PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan

advertisement
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
i
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
ii
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Strengthening
In The Midst of
Challenging
Economic
1
The year 2015 was challenging for PT Pertamina Drilling
Services Indonesia (PDSI). Amid the decline in crude
oil prices (International Crude Price/ICP) which decreased
significantly, PDSI still able to imprint profit.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, PDSI
menyusun rangkaian strategi yang diyakini mampu
membawa Perseroan selangkah lebih maju menuju
pencapaian visi. Langkah-langkah tersebut meliputi
tahap 1 yakni membangun fondasi, tahap 2 yakni
menyempurnakan system enterprise dan tahap
3 mewujudkan drilling company with international
reputation.
To face these challenges, PDSI devised a series of
strategies that are believed able to bring the Company
a step forward towards achieving their vision. Such
measures include the first phase of building foundations,
phase 2 which enhance enterprise system, and phase
3 of realizing drilling company with international
reputation.
Berbekal keyakinan teguh, PDSI siap menatap masa
depan yang lebih baik, mencapai pertumbuhan
kinerja yang baik dan sehat, dan mewujudkan
perannya mendukung perekonomian Indonesia.
Armed with a firm belief, PDSI is ready to face the
better future, achieving good and healthy growth
performance, and realizing its role supporting the
Indonesian economy.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tahun 2015 merupakan kondisi yang menantang
bagi PT Pertamina Drilling Services Indonesia
(PDSI). Ditengah penurunan harga minyak mentah
(International Crude Price/ICP) yang mengalami
penurunan cukup signifikan, PDSI tetap mampu
mencetak kinerja laba.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Sekilas Bisnis Kami
Our Business at Glance
98,87
49,95
43,38
2.500
%
Tingkat Kehandalan Rig PDSI
Rig Availability PDSI
%
Produktivitas Rig PDSI
Rig Productivity PDSI
%
Utilisasi Rig PDSI
Rig Utilization PDSI
Pohon
Trees
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
2
Program Thousand Trees for Drilling
Thousand Trees for Drilling Program
3
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
%
Training Center Rig
Pencapaian EBITDA Terhadap RKAP
EBITDA Achievement to RKAP
POINT
Pencapaian Investasi terhadap RKAP
Investment Achievement to RKAP
Laporan Manajemen
Management Report
Pencapaian Laba Bersih terhadap RKAP
Net Profit Achievement to RKAP
42 Unit Rig
22 Unit Top Drive
18 Set Fishing Tool
6 Coring Job Tools
Rig Units
Fishing Tool Sets
Top Drive Units
Informasi Umum
General Information
842
%
123
%
100
82,75
4,7
1 Rig Training Center
Top Drive Units
GCG Assesment 2015 oleh BPKP
GCG Assessment 2015 by BPKP
Biaya investasi program pelatihan
dan pengembangan kompetensi
karyawan
Investment costs of employee
training programs and competence
development
Directional
3 Unit
Drilling with MWD
1 Unit Aerated Drilling
Drilling Aerated Unit
Directional Drilling with
MWD Unit
6 Unit H2S Monitoring
H2S Monitoring Unit
Accommodation
1 Unit
Work Barge
Accomodation Work Barge Unit
6 Unit Water Pump
Waterpump Unit
Transport
165 Heavy
Equipment
Heavy Transport Equipment
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
IDR Billion
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
miliar Rupiah
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
4
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Daftar Isi
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Table of Contents
Daftar isi yang lebih rinci dapat dilihat pada setiap awal
bab dan sub bab penting di Laporan Tahunan PT Pertamina
Drilling Services Indonesia Tahun 2015.
Detailed contents can be viewed on every opening of chapter and
important sub-chapter in the PT Pertamina Drilling Services Annual
Report 2014.
008
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
2015 Performance Overview
Menyajikan informasi
mengenai kinerja keuangan
dan kinerja operasional
dengan menggunakan
perbandingan kinerja dalam 5
tahun terakhir. Dalam bab ini
juga disampaikan mengenai
ikhtisar obligasi dan dividen.
016
Providing information about
financial performance and
operational performance using
the comparison of performance
in the last 5 years. This chapter
also presented bonds and
dividends highlights.
Laporan Manajemen
Management Report
Menyajikan informasi mengenai
laporan pengawasan Dewan
Komisaris dan Direksi
dalam penerapan tata kelola
perusahaan, mencakup hasil
usaha, kinerja keuangan,
pemetaan terhadap tantangan,
kendala dan prospek usaha.
034
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Kilas Kinerja 2015
Presenting information on the
report of monitoring by the Board
of Commissioners and Board of
Directors the implementation of
corporate governance.
Informasi Umum
General Information
Menyajikan berbagai informasi
mengenai profil PDSI yang
mencakup sejarah, bidang
usaha, organisasi dan
manajemen, penghargaan, dan
peristiwa penting yang terjadi di
sepanjang tahun 2015.
Presenting various information
about the profile of PDSI that
covers the history, line of
business, organization and
management, rewards, and
important events that have
occurred in 2015.
5
Menyajikan informasi dan
analisa mendalam atas
kinerja PDSI di tahun 2015
yang mencakup kinerja
keuangan, kinerja operasional
dan aspek pendukung kinerja
lainnya.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Menyajikan informasi
mengenai penerapan tata
kelola Perusahaan yang di
implementasikan oleh PDSI.
Informasi Umum
General Information
Financial Statements
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Laporan Keuangan
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
401
Laporan Manajemen
Management Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Manajemen
Management Report
400
401
Providing information
about the implementation
of Corporate governance
implemented by PDSI.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
190
Presenting in-depth
information and analysis on
the performance of PDSI in
2015 which include financial
performance, operating
performance and other
aspects that support the
performance.
Informasi Umum
General Information
Management Discussion and Analysis
Laporan Keuangan
Financial Statement
Menyajikan Laporan keuangan
konsolidasian tanggal 31
Desember 2015 dan untuk
tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut beserta
laporan auditor independen
Presenting Consolidated financial
statements as of 31 December
2015 and for the year then ended
with independent auditors’ report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
090
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
DISCLAIMER
PT Pertamina Drilling Services Indonesia atau disebut “PDSI” dan “Perusahaan”
atau “Perseroan”, menyajikan Laporan Tahunan yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 yang memuat informasi kinerja keuangan dan hasil usaha
berdasarkan hasil audit Laporan Keuangan Kantor Akuntan Publik. Dalam Laporan
Tahunan PDSI juga menyertakan Laporan Keberlanjutan.
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
6
Laporan tahunan ini juga memuat informasi-informasi yang mengandung proyeksi,
rencana, strategi, dan tujuan yang bukan merupakan pernyataan data historis
yang pada umumnya menggunakan kata seperti “percaya”, “mengharapkan”,
“mengantisipasi”, “memperkirakan”, “memproyeksikan” atau kata-kata serupa
lainnya, dan dapat dikategorikan sebagai pernyataan yang dapat bersifat
pandangan ke depan (forwardlooking statement) sesuai definisi pada ketentuan
yang berlaku.
Untuk informasi lebih lanjut dapat
menghubungi :
For further information please contact :
GRAHA PDSI
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Jl. Matraman Raya No. 87
Jakarta 13140, Indonesia
Telp: (62-21) 2995 5300/5400
Fax : (62-21) 2956 3148
Laporan Tahunan Pertamina Drilling
Service Indonesia 2015 juga dapat dilihat
dan di unduh pada
Pertamina Drilling Service Indonesia
Annual Report 2015 can also viewed and
downloaded in :
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
www.pertamina-pdsi.com
Pernyataan yang mengandung pandangan ke depan memuat risiko dan
ketidakpastian atas hasil dan kejadian yang mungkin berbeda secara material dari
apa yang diperkirakan dan disebutkan dalam pernyataan tersebut termasuk yang
disebabkan oleh perubahan-perubahan dalam lingkungan ekonomi, politik dan
sosial di Indonesia.
Penyebutan satuan mata uang “Rupiah” atau Rp atau IDR” merujuk pada mata
uang resmi Indonesia, sedangkan “Dollar AS atau US$” merujuk pada mata uang
resmi Amerika. Kecuali jika disebutkan lain, semua informasi keuangan disajikan
dalam mata uang Rupiah sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan Indonesia.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia, or so-called “PDSI” or “the Company”,
presents The Annual Report which ended on December 31, 2015 which contains
information about the financial performance and the results of operations based on
the Financial Statements audited by a Public Accounting Firm. The Annual Report
of PDSI also contains a Sustainability Report.
This annual report also contains information on projections, plans, strategies,
and objectives that are not statements of historical data, which generally uses
words such as “believe”, “expect”, “anticipate”, “estimate”, “projected” or other
similar words, and can be categorized as statements that may be forward looking
statement as defined by the existing regulations.
Statements containing the foresight to load the risk and uncertainty of the
results and events may differ materially from what is expected and mentioned in
the statement including those caused by changes in the economic environment,
political and social in Indonesia.
The mention of the currency unit “Rupiah” or Rp or IDR “refer to the official currency
of Indonesia, while” US Dollars or USD” refers to the official currency of the United
States. Unless otherwise stated, all financial information presented in Rupiah in
accordance with Indonesian Financial Accounting Standards Board.
7
STRATEGI PDSI
Menghadapi Dampak Penurunan Harga Minyak Dunia
PDSI Strategy facing the impact of a decline world oil price
01
• Indentifikasi rig-rig idle, cabut semua biaya yang tidak diperlukan (upayakan zero cost) | Idenfication rig
idle, take of all unused expenses (struggle to zero cost)
• Kurangi biaya crew, KRP, dan HTE, tunda pelaksanaan SKPI | Reduce Crew expenses, KRP, and HTE,
delayed SKPI implementation
Hibernation Plan
• Tetap monitoring dan inventarisasi aset lakukan pemeliharaan minim serta penjagaan aset (Security) |
For Idle Rigs
Monitoring and Asset Stock maintenance and asset protection (security)
03
Safety Is Still
Number One
04
All Out
Marketing
05
Building
Internal
Competency
06
Building
Effective
Organization
Informasi Umum
General Information
Semua inisiatif untuk memperbaiki keselamatan kerja tetap dilanjutkan, namun
harus lebih efektif, hindari risiko yang tidak perlu dengan harapan output lebih
banyak dengan energi uang lebih sedikit | All initiative to improve workplace safety
continued, but should more effective, avoid unnecessary risks in the hope of more
output with less energy money All initiative to improve
• Lebih pro-aktif pada non-captive market untuk mencapai optimalisasi
penggunaan rig-rig PDSI | More proactive in the non-captive market to
reach optimalization the use of rigs PDSI
• Edukasi klien tentang basic cost kita | Client educational about our basic
cost
$
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Efficiency
In Operation
• SDM PDSI agar lebih siap bila tiba saatnya aktivitas Rig naik lagi | HR PDSP to be better prepared
when it comes time Rig activity starts again
• Optimalkan training pekerja dengan distribusi merata (right training for the right person) |
Optimize training of workers to the equitable distribution (right training for the right person)
Organisasi harus menjadi lebih efektif dan efesien, dengan ciri personil
yang multi tasking | Organizations must become more effective and
efficient, with the characteristics of the multi-tasking personnel
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
02
• Pastikan kita memprioritaskan penggunaan aset kita sendiri kontrak kerja disesuaikan dengan project
yang berlangsung dan akhiri kontrak-kontrak yang tidak perlu | Make sure we prioritize the use owned
assets adjusted employment contract with the project and end contracts unused
• Meeting-meeting di luar kota yang tidak perlu agar ditiadakan | Meeting outside the city that does not
need to be diminished
• Percepat pengadaan peralatan yang dipastikan menghasilkan revenue | Accelerate procurement of
certain equipment that generates revenue monitoring and asset inventory maintenance and custody of
assets (Security)
Laporan Manajemen
Management Report
6
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
8
Perseroan memetakan strateginya dalam sebuah Map Strategi
untuk mencapai target, sasaran serta optimalisasi
pertumbuhan Perseroan.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
The Company mapped out its strategy in a Strategy Map to achieve the target, the
objective and the optimization of the Company’s growth.
9
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
Daftar Isi
Laporan Manajemen
Management Report
2015 Performance Overview
Table of Contents
13
GRAFIK Ikhtisar Kinerja Operasional
14
IKHTISAR SAHAM
14
IKHTISAR OBLIGASI
14
IKHTISAR DIVIDEN
Charts of Operational Performance
Informasi Umum
General Information
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlight
Shares Highlight
Bonds Highlight
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Dividend Highlight
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
10
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
10
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlight
dalam ribuan USD | in thousand USD
LAPORAN LABA RUGI
STATEMENT OF INCOME
..
Uraian
Description
CAGR (%)
YOY (%)
2011-2015
2014-2015
Pendapatan
Revenue
5.90%
Beban Pokok Pendapatan
Cost of Revenue
2015
2014
2013
2012
-23.54%
233.392
305.238
260.794
246.464
185.547
7.46%
-8.29%
(192.543)
(209.937)
(176.046)
(163.388)
(144.386)
Laba Bruto
Gross Profit
-0.19%
-57.14%
40.849
95.301
84.748
83.076
41.161
Beban Administrasi dan Umum
General and Administration Expenses
0.56%
-13.41%
(19.852)
(22.927)
(22.652)
(26.871)
(19.413)
Laba Usaha
Operating Profit
-0.87%
-70.99%
20.997
72.374
62.096
56.205
21.748
142.49%
82.28%
(16.112)
(8.839)
(10.676)
(4.623)
(466)
Pajak Penghasilan
Income Tax
36.59%
-85.92%
(2.326)
(17.027)
(13.460)
(15.118)
(6.890)
Laba Bersih
Nett Profit
-35.53%
-94.65%
2.559
46.508
37.960
36.464
14.392
Laba Bersih Per Saham Dasar
Nett Earnings per Share
-29.29%
-92.86%
0.01
0.14
0.12
0.11
0.04
Laba Neto Diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk..
Net Profit Attributable to Ownners of the
Parent
-
-
2.560
46.509
37.961
36.465
14.392
Laba Neto Diatribusikan kepada
Kepentingan non-Pengendali
Net Profit Attributable to Non-controlling
interess
-
-
(1)
(1)
(1)
(1)
(1)
Total Laba Komprehensif Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas Induk
Total Comprehensive Attributable to
Owners of the parents
-
-
2.560
46.509
37.961
36.465
14.392
Total Laba Komprehensif Diatribusikan
Kepentingan non-Pengendali
Total Comprehensive Attributable to
Non-controlling interess
-
-
(1)
(1)
(1)
(1)
(1)
14.27%
-36.05%
75.858
118.630
102.747
84.389
44.495
17.249
17.000
18.831
-
-
Laporan Manajemen
Management Report
..
2011
..
..
..
..
Informasi Umum
General Information
..
Pendapatan/(Beban) Lain-Lain
Other Income (Expenses)
..
..
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
..
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
EBITDA (Korsolidasi)
Jumlah Investasi (Induk Perusahaan)
pada Entitas Asosiasi
Total Company Investments in Associates
11
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
dalam ribuan USD | in thousand USD
Uraian
Description
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
CAGR (%)
YOY (%)
2011-2015
2014-2015
2.33%
Aset Tetap-Bersih
Fixed Asset-Nett
Aset Tidak Lancar Lainnya
Other Non-Current Assets
2015
2014
2013
2012
-10.78%
189.639
213.384
249.681
206.262
173.649
14.50%
-3.77%
388.709
403.944
376.387
280.700
226.177
12.26%
74.26%
45.962
25.906
19.212
34.760
28.428
9.88%
-2.95%
624.310
643.234
645.280
521.722
428.254
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
-20.27%
-13.08%
112.961
129.954
141.146
164.310
279.559
Liabilitas Jangka Panjang
Non Current Liabilities
242.43%
0.08%
279.531
279.317
297.699
174.067
2.033
8.66%
-4.10%
392.492
409.271
438.845
338.377
281.592
12.12%
-0.95%
231.818
233.963
206.435
183.345
146.662
9.88%
-2.95%
624.310
643.234
645.280
521.722
428.254
2015
2014
2013
2012
..
Aset Lancar
Current Assets
2011
..
..
Laporan Manajemen
Management Report
..
..
Jumlah Aset
Total Assets
..
..
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
..
Jumlah Ekuitas
Total Equity
Informasi Umum
General Information
..
..
Jumlah Liabilitas & Ekuitas
Total Liabilities & Equity
..
INDIKATOR KEUANGAN
FINANCIAL INDICATOR
Uraian
Description
CAGR (%)
YOY (%)
2011-2015
2014-2015
-56.98%
-23.73%
1,12%
24,81%
24,81%
24,83%
31,52%
Imbalan Investasi
Return of Investment (RoI)
-1.47%
-9.45%
12,26%
21,71%
21,71%
18,35%
13,01%
Marjin Laba Operasional
Operating Profit Margin
-7.36%
-14.71%
9,00%
23,71%
23,71%
22,80%
12,22%
Marjin Laba Bersih
Nett Profit Margin
-40.42%
-14.17%
1,10%
15,24%
15,24%
14,80%
8,49%
Rasio Kas
Cash Ratio
53.04%
10.18%
39,33%
29,15%
29,15%
14,33%
7,17%
Rasio Lancar
Current Ratio
27.16%
-11.44%
167,88%
179,98%
179,98%
125,53%
64,47%
Periode Penagihan
Collection Periods
271.66%
19.33
162,22%
142,89%
142,89%
166,37%
85,02%
Perputaran Total Aset
Total Assets Turnover
-16.45%
-20.34%
37,83%
47,46%
47,46%
54,07%
55,65%
1.82%
7.98%
37,13%
29,14%
29,14%
35,14%
34,54%
..
Imbalan Kepada Pemegang Saham
Return on Equity (RoE)
2011
..
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
..
..
..
..
..
Ekuitas Pada Total Aset
Equity to Total Assets
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
12
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pendapatan
dalam USD Ribu
in thousand USD
Laba Bruto
Gross Profit
dalam USD Ribu
in thousand USD
Laporan Manajemen
Management Report
Revenue
-57.14%
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
-23.54%
Laba Usaha
Operating Profit
dalam USD Ribu
in thousand USD
Laba Bersih
Net Profit
dalam USD Ribu
in thousand USD
2,559
-70.99%
Jumlah Aset
Total Assets
-94.65%
dalam USD Ribu
in thousand USD
EBITDA
Total Liabilities
dalam USD Ribu
in thousand USD
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
624,310
-2.95%
-36.05%
13
GRAFIK IKHTISAR KINERJA OPERASIONAL
Charts of Operational Performance
Utilisasi
98.21
98.69
98.87
120.00
100.00
100.00
80.00
80.00
60.00
60.00
40.00
40.00
20.00
20.00
2013
2015
2014
81.41
75.01
49.95
2013
2014
2015
Produktivitas
Productivity
120.00
67.32
66.33
43.38
2013
2014
2015
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
120.00
Utilization
Informasi Umum
General Information
Availability
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Ketersediaan
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
14
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
IKHTISAR SAHAM
Shares Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Informasi terkait harga saham tidak relevan karena
saham PDSI tidak diperdagangkan di bursa efek
Indonesia maupun perdagangan sekunder lainnya.
Informasi mengenai kepemilikan saham dapat dilihat
pada bab informasi umum
IKHTISAR OBLIGASI
Bonds Highlight
Informasi Umum
General Information
PDSI hingga saat ini belum pernah menerbitkan obligasi
dalam memenuhi kebutuhan modalnya
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Information related to share price is irrelevant, due to
PDSI shares are not traded in Indonesia stock Exchange
or any secondary trading. Information on Shareholdings
can be seen on general information chapter
PDSI has never issued bonds to meet capital needs
until now.
IKHTISAR DIVIDEN
Dividend Highlight
PDSI memberikan dividend kepada pemegang saham
dengan besaran yang ditentukan oleh RUPS. Tahun
2015 PDSI memberikan dividen sebesar USD256.000
PDSI provide dividends to shareholders with the amount
determined by the AGM. In 2015, PDSI give a dividend
of USD256.000
Dividen yang disalurkan PDSI kepada Pemegang Saham
dalam 5 tahun terakhir, adalah sebagai berikut :
Dividend disbursed by PDSI to the Shareholders in the
last 5 years are as follows :
DIVIDEN YANG DISALURKAN PDSI KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM 5 TAHUN TERAKHIR
DIVIDEND DISBURSED BY PDSI TO THE SHAREHOLDERS IN THE LAST 5 YEARS
..
Tahun Buku
Fiscal Year
2011
Dibayarkan Tahun
Year Paid
2012
Dividen
Dividend
Rp6.918.202.786,25
Pemegang Saham
Shareholders
Dasar Hukum
99,87%
PT Pertamina (Persero)
0,13 %
PT Pertamina Hulu Energi
Berita Acara RUPS Tahunan
Tahun Buku 2011 tercantum
pada Akta No. 13 tanggal 14
Juni 2012, dibuat Notaris
Marianne Vicentia Hamdani,
SH.
%
Percentage
..
..
Legal Basis
Minutes of the Annual GMS
for financial year 2011
contained in the Deed No. 13
on June 14, 2012, before the
Notary Marianne VICENTIA
Hamdani, SH.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
DIVIDEN YANG DISALURKAN PDSI KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM 5 TAHUN TERAKHIR
DIVIDEND DISBURSED BY PDSI TO THE SHAREHOLDERS IN THE LAST 5 YEARS
..
USD3.902.970
Pemegang Saham
Shareholders
Dasar Hukum
99,87%
PT Pertamina (Persero)
0,13 %
PT Pertamina Hulu Energi
Berita Acara RUPS Tahunan
Tahun Buku 2012 tercantum
pada Akta No. 11 tanggal 07
Maret 2013, dibuat Notaris
Marianne Vicentia Hamdani,
SH.
%
Percentage
..
..
Legal Basis
Minutes of the Annual GMS
for financial year 2012
contained in the Deed No. 11
on March 7, 2013, before the
Notary Marianne VICENTIA
Hamdani, SH.
..
2013
2014
USD18.980.500
99,87%
PT Pertamina (Persero)
0,13 %
PT Pertamina Hulu Energi
Keputusan Pemegang Saham
secara sirkuler tanggal 5 Juni
2014 tentang penggunaan
laba bersih tahun buku yang
berakhir tanggal 31 Desember
2013
Shareholders’ Circular
Resolution on June 5, 2014,
about the net profit of the
financial year ended
December 31, 2013
..
2014
2015
USD4.650.914
99,87%
PT Pertamina (Persero)
0,13 %
PT Pertamina Hulu Energi
Keputusan Pemegang Saham
secara sirkuler tanggal 19
November 2015 tentang
penggunaan laba bersih
tahun buku yang berakhir
tanggal 31 Desember 2014
Shareholders circular decision
on November 19, 2015, about
the net profit of the financial
year ended December 31,
2014
2015
2016
USD256.000
99,87%
PT Pertamina (Persero)
0,13 %
PT Pertamina Hulu Energi
Laporan Manajemen
Management Report
2013
Dividen
Dividend
Informasi Umum
General Information
2012
Year Paid
Berita Acara RUPS Tahunan
Tahun Buku 2015 tercantum
pada Akta No. 20 tanggal 30
Maret 2016, dibuat Notaris
Marianne Vicentia Hamdani,
SH.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Fiscal Year
Dibayarkan Tahun
Minutes of the Annual GMS
for financial year 2015
contained in the Deed No. 20
on March 30, 2016, before the
Notary Marianne VICENTIA
Hamdani, SH
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tahun Buku
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
15
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
16
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Perseroan memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional yang dilakukan
Perusahaan tetap berada pada jalur yang benar dan tepat. Oleh karena itu,
Perseroan menyusun rangkaian strategi yang diyakini mampu membawa
Perseroan selangkah lebih maju menuju pencapaian visi.
The Company ensures that all operational activities of the Company remained on the right
track. Therefore, the Company devised a series of strategies that is believed to be able to
bring the Company a step forward towards achieving the vision.
17
Laporan
Manajemen
Management Report
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Daftar Isi
18
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
24
LAPORAN DIREKSI
33
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN
KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN
TAHUNAN 2015 PT PERTAMINA DRILLING
SERVICES INDONESIA
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONER’S
Informasi Umum
General Information
Table of Content
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
STATEMENT OF MEMBERS OF BOARD OF
COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
ON THE RESPONSIBILITY FOR THE 2015 ANNUAL
REPORT OF PT PERTAMINA DRILLING SERVICES
INDONESIA
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTOR’S
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Report from The Board of Commissioner’s
Di tengah situasi
perekonomian dan industri
yang menantang di tahun
2015, PDSI tetap mampu
menciptakan value dengan
serangkaian inovasi.
In the middle of economic
situation and challenging
industry in 2015, PDSI still
create value with inovations
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
18
DWI W. DARYOTO
Komisaris Utama
President Commissioner
Tetap Solid Dalam Menghadapi Dinamika
Perekonomian
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
19
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Dalam kesempatan yang baik ini, ijinkan kami selaku
Dewan Komisaris menyampaikan Laporan Pengawasan
terhadap kinerja Direksi PT Pertamina Drilling Services
Indonesia (PDSI) untuk tahun buku yang berakhir pada
31 Desember 2015 sebagai berikut.
for this great moment, allow us as board of commissioners
to report of supervision report to the work of Directors
of PT Pertamina Drillling Services Indonesia (PDSI) for
the annual report ened in Desember 31, 2015 as follows:
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA
PDSI TAHUN 2015
THE VIEWS ON PDSI BUSINESS PROSPECT
2015
Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh dengan
tantangan bagi perekonomian Indonesia. Hal tersebut
dipengaruhi oleh kondisi perlambatan pertumbuhan
perekonomian global yang disebabkan oleh berbagai
faktor, antara lain pemulihan ekonomi negara maju
yang belum solid dan pertumbuhan ekonomi negara
berkembang yang cenderung menurun. Melambatnya
kondisi perekonomian dunia kemudian mendorong
penurunan harga komoditas dunia, termasuk harga
minyak dan juga batu bara.
2015 was a year full of challenges for the Indonesian
economy. It is influenced by the conditions of global
economic growth slowdown caused by various factors,
among others, the recovery in advanced economies
is not yet solid and economic growth in developing
countries is likely to decline. The slowing world economy
and then push down world commodity prices, including
oil prices and coal.
Seiring dengan perlambatan perekonomian global,
pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mengalami
tekanan. Pertumbuhan ekonomi nasional di tahun
2015 tercatat 4,8%, mengalami penurunan dari tahun
tahun 2014 yang tercatat sebesar 5,2%. Nilai tukar
Rupiah juga mengalami tekanan sepanjang tahun
seiring dengan menurunnya ketidakpastian di pasar
keuangan global, meskipun pada akhirnya mampu
menunjukkan penguatan pada bulan Desember 2015.
Sementara itu, tingkat inflasi tahun 2015 tercatat
sebesar 3,35% (yoy), lebih rendah dari inflasi tahun
sebelumnya dan berada dalam kisaran sasaran inflasi
2015 yang ditetapkan Pemerintah sebesar 4±1% (yoy).
Along with the global economic downturn, Indonesia's
economic growth also came under pressure. The growth
of the national economy in 2015 recorded 4.8% decline
from the year 2014 which was recorded at 5.2%. The
rupiah exchange rate also came under pressure
throughout the year along with a decrease uncertainty
in global financial markets, although in the end were
able to show strength in December 2015. Meanwhile,
the inflation rate in 2015 was recorded at 3.35% (yoy),
lower than inflation previously and is within the range
of the inflation target set by the Government in 2015
amounted to 4 ± 1% (yoy).
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Dear Shareholders and Stakeholders,
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
terhormat,
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
In a Solid Way Facing Dynamic Economy
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
20
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pada Desember 2015 harga minyak mentah dunia
kembali turun melewati level USD40 per barel. Minyak
mentah West Texas Intermediate (WTI) juga anjlok
hingga USD39,94 per barel. Diperkirakan berada di
antara USD50-USD60 per barel, kenaikan harga minyak
yang perlahan pada tahun 2016 merupakan hasil dari
adaptasi Perusahaan-Perusahaan minyak sejak jatuhnya
harga minyak dunia dari harga tertingginya pada tahun
2014 lalu. Situasi yang kurang baik di industri migas
ini tentunya akan berimbas pada kebutuhan energi
Indonesia pada tahun 2016. Perseroan memandang
bahwa sejumlah faktor eksternal tersebut mempengaruhi
kinerja Perseroan, utamanya pada pengaruh harga
minyak.
In December 2015 crude oil prices back declining past
the level of USD40 per barrel. West Texas Intermediate
crude oil (WTI) also dropped to USD39,94 per barrel.
Estimated at between USD50-USD60 per barrel, the oil
price rises slowly in 2016 is the result of adaptation
of Enterprises of oil since the fall in world oil prices
from a high in 2014 ago. Unfavorable situation in the
oil and gas industry is certainly going to impact on the
energy needs of Indonesia in 2016. The Company
believes that a number of external factors that affect
the Company’s performance, especially on the impact
on oil prices.
PANDANGAN ATAS KINERJA PDSI
TAHUN 2015
THE VIEWS ON PDSI PERFORMANCE OF
2015
Tahun 2015 masih merupakan tahun yang cukup
menantang bagi pelaku industri perminyakan di
Indonesia khususnya dan di seluruh dunia pada
umumnya. Kondisi perekonomian global yang belum
kondusif membuat permintaan energi, khususnya
minyak bumi, belum kembali ke tingkat sebelum krisis.
Kegigihan Manajemen dalam mengatasi tahun penuh
tantangan ini layak dihargai.
2015 is still a challenging year for the oil industry in
Indonesia in particular and in the whole world in general.
Global economic conditions are not conducive to make
demand for energy, especially petroleum, has not
returned to pre-crisis levels. Management persistence
in overcoming challenging year deserve recognition..
Menghadapi kecenderungan permintaan dan penurunan
harga minyak dunia yang masih terjadi di tahun 2015
serta mengantisipasi peluang pertumbuhan permintaan
di tahun mendatang seperti ditunjukkan oleh kondisi
perbaikan ekonomi negara-negara industri utama
tersebut, Direksi Perseroan bertindak cepat dengan
menerapkan berbagai langkah strategis yang tepat
melalui strategi Hybernation Mode.
Faced with the demand trends and a decline in world
oil prices is still going on in 2015 as well as anticipate
opportunities demand growth in the coming years as
indicated by the condition of economic recovery
industrialized countries main, the Board of Directors
to act quickly to implement various strategic steps
right through Hybernation Mode strategies.
Di bidang operasional, Manajemen menerapkan
serangkaian program efisiensi melalui pengendalian
biaya di berbagai bidang. Program ini memberikan
hasil yang cukup berarti dengan biaya produksi yang
terkendali. Selain itu, Manajemen juga melakukan
optimalisasi terhadap aset-aset yang dimiliki oleh
Perseroan sehingga dapat menjadi tambahan sumber
pendapatan bagi Perseroan.
In the operational field, management implemented a
series of efficiency programs through cost control in
various fields. These programs provide significant
results with production costs under control. In addition,
management also perform the optimization of assets
owned by the Company so that it can be an additional
source of revenue for the Company.
Sepanjang 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan
tugas dan kewajibannya yang mencakup beberapa hal
penting sebagai berikut :
• Memberikan tanggapan, masukan dan nasehat
atas Kinerja Perseroan tahun 2015.
• Melakukan pengawasan kinerja Perseroan dengan
melakukan pengarahan melalui konfirmasi, koreksi,
dan penyampaian catatan-catatan kepada Direksi
guna penyempurnaan Laporan Keuangan.
• Menelaah Laporan Operasi dengan melakukan
konfirmasi dan memberikan catatan kepada Direksi,
terutama bila terdapat penurunan produktifitas rig
ataupun hal-hal terkait HSE yang signifikan.
Throughout 2015, the Board of Commissioners has
been carrying out its duties and responsibilities which
include some points as follows:
• Providing feedback, input and advice on the
Company's performance in 2015.
• To supervise the performance of the Company by
directing through confirmation, correction, and
delivery notes to the Board for improving the financial
statements.
• Reviewing the Report of Operations by performing
confirmation and give a note to the Board of Directors,
especially when there is a decline in productivity
rig or matters related to HSE are significant.
Pengawasan dan nasihat Dewan Komisaris disampaikan
melalui Komite Audit.
Supervision and advice of the Board of Commissioners
is delivered through the Audit Committee.
Dewan Komisaris senantiasa berkomitmen untuk
menjadikan penerapan Tata Kelola Perusahaan sebagai
tulang punggung pertumbuhan kinerja Perusahaan
yang baik dan sehat. Karenanya Dewan Komisaris
senantiasa berupaya untuk memastikan terselenggaranya
pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi. Untuk itu Dewan
Komisaris Perseroan telah melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara independen dan telah
menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya.
Board of Commissioners constantly committed to
make the implementation of Good Corporate Governance
as the backbone for the growth of the Company's
performance is good and healthy. Board of
Commissioners, therefore strives to ensure the
implementation of the principles of Corporate Governance
in all business activities of the Company at all levels
of the organization. For that Board of Commissioners
has been carrying out its duties and responsibilities
independently and have sufficient time to carry out
their duties and responsibilities.
Laporan Manajemen
Management Report
CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTATION AND SUPERVISION
OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Informasi Umum
General Information
PENERAPAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN DAN PENGAWASAN
DEWAN KOMISARIS
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
We believe that with the efforts initiated and run by
the Board of Directors thoroughly and effective oversight
and direction of the Board of Commissioners will give
positive results in the future form of the Company's
achievement of growth and good performance on an
ongoing basis.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Kami meyakini bahwa dengan upaya yang dirintis dan
dijalankan oleh Direksi secara seksama serta
pengawasan dan pengarahan yang efektif dari jajaran
Komisaris akan memberikan hasil positif di masa
mendatang berupa dicapainya pertumbuhan dan kinerja
Perseroan yang baik secara berkelanjutan.
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
21
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
22
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PANDANGAN ATAS KINERJA KOMITE
DIBAWAH DEWAN KOMISARIS
THE VIEWS ON PERFORMANCE OF THE
COMMITTEE UNDER THE BOARD OF
COMMISSIONERS
Dewan Komisaris menilai Komite Audit telah bekerja
dengan sangat baik dan memberikan dukungan yang
optimal sehingga Dewan Komisaris dapat menjalankan
tugas dan fungsinya mengawasi pengelolaan PDSI
tahun
2015.
Board of Commissioners assess the Audit Committee
has worked very well and provide optimal support so
that the Board of Commissioners will carry out its
duties and functions oversee the management of PDSI
year 2015.
Selama tahun 2015, Komite Audit juga telah melakukan
review terhadap:
• Review penyempurnaan Piagam Dewan Komisaris
dan Piagam Komite Audit.
• Review terhadap RKAP 2016.
During 2015, the Audit Committee has conducted a
review of:
• Review refinement of the Charter Board of
Commissioners and the Audit Committee Charter.
• Review of the Budget (RKAP), 2016.
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN
KOMISARIS
CHANGES IN COMPOSITION OF THE
BOARD OF COMMISSIONERS
Sepanjang tahun 2015 terdapat perubahan komposisi
Dewan Komisaris yakni penunjukan Dwi W. Daryoto
sebagai Komisaris Utama menggantikan M. Afdal
Bahaudin per tanggal 9 Maret 2015 serta penunjukan
Bagus Sudaryanto dan Harya Adityawarman sebagai
Komisaris menggantikan Subarkah Kustowo dan
Saripandi per tanggal 12 November 2015. Perubahan
susunan Dewan Komisaris ini bertujuan untuk
melengkapi struktur komposisi Dewan Komisaris dalam
rangka meningkatkan efektifivitas Dewan Komisaris
dalam menjalankan fungsi pengawasan Dewan
Komisaris.
Throughout 2015 there were changes in the composition
of the Board of Commissioners which Dwi W. Daryoto
appointment as President Commissioner, replacing
M. Afdal Bahaudin as per March 9, 2015 and the
appointment of Bagus Sudaryanto and Harya
Adityawarman as Commissioner replacing Subarkah
Kustowo and Saripandi per November 12, 2015. Changes
in the composition of the Board of Commissioners it
aims to complete the structure of the composition of
the Board of Commissioners in order to improve
efectifivity in oversight of the Board of Commissioners.
Susunan Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember
2015 adalah sebagai berikut:
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS PER 31 DESEMBER 2015
COMPOSITION AND TERM OF OFFICE THE BOARD OF COMMISSIONERS AS OF DECEMBER 31, 2015
Periode Jabatan | Tenure
Diangkat | Appointed
Komisaris Utama
President Commissioner
..
NARYANTO WAGIMIN
15 September 2015
September 15, 2015
Komisaris
Commissioner
..
BAGUS SUDARYANTO
..
12 November 2015
November 12, 2015
Komisaris
Commissioner
..
HARYA ADITYAWARMAN
09 Maret 2015
March 09, 2015
..
..
12 November 2015
November 12, 2015
Komisaris
Commissioner
..
..
APRESIASI
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada
seluruh Pemangku Kepentingan; PT Pertamina (Persero)
sebagai Pemegang Saham, pelanggan dan mitra usaha,
Direksi dan karyawan, atas kepercayaan dan dukungan
yang diberikan, kepemimpinan, kerja keras serta dedikasi
dalam mendukung laju Perseroan ditengah kondisi
yang menantang ini.
09 Maret 2018
March 09, 2018
..
15 September 2018
September 15, 2018
..
12 November 2018
November 12, 2018
..
12 November 2018
November 12, 2018
..
APPRECIATION
The Board of Commissioners would like to thank all
stakeholders; PT Pertamina (Persero) as Shareholders,
customers and business partners, directors and
employees, for the trust and support given, leadership,
hard work and dedication in supporting the Company's
pace amid these challenging conditions.
Dewan Komisaris senantiasa percaya bahwa kinerja
Perseroan akan terus membaik seiring dengan
peningkatan pertumbuhan perekonomian Indonesia
dan harga minyak dunia yang diprediksi akan membaik
di tahun 2016 ini.
Board of Commissioners always believe that the
Company's performance will continue to improve with
the increased growth of the Indonesian economy and
world oil prices are expected to improve in the year
2016.
Semoga PDSI terus dapat bertumbuh untuk mewujudkan
visi dan misinya, memberikan kontribusi kepada
Pemegang Saham dan segenap Pemangku Kepentingan.
Hopefully PDSI continue to grow to realize the vision
and mission, contributing to the Shareholders and all
Stakeholders.
Informasi Umum
General Information
DWI W. DARYOTO
Berakhir | End
Laporan Manajemen
Management Report
Jabatan | Position
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Nama | Name
Jakarta, 18 April 2016
Dwi W. Daryoto
Komisaris Utama
President Commissioner
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
The composition of the Board of Commissioners per
December 31, 2015 are as follows:
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
23
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
LAPORAN DIREKSI
Report from The Board of Director’s
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
24
Menghadapi situasi yang penuh
tantangan di tahun 2015, kami melakukan
berbagai terobosan dan efisiensi dengan
menciptakan bisnis-bisnis baru non-core
yang menjanjikan. Pengembangan binis
baru ini telah memberikan hasil yang
menggembirakan.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Faced a challenging situation in 2015, we
made several breakthroughs and efficiency
by creating new businesses promising
non-core. Development of a new business
has given encouraging results.
LELIN EPRIANTO
Direktur Utama
President Director
Kami bersyukur bahwa PT Pertamina Drilling Services
Indonesia (PDSI) berhasil melalui masa-masa penuh
tantangan di tahun 2015. Dalam kesempatan yang
baik ini, perkenankan kami atas nama Direksi
menyampaikan Laporan Pengelolaan Perseroan selama
tahun buku 2015, beserta capaian kinerja utamanya
kepada para Pemegang Saham dan Pemangku
We are grateful that PT Pertamina Drilling Services
Indonesia (PDSI) managed through a challenging period
in 2015. In this opportunity, please allow us deliver on
behalf of the Board of Directors Management Report
of the Company for the financial year 2015, together
with the gains primarily to the Shareholders and other
Stakeholders.
Kepentingan lainnya.
KONDISI MAKRO EKONOMI DAN
INDUSTRI TAHUN 2015
MACRO ECONOMIC AND INDUSTRY
CONDITION 2015
Sebagaimana telah kita cermati bersama, kondisi
perekonomian dunia mengalami perlambatan di tahun
2015. Hal ini terutama dipengaruhi oleh pemulihan
ekonomi negara maju yang belum solid serta
perekonomani negara-negara berkembang yang
cenderung menurun.
As we look together, the world economy experienced
a slowdown in 2015 is mainly influenced by the recovery
in advanced economies is not yet solid and other
economic developing countries are likely to decline.
Melambatnya ekonomi dunia mendorong penurunan
harga komoditas dunia, termasuk harga minyak.
Menurunnya harga minyak dunia secara terus menerus
sepanjang tahun 2015, telah memukul PerusahaanPerusahaan yang bergerak di Industri Minyak dan Gas
Bumi (Migas). Tren penurunan harga minyak tersebut
terus berlanjut hingga Desember 2015 melewati level
USD40 per barel.
The slowing world economy leads to a decline in world
commodity prices, including oil prices. The decline in
world oil prices continuously throughout 2015, has hit
the Top Companies engaged in Oil and Gas (Migas).
The downward trend in oil prices has continued until
December 2015 through the level of USD40 per barrel.
Belum membaiknya perekonomian global juga setali
tiga uang dengan kondisi perekonomian nasional.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015
belum menunjukkan perbaikan secara signifikan,
meskipun telah dilakukan stimulus fiskal dan relaksasi
kebijakan makro prudensial.
Lack of improvement in the global economy is the
same situation with the condition of the national
economy. Indonesia's economic growth in 2015 has
not shown significant improvement, in spite of the
fiscal stimulus and relaxation of macro-prudential
policies.
Laporan Manajemen
Management Report
Shareholders and Stakeholders,
Informasi Umum
General Information
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan,
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Facing The Challenges with The Business Development
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Hadapi Tantangan dengan Pengembangan Usaha
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
25
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
26
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pertumbuhan ekspor masih tertahan akibat permintaan
global yang minim dan terus menurunnya harga
komoditas. Perbaikan ekonomi domestik didorong
oleh realisasi belanja Pemerintah dan meningkatnya
implementasi proyek infrastruktur.
Export growth remained on hold due to the global
demand is minimal and the continued decline in
commodity prices. Domestic economic recovery driven
by government expenditure and increasing
implementation of infrastructure projects.
Jika ditarik dalam skala industri, di mana PDSI berada
pada salah satu mata rantai bisnis Migas Nasional,
situasi tahun 2015 secara nyata telah ikut memberikan
dampak. Permintaan jasa Drilling dari PerusahaanPerusahaan K3S dengan sendirinya juga menurun.
If drawn on an industrial scale, where PDSI was existed
on one of the National Oil and Gas business value
chain, the situation in 2015 has clearly come to give
impact. Drilling services demand from companies K3S
itself also declined.
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Rencana pemerintah dalam menjamin ketersediaan
bahan bakar adalah dengan memproduksi minyak
bumi pada tingkat 1 juta barel per hari. Potensi sumber
daya migas nasional saat ini terakumulasi dalam
60 cekungan sedimen (basin) tersebar di hampir seluruh
wilayah Indonesia. Dari 60 cekungan tersebut, 38
cekungan sudah dilakukan kegiatan eksplorasi dan
sisanya belum tersentuh. Dari cekungan yang telah
dieksplorasi, 16 cekungan sudah memproduksi
hidrokarbon, 9 cekungan belum diproduksi meskipun
telah ditemukan kandungan hidrokarbon, sedangkan
15 cekungan sisanya belum ditemukan kandungan
hidrokarbon.
The government plan to guarantee the availability of
fuel is to produce oil at a rate of 1 million barrels per
day. National oil and gas resource potential is currently
accumulating in 60 sedimentary basins (basin) spread
in almost all parts of Indonesia. From all of 60 basins,
38 basins have been carried out exploration activities
and the rest untouched. From its basins have been
explored, 16 basins already producing hydrocarbons,
9 basin has not produced although it has been found
to contain hydrocarbons, while 15 basins remaining
undiscovered hydrocarbon content.
Kondisi di atas menunjukkan bahwa peluang kegiatan
eksplorasi di Indonesia masih terbuka lebar, terutama
dari 22 cekungan yang belum pernah dilakukan kegiatan
eksplorasi dan sebagian besar berlokasi di laut dalam
(deep sea) terutama di wilayah Indonesia bagian timur.
The above conditions indicate that the chances of
exploration activities in Indonesia still wide open,
especially from 22 basins that have not been carried
out exploration activities, mostly located in the deep
sea, especially in eastern Indonesia.
Sumber daya migas di Indonesia memiliki potensi yang
cukup menjanjikan, mencapai 87,22 miliar barel dan
594,43 Trillion Standard Cubic Feet (TSCF) yang tersebar
di Indonesia, menjadikan pasar Nasional sebagai pasar
yang menarik dalam mengembangkan kontrak dan
kebijakan guna mendukung investasi. Secara geologis,
Indonesia masih memiliki potensi ketersediaan
hidrokarbon yang cukup besar.
Oil and gas resources in Indonesia is potentially quite
promising, reached 87.22 billion barrels and 594.43
Trillion Standard Cubic Feet (TSCF) spread in Indonesia,
making the national market as an attractive market in
developing contracts and policies to support investment.
Geologically, Indonesia still has the potential availability
of a neumerous amount of hydrocarbon.
Tahap-1 diwujudkan dengan Membangun dan
menerapkan beberapa sistem pendukung utama untuk
mendukung operational excellence dari jasa PDSI
secara sistematis, melakukan ekspansi pasar ke K3S
yang berkelas dunia dan menerapkan persyaratan
safety and rig maintenance yang sangat ketat serta
keahlian pekerja dan kelayakan rig terus ditingkatkan
melalui sertifikasi dan akreditasi Internasional.
Phase-1 is realized by developing and implementing
some of the main support system to support operational
excellence of PDSI services systematically, market
expansion to K3S that is world class and apply the
requirements of safety and rig maintenance are very
strict and expertise of workers and feasibility rig
continuously improved through certification and
international accreditation.
Tahap-2 diwujudkan dengan beberapa indikator, yakni :
• Pengembangan kompetensi dalam bidang
operasional dan manajemen offshore Drilling.
• Pengembangan kompetensi dalam bidang sales
dan marketing.
• Eksekusi operasi pengeboran tanpa kesalahan.
• Penerapan secara konsisten sistem HSE, operation
maintenance rig, zero accident, dan zero downtime.
• Pengoperasian sistem bisnis full computerized dan
penilaian GCG terakreditasi baik sekali.
• Membangun pasar domestik dan penetrasi pasar
Internasional.
• Laporan keuangan berstandar IFRS.
• Pengembangan teknologi pengeboran melalui
kerjasama dengan pihak mitra bisnis.
Phase-2 is realized by several indicators, as follows:
• The improvement of competence in the field of
offshore drilling operations and management.
• The improvement of competence in the field of
sales and marketing.
• Execution of drilling operations without error.
• Implementation consistently HSE system, rig
maintenance operation, zero accident and zero
downtime.
• The operation of the full computerized business
systems and accredited GCG excellent ratings.
• Developing the domestic market and international
market penetration.
• The financial statements with IFRS standards.
• The Improvement of drilling technology through
cooperation with business partners.
Tahap-3, Perseroan sudah siap melakukan ekspansi
pasar ke luar negeri melalui kerjasama dengan berbagai
kontraktor pengeboran Internasional.
Phase-3, the Company is ready to expand into overseas
markets through cooperation with the International
drilling contractor.
Perseroan memetakan strateginya dalam sebuah Map
Strategi untuk mencapai target, sasaran serta
optimalisasi pertumbuhan Perseroan. Map Strategi
tersebut mengacu pada balance score card, yang terdiri
dari empat perspektif yaitu:
The company mapped out its strategy in a Strategy
Map to achieve the target, the target and the optimization
of the Company's growth. The strategy map refers to
the balance score card, which consists of four
perspectives:
Laporan Manajemen
Management Report
The Company ensures that all operational activities
conducted by the Company to remain on the right track
and accurate. Therefore, the Company devised a series
of strategies that is believed to be able to bring the
Company a step forward towards achieving the vision.
Such steps are stage-1 that is to develop the foundation,
phase-2 which enhance enterprise system and stage-3
embodies Drilling Company with Internal Reputation.
Informasi Umum
General Information
Perseroan memastikan bahwa seluruh kegiatan
operasional yang dilakukan Perusahaan tetap berada
pada jalur yang benar dan tepat. Oleh karena itu,
Perseroan menyusun serangkaian strategi yang diyakini
mampu membawa Perseroan selangkah lebih maju
menuju pencapaian visi. Langkah-langkah tersebut
adalah tahap-1 yakni membangun fondasi, tahap-2
yakni menyempurnakan system enterprise dan tahap-3
mewujudkan Drilling Company with Internal Reputation.
STRATEGIC POLICY
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
ANALYSIS ON THE PERFORMANCE OF PDSI
KEBIJAKAN STRATEGIS
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
ANALISIS ATAS KINERJA PDSI
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
27
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
28
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
• Perspektif Keuangan, menjelaskan fokus dari
Perseroan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.
• Perspektif Pelanggan, menjelaskan metode yang
dilakukan Perseroan untuk membedakan jasanya
dengan para pesaingan, sehingga dapat menarik
pelanggan untuk menggunakan jasa yang dimiliki
Perseroan, dan menjadi repeated customer untuk
Perseroan.
• Perspektif Proses Bisnis, menjelaskan proses-proses
yang harus dilakukan Perseroan untuk mewujudkan
perspektif pelanggan.
• Perspektif Belajar dan Berkembang, merupakan
perspektif paling penting dari map strategi PDSI,
karena perspektif ini menjelaskan kompetensi
khusus, budaya teknologi dan organisasi yang
dibutuhkan untuk mendukung strategi Perseroan.
Pemenuhan perspektif ini dilakukan melalui pelatihan
business intelligence skills.
• Financial Perspective, describes the focus of the
Company to achieve its vision.
• Customer Perspective, describes a method conducted
by the Company to differentiate their services with
the pesaingan, so as to attract customers to use
the services of the Company, and become a repeated
customer to the Company.
Meskipun dihadapkan pada situasi yang kurang
menggembirakan pada tahun 2015, kami masih melihat
celah-celah harapan. Sepanjang tahun 2015, kami
telah melakukan serangkaian langkah strategis dan
terobosan untuk melakukan efisiensi. Langkah tersebut
kami tempuh dengan melakukan pengembangan bisnis
dengan menciptakan bisnis-bisnis baru non-core yang
diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan.
Bisnis baru ini mulai berjalan pada pertengahan tahun
dan mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Although faced with a situation that is less encouraging
in 2015, we still see the value expectations. Throughout
2015, we have been doing series of strategic step and
breakthrough efficiency. The steps we have taken to
doing business development by creating new businesses
non-core which is expected to make a significant
contribution. This new business to start in mid-year
and beginning to show encouraging results.
Kinerja Operasional
Operational Performance
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI)
merupakan Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero)
yang bergerak di bidang jasa pengeboran dan well
services untuk menunjang kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi Minyak, Gas Bumi dan Geothermal. Total
sumur yang selesai dikerjakan selama 2015 sebanyak
31 sumur, di mana 28 sumur merupakan milik PT
Pertamina EP, 2 sumur milik PT PGE dan 1 sumur milik
Vico.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is a
Subsidiary of PT Pertamina (Persero) is engaged in
the drilling and well services to support the exploration
and exploitation of Oil, Gas and Geothermal. Total wells
were completed during 2015 as many as 31 wells, in
which 28 wells are owned by PT Pertamina EP, 2 wells
owned by PT PGE and 1 wells belonging to Vico.
Kinerja operasi PDSI terbagi atas 2 segmentasi yakni
segmen rig dan segmen non-rig dengan wilayah kerja
pada Pertamina Grup dan di luar lingkup Pertamina
Grup.
Operating performance PDSI is divided into two
segments as follows, rig segment and non-rig the
segment with a working area at the Pertamina Group
and outside the scope of the Pertamina Group.
• Business Process Perspective, describes the
processes that must be conducted by the Company
to realize the customer's perspective.
• Learning and Developing Perspectives, is the most
important perspective of the PDSI strategy map,
because this perspective explains the special
competence, technology and organizational culture
needed to support the Company's strategy. The
fulfillment of this perspective is complete through
business intelligence skills training
Sampai dengan akhir tahun 2015, total aset Perseroan
tercatat sebesar USD624,31 juta turun 3% dibandingkan
2014 sebesar USD643,23 juta yang terdiri dari aset
lancar sebesar USD213,38 juta, dan aset tidak lancar
sebesar USD429,85 juta. Meskipun mengalami
penurunan, total aset Perseroan tersebut telah mencapai
target RKAP tahun 2015 sebesar 110% sebesar
USD565,53 juta.
As of the end of 2015, total assets of the Company
amounted USD624,31 million, down to 3% compared
to 2014 at USD643,23 million consisting of current
assets amounted USD213,38 million and non-current
assets amounted to USD429,85 million. Despite the
decrease, the Company's total assets had reached the
target RKAP 2015 amounted to 110% of USD565,53
million.
Sementara itu, laba bersih Perseroan pada 2015
mengalami penurunan sebesar 95% dari USD46,51
juta pada 2014 menjadi USD2,56 juta. Meski demikian,
pencapaian laba bersih ini telah melampai target RKAP
secara signifikan sebesar 843% atau USD0,30 juta.
Meanwhile, net profit of the company in 2015 decreased
by 95% from USD46,51 million in 2014 to USD2,56
million. However, net profit has exceeded the target of
CBP significantly by 843% or USD0,30 million.
Pencapaian Earning Before Interest Tax Depreciation
and Amortization (EBITDA) sebesar USD75,86 juta
mengalami penurunan sebesar 36% dari realisasi tahun
2014, namun mencapai 123% dari target RKAP 2015
sebesar USD61,49 juta.
Achievement Earning Before Interest Tax Depreciation
and Amortization (EBITDA) amounted to USD75,86
million decreased by 36% from the realization in 2014,
but reached 123% of the target RKAP 2015 amounted
USD61,49 million.
PENERAPAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTATION
PDSI memiliki komitmen untuk menerapkan Tata Kelola
Perusahaan sebagai pedoman dalam pengelolaan
Perusahaan pada setiap aktivitas dan pada setiap
tingkatan organisasi. Dengan menerapkan Tata Kelola
Perusahaan secara konsisten, PDSI berharap dapat
menjadi lebih profesional, transparan dan efisien
sehingga dapat memaksimalkan nilai Perseroan bagi
para Stakeholders dalam bentuk meningkatnya kinerja
(nilai Perseroan dalam jangka panjang) serta citra
Perseroan (Corporate image).
PDSI is committed to implement the Corporate
Governance as a guideline in the management of the
Company in its activities and on every level of the
organization. By applying the Good Corporate Governance
consistently, PDSI hopes to become more professional,
transparent and efficient so as to maximize the value
of the Company for the Stakeholders in the form of
performace improvement (value of the Company in
the long term) as well as the company corporate image.
Laporan Manajemen
Management Report
Financial Performance
Informasi Umum
General Information
Kinerja Keuangan
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
In addition to the rig service, PDSI also develop services
Semi IPM (Integrated Project Management), which
consists of the provision of the rig and other drilling
several supporting services in the project management.
Up until now the semi IPM PDSI project has been
working in five (5) areas, drilling project Geothermal
in the region of PT Pertamina Geothermal Energy (PGE)
using seven (7) units of rig capacity of 1500 HP and
1 (one) unit rig capacity 750 HP.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Di samping jasa Rig, PDSI juga mengembangkan jasa
Semi IPM (Integrated Project Management) yang terdiri
dari jasa penyediaan rig dan beberapa jasa penunjang
pemboran lainnya dalam satu manajemen proyek.
Sampai saat ini proyek semi IPM PDSI telah dan sedang
bekerja di 5 (lima) area, proyek pemboran Geothermal
di wilayah kerja PT Pertamina Geothermal Energy (PGE)
dengan menggunakan 7 (tujuh) unit rig berkapasitas
1500 HP dan 1 (satu) unit rig berkapasitas 750 HP.
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
29
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
30
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan PDSI diwujudkan
dalam :
• Kelengkapan Struktur Tata Kelola Perusahaan yang
kuat dan solid dengan mekanisme serta kebijakan
yang mendukung terciptanya proses Tata Kelola
Perusahaan.
• Terpenuhinya hak Pemegang Saham dan segenap
Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
• Pelaksanaan kegiatan bisnis yang beretika.
• Pemenuhan aspek kepatuhan terhadap peraturan
dan ketentuan yang berlaku.
Good Corporate Governance Implementation PDSI
realized in:
• Good Corporate Governance Structure Completeness
strong and solid with the mechanisms and policies
that support the creation of the Good Corporate
Governance.
• The fulfillment of the rights of Shareholders and
all Stakeholders in accordance with applicable
regulations.
• Implementation, ethical business practices.
• Fulfillment aspects of compliance with rules and
regulations.
PDSI telah melaksanakan External Assessment atas
penerapan Tata Kelola Perusahaan dengan hasil 82,00
poin untuk implementasi Tata Kelola Perusahaan di
tahun 2015, meningkat dibandingkan penilaian tahun
sebelumnya yang memperoleh hasil 81,82 poin.
PDSI has implemented the External Assessment of
the application of Good Corporate Governance with
the result of 82.00 points to the Good Corporate
Governance in 2015, an increase compared to the
previous year's assessment results obtained 81.82
points.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Dari sudut pandang ekonomi, PDSI memiliki tanggung
jawab terhadap kinerja yang tumbuh secara sehat,
dan berkelanjutan. Dari sudut pandang sosial, PDSI
memiliki tanggung jawab untuk mendukung Pemerintah
Indonesia dan PT Pertamina (Persero) sebagai Pemegang
Saham pengendali dalam memberdayakan masyarakat
Indonesia. Dari sudut pandang lingkungan hidup, PDSI
bertanggung jawab untuk memelihara lingkungan
hidup dengan beroperasi secara aman, dan
memperhatikan lingkungan. PDSI memiliki kesadaran
untuk tidak membuat kerusakan, mencegah kerusakan
dan berbuat kebaikan di tengah masyarakat Indonesia.
From an economic point of view, PDSI has responsibility
for the performance that grows in a healthy and
sustainable. From a social point of view, PDSI have a
responsibility to support the Government of Indonesia
and PT Pertamina (the company) as the controlling
shareholders in empowering the people of Indonesia.
From the environmental point of view, PDSI is responsible
for maintaining the environment by operating safely,
and care for the environment. PDSI have the awareness
to not damage, prevent damage and to do good in
Indonesian society.
Ditahun 2015, PDSI telah menyalurkan dana sebesar
Rp1.323.494.611,- untuk program CSR.
In 2015, PDSI distributed funds at Rp1.323.494.611,for the CSR program.
Kami memandang penerapan dari Tanggung Jawab
Sosial sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban
akan keberadaan PDSI kepada seluruh Pemangku
Kepentingannya. Pendekatan ini menandakan bahwa
tanggung jawab PDSI sebenarnya tidak hanya dilihat
dari sudut pandang sosial saja, tetapi juga mencakup
aspek ekonomi dan lingkungan hidup. PDSI memaknai
ini sebagai perwujudan Sustainable Development.
We viewed at the implementation of Corporate Social
Responsibility as a form of existence PDSI accountability
to all stakeholders. This approach indicates that the
responsibility PDSI is not only seen from a social point
of view, but also includes economic and environmental
aspects. PDSI interpret this as a realization of Sustainable
Development.
Nama | Name
Jabatan | Position
Periode Jabatan | Terms of Office
FARIED RUDIONO
Direktur Utama
President Director
Direktur
Director
PJ. Direktur Utama
. President Director
Direktur
Director
PJ. Direktur
Director
PJ. Direktur
Director
25 September 2012 sd 23 April 2015
September 25, 2012 to April 23, 2015
22 Maret 2012 sd 31 Agustus 2015
March 22, 2012 to August 31, 2015
23 April 2015 sd 23 April 2018
April 23, 2015 to April 23, 2018
5 Juni 2014 sd 5 Juni 2017
June 05, 2014 to June 05, 2017
8 Juni 2015 sd 8 Juni 2018
June 08, 2015 to June 08, 2018
31 Agustus 2015 sd 31 Agustus 2018
August 31, 2015 to August 31 2018
HEMZAIRIL
LELIN EPRIANTO
GANDOT WERDIANTORO
..
..
..
..
SATOTO AGUSTONO
..
..
DESANDRI
Laporan Manajemen
Management Report
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DIREKSI PER 31 DESEMBER 2015
COMPOSITION AND TERM OF OFFICE THE BOARD OF DIRECTORS AS OF DECEMBER 31, 2015
..
..
APRESIASI
APPRECIATION
Atas nama Direksi mengucapkan terima kasih kepada
segenap Pemegang Saham dan seluruh Pemangku
Kepentingan atas kepercayaan dukungan yang diberikan
kepada PDSI ditengah kondisi yang menantang.
On behalf of The Board of Directors would like to thank
all the shareholders and all stakeholders for the trust
given to PDSI support in this challenging conditions.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa, selalu memberikan
petunjuk, selalu membimbing, melindungi, menyayangi
dan mengasihi kita kita semua. Amin Semoga Tuhan
Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan anugerahNya kepada kita semua, dan PDSI dapat terus tumbuh
secara berkesinambungan.
May God Almighty, always giving directions, always
guiding, protecting, loving and loves us all. Amen May
God Almighty continue to bestow His grace to us all,
and PDSI can continue to grow sustainably.
Jakarta, 18 April 2016
Lelin Eprianto
PJ.Direktur Utama
President Director
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Throughout 2015 there were changes in the composition
of Board of Directors. This change aims to complement
the structure of the composition of the Board of Directors
in order to increase effectiveness of Board of Directors
in the management of the Company. Composition of
Board of Directors of the Company and the changes
per December 31, 2015 are as follows:
Informasi Umum
General Information
Sepanjang tahun 2015 terdapat perubahan komposisi
Direksi. Perubahan ini bertujuan untuk melengkapi
struktur komposisi Dewan Direksi dalam rangka
meningkatkan efektifivitas Direksi dalam menjalankan
manajemen Perseroan. Susunan Dewan Direksi
Perseroan dan perubahannya per 31 Desember 2015
adalah sebagai berikut :
CHANGES IN COMPOSITION OF THE
BOARD OF DIRECTORS
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
31
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
32
Halaman ini sengaja dikosongkan.
This page was intentionally left blank.
Statement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2015 Annual Report of
PT Pertamina Drilling Services Indonesia
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
semua informasi dalam laporan tahunan PT Pertamina Drilling
Services Indonesia tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan
dan laporan keuangan Perusahaan.
We, the undersigned, testify that all information in the Annual
Report of PT Pertamina Drilling Services Indonesia for 2015 is
presented in its entirety and we are fully responsible for the
correctness of the contents in the Annual Report and Financial
Report of the Company.
Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, 18 April 2016
DEWAN KOMISARIS
Laporan Manajemen
Management Report
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
33
Harya Adityawarman
Bagus Sudaryanto
Naryanto Wagimin
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Lelin Eprianto
Gandot Werdiantoro
Direktur Operasi
Operational Director
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
PJ.Direktur Utama
President Director
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Dwi W. Daryoto
Informasi Umum
General Information
BOARD OF COMMISSIONERS
Desandri
PJ.Direktur Keuangan dan Administrasi
Finance and Administration Director
Satoto Agustono
PJ.Direktur Pemasaran dan Pengembangan
Marketing and Development Director
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
34
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Dalam menjalankan lini bisnisnya, Perseroan bergerak dalam jasa drilling
eksplorasi dan eksploitasi, work-over minyak, gas, dan geothermal serta solusi
pengeboran terpadu (one stop solution drilling services)
In running their business line, the Company engaged in exploration drilling and
exploitation service, work-over oil, gas, and geothermal, as well as integrated drilling
solution (one stop solution drilling service)
35
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Umum
Daftar Isi
Table of Contents
36
SEKILAS PDSI
38
TONGGAK SEJARAH PDSI
40
PROFIL PERUSAHAAN
41
BIDANG USAHA, PRODUK DAN LAYANAN
48
LOGO PERUSAHAAN
50
VISI, MISI, & TATA NILAI PDSI
54
STRUKTUR ORGANISASI
58
PROFIL DEWAN KOMISARIS
64
PROFIL DEWAN DIREKSI
70
PEJABAT EKSEKUTIF
72
STRUKTUR GRUP, ENTITAS ANAK DAN
ENTITAS ASOSIASI
PDSI AT A GLANCE
COMPANY PROFILE
LINE OF BUSINESS, PRODUCT AND SERVICES
Informasi Umum
General Information
MILESTONE OF PDSI
COMPANY LOGO
VISION, MISSION AND CORPORATE VALUES
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
BOARD OF DIRECTORS PROFILE
EXECUTIVE OFFICERS
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
ORGANIZATIONAL STRUCTURE
GROUP STRUCTURE, SUBSIDIARIES AND
ASSOCIATED ENTITIES
74
Laporan Manajemen
Management Report
General Information
PEMEGANG SAHAM & INFORMASI
KEPEMILIKAN SAHAM PDSI
PDSI SHAREHOLDERS AND SHAREHOLDING
INFORMATION
80
WILAYAH KERJA DAN PETA OPERASIONAL
82
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
86
PERISTIWA PENTING TAHUN 2015
AWARDS AND CERTIFICATION
2015 SIGNIFICANT EVENTS
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
WORK AREA AND OPERATIONAL MAP
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
SEKILAS PDSI
PDSI AT A GLANCE
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
36
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI)
didirikan berdasarkan Akta Notaris Marianne Vincentia
Hamdani No. 13, tanggal 13 Juni 2008.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) was
established based on Notarial Act by Marianne
Vincentia Hamdani, SH No. 13 on June 13, 2008.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI)
sebelumnya merupakan salah satu unit bisnis di
Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) sampai dengan
September 2005. Unit ini kemudian dialihkan menjadi
bagian dari Direktorat Pengembangan Usaha PT
Pertamina EP. Berdasarkan surat rekomendasi
Komisaris PT Pertamina (Persero) tanggal 28 Desember
2007 Nomor 365/K/ DK/2007 dan melalui Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 13 Juni
2008, unit usaha pengeboran ini disetujui menjadi
suatu bisnis yang independen berbadan hukum dalam
bentuk Perseroan Terbatas dan berdasarkan Akta
Pendirian No. 13 tanggal 13 Juni 2008 didirikan
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (“PDSI”).
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) was
previously one of business units at Upstream
Directorate of PT Pertamina (Persero) until September
2005. The unit then transferred to be part of Business
Development Directorate of PT Pertamina EP. Based
on the recommendation from the Commissioner of
PT Pertamina (Persero) on December 28, 2007 Number
365/K/DK/2007 and through Extraordinary General
Meeting of Shareholders (EGMS) on June 13, 2008,
this drilling unit has been approved to operate as an
independent and incorporated Limited Liability
Company pursuant to the Deed of Establishment No.
13 on June 13, 2008, under the name of
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (“PDSI”).
37
Hingga 2014, PDSI tidak pernah melakukan perubahan
nama.
PDSI has never changed its name up to 2014.
Sejak 2008, Kepemilikan Saham PDSI dimiliki oleh
PT Pertamina (Persero) yaitu sebesar 99% dan
PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) sebesar 1%. Pada
2010, komposisi Kepemilikan Saham berubah dengan
kepemilikan PT Pertamina (Persero) sebesar 99,87%
dan PT PHE sebesar 0,13%. PDSI menjadi bagian dari
entitas anak PT Pertamina (Persero) yang merupakan
Perusahaan minyak dan gas (migas) terbesar di
Indonesia.
Since 2008, PDSI’s shares are owned by
PT Pertamina (Persero) for 99% and PT Pertamina
Hulu Energi (PT PHE) for 1%. In 2010, the Shareholding
composition changed, with PT Pertamina (Persero)
owning 99.87% and PT PHE owning 0.13%, following
the merging of PDSI as part of the subsidiaries owned
by PT Pertamina (Persero), the most formidable oil
and gas Company in Indonesia.
PDSI bergerak dalam jasa drilling eksplorasi dan
eksploitasi, work-over minyak, gas, dan geothermal
serta solusi pengeboran terpadu.
PDSI is engaged in the exploration and exploitation
of drilling services, work over of oil, gas, and geothermal,
also as an integrated drilling solutions.
Informasi Umum
General Information
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PDSI’s shares are owned by
PT Pertamina (Persero) for 99,87% and
PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) for
0,13%.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Kepemilikan Saham PDSI dimiliki
oleh PT Pertamina (Persero) yaitu
sebesar 99,87% dan
PT Pertamina Hulu Energi
(PT PHE) sebesar 0,13%.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
38
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
TONGGAK SEJARAH PDSI
MILESTONE OF PDSI
1999
Laporan Manajemen
Management Report
Merintis pengelolaan fungsi bor menjadi Unit
Usaha Bor EP (Ref. SK Direktur Utama No.
Kpts-104/C0000/1999-S0 tanggal 29 Mei 1999).
Pioneering the management of drilling function into EP
Drill Business Unit (Ref. President Director Decree No.
Kpts-104/ C0000/1999-S0 on May 29, 1999).
Pembentukan organisasi sementara dengan
nama PERTAMINA Drilling Services
Indonesia (PT PDSI) (SK-Kpts. 91/
D00000/2001-S0, tanggal 18 Juli 2001).
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
2002
Penggantian nama menjadi Drilling Services Dit. Hulu
(Ref. SK Dirut No. Kpts-113/C00000/2001-S0, tanggal 23
Oktober 2001 dan SK Direktur Hulu No. Kpts-011/
D00000/2002-S0, tanggal 26 Februari 2002).
Changing the name into Upstream Directorate Drilling
Services (Ref. President Director Decree No. Kpts-113/
C00000/2001-S0, on October 23, 2001 and Upstream
Director Decree No. Kpts-011/D00000/2002-S0, on
February 26, 2002).
2007
Persiapan pembentukan Anak Perusahaan
Preparation in making it into Subsidiary
Establishing temporary organization
under the name of PERTAMINA Drilling
Services Indonesia (PT PDSI) (SK-Kpts.
91/D00000/2001-S0, July 18, 2001).
2006
• Beralih menjadi bagian dari Direktorat
Pengembangan Usaha PT PERTAMINA EP
• Struktur organisasi Drilling Services Dit Hulu
dikembalikan menjadi unit usaha di bawah
Direktorat Hulu sebagai persiapan
membentuk Anak Perusahaan.
• Pioneering the management of drilling function into
EP Drill Business Unit (Ref. President Director Decree
No. Kpts-104/ C0000/1999-S0 on May 29, 1999).
• Organizational structure of the Upstream
Directorate Drilling Services is restored to a
business unit under Upstream Directorate as a
preparation to make it into Subsidiary.
2008
• PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) didirikan.
• Guna menyempurnakan estetika logo Perseroan, Perseroan
mengganti arsitektur logo pada logo Pertamina Drilling
Services Indonesia
2011
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2001
Pembentukan Joint Operation PDSI bersama Atlantic
Rotterdam Limited (ARL) Untuk melaksanakan kontrak di
Mobil Cepu Ltd (“MCL”)
Establishing Joint Operation between PDSI and Atlantic
Rotterdam Limited (ARL) The joint operation was
established to implement the contract with Mobil Cepu
Ltd. (“MCL”)
• PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is
established
• To enhance the aesthetics of the Company logo, the
Company revamped the architecture logo of Pertamina
Drilling Services Indonesia.
39
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Akusisi PT Usayana
Merupakan strategi pengembangan bisnis PDSI ke arah
services. Dari akuisisi tersebut didapat aset Accommodation
Work Barge dan PT Patra Drilling Contractor
Acquiring PT Usayana
This is one of PDSI strategies in developing business towards
services. The acquisition resulted in assets of
Accommodation Work Barge and PT Patra Drilling Contractor
• Novation in Joint Operation PDSI together
ARR to JO Pertamina DSI - AOS.
• Establishment of Joint Operation brtween
Pertamina DSI - AOS for PHE-WMO.
• Changing Company Logo from Pertamina
Drilling Services Indonesia is changed into
Pertamina Driling Services.
Informasi Umum
General Information
2013
• Novasi Perubahan perusahaan Joint
Operation PDSI bersama ARR ke JO
Pertamina DSI - AOS.
• Pembentukan Joint Operation Pertamina
DSI – AOS untuk PHE-WMO.
• Perseroan mengganti logo dari Pertamina
Drilling Services Indonesia menjadi
Pertamina Driling Services.
Laporan Manajemen
Management Report
2012
Perpindahan Kedudukan Perseroan
Sebagai upaya optimalisasi aset Perseroan, Kantor Pusat
berpindah dari Jakarta Selatan ke Jakarta Timur
Moving the Company Location
As an effort to optimize the Company’s assets, the
Headquarter is moved from South Jakarta to East Jakarta
Perseroan bergabung dalam keanggotaan IADC
(International Association Drilling Contractor)
Joining IADC (International Association Drilling
Contractor)
Perubahan Logo Perseroan
Guna menciptakan citra baru bagi Perseroan
sebagai Perusahaan drilling yang handal,
terpercaya dan berintegritas tinggi di kancah
bisnis drilling baik secara nasional maupun
internasional dengan agar mudah diingat,
eyecatching, dan bernilai komersial, Perseroan
merubah logo dari Pertamina Drilling Services
menjadi Pertamina Drilling.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Changing the Company’s Vision and Mission
It is to accommodate the objective achievement of PT
Pertamina Drilling Services Indonesia in developing its
drilling business, that is offshore drilling, and to become a
major player in such business. Therefore, it is necessary to
amend the Vision and Mission of PT PDSI to be inline with
the target to be achieved
2014
Changes in the Company Logo.
To create brand new image for the Company as
a reliable, trusted and high integrity Drilling
Company in the midst of drilling business,
nationally or internationally, easy to remember,
eye catching, and high commercial value. The
Company changing the logo of Pertamina
Drilling Services became Pertamina Drilling.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Perubahan Visi Misi Perseroan
Dalam mengakomodasi pencapaian tujuan PT Pertamina
Drilling Services Indonesia untuk dapat mengembangkan
bisnis pengeboran-nya, yaitu ke bisnis pengeboran offshore
dan juga menjadi pemain di bisnis services pengeboran
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
40
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
NAMA :
Name :
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Manajemen
Management Report
..
NAMA PANGGILAN :
Nick Name :
PERTAMINA DRILLING / PDSI
BIDANG USAHA :
Line of Business :
JASA PENGEBORAN MINYAK
Oil Drilling Service
STATUS PERUSAHAAN :
Company Status :
DOMISILI :
Domicile :
ALAMAT :
Address :
Informasi Umum
General Information
TELEPON :
Phone :
FAKSIMILI :
Facsimile :
HOMEPAGE :
Homepage :
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
JAKARTA
GRAHA PDSI, Jl. Matraman Raya No. 87 Jakarta 13140, Indonesia
(+62) 21 - 2995 5300, 2995 5400
(+62) 21 - 2956 3148
www.pertamina-pdsi.com
TANGGAL BERDIRI :
Date of Establishment :
13 Juni 2008
June 13, 2008
TANGGAL BEROPERASI :
Date of Operation :
13 Juni 2008
June 13, 2008
DASAR HUKUM PENDIRIAN :
Legal Basis of Establishment :
Akta Notaris Marianne Vincentia Hamdani, SH No. 13, tanggal 13 Juni 2008
Notarial Act by Marianne Vincentia Hamdani, SH No. 13 on June 13, 2008
MODAL DASAR :
Authorized Capital :
Rp914.368.000.000,- (457.184 saham | shares)
MODAL DITEMPATKAN :
Subscribed Capital :
Rp651.868.000.000,- (325.934 saham | shares)
MODAL DISETOR :
Paid In Capital :
Rp651.868.000.000,- (325.934 saham | shares)
NPWP :
Tax Identification Number :
TDP :
Company Registration :
SIUP :
Trade License :
KANTOR LAYANAN :
Service Offices :
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
ANAK PERUSAHAAN DARI BADAN USAHA MILIK NEGARA
Subsidiary of State-Owned Enterprises
JUMLAH KARYAWAN :
Total Employees :
PEMEGANG SAHAM :
Shareholders :
SERIKAT KARYAWAN :
Workers Union :
01.061.303.2-051.000
09.04.1.09.36425
00797-05/pb/p/1.824.271
1 Kantor Pusat | Head Office
4 kantor di area: Cirebon, Prabumulih, NAD dan Jambi
4 regional offices in Cirebon, Prabumulih, NAD, and Jambi
42 unit land rig dan 1 unit rig training
42 units of land rigs and 1 unit of training rig
350 orang | employee (2015)
464 orang | employee (2014)
417 orang | employee (2013)
PT Pertamina (Persero) 99,87%
PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) 0,13%
Serikat Pekerja PDSI (SP PDSI)
PDSI Labour Union
Seperti yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga, PDSI bergerak di bidang
jasa pengeboran minyak dan gas (Migas), geothermal
serta kegiatan usaha-usaha lainnya yang terkait
dengan kegiatan usaha jasa pengeboran yang
menunjang kebutuhan kegiatan pengeboran ekplorasi
dan eksploitasi baik Migas dan geothermal. Kegiatan
pengeboran PDSI dilakukan baik darat (onshore)
maupun lepas pantai (offshore).
As mandated by the Articles of Association and
Bylaws, PDSI engaged in the drilling of oil and gas
(oil and gas), geothermal as well as the activities of
other businesses related to the business activities
of drilling services that support the needs of drilling
activities, exploration and exploitation of both oil and
gas and geothermal, PDSI done well drilling activities
onshore and offshore.
Laporan Manajemen
Management Report
LINE OF BUSINESS
Informasi Umum
General Information
BIDANG USAHA
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
LINE OF BUSINESS, PRODUCT AND SERVICES
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
BIDANG USAHA, PRODUK DAN LAYANAN
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
41
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
42
PRODUK & LAYANAN
PRODUCT & SERVICES
JASA PENGEBORAN
DRILLING SERVICE
Rig Pengeboran adalah suatu instalasi peralatan
untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir
bawah tanah untuk memperoleh minyak, gas bumi,
dan geothermal atau deposit mineral–mineral bawah
tanah dan dapat juga digunakan untuk identifikasi
sifat geologis dari reservoir.
Drilling Rig is the equipment installation to drill into
an underground reservoir for obtaining oil, gas, and
geothermal or mineral deposits underground that
also functioned for identification of geological
properties of the reservoir.
Selama tahun 2015 PDSI mengoperasikan sebanyak
42 (empat puluh dua) unit own rig onshore dengan
kapasitas daya 250 – 2000HP dan 3 (tiga) unit rig
mitra serta 1 (satu) unit Jack Up offshore rig yang
dioperasikan melalui joint operation.
In 2015, PDSI is operating 42 (forty-two) units of
onshore own rig with the power capacity of 2502000HP, three (3) units of partner rigs, and 1 (one)
unit of Jack Up offshore rig operated by joint operation.
Sebagian besar onshore rig PDSI beroperasi melayani
program pengeboran captive market yaitu Pertamina
EP dan Pertamina Geothermal Energy (PGE), untuk
diluar captive market melayani program
pengeboran EMCl (ExonMobil Cepu
Limited), Vico Indonesia, JOB Pertamina
- Golden Spike Indonesia Ltd dan JOB
Pertamina - Talisman Ogan Komering Ltd
(PTOK). Sedangkan Jack Up offshore rig
beroperasi untuk melayani program pengeboran
PHE WMO yang berakhir pada bulan Februari
2015.
Most of PDSI onshore rigs are operating to serve the
drilling program of captive market, such as Pertamina
EP and Pertamina Geothermal Energy (PGE), while
outside the captive market they serve the drilling
program for EMCl (ExonMobil Cepu Limited), Vico
Indonesia, JOB Pertamina - Golden Spike
Indonesia Ltd. and JOB Pertamina Talisman Ogan Komering Ltd (PTOK).
While Jack Up offshore rigs are
operating to serve PHE WMO drilling
program, ended in February 2015.
Pencapaian kinerja onshore rig PDSI selama
tahun 2015 cukup baik dengan menggunakan
3 parameter kinerja yaitu: kehandalan dari
terjadinya kerusakan (Availability) sebesar dari
target RKAP sebesar 99,03%, kemampuan
untuk menghasilkan pendapatan (Utilization)
sebesar dari target RKAP sebesar 44,10%
dan jumlah hari-hari yang menghasilkan tarif
harian 100% (Productivity) dari target RKAP
sebesar 34,76%.
The achievement of PDSI rig onshore
performance in 2015 is considered great
with 3 performance parameters: reliability
to prevent damage (Availability) for of the
targeted Workplan & Budget for 99.03%,
the ability to generate revenue (Utilization)
of the targeted Workplan & Budget for
44.10%, and the number of days producing
100% daily rate (Productivity) of the
targeted Workplan & Budget for 4.76%.
43
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
DRILLING ACTIVITIES SUPPORTING
SERVICES
06
H2S
Monitoring
JASA
PENUNJANG
KEGIATAN JASA
PENGEBORAN
Fishing Job
04
Laporan Manajemen
Management Report
Directional
Drilling
(Pengeboran
Terarah)
02
Informasi Umum
General Information
05
Top Drive
Coring Job
03
TOP DRIVE
TOP DRIVE
Top Drive adalah suatu sistem peralatan pengeboran
terkini yang berfungsi memutar rangkaian pipa
pengeboran atau menyediakan torsi searah jarum
jam ke drill string untuk memudahkan proses
pengeboran lubang bor, terdiri dari sistem elektrik,
sistem hidraulik dan sistem mekanik serta
bersifat dapat dibongkar pasang. Top Drive
merupakan sebuah alat pengganti rotary
table agar proses pengeboran lebih cepat
dan lebih aman.
Top Drive is the latest drilling equipment system that
serves to rotate the drill pipe circuit or providing a
clockwise torque to the drill string to facilitate the
process of drilling a borehole, comprising of electrical,
hydraulic, and mechanical systems and could also
be overhauled. Top Drive is a replacement
tool for rotary table so that the drilling
process could go faster and safer.
Sampai akhir tahun 2015 PDSI telah
memiliki 21 (dua puluh satu) unit Top Drive
dengan kapasitas 250 ton sebanyak 6 (enam) unit
dan kapasitas 500 ton sebanyak 15 (lima belas) unit.
Selama tahun 2015 seluruh Top Drive telah terutilisasi
dengan rig-rig yang beroperasi di Pertamina EP,
Pertamina Geothermal Energy dan Vico Indonesia.
To the end of 2015, PDSI owns 21 (twenty
two) units of Top Drive with 6 (six) units of
250 tons capacity and another 15 (fifteen) units of
500 tons. In 2015, all Tip Drives have been utilized
with the rigs operating in Pertamina EP, Pertamina
Geothermal Energy and Vico Indonesia.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Integrated
Project
Management
01
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
JASA PENUNJANG KEGIATAN JASA
PENGEBORAN
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
44
DIRECTIONAL DRILLING (PENGEBORAN TERARAH)
DIRECTIONAL DRILLING
Directional Drilling merupakan suatu metode pengeboran
yang mengarahkan lubang bor menurut suatu lintasan
tertentu ke sebuah titik target yang terletak tidak
vertikal di bawah lubang sumur (well) atau dapat
menjangkau titik-titik well yang berbeda karena bor
yang digunakan dapat digerakan sesuai dengan
keinginan.
Directional Drilling is a drilling method that directs
the borehole by a certain path to a target point that
is not vertically below the well and could reach
numerous different points due to the drill used that
can be directed anywhere as desired.
Directional Drilling digunakan apabila pengeboran
vertikal tidak memungkinkan untuk dilakukan, seperti
titik target berada di bawah perkotaan, lalu lintas
yang ramai, tempat-tempat bersejarah
ataupun perumahan.
Directional Drilling is used when the vertical point is
impossible to conduct, for example when the target
in question is located below the urban area, busy
traffic, historical places, or housing complex.
PDSI telah memiliki peralatan Directional
Drilling meliputi Measurement While Drilling
Tools, Mud Motor, Non Magnetic Drill Colar,
Directional Drilling Software (Compass & Well
Plan), Stabilizer, Shock Sub dan 2 (dua) unit
peralatan MWD yang terdiri dari 1 (satu) set Tensor
dan 1 (satu) set Electronic Magnetic (EM).
PDSI owns Directional Drilling equipment
including measurement-while-drilling
tools, mud motor, non-magnetic drill collar,
directional drilling software (compass &
well plan), Stabilizer, Shock sub, and two units
of MWD equipment comprising of 1 set of Tensor
and 1 set of Electronic Magnet (EM).
Untuk meningkatkan kinerja, PDSI bekerjasama
dengan PT Dowel Anadrill Schlumberger (DAS)
membentuk konsorsium PDSI-DAS yang dibentuk
pada bulan Juni 2014 dan berhasil mendapatkan
kontrak kerja di PT Pertamina EP selama 2 (dua)
tahun sampai dengan 2016.
To improve performance, PDSI is colaborating with
PT Dowel Anadrill Schlumberger (DAS) by establishing
a consortium of PDSI-DAS in June 2014 and managed
to get a work contract in PT Pertamina EP for 2 (two)
years that ends in 2016.
Selama tahun 2015 Konsorsium Directional Drilling
telah bekerja di 7 (tujuh) sumur eksplorasi dengan
trayek 17.5”, 12.25” dan 8.5”.
In 2015 the Directional Drilling Consortium has been
working in 7 (seven) exploration wells that stretches
17.5 "12.25" and 8.5 ".
45
Coring Job is a method of extracting samples from
the layers of earth’s core from the drill hole at a
predetermined depth. PDSI currently has 3
(three) sets of Coring Tool size 6¾”, and 2
(two) sets of 5¾”. The equipment have to
be standby and ready anytime because
Coring Job has the nature of on call basis.
In 2015 PDSI has successfully worked
on 10 (ten) coring job in drilling geothermal
project in the working area of PT Pertamina
Geothermal Energy.
FISHING JOB
FISHING JOB
Fishing Job merupakan suatu metode pekerjaan dalam
teknik pengeboran untuk mengambil rangkaian pipa
atau potongan-potongan serta peralatan lainnya yang
tertinggal atau terjatuh di dalam sumur hingga keluar
sampai permukaan.
Fishing Job is a working method in drilling technique
to take out the installation of pipes or debris and
other equipment that are left behind or fell into the
well.
PDSI telah memiliki fishing tool berbagai ukuran
dan jenis, beberapa peralatan fishing standar
minimal berada dan harus tersedia
diikutsertakan dengan kelengkapan
peralatan rig disesuaikan dengan kontrak
kerja (PJPP) dalam hal ini dengan PT
Pertamina EP. Selama tahun 2015 tidak
ada pekerjaan Fishing Job tetapi harus
standby dan siap karena Pekerjaan Fishing
Job insidensial bersifat on call basis.
PDSI currently owns various sizes and types of
fishing tools. Some minimum standard of
fishing equipment are available and must
be included along with the whole rig
equipment adapted to the employment
contract (PJPP), in this case with PT
Pertamina EP. There is no Fishing Job in
2015, but the equipment should standby
and ready ready anytime because Fishing
Job has the nature of on call basis and incidental.
Informasi Umum
General Information
Coring Job merupakan suatu metode pekerjaan yang
digunakan untuk pengambilan sampel lapisan inti
(core) batuan bumi dari lubang bor pada
kedalaman yang telah ditentukan. PDSI
telah memiliki 3 (tiga) set Coring Tool
dengan ukuran 6 ¾”, 2 (dua) set 5 ¾”,
keberadaan peralatan harus selalu standby
dan siap karena Coring Job ini bersifat
on call basis (menunggu program). Selama
tahun 2015 telah berhasil mengerjakan
sebanyak 10 (sepuluh) coring job di sumur-sumur
proyek pengeboran geothermal wilayah kerja PT
Pertamina Geothermal Energy.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
CORING JOB
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
CORING JOB
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
46
H2S MONITORING
H2S MONITORING
H2S Monitoring merupakan suatu peralatan penunjang
pengeboran yang digunakan untuk memantau dan
memonitor ada tidaknya kandungan gas beracun
terutama H2S (Hidrogen Sulfida) pada saat kegiatan
pengeboran.
H2S Monitoring unit is supporting equipment used
to observe and monitor the presence of toxic gases,
particularly H2S (Hydrogen Sulfide), during the drilling
activities.
PDSI telah memiliki 4 (empat) unit peralatan H2S
Monitoring, selama tahun 2015 seluruh
peralatan H2S Monitoring beroperasi untuk
mendukung program pengeboran
geothermal di 4 (empat) proyek yaitu:
proyek geothermal area Karaha/Kamojang,
proyek geothermal area Ulubelu, proyek
geothermal Hululais dan proyek geothermal
area Lahendong milik Pertamina Geothermal
Energy.
PDSI has 4 (four) units of H2S Monitoring
equipment, and for the whole year of 2015
the entire H2S Monitoring equipment are
operating to support geothermal drilling
program in 4 (four) projects, namely:
geothermal project in Karaha/Kamojang,
geothermal project in Ulubelu Hululais,
and geothermal project in Lahendong owned
by Pertamina Geothermal Energy.
