATUS PERUSAHAAN : Company Status : DOMISILI : Domicile : ALAMAT : Address : Informasi Umum General Information TELEPON : Phone : FAKSIMILI : Facsimile : HOMEPAGE : Homepage : Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis JAKARTA GRAHA PDSI, Jl. Matraman Raya No. 87 Jakarta 13140, Indonesia (+62) 21 - 2995 5300, 2995 5400 (+62) 21 - 2956 3148 www.pertamina-pdsi.com TANGGAL BERDIRI : Date of Establishment : 13 Juni 2008 June 13, 2008 TANGGAL BEROPERASI : Date of Operation : 13 Juni 2008 June 13, 2008 DASAR HUKUM PENDIRIAN : Legal Basis of Establishment : Akta Notaris Marianne Vincentia Hamdani, SH No. 13, tanggal 13 Juni 2008 Notarial Act by Marianne Vincentia Hamdani, SH No. 13 on June 13, 2008 MODAL DASAR : Authorized Capital : Rp914.368.000.000,- (457.184 saham | shares) MODAL DITEMPATKAN : Subscribed Capital : Rp651.868.000.000,- (325.934 saham | shares) MODAL DISETOR : Paid In Capital : Rp651.868.000.000,- (325.934 saham | shares) NPWP : Tax Identification Number : TDP : Company Registration : SIUP : Trade License : KANTOR LAYANAN : Service Offices : Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance ANAK PERUSAHAAN DARI BADAN USAHA MILIK NEGARA Subsidiary of State-Owned Enterprises JUMLAH KARYAWAN : Total Employees : PEMEGANG SAHAM : Shareholders : SERIKAT KARYAWAN : Workers Union : 01.061.303.2-051.000 09.04.1.09.36425 00797-05/pb/p/1.824.271 1 Kantor Pusat | Head Office 4 kantor di area: Cirebon, Prabumulih, NAD dan Jambi 4 regional offices in Cirebon, Prabumulih, NAD, and Jambi 42 unit land rig dan 1 unit rig training 42 units of land rigs and 1 unit of training rig 350 orang | employee (2015) 464 orang | employee (2014) 417 orang | employee (2013) PT Pertamina (Persero) 99,87% PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) 0,13% Serikat Pekerja PDSI (SP PDSI) PDSI Labour Union Seperti yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, PDSI bergerak di bidang jasa pengeboran minyak dan gas (Migas), geothermal serta kegiatan usaha-usaha lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha jasa pengeboran yang menunjang kebutuhan kegiatan pengeboran ekplorasi dan eksploitasi baik Migas dan geothermal. Kegiatan pengeboran PDSI dilakukan baik darat (onshore) maupun lepas pantai (offshore). As mandated by the Articles of Association and Bylaws, PDSI engaged in the drilling of oil and gas (oil and gas), geothermal as well as the activities of other businesses related to the business activities of drilling services that support the needs of drilling activities, exploration and exploitation of both oil and gas and geothermal, PDSI done well drilling activities onshore and offshore. Laporan Manajemen Management Report LINE OF BUSINESS Informasi Umum General Information BIDANG USAHA Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis LINE OF BUSINESS, PRODUCT AND SERVICES Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance BIDANG USAHA, PRODUK DAN LAYANAN Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 41 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 42 PRODUK & LAYANAN PRODUCT & SERVICES JASA PENGEBORAN DRILLING SERVICE Rig Pengeboran adalah suatu instalasi peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh minyak, gas bumi, dan geothermal atau deposit mineral–mineral bawah tanah dan dapat juga digunakan untuk identifikasi sifat geologis dari reservoir. Drilling Rig is the equipment installation to drill into an underground reservoir for obtaining oil, gas, and geothermal or mineral deposits underground that also functioned for identification of geological properties of the reservoir. Selama tahun 2015 PDSI mengoperasikan sebanyak 42 (empat puluh dua) unit own rig onshore dengan kapasitas daya 250 – 2000HP dan 3 (tiga) unit rig mitra serta 1 (satu) unit Jack Up offshore rig yang dioperasikan melalui joint operation. In 2015, PDSI is operating 42 (forty-two) units of onshore own rig with the power capacity of 2502000HP, three (3) units of partner rigs, and 1 (one) unit of Jack Up offshore rig operated by joint operation. Sebagian besar onshore rig PDSI beroperasi melayani program pengeboran captive market yaitu Pertamina EP dan Pertamina Geothermal Energy (PGE), untuk diluar captive market melayani program pengeboran EMCl (ExonMobil Cepu Limited), Vico Indonesia, JOB Pertamina - Golden Spike Indonesia Ltd dan JOB Pertamina - Talisman Ogan Komering Ltd (PTOK). Sedangkan Jack Up offshore rig beroperasi untuk melayani program pengeboran PHE WMO yang berakhir pada bulan Februari 2015. Most of PDSI onshore rigs are operating to serve the drilling program of captive market, such as Pertamina EP and Pertamina Geothermal Energy (PGE), while outside the captive market they serve the drilling program for EMCl (ExonMobil Cepu Limited), Vico Indonesia, JOB Pertamina - Golden Spike Indonesia Ltd. and JOB Pertamina Talisman Ogan Komering Ltd (PTOK). While Jack Up offshore rigs are operating to serve PHE WMO drilling program, ended in February 2015. Pencapaian kinerja onshore rig PDSI selama tahun 2015 cukup baik dengan menggunakan 3 parameter kinerja yaitu: kehandalan dari terjadinya kerusakan (Availability) sebesar dari target RKAP sebesar 99,03%, kemampuan untuk menghasilkan pendapatan (Utilization) sebesar dari target RKAP sebesar 44,10% dan jumlah hari-hari yang menghasilkan tarif harian 100% (Productivity) dari target RKAP sebesar 34,76%. The achievement of PDSI rig onshore performance in 2015 is considered great with 3 performance parameters: reliability to prevent damage (Availability) for of the targeted Workplan & Budget for 99.03%, the ability to generate revenue (Utilization) of the targeted Workplan & Budget for 44.10%, and the number of days producing 100% daily rate (Productivity) of the targeted Workplan & Budget for 4.76%. 43 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report DRILLING ACTIVITIES SUPPORTING SERVICES 06 H2S Monitoring JASA PENUNJANG KEGIATAN JASA PENGEBORAN Fishing Job 04 Laporan Manajemen Management Report Directional Drilling (Pengeboran Terarah) 02 Informasi Umum General Information 05 Top Drive Coring Job 03 TOP DRIVE TOP DRIVE Top Drive adalah suatu sistem peralatan pengeboran terkini yang berfungsi memutar rangkaian pipa pengeboran atau menyediakan torsi searah jarum jam ke drill string untuk memudahkan proses pengeboran lubang bor, terdiri dari sistem elektrik, sistem hidraulik dan sistem mekanik serta bersifat dapat dibongkar pasang. Top Drive merupakan sebuah alat pengganti rotary table agar proses pengeboran lebih cepat dan lebih aman. Top Drive is the latest drilling equipment system that serves to rotate the drill pipe circuit or providing a clockwise torque to the drill string to facilitate the process of drilling a borehole, comprising of electrical, hydraulic, and mechanical systems and could also be overhauled. Top Drive is a replacement tool for rotary table so that the drilling process could go faster and safer. Sampai akhir tahun 2015 PDSI telah memiliki 21 (dua puluh satu) unit Top Drive dengan kapasitas 250 ton sebanyak 6 (enam) unit dan kapasitas 500 ton sebanyak 15 (lima belas) unit. Selama tahun 2015 seluruh Top Drive telah terutilisasi dengan rig-rig yang beroperasi di Pertamina EP, Pertamina Geothermal Energy dan Vico Indonesia. To the end of 2015, PDSI owns 21 (twenty two) units of Top Drive with 6 (six) units of 250 tons capacity and another 15 (fifteen) units of 500 tons. In 2015, all Tip Drives have been utilized with the rigs operating in Pertamina EP, Pertamina Geothermal Energy and Vico Indonesia. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Integrated Project Management 01 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance JASA PENUNJANG KEGIATAN JASA PENGEBORAN PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 44 DIRECTIONAL DRILLING (PENGEBORAN TERARAH) DIRECTIONAL DRILLING Directional Drilling merupakan suatu metode pengeboran yang mengarahkan lubang bor menurut suatu lintasan tertentu ke sebuah titik target yang terletak tidak vertikal di bawah lubang sumur (well) atau dapat menjangkau titik-titik well yang berbeda karena bor yang digunakan dapat digerakan sesuai dengan keinginan. Directional Drilling is a drilling method that directs the borehole by a certain path to a target point that is not vertically below the well and could reach numerous different points due to the drill used that can be directed anywhere as desired. Directional Drilling digunakan apabila pengeboran vertikal tidak memungkinkan untuk dilakukan, seperti titik target berada di bawah perkotaan, lalu lintas yang ramai, tempat-tempat bersejarah ataupun perumahan. Directional Drilling is used when the vertical point is impossible to conduct, for example when the target in question is located below the urban area, busy traffic, historical places, or housing complex. PDSI telah memiliki peralatan Directional Drilling meliputi Measurement While Drilling Tools, Mud Motor, Non Magnetic Drill Colar, Directional Drilling Software (Compass & Well Plan), Stabilizer, Shock Sub dan 2 (dua) unit peralatan MWD yang terdiri dari 1 (satu) set Tensor dan 1 (satu) set Electronic Magnetic (EM). PDSI owns Directional Drilling equipment including measurement-while-drilling tools, mud motor, non-magnetic drill collar, directional drilling software (compass & well plan), Stabilizer, Shock sub, and two units of MWD equipment comprising of 1 set of Tensor and 1 set of Electronic Magnet (EM). Untuk meningkatkan kinerja, PDSI bekerjasama dengan PT Dowel Anadrill Schlumberger (DAS) membentuk konsorsium PDSI-DAS yang dibentuk pada bulan Juni 2014 dan berhasil mendapatkan kontrak kerja di PT Pertamina EP selama 2 (dua) tahun sampai dengan 2016. To improve performance, PDSI is colaborating with PT Dowel Anadrill Schlumberger (DAS) by establishing a consortium of PDSI-DAS in June 2014 and managed to get a work contract in PT Pertamina EP for 2 (two) years that ends in 2016. Selama tahun 2015 Konsorsium Directional Drilling telah bekerja di 7 (tujuh) sumur eksplorasi dengan trayek 17.5”, 12.25” dan 8.5”. In 2015 the Directional Drilling Consortium has been working in 7 (seven) exploration wells that stretches 17.5 "12.25" and 8.5 ". 45 Coring Job is a method of extracting samples from the layers of earth’s core from the drill hole at a predetermined depth. PDSI currently has 3 (three) sets of Coring Tool size 6¾”, and 2 (two) sets of 5¾”. The equipment have to be standby and ready anytime because Coring Job has the nature of on call basis. In 2015 PDSI has successfully worked on 10 (ten) coring job in drilling geothermal project in the working area of PT Pertamina Geothermal Energy. FISHING JOB FISHING JOB Fishing Job merupakan suatu metode pekerjaan dalam teknik pengeboran untuk mengambil rangkaian pipa atau potongan-potongan serta peralatan lainnya yang tertinggal atau terjatuh di dalam sumur hingga keluar sampai permukaan. Fishing Job is a working method in drilling technique to take out the installation of pipes or debris and other equipment that are left behind or fell into the well. PDSI telah memiliki fishing tool berbagai ukuran dan jenis, beberapa peralatan fishing standar minimal berada dan harus tersedia diikutsertakan dengan kelengkapan peralatan rig disesuaikan dengan kontrak kerja (PJPP) dalam hal ini dengan PT Pertamina EP. Selama tahun 2015 tidak ada pekerjaan Fishing Job tetapi harus standby dan siap karena Pekerjaan Fishing Job insidensial bersifat on call basis. PDSI currently owns various sizes and types of fishing tools. Some minimum standard of fishing equipment are available and must be included along with the whole rig equipment adapted to the employment contract (PJPP), in this case with PT Pertamina EP. There is no Fishing Job in 2015, but the equipment should standby and ready ready anytime because Fishing Job has the nature of on call basis and incidental. Informasi Umum General Information Coring Job merupakan suatu metode pekerjaan yang digunakan untuk pengambilan sampel lapisan inti (core) batuan bumi dari lubang bor pada kedalaman yang telah ditentukan. PDSI telah memiliki 3 (tiga) set Coring Tool dengan ukuran 6 ¾”, 2 (dua) set 5 ¾”, keberadaan peralatan harus selalu standby dan siap karena Coring Job ini bersifat on call basis (menunggu program). Selama tahun 2015 telah berhasil mengerjakan sebanyak 10 (sepuluh) coring job di sumur-sumur proyek pengeboran geothermal wilayah kerja PT Pertamina Geothermal Energy. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis CORING JOB Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance CORING JOB Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 46 H2S MONITORING H2S MONITORING H2S Monitoring merupakan suatu peralatan penunjang pengeboran yang digunakan untuk memantau dan memonitor ada tidaknya kandungan gas beracun terutama H2S (Hidrogen Sulfida) pada saat kegiatan pengeboran. H2S Monitoring unit is supporting equipment used to observe and monitor the presence of toxic gases, particularly H2S (Hydrogen Sulfide), during the drilling activities. PDSI telah memiliki 4 (empat) unit peralatan H2S Monitoring, selama tahun 2015 seluruh peralatan H2S Monitoring beroperasi untuk mendukung program pengeboran geothermal di 4 (empat) proyek yaitu: proyek geothermal area Karaha/Kamojang, proyek geothermal area Ulubelu, proyek geothermal Hululais dan proyek geothermal area Lahendong milik Pertamina Geothermal Energy. PDSI has 4 (four) units of H2S Monitoring equipment, and for the whole year of 2015 the entire H2S Monitoring equipment are operating to support geothermal drilling program in 4 (four) projects, namely: geothermal project in Karaha/Kamojang, geothermal project in Ulubelu Hululais, and geothermal project in Lahendong owned by Pertamina Geothermal Energy. IPM (INTEGRATED PROJECT MANAGEMENT) IPM (INTEGRATED PROJECT MANAGEMENT) Integrated Project Mangement (IPM) merupakan unsur manajemen proyek yang mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua unsur dalam proses pengeboran yaitu jasa penyediaan rig dan jasa penunjang pengeboran lainnya dalam satu manajemen proyek pengeboran Migas dan geothermal agar proyek berjalan dengan lancar. IPM (Integrated Project Management) is the element of project management to coordinate and integrate all other elements in the drilling process, which are the provision of rigs and other supporting services in one, big management of oil, gas, and geothermal projects to ensure the projects run smoothly. Dalam hal ini fungsi Integrated Project Management (IPM) adalah menyediakan dan menawarkan berbagai jasa pendukung untuk pelaksanan proyek pengeboran, yaitu: In this case the function of Integrated Project Management (IPM) is to provide and offer a variety of support services in conducting a drilling project, namely: 47 PDSI develops a semi-IPM (Integrated Project Management) service consists of the provisions of rig and some other supporting services for drilling activity in one project management. In 2015 this PDSI’s semi-IPM projects are operating in 5 (five) geothermal drilling areas of Pertamina Geothermal Energy, namely: semi-IPM Ulubelu, Karaha/Kamojang, Hululais, Lahendong, and Lumut Balai. Informasi Umum General Information PDSI mengembangkan jasa semi IPM (Integrated Project Management) yang terdiri dari jasa penyediaan rig dan beberapa jasa penunjang pengeboran lainnya dalam satu manajemen proyek, selama tahun 2015 proyek semi IPM PDSI beoperasi di 5 (lima) proyek pengeboran geothermal wilayah Pertamina Geothermal Energy yaitu: proyek semi IPM geothermal Ulubelu, proyek semi IPM geothermal Karaha/Kamojang, proyek semi IPM geothermal Hululais, proyek semi IPM geothermal Lahendong dan proyek semi IPM geothermal Lumut Balai. Rig service Top Drive service Directional Drilling service Cementing service Mud Logging Unit service Drilling Fluid service Water Pump service H2S Monitoring service General Services Catering service Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Jasa Rig Jasa Top Drive Jasa Directional Drilling Jasa Cementing Jasa Mud Logging Unit Jasa Drilling Fluid Jasa Water Pump Jasa H2S Monitoring Jasa General Services Jasa Catering Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report LOGO PERUSAHAAN COMPANY LOGO Logo PDSI disahkan berdasarkan SK No. KPTS -025/ DSI0000/2014-SO ditandatangani Direktur Utama Farid Rudiono tanggal 6 Mei 2014. Logo PDSI endorsed by decree No. KPTS -025 / DSI0000 / 2014-SO signed by President Director Farid Rudiono dated May 6, 2014. Logo Pertamina dirancang untuk merefleksikan identitas yang lebih segar, lebih modern dan lebih dinamis serta menunjukan posisi dan arah baru organisasi Perusahaan. Hal itu dicerminkan oleh simbol “anak panah” yang disertai tulisan kata “PERTAMINA“, dengan huruf / font Futura Bold, yang mengandung makna sebagai berikut : Pertamina logo was designed to reflect the identity of a more fresh, more modern and more dynamic as well as indicate the position and direction of the new organization of the Company. This was reflected by the symbol "arrows" that accompanied the article says "Pertamina", with the letter / font Futura Bold, which implies the following: Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 48 Simbol “Anak Panah” Melambangkan aspirasi organisasi Perusahaan untuk senantiasa bergerak ke depan, maju dan progresif. Ketiga elemen melambangkan pulau-pulau dengan berbagai skala yang merupakan bentuk negara Indonesia Simbol tersebut terlihat seperti monogram huruf “P” yang merupakan huruf pertama “PERTAMINA”. The "Arrows" Symbolizing the Company's organizational aspiration to constantly move forward, advanced and progressive. The three elements symbolize the islands with a range of scales which is a form of the Indonesian state. The symbol looks like a monogram letter "P" which is the first letter "Pertamina". 49 C : 0 M : 91 Y : 76 K : 6 Warna MERAH Mencerminkan keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam menghadapi berbagai macam kesulitan. PANTONE 383C C : 100 M : 47 Y : 0 K : 0 C : 30 M : 0 Y : 100 K : 0 RED Color Reflecting the firmness and tenacity and courage in the face of many difficulties. GREEN Color Warna HIJAU Mencerminkan sumber daya Reflecting the energy resources energi yang berwawasan with environmental sensitivity. lingkungan. Warna BIRU Mencerminkan kehandalan, dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Informasi Umum General Information PANTONE 2935 C Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PANTONE 186 C "PERTAMINA" Is the name of PT PERTAMINA (PERSERO) and not an abbreviation or acronym, and writing should be black unless otherwise provided in this Code. BLUE Color R e f l e c t i n g r e l i a b i l i t y, trustworthy and responsible. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Kata “PERTAMINA” Merupakan nama dari PT PERTAMINA (PERSERO) dan bukan merupakan singkatan atau akronim, dan tulisannya harus berwarna hitam kecuali ditentukan lain dalam Pedoman ini. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 50 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report VISI, MISI, & TATA NILAI PDSI VISION, MISSION AND CORPORATE VALUES Komitmen Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Commitment of Vision, Mission and Corporate Values Dewan Komisaris beserta Direksi telah bersama-sama membahas dan menelaah visi, misi, dan tata nilai PDSI guna menghadapi dinamika dunia bisnis yang selalu berubah. Visi dan misi tersebut telah mendapatkan persetujuan bersama dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Pertamina Drilling Services Indonesia No. Kpts.- 114/ DSI0000/2013-S0 yang ditetapkan pada 29 November 2013. Board of Commissioners and Directors have jointly discussed and reviewed the vision, mission, and philosophy of PDSI in order to face the vibrant business world. The vision and mission have been approved by virtue of the Decree of the Board of Directors of PT Pertamina Drilling Services Indonesia Number: Kpts.-114/DSI0000/2013-S0 decided on November 29, 2013. VISI VISION Menjadi pemimpin di kawasan regional dalam bidang pemboran dan well services dengan standar kelas dunia. Being a leader in regional area in the fields of drilling and well services with world-class standards. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Memberikan solusi terpadu berkualitas tinggi pada Pemboran, Workovers dan Well Services, dengan memaksimalkan nilai tambah bagi pelanggan, Pemegang Saham, pekerja, dan Pemangku Kepentingan lainnya. Providing high-quality integrated solutions to Drilling, Workovers and Well Services, by maximizing the added value for customers, Shareholders, employees, and other Stakeholders. MISI MISSION 51 1. Pemimpin di kawasan regional, dengan indicator sebagai berikut: profit, jumlah pertumbuhan asset, jumlah sumur yang dibor dengan nilai lebih tinggi dan rangking atas diantara seluruh competitor di kawasan regional. 1. Being a leade r in regional area, with indicators are: Profit; Total asset growth; Total of drilled well with higher scores and ranks the top among all competitors in the region. 2. Standar kelas dunia, yaitu : Memiliki standart 2. World-class standard, which are: Having international standard in terms of operating system; Having international standard in terms of management system;that translates into certifications acknowledged by the drilling industry. internasional pada sistem operasi; Memiliki standart internasional pada sistem manajemen; yang diterjemahkan dalam sertifikasi-sertifikasi yang diakui oleh dunia pengeboran. ARTI MISI DEFINITION Misi tersebut memiliki 5 (lima) arti penting didalamnya, yaitu: PDSI mission inherently implies 5 (five) important messages, and they are: 1. Solusi terpadu berkualitas tinggi, yaitu menciptakan operation of excellence, dengan menyediakan SDM yang berkemampuan, kinerja rig dan pendukungnya yang dapat diandalkan, memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan di lapangan dan mengutamakan keselamatan kerja. 1. High-quality integrated solutions, which is creating operation of excellence by providing capable human resources, reliable rig performance and supports, providing the best solution to the problems in the field of works, and prioritizing safety. 2. Nilai tambah bagi pelanggan, yaitu memberikan pelayanan melebihi harapan pelanggan yang dapat memberikan dampak positif kepada pelanggan, terkait kinerja dan kontribusi terhadap lingkungan sosialnya, yang berdampak pada peningkatan kepuasan dan loyalitas pelanggan. 2. Added value for customers which is to provide services that exceed customer expectations that could have positive impact to customers, in relation with the performance and contributions to social environment that affecting on improving customer satisfaction and loyalty. 3. Nilai tambah bagi Pemegang Saham, yaitu: meningkatkan dan memaksimalkan profit Perusahaan yang berasal dari pelanggan yang loyal, efisien dalam hal cost, yang akan menghasilkan bisnis yang terus tumbuh berkelanjutan. 3. Added value for Shareholders, which are to enhance and maximize the Company profits derived from loyal customers , cost efficient, that resulted in sustainable business that continues to grow. 4. Nilai tambah bagi pekerja, yaitu dengan meningkatnya profit Perusahaan, pemberikan kompensasi dan benefit yang kompetitif, fasilitas yang baik dan reward kepada pekerja yang dapat mensejahterakan pekerja dan keluarganya; 4. Added value for the workers, by increasing the Company profit, providing competitive compensation and benefits, great facilities, and rewards to workers that could increase the welfare of the workers themselves and their families; Informasi Umum General Information PDSI vision inherently implies 2 (two) important messages, and they are: Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis DEFINITION Visi tersebut memiliki 2 (dua) arti penting didalamnya,yaitu : Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance ARTI VISI Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 52 5. Nilai tambah bagi Pemangku Kepentingan lainnya, yaitu: • Bagi masyarakat: mendapatkan nilai program CSR yang besar dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat disekitar operasi. • Bagi Pemerintah: kegiatan pengeboran yang sukses, aman, tertib aturan dan dapat menghasilkan peningkatan produksi minyak dan gas. • Bagi korporat: mendapatkan laba usaha yang meningkat dari PDSI. 5. Added value to the Stakeholders, which are: TATA NILAI PDSI PDSI CORPORATE VALUES • For the people: getting the great value of CSR programs in improving the economic empowerment of communities around operations. • For the Government: Drilling activities which are successful, safe, regulation-complied and hopefully resultin in increased production of oil and gas. • For corporates: Improving revenue from PDSI. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 6C PDSI PDSI memiliki sejumlah nilai yang menjadi falsafah Perusahaan dan menjadi pedoman yang berlaku bagi setiap Manajemen dan Karyawan. Tata nilai tersebut disebut sebagai 6C PDSI. PDSI has some values that have become the Company's philosophy and guidelines applied to all management and employees. These values are called 6C PDSI. CLEAN COMPETITIVENESS CONFIDENTS CUSTOMER FOCUSED COMMERCIAL CAPABLE 53 CUSTOMER FOCUSED PDSI mengelola kegiatan usaha secara profesional, menghindari benturan kepentingan dengan pihak-pihak terkait, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas, serta berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik. PDSI berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan berkualitas tinggi pada pelanggan berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat. PDSI mampu berkompetisi dalam skala regional dan internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya kesadaran atas biaya operasional, dan menghargai kinerja. PDSI is capable to compete in regional and international scale, encouraging growth through investment, build Company's culture of awareness towards operational costs, and appreciating performance. CONFIDENTS PDSI mampu berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN dan membangun kebanggaan bangsa. PDSI is capable in playing its role in national economic development, becoming a pioneer in the reform of SMEs and building the national pride. COMMERCIAL PDSI dapat menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial serta mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat. PDSI is creating added value with commercial orientation and making decisions based on the principles of sound business. CAPABLE PDSI yang dikelola oleh jajaran pimpinan Perusahaan dan didukung oleh pekerja-pekerja yang profesional, bertalenta dan berkompetensi tinggi serta memiliki pengetahuan teknis yang mendalam. PDSI berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan teknologi riset dan pengembangan. PDSI is managed by expert leaders of the Company and supported by workers who are professional, talented, and highly competent with thorough technical knowledge. PDSI is also committed to continuously build and develop the technology in research and development. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis COMPETITIVENESS Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PDSI manages business activities professionally, avoiding any conflict of interest with related parties, does not tolerate bribery, upholding trust and integrity, and are guided by the principles of good corporate governance. PDSI's orientation is around the interests of customers and is committed to provide high quality services to the customers based on strong commercial principles. Informasi Umum General Information CLEAN Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 54 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATIONAL STRUCTURE Laporan Manajemen Management Report Struktur Organisasi PDSI ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.Kpts-167/DSI000/2014-SO tahun 2014. PDSI Organizational Structure authorized by Directors Decree No.Kpts-167 / DSI000 / 2014-SO year 2014. Rapat Umum Pemegang Saham General Meetings of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Dwi W. Daryoto Komisaris Utama | President Commissioner Informasi Umum General Information Bagus Sudaryanto Komisaris | Commissioners Harya Adityawarman Komisaris | Commissioners Naryanto Wagimin Komisaris | Commissioners PJ. Direktur Utama President Director Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Lelin Eprianto Manager Transformation & Quality Management Devi Putra VP Supply Chain Management Teddyanus Rozarius PJ. Marketing & Business Dev. Director Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Satoto Agustono VP Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis Operation Director Gandot Werdiantoro VP Drilling Operation Muhammad Irwan Vacant VP Drilling Support Bambang Tjipto T. 55 RUPS / GMS COMMISSIONERS Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report COMMITTEES DIRECTORS Komite Audit Audit Committee Muhammad Ichsan Anggota | Member Maxi Eman Anggota | Member Arif Widodo Head of Internal Audit VP QHSSE Harry Mulia Rio Dasmanto PJ. Finance & Administration Director Desandri VP Controller Tri Adi Setyawan VP Treasury Yoke Syamsidar Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Corporate Secretary Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information VP Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 56 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report DAFTAR NAMA PENGURUS DAN PEJABAT PDSI LIST OF PDSI MANAGEMENT AND OFFICERS Pengurus PDSI | The Management DAFTAR NAMA PENGURUS PDSI PER 31 DESEMBER 2015 PDSI MANAGEMENT AS OF DECEMBER 31, 2015 Laporan Manajemen Management Report .. Nama | Name Jabatan | Position DWI W DARYOTO Komisaris Utama President Comisioner .. BAGUS SUDARYANTO Komisaris Comisioner .. HARYA ADITYAWARMAN Komisaris Comisioner .. NARYANTO WAGIMIN Komisaris Comisioner .. LELIN EPRIANTO PJ. Direktur Utama President Director Informasi Umum General Information .. GANDOT WERDIANTORO Direktur Operasi Operation Director .. DESANDRI PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi Finance & Administration Director .. SATOTO AGUSTONO PJ. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Marketing & Business Development Director .. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Pejabat Eksekutif | Executive Officers DAFTAR NAMA PEJABAT EKSEKUTIF EXECUTIVE OFFICERS .. Nama | Name Jabatan | Position BAMBANG TJIPTO TAVIANTO VP Drilling Support HARRY MULIA Head of Internal Audit ARIF WIDODO Corporate Secretary VACANT VP Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis VP Strategic Planning & Business Development Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. YOKE SYAMSIDAR VP Treasury TRI ADI SETYAWAN VP Controller RIO DASMANTO VP QHSSE (Quality Health Safety Security and Environment) MUHAMMAD IRWAN VP Drilling Operation TEDDYANUS ROZARIUS VP Supply Chain Management 57 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Personil Inti | Key Officers DAFTAR NAMA PERSONIL INTI KEY OFFICERS .. Nama | Name Jabatan | Position DEVI PUTRA Manager Transformasi & Quality Management Manager of Transformation & Quality Management Health & Safety Environment Manager MARTHEN LINGGI PASORONG Quality Assurance & Inspection Manager MOERIJADI SARWONO Security Manager SITI NUR MAULINA Legal Manager DHANESWARI RETNOWARDHANI Compliance & Communication Manager LESTARI UTAMI Procurement Manager HUSNI RIAD Logistic Manager BAMBANG PURWANTO Key Account Manager EP RIAN DHANISAPUTRA Key Account Manager Non EP ADRIWAN BASUKI GAUTHAMA S Manager Renewal & Portfolio AGUSTINUS TANDIARAK Manager New Business Research & Dev. DJUARTONO Manager Kemitraan & Optimalisasi Asset Partnership & Asset Optimization Manager Informasi Umum General Information DEFRINALDO Laporan Manajemen Management Report .. Manager Customer Relationship Mgt SUGIARTO Unconventional & Non Rig Services Manager JUSUF BUDIARTO Project Manager Jawa VACANT Project Manager SBS VACANT Project Manager Louise AGUSTINUS NUGRAHANTO Project Manager Jambi KOMEDI Project Manager Bunyu FIRMANSYAH ARIFIN Project Manager VICO WASIS DWI ATMOJO Project Manager Geothermal Jawa – Sulawesi WARNERI Project Manager Geothermal Sumatera SLAMET NURHADI Middle East Project Manager RULLY KRISANTONO Contract & SA (Sales Acceptance) Monitoring Manager EKO HARDJANI Asset & HTE (Heavy Tools & Equipment) Management Manager ANDRI SULISTIONO Maintenance Manager BAHERAMSYAH General & Asset Accounting Manager ADLAN DJOHAR Budget & Accounting Consolidation Manager PURNAMA HADIWIJAYA Cash Management Manager VACANT Tax & Insurance Manager RUSDI GAMAL Human Resources Manager ARI CAESAR Information & Communication Technology Manager VACANT Manajer Manajemen Risiko | Risk Management Manager Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance UKY MOH MASDUKI Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 58 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE 59 Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 1. DWI W. DARYOTO Komisaris Utama PRESIDENT COMMISSIONER Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 2. HARYA ADITYAWARMAN Komisaris COMMISSIONER 3. BAGUS SUDARYANTO Komisaris COMMISSIONER 4. NARYANTO WAGIMIN Komisaris COMMISSIONER 1 3 4 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 2 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 60 DWI W DARYOTO Komisaris Utama President Commissioner Pribadi, 52 Tahun Bio, 52 Years Old Lahir di Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 9 Desember 1963 Born in Mojokerto, Eastern Java, on December 9, 1963 Kewarganegaraan dan Domisili Citizenship & Domicile Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia Indonesian, resides in Indonesia Jabatan dan Dasar Penunjukan Position and Basis of Appointment Menjabat sebagai Komisaris Utama PDSI sejak tanggal 9 Maret Appointed as Commissioner of PDSI from March 9, 2015 by 2015 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler Decree of Shareholders In Circular on February 26, 2015 and tanggal 26 Februari 2015 dan 9 Maret 2015. March 9, 2015. Pendidikan Education Mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 1992 dari Graduating from Accounting in 1992 from State College of Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan gelar Master Psikologi Accountancy and achieving his Masters of Applied Psychology Terapan pada tahun 2012 dari Universitas Indonesia. in 2012 from the University of Indonesia. Perjalanan Karir Career Memulai karir di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Starting his career in the Central Development Finance Controller (BPKP) Pusat Deputi V Bidang Perminyakan - Pertamina sebagai (BPKP) in Deputy V Petroleum Division V - Pertamina as a junior auditor junior dari tahun 1986 hingga 1989 hingga kemudian auditor from 1986 to 1989, then to Central Development Finance Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat Controller (BPKP) in Deputy I for Administration - STAN in Deputi I Bidang Administrasi – STAN dari tahun 1989-1991. 1989-1991. Dari BPKP, beliau kemudian bergabung dengan KAP Siddharta, From BPKP, he then joined Public Accounting Firm (KAP) Siddharta & Harsono (Coopers & Lybrand Indonesia) sebagai Siddharta, Siddharta & Harsono (Coopers & Lybrand Indonesia) auditor dari tahun 1991-1993. Tahun 1993 hingga 1996 kembali as an auditor in 1991-1993. In 1993 to 1996, Dwi was back to Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Bali (BPKP), Bali, as a senior auditor. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance sebagai senior auditor. Tahun 1996 diangkat menjadi Asistant Manager KAP Siddharta, In 1996, he was appointed as Assistant Manager KAP Siddharta Siddharta & Harsono (Coopers & Lybrand Indonesia) dan tahun Siddharta & Harsono (Coopers & Lybrand Indonesia), and in 1997 dipindahtugaskan untuk menjabat sebagai Asistant Manager. 1997 was transferred to serve as Assistant Manager. Saat ini beliau juga tercatat sebagai Partner pada PWC Indonesia He is currently listed as a Partner at PWC Indonesia since 1998 sejak tahun 1998 dan menjadi pengajar di Universitas Indonesia and became a lecturer at the University of Indonesia since sejak tahun 2012. 2012. 61 BAGUS SUDARYANTO Komisaris Commissioner Pribadi, 55 Tahun Bio, 55 Years Old Lahir di Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 12 September Born in Mojokerto, Eastern Java, on September 12, 1960 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Indonesian citizen, resides in Indonesia Jabatan dan Dasar Penunjukan Position and Basis of Appointment Menjabat sebagai Komisaris PDSI sejak tanggal 12 November Appointed as PDSI Commissioner from November 12, 2015 2015 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler based on the Decree of Shareholders In Circular on October tanggal 28 Oktober 2015 dan 12 November 2015. 28, 2015 and November 12, 2015. Pendidikan Education Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Perminyakan pada tahun Obtaining his undergraduate degree in Petroleum Engineering 1985 dari Institut Teknologi Bandung dan gelar Pasca Sarjana in 1985 from the Institute of Technology Bandung and finishing Lingkungan Teknik Perminyakan Universitas Teknologi Bandung his Environment Postgraduate in Petroleum Engineering from pada tahun 1993, serta Doktoral Teknik Perminyakan pada University of Technology Bandung in 1993, and achieved his tahun 1998 dari University of Southern California, Los Angeles, Doctorate in Petroleum Engineering in 1998 from the University USA of Southern California, Los Angeles, USA Pelatihan Training Pernah mengikuti sejumlah pelatihan termasuk diantaranya Participating in a number of training including Dowell Dowell Schlumberger Technical Seminar on Cementing, Singapura Schlumberger Technical Seminar on Cementing, Singapore, in pada tahun 1990; SPE Applied Technology Workshop “Production 1990; SPE Applied Technology Workshop "Production Enhancement”, Langkawi, Malaysia pada tahun 2001, “Kursus Enhancement", Langkawi, Malaysia in 2001; and "Leadership Pimpinan (SUSPI) Tahun 2004”, Jakarta dari Pertamina. Course (SUSPI) 2004", Jakarta, Pertamina. Perjalanan Karir Career Mengawali karirnya di Pertamina sebagai Assisten I Eksploitasi, He started out as Exploitation Assistant I in Pertamina Dit. EP, Pertamina Dit. EP, Jakarta hingga menjabat sebagai Direktur Jakarta, to serving as Director of Operations at PT Pertamina Operasi di PT Pertamina EP. Pada tahun 2013 menduduki EP. In 2013, he posted as SVP Development & Technology at jabatan sebagai SVP Development & Technology di PT Pertamina PT Pertamina (Persero). He also had dual position as Technical (Persero). Memiliki rangkap jabatan sebagai Technical Expert Expert at the Upstream Directorate PT Pertamina (Persero) di Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) sejak tahun 2015. since 2015. He served as Chairman of the Association of Pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik Petroleum Engineering Experts in Indonesia in 2008-2011. Perminyakan Indonesia periode tahun 2008-2011. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Citizenship & Domicile Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Kewarganegaraan dan Domisili Informasi Umum General Information 1960 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 62 HARYA ADITYAWARMAN Komisaris Commissioner Pribadi, 52 Tahun Bio, 52 Years Old Lahir di Klaten pada tanggal 19 Februari 1963 Born in Klaten, February 19, 1963 Kewarganegaraan dan Domisili Citizenship and Domicile Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia Indonesian citizen, resides in Indonesia Jabatan dan Dasar Penunjukan Position and Basis of Appointment Menjabat sebagai Komisaris PDSI sejak tanggal 12 November Appointed as PDSI Commissioner from November 12, 2015 2015 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler based on the Decree of Shareholders In Circular on October tanggal 28 Oktober 2015 dan 12 November 2015. 28, 2015 and November 12, 2015. Pendidikan Education Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Perminyakan pada tahun Graduating from Petroleum Engineering in 1993 from Universitas 1993 dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta. Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta . Pelatihan Training Mengikuti sejumlah pelatihan termasuk diantaranya, Diklat Participating in a number of trainings including, Leadership Pimpinan Tingkat II pada tahun 2012 dari Lembaga Administrasi Training Level II in 2012 from the Institute of Public Administration, Negara, SPAMA pada tahun 2000. SPAMA in 2000. Perjalanan Karir Career Memulai karirnya dengan pengangkatan sebagai PNS pada 1 Starting his career with an appointment as a civil servant on Maret 1994 di Inspektorat Jenderal Energi Sumber Daya & March 1, 1994 at the Inspectorate General of Energy and Mineral Mineral sebagai Penata Muda. Pada tahun 2001 – 2004 beliau Resources as a Junior. In 2001 – 2004, he served as Head of menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Penyusunan Program Sub Division of Program headquarters and organs of the Bureau kantor pusat dan Badan-Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar of Planning and International Cooperation. Since 2014 until Negeri. Sejak 2014 hingga sekarang bertugas menjabat sebagai now he is in charge of the Secretary-General of the EMR Sekretaris Inspektorat Jenderal pada Inspektorat ESDM. Turut Inspectorate. He also participated in Visit the Following berpartisipasi dalam Visit the Following Companies di China Companies in China (2009), Attending the exhibitions of Wilker (2009), Menghadiri pameran Promosi Penawaran Wilker Migas Special Promotion of Oil and Gas in 2008 at the Forum Society tahun 2008 pada Forum Society of Exploration geophysicists di of Exploration Geophysicists in USA (2008), and attending the Amerika (2008), dan Menghadiri Pertemuan Plurilateral Negoitation Meeting on Plurilateral Negotiation on Energy Services within on Energy Services dalam Kerangka Perundingan Perdagangan the Framework for Trade Negotiations WTO Services Sector in Sektor Jasa-jasa WTO di tahun 2007. 2007. 63 Commissioner Pribadi, 54 Tahun Bio, 54 Years Old Lahir di Purworejo pada tanggal 20 Februari 1961 Born in Purworejo, February 20, 1961 Kewarganegaraan dan Domisili Citizenship and Domicile Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia Indonesian citizen, resides in Indonesia Jabatan dan Dasar Penunjukan Position and Basis of Appointment Menjabat sebagai Komisaris Utama PDSI sejak tanggal 15 Appointed as PDSI Commissioner from September 15, 2015 September 2015 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham under the Decree of Shareholders In Circular on September 10, Secara Sirkuler tanggal 10 September 2015 dan 15 September 2015 and September 15, 2015. Informasi Umum General Information NARYANTO WAGIMIN Komisaris Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Pendidikan Education Mendapatkan gelar Sarjana Teknik pada tahun 1988 dari Pursuing the undergraduate degree in Engineering in 1988 from Universitas Gadjah Mada dan gelar Pasca Sarjana Ilmu Gadjah Mada University and Postgraduate degree in Environmental Lingkungan pada tahun 2001 dari Universitas Indonesia serta Science in 2001 from the University of Indonesia, and Doctoral Doktoral Ilmu Ekonomi pada tahun 2011 dari Universitas of Economics in 2011 from the University of Padjadjaran, Padjajaran Bandung. Bandung. Pelatihan Training Mengikuti sejumlah pelatihan termasuk diantaranya pemantapan Participating in a number of training including strengthening nilai-nilai kebangsaan dari Lemhanas (2011), Exploration National the national values from National Defense Agency (Lemhanas) Geology dari Japan National Oil Corp (1994), Enhance Oil Recovery in 2011, Exploration National Geology from Japan National Oil (1991) termasuk sertifikasi Amdal Tipe A dari Universitas Corp. (1994), Enhance Oil Recovery (1991) including certification Indonesia dan Universitas Gadjah Mada pada tahun 2000 dan on Environmental Impact Analysis (Amdal) Type A from the 2001. University of Indonesia and Gadjah Mada University in 2000 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 2015. Perjalanan Karir Career Memulai karirnya sebagai karyawan Ditjen Migas dengan Starting his career as an employee of the Directorate General pangkat Penata Muda, yang kemudian pada tahun 1997 – 2001 of Oil and Gas as a junior, that later on in 1997 - 2001 served menjabat sebagai Kepala Seksi Geologi. Sejak 2015 menjabat as the Head Division of Geology. Since 2015 served as Director sebagai Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi of Engineering and Environmental Oil and Gas - Oil and Gas – Ditjen Migas. Mendapatkan penghargaan dari Presiden RI Directorate. Awarded Satya Lencana Karya Satya of 10-year berupa Satya Lencana Karya Satya 10 tahun pada 2001 dan service by the President of Indonesia in 2001 and the Medal Satya Lencana Karya Satya 20 tahun pada 2011. Karya Satya of 20-year service in 2011. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance and 2001, respectively. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 64 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PROFIL DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS PROFILE 65 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Informasi Umum General Information 1. LELIN EPRIANTO PJ.Direktur Utama PRESIDENT DIRECTOR 2. GANDOT WERDIANTORO Direktur Operasi OPERATION DIRECTOR PJ.Direktur Pemasaran dan Pengembangan MARKETING & BUSINESS DEVELOPMENT DIRECTOR 4. DESANDRI PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi FINANCE & ADMINISTRATION DIRECTOR 2 1 3 4 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 3. SATOTO AGUSTONO PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 66 LELIN EPRIANTO PJ.Direktur Utama President Director Pribadi, 48 Tahun Bio, 48 Years Old Lahir di Ngawi, Jawa Timur, pada tanggal 21 April 1967 Born in Ngawi, Eastern Java, on April 21, 1967 Kewarganegaraan dan Domisili Citizenship and Domicile Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia Indonesian citizen, resides in Indonesia Jabatan dan Dasar Penunjukan Position and Basis of Appointment Menjabat sebagai Direktur Utama PDSI sejak tanggal 23 April Appointed as PDSI President Director from April 23, 2015 under 2015 Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler the Decree of Shareholders In Circular on April 23, 2015. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PDSI tanggal 23 April 2015. Pendidikan Education Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Manajemen pada tahun Achieving Economics undergraduate degree in 1989 from 1989 dari Universitas Jenderal Soedirman dan gelar Magister Jenderal Soedirman University and Masters degree in Financial Manajemen Keuangan pada tahun 2000 dari Institut Bisnis Management in 2000 from the Institute of Business and dan Informatika Indonesia. Information Technology, Indonesia. Perjalanan Karir Career Memulai karir di Pertamina sebagai Ast. Logistik di Cirebon Starting his career in Pertamina as Assistant in Logistics in (1991 – 1992). Kemudian pernah menjabat Ka. Pengendalian Cirebon (1991-1992). Then served as the Head of Logistics dan Pengembangan Logistik (1995-1997), Pws Utama Analisis Monitoring and Development (1995-1997), Main Pws for Persediaan Ops. Bunyu/Ka. Log/Jasran di Bunyu (2001-2002) Inventory Analysis Ops. Bunyu/Log Chief/Jasran in Bunyu dan dilanjutkan menjabat Superintendent Procurement Proyek (2001-2002), and continued to post in Superintendent Procurement Bang. Gas Sumbagsel – Proyek pada 2002-2005. Tahun 2006 Project Bang. Gas Sumbagsel - Project in 2002-2005. In 2006 diangkat sebagai Manajer Supply Chain PT Pertamina EP Jawa- he was appointed as Manager of Supply Chain PT Pertamina Cirebon, dan Manajer Supply Chain Region Jawa hingga 2010. EP Jawa-Cirebon, Supply Chain Region Manager until 2010. Pada 2010-2013 menjabat sebagai Vice President Supply Chain In 2010-2013, he posted as Vice President of Supply Chain Management PT Pertamina EP, dan Vice President SCM & General Management PT Pertamina EP, and Vice President SCM & Services (2013). Kemudian dilanjutkan menjabat sebagai Vice General Services (2013). Then proceed to serve as Vice President President Health Safety Security & Environment (HSSE), hingga Health Safety Security & Environment (HSSE), and finally on akhirnya pada 16 Mei 2014 dikukuhkan sebagai Pj. Direktur May 16, 2014 confirmed as Pj. Director of Marketing & Pemasaran & Pengembangan PT Pertamina Drilling Services Development PT Pertamina Drilling Services Indonesia. Indonesia. 67 Bio, 56 Years Old Lahir di Medan pada tanggal 9 Maret 1959 Born in Medan on March 9, 1959 Kewarganegaraan dan Domisili Citizenship and Domicile Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia Indonesian citizen, resides in Indonesia Jabatan dan Dasar Penunjukan Position and Basis of Appointment Menjabat sebagai Direktur Operasi PDSI sejak tanggal 5 Juni Appointed as PDSI Director of Operations on June 5, 2014 2014 Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler based on the Decree of Shareholders In Circular on June 5, tanggal 5 Juni 2014. 2014. Pendidikan Education Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Geologi Minyak dari UPN Pursuing undergraduate degree in Petroleum Geology Engineering Veteran Yogyakarta dan gelar Magister Teknik Geofisika dari from UPN Veteran University, Yogyakarta, and Masters degree Institut Teknologi Bandung. in Geophysical Engineering from Bandung Institute of Technology. Perjalanan Karir Career memulai karirnya di Pertamina pada 09 September 1989 sebagai He began his career in Pertamina on September 9, 1989 as a Trainee di Cirebon. Sebelum menjabat sebagai Direktur Operasi Trainee in Cirebon. Before serving as PDSI Director of Operations, PDSI, beberapa jabatan penting pernah dijabat seperti Vice he was posted in several important positions such as Vice President Technical Support di PT Pertamina Hulu Energy (PHE) President Technical Support at PT Pertamina Hulu Energy tahun 2013, dan juga Vice President Aset Support PHE (2012- (PHE) in 2013, and Vice President Asset Support PHE (2012- 2013), GM PPG Suban Pertamina EP (2008 – 2012), Senior 2013), GM PPG Suban Pertamina EP (2008-2012), Senior Manager Exploration & Development PT Pertamina EP Kantor Manager of Exploration & Development PT Pertamina EP Pusat – BOB Bumi Siak Pusako (2006-2007). Headquarters - BOB Bumi Siak Pusako (2006-2007). Informasi Umum General Information Pribadi, 56 Tahun Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Director of Operations Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance GANDOT WERDIANTORO Direktur Operasi Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 68 DESANDRI PJ.Direktur Keuangan dan Administrasi Finance & Administration Director Pribadi, 50 Tahun Bio, 50 Years Old Lahir di Pekanbaru pada tanggal 24 Desember 1965 Born in Pekanbaru on December 24, 1965 Kewarganegaraan dan Domisili Citizenship and Domicile Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia Indonesian citizen, resides in Indonesia Jabatan dan Dasar Penunjukan Position and Basis of Appointment Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi PDSI Served as Director of Finance and Administration of PDSI from sejak tanggal 1 September 2014 Berdasarkan Keputusan September 1, 2014 under the decree of Shareholders In Circular Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 6 Agustus 2015 dan on August 6, 2015 and 31 August, 2015. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 31 Agustrus 2015. Pendidikan Education Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi pada tahun Achieving undergraduate degree of Economics in Accounting 1989 dari Universitas Padjajaran Bandung dan gelar Magister in 1989 from University of Padjadjaran Bandung, and Masters dari Universitas Indonesia. degree majoring from the University of Indonesia. Perjalanan Karir Career Pada awal kariernya di Pertamina ditempatkan di bagian He started out his career in Pertamina in Balikpapan posted Keuangan Pertamina Balikpapan sejak tahun 1990. Beberapa as Pertamina Finance since 1990. Some important positions jabatan penting yang pernah dipercayakan padanya, yakni are as Finance Manager UP IV Cilacap, Finance Treasury Manajer Keuangan UP IV Cilacap, Manajer Perbendaharaan Manager Downstream, Downstream Financial Controller Manager, Keuangan Hilir, Manajer Kontroler Keuangan Hilir, Manajer Manager of Business Risk Management, Strategic Planning & Manajemen Risiko Bisnis, Strategic Planning & Risk Management Risk Management Manager. Since November 2013, he served Manager. Sejak November 2013 beliau menjabat sebagai Direktur as Director of Finance Pertamedika. Currently also has dual Keuangan Pertamedika. Saat ini turut rangkap menjabat sebagai position as the President Commissioner of PT Pertamina Drilling Komisaris Utama PT Pertamina Drilling Contractor. Contractor. 69 Bio, 52 Years Old Lahir di Tarakan, 30 Agustus 1963 Born in Tarakan on August 30, 1963 Kewarganegaraan dan Domisili Citizenship and Domicile Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia Indonesian citizen, resides in Indonesia Jabatan dan Dasar Penunjukan Position and Basis of Appointment Menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Pengembangan Posted as PDSI Director of Marketing and Development from.... PDSI Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler under the decree of Shareholders In Circular on May 28, 2015 tanggal 28 Mei 2015 dan 8 Juni 2015. and June 8, 2015 Pendidikan Education Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Mesin pada tahun 1988 Achieving his undergraduate degree in Mechanical Engineering dari Universitas Jenderal Soedirman dan gelar Magister in 1988 from Jenderal Soedirman University and Masters Manajemen pada tahun 2003 dari Universitas DR. Soetomo degree from Management in 2003 from DR. Soetomo University, Surabaya. Surabaya. Perjalanan Karir Career Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) pada tahun 1989 He started his career at PT Pertamina (Persero) in 1989 and dan pada Maret 2013 ditugaskan sebagai Direktur Operasi PT in March 2013 was assigned as Director of Operations of PT Pertamina EP, kemudian pada September 2013 sebagai Direktur Pertamina EP, and then in September 2013 appointed as Pengembangan PT Pertamina EP. Development Director of PT Pertamina EP. Informasi Umum General Information Pribadi, 52 Tahun Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PJ.Direktur Pemasaran dan Pengembangan Marketing & Business Development Director Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance SATOTO AGUSTONO Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 70 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PEJABAT EKSEKUTIF EXECUTIVE OFFICERS BAMBANG TJIPTO TAVIANTO VP Drilling Support HARRY MULIA Head of Internal Audit ARIF WIDODO Corporate Secretary YOKE SYAMSIDAR VP Treasury RIO DASMANTO Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis TRI ADI SETYAWAN VP Controller VP QHSSE (Quality Health Safety Security and Environment)a MUHAMMAD IRWAN VP Drilling Operation TEDDYANUS ROZARIUS VP Supply Chain Management VACANT VP Strategic Planning and Business Development .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 71 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 72 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report STRUKTUR GRUP, ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI GROUP STRUCTURE, SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED ENTITIES STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN COMPANY GROUP STRUCTURE Laporan Manajemen Management Report 99,87% Zambesi Investment, Ltd HULU ENERGI 0,13% 99,96% Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information 0,04% ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES Per 31 Desember 2015, PDSI memiliki 1 entitas anak, PT Patra Drilling Contractor, sebagai berikut : As per December 31, 2015, PDSI owns 1 subsidiary, PT Patra Drilling Contractor: Alamat Kantor Pusat Graha PDSI 9th Floor Jl. Matraman Raya 87 Jakarta Timur 13140 Telp : (021) 85914176, 8570781, 8570782 Fax : (021) 8570802 Website : www.pdcjkt.co.id Headquarter Graha PDSI 9th Floor Jl. Matraman Raya 87 Jakarta Timur 13140 Landline : (021) 85914176, 8570781, 8570782 Fax : (021) 8570802 Website : www.pdcjkt.co.id ENTITAS ANAK SUBSIDIARY .. Perusahaan Company .. Tanggal Berdiri Date of Establishment .. Bidang Usaha Field of Business .. Komposisi Kepemilikan Ownership Composition Status Operasi Status .. .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PT Patra Drilling Contractor 11 September 1981 September 11, 1981 .. Jasa offshore drilling services, yaitu pengeboran minyak lepas pantai, workover lepas pantai, derek dan workbarge, akomodasi tongkang, manajemen rig serta agensi dan perwakilan rig. Offshore drilling services, including oil drilling offshore, workover offshore, crane and workbarge, barges accommodation, rigs management, and rig agencies and representatives .. Pertamina Drilling Services Indonesia 99,96% Zambesi Investment, Ltd sebesar 0,04% 99.96% by Pertamina Drilling Services Indonesia; 04% by Zambesi Investment, Ltd .. .. Beroperasi Operating .. 73 ENTITAS ASOSIASI ASSOCIATE ENTITY Per 31 Desember 2015, PDSI memiliki 1 entitas asosiasi, yakni JO PDSI Atlantic Oilfield Services dengan keterangan sebagai berikut : As per December 31, 2015, PDSI owns 1 associate entity, JO PDSI Atlantic Oilfield Services, with the following definition: Alamat Kantor Pusat Wisma Metropolitan I Lt.11, Jl. Jenderal Sudirman Kav 29-31, Jakarta 12920 : (021) 5250 709, 5256 353 Telp Fax : (021) 5250 308 Headquarter Wisma Metropolitan I Lt.11, Jl. Jenderal Sudirman Kav 29-31, Jakarta 12920 : (021) 5250 709, 5256 353 Telp Fax : (021) 5250 308 ENTITAS ASOSIASI ASSOCIATE ENTITY Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report .. Perusahaan Company Tanggal Berdiri Date of Establishment .. .. Bidang Usaha Field of Business Komposisi Kepemilikan Ownership Composition .. .. PT JO PDSI AOS 12 Juni 2013 June 12, 2013 Onshore and offshore drilling services Pertamina Drilling Services Indonesia 50% Atlantic Oilfield Services sebesar 50% 50% by Pertamina Drilling Services Indonesia; 50% by Atlantic Oilfield Services Beroperasi Operating .. Status Operasi Status .. .. .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 74 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PEMEGANG SAHAM & INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM PDSI PDSI SHAREHOLDERS AND SHAREHOLDING INFORMATION PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS Laporan Manajemen Management Report PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero) Sekitar tahun 1950-an, Pemerintah Republik In around 1950, the Government of the Republic Indonesia menunjuk Angkatan Darat, yang of Indonesia appointed Indonesian Army, which kemudian mendirikan PT Eksploitasi Tambang then established PT Eksploitasi Tambang Minyak Minyak Sumatera Utara, untuk mengelola ladang Sumatera Utara, to manage oil fields in Sumatra minyak di wilayah Sumatera. region. Pada tanggal 10 Desember 1957, Perusahaan tersebut On December 10, 1957, the Company changed its Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information berubah nama menjadi PT Perusahaan Minyak Nasional, name to PT Perusahaan Minyak Nasional, or Permina disingkat Permina. Tanggal ini diperingati sebagai lahirnya for short. This date is celebrated as the birth of Pertamina until Pertamina hingga saat ini. now. Pada tahun 1960 PT Permina berubah menjadi Perusahaan In 1960 PT Permina turned into State Enterprise (PN) Permina. Negara (PN) Permina. Kemudian, PN Permina bergabung dengan Then, PN Permina joined PN Pertamin to PN Pertambangan PN Pertamin menjadi PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Minyak dan Gas Bumi Negara (State’s Mining of Oil and Gas Negara (Pertamina) pada tanggal 20 Agustus 1968. - Pertamina) on August 20, 1968. Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No.8 Tahun 1971, The government then issued Act No. 8 1971 that stated the dimana di dalamnya mengatur peran Pertamina sebagai satu- role of Pertamina as the only State-Owned Enterprise that is satunya Perusahaan Milik Negara yang ditugaskan melaksanakan authorized in implementing an oil and gas concession ranging pengusahaan migas mulai dari mengelola dan menghasilkan from managing and producing oil and gas from the oil fields Migas dari ladang-ladang minyak di seluruh wilayah Indonesia, throughout Indonesia, processing them into various products, mengolahnya menjadi berbagai produk dan menyediakan serta and providing and serving the needs of oil and gas in Indonesia. melayani kebutuhan bahan bakar minyak & gas di seluruh Indonesia. Pemerintah melalui Undang-Undang No.22 Tahun 2001 merubah With Act No. 22, 2001, the government then changed the legal kedudukan Pertamina sehingga penyelenggaraan Public Service entity of Pertamina so that the implementation of Public Service Obligation (PSO) dilakukan melalui kegiatan usaha. Obligation (PSO) is conducted through business activities. Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No.19 Tahun 2003 The government then issued Act No. 19, 2003, on September Tanggal 17 September 2003, Perusahaan Pertambangan Minyak 17, 2003, stating that the State’s Enterprise of Oil and Gas dan Gas Bumi Negara berubah menjadi PT Pertamina (Persero) Mining changed to PT Pertamina (Persero) that will conduct yang melakukan kegiatan usaha Migas pada sektor hulu hingga its business of oil and gas in upstream and downstream sectors. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance sektor hilir. Pada tanggal 10 Desember 2005, Pertamina merubah lambang On December 10, 2005, Pertamina rebranded its previous sea kuda laut menjadi anak panah dengan warna dasar hijau, biru, horse emblem into arrows with green, blue, and red as the base dan merah yang merefleksikan unsur dinamis dan kepedulian color, reflecting a dynamic element and environmental awareness. lingkungan. Informasi lebih lanjut mengenai PT Pertamina (Persero) dapat For further information about PT Pertamina (Persero), visit: dilihat pada : www.pertamina.com www.pertamina.com 75 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham PT Pertamina Hulu Energi Based on the results of the Extraordinary General Luar Biasa (RUPSLB) PT Pertamina (Persero) Meeting of Shareholders (EGMS) of PT Pertamina dan Surat Persetujuan Dewan Komisaris PT (Persero), and the Memo of Approval of the Board Pertamina (Persero) No. 75/K/DKPP/2001 Tanggal of Commissioners of PT Pertamina (Persero) 31 Agustus 2001, Direktorat Hulu diminta untuk No. 75/K/DKPP/ 2001 on August 31, 2001, the membentuk Anak Perusahaan untuk mengelola portofolio usaha sektor hulu minyak dan gas bumi. Laporan Manajemen Management Report PT Pertamina Hulu Energi Directorate of PHE (Pertamina Hulu Energi) is appointed to establish a Subsidiary to manage the PT Aroma Operation Service that established in since 1989— – semula merupakan Perusahaan jasa yang mendukung operasi originally a service Company that supports the operation of kilang petrokimia di Cilacap -- kemudian ditunjuk sebagai Anak petrochemical refinery in Cilacap–is then appointed as the Perusahaan PT Pertamina (Persero), yang bergerak di bidang Subsidiary of PT Pertamina (Persero), engaging in the pengelolaan portofolio usaha sektor hulu minyak dan gas bumi management of oil and gas business portfolio and other energy serta energi lainnya. in upstream sector. AOS kemudian berubah menjadi PT Pertahulu Energy berdasarkan AOS then changed into PT Pertahulu Energy based on the Deed Akta Nomor 5 Tanggal 5 Februari 2002 di Jakarta dan disahkan No. 5 on February 5, 2002 in Jakarta and authorized by the oleh Menteri Hukum dan HAM Nomor C- 04828.HT.01.04.2002 Minister of Justice and Human Rights No. C-04828.HT.01.04.2002 Tanggal 22 Maret 2002. on March 22, 2002. Berdasarkan RUPS tanggal 29 Juni 2007, nama PT Pertahulu Based on the Annual General Meeting on June 29, 2007, the Energy berubah menjadi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) name of PT Pertahulu Energy was then changed to PT Pertamina melalui Pengesahan Departemen Kehakiman dan HAM No. Hulu Energi (PHE) via the Ministry of Justice and Human Rights C-00839 HT.01.04-TH2007 Tanggal 11 Oktober 2007. No. C-00839 HT.01.04-TH2007 on October 11, 2007. Pada awalnya, perusahaan didirikan sebagai strategic operational Initially, the company was established as a strategic operational armlenght PT Pertamina untuk mengelola portofolio lahan kerja arm length of PT Pertamina to manage the portfolio of sama dengan pihak-pihak luar yang dulunya ditangani Direktorat collaborative concession with external parties that were handled Hulu PT Pertamina (Persero) dalam skema JOB PSC, CBM by the Upstream Directorate of PT Pertamina (Persero) in the PSC, IP/PPI dan BOB. Namun dalam perkembangannya, PHE scheme of JOB PSC, CBM PSC, IP/PPI, and BOB. But in its juga berperan aktif dalam mengelola portofolio bisnis Pertamina development, PHE also plays an active role in managing di luar negeri. Pertamina’s business portfolio overseas. Informasi lebih lanjut mengenai PT Pertamina Hulu Energi For further information about PT Pertamina Hulu Energi, visit: Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PT Aroma Operation Service yang sudah berdiri sejak 1989 Informasi Umum General Information oil and gas business portfolio in upstream sector. www.phe.pertamina.com www.phe.pertamina.com Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance dapat dilihat pada : Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 76 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM SHAREHOLDING INFORMATION PERKEMBANGAN MODAL DASAR DEVELOPMENT OF AUTHORIZED CAPITAL Berikut adalah perkembangan modal dasar PDSI dalam 5 tahun terakhir adalah, sebagai berikut : The followings are the development of PDSI’s authorized capital in the last 5 years: PERKEMBANGAN MODAL DASAR DEVELOPMENT OF AUTHORIZED CAPITAL .. Tahun Year Dasar Hukum Legal Basis Nominal Modal Dasar Amount of Authorized Capital .. .. .. 2008 Akta No.13 tanggal 13 Juni 2008, Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH, telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Ham RI sesuai Surat Keputusan No. AHU-39442.AH.01.01.tahun 2008 tanggal 08 Juli 2008. The Deed No. 13 on June 13, 2008, the Notary Marianne Vicentia Hamdani, SH, had obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights Affairs pursuant to Decree No. AHU-39442.AH.01.01.tahun 2008 on July 8, 2008. Rp350.000.000.000,- Akta No.26 Tanggal 28 Juni 2010, Notaris Lenny Janis Ishak, SH, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Ham RI sesuai Surat Keputusan No. AHU-40051.AH.01.02.tahun 2010 tanggal 13 Agustus 2010. Deed of Establishment No. 26 on June 28, 2010, the Notary Lenny Janis Ishak, had obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights Affairs pursuant to Decree No. AHU-40051.AH.01.02.tahun.2010 on August 13, 2010 Rp914.368.000.000,- Informasi Umum General Information .. 2010 .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 2011-2015 Tidak ada perubahan | Not Changing 77 PERKEMBANGAN MODAL DISETOR DEVELOPMENT OF PAID-IN CAPITAL Berikut adalah perkembangan modal disetor PDSI dalam 5 tahun terakhir adalah, sebagai berikut : The followings are development of PDSI’s Paid-in Capital in the last 5 years: PERKEMBANGAN MODAL DISETOR 5 TAHUN TERAKHIR DEVELOPMENT OF PAID-IN CAPITAL IN THE LAST 5 YEARS Tahun Year Jumlah Modal Ditempatkan Amount of Issued Capital .. .. .. 2008 Rp87.500.000.000,- terdiri dari 43.750 Lembar saham dengan masing-masing nominal saham sebesar Rp2.000.000,Rp87.500.000.000,- Comprises of 43.750 shares each has the value of Rp2.000.000,- Pemegang saham Shareholders 100% modal ditempatkan disetor penuh ke Perseroan 100% of Subscribed Capital had been paid-in fully to the Company Rp87.500.000.000,- Rp651.868.000.000,- Terdiri dari 325.934 Lembar Saham masing-masing nominal saham sebesar Rp2.000.000,Rp. 651.868.000.000,-Comprises of 325.934 shares each has the value of Rp2.000.000,- Pemegang saham Shareholders 100% modal ditempatkan disetor penuh ke Perseroan 100% of Subscribed Capital had been paid-in fully to the Company Rp651.868.000.000,- Tidak ada perubahan Not Changing Tidak ada perubahan Not Changing Sumber Dana Finance Resources 2010 .. .. 20112015 .. Modal Disetor. Paid-in Capital .. Informasi Umum General Information .. Keterangan Note .. .. Tidak ada perubahan Not Changing .. Tidak ada perubahan Not Changing .. KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM COMPOSITION OF SHARES OWNERSHIP Berikut adalah Kepemilikan Saham PDSI per 31 Desember 2015, sebagai berikut : The followings are PDSI’s Shareholder ownership as per December 31, 2015 : SUSUNAN KEPEMILIKAN SAHAM PDSI | COMPOSITION OF PDSI SHARE OWNERSHIP PT Pertamina (Persero) .. PT Pertamina Hulu Energi .. Jumlah Lembar Number of Shares % 325.496 99,87 650.992.000.000 Jumlah Lembar Number of Shares % Jumlah (Rp) Total 438 0,13 Jumlah | Total Dengan demikian, struktur Pemegang Saham PDSI per 31 Desember 2015, adalah 99.87 % PT Pertamina (Persero) dan 0.13 % PT Pertamina Hulu Energi. Jumlah (Rp) Total Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. .. .. 876.000.000 651.868.000.000 Therefore, the structure of PDSI Shareholders as per December 31, 2015 is 99.87% of PT Pertamina (Persero) and 0.13% of PT Pertamina Hulu Energi. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 78 KEBIJAKAN DAN PERKEMBANGAN DIVIDEN DIVIDEND POLICY AND DEVELOPMENT Besaran dividen ditentukan dalam RUPS. Dalam 5 tahun terakhir, seiring dengan peningkatan pertumbuhan kinerja, PDSI juga terus meningkatkan pemberian dividen kepada Pemegang Saham sebagaimana terlihat pada rincian berikut : Amount of dividends is determined at the GMS. In the last 5 years, along with the increasing growth performance, PDSI also continue to improve the dividends payment to Shareholders as shown in the following details : 79 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PERKEMBANGAN DIVIDEN DALAM 5 TAHUN TERAKHIR DEVELOPMENT OF DIVIDEND WITHIN 5 YEARS .. Dasar Hukum Legal Basis .. Dividen Dividends Rincian Dividen (Dalam Juta Rupiah) Amount of Dividend (in million rupiah) .. .. 2011 Pemegang Saham Shareholders .. .. Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2011 tercantum pada Akta No. 13 tanggal 14 Juni 2012, dibuat Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH. Rp6.918.202.786,25 99,87% PT Pertamina (Persero) 0,13 % PT Pertamina Hulu Energi 99,87% PT Pertamina (Persero) Laporan Manajemen Management Report Tahun Buku Fiscal Year Minutes of the Annual GMS for financial year 2011 contained in the Deed No. 13 on June 14, 2012, before the Notary Marianne VICENTIA Hamdani, SH. Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2012 tercantum pada Akta No. 11 tanggal 07 Maret 2013, dibuat Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH. USD3.902.970 0,13% PT Pertamina Hulu Energi Minutes of the Annual GMS for financial year 2012 contained in the Deed No. 11 on March 7, 2013, before the Notary Marianne VICENTIA Hamdani, SH. .. 2013 Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tanggal 5 Juni 2014 tentang penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 USD18.980.500 99,87 % 0,13% PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu Energi Shareholders’ Circular Resolution on June 5, 2014, about the net profit of the financial year ended December 31, 2013 .. 2014 Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tanggal 19 November 2015 tentang penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 USD4.650.914 99,87 % 0,13% PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu Energi Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 2012 Informasi Umum General Information .. 2015 Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 tercantum pada Akta No. 20 tanggal 30 Maret 2016, dibuat Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH. Minutes of the Annual GMS for financial year 2015 contained in the Deed No. 20 on March 30, 2016, before the Notary Marianne VICENTIA Hamdani, SH USD256.000 99,87% PT Pertamina (Persero) 0,13 % PT Pertamina Hulu Energi Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Shareholders circular decision on November 19, 2015, about the net profit of the financial year ended December 31, 2014 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report WILAYAH KERJA DAN PETA OPERASIONAL WORK AREA AND OPERATIONAL MAP Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 80 A B Informasi Umum General Information C Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis D AREA NAD-SUMBAGUT: AREA SUMBAGSEL: 1. Rig PDSI#03.1/CWKM200-M 1. Rig PDSI#02.2/IE900-E 2. Rig PDSI#07.1/H30FD-M 2. Rig PDSI#04.3/N110-M 3. Rig PDSI#23.1/CWKT210-M 3. Rig PDSI#11.2/N80B-M 4. Rig PDSI#35.1/IDECO-H35-M 4. Rig PDSI#13.1/ H40D-M 5. Rig PDSI#36.1/SKYTOP650-M 5. Rig PDSI#17.2/NT45-M AREA SUMBAGTENG : 6. Rig PDSI#20.2/EMSCOD2-M 7. Rig PDSI#24.1/CWKT210-M 1. Rig PDSI N110 M3 8. Rig PDSI#33.1/IDECO-H35-M 2. Rig PDSI#16.2/NT45-M 9. Rig PDSI#34.1/IDECO-H35-M 3. Rig PDSI#19.1/LTO350-M 10. Rig PDSI#30.2/D1000-E 4. Rig PDSI#26.1/H25CD-M 81 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report E AREA JAWA: KTI (UNDER AREA JAWA) 1. Rig PDSI#05.2/OW760-M A. Bunyu : C. Pamaguan : 2. Rig PDSI#08.1/H40D-M 1. Rig PDSI#06.2/N80UE 1. Rig PDSI#28.2/D1000-E 3. Rig PDSI#14.4/MSH2000-M 2. Rig PDSI#09.2/N80UE D. Tanjung : 4. Rig PDSI#15.3/N110-M 3. Rig PDSI#31.3/D1500-E 1. Rig PDSI#01.2/N80B-M 5. Rig PDSI#32.2/N80UE B. Sanga-Sanga : E. Matindok : 6. Rig PDSI#37.3/F200-E 1. Rig PDSI#18.2/LTO650-M 1. Rig PDSI#41.3/N110UE 7. Rig PDSI#29.3/D1500-E 2. Rig PDSI#10.2/D700-M 8. Rig PDSI#38.2/D1000-E 3. Rig PDSI#25.2/LTO750-M 9. Rig PDSI#39.3/D1500-E 4. Rig PDSI#21.2/OW700-M 10. Rig PDSI#42.3/D1500-E 5. Rig PDSI#22.2/OW700-M Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information E PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATION Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 82 PENGHARGAAN AWARDS Sepanjang tahun 2015, Pertamina Drilling Services Indonesia menerima penghargaan dari berbagai instansi, antara lain : In 2015, Pertamina Drilling Services Indonesia received awards from various institutions, among others : PENGHARGAAN PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA AWARDS PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA .. No 1 .. .. Penghargaan Awards Pemberi Penghargaan Appreciator 14 Maret 2015 December 10, 2015 High Qualification and good performance for rig PDSI no. 28/D1000-E PT VICO Indonesia 30 Juni 2015 June 30, 2015 Score 63 (Improved) - Knowledge Management Assesment 2014 PT Pertamina (Persero) 9 – 10 September 2015 September 9-10, 2015 Three Star Category - International Exposition on Team Excellence (IETEX) Singapura International Exposition on Team Excellence (IETEX) Tanggal Date .. 2 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. 3 .. .. 83 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PENGHARGAAN PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA AWARDS PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA No 4 .. .. Penghargaan Awards Pemberi Penghargaan Appreciator 17 September 2015 September 17, 2015 Apresiasi Kinerja Konsorsium PDSI-DAS atas Jasa Pemboran terarah (Directional Drilling) Sumur Eksplorasi JAS-2 (Zero Accident & Zero NPT) Appreciation Consortium Performance PDSI-DAS based Directional Drilling Services Exploration Wells JAS-2 (Zero Zero Accident & NPT) Kategori Platinum SS - UIIA Awards 2015 Platinum Category SS-UIIA Awards 2015 PT Pertamina EP PT Pertamina (Persero) Direktorat Hulu 6 November 2015 November 6, 2015 Kategori Gold untuk PKM dan GKM - UIIA Awards 2015 Gold Category PKM and GKM - UIIA Awards High Enterprise "USAHA BESAR" Communication session for supply chain management partnerts CIP Kategori Gold (1) - Annual Pertamina Quality (APQ) Award 2014 CIP Gold Category (1) - Annual Pertamina Quality (APQ) Award 2014 CIP Kategori Silver (2) - Annual Pertamina Quality (APQ) Award 2014 CIP Silver Category (2) - Annual Pertamina Quality (APQ) Award 2014 HSE Performance Achievement: 1 Year No Lost Time Accident 10-11 November 2015 November 10-11, 2015 Third Prize – Team Excellence Exchange Process APQC, Shanghai Asia Pacific Qulaity Confrence (APQC) 23 -26 November 2015 November 23-26, 2015 Kategori Platinum SS – Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional ke XIX Tahun 2015 Platinum category SS - Gathering of National Quality & Productivity XIX 2015 The Best Quality of Financial & Financial Management Report 2014 Second Runner-up in the category of The Best uality of Financial & Financial Management Report 2014 AMMPI 10 Desember 2015 December 10, 2015 Peringkat 3 Risk Management dari APSA 3rd Place Risk Management from APSA PT Pertamina (Persero) 10 Desember 2015 December 10, 2015 Peringkat 2 financial and management report dari APSA 2nd Place financial and management report from APSA PT Pertamina (Persero) Tanggal Date .. .. Laporan Manajemen Management Report .. .. 28-30 September 2015 November 28-30, 2015 .. 6 28-30 September 2015 November 28-30, 2015 .. .. PT Pertamina (Persero) Direktorat Hulu .. 7 27 Oktober 2015 8 2-4 November 2015 November 2-6, 2015 .. PT VICO Indonesia PT Pertamina (Persero) Informasi Umum General Information 5 .. 9 2-4 November 2015 November 2-4, 2015 .. PT Pertamina (Persero) .. .. 11 .. 12 .. PT VICO Indonesia .. 13 10 Desember 2015 December 10, 2015 .. PT Pertamina (Persero) Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 10 .. .. 15 .. .. .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 14 84 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report SERTIFIKASI CERTIFICATION Sebagai Perusahaan yang berkomitmen pada manajemen mutu, Pertamina Drilling Services Indonesia memiliki sejumlah sertifikasi, sebagai berikut : As a Company committed to quality management, Pertamina Drilling Services Indonesia has a number of certifications, which are: 01 BS OHSAS 18001: 2007 dari The International Certification Network (13 November 2014 – 12 November 2017 Sertifikat Health and Safety Management System BS OHSAS 18001: 2007 from The International Certification Network (November13, 2014 – November 12, 2017) Health and Safety Management System certificate Informasi Umum General Information ISO 14001:2004 dari The International Certification Network (07 November 2014 - 06 November 2017) Enviromental Management System ISO 14001:2004 from The International Certification Network (November 7, 2014 – November 6, 2017) Environmental Management System 03 ISO 9001:2008 dari The International Certification Network (06 November 2014 - 30 April 2016) Quality Management System ISO 9001:2008 from The International Certification Network (November 6, 2014 – April 30, 2016) Quality Management System Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis ISO 9001:2008 dari Registro Italiano Navale (06 November 2014 - 30 April 2016) Sertifikat ISO 9001 : 2008 dari RINA ISO 9001:2008 from Registro Italiano Navale (November 6, 2014 – April 30, 2016) ISO 9001 : 2008 from RINA 05 04 Navale (13 November 2014-12 November 2017) Sertifikat BS OHSAS 18001:2007 dari RINA Navale (November 13, 2014 – November 12, 2017) BS OHSAS 18001:2007 from RINA BS OHSAS 18001:2007 dari Registro Italiano Navale (13 November 2014-12 November 2017) Sertifikat BS OHSAS 18001:2007 dari RINA Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 02 ISO 14001:2004 from Registro Italiano Navale (November 7, 2014 – November 7, 2017) ISO 14001:2004 from RINA 06 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 85 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 86 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PERISTIWA PENTING TAHUN 2015 2015 SIGNIFICANT EVENTS Februari February PDSI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2014 Informasi Umum General Information PDSI Convened the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) for Fiscal Year 2013 Mei May PDSI Bekerjasama dengan PGE (Pertamina Geothermal Energy) pada proyek “ Geothermal Hululais” Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PDSI cooperation with PGE (Pertamina Geothermal Energy) on "Geothermal Hululais" project. Tanggal 19 Mei Signing MOU PDSI dan 5 Perusahaan (Tridaya Esa Pakarti, America Block Mid-East FZE, PT Arbecel Chemical , PT Astajaya Nirwighrata, PT Future Pipe Industry) Signing the MOU on May 19, PDSI and 5 Companies (Tridaya Esa Pakarti, Block America Mid-East FZE, PT Arbecel Chemical, PT Astajaya Nirwighrata, PT Future Pipe Industry) Juni June Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Perayaan Hari jadi PDSI ke-7 diisi kegiatan donor darah, PDSI Idol, lomba dart, stand up comedy , hingga lomba kebersihan antar lantai 7th PDSI Anniversary celebration, celebrated with blood donation, PDSI Idol, darts competition, stand up comedy, and cleanliness competition beetween floor level. 87 Juni June PDSI bersama Tercel Oilfield dan Unichem Candi Industri menandatangani nota kesepahaman (memorandum of undesrtanding) Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Peluncuran Kampanye "Salam 5 Jari" HSSE "Salam 5 Jari" HSSE Launching Campaign Informasi Umum General Information PDSI together Tercel Oilfield and Unichem Candi Industry signed a memorandum of understanding PDSI meresmikan E-corr (Live e-correspondence) PSSI inaugurated E-corr (Live e-correspondence) Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Agustus August September September PDSI meningkatkan kepedulian terhadap costumer dengan memberikan layanan PDSI cares Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PDSI raise customer awareness by providing PDSI cares services. 88 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report September September PDSI memberikan keunggulan layanan berupa Rekomendasi proses pengeboran bagi pelanggan mereka untuk mencapai hasil yang maksimal melalui program "PDSI Understand Informasi Umum General Information PDSI provide service excellence with drilling process recomendation for their customers to achieve maximum results through "PDSI Understand" program. Pemberian ucapan dan bingkisan kepada pekerja yang sedang sakit dari Manajemen PDSI sebagai bentuk program "Because We Care" Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Granting gifts to the employee who have sick through "Because We Care" program Oktober October Tanggal 30 Oktober 2015 PDSI melakukan penandatangan kontrak dengan PGE (Pertamina Geothermal Energy) October 30, 2015 , PDSI signed a contract on PGE (Pertamina Geothermal Energy) Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pada 23 Oktober 2015 PDSI meluncurkan program Thousand Trees for Drilling On October 23, 2015 PDSI launched a Thousand Trees for Drillings program 89 November November Tanggal 30 November 2015 PDSI melakukan kerjasama dengan PT PAS, dan PT GE Oil and Gas Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PDSI meluncurkan Job Safety Analysis PDSI launched a Job Safety Analysis Desember December Pada tanggal 10 Desember 2015, PDSI turut memeriahkan HUT ke-58 Pertamina (Persero) On December 10, 2015, PDSI enliven the 58th anniversary of Pertamina (Persero) Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information November 30, 2015 PDSI in cooperation with PT PAS, and PT GE Oil and Gas PDSI regularly give greeting cards to each employee's birthday. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PDSI secara rutin memberikan kartu ucapan kepada setiap karyawan yang ber Ulang Tahun. PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 90 Pemahaman atas peta persaingan jasa pemboran di Indonesia, baik onshore maupun offshore merupakan hal fundamental bagi pelaku usaha pemboran. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance An understanding of competitive landscape in drilling services, both onshore and offshore are fundamental to drilling operators business in Indonesia. 91 Management Discussion And Analysis Daftar Isi Table of Contents 92 TINJAUAN EKONOMI Informasi Umum General Information Analisis Dan Pembahasan Manajemen Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ECONOMIC OVERVIEW 101 TINJAUAN INDUSTRI INDUSTRY OVERVIEW FUNGSIONAL 170 TINJAUAN FUNCTIONAL REVIEW Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance TINJAUAN KEUANGAN 126 FINANCIAL REVIEW Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis TINJAUAN OPERASI PER-SEGMEN USAHA 105 OPERATIONAL PER-SEGMENT BUSINESS REVIEW 92 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report TINJAUAN EKONOMI ECONOMIC OVERVIEW EXPOR - IMPOR Tinjauan Perekonomian Global Global Economy Overview Pemulihan ekonomi Eropa terutama didorong oleh perbaikan permintaan domestik. Hal ini tercermin dari membaiknya sector konsumsi yang didukung oleh penurunan tingkat pengangguran di negara Eropa secara gradual. Sementara itu, perekonomian Tiongkok terus mengalami pelemahan sejalan dengan rebalancing ekonomi dari investment driven menjadi consumption driven. European economic recovery is mainly driven by domestic demand changes. This is reflected in the improvement in the consumption sector, supported by the reduction of unemployment in European countries gradually. Meanwhile, the Chinese economy continued to weaken in line with the rebalancing of investment driven economy into a consumption driven. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report US PERSONAL EXPENDITURE Pertumbuhan ekonomi dunia mengalami perlambatan terutama dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi negara maju yang belum solid dan pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang cenderung menurun. Ekonomi AS tumbuh moderate ditopang oleh konsumsi sejalan dengan pertumbuhan personal expenditure yang berada dalam tren meningkat serta membaiknya sektor perumahan, sementara ekspansi manufaktur dan ekspor yang masih terkontraksi selama tahun 2015 yang dipengaruhi oleh perlambatan perekonomian global. World economic growth is slowing down mainly influenced by the recovery in advanced economies is not yet solid and economic growth in developing countries is likely to decline. The US economy grew moderately sustained by consumption expenditure in line with the personal growth that are on an upward trend and the improving housing sector, while the expansion of manufacturing and exports are still contracted during 2015 were affected by the global economic slowdown. 93 The slowing world economy leads to a decrease in world commodity prices, including oil prices. The price of coal fell by 24.5% in 2015, driven by a decline in Chinese imports in line with the policy of the Chinese government to protect the domestic industry and the policy of reducing carbon emissions in power plants. In addition, the price of crude palm oil (CPO) fell by 8.2% in 2015, as a result of oversupply of CPO in Malaysia. The decline in CPO prices was also driven by the low price of soybeans and oil as substitutes CPO commodities. In line with this, the rubber prices also decreased suspected by the weakening automotive industry in 2015. Sejalan dengan perkembangan AS yang tumbuh moderate, FOMC pada tanggal 15 - 16 Desember 2015 memutuskan untuk menaikkan FFR sebesar 25 bps. Kenaikan FFR tersebut telah diantisipasi oleh pasar (price in), yang tercermin dari respon pasar keuangan global yang relative moderate. Kenaikan FFR pada tahun 2016 diperkirakan akan berlangsung secara gradual dan data dependen. D sisi lain, Bank Sentral Eropa (ECB) terus memperpanjang dan menambah volume kebijakan (QE) untuk mengatasi deflasi yang terjadi. Sementara itu, sejalan dengan masih lemahnya ekonomi Tiongkok, Bank Sentral Tiongkok (PBoC) melonggarkan kebijakan moneternya guna mendorong pertumbuhan ekonominya. In line with the development of moderate US growth, the FOMC on 15 - 16 December, 2015 decided to raise the FFR by 25 bps. The increase in the FFR has been anticipated by the market (price in), which is reflected in the response of the global financial markets are relatively moderate. The increase in the FFR in 2016 is expected to take place gradually and dependent data. D other hand, the European Central Bank (ECB) continued to extend and increase the volume of quantitative easing (QE) to overcome deflation. Meanwhile, in line with the weakness of China's economy, the Central Bank of China (PBoC) ease monetary policy to boost economic growth. Informasi Umum General Information Melambatnya ekonomi dunia mendorong penurunan harga komoditas dunia, termasuk harga minyak. Harga batu bara turun hingga 24,5% pada tahun 2015, didorong oleh menurunnya impor Tiongkok sejalan dengan kebijakan pemerintah Tiongkok melindungi industry dalam negeri dan kebijakan pengurangan emisi karbon dalam pembangkit listrik. Selain itu, harga crude palm oil (CPO) turun sebesar 8,2% pada tahun 2015, sebagai akibat dari over supply CPO di Malaysia. Menurunnya harga CPO juga didorong oleh rendahnya harga kacang kedelai dan minyak dunia sebagai barang substitusi komoditas CPO. Sejalan dengan hal tersebut, harga karet juga mengalami penurunan yang ditenggarai oleh melemahnya industri otomotif di tahun 2015 ini. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis These conditions encourage the different directions of the monetary policy resulted in increased uncertainty in global financial markets and a reversal of foreign capital from emerging markets (EM), including Indonesia. Looking ahead, amid global economic recovery prospects are improving, a number of external risks still need to watch, especially the Chinese economic slowdown and global financial market conditions after the increase in the Fed Funds Rate (FFR). Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Kondisi tersebut mendorong perbedaan arah kebijakan moneter yang berdampak pada meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global dan pembalikan modal asing dari emerging markets (EM), termasuk Indonesia. Ke depan, ditengah prospek pemulihan ekonomi global yang membaik, sejumlah risiko eksternal masih perlu diwaspadai, khususnya perlambatan ekonomi Tiongkok dan kondisi pasar keuangan global pasca kenaikan Fed Fund Rate (FFR). Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 94 Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tinjauan Perekonomian Indonesia Indonesian Economic Overview Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2015 belum menunjukkan perbaikan secara signifikan, meskipun telah dilakukan stimulus fiskal dan relaksasi kebijakan makroprudensial. Pertumbuhan ekspor masih tertahan akibat permintaan global yang masih lemah dan terus menurunnya harga komoditas. Perbaikan ekonomi domestik tercatat pada konsumsi pemerintah dan investasi bangunan, didorong oleh realisasi belanja pemerintah dan meningkatnya implementasi proyek infrastruktur pemerintah. Konsumsi swasta masih relatif stabil, di tengah indikasi adanya penurunan tabungan dan pendapatan yang dapat dibelanjakan. Investasi swasta juga masih lemah dengan menurunnya kinerja Perusahaan, khususnya yang berbasis komoditas, dan masih besarnya ekses kapasitas produksi karena perlambatan ekonomi domestik. Indonesia's economic growth in the fourth quarter 2015 has not shown significant improvement, in spite of the fiscal stimulus and relaxation macroprudential policy. The export growth was still stuck as a result of continued weak global demand and a continued decline in commodity prices. Domestic economic improvement recorded in government consumption and construction investment, driven by increased government spending and the implementation of government infrastructure projects. Private consumption remained relatively stable, amid indications of a decrease in savings and revenues that can be spent. Private investment is still weak with a decline in the Company's performance, especially commodity-based, and there are still large excess production capacity because of the slowdown in the domestic economy. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Economic Growth Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Pertumbuhan ekspor pada triwulan IV 2015 masih tertahan akibat permintaan global yang masih lemah dan terus menurunnya harga komoditas. Berdasarkan kelompoknya, perlambatan kinerja ekspor terjadi di semua kelompok komoditas. 2012 2013 2014 TW I TW II TW III 20015 2015 2015 TW IV 2015 Export growth in the fourth quarter of 2015 remained on hold due to continued weak global demand and a continued decline in commodity prices. Based on the group, a slowdown in export performance occurred in all groups of commodities. 95 Bahan Baku Raw Material Brg. Konsumsi Consumption Brg. Modal Capital Goods Konsumsi swasta yang masih stabil terindikasi dari penjualan kendaraan bermotor, penjualan semen, dan indeks kepercayaan konsumen. Penjualan kendaraan bermotor membaik, meskipun masih dalam teritori negatif. Penjualan eceran sedikit meningkat terutama bersumber dari pertumbuhan positif kelompok makanan dan minuman, serta perlengkapan rumah tangga. Sementara itu, indeks kepercayaan konsumen relatif mulai membaik didukung perbaikan keyakinan konsumen akan kondisi ekonomi saat ini, terutama terhadap fundamental perekonomian. Konsumsi swasta yang relatif stabil tersebut antara lain ditopang oleh pemanfaatan tabungan. Manufaktur Manufacture PDB Ekspor PDB Export Pertanian Farm Informasi Umum General Information PDB Impor PDB Import Pertumbuhan Impor Non Migas Riil Real Non-Oil Import Growth Pertambangan Mining Stable private consumption is indicated on the sales of motor vehicles, cement sales, and consumer confidence index. Sales of motor vehicles is improving, although still in negative territory. Retail sales increased slightly driven mainly by positive growth in the food and beverage group, as well as household appliances. Meanwhile, the consumer confidence index is relatively improved consumer confidence will be supported improvement of current economic conditions, especially in the fundamentals of the economy. Private consumption is relatively stable, among others supported by the use of savings. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Pertumbuhan Ekspor Non Migas Riil Real Non-Oil Export Growth Mining exports contracted, mainly due to contraction of exports of copper ores associated with problems of the use of L / C and the extension of the export license. Export manufacturing and agricultural exports also slowed. However, a slowdown in agricultural exports can still be sustained by the export of spices, coffee and fish. Private consumption remained relatively stable, amid indications of a decrease in savings and revenues that can be spent. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Ekspor pertambangan mengalami kontraksi, terutama akibat kontraksi ekspor bijih tembaga terkait dengan permasalahan penggunaan L/C dan izin perpanjangan ekspor. Ekspor manufaktur dan ekspor pertanian juga melambat. Namun demikian, perlambatan ekspor pertanian masih dapat ditopang oleh ekspor rempah, kopi dan ikan. Konsumsi swasta masih relatif stabil, di tengah indikasi adanya penurunan tabungan dan pendapatan yang dapat dibelanjakan. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 96 Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2015 diperkirakan membaik, terutama didukung oleh surplus Transaksi Modal dan Finansial (TMF). Kinerja TMF mencatat surplus yang meningkat, terutama ditopang oleh peningkatan investasi portofolio pada obligasi pemerintah, termasuk penerbitan Global Bond, dan investasi lainnya. Peningkatan tersebut menunjukkan keyakinan terhadap prospek perekonomian Indonesia semakin baik dan berkurangnya ketidakpastian di pasar keuangan global. Sementara itu, defisit transaksi berjalan pada triwulan IV 2015 masih terkendali, meskipun sedikit meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Untuk keseluruhan tahun 2015, defisit transaksi berjalan diperkirakan membaik menjadi 2,1 persen dari PDB, lebih rendah dari 3,1 persen dari PDB pada tahun 2014. Surplus TMF pada triwulan IV 2015 diperkirakan mampu mengimbangi defisit transaksi berjalan pada triwulan IV 2015 sehingga secara keseluruhan NPI diperkirakan mencatat surplus. Neraca Perdagangan Balance of Trade Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Perkembangan Cadangan Devisa Foreign Exchange Reserves Developments Indonesia's balance of payments (BOP) in the fourth quarter 2015 are expected to improve, driven mainly by capital and financial account surplus (TMF). TMF Performance surplus increased, mainly supported by increased investment portfolios in government bonds, including the issuance of Global Bonds, and other investments. Such increase shows the confidence in the outlook for the Indonesian economy is getting better and reduced uncertainty in global financial markets. Meanwhile, the current account deficit in the fourth quarter of 2015 remained under control, despite a slight increase compared to the previous quarter. For the whole 2015, the current account deficit is expected to improve to 2.1 percent of GDP, lower than 3.1 per cent of GDP in 2014. The surplus TMF in the fourth quarter 2015 is expected to offset the current account deficit in the fourth quarter of 2015 to the overall balance of payments is expected to record a surplus. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Foreign Exchange reserves (Billion USD) Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2015 tercatat sebesar 105,9 miliar dolar AS, meningkat signifikan dari posisi akhir November 2015 sebesar 100,2 miliar dolar AS. Peningkatan cadangan devisa tersebut berasal dari penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, Import Months and Government Debt Payment With these developments, the position of Indonesia's foreign exchange reserves end of December 2015 stood at 105.9 billion US dollars, up significantly from the end of November 2015 amounted to 100.2 billion US dollars. The increase in foreign exchange reserves came from the withdrawal of foreign government 97 Rupiah strengthened in December 2015, along with a decrease uncertainty in global financial markets. Although on average recorded a weakening rupiah, as a point to point (ptp), gained 0.36% (mtm) to Rp13.785 per US dollar level. The decline in uncertainty in global financial markets after the rise of FFR on December 17, 2015 to encourage an increase in the accumulation of non-resident ownership in the assets in the country. Pada paruh pertama bulan Desember 2015, nilai tukar rupiah sempat melemah, namun kembali menguat paska FOMC. Tekanan depresiasi rupiah meningkat menjelang rencana kenaikan FFR oleh The Fed. Namun pasca kenaikan FFR, rupiah cenderung bergerak menguat sejalan dengan membaiknya faktor risiko dan berlanjutnya akumulasi kepemilikan investor nonresiden di aset dalam negeri. Kondisi ini disebabkan oleh kenaikan FFR yang sesuai ekspektasi pasar serta prospek kenaikan suku bunga lanjutan yang lebih landai dan gradual mengoreksi faktor risiko eksternal yang bersumber dari prospek kebijakan The Fed. In the first half of the month of December 2015, the exchange rate had weakened, but regained the postFOMC. Depreciation increased pressure ahead of a planned increase in FFR by the Fed. But after the rise of FFR, the rupiah strengthened tend to move in line with the improvement in risk factors and the continuing accumulation in the non-resident investor holdings of domestic assets. This condition is caused by an increase in the corresponding FFR market expectations and the prospect of further interest rate hikes are more gentle and gradual correcting external risk factors derived from the prospect of Fed policy. Nilai Tukar Rupiah Currency Exchange Rupiah Informasi Umum General Information Rupiah mengalami penguatan di Desember 2015, seiring dengan menurunnya ketidakpastian di pasar keuangan global. Meskipun secara rata-rata mencatat pelemahan, Rupiah, secara point to point (ptp), mengalami penguatan sebesar 0,36% (mtm) ke level Rp13.785 per dolar AS. Menurunnya ketidakpastian di pasar keuangan global setelah kenaikan FFR pada 17 Desember 2015 mendorong peningkatan akumulasi kepemilikan nonresiden di aset dalam negeri. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis debt, a percentage of exports of oil and gas, and the issuance of Global Bond government enough to cover the foreign exchange needs, among others, for the payment of foreign debt and the use of foreign exchange in order to stabilize the exchange rate in accordance with the fundamentals. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance penerimaan hasil ekspor migas, dan penerbitan Global Bond pemerintah yang cukup untuk menutupi kebutuhan devisa, antara lain untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah serta penggunaan devisa dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 98 Pergerakan volatilitas rupiah pada Desember 2015 mengalami peningkatan, meskipun secara tahunan volatilitas rupiah masih lebih rendah dibandingkan rata-rata volatilitas negara kawasan. Volatilitas rupiah pada Desember 2015 mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi November 2015. Peningkatan volatilitas rupiah terutama terjadi di saat rupiah terapresiasi paska kenaikan FFR. Namun, secara tahunan, volatilitas rupiah masih lebih rendah dari volatilitas real, rand, lira, ringgit, won, serta rata-rata volatilitas mata uang negara kawasan. The movement of the volatility of the rupiah in December 2015 has increased, although the annual volatility of the rupiah is still lower than the average volatility of countries in the region. Volatility of the rupiah in December 2015 increased compared to the position of November 2015. The increase in the volatility of the rupiah is especially true in the current post-hike rupiah appreciated FFR. However, on an annual basis, the volatility of the rupiah is still lower than the volatility of the real, the rand, lira, ringgit, won, and the average volatility of the currency countries in the region. Inflasi 2015 tercatat sebesar 3,35% (yoy), lebih rendah dari inflasi tahun sebelumnya dan berada dalam kisaran sasaran inflasi 2015 yang ditetapkan Pemerintah sebesar 4±1% (yoy). Inflation in 2015 was recorded at 3.35% (yoy), lower than the previous year and the inflation rate is within the range of the inflation target set by the Government in 2015 amounted to 4 ± 1% (yoy). Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PERKEMBANGAN INFLASI INDONESIA INDONESIA INFLATION DEVELOPMENT CF - Ekspektasi Inflasi Inflation Expectations Realisasi Inflasi (-1) Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Inflation Realization (-1) CF - Ekspektasi Inflasi + 1 Inflation Expectations + 1 99 Informasi Umum General Information Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis The achievement of the inflation target can not be separated from the inflation control policy adopted by Bank Indonesia and the Government, including with the more solid coordination is done through TPI and TPID. Core inflation was low and amounted to 3.95% (yoy). The low core inflation is closely linked to Bank Indonesia policy role in managing domestic demand, maintaining the stability of the exchange rate, and directs inflation expectations. In addition, the inflation target was supported by volatile food inflation is quite low reached 4.84% (yoy), in line with the adequacy of food supplies. Meanwhile, the group administered prices also recorded low inflation ie 0.39% (yoy) in the energy price adjustment in accordance economical due to lower world oil and gas prices. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pencapaian sasaran inflasi tersebut tidak terlepas dari kebijakan pengendalian inflasi yang ditempuh oleh Bank Indonesia dan Pemerintah, termasuk dengan semakin solidnya koordinasi yang dilakukan melalui TPI dan TPID. Inflasi inti tergolong rendah dan tercatat sebesar 3,95% (yoy). Rendahnya inflasi inti tersebut tidak terlepas dari peran kebijakan Bank Indonesia dalam mengelola permintaan domestik, menjaga stabilitas nilai tukar, dan mengarahkan ekspektasi inflasi. Selain itu, pencapaian sasaran inflasi didukung oleh inflasi volatile food yang cukup rendah mencapai 4,84% (yoy), seiring dengan terjaganya kecukupan pasokan bahan pangan. Sementara itu, kelompok administered prices juga mencatat inflasi yang rendah yakni 0,39% (yoy) di tengah penyesuaian harga energi sesuai keekonomiannya seiring dengan penurunan harga minyak dan gas dunia. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 100 PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 101 Perkembangan Industri Drilling di Indonesia 2015 Indonesian Drilling Industry Developments in 2015 Sumber energi fosil khususnya minyak bumi masih mendominasi pangsa energi global, dan posisi ini diperkirakan sampai dengan tahun 2030. Sampai saat ini, minyak bumi masih mendominasi bauran energi primer nasional, perkembangan industri drilling pun di Indonesia sebagian besar masih beroperasi di sektor pengeboran energy fosil yaitu minyak bumi dan gas. Fossil energy resources, especially oil still dominates the global energy share, and this position is expected until 2030. Until now, oil still dominates the national primary energy mix, the development of any drilling industry in Indonesia is still largely operates in the drilling sector, namely fossil energy petroleum and gas. Di masa mendatang, bauran energi nasional akan mengalami perubahan dan lebih mengutamakan pada energi terbarukan. Sejalan dengan kebijakan tersebut, industri pemboran di bidang Geothermal juga mengalami pertumbuhan yang cukup baik seperti terlihat pada gambar dibawah ini peta panas bumi di Indonesia. In the future, national energy mix will change and more emphasis on renewable energy. In line with the policy, in the field of geothermal drilling industry also experienced steady growth as seen in the picture below map geothermal in Indonesia. SIBAYAK 12 MW Tahap Pengembangan / Development Step : 1646,5 MW Tahap Produksi / Production Step: 1052 MW Akan Ditenderkan / Tender Auction: 680 MW SARULA 330 MW JABOI 50 MW JAILOLO 75 MW LUMUT BALAI 110 MW KARAHA 400 MW KAMOJANG 200 MW T. PERAHU 100 MW DIENG 60 MW URANGAN 50 MW TAMPOMAS 50 MW BEDUGUL 175 MW NGEBEL 120 MW ULUBELU 100 MW CISOLOK 45 MW SALAK 375 MW PATUHA 400 MW WAY. WINDU I 110 MW LAHENDONG I-II 40 MW DARAJAT 225 MW ULUMBU 10 MW SOKORIA 30 MW MATALOKO 2.5 MW WAY. WINDU II 110 MW TOTAL KAPASITAS : 1052 MW Total Capacity Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance SELLAWAH AGAM 160 MW Informasi Umum General Information INDUSTRY OVERVIEW Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis TINJAUAN INDUSTRI Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Potensi drilling juga dapat di-driver dari adanya cadangan Coal Bed Methane(CBM), di mana pada lapisan batubara muda terdapat cadangan gas methane yang dapat dieksplorasi dan dieksploitasi. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini peta potensi Coal Bed Methane di Indonesia yang berjumlah kurang lebih 453,3 TCF. Potential drilling can also be drivers of their reserves of Coal Bed Methane (CBM), in which the young reserves of coal seam methane gas that can be explored and exploited. As shown in the picture below potential maps Coal Bed Methane in Indonesia totaling approximately 453.3 TCF. Pemahaman atas peta persaingan jasa pemboran di Indonesia, baik onshore maupun offshore merupakan hal fundamental bagi pelaku usaha pemboran. Data mengenai jumlah kepemilikan rig setiap drilling contractor di Indonesia menempatkan PDSI menjadi drilling contractor terkemuka di Indonesia dan memiliki rig pengeboran paling banyak. Secara nasional, distribusi jumlah rig yang beroperasi untuk pemboran pengembangan KKS di Indonesia menempatkan PT Pertamina EP yang terbanyak penggunaann rig (pemboran pengembangan), di susul Chevron Pasific Ind (CPI) dan Vico Indonesia. The understanding of the the competitive landscape of drilling services in Indonesia, both onshore and offshore is fundamental for business operators drilling. Data on the number of holdings each drilling rig contractor in Indonesia put PDSI become a leading drilling contractor in Indonesia and has a drilling rig at most. Nationally, the distribution of the number of drilling rigs operating for the development of the PSC in Indonesia puts PT Pertamina EP is the most penggunaann rig (drilling development), in succession Chevron Pacific Ind (CPI) and Vico Indonesia. Di samping itu, potensi usaha offshore drilling di Indonesia diperkirakan juga akan meningkat, mengingat tingkat keberhasilan pemboran eksplorasi di darat semakin rendah dan sulitnya untuk menemukan In addition, potential of offshore drilling business in Indonesia is also expected to rise, given the success rate of land exploration drilling is lower and difficulty of finding large oil and gas reserves. For parts of Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 102 103 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Distribusi Kepemilikan Land Rig di Indonesia Laporan Manajemen Management Report Land Rig Ownership Distribution in Indonesia PDSI Antareja APS Apexindo SPA Bormindo TMMJ Huabei PRA BKY MBC MBP Others* Outlook Industri Minyak dan Gas Tahun 2016 Oil and Gas Industry Outlook In 2016 Pada Desember 2015 harga minyak mentah dunia kembali turun melewati level USD40 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga melorot hingga ke harga USD39,94 per barel. Ini angka terendah sejak Agustus 2015 silam. Badai kelam ini pun tampaknya masih belum akan sepenuhnya berlalu. In December 2015 the world crude oil prices continued falling below the level of USD40 per barrel. West Texas Intermediate (WTI) crude oil price also slipped down to USD39.94 per barrel. This is the lowest price level since last August 2015. The dark storm seems not be fully passed. Namun bukan berarti tidak ada celah bagi optimisme, meski terbilang sedikit, harga minyak mentah dunia akan naik pada tahun depan. Diperkirakan berada di antara USD50-USD60 per barel. Kenaikan harga minyak yang perlahan pada tahun 2016 merupakan hasil dari adaptasi Perusahaan-Perusahaan minyak sejak jatuhnya harga minyak dunia dari harga tertingginya pada tahun 2014 lalu. Situasi yang kurang baik di industri migas ini tentunya akan berimbas pada kebutuhan energi Indonesia pada tahun 2016. Hal yang terhitung wajar mengingat sektor migas menyumbang sekitar 70 persen kebutuhan energi Indonesia saat ini. But it does not mean there is no silver lining, though fairly small, the world crude oil prices will rise next year to between USD50-USD60 a barel. The prospective slow rise in oil prices in 2016 is the result of adaptation of oil Companies since the fall in the world oil price from its highest price in 2014. This unfavorable situation in the oil and gas industry is certainly going to impact on the energy needs of Indonesia in 2016. It is reasonable considering that oil and gas sector contributed as much as about 70 percent of energy needs Indonesia today. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Indonesia, KKS with largest offshore drilling activities is conducted by Total E & P Indonesie in East Kalimantan. While the largest types of Offshore Rig used for drilling is the type of Jack Up. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance cadangan migas yang besar. Untuk wilayah Indonesia, KKS yang melakukan aktivitas pemboran offshore terbanyak dilakukan oleh Total E&P Indonesie di wilayah Kalimantan Timur. Sementara tipe Rig Offshore terbanyak yang digunakan untuk melakukan pemboran adalah tipe Jack Up. Informasi Umum General Information * Dimiliki oleh 22 Drilling Contractor | Owned by 22 drilling contractor PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 104 Per akhir November 2015, lifting minyak masih berkisar di angka 790 ribu bph dan akan meningkat pada tahun depan. APBN 2016 sendiri mematok lifting minyak sebesar 830 ribu bph. Dengan lifting minyak sekarang sebesar 790 ribu bph, ditambah 80 ribu bph dari Banyu Urip, target lifting sebesar 830 bph pada tahun 2016 cukup realistis, mengingat ada penurunan produksi dari lapangan-lapangan lama sekitar 30 persen. Sementara untuk lifting gas pada tahun depan ditargetkan sebesar 6.468 mmscfd atau setara 1.155.000 bph. As of late November 2015, lifting oil was still around of 790 thousand bph and shall increase this year. The 2016 state budget itself sets oil lifting of 830 thousand bph. With current oil lifting of 790 thousand barrels per day, plus 80 thousand bpd from Banyu Urip, lifting target of 830 bpd by 2016 is realistic, considering that there is a decrease in production from old fields about 30 percent. As for gas lifting next year is targeted at 6,468 MMSCFD or equivalent to 1,155,000 barrels per day. Sementara itu, dari sisi penerimaan negara, pada tahun depan sektor hulu migas ditargetkan akan bisa meraih Rp126 triliun atau sekitar USD9,1 miliar. Dengan catatan, kurs dollar berada dalam kisaran Rp13.800 dan harga minyak mentah dunia rata-rata dalam kisaran USD50 per barel. Harus diakui, target penerimaan negara tersebut turun cukup signifikan dari target penerimaan pada tahun 2015 ini yang sebesar USD14,99 miliar. Hingga akhir tahun 2015 ini saja, realisasi target tersebut diperkirakan baru mencapai sekitar USD13,22 miliar. Meanwhile, from the state revenue side, next year the upstream oil and gas sector is targeted to reach IDR126 trillion or about USD9,1 billion as long as the dollar exchange rate is on the range of IDR13,800/ USDand the world crude oil is on the range of USD50 per barrel. Admittedly, the state revenue target significantly fall from the target of USD14.99 billion in 2015. Till the end of 2015, the target realization was estimated to reach around USD13.22 billion. Imbas harga minyak yang jatuh terhadap penerimaan keuangan memang cukup krusial. Penurunan harga minyak telah menyebabkan penurunan permintaan pengeboran oleh para pelaku usaha hulu migas. Penurunan ini, dengan sendirinya berdampak kepada penurunan permintaan jasa drilling secara drastis di tahun 2015. Situasi ini telah memukul hampir semua pelaku usaha drilling di Indonesia yang secara umum mengalami kebrangkutan. Namun demikian, PDSI satu dari sedikit Perusahaan jasa pengeboran yang masih mampu bertahan bahkan menciptakan pertumbuhan usaha. The impact of the fall in oil prices to the state income was quite crucial. The decline in oil prices has led to reduced demand for drilling by business players in upstream oil and gas. This decline automatically has resulted in decreasing demand for drilling services drastically in 2015. This situation has hit almost all drilling businesses in Indonesia, which are generally experienced bancruptcy. However, PDSI was one of the few drilling services Company that was still able to survive even created business growth. 105 TINJAUAN OPERASI PER-SEGMEN USAHA OPERATIONAL PER-SEGMENT BUSINESS REVIEW PROFITABILITAS PER SEGMEN Profitabilitas (laba bersih) per segmen adalah sebagai berikut: PROFITABILITY PER SEGMENT Profitability (net income) per segment as follows: Uraian Description 2015 Persentasi (%) Percentage (%) RKAP Jasa Rig dan Jasa Lainnya Rig Service and Other Services 2.523 99% 3.625 1193% 70% 802 31% 583 192% 138% 7.459 291% 856 282% 871% Anak Perusahaan dan Joint Operation Subsidiary and Joint Operation (8.225) -321% (4.760) -1567% -173% Jumlah | Total 2.559 100% 304 100% 843% .. .. Persentasi (%) Percentage (%) .. .. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Persentase (%) Percentage (%) 2015:RKAP .. SEGMEN RIG RIG SEGMENT PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) merupakan Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang jasa pengeboran dan well services untuk menunjang kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak, gas bumi dan geothermal. PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is a Subsidiary of PT Pertamina (Persero) is engaged in the drilling and well services to support the exploration and exploitation of oil, gas and geothermal. Sampai akhir tahun 2015 total jumlah sumur yang telah selesai dikerjakan sebanyak 289 sumur, dimana sebanyak 220 merupakan sumur workover (kerja ulang) dan 61 merupakan sumur eksploitasi (pengembangan) serta 8 merupakan sumur eksplorasi. Rincian total sumur yang telah selesai dikerjakan selama tahun 2015 adalah: Until the end of 2015 the total number of wells have been completed as many as 289 wells, of which 220 are workover wells (rework) and 61 are exploitation wells (development) as well as an 8 exploration wells. Details of the total wells completed during 2015 are: Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Jasa IPM | IPM Service Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Jasa Rig Mitra | Rig Service Partner Informasi Umum General Information .. 106 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report .. KINERJA OPERASI PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA OPERATION PERFORMANCE PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Realisasi sumur | Realization Wells Laporan Manajemen Management Report No 2013 Customer Informasi Umum General Information Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 2015 Eksploitasi Workover Eksplorasi Eksploitasi Workover Eksplorasi Eksploitasi Workover 11 74 208 4 84 208 8 34 219 13 1 1 Pertamina EP 2 Pertamina Geo thermal Energy - 5 1 - 6 - - 3 JOB Pertamina Medco Tomori - 4 - - 11 - - - - 4 Vico Indonesia - - - - 1 - - 12 - 5 JOB Pertamina Golden Spike - - - - - - - - - 6 KSO Benakat Barat Petroleum - - - - 9 - - - - 7 JOB Pertamina Talisman OK Total Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 2014 Eksplorasi - - - - 9 - - 2 - 11 83 209 4 120 208 8 61 220 PERTUMBUHAN KAPASITAS RIG RIG CAPACITY GROWTH Sampai dengan akhir desember 2015, PDSI memiliki aset produksi berupa 43 unit rig (termasuk satu unit rig yang didedikasikan sebagai rig training center), dengan daya 150 HP sampai dengan 2000 HP. Dari seluruh unit yang ada, rincian pengoperasiannya meliputi: satu unit rig kapasitas 1500 HP (PDSI#40.4/ LDW200-E) beroperasi di ExxonMobil Cepu Limited; satu unit rig kapasitas 1000 HP (PDSI#28.2/D1000-E) beroperasi di Virginia Indonesia Co,LLC; lima unit rig kapasitas 1500 HP (PDSI#04.3/N110-M, PDSI#39.3/ D1500-E, PDSI#29.3/D1500-E, PDSI#43.3/AB1500-E, PDSI#12.3/N110-M) beroperasi di PT Pertamina Geothermal Energy; satu unit rig kapasitas 1000 HP (PDSI#30.2/D1000-E) beroperasi di JOB Pertamina Talisman Ogan Komering (PTOK) dan sisanya dialokasikan di PT Pertamina EP. As of the end of December 2015, PDSI has production assets in the form of 43 units of the rig (including one dedicated rig unit as rig training center), with a power of 150 HP to 2000 HP. Of all units, the details of the operation include: one unit rig of 1500 HP (PDSI # 40.4 / LDW200-E) operates in ExxonMobil Cepu Limited; a unit capacity of 1000 HP rig (PDSI # 28.2 / D1000-E) to operate in Virginia Indonesia Co., LLC; five units rig of 1500 HP (PDSI # 04.3 / N110-M, PDSI # 39.3 / D1500-E, PDSI # 29.3 / D1500-E, PDSI # 43.3 / AB1500-E, PDSI # 12.3 / N110-M) operates in PT Pertamina Geothermal Energy; a unit capacity of 1000 HP rig (PDSI # 30.2 / D1000-E) operates at JOB Pertamina Talisman Ogan Ogan (PTOK) and the remainder is allocated to PT Pertamina EP. Turunnya harga minyak dunia yang terjadi sejak akhir tahun 2014 berdampak pada berkurangnya permintaan jasa pengeboran dari pemilik wilayah kerja, sehingga pada tahun 2015, PDSI tidak melakukan investasi rig. The fall in world oil prices since the end of 2014 led to a reduction demand for drilling services of the owner of the working area, so that in 2015, PDSI not invest rig. 107 RIGS WORKING AREAS MAP Sepanjang tahun 2015, kegiatan operasional rig PDSI telah melakukan pekerjaan pengeboran di beberapa wilayah kerja Pertamina Grup dan di luar lingkup Pertamina Grup. Throughout 2015, the operational activities of PDSI rig has conducted drilling work in several areas of work Pertamina Group and outside the scope of the Group Pertamina. Wilayah kerja rig-rig PDSI tersebar hampir di seluruh Indonesia, sebaran operasional rig tesebut bergerak antar wilayah sangat dinamis disesuaikan dengan kebutuhan sumur-sumur yang akan dikerjakannya. Seperti terlihat pada peta wilayah kerja PDSI dibawah ini. The working area of rigs PDSI spread almost throughout Indonesia, distribution operational proficiency level rig move between regions very dynamically adjusted to the needs of the wells to be doing. As shown in the working area PDSI map below. PDSI #03.1/CWKM200-M (250HP) PDSI #07.1/H30FD-M (350 HP) PDSI #41.3/N11OU-E (1500 HP) PDSI #23.1/CWKI210-M (400 HP) PDSI #35.1/IDECO-H35-M (350 HP) PDSI #36.1/SKYTOP650-M (450 HP) PDSI #12.3/N110-M (1500 HP) PDSI #16.2/NT45-M (550 HP) PDSI #19.1/LT0350-M (350 HP) PDSI #26.1/H25CD-M (300HP) • • • • PDSI #06.2/N8UE-E (1000 HP) PDSI #09.2/N8UE-E (1000 HP) PDSI #31.3/D1500-E (1500 HP) PDSI #10.2/D700-M (630 HP) • • • • • • • • • • • • • • • • PDSI #02.2/IE900-E (1000 HP) PDSI #04.3/N110-M (1500HP) + IPM PDSI #11.2/NT45-M (1000 HP) PDSI #17.2/NT45-M (450 HP) PDSI #20.2/EMSCOD2-M (750 HP) PDSI #24.1/CWKT210-M (400 HP) PDSI #33.1/IDECO-H35-M (350 HP) PDSI #34.1/IDECO-H35-M(350 HP) PDSI #30.2/D1000E-E (1000 HP) PDSI #29.3/D1500-E (1500 HP) PDSI #43.3/AB1500-E (1500 HP) + IPM PDSI #01.2/N80B-M (1000 HP) PDSI #18.2/LT0650-M (650 HP) PDSI #25.2/LT0750-M (750 HP) PDSI #21.2/OW700-M (700 HP) PDSI #22.2/OW700-M (700 HP) PDSI #28.2/D1000-E (1000HP) • • • • • • • • • • PDSI #05.2/OW760-M (1000HP) PDSI #08.1/H4OD-M (500 HP) PDSI #14.4/MSH2000-M (1000 HP) PDSI #32.2/N8OUE-E (1000 HP) PDSI #37.3/F-200-E (1000 HP) PDSI #38.2/D1000-E (1000 HP) PDSI #39.3/D1500-E (1500 HP) + IPM PDSI #42.3/N1500-E (1500 HP) PDSI #13.1/H40D-M (550 HP) PDSI #40.4/LDW2000-E (2000HP) • BARUNA (Accomodation Work Barge) Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis • • • • Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance • • • • • • Informasi Umum General Information PETA WILAYAH KERJA RIG Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 108 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report AVAILABILITY RIG (TINGKAT KEHANDALAN RIG) RIG RELIABILITY Parameter pengukuran kinerja rig PDSI untuk tingkat kehandalan dari kerusakan atau Availability rig adalah persentasi dari jumlah seluruh hari operasional rig dikurangi jumlah hari-hari kerusakan (down time). PDSI rig performance measurement parameters for the level of reliability of the damage or the rig Raliability is a percentage of the total number of the rig operational days minus the number of the danage days (down time). Pada tahun 2015 availability rig PDSI mencapai sebesar 98.87%, sesuai target yang telah direncanakan sebesar 99.03%, hal ini dikarenakan PDSI terus melakukan peremajaan peralatan dan perbaikan dengan meningkatkan Maintenance Excellence program yang dilaksanakan sesuai dengan rencana sehingga nilai down time peralatan dapat dikurangi dengan maksimal. In 2015, the realiability of PDSI rig was 98.87%, which was almost in line with the target of 99.03% as has been planned. This was because PDSI kept rejuvenating and repairing equipment by increasing Maintenance Excellence program implemented according to the previous plan so that the value of equipment downtime can be reduced to the minimum. TUGAS | DUTY 2015 109 UTILISASI RIG RIG UTILIZATION Kinerja utilisasi rig adalah merupakan kemampuan rig untuk menghasilkan pendapatan atau persentasi dari jumlah hari-hari yang menghasilkan pendapatan atau days generating revenue selama rig-rig PDSI itu melakukan proses pengeboran. Rig utilization performance is the rig's ability to generate revenue or a percentage of the number of days that generate revenue or days generating revenue during PDSI’s rigs conducted drilling process. Selama tahun 2015 utilisasi rig PDSI mencapai 49,95%, lebih tinggi 13% dari target yang telah direncanakan sebesar 44,10%, namun apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya lebih rendah dikarenakan berkurangnya jumlah sumur pengeboran akibat menurunnya harga minyak (ICP). During 2015 PDSI’s rig utilization reached 49.95%, up 13% from the planned target of 44.10%, but if compared with the previous year is lower due to the reduced number of drilling wells due to declining oil price (ICP). 49.50 39,54 40,97 43,81 38,14 50,64 60,83 64,46 51,62 43,40 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 52,63 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 64,16 Informasi Umum General Information TUGAS | DUTY 2015 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 110 PRODUKTIVITAS RIG RIG PRODUCTIVITY Kinerja Productivity Rig adalah merupakan aktivitas kerja rig selama proses pengeboran untuk mengukur jumlah hari-hari yang dapat menghasilkan tarif harian operasi (THO) sebesar 100% dari jumlah hari-hari yang tersedia. Rig productivity performance is a work activity of rig during the drilling process to measure the number of days that can generate daily rate operation (THO) of 100% of the number of available days. Pada tahun 2015 productivity rig PDSI mencapai 43,38% lebih tinggi dari target yang telah direncanakan sebesar 34,76%, namun lebih rendah sebesar 35% dari tahun sebelumnya, penyebabnya sama seperti utilisasi rig yaitu akibat anjloknya harga minyak (ICP) sehingga dipangkasnya jumlah sumur pengeboran tahun 2015. In 2015, productivity of PDSI’s rig reached 43.38%, higher than the target of 34.76% as has been planned, but represented a 35% lower from a year earlier. The cause was the same as the rig utilization, namely because of the falling oil price (ICP) that cutbacks the number of drilling wells in 2015. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report TUGAS | DUTY 2015 57,17 47,48 45,35 35,03 34,08 37,32 31,92 44,01 52,92 57,16 46,35 35,78 111 OPERATION BARRIER Hambatan operasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan PDSI. Fakta di lapangan yang terdokumentasi menunjukkan bahwa jumlah hambatan operasi yang dialami PDSI semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan penurunan pendapatan bersih PDSI dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. Hambatan operasi PDSI terbagi atas hambatan internal dan hambatan eksternal sebagaimana penjelasan dibawah ini. Operation barrier has a significant influence in PDSI’s financial performance. Documented facts on the ground show that the number of operation barriers experienced by PDSI has been increasing. This resulted in the decline in net income of PDSI from the targets that have been set before. PDSI’s operation barriers are divided into internal and external barriers barriers as described below: INTERNAL Sepanjang 2015, PDSI menghadapi berbagai kendala internal, antara lain down time, denda rig move, rig up dan rig down, dan idle yang tidak dibayar karena SKPI dan maintenance rig. INTERNAL Throughout 2015, PDSI internal has faced many obstacles, such as downtime, fines of rig move,rig up and rig down, and idle that were unpaid because of SPKI and rig maintenance. 1. Down time Down time merupakan jumlah kerusakan peralatan rig selama proses operasi berlangsung atau kendala operasional yang terjadi yang mengakibatkan non productive time (NPT). Jumlah down time selama tahun 2015 sebagaimana tabel dibawah ini: 1. Downtime Downtime is the amount of rig equipment damage during operation procesc or operational constraints that resulted in non-productive time (NPT). Total downtime during 2015 is shown in the table below: Informasi Umum General Information HAMBATAN OPERASI Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Accumulated Downtime Up to December 31 2015 Project Manager Jawa 0,50 860,00 Project Manager Geothermal Jawa & Sulawesi 0,00 257,00 Project Manager Louis 0,00 108,00 Project Manager VICO 0,00 148,00 Project Manager Bunyu & Sulawesi 0,00 417,50 Project Manager SBS 106,00 843,00 Project Manager Geothermal Sumatra 378,00 751,00 Project Manager SBT & NAD Total Down time Down time ratio PDSI pada tahun 2015 secara rata-rata tercatat selama 158,4 hari. Down time ratio berfungsi untuk membandingkan kinerja rig, dengan mengacu pada perbandingan antara jumlah waktu down time dan jumlah waktu operasi rig. Jumlah waktu operasi dihitung sejak proses dimulai sampai selesai. 0,00 416,50 581,50 3801,50 PDSI’s downtime ratio in 2015 in average was recorded at 158,4 days. The function of downtime ratio is to compare the rig performance, namely comparing between the number of downtime and the number of rigs operating time. Number of rig operating time is calculated since the process started to completion. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Down Time December 2015 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis ACCUMULATED DOWNTIME UP TO DECEMBER 31 2015 Down Time Project Manager PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 112 2. Denda (Rig Move/Rig Up/Rig Down) Denda rig move, rig up, dan rig down adalah jumlah hari keterlambatan kegiatan rig move, rig up, dan rig down yang tidak sesuai dengan target waktu yang telah disepakati dalam perjanjian operasi. Kejadian yang menyebabkan hal ini antara lain: 2. Fines (Rig Move / Rig Up / Down Rig) Fines of rig move, rig up and rig down is the number of day of activity delay in rig move, rig up and rig down that is not accordance with the target agreed time in operation agreement. Events that caused this, among others: •• Setting peralatan yang memakan waktu lama pada saat rig up •• Kesiapan dan kondisi infrastruktur yang dilalui saat moving, (jalan yang amblas dan lain-lain) •• Permasalahan pada vendor High Technology Equipment (Ketersediaan armada moving dan lainlain) •• Closing temuan sebelum pajak yang melebihi target waktu yang berimbas denda RM/RU/RD •• Setting equipment that takes a long time when rig up •• Preparedness and infrastructure conditions that elapsed when moving, (ruined road and others) •• The problem of vendor’s High Technology Equipment (Availability of moving fleet and others) 3. Idle Kendala Internal Idle tidak dibayar adalah jumlah hari Idle (tidak beroperasi) internal PDSI dikarenakan pengurusan SKPI (Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi) dan maintenance peralatan rig baik yang telah direncanakan atau belum direncanakan yang menyebabkan rig di kondisi tidak bekerja / Idle. Idle kendala internal selama tahun 2015 sebagaimana grafik dibawah ini. 3. Idle Internal Constraints Idle is not paid is the number of idle days (not operating) due to the maintenance of internal PDSI SPKI (Certificate of Eligibility Use Installation) and maintenance rig equipment either planned or not planned yet cause rigs in the condition of not working / idle. Idle internal constraints during 2015, as the graph below. •• Closing of findings before taxes that exceeded the target time that affected the fines RM / RU / RD Inspeksi dan Investigasi Inspection and Investigation Accident Kebakaran Rig UY6 Fire Accident RIG UY6 RLA & Perpanjangan SKPI RLA & SKPI Extension 113 PDSI will improve the quality of managing its assets, both in terms of maintenance, supervision, and asset renewal. In terms of maintenance, PDSI maintain reliable rig which is in accordance with standard maintenance excellence. In maintenance activities, PDSI have Standard Maintenance Procedures (SMP) that contains a series of procedures that serve as tools in the form of form in the rig equipment inspection and maintenance conducted routinely and scheduled. This SMP is structured using the method of Preventive mantenance based on international standards, the manufacturer's recommendations and best practices for equipment maintenance used in drilling operations. Various programs conducted in SMP certainly also related to the assets rejuvenation where rapair activities, overhaul and certification of main equipment are performed. Selanjutnya peningkatan kualitas akan ditunjang oleh beberapa sistem online yang memudahkan pengawasan, yang bertujuan mempercepat identifikasi kendala yang dapat terjadi. Program tersebut di antaranya adalah Online Maintenance System (OMS) dan Plant Maintenance (PM) berbasis My-SAP. Penggunaan Plant Maintenance dapat memudahkan untuk database peralatan, monitoring pelaksanaan perbaikan, monitoring pelaksanaan pemeliharaan (Preventive & Predictive Maintenance) hingga monitoring penggunaan anggaran yang digunakan untuk kegiatan perbaikan dan pemeliharaan. OMS digunakan sebagai perpanjangan tangan PM untuk memudahkan akses online di rig agar dapat memonitor database, pelaporan aktivitas pemeliharaan serta permintaan perbaikan dan pencatatan data terkait pemeliharaan. Subsequently, the quality improvement will be supported by several online systems that facilitate surveillance, with the aim of accelerating identificating problems that might occur. The programs among others are Online Maintenance System (OMS) and Plant Maintenance (PM) based My-SAP. The use of Plant Maintenance can facilitates formulating equipment database, monitoring the implementation of improvements, monitoring the implementation of maintenance (Preventive & Predictive Maintenance) to monitoring the using of budget for repair and maintenance activities. OMS is used as an extension of PM to facilitate online access on the rig in order to monitor the database, reporting maintenance activities as well as the demand for repair and maintenance-related data recording. Informasi Umum General Information PDSI akan meningkatkan kualitas pengelolaan aset-aset yang dimiliki, baik dari segi maintenance, pengawasan, maupun peremajaan aset. Dari segi maintenance, dilakukan Perawatan rig yang handal yang sesuai dengan standard maintenance excellence. Dalam kegiatan maintenance, PDSI memiliki Standard Maintenance Procedure (SMP) yang di dalamnya merupakan serangkaian prosedur yang berfungsi sebagai tools berupa form dalam pemeriksaan dan pemeliharaan peralatan Rig yang dilakukan secara rutin dan terjadwal. SMP ini disusun dengan pendekatan metode Preventive Mantenance berdasarkan standar internasional, rekomendasi pabrikan serta best practice terhadap pemeliharaan peralatan yang dipergunakan dalam operasional pengeboran. Berbagai program yang dilakukan di SMP tentunya juga terkait dengan kegiatan peremajaan asset dimana dilakukan kegiatan perbaikan, overhaul serta sertifikasi peralatan-peralatan utama Rig. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis STRATEGIES FOR INTERNAL CONSTRAINTS Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance STRATEGI BAGI KENDALA INTERNAL Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 114 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Beberapa terobosan yang telah dilakukan maintenance tahun ini antara lain: Several breakthroughs that have been made this year by maintenance, among others: 1. Perancangan Online Monitoring System untuk pemeliharaan engine dan generator yang diintegrasikan ke Aplikasi Online Maintenance System. Sistem ini berfungsi untuk memonitor parameter engine secara online dan realtime. Apabila terdapat parameter yang menyimpang pada engine dan generator tersebut, maka sistem akan mengirimkan peringatan berupa e-mail dan SMS ke user yang memiliki otorisasi, sehingga kendala yang terjadi pada peralatan tersebut dapat terdeteksi sedini mungkin. Terkait dengan program pemeliharaan, maka dilakukan Re-programming Egenkit dan penambahan notifikasi program Preventive maintenance. Kemudian dilakukan integrasi antara Aplikasi Egenkit dan Aplikasi Online Maintenance System (OMS). 1. Designing Online Monitoring System for maintaining engines and generators that are integrated into the application of Online Maintenance System. This system is used to monitor engine parameters online and realtime. If there is a parameter that deviates the engine and the generator, then the system will send an alert by e-mail and SMS to the authorized users, so that the obstacles that occur in the equipment can be detected as early as possible. Related to the maintenance program, then there will be Re-programming Egenkit and adding notification program of Preventive maintenance. Then there will be an integration between Egenkit applications and Online Maintenance System (OMS) application. Selanjutnya sistem juga telah diprogram secara otomatis untuk mengirimkan alert untuk pengingat pelaksanaan preventive maintenance yang dikirimkan melalui SMS dan e-mail kepada user yang memiliki otorisasi. Inovasi ini telah meraih penghargaan “3 Star” dalam Forum International Exposition on Team Excellence (IETEX) tahun 2015 di Singapura. Further, the system has also programmed to automatically send alerts for reminding that the implementation of preventive maintenance sent via SMS and e-mail to authorized users. This innovation has won a "3 Star" award in the International Exposition on Team Excellence (IETEX) in 2015 in Singapore. 2. Perancangan Real Time Electronic Drilling Recorder untuk meningkatkan kecepatan, kompleksitas dan akurasi informasi data-data pengeboran. Dengan menggunakan sistem monitoring ini, dapat terlihat data pengeboran secara real time sehingga jika ada timbul masalah bisa kita atasi dengan cepat. Di samping itu semua data parameter pengeboran terekam dengan baik dari mulai awal hingga selesai operasi 1 sumur pengeboran sehingga history sumur dapat tersimpan dan dapat diakses lagi sewaktu-waktu dibutuhkan. Inovasi ini telah meraih penghargaan “Third Prize” dalam Forum 21th Asia Pasific Quality Conference 2015 di Shanghai - China. 2. Designing Real Time Electronic Drilling Recorder to improve the speed, complexity and accuracy of information data drilling. By using this monitoring system, we can see drilling data in real time so that if any problems arise we can overcome quickly. In addition, all drilling data are recorded ranging from the start to finish operation of 1 well drilled so that the history of the well can be stored and can be accessed at any time when we need them. This innovation has been awarded the "Third Prize" in the 21th Asia Pacific Quality Conference in 2015 in Shanghai - China. 115 4. Optimizing genset rig by innovating of designing frequency converter from 60 Hz to 50 Hz for the electric power source porta camp. The goal is to reduce the cost of using lubricating oil and fuel and minimize investment in genset. This innovation has been awarded "Gold Category" in CIP Hulu and "Silver Category" in the CIP Pertamina (Persero) in 2015. 5. Optimalisasi genset rig dengan melakukan modifikasi sistem sinkronisasi generator untuk keperluan independent genset Top Drive. Tujuannya adalah mengurangi biaya sewa genset serta meningkatkan performance genset tersebut. Inovasi ini ini telah meraih penghargaan “Platinum Category” dalam CIP Hulu, “Gold Category” dalam forum CIP Pertamina (Persero) serta “Platinum Category" dalam Forum CIP Nasional TKMPN tahun 2015. 5. Optimizing rig generator by modifying the generator synchronization system for the purpose of independent generators Top Drive. The goal is to reduce the cost of renting generators and to improve the performance of the generator. This innovation has been awarded "Platinum Category" in CIP Hulu, "Gold Category" in the CIP Pertamina (Persero) and "Platinum Category" in the National TKMPN CIP in 2015. Informasi Umum General Information 4. Optimalisasi genset rig dengan melakukan Inovasi perancangan frekuensi konverter dari 60 Hz menjadi 50 Hz untuk sumber tenaga listrik porta camp. Tujuannya adalah mengurangi biaya penggunaan oli dan bahan bakar serta meminimalisir investasi genset. Inovasi ini ini telah meraih penghargaan “Gold Category” dalam CIP Hulu serta “Silver Category” dalam forum CIP Pertamina (Persero) tahun 2015. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 3. Optimizing the application of Online Maintenance System is used to facilitate the recording and reporting of maintenance activities. Enhancements that were conducted were related to the increase in the speed of data reporting and monitoring where the SMP and Deficiency Report forms can be uploaded in OMS so that it can be monitored up to the office and the data can be stored on the server. This innovation has been awarded the "Gold Category" in the CIP Hulu in 2015. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 3. Optimalisasi Aplikasi Online Maintenance System untuk mempermudah pencatatan serta pelaporan kegiatan pemeliharaan. Enhancement yang dilakukan terkait peningkatan kecepatan pelaporan data serta monitoringnya dimana form SMP dan Deficiency Report dapat di-upload di OMS sehingga dapat dimonitor sampai ke kantor dan datanya dapat disimpan di server. Inovasi ini telah meraih penghargaan “Gold Category” dalam CIP Hulu tahun 2015. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 116 Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report EKSTERNAL Sepanjang tahun 2015, PDSI menghadapi berbagai hambatan eksternal, antara lain, kondisi kahar (kejadian bencana alam atau peristiwa tidak terduga yang menyebabkan operasional rig terhenti) dan idle yang tidak dibayar karena menunggu program sumur, lokasi sumur dan tidak ada program sumur. EXTERNAL Throughout 2015, PDSI face various external constraints, among other things, condition of force majeure (natural disaster or unforeseen events that cause rig operasion stopped) and idle that is unpaid because of waiting for wells program, wells location and no wells program. 1. Force Majeure Kondisi Force Majeure merupakan kejadian atau kondisi tidak aman atau peristiwa tidak terduga yang mengakibatkan terhentinya kegiatan operasional rig, seperti bencana alam atau gangguan kondisi cuaca dan lain lain. Kondisi force majeure pada tahun 2015 sebagaimana tabel dibawah ini. 1. Force Majeure Force Majeure condition is an event or unsafe condition or unexpected event that result in the halt of rig operations, such as natural disasters or weather condition disorder and others. Conditions of force majeure in 2015 is seen in the table below. KONDISI FORCE MAJEURE PADA TAHUN 2015 CONDITIONS OF FORCE MAJEURE IN 2015 .. No Rig Keterangan Description Total Hari Total Day .. 1 OW 700 / 39 1.04 .. Cuaca hujan desar sehingga tidak bisa melakukan Rig Up di sumur NKL-1078 Heavy rain weather unable to Rig Up in NKL 1078 Wells .. 2 D-700 NO.6 /26 0.44 Ada semburan minyak dan gas dari master valve sumur B-142 sehingga menggenang di sekitar engine Oil and Gas Fired up from the Valve Master wells B142 that caused flood around the engine .. 3 H35-3/UY6 17.44 Terjadi kebakaran rig akibat semburan gas di sumur KLD-11 Rig Fire Burned caused of Gas fired in KLD 11 wells Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. 117 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 2. Idle unpaid Condition of unpaid idle is the number of days Idle (not operating) because PDSI is waiting for the next well program and wait for readiness of location to be done by PDSI. External idle condition that is not paid in 2015 is shown in the next graph. Laporan Manajemen Management Report 2. Idle tidak dibayar eksternal Kondisi Idle tidak dibayar merupakan jumlah hari Idle (tidak beroperasi) eksternal PDSI disebabkan karena menunggu program sumur selanjutnya dan tunggu kesiapan lokasi yang akan dikerjakan rig PDSI. Kondisi idle tidak dibayar eksternal tersebut di tahun 2015 sebagaimana grafik berikut. STRATEGIES FOR EXTERNAL CONSTRAINTS As a solution to the external obstacles faced by PDSI in 2014, then PDSI perform several things that will be implemented in 2015, namely: 1. Melakukan koordinasi dengan Pertamina EP untuk pembahasan rencana kerja pengeboran sesuai dengan barchart yang telah disepakati untuk menekan waktu penantian program sumur atau lokasi. 2. Memastikan semua kelengkapan data pendukung terkait dengan dokumen SIKA 3. Pengembangan/penetrasi pasar di kemitraan Pertamina EP (TAC dan KSO) 4. Menjangkau pasar lain di luar PEP untuk rig-rig yang tidak mendapatkan program pengeboran 1. Coordinating with Pertamina EP to discuss the work plan of drilling in accordance with barchart that have been agreed to suppress the waiting time or the location of the well program. 2. Ensuring tht completeness of all supporting data is related to the SIKA document 3. Development / market penetration in partnership Pertamina EP (TAC and KSO) 4. Reaching out other markets outside of PEP for rigs that did not get a drilling program Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance STRATEGI BAGI KENDALA EKSTERNAL Sebagai solusi untuk hambatan eksternal yang dihadapi PDSI pada 2014, maka PDSI melakukan beberapa hal yang akan di implementasikan pada 2015, yaitu: Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Tunggu ARS dan SIKA Moving Waited ARS and SKA moving Tunggu Kesiapan Lokasi Waited Location Ready Tunggu Program Sumur Waited Wells Program Tidak Ada Program Sumur No Wells Program PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 118 SEGMEN NON RIG (SERVICES) NON RIG SERVICES Kegiatan usaha PDSI selain jasa rig pengeboran adalah jasa penunjang terkait kegiatan pengeboran. Sampai akhir tahun 2015 jasa penunjang pengeboran yang telah dimiliki PDSI dan telah terutilisasi terdiri atas jasa penyewaan Top Drive, jasa penyewaan peralatan Directional Drilling, jasa penyewaan peralatan Fishing dan Coring, jasa penyewaan H2S Monitoring serta jasa penyewaan Water Pump. PDSI business activities outside drilling rig services are supporting service related to drilling activity. Until the end of 2015, supporting drilling services that PDSI has owned and has utilized consists of Top Drive rental services, Directional Drilling equipment rental services, Fishing equipment and coring rental services, rental services of H2S Monitoring as well as Water Pump rental services. 119 TOP DRIVE TOP DRIVE Pada tahun 2015 PDSI telah memiliki sebanyak 22 (dua puluh dua) unit, sebanyak 6 (enam) unit berkapasitas 250 ton dan selebihnya mempunyai kapasitas 500 ton. Sebanyak 13 (tiga belas) unit Top Drive melaksanakan program pengeboran di Pertamina EP, 7 (tujuh) unit di Pertamina Geothermal Indonesia (PGE), 1 (satu) unit di Vico Indonesia dan 1 (satu) unit beroperasi di Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL). Untuk lebih rinci perihal status rig yang telah terutilisasi dapat dilihat sebagai berikut: In 2015, PDSI has had as many as 22 (twenty two) units, of which 6 (six) units have a capacity of 250 tons, and the rest have a capacity of 500 tons. A total of 13 (thirteen) units Top Drive carry out drilling program at Pertamina EP, 7 (seven) unit at Pertamina Geothermal Indonesia (PGE), 1 (one) unit in Vico Indonesia and 1 (one) unit operating in Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL ). For more details regarding the status of the rig that utilizated are as follows: Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report STATUS UTILISASI RIG PDSI 2015 UTILIZATION RIG STATUS 2015 Top Drive Cap. (Ton) Pasangan Rig & Lokasi Rig & Location Matches Customer .. 1 MARITIME HY01 TDS 500MHY-01 500 Back up Pertamina EP 2 TESCO 583 TDS 500THY-02 500 PDSI#15.3/N110-M jati Asri Pertamina EP 3 TESCO 584 TDS 500THY-03 500 - Pertamina EP 4 TESCO 272 TDS 500THY-04 250 Back up Pertamina EP 5 TESCO 919 TDS 500THY-05 250 PDSI#09.2/N80UE-E jati Bunyu Pertamina EP 6 TESCO 920 TDS 500THY-06 250 PDSI#20.2/EMSCOD2-M Prabu Menang Pertamina EP 7 MARITIME HY02 TDS 500MHY-07 500 - Pertamina EP 8 MARITIME HY03 TDS 500MHY-08 500 - Pertamina EP 9 NOV TDS-10 TDS 250NEL-09 250 PDSI#30.3/D1000-E Talang Jimar Pertamina EP 10 NOV TDS-11 TDS 500NEL-10 500 PDSI#29.3/D1500-E Ulu belu PGE 11 CANRIG TDS 500CEL-11 500 PDSI# 41.3/N110UE-E Benggala Pertamina EP 12 WARIOR-01 TDS 250WHY-12 250 PDSI#01.2/N80B-M Sopa Pertamina EP 13 WARIOR-02 TDS 250WHY-13 250 PDSI#25.2/LTO750-M Karaha Bodas PGE 14 NOV TDS-11 TDS 500NEL-14 500 PDSI#12.3/N110-M Hululais PGE 15 NOV TDS-11 TDS 500NEL-15 500 PDSI#39.3/D 1500-E Kamojang PGE 16 NOV TDS-11 TDS 500NEL-16 500 PDSI#04.3/N110-M Uubelu PGE 17 NOV TDS-10 TDS 500NEL-17 500 PDSI#38.2/D1000-E Randeg an Pertamina EP 18 NOV TDS-10 TDS 500NEL-18 500 PDSI#28.2/D1000-E Mutiara Vico Indonesia 19 NOV TDS-11 TDS 500MHY-19 500 PDSI#42.3/N1500-E Bambu Besar Pertamina EP 20 NOV TDS-11 TDS 500NEL-20 500 PDSI#43.3/AB1500-E Hululais PGE 21 NOV TDS-11 TDS 500NEL-21 500 APS#1502 Lumut Balai PGE 22 NOV TDS-11 TDS 500NEL-22 500 PDSI#40.4/LDW2000E Cepu ExxonMobil Cepu Ltd Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis MNFR/TYPE Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance No. Informasi Umum General Information .. 120 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Sedangkan Performance kinerja serta pendapatan Top Drive selama tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut. Khusus untuk Top Drive TDS 500NEL-22 karena dioperasikan oleh joint operation (JO PDSIAOS) maka kinerja dan pendapatannya dilaporkan tersendiri dan dikonsolidasikan pada laporan keuangan PDSI. PERFORMANCE KINERJA SERTA PENDAPATAN TOP DRIVE SELAMA TAHUN 2015 PERFORMANCE AND REVENUE FROM TOP DRIVE DURING 2015 .. No Top Drive Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information .. Jumlah Jam THO Total Hour THO Jumlah Jam THS Total Hour THS .. Jumlah Jam NPT Total Hour NPT Jumlah Hari Operasi Total Operation Day NPT % .. .. Avaliability % Utilisasi % Utilization % Pendapatan USS$ Income USS$ .. .. 1 TDS 500 MHY-01 0.0 0.0 0.0 0.0 0,0% 0,0% 0,0% - 2 TDS 500 THY-02 5375.5 1319.0 49.0 281.0 0,7% 99,3% 84,1% 950.448 3 TDS 500 THY-03 286.5 77.0 277.5 26.7 76,3% 23,7% 8,0% 70.390 4 TDS 250 THY-04 0.0 0.0 0.0 0.0 0,0% 0,0% 0,0% - 5 TDS 250 THY-05 917.0 197.0 1.0 46.5 0,1% 99,9% 13,9% 119.741 6 TDS 250 THY-06 4213.0 1750.0 112.0 253.1 1,9% 98,1% 75,8% 629.430 7 TDS 500 MHY-07 89.0 73.0 0.0 6.8 0,0% 100,0% 2,0% 20.455 8 TDS 500 MHY-08 2123.5 270.0 0.0 99.7 0,0% 100,0% 29,9% 318.635 9 TDS 250 NEL-09 1071.5 229.5 0.0 54.2 0,0% 100,0% 16,2% 139.851 10 TDS 500 NEL-10 2223.0 391.0 36.5 110.4 1,4% 98,6% 33,1% 464.872 11 TDS 500 CEL-11 3920.5 672.5 22.0 192.3 0,5% 99,5% 57,6% 608.309 12 TDS 250 WHY-12 2642.0 834.0 16.5 145.5 0,5% 99,5% 43,6% 369.995 13 TDS 250 WHY-13 1533.0 718.0 37.0 95.3 1,6% 98,4% 28,5% 242.169 14 TDS 500 NEL-14 2308.5 333.0 118.0 115.0 4,5% 95,5% 34,4% 518.310 15 TDS 500 NEL-15 5628.0 198.5 9.0 243.1 0,2% 99,8% 72,8% 1.159.345 16 TDS 500 NEL-16 5633.5 739.0 88.5 269.2 1,4% 98,6% 80,6% 1.133.083 17 TDS 250 NEL-17 2811.5 724.5 7.0 147.6 0,2% 99,8% 44,2% 378.434 18 TDS 250 NEL-18 3294.5 1203.0 88.0 191.1 2,0% 98,0% 57,2% 539.631 19 TDS 500 MHY-19 5340.5 954.0 14.5 262.9 0,2% 99,8% 78,7% 833.002 20 TDS 500 NEL-20 3068.0 241.1 20.0 138.7 0,6% 99,4% 41,5% 653.420 21 TDS 500 NEL-21 2402.0 213.0 10.0 109.4 0,4% 99,6% 32,7% 516.610 22 TDS 500 NEL-22* - - - - - - - - 54881.0 11137.1 906.5 2788.5 1,4% 98,6% 43,9% 9666130.0 Kumulatif | Culmulative Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance While performance and revenue from Top Drive during 2015 can be seen in the table as follow. Especially for Top Drive TDS 500NEL-22 because as they are operated by a joint operation (PDSI JO-AOS), then its performance and revenue is reported separately in PDSI’s consolidated financial statements. 121 DIRECTIONAL DRILLING PDSI saat ini telah memiliki peralatan Directional Drilling yang meliputi measurement while drilling tools, mud motor, non magnetic drill colar, directional drilling software (compass & well plan), Stabilizer, Shock Sub dan 2 (dua) unit peralatan MWD yang terdiri dari 1 (satu) set Tensor dan 1 (satu) set Electronic Magnetic (EM). PDSI currently has Directional Drilling equipment which include measurement while drilling tools, mud motors, non-magnetic drill colar, directional drilling software (compass & well plan), Stabilizer, Shock Sub and 2 (two) units of equipment MWD consisting of 1 (one) set Tensor and 1 (one) set Electronic Magnetic (EM). Guna mengoptimalkan peralatan dan sumber daya manusia, PDSI membangun kerjasama dengan mitra bisnis PT Dowell Anadrill Schlumberger membentuk konsosium PDSI-DAS dan telah berhasil mendapatkan kontrak kerja di PT Pertamina EP dengan nilai kontrak sebesar USD2.09 juta selama periode 10 Oktober 2014 sampai 07 Januari 2016. To optimize the equipment and human resources, PDSI develop cooperation with business partners PT Dowell Abdrill Schlumberger by forming a consosium of PDSI Anadrill-DAS, and has secured the employment contract at PT Pertamina EP with a contract value of USD2.09 million during the period October 10, 2014 until January 7, 2016. UTILISASI DAN PENDAPATAN DIRECTIONAL DRILLING SELAMA TAHUN 2015. UTILIZATION AND REVENUE OF DIRECTIONAL DRILLING DURING 2015. .. 1 2 Februari | February Maret | March Sumur/Lokasi Wells / Location .. Pendapatan USD Income Total USD 194.389.21 .. JAS-02 Jati Asri 17-1/2" 47.806.12 12-1/4" 146.583.09 JAS-02 Jati Asri 8-1/2" 142.239.00 PRB-1 Piraiba 12-1/4" 101.849.84 8-1/2" 124.826.95 124.826.95 17-1/2" 129.727.87 173.987.62 April | April PRB-1 Piraiba 4 Juni | June BGL-03Benggala Juli | July .. JAS-02 Jati Asri 3 5 Trayek Route JAS-03 Jati Asri 17-1/2" 6.423.96 JAS-03 Jati Asri 12-1/4" 37.835.79 BGL-03Benggala 12-1/4" 138.724.32 JAS-03 Jati Asri 12-1/4" 43.407.39 244.088.84 182.149.71 6 Agustus | August JAS-03 Jati Asri 12-1/2" 167.343.67 167.343.67 7 Oktober | October BGL-03Benggala 12-1/2" 138.742.32 138.742.32 8 November | November BGL-03Benggala 182.606.36 9 Desember | December Jumlah | Total !&-1/2 LIH 100.00.00 BBS-03 Bambu Besar 12-1/4" 82.606.36 BBS-03 Bambu Besar 8-1/2" 117.241.04 BBS-03 Bambu Besar 12-1/4" 58.314.60 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. 175.555.64 1.583.690.32 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance No Periode Period Informasi Umum General Information DIRECTIONAL DRILLING Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 122 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report CORING JOB CORING JOB Pada saaat ini PDSI telah memiliki perlatan Coring Job sebanyak 5 (lima) set yang terdiri dari 3 set coring tool dengan ukuran 6-3/4” dan 2 set coring tool dengan ukuran 5-3/4”. Curretly PDSI has had 5 (five) sets of Coring Job equipment consisting of 3 sets of coring tool with size 6-3 / 4 "and 2 sets coring tool with size 5-3 / 4". Tahun 2015 Coring Job PDSI mendapatkan kontrak kerja dari Pertamina Geothermal Energy selama periode 2 (dua) tahun dengan nilai kontrak sebesar USD2,48 juta. In 2015 Coring Job of PDSI get employment contract from Pertamina Geothermal Energy for a period of 2 (two) years with a contract value of USD2.48 million. UTILISASI DAN PENDAPATAN CORING JOB SELAMA TAHUN 2015 SEBAGAI BERIKUT : UTILIZATION AND JOB CORING REVENUES DURING 2015 IS AS FOLLOWS : .. Periode Period Sumur/Lokasi Wells / Location Trayek Route Nilai Pendapatan USD Income Total USD 1 Februari | February UBL-K/1 Ulubelu 12-1/4" 29.644.00 29.644.00 2 Mei | May LHD-13/7 Lahendong 12-1/4" 26.318.60 53.074.92 LHD-13/7 Lahendong 9-7/8" 26.756.32 No Informasi Umum General Information .. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. .. 3 Juni | June KWK-A/3 Kamojang 12-1/4" 12.811.00 12.811.00 4 September | September LDH-2/2 Lahendang 12-1/4" 28.773.15 46.320.65 LDH-2/2 Lahendang 9-7/8" 17.547.50 LMB-B1 /R Lumut Balai 12-1/4" 21.978.08 LMB-B1 /R Lumut Balai 9-7/8" 19.848.31 5 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. 6 Oktober | October November | November HLS-A/3 Hululais 12-1/4" 18.655.52 HLS-A/3 Hululais 9-7/8" 11.704.50 Jumlah | Total 41.826.39 30.360.02 214.036,98 FISHING JOB FISHING JOB PDSI saat ini telah memiliki peralatan fishing job berbagai ukuran dan jenis, sebagian peralatan fishing standard berada di gudang rig untuk melengkapi peralatan rig sesuai yang persyaratkan dalam kontrak kerja. PDSI currently has a job of fishing equipment of various sizes and types, some fishing equipment in the warehouse standard rig to complete the requisite equipment suitable rig in the employment contract. Selama tahun 2015 peralatan fishing PDSI standby menunggu program fishing job di Pertamina EP dan Pertamina Geothermal Energy (PGE) karena pekerjaan fishing job bersifat on call basis. During the 2015 fishing equipment fishing program PDSI standby waiting job in Pertamina EP and Pertamina Geothermal Energy (PGE) for jobs fishing jobs are on call basis. 123 H2S MONITORING Sampai saat ini PDSI telah memiliki peralatan H2S Monitoring sebanyak 4 (empat) unit, peralatan tersebut beroperasi untuk mendukung proyek pengeboran geothermal semi IPM di Pertamina Geothermal Energy (PGE). Until now PDSI have old equipment Monitoring H2S 4 (four) units, the equipment operates to support the geothermal drilling project in the HDI semi Pertamina Geothermal Energy (PGE). Selama tahun 2015 peralatan H2S Monitoring telah terutilisasi di area proyek pengeboran geothermal yaitu : area geothermal Kamojang (KMJ) Jawa Barat, area geothermal Lahendong (LHD) Sulawesi Utara, area geothermal Ulubelu (UBL) Lampung dan area geothermal Hululais (HLS) Bengkulu serta area geothermal Lumut Balai (LMB) Sumatera Selatan. During 2015 equipment H2S Monitoring has terutilisasi in the project area drilling geothermal are: an area of geothermal Kamojang (KMJ), West Java, an area of geothermal Lahendong (LHD) North Sulawesi, an area of geothermal Ulubelu (UBL) Lampung and the area of geothermal Hululais (HLS) Bengkulu and area Lumut Balai geothermal (LMB) South Sumatra. UTILISASI H2S MONITORING TAHUN 2015 UTILIZATION H2S MONITRING IN 2015 .. H 2s #1 Pendapatan USD Income Sumur | Wells 2 H 2s #2 Pendapatan USD Income Sumur | Wells 3 H 2s #3 Pendapatan USD Income Sumur | Wells 4 H 2s #4 Tahun 2015 | Year 2015 Jan Feb Mar Mei Jun 9.672.68 25.718.56 22.963.00 18.299.90 18.114.84 28.474.12 KMJ-70/3 KMJ-70/3 KMJ-70/3 KMJ-70/3 KWK-A/3 32.005.50 27.346.50 31.057.50 2.500.00 26.973.00 UBL-K/1 UBL-K/1 UBL-K/1 Ags Sep 17.137.80 10.052.40 LHD-31 Okt Nov Des 27.555.60 6.840.75 28.474.12 27.555.60 14.555.32 1.500.38 KWK-A/3 KWK-A/3 KWK-A/4 KWK-A/4 KWK-A/4 KWK-A/4 KWK-A/4 26.992.50 13.088.00 31.129.50 18.998.00 52.734.50 31.182.00 20.351.00 UBL-R2/2 UBL-R2/2 UBL-R2/3 UBL-R2/3 UBL-R2/4 UBL-R2/4 UBL-R2/4 UBL- UBLR2/1ST 20.071.60 26.625.90 16.049.00 27.729.00 - 10.000.00 - 30.234.00 - 28.389.06 LHD-31 LHD-R2/2 LHD-R2/2 LHD-R2/2 LHD-R1/2 Stanby LHD-R1/2 Moving LMB-B/1R Moving LMB-B/2R - - - - - - - 69.448.00 19.904.00 30.240.00 41.248.00 38.090.00 Standby Standby Standby Standby Standby Standby Mobilisasi HLS-A/2 HLS-A/2 HLS-A/3 HLS-A/3 HLS-E/1 58.815.98 63.117.46 74.092.10 86.985.32 88.330.44 Income Total Jul R2/1ST Pendapatan USD Sumur | Wells Apr 47.425.80 61.136.84 83.195.62 40.643.60 117.418.25 67.376.12 140.764.10 Total USD 229.724.87 314.358.00 186.288.76 198.930.00 929.301.63 WATER PUMP WATER PUMP Menjelang akhir tahun 2015 PDSI telah memiliki perlatan penunjang pengeboran water pump sebanyak 6 (enam) unit, keseluruhan peralatan tersebut mulai beroperasi pada pertengahan bulan Desember untuk mendukung program pengeboran geothermal semi IPM proyek Ulubelu di lokasi sumur pertama UBL-R2/5 Pertamina Geothermal Energy. Towards the end of 2015 PDSI has had supporting equipment drilling water pump as much as 6 (six) units, overall the equipment began operating in midDecember to support the drilling program geothermal spring IPM Ulubelu at the well location first UBL-R2 / 5 Pertamina Geothermal Energy. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 1 H2S Unit Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance No Informasi Umum General Information H2S MONITORING Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 124 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report JASA IPM (INTEGRATED PROJECT MANAGEMENT) INTEGRATED PROJECT MANGEMENT SERVICES Disamping jasa rig pengeboran dan jasa penunjang yang ditawarkan tersendiri, PDSI juga mengembangkan jasa semi IPM (Integrated Project Mangement) yang terdiri dari jasa penyediaan rig dan jasa penunjang pengeboran lainnya dalam satu manajemen proyek (layanan penyewaan rig dan peralatan penunjang pengeboran dengan skema bundling). Besides the services of drilling rigs and supporting services are offered separately, PDSI also develop services semi IPM (Integrated Project Mangement), which consists of the provision of the rig and supporting services other drilling within the project management (rental service rig and supporting equipment drilling with bundling scheme). Dalam kegiatan usaha semi IPM sepanjang 2015, PDSI telah berhasil mengerjakan pengeboran di 5 (lima) area proyek geothermal wilayah kerja PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) yaitu : area geothermal Hululais di Jambi, area geothermal Lumu Balai di Sumatera Selatan, area geothermal Karaha/ Kamojang di Jawa Barat dan area geothermal lahendong di Sulawesi Utara dengan mengoperasikan 7 (tujuh) unit rig berkapasitas 1500 HP dan 1 (satu) unit rig berkapasitas 750 HP beserta jasa-jasa penunjang pengeboran lainnya secara terintegrasi, seperti terlihat pada infografis berikut. In the spring of IPM operations throughout 2015, PDSI has been successfully working on drilling in 5 (five) geothermal project area working area of PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), namely: an area of geothermal Hululais in Jambi, area geothermal Lumu Balai in South Sumatra, an area of geothermal Karaha / Kamojang in West Java and the area of geothermal Lahendong in North Sulawesi to operate 7 (seven) units of rig capacity of 1500 HP and 1 (one) unit with a capacity of 750 HP rig along with services supporting more drilling in an integrated manner, as shown in the infographic below. Project Semi IPM Geothermal Ulubelu 1. 2. PDSI304.3/N110-M (6 Sumur | Wells) (UBL-R2/3, UBL-R2/2, UBL-R2/1,UBL-K1, UBL-L2TW,UBL-R2/4 PDSI#29.3/D1500-E (2 sumur | Wells) (UBL-K2, UBL-I/3) Project Semi IPM Geothermal Lumut Balai 1. Rig Mitra APS#2001 (5 sumur | Wells) (LMB-B/1.R, LMB-B/1, LMB-9/3, LMB-6/2, LMB-B/2.R) Project semi IPM Geothermal Lahendong Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 1. Rig Mitra APS#2001 (7 sumur | Wells) (LHD-R2/2, LHD-33, LHD-R2/1, LHD-R2/2, LHD-31, LHD-27/5, LHD-27/6) Project Semi IPM Geothermal HululaiS 1. PDSI#43.3/AB1500-E (2 sumur | Wells) (HLS-A/2, HLS-A/3) 2. PDSI#12.3/N110-M (1 sumur | Wells) (HLS-E/1) Project Semi IPM Geothermal Karaha/Kamojana 1. PDSI#39.3/D1500-E (6 sumur | Wells) (TLG-03,KRH-53,KMJ-70.2,KMJ-70.3,KWK-A/3,KWK-A-4) 2. PDSI#25.2/LT0750-M (1 sumur KURS | Wells) (KRH-2/1) 125 Throughout 2015, PDSI conduct cooperative ties with some of the Contractor Drilling rig belonging to another (business partner) in Indonesia due to the limited number of assets owned rig off 1500 as well as with strategic goals. Rig services such partners also include other services such as: Cementing, Drilling Fluid, Water Pump, Mud loging Unit, Directional Drilling, General Services, etc., under the coordination of PDSI. Pekerjaan pengeboran dengan rig kemitraan pada tahun 2015 menggunakan 3 (tiga) unit rig terdiri dari: Rig drilling work with a partnership in 2015 using 3 (three) units rig consists of: •• Rig APS#2001 milik PT Asia Petrocom Services berkapasitas 1500 HP beroperasi di area pengeboran proyek geothermal Lahendong Sulawesi Utara wilayah kerja PT Pertamina Geothermal Energy, •• telah menyelesaikan pengeboran sebanyak 3 (tiga) sumur yaitu : LHD-31, LHD-R2/2 dan LHD-R1/2. •• Rig APS # 2001 PT Asia Petrocom Services capacity 1500 HP operates in the area of geothermal drilling project Lahendong North Sulawesi region of PT Pertamina Geothermal Energy, •• has completed drilling of 3 (three) wells, namely: LHD31, LHD-R2 / 2 and LHD-R1 / 2. •• Rig APS#1502 milik PT Asia Petrocom Services berkapasitas 1500 HP beroperasi di area pengeboran proyek geothermal Lumut Balai Sumatera Selatan wilayah kerja PT Pertamina Geothermal Energy, telah menyelesaikan pengeboran sebanyak 4 (empat) sumur yaitu : LMB-6/2, LMB-9/3, LMB-B/1, dan LMB-B/2. •• Rig APS # 1502 PT Asia Petrocom Services capacity 1500 HP operates in the area of drilling geothermal projects Lumut Balai in South Sumatra region of PT Pertamina Geothermal Energy, has completed drilling of 4 (four) wells, namely: LMB-6/2, LMB-9/3, LMB-B / 1, and LMB-B / 2. •• Rig APS#352 milik PT Asia Petrocom Services berkapasitas 350 HP beroperasi di area Sumatera Bagian Selatan (SBS), telah melakukan pengeboran di sumur JOB Pertamina - Golden Spike Indonesia Ltd. •• APS Rig # 352 owned by PT Petrocom Services Asia with a capacity of 350 HP operates in the area of Southern Sumatra (SBS), has been drilling at the well JOB Pertamina - Golden Spike Indonesia Ltd. Informasi Umum General Information Sepanjang tahun 2015, PDSI melakukan ikatan kerjasama dengan beberapa rig milik Drilling Contractor lain (mitra bisnis) di Indonesia dikarenakan terbatasnya jumlah asset rig 1500 HP yang dimiliki serta dengan tujuan strategis. Rig mitra tersebut juga dilengkapi jasa services lainnya seperti : Cementing, Drilling Fluid, Water Pump, Mud Loging Unit, Directional Drilling, General Services dll, dibawah koordinasi PDSI. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PARTNERSHIP Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance KEMITRAAN Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 126 FINANCIAL REVIEW Bahasan ini disusun berdasarkan laporan keuangan konsolidasi PT Pertamina Drilling Services Indonesia [PDSI] dan Anak Perusahaan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 yang disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh auditor independen KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young Indonesia) dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian. The following discussion is based on the consolidated financial statements of PT Pertamina Drilling Services Indonesia [PDSI] and its Subsidiaries as at and for the year ended December 31, 2015 are presented in accordance with financial accounting standards in Indonesia. The Financial Statements have been audited by an independent auditor KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young Indonesia) with an unqualified opinion. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report TINJAUAN KEUANGAN 127 Unless otherwise indicated, all financial information related to PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is expressed on a consolidated basis in accordance with financial accounting standards in Indonesia. Tahun 2015 merupakan tahun yang cukup menantang bagi PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), dimana berbagai situasi global dan nasional yang masih dipenuhi dengan ketidakpastian. Meskipun demikian, PDSI tetap berhasil membukukan laba bersih meskipun mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut terutama dipengaruhi oleh harga minyak mentah (International Crude Price/ICP) yang mengalami penurunan cukup signifikan. Penjabaran atas kinerja keuangan tahun 2015 sebagaimana penjelasan dibawah ini. 2015 was a year quite challenging for PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), where a variety of global and national situation that is still filled with uncertainly. However, PDSI still had a net profit despite the decline compared with the previous year. The decline was mainly influenced by the price of crude oil (International Crude Price / ICP) which decreased significantly. Translation of financial performance in 2015 as described below. ANALISA POSISI KEUANGAN ANALYSIS OF FINANCIAL POSITION ASET ASSET Sampai dengan akhir tahun 2015, total aset Perseroan tercatat sebesar USD624,31 juta yang didominasi oleh komposisi aset tidak lancar sebesar 69,62% atau sebesar USD434,67 juta, sedangkan komposisi aset lancar tercatat sebesar 30,38% atau secara nominal sebesar USD189,64 juta. Total aset tersebut turun sebesar 3% dibandingkan 2014 sebesar USD643,23 juta yang terdiri dari aset lancar sebesar USD213,38 juta, dan aset tidak lancar sebesar USD429,85 juta. Meskipun mengalami penurunan, total aset Perseroan tersebut telah mencapai target RKAP tahun 2015 sebesar 110% sebesar USD565,53 juta. Penjelasan untuk masing-masing aset lancar dan aset tidak lancar sebagaimana dibawah ini. As of the end of 2015, its total assets stood at USD624.31 million, which is dominated by the composition of non-current assets amounted to 69.62% or USD434.67 million, while the composition of current assets stood at 30.38% or in nominal terms amounted to USD189.64 million. Total assets are down by 3% compared to 2014 amounting to USD643.23 million consisting of current assets of USD213.38 million and non-current assets amounted to USD429.85 million. Despite the decline, the Company's total assets had reached the target RKAP 2015 by 110% amounting to USD565.53 million. Explanations for each of current assets and non-current assets as below. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Kecuali dinyatakan lain, semua informasi keuangan yang berhubungan dengan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) dinyatakan secara konsolidasi sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 128 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Aset Lancar Current Assets Aset lancar Perseroan per 31 Desember 2015 tercatat sebesar USD189,64 juta, mengalami penurunan sebesar 11,13% dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar USD213,38 juta. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan piutang usaha, persediaan, pajak dibayar dimuka – bagian lancar serta dana yang dibatasi penggunaannya di tahun 2015 ini. Rincian aset lancar Perseroan untuk 3 tahun terakhir sebagaimana tabel dibawah ini. The Company current assets per December 31, 2015 stood at USD189.64 million, decreased by 11.13% compared with 2014, which stood at USD213.38 million. The decrease was primarily due to a decrease in accounts receivable, inventories, prepaid taxes - as well as the current portion of restricted funds in 2015. Details of current assets of the Company for 3 last years, as the table below. .. Informasi Umum General Information Keterangan | Description 2013 dalam ribuan USD | in thousand USD ASET LANCAR CURRENT ASSETS 2014 2015 Nominal Growth 20142015 % Growth 20142015 Komposisi Komposisi Composition .. 2014 Composi Composition .. 2015 Aset Lancar | Current Assets Kas dan Setara Kas | Cash and Cash Equivalents 82.209 37.881 44.430 6.549 17,29% 17,75% 23,43% 109.591 115.473 103.729 (11.744) -10,17% 54,12% 54,70% 678 4.025 18.206 14.181 352,32% 1,89% 9,60% Persediaan | Inventories 24.188 25.080 17.048 (8.032) -32,03% 11,75% 8,99% Pajak dibayar dimuka – bagian lancar Prepaid Taxes - Current Portion 30.333 15.265 - (15.265) -100% 7,15% 0% Uang muka dan biaya dibayar dimuka Advances and Prepayments 2.682 2.140 1.786 (354) -16,54% 1,00% 0,94% - 13.520 4.440 (9.080) -67,16% 6,34% 2,34% 249.681 213.384 189.639 (23.745) -11,13% 100,00% 100,00% Piutang Usaha | Trade Receivables Piutang Lain-Lain | Other Receivables .. .. Dana yang dibatasi penggunaanya Restricted Funds Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. Jumlah Aset Lancar | Total Current Assets Penurunan aset lancar Perseroan sebesar 11% dari tahun lalu sebesar USD213,38 juta menjadi USD190,39 juta yang dominan disebabkan oleh menurunnya piutang dan Kas (termasuk kas yang dibatasi penggunaanya) sebagai dampak penurunan revenue dari pemboran. Piutang usaha pada akhir tahun 2015 tercatat sebesar USD103,73 juta atau menurun sebesar 10,17% dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar USD115,47 juta. Decrease in current assets of the Company amounted to 11% of last year amounted to USD213.38 million to USD190.39 million which is predominantly caused by a decline in receivables and placement Cash (including restricted cash) as a result of a decrease in revenue from drilling. Accounts receivable at the end of 2015 stood at USD103.73 million or decreased by 10.17% compared with 2014, which stood at USD115.47 million. Sedangkan dana yang dibatasi penggunaannya mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2015 ini sebesar 67,16% dari semula tercatat sebesar USD13,52 juta pada tahun 2014 menjadi sebesar USD4,44 juta pada akhir tahun 2015. Kedua hal tersebut dominan berdampak pada penurunan aset lancar Perseroan selama tahun 2015 ini. While the restricted cash in 2015 amounted to 67.16% of the original stood at USD13.52 million in 2014 to USD4.44 million at the end of 2015. Both have very dominant impact to decrease in assets Company smoothly during 2015. 129 Aset Tidak Lancar Non Current Assets Aset tidak lancar Perseroan per 31 Desember 2015 tercatat sebesar USD434,67 juta, sedikit mengalami peningkatan sebesar 1,12% terutama didorong oleh peningkatan pajak dibayar dimuka untuk bagian tidak lancar serta aset pajak tangguhan. Rincian aset tidak lancar Perseroan untuk 3 tahun terakhir sebagaimana tabel dibawah ini. The Company's non current assets per December 31, 2015 stood at USD434.67 million, slightly increased by 1.12% mainly driven by an increase in prepaid taxes for non-current portion and deferred tax assets. Details of non-current assets of the Company for 3 last years, as the table below. .. dalam ribuan USD | in thousand USD ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSET 2013 2014 2015 Nominal Growth 20142015 376.387 403.944 388.709 (15.235) -3,77% 93,97% 89,43% 6.352 2.747 1.404 (1.343) -48,89% 0,64% 0,32% - 21.053 39.685 18.632 88,50% 4,90% 9,13% 12.621 116 - (116) -100,00% 0,03% 0,00% Aset Pajak Tangguhan | Deffered Tax Assets 124 1.562 4.570 3.008 192,57% 0,36% 1,05% Aset tidak lancar lainnya Other Non Current Assets 115 428 303 (125) -29,21% 0,10% 0,07% 395.566 429.850 434.671 4.821 1,12% 100,00% 100,00% Keterangan | Description % Growth 20142015 Komposisi Composition .. 2014 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Komposisi Composition .. 2015 Aset Tetap Bersih | Fixed Asset-Nett Beban Tangguhan | Deffered Charges Pajak dibayar dimuka – bagian tidak lancar Prepaid Tax-Non Current Portion .. Kas yang dibatasi penggunaannya bagian tidak lancar | Restricted Cash-Non Current Portion Informasi Umum General Information Aset Tidak Lancar | Non-Current Assets .. Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non Current Assets Non Current Assets by the end of 2015 there was an increase of 1.12% compared to that of the original 2014 stood at USD429.85 million to USD434.671 million at the end of the year 2015. Dominant factors the increase in non-current assets is an increase of component of prepaid taxes-non current portion nominally increased to USD18.63 million or 88.50% against the year 2014 stood at USD21.05 million. Due to oeverpayment of Corporate income tax in 2015, other increase is components of deferred tax assets that nominally increased USD3.01 million, or 192.64% against the year 2014 amounted to USD1.56 million. Peningkatan-peningkatan tersebut dikompensasi dengan penurunan aset tetap sebesar USD15,24juta atau 3,77% dari realisasi 2014, karena investasi tahun berjalan lebih kecil dari depresiasi tahun berjalan. The Increases are compensated with decrease of fixed asset amounted to USD15.24 million or 3.77% from realization of 2014, due to current year investment is less than current year depresiation. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aset tidak lancar Perseroan pada akhir tahun 2015 terjadi peningkatan sebesar 1,12% dibandingkan tahun 2014 yaitu dari semula tercatat sebesar USD429,85 juta menjadi sebesar USD434,671 juta di akhir tahun 2015. Faktor dominan peningkatan aset tidak lancar adalah peningkatan komponen pajak dibayar dimuka untuk bagian aset tidak lancar yang secara nominal meningkat USD18,63 juta, atau 88,50% terhadap tahun 2014 yang tercatat sebesar USD21,05 juta, karena kelebihan bayar pajak penghasilan badan di tahun 2015 dan peningkatan lain adalah, komponen aset pajak tangguhan yang secara nominal meningkat USD3,01 juta atau 192,64% terhadap tahun 2014 sebesar USD1,56 juta. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. 130 Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report LIABILITAS LIABILITY Total liabilitas Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar USD392,49 juta menurun sebesar 4% dari USD409,27 juta pada 2014. Penurunan total liabilitas tersebut terutama didorong oleh penurunan liabilitas jangka pendek yang tercatat sebesar 13,08% dibandingkan dengan realisasi tahun 2014. Penjelasan mengenai liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang sebagaimana dibawah ini. Total liabilities of the Company in 2015 amounted to USD392.49 million decreased by 4% from USD409.27 million in 2014. The decrease in total liabilities was mainly driven by a decrease in short-term liabilities were recorded at 13.08% compared with the realization in 2014. Explanation of short-term and long-term liabilities as below. Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities Total liabilitas jangka pendek pada akhir tahun 2015 tercatat sebesar USD112,96 juta atau mengalami penurunan sebesar 13,08% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yang tercatat sebesar USD129,95 juta. Rincian komponen liabilitas jangka pendek sebagaimana tabel dibawah ini. Total current liabilities at the end of 2015 stood at USD112.96 million or decreased by 13.08% compared with the realization in 2014 that amounted to USD129.95 million. Details of the components of short-term liabilities, as the table below. dalam ribuan USD | in thousand USD LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES .. 2013 2014 2015 Nominal Growth 20142015 Utang Usaha | Trade Payables 42.505 39.943 42.213 2.270 5,68% 30,74% 37,37% Utang Lain-Lain | Other Payables 22.378 18.960 18.228 (732) -3,86% 14,59% 16,14% 547 3.223 1.138 (2.085) -64,69% 2,48% 1,01% 75.716 66.906 50.428 (16.478) -24,63% 51,48% 44,64% Utang sewa pembiayaan bagian lancar Finance Lease Payable-Current Portion - 888 940 52 5,86% 0,68% 0,83% Pendapatan tangguhan | Differed Revenue - 34 14 (20) -58,82% 0,03% 0,01% 141.146 129.954 112.961 (16.993) -13,08% 100,00% 100,00% Keterangan | Description % Growth 20142015 Komposisi Composition .. 2014 Komposisi Composition .. 2015 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities Utang Pajak | Taxes Payable Akrual | Accruals .. Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities .. Penurunan liabilitas jangka pendek terutama dipengaruhi oleh penurunan akrual yang secara nominal menurun cukup signifikan sebesar USD16,48 juta atau menurun 24,63% dari semula tercatat sebesar USD66,91 juta pada tahun 2014 menurun menjadi sebesar USD50,43 juta. Penurunan tersebut dominan disebabkan berkurangnya akrual biaya kontrak jasa dan material sebagai dampak penurunan kegiatan pengeboran. The decline in current liabilities is mainly influenced by the decrease in accruals decreased significantly in nominal terms amounted to USD16.48 million, down 24.63% from the previous stood at USD66.91 million in 2014 decreased to USD50.43 million. The decrease was mostly due to the decline of accruals of service contract and materials as result of the decline of drilling activity. 131 Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities Total liabilitas jangka panjang pada akhir tahun 2015 tercatat sebesar USD279,53 juta atau sedikit mengalami peningkatan sebesar 0,08% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yang tercatat sebesar USD279,32 juta. Rincian komponen liabilitas jangka pendek sebagaimana tabel dibawah ini. Total non-current liabilities at the end of 2015 stood at USD279.53 million or slightly increased by 0.08% compared with the realization in 2014 that amounted to USD279.32 million. Details of the components of short-term liabilities, as the table below. dalam ribuan USD | in thousand USD LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES .. Keterangan | Description 2013 2014 2015 Nominal Growth 20142015 % Growth 20142015 Komposisi 295.731 275.507 276.505 998 0,36% 98,64% 98,92% - 1.879 924 (955) -50,82% 0,67% 0,33% 1.369 1.931 2.102 171 8,86% 0,69% 0,75% 297.1 279.317 279.531 214 0,08% 100,00% 100,00% Composition .. 2014 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Komposisi Composition .. 2015 Liabilitas Jangka Panjang | Non-Current Liabilities Hutang Lain-Lain Bagian Tidak Lancar Other Payables-Non Current Portion Utang sewa pembiayaan bagian tidak lancar Finance Lease Payable-Non Current Portion .. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefit Liabilities .. Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Non-Current Liabilities Informasi Umum General Information .. Nominally, the change is not significant no-current liabilities amounted to only USD214 thousand were mainly influenced by movements in other payables non-current and employee benefit liabilities wich those amount are greater than the dicrease of finance lease payables-non current portion. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Secara nominal, perubahan liabilitas jangka panjang tidak signifikan hanya sebesar USD214 ribu yang terutama dipengaruhi oleh pergerakan utang lain-lain bagian tidak lancar dan kewajiban imbalan pasca kerja yang nilainya melebihi pengurangan utang sewa pembiayaan bagian tidak lancar. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. 132 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report EKUITAS EQUITY Ekuitas Perseroan menurun sebesar 1% dari USD233,96 juta pada 2014 menjadi USD231,82 juta pada 2015. Penurunan ekuitas ini dominan disebabkan menurunnya saldo laba akibat deklarasi deviden yang nilainya lebih besar dari tambahan laba tahun berjalan. Rincian ekuitas Perseroan untuk 3 tahun terakhir sebagaimana tabel dibawah ini. Shareholders' equity decreased by 1% from USD233,96 million in 2014 to USD231.82 million in 2015. The decrease is predominantly due to declining equity retained earnings as a result of the declaration of dividends wich the amount is greater than additional income for the year. Details of the Company's equity for 3 last years, as the table below. dalam ribuan USD | in thousand USD EKUITAS EQUITY .. 2013 2014 2015 Nominal Growth 20142015 % Growth 20142015 Modal Saham | Share Capital 71.938 71.938 71.938 - 0,00% 30,75% 31,03% Tambahan Modal Disetor Additional Paid in Capital (1.434) (1.434) (1.434) - 0,00% -0,61% -0,62% 2.538 2.538 2.538 - 0,00% 1,08% 1,09% - - (53) (53) - 0,00% -0,02% 133.386 160.915 158.823 (2.092) -1,30% 68,78% 68,51% 7 6 6 - 0,00% 0,00% 0,00% 206.435 233.963 231.818 (2.217) -0,95% 100,00% 100,00% Keterangan | Description Komposisi Komposisi Composition .. 2014 Composition .. 2015 Informasi Umum General Information Ekuitas | Equity .. Cadangan Umum | General Reserve (Rugi)/laba komprehensif lainnya Other Comprehensive Income .. Saldo Laba | Retained Earnings Kepentingan Non Pengendali Non-Controlling Interest .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Jumlah Ekuitas | Total Equity Secara komposisi, ekuitas Perseroan terutama didominasi oleh komposisi saldo laba dengan komposisi sebesar 68,50%. Saldo laba tersebut per 31 Desember 2015 tercatat sebesar USD158,82 juta atau mengalami penurunan sebesar 1,30% dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar USD160,92 juta. Selanjutnya diikuti dengan kontribusi modal disetor dengan komposisi sebesar 31,03% terhadap total ekuitas Perseroan. Modal saham Perseroan selama tahun 2015 tetap dibanding 2014 dengan nilai sebesar USD71,94 juta. In the composition, the Company's equity is mainly dominated by the composition of retained earnings with a composition of 68.50%. Retained earnings as of December 31, 2015 stood at USD158.82 million or decreased by 1.30% compared with 2014, which stood at USD160.92 million. Followed by contributions paid-in capital with a composition of 31.03% of the total equity of the Company. Shared capital for the year 2015 is constant compared to 2014 amounted to USD71.94 million. 133 Laba tahun berjalan Perseroan per 31 Desember 2015 tercatat sebesar USD2,49 juta. Laba tahun berjalan tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan usaha yang terjadi selama tahun 2015 ini. Pendapatan usaha mengalami penurunan yang signifikan dibanding tahun 2014. Pencapaian pendapatan usaha tahun 2015 sebesar USD233,39 juta atau mencapai 76% dibanding tahun 2014 sebesar USD305,24 juta yang disebabkan penurunan harga minyak mentah (International Crude Price/ICP) yang berdampak terhadap menurunnya jumlah sumur pemboran di PEP. Selain itu penurunan pendapatan juga disebabkan turunnya Tarif Harian Operasi dari PEP dan VICO serta berhenti lebih cepatnya operasi rig DS9 dan Rig Jackup Offshore di JO PDSIAOS. Pencapaian pendapatan usaha tahun 2015 mencapai 131% dari RKAP 2015 sebesar USD178,18 juta yang dominan disebabkan adanya penambahan program sumur di PEP sejak Juli 2015, pengalokasian rig idle untuk beroperasi di PGE serta penambahan program kemitraan dan IPM di PGE. Rekapitulasi laporan laba rugi Perseroan untuk 3 tahun terakhir sebagaimana tabel dibawah ini. The Company's profit per December 31, 2015 stood at USD2.49 million. Profit for the year has decreased compared to the previous year mainly due to the decrease in revenues that occurred during the 2015's. Operating Revenues decreased significantly compared to the year 2014. The achievement of operating revenues in 2015 amounted to USD233.39 million, or reached 76% compared to 2014 amounting to USD305.24 million due to the decline in crude oil prices (International Crude Price / ICP) affecting decrease in the number of drilling wells in PEP. In addition to the decline in revenue was also due to the lower price of PEP and Daily Operation VICO and stop more quickly the rig operations DS9 and Offshore jackup rig at JO-AOS PDSI . Achievement of operating revenue in 2015 reached 131% of CBP in 2015 amounted to USD178.18 million predominantly due to the addition of wells in PEP program since July 2015, the allocation of idle rigs to operate in PGE and additional partnership programs and IPM in PGE. Recapitulation of the Company's income statement for 3 last years, as the table below. dalam ribuan USD | in thousand USD LAPORAN LABA RUGI INCOME STATEMENT .. Keterangan | Description 2013 2014 2015 Nominal Growth 2014-2015 % Growth 2014-2015 260.794 305.238 233.392 (71.846) -23,54% (176.046) (209.937) (192.543) (17.394) -8,29% (22.652) (22.927) 19.852 (3.075) -13,41% 62.096 72.374 20.997 (51.377) -70,99% (10.676) (8.839) (16.112) (7.273) 82,28% - 63.535 4.885 (58.650) -92,31% (13.460) 17.027 2.326 (14.701) -86,34% - 46.508 2.559 (43.949) -94,50% Laba Rugi | Income Pendapatan | Revenue Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenue Beban Umum & Administrasi General and Administration Expenses Informasi Umum General Information INCOME STATEMENT ANALYSIS Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis ANALISA LAPORAN LABA RUGI Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Laba Usaha | Operating Profit Pendapatan (Beban) Lain-Lain | Other Income (Expenses) Laba Sebelum Pajak | Profit before tax Pajak Penghasilan | Income Tax Laba Tahun Berjalan | Income of The Year Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. 134 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PENDAPATAN REVENUE Pada akhir tahun 2015, Perseroan telah mencatatkan pendapatan sebesar USD233,39 juta, pendapatan tersebut menurun sebesar 24% dari semula tercatat sebesar USD305,24 juta pada akhir tahun 2014. Pendapatan ini berasal dari empat segmen usaha terdiri dari jasa rig & services PDSI, jasa Rig Mitra, jasa IPM dan Pendapatan Anak Perusahaan (PDC) dan Pendapatan Joint Operation dengan rincian sebagaimana table dibawah ini. At the end of 2015, the Company recorded revenues of USD233.39 million, revenues decreased by 24% from the previous record of USD305.24 million at the end of 2014. These revenues come from four business segments consist of service rigs and services PDSI, Rigs services partner, IPM services and Income Subsidiaries (PDC) and the Joint Operation Revenue with details as the table below. dalam ribuan USD | in thousand USD PENDAPATAN REVENUE .. 2013 2014 2015 RKAP Nominal Growth 20142015 192.984 218.850 153.546 124.784 (65.304) -29,84% 71,70% 65,79% Jasa Rig Mitra | Rig Service Partner 18.391 20.539 16.428 6.476 (4.111) -20,02% 6,73% 7,04% Jasa IPM | IPM Service 17.942 26.615 44.303 14.733 17.688 66,46% 8,72% 18,98% Anak Perusahaan dan Joint Operation Subsidiary and Joint Operation 31.477 39.234 27.782 32.191 (11.452) -29,19% 12,85% 8,19% - - (8.667) - (8.667) - - - 260.794 305.238 233.392 178.184 (71.846) -23,54% 100,00% 100,00% Informasi Umum General Information Keterangan | Description % Growth 20142015 Komposisi Composition .. 2014 Komposisi Composition .. 2015 Pendapatan | Revenue Jasa Rig dan Jasa Lainnya Rig Service and Other Services .. .. Eleminasi pendapatan anak perusahaan Subsidiary Revenue Elimination .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Jumlah Pendapatan | Total Revenue Pendapatan usaha Perseroan terutama ditopang oleh pendapatan jasa rig dan jasa lainnya yang memiliki komposisi sebesar 65,79% terhadap total pendapatan. Komposisi tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan komposisi tahun 2014 yang tercatat sebesar 71,70% yang mayoritas disebabkan oleh penurunan harga minyak mentah secara linier berdampak pada aktivitas pemboran. Selanjutnya diikuti dengan komposisi pendapatan jasa IPM yang pada tahun 2015 ini memiliki komposisi sebesar 18,98% terhadap total pendapatan. Komposisi pendapatan jasa IPM tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar 8,72%. Sedangkan pendapatan dari anak perusahaan dan Joint Operation serta pendapatan jasa rig mitra masingmasing memiliki komposisi sebesar 8,19% dan 7,04% dibandingkan total pendapatan di tahun 2015 ini. Penjelasan pendapatan masing-masing segmen usaha sebagaimana dibawah ini. The Company's operating revenues was mainly supported by the revenue of rig service and other services that have a composition of 65.79% against total revenue. The composition is decreased when compared with the composition in 2014 it recorded 71.70%, which is mostly due to the decline in crude oil prices linearly impact on drilling activity. Followed by the composition of the IPM service revenues in 2015 which has a composition of 18.98% of the total revenue. The composition of the IPM service revenue increased compared to 2014 was recorded at 8.72%. While income from subsidiary and Joint Operation and rig service partner each partner has a composition of 8.19% and 7.04% compared to total revenues in 2015. Explanation of the income of each business segment as below. 135 Revenues from Rig Service and Other Services in 2015 amounted to USD153.55 million, down 30% compared to 2014 at USD218,85 million. This decrease was due to declining oil prices, which impact on decreasing the drilling mainly from customer PT PEP of 122 wells to 48 wells drilling. Besides the decrease in income was also due to reduction of operation daily rate. Against CBP, revenue from services segment rigs and other services at 123% due to the addition of 11 wells in PEP and allocating the idle rig to PGE since the second half of 2015. Pendapatan dari Jasa Rig Mitra Revenue of Rig Service Partner Pendapatan dari Jasa Rig Mitra pada 2015 adalah sebesar USD16,43 juta, lebih rendah 20% dibandingkan dengan 2014 sebesar USD20,54 juta yang dominan disebabkan berkurangnya penggunaan rig mitra karena pengalokasian rig PDSI ke PGE. Pendapatan dari kemitraan mencapai 254% dari target yang ditetapkan dalam RKAP tahun 2015 karena adanya tambahan program kerja kemitraan di PGE yang sebelumnya tidak dianggarkan di RKAP. Revenues of Rig Services Partner in 2015 was USD16.43 million, decreased by 20% compared to 2014 at USD20,54 million dominant due to decrease of partners rig utilization due to allocation PDSI rig to PGE. Revenue from the partnership reached 254% of the target set in the CBP 2015 because of the additional work program partnerships in PGE which is previously not budgeted at CBP. Pendapatan dari Jasa IPM Revenue of IPM Service Pada 2015, jumlah pendapatan dari jasa IPM dan lainnya sebesar USD44,30 juta, naik sekitar 66% dari realisasi tahun 2014 yaitu sebesar USD26,62 juta yang disebabkan meningkatnya pekerjaan semi-IPM yang meliputi jasa-jasa cementing, directional drilling, coring dll. Pendapatan dari jasa IPM mencapai 301% dari target yang ditetapkan dalam RKAP 2015 karena adanya tambahan program kerja semi-IPM di PGE yang sebelumnya tidak dianggarkan di RKAP. In 2015, total revenue from HDI and other services amounted to USD44.30 million, up about 66% of the realization in 2014 that amounted to USD26,62 million due to the increased activity of semi-IPM services such cementing, directional drilling, coring etc. , Revenues from IPM reaches 301% of the target set in the CBP in 2015 because of the additional work program at PGE semi-IPM which is previously not budgeted in RKAP. Informasi Umum General Information Pendapatan dari Jasa Rig dan Jasa Lainnya Perseroan pada tahun 2015 sebesar USD153,55 juta atau menurun 30% dibandingkan dengan 2014 sebesar USD218,85 juta. Penurunan ini disebabkan menurunnya harga minyak mentah yang berdampak terhadap menurunnya pemboran terutama dari customer PT PEP dari 122 sumur menjadi 48 sumur pemboran. Selain itu menurunnya pendapatan juga disebabkan penurunan tarif harian operasi rig. Terhadap RKAP, pendapatan dari segmen jasa rig dan jasa lainnya mencapai 123% yang disebabkan adanya penambahan 11 sumur di PEP serta pengalokasian rig idle ke PGE sejak semester kedua 2015. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Revenue of Rig Service and Others. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pendapatan dari Jasa Rig dan Jasa Lainnya Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 136 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Pendapatan dari Anak Perusahaan dan Joint Operation Revenue of Subsidiary and Joint Operation Pendapatan dari Anak Perusahaan berasal dari pendapatan PT Patra Drilling Contractor dan pendapatan dari Joint Operation antara Perseroan dengan AOS yang membentuk JO PDSI-AOS dan mengoperasikan 2 unit rig onshore (1 unit rig dimiliki Perseroan dan 1 unit rig lainnya dimiliki AOS) dan 1 unit rig offshore yang dimiliki AOS. Pada tahun 2015, jumlah pendapatan dari Anak Perusahaan dan Joint Operation adalah sebesar USD27,78 juta, menurun sebesar 29% dari 2014 sebesar USD39,23 juta yang disebabkan berhenti beroperasinya rig Jackup Offshore Javastar pada awal Februari 2015 (pada tahun 2014 rig jackup tersebut beroperasi penuh). Jika dibandingkan dengan RKAP tahun 2015 pencapaian pendapatan dari Anak Perusahaan dan JO mencapai 86% dari target yang disebabkan berhenti beroperasi lebih cepatnya aset rig DS9 dan Rig Jackup Offshore di JO PDSI-AOS. Eleminasi pendapatan Anak Perusahaan merupakan eliminasi pendapatan di Anak Perusahaan PDC yang dihasilkan dari PDSI meliputi jasa crew, HTE, KRP, catering, sewa gedung dll. Income of Subsidiary derived from income of PT Patra Drilling Contractor and the income from the joint operation between the Company and AOS are formed JO PDSI-AOS and operate 2 units rigs onshore (1 unit rig owned by the Company and 1 unit of the rig is owned AOS) and 1 unit rig owned offshore AOS. In 2015, the total income of the Subsidiaries and Joint Operation was USD27.78 million, a decrease of 29% from 2014 amounted to USD39.23 million were attributable to termination the operation of jackup rig Offshore Javastar in early February 2015 (in 2014 jackup rig is fully operated). When compared with CBP 2015 revenue performance of Subsidiaries and JO reach 86% of the target due to the early termination assets DS9 and Rig jackup rig Offshore in PDSI JOAOS. Elimination of income Subsidiary represents is the elimination of income in the Subsidiary PDC generated from PDSI services include crew, HTE, KRP, catering, rental of buildings etc. Komposisi Pendapatan Perusahaan Berdasarkan Pelanggan The Composition of the Company Revenues by Customer Pada tahun 2015, mayoritas komposisi pendapatan Perseroan terbesar berasal dari Pertamina Grup yaitu PT Pertamina Geothermal Energy sebesar 47%, PT Pertamina EP sebesar 40% dan PT Pertamina Hulu Energi sebesar 2%. Sedangkan porsi pendapatan dari pihak ketiga sebesar 11% dari total pendapatan. In 2015, the majority of the composition of the Company's revenue mainly derived from the Group Pertamina, PT Pertamina Geothermal Energy by 47%, PT Pertamina EP amounted to 40% and PT Pertamina Hulu Energi amounted to 2%. While the revenue portion from third parties amounted to 11% of total revenue. dalam ribuan USD | in thousand USD KOMPOSISI PENDAPATAN PERUSAHAAN BERDASARKAN PELANGGAN THE COMPOSITION OF THE COMPANY REVENUES BY CUSTOMER .. Keterangan Description 2013 2014 2015 Nominal Growth 2014-2015 .. % Growth 2014-2015 Komposisi Composition .. 2014 Komposisi Composition .. 2015 Pendapatan Berdasarkan Jenis Pelanggan Revenues by Customer .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PT PERTAMINA EP 178.539 173.754 93.633 (80.121) -46,11% 56,92% 40,12% PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY 39.247 66.015 108.745 42.730 64,73% 21,63% 46,59% PT PERTAMINA HULU ENERGI 18.354 17.405 4.409 (12.996) -74,67% 5,70% 1,89% - - 39 39 - 0,00% 0,02% 24.654 48.064 26.566 (21.498) -44,73% 15,75% 11,38% 260.794 305.238 233.392 (71.846) -23,54% 100,00% 100,00% ELNUSA TBK PIHAK KETIGA | Third Party Jumlah Pendapatan | Total Revenue 137 1. PT Pertamina EP The Company recorded revenue of USD93.63 million, lower by 46% compared with the previous year amounting to USD173,75 million due to decrease of drilling activity as reult of the decline in crude oil prices. 2. PT Pertamina Geothermal Energy Perseroan mencatat pendapatan sebesar USD108,75 juta, naik sekitar 65% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar USD66,02 juta yang dikontribusi dari bertambahnya jumlah rig yang dialokasikan untuk bekerja di PGE serta bertambahnya program semi-IPM di PGE. 2. PT Pertamina Geothermal Energy The Company recorded revenues of USD108.75 million, increase approximately 65% compared with the previous year amounted to USD66.02 million, which was contributed by the increase in the number of rigs allocated to work in PGE and the increase in semi-IPM program in PGE. 3. PT Pertamina Hulu Energi Perseroan mencaatat pendapatan sebesar USD4.41 juta, turun 75% dibanding tahun 2014 sebesar USD17,41 juta yang disebabkan berhenti beroperasinya rig Jackup offshore Javastar di awal Februari 2015 (tahun 2014 rig tersebut bekerja penuh). 3. PT Pertamina Hulu Energi The Company recorded revenue of USD4.41 million, decline 75% compared to 2014 amounted to USD17.41 million were result of the termination of offshore jackup rig Javastar in early February 2015 (in 2014 the rig is fully operated). 4. Pihak Ketiga Pendapatan Perseroan yang diraih dari pihak ketiga tercatat sebesar USD26,57 juta, menurun sebesar 45% dibandingkan dengan 2014 sebesar USD48,06 juta yang disebabkan mayoritas oleh selesainya project Tomori di 2014 serta berkurangnya tarif harian operasi di Project Vico Indonesia. 4. Third Party The Company's revenues from third parties stood amounted to USD26.57 million, a decrease of 45% compared to 2014 at USD48,06 million caused by the completion of the project Tomori in 2014 and the reduced operation daily rate in Project Vico Indonesia by USD3.5 / HP / Day. Informasi Umum General Information 1. PT Pertamina EP Perseroan mencatat pendapatan sebesar USD93,63 juta, lebih rendah 46% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar USD173,75 juta yang disebabkan berkurangnya pekerjaan pengeboran karena menurunnya harga minyak mentah. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Based on customer, PT Pertamina Geothermal Energy has the highest revenue contribution with composition of 46.59% of total revenue in 2015, followed by revenues from PT Pertamina EP with composition of 40.12% of total operating revenues in 2015. The detailed explanation for each income Based on the customers as below. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Berdasarkan pelanggan, PT Pertamina Geothermal Energy memiliki kontribusi pendapatan tertinggi dengan komposisi sebesar 46,59% terhadap total pendapatan tahun 2015, diikuti dengan pendapatan dari PT Pertamina EP dengan komposisi sebesar 40,12% terhadap total pendapatan usaha tahun 2015. Rincian penjelasan untuk masing-masing pendapatan berdasakan jenis pelanggan sebagaimana dibawah ini. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 138 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report BEBAN EXPENSE Beban Pokok Pendapatan Cost of Revenue Perseroan memiliki beban pokok pendapatan yang terdiri dari beban langsung dan beban depresiasi dan amortisasi. Beban pokok pendapatan mengalami penurunan sebesar 8% dari USD209,937 juta pada 2014 menjadi USD192,543 juta pada 2015. Penurunan ini terjadi sebagai dampak pengurangan biaya operasi akibat menurunnya aktivitas pengeboran serta upaya efisiensi Perusahaan yang dikompensasi dengan kenaikan biaya depresiasi dan amortisasi yang mayoritas akibat tambahan investasi rig baru yang dikapitalisasi di akhir tahun 2014. The Company has a cost of revenue consist of direct expenses and depreciation and amortization. Cost of revenues decreased by 8% from USD209.937 million in 2014 to USD192.543 million in 2015. This decrease occurred as a result of a reduction in operating costs due to decreased drilling activity and efficiency efforts Company that is compensated by the increase in depreciation and amortization costs majority due to additional investment of new rigs capitalized at the end of 2014. dalam ribuan USD | in thousand USD BEBAN POKOK PENDAPATAN COST OF REVENUE Informasi Umum General Information .. Keterangan Description 2013 2014 2015 Nominal Growth 2014-2015 .. Komposisi % Growth Composition 2014-2015 .. 2014 Komposisi Composition .. 2015 Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenue Beban langsung | Direct Expense 137.692 165.623 140.309 (25.314) -15,28% 78,89% 72,87% 38.354 44.314 52.234 7.920 17,87% 21,11% 27,13% 176.046 209.937 192.543 (17.394) -8,29% 100,00% 100,00% Beban depresiasi & amortisasi Depreciation & Amortization .. Jumlah Beban Pokok Pendapatan Total Cost of Revenue Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. Beban Langsung Direct Expense Perseroan mencatat beban langsung selama 2015 menurun sekitar 15% dari USD165,62 juta pada 2014 menjadi USD140,309 juta pada 2015. Penurunan ini dipicu terutama oleh menurunnya biaya operasi karena berkurangnya jumlah sumur pemboran sebagai dampak penurunan harga minyak mentah. Selain itu penurunan juga disebabkan oleh upaya efisiensi dari manajemen dengan mengurangi biaya jasa pihak ketiga terutama tenaga kerja, material, asuransi dan catering. The Company recorded direct expenses for 2015 decreased approximately 15% from USD165,62 million in 2014 to USD140,309 million in 2015. The decline was primarily triggered by decrease of operating costs due to reduction in the number of drilling wells as a result of a decrease in crude oil prices. In addition, the decrease was also due to the efficiency efforts from management by reducing of third-party services, especially labor, materials, insurance and catering. dalam ribuan USD | in thousand USD BEBAN LANGSUNG DIRECT EXPENSE Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Uraian | Description 2013 2014 2015 .. Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%) Aktivitas pengeboran | Drilling Activity 29.689 42,323 41,548 98% Sewa rig & perlengkapan | Rig & Equipment Rentals 27.293 35,841 34,935 97% Biaya tenaga kerja | Personnel Expense 38.935 36,815 25,863 70% 139 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report dalam ribuan USD | in thousand USD BEBAN LANGSUNG DIRECT EXPENSE .. Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%) 2013 2014 2015 Pemakaian Material | Material Usage 13.435 20,022 16,319 82% Perbaikan dan Pemeliharaan | Repairs & Maintenance 11.484 8,670 5,625 65% Camp dan Jasa Katering | Camp & Catering Services 6.575 7,482 5,658 76% Asuransi | Insurance 5.204 6,004 4,815 80% Penalti | Penalties 2.478 4,673 3,281 70% Perjalanan | Travel 2.032 3,166 1,684 53% Uraian | Description Jumlah | Total 567 627 581 93% 137.692 165,623 140,309 85% Beban Administrasi dan Umum General and Administrative Expense Pada 2015, beban administrasi umum Perseroan mengalami penurunan sebesar 13% dari USD22,93 juta pada 2014 menjadi USD19,85 juta pada 2015. Penurunan ini mayoritas dikontribusi dari upaya efisiensi biaya-biaya kantor pusat (overhead) yang meliputi biaya jasa layanan kantor, dinas dan akomodasi, pemasaran dan promosi. In 2015, general and administrative expense of the Company decreased by 13% from USD22,93 million in 2014 to USD19,85 million in 2015. This decline mostly contributed by cost efficiency of effort head office (overhead) which include office realted expense, travel and accommodation, marketing and promotion. dalam ribuan USD | in thousand USD BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE Uraian | Description 2013 2014 2015 Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%) .. Gaji, upah dan tunjangan | Salaries, wages and Allowances Pajak dan retribusi | Taxes and Retributions Jasa-jasa layanan kantor | Office Services Perjalanan dinas dan akomodasi Business Travel and Accomodation 11.969 12,185 12,537 103% 4.849 5,661 3,892 69% 749 1,766 1,316 75% 2.460 1,059 826 78% 746 1,024 527 51% Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. Informasi Umum General Information Lainnya | Others Laporan Manajemen Management Report .. Pemasaran dan promosi | Marketing and Promotions Lainnya | Others Jumlah | Total 3.374 1,232 754 61% 22.652 22,927 19,852 87% Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. 140 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Pendapatan (Biaya) Lain-Lain Other Income (Expense) Selama 2015, beban lain-lain tercatat sebesar USD16,13 juta atau meningkat sekitar 82% dari USD8,84 juta di 2014. Hal ini disebabkan oleh terjadinya rugi selisih kurs sebesar USD4,36 juta di 2015 (di tahun 2014 laba selisih kurs USD0,96 juta) yang disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang pelaporan US Dolar yang berdampak terhadap aset dan liabilitas moneter Perusahaan. During 2015, other expenses totaled USD16,13 million, increase approximately 82% from USD8,84 million in 2014. This was due to the foreign exchange loss of USD4,36 million in 2015 (at 2014 foreign exchange gain USD0 , 96 million) due to the depreciation of the rupiah currency against the US dollar reporting currency which impacts on monetary assets and liabilities of the Company. dalam ribuan USD | in thousand USD PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSE) .. Uraian Description 2014 2015 (10.103) (13,293) (15,126) 114% - 956 (4,358) -456% 2.253 2,780 4,769 172% 530 1,557 745 48% .. .. Informasi Umum General Information Beban Keuangan | Finance Costs Selisih Kurs | Foreign Exchange Pendapatan atas denda bersih | Income from penalties, nett Pendapatan Keuangan | Finance Income Beban Lain-Lain (Bersih) | Other (expense)/Income, nett Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Jumlah | Total Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%) 2013 (3.356) (839) (2,142) 255% (10.676) (8,839) (16,112) 182% Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expense Pada 2015, beban pajak penghasilan PDSI tercatat sebesar USD2,34 juta, atau turun sebesar 86% dari USD17,03 juta pada 2014. Penurunan beban pajak penghasilan disebabkan karena menurunnya pajak penghasilan badan sebagai dampak penurunan revenue dan laba akibat menurunnya aktivitas pengeboran. Penurunan tersebut dikompensasi oleh meningkatnya pajak tangguhan akibat meningkatnya perbedaan temporer depresiasi fiskal dan komersial yang menimbulkan tambahan manfaat pajak tangguhan. In 2015, income tax expense amounted PDSI USD2,34 million, or a decrease of 86% from USD17,03 million in 2014. The decrease in income tax expense due to decrease of corporate income tax as a result of a decrease in revenue and profit due to decreased drilling activity. The decrease was compensated by the increase in deferred taxes due to increased temporary difference of fiscal and commercial depreciation that increase additional deferred tax benefit. dalam ribuan USD | in thousand USD BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSE .. Uraian Description 2014 2015 547 18,422 5,406 29% (599) (2,037) (3,008) 148% - 642 - (52) 17,027 2,398 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Pajak penghasilan badan | Corporate Income Tax Pajak tangguhan | Deffered Tax Penyesuaian tahun lalu Adjustments in Respect of Prior Year Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%) 2013 .. .. Jumlah | Total 14% 141 The Company's net profit in 2015 decreased by 95% from USD46,51 million in 2014 to USD2,56 million and 843% of the CBP in 2015, amounting to USD0,30 milion. Achievement Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) amounted to USD75,86 million decreased by 36% from 2014 and of 123% of the target RKAP 2015 amounted USD61,49 million Pencapaian laba bersih dan EBITDA yang menurun signifikan dibanding tahun 2014 disebabkan mayoritas karena: The significant decrease of net profits and EBITDA compared to 2014 was majority due to: • Menurunnya jumlah sumur pemboran akibat menurunnya harga minyak mentah. • Menurunnya tarif harian operasi rig di PT PEP dan Vico Indonesia. • Berhenti beroperasi lebih cepatnya rig DS9 dan rig Jackup offshore di JO PDSI AOS. • The decrease in the number of drilling wells due to declining crude oil prices. • The decrease of rig operation daily rate rigs in PT PEP USD5 / HP / Day and Vico Indonesia amounted to USD3.5 / HP / Day. • Early termination DS9 rig and offshore jackup rig at JO PDSI AOS. Pencapaian laba bersih dan EBITDA yang melampaui RKAP disebabkan karena adanya: The net profits and EBITDA that exceeded CBP was due to: • Tambahan 11 sumur pemboran di PEP sejak semester kedua tahun 2015. • Pengalokasian rig idle untuk bekerja di PGE sejak bulan Juli tahun 2015. • Penambahan program rig kemitraan dan IPM di PT PGE. • Upaya efisiensi perusahaan di biaya operasi terutama biaya-biaya kontrak jasa dan material dari pihak ketiga serta di biaya overhead melalui efisiensi biaya-biaya kantor, perjalanan dinas dan akomodasi serta pemasaran dan promosi. • Additionall drilling wells in PEP since the second half of 2015. • The allocation of idle rigs to work at PGE since July 2015. • Addition of rig partnership and IPM programs at PT PGE. • Efforts efficiencies in operating costs, especially the costs of contractual services and materials from third parties and overhead costs through efficiencies office costs, travel and accommodation and marketing and promotion. Informasi Umum General Information Laba bersih Perseroan pada 2015 mengalami penurunan sebesar 95% yaitu dari USD46,51 juta pada 2014 menjadi USD2,56 juta dan 843% dari RKAP 2015, sebesar USD0,30juta. Pencapaian Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar USD75,86 juta mengalami penurunan sebesar 36% dari realisasi tahun 2014 dan mencapai sebesar 123% dari target RKAP 2015 sebesar USD61,49 juta Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis NET PROFIT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance LABA BERSIH Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 142 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Laporan Laba Rugi Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2015 serta perbandingannya dengan RKAP dari tahun sebelumnya, disajikan dalam tabel berikut. Consolidated Statement of Income ended on December 31, 2015 and its comparison with CBP from a year earlier, are presented in the following table. dalam ribuan USD | in thousand USD Laporan Manajemen Management Report .. Uraian Description LAPORAN LABA RUGI PERSEROAN CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME Persentase (%) Percentage (%) 2015:2014 Persentase (%) Percentage (%) 2015:RKAP 2013 2014 2015 RKAP 2015 Pendapatan | Revenue 260.794 305.238 233.392 178.184 76% 131% Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenue 176.046 209.937 192.543 139.597 92% 138% Beban Umum & Administrasi General and Administration Expenses 22.652 22.927 19.852 28.693 87% 69% Laba Usaha | Operating Profit 62.096 72.374 20.997 9.894 29% 212% (10.676) (8.839) (16.112) (9.489) 182% 170% Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax 51.420 63.535 4.885 405 8% 1206% Pajak Penghasilan | Income Tax 13.460 17.027 2.326 101 14% 2303% Laba Tahun Berjalan | Profit for the Year 37.960 46.508 2.559 304 5% 843% 102.747 118.630 75.858 61.494 64% 123% .. .. .. Informasi Umum General Information .. Pendapatan (Beban) Lain-Lain Other Income (expenses) .. .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis EBITDA Kontribusi laba terbesar berasal dari segmen IPM yang menyumbangkan USD7,46 Juta atau 291%, diikuti segmen rig & jasa lainnya sebesar USD2,50 Juta atau 99% dan Jasa Rig Mitra sebesar USD0,80 Juta atau 32% dari laba bersih tahun 2015, sementara segmen anak Perusahaan dan Joint Operation mengkontribusi kerugian sebesar USD8,23 Juta atau minus 321% dari laba bersih tahun 2015. Terhadap target laba RKAP masing-masing segmen pencapaian tertinggi adalah dari segmen IPM yaitu sebesar 871%, diikuti jasa rig mitra yaitu 138% dan jasa rig & jasa lainnya yaitu sebesar 70%, sedangkan pencapaian segmen Anak Perusahaan dan JO minus 173%. The profit contribution came from IP segment which contributed USD7.46 million or 291%, followed rigs and other services segment amounted to USD2.50 million or 99% and Rig Services Partner of USD0.80 million or 32% of net profit in 2015, while the segment and the Joint Operation Company contributed a loss of USD8.23 million, or minus 321% of net profit in 2015. Against RKAP profit target each segment is the highest achievement of HDI segment in the amount of 871%, followed by services partners rig is 138% and service rigs and other services in the amount of 70%, while the segment attainment Subsidiaries and JO minus 173%. 143 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Sampai dengan akhir tahun 2015, saldo akhir kas dan setara kas Perseroan tercatat sebesar USD44,43 juta atau mengalami peningkatan sebesar 17% dibandingkan dengan saldo akhir kas dan dana lainnya di tahun 2014. Laporan kas bersih Perseroan untuk aktivitas operasi, investasi dan pendanaan sebagaimana tabel dibawah ini. CASH FLOW STATEMENT As of the end of 2015, the final balance of cash and cash equivalent of the Company is amounted to USD44.43 million or an increase of 17% compared to the ending balance of cash equivalent in the 2014. Statement of net cashflow in operating activities, investing and financing activities are as table below. dalam ribuan USD | in thousand USD LAPORAN KAS BERSIH 2015 DAN 2014 NET CASH STATEMENT Laporan Manajemen Management Report LAPORAN ARUS KAS .. Persentase (%) Percentage (%) 2015:2014 Persentase (%) Percentage (%) 2015:RKAP 2013 2014 2015 RKAP 2015 Arus Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi | Net cash flows generated from operating activities 74.290 88.200 71.147 50.058 81% 142% Arus Kas Bersih yang dihasilkan dari/(digunakan) untuk aktivitas investasi Net cash flows generated from/ (used in) investing activities (111.918) (98.573) (39.654) (21.599) 40% 184% Arus Kas Bersih yang dihasilkan dari/(digunakan) untuk aktivitas pendanaan Net cash flows used in financing activities 99.513 (32.974) (23.524) (35.997) 71% 65% Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas | Effect of exchange rates changes on cash and cash equivalens (3.227) (981) (1.420) - 145% - Saldo Awal Kas dan Dana Lainnya | Cash and cash equivalents at the beginning of the year 23.551 82.209 37.881 37.881 46% 100% Saldo Akhir Kas dan Dana Lainnya | Cash and cash equivalents at the end of the year 82.209 37.881 44.430 30.343 117% 146% .. .. .. .. Informasi Umum General Information Uraian Description CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES PDSI mencatat penerimaan kas bersih dari aktivitas operasi selama tahun 2015 sebesar USD71,15 juta, turun sebesar 19% dari realisasi tahun lalu sebesar USD88,20 juta. Penurunan tersebut disebabkan menurunnya jumlah pendapatan yang ditagih di tahun berjalan sebagai dampak penurunan aktivitas pengeboran. Penerimaan kas bersih dari aktivitas operasi mencapai 142% dari RKAP sebesar USD50,06 juta yang mayoritas disebabkan karena adanya tambahan revenue dari PEP dan PGE diluar RKAP yang dapat ditagih di tahun berjalan. PDSI record the receipt of net cash from operating activities during 2015 amounted USD71,15 million, a decrease of 19% from last year's USD88,20 million. The decrease is the majority due to the decrease of revenues collected in the current year as a result of a decrease in drilling activity. The net cash proceeds from operating activities reached 142% of RKAP of USD50.06 million which the majority due to the additional revenue from PEP and PGE outside the CBP which are collectible in the current year. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 144 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES PDSI mencatat pengeluaran kas bersih untuk aktivitas investasi selama tahun 2015 turun sebesar USD39,65 Juta atau menurun 60% dari realisasi tahun lalu sebesar USD98,57 Juta. Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya pembayaran kas untuk investasi di tahun 2015 karena tidak ada pembelian rig. Pengeluaran kas bersih untuk aktivitas investasi mencapai 184% dari RKAP sebesar USD21,60 juta yang disebabkan meningkatnya pembayaran investasi dibanding proyeksi RKAP untuk memenuhi kebutuhan rig-rig PDSI yang dialokasikan di PGE. PDSI record net cash flow from for investing activities during 2015 decrease by USD39,65 million, decline 60% from last year amounted to USD98.57 million. The decline is caused by declining in the majority of cash payments for investments in 2015 because there was no purchase rig. The net cash flow from investing activities reached 184% of RKAP of USD21.60 million due to increased of investment payments compared to the projection CBP to fullfil the requirement of PDSI rigs all allocated to PGE . ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES PDSI mencatat pengeluaran kas bersih untuk aktivitas pendanaan selama tahun 2015 sebesar USD23,52 juta menurun 29% dibanding realisasi tahun lalu yang mayoritas disebabkan tidak adanya pembayaran dividen di tahun 2015 (di tahun 2014 terdapat pembayaran dividend sebesar USD18,98 juta atas laba bersih tahun 2013). Pengeluaran kas bersih untuk aktivitas pendanaan hanya mencapai 65% dari RKAP sebesar USD35,98 juta yang mayoritas disebabkan tidak adanya pembayaran dividen di tahun 2015 (di RKAP 2015 diproyeksi pembayaran dividend sebesar USD23,25 juta). PDSI record net cash outflow from financing activities during 2015 amounted to USD23.52 million decreased 29% compared to last year the majority due there is no dividend payments in 2015 (in 2014 there is a dividend payment of USD18.98 million for net profit of 2013). The net cash outflow from financing activities reached only 65% of RKAP of USD35.98 million predominantly due to there is no dividend payments in 2015 (in CBP projected 2015 dividend payment of USD23.25 million). 145 LIQUIDITY AND RECEIVABLE COLLECTION RATE KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG LIQUIDITY Kemampuan Perseroan dalam melunasi utang diukur berdasarkan rasio likuiditas dan solvabilitas. The Company's ability to debt is measured by the liquidity and solvability ratio. RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO Rasio Likuiditas menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk melunasi hutang jangka pendek yang akan jatuh tempo dihitung dengan menggunakan perbandingan antara Aset Lancar dengan Liabilitas Jangka Pendek (rasio lancar). Per 31 Desember 2015 rasio likuiditas Perseroan adalah sebesar 168% meningkat 4% dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar 164%. Aset Lancar pada 2015 tercatat sebesar USD189,64 juta menurun sebesar 11% dibandingkan dengan 2014 yaitu sebesar USD213,38 juta. Sedangkan liabilitas jangka pendek Perseroan tercatat sebesar USD112,96 juta menurun sebesar 13% dibandingkan dengan 2014 yaitu sebesar USD129,95 juta. Liquidity ratio represents the Company's ability to repay short-term debt that will mature calculated using a comparison between Current Assets to Current Liabilities. As of December 31, 2015 liquidity ratio amounted to 168% the Company was increased by 4% compared with the realization in 2014 amounted to 164%. Current assets in 2015 stood at USD189.64 million decreased by 11% compared to 2014 amounting USD213,38 million. While short-term liabilities of the Company amounted USD112,96 million decreased 13% compared to 2014 amounting USD129,95 million. Informasi Umum General Information KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report dalam ribuan USD | in thousand USD RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO 2013 2014 2015 .. Nominal Growth .. Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%) Aset Lancar | Current Assets 249.681 213.384 189.639 (23,745) -11,12% Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities 141.168 129.954 112.961 (16,993) -13,07% 176% 164% 168% 4% 2,43% Rasio Likuiditas | Liquidity Ratio Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Uraian Description Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. 146 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report RASIO SOLVABILITAS SOLVABILITY RATIO Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam melunasi seluruh kewajibannya yang dihitung dengan membandingkan jumlah liabilitas konsolidasi terhadap jumlah ekuitas konsolidasi. Per 31 Desember 2015 rasio solvabilitas Perseroan adalah sebesar 169%, menurun 6% dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar 175%, hal ini disebabkan Perseroan melakukan pembayaran atas hutang jangka panjang ke PT Pertamina (Persero) sebesar USD15,6 juta. Solvability ratio represents the Company ability to repay all its debt calculated by Company total liabilities and total equity. As of December 31, 2015 solvability ratio of The Company is 169%, decrease 6% compared to last year of 175%, it was due to The Company paid the long term loan to PT Pertamina (Persero) amounted to USD15,6 million. dalam ribuan USD | in thousand USD RASIO SOLVABILITAS SOLVABILITY RATIO .. Uraian Description 2014 2015 Nominal Growth Total Liabilitas | Total Liabilities 438.845 409,271 392,492 (16,779) -4,09% Total Ekuitas | Total Equity 206.435 233,963 231,746 (2,217) -0,94% 213% 175% 169% -6% -3,42% .. Informasi Umum General Information .. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%) 2013 Rasio Solvabilitas | Solvability Ratio TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG COLLECTIBILITY OF ACCOUNTS RECEIVABLE Tingkat kolektibilitas piutang digunakan untuk mengukur periode waktu yang diperlukan Perusahaan untuk menagih piutang menjadi kas sejak selesainya pekerjaan/jasa dilakukan. Kolektibilitas piutang 2015 tercatat sebesar 162 hari, lebih lambat dibandingkan dengan 2014 yaitu 138 hari. Hal ini disebabkan oleh adanya tambahan pendapatan dari PT PGE sebagai akibat penambahan rig yang beroperasi serta program IPM dan kemitraan yang terjadi sejak Juli 2015 namun tidak diimbangi dengan pembayaran yang signifikan di 3 bulan terakhir. The collection Period of accounts receivable is used to measure the period of time needs by a Company to collect receivables into cash since the completion of the work / services performed. Collectibility of receivables in 2015 totaled 162 days, slower than in 2014, by 138 days. This is caused by the additional revenue from PGE as a result of the additional rigs operating and IPM and partnerships programs that have occurred since July 2015 but is not supported significant by a payment in the last 3 months. dalam ribuan USD | in thousand USD TINGKAT KOLEKTABILITAS COLLECTABILITY RATIO .. Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%) 2013 2014 2015 Nominal Growth Total Piutang Usaha | Total Trade Receivables 109.591 115,473 103,729 (11,74) -11,32% Total Penjualan | Total Sales 260.794 305,238 233,392 (71,84) -3,07% -24 hari -24 days -17,39% Uraian Description .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Kolektabilitas Piutang Collectability of Accounts Receivable .. 154 hari 154 days .. 138 hari 138 days .. .. 162 hari 162 days .. 147 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report STRUKTUR PERMODALAN Selama 2015, tidak terdapat perubahan kebijakan Manajemen atas struktur modal. CAPITAL STRUCTURE During 2015, there was no change in Management policy of capital structure. dalam ribuan USD | in thousand USD STRUKTUR PERMODALAN CAPITAL STUCTURE 2014 .. Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%) .. Liabilitas Jangka Pendek|Current Liabilities 112.961 18% 129.954 20% Liabilitas Jangka Panjang|Non Current Liabilities 279.531 45% 279.317 43% Jumlah Liabilitas|Total Liabilities 392.492 63% 409.271 64% Jumlah Ekuitas|Total Equity 231.818 37% 233.963 36% Jumlah Liabilitas dan Ekuitas|Total Liabilities and Equity 624.310 100% 643.234 100% KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL CAPITAL STRUCTURE POLICY Tujuan Perseroan mengelola permodalan adalah Untuk melindungi kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga Perseroan dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Perseroan memonitor modal berdasarkan rasio hutang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah hutang dengan total modal. Hutang merupakan jumlah liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. The purpose of the Company to manage capital is to protect his ability to sustain business continuity so the Company able to keep providing returns for Shareholders and benefits for other Stakeholders and maintain an optimal capital structure to reduce capital costs. The Company monitoring capital based on the ratio of debt to equity. This ratio is calculated by dividing total debt by total capital. Debt is the amount of liabilities in the statement of financial position. Modal terdiri dari seluruh komponen ekuitas yang ada sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan modal sendiri dengan pinjaman/hutang yang terdiri dari hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang. Selama tahun 2015, Perseroan masih mempertahankan strategi diterapkan pada tahun 2015 yaitu mempertahankan rasio hutang terhadap modal maksimum sebesar 2:1 yaitu total liabilitas terhadap ekuitas sebesar 63% pada tahun 2015 Capital consists of all existing equity component as the amount in the consolidated statement of financial position. The capital structure is a balance between the use of equity capital with loan / debt consists of short-term debt and long-term debt. During 2015, the Company still maintains the strategy implemented in 2015 is maintain maximum debt to equity ratio as 2: 1 namely total liabilities to equity ratio of 63% in 2015 Informasi Umum General Information .. Persentase (%) Percentage (%) Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 2015 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Uraian Description Laporan Manajemen Management Report .. PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 148 BAHASAN MENGENAI IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL PADA TAHUN BUKU TERAKHIR DISCUSSION OF MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL INVESTMENTS IN THE LAST FISCAL YEAR Selama tahun 2015 tidak terdapat ikatan yang material atas investasi barang modal During 2015 there were no material commitments on capital goods investment KEBIJAKAN PEMBAGIAN DIVIDEN DIVIDEND POLICY Berdasarkan ketetapan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada 29 Oktober 2015 Pemegang Saham menyetujui distribusi dividen sebesar USD4,65 juta yang diambil dari laba bersih Perusahaan tahun buku 2014. Based on the provisions Annual General Shareholders Meeting (AGSM) held on October 29, 2015 the Shareholders approved the distribution of dividend of USD4,65 million contributed from the Company's net profit in 2014 fiscal year. PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM SHARE OWNERSHIP PROGRAM PDSI belum memiliki program kepemilikan saham oleh manajemen dan atau karyawan. PDSI have no management and employee stock option program. REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM REALIZATION OF FUNDS USING PUBLIC OFFERING Sampai dengan 31 Desember 2015, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) bukan merupakan Perusahaan go-public dan belum melakukan penawaran umum, sehingga tidak ada informasi mengenai total perolehan dana, rencana penggunaan dana, rincian penggunaan dana, saldo dana tanggal persetujuan RUPS As of December 31, 2015 PDSI is not classified as a public Company and has not submitted public offering therefore there is no information regarding total funds received plan of funds utilization, detail of funds utilization, funds balance as of the date of AGSM approval. 149 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI TAHUN 2015 SERTA PROYEKSI TAHUN 2016 THE COMPARISON OF TARGET AND REALIZATION OF 2015 AND PROJECTION OF 2016 dalam ribuan USD | in thousand USD LAPORAN LABA RUGI PERSEROAN CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME Persentase (%) Percentage (%) RKAP 2016 : Real 2015 Realisasi 2015 Realization 2015 RKAP 2015 RKAP 2016 Pendapatan | Revenue 233.392 178.184 190.563 76% 131% Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenue Uraian Description .. .. Persentase (%) Percentage (%) 2015: RKAP .. .. 192.543 139.597 150.503 92% 138% Beban Umum & Administrasi General and Administration Expenses 19.852 28.693 22.653 87% 69% Laba Usaha | Cost of Revenue 20.997 9.894 17.407 29% 212% Pendapatan (Beban) Lain-Lain Other Income (expenses) (16.112) (9.489) (14.534) 182% 170% Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax 4.885 405 2.873 8% 1206% Pajak Penghasilan | Income Tax 2.326 101 718 14% 2374% Laba Tahun Berjalan | Profit for the Year 2.559 304 2.155 5% 818% 75.858 61.494 69.347 64% 123% Laporan Manajemen Management Report .. .. Pada tahun 2016, Perseroan menargetkan laba bersih sebesar USD2,15 juta atau 87% dari realisasi tahun 2015. Hal tersebut disebabkan adanya penurunan pendapatan dari customer PT Pertamina EP seiring dengan menurunnya harga minyak mentah yang anjlok mencapai USD30/Barrel sehingga terdapat pengurangan jumlah sumur pengeboran di PEP. Jumlah pendapatan di 2016 diproyeksi USD190,56 juta atau turun sebesar 18% dari realisasi 2015 sebesar USD233,39 juta. Target EBITDA di tahun 2016 juga menurun sebesar 9% dari realisasi tahun 2015 atau sebesar USD69,35 juta dari realisasi tahun 2015 sebesar USD75,86 juta. In 2016, the Company is targeting a net profit of USD2.15 million or 87% from the realization in 2015. This was due to a decrease in revenue from customer PT Pertamina EP in line with declining crude oil prices plummeted to USD30 / Barrel result in reduction in the number of drilling wells in PEP. Total revenue in 2016 is projected to USD190.56 million or a decrease of 18% from the realization in 2015 amounted to USD233.39 million. Target EBITDA in 2016 also decreased by 9% from the realization in 2015, or USD69.35 million from the realization of 2015 amounted to USD75.86 million. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis EBITDA Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Informasi Umum General Information .. 150 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL MATERIAL INFORMATION ABOUT INVESTMENT, EXPANSION DIVESTMENT, ACQUISITIONS AND DEBT RESTRUCTURING / CAPITAL INVESTASI INVESTMENT Kegiatan investasi yang dilakukan oleh Perseroan pada tahun 2015 adalah: •• Business Development, (tidak ada pembelian rig selama tahun 2015) •• Non Business Development, sebagai berikut: Investment activities performed by the Company in 2015 are: •• Business Development (there is no purchase rigs during 2015.) •• Non-Business Development, are as follows: dalam ribuan USD | in thousand USD Informasi Umum General Information .. INVESTASI INVESTMENT Uraian Description Pembelian Peralatan Pemboran | Drilling equipments Pembelian Peralatan HSE | HSE equipments Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Total Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 2015 RKAP 37.454 37.479 .. Persentase (%) Percentage (%) 2015:RKAP .. 100% 320 340 94% 37.774 37.819 100% EKSPANSI EXPANSION Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan ekspansi In 2015, the Company did Perform an expansion DIVESTASI DIVESTMENT Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan kegiatan divestasi In 2015, the Company did not performad a divestment AKUISISI ACQUISITIONS Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan kegiatan akuisisi In 2015, the Company did not performed a acquisition activities RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL RESTRUCTURING DEBT / CAPITAL Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan kegiatan restrukturisasi utang/modal In 2015, the Company did not performed a debt/ capital restructuring 151 INFORMATION MATERIAL TRANSACTIONS WHICH CONFLICT OF INTEREST AND TRANSACTIONS WITH AFFILIATED PARTIES Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi sebagaimana didefenisikan dalam PSAK No.7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian. The Company enters into transactions with related parties as defined in SFAS No.7 “Related Parties Disclosures”. All significant transactions and balances with related parties have been disclosed in the notes to these consolidated financial statements. Perseroan adalah entitas anak dari Pertamina (berdomisili di Indonesia) sebesar 99,9% saham Perseroan. Sisa 0,1% saham Perseroan dimiliki oleh PT Pertamina Hulu Energi, entitas anak Pertamina. Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama meliputi transaksi-transaksi penjualan, pembelian dan transaksi keuangan lainya. The Company is a subsidiary of Pertamina (domiciled in Indonesia) which owns 99.9% of the Company’s shares. The remaining 0,1% of the Company’s shares is owned by PT Pertamina Hulu Energi, a subsidiary of Pertamina. In the normal course of business, the Group engages in transactions with related parties, primarily consisting of sales, purchases and other financial transactions. Tabel berikut ini menyajikan informasi atas pihakpihak berelasi yang bertransaksi dengan Grup : The following table presents information on related parties and their transactions with the group : .. Sifat Hubungan Relation .. Realisasi 2015 2015 Realization Sifat Transaksi Transactions .. PT Pertamina (Persero) Pemegang Saham Utama | Main Shareholders Pembelian bahan bakar minyak, pinjaman modal, beban bunga penggantian biaya operasional | Purchase of fuel, loan financing and related interest expense and reimbursemets of operational expenses PT Pertamina Hulu Energi Pemegang Saham | Shareholders Penyediaan jasa pengeboran | Drilling services PT Pertamina EP Entitas Asosiasi | Associate Penyediaan jasa pengeboran dan penyewaan rig | Drilling Services PT Pertamina Geothermal Energy Entitas Asosiasi | Associate Penyediaan jasa pengeboran dan penyewaan rig | Drilling Services PT Pertamina Bina Medika Entitas Asosiasi | Associate Jasa penyediaan layanan kesehatan bagi karyawan | employee health care services PT Pertamina Trans Kontinental Entitas Asosiasi | Associate Jasa mobilisasi Rig | Rig mobilisation services PT Mitra Tour & Travel Entitas Asosiasi | Associate Jasa penyediaan tiket pesawat | Ticketing services for employee travel PT Pertamina Trainning Consulting Entitas Asosiasi | Associate Penyedia jasa tenaga kerja crew rig | Rig crew employment service Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Pihak Terkait Company relations TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI TRANSACTION WITH RELATED PARTIES Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Informasi Umum General Information INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 152 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report .. Pihak Terkait Company relations Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report .. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI TRANSACTION WITH RELATED PARTIES Sifat Hubungan Relation Realisasi 2015 2015 Realization .. Sifat Transaksi Transactions .. PT Patra Jasa Entitas Asosiasi | Associate Jasa akomodasi karyawan | Employee accommodation services PT Tugu Pratama Indonesia Entitas Asosiasi | Associate Penyediaan jasa asuransi rig dan peralatan pendukung rig | Rig and drilling equipment insurance PT Pratama Mitra Sejati Entitas Asosiasi | Associate Jasa sewa peralatan | Rental of equipment Elnusa Tbk Entitas Asosiasi | Associate Jasa sewa Rig | Rig rental PT Pertamina Lubricants Entitas Asosiasi | Associatei Pembelian pelumas | Purchase of lubricants PT Pertamina Gas Entitas Asosiasi | Associate Penggantian biaya operational | Reimbursement of operational expenses PT Pelita Air Services Entitas Asosiasi | Associate Penggantian biaya operational | Reimbursement of operational expenses PT Pertamina Retail Entitas Asosiasi | Associate Pembelian bahan bakar | Purchase of fuel PT Pertamina International Eksplorasi dan Produksi Entitas Asosiasi | Associate Penggantian biaya operational | Reimbursement of operational expenses INFORMASI KEUANGAN YANG MENGANDUNG KEJADIAN LUAR BIASA FINANCIAL INFORMATION THAT CONTAIN EXTRAORDINARY EVENTS Selama 2015, PDSI tidak memiliki informasi keuangan yang mengandung kejadian yang bersifat luar biasa dan jarang terjadi. During 2015, the PDSI does not have the financial information contains extraordinary events. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN INFORMATION AND MATERIAL FACT THAT OCCURS AFTER THE DATE OF ACCOUNTANT REPORT Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan. No information and material facts occurred after the date of the financial statement. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA PERSEROAN IMPORTANT EVENTS AFTER THE DATE OF FINANCIAL STATEMENT WHICH IMPACT TO THE COMPANY PERFORMANCE Tidak ada peristiwa penting yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan yang berdampak pada kinerja dan risiko keuangan. There are no significant events occurred after the date of the financial statement that impact on the performance and financial risks. 153 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report INVESTASI BARANG MODAL CAPITAL INVESTMENTS Selama tahun 2015, PDSI melakukan beberapa investasi terhadap barang modal dengan rincian sebagaimana tabel dibawah ini. During 2015, PDSI performed some investment in capital expenditure with the details as the table below. INVESTASI TERHADAP BARANG MODAL INVESTMENT TO CAPITAL GOOD .. Nama Proyek (Unit operasi Non BD) Project Name (Non BD Unit Operation) MA Pembelian Peralatan Pemboran Drilling equipments ABI RKAP (Ekv. USDRibu) ABI RKAP Revisi Revision (Ekv USDRibu) ABI RKAP Program (Ekv. USDRibu) ABI REALISASI Realization (Ekv USDRibu) CO 14.667 14.667 14.682 14.682 Non BD UB 31.610 22.812 21.383 22.771 I11/15/ A4/1002-03 Non BD UB 1.221 - - - I11/15/ A4/1003-04 Non BD UB 798 340 320 320 48.296 37.819 36.385 37.773 WBS Kategori Category (BD/NBD) Tahapan Step (CO/UB) 4DB501 I11/15/ A4/2001-01 Non BD Pembelian Peralatan Pemboran Drilling equipments 5DB502 I11/15/ A4/2001-02 Pembelian Rig Utilities Rig Utilities 5DB502 Pembelian Peralatan HSE HSE equipments 5DB503 No .. 1 .. .. .. .. Laporan Manajemen Management Report dalam ribuan USD | in thousand USD .. 2 .. 4 .. Jumlah Total .. 99,88% DAMPAK PERUBAHAN HARGA MINYAK TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN IMPACT OF OIL PRICES CHANGES ON PERFORMANCE OF THE COMPANY Seiring dengan penurunan signifikan harga minyak mentah dunia dari tahun 2014 ke 2015 berdampak pada penurunan jumlah sumur pemboran (jumlah sumur eksplorasi dan eksploitasi tahun 2014: 101 sumur ; 2015: 75 sumur). Menurunnya jumlah sumur tersebut berdampak pada menurunnya jumlah pendapatan Perseroan. Grafik menurunnya harga minyak mentah dunia dapat dilihat pada grafik berikut. Along with the significant decline in world crude oil prices from 2014 to 2015 have an impact on the decrease in the number of drilling wells (Total exploration and exploitation wells in 2014: 101 wells; 2015: 75 wells). Decreasing the number of wells to result on decrease the number of the Company's revenue. Graph declining crude oil prices can be seen in the following graph. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 3 Informasi Umum General Information .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Apart from the decreasing in the number of wells, Harga Minyak Mentah Brent Spot dalam USD Spot Price of Brent Crude oil in USD .. PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 154 Selain dari penurunan jumlah sumur, penurunan pendapatan juga disebabkan oleh penurunan tarif harian operasi dari PT Pertamina EP yang semula USD27/HP/Day menjadi USD22/HP/Day dan PT Virginia Company Indonesia (Vico) yang semula USD31,5/HP/Day menjadi USD28/HP/Day sejak tanggal 1 Maret 2015. decline in revenue was also due to reduction of operation daily rate of PT Pertamina EP which was originally USD27 / HP / Day to USD22 / HP / Day and PT Virginia Indonesia Company (Vico) which was originally USD31.5 / HP / Day to USD28 / HP / Day from March 1, 2015. DAMPAK PERUBAHAN PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN IMPACT OF CHANGES IN REGULATION AND LEGISLATION TO PERFORMANCE OF THE COMPANY PBI PBI Peraturan Bank Indonesia (PBI) no. 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah NKRI berdampak terhadap transaksi operasional Perseroan yang secara umum digolongkan menjadi 3 kategori yaitu: Bank Indonesia Regulation (PBI) no. 17/3 / PBI / 2015 on Liability of utilization of Rupiah in Indonesia impact on the Company's operational transactions are generally classified into three categories: 1. Kategori 1: transaksi yang langsung dapat menerapkan ketentuan PBI diantaranya gaji dan biaya kepegawaian untuk tenaga kerja lokal, konsultan, sparepart local dll 1. Category 1: transactions that can directly apply the PBI regulation including salaries and personnel costs for local labor, consultants, local spare parts etc. 2. Kategori 2: transaksi yang masih membutuhkan pendalaman dan waktu agar dapat menerapkan ketentuan PBI, misalnya, impor melalui agen lokal, kontrak jangka panjang dll 2. Category 2: transaction still requires consideration and time in order to apply the PBI regulation, for example, imported through local agents, long-term contracts, etc. 3. Kategori 3: transaksi yang secara fundamental sulit memenuhi ketentuan PBI diantaranya pembelian material luar negeri, biaya kepegawaian ekspatriat dll 3. Category 3: transaction that is fundamentally difficult to comply with such regulation for example materials purchased abroad, expatriate personnel costs etc. Untuk transaksi kategori 1 dan 2 Perseroan sudah menerapkan proses pembayaran dengan menggunakan mata uang Rupiah. For transactions category 1 and 2 of the Company has implemented the payment process by using the Rupiah currency. SKPI SKPI •• Sertifikasi SKPI Rig dari Dirjen Migas (HSE) berdampak secara operasional dan finansial. •• Certification from the Directorate General of Oil and Gas Rig SKPI (HSE) impact, both operationally and financially. •• Regulation of the Directorate General of Oil and Gas on test assessment validity period (life time) rig that affect the operational and financial. •• Peraturan Dirjen Migas mengenai asesmen uji masa berlaku (life time) rig yang berpengaruh terhadap operational dan financial. 155 The Company has implemented a system of international reporting standards (IFRS). In addition, the Company has adopted Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) applicable in Indonesia. During 2015, there were no changes in accounting policies of the Company. KONTRIBUSI KEPADA NEGARA CONTRIBUTIONS TO THE STATE Bentuk komitmen Pertamina Drilling Services Indonesia kepada Negara diwujudkan dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan dalam pembayaran pajak. Kontribusi Perseroan kepada Negara terkait dengan pajak sebesar USD17,34 Juta. Pertamina Drilling Services Indonesia's commitment to the State represented by fulfilling obligations in taxation payment. Company contributions to the State relating to taxation is amounted to USD17.34 million. DERIVATIF DAN FASILITAS LINDUNG NILAI DERIVATIVES AND HEDGING FACILITIES Selama tahun 2015 Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) tidak menghadapi risiko pasar atas penggunaan instrumen derivatif sehubungan dengan aktivitas manajemen risiko. PDSI juga tidak menggunakan atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan pada tahun 2015. During the 2015 Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is not exposed to market risks from uses derivative instruments regarding to risk management activities. PDSI also does not use or issue derivative instruments for trading purposes in 2015. Informasi Umum General Information Perseroan telah menerapkan sistem pelaporan berstandar internasional (IFRS). Selain itu, Perseroan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia. Selama 2015, tidak terdapat perubahan atas kebijakan akuntansi Perseroan. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis IMPACT OF CHANGES ACCOUNTING POLICIES Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTASI Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 156 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN HEALTH PERFORMANCE LEVEL OF THE COMPANY Kondisi keuangan Perseroan mengacu pada keputusan Menteri Negara BUMN Nomor KEP-100/MBU/2002 pada 4 Juni 2002 tentang penilaian tingkat kesehatan BUMN serta Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero) sesuai SK Direktur Utama No. Kpts-16/C00000/2013SO tanggal 25 Februari 2013. Dengan mengacu pada tingkat penilaian ini, kondisi kesehatan Perseroan pada 2015 mendapatkan skor 44. Skor ini menunjukkan bahwa Perseroan tergolong dalam Klasifikasi Tingkat Kesehatan dengan kategori “Kurang Sehat” dengan perhitungan penilaian sebagai berikut: The financial condition of the Company referring to the decision of the Minister of State Owned Enterprises No. KEP-100 / MBU / 2002 on June 4, 2002 on the assessment of the healthiness of SOEs and the Guidelines for the Management of Subsidiaries and Joint Venture Company PT Pertamina (Persero) according to SK Director No. Kpts-16 / C00000 / 2013-SO dated February 25, 2013. in according to this assessment, the health condition of the Company in 2015 achieved a score 44. This score shows that the Company is classified in the category of Health Level Classification "Less Healthy" with the calculation as follows: .. .. RKAP 2015 Nilai Score Pencapaian Achievement .. .. Pencapaian Achievement AUDITED 2014 Nilai Score Pencapaian Achievement .. Nilai Score .. .. 1 Return On Equity(ROE) % 1,12 3,00 0,14 24,81 20,00 2 Return On Investment (ROI) % 12,26 6,00 11,42 18,45 12,00 3 Operating Profit Margin (OPM) % 9,00 1,00 5,55 23,71 2,50 4 Net Profit Margin (NPM) % 1,10 1,00 0,17 15,24 2,50 5 Cash Ratio % 39,33 5,00 40,35 29,15 9,00 6 Current Ratio % 167,88 5,00 237,05 169,20 5,00 7 Collection Period hari 162,22 - 127,75 138,08 - 8 Inventory Turn Over hari - - - - - 9 Total Asset Turn Over % 37,84 1,00 33,23 48,14 1,50 10 Equity to Total Asset. % 37,13 7,00 37,31 36,37 7,00 11 Time Interest Earned Ratio (TIER) 5,02 3,00 4,82 8,92 3,00 32,00 - 32,00 - 60,00 Kali Nilai Kerja Keuangan|Financial Performance Nilai Kerja Keuangan Proporsional (NKKP)|Financial Performance Proportional Kinerja pertumbuhan | Growth Performance Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance AUDITED 2015 KINERJA KEUANGAN FINANCIAL PERFORMANCE 1 Asset Productivity Growth % 2 Sales Growth (SALG) 3 Net Profit Margin Growth (NPMG) 4 Sales to Total Asset Growth (STAG) % 5 Net Profit Growth (NPG) % 34,00 34,00 - Kurang Sehat Un healty Kurang Sehat Un healty - AUDITED 2015 RKAP 2015 (69,76) - % (23,54) % (92,80) Nilai Kinerja Pertumbuhan (NKP)|Growth Performance AUDITED 2014 (82,57) - 15,49 - (37,36) - 17,04 - (98,70) - 4,68 (21,22) - (26,21) - 17,41 (94,50) - (99,32) 22,52 0,00 0,00 19,00 Kurang Tumbuh Un Growth Kurang Tumbuh Un Growth Tumbuh Tinggi Growth High Sehat Healty 157 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 1 ≤ 7 hari kalender Monthly Financial Statements days calender .. Laporan Manajemen Perusahaan 2 Bulanan .. 3 Monthly Management Statements 2,00 ≤ 16 hari kalender days calender Laporan Keuangan Audited ≤ Bulan Februari Audited Financeial Statements Month of February .. 4 AUDITED 2015 Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan Rancangan RKAP | Draft RKAP Administrasi (NKA) | Administration (NKA) Tingkat Kesehatan Anak Perusahaan (NKKP+NKP+NKA) Health Performance Level of Susidiaries Bulan Juli 2,00 3,00 3,00 Month of July RKAP 2015 ≤ 7 hari kalender days calender ≤ 16 hari kalender days calender ≤ Bulan Februari Month of February Bulan Juli Month of July AUDITED 2014 2,00 2,00 3,00 3,00 ≤ 7 hari kalender days calender ≤ 16 hari kalender days calender ≤ Bulan Februari Month of February Bulan Juli Month of July 10,00 10,00 10,00 Tertib Tertib Tertib Kurang Sehat BB 44,00 Kurang Sehat BB 44,00 Sehat AA 2,00 2,00 3,00 3,00 Laporan Manajemen Management Report Kinerja Pertumbuhan | Growth Performance 89,00 Kami telah mengidentifikasi beberapa aspek yang kami yakini memberikan pengaruh tergadap kelangsungan usaha PDSI melalui assesment yang kami lalukan serta asumsi-asumsi yang digunakan dalam melakukan assesment sebagaimana diuraikan sebagai berikut. We have identified some aspects that we believed give an effect to PDSI business continuity through assessment and assumptions used to make an assessment as outlined as follows. HAL-HAL YANG BERPENGARUH PADA KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR. ISSUES THAT EFFECT THE COMPANY'S BUSINESS CONTINUITY IN LAST FISCAL YEAR. a. Tahun buku terakhir (tahun 2015) merupakan salah satu ujian bagi oilfield services (OFS), dikarenakan jatuhnya harga minyak global (ratarata ICP selama tahun 2015 adalah USD49.13/ bbl). Rendahnya harga minyak dunia tersebut sangat berpengaruh pada keekonomian sumur (bagi para Kontraktor Kontrak Kerja Sama/ KKKS) dan pada akhirnya berdampak pada OFS karena terbatasnya demand dari KKKS untuk melaksanakan pemboran sumur. PDSI sebagai salah satu OFS di Indonesia juga merasakan dampak akibat penurunan harga minyak dunia tersebut, tercermin dari proyeksi awal tahun 2015 dimana jumlah sumur bor yang dikerjakan oleh PDSI diperkirakan berkurang sebanyak 57% dari awalnya 143 sumur. a. The last fiscal year (2015) is one of the challenges for oilfield services (OFS), due to the decline in global oil prices (ICP average during 2015 was USD49.13 / bbl). Low oil prices are very influential in the well economics (for the Cooperation Contract Contractor / KKKS) and finally had an impacted on OFS due to limited demand from KKKS to implement the drilling. PDSI as one of the OFS in Indonesia also felt the impact of the decline in world oil prices, In the early projections of 2015 where the number of wells drilled is done by PDSI is estimated to decreased by 57% from the number of 143 wells. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis BUSINESS CONTINUITY INFORMATION Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance INFORMASI KEBERLANGSUNGAN USAHA Informasi Umum General Information .. PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 158 b. Selain turunnya jumlah sumur yang menjadi sumber pendapatan PDSI, tekanan lain juga muncul dari rendahnya tarif sewa jasa rig, akibat tidak seimbangnya demand vs supply jasa rig. b. In addition to the decreased in the number of wells which’s source of PDSI income, other issuees also emerged from the low rental rig rates services, due to an imbalance of demand vs supply rig service. c. Portofolio bisnis PDSI yang dominan berpangku pada penyewaan jasa rig juga turut menekan perusahaan dalam usaha untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan lainnya. c. PDSI business portfolio remained to stay on leasing the rig services which also helped push the company in an effort to obtain other sources of income. d. Poin a, b dan c di atas akhirnya menyebabkan koreksi besar-besaran pada proyeksi laba rugi perusahaan, yaitu pendapatan turun 43% dari USD314 Juta dan laba bersih turun 99% dari USD47 Juta. Struktur biaya PDSI yang tinggi pada biaya depresiasi dan bunga juga menyebabkan ketidakseimbangan antara persentase penurunan pendapatan dan laba bersih (43% berbanding 99%). d. Points a, b and c above created a massive correction on the company projected income, income lost to 43% from USD314 million and its net profit lost 99% from USD47 Million. PDSI high cost structure in depreciation and interest costs also led to an imbalance between the percentage decline in revenues and net income (43% versus 99%). ASESMEN YANG DILAKUKAN ASSESSMENT PERFORMED Asesmen dilakukan mengacu pada kebijakan strategic management, yaitu dimulai dari evaluasi kondisi saat ini, melaksanakan external & internal factor scanning (EFAS & IFAS), penentuan strategi, pelaksanaan strategi dan terakhir adalah evaluasi serta pengendalian terhadap implementasi. Assessment is according to the strategic management policy, which starts from the evaluation of the current conditions, carry out external and internal factors scanning (EFAS and IFAS), the strategy determination, Strategy execution, and at last is the evaluation and Implementation control. PENDEKATAN REFERENSI ASSESMENT ASSESSMENT APPROACH REFERENCE Asumsi-asumsi yang dilakukan untuk membantu dalam referensi assessment dominan ditetntukan oleh Korporat (Pertamina), terutama terkait dengan proyeksi ICP dan KURS. Sedangkan asumsi-asumsi khusus seperti (pasar, tarif, dll.) diperoleh dari marketing intelligence. Assumptions are being made to assist in the dominant reference assessment apointed by corporate (Pertamina), primarily related to ICP and EXCHANGE projections. While such assumptions (markets, tariffs, etc.) Obtained from intelligence marketing. 159 Indonesia has deposits of oil and gas resources of 87.22 billion barrels and 594.43 Trillion Standard Cubic Feet (TSCF) spread throughout the country, making it an attractive market in developing contracts and policies to support investment. Geologically, Indonesia still has the potential availability of big enough hydrocarbon. The government plan to guarantee the fuel availability is producing petroleum at a rate of 1 million barrels per day. Potential of national oil and gas resource is still quite large, accumulated in 60 sedimentary basins spread in almost all parts of Indonesia. Of the 60 basins, 38 basins have been explorated and the rests is still untouched. Of the explorated basins, 16 basins already produced hydrocarbons, 9 basins have not produced but their hydrocarbon contents have been found, while 15 basins remains undiscovered their hydrocarbon content. The above conditions indicate that the opportunities of exploration activities in Indonesia still open wide, especially from 22 basins that have not been carried out exploration activities, mostly located in the deep sea, especially in eastern Indonesia. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Indonesia memiliki sumber daya minyak dan gas mencapai 87,22 milliar barel dan 594,43 Trillion Standard Cubic Feet (TSCF) yang tersebar di Indonesia, menjadikan pasar nasional sebagai pasar yang menarik dalam mengembangkan kontrak dan kebijakan guna mendukung investasi. Secara geologis, Indonesia masih memiliki potensi ketersediaan hidrokarbon yang cukup besar. Rencana pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan bakar adalah memproduksi minyak bumi pada tingkat 1 juta barel per hari. Potensi sumber daya migas nasional saat ini masih cukup besar, terakumulasi dalam 60 cekungan sedimen (basin) tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Dari 60 cekungan tersebut, 38 cekungan sudah dilakukan kegiatan eksplorasi dan sisanya belum tersentuh. Dari cekungan yang telah dieksplorasi, 16 cekungan sudah memproduksi hidrokarbon, 9 cekungan belum diproduksi walaupun telah ditemukan kandungan hidrokarbon, sedangkan 15 cekungan sisanya belum ditemukan kandungan hidrokarbon. Kondisi di atas menunjukkan bahwa peluang kegiatan eksplorasi di Indonesia masih terbuka lebar, terutama dari 22 cekungan yang belum pernah dilakukan kegiatan eksplorasi dan sebagian besar berlokasi di laut dalam (deep sea) terutama di Indonesia bagian timur. BUSINESS PROSPECT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PROSPEK USAHA Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 160 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report .. LOKASI DAN STATUS CEKUNGAN SEDIMEN LOCATION AND STATUS SEDIMENTARY BASIN Status Cekungan | Basin Status Indonesia Barat Indonesia Timur Sudah Beroperasi | Operated Sumatra Utara Seram Sumatra Tengah Salawati Sumatra Selatan Bintuni Sunda Bone Laporan Manajemen Management Report Bagian Utara Jawa Barat Bagian Utara Jawa Timur Laut Bagian Utara Jawa Timur Natuna Barat Tarakan Kutai Barito Sub Total 11 4 Sudah Dibor Belum Produksi Drilled not yet produce Sibolga Banggai Natuna Timur Sula Bengkulu Biak Informasi Umum General Information .. Pati Timor Sub Total 4 4 Sudah Dibor | Drilled Biliton Akimegah-Sahul Jawa Selatan Buton-Sawu Melawai Manui-Spermonde Asem-Asem Makassar Selatan-Waipoga Missol-Lairing Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Palung Aru Sub Total 4 11 Belum Dieksplorasi | Not yet explored Pambuang Lombok Bali-Sula Selatan Ketungau Flores-Buru Gorontalo-Buru Barat Salabangka-Halmahera Utara Weber Barat-Halmahera Timur Halmahera Selatan-Halmahera Selatan Weber-Obi Utara Waropen-Obi Selatan Tiukang Besi-Seram Selatan Tanimbar-Jayapura Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Sub Total Total 2 21 20 39 Energi Fosil | Energy Fossil Sumber Daya | Sources Cadangan | Reserves Produksi | Production Rasio C/P | Ratio Minyak Bumi | Oil 87.22 miliar barel 7.76 miliar barel 346 juta barel 22 Gas Bumi | Gas 594.43 TSCF 157.14 TSCF 2,90 TSCF 54 CBM 453 TSCF Sumber: http://www.esdm.go.id 161 The location of the sedimentary basin is around Sulawesi Offshore, Nusa Tenggara Offshore, Halmahera and Maluku, and Papua Offshores. In addition to the competitive invention rate, the cost of discovery (finding cost) for the basin in the region, mostly located offshore, are also relatively lower compared to other regions in Southeast Asia. Informasi Umum General Information Lokasi cekungan sedimen tersebut adalah sekitar pulau Sulawesi Offshore, Nusa Tenggara Offshore, Halmahera dan Maluku, serta Papua Offshore. Di samping rasio penemuan yang kompetitif, biaya penemuan (finding cost) untuk cekungan di kawasan yang sebagian besar berlokasi di offshore, juga relatif lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lain di Asia Tenggara. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Of the 60 sedimentary basins potentially contain hydrocarbons, 22 sedimentary basins have totally not been carried out exploration drilling activities. Judged from the reserves invention ratio, Indonesia is a quite promising region as compared with other countries in Southeast Asia, which reached an average of about 30%.Success ratio of exploration activities, including the delineation of an average 38%, whereas success for wild cat is an average of above 10%. Most of basins locations, which are interesting for the development of new block is located in the eastern part of Indonesia and offshore. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Dari 60 cekungan sedimen yang berpotensi mengandung hidrokarbon, 22 cekungan sedimen sama sekali belum pernah dilakukan kegiatan pengeboran eksplorasi. Ditinjau dari rasio penemuan cadangan, Indonesia termasuk wilayah yang cukup menjanjikan dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya, yaitu mencapai rata-rata sekitar 30%. Faktor keberhasilan (success ratio) dari kegiatan eksplorasi, termasuk deliniasi rata-rata mencapai 38%, sedangkan keberhasilan untuk sumur taruhan (wild cat) rata-rata lebih tinggi dari 10%. Sebagian besar lokasi cekungan yang menarik untuk pengembangan blok baru tersebut terletak di kawasan Timur Indonesia dan berlokasi di offshore. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 162 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ROADMAP PENGEMBANGAN BISNIS PDSI PDSI ’S BUSINESS DEVELOPMENT ROADMAP Kegiatan drilling dan sevices sangat tergantung pada perkembangan harga minyak (oil price). Peluang untuk menemukan cadangan migas yang besar di onshore sudah sangat terbatas, sehingga trend ke depan menjadikan pekerjaan well service dan drilling di lepas pantai atau offshore sebagai target untuk menjaga tingkat produksi migas serta meningkatkan cadangan. Ini membuka peluang untuk melakukan diversifikasi kompetensi dan bisnis jasa pemboran offshore. Drilling activity and sevices are highly dependent on the developments in oil prices. Opportunities to discover large oil and gas reserves in onshore have been very limited, so the future trends make well service and offshore drilling as targets to maintain the level of oil and gas production and increase reserves. This opened up opportunities to diversify competence and offshore drilling services business. Terkait dengan tantangan tersebut, serta sesuai dengan visi dan misi Perusahaan PDSI menyiapkan 3 (tiga) fase pembangunan, yaitu : Associated with these challenges, and in accordance with the vision and mission of the Company, PDSI prepare three (3) phases of development, are as follow: Sesuai visi PDSI menjadi pemimpin di kawasan regional dalam pemboran, well services dan project management dengan standar kelas dunia, maka salah satu kunci untuk mencapai aspirasi tersebut adalah transformasi PDSI menjadi Perusahaan jasa pemboran yang terintegrasi. According to PDSI’s vision of becoming a leader in the drilling, well services and project management with world class standards, then one of the keys to achieving these aspirations is the transforming PDSI into an integrated drilling services Company. • 0-2 tahun / 0-2 years • Onshore Rig & New Service PHASE I • 3-4 tahun / 3-4 years • Offshore Well Servicing & Supply Base Material PHASE III PHASE II • 5 tahun seterusnya / 5 years an so on • Offshore Drilling & CBM Drilling 163 In this phase, PDSI trying to take control of services leasing land rigs with the current state of PDSI have had 42 (fourty two) unit kekutan rig with power (HP) were varied. This diversity of business support drilling, reworking moved layer (KUPL), and well service. Sebagai bagian dari strategi pemasaran, PDSI akan melengkapi penyewaan land rig tersebut dengan penyewaan peralatan non rig, agar tercipta jasa layanan yang lengkap, sehingga dapat ditawarkan dengan skema bundling. Sistem pendukung utama dibangun dan diterapkan secara sistematis untuk mendukung operational excellence dari masing-masing lini produk/ jasa yang ditawarkan. As part of its marketing strategy, PDSI will complement land leasing the rig with non rig equipment leasing, services in order to create a complete, so it can be offered by bundling scheme. The main support system is built and applied systematically to support operational excellence of each line of products / services offered. PHASE II : OFFSHORE WELL SERVICING & SUPPLY BASE MATERIAL (3 ~ 4 TAHUN) PHASE II: OFFSHORE WELL SERVICING & SUPPLY BASE MATERIAL (3 ~ 4 YEARS) Pada fase II ini, PDSI telah menjadi leader nasional dalam penyediaan jasa-jasa penyewaan rig onshore dan non rig (other services). Setelah melewati phase I dimana telah dilakukan pengembangan pada jasa non rig (other services), PDSI mulai bersiap diri untuk masuk dalam pasar internasional dan mempersiapkan diri dalam kompetensi menuju industri offshore well servicing. In phase II, PDSI has become a national leader in the delivery of services onshore rig rental and non rigs (other services). After passing through the phase I which has made the development of the non-rig services (other services), PDSI began to prepare to enter the international market and prepare the competency towards offshore well servicing industry. Selain itu, dengan sistem yang telah berjalan secara sistematis pada setiap mata rantai proses bisnis Perusahaan, PDSI akan siap untuk masuk pada fase pengembangan bisnis berikutnya, yaitu menjadi perusahaan supply base material dan penyedia jasa EPCI (Engineering, Procurement, Construction, Installation). In addition, the system has been running systematically on each chain of the Company's business processes, PDSI will be ready to enter the next phase of business development, which became the company supply base material and service providers EPCI (Engineering, Procurement, Construction, Installation). Dengan memiliki hampir seluruh jasa-jasa yang dibutuhkan dalam industri migas dan panas bumi yang dapat ditawarkan kepada pelanggan secara stand alone, IPM maupun turn key, sangat penting bagi PDSI untuk memiliki fundamental keuangan yang kuat. By having almost all the services required in the oil and gas industry and geothermal energy that can be offered to customers as a stand alone, HDI and turn key, very important for PDSI to have a strong financial fundamentals. Informasi Umum General Information Pada fase ini, PDSI berupaya untuk menguasai jasajasa penyewaan land rig dengan kondisi saat ini PDSI telah memiliki 42 (empat puluh dua) unit rig dengan kekutan daya (HP) yang bervariasi. Keragaman ini menunjang usaha pemboran, kerja ulang pindah lapisan (KUPL), serta well service. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PHASE I: ONSHORE RIG & NEW SERVICES (0 ~ 2 YEARS) Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PHASE I : ONSHORE RIG & NEW SERVICES ( 0 ~ 2 TAHUN) Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 164 PHASE III : OFFSHORE DRILLING & CBM DRILLING (5 TAHUN SETERUSNYA) PHASE III: OFFSHORE DRILLING & CBM DRILLING (5 YEARS ONWARDS) Setelah melewati fase 1 dan fase 2, PDSI melalui kekuatan jasa-jasa serta fundamental keuangan yang telah dimiliki, telah siap untuk masuk dalam industri offshore drilling yang menjadi entry point untuk masuk dalam pasar internasional dan tidak juga ketinggalan adalah pasar pada energi yang bersumber dari gas metana batubara (CBM) yang akan menjadi salah satu sumber energi alternatif. After passing phase 1 and phase 2, PDSI through the power of services and financial fundamentals have been held, ready to enter the industry offshore drilling that became the entry point for entry into the international market and not also miss is a market on the energy derived from gas coal bed methane (CBM), which will be one of the alternative energy sources. RENCANA BISNIS PDSI PDSI BUSINESS PLAN Untuk mendukung milestone tersebut, maka PDSI menyusun rencana bisnis berdasarkan strategi map yang telah disusun, yaitu fokus pada invest on new assets dan strategic alliances, serta merger & acquisition. To support these milestones, the PDSI business plan based on the strategy map that has been prepared, which focus on invest on new assets and strategic alliances, and mergers & acquisitions. Strategi untuk melaksanakan diversifikasi bisnis adalah melalui kombinasi antara investasi pada pembelian aset baru dan kerja sama dengan Perusahaan oilfield services lain. Investasi dilakukan pada aset-aset yang memiliki initial capital expenditure yang rendah namun memiliki return on investment tinggi, seperti misalnya H2S Monitoring Unit dan Directional Drilling. The strategy to implement the business diversification is through a combination of investments in new asset purchases and cooperation with other oilfield services Company. Investments are made in assets that have a low initial capital expenditure but has a high return on investment, such as H2S Monitoring Unit and Directional Drilling. Sedangkan strategi untuk melakukan diversifikasi mayoritas dilakukan melalui pembelian asset baru. Hal tersebut terkait dengan pertimbangan bahwa Perusahaan telah memiliki fondasi keuangan yang kuat serta sistem yang mendukung operasi Perusahaan. While the strategy to diversify the majority is done through the purchase of new assets. This is related to the consideration that the Company has had a strong financial foundation as well as the systems that support the operations of the Company. Kekuatan PDSI untuk melaksanakan fase-fase tersebut tentunya tidak terlepas dari dukungan Anak Perusahaan PDSI yaitu Patra Drilling Contractor (PDC) yang menjadi salah satu pendukung PDSI dalam melaksanakan rencana bisnisnya ke depan. Saat ini PDC telah menjelma menjadi pendukung operasi PDSI salah satunya dalam penyediaan jasa transportasi dengan kinerja yang memuaskan. PDSI strength to carry out these phases must not be separated from the support PDSI Subsidiaries namely Patra Drilling Contractor (PDC), which became one of the supporters of PDSI in implementing its business plan ahead. Currently the PDC has been transformed into one of PDSI operations support in the provision of transport services with satisfactory performance. 165 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report In the end, the hope PDSI business plan that has been prepared is mastery and non rig rig services in the national market to support the growth of the Company, so the future perspective of the company not only to implement but the drilling of wells are ready to hand over production can be achieved. ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT PANGSA PASAR RIG PENGEBORAN DRILLING RIG MARKET SHARE Ditengah persaingan yang sangat ketat di industri pengeboran, pangsa pasar rig PDSI masih bisa tumbuh berkembang serta menjadi sebuah tantangan ditengah turunnya harga minyak (ICP) dan pangsa pasar pengeboran geothermal semakin menjadi tumpuan untuk keberlangsungan beroperasi rig pengeboran PDSI. Amid fierce competition in the drilling industry, PDSI rig market share can still grow and become a challenge amid falling oil prices (ICP) and the market share of geothermal drilling increasingly become the foundation for the viability of drilling rigs operating PDSI. Di Indonesia saat ini ada sekitar 202 (dua ratus dua) unit land rig dengan pemilik sekitar 34 (tiga puluh empat) drilling contractor yang berbeda (tidak termasuk rig well service milik Oil & gas Company). PDSI sendiri telah memiliki sekitar 20.8% dari total populasi land rig yang beroperasi di Indonesia. In Indonesia there are currently around 202 (two hundred) units of land rigs with the owners of about 34 (thirty four) different drilling contractor (not including the well service rig belongs to Oil & Gas Company). PDSI itself has about 20.8% of the total population of land rigs operating in Indonesia. PDSI 20.8% MBP 3.0% Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Others 23.8% Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Pada akhirnya, harapan PDSI dari rencana bisnis yang telah disusun adalah penguasaan jasa rig dan non rig pada pasar nasional untuk mendukung upaya pertumbuhan Perusahaan, sehingga perspektif masa depan perusahaan untuk tidak hanya melaksanakan pemboran namun menyerahkan sumur yang siap produksi dapat tercapai. Anatareja 8.4% MB Century 3.0% BKY 3.0% Huabei 4.5% TMMJ 5.0% Apexindo 6.9% Bormindo 5.0% SPA 5.9% Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance APS 7.4% PRA 3.5% 166 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Laporan Manajemen Management Report Dari jumlah populasi land rig yang tersedia hanya 156 (seratus lima puluh enam) unit land rig saja (termasuk rig milik PDSI) yang mendapatkan kontrak kerja, dan tersisa sekitar 46 (empat puluh enam) unit land rig (22.89%) berada dalam kondisi stack (cold or warm). Of the total population of land rigs available only 156 (one hundred and fifty six) units of land rigs alone (including rig belonging PDSI) who received an employment contract, and the remaining approximately 46 (forty six) units of land rigs (22.89%) are in a state stack (cold or warm). PDSI Contracted 20.8% Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Other Drilling Contractors Stacked 56.4% Other Drilling Contractors Stacked 6.9% 167 DRILLING SUPPORT SERVICES MARKET SHARE (NON RIGS SERVICES) Bisnis penyediaan jasa-jasa penunjang pengeboran (non rig) menjadi prioritas utama dalam rangka pengembangan bisnis PDSI. Jasa penunjang pengeboran saat ini mencapai porsi sebesar 41% dari total proses di industri pengeboran khususnya pengeboran sumur geothermal dan sebagian besar masih dikuasai Perusahaan swasta dan asing, menjadi tantangan bagi pangsa pasar PDSI untuk segera dan bertahap menyiapkan diri sehingga misi one stop drilling solution bukan hal yang mustahil untuk dilakukan. The business of providing services supporting drilling (non rig) become top priorities in business development PDSI. Supporting services drilling has currently reached the portion of 41% of the total process in the drilling industry in particular drilling geothermal wells and is still largely controlled by private and foreign Companies, is a challenge for market share PDSI to immediately and gradually prepare yourself so that the mission one stop drilling solution is not which is impossible to do. H2S Monitoring System1,67% Water Pump 6,13% General Services 2,20% Aerated Drilling 20,02% Mud Logging Unit 1,93% BBM, Drill Supv, IPM Coord 11% Informasi Umum General Information PANGSA PASAR JASA PENUNJANG PENGEBORAN (NON RIG SERVICES) Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Coring 1,67% Semen + Material 0,35% Top Drive 10,36% Non Service Rig 41% Material Sumur Wells Materials 14% Pengelasan Wellhead Welding 17,60% Perforasi Casing 0,21% Directional Drilling 22,64% Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Rig 34% Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Mud Services + Material 15,09% 168 STRATEGI PEMASARAN PER PRODUK MARKETING STRATEGY PER PRODUCT Turunnya harga minyak dunia yang terjadi sejak akhir tahun 2014 yang kemudian berdampak pada turunnya program pemboran serta penyesuaian tarif jasa rig, menjadi tantangan tersendiri bagi PDSI. Strategi pemasaran yang diimplementasikan dalam meraih pangsa pasar Perusahaan adalah dengan strategi All Out Marketing berupa program market penetration, market development, product development, maupun diversifikasi menjadi tumpuan dalam rangka meningkatkan pendapatan Perusahaan serta memberikan kualitas jasa pengeboran yang terbaik bagi seluruh pelanggan. Strategi all out marketing tersebut tentunya disesuaikan dengan analisis pasar serta portofolio produk / jasa. The fall in world oil prices since the end of 2014 which then led to the decline appraisal drilling rig services and tarif adjustments, a challenge for PDSI. The marketing strategy is implemented in the Company to gain market share is with All Out Marketing strategies such as market penetration programs, market development, product development, as well as diversification into the foundation in order to increase the Company's revenue and provide the best quality drilling services to all customers. The all out marketing strategy must be adjusted to market analysis and portfolio of products / services. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Present Products New Products Present markets Market Penetration Product Development New markets Market Development Diversification 169 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Leadership Involvment • Personnel awarness & competencies improvement • Salam 5 Jari Phase 2 • Employee Competencies Aligment with Company's business strategic • Optimize Sharing Knowledge • Fulfill Competency Gap through Internal/inhouse Training • People Development Standarization • Comprehensive Implementation on Rewards & Consequences Throughout Entire Organization • Optimize Working Time • Delegate Responsibilities to Subordinate for Expanding Capabilities & Better Exposure • Business Process Remapping & Aligment Safety Priority Effeciency Throughout Organization Building Internal Competencies Warm Stack Status for Idle Assets Building Effective Organization Stakeholder Engagement • Comply to Regulation & Social Precess • Share Transparent & Routine Information • Collaborate Roles between each Party • Create Product Uniqueness Through Technology Development & Innovation Technology Development & Innovation for Uniqueness Revenue Optimization • Continue Efficinecy Program in 2015 • Cost Structure Improvement for Depreciation & Interest Cost Laporan Manajemen Management Report Informasi Umum General Information During 2015, PDSI always keep innovating to improve its performance to meet the needs of the national oil and gas production, which one of them by applying the Project Management Body of Knowledge (PMBoK) and Maintenance Excellence. Various strategies have been conducted by PDSI development during 2015, as shown below : • Maintain Asset Availability while in Idle Status at Minimum & Adequate Support • Operate only for Ready to Operate Asset (Minimize Capex) • Minimize Revenue Losses (Penalty, NPT, etc.) • Market Penetration & Development, Product Development and Diversification • Product Bundling to Increase Revenue • Partnership as Option for Low Ability to Competw in Creating New Product / Business Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Selama tahun 2015, PDSI senantiasa terus berinovasi untuk meningkatkan kinerjanya untuk memenuhi kebutuhan produksi migas nasional, yang salah satunya dengan menerapkan Project Management Body of Knowledge (PMBoK) dan Maintenance Excellence. Berbagai strategi pengembangan telah dilakukan oleh PDSI selama tahun 2015 sebagaimana gambar dibawah ini : OPERATIONAL STRATEGY DEVELOPMENT PDSI All investment strategy will focus in business/services with maximum added value for company but with minimum required capital expenditure Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PENGEMBANGAN STRATEGI OPERASIONAL PDSI PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 170 FUNCTIONAL REVIEW SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, kompetensi dan kualitas pekerja menjadi ujung tombak reputasi Perusahaan. Masa depan Perusahaan turut dipengaruhi oleh penanganan risiko usaha yang tepat dan pengelolaan kegiatan operasional yang akurat. As a Company engaged in services, competence and quality of workers to spearhead the Company's reputation. The Company's future also influenced by proper handling of business risks and the management of operational activities are accurate. PDSI berkeyakinan bahwa pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan merupakan kunci dari kemajuan Perusahaan. Dalam mengembangkan kompetensi dan keahlian, PDSI mengimplementasikan langkah-langkah strategis untuk membentuk karakter dan kompetensi terbaik dalam masing-masing bidang. PDSI believes that the development of sustainable human resources is the key to the Company's progress. In developing competence and expertise, PDSI implementing strategic steps to shape the character and competence of the best in their respective fields. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report TINJAUAN FUNGSIONAL 171 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Struktur organisasi Sumber Daya Manusia PDSI sebagaimana gambar dibawah ini The organizational structure of Human Resources PDSI as shown below. Until the end of 2015, total PDSI employees amounted to 2,337 employees, with details as follows: • • • • • • • • PWTT : 89 Karyawan PWTT AP : 243 Karyawan PWT : 18 Karyawan Outsourcing : 1.987 Karyawan PWTT : PWTT AP : ETA : Outsourcing : 89 Employees 243 Employees 18 Employees 1,987 Employees JUMLAH KOMPOSISI KARYAWAN NUMBER OF EMPLOYEES COMPOSITION Kemajuan dan pertumbuhan bisnis PDSI mendorong adanya peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia. Seiring persaingan yang semakin meningkat, PDSI melakukan optimalisasi dalam pengelolaan sumber daya manusia dengan tetap memperhatikan kepentingan karyawan. Jumlah karyawan tetap pada tahun 2015 adalah 350 karyawan, menurun jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang berjumlah 464 orang. PDSI senantiasa secara berkesinambungan akan meningkatkan keahlian tenaga kerja seiring dengan berbagai terobosan yang sedang dilakukan PDSI. Advancement and business growth PDSI encourage an increase in the quantity and quality of human resources. As competition increases, PDSI optimize the management of human resources by taking into account the interests of employees. The number of permanent employees in 2015 was 350 employees, decreased when compared to 2014 which amounted to 464 people. PDSI always will sustainably improve the labor skills along with breakthroughs being made PDSI. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Sampai dengan akhir tahun 2015, total karyawan PDSI berjumlah 2.337 karyawan dengan rincian sebagai berikut: Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report HUMAN RESOURCES MANAGER 172 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Komposisi Karyawan Berdasarkan tingkat Pendidikan Composition of Employees By Level of Education PDSI secara konsisten terus melakukan peningkatan kualitas dari jumlah dan komposisi karyawan dari faktor tingkat pendidikannya. Dilihat dari komposisi jumlah karyawan di tahun 2015 berdasarkan tingkat pendidikannya, karyawan dengan tingkat pendidikan Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana menempati porsi yang dominan dengan 77,14% dari jumlah keseluruhan karyawan PDSI. PDSI consistently continue to improve the quality of the number and composition of employees of education level factors. Judging from the composition of the number of employees in 2015 by level of education, the education level of employees with Bachelor (S1) and the Graduate occupies a dominant portion with 77.14% of the total number of employees PDSI. KOMPOSISI KARYAWAN BERDASAR TINGKAT PENDIDIKAN COMPOSITION OF EMPLOYEES BY LEVEL OF EDUCATION .. Informasi Umum General Information Tingkat Pendidikan | Education Level : PWTT (Persero) Jumlah | Total 0 SLTP | Junior High 0 SLTA | Senior High 6 Diploma | Diploma 42 6 54 9 87 2 98 S1 | Bachelor 59 103 10 172 S2 | Masters 15 10 25 1 1 Total Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PWT SD | Elementary S3 | Professor Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PWTT AP 89 243 18 350 Komposisi Karyawan Berdasarkan tingkatan posisi Employee Composition Based on the level of position Jika ditinjau berdasarkan tingkatan posisi, komposisi karyawan berdasarkan tingkatan posisi pada tahun 2015 sebagaimana tabel dibawah ini. If the review is based on the level of the position, the composition of employees by level position in 2015, as the table below. .. KOMPOSISI KARYAWAN BERDASAR TINGKAT POSISI EMPLOYEE COMPOSITION BASED ON THE LEVEL OF POSITION Posisi | Position : PWTT (Persero) PWTT AP PWT Jumlah | Total Direksi | Directors 4 4 Vice President 8 8 Manager 32 8 40 Manager Ke Bawah | Manager and below 45 235 18 298 Total 89 243 18 350 173 Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Composition of Employees by Age Semakin muda dan energik. Komposisi usia karyawan PDSI di tahun 2015 didominasi oleh karyawan yang berusia 26 sampai dengan 30 tahun yang jumlahnya mencapai 87 karyawan atau dengan komposisi sebesar 24,86%. Perpaduan dengan jumlah karyawan yang berusia di atas 30 tahun yang sarat pengalaman, memberikan kombinasi yang baik bagi PDSI dan harapan masa depan yang cerah bagi pertumbuhan PDSI. Secara rinci komposisi karyawan berdasarkan usia sebagaimana tabel dibawah ini. The more youthful and energetic. The age composition of PDSI employees in 2015 was dominated by employees aged 26 to 30 years who that amounted to 87 employees or with a composition of 24.86%. The combination with the number of employees over the age of 30 years full of experience, provides a good combination for the PDSI and hopes of a bright future for the growth of PDSI. The detailed composition of employees based on age, as the table below. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN USIA COMPOSITION OF EMPLOYEES BY AGE .. PWTT AP PWT Jumlah | Total s.d. 20 thn | Up until 20 years old 0 21 - 25 20 26-30 1 83 20 3 87 31-35 30 45 3 78 36-40 10 36 3 49 41-45 8 29 2 39 46-50 13 21 2 36 51-55 24 9 1 34 ›= 56 3 4 7 Total 89 18 350 243 Komposisi Karyawan Berdasarkan jenis kelamin Composition of Employees Based on the gender Kesetaraan yang sama. Komposisi karyawan berdasarkan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan di tahun 2015 berada pada rasio 7,5 : 1. Komposisi karyawan PDSI berdasarkan jenis kelamin sebagaimana tabel dibawah ini. Equality same. Composition of employees by sex between men and women in 2015 were at a ratio of 7.5: 1. The composition of PDSI employees based on gender, as the table below. Informasi Umum General Information PWTT (Persero) Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Usia | Age : KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON THE GENDER Laki - Laki | Male Perempuan | Female Total PWTT (Persero) PWTT AP PWT Jumlah | Total 83 210 16 309 6 33 2 41 89 243 18 1050 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Jenis Kelamin | Gender : PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 174 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TAHUN 2016 HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT 2016 Untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia, PDSI mengembangkan beberapa program pelatihan antara lain To develop the quality of human resources, PDSI developed several training programs, among others Mandatory Training Program Merupakan pelatihan yang berkaitan dengan persyaratan suatu pekerjaan, baik di bidang operation maupun support yang wajib diikuti oleh pekerja sesuai dengan fungsi pekerjaannya. Mandatory Training Program A training related to the requirements of a job, either in operation or support which is mandatory according to the workers' job functions. Technical Training Program Merupakan pelatihan yang berkaitan dengan kompetensi teknis sebagai pendukung suatu jabatan sesuai dengan fungsi pekerjaan dan posisi jabatannya. Technical Training Program A training related to technical competence to support a position according to his job function and position. General Training Program Merupakan pelatihan yang berkaitan dengan soft skill yang disesuaikan dengan fungsi pekerjaan. Pelatihan dilakukan dalam segala bentuk pembelajaran untuk menambah pengetahuan umum dan secara langsung tidak terkait dengan persyaratan jabatan atau kompetensi pada suatu jabatan tertentu. General Training Program A training related to soft skills yangdisesuaikan by job function. Training is done in all forms of learning to increase public knowledge and was not directly related to job requirements or competencies in a certain position. Karyawan PDSI juga mendapat kesempatan meningkatkan kapabilitasnya melalui program S2 yang diselenggarakan oleh Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) atau yang disebut dengan tugas belajar luar negeri. Pada 2015, Perseroan mengikutsertakan 2 (dua) pekerja dalam program tersebut untuk belajar di Texas University dan Tulsa University. PDSI employees also got the chance to improve their capabilities through S2 program organized by the Directorate of Hulu PT Pertamina (Persero) or called by the task of studying abroad. In 2015, the Company include 2 (two) employees in the program to study at Texas University and Tulsa University. 175 TRAINING AND CERTIFICATION Sebagai Perusahaan yang memiliki risiko usaha sangat tinggi dalam kegiatan operasionalnya, PDSI mensyaratkan setiap pekerjanya untuk memenuhi kualifikasi tertentu dan memperoleh sertifikasi yang terkait dengan kompetensinya. Melalui fungsi Human Resources (HR), PDSI bekerjasama dengan Pusdiklat Migas Cepu untuk melatih setiap pekerja dalam program-program pelatihan dan sertifikasi khusus di teknikal. As a Company that has a very high business risk in its operations, PDSI requires all employees to meet certain qualifications and obtain certification related to its competence. Through the function of Human Resources (HR), in cooperation with the PDSI Cepu Oil and Gas Training Center to train every worker in training programs in technical and specialized certifications. Manajemen kegiatan pelatihan dalam bidang keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja dilakukan di Pusdiklat HSE Sungai Gerong, dan pelatihan teknikal pengoperasian rig berpusat di Drilling Training Centre (DTC), yang dikelola oleh Area Jawa. Selain itu, Perseroan juga menggunakan Pertamina Corporate University (PCU) sebagai tempat pembelajaran bagi pekerja. PCU berlokasi di Jalan Sinabung 2, Simprug, Jakarta dan pada 2015 telah mengadakan pelatihan untuk pekerja PDSI sejumlah 93 (sembilan puluh tiga) orang terkait dengan pengembangan kompetensi di bidang Managerial, Technical Competency, HSE dan Softskill. Management training activities in the areas of safety, health, and environmental work is carried out in Pusdiklat HSE Gerong River, and technical training centers in operation Drilling rig Training Centre (DTC), which is managed by the Java Area. In addition, the Company also uses Pertamina Corporate University (PCU) as a place of learning for employees. PCU is located at Jalan Sinabung 2, Simprug, Jakarta and in 2015 had been training for workers PDSI number of 93 (ninety three) associated with the development of competence in the field of Managerial, Technical Competency, HSE and Softskill. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information PELATIHAN DAN SERTIFIKASI Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 176 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Pusat Pelatihan Training Center Didirikan pada bulan Agustus 2007 di Mundu, Cirebon, Drilling Training Centre (DTC) adalah pusat pelatihan pengoperasian rig yang dikelola oleh PDSI. DTC memiliki fasilitas rig (KB 150) yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan pekerja dalam mengoperasikan alat-alat kerja. Established in August 2007 in Mundu, Cirebon, Drilling Training Centre (DTC) is a training center operation of the rig managed by PDSI. DTC memilikifasilitas rig (KB 150) is used to improve the ability of workers to operate the instruments of labor. Perseroan berupaya meningkatkan potensi sumber daya manusianya sejurus dengan program-program yang sejalan dengan kebutuhan bisnis dan pemenuhan target kinerja Perseroan. Materi pelatihan difokuskan untuk mengembangkan kompetensi pekerja, baik kompetensi manajerial maupun teknikal. Pelatihan ini bertujuan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan yang kerap dan dapat terjadi di lapangan, selain sebagai sarana refreshing setelah menghadapi rutinitas kerja dalam kegiatan operasional pengeboran. Penyelenggara pelatihan pekerja dilaksanakan oleh pihak ketiga ataupun secara internal melalui inhouse training dengan tenaga pengajar dari pekerja sendiri. The Company seeks to improve the human resource potential of a moment with the programs that are in line with the needs of business and the fulfillment of the performance targets of the Company. The training materials focused on developing employee competencies, both managerial and technical competence. The training aims to confront and overcome the challenges that often and can occur in the field, other than as a means of refreshing after facing routine work in the operations of drilling. Organizers worker training conducted by a third party or internally through inhouse training with faculty of labour itself. Pada 2015, Perseroan telah mengadakan 81 jenis kegiatan pelatihan untuk 361 pekerja. Learning index tahun 2015 sebesar 40,66%. Rata-rata jumlah hari pelatihan yang didapat setiap pekerja di Perseroan sepanjang 2015 dalam masa belajar adalah sebanyak 3,65 hari. Program-program pelatihan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2015 sebagaimana tabel dibawah ini. In 2015, The Company has entered into 81 types of training activities for 361 workers. Learning indextahun 2015 amounted to 40.66%. The average number of days of training obtained every worker in the Company throughout 2015 in a period of learning is as much as 3.65 days. The training programs were implemented throughout 2015, as the table below. PERBANDINGAN BIAYA PELATIHAN TRAINING COST COMPARISON .. 2013 RKAP 2014 Realisasi Realization RKAP 3.765.241.053 6.933.806.760 .. 6.401.265.700 RKAP 6.603.091.620 6.242.118.840 .. Biaya Pelatihan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 2015 Realisasi Realization Selama tahun 2015, Fungsi HR mengeluarkan biaya investasi sebesar Rp4.769.190.661,- untuk program pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan. Ini belum mencakup biaya perjalanan dinas. Rata-rata alokasi biaya pelatihan seluruh pekerja adalah sebesar Rp4.769.190.661. Hal ini menandakan bahwa Perseroan menilai pengembangan kompetensi karyawan sebagai salah satu bentuk investasi berkelanjutan yang positif. Realisasi Realization .. 4.769.190.661 Training Costs During 2015, the HR function of issuing an investment cost of IDR4,769,190,661, - for training programs and employee competence development. It does not include travel expenses. The average allocation of the cost of training all employees amounted to IDR4,769,190,661. This indicates that the Company assess employee competence development as a positive form of sustainable investments. 177 As in previous years, the Company running the performance evaluation program called People Review. People Program Review is a program which is based on the employee's performance appraisal ratings 360o from superiors, pier, and subordinate workers. The performance assessment is based on the employee's performance coupled with the competence of the workers. People Review dilakukan 2 kali setahun, yaitu Mid Year People Review (yang dijalankan pada bulan Juni) kemudian End Year People Review (pada bulan Desember). People Review conducted two times a year, the People Mid Year Review (which was in June) and Year End Review People (in December). PENGEMBANGAN DAN MANAJEMEN KARIR DEVELOPMENT AND CAREER MANAGEMENT Perseroan melakukan rangkaian strategi untuk program pengembangan karir seperti pelaksanaan promosi atau kenaikan jabatan, mutasi, baik perputaran wilayah kerja maupun rotasi pekerja. Beberapa program khusus juga dilakukan di dalam dan luar negeri, seperti pelatihan dan program beasiswa guna meningkatkan wawasan, kemampuan dan kompetensi pekerja. The Company made a series of strategies for career development programs such as the implementation of the sale or a promotion, transfer, both the rotational velocity of the working area and workers. Several special programs are also conducted inside and outside the country, such as training and scholarship programs gunameningkatkan insight, ability and competence of workers. PROGRAM PEREKRUTAN RECRUITMENT PROGRAM Standar penilaian yang ditetapkan Perseroan untuk para kandidat karyawan adalah latar belakang pendidikan dan kompetensi dasar yang memenuhi syarat. Sistem rekrutmen dilakukan dengan cara yang sistematis dan efektif, sehingga mampu menjaring individu-individu yang sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Standard ratings assigned to the Company's employees are the candidates educational background and basic competencies that qualify. Recruitment system is done in a systematic and effective, so as to encompass individuals who fit the needs of the Company. Dalam melakukan rekrutmen, PDSI melakukan presentasi ke perguruan-perguruan tinggi terkemuka, membuka lowongan kerja melalui media cetak dan internet, melakukan penjaringan kandidat pegawai melalui bursa kerja terbuka, serta sistem rekrutmen lainnya. In recruitment, PDSI make presentations to leading universities, opening a job through the print media and the internet, do the crawl employee candidates through an open labor market, as well as other recruitment system. Informasi Umum General Information Seperti tahun-tahun sebelumnya, Perusahaan menjalankan program penilaian kinerja yang dinamakan People Review. Program People Review merupakan program penilaian kinerja pekerja yang berdasarkan penilaian 360o dari atasan, pier, maupun bawahan pekerja. Penilaian kinerja yang berdasarkan hasil kinerja pekerja digabungkan dengan kompetensi yang dimiliki oleh pekerja. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PERFORMANCE ASSESSMENT PROGRAM Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PROGRAM PENILAIAN KINERJA Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 178 PROGRAM KESEJAHTERAAN DAN PERLINDUNGAN KARYAWAN EMPLOYEE WELFARE AND PROTECTION PROGRAM Pemenuhan kualitas hidup yang layak dan baik merupakan salah satu bentuk komitmen atas kepedulian PDSI terhadap kesejahteraan para karyawan. Oleh sebab itu, PDSI menerapkan beberapa program kesejahteraan dan perlindungan karyawan, seperti: Fulfillment of a decent quality of life and well is a form of commitment on PDSI concern for the welfare of employees. Therefore, implementing several programs PDSI welfare and protection of employees, such as: Program Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Meliputi: Social Security and Welfare Program include: •• Asuransi BPJS Ketenagakerjaan (dahulu dikenal dengan istilah Jamsostek ) yang meliputi jaminan kematian, kecelakaan kerja, dan hari tua; •• Sumbangan pada saat perayaan maupun uang kedukaan •• Fasilitas kesenian dan olah raga meliputi pelaksanaan Badan Kepengurusan Olahraga dan Seni serta ketersediaan fasilitas Fitness Center di Kantor Pusat Jakarta. •• BPJS Employment Insurance (formerly known as Jamsostek), which includes life insurance, work accidents, and old age; •• Donations of money at the time of celebration and grief •• Arts and sports facilities include the implementation of the Board and Management of Sports Art Fitness Center as well as the availability of facilities at the Central Office in Jakarta. Program Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan. Program Occupational Health, Safety and Environment. Dengan menyediakan fasilitas dan alat proteksi/ pelindung diri, pembentukan Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan penyediaan perlengkapan kerja; With the facilities and means of protection / self protection, the establishment of Development Committee of Occupational Safety and Health, and the provision of work equipment; Program Benefit Hari Tua Retirement Benefit Program Dengan menyertakan seluruh karyawan dalam Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yaitu bekerjasama dengan berbagai provider Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), untuk jaminan hari tua berupa dana pensiun pekerja. To include all employees in a defined contribution pension plan (PPIP) is working with various providers of Financial Institutions Pension Fund (Pension Fund), for the old age pension in the form of workers' pension fund. 179 in cooperation with PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) through the Managed Care program provides the implementation of check-up and medical examinations of employees; examination and treatment of employees; reimbursement of hospitalization and surgery; tooth replacement; family planning program, the replacement cost of birth; and the replacement cost of spectacles; Program Cuti Perusahaan Program Leave The Company Antara lain cuti tahunan, cuti besar, cuti haid, cuti melahirkan, dan cuti khusus karena melangsungkan pernikahan, khitanan/pembaptisan, dan lain-lain. Include annual leave, long service leave, menstruation leave, maternity leave and special leave for a wedding, circumcision / baptism, and others. ASOSIASI KARYAWAN DAN SERIKAT PEKERJA EMPLOYEES ASSOCIATIONS AND UNIONS Aspirasi Pekerja merupakan hal yang sangat penting dan disadari oleh Perusahaan. Sebagai wadah untuk menampung aspirasi pekerja tersebut, Perusahaan sangat mendukung dalam pembentukan Serikat Pekerja PDSI (SP PDSI) yang telah dibentuk pada tahun 26 April 2010. Workers aspiration is a very important thing and realized by the Company. As a container to accommodate the aspirations of the workers, the Company strongly supports the establishment of Trade Unions PDSI (SP PDSI), which has been established in 26 April 2010. Perusahaan dan SP sendiri telah melakukan kesepakatan bersama melalui buku Perjanjian Kerja Bersama (PKB) pada bulan Desember 2015, dengan disahkannya PKB PDSI Periode 2016-2017 sebagai pengganti PKB PDSI Periode 2013-2015. Company and SP have executed a joint agreement with the book Labour Agreement (CLA) in December 2015, with the passage of PDSI PKB PKB period 2016 to 2017 as a replacement for PDSI period 2013-2015. Informasi Umum General Information bekerjasama dengan PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) melalui program Managed Care menyediakan pelaksanaan check-up dan pemeriksaan kesehatan karyawan; pemeriksaan dan pengobatan karyawan; penggantian biaya rawat inap dan operasi; penggantian gigi; program keluarga berencana, penggantian biaya kelahiran; dan penggantian biaya kacamata; Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis The Program of Testing, Treatment and Health Care Employees Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Program Pemeriksaan, Pengobatan Dan Perawatan Kesehatan Karyawan Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 180 RENCANA DAN STRATEGI PENGELOLAAN SDM PLANS AND HR MANAGEMENT STRATEGY Kegiatan pelatihan menjadi faktor penguat penguasaan tugas dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja. Oleh karena itu, pelatihan SDM menjadi program yang rutin diagendakan untuk mengakselerasi kinerja pekerja. Program pengelolaan SDM yang dilakukan secara berkesinambungan terdiri dari: Training activities become reinforcing factors mastery of tasks and obligations to be fulfilled by a worker. Therefore, human resource training routine into a program that is scheduled to accelerate the performance of workers. HR management program on an ongoing basis consists of: 1. Peninjauan dan evaluasi terhadap struktur organisasi yang ada dan kinerja SDM, baik manajerial maupun operasional. Hal ini dilakukan agar organisasi mampu beroperasi secara efektif dan andal dalam melaksanakan proses bisnis serta menghasilkan produktivitas tinggi yang berdaya-saing tinggi dalam industri pengeboran minyak dan gas. 1. Review and evaluation of existing organizational structures and HR performance, both managerial and operational. This is done so that the organization is able to operate effectively and reliably in implementing its business processes and produce high productivity are highly competitive in the oil and gas drilling industry. 2. Program penguatan budaya Perseroan diterapkan secara konsisten sebagai dasar untuk membangun budaya tata kelola perusahaan yang baik melalui program pendalaman Code of Conduct (Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja). 2. Programme strengthening consistently applied Corporate culture as a basis for building a culture of good corporate governance through immersion program Code of Conduct (Code of Business Ethics and Work Ethics). 3. Pengoptimalan proses perekrutan pekerja dilakukan melalui pemanfaatan jangkauan media massa dan jaringan sosial, proses kerjasama dengan PT Pertamina (Persero), partisipasi aktif dalam job fair, serta penyempurnaan terhadap program pendataan pekerja. Selain itu, terdapat program jenjang karir yang disusun berdasarkan kompetensi karyawan. 3. Optimization worker recruitment process is done through the use of the reach of mass media and social networks, the process of cooperation with PT Pertamina (Persero), active participation in job fairs, as well as improvements to the data collection program workers. In addition, there is a career path program is based on employee competency. 4. Kesiapan individu dalam mengemban tugas dan tanggung jawab diperkuat dengan memperkaya skill pekerja sesuai dengan cakupan bidang pekerjaannya. Pemerataan tingkat kompetensi dilakukan dengan menganalisis kembali program pelatihan dan pendidikan yang sudah dilakukan. 4. The readiness of individuals in the tasks and responsibilities is strengthened by ensuring that the skills of workers in accordance with the coverage areas of work. Equalization is done by analyzing the level of competence back training and education programs that have been carried out. 5. Mengembangkan program knowledge management sebagai sarana untuk menyampaikan ide, konsep, dan gagasan, serta informasi yang dapat diakses oleh seluruh pekerja Perseroan. 5. Develop a knowledge management program as a means to convey ideas, concepts, and ideas, as well as information that can be accessed by all employees of the Company. 6. Pengembangan sistem Human Resources Information System (HRIS) untuk kegiatan-kegiatan pengelolaan SDM yang saat ini masih dilakukan secara manual. 6. Development of systems Human Resources Information System (HRIS) for the activities of human resource management, which is still done manually. 181 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report INFORMATION TECHNOLOGY Master Plan Fungsi Information Communication and Technology (ICT) PDSI ber tujuan untuk mengimplementasikan secara konsisten segenap layanan asset infrastruktur dan sistem aplikasi ICT yang sesuai dengan tata kelola dan kondisi Perusahaan. Selaras dengan misi fungsi ICT untuk mengelola pemanfaatan layanan infrastruktur & sistem aplikasi ICT agar dapat menjadi bagian dari culture kerja Perusahaan. Berdasarkan assesment COBIT yang terselenggara di ICT PDSI yang di lakukan oleh Tim Compliance and Internal Governance Pertamina Persero, dimana ICT PDSI mendapatkan point 2.06 dimana jika di artikan menurut COBIT maturity level berarti berada pada (Repeatable Level), yakni telah ada kebijakan dalam mengatur pengembangan suatu proyek beserta proseduralnya namun memerlukan peningkatan dari aspek dokumentasi, enforce, trained dan measured terutama untuk hal yang rentan mengalami perubahan. Master Plan Functions Information Communication and Technology (ICT) PDSI aims to implement consistently the entire service infrastructure assets and systems in accordance with the application of ICT governance and condition of the Company. ICT function in harmony with the mission to manage the utilization of infrastructure services and application of ICT systems in order to become part of the Company's work culture. Based on the assessment COBIT, which was held in ICT PDSI will be undertaken by a team of Compliance and Internal Governance Pertamina Persero, where ICT PDSI get the point 2.06 which, if interpreted according to the COBIT maturity level means that are in (Repeatable Level), which has no policy to regulate the development of an along with the project but require increased procedural aspects of documentation, enforce, trained and measured, especially for things that are vulnerable to change. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report TEKNOLOGI INFORMASI 182 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Berikut adalah summary hasil COBIT Assesment sebagai gambaran kondisi ICT PDSI saat ini. Here are the summary results of COBIT Assessment as a picture of the current ICT PDSI. Laporan Manajemen Management Report PENILAIAN KETATAKELOLAAN TI | Scorin on Coorporate Governance Technlogy Information SKOR | SCORE Plan & Organize 2.33 Acquire & Implement 1.75 Deliver & Support 1.69 Monitor & Evaluate 2.49 Komposisi demografi layanan ICT terhadap user di PDSI dapat di jabarkan sebagai berikut : Demographic composition of ICT services to the user in PDSI can describe as follows : Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Jenis Layanan IT | Information Technology Service line Utilisasi | Utilization MySAP 12,3 % MS-Office 14,7 % E-Mail 24,9 % Internet & Intranet 22,2 % Pemeliharaan Sarana IT | Maintenance Facility IT 4,8 % Konsultasi Masalah IT | Consultation IT Problem 9,8 % Pengembangan Sistem & Aplikasi | System & Aplication Development 3,1 % Office Equipment & Multimedia 5,2 % Audio & Video Conference 2,8 % Other 0,2 % Berdasarkan komposisi demografi kebutuhan user tersebut maka dapat di paparkan layanan fungsi ICT PDSI dalam lingkup Perusahaan adalah sebagai berikut : Based on the demographic composition of the users's needs, it can be presented PDSI service ICT function within the Company are as follows : Layanan Sistem Aplikasi Existing PDSI Existing Applications Systems Services PDSI No Nama Aplikasi | Aplication name Jenis Aplikasi | Application Type Pengguna | User Server Location ERP Seluruh fungsi | All functions CSS 1 MySAP 2 Procure to pay (P2P) Web Based Seluruh fungsi | All functions CSS 3 Sales to cash (S2C) Web Based Keuangan, Operasi, Pemasaran Financial, Operation, Marketing CSS Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. 4 SDM Online Web Based Seluruh fungsi | All functions CSS 5 People Review Web Based Seluruh fungsi | All functions CSS 6 Material Katalog Web Based SCM CSS 7 Dashboard PDSI SAP BO BOD PDSI CSS 8 Portal PDSI Web Based Seluruh fungsi | All functions PDSI 9 HRDSS Web Based HR PDSI 183 Web Based Operasi | Operation PDSI 11 Risk Management System Web Based Risk Management PDSI 12 Online Maintenance System (OMS) Web Based Maintenance PDSI 13 System Monitoring Rig Asset Terpadu Web Based Asset & HTE – Operasi PDSI 14 Enterprise Project Management Web Based Operasi | Operation PDSI 15 E-Correspondence (ECORR) Web Based Seluruh fungsi | All functions PDSI 16 Procurement Monitoring Web Based SCM PDSI 17 Manage Engine Servicedesk Web Based ICT PDSI 18 BMC Remedy Web Based CRM - MD CSS 19 Pengalihan Anggaran Online Web Based Seluruh fungsi | All functions CSS 20 Sistem Informasi Investasi Pertamina (SIIP) Web Based Keuangan | Financial CSS PENGEMBANGAN LAYANAN SISTEM APLIKASI SYSTEM APPLICATION DEVELOPMENT SERVICES Sepanjang 2015, fungsi ICT PDSI telah melakukan implementasi, pengembangan, pembaruan dan pemeliharaan sistem aplikasi melalui eksekusi project ataupun training dan sosialisasi. Sistem aplikasi tersebut tersebut di antaranya adalah : Throughout 2015, the ICT function PDSI has begun implementation, development, renewal and maintenance of application systems through project execution or training and socialization . The application of such a system include : •• MySAP (Modul FICO, MMNH, Plant Maintenance dan HR) berfungsi sebagai aplikasi yang mendukung Perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. MySAP terdiri atas sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu Perusahaan dan setiap aplikasi bekerja secara terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. •• Procure to Pay (P2P) berfungsi sebagai aplikasi penunjang yang di gunakan oleh user PDSI dalam melaksanakan proses pengadaan, dimana telah terintegrasi dengan MySAP MMNH •• MySAP (FICO module, MMNH, Plant Maintenance and HR) functions as an application that supports the Company in running its operations more efficiently and effectively. MySAP consists of a number of application modules that have the ability to support all transactions necessary for an enterprise and every application to work in an integrated manner with each other. •• Sales to Cash (S2C) function to record the accrual of the Company's revenues are derived from drilling activities, to then-interface to Billing in ERP. •• HR Online serves as an application for workers PDSI information related to procedures and staffing services. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance •• Sales to Cash (S2C) berfungsi untuk merekam pendapatan akrual Perseroan yang diperoleh dari aktivitas-aktivitas drilling, untuk kemudian diinterface ke Billing di ERP. •• SDM Online berfungsi sebagai aplikasi informasi bagi para pekerja PDSI terkait dengan prosedur dan layanan kepegawaian. •• Procure to Pay (P2P) serves as a supporting application that is in use by the user PDSI in carrying out the procurement process, which has been integrated with mySAP MMNH Informasi Umum General Information Time Sheet Management (TSM) Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 10 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 184 •• People review berfungsi sebagai aplikasi untuk memenuhi kebutuhan pengukuran performance pekerja. •• Material Katalog merupakan aplikasi yang di gunakan untuk request pembuatan material yang di gunakan dalam operasionalisasi Perusahaan. •• Dashboard PDSI adalah aplikasi monitor untuk mengetahui kondisi terkini Perusahaan pada aspek-aspek tertentu. •• Portal PDSI adalah aplikasi informasi aktivitas Perusahaan pada seluruh Stakeholder. •• HRDSS Merupakan aplikasi informasi terkait dengan data kepegawaian/pekerja. •• TSM merupakan aplikasi yang di gunakan oleh fungsi contract monitoring dalam memenuhi layanannya terkait dengan operasi (crew, catering, angber dan KRP) •• RMS adalah aplikasi existing di PDSI guna mengcapture informasi seputar mitigasi resikoresiko yang di harus di hadapi oleh Perusahaan. •• OMS (Online Maintenance System) berfungsi untuk menunjang fungsi maintenance untuk melakukan proses notifikasi serta Jam Jalan atas pemeliharaan rig serta sistem ini menunjang MySAP Modul Plant Maintenance. •• SMART (Sistem Monitoring Asset Terpadu) merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai katalog dan pengelolaan asset-asset Rig PDSI. •• EPM (Enterprise Project Management) berfungsi untuk Pengelolaan aktivitas project pemboran di Rig. Sistem ini berstatus sebagai BTP PDSI dan saat ini sudah di gunakan oleh beberapa Rig yang beroperasi di PDSI dan akan di implementasikan diseluruh rig PDSI pada semester awal 2015 •• E-Correspondence (ECORR) adalah aplikasi yang di gunakan di lingkungan PDSI dan Pertamina Group untuk keperluan korespondensi formal. •• Procurement Monitoring digunakan untuk mengelola proses pengadaan di SCM. •• Manage Engine Service Desk adalah aplikasi yang berguna untuk merecord setiap request dan solusi ICT terkait pelayanan IT di PDSI. •• Inventory Online dikembangkan untuk menunjang fungsi logistik dalam mengelola material di gudang •• People review serves as the application to meet the needs of worker performance measurement. •• Material Catalog is an application that is used to request the manufacture of materials used in the operation of the Company. •• Dashboard PDSI is a monitoring application to determine the current condition of the Company on certain aspects. •• Portal PDSI is the application of information activity of the Company all Stakeholders. •• An application HRDSS information related to personnel data / workers. •• TSM is an application that is in use by a monitoring function in meeting its service contract related to operations (crew, catering, angber and KRP) •• RMS is existing in PDSI application to capture information about the mitigation of risks in must be faced by the Company. •• OMS (Online Maintenance System) function to support maintenance functions to make the process of notification and Hours Road on rig maintenance and support system is MySAP Plant Maintenance module. •• SMART (Integrated Asset Monitoring System) is an application that serves as a catalog and management of assets Rig PDSI. •• EPM (Enterprise Project Management) functions for management of project activity in the drilling rig. This system existed as BTP PDSI and is now in use by some of the rigs operating in PDSI and will be implemented throughout the PDSI rig in the early half of 2015 •• E-Correspondence (ECORR) is an application that is used in the PDSI and Pertamina Group for the purposes of formal correspondence. •• Procurement Monitoring is used to manage the procurement process in SCM. •• Manage Engine Service Desk is a useful application for each request is recording and ICT solutions related IT services in PDSI. •• Online Inventory was developed to support the function of logistics in managing the material in the 185 warehouse rig in order to determine the position of a more optimal stock levels. This system is integrated with the ERP Module Material Management. •• Customer Complaints Service application that was developed with the intent to me recordfeedback on PDSI services to customers •• Budgets Online is a monitor and transactional applications for the management of the budget on all the existing budget lines in PDSI. •• Pertamina Investment Information System (SIIP) is the sharepoint-based application for monitoring investment in doing PDSI. Pengembangan dan Pemeliharaan aplikasi selama 2015 adalah untuk memenuhi kebutuhan user/fungsi terkait serta menyempurnakan kompleksitas solusi aplikasi PDSI sehingga jika di uraikan secara arsitektur aplikasi seperti di bawah ini : Development and maintenance of applications for 2015 is to meet the needs of the user / related functions and enhance the complexity of the application solution PDSI so if it is described in the application architecture as shown below : Intercompany purchase transaction • Purchase Requisition • Purchase Contract Document or reports Purchase Agreement, PR, PD, SA, GR, irwoice vendor, verification, payment confirmation Purchasing data and purchase status data External party application Informasi Umum General Information Rig agar dapat mengetahui posisi stock level yang lebih optimal. Sistem ini terintegrasi dengan ERP Modul Material Management. •• Layanan Keluhan Pelanggan aplikasi yang di kembangkan dengan maksud untuk me record feedback atas layanan PDSI terhadap pelanggan •• Pengalihan Anggaran Online adalah aplikasi monitor dan transaksional untuk pengelolaan anggaran pada seluruh mata anggaran yang existing di PDSI. •• Sistem Informasi Investasi Pertamina (SIIP) adalah aplikasi berbasis sharepoint untuk memonitor investasi yang di lakukan PDSI. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report P2P Ref. PPO2 Purchasing invoice data • Intercompany sales transaction • Services sales transaction IPP26 & IPP26 MySAP module TB for consolidation purpose through Reporting Package Upload mySAP Ital: PPD1 System aplication MMNH FSCM Direct user in MMH CO QM PRA JVA SD PDSI SO based on work progress PSA FI Sales & Operation planning yearly & monthly PP FI - AA FI - AP PM FI - CL FI - AR Electronic Bank Statement IPP14 PS IPP20 • Maintenance plan • Maintenance notification • Maintenance work order Vendor invoice & purchasing payment info Bank's Application Time Distribution 52C WBS for PDSI Project Manual Journal • AR Provision • Customer DP • Purchase < 1mio • EoP adjusment Considated Financial Reporting SEM - BCS Ref: PP14 HR Project info (WBS, schedulling) Customer payment info, non-migas invoice Autopayment Ref:PP12 Open vendor invoice < IDR 10 million Detail task for PDSI Project Payment to vendor confirmation IPP18 Payment to vendor instruction IPP19 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance IPPO2 & IPPO3 Manual interface Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Data Flow 186 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Berbagai Inisiatif fungsi ICT PDSI berdasarkan user Requirement adalah wujud continues improvement dan di tunjang dengan strategi mengadopsi aplikasi yang telah terimplementasi baik di lingkup Corporate PERTAMINA melalui Corporate Share Service (CSS) dengan tujuan untuk menunjang sistem kerja operasional PDSI. Various initiatives ICT functions PDSI based on user requirement is a form of continues improvement and adopting strategies supported with applications that have been implemented in both the scope of the Corporate Pertamina through Corporate Share Service (CSS) with the aim to support the operational work system PDSI. PENGEMBANGAN LAYANAN INFRASTRUKTUR DAN JARINGAN DEVELOPMENT OF INFRASTRUCTURE AND NETWORK SERVICES Demi menunjang aktivitas operasional office di site maupun kantor serta komunikasi yang aktif dan responsif, ICT PDSI mempersiapkan komputer/laptop personal, gadget, jaringan data (WAN, LAN) serta akses komunikasi teleconference kepada para pekerja di kantor pusat maupun area dan rig dimana penyediaan perangkat dan layanan ini sejalan dengan implementasi sistem aplikasi serta kebutuhan komunikasi pekerja serta sesuai dengan tata kelola organisasi PDSI. By supporting operational activities office at the site and in the office as well as communication active and responsive, ICT PDSI prepare your computer / laptop personal, gadgets, data network (WAN, LAN) as well as communications access the teleconference to workers at headquarters and area and rig where the supply of equipment and the service was in line with the implementation of application systems and communication needs of workers and in accordance with corporate governance PDSI. Infrastruktur merupakan sarana mendasar bagi sistem informasi dan komunikasi agar bisa dijalankan oleh user, yang wujudnya bisa berupa perangkat keras yaitu personal computer, notebook, gadget, serta jaringan data (WAN, LAN). Infrastructure is a fundamental tool for information and communication systems to be run by the user, the form can be hardware, namely personal computer, notebook, gadget, as well as data network (WAN, LAN). Dalam operasionalisasi ICT melakukan penyediaan infrastruktur dan komunikasi, terdapat beberapa hal yang dilakukan ICT PDSI pada 2015 yang di tuangkan pada tabel berikut : In the operationalization of ICT provisioning infrastructure and communications, there are some things that do ICT PDSI in 2015 which showcased the following table: LAYANAN INFRASTRUKTUR, JARINGAN, SERVICE DESK PDSI SERVICE INFRASTRUCTURE, NETWORK, SERVICE DESK PDSI .. No Layanan dan Infrastruktur | Service and Infrastructure Jenis Layanan | Service Type 1 Service Desk Infrastruktur 2 Penyediaan Perangkat Computer | Computer Equipment Provider Infrastruktur 3 Penyediaan Komunikasi Data & Voice | Data & Voice Communication Provider Infrastruktur Pemasangan perangkat Multimedia di Kantor Pusat PDSI Office Multimedia devices installation in head quarter of PDSI Infrastruktur 5 Penyediaan jaringan VSAT di Rig PDSI | VSAT Net provider in PDSI Rig Network 6 Penyediaan fasilitas video conference End Point kantor pusat & kantor Area Infrastruktur 7 Single point server dan data center di CSS | CSS's Single Point Server and data center Infrastruktur 8 Integrasi IP Telephony PDSI – Pertamina | PDSI IP Telephony Integration - Pertamina Network 9 SMS Gateway Infrastruktur 10 Penguat Sinyal FEMTO | FEMTO Signal booster Infrastruktur 4 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. 187 SURVEY AND EVALUATION SERVICE Untuk evaluasi dan improvement layanan fungsi ICT PDSI yang lebih optimal, maka salah satu upaya memenuhi hal tersebut adalah melaksanakan survey berkala setiap tahun secara regular guna mengukur level user satisfaction atas deliverable layanan yang telah di berikan. Adapun hasil survey atas layanan fungsi PDSI untuk tahun 2015 dapat di uraikan bahwa terjadi kenaikan harapan user atas layanan ICT PDSI sebesar 0.17 dari tahun sebelumnya yang kemudian berhasil di ikuti dengan kenaikan nilai realisasi Layanan ICT PDSI 0.18 sehingga memperkecil gap layanan antara harapan dan realisasi dari tahun sebelumnya turun menjadi 0.01. For the evaluation and improvement services PDSI ICT function more optimally, then one of the efforts to achieve that is to carry out surveys periodically every year on a regular basis in order to measure the satisfaction leveluser on deliverable services have been provided. The results of the survey on the service function of PDSI for the year 2015 can be described that an increase expectations of the user on ICT services PDSI at 12:17 of the previous year which was then successfully followed by increases in the value realization of ICT Services PDSI 0:18 so far gap service between expectation and realization of the year previously fell to 0:01. .. Parameter SURVEY LAYANAN ICT PDSI SURVEY SERVICES ICT PDSI Survey 2014 Survey 1 2015 Naik/Turun 4.42 4.59 Naik (0,17) 3.7 3.88 Naik (0,18) 0.72 0.71 Turun (0,01) Harapan Kenyataan Gap Informasi Umum General Information SURVEY DAN EVALUASI LAYANAN Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 54,59 3,88 Harapan | expectation 3- Kenyataan |Reality GAP 21- 0,71 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 4- Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Hasil Survey Layanan ICT Tahun 2015 ICT Services Survey 2015 188 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Perbandingan Hasil Survey Layanan ICT Comparison Survey ICT Services 5- Laporan Manajemen Management Report 4- 4,59 4,42 Kenyataan |Reality 4,59 3,88 3,07 Harapan | expectation GAP 3,88 32- Informasi Umum General Information 1- 0,72 Survey 2014 0,71 Survey 1 2015 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Upaya untuk memenuhi aspek governance dilakukan fungsi ICT dengan melakukan improvement tata kelola serta tetap memastikan up to date dengan kondisi tekhnologi terkini dalam implementasi dan deliverable layanan di dalam Perusahaan. 0,71 Naik/Turun Efforts to meet the governance aspects of the ICT function performed by improvement of governance as well as to continue to ensure up to date with the latest technology in the implementation of the conditions and deliverable services within the Company. 189 Based on the Master Plan Functionality Roadmap InformationCommunication and Technology (ICT) that address PDSI consistently implement all services asset infrastructure and application systems sesuaidengan ICT governance and condition of the Company. In harmony with misifungsi ICT infrastructure services to manage the utilization of ICT applications and systems in order to become part of budayakerja companies. When referring to COBIT maturity levels, conditions in PDSI is currently expected to have reached level 3, which works with standard business processes with support ICT system. It is stated in the Information Communication and Technology (ICT) Master Plan PT PertaminaDrilling Service Indonesia (PDSI) as the basis for developing and managing panduanstrategis seluruhsumber power of information systems and information technology dalamperiode 2015-2016. • Adanya kebutuhan perencanaan strategi di bidang ICT • Belum ada proses bisnis yang distandarisasi • Belum terorganisir dengan baik perencanaan, perancangan, dan manajemen • The need for strategic planning in ICT sector • No standarized business process • No good organization, planning, design, and management • Telah ada penetapan prosedur untuk dipatuhi oleh karyawan • Belum dikomunikasikan dan belum adanya pemberian latihan formal kepada setiap karyawan mengenai prosedur dan tanggung jawab diberikan sepenuhnya kepada individu • Established procedures to be obeyed by all employees • Head not communicated and provided formal training to all employees regarding the procedures, responsibilities were fully given to individuals • Seluruh proses telah didokumentasikan dan telah dikomunikasikan • Seluruh proses telah dilaksanakan berdasarkan metode pengembangan sistem komputerisasi yang baik • Seluruh proses komputerisasi telah dapat dimonitor dan di evaluasi dengan baik • Manajemen proyek pengembangan sistem komputerisasi sudah dijalankan dengan lebih terorganisir • Telah menjadi Best Practices (pedoman terbaik) dan diotomatisasi pada sistem berdasarkan proses yang terencana, terorganisir, dan menggunakan metodologi yang tepat • All processes had been well documented and disseminated • All process had been performed based on the method of well developed computerization system • All computerization process have been monitored and well evaluated • Management of computerization system development project have been conducted in a well organized manner • Have been the best practices and automatically implemented on the system based on a planned and organized process through the proper method Informasi Umum General Information Berdasarkan Roadmap dalam Master Plan Fungsi Information Communication and Technology (ICT) PDSI yang bertujuan untuk mengimplementasikan secara konsisten segenap layanan asset infrastruktur dan sistem aplikasi ICT yang sesuai dengan tata kelola dan kondisi Perusahaan. Selaras dengan misi fungsi ICT untuk mengelola pemanfaatan layanan infrastruktur & sistem aplikasi ICT agar dapat menjadi bagian dari budaya kerja Perusahaan. Jika merujuk pada tingkat maturitas COBIT, kondisi di PDSI saat ini di harapkan telah mencapai tingkat 3, yakni bekerja dengan proses bisnis yang baku dengan dukungan system ICT. Hal tersebut tertuang dalam Information Communication and Technology (ICT) Master Plan PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) sebagai dasar panduan strategis untuk mengembangkan dan mengelola seluruh sumber daya sistem informasi dan teknologi informasi dalam periode 2015-2016. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis ICT ROAD MAP Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance ICT ROAD MAP Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 190 Dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara Konsisten, PDSI berharap dapat menjadi lebih Profesional, Transparan dan Efisien Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance By implementing Corporate Governance consistently, PDSI expect to become more Professional, Transparent, and Efficient 191 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Laporan Manajemen Management Report CORPORATE GOVERNANCE Daftar Isi ASSESSMENT OF CORPORATE GOVERNANCE MAP TATA KELOLA PERUSAHAAN 198 ROAD ROAD MAP OF CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN 199 PENGUATAN STRENGTHENING OF CORPORATE GOVERNANCE 201 STRUKTUR, MEKANISME DAN KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN STRUCTURE, MECHANISM AND POLICY OF CORPORATE GOVERNANCE UMUM PEMEGANG SAHAM 205 RAPAT GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS) KOMISARIS 215 DEWAN BOARD OF COMMISSIONERS 234DIREKSI BOARD OF DIRECTORS 253 HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI EMPLOYMENT RELATIONS BETWEEN BOARD OF COMMISSIONERS AND THE DIRECTORS DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 259 REMUNERASI REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS DIREKSI PERFORMANCE ASSESSMENT BOARD OF COMMISSIONERS AND THE DIRECTORS DI BAWAH DEWAN KOMISARIS 264 KOMITE COMMITEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONER PERUSAHAAN 274 SEKRETARIS CORPORATE SECRETARY 281 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, SATUAN PENGAWAS INTERNAL, DAN EKSTERNAL AUDIT INTERNAL CONTROL SYSTEM, INTERNAL AUDIT UNIT AND EXTERNAL AUDITOR 299 MANAJEMEN PERSEDIAAN & PENGADAAN BARANG DAN JASA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT RISIKO 308 MANAJEMEN RISK MANAGEMENT & KETERBUKAAN INFORMASI PDSI 326 AKSES INFORMATION ACCESS & DISCLOSUREOF PDSI Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 196 PENGHARGAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PENILAIAN TATA KELOLA PERUSAHAAN 196 RATING AWARDS OF CORPORATE GOVERNANCE 262 PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN RELATIONS WITH STAKEHOLDERS ETIK PDSI 335 KODE PDSI’S CODE OF CONDUCT 342 KONSISTENSI IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN CONSISTENCY IN IMPLEMENTING OF CORPORATE GOVERNANCE HUKUM 347 PERMASALAHAN LEGAL ISSUES BLOWING SYSTEM 349 WHISTLE WHISTLE BLOWING SYSTEM Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN 192 PERNYATAAN STATEMENT OF CORPORATE GOVERNANCE Informasi Umum General Information Table of Contents PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 192 PERNYATAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN STATEMENT OF CORPORATE GOVERNANCE KOMITMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN THE COMMITMENT OF CORPORATE GOVERNANCE PDSI memiliki komitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan sebagai pedoman dalam pengelolaan Perusahaan pada setiap aktivitas dan pada setiap tingkatan Organisasi. PDSI is committed to implement Good Corporate Governance as a guideline in the management of the Company in its activities and at all levels of the Organization. Dalam menerapkan implementasi Tata Kelola Perusahaan, PDSI senantiasa merujuk kepada berbagai Perundang-undangan, Peraturan dan ketentuan yang berlaku termasuk Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan GCG Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan “Pedoman Umum Good Corporate”. In implementing such Corporate Governance, PDSI always refers to various legislation, regulations, and statutes that apply, including Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 on GCG in StateOwned Enterprises (SOEs), and the "Code of Good Corporate". Dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara Konsisten, PDSI berharap dapat menjadi lebih Profesional, Transparan dan Efisien sehingga dapat memaksimalkan nilai Perseroan bagi para Stakeholders dalam bentuk meningkatnya kinerja (nilai Perseroan dalam jangka panjang) serta citra Perseroan (corporate image). By applying Good Corporate Governance consistently, PDSI hopes to become more professional, transparent and efficient so as to maximize the value of the Company for the Stakeholders, resulting in improved performance (value of the Company in the long term) and improved Company image (corporate image). PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang dilakukan oleh PDSI mengedepankan prinsip TARIF, yakni sebagai berikut: Implementation of Corporate Governance conducted by PDSI is promoting TARIF principle, which are as follow: TRANSPARANSI TRANSPARENCY Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi Materil dan Relevan mengenai Perseroan. Transparency in the decision-making process and openness in expressing Material and Relevant information regarding the Company. AKUNTABILITAS ACCOUNTABILITY Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. Clarity of function, implementation, and accountability of organs so that the Company's management are effective. 