IPM (INTEGRATED PROJECT MANAGEMENT)
IPM (INTEGRATED PROJECT MANAGEMENT)
Integrated Project Mangement (IPM) merupakan unsur
manajemen proyek yang mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan semua unsur dalam proses
pengeboran yaitu jasa penyediaan rig dan
jasa penunjang pengeboran lainnya dalam
satu manajemen proyek pengeboran
Migas dan geothermal agar proyek berjalan
dengan lancar.
IPM (Integrated Project Management) is the element
of project management to coordinate and integrate
all other elements in the drilling process, which
are the provision of rigs and other supporting
services in one, big management of oil,
gas, and geothermal projects to ensure
the projects run smoothly.
Dalam hal ini fungsi Integrated Project
Management (IPM) adalah menyediakan dan
menawarkan berbagai jasa pendukung untuk
pelaksanan proyek pengeboran, yaitu:
In this case the function of Integrated
Project Management (IPM) is to provide and
offer a variety of support services in conducting a
drilling project, namely:
47
PDSI develops a semi-IPM (Integrated Project
Management) service consists of the provisions of
rig and some other supporting services for drilling
activity in one project management. In 2015 this
PDSI’s semi-IPM projects are operating in 5 (five)
geothermal drilling areas of Pertamina Geothermal
Energy, namely: semi-IPM Ulubelu, Karaha/Kamojang,
Hululais, Lahendong, and Lumut Balai.
Informasi Umum
General Information
PDSI mengembangkan jasa semi IPM (Integrated
Project Management) yang terdiri dari jasa penyediaan
rig dan beberapa jasa penunjang pengeboran lainnya
dalam satu manajemen proyek, selama tahun 2015
proyek semi IPM PDSI beoperasi di 5 (lima) proyek
pengeboran geothermal wilayah Pertamina Geothermal
Energy yaitu: proyek semi IPM geothermal Ulubelu,
proyek semi IPM geothermal Karaha/Kamojang, proyek
semi IPM geothermal Hululais, proyek semi IPM
geothermal Lahendong dan proyek semi IPM geothermal
Lumut Balai.
Rig service
Top Drive service
Directional Drilling service
Cementing service
Mud Logging Unit service
Drilling Fluid service
Water Pump service
H2S Monitoring service
General Services
Catering service
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Jasa Rig
Jasa Top Drive
Jasa Directional Drilling
Jasa Cementing
Jasa Mud Logging Unit
Jasa Drilling Fluid
Jasa Water Pump
Jasa H2S Monitoring
Jasa General Services
Jasa Catering
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
••
••
••
••
••
••
••
••
••
••
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
LOGO PERUSAHAAN
COMPANY LOGO
Logo PDSI disahkan berdasarkan SK No. KPTS -025/
DSI0000/2014-SO ditandatangani Direktur Utama
Farid Rudiono tanggal 6 Mei 2014.
Logo PDSI endorsed by decree No. KPTS -025 /
DSI0000 / 2014-SO signed by President Director Farid
Rudiono dated May 6, 2014.
Logo Pertamina dirancang untuk merefleksikan
identitas yang lebih segar, lebih modern dan lebih
dinamis serta menunjukan posisi dan arah baru
organisasi Perusahaan. Hal itu dicerminkan oleh
simbol “anak panah” yang disertai tulisan kata
“PERTAMINA“, dengan huruf / font Futura Bold, yang
mengandung makna sebagai berikut :
Pertamina logo was designed to reflect the identity
of a more fresh, more modern and more dynamic as
well as indicate the position and direction of the new
organization of the Company. This was reflected by
the symbol "arrows" that accompanied the article
says "Pertamina", with the letter / font Futura Bold,
which implies the following:
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
48
Simbol “Anak Panah” Melambangkan aspirasi
organisasi Perusahaan untuk senantiasa
bergerak ke depan, maju dan progresif. Ketiga
elemen melambangkan pulau-pulau dengan
berbagai skala yang merupakan bentuk negara
Indonesia Simbol tersebut terlihat seperti
monogram huruf “P” yang merupakan huruf
pertama “PERTAMINA”.
The "Arrows" Symbolizing the Company's
organizational aspiration to constantly move
forward, advanced and progressive. The
three elements symbolize the islands with
a range of scales which is a form of the
Indonesian state. The symbol looks like a
monogram letter "P" which is the first letter
"Pertamina".
49
C : 0
M : 91
Y : 76
K : 6
Warna MERAH
Mencerminkan keuletan dan
ketegasan serta keberanian
dalam menghadapi berbagai
macam kesulitan.
PANTONE
383C
C : 100
M : 47
Y : 0
K : 0
C : 30
M : 0
Y : 100
K : 0
RED Color
Reflecting the firmness and
tenacity and courage in the
face of many difficulties.
GREEN Color
Warna HIJAU
Mencerminkan sumber daya Reflecting the energy resources
energi yang berwawasan with environmental sensitivity.
lingkungan.
Warna BIRU
Mencerminkan kehandalan,
dapat dipercaya dan
bertanggung jawab.
Informasi Umum
General Information
PANTONE
2935 C
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PANTONE
186 C
"PERTAMINA" Is the name of PT
PERTAMINA (PERSERO) and not an
abbreviation or acronym, and writing
should be black unless otherwise
provided in this Code.
BLUE Color
R e f l e c t i n g r e l i a b i l i t y,
trustworthy and responsible.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Kata “PERTAMINA” Merupakan nama
dari PT PERTAMINA (PERSERO) dan
bukan merupakan singkatan atau
akronim, dan tulisannya harus berwarna
hitam kecuali ditentukan lain dalam
Pedoman ini.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
50
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
VISI, MISI, & TATA NILAI PDSI
VISION, MISSION AND CORPORATE VALUES
Komitmen Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Commitment of Vision, Mission and Corporate Values
Dewan Komisaris beserta Direksi telah bersama-sama membahas dan
menelaah visi, misi, dan tata nilai PDSI guna menghadapi dinamika dunia
bisnis yang selalu berubah. Visi dan misi tersebut telah mendapatkan
persetujuan bersama dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Direksi PT Pertamina Drilling Services Indonesia No. Kpts.- 114/
DSI0000/2013-S0 yang ditetapkan pada 29 November 2013.
Board of Commissioners and Directors have jointly discussed and
reviewed the vision, mission, and philosophy of PDSI in order to face
the vibrant business world. The vision and mission have been approved
by virtue of the Decree of the Board of Directors of PT Pertamina Drilling
Services Indonesia Number: Kpts.-114/DSI0000/2013-S0 decided on
November 29, 2013.
VISI
VISION
Menjadi pemimpin di kawasan regional dalam bidang pemboran dan well
services dengan standar kelas dunia.
Being a leader in regional area in the fields of drilling and well services
with world-class standards.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Memberikan solusi terpadu berkualitas tinggi pada Pemboran, Workovers
dan Well Services, dengan memaksimalkan nilai tambah bagi pelanggan,
Pemegang Saham, pekerja, dan Pemangku Kepentingan lainnya.
Providing high-quality integrated solutions to Drilling, Workovers and Well
Services, by maximizing the added value for customers, Shareholders,
employees, and other Stakeholders.
MISI
MISSION
51
1. Pemimpin di kawasan regional, dengan indicator
sebagai berikut: profit, jumlah pertumbuhan
asset, jumlah sumur yang dibor dengan nilai
lebih tinggi dan rangking atas diantara seluruh
competitor di kawasan regional.
1. Being a leade r in regional area, with indicators
are: Profit; Total asset growth; Total of drilled well
with higher scores and ranks the top among all
competitors in the region.
2. Standar kelas dunia, yaitu : Memiliki standart
2. World-class standard, which are: Having international
standard in terms of operating system; Having
international standard in terms of management
system;that translates into certifications
acknowledged by the drilling industry.
internasional pada sistem operasi; Memiliki
standart internasional pada sistem manajemen;
yang diterjemahkan dalam sertifikasi-sertifikasi
yang diakui oleh dunia pengeboran.
ARTI MISI
DEFINITION
Misi tersebut memiliki 5 (lima) arti penting didalamnya,
yaitu:
PDSI mission inherently implies 5 (five) important
messages, and they are:
1. Solusi terpadu berkualitas tinggi, yaitu menciptakan
operation of excellence, dengan menyediakan SDM
yang berkemampuan, kinerja rig dan pendukungnya
yang dapat diandalkan, memberikan solusi terbaik
terhadap permasalahan di lapangan dan
mengutamakan keselamatan kerja.
1. High-quality integrated solutions, which is creating
operation of excellence by providing capable
human resources, reliable rig performance and
supports, providing the best solution to the
problems in the field of works, and prioritizing
safety.
2. Nilai tambah bagi pelanggan, yaitu memberikan
pelayanan melebihi harapan pelanggan yang dapat
memberikan dampak positif kepada pelanggan,
terkait kinerja dan kontribusi terhadap lingkungan
sosialnya, yang berdampak pada peningkatan
kepuasan dan loyalitas pelanggan.
2. Added value for customers which is to provide
services that exceed customer expectations that
could have positive impact to customers, in relation
with the performance and contributions to social
environment that affecting on improving customer
satisfaction and loyalty.
3. Nilai tambah bagi Pemegang Saham, yaitu:
meningkatkan dan memaksimalkan profit
Perusahaan yang berasal dari pelanggan yang
loyal, efisien dalam hal cost, yang akan menghasilkan
bisnis yang terus tumbuh berkelanjutan.
3. Added value for Shareholders, which are to enhance
and maximize the Company profits derived from
loyal customers , cost efficient, that resulted in
sustainable business that continues to grow.
4. Nilai tambah bagi pekerja, yaitu dengan
meningkatnya profit Perusahaan, pemberikan
kompensasi dan benefit yang kompetitif, fasilitas
yang baik dan reward kepada pekerja yang dapat
mensejahterakan pekerja dan keluarganya;
4. Added value for the workers, by increasing the
Company profit, providing competitive compensation
and benefits, great facilities, and rewards to workers
that could increase the welfare of the workers
themselves and their families;
Informasi Umum
General Information
PDSI vision inherently implies 2 (two) important
messages, and they are:
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
DEFINITION
Visi tersebut memiliki 2 (dua) arti penting
didalamnya,yaitu :
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
ARTI VISI
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
52
5. Nilai tambah bagi Pemangku Kepentingan lainnya,
yaitu:
• Bagi masyarakat: mendapatkan nilai program
CSR yang besar dalam meningkatkan
pemberdayaan ekonomi masyarakat disekitar
operasi.
• Bagi Pemerintah: kegiatan pengeboran yang
sukses, aman, tertib aturan dan dapat
menghasilkan peningkatan produksi minyak
dan gas.
• Bagi korporat: mendapatkan laba usaha yang
meningkat dari PDSI.
5. Added value to the Stakeholders, which are:
TATA NILAI PDSI
PDSI CORPORATE VALUES
• For the people: getting the great value of CSR
programs in improving the economic
empowerment of communities around
operations.
• For the Government: Drilling activities which
are successful, safe, regulation-complied and
hopefully resultin in increased production of
oil and gas.
• For corporates: Improving revenue from PDSI.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
6C PDSI
PDSI memiliki sejumlah nilai yang
menjadi falsafah Perusahaan dan menjadi
pedoman yang berlaku bagi setiap
Manajemen dan Karyawan. Tata nilai
tersebut disebut sebagai 6C PDSI.
PDSI has some values that have become
the Company's philosophy and guidelines
applied to all management and
employees. These values are called 6C
PDSI.
CLEAN
COMPETITIVENESS
CONFIDENTS
CUSTOMER FOCUSED
COMMERCIAL
CAPABLE
53
CUSTOMER FOCUSED
PDSI mengelola kegiatan usaha secara
profesional, menghindari benturan kepentingan
dengan pihak-pihak terkait, tidak menoleransi
suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan
integritas, serta berpedoman pada asas-asas tata
kelola korporasi yang baik.
PDSI berorientasi pada kepentingan pelanggan
dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan
berkualitas tinggi pada pelanggan berdasarkan
prinsip-prinsip komersial yang kuat.
PDSI mampu berkompetisi dalam skala regional
dan internasional, mendorong pertumbuhan
melalui investasi, membangun budaya kesadaran
atas biaya operasional, dan menghargai kinerja.
PDSI is capable to compete in regional and
international scale, encouraging growth through
investment, build Company's culture of awareness
towards operational costs, and appreciating
performance.
CONFIDENTS
PDSI mampu berperan dalam pembangunan
ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam
reformasi BUMN dan membangun kebanggaan
bangsa.
PDSI is capable in playing its role in national economic
development, becoming a pioneer in the reform of
SMEs and building the national pride.
COMMERCIAL
PDSI dapat menciptakan nilai tambah dengan
orientasi komersial serta mengambil keputusan
berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
PDSI is creating added value with commercial
orientation and making decisions based on the
principles of sound business.
CAPABLE
PDSI yang dikelola oleh jajaran pimpinan
Perusahaan dan didukung oleh pekerja-pekerja
yang profesional, bertalenta dan berkompetensi
tinggi serta memiliki pengetahuan teknis yang
mendalam. PDSI berkomitmen untuk terus
membangun dan mengembangkan teknologi riset
dan pengembangan.
PDSI is managed by expert leaders of the Company
and supported by workers who are professional,
talented, and highly competent with thorough
technical knowledge. PDSI is also committed to
continuously build and develop the technology in
research and development.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
COMPETITIVENESS
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PDSI manages business activities professionally,
avoiding any conflict of interest with related
parties, does not tolerate bribery, upholding trust
and integrity, and are guided by the principles of
good corporate governance.
PDSI's orientation is around the interests of
customers and is committed to provide high
quality services to the customers based on strong
commercial principles.
Informasi Umum
General Information
CLEAN
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
54
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Laporan Manajemen
Management Report
Struktur Organisasi PDSI ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi
No.Kpts-167/DSI000/2014-SO tahun 2014.
PDSI Organizational Structure authorized by Directors Decree
No.Kpts-167 / DSI000 / 2014-SO year 2014.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meetings of Shareholders
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dwi W. Daryoto
Komisaris Utama | President Commissioner
Informasi Umum
General Information
Bagus Sudaryanto
Komisaris | Commissioners
Harya Adityawarman
Komisaris | Commissioners
Naryanto Wagimin
Komisaris | Commissioners
PJ. Direktur Utama
President Director
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Lelin Eprianto
Manager Transformation
& Quality Management
Devi Putra
VP Supply Chain
Management
Teddyanus Rozarius
PJ. Marketing &
Business Dev. Director
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Satoto Agustono
VP Perencanaan Strategis
& Pengembangan Bisnis
Operation Director
Gandot Werdiantoro
VP Drilling Operation
Muhammad Irwan
Vacant
VP Drilling Support
Bambang Tjipto T.
55
RUPS / GMS
COMMISSIONERS
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
COMMITTEES
DIRECTORS
Komite Audit
Audit Committee
Muhammad Ichsan
Anggota | Member
Maxi Eman
Anggota | Member
Arif Widodo
Head of Internal Audit
VP QHSSE
Harry Mulia
Rio Dasmanto
PJ. Finance &
Administration Director
Desandri
VP Controller
Tri Adi Setyawan
VP Treasury
Yoke Syamsidar
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Corporate Secretary
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
VP
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
56
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
DAFTAR NAMA PENGURUS DAN PEJABAT PDSI
LIST OF PDSI MANAGEMENT AND OFFICERS
Pengurus PDSI | The Management
DAFTAR NAMA PENGURUS PDSI PER 31 DESEMBER 2015
PDSI MANAGEMENT AS OF DECEMBER 31, 2015
Laporan Manajemen
Management Report
..
Nama | Name
Jabatan | Position
DWI W DARYOTO
Komisaris Utama
President Comisioner
..
BAGUS SUDARYANTO
Komisaris
Comisioner
..
HARYA ADITYAWARMAN
Komisaris
Comisioner
..
NARYANTO WAGIMIN
Komisaris
Comisioner
..
LELIN EPRIANTO
PJ. Direktur Utama
President Director
Informasi Umum
General Information
..
GANDOT WERDIANTORO
Direktur Operasi
Operation Director
..
DESANDRI
PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi
Finance & Administration Director
..
SATOTO AGUSTONO
PJ. Direktur Pemasaran dan Pengembangan
Marketing & Business Development Director
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Pejabat Eksekutif | Executive Officers
DAFTAR NAMA PEJABAT EKSEKUTIF
EXECUTIVE OFFICERS
..
Nama | Name
Jabatan | Position
BAMBANG TJIPTO TAVIANTO
VP Drilling Support
HARRY MULIA
Head of Internal Audit
ARIF WIDODO
Corporate Secretary
VACANT
VP Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis
VP Strategic Planning & Business Development
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
YOKE SYAMSIDAR
VP Treasury
TRI ADI SETYAWAN
VP Controller
RIO DASMANTO
VP QHSSE (Quality Health Safety Security and Environment)
MUHAMMAD IRWAN
VP Drilling Operation
TEDDYANUS ROZARIUS
VP Supply Chain Management
57
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Personil Inti | Key Officers
DAFTAR NAMA PERSONIL INTI
KEY OFFICERS
..
Nama | Name
Jabatan | Position
DEVI PUTRA
Manager Transformasi & Quality Management
Manager of Transformation & Quality Management
Health & Safety Environment Manager
MARTHEN LINGGI PASORONG
Quality Assurance & Inspection Manager
MOERIJADI SARWONO
Security Manager
SITI NUR MAULINA
Legal Manager
DHANESWARI RETNOWARDHANI
Compliance & Communication Manager
LESTARI UTAMI
Procurement Manager
HUSNI RIAD
Logistic Manager
BAMBANG PURWANTO
Key Account Manager EP
RIAN DHANISAPUTRA
Key Account Manager Non EP
ADRIWAN BASUKI GAUTHAMA S
Manager Renewal & Portfolio
AGUSTINUS TANDIARAK
Manager New Business Research & Dev.
DJUARTONO
Manager Kemitraan & Optimalisasi Asset
Partnership & Asset Optimization Manager
Informasi Umum
General Information
DEFRINALDO
Laporan Manajemen
Management Report
..
Manager Customer Relationship Mgt
SUGIARTO
Unconventional & Non Rig Services Manager
JUSUF BUDIARTO
Project Manager Jawa
VACANT
Project Manager SBS
VACANT
Project Manager Louise
AGUSTINUS NUGRAHANTO
Project Manager Jambi
KOMEDI
Project Manager Bunyu
FIRMANSYAH ARIFIN
Project Manager VICO
WASIS DWI ATMOJO
Project Manager Geothermal Jawa – Sulawesi
WARNERI
Project Manager Geothermal Sumatera
SLAMET NURHADI
Middle East Project Manager
RULLY KRISANTONO
Contract & SA (Sales Acceptance) Monitoring Manager
EKO HARDJANI
Asset & HTE (Heavy Tools & Equipment) Management Manager
ANDRI SULISTIONO
Maintenance Manager
BAHERAMSYAH
General & Asset Accounting Manager
ADLAN DJOHAR
Budget & Accounting Consolidation Manager
PURNAMA HADIWIJAYA
Cash Management Manager
VACANT
Tax & Insurance Manager
RUSDI GAMAL
Human Resources Manager
ARI CAESAR
Information & Communication Technology Manager
VACANT
Manajer Manajemen Risiko | Risk Management Manager
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
UKY MOH MASDUKI
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
58
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
59
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
1. DWI W. DARYOTO
Komisaris Utama
PRESIDENT COMMISSIONER
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
2. HARYA ADITYAWARMAN
Komisaris
COMMISSIONER
3. BAGUS SUDARYANTO
Komisaris
COMMISSIONER
4. NARYANTO WAGIMIN
Komisaris
COMMISSIONER
1
3
4
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
60
DWI W DARYOTO
Komisaris Utama
President Commissioner
Pribadi, 52 Tahun
Bio, 52 Years Old
Lahir di Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 9 Desember 1963
Born in Mojokerto, Eastern Java, on December 9, 1963
Kewarganegaraan dan Domisili
Citizenship & Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Indonesian, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Komisaris Utama PDSI sejak tanggal 9 Maret
Appointed as Commissioner of PDSI from March 9, 2015 by
2015 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler
Decree of Shareholders In Circular on February 26, 2015 and
tanggal 26 Februari 2015 dan 9 Maret 2015.
March 9, 2015.
Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 1992 dari
Graduating from Accounting in 1992 from State College of
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan gelar Master Psikologi
Accountancy and achieving his Masters of Applied Psychology
Terapan pada tahun 2012 dari Universitas Indonesia.
in 2012 from the University of Indonesia.
Perjalanan Karir
Career
Memulai karir di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Starting his career in the Central Development Finance Controller
(BPKP) Pusat Deputi V Bidang Perminyakan - Pertamina sebagai
(BPKP) in Deputy V Petroleum Division V - Pertamina as a junior
auditor junior dari tahun 1986 hingga 1989 hingga kemudian
auditor from 1986 to 1989, then to Central Development Finance
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat
Controller (BPKP) in Deputy I for Administration - STAN in
Deputi I Bidang Administrasi – STAN dari tahun 1989-1991.
1989-1991.
Dari BPKP, beliau kemudian bergabung dengan KAP Siddharta,
From BPKP, he then joined Public Accounting Firm (KAP)
Siddharta & Harsono (Coopers & Lybrand Indonesia) sebagai
Siddharta, Siddharta & Harsono (Coopers & Lybrand Indonesia)
auditor dari tahun 1991-1993. Tahun 1993 hingga 1996 kembali
as an auditor in 1991-1993. In 1993 to 1996, Dwi was back to
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Bali
(BPKP), Bali, as a senior auditor.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
sebagai senior auditor.
Tahun 1996 diangkat menjadi Asistant Manager KAP Siddharta,
In 1996, he was appointed as Assistant Manager KAP Siddharta
Siddharta & Harsono (Coopers & Lybrand Indonesia) dan tahun
Siddharta & Harsono (Coopers & Lybrand Indonesia), and in
1997 dipindahtugaskan untuk menjabat sebagai Asistant Manager.
1997 was transferred to serve as Assistant Manager.
Saat ini beliau juga tercatat sebagai Partner pada PWC Indonesia
He is currently listed as a Partner at PWC Indonesia since 1998
sejak tahun 1998 dan menjadi pengajar di Universitas Indonesia
and became a lecturer at the University of Indonesia since
sejak tahun 2012.
2012.
61
BAGUS SUDARYANTO
Komisaris
Commissioner
Pribadi, 55 Tahun
Bio, 55 Years Old
Lahir di Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 12 September
Born in Mojokerto, Eastern Java, on September 12, 1960
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Indonesian citizen, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Komisaris PDSI sejak tanggal 12 November
Appointed as PDSI Commissioner from November 12, 2015
2015 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler
based on the Decree of Shareholders In Circular on October
tanggal 28 Oktober 2015 dan 12 November 2015.
28, 2015 and November 12, 2015.
Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Perminyakan pada tahun
Obtaining his undergraduate degree in Petroleum Engineering
1985 dari Institut Teknologi Bandung dan gelar Pasca Sarjana
in 1985 from the Institute of Technology Bandung and finishing
Lingkungan Teknik Perminyakan Universitas Teknologi Bandung
his Environment Postgraduate in Petroleum Engineering from
pada tahun 1993, serta Doktoral Teknik Perminyakan pada
University of Technology Bandung in 1993, and achieved his
tahun 1998 dari University of Southern California, Los Angeles,
Doctorate in Petroleum Engineering in 1998 from the University
USA
of Southern California, Los Angeles, USA
Pelatihan
Training
Pernah mengikuti sejumlah pelatihan termasuk diantaranya
Participating in a number of training including Dowell
Dowell Schlumberger Technical Seminar on Cementing, Singapura
Schlumberger Technical Seminar on Cementing, Singapore, in
pada tahun 1990; SPE Applied Technology Workshop “Production
1990; SPE Applied Technology Workshop "Production
Enhancement”, Langkawi, Malaysia pada tahun 2001, “Kursus
Enhancement", Langkawi, Malaysia in 2001; and "Leadership
Pimpinan (SUSPI) Tahun 2004”, Jakarta dari Pertamina.
Course (SUSPI) 2004", Jakarta, Pertamina.
Perjalanan Karir
Career
Mengawali karirnya di Pertamina sebagai Assisten I Eksploitasi,
He started out as Exploitation Assistant I in Pertamina Dit. EP,
Pertamina Dit. EP, Jakarta hingga menjabat sebagai Direktur
Jakarta, to serving as Director of Operations at PT Pertamina
Operasi di PT Pertamina EP. Pada tahun 2013 menduduki
EP. In 2013, he posted as SVP Development & Technology at
jabatan sebagai SVP Development & Technology di PT Pertamina
PT Pertamina (Persero). He also had dual position as Technical
(Persero). Memiliki rangkap jabatan sebagai Technical Expert
Expert at the Upstream Directorate PT Pertamina (Persero)
di Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) sejak tahun 2015.
since 2015. He served as Chairman of the Association of
Pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik
Petroleum Engineering Experts in Indonesia in 2008-2011.
Perminyakan Indonesia periode tahun 2008-2011.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Citizenship & Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Kewarganegaraan dan Domisili
Informasi Umum
General Information
1960
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
62
HARYA ADITYAWARMAN
Komisaris
Commissioner
Pribadi, 52 Tahun
Bio, 52 Years Old
Lahir di Klaten pada tanggal 19 Februari 1963
Born in Klaten, February 19, 1963
Kewarganegaraan dan Domisili
Citizenship and Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Indonesian citizen, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Komisaris PDSI sejak tanggal 12 November
Appointed as PDSI Commissioner from November 12, 2015
2015 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler
based on the Decree of Shareholders In Circular on October
tanggal 28 Oktober 2015 dan 12 November 2015.
28, 2015 and November 12, 2015.
Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Perminyakan pada tahun
Graduating from Petroleum Engineering in 1993 from Universitas
1993 dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta.
Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta .
Pelatihan
Training
Mengikuti sejumlah pelatihan termasuk diantaranya, Diklat
Participating in a number of trainings including, Leadership
Pimpinan Tingkat II pada tahun 2012 dari Lembaga Administrasi
Training Level II in 2012 from the Institute of Public Administration,
Negara, SPAMA pada tahun 2000.
SPAMA in 2000.
Perjalanan Karir
Career
Memulai karirnya dengan pengangkatan sebagai PNS pada 1
Starting his career with an appointment as a civil servant on
Maret 1994 di Inspektorat Jenderal Energi Sumber Daya &
March 1, 1994 at the Inspectorate General of Energy and Mineral
Mineral sebagai Penata Muda. Pada tahun 2001 – 2004 beliau
Resources as a Junior. In 2001 – 2004, he served as Head of
menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
Sub Division of Program headquarters and organs of the Bureau
kantor pusat dan Badan-Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar
of Planning and International Cooperation. Since 2014 until
Negeri. Sejak 2014 hingga sekarang bertugas menjabat sebagai
now he is in charge of the Secretary-General of the EMR
Sekretaris Inspektorat Jenderal pada Inspektorat ESDM. Turut
Inspectorate. He also participated in Visit the Following
berpartisipasi dalam Visit the Following Companies di China
Companies in China (2009), Attending the exhibitions of Wilker
(2009), Menghadiri pameran Promosi Penawaran Wilker Migas
Special Promotion of Oil and Gas in 2008 at the Forum Society
tahun 2008 pada Forum Society of Exploration geophysicists di
of Exploration Geophysicists in USA (2008), and attending the
Amerika (2008), dan Menghadiri Pertemuan Plurilateral Negoitation
Meeting on Plurilateral Negotiation on Energy Services within
on Energy Services dalam Kerangka Perundingan Perdagangan
the Framework for Trade Negotiations WTO Services Sector in
Sektor Jasa-jasa WTO di tahun 2007.
2007.
63
Commissioner
Pribadi, 54 Tahun
Bio, 54 Years Old
Lahir di Purworejo pada tanggal 20 Februari 1961
Born in Purworejo, February 20, 1961
Kewarganegaraan dan Domisili
Citizenship and Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Indonesian citizen, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Komisaris Utama PDSI sejak tanggal 15
Appointed as PDSI Commissioner from September 15, 2015
September 2015 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham
under the Decree of Shareholders In Circular on September 10,
Secara Sirkuler tanggal 10 September 2015 dan 15 September
2015 and September 15, 2015.
Informasi Umum
General Information
NARYANTO WAGIMIN
Komisaris
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Teknik pada tahun 1988 dari
Pursuing the undergraduate degree in Engineering in 1988 from
Universitas Gadjah Mada dan gelar Pasca Sarjana Ilmu
Gadjah Mada University and Postgraduate degree in Environmental
Lingkungan pada tahun 2001 dari Universitas Indonesia serta
Science in 2001 from the University of Indonesia, and Doctoral
Doktoral Ilmu Ekonomi pada tahun 2011 dari Universitas
of Economics in 2011 from the University of Padjadjaran,
Padjajaran Bandung.
Bandung.
Pelatihan
Training
Mengikuti sejumlah pelatihan termasuk diantaranya pemantapan
Participating in a number of training including strengthening
nilai-nilai kebangsaan dari Lemhanas (2011), Exploration National
the national values from National Defense Agency (Lemhanas)
Geology dari Japan National Oil Corp (1994), Enhance Oil Recovery
in 2011, Exploration National Geology from Japan National Oil
(1991) termasuk sertifikasi Amdal Tipe A dari Universitas
Corp. (1994), Enhance Oil Recovery (1991) including certification
Indonesia dan Universitas Gadjah Mada pada tahun 2000 dan
on Environmental Impact Analysis (Amdal) Type A from the
2001.
University of Indonesia and Gadjah Mada University in 2000
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
2015.
Perjalanan Karir
Career
Memulai karirnya sebagai karyawan Ditjen Migas dengan
Starting his career as an employee of the Directorate General
pangkat Penata Muda, yang kemudian pada tahun 1997 – 2001
of Oil and Gas as a junior, that later on in 1997 - 2001 served
menjabat sebagai Kepala Seksi Geologi. Sejak 2015 menjabat
as the Head Division of Geology. Since 2015 served as Director
sebagai Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi
of Engineering and Environmental Oil and Gas - Oil and Gas
– Ditjen Migas. Mendapatkan penghargaan dari Presiden RI
Directorate. Awarded Satya Lencana Karya Satya of 10-year
berupa Satya Lencana Karya Satya 10 tahun pada 2001 dan
service by the President of Indonesia in 2001 and the Medal
Satya Lencana Karya Satya 20 tahun pada 2011.
Karya Satya of 20-year service in 2011.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
and 2001, respectively.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
64
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PROFIL DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS PROFILE
65
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Umum
General Information
1. LELIN EPRIANTO
PJ.Direktur Utama
PRESIDENT DIRECTOR
2. GANDOT WERDIANTORO
Direktur Operasi
OPERATION DIRECTOR
PJ.Direktur Pemasaran dan Pengembangan
MARKETING & BUSINESS DEVELOPMENT DIRECTOR
4. DESANDRI
PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi
FINANCE & ADMINISTRATION DIRECTOR
2
1
3
4
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
3. SATOTO AGUSTONO
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
66
LELIN EPRIANTO
PJ.Direktur Utama
President Director
Pribadi, 48 Tahun
Bio, 48 Years Old
Lahir di Ngawi, Jawa Timur, pada tanggal 21 April 1967
Born in Ngawi, Eastern Java, on April 21, 1967
Kewarganegaraan dan Domisili
Citizenship and Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Indonesian citizen, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Direktur Utama PDSI sejak tanggal 23 April
Appointed as PDSI President Director from April 23, 2015 under
2015 Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler
the Decree of Shareholders In Circular on April 23, 2015.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PDSI tanggal 23 April 2015.
Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Manajemen pada tahun
Achieving Economics undergraduate degree in 1989 from
1989 dari Universitas Jenderal Soedirman dan gelar Magister
Jenderal Soedirman University and Masters degree in Financial
Manajemen Keuangan pada tahun 2000 dari Institut Bisnis
Management in 2000 from the Institute of Business and
dan Informatika Indonesia.
Information Technology, Indonesia.
Perjalanan Karir
Career
Memulai karir di Pertamina sebagai Ast. Logistik di Cirebon
Starting his career in Pertamina as Assistant in Logistics in
(1991 – 1992). Kemudian pernah menjabat Ka. Pengendalian
Cirebon (1991-1992). Then served as the Head of Logistics
dan Pengembangan Logistik (1995-1997), Pws Utama Analisis
Monitoring and Development (1995-1997), Main Pws for
Persediaan Ops. Bunyu/Ka. Log/Jasran di Bunyu (2001-2002)
Inventory Analysis Ops. Bunyu/Log Chief/Jasran in Bunyu
dan dilanjutkan menjabat Superintendent Procurement Proyek
(2001-2002), and continued to post in Superintendent Procurement
Bang. Gas Sumbagsel – Proyek pada 2002-2005. Tahun 2006
Project Bang. Gas Sumbagsel - Project in 2002-2005. In 2006
diangkat sebagai Manajer Supply Chain PT Pertamina EP Jawa-
he was appointed as Manager of Supply Chain PT Pertamina
Cirebon, dan Manajer Supply Chain Region Jawa hingga 2010.
EP Jawa-Cirebon, Supply Chain Region Manager until 2010.
Pada 2010-2013 menjabat sebagai Vice President Supply Chain
In 2010-2013, he posted as Vice President of Supply Chain
Management PT Pertamina EP, dan Vice President SCM & General
Management PT Pertamina EP, and Vice President SCM &
Services (2013). Kemudian dilanjutkan menjabat sebagai Vice
General Services (2013). Then proceed to serve as Vice President
President Health Safety Security & Environment (HSSE), hingga
Health Safety Security & Environment (HSSE), and finally on
akhirnya pada 16 Mei 2014 dikukuhkan sebagai Pj. Direktur
May 16, 2014 confirmed as Pj. Director of Marketing &
Pemasaran & Pengembangan PT Pertamina Drilling Services
Development PT Pertamina Drilling Services Indonesia.
Indonesia.
67
Bio, 56 Years Old
Lahir di Medan pada tanggal 9 Maret 1959
Born in Medan on March 9, 1959
Kewarganegaraan dan Domisili
Citizenship and Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Indonesian citizen, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Direktur Operasi PDSI sejak tanggal 5 Juni
Appointed as PDSI Director of Operations on June 5, 2014
2014 Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler
based on the Decree of Shareholders In Circular on June 5,
tanggal 5 Juni 2014.
2014.
Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Geologi Minyak dari UPN
Pursuing undergraduate degree in Petroleum Geology Engineering
Veteran Yogyakarta dan gelar Magister Teknik Geofisika dari
from UPN Veteran University, Yogyakarta, and Masters degree
Institut Teknologi Bandung.
in Geophysical Engineering from Bandung Institute of Technology.
Perjalanan Karir
Career
memulai karirnya di Pertamina pada 09 September 1989 sebagai
He began his career in Pertamina on September 9, 1989 as a
Trainee di Cirebon. Sebelum menjabat sebagai Direktur Operasi
Trainee in Cirebon. Before serving as PDSI Director of Operations,
PDSI, beberapa jabatan penting pernah dijabat seperti Vice
he was posted in several important positions such as Vice
President Technical Support di PT Pertamina Hulu Energy (PHE)
President Technical Support at PT Pertamina Hulu Energy
tahun 2013, dan juga Vice President Aset Support PHE (2012-
(PHE) in 2013, and Vice President Asset Support PHE (2012-
2013), GM PPG Suban Pertamina EP (2008 – 2012), Senior
2013), GM PPG Suban Pertamina EP (2008-2012), Senior
Manager Exploration & Development PT Pertamina EP Kantor
Manager of Exploration & Development PT Pertamina EP
Pusat – BOB Bumi Siak Pusako (2006-2007).
Headquarters - BOB Bumi Siak Pusako (2006-2007).
Informasi Umum
General Information
Pribadi, 56 Tahun
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Director of Operations
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
GANDOT WERDIANTORO
Direktur Operasi
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
68
DESANDRI
PJ.Direktur Keuangan dan Administrasi
Finance & Administration Director
Pribadi, 50 Tahun
Bio, 50 Years Old
Lahir di Pekanbaru pada tanggal 24 Desember 1965
Born in Pekanbaru on December 24, 1965
Kewarganegaraan dan Domisili
Citizenship and Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Indonesian citizen, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi PDSI
Served as Director of Finance and Administration of PDSI from
sejak tanggal 1 September 2014 Berdasarkan Keputusan
September 1, 2014 under the decree of Shareholders In Circular
Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 6 Agustus 2015 dan
on August 6, 2015 and 31 August, 2015.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
31 Agustrus 2015.
Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi pada tahun
Achieving undergraduate degree of Economics in Accounting
1989 dari Universitas Padjajaran Bandung dan gelar Magister
in 1989 from University of Padjadjaran Bandung, and Masters
dari Universitas Indonesia.
degree majoring from the University of Indonesia.
Perjalanan Karir
Career
Pada awal kariernya di Pertamina ditempatkan di bagian
He started out his career in Pertamina in Balikpapan posted
Keuangan Pertamina Balikpapan sejak tahun 1990. Beberapa
as Pertamina Finance since 1990. Some important positions
jabatan penting yang pernah dipercayakan padanya, yakni
are as Finance Manager UP IV Cilacap, Finance Treasury
Manajer Keuangan UP IV Cilacap, Manajer Perbendaharaan
Manager Downstream, Downstream Financial Controller Manager,
Keuangan Hilir, Manajer Kontroler Keuangan Hilir, Manajer
Manager of Business Risk Management, Strategic Planning &
Manajemen Risiko Bisnis, Strategic Planning & Risk Management
Risk Management Manager. Since November 2013, he served
Manager. Sejak November 2013 beliau menjabat sebagai Direktur
as Director of Finance Pertamedika. Currently also has dual
Keuangan Pertamedika. Saat ini turut rangkap menjabat sebagai
position as the President Commissioner of PT Pertamina Drilling
Komisaris Utama PT Pertamina Drilling Contractor.
Contractor.
69
Bio, 52 Years Old
Lahir di Tarakan, 30 Agustus 1963
Born in Tarakan on August 30, 1963
Kewarganegaraan dan Domisili
Citizenship and Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Indonesian citizen, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Pengembangan
Posted as PDSI Director of Marketing and Development from....
PDSI Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler
under the decree of Shareholders In Circular on May 28, 2015
tanggal 28 Mei 2015 dan 8 Juni 2015.
and June 8, 2015
Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Mesin pada tahun 1988
Achieving his undergraduate degree in Mechanical Engineering
dari Universitas Jenderal Soedirman dan gelar Magister
in 1988 from Jenderal Soedirman University and Masters
Manajemen pada tahun 2003 dari Universitas DR. Soetomo
degree from Management in 2003 from DR. Soetomo University,
Surabaya.
Surabaya.
Perjalanan Karir
Career
Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) pada tahun 1989
He started his career at PT Pertamina (Persero) in 1989 and
dan pada Maret 2013 ditugaskan sebagai Direktur Operasi PT
in March 2013 was assigned as Director of Operations of PT
Pertamina EP, kemudian pada September 2013 sebagai Direktur
Pertamina EP, and then in September 2013 appointed as
Pengembangan PT Pertamina EP.
Development Director of PT Pertamina EP.
Informasi Umum
General Information
Pribadi, 52 Tahun
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PJ.Direktur Pemasaran dan Pengembangan
Marketing & Business Development Director
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
SATOTO AGUSTONO
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
70
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PEJABAT EKSEKUTIF
EXECUTIVE OFFICERS
BAMBANG TJIPTO TAVIANTO
VP Drilling Support
HARRY MULIA
Head of Internal Audit
ARIF WIDODO
Corporate Secretary
YOKE SYAMSIDAR
VP Treasury
RIO DASMANTO
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TRI ADI SETYAWAN
VP Controller
VP QHSSE (Quality Health Safety
Security and Environment)a
MUHAMMAD IRWAN
VP Drilling Operation
TEDDYANUS ROZARIUS
VP Supply Chain Management
VACANT
VP Strategic Planning and
Business Development
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
71
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
72
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
STRUKTUR GRUP, ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI
GROUP STRUCTURE, SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED ENTITIES
STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN
COMPANY GROUP STRUCTURE
Laporan Manajemen
Management Report
99,87%
Zambesi
Investment, Ltd
HULU ENERGI
0,13%
99,96%
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
0,04%
ENTITAS ANAK
SUBSIDIARIES
Per 31 Desember 2015, PDSI memiliki 1 entitas anak,
PT Patra Drilling Contractor, sebagai berikut :
As per December 31, 2015, PDSI owns 1 subsidiary, PT
Patra Drilling Contractor:
Alamat Kantor Pusat
Graha PDSI 9th Floor
Jl. Matraman Raya 87 Jakarta Timur 13140
Telp : (021) 85914176, 8570781, 8570782
Fax : (021) 8570802
Website : www.pdcjkt.co.id
Headquarter
Graha PDSI 9th Floor
Jl. Matraman Raya 87 Jakarta Timur 13140
Landline : (021) 85914176, 8570781, 8570782
Fax : (021) 8570802
Website : www.pdcjkt.co.id
ENTITAS ANAK
SUBSIDIARY
..
Perusahaan
Company
..
Tanggal Berdiri
Date of Establishment
..
Bidang Usaha
Field of Business
..
Komposisi
Kepemilikan
Ownership
Composition
Status Operasi
Status
..
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PT Patra Drilling
Contractor
11 September 1981
September 11, 1981
..
Jasa offshore drilling services, yaitu
pengeboran minyak lepas pantai,
workover lepas pantai, derek dan
workbarge, akomodasi tongkang,
manajemen rig serta agensi dan
perwakilan rig.
Offshore drilling services, including oil
drilling offshore, workover offshore,
crane and workbarge, barges
accommodation, rigs management,
and rig agencies and representatives
..
Pertamina Drilling
Services Indonesia
99,96%
Zambesi
Investment, Ltd
sebesar 0,04%
99.96% by
Pertamina Drilling
Services Indonesia;
04% by Zambesi
Investment, Ltd
..
..
Beroperasi
Operating
..
73
ENTITAS ASOSIASI
ASSOCIATE ENTITY
Per 31 Desember 2015, PDSI memiliki 1 entitas asosiasi,
yakni JO PDSI Atlantic Oilfield Services dengan keterangan
sebagai berikut :
As per December 31, 2015, PDSI owns 1 associate entity,
JO PDSI Atlantic Oilfield Services, with the following
definition:
Alamat Kantor Pusat
Wisma Metropolitan I Lt.11, Jl. Jenderal Sudirman Kav
29-31, Jakarta 12920
: (021) 5250 709, 5256 353
Telp
Fax : (021) 5250 308
Headquarter
Wisma Metropolitan I Lt.11, Jl. Jenderal Sudirman Kav
29-31, Jakarta 12920
: (021) 5250 709, 5256 353
Telp
Fax : (021) 5250 308
ENTITAS ASOSIASI
ASSOCIATE ENTITY
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
Perusahaan
Company
Tanggal Berdiri
Date of Establishment
..
..
Bidang Usaha
Field of Business
Komposisi Kepemilikan
Ownership Composition
..
..
PT JO PDSI AOS
12 Juni 2013
June 12, 2013
Onshore and offshore
drilling services
Pertamina Drilling
Services Indonesia 50%
Atlantic Oilfield
Services sebesar 50%
50% by Pertamina
Drilling Services
Indonesia;
50% by Atlantic Oilfield
Services
Beroperasi
Operating
..
Status Operasi
Status
..
..
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
74
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PEMEGANG SAHAM & INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM PDSI
PDSI SHAREHOLDERS AND SHAREHOLDING INFORMATION
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS
Laporan Manajemen
Management Report
PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina (Persero)
Sekitar tahun 1950-an, Pemerintah Republik
In around 1950, the Government of the Republic
Indonesia menunjuk Angkatan Darat, yang
of Indonesia appointed Indonesian Army, which
kemudian mendirikan PT Eksploitasi Tambang
then established PT Eksploitasi Tambang Minyak
Minyak Sumatera Utara, untuk mengelola ladang
Sumatera Utara, to manage oil fields in Sumatra
minyak di wilayah Sumatera.
region.
Pada tanggal 10 Desember 1957, Perusahaan tersebut
On December 10, 1957, the Company changed its
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
berubah nama menjadi PT Perusahaan Minyak Nasional,
name to PT Perusahaan Minyak Nasional, or Permina
disingkat Permina. Tanggal ini diperingati sebagai lahirnya
for short. This date is celebrated as the birth of Pertamina until
Pertamina hingga saat ini.
now.
Pada tahun 1960 PT Permina berubah menjadi Perusahaan
In 1960 PT Permina turned into State Enterprise (PN) Permina.
Negara (PN) Permina. Kemudian, PN Permina bergabung dengan
Then, PN Permina joined PN Pertamin to PN Pertambangan
PN Pertamin menjadi PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
Minyak dan Gas Bumi Negara (State’s Mining of Oil and Gas
Negara (Pertamina) pada tanggal 20 Agustus 1968.
- Pertamina) on August 20, 1968.
Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No.8 Tahun 1971,
The government then issued Act No. 8 1971 that stated the
dimana di dalamnya mengatur peran Pertamina sebagai satu-
role of Pertamina as the only State-Owned Enterprise that is
satunya Perusahaan Milik Negara yang ditugaskan melaksanakan
authorized in implementing an oil and gas concession ranging
pengusahaan migas mulai dari mengelola dan menghasilkan
from managing and producing oil and gas from the oil fields
Migas dari ladang-ladang minyak di seluruh wilayah Indonesia,
throughout Indonesia, processing them into various products,
mengolahnya menjadi berbagai produk dan menyediakan serta
and providing and serving the needs of oil and gas in Indonesia.
melayani kebutuhan bahan bakar minyak & gas di seluruh
Indonesia.
Pemerintah melalui Undang-Undang No.22 Tahun 2001 merubah
With Act No. 22, 2001, the government then changed the legal
kedudukan Pertamina sehingga penyelenggaraan Public Service
entity of Pertamina so that the implementation of Public Service
Obligation (PSO) dilakukan melalui kegiatan usaha.
Obligation (PSO) is conducted through business activities.
Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No.19 Tahun 2003
The government then issued Act No. 19, 2003, on September
Tanggal 17 September 2003, Perusahaan Pertambangan Minyak
17, 2003, stating that the State’s Enterprise of Oil and Gas
dan Gas Bumi Negara berubah menjadi PT Pertamina (Persero)
Mining changed to PT Pertamina (Persero) that will conduct
yang melakukan kegiatan usaha Migas pada sektor hulu hingga
its business of oil and gas in upstream and downstream sectors.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
sektor hilir.
Pada tanggal 10 Desember 2005, Pertamina merubah lambang
On December 10, 2005, Pertamina rebranded its previous sea
kuda laut menjadi anak panah dengan warna dasar hijau, biru,
horse emblem into arrows with green, blue, and red as the base
dan merah yang merefleksikan unsur dinamis dan kepedulian
color, reflecting a dynamic element and environmental awareness.
lingkungan.
Informasi lebih lanjut mengenai PT Pertamina (Persero) dapat
For further information about PT Pertamina (Persero), visit:
dilihat pada :
www.pertamina.com
www.pertamina.com
75
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham
PT Pertamina Hulu Energi
Based on the results of the Extraordinary General
Luar Biasa (RUPSLB) PT Pertamina (Persero)
Meeting of Shareholders (EGMS) of PT Pertamina
dan Surat Persetujuan Dewan Komisaris PT
(Persero), and the Memo of Approval of the Board
Pertamina (Persero) No. 75/K/DKPP/2001 Tanggal
of Commissioners of PT Pertamina (Persero)
31 Agustus 2001, Direktorat Hulu diminta untuk
No. 75/K/DKPP/ 2001 on August 31, 2001, the
membentuk Anak Perusahaan untuk mengelola
portofolio usaha sektor hulu minyak dan gas bumi.
Laporan Manajemen
Management Report
PT Pertamina Hulu Energi
Directorate of PHE (Pertamina Hulu Energi) is
appointed to establish a Subsidiary to manage the
PT Aroma Operation Service that established in since 1989—
– semula merupakan Perusahaan jasa yang mendukung operasi
originally a service Company that supports the operation of
kilang petrokimia di Cilacap -- kemudian ditunjuk sebagai Anak
petrochemical refinery in Cilacap–is then appointed as the
Perusahaan PT Pertamina (Persero), yang bergerak di bidang
Subsidiary of PT Pertamina (Persero), engaging in the
pengelolaan portofolio usaha sektor hulu minyak dan gas bumi
management of oil and gas business portfolio and other energy
serta energi lainnya.
in upstream sector.
AOS kemudian berubah menjadi PT Pertahulu Energy berdasarkan
AOS then changed into PT Pertahulu Energy based on the Deed
Akta Nomor 5 Tanggal 5 Februari 2002 di Jakarta dan disahkan
No. 5 on February 5, 2002 in Jakarta and authorized by the
oleh Menteri Hukum dan HAM Nomor C- 04828.HT.01.04.2002
Minister of Justice and Human Rights No. C-04828.HT.01.04.2002
Tanggal 22 Maret 2002.
on March 22, 2002.
Berdasarkan RUPS tanggal 29 Juni 2007, nama PT Pertahulu
Based on the Annual General Meeting on June 29, 2007, the
Energy berubah menjadi PT Pertamina Hulu Energi (PHE)
name of PT Pertahulu Energy was then changed to PT Pertamina
melalui Pengesahan Departemen Kehakiman dan HAM No.
Hulu Energi (PHE) via the Ministry of Justice and Human Rights
C-00839 HT.01.04-TH2007 Tanggal 11 Oktober 2007.
No. C-00839 HT.01.04-TH2007 on October 11, 2007.
Pada awalnya, perusahaan didirikan sebagai strategic operational
Initially, the company was established as a strategic operational
armlenght PT Pertamina untuk mengelola portofolio lahan kerja
arm length of PT Pertamina to manage the portfolio of
sama dengan pihak-pihak luar yang dulunya ditangani Direktorat
collaborative concession with external parties that were handled
Hulu PT Pertamina (Persero) dalam skema JOB PSC, CBM
by the Upstream Directorate of PT Pertamina (Persero) in the
PSC, IP/PPI dan BOB. Namun dalam perkembangannya, PHE
scheme of JOB PSC, CBM PSC, IP/PPI, and BOB. But in its
juga berperan aktif dalam mengelola portofolio bisnis Pertamina
development, PHE also plays an active role in managing
di luar negeri.
Pertamina’s business portfolio overseas.
Informasi lebih lanjut mengenai PT Pertamina Hulu Energi
For further information about PT Pertamina Hulu Energi, visit:
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT Aroma Operation Service yang sudah berdiri sejak 1989
Informasi Umum
General Information
oil and gas business portfolio in upstream sector.
www.phe.pertamina.com
www.phe.pertamina.com
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
dapat dilihat pada :
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
76
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM
SHAREHOLDING INFORMATION
PERKEMBANGAN MODAL DASAR
DEVELOPMENT OF AUTHORIZED CAPITAL
Berikut adalah perkembangan modal dasar PDSI
dalam 5 tahun terakhir adalah, sebagai berikut :
The followings are the development of PDSI’s authorized
capital in the last 5 years:
PERKEMBANGAN MODAL DASAR
DEVELOPMENT OF AUTHORIZED CAPITAL
..
Tahun
Year
Dasar Hukum
Legal Basis
Nominal Modal Dasar
Amount of Authorized
Capital
..
..
..
2008
Akta No.13 tanggal 13 Juni 2008, Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH, telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Ham RI sesuai Surat Keputusan
No. AHU-39442.AH.01.01.tahun 2008 tanggal 08 Juli 2008.
The Deed No. 13 on June 13, 2008, the Notary Marianne Vicentia Hamdani, SH, had
obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights Affairs pursuant
to Decree No. AHU-39442.AH.01.01.tahun 2008 on July 8, 2008.
Rp350.000.000.000,-
Akta No.26 Tanggal 28 Juni 2010, Notaris Lenny Janis Ishak, SH,
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Ham RI sesuai Surat
Keputusan No. AHU-40051.AH.01.02.tahun 2010 tanggal 13 Agustus 2010.
Deed of Establishment No. 26 on June 28, 2010, the Notary Lenny Janis Ishak, had
obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights Affairs pursuant
to Decree No. AHU-40051.AH.01.02.tahun.2010 on August 13, 2010
Rp914.368.000.000,-
Informasi Umum
General Information
..
2010
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
2011-2015
Tidak ada perubahan | Not Changing
77
PERKEMBANGAN MODAL DISETOR
DEVELOPMENT OF PAID-IN CAPITAL
Berikut adalah perkembangan modal disetor PDSI
dalam 5 tahun terakhir adalah, sebagai berikut :
The followings are development of PDSI’s Paid-in
Capital in the last 5 years:
PERKEMBANGAN MODAL DISETOR 5 TAHUN TERAKHIR
DEVELOPMENT OF PAID-IN CAPITAL IN THE LAST 5 YEARS
Tahun
Year
Jumlah Modal Ditempatkan
Amount of Issued Capital
..
..
..
2008
Rp87.500.000.000,- terdiri dari 43.750
Lembar saham dengan masing-masing
nominal saham sebesar Rp2.000.000,Rp87.500.000.000,- Comprises of
43.750 shares each has the value of
Rp2.000.000,-
Pemegang saham
Shareholders
100% modal
ditempatkan disetor
penuh ke Perseroan
100% of Subscribed
Capital had been paid-in
fully to the Company
Rp87.500.000.000,-
Rp651.868.000.000,- Terdiri dari 325.934
Lembar Saham masing-masing nominal
saham sebesar Rp2.000.000,Rp. 651.868.000.000,-Comprises of
325.934 shares each has the value of
Rp2.000.000,-
Pemegang saham
Shareholders
100% modal
ditempatkan disetor
penuh ke Perseroan
100% of Subscribed
Capital had been paid-in
fully to the Company
Rp651.868.000.000,-
Tidak ada perubahan
Not Changing
Tidak ada perubahan
Not Changing
Sumber Dana
Finance Resources
2010
..
..
20112015
..
Modal Disetor.
Paid-in Capital
..
Informasi Umum
General Information
..
Keterangan
Note
..
..
Tidak ada perubahan
Not Changing
..
Tidak ada perubahan
Not Changing
..
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM
COMPOSITION OF SHARES OWNERSHIP
Berikut adalah Kepemilikan Saham PDSI per 31
Desember 2015, sebagai berikut :
The followings are PDSI’s Shareholder ownership as
per December 31, 2015 :
SUSUNAN KEPEMILIKAN SAHAM PDSI | COMPOSITION OF PDSI SHARE OWNERSHIP
PT Pertamina (Persero)
..
PT Pertamina Hulu Energi
..
Jumlah Lembar
Number of Shares
%
325.496
99,87
650.992.000.000
Jumlah Lembar
Number of Shares
%
Jumlah (Rp)
Total
438
0,13
Jumlah | Total
Dengan demikian, struktur Pemegang Saham PDSI
per 31 Desember 2015, adalah 99.87 % PT Pertamina
(Persero) dan 0.13 % PT Pertamina Hulu Energi.
Jumlah (Rp)
Total
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
..
..
876.000.000
651.868.000.000
Therefore, the structure of PDSI Shareholders as per
December 31, 2015 is 99.87% of PT Pertamina (Persero)
and 0.13% of PT Pertamina Hulu Energi.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
78
KEBIJAKAN DAN PERKEMBANGAN
DIVIDEN
DIVIDEND POLICY AND DEVELOPMENT
Besaran dividen ditentukan dalam RUPS. Dalam 5
tahun terakhir, seiring dengan peningkatan pertumbuhan
kinerja, PDSI juga terus meningkatkan pemberian
dividen kepada Pemegang Saham sebagaimana
terlihat pada rincian berikut :
Amount of dividends is determined at the GMS. In
the last 5 years, along with the increasing growth
performance, PDSI also continue to improve the
dividends payment to Shareholders as shown in the
following details :
79
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PERKEMBANGAN DIVIDEN DALAM 5 TAHUN TERAKHIR
DEVELOPMENT OF DIVIDEND WITHIN 5 YEARS
..
Dasar Hukum
Legal Basis
..
Dividen
Dividends
Rincian Dividen (Dalam
Juta Rupiah)
Amount of Dividend (in
million rupiah)
..
..
2011
Pemegang Saham
Shareholders
..
..
Berita Acara RUPS Tahunan
Tahun Buku 2011 tercantum pada
Akta No. 13 tanggal 14 Juni 2012,
dibuat Notaris Marianne Vicentia
Hamdani, SH.
Rp6.918.202.786,25
99,87%
PT Pertamina (Persero)
0,13 %
PT Pertamina Hulu Energi
99,87%
PT Pertamina (Persero)
Laporan Manajemen
Management Report
Tahun
Buku
Fiscal
Year
Minutes of the Annual GMS for
financial year 2011 contained in
the Deed No. 13 on June 14, 2012,
before the Notary Marianne
VICENTIA Hamdani, SH.
Berita Acara RUPS Tahunan
Tahun Buku 2012 tercantum pada
Akta No. 11 tanggal 07 Maret
2013, dibuat Notaris Marianne
Vicentia Hamdani, SH.
USD3.902.970
0,13%
PT Pertamina Hulu Energi
Minutes of the Annual GMS for
financial year 2012 contained in
the Deed No. 11 on March 7,
2013, before the Notary Marianne
VICENTIA Hamdani, SH.
..
2013
Keputusan Pemegang Saham
secara sirkuler tanggal 5 Juni
2014 tentang penggunaan laba
bersih tahun buku yang berakhir
tanggal 31 Desember 2013
USD18.980.500
99,87 %
0,13%
PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina Hulu Energi
Shareholders’ Circular Resolution
on June 5, 2014, about the net
profit of the financial year ended
December 31, 2013
..
2014
Keputusan Pemegang Saham
secara sirkuler tanggal 19
November 2015 tentang
penggunaan laba bersih tahun
buku yang berakhir tanggal 31
Desember 2014
USD4.650.914
99,87 %
0,13%
PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina Hulu Energi
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
2012
Informasi Umum
General Information
..
2015
Berita Acara RUPS Tahunan
Tahun Buku 2015 tercantum pada
Akta No. 20 tanggal 30 Maret
2016, dibuat Notaris Marianne
Vicentia Hamdani, SH.
Minutes of the Annual GMS for
financial year 2015 contained in
the Deed No. 20 on March 30,
2016, before the Notary Marianne
VICENTIA Hamdani, SH
USD256.000
99,87%
PT Pertamina (Persero)
0,13 %
PT Pertamina Hulu Energi
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Shareholders circular decision on
November 19, 2015, about the net
profit of the financial year ended
December 31, 2014
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
WILAYAH KERJA DAN PETA OPERASIONAL
WORK AREA AND OPERATIONAL MAP
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
80
A
B
Informasi Umum
General Information
C
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
D
AREA NAD-SUMBAGUT:
AREA SUMBAGSEL:
1. Rig PDSI#03.1/CWKM200-M
1. Rig PDSI#02.2/IE900-E
2. Rig PDSI#07.1/H30FD-M
2. Rig PDSI#04.3/N110-M
3. Rig PDSI#23.1/CWKT210-M
3. Rig PDSI#11.2/N80B-M
4. Rig PDSI#35.1/IDECO-H35-M
4. Rig PDSI#13.1/ H40D-M
5. Rig PDSI#36.1/SKYTOP650-M
5. Rig PDSI#17.2/NT45-M
AREA SUMBAGTENG :
6. Rig PDSI#20.2/EMSCOD2-M
7. Rig PDSI#24.1/CWKT210-M
1. Rig PDSI N110 M3
8. Rig PDSI#33.1/IDECO-H35-M
2. Rig PDSI#16.2/NT45-M
9. Rig PDSI#34.1/IDECO-H35-M
3. Rig PDSI#19.1/LTO350-M
10. Rig PDSI#30.2/D1000-E
4. Rig PDSI#26.1/H25CD-M
81
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
E
AREA JAWA:
KTI (UNDER AREA JAWA)
1. Rig PDSI#05.2/OW760-M
A. Bunyu :
C. Pamaguan :
2. Rig PDSI#08.1/H40D-M
1. Rig PDSI#06.2/N80UE
1. Rig PDSI#28.2/D1000-E
3. Rig PDSI#14.4/MSH2000-M
2. Rig PDSI#09.2/N80UE
D. Tanjung :
4. Rig PDSI#15.3/N110-M
3. Rig PDSI#31.3/D1500-E
1. Rig PDSI#01.2/N80B-M
5. Rig PDSI#32.2/N80UE
B. Sanga-Sanga :
E. Matindok :
6. Rig PDSI#37.3/F200-E
1. Rig PDSI#18.2/LTO650-M
1. Rig PDSI#41.3/N110UE
7. Rig PDSI#29.3/D1500-E
2. Rig PDSI#10.2/D700-M
8. Rig PDSI#38.2/D1000-E
3. Rig PDSI#25.2/LTO750-M
9. Rig PDSI#39.3/D1500-E
4. Rig PDSI#21.2/OW700-M
10. Rig PDSI#42.3/D1500-E
5. Rig PDSI#22.2/OW700-M
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
E
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
AWARDS AND CERTIFICATION
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
82
PENGHARGAAN
AWARDS
Sepanjang tahun 2015, Pertamina Drilling Services
Indonesia menerima penghargaan dari berbagai
instansi, antara lain :
In 2015, Pertamina Drilling Services Indonesia received
awards from various institutions, among others :
PENGHARGAAN PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
AWARDS PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
..
No
1
..
..
Penghargaan
Awards
Pemberi Penghargaan
Appreciator
14 Maret 2015
December 10, 2015
High Qualification and good performance for
rig PDSI no. 28/D1000-E
PT VICO Indonesia
30 Juni 2015
June 30, 2015
Score 63 (Improved) - Knowledge
Management Assesment 2014
PT Pertamina (Persero)
9 – 10 September 2015
September 9-10, 2015
Three Star Category - International Exposition
on Team Excellence (IETEX) Singapura
International Exposition on
Team Excellence (IETEX)
Tanggal
Date
..
2
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
3
..
..
83
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PENGHARGAAN PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
AWARDS PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
No
4
..
..
Penghargaan
Awards
Pemberi Penghargaan
Appreciator
17 September 2015
September 17, 2015
Apresiasi Kinerja Konsorsium PDSI-DAS atas
Jasa Pemboran terarah (Directional Drilling)
Sumur Eksplorasi JAS-2 (Zero Accident & Zero
NPT)
Appreciation Consortium Performance
PDSI-DAS based Directional Drilling Services
Exploration Wells JAS-2 (Zero Zero Accident &
NPT)
Kategori Platinum SS - UIIA Awards 2015
Platinum Category SS-UIIA Awards 2015
PT Pertamina EP
PT Pertamina (Persero)
Direktorat Hulu
6 November 2015
November 6, 2015
Kategori Gold untuk PKM dan GKM - UIIA
Awards 2015
Gold Category PKM and GKM - UIIA Awards
High Enterprise "USAHA BESAR"
Communication session for supply chain
management partnerts
CIP Kategori Gold (1) - Annual Pertamina
Quality (APQ) Award 2014
CIP Gold Category (1) - Annual Pertamina
Quality (APQ) Award 2014
CIP Kategori Silver (2) - Annual Pertamina
Quality (APQ) Award 2014
CIP Silver Category (2) - Annual Pertamina
Quality (APQ) Award 2014
HSE Performance Achievement: 1 Year No
Lost Time Accident
10-11 November 2015
November 10-11, 2015
Third Prize – Team Excellence Exchange
Process APQC, Shanghai
Asia Pacific Qulaity Confrence
(APQC)
23 -26 November 2015
November 23-26, 2015
Kategori Platinum SS – Temu Karya Mutu &
Produktivitas Nasional ke XIX Tahun 2015
Platinum category SS - Gathering of National
Quality & Productivity XIX 2015
The Best Quality of Financial & Financial
Management Report 2014
Second Runner-up in the category of The Best
uality of Financial & Financial Management
Report 2014
AMMPI
10 Desember 2015
December 10, 2015
Peringkat 3 Risk Management dari APSA
3rd Place Risk Management from APSA
PT Pertamina (Persero)
10 Desember 2015
December 10, 2015
Peringkat 2 financial and management report
dari APSA
2nd Place financial and management report
from APSA
PT Pertamina (Persero)
Tanggal
Date
..
..
Laporan Manajemen
Management Report
..
..
28-30 September 2015
November 28-30, 2015
..
6
28-30 September 2015
November 28-30, 2015
..
..
PT Pertamina (Persero)
Direktorat Hulu
..
7
27 Oktober 2015
8
2-4 November 2015
November 2-6, 2015
..
PT VICO Indonesia
PT Pertamina (Persero)
Informasi Umum
General Information
5
..
9
2-4 November 2015
November 2-4, 2015
..
PT Pertamina (Persero)
..
..
11
..
12
..
PT VICO Indonesia
..
13
10 Desember 2015
December 10, 2015
..
PT Pertamina (Persero)
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
10
..
..
15
..
..
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
14
84
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
SERTIFIKASI
CERTIFICATION
Sebagai Perusahaan yang berkomitmen pada
manajemen mutu, Pertamina Drilling Services
Indonesia memiliki sejumlah sertifikasi, sebagai
berikut :
As a Company committed to quality management,
Pertamina Drilling Services Indonesia has a number
of certifications, which are:
01
BS OHSAS 18001: 2007 dari The International Certification Network
(13 November 2014 – 12 November 2017
Sertifikat Health and Safety Management System
BS OHSAS 18001: 2007 from The International Certification Network
(November13, 2014 – November 12, 2017)
Health and Safety Management System certificate
Informasi Umum
General Information
ISO 14001:2004 dari The International Certification Network
(07 November 2014 - 06 November 2017)
Enviromental Management System
ISO 14001:2004 from The International Certification Network
(November 7, 2014 – November 6, 2017)
Environmental Management System
03
ISO 9001:2008 dari The International Certification Network
(06 November 2014 - 30 April 2016) Quality Management System
ISO 9001:2008 from The International Certification Network
(November 6, 2014 – April 30, 2016) Quality Management System
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
ISO 9001:2008 dari Registro Italiano Navale
(06 November 2014 - 30 April 2016) Sertifikat ISO 9001 : 2008 dari RINA
ISO 9001:2008 from Registro Italiano Navale
(November 6, 2014 – April 30, 2016) ISO 9001 : 2008 from RINA
05
04
Navale
(13 November 2014-12 November 2017)
Sertifikat BS OHSAS 18001:2007 dari RINA
Navale
(November 13, 2014 – November 12, 2017)
BS OHSAS 18001:2007 from RINA
BS OHSAS 18001:2007 dari Registro Italiano Navale
(13 November 2014-12 November 2017)
Sertifikat BS OHSAS 18001:2007 dari RINA
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
02
ISO 14001:2004 from Registro Italiano Navale
(November 7, 2014 – November 7, 2017)
ISO 14001:2004 from RINA
06
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
85
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
86
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PERISTIWA PENTING TAHUN 2015
2015 SIGNIFICANT EVENTS
Februari
February
PDSI menyelenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2014
Informasi Umum
General Information
PDSI Convened the Annual General Meeting of
Shareholders (AGMS) for Fiscal Year 2013
Mei May
PDSI Bekerjasama dengan PGE (Pertamina Geothermal
Energy) pada proyek “ Geothermal Hululais”
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PDSI cooperation with PGE (Pertamina Geothermal Energy)
on "Geothermal Hululais" project.
Tanggal 19 Mei Signing MOU PDSI dan 5 Perusahaan
(Tridaya Esa Pakarti, America Block Mid-East FZE, PT
Arbecel Chemical , PT Astajaya Nirwighrata, PT Future Pipe
Industry)
Signing the MOU on May 19, PDSI and 5 Companies
(Tridaya Esa Pakarti, Block America Mid-East FZE, PT
Arbecel Chemical, PT Astajaya Nirwighrata, PT Future Pipe
Industry)
Juni June
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Perayaan Hari jadi PDSI ke-7 diisi kegiatan donor darah,
PDSI Idol, lomba dart, stand up comedy , hingga lomba
kebersihan antar lantai
7th PDSI Anniversary celebration, celebrated with blood
donation, PDSI Idol, darts competition, stand up comedy, and
cleanliness competition beetween floor level.
87
Juni June
PDSI bersama Tercel Oilfield dan Unichem Candi
Industri menandatangani nota kesepahaman
(memorandum of undesrtanding)
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Peluncuran Kampanye "Salam 5 Jari" HSSE
"Salam 5 Jari" HSSE Launching Campaign
Informasi Umum
General Information
PDSI together Tercel Oilfield and Unichem Candi Industry
signed a memorandum of understanding
PDSI meresmikan E-corr (Live e-correspondence)
PSSI inaugurated E-corr (Live e-correspondence)
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Agustus August
September September
PDSI meningkatkan kepedulian terhadap costumer
dengan memberikan layanan PDSI cares
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PDSI raise customer awareness by providing PDSI cares
services.
88
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
September September
PDSI memberikan keunggulan layanan berupa
Rekomendasi proses pengeboran bagi pelanggan mereka
untuk mencapai hasil yang maksimal melalui program
"PDSI Understand
Informasi Umum
General Information
PDSI provide service excellence with drilling process
recomendation for their customers to achieve
maximum results through "PDSI Understand" program.
Pemberian ucapan dan bingkisan kepada pekerja yang
sedang sakit dari Manajemen PDSI sebagai bentuk
program "Because We Care"
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Granting gifts to the employee who have sick through
"Because We Care" program
Oktober October
Tanggal 30 Oktober 2015 PDSI melakukan
penandatangan kontrak dengan PGE (Pertamina
Geothermal Energy)
October 30, 2015 , PDSI signed a contract
on PGE (Pertamina Geothermal Energy)
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Pada 23 Oktober 2015 PDSI meluncurkan
program Thousand Trees for Drilling
On October 23, 2015 PDSI launched a Thousand
Trees for Drillings program
89
November November
Tanggal 30 November 2015 PDSI melakukan
kerjasama dengan PT PAS, dan PT GE Oil and
Gas
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PDSI meluncurkan Job Safety Analysis PDSI launched a Job Safety Analysis
Desember December
Pada tanggal 10 Desember 2015, PDSI turut
memeriahkan HUT ke-58 Pertamina (Persero)
On December 10, 2015, PDSI enliven the 58th
anniversary of Pertamina (Persero)
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
November 30, 2015 PDSI in cooperation with
PT PAS, and PT GE Oil and Gas
PDSI regularly give greeting cards to each employee's
birthday.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PDSI secara rutin memberikan kartu ucapan
kepada setiap karyawan yang ber Ulang Tahun.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
90
Pemahaman atas peta persaingan jasa pemboran di Indonesia, baik onshore
maupun offshore merupakan hal fundamental bagi pelaku usaha pemboran.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
An understanding of competitive landscape in drilling services, both onshore and offshore
are fundamental to drilling operators business in Indonesia.
91
Management Discussion And Analysis
Daftar Isi
Table of Contents
92
TINJAUAN EKONOMI
Informasi Umum
General Information
Analisis Dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
ECONOMIC OVERVIEW
101 TINJAUAN INDUSTRI
INDUSTRY OVERVIEW
FUNGSIONAL
170 TINJAUAN
FUNCTIONAL REVIEW
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
TINJAUAN KEUANGAN
126 FINANCIAL
REVIEW
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN OPERASI PER-SEGMEN USAHA
105 OPERATIONAL
PER-SEGMENT BUSINESS REVIEW
92
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
TINJAUAN EKONOMI
ECONOMIC OVERVIEW
EXPOR - IMPOR
Tinjauan Perekonomian Global
Global Economy Overview
Pemulihan ekonomi Eropa terutama didorong oleh
perbaikan permintaan domestik. Hal ini tercermin
dari membaiknya sector konsumsi yang didukung
oleh penurunan tingkat pengangguran di negara
Eropa secara gradual. Sementara itu, perekonomian
Tiongkok terus mengalami pelemahan sejalan dengan
rebalancing ekonomi dari investment driven menjadi
consumption driven.
European economic recovery is mainly driven by
domestic demand changes. This is reflected in the
improvement in the consumption sector, supported
by the reduction of unemployment in European
countries gradually. Meanwhile, the Chinese economy
continued to weaken in line with the rebalancing of
investment driven economy into a consumption
driven.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
US PERSONAL EXPENDITURE
Pertumbuhan ekonomi dunia mengalami perlambatan
terutama dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi negara
maju yang belum solid dan pertumbuhan ekonomi
negara berkembang yang cenderung menurun. Ekonomi
AS tumbuh moderate ditopang oleh konsumsi sejalan
dengan pertumbuhan personal expenditure yang
berada dalam tren meningkat serta membaiknya
sektor perumahan, sementara ekspansi manufaktur
dan ekspor yang masih terkontraksi selama tahun
2015 yang dipengaruhi oleh perlambatan perekonomian
global.
World economic growth is slowing down mainly
influenced by the recovery in advanced economies
is not yet solid and economic growth in developing
countries is likely to decline. The US economy grew
moderately sustained by consumption expenditure
in line with the personal growth that are on an upward
trend and the improving housing sector, while the
expansion of manufacturing and exports are still
contracted during 2015 were affected by the global
economic slowdown.
93
The slowing world economy leads to a decrease in
world commodity prices, including oil prices. The
price of coal fell by 24.5% in 2015, driven by a decline
in Chinese imports in line with the policy of the Chinese
government to protect the domestic industry and the
policy of reducing carbon emissions in power plants.
In addition, the price of crude palm oil (CPO) fell by
8.2% in 2015, as a result of oversupply of CPO in
Malaysia. The decline in CPO prices was also driven
by the low price of soybeans and oil as substitutes
CPO commodities. In line with this, the rubber prices
also decreased suspected by the weakening automotive
industry in 2015.
Sejalan dengan perkembangan AS yang tumbuh
moderate, FOMC pada tanggal 15 - 16 Desember 2015
memutuskan untuk menaikkan FFR sebesar 25 bps.
Kenaikan FFR tersebut telah diantisipasi oleh pasar
(price in), yang tercermin dari respon pasar keuangan
global yang relative moderate. Kenaikan FFR pada
tahun 2016 diperkirakan akan berlangsung secara
gradual dan data dependen. D sisi lain, Bank Sentral
Eropa (ECB) terus memperpanjang dan menambah
volume kebijakan (QE) untuk mengatasi deflasi yang
terjadi. Sementara itu, sejalan dengan masih lemahnya
ekonomi Tiongkok, Bank Sentral Tiongkok (PBoC)
melonggarkan kebijakan moneternya guna mendorong
pertumbuhan ekonominya.
In line with the development of moderate US growth,
the FOMC on 15 - 16 December, 2015 decided to raise
the FFR by 25 bps. The increase in the FFR has been
anticipated by the market (price in), which is reflected
in the response of the global financial markets are
relatively moderate. The increase in the FFR in 2016
is expected to take place gradually and dependent
data. D other hand, the European Central Bank (ECB)
continued to extend and increase the volume of
quantitative easing (QE) to overcome deflation.
Meanwhile, in line with the weakness of China's
economy, the Central Bank of China (PBoC) ease
monetary policy to boost economic growth.
Informasi Umum
General Information
Melambatnya ekonomi dunia mendorong penurunan
harga komoditas dunia, termasuk harga minyak.
Harga batu bara turun hingga 24,5% pada tahun 2015,
didorong oleh menurunnya impor Tiongkok sejalan
dengan kebijakan pemerintah Tiongkok melindungi
industry dalam negeri dan kebijakan pengurangan
emisi karbon dalam pembangkit listrik. Selain itu,
harga crude palm oil (CPO) turun sebesar 8,2% pada
tahun 2015, sebagai akibat dari over supply CPO di
Malaysia. Menurunnya harga CPO juga didorong oleh
rendahnya harga kacang kedelai dan minyak dunia
sebagai barang substitusi komoditas CPO. Sejalan
dengan hal tersebut, harga karet juga mengalami
penurunan yang ditenggarai oleh melemahnya industri
otomotif di tahun 2015 ini.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
These conditions encourage the different directions
of the monetary policy resulted in increased uncertainty
in global financial markets and a reversal of foreign
capital from emerging markets (EM), including
Indonesia. Looking ahead, amid global economic
recovery prospects are improving, a number of external
risks still need to watch, especially the Chinese
economic slowdown and global financial market
conditions after the increase in the Fed Funds Rate
(FFR).
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Kondisi tersebut mendorong perbedaan arah kebijakan
moneter yang berdampak pada meningkatnya
ketidakpastian di pasar keuangan global dan
pembalikan modal asing dari emerging markets (EM),
termasuk Indonesia. Ke depan, ditengah prospek
pemulihan ekonomi global yang membaik, sejumlah
risiko eksternal masih perlu diwaspadai, khususnya
perlambatan ekonomi Tiongkok dan kondisi pasar
keuangan global pasca kenaikan Fed Fund Rate (FFR).
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
94
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tinjauan Perekonomian Indonesia
Indonesian Economic Overview
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV
2015 belum menunjukkan perbaikan secara signifikan,
meskipun telah dilakukan stimulus fiskal dan relaksasi
kebijakan makroprudensial. Pertumbuhan ekspor
masih tertahan akibat permintaan global yang masih
lemah dan terus menurunnya harga komoditas.
Perbaikan ekonomi domestik tercatat pada konsumsi
pemerintah dan investasi bangunan, didorong oleh
realisasi belanja pemerintah dan meningkatnya
implementasi proyek infrastruktur pemerintah.
Konsumsi swasta masih relatif stabil, di tengah
indikasi adanya penurunan tabungan dan pendapatan
yang dapat dibelanjakan. Investasi swasta juga masih
lemah dengan menurunnya kinerja Perusahaan,
khususnya yang berbasis komoditas, dan masih
besarnya ekses kapasitas produksi karena perlambatan
ekonomi domestik.
Indonesia's economic growth in the fourth quarter
2015 has not shown significant improvement, in spite
of the fiscal stimulus and relaxation macroprudential
policy. The export growth was still stuck as a result
of continued weak global demand and a continued
decline in commodity prices. Domestic economic
improvement recorded in government consumption
and construction investment, driven by increased
government spending and the implementation of
government infrastructure projects. Private
consumption remained relatively stable, amid
indications of a decrease in savings and revenues
that can be spent. Private investment is still weak
with a decline in the Company's performance, especially
commodity-based, and there are still large excess
production capacity because of the slowdown in the
domestic economy.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Economic Growth
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Pertumbuhan ekspor pada triwulan IV 2015 masih
tertahan akibat permintaan global yang masih lemah
dan terus menurunnya harga komoditas. Berdasarkan
kelompoknya, perlambatan kinerja ekspor terjadi di
semua kelompok komoditas.
2012 2013
2014
TW I TW II TW III
20015 2015 2015
TW IV
2015
Export growth in the fourth quarter of 2015 remained
on hold due to continued weak global demand and
a continued decline in commodity prices. Based on
the group, a slowdown in export performance occurred
in all groups of commodities.
95
Bahan Baku
Raw Material
Brg. Konsumsi
Consumption
Brg. Modal
Capital Goods
Konsumsi swasta yang masih stabil terindikasi dari
penjualan kendaraan bermotor, penjualan semen,
dan indeks kepercayaan konsumen. Penjualan
kendaraan bermotor membaik, meskipun masih dalam
teritori negatif. Penjualan eceran sedikit meningkat
terutama bersumber dari pertumbuhan positif kelompok
makanan dan minuman, serta perlengkapan rumah
tangga. Sementara itu, indeks kepercayaan konsumen
relatif mulai membaik didukung perbaikan keyakinan
konsumen akan kondisi ekonomi saat ini, terutama
terhadap fundamental perekonomian. Konsumsi
swasta yang relatif stabil tersebut antara lain ditopang
oleh pemanfaatan tabungan.
Manufaktur
Manufacture
PDB Ekspor
PDB Export
Pertanian
Farm
Informasi Umum
General Information
PDB Impor
PDB Import
Pertumbuhan Impor Non Migas Riil
Real Non-Oil Import Growth
Pertambangan
Mining
Stable private consumption is indicated on the sales
of motor vehicles, cement sales, and consumer
confidence index. Sales of motor vehicles is improving,
although still in negative territory. Retail sales increased
slightly driven mainly by positive growth in the food
and beverage group, as well as household appliances.
Meanwhile, the consumer confidence index is relatively
improved consumer confidence will be supported
improvement of current economic conditions, especially
in the fundamentals of the economy. Private
consumption is relatively stable, among others
supported by the use of savings.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Pertumbuhan Ekspor Non Migas Riil
Real Non-Oil Export Growth
Mining exports contracted, mainly due to contraction
of exports of copper ores associated with problems
of the use of L / C and the extension of the export
license. Export manufacturing and agricultural exports
also slowed. However, a slowdown in agricultural
exports can still be sustained by the export of spices,
coffee and fish. Private consumption remained relatively
stable, amid indications of a decrease in savings and
revenues that can be spent.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Ekspor pertambangan mengalami kontraksi, terutama
akibat kontraksi ekspor bijih tembaga terkait dengan
permasalahan penggunaan L/C dan izin perpanjangan
ekspor. Ekspor manufaktur dan ekspor pertanian juga
melambat. Namun demikian, perlambatan ekspor
pertanian masih dapat ditopang oleh ekspor rempah,
kopi dan ikan. Konsumsi swasta masih relatif stabil,
di tengah indikasi adanya penurunan tabungan dan
pendapatan yang dapat dibelanjakan.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
96
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada
triwulan IV 2015 diperkirakan membaik, terutama
didukung oleh surplus Transaksi Modal dan Finansial
(TMF). Kinerja TMF mencatat surplus yang meningkat,
terutama ditopang oleh peningkatan investasi
portofolio pada obligasi pemerintah, termasuk
penerbitan Global Bond, dan investasi lainnya.
Peningkatan tersebut menunjukkan keyakinan terhadap
prospek perekonomian Indonesia semakin baik dan
berkurangnya ketidakpastian di pasar keuangan
global. Sementara itu, defisit transaksi berjalan pada
triwulan IV 2015 masih terkendali, meskipun sedikit
meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Untuk
keseluruhan tahun 2015, defisit transaksi berjalan
diperkirakan membaik menjadi 2,1 persen dari PDB,
lebih rendah dari 3,1 persen dari PDB pada tahun
2014. Surplus TMF pada triwulan IV 2015 diperkirakan
mampu mengimbangi defisit transaksi berjalan pada
triwulan IV 2015 sehingga secara keseluruhan NPI
diperkirakan mencatat surplus.
Neraca Perdagangan
Balance of Trade
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Perkembangan Cadangan Devisa
Foreign Exchange Reserves Developments
Indonesia's balance of payments (BOP) in the fourth
quarter 2015 are expected to improve, driven mainly
by capital and financial account surplus (TMF). TMF
Performance surplus increased, mainly supported
by increased investment portfolios in government
bonds, including the issuance of Global Bonds, and
other investments. Such increase shows the confidence
in the outlook for the Indonesian economy is getting
better and reduced uncertainty in global financial
markets. Meanwhile, the current account deficit in
the fourth quarter of 2015 remained under control,
despite a slight increase compared to the previous
quarter. For the whole 2015, the current account
deficit is expected to improve to 2.1 percent of GDP,
lower than 3.1 per cent of GDP in 2014. The surplus
TMF in the fourth quarter 2015 is expected to offset
the current account deficit in the fourth quarter of
2015 to the overall balance of payments is expected
to record a surplus.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Foreign Exchange
reserves (Billion USD)
Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan
devisa Indonesia akhir Desember 2015 tercatat
sebesar 105,9 miliar dolar AS, meningkat signifikan
dari posisi akhir November 2015 sebesar 100,2 miliar
dolar AS. Peningkatan cadangan devisa tersebut
berasal dari penarikan pinjaman luar negeri pemerintah,
Import Months and
Government Debt Payment
With these developments, the position of Indonesia's
foreign exchange reserves end of December 2015
stood at 105.9 billion US dollars, up significantly from
the end of November 2015 amounted to 100.2 billion
US dollars. The increase in foreign exchange reserves
came from the withdrawal of foreign government
97
Rupiah strengthened in December 2015, along with
a decrease uncertainty in global financial markets.
Although on average recorded a weakening rupiah,
as a point to point (ptp), gained 0.36% (mtm) to
Rp13.785 per US dollar level. The decline in uncertainty
in global financial markets after the rise of FFR on
December 17, 2015 to encourage an increase in the
accumulation of non-resident ownership in the assets
in the country.
Pada paruh pertama bulan Desember 2015, nilai tukar
rupiah sempat melemah, namun kembali menguat
paska FOMC. Tekanan depresiasi rupiah meningkat
menjelang rencana kenaikan FFR oleh The Fed.
Namun pasca kenaikan FFR, rupiah cenderung bergerak
menguat sejalan dengan membaiknya faktor risiko
dan berlanjutnya akumulasi kepemilikan investor
nonresiden di aset dalam negeri. Kondisi ini disebabkan
oleh kenaikan FFR yang sesuai ekspektasi pasar
serta prospek kenaikan suku bunga lanjutan yang
lebih landai dan gradual mengoreksi faktor risiko
eksternal yang bersumber dari prospek kebijakan The
Fed.
In the first half of the month of December 2015, the
exchange rate had weakened, but regained the postFOMC. Depreciation increased pressure ahead of a
planned increase in FFR by the Fed. But after the rise
of FFR, the rupiah strengthened tend to move in line
with the improvement in risk factors and the continuing
accumulation in the non-resident investor holdings
of domestic assets. This condition is caused by an
increase in the corresponding FFR market expectations
and the prospect of further interest rate hikes are
more gentle and gradual correcting external risk
factors derived from the prospect of Fed policy.
Nilai Tukar Rupiah
Currency Exchange Rupiah
Informasi Umum
General Information
Rupiah mengalami penguatan di Desember 2015,
seiring dengan menurunnya ketidakpastian di pasar
keuangan global. Meskipun secara rata-rata mencatat
pelemahan, Rupiah, secara point to point (ptp),
mengalami penguatan sebesar 0,36% (mtm) ke level
Rp13.785 per dolar AS. Menurunnya ketidakpastian
di pasar keuangan global setelah kenaikan FFR pada
17 Desember 2015 mendorong peningkatan akumulasi
kepemilikan nonresiden di aset dalam negeri.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
debt, a percentage of exports of oil and gas, and the
issuance of Global Bond government enough to cover
the foreign exchange needs, among others, for the
payment of foreign debt and the use of foreign exchange
in order to stabilize the exchange rate in accordance
with the fundamentals.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
penerimaan hasil ekspor migas, dan penerbitan Global
Bond pemerintah yang cukup untuk menutupi
kebutuhan devisa, antara lain untuk pembayaran
utang luar negeri pemerintah serta penggunaan devisa
dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai
dengan fundamentalnya.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
98
Pergerakan volatilitas rupiah pada Desember 2015
mengalami peningkatan, meskipun secara tahunan volatilitas
rupiah masih lebih rendah dibandingkan rata-rata volatilitas
negara kawasan. Volatilitas rupiah pada Desember 2015
mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi
November 2015. Peningkatan volatilitas rupiah terutama
terjadi di saat rupiah terapresiasi paska kenaikan FFR.
Namun, secara tahunan, volatilitas rupiah masih lebih
rendah dari volatilitas real, rand, lira, ringgit, won, serta
rata-rata volatilitas mata uang negara kawasan.
The movement of the volatility of the rupiah in December
2015 has increased, although the annual volatility of the
rupiah is still lower than the average volatility of countries
in the region. Volatility of the rupiah in December 2015
increased compared to the position of November 2015.
The increase in the volatility of the rupiah is especially true
in the current post-hike rupiah appreciated FFR. However,
on an annual basis, the volatility of the rupiah is still lower
than the volatility of the real, the rand, lira, ringgit, won, and
the average volatility of the currency countries in the region.
Inflasi 2015 tercatat sebesar 3,35% (yoy), lebih rendah dari
inflasi tahun sebelumnya dan berada dalam kisaran sasaran
inflasi 2015 yang ditetapkan Pemerintah sebesar 4±1%
(yoy).
Inflation in 2015 was recorded at 3.35% (yoy), lower than
the previous year and the inflation rate is within the range
of the inflation target set by the Government in 2015
amounted to 4 ± 1% (yoy).
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PERKEMBANGAN INFLASI INDONESIA
INDONESIA INFLATION DEVELOPMENT
CF - Ekspektasi Inflasi
Inflation Expectations
Realisasi Inflasi (-1)
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Inflation Realization (-1)
CF - Ekspektasi Inflasi + 1
Inflation Expectations + 1
99
Informasi Umum
General Information
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
The achievement of the inflation target can not be separated
from the inflation control policy adopted by Bank Indonesia
and the Government, including with the more solid
coordination is done through TPI and TPID. Core inflation
was low and amounted to 3.95% (yoy). The low core inflation
is closely linked to Bank Indonesia policy role in managing
domestic demand, maintaining the stability of the exchange
rate, and directs inflation expectations. In addition, the
inflation target was supported by volatile food inflation is
quite low reached 4.84% (yoy), in line with the adequacy
of food supplies. Meanwhile, the group administered prices
also recorded low inflation ie 0.39% (yoy) in the energy
price adjustment in accordance economical due to lower
world oil and gas prices.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Pencapaian sasaran inflasi tersebut tidak terlepas dari
kebijakan pengendalian inflasi yang ditempuh oleh Bank
Indonesia dan Pemerintah, termasuk dengan semakin
solidnya koordinasi yang dilakukan melalui TPI dan TPID.
Inflasi inti tergolong rendah dan tercatat sebesar 3,95%
(yoy). Rendahnya inflasi inti tersebut tidak terlepas dari
peran kebijakan Bank Indonesia dalam mengelola permintaan
domestik, menjaga stabilitas nilai tukar, dan mengarahkan
ekspektasi inflasi. Selain itu, pencapaian sasaran inflasi
didukung oleh inflasi volatile food yang cukup rendah
mencapai 4,84% (yoy), seiring dengan terjaganya kecukupan
pasokan bahan pangan. Sementara itu, kelompok
administered prices juga mencatat inflasi yang rendah
yakni 0,39% (yoy) di tengah penyesuaian harga energi
sesuai keekonomiannya seiring dengan penurunan harga
minyak dan gas dunia.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
100
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
101
Perkembangan Industri Drilling di
Indonesia 2015
Indonesian Drilling Industry
Developments in 2015
Sumber energi fosil khususnya minyak bumi masih
mendominasi pangsa energi global, dan posisi ini
diperkirakan sampai dengan tahun 2030. Sampai
saat ini, minyak bumi masih mendominasi bauran
energi primer nasional, perkembangan industri drilling
pun di Indonesia sebagian besar masih beroperasi
di sektor pengeboran energy fosil yaitu minyak bumi
dan gas.
Fossil energy resources, especially oil still dominates
the global energy share, and this position is expected
until 2030. Until now, oil still dominates the national
primary energy mix, the development of any drilling
industry in Indonesia is still largely operates in the
drilling sector, namely fossil energy petroleum and
gas.
Di masa mendatang, bauran energi nasional akan
mengalami perubahan dan lebih mengutamakan pada
energi terbarukan. Sejalan dengan kebijakan tersebut,
industri pemboran di bidang Geothermal juga mengalami
pertumbuhan yang cukup baik seperti terlihat pada
gambar dibawah ini peta panas bumi di Indonesia.
In the future, national energy mix will change and
more emphasis on renewable energy. In line with the
policy, in the field of geothermal drilling industry also
experienced steady growth as seen in the picture
below map geothermal in Indonesia.
SIBAYAK
12 MW
Tahap Pengembangan / Development Step : 1646,5 MW
Tahap Produksi / Production Step: 1052 MW
Akan Ditenderkan / Tender Auction: 680 MW
SARULA
330 MW
JABOI
50 MW
JAILOLO
75 MW
LUMUT BALAI
110 MW
KARAHA
400 MW
KAMOJANG
200 MW
T. PERAHU
100 MW
DIENG
60 MW
URANGAN
50 MW
TAMPOMAS
50 MW
BEDUGUL
175 MW
NGEBEL
120 MW
ULUBELU
100 MW
CISOLOK
45 MW
SALAK
375 MW
PATUHA
400 MW
WAY. WINDU I
110 MW
LAHENDONG I-II
40 MW
DARAJAT
225 MW
ULUMBU
10 MW
SOKORIA
30 MW
MATALOKO
2.5 MW
WAY. WINDU II
110 MW
TOTAL KAPASITAS : 1052 MW
Total Capacity
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
SELLAWAH AGAM
160 MW
Informasi Umum
General Information
INDUSTRY OVERVIEW
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN INDUSTRI
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Potensi drilling juga dapat di-driver dari adanya
cadangan Coal Bed Methane(CBM), di mana pada
lapisan batubara muda terdapat cadangan gas methane
yang dapat dieksplorasi dan dieksploitasi. Seperti
terlihat pada gambar dibawah ini peta potensi Coal
Bed Methane di Indonesia yang berjumlah kurang
lebih 453,3 TCF.
Potential drilling can also be drivers of their reserves
of Coal Bed Methane (CBM), in which the young
reserves of coal seam methane gas that can be
explored and exploited. As shown in the picture below
potential maps Coal Bed Methane in Indonesia totaling
approximately 453.3 TCF.
Pemahaman atas peta persaingan jasa pemboran di
Indonesia, baik onshore maupun offshore merupakan
hal fundamental bagi pelaku usaha pemboran. Data
mengenai jumlah kepemilikan rig setiap drilling
contractor di Indonesia menempatkan PDSI menjadi
drilling contractor terkemuka di Indonesia dan memiliki
rig pengeboran paling banyak. Secara nasional,
distribusi jumlah rig yang beroperasi untuk pemboran
pengembangan KKS di Indonesia menempatkan
PT Pertamina EP yang terbanyak penggunaann rig
(pemboran pengembangan), di susul Chevron Pasific
Ind (CPI) dan Vico Indonesia.
The understanding of the the competitive landscape
of drilling services in Indonesia, both onshore and
offshore is fundamental for business operators drilling.
Data on the number of holdings each drilling rig
contractor in Indonesia put PDSI become a leading
drilling contractor in Indonesia and has a drilling rig
at most. Nationally, the distribution of the number of
drilling rigs operating for the development of the PSC
in Indonesia puts PT Pertamina EP is the most
penggunaann rig (drilling development), in succession
Chevron Pacific Ind (CPI) and Vico Indonesia.
Di samping itu, potensi usaha offshore drilling di
Indonesia diperkirakan juga akan meningkat, mengingat
tingkat keberhasilan pemboran eksplorasi di darat
semakin rendah dan sulitnya untuk menemukan
In addition, potential of offshore drilling business in
Indonesia is also expected to rise, given the success
rate of land exploration drilling is lower and difficulty
of finding large oil and gas reserves. For parts of
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
102
103
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Distribusi Kepemilikan Land Rig di Indonesia
Laporan Manajemen
Management Report
Land Rig Ownership Distribution in Indonesia
PDSI Antareja APS Apexindo SPA Bormindo TMMJ Huabei PRA
BKY
MBC
MBP Others*
Outlook Industri Minyak dan Gas Tahun 2016
Oil and Gas Industry Outlook In 2016
Pada Desember 2015 harga minyak mentah dunia
kembali turun melewati level USD40 per barel. Minyak
mentah West Texas Intermediate (WTI) juga melorot
hingga ke harga USD39,94 per barel. Ini angka terendah
sejak Agustus 2015 silam. Badai kelam ini pun
tampaknya masih belum akan sepenuhnya berlalu.
In December 2015 the world crude oil prices continued
falling below the level of USD40 per barrel. West Texas
Intermediate (WTI) crude oil price also slipped down
to USD39.94 per barrel. This is the lowest price level
since last August 2015. The dark storm seems not
be fully passed.
Namun bukan berarti tidak ada celah bagi optimisme,
meski terbilang sedikit, harga minyak mentah dunia
akan naik pada tahun depan. Diperkirakan berada di
antara USD50-USD60 per barel. Kenaikan harga
minyak yang perlahan pada tahun 2016 merupakan
hasil dari adaptasi Perusahaan-Perusahaan minyak
sejak jatuhnya harga minyak dunia dari harga
tertingginya pada tahun 2014 lalu. Situasi yang kurang
baik di industri migas ini tentunya akan berimbas
pada kebutuhan energi Indonesia pada tahun 2016.
Hal yang terhitung wajar mengingat sektor migas
menyumbang sekitar 70 persen kebutuhan energi
Indonesia saat ini.
But it does not mean there is no silver lining, though
fairly small, the world crude oil prices will rise next
year to between USD50-USD60 a barel. The prospective
slow rise in oil prices in 2016 is the result of adaptation
of oil Companies since the fall in the world oil price
from its highest price in 2014. This unfavorable
situation in the oil and gas industry is certainly going
to impact on the energy needs of Indonesia in 2016.
It is reasonable considering that oil and gas sector
contributed as much as about 70 percent of energy
needs Indonesia today.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Indonesia, KKS with largest offshore drilling activities
is conducted by Total E & P Indonesie in East
Kalimantan. While the largest types of Offshore Rig
used for drilling is the type of Jack Up.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
cadangan migas yang besar. Untuk wilayah Indonesia,
KKS yang melakukan aktivitas pemboran offshore
terbanyak dilakukan oleh Total E&P Indonesie di
wilayah Kalimantan Timur. Sementara tipe Rig Offshore
terbanyak yang digunakan untuk melakukan pemboran
adalah tipe Jack Up.
Informasi Umum
General Information
* Dimiliki oleh 22 Drilling Contractor | Owned by 22 drilling contractor
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
104
Per akhir November 2015, lifting minyak masih berkisar
di angka 790 ribu bph dan akan meningkat pada
tahun depan. APBN 2016 sendiri mematok lifting
minyak sebesar 830 ribu bph. Dengan lifting minyak
sekarang sebesar 790 ribu bph, ditambah 80 ribu bph
dari Banyu Urip, target lifting sebesar 830 bph pada
tahun 2016 cukup realistis, mengingat ada penurunan
produksi dari lapangan-lapangan lama sekitar 30
persen. Sementara untuk lifting gas pada tahun depan
ditargetkan sebesar 6.468 mmscfd atau setara
1.155.000 bph.
As of late November 2015, lifting oil was still around
of 790 thousand bph and shall increase this year. The
2016 state budget itself sets oil lifting of 830 thousand
bph. With current oil lifting of 790 thousand barrels
per day, plus 80 thousand bpd from Banyu Urip, lifting
target of 830 bpd by 2016 is realistic, considering
that there is a decrease in production from old fields
about 30 percent. As for gas lifting next year is targeted
at 6,468 MMSCFD or equivalent to 1,155,000 barrels
per day.
Sementara itu, dari sisi penerimaan negara, pada
tahun depan sektor hulu migas ditargetkan akan bisa
meraih Rp126 triliun atau sekitar USD9,1 miliar.
Dengan catatan, kurs dollar berada dalam kisaran
Rp13.800 dan harga minyak mentah dunia rata-rata
dalam kisaran USD50 per barel. Harus diakui, target
penerimaan negara tersebut turun cukup signifikan
dari target penerimaan pada tahun 2015 ini yang
sebesar USD14,99 miliar. Hingga akhir tahun 2015
ini saja, realisasi target tersebut diperkirakan baru
mencapai sekitar USD13,22 miliar.
Meanwhile, from the state revenue side, next year
the upstream oil and gas sector is targeted to reach
IDR126 trillion or about USD9,1 billion as long as the
dollar exchange rate is on the range of IDR13,800/
USDand the world crude oil is on the range of USD50
per barrel. Admittedly, the state revenue target
significantly fall from the target of USD14.99 billion
in 2015. Till the end of 2015, the target realization
was estimated to reach around USD13.22 billion.
Imbas harga minyak yang jatuh terhadap penerimaan
keuangan memang cukup krusial. Penurunan harga
minyak telah menyebabkan penurunan permintaan
pengeboran oleh para pelaku usaha hulu migas.
Penurunan ini, dengan sendirinya berdampak kepada
penurunan permintaan jasa drilling secara drastis di
tahun 2015. Situasi ini telah memukul hampir semua
pelaku usaha drilling di Indonesia yang secara umum
mengalami kebrangkutan. Namun demikian, PDSI
satu dari sedikit Perusahaan jasa pengeboran yang
masih mampu bertahan bahkan menciptakan
pertumbuhan usaha.
The impact of the fall in oil prices to the state income
was quite crucial. The decline in oil prices has led to
reduced demand for drilling by business players in
upstream oil and gas. This decline automatically has
resulted in decreasing demand for drilling services
drastically in 2015. This situation has hit almost all
drilling businesses in Indonesia, which are generally
experienced bancruptcy. However, PDSI was one of
the few drilling services Company that was still able
to survive even created business growth.
105
TINJAUAN OPERASI
PER-SEGMEN USAHA
OPERATIONAL PER-SEGMENT
BUSINESS REVIEW
PROFITABILITAS PER SEGMEN
Profitabilitas (laba bersih) per segmen adalah sebagai
berikut:
PROFITABILITY PER SEGMENT
Profitability (net income) per segment as follows:
Uraian
Description
2015
Persentasi (%)
Percentage (%)
RKAP
Jasa Rig dan Jasa Lainnya
Rig Service and Other Services
2.523
99%
3.625
1193%
70%
802
31%
583
192%
138%
7.459
291%
856
282%
871%
Anak Perusahaan dan Joint Operation
Subsidiary and Joint Operation
(8.225)
-321%
(4.760)
-1567%
-173%
Jumlah | Total
2.559
100%
304
100%
843%
..
..
Persentasi (%)
Percentage (%)
..
..
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Persentase (%)
Percentage (%)
2015:RKAP
..
SEGMEN RIG
RIG SEGMENT
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI)
merupakan Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero)
yang bergerak di bidang jasa pengeboran dan well
services untuk menunjang kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi minyak, gas bumi dan geothermal.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is a
Subsidiary of PT Pertamina (Persero) is engaged in
the drilling and well services to support the exploration
and exploitation of oil, gas and geothermal.
Sampai akhir tahun 2015 total jumlah sumur yang
telah selesai dikerjakan sebanyak 289 sumur, dimana
sebanyak 220 merupakan sumur workover (kerja
ulang) dan 61 merupakan sumur eksploitasi
(pengembangan) serta 8 merupakan sumur eksplorasi.
Rincian total sumur yang telah selesai dikerjakan
selama tahun 2015 adalah:
Until the end of 2015 the total number of wells have
been completed as many as 289 wells, of which 220
are workover wells (rework) and 61 are exploitation
wells (development) as well as an 8 exploration wells.
Details of the total wells completed during 2015 are:
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Jasa IPM | IPM Service
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Jasa Rig Mitra | Rig Service Partner
Informasi Umum
General Information
..
106
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
KINERJA OPERASI PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
OPERATION PERFORMANCE PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Realisasi sumur | Realization Wells
Laporan Manajemen
Management Report
No
2013
Customer
Informasi Umum
General Information
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
2015
Eksploitasi
Workover
Eksplorasi
Eksploitasi
Workover
Eksplorasi
Eksploitasi
Workover
11
74
208
4
84
208
8
34
219
13
1
1
Pertamina EP
2
Pertamina Geo thermal Energy
-
5
1
-
6
-
-
3
JOB Pertamina Medco Tomori
-
4
-
-
11
-
-
-
-
4
Vico Indonesia
-
-
-
-
1
-
-
12
-
5
JOB Pertamina Golden Spike
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
KSO Benakat Barat Petroleum
-
-
-
-
9
-
-
-
-
7
JOB Pertamina Talisman OK
Total
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2014
Eksplorasi
-
-
-
-
9
-
-
2
-
11
83
209
4
120
208
8
61
220
PERTUMBUHAN KAPASITAS RIG
RIG CAPACITY GROWTH
Sampai dengan akhir desember 2015, PDSI memiliki
aset produksi berupa 43 unit rig (termasuk satu unit
rig yang didedikasikan sebagai rig training center),
dengan daya 150 HP sampai dengan 2000 HP. Dari
seluruh unit yang ada, rincian pengoperasiannya
meliputi: satu unit rig kapasitas 1500 HP (PDSI#40.4/
LDW200-E) beroperasi di ExxonMobil Cepu Limited;
satu unit rig kapasitas 1000 HP (PDSI#28.2/D1000-E)
beroperasi di Virginia Indonesia Co,LLC; lima unit rig
kapasitas 1500 HP (PDSI#04.3/N110-M, PDSI#39.3/
D1500-E, PDSI#29.3/D1500-E, PDSI#43.3/AB1500-E,
PDSI#12.3/N110-M) beroperasi di PT Pertamina
Geothermal Energy; satu unit rig kapasitas 1000 HP
(PDSI#30.2/D1000-E) beroperasi di JOB Pertamina
Talisman Ogan Komering (PTOK) dan sisanya
dialokasikan di PT Pertamina EP.
As of the end of December 2015, PDSI has production
assets in the form of 43 units of the rig (including
one dedicated rig unit as rig training center), with a
power of 150 HP to 2000 HP. Of all units, the details
of the operation include: one unit rig of 1500 HP (PDSI
# 40.4 / LDW200-E) operates in ExxonMobil Cepu
Limited; a unit capacity of 1000 HP rig (PDSI # 28.2
/ D1000-E) to operate in Virginia Indonesia Co., LLC;
five units rig of 1500 HP (PDSI # 04.3 / N110-M, PDSI
# 39.3 / D1500-E, PDSI # 29.3 / D1500-E, PDSI # 43.3
/ AB1500-E, PDSI # 12.3 / N110-M) operates in PT
Pertamina Geothermal Energy; a unit capacity of
1000 HP rig (PDSI # 30.2 / D1000-E) operates at
JOB Pertamina Talisman Ogan Ogan (PTOK) and
the remainder is allocated to PT Pertamina EP.
Turunnya harga minyak dunia yang terjadi sejak
akhir tahun 2014 berdampak pada berkurangnya
permintaan jasa pengeboran dari pemilik wilayah
kerja, sehingga pada tahun 2015, PDSI tidak melakukan
investasi rig.
The fall in world oil prices since the end of 2014 led
to a reduction demand for drilling services of the
owner of the working area, so that in 2015, PDSI not
invest rig.
107
RIGS WORKING AREAS MAP
Sepanjang tahun 2015, kegiatan operasional rig PDSI
telah melakukan pekerjaan pengeboran di beberapa
wilayah kerja Pertamina Grup dan di luar lingkup
Pertamina Grup.
Throughout 2015, the operational activities of PDSI
rig has conducted drilling work in several areas of
work Pertamina Group and outside the scope of the
Group Pertamina.
Wilayah kerja rig-rig PDSI tersebar hampir di seluruh
Indonesia, sebaran operasional rig tesebut bergerak
antar wilayah sangat dinamis disesuaikan dengan
kebutuhan sumur-sumur yang akan dikerjakannya.
Seperti terlihat pada peta wilayah kerja PDSI dibawah
ini.
The working area of rigs PDSI spread almost throughout
Indonesia, distribution operational proficiency level
rig move between regions very dynamically adjusted
to the needs of the wells to be doing. As shown in
the working area PDSI map below.
PDSI #03.1/CWKM200-M (250HP)
PDSI #07.1/H30FD-M (350 HP)
PDSI #41.3/N11OU-E (1500 HP)
PDSI #23.1/CWKI210-M (400 HP)
PDSI #35.1/IDECO-H35-M (350 HP)
PDSI #36.1/SKYTOP650-M (450 HP)
PDSI #12.3/N110-M (1500 HP)
PDSI #16.2/NT45-M (550 HP)
PDSI #19.1/LT0350-M (350 HP)
PDSI #26.1/H25CD-M (300HP)
•
•
•
•
PDSI #06.2/N8UE-E (1000 HP)
PDSI #09.2/N8UE-E (1000 HP)
PDSI #31.3/D1500-E (1500 HP)
PDSI #10.2/D700-M (630 HP)
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
PDSI #02.2/IE900-E (1000 HP)
PDSI #04.3/N110-M (1500HP) + IPM
PDSI #11.2/NT45-M (1000 HP)
PDSI #17.2/NT45-M (450 HP)
PDSI #20.2/EMSCOD2-M (750 HP)
PDSI #24.1/CWKT210-M (400 HP)
PDSI #33.1/IDECO-H35-M (350 HP)
PDSI #34.1/IDECO-H35-M(350 HP)
PDSI #30.2/D1000E-E (1000 HP)
PDSI #29.3/D1500-E (1500 HP)
PDSI #43.3/AB1500-E (1500 HP) + IPM
PDSI #01.2/N80B-M (1000 HP)
PDSI #18.2/LT0650-M (650 HP)
PDSI #25.2/LT0750-M (750 HP)
PDSI #21.2/OW700-M (700 HP)
PDSI #22.2/OW700-M (700 HP)
PDSI #28.2/D1000-E (1000HP)
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
PDSI #05.2/OW760-M (1000HP)
PDSI #08.1/H4OD-M (500 HP)
PDSI #14.4/MSH2000-M (1000 HP)
PDSI #32.2/N8OUE-E (1000 HP)
PDSI #37.3/F-200-E (1000 HP)
PDSI #38.2/D1000-E (1000 HP)
PDSI #39.3/D1500-E (1500 HP) + IPM
PDSI #42.3/N1500-E (1500 HP)
PDSI #13.1/H40D-M (550 HP)
PDSI #40.4/LDW2000-E (2000HP)
• BARUNA
(Accomodation Work Barge)
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
•
•
•
•
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
•
•
•
•
•
•
Informasi Umum
General Information
PETA WILAYAH KERJA RIG
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
108
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
AVAILABILITY RIG (TINGKAT KEHANDALAN RIG)
RIG RELIABILITY
Parameter pengukuran kinerja rig PDSI untuk tingkat
kehandalan dari kerusakan atau Availability rig adalah
persentasi dari jumlah seluruh hari operasional rig
dikurangi jumlah hari-hari kerusakan (down time).
PDSI rig performance measurement parameters for
the level of reliability of the damage or the rig Raliability
is a percentage of the total number of the rig operational
days minus the number of the danage days (down
time).
Pada tahun 2015 availability rig PDSI mencapai sebesar
98.87%, sesuai target yang telah direncanakan sebesar
99.03%, hal ini dikarenakan PDSI terus melakukan
peremajaan peralatan dan perbaikan dengan
meningkatkan Maintenance Excellence program yang
dilaksanakan sesuai dengan rencana sehingga nilai
down time peralatan dapat dikurangi dengan maksimal.
In 2015, the realiability of PDSI rig was 98.87%, which
was almost in line with the target of 99.03% as has
been planned. This was because PDSI kept rejuvenating
and repairing equipment by increasing Maintenance
Excellence program implemented according to the
previous plan so that the value of equipment downtime
can be reduced to the minimum.
TUGAS | DUTY 2015
109
UTILISASI RIG
RIG UTILIZATION
Kinerja utilisasi rig adalah merupakan kemampuan
rig untuk menghasilkan pendapatan atau persentasi
dari jumlah hari-hari yang menghasilkan pendapatan
atau days generating revenue selama rig-rig PDSI itu
melakukan proses pengeboran.
Rig utilization performance is the rig's ability to
generate revenue or a percentage of the number of
days that generate revenue or days generating revenue
during PDSI’s rigs conducted drilling process.
Selama tahun 2015 utilisasi rig PDSI mencapai 49,95%,
lebih tinggi 13% dari target yang telah direncanakan
sebesar 44,10%, namun apabila dibandingkan dengan
tahun sebelumnya lebih rendah dikarenakan
berkurangnya jumlah sumur pengeboran akibat
menurunnya harga minyak (ICP).
During 2015 PDSI’s rig utilization reached 49.95%, up
13% from the planned target of 44.10%, but if compared
with the previous year is lower due to the reduced
number of drilling wells due to declining oil price
(ICP).
49.50
39,54
40,97
43,81
38,14
50,64
60,83
64,46
51,62
43,40
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
52,63
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
64,16
Informasi Umum
General Information
TUGAS | DUTY 2015
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
110
PRODUKTIVITAS RIG
RIG PRODUCTIVITY
Kinerja Productivity Rig adalah merupakan aktivitas
kerja rig selama proses pengeboran untuk mengukur
jumlah hari-hari yang dapat menghasilkan tarif harian
operasi (THO) sebesar 100% dari jumlah hari-hari
yang tersedia.
Rig productivity performance is a work activity of rig
during the drilling process to measure the number
of days that can generate daily rate operation (THO)
of 100% of the number of available days.
Pada tahun 2015 productivity rig PDSI mencapai
43,38% lebih tinggi dari target yang telah direncanakan
sebesar 34,76%, namun lebih rendah sebesar 35%
dari tahun sebelumnya, penyebabnya sama seperti
utilisasi rig yaitu akibat anjloknya harga minyak (ICP)
sehingga dipangkasnya jumlah sumur pengeboran
tahun 2015.
In 2015, productivity of PDSI’s rig reached 43.38%,
higher than the target of 34.76% as has been planned,
but represented a 35% lower from a year earlier. The
cause was the same as the rig utilization, namely
because of the falling oil price (ICP) that cutbacks
the number of drilling wells in 2015.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
TUGAS | DUTY 2015
57,17
47,48
45,35
35,03
34,08
37,32
31,92
44,01
52,92
57,16
46,35
35,78
111
OPERATION BARRIER
Hambatan operasi memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja keuangan PDSI. Fakta di lapangan
yang terdokumentasi menunjukkan bahwa jumlah
hambatan operasi yang dialami PDSI semakin
meningkat. Hal ini mengakibatkan penurunan
pendapatan bersih PDSI dari target yang telah
ditetapkan sebelumnya. Hambatan operasi PDSI
terbagi atas hambatan internal dan hambatan eksternal
sebagaimana penjelasan dibawah ini.
Operation barrier has a significant influence in PDSI’s
financial performance. Documented facts on the
ground show that the number of operation barriers
experienced by PDSI has been increasing. This resulted
in the decline in net income of PDSI from the targets
that have been set before. PDSI’s operation barriers
are divided into internal and external barriers barriers
as described below:
INTERNAL
Sepanjang 2015, PDSI menghadapi berbagai kendala
internal, antara lain down time, denda rig move, rig up
dan rig down, dan idle yang tidak dibayar karena SKPI
dan maintenance rig.
INTERNAL
Throughout 2015, PDSI internal has faced many
obstacles, such as downtime, fines of rig move,rig
up and rig down, and idle that were unpaid because
of SPKI and rig maintenance.
1. Down time
Down time merupakan jumlah kerusakan peralatan
rig selama proses operasi berlangsung atau kendala
operasional yang terjadi yang mengakibatkan non
productive time (NPT). Jumlah down time selama
tahun 2015 sebagaimana tabel dibawah ini:
1. Downtime
Downtime is the amount of rig equipment damage
during operation procesc or operational constraints
that resulted in non-productive time (NPT). Total
downtime during 2015 is shown in the table below:
Informasi Umum
General Information
HAMBATAN OPERASI
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Accumulated Downtime Up to December 31 2015
Project Manager Jawa
0,50
860,00
Project Manager Geothermal Jawa & Sulawesi
0,00
257,00
Project Manager Louis
0,00
108,00
Project Manager VICO
0,00
148,00
Project Manager Bunyu & Sulawesi
0,00
417,50
Project Manager SBS
106,00
843,00
Project Manager Geothermal Sumatra
378,00
751,00
Project Manager SBT & NAD
Total Down time
Down time ratio PDSI pada tahun 2015 secara rata-rata
tercatat selama 158,4 hari. Down time ratio berfungsi
untuk membandingkan kinerja rig, dengan mengacu
pada perbandingan antara jumlah waktu down time
dan jumlah waktu operasi rig. Jumlah waktu operasi
dihitung sejak proses dimulai sampai selesai.
0,00
416,50
581,50
3801,50
PDSI’s downtime ratio in 2015 in average was recorded
at 158,4 days. The function of downtime ratio is to
compare the rig performance, namely comparing
between the number of downtime and the number
of rigs operating time. Number of rig operating time
is calculated since the process started to completion.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Down Time December 2015
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
ACCUMULATED DOWNTIME UP TO DECEMBER 31 2015
Down Time Project Manager
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
112
2. Denda (Rig Move/Rig Up/Rig Down)
Denda rig move, rig up, dan rig down adalah jumlah
hari keterlambatan kegiatan rig move, rig up, dan rig
down yang tidak sesuai dengan target waktu yang
telah disepakati dalam perjanjian operasi. Kejadian
yang menyebabkan hal ini antara lain:
2. Fines (Rig Move / Rig Up / Down Rig)
Fines of rig move, rig up and rig down is the number
of day of activity delay in rig move, rig up and rig
down that is not accordance with the target agreed
time in operation agreement. Events that caused this,
among others:
•• Setting peralatan yang memakan waktu lama pada
saat rig up
•• Kesiapan dan kondisi infrastruktur yang dilalui
saat moving, (jalan yang amblas dan lain-lain)
•• Permasalahan pada vendor High Technology
Equipment (Ketersediaan armada moving dan lainlain)
•• Closing temuan sebelum pajak yang melebihi
target waktu yang berimbas denda RM/RU/RD
•• Setting equipment that takes a long time when
rig up
•• Preparedness and infrastructure conditions that
elapsed when moving, (ruined road and others)
•• The problem of vendor’s High Technology Equipment
(Availability of moving fleet and others)
3. Idle Kendala Internal
Idle tidak dibayar adalah jumlah hari Idle (tidak
beroperasi) internal PDSI dikarenakan pengurusan
SKPI (Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi)
dan maintenance peralatan rig baik yang telah
direncanakan atau belum direncanakan yang
menyebabkan rig di kondisi tidak bekerja / Idle. Idle
kendala internal selama tahun 2015 sebagaimana
grafik dibawah ini.
3. Idle Internal Constraints
Idle is not paid is the number of idle days (not operating)
due to the maintenance of internal PDSI SPKI
(Certificate of Eligibility Use Installation) and
maintenance rig equipment either planned or not
planned yet cause rigs in the condition of not working
/ idle. Idle internal constraints during 2015, as the
graph below.
•• Closing of findings before taxes that exceeded
the target time that affected the fines RM / RU /
RD
Inspeksi dan Investigasi
Inspection and Investigation
Accident Kebakaran Rig UY6
Fire Accident RIG UY6
RLA & Perpanjangan SKPI
RLA & SKPI Extension
113
PDSI will improve the quality of managing its assets,
both in terms of maintenance, supervision, and asset
renewal. In terms of maintenance, PDSI maintain
reliable rig which is in accordance with standard
maintenance excellence. In maintenance activities,
PDSI have Standard Maintenance Procedures (SMP)
that contains a series of procedures that serve as
tools in the form of form in the rig equipment inspection
and maintenance conducted routinely and scheduled.
This SMP is structured using the method of Preventive
mantenance based on international standards, the
manufacturer's recommendations and best practices
for equipment maintenance used in drilling operations.
Various programs conducted in SMP certainly also
related to the assets rejuvenation where rapair
activities, overhaul and certification of main equipment
are performed.
Selanjutnya peningkatan kualitas akan ditunjang oleh
beberapa sistem online yang memudahkan pengawasan,
yang bertujuan mempercepat identifikasi kendala
yang dapat terjadi. Program tersebut di antaranya
adalah Online Maintenance System (OMS) dan Plant
Maintenance (PM) berbasis My-SAP. Penggunaan
Plant Maintenance dapat memudahkan untuk database
peralatan, monitoring pelaksanaan perbaikan,
monitoring pelaksanaan pemeliharaan (Preventive &
Predictive Maintenance) hingga monitoring penggunaan
anggaran yang digunakan untuk kegiatan perbaikan
dan pemeliharaan. OMS digunakan sebagai
perpanjangan tangan PM untuk memudahkan akses
online di rig agar dapat memonitor database, pelaporan
aktivitas pemeliharaan serta permintaan perbaikan
dan pencatatan data terkait pemeliharaan.
Subsequently, the quality improvement will be
supported by several online systems that facilitate
surveillance, with the aim of accelerating identificating
problems that might occur. The programs among
others are Online Maintenance System (OMS) and
Plant Maintenance (PM) based My-SAP. The use of
Plant Maintenance can facilitates formulating
equipment database, monitoring the implementation
of improvements, monitoring the implementation of
maintenance (Preventive & Predictive Maintenance)
to monitoring the using of budget for repair and
maintenance activities. OMS is used as an extension
of PM to facilitate online access on the rig in order
to monitor the database, reporting maintenance
activities as well as the demand for repair and
maintenance-related data recording.
Informasi Umum
General Information
PDSI akan meningkatkan kualitas pengelolaan aset-aset
yang dimiliki, baik dari segi maintenance, pengawasan,
maupun peremajaan aset. Dari segi maintenance, dilakukan
Perawatan rig yang handal yang sesuai dengan standard
maintenance excellence. Dalam kegiatan maintenance,
PDSI memiliki Standard Maintenance Procedure (SMP)
yang di dalamnya merupakan serangkaian prosedur
yang berfungsi sebagai tools berupa form dalam
pemeriksaan dan pemeliharaan peralatan Rig yang
dilakukan secara rutin dan terjadwal. SMP ini disusun
dengan pendekatan metode Preventive Mantenance
berdasarkan standar internasional, rekomendasi pabrikan
serta best practice terhadap pemeliharaan peralatan
yang dipergunakan dalam operasional pengeboran.
Berbagai program yang dilakukan di SMP tentunya juga
terkait dengan kegiatan peremajaan asset dimana
dilakukan kegiatan perbaikan, overhaul serta sertifikasi
peralatan-peralatan utama Rig.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
STRATEGIES FOR INTERNAL CONSTRAINTS
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
STRATEGI BAGI KENDALA INTERNAL
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
114
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Beberapa terobosan yang telah dilakukan maintenance
tahun ini antara lain:
Several breakthroughs that have been made this year
by maintenance, among others:
1. Perancangan Online Monitoring System untuk
pemeliharaan engine dan generator yang
diintegrasikan ke Aplikasi Online Maintenance
System. Sistem ini berfungsi untuk memonitor
parameter engine secara online dan realtime.
Apabila terdapat parameter yang menyimpang
pada engine dan generator tersebut, maka sistem
akan mengirimkan peringatan berupa e-mail dan
SMS ke user yang memiliki otorisasi, sehingga
kendala yang terjadi pada peralatan tersebut dapat
terdeteksi sedini mungkin. Terkait dengan program
pemeliharaan, maka dilakukan Re-programming
Egenkit dan penambahan notifikasi program
Preventive maintenance. Kemudian dilakukan
integrasi antara Aplikasi Egenkit dan Aplikasi
Online Maintenance System (OMS).
1. Designing Online Monitoring System for maintaining
engines and generators that are integrated into
the application of Online Maintenance System.
This system is used to monitor engine parameters
online and realtime. If there is a parameter that
deviates the engine and the generator, then the
system will send an alert by e-mail and SMS to
the authorized users, so that the obstacles that
occur in the equipment can be detected as early
as possible. Related to the maintenance program,
then there will be Re-programming Egenkit and
adding notification program of Preventive
maintenance. Then there will be an integration
between Egenkit applications and Online
Maintenance System (OMS) application.
Selanjutnya sistem juga telah diprogram secara
otomatis untuk mengirimkan alert untuk pengingat
pelaksanaan preventive maintenance yang dikirimkan
melalui SMS dan e-mail kepada user yang memiliki
otorisasi. Inovasi ini telah meraih penghargaan
“3 Star” dalam Forum International Exposition on
Team Excellence (IETEX) tahun 2015 di Singapura.
Further, the system has also programmed to
automatically send alerts for reminding that the
implementation of preventive maintenance sent
via SMS and e-mail to authorized users. This
innovation has won a "3 Star" award in the
International Exposition on Team Excellence
(IETEX) in 2015 in Singapore.
2. Perancangan Real Time Electronic Drilling Recorder
untuk meningkatkan kecepatan, kompleksitas
dan akurasi informasi data-data pengeboran.
Dengan menggunakan sistem monitoring ini, dapat
terlihat data pengeboran secara real time sehingga
jika ada timbul masalah bisa kita atasi dengan
cepat. Di samping itu semua data parameter
pengeboran terekam dengan baik dari mulai awal
hingga selesai operasi 1 sumur pengeboran
sehingga history sumur dapat tersimpan dan dapat
diakses lagi sewaktu-waktu dibutuhkan. Inovasi
ini telah meraih penghargaan “Third Prize” dalam
Forum 21th Asia Pasific Quality Conference 2015
di Shanghai - China.
2. Designing Real Time Electronic Drilling Recorder
to improve the speed, complexity and accuracy
of information data drilling. By using this monitoring
system, we can see drilling data in real time so
that if any problems arise we can overcome quickly.
In addition, all drilling data are recorded ranging
from the start to finish operation of 1 well drilled
so that the history of the well can be stored and
can be accessed at any time when we need them.
This innovation has been awarded the "Third Prize"
in the 21th Asia Pacific Quality Conference in 2015
in Shanghai - China.
115
4. Optimizing genset rig by innovating of designing
frequency converter from 60 Hz to 50 Hz for the
electric power source porta camp. The goal is to
reduce the cost of using lubricating oil and fuel
and minimize investment in genset. This innovation
has been awarded "Gold Category" in CIP Hulu
and "Silver Category" in the CIP Pertamina (Persero)
in 2015.
5. Optimalisasi genset rig dengan melakukan
modifikasi sistem sinkronisasi generator untuk
keperluan independent genset Top Drive. Tujuannya
adalah mengurangi biaya sewa genset serta
meningkatkan performance genset tersebut. Inovasi
ini ini telah meraih penghargaan “Platinum Category”
dalam CIP Hulu, “Gold Category” dalam forum CIP
Pertamina (Persero) serta “Platinum Category"
dalam Forum CIP Nasional TKMPN tahun 2015.
5. Optimizing rig generator by modifying the generator
synchronization system for the purpose of
independent generators Top Drive. The goal is to
reduce the cost of renting generators and to
improve the performance of the generator. This
innovation has been awarded "Platinum Category"
in CIP Hulu, "Gold Category" in the CIP Pertamina
(Persero) and "Platinum Category" in the National
TKMPN CIP in 2015.
Informasi Umum
General Information
4. Optimalisasi genset rig dengan melakukan Inovasi
perancangan frekuensi konverter dari 60 Hz menjadi
50 Hz untuk sumber tenaga listrik porta camp.
Tujuannya adalah mengurangi biaya penggunaan
oli dan bahan bakar serta meminimalisir investasi
genset. Inovasi ini ini telah meraih penghargaan
“Gold Category” dalam CIP Hulu serta “Silver
Category” dalam forum CIP Pertamina (Persero)
tahun 2015.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
3. Optimizing the application of Online Maintenance
System is used to facilitate the recording and
reporting of maintenance activities. Enhancements
that were conducted were related to the increase
in the speed of data reporting and monitoring
where the SMP and Deficiency Report forms can
be uploaded in OMS so that it can be monitored
up to the office and the data can be stored on the
server. This innovation has been awarded the
"Gold Category" in the CIP Hulu in 2015.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
3. Optimalisasi Aplikasi Online Maintenance System
untuk mempermudah pencatatan serta pelaporan
kegiatan pemeliharaan. Enhancement yang
dilakukan terkait peningkatan kecepatan pelaporan
data serta monitoringnya dimana form SMP dan
Deficiency Report dapat di-upload di OMS sehingga
dapat dimonitor sampai ke kantor dan datanya
dapat disimpan di server. Inovasi ini telah meraih
penghargaan “Gold Category” dalam CIP Hulu
tahun 2015.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
116
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
EKSTERNAL
Sepanjang tahun 2015, PDSI menghadapi berbagai
hambatan eksternal, antara lain, kondisi kahar (kejadian
bencana alam atau peristiwa tidak terduga yang
menyebabkan operasional rig terhenti) dan idle yang
tidak dibayar karena menunggu program sumur, lokasi
sumur dan tidak ada program sumur.
EXTERNAL
Throughout 2015, PDSI face various external
constraints, among other things, condition of force
majeure (natural disaster or unforeseen events that
cause rig operasion stopped) and idle that is unpaid
because of waiting for wells program, wells location
and no wells program.
1. Force Majeure
Kondisi Force Majeure merupakan kejadian atau
kondisi tidak aman atau peristiwa tidak terduga yang
mengakibatkan terhentinya kegiatan operasional rig,
seperti bencana alam atau gangguan kondisi cuaca
dan lain lain. Kondisi force majeure pada tahun 2015
sebagaimana tabel dibawah ini.
1. Force Majeure
Force Majeure condition is an event or unsafe condition
or unexpected event that result in the halt of rig
operations, such as natural disasters or weather
condition disorder and others. Conditions of force
majeure in 2015 is seen in the table below.
KONDISI FORCE MAJEURE PADA TAHUN 2015
CONDITIONS OF FORCE MAJEURE IN 2015
..
No
Rig
Keterangan
Description
Total Hari
Total Day
..
1
OW 700 / 39
1.04
..
Cuaca hujan desar sehingga tidak bisa melakukan Rig Up di sumur NKL-1078
Heavy rain weather unable to Rig Up in NKL 1078 Wells
..
2
D-700 NO.6 /26
0.44
Ada semburan minyak dan gas dari master valve sumur B-142 sehingga menggenang di
sekitar engine
Oil and Gas Fired up from the Valve Master wells B142 that caused flood around the
engine
..
3
H35-3/UY6
17.44
Terjadi kebakaran rig akibat semburan gas di sumur KLD-11
Rig Fire Burned caused of Gas fired in KLD 11 wells
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
117
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2. Idle unpaid
Condition of unpaid idle is the number of days Idle
(not operating) because PDSI is waiting for the next
well program and wait for readiness of location to be
done by PDSI. External idle condition that is not paid
in 2015 is shown in the next graph.
Laporan Manajemen
Management Report
2. Idle tidak dibayar eksternal
Kondisi Idle tidak dibayar merupakan jumlah hari Idle
(tidak beroperasi) eksternal PDSI disebabkan karena
menunggu program sumur selanjutnya dan tunggu
kesiapan lokasi yang akan dikerjakan rig PDSI. Kondisi
idle tidak dibayar eksternal tersebut di tahun 2015
sebagaimana grafik berikut.
STRATEGIES FOR EXTERNAL CONSTRAINTS
As a solution to the external obstacles faced by PDSI
in 2014, then PDSI perform several things that will
be implemented in 2015, namely:
1. Melakukan koordinasi dengan Pertamina EP untuk
pembahasan rencana kerja pengeboran sesuai
dengan barchart yang telah disepakati untuk
menekan waktu penantian program sumur atau
lokasi.
2. Memastikan semua kelengkapan data pendukung
terkait dengan dokumen SIKA
3. Pengembangan/penetrasi pasar di kemitraan
Pertamina EP (TAC dan KSO)
4. Menjangkau pasar lain di luar PEP untuk rig-rig
yang tidak mendapatkan program pengeboran
1. Coordinating with Pertamina EP to discuss the
work plan of drilling in accordance with barchart
that have been agreed to suppress the waiting
time or the location of the well program.
2. Ensuring tht completeness of all supporting data
is related to the SIKA document
3. Development / market penetration in partnership
Pertamina EP (TAC and KSO)
4. Reaching out other markets outside of PEP for
rigs that did not get a drilling program
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
STRATEGI BAGI KENDALA EKSTERNAL
Sebagai solusi untuk hambatan eksternal yang dihadapi
PDSI pada 2014, maka PDSI melakukan beberapa
hal yang akan di implementasikan pada 2015, yaitu:
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Tunggu ARS dan SIKA Moving
Waited ARS and SKA moving
Tunggu Kesiapan Lokasi
Waited Location Ready
Tunggu Program Sumur
Waited Wells Program
Tidak Ada Program Sumur
No Wells Program
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
118
SEGMEN NON RIG (SERVICES)
NON RIG SERVICES
Kegiatan usaha PDSI selain jasa rig pengeboran
adalah jasa penunjang terkait kegiatan pengeboran.
Sampai akhir tahun 2015 jasa penunjang pengeboran
yang telah dimiliki PDSI dan telah terutilisasi terdiri
atas jasa penyewaan Top Drive, jasa penyewaan
peralatan Directional Drilling, jasa penyewaan peralatan
Fishing dan Coring, jasa penyewaan H2S Monitoring
serta jasa penyewaan Water Pump.
PDSI business activities outside drilling rig services
are supporting service related to drilling activity. Until
the end of 2015, supporting drilling services that PDSI
has owned and has utilized consists of Top Drive
rental services, Directional Drilling equipment rental
services, Fishing equipment and coring rental services,
rental services of H2S Monitoring as well as Water
Pump rental services.
119
TOP DRIVE
TOP DRIVE
Pada tahun 2015 PDSI telah memiliki sebanyak 22
(dua puluh dua) unit, sebanyak 6 (enam) unit
berkapasitas 250 ton dan selebihnya mempunyai
kapasitas 500 ton. Sebanyak 13 (tiga belas) unit Top
Drive melaksanakan program pengeboran di Pertamina
EP, 7 (tujuh) unit di Pertamina Geothermal Indonesia
(PGE), 1 (satu) unit di Vico Indonesia dan 1 (satu)
unit beroperasi di Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL).
Untuk lebih rinci perihal status rig yang telah terutilisasi
dapat dilihat sebagai berikut:
In 2015, PDSI has had as many as 22 (twenty two)
units, of which 6 (six) units have a capacity of 250
tons, and the rest have a capacity of 500 tons. A total
of 13 (thirteen) units Top Drive carry out drilling
program at Pertamina EP, 7 (seven) unit at Pertamina
Geothermal Indonesia (PGE), 1 (one) unit in Vico
Indonesia and 1 (one) unit operating in Exxon Mobil
Cepu Limited (EMCL ). For more details regarding the
status of the rig that utilizated are as follows:
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
STATUS UTILISASI RIG PDSI 2015
UTILIZATION RIG STATUS 2015
Top Drive
Cap.
(Ton)
Pasangan Rig & Lokasi
Rig & Location Matches
Customer
..
1
MARITIME HY01
TDS 500MHY-01
500
Back up
Pertamina EP
2
TESCO 583
TDS 500THY-02
500
PDSI#15.3/N110-M jati Asri
Pertamina EP
3
TESCO 584
TDS 500THY-03
500
-
Pertamina EP
4
TESCO 272
TDS 500THY-04
250
Back up
Pertamina EP
5
TESCO 919
TDS 500THY-05
250
PDSI#09.2/N80UE-E jati Bunyu
Pertamina EP
6
TESCO 920
TDS 500THY-06
250
PDSI#20.2/EMSCOD2-M Prabu Menang
Pertamina EP
7
MARITIME HY02
TDS 500MHY-07
500
-
Pertamina EP
8
MARITIME HY03
TDS 500MHY-08
500
-
Pertamina EP
9
NOV TDS-10
TDS 250NEL-09
250
PDSI#30.3/D1000-E Talang Jimar
Pertamina EP
10
NOV TDS-11
TDS 500NEL-10
500
PDSI#29.3/D1500-E Ulu belu
PGE
11
CANRIG
TDS 500CEL-11
500
PDSI# 41.3/N110UE-E Benggala
Pertamina EP
12
WARIOR-01
TDS 250WHY-12
250
PDSI#01.2/N80B-M Sopa
Pertamina EP
13
WARIOR-02
TDS 250WHY-13
250
PDSI#25.2/LTO750-M Karaha Bodas
PGE
14
NOV TDS-11
TDS 500NEL-14
500
PDSI#12.3/N110-M Hululais
PGE
15
NOV TDS-11
TDS 500NEL-15
500
PDSI#39.3/D 1500-E Kamojang
PGE
16
NOV TDS-11
TDS 500NEL-16
500
PDSI#04.3/N110-M Uubelu
PGE
17
NOV TDS-10
TDS 500NEL-17
500
PDSI#38.2/D1000-E Randeg an
Pertamina EP
18
NOV TDS-10
TDS 500NEL-18
500
PDSI#28.2/D1000-E Mutiara
Vico Indonesia
19
NOV TDS-11
TDS 500MHY-19
500
PDSI#42.3/N1500-E Bambu Besar
Pertamina EP
20
NOV TDS-11
TDS 500NEL-20
500
PDSI#43.3/AB1500-E Hululais
PGE
21
NOV TDS-11
TDS 500NEL-21
500
APS#1502 Lumut Balai
PGE
22
NOV TDS-11
TDS 500NEL-22
500
PDSI#40.4/LDW2000E Cepu
ExxonMobil Cepu Ltd
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
MNFR/TYPE
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
No.
Informasi Umum
General Information
..
120
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Sedangkan Performance kinerja serta pendapatan
Top Drive selama tahun 2015 dapat dilihat pada tabel
berikut. Khusus untuk Top Drive TDS 500NEL-22
karena dioperasikan oleh joint operation (JO PDSIAOS) maka kinerja dan pendapatannya dilaporkan
tersendiri dan dikonsolidasikan pada laporan keuangan
PDSI.
PERFORMANCE KINERJA SERTA PENDAPATAN TOP DRIVE SELAMA TAHUN 2015
PERFORMANCE AND REVENUE FROM TOP DRIVE DURING 2015
..
No
Top Drive
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
..
Jumlah
Jam THO
Total Hour
THO
Jumlah
Jam THS
Total Hour
THS
..
Jumlah
Jam NPT
Total Hour
NPT
Jumlah
Hari
Operasi
Total
Operation
Day
NPT %
..
..
Avaliability
%
Utilisasi
%
Utilization
%
Pendapatan
USS$
Income
USS$
..
..
1
TDS 500 MHY-01
0.0
0.0
0.0
0.0
0,0%
0,0%
0,0%
-
2
TDS 500 THY-02
5375.5
1319.0
49.0
281.0
0,7%
99,3%
84,1%
950.448
3
TDS 500 THY-03
286.5
77.0
277.5
26.7
76,3%
23,7%
8,0%
70.390
4
TDS 250 THY-04
0.0
0.0
0.0
0.0
0,0%
0,0%
0,0%
-
5
TDS 250 THY-05
917.0
197.0
1.0
46.5
0,1%
99,9%
13,9%
119.741
6
TDS 250 THY-06
4213.0
1750.0
112.0
253.1
1,9%
98,1%
75,8%
629.430
7
TDS 500 MHY-07
89.0
73.0
0.0
6.8
0,0%
100,0%
2,0%
20.455
8
TDS 500 MHY-08
2123.5
270.0
0.0
99.7
0,0%
100,0%
29,9%
318.635
9
TDS 250 NEL-09
1071.5
229.5
0.0
54.2
0,0%
100,0%
16,2%
139.851
10
TDS 500 NEL-10
2223.0
391.0
36.5
110.4
1,4%
98,6%
33,1%
464.872
11
TDS 500 CEL-11
3920.5
672.5
22.0
192.3
0,5%
99,5%
57,6%
608.309
12
TDS 250 WHY-12
2642.0
834.0
16.5
145.5
0,5%
99,5%
43,6%
369.995
13
TDS 250 WHY-13
1533.0
718.0
37.0
95.3
1,6%
98,4%
28,5%
242.169
14
TDS 500 NEL-14
2308.5
333.0
118.0
115.0
4,5%
95,5%
34,4%
518.310
15
TDS 500 NEL-15
5628.0
198.5
9.0
243.1
0,2%
99,8%
72,8%
1.159.345
16
TDS 500 NEL-16
5633.5
739.0
88.5
269.2
1,4%
98,6%
80,6%
1.133.083
17
TDS 250 NEL-17
2811.5
724.5
7.0
147.6
0,2%
99,8%
44,2%
378.434
18
TDS 250 NEL-18
3294.5
1203.0
88.0
191.1
2,0%
98,0%
57,2%
539.631
19
TDS 500 MHY-19
5340.5
954.0
14.5
262.9
0,2%
99,8%
78,7%
833.002
20
TDS 500 NEL-20
3068.0
241.1
20.0
138.7
0,6%
99,4%
41,5%
653.420
21
TDS 500 NEL-21
2402.0
213.0
10.0
109.4
0,4%
99,6%
32,7%
516.610
22
TDS 500 NEL-22*
-
-
-
-
-
-
-
-
54881.0
11137.1
906.5
2788.5
1,4%
98,6%
43,9%
9666130.0
Kumulatif | Culmulative
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
While performance and revenue from Top Drive during
2015 can be seen in the table as follow. Especially
for Top Drive TDS 500NEL-22 because as they are
operated by a joint operation (PDSI JO-AOS), then its
performance and revenue is reported separately in
PDSI’s consolidated financial statements.
121
DIRECTIONAL DRILLING
PDSI saat ini telah memiliki peralatan Directional
Drilling yang meliputi measurement while drilling tools,
mud motor, non magnetic drill colar, directional drilling
software (compass & well plan), Stabilizer, Shock Sub
dan 2 (dua) unit peralatan MWD yang terdiri dari 1
(satu) set Tensor dan 1 (satu) set Electronic Magnetic
(EM).
PDSI currently has Directional Drilling equipment
which include measurement while drilling tools, mud
motors, non-magnetic drill colar, directional drilling
software (compass & well plan), Stabilizer, Shock Sub
and 2 (two) units of equipment MWD consisting of
1 (one) set Tensor and 1 (one) set Electronic Magnetic
(EM).
Guna mengoptimalkan peralatan dan sumber daya manusia,
PDSI membangun kerjasama dengan mitra bisnis PT
Dowell Anadrill Schlumberger membentuk konsosium
PDSI-DAS dan telah berhasil mendapatkan kontrak kerja
di PT Pertamina EP dengan nilai kontrak sebesar USD2.09
juta selama periode 10 Oktober 2014 sampai 07 Januari
2016.
To optimize the equipment and human resources, PDSI
develop cooperation with business partners PT Dowell
Abdrill Schlumberger by forming a consosium of PDSI
Anadrill-DAS, and has secured the employment contract
at PT Pertamina EP with a contract value of USD2.09
million during the period October 10, 2014 until January
7, 2016.
UTILISASI DAN PENDAPATAN DIRECTIONAL DRILLING SELAMA TAHUN 2015.
UTILIZATION AND REVENUE OF DIRECTIONAL DRILLING DURING 2015.
..
1
2
Februari | February
Maret | March
Sumur/Lokasi
Wells / Location
..
Pendapatan USD
Income
Total USD
194.389.21
..
JAS-02 Jati Asri
17-1/2"
47.806.12
12-1/4"
146.583.09
JAS-02 Jati Asri
8-1/2"
142.239.00
PRB-1 Piraiba
12-1/4"
101.849.84
8-1/2"
124.826.95
124.826.95
17-1/2"
129.727.87
173.987.62
April | April
PRB-1 Piraiba
4
Juni | June
BGL-03Benggala
Juli | July
..
JAS-02 Jati Asri
3
5
Trayek
Route
JAS-03 Jati Asri
17-1/2"
6.423.96
JAS-03 Jati Asri
12-1/4"
37.835.79
BGL-03Benggala
12-1/4"
138.724.32
JAS-03 Jati Asri
12-1/4"
43.407.39
244.088.84
182.149.71
6
Agustus | August
JAS-03 Jati Asri
12-1/2"
167.343.67
167.343.67
7
Oktober | October
BGL-03Benggala
12-1/2"
138.742.32
138.742.32
8
November | November
BGL-03Benggala
182.606.36
9
Desember | December
Jumlah | Total
!&-1/2 LIH
100.00.00
BBS-03 Bambu Besar
12-1/4"
82.606.36
BBS-03 Bambu Besar
8-1/2"
117.241.04
BBS-03 Bambu Besar
12-1/4"
58.314.60
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
175.555.64
1.583.690.32
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
No
Periode
Period
Informasi Umum
General Information
DIRECTIONAL DRILLING
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
122
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
CORING JOB
CORING JOB
Pada saaat ini PDSI telah memiliki perlatan Coring Job
sebanyak 5 (lima) set yang terdiri dari 3 set coring tool
dengan ukuran 6-3/4” dan 2 set coring tool dengan ukuran
5-3/4”.
Curretly PDSI has had 5 (five) sets of Coring Job equipment
consisting of 3 sets of coring tool with size 6-3 / 4 "and 2
sets coring tool with size 5-3 / 4".
Tahun 2015 Coring Job PDSI mendapatkan kontrak kerja
dari Pertamina Geothermal Energy selama periode 2 (dua)
tahun dengan nilai kontrak sebesar USD2,48 juta.
In 2015 Coring Job of PDSI get employment contract from
Pertamina Geothermal Energy for a period of 2 (two) years
with a contract value of USD2.48 million.
UTILISASI DAN PENDAPATAN CORING JOB SELAMA TAHUN 2015 SEBAGAI BERIKUT :
UTILIZATION AND JOB CORING REVENUES DURING 2015 IS AS FOLLOWS :
..
Periode
Period
Sumur/Lokasi
Wells / Location
Trayek
Route
Nilai Pendapatan USD
Income
Total USD
1
Februari | February
UBL-K/1 Ulubelu
12-1/4"
29.644.00
29.644.00
2
Mei | May
LHD-13/7 Lahendong
12-1/4"
26.318.60
53.074.92
LHD-13/7 Lahendong
9-7/8"
26.756.32
No
Informasi Umum
General Information
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
..
3
Juni | June
KWK-A/3 Kamojang
12-1/4"
12.811.00
12.811.00
4
September | September
LDH-2/2 Lahendang
12-1/4"
28.773.15
46.320.65
LDH-2/2 Lahendang
9-7/8"
17.547.50
LMB-B1 /R Lumut Balai
12-1/4"
21.978.08
LMB-B1 /R Lumut Balai
9-7/8"
19.848.31
5
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
6
Oktober | October
November | November
HLS-A/3 Hululais
12-1/4"
18.655.52
HLS-A/3 Hululais
9-7/8"
11.704.50
Jumlah | Total
41.826.39
30.360.02
214.036,98
FISHING JOB
FISHING JOB
PDSI saat ini telah memiliki peralatan fishing job
berbagai ukuran dan jenis, sebagian peralatan fishing
standard berada di gudang rig untuk melengkapi
peralatan rig sesuai yang persyaratkan dalam kontrak
kerja.
PDSI currently has a job of fishing equipment of
various sizes and types, some fishing equipment in
the warehouse standard rig to complete the requisite
equipment suitable rig in the employment contract.
Selama tahun 2015 peralatan fishing PDSI standby
menunggu program fishing job di Pertamina EP dan
Pertamina Geothermal Energy (PGE) karena pekerjaan
fishing job bersifat on call basis.
During the 2015 fishing equipment fishing program
PDSI standby waiting job in Pertamina EP and
Pertamina Geothermal Energy (PGE) for jobs fishing
jobs are on call basis.
123
H2S MONITORING
Sampai saat ini PDSI telah memiliki peralatan H2S
Monitoring sebanyak 4 (empat) unit, peralatan tersebut
beroperasi untuk mendukung proyek pengeboran
geothermal semi IPM di Pertamina Geothermal Energy
(PGE).
Until now PDSI have old equipment Monitoring H2S
4 (four) units, the equipment operates to support the
geothermal drilling project in the HDI semi Pertamina
Geothermal Energy (PGE).
Selama tahun 2015 peralatan H2S Monitoring telah
terutilisasi di area proyek pengeboran geothermal
yaitu : area geothermal Kamojang (KMJ) Jawa Barat,
area geothermal Lahendong (LHD) Sulawesi Utara,
area geothermal Ulubelu (UBL) Lampung dan area
geothermal Hululais (HLS) Bengkulu serta area
geothermal Lumut Balai (LMB) Sumatera Selatan.
During 2015 equipment H2S Monitoring has terutilisasi
in the project area drilling geothermal are: an area of
geothermal Kamojang (KMJ), West Java, an area of
geothermal Lahendong (LHD) North Sulawesi,
an area of geothermal Ulubelu (UBL) Lampung and
the area of geothermal Hululais (HLS) Bengkulu and
area Lumut Balai geothermal (LMB) South Sumatra.
UTILISASI H2S MONITORING TAHUN 2015
UTILIZATION H2S MONITRING IN 2015
..
H 2s #1
Pendapatan USD
Income
Sumur | Wells
2
H 2s #2
Pendapatan USD
Income
Sumur | Wells
3
H 2s #3
Pendapatan USD
Income
Sumur | Wells
4
H 2s #4
Tahun 2015 | Year 2015
Jan
Feb
Mar
Mei
Jun
9.672.68
25.718.56
22.963.00
18.299.90
18.114.84
28.474.12
KMJ-70/3
KMJ-70/3
KMJ-70/3
KMJ-70/3
KWK-A/3
32.005.50
27.346.50
31.057.50
2.500.00
26.973.00
UBL-K/1
UBL-K/1
UBL-K/1
Ags
Sep
17.137.80
10.052.40
LHD-31
Okt
Nov
Des
27.555.60
6.840.75
28.474.12
27.555.60
14.555.32
1.500.38
KWK-A/3
KWK-A/3
KWK-A/4
KWK-A/4
KWK-A/4
KWK-A/4
KWK-A/4
26.992.50
13.088.00
31.129.50
18.998.00
52.734.50
31.182.00
20.351.00
UBL-R2/2
UBL-R2/2
UBL-R2/3
UBL-R2/3
UBL-R2/4
UBL-R2/4
UBL-R2/4
UBL-
UBLR2/1ST
20.071.60
26.625.90
16.049.00
27.729.00
-
10.000.00
-
30.234.00
-
28.389.06
LHD-31
LHD-R2/2
LHD-R2/2
LHD-R2/2
LHD-R1/2
Stanby
LHD-R1/2
Moving
LMB-B/1R
Moving
LMB-B/2R
-
-
-
-
-
-
-
69.448.00
19.904.00
30.240.00
41.248.00
38.090.00
Standby
Standby
Standby
Standby
Standby
Standby
Mobilisasi
HLS-A/2
HLS-A/2
HLS-A/3
HLS-A/3
HLS-E/1
58.815.98
63.117.46
74.092.10
86.985.32
88.330.44
Income
Total
Jul
R2/1ST
Pendapatan USD
Sumur | Wells
Apr
47.425.80
61.136.84
83.195.62
40.643.60
117.418.25
67.376.12
140.764.10
Total
USD
229.724.87
314.358.00
186.288.76
198.930.00
929.301.63
WATER PUMP
WATER PUMP
Menjelang akhir tahun 2015 PDSI telah memiliki
perlatan penunjang pengeboran water pump
sebanyak 6 (enam) unit, keseluruhan peralatan
tersebut mulai beroperasi pada pertengahan bulan
Desember untuk mendukung program pengeboran
geothermal semi IPM proyek Ulubelu di lokasi sumur
pertama UBL-R2/5 Pertamina Geothermal Energy.
Towards the end of 2015 PDSI has had supporting
equipment drilling water pump as much as 6 (six)
units, overall the equipment began operating in midDecember to support the drilling program geothermal
spring IPM Ulubelu at the well location first UBL-R2
/ 5 Pertamina Geothermal Energy.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
1
H2S Unit
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
No
Informasi Umum
General Information
H2S MONITORING
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
124
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
JASA IPM (INTEGRATED PROJECT MANAGEMENT)
INTEGRATED PROJECT MANGEMENT SERVICES
Disamping jasa rig pengeboran dan jasa penunjang
yang ditawarkan tersendiri, PDSI juga mengembangkan
jasa semi IPM (Integrated Project Mangement) yang
terdiri dari jasa penyediaan rig dan jasa penunjang
pengeboran lainnya dalam satu manajemen proyek
(layanan penyewaan rig dan peralatan penunjang
pengeboran dengan skema bundling).
Besides the services of drilling rigs and supporting
services are offered separately, PDSI also develop
services semi IPM (Integrated Project Mangement),
which consists of the provision of the rig and supporting
services other drilling within the project management
(rental service rig and supporting equipment drilling
with bundling scheme).
Dalam kegiatan usaha semi IPM sepanjang 2015,
PDSI telah berhasil mengerjakan pengeboran di 5
(lima) area proyek geothermal wilayah kerja
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) yaitu : area
geothermal Hululais di Jambi, area geothermal Lumu
Balai di Sumatera Selatan, area geothermal Karaha/
Kamojang di Jawa Barat dan area geothermal lahendong
di Sulawesi Utara dengan mengoperasikan 7 (tujuh)
unit rig berkapasitas 1500 HP dan 1 (satu) unit rig
berkapasitas 750 HP beserta jasa-jasa penunjang
pengeboran lainnya secara terintegrasi, seperti terlihat
pada infografis berikut.
In the spring of IPM operations throughout 2015,
PDSI has been successfully working on drilling in 5
(five) geothermal project area working area of​​
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), namely: an
area of geothermal
​​
Hululais in Jambi, area geothermal
Lumu Balai in South Sumatra, an area of geothermal
​​
Karaha / Kamojang in West Java and the area of​​
geothermal Lahendong in North Sulawesi to operate
7 (seven) units of rig capacity of 1500 HP and 1 (one)
unit with a capacity of 750 HP rig along with services
supporting more drilling in an integrated manner, as
shown in the infographic below.
Project Semi IPM Geothermal Ulubelu
1.
2.
PDSI304.3/N110-M (6 Sumur | Wells)
(UBL-R2/3, UBL-R2/2, UBL-R2/1,UBL-K1, UBL-L2TW,UBL-R2/4
PDSI#29.3/D1500-E (2 sumur | Wells)
(UBL-K2, UBL-I/3)
Project Semi IPM Geothermal Lumut Balai
1. Rig Mitra APS#2001 (5 sumur | Wells)
(LMB-B/1.R, LMB-B/1, LMB-9/3, LMB-6/2,
LMB-B/2.R)
Project semi IPM Geothermal Lahendong
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
1. Rig Mitra APS#2001 (7 sumur | Wells)
(LHD-R2/2, LHD-33, LHD-R2/1, LHD-R2/2, LHD-31, LHD-27/5,
LHD-27/6)
Project Semi IPM Geothermal HululaiS
1. PDSI#43.3/AB1500-E (2 sumur | Wells)
(HLS-A/2, HLS-A/3)
2. PDSI#12.3/N110-M (1 sumur | Wells)
(HLS-E/1)
Project Semi IPM Geothermal Karaha/Kamojana
1. PDSI#39.3/D1500-E (6 sumur | Wells)
(TLG-03,KRH-53,KMJ-70.2,KMJ-70.3,KWK-A/3,KWK-A-4)
2. PDSI#25.2/LT0750-M (1 sumur KURS | Wells)
(KRH-2/1)
125
Throughout 2015, PDSI conduct cooperative ties with
some of the Contractor Drilling rig belonging to another
(business partner) in Indonesia due to the limited number
of assets owned rig off 1500 as well as with strategic
goals. Rig services such partners also include other services
such as: Cementing, Drilling Fluid, Water Pump, Mud loging
Unit, Directional Drilling, General Services, etc., under the
coordination of PDSI.
Pekerjaan pengeboran dengan rig kemitraan pada tahun
2015 menggunakan 3 (tiga) unit rig terdiri dari:
Rig drilling work with a partnership in 2015 using 3 (three)
units rig consists of:
•• Rig APS#2001 milik PT Asia Petrocom Services
berkapasitas 1500 HP beroperasi di area pengeboran
proyek geothermal Lahendong Sulawesi Utara wilayah
kerja PT Pertamina Geothermal Energy,
•• telah menyelesaikan pengeboran sebanyak 3 (tiga)
sumur yaitu : LHD-31, LHD-R2/2 dan LHD-R1/2.
•• Rig APS # 2001 PT Asia Petrocom Services capacity
1500 HP operates in the area of ​​geothermal drilling
project Lahendong North Sulawesi region of PT
Pertamina Geothermal Energy,
•• has completed drilling of 3 (three) wells, namely: LHD31, LHD-R2 / 2 and LHD-R1 / 2.
•• Rig APS#1502 milik PT Asia Petrocom Services
berkapasitas 1500 HP beroperasi di area pengeboran
proyek geothermal Lumut Balai Sumatera Selatan
wilayah kerja PT Pertamina Geothermal Energy, telah
menyelesaikan pengeboran sebanyak 4 (empat) sumur
yaitu : LMB-6/2, LMB-9/3, LMB-B/1, dan LMB-B/2.
•• Rig APS # 1502 PT Asia Petrocom Services capacity
1500 HP operates in the area of ​​drilling geothermal
projects Lumut Balai in South Sumatra region of PT
Pertamina Geothermal Energy, has completed drilling
of 4 (four) wells, namely: LMB-6/2, LMB-9/3, LMB-B /
1, and LMB-B / 2.
•• Rig APS#352 milik PT Asia Petrocom Services
berkapasitas 350 HP beroperasi di area Sumatera
Bagian Selatan (SBS), telah melakukan pengeboran
di sumur JOB Pertamina - Golden Spike Indonesia
Ltd.
•• APS Rig # 352 owned by PT Petrocom Services
Asia with a capacity of 350 HP operates in the
area of Southern
​​
Sumatra (SBS), has been drilling
at the well JOB Pertamina - Golden Spike Indonesia
Ltd.
Informasi Umum
General Information
Sepanjang tahun 2015, PDSI melakukan ikatan kerjasama
dengan beberapa rig milik Drilling Contractor lain (mitra
bisnis) di Indonesia dikarenakan terbatasnya jumlah asset
rig 1500 HP yang dimiliki serta dengan tujuan strategis.
Rig mitra tersebut juga dilengkapi jasa services lainnya
seperti : Cementing, Drilling Fluid, Water Pump, Mud Loging
Unit, Directional Drilling, General Services dll, dibawah
koordinasi PDSI.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PARTNERSHIP
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
KEMITRAAN
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
126
FINANCIAL REVIEW
Bahasan ini disusun berdasarkan laporan keuangan
konsolidasi PT Pertamina Drilling Services Indonesia
[PDSI] dan Anak Perusahaan pada tanggal dan untuk
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 yang
disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan
di Indonesia. Laporan Keuangan tersebut telah diaudit
oleh auditor independen KAP Purwantono, Sungkoro
& Surja (Ernst & Young Indonesia) dengan opini Wajar
Tanpa Pengecualian.
The following discussion is based on the consolidated
financial statements of PT Pertamina Drilling Services
Indonesia [PDSI] and its Subsidiaries as at and for
the year ended December 31, 2015 are presented in
accordance with financial accounting standards in
Indonesia. The Financial Statements have been
audited by an independent auditor KAP Purwantono,
Sungkoro & Surja (Ernst & Young Indonesia) with an
unqualified opinion.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
TINJAUAN KEUANGAN
127
Unless otherwise indicated, all financial information
related to PT Pertamina Drilling Services Indonesia
(PDSI) is expressed on a consolidated basis in
accordance with financial accounting standards in
Indonesia.
Tahun 2015 merupakan tahun yang cukup menantang
bagi PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI),
dimana berbagai situasi global dan nasional yang
masih dipenuhi dengan ketidakpastian. Meskipun
demikian, PDSI tetap berhasil membukukan laba
bersih meskipun mengalami penurunan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut
terutama dipengaruhi oleh harga minyak mentah
(International Crude Price/ICP) yang mengalami
penurunan cukup signifikan. Penjabaran atas kinerja
keuangan tahun 2015 sebagaimana penjelasan
dibawah ini.
2015 was a year quite challenging for PT Pertamina
Drilling Services Indonesia (PDSI), where a variety of
global and national situation that is still filled with
uncertainly. However, PDSI still had a net profit despite
the decline compared with the previous year. The
decline was mainly influenced by the price of crude
oil (International Crude Price / ICP) which decreased
significantly. Translation of financial performance in
2015 as described below.
ANALISA POSISI KEUANGAN
ANALYSIS OF FINANCIAL POSITION
ASET
ASSET
Sampai dengan akhir tahun 2015, total aset Perseroan
tercatat sebesar USD624,31 juta yang didominasi
oleh komposisi aset tidak lancar sebesar 69,62% atau
sebesar USD434,67 juta, sedangkan komposisi aset
lancar tercatat sebesar 30,38% atau secara nominal
sebesar USD189,64 juta. Total aset tersebut turun
sebesar 3% dibandingkan 2014 sebesar USD643,23
juta yang terdiri dari aset lancar sebesar USD213,38
juta, dan aset tidak lancar sebesar USD429,85 juta.
Meskipun mengalami penurunan, total aset Perseroan
tersebut telah mencapai target RKAP tahun 2015
sebesar 110% sebesar USD565,53 juta. Penjelasan
untuk masing-masing aset lancar dan aset tidak
lancar sebagaimana dibawah ini.
As of the end of 2015, its total assets stood at
USD624.31 million, which is dominated by the
composition of non-current assets amounted to
69.62% or USD434.67 million, while the composition
of current assets stood at 30.38% or in nominal terms
amounted to USD189.64 million. Total assets are
down by 3% compared to 2014 amounting to USD643.23
million consisting of current assets of USD213.38
million and non-current assets amounted to USD429.85
million. Despite the decline, the Company's total
assets had reached the target RKAP 2015 by 110%
amounting to USD565.53 million. Explanations for
each of current assets and non-current assets as
below.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Kecuali dinyatakan lain, semua informasi keuangan
yang berhubungan dengan PT Pertamina Drilling
Services Indonesia (PDSI) dinyatakan secara
konsolidasi sesuai dengan standar akuntansi keuangan
di Indonesia.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
128
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Aset Lancar
Current Assets
Aset lancar Perseroan per 31 Desember 2015 tercatat
sebesar USD189,64 juta, mengalami penurunan
sebesar 11,13% dibandingkan dengan tahun 2014
yang tercatat sebesar USD213,38 juta. Penurunan
tersebut terutama disebabkan oleh penurunan piutang
usaha, persediaan, pajak dibayar dimuka – bagian
lancar serta dana yang dibatasi penggunaannya di
tahun 2015 ini. Rincian aset lancar Perseroan untuk
3 tahun terakhir sebagaimana tabel dibawah ini.
The Company current assets per December 31, 2015
stood at USD189.64 million, decreased by 11.13%
compared with 2014, which stood at USD213.38
million. The decrease was primarily due to a decrease
in accounts receivable, inventories, prepaid taxes - as
well as the current portion of restricted funds in 2015.
Details of current assets of the Company for 3 last
years, as the table below.
..
Informasi Umum
General Information
Keterangan | Description
2013
dalam ribuan USD | in thousand USD
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
2014
2015
Nominal
Growth
20142015
%
Growth
20142015
Komposisi
Komposisi
Composition
..
2014
Composi
Composition
..
2015
Aset Lancar | Current Assets
Kas dan Setara Kas | Cash and Cash Equivalents
82.209
37.881
44.430
6.549
17,29%
17,75%
23,43%
109.591
115.473
103.729
(11.744)
-10,17%
54,12%
54,70%
678
4.025
18.206
14.181
352,32%
1,89%
9,60%
Persediaan | Inventories
24.188
25.080
17.048
(8.032)
-32,03%
11,75%
8,99%
Pajak dibayar dimuka – bagian lancar
Prepaid Taxes - Current Portion
30.333
15.265
-
(15.265)
-100%
7,15%
0%
Uang muka dan biaya dibayar dimuka
Advances and Prepayments
2.682
2.140
1.786
(354)
-16,54%
1,00%
0,94%
-
13.520
4.440
(9.080)
-67,16%
6,34%
2,34%
249.681
213.384
189.639
(23.745)
-11,13%
100,00%
100,00%
Piutang Usaha | Trade Receivables
Piutang Lain-Lain | Other Receivables
..
..
Dana yang dibatasi penggunaanya
Restricted Funds
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
Jumlah Aset Lancar | Total Current Assets
Penurunan aset lancar Perseroan sebesar 11% dari
tahun lalu sebesar USD213,38 juta menjadi USD190,39
juta yang dominan disebabkan oleh menurunnya
piutang dan Kas (termasuk kas yang dibatasi
penggunaanya) sebagai dampak penurunan revenue
dari pemboran. Piutang usaha pada akhir tahun 2015
tercatat sebesar USD103,73 juta atau menurun sebesar
10,17% dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat
sebesar USD115,47 juta.
Decrease in current assets of the Company amounted
to 11% of last year amounted to USD213.38 million
to USD190.39 million which is predominantly caused
by a decline in receivables and placement Cash (including
restricted cash) as a result of a decrease in revenue
from drilling. Accounts receivable at the end of 2015
stood at USD103.73 million or decreased by 10.17%
compared with 2014, which stood at USD115.47 million.
Sedangkan dana yang dibatasi penggunaannya
mengalami penurunan yang cukup signifikan pada
tahun 2015 ini sebesar 67,16% dari semula tercatat
sebesar USD13,52 juta pada tahun 2014 menjadi
sebesar USD4,44 juta pada akhir tahun 2015. Kedua
hal tersebut dominan berdampak pada penurunan
aset lancar Perseroan selama tahun 2015 ini.
While the restricted cash in 2015 amounted to 67.16%
of the original stood at USD13.52 million in 2014 to
USD4.44 million at the end of 2015. Both have very
dominant impact to decrease in assets Company
smoothly during 2015.
129
Aset Tidak Lancar
Non Current Assets
Aset tidak lancar Perseroan per 31 Desember 2015
tercatat sebesar USD434,67 juta, sedikit mengalami
peningkatan sebesar 1,12% terutama didorong oleh
peningkatan pajak dibayar dimuka untuk bagian tidak
lancar serta aset pajak tangguhan. Rincian aset tidak
lancar Perseroan untuk 3 tahun terakhir sebagaimana
tabel dibawah ini.
The Company's non current assets per December 31,
2015 stood at USD434.67 million, slightly increased
by 1.12% mainly driven by an increase in prepaid taxes
for non-current portion and deferred tax assets. Details
of non-current assets of the Company for 3 last years,
as the table below.
..
dalam ribuan USD | in thousand USD
ASET TIDAK LANCAR
NON CURRENT ASSET
2013
2014
2015
Nominal
Growth
20142015
376.387
403.944
388.709
(15.235)
-3,77%
93,97%
89,43%
6.352
2.747
1.404
(1.343)
-48,89%
0,64%
0,32%
-
21.053
39.685
18.632
88,50%
4,90%
9,13%
12.621
116
-
(116)
-100,00%
0,03%
0,00%
Aset Pajak Tangguhan | Deffered Tax Assets
124
1.562
4.570
3.008
192,57%
0,36%
1,05%
Aset tidak lancar lainnya
Other Non Current Assets
115
428
303
(125)
-29,21%
0,10%
0,07%
395.566
429.850
434.671
4.821
1,12%
100,00%
100,00%
Keterangan | Description
% Growth
20142015
Komposisi
Composition
..
2014
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Komposisi
Composition
..
2015
Aset Tetap Bersih | Fixed Asset-Nett
Beban Tangguhan | Deffered Charges
Pajak dibayar dimuka – bagian tidak lancar
Prepaid Tax-Non Current Portion
..
Kas yang dibatasi penggunaannya bagian tidak
lancar | Restricted Cash-Non Current Portion
Informasi Umum
General Information
Aset Tidak Lancar | Non-Current Assets
..
Jumlah Aset Tidak Lancar
Total Non Current Assets
Non Current Assets by the end of 2015 there was an
increase of 1.12% compared to that of the original
2014 stood at USD429.85 million to USD434.671
million at the end of the year 2015. Dominant factors
the increase in non-current assets is an increase of
component of prepaid taxes-non current portion
nominally increased to USD18.63 million or 88.50%
against the year 2014 stood at USD21.05 million. Due
to oeverpayment of Corporate income tax in 2015,
other increase is components of deferred tax assets
that nominally increased USD3.01 million, or 192.64%
against the year 2014 amounted to USD1.56 million.
Peningkatan-peningkatan tersebut dikompensasi
dengan penurunan aset tetap sebesar USD15,24juta
atau 3,77% dari realisasi 2014, karena investasi tahun
berjalan lebih kecil dari depresiasi tahun berjalan.
The Increases are compensated with decrease of
fixed asset amounted to USD15.24 million or 3.77%
from realization of 2014, due to current year investment
is less than current year depresiation.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Aset tidak lancar Perseroan pada akhir tahun 2015
terjadi peningkatan sebesar 1,12% dibandingkan
tahun 2014 yaitu dari semula tercatat sebesar
USD429,85 juta menjadi sebesar USD434,671 juta di
akhir tahun 2015. Faktor dominan peningkatan aset
tidak lancar adalah peningkatan komponen pajak
dibayar dimuka untuk bagian aset tidak lancar yang
secara nominal meningkat USD18,63 juta, atau 88,50%
terhadap tahun 2014 yang tercatat sebesar USD21,05
juta, karena kelebihan bayar pajak penghasilan badan
di tahun 2015 dan peningkatan lain adalah, komponen
aset pajak tangguhan yang secara nominal meningkat
USD3,01 juta atau 192,64% terhadap tahun 2014
sebesar USD1,56 juta.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
130
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
LIABILITAS
LIABILITY
Total liabilitas Perseroan pada tahun 2015 adalah
sebesar USD392,49 juta menurun sebesar 4% dari
USD409,27 juta pada 2014. Penurunan total liabilitas
tersebut terutama didorong oleh penurunan liabilitas
jangka pendek yang tercatat sebesar 13,08%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2014. Penjelasan
mengenai liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka
panjang sebagaimana dibawah ini.
Total liabilities of the Company in 2015 amounted to
USD392.49 million decreased by 4% from USD409.27
million in 2014. The decrease in total liabilities was
mainly driven by a decrease in short-term liabilities
were recorded at 13.08% compared with the realization
in 2014. Explanation of short-term and long-term
liabilities as below.
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Total liabilitas jangka pendek pada akhir tahun 2015
tercatat sebesar USD112,96 juta atau mengalami
penurunan sebesar 13,08% jika dibandingkan dengan
realisasi tahun 2014 yang tercatat sebesar USD129,95
juta. Rincian komponen liabilitas jangka pendek
sebagaimana tabel dibawah ini.
Total current liabilities at the end of 2015 stood at
USD112.96 million or decreased by 13.08% compared
with the realization in 2014 that amounted to USD129.95
million. Details of the components of short-term
liabilities, as the table below.
dalam ribuan USD | in thousand USD
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
..
2013
2014
2015
Nominal
Growth
20142015
Utang Usaha | Trade Payables
42.505
39.943
42.213
2.270
5,68%
30,74%
37,37%
Utang Lain-Lain | Other Payables
22.378
18.960
18.228
(732)
-3,86%
14,59%
16,14%
547
3.223
1.138
(2.085)
-64,69%
2,48%
1,01%
75.716
66.906
50.428
(16.478)
-24,63%
51,48%
44,64%
Utang sewa pembiayaan bagian lancar
Finance Lease Payable-Current Portion
-
888
940
52
5,86%
0,68%
0,83%
Pendapatan tangguhan | Differed Revenue
-
34
14
(20)
-58,82%
0,03%
0,01%
141.146
129.954
112.961
(16.993)
-13,08%
100,00%
100,00%
Keterangan | Description
% Growth
20142015
Komposisi
Composition
..
2014
Komposisi
Composition
..
2015
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities
Utang Pajak | Taxes Payable
Akrual | Accruals
..
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Total Current Liabilities
..
Penurunan liabilitas jangka pendek terutama
dipengaruhi oleh penurunan akrual yang secara
nominal menurun cukup signifikan sebesar USD16,48
juta atau menurun 24,63% dari semula tercatat sebesar
USD66,91 juta pada tahun 2014 menurun menjadi
sebesar USD50,43 juta. Penurunan tersebut dominan
disebabkan berkurangnya akrual biaya kontrak jasa
dan material sebagai dampak penurunan kegiatan
pengeboran.
The decline in current liabilities is mainly influenced
by the decrease in accruals decreased significantly
in nominal terms amounted to USD16.48 million,
down 24.63% from the previous stood at USD66.91
million in 2014 decreased to USD50.43 million. The
decrease was mostly due to the decline of accruals
of service contract and materials as result of the
decline of drilling activity.
131
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Total liabilitas jangka panjang pada akhir tahun 2015
tercatat sebesar USD279,53 juta atau sedikit mengalami
peningkatan sebesar 0,08% jika dibandingkan dengan
realisasi tahun 2014 yang tercatat sebesar USD279,32
juta. Rincian komponen liabilitas jangka pendek
sebagaimana tabel dibawah ini.
Total non-current liabilities at the end of 2015 stood
at USD279.53 million or slightly increased by 0.08%
compared with the realization in 2014 that amounted
to USD279.32 million. Details of the components of
short-term liabilities, as the table below.
dalam ribuan USD | in thousand USD
LIABILITAS JANGKA PANJANG
NON CURRENT LIABILITIES
..
Keterangan | Description
2013
2014
2015
Nominal
Growth
20142015
% Growth
20142015
Komposisi
295.731
275.507
276.505
998
0,36%
98,64%
98,92%
-
1.879
924
(955)
-50,82%
0,67%
0,33%
1.369
1.931
2.102
171
8,86%
0,69%
0,75%
297.1
279.317
279.531
214
0,08%
100,00%
100,00%
Composition
..
2014
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Komposisi
Composition
..
2015
Liabilitas Jangka Panjang | Non-Current Liabilities
Hutang Lain-Lain Bagian Tidak Lancar
Other Payables-Non Current Portion
Utang sewa pembiayaan bagian tidak lancar
Finance Lease Payable-Non Current Portion
..
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
Employee Benefit Liabilities
..
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Total Non-Current Liabilities
Informasi Umum
General Information
..
Nominally, the change is not significant no-current
liabilities amounted to only USD214 thousand were
mainly influenced by movements in other payables
non-current and employee benefit liabilities wich
those amount are greater than the dicrease of finance
lease payables-non current portion.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Secara nominal, perubahan liabilitas jangka panjang
tidak signifikan hanya sebesar USD214 ribu yang
terutama dipengaruhi oleh pergerakan utang lain-lain
bagian tidak lancar dan kewajiban imbalan pasca
kerja yang nilainya melebihi pengurangan utang sewa
pembiayaan bagian tidak lancar.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
132
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas Perseroan menurun sebesar 1% dari USD233,96
juta pada 2014 menjadi USD231,82 juta pada 2015.
Penurunan ekuitas ini dominan disebabkan menurunnya
saldo laba akibat deklarasi deviden yang nilainya
lebih besar dari tambahan laba tahun berjalan. Rincian
ekuitas Perseroan untuk 3 tahun terakhir sebagaimana
tabel dibawah ini.
Shareholders' equity decreased by 1% from USD233,96
million in 2014 to USD231.82 million in 2015. The
decrease is predominantly due to declining equity
retained earnings as a result of the declaration of
dividends wich the amount is greater than additional
income for the year. Details of the Company's equity
for 3 last years, as the table below.
dalam ribuan USD | in thousand USD
EKUITAS
EQUITY
..
2013
2014
2015
Nominal
Growth
20142015
% Growth
20142015
Modal Saham | Share Capital
71.938
71.938
71.938
-
0,00%
30,75%
31,03%
Tambahan Modal Disetor
Additional Paid in Capital
(1.434)
(1.434)
(1.434)
-
0,00%
-0,61%
-0,62%
2.538
2.538
2.538
-
0,00%
1,08%
1,09%
-
-
(53)
(53)
-
0,00%
-0,02%
133.386
160.915
158.823
(2.092)
-1,30%
68,78%
68,51%
7
6
6
-
0,00%
0,00%
0,00%
206.435
233.963
231.818
(2.217)
-0,95%
100,00%
100,00%
Keterangan | Description
Komposisi
Komposisi
Composition
..
2014
Composition
..
2015
Informasi Umum
General Information
Ekuitas | Equity
..
Cadangan Umum | General Reserve
(Rugi)/laba komprehensif lainnya
Other Comprehensive Income
..
Saldo Laba | Retained Earnings
Kepentingan Non Pengendali
Non-Controlling Interest
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Jumlah Ekuitas | Total Equity
Secara komposisi, ekuitas Perseroan terutama
didominasi oleh komposisi saldo laba dengan
komposisi sebesar 68,50%. Saldo laba tersebut per
31 Desember 2015 tercatat sebesar USD158,82 juta
atau mengalami penurunan sebesar 1,30% dibandingkan
dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar USD160,92
juta. Selanjutnya diikuti dengan kontribusi modal
disetor dengan komposisi sebesar 31,03% terhadap
total ekuitas Perseroan. Modal saham Perseroan
selama tahun 2015 tetap dibanding 2014 dengan
nilai sebesar USD71,94 juta.
In the composition, the Company's equity is mainly
dominated by the composition of retained earnings
with a composition of 68.50%. Retained earnings as
of December 31, 2015 stood at USD158.82 million or
decreased by 1.30% compared with 2014, which stood
at USD160.92 million. Followed by contributions
paid-in capital with a composition of 31.03% of the
total equity of the Company. Shared capital for the
year 2015 is constant compared to 2014 amounted
to USD71.94 million.
133
Laba tahun berjalan Perseroan per 31 Desember 2015
tercatat sebesar USD2,49 juta. Laba tahun berjalan
tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan
tahun sebelumnya terutama disebabkan oleh
penurunan pendapatan usaha yang terjadi selama
tahun 2015 ini. Pendapatan usaha mengalami
penurunan yang signifikan dibanding tahun 2014.
Pencapaian pendapatan usaha tahun 2015 sebesar
USD233,39 juta atau mencapai 76% dibanding tahun
2014 sebesar USD305,24 juta yang disebabkan
penurunan harga minyak mentah (International Crude
Price/ICP) yang berdampak terhadap menurunnya
jumlah sumur pemboran di PEP. Selain itu penurunan
pendapatan juga disebabkan turunnya Tarif Harian
Operasi dari PEP dan VICO serta berhenti lebih cepatnya
operasi rig DS9 dan Rig Jackup Offshore di JO PDSIAOS. Pencapaian pendapatan usaha tahun 2015
mencapai 131% dari RKAP 2015 sebesar USD178,18
juta yang dominan disebabkan adanya penambahan
program sumur di PEP sejak Juli 2015, pengalokasian
rig idle untuk beroperasi di PGE serta penambahan
program kemitraan dan IPM di PGE. Rekapitulasi
laporan laba rugi Perseroan untuk 3 tahun terakhir
sebagaimana tabel dibawah ini.
The Company's profit per December 31, 2015 stood
at USD2.49 million. Profit for the year has decreased
compared to the previous year mainly due to the
decrease in revenues that occurred during the 2015's.