193 RESPONSIBILITY Kesesuaian dalam pengelolaan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat. Conformity towards applicable laws in the management of the Company and healthy corporate principles. KEMANDIRIAN INDEPENDENCY Suatu keadaan dimana Perseroan dikelola secara Profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/ tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip Korporasi. A situation in which the Company is managed by professionals without conflict of interest and influence/ pressure from any part that otherwise does not comply with the legislation in force and the principles of the Corporation. KEWAJARAN FAIRNESS Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak Stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Justice and equality in fulfilling the rights of Stakeholders arising under agreement and legislation in force. Transparency AKUNTANBILITAS PERTANGGUNG ACCOUNTIBILITY JAWABAN .. .. INDEPENDENSI .. INDEPENDENCY RESPONSIBILITY KESETARAAN & KEWAJARAN .. EQUALITY & FAIRNESS .. PDSI menerapkan prinsip PDSI menerapkan prinsip PDSI menerapkan prinsip PDSI menerapkan prinsip PDSI menerapkan prinsip transparansi dengan akuntanbilitas dengan pertanggung jawaban dengan independensi dengan kesetaraan dengan memperhatikan menyediakan sarana mengoptimalkan kinerja dan bertanggungjawab terhadap mengelola peran dan fungsi hak setiap pemangku kepentingan komunikasi yang efektif dan peran setiap individu PDSI masyarakat dan lingkungan yang di miliki secara mandiri secara adil sesuai dengan responsif dalam memeroleh sehingga seluruh aksi dan terkait,mematuhi peraturan tanpa ada tekanan dari pihak peraturan perundang-undangan informasi mengenai kegiatan PDSI berjalan dengan yang berlaku, serta mana pun yang tidak sesuai yang berlaku. PDSI menerapkan perusahaan, efektif dan efisien. menghindari segala transaksi dengan peraturan yang prinsip kewajaran dengan sehingga seluruh pemangku yang dapat merugikan pihak berlaku dan prinsip serta tata memenuhi hak setiap pemangku kepentingan mampu ketiga maupun pihak di luar nilai perusahaan. kepentingan dengan tetap memahami kinerja dan ketentuan yang telah memperhatikan kaidah dan tindakan PDSI. disepakati. peraturan perusahaan. TRANSPARENCY ACCOUNTABILITY RESPONSIBILITY INDEPENDENCY FAIRNESS & EQUALITY PDSI applies the principle of PDSI applies the principle of PDSI applies the principle of PDSI applies the principle of PDSI applies the principle of transparency by providing accountability by optimizing responsibility by being independency by equality by paying attention to the effective and responsive the performance and role of responsible to the society and self-managing its roles and rights of every stakeholder fairly in communication in obtaining each individual of the environment, obeying the rules functions without any accordance with the regulations. information about the company. Thus, all services of and regulations, and avoiding pressure from any party that PDSI also applies the principle of company. Therefore, all PDSI work effectively and any transactions that could is not in accordance with the fairness by fulfilling the rights of stakeholders will be able to efficiently. potentially harm a third party prevailing rules and every stakeholder within the rules observe the performance and or other parties outside the corporate rules and and regulations set by the action of PDSI. agreed terms. governance. company. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance TRANSPARANSI Informasi Umum General Information PERTANGGUNGJAWABAN Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 194 REFERENSI PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN REFERENCE IN CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION Peraturan yang menjadi rujukan bagi PDSI dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara menyeluruh, adalah sebagai berikut: Regulations that serve as references for PDSI in implementing Good Corporate Governance as a whole, are as follows: •• Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 •• Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas •• Anggaran Dasar Perseroan •• Code of Corporate Governance PDSI •• Piagam GCG •• Constitution of the Republic of Indonesia in 1945 •• Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Liability Company •• Articles of Association •• PDSI Code of Corporate Governance •• GCG Charter PENDEKATAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN APPROACH IN CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION Pendekatan yang dipergunakan oleh PDSI dalam mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan adalah sebagai berikut The approach used by PDSI in implementing Good Corporate Governance is as follows: •• PDSI sebagai institusi/emiten dalam memenuhi peraturan-peraturan sebagai wujud etika bisnis. •• PDSI dalam melakukan enforcement dan internalisasi penerapan GCG sebagai etika dan perilaku mendasar kepada setiap karyawannya yang diterjemahkan dalam bentuk Code Of Conduct. •• PDSI as an institution/issuer in meeting the regulations as a form of business ethics. •• PDSI in doing enforcement and applying GCG internalization as ethics and fundamental behavior to every employee, translated into Code Of Conduct. Rangkaian praktik GCG berpusat pada pertumbuhan dan kemajuan Perusahaan dalam jangka panjang, dengan mengharmoniskan 3 (tiga) aspek krusial, yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial. The series of GCG practices are centered on the longterm growth and progress of the Company, by harmonizing 3 (three) crucial aspects, which are economic, environmental, and social. PDSI menanamkan tiga nilai sebagai inti penerapan GCG, yaitu: •• Peningkatan kinerja PDSI (performance); •• Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku (compliance), dan •• Keserasian pada norma dan etika masyarakat (conformance). PDSI embed three core values as GCG implementation, which are: •• Improved performance in PDSI (performance); •• Compliance with laws and regulations in force (compliance), and •• Harmony towards the norms and ethics of society (conformance). 195 OBJECTIVE IN CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION Dalam mewujudkan praktik-praktik bisnis terbaik, PDSI memastikan bahwa penerapan GCG selalu mematuhi Pedoman Umum GCG Indonesia yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Tujuan utama penerapan GCG PDSI yaitu: In order to materialize the best business practices, PDSI ensures that GCG implementation adheres to Indonesia's Code published by the National Committee on Governance (KNKG). The main purpose of GCG implementation in PDSI, are: •• Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ PDSI melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi; •• Directs and controls working relationship between PDSI Organs through the General Meeting of Shareholders (RUPS), the Board of Commissioners and Board of Directors; •• Increase the PDSI management accountability to Shareholders and all Stakeholders; •• Creating a harmonious working relationship between PDSI with Stakeholders; •• Supporting business development, PDSI Resource management, and risk management effectively to contribute to increase the value of PDSI; •• Implementing and developing PDSI culture; •• Prevent the practices of corruption, collusion, and nepotism (KKN); and •• Improving monitoring function PDSI management. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis •• Directing all PDSI equipment to achieve vision and mission of PDSI; •• Improving Professionalism in Human Resources; Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance •• Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan PDSI kepada Pemegang Saham dan seluruh Stakeholders; •• Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara PDSI dengan para Stakeholders; •• Mendukung pengembangan usaha, pengelolaan Sumber Daya PDSI dan pengelolaan Risiko secara efektif sehingga berkontribusi dalam peningkatan nilai PDSI; •• Mengarahkan segenap perangkat PDSI kepada pencapaian visi dan misi PDSI; •• Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia; •• Melaksanakan dan mengembangan budaya PDSI; •• Mencegah praktik-praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN); serta •• Meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan PDSI. Informasi Umum General Information TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 196 PENGHARGAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN AWARDS OF CORPORATE GOVERNANCE Selama tahun 2015 Perseroan memang belum memperoleh Penghargaan dibidang tata kelola Perusahaan. During 2015 the Company did has not received Award in the field of corporate governance. Seiring dengan bertumbuhnya Perusahaan, penerapan GCG akan menghadapi berbagai tantangan. Hadirnya tantangan-tantangan ini menjadi tolak ukur PDSI dalam menyempurnakan dan menyesuaikan pola praktik GCG di masa mendatang. Along with the Company growth, GCG implementation will face many challenges. The presence of these challenges is the benchmark for PDSI in perfecting and adapting GCG practices in the future. RATING PENILAIAN TATA KELOLA PERUSAHAAN ASSESSMENT OF CORPORATE GOVERNANCE SELF ASSESSMENT ATAS PELAKSANAAN GCG SELF ASSESSMENT TOWARDS GCG IMPLEMENTATION Terhitung sejak tahun 2014, PDSI memberanikan diri untuk melakukan Self Assessment GCG, yang dilakukan oleh Tim GCG Champion PDSI dengan didampingi tim dari BPKP. Ini merupakan sebuah gebrakan baru bagi PDSI untuk menilai praktik GCG secara mandiri. From 2014, PDSI ventured to perform GCG Self Assessment, conducted by PDSI GCG Team Champion accompanied by a team from BPKP. It is a new breakthrough for PDSI to independently assess GCG practices. Ruang lingkup dan metodologi assessment GCG tersebut menggunakan indikator dan parameter yang ditetapkan berdasarkan Surat Sekretaris Menteri BUMN No. S-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang indikator/ Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara. Acuan ini dipergunakan karena PDSI merupakan Anak Perusahaan dari PT Pertamina (Persero) yang merupakan BUMN. The scope and methodology of GCG assessment are using indicators and parameters set by the Letter of the Secretary of State-Owned Enterprises No. S-16/S. MBU/2012 on June 6, 2012, on the indicators/ parameters for Assessment and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises. This reference is used for PDSI since its status as a Subsidiary of PT Pertamina (Persero), which is a state-owned enterprise. 197 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report HASIL SELF ASSESSMENT GCG RESULT OF GCG SELF ASSESSMENT Adapun hasil penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, sebagai berikut: The result of self-assessment in implementing Good Corporate Governance, is as follows: Aspek Pengujian/ Indikator Parameter Aspects of Assessment/Indicators .. Parameters HASIL SELF ASSESSMENT GCG PDSI PDSI RESULT OF GCG SELF ASSESSMENT 2013 Bobot Weigt 2014 % Pencapaian Skor Skor 2015 % Pencapaian Skor % Pencapaian .. Score .. % Achievement .. Score .. % Achievement .. Score .. Sangat Baik perusahaan yang baik secara .. Definition % Achievement .. Komitmen terhadap penerapan tata kelola berkelanjutan Penjelasan .. Laporan Manajemen Management Report .. Very Good .. 7.000 6,373 91 6,512 93 6,848 98 Commitment to the implementation of Good Corporate Governance sustainably Pemegang Saham dan RUPS/ Pemilik Sangat Baik Modal Shareholders and the AGSM/Capital Very Good 9.000 7,641 85 7,749 86 7,782 86 35.000 28,413 81 28,141 80 30,263 86 35.000 29,74 85 31,351 90 30,833 88 Owner Dewan Komisaris / Dewan Pengawas .. Board of Commissioners / Board of Sangat Baik Very Good .. Informasi Umum General Information .. .. Trustees Direksi Board of Directors .. Very Good Baik Pe n g u n g k a p a n I n f o r m a s i d a n Transparansi Sangat Baik .. 9.000 7,866 88 8,072 90 7,019 5.000 0 0 0 80.033 81.825 82,745 78 Good .. Disclosure and Transparency .. Aspek Lainnya Other Aspects Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Total Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. 198 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report ROAD MAP TATA KELOLA PERUSAHAAN 2013 2014 2015 IMPLEMENTASI GCG PENGEMBANGAN GCG IMPROVEMENT PENERAPAN GCG GCG IMPLEMENTATION Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis GCG DEVELOPMENT IMPROVEMENT OF GCG .. .. .. SASARAN | GOALS SASARAN | GOALS SASARAN | GOALS Semua rekomendasi hasil Diagnostic Assessment dapat dipenuhi. To fulfill all recommendations from Diagnostic Assessment results GCG tersosialisasi secara merata. Prevalent dissemination of GCG Tercapai kepatuhan pada semua aspek GCG. Compliance achieved in all GCG aspects Meningkatnya kesadaran GCG(GCG Awareness). Increasing GCG Awareness Pelaksanaan penilaian GCG oleh Asesor dalam penerapan hasil Diagnostik Assessment. GCG assessment by the Assessor in applying the results of Diagnostic Assessment .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance ROAD MAP OF CORPORATE GOVERNANCE Perbaikan dan update pedoman yang sudah ada terkait praktik GCG. Improving and updating existing guidelines in relation to GCG practice. Membuat pedoman yang belum ada terkait praktik GCG. Composing more thoroughly guidelines to GCG practice. Lebih beretika dalam perilaku bisnis Being more ethical in business behavior Terbentuk struktur dalam pengendalian manajemen. Establishing structure in management control. GCG tersosialisasi secara merata ke seluruh Stakeholder di PDSI Jakarta dan area. Evenly disseminating GCG to the Stakeholders in PDSI Jakarta and Area. Dapat mengetahui perkembangan tingkat implementasi dan best practice GCG di PDSI To self-measure the development of GCG implementation and its best practice in PDSI. Melakukan improvement tata kelola bisnis yang beretika sesuai prinsip GCG. To improve an ethical business governance in accordance to GCG principles. Tahun 2015 merupakan tahapan improvement penerapan GCG dengan beberapa sasaran diantaranya adalah dapat mengetahui perkembangan tingkat implementasi dan Best Practice GCG di PDSI, serta melakukan improvement tata kelola bisnis yang beretika sesuai prinsip GCG. 2015 is an improvement of GCG implementation stages, and some of the objectives are to be able to know the level of implementation and development of Best Practice GCG at PDSI, and improving ethical business governance in conform to the principles of GCG. Realisasi dari tahapan improvement penerapan GCG pada tahun 2015, adalah sebagai berikut: The materialization of improvement stages in the implementation of GCG in 2015 are as follows: 1.Penerapan e-Learning GCG berbasis IT, dimana setiap pekerja dapat mengakses melalui komputer maupun smartphone setiap saat. Program ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan pekerja tentang perilaku GCG. 2. Pembaharuan Tim Implementasi Pelaksanaan GCG PDSI. Tugas pokoknya adalah untuk mengawasi implementasi GCG Dewan Komisaris, Komite Dewan Komisaris dan Direksi serta perangkat Perseroan lainnya. 1. Implementing IT-based GCG e-Learning accessible by every employee via computer or smartphone at any time. The program aims to measure employee’s knowledge about the behavior of GCG. 2. Renewing GCG Implementation Team of PDSI. The main task is to oversee the implementation of BOC GCG, BOC and BOD Committees, and any other organs of the Company. 199 STRENGTHENING OF CORPORATE GOVERNANCE Perseroan menyadari bahwa pelaksanaan GCG masih perlu dioptimalkan. Mengingat peluang terjadinya pelanggaran terhadap etika maupun kepatuhan GCG akan selalu ada. Karena itu Perseroan membentuk satuan tugas khusus yaitu Tim Pengawas Implementasi GCG dan Tim Champion GCG. The Company realizes that GCG implementation still needs to be optimized. The possibility of ethics and compliance violation against GCG will always open. Therefore, the Company established special task force, namely GCG Implementation Supervisory Team and GCG Champion Team. TIM PENGAWAS IMPLEMENTASI GCG GCG IMPLEMENTATION SUPERVISORY TEAM Dalam rangka penguatan GCG, Perseroan telah membentuk Tim Pengawas Implementasi GCG yang memiliki tugas untuk mengawasi jalannya pelaksanaan GCG Perseroan. To strengthen GCG, the Company has established GCG Implementation Supervisory Team whose main task is to oversee the implementation of the GCG in the Company. Tim ini dibentuk sejak tahun 2012 berdasarkan SK No. Kpts.-031/DK-PDSI/2012-S0 tentang Tim Pengawas Implementasi GCG. Pada tahun 2015, Timp Pengawas Implementasi GCG mengalami perubahan berdasarkan SK No.Kpts.-001/DK-PDSI/2015-S0 tentang Pergantian Tim Pengawas Implementasi GCG. The team was established since 2012 by Decree No. Kpts.-031/DK-PDSI/2012-S0 on GCG Implementation Supervisory Team. In 2015, GCG Implementation Supervisory Tim was amended by decree No. Kpts.001/DK-PDSI/2015-S0 on Regeneration of GCG Implementation Supervisory Team. Informasi Umum General Information PENGUATAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 3. Socializing Vision, Mission, Corporate Values and GCG principles to all employees. 4. Filling the Gratification through Compliance Online System, which is conducted every month by all people of PDSI. 5. Filling Conflict of Interest (COI) and Code of Conduct (CoC), annually by all people of PDSI. 6. Filling State’s wealth report for the manager level upwards every 2 years, to be submitted to the Corruption Eradication Commission (KPK). 7. Sharing Session with the Head of Indonesian Financial Transaction Reports And Analysis Centre (PPATK) about "Clean Culture" in PDSI Internal Communication Forum participated by all people of PDSI. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 3. Sosialisasi Visi, Misi dan Tata Nilai Perseroan serta prinsip-prinsip GCG kepada seluruh karyawan. 4. Pengisian Gratifikasi melalui Compliance Online System yang dilakukan setiap bulan oleh seluruh insan PDSI. 5. Melakukan pengisian Conflict of Interest (CoI) dan Code of Conduct (CoC), setahun sekali oleh seluruh insan PDSI. 6. Pengisian LHKPN bagi level manager ke atas setiap 2 tahun sekali, untuk diserahkan ke KPK. 7. Sharing Session bersama ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai “Budaya Bersih” dalam Forum Komunikasi Internal PDSI yang diikuti oleh seluruh insan PDSI. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 200 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Berikut ini adalah susunan Tim Pengawas Implementasi GCG PDSI tahun 2015: Laporan Manajemen Management Report .. The composition of PDSI GCG Implementation Supervisory Team 2015: SUSUNAN TIM PENGAWAN IMPLEMENTASI GCG PDSI 2015 THE COMPOSITION OF PDSI GCG IMPLEMENTATION SUPERVISORY TEAM 2015 Nama | Name Jabatan | Position HEMZAIRIL Ketua (Direktur Keuangan dan Administrasi) Chairman (Director of Finance and Administration) .. ARIF WIDODO Anggota (Corporate Secretary) Member (Corporate Secretary) .. HARRY MULIA Anggota (Kepala Satuan Pengawasan Internal) Member (Head of Internal Audit Unit) Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information .. TIM CHAMPION GCG GCG CHAMPION TEAM Perseroan juga memiliki Tim Champion GCG yang berjumlah 17 orang, dan dibentuk melalui Surat Perintah Direktur Utama PDSI No.Prin-101/ DSI0000/2013-S0 tentang Champion Team untuk Pelaksanaan GCG. The Company also has GCG Champion Team with 17 members, established through PDSI Director’s letter of Command No.Prin-101/DSI0000/2013-S0 on Champion Team for GCG Implementation. Tim ini bertugas: •• Untuk memastikan dan memonitor kepatuhan terhadap aspek-aspek GCG dan pengisian Compliance Online System di fungsinya masingmasing. •• Menjadi role model dalam praktek bisnis PDSI yang beretika sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. •• Ikut memberikan inisiatif dan kontribusi terkait implementasi GCG di PDSI. The team is tasked to: •• Ensure and monitor compliance with GCG aspects and filling Compliance Online System in their respective functions. •• Be a role model for PDSI ethical business practices PDSI in accordance with the principles of GCG •• Participate in providing initiatives and contributions related to the implementation of GCG in PDSI. Aktifitas tim champion GCG selama 2015: •• Setiap bulan melakukan reminder dan monitoring kepada semua pekerja yang menjadi tanggungjawabnya dalam laporan gratifikasi. •• Reminder dan monitoring pengisian CoI dan CoC semua pekerja di masing-masing area yang menjadi tanggungjawabnya. •• Reminder kepada semua Wajib Lapor (WL) mulai pejabat manager ke atas agar mengisi dan melaporkan LHKPN ek KPK via Sekretaris Perusahaan. GCG champion team activities in 2015: •• Doing a reminder every month and monitoring all workers that had been their responsibility in the gratification report. •• Doing a reminder and monitor the filling of COI and CoC of all workers in every area that’s been the responsibility of members. •• Reminder to all of the Compulsory Reporting (WL) from the manager level upwards to fill and report to State’s Wealth Report Center to the Corruption Eradication Commission via Corporate Secretary. 201 PDSI is a Limited Liability Company Legal entity with Organ Company comprises of the General Meeting of Shareholders (GMS), the BOC, and BOD. BOC and BOD have the authority and responsibility, which comply with their respective functions as mandated in the Article of Association and the law in force. BOC and BOD are responsible to maintain PDSI’s business sustainability in the long term. Therefore, both Board of Commissioners and Board of Directors shall have the same perception of the vision, mission, and values of PDSI. Dalam melaksanakan kepengurusan PDSI, Direksi didukung oleh struktur Manajemen yang efektif. Adapun dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan kepenasehatan, Dewan Komisaris didukung oleh organ penunjang seperti Komite Audit, Komite Remunerasi & Nominasi serta Komite Pemantau Risiko. In implementing management of PDSI, the Board of Directors is supported by an effective management structure. As in implementing the monitoring and advisory functions, Board of Commissioners is backed by supporting organs such as the Audit Committee, Remuneration & Nomination Committee, and the Risk Oversight Committee. Informasi Umum General Information PDSI merupakan Perusahaan berbadan Hukum Perseroan Terbatas dengan Organ Perseroan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki tanggung jawab untuk memelihara keberlanjutan usaha PDSI dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan Persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai PDSI. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis STRUCTURE, MECHANISM AND POLICY OF CORPORATE GOVERNANCE Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance STRUKTUR, MEKANISME DAN KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 202 Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE Struktur tata kelola PDSI terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai pemberi keputusan tertinggi, Dewan Komisaris, dan Direksi serta organ pendukung yaitu komite-komite di bawah Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan, serta Satuan Pengawasan Internal. Fungsi dari Organ PDSI dijalankan sesuai ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar PDSI dan ketentuan lainnya, di mana masingmasing organ memiliki independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya untuk kepentingan PDSI. The Corporate governance structure of PDSI consists of General Meeting of Shareholders (GMS) as the highest decision maker, Board of Commissioners and Board of Directors, as well as supporting instruments, namely the committees under the Board of Commissioners, Corporate Secretary, Internal Audit Unit and Internal Supervision Unit. The functions of the PDSI’s Organs are carried out in accordance with the legislations, Articles of Association of PDSI, and other provisions, in which each organ has independency in carrying out their duties, functions, and responsibilities for the benefit of the Company. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) GMS ( General Meeting Shareholders) DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis DIREKSI Board of Directors MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE MECHANISM Mekanisme GCG merupakan proses implementasi GCG yang tercermin dalam sistem yang kuat. Sistem tersebut menjadi pedoman, prosedur, serta hubungan yang jelas antara Dewan Komisaris dan Direksi dalam mengambil suatu keputusan. GCG Mechanism is an implementation process of GCG, which is reflected in a strong and robust system. The system acts as clear guidelines, procedures, and relations between the Board of Commissioners and Board of Directors in making a decision PDSI senantiasa melakukan penyempurnaan kebijakan GCG (soft-structure GCG) yang ada di lingkungan Perusahaan agar sejalan dengan kebutuhan proses bisnis maupun ketentuan pelaksanaan GCG. Oleh karena itu, review terhadap Soft Structure GCG selalu menjadi fokus pembahasan dalam rencana kerja GCG setiap tahunnya. Seluruh kebijakan dan Prosedur yang terkait dalam penerapan GCG dimaksudkan untuk menciptakan mekanisme checks and balances yang efektif. PDSI constantly improves GCG policies (GCG soft structure) within the Company’s environment so to be in line with the needs of business process and stipulations of GCG implementation. Therefore, PDSI schedules GCG soft structure review in every annual work plan. All policies and procedures related to the implementation of GCG are aimed to establish an effective check and balances mechanism. 203 GCG soft-structure is one of the mechanisms in implementing Good Corporate Governance. This mechanism consists of procedures and rules that describe the supervisory function towards the performance of the decision-makers, especially in the formulation of policies that will be pursued. The GCG soft-structure of PDSI consists of: CODE OF CORPORATE GOVERNANCE CODE OF CORPORATE GOVERNANCE Serangkaian proses yang digunakan oleh segenap jajaran Manajemen dalam mengelola PDSI sehari-hari. Memuat prinsip-prinsip penerapan GCG yang selaras dengan perundang-undangan, visi dan misi, serta budaya Perusahaan. A series of processes used by all levels of Management in performing their routine. Code of Corporate Governance encompasses principles of GCG implementation that is in line with legislation, vision, mission, and culture of the Company. BOARD MANUAL BOARD MANUAL Petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi menjelaskan tahapan aktivitas yang terstruktur dan sistematis agar dapat dijalankan dengan konsisten. Tahapan ini disusun berdasarkan regulasi (UndangUndang/ Peraturan), Anggaran Dasar, dan best practices yang telah disepakati bersama sehingga dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing. Board Manual berfungsi untuk menjelaskan secara rinci hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi dalam melaksanakan tugas, sehingga tercipta pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan, dan efisien. Board of Commissioners’ and Directors’ systems and procedures explain structured and systematic activities to be carried out consistently. This stage is composed based on the regulations (Acts/Regulations), Articles of Association, and best practices that have been generally agreed, so that it can become the guidelines for the Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out their respective duties. Board manual explains in details the work relationship of the Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out their duties, so that the management of the Company can be performed professionally in a transparent and efficient manner. CODE OF CONDUCT CODE OF CONDUCT Merupakan pedoman perilaku dan etika bisnis bagi setiap insan PDSI dalam menjalankan seluruh aktivitas yang berkaitan dengan lingkup pekerjaannya di PDSI. This is a guideline containing business behavior and ethics for every individuals of PDSI in carrying out all activities related to their scope of works in PDSI. PIAGAM KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE CHARTER Merupakan pedoman yang berisi kedudukan, tugas dan tanggung jawab Komite sebagai acuan pelaksanaan kerja. Piagam Komite ditandatangani oleh Dewan Komisaris. This is a guideline containing the position, duties, and responsibilities of the Committee as a work implementation reference. The Audit Committee Charter is signed by the Board of Commissioners. Informasi Umum General Information Soft-structure GCG atau kebijakan Tata Kelola Perusahaan merupakan salah satu Mekanisme dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Mekanisme ini meliputi prosedur dan aturan yang menjelaskan fungsi pengawasan terhadap kinerja pihak pengambil keputusan, khususnya formulasi kebijakan yang akan ditempuh. Soft-structure PDSI terdiri dari: Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis CORPORATE GOVERNANCE SOFT-STRUCTURE Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 204 PIAGAM INTERNAL AUDIT INTERNAL AUDIT CHARTER Merupakan dokumen formal yang mengelaborasi visi, misi, tata nilai, kode etik dan norma, ruang lingkup, tugas, kewenangan, tanggung jawab dan standar pelaksanaan Audit. Piagam Internal Audit merupakan bukti komitmen dan dukungan manajemen serta komitmen fungsi Satuan Pengawasan Internal untuk menjalankan fungsinya. Piagam Internal Audit ditandatangani oleh Komite Audit, Direktur Utama dan Kepala Satuan Pengawasan Internal. This is a formal document that elaborates on the vision, mission, values, code of conduct, scope, duties, authorities, responsibilities, and standards of performing Audit. The Internal Audit Charter is the proof of commitment and support from the management as well as a commitment of Internal Audit to conduct its function. The Internal Audit Charter is signed by the Audit Committee, President Director, and the Head of Internal Audit. WHISTLEBLOWING SYSTEM WHISTLEBLOWING SYSTEM Merupakan ketentuan mengenai sistem pelaporan pelanggaran yang merugikan PDSI. Ketentuan ini mengatur mekanisme pelaporan pelanggaran, tahap investigasi sampai dengan tahap pemberian keputusan dan sanksi yang akan diberikan. Is a violation of the provisions on the reporting system for adverse PDSI. This provision manage a mechanism for reporting violations, the investigation up to the level of the grant decision and the penalty will be given. MANAGEMENT POLICY & SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURE) MANAGEMENT POLICY & SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURE) Merupakan regulasi yang berisi pedoman dan prosedur teknis yang terdiri dari Tata Kerja Organisasi (TKO), Tata Kerja Individu (TKI), serta Prosedur dan Manual untuk Health Safety & Environment (HSE). Management Policy & SOP (Standard Operating Procedure) terdiri dari Pakta Integritas, Ketentuan dalam Pemberian dan Penerimaan Hadiah atau Hiburan, dan Kebijakan Benturan Kepentingan. A regulation containing technical guidelines and procedures of the Work Organization (TKO), Administration of the Individual (TKI), and Procedure and Manual for Health Safety & Environment (HSE). Management Policy & SOP (Standard Operating Procedure) consists of the Integrity Pact, provision of Giving and Receiving Gifts or Entertainment, and Conflict of Interest Policy. 205 SHAREHOLDERS Pemegang Saham PDSI adalah PT Pertamina (Persero) sebagai Pemegang Saham pengendali dan PT Pertamina Hulu Energi. PDSI Shareholder is PT Pertamina (Persero) as the controlling Shareholder and PT Pertamina Hulu Energi. PERSYARATAN PEMEGANG SAHAM REQUIREMENTS OF SHAREHOLDERS Pemegang Saham pengendali setiap saat wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan. Penilaian kemampuan dan kepatutan dapat dilakukan setiap saat apabila Pemegang Saham pengendali tersebut patut diduga tidak lagi memenuhi ketentuan persyaratan kemampuan dan kepatutan berdasarkan hasil analisis, hasil pemeriksaan, dan atau pengaduan. The controlling Shareholders at any time shall meet the fit and proper test. The assessment for fit and proper test can be made any time if the controlling Shareholder is suspected to be no longer complying with the fit and proper requirements based on the results of the analysis, the results of the examination, and or complaints. HAK PEMEGANG SAHAM RIGHTS OF SHAREHOLDERS Pemegang Saham memiliki hak diantaranya sebagai berikut: Shareholders have the rights including the following: •• Menghadiri dan memberikan suara dalam suatu RUPS, berdasarkan ketentuan satu saham memberi hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara; •• Memperoleh informasi material secara tepat waktu dan teratur sehingga memungkinkan bagi Pemegang Saham untuk membuat keputusan; •• Menerima bagian keuntungan dari Perseroan dalam bentuk Dividen dan bentuk pembagian keuntungan lainnya; •• Menyelenggarakan RUPS dalam hal Direksi dan/ atau Dewan Komisaris lalai menyelenggarakan RUPS Tahunan dan/atau RUPS Luar Biasa, setelah mendapat izin dari Ketua Pengadilan Negeri setempat; •• Atas nama Perseroan, Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh Saham dengan hak suara dapat mengajukan gugatan melalui Pengadilan Negeri terhadap Anggota Direksi dan/ atau Dewan Komisaris yang karena kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada Perseroan; •• To attend and to vote at a General Meeting of Shareholders, under the provisions of one share entitles its holder to cast one vote; •• To obtain information material in timely and orderly manners that enable the Shareholders to make a decision; •• To receive a share of Company’s profits in dividends and other forms of benefit-sharing; •• To conduct AGMS should the Board of Directors and/or Board of Commissioners are considered negligent in calling Annual General Meeting and/ or Extraordinary General Meetings, after obtaining the permission from the Head of District Courts; •• On behalf of the Company, Shareholders representing at least 1/10 (one tenth) of the total shares with voting rights, and may file a lawsuit to the District Court against the Board of Directors Member and/or the Board of Commissioners should they did errors or negligence that cause the Company losses; Informasi Umum General Information PEMEGANG SAHAM Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS) Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 206 •• Setiap Pemegang Saham berhak mengajukan gugatan terhadap Perseroan ke Pengadilan Negeri apabila dirugikan karena tindakan Perseroan yang dianggap tidak adil dan tanpa alasan wajar sebagai akibat keputusan RUPS, Direksi, dan/atau Dewan Komisaris; •• Meminta secara tertulis untuk penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi dan RUPS Luar Biasa bila dipandang perlu. •• Each Shareholder is entitled to file a lawsuit against the Company in the State Court should they are harmed by the actions of the Company that are considered unfair and without reasonable grounds as a result of decision of the AGM, the Board of Directors and/or Board of Commissioners; •• Request in writing to the organization meeting of the Board of Commissioners, Board of Directors Meeting and the Extraordinary General Meeting when deemed necessary. KEWAJIBAN PEMEGANG SAHAM RESPONSIBILITIES OF SHAREHOLDERS •• Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan; •• Tidak melakukan kegiatan pengawasan dan kepengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi; •• Complying with the provisions of the Constitution and legislation; •• Not conducting any supervision and management of the Company that had been the Board of Commissioners’ and Board of Directors’ responsibility; •• Not utilizing the Company for the benefit of personal, family, not also for the Company or business group that is contrary to the regulation in force; •• Tidak memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi, keluarga, Perseroan atau kelompok usahanya dengan semangat dan cara yang bertentangan dengan peraturan perundangundangan; •• Melakukan evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi melalui mekanisme RUPS •• Evaluating the performance of the BOC and BOD through the GMS mechanism RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS RUPS PDSI terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) diselenggarakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah tahun anggaran baru berjalan. RUPS Tahunan mengenai pengesahan Laporan Tahunan dan Perhitungan Tahunan diselenggarakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tutup tahun buku yang bersangkutan; GMS in PDSI consists of the Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting. Annual General Meeting of the Company's Work Plan and Budget (CBP) held no later than 30 (thirty) days after the new budget year is running. Annual General Meeting regarding the ratification of the Annual Report and the Annual Calculation held no later than 6 (six) months after the end of fiscal year; RUPS Luar Biasa yang dapat diselenggarakan sewaktuwaktu berdasarkan kebutuhan/ permintaan Pemegang Saham atau atas usulan Dewan Komisaris dan/atau Direksi. Extraordinary General Meeting is held at any time based on the needs/request of Shareholders or on the proposal of the Board of Commissioners and/or Board of Directors. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan jangka panjang Perseroan. RUPS dan/ atau pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan transparan. The decision made at the AGM is based on the longterm interests of the Company. GMS and/or decisionmaking GMS conducted properly and transparently. 207 General Meeting of Shareholders has the authority, among other things: •• To decide the amendments of Articles of Association of the Company; •• To decide the changes in the Company’s capital and/or the share issuance kept for the purposes of the Company's capital; •• To give approval or refuse the transfer of Company’s shares; •• To decide on the merger, consolidation, or acquisition and the dissolution of the Company; •• To decide the Company’s wealth whether to divert, make it into loan guarantees, release the rights to all or substantial assets within the financial year; •• Memutuskan perubahan modal Perseroan dan/ atau pengeluaran saham-saham yang masih disimpan untuk keperluan modal Perseroan; •• Memberikan persetujuan atau menolak pemindahan hak atas saham Perseroan; •• Memutuskan penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan serta pembubaran Perseroan; •• Memutuskan untuk mengalihkan, menjadikan jaminan utang, melepaskan hak atas seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan dalam satu tahun buku; •• Menyetujui atau menolak Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP); •• Menyetujui atau menolak Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP); •• Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris; •• Menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; •• Mendelegasikan kepada Dewan Komisaris tentang pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi; •• Mengesahkan laporan tahunan dan perhitungan tahunan yang diajukan Direksi; •• Memutuskan penggunaan laba bersih perseroan termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan; •• Menetapkan auditor eksternal berdasarkan usulan yang diterima dari Dewan Komisaris; •• Menetapkan remunerasi (gaji dan/atau tunjangan) Dewan Komisaris dan Direksi; •• Wewenang lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan Perundang-undangan. •• To approve or refuse the Company's Long Term Plan (RJPP); •• To approve or refuse the Company’s Budget and Work Plan of the Company (CBP); •• To appoint and dismiss the Board of Directors and the Board of Commissioners; •• To assess the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors; •• To delegate to the Board of Commissioners about the roles and responsibilities of each member of the Board of Directors; •• To approve the annual report and annual accounts filed by the Directors; •• To decide on the use of the Company’s net income, including the allowance determination for reserves; •• To appoint an external auditor based on the proposals received from the Board of Commissioners; •• To decide on the remuneration (salary and/or benefits) of the Board of Commissioners and Board of Directors; •• Other authorities are as stipulated in the laws and regulations. Informasi Umum General Information Rapat Umum Pemegang Saham memiliki wewenang antara lain untuk: •• Memutuskan perubahan Anggaran Dasar Perseroan; Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis GMS AUTHORIZATION Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance WEWENANG RUPS Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 208 TATA CARA PENYELENGGARAAN RUPS PROCEDURES FOR GMS IMPLEMENTATION Tata cara penyelenggaran RUPS PDSI telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Sebagai berikut: 1. RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan. 2. Diselenggarakan dengan pemanggilan terlebih dahulu kepada para Pemegang Saham dengan surat tercatat. 3. Pemanggilan dilakukan paling lambat 14 hari sebelum RUPS diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. 4. Dalam pemanggilan harus dicantumkan acara, waktu dan tempat penyelenggaraan RUPS. 5. Pemanggilan RUPS tidak diperlukan jika semua Pemegang Saham menyetujui agenda rapat dan keputusan disetujui dengan suara bulat. 6. RUPS dipimpin oleh Komisaris Utama. 7. Jika Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan, RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Komisaris yang hadir. Dan Apabila seluruh anggota Dewan Komisaris tidak hadir, RUPS dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir, RUPS dipimpin oleh salah satu anggota Direksi yang hadir. 8. Jika semua Direksi tidak hadir, RUPS dipimpin oleh salah seorang yang dipilih diantara mereka yang hadir dalam rapat. 9. RUPS dapat dilangsungkan apabila kuorum kehadiran sesuai undang-undang Perseroan Terbatas telah dipenuhi. 10.Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup dan mengenai hal lain dilakukan secara lisan. 11.Suara blanko (abstain) tidak dihitung. 12.Pemegang Saham dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan RUPS secara fisik dengan ketentuan semua Pemegang Saham telah diberitahu secara tertulis dan Pemegang Saham memberikan persetujuan atas usul yang duajukan secara tertulis tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara tersebut memiliki kekuatan yang sama dengan keputusan RUPS. The procedure to implement PDSI GMS is stipulated in the Articles of Association. As follows: 1. The GMS is held at the domicile of the Company. 2. Invite the Shareholders in advance on writing. 3. The invitation made no later than 14 days before the day of GMS excluding the date of invitation and the date of GMS. 4. Invitation should include the agenda, time, and venue of GMS. 5. Invitation to GMS is not required should the decision of the meeting agenda is approved by all of the Shareholders, unanimously. 6. GMS is chaired by the President Commissioner. 7. Should the President Commissioner is absent or unavailable; GMS will be chaired by any member of the BOC present. Should all of the members of the BOC are absent, GMS is led by the President Director. In case the President Director is absent, GMS then chaired by one of the BOD members present. 8. Should all of the BOD members are absent, GMS will be led by one of the selected person among those present at the meeting. 9. GMS can be held if the present quorum is fulfilled, in conform to the Company’s regulation. 10.Voting on a person(s) should be done with a sealed letter, and the other things could be done orally. 11.Blank (abstain) vote does not count. 12.Shareholders can take legitimate decisions without convening the GMS physically, provided that all Shareholders have been notified in writing and the Shareholders approved the proposal that the presented in writing. Decisions taken in this manner has the same legal standing with the decision of the GMS. 209 REALISASI RUPS TAHUN 2014 GMS REALIZATION 2014 Sepanjang Tahun 2014, PDSI telah menyelenggarakan 1 kali RUPS Tahunan, 1 RUPS Luar Biasa, dan 8 RUPS Sirkuler In 2014, PDSI has organized one Annual General Meeting of Shareholders, 1 Extraordinary General Meeting of Shareholders, and 8 Circular Meetings PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2014 PDSI GMS REALIZATION 2014 .. Agenda GMS Schedule RUPS Tahunan Jakarta, 12 Maret 2014 .. 1.a. Laporan kinerja operasi dan keuangan (audited) tahun 2013. Operation and financial performance reports (audited) 2013. .. .. .. Annual GMS Jakarta, March 12, 2014 Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan Realization, Follow-up, and Remarks .. .. 1.a. penyampaian Laporan kinerja operasi dan keuangan (audited) tahun 2013 oleh Direktur Utama dengan hasil wajar dalam semua hal yang material. Delivering the operation and financial performance reports (audited) 2013 by the President Director resulting fair in all material respects. .. b. laporan pengawasan Dewan Komisaris. monitoring reports of the Board of Commissioners. b.penyampaian laporan oleh Komisaris Utama Bpk. M. Afdal Bahaudin. Delivering the report by President Commissioner M. Afdal Bahaudin. .. .. 2. Usulan persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan perseroan tahun 2013. Proposed approval of the annual report and financial statements of the Company's ratification in 2013. .. .. 2. Pemegang Saham menyampaikan telah dapat menerima dan mendapatkan kejelasan atas penyampaian laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan perseroan tahun 2013 oleh Direksi yang menghasilkan keputusan bahwa komisaris menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan laporan keuangan perseroan tahun 2013. Shareholders stated to accept and being clarified on the annual reports and financial statements delivering of the Company's Annual Report in 2013 by the Board of Directors resulted in the decision that the Commissioners approve the annual report and the company's financial statements in 2013. Informasi Umum General Information Jadwal RUPS Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 3. usulan penetapan penggunaan laba perseroan tahun buku 2013. Proposed decision in using the Company's profit in 2013 fiscal year. 3. memutuskan penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2013 akan ditentukan dalam RUPS terpisah. |decide the use of the net profit from the Company's fiscal year 2013 will be determined in a separate GMS. 4. usulan penetapan penghargaan atas kinerja (tantiem) kepada Direksi dan Komisaris Perseroan (tahun buku 2013). Proposed decision of appreciation for their performance (tantiem) to the Board of Directors +and Commissioners (fiscal year 2013). 4.memutuskan penetapan penghargaan atas kinerja (tantiem) kepada Direksi dan Komisaris Perseroan (tahun buku 2013) akan ditentukan dalam RUPS terpisah. decide the appreciation for their performance (tantiem) to the Board of Directors and Commissioners (fiscal year 2013) will be determined in a separate GMS. 5. usulan penetapan kantor akuntan public untuk melakukan audit tahun buku 2014. Proposed appointment of a public accounting firm to audit the 2014 financial year. 5. menunjuk KAP yang sama dengan yang ditunjuk oleh induk Perusahan PT Pertamina (Persero). Appoint the same Accounting Firm appointed by the parent Company PT Pertamina (Persero). .. .. .. .. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. .. .. .. .. Extraordinary GMS Jakarta, March 12, 2014 Pengesahan atas penyajian kembali (restatement) laporan keuangan Perseroan tahun buku 2012. Ratification of the financial report restatement for the Company's fiscal year 2012. .. Pemegang Saham mengesahkan penyajian kembali (restatement) laporan keuangan perseroan tahun buku 2012. The Shareholders endorsed the restatement of the Company’s financial report of fiscal year 2012. .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance RUPS Luar Biasa Jakarta, 12 Maret 2014 210 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2014 PDSI GMS REALIZATION 2014 .. Jadwal RUPS Agenda GMS Schedule Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan Realization, Follow-up, and Remarks .. .. Laporan Manajemen Management Report RUPS Sirkuler | Circular GMS Tanggal | Date: 1. Akta No. 8, Tanggal 3 April 2014 Deed No. 8, April 3, 2014 RKAP 2014 CBP 2014 Menetapkan dan mengesahkan RKAP th. 2014 Decide and validate CBP 2014 2. Akta No. 5 , tanggal 6 Februari 2014 Deed no. 5, February 6, 2014 ABI 2013 Investment Budget 2013 Menyetujui revisi anggaran Biaya Investasi RKAP th. 2013 Approving IB revision of CBP 2013 3. Akta No. 24, tanggal 16 Juni 2014 Deed No. 24, June 16, 2014 Penggunaan Laba bersih tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013 The use of net profit on fiscal year ended December 31, 2013 Menetapkan penundaan laba bersih th. Buku yang berkahir 31 Desember 2013 sebesar USD 37,961,000,Setting a delay of net profit for fiscal year ended on December 31, 2013 for USD 37.961.000, 00 : a. Sebesar 50% dari laba bersih atau USD 18,980,500,sebagai deviden saham For 50% of the net income or USD 18.980.500,00 as a stoc dividend. b. Sebesar 50% dari laba bersih atau USD 18,980,500,sebagai cadangan saham 50% of the net income for USD 18.980.500, - as a stock reserves .. .. .. .. .. .. .. .. .. Informasi Umum General Information .. .. 4. Akta No.5, tanggal 12 Agustus 2014 Deed No. 5, August 12, 2014 .. Penetapan Direksi Directors Appointment .. Penetapan Sdr. Gandot W sebagai Dir. Operasi Perseroan dan Lelin E sebagai Dir. Pemasaran Appointed Gandot W as Operational Dir. and Lelin E as Marketing Dir. .. 5. Akta No.25, tanggal 16 Juni 2014 Deed No. 25, June 16, 2014 .. Penggantian direksi Directors Replacement .. Memberhentikan Sugeng Riyadi dari Dir. Operasi dan mengangkat Gandot W menjadi PJ. Dir. Operasi Dismissed Sugeng Riyadi as Operational Dir. and appointed Gandot W to be a PJ. Operation Dir. .. 6. Akta No.23, tanggal 16 Juni 2014 Deed No.23, June 16, 2014 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. Penghargaan atas kinerja direksi dan komisaris (tantiem) Tahun buku 2013 Appreciation for the performance of directors and commissioners (tantiem) for fiscal year 2013 Memberhentikan Adi H dari Dir. Pemasaran dan mengangkat Lelin E menjadi PJ. Dir. Pemasaran Dismissed Adi H as Marketing Dir. and appointed Lelin E to be PJ. Marketing Dir. Honorarium komisaris Commissioners honorarium Menetapkan penghargaan atas kinerja Direksi dan Komisaris Th. 2013 Determine the appreciation for the performance of Board of Directors and Board of Commissioners in 2013 : a. Dirut | President Director : Rp. 1.500.760.000 b. Direksi | Directors : Rp. 1.350.684.000 c. Komut | President Commissioner : Rp. 675.342.000 d. Komisaris | Commissioners : Rp. 607.807.800 I. Factor jabatan honorarium komisaris utama adalah 45% dari Dir. Utama Position factor for president commissioner honorarium is 45% of the president director II. Factor jabatan honorarium komisaris adalah 90% dari Komut Position factor for commissioner honorarium is 90% of president commissioner .. 7. Akta No.26 tanggal 25 September 2014 Deed No.26, September 25, 2014 .. .. .. .. .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. 8. Akta No.28, tanggal 6 November 2015 Deed No.28, November 6, 2015 .. Honorarium komisaris Commissioners honorarium .. Revisi akta No.28, tanggal 6 November 2015 namun dengan hasil keputusan yang sama .. Revised deed No.28, November 6, 2015, resulting the same decision 211 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report REALISASI RUPS TAHUN 2015 GMS REALIZATION 2015 Sepanjang Tahun 2015, PDSI telah menyelenggarakan 1 kali RUPS Tahunan, tidak ada RUPS Luar Biasa, dan 15 RUPS Sirkuler In 2015, PDSI has organized Annual General Meeting once, no Extraordinary General Meeting and 15 times of Circular Meeting PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2015 PDSI GMS REALIZATION 2015 .. GMS Schedule RUPS Tahunan Jakarta, 27 Februari 2015 Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan Agenda Realization, Follow-up, and Remarks .. 1. Laporan tahunan tahun buku 2014 : Annual report for fiscal year 2014: .. a. laporan kinerja operasi dan keuangan .. .. Annual GMS 1.a. penyampaian Laporan kinerja operasi dan keuangan (audited) tahun 2014 (audited) tahun 2014 Jakarta, February 27, 2015 .. operational & financial performance delivery of operating and financial performance report (audited) .. reports (audited) 2014 2014 b. laporan pengawasan Dewan Komisaris .. b. penyampaian laporan oleh Komisaris Utama monitoring reports of BOC 2. Usulan persetujuan atas laporan tahunan dan submission of a report by Commissioner 2. persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahaan laporan pengesahaan laporan keuangan Perseroan keuangan Perseroan tahun buku 2014. Approval of Company’s annual report and financial statements tahun buku 2014. .. .. Proposed approval of Company’s annual report for fiscal year 2014. and ratification of financial statements for fiscal year 2014. 3. usulan penetapan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2014. .. Informasi Umum General Information Jadwal RUPS Laporan Manajemen Management Report .. 3. penetapan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2014. .. Establishing the use of the Company's profit in 2014 fiscal year. Proposed establishment of the use of the Company's profit in 2014 fiscal year. 4. penetapan penghargaan atas kinerja (tantiem) kepada Direksi (tantiem) kepada Direksi dan Komisaris Perseroan (tahun buku 2014) .. dan Komisaris Perseroan (tahun buku 2014) .. proposed appreciation (tantiem) for the The establishment of appreciation (tantiem) for his performance Board of Directors and Commissioners (fiscal year 2014) performance of BOD and BOC (fiscal year 2014) 5. usulan penetapan kantor akuntan public untuk 5. penetapan kantor akuntan public untuk melakukan audit tahun melakukan audit tahun buku 2015 .. Proposed appointment of a public accounting buku 2015 .. Appointed a public accounting firm to audit fiscal year 2015 firm to .. audit fiscal year 2015 6. usulan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. 6. remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. .. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 4. usulan penetapan penghargaan atas kinerja remuneration for BOC and BOD. Proposed remuneration for BOC and BOD. .. Extraordinary GMS Tidak ada None ‘ Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance RUPS Luar Biasa 212 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2015 PDSI GMS REALIZATION 2015 .. Jadwal RUPS GMS Schedule Agenda .. Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan Realization, Follow-up, and Remarks .. RUPS Sirkuler | Circular GMS 1. No. 10 tanggal 09 Oktober 2015 .. Deed No. 10 on October 09, 2015 1. Pengangkatan komisaris .. Appointment of commissioners 1. mengangkat Sdr. Naryanto W sebagai Komisaris Perseroan terhitung tanggal Keputusan Pemegang Saham ini di Laporan Manajemen Management Report tandatangani oleh Pemegang Saham untuk jangka waktu 1 periode masa jabatan Appointed Naryanto W as the Company’s Commissioner effective since the date of the Decision of Shareholders signed by the Shareholders for one period of tenure 2. Akta No. 7 tanggal 11 Juni 2015 .. Deed No. 7, June 11, 2015 2. penetapan direktur Sarbang 2015 .. Appointment of Sarbang director 2015 2. mengangkat Sdr. Satoto A sebagai Dir. Pemasaran dan Pengembangan Perseroan terhitung tanggal Keputusan Pemegang Saham ini di tandatangani oleh Pemegang Saham untuk jangka waktu 1 periode masa jabatan Appointed Satoto A as Dir. Marketing & Development Company Commissioner effective since the date of the Decision of Shareholders signed by the Shareholders for one period of tenure Informasi Umum General Information 3. RUPS Sirkuler tanggal 19 November 2015 .. 3. penggunaan laba 2014 .. The use of profits in 2014 Circular AGMS, November 19, 2015 3. menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan Th. Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 sebesar USD 46,509,143,sebagai berikut : determining the utilization of Company’s Net Profit for the book ended December 31, 2014 for USD 46.509.143,00 , defined below: a. sebesar 10% dari Laba bersih atau USD 4,650,914,- sebagai deviden Pemegang Saham 10% of net income or $ 4,650,914,00 as a Shareholder dividend b. sebesar 90% dari laba bersih atau USD 41,858,229,- sebagai cadangan yang digunakan untuk pengembangan usaha 90% of net income or USD 41.858.229, - as reserves used for business development Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 4. Akta No. 7 tanggal 03 Desember 2015 .. 4. penetapan Komisaris .. Appointment of Commissioner Deed No. 7, December 03, 2015 4. memberhentikan dengan hormat Sdr. Subarkah Kustowo dan Saripandi dari jabatannya Komisaris Perseroan dan mengangkat Sdr. Bagus Sudaryanto dan Harya Adityawarman sebagai Komisaris Persero Honorable discharge of Subarkah Kustowo and Saripandi as Commissioners and appointed Bagus Sudaryanto and Harya Adityawarman to replace them as commissioners 5. Akta No. 23 tanggal 10 September 2015 .. 5. pergantian Direktur keuangan .. Change in Director of Finance Deed No. 23, September 10, 2015 5. memberhentikan dengan hormat Sdr. Hemzairil sebagai Dir. Keu dan Adm dan mengangkat Sdr. Desandri sebagai PJ. Dir. Keu dan Adm Honorable discharge of Hemzairil as Dir. Finance & Adm and appointed Desandri as PJ. Dir. Finance & Adm 6. AKta No. 3 tanggal 06 April 2015 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Deed No. 3, April 6, 2015 6. RKAP tahun 2015 CBP 2015 6. Menetapkan dan mengesahkan RKAP th. 2015 Establish and ratify CBP 2015 213 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2015 PDSI GMS REALIZATION 2015 .. Jadwal RUPS .. GMS Schedule 7. Akta No. 30 tanggal 20 Mei 2015 .. Deed No. 30, May 20, 2015 Agenda Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan Realization, Follow-up, and Remarks .. 7. pergantian Direksi The change of directors 7. memberhentikan dengan hormat Sdr. Faried Rudiono sebagai Dir. Utama dan memberhentikan dengan hormat Sdr. Lelin mengangkat Lelin E sebagai PJ Dir. Utama terhitung tanggal Keputusan Pemegang Saham ini di tandatangani oleh Pemegang Saham untuk jangka waktu 1 periode masa jabatan. Honorable discharge of Faried Rudiono as President Dir. and .. Honorable discharge of Lelin Eprianto as Dir. Marketing and business development & appointed Lelin E as PJ President Dir. Laporan Manajemen Management Report Eprianto sebagai Dir. Pemasaran dan pengembangan usaha dan effective since the date of the Decision of Shareholders signed by the Shareholders for one period of tenure. 8. Akta No. 2 tanggal 6 April 2015 .. Deed No. 2, April 6, 2015 8. pergantian Komisaris Utama Change of president commissioner 8. memberhentikan Sdr. M. Afdal Bahaudin dan mengangkat Sdr. Dwi W Daryoto sebagai Komisaris Utama terhitung tanggal Keputusan Pemegang Saham ini di tandatangani oleh Pemegang Saham untuk jangka waktu 1 periode masa jabatan. Honorable discharge of M. Afdal Bahaudin and appointed Dwi W the Decision of Shareholders signed by the Shareholders for one period of tenure. 9. Akta No. 11 tanggal 04 September 2015 .. 9. RKAP tahun 2015 revisi CBP 2015 revision Deed No. 11, September 4, 2015 9. mencabut keputusan Pemegang Saham secara sirkuler PDSI tanggal 09 Maret 2015 perihal rencana RKAP th. 2015 Informasi Umum General Information .. Daryoto as president commissioner effective since the date of menetapkan dan mengesahkan RKSP perseroan th. 2015 Revisi. revoke circular PDSI Shareholders’ decision on March 9, 2015 .. concerning the CBP 2015 then determine and ratify the Company RKSP 2015 Revision. 10. penetapan penghargaan atas kinerja tahunan 2015 tahun buku 2014 Deed No. 21, September 10, 2015 Determining annual performance appreciation .. for fiscal year 2014 10. Menetapkan penghargaan atas kinerja Direksi dan Komisaris Th. 2013 : Determining performance appreciation performance of the BOD .. and BOC for 2013: a. Dirut | President Director : Rp. 1.677.320.000 b. Direksi | Directors : Rp. 1.509.588.000 c. Komut | President Commissioner : Rp. 754.794.000 d. Anggota Komisaris | Commissioners : Rp. 679.314.600 11. Akta No. 32 tanggal 24 April 2015 .. Deed No. 32, April 24, 2015 11. penetapan wakil PDSI di PDC Determining PDSI representative in PDC 11. menyetujui penempatan Lelin E sebagai wakil Perseroan untuk menjadi Komisaris PT PDC. approving Lelin E as the Company’s representative to be the .. Commissioner of PT PDC. 12. Akta No. 6 tanggal 9 November 2015 .. Deed No. 6, November 9, 2015 12. penetapan wakil PDSI menjadi calon Komisaris PDC Determining PDSI representative to becommissioner candidate in PDC 13. Akta No. 32 tanggal 24 April 2015 .. Deed No. 32, April 24, 2015 13. Perubahan penempatan wakil PDSI di PDC Changes in PDSI rep in PDC 12. menyetujui Sdr. Desandri sebagai calon Komisaris Utama PT Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 10. Akta No. 21 tanggal 10 September PDC. approving Desandri as the Commissioner candidate for PT PDC. .. 13. menyetujui penempatan Sdr. Lelin E sebagai wakil Perseroan untuk menjadi Komisaris PT PDC approve the placement of Br. Lelin E as a representative .. Company to become Commissioner of PT PDC. .. Deed No. 41, May 27, 2015 14. Pemberhentian Komisaris Commissioner Dismissal 14. memberhentikan Sdr. Irfan Zainuddin dari jabatan Komisaris Perseroan discharge Irfan Zainuddin from his post as Company’s .. Commissioner RUPS Sirkuler tanggal 20 Mei 2015 Circular Meeting dated May 20, 2015 Perpanjangan masa jabatan Dewan Komisaris menyetujui perpanjangan masa jabatan Sdr. M Afdal Bahaudin Extension of Board of Commissioners’ tenure sebagai Komisaris Utama terhitung mulai tanggal 12 Juli 2013 .. sampai 08 Maret 2015 Approving M Afdal Bahaudin’s extension of tenure as President .. Commissioner effective on July 12, 2013 until March 8, 2015 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 14. Akta No. 41 tanggal 27 Mei 2015 214 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report REALISASI RUPS SETELAH TAHUN BUKU 2015 GMS REALIZATION AFTER FISCAL YEAR 2015 Setelah periode tahun buku 2015, PDSI telah menyelenggarakan 1 RUPS Sirkuler Tentang penetapan KPI tahun 2016 After a period of fiscal year 2015, PDSI has organized 1 Circular Meeting On determination of KPI 2016 REALISASI RUPS SETELAH TAHUN BUKU 2015 GMS REALIZATION AFTER FISCAL YEAR 2015 .. Jadwal RUPS GMS Schedule RUPS SIRKULER Jakarta, 15 Januari 2016 Jakarta, January 15, 2016 .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Agenda .. Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan Realization, Follow-up, and Remarks .. Tentang penetapan KPI tahun 2016 .. KPI determination 2015 penetapan KPI tahun 2016 KPI Determination 2016 .. 215 Board of Commissioners (BOC) is a PDSI organ whose responsibility is to supervise the performance of the Board of Directors (BOD) and advising the Board of Directors in managing PDSI. BOC does not participate in making operational decisions. Each member of the Board of Commissioners, including President Commissioner, is equal. Dewan Komisaris merupakan sebuah organ terpadu yang terdiri lebih dari satu orang anggota. Setiap anggota Dewan Komisaris bertindak atas keputusan bersama dan mewakili Dewan Komisaris. Setiap anggota Dewan Komisaris diharapkan selalu memiliki itikad baik, menerapkan prinsip kehati-hatian dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi sesuai dengan visi dan misi PDSI. BOC is an integrated organ comprises more than one member. Each member of the Board of Commissioners acts on collective decisions and represent the Board of Commissioners. Each member of the Board of Commissioners are expected to always have a good faith, applying precautionary principles, and be responsible in carrying out monitoring and providing advice to the Board of Directors in accordance with the vision and mission of PDSI. KRITERIA PENGANGKATAN DEWAN KOMISARIS CRITERIA IN APPOINTING BOARD OF COMMISSIONERS Proses pengangkatan Dewan Komisaris melalui beberapa syarat kualifikasi yang harus dipenuhi. Kualifikasi ini dirasa perlu oleh PDSI agar praktik GCG dapat diterapkan dengan benar dan semestinya sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Seluruh anggota Dewan Komisaris PDSI telah memenuhi kriteria atau persyaratan sebagai berikut: Appointing process of the Board of Commissioners must meet some qualification criteria. These qualifications deemed necessary by PDSI so that GCG practices can be applied correctly and appropriately, and in conform to the Company's Articles of Association according to the rules and legislation in force. All members of BOC of PDSI have met the criteria or requirements, as follows: Informasi Umum General Information Dewan Komisaris merupakan organ PDSI yang bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi dan memberi nasihat kepada Direksi dalam mengelola PDSI. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam pengambilan keputusan operasional. Kedudukan setiap anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis BOARD OF COMMISSIONERS Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance DEWAN KOMISARIS Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 216 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report KRITERIA / PERSYARATAN DEWAN KOMISARIS CRITERIA / REQUIREMENTS BOC .. Kriteria / Persyaratan Umum | Criteria / Requirements Cakap melakukan perbuatan hukum. Legally competent. DWI W. NARYANTO BAGUS HARYA DARYOTO WAGIMIN SUDARYANTO ADITYAWARMAN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ .. Laporan Manajemen Management Report Dalam 5 tahun terakhir: Tidak dinyatakan pailit Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau Komisaris yang dinyatakan bersalah dan menyebabkan Perseroan/Perum dinyatakan pailit Tidak pernah dihukum karena tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan atau berkaitan dengan sektor keuangan In the last 5 years: Not declared bankrupt Never become a member of the Board of Commissioners or Directors that is found guilty and cause the Company/SOE be declared bankrupt Never convicted of a criminal act that does financial harm to the state and/or relating to the financial sector .. .. .. .. Memiliki | Have: Informasi Umum General Information Integritas | Integrity Dedikasi | Dedication Memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen Understanding the problems related to the management of the Company and the functions of management .. Memiliki pengetahuan yang memadai dibidang Perseroan tersebut Have sufficient knowledge in the field of the Company’s business .. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya Able to provide sufficient time to perform their duties .. Mampu/cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya pernah: Able to have do legal capacity, except within 5 (five) years prior to his appointment ever: .. Tidak dinyatakan pailit; Not declared bankrupt; Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. Tidak menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit Not being a member of the Board of Directors or the Board of Commissioners and found guilty for causing the Company to go bankrupt .. Tidak dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/ atau yang berkaitan dengan sektor keuangan Not convicted of a criminal offense that harm the country's financial and/or related to the financial sector .. Tidak diperkenankan memiliki hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu/ipar) antara anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Komisaris Not allowed to have family relationship up to the third degree, both vertically and/or horizontally, or any relationship by marriage (son/brother in law) between the members of BOC, and between the members of BOD and BOC .. Tidak memangku jabatan rangkap seperti tersebut dibawah ini : Not have a dual position as follows: .. Anggota Direksi BUMN, BUMD, Badan Usaha Milik Swasta dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan BOD Members of SOE, regional-owned enterprises, Private Owned Enterprises, and other positions that may pose a conflict of interest Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Tidak mewakili kepentingan partai politik tertentu .. Not representing the interests of certain political parties 217 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report SR Rikuler Dasar berlakunya Masa Jabatan based on terms of office Dewan Komisaris PDSI diangkat berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan oleh PT. Pertamina (Persero) selaku Pemegang Saham Pengendali. Dewan Pertimbangan Karir Pekerja PT. Pertamina Persero memberikan nominasi calon Dewan Komisaris PDSI kepada Dewan Komisaris PT. Pertamina Persero. Sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas, pengangkatan anggota Dewan Komisaris PDSI kemudian ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan dilaksanakan secara sirkuler dengan menerbitkan Surat Keputusan Pemegang Saham Sirkuler. Board of Commissioners of PDSI appointed by the mechanisms established by PT. Pertamina (Persero) as the controlling shareholder. Careers Advisory Council of PT. Pertamina Persero give Board of Commissioners of PDSI nomination to the Board of Commissioners of PT. Pertamina Persero. In accordance with the requirements stipulated in the Law on Limited Liability Company, the appointment of members of the Board of Commissioners PDSI was then set in the General Meeting of Shareholders and implemented circularly publication of Decree Shareholder Circular. KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS COMPOSITION AND TERM OF OFFICE THE BOARD OF COMMISSIONERS Berdasarkan keputusan para Pemegang Saham PT Pertamina Drilling Services Indonesia yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Hulu Energi, susunan keanggotan Dewan Komisaris PDSI adalah sebagai berikut: Based on the decision of the Shareholders of PT Pertamina Drilling Services Indonesia, PT Pertamina (Persero) and PT Pertamina Hulu Energi, the composition of the Board of Commissioners membership is as follows: .. Nama | Name KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS COMPOSITION AND TERM OF OFFICE THE BOARD OF COMMISSIONERS Jabatan | Position Periode Jabatan | Terms of Office M. AFDAL BAHAUDIN Komisaris Utama | President Commissioner 12 Juli 2010 – 09 Maret 201 |July 12, 2010 – March 9, 2015 DWI W. DARYOTO Komisaris Utama | President Commissioner 9 Maret 2015 – 15 September 2018 | March 9, 2015 – September 15, 2018 SUBARKAH KUSTOWO Komisaris | Commissioner 12 Juli 2010 – 12 November 2015 | July 12, 2010 – November 12, 2015 SARIPANDI Komisaris | Commissioner 16 Mei 2013 – 12 November 2015 | May 16, 2013 – November 12, 2015 IRFAN ZAINUDDIN Komisaris | Commissioner 17 September 2013-13 Mei 2015 | September 17, 2013 – May 13, 2015 NARYANTO WAGIMIN Komisaris | Commissioner 15 September 2015 – 15 September 2018 | September 15, 2015 – September 15, 2015 BAGUS SUDARYANTO Komisaris | Commissioner 12 November 2015 – 12 November 2018 | November 12, 2015 – November 12, 2018 HARYA ADITYAWARMAN Komisaris | Commissioner 12 November 2015 – 12 November 2018 | November 12, 2015 – November 12, 2018 Komposisi tersebut telah memenuhi kriteria komposisi sebagaimana yang tercantum dalam Code of Corporate Governance PDSI. The composition has met the criteria as stated in PDSI’s Code of Corporate Governance PDSI. Laporan Manajemen Management Report RUPS Menetapkan anggota Dewan Komisaris Assign a member of the Board of Commissioners Informasi Umum General Information Memilih Dekom Dewan Komisaris PDSI Pertamina Voted PDSI Board of Commissioners Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis DPKP DPKP memberikan rekomendasi kepada Dekom DPKP Providing recommendation to Dekom PROCESS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS APPOINTMENT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PROSES PENGANGKATAN DEWAN KOMISARIS PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 218 KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DIVERSITY OF BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION PDSI belum memiliki kebijakan tertulis mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris. Namun secara prinsip Pemegang Saham PDSI senantiasa memperhatikan aspek keberagaman komposisi dalam hal pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia dan jenis kelamin. PDSI has not yet had written policy regarding diversity of Board of Commissioners composition. Principally, Shareholders of PDSI always concerns diversity of composition on education (major studies), professional experience, age and gender. UJI KELAYAKAN DAN KEPATUTAN DEWAN KOMISARIS FIT & PROPER TEST THE BOARD OF COMMISSIONERS Uji Kelayakan dan Kepatutan Dewan Komisaris PDSI dilakukan oleh Dewan Pertimbangan Karir Pekerja (DPKP) PT Pertamina (Persero). DPKP melakukan sidang untuk memberikan usulan nama-nama kandidat anggora Dewan Komisaris Perseroan kepada Pemegang Saham. Fit and Proper Test of PDSI’s BOC is conducted by Career Advisory Council of Labor (DPKP) PT Pertamina (Persero). DPKP convened to propose the names of candidates for BOC members to Shareholders. PEDOMAN DAN TATA TERTIB DEWAN KOMISARIS BOARD MANUAL OF THE BOARD OF COMMISSIONERS PDSI memiliki uraian pedoman tata tertib untuk Dewan Komisaris yang berfungsi sebagai pedoman kerja Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan penerapan tata kelola perusahaan di PDSI. Pedoman Tata Tertib secara berkala senantiasa di review dan diupdate sesuai dengan perkembangan terkini peraturan yang berlaku dan best practice yang terjadi pada industri. Adapun isi dari Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris terdiri dari sejumlah uraian sebagai berikut : PDSI have Board Manual to Board of Commissioners that serves as a working guideline Board of Commissioners of in the monitoring function and implementation of corporate governance in PDSI. The Board Manual periodically constantly reviewed and updated in accordance with latest regulations and best practices in the industries. The contents of the Guidelines and Rules of Conduct Board of Commissioners of consists of a number of as follow: 1. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Komisaris 2. Pembagian Kerja 3. Organ Pendukung Komisaris • Komite Audit • Komite Good Corporate Governance • Sekretariat Komisaris 4. Rapat Komisaris 1. Duties, Powers and Duties of the Commissioner 2. Division of Labor 3. Organ Supporting Commissioner • Audit Committee • Good Corporate Governance Committee • Secretariat Commissioner 4. Meeting Commissioner 219 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report •• Act of the Republic of Indonesia Number 40 on 2007 about Limited Liability Company, on August 16, 2007. •• Deed of Establishment of PT Pertamina Drilling Services Indonesia No. 13 on June 13, 2008, prepared and presented before Marianne Vincentia Hamdani, Notary, ratified by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-39442. AH.01.01 Year 2008 amended by Deed No. 26 dated June 28, 2010, prepared and presentd before Lenny Janis Ishak, SH, and had gained approval from the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-40051.AH.01.022 dated April 2, 2012. •• Ministerial Regulations from the Ministry of StateOwned Enterprises No. 1 Year 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance at State-Owned Enterprise on August 1, 2011. •• Board Manual of PDSI, ratified and signed by BOC and BOD of PDSI in September 12, 2012. TUGAS DUTIES Tugas dari Dewan Komisaris PDSI, adalah sebagai berikut: •• Mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi; •• Bertanggung jawab secara tanggung renteng terhadap pihak yang dirugikan karena kesalahannya membuat/ menyetujui perhitungan tahunan yang tidak benar dan/ atau menyesatkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa keadaan tersebut bukan karena kesalahannya; The Board of Commissioners carries out duties and responsibilities as follows: •• Monitoring the Board of Directors’ policy in managing the Company and providing advices for Board of Directors; •• Taking joint and several liability to any injured parties for any flaws in making/approving misstatements due to incorrect calculation or misleading information, unless there are proofs that the Director are not guilty. •• Code of Corporate Governance of PDSI, ratified and signed by BOC and BOD of PDSI in September 12, 2012. Informasi Umum General Information •• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas tanggal 16 Agustus 2007. •• Akta Pendirian PT Pertamina Drilling Services Indonesia No. 13 tanggal 13 Juni 2008 dibuat oleh Notaris Marianne Vincentia Hamdani, disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-39442.AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 08 Juli 2008 yang telah diubah dengan Akta No. 26 tanggal 28 Juni 2010 dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak, SH telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-40051.AH.01.022 tanggal 02 April 2012. •• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penerapan Tata Kelola PDSI yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara tanggal 1 Agustus 2011. •• Board Manual PDSI yang disahkan dan ditandatangani bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi PDSI tanggal 12 September 2012. •• Code of Corporate Governance PDSI yang disahkan dan ditandatangani bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi PDSI tanggal 12 September 2012. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners PDSI refer to: Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pelaksanaan dari Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris PDSI merujuk kepada: Laporan Manajemen Management Report TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN DUTIES AND RESPONSIBILITIES THE KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 220 •• Mengawasi pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) serta Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP); Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report •• Memantau dan mengevaluasi kinerja Direksi; •• Mengawasi efektivitas penerapan Good Corporate Governance; •• Memantau kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; •• Mengusulkan Auditor Eksternal untuk disahkan dalam RUPS dan memantau pelaksanaan penugasan Auditor Eksternal; •• Menyusun pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi, sebagai pendelegasian dari RUPS; •• Menyusun pembagian tugas di antara anggota Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman masing-masing anggota Komisaris; •• Membuat pedoman program pengenalan untuk Komisaris baru. •• Overseeing the implementation of the Company Long- Term Plan (RJPP) and Work Plan and Budget (RKAP); •• Monitoring and evaluating the Board of Directors’ performance; •• Monitoring the effectiveness of GCG implementation; •• Overseeing the Company’s compliance with the prevailing rules and regulations; •• Proposing an External Auditor to be appointed in the GMS and overseeing the Auditor’s assignment. •• Composing the division of duties and authorities of the Board of Directors as a delegation from the GMS; •• Composing the division of duties for members of the Board of Commissioners in accordance with the skills and experience of each individual; •• Composing orientation guidelines for new members of the Board of Commissioners. TANGGUNG JAWAB RESPONSIBILITIES Tanggung jawab dari Dewan Komisaris PDSI, adalah sebagai berikut: Responsibilities of PDSI’s BOC are as follows: •• Memberikan nasihat kepada Direksi ataupun memberikan pendapat atau saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham atas penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran PDSI yang merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Jangka Panjang PDSI serta ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan Rapat Umum Pemegang Saham, dan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. •• Memberikan persetujuan atas usulan Direksi terhadap perbuatan-perbuatan tertentu. •• Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS atas usulan perbuatan yang akan dilaksanakan oleh Direksi yang diajukan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan. •• Memberikan putusan untuk memberhentikan sementara seorang atau lebih anggota Direksi dalam hal bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar PDSI. •• Advising the Board of Directors as well as providing opinions or recommendations to the General Meeting of Shareholders concerning the composition and implementation of PDSI’s Work Plan and Budget which is an elaboration on PDSI’s Long-Term Plan, as well as stipulations of the Articles of Association, GMS, and the prevailing legislations. •• Granting approval on the recommendations of the Board of Commissioners over certain matters. •• Providing opinions and suggestions to the GMS concerning the activities to be conducted by the Board of Directors which have been proposed beforehand to the GMS for approval. •• Deciding to temporarily dismiss a member or members of the Board of Directors in the event of the dismissed members have violated the PDSI’s Articles of Association. 221 RIGHTS AND AUTHORITY THE BOARD OF COMMISSIONERS Hak dan Wewenang dari Dewan Komisaris PDSI, adalah sebagai berikut: •• Setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa buku-buku, surat-surat bukti, persediaan barang-barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi; •• Berhak bertanya kepada Direksi mengenai pengurusan kegiatan usaha Perseroan dan meminta kepada Direksi menghadiri rapat Dewan Komisaris untuk memperoleh penjelasan tentang kondisi Perseroan; •• Meminta secara tertulis untuk menyelenggarakan rapat Direksi; •• Setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau Peraturan Perundang-undangan yang berlaku atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan. •• Berhak membentuk Komite untuk membantu pelaksanaan tugasnya. Rights and Athority of PDSI’s BOC is as follows: •• Each time in the office hours, the BOC members are entitled to enter the building and yard and/or other places used or utilized by the Company, and gained the right to inspect the books, proof of letters, stock of goods, inspect and verify the cash and others, and has the right to know all of the actions taken by the Board of Directors; •• Eligible to ask the Board of Directors regarding the maintenance of the Company's business activities and appealed to the Board of Directors attending the board meetings to obtain explanations about the condition of the Company; •• Request in writing to hold a meeting of the Board of Directors; •• Reserves the right to temporarily dismiss one or more members of the BOD if members conducted the act contrary to the Constitution and/or legislation in force, or neglect its obligations or any compelling reasons for the Company. •• Eligible to establish a Committee to assist their duties. Informasi Umum General Information HAK DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis •• Reviewing and providing opinions on the entire GCG policy composed by the Board of Directors as well as evaluating its implementation consistency, including matters related to business ethics and Corporate social responsibility. •• Providing opinions and suggestions to the General Meeting of Shareholders on all matters deemed as important for the management of PDSI and immediately report to the GMS when the performance of PDSI is declining. Furthermore, the Board of Commissioners shall research and view both periodical and annual reports prepared by the Board of Directors. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance •• Mengkaji dan memberikan saran-saran atas kebijakan GCG secara menyeluruh yang disusun oleh Direksi serta menilai konsistensi penerapannya, termasuk yang bertalian dengan etika bisnis dan tanggung jawab sosial Perusahaan. •• Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan PDSI dan segera melaporkan kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja PDSI, serta meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 222 •• Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Komisaris atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan dari 1 (satu) Pemegang Saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah; •• Berwenang untuk mengambil keputusan di dalam maupun di luar rapat Dewan Komisaris. •• Having the Board of Commissioners meeting at any time when deemed necessary by one or more members of Commissioners or at the written request of one or more members of the Board of Directors or at the request of 1 (one) or more Shareholders who together represent 1/10 (one tenth) section of the total shares with valid voting rights; •• Authorized to take a decision within and outside of BOC meetings. KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS OBLIGATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Kewajiban dari Dewan Komisaris PDSI, adalah sebagai berikut: •• Mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS; •• Memberikan pendapat dan saran secara tertulis kepada RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) yang diusulkan Direksi ; •• Memberikan pendapat kepada RUPS mengenai masalah strategis atau yang dianggap penting, termasuk pendapat mengenai kelayakan visi dan misi Perseroan; •• Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi, termasuk laporan hasil audit dari fungsi Internal Audit; •• Memberi persetujuan atau menolak memberi persetujuan atas segala tindakan yang akan dilakukan Direksi yang menurut ketentuan atau anggaran dasar Perseroan harus mendapat persetujuan Dewan Komisaris, serta melaporkannya dalam laporan tahunan kepada RUPS; •• Melaporkan dengan segera kepada Pemegang Saham tentang terjadinya gejala menurunnya kinerja Perseroan yang signifikan; •• Melaporkan kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya pada Perseroan dan Perusahaan lain untuk dicantumkan dalam laporan tahunan. PDSI’s BOC has the obligations as follow: •• Comply with the provisions of the legislation, Articles of Association and decisions of the GMS; •• To advise in writing to the AGMS regarding the Company's Long Term Plan (RJPP) and the work plan and budget of the Company (CBP) proposed by Board of Directors; •• Giving opinions to the AGMS regarding the strategic issues or who are considered important, including opinions on the feasibility of the Company's vision and mission; •• Investigate and examine the periodic reports and the annual report prepared by the Directors, including the audit report of the Internal Audit Function; •• Approve or refuse to give consent for any action carried out in accordance with the provisions of the Board of Directors or the Company's articles of association that needs to be approved by the Board of Commissioners, and reporting it in the annual report to the General Meeting of Shareholders; •• Report immediately to the Shareholders of the occurrence of a significant decline in the Company's performance; •• Report the ownership and/or family relations to the Company and other companies to be included in the annual report. 223 INDEPENDENCE, DUAL POSITIONS, AND SHAREHOLDING THE BOARD OF COMMISSIONERS INDEPENDENSI INDEPENDENCE Setiap anggota Dewan Komisaris bertindak secara independen, tidak saling mencampuri satu sama lain, tidak memberi dan mendapat tekanan yang mengarah pada benturan kepentingan, serta tidak terikat secara moral dan material kepada pihak-pihak tertentu yang dapat memengaruhi independensinya. Each member of the Board of Commissioners is acting independently, not mutually interfere with one another, does not give nor receive pressure that lead to conflicts of interest, and is not bound morally and materially to certain parties which may affect their independence. Setiap anggota tidak memiiki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat ketiga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi. Hubungan keluarga dan keuangan anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Each member of BOC does not have blood relationship up to the third degree, with other members of Board of Directors and/or the Board of Commissioners. The relationship of family and financial by the members of the Board of Commissioners can be seen in the following table: HUBUNGAN KELUARGA DAN KEUANGAN DEWAN KOMISARIS FAMILY RELATIONSHIP AND FINANCIAL OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Hubungan Keuangan Dengan Hubungan Keluarga Dengan .. Familial Relationship with Ket Name Dewan Komisaris BOC Pemegang Saham Direksi BOD .. Tidak Ada .. Dwi W. Daryoto Tidak Ada .. SUBARKAH KUSTOWO None Tidak Ada .. HARYA ADITYAWARMAN None Tidak Ada .. BAGUS SUDARYANTO None Tidak Ada .. NARYANTO WAGIMIN None Tidak Ada .. IRFAN ZAINUDDIN None Tidak Ada .. SARIPANDI None None Tidak Ada .. None Controlling Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Dewan Komisaris BOC .. Shareholder .. M. AFDAL BAHAUDIN Pengendali Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Pemegang Saham .. Direksi BOD .. .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Controlling .. Shareholder .. Tidak Ada Remarks Pengendali Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. - - - Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Nama .. Financial Relationship with .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tidak Ada .. None Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Informasi Umum General Information INDEPENDENSI, RANGKAP JABATAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 224 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report RANGKAP JABATAN DUAL POSITION Rangkap Jabatan Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut: BOC’s dual position can be seen in the table below as follows: RANGKAP JABATAN PADA DEWAN KOMISARIS DUAL POSITION IN BOC Laporan Manajemen Management Report .. Nama Name .. M. AFDAL BAHAUDIN Jabatan di PDSI Jabatan pada Perusahaan/Instansi Lain Position in PDSI SARIPANDI President Commissioner PT Pertamina (Persero) Director of PIMR .. Direktur Umum dan SDM Komisaris Utama President Commissioner PT Pertamina (Persero) Director General and Human Resources .. Tidak ada Komisaris Commissioner Tidak ada None None .. .. .. Komisaris Tidak ada Tidak ada Commissioner None .. IRFAN ZAINUDDIN .. Direktur PIMR Komisaris Utama .. SUBARKAH KUSTOWO Other Company/Institution .. .. DWI W. DARYOTO Perusahaan/Instansi Lain Position in other Company/Institution .. Komisaris Commissioner None .. .. VP Planning and Portfolio PT Pertamina (Persero) Informasi Umum General Information .. NARYANTO WAGIMIN Direktur Teknik dan Lingkungan Komisaris Commissioner BAGUS SUDARYANTO .. Staff Ahli Direktur Hulu Komisaris Commissioner .. Sekretaris Inspektorat Jendral Komisaris Commissioner Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Inspektorat Jendral ESDM Secretary General Inspectorate .. ESDM General Inspectorate .. .. KEPEMILIKAN SAHAM SHAREHOLDING Rincian Kepemilikan Saham Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Details of Shareholdings of the Board of Directors are as follows: KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS BOC’S SHAREHOLDING .. Kepemilikan Saham | Shareholding Nama Name .. PDSI Pertamina Pertamina Hulu Energi Perusahaan Lain Other Company .. M. AFDAL BAHAUDIN Tidak ada .. DWI W. DARYOTO SUBARKAH KUSTOWO None Tidak ada .. HARYA ADITYAWARMAN None Tidak ada .. BAGUS SUDARYANTO None Tidak ada .. NARYANTO WAGIMIN None Tidak ada .. IRFAN ZAINUDDIN None Tidak ada .. SARIPANDI None Tidak ada .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PT Pertamina (Persero) Advisor to the Director of Upstream .. HARYA ADITYAWARMAN Ditjen Migas Director of Engineering and Environment .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Keterangan Remarks .. Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None Tidak ada .. None 225 In 2015, the Board of Commissioners had conducted their duties and responsibilities well. The implementations are as follows: 1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Tahun 2015 Memberikan tanggapan, masukan dan nasehat atas Kinerja Perusahaan tahun 2015. 2. Pengawasan Kinerja Perusahaan •• Kinerja Keuangan Meneliti dan menelaah Laporan Keuangan Konsolidasi bulanan (unaudited). Telah dilakukan pengarahan melalui konfirmasi, koreksi, dan penyampaian catatan-catatan kepada Direksi guna penyempurnaan laporan keuangan. •• Kinerja Operasi a. Menelaah laporan operasi bulanan. Tindak lanjutnya adalah konfirmasi serta penyampaian catatan-catatan kepada Direksi, terutama bila terjadi penurunan produktifitas rig ataupun hal-hal yang terkait dengan HSE yang mencolok. b. Meminta Direksi memperhatikan secara serius efisiensi biaya operasi agar dapat membantu meningkatkan keuntungan dan berkontribusi positif terhadap kinerja Perusahaan. c. Memberikan arahan dalam rangka kerjasama dalam Joint Venture (JV) dengan mitra. •• Kinerja HSE a. Meminta Direksi agar terus memperhatikan masalah safety dan mitigasi potensi permasalahan sosial di lokasi. b. Mengingatkan agar setiap aktivitas dan transaksi harus sesuai dengan Good Corporate Governance. 3. Rapat Periodik Dengan Direksi •• Membahas berbagai isu strategis: termasuk kinerja operasi, keuangan dan investasi, organisasi dan SDM, Perencanaan dan Komersial, dan isu legal. •• Isu-isu yang mendesak / memerlukan penanganan secepatnya. 1. Company Performance Evaluation 2014 Providing responses, advices and suggestions on the Company’s Performance in 2015. 2. Overseeing the Company’s Performance •• Financial performance: To review monthly Consolidated Financial Statements (unaudited). Directions have been given through confirmation, correction and submission of notes to the Board of Directors to improve the financial statements. •• Operational Performance a. To review monthly operation reports and follows up by confirming and submitting notes to the Board of Directors, particularly in relation with declining rig productivity or other significant issues related to HSE. b. To request extensive attention from Board of Directors on operational cost efficiency to increase profits and positive contribution of the Company’s performance. c. To provide directions in Joint Venture (JV) with partners. •• HSE Performance a. To request the Board of Directors to take into account the safety issues and mitigation of social problems on locations. b. To frequently put a reminder on compliance with Good Corporate Governance in all activities and transactions. 3. Periodical Meetings With Board of Directors •• To discuss strategic issues, including: operational performance, finance and investment, organization and HC, Planning and Commercial and legal issues. •• To discuss significant issues / issues that need immediate resolves. Informasi Umum General Information Sepanjang 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik. Tindakantindakan pelaksanaan tersebut adalah: Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis REPORT ON THE RESPONSIBILITY IMPLEMENTATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 226 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report 4. Rapat Periodik Internal Dewan Komisaris & Komite Audit •• Dilakukan sebelum dan sesudah rapat dengan Dewan Direksi dalam menyiapkan agenda dan memantau pelaksanaan keputusan rapat •• Membahas isu-isu penting lain termasuk upaya peningkatan kinerja Dewan Komisaris. 5. Rapat Periodik Dengan Satuan Pengawas Internal Dilaksanakan minimal setiap 3 (tiga) bulan guna memperoleh gambaran tentang kemungkinan adanya hambatan dalam pelaksanaan pengawasan dan pengendalian internal Perusahaan. .. No. RAPAT PERIODIK DENGAN SATUAN PENGAWAS INTERNAL PERIODICAL MEETING WITH INTERNAL SUPERVISION UNIT KEGIATAN ACTIVITIES .. 1 4. Periodical Internal Meeting of BOC and Audit Committee •• Held prior to and after a meeting with the Board of Directors in preparing the agenda and overseeing the implementation of meeting resolutions •• To discuss other significant issues, including efforts to improve the Board of Commissioners’ performance. 5. Periodical Meeting With Internal Supervision Unit is held once in every 3 (three) months to attain general image on possible challenges in internal overseeing and Management. FREKUENSI FREQUENCY .. Menyampaikan Delivering : .. a. Sebayak 3 kali (laporan pengawasan Dekom 2014, Laporan TW I dan Rekomendasi calon a. Laporan kepada Pemegang Saham .. anggota Dekom Report to the hareholders 3 times (monitoring reports of the Board of Commissioners in 2014, I TW Reports and .. Recommendations prospective members of the Board of Commissioners. b. Sebanyak 3 kali (pengadaan Barang dan Jasa, pengembangan ICT&SDM, penguatan b. Rekomendasi kepada Direksi Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. 3 times (procurement of goods and services, ICT and HRD, strengthening internal control .. systems, policies and accounting system) 2 Pelaksanaan pertemuan Rutin Implementation of Regular meetings: .. a. Rapat dengan Direksi PDSI .. .. 3 .. Field Visit 9 (nine) times the attendance rate of 90% (Not implemented) d. Sebanyak 6 (enam) kali dengan tingkat kehadiran anggota sebesar 90% .. 6 (six) times the level of attendance of members by 90% e. Sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran 90% Meeting with the Internal Audit Kunjungan kelapangan .. .. Meeting with the Audit Committee e. Rapat dengan Internal Audit 9 (nine) times the attendance rate of 90% c. (Belum terlaksana) Annual General Meeting d. Rapat dengan Komite Audit .. .. b. 9 (sembilan) kali dengan tingkat kehadiran 90% Internal Meeting of the Board of Commissioners c. RUPS Tahunan .. a. 9 (sembilan) kali dengan tingkat kehadiran 90% Meeting with the Board of Directors of PDSI b. Rapat Internal Dewan Komisaris .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance sistem pengendalian internal,kebijakan dan sistem akuntansi) Recommendations to the Board of Directors .. 4 (four) times the attendance rate of 90% Sebanyak 2 (dua) kali .. 2 (two) times: Cirebon Benggala Rantau 227 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report KUNJUNGAN MANAJEMEN MANAGEMENT WALKTHROUGH Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris melakukan kunjungan lapangan sebanyak 3 kali. Kunjungan Lapangan (Management Walk Through) bertujuan: In 2015, BOC had paid field visit for 3 times. •• Untuk mengetahui kinerja perusahaan, terutama dari aspek operasi secara langsung ke area operasi PDSI yang dinilai mempunyai kontribusi signifikan bagi Perusahaan. •• Sepanjang 2015, Dewan Komisaris telah melakukan inspeksi ke lapangan untuk melihat langsung kinerja operasi rig-rig PDSI untuk lokasi pengeboran sumur-sumur di Cirebon, Benggala Rantau dan Prabumulih •• Directly observe the Company’s performance, particularly in terms of direct operational aspects to PDSI’s operational area with significant contribution for the Company. •• In 2015, Board of Commissioners has done management walkthrough to observe operational performance of the rigs in drilling locations in Cirebon, Benggala Rantau dan Prabumulih. .. Nama .. Name SUBARKAH KUSTOWO Waktu Kunjungan Time of Visit Tujuan Destination Hasil Result .. .. 7 Mei 2015 Sumur eksplorasi lokasi Pengamanan dan Keamanan Workshop Area, Rig Area, Staging Mei 7, 2015 Benggala Rantau Area. Safety and Security Workshop in the area of Workshop, Rig, and Exploration well site, Benggala Staging. .. .. Informasi Umum General Information KUNJUNGAN LAPANGAN DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015 BOC MANAGEMENT WALKTHROUGH IN 2015 Laporan Manajemen Management Report Management Walkthrough has the objectives of: .. .. 7 Mei 2015 Sumur eksplorasi lokasi di Mei 7, 2015 Louise Sangasanga. .. Exploration well site, Louise Sangasanga. SARIPANDI Health and Hygiene. .. Pengelolaan Persediaan. Inventory Management. .. 7 Mei 2015 Sumur eksplorasi lokasi Rig di Staging Area. Mei 7, 2015 Benggala Rantau Kebijakan untuk Uang Keamanan dan Permintaan Uang dari Exploration well site, Benggala Pihak Ketiga. Rantau Policies for Security Fee and Money Demands from Third Parties. .. .. 25 Agustus 2015 Sumur eksploitasi lokasi Sopa August 25, 2015 Prabumulih. .. Exploration well site, Sopa Prabumulih. BAGUS SUDARYANTO Kesehatan dan Kebersihan. 17 Desember 2015 Sumur eksploitasi Bambu December 17, 2015 Besar Cirebon .. Pembayaran Pesangon Rig Crew. Severance payments for Rig Crews. .. Exploration well site, Bambu Besar Cirebon Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance IRFAN ZAINUDDIN Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Rantau PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 228 REKOMENDASI RECOMMENDATION Dalam melaksanakan salah satu fungsi Dewan Komisaris yaitu memberikan arahan dan pandangan terhadap kinerja Direksi dalam mengelola Perusahaan, Dewan Komisaris memberikan berbagai rekomendasi dan pandangan yang bermanfaat bagi Direksi. Adapun rekomendasi yang diberikan Dewan Komisaris sepanjang tahun 2015, adalah sebagai berikut: In carrying out one of the functions of the Board of Commissioners, which is providing direction and opinion on the performance of the Board of Directors in managing the Company, the Board of Commissioners had given numerous beneficial recommendations and opinions for the Board of Directors, among which are as follow: PENGEMBANGAN ICT a. Berkenaan dengan pengembangan ICT di PDSI, Dewan Komisaris menyarankan bahwa agar dioptimalkan utilisasi dengan menggunakan aplikasi yang ada, perlu diwacanakan terkait input data ke system dimasukan kedalam KPI. b. Agar dalam menyusun perencanaan strategis IT yang baru harus diperhatikan masalah integrasi dan security dari Network dari IT. Dalam perencanaan IT harus dapat dilihat rencana pengembangan aplikasi kedepan dengan memperhtikan kebutuhan fungsional Perusahaan dan kebutuhan hardware serta jaringannya. ICT DEVELOPMENT a. With regard to the development of ICT in PDSI, the Board recommends that in order to use the optimized utilization of existing applications, it is necessary to discourse related data to be input into the system and included inthe KPI. b. In order to draw up a new IT strategic planning, security issues and the integration of the Network of IT must be highly considered. IT planning should oversee the future application development with regard to Company's functional needs and requirements of network and hardware. PENGEMBANGAN SDM a. Mengantisipasi lingkungan usaha Perusahaan yang sedang menurun Perusahaan melaksanakan program efisiensi, untuk itu selama TW 1 tahun 2015 manajemen Perusahaan menjaga agar jumlah pekerja tidak berlebihan terutama untuk pekerja kontrak. Namun demikian, Dewan Komisaris meminta agar komitmen pengembangan SDM harus terus dijaga untuk menunjang kelangsung Perusahaan di masa yang akan datang. b. Disarankan agar Fungsi HR meningkatkan kualitas internal control dengan mengatur aktivitas pekerjaan yang harus dilakukan oleh PWTT dan aktivitas pekerjaan yang tidak boleh dilakukan oleh PWT. Sebagai contoh pekerjaan yang berkaitan langsung dengan pengelolaan sumber daya ekonomi Perusahaan (penghitungan dan pembayaran benefit serta pengganjian SDM Perusahaan ) tidak boleh dilakukan oleh PWT/OS hendaknya dituangkan dalam TKO/TKI. DEVELOPMENT OF HUMAN RESOURCES a. Anticipating the Company's business environment that is declining, Company implement efficiency programs, for it for TW 1 2015 the Company's management to keep the number of workers effectively, especially for contract workers. However, BOC requested that the commitment of Human Resource development should be maintained to support the Company’s sustainability in the future. b. It is recommended that the HR functions to improve the internal quality control by regulating working activity to be done by PWTT and work activities should not be conducted by PWT. As examples, the work directly related to the Company's management of economic resources (calculation and payment of benefits and HR payment) should not be done by PWT/OS and this should be mentioned in TKO/TKI. 229 IMPROVEMENT IN QUALITY SERVICES a. BOC requests the BOD to continuously maintain and improve the Company’s quality of service to all Stakeholders, both internally and externally. PENGUATAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL a. Mengharapkan agar audit JO (terkait kerjasama dengan KS Drilling) dilakukan dengan sangat teliti karena ada indikasi PDSI tidak diperlakukan secara equal dan sejajar dengan KS Drilling. b. Internal audit diminta untuk menjaga dan meningkatkan kinerjanya, termasuk memberikan saran/rekomendasi yang tidak normatif sehingga dapat ditindaklanjuti oleh unit-unit yang menjadi obyek pemeriksaan. c. Mempalajari hasil assessment ICOFR yang telah dilakukan dengan seksama dan mulai melaksanakan rekomendasi dari hasil assessment tersebut secara bertahap dan berkelanjutan. REINFORCE THE INTERNAL CONTROL SYSTEMS a. Expects that the audit JO (related to the collaborative with KS Drilling) made very carefully because there are indications PDSI not treated equally and in parallel manner with KS Drilling. b. Internal audits are required to maintain and improve their performance, including giving advice/ recommendation that is not normative so that it can be followed up by the unit that became the object of assessment. c. tudying the ICOFR results of assessments that have been carried out carefully and begin to implement the recommendations of the assessment results gradually and sustainably. b. Developing the functions of Customer Relation Management (CRM) through PDSI Cares program is one way that can be used by management to improve service quality by listening to customer complaints and do the follow up. Informasi Umum General Information PENINGKATAN MUTU PELAYANAN a. Dewan Komisaris meminta kepada Direksi agar senantiasa menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan Perusahaan kepada seluruh Stakeholder Perusahaan, baik internal maupun eksternal. b. Pengembangan fungsi Customer Relation Management (CRM) melalui program PDSI Cares merupakan salah satu alat yang dapat digunakan oleh manajemen untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan mendengarkan keluhan pelanggan dan menindak lanjutinya. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PROCUREMENT a. The entire procurement in PDSI have to follow procedures and regulatory requirements, both internal and external b. Giving appreciation of the efforts made in the disciplining stock material warehouse this has to be pass on to other areas. c. In relation with stocks, it is recommended to preserve the value of inventory in the most minimal limits because there is the indication that the inventory value is too much. It can be seen from what goes in and out that is almost always in the same amount. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PENGADAAN BARANG DAN JASA a. Seluruh pengadaan barang dan jasa di PDSI agar mengikuti prosedur dan ketentuan peraturan yang berlaku, baik aturan internal maupun ekternal. b. Memberikan apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan dalam menertibkan gudang stock material agar terus diimplimentasikan ke area lainnya. c. Terkait stok barang agar menjaga nilai persediaan dalam batas paling minimal karena ada indikasi nilai persediaan terlalu besar. Hal ini dapat dilihat dari barang yang masuk dan keluar hampir selalu dalam jumlah yang sama. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 230 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report KEBIJAKAN DAN SISTEM AKUNTANSI a. Mempetimbangkan terjadinya penurunan skala bisnis sehingga terjadi penurunan utilisasi Rig maka kebijakan akuntansi berupa impairment atas asset tetap perlu dikaji dan jika memungkinkan dilaksanakan. b. Mengingat terdapat perubahan di dalam bisnis proses pada fungsi operasi menjadi project based, maka Dewan Komisaris menyarankan agar sistem akuntansi dapat menyajikan laporan keuangan per project / per Rig sebagai dasar untuk menilai kinerja project / Rig. c. Penggunaan cost structure dan standar cost sebagai tool untuk melihat keekonomian satu project, agar digunakan dan diterapkan secara konsisten. POLICIES AND ACCOUNTING SYSTEM a. Paying particular attention to the decline in business scale resulting in a decline in rig utilization, then the accounting policy that is in impairment on fixed asset needs to be reviewed, and if possible, implemented. b. Considering there are changes in business processes from operational function into projectbased, BOC suggested that the accounting system can present financial statements per project/per rig as a basis for assessing the performance of project/Rig in question. c. The use of the standard cost and cost structure as tools to look at the economics of the project, to be used and applied consistently. RAPAT DEWAN KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS MEETINGS Berdasarkan Board Manual, Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik. Jumlah Rapat Dewan Komisaris pada tahun 2015 adalah sebanyak 10 kali. Based on the Board Manual, meetings of the Board of Commissioners shall be held on a regular basis and shall be attended by all members of the Board of Commissioners physically. BOC Meetings in 2015 had been held for 10 times. KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS DALAM RAPAT DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015 BOC ATTENDANCE IN THE BOARD MEETING IN 2015 .. Dewan Komisaris Board of Commissioners .. M. AFDAL BAHAUDIN Jabatan Position .. Komisaris Utama President Commissioner Total Rapat .. Total of Meetings Kehadiran Attendance .. Kehadiran(%) Attendance (%) .. 2 2 100% 8 6 75% 10 10 100% 10 10 100% 4 3 75% 2 2 100% 1 1 100% 1 0 0% 38 34 89,47% .. DWI W. DARYOTO Komisaris Utama President Commissioner .. SUBARKAH KUSTOWO Komisaris Commissioner .. SARIPANDI Komisaris Commissioner .. IRFAN ZAINUDDIN Komisaris Commissioner .. NARYANTO WAGIMIN Komisaris Commissioner Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. BAGUS SUDARYANTO Komisaris Commissioner .. HARYA ADITYAWARMAN Komisaris Commissioner .. Jumlah | TOTAL 231 BOC’s Meeting Agenda in 2015, is as follows: AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015 BOC’S MEETING AGENDA IN 2015 .. No Bulan Month Agenda .. 