Operating Revenues decreased significantly compared
to the year 2014. The achievement of operating
revenues in 2015 amounted to USD233.39 million, or
reached 76% compared to 2014 amounting to
USD305.24 million due to the decline in crude oil
prices (International Crude Price / ICP) affecting
decrease in the number of drilling wells in PEP. In
addition to the decline in revenue was also due to
the lower price of PEP and Daily Operation VICO and
stop more quickly the rig operations DS9 and Offshore
jackup rig at JO-AOS PDSI . Achievement of operating
revenue in 2015 reached 131% of CBP in 2015 amounted
to USD178.18 million predominantly due to the addition
of wells in PEP program since July 2015, the allocation
of idle rigs to operate in PGE and additional partnership
programs and IPM in PGE. Recapitulation of the
Company's income statement for 3 last years, as the
table below.
dalam ribuan USD | in thousand USD
LAPORAN LABA RUGI
INCOME STATEMENT
..
Keterangan | Description
2013
2014
2015
Nominal
Growth
2014-2015
% Growth
2014-2015
260.794
305.238
233.392
(71.846)
-23,54%
(176.046)
(209.937)
(192.543)
(17.394)
-8,29%
(22.652)
(22.927)
19.852
(3.075)
-13,41%
62.096
72.374
20.997
(51.377)
-70,99%
(10.676)
(8.839)
(16.112)
(7.273)
82,28%
-
63.535
4.885
(58.650)
-92,31%
(13.460)
17.027
2.326
(14.701)
-86,34%
-
46.508
2.559
(43.949)
-94,50%
Laba Rugi | Income
Pendapatan | Revenue
Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenue
Beban Umum & Administrasi
General and Administration Expenses
Informasi Umum
General Information
INCOME STATEMENT ANALYSIS
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
ANALISA LAPORAN LABA RUGI
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laba Usaha | Operating Profit
Pendapatan (Beban) Lain-Lain | Other Income (Expenses)
Laba Sebelum Pajak | Profit before tax
Pajak Penghasilan | Income Tax
Laba Tahun Berjalan | Income of The Year
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
134
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PENDAPATAN
REVENUE
Pada akhir tahun 2015, Perseroan telah mencatatkan
pendapatan sebesar USD233,39 juta, pendapatan
tersebut menurun sebesar 24% dari semula tercatat
sebesar USD305,24 juta pada akhir tahun 2014.
Pendapatan ini berasal dari empat segmen usaha
terdiri dari jasa rig & services PDSI, jasa Rig Mitra,
jasa IPM dan Pendapatan Anak Perusahaan (PDC)
dan Pendapatan Joint Operation dengan rincian
sebagaimana table dibawah ini.
At the end of 2015, the Company recorded revenues
of USD233.39 million, revenues decreased by 24%
from the previous record of USD305.24 million at the
end of 2014. These revenues come from four business
segments consist of service rigs and services PDSI,
Rigs services partner, IPM services and Income
Subsidiaries (PDC) and the Joint Operation Revenue
with details as the table below.
dalam ribuan USD | in thousand USD
PENDAPATAN
REVENUE
..
2013
2014
2015
RKAP
Nominal
Growth
20142015
192.984
218.850
153.546
124.784
(65.304)
-29,84%
71,70%
65,79%
Jasa Rig Mitra | Rig Service Partner
18.391
20.539
16.428
6.476
(4.111)
-20,02%
6,73%
7,04%
Jasa IPM | IPM Service
17.942
26.615
44.303
14.733
17.688
66,46%
8,72%
18,98%
Anak Perusahaan dan Joint Operation
Subsidiary and Joint Operation
31.477
39.234
27.782
32.191
(11.452)
-29,19%
12,85%
8,19%
-
-
(8.667)
-
(8.667)
-
-
-
260.794
305.238
233.392
178.184
(71.846)
-23,54%
100,00%
100,00%
Informasi Umum
General Information
Keterangan | Description
%
Growth
20142015
Komposisi
Composition
..
2014
Komposisi
Composition
..
2015
Pendapatan | Revenue
Jasa Rig dan Jasa Lainnya
Rig Service and Other Services
..
..
Eleminasi pendapatan anak perusahaan
Subsidiary Revenue Elimination
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Jumlah Pendapatan | Total Revenue
Pendapatan usaha Perseroan terutama ditopang oleh
pendapatan jasa rig dan jasa lainnya yang memiliki
komposisi sebesar 65,79% terhadap total pendapatan.
Komposisi tersebut mengalami penurunan jika
dibandingkan dengan komposisi tahun 2014 yang
tercatat sebesar 71,70% yang mayoritas disebabkan
oleh penurunan harga minyak mentah secara linier
berdampak pada aktivitas pemboran. Selanjutnya
diikuti dengan komposisi pendapatan jasa IPM yang
pada tahun 2015 ini memiliki komposisi sebesar 18,98%
terhadap total pendapatan. Komposisi pendapatan
jasa IPM tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar 8,72%.
Sedangkan pendapatan dari anak perusahaan dan
Joint Operation serta pendapatan jasa rig mitra masingmasing memiliki komposisi sebesar 8,19% dan 7,04%
dibandingkan total pendapatan di tahun 2015 ini.
Penjelasan pendapatan masing-masing segmen usaha
sebagaimana dibawah ini.
The Company's operating revenues was mainly
supported by the revenue of rig service and other
services that have a composition of 65.79% against
total revenue. The composition is decreased when
compared with the composition in 2014 it recorded
71.70%, which is mostly due to the decline in crude
oil prices linearly impact on drilling activity. Followed
by the composition of the IPM service revenues in
2015 which has a composition of 18.98% of the total
revenue. The composition of the IPM service revenue
increased compared to 2014 was recorded at 8.72%.
While income from subsidiary and Joint Operation
and rig service partner each partner has a composition
of 8.19% and 7.04% compared to total revenues in
2015. Explanation of the income of each business
segment as below.
135
Revenues from Rig Service and Other Services in
2015 amounted to USD153.55 million, down 30%
compared to 2014 at USD218,85 million. This decrease
was due to declining oil prices, which impact on
decreasing the drilling mainly from customer PT PEP
of 122 wells to 48 wells drilling. Besides the decrease
in income was also due to reduction of operation
daily rate. Against CBP, revenue from services segment
rigs and other services at 123% due to the addition
of 11 wells in PEP and allocating the idle rig to PGE
since the second half of 2015.
Pendapatan dari Jasa Rig Mitra
Revenue of Rig Service Partner
Pendapatan dari Jasa Rig Mitra pada 2015 adalah
sebesar USD16,43 juta, lebih rendah 20% dibandingkan
dengan 2014 sebesar USD20,54 juta yang dominan
disebabkan berkurangnya penggunaan rig mitra
karena pengalokasian rig PDSI ke PGE. Pendapatan
dari kemitraan mencapai 254% dari target yang
ditetapkan dalam RKAP tahun 2015 karena adanya
tambahan program kerja kemitraan di PGE yang
sebelumnya tidak dianggarkan di RKAP.
Revenues of Rig Services Partner in 2015 was USD16.43
million, decreased by 20% compared to 2014 at
USD20,54 million dominant due to decrease of partners
rig utilization due to allocation PDSI rig to PGE.
Revenue from the partnership reached 254% of the
target set in the CBP 2015 because of the additional
work program partnerships in PGE which is previously
not budgeted at CBP.
Pendapatan dari Jasa IPM
Revenue of IPM Service
Pada 2015, jumlah pendapatan dari jasa IPM dan
lainnya sebesar USD44,30 juta, naik sekitar 66% dari
realisasi tahun 2014 yaitu sebesar USD26,62 juta
yang disebabkan meningkatnya pekerjaan semi-IPM
yang meliputi jasa-jasa cementing, directional drilling,
coring dll. Pendapatan dari jasa IPM mencapai 301%
dari target yang ditetapkan dalam RKAP 2015 karena
adanya tambahan program kerja semi-IPM di PGE
yang sebelumnya tidak dianggarkan di RKAP.
In 2015, total revenue from HDI and other services
amounted to USD44.30 million, up about 66% of the
realization in 2014 that amounted to USD26,62 million
due to the increased activity of semi-IPM services
such cementing, directional drilling, coring etc. ,
Revenues from IPM reaches 301% of the target set
in the CBP in 2015 because of the additional work
program at PGE semi-IPM which is previously not
budgeted in RKAP.
Informasi Umum
General Information
Pendapatan dari Jasa Rig dan Jasa Lainnya Perseroan
pada tahun 2015 sebesar USD153,55 juta atau menurun
30% dibandingkan dengan 2014 sebesar USD218,85
juta. Penurunan ini disebabkan menurunnya harga
minyak mentah yang berdampak terhadap menurunnya
pemboran terutama dari customer PT PEP dari 122
sumur menjadi 48 sumur pemboran. Selain itu
menurunnya pendapatan juga disebabkan penurunan
tarif harian operasi rig. Terhadap RKAP, pendapatan
dari segmen jasa rig dan jasa lainnya mencapai 123%
yang disebabkan adanya penambahan 11 sumur di
PEP serta pengalokasian rig idle ke PGE sejak semester
kedua 2015.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Revenue of Rig Service and Others.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Pendapatan dari Jasa Rig dan Jasa Lainnya
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
136
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pendapatan dari Anak Perusahaan dan Joint
Operation
Revenue of Subsidiary and Joint Operation
Pendapatan dari Anak Perusahaan berasal dari
pendapatan PT Patra Drilling Contractor dan pendapatan
dari Joint Operation antara Perseroan dengan AOS
yang membentuk JO PDSI-AOS dan mengoperasikan
2 unit rig onshore (1 unit rig dimiliki Perseroan dan 1
unit rig lainnya dimiliki AOS) dan 1 unit rig offshore
yang dimiliki AOS. Pada tahun 2015, jumlah pendapatan
dari Anak Perusahaan dan Joint Operation adalah
sebesar USD27,78 juta, menurun sebesar 29% dari
2014 sebesar USD39,23 juta yang disebabkan berhenti
beroperasinya rig Jackup Offshore Javastar pada awal
Februari 2015 (pada tahun 2014 rig jackup tersebut
beroperasi penuh). Jika dibandingkan dengan RKAP
tahun 2015 pencapaian pendapatan dari Anak
Perusahaan dan JO mencapai 86% dari target yang
disebabkan berhenti beroperasi lebih cepatnya aset
rig DS9 dan Rig Jackup Offshore di JO PDSI-AOS.
Eleminasi pendapatan Anak Perusahaan merupakan
eliminasi pendapatan di Anak Perusahaan PDC yang
dihasilkan dari PDSI meliputi jasa crew, HTE, KRP,
catering, sewa gedung dll.
Income of Subsidiary derived from income of PT Patra
Drilling Contractor and the income from the joint
operation between the Company and AOS are formed
JO PDSI-AOS and operate 2 units rigs onshore (1 unit
rig owned by the Company and 1 unit of the rig is
owned AOS) and 1 unit rig owned offshore AOS. In
2015, the total income of the Subsidiaries and Joint
Operation was USD27.78 million, a decrease of 29%
from 2014 amounted to USD39.23 million were
attributable to termination the operation of jackup
rig Offshore Javastar in early February 2015 (in 2014
jackup rig is fully operated). When compared with
CBP 2015 revenue performance of Subsidiaries and
JO reach 86% of the target due to the early termination
assets DS9 and Rig jackup rig Offshore in PDSI JOAOS. Elimination of income Subsidiary represents is
the elimination of income in the Subsidiary PDC
generated from PDSI services include crew, HTE, KRP,
catering, rental of buildings etc.
Komposisi Pendapatan Perusahaan Berdasarkan
Pelanggan
The Composition of the Company Revenues by
Customer
Pada tahun 2015, mayoritas komposisi pendapatan
Perseroan terbesar berasal dari Pertamina Grup yaitu
PT Pertamina Geothermal Energy sebesar 47%, PT
Pertamina EP sebesar 40% dan PT Pertamina Hulu
Energi sebesar 2%. Sedangkan porsi pendapatan dari
pihak ketiga sebesar 11% dari total pendapatan.
In 2015, the majority of the composition of the
Company's revenue mainly derived from the Group
Pertamina, PT Pertamina Geothermal Energy by 47%,
PT Pertamina EP amounted to 40% and PT Pertamina
Hulu Energi amounted to 2%. While the revenue portion
from third parties amounted to 11% of total revenue.
dalam ribuan USD | in thousand USD
KOMPOSISI PENDAPATAN PERUSAHAAN BERDASARKAN PELANGGAN
THE COMPOSITION OF THE COMPANY REVENUES BY CUSTOMER
..
Keterangan
Description
2013
2014
2015
Nominal
Growth
2014-2015
..
% Growth
2014-2015
Komposisi
Composition
..
2014
Komposisi
Composition
..
2015
Pendapatan Berdasarkan Jenis Pelanggan
Revenues by Customer
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PT PERTAMINA EP
178.539
173.754
93.633
(80.121)
-46,11%
56,92%
40,12%
PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY
39.247
66.015
108.745
42.730
64,73%
21,63%
46,59%
PT PERTAMINA HULU ENERGI
18.354
17.405
4.409
(12.996)
-74,67%
5,70%
1,89%
-
-
39
39
-
0,00%
0,02%
24.654
48.064
26.566
(21.498)
-44,73%
15,75%
11,38%
260.794
305.238
233.392
(71.846)
-23,54%
100,00%
100,00%
ELNUSA TBK
PIHAK KETIGA | Third Party
Jumlah Pendapatan | Total Revenue
137
1. PT Pertamina EP
The Company recorded revenue of USD93.63
million, lower by 46% compared with the previous
year amounting to USD173,75 million due to
decrease of drilling activity as reult of the decline
in crude oil prices.
2. PT Pertamina Geothermal Energy
Perseroan mencatat pendapatan sebesar
USD108,75 juta, naik sekitar 65% dibandingkan
dengan tahun sebelumnya sebesar USD66,02 juta
yang dikontribusi dari bertambahnya jumlah rig
yang dialokasikan untuk bekerja di PGE serta
bertambahnya program semi-IPM di PGE.
2. PT Pertamina Geothermal Energy
The Company recorded revenues of USD108.75
million, increase approximately 65% ​​compared
with the previous year amounted to USD66.02
million, which was contributed by the increase in
the number of rigs allocated to work in PGE and
the increase in semi-IPM program in PGE.
3. PT Pertamina Hulu Energi
Perseroan mencaatat pendapatan sebesar USD4.41
juta, turun 75% dibanding tahun 2014 sebesar
USD17,41 juta yang disebabkan berhenti
beroperasinya rig Jackup offshore Javastar di awal
Februari 2015 (tahun 2014 rig tersebut bekerja
penuh).
3. PT Pertamina Hulu Energi
The Company recorded revenue of USD4.41 million,
decline 75% compared to 2014 amounted to
USD17.41 million were result of the termination
of offshore jackup rig Javastar in early February
2015 (in 2014 the rig is fully operated).
4. Pihak Ketiga
Pendapatan Perseroan yang diraih dari pihak
ketiga tercatat sebesar USD26,57 juta, menurun
sebesar 45% dibandingkan dengan 2014 sebesar
USD48,06 juta yang disebabkan mayoritas oleh
selesainya project Tomori di 2014 serta
berkurangnya tarif harian operasi di Project Vico
Indonesia.
4. Third Party
The Company's revenues from third parties stood
amounted to USD26.57 million, a decrease of 45%
compared to 2014 at USD48,06 million caused by
the completion of the project Tomori in 2014 and
the reduced operation daily rate in Project Vico
Indonesia by USD3.5 / HP / Day.
Informasi Umum
General Information
1. PT Pertamina EP
Perseroan mencatat pendapatan sebesar USD93,63
juta, lebih rendah 46% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya sebesar USD173,75 juta yang
disebabkan berkurangnya pekerjaan pengeboran
karena menurunnya harga minyak mentah.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Based on customer, PT Pertamina Geothermal Energy
has the highest revenue contribution with composition
of 46.59% of total revenue in 2015, followed by revenues
from PT Pertamina EP with composition of 40.12%
of total operating revenues in 2015. The detailed
explanation for each income Based on the customers
as below.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Berdasarkan pelanggan, PT Pertamina Geothermal
Energy memiliki kontribusi pendapatan tertinggi
dengan komposisi sebesar 46,59% terhadap total
pendapatan tahun 2015, diikuti dengan pendapatan
dari PT Pertamina EP dengan komposisi sebesar
40,12% terhadap total pendapatan usaha tahun 2015.
Rincian penjelasan untuk masing-masing pendapatan
berdasakan jenis pelanggan sebagaimana dibawah
ini.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
138
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
BEBAN
EXPENSE
Beban Pokok Pendapatan
Cost of Revenue
Perseroan memiliki beban pokok pendapatan yang
terdiri dari beban langsung dan beban depresiasi dan
amortisasi. Beban pokok pendapatan mengalami
penurunan sebesar 8% dari USD209,937 juta pada
2014 menjadi USD192,543 juta pada 2015. Penurunan
ini terjadi sebagai dampak pengurangan biaya operasi
akibat menurunnya aktivitas pengeboran serta upaya
efisiensi Perusahaan yang dikompensasi dengan
kenaikan biaya depresiasi dan amortisasi yang
mayoritas akibat tambahan investasi rig baru yang
dikapitalisasi di akhir tahun 2014.
The Company has a cost of revenue consist of direct
expenses and depreciation and amortization. Cost
of revenues decreased by 8% from USD209.937 million
in 2014 to USD192.543 million in 2015. This decrease
occurred as a result of a reduction in operating costs
due to decreased drilling activity and efficiency efforts
Company that is compensated by the increase in
depreciation and amortization costs majority due to
additional investment of new rigs capitalized at the
end of 2014.
dalam ribuan USD | in thousand USD
BEBAN POKOK PENDAPATAN
COST OF REVENUE
Informasi Umum
General Information
..
Keterangan
Description
2013
2014
2015
Nominal
Growth
2014-2015
..
Komposisi
% Growth
Composition
2014-2015
..
2014
Komposisi
Composition
..
2015
Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenue
Beban langsung | Direct Expense
137.692
165.623
140.309
(25.314)
-15,28%
78,89%
72,87%
38.354
44.314
52.234
7.920
17,87%
21,11%
27,13%
176.046
209.937
192.543
(17.394)
-8,29%
100,00%
100,00%
Beban depresiasi & amortisasi
Depreciation & Amortization
..
Jumlah Beban Pokok Pendapatan
Total Cost of Revenue
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
Beban Langsung
Direct Expense
Perseroan mencatat beban langsung selama 2015
menurun sekitar 15% dari USD165,62 juta pada 2014
menjadi USD140,309 juta pada 2015. Penurunan ini
dipicu terutama oleh menurunnya biaya operasi
karena berkurangnya jumlah sumur pemboran sebagai
dampak penurunan harga minyak mentah. Selain itu
penurunan juga disebabkan oleh upaya efisiensi dari
manajemen dengan mengurangi biaya jasa pihak
ketiga terutama tenaga kerja, material, asuransi dan
catering.
The Company recorded direct expenses for 2015
decreased approximately 15% from USD165,62 million
in 2014 to USD140,309 million in 2015. The decline
was primarily triggered by decrease of operating
costs due to reduction in the number of drilling wells
as a result of a decrease in crude oil prices. In addition,
the decrease was also due to the efficiency efforts
from management by reducing of third-party services,
especially labor, materials, insurance and catering.
dalam ribuan USD | in thousand USD
BEBAN LANGSUNG
DIRECT EXPENSE
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Uraian | Description
2013
2014
2015
..
Persentase (%)
2014-2015
Percentage (%)
Aktivitas pengeboran | Drilling Activity
29.689
42,323
41,548
98%
Sewa rig & perlengkapan | Rig & Equipment Rentals
27.293
35,841
34,935
97%
Biaya tenaga kerja | Personnel Expense
38.935
36,815
25,863
70%
139
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
dalam ribuan USD | in thousand USD
BEBAN LANGSUNG
DIRECT EXPENSE
..
Persentase (%)
2014-2015
Percentage (%)
2013
2014
2015
Pemakaian Material | Material Usage
13.435
20,022
16,319
82%
Perbaikan dan Pemeliharaan | Repairs & Maintenance
11.484
8,670
5,625
65%
Camp dan Jasa Katering | Camp & Catering Services
6.575
7,482
5,658
76%
Asuransi | Insurance
5.204
6,004
4,815
80%
Penalti | Penalties
2.478
4,673
3,281
70%
Perjalanan | Travel
2.032
3,166
1,684
53%
Uraian | Description
Jumlah | Total
567
627
581
93%
137.692
165,623
140,309
85%
Beban Administrasi dan Umum
General and Administrative Expense
Pada 2015, beban administrasi umum Perseroan
mengalami penurunan sebesar 13% dari USD22,93
juta pada 2014 menjadi USD19,85 juta pada 2015.
Penurunan ini mayoritas dikontribusi dari upaya
efisiensi biaya-biaya kantor pusat (overhead) yang
meliputi biaya jasa layanan kantor, dinas dan
akomodasi, pemasaran dan promosi.
In 2015, general and administrative expense of the
Company decreased by 13% from USD22,93 million
in 2014 to USD19,85 million in 2015. This decline
mostly contributed by cost efficiency of effort head
office (overhead) which include office realted expense,
travel and accommodation, marketing and promotion.
dalam ribuan USD | in thousand USD
BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE
Uraian | Description
2013
2014
2015
Persentase (%)
2014-2015
Percentage (%)
..
Gaji, upah dan tunjangan | Salaries, wages and Allowances
Pajak dan retribusi | Taxes and Retributions
Jasa-jasa layanan kantor | Office Services
Perjalanan dinas dan akomodasi
Business Travel and Accomodation
11.969
12,185
12,537
103%
4.849
5,661
3,892
69%
749
1,766
1,316
75%
2.460
1,059
826
78%
746
1,024
527
51%
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
Informasi Umum
General Information
Lainnya | Others
Laporan Manajemen
Management Report
..
Pemasaran dan promosi | Marketing and Promotions
Lainnya | Others
Jumlah | Total
3.374
1,232
754
61%
22.652
22,927
19,852
87%
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
140
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pendapatan (Biaya) Lain-Lain
Other Income (Expense)
Selama 2015, beban lain-lain tercatat sebesar USD16,13
juta atau meningkat sekitar 82% dari USD8,84 juta di
2014. Hal ini disebabkan oleh terjadinya rugi selisih
kurs sebesar USD4,36 juta di 2015 (di tahun 2014
laba selisih kurs USD0,96 juta) yang disebabkan oleh
melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang
pelaporan US Dolar yang berdampak terhadap aset
dan liabilitas moneter Perusahaan.
During 2015, other expenses totaled USD16,13 million,
increase approximately 82% from USD8,84 million in
2014. This was due to the foreign exchange loss of
USD4,36 million in 2015 (at 2014 foreign exchange
gain USD0 , 96 million) due to the depreciation of
the rupiah currency against the US dollar reporting
currency which impacts on monetary assets and
liabilities of the Company.
dalam ribuan USD | in thousand USD
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
OTHER INCOME (EXPENSE)
..
Uraian
Description
2014
2015
(10.103)
(13,293)
(15,126)
114%
-
956
(4,358)
-456%
2.253
2,780
4,769
172%
530
1,557
745
48%
..
..
Informasi Umum
General Information
Beban Keuangan | Finance Costs
Selisih Kurs | Foreign Exchange
Pendapatan atas denda bersih | Income from penalties, nett
Pendapatan Keuangan | Finance Income
Beban Lain-Lain (Bersih) | Other (expense)/Income, nett
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Jumlah | Total
Persentase (%)
2014-2015
Percentage (%)
2013
(3.356)
(839)
(2,142)
255%
(10.676)
(8,839)
(16,112)
182%
Beban Pajak Penghasilan
Income Tax Expense
Pada 2015, beban pajak penghasilan PDSI tercatat
sebesar USD2,34 juta, atau turun sebesar 86% dari
USD17,03 juta pada 2014. Penurunan beban pajak
penghasilan disebabkan karena menurunnya pajak
penghasilan badan sebagai dampak penurunan
revenue dan laba akibat menurunnya aktivitas
pengeboran. Penurunan tersebut dikompensasi oleh
meningkatnya pajak tangguhan akibat meningkatnya
perbedaan temporer depresiasi fiskal dan komersial
yang menimbulkan tambahan manfaat pajak
tangguhan.
In 2015, income tax expense amounted PDSI USD2,34
million, or a decrease of 86% from USD17,03 million
in 2014. The decrease in income tax expense due to
decrease of corporate income tax as a result of a
decrease in revenue and profit due to decreased
drilling activity. The decrease was compensated by
the increase in deferred taxes due to increased
temporary difference of fiscal and commercial
depreciation that increase additional deferred tax
benefit.
dalam ribuan USD | in thousand USD
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
INCOME TAX EXPENSE
..
Uraian
Description
2014
2015
547
18,422
5,406
29%
(599)
(2,037)
(3,008)
148%
-
642
-
(52)
17,027
2,398
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Pajak penghasilan badan | Corporate Income Tax
Pajak tangguhan | Deffered Tax
Penyesuaian tahun lalu
Adjustments in Respect of Prior Year
Persentase (%)
2014-2015
Percentage (%)
2013
..
..
Jumlah | Total
14%
141
The Company's net profit in 2015 decreased by 95%
from USD46,51 million in 2014 to USD2,56 million
and 843% of the CBP in 2015, amounting to USD0,30
milion. Achievement Earning Before Interest Tax
Depreciation and Amortization (EBITDA) amounted
to USD75,86 million decreased by 36% from 2014
and of 123% of the target RKAP 2015 amounted
USD61,49 million
Pencapaian laba bersih dan EBITDA yang menurun
signifikan dibanding tahun 2014 disebabkan mayoritas
karena:
The significant decrease of net profits and EBITDA
compared to 2014 was majority due to:
• Menurunnya jumlah sumur pemboran akibat
menurunnya harga minyak mentah.
• Menurunnya tarif harian operasi rig di PT PEP dan
Vico Indonesia.
• Berhenti beroperasi lebih cepatnya rig DS9 dan
rig Jackup offshore di JO PDSI AOS.
• The decrease in the number of drilling wells due
to declining crude oil prices.
• The decrease of rig operation daily rate rigs in PT
PEP USD5 / HP / Day and Vico Indonesia amounted
to USD3.5 / HP / Day.
• Early termination DS9 rig and offshore jackup rig
at JO PDSI AOS.
Pencapaian laba bersih dan EBITDA yang melampaui
RKAP disebabkan karena adanya:
The net profits and EBITDA that exceeded CBP was
due to:
• Tambahan 11 sumur pemboran di PEP sejak
semester kedua tahun 2015.
• Pengalokasian rig idle untuk bekerja di PGE sejak
bulan Juli tahun 2015.
• Penambahan program rig kemitraan dan IPM di
PT PGE.
• Upaya efisiensi perusahaan di biaya operasi
terutama biaya-biaya kontrak jasa dan material
dari pihak ketiga serta di biaya overhead melalui
efisiensi biaya-biaya kantor, perjalanan dinas dan
akomodasi serta pemasaran dan promosi.
• Additionall drilling wells in PEP since the second
half of 2015.
• The allocation of idle rigs to work at PGE since
July 2015.
• Addition of rig partnership and IPM programs at
PT PGE.
• Efforts efficiencies in operating costs, especially
the costs of contractual services and materials
from third parties and overhead costs through
efficiencies office costs, travel and accommodation
and marketing and promotion.
Informasi Umum
General Information
Laba bersih Perseroan pada 2015 mengalami
penurunan sebesar 95% yaitu dari USD46,51 juta
pada 2014 menjadi USD2,56 juta dan 843% dari RKAP
2015, sebesar USD0,30juta. Pencapaian Earning
Before Interest Tax Depreciation and Amortization
(EBITDA) sebesar USD75,86 juta mengalami penurunan
sebesar 36% dari realisasi tahun 2014 dan mencapai
sebesar 123% dari target RKAP 2015 sebesar USD61,49
juta
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
NET PROFIT
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
LABA BERSIH
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
142
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Laba Rugi Perseroan yang berakhir pada 31
Desember 2015 serta perbandingannya dengan RKAP
dari tahun sebelumnya, disajikan dalam tabel berikut.
Consolidated Statement of Income ended on December
31, 2015 and its comparison with CBP from a year
earlier, are presented in the following table.
dalam ribuan USD | in thousand USD
Laporan Manajemen
Management Report
..
Uraian
Description
LAPORAN LABA RUGI PERSEROAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME
Persentase
(%)
Percentage
(%)
2015:2014
Persentase
(%)
Percentage
(%)
2015:RKAP
2013
2014
2015
RKAP 2015
Pendapatan | Revenue
260.794
305.238
233.392
178.184
76%
131%
Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenue
176.046
209.937
192.543
139.597
92%
138%
Beban Umum & Administrasi
General and Administration Expenses
22.652
22.927
19.852
28.693
87%
69%
Laba Usaha | Operating Profit
62.096
72.374
20.997
9.894
29%
212%
(10.676)
(8.839)
(16.112)
(9.489)
182%
170%
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Profit Before Income Tax
51.420
63.535
4.885
405
8%
1206%
Pajak Penghasilan | Income Tax
13.460
17.027
2.326
101
14%
2303%
Laba Tahun Berjalan | Profit for the Year
37.960
46.508
2.559
304
5%
843%
102.747
118.630
75.858
61.494
64%
123%
..
..
..
Informasi Umum
General Information
..
Pendapatan (Beban) Lain-Lain
Other Income (expenses)
..
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
EBITDA
Kontribusi laba terbesar berasal dari segmen IPM
yang menyumbangkan USD7,46 Juta atau 291%,
diikuti segmen rig & jasa lainnya sebesar USD2,50
Juta atau 99% dan Jasa Rig Mitra sebesar USD0,80
Juta atau 32% dari laba bersih tahun 2015, sementara
segmen anak Perusahaan dan Joint Operation
mengkontribusi kerugian sebesar USD8,23 Juta atau
minus 321% dari laba bersih tahun 2015. Terhadap
target laba RKAP masing-masing segmen pencapaian
tertinggi adalah dari segmen IPM yaitu sebesar 871%,
diikuti jasa rig mitra yaitu 138% dan jasa rig & jasa
lainnya yaitu sebesar 70%, sedangkan pencapaian
segmen Anak Perusahaan dan JO minus 173%.
The profit contribution came from IP segment which
contributed USD7.46 million or 291%, followed rigs
and other services segment amounted to USD2.50
million or 99% and Rig Services Partner of USD0.80
million or 32% of net profit in 2015, while the segment
and the Joint Operation Company contributed a loss
of USD8.23 million, or minus 321% of net profit in
2015. Against RKAP profit target each segment is
the highest achievement of HDI segment in the amount
of 871%, followed by services partners rig is 138%
and service rigs and other services in the amount of
70%, while the segment attainment Subsidiaries and
JO minus 173%.
143
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Sampai dengan akhir tahun 2015, saldo akhir kas
dan setara kas Perseroan tercatat sebesar USD44,43
juta atau mengalami peningkatan sebesar 17%
dibandingkan dengan saldo akhir kas dan dana lainnya
di tahun 2014. Laporan kas bersih Perseroan untuk
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan sebagaimana
tabel dibawah ini.
CASH FLOW STATEMENT
As of the end of 2015, the final balance of cash and
cash equivalent of the Company is amounted to
USD44.43 million or an increase of 17% compared to
the ending balance of cash equivalent in the 2014.
Statement of net cashflow in operating activities,
investing and financing activities are as table below.
dalam ribuan USD | in thousand USD
LAPORAN KAS BERSIH 2015 DAN 2014
NET CASH STATEMENT
Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN ARUS KAS
..
Persentase
(%)
Percentage
(%)
2015:2014
Persentase
(%)
Percentage
(%)
2015:RKAP
2013
2014
2015
RKAP 2015
Arus Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas
operasi | Net cash flows generated from operating
activities
74.290
88.200
71.147
50.058
81%
142%
Arus Kas Bersih yang dihasilkan dari/(digunakan)
untuk aktivitas investasi
Net cash flows generated from/ (used in) investing
activities
(111.918)
(98.573)
(39.654)
(21.599)
40%
184%
Arus Kas Bersih yang dihasilkan dari/(digunakan)
untuk aktivitas pendanaan
Net cash flows used in financing activities
99.513
(32.974)
(23.524)
(35.997)
71%
65%
Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas
| Effect of exchange rates changes on cash and
cash equivalens
(3.227)
(981)
(1.420)
-
145%
-
Saldo Awal Kas dan Dana Lainnya | Cash and cash
equivalents at the beginning of the year
23.551
82.209
37.881
37.881
46%
100%
Saldo Akhir Kas dan Dana Lainnya | Cash and cash
equivalents at the end of the year
82.209
37.881
44.430
30.343
117%
146%
..
..
..
..
Informasi Umum
General Information
Uraian
Description
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
PDSI mencatat penerimaan kas bersih dari aktivitas
operasi selama tahun 2015 sebesar USD71,15 juta,
turun sebesar 19% dari realisasi tahun lalu sebesar
USD88,20 juta. Penurunan tersebut disebabkan
menurunnya jumlah pendapatan yang ditagih di tahun
berjalan sebagai dampak penurunan aktivitas
pengeboran. Penerimaan kas bersih dari aktivitas
operasi mencapai 142% dari RKAP sebesar USD50,06
juta yang mayoritas disebabkan karena adanya
tambahan revenue dari PEP dan PGE diluar RKAP
yang dapat ditagih di tahun berjalan.
PDSI record the receipt of net cash from operating
activities during 2015 amounted USD71,15 million,
a decrease of 19% from last year's USD88,20 million.
The decrease is the majority due to the decrease of
revenues collected in the current year as a result of
a decrease in drilling activity. The net cash proceeds
from operating activities reached 142% of RKAP of
USD50.06 million which the majority due to the
additional revenue from PEP and PGE outside the
CBP which are collectible in the current year.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
144
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
PDSI mencatat pengeluaran kas bersih untuk aktivitas
investasi selama tahun 2015 turun sebesar USD39,65
Juta atau menurun 60% dari realisasi tahun lalu
sebesar USD98,57 Juta. Penurunan tersebut disebabkan
oleh menurunnya pembayaran kas untuk investasi
di tahun 2015 karena tidak ada pembelian rig.
Pengeluaran kas bersih untuk aktivitas investasi
mencapai 184% dari RKAP sebesar USD21,60 juta
yang disebabkan meningkatnya pembayaran investasi
dibanding proyeksi RKAP untuk memenuhi kebutuhan
rig-rig PDSI yang dialokasikan di PGE.
PDSI record net cash flow from for investing activities
during 2015 decrease by USD39,65 million, decline
60% from last year amounted to USD98.57 million.
The decline is caused by declining in the majority of
cash payments for investments in 2015 because
there was no purchase rig. The net cash flow from
investing activities reached 184% of RKAP of USD21.60
million due to increased of investment payments
compared to the projection CBP to fullfil the requirement
of PDSI rigs all allocated to PGE .
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
PDSI mencatat pengeluaran kas bersih untuk aktivitas
pendanaan selama tahun 2015 sebesar USD23,52
juta menurun 29% dibanding realisasi tahun lalu yang
mayoritas disebabkan tidak adanya pembayaran
dividen di tahun 2015 (di tahun 2014 terdapat
pembayaran dividend sebesar USD18,98 juta atas
laba bersih tahun 2013). Pengeluaran kas bersih
untuk aktivitas pendanaan hanya mencapai 65% dari
RKAP sebesar USD35,98 juta yang mayoritas
disebabkan tidak adanya pembayaran dividen di
tahun 2015 (di RKAP 2015 diproyeksi pembayaran
dividend sebesar USD23,25 juta).
PDSI record net cash outflow from financing activities
during 2015 amounted to USD23.52 million decreased
29% compared to last year the majority due there is
no dividend payments in 2015 (in 2014 there is a
dividend payment of USD18.98 million for net profit
of 2013). The net cash outflow from financing activities
reached only 65% ​​of RKAP of USD35.98 million
predominantly due to there is no dividend payments
in 2015 (in CBP projected 2015 dividend payment of
USD23.25 million).
145
LIQUIDITY AND RECEIVABLE
COLLECTION RATE
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG
LIQUIDITY
Kemampuan Perseroan dalam melunasi utang diukur
berdasarkan rasio likuiditas dan solvabilitas.
The Company's ability to debt is measured by the
liquidity and solvability ratio.
RASIO LIKUIDITAS
LIQUIDITY RATIO
Rasio Likuiditas menunjukkan kemampuan Perusahaan
untuk melunasi hutang jangka pendek yang akan
jatuh tempo dihitung dengan menggunakan
perbandingan antara Aset Lancar dengan Liabilitas
Jangka Pendek (rasio lancar). Per 31 Desember 2015
rasio likuiditas Perseroan adalah sebesar 168%
meningkat 4% dibandingkan dengan realisasi tahun
2014 sebesar 164%. Aset Lancar pada 2015 tercatat
sebesar USD189,64 juta menurun sebesar 11%
dibandingkan dengan 2014 yaitu sebesar USD213,38
juta. Sedangkan liabilitas jangka pendek Perseroan
tercatat sebesar USD112,96 juta menurun sebesar
13% dibandingkan dengan 2014 yaitu sebesar
USD129,95 juta.
Liquidity ratio represents the Company's ability to
repay short-term debt that will mature calculated
using a comparison between Current Assets to Current
Liabilities. As of December 31, 2015 liquidity ratio
amounted to 168% the Company was increased by
4% compared with the realization in 2014 amounted
to 164%. Current assets in 2015 stood at USD189.64
million decreased by 11% compared to 2014 amounting
USD213,38 million. While short-term liabilities of the
Company amounted USD112,96 million decreased
13% compared to 2014 amounting USD129,95 million.
Informasi Umum
General Information
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
dalam ribuan USD | in thousand USD
RASIO LIKUIDITAS
LIQUIDITY RATIO
2013
2014
2015
..
Nominal
Growth
..
Persentase (%)
2014-2015
Percentage (%)
Aset Lancar | Current Assets
249.681
213.384
189.639
(23,745)
-11,12%
Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities
141.168
129.954
112.961
(16,993)
-13,07%
176%
164%
168%
4%
2,43%
Rasio Likuiditas | Liquidity Ratio
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Uraian
Description
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
146
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
RASIO SOLVABILITAS
SOLVABILITY RATIO
Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan
dalam melunasi seluruh kewajibannya yang dihitung
dengan membandingkan jumlah liabilitas konsolidasi
terhadap jumlah ekuitas konsolidasi. Per 31 Desember
2015 rasio solvabilitas Perseroan adalah sebesar
169%, menurun 6% dibandingkan dengan realisasi
tahun 2014 sebesar 175%, hal ini disebabkan Perseroan
melakukan pembayaran atas hutang jangka panjang
ke PT Pertamina (Persero) sebesar USD15,6 juta.
Solvability ratio represents the Company ability to
repay all its debt calculated by Company total liabilities
and total equity. As of December 31, 2015 solvability
ratio of The Company is 169%, decrease 6% compared
to last year of 175%, it was due to The Company paid
the long term loan to PT Pertamina (Persero) amounted
to USD15,6 million.
dalam ribuan USD | in thousand USD
RASIO SOLVABILITAS
SOLVABILITY RATIO
..
Uraian
Description
2014
2015
Nominal Growth
Total Liabilitas | Total Liabilities
438.845
409,271
392,492
(16,779)
-4,09%
Total Ekuitas | Total Equity
206.435
233,963
231,746
(2,217)
-0,94%
213%
175%
169%
-6%
-3,42%
..
Informasi Umum
General Information
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Persentase (%)
2014-2015
Percentage (%)
2013
Rasio Solvabilitas | Solvability Ratio
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
COLLECTIBILITY OF ACCOUNTS RECEIVABLE
Tingkat kolektibilitas piutang digunakan untuk
mengukur periode waktu yang diperlukan Perusahaan
untuk menagih piutang menjadi kas sejak selesainya
pekerjaan/jasa dilakukan. Kolektibilitas piutang 2015
tercatat sebesar 162 hari, lebih lambat dibandingkan
dengan 2014 yaitu 138 hari. Hal ini disebabkan oleh
adanya tambahan pendapatan dari PT PGE sebagai
akibat penambahan rig yang beroperasi serta program
IPM dan kemitraan yang terjadi sejak Juli 2015 namun
tidak diimbangi dengan pembayaran yang signifikan
di 3 bulan terakhir.
The collection Period of accounts receivable is used
to measure the period of time needs by a Company
to collect receivables into cash since the completion
of the work / services performed. Collectibility of
receivables in 2015 totaled 162 days, slower than in
2014, by 138 days. This is caused by the additional
revenue from PGE as a result of the additional rigs
operating and IPM and partnerships programs that
have occurred since July 2015 but is not supported
significant by a payment in the last 3 months.
dalam ribuan USD | in thousand USD
TINGKAT KOLEKTABILITAS
COLLECTABILITY RATIO
..
Persentase (%)
2014-2015
Percentage (%)
2013
2014
2015
Nominal
Growth
Total Piutang Usaha | Total Trade Receivables
109.591
115,473
103,729
(11,74)
-11,32%
Total Penjualan | Total Sales
260.794
305,238
233,392
(71,84)
-3,07%
-24 hari
-24 days
-17,39%
Uraian
Description
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Kolektabilitas Piutang
Collectability of Accounts Receivable
..
154 hari
154 days
..
138 hari
138 days
..
..
162 hari
162 days
..
147
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
STRUKTUR PERMODALAN
Selama 2015, tidak terdapat perubahan kebijakan
Manajemen atas struktur modal.
CAPITAL STRUCTURE
During 2015, there was no change in Management
policy of capital structure.
dalam ribuan USD | in thousand USD
STRUKTUR PERMODALAN
CAPITAL STUCTURE
2014
..
Persentase (%)
2014-2015
Percentage (%)
..
Liabilitas Jangka Pendek|Current Liabilities
112.961
18%
129.954
20%
Liabilitas Jangka Panjang|Non Current Liabilities
279.531
45%
279.317
43%
Jumlah Liabilitas|Total Liabilities
392.492
63%
409.271
64%
Jumlah Ekuitas|Total Equity
231.818
37%
233.963
36%
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas|Total Liabilities and Equity
624.310
100%
643.234
100%
KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL
CAPITAL STRUCTURE POLICY
Tujuan Perseroan mengelola permodalan adalah
Untuk melindungi kemampuannya dalam
mempertahankan kelangsungan usaha sehingga
Perseroan dapat tetap memberikan imbal hasil bagi
pemegang saham dan manfaat bagi pemangku
kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur
permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya
modal. Perseroan memonitor modal berdasarkan
rasio hutang terhadap modal. Rasio ini dihitung
dengan membagi jumlah hutang dengan total modal.
Hutang merupakan jumlah liabilitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
The purpose of the Company to manage capital is to
protect his ability to sustain business continuity so
the Company able to keep providing returns for
Shareholders and benefits for other Stakeholders
and maintain an optimal capital structure to reduce
capital costs. The Company monitoring capital based
on the ratio of debt to equity. This ratio is calculated
by dividing total debt by total capital. Debt is the
amount of liabilities in the statement of financial
position.
Modal terdiri dari seluruh komponen ekuitas yang
ada sebagaimana jumlah dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian. Struktur modal merupakan
perimbangan antara penggunaan modal sendiri
dengan pinjaman/hutang yang terdiri dari hutang
jangka pendek dan hutang jangka panjang. Selama
tahun 2015, Perseroan masih mempertahankan
strategi diterapkan pada tahun 2015 yaitu
mempertahankan rasio hutang terhadap modal
maksimum sebesar 2:1 yaitu total liabilitas terhadap
ekuitas sebesar 63% pada tahun 2015
Capital consists of all existing equity component as
the amount in the consolidated statement of financial
position. The capital structure is a balance between
the use of equity capital with loan / debt consists of
short-term debt and long-term debt. During 2015, the
Company still maintains the strategy implemented
in 2015 is maintain maximum debt to equity ratio as
2: 1 namely total liabilities to equity ratio of 63% in
2015
Informasi Umum
General Information
..
Persentase (%)
Percentage (%)
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
2015
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Uraian
Description
Laporan Manajemen
Management Report
..
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
148
BAHASAN MENGENAI IKATAN YANG
MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG
MODAL PADA TAHUN BUKU TERAKHIR
DISCUSSION OF MATERIAL
COMMITMENTS FOR CAPITAL
INVESTMENTS IN THE LAST FISCAL YEAR
Selama tahun 2015 tidak terdapat ikatan yang material
atas investasi barang modal
During 2015 there were no material commitments on
capital goods investment
KEBIJAKAN PEMBAGIAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Berdasarkan ketetapan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada 29 Oktober
2015 Pemegang Saham menyetujui distribusi dividen
sebesar USD4,65 juta yang diambil dari laba bersih
Perusahaan tahun buku 2014.
Based on the provisions Annual General Shareholders
Meeting (AGSM) held on October 29, 2015 the
Shareholders approved the distribution of dividend
of USD4,65 million contributed from the Company's
net profit in 2014 fiscal year.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM
SHARE OWNERSHIP PROGRAM
PDSI belum memiliki program kepemilikan saham
oleh manajemen dan atau karyawan.
PDSI have no management and employee stock
option program.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL
PENAWARAN UMUM
REALIZATION OF FUNDS USING PUBLIC
OFFERING
Sampai dengan 31 Desember 2015, PT Pertamina
Drilling Services Indonesia (PDSI) bukan merupakan
Perusahaan go-public dan belum melakukan penawaran
umum, sehingga tidak ada informasi mengenai total
perolehan dana, rencana penggunaan dana, rincian
penggunaan dana, saldo dana tanggal persetujuan
RUPS
As of December 31, 2015 PDSI is not classified as a
public Company and has not submitted public offering
therefore there is no information regarding total funds
received plan of funds utilization, detail of funds
utilization, funds balance as of the date of AGSM
approval.
149
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PERBANDINGAN TARGET DAN
REALISASI TAHUN 2015 SERTA
PROYEKSI TAHUN 2016
THE COMPARISON OF TARGET
AND REALIZATION OF 2015 AND
PROJECTION OF 2016
dalam ribuan USD | in thousand USD
LAPORAN LABA RUGI PERSEROAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME
Persentase (%)
Percentage (%)
RKAP 2016 :
Real 2015
Realisasi 2015
Realization
2015
RKAP 2015
RKAP 2016
Pendapatan | Revenue
233.392
178.184
190.563
76%
131%
Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenue
Uraian
Description
..
..
Persentase (%)
Percentage (%)
2015: RKAP
..
..
192.543
139.597
150.503
92%
138%
Beban Umum & Administrasi
General and Administration Expenses
19.852
28.693
22.653
87%
69%
Laba Usaha | Cost of Revenue
20.997
9.894
17.407
29%
212%
Pendapatan (Beban) Lain-Lain
Other Income (expenses)
(16.112)
(9.489)
(14.534)
182%
170%
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Profit Before Income Tax
4.885
405
2.873
8%
1206%
Pajak Penghasilan | Income Tax
2.326
101
718
14%
2374%
Laba Tahun Berjalan | Profit for the Year
2.559
304
2.155
5%
818%
75.858
61.494
69.347
64%
123%
Laporan Manajemen
Management Report
..
..
Pada tahun 2016, Perseroan menargetkan laba bersih
sebesar USD2,15 juta atau 87% dari realisasi tahun
2015. Hal tersebut disebabkan adanya penurunan
pendapatan dari customer PT Pertamina EP seiring
dengan menurunnya harga minyak mentah yang
anjlok mencapai USD30/Barrel sehingga terdapat
pengurangan jumlah sumur pengeboran di PEP.
Jumlah pendapatan di 2016 diproyeksi USD190,56
juta atau turun sebesar 18% dari realisasi 2015 sebesar
USD233,39 juta. Target EBITDA di tahun 2016 juga
menurun sebesar 9% dari realisasi tahun 2015 atau
sebesar USD69,35 juta dari realisasi tahun 2015
sebesar USD75,86 juta.
In 2016, the Company is targeting a net profit of
USD2.15 million or 87% from the realization in 2015.
This was due to a decrease in revenue from customer
PT Pertamina EP in line with declining crude oil prices
plummeted to USD30 / Barrel result in reduction in
the number of drilling wells in PEP. Total revenue in
2016 is projected to USD190.56 million or a decrease
of 18% from the realization in 2015 amounted to
USD233.39 million. Target EBITDA in 2016 also
decreased by 9% from the realization in 2015, or
USD69.35 million from the realization of 2015 amounted
to USD75.86 million.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
EBITDA
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Informasi Umum
General Information
..
150
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
INFORMASI MATERIAL MENGENAI
INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI,
AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI
UTANG/MODAL
MATERIAL INFORMATION ABOUT
INVESTMENT, EXPANSION
DIVESTMENT, ACQUISITIONS AND DEBT
RESTRUCTURING / CAPITAL
INVESTASI
INVESTMENT
Kegiatan investasi yang dilakukan oleh Perseroan
pada tahun 2015 adalah:
•• Business Development, (tidak ada pembelian rig
selama tahun 2015)
•• Non Business Development, sebagai berikut:
Investment activities performed by the Company in
2015 are:
•• Business Development (there is no purchase rigs
during 2015.)
•• Non-Business Development,
are as follows:
dalam ribuan USD | in thousand USD
Informasi Umum
General Information
..
INVESTASI
INVESTMENT
Uraian
Description
Pembelian Peralatan Pemboran | Drilling equipments
Pembelian Peralatan HSE | HSE equipments
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Total
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2015
RKAP
37.454
37.479
..
Persentase (%)
Percentage (%)
2015:RKAP
..
100%
320
340
94%
37.774
37.819
100%
EKSPANSI
EXPANSION
Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan ekspansi
In 2015, the Company did Perform an expansion
DIVESTASI
DIVESTMENT
Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan kegiatan
divestasi
In 2015, the Company did not performad a divestment
AKUISISI
ACQUISITIONS
Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan kegiatan
akuisisi
In 2015, the Company did not performed a acquisition
activities
RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL
RESTRUCTURING DEBT / CAPITAL
Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan kegiatan
restrukturisasi utang/modal
In 2015, the Company did not performed a debt/
capital restructuring
151
INFORMATION MATERIAL
TRANSACTIONS WHICH CONFLICT OF
INTEREST AND TRANSACTIONS WITH
AFFILIATED PARTIES
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak
yang berelasi sebagaimana didefenisikan dalam
PSAK No.7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan
pihak-pihak yang berelasi telah diungkapkan dalam
catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.
The Company enters into transactions with related
parties as defined in SFAS No.7 “Related Parties
Disclosures”. All significant transactions and balances
with related parties have been disclosed in the notes
to these consolidated financial statements.
Perseroan adalah entitas anak dari Pertamina
(berdomisili di Indonesia) sebesar 99,9% saham
Perseroan. Sisa 0,1% saham Perseroan dimiliki oleh
PT Pertamina Hulu Energi, entitas anak Pertamina.
Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan transaksi
dengan pihak-pihak berelasi, terutama meliputi
transaksi-transaksi penjualan, pembelian dan transaksi
keuangan lainya.
The Company is a subsidiary of Pertamina (domiciled
in Indonesia) which owns 99.9% of the Company’s
shares. The remaining 0,1% of the Company’s shares
is owned by PT Pertamina Hulu Energi, a subsidiary
of Pertamina. In the normal course of business, the
Group engages in transactions with related parties,
primarily consisting of sales, purchases and other
financial transactions.
Tabel berikut ini menyajikan informasi atas pihakpihak berelasi yang bertransaksi dengan Grup :
The following table presents information on related
parties and their transactions with the group :
..
Sifat Hubungan
Relation
..
Realisasi 2015
2015 Realization
Sifat Transaksi
Transactions
..
PT Pertamina (Persero)
Pemegang Saham Utama |
Main Shareholders
Pembelian bahan bakar minyak,
pinjaman modal, beban bunga
penggantian biaya operasional |
Purchase of fuel, loan financing and
related interest expense and
reimbursemets of operational expenses
PT Pertamina Hulu Energi
Pemegang Saham |
Shareholders
Penyediaan jasa pengeboran | Drilling
services
PT Pertamina EP
Entitas Asosiasi | Associate
Penyediaan jasa pengeboran dan
penyewaan rig | Drilling Services
PT Pertamina Geothermal Energy
Entitas Asosiasi | Associate
Penyediaan jasa pengeboran dan
penyewaan rig | Drilling Services
PT Pertamina Bina Medika
Entitas Asosiasi | Associate
Jasa penyediaan layanan kesehatan bagi
karyawan | employee health care services
PT Pertamina Trans Kontinental
Entitas Asosiasi | Associate
Jasa mobilisasi Rig | Rig mobilisation
services
PT Mitra Tour & Travel
Entitas Asosiasi | Associate
Jasa penyediaan tiket pesawat |
Ticketing services for employee travel
PT Pertamina Trainning Consulting
Entitas Asosiasi | Associate
Penyedia jasa tenaga kerja crew rig | Rig
crew employment service
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Pihak Terkait
Company relations
TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Informasi Umum
General Information
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL
YANG MENGANDUNG BENTURAN
KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI
DENGAN PIHAK AFILIASI
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
152
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
Pihak Terkait
Company relations
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
..
TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan
Relation
Realisasi 2015
2015 Realization
..
Sifat Transaksi
Transactions
..
PT Patra Jasa
Entitas Asosiasi | Associate
Jasa akomodasi karyawan | Employee
accommodation services
PT Tugu Pratama Indonesia
Entitas Asosiasi | Associate
Penyediaan jasa asuransi rig dan
peralatan pendukung rig | Rig and drilling
equipment insurance
PT Pratama Mitra Sejati
Entitas Asosiasi | Associate
Jasa sewa peralatan | Rental of
equipment
Elnusa Tbk
Entitas Asosiasi | Associate
Jasa sewa Rig | Rig rental
PT Pertamina Lubricants
Entitas Asosiasi | Associatei
Pembelian pelumas | Purchase of
lubricants
PT Pertamina Gas
Entitas Asosiasi | Associate
Penggantian biaya operational |
Reimbursement of operational expenses
PT Pelita Air Services
Entitas Asosiasi | Associate
Penggantian biaya operational |
Reimbursement of operational expenses
PT Pertamina Retail
Entitas Asosiasi | Associate
Pembelian bahan bakar | Purchase of fuel
PT Pertamina International Eksplorasi dan
Produksi
Entitas Asosiasi | Associate
Penggantian biaya operational |
Reimbursement of operational expenses
INFORMASI KEUANGAN YANG
MENGANDUNG KEJADIAN LUAR BIASA
FINANCIAL INFORMATION THAT
CONTAIN EXTRAORDINARY EVENTS
Selama 2015, PDSI tidak memiliki informasi keuangan
yang mengandung kejadian yang bersifat luar biasa
dan jarang terjadi.
During 2015, the PDSI does not have the financial
information contains extraordinary events.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL
YANG TERJADI SETELAH TANGGAL
LAPORAN AKUNTAN
INFORMATION AND MATERIAL FACT
THAT OCCURS AFTER THE DATE OF
ACCOUNTANT REPORT
Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi
setelah tanggal laporan keuangan.
No information and material facts occurred after the
date of the financial statement.
PERISTIWA PENTING SETELAH
TANGGAL LAPORAN KEUANGAN
YANG BERDAMPAK PADA KINERJA
PERSEROAN
IMPORTANT EVENTS AFTER THE
DATE OF FINANCIAL STATEMENT
WHICH IMPACT TO THE COMPANY
PERFORMANCE
Tidak ada peristiwa penting yang terjadi setelah
tanggal laporan keuangan yang berdampak pada
kinerja dan risiko keuangan.
There are no significant events occurred after the
date of the financial statement that impact on the
performance and financial risks.
153
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
INVESTASI BARANG MODAL
CAPITAL INVESTMENTS
Selama tahun 2015, PDSI melakukan beberapa
investasi terhadap barang modal dengan rincian
sebagaimana tabel dibawah ini.
During 2015, PDSI performed some investment in
capital expenditure with the details as the table below.
INVESTASI TERHADAP BARANG MODAL
INVESTMENT TO CAPITAL GOOD
..
Nama Proyek (Unit operasi
Non BD)
Project Name (Non BD
Unit Operation)
MA
Pembelian Peralatan
Pemboran
Drilling equipments
ABI RKAP
(Ekv.
USDRibu)
ABI RKAP
Revisi
Revision
(Ekv
USDRibu)
ABI
RKAP
Program
(Ekv.
USDRibu)
ABI
REALISASI
Realization
(Ekv
USDRibu)
CO
14.667
14.667
14.682
14.682
Non BD
UB
31.610
22.812
21.383
22.771
I11/15/
A4/1002-03
Non BD
UB
1.221
-
-
-
I11/15/
A4/1003-04
Non BD
UB
798
340
320
320
48.296
37.819
36.385
37.773
WBS
Kategori
Category
(BD/NBD)
Tahapan
Step
(CO/UB)
4DB501
I11/15/
A4/2001-01
Non BD
Pembelian Peralatan
Pemboran
Drilling equipments
5DB502
I11/15/
A4/2001-02
Pembelian Rig Utilities
Rig Utilities
5DB502
Pembelian Peralatan HSE
HSE equipments
5DB503
No
..
1
..
..
..
..
Laporan Manajemen
Management Report
dalam ribuan USD | in thousand USD
..
2
..
4
..
Jumlah
Total
..
99,88%
DAMPAK PERUBAHAN HARGA MINYAK
TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
IMPACT OF OIL PRICES CHANGES ON
PERFORMANCE OF THE COMPANY
Seiring dengan penurunan signifikan harga minyak
mentah dunia dari tahun 2014 ke 2015 berdampak
pada penurunan jumlah sumur pemboran (jumlah
sumur eksplorasi dan eksploitasi tahun 2014: 101
sumur ; 2015: 75 sumur). Menurunnya jumlah sumur
tersebut berdampak pada menurunnya jumlah
pendapatan Perseroan. Grafik menurunnya harga
minyak mentah dunia dapat dilihat pada grafik berikut.
Along with the significant decline in world crude oil
prices from 2014 to 2015 have an impact on the
decrease in the number of drilling wells (Total
exploration and exploitation wells in 2014: 101 wells;
2015: 75 wells). Decreasing the number of wells to
result on decrease the number of the Company's
revenue. Graph declining crude oil prices can be seen
in the following graph.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
3
Informasi Umum
General Information
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Apart from the decreasing in the number of wells,
Harga Minyak Mentah Brent Spot dalam USD
Spot Price of Brent Crude oil in USD
..
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
154
Selain dari penurunan jumlah sumur, penurunan
pendapatan juga disebabkan oleh penurunan tarif
harian operasi dari PT Pertamina EP yang semula
USD27/HP/Day menjadi USD22/HP/Day dan PT
Virginia Company Indonesia (Vico) yang semula
USD31,5/HP/Day menjadi USD28/HP/Day sejak
tanggal 1 Maret 2015.
decline in revenue was also due to reduction of
operation daily rate of PT Pertamina EP which was
originally USD27 / HP / Day to USD22 / HP / Day and
PT Virginia Indonesia Company (Vico) which was
originally USD31.5 / HP / Day to USD28 / HP / Day
from March 1, 2015.
DAMPAK PERUBAHAN PERATURAN
DAN PERUNDANG-UNDANGAN
TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
IMPACT OF CHANGES IN REGULATION
AND LEGISLATION TO PERFORMANCE
OF THE COMPANY
PBI
PBI
Peraturan Bank Indonesia (PBI) no. 17/3/PBI/2015
tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah
NKRI berdampak terhadap transaksi operasional
Perseroan yang secara umum digolongkan menjadi
3 kategori yaitu:
Bank Indonesia Regulation (PBI) no. 17/3 / PBI / 2015
on Liability of utilization of Rupiah in Indonesia impact
on the Company's operational transactions are generally
classified into three categories:
1. Kategori 1: transaksi yang langsung dapat
menerapkan ketentuan PBI diantaranya gaji dan
biaya kepegawaian untuk tenaga kerja lokal,
konsultan, sparepart local dll
1. Category 1: transactions that can directly apply
the PBI regulation including salaries and personnel
costs for local labor, consultants, local spare
parts etc.
2. Kategori 2: transaksi yang masih membutuhkan
pendalaman dan waktu agar dapat menerapkan
ketentuan PBI, misalnya, impor melalui agen lokal,
kontrak jangka panjang dll
2. Category 2: transaction still requires consideration
and time in order to apply the PBI regulation, for
example, imported through local agents, long-term
contracts, etc.
3. Kategori 3: transaksi yang secara fundamental
sulit memenuhi ketentuan PBI diantaranya
pembelian material luar negeri, biaya kepegawaian
ekspatriat dll
3. Category 3: transaction that is fundamentally
difficult to comply with such regulation for example
materials purchased abroad, expatriate personnel
costs etc.
Untuk transaksi kategori 1 dan 2 Perseroan sudah
menerapkan proses pembayaran dengan menggunakan
mata uang Rupiah.
For transactions category 1 and 2 of the Company
has implemented the payment process by using the
Rupiah currency.
SKPI
SKPI
•• Sertifikasi SKPI Rig dari Dirjen Migas (HSE)
berdampak secara operasional dan finansial.
•• Certification from the Directorate General of Oil
and Gas Rig SKPI (HSE) impact, both operationally
and financially.
•• Regulation of the Directorate General of Oil and
Gas on test assessment validity period (life time)
rig that affect the operational and financial.
•• Peraturan Dirjen Migas mengenai asesmen uji
masa berlaku (life time) rig yang berpengaruh
terhadap operational dan financial.
155
The Company has implemented a system of
international reporting standards (IFRS). In addition,
the Company has adopted Statement of Financial
Accounting Standards (SFAS) applicable in Indonesia.
During 2015, there were no changes in accounting
policies of the Company.
KONTRIBUSI KEPADA NEGARA
CONTRIBUTIONS TO THE STATE
Bentuk komitmen Pertamina Drilling Services Indonesia
kepada Negara diwujudkan dalam pemenuhan
kewajiban Perusahaan dalam pembayaran pajak.
Kontribusi Perseroan kepada Negara terkait dengan
pajak sebesar USD17,34 Juta.
Pertamina Drilling Services Indonesia's commitment
to the State represented by fulfilling obligations in
taxation payment. Company contributions to the
State relating to taxation is amounted to USD17.34
million.
DERIVATIF DAN FASILITAS LINDUNG
NILAI
DERIVATIVES AND HEDGING FACILITIES
Selama tahun 2015 Pertamina Drilling Services
Indonesia (PDSI) tidak menghadapi risiko pasar atas
penggunaan instrumen derivatif sehubungan dengan
aktivitas manajemen risiko. PDSI juga tidak
menggunakan atau menerbitkan instrumen derivatif
untuk tujuan diperdagangkan pada tahun 2015.
During the 2015 Pertamina Drilling Services Indonesia
(PDSI) is not exposed to market risks from uses
derivative instruments regarding to risk management
activities. PDSI also does not use or issue derivative
instruments for trading purposes in 2015.
Informasi Umum
General Information
Perseroan telah menerapkan sistem pelaporan
berstandar internasional (IFRS). Selain itu, Perseroan
telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia. Selama
2015, tidak terdapat perubahan atas kebijakan
akuntansi Perseroan.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
IMPACT OF CHANGES ACCOUNTING
POLICIES
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN
AKUNTASI
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
156
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN
HEALTH PERFORMANCE LEVEL OF THE
COMPANY
Kondisi keuangan Perseroan mengacu pada keputusan
Menteri Negara BUMN Nomor KEP-100/MBU/2002
pada 4 Juni 2002 tentang penilaian tingkat kesehatan
BUMN serta Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan
dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero)
sesuai SK Direktur Utama No. Kpts-16/C00000/2013SO tanggal 25 Februari 2013. Dengan mengacu pada
tingkat penilaian ini, kondisi kesehatan Perseroan
pada 2015 mendapatkan skor 44. Skor ini menunjukkan
bahwa Perseroan tergolong dalam Klasifikasi Tingkat
Kesehatan dengan kategori “Kurang Sehat” dengan
perhitungan penilaian sebagai berikut:
The financial condition of the Company referring to the
decision of the Minister of State Owned Enterprises No.
KEP-100 / MBU / 2002 on June 4, 2002 on the assessment
of the healthiness of SOEs and the Guidelines for the
Management of Subsidiaries and Joint Venture Company
PT Pertamina (Persero) according to SK Director No.
Kpts-16 / C00000 / 2013-SO dated February 25, 2013.
in according to this assessment, the health condition
of the Company in 2015 achieved a score 44. This score
shows that the Company is classified in the category
of Health Level Classification "Less Healthy" with the
calculation as follows:
..
..
RKAP 2015
Nilai
Score
Pencapaian
Achievement
..
..
Pencapaian
Achievement
AUDITED 2014
Nilai
Score
Pencapaian
Achievement
..
Nilai
Score
..
..
1
Return On Equity(ROE)
%
1,12
3,00
0,14
24,81
20,00
2
Return On Investment (ROI)
%
12,26
6,00
11,42
18,45
12,00
3
Operating Profit Margin (OPM)
%
9,00
1,00
5,55
23,71
2,50
4
Net Profit Margin (NPM)
%
1,10
1,00
0,17
15,24
2,50
5
Cash Ratio
%
39,33
5,00
40,35
29,15
9,00
6
Current Ratio
%
167,88
5,00
237,05
169,20
5,00
7
Collection Period
hari
162,22
-
127,75
138,08
-
8
Inventory Turn Over
hari
-
-
-
-
-
9
Total Asset Turn Over
%
37,84
1,00
33,23
48,14
1,50
10
Equity to Total Asset.
%
37,13
7,00
37,31
36,37
7,00
11
Time Interest Earned Ratio (TIER)
5,02
3,00
4,82
8,92
3,00
32,00
-
32,00
-
60,00
Kali
Nilai Kerja Keuangan|Financial Performance
Nilai Kerja Keuangan Proporsional (NKKP)|Financial Performance
Proportional
Kinerja pertumbuhan | Growth Performance
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
AUDITED 2015
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
1
Asset Productivity Growth
%
2
Sales Growth (SALG)
3
Net Profit Margin Growth (NPMG)
4
Sales to Total Asset Growth (STAG)
%
5
Net Profit Growth (NPG)
%
34,00
34,00
-
Kurang Sehat
Un healty
Kurang Sehat
Un healty
-
AUDITED 2015
RKAP 2015
(69,76)
-
%
(23,54)
%
(92,80)
Nilai Kinerja Pertumbuhan (NKP)|Growth Performance
AUDITED 2014
(82,57)
-
15,49
-
(37,36)
-
17,04
-
(98,70)
-
4,68
(21,22)
-
(26,21)
-
17,41
(94,50)
-
(99,32)
22,52
0,00
0,00
19,00
Kurang Tumbuh
Un Growth
Kurang Tumbuh
Un Growth
Tumbuh Tinggi
Growth High
Sehat
Healty
157
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
1
≤ 7 hari kalender
Monthly Financial Statements
days calender
..
Laporan Manajemen Perusahaan
2
Bulanan
..
3
Monthly Management Statements
2,00
≤ 16 hari kalender
days calender
Laporan Keuangan Audited
≤ Bulan Februari
Audited Financeial Statements
Month of February
..
4
AUDITED 2015
Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan
Rancangan RKAP | Draft RKAP
Administrasi (NKA) | Administration (NKA)
Tingkat Kesehatan Anak Perusahaan (NKKP+NKP+NKA)
Health Performance Level of Susidiaries
Bulan Juli
2,00
3,00
3,00
Month of July
RKAP 2015
≤ 7 hari kalender
days calender
≤ 16 hari kalender
days calender
≤ Bulan Februari
Month of February
Bulan Juli
Month of July
AUDITED 2014
2,00
2,00
3,00
3,00
≤ 7 hari kalender
days calender
≤ 16 hari kalender
days calender
≤ Bulan Februari
Month of February
Bulan Juli
Month of July
10,00
10,00
10,00
Tertib
Tertib
Tertib
Kurang Sehat BB
44,00
Kurang Sehat BB
44,00
Sehat AA
2,00
2,00
3,00
3,00
Laporan Manajemen
Management Report
Kinerja Pertumbuhan | Growth Performance
89,00
Kami telah mengidentifikasi beberapa aspek yang
kami yakini memberikan pengaruh tergadap
kelangsungan usaha PDSI melalui assesment yang
kami lalukan serta asumsi-asumsi yang digunakan
dalam melakukan assesment sebagaimana diuraikan
sebagai berikut.
We have identified some aspects that we believed
give an effect to PDSI business continuity through
assessment and assumptions used to make an
assessment as outlined as follows.
HAL-HAL YANG BERPENGARUH PADA
KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN PADA TAHUN
BUKU TERAKHIR.
ISSUES THAT EFFECT THE COMPANY'S BUSINESS
CONTINUITY IN LAST FISCAL YEAR.
a. Tahun buku terakhir (tahun 2015) merupakan
salah satu ujian bagi oilfield services (OFS),
dikarenakan jatuhnya harga minyak global (ratarata ICP selama tahun 2015 adalah USD49.13/
bbl). Rendahnya harga minyak dunia tersebut
sangat berpengaruh pada keekonomian sumur
(bagi para Kontraktor Kontrak Kerja Sama/ KKKS)
dan pada akhirnya berdampak pada OFS karena
terbatasnya demand dari KKKS untuk melaksanakan
pemboran sumur. PDSI sebagai salah satu OFS
di Indonesia juga merasakan dampak akibat
penurunan harga minyak dunia tersebut, tercermin
dari proyeksi awal tahun 2015 dimana jumlah
sumur bor yang dikerjakan oleh PDSI diperkirakan
berkurang sebanyak 57% dari awalnya 143 sumur.
a. The last fiscal year (2015) is one of the challenges
for oilfield services (OFS), due to the decline in
global oil prices (ICP average during 2015 was
USD49.13 / bbl). Low oil prices are very influential
in the well economics (for the Cooperation Contract
Contractor / KKKS) and finally had an impacted
on OFS due to limited demand from KKKS to
implement the drilling. PDSI as one of the OFS in
Indonesia also felt the impact of the decline in
world oil prices, In the early projections of 2015
where the number of wells drilled is done by PDSI
is estimated to decreased by 57% from the number
of 143 wells.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
BUSINESS CONTINUITY INFORMATION
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
INFORMASI KEBERLANGSUNGAN
USAHA
Informasi Umum
General Information
..
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
158
b. Selain turunnya jumlah sumur yang menjadi
sumber pendapatan PDSI, tekanan lain juga muncul
dari rendahnya tarif sewa jasa rig, akibat tidak
seimbangnya demand vs supply jasa rig.
b. In addition to the decreased in the number of wells
which’s source of PDSI income, other issuees also
emerged from the low rental rig rates services, due
to an imbalance of demand vs supply rig service.
c. Portofolio bisnis PDSI yang dominan berpangku
pada penyewaan jasa rig juga turut menekan
perusahaan dalam usaha untuk mendapatkan
sumber-sumber pendapatan lainnya.
c. PDSI business portfolio remained to stay on leasing
the rig services which also helped push the company
in an effort to obtain other sources of income.
d. Poin a, b dan c di atas akhirnya menyebabkan
koreksi besar-besaran pada proyeksi laba rugi
perusahaan, yaitu pendapatan turun 43% dari
USD314 Juta dan laba bersih turun 99% dari USD47
Juta. Struktur biaya PDSI yang tinggi pada biaya
depresiasi dan bunga juga menyebabkan
ketidakseimbangan antara persentase penurunan
pendapatan dan laba bersih (43% berbanding 99%).
d. Points a, b and c above created a massive correction
on the company projected income, income lost
to 43% from USD314 million and its net profit lost
99% from USD47 Million. PDSI high cost structure
in depreciation and interest costs also led to an
imbalance between the percentage decline in
revenues and net income (43% versus 99%).
ASESMEN YANG DILAKUKAN
ASSESSMENT PERFORMED
Asesmen dilakukan mengacu pada kebijakan strategic
management, yaitu dimulai dari evaluasi kondisi saat
ini, melaksanakan external & internal factor scanning
(EFAS & IFAS), penentuan strategi, pelaksanaan
strategi dan terakhir adalah evaluasi serta pengendalian
terhadap implementasi.
Assessment is according to the strategic management
policy, which starts from the evaluation of the current
conditions, carry out external and internal factors
scanning (EFAS and IFAS), the strategy determination,
Strategy execution, and at last is the evaluation and
Implementation control.
PENDEKATAN REFERENSI ASSESMENT
ASSESSMENT APPROACH REFERENCE
Asumsi-asumsi yang dilakukan untuk membantu
dalam referensi assessment dominan ditetntukan
oleh Korporat (Pertamina), terutama terkait dengan
proyeksi ICP dan KURS. Sedangkan asumsi-asumsi
khusus seperti (pasar, tarif, dll.) diperoleh dari marketing
intelligence.
Assumptions are being made to assist in the dominant
reference assessment apointed by corporate
(Pertamina), primarily related to ICP and EXCHANGE
projections. While such assumptions (markets, tariffs,
etc.) Obtained from intelligence marketing.
159
Indonesia has deposits of oil and gas resources of
87.22 billion barrels and 594.43 Trillion Standard
Cubic Feet (TSCF) spread throughout the country,
making it an attractive market in developing contracts
and policies to support investment. Geologically,
Indonesia still has the potential availability of big
enough hydrocarbon. The government plan to guarantee
the fuel availability is producing petroleum at a rate
of 1 million barrels per day. Potential of national oil
and gas resource is still quite large, accumulated in
60 sedimentary basins spread in almost all parts of
Indonesia. Of the 60 basins, 38 basins have been
explorated and the rests is still untouched. Of the
explorated basins, 16 basins already produced
hydrocarbons, 9 basins have not produced but their
hydrocarbon contents have been found, while 15
basins remains undiscovered their hydrocarbon
content. The above conditions indicate that the
opportunities of exploration activities in Indonesia
still open wide, especially from 22 basins that have
not been carried out exploration activities, mostly
located in the deep sea, especially in eastern Indonesia.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Indonesia memiliki sumber daya minyak dan gas
mencapai 87,22 milliar barel dan 594,43 Trillion Standard
Cubic Feet (TSCF) yang tersebar di Indonesia,
menjadikan pasar nasional sebagai pasar yang
menarik dalam mengembangkan kontrak dan kebijakan
guna mendukung investasi. Secara geologis, Indonesia
masih memiliki potensi ketersediaan hidrokarbon
yang cukup besar. Rencana pemerintah dalam
menjamin ketersediaan bahan bakar adalah
memproduksi minyak bumi pada tingkat 1 juta barel
per hari. Potensi sumber daya migas nasional saat ini
masih cukup besar, terakumulasi dalam 60 cekungan
sedimen (basin) tersebar di hampir seluruh wilayah
Indonesia. Dari 60 cekungan tersebut, 38 cekungan
sudah dilakukan kegiatan eksplorasi dan sisanya
belum tersentuh. Dari cekungan yang telah dieksplorasi,
16 cekungan sudah memproduksi hidrokarbon, 9
cekungan belum diproduksi walaupun telah ditemukan
kandungan hidrokarbon, sedangkan 15 cekungan
sisanya belum ditemukan kandungan hidrokarbon.
Kondisi di atas menunjukkan bahwa peluang kegiatan
eksplorasi di Indonesia masih terbuka lebar, terutama
dari 22 cekungan yang belum pernah dilakukan kegiatan
eksplorasi dan sebagian besar berlokasi di laut dalam
(deep sea) terutama di Indonesia bagian timur.
BUSINESS PROSPECT
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PROSPEK USAHA
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
160
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
LOKASI DAN STATUS CEKUNGAN SEDIMEN
LOCATION AND STATUS SEDIMENTARY BASIN
Status Cekungan | Basin Status
Indonesia Barat
Indonesia Timur
Sudah Beroperasi | Operated
Sumatra Utara
Seram
Sumatra Tengah
Salawati
Sumatra Selatan
Bintuni
Sunda
Bone
Laporan Manajemen
Management Report
Bagian Utara Jawa Barat
Bagian Utara Jawa Timur
Laut Bagian Utara Jawa Timur
Natuna Barat
Tarakan
Kutai
Barito
Sub Total
11
4
Sudah Dibor Belum Produksi
Drilled not yet produce
Sibolga
Banggai
Natuna Timur
Sula
Bengkulu
Biak
Informasi Umum
General Information
..
Pati
Timor
Sub Total
4
4
Sudah Dibor | Drilled
Biliton
Akimegah-Sahul
Jawa Selatan
Buton-Sawu
Melawai
Manui-Spermonde
Asem-Asem
Makassar Selatan-Waipoga
Missol-Lairing
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Palung Aru
Sub Total
4
11
Belum Dieksplorasi | Not yet explored
Pambuang
Lombok Bali-Sula Selatan
Ketungau
Flores-Buru
Gorontalo-Buru Barat
Salabangka-Halmahera Utara
Weber Barat-Halmahera Timur
Halmahera Selatan-Halmahera Selatan
Weber-Obi Utara
Waropen-Obi Selatan
Tiukang Besi-Seram Selatan
Tanimbar-Jayapura
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Sub Total
Total
2
21
20
39
Energi Fosil | Energy Fossil
Sumber Daya | Sources
Cadangan | Reserves
Produksi | Production
Rasio C/P | Ratio
Minyak Bumi | Oil
87.22 miliar barel
7.76 miliar barel
346 juta barel
22
Gas Bumi | Gas
594.43 TSCF
157.14 TSCF
2,90 TSCF
54
CBM
453 TSCF
Sumber: http://www.esdm.go.id
161
The location of the sedimentary basin is around
Sulawesi Offshore, Nusa Tenggara Offshore, Halmahera
and Maluku, and Papua Offshores. In addition to the
competitive invention rate, the cost of discovery
(finding cost) for the basin in the region, mostly
located offshore, are also relatively lower compared
to other regions in Southeast Asia.
Informasi Umum
General Information
Lokasi cekungan sedimen tersebut adalah sekitar
pulau Sulawesi Offshore, Nusa Tenggara Offshore,
Halmahera dan Maluku, serta Papua Offshore. Di
samping rasio penemuan yang kompetitif, biaya
penemuan (finding cost) untuk cekungan di kawasan
yang sebagian besar berlokasi di offshore, juga relatif
lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lain di
Asia Tenggara.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Of the 60 sedimentary basins potentially contain
hydrocarbons, 22 sedimentary basins have totally
not been carried out exploration drilling activities.
Judged from the reserves invention ratio, Indonesia
is a quite promising region as compared with other
countries in Southeast Asia, which reached an average
of about 30%.Success ratio of exploration activities,
including the delineation of an average 38%, whereas
success for wild cat is an average of above 10%. Most
of basins locations, which are interesting for the
development of new block is located in the eastern
part of Indonesia and offshore.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Dari 60 cekungan sedimen yang berpotensi
mengandung hidrokarbon, 22 cekungan sedimen
sama sekali belum pernah dilakukan kegiatan
pengeboran eksplorasi. Ditinjau dari rasio penemuan
cadangan, Indonesia termasuk wilayah yang cukup
menjanjikan dibandingkan negara-negara Asia
Tenggara lainnya, yaitu mencapai rata-rata sekitar
30%. Faktor keberhasilan (success ratio) dari kegiatan
eksplorasi, termasuk deliniasi rata-rata mencapai
38%, sedangkan keberhasilan untuk sumur taruhan
(wild cat) rata-rata lebih tinggi dari 10%. Sebagian
besar lokasi cekungan yang menarik untuk
pengembangan blok baru tersebut terletak di kawasan
Timur Indonesia dan berlokasi di offshore.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
162
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
ROADMAP PENGEMBANGAN BISNIS
PDSI
PDSI ’S BUSINESS DEVELOPMENT
ROADMAP
Kegiatan drilling dan sevices sangat tergantung pada
perkembangan harga minyak (oil price). Peluang untuk
menemukan cadangan migas yang besar di onshore
sudah sangat terbatas, sehingga trend ke depan
menjadikan pekerjaan well service dan drilling di lepas
pantai atau offshore sebagai target untuk menjaga
tingkat produksi migas serta meningkatkan cadangan.
Ini membuka peluang untuk melakukan diversifikasi
kompetensi dan bisnis jasa pemboran offshore.
Drilling activity and sevices are highly dependent on
the developments in oil prices. Opportunities to
discover large oil and gas reserves in onshore have
been very limited, so the future trends make well
service and offshore drilling as targets to maintain
the level of oil and gas production and increase
reserves. This opened up opportunities to diversify
competence and offshore drilling services business.
Terkait dengan tantangan tersebut, serta sesuai
dengan visi dan misi Perusahaan PDSI menyiapkan
3 (tiga) fase pembangunan, yaitu :
Associated with these challenges, and in accordance
with the vision and mission of the Company, PDSI
prepare three (3) phases of development, are as follow:
Sesuai visi PDSI menjadi pemimpin di kawasan
regional dalam pemboran, well services dan project
management dengan standar kelas dunia, maka salah
satu kunci untuk mencapai aspirasi tersebut adalah
transformasi PDSI menjadi Perusahaan jasa pemboran
yang terintegrasi.
According to PDSI’s vision of becoming a leader in
the drilling, well services and project management
with world class standards, then one of the keys to
achieving these aspirations is the transforming PDSI
into an integrated drilling services Company.
• 0-2 tahun / 0-2 years
• Onshore Rig & New Service
PHASE
I
• 3-4 tahun / 3-4 years
• Offshore Well Servicing & Supply
Base Material
PHASE
III
PHASE
II
• 5 tahun seterusnya / 5 years an so on
• Offshore Drilling & CBM Drilling
163
In this phase, PDSI trying to take control of services
leasing land rigs with the current state of PDSI have
had 42 (fourty two) unit kekutan rig with power (HP)
were varied. This diversity of business support drilling,
reworking moved layer (KUPL), and well service.
Sebagai bagian dari strategi pemasaran, PDSI akan
melengkapi penyewaan land rig tersebut dengan
penyewaan peralatan non rig, agar tercipta jasa
layanan yang lengkap, sehingga dapat ditawarkan
dengan skema bundling. Sistem pendukung utama
dibangun dan diterapkan secara sistematis untuk
mendukung operational excellence dari masing-masing
lini produk/ jasa yang ditawarkan.
As part of its marketing strategy, PDSI will complement
land leasing the rig with non rig equipment leasing,
services in order to create a complete, so it can be
offered by bundling scheme. The main support system
is built and applied systematically to support
operational excellence of each line of products /
services offered.
PHASE II : OFFSHORE WELL SERVICING & SUPPLY
BASE MATERIAL (3 ~ 4 TAHUN)
PHASE II: OFFSHORE WELL SERVICING & SUPPLY
BASE MATERIAL (3 ~ 4 YEARS)
Pada fase II ini, PDSI telah menjadi leader nasional
dalam penyediaan jasa-jasa penyewaan rig onshore
dan non rig (other services). Setelah melewati phase
I dimana telah dilakukan pengembangan pada jasa
non rig (other services), PDSI mulai bersiap diri untuk
masuk dalam pasar internasional dan mempersiapkan
diri dalam kompetensi menuju industri offshore well
servicing.
In phase II, PDSI has become a national leader in the
delivery of services onshore rig rental and non rigs
(other services). After passing through the phase I
which has made the development of the non-rig
services (other services), PDSI began to prepare to
enter the international market and prepare the
competency towards offshore well servicing industry.
Selain itu, dengan sistem yang telah berjalan secara
sistematis pada setiap mata rantai proses bisnis
Perusahaan, PDSI akan siap untuk masuk pada fase
pengembangan bisnis berikutnya, yaitu menjadi
perusahaan supply base material dan penyedia jasa
EPCI (Engineering, Procurement, Construction, Installation).
In addition, the system has been running systematically
on each chain of the Company's business processes,
PDSI will be ready to enter the next phase of business
development, which became the company supply
base material and service providers EPCI (Engineering,
Procurement, Construction, Installation).
Dengan memiliki hampir seluruh jasa-jasa yang
dibutuhkan dalam industri migas dan panas bumi
yang dapat ditawarkan kepada pelanggan secara
stand alone, IPM maupun turn key, sangat penting
bagi PDSI untuk memiliki fundamental keuangan
yang kuat.
By having almost all the services required in the oil
and gas industry and geothermal energy that can be
offered to customers as a stand alone, HDI and turn
key, very important for PDSI to have a strong financial
fundamentals.
Informasi Umum
General Information
Pada fase ini, PDSI berupaya untuk menguasai jasajasa penyewaan land rig dengan kondisi saat ini PDSI
telah memiliki 42 (empat puluh dua) unit rig dengan
kekutan daya (HP) yang bervariasi. Keragaman ini
menunjang usaha pemboran, kerja ulang pindah
lapisan (KUPL), serta well service.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PHASE I: ONSHORE RIG & NEW SERVICES (0 ~ 2
YEARS)
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PHASE I : ONSHORE RIG & NEW SERVICES ( 0 ~ 2
TAHUN)
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
164
PHASE III : OFFSHORE DRILLING & CBM DRILLING
(5 TAHUN SETERUSNYA)
PHASE III: OFFSHORE DRILLING & CBM DRILLING
(5 YEARS ONWARDS)
Setelah melewati fase 1 dan fase 2, PDSI melalui
kekuatan jasa-jasa serta fundamental keuangan yang
telah dimiliki, telah siap untuk masuk dalam industri
offshore drilling yang menjadi entry point untuk masuk
dalam pasar internasional dan tidak juga ketinggalan
adalah pasar pada energi yang bersumber dari gas
metana batubara (CBM) yang akan menjadi salah
satu sumber energi alternatif.
After passing phase 1 and phase 2, PDSI through the
power of services and financial fundamentals have
been held, ready to enter the industry offshore drilling
that became the entry point for entry into the
international market and not also miss is a market
on the energy derived from gas coal bed methane
(CBM), which will be one of the alternative energy
sources.
RENCANA BISNIS PDSI
PDSI BUSINESS PLAN
Untuk mendukung milestone tersebut, maka PDSI
menyusun rencana bisnis berdasarkan strategi map
yang telah disusun, yaitu fokus pada invest on new
assets dan strategic alliances, serta merger & acquisition.
To support these milestones, the PDSI business plan
based on the strategy map that has been prepared,
which focus on invest on new assets and strategic
alliances, and mergers & acquisitions.
Strategi untuk melaksanakan diversifikasi bisnis
adalah melalui kombinasi antara investasi pada
pembelian aset baru dan kerja sama dengan
Perusahaan oilfield services lain. Investasi dilakukan
pada aset-aset yang memiliki initial capital expenditure
yang rendah namun memiliki return on investment
tinggi, seperti misalnya H2S Monitoring Unit dan
Directional Drilling.
The strategy to implement the business diversification
is through a combination of investments in new asset
purchases and cooperation with other oilfield services
Company. Investments are made in assets that have
a low initial capital expenditure but has a high return
on investment, such as H2S Monitoring Unit and
Directional Drilling.
Sedangkan strategi untuk melakukan diversifikasi
mayoritas dilakukan melalui pembelian asset baru.
Hal tersebut terkait dengan pertimbangan bahwa
Perusahaan telah memiliki fondasi keuangan yang
kuat serta sistem yang mendukung operasi Perusahaan.
While the strategy to diversify the majority is done
through the purchase of new assets. This is related
to the consideration that the Company has had a
strong financial foundation as well as the systems
that support the operations of the Company.
Kekuatan PDSI untuk melaksanakan fase-fase tersebut
tentunya tidak terlepas dari dukungan Anak Perusahaan
PDSI yaitu Patra Drilling Contractor (PDC) yang menjadi
salah satu pendukung PDSI dalam melaksanakan
rencana bisnisnya ke depan. Saat ini PDC telah
menjelma menjadi pendukung operasi PDSI salah
satunya dalam penyediaan jasa transportasi dengan
kinerja yang memuaskan.
PDSI strength to carry out these phases must not be
separated from the support PDSI Subsidiaries namely
Patra Drilling Contractor (PDC), which became one
of the supporters of PDSI in implementing its business
plan ahead. Currently the PDC has been transformed
into one of PDSI operations support in the provision
of transport services with satisfactory performance.
165
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
In the end, the hope PDSI business plan that has been
prepared is mastery and non rig rig services in the
national market to support the growth of the Company,
so the future perspective of the company not only to
implement but the drilling of wells are ready to hand
over production can be achieved.
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECT
PANGSA PASAR RIG PENGEBORAN
DRILLING RIG MARKET SHARE
Ditengah persaingan yang sangat ketat di industri
pengeboran, pangsa pasar rig PDSI masih bisa tumbuh
berkembang serta menjadi sebuah tantangan ditengah
turunnya harga minyak (ICP) dan pangsa pasar
pengeboran geothermal semakin menjadi tumpuan
untuk keberlangsungan beroperasi rig pengeboran
PDSI.
Amid fierce competition in the drilling industry, PDSI
rig market share can still grow and become a challenge
amid falling oil prices (ICP) and the market share of
geothermal drilling increasingly become the foundation
for the viability of drilling rigs operating PDSI.
Di Indonesia saat ini ada sekitar 202 (dua ratus dua)
unit land rig dengan pemilik sekitar 34 (tiga puluh
empat) drilling contractor yang berbeda (tidak termasuk
rig well service milik Oil & gas Company). PDSI sendiri
telah memiliki sekitar 20.8% dari total populasi land
rig yang beroperasi di Indonesia.
In Indonesia there are currently around 202 (two
hundred) units of land rigs with the owners of about
34 (thirty four) different drilling contractor (not including
the well service rig belongs to Oil & Gas Company).
PDSI itself has about 20.8% of the total population
of land rigs operating in Indonesia.
PDSI
20.8%
MBP
3.0%
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Others
23.8%
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Pada akhirnya, harapan PDSI dari rencana bisnis
yang telah disusun adalah penguasaan jasa rig dan
non rig pada pasar nasional untuk mendukung upaya
pertumbuhan Perusahaan, sehingga perspektif masa
depan perusahaan untuk tidak hanya melaksanakan
pemboran namun menyerahkan sumur yang siap
produksi dapat tercapai.
Anatareja
8.4%
MB Century
3.0%
BKY
3.0%
Huabei
4.5%
TMMJ
5.0%
Apexindo
6.9%
Bormindo
5.0%
SPA
5.9%
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
APS
7.4%
PRA
3.5%
166
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Manajemen
Management Report
Dari jumlah populasi land rig yang tersedia hanya
156 (seratus lima puluh enam) unit land rig saja
(termasuk rig milik PDSI) yang mendapatkan kontrak
kerja, dan tersisa sekitar 46 (empat puluh enam) unit
land rig (22.89%) berada dalam kondisi stack (cold or
warm).
Of the total population of land rigs available only 156
(one hundred and fifty six) units of land rigs alone
(including rig belonging PDSI) who received an
employment contract, and the remaining approximately
46 (forty six) units of land rigs (22.89%) are in a state
stack (cold or warm).
PDSI Contracted
20.8%
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Other Drilling
Contractors
Stacked
56.4%
Other Drilling
Contractors
Stacked
6.9%
167
DRILLING SUPPORT SERVICES MARKET SHARE (NON
RIGS SERVICES)
Bisnis penyediaan jasa-jasa penunjang pengeboran
(non rig) menjadi prioritas utama dalam rangka
pengembangan bisnis PDSI. Jasa penunjang
pengeboran saat ini mencapai porsi sebesar 41% dari
total proses di industri pengeboran khususnya
pengeboran sumur geothermal dan sebagian besar
masih dikuasai Perusahaan swasta dan asing, menjadi
tantangan bagi pangsa pasar PDSI untuk segera dan
bertahap menyiapkan diri sehingga misi one stop
drilling solution bukan hal yang mustahil untuk
dilakukan.
The business of providing services supporting drilling
(non rig) become top priorities in business development
PDSI. Supporting services drilling has currently
reached the portion of 41% of the total process in the
drilling industry in particular drilling geothermal wells
and is still largely controlled by private and foreign
Companies, is a challenge for market share PDSI to
immediately and gradually prepare yourself so that
the mission one stop drilling solution is not which is
impossible to do.
H2S Monitoring
System1,67%
Water Pump
6,13%
General Services
2,20%
Aerated Drilling
20,02%
Mud Logging
Unit 1,93%
BBM, Drill Supv,
IPM Coord 11%
Informasi Umum
General Information
PANGSA PASAR JASA PENUNJANG PENGEBORAN
(NON RIG SERVICES)
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Coring
1,67%
Semen +
Material
0,35%
Top Drive
10,36%
Non
Service
Rig 41%
Material Sumur
Wells Materials
14%
Pengelasan
Wellhead
Welding
17,60%
Perforasi
Casing
0,21%
Directional
Drilling
22,64%
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Rig
34%
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Mud Services +
Material 15,09%
168
STRATEGI PEMASARAN PER PRODUK
MARKETING STRATEGY PER PRODUCT
Turunnya harga minyak dunia yang terjadi sejak akhir
tahun 2014 yang kemudian berdampak pada turunnya
program pemboran serta penyesuaian tarif jasa rig,
menjadi tantangan tersendiri bagi PDSI. Strategi
pemasaran yang diimplementasikan dalam meraih
pangsa pasar Perusahaan adalah dengan strategi
All Out Marketing berupa program market penetration,
market development, product development, maupun
diversifikasi menjadi tumpuan dalam rangka
meningkatkan pendapatan Perusahaan serta
memberikan kualitas jasa pengeboran yang terbaik
bagi seluruh pelanggan. Strategi all out marketing
tersebut tentunya disesuaikan dengan analisis pasar
serta portofolio produk / jasa.
The fall in world oil prices since the end of 2014 which
then led to the decline appraisal drilling rig services
and tarif adjustments, a challenge for PDSI. The
marketing strategy is implemented in the Company
to gain market share is with All Out Marketing strategies
such as market penetration programs, market
development, product development, as well as
diversification into the foundation in order to increase
the Company's revenue and provide the best quality
drilling services to all customers. The all out marketing
strategy must be adjusted to market analysis and
portfolio of products / services.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Present Products
New Products
Present markets
Market
Penetration
Product
Development
New markets
Market
Development
Diversification
169
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
• Leadership Involvment
• Personnel awarness &
competencies improvement
• Salam 5 Jari Phase 2
• Employee Competencies
Aligment with Company's
business strategic
• Optimize Sharing Knowledge
• Fulfill Competency Gap
through Internal/inhouse
Training
• People Development
Standarization
• Comprehensive
Implementation on Rewards &
Consequences Throughout
Entire Organization
• Optimize Working Time
• Delegate Responsibilities to
Subordinate for Expanding
Capabilities & Better Exposure
• Business Process Remapping
& Aligment
Safety Priority
Effeciency
Throughout
Organization
Building
Internal
Competencies
Warm Stack
Status for
Idle Assets
Building
Effective
Organization
Stakeholder
Engagement
• Comply to Regulation &
Social Precess
• Share Transparent & Routine
Information
• Collaborate Roles between
each Party
• Create Product Uniqueness
Through Technology
Development & Innovation
Technology
Development &
Innovation for
Uniqueness
Revenue
Optimization
• Continue Efficinecy Program
in 2015
• Cost Structure Improvement
for Depreciation & Interest
Cost
Laporan Manajemen
Management Report
Informasi Umum
General Information
During 2015, PDSI always keep innovating to improve
its performance to meet the needs of the national oil
and gas production, which one of them by applying
the Project Management Body of Knowledge (PMBoK)
and Maintenance Excellence. Various strategies have
been conducted by PDSI development during 2015,
as shown below :
• Maintain Asset Availability
while in Idle Status at
Minimum & Adequate Support
• Operate only for Ready to
Operate Asset (Minimize
Capex)
• Minimize Revenue Losses
(Penalty, NPT, etc.)
• Market Penetration &
Development, Product
Development and
Diversification
• Product Bundling to Increase
Revenue
• Partnership as Option for Low
Ability to Competw in
Creating New Product /
Business
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Selama tahun 2015, PDSI senantiasa terus berinovasi
untuk meningkatkan kinerjanya untuk memenuhi
kebutuhan produksi migas nasional, yang salah
satunya dengan menerapkan Project Management
Body of Knowledge (PMBoK) dan Maintenance Excellence.
Berbagai strategi pengembangan telah dilakukan
oleh PDSI selama tahun 2015 sebagaimana gambar
dibawah ini :
OPERATIONAL STRATEGY
DEVELOPMENT PDSI
All investment strategy will
focus in business/services with
maximum added value for
company but with minimum
required capital expenditure
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PENGEMBANGAN STRATEGI
OPERASIONAL PDSI
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
170
FUNCTIONAL REVIEW
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang
jasa, kompetensi dan kualitas pekerja menjadi ujung
tombak reputasi Perusahaan. Masa depan Perusahaan
turut dipengaruhi oleh penanganan risiko usaha yang
tepat dan pengelolaan kegiatan operasional yang
akurat.
As a Company engaged in services, competence and
quality of workers to spearhead the Company's
reputation. The Company's future also influenced by
proper handling of business risks and the management
of operational activities are accurate.
PDSI berkeyakinan bahwa pengembangan sumber
daya manusia yang berkelanjutan merupakan kunci
dari kemajuan Perusahaan. Dalam mengembangkan
kompetensi dan keahlian, PDSI mengimplementasikan
langkah-langkah strategis untuk membentuk karakter
dan kompetensi terbaik dalam masing-masing bidang.
PDSI believes that the development of sustainable
human resources is the key to the Company's progress.
In developing competence and expertise, PDSI
implementing strategic steps to shape the character
and competence of the best in their respective fields.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
TINJAUAN FUNGSIONAL
171
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Struktur organisasi Sumber Daya Manusia PDSI
sebagaimana gambar dibawah ini
The organizational structure of Human Resources
PDSI as shown below.
Until the end of 2015, total PDSI employees amounted
to 2,337 employees, with details as follows:
•
•
•
•
•
•
•
•
PWTT
:
89 Karyawan
PWTT AP : 243 Karyawan
PWT
:
18 Karyawan
Outsourcing : 1.987 Karyawan
PWTT
:
PWTT AP :
ETA
:
Outsourcing :
89 Employees
243 Employees
18 Employees
1,987 Employees
JUMLAH KOMPOSISI KARYAWAN
NUMBER OF EMPLOYEES COMPOSITION
Kemajuan dan pertumbuhan bisnis PDSI mendorong
adanya peningkatan kuantitas dan kualitas sumber
daya manusia. Seiring persaingan yang semakin
meningkat, PDSI melakukan optimalisasi dalam
pengelolaan sumber daya manusia dengan tetap
memperhatikan kepentingan karyawan. Jumlah karyawan
tetap pada tahun 2015 adalah 350 karyawan, menurun
jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang berjumlah
464 orang. PDSI senantiasa secara berkesinambungan
akan meningkatkan keahlian tenaga kerja seiring dengan
berbagai terobosan yang sedang dilakukan PDSI.
Advancement and business growth PDSI encourage
an increase in the quantity and quality of human
resources. As competition increases, PDSI optimize
the management of human resources by taking into
account the interests of employees. The number of
permanent employees in 2015 was 350 employees,
decreased when compared to 2014 which amounted
to 464 people. PDSI always will sustainably improve
the labor skills along with breakthroughs being made
PDSI.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Sampai dengan akhir tahun 2015, total karyawan
PDSI berjumlah 2.337 karyawan dengan rincian
sebagai berikut:
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
HUMAN RESOURCES
MANAGER
172
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Komposisi Karyawan Berdasarkan tingkat
Pendidikan
Composition of Employees By Level of Education
PDSI secara konsisten terus melakukan peningkatan
kualitas dari jumlah dan komposisi karyawan dari
faktor tingkat pendidikannya. Dilihat dari komposisi
jumlah karyawan di tahun 2015 berdasarkan tingkat
pendidikannya, karyawan dengan tingkat pendidikan
Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana menempati porsi
yang dominan dengan 77,14% dari jumlah keseluruhan
karyawan PDSI.
PDSI consistently continue to improve the quality of
the number and composition of employees of education
level factors. Judging from the composition of the
number of employees in 2015 by level of education,
the education level of employees with Bachelor (S1)
and the Graduate occupies a dominant portion with
77.14% of the total number of employees PDSI.
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASAR TINGKAT PENDIDIKAN
COMPOSITION OF EMPLOYEES BY LEVEL OF EDUCATION
..
Informasi Umum
General Information
Tingkat Pendidikan | Education Level :
PWTT (Persero)
Jumlah | Total
0
SLTP | Junior High
0
SLTA | Senior High
6
Diploma | Diploma
42
6
54
9
87
2
98
S1 | Bachelor
59
103
10
172
S2 | Masters
15
10
25
1
1
Total
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PWT
SD | Elementary
S3 | Professor
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PWTT AP
89
243
18
350
Komposisi Karyawan Berdasarkan tingkatan
posisi
Employee Composition Based on the level of
position
Jika ditinjau berdasarkan tingkatan posisi, komposisi
karyawan berdasarkan tingkatan posisi pada tahun
2015 sebagaimana tabel dibawah ini.
If the review is based on the level of the position, the
composition of employees by level position in 2015,
as the table below.
..
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASAR TINGKAT POSISI
EMPLOYEE COMPOSITION BASED ON THE LEVEL OF POSITION
Posisi | Position :
PWTT (Persero)
PWTT AP
PWT
Jumlah | Total
Direksi | Directors
4
4
Vice President
8
8
Manager
32
8
40
Manager Ke Bawah | Manager and below
45
235
18
298
Total
89
243
18
350
173
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia
Composition of Employees by Age
Semakin muda dan energik. Komposisi usia karyawan
PDSI di tahun 2015 didominasi oleh karyawan yang
berusia 26 sampai dengan 30 tahun yang jumlahnya
mencapai 87 karyawan atau dengan komposisi
sebesar 24,86%. Perpaduan dengan jumlah karyawan
yang berusia di atas 30 tahun yang sarat pengalaman,
memberikan kombinasi yang baik bagi PDSI dan
harapan masa depan yang cerah bagi pertumbuhan
PDSI. Secara rinci komposisi karyawan berdasarkan
usia sebagaimana tabel dibawah ini.
The more youthful and energetic. The age composition
of PDSI employees in 2015 was dominated by
employees aged 26 to 30 years who that amounted
to 87 employees or with a composition of 24.86%.
The combination with the number of employees over
the age of 30 years full of experience, provides a good
combination for the PDSI and hopes of a bright future
for the growth of PDSI. The detailed composition of
employees based on age, as the table below.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN USIA
COMPOSITION OF EMPLOYEES BY AGE
..
PWTT AP
PWT
Jumlah | Total
s.d. 20 thn | Up until 20 years old
0
21 - 25
20
26-30
1
83
20
3
87
31-35
30
45
3
78
36-40
10
36
3
49
41-45
8
29
2
39
46-50
13
21
2
36
51-55
24
9
1
34
›= 56
3
4
7
Total
89
18
350
243
Komposisi Karyawan Berdasarkan jenis kelamin
Composition of Employees Based on the gender
Kesetaraan yang sama. Komposisi karyawan
berdasarkan jenis kelamin antara laki-laki dan
perempuan di tahun 2015 berada pada rasio 7,5 : 1.
Komposisi karyawan PDSI berdasarkan jenis kelamin
sebagaimana tabel dibawah ini.
Equality same. Composition of employees by sex
between men and women in 2015 were at a ratio of
7.5: 1. The composition of PDSI employees based on
gender, as the table below.
Informasi Umum
General Information
PWTT (Persero)
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Usia | Age :
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON THE GENDER
Laki - Laki | Male
Perempuan | Female
Total
PWTT (Persero)
PWTT AP
PWT
Jumlah | Total
83
210
16
309
6
33
2
41
89
243
18
1050
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Jenis Kelamin | Gender :
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
174
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TAHUN 2016
HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT 2016
Untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia,
PDSI mengembangkan beberapa program pelatihan
antara lain
To develop the quality of human resources, PDSI
developed several training programs, among others
Mandatory Training Program
Merupakan pelatihan yang berkaitan dengan
persyaratan suatu pekerjaan, baik di bidang operation
maupun support yang wajib diikuti oleh pekerja sesuai
dengan fungsi pekerjaannya.
Mandatory Training Program
A training related to the requirements of a job, either
in operation or support which is mandatory according
to the workers' job functions.
Technical Training Program
Merupakan pelatihan yang berkaitan dengan
kompetensi teknis sebagai pendukung suatu jabatan
sesuai dengan fungsi pekerjaan dan posisi jabatannya.
Technical Training Program
A training related to technical competence to support
a position according to his job function and position.
General Training Program
Merupakan pelatihan yang berkaitan dengan soft skill
yang disesuaikan dengan fungsi pekerjaan. Pelatihan
dilakukan dalam segala bentuk pembelajaran untuk
menambah pengetahuan umum dan secara langsung
tidak terkait dengan persyaratan jabatan atau
kompetensi pada suatu jabatan tertentu.
General Training Program
A training related to soft skills yangdisesuaikan by
job function. Training is done in all forms of learning
to increase public knowledge and was not directly
related to job requirements or competencies in a
certain position.
Karyawan PDSI juga mendapat kesempatan
meningkatkan kapabilitasnya melalui program S2
yang diselenggarakan oleh Direktorat Hulu PT
Pertamina (Persero) atau yang disebut dengan tugas
belajar luar negeri. Pada 2015, Perseroan
mengikutsertakan 2 (dua) pekerja dalam program
tersebut untuk belajar di Texas University dan Tulsa
University.
PDSI employees also got the chance to improve their
capabilities through S2 program organized by the
Directorate of Hulu PT Pertamina (Persero) or called
by the task of studying abroad. In 2015, the Company
include 2 (two) employees in the program to study
at Texas University and Tulsa University.
175
TRAINING AND CERTIFICATION
Sebagai Perusahaan yang memiliki risiko usaha
sangat tinggi dalam kegiatan operasionalnya, PDSI
mensyaratkan setiap pekerjanya untuk memenuhi
kualifikasi tertentu dan memperoleh sertifikasi yang
terkait dengan kompetensinya. Melalui fungsi Human
Resources (HR), PDSI bekerjasama dengan Pusdiklat
Migas Cepu untuk melatih setiap pekerja dalam
program-program pelatihan dan sertifikasi khusus di
teknikal.
As a Company that has a very high business risk in
its operations, PDSI requires all employees to meet
certain qualifications and obtain certification related
to its competence. Through the function of Human
Resources (HR), in cooperation with the PDSI Cepu
Oil and Gas Training Center to train every worker in
training programs in technical and specialized
certifications.
Manajemen kegiatan pelatihan dalam bidang
keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja
dilakukan di Pusdiklat HSE Sungai Gerong, dan
pelatihan teknikal pengoperasian rig berpusat di
Drilling Training Centre (DTC), yang dikelola oleh Area
Jawa. Selain itu, Perseroan juga menggunakan
Pertamina Corporate University (PCU) sebagai tempat
pembelajaran bagi pekerja. PCU berlokasi di Jalan
Sinabung 2, Simprug, Jakarta dan pada 2015 telah
mengadakan pelatihan untuk pekerja PDSI sejumlah
93 (sembilan puluh tiga) orang terkait dengan
pengembangan kompetensi di bidang Managerial,
Technical Competency, HSE dan Softskill.
Management training activities in the areas of safety,
health, and environmental work is carried out in
Pusdiklat HSE Gerong River, and technical training
centers in operation Drilling rig Training Centre (DTC),
which is managed by the Java Area. In addition, the
Company also uses Pertamina Corporate University
(PCU) as a place of learning for employees. PCU is
located at Jalan Sinabung 2, Simprug, Jakarta and
in 2015 had been training for workers PDSI number
of 93 (ninety three) associated with the development
of competence in the field of Managerial, Technical
Competency, HSE and Softskill.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
PELATIHAN DAN SERTIFIKASI
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
176
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pusat Pelatihan
Training Center
Didirikan pada bulan Agustus 2007 di Mundu, Cirebon,
Drilling Training Centre (DTC) adalah pusat pelatihan
pengoperasian rig yang dikelola oleh PDSI. DTC memiliki
fasilitas rig (KB 150) yang digunakan untuk meningkatkan
kemampuan pekerja dalam mengoperasikan alat-alat
kerja.
Established in August 2007 in Mundu, Cirebon, Drilling
Training Centre (DTC) is a training center operation of
the rig managed by PDSI. DTC memilikifasilitas rig (KB
150) is used to improve the ability of workers to operate
the instruments of labor.
Perseroan berupaya meningkatkan potensi sumber
daya manusianya sejurus dengan program-program
yang sejalan dengan kebutuhan bisnis dan pemenuhan
target kinerja Perseroan. Materi pelatihan difokuskan
untuk mengembangkan kompetensi pekerja, baik
kompetensi manajerial maupun teknikal. Pelatihan ini
bertujuan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan
yang kerap dan dapat terjadi di lapangan, selain sebagai
sarana refreshing setelah menghadapi rutinitas kerja
dalam kegiatan operasional pengeboran. Penyelenggara
pelatihan pekerja dilaksanakan oleh pihak ketiga ataupun
secara internal melalui inhouse training dengan tenaga
pengajar dari pekerja sendiri.
The Company seeks to improve the human resource
potential of a moment with the programs that are in
line with the needs of business and the fulfillment of
the performance targets of the Company. The training
materials focused on developing employee competencies,
both managerial and technical competence. The
training aims to confront and overcome the challenges
that often and can occur in the field, other than as a
means of refreshing after facing routine work in the
operations of drilling. Organizers worker training
conducted by a third party or internally through inhouse
training with faculty of labour itself.
Pada 2015, Perseroan telah mengadakan 81 jenis
kegiatan pelatihan untuk 361 pekerja. Learning index
tahun 2015 sebesar 40,66%. Rata-rata jumlah hari
pelatihan yang didapat setiap pekerja di Perseroan
sepanjang 2015 dalam masa belajar adalah sebanyak
3,65 hari. Program-program pelatihan yang dilaksanakan
sepanjang tahun 2015 sebagaimana tabel dibawah ini.
In 2015, The Company has entered into 81 types of
training activities for 361 workers. Learning indextahun
2015 amounted to 40.66%. The average number of
days of training obtained every worker in the Company
throughout 2015 in a period of learning is as much as
3.65 days. The training programs were implemented
throughout 2015, as the table below.
PERBANDINGAN BIAYA PELATIHAN
TRAINING COST COMPARISON
..
2013
RKAP
2014
Realisasi
Realization
RKAP
3.765.241.053
6.933.806.760
..
6.401.265.700
RKAP
6.603.091.620
6.242.118.840
..
Biaya Pelatihan
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2015
Realisasi
Realization
Selama tahun 2015, Fungsi HR mengeluarkan biaya
investasi sebesar Rp4.769.190.661,- untuk program
pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan.
Ini belum mencakup biaya perjalanan dinas. Rata-rata
alokasi biaya pelatihan seluruh pekerja adalah sebesar
Rp4.769.190.661. Hal ini menandakan bahwa Perseroan
menilai pengembangan kompetensi karyawan sebagai
salah satu bentuk investasi berkelanjutan yang positif.
Realisasi
Realization
..
4.769.190.661
Training Costs
During 2015, the HR function of issuing an investment
cost of IDR4,769,190,661, - for training programs and
employee competence development. It does not include
travel expenses. The average allocation of the cost of
training all employees amounted to IDR4,769,190,661.
This indicates that the Company assess employee
competence development as a positive form of
sustainable investments.
177
As in previous years, the Company running the
performance evaluation program called People Review.
People Program Review is a program which is based
on the employee's performance appraisal ratings
360o from superiors, pier, and subordinate workers.
The performance assessment is based on the
employee's performance coupled with the competence
of the workers.
People Review dilakukan 2 kali setahun, yaitu Mid
Year People Review (yang dijalankan pada bulan Juni)
kemudian End Year People Review (pada bulan
Desember).
People Review conducted two times a year, the People
Mid Year Review (which was in June) and Year End
Review People (in December).
PENGEMBANGAN DAN MANAJEMEN KARIR
DEVELOPMENT AND CAREER MANAGEMENT
Perseroan melakukan rangkaian strategi untuk program
pengembangan karir seperti pelaksanaan promosi
atau kenaikan jabatan, mutasi, baik perputaran wilayah
kerja maupun rotasi pekerja. Beberapa program
khusus juga dilakukan di dalam dan luar negeri, seperti
pelatihan dan program beasiswa guna meningkatkan
wawasan, kemampuan dan kompetensi pekerja.
The Company made a series of strategies for career
development programs such as the implementation of
the sale or a promotion, transfer, both the rotational velocity
of the working area and workers. Several special programs
are also conducted inside and outside the country, such
as training and scholarship programs gunameningkatkan
insight, ability and competence of workers.
PROGRAM PEREKRUTAN
RECRUITMENT PROGRAM
Standar penilaian yang ditetapkan Perseroan untuk
para kandidat karyawan adalah latar belakang
pendidikan dan kompetensi dasar yang memenuhi
syarat. Sistem rekrutmen dilakukan dengan cara yang
sistematis dan efektif, sehingga mampu menjaring
individu-individu yang sesuai dengan kebutuhan
Perseroan.
Standard ratings assigned to the Company's employees
are the candidates educational background and basic
competencies that qualify. Recruitment system is
done in a systematic and effective, so as to encompass
individuals who fit the needs of the Company.
Dalam melakukan rekrutmen, PDSI melakukan
presentasi ke perguruan-perguruan tinggi terkemuka,
membuka lowongan kerja melalui media cetak dan
internet, melakukan penjaringan kandidat pegawai
melalui bursa kerja terbuka, serta sistem rekrutmen
lainnya.
In recruitment, PDSI make presentations to leading
universities, opening a job through the print media
and the internet, do the crawl employee candidates
through an open labor market, as well as other
recruitment system.
Informasi Umum
General Information
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Perusahaan
menjalankan program penilaian kinerja yang dinamakan
People Review. Program People Review merupakan
program penilaian kinerja pekerja yang berdasarkan
penilaian 360o dari atasan, pier, maupun bawahan
pekerja. Penilaian kinerja yang berdasarkan hasil
kinerja pekerja digabungkan dengan kompetensi yang
dimiliki oleh pekerja.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PERFORMANCE ASSESSMENT PROGRAM
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PROGRAM PENILAIAN KINERJA
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
178
PROGRAM KESEJAHTERAAN DAN PERLINDUNGAN
KARYAWAN
EMPLOYEE WELFARE AND PROTECTION PROGRAM
Pemenuhan kualitas hidup yang layak dan baik
merupakan salah satu bentuk komitmen atas
kepedulian PDSI terhadap kesejahteraan para
karyawan. Oleh sebab itu, PDSI menerapkan beberapa
program kesejahteraan dan perlindungan karyawan,
seperti:
Fulfillment of a decent quality of life and well is a
form of commitment on PDSI concern for the welfare
of employees. Therefore, implementing several
programs PDSI welfare and protection of employees,
such as:
Program Jaminan Sosial dan Kesejahteraan
Meliputi:
Social Security and Welfare Program include:
•• Asuransi BPJS Ketenagakerjaan (dahulu dikenal
dengan istilah Jamsostek ) yang meliputi jaminan
kematian, kecelakaan kerja, dan hari tua;
•• Sumbangan pada saat perayaan maupun uang
kedukaan
•• Fasilitas kesenian dan olah raga meliputi
pelaksanaan Badan Kepengurusan Olahraga dan
Seni serta ketersediaan fasilitas Fitness Center di
Kantor Pusat Jakarta.
•• BPJS Employment Insurance (formerly known as
Jamsostek), which includes life insurance, work
accidents, and old age;
•• Donations of money at the time of celebration
and grief
•• Arts and sports facilities include the implementation
of the Board and Management of Sports Art Fitness
Center as well as the availability of facilities at
the Central Office in Jakarta.
Program Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan.
Program Occupational Health, Safety and
Environment.
Dengan menyediakan fasilitas dan alat proteksi/
pelindung diri, pembentukan Panitia Pembinaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan penyediaan
perlengkapan kerja;
With the facilities and means of protection / self
protection, the establishment of Development
Committee of Occupational Safety and Health, and
the provision of work equipment;
Program Benefit Hari Tua
Retirement Benefit Program
Dengan menyertakan seluruh karyawan dalam Program
Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yaitu bekerjasama dengan
berbagai provider Dana Pensiun Lembaga Keuangan
(DPLK), untuk jaminan hari tua berupa dana pensiun
pekerja.
To include all employees in a defined contribution
pension plan (PPIP) is working with various providers
of Financial Institutions Pension Fund (Pension Fund),
for the old age pension in the form of workers' pension
fund.
179
in cooperation with PT Pertamina Bina Medika
(Pertamedika) through the Managed Care program
provides the implementation of check-up and medical
examinations of employees; examination and
treatment of employees; reimbursement of
hospitalization and surgery; tooth replacement;
family planning program, the replacement cost of
birth; and the replacement cost of spectacles;
Program Cuti Perusahaan
Program Leave The Company
Antara lain cuti tahunan, cuti besar, cuti haid, cuti
melahirkan, dan cuti khusus karena melangsungkan
pernikahan, khitanan/pembaptisan, dan lain-lain.
Include annual leave, long service leave, menstruation
leave, maternity leave and special leave for a wedding,
circumcision / baptism, and others.
ASOSIASI KARYAWAN DAN SERIKAT PEKERJA
EMPLOYEES ASSOCIATIONS AND UNIONS
Aspirasi Pekerja merupakan hal yang sangat penting
dan disadari oleh Perusahaan. Sebagai wadah untuk
menampung aspirasi pekerja tersebut, Perusahaan
sangat mendukung dalam pembentukan Serikat
Pekerja PDSI (SP PDSI) yang telah dibentuk pada
tahun 26 April 2010.
Workers aspiration is a very important thing and
realized by the Company. As a container to
accommodate the aspirations of the workers, the
Company strongly supports the establishment of
Trade Unions PDSI (SP PDSI), which has been
established in 26 April 2010.
Perusahaan dan SP sendiri telah melakukan
kesepakatan bersama melalui buku Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) pada bulan Desember 2015, dengan
disahkannya PKB PDSI Periode 2016-2017 sebagai
pengganti PKB PDSI Periode 2013-2015.
Company and SP have executed a joint agreement
with the book Labour Agreement (CLA) in December
2015, with the passage of PDSI PKB PKB period 2016
to 2017 as a replacement for PDSI period 2013-2015.
Informasi Umum
General Information
bekerjasama dengan PT Pertamina Bina Medika
(Pertamedika) melalui program Managed Care
menyediakan pelaksanaan check-up dan pemeriksaan
kesehatan karyawan; pemeriksaan dan pengobatan
karyawan; penggantian biaya rawat inap dan operasi;
penggantian gigi; program keluarga berencana,
penggantian biaya kelahiran; dan penggantian biaya
kacamata;
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
The Program of Testing, Treatment and Health
Care Employees
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Program Pemeriksaan, Pengobatan Dan
Perawatan Kesehatan Karyawan
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
180
RENCANA DAN STRATEGI PENGELOLAAN SDM
PLANS AND HR MANAGEMENT STRATEGY
Kegiatan pelatihan menjadi faktor penguat penguasaan
tugas dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang
pekerja. Oleh karena itu, pelatihan SDM menjadi
program yang rutin diagendakan untuk mengakselerasi
kinerja pekerja. Program pengelolaan SDM yang
dilakukan secara berkesinambungan terdiri dari:
Training activities become reinforcing factors mastery
of tasks and obligations to be fulfilled by a worker.
Therefore, human resource training routine into a
program that is scheduled to accelerate the
performance of workers. HR management program
on an ongoing basis consists of:
1. Peninjauan dan evaluasi terhadap struktur
organisasi yang ada dan kinerja SDM, baik
manajerial maupun operasional. Hal ini dilakukan
agar organisasi mampu beroperasi secara efektif
dan andal dalam melaksanakan proses bisnis
serta menghasilkan produktivitas tinggi yang
berdaya-saing tinggi dalam industri pengeboran
minyak dan gas.
1. Review and evaluation of existing organizational
structures and HR performance, both managerial
and operational. This is done so that the organization
is able to operate effectively and reliably in
implementing its business processes and produce
high productivity are highly competitive in the oil
and gas drilling industry.
2. Program penguatan budaya Perseroan diterapkan
secara konsisten sebagai dasar untuk membangun
budaya tata kelola perusahaan yang baik melalui
program pendalaman Code of Conduct (Pedoman
Etika Bisnis dan Etika Kerja).
2. Programme strengthening consistently applied
Corporate culture as a basis for building a culture
of good corporate governance through immersion
program Code of Conduct (Code of Business
Ethics and Work Ethics).
3. Pengoptimalan proses perekrutan pekerja dilakukan
melalui pemanfaatan jangkauan media massa
dan jaringan sosial, proses kerjasama dengan PT
Pertamina (Persero), partisipasi aktif dalam job
fair, serta penyempurnaan terhadap program
pendataan pekerja. Selain itu, terdapat program
jenjang karir yang disusun berdasarkan kompetensi
karyawan.
3. Optimization worker recruitment process is done
through the use of the reach of mass media and
social networks, the process of cooperation with
PT Pertamina (Persero), active participation in
job fairs, as well as improvements to the data
collection program workers. In addition, there is
a career path program is based on employee
competency.
4. Kesiapan individu dalam mengemban tugas dan
tanggung jawab diperkuat dengan memperkaya
skill pekerja sesuai dengan cakupan bidang
pekerjaannya. Pemerataan tingkat kompetensi
dilakukan dengan menganalisis kembali program
pelatihan dan pendidikan yang sudah dilakukan.
4. The readiness of individuals in the tasks and
responsibilities is strengthened by ensuring that
the skills of workers in accordance with the coverage
areas of work. Equalization is done by analyzing
the level of competence back training and education
programs that have been carried out.
5. Mengembangkan program knowledge management
sebagai sarana untuk menyampaikan ide, konsep,
dan gagasan, serta informasi yang dapat diakses
oleh seluruh pekerja Perseroan.
5. Develop a knowledge management program as a
means to convey ideas, concepts, and ideas, as
well as information that can be accessed by all
employees of the Company.
6. Pengembangan sistem Human Resources Information
System (HRIS) untuk kegiatan-kegiatan pengelolaan
SDM yang saat ini masih dilakukan secara manual.
6. Development of systems Human Resources
Information System (HRIS) for the activities of
human resource management, which is still done
manually.
181
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
INFORMATION TECHNOLOGY
Master Plan Fungsi Information Communication and
Technology (ICT) PDSI ber tujuan untuk
mengimplementasikan secara konsisten segenap
layanan asset infrastruktur dan sistem aplikasi ICT
yang sesuai dengan tata kelola dan kondisi Perusahaan.
Selaras dengan misi fungsi ICT untuk mengelola
pemanfaatan layanan infrastruktur & sistem aplikasi
ICT agar dapat menjadi bagian dari culture kerja
Perusahaan. Berdasarkan assesment COBIT yang
terselenggara di ICT PDSI yang di lakukan oleh Tim
Compliance and Internal Governance Pertamina Persero,
dimana ICT PDSI mendapatkan point 2.06 dimana
jika di artikan menurut COBIT maturity level berarti
berada pada (Repeatable Level), yakni telah ada
kebijakan dalam mengatur pengembangan suatu
proyek beserta proseduralnya namun memerlukan
peningkatan dari aspek dokumentasi, enforce, trained
dan measured terutama untuk hal yang rentan
mengalami perubahan.
Master Plan Functions Information Communication
and Technology (ICT) PDSI aims to implement
consistently the entire service infrastructure assets
and systems in accordance with the application of
ICT governance and condition of the Company. ICT
function in harmony with the mission to manage the
utilization of infrastructure services and application
of ICT systems in order to become part of the Company's
work culture. Based on the assessment COBIT, which
was held in ICT PDSI will be undertaken by a team of
Compliance and Internal Governance Pertamina
Persero, where ICT PDSI get the point 2.06 which, if
interpreted according to the COBIT maturity level
means that are in (Repeatable Level), which has no
policy to regulate the development of an along with
the project but require increased procedural aspects
of documentation, enforce, trained and measured,
especially for things that are vulnerable to change.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
TEKNOLOGI INFORMASI
182
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Berikut adalah summary hasil COBIT Assesment
sebagai gambaran kondisi ICT PDSI saat ini.
Here are the summary results of COBIT Assessment
as a picture of the current ICT PDSI.
Laporan Manajemen
Management Report
PENILAIAN KETATAKELOLAAN TI | Scorin on Coorporate Governance Technlogy Information
SKOR | SCORE
Plan & Organize
2.33
Acquire & Implement
1.75
Deliver & Support
1.69
Monitor & Evaluate
2.49
Komposisi demografi layanan ICT terhadap user di
PDSI dapat di jabarkan sebagai berikut :
Demographic composition of ICT services to the user
in PDSI can describe as follows :
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Jenis Layanan IT | Information Technology Service line
Utilisasi | Utilization
MySAP
12,3 %
MS-Office
14,7 %
E-Mail
24,9 %
Internet & Intranet
22,2 %
Pemeliharaan Sarana IT | Maintenance Facility IT
4,8 %
Konsultasi Masalah IT | Consultation IT Problem
9,8 %
Pengembangan Sistem & Aplikasi | System & Aplication Development
3,1 %
Office Equipment & Multimedia
5,2 %
Audio & Video Conference
2,8 %
Other
0,2 %
Berdasarkan komposisi demografi kebutuhan user
tersebut maka dapat di paparkan layanan fungsi ICT
PDSI dalam lingkup Perusahaan adalah sebagai
berikut :
Based on the demographic composition of the users's
needs, it can be presented PDSI service ICT function
within the Company are as follows :
Layanan Sistem Aplikasi Existing PDSI
Existing Applications Systems Services PDSI
No
Nama Aplikasi | Aplication name
Jenis Aplikasi | Application Type
Pengguna | User
Server Location
ERP
Seluruh fungsi | All functions
CSS
1
MySAP
2
Procure to pay (P2P)
Web Based
Seluruh fungsi | All functions
CSS
3
Sales to cash (S2C)
Web Based
Keuangan, Operasi, Pemasaran
Financial, Operation, Marketing
CSS
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
4
SDM Online
Web Based
Seluruh fungsi | All functions
CSS
5
People Review
Web Based
Seluruh fungsi | All functions
CSS
6
Material Katalog
Web Based
SCM
CSS
7
Dashboard PDSI
SAP BO
BOD PDSI
CSS
8
Portal PDSI
Web Based
Seluruh fungsi | All functions
PDSI
9
HRDSS
Web Based
HR
PDSI
183
Web Based
Operasi | Operation
PDSI
11
Risk Management System
Web Based
Risk Management
PDSI
12
Online Maintenance System (OMS)
Web Based
Maintenance
PDSI
13
System Monitoring Rig Asset Terpadu
Web Based
Asset & HTE – Operasi
PDSI
14
Enterprise Project Management
Web Based
Operasi | Operation
PDSI
15
E-Correspondence (ECORR)
Web Based
Seluruh fungsi | All functions
PDSI
16
Procurement Monitoring
Web Based
SCM
PDSI
17
Manage Engine Servicedesk
Web Based
ICT
PDSI
18
BMC Remedy
Web Based
CRM - MD
CSS
19
Pengalihan Anggaran Online
Web Based
Seluruh fungsi | All functions
CSS
20
Sistem Informasi Investasi Pertamina
(SIIP)
Web Based
Keuangan | Financial
CSS
PENGEMBANGAN LAYANAN SISTEM APLIKASI
SYSTEM APPLICATION DEVELOPMENT SERVICES
Sepanjang 2015, fungsi ICT PDSI telah melakukan
implementasi, pengembangan, pembaruan dan
pemeliharaan sistem aplikasi melalui eksekusi project
ataupun training dan sosialisasi. Sistem aplikasi
tersebut tersebut di antaranya adalah :
Throughout 2015, the ICT function PDSI has begun
implementation, development, renewal and
maintenance of application systems through project
execution or training and socialization . The application
of such a system include :
•• MySAP (Modul FICO, MMNH, Plant Maintenance
dan HR) berfungsi sebagai aplikasi yang mendukung
Perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya secara lebih efisien dan efektif.
MySAP terdiri atas sejumlah modul aplikasi yang
mempunyai kemampuan mendukung semua
transaksi yang perlu dilakukan suatu Perusahaan
dan setiap aplikasi bekerja secara terintegrasi
antara satu dengan yang lainnya.
•• Procure to Pay (P2P) berfungsi sebagai aplikasi
penunjang yang di gunakan oleh user PDSI dalam
melaksanakan proses pengadaan, dimana telah
terintegrasi dengan MySAP MMNH
•• MySAP (FICO module, MMNH, Plant Maintenance
and HR) functions as an application that supports
the Company in running its operations more
efficiently and effectively. MySAP consists of a
number of application modules that have the
ability to support all transactions necessary for
an enterprise and every application to work in an
integrated manner with each other.
•• Sales to Cash (S2C) function to record the accrual
of the Company's revenues are derived from drilling
activities, to then-interface to Billing in ERP.
•• HR Online serves as an application for workers
PDSI information related to procedures and staffing
services.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
•• Sales to Cash (S2C) berfungsi untuk merekam
pendapatan akrual Perseroan yang diperoleh dari
aktivitas-aktivitas drilling, untuk kemudian diinterface ke Billing di ERP.
•• SDM Online berfungsi sebagai aplikasi informasi
bagi para pekerja PDSI terkait dengan prosedur
dan layanan kepegawaian.
•• Procure to Pay (P2P) serves as a supporting
application that is in use by the user PDSI in
carrying out the procurement process, which has
been integrated with mySAP MMNH
Informasi Umum
General Information
Time Sheet Management (TSM)
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
10
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
184
•• People review berfungsi sebagai aplikasi untuk
memenuhi kebutuhan pengukuran performance
pekerja.
•• Material Katalog merupakan aplikasi yang di
gunakan untuk request pembuatan material yang
di gunakan dalam operasionalisasi Perusahaan.
•• Dashboard PDSI adalah aplikasi monitor untuk
mengetahui kondisi terkini Perusahaan pada
aspek-aspek tertentu.
•• Portal PDSI adalah aplikasi informasi aktivitas
Perusahaan pada seluruh Stakeholder.
•• HRDSS Merupakan aplikasi informasi terkait
dengan data kepegawaian/pekerja.
•• TSM merupakan aplikasi yang di gunakan oleh
fungsi contract monitoring dalam memenuhi
layanannya terkait dengan operasi (crew, catering,
angber dan KRP)
•• RMS adalah aplikasi existing di PDSI guna
mengcapture informasi seputar mitigasi resikoresiko yang di harus di hadapi oleh Perusahaan.
•• OMS (Online Maintenance System) berfungsi untuk
menunjang fungsi maintenance untuk melakukan
proses notifikasi serta Jam Jalan atas pemeliharaan
rig serta sistem ini menunjang MySAP Modul
Plant Maintenance.
•• SMART (Sistem Monitoring Asset Terpadu)
merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai katalog
dan pengelolaan asset-asset Rig PDSI.
•• EPM (Enterprise Project Management) berfungsi
untuk Pengelolaan aktivitas project pemboran di
Rig. Sistem ini berstatus sebagai BTP PDSI dan
saat ini sudah di gunakan oleh beberapa Rig yang
beroperasi di PDSI dan akan di implementasikan
diseluruh rig PDSI pada semester awal 2015
•• E-Correspondence (ECORR) adalah aplikasi yang
di gunakan di lingkungan PDSI dan Pertamina
Group untuk keperluan korespondensi formal.
•• Procurement Monitoring digunakan untuk mengelola
proses pengadaan di SCM.
•• Manage Engine Service Desk adalah aplikasi yang
berguna untuk merecord setiap request dan solusi
ICT terkait pelayanan IT di PDSI.
•• Inventory Online dikembangkan untuk menunjang
fungsi logistik dalam mengelola material di gudang
•• People review serves as the application to meet
the needs of worker performance measurement.
•• Material Catalog is an application that is used to
request the manufacture of materials used in the
operation of the Company.
•• Dashboard PDSI is a monitoring application to
determine the current condition of the Company
on certain aspects.
•• Portal PDSI is the application of information
activity of the Company all Stakeholders.
•• An application HRDSS information related to
personnel data / workers.
•• TSM is an application that is in use by a monitoring
function in meeting its service contract related
to operations (crew, catering, angber and KRP)
•• RMS is existing in PDSI application to capture
information about the mitigation of risks in must
be faced by the Company.
•• OMS (Online Maintenance System) function to
support maintenance functions to make the
process of notification and Hours Road on rig
maintenance and support system is MySAP Plant
Maintenance module.
•• SMART (Integrated Asset Monitoring System) is
an application that serves as a catalog and
management of assets Rig PDSI.
•• EPM (Enterprise Project Management) functions
for management of project activity in the drilling
rig. This system existed as BTP PDSI and is now
in use by some of the rigs operating in PDSI and
will be implemented throughout the PDSI rig in
the early half of 2015
•• E-Correspondence (ECORR) is an application that
is used in the PDSI and Pertamina Group for the
purposes of formal correspondence.
•• Procurement Monitoring is used to manage the
procurement process in SCM.
•• Manage Engine Service Desk is a useful application
for each request is recording and ICT solutions
related IT services in PDSI.
•• Online Inventory was developed to support the
function of logistics in managing the material in the
185
warehouse rig in order to determine the position of
a more optimal stock levels. This system is integrated
with the ERP Module Material Management.
•• Customer Complaints Service application that
was developed with the intent to me recordfeedback
on PDSI services to customers
•• Budgets Online is a monitor and transactional
applications for the management of the budget
on all the existing budget lines in PDSI.
•• Pertamina Investment Information System (SIIP)
is the sharepoint-based application for monitoring
investment in doing PDSI.
Pengembangan dan Pemeliharaan aplikasi selama
2015 adalah untuk memenuhi kebutuhan user/fungsi
terkait serta menyempurnakan kompleksitas solusi
aplikasi PDSI sehingga jika di uraikan secara arsitektur
aplikasi seperti di bawah ini :
Development and maintenance of applications for
2015 is to meet the needs of the user / related functions
and enhance the complexity of the application solution
PDSI so if it is described in the application architecture
as shown below :
Intercompany purchase
transaction
• Purchase Requisition
• Purchase Contract
Document or reports
Purchase Agreement, PR,
PD, SA, GR, irwoice
vendor, verification,
payment confirmation
Purchasing data
and purchase
status data
External party application
Informasi Umum
General Information
Rig agar dapat mengetahui posisi stock level yang
lebih optimal. Sistem ini terintegrasi dengan ERP
Modul Material Management.
•• Layanan Keluhan Pelanggan aplikasi yang di
kembangkan dengan maksud untuk me record
feedback atas layanan PDSI terhadap pelanggan
•• Pengalihan Anggaran Online adalah aplikasi monitor
dan transaksional untuk pengelolaan anggaran
pada seluruh mata anggaran yang existing di PDSI.
•• Sistem Informasi Investasi Pertamina (SIIP) adalah
aplikasi berbasis sharepoint untuk memonitor
investasi yang di lakukan PDSI.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
P2P Ref.
PPO2
Purchasing invoice
data
• Intercompany sales
transaction
• Services sales transaction
IPP26 & IPP26
MySAP module
TB for consolidation purpose
through Reporting Package
Upload
mySAP Ital: PPD1
System aplication
MMNH
FSCM
Direct user in
MMH
CO
QM
PRA
JVA
SD
PDSI SO based
on work progress
PSA
FI
Sales & Operation
planning yearly &
monthly
PP
FI - AA
FI - AP
PM
FI - CL
FI - AR
Electronic Bank Statement
IPP14
PS
IPP20
• Maintenance plan
• Maintenance
notification
• Maintenance work
order
Vendor
invoice &
purchasing
payment info
Bank's
Application
Time Distribution
52C
WBS for PDSI
Project
Manual Journal
• AR Provision
• Customer DP
• Purchase < 1mio
• EoP adjusment
Considated
Financial
Reporting
SEM - BCS
Ref: PP14
HR
Project info (WBS,
schedulling)
Customer payment info,
non-migas invoice
Autopayment
Ref:PP12
Open vendor invoice < IDR
10 million
Detail task for
PDSI Project
Payment to vendor
confirmation
IPP18
Payment to vendor
instruction
IPP19
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
IPPO2 & IPPO3
Manual interface
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Data Flow
186
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Berbagai Inisiatif fungsi ICT PDSI berdasarkan user
Requirement adalah wujud continues improvement dan
di tunjang dengan strategi mengadopsi aplikasi yang
telah terimplementasi baik di lingkup Corporate
PERTAMINA melalui Corporate Share Service (CSS)
dengan tujuan untuk menunjang sistem kerja
operasional PDSI.
Various initiatives ICT functions PDSI based on user
requirement is a form of continues improvement and
adopting strategies supported with applications that
have been implemented in both the scope of the
Corporate Pertamina through Corporate Share Service
(CSS) with the aim to support the operational work
system PDSI.
PENGEMBANGAN LAYANAN INFRASTRUKTUR DAN
JARINGAN
DEVELOPMENT OF INFRASTRUCTURE AND NETWORK
SERVICES
Demi menunjang aktivitas operasional office di site
maupun kantor serta komunikasi yang aktif dan
responsif, ICT PDSI mempersiapkan komputer/laptop
personal, gadget, jaringan data (WAN, LAN) serta
akses komunikasi teleconference kepada para pekerja
di kantor pusat maupun area dan rig dimana penyediaan
perangkat dan layanan ini sejalan dengan implementasi
sistem aplikasi serta kebutuhan komunikasi pekerja
serta sesuai dengan tata kelola organisasi PDSI.
By supporting operational activities office at the site
and in the office as well as communication active
and responsive, ICT PDSI prepare your computer /
laptop personal, gadgets, data network (WAN, LAN)
as well as communications access the teleconference
to workers at headquarters and area and rig where
the supply of equipment and the service was in line
with the implementation of application systems and
communication needs of workers and in accordance
with corporate governance PDSI.
Infrastruktur merupakan sarana mendasar bagi sistem
informasi dan komunikasi agar bisa dijalankan oleh
user, yang wujudnya bisa berupa perangkat keras
yaitu personal computer, notebook, gadget, serta jaringan
data (WAN, LAN).
Infrastructure is a fundamental tool for information
and communication systems to be run by the user,
the form can be hardware, namely personal computer,
notebook, gadget, as well as data network (WAN,
LAN).
Dalam operasionalisasi ICT melakukan penyediaan
infrastruktur dan komunikasi, terdapat beberapa hal
yang dilakukan ICT PDSI pada 2015 yang di tuangkan
pada tabel berikut :
In the operationalization of ICT provisioning
infrastructure and communications, there are some
things that do ICT PDSI in 2015 which showcased
the following table:
LAYANAN INFRASTRUKTUR, JARINGAN, SERVICE DESK PDSI
SERVICE INFRASTRUCTURE, NETWORK, SERVICE DESK PDSI
..
No
Layanan dan Infrastruktur | Service and Infrastructure
Jenis Layanan | Service Type
1
Service Desk
Infrastruktur
2
Penyediaan Perangkat Computer | Computer Equipment Provider
Infrastruktur
3
Penyediaan Komunikasi Data & Voice | Data & Voice Communication Provider
Infrastruktur
Pemasangan perangkat Multimedia di Kantor Pusat PDSI
Office Multimedia devices installation in head quarter of PDSI
Infrastruktur
5
Penyediaan jaringan VSAT di Rig PDSI | VSAT Net provider in PDSI Rig
Network
6
Penyediaan fasilitas video conference End Point kantor pusat & kantor Area
Infrastruktur
7
Single point server dan data center di CSS | CSS's Single Point Server and data center
Infrastruktur
8
Integrasi IP Telephony PDSI – Pertamina | PDSI IP Telephony Integration - Pertamina
Network
9
SMS Gateway
Infrastruktur
10
Penguat Sinyal FEMTO | FEMTO Signal booster
Infrastruktur
4
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
187
SURVEY AND EVALUATION SERVICE
Untuk evaluasi dan improvement layanan fungsi ICT
PDSI yang lebih optimal, maka salah satu upaya
memenuhi hal tersebut adalah melaksanakan survey
berkala setiap tahun secara regular guna mengukur
level user satisfaction atas deliverable layanan yang
telah di berikan. Adapun hasil survey atas layanan
fungsi PDSI untuk tahun 2015 dapat di uraikan bahwa
terjadi kenaikan harapan user atas layanan ICT PDSI
sebesar 0.17 dari tahun sebelumnya yang kemudian
berhasil di ikuti dengan kenaikan nilai realisasi Layanan
ICT PDSI 0.18 sehingga memperkecil gap layanan
antara harapan dan realisasi dari tahun sebelumnya
turun menjadi 0.01.
For the evaluation and improvement services PDSI
ICT function more optimally, then one of the efforts
to achieve that is to carry out surveys periodically
every year on a regular basis in order to measure the
satisfaction leveluser on deliverable services have
been provided. The results of the survey on the service
function of PDSI for the year 2015 can be described
that an increase expectations of the user on ICT
services PDSI at 12:17 of the previous year which
was then successfully followed by increases in the
value realization of ICT Services PDSI 0:18 so far gap
service between expectation and realization of the
year previously fell to 0:01.
..
Parameter
SURVEY LAYANAN ICT PDSI
SURVEY SERVICES ICT PDSI
Survey 2014
Survey 1 2015
Naik/Turun
4.42
4.59
Naik (0,17)
3.7
3.88
Naik (0,18)
0.72
0.71
Turun (0,01)
Harapan
Kenyataan
Gap
Informasi Umum
General Information
SURVEY DAN EVALUASI LAYANAN
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
54,59
3,88
Harapan | expectation
3-
Kenyataan |Reality
GAP
21-
0,71
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
4-
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Hasil Survey Layanan ICT Tahun 2015
ICT Services Survey 2015
188
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Perbandingan Hasil Survey Layanan ICT
Comparison Survey ICT Services
5-
Laporan Manajemen
Management Report
4-
4,59
4,42
Kenyataan |Reality
4,59
3,88
3,07
Harapan | expectation
GAP
3,88
32-
Informasi Umum
General Information
1-
0,72
Survey 2014
0,71
Survey 1 2015
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Upaya untuk memenuhi aspek governance dilakukan
fungsi ICT dengan melakukan improvement tata kelola
serta tetap memastikan up to date dengan kondisi
tekhnologi terkini dalam implementasi dan deliverable
layanan di dalam Perusahaan.
0,71
Naik/Turun
Efforts to meet the governance aspects of the ICT
function performed by improvement of governance
as well as to continue to ensure up to date with the
latest technology in the implementation of the
conditions and deliverable services within the Company.
189
Based on the Master Plan Functionality Roadmap
InformationCommunication and Technology (ICT)
that address PDSI consistently implement all services
asset infrastructure and application systems
sesuaidengan ICT governance and condition of the
Company. In harmony with misifungsi ICT infrastructure
services to manage the utilization of ICT applications
and systems in order to become part of budayakerja
companies. When referring to COBIT maturity levels,
conditions in PDSI is currently expected to have
reached level 3, which works with standard business
processes with support ICT system. It is stated in
the Information Communication and Technology (ICT)
Master Plan PT PertaminaDrilling Service Indonesia
(PDSI) as the basis for developing and managing
panduanstrategis seluruhsumber power of information
systems and information technology dalamperiode
2015-2016.
• Adanya kebutuhan perencanaan
strategi di bidang ICT
• Belum ada proses bisnis yang
distandarisasi
• Belum terorganisir dengan baik
perencanaan, perancangan, dan
manajemen
• The need for strategic planning in ICT
sector
• No standarized business process
• No good organization, planning,
design, and management
• Telah ada penetapan prosedur untuk
dipatuhi oleh karyawan
• Belum dikomunikasikan dan belum
adanya pemberian latihan formal
kepada setiap karyawan mengenai
prosedur dan tanggung jawab
diberikan sepenuhnya kepada individu
• Established procedures to be obeyed
by all employees
• Head not communicated and provided
formal training to all employees
regarding the procedures,
responsibilities were fully given to
individuals
• Seluruh proses telah
didokumentasikan dan telah
dikomunikasikan
• Seluruh proses telah dilaksanakan
berdasarkan metode pengembangan
sistem komputerisasi yang baik
• Seluruh proses komputerisasi telah
dapat dimonitor dan di evaluasi
dengan baik
• Manajemen proyek pengembangan
sistem komputerisasi sudah
dijalankan dengan lebih terorganisir
• Telah menjadi Best Practices (pedoman
terbaik) dan diotomatisasi pada
sistem berdasarkan proses yang
terencana, terorganisir, dan
menggunakan metodologi yang tepat
• All processes had been well
documented and disseminated
• All process had been performed based
on the method of well developed
computerization system
• All computerization process have been
monitored and well evaluated
• Management of computerization
system development project have
been conducted in a well organized
manner
• Have been the best practices and
automatically implemented on the
system based on a planned and
organized process through the proper
method
Informasi Umum
General Information
Berdasarkan Roadmap dalam Master Plan Fungsi
Information Communication and Technology (ICT) PDSI
yang bertujuan untuk mengimplementasikan secara
konsisten segenap layanan asset infrastruktur dan
sistem aplikasi ICT yang sesuai dengan tata kelola
dan kondisi Perusahaan. Selaras dengan misi fungsi
ICT untuk mengelola pemanfaatan layanan infrastruktur
& sistem aplikasi ICT agar dapat menjadi bagian dari
budaya kerja Perusahaan. Jika merujuk pada tingkat
maturitas COBIT, kondisi di PDSI saat ini di harapkan
telah mencapai tingkat 3, yakni bekerja dengan proses
bisnis yang baku dengan dukungan system ICT. Hal
tersebut tertuang dalam Information Communication
and Technology (ICT) Master Plan PT Pertamina Drilling
Service Indonesia (PDSI) sebagai dasar panduan
strategis untuk mengembangkan dan mengelola
seluruh sumber daya sistem informasi dan teknologi
informasi dalam periode 2015-2016.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
ICT ROAD MAP
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
ICT ROAD MAP
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
190
Dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara Konsisten, PDSI berharap
dapat menjadi lebih Profesional, Transparan dan Efisien
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
By implementing Corporate Governance consistently, PDSI expect to become more
Professional, Transparent, and Efficient
191
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Manajemen
Management Report
CORPORATE GOVERNANCE
Daftar Isi
ASSESSMENT OF CORPORATE GOVERNANCE
MAP TATA KELOLA PERUSAHAAN
198 ROAD
ROAD MAP OF CORPORATE GOVERNANCE
TATA KELOLA PERUSAHAAN
199 PENGUATAN
STRENGTHENING OF CORPORATE GOVERNANCE
201 STRUKTUR, MEKANISME DAN KEBIJAKAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN
STRUCTURE, MECHANISM AND POLICY OF CORPORATE
GOVERNANCE
UMUM PEMEGANG SAHAM
205 RAPAT
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)
KOMISARIS
215 DEWAN
BOARD OF COMMISSIONERS
234DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
253 HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI
EMPLOYMENT RELATIONS BETWEEN BOARD OF
COMMISSIONERS AND THE DIRECTORS
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
259 REMUNERASI
REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
AND BOARD OF DIRECTORS
DIREKSI
PERFORMANCE ASSESSMENT BOARD OF
COMMISSIONERS AND THE DIRECTORS
DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
264 KOMITE
COMMITEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONER
PERUSAHAAN
274 SEKRETARIS
CORPORATE SECRETARY
281 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, SATUAN
PENGAWAS INTERNAL, DAN EKSTERNAL AUDIT
INTERNAL CONTROL SYSTEM, INTERNAL AUDIT UNIT
AND EXTERNAL AUDITOR
299 MANAJEMEN PERSEDIAAN & PENGADAAN
BARANG DAN JASA
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
RISIKO
308 MANAJEMEN
RISK MANAGEMENT
& KETERBUKAAN INFORMASI PDSI
326 AKSES
INFORMATION ACCESS & DISCLOSUREOF PDSI
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
196 PENGHARGAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
PENILAIAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
196 RATING
AWARDS OF CORPORATE GOVERNANCE
262 PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN
RELATIONS WITH STAKEHOLDERS
ETIK PDSI
335 KODE
PDSI’S CODE OF CONDUCT
342 KONSISTENSI IMPLEMENTASI TATA KELOLA
PERUSAHAAN
CONSISTENCY IN IMPLEMENTING OF CORPORATE
GOVERNANCE
HUKUM
347 PERMASALAHAN
LEGAL ISSUES
BLOWING SYSTEM
349 WHISTLE
WHISTLE BLOWING SYSTEM
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
192 PERNYATAAN
STATEMENT OF CORPORATE GOVERNANCE
Informasi Umum
General Information
Table of Contents
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
192
PERNYATAAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN
STATEMENT OF CORPORATE
GOVERNANCE
KOMITMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
THE COMMITMENT OF CORPORATE
GOVERNANCE
PDSI memiliki komitmen untuk menerapkan Tata
Kelola Perusahaan sebagai pedoman dalam
pengelolaan Perusahaan pada setiap aktivitas dan
pada setiap tingkatan Organisasi.
PDSI is committed to implement Good Corporate
Governance as a guideline in the management of the
Company in its activities and at all levels of the
Organization.
Dalam menerapkan implementasi Tata Kelola
Perusahaan, PDSI senantiasa merujuk kepada berbagai
Perundang-undangan, Peraturan dan ketentuan yang
berlaku termasuk Peraturan Menteri Negara BUMN
No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan GCG Pada
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan “Pedoman
Umum Good Corporate”.
In implementing such Corporate Governance, PDSI
always refers to various legislation, regulations, and
statutes that apply, including Minister of State-Owned
Enterprises No. PER-01/MBU/2011 on GCG in StateOwned Enterprises (SOEs), and the "Code of Good
Corporate".
Dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara
Konsisten, PDSI berharap dapat menjadi lebih
Profesional, Transparan dan Efisien sehingga dapat
memaksimalkan nilai Perseroan bagi para Stakeholders
dalam bentuk meningkatnya kinerja (nilai Perseroan
dalam jangka panjang) serta citra Perseroan (corporate
image).
By applying Good Corporate Governance consistently,
PDSI hopes to become more professional, transparent
and efficient so as to maximize the value of the
Company for the Stakeholders, resulting in improved
performance (value of the Company in the long term)
and improved Company image (corporate image).
PENERAPAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTATION
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang dilakukan
oleh PDSI mengedepankan prinsip TARIF, yakni sebagai
berikut:
Implementation of Corporate Governance conducted
by PDSI is promoting TARIF principle, which are as
follow:
TRANSPARANSI
TRANSPARENCY
Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan
keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan
informasi Materil dan Relevan mengenai Perseroan.
Transparency in the decision-making process and
openness in expressing Material and Relevant
information regarding the Company.
AKUNTABILITAS
ACCOUNTABILITY
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban
organ sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana
secara efektif.
Clarity of function, implementation, and accountability
of organs so that the Company's management are
effective.
193
RESPONSIBILITY
Kesesuaian dalam pengelolaan Perseroan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip korporasi yang sehat.
Conformity towards applicable laws in the management
of the Company and healthy corporate principles.
KEMANDIRIAN
INDEPENDENCY
Suatu keadaan dimana Perseroan dikelola secara
Profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/
tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip Korporasi.
A situation in which the Company is managed by
professionals without conflict of interest and influence/
pressure from any part that otherwise does not comply
with the legislation in force and the principles of the
Corporation.
KEWAJARAN
FAIRNESS
Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak
Stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Justice and equality in fulfilling the rights of
Stakeholders arising under agreement and legislation
in force.
Transparency
AKUNTANBILITAS
PERTANGGUNG
ACCOUNTIBILITY
JAWABAN
..
..
INDEPENDENSI
..
INDEPENDENCY
RESPONSIBILITY
KESETARAAN & KEWAJARAN
..
EQUALITY & FAIRNESS
..
PDSI menerapkan prinsip
PDSI menerapkan prinsip
PDSI menerapkan prinsip
PDSI menerapkan prinsip
PDSI menerapkan prinsip
transparansi dengan
akuntanbilitas dengan
pertanggung jawaban dengan
independensi dengan
kesetaraan dengan memperhatikan
menyediakan sarana
mengoptimalkan kinerja dan
bertanggungjawab terhadap
mengelola peran dan fungsi
hak setiap pemangku kepentingan
komunikasi yang efektif dan
peran setiap individu PDSI
masyarakat dan lingkungan
yang di miliki secara mandiri
secara adil sesuai dengan
responsif dalam memeroleh
sehingga seluruh aksi dan
terkait,mematuhi peraturan
tanpa ada tekanan dari pihak
peraturan perundang-undangan
informasi mengenai
kegiatan PDSI berjalan dengan
yang berlaku, serta
mana pun yang tidak sesuai
yang berlaku. PDSI menerapkan
perusahaan,
efektif dan efisien.
menghindari segala transaksi
dengan peraturan yang
prinsip kewajaran dengan
sehingga seluruh pemangku
yang dapat merugikan pihak
berlaku dan prinsip serta tata
memenuhi hak setiap pemangku
kepentingan mampu
ketiga maupun pihak di luar
nilai perusahaan.
kepentingan dengan tetap
memahami kinerja dan
ketentuan yang telah
memperhatikan kaidah dan
tindakan PDSI.
disepakati.
peraturan perusahaan.
TRANSPARENCY
ACCOUNTABILITY
RESPONSIBILITY
INDEPENDENCY
FAIRNESS & EQUALITY
PDSI applies the principle of
PDSI applies the principle of
PDSI applies the principle of
PDSI applies the principle of
PDSI applies the principle of
transparency by providing
accountability by optimizing
responsibility by being
independency by
equality by paying attention to the
effective and responsive
the performance and role of
responsible to the society and
self-managing its roles and
rights of every stakeholder fairly in
communication in obtaining
each individual of the
environment, obeying the rules
functions without any
accordance with the regulations.
information about the
company. Thus, all services of
and regulations, and avoiding
pressure from any party that
PDSI also applies the principle of
company. Therefore, all
PDSI work effectively and
any transactions that could
is not in accordance with the
fairness by fulfilling the rights of
stakeholders will be able to
efficiently.
potentially harm a third party
prevailing rules and
every stakeholder within the rules
observe the performance and
or other parties outside the
corporate rules and
and regulations set by the
action of PDSI.
agreed terms.
governance.
company.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
TRANSPARANSI
Informasi Umum
General Information
PERTANGGUNGJAWABAN
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
194
REFERENSI PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
REFERENCE IN CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTATION
Peraturan yang menjadi rujukan bagi PDSI dalam
menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara
menyeluruh, adalah sebagai berikut:
Regulations that serve as references for PDSI in
implementing Good Corporate Governance as a whole,
are as follows:
•• Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945
•• Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas
•• Anggaran Dasar Perseroan
•• Code of Corporate Governance PDSI
•• Piagam GCG
•• Constitution of the Republic of Indonesia in 1945
•• Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007
on Limited Liability Company
•• Articles of Association
•• PDSI Code of Corporate Governance
•• GCG Charter
PENDEKATAN PENERAPAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN
APPROACH IN CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTATION
Pendekatan yang dipergunakan oleh PDSI dalam
mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan adalah
sebagai berikut
The approach used by PDSI in implementing Good
Corporate Governance is as follows:
•• PDSI sebagai institusi/emiten dalam memenuhi
peraturan-peraturan sebagai wujud etika bisnis.
•• PDSI dalam melakukan enforcement dan internalisasi
penerapan GCG sebagai etika dan perilaku
mendasar kepada setiap karyawannya yang
diterjemahkan dalam bentuk Code Of Conduct.
•• PDSI as an institution/issuer in meeting the
regulations as a form of business ethics.
•• PDSI in doing enforcement and applying GCG
internalization as ethics and fundamental behavior
to every employee, translated into Code Of Conduct.
Rangkaian praktik GCG berpusat pada pertumbuhan
dan kemajuan Perusahaan dalam jangka panjang,
dengan mengharmoniskan 3 (tiga) aspek krusial,
yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial.
The series of GCG practices are centered on the longterm growth and progress of the Company, by
harmonizing 3 (three) crucial aspects, which are
economic, environmental, and social.
PDSI menanamkan tiga nilai sebagai inti penerapan
GCG, yaitu:
•• Peningkatan kinerja PDSI (performance);
•• Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku (compliance), dan
•• Keserasian pada norma dan etika masyarakat
(conformance).
PDSI embed three core values as GCG implementation,
which are:
•• Improved performance in PDSI (performance);
•• Compliance with laws and regulations in force
(compliance), and
•• Harmony towards the norms and ethics of society
(conformance).
195
OBJECTIVE IN CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTATION
Dalam mewujudkan praktik-praktik bisnis terbaik,
PDSI memastikan bahwa penerapan GCG selalu
mematuhi Pedoman Umum GCG Indonesia yang
diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance
(KNKG). Tujuan utama penerapan GCG PDSI yaitu:
In order to materialize the best business practices,
PDSI ensures that GCG implementation adheres to
Indonesia's Code published by the National Committee
on Governance (KNKG). The main purpose of GCG
implementation in PDSI, are:
•• Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja
Organ PDSI melalui Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi;
•• Directs and controls working relationship between
PDSI Organs through the General Meeting of
Shareholders (RUPS), the Board of Commissioners
and Board of Directors;
•• Increase the PDSI management accountability to
Shareholders and all Stakeholders;
•• Creating a harmonious working relationship
between PDSI with Stakeholders;
•• Supporting business development, PDSI Resource
management, and risk management effectively
to contribute to increase the value of PDSI;
•• Implementing and developing PDSI culture;
•• Prevent the practices of corruption, collusion, and
nepotism (KKN); and
•• Improving monitoring function PDSI management.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
•• Directing all PDSI equipment to achieve vision
and mission of PDSI;
•• Improving Professionalism in Human Resources;
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
•• Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan
PDSI kepada Pemegang Saham dan seluruh
Stakeholders;
•• Menciptakan hubungan kerja yang harmonis
antara PDSI dengan para Stakeholders;
•• Mendukung pengembangan usaha, pengelolaan
Sumber Daya PDSI dan pengelolaan Risiko secara
efektif sehingga berkontribusi dalam peningkatan
nilai PDSI;
•• Mengarahkan segenap perangkat PDSI kepada
pencapaian visi dan misi PDSI;
•• Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya
Manusia;
•• Melaksanakan dan mengembangan budaya PDSI;
•• Mencegah praktik-praktik Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (KKN); serta
•• Meningkatkan fungsi pengawasan dalam
pengelolaan PDSI.
Informasi Umum
General Information
TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
196
PENGHARGAAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN
AWARDS OF CORPORATE
GOVERNANCE
Selama tahun 2015 Perseroan memang belum
memperoleh Penghargaan dibidang tata kelola
Perusahaan.
During 2015 the Company did has not received Award
in the field of corporate governance.
Seiring dengan bertumbuhnya Perusahaan, penerapan
GCG akan menghadapi berbagai tantangan. Hadirnya
tantangan-tantangan ini menjadi tolak ukur PDSI
dalam menyempurnakan dan menyesuaikan pola
praktik GCG di masa mendatang.
Along with the Company growth, GCG implementation
will face many challenges. The presence of these
challenges is the benchmark for PDSI in perfecting
and adapting GCG practices in the future.
RATING PENILAIAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN
ASSESSMENT OF CORPORATE
GOVERNANCE
SELF ASSESSMENT ATAS PELAKSANAAN
GCG
SELF ASSESSMENT TOWARDS GCG
IMPLEMENTATION
Terhitung sejak tahun 2014, PDSI memberanikan diri
untuk melakukan Self Assessment GCG, yang dilakukan
oleh Tim GCG Champion PDSI dengan didampingi tim
dari BPKP. Ini merupakan sebuah gebrakan baru bagi
PDSI untuk menilai praktik GCG secara mandiri.
From 2014, PDSI ventured to perform GCG Self
Assessment, conducted by PDSI GCG Team Champion
accompanied by a team from BPKP. It is a new
breakthrough for PDSI to independently assess GCG
practices.
Ruang lingkup dan metodologi assessment GCG
tersebut menggunakan indikator dan parameter yang
ditetapkan berdasarkan Surat Sekretaris Menteri
BUMN No. S-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012
tentang indikator/ Parameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
pada Badan Usaha Milik Negara. Acuan ini dipergunakan
karena PDSI merupakan Anak Perusahaan dari
PT Pertamina (Persero) yang merupakan BUMN.
The scope and methodology of GCG assessment are
using indicators and parameters set by the Letter of
the Secretary of State-Owned Enterprises No. S-16/S.
MBU/2012 on June 6, 2012, on the indicators/
parameters for Assessment and Evaluation of the
Implementation of Good Corporate Governance in
State-Owned Enterprises. This reference is used for
PDSI since its status as a Subsidiary of PT Pertamina
(Persero), which is a state-owned enterprise.
197
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
HASIL SELF ASSESSMENT GCG
RESULT OF GCG SELF ASSESSMENT
Adapun hasil penilaian sendiri (self assessment)
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, sebagai berikut:
The result of self-assessment in implementing Good
Corporate Governance, is as follows:
Aspek Pengujian/ Indikator Parameter
Aspects of Assessment/Indicators
..
Parameters
HASIL SELF ASSESSMENT GCG PDSI
PDSI RESULT OF GCG SELF ASSESSMENT
2013
Bobot
Weigt
2014
% Pencapaian
Skor
Skor
2015
% Pencapaian
Skor
% Pencapaian
..
Score
..
% Achievement
..
Score
..
% Achievement
..
Score
..
Sangat Baik
perusahaan yang baik secara
..
Definition
% Achievement
..
Komitmen terhadap penerapan tata kelola
berkelanjutan
Penjelasan
..
Laporan Manajemen
Management Report
..
Very Good
..
7.000
6,373
91
6,512
93
6,848
98
Commitment to the implementation of
Good Corporate Governance sustainably
Pemegang Saham dan RUPS/ Pemilik
Sangat Baik
Modal
Shareholders and the AGSM/Capital
Very Good
9.000
7,641
85
7,749
86
7,782
86
35.000
28,413
81
28,141
80
30,263
86
35.000
29,74
85
31,351
90
30,833
88
Owner
Dewan Komisaris /
Dewan Pengawas
..
Board of Commissioners / Board of
Sangat Baik
Very Good
..
Informasi Umum
General Information
..
..
Trustees
Direksi
Board of Directors
..
Very Good
Baik
Pe n g u n g k a p a n I n f o r m a s i d a n
Transparansi
Sangat Baik
..
9.000
7,866
88
8,072
90
7,019
5.000
0
0
0
80.033
81.825
82,745
78
Good
..
Disclosure and Transparency
..
Aspek Lainnya
Other Aspects
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Total
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
198
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
ROAD MAP TATA KELOLA
PERUSAHAAN
2013
2014
2015
IMPLEMENTASI GCG
PENGEMBANGAN GCG
IMPROVEMENT PENERAPAN GCG
GCG IMPLEMENTATION
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
GCG DEVELOPMENT
IMPROVEMENT OF GCG
..
..
..
SASARAN | GOALS
SASARAN | GOALS
SASARAN | GOALS
Semua rekomendasi hasil
Diagnostic Assessment dapat
dipenuhi.
To fulfill all recommendations from
Diagnostic Assessment results
GCG tersosialisasi secara merata.
Prevalent dissemination of GCG
Tercapai kepatuhan pada semua
aspek GCG.
Compliance achieved in all GCG
aspects
Meningkatnya kesadaran GCG(GCG
Awareness).
Increasing GCG Awareness
Pelaksanaan penilaian GCG oleh
Asesor dalam penerapan hasil
Diagnostik Assessment.
GCG assessment by the Assessor in
applying the results of Diagnostic
Assessment
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
ROAD MAP OF CORPORATE
GOVERNANCE
Perbaikan dan update pedoman yang sudah
ada terkait praktik GCG.
Improving and updating existing guidelines
in relation to GCG practice.
Membuat pedoman yang belum ada terkait
praktik GCG.
Composing more thoroughly guidelines to
GCG practice.
Lebih beretika dalam perilaku bisnis
Being more ethical in business behavior
Terbentuk struktur dalam pengendalian
manajemen.
Establishing structure in management
control.
GCG tersosialisasi secara merata ke seluruh
Stakeholder di PDSI Jakarta dan area.
Evenly disseminating GCG to the
Stakeholders in PDSI Jakarta and Area.
Dapat mengetahui
perkembangan tingkat
implementasi dan best
practice GCG di PDSI
To self-measure the
development of GCG
implementation and its best
practice in PDSI.
Melakukan improvement tata
kelola bisnis yang beretika
sesuai prinsip GCG.
To improve an ethical business
governance in accordance to
GCG principles.
Tahun 2015 merupakan tahapan improvement
penerapan GCG dengan beberapa sasaran diantaranya
adalah dapat mengetahui perkembangan tingkat
implementasi dan Best Practice GCG di PDSI, serta
melakukan improvement tata kelola bisnis yang
beretika sesuai prinsip GCG.
2015 is an improvement of GCG implementation
stages, and some of the objectives are to be able to
know the level of implementation and development
of Best Practice GCG at PDSI, and improving ethical
business governance in conform to the principles of
GCG.
Realisasi dari tahapan improvement penerapan GCG
pada tahun 2015, adalah sebagai berikut:
The materialization of improvement stages in the
implementation of GCG in 2015 are as follows:
1.Penerapan e-Learning GCG berbasis IT, dimana
setiap pekerja dapat mengakses melalui komputer
maupun smartphone setiap saat. Program ini
bertujuan untuk mengukur pengetahuan pekerja
tentang perilaku GCG.
2. Pembaharuan Tim Implementasi Pelaksanaan
GCG PDSI. Tugas pokoknya adalah untuk
mengawasi implementasi GCG Dewan Komisaris,
Komite Dewan Komisaris dan Direksi serta
perangkat Perseroan lainnya.
1. Implementing IT-based GCG e-Learning accessible
by every employee via computer or smartphone
at any time. The program aims to measure
employee’s knowledge about the behavior of GCG.
2. Renewing GCG Implementation Team of PDSI.
The main task is to oversee the implementation
of BOC GCG, BOC and BOD Committees, and any
other organs of the Company.
199
STRENGTHENING OF
CORPORATE GOVERNANCE
Perseroan menyadari bahwa pelaksanaan GCG masih
perlu dioptimalkan. Mengingat peluang terjadinya
pelanggaran terhadap etika maupun kepatuhan GCG
akan selalu ada. Karena itu Perseroan membentuk
satuan tugas khusus yaitu Tim Pengawas Implementasi
GCG dan Tim Champion GCG.
The Company realizes that GCG implementation still
needs to be optimized. The possibility of ethics and
compliance violation against GCG will always open.
Therefore, the Company established special task
force, namely GCG Implementation Supervisory Team
and GCG Champion Team.
TIM PENGAWAS IMPLEMENTASI GCG
GCG IMPLEMENTATION SUPERVISORY TEAM
Dalam rangka penguatan GCG, Perseroan telah
membentuk Tim Pengawas Implementasi GCG yang
memiliki tugas untuk mengawasi jalannya pelaksanaan
GCG Perseroan.
To strengthen GCG, the Company has established
GCG Implementation Supervisory Team whose main
task is to oversee the implementation of the GCG in
the Company.
Tim ini dibentuk sejak tahun 2012 berdasarkan SK
No. Kpts.-031/DK-PDSI/2012-S0 tentang Tim Pengawas
Implementasi GCG. Pada tahun 2015, Timp Pengawas
Implementasi GCG mengalami perubahan berdasarkan
SK No.Kpts.-001/DK-PDSI/2015-S0 tentang Pergantian
Tim Pengawas Implementasi GCG.
The team was established since 2012 by Decree No.
Kpts.-031/DK-PDSI/2012-S0 on GCG Implementation
Supervisory Team. In 2015, GCG Implementation
Supervisory Tim was amended by decree No. Kpts.001/DK-PDSI/2015-S0 on Regeneration of GCG
Implementation Supervisory Team.
Informasi Umum
General Information
PENGUATAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
3. Socializing Vision, Mission, Corporate Values and
GCG principles to all employees.
4. Filling the Gratification through Compliance Online
System, which is conducted every month by all
people of PDSI.
5. Filling Conflict of Interest (COI) and Code of
Conduct (CoC), annually by all people of PDSI.
6. Filling State’s wealth report for the manager level
upwards every 2 years, to be submitted to the
Corruption Eradication Commission (KPK).
7. Sharing Session with the Head of Indonesian
Financial Transaction Reports And Analysis Centre
(PPATK) about "Clean Culture" in PDSI Internal
Communication Forum participated by all people
of PDSI.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
3. Sosialisasi Visi, Misi dan Tata Nilai Perseroan
serta prinsip-prinsip GCG kepada seluruh karyawan.
4. Pengisian Gratifikasi melalui Compliance Online
System yang dilakukan setiap bulan oleh seluruh
insan PDSI.
5. Melakukan pengisian Conflict of Interest (CoI) dan
Code of Conduct (CoC), setahun sekali oleh seluruh
insan PDSI.
6. Pengisian LHKPN bagi level manager ke atas
setiap 2 tahun sekali, untuk diserahkan ke KPK.
7. Sharing Session bersama ketua Pusat Pelaporan
dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai
“Budaya Bersih” dalam Forum Komunikasi Internal
PDSI yang diikuti oleh seluruh insan PDSI.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
200
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Berikut ini adalah susunan Tim Pengawas Implementasi
GCG PDSI tahun 2015:
Laporan Manajemen
Management Report
..
The composition of PDSI GCG Implementation
Supervisory Team 2015:
SUSUNAN TIM PENGAWAN IMPLEMENTASI GCG PDSI 2015
THE COMPOSITION OF PDSI GCG IMPLEMENTATION SUPERVISORY TEAM 2015
Nama | Name
Jabatan | Position
HEMZAIRIL
Ketua (Direktur Keuangan dan Administrasi)
Chairman (Director of Finance and Administration)
..
ARIF WIDODO
Anggota (Corporate Secretary)
Member (Corporate Secretary)
..
HARRY MULIA
Anggota (Kepala Satuan Pengawasan Internal)
Member (Head of Internal Audit Unit)
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
..
TIM CHAMPION GCG
GCG CHAMPION TEAM
Perseroan juga memiliki Tim Champion GCG yang
berjumlah 17 orang, dan dibentuk melalui Surat
Perintah Direktur Utama PDSI No.Prin-101/
DSI0000/2013-S0 tentang Champion Team untuk
Pelaksanaan GCG.
The Company also has GCG Champion Team with 17
members, established through PDSI Director’s letter
of Command No.Prin-101/DSI0000/2013-S0 on
Champion Team for GCG Implementation.
Tim ini bertugas:
•• Untuk memastikan dan memonitor kepatuhan
terhadap aspek-aspek GCG dan pengisian
Compliance Online System di fungsinya masingmasing.
•• Menjadi role model dalam praktek bisnis PDSI
yang beretika sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
•• Ikut memberikan inisiatif dan kontribusi terkait
implementasi GCG di PDSI.
The team is tasked to:
•• Ensure and monitor compliance with GCG aspects
and filling Compliance Online System in their
respective functions.
•• Be a role model for PDSI ethical business practices
PDSI in accordance with the principles of GCG
•• Participate in providing initiatives and contributions
related to the implementation of GCG in PDSI.
Aktifitas tim champion GCG selama 2015:
•• Setiap bulan melakukan reminder dan monitoring
kepada semua pekerja yang menjadi
tanggungjawabnya dalam laporan gratifikasi.
•• Reminder dan monitoring pengisian CoI dan CoC
semua pekerja di masing-masing area yang menjadi
tanggungjawabnya.
•• Reminder kepada semua Wajib Lapor (WL) mulai
pejabat manager ke atas agar mengisi dan
melaporkan LHKPN ek KPK via Sekretaris
Perusahaan.
GCG champion team activities in 2015:
•• Doing a reminder every month and monitoring all
workers that had been their responsibility in the
gratification report.
•• Doing a reminder and monitor the filling of COI
and CoC of all workers in every area that’s been
the responsibility of members.
•• Reminder to all of the Compulsory Reporting (WL)
from the manager level upwards to fill and report
to State’s Wealth Report Center to the Corruption
Eradication Commission via Corporate Secretary.
201
PDSI is a Limited Liability Company Legal entity with
Organ Company comprises of the General Meeting
of Shareholders (GMS), the BOC, and BOD. BOC and
BOD have the authority and responsibility, which
comply with their respective functions as mandated
in the Article of Association and the law in force. BOC
and BOD are responsible to maintain PDSI’s business
sustainability in the long term. Therefore, both Board
of Commissioners and Board of Directors shall have
the same perception of the vision, mission, and values
of PDSI.
Dalam melaksanakan kepengurusan PDSI, Direksi
didukung oleh struktur Manajemen yang efektif.
Adapun dalam melaksanakan fungsi pengawasan
dan kepenasehatan, Dewan Komisaris didukung oleh
organ penunjang seperti Komite Audit, Komite
Remunerasi & Nominasi serta Komite Pemantau
Risiko.
In implementing management of PDSI, the Board of
Directors is supported by an effective management
structure. As in implementing the monitoring and
advisory functions, Board of Commissioners is backed
by supporting organs such as the Audit Committee,
Remuneration & Nomination Committee, and the Risk
Oversight Committee.
Informasi Umum
General Information
PDSI merupakan Perusahaan berbadan Hukum
Perseroan Terbatas dengan Organ Perseroan yang
terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris dan
Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab yang
jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana
diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan. Dewan Komisaris dan Direksi
memiliki tanggung jawab untuk memelihara
keberlanjutan usaha PDSI dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus
memiliki kesamaan Persepsi terhadap visi, misi, dan
nilai-nilai PDSI.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
STRUCTURE, MECHANISM
AND POLICY OF CORPORATE
GOVERNANCE
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
STRUKTUR, MEKANISME DAN
KEBIJAKAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
202
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
Struktur tata kelola PDSI terdiri atas Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) sebagai pemberi keputusan
tertinggi, Dewan Komisaris, dan Direksi serta organ
pendukung yaitu komite-komite di bawah Dewan
Komisaris, Sekretaris Perusahaan, serta Satuan
Pengawasan Internal. Fungsi dari Organ PDSI dijalankan
sesuai ketentuan perundang-undangan, Anggaran
Dasar PDSI dan ketentuan lainnya, di mana masingmasing organ memiliki independensi dalam
melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya
untuk kepentingan PDSI.
The Corporate governance structure of PDSI consists
of General Meeting of Shareholders (GMS) as the
highest decision maker, Board of Commissioners and
Board of Directors, as well as supporting instruments,
namely the committees under the Board of
Commissioners, Corporate Secretary, Internal Audit
Unit and Internal Supervision Unit. The functions of
the PDSI’s Organs are carried out in accordance with
the legislations, Articles of Association of PDSI, and
other provisions, in which each organ has independency
in carrying out their duties, functions, and responsibilities
for the benefit of the Company.
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
GMS ( General Meeting Shareholders)
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
DIREKSI
Board of Directors
MEKANISME TATA KELOLA
PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
MECHANISM
Mekanisme GCG merupakan proses implementasi
GCG yang tercermin dalam sistem yang kuat. Sistem
tersebut menjadi pedoman, prosedur, serta hubungan
yang jelas antara Dewan Komisaris dan Direksi dalam
mengambil suatu keputusan.
GCG Mechanism is an implementation process of
GCG, which is reflected in a strong and robust system.
The system acts as clear guidelines, procedures, and
relations between the Board of Commissioners and
Board of Directors in making a decision
PDSI senantiasa melakukan penyempurnaan kebijakan
GCG (soft-structure GCG) yang ada di lingkungan
Perusahaan agar sejalan dengan kebutuhan proses
bisnis maupun ketentuan pelaksanaan GCG. Oleh
karena itu, review terhadap Soft Structure GCG selalu
menjadi fokus pembahasan dalam rencana kerja GCG
setiap tahunnya. Seluruh kebijakan dan Prosedur
yang terkait dalam penerapan GCG dimaksudkan
untuk menciptakan mekanisme checks and balances
yang efektif.
PDSI constantly improves GCG policies (GCG soft
structure) within the Company’s environment so to
be in line with the needs of business process and
stipulations of GCG implementation. Therefore, PDSI
schedules GCG soft structure review in every annual
work plan. All policies and procedures related to the
implementation of GCG are aimed to establish an
effective check and balances mechanism.
203
GCG soft-structure is one of the mechanisms in
implementing Good Corporate Governance. This
mechanism consists of procedures and rules that
describe the supervisory function towards the
performance of the decision-makers, especially in
the formulation of policies that will be pursued. The
GCG soft-structure of PDSI consists of:
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
Serangkaian proses yang digunakan oleh segenap
jajaran Manajemen dalam mengelola PDSI sehari-hari.
Memuat prinsip-prinsip penerapan GCG yang selaras
dengan perundang-undangan, visi dan misi, serta
budaya Perusahaan.
A series of processes used by all levels of Management
in performing their routine. Code of Corporate
Governance encompasses principles of GCG
implementation that is in line with legislation, vision,
mission, and culture of the Company.
BOARD MANUAL
BOARD MANUAL
Petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan
Direksi menjelaskan tahapan aktivitas yang terstruktur
dan sistematis agar dapat dijalankan dengan konsisten.
Tahapan ini disusun berdasarkan regulasi (UndangUndang/ Peraturan), Anggaran Dasar, dan best practices
yang telah disepakati bersama sehingga dapat menjadi
acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam
melaksanakan tugas masing-masing. Board Manual
berfungsi untuk menjelaskan secara rinci hubungan
kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi dalam
melaksanakan tugas, sehingga tercipta pengelolaan
Perusahaan secara profesional, transparan, dan
efisien.
Board of Commissioners’ and Directors’ systems and
procedures explain structured and systematic activities
to be carried out consistently. This stage is composed
based on the regulations (Acts/Regulations), Articles
of Association, and best practices that have been
generally agreed, so that it can become the guidelines
for the Board of Commissioners and Board of Directors
in carrying out their respective duties. Board manual
explains in details the work relationship of the Board
of Commissioners and Board of Directors in carrying
out their duties, so that the management of the
Company can be performed professionally in a
transparent and efficient manner.
CODE OF CONDUCT
CODE OF CONDUCT
Merupakan pedoman perilaku dan etika bisnis bagi
setiap insan PDSI dalam menjalankan seluruh aktivitas
yang berkaitan dengan lingkup pekerjaannya di PDSI.
This is a guideline containing business behavior and
ethics for every individuals of PDSI in carrying out
all activities related to their scope of works in PDSI.