1. 22 Januari January 22 .. 2. 23 Februari February 23 .. 3. 26 Maret March 26 .. 4. a. BOC Working Program b. Audit Committee Working Program a. Persiapan Penyusunan Laporan Tahunan Dewan Komisaris b. Evaluasi Kepatuhan Direksi terhadap peraturan c. Pembahasan Penunjukan KAP 2015 d. Draft Penilaian Kerja Direksi a. Preparation of the Annual Report by the Board of Commissioners b. Evaluation of the Board of Directors Compliance with regulations c. Discussion in Appointing Public Accounting Firm for 2015 d. Draft for BOD’s performance assessment a. Evaluasi Laporan Tahunan Komite Audit b. Evaluasi Hasil Penilaian Kerja Direksi a. Evaluation of Annual Report by the Audit Committee b. Evaluation Assessment Result for the BOD performance Evaluasi Kinerja TW I tahun 2015 Draft Surat Laporan Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham a. Performance Evaluation I TW 2015 b. Draft Report of the BOC to Shareholders 22 Juni a. Pembahasan RKAP 2016 June 22 a. CBP 2016 Discussion April 30 23 Juli July 23 .. 7. Program Kerja Komite Audit a. .. 6. Program Kerja Dewan Komisaris b. b. 30 April .. 5. a. 20 Agustus August 20 .. a. Evaluasi Kinerja TW II tahun 2015 b. Evaluasi Implementasi GCG Perusahaan a. Performance Evaluation II TW 2015 b. Company’s GCG Implementation Performance a. Evaluasi Kinerja Bulan Juli 2015 b. Evaluasi Tindak Lanjut Temuan SPI c. Persiapan Audit oleh Ernst & Young a. July 2015 Performance Evaluation b. Follow-up Evaluation of SPI Findings c. Preparation of audit by Ernst & Young Informasi Umum General Information Agenda Rapat Dewan Komisaris di tahun 2015, adalah sebagai berikut: Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis BOC’s level of attendance as a whole in the Board of Commissioners meetings is 89.47%. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tingkat kehadiran Dewan Komisaris secara keseluruhan dalam Rapat Dewan Komisaris adalah sebesar 89,47%. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 232 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015 BOC’S MEETING AGENDA IN 2015 .. No Bulan Month Agenda Laporan Manajemen Management Report .. 8. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information 9. 10. 1 Oktober October 1 28 Oktober October 28 11 Desember December 11 a. Evaluasi Kinerja Bulan Agustus 2015 b. Evaluasi Pengelolaan Anak Perusahaan dan Realisasi RKAP 2015 PDC c. Evaluasi Kebijakan Pengembangan Karir PDSI d. Laporan Management WalkThrough a. August 2015 Performance Evaluation b. Subsidiary Management Evaluation and Realization PDC’s CBP 2015 c. Evaluation of PDSI Career Development Policy d. Walkthrough Management Reports a. Evaluasi Kinerja Bulan September 2015 b. Pembahasan Penambahan Anggaran ABO PDSI Tahun 2015 c. Pembahasan Penundaan Pembebanan PPh Pasal 26 a. September 2015 Performance Evaluation b. Discussing the addition of ABO PDSI Budget 2015 c. Discussion Delays of Tax Imposition of Article 26 a. Evaluasi Kinerja Bulan Oktober 2015 b. Evaluasi Program Kerja 2015 dan Rencana Kerja Dewan Komisaris 2016 c. Pengakhiran Perjanjian JOA-AOS dan Gugatan Arbitrase d. Pembahasan Administrasi Dewan Komisaris a. October 2015 Performance Evaluation b. 2015 Work Program Evaluation and Work Plan of the Board of Commissioners in 2016 c. JOA-AOS termination of the Agreement and Arbitration Lawsuit d. Administrative discussion by Board of Commissioners Tata Tertib Rapat dan Prosedur Pengambilan Keputusan Dewan Komisaris sesuai Sk No.Kpts.P-037/DKPDSI/2012-S0 tanggal 26 Desember 2012. Procedures of Meeting Decision Making by the Board of Commissioners is in conform to Sk No.Kpts.P-037/ DK-PDSI/2012-S0 on 26 December, 2012. Keputusan rapat telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam Agenda rapat yang ditandatangani oleh ketua rapat dan salah seorang anggota Dewan Komisaris. Agenda tersebut kemudian didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris, baik yang menghadiri rapat maupun yang tidak. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat turut dicantumkan dalam Agenda rapat beserta dengan alasan mengenai perbedaan pendapat. The decisions of the meeting had been recorded and well documented in the meeting Agenda signed by the chairman of the meeting and one member of the Board of Directors. The Agenda is later on distributed to all members of the Board of Directors, both present and absent. The differences in opinion that happened in the meeting were also included in the Agenda and accompanied with the reason of the differences. PELATIHAN DEWAN KOMISARIS TRAININGS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Di tahun 2015, sehubungan dengan adanya program efisiensi Perseroan, maka Program Pelatihan Dewan Komisaris selama tahun 2015 ditunda. In connection with the Company's efficiency program, the Board of Commissioners Training Program for 2015 was postponed. 233 Secretariat of the Board of Commissioners is established by and responsible to the Board of Commissioners to assist the BOD in the areas of secretarial activities, including but not limited to: •• Pelaksanaan peran sebagai penghubung antara Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham; •• Penyiapan undangan rapat dan penyiapan bahan rapat Dewan Komisaris; •• Pendokumentasian surat; •• Penyusunan notulen rapat; •• Pengumpulan data atau informasi yang relevan dengan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris •• Implementation of liaison role between the BOC, BOD, and Shareholders; •• Preparing meeting invitations and preparing meeting materials for the Board of Commissioners; •• Documenting the letters; •• Preparing meeting minutes; •• Collecting data or information relevant to the implementation of BOC duties Sekretariat Dewan Komisaris dilengkapi dengan uraian tugas yang jelas dan jumlah staf yang sesuai dengan kebutuhan. BOC Secretariat is equipped with distinct job descriptions and the number of staff according to needs. KOMISARIS INDEPENDEN INDEPENDEN COMMISSIONER PDSI memiliki dua orang Komisaris Independen, dengan kriterianya sebagai berikut: PDSI appoints two Independent Commissioners with the following criteria: 1. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali PDSI; 2. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direktur dan atau Komisaris lainnya pada PDSI; 3. Tidak bekerja rangkap sebagai Direktur di Perusahaan lainnya yang terafiliasi dengan PDSI; 4. Tidak menduduki jabatan eksekutif pada PDSI atau perusahaan yang mempunyai hubungan bisnis dengan PDSI dan Perusahaan lainnya yang terafiliasi; 5. Tidak menjadi partner atau principal di Perusahaan Konsultan yang memberikan jasa pelayanan profesional pada PDSI dan Perusahaan lainnya yang terafiliasi; 6. Tidak menjadi pemasok dan pelanggan signifikan atau menduduki jabatan eksekutif dan Komisaris perusahaan pemasok dan pelanggan signifikan dari Perusahaan atau Perusahaan lainnya yang terafiliasi; 7. Bebas dari segala kepentingan dan kegiatan bisnis atau hubungan lain dengan PDSI. 1. Is not affiliated with the Controlling Shareholders of PDSI; 2. Is not affiliated with the Directors and/or Commissioners at PDSI; 3. Does not have concurrent positions as Director in other Companies affiliated with PDSI; 4. Does not serve in executive position at PDSI or other companies with business affiliation with PDSI and other affiliated Companies; 5. Is not a partner or principal in any Consulting Firm that provides professional services to PDSI and affiliated Companies; 6. Is not a significant distributor and customer or serves in executive positions and Commissioner at distributing companies and significant customers from PDSI or other affiliated Companies; 7. Does not have any interest and business activities or other affiliation with PDSI. Informasi Umum General Information Sekretariat Dewan Komisaris dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris guna membantu Dewan Komisaris di bidang kegiatan kesekretariatan, meliputi namun tidak terbatas pada: Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis THE BOARD OF COMMISSIONERS SECRETARIAL Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance KESEKRETARIATAN DEWAN KOMISARIS Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 234 DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Direksi merupakan pimpinan PDSI yang mengemban tugas pengelolaan PDSI dalam mencapai visi dan misi yang meliputi pencapaian sasaran-sasaran jangka pendek yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Selain itu, Direksi juga bertanggung jawab atas pelaksanaan GCG dan sistem manajemen risiko. Direksi wajib bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS. The Board of Directors is the management head of PDSI with the task of managing it to achieve the vision and mission, including the achievement of short-term goals listed in the Company’s Work Plan and Budget (RKAP) and the Company's Long Term Plan (RJPP). In addition, the Board of Directors is also responsible for GCG implementation and risk management system. The Board of Directors shall be responsible for the performance of its duties to the Shareholders through the GMS. KRITERIA PENGANGKATAN DIREKSI CRITERIA ON BOARD OF DIRECTORS APPOINTMENT Kriteria atau persyaratan yang berlaku untuk dapat diangkat sebagai anggota Direksi PDSI telah dituangkan dalam Buku Pedoman Kerja Direksi dimana anggota Direksi harus memenuhi persyaratan umum, persyaratan khusus serta persyaratan tambahan bagi Direktur Utama, persyaratan tambahan bagi Direktur Kepatuhan, persyaratan tambahan bagi Direktur Unit Usaha Syariah. The criteria or requirements imposed to be appointed as BOD members of PDSI has been set forth in the Working Manual of Directors, in which BOD members meet the general requirements, specific requirement, and additional requirements for the President Director, additional requirement for the Director of Compliance, additional requirement for the PDSI Director of Syariah Business Unit. 235 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Seluruh anggota Direksi PDSI telah memenuhi kriteria atau persyaratan sebagai berikut: All members of the PDSI BOD have met the criteria or requirements as follows: KRITERIA / PERSYARATAN DIREKSI CRIRERIA/REQUIREMENTS BOD .. .. Criteria/Requirements LELIN EPRIANTO GANDOT WERDIANTORO DESANDRI SATOTO AGUSTONO Warga Negara Indonesia | Citizen of Republic Indonesia √ √ √ √ Memiliki | Have : √ √ √ √ Integritas | Integrity √ √ √ √ Dedikasi | Dedication √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Laporan Manajemen Management Report Kriteria / Persyaratan Umum Memahami masalah-masalah Manajemen Perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi Manajemen .. Understanding the problems related to the Management of the Company Memiliki pengetahuan yang memadai dibidang Perseroan tersebut .. Have sufficient knowledge in the field of the Company’s business. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya .. Able to provide sufficient time to perform their duties. Mampu/cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya pernah: .. Able to do legal capacity, except within 5 (five) years prior to his Informasi Umum General Information and the functions of Management. appointment ever: Tidak dinyatakan pailit | Not declared bankrupt; Tidak menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit .. Not being a member of the Board of Directors or the Board of Commissioners and found guilty for causing the Company to go bankrupt keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan. .. Not Convicted of a criminal offense that harm the country's financial and/ or related to the financial sector. Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu/ipar) antara anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Komisaris .. Not to have family relationship up to the third degree, both vertically and/ or horizontally, or any relationship by marriage (son/brother in law) between the members of BOC, and between the members of BOD and Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tidak Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan BOC Tidak memangku jabatan rangkap seperti tersebut dibawah ini Not to hold another position as mentioned below: Anggota Direksi BUMN, BUMD, Badan Usaha Milik Swasta dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan BOD Members of SOE, regional-owned enterprises, Private Owned .. Enterprises, and other positions that may pose a conflict of interest Tidak mewakili kepentingan partai politik tertentu Not representing the interests of certain political parties .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. 236 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PROSES PENGANGKATAN DIREKSI Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report DPKP DPKP memberikan rekomendasi kepada Dekom DPKP Providing recommendation to Dekom Memilih Dekom Dewan Direksi PDSI Pertamina Voted PDSI Board of Directors PROCESS OF DIRECTORS APPOINTMENT RUPS Menetapkan anggota Dewan Direksi Assign a member of the Board of Directors SR Rikuler Dasar berlakunya Masa Jabatan based on terms of office Direksi PDSI diangkat berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero) selaku Pemegang Saham Pengendali. Dewan Pertimbangan Karir Pekerja PT Pertamina (Persero) memberikan nominasi calon Direksi PDSI kepada Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero). Sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas, pengangkatan anggota Direksi PDSI kemudian ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan dilaksanakan secara sirkuler dengan menerbitkan Surat Keputusan Pemegang Saham Sirkuler PDSI Directors appointed by the mechanisms established by PT Pertamina (Persero) as the controlling shareholder. Careers Advisory Council of PT Pertamina (Persero) give PDSI Director nomination to the Board of Commissioner of PT Pertamina (Persero). In accordance with the requirements stipulated in the Law on Limited Liability Company, the appointment of members of the Board of Directors PDSI was then set in the General Meeting of Shareholders and implemented circularly with publication of Decree Shareholder Circular. SUKSESI DIREKSI PDSI SUCCESSION OF DIRECTORS PDSI Suksesi Direksi PDSI dilaksanakan berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero) selaku Pemegang Saham Pengendali. Proses ini dimulai dari Dewan Pertimbangan Karir Pekerja (DPKP) PT Pertamina (Persero) yang memberikan daftar nama-nama calon Direksi PDSI kepada Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero). Succession of Directors PDSI implemented by a mechanism established by PT Pertamina (Persero) as the controlling shareholder. This process starts from the Career Advisory Council of Labor (DPKP) PT Pertamina (Persero), which provides a list of the names of candidates to the Board of Directors of PT Pertamina (Persero). Sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas, pengangkatan anggota Direksi PDSI kemudian ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan dilaksanakan secara sirkuler dengan menerbitkan Surat Keputusan Pemegang Saham Sirkuler. In accordance with the requirements stipulated in the Law on Limited Liability Company, the appointment of members of the Board of Directors PDSI was assigned in the General Meeting of Shareholders and implemented circularly publication of Decree Shareholder Circular. 237 KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DIREKSI COMPOSITION AND TERM OF OFFICE OF THE DIRECTORS Komposisi Direksi ditetapkan oleh Pemegang Saham, yang terdiri dari 4 (empat) orang, yaitu 1 (satu) orang Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur. Anggota Direksi diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan komposisi sebagai berikut: Composition of the Board of Directors determined by the Shareholders, which consists of 4 (four) persons, namely 1 (one) President Director and 3 (three) Directors. The member of the Board of Directors appointed by the General Meeting of Shareholders with composition as follows: KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DIREKSI COMPOSITION AND TERM OF OFFICE OF THE DIRECTORS Nama | Name Jabatan | Position Periode Jabatan | Terms of Office FARIED RUDIONO Direktur Utama 25 September 2012 sd 23 April 2015 Direktur Director .. September 25, 2012 to April 23, 2015 22 Maret 2012 sd 31 Agustus 2015 .. March 22, 2012 to August 31, 2015 LELIN EPRIANTO PJ. Direktur Utama President Director GANDOT WERDIANTORO Direktur .. .. SATOTO AGUSTONO PJ. Direktur 8 Juni 2015 sd 8 Juni 2018 .. .. DESANDRI PJ. Direktur 31 Agustus 2015 sd 31 Agustus 2018 Director Director Director 23 April 2015 sd 23 April 2018 .. April 23, 2015 to April 23, 2018 5 Juni 2014 sd 5 Juni 2017 .. June 05, 2014 to June 05, 2017 June 08, 2015 to June 08, 2018 Informasi Umum General Information HEMZAIRIL August 31, 2015 to August 31 2018 PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI BOARD MANUAL OF THE DIRECTORS PDSI memiliki uraian pedoman tata tertib untuk Direksi yang berfungsi sebagai pedoman kerja Direksi dalam menjalankan fungsi pengelolaan perusahaan di PDSI. Pedoman Tata Tertib tersebut secara berkala senantiasa di review dan diupdate sesuai dengan perkembangan terkini peraturan yang berlaku dan best practice yang terjadi pada industri. Pedoman tata tertib Direksi terdiri dari uraian tugas dan tanggung jawab serta pembagian kerja. Direksi merupakan salah satu pemangku jabatan tertinggi dalam PDSI yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pengurusan PDSI. Direksi juga menjadi wakil PDSI baik di dalam maupun di luar lingkungan PDSI. PDSI have Board Manual to the Board of Directors that serves as a working guideline of Directors in performing management functions in PDSI. The Board Manual periodically always reviewed and updated in accordance with applicable regulations and best practices in the industries. Board Manual of Directors consists of descriptions of duties and responsibilities and Job Description. The Board of Directors is one of the highest office holders in PDSI having authority and responsibility for the maintenance of PDSI. Directors also represent PDSI both inside and outside PDSI zone. Adapun isi dari Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari sebagai berikut : • Bab I Pendahuluan • Bab II Komisaris • Bab III Direksi The contents of Board Manual The Board of Commissioners and Board of Directors as following: • Chapter I Introduction • Chapter II Commissioner • Chapter III Directors Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis President Director Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 238 Direksi bertugas menyusun strategi bisnis, anggaran, dan rencana kerja sesuai dengan visi, dan misi PDSI serta RKAP dan RJPP. Selain itu, Direksi juga bertanggung jawab dalam struktur pengendalian internal dan penerapan manajemen risiko serta praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik. Directors responsibility to formulate business strategy, budget and work plan in accordance with the vision and mission as well as RKAP and RJPP PDSI. In addition, the Board of Directors is also responsible for the internal control structure and implementation of Risk Management as well as the practices of Good Corporate Governance. Direksi bertugas untuk memastikan praktik pembuatan laporan keuangan dan pembukuan PDSI sesuai dengan ketentuan yang berlaku, memberikan perhatian pada pelaksanaan audit internal, serta melakukan tindak lanjut yang diperlukan sesuai arahan Dewan Komisaris dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direksi juga bertanggung jawab atas kinerja PDSI dan manajemen yang dibawahinya. Dalam mengevaluasi kinerja tersebut, Direksi mengadakan rapat rutin minimal dua minggu sekali dan rapat bersama Dewan Komisaris sebulan sekali. Directors tasked with ensuring the practice of PDSI financial reporting and accounting in accordance with applicable regulations, giving attention to the implementation of internal audit, and follow up required under the direction of the Board of Commissioners and the applicable regulations. Directors are also responsible for the performance and management of PDSI subordinate. In evaluating the performance of the Board of Directors held a regular meeting at least two weeks and a joint meeting with the Board of Commissioners once a month. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DUTIES AND RESPONSIBILIES OF THE DIRECTORS Pelaksanaan dari Tugas dan Tanggung Jawab Direksi PDSI merujuk kepada: Implementation of Duties and Responsibilities of PDSI Board of Directors refer to: •• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas tanggal 16 Agustus 2007. •• Akta Pendirian PT Pertamina Drilling Services Indonesia No. 13 tanggal 13 Juni 2008 dibuat oleh Notaris Marianne Vincentia Hamdani, disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-39442.AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 08 Juli 2008 yang telah diubah dengan Akta No. 26 tanggal 28 Juni 2010 dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak, SH telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-40051.AH.01.022 tanggal 02 April 2012. •• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penerapan Tata Kelola PDSI yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara tanggal 1 Agustus 2011. •• Act of the Republic of Indonesia Number 40 on 2007 about Limited Liability Company, on August 16, 2007. •• Deed of Establishment of PT Pertamina Drilling Services Indonesia No. 13 on June 13, 2008, prepared and presented before Marianne Vincentia Hamdani, Notary, ratified by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-39442.AH.01.01 Year 2008, amended by Deed No. 26 dated June 28, 2010, prepared and presentd before Lenny Janis Ishak, SH, and had gained approval from the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU40051.AH.01.022 dated April 2, 2012. •• Ministerial Regulations from the Ministry of StateOwned Enterprises No. 1 Year 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance at State-Owned Enterprise on August 1, 2011. 239 TUGAS DAN WEWENANG DUTIES AND AUTHORITIES Tugas dari Direksi PDSI adalah sebagai berikut: •• Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan kepentingan dan tujuan Perseroan; •• Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan; •• Menetapkan kebijakan-kebijakan berkaitan dengan pengelolaan Perusahaan, termasuk kebijakan di bidang ketenagakerjaan; •• Mengangkat dan memberhentikan pekerja berdasarkan aturan internal Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan; •• Mengatur masalah pendelegasian wewenang/ pemberian kuasa Direksi untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan. The PSDI’s Directors duties as follows: •• Lead and manage the Company in accordance with the interests and objectives of the Company; •• Direct, maintain and manage the Company's assets; •• Establish policies relating to the management of the Company, including in the field of employment policy; •• Appoint and dismiss employees under the Company's internal rules and regulations applicable in the field of employment; Pembagian Tugas Direksi PDSI Duties Division Of PSDI’s Bod Pembagian tugas dari Direksi PDSI adalah sebagai berikut: The division of duties PSDI’s Directors as follows: DIREKTUR UTAMA •• Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan Visi, Misi dan Strategi Perusahaan. •• Memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi. •• Mengkoordinasikan pemecahan masalah eksternal PDSI, Kebijakan perencanaan-pengendalianpencapaian sasaran jangka panjang Persero, kebijakan audit, peningkatan kultur, citra dan Tata Kelola Perusahaan (GCG). •• Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi. •• Mengesahkan semua Keputusan Direksi. •• Mewakili PDSI di dalam maupun di luar pengadilan berdasarkan persetujuan anggata Direksi lainnya pada Rapat Direksi. •• Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak atas nama Direksi. •• Menentukan keputusan Direksi, apabila dalam voting pada rapat Direksi terdapat jumlah suara yang sama banyak antara suara yang setuju dan tidak setuju. PRESIDENT DIRECTOR •• Providing guidance and directing the policy of Vision, Mission, and Company’s strategy. •• Directing each member of the Board of Directors in implementing the decisions of the Board of Directors. •• Coordinating external problem solving for the Company, as well as policies on long-term targets planning-controlling- achievement, audit policies, and improvement on culture, image, and Good Corporate Governance (GCG). •• Convening and chairing the Board of Directors’ meetings periodically in accordance with the provisions of the Board of Directors, or other meetings deemed required in accordance with the Board of Directors’ suggestions. •• Legalizing all decisions of the Board of Directors. •• Representing the Company both inside and outside the court in accordance with the agreement of other members of the Board of Directors in Board of Directors’ Meeting. •• Appointing other member of the Board of Directors to act on behalf of the Board of Directors. •• Determining the decision of the Board of Directors should there be an equal amount of affirmative and dissenting votes in Board of Directors’ meetings. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information •• Manage the delegation of authority / power of attorney to represent the Company's Board of Directors in and out of court. PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 240 •• Mengarahkan dan memutuskan kebijakan-kebijakan tentang organisasi, SDM, Keuangan, K3LL, Teknologi Informasi dan Manajemen Mutu sesuai kebijakan strategis PDSI. •• Memilah dan memberikan informasi kepada Stakeholders segala sesuatu tentang PDSI. •• Directing and determining the policies on organization, HR, Finance, K3LL, Information Technology, and Quality Management in accordance with the strategic policies of PDSI. •• Sorting and disclosing information on issues related to PDSI to the Stakeholders. DIREKTUR OPERASI •• Memimpin dan mengendalikan kegiatan operasi pengeboran, termasuk efisiensi dan efektivitas fungsi-fungsi manajemen penunjang. •• Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Direksi dalam kegiatan operasional pengeboran. •• Mengkoordinir dan mengarahkan pengembangan inovasi pengeboran. •• Mengkoordinasikan dan mengawasi semua proyek pengembangan yang berada dalam kewenangannya. OPERATION DIRECTOR •• Leading and controlling drilling operations, including efficiency and effectiveness of supporting management. •• Leading and supervising the implementation of policies and decisions made by the Board of Directors in drilling operational activities. •• Coordinating and guiding the development of drilling innovation •• Coordinating and supervising all development projects under its authority. DIREKTUR PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN •• Mengelola dan mengoptimalkan upaya peningkatan sumber daya yang dilakukan melalui kegiatan operasional sendiri maupun melalui kerjasama kemitraan sesuai strategi yang ditetapkan oleh Direksi. •• Memimpin dan mengendalikan aktivitas pemasaran, termasuk efisiensi dan efektivitas bisnis pendukung dan fungsi-fungsi penunjang. •• Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Direksi dalam kegiatan mendapatkan pasar dan memenangkan persaingan usaha. •• Mengkoordinasikan dan mengawasi semua proyek pengembangan yang berada dalam kewenangannya. •• Memimpin dan mengkoordinasikan perencanaan proyek dan portofolio usaha PDSI. MARKETING AND DEVELOPMENT DIRECTOR •• Managing and optimizing efforts of improving resources conducted through self-operational activities and partnership cooperation in accordance with the strategies determined by the Board of Directors. •• Leading and controlling marketing activities, including the efficiency and effectiveness of supporting business and functions. •• Leading and supervising the implementation of policies and decisions of the Board of Directors in gaining markets and winning business competition. •• Coordinating and supervising all development projects under its authority. •• Leading and coordinating project planning and business portfolio of PDSI. DIREKTUR KEUANGAN DAN ADMINISTRASI •• Memimpin dan mengendalikan pembuatan kebijakan, pengelolaan dan pelaporan keuangan secara korporat mencakup kegiatan fungsi Kontroler, Manajemen Risiko Perbendaharaan dan Pendanaan, Portofolio Anak Perusahan guna meningkatkan kinerja keuangan PDSI. FINANCE AND ADMINISTRATION DIRECTOR •• Leading and controlling the policy-making process, financial management and reporting in corporate manner, including controller function activities, risk management, Treasury and Funding, and Subsidiaries’ Portfolio to improve the financial performance of PDSI. 241 •• Prioritizing investment opportunity and determining budget for capital expenditure and upstream business operations in accordance with the approval from the Board of Directors. •• Directing and deciding policies regarding the organization, Human Resources, financial, Information Technology and Quality Management in accordance with the corporate policy, as well as leading the managements of employees in line with the applicable guidelines. Informasi Umum General Information •• Consolidating, controlling, and supervising the composition and implementation of cash flow in accordance with the Work Plan and Budget in order to improve efficiency. •• Directing and developing financial management covering budget policy, treasury and accounting, risk management, as well as investment and funding. •• Managing financial investment portfolio and financial decisions to achieve maximum added value and company goals in accordance with the Board of Directors’ provision. •• Reviewing and improving financial policy and procedures periodically in the form of system and work procedures on financial management in accordance with both technological development and changes in economy and regulations, as well as directing and managing general matters related to financial sector. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis •• Menetapkan dan mengoordinasikan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta pengendalian Akutansi atas biaya-biaya pendapatan dan keuntungan serta tingkat investasi secara korporat PDSI. •• Mengkonsolidasi, mengendalikan dan mengawasi penyusunan dan pelaksanaan arus kas Perusahaan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran PDSI dalam rangka usaha peningkatan efesiensi. •• Mengarahkan dan membina pengelolaan keuangan Perusahaan meliputi kebijakan anggaran, perbendaharaan dan akutansi, manajemen risiko dan investasi dan pendanaan. •• Mengelola portofolio investasi keuangan dan keputusan finansial untuk mencapai nilai tambah maksimal dan tercapainya tujuan-tujuan perusahan sesuai ketetapan Direksi. •• Meninjau ulang dan meningkatkan kebijaksanaan dan prosedur keuangan secara periodik berupa penetapan sistem dan tata kerja tentang pengelolaan keuangan PDSI sesuai dengan perkembangan teknologi maupun perubahanperubahan dalam ekonomi dan undang-undang, serta mengarahkan dan membina masalah umum yang mencakup bidang keuangan. •• Memberikan prioritas peluang investasi serta menetapkan anggaran pembelanjaan kapital dan operasi kegiatan usaha hulu sesuai persetujuan Direksi. •• Mengarahkan dan memutuskan kebijakan kebijakan tentang organisasi, SDM, Keuangan, Teknologi Informasi dan Manajemen Mutu sesuai kebijakan korporat, serta memimpin pembinaan pekerja sesuai pedoman yang berlaku. •• Implementing and controlling financial policies in accordance with the decisions of Board of Directors and conducting the efficiency and effectiveness of financial functions in PDSI and Joint Operation. •• Determining and coordinating Company’s Work and Plan and Budget, as well as Accounting control on income expenses and profits as well as orporate investment rate of PDSI. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance •• Melaksanakan dan mengendalikan seluruh kebijakan keuangan sesuai keputusan Direksi serta melaksanakan efisiensi dan efektivitas fungsi-fungsi keuangan di PDSI dan Joint Operation. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 242 HAK DAN KEWAJIBAN DIREKSI RIGHTS AND OBLIGATIONS OF THE DIRECTORS HAK DIREKSI RIGHTS OF THE DIRECTORS Direksi berhak untuk: •• Menetapkan kebijakan dalam memimpin pengurusan Perseroan; •• Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk pembinaan pegawai, penetapan upah dan penghasilan lain, pesangon dan atau penghargaan atas pengabdian serta manfaat pensiun bagi pegawai Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau keputusan RUPS; •• Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku; •• Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan didalam dan diluar pengadilan kepada seseorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seseorang atau beberapa orang pegawai Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain; •• Direksi dapat mengangkat seorang seketaris Perseroan; •• Menjalankan tindakan-tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan kekayaan Perseroan, sesuai dengan ketentuanketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan dalam RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; The Directors have rights to : •• Establish policies in leading the management of the Company; •• Set the provisions of the Company employment, including employee, determining wages and other income, severance and or appreciation for the dedication and retirement benefits for Company’s employees pursuant to the legislation in force and/or resolution of the GMS; •• Appoint and dismiss Company’s employees of pursuant to the legislation in force; •• Arrange the handover of Directors to represent the Company in and out of court to the person or persons specifically appointed members of the BOD for that matter, or to someone or some employees of the Company either alone or together or to other persons; •• The Board of Directors may appoint a secretary of the Company; •• Implementing other actions, both regarding to the maintenance and the ownership of the Company's assets, in accordance with the provisions set out in the Articles of Association and set out in the AGMs based on the legislation in force; KEWAJIBAN DIREKSI OBLIGATIONS OF THE DIRECTORS Direksi berkewajiban untuk •• Mencurahkan tenaga, pikiran dan perhatian secara penuh kepada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan; •• Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perseroan yang merupakan rencana strategis yang memuat sasaran dan tujuan Perseroan yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, yang telah ditandatangani bersama dengan Komisaris disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan; The Directors have the obligations to •• Pouring out energies, thoughts and full attention to the task, obligations, and to achieve the objectives of the Company; •• Setting up a long-term plan of the Company that is a strategic plan that includes the goals and objectives of the Company deemed to be achieved within a period of 5 (five) years, which has been signed together with the Commissioner and submitted to the AGMS for approval; 243 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN DIREKSI DIVERSITY OF BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION PDSI belum memiliki kebijakan tertulis mengenai keberagaman komposisi Dewan Direksi. Namun secara prinsip Pemegang Saham PDSI senantiasa memperhatikan aspek keberagaman komposisi dalam hal pendidikan (bidang studi), pengalaman PDSI has not yet had written policy regarding diversity of Board of Directors composition. Principally, Shareholders of PDSI always concerns diversity of composition on education (major kerja, usia dan jenis kelamin. studies), professional experience, age and gender. Informasi Umum General Information Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis •• Establish and maintain bookkeeping and administration of the Company in accordance standards in force for one of the Company; •• Within 6 (six) months after the fiscal year of the Company is closed, submit annual reports and management reports that have been signed by the Directors and Commissioners and annual calculation to the AGMS for approval; •• Develop an accounting system in accordance with Accounting Standards in accordance with Financial Accounting Standards and based on the principles of internal control, especially the maintenance function of recording, storing and monitoring; •• Provide accountability and all information about the course of the Company's state of the consolidated financial statements of the Company's activities, including in the form of periodic reports in the manner and time stipulated in the Articles of Association and whenever requested by the GMS; •• Determine the Company's organizational structure complete with details of their duties; •• Provide an explanation of everything that is being asked or prompted by the members of BOC; •• Implement other obligations in accordance with the provisions set out in the Articles of Association and set by the GMS based on the legislation in force. Laporan Manajemen Management Report •• Setting up a Company’s Budgeting and Planning which has annual details of the Company's Long Term Plan and is submitted to the AGM for approval; Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance •• Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan yang merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Jangka Panjang Perseroan dan selanjutnya disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan; •• Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai kelaziman yang berlaku bagi suatu Perseroan; •• Dalam waktu 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup, menyampaikan laporan tahunan dan laporan manajemen yang telah ditandatangani oleh Direksi dan Komisaris dan perhitungan tahunan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan; •• Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, dan pencatatan, penyimpanan dan pengawasan; •• Memberikan pertanggung jawaban dan segala keterangan tentang keadaan jalannya Perseroan berupa laporan kegiatan Perseroan termasuk laporan keuangan baik dalam bentuk laporan berkala menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam Anggaran Dasar serta setiap kali diminta oleh RUPS; •• Menetapkan susunan organisasi pengurusan Perseroan lengkap dengan perincian tugasnya; •• Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau diminta anggota Komisaris; •• Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 244 Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report INDEPENDENSI, RANGKAP JABATAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN DIREKSI INDEPENDENCE, DUAL POSITIONS, AND SHAREHOLDING OF THE BOARD OF DIRECTORS INDEPENDENSI INDEPENDENCE Setiap anggota Direksi bersifat independen secara individual maupun secara kolegial. Individu yang menjabat dalam Direksi tidak memiliki jabatan yang dilarang peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang pelaksanaan GCG. Each member of the Board of Directors is independent both individually and collectively. Each member of the Board does not have other position prohibited by the applicable rules on GCG implementation. Setiap anggota tidak memiiki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat ketiga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi. Hubungan keluarga dan keuangan anggota Direksi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Each member does not have family relationship to the third degree with other member of the Board of Commissioners and/or the members of Board of Directors. .. HUBUNGAN KELUARGA DAN KEUANGAN DIREKSI FAMILIAL AND FINANCIAL RELATIONSHIP OF THE DIRECTORS Hubungan Keuangan Dengan Hubungan Keluarga Dengan Familial Relationship with Financial Relationship with .. Pemegang Nama Name .. Dewan .. Komisaris BOC Direksi BOD Saham Pengendali Controlling .. .. .. Pemegang Dewan Komisaris BOC Direksi BOD Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis FARIED RUDIONO -HEMZAIRIL - - - LELIN EPRIANTO GANDOT WERDIANTORO SATOTO AGUSTONO -DESANDRI Tidak Ada None None Tidak Ada None Tidak Ada None .. .. .. Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada None None None None .. .. .. .. Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada None None None None .. .. .. .. Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada None None None None .. .. .. .. Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada None None None None .. .. .. .. Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada None None .. None .. Pengendali Controlling .. Shareholder .. .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tidak Ada Ket Remarks .. .. .. Shareholder - Saham .. None Tidak Ada None Tidak Ada None .. .. Tidak Ada Tidak Ada None None .. .. Tidak Ada Tidak Ada None None .. .. Tidak Ada Tidak Ada None None .. .. Tidak Ada Tidak Ada None None .. .. Tidak Ada Tidak Ada None .. None .. - - - 245 RANGKAP JABATAN DUAL POSITION Rangkap Jabatan Dewan Direksi dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut: The Director's dual position can be seen in the table below as follows: RANGKAP JABATAN PADA DEWAN DIREKSI DUAL POSITION IN THE DIRECTORS .. .. Name - FARIED RUDIONO Jabatan di PDSI Jabatan pada Perusahaan/Instansi Lain Position in PDSI Position in other Company/Institution .. .. Tidak ada Direktur Utama President Director -HEMZAIRIL .. Direktur Keuangan dan Administrasi Finance & AdministrationDirector .. - - LELIN EPRIANTO GANDOT WERDIANTORO -DESANDRI SATOTO AGUSTONO Tidak ada President Director .. Direktur Operasi Tidak ada .. .. PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi Finance and Administration Director PJ. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Marketing and Development Director .. None Tidak ada None Operation Director None Tidak ada None .. None Tidak ada None .. .. .. - .. Tidak ada PJ. Direktur Utama Other Company/Institution .. Tidak ada None .. Perusahaan/Instansi Lain .. Komisaris Utama None PT Patra Drilling Contractor..None President Commissioner .. Komisaris PT Patra Drilling Contractor Commissioner .. KEPEMILIKAN SAHAM SHAREHOLDING Rincian Kepemilikan Saham Direksi adalah sebagai berikut: Details of Shareholdings of the Board of Directors are as follows: Informasi Umum General Information Nama Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN DIREKSI SHAREHOLDING OF THE DIRECTORS Kepemilikan Saham Shareholding .. Name .. PDSI - FARIED RUDIONO -HEMZAIRIL - - LELIN EPRIANTO GANDOT WERDIANTORO -DESANDRI - SATOTO AGUSTONO Tidak Ada None Pertamina Tidak Ada None Pertamina Hulu Energi Tidak Ada None Perusahaan Lain Other Company Keterangan Remarks .. .. Tidak Ada Tidak Ada None None .. .. .. .. .. Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada None None None None None .. .. .. .. .. Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada None None None None None .. .. .. .. .. Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada None None None None None .. .. .. .. .. Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada None None None None None .. .. .. .. .. Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada None .. None .. None .. None .. None .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Nama Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. 246 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report RAPAT DIREKSI DIRECTORS MEETINGS Tabel kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam rapat disajikan dalam daftar Rapat Kehadiran Direksi sebagai berikut : Table attendance member of the Board of Directors in meetings are presented in a list of Meetings Attendance Board of Directors as follows: .. Direksi | Director LELIN EPRIANTO KEHADIRAN DIREKSI DALAM RAPAT DIREKSI TAHUN 2015 ATTENDANCE OF DIRECTORS IN MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015 Total Rapat | Total Jabatan | Position Meeting PJ. Direktur Utama PJ. President Director Kehadiran | Audience (%) Kehadiran | Audience 21 21 100% 10 10 100% 31 31 100% 10 10 100% 23 20 87% 21 19 90& 10 10 100% 126 121 96% .. FARID RUDIANTO Direktur Utama President Director .. GANDOT WERDIANTORO Direktur Operasi Operational Director .. PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi DESANDRI PJ. Finance & AdministrationDirector Informasi Umum General Information .. Direktur Keuangan dan Administrasi HEMZAIRIL Finance & AdministrationDirector .. SATOTO AGUSTONO PJ. Direktur Pemasaran dan Pengembangan PJ. Marketing & Development Director .. LELIN EPRIANTO Direktur Pemasaran dan Pengembangan Marketing & Development Director .. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Jumlah | Total Tingkat kehadiran Direksi secara keseluruhan dalam Rapat Direksi adalah sebesar 96%. Agenda Rapat Direksi di tahun 2015, adalah sebagai berikut : .. Overall Board of Directors attendance level in board meetings amounted to 96%. Board of directors Agenda in 2015, is as follows: AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015 AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015 No Tanggal | Date Agenda 1 7 Januari 2015 Evaluasi Rig-2 yang bekerja di tahun 2014 January 7, 2015 Pembelajaran atas Kasus2 di Rig selama tahun 2014 .. Management DP, Rig Move, Rig Supt. Review SDM, Pedoman2, Temuan2 BPKP Rig 2 Work Evaluation in 2014 .. Case study in rig during 2014 .. Management DP, Rig Move, Rig Supt. .. Human Resources Review, Guidances, BPKP Findings .. 2 13 Januari 2015 Review Target2 sehubungan dengan trend penuru nan harga Minyak January 13, 2015 Review penawaran Client atas penurunan tarif Rig .. Penawaran ONWJ untuk lelang pekerjaan Offshore Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Target Review in regards trend declining of oil price. Client offers review of declining rig tariff ONWJ Offering for an offshore work auctions 247 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report .. AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015 AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015 No Tanggal | Date Agenda 3 4 Februari 2015 Pembahasan rencana penggunaan yard Cakung February 4, 2015 S2C yang belum tersosialisasi .. Program Hybernation, Effisiensi Operasi, All Out Marketing S2C not yet socialize Hybernation Program, Operation Efficiency, Marketing All Out 4 18 Februari 2015 Rencana usulan Profit 2015 February 18, 2015 Pembahasan Project Hululais, Lumut Balai, Ulubelu dan Kamojang .. Kontrak Crew dan Asuransi Rig Laporan Manajemen Management Report Review Cakung Yard plans Streamlining Organisasi Suggest Profit Plan 2015 Project Hululais Review, Lumut Balai, Ulubelu and Kamojang Crew Contract and Rig Insurance Organization Streamlining 5 3 Maret 2015 Paparan Performance Keuangan 2015 on going March 3, 2015 Pembahasan ABI T45-1 .. Financial Performance Explanation of 2015 on going Review ABI T45-1 Program Hybernation 6 13 Maret 2015 Business Development PDSI March 13, 2015 Rencana Kerja PDSI di Iraq bersama Oil Service dibawah ENI .. Informasi Umum General Information Program Hybernation Pembayaran Ke Vendor PDSI Business Development PDSI Work Plans in Iraq with Oil Service under ENI Vendor payment 7 16 Maret 2015 Permasalahan Project Manager March 16, 2015 TNI Expert yang akan di hire PDSI .. Operation engineer di PDSI PDSI will hire TNI Expert Operation engineer in PDSI 8 24 Maret 2015 Update Progress Project Iraq March 24, 2015 Update S2C .. Optimalisasi DTC Iraq Project Progress Update Update S2C DTC's Optimization 9 10 April 2015 Permasalahan SDM April 10, 2015 Perhitungan Insentif Final 2014 .. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Project Manager issues HSSE akan ke SKK Migas audiensi permasalahan Kebakaran di H35/UY6 Rencana kerja sama dengan GE Human Resources issues Incentive final calculation in 2014 HSSE will attend to SKK Oil and Gas audiention of fire issues in H35/UY 28 April 2015 Pembahasan Costumer Relationship (Keluhan Costumer) April 28, 2015 Pembahasan Proses lelang .. Customer Relationship discussion (customer's complaint) Review process Auction 11 12 Mei 2015 Pembahasan Baruna yang diusulkan FUPP May 12, 2015 SKPI Rig2 yang belum terbit dari Dirjen Migas .. Discussion Baruna point by FUPP Rigs letter of SKPI have not issued yet from from Directorate of Oil and Gas Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Coorporate Plan with GE 10 248 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report .. No Tanggal | Date Agenda 12 4 Juni 2015 • Pembahasan RKAP 2015 June 4, 2015 • Simulasi Penutupan Area Operasi PDSI • Update Progress Yard Cakung • RKAP discussion in 2015 • PDSI Area Closing Operation Simulation • Update Progress Yard Cakung 8 Juni 2015 • Permasalahan SDM June 8, 2015 • Pembahasan aturan Kerja sama dengan Investor lain • Problem tagihan TAC Benakat yang belum terbayarkan • Human Resources Issues • Discussion with other Investors regarding of the rules of cooperation • Un paid Billing issues with TAC Benakat 15 Juni 2015 • Diskriminasi Perbedaan Harga rawan di sorot KPPU June 15, 2015 • Contract Crew Chane di SCM • Guidance SPI untuk kemitraan di JOB • CIP Dit. Hulu • Price differences discrimination highlighted by KPPU • Chane Contract Crew in SCM • Partnership guidance SPI in JOB • CIP Dit. Hulu 22 Juni 2015 • Rencana penggunaan Rig DS9 untuk Project Tomori June 22, 2015 • Asuransi Rig • Permasalahan JOC • Permasalahan Umur untuk PWT • Rigs DS9 usage Plans for Tomori Project • Rig Insurance • JOC Issues • Ages issues for PWT 30 Juni 2015 • Update progres FUPP (Penghapusan Asset) Divestasi Asset June 30, 2015 • FS Pembelian Rig Baru • Daftar Harmoni Asset dan Compliance to Asset Management • Progress Update of FUPP (Elimination of Assets) Divested Assets • FS Pembelian Rig Baru / FS purchase New rig • Asset Register Harmoni dan Compliance to Asset Management 7 Juli 2015 • Kronologis kontrak M3 Energy July 7, 2015 • accident untuk operasional • Project Algeria • Potensi penurunan tarif Rig oleh PEP • Contract Cronological M3 Energy • Operational accident • Algeria Project • Rig tariff potential reduction by PEP 14 Juli 2015 • Problem JOC untuk BBC s/d Feb 2015 July 14, 2015 • Evaluasi DS 9 dan DS 8 • Case SDM • JOC Issues for BBC until Feb 2015 • DS 9 and DS 8 Evaluation • Human Resources Case 28 Juli 2015 • BBC dilaporkan ke SPI dan CLCC July 28, 2015 • Rencana Project Oman bersama Alwi Shihab • Persiapan Rig untuk PHE JOB PTOKA • Rencana pergerakan SDM Dit. Hulu • BBC reported to SPI and CLCC • Oman Project Plans with Alwi Shihab • Rig Preparation for PHE JOB PTOKA • Dit. Hulu Human Resources plans Laporan Manajemen Management Report .. 13 .. 14 Informasi Umum General Information .. 15 .. 16 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. 17 .. 18 .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015 AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015 19 .. 249 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Agenda 20 5 Agustus 2015 • Update Progress Algeria Project August 5, 2015 • Streamlining Organisasi untuk PDSI sudah siap • Effisiensi Operasi PDSI dilaporkan ke SVP • Permasalahan Pemenuhan Kontrak PGE • Algeria Project Progress Update • Organization Streamlining for PDSI is ready • PDSI Efficiency operation reported to SVP • PGE Contract quotation issues 11 Agustus 2015 • RRD Pertamina Korporat mewajibkan pembayaran BBC s/d 4 Feb. 2015 August 11, 2015 • Update Report pertemuan dengan CEO KS Drilling • Permasalahan Operasional • Arahan KeOctober 20, 2015menterian Keuangan untuk transaksi semua dengan rupiah • Corporate RRD Pertamina require payment to BBC until Feb 4th 2015 • Meeting update Report with CEO KS drilling • Operational issues • The Ministry of Finance direction for all transactions with IDR (Rupiah) 19 Agustus 2015 • Rencana pergerakan SDM dari PDSI ke AP lainnya August 19, 2015 • GCG Dit. Hulu skor paling rendah, PDSI diminta segera update • Progress penggantian UY6 yang terbakar • NPT di Project PGE • Human Rersources plan from PDSI to others AP • GCG Dit. Hulu lowest score, PDSI requested to update immediatly • Change progress burned UY6 • NPT in PGE Project 25 Agustus 2015 • Persetujuan Bonus untuk Direct Hire PDSI August 25, 2015 • Rig CBM milik Lemigas akan dioperasikan oleh PDSI • WKP CBM diinfokan akan diberikan kepada Pertamina • Persiapan mengikuti Forum SKK Migas dengan Performance Drilling • Bonus approval for Direct Hire PDSI • Lemigas CBM rig will be operated by PDSI • WKP CBM will reportedly be given to Pertamina • Preparation to follow SKK Forum Oil and Gas Drilling Performance 1 September 2015 • Diversifikasi Bisnis di PGE : Pompa, Aerated Drilling harus siap September 1, 2015 • Pengganti Rig UY6 yang terbakar • Rencana pengganti VP Drilling Operation • Program Kerja PDC guna mendukung pencapaian revenue PDSI • Project Charter per PM per Project • Diversified Business at PGE: Pumps, Aerated Drilling must be prepared • Substitute burned Rig UY 6 • Replacement plan VP Drilling Operation • PDC Work Programme to support the achievement of revenue PDSI • Project Charter per PM per Project 8 September 2015 • Usulan membuat Make a Hole & CBM September 8, 2015 • Program Rig CBM dari Lemigas di laed Djuartono • My CV harus diselesaikan PDSI tgl. 11 September 2015 • Usulan perpindahan Personel di PDSI • Kick Off PDW • Proposed create Make a Hole & CBM • Rig CBM program of Lemigas in laed Djuartono • My CV should be completed PDSI on 11 September 2015 • Proposed transfer of personnel in PDSI • Kick Off PDW .. 21 .. 22 .. Informasi Umum General Information Tanggal | Date Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis No Laporan Manajemen Management Report AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015 AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. 250 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report .. Tanggal | Date Agenda 15 September 2015 • Persiapan mengikuti Lelang Rig di PEP September 15, 2015 • Bahan Forum SKK Migas di submit 15/9/2015 • Hasil Survey HR • Update status S2C dari PEP • Permasalahan JOC • Preparation to follow Rig Tender in PEP • Materials SKK Migas Forum submit 15/09/2015 • HR Survey Results • S2C status updates from PEP • Problems JOC 6 Oktober 2015 • JOC akan rapat sore dan membahas problem2 internal October 6, 2015 • DS9 ditawarkan untuk masuk ke Sarula Project • Rencana Mutasi personel PDSI • FUPP tidak termasuk Rig adalah : Tanah, Baruna & Dead Stock • Pembahasan HSSE Problem • JOC will be an afternoon meeting to discuss the internal problems • DS9 offered to enter into Sarulla Project • Mutations plan personnel PDSI • FUPP excluding Rig is: Land, Baruna & deadstock • HSE Problem Discussion 13 Oktober 2015 • Pembahasan masalah JOC October 13, 2015 • Pembahasan Denda PGE • Rencana Audit BPK terhadap PDSI • Komunikasi dari lare terbawah sampai Management • Program Care Management • Discussion of JOC issues • PGE Penalty discussion • Audit Plan BPK to PDSI • Communication from the bottom up lare Management • Care Management Program 20 Oktober 2015 • Usulan Perbaikan ABO 2015 October 20, 2015 • S2C dari PEP diusulkan menghilangkan approval AsMan • Problem Operasional di Bunyu • Pembahasan Denda PGE • Proposed Improvements ABO 2015 • S2C of PEP proposed eliminating approval Asman • Operational problems in Bunyu • PGE penalty discussion 3 November 2015 • Peluang Job baru di PHE - ONWJ November 3, 2015 • Complain Costumer perihal Tagihan, HSSE dll sedang ditelusuri • Pembahasan JSA • Masukan BPKP perihal case dengan CTE • New Job Opportunities in PHE - ONWJ • Customer complaints about the bill, HSE etc. status being traced • JSA discussion • BPKP input regarding cases with CE 17 November 2015 • Report hasil pertemuan dengan Komite Audit Pertamina Korporat November 17, 2015 • Hasil HSE Forum untuk semua APH • Proposal rencana pembelian Top Drive 500 Ton & 250 Ton • Pembahasan Case JOC akan ke Arbitrase • Operasional di Rantau menggunakan Crude • Bisnis Proses Moving management • Report the results of the meeting with the Audit Committee Corporate Pertamina • Results HSE Forum for all APP • Proposal planned purchase of Top Drive 500 Ton and 250 Ton • JOC Case Discussion will br bring to Arbitration • Operations in Rantau uses Crude • Moving Business Process Management Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report No AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015 AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015 251 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Agenda 1 Desember 2015 • Penyelesaian Outstanding Dir. Ops perihal : December 1, 2015 • Maintenance Top Drive, Sk Gaji Crew, SK Otorisasi, Petty Cash dll • Rencana Penutupan kantor Rantau dan Jambi • tagihan Vendor ke APS (Mitra Rig PDSI) di PGE • Rencana Revenue PDC tahun 2015 • Schedule MWT BOD dan Tim Management • Completion of Outstanding Dir. Ops subject: • Maintenance Top Drive, Crew Salary Sk, SK Authorization, Petty Cash, etc. • Rantau office closure plan and Jambi • Vendor bills in PT (Mitra Rig PDSI) in PGE • Revenue Plan PDF 2015 • Schedule MWT BOD dan Tim Management 22 Desember 2015 • Pembahasan Minspeksi Moduspec untuk Rig2 PEP December 22, 2015 • Perhitungan keekonomian Project Algeria • Penalti CTE menunggu hasil tertulis BPKP • Pembahasan PRL untuk PDSI • Pembahasan Bonus yg sudah keluar tgl. 10 des 2015 di Korporat • Discussion on Inspection Moduspec for Rig 2 PEP • Algeria Project economics calculation • CTE penalty awaiting the results of the written BPKP • Discussion PRL for PDSI • Bonus discussion that is already out of date. 10 des 2015 in Corporate Keputusan rapat telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam agenda rapat yang ditandatangani oleh ketua rapat dan salah seorang anggota Direksi. Agenda tersebut kemudian didistribusikan kepada semua anggota Direksi, baik yang menghadiri rapat maupun yang tidak. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat turut dicantumkan dalam agenda rapat beserta dengan alasan mengenai perbedaan pendapat. The decision of the meeting had been noted and documented well in the meeting Agenda and signed by the chairman of the meeting as well as one member of the Board of Commissioners. The Agenda were distributed to all members of the Board of Commissioners both present and absent. The differences in opinion that happened in the meeting were also included in the Agenda and accompanied with the reason of the differences PELATIHAN DIREKSI THE DIRECTORS TRAINING Di tahun 2015, para anggota Direksi telah menghadiri dan berpartisipasi dalam pelatihan sebagai berikut : In 2015, all members of Board of Directors attended and participated in all training programs as follows: Laporan Manajemen Management Report Tanggal | Date Informasi Umum General Information No AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015 AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. PELATIHAN DEWAN DIREKSI TAHUN 2015 BOARD OF DIRECTORS TRAINING 2015 .. Name Jabatan Position Materi Pelatihan Training Materials Penyelenggara Pelatihan Trainer Tempat & Waktu Pelaksanaan place & time .. .. .. .. .. DESANDRI PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi Konferensi Nasional Profesional LSPMR Batam, Finance & AdministrationDirector Manajemen Resiko III .. National Conference of .. Professional Risk Management III 25 Nopember 2015 - 27 Nopember 2015 .. .. Batam, November 25, 2015 - November 27, 2015 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Nama PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 252 PROGRAM PENGENALAN DIREKSI DIRECTORS INTRODUCTION PROGRAM Direksi yang baru ditunjuk wajib diberikan program pengenalan mengenai Perseroan dan dilakukan sesegera mungkin setelah pengangkatannya; The newly appointed director must be given the introduction program about the Company immediately after his or her appointment; Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan bagi Direksi yang baru berada pada Direktur Utama, atau jika Direktur utama berhalangan, maka tanggung jawab pelaksanaan program pengenalan tersebut berada pada Direksi yang ada. Responsibility to provide an induction program for new Board President is on, or if the Director is absent, then the responsibility for the implementation of the program is the introduction of the existing Board of Directors. Program pengenalan tersebut, mencakup hal-hal sebagai berikut: •• Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan visi dan misi, nilai dan budaya Perseroan, tujuan dan strategi Perseroan, unit usaha dan anak perseroan, kinerja keuangan dan operasi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, aplikasi teknologi informasi, manajemen resiko, kondisi persaingan usaha, dan masalah strategis lainnya; •• Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta Komite Dewan Komisaris; •• Penjelasan mengenai Stakeholders utama perseroan dan tanggung jawab sosial Perseroan; •• Sistem pengendalian internal, sistem audit dan temuan audit yang belum ditindaklanjuti secara tuntas serta kasus hukum yang melibatkan Perseroan; •• Pelaksanaan Good Corporate Governance di lingkungan perseroan. The materials included in the program are: Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Program pengenalan tersebut dapat dilaksanakan dalam bentuk presentasi/ seminar/workshop, pertemuan, kunjungan ke lokasi, pengkajian dokumen, atau bentuk lainnya yang dianggap sesuai. •• An overview of the Company with regard to the vision and mission, values and Corporate culture, objectives and strategy of the Company, business unit and subsidiary, financial and operating performance, short- and long-term business plans, the application of information technology, risk management, business competition, and other strategic issues; •• Definition about duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Directors and Committees of the BOC; •• Explanation of the Company's main Stakeholders and CSR; •• Internal control systems, audit system, and audit findings that have not been followed up thoroughly, and legal cases involving the Company; •• Implementation of Good Corporate Governance in the company. The introduction program can be implemented in the form of presentations/seminars/workshops, meetings, site visits, documents review, or other forms deemed appropriate. 253 The working relationship of the Board of Commissioners and Board of Directors is the relationship of checks and balances for the progress and well being of the Company. Board of Commissioners and Board of Directors in accordance with their respective functions responsible for the continuity of the Company's business in the long term. TUJUAN OBJECTIVE Hal yang harus dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama sesuai dengan fungsinya masing-masing, sehingga dapat dicapai kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang tercermin pada: The Board of Commissioners and Board of Director have common obligation in accordance of each functions, so it can accomplish the the long term target of the Company’s business which reflected in: •• Terlaksananya dengan baik internal control dan manajemen resiko; •• Tercapainya imbal hasil (return) yang wajar bagi Pemegang Saham; •• Terlindunginya kepentingan Stakeholders secara wajar; •• Terlaksanya suksesi kepemimpinan dan manajemen di semua lini organisasi; •• Terpenuhinya pelaksanaan GCG. •• The good implementation of internal control and risk management system; •• Achieve equitable revenue (return) for the Shareholders; •• The proper protection of Stakeholder’s interest; HAL YANG DISEPAKATI BERSAMA ANTARA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI JOINT AGREEMENT BETWEEN BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTOR Sesuai dengan visi dan misi serta strategi yang telah disepakati, Dewan Komisaris dan Direksi perlu bersamasama menyepakati hal-hal sebagai berikut: In accordance with the vision and mission as well as the strategies that have been agreed upon, the Board of Commissioners and Board of Directors must jointly agreed on the following: •• Business target, long-term plan, and annual work plan and budget. •• Policies in accordance with the legislations and article of association as well as avoid any conflict of interest. •• Sasaran usaha, rencana jangka panjang, maupun rencana kerja dan anggaran tahunan. •• Kebijakan dalam memenuhi ketentuan perundangundangan dan anggaran dasar Perusahaan serta menghindari segala bentuk benturan kepentingan (conflict of interest). •• Kebijakan dan metode penilaian perseroan, unitunit usaha dan personalianya. •• Struktur organisasi pada tingkat eksekutif yang mampu mendukung tercapainya sasaran usaha Perseroan. •• The implementation of succesion in the leadership and management at all level of organization •• The fulfillment of GCG implementation •• Policy and Assessment Method of Company, Business Units, and its personnels. •• Organization structure at the executive level that support the achievement of the Company business target. Informasi Umum General Information Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah hubungan check and balances untuk kemajuan dan kesehatan Perseroan. Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan fungsinya masing-masing bertanggung jawab atas kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis EMPLOYMENT RELATIONS BETWEEN BOARD OF COMMISSIONERS AND THE DIRECTORS Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 254 Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (RAPAT PENGURUS) BOARD OF COMMISSIONER AND BOARD OF DIRECTOR JOINT MEETING Dewan Komisaris bersama Direksi mengadakan Rapat Dewan Komisaris – Direksi. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam tiap bulan atau sewaktu-waktu bila diperlukan. Board of Commissioners with Board of Directors, held Commissioners-Directors Board. Joint session between Board of Commissioners and Board of Directors are held at least once every month or at any time necessary Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris PDSI telah menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi (Rapat Pengurus) sebanyak 12 kali. During 2015, joint meetings of the PDSI Board of Commissioner, between Board of Commissioners and Boards of Directors, had been conducted 12 times. Adapun tabel kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat tersebut disajikan dalam daftar Rapat Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut: Hereby the attendance table list of each members of the Board of Commissioner and Board of Directors in the said joint meeting presented between below: .. KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DALAM RAPAT PENGURUS TAHUN 2015 ATTENDACE OF THE BOARD OF COMMISIONERS AND DIRECTORS AT JOINT MEETING IN 2015 Nama .. Name Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis M. AFDAL BAHAUDIN Jabatan Total Rapat Position Total Meeting .. .. Komisaris Utama | President Commissioner 2 Kehadiran Attendance .. 2 Kehadiran(% Attendance(%) .. 100% DWI W. DARYOTO Komisaris Utama | President Commissioner 10 8 75% SUBARKAH KUSTOWO Komisaris | Commissioner 10 10 100% SARIPANDI Komisaris | Commissioner 10 10 100% IRFAN ZAINUDDIN Komisaris | Commissioner 4 3 75% NARYANTO WAGIMIN Komisaris | Commissioner 4 3 75% BAGUS SUDARYANTO Komisaris | Commissioner 3 3 100% HARYA ADITYAWARMAN Komisaris | Commissioner 3 2 75% FARIED RUDIONO Direktur Utama | President Director 3 3 LELIN EPRIANTO Direktur Utama | President Director 12 12 100% GANDOT WERDIANTORO Direktur | Director 12 11 91% HEMZAIRIL Direktur | Director 8 8 100% DESANDRI Direktur | Director 4 4 100% SATOTO AGUSTONO Direktur | Director Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi secara keseluruhan dalam Rapat Pengurus adalah sebesar 92,30%. 6 5 83% 91 84 92,30% The overall attendance of Board of Commissioner and Board of Director in the Boards Meeting was 92,30%. 255 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Agenda Rapat Dewan Komisaris di tahun 2015, adalah sebagai berikut: AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2015 BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS MEETING AGENDA 2015 No Bulan | Month Agenda 1. 23 Januari a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris January 23 Opening and Follow-Ups Board of Commissioner’s Recommendation b. Laporan HSE Desember 2014 December 2014 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Desember 2014 December 2014 Operational Performance Report Laporan Manajemen Management Report .. Board of Commissioner Meeting Agenda in 2015 as follows : d. Laporan Kinerja Keuangan Desember (TW IV) 2014 December 2014 Financial Performance Report (IV quarter) e. Informasi Direksi: Launching S2C dan PDSI Cares Director’s Information: Launching of S2C and PDSI Cares 2. 23 Februari a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris February 23 Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation January 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Januari 2015 January 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan Januari 2015 January 2015 Financial Performance Report 3. 26 Maret Informasi Umum General Information b. Laporan HSE Januari 2015 a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris March 26 Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation b. Laporan HSE Februari 2015 February 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Februari 2015 February 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan Februari 2015 February 2015 Financial Performance Report Director’s Information: Status Update on S2C 30 April a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation April 30 b. Laporan HSE Maret 2015 March 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Maret 2015 March 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan Maret 2015 March 2015 Financial Performance Report e. Informasi Direksi: 1. Implementasi ICoFR 2. Laporan Fatality di Sungai Buluh, Rantau-NAD 3. Status Gudang Cakung, Tanah Indramayu-Yard Karawang Director’s Information: 1. ICoFR Implementation 2. Report on Fatality in Buluh River, Rantau-NAD 3. Status of Cakung Warehouse, Tanah Indramayu-Yard Karawang Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 4. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis e. Informasi Direksi: Update Status S2C 256 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report .. AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2015 BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS MEETING AGENDA 2015 No Bulan | Month Agenda 5. 8 Juni a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris June 8 Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation b. Laporan HSE April 2015 April 2015 HSE Report Laporan Manajemen Management Report c. Laporan Kinerja Operasi April 2015 April 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan April 2015 April 2015 Financial Performance Report e. Informasi Direksi: 1. Evaluasi Hasil Tender di Siak 2. Salam 5 Jari Director’s information: 6. 22 Juni 1. Evaluation of Tender in Siak 2. 5 Finger Campaign a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation Informasi Umum General Information June 22 b. Laporan HSE Mei 2015 May 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Mei 2015 May 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan Mei 2015 May 2015 Financial Performance Report 7. 23 Juli a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris July 23 Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation b. Laporan HSE Juni 2015 June 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Juni 2015 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis June 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan Juni 2015 June 2015 Financial Performance Report e. Informasi Direksi: 1. Hasil Kajian & Negosiasi JO dengan pihak AOS dan KS Drilling 2. Kajian Impairment Rig PDSI Director’s Information: 1. Result of Review and Negotiations JO with AOS and KS Drilling 2. Impairment Rig PDSI Review 257 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report .. AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2015 BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS MEETING AGENDA 2015 No Bulan | Month Agenda 8. 20 Agustus a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris August 20 Opening and Follow-Ups of Board of Commissioner Recommendation b. Laporan HSE Juli 2015 July 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan Juli 2015 July 2015 Financial Operational Report e. Telaah Dewan Komisaris terhadap peraturan terkait fungsi: 1.ICT Laporan Manajemen Management Report July 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Juli 2015 2.SDM 3. Risk Management 4.Keuangan 5.Compliance 6.SCM 7.SPI 1.ICT 2.HRD 3. Risk Management 4.Finance 5.Compliance Informasi Umum General Information Board of Commissioners review on regulations on function: 6.SCM 7.SPI a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris October 1 Opening and Follow-Ups Board of Commissioners Recommendation b. Laporan HSE Agustus 2015 August 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Agustus 2015 August 2015 Operational Performace Report d. Laporan Kinerja Keuangan Agustus 2015 August 2015 Financial Performance Report e. Informasi Direksi: 1. Findings dan Progress Audit BPK 2. Update Status Permasalahan JO 3. Perkembangan Investigasi Accident di Rantau 4. Permasalahan SKPI Rig Guna menunjang Peningkatan Produksi di PEP Director’s Information: 1. Findings and Progress on BPK audit 2. Status update on JO Problem 3. Updates in investigation on Rantau Accident 4. Problems of SKPI Rig to achieve increasing performance of production in PEP Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 1 Oktober Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 9. 258 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report .. AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2015 BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS MEETING AGENDA 2015 No Bulan | Month Agenda 10. 28 Oktober a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris October 28 Opening and Follow-ups on Board of Commissioner Recommendation b. Laporan HSE September 2015 September 2015 HSE Report Laporan Manajemen Management Report c. Laporan Kinerja Operasi September 2015 September 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan September 2015 September 2015 Financial Performance Report e. Informasi Direksi: 1. Penambahan Anggaran Biaya Operasi 2015 2. Penjelasan Collection Period 3. Perhitungan Laba Rugi Java Star 2015 Informasi Umum General Information Director’s Information: 11. 11 Desember 1. Operational Budget Increase in 2015 2. Collection Period clarification 3. Income statement of Java Star in 2015 a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris Opening and Follow-ups on Board of Commissioner Recommendation December 11th b. Laporan HSE Oktober 2015 October 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Oktober 2015 October 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan Oktober 2015 October 2015 Financial Performance Report e. Laporan Kinerja New Business Development 2015 Business Development Performance Report in 2015 f. Informasi Direksi: Kajian Impairment Ernst & Young Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Director’s Information: Review on Impairment Ernst & Young 12. 27 Januari 2016 January 27th 2016 a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris Opening and Follow-ups on Board of Commissioner Recomendatioin b. Laporan HSE November 2015 November 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi November 2015 November 2015 Operational Performace Report d. Laporan Kinerja Keuangan November 2015 November 2015 Financial Performance Report 259 PDSI uses a reference in Regulation of the Minister of State Enterprises No. Per-02 / MBU / 2009 on Guidelines for Determination of Board of Directors, Board of Commissioners and Board of Supervisors of State Owned Enterprises to set the remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors. MEKANISME & KEBIJAKAN REMUNERASI MECHANISMS & REMUNERATION POLICY Mekanisme remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi terdiri atas gaji dan tunjangan. Jumlah total remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dilaporkan oleh PDSI dalam RUPS Tahunan. Remunerasi yang ditetapkan untuk Direksi direkomendasikan oleh Komisaris dan dilaporkan dalam RUPS tahunan. Penghasilan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS dengan mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan keuangan PDSI, tingkat inflasi dan faktor-faktor lain yang relevan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Dewan Komisaris dan Direksi juga selalu berupaya untuk menegakkan implementasi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan, antara lain dengan tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham The mechanism of remuneration for the Board of Commissioners and Directors consists of Allowance and benefits. Total amount of remuneration received by members of the BOC reported by PDSI in the Annual General Meeting of Shareholders. Remuneration assigned for the Board of Directors recommended by the Commissioner and reported in the Annual General Meeting. Allowance of Directors and the Board of Commissioners determined by the AGM taking into account income, assets, financial condition and ability PDSI, inflation and other factors that are relevant as established in regulations. The Board of Commissioners and Board of Directors are also always strive to reinforce the implementation of the principles of corporate governance, namely by not taking and / or accepting personal benefits beyond remuneration and other facilities specified in the General Meeting of Shareholders Informasi Umum General Information PDSI menggunakan referensi pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-02/MBU/2009 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara untuk menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 260 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PENGHASILAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS INCOME Rumus perhitungan penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut: The formula in calculating the income of the BOC and BOD are as follows: RUMUS PERHITUNGAN PENGHASILAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI FORMULA OF INCOME CALCULATION OF BOC AND BOD .. Penghasilan Perbulan | Income per Month Pengurus Management 2013 2014 2015 Rp. 88.280.000 Rp. 88.280.000 Rp. 94.000.000 Direksi Lainnya 90% dari Gaji DIRUT 90% dari Gaji DIRUT 90% dari Gaji DIRUT Other Director 90% of Pres. Dir.’s 90% of Pres. Dir.’s 90% of Pres. Dir.’s Komisaris Utama 40% dari Gaji DIRUT 40% dari Gaji DIRUT 40% dari Gaji DIRUT President Commissioner 40% of Pres. Dir.’s 40% of Pres. Dir.’s 40% of Pres. Dir.’s komisaris Lainnya 36% dari Gaji DIRUT 36% dari Gaji DIRUT 36% dari Gaji DIRUT Other Commissioner 36% of Pres. Dir.’s 36% of Pres. Dir.’s 36% of Pres. Dir.’s .. Direktur Utama President Director .. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information .. JUMLAH REMUNERASI AMOUNT OF REMUNERATION Gaji, Kompensasi berbasis saham, tantiem, tunjangan perumahan, tunjangan transportasi, Asuransi kesehatan dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi selama 3 tahun terakhir, adalah sebagai berikut: Salaries, stock-based compensation, tantiem, housing allowance, transportation allowance, health insurance, and other benefits received by the Board of Commissioners and Board of Directors over the last 3 years, are as follows: JENIS REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUN 2013 Jenis Remunerasi per orang dalam 1 tahun*) Type of Remuneration per person in 1 Jumlah Dewan Komisaris .. year *) Total of BOC Jumlah Direksi Total of BOD .. .. Di atas Rp2 miliar Over Rp2 billion Di atas Rp1 miliar – Rp2 miliar Over Rp1 billion – Rp2 billion Di atas Rp500 juta – Rp1 miliar Over Rp 500 million Rp1 billion Rp500 juta ke bawah Under Rp500 million * Yang diterima secara tunai | Received in cash Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 2014 Jumlah Dewan Komisaris Total of BOC 2015 Jumlah Direksi Total of BOD .. .. Jumlah Dewan Komisaris Total of BOC Jumlah Direksi Total of BOD .. .. - - - - - - - 4 - 4 - 4 - - - - 1 - 4 - 3 - 3 - 261 PAKET ATAU KEBIJAKAN REMUNERASI DAN JENIS FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PACKAGE OR REMUNERATION POLICY AND OTHER FACILITIES FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS Gaji, Kompensasi berbasis saham, tantiem, tunjangan perumahan, tunjangan transportasi, asuransi kesehatan dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi ditahun 2015, adalah sebagai berikut: Salaries, stock-based compensation, tantiem, housing allowance, transportation allowance, health insurance, and other benefits received by the Board of Commissioners and Board of Directors, are as follows: Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PAKET ATAU KEBIJAKAN REMUNERASI DAN JENIS FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PACKAGE OR REMUNERATION POLICY AND OTHER FACILITIES FOR THE BOC AND BOD .. Direksi Dewan Komisaris Jumlah Remunerasi dan Fasilitas Lain (Tahun 2015) .. Amount of Remuneration and Other Facilities (2015) Orang In Person .. 1 Board Of Directors .. Jutaan Rupiah In Million Rupiah .. Orang .. In Person Jutaan Rupiah In Million Rupiah .. Remunerasi (Gaji, bonus, tunjangan rutin tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) 4 2829 4 8963 - - - - - - - - - - 4 Remuneration (salary, bonus, routine allowance tantiem, and other facilities in the form of non natura) 2 Informasi Umum General Information No Board Of Comissioners .. Fasilitas lain dalam betuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya yang *) : Other facilities in natura (housing, transportation, health insurance and so forth that: *) could be owned b tidak dapat dimiliki could not be owned *Penggantian fasilitas perumahan | Replacing housing facility .. .. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis dapat dimiliki Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance a 262 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERFORMANCE ASSESSMENT BOARD OF COMMISSIONERS AND THE DIRECTORS Proses penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh para Pemegang Saham PDSI, sedangkan indikator yang digunakan dalam penilaian atas kinerja Direksi adalah standar yang tertera dalam kontrak manajemen/ kesepakatan kinerja, di antaranya kontrak kerja individu, Key Performance Indicator (KPI), dan operasional metrik terkait. Process of assessment the performance of the Board of Commissioners do by the PDSI Shareholders, while the indicators used in the assessment of the performance of the Board of Directors is the standard stated in the management contract / agreement of performance, including employment contracts of individuals, Key Performance Indicator (KPI), and operations related metrics. REALISASI KERJA DIREKTUR UTAMA PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA PERIODE JANUARI - DESEMBER 2015 Laba Bersih PDSI MONTHLY 5,00 1,2 EBITDA Margin MONTHLY 15,00 1,3 Net Cash Flow from Operation MONTHLY 10,00 MONTHLY 10,00 Rig Availability US$ Juta STRETCH 9,76 11,45 12,02 9,76 10,25 0,30 0,32 34,51 36,24 42,30 44,41 40,92 42,96 38,71 40,64 34,51 36,24 50,06 52,56 12,51 13,14 25,03 26,28 37,54 39,42 50,06 52,56 99,03 99,53 98,33 98,82 98,60 99,09 98,82 99,31 99,03 99,53 BASE STRETCH 9,29 BASE STRETCH 0,32 BASE STRETCH 0,30 % US$ Juta 40,00 % 2 Rig Productivity MONTHLY 15,00 % 34,76 35,46 57,52 58,67 48,01 48,97 41,67 42,50 34,76 35,46 3 Collection Period MONTHLY 10,00 Hari 127,75 121,36 127,75 121,36 127,75 121,36 127,75 121,36 127,75 121,36 4 Penciptaan produk/service baru ANNUALLY 5,00 Unit 2,00 3,00 0 0 0 0 0 0 2 3 III. Business Development / Customer Satisfaction 1 20,00 Pencapaian Realisasi Investasi 1,1 Program MONTHLY 10,00 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 1,2 Fisik MONTHLY 10,00 % 80,00 85,00 80,00 85,00 80,00 85,00 80,00 85,00 80,00 85,00 IV. People & Organization Management 1 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance TW IV STRETCH Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Contract TW III 30,00 II. Operational Performance TW II Financial Excellence 1,1 1 TW I BASE 1 BOBOT (%) BASE FREQ MONITORING SATUAN INDIKATOR KINERJA UTAMA I. Financial Individual TARGET TARGET KELOMPOK KPI Informasi Umum General Information PERFORMANCE REALIZATION OF PRESIDENT DIRECTOR OF PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA JANUARY - DECEMBER 2015 10,00 Organization Capital Readiness & Performance Achievement Assurance 1,1 Key Position with Succesor QUARTERLY 2,00 % 90,00 95,00 90,00 95,00 90,00 95,00 90,00 95,00 90,00 95,00 1,2 Peningkatan Budaya HSSE/CSMS ANNUALLY 2,00 Score 80,00 85,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 80,00 85,00 ANNUALLY 2,00 Score 2,00 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,00 2,00 QUARTERLY 2,00 % 98,60 100,00 98,60 100,00 98,60 100,00 98,60 100,00 98,60 100,00 QUARTERLY 2,00 % 95,00 100,00 95,00 100,00 95,00 100,00 95,00 100,00 95,00 100,00 1,3 1,4 1,5 Audit Sustainability Skala Internasional Pengelolaan Risiko Knowledge Asset Capitalization & CIP Value Creation TOTAL BOBOT: 100,00 263 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report TARGET STRETCH BASE BASE BASE TW IV STRETCH TW III STRETCH TW II STRETCH TW I BASE BOBOT (%) STRETCH FREQ MONITORING BASE INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KELOMPOK KPI TARGET 1 Boundary KPIs TRIR Upstream QUARTERLY Ratio # 1,15 - 1,15 - 1,15 - 1,15 0 - 0 - 0 20,00 - 40,00 - 60,00 - 1,15 - 0 - 87,00 - 2 Number of Accidents (NoA) QUARTERLY 3 GCG Implementation Compliance QUARTERLY % 87,00 4 Auditor Opinion ANNUALLY Opini WTP - WTP - WTP - WTP - WTP - QUARTERLY % 90,00 - 0,00 - 90,00 - 90,00 - 90,00 - QUARTERLY % 90,00 - 0,00 - 90,00 - 90,00 - 90,00 - QUARTERLY % 80,00 - 0,00 - 80,00 - 45,00 - 80,00 - cases 0,00 - - Laporan Manajemen Management Report Boundary KPIs OOM 2 Other Operational Metrics Daftar 2,1 2,2 Pengelolaan Strategis Penyusunan Jangka Pendek (RKAP 2016) Penyusunan Jangka Panjang (RJPP) Tindak Lanjut Temuan Audit Internal & Eksternal 3 Utilisasi ERP QUARTERLY % 97,00 - 97,00 - 97,00 - 97,00 - 97,00 - 4 Efektifitas Sertifikasi ICoFR QUARTERLY % 80,00 - 80,00 - 80,00 - 80,00 - 80,00 - 5 Ketepatan Manajemen Kinerja QUARTERLY % 90,00 - 90,00 - 90,00 - 90,00 - 90,00 - 6 Tindak Lanjut OFI to AFI PQA QUARTERLY % 90,00 - 90,00 - 90,00 - 90,00 - 90,00 - Pembelian Peralatan Pemboran Carry Over (MA4DB501) - Investasi NBD Pembelian Rig Utilities Usul Baru (MA5DB502) - Investasi NBD Pembelian Peralatan Pemboran Usul Baru (MA5DB501) - Investasi NBD Pembelian Peralatan HSE Usul Baru (MA5DB503) - Investasi NBD Informasi Umum General Information 1 Disetujui Oleh : DIREKTUR HULU PJ. DIREKTUR UTAMA Syamsu Alam Lelin Eprianto Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Utama PDSI Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Proyek-Proyek 264 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS COMMITEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONER KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE Komite Audit dibentuk dengan mengacu pada beberapa peraturan yang berwenang, seperti: The Audit Committee was established by reference to a number of regulatory authorities, such as: •• Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises (SOE) No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance. •• Regulation of the Minister of SOE No. Per-10/ MBU/2012 on Supporting Instruments of the Board of Commissioners / Board of Supervisors of SOE. •• Act No. 19 Year 2003 on SOE article 70, which states that the Board of Commissioners and Board of Supervisors of State- Owned Enterprises (SOE) are required to establish an Audit Committee. •• Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/ MBU/2011 tentang PenerapanTata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) •• Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-10/ MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN. •• Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN pasal 70 bahwa Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) wajib membentuk Komite Audit. Komite Audit saat ini ditunjuk oleh Dewan Komisaris melalui SK no. 005/DK-PDSI/2013-S0 tanggal 31 Oktober 2013. Dalam kesehariannya, Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam memonitor dan memberikan nasihat kepada Direksi terkait pengelolaan PDSI. The Board of Commissioners appointed members of Audit Committee pursuant to SK 005/DKPDSI/2013SO dated October 31, 2013. Duties of the Audit Committee are, among others, to assist the Board of Commissioners in monitoring and provide advice to the Board of Directors related to the management of PDSI. SUSUNAN DAN KOMPOSISI KOMITE AUDIT STRUCTURE AND COMPOSITION OF AUDIT COMMITTEE Anggota Komite Audit memiliki integritas, kompetensi dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Each member of the Audit Committee is required to have integrity, competence, independence, and professionalism in conducting their duty. Berdasarkan Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero), Komite Audit harus memiliki setidaknya satu pihak independen yang ahli di bidang keuangan atau akuntansi dan satu pihak independen yang profesional di bidang hukum dan perbankan. Based on Guideline for Management of Subsidiaries and Joint Company PT. Pertamina, Audit Committee is required to have at least one independent party whose expertise is in the field of finance or accounting, and one professional independent party in the field of law and banking. .. Susunan .. Structure Anggota Nama Name Member Periode Jabatan Period of Office .. .. MUHAMMAD ICHSAN Juli 2013 s/d Juli 2016 Member Anggota SUSUNAN ANGGOTA KOMITE AUDIT THE COMPOSITION OF AUDIT COMMITEE July 2013 until July 2016 .. MAXI EMAN Juli 2013 s/d Juli 2016 July 2013 until July 2016 .. Keterangan Description .. Dosen Ekonomi UI dan anggota IAI Lecturer at Faculty of Economics, University of .Indonesia and member of IAI .. VP Investment and Portfolio PT Pertamina (Persero) VP Investment and Portfolio PT. Pertamina .. 265 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report AUDIT COMMITTEE PROFILE MUHAMMAD ICHSAN Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Tanggal Pengangkatan | Date of Appointment 16 Juli 2013 | July 16, 2013 Dasar Hukum Pengangkatan | Legal Basis of Surat Keputusan Dewan Komisaris No. Kpts-003/DK-PDSI/2013-S0 .. Decree of the Board of Commissioners No. Kpts-003/DK-PDSI/2013-S0 Kewarganegaraan | Citizenship Indonesia Tempat, Tanggal Lahir | Place, Date of Birth Bandung, 26 Maret 1972 | Bandung, March 26, 1972 Usia | Age 43 tahun | 43 years old Gelar | Title Ajun Akuntan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta. (1993) .. Informasi Umum General Information Appointment Laporan Manajemen Management Report PROFIL KOMITE AUDIT Accounting Aide (Ajun Akuntan) from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta in 1993 Sarjana Akuntansi di Universitas Trisakti, Jakarta. (1997) .. Bachelor Degree in Accounting from Trisakti University, Jakarta, in 1997 Master Akuntansi di Program Magister Akuntansi Universitas Indonesia (MAKSI UI), Jakarta. (2000) Master Degree in Accounting from the University of Indonesia (MAKSI UI), Jakarta, in 2000 1994 - 1999 Pemeriksa Pajak di Direktorat Jenderal Pajak . 1999 - 2000 Konsultan dan trainer di PT. Multi Konsulindo, Batam. 2000 - 2002 Konsultan Pajak di PT. Smartindo Konsultama, Jakarta. 2000 - 2003 Dosen di Sekolah Tingg Ilmu Ekonomi Trisakti (STIE Trisakti). 2001 - 2014 Direktur di SCORE Consulting, Jakarta. 2005 - Sekarang Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2007 - 2010 Pengajar di Lembaga Penelitian Ekonomi Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI). .. .. .. .. .. .. .. Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti (STIE Trisakti) Director at SCORE Consulting, Jakarta Lecturer at Faculty of Economy in the University of Indonesia Lecturer at the Research Institution of Society and Economy of the University of .Indonesia (LPEM UI) Lecturer at Riau University, Pekanbaru Komite Audit di Universitas Indonesia. .. 2013 - Sekarang | 2013 up to present Tax Consultant at PT Smartindo Konsultama, Jakarta Dosen di Universitas Riau, Pekanbaru. .. 2012 - Sekarang | 2012 up to present Consultant and Trained at PT Muilti Konsulindo, Batam Audit Committee member at the University of Indonesia Komite Audit di PT. Pertamina Drilling Services Indonesia. .. Audit Committee member at PT Pertamina Drilling Services Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 2008 - 2010 Tax Examiner at the General Directorate of Taxation Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Riwayat Kerja | Career History 266 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report MAXI EMAN Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Tanggal Pengangkatan | Date of Appointment 17 September 2013 | September 17, 2013 Dasar Hukum Pengangkatan | Legal Basis of Keputusan Sirkuler Pemegang Saham tanggal 17 September 2013 Appointment Circular Decisions of Shareholders dated September 17, 2013 Kewarganegaraan | Citizenship Indonesia Tempat, Tanggal Lahir | Place, Date of Birth Surabaya, 26 Mei 1961 | Surabaya, May 26, 1991 Usia | Age 54 tahun | 53 years old Gelar | Title S1 Teknik Perminyakan Universitas Trisakti, Jakarta (1988) Bachelor Degree in Oil Engineering from Trisakti University, Jakarta, in 1988 Riwayat Kerja | Career History 1989 Ast. EPT Lap di PT Pertamina (Persero) 1999-2000 Ka Teknik Produksi Aset-1 DOH Jawa Barat 2006-2007 Manager Evaluasi Usaha Pertamina EP Dit. Hulu 2007-2010 VP Bisnis dan Korporasi PT Pertamina Hulu Energi 2010-2012 VP Perencanaan dan Komersial PT Pertamina Hulu Energi 2012-2012 VP Upstream Investment & Business Development Dit. PIMR EPT Field Assistant at PT Pertamina (Persero) .. Head of Production Engineering of Asset-1 DOH in West Java .. Business Evaluation Manager at Pertamina EP Upstream Directorate .. VP of Business and Corporate at PT Pertamina Hulu Energi Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. VP of Planning and Commercial at PT Pertamina Hulu Energi .. VP of Upstream Investment & Business Development of PIMR Directorate .. 2013-sekarang | 2013 up to present VP Investment & Portofolio, Dit. PIMR VP of Investment and Portfolio, PIMR Directorate .. 2013 Komite Audit di PT Pertamina Drilling Services Indonesia Audit Committee member at PT Pertamina Drilling Services Indonesia .. 267 CRITERIA FOR THE AUDIT COMMITTEE Sesuai dengan Piagam Komite Audit yang ditandatangai oleh Dewan Komisaris PDSI pada November 2015, maka kriteria Komite Audit yaitu: In accordance with the Audit Committee Charter signed by PDSI’s Board of Commissioners in November 2015, criteria for the Audit Committee as follows: a. Berkewarganegaraan Indonesia. b. Sehat jasmani dan rohani. c. Memiliki integritas, komitmen, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya serta mampu berkomunikasi dengan baik. d. Salah seorang dari anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan. e. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca dan memahami laporan keuangan. f. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit, dan atau jasa konsultasi lain kepada Perusahaan dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Komisaris. g. Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan Perusahaan dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir. h. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan. i. Tidak memangku jabatan sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau calon kepala daerah/wakil kepada daerah, dan jabatan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. j. Tidak pernah ditetapkan menjadi terdakwa atas dugaan telah melakukan kesalahan/kelalaian/ kejahatan yang dapat diancam dengan hukuman penjara. k. Tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham utama Perusahaan. l. hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan. a. Indonesian nationality. b. Physically and mentally healthy. c. Have integrity, commitment, ability, knowledge, and experience that are adequate according to educational background, and able to communicate well. i. Not taking office as a trustee of a political party and / or candidate / member of the legislature and / or the potential for regional head / deputy to the region, and another office in accordance with legislation that could lead to ebnturan interests. j. Never set to be accused of alleged wrongdoing / omission / crimes can be punishable by imprisonment. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis h. No shares either directly or indirectly to the Company. k. Do not have family relationship by marriage and descent to the second degree, both horizontally and vertically with the commissioners, directors or major Shareholders of the Company. l. business relationship, directly or indirectly related to our business. Audit Committee has compliance with criteria as mentioned above. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria-kriteria tersebut. d. One of the Audit Committee members has to have the background in accounting or finance. e. Have enough knowledge to read and understand financial statements. f. Not an insider in a particular public accounting firm, law firm, or other parties that provide auditing services, non-audit services and consulting, or other services to the Company within 1 (one) year before being appointed by the Commissioner. g. Not persons with authority and responsibility for planning, directing, or controlling the activities of the Company within 1 (one) year. Informasi Umum General Information KRITERIA ANGGOTA KOMITE AUDIT Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 268 PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KETUA DAN ANGGOTA KOMITE AUDIT APPOINTMENT AND DISMISSAL OF THE HEAD OF AUDIT COMMITTEE Ketua dan anggota komite diangkat dan diberhentikan oleh Komisaris Utama. Masa kerja Ketua Komite Audit maksimal sama dengan masa jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris PDSI. Masa tugas anggota Komite Audit adalah 1 (satu) tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya dengan tidak mengurangi hak Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. The committee head and members are appointed and dismissed by the President Commissioners, with maximum terms of office for Head of Audit Committee similar with that of the Board of Commissioners. The terms of office for Audit Committee members is 1 (one) year and may be reappointed only for 1 (one) period without prejudice to the Commissioners’ rights to at any time dismiss the members. PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT GUIDELINES AND WORK REGULATIONS OF THE AUDIT COMMITTEE Pedoman dan tata tertib kerja Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit, Code of Corporate Governance, dan Board Manual yang merupakan pedoman dengan isi kedudukan, tugas dan tanggung jawab Komite sebagai acuan pelaksanaan kerja. Guidelines and work rules set out in the Audit Committee The Audit Committee Charter, Code of Corporate Governance, and Board Manual is a guide to fill the position, duties and responsibilities of the Committee as a working reference implementation. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF AUDIT COMMITTEE Komite Audit berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya, antara lain dengan: •• Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor. •• Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal. •• Memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian manajemen Perusahaan serta pelaksanaannya. •• Memastikan bahwa telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan . •• Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris. •• Penugasan lain yang diberikan Dewan Komisaris kepada Komite Audit yang ditetapkan dalam piagam Komite Audit. •• The function of Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in conducting its duties by: •• Assisting the Board of Commissioners in ensuring the effectiveness of the internal control system and the performance of both internal and external auditors. •• Assessing the implementation and audit findings conducted by Internal Audit Committee and the external auditors. •• Providing recommendation on the improvement and implementation of management control system. •• Ensuring the presence of satisfactory evaluation procedures on all information disclosed by the Company. •• Identifying issues that require the attention of the Board of Commissioners and their duties. •• Conducting other assignments given by the Board of Commissioners as stipulated in the Audit Committee Charter. 269 •• Financial statements and other information issued by the Company to related parties and public have been presented in a transparent, reliable, trustworthy, and timely manner. •• The Company has had adequate internal control to protect their assets. •• The Company is working effectively and efficiently in compliance with the applicable laws and regulations. Selain hal tersebut di atas, Komite Audit membantu Dewan Komisaris untuk mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan: In addition, Audit Committee also helps the Board of Commissioners to evaluate matters related to: •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• Laporan Keuangan PDSI; Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan; Audit Keuangan PDSI; Pengaduan Masyarakat; Utang PDSI; Piutang PDSI; Penghapusan dan Pelepasan Aset. Financial Statements of PDSI; Company’s Work and Budget Plan; Financial Audit of PDSI; Public Complaints; Debts owned by PDSI; Receivables owned by PDSI; Deletion and Disposal of Assets. Komite Audit menjalankan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan independen, tanpa campur tangan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Audit Committee conducting their duties and responsibilities in a professional and independent way, without the interfere any party that is not in accordance with the regulations. KEWENANGAN KOMITE AUDIT AUTHORITY OF AUDIT COMMITTEE Komite Audit berwenang untuk melakukan akses terhadap informasi-informasi berupa catatan secara legal dan etis baik dari pihak internal maupun eksternal PDSI. Data dan informasi tersebut meliputi catatan keuangan, aset, serta sumber daya PDSI lainnya yang berkaitan dengan lingkup fungsi dan tugasnya. Komite Audit bekerjasama dengan Internal Audit, Konsultan, Penasihat Hukum, dan fungsi-fungsi manajemen lainnya dalam pelaksanaan tugas selama tahun berjalan. Audit Committee is authorized to access information such as notes, by legal permission and ethical manner, both from PDSI’s internal and external parties. The data and information include financial records, assets, and resources of PDSI that are related to the scope of their functions and duties. The Audit Committee cooperates with Internal Audit, Consultant, Legal Counsel, and other management functions in performing duties during the year. Melalui persetujuan Dewan Komisaris, Komite Audit memiliki kewenangan untuk meminta auditor internal dan eksternal melakukan peninjauan ataupun investigasi terhadap masalah-masalah yang mungkin terjadi dan berdampak pada kinerja PDSI. Through the approval of the Board of Commissioners, the Audit Committee has the authority to ask both internal and external auditors to conduct review or investigate problems that may arise and affect the performance of the Company. Informasi Umum General Information •• Laporan Keuangan serta informasi lainnya yang diberikan oleh Perusahaan kepada pihak terkait dan publik telah disajikan secara transparan, handal, dapat dipercaya dan tepat waktu. •• Perusahaan telah memiliki pengendalian intern memadai yang dapat melindungi kekayaan miliknya. •• Perusahaan bekerja secara efektif dan efisien serta mematuhi peraturan perundangan yang berlaku. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis In conducting their duties, Audit Committee has to ensure that: Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit harus memastikan bahwa: Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 270 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report INDEPENDENSI DAN RANGKAP JABATAN KOMITE AUDIT INDEPENDENCY AND CONCURRENT POSITIONS OF AUDIT COMMITTEE Anggota Komite Audit berasal dari pihak independen, di mana anggota tidak memiliki hubungan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham Pengendali atau PDSI yang dapat memengaruhi independensi. Members of Audit Committee are from independent parties, where they do not have relationship, management, ownership of shares, and/or family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors, Shareholders, or PDSI, which may affect their independency. Sesuai dengan Piagam Komite Audit, maka kriteria independensi Komite Audit yaitu: In accordance with the Audit Committee Charter, criteria for the independency of Audit Committee are as follows: •• Is not an employee of PDSI •• Do not have shares of PDSI. •• Has independent behavior and reasoning. •• Do not have conflict of interest with the Company. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information •• •• •• •• Bukan karyawan dari perusahaan. Tidak memiliki saham pada Perusahaan. Memiliki perilaku dan pemikiran yang independen. Tidak memiliki benturan kepentingan dengan Perusahaan LAPORAN KERJA KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE PERFORMANCE REPORT Dalam rangka memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, maka Komite Audit telah memantau dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit, serta memantau tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. To give recommendation to Board of Commissioner, the Audit Committee has monitor and evaluate the plan and implementation of audit, as well as overseeing the follow-ups to assess internal control, including the process of financial report. Komite Audit telah memberikan sejumlah rekomendasi sebagai berikut: The Audit Committee has providing recommendation as follows: Selama tahun 2015, Komite Audit juga telah melakukan review terhadap: In 2015, The Audit Committee has conducting review: •• Review penyempurnaan Piagam Dewan Komisaris dan Piagam Komite Audit. •• Review terhadap RKAP 2016. •• Review the refinement of BOC Charter and the Audit Committee Charter. •• Review of the CBP 2016. 271 RAPAT KERJA KOMITE AUDIT MEETING OF PERFORMANCE OF AUDIT COMMITTEE Komite Audit mengadakan rapat sesuai dengan ketentuan dalam Piagam Komite Audit. Sepanjang tahun 2015, Komite Audit melaksanakan rapat sebanyak 9 kali. Adapun jumlah kehadiran masing-masing anggota Komite Audit sebagai berikut: Audit Committee has conducted meeting in accordance to rules on Audit Committee Charter. In 2015, Audit Committee has conducted meeting 9 times. The attendance of each member from Audit Committee, as follows: KEHADIRAN DALAM RAPAT KOMITE AUDIT 2015 ATTENDANCE OF AUDIT COMMITTEE IN 2015 .. Name .. Jumlah Rapat Positions Total Meeting .. Ketua Komite Audit SUBARKAH KUSTOWO Head of Audit Committee Ketua Komite Audit IRFAN ZAINUDDIN Head of Audit Committee Komite Audit MUHAMMAD ICHSAN Audit Committee Komite Audit MAXI EMAN Audit Committee Jumlah 36 Hadir Attend .. Kehadiran Attendance(%) .. 9 3 33,3% 9 4 44,4% 9 9 100% 9 9 100% 25 69,4% *Jabatan Ketua Komita Audit sempat kosong selama 3 bulan (Mei-Juni-Juli 2015) *The Head Position of Audit Committee had vacant in 3 month (May-June-July 2015) Tingkat kehadiran Komite Audit secara keseluruhan dalam Rapat Komite Audit adalah sebesar 69,4%. Overall attendance rate of the Audit Committee in the Audit Committee meetings was 69,4%. AGENDA RAPAT KOMITE KOMITE AUDIT TAHUN 2015 THE AUDIT COMMITTEE MEETINGS AGENDA IN 2015 .. No. Tanggal Rapat | Date Meeting Agenda Rapat | Agenda Meeting 1 5 Februari Bersama Fungsi Keuangan, SPI PDSI dengan KAP TWR (PwC): Closing Audit Laporan Keuangan Tahun 2014 PDSI February 5 In coordination with Financial functions, SPI PDSI with KAP TWR (PWC): Closing Audit Financial Report in 2014 13 Maret Bersama Fungsi Marketing dan Manajemen Resiko PDSI: March 13 1. Perubahan Lingkungan Bisnis 2. Kebijakan Manajemen Resiko PDSI 2 Informasi Umum General Information .. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Jabatan Nama Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 3 1. Changes of business environment 2. Risk Management Policy 24 April Bersama Fungsi ICT dan SCM April 24 a. Pembahasan Kebijakan Sistem Teknologi dan Informasi b. Pembahasan Kebijakan Pengadaan Perusahaan In coordination with ICT and SCM a. Discussion of Information and Technology Policy b. Discussion of Procurement Policy Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance In coordination with Marketing and Risk Management PDSI: 272 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report AGENDA RAPAT KOMITE KOMITE AUDIT TAHUN 2015 THE AUDIT COMMITTEE MEETINGS AGENDA IN 2015 .. Tanggal Rapat | Date Meeting Agenda Rapat | Agenda Meeting 4 13 Mei Bersama Fungsi SDM, Sarbang, Operasi dan SPI: May 13 1. Pembahasan Strategi efisiensi SDM 2. Pembahasan Pengembangan bisnis PDSI 3. Pembahasan Kendala Operasi 4. Laporan Kinerja TW I SPI Laporan Manajemen Management Report No. In coordination with HRD, Sarbang, Operational and SPI: 5 1. Discussion on HRD Effective Strategy 2. Discussion on PSDI Business Development 3. Discussion Operational Problem 4. I Quarterly Report on Internal Audit division Performance 15 Juni Bersama Fungsi Pemasaran dan Pengembangan: June 15 Pembahasan awal usulan RKAP 2016 In coordination with Marketing and Development: Discussion suggestion on RKAP 2016 Informasi Umum General Information 6 12 Agustus Bersama Fungsi SPI: August 12 1. Pembahasan Progres RKPT 2. Pembahasan Hasil Audit JO 3. Pembahasan Persiapan Audit oleh Ernst & Young In coordination with Internal Audit division: 7 17 September September 17 1. Progress Discussion RKPT 2. Discussion on Report provide by JO 3. Discussion on Preparations for Audit by Ernst & Young Bersama HR PDSI dan Manajemen PDC 1. Pembahasan Evaluasi Pengelolaan Anak Perusahaan dan Realisasi RKAP 2015 2. Pembahasan Evaluasi Kebijakan Pengembangan Karier Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis In coordination with HR PDSI and Management of PDC 1. Discussion on Management of Subsidiaries and Realisation of workplan and 2. Discussion of Career Development and Management budget of the Company (RKAP) 2015 8 28 Oktober Internal Committee Audit: October 28 1. Pembahasan Evaluasi Program Kerja KA 2015 dan Rencana Program tahun 2016 2. Pembahasan GCG Internal Audit Committee 9 1. Discussion on 2015 Workplan and 2016 Working Plan 2. Discussion of GCG 19 November Bersama Fungsi SPI: November 19 1. Pembahasan Evaluasi Program Kerja 2015 2. Pembahasan Rencana Kerja SPI tahun 2016 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance In accordance with SPI 1. Discussion on 2015 Work Plan evaluations 2. Discussion on the 2016 Work Plan 273 REMUNERATION OF AUDIT COMMITTEE Perhitungan remunerasi Komite Audit adalah 15% dari upah Direktur Utama dengan sistem pembayaran setiap bulan. Pada 2015, remunerasi Komite Audit adalah 15% x Rp88.280.000 = Rp13.242.000. Remuneration calculation of Audit Committee is derived from 15% of the salary of President Director with monthly payment system. In 2014, remuneration of Audit Committee is 15% x IDR88.280.000 = IDR13.242.000. Dalam mekanisme ini, Komite Audit tidak berhak atas tantiem dan uang cuti sehingga remunerasi Komite Audit hanya terdiri dari nilai tersebut. In this mechanism, Audit Committee is not entitled to a cash bonus and leave, leaving the remuneration of Audit Committee consists of the above value. PELATIHAN KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE TRAINING Selama tahun 2015 Program Pelatihan Komite Audit belum dilaksanakan sehubungan dengan adanya program efesiensi Perseroan terkait dengan gejolak harga minyak dunia. During 2015, there hasn’t been a chance to held Audit Committee training program in line with Company decisionn to cud budget in regard to fluctuation in oil price pricess. KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE Hingga saat ini Perseroan belum memiliki perangkat Komite Nominasi dan Remunerasi. Up to now the Company has not had a Nomination and Remuneration Committee. Informasi Umum General Information REMUNERASI KOMITE AUDIT Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Audit Committee conducted meeting with the Board of Commissioner and Directors. During 2015, The Audit Meting with Boards of Commissioner and Directors being held 9 times, in attendance detail as follows: Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Komite Audit juga melaksanakan rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi. Sepanjang tahun 2015, Rapat Komite Audit bersama Dewan Komisaris dan Direksi dilaksanakan sebanyak 9 kali, dengan rincian kehadiran dan agenda rapat sebagai berikut: Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 274 SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) PDSI adalah Pejabat Perseroan yang diangkat oleh Direksi untuk bertindak sebagai penghubung antara Direksi dengan Dewan Komisaris, Pemegang Saham, masyarakat dan media massa (liaison officer), sebagai koordinator atas kepatuhan di bidang hukum danmengadministrasikan dokumen penting Perseroan. Corporate Secretary is an individual who serves as a liaison between the Board of Directors and Shareholders, society, and the mass media (liaison officer). In conducting his duties, as coordinator of compliance in the field of law and administer important documents of the Company. Sekretaris Perseroan diangkat, diberhentikan, dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. PDSI telah membentuk Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2011. Corporate Secretary is appointed , dismissed, responsible directly to President Director. PSDI has appointed the Corporate Secretary since 2011. 275 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report CORPORATE SECRETARY WORKING UNIT STRUKTUR ORGANISASI ORGANISATION STRUCTURE Laporan Manajemen Management Report SATUAN KERJA SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY COMMUNICATION & RELATION MANAGER LEGAL & COMPLIANCE MANAGER CONTRACT & PROJECT ANALYST LITIGATION & FORMALITY ANALYST CSR ASSISTANT BRAND, MEDIA & PUBLICATION ANALYST DIRECTORS SECRETARY CONTRACT JR ANALYST GCG & COMPLIANCE JR ANALYST GOVERMENT RELATION ANALYST COMMISSIONER ASSISTANT DIRECTORS SECRETARY PEJABAT SEKRETARIS PERUSAHAAN .. INTERNAL RELATION & BOD SUPPORT AST. MANAGER THE COMPANY SECRETARY’S OFFICE PEJABAT UNIT SEKRETARIS PERUSAHAAN PER DESEMBER 2015 OFFICIALS UNIT CORPORATE SECRETARY AS OF DECEMBER 2015 Nama | Name Jabatan | Position ARIF WIDODO Corporate Secretary DHANESWARI RETNOWARDHANI Communication & Relation Manager SITI NUR MAULINA Legal & Compliance Manager PRIMANTO ADHI NUGROHO Litigation & Compliance Ast Manager LINA PRISTIAWATI Contract & Project Asisstent Manager BUDHI KRISTIANTO Public Relation Ast Manager ANI ARYANI Brand, Media & Publication Analyst TRI WAHYU NINGSIH Contract Junior Analyst IENES WULANDARI Secretary of President Director KARTIKA BAHARUDDIN Secretary of Operation Director AYUNINGTYAS HANDAYANI Secretary of Finance & Administration Director HANIFAH Secretary of Marketing & Development Director Informasi Umum General Information PUBLIC RELATION AST. MANAGER Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis LITIGATION & COMPLIANCE AST. MANAGER Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance CONTRACT & PROJECT AST. MANAGER 276 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report CORPORATE SECRETARY’S PROFILE Jabatan Sekretaris Perusahaan dipangku oleh Arif The position of Corporate Secretary of PDSI is currently Widodo. Beliau bertanggung jawab secara langsung held by Arif Widodo. He directly reports to the President pada Direktur Utama. Director of the Company. Laporan Manajemen Management Report PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN Informasi Umum General Information ARIF WIDODO Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Tanggal Pengangkatan | Date of Appointmnet 1 September 2012 | September 1st, 2012 Dasar Hukum Pengangkatan Legal Basis of Appointment Penunjukan SK Direktur SDM PT Pertamina (Persero) No. Kpts-P-679/K00000/2012/S8 tanggal 19 Juni 2012 The appointment is pursuant to the Decree of Human Resource Director of PT Pertamina ..(Persero) No. Kpts-P-679/ K00000/2012/S8 tanggal June 19 2012 .. Kewarganegaraan | Citizenship Indonesia Tempat, Tanggal Lahir | Place, Date of Birth Mataram, 12 Oktober 196 | Mataram, October 12 1963 Usia | Age 52 tahun | 52 years old Gelar | Title S1 Teknik Mesin di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Bachelor Degree in Mechanical Engineering of Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis S2 Magister Management dari Universitas Sriwijaya Palembang Master Degree in Management from Sriwijaya University, Palembang Riwayat Kerja 1992 Driller BOR – UEP DAK di Sangatta | Driller BOR – UEP DAK di Sangatt 1994 Ast. Anggaran BOR – UEP DAK | Ast. Budget BOR – UEP DAK 1995 Ahli Teknik Bor/EPT EP Sangatta Dit. EP | Engineers Drill / EPT EP Sangatta Dit. EP 1995 Mengikuti Drilling course di Drilling Technology Center Chevron-Houston, USA Following the Drilling Drilling course at Chevron Technology Center-Houston, USA .. 1998 Pws. Utama Tata Kerja O&T Dit. Umum | Top Supervisor on Work Procedure O & T General Directorate 2001 Pws Utama Adm BBM Dit. UPPDN di Palembang Top Supervisory of BBM Administration, UPPDN Directorate in Palembang 2003 Operasional & Teknik Transportasi LNG Dit. Hilir Bidang LNG Operations & Engineering LNG Transportation, Directorate of LNG Downstream Sector .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. 2007 Asisten Manajer Pengembangan Usaha LNG | Assistant Manager of LNG Business Development 2008 Asisten Manajer Komersial, Keu & Administrasi Transportasi LNG, Bidang Usaha LNG, Kantor Pusat Pertamina Assistant Commercial Manager, Finance & Administration LNG Transportation, LNG Business Sector, Pertamina Headquarters 2009-2011 Senior Analyst Operasional Upstream Risk Management Dit. Hulu, Kantor Pusat Pertamina Senior Analyst Operasional Upstream Risk Management Dit. Hulu, Kantor Pusat Pertamina 2011-2012 Project Optimization Manager – Upstream Strategic, Planning & Subsidiary Management Dit. Hulu Kantor Pusat Pertamina Project Optimization Manager – Upstream Strategic, Planning & Subsidiary Management Upstream Directorate Pertamina Headquarters 2011 Mengikuti Program Pengembangan Eksekutif Pertamina (PPEP) Angkatan IX Following Pertamina Executive Development Program (PPEP) batch IX 2012 Mengikuti program Transformation Leadership Engine (TLE) Angkatan 17 Following Transformation Leadership Engine Program(TLE) batch 17 2015-sekarang Sebagai Pjs. VP Strategic Management | Acting.as VP Strategic Management 277 The Corporate Secretary must have adequate knowledge on PDSI’s regulations, public relation, administrative skill and experience that supports his duty implementation. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN SEKRETARIS PERUSAHAAN APPOINTMENT AND DISMISSAL OF CORPORATE SECRETARY Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direksi untuk bertindak sebagai penghubung antara Direksi dan Dewan Komisaris, Pemegang Saham, sebagai koordinator atas kepatuhan di bidang hukum, dan mengadministrasikan dokumen penting Perusahaan. Corporate Secretary is appointed and dismissed by the Board of Directors to serve as intermediary among the Board of Directors, the Board of Commissioners and the Shareholders, as well as a coordinator of compliance in legal sector. His duty also includes administering important documents. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN DUTIES AND RESPONSIBILITES Secara internal, tugas-tugas Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: Internally, the duties of Corporate Secretary are as follows: •• Menyiapkan penyelenggaraan RUPS; •• Mengkoordinasikan dan menghadiri rapat Direksi dan rapat gabungan antara Komisaris dengan Direksi; •• Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi dan menyusun risalah rapat; •• Mengelola dan menyimpan dokumen yang terkait dengan kegiatan Perusahaan meliputi dokumen RUPS, risalah rapat Direksi, risalah rapat gabungan antara Direksi dengan Komisaris, Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus Perusahaan dan dokumendokumen Perusahaan yang penting lainnya; •• Preparing GMS •• Coordinating and attending Board of Directors’ meeting and joint meeting between the Board of Commissioners and Board of Directors. •• Preparing invitations, schedules, agenda and materials and composing minutes of meeting; •• Managing and storing documents related with the Company’s activities, including GMS documents, Board of Directors meeting minutes, meeting minutes of Board of Directors and Board of Commissioners joint meetings, Shareholders List, Company Special List and other significant documents; •• Listing Specific List related with the Board of Directors and Board of Commissioners and their respective families inside PDSI and its affiliations, including share ownership, business relation and other roles that may cause conflicts of interest with the Company; •• Reviewing all changes and development in the rules and regulations that affect lines of business and analyzing the impacts; •• Mencatat Daftar Khusus berkaitan dengan Direksi dan keluarganya serta Komisaris dan keluarganya baik dalam PDSI maupun afiliasinya yang mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan dengan kepentingan PDSI; •• Melakukan kajian atas perubahan dan perkembangan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh pada bidang usaha PDSI dan menganalisis dampaknya; Informasi Umum General Information Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan wajib memiliki pengetahuan mengenai peraturan yang berkaitan dengan Perseroan, hubungan masyarakat, ketrampilan administratif, dan pengalaman yang mendukung pelaksanaan tugasnya. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis QUALIFICATION AND CERTIFICATION OF CORPORATE SECRETARY Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance KUALIFIKASI SEKRETARIS PERUSAHAAN Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 278 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report •• Memberikan masukan dan laporan kepada Direksi dan Komisaris atas hasil analisa perkembangan peraturan perundang-undangan tersebut; •• Memastikan bahwa PDSI telah memenuhi ketentuan penyampaian informasi sesuai peraturan perundang-undangan; •• Melaporkan pelaksanaan tugasnya secara berkala maupun sewaktu-waktu bila dibutuhkan oleh Direksi; •• Memastikan bahwa Laporan Tahunan PDSI (Annual Report) telah mencantumkan penerapan GCG di lingkungan Perusahaan. •• Providing inputs and reports to the Board of Directors and Board of Commissioners on the analysis results on rules and regulations development; •• Ensuring that the Company has met the requirements of information disclosure in accordance with the regulations; •• Reporting his duty implementation periodically or at any time as requested by the Board of Directors; •• Ensuring that GCG implementation in PDSI environment has been included in the Company Annual Report. Secara eksternal, tugas-tugas Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: Externally, duties of Corporate Secretary are as follows: •• Mewakili PDSI dalam berkomunikasi dengan pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap PDSI; •• Representing the Company in communicating with other parties that have interests with the Company; •• Determining criteria for information types and materials to be submitted to the stakeholders, including information that can be submitted as public document; •• Providing services to the stakeholders on any relevant information needed; •• Planning and implementing the Company’s activities involving external parties that aims to build the Company’s image; •• Maintaining and updating information about the Company to be submitted to the stakeholders through websites, bulletins or other information media. •• Menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat disampaikan kepada Stakeholders, termasuk informasi yang dapat disampaikan sebagai public document; •• Memberikan pelayanan kepada Stakeholders atas setiap informasi relevan yang dibutuhkan; •• Merencanakan dan melaksanakan kegiatan PDSI yang melibatkan pihak eksternal yang bertujuan untuk membentuk citra Perusahaan; •• Memelihara dan memutakhirkan informasi tentang Perusahaan yang disampaikan kepada Stakeholders, baik dalam situs, buletin, atau media informasi lainnya;. 279 Duties And Responsibilities Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab dalam rangka pengelolaan PDSI yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Corporate Secretary holds duties and responsibilities to manage PDSI in accordance with Good Corporate Governance principles. Secara internal, tugas-tugas Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: Internally, the duties of Corporate Secretary are as follows: 1. Menyiapkan penyelenggaraan RUPS; 2. Mengkoordinasikan dan menghadiri rapat Direksi dan rapat gabungan antara Komisaris dengan Direksi; 3. Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi dan menyusun risalah rapat; 4. Mengelola dan menyimpan dokumen yang terkait dengan kegiatan Perusahaan meliputi dokumen RUPS, risalah rapat Direksi, risalah rapat gabungan antara Direksi dengan Komisaris, Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus Perusahaan dan dokumendokumen Perusahaan yang penting lainnya; 5. Mencatat Daftar Khusus berkaitan dengan Direksi dan keluarganya serta Komisaris dan keluarganya baik dalam PDSI maupun afiliasinya yang mencakup Kepemilikan Saham, hubungan bisnis, dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan dengan kepentingan PDSI; 6. Melakukan kajian atas perubahan dan perkembangan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh pada bidang usaha PDSI dan menganalisis dampaknya; 7. Memberikan masukan dan laporan kepada Direksi dan Komisaris atas hasil analisa perkembangan Peraturan Perundang-undangan tersebut; 8. Memastikan bahwa PDSI telah memenuhi ketentuan penyampaian informasi sesuai Peraturan Perundang-undangan; 9. Melaporkan pelaksanaan tugasnya secara berkala maupun sewaktu-waktu bila dibutuhkan oleh Direksi; 10.Memastikan bahwa Laporan Tahunan PDSI (Annual Report) telah mencantumkan penerapan GCG di lingkungan Perusahaan. 1. Preparing GMS 2. Coordinating and attending Board of Directors・ meeting and joint meeting between the Board of Commissioners and Board of Directors. 3. Preparing invitations, schedules, agenda and materials and composing minutes of meeting; 4. Managing and storing documents related with the Company activities, including GMS documents, Board of Directors meeting minutes, meeting minutes of Board of Directors and Board of Commissioners joint meetings, Shareholders List, Company Special List and other significant documents; 5. Listing Specific List related with the Board of Directors and Board of Commissioners and their respective families inside PDSI and its affiliations, including share ownership, business relation and other roles that may cause conflicts of interest with the Company; 6. Reviewing all changes and development in the rules and regulations that affect lines of business and analyzing the impacts; 7. Providing inputs and reports to the Board of Directors and Board of Commissioners on the analysis results on rules and regulations development; 8. Ensuring that the Company has met the requirements of information disclosure in accordance with the regulations; 9. Reporting his or her duty implementation periodically or at any time as requested by the Board of Directors; 10.Ensuring that GCG implementation in PDSI environment has been included in the Company Annual Report. Informasi Umum General Information Tugas Dan Tanggung Jawab Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis CORPORATE SECRETARY ACTIVITY AND RESPONSIBILITY REPORT 2015 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKERTARIS PERUSAHAAN TAHUN 2015 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 280 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Secara eksternal, tugas-tugasnya adalah sebagai berikut: Externally, their duties are as follows: 1. Mewakili PDSI dalam berkomunikasi dengan pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap PDSI; 2. Menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat disampaikan kepada Stakeholders, termasuk informasi yang dapat disampaikan sebagai public document; 3. Memberikan pelayanan kepada Stakeholders atas setiap informasi relevan yang dibutuhkan; 4. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan PDSI yang melibatkan pihak eksternal yang bertujuan untuk membentuk citra Perusahaan; 5. Memelihara dan memutakhirkan informasi tentang Perusahaan yang disampaikan kepada Stakeholders, baik dalam situs, buletin, atau media informasi lainnya; 1. Representing the Company in communicating with other parties that have interests with the Company; 2. Determining criteria for information types and materials to be submitted to the Stakeholders, including information that can be submitted as public document; 3. Providing services to the Stakeholders on any relevant information needed; 4. Planning and implementing the Company activities involving external parties that aims to build the Company image; 5. Maintaining and updating information about the Company to be submitted to the Stakeholders through websites, bulletins or other information media. Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas 2015 Activity Reports 2015 Selama 2015, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain: In 2015, the Corporate Secretary had conducted his duties and responsibilities, such as: 1. Memastikan setiap pekerja PDSI mematuhi code of conduct. 2. Mempersiapkan dokumen perjanjian (MOU, HOA, dan Kontrak) sesuai ketepatan waktu yang disepakati. 1. Ensuring every employee of PDSI complies with the code of conduct. 2. Preparing agreement files (MOU, HOA, and Contract) in accordance with the agreed time. PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DEVELOPMENTS AND TRAINING Sepanjang tahun 2015, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti kegiatan pelatihan, diantaranya sebagai berikut: In 2015, Corporate Secretary was followed training activity, are as follow: PELATIHAN SEKRETARIS PERUSAHAAN TAHUN 2015 CORPARATE SECRETARY TRAININGS 2015 .. Materi Pelatihan Training Name .. Penyelenggara Pelatihan Training Facilitator .. Tempat & Waktu Pelaksanaan Date & Location .. Investigasi Kecelakaan Batch I PDSI Jakarta, 11-12 Desember 2015 Workshop Internal Penyusunan Annual Report Sesuai PDSI dan Bostonprice Asia Jakarta, 04 Desember 2015 Upstream Technology Center Bali, 30 Maret-2 April 2015 Kaidah ARA Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Forum Sharing Tekhnologi Hulu Offshore Technology Conference OTC Houston Amerika, 4-8 Mei 2015 Indonesia Petroleum Association Conference IPA Jakarta, 19-21 Agustus 2015 SCM Summit Conference SCM Summit Jakarta, 14-16 April 2015 281 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report The Internal Control System is a part of an integrated business system between activities and regulations as a step to achieve Company’s goals. Through this system, business activities of the Company will run effectively and efficiently, creating and maintaining financial stability of the Company. The implementation of internal control system reflects that PDSI documents its financial and business operational reports and are in line with the Articles of Association and prevailing regulations. Sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 26 Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011 sebagai pengganti Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Tata Kelola PDSI Yang Baik (Good Corporate Governance). Pada Badan Usaha Milik Negara, Internal Audit terus berupaya mengembangkan Sistem Pengendalian Internal dengan menggunakan pendekatan pengembangan Sistem Pengendalian Internal COSO (Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commissions) untuk mengamankan aset dan menjaga kesehatan keuangan PDSI. Pursuant to the Article 26 of the Minister of StateOwned Enterprise Number PER-01/MBU/2011, replacing the Decree of the Minster of State-Owned Enterprise Number KEP- 117/­M-MBU/2002on the Implementation of Good Corporate Governance on State-Owned Enterprises, Internal Audit always strives to improve Internal Control System using an approach of developing COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commissions). This is carried out in order to secure the assets and preserve the financial stability of PDSI. Sistem Pengendalian Internal mencakup: •• Lingkungan pengendalian internal dalam PDSI yang disiplin dan terstruktur; •• Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha; •• Aktivitas pengendalian; •• Sistem informasi dan komunikasi; dan •• Monitoring, yang dalam implementasi secara operasional dijabarkan lebih lanjut ke dalam berbagai kebijakan berupa pedoman, petunjuk operasional, maupun instruksi kerja. The Internal Control System includes: •• Disciplined and structured internal control environment within PDSI; •• Business risk review and management; •• Controlling activities; •• Communication and information system; and •• Monitoring, which is further implemented through various activities, in the form of guidelines, operational directions, and work instructions. Informasi Umum General Information Sistem Pengendalian Internal merupakan bagian dari proses bisnis yang terintegrasi antara kegiatan dan peraturan sebagai langkah untuk mencapai tujuan Perusahaan. Melalui sistem pengendalian internal diharapkan kegiatan bisnis Perusahaan berjalan efektif dan efisien, tercipta stabilitas keuangan Perusahaan. Implementasi sistem pengendalian intern PDSI telah mencerminkan bahwa PDSI memiliki catatan keuangan dan operasional bisnis yang sesuai dengan anggaran dasar dan ketentuan yang berlaku. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis INTERNAL CONTROL SYSTEM Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Laporan Manajemen Management Report SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL CONTROL SYSTEM, INTERNAL, SATUAN PENGAWAS INTERNAL AUDIT UNIT AND INTERNAL, DAN EKSTERNAL EXTERNAL AUDITOR AUDIT PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 282 EVALUASI TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL EVALUATION ON THE EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROL SYSTEM Pelaksanaan sistem pengendalian internal perlu dievaluasi, sehingga PDSI membentuk Unit Satuan Pengawasan Internal, yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. The implementation of the internal control system needs to be evaluated; therefore, PDSI establishes Internal Supervision Unit that reports directly to the President Director. Pembentukan unit Satuan Pengawasan Internal diatur dalam Pasal 28 ayat 1 dan 2 Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola PDSI yang baik pada Badan Usaha Milik Negara yang menyatakan: The establishment of Internal Audit is stipulated under the Article 28, paragraph 1 and 2 of the Regulation of State Minister of State-Owned Enterprises Number PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance, which states: 1. Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan internal. 2. Pengawasan internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan: Membentuk Satuan Pengawasan Internal; dan Membuat Audit Charter. 1. The Board of Directors must organize an internal control. 2. The internal control as stated in paragraph (1) is performed By:Establishing an Internal Audit; and Drafting Audit Charter. Hasil evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian internal menjadi tumpuan manajemen untuk menilai efektivitas sistem pengendalian internal, dan menentukan langkah perbaikan dan penyempurnaan sistem maupun kebijakan yang memungkinkan Manajemen dapat secara lebih efektif menjalankan kegiatan operasional PDSI. The result of the evaluation on the internal control system implementation becomes the foundation of the management to assess the effectiveness of internal control system, as well as determining the corrective measures and improvement of systems or policies that enable management to carry out the operational activities of PDSI more effectively. FUNGSI SATUAN PENGAWASAN INTERNAL THE FUNCTION OF INTERAL AUDIT UNIT Satuan Pengawasan Internal (SPI) merupakan organ Good Corporate Governance (GCG) yang dirancang untuk melakukan aktivitas pengawasan dan pengendalian secara independen dan objektif dalam memberikan nilai tambah bagi PDSI melalui pengelolaan operasional PDSI secara efektif dan efisien. Internal Audit Unit (SPI) is an instrument of Good Corporate Governance established to control and conduct supervisory activites independently and objectively. Internal Audit Unit provides added values for PDSI through an effective and efficient operational management of PDSI. Selain itu, SPI juga bertugas untuk memastikan kepatuhan PDSI terhadap peraturan pemerintah berupa peraturan di bidang perpajakan, pasar modal, perbankan, perindustrian, dan investasi serta ketentuanketentuan dari ikatan profesi seperti Standar Profesional Audit Internal (SPAI), International Professional Practice Framework (IPPF) of Internal Auditing yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA). In addition, SPI is also responsible for ensuring the compliance of PDSI with gevernment regulations in tax, capital market, banking, industry, and investment sectors, as well as provisions from professional institutions such as Internal Audit Professional Standards (SPAI), International Professional Practice Framework (IPPF) of Internal Auditing issued by The Institute of Internal Auditors (IIA). 283 Peninjauan laporan keuangan bertujuan untuk meningkatkan nilai dan menyempurnakan kinerja PDSI, yaitu dengan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian internal, dan penerapan GCG. The review on financial statements aims to improve the values and performance of PDSI, namely by enhancing the effectiveness of risk managements, internal control, and implementation of GCG. STRUKTUR ORGANISASI SATUAN PENGAWAS INTERNAL INTERNAL AUDIT UNIT ORGANIZATIONAL STRUCTURE Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report AST. MANAGER PERENCANAAN & EVALUASI SENIOR AUDITOR SENIOR AUDITOR ASSISTANT PERENCANAAN & EVALUASI AUDITOR AUDITOR JUNIOR AUDITOR JUNIOR AUDITOR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis OPERATIONAL INTERNAL AUDIT MANAGER Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance FINANCE & SUPPORT IA MANAGER Informasi Umum General Information KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERNAL 284 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Laporan Manajemen Management Report PROFIL KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERNAL HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT PROFILE HARRY MULIA Kepala Satuan Pengawasan Internal Head of Internal Audit Unit Tanggal Pengangkatan 27 Agustus 2014 | August 27, 2014 Date of Appointment .. Dasar Hukum Pengangkatan Surat Keputusan No. Kpts P-1230/K00000/2014-S8 | Decision Letter No. Kpts P-1230/K00000/2014-S8 Legal Basis of Appointment Informasi Umum General Information .. Kewarganegaraan | Citizenship Indonesia Tempat, Tanggal Lahir | Place, Date of Birth Palembang, 20 Mei 1964 | Palembang, May 20, 1964 Usia | Age 51 tahun | 51 years old Gelar | Title Pendidikan S1 di Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Palembang Jurusan Teknik Sipil pada tahun 1988 Bachelor Degree in Civil Engineering from Faculty of ..Engineering of Sriwijaya University, Palembang, in 1988 .. Riwayat Kerja | Career History 1990 - 1992 Trainee dalam Program Bimbingan Profesi Sarjana Teknik (BPST) Angkatan 13 di Direktorat Pengolahan RU IV Cilacap Trainee in the Bimbingan Profesi Sarjana Teknik (BPST) Program Batch 13 at Directorate of RU IV Management Cilacap Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. 1992 - 1995 Ast TS Zone C/PUM RU IV Cilacap | Assistant for TS Zone C/PUM RU IV Cilacap 1995 - 1995 Pws Sipil Zone E/ PUM RU-IV Cilacap | Pws Civil Zone E/ PUM RU-IV Cilacap 1995 - 1999 PUT. Ren Proyek Sipil / TPT RU-VI Balongan | PUT. Ren Civil Project / TPT RU-VI Balongan 1999 - 2004 Pws Utama Perencanaan Proyek Sipil / Engineering RU-VI Balongan Chief Pws in Civil / Engineering Project Planning RU-VI Balongan .. 2004 - 2006 Pengawas Sipil & Tim Review Engineering untuk proyek: Proyek Langit Biru Balongan (PLBB), Naptha Project Unit (NPU), Revamping RCC phase II untuk Proyek Kilang BBM Balongan Proyek. Civil Supervisor & Engineering Review Team for Langit Biru Balongan Project (PLBB), Naptha Priject Unit (NPU), .. Revamping RCC phase II for Balongan Fuel Refinery Project 2006 - 2007 Kepala Bagian Fasilitas Umum / Jasrum RU-VI Balongan | Section Head of General Facilities / Jasrum Ru-VI Balongan 2009 - 2011 Ahli Schedule Control / Engineering dan Ahli Cost & Schedule/ Engineering - Refining Project di Proyek Pengolahan di Jakarta. 2011 - 2012 Lead Engineer Civil & Structure RFCC Project. 2012 - 2012 Assistant Manager Quality Assurance -Internal Audit 2013 - 2013 Refinery Internal Audit Manager Balikpapan 2013 - 2014 Refinery Internal Audit Manager di Jakarta Agustus 2014 - sekarang Kepala Satuan Pengawasan Internal PT. Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). Control / Engineering Schedule Expert and Cost & Schedule/ Engineering – Refining Project at Management Project in Jakarta .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance August 2014 up to present Head of Internal Audit Unit PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) .. 285 KOMPOSISI SATUAN PENGAWAS INTERNAL COMPOSITION OF INTERNAL AUDIT UNIT Personil Unit Satuan Pengawasan Internal per 31 Desember 2015 berjumlah 5 (lima) orang dengan komposisi sebagai berikut: Internal Audit personnel as of December 31, 2015, consisted of 5 (five) members with the following composition: KOMPOSISI SPI PER 31 DESEMBER 2015 IAU COMPOSITION AS OF DECEMBER 31, 2015 1 Head of Internal Audit Unit Senior Auditor 1 Auditor 2 Junior Auditor 1 Setiap auditor internal wajib memenuhi beberapa syarat kualifikasi yang telah ditetapkan oleh PDSI, antara lain: •• Mampu bersikap independen dan seimbang. •• Tidak secara sadar terlibat dalam tindakan/aksi/ kegiatan/ keputusan yang dapat mendiskreditkan profesinya sebagai auditor internal atau PDSI. •• Menunjukkan dedikasi dan loyalitas yang baik kepada PDSI. •• Tidak secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. •• Tidak secara sadar terlibat dalam hal-hal yang dapat memicu konflik atau perselisihan baik internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi independensi dan objektivitasnya. •• Tidak menerima bentuk gratifikasi dalam cara dan metode apapun dan dari pihak mana pun, yang dapat mempengaruhi profesionalitas. •• Mengembangkan dan memanfaatkan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman untuk mencapai hasil pekerjaan yang efektif dan efisien. •• Bersikap bijaksana, hati-hati, dan mematuhi peraturan confidentiality dalam memberi dan/atau menerima informasi yang terkait dengan PDSI selama masa tugas. Auditor internal dilarang untuk menggunakan informasi yang diklasifikasikan sebagai informasi konfidensial untuk kepentingan pribadi dan kelompok kepentingan tertentu yang dapat menimbulkan kerugian secara moral dan material. Every Internal Auditor has to fulfill several qualification requirement set by PDSI, namely: •• Internal Auditor has to be able to act in an independent and fair manner. •• Internal Auditor must not be involved in activities/ actions/ decisions that can discredit their profession as an internal auditor of PDSI. •• Internal Auditor has to show dedication and good loyalty to PDSI. •• Internal Auditor must not be involved in activities that deviate from or violate the applicable rules and regulations. •• Internal Auditor must not be involved in activites that may trigger both internal and external conflicts which, consequently, influence their independency and objectivity. •• Internal Auditor must not receive gratification in any kind of methods or forms, from any parties that can influence their professionalism. •• Internal Auditor has to develop and utilize their expertise, knowledge and experience, in order to achieve effective and efficient work results. •• Internal Auditor has to act wisely and carefully, as well as obeying the confidentiality rules in disclosing and/ or obtaining information related to PDSI during their employment. Internal auditors are prohibited from using information classified as confidential, for their personal or particular group use that can cause both moral and material loss. Informasi Umum General Information Kepala Satuan Pengawasan Internal Jumlah Personel | Total Personnel Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Jabatan | position Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 286 •• Tidak merahasiakan dan menutup-nutupi fakta dan temuan yang diketahui dan didapatinya, terutama hal-hal yang melanggar hukum dan yang dapat menganggu keberlangsungan Perusahaan bila tidak terungkap dan terselesaikan dengan baik. •• Internal Auditor must not conceal or cover up the facts or findings, especially if the facts violate the law or disrupt the existence of the Company if they aren’t revealed and solved completely. PIAGAM AUDIT AUDIT CHARTER SPI telah memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) sebagai pedoman dasar yang mengatur tentang kedudukan, wewenang dan tanggung jawab, serta metode kerja dan pelaporan Fungsi SPI dalam menjalankan tugasnya mewujudkan sistem pengawasan internal PDSI. Internal Audit Unit has Internal Audit Charter on the vision, mission, values, code of conduct, scope, duties, authorities, responsibilities, and standards of performing audit to conduct its function Internal Audit System Outline Piagam Audit Intern: BAB I Pembukaan BAB II Visi, Misi, dan Tata Nilai BAB III Kode Etik dan Norma BAB IV Ruang Lingkup BAB V Tugas, Kewenangan & Tanggung Jawab BAB VI Standar Pelaksanaan Audit BAB VII Penutup Outline of Internal Audit Charter Chapter I Introduction Chapter II Vision, Mission and Values Chapter III Norms and Code of Conduct Chapter IV Scope Chapter V Duties, Authoritie, and Responsibilities Chapter VI Standard of Performing Audit Bab VII Conclusion VISI MISI SPI INTERNAL AUDIT UNIT VISION AND MISSION Visi Vision Menjadi Fungsi Satuan Pengawasan Internal yang independen dan obyektif dalam melakukan fungsi pengawasan dan pengendalian internal secara profesional, bersih, dan terpercaya untuk membantu manajemen mewujudkan visi Perusahaan yaitu menjadi pemimpin regional dalam bisnis pemboran dan well services dengan standar kelas dunia. To be an independent and objective Internal Audit Unit which is capable of conducting internal supervisory and control function in a professional, clean, and trusted manner in order to assist the management in realizing the vision of PDSI which is to be a leader in regional area in the fields of drilling and well services with world-class standard. MISI Missions •• Menjadi mitra strategis Manajemen dalam memberikan nilai tambah pada proses bisnis Perusahaan. •• Memberikan tingkat keyakinan yang memadai bahwa risiko-risiko utama bisnis telah dikendalikan dengan baik. •• To be a strategic partner for the Management in providing added values for the Company’s business process. •• To ensure that the main business risks faced by the Company have been well mitigated. 287 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report •• To ensure that the risk management and internal control frameworks have been well planned and run effectively. Dalam menjalankan tugasnya Auditor Internal memiliki Kode Etik yang harus dipatuhi dan dilaksanakan yaitu: •• Harus berlaku jujur, obyektif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas serta dalam memberikan pertanggungjawaban. •• Memiliki integritas dan loyalitas tinggi terhadap profesi dan Perusahaan serta tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau melanggar hukum atau yang mengakibatkan adanya conflict of interest. •• Tidak boleh terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi Internal Auditor. •• Harus menolak bertindak atau harus menahan diri dari suatu kegiatan yang mungkin bertentangan dengan kepentingan Perusahaan. •• Harus menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dapat menyebabkan posisi dan pendapatnya menjadi tidak independen atau dari keadaan yang akan menyebabkan kemampuannya untuk menyelenggarakan tugas dan tanggung jawab secara obyektif dapat disangsikan. In conducting their duties, Internal Auditors have Code of Conduct that has to be obeyed and implemented, namely: •• Internal Auditor has to be honest, objective, and wise in implementing their duties as well as providing accountability. •• Internal Auditor has to have integrity and loyalty towards their profession and PDSI, and must not be involved in activities that are against the law or may result in conflict of interest. •• Internal Auditor must not be involved in activities that may discredit the profession of Internal Auditor. •• Internal Auditor must decline or restrain themselves from performing activities that may clash with PDSI’s interests. •• Internal Auditor has to avoid all activities that influence the independency of their position or opinions, or all conditions that may dampen their capabilities to perform their duties objectively. Informasi Umum General Information INTERNAL AUDIT UNIT CODE OF CONDUCT Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis KODE ETIK SPI Laporan Manajemen Management Report •• To encourage the implementation of Good Corporate Governance practices in PDSI. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance •• Memberikan tingkat keyakinan yang memadai bahwa kerangka manajemen risiko dan pengendalian internal telah dirancang dengan baik dan berjalan secara efektif. •• Mendorong terlaksananya praktik-praktik Good Corporate Governance yang baik di Perusahaan secara menyeluruh. PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 288 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB FUNGSI SATUAN PENGAWASAN INTERNAL DUTIES AND RESPONSIBILITIES, CODE OF CONDUCT INTERNAL AUDIT UNIT Tugas Duties Unit Satuan Pengawasan Internal mengemban tugas penting, yaitu memastikan pengendalian internal PDSI telah berjalan dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Secara rinci tugas SPI, adalah sebagai berikut: Internal Audit Unit holds an important task which is to ensure that the internal control of the PDSI has been running and improving each year. In details, the duties of SPI are as follows: •• Melakukan kegiatan assurance & consulting atas proses bisnis Perusahaan. •• Melakukan evaluasi terhadap keberadaan dan efektivitas pelaksanaan pengendalian internal Perusahaan secara berkesinambungan. •• Melakukan pengujian terhadap hasil laporan kegiatan secara berkala. •• Melakukan investigasi terhadap kebenaran laporan atau pengaduan serta pendalaman hasil audit operasional dan financial terkait adanya hambatan, penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang serta indikasi adanya fraud melalui pelaksanaan audit khusus (special audit). •• Melakukan analisa dan evaluasi terhadap isu-isu penting dan risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan. •• Memberikan rekomendasi untuk peningkatan kualitas manajemen Perusahaan. •• Membuat Laporan Hasil Audit (LHA) dan laporan kegiatan SPI yang mencakup Manajemen Risiko, Pengendalian Intern dan Tata Kelola Perusahaan secara berkala kepada Direktur Utama. •• Membuat laporan kegiatan SPI yang mencakup Manajemen Risiko, Pengendalian Intern dan Tata Kelola Perusahaan secara berkala kepada Komite Audit. •• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap tindak lanjut temuan internal dan eksternal. •• Mengelola penugasan lain yang diamanatkan oleh Direksi, Dewan Komisaris, atau Komite Audit. •• Melakukan evaluasi terhadap pembuatan dan pelaksanaan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT). •• Melakukan koordinasi dengan Komite Audit secara berkala. •• Conducting assurance and consulting activities over the Company’s business process. •• Evaluating the existence and the effectiveness of internal control of the Company continuously. •• Conducting periodical examination on the reporting activities. •• Investigating the truthfulness of reports or complaints, as well as reviewing the result of operational and financial audits in relevance to the hindrance, violation, and abuse of authority, as well as fraud indications through the execution of special audit. •• Analyzing and evaluating important matters and risks faced by the Company. •• Providing recommendation to improve the quality of Company’s management. •• Drafting the Report of Audit Results (LHA) and report of SPI activities, including Risk Management, Internal Control and Corporate Governance to the President Director periodically. •• Drafting the report of SPI activities, including Risk Management, Internal Control and Corporate Governance to the Audit Committee periodically. •• Monitoring and evaluating the follow-ups of both internal and external findings. •• Managing other duties as mandated by the Board of Directors, Board of Commissioners, or Audit Committee. •• Evaluating the drafting and implementation of Annual Supervision Work Plan (PKPT). •• Coordinating with Audit Committee periodically. 289 •• Coordinating with the related function to ensure the smoothness of audit activities conducted by external parties and other duty implementations, as well as interacting with various government institutions and businesses related to the Internal Audit activities in accordance with PDSI’s needs. Wewenang SPI Internal Audit Unit Authorities Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, SPI memiliki wewenang, sebagai berikut: In performing its duties, Internal Audit Unit has authorities as follows: •• Melakukan audit terhadap semua proses bisnis Perusahaan untuk menguji kebenaran, kewajaran, kelengkapan, efisiensi dan efektifitas pelaksanaannya. •• Memiliki akses penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap dokumen, pencatatan, personil, sumber daya Perusahaan dalam rangka mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas audit. •• Melakukan alokasi sumber daya, menetapkan frekuensi audit, memilih obyek audit, menetapkan ruang lingkup audit yang diperlukan, serta menerapkan teknik-teknik audit yang sesuai untuk mencapai tujuan audit. •• Memiliki akses kepada Komite Audit. •• Mendapatkan kerjasama dan bantuan yang diperlukan dari para pekerja yang sedang diaudit dalam mendapatkan bukti-bukti yang memadai serta pengungkapan fakta untuk mencapai tujuan Audit. •• Mendapatkan kerjasama dan bantuan layanan spesialis atau pakar yang berasal dari dalam maupun luar Perusahaan tentang bidang yang sedang diaudit. •• Secara proaktif menentukan kegiatan investigasi terhadap masalah yang dapat menimbulkan kerugian bagi Perusahaan. •• Menetapkan dan mengelola rencana anggaran biaya dan program kerja pengawasan tahunan. •• Conduct audit activities on all business processes of PDSI to examine the truthfulness, fairness, comprehensiveness, efficiency, and effectiveness of the implementations. •• Have full, free, and infinite access to PDSI’s documents, notes, personnel, and resources in order to obtain data and information related to the audit duties. Informasi Umum General Information •• Melakukan koordinasi dengan fungsi terkait dalam memfasilitasi pelaksanaan audit oleh pihak eksternal demi lancarnya pelaksanaan tugas serta efektivitas pengawasan dan tindak lanjutnya, serta melakukan interaksi dengan berbagai lembaga pemerintahan dan usaha yang terkait dengan kegiatan Fungsi SPI sesuai keperluan PDSI. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report •• Have access to Audit Committee. •• Partner with and ask for assistance from employees engaged in adudit process in order to obtain adequate proof and disclosure of facts to further achieve Audit targets. •• Partner with and ask for assistance from either internal or external experts in the audited fields. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis •• Allocate resources, determine audit frequency, select audit object, determine the required scope of audit, and implement the relevant audit methods to achieve audit targets. •• Determine and manage budget plan and annual supervision work program. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance •• Actively investigate problems that may cause loss for the Company PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 290 Tanggung Jawab dan Akuntabilitas Responsibilites and Accountabilities Unit Satuan Pengawasan Internal memiliki beberapa tanggung jawab dan akuntabilitas sebagai berikut: The Internal Audit Unit has various responsibilities and accountabilities as follows: •• Kepala Satuan Pengawasan Internal wajib membuat Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) pada Fungsi Satuan Pengawasan Internal dan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) berbasis risiko yang sejalan dengan tujuan Perusahaan dan mendapatkan persetujuan dari Direktur Utama. •• Kepala Satuan Pengawasan Internal dan para Auditor Internal bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, melaporkan serta memantau tindak lanjut audit sesuai kode etik, norma dan standar Satuan Pengawasan Internal sehingga misi Satuan Pengawasan Internal dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. •• Kepala Satuan Pengawasan Internal bertanggung jawab terhadap Laporan Hasil Audit (LHA) dan produk-produk audit lainnya yang disampaikan kepada Direktur Utama. •• Mengelola evaluasi mutu kegiatan pengawasan intern (Quality Assurance and Improvement Program). •• Head of Internal Audit Unit is obliged to draft the Company’s Work and Budget Plan on the function of Internal Audit Unit and draft the risk-based Annual Supervision Work Program (PKPT), which is in line with Company’s objectives. Both the plan and program have to be approved by the President Director. •• Head of Internal Audit Unit and all Internal Auditors are responsible for planning, implementing, reporting, and overseeing audit follow-up in accordance with code of conduct, norm and standards on Internal Audit Unit so that the missions of Internal Audit Unit can be carried out as expected. •• Kepala Satuan Pengawasan Internal dan seluruh staf dilarang terlibat dalam kegiatan operasional Perusahaan, Anak Perusahaan dan afiliasinya serta pihak-pihak lain di luar Perusahaan yang dapat mengganggu independensi dan pelaksanaan tugas. •• Head of Internal Audit Unit is responsible for the Report of Audit Results (LHA) as well as other audit results, and conveying them to the President Director. •• Managing the evaluation of the quality of internal supervision activities (Quality Assurance and Improvement Program). •• Head of Internal Audit Unit and all staffs are prohibited to be involved in operational activities of the Company, Subsidiaries and Affiliation Companies, as well as other external parties that may disrupt its independency and duty implementation. URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN SPI DETAILS CONCERNING ACTIVITY OF INTERNAL AUDIT UNIT Ruang lingkup penugasan Satuan Pengawasan Internal mencakup semua area dan kegiatan yang meliputi operasional dan bisnis Perusahaan beserta Anak Perusahaan dan afiliasinya dalam rangka menilai manajemen risiko, kecukupan pengendalian internal serta proses tata kelola untuk meyakini hal-hal sebagai berikut: The scope pertaining the duties of Internal Audit Unit covers all area and activities, including operational and business of the Company and its Subsidiaries, and affiliates in order to assess risk management, adequacy of internal control and Company governance to achieve as follows: 291 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 10.Aset-aset dan harta kekayaan Perusahaan telah digunakan dan dipelihara dengan baik. 4. The Company’s resource has acquired economically, used effective and efficiently, and obtanin sufficient security. 5. The reliable, accurate and timely access to important information regarding financial, managerial, and operational. 6. The employess action is in accordance with the guideline rules and regulation, as standard operation procedure. 7. Programs, work plans, and performance target are in line with the Company’s long term strategy and have achieved effectively. 8. Improving the quality and environmental concerns in sustainable form, achieved through the internal organization control. 9. The Governance of Company were conducted in accordance to the principles of Good Corporate Governance. 10.Good and proper management of Company’s assets and properties. PROGRAM PELAKSANAAN SASARAN KERJA SPI OBJECTIVES WORKING IMPLEMENTATION PROGRAM OF IAU Aktivitas Audit .. Audit Performance Audit Umum dan Operasional Definisi Definition Informasi Umum General Information 2. The proper interaction with various government agencies and business partner. 3. The early and appropriate identification of issues related to the rules and regulations that has effect the organization and business development. Laporan Manajemen Management Report 1. The proper identification and management of risk. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 1. Risiko telah diindentifikasi dan dikelola dengan benar. 2. lnteraksi dengan berbagai lembaga pemerintahan dan usaha telah berjalan sebagaimana mestinya. 3. lsu-isu penting yang berkaitan dengan ketentuan dan peraturan yang akan mempengaruhi organisasi dan proses usaha dapat dikenali secara dini dan diperlukan secara tepat. 4. Sumber daya Perusahaan telah diperoleh secara ekonomis, digunakan secara efektif dan efisien, serta mendapat pengamanan yang memadai. 5. lnformasi penting tentang keuangan, manajerial, dan operasi dapat diandalkan, akurat, dan tepat waktu. 6. Tindakan para pekerja telah sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan, peraturan dan perundangan, serta standar dan prosedur yang berlaku. 7. Program, rencana kerja, dan target kinerja telah sesuai dengan strategi jangka panjang Perusahaan dan telah tercapai secara efektif. 8. Peningkatan mutu serta kepedulian terhadap lingkungan hidup tetap berlanjut dan didorong oleh proses pengendalian dalam organisasi. 9. Penyelenggaraan Perusahaan telah dijalankan sesuai prinsip Good Corporate Governance. .. Aktivitas audit yang dilaksanakan sesuai jadwal pada Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dan dilakukan langsung pada fungsi yang diaudit berdasarkan profil risiko. .. General and Operational Audit .. The Audit conducted in accordance as scheduled in the Internal Audit Annual Audit Plan (PKPT) and carried out directly on the functioning of the audited based on risk profile. Audit Khusus Aktivitas audit investigasi yang dilaksanakan atas terjadinya kasus, adanya informasi atau adanya temuan audit umum dan operasional yang menunjukkan potensi penyimpangan yang memerlukan penelitian khusus dan dilaksanakan atas persetujuan Direktur Utama. Special Audit .. The activities of audit investigation on specific case, with information or findings in general .and operational audit indicating potential irregularities that require special research and .conducted with the consent of the President Director. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. 292 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Progres penyelesaian temuan hasil pemeriksaan Fungsi SPI sampai dengan Desember 2015 sebagai berikut: Progress Report on Findings in Inspection of Internal Audit Unit as of December 2015, as follows: REALISASI PROGRAM KERJA SPI 2015 2015 INTERNAL AUDIT PROGRAM AND ITS REALIZATION Laporan Manajemen Management Report .. Aktivitas Audit Audit Performance Rencana Planned Realisasi Realization .. .. .. Audit Umum dan Operasional Jumlah: 7 Jumlah: 8 General and Operational Audit Objek: Objek: 1. Audit atas Pengelolaan Maintenance 1. Testing Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) Triwulan IV Tahun 2. Audit Kontrak Kerjasama Operasional JO 2. Audit atas Pengelolaan Maintenance Periode Januari 2014 s.d. Desember 2014 PDSI-AOS 3. Testing Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) 2014 Nomor 4500127722 dan 4500128142 4. Audit atas Pengelolaan Material Stock PDSI 4. Audit atas Kontrak Kerjasama dan Operasional JOA PDSI-AOS 5. Audit atas Renovasi Gedung PDC. 5. Audit atas Renovasi Gedung Graha PDSI pada PT Patra Drilling Contractor 6. Audit atas Pelaksanaan Kontrak Catering 7. Audit atas Manajemen Crew Rig & Informasi Umum General Information 2015 3. Audit atas Pengadaan 21 (Dua puluh satu) Engine atas Purchase Order Operasional THE (PDC) 6. Audit atas Pengelolaan Heavy Transport Equipment (HTE) untuk Tahun 2014 s.d. Semester I tahun 2015 7. Audit atas Kerjasama Operasi antara PDSI dengan PT Atlantic Oilfield Service, Ltd (AOS) terkait Kontrak Pekerjaan dengan Mobil Cepu Ltd (MCL) 8. Audit Internal Control atas Prosedur dan Implementasi Sistem Penggajian Pekerja Waktu Tertentu (PWT) dan Tenaga Outsourcing di PDSI Periode Januari 2014 sampai dengan Triwulan III Tahun 2015 Total: 7 Total: 8 Objects: Objects: 1. Maintenance Management Audit 1. Testing Internal Control over Financial Reporting (ICOFR) IV Quarter 2014 2. Operational and Partnership JO Audit 2. Audit on the Management of Maintenance Period January 2014 until 3. Testing Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) 2014 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 4. Management of Stock PDSI Audit December 2015 3. Audit on Procurement of 21 (twenty one) Engine for Purchase Order Number 4500127722 and 4500128142 5. Office Renovation PDC-BPKP Building Audit 4. Contract Audit of Joint Operational and PDSI JOA-AOS 6. Catering Contract Audit 5. Audit on Renovation of PDSI Patra Drilling Contractor Building 7. Management Rig Crew and THE Operational 6. Audit on the Management of Transport Heavy Equipment (HTE) for year Audit 2014 until Semester I 2015 7. Audit of Operational Joint between PDSI with Atlantic Oilfield Services, Ltd. (AOS) associated Employment Contract with Mobil Cepu Ltd (MCL) 8. Audit of Internal Control System Implementation Procedures and Employer (PWT) and Outsourcing Employer in PDSI period from January 2014 to III Quarter of 2015 Audit Khusus Jumlah: 1 Special Audit Objek: Jumlah: 0 Audit atas Pelaporan melalui Whistle Blowing System (WBS) Total: 1 Object: Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Audit on Whistle Blowing System Report Total: 0 293 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Jumlah Temuan Awal Number of Preliminary Findings. .. Sisa Temuan Posisi Desember 2015 Findings residual position in December 2015 .. 1 2013 32 15 2 2014 15 13 3 2015 13 74 Temuan hasil audit SPI PDSI selama periode Januari hingga Desember 2015 yang signifikan: 1. Kenaikan harga tarif sampai tiga kali lipat (276%) atas kontrak jasa sewa HTE dengan PT Cipta Hasil Sugiarto (PT CHAS) dari tarif trip kontrak sebelumnya. 2. Audit pelaksanaan kontrak crew dengan potensi kualifikasi crew Rig, tidak sesuai dengan yang disyaratkan dalam SPB dan RKS. 3. Audit kontrak jasa inspeksi, user melakukan pencabutan dan penggantian OE. 4. Pada proses negosiasi pelaksanaan kontrak crew, penyusunan OE dilakukan tanpa adanya otorisasi oleh pejabat yang berwenang, sehingga OE tidak sah, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman user dalam penyusunan OE. 5. Pada Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) antara PDSI dengan PKWT, tidak dilengkapi dengan uraian tugas dan tanggung jawab secara jelas dan rinci. 6. Tidak adanya kesesuaian antara klasifikasi dan kualifikasi atas jenis pekerjaan tenaga kerja dalam SK Dirut No. Kpts-024/DSI0000/2013-S0 dengan jabatannya. The Important Findings of PDSI’s Internal Audit Unit year 2015: 1. The increase in tariff rates up to three times (276%) of the service contract with PT Cipta HTE rental Results Sugiarto (PT CHAS) of previous contracts trip fare. 2. Audit on the performance of contract with potential crew Rig crew qualification, does not comply with the requirements in the SPB and RKS. 3. Audit inspection service contract, perform removal and replacement of the user’s OE. 4. In the process of negotiation of contracts crew, the OE prepared without authorization by the authorized officials, so that OE is not valid, it is due to lack of understanding in the preparation of the user’s OE. 5. On Non Permanent Employeed Agreement (PKWT) between PDSI with PKWT, does not including job descriptions and responsibilities clearly and in detail. 6. The lack of concordance between classification and qualification of workers in occupations Managing Director decree No. Kpts-024 / DSI0000 / 2013-S0 with his position. Laporan Manajemen Management Report year Examination .. Informasi Umum General Information Tahun Pemeriksaan Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis No TEMUAN AUDIT INTERNAL TAHUN 2013-2015 INTERNAL AUDIT FINDINGS YEAR 2013-2015 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. 294 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report SERTIFIKASI DAN PELATIHAN SPI INTERNAL AUDIT UNIT TRAINING AND CERTIFICATIONS Program pengembangan auditor internal dan sertifikasi profesi auditor dilakukan secara berkesinambungan dan disesuaikan dengan kebutuhan PDSI. Pengembangan SDM dalam unit ini dilakukan oleh jajaran manajemen PDSI dengan mengupayakan setiap auditor memiliki sertifikasi profesi auditor bertaraf nasional seperti Qualified Internal Auditor (QIA) maupun internasional seperti Certified Internal Auditor (CIA), Certified Fraud Examiner (CFE), Certified Information System Auditor (CISA), Certified Risk Management Profesional (CRMP). Development and certification program of internal auditors and professional certified audit is carried out in continuous basis and tailored to the needs of PDSI. Development of human resources in this unit is made by the management PDSI by supporting every auditor to has a professional national auditor certification such as Qualified Internal Auditor (QIA) maupun internasional seperti Certified Internal Auditor (CIA), Certified Fraud Examiner (CFE), Certified Information System Auditor (CISA), Certified Risk Management Profesional (CRMP). SERTIFIKASI AUDITOR AUDITOR CERTIFICATION Saat ini Auditor telah memiliki sertifikasi: 1. Qualified Internal Auditor (QIA) 2. Certified Risk Management Professional (CRMP) The current certification of Auditor 1. Qualified Internal Auditor (QIA) 2. Certified Risk Management Professional (CRMP) PELATIHAN SPI INTERNAL AUDIT UNIT TRANININGS Selain memiliki sertifikasi profesi auditor, seluruh auditor PDSI mengikuti upskilling sebagai implementasi continuous learning dengan mengikuti kursus, menghadiri seminar/ workshop terkait dengan profesinya antara lain: Risk Based Audit/RBA, seminar AAI, Seminar FKSPI, seminar ACFE, HSE. Selama tahun 2015, guna meningkatkan kompetensi dari auditor-auditor PDSI, SPI telah mengikuti sejumlah kegiatan pelatihan di tahun 2015, sebagai berikut: In addition to having a professional certification auditor, the auditor PDSI follow upskilling as the implementation of continuous learning by taking courses, attending seminars / workshops related to the profession, among others: Risk Based Audit/RBA, seminar AAI, Seminar FKSPI, seminar ACFE, HSE Madatory Training. During 2015, in order to improve the competence of auditors PDSI, SPI has attended a number of training activities in 2015, as follows: .. Materi Pelatihan Training Course PELATIHAN SPI TAHUN 2015 INTERNAL AUDIT UNIT TRAINING YEAR 2015 Penyelenggara Pelatihan Organizing Committee .. .. Sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) Qualified Internal Auditor Certification PT Pertamina (Persero) & Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA) Audit Best Practice (Basic Level). PT Pertamina (Persero) .. Best Practice Audit (Basic Level). Hari Day .. 55 2 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Forum knowledge Management (KOMET) PT. PDSI 2015. PDSI 1 Peserta Participant Waktu dan Tempat Pelatihan Training date and location .. .. Auditor PDSI 04 Jan - Feb 2015 Cirebon SPI & IA PT Pertamina (Persero). 21 - 22 Apr 2015 Jakarta SPI, Fungsi Terkait PDSI. SPI, Related Function PDSI 23 Apr 2015 Jakarta SPI PDSI & IA PT Pertamina (Persero). 07 & 08 Mei 2015 Jakarta Operation IA Manager PDSI 18 - 21 Aug 2015 Yogyakarta Junior Auditor PDSI 04 - 11 Sept 2015 Jakarta Knowledge Management Forum .. Pelatihan Mockup Test / Try Out CIA Mockup Test / Try Out CIA Training PT Pertamina (Persero) & Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA) 2 Seminar 2015 IIA National Conference National Conference IIA 2015 The Institute of Internal Auditor Indonesia 3 Pendidikan & Pelatihan Junior Management Development Program (JMDP) PT Pertamina (Persero) Education and Junior Training MDP .. 8 295 INTERNAL FRAUD Internal fraud adalah penyimpangan/ kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, karyawan tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Perseroan yang mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan secara signifikan. Internal fraud is defined as violation/fraud performed by permanent and non-permanent employees (honorary and outsourced) related with Company's working process and operational activity which significantly affected Company’s financial condition. Perseroan telah menerapkan fungsi audit intern yang efektif pada seluruh aspek dan unsur kegiatan. Apabila terdapat hal-hal yang berindikasi penyimpangan/ kecurangan (fraud) dilakukan audit khusus (investigasi). Jumlah penyimpangan internal yang terjadi pada tahun 2014 dan 2015 dapat dilihat pada tabel berikut: The Company has implemented effective internal audit function at entire aspects and activities. If there are several cases with fraud/ violation indication, a special audit (investigation). Total internal fraud cases occurred in 2014 and 2015 period is explained in below table: JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL TOTAL INTERNAL FRAUD .. Jumlah kasus yang dilakukan oleh | The number of cases is done by Karyawan Tetap Management Tahun Sebelum Non-Permanent Employee .. Tahun Berjalan Tahun Sebelum Current Year Previous Year (2014) (2015) Telah diselesaikan Nihil Dalam proses penyelesaian di internal Belum diupayakan penyelesaiannya .. Tahun Berjalan Tahun Sebelum Current Year Previous Year (2014) (2015) (2014) (2015) Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Jumlah Penyimpangan Internal Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil .. Previous Year .. .. Tahun Berjalan Current Year .. PEMBERIAN SANKSI SANCTIONS PDSI Belum memberikan sanksi kepada karyawan PDSI karena berbagai pelanggaran indisipliner dan pelanggaran terhadap peraturan Perusahaan. PDSI doesnt give sanction yet to the employees for various indisipliner action and violations of regulations. .. Jenis Sanksi .. Penalty type NIHIL Jumlah Penerapan Sanksi Total Penalty Keterangan .. Description NIHIL JUMLAH PENERAPAN SANKSI NUMBER OF IMPLEMENTATION SANCTIONS 2013 2014 2015 NIHIL NIHIL NIHIL - - - Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Internal FRAUD Karyawan Tidak Tetap Permanent employees .. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Pengurus Penyimpangan Internal Informasi Umum General Information PENYIMPANGAN INTERNAL Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 296 AUDIT EKSTERNAL EXTERNAL AUDITOR KANTOR AKUNTAN PUBLIK PURWANTONO, SUHERMAN & SURJA (ERNST & YOUNG) PUBLIC ACCOUNTING FIRM PURWANTONO, SUHERMAN, DAN SURJA (ERNST & YOUNG) HASIL: Terdapat jurnal penyesuaian di level konsolidasi atas reversal biaya bareboat charter (BBC) untuk proyek PHE WMO melalui JO PDSI-AOS per 31 Desember 2015 sebesar USD5.4 juta (gross per JO PDSI-AOS sebesar USD10.8 juta). RESULT: There is a level of consolidation adjusting entry in the reversal of bareboat charter (BBC) for the project WMO through JO-AOS per September 30, 2015 amounted to USD 5.4 million (gross per JO-AOS of USD 10.8 million). BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP) FINANCE AND DEVELOPMENT SUPERVISORY AGENCY (BPKP) HASIL: Review atas kontrak Pengadaan satu unit Rig Kapasitas 1500 HP pada PDSI. Status terakhir, laporan hasil review sedang dalam proses approval tim audit BPKP. RESULT: A review of contract procurement unit capacity of 1500 HP rig on PDSI. Last status report of the review currently under approval process BPKP audit team. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK) STATE AUDIT AGENCY (BPK) HASIL: Rekomendasi atas audit tersebut belum disampaikan oleh tim audit BPK kepada manajemen PDSI dan Fungsi SPI. RESULT: the audit recommendations have not been delivered by the audit team to the management of PDSI and Internal Audit Unit KANTOR AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTING FIRM MEKANISME PEMILIHAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN AKUNTAN PUBLIK SELECTION MECHANISM OF PUBLIC ACCOUNTING FIRM AND AUDITOR 1. Surat Dewan Komisari PT Pertamina (Persero) no. 096/K/DK/2015 tanggal 4 Mei 2015 perihal Tindak Lanjut Hasil Keputusan RUPS tanggal 29 April 2015 – Agenda kelima Pengadaan Auditor Tahun Buku 2015. 2. Memorandum Chief Audit Executive PT Pertamina (Persero) no. 361/C00000/2015-S0 tanggal 18 Mei 2015 perihal Penunjukan Koordinator dalam Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pertamina (Persero), Anak Perusahaan, PKBL dan Dana Pensiun Pertamina Tahun Buku 2015. 1. PT Pertamina (persero) Board of Commissioner letter no. 096/K/DK/2015 tanggal 4 Mei 2015 regarding the resolutions of General Meeting dated 29 April 2015-Fifth Agenda Procurement Auditor for Fiscal Year 2015. 2. Memorandum Chief Audit Executive PT Pertamina (Persero) no. 361/C00000/2015-S0 regarding Appointment of Audit Coordinator in the Consolidated Financial Statements of PT Pertamina (Persero), its Subsidiary, Partnership and Pension Fund for Fiscal Year 2015. 297 NAMA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN AKUNTAN PUBLIK NAME OF PUBLIC ACCOUNTING FIRM AND AUDITOR Nama Kantor Akuntan Publik: Ernst & Young Akuntan publik: Purwantono, Suherman & Surja Name of The Public Accounting Firm: Ersnt & Young Auditor: Purwantono, Suherman & Surja Secara lebih lengkap, berikut adalah personil tim audit yang melakukan jasa audit pada tahun 2015, sebagai berikut: The following table shows audit team that performed audit service in 2015: INDIVIDU YANG MELAKSANAKAN AUDIT INDIVIDUALS CONDUCTING AUDIT Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report .. .. No Registrasi Position .. Registration Number Periode Penugasan di PDSI .. Service Period at PSDI WIDYA ARIJANTI Partner 1998031 15 Juli 2015 s.d. 30 April 2016 NISYA YULIATRHANI Manager 1003201 15 Juli 2015 s.d. 30 April 2016 HELEN Senior Auditor 1009413 15 Juli 2015 s.d. 30 April 2016 RATNA D. KUSUMAWATI Assistant Auditor 2002434 15 Juli 2015 s.d. 30 April 2016 DEWI N. HAYATI Senior Auditor 1010484 15 Juli 2015 s.d. 30 April 2016 Informasi Umum General Information Jabatan Name PERIODE KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN AKUNTAN PUBLIK PERIOD OF SERVICE OF PUBLIC ACCOUNTING FIRM AND PUBLIC ACCOUNTANT Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan PDSI selama 5 tahun terakhir: The following table show Public Accounting Firms that performing financial audit on PSDI for the last five years .. Tahun .. Year Kantor Akuntan Publik .. Public Accounting Firm KANTOR AKUNTAN PUBLIK 5 TAHUN TERAKHIR THE PUBLIC ACCOUNTING FIRM FOR THE PAST 5 YEAR Nama Akuntan (Perorangan) .. Accountant Name (Individual) Fee 2015 Ersnt & Young Widya Arijanti Rp 675.717.040 2014 PricewaterhouseCoopers Yusron, S.E., Ak., CPA Rp 800.000.000 2013 PricewaterhouseCoopers Dwi W. Daryoto M.Si., Ak., CPA Rp 723.000.000 2012 PricewaterhouseCoopers Dwi W. Daryoto M.Si., Ak., CPA Rp 490.147.200 2011 PricewaterhouseCoopers Dwi W. Daryoto M.Si., Ak., CPA Rp 423.705.600 BIAYA AUDIT, JASA LAIN YANG DILAKUKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PDSI SELAIN JASA AUDIT AUDIT FEES, OTHER SERVICES PUBLIC ACCOUNTING FIRM COMMITTED FOR PDSI OTHER THEN AUDIT SERVICES Total biaya Audit Umum Laporan Audit Umum Laporan Keuangan PDSI tahun buku yang berakhir per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp675.717.040 yang meliputi audit atas Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas serta Catatan Atas Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir per tanggal tersebut, dan untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran penyajian posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas Perusahaan The total cost of the General Audit Report General Audit of Financial Statements PDSI year ended 31 December 2015 amounted to IDR675.717.040 which includes an audit of the Balance Sheet, Income Statement, Statement of Changes in Equity, Cash Flow Statement and Notes to Financial Statements for the year ended as of that date, and to express an opinion on the fairness of the financial position, results of operations, changes in equity and cash flow of the Company. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Nama PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 298 Audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). The audit was conducted in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IAPI) and the Public Accountants Professional Standards (SPAP). Selama tahun 2015 Kantor Akuntan Publik Ernst & Young tidak memberikan jasa lain kepada PDSI selain jasa audit, sehingga tidak terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan proses audit. During the 2015 Ernst & Young did not provide other services to PDSI other that audit service, so there is no conflict of interest in the performance audit process. MEKANISME PELAKSANAAN PEKERJAAN AUDIT IMPLEMENTATION OF AUDIT MECHANISM Audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta memperhatikan semua ketentuan BAPEPAM tentang bentuk dan susunan Laporan Keuangan. The audit was conducted in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and the Supreme Audit Agency (BPK) and pay attention to all the provisions of the Capital Market Supervisory Board and the members of the Financial Statements. Agar proses audit sesuai dengan Standar Profesional Akuntan serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit yang telah ditetapkan dan selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan, secara rutin dilakukan pertemuan-pertemuan yang membahas beberapa permasalahan yang penting. To audit process in accordance with the Standards of Professional Accountants and agreements and the scope of audit work that has been established and completed in accordance with the target time has been set, the routine meetings set to discuss importance issues. KAP Ernst & Young telah melaksanakan kewajibannya secara profesional sesuai ruang lingkup dalam Perjanjian Kerjasama, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), memperhatikan semua ketentuan tentang bentuk dan susunan Laporan Keuangan, serta sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. PAF Ernst & Young has performed professionally in accordance with its obligations within the scope of the Agreement, based on the auditing standards established by Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IAPI) and the Public Accountants Professional Standards (SPAP), paying attention to all the provisions on the form and structure of the Financial Statements, and in accordance with legislation in force. Dalam memenuhi kewajibannya, Kantor Akuntan Publik telah menyampaikan laporan hasil audit dan Management Letter. In fulfilling its obligations, public accounting firm has submitted its audit report and Management Letter. Laporan Hasil Audit dan Management Letter telah menggambarkan permasalahan PDSI yang signifikan. Audit Report and Management Letter have described PDSI’s problems significantly 299 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Supply Chain Management has duties and responsibilities, among others, in Planning, Development, and Strategy Management of procurements, Supply Management, Warehouse Management, Distribution, and Transportation. PROSEDUR PENGADAAN BARANG DAN JASA PROCEDURES OF PROCUREMENT Prosedur dan tata cara pengadaan barang dalam lingkungan Perusahaan diselenggarakan oleh Fungsi Supply Chain Management. Fungsi ini secara khusus bertugas untuk memenuhi segala kebutuhan operasional PDSI. Fungsi Supply Chain Management menjadi satuan kerja Perusahaan yang memiliki otoritas dalam pelaksanaan proses pengadaan serta pemilihan penyedia Barang/Jasa (PBJ) dalam rangka memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang diajukan oleh Fungsi Internal Perusahaan seperti Operasi, QHSSE, ICT, Human Resources dan lainnya. The procedure oF procurement within the Company is performed by Supply Chain Management Function. This function is responsible for fulfilling all operational needs of PDSI. Supply Chain Management Function is a working unit of the Company that has authorities to implement procurement process and appoint the supplier of Goods/Service (PBJ) for the purpose of meeting the needs of good and service required by the Company’s Internal Functions, such as Operational, K3LL Security and Quality, ICT, HSE, Human Capital, and others. Fungsi Supply Chain Management senantiasa menyelenggarakan proses pengadaan barang dan jasa secara cepat, fleksibel, efektif dan efisien guna meraih momentum bisnis Perusahaan. Dalam prosesnya, fungsi supply chain mengacu pada Buku Manajemen Pengadaan Barang Jasa yang berisi prosedur dan tata cara Pengadaan Barang dan Jasa. Buku tersebut selaras dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, sinergi Pertamina Incorporated, dan sinergi BUMN. Fungsi Supply Chain Management juga bertugas untuk mengelola kegiatan kelogistikan antara lain: mengelola material persediaan, penerimaan barang, warehouse, distribusi dan transportasi. Supply Chain Management Function consistently conducts the process of goods and service procurement in a quick, flexible, effective, and efficient manner, in order to reach the Company’s good business momentum. In the proses, supply chain function refers to the Goods and Service Procurement Management Book that describes the procedures of goods and service procurement. The book is in line with Good Corporate Governance principles, synergy of Pertamina Incorporated and synergy of SOE. The Supply Chain Management Function is also responsible for the management of logistics activities, among others: managing supplies materials, goods acceptance, warehouse, distribution, and transportation. Informasi Umum General Information Supply Chain Management mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain, Perencanaan, Pengembangan & Strategi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa, Pengelolaan Persediaan, Pengelolaan Warehouse, Distribusi dan Transportasi. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis DUTIES AND RESPONSIBILITIES Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Laporan Manajemen Management Report MANAJEMEN PERSEDIAAN & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PENGADAAN BARANG DAN JASA 300 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PRINSIP, ETIKA DAN KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PRINCIPLES, ETHICS, AND POLICIES OF PROCUREMENTS Prosedur pengadaan barang dan jasa yang diselenggarakan PDSI diilakukan dengan mengedepankan prinsip nilai-nilai dan etika kerja yang sejalan dengan visi dan misi PDSI, meliputi prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, daya saing, transparansi, keadilan, akuntabilitas, kehati-hatian, kemandirian, integritas, dan memiliki wawasan HSE. The procedure for the procurement was performed by upholding PDSI’s basic principles and work ethics in line with its vision and mission. The principles include: effectiveness, efficiency, competitiveness, transparency, fairness, accountability, carefulness, independency, integrity, and having HSE knowledge. PDSI senantiasa menekankan etika kerja dalam prosedur dan pengadaan barang dan jasa yang menjunjung tinggi prinsip kejujuran, kemandirian, dan kerahasiaan. PDSI juga berupaya untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan antara pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang dianut PDSI. PDSI always emphasizes work ethics in the procurement of goods and service which upholds the principles of honesty, independency, and confidentiality. The Company also strives to prevent conflicts of interest among parties, directly or indirectly, involved in the goods and service procurement process by Good Corporate Governance principles of PDSI. SERTIFIKASI, PRAKUALIFIKASI DAN PENGGOLONGAN PENYEDIA BARANG DAN JASA CERTIFICATION, PRE-QUALIFICATION, AND CLASSIFICATION OF SUPPLIERS PDSI membentuk panitia internal guna melakukan sertifikasi penyedia barang dan jasa berdasarkan Surat Perintah yang disetujui oleh manajemen, di mana anggotanya terdiri dari wakil: PDSI formed an internal committee in order to conduct certification on the supply chains based on Order Letter approved by the management, which consists of: •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• Fungsi Supply Chain Management Fungsi Legal Fungsi Keuangan Fungsi QHSSE Fungsi Pengguna Proses prakualifikasi penyediaan barang dan jasa dilakukan dengan mengevaluasi dan memverifikasi dokumen beserta persyaratan proses sertifikasi. Proses ini dilakukan guna mendapatkan calon penyedia barang dan jasa yang profesional untuk dituangkan dalam Daftar Rekanan Mampu (DRM). Supply Chain Management Function Legal Function Financial Function QHSSE Function Users Function The pre-qualification process of goods and service procurement was conducted by evaluating and verified documents and certification requirements. This process was aimed to obtain a potential professional goods and service supplier to be enlisted in the Capable Partner List (DRM) 301 BACKGROUND •• Program Kerja SCM tahun 2015 Penerbitan SKT •• Surat Perintah No. Print-107/DSI0000/2015-S0 Tentang Tim Prakualifikasi Dan Sertifikasi Penyedia Barang/ Jasa PT Pertamina Drilling Services Indonesia. •• Pengumuman Dan Prosedur SKT Penyedia Barang/ Jasa Di PT Pertamina Drilling Services Indonesia No.001/Vendor PDSI/IX/2015 •• Pengumuman Perpanjangan Tata Cara Pendaftaran SKT Penyedia Barang/Jasa PDSI tanggal 23 September 2015 •• Pembagian Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan Contractor Safety Management System (CSMS) ke para penyedia Barang/Jasa di lingkungan PDSI •• SCM Work Program year 2015 SKT Publication •• Letter of Command No. Print-107/DSI0000/2015-S0 regarding Prequalification and Certification for Goods/Service Procurement at PT Pertamina Drilling Services Indonesia. •• Announcement and SKT Procedure of Goods/ Services in PT Pertamina Drilling Services Indonesia No.001/Vendor PDSI/IX/2015 •• Extended Announcement on Registration Procedures of SKT Goods/Services Procurement of PDSI on September 23, 2015 •• Disseminating Registration Certificate (SKT) and Contractor Safety Management System (CSMS) to providers of goods / services in the PDSI PELAKSANAAN IMPLEMENTATION Dalam kegiatan prakualifikasi SKT dan CSMS ini tahapan yang dilakukan adalah: In Prequalification stages of SKT and CSMS activities, the stages done are: Prakualifikasi dokumen SKT & CSMS Prakualifiaksi dokumen SKT dan CSMS dilakukan sejak bulan Maret - September 2015 dengan beberapa kegiatan di antaranya: Prequalification of SKT & CSMS documents Prequalification of SKT & CSMS documents was conducted from March to September 2015 with these following activities: a. Untuk meningkatkan pengetahuan teknis prakualifikasi CSMS dilakukan Upskilling oleh Manager HSE PT Pertamina (Persero). b. Melakukan prakualifikasi dokumen kelengkapan administrasi SKT & CSMS para calon ataupun sebagai update data penyedia barang/jasa. c. Melakukan klarifikasi kelengkapan dan keaslian dokumen administrasi SKT & CSMS dengan cara site visit ke kantor calon penyedia barang/jasa d. Penerbitan Sertifikat SKT dan CSMS bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi kriteria. •• SKT terbit selama tahun 2015 sebanyak 129 Vendor •• CSMS terbit selama tahun 2015 sebanyak 84 Vendor a. Enrich technical knowledge of CSMS prequalification by Upskilling conducted by HSE Manager of PT Pertamina (Persero). b. Conduct prequalification of administration supporting documents of SKT & CSMS of the candidates or as data update for goods/service procurement. c. Clarify the completion and originality of SKT & CSMS administration documents by site visit to the office of goods/service provider candidate. d. Publish SKT and CSMS Certificate for qualified goods/service provider. •• Published SKT in 2015 is 129 Vendors •• Published CSMS in 2015 is 84 Vendors Informasi Umum General Information LATAR BELAKANG Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis SKT AND CSMS PREQUALIFICATION FOR SUPPLIERS Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PRAKUALIFIKASI SKT DAN CSMS PENYEDIA BARANG/JASA PDSI Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 302 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report DIAGRAM ALUR TKO TKO FLOWCHART A. Persiapan Pengadaan Barang/ Jasa A. Preparation of procurement of goods and services No PROSEDUR PROCEDURE .. FUNSI PENGGUNA .. USER FUNCTION FUNGSI PENGADAAN PROCUREMENT PANITIA PENGADAAN FUNGSI HUKUM/ PROCUREMENT FUNGSI TERKAIT .. .. FUNCTION COMMITTEE LAINNYA LAW FUNCTION/ Laporan Manajemen Management Report .. OTHER RELATED FUNCTION 1 Mengirimkan Permintaan pengadaan barang/jasa kepada fungsi pengadaan yang berisi uraian kebutuhan barang/jasa dengan dilampiri dokumen pendukung lainnya sesuai kebutuhan(print-out 1 PR,OE/HPS,dan justifikasi bila diperlukan). Delivering demand on goods/service procurement function containing description on goods/service necessities by enclosing supporting documents (PRINT-OUT PR,OE/HPS/and justification,if Informasi Umum General Information necessary). 2 Menentukan metode pemilihan penyedia barang/jasa dan menyiapkan draft dokumen pengadaan yang 2 terdiri dari RKS dengan dilampiri KAK (khusus untuk jasa) atau detail spesifikasi teknis (khusus untuk barang)dan draft/ Konsep kontrak.sedangkan OE/ HPS tetap disimpan dan bersifat rahasia bagi semua peserta pengadaan barang/ jasa. Determining selection method of goods/service provider and preparing procurement document draft consisting of RKS enclosed with KAK (only for Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis service) or technical specification detail (only for goods) and contact draft/concept. AS for OE/HPS,it is kept and is confidential and can only be opened during evalution offering price and remains confidential for all participants of goods/service procurement 3 Melakukan pembahasan dan menyiapkan final dokumen pengadaan yang meliputi RKS ,KAK, draft/ konsep kontrak dan draft pengumunan (bila akan dilakukan melalui pelanggan) dalam hal pengadaan dilakukan secara join procurement maka fungsi pengguna bisa terdiri dari beberapa fungsi. Discussing and preparing final procurement document comprising RKS,KAK,contract draft/ concept and announcement draft(if by Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance auction),ifprocurement by joint procurement, user function can consist of several function 3 303 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report NO PROSEDUR PANITIA FUNGSI/PANITIA PROCEDURE SERTIFIKASI PENGADAAN .. CERTIFICATION MDM PROCUREMENT PEJABAT PENYEDIA BERWENANG BARANG/ AUTHORIZED .. .. .. COMMITTE FUNCTION/ OFFICIAL JASA GOODS/ .. SERVICE COMMITTEE PROVIDE 1. 1 Pengumuman/pengundangan mengumumkan pekerjaan/ Laporan Manajemen Management Report mengundang penyedia barang/jasa Announcement/invitationAnnouncing job/inviting goods/ service provider 2 Sertifikasi & Prakualifikasi Certification & Prequalification a Menyiapkan persaratan dokumen dan yang di perlukan 2.A dan melakukan pendaftaran Preparing document requlrement needed and registering b Melakukan evaluasi dan verifikasi terhadap dokumen persyaratan sertifikasidan prakualifikasi 2.B 2.B certification and prequalification c Lulus? Mengembalikan berkas kepada penyedia baraang/jasa (SKT dan NON-SKT) yang dinyatakan tidak lulus sertifikasi dan/atau prakualifikasi. Informasi Umum General Information Evaluating and verifying document required for 2.C.1 2.C.2 Returning documents to goods /service provider (SKT and NON-SKT) that do not passcertification and/or prequalification. d Bagi penyedia barang/jasa yang dinyatakan lulus : For goods /service provider that passes : 1. Mengirimkan data kepada fungsi MDM dan permintaan untuk ‘create vendor’ 2.D.1 panitia sertifikasi Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 2. Melakukan ‘create vendor’& menginformasikan kepada 2.D.2 3. Panitia sertifikasi mengaktivasi status penyedia barang/jasa dalam pertamina e-procurement ,dimana terkirim pemberitahuan secara otomatis melalui e-mail kepada penyedia barang/jasa yang diaktivasi 4. Penyedia barang/jasa dapat melakukan print-out SKT setelah login di pertamina e-procurement. 2.D.3 1. delivering date to MDM function and demand to create vendor 2. Creating vendor and informing it to certification committee 3. Certification committee activating the status of goods/service provided in pertamina e-procerement ,in which automatic notice is sent through email to goods/service provider in to pertamina e-procurement 3 Undangan dan pengambilan dokumen Invitation and document collection 2.D.4 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 4. Goods/service provider can print-out SKT after logging 304 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report NO PROSEDUR PANITIA FUNGSI/PANITIA PROCEDURE SERTIFIKASI PENGADAAN .. CERTIFICATION PROCUREMENT MDM PEJABAT PENYEDIA BERWENANG BARANG/ AUTHORIZED .. .. .. COMMITTE FUNCTION/ OFFICIAL COMMITTEE JASA GOODS/ .. SERVICE PROVIDE a Membuat bidder list dari MYSAP dan mengundang Laporan Manajemen Management Report penyedia barang/jasa untuk mengambil dokumen pengadaan 3.a Making bidder list from MYSAP and inviting goods/service provider that passes to collect procurement document B 3.b Mengambil dokumen pengadaan Collecting procurement document 4 Pemberian penjelasan Memberikan penjelasan mengenai dokument pengadaan 4 di tempat dan pada waktu yang ditentukan,dengan Informasi Umum General Information mengundang para calon penyedia barang/jasa Explanation Explaining about procurement document in agreed place and time by inviting goods/service provider candidate 5 Penyampaian dokumen penawaran Menyusun dokumen penawaran dan memasukkan dokumen tersebut kepada funsi/panitia pengadaan 5 Offering document submission Preparing offising document and submitting it to procurement function/committee 6 Pembukaan dokumen penawaran Membuka dokumen penawaran dengan dihadiri oleh penyedia barang/jasa dan menandatangani berita acara Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis pembukaan penawaran 6 Offering document opening Opening offering document attended by goods/service provider and signing offering agenda 7 Evakuasi penawaran Mengevakuasi dokumen penawaran dan hasilnya dituangkan dalam berita acara evaluasi penawaran Offering evaluation 7 Evaluation offering document and the results are writtion in offering evaluation agenda 8 Negosiasi harga penawaran Melakukan negosiasi kepada calon penyedia barang/jasa dan hasilnya di tuangkan dalam berita acara negosiasi Offering price negotiation Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Negotiating with goods/service provider candidate and the results are written in negotiation agenda 8 6 305 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report NO PROSEDUR PANITIA FUNGSI/PANITIA PROCEDURE SERTIFIKASI PENGADAAN .. CERTIFICATION PROCUREMENT MDM PEJABAT PENYEDIA BERWENANG BARANG/ AUTHORIZED .. .. .. COMMITTE FUNCTION/ OFFICIAL JASA GOODS/ .. SERVICE COMMITTEE PROVIDE Penetapan calon pemenang Menetapkan calon pemenang melalui pembuatan berita acara hasil pelelangan dan mengusulkannya kepada 9 Laporan Manajemen Management Report 9 pejabat yang berwenang Winner candidate determination .. Determining winner candidate through the making of .. auction agenda and suggesting it to authortized official. 10 Keputusan penetapan pemenang Memutuskan calon pemenang 10 Decistion on winner .. Deciding winner candidate .. Pengumuman pemenang pelelangan Mengumumkan pemenang pelelangan 11 Informasi Umum General Information 11 Auction winner announcement Announcing auction winner 12 Sanggahan pemenang pelelangan Peserta pengadaan yang berkeberatan atas putusan penetapan pemenang diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan 12 Auction participan refutation Precurement participant who object decision on winner is given opportunity to refute 13 Penunjukan pemenang Membuat surat penunjukan pemenang lelang umum Making piblic auction winner appointment letter b 13.a Menandatangani surat penunjukan pemenang Signing the letter 13.b Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance a Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Winner appoin/tment PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 306 SISTEM PENGADAAN BARANG DAN JASA SUPPLY CHANCE MANAGEMENT SYSTEM Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses pengadaan barang dan jasa PDSI tercermin dalam bagan berikut: Phases conducted in the process of procurement are illustrated as follows: 307 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PDSI conducted a competitive and transparent procurement by involving potential suppliers that meet the requirements based on their ability and performance that was in conform to the competencies needed. PDSI’s applied methods is explained in the table below: Laporan Manajemen Management Report PDSI melaksanakan pengadaan barang dan jasa yang diselenggarakan secara kompetitif dan terbuka dengan mengikutsertakan calon penyedia barang dan jasa yang memenuhi syarat berdasarkan kemampuan dan kinerja yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Metode yang dilakukan PDSI dapat dijelaskan melalui tabel berikut: METODE PENGADAAN BARANG DAN JASA YANG DILAKUKAN PDSI METHODS OF PROCUREMENT PERFORMED BY PDSI Batasan Nilai | Limitation Plaksana | Executor Pelelangan Tidak Ada Batasan Nilai Fungsi Pengadaan Auction No Limitation Procurement Function Pemilihan langsung Pemilihan langsung Pemilihan langsung Direct Selection Direct Selection Direct Selection Penunjukkan Langsung Penunjukkan Langsung Penunjukkan Langsung Direct appointment Direct appointment Direct appointment Pembelian langsung s.d. Rp 50 juta Cash & Carry up to Rp50 million Informasi Umum General Information .. Metode | Method SUMMARY PENGADAAN TAHUN 2015 2015 PROCUREMENT SUMMARY .. Jumlah proses Procurement Ekuivalen IDR Numbers of process .. IDR equivalent .. .. Material | Materials 1.372 374.778.065.945 Jasa | Services 2.901 1.332.423.058.090 Total 4.273 1.707.201.124.035 .. SUMMARY SISTEM TATA KERJA (STK) SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) SUMMARY OF PROCEDURES SYSTEM (STK) OF SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) STK (Sistem Tata Kerja) Procedures System .. 2013 Revisi Baru New .. PEDOMAN 2014 2 Revised .. - 2015 Baru New .. - Revisi Revised .. - Total STK Baru New .. - Revisi Revised Total STK .. Total Revisi Total Revised .. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Pengadaan .. - 2 - GUIDELINES TKO 5 - 5 - 4 1 14 1 TKI 4 - 12 - 5 2 21 2 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 308 MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT KOMITMEN MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT COMMITMENT PDSI menyadari bahwa dalam upaya pencapaian tujuan, faktor ketidakpastian dapat memberikan dampak baik positif yaitu berupa peluang maupun negatif berupa ancaman. PDSI secara konsisten menerapkan Manajemen Risiko dalam setiap aktivitas usaha termasuk pada aktivitas operasional dan non operasional. Penerapan Manajemen Risiko juga menjadi kepedulian setiap tingkat/ level organisasi di PDSI. PDSI realizes that in the effort to achieve objectives, the uncertainty factor could impact both positively in the form of opportunities, or negatively in the form of threats. PDSI consistently applies risk management in its business activities, including the operational and non-operational activities. Implementation of risk management is also a concern by every organizational level of PDSI. PDSI mengadopsi prinsip dan kerangka kerja pengelolaan risiko berbasis ISO 31000 yang mencakup 11 prinsip Manajemen Risiko, 5 elemen kerangka kerja, serta 7 tahap proses pengelolaan risiko. PDSI adopts the principles and risk management framework based on ISO 31000, which includes 11 principles of risk management, 5 elements of frameworks, and seven stages of the risk management process. Untuk memperkuat komitmen Manajemen terhadap hal tersebut, Manajemen PDSI telah mengeluarkan Surat Keputusan Komite Manajemen Risiko, Surat Keputusan Unit Kerja Manajemen Risiko, serta menyetujui Kebijakan Manajemen Risiko. To reinforce management's commitment to Risk, PDSI Management has issued the Decree of Risk Management Committee, Decree of Risk Management Unit, and approving Risk Management Policy. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT POLICY Berdasarkan pada tata nilai, strategi Perusahaan, sasaran strategis serta prinsip-prinsip Tata Kelola Korporasi yang termaktub dalam PIAGAM PERTAMINA, maka Direksi atas nama seluruh jajaran PDSI menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko berbasis integrasi korporasi (Enterprise-Wide Risk Management) dan ISO 31000 di Perusahaan dan Anak Perusahaan di lingkungan PDSI yang tertuang dalam Pakta Manajemen Risiko Perusahaan. Di dalamnya mencakup prinsip-prinsip manajemen risiko sebagai berikut: Based on values, Corporate strategy, strategic goals, and the principles of Corporate Governance Contained in Pertamina Charter, the Board of Directors on behalf of the whole levels of PDSI, have set integration-based Risk Management Policy of the Company (EnterpriseWide Risk Management) and ISO 31000 in the Company and its Subsidiaries in PDSI environment as stipulated in the Treaty of Corporate Risk Management. In incorporates the principles of risk management as follows: •• Bahwa Manajemen Risiko merupakan salah satu perangkat penting untuk meningkatkan dan melindungi nilai Perusahaan serta meningkatkan daya saing Perusahaan untuk menjadi Perusahaan kelas dunia. •• That risk Management is one of the important tools to enhance and protect the value of the Company and to improve the competitiveness of the Company to be a world-class Company. 309 •• That Risk Management is an integral part of the process and activities of the organization, including procedures, regulations, and policies undertaken by the Company. •• That Risk Management is the part that should be considered in any strategic decision-making as well as the important initiatives of the Company. •• That Risk Management handles all the uncertainties that may affect the achievement of objectives as well as provide alternative handling of uncertainty. •• Risk management has the nature of dynamic and responsive to change following the developments inside and outside the Company. •• That the Company's Risk Management facilitates the process of Company's continuous improvement and enhancement. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis •• That Risk Management is based on the best information available to ensure the quality, accuracy, and validity of the information produced as a basis for decision-making. •• That Risk Management has and describes the peculiarities of the Company adjusted with internal and external contexts, and the Company's risk profile. •• That Risk Management is considering all human resources and the Company's working culture in understanding the capabilities of the Company, perceptions and goals of each individual inside and outside the Company, as well as an obligation of the whole organizational levels •• The Company includes the BOD, Management, Menpower, and third parties related to the Company's operations. •• That Risk Management is transparent and inclusive in ensuring the interest and representation of all levels of the Company in Risk Management process. Informasi Umum General Information •• That Risk Management is a tool that is systematically and timely structured in ensuring the consistency and efficiency of Risk Management. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance •• Bahwa Manajemen Risiko merupakan bagian yang terintegrasi dalam proses dan aktivitas organisasi, termasuk di dalamnya prosedur, peraturan, dan kebijakan yang diambil oleh Perusahaan. •• Bahwa Manajemen Risiko merupakan bagian yang harus dipertimbangkan dalam setiap pengambilan keputusan strategis serta inisiatif penting Perusahaan. •• Bahwa Manajemen Risiko menangani segala ketidakpastian yang berpotensi mempengaruhi pencapaian tujuan serta memberikan alternatif penganganan ketidakpastian. •• Bahwa Manajemen Risiko merupakan suatu perangkat yang sistematis, terstruktur dan tepat waktu dalam menjamin konsistensi dan efisiensi pengelolaan risiko. •• Bahwa Manajemen Risiko berdasarkan pada informasi terbaik yang tersedia untuk menjamin kualitas, akurasi dan validitas informasi yang dihasilkan sebagai dasar pengambilan keputusan. •• Bahwa Manajemen Risiko mempunyai dan menggambarkan kekhasan Perusahaan yang disesuaikan dengan konteks internal dan eksternal, serta profil risiko Perusahaan. •• Bahwa Manajemen Risiko mempertimbangkan seluruh sumber daya manusia beserta budaya kerja Perusahaan dalam memahami kapabilitas Perusahaan, persepsi dan tujuan masing-masing individu di dalam serta di luar Perusahaan, serta merupakan kewajiban seluruh jajaran •• Perusahaan yang meliputi Direksi, Manajemen, Pekerja, dan pihak-pihak ketiga yang terkait dengan operasional Perusahaan. •• Bahwa Manajemen Risiko bersifat transparan dan inklusif dalam menjamin kepetingan dan keterwakilan seluruh jajaran Perusahaan dalam proses pengelolaan risiko. •• Bahwa Manajemen Risiko bersifat dinamis dan tanggap terhadap perubahan mengikuti perkembangan yang terjadi di dalam maupun di luar Perusahaan. •• Bahwa Manajemen Risiko Perusahaan memfasilitasi proses terjadinya perbaikan berkelanjutan dan peningkatan Perusahaan. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 310 Secara umum, PDSI dalam menerapkan manajeman risiko sekurang-kurangnya: In general, PSSI implements risk management, at the minimum: •• Memperhatikan keselarasan antara strategi, proses bisnis, SDM, keuangan, teknologi, dan lingkungan, dengan tujuan Perseroan. •• To pay the most attention to alignment between strategy, business processes, human resources, finance, technology, the environment, and the objectives of the Company. •• Establish systems and procedures for Risk Management standards. •• Designating competent Risk Assessors. •• Menetapkan sistem dan prosedur standar Manajemen Risiko •• Menyiapkan Penilai Risiko (risk assesor) yang kompeten. INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT INFRASTRUCTURE PDSI memiliki fungsi Manajemen Risiko yang bertanggung jawab dalam mengoordinasikan setiap fungsi dalam mengelola risiko berdasarkan pedoman Manajemen Risiko (prosedur dan tata cara) yang telah ditentukan dan disetujui oleh Direksi PDSI. Dalam rangka pelaksanaan proses dan sistem Manajemen Risiko yang efektif, maka struktur organisasi yang dibentuk dan yang terlibat adalah: PDSI has a Risk Management function that is responsible for coordinating every function in managing risks, based on procedures, which have been determined and approved by the Board of Directors. To realize an effective Risk Management system process, the organizational structure is formed which consists of: •• Komite Manajemen Risiko yang terdiri dari Direktur Utama selaku Ketua Komite, Direktur Keuangan selaku wakil Ketua Komite, Manajer Manajemen Risiko selaku Sekretaris Komite. Anggota Komite adalah Direktur Operasi, Direktur Pemasaran dan Pengembangan, Kepala Satuan Pengawasan Internal. •• Risk Management Committee, consisting of the President Director as the Chairman of the Committee, Finance Director as the Vice Chairman of the Committee, Risk Management Manager as the Secretary of the Committee. The Members of the Committee are the Operational Director, Marketing and Development Director, and the Head of Internal Audit Unit •• Risk Management Work Unit consists of Risk Management Manager as the coordinator, Risk Management Analyst as the secretary, and other functions’ employees appointed based on the Decision Letter or Letter of Appointment from the Board of Directors of the Company. •• Unit Kerja Manajemen Risiko yang beranggotakan Manajer Manajemen Risiko sebagai koordinator, Analis Manajemen Risiko sebagai sekretaris, dan pekerja fungsi PDSI lainnya yang ditunjuk dengan Surat Keputusan atau Surat Perintah Direksi Perusahaan. 311 Risk Management Committee and Risk Management Work Unit play their respective roles in performing Risk Management process and system. Decisionmaking in the Risk Management process must be done accountably and based on clear responsibility so that the process can be carried out effectively and efficiently. Akuntabilitas tersebut dapat terlihat pada struktur Komite Manajemen Risiko, di mana Direktur Utama selaku pemegang akuntabilitas tertinggi beserta direksi lain yang ditunjuk oleh Direktur Utama merupakan anggota Komite Manajemen Risiko. Komite Manajemen Risiko memberi kepercayaan kepada Unit Kerja Manajemen Risiko untuk melaksanakan proses manajemen risiko di PDSI. The accountability can be seen in the structure of Risk Management Committee, in which the President Director is deemed to have the highest accountability, along with other directors appointed by the President Director as the members of the committee. The Risk Management Committee entrusts the Risk Management Work Unit to conduct risk management process in the Company. Informasi Umum General Information Komite Manajemen Risiko dan Unit Kerja Manajemen Risiko memiliki perannya masing-masing dalam melaksanakan proses dan sistem Manajemen Risiko. Pengambilan keputusan dalam proses Manajemen Risiko harus dilakukan secara akuntabel dan berdasarkan tanggung jawab yang jelas agar proses dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Direktur Utama / President Direktur Direktur Pemasaran & Pengembangan / Marketing and Development Director Direktur Operasi / Operational Director Strategic Planning and Business Development Project Management EP EP Project Management Geothermal Controller Non EP Project Management Non EP & Off Shore Human Capital Unconventional and non rig services ICT Subsidiary & JV / JO Management Drilling Support Direktur Keuangan & Administrasi / Finances and Administration Director Treasury Management Resiko / Risk Management Komite Manajemen Resiko (lintas Fungsi) / Risk Management Committee (Miltifunctions) Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis VP K3LL Pengamanan dan Kualitas / V3LL Security and Quality Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Manager Satuan Pengawasan Internal / Internal Audit Unit Manager Sekertaris Perusahaan / Corporate Secretary VP SUPPLY Chain Management 312 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TERHADAP MANAJEMEN RISIKO THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE DIRECTORS RESPONSIBILITIES TOWARDS RISK MANAGEMENT Tanggung jawab Dewan Komisaris terhadap Manajemen Risiko adalah sebagai berikut: The responsibility of the Board of Commissioners on Risk Management are as follows: •• Memonitor risiko-risiko penting yang dihadapi Perseroan dan memberi saran mengenai perumusan kebijakan di bidang Manajemen Risiko. •• Melakukan pengawasan penerapan Manajemen Risiko dan memberikan arahan kepada Direksi. •• Memastikan bahwa penyusunan RJPP dan RKAP telah memperhatikan aspek Manajemen Risiko. •• Melakukan kajian berkala atas efektivitas sistem Manajemen Risiko dan melaporkannya kepada Pemegang Saham/RUPS. •• Monitoring significant risks faced by the Company and advising the formulation of policies in Risk Management. •• Supervising Risk Management implementation and directing the BOD. •• Ensuring the preparation RJPP and CBP and noticing the aspects of Risk Management. •• Doing periodic review Risk Management system's effectiveness and reporting it to the Shareholders/AGMS. Tanggung jawab Direksi terhadap Manajemen Risiko adalah sebagai berikut: The responsibility of the Risk Management Board of Directors is as follows: •• Menjalankan proses Manajemen Risiko di fungsifungsi terkait (risk owners). •• Melaporkan kepada Komisaris tentang risiko-risiko yang dihadapi dan ditangani. •• Menyempurnakan sistem Manajemen Risiko. •• Running Risk Management process in related functions (risk owners). •• Reporting to BOC about the risks faced and have dealt with. •• Enhancing the Risk Management system. KOMITE MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT COMMITTEE STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATIONAL STRUCTURE PDSI memiliki Komite Manajemen Risiko yang disupervisi oleh Direktur Utama sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko. Komite Manajemen Risiko terdiri dari Direktur Utama selaku Ketua Komite, Direktur Keuangan selaku wakil Ketua Komite, Manajer Manajemen Risiko selaku Sekretaris Komite. Anggota Komite adalah Direktur Operasi, Direktur Pemasaran dan Pengembangan, Kepala Satuan Pengawasan Internal. PDSI has a Risk Management Committee supervised by the President Director as the Head of Risk Management Committee. The Risk Management Committee consists of President Director as the Head of the Committee, the Director of Finance as the Deputy, and the Manager of Risk Management Committee as the Committee's Secretary. Members of the Committee are the Director of Operations, Director of Marketing and Development, Head of Internal Audit Unit. .. Nama | Name SUSUNAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2015 BOARD OF COMMISSIONERS RISK MANAGEMENT COMPOSITION 2015 Komite Manajemen Risiko Jabatan Risk Management Committee Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. LELIN EPRIANTO Ketua | Head PJ. Direktur Utama | President Director DESANDRI Wakil Ketua Komite | Vice Chairman of Committee PJ. Direktur | Director CHANDRA JUSTIN PANGASTU Sekretaris Komite | Secretary Manajer Manajemen Risiko | Risk management Manager GANDOT WERDIANTORO Anggota | member Direktur | Director SATOTO AGUSTONO Anggota | member PJ. Direktur | Director HARRY MULIA Anggota | member Kepala Satuan Pengawas Internal | Head of Internal Audit Unit 313 SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT WORKING UNIT STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATIONAL STRUCTURE Unit Kerja Manajemen Risiko beranggotakan Manajer Manajemen Risiko sebagai koordinator, Analis Manajemen Risiko sebagai Sekretaris, dan pekerja fungsi PDSI lainnya yang ditunjuk dengan Surat Keputusan atau Surat Perintah Direksi PDSI. Unit Kerja Manajemen Risiko melaporkan kegiatan Manajemen Risiko kepada VP Treasury dan Direktur Keuangan & Administrasi. Risk Management Working Unit consists of Risk Management Manager as coordinator, Risk Management Analyst as a Secretary, and other PDSI functions designated by PDSI Directors Decree. Risk Management Working Unit reports to VP Treasury and the Director of Finance & Administration. AST. MANAGER MANAJEMEN RISIKO Risk Management Assistant Manager AST. MANAGER ICOFR ANALIS MANAJEMEN RISIKO Risk Management Analyst PEJABAT MANAJEMEN RISIKO ICOFR ASSISTANT RISK MANAGEMENT OFFICER Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis ANALIS MANAJEMEN RISIKO Risk Management Analyst Informasi Umum General Information MANAGER MANAJEMEN RISIKO Risk Management Manager Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PEJABAT UNIT MANAJEMEN RISIKO PER DESEMBER 2015 RISK MANAGEMENT OFFICER PER DECEMBER 2015 Jabatan | position CHANDRA JUSTIN PANGASTU Manajer Manajemen Risiko | Risk Management Manager SUTERA LARASATI Analis Manajemen Risiko | Risk Management Assistant Manager WIJA ADHIYATI ANDOYO Analis Manajemen Risiko | Risk Management Analyst SUGIARTO Asisten Manajer ICOFR | ICOFR Assistant Manager MONIKA ANINDITA Asisten ICOFR | ICOFR Assistent Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Nama | Name 314 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT CERTIFICATION Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Manajemen Risiko disesuaikan dengan kebutuhan PDSI dan dilakukan secara ber­kesi­nam­bungan sehingga Manajemen Risiko diharapkan mampu memfasilitasi pengelolaan risiko secara optimal. Pengembangan SDM Manajemen Risiko dilakukan oleh manajemen PDSI dengan cara mendorong setiap anggota tim untuk memiliki sertifikasi Manajemen Risiko bertaraf nasional maupun internasional. Human Resources Development (HRD) Program of Risk Management is tailored to the needs of PDSI and conducted continuously so that the risk management is expected to be able to facilitate the Risk Management optimally. The development of HR of Risk Management is performed by the management of the Company by encouraging each member of the team to have Risk Management certification of either national or international level. Manajemen Risiko telah didukung dengan 4 (empat) tenaga professional yang bersetifikat Enterprise Risk Management Associate Professional (ERMAP) berbasis ISO 31000 yang dikeluarkan oleh lembaga internasional yaitu Enterprise Risk Management Academy. Risk Management have been supported by 4 (four) professionals certified with Enterprise Associate Professional (ERMAP) based on ISO 31000 issued by an international institution namely Enterprise Risk Management Academy. LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TAHUN 2015 ACTIVITY REPORT OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES 2015 Aktivitas unit Manajemen Risiko •• Mengidentifikasi risiko Perusahaan •• Menganalisa profile risiko •• Menentukan Top Risk •• Mengevaluasi rennca mitigasi dalam menaggulangi mengurangi dampak/probabilitas risiko •• Memonitor pelaksanaan rencana mitigasi •• Melaporkan hasil pelaksanaan rencana mitigasi kepada komite Manajemen Risiko dan Dewan Komisaris. Implementation of Risk Management unit activity •• Identifying the Company’s risks •• Analyzing risk profile •• Determining Top Risk •• Evaluating mitigation plan anticipating/reducing the impact/probability of risk •• Monitoring the implementation of mitigation plan •• Reporting implementation results of mitigation plan to the Risk Management committee and Board of Commissioners. PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TRAINING AND DEVELOPMENT Sepanjang tahun 2015, Manajemen Risiko telah mengikuti kegiatan pelatihan dan mengikuti kegiatan sertifikasi, diantaranya sebagai berikut: In 2015, Risk Management had participated in training and certification activities, including the following: PELATIHAN MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2015 RISK MANAGEMENT TRAINING 2015 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Materi Pelatihan | Training Materials Penyelenggara Pelatihan | Trainier Tempat & Waktu Pelaksanaan | Place & Time Workshop Kajian Risiko Investasi Anorganik Hulu Pertamina Persero Semarang, 10-12 September 2015 Challenge Session Top Risk and Risk Register Upstream Directorate 2016 Pertamina Persero Semarang, 30 September 2015 – 3 Oktober 2015 ERM Forum II: Risk Management Solution, Oil & Gas Hedging Practices Pertamina Persero Jakarta, 7 Mei 2015 ERM Forum III: Insurance Practices for Oil & Gas Industry Pertamina Persero Jakarta, 9 September 2015 ROUNDTABLE DISCUSSION “Legal and Regulation Risk Management” JASA MARGA - CRMS CRMS – Jasa Marga Jakarta, 15 Juni 2015 Konsinyering Challenge Session Risk Register 2016 Internal PDSI Jakarta, 21-22 September 2015 315 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2015 RISK MANAGEMENT CERTIFICATION 2015 .. Materi Pelatihan | Training Materials Penyelenggara Pelatihan | Trainier Tempat & Waktu Pelaksanaan | Place & Time Enterprise Risk Management Associate Profession Enterprise Risk Management Academy-CRMS Bandung, Oktober 2013 (ERMAP) berbasis ISO 31000 Dan hingga saat ini masih berlaku, karena dapat diperpanjang setiap tahunnya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan tahunan. Up until now still valid, with the extend able every year with the Dalam melaksanakan kegiatan Manajemen Risiko, Manajemen Risiko telah didukung dengan 6 (enam) tenaga profesional yang bersertifikat Enterprise Risk Management Associate Profession (ERMAP) berbasis ISO 31000 yang dikeluarkan oleh lembaga internasional yaitu Enterprise Risk Management Academy In the implementation of Risk Management activity, the management has been supported by 6 (six) professionals certified with Enterprise Risk Management Associate Professional (ERMAP) based on ISO 31000 issued by an international institution, Enterprise Risk Management Academy. 