PIAGAM KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE CHARTER
Merupakan pedoman yang berisi kedudukan, tugas
dan tanggung jawab Komite sebagai acuan pelaksanaan
kerja. Piagam Komite ditandatangani oleh Dewan
Komisaris.
This is a guideline containing the position, duties,
and responsibilities of the Committee as a work
implementation reference. The Audit Committee
Charter is signed by the Board of Commissioners.
Informasi Umum
General Information
Soft-structure GCG atau kebijakan Tata Kelola
Perusahaan merupakan salah satu Mekanisme dalam
penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Mekanisme ini meliputi prosedur dan aturan yang
menjelaskan fungsi pengawasan terhadap kinerja
pihak pengambil keputusan, khususnya formulasi
kebijakan yang akan ditempuh. Soft-structure PDSI
terdiri dari:
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
CORPORATE GOVERNANCE SOFT-STRUCTURE
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
204
PIAGAM INTERNAL AUDIT
INTERNAL AUDIT CHARTER
Merupakan dokumen formal yang mengelaborasi
visi, misi, tata nilai, kode etik dan norma, ruang lingkup,
tugas, kewenangan, tanggung jawab dan standar
pelaksanaan Audit. Piagam Internal Audit merupakan
bukti komitmen dan dukungan manajemen serta
komitmen fungsi Satuan Pengawasan Internal untuk
menjalankan fungsinya. Piagam Internal Audit
ditandatangani oleh Komite Audit, Direktur Utama
dan Kepala Satuan Pengawasan Internal.
This is a formal document that elaborates on the
vision, mission, values, code of conduct, scope, duties,
authorities, responsibilities, and standards of
performing Audit. The Internal Audit Charter is the
proof of commitment and support from the management
as well as a commitment of Internal Audit to conduct
its function. The Internal Audit Charter is signed by
the Audit Committee, President Director, and the Head
of Internal Audit.
WHISTLEBLOWING SYSTEM
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Merupakan ketentuan mengenai sistem pelaporan
pelanggaran yang merugikan PDSI. Ketentuan ini
mengatur mekanisme pelaporan pelanggaran, tahap
investigasi sampai dengan tahap pemberian keputusan
dan sanksi yang akan diberikan.
Is a violation of the provisions on the reporting system
for adverse PDSI. This provision manage a mechanism
for reporting violations, the investigation up to the
level of the grant decision and the penalty will be
given.
MANAGEMENT POLICY & SOP (STANDARD
OPERATING PROCEDURE)
MANAGEMENT POLICY & SOP (STANDARD
OPERATING PROCEDURE)
Merupakan regulasi yang berisi pedoman dan prosedur
teknis yang terdiri dari Tata Kerja Organisasi (TKO),
Tata Kerja Individu (TKI), serta Prosedur dan Manual
untuk Health Safety & Environment (HSE). Management
Policy & SOP (Standard Operating Procedure) terdiri
dari Pakta Integritas, Ketentuan dalam Pemberian
dan Penerimaan Hadiah atau Hiburan, dan Kebijakan
Benturan Kepentingan.
A regulation containing technical guidelines and
procedures of the Work Organization (TKO),
Administration of the Individual (TKI), and Procedure
and Manual for Health Safety & Environment (HSE).
Management Policy & SOP (Standard Operating
Procedure) consists of the Integrity Pact, provision
of Giving and Receiving Gifts or Entertainment, and
Conflict of Interest Policy.
205
SHAREHOLDERS
Pemegang Saham PDSI adalah PT Pertamina (Persero)
sebagai Pemegang Saham pengendali dan PT
Pertamina Hulu Energi.
PDSI Shareholder is PT Pertamina (Persero) as the
controlling Shareholder and PT Pertamina Hulu Energi.
PERSYARATAN PEMEGANG SAHAM
REQUIREMENTS OF SHAREHOLDERS
Pemegang Saham pengendali setiap saat wajib
memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan.
Penilaian kemampuan dan kepatutan dapat dilakukan
setiap saat apabila Pemegang Saham pengendali
tersebut patut diduga tidak lagi memenuhi ketentuan
persyaratan kemampuan dan kepatutan berdasarkan
hasil analisis, hasil pemeriksaan, dan atau pengaduan.
The controlling Shareholders at any time shall meet
the fit and proper test. The assessment for fit and
proper test can be made any time if the controlling
Shareholder is suspected to be no longer complying
with the fit and proper requirements based on the
results of the analysis, the results of the examination,
and or complaints.
HAK PEMEGANG SAHAM
RIGHTS OF SHAREHOLDERS
Pemegang Saham memiliki hak diantaranya sebagai
berikut:
Shareholders have the rights including the following:
•• Menghadiri dan memberikan suara dalam suatu
RUPS, berdasarkan ketentuan satu saham memberi
hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan
satu suara;
•• Memperoleh informasi material secara tepat waktu
dan teratur sehingga memungkinkan bagi
Pemegang Saham untuk membuat keputusan;
•• Menerima bagian keuntungan dari Perseroan
dalam bentuk Dividen dan bentuk pembagian
keuntungan lainnya;
•• Menyelenggarakan RUPS dalam hal Direksi dan/
atau Dewan Komisaris lalai menyelenggarakan
RUPS Tahunan dan/atau RUPS Luar Biasa, setelah
mendapat izin dari Ketua Pengadilan Negeri
setempat;
•• Atas nama Perseroan, Pemegang Saham yang
mewakili paling sedikit 1/10 (satu persepuluh)
bagian dari jumlah seluruh Saham dengan hak
suara dapat mengajukan gugatan melalui
Pengadilan Negeri terhadap Anggota Direksi dan/
atau Dewan Komisaris yang karena kesalahan
atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada
Perseroan;
•• To attend and to vote at a General Meeting of
Shareholders, under the provisions of one share
entitles its holder to cast one vote;
•• To obtain information material in timely and orderly
manners that enable the Shareholders to make a
decision;
•• To receive a share of Company’s profits in dividends
and other forms of benefit-sharing;
•• To conduct AGMS should the Board of Directors
and/or Board of Commissioners are considered
negligent in calling Annual General Meeting and/
or Extraordinary General Meetings, after obtaining
the permission from the Head of District Courts;
•• On behalf of the Company, Shareholders
representing at least 1/10 (one tenth) of the total
shares with voting rights, and may file a lawsuit
to the District Court against the Board of Directors
Member and/or the Board of Commissioners
should they did errors or negligence that cause
the Company losses;
Informasi Umum
General Information
PEMEGANG SAHAM
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
GENERAL MEETING OF
SHAREHOLDERS (GMS)
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
RAPAT UMUM PEMEGANG
SAHAM
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
206
•• Setiap Pemegang Saham berhak mengajukan
gugatan terhadap Perseroan ke Pengadilan Negeri
apabila dirugikan karena tindakan Perseroan yang
dianggap tidak adil dan tanpa alasan wajar sebagai
akibat keputusan RUPS, Direksi, dan/atau Dewan
Komisaris;
•• Meminta secara tertulis untuk penyelenggaraan
Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi dan RUPS
Luar Biasa bila dipandang perlu.
•• Each Shareholder is entitled to file a lawsuit against
the Company in the State Court should they are
harmed by the actions of the Company that are
considered unfair and without reasonable grounds
as a result of decision of the AGM, the Board of
Directors and/or Board of Commissioners;
•• Request in writing to the organization meeting of
the Board of Commissioners, Board of Directors
Meeting and the Extraordinary General Meeting
when deemed necessary.
KEWAJIBAN PEMEGANG SAHAM
RESPONSIBILITIES OF SHAREHOLDERS
•• Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan;
•• Tidak melakukan kegiatan pengawasan dan
kepengurusan Perseroan yang dilakukan oleh
Dewan Komisaris dan Direksi;
•• Complying with the provisions of the Constitution
and legislation;
•• Not conducting any supervision and management
of the Company that had been the Board of
Commissioners’ and Board of Directors’
responsibility;
•• Not utilizing the Company for the benefit of personal,
family, not also for the Company or business group
that is contrary to the regulation in force;
•• Tidak memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan
pribadi, keluarga, Perseroan atau kelompok
usahanya dengan semangat dan cara yang
bertentangan dengan peraturan perundangundangan;
•• Melakukan evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan
Direksi melalui mekanisme RUPS
•• Evaluating the performance of the BOC and BOD
through the GMS mechanism
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
RUPS PDSI terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar
Biasa. RUPS Tahunan mengenai Rencana Kerja dan
Anggaran Perseroan (RKAP) diselenggarakan paling
lambat 30 (tiga puluh) hari setelah tahun anggaran
baru berjalan. RUPS Tahunan mengenai pengesahan
Laporan Tahunan dan Perhitungan Tahunan
diselenggarakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah
tutup tahun buku yang bersangkutan;
GMS in PDSI consists of the Annual General Meeting
and Extraordinary General Meeting. Annual General
Meeting of the Company's Work Plan and Budget
(CBP) held no later than 30 (thirty) days after the new
budget year is running. Annual General Meeting
regarding the ratification of the Annual Report and
the Annual Calculation held no later than 6 (six)
months after the end of fiscal year;
RUPS Luar Biasa yang dapat diselenggarakan sewaktuwaktu berdasarkan kebutuhan/ permintaan Pemegang
Saham atau atas usulan Dewan Komisaris dan/atau
Direksi.
Extraordinary General Meeting is held at any time
based on the needs/request of Shareholders or on
the proposal of the Board of Commissioners and/or
Board of Directors.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada
kepentingan jangka panjang Perseroan. RUPS dan/
atau pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara
wajar dan transparan.
The decision made at the AGM is based on the longterm interests of the Company. GMS and/or decisionmaking GMS conducted properly and transparently.
207
General Meeting of Shareholders has the authority,
among other things:
•• To decide the amendments of Articles of Association
of the Company;
•• To decide the changes in the Company’s capital
and/or the share issuance kept for the purposes
of the Company's capital;
•• To give approval or refuse the transfer of Company’s
shares;
•• To decide on the merger, consolidation, or
acquisition and the dissolution of the Company;
•• To decide the Company’s wealth whether to divert,
make it into loan guarantees, release the rights to
all or substantial assets within the financial year;
•• Memutuskan perubahan modal Perseroan dan/
atau pengeluaran saham-saham yang masih
disimpan untuk keperluan modal Perseroan;
•• Memberikan persetujuan atau menolak pemindahan
hak atas saham Perseroan;
•• Memutuskan penggabungan, peleburan, dan
pengambilalihan serta pembubaran Perseroan;
•• Memutuskan untuk mengalihkan, menjadikan
jaminan utang, melepaskan hak atas seluruh atau
sebagian besar harta kekayaan Perseroan dalam
satu tahun buku;
•• Menyetujui atau menolak Rencana Jangka Panjang
Perseroan (RJPP);
•• Menyetujui atau menolak Rencana Kerja dan
Anggaran Perseroan (RKAP);
•• Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan
Dewan Komisaris;
•• Menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
•• Mendelegasikan kepada Dewan Komisaris tentang
pembagian tugas dan wewenang setiap anggota
Direksi;
•• Mengesahkan laporan tahunan dan perhitungan
tahunan yang diajukan Direksi;
•• Memutuskan penggunaan laba bersih perseroan
termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk
cadangan;
•• Menetapkan auditor eksternal berdasarkan usulan
yang diterima dari Dewan Komisaris;
•• Menetapkan remunerasi (gaji dan/atau tunjangan)
Dewan Komisaris dan Direksi;
•• Wewenang lainnya sebagaimana diatur dalam
peraturan Perundang-undangan.
•• To approve or refuse the Company's Long Term
Plan (RJPP);
•• To approve or refuse the Company’s Budget and
Work Plan of the Company (CBP);
•• To appoint and dismiss the Board of Directors
and the Board of Commissioners;
•• To assess the performance of the Board of
Commissioners and Board of Directors;
•• To delegate to the Board of Commissioners about
the roles and responsibilities of each member of
the Board of Directors;
•• To approve the annual report and annual accounts
filed by the Directors;
•• To decide on the use of the Company’s net income,
including the allowance determination for reserves;
•• To appoint an external auditor based on the proposals
received from the Board of Commissioners;
•• To decide on the remuneration (salary and/or benefits)
of the Board of Commissioners and Board of Directors;
•• Other authorities are as stipulated in the laws and
regulations.
Informasi Umum
General Information
Rapat Umum Pemegang Saham memiliki wewenang
antara lain untuk:
•• Memutuskan perubahan Anggaran Dasar Perseroan;
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
GMS AUTHORIZATION
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
WEWENANG RUPS
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
208
TATA CARA PENYELENGGARAAN RUPS
PROCEDURES FOR GMS IMPLEMENTATION
Tata cara penyelenggaran RUPS PDSI telah diatur
dalam Anggaran Dasar Perseroan. Sebagai berikut:
1. RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan.
2. Diselenggarakan dengan pemanggilan terlebih
dahulu kepada para Pemegang Saham dengan
surat tercatat.
3. Pemanggilan dilakukan paling lambat 14 hari
sebelum RUPS diadakan dengan tidak
memperhitungkan tanggal pemanggilan dan
tanggal RUPS.
4. Dalam pemanggilan harus dicantumkan acara,
waktu dan tempat penyelenggaraan RUPS.
5. Pemanggilan RUPS tidak diperlukan jika semua
Pemegang Saham menyetujui agenda rapat dan
keputusan disetujui dengan suara bulat.
6. RUPS dipimpin oleh Komisaris Utama.
7. Jika Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan,
RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota
Komisaris yang hadir. Dan Apabila seluruh anggota
Dewan Komisaris tidak hadir, RUPS dipimpin oleh
Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama tidak
hadir, RUPS dipimpin oleh salah satu anggota
Direksi yang hadir.
8. Jika semua Direksi tidak hadir, RUPS dipimpin
oleh salah seorang yang dipilih diantara mereka
yang hadir dalam rapat.
9. RUPS dapat dilangsungkan apabila kuorum
kehadiran sesuai undang-undang Perseroan
Terbatas telah dipenuhi.
10.Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan
dengan surat tertutup dan mengenai hal lain
dilakukan secara lisan.
11.Suara blanko (abstain) tidak dihitung.
12.Pemegang Saham dapat mengambil keputusan
yang sah tanpa mengadakan RUPS secara fisik
dengan ketentuan semua Pemegang Saham telah
diberitahu secara tertulis dan Pemegang Saham
memberikan persetujuan atas usul yang duajukan
secara tertulis tersebut. Keputusan yang diambil
dengan cara tersebut memiliki kekuatan yang
sama dengan keputusan RUPS.
The procedure to implement PDSI GMS is stipulated
in the Articles of Association. As follows:
1. The GMS is held at the domicile of the Company.
2. Invite the Shareholders in advance on writing.
3. The invitation made no later than 14 days before
the day of GMS excluding the date of invitation
and the date of GMS.
4. Invitation should include the agenda, time, and
venue of GMS.
5. Invitation to GMS is not required should the
decision of the meeting agenda is approved by
all of the Shareholders, unanimously.
6. GMS is chaired by the President Commissioner.
7. Should the President Commissioner is absent or
unavailable; GMS will be chaired by any member
of the BOC present. Should all of the members of
the BOC are absent, GMS is led by the President
Director. In case the President Director is absent,
GMS then chaired by one of the BOD members
present.
8. Should all of the BOD members are absent, GMS
will be led by one of the selected person among
those present at the meeting.
9. GMS can be held if the present quorum is fulfilled,
in conform to the Company’s regulation.
10.Voting on a person(s) should be done with a sealed
letter, and the other things could be done orally.
11.Blank (abstain) vote does not count.
12.Shareholders can take legitimate decisions without
convening the GMS physically, provided that all
Shareholders have been notified in writing and
the Shareholders approved the proposal that the
presented in writing. Decisions taken in this manner
has the same legal standing with the decision of
the GMS.
209
REALISASI RUPS TAHUN 2014
GMS REALIZATION 2014
Sepanjang Tahun 2014, PDSI telah menyelenggarakan
1 kali RUPS Tahunan, 1 RUPS Luar Biasa, dan 8 RUPS
Sirkuler
In 2014, PDSI has organized one Annual General
Meeting of Shareholders, 1 Extraordinary General
Meeting of Shareholders, and 8 Circular Meetings
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2014
PDSI GMS REALIZATION 2014
..
Agenda
GMS Schedule
RUPS Tahunan
Jakarta, 12 Maret 2014
..
1.a. Laporan kinerja operasi dan keuangan (audited)
tahun 2013.
Operation and financial performance reports
(audited) 2013.
..
..
..
Annual GMS
Jakarta, March 12, 2014
Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan
Realization, Follow-up, and Remarks
..
..
1.a. penyampaian Laporan kinerja operasi dan keuangan
(audited) tahun 2013 oleh Direktur Utama dengan hasil wajar
dalam semua hal yang material.
Delivering the operation and financial performance reports
(audited) 2013 by the President Director resulting fair in all
material respects.
..
b. laporan pengawasan Dewan Komisaris.
monitoring reports of
the Board of Commissioners.
b.penyampaian laporan oleh Komisaris Utama Bpk. M. Afdal
Bahaudin.
Delivering the report by President Commissioner M. Afdal
Bahaudin.
..
..
2. Usulan persetujuan atas laporan tahunan dan
pengesahan laporan keuangan perseroan tahun
2013.
Proposed approval of the annual report and
financial statements of the Company's
ratification in 2013.
..
..
2. Pemegang Saham menyampaikan telah dapat menerima
dan mendapatkan kejelasan atas penyampaian laporan tahunan
dan pengesahan laporan keuangan perseroan tahun 2013 oleh
Direksi yang menghasilkan keputusan bahwa komisaris menyetujui
laporan tahunan dan mengesahkan laporan keuangan perseroan
tahun 2013.
Shareholders stated to accept and being clarified on the annual
reports and financial statements delivering of the Company's
Annual Report in 2013 by the Board of Directors resulted in the
decision that the Commissioners approve the annual report
and the company's financial statements in 2013.
Informasi Umum
General Information
Jadwal RUPS
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
3. usulan penetapan penggunaan laba perseroan
tahun buku 2013.
Proposed decision in using the Company's
profit in 2013 fiscal year.
3. memutuskan penetapan penggunaan laba bersih Perseroan
tahun buku 2013 akan ditentukan dalam RUPS terpisah. |decide
the use of the net profit from the Company's fiscal year 2013
will be determined in a separate GMS.
4. usulan penetapan penghargaan atas kinerja
(tantiem) kepada Direksi dan Komisaris
Perseroan (tahun buku 2013).
Proposed decision of appreciation for their
performance (tantiem) to the Board of Directors
+and Commissioners (fiscal year 2013).
4.memutuskan penetapan penghargaan atas kinerja (tantiem)
kepada Direksi dan Komisaris Perseroan (tahun buku 2013)
akan ditentukan dalam RUPS terpisah.
decide the appreciation for their performance (tantiem) to the
Board of Directors and Commissioners (fiscal year 2013) will
be determined in a separate GMS.
5. usulan penetapan kantor akuntan public untuk
melakukan audit tahun buku 2014.
Proposed appointment of a public accounting
firm to audit the 2014 financial year.
5. menunjuk KAP yang sama dengan yang ditunjuk oleh induk
Perusahan PT Pertamina (Persero).
Appoint the same Accounting Firm appointed by the parent
Company PT Pertamina (Persero).
..
..
..
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
..
..
..
..
Extraordinary GMS
Jakarta, March 12, 2014
Pengesahan atas penyajian kembali (restatement)
laporan keuangan Perseroan tahun buku 2012.
Ratification of the financial report restatement for
the Company's fiscal year 2012.
..
Pemegang Saham mengesahkan penyajian kembali (restatement)
laporan keuangan perseroan tahun buku 2012.
The Shareholders endorsed the restatement of the Company’s
financial report of fiscal year 2012.
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
RUPS Luar Biasa
Jakarta, 12 Maret 2014
210
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2014
PDSI GMS REALIZATION 2014
..
Jadwal RUPS
Agenda
GMS Schedule
Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan
Realization, Follow-up, and Remarks
..
..
Laporan Manajemen
Management Report
RUPS Sirkuler | Circular GMS
Tanggal | Date:
1. Akta No. 8, Tanggal 3 April 2014
Deed No. 8, April 3, 2014
RKAP 2014
CBP 2014
Menetapkan dan mengesahkan RKAP th. 2014
Decide and validate CBP 2014
2. Akta No. 5 , tanggal 6 Februari 2014
Deed no. 5, February 6, 2014
ABI 2013
Investment Budget 2013
Menyetujui revisi anggaran Biaya Investasi RKAP th. 2013
Approving IB revision of CBP 2013
3. Akta No. 24, tanggal 16 Juni 2014
Deed No. 24, June 16, 2014
Penggunaan Laba bersih tahun buku yang
berakhir 31 Desember 2013
The use of net profit on fiscal year ended
December 31, 2013
Menetapkan penundaan laba bersih th. Buku yang berkahir
31 Desember 2013 sebesar USD 37,961,000,Setting a delay of net profit for fiscal year ended on
December 31, 2013 for USD 37.961.000, 00 :
a. Sebesar 50% dari laba bersih atau USD 18,980,500,sebagai deviden saham
For 50% of the net income or USD 18.980.500,00 as a
stoc dividend.
b. Sebesar 50% dari laba bersih atau USD 18,980,500,sebagai cadangan saham
50% of the net income for USD 18.980.500, - as a stock
reserves
..
..
..
..
..
..
..
..
..
Informasi Umum
General Information
..
..
4. Akta No.5, tanggal 12 Agustus 2014
Deed No. 5, August 12, 2014
..
Penetapan Direksi
Directors Appointment
..
Penetapan Sdr. Gandot W sebagai Dir. Operasi Perseroan
dan Lelin E sebagai Dir. Pemasaran
Appointed Gandot W as Operational Dir. and Lelin E as
Marketing Dir.
..
5. Akta No.25, tanggal 16 Juni 2014
Deed No. 25, June 16, 2014
..
Penggantian direksi
Directors Replacement
..
Memberhentikan Sugeng Riyadi dari Dir. Operasi dan
mengangkat Gandot W menjadi PJ. Dir. Operasi
Dismissed Sugeng Riyadi as Operational Dir. and appointed
Gandot W to be a PJ. Operation Dir.
..
6. Akta No.23, tanggal 16 Juni 2014
Deed No.23, June 16, 2014
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
Penghargaan atas kinerja direksi dan komisaris
(tantiem) Tahun buku 2013
Appreciation for the performance of directors
and commissioners (tantiem) for fiscal year
2013
Memberhentikan Adi H dari Dir. Pemasaran dan
mengangkat Lelin E menjadi PJ. Dir. Pemasaran
Dismissed Adi H as Marketing Dir. and appointed Lelin E to
be PJ. Marketing Dir.
Honorarium komisaris
Commissioners honorarium
Menetapkan penghargaan atas kinerja Direksi dan
Komisaris Th. 2013
Determine the appreciation for the performance of Board of
Directors and Board of Commissioners in 2013 :
a. Dirut | President Director : Rp. 1.500.760.000
b. Direksi | Directors : Rp. 1.350.684.000
c. Komut | President Commissioner : Rp. 675.342.000
d. Komisaris | Commissioners : Rp. 607.807.800
I. Factor jabatan honorarium komisaris utama adalah
45% dari Dir. Utama
Position factor for president commissioner
honorarium is 45% of the president director
II. Factor jabatan honorarium komisaris adalah 90% dari
Komut
Position factor for commissioner honorarium is 90% of
president commissioner
..
7. Akta No.26 tanggal 25 September 2014
Deed No.26, September 25, 2014
..
..
..
..
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
8. Akta No.28, tanggal 6 November 2015
Deed No.28, November 6, 2015
..
Honorarium komisaris
Commissioners honorarium
..
Revisi akta No.28, tanggal 6 November 2015 namun
dengan hasil keputusan yang sama
..
Revised deed No.28, November 6, 2015, resulting the same
decision
211
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
REALISASI RUPS TAHUN 2015
GMS REALIZATION 2015
Sepanjang Tahun 2015, PDSI telah menyelenggarakan
1 kali RUPS Tahunan, tidak ada RUPS Luar Biasa, dan
15 RUPS Sirkuler
In 2015, PDSI has organized Annual General Meeting
once, no Extraordinary General Meeting and 15 times
of Circular Meeting
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2015
PDSI GMS REALIZATION 2015
..
GMS Schedule
RUPS Tahunan
Jakarta, 27 Februari 2015
Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan
Agenda
Realization, Follow-up, and Remarks
..
1. Laporan tahunan tahun buku 2014 :
Annual report for fiscal year 2014:
..
a. laporan kinerja operasi dan keuangan
..
..
Annual GMS
1.a. penyampaian Laporan kinerja operasi dan keuangan (audited)
tahun 2014
(audited) tahun 2014
Jakarta, February 27, 2015
..
operational & financial performance
delivery of operating and financial performance report (audited)
..
reports (audited) 2014
2014
b. laporan pengawasan Dewan Komisaris
..
b. penyampaian laporan oleh Komisaris Utama
monitoring reports of BOC
2. Usulan persetujuan atas laporan tahunan dan
submission of a report by Commissioner
2. persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahaan laporan
pengesahaan laporan keuangan Perseroan
keuangan Perseroan tahun buku 2014.
Approval of Company’s annual report and financial statements
tahun buku 2014.
..
..
Proposed approval of Company’s annual report
for fiscal year 2014.
and ratification of financial statements for
fiscal year 2014.
3. usulan penetapan penggunaan laba Perseroan
tahun buku 2014.
..
Informasi Umum
General Information
Jadwal RUPS
Laporan Manajemen
Management Report
..
3. penetapan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2014.
..
Establishing the use of the Company's profit in 2014 fiscal year.
Proposed establishment of the use of the
Company's profit in 2014 fiscal year.
4. penetapan penghargaan atas kinerja (tantiem) kepada Direksi
(tantiem) kepada Direksi dan Komisaris
Perseroan (tahun buku 2014)
..
dan Komisaris Perseroan (tahun buku 2014)
..
proposed appreciation (tantiem) for the
The establishment of appreciation (tantiem) for his performance
Board of Directors and Commissioners (fiscal year 2014)
performance of BOD and BOC (fiscal year 2014)
5. usulan penetapan kantor akuntan public untuk
5. penetapan kantor akuntan public untuk melakukan audit tahun
melakukan audit tahun buku 2015
..
Proposed appointment of a public accounting
buku 2015
..
Appointed a public accounting firm to audit fiscal year 2015
firm to
..
audit fiscal year 2015
6. usulan remunerasi Dewan Komisaris dan
Direksi.
6. remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
4. usulan penetapan penghargaan atas kinerja
remuneration for BOC and BOD.
Proposed remuneration for BOC and BOD.
..
Extraordinary GMS
Tidak ada
None
‘
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
RUPS Luar Biasa
212
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2015
PDSI GMS REALIZATION 2015
..
Jadwal RUPS
GMS Schedule
Agenda
..
Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan
Realization, Follow-up, and Remarks
..
RUPS Sirkuler | Circular GMS
1. No. 10 tanggal 09 Oktober 2015
..
Deed No. 10 on October 09, 2015
1. Pengangkatan komisaris
..
Appointment of commissioners
1. mengangkat Sdr. Naryanto W sebagai Komisaris Perseroan
terhitung tanggal Keputusan Pemegang Saham ini di
Laporan Manajemen
Management Report
tandatangani oleh Pemegang Saham untuk jangka waktu 1
periode masa jabatan
Appointed Naryanto W as the Company’s Commissioner
effective since the date of the Decision of Shareholders signed
by the Shareholders for one period of tenure
2. Akta No. 7 tanggal 11 Juni 2015
..
Deed No. 7, June 11, 2015
2. penetapan direktur Sarbang 2015
..
Appointment of Sarbang director 2015
2. mengangkat Sdr. Satoto A sebagai Dir. Pemasaran dan
Pengembangan Perseroan terhitung tanggal Keputusan
Pemegang Saham ini di tandatangani oleh Pemegang Saham
untuk jangka waktu 1 periode masa jabatan
Appointed Satoto A as Dir. Marketing & Development Company
Commissioner effective since the date of the Decision of
Shareholders signed by the Shareholders for one period of tenure
Informasi Umum
General Information
3. RUPS Sirkuler tanggal 19 November
2015
..
3. penggunaan laba 2014
..
The use of profits in 2014
Circular AGMS, November 19, 2015
3. menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan Th. Buku yang
berakhir tanggal 31 Desember 2014 sebesar USD 46,509,143,sebagai berikut :
determining the utilization of Company’s Net Profit for the book
ended December 31, 2014 for USD 46.509.143,00 , defined
below:
a. sebesar 10% dari Laba bersih atau USD 4,650,914,- sebagai
deviden Pemegang Saham
10% of net income or $ 4,650,914,00 as a Shareholder dividend
b. sebesar 90% dari laba bersih atau USD 41,858,229,- sebagai
cadangan yang digunakan untuk pengembangan usaha
90% of net income or USD 41.858.229, - as reserves used for
business development
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
4. Akta No. 7 tanggal 03 Desember
2015
..
4. penetapan Komisaris
..
Appointment of Commissioner
Deed No. 7, December 03, 2015
4. memberhentikan dengan hormat Sdr. Subarkah Kustowo dan
Saripandi dari jabatannya Komisaris Perseroan dan mengangkat
Sdr. Bagus Sudaryanto dan Harya Adityawarman sebagai
Komisaris Persero
Honorable discharge of Subarkah Kustowo and Saripandi as
Commissioners and appointed Bagus Sudaryanto and Harya
Adityawarman to replace them as commissioners
5. Akta No. 23 tanggal 10 September
2015
..
5. pergantian Direktur keuangan
..
Change in Director of Finance
Deed No. 23, September 10, 2015
5. memberhentikan dengan hormat Sdr. Hemzairil sebagai Dir. Keu
dan Adm dan mengangkat Sdr. Desandri sebagai PJ. Dir. Keu dan
Adm
Honorable discharge of Hemzairil as Dir. Finance & Adm and
appointed Desandri as PJ. Dir. Finance & Adm
6. AKta No. 3 tanggal 06 April 2015
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Deed No. 3, April 6, 2015
6. RKAP tahun 2015
CBP 2015
6. Menetapkan dan mengesahkan RKAP th. 2015
Establish and ratify CBP 2015
213
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2015
PDSI GMS REALIZATION 2015
..
Jadwal RUPS
..
GMS Schedule
7. Akta No. 30 tanggal 20 Mei 2015
..
Deed No. 30, May 20, 2015
Agenda
Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan
Realization, Follow-up, and Remarks
..
7. pergantian Direksi
The change of directors
7. memberhentikan dengan hormat Sdr. Faried Rudiono sebagai
Dir. Utama dan memberhentikan dengan hormat Sdr. Lelin
mengangkat Lelin E sebagai PJ Dir. Utama terhitung tanggal
Keputusan Pemegang Saham ini di tandatangani oleh
Pemegang Saham untuk jangka waktu 1 periode masa jabatan.
Honorable discharge of Faried Rudiono as President Dir. and
..
Honorable discharge of Lelin Eprianto as Dir. Marketing and
business development & appointed Lelin E as PJ President Dir.
Laporan Manajemen
Management Report
Eprianto sebagai Dir. Pemasaran dan pengembangan usaha dan
effective since the date of the Decision of Shareholders signed
by the Shareholders for one period of tenure.
8. Akta No. 2 tanggal 6 April 2015
..
Deed No. 2, April 6, 2015
8. pergantian Komisaris Utama
Change of president commissioner
8. memberhentikan Sdr. M. Afdal Bahaudin dan mengangkat Sdr.
Dwi W Daryoto sebagai Komisaris Utama terhitung tanggal
Keputusan Pemegang Saham ini di tandatangani oleh
Pemegang Saham untuk jangka waktu 1 periode masa jabatan.
Honorable discharge of M. Afdal Bahaudin and appointed Dwi W
the Decision of Shareholders signed by the Shareholders for one
period of tenure.
9. Akta No. 11 tanggal 04 September
2015
..
9. RKAP tahun 2015 revisi
CBP 2015 revision
Deed No. 11, September 4, 2015
9. mencabut keputusan Pemegang Saham secara sirkuler PDSI
tanggal 09 Maret 2015 perihal rencana RKAP th. 2015
Informasi Umum
General Information
..
Daryoto as president commissioner effective since the date of
menetapkan dan mengesahkan RKSP perseroan th. 2015 Revisi.
revoke circular PDSI Shareholders’ decision on March 9, 2015
..
concerning the CBP 2015 then determine and ratify the
Company RKSP 2015 Revision.
10. penetapan penghargaan atas kinerja tahunan
2015
tahun buku 2014
Deed No. 21, September 10, 2015
Determining annual performance appreciation
..
for fiscal year 2014
10. Menetapkan penghargaan atas kinerja Direksi dan Komisaris Th.
2013 :
Determining performance appreciation performance of the BOD
..
and BOC for 2013:
a. Dirut | President Director
: Rp. 1.677.320.000
b. Direksi | Directors
: Rp. 1.509.588.000
c. Komut | President Commissioner
: Rp. 754.794.000
d. Anggota Komisaris | Commissioners : Rp. 679.314.600
11. Akta No. 32 tanggal 24 April 2015
..
Deed No. 32, April 24, 2015
11. penetapan wakil PDSI di PDC
Determining PDSI representative in PDC
11. menyetujui penempatan Lelin E sebagai wakil Perseroan untuk
menjadi Komisaris PT PDC.
approving Lelin E as the Company’s representative to be the
..
Commissioner of PT PDC.
12. Akta No. 6 tanggal 9 November 2015
..
Deed No. 6, November 9, 2015
12. penetapan wakil PDSI menjadi calon Komisaris PDC
Determining PDSI representative to
becommissioner candidate in PDC
13. Akta No. 32 tanggal 24 April 2015
..
Deed No. 32, April 24, 2015
13. Perubahan penempatan wakil PDSI di PDC
Changes in PDSI rep in PDC
12. menyetujui Sdr. Desandri sebagai calon Komisaris Utama PT
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
10. Akta No. 21 tanggal 10 September
PDC.
approving Desandri as the Commissioner candidate for PT PDC.
..
13. menyetujui penempatan Sdr. Lelin E sebagai wakil Perseroan
untuk menjadi Komisaris PT PDC
approve the placement of Br. Lelin E as a representative
..
Company to become Commissioner of PT PDC.
..
Deed No. 41, May 27, 2015
14. Pemberhentian Komisaris
Commissioner Dismissal
14. memberhentikan Sdr. Irfan Zainuddin dari jabatan Komisaris
Perseroan
discharge Irfan Zainuddin from his post as Company’s
..
Commissioner
RUPS Sirkuler tanggal 20 Mei 2015
Circular Meeting dated May 20, 2015
Perpanjangan masa jabatan Dewan Komisaris
menyetujui perpanjangan masa jabatan Sdr. M Afdal Bahaudin
Extension of Board of Commissioners’ tenure
sebagai Komisaris Utama terhitung mulai tanggal 12 Juli 2013
..
sampai 08 Maret 2015
Approving M Afdal Bahaudin’s extension of tenure as President
..
Commissioner effective on July 12, 2013 until March 8, 2015
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
14. Akta No. 41 tanggal 27 Mei 2015
214
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
REALISASI RUPS SETELAH TAHUN BUKU 2015
GMS REALIZATION AFTER FISCAL YEAR 2015
Setelah periode tahun buku 2015, PDSI telah
menyelenggarakan 1 RUPS Sirkuler Tentang penetapan
KPI tahun 2016
After a period of fiscal year 2015, PDSI has organized
1 Circular Meeting On determination of KPI 2016
REALISASI RUPS SETELAH TAHUN BUKU 2015
GMS REALIZATION AFTER FISCAL YEAR 2015
..
Jadwal RUPS
GMS Schedule
RUPS SIRKULER
Jakarta, 15 Januari 2016
Jakarta, January 15, 2016
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Agenda
..
Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan
Realization, Follow-up, and Remarks
..
Tentang penetapan KPI tahun 2016
..
KPI determination 2015
penetapan KPI tahun 2016
KPI Determination 2016
..
215
Board of Commissioners (BOC) is a PDSI organ whose
responsibility is to supervise the performance of the
Board of Directors (BOD) and advising the Board of
Directors in managing PDSI. BOC does not participate
in making operational decisions. Each member of
the Board of Commissioners, including President
Commissioner, is equal.
Dewan Komisaris merupakan sebuah organ terpadu
yang terdiri lebih dari satu orang anggota. Setiap
anggota Dewan Komisaris bertindak atas keputusan
bersama dan mewakili Dewan Komisaris. Setiap
anggota Dewan Komisaris diharapkan selalu memiliki
itikad baik, menerapkan prinsip kehati-hatian dan
bertanggungjawab dalam menjalankan tugas
pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi
sesuai dengan visi dan misi PDSI.
BOC is an integrated organ comprises more than one
member. Each member of the Board of Commissioners
acts on collective decisions and represent the Board
of Commissioners. Each member of the Board of
Commissioners are expected to always have a good
faith, applying precautionary principles, and be
responsible in carrying out monitoring and providing
advice to the Board of Directors in accordance with
the vision and mission of PDSI.
KRITERIA PENGANGKATAN DEWAN
KOMISARIS
CRITERIA IN APPOINTING BOARD OF
COMMISSIONERS
Proses pengangkatan Dewan Komisaris melalui
beberapa syarat kualifikasi yang harus dipenuhi.
Kualifikasi ini dirasa perlu oleh PDSI agar praktik GCG
dapat diterapkan dengan benar dan semestinya
sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Seluruh
anggota Dewan Komisaris PDSI telah memenuhi
kriteria atau persyaratan sebagai berikut:
Appointing process of the Board of Commissioners
must meet some qualification criteria. These
qualifications deemed necessary by PDSI so that
GCG practices can be applied correctly and appropriately,
and in conform to the Company's Articles of Association
according to the rules and legislation in force. All
members of BOC of PDSI have met the criteria or
requirements, as follows:
Informasi Umum
General Information
Dewan Komisaris merupakan organ PDSI yang bertugas
untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi
dan memberi nasihat kepada Direksi dalam mengelola
PDSI. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam
pengambilan keputusan operasional. Kedudukan
setiap anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris
Utama adalah setara.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
BOARD OF COMMISSIONERS
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
DEWAN KOMISARIS
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
216
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA / PERSYARATAN DEWAN KOMISARIS
CRITERIA / REQUIREMENTS BOC
..
Kriteria / Persyaratan Umum | Criteria / Requirements
Cakap melakukan perbuatan hukum.
Legally competent.
DWI W.
NARYANTO
BAGUS
HARYA
DARYOTO
WAGIMIN
SUDARYANTO
ADITYAWARMAN
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
..
Laporan Manajemen
Management Report
Dalam 5 tahun terakhir:
Tidak dinyatakan pailit
Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau Komisaris yang dinyatakan bersalah
dan menyebabkan Perseroan/Perum dinyatakan pailit
Tidak pernah dihukum karena tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan
atau berkaitan dengan sektor keuangan
In the last 5 years:
Not declared bankrupt
Never become a member of the Board of Commissioners or Directors that is found
guilty and cause the Company/SOE be declared bankrupt
Never convicted of a criminal act that does financial harm to the state and/or
relating to the financial sector
..
..
..
..
Memiliki | Have:
Informasi Umum
General Information
Integritas | Integrity
Dedikasi | Dedication
Memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah
satu fungsi manajemen
Understanding the problems related to the management of the Company and the
functions of management
..
Memiliki pengetahuan yang memadai dibidang Perseroan tersebut
Have sufficient knowledge in the field of the Company’s business
..
Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya
Able to provide sufficient time to perform their duties
..
Mampu/cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun
sebelum pengangkatannya pernah:
Able to have do legal capacity, except within 5 (five) years prior to his appointment ever:
..
Tidak dinyatakan pailit;
Not declared bankrupt;
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
Tidak menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit
Not being a member of the Board of Directors or the Board of Commissioners and
found guilty for causing the Company to go bankrupt
..
Tidak dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/
atau yang berkaitan dengan sektor keuangan
Not convicted of a criminal offense that harm the country's financial and/or related to
the financial sector
..
Tidak diperkenankan memiliki hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik
menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu/ipar)
antara anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Komisaris
Not allowed to have family relationship up to the third degree, both vertically and/or
horizontally, or any relationship by marriage (son/brother in law) between the members
of BOC, and between the members of BOD and BOC
..
Tidak memangku jabatan rangkap seperti tersebut dibawah ini :
Not have a dual position as follows:
..
Anggota Direksi BUMN, BUMD, Badan Usaha Milik Swasta dan jabatan lain yang
dapat menimbulkan benturan kepentingan
BOD Members of SOE, regional-owned enterprises, Private Owned Enterprises,
and other positions that may pose a conflict of interest
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Tidak mewakili kepentingan partai politik tertentu
..
Not representing the interests of certain political parties
217
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
SR
Rikuler
Dasar berlakunya
Masa Jabatan
based on terms of office
Dewan Komisaris PDSI diangkat berdasarkan
mekanisme yang telah ditetapkan oleh PT. Pertamina
(Persero) selaku Pemegang Saham Pengendali.
Dewan Pertimbangan Karir Pekerja PT. Pertamina
Persero memberikan nominasi calon Dewan
Komisaris PDSI kepada Dewan Komisaris PT.
Pertamina Persero. Sesuai dengan persyaratan yang
telah ditetapkan dalam Undang-Undang Perseroan
Terbatas, pengangkatan anggota Dewan Komisaris
PDSI kemudian ditetapkan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham dan dilaksanakan secara sirkuler
dengan menerbitkan Surat Keputusan Pemegang
Saham Sirkuler.
Board of Commissioners of PDSI appointed by the
mechanisms established by PT. Pertamina (Persero)
as the controlling shareholder. Careers Advisory
Council of PT. Pertamina Persero give Board of
Commissioners of PDSI nomination to the Board
of Commissioners of PT. Pertamina Persero. In
accordance with the requirements stipulated in the
Law on Limited Liability Company, the appointment
of members of the Board of Commissioners PDSI
was then set in the General Meeting of Shareholders
and implemented circularly publication of Decree
Shareholder Circular.
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN
DEWAN KOMISARIS
COMPOSITION AND TERM OF OFFICE
THE BOARD OF COMMISSIONERS
Berdasarkan keputusan para Pemegang Saham
PT Pertamina Drilling Services Indonesia yaitu
PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Hulu Energi,
susunan keanggotan Dewan Komisaris PDSI adalah
sebagai berikut:
Based on the decision of the Shareholders of PT
Pertamina Drilling Services Indonesia, PT Pertamina
(Persero) and PT Pertamina Hulu Energi, the composition
of the Board of Commissioners membership is as
follows:
..
Nama | Name
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS
COMPOSITION AND TERM OF OFFICE THE BOARD OF COMMISSIONERS
Jabatan | Position
Periode Jabatan | Terms of Office
M. AFDAL BAHAUDIN
Komisaris Utama | President Commissioner
12 Juli 2010 – 09 Maret 201 |July 12, 2010 – March 9, 2015
DWI W. DARYOTO
Komisaris Utama | President Commissioner
9 Maret 2015 – 15 September 2018 | March 9, 2015 – September 15, 2018
SUBARKAH KUSTOWO
Komisaris | Commissioner
12 Juli 2010 – 12 November 2015 | July 12, 2010 – November 12, 2015
SARIPANDI
Komisaris | Commissioner
16 Mei 2013 – 12 November 2015 | May 16, 2013 – November 12, 2015
IRFAN ZAINUDDIN
Komisaris | Commissioner
17 September 2013-13 Mei 2015 | September 17, 2013 – May 13, 2015
NARYANTO WAGIMIN
Komisaris | Commissioner
15 September 2015 – 15 September 2018 | September 15, 2015 – September 15, 2015
BAGUS SUDARYANTO
Komisaris | Commissioner
12 November 2015 – 12 November 2018 | November 12, 2015 – November 12, 2018
HARYA ADITYAWARMAN
Komisaris | Commissioner
12 November 2015 – 12 November 2018 | November 12, 2015 – November 12, 2018
Komposisi tersebut telah memenuhi kriteria komposisi
sebagaimana yang tercantum dalam Code of Corporate
Governance PDSI.
The composition has met the criteria as stated in
PDSI’s Code of Corporate Governance PDSI.
Laporan Manajemen
Management Report
RUPS
Menetapkan anggota
Dewan Komisaris
Assign a member of
the Board of
Commissioners
Informasi Umum
General Information
Memilih
Dekom Dewan Komisaris PDSI
Pertamina Voted PDSI Board of
Commissioners
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
DPKP
DPKP memberikan
rekomendasi kepada Dekom
DPKP Providing
recommendation to Dekom
PROCESS OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS APPOINTMENT
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PROSES PENGANGKATAN DEWAN
KOMISARIS
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
218
KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN
KOMISARIS
DIVERSITY OF BOARD OF
COMMISSIONERS COMPOSITION
PDSI belum memiliki kebijakan tertulis mengenai
keberagaman komposisi Dewan Komisaris. Namun
secara prinsip Pemegang Saham PDSI senantiasa
memperhatikan aspek keberagaman komposisi dalam
hal pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia
dan jenis kelamin.
PDSI has not yet had written policy regarding
diversity of Board of Commissioners composition.
Principally, Shareholders of PDSI always concerns
diversity of composition on education (major
studies), professional experience, age and gender.
UJI KELAYAKAN DAN KEPATUTAN
DEWAN KOMISARIS
FIT & PROPER TEST THE BOARD OF
COMMISSIONERS
Uji Kelayakan dan Kepatutan Dewan Komisaris PDSI
dilakukan oleh Dewan Pertimbangan Karir Pekerja
(DPKP) PT Pertamina (Persero). DPKP melakukan
sidang untuk memberikan usulan nama-nama kandidat
anggora Dewan Komisaris Perseroan kepada Pemegang
Saham.
Fit and Proper Test of PDSI’s BOC is conducted
by Career Advisory Council of Labor (DPKP) PT
Pertamina (Persero). DPKP convened to propose
the names of candidates for BOC members to
Shareholders.
PEDOMAN DAN TATA TERTIB DEWAN
KOMISARIS
BOARD MANUAL OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS
PDSI memiliki uraian pedoman tata tertib untuk Dewan
Komisaris yang berfungsi sebagai pedoman kerja
Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi
pengawasan dan penerapan tata kelola perusahaan
di PDSI. Pedoman Tata Tertib secara berkala senantiasa
di review dan diupdate sesuai dengan perkembangan
terkini peraturan yang berlaku dan best practice yang
terjadi pada industri. Adapun isi dari Pedoman dan
Tata Tertib Dewan Komisaris terdiri dari sejumlah
uraian sebagai berikut :
PDSI have Board Manual to Board of Commissioners
that serves as a working guideline Board of
Commissioners of in the monitoring function and
implementation of corporate governance in PDSI.
The Board Manual periodically constantly reviewed
and updated in accordance with latest regulations
and best practices in the industries. The contents of
the Guidelines and Rules of Conduct Board of
Commissioners of consists of a number of as follow:
1. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Komisaris
2. Pembagian Kerja
3. Organ Pendukung Komisaris
•
Komite Audit
•
Komite Good Corporate Governance
•
Sekretariat Komisaris
4. Rapat Komisaris
1. Duties, Powers and Duties of the Commissioner
2. Division of Labor
3. Organ Supporting Commissioner
•
Audit Committee
•
Good Corporate Governance Committee
•
Secretariat Commissioner
4. Meeting Commissioner
219
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
•• Act of the Republic of Indonesia Number 40 on
2007 about Limited Liability Company, on August
16, 2007.
•• Deed of Establishment of PT Pertamina Drilling
Services Indonesia No. 13 on June 13, 2008, prepared
and presented before Marianne Vincentia Hamdani,
Notary, ratified by the Minister of Law and Human
Rights of Republic of Indonesia No. AHU-39442.
AH.01.01 Year 2008 amended by Deed No. 26
dated June 28, 2010, prepared and presentd before
Lenny Janis Ishak, SH, and had gained approval
from the Minister of Law and Human Rights of
Republic of Indonesia No. AHU-40051.AH.01.022
dated April 2, 2012.
•• Ministerial Regulations from the Ministry of StateOwned Enterprises No. 1 Year 2011 on the
Implementation of Good Corporate Governance
at State-Owned Enterprise on August 1, 2011.
•• Board Manual of PDSI, ratified and signed by BOC
and BOD of PDSI in September 12, 2012.
TUGAS
DUTIES
Tugas dari Dewan Komisaris PDSI, adalah sebagai
berikut:
•• Mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan
Perusahaan serta memberikan nasihat kepada
Direksi;
•• Bertanggung jawab secara tanggung renteng
terhadap pihak yang dirugikan karena kesalahannya
membuat/ menyetujui perhitungan tahunan yang
tidak benar dan/ atau menyesatkan, kecuali dapat
dibuktikan bahwa keadaan tersebut bukan karena
kesalahannya;
The Board of Commissioners carries out duties and
responsibilities as follows:
•• Monitoring the Board of Directors’ policy in managing
the Company and providing advices for Board of
Directors;
•• Taking joint and several liability to any injured
parties for any flaws in making/approving
misstatements due to incorrect calculation or
misleading information, unless there are proofs
that the Director are not guilty.
•• Code of Corporate Governance of PDSI, ratified
and signed by BOC and BOD of PDSI in September
12, 2012.
Informasi Umum
General Information
•• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas tanggal
16 Agustus 2007.
•• Akta Pendirian PT Pertamina Drilling Services
Indonesia No. 13 tanggal 13 Juni 2008 dibuat oleh
Notaris Marianne Vincentia Hamdani, disahkan
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
No. AHU-39442.AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 08
Juli 2008 yang telah diubah dengan Akta No. 26
tanggal 28 Juni 2010 dibuat di hadapan Lenny
Janis Ishak, SH telah memperoleh persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-40051.AH.01.022 tanggal 02
April 2012.
•• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor 1 Tahun
2011 tentang Penerapan Tata Kelola PDSI yang
baik (Good Corporate Governance) pada Badan
Usaha Milik Negara tanggal 1 Agustus 2011.
•• Board Manual PDSI yang disahkan dan
ditandatangani bersama oleh Dewan Komisaris
dan Direksi PDSI tanggal 12 September 2012.
•• Code of Corporate Governance PDSI yang disahkan
dan ditandatangani bersama oleh Dewan Komisaris
dan Direksi PDSI tanggal 12 September 2012.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Implementation of Duties and Responsibilities of the
Board of Commissioners PDSI refer to:
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Pelaksanaan dari Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris PDSI merujuk kepada:
Laporan Manajemen
Management Report
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN DUTIES AND RESPONSIBILITIES THE
KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
220
•• Mengawasi pelaksanaan Rencana Jangka Panjang
Perseroan (RJPP) serta Rencana Kerja dan
Anggaran Perseroan (RKAP);
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
•• Memantau dan mengevaluasi kinerja Direksi;
•• Mengawasi efektivitas penerapan Good Corporate
Governance;
•• Memantau kepatuhan Perusahaan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
•• Mengusulkan Auditor Eksternal untuk disahkan
dalam RUPS dan memantau pelaksanaan
penugasan Auditor Eksternal;
•• Menyusun pembagian tugas dan wewenang setiap
anggota Direksi, sebagai pendelegasian dari RUPS;
•• Menyusun pembagian tugas di antara anggota
Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan
pengalaman masing-masing anggota Komisaris;
•• Membuat pedoman program pengenalan untuk
Komisaris baru.
•• Overseeing the implementation of the Company
Long- Term Plan (RJPP) and Work Plan and Budget
(RKAP);
•• Monitoring and evaluating the Board of Directors’
performance;
•• Monitoring the effectiveness of GCG implementation;
•• Overseeing the Company’s compliance with the
prevailing rules and regulations;
•• Proposing an External Auditor to be appointed in
the GMS and overseeing the Auditor’s assignment.
•• Composing the division of duties and authorities of
the Board of Directors as a delegation from the GMS;
•• Composing the division of duties for members of
the Board of Commissioners in accordance with
the skills and experience of each individual;
•• Composing orientation guidelines for new members
of the Board of Commissioners.
TANGGUNG JAWAB
RESPONSIBILITIES
Tanggung jawab dari Dewan Komisaris PDSI, adalah
sebagai berikut:
Responsibilities of PDSI’s BOC are as follows:
•• Memberikan nasihat kepada Direksi ataupun
memberikan pendapat atau saran kepada Rapat
Umum Pemegang Saham atas penyusunan dan
pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran PDSI
yang merupakan penjabaran tahunan dari Rencana
Jangka Panjang PDSI serta ketentuan-ketentuan
Anggaran Dasar dan Rapat Umum Pemegang
Saham, dan peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.
•• Memberikan persetujuan atas usulan Direksi
terhadap perbuatan-perbuatan tertentu.
•• Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS
atas usulan perbuatan yang akan dilaksanakan
oleh Direksi yang diajukan kepada RUPS untuk
mendapatkan persetujuan.
•• Memberikan putusan untuk memberhentikan
sementara seorang atau lebih anggota Direksi
dalam hal bertindak bertentangan dengan Anggaran
Dasar PDSI.
•• Advising the Board of Directors as well as providing
opinions or recommendations to the General
Meeting of Shareholders concerning the
composition and implementation of PDSI’s Work
Plan and Budget which is an elaboration on PDSI’s
Long-Term Plan, as well as stipulations of the
Articles of Association, GMS, and the prevailing
legislations.
•• Granting approval on the recommendations of
the Board of Commissioners over certain matters.
•• Providing opinions and suggestions to the GMS
concerning the activities to be conducted by the
Board of Directors which have been proposed
beforehand to the GMS for approval.
•• Deciding to temporarily dismiss a member or
members of the Board of Directors in the event
of the dismissed members have violated the PDSI’s
Articles of Association.
221
RIGHTS AND AUTHORITY THE BOARD
OF COMMISSIONERS
Hak dan Wewenang dari Dewan Komisaris PDSI,
adalah sebagai berikut:
•• Setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan
berhak memasuki bangunan dan halaman atau
tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai
oleh Perseroan dan berhak memeriksa buku-buku,
surat-surat bukti, persediaan barang-barang,
memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas
dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala
tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi;
•• Berhak bertanya kepada Direksi mengenai
pengurusan kegiatan usaha Perseroan dan meminta
kepada Direksi menghadiri rapat Dewan Komisaris
untuk memperoleh penjelasan tentang kondisi
Perseroan;
•• Meminta secara tertulis untuk menyelenggarakan
rapat Direksi;
•• Setiap waktu berhak memberhentikan untuk
sementara waktu seorang atau lebih anggota
Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan
yang mendesak bagi Perseroan.
•• Berhak membentuk Komite untuk membantu
pelaksanaan tugasnya.
Rights and Athority of PDSI’s BOC is as follows:
•• Each time in the office hours, the BOC members
are entitled to enter the building and yard and/or
other places used or utilized by the Company, and
gained the right to inspect the books, proof of
letters, stock of goods, inspect and verify the cash
and others, and has the right to know all of the
actions taken by the Board of Directors;
•• Eligible to ask the Board of Directors regarding
the maintenance of the Company's business
activities and appealed to the Board of Directors
attending the board meetings to obtain explanations
about the condition of the Company;
•• Request in writing to hold a meeting of the Board
of Directors;
•• Reserves the right to temporarily dismiss one or
more members of the BOD if members conducted
the act contrary to the Constitution and/or
legislation in force, or neglect its obligations or
any compelling reasons for the Company.
•• Eligible to establish a Committee to assist their
duties.
Informasi Umum
General Information
HAK DAN WEWENANG DEWAN
KOMISARIS
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
•• Reviewing and providing opinions on the entire
GCG policy composed by the Board of Directors
as well as evaluating its implementation consistency,
including matters related to business ethics and
Corporate social responsibility.
•• Providing opinions and suggestions to the General
Meeting of Shareholders on all matters deemed
as important for the management of PDSI and
immediately report to the GMS when the
performance of PDSI is declining. Furthermore,
the Board of Commissioners shall research and
view both periodical and annual reports prepared
by the Board of Directors.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
•• Mengkaji dan memberikan saran-saran atas
kebijakan GCG secara menyeluruh yang disusun
oleh Direksi serta menilai konsistensi penerapannya,
termasuk yang bertalian dengan etika bisnis dan
tanggung jawab sosial Perusahaan.
•• Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat
Umum Pemegang Saham setiap masalah yang
dianggap penting bagi kepengurusan PDSI dan
segera melaporkan kepada RUPS apabila terjadi
gejala menurunnya kinerja PDSI, serta meneliti
dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan
yang disiapkan Direksi.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
222
•• Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris setiap
waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau
lebih anggota Komisaris atau atas permintaan
tertulis seorang atau lebih anggota Direksi atau
atas permintaan dari 1 (satu) Pemegang Saham
atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10
(satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh
saham dengan hak suara yang sah;
•• Berwenang untuk mengambil keputusan di dalam
maupun di luar rapat Dewan Komisaris.
•• Having the Board of Commissioners meeting at
any time when deemed necessary by one or more
members of Commissioners or at the written
request of one or more members of the Board of
Directors or at the request of 1 (one) or more
Shareholders who together represent 1/10 (one
tenth) section of the total shares with valid voting
rights;
•• Authorized to take a decision within and outside
of BOC meetings.
KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS
OBLIGATION OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS
Kewajiban dari Dewan Komisaris PDSI, adalah sebagai
berikut:
•• Mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS;
•• Memberikan pendapat dan saran secara tertulis
kepada RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang
Perseroan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran
Perseroan (RKAP) yang diusulkan Direksi ;
•• Memberikan pendapat kepada RUPS mengenai
masalah strategis atau yang dianggap penting,
termasuk pendapat mengenai kelayakan visi dan
misi Perseroan;
•• Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan
tahunan yang disiapkan Direksi, termasuk laporan
hasil audit dari fungsi Internal Audit;
•• Memberi persetujuan atau menolak memberi
persetujuan atas segala tindakan yang akan
dilakukan Direksi yang menurut ketentuan atau
anggaran dasar Perseroan harus mendapat
persetujuan Dewan Komisaris, serta melaporkannya
dalam laporan tahunan kepada RUPS;
•• Melaporkan dengan segera kepada Pemegang
Saham tentang terjadinya gejala menurunnya
kinerja Perseroan yang signifikan;
•• Melaporkan kepemilikan sahamnya dan atau
keluarganya pada Perseroan dan Perusahaan lain
untuk dicantumkan dalam laporan tahunan.
PDSI’s BOC has the obligations as follow:
•• Comply with the provisions of the legislation,
Articles of Association and decisions of the GMS;
•• To advise in writing to the AGMS regarding the
Company's Long Term Plan (RJPP) and the work
plan and budget of the Company (CBP) proposed
by Board of Directors;
•• Giving opinions to the AGMS regarding the strategic
issues or who are considered important, including
opinions on the feasibility of the Company's vision
and mission;
•• Investigate and examine the periodic reports and
the annual report prepared by the Directors, including
the audit report of the Internal Audit Function;
•• Approve or refuse to give consent for any action
carried out in accordance with the provisions of
the Board of Directors or the Company's articles
of association that needs to be approved by the
Board of Commissioners, and reporting it in the
annual report to the General Meeting of Shareholders;
•• Report immediately to the Shareholders of the
occurrence of a significant decline in the Company's
performance;
•• Report the ownership and/or family relations to
the Company and other companies to be included
in the annual report.
223
INDEPENDENCE, DUAL POSITIONS,
AND SHAREHOLDING THE BOARD OF
COMMISSIONERS
INDEPENDENSI
INDEPENDENCE
Setiap anggota Dewan Komisaris bertindak secara
independen, tidak saling mencampuri satu sama lain,
tidak memberi dan mendapat tekanan yang mengarah
pada benturan kepentingan, serta tidak terikat secara
moral dan material kepada pihak-pihak tertentu yang
dapat memengaruhi independensinya.
Each member of the Board of Commissioners is acting
independently, not mutually interfere with one another,
does not give nor receive pressure that lead to conflicts
of interest, and is not bound morally and materially
to certain parties which may affect their independence.
Setiap anggota tidak memiiki hubungan kekeluargaan
sampai dengan derajat ketiga dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi. Hubungan
keluarga dan keuangan anggota Dewan Komisaris
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Each member of BOC does not have blood relationship
up to the third degree, with other members of Board
of Directors and/or the Board of Commissioners. The
relationship of family and financial by the members
of the Board of Commissioners can be seen in the
following table:
HUBUNGAN KELUARGA DAN KEUANGAN DEWAN KOMISARIS
FAMILY RELATIONSHIP AND FINANCIAL OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Hubungan Keuangan Dengan
Hubungan Keluarga Dengan
..
Familial Relationship with
Ket
Name
Dewan
Komisaris
BOC
Pemegang Saham
Direksi
BOD
..
Tidak Ada
..
Dwi W. Daryoto
Tidak Ada
..
SUBARKAH KUSTOWO
None
Tidak Ada
..
HARYA ADITYAWARMAN
None
Tidak Ada
..
BAGUS SUDARYANTO
None
Tidak Ada
..
NARYANTO WAGIMIN
None
Tidak Ada
..
IRFAN ZAINUDDIN
None
Tidak Ada
..
SARIPANDI
None
None
Tidak Ada
..
None
Controlling
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Dewan
Komisaris
BOC
..
Shareholder
..
M. AFDAL BAHAUDIN
Pengendali
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Pemegang Saham
..
Direksi
BOD
..
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Controlling
..
Shareholder
..
Tidak Ada
Remarks
Pengendali
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
-
-
-
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Nama
..
Financial Relationship with
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tidak Ada
..
None
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Informasi Umum
General Information
INDEPENDENSI, RANGKAP JABATAN
DAN KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN
KOMISARIS
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
224
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
RANGKAP JABATAN
DUAL POSITION
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris dapat dilihat pada
tabel dibawah ini sebagai berikut:
BOC’s dual position can be seen in the table below as
follows:
RANGKAP JABATAN PADA DEWAN KOMISARIS
DUAL POSITION IN BOC
Laporan Manajemen
Management Report
..
Nama
Name
..
M. AFDAL BAHAUDIN
Jabatan di PDSI
Jabatan pada Perusahaan/Instansi Lain
Position in PDSI
SARIPANDI
President Commissioner
PT Pertamina (Persero)
Director of PIMR
..
Direktur Umum dan SDM
Komisaris Utama
President Commissioner
PT Pertamina (Persero)
Director General and Human Resources
..
Tidak ada
Komisaris
Commissioner
Tidak ada
None
None
..
..
..
Komisaris
Tidak ada
Tidak ada
Commissioner
None
..
IRFAN ZAINUDDIN
..
Direktur PIMR
Komisaris Utama
..
SUBARKAH KUSTOWO
Other Company/Institution
..
..
DWI W. DARYOTO
Perusahaan/Instansi Lain
Position in other Company/Institution
..
Komisaris
Commissioner
None
..
..
VP Planning and Portfolio
PT Pertamina (Persero)
Informasi Umum
General Information
..
NARYANTO WAGIMIN
Direktur Teknik dan Lingkungan
Komisaris
Commissioner
BAGUS SUDARYANTO
..
Staff Ahli Direktur Hulu
Komisaris
Commissioner
..
Sekretaris Inspektorat Jendral
Komisaris
Commissioner
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Inspektorat Jendral ESDM
Secretary General Inspectorate
..
ESDM General Inspectorate
..
..
KEPEMILIKAN SAHAM
SHAREHOLDING
Rincian Kepemilikan Saham Dewan Komisaris adalah
sebagai berikut:
Details of Shareholdings of the Board of Directors are
as follows:
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS
BOC’S SHAREHOLDING
..
Kepemilikan Saham | Shareholding
Nama
Name
..
PDSI
Pertamina
Pertamina Hulu Energi
Perusahaan Lain
Other Company
..
M. AFDAL BAHAUDIN
Tidak ada
..
DWI W. DARYOTO
SUBARKAH KUSTOWO
None
Tidak ada
..
HARYA ADITYAWARMAN
None
Tidak ada
..
BAGUS SUDARYANTO
None
Tidak ada
..
NARYANTO WAGIMIN
None
Tidak ada
..
IRFAN ZAINUDDIN
None
Tidak ada
..
SARIPANDI
None
Tidak ada
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PT Pertamina (Persero)
Advisor to the Director of Upstream
..
HARYA ADITYAWARMAN
Ditjen Migas
Director of Engineering and Environment
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Keterangan
Remarks
..
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
Tidak ada
..
None
225
In 2015, the Board of Commissioners had
conducted their duties and responsibilities well.
The implementations are as follows:
1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Tahun 2015
Memberikan tanggapan, masukan dan nasehat
atas Kinerja Perusahaan tahun 2015.
2. Pengawasan Kinerja Perusahaan
•• Kinerja Keuangan Meneliti dan menelaah Laporan
Keuangan Konsolidasi bulanan (unaudited). Telah
dilakukan pengarahan melalui konfirmasi, koreksi,
dan penyampaian catatan-catatan kepada Direksi
guna penyempurnaan laporan keuangan.
•• Kinerja Operasi
a. Menelaah laporan operasi bulanan. Tindak
lanjutnya adalah konfirmasi serta
penyampaian catatan-catatan kepada
Direksi, terutama bila terjadi penurunan
produktifitas rig ataupun hal-hal yang terkait
dengan HSE yang mencolok.
b. Meminta Direksi memperhatikan secara
serius efisiensi biaya operasi agar dapat
membantu meningkatkan keuntungan dan
berkontribusi positif terhadap kinerja
Perusahaan.
c. Memberikan arahan dalam rangka kerjasama
dalam Joint Venture (JV) dengan mitra.
•• Kinerja HSE
a. Meminta Direksi agar terus memperhatikan
masalah safety dan mitigasi potensi
permasalahan sosial di lokasi.
b. Mengingatkan agar setiap aktivitas dan
transaksi harus sesuai dengan Good
Corporate Governance.
3. Rapat Periodik Dengan Direksi
•• Membahas berbagai isu strategis: termasuk
kinerja operasi, keuangan dan investasi,
organisasi dan SDM, Perencanaan dan
Komersial, dan isu legal.
•• Isu-isu yang mendesak / memerlukan
penanganan secepatnya.
1. Company Performance Evaluation 2014
Providing responses, advices and suggestions on
the Company’s Performance in 2015.
2. Overseeing the Company’s Performance
•• Financial performance: To review monthly
Consolidated Financial Statements (unaudited).
Directions have been given through confirmation,
correction and submission of notes to the Board
of Directors to improve the financial statements.
•• Operational Performance
a. To review monthly operation reports and
follows up by confirming and submitting
notes to the Board of Directors, particularly
in relation with declining rig productivity
or other significant issues related to HSE.
b. To request extensive attention from Board
of Directors on operational cost efficiency
to increase profits and positive contribution
of the Company’s performance.
c. To provide directions in Joint Venture (JV)
with partners.
•• HSE Performance
a. To request the Board of Directors to take
into account the safety issues and mitigation
of social problems on locations.
b. To frequently put a reminder on compliance
with Good Corporate Governance in all activities
and transactions.
3. Periodical Meetings With Board of Directors
•• To discuss strategic issues, including:
operational performance, finance and
investment, organization and HC, Planning
and Commercial and legal issues.
•• To discuss significant issues / issues that
need immediate resolves.
Informasi Umum
General Information
Sepanjang 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan
tugas dan kewajibannya dengan baik. Tindakantindakan pelaksanaan tersebut adalah:
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
REPORT ON THE RESPONSIBILITY
IMPLEMENTATION OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
226
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
4. Rapat Periodik Internal Dewan Komisaris & Komite
Audit
•• Dilakukan sebelum dan sesudah rapat dengan
Dewan Direksi dalam menyiapkan agenda dan
memantau pelaksanaan keputusan rapat
•• Membahas isu-isu penting lain termasuk upaya
peningkatan kinerja Dewan Komisaris.
5. Rapat Periodik Dengan Satuan Pengawas Internal
Dilaksanakan minimal setiap 3 (tiga) bulan guna
memperoleh gambaran tentang kemungkinan
adanya hambatan dalam pelaksanaan pengawasan
dan pengendalian internal Perusahaan.
..
No.
RAPAT PERIODIK DENGAN SATUAN PENGAWAS INTERNAL
PERIODICAL MEETING WITH INTERNAL SUPERVISION UNIT
KEGIATAN
ACTIVITIES
..
1
4. Periodical Internal Meeting of BOC and Audit
Committee
•• Held prior to and after a meeting with the Board
of Directors in preparing the agenda and
overseeing the implementation of meeting
resolutions
•• To discuss other significant issues, including
efforts to improve the Board of Commissioners’
performance.
5. Periodical Meeting With Internal Supervision Unit
is held once in every 3 (three) months to attain
general image on possible challenges in internal
overseeing and Management.
FREKUENSI
FREQUENCY
..
Menyampaikan
Delivering :
..
a. Sebayak 3 kali (laporan pengawasan Dekom 2014, Laporan TW I dan Rekomendasi calon
a. Laporan kepada Pemegang Saham
..
anggota Dekom
Report to the hareholders
3 times (monitoring reports of the Board of Commissioners in 2014, I TW Reports and
..
Recommendations prospective members of the Board of Commissioners.
b. Sebanyak 3 kali (pengadaan Barang dan Jasa, pengembangan ICT&SDM, penguatan
b. Rekomendasi kepada Direksi
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
3 times (procurement of goods and services, ICT and HRD, strengthening internal control
..
systems, policies and accounting system)
2
Pelaksanaan pertemuan Rutin
Implementation of Regular meetings:
..
a. Rapat dengan Direksi PDSI
..
..
3
..
Field Visit
9 (nine) times the attendance rate of 90%
(Not implemented)
d. Sebanyak 6 (enam) kali dengan tingkat kehadiran anggota sebesar 90%
..
6 (six) times the level of attendance of members by 90%
e. Sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran 90%
Meeting with the Internal Audit
Kunjungan kelapangan
..
..
Meeting with the Audit Committee
e. Rapat dengan Internal Audit
9 (nine) times the attendance rate of 90%
c. (Belum terlaksana)
Annual General Meeting
d. Rapat dengan Komite Audit
..
..
b. 9 (sembilan) kali dengan tingkat kehadiran 90%
Internal Meeting of the Board of Commissioners
c. RUPS Tahunan
..
a. 9 (sembilan) kali dengan tingkat kehadiran 90%
Meeting with the Board of Directors of PDSI
b. Rapat Internal Dewan Komisaris
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
sistem pengendalian internal,kebijakan dan sistem akuntansi)
Recommendations to the Board of Directors
..
4 (four) times the attendance rate of 90%
Sebanyak 2 (dua) kali
..
2 (two) times:
Cirebon
Benggala Rantau
227
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KUNJUNGAN MANAJEMEN
MANAGEMENT WALKTHROUGH
Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris melakukan
kunjungan lapangan sebanyak 3 kali.
Kunjungan Lapangan (Management Walk Through)
bertujuan:
In 2015, BOC had paid field visit for 3 times.
•• Untuk mengetahui kinerja perusahaan, terutama
dari aspek operasi secara langsung ke area operasi
PDSI yang dinilai mempunyai kontribusi signifikan
bagi Perusahaan.
•• Sepanjang 2015, Dewan Komisaris telah melakukan
inspeksi ke lapangan untuk melihat langsung
kinerja operasi rig-rig PDSI untuk lokasi pengeboran
sumur-sumur di Cirebon, Benggala Rantau dan
Prabumulih
•• Directly observe the Company’s performance,
particularly in terms of direct operational aspects
to PDSI’s operational area with significant
contribution for the Company.
•• In 2015, Board of Commissioners has done
management walkthrough to observe operational
performance of the rigs in drilling locations in
Cirebon, Benggala Rantau dan Prabumulih.
..
Nama
..
Name
SUBARKAH KUSTOWO
Waktu Kunjungan
Time of Visit
Tujuan
Destination
Hasil
Result
..
..
7 Mei 2015
Sumur eksplorasi lokasi
Pengamanan dan Keamanan Workshop Area, Rig Area, Staging
Mei 7, 2015
Benggala Rantau
Area.
Safety and Security Workshop in the area of Workshop, Rig, and
Exploration well site, Benggala
Staging.
..
..
Informasi Umum
General Information
KUNJUNGAN LAPANGAN DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015
BOC MANAGEMENT WALKTHROUGH IN 2015
Laporan Manajemen
Management Report
Management Walkthrough has the objectives of:
..
..
7 Mei 2015
Sumur eksplorasi lokasi di
Mei 7, 2015
Louise Sangasanga.
..
Exploration well site, Louise
Sangasanga.
SARIPANDI
Health and Hygiene.
..
Pengelolaan Persediaan.
Inventory Management.
..
7 Mei 2015
Sumur eksplorasi lokasi
Rig di Staging Area.
Mei 7, 2015
Benggala Rantau
Kebijakan untuk Uang Keamanan dan Permintaan Uang dari
Exploration well site, Benggala
Pihak Ketiga.
Rantau
Policies for Security Fee and Money Demands from Third Parties.
..
..
25 Agustus 2015
Sumur eksploitasi lokasi Sopa
August 25, 2015
Prabumulih.
..
Exploration well site, Sopa
Prabumulih.
BAGUS SUDARYANTO
Kesehatan dan Kebersihan.
17 Desember 2015
Sumur eksploitasi Bambu
December 17, 2015
Besar Cirebon
..
Pembayaran Pesangon Rig Crew.
Severance payments for Rig Crews.
..
Exploration well site, Bambu
Besar Cirebon
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
IRFAN ZAINUDDIN
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Rantau
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
228
REKOMENDASI
RECOMMENDATION
Dalam melaksanakan salah satu fungsi Dewan
Komisaris yaitu memberikan arahan dan pandangan
terhadap kinerja Direksi dalam mengelola Perusahaan,
Dewan Komisaris memberikan berbagai rekomendasi
dan pandangan yang bermanfaat bagi Direksi. Adapun
rekomendasi yang diberikan Dewan Komisaris
sepanjang tahun 2015, adalah sebagai berikut:
In carrying out one of the functions of the Board of
Commissioners, which is providing direction and
opinion on the performance of the Board of Directors
in managing the Company, the Board of Commissioners
had given numerous beneficial recommendations
and opinions for the Board of Directors, among which
are as follow:
PENGEMBANGAN ICT
a. Berkenaan dengan pengembangan ICT di PDSI,
Dewan Komisaris menyarankan bahwa agar
dioptimalkan utilisasi dengan menggunakan
aplikasi yang ada, perlu diwacanakan terkait input
data ke system dimasukan kedalam KPI.
b. Agar dalam menyusun perencanaan strategis IT
yang baru harus diperhatikan masalah integrasi
dan security dari Network dari IT. Dalam perencanaan
IT harus dapat dilihat rencana pengembangan
aplikasi kedepan dengan memperhtikan kebutuhan
fungsional Perusahaan dan kebutuhan hardware
serta jaringannya.
ICT DEVELOPMENT
a. With regard to the development of ICT in PDSI,
the Board recommends that in order to use the
optimized utilization of existing applications, it is
necessary to discourse related data to be input
into the system and included inthe KPI.
b. In order to draw up a new IT strategic planning,
security issues and the integration of the Network
of IT must be highly considered. IT planning should
oversee the future application development with
regard to Company's functional needs and
requirements of network and hardware.
PENGEMBANGAN SDM
a. Mengantisipasi lingkungan usaha Perusahaan
yang sedang menurun Perusahaan melaksanakan
program efisiensi, untuk itu selama TW 1 tahun
2015 manajemen Perusahaan menjaga agar
jumlah pekerja tidak berlebihan terutama untuk
pekerja kontrak. Namun demikian, Dewan Komisaris
meminta agar komitmen pengembangan SDM
harus terus dijaga untuk menunjang kelangsung
Perusahaan di masa yang akan datang.
b. Disarankan agar Fungsi HR meningkatkan kualitas
internal control dengan mengatur aktivitas pekerjaan
yang harus dilakukan oleh PWTT dan aktivitas
pekerjaan yang tidak boleh dilakukan oleh PWT.
Sebagai contoh pekerjaan yang berkaitan langsung
dengan pengelolaan sumber daya ekonomi
Perusahaan (penghitungan dan pembayaran
benefit serta pengganjian SDM Perusahaan ) tidak
boleh dilakukan oleh PWT/OS hendaknya
dituangkan dalam TKO/TKI.
DEVELOPMENT OF HUMAN RESOURCES
a. Anticipating the Company's business environment
that is declining, Company implement efficiency
programs, for it for TW 1 2015 the Company's
management to keep the number of workers
effectively, especially for contract workers. However,
BOC requested that the commitment of Human
Resource development should be maintained to
support the Company’s sustainability in the future.
b. It is recommended that the HR functions to improve
the internal quality control by regulating working
activity to be done by PWTT and work activities
should not be conducted by PWT. As examples,
the work directly related to the Company's
management of economic resources (calculation
and payment of benefits and HR payment) should
not be done by PWT/OS and this should be
mentioned in TKO/TKI.
229
IMPROVEMENT IN QUALITY SERVICES
a. BOC requests the BOD to continuously maintain
and improve the Company’s quality of service to
all Stakeholders, both internally and externally.
PENGUATAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
a. Mengharapkan agar audit JO (terkait kerjasama
dengan KS Drilling) dilakukan dengan sangat teliti
karena ada indikasi PDSI tidak diperlakukan secara
equal dan sejajar dengan KS Drilling.
b. Internal audit diminta untuk menjaga dan
meningkatkan kinerjanya, termasuk memberikan
saran/rekomendasi yang tidak normatif sehingga
dapat ditindaklanjuti oleh unit-unit yang menjadi
obyek pemeriksaan.
c. Mempalajari hasil assessment ICOFR yang telah
dilakukan dengan seksama dan mulai melaksanakan
rekomendasi dari hasil assessment tersebut
secara bertahap dan berkelanjutan.
REINFORCE THE INTERNAL CONTROL SYSTEMS
a. Expects that the audit JO (related to the collaborative
with KS Drilling) made very carefully because
there are indications PDSI not treated equally and
in parallel manner with KS Drilling.
b. Internal audits are required to maintain and improve
their performance, including giving advice/
recommendation that is not normative so that it
can be followed up by the unit that became the
object of assessment.
c. tudying the ICOFR results of assessments that
have been carried out carefully and begin to
implement the recommendations of the assessment
results gradually and sustainably.
b. Developing the functions of Customer Relation
Management (CRM) through PDSI Cares program
is one way that can be used by management to
improve service quality by listening to customer
complaints and do the follow up.
Informasi Umum
General Information
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN
a. Dewan Komisaris meminta kepada Direksi agar
senantiasa menjaga dan meningkatkan mutu
pelayanan Perusahaan kepada seluruh Stakeholder
Perusahaan, baik internal maupun eksternal.
b. Pengembangan fungsi Customer Relation
Management (CRM) melalui program PDSI Cares
merupakan salah satu alat yang dapat digunakan
oleh manajemen untuk meningkatkan mutu
pelayanan dengan mendengarkan keluhan
pelanggan dan menindak lanjutinya.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PROCUREMENT
a. The entire procurement in PDSI have to follow
procedures and regulatory requirements, both
internal and external
b. Giving appreciation of the efforts made in the
disciplining stock material warehouse this has to
be pass on to other areas.
c. In relation with stocks, it is recommended to
preserve the value of inventory in the most minimal
limits because there is the indication that the
inventory value is too much. It can be seen from
what goes in and out that is almost always in the
same amount.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PENGADAAN BARANG DAN JASA
a. Seluruh pengadaan barang dan jasa di PDSI agar
mengikuti prosedur dan ketentuan peraturan yang
berlaku, baik aturan internal maupun ekternal.
b. Memberikan apresiasi terhadap upaya yang telah
dilakukan dalam menertibkan gudang stock material
agar terus diimplimentasikan ke area lainnya.
c. Terkait stok barang agar menjaga nilai persediaan
dalam batas paling minimal karena ada indikasi
nilai persediaan terlalu besar. Hal ini dapat dilihat
dari barang yang masuk dan keluar hampir selalu
dalam jumlah yang sama.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
230
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KEBIJAKAN DAN SISTEM AKUNTANSI
a. Mempetimbangkan terjadinya penurunan skala
bisnis sehingga terjadi penurunan utilisasi Rig
maka kebijakan akuntansi berupa impairment
atas asset tetap perlu dikaji dan jika memungkinkan
dilaksanakan.
b. Mengingat terdapat perubahan di dalam bisnis
proses pada fungsi operasi menjadi project based,
maka Dewan Komisaris menyarankan agar sistem
akuntansi dapat menyajikan laporan keuangan
per project / per Rig sebagai dasar untuk menilai
kinerja project / Rig.
c. Penggunaan cost structure dan standar cost
sebagai tool untuk melihat keekonomian satu
project, agar digunakan dan diterapkan secara
konsisten.
POLICIES AND ACCOUNTING SYSTEM
a. Paying particular attention to the decline in business
scale resulting in a decline in rig utilization, then
the accounting policy that is in impairment on
fixed asset needs to be reviewed, and if possible,
implemented.
b. Considering there are changes in business
processes from operational function into projectbased, BOC suggested that the accounting system
can present financial statements per project/per
rig as a basis for assessing the performance of
project/Rig in question.
c. The use of the standard cost and cost structure
as tools to look at the economics of the project,
to be used and applied consistently.
RAPAT DEWAN KOMISARIS
THE BOARD OF COMMISSIONERS
MEETINGS
Berdasarkan Board Manual, Rapat Dewan Komisaris
wajib diselenggarakan secara berkala dan wajib
dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara
fisik. Jumlah Rapat Dewan Komisaris pada tahun
2015 adalah sebanyak 10 kali.
Based on the Board Manual, meetings of the Board
of Commissioners shall be held on a regular basis
and shall be attended by all members of the Board
of Commissioners physically. BOC Meetings in 2015
had been held for 10 times.
KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS DALAM RAPAT DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015
BOC ATTENDANCE IN THE BOARD MEETING IN 2015
..
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
..
M. AFDAL BAHAUDIN
Jabatan
Position
..
Komisaris Utama
President Commissioner
Total Rapat
..
Total of Meetings
Kehadiran
Attendance
..
Kehadiran(%)
Attendance (%)
..
2
2
100%
8
6
75%
10
10
100%
10
10
100%
4
3
75%
2
2
100%
1
1
100%
1
0
0%
38
34
89,47%
..
DWI W. DARYOTO
Komisaris Utama
President Commissioner
..
SUBARKAH KUSTOWO
Komisaris
Commissioner
..
SARIPANDI
Komisaris
Commissioner
..
IRFAN ZAINUDDIN
Komisaris
Commissioner
..
NARYANTO WAGIMIN
Komisaris
Commissioner
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
BAGUS SUDARYANTO
Komisaris
Commissioner
..
HARYA ADITYAWARMAN
Komisaris
Commissioner
..
Jumlah | TOTAL
231
BOC’s Meeting Agenda in 2015, is as follows:
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015
BOC’S MEETING AGENDA IN 2015
..
No
Bulan
Month
Agenda
..
1.
22 Januari
January 22
..
2.
23 Februari
February 23
..
3.
26 Maret
March 26
..
4.
a.
BOC Working Program
b.
Audit Committee Working Program
a.
Persiapan Penyusunan Laporan Tahunan Dewan Komisaris
b.
Evaluasi Kepatuhan Direksi terhadap peraturan
c.
Pembahasan Penunjukan KAP 2015
d.
Draft Penilaian Kerja Direksi
a.
Preparation of the Annual Report by the Board of Commissioners
b.
Evaluation of the Board of Directors Compliance with regulations
c.
Discussion in Appointing Public Accounting Firm for 2015
d.
Draft for BOD’s performance assessment
a.
Evaluasi Laporan Tahunan Komite Audit
b.
Evaluasi Hasil Penilaian Kerja Direksi
a.
Evaluation of Annual Report by the Audit Committee
b.
Evaluation Assessment Result for the BOD performance
Evaluasi Kinerja TW I tahun 2015
Draft Surat Laporan Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham
a.
Performance Evaluation I TW 2015
b.
Draft Report of the BOC to Shareholders
22 Juni
a.
Pembahasan RKAP 2016
June 22
a.
CBP 2016 Discussion
April 30
23 Juli
July 23
..
7.
Program Kerja Komite Audit
a.
..
6.
Program Kerja Dewan Komisaris
b.
b.
30 April
..
5.
a.
20 Agustus
August 20
..
a.
Evaluasi Kinerja TW II tahun 2015
b.
Evaluasi Implementasi GCG Perusahaan
a.
Performance Evaluation II TW 2015
b.
Company’s GCG Implementation Performance
a.
Evaluasi Kinerja Bulan Juli 2015
b.
Evaluasi Tindak Lanjut Temuan SPI
c.
Persiapan Audit oleh Ernst & Young
a.
July 2015 Performance Evaluation
b.
Follow-up Evaluation of SPI Findings
c.
Preparation of audit by Ernst & Young
Informasi Umum
General Information
Agenda Rapat Dewan Komisaris di tahun 2015, adalah
sebagai berikut:
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
BOC’s level of attendance as a whole in the Board of
Commissioners meetings is 89.47%.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tingkat kehadiran Dewan Komisaris secara keseluruhan
dalam Rapat Dewan Komisaris adalah sebesar 89,47%.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
232
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015
BOC’S MEETING AGENDA IN 2015
..
No
Bulan
Month
Agenda
Laporan Manajemen
Management Report
..
8.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
9.
10.
1 Oktober
October 1
28 Oktober
October 28
11 Desember
December 11
a.
Evaluasi Kinerja Bulan Agustus 2015
b.
Evaluasi Pengelolaan Anak Perusahaan dan Realisasi RKAP 2015 PDC
c.
Evaluasi Kebijakan Pengembangan Karir PDSI
d.
Laporan Management WalkThrough
a.
August 2015 Performance Evaluation
b.
Subsidiary Management Evaluation and Realization PDC’s CBP 2015
c.
Evaluation of PDSI Career Development Policy
d.
Walkthrough Management Reports
a.
Evaluasi Kinerja Bulan September 2015
b.
Pembahasan Penambahan Anggaran ABO PDSI Tahun 2015
c.
Pembahasan Penundaan Pembebanan PPh Pasal 26
a.
September 2015 Performance Evaluation
b.
Discussing the addition of ABO PDSI Budget 2015
c.
Discussion Delays of Tax Imposition of Article 26
a.
Evaluasi Kinerja Bulan Oktober 2015
b.
Evaluasi Program Kerja 2015 dan Rencana Kerja Dewan Komisaris 2016
c.
Pengakhiran Perjanjian JOA-AOS dan Gugatan Arbitrase
d.
Pembahasan Administrasi Dewan Komisaris
a.
October 2015 Performance Evaluation
b.
2015 Work Program Evaluation and Work Plan of the Board of Commissioners in 2016
c.
JOA-AOS termination of the Agreement and Arbitration Lawsuit
d.
Administrative discussion by Board of Commissioners
Tata Tertib Rapat dan Prosedur Pengambilan Keputusan
Dewan Komisaris sesuai Sk No.Kpts.P-037/DKPDSI/2012-S0 tanggal 26 Desember 2012.
Procedures of Meeting Decision Making by the Board
of Commissioners is in conform to Sk No.Kpts.P-037/
DK-PDSI/2012-S0 on 26 December, 2012.
Keputusan rapat telah dicatat dan didokumentasikan
dengan baik dalam Agenda rapat yang ditandatangani
oleh ketua rapat dan salah seorang anggota Dewan
Komisaris. Agenda tersebut kemudian didistribusikan
kepada semua anggota Dewan Komisaris, baik yang
menghadiri rapat maupun yang tidak. Perbedaan
pendapat yang terjadi dalam rapat turut dicantumkan
dalam Agenda rapat beserta dengan alasan mengenai
perbedaan pendapat.
The decisions of the meeting had been recorded and
well documented in the meeting Agenda signed by
the chairman of the meeting and one member of the
Board of Directors. The Agenda is later on distributed
to all members of the Board of Directors, both present
and absent. The differences in opinion that happened
in the meeting were also included in the Agenda and
accompanied with the reason of the differences.
PELATIHAN DEWAN KOMISARIS
TRAININGS OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS
Di tahun 2015, sehubungan dengan adanya program
efisiensi Perseroan, maka Program Pelatihan Dewan
Komisaris selama tahun 2015 ditunda.
In connection with the Company's efficiency program,
the Board of Commissioners Training Program for
2015 was postponed.
233
Secretariat of the Board of Commissioners is established
by and responsible to the Board of Commissioners
to assist the BOD in the areas of secretarial activities,
including but not limited to:
•• Pelaksanaan peran sebagai penghubung antara
Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham;
•• Penyiapan undangan rapat dan penyiapan bahan
rapat Dewan Komisaris;
•• Pendokumentasian surat;
•• Penyusunan notulen rapat;
•• Pengumpulan data atau informasi yang relevan
dengan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
•• Implementation of liaison role between the BOC,
BOD, and Shareholders;
•• Preparing meeting invitations and preparing meeting
materials for the Board of Commissioners;
•• Documenting the letters;
•• Preparing meeting minutes;
•• Collecting data or information relevant to the
implementation of BOC duties
Sekretariat Dewan Komisaris dilengkapi dengan uraian
tugas yang jelas dan jumlah staf yang sesuai dengan
kebutuhan.
BOC Secretariat is equipped with distinct job
descriptions and the number of staff according to
needs.
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDEN COMMISSIONER
PDSI memiliki dua orang Komisaris Independen,
dengan kriterianya sebagai berikut:
PDSI appoints two Independent Commissioners with
the following criteria:
1. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang
Saham Pengendali PDSI;
2. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direktur
dan atau Komisaris lainnya pada PDSI;
3. Tidak bekerja rangkap sebagai Direktur di
Perusahaan lainnya yang terafiliasi dengan PDSI;
4. Tidak menduduki jabatan eksekutif pada PDSI atau
perusahaan yang mempunyai hubungan bisnis
dengan PDSI dan Perusahaan lainnya yang terafiliasi;
5. Tidak menjadi partner atau principal di Perusahaan
Konsultan yang memberikan jasa pelayanan
profesional pada PDSI dan Perusahaan lainnya
yang terafiliasi;
6. Tidak menjadi pemasok dan pelanggan signifikan
atau menduduki jabatan eksekutif dan Komisaris
perusahaan pemasok dan pelanggan signifikan dari
Perusahaan atau Perusahaan lainnya yang terafiliasi;
7. Bebas dari segala kepentingan dan kegiatan bisnis
atau hubungan lain dengan PDSI.
1. Is not affiliated with the Controlling Shareholders
of PDSI;
2. Is not affiliated with the Directors and/or
Commissioners at PDSI;
3. Does not have concurrent positions as Director in
other Companies affiliated with PDSI;
4. Does not serve in executive position at PDSI or
other companies with business affiliation with
PDSI and other affiliated Companies;
5. Is not a partner or principal in any Consulting Firm
that provides professional services to PDSI and
affiliated Companies;
6. Is not a significant distributor and customer or
serves in executive positions and Commissioner
at distributing companies and significant customers
from PDSI or other affiliated Companies;
7. Does not have any interest and business activities
or other affiliation with PDSI.
Informasi Umum
General Information
Sekretariat Dewan Komisaris dibentuk oleh dan
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris guna
membantu Dewan Komisaris di bidang kegiatan
kesekretariatan, meliputi namun tidak terbatas pada:
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
THE BOARD OF COMMISSIONERS
SECRETARIAL
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
KESEKRETARIATAN DEWAN KOMISARIS
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
234
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi merupakan pimpinan PDSI yang mengemban
tugas pengelolaan PDSI dalam mencapai visi dan
misi yang meliputi pencapaian sasaran-sasaran
jangka pendek yang tercantum dalam Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Selain itu, Direksi
juga bertanggung jawab atas pelaksanaan GCG dan
sistem manajemen risiko. Direksi wajib bertanggung
jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang
Saham melalui RUPS.
The Board of Directors is the management head of
PDSI with the task of managing it to achieve the
vision and mission, including the achievement of
short-term goals listed in the Company’s Work Plan
and Budget (RKAP) and the Company's Long Term
Plan (RJPP). In addition, the Board of Directors is
also responsible for GCG implementation and risk
management system. The Board of Directors shall
be responsible for the performance of its duties to
the Shareholders through the GMS.
KRITERIA PENGANGKATAN DIREKSI
CRITERIA ON BOARD OF DIRECTORS
APPOINTMENT
Kriteria atau persyaratan yang berlaku untuk dapat
diangkat sebagai anggota Direksi PDSI telah dituangkan
dalam Buku Pedoman Kerja Direksi dimana anggota
Direksi harus memenuhi persyaratan umum,
persyaratan khusus serta persyaratan tambahan bagi
Direktur Utama, persyaratan tambahan bagi Direktur
Kepatuhan, persyaratan tambahan bagi Direktur Unit
Usaha Syariah.
The criteria or requirements imposed to be appointed
as BOD members of PDSI has been set forth in the
Working Manual of Directors, in which BOD members
meet the general requirements, specific requirement,
and additional requirements for the President Director,
additional requirement for the Director of Compliance,
additional requirement for the PDSI Director of Syariah
Business Unit.
235
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Seluruh anggota Direksi PDSI telah memenuhi kriteria
atau persyaratan sebagai berikut:
All members of the PDSI BOD have met the criteria
or requirements as follows:
KRITERIA / PERSYARATAN DIREKSI
CRIRERIA/REQUIREMENTS BOD
..
..
Criteria/Requirements
LELIN EPRIANTO
GANDOT
WERDIANTORO
DESANDRI
SATOTO
AGUSTONO
Warga Negara Indonesia | Citizen of Republic Indonesia
√
√
√
√
Memiliki | Have :
√
√
√
√
Integritas | Integrity
√
√
√
√
Dedikasi | Dedication
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Laporan Manajemen
Management Report
Kriteria / Persyaratan Umum
Memahami masalah-masalah Manajemen Perusahaan yang berkaitan
dengan salah satu fungsi Manajemen
..
Understanding the problems related to the Management of the Company
Memiliki pengetahuan yang memadai dibidang Perseroan tersebut
..
Have sufficient knowledge in the field of the Company’s business.
Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya
..
Able to provide sufficient time to perform their duties.
Mampu/cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima)
tahun sebelum pengangkatannya pernah:
..
Able to do legal capacity, except within 5 (five) years prior to his
Informasi Umum
General Information
and the functions of Management.
appointment ever:
Tidak dinyatakan pailit | Not declared bankrupt;
Tidak menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang
dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit
..
Not being a member of the Board of Directors or the Board of
Commissioners and found guilty for causing the Company to go bankrupt
keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.
..
Not Convicted of a criminal offense that harm the country's financial and/
or related to the financial sector.
Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik
menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda
(menantu/ipar) antara anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan
anggota Komisaris
..
Not to have family relationship up to the third degree, both vertically and/
or horizontally, or any relationship by marriage (son/brother in law)
between the members of BOC, and between the members of BOD and
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tidak Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan
BOC
Tidak memangku jabatan rangkap seperti tersebut dibawah ini
Not to hold another position as mentioned below:
Anggota Direksi BUMN, BUMD, Badan Usaha Milik Swasta dan
jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan
BOD Members of SOE, regional-owned enterprises, Private Owned
..
Enterprises, and other positions that may pose a conflict of interest
Tidak mewakili kepentingan partai politik tertentu
Not representing the interests of certain political parties
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
236
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PROSES PENGANGKATAN DIREKSI
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
DPKP
DPKP memberikan
rekomendasi kepada Dekom
DPKP Providing
recommendation to Dekom
Memilih
Dekom Dewan Direksi PDSI
Pertamina Voted PDSI Board of
Directors
PROCESS OF DIRECTORS APPOINTMENT
RUPS
Menetapkan anggota
Dewan Direksi
Assign a member of
the Board of Directors
SR
Rikuler
Dasar berlakunya
Masa Jabatan
based on terms of office
Direksi PDSI diangkat berdasarkan mekanisme
yang telah ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero)
selaku Pemegang Saham Pengendali. Dewan
Pertimbangan Karir Pekerja PT Pertamina (Persero)
memberikan nominasi calon Direksi PDSI kepada
Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero). Sesuai
dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam
Undang-Undang Perseroan Terbatas, pengangkatan
anggota Direksi PDSI kemudian ditetapkan dalam
Rapat Umum Pemegang Saham dan dilaksanakan
secara sirkuler dengan menerbitkan Surat
Keputusan Pemegang Saham Sirkuler
PDSI Directors appointed by the mechanisms
established by PT Pertamina (Persero) as the controlling
shareholder. Careers Advisory Council of PT Pertamina
(Persero) give PDSI Director nomination to the Board
of Commissioner of PT Pertamina (Persero). In
accordance with the requirements stipulated in the
Law on Limited Liability Company, the appointment
of members of the Board of Directors PDSI was then
set in the General Meeting of Shareholders and
implemented circularly with publication of Decree
Shareholder Circular.
SUKSESI DIREKSI PDSI
SUCCESSION OF DIRECTORS PDSI
Suksesi Direksi PDSI dilaksanakan berdasarkan
mekanisme yang telah ditetapkan oleh PT Pertamina
(Persero) selaku Pemegang Saham Pengendali.
Proses ini dimulai dari Dewan Pertimbangan Karir
Pekerja (DPKP) PT Pertamina (Persero) yang
memberikan daftar nama-nama calon Direksi PDSI
kepada Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero).
Succession of Directors PDSI implemented by a
mechanism established by PT Pertamina (Persero)
as the controlling shareholder. This process starts
from the Career Advisory Council of Labor (DPKP)
PT Pertamina (Persero), which provides a list of the
names of candidates to the Board of Directors of
PT Pertamina (Persero).
Sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan
dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas,
pengangkatan anggota Direksi PDSI kemudian
ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham dan dilaksanakan secara sirkuler dengan
menerbitkan Surat Keputusan Pemegang Saham
Sirkuler.
In accordance with the requirements stipulated in the
Law on Limited Liability Company, the appointment
of members of the Board of Directors PDSI was
assigned in the General Meeting of Shareholders
and implemented circularly publication of Decree
Shareholder Circular.
237
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN
DIREKSI
COMPOSITION AND TERM OF OFFICE OF
THE DIRECTORS
Komposisi Direksi ditetapkan oleh Pemegang Saham,
yang terdiri dari 4 (empat) orang, yaitu 1 (satu) orang
Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur. Anggota
Direksi diangkat melalui Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) dengan komposisi sebagai berikut:
Composition of the Board of Directors determined
by the Shareholders, which consists of 4 (four) persons,
namely 1 (one) President Director and 3 (three)
Directors. The member of the Board of Directors
appointed by the General Meeting of Shareholders
with composition as follows:
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DIREKSI
COMPOSITION AND TERM OF OFFICE OF THE DIRECTORS
Nama | Name
Jabatan | Position
Periode Jabatan | Terms of Office
FARIED RUDIONO
Direktur Utama
25 September 2012 sd 23 April 2015
Direktur
Director
..
September 25, 2012 to April 23, 2015
22 Maret 2012 sd 31 Agustus 2015
..
March 22, 2012 to August 31, 2015
LELIN EPRIANTO
PJ. Direktur Utama
President Director
GANDOT WERDIANTORO
Direktur
..
..
SATOTO AGUSTONO
PJ. Direktur
8 Juni 2015 sd 8 Juni 2018
..
..
DESANDRI
PJ. Direktur
31 Agustus 2015 sd 31 Agustus 2018
Director
Director
Director
23 April 2015 sd 23 April 2018
..
April 23, 2015 to April 23, 2018
5 Juni 2014 sd 5 Juni 2017
..
June 05, 2014 to June 05, 2017
June 08, 2015 to June 08, 2018
Informasi Umum
General Information
HEMZAIRIL
August 31, 2015 to August 31 2018
PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI
BOARD MANUAL OF THE DIRECTORS
PDSI memiliki uraian pedoman tata tertib untuk Direksi
yang berfungsi sebagai pedoman kerja Direksi dalam
menjalankan fungsi pengelolaan perusahaan di PDSI.
Pedoman Tata Tertib tersebut secara berkala
senantiasa di review dan diupdate sesuai dengan
perkembangan terkini peraturan yang berlaku dan
best practice yang terjadi pada industri. Pedoman
tata tertib Direksi terdiri dari uraian tugas dan tanggung
jawab serta pembagian kerja. Direksi merupakan
salah satu pemangku jabatan tertinggi dalam PDSI
yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab
atas pengurusan PDSI. Direksi juga menjadi wakil
PDSI baik di dalam maupun di luar lingkungan PDSI.
PDSI have Board Manual to the Board of Directors
that serves as a working guideline of Directors in
performing management functions in PDSI. The Board
Manual periodically always reviewed and updated in
accordance with applicable regulations and best
practices in the industries. Board Manual of Directors
consists of descriptions of duties and responsibilities
and Job Description. The Board of Directors is one
of the highest office holders in PDSI having authority
and responsibility for the maintenance of PDSI.
Directors also represent PDSI both inside and outside
PDSI zone.
Adapun isi dari Pedoman dan Tata Tertib Dewan
Komisaris dan Direksi terdiri dari sebagai berikut :
• Bab I Pendahuluan
• Bab II Komisaris
• Bab III Direksi
The contents of Board Manual The Board of
Commissioners and Board of Directors as following:
• Chapter I Introduction
• Chapter II Commissioner
• Chapter III Directors
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
President Director
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
238
Direksi bertugas menyusun strategi bisnis, anggaran,
dan rencana kerja sesuai dengan visi, dan misi PDSI
serta RKAP dan RJPP. Selain itu, Direksi juga
bertanggung jawab dalam struktur pengendalian
internal dan penerapan manajemen risiko serta
praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik.
Directors responsibility to formulate business strategy,
budget and work plan in accordance with the vision
and mission as well as RKAP and RJPP PDSI. In
addition, the Board of Directors is also responsible
for the internal control structure and implementation
of Risk Management as well as the practices of Good
Corporate Governance.
Direksi bertugas untuk memastikan praktik pembuatan
laporan keuangan dan pembukuan PDSI sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, memberikan perhatian
pada pelaksanaan audit internal, serta melakukan
tindak lanjut yang diperlukan sesuai arahan Dewan
Komisaris dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Direksi juga bertanggung jawab atas kinerja
PDSI dan manajemen yang dibawahinya. Dalam
mengevaluasi kinerja tersebut, Direksi mengadakan
rapat rutin minimal dua minggu sekali dan rapat
bersama Dewan Komisaris sebulan sekali.
Directors tasked with ensuring the practice of PDSI
financial reporting and accounting in accordance
with applicable regulations, giving attention to the
implementation of internal audit, and follow up required
under the direction of the Board of Commissioners
and the applicable regulations. Directors are also
responsible for the performance and management
of PDSI subordinate. In evaluating the performance
of the Board of Directors held a regular meeting at
least two weeks and a joint meeting with the Board
of Commissioners once a month.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DIREKSI
DUTIES AND RESPONSIBILIES OF THE
DIRECTORS
Pelaksanaan dari Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
PDSI merujuk kepada:
Implementation of Duties and Responsibilities of
PDSI Board of Directors refer to:
•• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas tanggal
16 Agustus 2007.
•• Akta Pendirian PT Pertamina Drilling Services
Indonesia No. 13 tanggal 13 Juni 2008 dibuat oleh
Notaris Marianne Vincentia Hamdani, disahkan
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
No. AHU-39442.AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 08
Juli 2008 yang telah diubah dengan Akta No. 26
tanggal 28 Juni 2010 dibuat di hadapan Lenny
Janis Ishak, SH telah memperoleh persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-40051.AH.01.022 tanggal 02
April 2012.
•• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor 1 Tahun
2011 tentang Penerapan Tata Kelola PDSI yang
baik (Good Corporate Governance) pada Badan
Usaha Milik Negara tanggal 1 Agustus 2011.
•• Act of the Republic of Indonesia Number 40 on
2007 about Limited Liability Company, on August
16, 2007.
•• Deed of Establishment of PT Pertamina Drilling
Services Indonesia No. 13 on June 13, 2008,
prepared and presented before Marianne Vincentia
Hamdani, Notary, ratified by the Minister of Law
and Human Rights of Republic of Indonesia No.
AHU-39442.AH.01.01 Year 2008, amended by
Deed No. 26 dated June 28, 2010, prepared and
presentd before Lenny Janis Ishak, SH, and had
gained approval from the Minister of Law and
Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU40051.AH.01.022 dated April 2, 2012.
•• Ministerial Regulations from the Ministry of StateOwned Enterprises No. 1 Year 2011 on the
Implementation of Good Corporate Governance
at State-Owned Enterprise on August 1, 2011.
239
TUGAS DAN WEWENANG
DUTIES AND AUTHORITIES
Tugas dari Direksi PDSI adalah sebagai berikut:
•• Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan
kepentingan dan tujuan Perseroan;
•• Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan
Perseroan;
•• Menetapkan kebijakan-kebijakan berkaitan dengan
pengelolaan Perusahaan, termasuk kebijakan di
bidang ketenagakerjaan;
•• Mengangkat dan memberhentikan pekerja
berdasarkan aturan internal Perusahaan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di
bidang ketenagakerjaan;
•• Mengatur masalah pendelegasian wewenang/
pemberian kuasa Direksi untuk mewakili Perusahaan
di dalam dan di luar pengadilan.
The PSDI’s Directors duties as follows:
•• Lead and manage the Company in accordance
with the interests and objectives of the Company;
•• Direct, maintain and manage the Company's
assets;
•• Establish policies relating to the management of
the Company, including in the field of employment
policy;
•• Appoint and dismiss employees under the
Company's internal rules and regulations applicable
in the field of employment;
Pembagian Tugas Direksi PDSI
Duties Division Of PSDI’s Bod
Pembagian tugas dari Direksi PDSI adalah sebagai
berikut:
The division of duties PSDI’s Directors as follows:
DIREKTUR UTAMA
•• Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan
Visi, Misi dan Strategi Perusahaan.
•• Memimpin para anggota Direksi dalam
melaksanakan keputusan Direksi.
•• Mengkoordinasikan pemecahan masalah eksternal
PDSI, Kebijakan perencanaan-pengendalianpencapaian sasaran jangka panjang Persero,
kebijakan audit, peningkatan kultur, citra dan Tata
Kelola Perusahaan (GCG).
•• Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi
secara periodik sesuai ketetapan Direksi atau
rapat-rapat lain apabila dipandang perlu sesuai
usulan Direksi.
•• Mengesahkan semua Keputusan Direksi.
•• Mewakili PDSI di dalam maupun di luar pengadilan
berdasarkan persetujuan anggata Direksi lainnya
pada Rapat Direksi.
•• Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak
atas nama Direksi.
•• Menentukan keputusan Direksi, apabila dalam
voting pada rapat Direksi terdapat jumlah suara
yang sama banyak antara suara yang setuju dan
tidak setuju.
PRESIDENT DIRECTOR
•• Providing guidance and directing the policy of
Vision, Mission, and Company’s strategy.
•• Directing each member of the Board of Directors in
implementing the decisions of the Board of Directors.
•• Coordinating external problem solving for the
Company, as well as policies on long-term targets
planning-controlling- achievement, audit policies,
and improvement on culture, image, and Good
Corporate Governance (GCG).
•• Convening and chairing the Board of Directors’ meetings
periodically in accordance with the provisions of the
Board of Directors, or other meetings deemed required
in accordance with the Board of Directors’ suggestions.
•• Legalizing all decisions of the Board of Directors.
•• Representing the Company both inside and outside the
court in accordance with the agreement of other members
of the Board of Directors in Board of Directors’ Meeting.
•• Appointing other member of the Board of Directors
to act on behalf of the Board of Directors.
•• Determining the decision of the Board of Directors
should there be an equal amount of affirmative
and dissenting votes in Board of Directors’ meetings.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
•• Manage the delegation of authority / power of
attorney to represent the Company's Board of
Directors in and out of court.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
240
•• Mengarahkan dan memutuskan kebijakan-kebijakan
tentang organisasi, SDM, Keuangan, K3LL, Teknologi
Informasi dan Manajemen Mutu sesuai kebijakan
strategis PDSI.
•• Memilah dan memberikan informasi kepada
Stakeholders segala sesuatu tentang PDSI.
•• Directing and determining the policies on
organization, HR, Finance, K3LL, Information
Technology, and Quality Management in accordance
with the strategic policies of PDSI.
•• Sorting and disclosing information on issues
related to PDSI to the Stakeholders.
DIREKTUR OPERASI
•• Memimpin dan mengendalikan kegiatan operasi
pengeboran, termasuk efisiensi dan efektivitas
fungsi-fungsi manajemen penunjang.
•• Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan
dan keputusan Direksi dalam kegiatan operasional
pengeboran.
•• Mengkoordinir dan mengarahkan pengembangan
inovasi pengeboran.
•• Mengkoordinasikan dan mengawasi semua proyek
pengembangan yang berada dalam kewenangannya.
OPERATION DIRECTOR
•• Leading and controlling drilling operations, including
efficiency and effectiveness of supporting
management.
•• Leading and supervising the implementation of
policies and decisions made by the Board of
Directors in drilling operational activities.
•• Coordinating and guiding the development of
drilling innovation
•• Coordinating and supervising all development
projects under its authority.
DIREKTUR PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN
•• Mengelola dan mengoptimalkan upaya peningkatan
sumber daya yang dilakukan melalui kegiatan
operasional sendiri maupun melalui kerjasama
kemitraan sesuai strategi yang ditetapkan oleh
Direksi.
•• Memimpin dan mengendalikan aktivitas pemasaran,
termasuk efisiensi dan efektivitas bisnis pendukung
dan fungsi-fungsi penunjang.
•• Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan
dan keputusan Direksi dalam kegiatan mendapatkan
pasar dan memenangkan persaingan usaha.
•• Mengkoordinasikan dan mengawasi semua proyek
pengembangan yang berada dalam kewenangannya.
•• Memimpin dan mengkoordinasikan perencanaan
proyek dan portofolio usaha PDSI.
MARKETING AND DEVELOPMENT DIRECTOR
•• Managing and optimizing efforts of improving
resources conducted through self-operational
activities and partnership cooperation in accordance
with the strategies determined by the Board of
Directors.
•• Leading and controlling marketing activities,
including the efficiency and effectiveness of
supporting business and functions.
•• Leading and supervising the implementation of
policies and decisions of the Board of Directors in
gaining markets and winning business competition.
•• Coordinating and supervising all development
projects under its authority.
•• Leading and coordinating project planning and
business portfolio of PDSI.
DIREKTUR KEUANGAN DAN ADMINISTRASI
•• Memimpin dan mengendalikan pembuatan
kebijakan, pengelolaan dan pelaporan keuangan
secara korporat mencakup kegiatan fungsi
Kontroler, Manajemen Risiko Perbendaharaan dan
Pendanaan, Portofolio Anak Perusahan guna
meningkatkan kinerja keuangan PDSI.
FINANCE AND ADMINISTRATION DIRECTOR
•• Leading and controlling the policy-making process,
financial management and reporting in corporate
manner, including controller function activities,
risk management, Treasury and Funding, and
Subsidiaries’ Portfolio to improve the financial
performance of PDSI.
241
•• Prioritizing investment opportunity and determining
budget for capital expenditure and upstream
business operations in accordance with the
approval from the Board of Directors.
•• Directing and deciding policies regarding the
organization, Human Resources, financial,
Information Technology and Quality Management
in accordance with the corporate policy, as well
as leading the managements of employees in line
with the applicable guidelines.
Informasi Umum
General Information
•• Consolidating, controlling, and supervising the
composition and implementation of cash flow in
accordance with the Work Plan and Budget in
order to improve efficiency.
•• Directing and developing financial management
covering budget policy, treasury and accounting,
risk management, as well as investment and
funding.
•• Managing financial investment portfolio and
financial decisions to achieve maximum added
value and company goals in accordance with the
Board of Directors’ provision.
•• Reviewing and improving financial policy and
procedures periodically in the form of system and
work procedures on financial management in
accordance with both technological development
and changes in economy and regulations, as well
as directing and managing general matters related
to financial sector.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
•• Menetapkan dan mengoordinasikan Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan serta pengendalian
Akutansi atas biaya-biaya pendapatan dan
keuntungan serta tingkat investasi secara korporat
PDSI.
•• Mengkonsolidasi, mengendalikan dan mengawasi
penyusunan dan pelaksanaan arus kas Perusahaan
berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran PDSI
dalam rangka usaha peningkatan efesiensi.
•• Mengarahkan dan membina pengelolaan keuangan
Perusahaan meliputi kebijakan anggaran,
perbendaharaan dan akutansi, manajemen risiko
dan investasi dan pendanaan.
•• Mengelola portofolio investasi keuangan dan
keputusan finansial untuk mencapai nilai tambah
maksimal dan tercapainya tujuan-tujuan perusahan
sesuai ketetapan Direksi.
•• Meninjau ulang dan meningkatkan kebijaksanaan
dan prosedur keuangan secara periodik berupa
penetapan sistem dan tata kerja tentang
pengelolaan keuangan PDSI sesuai dengan
perkembangan teknologi maupun perubahanperubahan dalam ekonomi dan undang-undang,
serta mengarahkan dan membina masalah umum
yang mencakup bidang keuangan.
•• Memberikan prioritas peluang investasi serta
menetapkan anggaran pembelanjaan kapital dan
operasi kegiatan usaha hulu sesuai persetujuan
Direksi.
•• Mengarahkan dan memutuskan kebijakan kebijakan tentang organisasi, SDM, Keuangan,
Teknologi Informasi dan Manajemen Mutu sesuai
kebijakan korporat, serta memimpin pembinaan
pekerja sesuai pedoman yang berlaku.
•• Implementing and controlling financial policies
in accordance with the decisions of Board of
Directors and conducting the efficiency and
effectiveness of financial functions in PDSI and
Joint Operation.
•• Determining and coordinating Company’s Work
and Plan and Budget, as well as Accounting control
on income expenses and profits as well as orporate
investment rate of PDSI.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
•• Melaksanakan dan mengendalikan seluruh
kebijakan keuangan sesuai keputusan Direksi
serta melaksanakan efisiensi dan efektivitas
fungsi-fungsi keuangan di PDSI dan Joint Operation.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
242
HAK DAN KEWAJIBAN DIREKSI
RIGHTS AND OBLIGATIONS OF THE
DIRECTORS
HAK DIREKSI
RIGHTS OF THE DIRECTORS
Direksi berhak untuk:
•• Menetapkan kebijakan dalam memimpin
pengurusan Perseroan;
•• Mengatur ketentuan-ketentuan tentang
kepegawaian Perseroan termasuk pembinaan
pegawai, penetapan upah dan penghasilan lain,
pesangon dan atau penghargaan atas pengabdian
serta manfaat pensiun bagi pegawai Perseroan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan/atau keputusan RUPS;
•• Mengangkat dan memberhentikan pegawai
Perseroan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku;
•• Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk
mewakili Perseroan didalam dan diluar pengadilan
kepada seseorang atau beberapa orang anggota
Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada
seseorang atau beberapa orang pegawai Perseroan
baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau
kepada orang lain;
•• Direksi dapat mengangkat seorang seketaris
Perseroan;
•• Menjalankan tindakan-tindakan lainnya, baik
mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan
kekayaan Perseroan, sesuai dengan ketentuanketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan
yang ditetapkan dalam RUPS berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
The Directors have rights to :
•• Establish policies in leading the management of
the Company;
•• Set the provisions of the Company employment,
including employee, determining wages and other
income, severance and or appreciation for the
dedication and retirement benefits for Company’s
employees pursuant to the legislation in force
and/or resolution of the GMS;
•• Appoint and dismiss Company’s employees of
pursuant to the legislation in force;
•• Arrange the handover of Directors to represent
the Company in and out of court to the person or
persons specifically appointed members of the
BOD for that matter, or to someone or some
employees of the Company either alone or together
or to other persons;
•• The Board of Directors may appoint a secretary
of the Company;
•• Implementing other actions, both regarding to the
maintenance and the ownership of the Company's
assets, in accordance with the provisions set out
in the Articles of Association and set out in the
AGMs based on the legislation in force;
KEWAJIBAN DIREKSI
OBLIGATIONS OF THE DIRECTORS
Direksi berkewajiban untuk
•• Mencurahkan tenaga, pikiran dan perhatian secara
penuh kepada tugas, kewajiban dan pencapaian
tujuan Perseroan;
•• Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perseroan
yang merupakan rencana strategis yang memuat
sasaran dan tujuan Perseroan yang hendak dicapai
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, yang telah
ditandatangani bersama dengan Komisaris
disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan
pengesahan;
The Directors have the obligations to
•• Pouring out energies, thoughts and full attention
to the task, obligations, and to achieve the objectives
of the Company;
•• Setting up a long-term plan of the Company that
is a strategic plan that includes the goals and
objectives of the Company deemed to be achieved
within a period of 5 (five) years, which has been
signed together with the Commissioner and
submitted to the AGMS for approval;
243
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN
DIREKSI
DIVERSITY OF BOARD OF DIRECTORS
COMPOSITION
PDSI belum memiliki kebijakan tertulis mengenai
keberagaman komposisi Dewan Direksi. Namun
secara prinsip Pemegang Saham PDSI senantiasa
memperhatikan aspek keberagaman komposisi
dalam hal pendidikan (bidang studi), pengalaman
PDSI has not yet had written policy regarding
diversity of Board of Directors composition.
Principally, Shareholders of PDSI always concerns
diversity of composition on education (major
kerja, usia dan jenis kelamin.
studies), professional experience, age and gender.
Informasi Umum
General Information
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
•• Establish and maintain bookkeeping and
administration of the Company in accordance
standards in force for one of the Company;
•• Within 6 (six) months after the fiscal year of the
Company is closed, submit annual reports and
management reports that have been signed by
the Directors and Commissioners and annual
calculation to the AGMS for approval;
•• Develop an accounting system in accordance with
Accounting Standards in accordance with Financial
Accounting Standards and based on the principles
of internal control, especially the maintenance
function of recording, storing and monitoring;
•• Provide accountability and all information about
the course of the Company's state of the
consolidated financial statements of the Company's
activities, including in the form of periodic reports
in the manner and time stipulated in the Articles
of Association and whenever requested by the
GMS;
•• Determine the Company's organizational structure
complete with details of their duties;
•• Provide an explanation of everything that is being
asked or prompted by the members of BOC;
•• Implement other obligations in accordance with
the provisions set out in the Articles of Association
and set by the GMS based on the legislation in
force.
Laporan Manajemen
Management Report
•• Setting up a Company’s Budgeting and Planning
which has annual details of the Company's Long
Term Plan and is submitted to the AGM for approval;
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
•• Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan
yang merupakan penjabaran tahunan dari Rencana
Jangka Panjang Perseroan dan selanjutnya
disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan
pengesahan;
•• Mengadakan dan memelihara pembukuan dan
administrasi Perseroan sesuai kelaziman yang
berlaku bagi suatu Perseroan;
•• Dalam waktu 6 (enam) bulan setelah tahun buku
Perseroan ditutup, menyampaikan laporan tahunan
dan laporan manajemen yang telah ditandatangani
oleh Direksi dan Komisaris dan perhitungan tahunan
kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan;
•• Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar
Akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip
pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan,
dan pencatatan, penyimpanan dan pengawasan;
•• Memberikan pertanggung jawaban dan segala
keterangan tentang keadaan jalannya Perseroan
berupa laporan kegiatan Perseroan termasuk
laporan keuangan baik dalam bentuk laporan
berkala menurut cara dan waktu yang ditentukan
dalam Anggaran Dasar serta setiap kali diminta
oleh RUPS;
•• Menetapkan susunan organisasi pengurusan
Perseroan lengkap dengan perincian tugasnya;
•• Memberikan penjelasan tentang segala hal yang
ditanyakan atau diminta anggota Komisaris;
•• Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
244
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
INDEPENDENSI, RANGKAP JABATAN
DAN KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN
DIREKSI
INDEPENDENCE, DUAL POSITIONS, AND
SHAREHOLDING OF THE BOARD OF
DIRECTORS
INDEPENDENSI
INDEPENDENCE
Setiap anggota Direksi bersifat independen secara
individual maupun secara kolegial. Individu yang
menjabat dalam Direksi tidak memiliki jabatan yang
dilarang peraturan perundang-undangan yang berlaku
tentang pelaksanaan GCG.
Each member of the Board of Directors is independent
both individually and collectively. Each member of
the Board does not have other position prohibited by
the applicable rules on GCG implementation.
Setiap anggota tidak memiiki hubungan kekeluargaan
sampai dengan derajat ketiga dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi. Hubungan
keluarga dan keuangan anggota Direksi dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut:
Each member does not have family relationship to
the third degree with other member of the Board of
Commissioners and/or the members of Board of
Directors.
..
HUBUNGAN KELUARGA DAN KEUANGAN DIREKSI
FAMILIAL AND FINANCIAL RELATIONSHIP OF THE DIRECTORS
Hubungan Keuangan Dengan
Hubungan Keluarga Dengan
Familial Relationship with
Financial Relationship with
..
Pemegang
Nama
Name
..
Dewan
..
Komisaris
BOC
Direksi
BOD
Saham
Pengendali
Controlling
..
..
..
Pemegang
Dewan
Komisaris
BOC
Direksi
BOD
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
FARIED RUDIONO
-HEMZAIRIL
-
-
-
LELIN EPRIANTO
GANDOT WERDIANTORO
SATOTO AGUSTONO
-DESANDRI
Tidak Ada
None
None
Tidak Ada
None
Tidak Ada
None
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
None
None
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
None
None
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
None
None
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
None
None
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
..
None
..
Pengendali
Controlling
..
Shareholder
..
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tidak Ada
Ket
Remarks
..
..
..
Shareholder
-
Saham
..
None
Tidak Ada
None
Tidak Ada
None
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
None
..
None
..
-
-
-
245
RANGKAP JABATAN
DUAL POSITION
Rangkap Jabatan Dewan Direksi dapat dilihat pada
tabel dibawah ini sebagai berikut:
The Director's dual position can be seen in the table
below as follows:
RANGKAP JABATAN PADA DEWAN DIREKSI
DUAL POSITION IN THE DIRECTORS
..
..
Name
-
FARIED RUDIONO
Jabatan di PDSI
Jabatan pada Perusahaan/Instansi Lain
Position in PDSI
Position in other Company/Institution
..
..
Tidak ada
Direktur Utama
President Director
-HEMZAIRIL
..
Direktur Keuangan dan Administrasi
Finance & AdministrationDirector
..
-
-
LELIN EPRIANTO
GANDOT WERDIANTORO
-DESANDRI
SATOTO AGUSTONO
Tidak ada
President Director
..
Direktur Operasi
Tidak ada
..
..
PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi
Finance and Administration Director
PJ. Direktur Pemasaran dan Pengembangan
Marketing and Development Director
..
None
Tidak ada
None
Operation Director
None
Tidak ada
None
..
None
Tidak ada
None
..
..
..
-
..
Tidak ada
PJ. Direktur Utama
Other Company/Institution
..
Tidak ada
None
..
Perusahaan/Instansi Lain
..
Komisaris Utama
None
PT Patra Drilling Contractor..None
President Commissioner
..
Komisaris
PT Patra Drilling Contractor
Commissioner
..
KEPEMILIKAN SAHAM
SHAREHOLDING
Rincian Kepemilikan Saham Direksi adalah sebagai
berikut:
Details of Shareholdings of the Board of Directors are
as follows:
Informasi Umum
General Information
Nama
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN DIREKSI
SHAREHOLDING OF THE DIRECTORS
Kepemilikan Saham
Shareholding
..
Name
..
PDSI
-
FARIED RUDIONO
-HEMZAIRIL
-
-
LELIN EPRIANTO
GANDOT WERDIANTORO
-DESANDRI
-
SATOTO AGUSTONO
Tidak Ada
None
Pertamina
Tidak Ada
None
Pertamina Hulu Energi
Tidak Ada
None
Perusahaan Lain
Other Company
Keterangan
Remarks
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
..
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
None
None
None
..
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
None
None
None
..
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
None
None
None
..
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
None
None
None
..
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
..
None
..
None
..
None
..
None
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Nama
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
246
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
RAPAT DIREKSI
DIRECTORS MEETINGS
Tabel kehadiran masing-masing anggota Direksi
dalam rapat disajikan dalam daftar Rapat Kehadiran
Direksi sebagai berikut :
Table attendance member of the Board of Directors
in meetings are presented in a list of Meetings
Attendance Board of Directors as follows:
..
Direksi | Director
LELIN EPRIANTO
KEHADIRAN DIREKSI DALAM RAPAT DIREKSI TAHUN 2015
ATTENDANCE OF DIRECTORS IN MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015
Total Rapat | Total
Jabatan | Position
Meeting
PJ. Direktur Utama
PJ. President Director
Kehadiran | Audience
(%) Kehadiran |
Audience
21
21
100%
10
10
100%
31
31
100%
10
10
100%
23
20
87%
21
19
90&
10
10
100%
126
121
96%
..
FARID RUDIANTO
Direktur Utama
President Director
..
GANDOT WERDIANTORO
Direktur Operasi
Operational Director
..
PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi
DESANDRI
PJ. Finance & AdministrationDirector
Informasi Umum
General Information
..
Direktur Keuangan dan Administrasi
HEMZAIRIL
Finance & AdministrationDirector
..
SATOTO AGUSTONO
PJ. Direktur Pemasaran dan Pengembangan
PJ. Marketing & Development Director
..
LELIN EPRIANTO
Direktur Pemasaran dan Pengembangan
Marketing & Development Director
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Jumlah | Total
Tingkat kehadiran Direksi secara keseluruhan dalam
Rapat Direksi adalah sebesar 96%. Agenda Rapat
Direksi di tahun 2015, adalah sebagai berikut :
..
Overall Board of Directors attendance level in board
meetings amounted to 96%. Board of directors Agenda
in 2015, is as follows:
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015
AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015
No
Tanggal | Date
Agenda
1
7 Januari 2015
Evaluasi Rig-2 yang bekerja di tahun 2014
January 7, 2015
Pembelajaran atas Kasus2 di Rig selama tahun 2014
..
Management DP, Rig Move, Rig Supt.
Review SDM, Pedoman2, Temuan2 BPKP
Rig 2 Work Evaluation in 2014
..
Case study in rig during 2014
..
Management DP, Rig Move, Rig Supt.
..
Human Resources Review, Guidances, BPKP Findings
..
2
13 Januari 2015
Review Target2 sehubungan dengan trend penuru nan harga Minyak
January 13, 2015
Review penawaran Client atas penurunan tarif Rig
..
Penawaran ONWJ untuk lelang pekerjaan Offshore
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Target Review in regards trend declining of oil price.
Client offers review of declining rig tariff
ONWJ Offering for an offshore work auctions
247
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015
AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015
No
Tanggal | Date
Agenda
3
4 Februari 2015
Pembahasan rencana penggunaan yard Cakung
February 4, 2015
S2C yang belum tersosialisasi
..
Program Hybernation, Effisiensi Operasi, All Out Marketing
S2C not yet socialize
Hybernation Program, Operation Efficiency, Marketing All Out
4
18 Februari 2015
Rencana usulan Profit 2015
February 18, 2015
Pembahasan Project Hululais, Lumut Balai, Ulubelu dan Kamojang
..
Kontrak Crew dan Asuransi Rig
Laporan Manajemen
Management Report
Review Cakung Yard plans
Streamlining Organisasi
Suggest Profit Plan 2015
Project Hululais Review, Lumut Balai, Ulubelu and Kamojang
Crew Contract and Rig Insurance
Organization Streamlining
5
3 Maret 2015
Paparan Performance Keuangan 2015 on going
March 3, 2015
Pembahasan ABI T45-1
..
Financial Performance Explanation of 2015 on going
Review ABI T45-1
Program Hybernation
6
13 Maret 2015
Business Development PDSI
March 13, 2015
Rencana Kerja PDSI di Iraq bersama Oil Service dibawah ENI
..
Informasi Umum
General Information
Program Hybernation
Pembayaran Ke Vendor
PDSI Business Development
PDSI Work Plans in Iraq with Oil Service under ENI
Vendor payment
7
16 Maret 2015
Permasalahan Project Manager
March 16, 2015
TNI Expert yang akan di hire PDSI
..
Operation engineer di PDSI
PDSI will hire TNI Expert
Operation engineer in PDSI
8
24 Maret 2015
Update Progress Project Iraq
March 24, 2015
Update S2C
..
Optimalisasi DTC
Iraq Project Progress Update
Update S2C
DTC's Optimization
9
10 April 2015
Permasalahan SDM
April 10, 2015
Perhitungan Insentif Final 2014
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Project Manager issues
HSSE akan ke SKK Migas audiensi permasalahan Kebakaran di H35/UY6
Rencana kerja sama dengan GE
Human Resources issues
Incentive final calculation in 2014
HSSE will attend to SKK Oil and Gas audiention of fire issues in H35/UY
28 April 2015
Pembahasan Costumer Relationship (Keluhan Costumer)
April 28, 2015
Pembahasan Proses lelang
..
Customer Relationship discussion (customer's complaint)
Review process Auction
11
12 Mei 2015
Pembahasan Baruna yang diusulkan FUPP
May 12, 2015
SKPI Rig2 yang belum terbit dari Dirjen Migas
..
Discussion Baruna point by FUPP
Rigs letter of SKPI have not issued yet from from Directorate of Oil and Gas
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Coorporate Plan with GE
10
248
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
No
Tanggal | Date
Agenda
12
4 Juni 2015
•
Pembahasan RKAP 2015
June 4, 2015
•
Simulasi Penutupan Area Operasi PDSI
•
Update Progress Yard Cakung
•
RKAP discussion in 2015
•
PDSI Area Closing Operation Simulation
•
Update Progress Yard Cakung
8 Juni 2015
•
Permasalahan SDM
June 8, 2015
•
Pembahasan aturan Kerja sama dengan Investor lain
•
Problem tagihan TAC Benakat yang belum terbayarkan
•
Human Resources Issues
•
Discussion with other Investors regarding of the rules of cooperation
•
Un paid Billing issues with TAC Benakat
15 Juni 2015
•
Diskriminasi Perbedaan Harga rawan di sorot KPPU
June 15, 2015
•
Contract Crew Chane di SCM
•
Guidance SPI untuk kemitraan di JOB
•
CIP Dit. Hulu
•
Price differences discrimination highlighted by KPPU
•
Chane Contract Crew in SCM
•
Partnership guidance SPI in JOB
•
CIP Dit. Hulu
22 Juni 2015
•
Rencana penggunaan Rig DS9 untuk Project Tomori
June 22, 2015
•
Asuransi Rig
•
Permasalahan JOC
•
Permasalahan Umur untuk PWT
•
Rigs DS9 usage Plans for Tomori Project
•
Rig Insurance
•
JOC Issues
•
Ages issues for PWT
30 Juni 2015
•
Update progres FUPP (Penghapusan Asset) Divestasi Asset
June 30, 2015
•
FS Pembelian Rig Baru
•
Daftar Harmoni Asset dan Compliance to Asset Management
•
Progress Update of FUPP (Elimination of Assets) Divested Assets
•
FS Pembelian Rig Baru / FS purchase New rig
•
Asset Register Harmoni dan Compliance to Asset Management
7 Juli 2015
•
Kronologis kontrak M3 Energy
July 7, 2015
•
accident untuk operasional
•
Project Algeria
•
Potensi penurunan tarif Rig oleh PEP
•
Contract Cronological M3 Energy
•
Operational accident
•
Algeria Project
•
Rig tariff potential reduction by PEP
14 Juli 2015
•
Problem JOC untuk BBC s/d Feb 2015
July 14, 2015
•
Evaluasi DS 9 dan DS 8
•
Case SDM
•
JOC Issues for BBC until Feb 2015
•
DS 9 and DS 8 Evaluation
•
Human Resources Case
28 Juli 2015
•
BBC dilaporkan ke SPI dan CLCC
July 28, 2015
•
Rencana Project Oman bersama Alwi Shihab
•
Persiapan Rig untuk PHE JOB PTOKA
•
Rencana pergerakan SDM Dit. Hulu
•
BBC reported to SPI and CLCC
•
Oman Project Plans with Alwi Shihab
•
Rig Preparation for PHE JOB PTOKA
•
Dit. Hulu Human Resources plans
Laporan Manajemen
Management Report
..
13
..
14
Informasi Umum
General Information
..
15
..
16
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
17
..
18
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015
AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015
19
..
249
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Agenda
20
5 Agustus 2015
•
Update Progress Algeria Project
August 5, 2015
•
Streamlining Organisasi untuk PDSI sudah siap
•
Effisiensi Operasi PDSI dilaporkan ke SVP
•
Permasalahan Pemenuhan Kontrak PGE
•
Algeria Project Progress Update
•
Organization Streamlining for PDSI is ready
•
PDSI Efficiency operation reported to SVP
•
PGE Contract quotation issues
11 Agustus 2015
•
RRD Pertamina Korporat mewajibkan pembayaran BBC s/d 4 Feb. 2015
August 11, 2015
•
Update Report pertemuan dengan CEO KS Drilling
•
Permasalahan Operasional
•
Arahan KeOctober 20, 2015menterian Keuangan untuk transaksi semua dengan rupiah
•
Corporate RRD Pertamina require payment to BBC until Feb 4th 2015
•
Meeting update Report with CEO KS drilling
•
Operational issues
•
The Ministry of Finance direction for all transactions with IDR (Rupiah)
19 Agustus 2015
•
Rencana pergerakan SDM dari PDSI ke AP lainnya
August 19, 2015
•
GCG Dit. Hulu skor paling rendah, PDSI diminta segera update
•
Progress penggantian UY6 yang terbakar
•
NPT di Project PGE
•
Human Rersources plan from PDSI to others AP
•
GCG Dit. Hulu lowest score, PDSI requested to update immediatly
•
Change progress burned UY6
•
NPT in PGE Project
25 Agustus 2015
•
Persetujuan Bonus untuk Direct Hire PDSI
August 25, 2015
•
Rig CBM milik Lemigas akan dioperasikan oleh PDSI
•
WKP CBM diinfokan akan diberikan kepada Pertamina
•
Persiapan mengikuti Forum SKK Migas dengan Performance Drilling
•
Bonus approval for Direct Hire PDSI
•
Lemigas CBM rig will be operated by PDSI
•
WKP CBM will reportedly be given to Pertamina
•
Preparation to follow SKK Forum Oil and Gas Drilling Performance
1 September 2015
•
Diversifikasi Bisnis di PGE : Pompa, Aerated Drilling harus siap
September 1, 2015
•
Pengganti Rig UY6 yang terbakar
•
Rencana pengganti VP Drilling Operation
•
Program Kerja PDC guna mendukung pencapaian revenue PDSI
•
Project Charter per PM per Project
•
Diversified Business at PGE: Pumps, Aerated Drilling must be prepared
•
Substitute burned Rig UY 6
•
Replacement plan VP Drilling Operation
•
PDC Work Programme to support the achievement of revenue PDSI
•
Project Charter per PM per Project
8 September 2015
•
Usulan membuat Make a Hole & CBM
September 8, 2015
•
Program Rig CBM dari Lemigas di laed Djuartono
•
My CV harus diselesaikan PDSI tgl. 11 September 2015
•
Usulan perpindahan Personel di PDSI
•
Kick Off PDW
•
Proposed create Make a Hole & CBM
•
Rig CBM program of Lemigas in laed Djuartono
•
My CV should be completed PDSI on 11 September 2015
•
Proposed transfer of personnel in PDSI
•
Kick Off PDW
..
21
..
22
..
Informasi Umum
General Information
Tanggal | Date
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
No
Laporan Manajemen
Management Report
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015
AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
250
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
Tanggal | Date
Agenda
15 September 2015
•
Persiapan mengikuti Lelang Rig di PEP
September 15, 2015
•
Bahan Forum SKK Migas di submit 15/9/2015
•
Hasil Survey HR
•
Update status S2C dari PEP
•
Permasalahan JOC
•
Preparation to follow Rig Tender in PEP
•
Materials SKK Migas Forum submit 15/09/2015
•
HR Survey Results
•
S2C status updates from PEP
•
Problems JOC
6 Oktober 2015
•
JOC akan rapat sore dan membahas problem2 internal
October 6, 2015
•
DS9 ditawarkan untuk masuk ke Sarula Project
•
Rencana Mutasi personel PDSI
•
FUPP tidak termasuk Rig adalah : Tanah, Baruna & Dead Stock
•
Pembahasan HSSE Problem
•
JOC will be an afternoon meeting to discuss the internal problems
•
DS9 offered to enter into Sarulla Project
•
Mutations plan personnel PDSI
•
FUPP excluding Rig is: Land, Baruna & deadstock
•
HSE Problem Discussion
13 Oktober 2015
•
Pembahasan masalah JOC
October 13, 2015
•
Pembahasan Denda PGE
•
Rencana Audit BPK terhadap PDSI
•
Komunikasi dari lare terbawah sampai Management
•
Program Care Management
•
Discussion of JOC issues
•
PGE Penalty discussion
•
Audit Plan BPK to PDSI
•
Communication from the bottom up lare Management
•
Care Management Program
20 Oktober 2015
•
Usulan Perbaikan ABO 2015
October 20, 2015
•
S2C dari PEP diusulkan menghilangkan approval AsMan
•
Problem Operasional di Bunyu
•
Pembahasan Denda PGE
•
Proposed Improvements ABO 2015
•
S2C of PEP proposed eliminating approval Asman
•
Operational problems in Bunyu
•
PGE penalty discussion
3 November 2015
•
Peluang Job baru di PHE - ONWJ
November 3, 2015
•
Complain Costumer perihal Tagihan, HSSE dll sedang ditelusuri
•
Pembahasan JSA
•
Masukan BPKP perihal case dengan CTE
•
New Job Opportunities in PHE - ONWJ
•
Customer complaints about the bill, HSE etc. status being traced
•
JSA discussion
•
BPKP input regarding cases with CE
17 November 2015
•
Report hasil pertemuan dengan Komite Audit Pertamina Korporat
November 17, 2015
•
Hasil HSE Forum untuk semua APH
•
Proposal rencana pembelian Top Drive 500 Ton & 250 Ton
•
Pembahasan Case JOC akan ke Arbitrase
•
Operasional di Rantau menggunakan Crude
•
Bisnis Proses Moving management
•
Report the results of the meeting with the Audit Committee Corporate Pertamina
•
Results HSE Forum for all APP
•
Proposal planned purchase of Top Drive 500 Ton and 250 Ton
•
JOC Case Discussion will br bring to Arbitration
•
Operations in Rantau uses Crude
•
Moving Business Process Management
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
No
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015
AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015
251
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Agenda
1 Desember 2015
•
Penyelesaian Outstanding Dir. Ops perihal :
December 1, 2015
•
Maintenance Top Drive, Sk Gaji Crew, SK Otorisasi, Petty Cash dll
•
Rencana Penutupan kantor Rantau dan Jambi
•
tagihan Vendor ke APS (Mitra Rig PDSI) di PGE
•
Rencana Revenue PDC tahun 2015
•
Schedule MWT BOD dan Tim Management
•
Completion of Outstanding Dir. Ops subject:
•
Maintenance Top Drive, Crew Salary Sk, SK Authorization, Petty Cash, etc.
•
Rantau office closure plan and Jambi
•
Vendor bills in PT (Mitra Rig PDSI) in PGE
•
Revenue Plan PDF 2015
•
Schedule MWT BOD dan Tim Management
22 Desember 2015
•
Pembahasan Minspeksi Moduspec untuk Rig2 PEP
December 22, 2015
•
Perhitungan keekonomian Project Algeria
•
Penalti CTE menunggu hasil tertulis BPKP
•
Pembahasan PRL untuk PDSI
•
Pembahasan Bonus yg sudah keluar tgl. 10 des 2015 di Korporat
•
Discussion on Inspection Moduspec for Rig 2 PEP
•
Algeria Project economics calculation
•
CTE penalty awaiting the results of the written BPKP
•
Discussion PRL for PDSI
•
Bonus discussion that is already out of date. 10 des 2015 in Corporate
Keputusan rapat telah dicatat dan didokumentasikan
dengan baik dalam agenda rapat yang ditandatangani
oleh ketua rapat dan salah seorang anggota Direksi.
Agenda tersebut kemudian didistribusikan kepada
semua anggota Direksi, baik yang menghadiri rapat
maupun yang tidak. Perbedaan pendapat yang terjadi
dalam rapat turut dicantumkan dalam agenda rapat
beserta dengan alasan mengenai perbedaan pendapat.
The decision of the meeting had been noted and
documented well in the meeting Agenda and signed by
the chairman of the meeting as well as one member of
the Board of Commissioners. The Agenda were distributed
to all members of the Board of Commissioners both
present and absent. The differences in opinion that
happened in the meeting were also included in the Agenda
and accompanied with the reason of the differences
PELATIHAN DIREKSI
THE DIRECTORS TRAINING
Di tahun 2015, para anggota Direksi telah menghadiri
dan berpartisipasi dalam pelatihan sebagai berikut :
In 2015, all members of Board of Directors attended
and participated in all training programs as follows:
Laporan Manajemen
Management Report
Tanggal | Date
Informasi Umum
General Information
No
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015
AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
PELATIHAN DEWAN DIREKSI TAHUN 2015
BOARD OF DIRECTORS TRAINING 2015
..
Name
Jabatan
Position
Materi Pelatihan
Training Materials
Penyelenggara Pelatihan
Trainer
Tempat & Waktu Pelaksanaan
place & time
..
..
..
..
..
DESANDRI
PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi
Konferensi Nasional Profesional
LSPMR
Batam,
Finance & AdministrationDirector
Manajemen Resiko III
..
National Conference of
..
Professional Risk Management III
25 Nopember 2015 - 27 Nopember 2015
..
..
Batam,
November 25, 2015 - November 27, 2015
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Nama
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
252
PROGRAM PENGENALAN DIREKSI
DIRECTORS INTRODUCTION PROGRAM
Direksi yang baru ditunjuk wajib diberikan program
pengenalan mengenai Perseroan dan dilakukan
sesegera mungkin setelah pengangkatannya;
The newly appointed director must be given the
introduction program about the Company immediately
after his or her appointment;
Tanggung jawab untuk mengadakan program
pengenalan bagi Direksi yang baru berada pada
Direktur Utama, atau jika Direktur utama berhalangan,
maka tanggung jawab pelaksanaan program
pengenalan tersebut berada pada Direksi yang ada.
Responsibility to provide an induction program for
new Board President is on, or if the Director is absent,
then the responsibility for the implementation of the
program is the introduction of the existing Board of
Directors.
Program pengenalan tersebut, mencakup hal-hal
sebagai berikut:
•• Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan
visi dan misi, nilai dan budaya Perseroan, tujuan
dan strategi Perseroan, unit usaha dan anak
perseroan, kinerja keuangan dan operasi, rencana
usaha jangka pendek dan jangka panjang, aplikasi
teknologi informasi, manajemen resiko, kondisi
persaingan usaha, dan masalah strategis lainnya;
•• Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris dan Direksi serta Komite Dewan
Komisaris;
•• Penjelasan mengenai Stakeholders utama perseroan
dan tanggung jawab sosial Perseroan;
•• Sistem pengendalian internal, sistem audit dan
temuan audit yang belum ditindaklanjuti secara
tuntas serta kasus hukum yang melibatkan
Perseroan;
•• Pelaksanaan Good Corporate Governance di
lingkungan perseroan.
The materials included in the program are:
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Program pengenalan tersebut dapat dilaksanakan
dalam bentuk presentasi/ seminar/workshop,
pertemuan, kunjungan ke lokasi, pengkajian dokumen,
atau bentuk lainnya yang dianggap sesuai.
•• An overview of the Company with regard to the vision
and mission, values and Corporate culture, objectives
and strategy of the Company, business unit and
subsidiary, financial and operating performance,
short- and long-term business plans, the application
of information technology, risk management, business
competition, and other strategic issues;
•• Definition about duties and responsibilities of the
Board of Commissioners and Directors and
Committees of the BOC;
•• Explanation of the Company's main Stakeholders
and CSR;
•• Internal control systems, audit system, and audit
findings that have not been followed up thoroughly,
and legal cases involving the Company;
•• Implementation of Good Corporate Governance
in the company.
The introduction program can be implemented in the
form of presentations/seminars/workshops, meetings,
site visits, documents review, or other forms deemed
appropriate.
253
The working relationship of the Board of Commissioners
and Board of Directors is the relationship of checks
and balances for the progress and well being of the
Company. Board of Commissioners and Board of
Directors in accordance with their respective functions
responsible for the continuity of the Company's
business in the long term.
TUJUAN
OBJECTIVE
Hal yang harus dilakukan oleh Dewan Komisaris dan
Direksi secara bersama-sama sesuai dengan fungsinya
masing-masing, sehingga dapat dicapai kelangsungan
usaha Perseroan dalam jangka panjang tercermin
pada:
The Board of Commissioners and Board of Director
have common obligation in accordance of each
functions, so it can accomplish the the long term
target of the Company’s business which reflected in:
•• Terlaksananya dengan baik internal control dan
manajemen resiko;
•• Tercapainya imbal hasil (return) yang wajar bagi
Pemegang Saham;
•• Terlindunginya kepentingan Stakeholders secara
wajar;
•• Terlaksanya suksesi kepemimpinan dan manajemen
di semua lini organisasi;
•• Terpenuhinya pelaksanaan GCG.
•• The good implementation of internal control and
risk management system;
•• Achieve equitable revenue (return) for the
Shareholders;
•• The proper protection of Stakeholder’s interest;
HAL YANG DISEPAKATI BERSAMA
ANTARA DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI
JOINT AGREEMENT BETWEEN BOARD
OF COMMISSIONERS AND BOARD OF
DIRECTOR
Sesuai dengan visi dan misi serta strategi yang telah
disepakati, Dewan Komisaris dan Direksi perlu bersamasama menyepakati hal-hal sebagai berikut:
In accordance with the vision and mission as well as
the strategies that have been agreed upon, the Board
of Commissioners and Board of Directors must jointly
agreed on the following:
•• Business target, long-term plan, and annual work
plan and budget.
•• Policies in accordance with the legislations and
article of association as well as avoid any conflict
of interest.
•• Sasaran usaha, rencana jangka panjang, maupun
rencana kerja dan anggaran tahunan.
•• Kebijakan dalam memenuhi ketentuan perundangundangan dan anggaran dasar Perusahaan serta
menghindari segala bentuk benturan kepentingan
(conflict of interest).
•• Kebijakan dan metode penilaian perseroan, unitunit usaha dan personalianya.
•• Struktur organisasi pada tingkat eksekutif yang
mampu mendukung tercapainya sasaran usaha
Perseroan.
•• The implementation of succesion in the leadership
and management at all level of organization
•• The fulfillment of GCG implementation
•• Policy and Assessment Method of Company,
Business Units, and its personnels.
•• Organization structure at the executive level that
support the achievement of the Company business
target.
Informasi Umum
General Information
Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah
hubungan check and balances untuk kemajuan dan
kesehatan Perseroan. Dewan Komisaris dan Direksi
sesuai dengan fungsinya masing-masing bertanggung
jawab atas kelangsungan usaha Perseroan dalam
jangka panjang.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
EMPLOYMENT RELATIONS BETWEEN BOARD
OF COMMISSIONERS AND THE DIRECTORS
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
HUBUNGAN KERJA DEWAN
KOMISARIS DAN DIREKSI
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
254
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI (RAPAT PENGURUS)
BOARD OF COMMISSIONER AND
BOARD OF DIRECTOR JOINT MEETING
Dewan Komisaris bersama Direksi mengadakan Rapat
Dewan Komisaris – Direksi. Rapat Dewan Komisaris
dengan Direksi diadakan sekurang-kurangnya sekali
dalam tiap bulan atau sewaktu-waktu bila diperlukan.
Board of Commissioners with Board of Directors, held
Commissioners-Directors Board. Joint session between
Board of Commissioners and Board of Directors are
held at least once every month or at any time necessary
Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris PDSI telah
menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan
Direksi (Rapat Pengurus) sebanyak 12 kali.
During 2015, joint meetings of the PDSI Board of
Commissioner, between Board of Commissioners
and Boards of Directors, had been conducted 12
times.
Adapun tabel kehadiran masing-masing anggota
Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat tersebut
disajikan dalam daftar Rapat Kehadiran Dewan
Komisaris dan Direksi sebagai berikut:
Hereby the attendance table list of each members of
the Board of Commissioner and Board of Directors
in the said joint meeting presented between below:
..
KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DALAM RAPAT PENGURUS TAHUN 2015
ATTENDACE OF THE BOARD OF COMMISIONERS AND DIRECTORS AT JOINT MEETING IN 2015
Nama
..
Name
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
M. AFDAL BAHAUDIN
Jabatan
Total Rapat
Position
Total Meeting
..
..
Komisaris Utama | President Commissioner
2
Kehadiran
Attendance
..
2
Kehadiran(%
Attendance(%)
..
100%
DWI W. DARYOTO
Komisaris Utama | President Commissioner
10
8
75%
SUBARKAH KUSTOWO
Komisaris | Commissioner
10
10
100%
SARIPANDI
Komisaris | Commissioner
10
10
100%
IRFAN ZAINUDDIN
Komisaris | Commissioner
4
3
75%
NARYANTO WAGIMIN
Komisaris | Commissioner
4
3
75%
BAGUS SUDARYANTO
Komisaris | Commissioner
3
3
100%
HARYA ADITYAWARMAN
Komisaris | Commissioner
3
2
75%
FARIED RUDIONO
Direktur Utama | President Director
3
3
LELIN EPRIANTO
Direktur Utama | President Director
12
12
100%
GANDOT WERDIANTORO
Direktur | Director
12
11
91%
HEMZAIRIL
Direktur | Director
8
8
100%
DESANDRI
Direktur | Director
4
4
100%
SATOTO AGUSTONO
Direktur | Director
Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi
secara keseluruhan dalam Rapat Pengurus adalah
sebesar 92,30%.
6
5
83%
91
84
92,30%
The overall attendance of Board of Commissioner
and Board of Director in the Boards Meeting was
92,30%.
255
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Agenda Rapat Dewan Komisaris di tahun 2015, adalah
sebagai berikut:
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2015
BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS MEETING AGENDA 2015
No
Bulan | Month
Agenda
1.
23 Januari
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
January 23
Opening and Follow-Ups Board of Commissioner’s Recommendation
b. Laporan HSE Desember 2014
December 2014 HSE Report
c. Laporan Kinerja Operasi Desember 2014
December 2014 Operational Performance Report
Laporan Manajemen
Management Report
..
Board of Commissioner Meeting Agenda in 2015 as
follows :
d. Laporan Kinerja Keuangan Desember (TW IV) 2014
December 2014 Financial Performance Report (IV quarter)
e. Informasi Direksi: Launching S2C dan PDSI Cares
Director’s Information: Launching of S2C and PDSI Cares
2.
23 Februari
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
February 23
Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation
January 2015 HSE Report
c. Laporan Kinerja Operasi Januari 2015
January 2015 Operational Performance Report
d. Laporan Kinerja Keuangan Januari 2015
January 2015 Financial Performance Report
3.
26 Maret
Informasi Umum
General Information
b. Laporan HSE Januari 2015
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
March 26
Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation
b. Laporan HSE Februari 2015
February 2015 HSE Report
c. Laporan Kinerja Operasi Februari 2015
February 2015 Operational Performance Report
d. Laporan Kinerja Keuangan Februari 2015
February 2015 Financial Performance Report
Director’s Information: Status Update on S2C
30 April
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation
April 30
b. Laporan HSE Maret 2015
March 2015 HSE Report
c. Laporan Kinerja Operasi Maret 2015
March 2015 Operational Performance Report
d. Laporan Kinerja Keuangan Maret 2015
March 2015 Financial Performance Report
e. Informasi Direksi:
1. Implementasi ICoFR
2. Laporan Fatality di Sungai Buluh, Rantau-NAD
3. Status Gudang Cakung, Tanah Indramayu-Yard Karawang
Director’s Information:
1.
ICoFR Implementation
2.
Report on Fatality in Buluh River, Rantau-NAD
3.
Status of Cakung Warehouse, Tanah Indramayu-Yard Karawang
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
4.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
e. Informasi Direksi: Update Status S2C
256
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2015
BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS MEETING AGENDA 2015
No
Bulan | Month
Agenda
5.
8 Juni
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
June 8
Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation
b. Laporan HSE April 2015
April 2015 HSE Report
Laporan Manajemen
Management Report
c. Laporan Kinerja Operasi April 2015
April 2015 Operational Performance Report
d. Laporan Kinerja Keuangan April 2015
April 2015 Financial Performance Report
e. Informasi Direksi:
1. Evaluasi Hasil Tender di Siak
2. Salam 5 Jari
Director’s information:
6.
22 Juni
1.
Evaluation of Tender in Siak
2.
5 Finger Campaign
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation
Informasi Umum
General Information
June 22
b. Laporan HSE Mei 2015
May 2015 HSE Report
c. Laporan Kinerja Operasi Mei 2015
May 2015 Operational Performance Report
d. Laporan Kinerja Keuangan Mei 2015
May 2015 Financial Performance Report
7.
23 Juli
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
July 23
Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation
b. Laporan HSE Juni 2015
June 2015 HSE Report
c. Laporan Kinerja Operasi Juni 2015
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
June 2015 Operational Performance Report
d. Laporan Kinerja Keuangan Juni 2015
June 2015 Financial Performance Report
e. Informasi Direksi:
1. Hasil Kajian & Negosiasi JO dengan pihak AOS dan KS Drilling
2. Kajian Impairment Rig PDSI
Director’s Information:
1.
Result of Review and Negotiations JO with AOS and KS Drilling
2.
Impairment Rig PDSI Review
257
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2015
BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS MEETING AGENDA 2015
No
Bulan | Month
Agenda
8.
20 Agustus
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
August 20
Opening and Follow-Ups of Board of Commissioner Recommendation
b. Laporan HSE Juli 2015
July 2015 Operational Performance Report
d. Laporan Kinerja Keuangan Juli 2015
July 2015 Financial Operational Report
e. Telaah Dewan Komisaris terhadap peraturan terkait fungsi:
1.ICT
Laporan Manajemen
Management Report
July 2015 HSE Report
c. Laporan Kinerja Operasi Juli 2015
2.SDM
3. Risk Management
4.Keuangan
5.Compliance
6.SCM
7.SPI
1.ICT
2.HRD
3.
Risk Management
4.Finance
5.Compliance
Informasi Umum
General Information
Board of Commissioners review on regulations on function:
6.SCM
7.SPI
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
October 1
Opening and Follow-Ups Board of Commissioners Recommendation
b. Laporan HSE Agustus 2015
August 2015 HSE Report
c. Laporan Kinerja Operasi Agustus 2015
August 2015 Operational Performace Report
d. Laporan Kinerja Keuangan Agustus 2015
August 2015 Financial Performance Report
e. Informasi Direksi:
1. Findings dan Progress Audit BPK
2. Update Status Permasalahan JO
3. Perkembangan Investigasi Accident di Rantau
4. Permasalahan SKPI Rig Guna menunjang Peningkatan Produksi di PEP
Director’s Information:
1.
Findings and Progress on BPK audit
2.
Status update on JO Problem
3.
Updates in investigation on Rantau Accident
4.
Problems of SKPI Rig to achieve increasing performance of production in PEP
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
1 Oktober
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
9.
258
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2015
BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS MEETING AGENDA 2015
No
Bulan | Month
Agenda
10.
28 Oktober
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
October 28
Opening and Follow-ups on Board of Commissioner Recommendation
b. Laporan HSE September 2015
September 2015 HSE Report
Laporan Manajemen
Management Report
c. Laporan Kinerja Operasi September 2015
September 2015 Operational Performance Report
d. Laporan Kinerja Keuangan September 2015
September 2015 Financial Performance Report
e. Informasi Direksi:
1. Penambahan Anggaran Biaya Operasi 2015
2. Penjelasan Collection Period
3. Perhitungan Laba Rugi Java Star 2015
Informasi Umum
General Information
Director’s Information:
11.
11 Desember
1.
Operational Budget Increase in 2015
2.
Collection Period clarification
3.
Income statement of Java Star in 2015
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
Opening and Follow-ups on Board of Commissioner Recommendation
December 11th
b. Laporan HSE Oktober 2015
October 2015 HSE Report
c. Laporan Kinerja Operasi Oktober 2015
October 2015 Operational Performance Report
d. Laporan Kinerja Keuangan Oktober 2015
October 2015 Financial Performance Report
e. Laporan Kinerja New Business Development 2015
Business Development Performance Report in 2015
f.
Informasi Direksi: Kajian Impairment Ernst & Young
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Director’s Information: Review on Impairment Ernst & Young
12.
27 Januari 2016
January 27th 2016
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
Opening and Follow-ups on Board of Commissioner Recomendatioin
b. Laporan HSE November 2015
November 2015 HSE Report
c. Laporan Kinerja Operasi November 2015
November 2015 Operational Performace Report
d. Laporan Kinerja Keuangan November 2015
November 2015 Financial Performance Report
259
PDSI uses a reference in Regulation of the Minister
of State Enterprises No. Per-02 / MBU / 2009 on
Guidelines for Determination of Board of Directors,
Board of Commissioners and Board of Supervisors
of State Owned Enterprises to set the remuneration
of the Board of Commissioners and Board of Directors.
MEKANISME & KEBIJAKAN
REMUNERASI
MECHANISMS & REMUNERATION
POLICY
Mekanisme remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
terdiri atas gaji dan tunjangan. Jumlah total remunerasi
yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dilaporkan
oleh PDSI dalam RUPS Tahunan. Remunerasi yang
ditetapkan untuk Direksi direkomendasikan oleh
Komisaris dan dilaporkan dalam RUPS tahunan.
Penghasilan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris ditetapkan oleh RUPS dengan
mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, kondisi
dan kemampuan keuangan PDSI, tingkat inflasi dan
faktor-faktor lain yang relevan sebagaimana yang
telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Dewan Komisaris dan Direksi juga selalu berupaya
untuk menegakkan implementasi prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan, antara lain dengan tidak mengambil
dan/atau menerima keuntungan pribadi selain
remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham
The mechanism of remuneration for the Board of
Commissioners and Directors consists of Allowance
and benefits. Total amount of remuneration received
by members of the BOC reported by PDSI in the Annual
General Meeting of Shareholders. Remuneration
assigned for the Board of Directors recommended
by the Commissioner and reported in the Annual
General Meeting. Allowance of Directors and the
Board of Commissioners determined by the AGM
taking into account income, assets, financial condition
and ability PDSI, inflation and other factors that are
relevant as established in regulations.
The Board of Commissioners and Board of Directors
are also always strive to reinforce the implementation
of the principles of corporate governance, namely by
not taking and / or accepting personal benefits beyond
remuneration and other facilities specified in the
General Meeting of Shareholders
Informasi Umum
General Information
PDSI menggunakan referensi pada Peraturan Menteri
Negara BUMN Nomor Per-02/MBU/2009 tentang
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan
Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik
Negara untuk menetapkan remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
REMUNERATION OF THE
BOARD OF COMMISSIONERS
AND BOARD OF DIRECTORS
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
REMUNERASI DEWAN
KOMISARIS DAN DIREKSI
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
260
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PENGHASILAN DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI
BOARD OF COMMISSIONERS AND
DIRECTORS INCOME
Rumus perhitungan penghasilan Dewan Komisaris
dan Direksi adalah sebagai berikut:
The formula in calculating the income of the BOC
and BOD are as follows:
RUMUS PERHITUNGAN PENGHASILAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
FORMULA OF INCOME CALCULATION OF BOC AND BOD
..
Penghasilan Perbulan | Income per Month
Pengurus
Management
2013
2014
2015
Rp. 88.280.000
Rp. 88.280.000
Rp. 94.000.000
Direksi Lainnya
90% dari Gaji DIRUT
90% dari Gaji DIRUT
90% dari Gaji DIRUT
Other Director
90% of Pres. Dir.’s
90% of Pres. Dir.’s
90% of Pres. Dir.’s
Komisaris Utama
40% dari Gaji DIRUT
40% dari Gaji DIRUT
40% dari Gaji DIRUT
President Commissioner
40% of Pres. Dir.’s
40% of Pres. Dir.’s
40% of Pres. Dir.’s
komisaris Lainnya
36% dari Gaji DIRUT
36% dari Gaji DIRUT
36% dari Gaji DIRUT
Other Commissioner
36% of Pres. Dir.’s
36% of Pres. Dir.’s
36% of Pres. Dir.’s
..
Direktur Utama
President Director
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
..
JUMLAH REMUNERASI
AMOUNT OF REMUNERATION
Gaji, Kompensasi berbasis saham, tantiem, tunjangan
perumahan, tunjangan transportasi, Asuransi kesehatan
dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan Komisaris
dan Direksi selama 3 tahun terakhir, adalah sebagai
berikut:
Salaries, stock-based compensation, tantiem, housing
allowance, transportation allowance, health insurance,
and other benefits received by the Board of
Commissioners and Board of Directors over the last
3 years, are as follows:
JENIS REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUN
2013
Jenis Remunerasi per orang dalam 1
tahun*)
Type of Remuneration per person in 1
Jumlah Dewan
Komisaris
..
year *)
Total of BOC
Jumlah Direksi
Total of BOD
..
..
Di atas Rp2 miliar
Over Rp2 billion
Di atas Rp1 miliar – Rp2 miliar
Over Rp1 billion – Rp2 billion
Di atas Rp500 juta – Rp1 miliar
Over Rp 500 million Rp1 billion
Rp500 juta ke bawah
Under Rp500 million
* Yang diterima secara tunai | Received in cash
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2014
Jumlah Dewan
Komisaris
Total of BOC
2015
Jumlah Direksi
Total of BOD
..
..
Jumlah Dewan
Komisaris
Total of BOC
Jumlah Direksi
Total of BOD
..
..
-
-
-
-
-
-
-
4
-
4
-
4
-
-
-
-
1
-
4
-
3
-
3
-
261
PAKET ATAU KEBIJAKAN REMUNERASI
DAN JENIS FASILITAS LAIN BAGI
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PACKAGE OR REMUNERATION POLICY
AND OTHER FACILITIES FOR THE BOARD
OF COMMISSIONERS AND BOARD OF
DIRECTORS
Gaji, Kompensasi berbasis saham, tantiem, tunjangan
perumahan, tunjangan transportasi, asuransi kesehatan
dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan Komisaris
dan Direksi ditahun 2015, adalah sebagai berikut:
Salaries, stock-based compensation, tantiem, housing
allowance, transportation allowance, health insurance,
and other benefits received by the Board of
Commissioners and Board of Directors, are as follows:
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PAKET ATAU KEBIJAKAN REMUNERASI DAN JENIS FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PACKAGE OR REMUNERATION POLICY AND OTHER FACILITIES FOR THE BOC AND BOD
..
Direksi
Dewan Komisaris
Jumlah Remunerasi dan Fasilitas Lain (Tahun 2015)
..
Amount of Remuneration and Other Facilities (2015)
Orang
In Person
..
1
Board Of Directors
..
Jutaan Rupiah
In Million Rupiah
..
Orang
..
In Person
Jutaan Rupiah
In Million Rupiah
..
Remunerasi (Gaji, bonus, tunjangan rutin tantiem dan fasilitas
lainnya dalam bentuk non natura)
4
2829
4
8963
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Remuneration (salary, bonus, routine allowance tantiem, and
other facilities in the form of non natura)
2
Informasi Umum
General Information
No
Board Of Comissioners
..
Fasilitas lain dalam betuk natura (perumahan, transportasi,
asuransi kesehatan dan sebagainya yang *) :
Other facilities in natura (housing, transportation, health
insurance and so forth that: *)
could be owned
b
tidak dapat dimiliki
could not be owned
*Penggantian fasilitas perumahan | Replacing housing facility
..
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
dapat dimiliki
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
a
262
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PENILAIAN KINERJA DEWAN
KOMISARIS DAN DIREKSI
PERFORMANCE ASSESSMENT BOARD OF
COMMISSIONERS AND THE DIRECTORS
Proses penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan
oleh para Pemegang Saham PDSI, sedangkan indikator
yang digunakan dalam penilaian atas kinerja Direksi
adalah standar yang tertera dalam kontrak manajemen/
kesepakatan kinerja, di antaranya kontrak kerja individu,
Key Performance Indicator (KPI), dan operasional
metrik terkait.
Process of assessment the performance of the Board
of Commissioners do by the PDSI Shareholders, while
the indicators used in the assessment of the performance
of the Board of Directors is the standard stated in the
management contract / agreement of performance,
including employment contracts of individuals, Key
Performance Indicator (KPI), and operations related
metrics.
REALISASI KERJA DIREKTUR UTAMA PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA PERIODE JANUARI - DESEMBER 2015
Laba Bersih PDSI
MONTHLY
5,00
1,2
EBITDA Margin
MONTHLY
15,00
1,3
Net Cash Flow from Operation
MONTHLY
10,00
MONTHLY
10,00
Rig Availability
US$
Juta
STRETCH
9,76
11,45
12,02
9,76
10,25
0,30
0,32
34,51
36,24
42,30
44,41
40,92
42,96
38,71
40,64
34,51
36,24
50,06
52,56
12,51
13,14
25,03
26,28
37,54
39,42
50,06
52,56
99,03
99,53
98,33
98,82
98,60
99,09
98,82
99,31
99,03
99,53
BASE
STRETCH
9,29
BASE
STRETCH
0,32
BASE
STRETCH
0,30
%
US$
Juta
40,00
%
2
Rig Productivity
MONTHLY
15,00
%
34,76
35,46
57,52
58,67
48,01
48,97
41,67
42,50
34,76
35,46
3
Collection Period
MONTHLY
10,00
Hari
127,75
121,36
127,75
121,36
127,75
121,36
127,75
121,36
127,75
121,36
4
Penciptaan produk/service baru
ANNUALLY
5,00
Unit
2,00
3,00
0
0
0
0
0
0
2
3
III. Business Development / Customer Satisfaction
1
20,00
Pencapaian Realisasi Investasi
1,1
Program
MONTHLY
10,00
%
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
1,2
Fisik
MONTHLY
10,00
%
80,00
85,00
80,00
85,00
80,00
85,00
80,00
85,00
80,00
85,00
IV. People & Organization Management
1
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
TW IV
STRETCH
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Contract
TW III
30,00
II. Operational
Performance
TW II
Financial Excellence
1,1
1
TW I
BASE
1
BOBOT
(%)
BASE
FREQ
MONITORING
SATUAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
I. Financial
Individual
TARGET
TARGET
KELOMPOK KPI
Informasi Umum
General Information
PERFORMANCE REALIZATION OF PRESIDENT DIRECTOR OF PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA JANUARY - DECEMBER 2015
10,00
Organization Capital Readiness &
Performance Achievement Assurance
1,1
Key Position with Succesor
QUARTERLY
2,00
%
90,00
95,00
90,00
95,00
90,00
95,00
90,00
95,00
90,00
95,00
1,2
Peningkatan Budaya HSSE/CSMS
ANNUALLY
2,00
Score
80,00
85,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
80,00
85,00
ANNUALLY
2,00
Score
2,00
2,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2,00
2,00
QUARTERLY
2,00
%
98,60
100,00
98,60
100,00
98,60
100,00
98,60
100,00
98,60
100,00
QUARTERLY
2,00
%
95,00
100,00
95,00
100,00
95,00
100,00
95,00
100,00
95,00
100,00
1,3
1,4
1,5
Audit Sustainability Skala
Internasional
Pengelolaan Risiko
Knowledge Asset Capitalization &
CIP Value Creation
TOTAL BOBOT:
100,00
263
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
TARGET
STRETCH
BASE
BASE
BASE
TW IV
STRETCH
TW III
STRETCH
TW II
STRETCH
TW I
BASE
BOBOT
(%)
STRETCH
FREQ
MONITORING
BASE
INDIKATOR KINERJA UTAMA
SATUAN
KELOMPOK KPI
TARGET
1
Boundary KPIs
TRIR Upstream
QUARTERLY
Ratio
#
1,15
-
1,15
-
1,15
-
1,15
0
-
0
-
0
20,00
-
40,00
-
60,00
-
1,15
-
0
-
87,00
-
2
Number of Accidents (NoA)
QUARTERLY
3
GCG Implementation Compliance
QUARTERLY
%
87,00
4
Auditor Opinion
ANNUALLY
Opini
WTP
-
WTP
-
WTP
-
WTP
-
WTP
-
QUARTERLY
%
90,00
-
0,00
-
90,00
-
90,00
-
90,00
-
QUARTERLY
%
90,00
-
0,00
-
90,00
-
90,00
-
90,00
-
QUARTERLY
%
80,00
-
0,00
-
80,00
-
45,00
-
80,00
-
cases
0,00
-
-
Laporan Manajemen
Management Report
Boundary KPIs
OOM
2
Other
Operational
Metrics
Daftar
2,1
2,2
Pengelolaan Strategis
Penyusunan Jangka Pendek (RKAP
2016)
Penyusunan Jangka Panjang (RJPP)
Tindak Lanjut Temuan Audit Internal &
Eksternal
3
Utilisasi ERP
QUARTERLY
%
97,00
-
97,00
-
97,00
-
97,00
-
97,00
-
4
Efektifitas Sertifikasi ICoFR
QUARTERLY
%
80,00
-
80,00
-
80,00
-
80,00
-
80,00
-
5
Ketepatan Manajemen Kinerja
QUARTERLY
%
90,00
-
90,00
-
90,00
-
90,00
-
90,00
-
6
Tindak Lanjut OFI to AFI PQA
QUARTERLY
%
90,00
-
90,00
-
90,00
-
90,00
-
90,00
-
Pembelian Peralatan Pemboran Carry Over (MA4DB501) - Investasi NBD
Pembelian Rig Utilities Usul Baru (MA5DB502) - Investasi NBD
Pembelian Peralatan Pemboran Usul Baru (MA5DB501) - Investasi NBD
Pembelian Peralatan HSE Usul Baru (MA5DB503) - Investasi NBD
Informasi Umum
General Information
1
Disetujui Oleh :
DIREKTUR HULU
PJ. DIREKTUR UTAMA
Syamsu Alam
Lelin Eprianto
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Utama PDSI
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Proyek-Proyek
264
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KOMITE DI BAWAH DEWAN
KOMISARIS
COMMITEE UNDER THE BOARD
OF COMMISSIONER
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit dibentuk dengan mengacu pada beberapa
peraturan yang berwenang, seperti:
The Audit Committee was established by reference
to a number of regulatory authorities, such as:
•• Regulation of the Minister of State-Owned
Enterprises (SOE) No. PER-01/MBU/2011 on the
Implementation of Good Corporate Governance.
•• Regulation of the Minister of SOE No. Per-10/
MBU/2012 on Supporting Instruments of the
Board of Commissioners / Board of Supervisors
of SOE.
•• Act No. 19 Year 2003 on SOE article 70, which
states that the Board of Commissioners and Board
of Supervisors of State- Owned Enterprises (SOE)
are required to establish an Audit Committee.
•• Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/
MBU/2011 tentang PenerapanTata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)
•• Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-10/
MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas BUMN.
•• Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN
pasal 70 bahwa Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
wajib membentuk Komite Audit.
Komite Audit saat ini ditunjuk oleh Dewan Komisaris
melalui SK no. 005/DK-PDSI/2013-S0 tanggal 31
Oktober 2013. Dalam kesehariannya, Komite Audit
membantu Dewan Komisaris dalam memonitor dan
memberikan nasihat kepada Direksi terkait pengelolaan
PDSI.
The Board of Commissioners appointed members of
Audit Committee pursuant to SK 005/DKPDSI/2013SO dated October 31, 2013. Duties of the Audit
Committee are, among others, to assist the Board of
Commissioners in monitoring and provide advice to
the Board of Directors related to the management of
PDSI.
SUSUNAN DAN KOMPOSISI KOMITE AUDIT
STRUCTURE AND COMPOSITION OF AUDIT
COMMITTEE
Anggota Komite Audit memiliki integritas, kompetensi
dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya.
Each member of the Audit Committee is required to
have integrity, competence, independence, and
professionalism in conducting their duty.
Berdasarkan Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan
dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero),
Komite Audit harus memiliki setidaknya satu pihak
independen yang ahli di bidang keuangan atau
akuntansi dan satu pihak independen yang profesional
di bidang hukum dan perbankan.
Based on Guideline for Management of Subsidiaries
and Joint Company PT. Pertamina, Audit Committee
is required to have at least one independent party
whose expertise is in the field of finance or accounting,
and one professional independent party in the field
of law and banking.
..
Susunan
..
Structure
Anggota
Nama
Name
Member
Periode Jabatan
Period of Office
..
..
MUHAMMAD ICHSAN
Juli 2013 s/d Juli 2016
Member
Anggota
SUSUNAN ANGGOTA KOMITE AUDIT
THE COMPOSITION OF AUDIT COMMITEE
July 2013 until July 2016
..
MAXI EMAN
Juli 2013 s/d Juli 2016
July 2013 until July 2016
..
Keterangan
Description
..
Dosen Ekonomi UI dan anggota IAI
Lecturer at Faculty of Economics, University of .Indonesia and member of IAI
..
VP Investment and Portfolio PT Pertamina (Persero)
VP Investment and Portfolio PT. Pertamina
..
265
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
AUDIT COMMITTEE PROFILE
MUHAMMAD ICHSAN
Anggota Komite Audit
Member of Audit Committee
Tanggal Pengangkatan | Date of Appointment
16 Juli 2013 | July 16, 2013
Dasar Hukum Pengangkatan | Legal Basis of
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. Kpts-003/DK-PDSI/2013-S0
..
Decree of the Board of Commissioners No. Kpts-003/DK-PDSI/2013-S0
Kewarganegaraan | Citizenship
Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir | Place, Date of Birth
Bandung, 26 Maret 1972 | Bandung, March 26, 1972
Usia | Age
43 tahun | 43 years old
Gelar | Title
Ajun Akuntan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta. (1993)
..
Informasi Umum
General Information
Appointment
Laporan Manajemen
Management Report
PROFIL KOMITE AUDIT
Accounting Aide (Ajun Akuntan) from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta in 1993
Sarjana Akuntansi di Universitas Trisakti, Jakarta. (1997)
..
Bachelor Degree in Accounting from Trisakti University, Jakarta, in 1997
Master Akuntansi di Program Magister Akuntansi Universitas Indonesia (MAKSI UI), Jakarta. (2000)
Master Degree in Accounting from the University of Indonesia (MAKSI UI), Jakarta, in 2000
1994 - 1999
Pemeriksa Pajak di Direktorat Jenderal Pajak .
1999 - 2000
Konsultan dan trainer di PT. Multi Konsulindo, Batam.
2000 - 2002
Konsultan Pajak di PT. Smartindo Konsultama, Jakarta.
2000 - 2003
Dosen di Sekolah Tingg Ilmu Ekonomi Trisakti (STIE Trisakti).
2001 - 2014
Direktur di SCORE Consulting, Jakarta.
2005 - Sekarang
Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
2007 - 2010
Pengajar di Lembaga Penelitian Ekonomi Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI).
..
..
..
..
..
..
..
Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti (STIE Trisakti)
Director at SCORE Consulting, Jakarta
Lecturer at Faculty of Economy in the University of Indonesia
Lecturer at the Research Institution of Society and Economy of the University of .Indonesia (LPEM UI)
Lecturer at Riau University, Pekanbaru
Komite Audit di Universitas Indonesia.
..
2013 - Sekarang | 2013 up to present
Tax Consultant at PT Smartindo Konsultama, Jakarta
Dosen di Universitas Riau, Pekanbaru.
..
2012 - Sekarang | 2012 up to present
Consultant and Trained at PT Muilti Konsulindo, Batam
Audit Committee member at the University of Indonesia
Komite Audit di PT. Pertamina Drilling Services Indonesia.
..
Audit Committee member at PT Pertamina Drilling Services Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2008 - 2010
Tax Examiner at the General Directorate of Taxation
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Riwayat Kerja | Career History
266
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
MAXI EMAN
Anggota Komite Audit
Member of Audit Committee
Tanggal Pengangkatan | Date of Appointment
17 September 2013 | September 17, 2013
Dasar Hukum Pengangkatan | Legal Basis of
Keputusan Sirkuler Pemegang Saham tanggal 17 September 2013
Appointment
Circular Decisions of Shareholders dated September 17, 2013
Kewarganegaraan | Citizenship
Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir | Place, Date of Birth
Surabaya, 26 Mei 1961 | Surabaya, May 26, 1991
Usia | Age
54 tahun | 53 years old
Gelar | Title
S1 Teknik Perminyakan Universitas Trisakti, Jakarta (1988)
Bachelor Degree in Oil Engineering from Trisakti University, Jakarta, in 1988
Riwayat Kerja | Career History
1989
Ast. EPT Lap di PT Pertamina (Persero)
1999-2000
Ka Teknik Produksi Aset-1 DOH Jawa Barat
2006-2007
Manager Evaluasi Usaha Pertamina EP Dit. Hulu
2007-2010
VP Bisnis dan Korporasi PT Pertamina Hulu Energi
2010-2012
VP Perencanaan dan Komersial PT Pertamina Hulu Energi
2012-2012
VP Upstream Investment & Business Development Dit. PIMR
EPT Field Assistant at PT Pertamina (Persero)
..
Head of Production Engineering of Asset-1 DOH in West Java
..
Business Evaluation Manager at Pertamina EP Upstream Directorate
..
VP of Business and Corporate at PT Pertamina Hulu Energi
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
VP of Planning and Commercial at PT Pertamina Hulu Energi
..
VP of Upstream Investment & Business Development of PIMR Directorate
..
2013-sekarang | 2013 up to present
VP Investment & Portofolio, Dit. PIMR
VP of Investment and Portfolio, PIMR Directorate
..
2013
Komite Audit di PT Pertamina Drilling Services Indonesia
Audit Committee member at PT Pertamina Drilling Services Indonesia
..