1. Desandri (Dir Keuangan & Administrasi) 2. Chandra Justin Pangastu (Manajer Manajemen Risiko) 3. Sutera Larasati (Analys Manajemen Risiko) 4. Wija Adhiyati Andoyo (Analys Manajemen Risiko) 5. Nennis Dwiputranti (Insurance Analys) 6. Rully Krisantono (Contract & SA Monitoring Manager) 1. Desandri (Dir. Finance & Administration) 2. Chandra Justin Pangastu (Risk Management Manager) 3. Sutera Larasati (Risk Management Analyst) 4. Wija Adhiyati Andoyo (Risk Management Analyst) 5. Nennis Dwiputranti (Insurance Analys) 6. Rully Krisantono (Contract & SA Monitoring Manager) Informasi Umum General Information Human Resources Development Program of Risk Management is tailored to the needs of PDSI and conducted continuously so that the risk management is expected to be able to facilitate the Risk Management optimally. Development of HR of Risk Management is performed by PDSI management, by encouraging each member of the team to have Risk Management certification of either national or international level. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Manajemen Risiko disesuaikan dengan kebutuhan PDSI dan dilakukan secara ber­kesinambungan sehingga Manajemen Risiko diharapkan mampu memfasilitasi pengelolaan risiko secara optimal. Pengembangan SDM Manajemen Risiko dilakukan oleh manajemen PDSI dengan cara mendorong setiap anggota tim untuk memiliki sertifikasi Manajemen Risiko bertaraf nasional maupun internasional. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance join training program attendance Laporan Manajemen Management Report .. 316 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PROFIL RISIKO & MITIGASI RISK PROFILE & MITIGATION PROFIL RISIKO PDSI 2014-2015 PDSI RISK PROFILE 2014-2015 .. Profil Risiko PDSI Laporan Manajemen Management Report .. PDSI Risk Profile Jenis Risiko .. Risk Type 2014 2015 Risiko Strategi Risiko persaingan bisnis Risiko sedang dengan skala 11.2 Risiko sedang dengan skala 11.6. Strategy Risk Risiko kerugian kerja sama strategis Risiko rendah 1-10, risiko sedang Risiko rendah 1-10, risiko sedang Risiko kegagalan marketing, 11-20, risiko tinggi 21-30 11-20, risiko tinggi 21-30 regulasi pemasaran Medium Risk Scale 11.2 Medium Risk Scale 11.6 Business competition Risk Low Risk 1- 10, Medium Risk 11-20, Low Risk 1- 10, Medium Risk 11-20, Lost Corporate Strategies Risk High risk 21-30 High risk 21-30 Risiko kegagalan operasional rig Risiko kehandalan peralatan (pasokan dan teknologi) Risiko kesalahan proses Risiko bencana alam Risiko ketidakpatuhan pada prosedur, Risiko pemogokan kerja dan SDM Risiko kegagalan penanganan Lingkungan Risiko kesehatan dan keselamatan lingkungan serta keselamatan proses, Risiko perubahan situasi sosial, politik dan Keamanan Risiko persaingan pemasaran Rig Failure Operational Risk Equipment durability Risk (Supply Technology) Risk error process Natural disasters risk Adherence Procedure Labor strikes and Human Resources Risk Failure Handling Risk Environment HSE Risk Social , politic and safety change situation Risk Marketing Competition Risk Risiko sedang dengan skala 10.2 Risiko sedang dengan skala 11.5 Risiko rendah 1-10, risiko sedang Risiko rendah 1-10, risiko sedang 11-20, risiko tinggi 21-30 11-20, risiko tinggi 21-30 Medium Risk with Scale10.2 Medium Risk with Scale11.5 Low Risk 1-10, Medium Risk 11-20, Low Risk 1-10, Medium Risk 11-20, High Risk 21-30 High Risk 21-30 Risiko Keuangan Risiko transaksi mata uang asing, Risiko sedang dengan skala 10.6 Risiko rendah dengan skala 9.4 Finance Risk Risiko tidak tersedianya dana untuk operasional Risiko rendah 1-10, risiko sedang Risiko rendah 1-10, risiko sedang Risiko perubahan nilai suku bunga 11-20, risiko tinggi 21-30 11-20, risiko tinggi 21-30 Risiko dari adanya regulasi keuangan dari Medium Risk Scale 10.6 Medium Risk Scale 9.4 pemerintah Low Risk 1- 10, Medium Risk 11-20, Low Risk 1- 10, Medium Risk 11-20, Foreign exchange risk High risk 21-30 High risk 21-30 .. Risiko yang timbul dari dampak adanya kebijakan/ Marketing failure Risk Rule/ regulation Risk Risiko Operasional Operational Risk Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information .. .. Risiko tidak tertagihnya piutang Un available operational fund risk Change rate value risk Collection Debt Risk Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Government and Finance Regulation risk 317 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 1. Mengalihkan target pemasaran untuk rig idle ex-PEP ke PGE Unachieved own rig revenue target 2. Menyiapkan staging area secepat mungkin untuk menampung rig-rig yang idle dalam jangka panjang 3. Penyesuaian klausul kontrak untuk kondisi on call basis dengan menerapkan Minimum Charge 4. Monitoring & Evaluasi Bulanan antara Target vs Realisasi 5. Optimalisasi Koordinasi dengan PEP untuk mengetahui perubahan RPKU sejak awal minimum sebulan sekali. 1. divert marketing targets for idle rigs ex-PEP to PGE 2. Preparing a staging area as soon as possible to accommodate the rigs idle in the long term 3. Adjustment Contract clause for on call basis by applying the minimum charge 4. The monitoring & monthly evaluation between the target vs. realization 5. Optimizing coordination with PEP for changes RPKU minimum once a month since the begin Tidak tercapainya target revenue IPM 1. Pembuatan library list rig-rig yang qualified dan siap untuk dipasarkan Unachieved IPM revenue target 2. Melakukan kajian investasi peralatan services non rig untuk memenuhi kebutuhan Customer 3. Menjalin komunikasi dengan perusahaan-perusahaan penyedia jasa non rig 4. Melakukan pemilihan calon mitra secara selektif sesuai standar prosedur yg berlaku 5. Memperoleh data pasar atas tarif Rig / daily rate (contoh data tarif dari APMI) 6. Monitoring & Evaluasi Bulanan antara Target vs Realisasi 1. create qualified list library rigs and ready to be marketed 2. study non rig equipment investment services to meet customer needs 3. establish communication with the company's corporate services provider non rig 4. conduct the selection of potential partners selectively according to the standard procedures applicable 5. obtain Rig rates from market data / daily rate (Example Data rate from APMI) 6. Monitoring and monthly evaluation between the target vs. realization Biaya upah crew operational melebihi 1. Sosialisasikan dengan vendor mengenai penerapan secara konsisten sistem tarif jasa penunjang operasi (Crew) budget 2. Penerapan secara konsisten sistem tarif jasa penunjang operasi(Crew) Operational crew exceeding budget 3. Pemasangan Finger scan disetiap Rig 4. Penerapan standard costing 5. Audit operasional .. .. .. 1. socialize with vendors regarding the consistent tariff system application is support operating services (crew) 2. Implementation tariff system application operations support services (crew) 3. The installation Scan Finger of each rig 4. The standard costing application 5. Operational Audit Informasi Umum General Information Tidak tercapainya target revenue own rig Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Risk Mitigation Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Risk event Laporan Manajemen Management Report RISK EVENT RISK EVENT 318 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Risk event Risk Mitigation Biaya material melebihi budget 1. Mengkaji rencana kerja dan kontrak pembelian untuk menekan biaya kegiatan pembelian barang yang dapat ditunda 2. Review terhadap proses lelang pengadaan barang 3. Melakukan renegosiasi nilai kontrak pengadaan barang yang telah terbit PO (partial payment, partial delivery, 4. Menetapkan ketentuan baru untuk barang-barang direct charge 5. Review terkait klausul-klausul kontrak konsinyasi/long term contract dan renegosiasi nilai kontrak konsinyasi spare 6. Meningkatkan pengawasan melalui sistem MySap dan Kimap serta labeling Material costs over budget atau tidak diperlukan .. Laporan Manajemen Management Report reschedule delivery time) part Rig 7. Mengevaluasi pengunaan dana cash dan otorisasi pembelian serta menerapkan reward dan punishment 8. Menerapkan standard costing yang telah disusun untuk pengendalian biaya disetiap Rig 9. Mengefektifkan pengunaan aplikasi Material Management,Inventory management,Plan maintenance dan Enterprise Project management 1. Reviewing the work plan and purchase contracts to reduce the cost of their purchases of items that can be 2. Reviews of the procurement process tender 3. Renegotiate the value of procurement contracts that have appeared PO (partial payment, partial delivery, reschedule 4. Setting a new provision for the direct charge items 5. Review related long term contract clause and renegotiation of the long term contract value of spare parts Rig 6. Improve oversight through MySap system, Kimap and labeling 7. Evaluating the usage of cash funds and authorizing the purchase and implement reward and punishment 8. Applying standard cost that had been developed for cost control in every Rig 9. The usage of applications Materials Management, Inventory management, maintenance Plan and Enterprise Project postponed or not required Informasi Umum General Information the delivery time) Management effectively Peralatan rusak 1. Menggunakan sistem online monitoring untuk memonitor peralatan engine dan generator pada rig cyber di beberapa rig damaged equipment 2. Melaksanakan Inspeksi Peralatan Rig Kategori I, II, & III sesuai jadwal yang terdapat pada SMP. 3. Melakukan Update SMP setiap 6 bulan sekali jika diperlukan. 4. Up Skilling terhadap personel maintenance dalam melakukan inspeksi dan trouble shooting kerusakan peralatan. 5. Meningkatkan pengawasan dalam kegiatan Preventive dan Predictive Maintenance sesuai Sandard Maintenance .. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Procedure (SMP). 6. Akan dilakukan review TKO, TKI dan mencari masukan. 7. Mengusulkan adanya program engine back up di setiap area 8. Melakukan inspeksi secara berkala pada peralatan dan rising line. 9. Melakukan recruitment SDM Maintenance secara ketat dan penempatan masing-masing personil sesuai dengan kompetensinya 10. Mengusulkan perubahan struktur organisasi maintenance 11. Mengkaji keekonomian bila ada penambahan alat atau perbaikan besar setiap peralatan 12. Menyusun dan mensikronisasikan rencana overhaul secara terpadu dengan jadwal kerja Rig 13. Penyusunan RKM berkala dan koordinasi dengan SCM 14. Review terkait Cover Asuransi Rig2 PDSI yang akan berakhir di Bulan Mei 2015 15. Meningkatkan peran Project manager dalam pengawasan project pemboran 1. Using online monitoring system to monitor the parameter of engine and generator in rig cyber 2. Inspecting rig equipment category I, II and II based on the schedule in SMP 3. Updating SMP every six months, if necessary 4. Up skilling of maintenance personnel in conducting inspection and trouble shooting of equipment damage 5. Increasing supervision in preventive and predictive maintenance based on standard maintenance procedure (SMP) 6. TKO and TKI review and requesting suggestion 7. Suggesting back up engine program in every area 8. Inspecting periodically the equipment and rising line 9. Recruiting HR and strict maintenance and placement of each personnel based on their competence 10. Suggesting the change in maintenance organization structure 11. Assess the economic value if there are any equipment additional tools or major repair. 12. prepare and synchronize the overhaul plan is integrated with rigs work schedules 13. Periodic RKM preparation and SCM coordination 14. Review on PDSI rigs insurance cover which will expire in May 2015 15. Enhancing the duty of project manager in supervise the drilling project 319 Risk event Risk Mitigation Keterlambatan rig move, rig set up, rig down 1. Melakukan review dokumen SIKA dan memperbanyak kelengkapan dokumen SIKA Tardiness of rig move, rig set up, rig down 2. Membuat program CSR ke masy sekitar 3. Sosialisai ke masyarakat sekitar berkenaan dgn kegiatan moving 4. Mengubah kontrak transportir untuk 1 contrak (3 rig) atau spot chartered 5. Memasukkan klausul di TKO Pengadaan kontrak crew maks 1 bulan sebelum pekerjaan berjalan 6. D iversifikasi jasa dengan membantu customer menyiapkan lahan 1. Reviewing SIKA documents and completing SIKA documents 2. Disseminating CSR program to society 3. Disseminating moving activities to the society 4. Changing transporter contract for one contract (3 rigs) or spot chartered 5. Incorporating clause in TKO crew contract procurement with the maximum of one month before the work starts 6. Service diversification by helping customer preparing the land Tidak tercapainya target collection period 1. Pembuatan SLA max 10 hari dan di supervisi oleh rig supt Unachieved collection period target 2. Pembuatan invoice per hari dan di supervisi oleh project manager 3. Memotong birokrasi 4. Integrasi S2C ke customer 5. Membentuk tim ad hoc dengan fungsi terkait untuk percepatan pembuatan kontrak, baik antara PDSI dengan 6. Pembuatan Long Term Contract .. .. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 1. SLA making on max of 10 days and supervise by Supt Rig 2. Invoice per day making and supervise by Project Manager 3. Cutting Bureaucracy 4. Integrating S2C to customer 5. Establishing ad hoc team with function related to contract making acceleration, either between PDSI and customer Informasi Umum General Information customer maupun PDSI dengan pihak ketiga (Subkontraktor) of PDSI and third party (subcontractor) 6. Long Term Contract making Penerapan leading program HSE, termasuk penetapan: a. b. c. Lebih ditingkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan SOP dengan mengadakan program reward and punishment. Mengadakan rig contest dua tahun sekali. Menyusun Training Matrix untuk seluruh level jabatan agar kompetensi pekerja dapat dimontor dan gap kompetensi dapat diidentifikasi dan dipenuhi. d. Penambahan frekuensi inspeksi peralatan rig, peralatan HSE, dan APD,. e. Melakukan pelatihan untuk operator dan teknisi untuk meningkatkan kemampuannya terutama jika terdapat peralatan baru. f. Melakukan pre job safety meeting untuk menjelaskan penilaian risiko (JSA = Job Saftey Analysis) yang telah dibuat untuk melaksanakan pekerjaan. g. Melakukan job induction untuk mensosialisasikan tugas dan tanggung jawab setiap level jabatan. h. Review dan Update TKI eksisting sehingga relevan dengan kondisi aktual di rig. i. Penyusunan dan penerapan Green helmet policy dan peningkatan pengawasan untuk personil baru. j. Peningkatan Penyediaan peralatan deteksi gas beracun. k. Meningkatkan pengetahuan pada para pekerja mengenai karakteristik dan deteksi gas beracun. l. Penetapan reward & punishment. m. Pemberlakukan kewajiban untuk mengikuti Defensive Driving Training eksternal untuk seluruh driver. n. Penerapan CSMS untuk kontrak dengan kategori High Risk Fatality 1. HSE leading program implementation including: a. Increase in supervision on SOP implementation by conducting reward and punishment program. b. Organizing rig contest two times a year. c. Preparing training matrix for all position levels so that the competence of employees can be monitored and competence gap can be identified and fulfilled. d. Adding the frequency of inspection on rig equipment, HSE and APD equipment e. Conducting training for operator and technician to improve their ability especially if there is new equipment. f. Conducting pre job safety meeting to explain risk assessment (JSA = Job Safety Analysis) made to perform work. g. Conducting job induction to socialize duties and responsibilities of every position level h. Reviewing and updating existing TKI so that it is relevant with actual condition in rig. i. Preparation and implementation of green helmet policy and increasing supervision on new personnel. j. Increase in supply of poisonous gas detecting equipment. k. Enriching knowledge of the employee about poisonous gas characteristics and detection. l. Reward and punishment implementation . m. Obligation to join external defensive driving training for all drivers. n. CSMS implementation for contract with high risk category Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. 1. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Terjadi fatality 320 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Risk event Risk Mitigation Kecelakaan kerja 1. Lebih ditingkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan SOP dengan mengadakan program reward and punishment. Work accident 2. Mengadakan rig contest dua tahun sekali. 3. Menyusun Training Matrix untuk seluruh level jabatan agar kompetensi pekerja dapat dimontor dan gap kompetensi 4. Penambahan frekuensi inspeksi peralatan rig, peralatan HSE, dan APD. 5. Melakukan pelatihan untuk operator dan teknisi untuk meningkatkan kemampuannya terutama jika terdapat 6. Melakukan pre job safety meeting untuk menjelaskan penilaian risiko (JSA = Job Saftey Analysis) yang telah dibuat 7. Melakukan job induction untuk mensosialisasikan tugas dan tanggung jawab setiap level jabatan 8. Review dan Update TKI eksisting sehingga relevan dengan kondisi aktual di rig 9. P enyusunan dan penerapan Green helmet policy dan peningkatan pengawasan untuk personil baru .. dapat diidentifikasi dan dipenuhi. Laporan Manajemen Management Report peralatan baru. untuk melaksanakan pekerjaan. 10. P eningkatan Penyediaan peralatan deteksi gas beracun. 11. M eningkatkan pengetahuan pada para pekerja mengenai karakteristik dan deteksi gas beracun. 12. P emberlakukan reward & punishment 13. Pemberlakukan kewajiban untuk mengikuti Defensive Driving Training eksternal untuk seluruh driver Informasi Umum General Information 14. Penerapan CSMS untuk kontrak dengan kategori High Risk 1. Increasing supervision on SOP implementation by conducting reward and punishment program 2. Organizing rig contest two times a year 3. Preparing training matrix for all position levels so that the competence of employees can be monitored and competence gap can be identified and fulfilled 4. Adding the frequency of inspection on rig equipment, HSE and APD equipment 5. Conducting training for operator and technician to improve their ability especially if there is new equipment 6. Conducting pre job safety meeting to explain risk assessment (JSA = Job Safety Analysis) made to perform work 7. Conducting job induction to socialize duties and responsibilities of every position level 8. Reviewing and updating existing TKI so that it is relevant with actual condition in rig 9. Preparation and implementation of green helmet policy and increasing supervision on new personnel 10. Increase in supply of poisonous gas detecting equipment 11. Enriching knowledge of the employee about poisonous gas characteristics and detection 12. Reward and punishment implementation 13. Obligation to join external defensive driving training for all drivers Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 14. CSMS implementation for contract with high risk category Adanya gangguan masyarakat sekitar lokasi 1. CSR terpadu dibawah pertamina korporat pengeboran 2. Menganggarkan dana untuk CSR People living close to drilling location are 3. Koordinasi dengan pemberi kerja (bowheer), security, operasi 1. Integrated CSR under Pertamina corporate 2. Budgeting funds for CSR 3. Coordinating with bowheer, security and operations .. disturbed 321 RISK INDICATORS, MONITORING AND REPORTING Rencana mitigasi terhadap potensi risiko yang telah diidentifikasi oleh risk owner diimplementasikan sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan pada workplan pelaksanaan rencana mitigasi. Hasil pelaksanaan rencana mitigasi dilaporkan kepada fungsi Manajemen Risiko setiap triwulan oleh para PIC manajemen risiko. Hasil monitoring di tahun 2015 merefleksikan peningkatan risk awareness di setiap fungsi meningkat, terbukti dengan meningkatnya jumlah partisipasi dan rencana mitigasi yang diimplementasikan oleh risk owner menjadi 98,7% per Desember 2015 dari 97,3 pada Desember 2014. Peningkatan ini terjadi dikarenakan adanya peningkatan awareness dalam mengelola risiko di fungsi terkait sehingga pelaksanaan rencana mitigasi dapat dilaksanakan dan pelaporan berjalan cukup baik. Mitigation plan of risks that have been identified by risk owners has been implemented in accordance with the timeline that has been determined in the workplan of mitigation implementation. The result of the implementation is reported to the Risk Management function once every three month by the PICs of risk management. Results of monitoring in 2015 reflects an increase in risk awareness at every function, as shown by the increasing number of participation and mitigation plans that are implemented by risk owners to 98.7% by December 2015 from 97.3 in December 2014. This increase occurred due to awareness increase in managing risks in related functions so that the implementation of mitigation plans can be implemented and reporting is going well. Diharapkan partisipasi risk owner dalam mengim­ plementasikan rencana mitigasi semakin meningkat hingga mencapai 100%. It was expected that risk owner participations in implementing mitigation plan would continue to increase to 100%. Informasi Umum General Information INDIKATOR RISIKO, PENGAWASAN & PELAPORAN Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report INDIKATOR RISIKO PENGAWASAN DAN PELAPORAN MONITORING AND REPORTING RISK INDICATORS Pengelolaan Risiko | Risk Control Tahun | Year Triwulan| Quarter 1 Triwulan| Quarter 2 Triwulan| Quarter 3 Triwulan| Quarter 4 2014 89 94 94,5 97,3 2015 100 100 98 98,7 Proyek PDSI yang terkait dengan strategy dianalisa terlebih dahulu melalui fungsi Manajemen Risiko sebagai dasar dalam pengambilan keputusan manajemen, seperti investasi rig, pengadaan menara substructure, serta keputusan strategic lainnya. Dilandasi dengan ISO 31000, analisa dalam mengidentifikasi risiko serta rencana mitigasinya dilakukan berdasarkan hasil diskusi dengan pihak terkait dan dokumen-dokumen pendukung. Pengawasan terhadap implementasi rencana mitigasi dilakukan oleh fungsi Manajemen Risiko secara adhoc sesuai dengan timeline yang telah ditentukan. PDSI Project related to strategy was initially analyzed trhough risk management function as the basis of management decision making such as rig investment, substructure tower procurement and other strategic decisions. Based on ISO 31000, analysis of risk identification and the mitigation is conducted based on discussion result from related parties and supporting documents. Supervision on the implementation of mititgation plan is conducted by risk management function adhoc and according to the agreed timeline. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Keterangan | Descriptionn Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 322 Dalam memonitor kejadian risiko PDSI, Manajemen Risiko berfungsi sebagai sistem pengawasan di mana terdapat Key Risk Indicators (KRI) yang menjadi dua indikasi awal paparan risiko atas kejadian risiko PDSI. Indikasi awal ini berfungsi sebagai acuan untuk memonitor kegiatan secara intensif. In monitoring PDSI’s risk events, the application of Risk Management functions as a monitoring system in which there are Key Risk Indicators (KRI) that become the early indications of risk exposure on the risk event of the Company. The early indications function as the references to intensively monitor the activities. Aplikasi Manajemen Risiko yang digunakan PDSI berperan sebagai sistem pengawasan dan online library. Aplikasi Manajemen Risiko PDSI perlu dilakukan perubahan untuk dapat mengintegrasikannya dengan sistem aplikasi yang digunakan oleh PT Pertamina (Persero). Risk Management application used by PDSI has a role as a supervisory system and online library. Risk Management application of PDSI must be changed so that it can be integrated into application system used by PT Pertamina (Persero). HUBUNGAN KERJA DENGAN PEMANTAU RISIKO WORKING RELATIONSHIP WITH RISK MONITORING TEAM Manajemen Risiko bekerjasama dengan fungsi Satuan Pengawasan Internal (SPI) dalam melakukan koordinasi dalam penerapan risk-based audit. Risiko utama yang teridentifikasi akan menjadi salah satu dasar terpenting SPI dalam melakukan pemeriksaan. Fungsi manajemen risiko adalah memonitor dan memberikan saran dalam penerapan rencana mitigasi yang ditetapkan oleh pemilik risiko agar risiko yang teridentifikasi dapat ditanggulangi secara efektif. Di sisi lain, SPI melakukan pemeriksaan atas pelaksanaan kontrol terhadap risiko tertentu beserta rencana mitigasinya. Risk Management in cooperation with the function of the Internal Audit Unit (SPI) coordinates the implementation of risk-based audit. The main risk identified will be one of the most important bases for SPI to conduct evaluation. The functions of Risk Management are to monitor and provide suggestion on the implementation of mitigation plan determined by risk owners so that the identified risks can be handled effectively. On the other hand, SPI examines the implementation of control on particular risks as well as their mitigation plans. Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko melakukan pertemuan secara rutin dengan Manajemen Risiko guna membahas permasalahan terkait Manajemen Risiko serta melakukan evaluasi terhadap kebijakan Manajemen Risiko. Sepanjang tahun 2015, Komite Pemantau Risiko telah melakukan pembahasan berbagai hal, antara lain sebagai berikut: BOC through the Risk Oversight Committee meet regularly with Risk Management to discuss issues related to Risk Management as well as evaluating the Risk Management policy. In 2015, the Risk Monitoring Committee has been discussing the various issues, among others, are the followings: Sepanjang tahun 2015, Manajemen Risiko PDSI telah mekukan rapat dengan Komite Pemantau Risiko yang membahas tentang: In 2015, PDSI Risk Management has held meetings with the Risk Oversight Committee, which discusses: •• Pembahasan mengenai Top Risk PDSI dan rencana mitigasi yang telah dan akan dilaksanakan. •• Pembahasan rencana kerja Manajemen Risiko dan komite pemantu risiko •• PDSI Top Risk PDSI and mitigation plans that have been and will be implemented. •• Work plan Risk Management and oversight committee 323 As one of its efforts in supporting a good risk management, PDSI conducted an evaluation on the effectiveness of risk management activity in the form of assessment of the maturity level of Risk Management implementation based on the above management principles. Pada tahun 2015, penilaian tingkat maturitas didasarkan pada penerapan 11 prinsip manajemen risiko berbasis ISO 31000. Hasil penilaian menunjukkan b a h w a s e c a r a ke s e l u r u h a n P D S I t e l a h mengimplementasikan sebagian prinsip Manajemen Risiko, namun belum sepenuhnya sesuai. PDSI berada pada tingkat maturity diantara “Competent” dan “Proficient” dengan penjelasan seperti gambar dibawah ini. In 2014, the assessment of maturity level was based on the application of 11 risk management principles based on ISO 31000. The result showed that, overall, PDSI had implemented several Risk Management principles, yet not fully conformed to it. PDSI was at the maturity level of “Competent” and “Proficient” with the following picture as explanation. UPDATE KONDISI 2015 UPDATE CONDITION 2015 Penerapan Manajemen Risiko telah berjalan konsisten dengan melibatkan pic di setiap fungsi. Setiap individu sudah lebih aware terhadap pentingnya penerapan Manajemen Risiko pada kegiatan sehari-hari. Hasil monitoring pelaksanaan rencana mitigasi menunjukan bahwa terdapat peningkatan pelaksanaan rencana mitigasi di tahun 2015. Selain itu tidak hanya unit Manajemen Risiko saja yang memiliki sertifikasi internasional Manajemen Risiko, namum beberapa individu di luar fungsi juga telah memiliki sertifikat dan mengikuti pelatihan Manajemen Risiko. Implementation of Risk Management has been running consistent with PIC involved in every function. Each individual is more aware of the importance of Risk Management in the day-to-day activities. Results of monitoring the implementation of the mitigation plan shows that there is an increase in the implementation of the mitigation plan in 2015. In addition, not only the Risk Management unit who has an international certification of Risk Management, yet few people outside the function also have a certificate and Risk Management training. Informasi Umum General Information Sebagai salah satu bentuk upaya PDSI dalam mendukung kegiatan pengelolaan risiko yang baik, PDSI melakukan evaluasi terhadap efektivitas kegiatan pengelolaan risiko berupa penilaian tingkat maturitas penerapan Manajemen Risiko berdasarkan persepsi manajemen level atas. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis EVALUATION ON RISK MANAGEMENT EFFECTIVENESS Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance EVALUASI EFEKTIVITAS MANAJEMEN RISIKO Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 324 SOSIALISASI MANAJEMEN RISIKO DISSEMINATION OF RISK MANAGEMENT Setiap kegiatan di PDSI tidak luput dari risiko yang dapat memengaruhi tujuan PDSI. Oleh sebab itu, PDSI menyadari bahwa pengelolaan risiko pada saat, sebelum, dan sesudah kejadian risiko terjadi merupakan strategi yang perlu dimiliki setiap individu di setiap tingkatan organisasi. Di tahun 2015, PDSI berhasil meraih peringkat ke 3 pada lomba APSA (Annual Pertamina Subsidiary Award) kategori ERM. Ini membuktikan terdapat peningkatan kesadaran akan pentingnya penerapan Manajemen Risiko. Kesadaran ini diperlukan guna membantu individu dalam mengantisipasi kejadian risiko dalam setiap kegiatan sehingga dapat mengurangi kemungkinan kejadian atau mengurangi dampak yang timbul akibat risiko tersebut. Every activity conducted by PDSI is inherent with any risk that may affect its goals. Thus, PDSI realizes that Risk Management at the time, before, and after the risk event occurs is a strategy that should be prepared by all individuals at all levels of the organization. In 2014, PDSI placed in the top 5 positions at APSA (Annual Pertamina Subsidiary Award) competition of ERM category. This achievement proved that there had been an improvement on the awareness of Risk Management implementation. The awareness is needed in order to support the individual in anticipating risk events take place in each activity. This aims to reduce the potential occurrence of the risk or mitigate the impacts arising from such risks. 325 Socialization of Risk Management activities undertaken in 2015, are as follows: •• Sosialisasi Manajemen Risiko dilakukan pada tanggal 21-22 September 2015 di Jakarta yang dihadiri oleh lebih dari 20 karyawan mewakili fungsinya, yaitu: fungsi operasi dari setiap area, controler, treasury, marketing & development, SCM, maitenance, asset, Sekretaris Perusahaan, SPI, dan HR. •• Dissemination of Risk Management conducted on September 21-22, 2015 in Jakarta, attended by more than 20 employees representing each function: the operational functions of each area, controller, treasury, marketing & development, SCM, maitenance, asset, the Corporate Secretary, SPI and HR. PENERAPAN ICOFR ICOFR IMPLEMENTATION Penerapan Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) dilakukan Perusahaan, berdasarkan koordinasi dengan PT Pertamina (Persero), meliputi: Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) implementation is conducted by Company with coordination with PT Pertamina (Persero), comprises of: •• Pembuatan Pedoman dan Tata Kelola Organisasi ICoFR •• Pelaksanaan Sertifikasi untuk TW I - TW IV yang dilakukan oleh masing masing Control Owner. •• Melakukan Testing untuk TW I dan TW II •• The preparation of ICoFR GCG •• Certification of TW I – TW IV conducted by each Control Owner •• Testing of TW I and TW II Informasi Umum General Information Aktivitas sosialisasi Manajemen Risiko yang dilakukan pada tahun 2015, adalah sebagai berikut: Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Dissemination of PDSI’s Risk Management is one of the means to increase the risk awareness of each individual, and serves as a bridge between the management and risk owners through Risk Management team as the coordinator. Risk management condition of PDSI today is at stage 3 (Discipline), with the following picture as explanation. PDSI is expected to be able to obtain a better position to a culture of stage 5 (Culture). Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Sosialisasi mengenai pengelolaan risiko PDSI adalah salah satu cara meningkatkan kesadaran risiko setiap individu, serta menjadi jembatan penghubung antara manajemen dengan pemilik risiko melalui tim Manajemen Risiko sebagai koordinator. Kondisi Manajemen Risiko PDSI saat ini berada pada stage 3 (Discipline), dengan penjelasan seperti gambar dibawah ini. Diharapkan PDSI dapat meningkatkan posisinya menjadi sebuah budaya atau stage 5 (Culture). Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 326 AKSES & KETERBUKAAN INFORMASI PDSI INFORMATION ACCESS & DISCLOSUREOF PDSI AKSES INFORMASI PDSI INFORMATION ACCESS OF PDSI Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik yang menyatakan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan badan publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik, maka PDSI berkomitmen menerapkan prinsip transparansi kepada segenap Stakeholder PDSI dengan menyediakan akses dan sarana perolehan informasi yang memadai kepada seluruh Pemangku Kepentingan. Pursuant to the Act of Republic Indonesia Number 14 year 2008 on the openness of public information which stated that the disclosure of information to public is a means to optimize public’s supervision to the state and public organizations administration, as well as public’s interests; therefore, PDSI is committed to implementing the transparency principles to all Stakeholders of the Company. This is done by providing adequate access and medium to obtain information related to the Company for all Stakeholders. Akses informasi dan data PDSI kepada publik secara eksternal bisa diakses di situs resmi PDSI, media cetak, forum komunikasi internal dan media elektronik lainnya dan secara internal bisa diakses melalui Enterprise Portal PDSI yaitu perangkat lunak berbasis web. The access of PDSI’s information and data to the public can be accessed externally through the official website of PDSI, mass media, internal communication forum, and other electronic media; internally, it can also be accessed through the Company’s Enterprise Portal, which is a web-based software. E-mail : [email protected] Situs : http://pertamina-pdsi.com Telepon: +6221 29955400 (hunting) E-mail : [email protected] Website: http://pertamina-pdsi.com Phone : +6221 29955400 (hunting) Sedangkan untuk Drilling Area, korespondensi dapat ditujukan ke masing-masing unit kerja PDSI. Meanwhile, for the Drilling Area, correspondence can be addressed to each working unit of PDSI. KETERBUKAAN DALAM KOMUNIKASI EKSTERNAL DISCLOSURE IN EXTERNAL COMMUNICATION KETERBUKAAN INFORMASI INFORMATION DISCLOSURE Sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat, PDSI secara berkala menyebarluaskan informasi material mengenai aktivitas dan kinerja PDSI. As a form of transparency to the public, PDSI periodically disseminate material information about the activities and performance of PDSI. 327 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Sejalan dengan kewajiban pemenuhan keterbukaan informasi yang telah ditetapkan oleh regulator, yakni sebagai berikut: Bentuk Keterbukaan | Form of Disclosure 2013 2014 2015 Iklan Publikasi Pengumuman lelang | Commercial Publication about Auction Announcement - - 8 Laporan Tahunan | Annual Report 1 1 1 12 12 12 Paparan Kinerja PDSI kepada pemegang saham | Exposure of PDSI performance to shareholders Siaran Pers | Press Conference 34 IKLAN PUBLIKASI PDSI TAHUN 2015 PDSI PUBLICATION COMMERCIAL IN 2015 Announcement Material Tayang Media Tanggal Tayang Publication Date .. .. 1 Pelaksanaan Jasa Pengangkutan Material dari Gudang Sunter / Jakarta Raya ke Area, Rig dan sebaliknya secara On Call Basis selama 2(dua) tahun (BATAL LELANG) Implementation of the Material Transportation Services from Sunter Warehouse/ Jakarta Raya to the Area, Rig, and vice versa by On Call Basis for 2 (two) years (AUCTION CANCELLED) Media Indonesia 29-Jan-15 January 29, 2015 2 Pengadaan Jasa Pengangkutan Material Udara dari Gudang Sunter / Jakarta Raya ke Area, Rig dan Sebaliknya Secara On Call Basis Selama 1 (Satu) tahun Procurement of Air Freight Service from Sunter Warehouse/Jakarta Raya to the Area, Rig, and vice versa, On Call Basis For 1 (one) year Media Indonesia 30-Jan-15 January 30, 2015 3 Pengadaan Jasa Perbaikan Valve & Back Pressure Manifold (BPM) secara On Call Basis selama 2(dua)tahun Procurement of Repairing Service & Back Pressure Valve Manifold (BPM) On Call Basis for 2 (two) years Media Indonesia 09-Apr-15 April 9, 2015 4 Pengadaan Drill Pipe & Drill Collar Procurement of Drill Pipe & Drill Collar Media Indonesia 30-Jun-15 June 30, 2015 5 Pengadaan Jasa Sewa 10 Unit Kendaraan Ringan Penumpang (KRP) beserta pengemudinya untuk Menunjang Operasional Fungsi Uncon & Non Rig Services PDSI Selama 3 (tiga) Tahun Procurement Services Hire 10 Lightweight Passenger Vehicle Unit (PPP) along with the driver of the Operational Support Functions SunCon & Non Rig Services PDSI During the three (3) year Media Indonesia 21-Sep-15 September 21, 2015 6 Pengadaan Jasa Sewa Alat Angkat Dan Alat Angkut Berat Untuk Mendukung Operasional Rig PDSI di Project Jawa dan SBS Secara On Call Basis Selama 3 (tiga) Tahun Rental of Lifting Equipment and Heavy Transport Equipment Services Procurement to Support Uncon Rig Functions & Non Rig Services of PDSI for three (3) year Media Indonesia 08-Okt-15 October 8, 2015 7 Pengadaan Jasa Sewa Alat Angkat Dan Alat Angkut Berat Untuk Mendukung Operasional Rig PDSI di Project Jawa dan SBS Secara On Call Basis Selama 3 (tiga) Tahun [perpanjangan pendaftaran secara manual] Rental of Lifting Equipment and Heavy Transport Equipment Services Procurement to Support PDSI Rig in Java and SBS with On Call Basis for (3) years [manual registration renewal] Media Indonesia 22-Okt-15 October 22, 2015 8 Pengadaan Generator Set 50 KVA, 200 KVA Procurement of Generator Set 50 KVA, 200 KVA Media Indonesia 11-Nop-15 November 11, 2015 Informasi Umum General Information Materi Pengumuman .. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. No Laporan Manajemen Management Report PERKEMBANGAN KETERBUKAAN INFORMASI DEVELOPMENT OF INFORMATION DISCLOSURE Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. It is in line with the information disclosure obligations set by the regulator, which is as follows: 328 Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA INTERNAL INTERNALLY INFORMATION DISCLOSURE Dalam rangka menciptakan iklim komunikasi internal yang kondusif untuk mendukung pencapaian kinerja, PDSI senantiasa menciptakan komunikasi dua arah melalui berbagai media komunikasi, diantaranya adalah sebagai berikut: In order to create a conducive climate in internal communications to support the achievement of the performance, PDSI always create two-way communication through various media, which are as follows: MAJALAH ENERGIA ENERGIA MAGAZINE Majalah internal “Energia” merupakan salah satu media komunikasi internal yang dimiliki oleh PDSI sebagai sarana komunikasi untuk menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan di PDSI, termasuk diantaranya program dan kebijakan manajemen. Karyawan pun dapat menyumbangkan saran dan opini yang membangun dengan mengirimkan artikel kepada redaksi. Internal magazine "Energia" is one of internal communications media owned by PDSI as a means of communication to disseminate information regarding the activities at PDSI, including program and policy management. Employees can contribute constructive suggestions and opinions by submitting articles to the editor. Sepanjang tahun 2015, PDSI menerbitkan 6 edisi Majalah Energia. In 2015, PDSI Energia magazine published six editions. MAJALAH ENERGIA TAHUN 2015 ENERGIA MAGAZINE 2015 .. Edisi Edition Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis .. Edisi 1 1st Edition .. Edisi 2 2nd Edition .. Edisi 3 3rd Edition Tema Theme .. Eksplorasi Potensi Bisnis Geothermal Exploration Potential of Geothermal Business .. Ulang tahun ke 7 PDSI PDSI 7th anniversary .. Salam 5 jari (kampanye HSE) Salam 5 Jari (5 Fingers Salute – HSE Campaign) .. .. Edisi 4 PDSI Cares 4th Edition .. Edisi 5 Thousand Trees for Drilling 5th Edition .. Edisi 6 6th Edition Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. Top 5 Oil Gas Producer (BOEPD) 329 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report BASIC PRINCIPLE PT Pertamina Drilling Services menghormati hak setiap Stakeholders yang tercermin dalam kebijakan sebagai berikut : •• Pengelolaan Stakeholders diarahkan pada kepentingan bisnis PT Pertamina Drilling Services dengan tetap memperhatikan aturan main, dan praktek bisnis yang sehat dan beretika. •• Pengelolaan Stakeholders didasarkan pada prinsipprinsip GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian, dan kewajaran. PT Pertamina Drilling Services Indonesia respect the right of Stakeholders, reflected in the following policies: •• Stakeholders management is geared towards business interests of PT Pertamina Drilling Services Indonesia by abiding to the playing rules and sound and ethical business practices. •• Stakeholders management is based on the principles of GCG, which are transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. Informasi Umum General Information PRINSIP DASAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Stakeholders are the parties who have an interest in PT Pertamina Drilling Services Indonesia either directly or indirectly. The main Stakeholdesr PT Pertamina Drilling Services Indonesia is a shareholder, PT Pertamina (Persero) and PT. Pertamina Hulu Energi. While other Stakeholders include employees, customers, suppliers of goods and services, creditors, government, and communities around the place of business. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan PT Pertamina Drilling Services baik langsung maupun tidak langsung. Stakeholders utama PT Pertamina Drilling Services adalah pemegang Saham yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Hulu Energi. Sedangkan Stakeholders lainnya antara lain pekerja, pelanggan, penyedia barang dan jasa, kreditur, pemerintah, dan masyarakat sekitar tempat usaha. Laporan Manajemen Management Report HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU RELATIONS WITH STAKEHOLDERS KEPENTINGAN PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 330 POLA HUBUNGAN DENGAN STAKEHOLDERS RELATIONSHIP PATTERN WITH STAKEHOLDERS Untuk mencapai keseimbangan dalam pengelolaan Stakeholders, Perusahaan harus memperhatikan hak Stakeholders yang dapat timbul secara hukum karena peraturan perundangan, perjanjian/ kontrak, nilai etika/ moral, atau tanggung jawab sosial perusahaan yang tidak bertentangan dengan aturan main Perusahaan, untuk itu : To achieve a balance in the management of Stakeholders, the Company must pay attention to the rights of Stakeholders that may arise legally because of regulations, agreements/contracts, ethics/ moral, or social responsibility of the Company that does not in conflict with the rules and regulations, thus: •• Perusahaan mengkomunikasikan hak-hak para Stakeholders secara transparan, akurat, dan tepat waktu melalui Corporate Secretary atau pejabat yang ditunjuk untuk menjadi penghubung antara Perusahaan dengan Stakeholders. •• Perusahaan mempunyai mekanisme untuk menampung dan menindaklanjuti saran dan keluhan dari Stakeholders. •• Perusahaan mendorong Stakeholders ikut berpartisipasi dalam penciptaan iklim yang kondusif untuk mentaati peraturan perundangan yang berlaku. •• Perusahaan memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk bekerja di Perusahaan sepanjang sesuai dengan kebutuhan dan standar mutu yang ditetapkan. •• The Company communicates the rights of the Stakeholders in a transparent, accurate, and timely manner through the Corporate Secretary or officer appointed as a liaison between the Company and Stakeholders. •• The Company has the mechanism to receive and follow up suggestions and complaints from Stakeholders. •• The Company encourages Stakeholders to participate in the creation of a conducive climate to comply with applicable laws and regulations. •• The Company provides the opportunity for local communities to work in the Company to the extent consistent with the needs and defined quality standards. 331 PEMETAAN & TINGKAT KEPENTINGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN MAPPING & LEVEL OF INTEREST WITH STAKEHOLDERS Hak dan partisipasi dari Pemangku Kepentingan adalah: The rights and participation of Stakeholders are: PEMETAAN, DAN TINGKAT KEPENTINGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN MAPPING & LEVEL OF INTEREST WITH STAKEHOLDERS .. Kepentingan Bagi Pemangku Kepentingan Pemangku Kepentingan .. Stakeholders Pemegang Saham .. • • PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu Energi Interest for the Stakeholders • • • • Shareholder Keberlangsungan usaha PDSI Pertumbuhan kinerja PDSI Dividen dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah Penerapan Tata Kelola Perusahaan Kepentingan Bagi PDSI Interest for PDSI .. • • Dukungan bagi keberlangsungan usaha PDSI Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI Sustainable PDSI business PDSI Support for business continuity PDSI Growth performance of PDSI Feedback for improved performance PDSI Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Dividends in the form of Regional Revenue • • • • Kementerian ESDM OJK BPKP KPK Kementerian ESDM OJK BPKP KPK • • • Kepatuhan pada aspek peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan Hubungan kemitraan untuk perkembangan industri pengeboran minyak di Indonesia • • Hubungan kemitraan untuk penerapan tata kelola perusahaan yang baik di PDSI Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI Compliance with predetermined regulatoryaspects Partnerships for theimplementation of GCG in and conditions PDSI Partnerships for development of bankingin Indonesia Feed back to improve PDSI performance Kepatuhan pada aspek peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan • • Hubungan kemitraan untuk penerapan tata kelola perusahaan yang baik di PDSI Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI Partnerships for the implementation of GCG in PDSI Compliance with regulatory aspects and conditions Government Feed back for improved performance PDSI set Masyarakat • • • Society Kebutuhan akan lapangan pekerjaan Memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi Memberikan dampak positif pada masyarakat luas • • Dukungan bagi keberlangsungan usaha PDSI Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI The need for jobs Partnerships for the implementation of GCG in Provide a positive impact on economic growth PDSI Provide a positive impact on society in general Feed back to improve PDSI performance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Pemerintah • • • • Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Regulator Informasi Umum General Information Implementation of Corporate Governance 332 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PEMETAAN, DAN TINGKAT KEPENTINGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN MAPPING & LEVEL OF INTEREST WITH STAKEHOLDERS .. Pemangku Kepentingan Stakeholders Pelanggan Kepentingan Bagi Pemangku Kepentingan Interest for the Stakeholders .. .. Laporan Manajemen Management Report Customers • • • Kepuasan dari kualitas pelayanan PDSI Keberlangsungan produk dan pelayanan PDSI Mekanisme perlindungan konsumen yang baik, dengan sistem pengaduan pelanggan yang mengakomodir kepentingan pelanggan Kepentingan Bagi PDSI Interest for PDSI .. • • Dukungan bagi keberlangsungan usaha PDSI Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI Satisfaction of service quality PDSI Partnerships for the implementation of GCG in Sustainability of products and services PDSI PDSI Good customer protection mechanisms, the customer Feed back to improve PDSI performance complaints system that accommodates the interests of customers Media Massa • Transparansi, keterbukaan serta akses informasi mengenai kinerja PDSI • Transparency, openness and access to information on Mass media Hubungan kemitraan yang bersifat check dan balance. Check and balance partnerships the performance of PDSI Informasi Umum General Information Peer Group Usaha Perbankan Bank Umum • Banking Peer Kemitraan usaha yang saling membangun untuk meningkatkan efisiensi usaha • Kemitraan usaha yang saling membangun untuk meningkatkan efisiensi usaha. Business partnership that mutually builds to improve Business partnership that mutually builds to business efficiency improve business efficiency Group Pesaing • Persaingan usaha yang adil dan sehat • Competitiveness that is fair and healthy Persaingan usaha yang adil dan sehat Competitiveness that is fair and healthy Competitor Pihak Ketiga (Pemasok) • • Third Party Mekanisme pengadaan barang dan jasa yang menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Transparansi penyeleksian pengadaan barang dan jasa • • Kualitas pelayanan yang prima dari pihak ketiga (pemasok) Hubungan kemitraan untuk penerapan komitmen anti gratifikasi (Supplier) Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Mechanisms for the procurement of goods and services that implement good corporate governance Quality of excellence service from a third party (the Transparency of selection of goods and services supplier) Partnerships for the implementation of the commitments anti graft Karyawan Employee • • • • • • Iklim kerja yang kondusif untuk mendukung pencapaian target Kesempatan untuk mengaktualisasikan keahlian, kompetensi, bakat dan minat Keterangan yang jelas dan kesempatan mengaspirasikan pendapat Arah dan pengembangan karir yang jelas dan terencana Kesempatan kerja yang sama Conducive working climate to support target achievement The opportunity to actualize the skills, competencies, talents and interests Clear description and opportunity to aspire opinions Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Clear and well-planned directions and career development Equal employment opportunities • Hubungan kemitraan ketenagakerjaan untuk kinerja PDSI Partnerships employment for the PDSI performance 333 MEMBANGUN KOMUNIKASI DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN ESTABLISHING COMMUNICATION WITH STAKEHOLDERS Manfaat optimal dapat tercapai melalui interaksi timbal balik yang saling mendukung antara PDSI dengan para Pemangku Kepentingan. Uraian ringkas interaksi dan pelibatan enam Pemangku Kepentingan dengan PDSI dipaparkan sebagai berikut : Optimum benefits can be achieved through the mutual interaction of mutual support between PDSI with Stakeholders. Brief description of interaction and engagement with Stakeholders six PDSI described as follows: Adapun upaya yang dilakukan PDSI dalam membangun komunikasi dengan para Pemangku Kepentingan dilaksanakan dengan menggunakan berbagai media, diantaranya sebagai berikut : The PDSI efforts made in establishing communications with Stakeholders conducted using a variety of media, including the following: Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN RELATIONSHIPS WITH STAKEHOLDERS .. Hubungan dan Media Komunikasi | Relations and Media Communication Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders Kunjungan Kerja Presentasi Paparan Kinerja Annual Report Informasi Umum General Information Pemangku Kepentingan | Stakeholders General Meeting of Shareholders Work visit Presentation of Performance Exposure Annual Report Regulator Kunjungan Kerja Annual Report Annual Report Pemerintah Annual Report Government Masyarakat Website PDSI Society Media Jejaring Sosial PDSI Berita tentang PDSI di Media Massa Corporate Social Responsibility PDSI Website PDSI Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Work visit Social Media Networking of PDSI News about PDSI in Mass Media Corporate Social Responsibility PDSI Pelanggan Website PDSI Customer Media Jejaring Sosial PDSI Petugas Front liner PDSI Website PDSI Front liner PDSI Officer Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Social Media Networking of PDSI 334 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN RELATIONSHIPS WITH STAKEHOLDERS .. Pemangku Kepentingan | Stakeholders Hubungan dan Media Komunikasi | Relations and Media Communication Lembaga Swadaya Annual Report Masyarakat Corporate Social Responsibility PDSI Laporan Manajemen Management Report NGO’s Media Massa Website PDSI Mass media Media Jejaring Sosial PDSI Annual Report Pendistribusian Siaran Pers Press Gathering Wawancara Website PDSI Social Media Networking of PDSI Annual Report Press Release Dissemination Press Gathering Interviews Informasi Umum General Information Peer Group Usaha Perbankan Bank Umum, BPD Asosiasi Industri Annual Report Banking peer group Studi Banding Industry Association Annual Report Comparative study Asosiasi Perbankan ASBANDA, Perbanas, IBI dan Banking association Himbara Investor dan Komunitas Kunjungan Kerja Work visit Annual Report Keuangan Investor and Finance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Community Pesaing Asosiasi Industri Competitor Annual Report Industry Association Annual Report Pihak Ketiga (Pemasok) Third Party Briefing/Annuizing (Supplier) Briefing / aanwijzing Karyawan Majalah Internal Employee SMS Broadcast Website PDSI Media Jejaring Sosial PDSI Internal Magazine SMS Broadcast Website PDSI Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Social Media Networking of PDSI 335 BASELINE ON THE IMPLEMENTATION OF CODE OF CONDUCT Penerapan Kode Etik secara mendalam bukan saja memperkuat dan memperteguh penerapa GCG di dalam PDSI, tetapi secara langsung juga mengembangkan karakter dan tingkah laku setiap individu PDSI. Karakter dan tingkah laku yang berintegritas turut serta mencerminkan wajah PDSI di depan Pemangku Kepentingan. Pedoman Kode Etik diimplementasikan pada seluruh sistem dan struktur Perusahaan, dari level operasional yaitu karyawan dan pekerja hingga level manajerial yaitu Dewan Komisaris, Direksi, dan Manajemen. Pelaksanaan Kode Etik diharapkan mampu menciptakan mentalitas SDM yang mampu membawa perubahan bagi kemajuan PDSI. The in-depth implementation of PDSI’s Code of Conduct will not only strengthen and boost the implementation of GCG in PDSI, but also will directly improve the characteristics and behavior of all employees. Characters and behavior that show integrity will also reflect in the image of the Company in front of all Stakeholders. The Guideline of Code of Conduct is implemented to all systems and structures of the Company; from operational level, namely employees and workers, to managerial level, namely the Boards of Commissioners and Directors, as well as the Management. The implementation of Code of Conduct is expected to be able to create HR mentality, which will bring change for the development of PDSI. PENEGAKAN ETIKA USAHA DAN TATA PRILAKU ENFORCEMENT OF BUSINESS ETHICS AND CODE OF CONDUCT Berikut uraian mengenai etika usaha dan tata perilaku PDSI: The following is descriptions on PDSI’s business ethics and code of conduct: •• Setiap insan PDSI harus melaporkan setiap fakta penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada Chief Compliance Officer dan identitas pelapor dilindungi. •• Chief Compliance Officer menindaklanjuti setiap laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya. •• Direksi dan Komisaris memutuskan pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh atasan langsung di lingkungan masing-masing. Bentuk sanksi yang diberikan akan diatur secara tersendiri. •• Every personnel of PDSI has to report any deviation from Business Ethics and Code of Conduct to the Chief Compliance Officer, and the identity of the reporter will be protected. •• Chief Compliance Officer follows-up every report and submits the results to the Board of Directors or Board of Commissioners in accordance with the scope of their responsibilities. •• The Boards of Directors and Commissioners determine a mentoring action, disciplinary sanction, and/or corrective or preventive actions to be implemented by direct supervisors in their own units. The form of sanction will be determined according to their considerations. Informasi Umum General Information LANDASAN PENERAPAN KODE ETIK Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PDSI’S CODE OF CONDUCT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance KODE ETIK PDSI Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 336 •• Insan PDSI yang melakukan penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) memiliki hak untuk didengar penjelasannya di hadapan atasan langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan atau hukuman disiplin. •• Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan/ atau tindakan perbaikan serta pencegahan dilakukan oleh atasan langsung. •• The personnel of PDSI who deviates from the Business Ethics and Code of Conduct has the right to explain their act in front of the direct supervisor before being given mentoring actions or disciplinary sanction. •• The implementation of mentoring actions, disciplinary sanction, and/or corrective and preventive actions is conducted by the direct supervisor. KEBIJAKAN ETIKA BERUSAHA CODE OF BUSINESS ETHICS Perseroan telah menyusun Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang menjadi acuan perilaku bagi Komisaris, Direksi dan Pekerja Perseroan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masingmasing dan berinteraksi dengan Stakeholders. Kebijakan etika berusaha tersebut meliputi antara lain: The Company has prepared The Code of Business Ethics and Code of Conduct to becomes the guideline for the Board of Commissioners, Board of Directors and all companies employees, on duties and responsible in interaction with Stakeholders. The code of business ethics are as follows: •• Secara umum, yaitu berusaha mengikuti peraturan yang berlaku, memegang teguh komitmen dan memberikan kontribusi positif kepada lingkungan dimana Perseroan berada. •• Bagi Pemegang Saham, yaitu adanya kepastian bahwa Perseroan dikelola tanpa benturan kepentingan. •• Bagi Pekerja, yaitu menanamkan nilai-nilai dan budaya Perseroan kepada seluruh pekerja, mendorong kedua belah pihak untuk mematuhi ketentuan kerja bersama serta memberikan perlakuan yang setara berdasarkan kompetensi dan kinerja. •• Untuk keperluan mitra usaha, yaitu menjunjung tinggi komitmen yang telah disetujui bersama. •• In general, is to follow the regulations, and uphold the commitment to contribute positively to the environment in which the Company based. •• For Shareholders, there is certainty that the Company is managed without conflict of interest. •• For employees, there are to instill the values and culture of the Company to all employees, encouraging both sides to abide by the terms of joint work and equal treatment based on competence and performance. •• For partners, were to uphold the mutually agreed commitments. 337 Secara lebih rinci, standar etika usaha PDSI, adalah sebagai berikut: In details, the PDSI’s standard business ethics as follow: •• PDSI memperlakukan pekerja secara setara (fair) dan tidak membedakan suku, agama dan ras dalam segala aspek. PDSI menyadari bahwa pekerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan Perusahaan. Oleh karena itu setiap pekerja dituntut dapat berpartisipasi dan berperan aktif dengan jalan meningkatkan produksi dan produktivitas kerja melalui hubungan yang dinamis, harmonis, selaras, serasi dan seimbang antara Perusahaan dan pekerja. •• Pelanggan merupakan tujuan utama dari eksistensi PDSI. Segala sumber daya yang dimiliki PDSI ditujukan untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan. •• Pada prinsipnya kebutuhan dan kepuasan pelanggan harus dipenuhi. Oleh karena itu kebutuhan, kepuasan dan kepercayaan pelanggan dijadikan fokus dan prioritas utama PDSI. •• PDSI menempatkan pesaing sebagai pemacu peningkatan diri dan introspeksi. PDSI yakin dan percaya bahwa kompetisi yang sehat merupakan hal yang positif untuk memacu Perusahaan menghasilkan yang terbaik dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan. •• PDSI harus aktif dan berinisiatif untuk membangun iklim kompetisi yang sehat, oleh karena itu PDSI berupaya agar setiap kebijakan yang diambil dalam pengelolaan Perusahaan tetap berlandaskan kepada prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat. •• PDSI menciptakan iklim kompetisi yang adil (fair) dan transparan dalam pengadaan barang dan jasa. Untuk mewujudkan hubungan rasa saling percaya, PDSI harus bertindak adil didalam memberikan kesempatan dan informasi kepada seluruh pemasok yang akan bekerja sama dengan PDSI. •• PDSI treats employees equally (fair) and not discriminate on ethnicity, religion and race in all respects. PDSI recognize that workers have a role and a very important position as a principal and objectives of the Company. Therefore, each employee is required to participate and take an active role by increasing production and productivity through dynamic, harmonious, and balanced between Company and employee. •• The customer is the main purpose of the PDSI’s existence. All the resources of the PDSI are intended to meet the needs, wants and expectations of customers. •• In principle, the customer’s need and satisfaction has to be met. Therefore, the need, satisfaction, and trust of the customer is the focus and priority of PDSI. •• PDSI place competitors as a drive for selfimprovement and introspection. PDSI confident and believe that fair competition is a positive thing to drive the Company produce the best and make sustainable improvements. •• PDSI to be active and take the initiative to established room for fair competiveness, therefore any measure taken in the management of the Company will be based on the principles of fair competition. Informasi Umum General Information STANDARD OF BUSINESS ETHICS Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis STANDAR ETIKA BERUSAHA Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance •• PDSI create a climate of fair competition (fair) and transparency in the procurement of goods and services. To establish a relationship of mutual trust, PDSI must act fairly in providing opportunities and information to all suppliers who will work with PDSI. PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 338 •• PDSI dalam membuat kriteria pengadaan barang untuk pemasok harus didasarkan kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. •• Insan PDSI harus memahami bahwa untuk mewujudkan visi dan misi Perusahaan maka PDSI tidak dapat menyediakan seluruh sumber daya yang dibutuhkannya tanpa keikutsertaan Mitra Kerja. Oleh karenanya PDSI memandang bahwa hubungan kemitraan harus didasarkan atas rasa saling percaya dan saling menguntungkan, serta menghargai dan memupuk kebersamaan dengan mitra kerja sesuai dengan kaidah-kaidah bisnis yang berlaku. •• PDSI menerima pinjaman/penanaman modal hanya ditujukan untuk kepentingan bisnis dan peningkatan nilai tambah Perusahaan. •• PDSI dalam menjalankan bisnisnya harus memenuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku yang diterbitkan oleh Pemerintah sebagai regulator. Oleh karena itu Perusahaan berupaya untuk membangun dan membina hubungan kemitraan yang harmonis dengan Pemerintah, guna mendukung bisnis Perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan berkelanjutan. •• Perusahaan tidak akan dapat tumbuh berkembang tanpa mengikutsertakan peran masyarakat sekitar untuk ikut tumbuh dan berkembang secara bersamasama. PDSI melaksanakan program sosial dan kemasyarakatan untuk memberdayakan potensi masyarakat sekitar lokasi dan meningkatkan kualitas hidup serta dapat bersinergi dengan programprogram Pemerintah terkait. •• Wujud dari tanggung jawab Perusahaan kepada masyarakat merupakan tanggung jawab sosial Perusahaan yang harus dipenuhi secara berkesinambungan, sehingga diharapkan Insan PDSI menjadi warga masyarakat yang bermartabat dan bertanggung jawab. •• PDSI menjadikan media masa sebagai mitra dan alat promosi untuk membangun citra yang baik. •• PDSI menjalin kerjasama yang baik dan berkelanjutan dengan organisasi profesi untuk memperoleh informasi perkembangan bisnis, mendapatkan peluang bisnis dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi. •• PDSI in making procurement criteria for suppliers has to obliged the legal rules and regulations. •• Personnel of PDSI must understand that to realize the vision and mission of the Company, PDSI cannot provide all the resources they need without the participation of partners. Therefore PDSI considers that partnership must be based on mutual trust and mutual benefit, as well as respect and fostering collaboration with partners in accordance with the rules of business. •• PDSI received loans / investments are meant for business purposes and to increase the added value of the Company. •• PDSI in doing business should obey the rules and regulations issued by the government as the regulator. Therefore, the Company strives to develop and construct a harmonious partnership with the Government, in order to support the Company business to flourish and continuing to thrive well and sustainably. •• The Company will not be able to grow without including the role of local communities to participate in growing and developing together. PDSI implement social and community programs to empower communities around the site and the potential for improving the quality of life and can synergize with related Government programs. •• The realization of the Corporate responsibility to society is a social responsibility that should be fulfilled in a sustainable way, so that the PSDI’s personnel become dignified and responsible community member. •• PDSI makes mass media as a promotional tool for partners and establish a good image. •• PDSI establish good cooperation with professional and continuing to acquire information of business development, business opportunities and solve problems. 339 STANDARD CODE OF CONDUCT Suasana lingkungan kerja yang kondusif perlu diciptakan sebagai salah satu upaya mencapai target dan sasaran kerja Perusahaan. Hubungan harmonis antar Insan PDSI baik secara formal maupun non formal harus dibangun atas dasar saling menghargai, saling menghormati, saling percaya, saling memberikan semangat dan membina kerja sama dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Atmosphere conducive working environment needs to be created as part of efforts to achieve the targets and goals of the Company. Harmonious relationship between PDSI’s personnel both formal and non-formal must be built on mutual appreciation, respect, trust, encouragement and constructive cooperation in the implementation of each duties and responsibilities. Secara lebih rinci, standar etika prilaku karyawan PDSI, adalah sebagai berikut: In more detail, the standard code of conduct for PDSI employees, are as follows: •• Bekerja profesional dan sadar biaya untuk menghasilkan kinerja yang optimal. •• Jujur, sopan dan tertib. •• Saling menghargai, terbuka menerima kritik dan saran serta menyelesaikan masalah dengan musyawarah mufakat. •• Saling membantu, memotivasi dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas. •• Mengkomunikasikan setiap ide baru dan saling mentransfer pengetahuan dan kemampuan. •• Mengambil inisiatif dan mengembangkan kompetensi dan inovasi dalam melaksanakan tugas. •• Berani mendiskusikan kebijakan yang kurang tepat untuk melakukan koreksi yang konstruktif secara santun. •• Menghargai perbedaan gender, suku, agama, ras dan antar golongan. •• Working professionally and cost-wise to produce optimal performance. •• Be honest, polite, and orderly. •• Mutual respect, open to criticism and suggestions and solve problems with deliberation. •• Help each other, motivate, and cooperate in completing the task. •• Communicating any new ideas and mutual transfer of knowledge and ability. •• Take the initiative and develop competence and innovation in carrying out its duties. •• Dare to discuss the lack of proper policies to make corrections in a constructive manner. •• Appreciate the differences of gender, ethnic, religious, racial and sectarian. Informasi Umum General Information STANDAR ETIKA PRILAKU Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis •• PDSI in doing business does not solely focus on economic aspects, also paying close attention to environmental aspects. •• Personnel PDSI have a responsibility in contributing to all programs and activities in line with the strategy and policy of the Company in controlling environmental impact. With proactive and responsive to control environmental impact in a sustainable way, makes PDSI personnel as dignified and responsible citizens. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance •• PDSI dalam menjalankan bisnisnya tidak sematamata memfokuskan diri pada aspek ekonomi, juga memberikan perhatian penuh pada aspek lingkungan. •• Insan PDSI memiliki tanggung jawab dalam berkontribusi terhadap seluruh program dan kegiatan yang selaras dengan strategi dan kebijakan Perusahaan dalam pengendalian dampak lingkungan. Dengan proaktif dan responsif terhadap pengendalian dampak lingkungan secara berkelanjutan, menjadikan Insan PDSI sebagai warga masyarakat yang bermartabat dan bertanggung jawab. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 340 SOSIALISASI DAN INTERNALISASI KODE ETIK DISSEMINATION AND INTERNALIZATION OF CODE OF CONDUCT PDSI menugaskan Chief Compliance Officer atau fungsi tertentu lainnya untuk melaksanakan sosialisasi dan internalisasi Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada seluruh insan PDSI. Chief Compliance Officer ditunjuk oleh Direksi. Setiap insan PDSI dapat meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada atasan langsung atau kepada Chief Compliance Officer. PDSI assigned the Chief Compliance Officer or other particular functions to conduct dissemination and internalization of Business Ethics and Code of Conduct to all personnel of PDSI. The appointment of Chief Compliance Officer is done by the Board of Directors. All personnel of PDSI may seek for explanations or ask questions related to the Business Ethics and Code of Conduct to the direct supervisor or the Chief Compliance Officer. PENGUNGKAPAN KODE ETIK BERLAKU BAGI SELURUH ORGANISASI DISCLOSURE OF CODE OF CONDUCT APPLIED TO THE ENTIRE ORGANIZATION Pada Desember 2011, Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama telah mengesahkan pedoman Kode Etik PDSI yang mulai diberlakukan untuk semua personil PDSI pada 2012. Kode etik berlaku secara universal bagi seluruh insan PDSI, termasuk Dewan Komisaris dan Direksi. Kegiatan sosialisasi telah dilakukan secara intensif kepada seluruh pekerja, dan pekerja telah menandatangani pernyataan atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku PDSI. In December 2011, the Boards of Commissioners and Directors had endorsed PDSI’s Code of Conduct, which came into effect for all personnel of PDSI in 2012. The Code of Conduct is applied universally to all personnel of PDSI, including the Board of Commissioners and Board of Directors. Socialization had been done intensively to all employees, and all employees had also signed the statement on the implementation of Business Ethics and Code of Conduct. BUDAYA PDSI PDSI’S CULTURE Budaya PDSI merupakan landasan yang kokoh dalam menunjang kegiatan usaha di mana rangkaian tata nilai ini bersifat sebagai kebiasaan yang memengaruhi pola pikir, pembicaraan, tingkah laku, dan cara kerja pekerja sehari-hari. Budaya PDSI sangat penting untuk diwujudkan demi terciptanya lingkungan kerja yang kondusif bagi insan PDSI dan optimalisasi kinerja PDSI. PDSI’s Culture is a solid foundation in supporting business activities. This series of values acts as habits that influence mindset, speech, mannerisms, and the way the employees perform their daily duties. The Company’s Culture is very important to be implemented in order to create a conducive work environment for all personnel of PDSI and the optimization of its performance. Budaya kerja PDSI terdiri dari: The work culture of PDSI consists of: CLEAN (BERSIH) CLEAN PDSI mengelola kegiatan usaha secara profesional, menghindari benturan kepentingan dengan pihakpihak terkait, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas, serta berpedoman pada asas-asas Tata Kelola Korporasi yang baik. PDSI manages business activities professionally, avoids conflict of interest with related parties, assumes no tolerance for bribery, upholds trust and integrity, and is guided by Good Corporate Governance principles. 341 PDSI is able to compete both regionally and internationally, encourages growth through investment, builds cost- conscious culture, and appreciates performance. CONFIDENTS (PERCAYA DIRI) CONFIDENCE PDSI mampu berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN dan membangun kebanggaan bangsa. PDSI is able to participate in the national economics development, be the pioneer in SOE reformation, and builds the nation’s pride. CUSTOMER-FOCUSED CUSTOMER-FOCUSED PDSI berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan berkualitas tinggi pada pelanggan berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat. PDSI is oriented to customer’s interest and committed to providing high quality services to customer's based on strong commercial principles. COMMERCIAL (KOMERSIAL) COMMERCIAL PDSI dapat menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial serta mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat. PDSI is able to create commercial-oriented added values and make decisions based on the principles of healthy business. CAPABLE (BERKEMAMPUAN) CAPABLE PDSI dikelola oleh jajaran pemimpin dan didukung oleh pekerja-pekerja yang profesional, bertalenta dan berkompetensi tinggi serta memiliki pengetahuan teknis yang mendalam. PDSI berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan teknologi riset dan pengembangan. PDSI is managed by a rank of leaders and supported by professional and talented employees with high competence, as well as an in-depth technical knowledge. PDSI is committed to always building research technology and development. PAKTA INTEGRITAS DAN GRATIFIKASI INTEGRITY PACT AND GRATUITIES Perseroan memiliki komitmen dalam pelaksanaan GCG dengan menerapkan Pakta Ingritas serta aturan tentang pemberian imbalan, hadiah, dari pihak luar atau rekanan (Gratifiaksi). Pada tahun 2015, Perseroan telah memperoleh gratifikasi sebanyak 3 (tiga) pemberian dengan penjelasan sebagai berikut: The Company is committed to the implementation of Good Corporate Governance by implementing the Integrity Pact and the rules on granting rewards, prizes, external or partner (Gratifiaksi). In 2015, the Company has obtained a gratification of 3 (three) gift with the following explanation: No Penerimaan Receipt .. 1 3 Laporan penerimaan .. 3 receiving report Pelaporan Status Reporting .. Agustus 2015 .. Agust 2015 Tidak Diterima dan kembalikan ke pihak pemberi .. Not Received and returned to the donor Informasi Umum General Information PDSI mampu berkompetisi dalam skala regional dan internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya kesadaran atas biaya operasional, dan menghargai kinerja. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis COMPETITIVENESS Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance COMPETITIVENESS (KOMPETITIF) Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 342 KONSISTENSI IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN CONSISTENCY IN IMPLEMENTING OF CORPORATE GOVERNANCE PDSI secara konsisten menerapkan implementasi Tata Kelola Perusahaan pada setiap tingkatan organisasi dan pada setiap aktivitas Perseroan. Perwujudan penerapan Tata Kelola Perusahaan termasuk diantaranya pemenuhan kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan perilaku usaha yang mengedepankan penegakan etika bisnis. PDSI consistently apply the implementation of s at all levels of the organization and in every activity of the company. EmBODiments of implementation of Corporate Governance including adherence to the fulfillment of the rules and regulations in force and enforcement of business conduct that emphasizes business ethics. Selain itu penerapan Tata Kelola Perusahaan juga dilakukan melalui pengenalan dan penerapan nilainilai budaya Perseroan kepada pengurus dan seluruh karyawan. Pelaksanaan nilai-nilai tersebut diharapkan dapat menjadi budaya bagi pengurus dan seluruh karyawan dalam setiap tindakan dan perbuatannya dalam melaksanakan tugas. In addition, the implementation of Corporate Governance also conducted through the introduction and application of the Company’s cultural values to managers and employees. Implementation of values is expected to be a culture of managers and employees in every action and actions in carrying out its duties. Dalam beberapa tahun terakhir, PDSI telah menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan dan melaksanakan serangkaian program yang menunjukkan konsistensi dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan, antara lain: In recent years, PSDI has applied the principles of Corporate Governance and implement a series of programs that show consistency in the application of Corporate Governance, including: 343 Application of the principle of transparency in the PDSI, is as follows: •• Pelaksanaan prinsip transparansi di PDSI telah diatur dalam SK Direksi No.Kpts.-114/ DSI0000/2013-S0 tentang Tata Nilai Perseroan. •• PDSI telah melaksanakan prinsip keterbukaan informasi, sebagaimana ketentuan yang diatur oleh Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Patungan PT Pertamina (Persero), dalam bentuk pengumuman dan info Perseroan yang ditayangkan di website dan portal PDSI, •• Laporan Tahunan PDSI telah memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku oleh OJK. •• PDSI secara berkala menerbitkan siaran pers yang diberikan kepada media massa atas berbagai kegiatan dan kebijakan penting Perseroan seperti pencapaian kinerja keuangan, pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga, hal-hal terkait pengembangan usaha, peluncuran produk, dan berbagai keterbukaan informasi lainnya. •• PDSI secara rutin mengembangkan website Perseroan yakni www.pertamina-pdsi.com sebagai salah satu media informasi Perseroan. •• Aspek transparansi tidak hanya disampaikan kepada kalangan eksternal PDSI, tetapi juga mencakup kalangan internal Pertamina, dimana secara terbuka PDSI memberikan akses kepada karyawan melalui berbagai media komunikasi internal. •• Penerapan prinsip transparansi dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan utamanya juga menerapkan prinsip kerahasiaan informasi Perseroan. •• The implementation of the principle of transparency as regulated in PDSI Board of Directors in No.Kpts. SK-114 / DSI0000 / 2013-S0 on the Company Values. •• PDSI has implemented the principle of transparency of information, as stipulated by the Guidelines for the Management of Subsidiaries and Joint Venture PT Pertamina (Persero), in the form of announcements and Company information displayed in the PDSI’s website and portal •• Annual Report PDSI has complied with applicable rules and regulations by the OJK. •• PDSI regularly publishes press releases provided to the mass media of the activities and policies of the Company such as financial performance, the implementation of cooperation with third parties, matters related to business development, product launches, and various other information disclosure. •• PDSI regularly develop the Company's website, www.pertamina-pdsi.com, as one of the media Company information •• Transparency is not only delivered to external parties PDSI, but also includes internal Pertamina, which openly PDSI provide access to employees through various internal communications media. •• Application of the principle of transparency implemented by applying the principle of prudence and also mainly principle of confidentiality of information. Informasi Umum General Information Penerapan prinsip transparansi pada PDSI, adalah sebagai berikut: Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis TRANSPARENCY Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance TRANSPARANSI Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 344 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report AKUNTABILITAS ACCOUNTABILITY Penerapan prinsip akuntabilitas pada PDSI, adalah sebagai berikut: •• PDSI memiliki Struktur Organisasi, Job Description baik untuk Kantor Pusat dan Kantor Area, serta untuk masing-masing Unit Kerja, dan tingkatan jabatan. Hal ini telah diatur dalam: Application of the principle of accountability at PDSI, is as follows: •• PDSI has Organisational Structure, Job Description for both Headquarters and Office Area, as well as for each business unit and department levels. This has set in: -- RSPDM -- Board of Directors decree No. Kpts. SK-167 / DSI0000 / 2014-S0 on the structure of the department. -- Board of Directors decree in Authorization No. •• PDSI has been compiled and presented the Company's Long Term Plan that was submitted to the shareholders and approved by the Board of Commissioners and the ministry of state enterprises. -- RSPDM SK Direksi No.Kpts.-167/DSI0000/2014-S0 tentang struktur jabatan. -- SK Direksi tentang Otorisasi No. -- •• PDSI telah menyusun dan menyampaikan Rencana Jangka Panjang Perusahaan yang telah disampaikan kepada Pemegang Saham dan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan Kementerian BUMN. •• PDSI telah menyusun, menyampaikan dan mendapatkan persetujuan atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan telah di distribusikan kepada seluruh unit kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan indikator kinerja setiap tahunnya. •• PDSI memiliki mekanisme monitoring pencapaian kinerja, pencapaian target dan realisasi atas program kerja yang telah disusun oleh setiap unit kerja melalui mekanisme internal sebagai berikut: ------- Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance -- Rapat Pengurus Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi Rapat Komite dibawah Dewan Komisaris Rapat Komite Eksekutif (dibawah supervisi Direksi) Rapat Sektoral Kaji ulang setiap triwulan •• Auditor eksternal telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan PDSI dengan opini auditor independen adalah wajar tanpa pengecualian. •• PDSI telah mempertanggungjawabkan dan mendapat pengesahan atas Laporan Tahunan oleh RUPS. •• Perusahaan telah memberikan penghargaan dan sanksi (Reward and Punishment) kepada karyawan yang berprestasi dan yang melakukan pelanggaran. •• PDSI has developed, submitted and been approved for Work Plan and Budget to the General Meeting of Shareholders and has been distributed to all units work as guidelines for the implementation of tasks and performance indicators each year. •• PDSI have performance monitoring mechanism, target achievement, and the realisation of the work program prepared by each business unit through internal mechanism, as follows: -- General Meeting -- Board of Commissioner Meeting -- Board of Directors Meeting -- Board of Committee under the Board of Commissioner Meeting -- Executive Committee Meeting (under supervision of Board of Directors) -- Sectoral meeting -- Quaterly review •• The external auditor has audited the financial statements PDSI with independent auditor's opinion WTP. •• PDSI was held accountable and approved for Annual Report by the AGM. •• The Company has granted awards and sanctions (Reward and Punishment) to employees who excel and who commit violations. 345 The application of the principle of responsibility in PDSI, is as follows: •• Membuat Piagam GCG yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan, diantaranya mengatur mengenai penerimaan suap, hadiah, sumbangan dan komisi tidak resmi, bentuk entertainment yang dapat diberikan/diterima, biaya perjalanan dan akomodasi dari pihak lain serta larangan berkontribusi politik dalam bentuk apapun •• Berpartisipasi aktif dalam bentuk pelaksanaan program Corporate Social Responsibility dengan 4 (empat) aspek yang menjadi fokus, meliputi pendidikan dan edukasi perbankan, sosial kemasyarakatan, lingkungan, kebudayaan dan kesenian. PDSI berkomitmen untuk menjadikan filosofi dan tujuan CSR sebagai bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas Perseroan, yang berpijak pada konsep pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. •• Making GCG Charter disseminated to all employees, including regulates the acceptance of grabts, gifts, donations and non authorized commission, form of entertainment that can be given / received, travel and accommodation costs of the other party as well as the ban on political contributions in any form •• Actively participate in the implementation of Corporate Social Responsibility program with 4 (four) of the focus areas, including education and banking education, social, environmental, cultural and artistic. PDSI is committed to the philosophy and objectives of CSR as an integral part of the Company's activities, which is based on the concept of sustainable community development. INDEPENDENSI INDEPENDENCY Penerapan prinsip independensi pada PDSI antara lain: •• Masing-masing organ Perseroan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan masing-masing peranannya tanpa adanya intervensi dan mendominasi pihak lainnya. •• Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan fungsi check and balances melalui komunikasi formal dan non formal seperti melalui rapat, persetujuan/penolakan Dewan Komisaris atas usulan Direksi. •• Dalam aspek tertentu, seperti mekanisme penyaluran kredit, PDSI telah melakukan pemisahan fungsi penyaluran kredit. •• PDSI telah memiliki kebijakan benturan kepentingan (conflict of interest) The application of the principle of independency of the PDSI, as follows: •• Each Governance BODy of the Company, The General Meeting of Shareholder, Board of Commissioners and Board of Directors has function without any intervention and dominate other parties. •• Board of Commissioner and Board of Directors has implemented the principal of checks and balance through meetings, approval/disapproval of Board of Commissioners on the proposal of Board of Directors. •• In certain aspect, such as the credit distribution mechanism, PDSI has diffusion of credit functions. •• PDSI has had a policy of conflict of interest (conflict of interest) Informasi Umum General Information Penerapan prinsip responsibilitas pada PDSI, adalah sebagai berikut: Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis RESPONSIBILITY Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance RESPONSIBILITAS Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 346 FAIRNESS FAIRNESS Penerapan prinsip fairness pada PDSI antara lain: The application of the principle of fairness in PDSI among others: •• PDSI telah memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan tanpa adanya diskriminasi sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara manajemen dengan Serikat Karyawan PDSI (Sekawan). •• PDSI juga memberikan kesempatan yang sama kepada setiap mitra kerja terutama dalam proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. •• PDSI provide equal opportunities to all employees without discrimination in accordance to collective labour agreement (PKB) between management and labour union (Sekawan). •• PDSI also give equal opportunity to all partners, especially in the procurement of goods and services in accordance with the rules and regulations. 347 PDSI senantiasa mengedepankan kepatuhan terhadap perundang-undangan dan peraturan yang berlaku yang mengatur segala aspek yeng memiliki keterkaitan bagi kegiatan operasional dan non operasional Perseroan. Hal ini merupakan perwujudan kesadaran hukum dan menjadi acuan bagi PDSI dalam berinteraksi dengan segenap Pemangku Kepentingan. Prinsip dasar ini juga diimplementasikan dengan sungguhsungguh oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan PDSI. PDSI always prioritize compliance with laws and regulations governing all aspects that have relevance for operational and non operational. This is a manifestation of awareness of the law and a reference for PDSI in interacting with all Stakeholders. This basic principle is also implemented firmly by the Board of Commissioners, Directors and Employees of PDSI. Apabila ada pihak ketiga yang ingin menempuh penyelesaian permasalahan melalui jalur hukum, ataupun bila ada internal PDSI yang melakukan pelanggaran hukum, sebagai bentuk kesadaran PDSI terhadap penegakan hukum, PDSI selalu mengedepankan kerjasama yang baik dalam proses penyelesaian permasalahan hukum. When a third party wants to take settlement through legal means, or when there is an internal personnel violated the law, as a form of PDSI goodwill to law enforcement, PDSI always put principle of cooperation in the process of solving legal issues. PERMASALAHAN HUKUM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTOR LEGAL ISSUES Selama tahun 2015, tidak terdapat perkara penting yang dihadapi anggota Dewan Komisaris dan Direksi PDSI yang sedang menjabat. Throughout 2014, PDSI did not encounter criminal and civil cases. .. Tahun Year .. PERKARA PENTING YANG DIHADAPI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI HIGHLIGH OF LEGAL CASE OF BOARD OF COMMISSIONER AND BOARD OF DIRECTORS Nama Perkara/Kasus Legal Settlement/Case .. Status Status .. Riwayat Singkat Profile Brief .. Nilai Gugatan Pengaruh Kepada Kondisi Lawsuit Claim Permodalan PDSI .. Informasi Umum General Information LEGAL ISSUES Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PERMASALAHAN HUKUM Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Effect of Capital Condition PDSI .. Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil 2014 Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil 2013 Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 2015 348 Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PERMASALAHAN HUKUM PDSI PDSI LEGAL ISSUES Dalam 3 tahun terakhir perkembangan permasalahan hukum (perkara hukum dan litigasi) yang dihadapi oleh PDSI, adalah sebagai berikut: In the past 3 years, the legal issue (criminal and litigation) encounter PDSI, is as follow: PERMASALAHAN HUKUM YANG DIHADAPI PDSI HIGHLIGHT OF LEGAL ISSUES .. 2013 Permasalahan Hukum Legal Issues 2014 2015 Perdata | Civil Pidana | Crime Perdata | Civil Pidana | Crime Perdata | Civil Pidana | Crime 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jumlah Total | Total 0 0 0 0 0 0 Jumlah Total | Total 0 0 0 0 0 0 .. Selesai (Telah Mempunyai Kekuatan Hukum Yang Tetap) Finish (permanent legal force holder) .. Closed (Inkracht van Gewijsde) Dalam Proses Penyelesaian (Legal Settlement) | In Resolution Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Process (Legal Settlement) Permasalahan hukum yang dihadapi PDSI selama tahun 2015 adalah sebanyak 0 perkara. PDSI senantiasa berkomitmen untuk memberikan kerjasama yang baik dalam proses penyelesaian permasalahan hukum. The legal issues encountered by PDSI during 2015 in total 0 cases. PDSI committed to provide cooperation in the process of legal settlement. PERMASALAHAN HUKUM YANG TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM YANG TETAP INKRACHT LEGAL ISSUES PERMASALAHAN HUKUM TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN TETAP HIGHLIGHT OF INCRACHT LEGAL SETTELEMENT .. No Jenis Perkara Nama & Nomor Perkara Name & Case Number 1 Status Case .. .. Tidak ada Tidak Ada Nil Status .. Tidak Ada Nil .. Nil .. PERMASALAHAN HUKUM DALAM PROSES PENYELESAIAN .. CASES ON PROCESS OF LEGAL ISSUE PERMASALAHAN HUKUM DALAM PROSES PENYELESAIAN CASES ON PROCESS OF LEGAL ISSUE Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance .. No Nama & Nomor Perkara Name and Case Number 1 Rincian Perkara (Status, Riwayat Singkat dan Nilai Gugatan) Details of Cases (Status, Case Highlight, Claim) Status Status .. .. .. Tidak ada Tidak Ada Tidak Ada Nil .. Nil .. Nil .. 349 PDSI has Working Procedures of Organization (TKO) on the Management of Whistleblowing System (WBS) No. B-018/DSI0200/2010 pursuant to the Decree of President Director No. Kpts029/ DSI00000/2010-S0 dated May 11, 2010. Whistleblowing System (Sistem Pelaporan Pelanggaran) adalah mekanisme pengaduan mengenai perilaku melawan hukum dan perbuatan tidak etis yang dilaporkan secara rahasia, anonim, dan mandiri yang digunakan untuk mengoptimalkan peran insan PDSI dan mitra kerja dalam mengungkap pelanggaran yang terjadi di lingkungan PDSI. Whistleblowing System is a mechanism of reporting/ disclosing conduct that is against the law and nonethical/improper deeds in a secret, anonymous, and independent manner, in order to optimize the role of PDSI’s personnel and partners in disclosing the violations of law in the internal of the Company. PRINSIP DASAR SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN BASIC PRNCIPLE OF WHISTLE BLOWING SYSTEM Aplikasi disediakan oleh PDSI bagi yang memiliki informasi dan ingin melaporkan suatu perbuatan tidak etis maupun pelanggaran yang terjadi di lingkungan PDSI. Application provided by PDSI for those with information and would like to report unethical behavior or violation in PDSI. Pelapor tidak perlu khawatir atas terungkapnya identitas diri karena PDSI akan merahasiakan identitas diri pelapor sebagai whistleblower. PDSI menghargai informasi yang dilaporkan dan fokus pada materi informasi yang dilaporkan. The whistleblower should not be worried that their identity will be revealed because PDSI will keep it confidential. PDSI appreciates information reported and focuses on the information material submitted. RUANG LINGKUP SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN SCOPE OF WHISTLEBLOWING SYSTEM Sistem Pelaporan Pelanggaran berlaku bagi seluruh insan PDSI dan seluruh Stakeholder Perusahaan, pelanggaran yang dapat dilaporkan meliputi korupsi, suap, benturan kepentingan, pencurian, Kecurangan, Pelanggaran Peraturan/hukum, tidak termasuk permasalahan yang terkait dengan HSE, HR dan Fasilitas PDSI. Whistleblowing system applies to all personnel of PDSI and all Stakeholders. The violation that can be reported include corruption, bribery, conflict of interest, stealing, fraud, violation of regulation/law, excluding problems related to HSE, HR and PDSI Facilities. Informasi Umum General Information PDSI memiliki Tata Kerja Organisasi (TKO) Pengelolaan Whistleblowing System (WBS) No. B-018/DSI0200/2010 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No. Kpts029/ DSI00000/2010-S0 tanggal 11 Mei 2010. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis WHISTLE BLOWING SYSTEM Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance WHISTLE BLOWING SYSTEM Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 350 STRUKTUR PENGELOLA SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN MANAGEMENT STRUCTURE OF WHISTLEBLOWING SYSTEM Direktur Utama, sebagai pejabat yang bertanggung jawab atas efektivitas rancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan penyelenggaraan WBS secara keseluruhan serta berkewajiban menetapkan arahan dan melakukan tindakan-tindakan untuk menjamin bahwa seluruh aktivitas penyelenggaraan WBS berjalan dengan baik. President Director as the official who is responsible in the effectiveness of design, implementation, and maintenance of overall WBS and is obligated to determine direction and perform actions to ensure that all WBS activities run well. Head of Intern Audit selaku Chief Compliance Officer (CCO), sebagai pejabat yang yang ditunjuk oleh Direktur Utama yang bertanggung jawab atas program kepatuhan Perusahaan dan memastikan bahwa Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen, dan pekerja mematuhi peraturan dan ketentuan baik Pemerintah, Perusahaan dan ketentuan lain yang berlaku serta perilaku organisasi sesuai dengan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) PDSI. Head of Internal Audit as Chief Compliance Officer (CCO), as the official appointed by President Director and is responsible in compliance program and ensuring that the Board of Commissioners, Directors, Management and employees comply with the rules and regulations of the Company and Government and other applicable regulations as well as organizational behavior in accordance with code of conduct of PDSI. Dewan Komisaris, sebagai penanggung jawab dalam melakukan pengawasan atas kecukupan dan efektivitas pelaksanaaan WBS di Perusahaan. Pemantauan pelaksanaan WBS dapat diserahkan kepada Komite Dewan Komisaris. Board of Commissioners, is the one that is in charge of supervising the adequacy and the effectiveness of WBS in the Company. WBS monitoring duty can be assigned to Board oc Commissioners Committee. Tim Investigasi adalah yang melakukan kegiatan untuk menemukan bukti-bukti terkait dengan pelanggaran yang dilakukan oleh Terlapor, yang telah dilaporkan melalui Whistleblowing System. Investigation Team is the one conducting activities to find evidence related to the whistleblowing, which has been reported through whistleblowing system. Pengelola Whistleblowing System, merupakan fungsi atau unit yang dibentuk dan ditetapkan Direksi untuk menyelenggarakan dan mengelola jalur komunikasi bagi pelapor untuk melaporkan indikasi awal, melakukan klarifikasi awal dan melakukan investigasi atas pelaporan pelanggaran. Unit Pengelola WBS harus independen dari operasi Perusahaan sehari-hari dan mempunyai akses kepada pimpinan tertinggi Perusahaan. Whistleblowing System Manager is a function or unit established by the Board of Directors to organize and manage communication channel for the whistleblower to report initial indication to perform initial clarification and investigate the whistleblowing. WBS management unit must be independent from operational activities of the Company and must have access to the highest leader of the Company. Pelapor adalah insan mitra kerja Perusahaan dan seluruh Stakeholders-nya yang melaporkan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh insan Perusahaan dan/atau mitra PDSI. Whistleblower is the personnel of the Company, partner, and Stakeholder who reports violation committed by personnel of the Company and/or partner of PDSI. 351 Violator/Reported is personnel of PDSI and/or partner that is reported and suspected to have committed violation. WBS management is coordinated by Internal Control Unit (ICU) with the assistance from Corporate Secretary. MEKANISME SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN MECHANISM OF WHISTLEBLOWING SYSTEM Mekanisme penyaluran pengaduan penyimpangan oleh Pelapor pada dasarnya dilakukan melalui jalur formal yaitu melalui atasan langsung, direktorat dan fungsi terkait, namun bila pelapor memandang sarana pengaduan tersebut tidak efektif atau ada keraguan maka pelapor dapat menyalurkan pengaduan secara langsung kepada Fungsi Intern Audit sebagai pengelola WBS. The reporting mechanism of violation by the Whistleblower is conducted through formal system, which is through the direct supervisor, directorate, and related functions. However, if the whistleblower regards that the reporting system is not effective and unreliable, the whistleblower is allowed to directly report the violation to the Internal Audit as the management of WBS. Pelapor membuat pengaduan/penyingkapan dan mengirimkannya kepada Pengelola WBS melalui sarana/ media sebagai berikut: Whistleblower proposes a report and submitted it to the WBS Management through media below: Telepon Email Kotak surat Phone Email Mail-box Pengelola WBS menerima pengaduan/ penyingkapan, mencatat dan menuangkan ke dalam format standar yang menghasilkan: •• Laporan penerimaan kontak sesuai kategori lingkup pengaduan/penyingkapan. •• Laporan penyingkapan (disclosure report). Pengelola WBS menyampaikan laporan penyingkapan (disclosure report) dalam format web ke dalam e-room, yang dapat diakses secara online oleh Tim Investigasi/ Kepala Satuan Pengawasan Intern sebagai Chief Compliance Officer (CCO)/ Dewan Komisaris/ Direktur Utama (sesuai dengan kategori Terlapor). WBS Management receives the report/disclosure, records, and prepares it into the standard format, generating: •• Report of contact approval based on the category of report/disclosure. •• Disclosure report Tim Investigasi melakukan penelaahan awal/klarifikasi terhadap pengaduan/penyingkapan tersebut dan membuat resumenya, kemudian mempresentasikan kepada CCO dan Direktur Utama atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama. Investigation Team conducts initial review/clarification on the report/disclosure and prepares the summary prior to presenting it to the CCO and President Director or Director appointed by the President Director. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis : +6221 2995 5441/5443 : [email protected] : Internal Audit PDSI, Graha PDSI, Jl. Matraman Raya No. 87, East Jakarta 13140 WBS Management delivers the disclosure report in web format to e-room which can be accessed online by the Investigation Team/Head of Internal Audit as the Chief Compliance Officer (CCO)/Board of Commissioners/ President Director (based on the category of the Reported). Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance : +6221 2995 5441/5443 : [email protected] : Intern Audit PDSI Graha PDSI, Jl. Matraman Raya No. 87 Jakarta Timur 13140 Informasi Umum General Information Terlapor adalah insan PDSI dan/atau mitra PDSI yang dilaporkan diduga/telah melakukan pelanggaran. Pengelolaan WBS dikoordinasikan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) dibantu oleh Sekretaris Perusahaan. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 352 PENANGANAN PENGADUAN REPORTING MANAGEMENT CCO dan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) memutuskan langkah selanjutnya berdasarkan hasil presentasi dari resume laporan pelanggaran yang dibuat oleh Tim Investigasi dengan hasil keputusan antara lain: CCO and the President Director (or Director appointed by the President Director) determine further step based on the result of presentation and summary of the report prepared by the Investigation Team, Its further action includes: •• Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan indikasi awal. •• Bekerjasama dengan pihak sekuriti sesuai dengan substansi pengaduan/penyingkapan. •• Dilakukan oleh Tim Investigasi atas justifikasi dan penunjukan dari CCO. •• Terminated, if the terms of initial indicator is not informed. •• Cooperating with the Security according to the content of report/disclosure. •• Conducted by the Investigation Team under the justification and appointment from the CCO. Tim Investigasi melakukan penyelidikan dan memaparkan hasil kepada CCO dan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama). Berdasarkan hasil presentasi tersebut, CCO dan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) memutuskan: •• Laporan pengaduan ditutup jika tidak terbukti. •• Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, jika terbukti dan terkait dengan tindakan administratif. •• Meneruskan tindak pidana tersebut kepada penyidik untuk proses lebih lanjut, jika terbukti dan terkait dengan tindak pidana umum atau korupsi. Dalam hal ini, CCO melakukan koordinasi dengan pihak legal guna memastikan adanya bukti permulaan yang cukup. Jika bukti-bukti dinilai cukup, maka CCO akan membuat rekomendasi kepada Direktur Utama untuk persetujuan. (Catatan: semua proses tersebut di atas dibuatkan Berita Acara). The Investigation Team has conducted investigation and presented the result to the CCO and President Director (or Director appointed by the President Director). Based on the result of the presentation, the CCO and President Director (or Director appointed by the President Director) decides: •• The disclosure report is closed if not proven. •• Imposing sanctions based on the prevailing regulation, if it has been proven and related to administrative action. •• Proceeding the criminal action to the investigator for further process, if it has been proven and related to criminal action or corruption. In this regard, the CCO coordinates with legal functions to ensure sufficient initial evidence. If the evidence is deemed sufficient, the CCO will proceed to make recommendations to the President Director for approval (Note: all processes are included in minutes of meeting). Berdasarkan keputusan tersebut, CCO melaporkan hasil investigasi kepada Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama). Based on the decisions, the CCO reports the investigation result to the President Director (or Director appointed by the President Director) 353 PROTECTION FOR THE WHISTLEBLOWER Fungsi Satuan Pengawasan Intern sebagai pengelola WBS wajib menjaga kerahasiaan pelapor dengan menjunjung tinggi prinsip confidentiality, yaitu: Internal Supervision Unit, as the unit that manages WBS, has to protect the confidentiality of the whistleblower by upholding confidentiality principle, comprising: •• In conducting the follow-up process of any report/ disclosure, it is required to uphold the confidentiality principles, presumption of innocence, and professionalism. •• The confidentiality of the whistleblower’s identity is ensured by PDSI. •• PDSI ensures that the Whistleblower is protected from any kind of threats, intimidation, punishment, or offensive actions from all parties. •• This protection is also valid for workers conducting investigation or parties giving information related to the report/disclosure. JUMLAH PENGADUAN NUMBER OF REPORT Sepanjang tahun 2015, tidak terdapat pengaduan melalui Whistleblowing System In 2015, there was no report submitted through Whistleblowing Syatem PIHAK YANG MENGELOLA MANAGING PARTIES Para pihak yang memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti laporan pengaduan/ penyingkapan berdasarkan kategori Terlapor adalah: Parties that have the authority to conduct the followup of the whistleblowing report/disclosure based on the category of the Reported are: •• CCO, jika pihak terlapor adalah Insan PDSI selain CCO, Tim Investigasi, Dewan Komisaris dan Direksi. •• CCO, if the reported party is an individual of PDSI, aside from the CCO, Investigation Team, and the Boards of Commissioners and Directors. •• Board of Commissioners, if the reported party is the Board of Directors. •• President Director, if the reported party is the Board of Commissioners, CCO, and Investigation Team. •• Dewan Komisaris, jika pihak terlapor adalah Direksi. •• Direktur Utama, jika pihak terlapor adalah Dewan Komisaris, CCO dan Tim Investigasi. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis •• Party (-ies) violating the confidentiality principles will be imposed by sanction in accordance with applicable laws in PDSI. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance •• Dalam melakukan proses tindak lanjut atas setiap pengaduan wajib mengedepankan prinsip confidentiality, asas praduga tidak bersalah dan profesionalisme. •• Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya oleh PDSI. •• PDSI menjamin perlindungan terhadap Pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun. •• Perlindungan ini juga berlaku bagi pekerja yang melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang memberikan informasi terkait dengan pengaduan. •• Pihak yang melanggar prinsip kerahasiaan tersebut akan diberikan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang berlaku di PDSI. Informasi Umum General Information PERLINDUNGAN BAGI PELAPOR Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 354 PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 355 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PDSI CSR aims to create and maintain a harmonious relationship with the surrounding of their operational area and cooperate with Government and related parties to benefits the community Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance CSR PDSI bertujuan untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang harmonis dengan lingkungan di sekitar daerah operasinya serta bekerjasama dengan Pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Informasi Umum General Information Corporate Social Responsibility PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 356 SUDUT PANDANG CSR PDSI PDSI CSR: POINT OF VIEW PDSI memandang penerapan dari tanggung jawab sosial sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban akan keberadaan PDSI kepada seluruh pemangku kepentingannya. Pendekatan ini menandakan bahwa tanggung jawab PDSI sebenarnya tidak hanya dilihat dari sudut pandang sosial saja, tetapi juga mencakup aspek ekonomi dan lingkungan hidup. PDSI memaknai ini sebagai perwujudan sustainable development. PDSI looked at the implementation of social responsibility as a form of existence PDSI accountability to all Stakeholders. This approach indicates that the responsibility PDSI is not only seen from a social standpoint, but also includes economic and environmental aspects. PDSI interpret this as the realization of sustainable development. Dari sudut pandang ekonomi, PDSI memiliki tanggung jawab terhadap kinerja yang tumbuh secara sehat, dan berkelanjutan. Dari sudut pandang sosial, PDSI memiliki tanggung jawab untuk mendukung Pemerintah Indonesia dan Pertamina (sebagai Pemegang Saham pengendali) dalam memberdayakan masyarakat Indonesia. Dari sudut pandang lingkungan hidup, PDSI bertanggung jawab untuk memelihara lingkungan hidup dengan beroperasi secara aman, dan memperhatikan lingkungan. PDSI memiliki kesadaran untuk tidak membuat kerusakan, mencegah kerusakan dan berbuat kebaikan di tengah masyarakat Indonesia. From an economic standpoint, PDSI has responsibility for the performance that grows healthy and sustainable. From a social standpoint, PDSI have a responsibility to support the Government of Indonesia and Pertamina (controlling Shareholder) in empowering the people of Indonesia. From the environmental point of view, PDSI is responsible for maintaining the environment by operating safely, and care for the environment. PDSI have the awareness to not create damage, prevent damage and to do well in Indonesian society. Kewajiban ini dilandaskan pada prinsip 3P, yaitu people, profit, dan planet (triple bottom line). Ketiga hal ini merupakan akar dari segala bentuk tanggung jawab sosial PDSI, yaitu perpaduan keseimbangan antara kelestarian lingkungan, manfaat ekonomis dan keberdayaan manusia. This obligation is based on the principles of 3P, namely people, profits, and planet (triple bottom line). These three principles are the foundations of all social responsibilities of PDSI , which is the combination of harmony and balance between the environment, economical benefit, and human independence. 357 KOMITMEN CSR PDSI PDSI CSR COMMITMENT Komitmen PDSI diwujudkan dalam berbagai aktivitas mendasar sebagai berikut : PDSI commitment embodied in various basic activities as follows : •• Memberikan kinerja terbaik untuk mencapai pertumbuhan kinerja yang baik dan sehat serta berkelanjutan. •• Menjalankan aktivitas operasional yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. •• Menerapkan CSR yang terintegrasi dengan seluruh aktivitas Perseroan. •• Provide the best performance to achieve good growth performance and healthy and sustainable. PDSI CSR POLICY Dalam pelaksanaannya, PDSI menjalankan program CSR didasari oleh kebijakan Direksi PDSI yang telah ditandatangani 10 Desember 2012 sebagai berikut: In its practice, PDSI conducted the CSR program based on the policy of the Board of Directors signed on December 10, 2012, as follows: MISI MISSION •• Mengimplementasikan komitemen PDSI terhadap CSR untuk memberikan nilai tambah bagi Stakeholders dalam upaya mendukung kemajuan PDSI. •• Mewujudkan kepedulian sosial PDSI dan kontribusi perusahaan terhadap pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. •• Implementing PDSI’s commitment to CSR to provide additional value to the stakeholders as an effort to support the improvement of PDSI. •• R ealizing PDSI‘s social compassion and constant contribution to the development of the society. TUJUAN OBJECTIVE •• Membangun hubungan yang harmonis dan menciptakan kondisi yang kondusif untuk mendukung pertumbuhan PDSI. •• Memberikan kontribusi dalam memecahkan masalah sosial. •• Meningkatkan nilai dan budaya PDSI yang terintegrasi dengan strategi bisnis PDSI. •• Bagian dari upaya membangun citra dan reputasi PDSI. •• B uilding a harmonious relationship and creating conducive situation that supports the development of PDSI. •• Contributing to the solution of social problems. •• I mproving the values and culture of PDSI integrated with PDSI’s business strategy. •• As an effort to build the image and reputation of PDSI. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis KEBIJAKAN CSR PDSI Informasi Umum General Information rest of the Company Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance •• Running the operational activities that are environmentally responsible. •• Implement CSR activities are integrated with the Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 358 ARAH DIRECTION CSR PDSI bertujuan untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang harmonis dengan lingkungan di sekitar daerah operasinya serta bekerjasama dengan Pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. PDSI memiliki komitmen untuk melaksanakan tanggung jawab PDSI di bidang sosial serta lingkungan sesuai dengan prinsip pengembangan lingkungan yang berkelanjutan. The CSR program of PDSI aims to create and maintain harmonious relationship with the surrounding environment of its operational area, as well as cooperating with the Government and related parties in order to give major benefit for the society. PDSI is fully committed to conducting its social responsibility in accordance with the principles of continuous environmental development. Di PDSI, semua kegiatan dilaksanakan secara bertanggung jawab baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan. In PDSI, all activities are responsibly conducted by considering the economic, social, and environmental aspects. KRITERIA CRITERIA KEBUTUHAN MASYARAKAT SOCIETY’S NEEDS Program disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas. The program is adjusted to the needs of the society so as to deliver greater benefits to the society. INOVASI DAN SPESIFIK INNOVATION AND SPECIFIC Program ditujukan sesuai dengan isu sosial yang spesifik dan dilakukan dengan pendekatan inovatif. The program is aimed in accordance with the specific social issues and conducted in an innovative approach. POTENSIAL POTENTIAL Dalam jangka panjang, secara potensial akan dapat mengatasi isu-isu sosial. In the long-term, the program will be able to potentially deal with the social issues. STRATEGI STRATEGY Program secara strategis ditujukan untuk mengantisipasi masalah sosial dan akan mempertegas pencapaian tujuan. Strategically, the program is intended to anticipate social problems and confirm the achievement. KEMITRAAN PARTNERSHIP Perencanaan program serta implementasinya dapat bermitra dengan Pemerintah, LSM, NGO, masyarakat dan perguruan tinggi. The planning of the program and its implementation shall partner with the Government, Foundation, NGO, societies, and higher education levels. 359 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report LEGAL BASIS OF CSR IMPLEMENTATION •• •• •• •• Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company Law No. 25 Year 2007 on Investment Regulation of SOE Minister No. 4 Year 2007 Government Regulation No. 47/2012 on Corporate Social Responsibility of Limited Liability Company •• Law No. 1 Year 1970 on Occupational Safety •• Law No. 13 Year 2003 on Manpower •• Law No. 22 Year 2009 on Traffic and Transportation REALISASI CSR PDSI PDSI’S CSR REALIZATION Sepanjang tahun 2015, PDSI merealisasikan CSR dengan biaya sebesar Rp1.323.494.611 meningkat/ menurun dari realisasi CSR di tahun 2014 sebesar Rp786.000.000,-.Ditahun 2015, program CSR PDSI lebih banyak diarahkan kepada pemberdayaan ekonomi. In 2015, PDSI implements CSR for about IDR1.323.494.611 increase/decrease from the CSR realization in 2014 for IDR786.000.000, -. In 2015, PDSI CSR programs are more driven to economy empowerment. Adapun rincian dari realisasi CSR PDSI di tahun 2015, adalah sebagai berikut : The details of CSR implementation by PDSI in 2015, is as follows : REALISASI CSR PDSI TAHUN 2015 PDSI’S CSR REALIZATION IN 2015 .. Sektor Sector .. 2014 Anggaran Budget 2015 Realisasi Implementation Anggaran Budget Growth Realisasi Realisasi Implementation Implementation .. Growth .. .. .. .. Pendidikan | Education 240.000.000 207.630.000 - Kesehatan | Health service 355.000.000 55.000.000 525.000.000 478.953.500 770,82% Lingkungan | Environment 85.000.000 85.000.000 385.000.000 353.141.111 315,29% Pemberdayaan Ekonomi 595.000.000 438.495.000 590.000.000 491.400.000 12,07% 1.275.000.000 786.089.000 1.500.000.000 1.323.494.611 68,36% - Laporan Manajemen Management Report The legal basis of the activities of PDSI relating to its social and environmental responsibilities is: Informasi Umum General Information Landasan hukum tentang kegiatan PDSI yang terkait dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur melalui: •• UU No. 40 Tahun 2007 tentang PDSI Terbatas •• UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal •• Peraturan Menteri BUMN No.4 Tahun 2007 •• PP No. 47/2012 tentang Tanggung Jawab Sosial lingkungan PDSI Terbatas •• UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja •• UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan •• UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis DASAR HUKUM PENERAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL Economy empowerment Total Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance .. PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 360 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI BIDANG PELESTARIAN LINGKUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN THE FIELD OF ENVIRONMENTAL CONSERVATION Implementasi tanggung jawab sosial Perusahaan di bidang pelestarian lingkugan dilaksanakan melalui rangkain prorgram Green Drilling, Lestari Sungai, Pengelolaan Limbah Sampah, dan Kampung Hijau. Implementation of Corporate social responsibility in the field of environmental conservation is implemented through a string of prorgram Green Drilling, Lestari River, Waste Management Trash, and Village Green. LANDASAN KEBIJAKAN POLICY PLATFORM Tanggung jawab sosial Perusahaan di bidang sosial kemasyarakatan mengacu kepada dalam UU No. 40/2007. Corporate social responsibility in the social field referred to in Law No. 40/2007. Sebagai wujud komitmen terhadap amanat Undangundang tesebut, Perseroan menerbitkan Kebijakan CSR PDSI yang ditandatangani Dirut PDSI tanggal 10 Desember 2012. Kebijakan CSR PDSI ini memuat misi pelaksanaan CSR yaitu mengimplementasikan komitmen perusahaan terhadap CSR untuk memberikan nilai tambah bagi stakeholders dalam upaya mendukung kemajuan Perusahaan, dan juga mewujudkan kepedulian sosial PDSI dan kontribusi Perusahaan terhadap pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. As a commitment to the mandate of Law proficiency level, the Company issued a CSR Policy Director of PDSI PDSI signed on 10 December 2012. The PDSI CSR policy includes the implementation of CSR mission of implementing the Company's commitment to CSR to provide added value to stakeholders in an effort to support the advancement of the Company, and also embodies the PDSI social awareness and contribution to the development of a sustainable society. TUJUAN PURPOSE Program pelestarian lingkungan merupakan bagian sentral dari komitmen PDSI dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Program ini bertujuan untuk menjadikan PDSI sebagai entitas bisnis yang tidak hanya memikirkan keuntungan semata. Melainkan juga ikut berperan aktif dalam menciptakan proses keberlanjutan kehidupan umat manusia dari kerusakan alam. Environmental conservation program is a central part of the commitment of PDSI in order to implement corporate social responsibility. The program aims to make PDSI as a business entity that is not only thinking about profit. But also take an active role in creating a sustainable process of humankind from destruction of nature. 361 Implementation of Corporate social responsibility in the field of environmental protection is carried out through series of prorgram such as Green Drilling, Sungai Lestari, Waste Management, and Kampung Hijau. GREEN DRILLING GREEN DRILLING Pada tahun 2015, salah satu program yang dicanangkan oleh PDSI adalah terkait dengan pengelolaan lingkungan dan perbaikan standar higienitas tempat kerja. Beberapa program yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: In 2015, a program initiated by the PDSI is related to environmental management and standard improvement of workplace hygiene. Some of the programs implemented are as follows: •• Waste Reduction Program waste reduction merupakan komitmen Perusahaan untuk turut berpartisipasi dalam pengurangan limbah yang dihasilkan dari aktivitas Perusahaan. Pelaksanaan program pengurangan limbah yang dilaksanakan pada tahun 2015 adalah program pengurangan limbah plastik yang dihasilkan dari konsumsi air minum dalam kemasan (AMDK). Pelaksanaan program tersebut dilakukan melalui substitusi bentuk penyediaan fasilitas air minum bagi pekerja di kantor pusat dimana sebelumnya fasilitas air minum sebagian besar disediakan dalam bentuk air minum dalam kemasan gelas plastik kemudian diganti dalam bentuk penyediaan water dispenser. Pelaksanaan program tersebut berhasil menurunkan konsumsi air minum dalam kemasan gelas plastik dari sebelumnya dikonsumsi 340 dus AMDK gelas plastik setiap bulannya menjadi 100 dus AMDK gelas plastik setiap bulannya. Selain reduksi limbah plastik dari konsumsi AMDK, program tersebut juga menghemat biaya setiap bulannya sebesar Rp2.588.040,- (30 %) atau sekitar Rp28.464.480,per tahun. •• Waste Reduction Waste reduction program is the Company's commitment to participate in the reduction of waste generated from its activities. Implementation of waste reduction program implemented in 2015 is plastic waste reduction program resulting from the consumption of bottled water (bottled water). Implementation of the program is conducted by substitution form of provision of drinking water facilities for workers in the central office where previously most of the drinking water facilities are provided in the form of bottled water, and then replaced by water dispenser. Implementation of the program managed to reduce the consumption of bottled water the previously 340 boxes per month to 100 boxes per month. In addition to the reduction of plastic waste from bottled water consumption, the program also saves monthly cost for IDR2.588.040,- (30 %) or about IDR28.464.480,- per year. •• Waste to Added Value Program waste to added value merupakan salah satu bentuk komitmen Perusahaan untuk menjalankan aktivitas Perusahaan yang berwawasan lingkungan. •• Waste to Value Added Waste to added value program is one of the Company's commitment to execute the Company's activities that are environmentally sound. Informasi Umum General Information Implementasi tanggung jawab sosial Perusahaan di bidang pelestarian lingkugan dilaksanakan melalui rangkain prorgram Green Drilling, Lestari Sungai, Pengelolaan Limbah Sampah, dan Kampung Hijau. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis ENVIRONMENTAL CONSERVATION PROGRAM Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance PROGRAM PELESTARIAN LINGKUNGAN Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 362 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Program tersebut bertujuan untuk mengurangi jumlah limbah organik yang dibuang ke lingkungan dengan mengelolanya menjadi kompos. Proses pengomposan menggunakan metode takakura yang sederhana dan mudah diaplikasikan. Saat ini program tersebut telah dilaksanakan di 11 (sebelas) rig atau 110 % dari target 10 rig di tahun 2015. Adapun rig yang telah mengimplementasikan program tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: NO NAMA RIG PROJECT 1 PDSI#04.3/N110-M Project Geothermal Sumatera 2 PDSI#15.3/N110-M Project Jawa 3 PDSI#20.2/EMSCOD2-M Project Sumbagsel 4 PDSI#28.2/D1000-E Project VICO Indonesia 5 PDSI#29.3/D1500-E Project Geothermal Sumatera 6 PDSI#30.2/D1000-E Project Sumbagsel 7 PDSI#38.2/D1000-E Project Jawa 8 PDSI#39.3/D1500-E Project Geothermal Jawa 9 PDSI#41.3/N110-UE Project Project Jambi (NAD) 10 PDSI#42.3/N1500-E Project Jawa 11 PDSI#43.3/AB1500-E Project Geothermal Sumatera SKEMA PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK DOMESTIC WASTE MANAGEMENT SCHEME Pemilihan Sampah Waste Choice Sampah Organik Organic Waste Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance The program aims to reduce the amount of organic waste that is discharged into the environment by managing it into compost. Takakura composting process using a simple and easy to apply. Today the program has been implemented in 11 (eleven) rig or 110% of the target of 10 rigs in 2015. The rig that has been implementing the program are as follows: CSR Masyarakat Human CSR Daur Ulang Recycle Sampah Anorganik Unorganic Waste Pengiriman ke TPS Terdekat Closest TPS Shipment Pengomposan Compost Breakdown 363 Lokasi | Location Realisasi | Implementation 1 PEP Asset 1 Rantau 200 2 PEP Asset 1 Ramba 200 3 PEP Asset 2 Pendopo 400 4 PEP Asset 3 Jatibarang 500 5 PGE Ulu Belu 400 TOTAL 1.700 •• Penciptaan Higienitas Tempat Kerja Perbaikan higienitas tempat kerja merupakan salah satu fokus Perusahaan dalam rangka menyediakan tempat kerja yang sehat. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan serta produktivitas pekerja di tempat kerja, terutama lokasi pengeboran yang terletak di remote area. Program ini dilaksanakan melalui standarisasi camp yang digunakan sebagai dapur (kitchen), ruang makan (dining room), dan toilet (ablution). Saat ini program tersebut dilakukan untuk 2 (dua) rig sebagai pilot project, yaitu Rig PDSI#38.2/ D1000-E dan PDSI#39.3/D1500-E. •• Creating Hygiene Workplace A workplace hygiene improvement is one focus of the Company in order to provide a healthy workplace. This is done to maintain the health and productivity of workers in the workplace, especially the drilling site located in a remote area. The program is implemented through standardization camp used as a kitchen, dining room, and a toilet (ablution). Up to this day, the program has been applied in two (2) rigs as a pilot project, namely Rig PDSI # 38.2 / D1000-E and PDSI # 39.3 / D1500-E. PROGRAM LESTARI SUNGAI LESTARI SUNGAI PROGRAM Program Lestari Sungai ini diimplementasikan melalui rangkaian program yang terdiri dari analisa lahan target konservasi, penyuluhan lingkungan, pembentukan kelompok masyarakat sebagai motor gerakan peduli lingkungan, dan diakhiri dengan penanaman 360 pohon bambu di lahan konservasi pinggiran sungai. Lestari Sungai program is implemented through series of programs comprises of analyzing the target conservation, environmental education, establish the community groups as the motor of the environmental movement, and ended with the planting of 360 bamboo trees in the conservation along the banks. Informasi Umum General Information No Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis •• Thousand Trees for Drilling Thousand Trees for Drilling Program is a form of Corporate concern for the environment that are realized in the form of tree planting programs in the former drilling area of PDSI. The program works closely with PDSI customers as the owner of the planting area. In 2015, the program sucesfully planting trees in 5 (five) regions with a total number of trees planted is 1,700 trees. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance •• Thousand Trees for Drilling Program Thousand Trees for Drilling merupakan wujud kepedulian Perusahaan terhadap lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk program penanaman pohon di bekas area pengeboran yang dilakukan PDSI. Program ini bekerja sama dengan pelanggan PDSI selaku pemilik wilayah yang akan ditanami. Pada tahun 2015, telah dilakukan penanaman pohon di 5 (lima) wilayah dengan total pohon yang ditanam adalah sejumlah 1.700 pohon. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 364 Pendampingan dilakukan sebagai kontrol wilayah konservasi dan pemanfaatan tanaman untuk produktivitas kelompok. Semangat kepedulian akan lingkungan dijaga agar program ini dapat terus berkelanjutan sebagai gerakan lestarikan tepian sungai di lingkungan desa Tanjung Seumentoh – Rantau – Aceh Tamiang. Assistance was done as a control area for the conservation and utilization of plant productivity group. The spirit of caring for the environment will be maintained so that the program can continue to be sustainable as a movement to preserve the banks of the river in the village of Tanjung SeumentohRantau-Aceh Tamiang. Hasil survey ulang wilayah konservasi dilakukan di pinggir Sungai Tamiang yang terbentang pipa Pertamina di pinggir sungai rawan erosi. Guna pelestarian dan kerindangan sungai, PDSI melakukan pencarian pohon bambu apus sebagai penahan erosi. Pohon bambu menjadi pilihan karena berdasarkan hasil survey jenis tanah di lokasi merupakan tanah alluvial atau tanah endapan sungai, dan bambu apus adalah tanaman yang sesuai dengan kondisi tersebut. The results of the survey carried out on the edge of a conservation area of Tamiang River where Pertamina pipeline stretched in erosion-prone riverbanks. In order to preserve and give shade of the river, PDSI utilize bamboo trees (Gigantochloa apus) to be barriers to erosion. Bamboo trees has been choose based on the survey result that the soil is alluvial or sediment, and bamboo is suitable with these conditions. Paralel dengan hal tersebut dilakukan pendekatan kepada masyarakat untuk turut peduli lingkungan dan proses perijinan ke pihak-pihak terkait. Parallel with this approach is to society to care for the environment and the licensing process to interested parties. Pembentukan 10 (sepuluh) orang kader lingkungan adalah berdasarkan hasil rekomendasi dari Datuk Penghulu, dan juga dari pemilik lahan. Diharapkan hal tersebut mampu menjadi perintis (inisiator) peduli lingkungan yang akan menjaga kelestarian lingkungannya baik di wilayah konservasi maupun lingkungan tempat tinggalnya. Kader inilah yang diharapkan menjadi agen perawat yang akan memelihara dan mengelola pohon yang telah ditanam untuk kepentingan bersama. Materi penyuluhan pelatihan kader dilaksanakan bulan September 2015 oleh Khairul, dari Badan Lingkungan Hidup (BLKH) Aceh Tamiang, juga oleh Safri dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun). Apointing 10 (ten) environment cadres are based on the recommendation the Datuk Penghulu and from landowners. The case is expected to become a pioneer (initiator) in environment concerns that will preserve the environment both in the conservation area or neighborhood. These cadres are expected to be the nurturing agents that will maintain and take care of the trees planted for the benefit of all. The presentation about training materials on cadres conducted in September 2015 by Khairul from the Environment Agency (BLKH) Aceh Tamiang, also by Safri of Forestry and Plantation Agency (Dishutbun). Penanaman pohon bambu dilakukan setelah berkoordinasi dengan para Datuk dan juga pihak Pertamina EP Asset 1 Rantau, serta warga pemilik lahan. Pohon yang ditanam adalah sebanyak 360 pohon bambu dengan ketinggian 60 – 70 cm . Kegiatan penanaman disaksikan oleh perwakilan PDSI, Pertamina EP, Datuk Penghulu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, dan tokoh masyarakat setempat. Bamboo tree planting carried out after coordination with the Datuk and also Pertamina EP Asset 1 Rantau, and the land owner. There are 360 bamboo trees with a height of 60-70 cm. The planting activity was witnessed by representatives of PDSI, Pertamina EP, Datuk Penghulu, Department of Forestry and Agriculture, and local community leaders. 365 The amount of garbage in the city of Jambi per day has reached 300 tons. These figures are pretty fantastic for a city such Jambi to reach that level. It is the waste that goes into the final disposal (landfill) of TalangGulo Jambi, while others go into Batanghari River that serves as a "giant trash ". PDSI that is based just across the Batang Hari River are concerned about this phenomenon. And based on the social mapping, it turns out one of the problems that arise in the community is in Kenali Asam Bawah village is indeed the problem of waste, where many residents are accustomed to littering and lack of awareness in sorting the waste at the household level. PDSI mulai melaksanakan program Pengelolaan Sampah ini pada bulan Juni 2015 di Kelurahan Kenali Asam Bawah Kecamatan Kota Baru – Jambi. Dibentuk kader lingkungan yang terdiri dari 10 orang pengurus dan 100 orang partisipan aktif untuk membuat Bank Sampah. Sosialisasi dilakukan diawali dengan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan dilanjutkan sosialisasi dan konsultasi program dengan Lurah Kenali Asam Bawah, Drs. Ahmad Abbas. Tujuannya adalah untuk membantu penanganan masalah sampah tersebut, menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, indah, rapi dan bersih, serta mengubah sampah menjadi berkah bagi masyarakat. PDSI Waste Management began to implement this program in June 2015 in the village of Kenali Asam Bawah, Kota Baru District-Jambi. The established environment cadres consisting of 10 board members and 100 active participants to make Garbage Bank. Socialization begins with a meeting with community leaders, continued outreach, and consultation program with Kenali Asam Bawah chief, Drs. Ahmad Abbas. The goal is to help the handling of waste matter, make people aware of a healthy environment that is beautiful, neat, and clean, and turning waste into a blessing for the community. Setelah kader lingkungan terbentuk, dibangunlah Bank Sampah dengan kepengurusan oleh warga setempat. Set up lokasi Bank Sampah yang diberi nama Bank Sampah Sinar Kenali, telah dimulai dilakukan pada hari Selasa, 11 Agustus 2015, yang dilakukan secara bergotongroyong dengan masyarakat setempat. After the environmental cadres are established, then the Garbage Bank is built with management by local residents. Location set up of the Garbage Bank named Sinar Kenali Garbage Bank, has started its activity on Tuesday, August 11, 2015, which carried out collaboratively with local community. Di Bank Sampah Sinar Kenali ini proses penimbangan sampah dilakukan sekali seminggu. Penimbangan perdana dilakukan pada hari Sabtu, 05 September 2015 dan terus berjalan pada minggu-minggu berikutnya, yang hingga kini telah terlaksana 11 kali penimbangan. In Sinar Kenali Garbage Bank, the process of weighing the garbage is done once a week. The first weighing conducted on Saturday, September 5, 2015 and continues to run in the following weeks, which until now has been accomplished 11 times. Informasi Umum General Information Jumlah sampah di kota Jambi setiap harinya mencapai 300 ton. Angka yang cukup fantastis bagi tingkat kota dengan level sedang seperti itu. Itu adalah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talang Gulo Jambi, sedangkan lainnya masuk ke Sungai Batanghari sebagai “tong sampah raksasa”. PDSI yang berkantor persis di seberang Sungai Batanghari merasa prihatin akan fenomena ini. Dan berdasarkan hasil social mapping, ternyata salah satu permasalahan yang muncul di masyarakat Kelurahan Kenali Asam Bawah adalah memang masalah sampah, dimana banyak warga yang terbiasa membuang sampah sembarangan dan kurangnya kesadaran untuk memilah sampah di tingkat rumah tangga. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis WASTE MANAGEMENT Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance PENGELOLAAN LIMBAH SAMPAH Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 366 Jumlah berat sampah yang terkumpul hampir mencapai 2,1 ton dan jumlah tabungan nasabah (penerima manfaat) berdasarkan hasil pilah dan pilih sampah tersebut mencapai Rp2.186.280. Total weight of waste collected is nearly 2.1 tons and the amount of savings (beneficiaries) based on the results on sort and selecting activity of the trash has reached IDR2.186.280. KAMPUNG HIJAU KAMPUNG HIJAU Dilaksanakan di Jakarta sejak bulan Juli 2015 untuk inisiasi gerakan pengelolaan sampah organik. Dilanjutkan dengan pendampingan dan pembinaan kepada penerima manfaat, yaitu 42 rumah tangga takakura, 42 rumah tangga urban farming dan 30 unit biopori. Program ini diharapkan mampu menularkan gerakan bebas sampah organik di Kelurahan Kebon Manggis dan Palmeriam. The program is held in Jakarta from July 2015 to initiate the movement of organic waste management. Followed by mentoring and coaching to beneficiaries, which are 42 takakura households, 42 urban farming households, and 30 units of biopori. The program is expected to pass on the movement of freedom from organic waste in Kebon Manggis and Palmeriam. Metode yang digunakan adalah : The methods used are: 1. Takakura. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan bekal bagi penerima manfaat dalam mengelola sampah organic menjadi produk lain yaitu pupuk yang akan digunakan untuk kegiatan bercocok tanam. Pelatihan takakura dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2015 dimana kegiatan ini diberikan kepada Pengurus RW, RT dan juga kader PKK dan Bank Sampah Serumpun Bambu di Kel. Palmeriam. Pada pelatihan ini bukan saja memberikan arahan tentang pembuatan takakura tetapi langsung praktek membuat takakura ini di depan peserta yang hadir. 2. Bantuan paket dan pelatihan Urban Farming, dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada penerima manfaat tentang pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan sebagai lahan bercocok tanam baik untuk tanaman obat ataupun sayur-mayur dan buah. Urban farming sangat cocok sebagai alternatif ketahanan pangan dan ketersediaan tanaman obat saat darurat. Pelatihan diberikan kepada 42 rumah tangga dengan memberikan bantuan 1 paket urban farming setiap penerima manfaat. 3. Pendampingan dan pemasaran, dilaksanakan untuk memberikan pendampingan kepada penerima manfaat dengan memberikan layanan konsultasi, edukasi manajemen usaha, dan bantuan pendampingan pemasaran hasil jamur tiram kepada distributor atau pembeli lokal. 1.Takakura. This activity is expected to provide knowledge to beneficiaries in managing organic waste into other products, namely fertilizers to be used for farming activities. Takakura training was held on August 30, 2015, which is given to the management of local neighborhood and also the Family Welfare Movement (PKK) cadres and Garbage Bank Serumpun Bambu in Palmeriam. This training is not only providing directions in making takakura but practicing to make takakura in front of attendees. 2. Assistance and training packages of Urban Farming, conducted to provide insight to the beneficiaries of the importance of utilizing one’s own yard as the land good for planting herbs or vegetables and fruit. Urban farming is very suitable as an alternative to food security and the availability of medicinal plants during an emergency. Training provided to 42 households by providing urban farming starter kit to each beneficiary. 3. Mentoring and marketing, implemented to provide assistance to beneficiaries by providing consulting services, business management education and mentoring support the marketing of oyster mushrooms to wholesalers or local buyers. 367 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN COMMUNITY DEVELOPMENT LANDASAN KEBIJAKAN FOUNDATION OF POLICY Tanggung jawab sosial perusahaan di bidang sosial kemasyarakatan mengacu kepada dalam UU No. 40/2007. Sebagai wujud komitmen terhadap amanat Undangundang tesebut, Perseroan menerbitkan Kebijakan CSR PDSI yang ditandatangani Dirut PDSI tanggal 10 Desember 2012. Kebijakan CSR PDSI ini memuat misi pelaksanaan CSR yaitu mengimplementasikan komitmen Perusahaan terhadap CSR untuk memberikan nilai tambah bagi Stakeholders dalam upaya mendukung kemajuan perusahaan, dan juga mewujudkan kepedulian sosial PDSI dan kontribusi perusahaan terhadap pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. TUJUAN PROGRAM Proram pengembangan sosial kemasyarakatan yang telah dirancang dan dilaksanakan bertujuan untuk menciptakan lingkungan kondusif serta hubungan yang harmonis antara masyarakat dengan Perseroan, khususnya di wilayah-wilayaha operasi dan lokasi proyek berada. Memberikan dukungan pemberdayaan ekonomi kepada target sasaran (penerima bantuan) yang diharapkan terciptanya lapangan kerja baru serta kemandirian ekonomi. Corporate social responsibility in the social field referred to the Law No. 40/2007. As a commitment to the mandate of Law proficiency, the Company issued PDSI CSR Policy signed by President Directors on December 10, 2012. The PDSI CSR policy includes the implementation of CSR mission of implementing the Company's commitment to CSR to provide added value to Stakeholders in an effort to support the advancement of the company, and embodies PDSI social awareness and contribution to the development of a sustainable society. Laporan Manajemen Management Report Informasi Umum General Information The implementation of Environmental Conservation program for 2015 is IDR305 Million. This figure decreased by 258,82% compared to the 2014 budget realization of IDR85 Million Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Realisasi pelaksanaan program Pelestaria Lingkungan selama tahun 2015 adalah sebesar Rp305 Juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 258,82% dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2014 sebesar Rp85 juta FINANCIAL IMPACT OF ENVIRONMENTAL CONSERVATION PROGRAM PROGRAM OBJECTIVES Social development programs that have been designed and implemented are aimed to create a conducive environment and harmonious relationship between the community and the Company, particularly in the areas where the operations and project sites are located. Providing support to the economic empowerment of the target (beneficiaries) is expected to create new employement and economic independence. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance DAMPAK KEUANGAN PROGRAM PELESTARIAN LINGKUNGAN PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 368 PROGRAM SOSIAL KEMASYARAKATAN SOCIAL COMMUNITY PROGRAM Program sosial kemasyarakatan difokuskan kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui bantuan modal, pelatihan ketrampilan, bantuan sarana pendidikan. Selain itu juga terdapat bantuan kegiatan sosial keagamaan dan bantuan sarana layanan publik. The social community programs are focused on economic empowerment through financial aid, vocational training, and educational facilities assistance. There are also assistance for religious and social activities groups and public service facilities. BUDI DAYA JAMUR TIRAM OYSTER MUSHROOM CULTIVATION Program Budidaya Jamur Tiram PDSI Project Jambi Area NAD-SBU di Dusun Bukit Suling dan Dusun Jawa, Kampung Rantau Pauh, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, akan dilakasanakan dari bulan Juli November 2015, dengan penerima manfaat sebanyak 2 kelompok berjumlah 10 orang yang berasal dari eks karyawan PDSI. Bantuan yang diberikan meliputi pelatihan, bantuan modal, serta pendampingan dan pemasaran. Oyster Mushroom Cultivation Program of PDSI Project Jambi Area NAD-SBU in Dusun Bukit Suling dan Dusun Jawa, Kampung Rantau Pauh, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, will be held in July-November 2015, with the beneficiaries comprise of two groups of 10 people came from former employees of PDSI. The aid included training, financial aid, assistance, and marketing. PELATIHAN OTOMOTIF AUTOMOTIVE TRAINING Program Pelatihan Otomotif merupakan program pemberdayaan dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat sebagai sarana menjadi entrepreneur. Tujuan program ini adalah untuk membantu peningkatan kualitas hidup warga tidak mampu dan mengentaskan kemiskinan di wilayah Jambi. Automotive Training Program is an empowerment program by providing training to the community as a means to be an entrepreneur. The purpose of this program is to help improve the citizens’ life quality that are underprivileged and reduce poverty level in Jambi region. Program ini di implementasikan sejak bulan Juli – November 2015 dengan cakupan peserta adalah pemuda di wilayah Jambi dengan rekomendasi dari PDSI area Jambi. Lokasi pelatihan berada di Kecamatan Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. The program is implemented in July-November 2015 with the scope of participants is the youths in Jambi by recommendations of PDSI area of Jambi. The training location is in Muara Bungo, Bungo District, Jambi Province. PELATIHAN BUDI DAYA LELE CATFISH CULTIVATION TRAINING Program kegiatan CSR Budidaya lele telah direalisasikan di wilayah Rantau Aceh Timur. Pelatihan telah dilaksanakan dengan jumlah peserta 15 orang berlokasi di 3 desa, yaitu Desa Kebun Rantau, Desa Alur Bemban, dan Desa Bukit Suling dengan peserta penerima manfaat adalah ex crew PDSI dan keluarga ex crew yang sudah tidak bekerja lagi sebagai imbas dari rig PDSI idle. Catfish cultivation training as CSR activity has been implemented in Rantau East Aceh region. The training was participated by 15 people and located in three villages, Desa Kebun Rantau, Desa Alur Bemban, dan Desa Bukit Suling and the participants beneficiaries are the ex crew of PDSI and their family who are jobless due to PDSI rig idle. 369 TECHNICAL SKILLS TRAINING Program pelatihan keterampilan pemuda di wilayah Prabumulih dan area PDSI Jawa (Indramayu) berlangsung di workshop PDSI. Pelaksanaannya dibagi dalam beberapa batch, dimana tiap batch terdiri dari 7 orang, dan masing-masing dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan. Pelatihan ini diharapkan dapat memberi wawasan dan pengetahuan bagi para peserta untuk memahami dan memiliki keterampilan guna dapat dimanfaatkan untuk kemandirian diri, baik bekerja di suatu institusi, bekerja mandiri sebagai wiraswasta, atau jika diperlukan dapat bergabung dengan PDSI yang sedang membutuhkan. Youth skills training program in the area PDSI Prabumulih and Java (Indramayu) took place in PDSI workshop. Its implementation is divided into several batches, with each batch consisting of 7 people, and each held for 3 (three) months. This training is expected to provide insight and knowledge for the participants to understand and have the skills to be utilized for their independence, whether working in an institution or self-employed, or if required, to join the PDSI in need. Adapun materi pelatihan keterampilan teknik pemuda mandiri ini adalah: Rewinding Elmot, Perbaikan AC, Teknik Pengelasan, dan Overhaul Engine. The material of this independent youth skills training techniques are: Rewinding Elmot, AC Repairment, Welding Engineering, and Engine Overhaul. BANTUAN PERANGKAT KOMPUTER DESA PROVIDING COMPUTERS IN VILLAGE Telah selesai dilakukan pemberian bantuan perangkat komputer lengkap dengan printer kepada kantorkantor Kepala Desa yang berada di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang. Yaitu wilayah tempat beroperasinya Project Area NAD-Sumbagut. Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkat kinerja pemerintahan wilayah setempat dalam mempercepat proses pelayanan dan kepentingan masyarakat. One activity that has been completed is assisting in computer provision completes with printers to the village offices located in the district of Aceh Tamiang where Project Area NAD-Sumbagut operates. The aid is expected to be useful for enhancing the performance of local governments in the region to accelerate the process of service and the interests of society. Pada tanggal 12 Agustus 2015 penyerahan komputer dilakukan di Kantor Datok Penghulu Kampung Tanjung Seumantoh Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Kantor Datok Penghulu Kampung Alur Bemban Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, dan Kantor Datok Penghulu Kampung Simpang Empat Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang. On August 12, 2015, the computers are handed over in the offices of Penghulu Kampung Tanjung Seumantoh in Karang Baru, Aceh Tamiang; Datok Penghulu Kampung Alur Bemban, Karang Baru, Aceh Tamiang; and Datok Penghulu Kampung Simpang Empat, Karang Baru, Aceh Tamiang. Informasi Umum General Information PELATIHAN KETERAMPILAN TEKNIK Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis The grouping was held on August 10, 2015. These three groups comprise of from 15 beneficiaries selected and recommended by NAD Sumbagut PDSI area and divided location-based of their residents. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Pembentukan kelompok diadakan pada tanggal 10 Agustus 2015. Ada 3 kelompok yang terbentuk yang diambil dari 15 orang penerima manfaat yang dipilih dan direkomendasikan oleh pihak PDSI area NAD SUMBAGUT dibagi sesuai dengan lokasi domisili para penerima manfaat. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 370 Tanggal 13 Agustus 2015, bantuan tersebut diimplementasikan ke Kantor Kepala Desa Perkebunan Parapen Kecamatan Pematang Jaya Kabupaten Langkat, Kantor Kepala Desa Limau Mungkur Kecamatan Pematang Jaya Kabupaten Langkat, dan Kantor Kepala Desa Pematang Tengah Kecamatan Pematang Jaya Kabupaten Langkat. On August 13, 2015, the assistance is implemented to Village Office of Parapen Plantatio, Pematang Jaya, Langkat; Village Office of Limau Mungkur, Pematang Jaya, Langkat; and Village Office of Pematang Tengah, Pematang Jaya, Langkat. Tanggal 14 Agustus 2015 bantuan tersebut diberikan kepada Kantor Datok Penghulu Kampung Paya Bedi Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang. On August 14, 2015, the computers are handed over in the office of Datok Penghulu Kampung Paya Bedi, Rantau, Aceh Tamiang. Selanjutnya tanggal 18 Agustus 2015 pemberian bantuan perangkat komputer diberikan kepada Kantor Datok Penghulu Rantau Pauh Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, Kantor Datok Penghulu Kampung Alur Cucur Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, dan Kantor Datok Penghulu Kampung Kebun Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang. Furthermore, on August 18, 2015 the provision of assistance given to the offices of Datok Penghulu Rantau Pauh, Rantau, Aceh Tamiang; Datok Penghulu Kampung Alur Cucur, Rantau, Aceh Tamiang; and Datok Penghulu Kampung Kebun, Rantau, Aceh Tamiang. BANTUAN DANA KEGIATAN SOSIAL ASSISTANCE OF SOCIAL ACTIVITIES FUNDS Program ini dilaksanakan berupa penyaluran dana bantuan untuk berbagai kegiatan sosial seperti peringatan HUT RI, bantuan kantor layanan publik, serta bantuan keagamaan. Program ini dilaksanakan di sejumlah wilayah lokasi proyek yaitu: NAD, Muara Sembilang, Tsikmalaya, Majalengka, Pesantren Muara Jawa, Prabumulih, Ulubelu-Lampung, dan Jakarta. The program is implemented in the form of distribution of funds for various social events such as the anniversary of the Republic of Indonesia, aiding public service offices, and religious assistance. The program is implemented in some parts of the project sites, namely: NAD, Muara Sembilang, Tasikmalaya, Majalengka, Pesantren Muara Jawa, Prabumulih, Ulubelu-Lampung, dan Jakarta. Penyediaan Sarana Air Bersih Water Provision Sesuai dengan hasil social mapping di area PDSI Jambi, terdapat lokasi yang mengalami kesulitan air bersih, yaitu di sekitar Kenali Asam. Bekerjasama dengan Ihsan Gemilang Foundation, PDSI telah melakukan survey, dan dilaksanakan pembuatan sarana air bersih dengan menggali untuk mendapatkan air bersih sedalam 40 – 60 mtr. Guna menjaga dan merawat sarana yang akan dibangun untuk kemaslahatan bersama diperlukan pendampingan masyarakat. Untuk itu telah terbentuk Kelompok Pengelola Sarana (KPS) dari warga setempat. Penyuluhan kepada masyarakat adalah hal yang utama dilakukan sambil menunggu release perijinan terkait pembuatan sarana. Tanah tempat digunakannya pembuatan sarana air bersih adalah tanah warga yang diwaqafkan untuk kepentingan umum. In accordance with the results of social mapping in the area PDSI Jambi, there are areas with water supply problems, which is around Kenali Asam. In collaboration with Ihsan Gemilang Foundation, PDSI has conducted surveys and carried out the clean water facility by digging to find water as deep as 40-60 mtr. Maintaining and taking care of a facility that would be built for the benefit of the community takes necessary assistance. Therefore, Facility Management Group (KPS) of local residents is established. Outreach to the community is the main thing to do while waiting for the release of licensing-related facility. Land that utilized to built clean water facility is owned by a local villager, and contributed without charge for the public interest. 371 GLASSES AID (BRIGHT WITH PERTAMINA) Program pemberian kacamata secara gratis sesuai dengan hasil pemeriksaan mata siswa di project Jawa khususnya di Kabupaten Indramayu Kecamatan Karang Ampel dan Kabupaten Majalengka Kecamatan Sumber Jaya, pada tanggal 15 dan 16 Juni 2015. This program provide free glasses according to the results of the examination for students in Java, especially in the district of Karang Ampel Indramayu and Majalengka District of Sumber Jaya, on 15 and June 16, 2015. Sementara itu pemeriksaan kesehatan mata di Prabumulih dilakukan sejak 11 Agustus 2015 pada 15 sekolah (SD dan SMP). Tidak kurang dari 3.331 siswa telah dilakukan pemeriksaan edukasi kesehatan mata, dan didapati 500 orang diantaranya masuk dalam kategori perlu dibantu dengan penggunaan kacamata, yaitu siswa yang memiliki masalah penglihatan dengan kategori minus 2 ke atas atau silindris. Bahkan ditemui adanya siswa SD yang memiliki penglihatan minus 6, dan siswa SMP dengan minus 7. Meanwhile, eye examinations at Prabumulih carried out since August 11, 2015 at 15 schools (primary and secondary). No less than 3.331 students have been examined and given eye care education, and turned out 500 of them fall into the category that needs to be assisted with glasses, such as students who have myopia with category of minus 2 or more, or cylindrical. In fact, it was found that there are elementary students with minus 6, and junior high school students with minus 7. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance BANTUAN KACAMATA (BRIGHT WITH PERTAMINA) Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 372 Penyerahan bantuan kacamata ini secara simbolis dilakukan pada 31 Agustus 2015 di SMPN 10 Prabumulih yang dihadiri oleh Ka. Bid. Sekolah Menengah Disdik Prabumulih Irawan Supmidi, didampingi oleh Asmen Security SBS Agus Muktiya. The glasses aid is symbolically performed on August 31, 2015 at SMPN 10 Prabumulih attended by Secondary School Education Head Division in Regional Educational Bureau of Prabumulih Supmidi Irawan, accompanied by Agus Muktiya as Asmen Security SBS. REVITALISASI POSYANDU POSYANDU REVITALIZATION Di areal dekat kantor PDSI terdapat Posyandu Melati I Palmeriam yang telah lama nonaktif karena keterbatasan dana yang ada. Pelatihan kader hampir tidak dirasakan sehingga keterbatasan pengetahuan dan wawasan serta minat warga untuk datang ke posyandu menjadi rendah. Guna meningkatkan pengelolaan pelayanan posyandu tersebut, PDSI melakukan revitalisasi agar kegiatan yang sudah ada dapat dikembangkan bagi kepentingan masyarakat setempat. In the area near PDSI office there is Posyandu (Integrated Helathcare Post) Melati I Palmeriam that has long been dormant due to the limited funds available. Training of cadres is mimimum so lack of knowledge and insight are expected that resulted in the lack of interest for people to come to Posyandu. In order to improve the management of Posyandu services, PDSI revitalizing the activities that can be developed for the benefit of local communities. Program revitalisasi posyandu ini dimulai pada bulan Juli 2015 hingga Nopember 2015 dengan melakukan kegiatan survey, set up ulang posyandu, sarasehan, pendampingan, dan pelatihan kader. Hal ini ditujukan untuk mengembalikan dan meningkatan fungsi serta kinerja posyandu guna meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak di wilayah RW 01 Kelurahan Palmeriam Jakarta Timur, yang berada tidak jauh dari lokasi kantor PDSI Pusat. Posyandu revitalization program began in July 2015 to November 2015 by conducting a survey, set up the Posyandu, gatherings, mentoring, and training of cadres. It is intended to restore and improve the function and performance of posyandu to improve the health of mothers and children in RW 01 Palmeriam, East Jakarta, located not far from the PDSI HQ. DAMPAK KEUANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKTAN FINANCIAL IMPACT OF SOCIAL DEVELOPMENT PROGRAMS Realisasi pelaksanaan program sosial kemasyarakatan selama tahun 2015 adalah sebesar Rp491Juta Angka ini mengalami kenaikan sebesar 12,07% dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2014 sebesar Rp438 juta. The realization of social programs in 2015 is IDR4941Million The figure is increasing by 12,07% compared to 2014 budget realization of IDR 438 million 373 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY PDSI sebagai perusahaan berstandar internasional dan market leader skala regional dalam bidang pengeboran migas dan panas bumi, dalam melaksanakan tanggung jawab sosial di bidang kesehatan dan keselamatan kerja secara terintegrasi dalam program Quality, Health, Safety, Security & Environment (QHSSE) untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional PDSI. PDSI as an international standard Company and a regional market leader in oil, gas, and geothermal drilling has implemented its social responsibility in of occupational health and safety integrated in the program of Quality, Health, Safety, Security & Environment (QHSSE) to improve efficiency and productivity of PDSI operational. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI BIDANG KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 374 LANDASAN KEBIJAKAN POLICY PLATFORM Program QSSE dilaksanakan mengacu kepada QHSSE Policy diterbitkan pada Mei 2015 yang ditandatangani oleh Direktur Utama PDSI. Kebijakan ini memuat enam komitmen yang harus dipatuhi oleh seluruh insan PDSI yaitu: Implementation of QHSSE program refers to QHSSE Policy published in May 2015, signed by the Director of PDSI. This policy contains six commitments that must be obeyed by all personel of PDSI, which are: 1.Patuh Mematuhi peraturan perundang-undangan terkait dan standar industri yang berlaku. 2.Terampil Memastikan setiap pekerjaan dan mitra kerja memiliki ketereampilan dan kompetensi aspek QHSSE. 3.Pencegahan Mengintegrasikan dan mengimplementasikan aspek QHSSE dalam setiap tahan proses bisnis untuk mencegah insiden, penyakit akibat kerja, kegagalan proses dan beroperasi secara ramah lingkungan. 4. Diri Sendiri Mendorong untuk berkomitmen terhadap aspek QHSSE mulai dari diri sendiri sejak dari rumah hingga kembali ke rumah. 5.Selaras Memperhatikan keselarasan aspek QHSSE dengan Stakeholder dengan menjaaga kualitas dan kuantitas layanan jasa agar sesuai dengan harapan pelanggan. 6.Inovasi Mendorong dan memfasilitasi pekerja serta mitra kerja dalam melakukan inovasi untuk perbaikan berkelanjutan. 1.Comply Comply with relevant legislation and industry standards. 2.Skilled Ensuring each job and partners have the skill and competence in QHSSE aspects. TUJUAN PROGRAM KERJA QHSSE OBJECTIVE OF QHSSE WORKING PROGRAM Program QHSSE yang dicanangkan oleh PDSI merupakan upaya leading acitivity yang bertujuan untuk mengelola risiko terkait aspek QHSSE sehingga dapat tercipta lingkungan kerja yang aman, selamat, sehat, serta berwawasan lingkungan. QHSSE program initiated by PDSI is an effort of leading acitivity which aims to manage the risks associated with QHSSE aspects and to create a safe and sound working environment, healthy, and environmentally sound. Pelaksanaan program QHSSE pada tahun 2015 juga bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan seluruh insan PDSI terkait dengan aspek QHSSE sehingga semua pihak menyadari bahwa aspek QHSSE merupakan tanggung jawab bersama agar dapat mencapai tujuan dan target Perusahaan yang telah ditetapkan. QHSSE program implementation in 2015 also aims to increase the involvement of all PDSI personnel in relation with QHSSE aspects so that all parties recognize that QHSSE aspects are a shared responsibility in order to achieve our predetermined goals and objectives. 3.Prevention Integrate and implement QHSSE aspect in any business process resistance to prevent incidents, occupational diseases, process failure, and operating in environmentally sound manner. 4.Self Encourage to commit to QHSSE aspects ranging from one’s self from home to get back home. 5.Consistent Pay more attention to QHSSE consistent aspect with Stakeholders by keeping the quality and quantity of services to match customer expectations. 6.Innovation Encourage and facilitate the employment of workers and partners in innovation for continuous improvement. 375 PROGRAM KERJA UTAMA MAIN WORKING PROGRAM Untuk meningkatkan kinerja aspek QHSSE Perusahaan, pada tahun 2015 diluncurkan program terobosan terkait aspek QHSSE bertajuk “SALAM LIMA JARI”. Secara garis besar, Program “SALAM LIMA JARI” meliputi: To improve the Company’s QHSSE performance, a breakthrough program-related aspects of QHSSE titled "SALAM LIMA JARI" (5 Finger Salute) was launched in 2015. Broadly speaking, SALAM LIMA JARI Programme includes: 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. Management Commitment Quality to Profit Behavior Based Safety Green Drilling & Health Operations, and Security for All Informasi Umum General Information Management Commitment Quality to Profit Behavior Based Safety Green Drilling & Health Operation, dan Security for All Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report MANAGEMENT COMMITMENT •Management Walk Through •Management HSE Talk / Sharing •Penguatan Pengamanan kerahasiaan informasi •Stop Work Authority QUALITY TO PROFIT Optimalisasi peluang regulasi untuk Cost efectiveness SKPI, COC dan NDT Kategori III •Informasi dini ganggunan lalu lintas GREEN DRILLING & HEALTH OPERATION •Waste reduction •Waste to added value •Thousand tree for drilling •Penciptaan higienitas tempat kerja BEHAVOUR BASE SAFETY •PDSI HSE Passpor PASSPORT RT PASSPO •Camera On Spot Programe (CCTV & Pic On Spot) Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis •Penguatan Pam Nonfile •Crew change Video Programe •HSE Campaign Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance SECURITY FOR ALL PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 376 MANAGEMENT COMMITMENT MANAGEMENT COMMITMENT Manajemen PDSI berkomitmen untuk menerapkan QHSSE yang dituangkan dalam sejumlah kegiatan meliputi: PDSI Management is committed to implement QHSSE that breks down into some activities, including: Management Walkthrough Management Walkthrough Management walkthrough atau management visit merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjembatani management Perusahaan dengan pekerja dengan tujuan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan HSE serta HSE management system sekaligus sebagai sarana komunikasi dan diskusi antara pembuat kebijakan dan pelaksana di lapangan. Management walkthrough dilaksanakan secara periodik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan untuk level Direksi, Vice President, dan Project Manager. Total Pelaksanaan Management Walkthrough sepanjang tahun 2015 adalah 51 pelaksanaan dengan rincian 21 (dua puluh satu) pelaksanaan dilakukan oleh tim BOD dan VP dan 30 (tiga puluh) pelaksanaan dilakukan oleh Project Manager. Pelaksanaan Management Walkthrough tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan pelaksanaan pada tahun 2014 yang tercatat dilakukan sebanyak 18 (delapan belas) kali. Management walkthrough or management visit is an activity that aims to bridge the Company’s management with workers with the objectives to evaluate the implementation of HSE policies and HSE management system as well as a means of communication and discussion between policy makers and implementers in the field. Management walkthrough conducted periodically in accordance with a predetermined schedule for the level of the Board of Directors, Vice President and Project Manager. Total Execution Management Walkthrough in 2015 was 51 executions with details of 21 (twenty one) implementation carried out by a team of BOD and VP, and 30 (thirty) implementation is done by the Project Manager. Implementation of Management Walkthrough had increased compared with the one in 2014 that conducted a total of 18 (eighteen) times. Management HSE Talk/Sharing Management HSE Talk/Sharing Management HSE Talk/Sharing merupakan suatu program sharing aspek HSE yang dilakukan secara langsung oleh manajemen (BOD dan Vice President). Sepanjang tahun 2015, telah dilakukan penyampaian materi terkait aspek HSE oleh manajemen sejumlah 15 (lima belas) materi dengan rincian sebagai berikut: HSE Management Talk/Sharing is a sharing program of HSE aspects are carried out directly by management (BOD and Vice President). In 2015, the program has made the delivery of content-related aspects of HSE by the management for 15 (fifteen) materials with the following details: 377 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report NO Material HSE SHARING Tanggal | Date Dikirim Oleh | Sent by 1 MSDS (Material Safety Data Sheet) 18 Juni 2015 VP SCM June 18, 2015 2 3 Keselamatan Berkendara 06 Juli 2015 Direktur Utama Safety Riding July 6, 2015 President Director Good House Keeping 24 Juni 2015 Corporate Secretary 7 8 9 10 11 12 13 14 July 3, 2015 Tips aman Mudik 15 Juli 2015 Homecoming Safety Tips July 15, 2015 Tips aman meninggalkan rumah saat mudik 15 Juli 2015 Leaving your home safely when going away July 15, 2015 Panduan Tol Cipali 15 Juli 2015 Cipali Toll Guideline July 15, 2015 Ergonomi 06 Agustus 2015 Ergonomy August 6, 2015 Bahaya Asap Knalpot 20 Agustus 2015 Exhaust Fumes Hazard August 20, 2015 Keselamatan Crane 15 September 2015 Crane Safety September 15, 2015 Bahaya Penghancur Kertas 20 Oktober 2015 Shredder Hazard October 20, 2015 Bahaya Merokok 03 Nopember 2015 Smoking Hazard November 3, 2015 Pengelolaan Dokumen 26 Nopember 2015 Document Management November 26, 2015 Efek Rumah Kaca 27 Nopember 2015 Greenhouse Effect November 27, 2015 Corporate Secretary VP Drilling Operation VP Drilling Operation VP Drilling Operation Direktur Keuangan Direktur Operasi VP Drilling Support Direktur Pemasaran Informasi Umum General Information 6 03 Juli 2015 Using Rearview Mirror Kepala SPI VP Controller VP QHSSE Stop Work Authority Stop Work Authority Pada tahun 2015, Perusahaan mencanangkan program Stop Work Authority yang bertujuan untuk memberikan wewenang kepada seluruh personil untuk menghentikan pekerjaan apabila memang tidak aman untuk dilaksanakan. Pencanangan program tersebut merupakan wujud komitmen dari management untuk mengutamakan keselamatan personil dalam menjalankan aktivitas Perusahaan. Pemberian wewenang ini disimbolisasi dengan pemberian badge yang ditandatangani oleh Direktur utama. Pemberian badge ini dilakukan kepada seluruh personil yang telah mengikuti PDSI HSE Passport training. In 2015, the Company launched Stop Work Authority program which aims to give authority to the entire personnel to stop the work if it is not safe to proceed. The launching of the program is a commitment from management to prioritize personnel’s safety of in doing the Company's activities. Granting of this authority is symbolized by giving a badge signed by the President Director. Thw badge has been given to all personnels who have participating in PDSI HSE Passport training. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 5 Penggunaan Spion Mobil Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 4 Laporan Manajemen Management Report June 24, 2015 PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 378 QUALITY TO PROFIT QUALITY TO PROFIT Pada tahun 2015, perusahaan mencanangkan suatu program terobosan terkait dengan pemanfaatan aspek quality yang berkontribusi terhadap efisiensi untuk meningkatkan profit Perusahaan. Pemanfaatan aspek quality yang dimaksud adalah melalui peninjauan kembali terkait dengan regulasi yang mengatur sertifikasi dari kelaikan peralatan tanpa mengurangi kualitas peralatan yang digunakan. Beberapa program terkait yang dilaksanakan pada tahun 2015 diantaranya adalah sebagai berikut: In 2015, the Company launched a groundbreaking program associated with the utilization of quality aspects that contribute to the efficiency to increase Company profit. Utilization of quality aspects in question is through the review of related regulations governing the certification of airworthiness of equipment without reducing the quality of the equipment used. Several related programs implemented in 2015 are as follows: •• Peninjauan kembali masa berlaku Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi (SKPI) Rig dari semula berlaku selama 3 (tiga) tahun menjadi 5 (lima) tahun. Peninjauan masa berlaku SKPI tersebut didasarkan pada SK No. 84.K/38/ DJM/1998 yang menyebutkan bahwa masa berlaku SKPI adalah selama lima tahun. •• Peninjauan kembali masa berlaku Certificate of Conformity (COC) Blow Out Preventer (BOP) dari semula berlaku selama 3 (tiga) tahun menjadi 5 (lima) tahun. Peninjauan masa berlaku COC BOP tersebut mengacu kepada API RP 53 yang menyebutkan bahwa sertifikasi dan pemeriksaan BOP dapat dilakukan setiap 5 (lima) tahun. •• Penegasan ketentuan tentang pelaksanaan proses pemeriksaan Kategori III pada rig dapat dilakukan secara internal selama kualifikasi pelaksanaa yang melaksanakan kegiatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu memiliki kualifikasi ASNT Level II. Penegasan tersebut mengacu kepada API RP 53 yang hanya mengatur kualifikasi pelaksana inspeksi level III dan tidak mengatur ketentuan yang mengharuskan pelaksanaan inspeksi dilakukan oleh pihak ketiga. •• A review of the validity period Certificate of Eligibility Use of Installations (SPKI) Rig from initially valid for 3 (three) years to 5 (five) years. A review of the validity period SPKI is based on Decree No. 84.K/38/ DJM/1998 which states that the validity period is for five years SPKI. •• Review of the validity period of Certificate of Conformity (COC) Blow Out Preventer (BOP) which was previously valid for 3 (three) years to 5 (five) years. A review of the validity period of the COC BOP refers to API RP 53 which states that the BOP certification and inspection can be done every 5 (five) years. •• Affirmation of the provisions concerning the implementation of Category III examination process on the rig can be done internally during qualifying deploy that carry out these activities in accordance with applicable regulations, which have qualified ASNT Level II. The assertion refers to API RP 53 which only regulate the qualifications of the inspection level III and did not set provisions requiring the implementation of the inspections carried out by third parties. Pelaksanaan program Quality to Profit tersebut memberikan kontribusi terhadap efisiensi pada perusahaan dimana penghematan yang dapat dilakukan setiap tahunnya mencapai Rp18,4 Milyar. Implementation of Quality to profit program will contribute to the efficiency of the company where the savings that can be done every year to reach IDR18.4 billion. 379 To improve the performance of HSE aspects, PDSI tried to approach Corporate culture changeThe Any programs is focusing on changing the behavior of all personnel involved in the operational activities. Some of the programs are as follows: PDSI HSE Passport PDSI HSE Passport Pada tahun 2015, PDSI meluncurkan program perusahaan berupa PDSI HSE Passport sebagai suatu bentuk kontrol kepada seluruh personil yang bekerja di rig dimana personil yang belum memiliki HSE Passport tidak diperkenankan untuk bekerja di rig PDSI ataupun Rig mitra PDSI. Pelaksanaan program PDSI HSE Passport bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh personil yang akan bekerja di rig telah mendapatkan pembekalan terkait dengan pengetahuan aspek HSE serta telah dipastikan fit untuk bekerja sesuai dengan hasil Medical Check Up (MCU) yang diverifikasi oleh Dokter Perusahaan. Total pekerja yang telah mengikuti PDSI HSE Passport adalah 2.649 personil atau mencapai 103,19 % dari total pekerja yang ditargetkan untuk mengikuti PDSI HSE Passport training pada tahun 2015 sebanyak 2.649 personil. In 2015, PDSI launched the program entitled PDSI HSE Passport as a form of control to all personnel working at the rig where personnel who does not have HSE Passport is not allowed to work on PDSI rigs or PDSI partners’ rig. Implementation of PDSI HSE Passport program aims to ensure that all personnel who will be working at the rig was getting a briefing related to HSE aspects of knowledge and has been confirmed fit to work in accordance with the results of Medical Check Up (MCU) which is verified by the Company Doctor. Total workers who have followed PDSI HSE Passport are 2.649 personnel, or about 103.19% of the workers targeted to follow PDSI HSE Passport training in 2015 for 2.649 personnel. Camera On Spot (COS) Program Camera On Spot (COS) Program Camera On Spot Program merupakan pengembangan dari program observasi Safety Monitoring Card (SMC) yang telah berjalan sejak tahun 2005 yang menitikberatkan pelaksanaan observasi terhadap perilaku personil dalam pelaksanaan aktivitas pekerjaan di wilayah kerja Perusahaan. Program ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada seluruh personil terkait dengan perilaku tidak aman (unsafe behavior) yang terjadi secara visual dengan harapan agar lebih mudah dipahami sehingga praktek perilaku tidak aman dapat diminimalisir. Sepanjang tahun 2015, telah terkumpul sebanyak 61 (enam puluh satu) COS yang kemudian dikomunikasikan kepada seluruh personil melalui broadcast email dan penyampaian pada tail gate meeting. Camera On Spot Program is the development of the observation program of Safety Monitoring Card (SMC) which has been running since 2005 that focuses on the implementation of the observation of the behavior of personnel in the implementation of employment activity in the region of the Company. The program aims to provide socialization to all personnel associated with unsafe behavior (unsafe behavior) that occurs visually with the hope to make it easier to understand so that the practice of unsafe behavior can be minimized. In 2015, has accumulated a total of 61 (sixty one) COS are then communicated to all personnel through broadcast email and submission of the tail gate meetings. Informasi Umum General Information Untuk meningkatkan kinerja aspek QHSSE, PDSI mencoba untuk melakukan pendekatan perubahan budaya Perusahaan. Program yang dicanangkan difokuskan pada perubahan perilaku seluruh personil yang terlibat dalam aktivitas operasional Perusahaan. Beberapa program yang dijalankan diantaranya adalah sebagai berikut: Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis BEHAVIOR BASED SAFETY Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance BEHAVIOR BASED SAFETY Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 380 Crew Change Video Program Crew Change Video Program Crew Change Video Program merupakan program yang bertujuan untuk me-refresh pengetahuan personil di lapangan terkait dengan aspek HSE yang berlaku di lokasi pengeboran. Program tersebut dilakukan melalui pemutaran video terkait dengan ketentuan keselamatan yang berlaku di lokasi kerja yang disampaikan pada hari pertama crew masuk kerja setelah menjalani masa off duty. Dengan adanya penyampaian video tersebut, seluruh personil diharapkan dapat me-refresh kembali ketentuanketentuan keselamatan yang berlaku di tempat kerja sehingga dapat menghindari perilaku tidak aman yang mengarah kepada terjadinya kecelakaan kerja. Crew Change Video Program is a program that aims to refresh knowledge of personnel in the field related to HSE aspects of the location of drilling. The program is conducted by screening of safety video related to the provisions applicable in the workplace delivered on the first day the crew go to work after they are off duty. With the delivery of the video, all personnel are expected to refresh the provisions of the applicable safety in the workplace so as to avoid unsafe behavior that may lead to accidents. HSE Campaign HSE Campaign HSE Campaign merupakan program komunikasi untuk mengkampanyekan berbagai hal terkait aspek HSE. Beberapa bentuk HSE Campaign yang dilakukan sepanjang tahun 2015 diantaranya adalah sebagai berikut: a. Pembuatan dan pemasangan poster-poster terkait dengan aspek HSE di Rig, Workshop, Warehouse, dan kantor. b.Materi Weekly HSE Campaign. c. Pemasangan stiker dan rambu-rambu keselamatan. d. Penyampaian informasi terkait dengan aspek HSE melalui broadcast email (HSE Performance, Learning From Event, dll). HSE Campaign a communications program to campaign for various matters relating to HSE aspects. Some forms of HSE Campaign conducted during 2015 are as follows: a. Manufacture and posters related to HSE aspects in Rig, Workshop, Warehouse and offices. b. Weekly Material of HSE Campaign. c. Installation of stickers and signs safety. d. Submission of information related to aspects of HSE through broadcast email (HSE Performance, Learning From Event, etc). 381 The programs related to security aspects of the program Salam Lima Jari in 2015 are as follows: Penguatan Pengamanan Non Fisik Strengthening the Non Physical Security Pelaksanaan program pengamanan non fisik pada tahun 2015 diawali melalui pembuatan standar dan sistem pengamanan non fisik melalui penyusunan dan penerbitan TKO Pengamanan Non Fisik No.B058/DSI0000/2015-S0 yang disahkan pada tanggal 19 Nopember 2015. TKO tersebut telah disosialisasikan kepada fungsi terkait pada tanggal 10 dan 11 Desember 2015. The implementation of non-physical security program in 2015 initiated through the creation of standard and non-physical security systems through the preparation and issuance of Non Physical Security TKO No.B-058/DSI0000/2015-S0 which was passed on November 19, 2015. The TKO has been disseminated to the relevant function on December 10 and December 11, 2015. Penguatan Pengamanan Kerahasiaan Keamanan Informasi Security Reinforcement on Information Confidentiality Salah satu fokus aplikasi sistem pengamanan di PDSI tahun 2015 adalah terkait dengan kerahasiaan dan keamanan informasi. Penguatan pengamanan dan kerahasiaan informasi diawali melalui penyusunan TKO Pengamanan Kerahasiaan Informasi Perusahaan No.B-062/DSI0000/2015-S0 yang disahkan pada tanggal 21 Desember 2015. Pengamanan informasi juga dilakukan melalui pembatasan penggunaan fasilitas telepon meja dengan penggunaan PIN Individu. Peningkatan keamanan dan kerahasiaan informasi juga dilakukan dengan pembatasan penggunaan sarana komunikasi yang digunakan oleh tamu di area Graha PDSI (selain lobby). Pembatasan ini tercantum di dalam TKO Penerimaan Tamu Kantor Pusat PDSI No. B-059/DSI0000/2015-S0 yang berlaku terhitung mulai tanggal 28 September 2015. One focus of application security system in PDSI 2015 is related to the confidentiality and security of information. Strengthening the security and confidentiality of information is initiated with the preparation of TKO Confidentiality of Information Security Company No.B-062/DSI0000/2015-S0 which was passed on December 21, 2015. Information safety is also done through restrictions on the use of telephone facilities with the use of Individual PIN. Increased security and confidentiality of information is also done by limiting the use of the means of communication used by guests in the area of Graha PDSI (other than the lobby). These restrictions are listed in the TKO Guess Reception PDSI No. B-059 / DSI0000 / 2015-S0 which take effect from September 28, 2015. Informasi Dini Gangguan Keamanan Early Warning Security Compromise Untuk menunjang program inforasi Dini Gangguan Keamanan, pada tahun 2015 mulai diinisiasi sistem penyebaran informasi terkait dengan kondisi lalu lintas. Pemberian info lalu lintas secara rutin dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali sehari yang dilakukan setiap hari kerja. Adapun jam pemberian informasi dilakukan pada pukul 07.30, 11.30, dan 16.00. Selain pemberian informasi lalu lintas, program lainnya yang dilakukan adalah melakukan peningkatan terkait dengan security system di kantor pusat, baik untuk CCTV maupun access control. To support the program of Early Warning Security Breaching, in 2015 began the information dissemination related to traffic conditions. This info dissemination on traffic is routinely done for 3 (three) times a day which is conducted in every working day. The time of the information is done at 07.30, 11.30 and 16:00. In addition to providing traffic information, other programs is to improve the security system at headquarters, both for CCTV and access control. Informasi Umum General Information Program terkait aspek security pada program Salam Lima Jari tahun 2015 diantaranya adalah sebagai berikut: Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis SECURITY FOR ALL Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance SECURITY FOR ALL Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 382 PROGAM TAMBAHAN ADDITIONAL PROGRAM Selain program besar bertajuk Salam Lima Jari, beberapa program rutin dan tambahan juga dilaksanakan pada tahun 2015. Beberapa program yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut: In addition to a great program titled SALAM LIMA JARI, some routine and supplemental programs were also carried out in 2015. Some of the programs that have been implemented are as follows: CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM Program Contractor Safety Management System (CSMS) bertujuan untuk memastikan para mitra kerja yang akan dan sudah mulai bekerja di lingkungan kerja PDSI memenuhi kualifikasi yang sesuai terkait dengan aspek-aspek QHSSE dan dipastikan dapat bekerja secara aman dan selamat serta tidak menimbulkan kerugian baik moril maupun materil. Program Contractor Safety Management System (CSMS) aims to ensure the partners who will and have started working in the work environment PDSI meet the proper qualifications related to aspects QHSSE and certainly can work securely and safely and do not cause any harm both morally and materiall , Program CSMS dimulai dengan pembentukan tim khusus serta dilakukan upskilling, sosialisasi baik internal kepada manajemen dan fungsi terkait maupun eksternal (para mitra kerja). Pelaksanaan siklus CSMS dimulai dari pembuatan Risk Assessment, Pra Kualifikasi CSMS bagi seluruh vendor, penilaian aspek HSE pada tahapan seleksi, Pre-Job Activity, Inspeksi Work in Progress, dan Final Evaluation di akhir kontrak. Pelaksanaan CSMS di PDSI baru terimplementasi dengan baik pada tahapan administrasi (Risk Assessment, Pra Kualifikasi, dan Seleksi), sedangkan pada tahapan implementasi (Pre Job Activity, Work In Progress, dan Final Evaluation) masih memerlukan perbaikan, terutama keterlibatan dari contract owner/ user dalam pelaksanaannya. CSMS program begins with the formation of a special team and do upskilling, socialization both internal management and the related functions and external (business partners). CSMS implementation cycle starting from the manufacture of Risk Assessment, Pre-Qualification CSMS for all vendors, assessment of HSE aspects in the selection process, Pre-Job Activity, Inspection Work in Progress and Final Evaluation at the end of the contract. CSMS implementation in PDSI newly implemented well at this stage of the administration (Risk Assessment, Pre-Qualification and Selection), while the implementation stages (Pre Job Activity, Work In Progress, and Final Evaluation) still requires improvement, particularly the involvement of the contract owner / user in implementation. PENUNJUKKAN FIRST AIDER APPOINTMENT OF FIRST AIDER Dalam usaha untuk penanggulangan kecelakaan berakibat cedera, perusahaan berkomitmen untuk menempatkan personil yang memiliki pengetahuan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di setiap shift kerja. Seluruh personil yang ditunjuk diberikan pengetahuan dan pembekalan terkait dengan P3K. Hingga saat ini program pembekalan telah dilaksanakan sebanyak 10 batch dengan total peserta 224 orang. As an effort to prevent the accidents resulting in injuries, the company is committed to placing personnel who have the knowledge to provide first aid (P3K) in each work shift. All personnel appointed given the knowledge and debriefing associated with First Aid. Until now the debriefing program has held 10 batches with a total of 224 participants. 383 LIFTING PLAN IMPLEMENTATION Kegiatan pengangkatan mekanis menggunakan crane dan forklift merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan di rig, terutama saat pelaksanaan moving/mobilisasi/ demobilisasi. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang berisiko tinggi sehingga perlu dikelola dan direncanakan dengan baik untuk menghindari insiden. Terkait hal tersebut, PDSI berkomitmen untuk meningkatkan aspek keselamatan di dalam operasional pengangkatan melalui aplikasi lifting plan. Dengan disusunnya lifting plan, proses pengangkatan mekanis diharapkan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien serta aman. Terkait dengan penyusunan lifting plan tersebut, saat ini telah dilakukan pembekalan penyusunan lifting plan sebanyak 2 (dua) batch kepada PIC yang ditunjuk dengan total peserta 20 (dua puluh) orang. Saat ini progress penyusunan lifting plan masih dilakukan dengan total 4 (empat) rig yang telah selesai (100%), yaitu Rig PDSI#20.2/EMSCOD2-M, Rig PDSI#28.2/D1000-E, Rig PDSI#30.2/D1000-E, dan Rig PDSI#33.1/IDECO-H35-M. The activity of mechanical removal using crane and forklift is a routine activity carried out on the rig, especially when the implementation of the moving / mobilization / demobilization. These activities constitute a high-risk activities that need to be managed and well planned to avoid incidents. Related to this, PDSI is committed to improve safety in the operational aspects of the appointment through the application of lifting plan. With the formulation of lifting plan, mechanical removal process is expected to be implemented more effectively, efficiently and safely. Lifting associated with the preparation of the plan, this time lifting the preparation has been done debriefing plan 2 (two) batches to the PIC designated with a total of participants 20 (twenty) people. Currently the progress the preparation of lifting plan was carried out with a total of 4 (four) rig has been completed (100%), namely Rig PDSI#20.2/EMSCOD2-M, Rig PDSI#28.2/D1000-E, Rig PDSI#30.2/D1000-E, dan Rig PDSI#33.1/IDECO-H35-M. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance PENERAPAN LIFTING PLAN Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PENGEMBANGAN BUDAYA QHSSE QHSSE CULTURAL DEVELOPMENT Pengembangan budaya QHSSE dalam lingkungan kerja merupakan salah satu inisiatif stategis pada tahun 2015. Berbagai macam kegiatan pengembangan budaya QHSSE meliputi: QHSSE cultural development in the working environment is one of the strategic initiatives in 2015. A wide range of cultural activities QHSSE development include: •• Penerapan program hazard observation melalui laporan Safety Monitoring Card (SMC). Pada tahun 2015 tercatat sebanyak 235.426 pelaporan SMC, mengalami penurunan dibandingkani tahun sebelumnya yakni sebesar 435.976 pelaporan. Penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya jumlah rig yang beroperasi dibandingkan tahun 2014. •• The application of hazard observation program through reports Safety Monitoring Card (SMC). In 2015, there were 235.426 SMC reporting, decreased compared to the previous year, for to 435.976 reporting. The decline was caused by the reduced number of operating rigs compared to 2014. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 384 •• Learning From Event (LFE), merupakan sistem informasi dan komunikasi lesson learned atas kejadian kecelakaan yang terjadi baik internal maupun eksternal dalam rangka pencegahan terjadinya kejadian berulang. Penyebaran informasi kecelakaan tersebut dilakukan melalui broadcast email, distribusi secara merata ke seluruh rig, serta dipasang di papan pengumuman. •• Safety Stand Down, bentuk sistem informasi lesson learned lainnya perihal kejadian kecelakaan yang disampaikan secara lisan di masing-masing rig. •• HSE Reward & Consequence, merupakan program penghargaan yang dilaksanakan secara rutin tiap tahunnya sebagai bentuk apresiasi kepada rig-rig dengan performa QHSSE yang baik serta komitment seluruh manajemen dan pekerja untuk patuh serta melaksanakan kewajiban kesehatan, keselamatan kerja di lingkungan kerja. Selain pemberian reward, •• Learning From Event (LFE), is a system of information and communication lesson learned on the incidents that occur both internally and externally in order to prevent the occurrence of recurrent events. The accident information dissemination done via email broadcast, distribution evenly to the entire rig, as well as posted on the bulletin board. •• Safety Stand Down, lesson learned form other information systems regarding the incidents presented orally at each rig. •• HSE Reward & Consequence, an awards program that is carried out routinely every year as a token of appreciation to rigs with good QHSSE performance and commitment of the entire management and workers to comply with the obligation to implement health, safety in the work environment. In addition to granting rewards, 385 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Keberhasilan PDSI ditentukan oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kompetensi pekerja. Oleh sebab itu, PDSI melakukan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui beberapa program pelatihan, baik pelatihan internal maupun eksternal. Beberapa pelatihan internal yang berhasil dilaksanakan diantaranya adalah sebagai berikut: •• Program pelatihan Basic Safety Training & Lifting Rigging dalam rangka penerbitan PDSI HSE Passport. Sepanjang tahun 2015 telah dilakukan pelatihan terhadap 2.567 personil. Program pelatihan ini mencakup 18 (delapan belas) materi terkait dengan pengetahuan dasar mengenai aspek HSE serta 12 (dua belas) materi terkait dengan pengetahuan mengenai aktivitas lifting & rigging. •• Pelaksanaan pelatihan investigasi dalam rangka mempersiapkan personil yang berkompeten untuk melakukan investigasi bilamana terjadi suatu kejadian yang perlu diinvestigasi sehingga dapat diketahui akar penyebabnya. Pelaksanaan pelatihan dilakukan sebanyak 6 (enam) batch dengan total peserta mencapai 113 (seratus tiga belas) peserta dari seluruh area. •• Pelaksanaan pelatihan petugas P3K (first aider) dalam rangka mempersiapkan personil yang kompeten untuk melakukan tindakan pertolongan pertama di tempat kerja jika terjadi kecelakaan. Pelaksanaan pelatihan tersebut telah dilaksanakan sebanyak 10 (sepuluh) batch dengan total peserta mencapai 224 (dua ratus dua puluh empat) personil dari seluruh rig dan kantor project PDSI. PDSI success is determined by an increase in the quality of human resources (HR) and competence of workers. Therefore, PDSI conducted a series of activities to improve the quality of human resources through training programs, both internal and external training. Some internal training are successfully implemented are as follows: •• Training programs Basic Safety Training & Lifting Rigging for issuance of PDSI HSE Passport. Throughout 2015 have conducted training for 2,567 personnel. The training program included 18 (eighteen) materials related to basic knowledge about aspects of HSE, and 12 (twelve) material associated with knowledge about the activity of lifting and rigging. •• Implementation of investigative training in order to prepare personnel who are competent to conduct investigation when an incident occurs that needs to be investigated so it can be the root cause. The training conducted 6 (six) with a total batch of participants reached 113 (one hundred and thirteen) participants from the whole area. •• The training officer of P3K (first aider) in order to prepare competent personnel to perform first aid in the workplace in case of accident. Implementation of the training have been held 10 (ten) batch with a total number of participants reached 224 (two hundred and twenty-four) of all rig personnel and project offices PDSI. Informasi Umum General Information HSE ASPECT TRAINING 2015 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PELATIHAN ASPEK QHSSE 2015 Laporan Manajemen Management Report consequences Award will also be given if found violations of regulations related to HSE aspects that have been set. By 2015, it is stipulated Choice and Consequence Management Guidelines Aspects of HSE (A-009 / DSI0000 / 2015-S0). Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance pemberian consequences juga akan diberikan apabila ditemukan pelanggaran peraturan terkait aspek HSE yang telah ditetapkan. Pada tahun 2015, telah ditetapkan Pedoman Manajemen Penghargaan dan Konsekuensi Aspek HSE (A-009/ DSI0000/2015-S0). PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 386 •• Pelaksanaan upskilling dan pelatihan terkait dengan International Sustainability Rating System (ISRS). Pelaksanaan upskilling dan pelatihan ini ditujukan bagi seluruh Process Owner dan Process team yang ditunjuk agar lebih memahami terkait dengan implementasi ISRS. •• Implementation of upskilling and training associated with the International Sustainability Rating System (ISRS). Implementation of upskilling and training is intended for all Process Owner and Process team designated to better understand associated with implementation of the ISRS. Selain pelatihan internal, pelatihan eksternal terkait dengan aspek HSE yang dilaksanakan sepanjang tahun 2015 diantaranya adalah sebagai berikut: In addition to internal training, external training related to HSE aspects were implemented in 2015 are as follows: •• Training penyusunan Risalah CIP (Continuous Improvement Program); •• Tim Instruktur Emergency Response Simulator •• Basic HSE Mandatory Training •• Contractor Safety Management System (CSMS) •• Sertifikasi K3 Migas •• Sertifikasi Authorize Gas Tester •• First Aid Training •• HSE School – Safe Work Practices •• Higienis Industri Muda •• Assessor ISRS 8 •• Defensive Driving Training •• Training for Minutes of CIP (Continuous Improvement Program); •• Emergency Response Team Instructor Simulator •• Mandatory Basic HSE Training •• Contractor Safety Management System (CSMS) •• Certification K3 Gas •• Authorize Gas Certification Tester •• First Aid Training •• HSE School-Safe Work Practices •• Junior Hygene Industrial •• Assessor ISRS 8 •• Defensive Driving Training 387 Tahun 2015, PDSI telah melakukan kerjasama dengan rumah sakit serta provider penyedia jasa angkutan udara dalam penanganan yang cepat terhadap kejadian yang bersifat darurat, guna meningkatkan kesigapan seluruh pekerja dalam menghadapi keadaan yang tak terduga dan latihan tanggap darurat dilakukan secara berkala. Adapun sejumlah rumah sakit yang telah bekerja sama dengan PDSI diantaranya adalah sebagai berikut: In 2015, PDSI has been working with hospitals and providers of air transport services provider in the rapid handling of the incident is an emergency, in order to increase the alertness of all workers in the face of unforeseen circumstances and emergency response drills are conducted regularly. As for the number of hospitals that have cooperated with PDSI are as follows: No Nama Rumah Sakit | Hospital's Name NAD-SUMBAGUT 11 RS Mitra Plumbon 1 RS Pertamedika Rantau 12 RS Awal bross Bekasi 2 RS Siloam Dhirga Surya Medan 13 RS Mitra Keluarga Bekasi Timur 3 RS Columbia Asia Medan 14 RS Dewi Sri Karawang 4 RS Murni Teguh Memorial Hospital 15 RS Pertamina Klayan 16 RS Pertamina Jaya No Nama Rumah Sakit | Hospital's Name JAMBI 5 RS Siloam Jambi 17 RS Pertamina Pusat* 6 RS Baiturrahim Jambi 18 RS Slamet Garut 7 RS Theresia Jambi 19 RS Guntur Garut BENGKULU 20 RS Bethesda Yogyakarta 8 RS Bhayangkara Bengkulu KALIMANTAN 9 RSUD M. Yunus 21 Poliklinik Pertamina Bunyu LAMPUNG 22 RS Pertamina Tarakan 10 RSUD Pringsewu 23 RS H. Darjad Samarinda 11 RS Mitra Husada Pringsewu 24 RS Dirgahayu Samarinda 12 RS Pertamina Bintang Amin Lampung 25 RS Islam Samarinda 26 RS Pertamina Balikpapan SUMATERA SELATAN 6 RS Pertamina Prabumulih 7 RS Bunda Prabumulih 8 RS Fadhillah Prabumulih 9 RS Charitas Palembang 10 RS Siloam Palembang Informasi Umum General Information EMERGENCY RESPONSE AND CONTINGENCY PLAN Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis EMERGENCY RESPONSE AND CONTIGENCY PLAN Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance JAWA PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 388 PENANGANAN LIMBAH WASTE MANAGEMENT PDSI melakukan kerja sama dengan pihak ketiga atas penanganan limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan operasional PDSI. Pihak ketiga ini melakukan pengelolaan oli berdasarkan ijin dari Kementerian Lingkungan Hidup. Limbah B3 cair (oli bekas) yang dihasilkan oleh kegiatan operasional PDSI telah diatur pengelolaannya dalam kebijakan yang dikeluarkan oleh Direktur Utama PDSI, yaitu melakukan kerjasama dengan pihak ketiga yang sudah memiliki ijin untuk mengumpulkan, mengangkut dan mengolah limbah oli bekas tersebut yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Dengan demikian tidak semua pihak dapat mengakses pengelolaan limbah oli bekas hasil kegiatan operasional rig PDSI tersebut. PDSI partners with a third party concerning the treatment of waste from its operations. This third party manages oil based on the permit from the Ministry of Environment. B3 liquid waste (used oil), which is the result of PDSI’s operations, is managed under the policy issued by the President Director of PDSI. The policy states that the Company should cooperate with a third party which have a license to collect, transport, and processed oil waste. The license should be issued by the Ministry if Environment. Therefore, only certain party may access the management of oil waste from the rig operational activities of PDSI. FORUM PRESENTASI CONTINOUS IMPROVEMENT PROGRAM FORUM PRESENTATION CONTINUOUS IMPROVEMENT PROGRAM Pelatihan bedah makalah Continous Improvement Program (CIP) telah dilaksanakan satu kali selama tahun 2015, yaitu pada tanggal 22 Sepember 2015 di Jakarta dengan 15 peserta. Training of Continuous Improvement Program (CIP) has been carried out one time in 2015, on September 22, 2015 in Jakarta with 15 participants. Forum Presentasi CIP PDSI tahun 2015, dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus – 7 September 2015 yang dilangsungkan di Kantor Project Management Jawa, Project Management SBS dan Kantor Pusat PDSI. Jumlah tim yang mengikuti kegiatan tersebut adalah 23 tim. Kegiatan tersebut menghasilkan 10 tim dengan kategori Gold, 11 tim dengan kategori Silver dan 2 tim dan kategori Bronze. Berdasarkan Forum Presentasi CIP PDSI maka diperoleh 5 Gugus CIP rangking teratas di PDSI untuk mengikuti UIIA 2015 tanggal 28 – 30 September 2015. CIP Forum Presentation PDSI 2015, held on August 31 to September 7, 2015, which was held at the Office of Project Management Java, Project Management SBS and the Central Office PDSI. The number of teams that follow these activities are 23 teams. These activities resulted in 10 teams with a Gold, 11 Silver and category teams with two teams and Bronze categories. Presentation Forum PDSI based CIP CIP Force then obtained five top-ranked in the PDSI to follow UIIA 2015 on September 28 to 30, 2015. 389 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Adapun perincian penghargaan Continuous Improvement Program terlampir sebagai berikut: 1 2 3 PENGHARGAAN CONTINUOUS IMPROVEMENT PROGRAM (CIP) PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA 2015 2015 CONTINUOUS IMPROVEMENT PROGRAM (CIP) AWARD OF PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Tingkat Hulu - 1 Kategori Platinum (SS) Upstream Level - 4 Kategori Gold (PKM & GKM) - 1 Platinum category (SS) - 4 Gold category BB (PKM & GKM) Tingkat Persero - 1 Kategori Gold | Gold Category Company Level - 2 Kategori Silver | Silver Category Tingkat Nasional - 1 Kategori Platinum (SS) | Platinum category (SS) - Three Star Category-International Exposition on Team Excellence (IETEX) Singapura, 09 – 10 Laporan Manajemen Management Report .. As for the details of the award of Continuous Improvement Program is as follows: National Level September 2015. - Third Prize – Team Excellence Exchange Process APQC, Shanghai 10-11 November 2015 Adapun jumlah tim yang terlibat dalam CIP adalah 15 tim pada tahun 2012, meningkat menjadi 27 tim pada tahun 2013 dan 26 tim pada tahun 2014 serta 23 tim pada tahun 2015. Pekerja yang terlibat pada CIP adalah 80 pekerja pada tahun 2012 meningkat menjadi 111 pekerja di tahun 2013 dan 83 pekerja pada tahun 2014 serta 92 pekerja pada tahun 2015. The number of teams involved in CIP are 15 in 2012, increased to 27 in 2013 and 26 in 2014 and 23 in 2015. Workers involved in the CIP are 80 workers in 2012 increased to 111 workers in 2013 and 83 workers in 2014 and 92 workers in 2015. Berikut grafik jumlah tim dan pekerja pada program CIP : The following graph of the number of workers on the team and the CIP program: Informasi Umum General Information International Level Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tingkat Internasional Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 4 PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 390 KETERSEDIAAN DAN KEPATUHAN TERHADAP PROSEDUR AVAILABILITY AND COMPLIANCE TOWARDS PROCEDURES Dalam program ini, PDSI membentuk tim khusus untuk melakukan peninjauan dan mengevaluasi Sistem Tata Kerja (STK) yang sudah ada, kemudian PDSI melaksanakan sosialisasi atas Tata Kerja yang telah di-review melalui In House Training HSE dan sosialisasi sebelum pelaksanaan pekerjaan di lapangan. In this program, PDSI establishes a special unit to review and evaluate the existing Standard Operating Procedure (SOP). Then, PDSI will disseminate the reviewed procedures through the In House Training HSE and dissemination before the work is carried out in the field. SISTEM TATA KERJA WORK PROCEDURE SYSTEM Upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi PDSI melalui pengelolaan sumber daya akan berhasil jika didukung dengan Sistem Tata Kerja yang baik sehingga diharapkan akan dapat menunjang terwujudnya PDSI sebagai perusahaan yang unggul, maju dan terpandang. Pada tahun 2015 PDSI berhasil membuat dan merevisi beberapa STK yaitu: •• Pedoman : 5 buah •• TKO : 33 buah •• TKI : 25 buah PDSI’s effort to enhance productivity and efficiency through resources management will be successful if it is supported with a good Work Procedure System. This is expected to realize the Company’s vision of becoming an excellent, leading, and respected company. In 2013, PDSI created and revised several points in its Work Procedure System, such as: •• Guideline: 5 •• TKO : 33 •• TKI : 25 AUDIT DAN PENILAIAN MANAGEMENT QHSSE AUDIT AND ASSESSMENT OF QHSSE MANAGEMENT Untuk memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu (ISO9001:2008) dan Sistem Manajemen K3 (OHSAS 18001: 2007) telah sesuai dengan persyaratan standar internasional, maka dilaksanakan kegiatan internal dan eksternal audit: To ensure that the Quality Management System (ISO 9001:2008) and Occupational Health and Safety Management System (OHSAS 18001:2007) meets the international standard, internal and external audit is performed as described in the following: a. Internal Audit dilaksanakan pada bulan Juli dengan melibatkan 15 orang Internal Auditor. b. Eksternal Audit Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2008) dan Sistem Manajemen K3 (OHSAS 18001: 2007) berlangsung pada bulan Agustus tahun 2015 yang dilakukan oleh badan sertifikasi PT SGS Indonesia. c. Eksternal audit implementasi HSEMS menggunakan ISRS protokol yang dilakukan oleh tim dari Direktorat Hulu PT Pertamina (persero) yang melibatkan auditor lintas Anak Perusahaan di lingkungan Direktorat Hulu pada bulan September tahun 2015. a. Internal Audit was conducted in July involving 27 auditors. b. External Audit for Quality Management System (ISO 9001:2008) and Occupational Health and Safety Management System (OHSAS 18001:2007) was conducted in August 2015 by PT SGS Indonesia. c. External Audit for the Implementation of HSEMS and CSMS conducted by a team from the Upstream Directorate of PT Pertamina (Persero) which involved auditors from other Subsidiaries with the Upstream Directorate environment in September 2015. 391 The implementation of Quality Management Assessment which is based on Pertamina’s Excellent Performance Criteria (KKEP) in PT Pertamina (Persero) and its Subsidiaries was conducted pursuant to Decree of President Director No. Kpts-012/ C00000/2011-S0, on February 18, 2012, on Pertamina Quality Assessment (PQA) based on Pertamina’s Excellent Performance Criteria (KKEP). Pada tahun 2015, Perusahaan tidak di assest dalam kegiatan Quality Management Assesment. Peraturan dari PT Pertamina Persero menyatakan bahwa Anak Perusahaan / unit bisnis dari Direktorat Hulu hanya akan di assest pada tahun fiskal genap. Untuk tahun fiskal Ganjil (2015) Perusahaan harus menindaklanjuti Opurtunity For Improvement (OFI) menjadi Action For Improvment (AFI) yang diberikan oleh Asesor Quality Management Assesment. Pada tahun 2015 Perusahaan telah berhasil menyelesaikan Action For Improvment sebesar 100%. In 2015, PDSI participated in Quality Management Assessment activity as a form of compliance with the regulation of PT Pertamina (Persero) which states that Subsidiaries/business units of Upstream Directorate shall only be assessed on the evennumbered fiscal year. For the odd fiscal year (2015), the Company should follow up Opportunity for Improvement (OFI) into Action For Improvement (AFI) given by assessors Quality Management Assessment. In 2015, the Company has successfully completed the Action For Improvment of 100%. PROGRAM INSPEKSI TEKNIS DAN RESERTIFIKASI TECHNICAL INSPECTION AND CERTIFICATION PROGRAM Dalam rangka mempertahankan kualitas peralatan penunjang operasional PDSI, pada tahun 2015 PDSI melaksanakan sejumlah program resertifikasi SKPI dan pelaksanaan inspeksi teknis. Detail kegiatan yang dilakukan sepanjang tahun 2015 adalah sebagai berikut: •• Pada tahun 2015, terdapat 6 (enam) SKPI rig yang telah diperbaharui masa berlakunya dari total 8 (delapan) SKPI yang berakhir pada tahun 2015. Adapun pembaharuan 2 (dua) SKPI rig masih dalam proses tindak lanjut dari temuan hasil inspeksi PJIT. •• Untuk memastikan bahwa seluruh lifting gear yang digunakan di rig dalam kondisi laik pakai, maka pada tahun 2015 telah dilakukan color coding inspection oleh inspektor internal PDSI terhadap seluruh lifting gear yang digunakan. In order to maintain the quality of operational support equipment of PDSI, in 2015 PDSI implement a recertification program SPKI and implementation of technical inspection. Details of activities carried out during 2015 are as follows: •• In 2015, there were 6 (six) SPKI rig which has been refurbished validity period of a total of 8 (eight) SPKI which expires in 2015. The renewal of 2 (two) SPKI rig is still in the process of follow-up on the findings of the inspection PJIT. •• To ensure that all lifting gear used on the rig is eligible, in 2015 the color coding inspection by inspectors of PDSI had been done on all lifting gear used. Informasi Umum General Information Penerapan Quality Management Assesment berbasis Kriteria Kinerja Ekselen Pertamina (KKEP) pada PT Pertamina (Persero) dan Anak PDSI Pertamina ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No. Kpts-012/C00000/2011-S0, tanggal 18 Februari 2011, tentang Pertamina Quality Assessment (PQA) berbasis Kriteria Kinerja Ekselen Pertamina (KKEP). Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis QUALITY MANAGEMENT ASSESSMENT Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance QUALITY MANAGEMENT ASSESSMENT (QMA) Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview 392 •• Untuk memastikan bahwa peralatan rig dalam kondisi laik pakai, pada tahun 2015 telah dilakukan inspeksi kategori III dengan mengacu kepada API RP 53. Pada tahun 2015, telah dilaksanakan inspeksi kategori III sebanyak 12 (dua) belas kali pelaksanaan dengan rincian 9 (sembilan) pelaksanaan dilakukan inspektor internal dan 3 (tiga) pelaksanaan dilakukan oleh inspektor eksternal. •• To ensure that the rig equipment is eligible, in 2015 has carried out inspections category III with reference to API RP 53. By 2015, it has carried out inspections category III for 12 times with the details of implementation of 9 (nine) and conducted an internal inspector for 3 (three) implementation carried out by external inspectors. PENANGANAN PENGAMANAN KEGIATAN OPERASIONAL MANAGEMENT OF OPERATIONAL ACTIVITIES SECURITY Tahun 2015, PDSI selalu menjalin kerjasama dan koordinasi dengan pemilik wilayah kerja (pelanggan) dan juga masyarakat sekitar sebelum dilakukan kegiatan operasional Moving /mobilisasi Rig ke lokasi baru maupun pada saat kegiatan pengeboran di lokasi baru. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak sosial yang mungkin timbul pada saat pelaksanaan kegiatan operasional Rig di lokasi tersebut. Disamping itu fungsi security secara internal juga bekerjasama dengan fungsi Communication & Relation dalam penerapan program CSR di seluruh kegiatan operasional PDSI. Kasus yang sering muncul di seluruh kegiatan operasional PDSI pada tahun 2015 adalah penghadangan dengan jumlah 11 (sebelas) kasus serta pencurian dan perampokan dengan jumlah 10 (sepuluh) kasus. In 2014, PDSI constantly formed and maintained partnership and coordination with the owners of work area (customers) as well as the surrounding community, before conducting rig mobilization or moving to the new location or starting drilling activities in the new locations. This is done to diminish social impacts that may arise when the project or drilling activities are begun. In addition, the internal security function also cooperated with Communication & Relation function in implementing the CSR program on all operations of PDSI. The most common case that took place in 2015 regarding PDSI operations is deterrence for 11 (eleven) times, and theft and robbery cases for 10 (ten) cases. Untuk mengelola aspek keamanan di seluruh kegiatan Operasional maka PDSI menerapkan Sistem Manajemen Pengamanan yang mengacu pada Pedoman dari PT Pertamina (Persero) No. A-001/ I00010/2010-S0 tentang Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Perusahaan. To manage the security aspects in all activities of the PDSI implementing Operational Security Management System which refers to the Guidelines of the PT Pertamina (Persero) No. A-001/I00010/2010-S0 on Security Management System (SMP) of the Company. Untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional PDSI maka Fungsi Security juga telah membuat pemetaan daerah rawan untuk seluruh kegiatan operasional Rig. Hal ini mempermudah fungsi yang yang terkait apabila membutuhkan data terkait aspek keamanan untuk daerah operasional yang baru/ project baru. To support the successful operations of PDSI Security functions have also been mapping the vulnerable areas for all rig operational activities. This facilitates its related functions should the data need arises in relation with security for the operational area of the new project. 393 RESPONSIBILITY ON WORKERS’ SAFETY PDSI memiliki tanggung jawab dalam menjamin keselamatan pekerja sesuai yang dimandatkan oleh Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.Kegiatan operasional pengeboran memiliki risiko kecelakaan yang sangat tinggi, sehingga upaya untuk mengantisipasi dan menimimalisasi risiko tersebut harus diterapkan secara serius. Pada tahun 2015, jumlah jam kerja tercatat 16.562.048 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh penurunan jumlah rig yang beroperasi sebagai dampak dari menurunnya program pengeboran dari client. HSE performance tahun 2015 secara lengkap dapat dilihat pada Statistical Safety Performance yang diwakili oleh indikator sebagai berikut: The Company has responsibility to ensure the safety of its workers as mandated in the Law No. 1 Year 1970 on Occupational Safety. The drilling operations have a high risk of accident; thus, any effort to anticipate and minimize the risk needs to be seriously implemented. In 2015, the number of hours recorded is 16,562,048, a decrease compared to the previous year. The decline was influenced by a decrease in the number of rigs operating as the impact of the drilling program on the client. HSE performance in 2015 is available at the Statistical Safety Performance represented by the following indicators: Deskripsi | Description 2012 2013 2014 2015 1 Total Man Hours Worked 14,536,628 14,746,859 25.837.553 16.562.048 2 Number of Fatality 0 0 0 1 3 Number of Lost Time Accident (LTA) 7 1 3 8 4 Number of Restricted Work Area (RWC) 1 0 3 2 5 Number of Medical Treatment Case (MTC) 7 7 11 5 6 Number of First Aid Case 11 10 4 3 7 Number of Near-Miss Accident 371 581 110 11 8 Number of Accident Frequency Rate 0.08 0.07 0.12 0,54 9 Total Recordable Incident Rate 1.03 0.54 0.66 1.02 10 Target TRIR 1.14 0.91 0.78 1.15 11 IADC 2.7 3.23 2.56 1.65 (Q3) Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tahun | Year No. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information T ANGGUNG JAWAB KESELAMATAN PEKERJA Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 394 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Piramida Insiden PDSI Tahun 2015 Insident Pyramid of PDSI 2015 Laporan Manajemen Management Report Fatality Lost Time Accident (LTA) Restricted Workday Case (RWC) Medical Treatment Case (MTC) First Aid Case (FAC) Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information Near Miss Piramida Insiden PDSI tahun 2015 di atas menjelaskan bahwa terdapat peningkatan dan penurunan performa yang cukup signifikan, untuk klasifikasi kecelakaan Fatality dan Lost Time Accident (LTA) mengalami peningkatan angka sedangkan klasifikasi RWC, MTC dan FAC mengalami penurunan. Untuk tingkat kesadaran para pekerja yang di tuangkan dalam bentuk tindakan pelaporan SMC (Hazard Observation) mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2014. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh penurunan jumlah rig yang beroperasi dibandingkan dengan tahun 2014. Incident Pyramid of PDSI 2015 make it clear that there is significant increase and decrease in performance, for the classification of Fatality and Lost Time Accident (LTA) has increased while the number of classification RWC, MTC and FAC decreased. For the level of awareness of workers report SMC (Hazard Observation) has decreased compared to 2014. The decline was influenced by the decrease in the number of rigs operating compared to 2014. JUMLAH & STATISTIK KECELAKAAN KERJA YANG TEREKAM TOTAL RECORDABLE INCIDENT RATE Pencapaian TRIR tahun 2015 tercatat sebesar 1.02 yang berasal dari total jam kerja sebesar 16.562.048 Jam Kerja masih berada di bawah plafon Total Recordable Incident Rate (TRIR) pada KPI tahun 2015 sebesar 1.15. Walaupun nilai TRIR meningkat dibandingkan dengan pencapaian TRIR tahun 2014, namun jumlah kecelakaan yang terjadi sepanjang tahun 2015 cenderung mengalami penurunan. Total Recordable Incident Rate (TRIR) is for 1.02 derived from the total hours of work about 16,562,048 Working Hours tjat is remained below the ceiling of Total Recordable Incident Rate (TRIR) at IBC 2015 at 1.15. Although the value of TRIR increased compared to the TRIR 2014, but the number of accidents that occurred during 2015 tended to decrease. 395 TINGKAT FREKUENSI KECELAKAAN KERJA ACCIDENT FREQUENCY RATE Angka Accident Frequency Rate (AFR) tahun 2015 sebanyak 0.34. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan nilai AFR tahun 2014. Peningkatan tersebut dikarenakan penurunan jumlah jam kerja akibat banyaknya jumlah rig yang tidak beroperasi. Selain itu, peningkatan jumlah kecelakaan berakibat hilangnya hari kerja (LTA) memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan nilai AFR. The figures of Accident Frequency Rate (AFR) in 2015 is for 0.34. That number is increased compared to the value of AFR in 2014. This increase was due to a decrease in the number of working hours because the large number of rigs are not in operation. In addition, the increase in the number of accidents resulting in loss of working days (LTA) contributed significantly to the increase in the value of AFR. Setiap kejadian kecelakaan menjadi bahan pelajaran bagi PDSI yang harus dievaluasi dan menjadi bekal pengalaman untuk masa yang akan datang. Hal ini dilakukan melalui sarana Learning From Event, sosialisasi baik melalui HSE Meeting ataupun Safety Stand Down. Selain pembelajaran terhadap kecelakaan yang terjadi, PDSI berusaha untuk meningkatkan peran pengawas di lapangan sebagai ujung tombak perusahaan di lapangan melalui inisiasi perubahan format dan mekanisme implementasi Job Safety Analysis dengan meningkatkan peran pengawas di lapangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap pemahaman personil sebelum pelaksanaan pekerjaan serta pengawasan saat pekerjaan berlangsung. Each of the accident has made into a lesson for PDSI to evaluate and to become an experience in preparing for the future. This is done by means of Learning From Event, socializing through HSE Meeting or Safety Stand Down. In addition to learning from the accident, PDSI strives to enhance the role of site supervisors as the spearhead of the Company through the initiation of changes in the format and implementation Job Safety Analysis mechanism to enhance the role of site supervisors to conduct an examination towards the understanding of personnel before the execution of the work and supervision when the work ongoing. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Comparison of TRIR PDSI in 2011-2015 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Perbandingan TRIR