267
CRITERIA FOR THE AUDIT COMMITTEE
Sesuai dengan Piagam Komite Audit yang ditandatangai
oleh Dewan Komisaris PDSI pada November 2015, maka
kriteria Komite Audit yaitu:
In accordance with the Audit Committee Charter signed
by PDSI’s Board of Commissioners in November 2015,
criteria for the Audit Committee as follows:
a. Berkewarganegaraan Indonesia.
b. Sehat jasmani dan rohani.
c. Memiliki integritas, komitmen, kemampuan,
pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai
dengan latar belakang pendidikannya serta mampu
berkomunikasi dengan baik.
d. Salah seorang dari anggota Komite Audit memiliki
latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan.
e. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca
dan memahami laporan keuangan.
f. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan
Publik, Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain yang
memberi jasa audit, jasa non audit, dan atau jasa
konsultasi lain kepada Perusahaan dalam waktu 1
(satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Komisaris.
g. Bukan orang yang mempunyai wewenang dan
tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin
atau mengendalikan kegiatan Perusahaan dalam
waktu 1 (satu) tahun terakhir.
h. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun
tidak langsung pada Perusahaan.
i. Tidak memangku jabatan sebagai pengurus partai
politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau
calon kepala daerah/wakil kepada daerah, dan jabatan
lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
j. Tidak pernah ditetapkan menjadi terdakwa atas
dugaan telah melakukan kesalahan/kelalaian/
kejahatan yang dapat diancam dengan hukuman
penjara.
k. Tidak mempunyai hubungan keluarga karena
perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua,
baik secara horizontal maupun vertikal dengan
Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham utama
Perusahaan.
l. hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung
yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.
a. Indonesian nationality.
b. Physically and mentally healthy.
c. Have integrity, commitment, ability, knowledge, and
experience that are adequate according to educational
background, and able to communicate well.
i. Not taking office as a trustee of a political party and
/ or candidate / member of the legislature and / or
the potential for regional head / deputy to the region,
and another office in accordance with legislation
that could lead to ebnturan interests.
j. Never set to be accused of alleged wrongdoing /
omission / crimes can be punishable by imprisonment.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
h. No shares either directly or indirectly to the Company.
k. Do not have family relationship by marriage and
descent to the second degree, both horizontally and
vertically with the commissioners, directors or major
Shareholders of the Company.
l. business relationship, directly or indirectly related
to our business.
Audit Committee has compliance with criteria as
mentioned above.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria-kriteria
tersebut.
d. One of the Audit Committee members has to have
the background in accounting or finance.
e. Have enough knowledge to read and understand
financial statements.
f. Not an insider in a particular public accounting firm,
law firm, or other parties that provide auditing services,
non-audit services and consulting, or other services
to the Company within 1 (one) year before being
appointed by the Commissioner.
g. Not persons with authority and responsibility for
planning, directing, or controlling the activities of
the Company within 1 (one) year.
Informasi Umum
General Information
KRITERIA ANGGOTA KOMITE AUDIT
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
268
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KETUA DAN
ANGGOTA KOMITE AUDIT
APPOINTMENT AND DISMISSAL OF THE HEAD OF
AUDIT COMMITTEE
Ketua dan anggota komite diangkat dan diberhentikan
oleh Komisaris Utama. Masa kerja Ketua Komite
Audit maksimal sama dengan masa jabatannya
sebagai anggota Dewan Komisaris PDSI. Masa tugas
anggota Komite Audit adalah 1 (satu) tahun dan
dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode
berikutnya dengan tidak mengurangi hak Komisaris
untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
The committee head and members are appointed
and dismissed by the President Commissioners, with
maximum terms of office for Head of Audit Committee
similar with that of the Board of Commissioners. The
terms of office for Audit Committee members is 1
(one) year and may be reappointed only for 1 (one)
period without prejudice to the Commissioners’ rights
to at any time dismiss the members.
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT
GUIDELINES AND WORK REGULATIONS OF THE AUDIT
COMMITTEE
Pedoman dan tata tertib kerja Komite Audit diatur
dalam Piagam Komite Audit, Code of Corporate
Governance, dan Board Manual yang merupakan
pedoman dengan isi kedudukan, tugas dan tanggung
jawab Komite sebagai acuan pelaksanaan kerja.
Guidelines and work rules set out in the Audit
Committee The Audit Committee Charter, Code of
Corporate Governance, and Board Manual is a guide
to fill the position, duties and responsibilities of the
Committee as a working reference implementation.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF AUDIT COMMITTEE
Komite Audit berfungsi membantu Dewan Komisaris
dalam melaksanakan tugasnya, antara lain dengan:
•• Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan
efektivitas sistem pengendalian intern dan
efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor
dan internal auditor.
•• Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit
yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan
Intern maupun auditor eksternal.
•• Memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem
pengendalian manajemen Perusahaan serta
pelaksanaannya.
•• Memastikan bahwa telah terdapat prosedur evaluasi
yang memuaskan terhadap segala informasi yang
dikeluarkan Perusahaan .
•• Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Komisaris serta tugas-tugas Dewan
Komisaris.
•• Penugasan lain yang diberikan Dewan Komisaris
kepada Komite Audit yang ditetapkan dalam
piagam Komite Audit.
••
The function of Audit Committee is to assist the Board
of Commissioners in conducting its duties by:
•• Assisting the Board of Commissioners in ensuring
the effectiveness of the internal control system
and the performance of both internal and external
auditors.
•• Assessing the implementation and audit findings
conducted by Internal Audit Committee and the
external auditors.
•• Providing recommendation on the improvement
and implementation of management control
system.
•• Ensuring the presence of satisfactory evaluation
procedures on all information disclosed by the
Company.
•• Identifying issues that require the attention of the
Board of Commissioners and their duties.
•• Conducting other assignments given by the Board
of Commissioners as stipulated in the Audit
Committee Charter.
269
•• Financial statements and other information issued
by the Company to related parties and public have
been presented in a transparent, reliable, trustworthy,
and timely manner.
•• The Company has had adequate internal control
to protect their assets.
•• The Company is working effectively and efficiently
in compliance with the applicable laws and
regulations.
Selain hal tersebut di atas, Komite Audit membantu
Dewan Komisaris untuk mengevaluasi hal-hal yang
berkaitan dengan:
In addition, Audit Committee also helps the Board of
Commissioners to evaluate matters related to:
••
••
••
••
••
••
••
••
••
••
••
••
••
••
Laporan Keuangan PDSI;
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan;
Audit Keuangan PDSI;
Pengaduan Masyarakat;
Utang PDSI;
Piutang PDSI;
Penghapusan dan Pelepasan Aset.
Financial Statements of PDSI;
Company’s Work and Budget Plan;
Financial Audit of PDSI;
Public Complaints;
Debts owned by PDSI;
Receivables owned by PDSI;
Deletion and Disposal of Assets.
Komite Audit menjalankan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan independen, tanpa
campur tangan dari pihak manapun yang tidak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Audit Committee conducting their duties and
responsibilities in a professional and independent
way, without the interfere any party that is not in
accordance with the regulations.
KEWENANGAN KOMITE AUDIT
AUTHORITY OF AUDIT COMMITTEE
Komite Audit berwenang untuk melakukan akses
terhadap informasi-informasi berupa catatan secara
legal dan etis baik dari pihak internal maupun eksternal
PDSI. Data dan informasi tersebut meliputi catatan
keuangan, aset, serta sumber daya PDSI lainnya yang
berkaitan dengan lingkup fungsi dan tugasnya. Komite
Audit bekerjasama dengan Internal Audit, Konsultan,
Penasihat Hukum, dan fungsi-fungsi manajemen
lainnya dalam pelaksanaan tugas selama tahun
berjalan.
Audit Committee is authorized to access information
such as notes, by legal permission and ethical manner,
both from PDSI’s internal and external parties. The
data and information include financial records, assets,
and resources of PDSI that are related to the scope
of their functions and duties. The Audit Committee
cooperates with Internal Audit, Consultant, Legal
Counsel, and other management functions in
performing duties during the year.
Melalui persetujuan Dewan Komisaris, Komite Audit
memiliki kewenangan untuk meminta auditor internal
dan eksternal melakukan peninjauan ataupun
investigasi terhadap masalah-masalah yang mungkin
terjadi dan berdampak pada kinerja PDSI.
Through the approval of the Board of Commissioners,
the Audit Committee has the authority to ask both
internal and external auditors to conduct review or
investigate problems that may arise and affect the
performance of the Company.
Informasi Umum
General Information
•• Laporan Keuangan serta informasi lainnya yang
diberikan oleh Perusahaan kepada pihak terkait
dan publik telah disajikan secara transparan,
handal, dapat dipercaya dan tepat waktu.
•• Perusahaan telah memiliki pengendalian intern
memadai yang dapat melindungi kekayaan miliknya.
•• Perusahaan bekerja secara efektif dan efisien
serta mematuhi peraturan perundangan yang
berlaku.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
In conducting their duties, Audit Committee has to
ensure that:
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit harus
memastikan bahwa:
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
270
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
INDEPENDENSI DAN RANGKAP JABATAN KOMITE
AUDIT
INDEPENDENCY AND CONCURRENT POSITIONS OF
AUDIT COMMITTEE
Anggota Komite Audit berasal dari pihak independen,
di mana anggota tidak memiliki hubungan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga
dengan Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham
Pengendali atau PDSI yang dapat memengaruhi
independensi.
Members of Audit Committee are from independent
parties, where they do not have relationship,
management, ownership of shares, and/or family
relationship with the Board of Commissioners, Board
of Directors, Shareholders, or PDSI, which may affect
their independency.
Sesuai dengan Piagam Komite Audit, maka kriteria
independensi Komite Audit yaitu:
In accordance with the Audit Committee Charter,
criteria for the independency of Audit Committee are
as follows:
•• Is not an employee of PDSI
•• Do not have shares of PDSI.
•• Has independent behavior and reasoning.
•• Do not have conflict of interest with the Company.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
••
••
••
••
Bukan karyawan dari perusahaan.
Tidak memiliki saham pada Perusahaan.
Memiliki perilaku dan pemikiran yang independen.
Tidak memiliki benturan kepentingan dengan
Perusahaan
LAPORAN KERJA KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE PERFORMANCE REPORT
Dalam rangka memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris, maka Komite Audit telah memantau
dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan
audit, serta memantau tindak lanjut hasil audit dalam
rangka menilai kecukupan pengendalian intern,
termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
To give recommendation to Board of Commissioner,
the Audit Committee has monitor and evaluate the
plan and implementation of audit, as well as overseeing
the follow-ups to assess internal control, including
the process of financial report.
Komite Audit telah memberikan sejumlah rekomendasi
sebagai berikut:
The Audit Committee has providing recommendation
as follows:
Selama tahun 2015, Komite Audit juga telah melakukan
review terhadap:
In 2015, The Audit Committee has conducting review:
•• Review penyempurnaan Piagam Dewan Komisaris
dan Piagam Komite Audit.
•• Review terhadap RKAP 2016.
•• Review the refinement of BOC Charter and the
Audit Committee Charter.
•• Review of the CBP 2016.
271
RAPAT KERJA KOMITE AUDIT
MEETING OF PERFORMANCE OF AUDIT COMMITTEE
Komite Audit mengadakan rapat sesuai dengan
ketentuan dalam Piagam Komite Audit. Sepanjang
tahun 2015, Komite Audit melaksanakan rapat sebanyak
9 kali. Adapun jumlah kehadiran masing-masing
anggota Komite Audit sebagai berikut:
Audit Committee has conducted meeting in accordance
to rules on Audit Committee Charter. In 2015, Audit
Committee has conducted meeting 9 times. The
attendance of each member from Audit Committee,
as follows:
KEHADIRAN DALAM RAPAT KOMITE AUDIT 2015
ATTENDANCE OF AUDIT COMMITTEE IN 2015
..
Name
..
Jumlah Rapat
Positions
Total Meeting
..
Ketua Komite Audit
SUBARKAH KUSTOWO
Head of Audit Committee
Ketua Komite Audit
IRFAN ZAINUDDIN
Head of Audit Committee
Komite Audit
MUHAMMAD ICHSAN
Audit Committee
Komite Audit
MAXI EMAN
Audit Committee
Jumlah
36
Hadir
Attend
..
Kehadiran
Attendance(%)
..
9
3
33,3%
9
4
44,4%
9
9
100%
9
9
100%
25
69,4%
*Jabatan Ketua Komita Audit sempat kosong selama
3 bulan (Mei-Juni-Juli 2015)
*The Head Position of Audit Committee had vacant
in 3 month (May-June-July 2015)
Tingkat kehadiran Komite Audit secara keseluruhan
dalam Rapat Komite Audit adalah sebesar 69,4%.
Overall attendance rate of the Audit Committee in the
Audit Committee meetings was 69,4%.
AGENDA RAPAT KOMITE KOMITE AUDIT TAHUN 2015
THE AUDIT COMMITTEE MEETINGS AGENDA IN 2015
..
No.
Tanggal Rapat | Date Meeting
Agenda Rapat | Agenda Meeting
1
5 Februari
Bersama Fungsi Keuangan, SPI PDSI dengan KAP TWR (PwC): Closing Audit Laporan Keuangan Tahun 2014 PDSI
February 5
In coordination with Financial functions, SPI PDSI with KAP TWR (PWC): Closing Audit Financial Report in 2014
13 Maret
Bersama Fungsi Marketing dan Manajemen Resiko PDSI:
March 13
1.
Perubahan Lingkungan Bisnis
2.
Kebijakan Manajemen Resiko
PDSI
2
Informasi Umum
General Information
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Jabatan
Nama
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
3
1.
Changes of business environment
2.
Risk Management Policy
24 April
Bersama Fungsi ICT dan SCM
April 24
a.
Pembahasan Kebijakan Sistem Teknologi dan Informasi
b.
Pembahasan Kebijakan Pengadaan Perusahaan
In coordination with ICT and SCM
a.
Discussion of Information and Technology Policy
b.
Discussion of Procurement Policy
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
In coordination with Marketing and Risk Management PDSI:
272
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
AGENDA RAPAT KOMITE KOMITE AUDIT TAHUN 2015
THE AUDIT COMMITTEE MEETINGS AGENDA IN 2015
..
Tanggal Rapat | Date Meeting
Agenda Rapat | Agenda Meeting
4
13 Mei
Bersama Fungsi SDM, Sarbang, Operasi dan SPI:
May 13
1.
Pembahasan Strategi efisiensi SDM
2.
Pembahasan Pengembangan bisnis PDSI
3.
Pembahasan Kendala Operasi
4.
Laporan Kinerja TW I SPI
Laporan Manajemen
Management Report
No.
In coordination with HRD, Sarbang, Operational and SPI:
5
1.
Discussion on HRD Effective Strategy
2.
Discussion on PSDI Business Development
3.
Discussion Operational Problem
4.
I Quarterly Report on Internal Audit division Performance
15 Juni
Bersama Fungsi Pemasaran dan Pengembangan:
June 15
Pembahasan awal usulan RKAP 2016
In coordination with Marketing and Development:
Discussion suggestion on RKAP 2016
Informasi Umum
General Information
6
12 Agustus
Bersama Fungsi SPI:
August 12
1.
Pembahasan Progres RKPT
2.
Pembahasan Hasil Audit JO
3.
Pembahasan Persiapan Audit oleh Ernst & Young
In coordination with Internal Audit division:
7
17 September
September 17
1.
Progress Discussion RKPT
2.
Discussion on Report provide by JO
3.
Discussion on Preparations for Audit by Ernst & Young
Bersama HR PDSI dan Manajemen PDC
1.
Pembahasan Evaluasi Pengelolaan Anak Perusahaan dan Realisasi RKAP 2015
2.
Pembahasan Evaluasi Kebijakan Pengembangan Karier
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
In coordination with HR PDSI and Management of PDC
1.
Discussion on Management of Subsidiaries and Realisation of workplan and
2.
Discussion of Career Development and Management
budget of the Company (RKAP) 2015
8
28 Oktober
Internal Committee Audit:
October 28
1.
Pembahasan Evaluasi Program Kerja KA 2015 dan Rencana Program tahun 2016
2.
Pembahasan GCG
Internal Audit Committee
9
1.
Discussion on 2015 Workplan and 2016 Working Plan
2.
Discussion of GCG
19 November
Bersama Fungsi SPI:
November 19
1.
Pembahasan Evaluasi Program Kerja 2015
2.
Pembahasan Rencana Kerja SPI tahun 2016
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
In accordance with SPI
1.
Discussion on 2015 Work Plan evaluations
2.
Discussion on the 2016 Work Plan
273
REMUNERATION OF AUDIT COMMITTEE
Perhitungan remunerasi Komite Audit adalah 15%
dari upah Direktur Utama dengan sistem pembayaran
setiap bulan. Pada 2015, remunerasi Komite Audit
adalah 15% x Rp88.280.000 = Rp13.242.000.
Remuneration calculation of Audit Committee is
derived from 15% of the salary of President Director
with monthly payment system. In 2014, remuneration
of Audit Committee is 15% x IDR88.280.000 =
IDR13.242.000.
Dalam mekanisme ini, Komite Audit tidak berhak atas
tantiem dan uang cuti sehingga remunerasi Komite
Audit hanya terdiri dari nilai tersebut.
In this mechanism, Audit Committee is not entitled
to a cash bonus and leave, leaving the remuneration
of Audit Committee consists of the above value.
PELATIHAN KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE TRAINING
Selama tahun 2015 Program Pelatihan Komite Audit
belum dilaksanakan sehubungan dengan adanya
program efesiensi Perseroan terkait dengan gejolak
harga minyak dunia.
During 2015, there hasn’t been a chance to held Audit
Committee training program in line with Company
decisionn to cud budget in regard to fluctuation in oil
price pricess.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
NOMINATION AND REMUNERATION
COMMITTEE
Hingga saat ini Perseroan belum memiliki perangkat
Komite Nominasi dan Remunerasi.
Up to now the Company has not had a Nomination
and Remuneration Committee.
Informasi Umum
General Information
REMUNERASI KOMITE AUDIT
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Audit Committee conducted meeting with the Board
of Commissioner and Directors. During 2015, The
Audit Meting with Boards of Commissioner and Directors
being held 9 times, in attendance detail as follows:
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Komite Audit juga melaksanakan rapat bersama
Dewan Komisaris dan Direksi. Sepanjang tahun 2015,
Rapat Komite Audit bersama Dewan Komisaris dan
Direksi dilaksanakan sebanyak 9 kali, dengan rincian
kehadiran dan agenda rapat sebagai berikut:
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
274
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) PDSI
adalah Pejabat Perseroan yang diangkat oleh Direksi
untuk bertindak sebagai penghubung antara Direksi
dengan Dewan Komisaris, Pemegang Saham,
masyarakat dan media massa (liaison officer), sebagai
koordinator atas kepatuhan di bidang hukum
danmengadministrasikan dokumen penting Perseroan.
Corporate Secretary is an individual who serves as
a liaison between the Board of Directors and
Shareholders, society, and the mass media (liaison
officer). In conducting his duties, as coordinator of
compliance in the field of law and administer important
documents of the Company.
Sekretaris Perseroan diangkat, diberhentikan, dan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
PDSI telah membentuk Sekretaris Perusahaan sejak
tahun 2011.
Corporate Secretary is appointed , dismissed,
responsible directly to President Director. PSDI has
appointed the Corporate Secretary since 2011.
275
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
CORPORATE SECRETARY WORKING
UNIT
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANISATION STRUCTURE
Laporan Manajemen
Management Report
SATUAN KERJA SEKRETARIS
PERUSAHAAN
CORPORATE
SECRETARY
COMMUNICATION &
RELATION
MANAGER
LEGAL &
COMPLIANCE
MANAGER
CONTRACT &
PROJECT
ANALYST
LITIGATION &
FORMALITY
ANALYST
CSR ASSISTANT
BRAND, MEDIA &
PUBLICATION
ANALYST
DIRECTORS
SECRETARY
CONTRACT
JR ANALYST
GCG & COMPLIANCE
JR ANALYST
GOVERMENT
RELATION
ANALYST
COMMISSIONER
ASSISTANT
DIRECTORS
SECRETARY
PEJABAT SEKRETARIS PERUSAHAAN
..
INTERNAL RELATION &
BOD SUPPORT
AST. MANAGER
THE COMPANY SECRETARY’S OFFICE
PEJABAT UNIT SEKRETARIS PERUSAHAAN PER DESEMBER 2015
OFFICIALS UNIT CORPORATE SECRETARY AS OF DECEMBER 2015
Nama | Name
Jabatan | Position
ARIF WIDODO
Corporate Secretary
DHANESWARI RETNOWARDHANI
Communication & Relation Manager
SITI NUR MAULINA
Legal & Compliance Manager
PRIMANTO ADHI NUGROHO
Litigation & Compliance Ast Manager
LINA PRISTIAWATI
Contract & Project Asisstent Manager
BUDHI KRISTIANTO
Public Relation Ast Manager
ANI ARYANI
Brand, Media & Publication Analyst
TRI WAHYU NINGSIH
Contract Junior Analyst
IENES WULANDARI
Secretary of President Director
KARTIKA BAHARUDDIN
Secretary of Operation Director
AYUNINGTYAS HANDAYANI
Secretary of Finance & Administration Director
HANIFAH
Secretary of Marketing & Development Director
Informasi Umum
General Information
PUBLIC RELATION
AST. MANAGER
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
LITIGATION &
COMPLIANCE
AST. MANAGER
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
CONTRACT &
PROJECT
AST. MANAGER
276
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
CORPORATE SECRETARY’S PROFILE
Jabatan Sekretaris Perusahaan dipangku oleh Arif
The position of Corporate Secretary of PDSI is currently
Widodo. Beliau bertanggung jawab secara langsung
held by Arif Widodo. He directly reports to the President
pada Direktur Utama.
Director of the Company.
Laporan Manajemen
Management Report
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN
Informasi Umum
General Information
ARIF WIDODO
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Tanggal Pengangkatan | Date of Appointmnet
1 September 2012 | September 1st, 2012
Dasar Hukum Pengangkatan
Legal Basis of Appointment
Penunjukan SK Direktur SDM PT Pertamina (Persero) No. Kpts-P-679/K00000/2012/S8 tanggal 19 Juni 2012
The appointment is pursuant to the Decree of Human Resource Director of PT Pertamina ..(Persero) No. Kpts-P-679/
K00000/2012/S8 tanggal June 19 2012
..
Kewarganegaraan | Citizenship
Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir | Place, Date of Birth
Mataram, 12 Oktober 196 | Mataram, October 12 1963
Usia | Age
52 tahun | 52 years old
Gelar | Title
S1 Teknik Mesin di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya
Bachelor Degree in Mechanical Engineering of Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
S2 Magister Management dari Universitas Sriwijaya Palembang
Master Degree in Management from Sriwijaya University, Palembang
Riwayat Kerja
1992
Driller BOR – UEP DAK di Sangatta | Driller BOR – UEP DAK di Sangatt
1994
Ast. Anggaran BOR – UEP DAK | Ast. Budget BOR – UEP DAK
1995
Ahli Teknik Bor/EPT EP Sangatta Dit. EP | Engineers Drill / EPT EP Sangatta Dit. EP
1995
Mengikuti Drilling course di Drilling Technology Center Chevron-Houston, USA
Following the Drilling Drilling course at Chevron Technology Center-Houston, USA
..
1998
Pws. Utama Tata Kerja O&T Dit. Umum | Top Supervisor on Work Procedure O & T General Directorate
2001
Pws Utama Adm BBM Dit. UPPDN di Palembang
Top Supervisory of BBM Administration, UPPDN Directorate in Palembang
2003
Operasional & Teknik Transportasi LNG Dit. Hilir Bidang LNG
Operations & Engineering LNG Transportation, Directorate of LNG Downstream Sector
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
2007
Asisten Manajer Pengembangan Usaha LNG | Assistant Manager of LNG Business Development
2008
Asisten Manajer Komersial, Keu & Administrasi Transportasi LNG, Bidang Usaha LNG, Kantor Pusat Pertamina
Assistant Commercial Manager, Finance & Administration LNG Transportation, LNG Business Sector, Pertamina Headquarters
2009-2011
Senior Analyst Operasional Upstream Risk Management Dit. Hulu, Kantor Pusat Pertamina
Senior Analyst Operasional Upstream Risk Management Dit. Hulu, Kantor Pusat Pertamina
2011-2012
Project Optimization Manager – Upstream Strategic, Planning & Subsidiary Management Dit. Hulu Kantor Pusat Pertamina
Project Optimization Manager – Upstream Strategic, Planning & Subsidiary Management Upstream Directorate Pertamina Headquarters
2011
Mengikuti Program Pengembangan Eksekutif Pertamina (PPEP) Angkatan IX
Following Pertamina Executive Development Program (PPEP) batch IX
2012
Mengikuti program Transformation Leadership Engine (TLE) Angkatan 17
Following Transformation Leadership Engine Program(TLE) batch 17
2015-sekarang
Sebagai Pjs. VP Strategic Management | Acting.as VP Strategic Management
277
The Corporate Secretary must have adequate knowledge
on PDSI’s regulations, public relation, administrative
skill and experience that supports his duty
implementation.
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN SEKRETARIS
PERUSAHAAN
APPOINTMENT AND DISMISSAL OF CORPORATE
SECRETARY
Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan
oleh Direksi untuk bertindak sebagai penghubung
antara Direksi dan Dewan Komisaris, Pemegang
Saham, sebagai koordinator atas kepatuhan di bidang
hukum, dan mengadministrasikan dokumen penting
Perusahaan.
Corporate Secretary is appointed and dismissed by
the Board of Directors to serve as intermediary among
the Board of Directors, the Board of Commissioners
and the Shareholders, as well as a coordinator of
compliance in legal sector. His duty also includes
administering important documents.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS
PERUSAHAAN
DUTIES AND RESPONSIBILITES
Secara internal, tugas-tugas Sekretaris Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Internally, the duties of Corporate Secretary are as
follows:
•• Menyiapkan penyelenggaraan RUPS;
•• Mengkoordinasikan dan menghadiri rapat Direksi
dan rapat gabungan antara Komisaris dengan
Direksi;
•• Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi
dan menyusun risalah rapat;
•• Mengelola dan menyimpan dokumen yang terkait
dengan kegiatan Perusahaan meliputi dokumen
RUPS, risalah rapat Direksi, risalah rapat gabungan
antara Direksi dengan Komisaris, Daftar Pemegang
Saham, Daftar Khusus Perusahaan dan dokumendokumen Perusahaan yang penting lainnya;
•• Preparing GMS
•• Coordinating and attending Board of Directors’
meeting and joint meeting between the Board of
Commissioners and Board of Directors.
•• Preparing invitations, schedules, agenda and
materials and composing minutes of meeting;
•• Managing and storing documents related with the
Company’s activities, including GMS documents,
Board of Directors meeting minutes, meeting
minutes of Board of Directors and Board of
Commissioners joint meetings, Shareholders List,
Company Special List and other significant
documents;
•• Listing Specific List related with the Board of
Directors and Board of Commissioners and their
respective families inside PDSI and its affiliations,
including share ownership, business relation and
other roles that may cause conflicts of interest
with the Company;
•• Reviewing all changes and development in the
rules and regulations that affect lines of business
and analyzing the impacts;
•• Mencatat Daftar Khusus berkaitan dengan Direksi
dan keluarganya serta Komisaris dan keluarganya
baik dalam PDSI maupun afiliasinya yang mencakup
kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peranan
lain yang menimbulkan benturan kepentingan
dengan kepentingan PDSI;
•• Melakukan kajian atas perubahan dan perkembangan
peraturan perundang-undangan yang berpengaruh
pada bidang usaha PDSI dan menganalisis
dampaknya;
Informasi Umum
General Information
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan
wajib memiliki pengetahuan mengenai peraturan yang
berkaitan dengan Perseroan, hubungan masyarakat,
ketrampilan administratif, dan pengalaman yang
mendukung pelaksanaan tugasnya.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
QUALIFICATION AND CERTIFICATION OF CORPORATE
SECRETARY
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
KUALIFIKASI SEKRETARIS PERUSAHAAN
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
278
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
•• Memberikan masukan dan laporan kepada Direksi
dan Komisaris atas hasil analisa perkembangan
peraturan perundang-undangan tersebut;
•• Memastikan bahwa PDSI telah memenuhi ketentuan
penyampaian informasi sesuai peraturan
perundang-undangan;
•• Melaporkan pelaksanaan tugasnya secara berkala
maupun sewaktu-waktu bila dibutuhkan oleh
Direksi;
•• Memastikan bahwa Laporan Tahunan PDSI (Annual
Report) telah mencantumkan penerapan GCG di
lingkungan Perusahaan.
•• Providing inputs and reports to the Board of
Directors and Board of Commissioners on the
analysis results on rules and regulations
development;
•• Ensuring that the Company has met the
requirements of information disclosure in
accordance with the regulations;
•• Reporting his duty implementation periodically
or at any time as requested by the Board of
Directors;
•• Ensuring that GCG implementation in PDSI
environment has been included in the Company
Annual Report.
Secara eksternal, tugas-tugas Sekretaris Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Externally, duties of Corporate Secretary are as follows:
•• Mewakili PDSI dalam berkomunikasi dengan pihak
lain yang memiliki kepentingan terhadap PDSI;
•• Representing the Company in communicating
with other parties that have interests with the
Company;
•• Determining criteria for information types and
materials to be submitted to the stakeholders,
including information that can be submitted as
public document;
•• Providing services to the stakeholders on any
relevant information needed;
•• Planning and implementing the Company’s activities
involving external parties that aims to build the
Company’s image;
•• Maintaining and updating information about the
Company to be submitted to the stakeholders
through websites, bulletins or other information
media.
•• Menentukan kriteria mengenai jenis dan materi
informasi yang dapat disampaikan kepada
Stakeholders, termasuk informasi yang dapat
disampaikan sebagai public document;
•• Memberikan pelayanan kepada Stakeholders atas
setiap informasi relevan yang dibutuhkan;
•• Merencanakan dan melaksanakan kegiatan PDSI
yang melibatkan pihak eksternal yang bertujuan
untuk membentuk citra Perusahaan;
•• Memelihara dan memutakhirkan informasi tentang
Perusahaan yang disampaikan kepada Stakeholders,
baik dalam situs, buletin, atau media informasi
lainnya;.
279
Duties And Responsibilities
Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung
jawab dalam rangka pengelolaan PDSI yang baik
sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
Corporate Secretary holds duties and responsibilities
to manage PDSI in accordance with Good Corporate
Governance principles.
Secara internal, tugas-tugas Sekretaris Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Internally, the duties of Corporate Secretary are as
follows:
1. Menyiapkan penyelenggaraan RUPS;
2. Mengkoordinasikan dan menghadiri rapat Direksi
dan rapat gabungan antara Komisaris dengan
Direksi;
3. Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi
dan menyusun risalah rapat;
4. Mengelola dan menyimpan dokumen yang terkait
dengan kegiatan Perusahaan meliputi dokumen
RUPS, risalah rapat Direksi, risalah rapat gabungan
antara Direksi dengan Komisaris, Daftar Pemegang
Saham, Daftar Khusus Perusahaan dan dokumendokumen Perusahaan yang penting lainnya;
5. Mencatat Daftar Khusus berkaitan dengan Direksi
dan keluarganya serta Komisaris dan keluarganya
baik dalam PDSI maupun afiliasinya yang mencakup
Kepemilikan Saham, hubungan bisnis, dan peranan
lain yang menimbulkan benturan kepentingan
dengan kepentingan PDSI;
6. Melakukan kajian atas perubahan dan perkembangan
peraturan perundang-undangan yang berpengaruh
pada bidang usaha PDSI dan menganalisis dampaknya;
7. Memberikan masukan dan laporan kepada Direksi
dan Komisaris atas hasil analisa perkembangan
Peraturan Perundang-undangan tersebut;
8. Memastikan bahwa PDSI telah memenuhi ketentuan
penyampaian informasi sesuai Peraturan
Perundang-undangan;
9. Melaporkan pelaksanaan tugasnya secara berkala
maupun sewaktu-waktu bila dibutuhkan oleh Direksi;
10.Memastikan bahwa Laporan Tahunan PDSI (Annual
Report) telah mencantumkan penerapan GCG di
lingkungan Perusahaan.
1. Preparing GMS
2. Coordinating and attending Board of Directors・
meeting and joint meeting between the Board of
Commissioners and Board of Directors.
3. Preparing invitations, schedules, agenda and
materials and composing minutes of meeting;
4. Managing and storing documents related with the
Company activities, including GMS documents,
Board of Directors meeting minutes, meeting minutes
of Board of Directors and Board of Commissioners
joint meetings, Shareholders List, Company Special
List and other significant documents;
5. Listing Specific List related with the Board of
Directors and Board of Commissioners and their
respective families inside PDSI and its affiliations,
including share ownership, business relation and
other roles that may cause conflicts of interest
with the Company;
6. Reviewing all changes and development in the
rules and regulations that affect lines of business
and analyzing the impacts;
7. Providing inputs and reports to the Board of Directors
and Board of Commissioners on the analysis results
on rules and regulations development;
8. Ensuring that the Company has met the requirements
of information disclosure in accordance with the
regulations;
9. Reporting his or her duty implementation periodically
or at any time as requested by the Board of Directors;
10.Ensuring that GCG implementation in PDSI
environment has been included in the Company
Annual Report.
Informasi Umum
General Information
Tugas Dan Tanggung Jawab
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
CORPORATE SECRETARY ACTIVITY AND
RESPONSIBILITY REPORT 2015
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN TUGAS DAN
TANGGUNG JAWAB SEKERTARIS PERUSAHAAN
TAHUN 2015
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
280
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Secara eksternal, tugas-tugasnya adalah sebagai
berikut:
Externally, their duties are as follows:
1. Mewakili PDSI dalam berkomunikasi dengan pihak
lain yang memiliki kepentingan terhadap PDSI;
2. Menentukan kriteria mengenai jenis dan materi
informasi yang dapat disampaikan kepada
Stakeholders, termasuk informasi yang dapat
disampaikan sebagai public document;
3. Memberikan pelayanan kepada Stakeholders atas
setiap informasi relevan yang dibutuhkan;
4. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan PDSI
yang melibatkan pihak eksternal yang bertujuan
untuk membentuk citra Perusahaan;
5. Memelihara dan memutakhirkan informasi tentang
Perusahaan yang disampaikan kepada Stakeholders,
baik dalam situs, buletin, atau media informasi
lainnya;
1. Representing the Company in communicating with
other parties that have interests with the Company;
2. Determining criteria for information types and materials
to be submitted to the Stakeholders, including
information that can be submitted as public document;
3. Providing services to the Stakeholders on any
relevant information needed;
4. Planning and implementing the Company activities
involving external parties that aims to build the
Company image;
5. Maintaining and updating information about the
Company to be submitted to the Stakeholders
through websites, bulletins or other information
media.
Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas 2015
Activity Reports 2015
Selama 2015, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya, antara lain:
In 2015, the Corporate Secretary had conducted his
duties and responsibilities, such as:
1. Memastikan setiap pekerja PDSI mematuhi code
of conduct.
2. Mempersiapkan dokumen perjanjian (MOU, HOA,
dan Kontrak) sesuai ketepatan waktu yang
disepakati.
1. Ensuring every employee of PDSI complies with
the code of conduct.
2. Preparing agreement files (MOU, HOA, and Contract)
in accordance with the agreed time.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
DEVELOPMENTS AND TRAINING
Sepanjang tahun 2015, Sekretaris Perusahaan telah
mengikuti kegiatan pelatihan, diantaranya sebagai
berikut:
In 2015, Corporate Secretary was followed training
activity, are as follow:
PELATIHAN SEKRETARIS PERUSAHAAN TAHUN 2015
CORPARATE SECRETARY TRAININGS 2015
..
Materi Pelatihan
Training Name
..
Penyelenggara Pelatihan
Training Facilitator
..
Tempat & Waktu Pelaksanaan
Date & Location
..
Investigasi Kecelakaan Batch I
PDSI
Jakarta, 11-12 Desember 2015
Workshop Internal Penyusunan Annual Report Sesuai
PDSI dan Bostonprice Asia
Jakarta, 04 Desember 2015
Upstream Technology Center
Bali, 30 Maret-2 April 2015
Kaidah ARA
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Forum Sharing Tekhnologi Hulu
Offshore Technology Conference
OTC
Houston Amerika, 4-8 Mei 2015
Indonesia Petroleum Association Conference
IPA
Jakarta, 19-21 Agustus 2015
SCM Summit Conference
SCM Summit
Jakarta, 14-16 April 2015
281
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
The Internal Control System is a part of an integrated
business system between activities and regulations
as a step to achieve Company’s goals. Through this
system, business activities of the Company will run
effectively and efficiently, creating and maintaining
financial stability of the Company. The implementation
of internal control system reflects that PDSI documents
its financial and business operational reports and
are in line with the Articles of Association and prevailing
regulations.
Sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 26 Peraturan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor
PER-01/MBU/2011 sebagai pengganti Keputusan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Tata Kelola
PDSI Yang Baik (Good Corporate Governance). Pada
Badan Usaha Milik Negara, Internal Audit terus
berupaya mengembangkan Sistem Pengendalian
Internal dengan menggunakan pendekatan
pengembangan Sistem Pengendalian Internal COSO
(Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway
Commissions) untuk mengamankan aset dan menjaga
kesehatan keuangan PDSI.
Pursuant to the Article 26 of the Minister of StateOwned Enterprise Number PER-01/MBU/2011,
replacing the Decree of the Minster of State-Owned
Enterprise Number KEP- 117/­M-MBU/2002on the
Implementation of Good Corporate Governance on
State-Owned Enterprises, Internal Audit always strives
to improve Internal Control System using an approach
of developing COSO (Committee of Sponsoring
Organization of the Treadway Commissions). This is
carried out in order to secure the assets and preserve
the financial stability of PDSI.
Sistem Pengendalian Internal mencakup:
•• Lingkungan pengendalian internal dalam PDSI
yang disiplin dan terstruktur;
•• Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha;
•• Aktivitas pengendalian;
•• Sistem informasi dan komunikasi; dan
•• Monitoring, yang dalam implementasi secara
operasional dijabarkan lebih lanjut ke dalam
berbagai kebijakan berupa pedoman, petunjuk
operasional, maupun instruksi kerja.
The Internal Control System includes:
•• Disciplined and structured internal control
environment within PDSI;
•• Business risk review and management;
•• Controlling activities;
•• Communication and information system; and
•• Monitoring, which is further implemented through
various activities, in the form of guidelines,
operational directions, and work instructions.
Informasi Umum
General Information
Sistem Pengendalian Internal merupakan bagian dari
proses bisnis yang terintegrasi antara kegiatan dan
peraturan sebagai langkah untuk mencapai tujuan
Perusahaan. Melalui sistem pengendalian internal
diharapkan kegiatan bisnis Perusahaan berjalan
efektif dan efisien, tercipta stabilitas keuangan
Perusahaan. Implementasi sistem pengendalian
intern PDSI telah mencerminkan bahwa PDSI memiliki
catatan keuangan dan operasional bisnis yang sesuai
dengan anggaran dasar dan ketentuan yang berlaku.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Laporan Manajemen
Management Report
SISTEM PENGENDALIAN
INTERNAL CONTROL SYSTEM,
INTERNAL, SATUAN PENGAWAS INTERNAL AUDIT UNIT AND
INTERNAL, DAN EKSTERNAL
EXTERNAL AUDITOR
AUDIT
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
282
EVALUASI TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM
PENGENDALIAN INTERNAL
EVALUATION ON THE EFFECTIVENESS OF INTERNAL
CONTROL SYSTEM
Pelaksanaan sistem pengendalian internal perlu
dievaluasi, sehingga PDSI membentuk Unit Satuan
Pengawasan Internal, yang bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Utama.
The implementation of the internal control system
needs to be evaluated; therefore, PDSI establishes
Internal Supervision Unit that reports directly to the
President Director.
Pembentukan unit Satuan Pengawasan Internal diatur
dalam Pasal 28 ayat 1 dan 2 Peraturan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011
tentang Penerapan Tata Kelola PDSI yang baik pada
Badan Usaha Milik Negara yang menyatakan:
The establishment of Internal Audit is stipulated
under the Article 28, paragraph 1 and 2 of the Regulation
of State Minister of State-Owned Enterprises Number
PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good
Corporate Governance, which states:
1. Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan
internal.
2. Pengawasan internal sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan dengan: Membentuk
Satuan Pengawasan Internal; dan Membuat Audit
Charter.
1. The Board of Directors must organize an internal
control.
2. The internal control as stated in paragraph (1) is
performed By:Establishing an Internal Audit; and
Drafting Audit Charter.
Hasil evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian
internal menjadi tumpuan manajemen untuk menilai
efektivitas sistem pengendalian internal, dan
menentukan langkah perbaikan dan penyempurnaan
sistem maupun kebijakan yang memungkinkan
Manajemen dapat secara lebih efektif menjalankan
kegiatan operasional PDSI.
The result of the evaluation on the internal control
system implementation becomes the foundation of
the management to assess the effectiveness of
internal control system, as well as determining the
corrective measures and improvement of systems
or policies that enable management to carry out the
operational activities of PDSI more effectively.
FUNGSI SATUAN PENGAWASAN
INTERNAL
THE FUNCTION OF INTERAL AUDIT UNIT
Satuan Pengawasan Internal (SPI) merupakan organ
Good Corporate Governance (GCG) yang dirancang
untuk melakukan aktivitas pengawasan dan
pengendalian secara independen dan objektif dalam
memberikan nilai tambah bagi PDSI melalui pengelolaan
operasional PDSI secara efektif dan efisien.
Internal Audit Unit (SPI) is an instrument of Good
Corporate Governance established to control and
conduct supervisory activites independently and
objectively. Internal Audit Unit provides added values
for PDSI through an effective and efficient operational
management of PDSI.
Selain itu, SPI juga bertugas untuk memastikan
kepatuhan PDSI terhadap peraturan pemerintah
berupa peraturan di bidang perpajakan, pasar modal,
perbankan, perindustrian, dan investasi serta ketentuanketentuan dari ikatan profesi seperti Standar Profesional
Audit Internal (SPAI), International Professional Practice
Framework (IPPF) of Internal Auditing yang diterbitkan
oleh The Institute of Internal Auditors (IIA).
In addition, SPI is also responsible for ensuring the
compliance of PDSI with gevernment regulations in
tax, capital market, banking, industry, and investment
sectors, as well as provisions from professional
institutions such as Internal Audit Professional
Standards (SPAI), International Professional Practice
Framework (IPPF) of Internal Auditing issued by The
Institute of Internal Auditors (IIA).
283
Peninjauan laporan keuangan bertujuan untuk
meningkatkan nilai dan menyempurnakan kinerja
PDSI, yaitu dengan meningkatkan efektivitas manajemen
risiko, pengendalian internal, dan penerapan GCG.
The review on financial statements aims to improve
the values and performance of PDSI, namely by
enhancing the effectiveness of risk managements,
internal control, and implementation of GCG.
STRUKTUR ORGANISASI SATUAN PENGAWAS INTERNAL
INTERNAL AUDIT UNIT ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
AST. MANAGER
PERENCANAAN &
EVALUASI
SENIOR AUDITOR
SENIOR AUDITOR
ASSISTANT
PERENCANAAN &
EVALUASI
AUDITOR
AUDITOR
JUNIOR AUDITOR
JUNIOR AUDITOR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
OPERATIONAL
INTERNAL AUDIT
MANAGER
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
FINANCE & SUPPORT
IA MANAGER
Informasi Umum
General Information
KEPALA SATUAN
PENGAWASAN
INTERNAL
284
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Manajemen
Management Report
PROFIL KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT PROFILE
HARRY MULIA
Kepala Satuan Pengawasan Internal
Head of Internal Audit Unit
Tanggal Pengangkatan
27 Agustus 2014 | August 27, 2014
Date of Appointment
..
Dasar Hukum Pengangkatan
Surat Keputusan No. Kpts P-1230/K00000/2014-S8 | Decision Letter No. Kpts P-1230/K00000/2014-S8
Legal Basis of Appointment
Informasi Umum
General Information
..
Kewarganegaraan | Citizenship
Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir | Place, Date of Birth
Palembang, 20 Mei 1964 | Palembang, May 20, 1964
Usia | Age
51 tahun | 51 years old
Gelar | Title
Pendidikan S1 di Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Palembang Jurusan Teknik Sipil pada tahun 1988
Bachelor Degree in Civil Engineering from Faculty of ..Engineering of Sriwijaya University, Palembang, in 1988
..
Riwayat Kerja | Career History
1990 - 1992
Trainee dalam Program Bimbingan Profesi Sarjana Teknik (BPST) Angkatan 13 di Direktorat Pengolahan RU IV Cilacap
Trainee in the Bimbingan Profesi Sarjana Teknik (BPST) Program Batch 13 at Directorate of RU IV Management Cilacap
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
1992 - 1995
Ast TS Zone C/PUM RU IV Cilacap | Assistant for TS Zone C/PUM RU IV Cilacap
1995 - 1995
Pws Sipil Zone E/ PUM RU-IV Cilacap | Pws Civil Zone E/ PUM RU-IV Cilacap
1995 - 1999
PUT. Ren Proyek Sipil / TPT RU-VI Balongan | PUT. Ren Civil Project / TPT RU-VI Balongan
1999 - 2004
Pws Utama Perencanaan Proyek Sipil / Engineering RU-VI Balongan
Chief Pws in Civil / Engineering Project Planning RU-VI Balongan
..
2004 - 2006
Pengawas Sipil & Tim Review Engineering untuk proyek: Proyek Langit Biru Balongan (PLBB), Naptha Project Unit (NPU),
Revamping RCC phase II untuk Proyek Kilang BBM Balongan Proyek.
Civil Supervisor & Engineering Review Team for Langit Biru Balongan Project (PLBB), Naptha Priject Unit (NPU),
..
Revamping RCC phase II for Balongan Fuel Refinery Project
2006 - 2007
Kepala Bagian Fasilitas Umum / Jasrum RU-VI Balongan | Section Head of General Facilities / Jasrum Ru-VI Balongan
2009 - 2011
Ahli Schedule Control / Engineering dan Ahli Cost & Schedule/ Engineering - Refining Project di Proyek Pengolahan di Jakarta.
2011 - 2012
Lead Engineer Civil & Structure RFCC Project.
2012 - 2012
Assistant Manager Quality Assurance -Internal Audit
2013 - 2013
Refinery Internal Audit Manager Balikpapan
2013 - 2014
Refinery Internal Audit Manager di Jakarta
Agustus 2014 - sekarang
Kepala Satuan Pengawasan Internal PT. Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
Control / Engineering Schedule Expert and Cost & Schedule/ Engineering – Refining Project at Management Project in Jakarta
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
August 2014 up to present
Head of Internal Audit Unit PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI)
..
285
KOMPOSISI SATUAN PENGAWAS INTERNAL
COMPOSITION OF INTERNAL AUDIT UNIT
Personil Unit Satuan Pengawasan Internal per 31
Desember 2015 berjumlah 5 (lima) orang dengan
komposisi sebagai berikut:
Internal Audit personnel as of December 31, 2015,
consisted of 5 (five) members with the following
composition:
KOMPOSISI SPI PER 31 DESEMBER 2015
IAU COMPOSITION AS OF DECEMBER 31, 2015
1
Head of Internal Audit Unit
Senior Auditor
1
Auditor
2
Junior Auditor
1
Setiap auditor internal wajib memenuhi beberapa
syarat kualifikasi yang telah ditetapkan oleh PDSI,
antara lain:
•• Mampu bersikap independen dan seimbang.
•• Tidak secara sadar terlibat dalam tindakan/aksi/
kegiatan/ keputusan yang dapat mendiskreditkan
profesinya sebagai auditor internal atau PDSI.
•• Menunjukkan dedikasi dan loyalitas yang baik
kepada PDSI.
•• Tidak secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan
yang menyimpang atau melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
•• Tidak secara sadar terlibat dalam hal-hal yang
dapat memicu konflik atau perselisihan baik
internal maupun eksternal, yang dapat
mempengaruhi independensi dan objektivitasnya.
•• Tidak menerima bentuk gratifikasi dalam cara
dan metode apapun dan dari pihak mana pun,
yang dapat mempengaruhi profesionalitas.
•• Mengembangkan dan memanfaatkan keahlian,
pengetahuan, dan pengalaman untuk mencapai
hasil pekerjaan yang efektif dan efisien.
•• Bersikap bijaksana, hati-hati, dan mematuhi peraturan
confidentiality dalam memberi dan/atau menerima
informasi yang terkait dengan PDSI selama masa
tugas. Auditor internal dilarang untuk menggunakan
informasi yang diklasifikasikan sebagai informasi
konfidensial untuk kepentingan pribadi dan kelompok
kepentingan tertentu yang dapat menimbulkan
kerugian secara moral dan material.
Every Internal Auditor has to fulfill several qualification
requirement set by PDSI, namely:
•• Internal Auditor has to be able to act in an
independent and fair manner.
•• Internal Auditor must not be involved in activities/
actions/ decisions that can discredit their profession
as an internal auditor of PDSI.
•• Internal Auditor has to show dedication and good
loyalty to PDSI.
•• Internal Auditor must not be involved in activities
that deviate from or violate the applicable rules
and regulations.
•• Internal Auditor must not be involved in activites
that may trigger both internal and external conflicts
which, consequently, influence their independency
and objectivity.
•• Internal Auditor must not receive gratification in
any kind of methods or forms, from any parties
that can influence their professionalism.
•• Internal Auditor has to develop and utilize their
expertise, knowledge and experience, in order to
achieve effective and efficient work results.
•• Internal Auditor has to act wisely and carefully,
as well as obeying the confidentiality rules in
disclosing and/ or obtaining information related
to PDSI during their employment. Internal auditors
are prohibited from using information classified
as confidential, for their personal or particular
group use that can cause both moral and material
loss.
Informasi Umum
General Information
Kepala Satuan Pengawasan Internal
Jumlah Personel | Total Personnel
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Jabatan | position
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
286
•• Tidak merahasiakan dan menutup-nutupi fakta
dan temuan yang diketahui dan didapatinya,
terutama hal-hal yang melanggar hukum dan yang
dapat menganggu keberlangsungan Perusahaan
bila tidak terungkap dan terselesaikan dengan
baik.
•• Internal Auditor must not conceal or cover up the
facts or findings, especially if the facts violate the
law or disrupt the existence of the Company if
they aren’t revealed and solved completely.
PIAGAM AUDIT
AUDIT CHARTER
SPI telah memiliki Piagam Audit Internal (Internal
Audit Charter) sebagai pedoman dasar yang mengatur
tentang kedudukan, wewenang dan tanggung jawab,
serta metode kerja dan pelaporan Fungsi SPI dalam
menjalankan tugasnya mewujudkan sistem
pengawasan internal PDSI.
Internal Audit Unit has Internal Audit Charter on the
vision, mission, values, code of conduct, scope, duties,
authorities, responsibilities, and standards of
performing audit to conduct its function Internal Audit
System
Outline Piagam Audit Intern:
BAB I Pembukaan
BAB II Visi, Misi, dan Tata Nilai
BAB III Kode Etik dan Norma
BAB IV Ruang Lingkup
BAB V Tugas, Kewenangan & Tanggung Jawab
BAB VI Standar Pelaksanaan Audit
BAB VII Penutup
Outline of Internal Audit Charter
Chapter I Introduction
Chapter II Vision, Mission and Values
Chapter III Norms and Code of Conduct
Chapter IV Scope
Chapter V Duties, Authoritie, and Responsibilities
Chapter VI Standard of Performing Audit
Bab VII Conclusion
VISI MISI SPI
INTERNAL AUDIT UNIT VISION AND MISSION
Visi
Vision
Menjadi Fungsi Satuan Pengawasan Internal yang
independen dan obyektif dalam melakukan fungsi
pengawasan dan pengendalian internal secara
profesional, bersih, dan terpercaya untuk membantu
manajemen mewujudkan visi Perusahaan yaitu
menjadi pemimpin regional dalam bisnis pemboran
dan well services dengan standar kelas dunia.
To be an independent and objective Internal Audit
Unit which is capable of conducting internal supervisory
and control function in a professional, clean, and
trusted manner in order to assist the management
in realizing the vision of PDSI which is to be a leader
in regional area in the fields of drilling and well services
with world-class standard.
MISI
Missions
•• Menjadi mitra strategis Manajemen dalam
memberikan nilai tambah pada proses bisnis
Perusahaan.
•• Memberikan tingkat keyakinan yang memadai
bahwa risiko-risiko utama bisnis telah dikendalikan
dengan baik.
•• To be a strategic partner for the Management in
providing added values for the Company’s business
process.
•• To ensure that the main business risks faced by
the Company have been well mitigated.
287
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
•• To ensure that the risk management and internal
control frameworks have been well planned and
run effectively.
Dalam menjalankan tugasnya Auditor Internal memiliki
Kode Etik yang harus dipatuhi dan dilaksanakan yaitu:
•• Harus berlaku jujur, obyektif, dan bijaksana dalam
melaksanakan tugas serta dalam memberikan
pertanggungjawaban.
•• Memiliki integritas dan loyalitas tinggi terhadap
profesi dan Perusahaan serta tidak boleh secara
sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang
menyimpang atau melanggar hukum atau yang
mengakibatkan adanya conflict of interest.
•• Tidak boleh terlibat dalam tindakan atau kegiatan
yang dapat mendiskreditkan profesi Internal Auditor.
•• Harus menolak bertindak atau harus menahan
diri dari suatu kegiatan yang mungkin bertentangan
dengan kepentingan Perusahaan.
•• Harus menjauhkan diri dari segala sesuatu yang
dapat menyebabkan posisi dan pendapatnya
menjadi tidak independen atau dari keadaan yang
akan menyebabkan kemampuannya untuk
menyelenggarakan tugas dan tanggung jawab
secara obyektif dapat disangsikan.
In conducting their duties, Internal Auditors have Code of
Conduct that has to be obeyed and implemented, namely:
•• Internal Auditor has to be honest, objective, and
wise in implementing their duties as well as
providing accountability.
•• Internal Auditor has to have integrity and loyalty
towards their profession and PDSI, and must not
be involved in activities that are against the law
or may result in conflict of interest.
•• Internal Auditor must not be involved in activities
that may discredit the profession of Internal
Auditor.
•• Internal Auditor must decline or restrain themselves
from performing activities that may clash with
PDSI’s interests.
•• Internal Auditor has to avoid all activities that
influence the independency of their position or
opinions, or all conditions that may dampen their
capabilities to perform their duties objectively.
Informasi Umum
General Information
INTERNAL AUDIT UNIT CODE OF CONDUCT
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
KODE ETIK SPI
Laporan Manajemen
Management Report
•• To encourage the implementation of Good Corporate
Governance practices in PDSI.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
•• Memberikan tingkat keyakinan yang memadai
bahwa kerangka manajemen risiko dan
pengendalian internal telah dirancang dengan
baik dan berjalan secara efektif.
•• Mendorong terlaksananya praktik-praktik Good
Corporate Governance yang baik di Perusahaan
secara menyeluruh.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
288
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB FUNGSI SATUAN
PENGAWASAN INTERNAL
DUTIES AND RESPONSIBILITIES, CODE OF CONDUCT
INTERNAL AUDIT UNIT
Tugas
Duties
Unit Satuan Pengawasan Internal mengemban tugas
penting, yaitu memastikan pengendalian internal
PDSI telah berjalan dan mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. Secara rinci tugas SPI, adalah sebagai
berikut:
Internal Audit Unit holds an important task which is
to ensure that the internal control of the PDSI has
been running and improving each year. In details, the
duties of SPI are as follows:
•• Melakukan kegiatan assurance & consulting atas
proses bisnis Perusahaan.
•• Melakukan evaluasi terhadap keberadaan dan
efektivitas pelaksanaan pengendalian internal
Perusahaan secara berkesinambungan.
•• Melakukan pengujian terhadap hasil laporan
kegiatan secara berkala.
•• Melakukan investigasi terhadap kebenaran laporan
atau pengaduan serta pendalaman hasil audit
operasional dan financial terkait adanya hambatan,
penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang
serta indikasi adanya fraud melalui pelaksanaan
audit khusus (special audit).
•• Melakukan analisa dan evaluasi terhadap isu-isu
penting dan risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan.
•• Memberikan rekomendasi untuk peningkatan
kualitas manajemen Perusahaan.
•• Membuat Laporan Hasil Audit (LHA) dan laporan
kegiatan SPI yang mencakup Manajemen Risiko,
Pengendalian Intern dan Tata Kelola Perusahaan
secara berkala kepada Direktur Utama.
•• Membuat laporan kegiatan SPI yang mencakup
Manajemen Risiko, Pengendalian Intern dan Tata
Kelola Perusahaan secara berkala kepada Komite
Audit.
•• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
tindak lanjut temuan internal dan eksternal.
•• Mengelola penugasan lain yang diamanatkan oleh
Direksi, Dewan Komisaris, atau Komite Audit.
•• Melakukan evaluasi terhadap pembuatan dan
pelaksanaan Program Kerja Pengawasan Tahunan
(PKPT).
•• Melakukan koordinasi dengan Komite Audit secara
berkala.
•• Conducting assurance and consulting activities
over the Company’s business process.
•• Evaluating the existence and the effectiveness of
internal control of the Company continuously.
•• Conducting periodical examination on the reporting
activities.
•• Investigating the truthfulness of reports or
complaints, as well as reviewing the result of
operational and financial audits in relevance to
the hindrance, violation, and abuse of authority,
as well as fraud indications through the execution
of special audit.
•• Analyzing and evaluating important matters and
risks faced by the Company.
•• Providing recommendation to improve the quality
of Company’s management.
•• Drafting the Report of Audit Results (LHA) and
report of SPI activities, including Risk Management,
Internal Control and Corporate Governance to the
President Director periodically.
•• Drafting the report of SPI activities, including Risk
Management, Internal Control and Corporate
Governance to the Audit Committee periodically.
•• Monitoring and evaluating the follow-ups of both
internal and external findings.
•• Managing other duties as mandated by the Board
of Directors, Board of Commissioners, or Audit
Committee.
•• Evaluating the drafting and implementation of
Annual Supervision Work Plan (PKPT).
•• Coordinating with Audit Committee periodically.
289
•• Coordinating with the related function to ensure
the smoothness of audit activities conducted by
external parties and other duty implementations,
as well as interacting with various government
institutions and businesses related to the Internal
Audit activities in accordance with PDSI’s needs.
Wewenang SPI
Internal Audit Unit Authorities
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,
SPI memiliki wewenang, sebagai berikut:
In performing its duties, Internal Audit Unit has
authorities as follows:
•• Melakukan audit terhadap semua proses bisnis
Perusahaan untuk menguji kebenaran, kewajaran,
kelengkapan, efisiensi dan efektifitas
pelaksanaannya.
•• Memiliki akses penuh, bebas dan tidak terbatas
terhadap dokumen, pencatatan, personil, sumber
daya Perusahaan dalam rangka mendapatkan
data dan informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas audit.
•• Melakukan alokasi sumber daya, menetapkan
frekuensi audit, memilih obyek audit, menetapkan
ruang lingkup audit yang diperlukan, serta
menerapkan teknik-teknik audit yang sesuai untuk
mencapai tujuan audit.
•• Memiliki akses kepada Komite Audit.
•• Mendapatkan kerjasama dan bantuan yang
diperlukan dari para pekerja yang sedang diaudit
dalam mendapatkan bukti-bukti yang memadai
serta pengungkapan fakta untuk mencapai tujuan
Audit.
•• Mendapatkan kerjasama dan bantuan layanan
spesialis atau pakar yang berasal dari dalam
maupun luar Perusahaan tentang bidang yang
sedang diaudit.
•• Secara proaktif menentukan kegiatan investigasi
terhadap masalah yang dapat menimbulkan
kerugian bagi Perusahaan.
•• Menetapkan dan mengelola rencana anggaran
biaya dan program kerja pengawasan tahunan.
•• Conduct audit activities on all business processes
of PDSI to examine the truthfulness, fairness,
comprehensiveness, efficiency, and effectiveness
of the implementations.
•• Have full, free, and infinite access to PDSI’s
documents, notes, personnel, and resources in
order to obtain data and information related to
the audit duties.
Informasi Umum
General Information
•• Melakukan koordinasi dengan fungsi terkait dalam
memfasilitasi pelaksanaan audit oleh pihak
eksternal demi lancarnya pelaksanaan tugas serta
efektivitas pengawasan dan tindak lanjutnya,
serta melakukan interaksi dengan berbagai lembaga
pemerintahan dan usaha yang terkait dengan
kegiatan Fungsi SPI sesuai keperluan PDSI.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
•• Have access to Audit Committee.
•• Partner with and ask for assistance from employees
engaged in adudit process in order to obtain
adequate proof and disclosure of facts to further
achieve Audit targets.
•• Partner with and ask for assistance from either
internal or external experts in the audited fields.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
•• Allocate resources, determine audit frequency,
select audit object, determine the required scope
of audit, and implement the relevant audit methods
to achieve audit targets.
•• Determine and manage budget plan and annual
supervision work program.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
•• Actively investigate problems that may cause loss
for the Company
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
290
Tanggung Jawab dan Akuntabilitas
Responsibilites and Accountabilities
Unit Satuan Pengawasan Internal memiliki beberapa
tanggung jawab dan akuntabilitas sebagai berikut:
The Internal Audit Unit has various responsibilities
and accountabilities as follows:
•• Kepala Satuan Pengawasan Internal wajib membuat
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
pada Fungsi Satuan Pengawasan Internal dan
Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)
berbasis risiko yang sejalan dengan tujuan
Perusahaan dan mendapatkan persetujuan dari
Direktur Utama.
•• Kepala Satuan Pengawasan Internal dan para
Auditor Internal bertanggung jawab untuk
merencanakan, melaksanakan, melaporkan serta
memantau tindak lanjut audit sesuai kode etik,
norma dan standar Satuan Pengawasan Internal
sehingga misi Satuan Pengawasan Internal dapat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
•• Kepala Satuan Pengawasan Internal bertanggung
jawab terhadap Laporan Hasil Audit (LHA) dan
produk-produk audit lainnya yang disampaikan
kepada Direktur Utama.
•• Mengelola evaluasi mutu kegiatan pengawasan
intern (Quality Assurance and Improvement Program).
•• Head of Internal Audit Unit is obliged to draft the
Company’s Work and Budget Plan on the function
of Internal Audit Unit and draft the risk-based
Annual Supervision Work Program (PKPT), which
is in line with Company’s objectives. Both the plan
and program have to be approved by the President
Director.
•• Head of Internal Audit Unit and all Internal Auditors
are responsible for planning, implementing, reporting,
and overseeing audit follow-up in accordance with
code of conduct, norm and standards on Internal
Audit Unit so that the missions of Internal Audit
Unit can be carried out as expected.
•• Kepala Satuan Pengawasan Internal dan seluruh
staf dilarang terlibat dalam kegiatan operasional
Perusahaan, Anak Perusahaan dan afiliasinya serta
pihak-pihak lain di luar Perusahaan yang dapat
mengganggu independensi dan pelaksanaan tugas.
•• Head of Internal Audit Unit is responsible for the
Report of Audit Results (LHA) as well as other
audit results, and conveying them to the President
Director.
•• Managing the evaluation of the quality of internal
supervision activities (Quality Assurance and
Improvement Program).
•• Head of Internal Audit Unit and all staffs are
prohibited to be involved in operational activities
of the Company, Subsidiaries and Affiliation
Companies, as well as other external parties that
may disrupt its independency and duty
implementation.
URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN SPI
DETAILS CONCERNING ACTIVITY OF
INTERNAL AUDIT UNIT
Ruang lingkup penugasan Satuan Pengawasan Internal
mencakup semua area dan kegiatan yang meliputi
operasional dan bisnis Perusahaan beserta Anak
Perusahaan dan afiliasinya dalam rangka menilai
manajemen risiko, kecukupan pengendalian internal
serta proses tata kelola untuk meyakini hal-hal sebagai
berikut:
The scope pertaining the duties of Internal Audit Unit
covers all area and activities, including operational
and business of the Company and its Subsidiaries,
and affiliates in order to assess risk management,
adequacy of internal control and Company governance
to achieve as follows:
291
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
10.Aset-aset dan harta kekayaan Perusahaan telah
digunakan dan dipelihara dengan baik.
4. The Company’s resource has acquired economically,
used effective and efficiently, and obtanin sufficient
security.
5. The reliable, accurate and timely access to important
information regarding financial, managerial, and
operational.
6. The employess action is in accordance with the
guideline rules and regulation, as standard operation
procedure.
7. Programs, work plans, and performance target
are in line with the Company’s long term strategy
and have achieved effectively.
8. Improving the quality and environmental concerns
in sustainable form, achieved through the internal
organization control.
9. The Governance of Company were conducted in
accordance to the principles of Good Corporate
Governance.
10.Good and proper management of Company’s
assets and properties.
PROGRAM PELAKSANAAN SASARAN KERJA SPI
OBJECTIVES WORKING IMPLEMENTATION PROGRAM OF IAU
Aktivitas Audit
..
Audit Performance
Audit Umum dan Operasional
Definisi
Definition
Informasi Umum
General Information
2. The proper interaction with various government
agencies and business partner.
3. The early and appropriate identification of issues
related to the rules and regulations that has effect
the organization and business development.
Laporan Manajemen
Management Report
1. The proper identification and management of risk.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
1. Risiko telah diindentifikasi dan dikelola dengan
benar.
2. lnteraksi dengan berbagai lembaga pemerintahan
dan usaha telah berjalan sebagaimana mestinya.
3. lsu-isu penting yang berkaitan dengan ketentuan
dan peraturan yang akan mempengaruhi organisasi
dan proses usaha dapat dikenali secara dini dan
diperlukan secara tepat.
4. Sumber daya Perusahaan telah diperoleh secara
ekonomis, digunakan secara efektif dan efisien,
serta mendapat pengamanan yang memadai.
5. lnformasi penting tentang keuangan, manajerial,
dan operasi dapat diandalkan, akurat, dan tepat
waktu.
6. Tindakan para pekerja telah sesuai dengan kebijakan
yang telah digariskan, peraturan dan perundangan,
serta standar dan prosedur yang berlaku.
7. Program, rencana kerja, dan target kinerja telah
sesuai dengan strategi jangka panjang Perusahaan
dan telah tercapai secara efektif.
8. Peningkatan mutu serta kepedulian terhadap
lingkungan hidup tetap berlanjut dan didorong
oleh proses pengendalian dalam organisasi.
9. Penyelenggaraan Perusahaan telah dijalankan
sesuai prinsip Good Corporate Governance.
..
Aktivitas audit yang dilaksanakan sesuai jadwal pada Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dan dilakukan langsung
pada fungsi yang diaudit berdasarkan profil risiko.
..
General and Operational Audit
..
The Audit conducted in accordance as scheduled in the Internal Audit Annual Audit Plan (PKPT) and carried out directly on
the functioning of the audited based on risk profile.
Audit Khusus
Aktivitas audit investigasi yang dilaksanakan atas terjadinya kasus, adanya informasi atau adanya temuan audit umum dan
operasional yang menunjukkan potensi penyimpangan yang memerlukan penelitian khusus dan dilaksanakan atas
persetujuan Direktur Utama.
Special Audit
..
The activities of audit investigation on specific case, with information or findings in general .and operational audit indicating
potential irregularities that require special research and .conducted with the consent of the President Director.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
292
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Progres penyelesaian temuan hasil pemeriksaan
Fungsi SPI sampai dengan Desember 2015 sebagai
berikut:
Progress Report on Findings in Inspection of Internal
Audit Unit as of December 2015, as follows:
REALISASI PROGRAM KERJA SPI 2015
2015 INTERNAL AUDIT PROGRAM AND ITS REALIZATION
Laporan Manajemen
Management Report
..
Aktivitas Audit
Audit Performance
Rencana
Planned
Realisasi
Realization
..
..
..
Audit Umum dan Operasional
Jumlah: 7
Jumlah: 8
General and Operational Audit
Objek:
Objek:
1. Audit atas Pengelolaan Maintenance
1. Testing Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) Triwulan IV Tahun
2. Audit Kontrak Kerjasama Operasional JO
2. Audit atas Pengelolaan Maintenance Periode Januari 2014 s.d. Desember
2014
PDSI-AOS
3. Testing Internal Control Over Financial
Reporting (ICoFR) 2014
Nomor 4500127722 dan 4500128142
4. Audit atas Pengelolaan Material Stock PDSI
4. Audit atas Kontrak Kerjasama dan Operasional JOA PDSI-AOS
5. Audit atas Renovasi Gedung PDC.
5. Audit atas Renovasi Gedung Graha PDSI pada PT Patra Drilling Contractor
6. Audit atas Pelaksanaan Kontrak Catering
7. Audit atas Manajemen Crew Rig &
Informasi Umum
General Information
2015
3. Audit atas Pengadaan 21 (Dua puluh satu) Engine atas Purchase Order
Operasional THE
(PDC)
6. Audit atas Pengelolaan Heavy Transport Equipment (HTE) untuk Tahun
2014 s.d. Semester I tahun 2015
7. Audit atas Kerjasama Operasi antara PDSI dengan PT Atlantic Oilfield
Service, Ltd (AOS) terkait Kontrak Pekerjaan dengan Mobil Cepu Ltd (MCL)
8. Audit Internal Control atas Prosedur dan Implementasi Sistem Penggajian
Pekerja Waktu Tertentu (PWT) dan Tenaga Outsourcing di PDSI Periode
Januari 2014 sampai dengan Triwulan III Tahun 2015
Total: 7
Total: 8
Objects:
Objects:
1. Maintenance Management Audit
1. Testing Internal Control over Financial Reporting (ICOFR) IV Quarter 2014
2. Operational and Partnership JO Audit
2. Audit on the Management of Maintenance Period January 2014 until
3. Testing Internal Control Over Financial
Reporting (ICoFR) 2014
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
4. Management of Stock PDSI Audit
December 2015
3. Audit on Procurement of 21 (twenty one) Engine for Purchase Order
Number 4500127722 and 4500128142
5. Office Renovation PDC-BPKP Building Audit
4. Contract Audit of Joint Operational and PDSI JOA-AOS
6. Catering Contract Audit
5. Audit on Renovation of PDSI Patra Drilling Contractor Building
7. Management Rig Crew and THE Operational
6. Audit on the Management of Transport Heavy Equipment (HTE) for year
Audit
2014 until Semester I 2015
7. Audit of Operational Joint between PDSI with Atlantic Oilfield Services, Ltd.
(AOS) associated Employment Contract with Mobil Cepu Ltd (MCL)
8. Audit of Internal Control System Implementation Procedures and Employer
(PWT) and Outsourcing Employer in PDSI period from January 2014 to III
Quarter of 2015
Audit Khusus
Jumlah: 1
Special Audit
Objek:
Jumlah: 0
Audit atas Pelaporan melalui Whistle Blowing
System (WBS)
Total: 1
Object:
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Audit on Whistle Blowing System Report
Total: 0
293
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Jumlah Temuan Awal
Number of Preliminary Findings.
..
Sisa Temuan Posisi Desember 2015
Findings residual position in December 2015
..
1
2013
32
15
2
2014
15
13
3
2015
13
74
Temuan hasil audit SPI PDSI selama periode Januari
hingga Desember 2015 yang signifikan:
1. Kenaikan harga tarif sampai tiga kali lipat (276%)
atas kontrak jasa sewa HTE dengan PT Cipta Hasil
Sugiarto (PT CHAS) dari tarif trip kontrak
sebelumnya.
2. Audit pelaksanaan kontrak crew dengan potensi
kualifikasi crew Rig, tidak sesuai dengan yang
disyaratkan dalam SPB dan RKS.
3. Audit kontrak jasa inspeksi, user melakukan
pencabutan dan penggantian OE.
4. Pada proses negosiasi pelaksanaan kontrak crew,
penyusunan OE dilakukan tanpa adanya otorisasi
oleh pejabat yang berwenang, sehingga OE tidak
sah, hal ini disebabkan karena kurangnya
pemahaman user dalam penyusunan OE.
5. Pada Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
antara PDSI dengan PKWT, tidak dilengkapi dengan
uraian tugas dan tanggung jawab secara jelas
dan rinci.
6. Tidak adanya kesesuaian antara klasifikasi dan
kualifikasi atas jenis pekerjaan tenaga kerja dalam
SK Dirut No. Kpts-024/DSI0000/2013-S0 dengan
jabatannya.
The Important Findings of PDSI’s Internal Audit Unit
year 2015:
1. The increase in tariff rates up to three times (276%)
of the service contract with PT Cipta HTE rental
Results Sugiarto (PT CHAS) of previous contracts
trip fare.
2. Audit on the performance of contract with potential
crew Rig crew qualification, does not comply with
the requirements in the SPB and RKS.
3. Audit inspection service contract, perform removal
and replacement of the user’s OE.
4. In the process of negotiation of contracts crew,
the OE prepared without authorization by the
authorized officials, so that OE is not valid, it is
due to lack of understanding in the preparation
of the user’s OE.
5. On Non Permanent Employeed Agreement (PKWT)
between PDSI with PKWT, does not including job
descriptions and responsibilities clearly and in
detail.
6. The lack of concordance between classification
and qualification of workers in occupations
Managing Director decree No. Kpts-024 / DSI0000
/ 2013-S0 with his position.
Laporan Manajemen
Management Report
year Examination
..
Informasi Umum
General Information
Tahun Pemeriksaan
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
No
TEMUAN AUDIT INTERNAL TAHUN 2013-2015
INTERNAL AUDIT FINDINGS YEAR 2013-2015
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
294
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
SERTIFIKASI DAN PELATIHAN SPI
INTERNAL AUDIT UNIT TRAINING AND
CERTIFICATIONS
Program pengembangan auditor internal dan sertifikasi
profesi auditor dilakukan secara berkesinambungan
dan disesuaikan dengan kebutuhan PDSI.
Pengembangan SDM dalam unit ini dilakukan oleh
jajaran manajemen PDSI dengan mengupayakan
setiap auditor memiliki sertifikasi profesi auditor
bertaraf nasional seperti Qualified Internal Auditor
(QIA) maupun internasional seperti Certified Internal
Auditor (CIA), Certified Fraud Examiner (CFE), Certified
Information System Auditor (CISA), Certified Risk
Management Profesional (CRMP).
Development and certification program of internal
auditors and professional certified audit is carried
out in continuous basis and tailored to the needs of
PDSI. Development of human resources in this unit
is made by the management PDSI by supporting
every auditor to has a professional national auditor
certification such as Qualified Internal Auditor (QIA)
maupun internasional seperti Certified Internal Auditor
(CIA), Certified Fraud Examiner (CFE), Certified
Information System Auditor (CISA), Certified Risk
Management Profesional (CRMP).
SERTIFIKASI AUDITOR
AUDITOR CERTIFICATION
Saat ini Auditor telah memiliki sertifikasi:
1. Qualified Internal Auditor (QIA)
2. Certified Risk Management Professional (CRMP)
The current certification of Auditor
1. Qualified Internal Auditor (QIA)
2. Certified Risk Management Professional (CRMP)
PELATIHAN SPI
INTERNAL AUDIT UNIT TRANININGS
Selain memiliki sertifikasi profesi auditor, seluruh auditor
PDSI mengikuti upskilling sebagai implementasi continuous
learning dengan mengikuti kursus, menghadiri seminar/
workshop terkait dengan profesinya antara lain: Risk
Based Audit/RBA, seminar AAI, Seminar FKSPI, seminar
ACFE, HSE. Selama tahun 2015, guna meningkatkan
kompetensi dari auditor-auditor PDSI, SPI telah mengikuti
sejumlah kegiatan pelatihan di tahun 2015, sebagai
berikut:
In addition to having a professional certification auditor,
the auditor PDSI follow upskilling as the implementation
of continuous learning by taking courses, attending
seminars / workshops related to the profession, among
others: Risk Based Audit/RBA, seminar AAI, Seminar
FKSPI, seminar ACFE, HSE Madatory Training. During
2015, in order to improve the competence of auditors
PDSI, SPI has attended a number of training activities in
2015, as follows:
..
Materi Pelatihan
Training Course
PELATIHAN SPI TAHUN 2015
INTERNAL AUDIT UNIT TRAINING YEAR 2015
Penyelenggara Pelatihan
Organizing Committee
..
..
Sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA)
Qualified Internal Auditor Certification
PT Pertamina (Persero) & Yayasan
Pendidikan Internal Auditor (YPIA)
Audit Best Practice (Basic Level).
PT Pertamina (Persero)
..
Best Practice Audit (Basic Level).
Hari
Day
..
55
2
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Forum knowledge Management (KOMET)
PT. PDSI 2015.
PDSI
1
Peserta
Participant
Waktu dan Tempat Pelatihan
Training date and location
..
..
Auditor PDSI
04 Jan - Feb 2015
Cirebon
SPI & IA PT Pertamina
(Persero).
21 - 22 Apr 2015
Jakarta
SPI, Fungsi Terkait PDSI.
SPI, Related Function PDSI
23 Apr 2015
Jakarta
SPI PDSI & IA PT Pertamina
(Persero).
07 & 08 Mei 2015
Jakarta
Operation IA Manager PDSI
18 - 21 Aug 2015
Yogyakarta
Junior Auditor PDSI
04 - 11 Sept 2015
Jakarta
Knowledge Management Forum
..
Pelatihan Mockup Test / Try Out CIA
Mockup Test / Try Out CIA Training
PT Pertamina (Persero) & Yayasan
Pendidikan Internal Auditor (YPIA)
2
Seminar 2015 IIA National Conference
National Conference IIA 2015
The Institute of Internal Auditor
Indonesia
3
Pendidikan & Pelatihan Junior Management
Development Program (JMDP)
PT Pertamina (Persero)
Education and Junior Training MDP
..
8
295
INTERNAL FRAUD
Internal fraud adalah penyimpangan/ kecurangan
yang dilakukan oleh pengurus, karyawan tetap dan
tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan
proses kerja dan kegiatan operasional Perseroan yang
mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan secara
signifikan.
Internal fraud is defined as violation/fraud performed
by permanent and non-permanent employees (honorary
and outsourced) related with Company's working
process and operational activity which significantly
affected Company’s financial condition.
Perseroan telah menerapkan fungsi audit intern yang
efektif pada seluruh aspek dan unsur kegiatan. Apabila
terdapat hal-hal yang berindikasi penyimpangan/
kecurangan (fraud) dilakukan audit khusus (investigasi).
Jumlah penyimpangan internal yang terjadi pada
tahun 2014 dan 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
The Company has implemented effective internal
audit function at entire aspects and activities. If there
are several cases with fraud/ violation indication, a
special audit (investigation). Total internal fraud
cases occurred in 2014 and 2015 period is explained
in below table:
JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL
TOTAL INTERNAL FRAUD
..
Jumlah kasus yang dilakukan oleh | The number of cases is done by
Karyawan Tetap
Management
Tahun Sebelum
Non-Permanent Employee
..
Tahun Berjalan
Tahun Sebelum
Current Year
Previous Year
(2014)
(2015)
Telah diselesaikan
Nihil
Dalam proses penyelesaian di internal
Belum diupayakan penyelesaiannya
..
Tahun Berjalan
Tahun Sebelum
Current Year
Previous Year
(2014)
(2015)
(2014)
(2015)
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Jumlah Penyimpangan Internal
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
..
Previous Year
..
..
Tahun Berjalan
Current Year
..
PEMBERIAN SANKSI
SANCTIONS
PDSI Belum memberikan sanksi kepada karyawan
PDSI karena berbagai pelanggaran indisipliner dan
pelanggaran terhadap peraturan Perusahaan.
PDSI doesnt give sanction yet to the employees for
various indisipliner action and violations of regulations.
..
Jenis Sanksi
..
Penalty type
NIHIL
Jumlah Penerapan Sanksi
Total Penalty
Keterangan
..
Description
NIHIL
JUMLAH PENERAPAN SANKSI
NUMBER OF IMPLEMENTATION SANCTIONS
2013
2014
2015
NIHIL
NIHIL
NIHIL
-
-
-
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Internal FRAUD
Karyawan Tidak Tetap
Permanent employees
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Pengurus
Penyimpangan Internal
Informasi Umum
General Information
PENYIMPANGAN INTERNAL
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
296
AUDIT EKSTERNAL
EXTERNAL AUDITOR
KANTOR AKUNTAN PUBLIK PURWANTONO,
SUHERMAN & SURJA (ERNST & YOUNG)
PUBLIC ACCOUNTING FIRM PURWANTONO,
SUHERMAN, DAN SURJA (ERNST & YOUNG)
HASIL:
Terdapat jurnal penyesuaian di level konsolidasi atas
reversal biaya bareboat charter (BBC) untuk proyek
PHE WMO melalui JO PDSI-AOS per 31 Desember
2015 sebesar USD5.4 juta (gross per JO PDSI-AOS
sebesar USD10.8 juta).
RESULT:
There is a level of consolidation adjusting entry in the
reversal of bareboat charter (BBC) for the project WMO
through JO-AOS per September 30, 2015 amounted
to USD 5.4 million (gross per JO-AOS of USD 10.8
million).
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN
PEMBANGUNAN (BPKP)
FINANCE AND DEVELOPMENT SUPERVISORY AGENCY
(BPKP)
HASIL:
Review atas kontrak Pengadaan satu unit Rig Kapasitas
1500 HP pada PDSI. Status terakhir, laporan hasil
review sedang dalam proses approval tim audit BPKP.
RESULT:
A review of contract procurement unit capacity of
1500 HP rig on PDSI. Last status report of the review
currently under approval process BPKP audit team.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK)
STATE AUDIT AGENCY (BPK)
HASIL:
Rekomendasi atas audit tersebut belum disampaikan
oleh tim audit BPK kepada manajemen PDSI dan
Fungsi SPI.
RESULT:
the audit recommendations have not been delivered
by the audit team to the management of PDSI and
Internal Audit Unit
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTING FIRM
MEKANISME PEMILIHAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK
DAN AKUNTAN PUBLIK
SELECTION MECHANISM OF PUBLIC ACCOUNTING
FIRM AND AUDITOR
1. Surat Dewan Komisari PT Pertamina (Persero) no.
096/K/DK/2015 tanggal 4 Mei 2015 perihal Tindak
Lanjut Hasil Keputusan RUPS tanggal 29 April
2015 – Agenda kelima Pengadaan Auditor Tahun
Buku 2015.
2. Memorandum Chief Audit Executive PT Pertamina
(Persero) no. 361/C00000/2015-S0 tanggal 18 Mei
2015 perihal Penunjukan Koordinator dalam
Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan
Konsolidasian PT Pertamina (Persero), Anak
Perusahaan, PKBL dan Dana Pensiun Pertamina
Tahun Buku 2015.
1. PT Pertamina (persero) Board of Commissioner
letter no. 096/K/DK/2015 tanggal 4 Mei 2015
regarding the resolutions of General Meeting dated
29 April 2015-Fifth Agenda Procurement Auditor
for Fiscal Year 2015.
2. Memorandum Chief Audit Executive PT Pertamina
(Persero) no. 361/C00000/2015-S0 regarding
Appointment of Audit Coordinator in the Consolidated
Financial Statements of PT Pertamina (Persero),
its Subsidiary, Partnership and Pension Fund for
Fiscal Year 2015.
297
NAMA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN AKUNTAN
PUBLIK
NAME OF PUBLIC ACCOUNTING FIRM AND AUDITOR
Nama Kantor Akuntan Publik:
Ernst & Young
Akuntan publik:
Purwantono, Suherman & Surja
Name of The Public Accounting Firm:
Ersnt & Young
Auditor:
Purwantono, Suherman & Surja
Secara lebih lengkap, berikut adalah personil tim
audit yang melakukan jasa audit pada tahun 2015,
sebagai berikut:
The following table shows audit team that performed
audit service in 2015:
INDIVIDU YANG MELAKSANAKAN AUDIT
INDIVIDUALS CONDUCTING AUDIT
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
..
No Registrasi
Position
..
Registration Number
Periode Penugasan di PDSI
..
Service Period at PSDI
WIDYA ARIJANTI
Partner
1998031
15 Juli 2015 s.d. 30 April 2016
NISYA YULIATRHANI
Manager
1003201
15 Juli 2015 s.d. 30 April 2016
HELEN
Senior Auditor
1009413
15 Juli 2015 s.d. 30 April 2016
RATNA D. KUSUMAWATI
Assistant Auditor
2002434
15 Juli 2015 s.d. 30 April 2016
DEWI N. HAYATI
Senior Auditor
1010484
15 Juli 2015 s.d. 30 April 2016
Informasi Umum
General Information
Jabatan
Name
PERIODE KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN AKUNTAN
PUBLIK
PERIOD OF SERVICE OF PUBLIC ACCOUNTING FIRM
AND PUBLIC ACCOUNTANT
Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan
audit Laporan Keuangan PDSI selama 5 tahun terakhir:
The following table show Public Accounting Firms
that performing financial audit on PSDI for the last
five years
..
Tahun
..
Year
Kantor Akuntan Publik
..
Public Accounting Firm
KANTOR AKUNTAN PUBLIK 5 TAHUN TERAKHIR
THE PUBLIC ACCOUNTING FIRM FOR THE PAST 5 YEAR
Nama Akuntan (Perorangan)
..
Accountant Name (Individual)
Fee
2015
Ersnt & Young
Widya Arijanti
Rp 675.717.040
2014
PricewaterhouseCoopers
Yusron, S.E., Ak., CPA
Rp 800.000.000
2013
PricewaterhouseCoopers
Dwi W. Daryoto M.Si., Ak., CPA
Rp 723.000.000
2012
PricewaterhouseCoopers
Dwi W. Daryoto M.Si., Ak., CPA
Rp 490.147.200
2011
PricewaterhouseCoopers
Dwi W. Daryoto M.Si., Ak., CPA
Rp 423.705.600
BIAYA AUDIT, JASA LAIN YANG DILAKUKAN KANTOR
AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PDSI SELAIN JASA AUDIT
AUDIT FEES, OTHER SERVICES PUBLIC ACCOUNTING FIRM
COMMITTED FOR PDSI OTHER THEN AUDIT SERVICES
Total biaya Audit Umum Laporan Audit Umum Laporan
Keuangan PDSI tahun buku yang berakhir per 31 Desember
2015 adalah sebesar Rp675.717.040 yang meliputi audit
atas Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan
Ekuitas, Laporan Arus Kas serta Catatan Atas Laporan
Keuangan untuk tahun buku yang berakhir per tanggal
tersebut, dan untuk menyatakan pendapat mengenai
kewajaran penyajian posisi keuangan, hasil usaha,
perubahan ekuitas dan arus kas Perusahaan
The total cost of the General Audit Report General Audit
of Financial Statements PDSI year ended 31 December
2015 amounted to IDR675.717.040 which includes an
audit of the Balance Sheet, Income Statement, Statement
of Changes in Equity, Cash Flow Statement and Notes
to Financial Statements for the year ended as of that
date, and to express an opinion on the fairness of the
financial position, results of operations, changes in
equity and cash flow of the Company.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Nama
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
298
Audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
The audit was conducted in accordance with auditing
standards established by the Indonesian Institute of
Certified Public Accountants (IAPI) and the Public
Accountants Professional Standards (SPAP).
Selama tahun 2015 Kantor Akuntan Publik Ernst & Young
tidak memberikan jasa lain kepada PDSI selain jasa
audit, sehingga tidak terjadi benturan kepentingan dalam
pelaksanaan proses audit.
During the 2015 Ernst & Young did not provide other
services to PDSI other that audit service, so there is no
conflict of interest in the performance audit process.
MEKANISME PELAKSANAAN
PEKERJAAN AUDIT
IMPLEMENTATION OF AUDIT
MECHANISM
Audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) serta memperhatikan semua
ketentuan BAPEPAM tentang bentuk dan susunan
Laporan Keuangan.
The audit was conducted in accordance with auditing
standards established by the Indonesian Institute of
Accountants (IAI) and the Supreme Audit Agency (BPK)
and pay attention to all the provisions of the Capital
Market Supervisory Board and the members of the
Financial Statements.
Agar proses audit sesuai dengan Standar Profesional
Akuntan serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit
yang telah ditetapkan dan selesai sesuai dengan target
waktu yang telah ditetapkan, secara rutin dilakukan
pertemuan-pertemuan yang membahas beberapa
permasalahan yang penting.
To audit process in accordance with the Standards of
Professional Accountants and agreements and the
scope of audit work that has been established and
completed in accordance with the target time has been
set, the routine meetings set to discuss importance
issues.
KAP Ernst & Young telah melaksanakan kewajibannya
secara profesional sesuai ruang lingkup dalam Perjanjian
Kerjasama, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP), memperhatikan
semua ketentuan tentang bentuk dan susunan Laporan
Keuangan, serta sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
PAF Ernst & Young has performed professionally in
accordance with its obligations within the scope of the
Agreement, based on the auditing standards established
by Indonesian Institute of Certified Public Accountants
(IAPI) and the Public Accountants Professional Standards
(SPAP), paying attention to all the provisions on the
form and structure of the Financial Statements, and in
accordance with legislation in force.
Dalam memenuhi kewajibannya, Kantor Akuntan Publik
telah menyampaikan laporan hasil audit dan Management
Letter.
In fulfilling its obligations, public accounting firm has
submitted its audit report and Management Letter.
Laporan Hasil Audit dan Management Letter telah
menggambarkan permasalahan PDSI yang signifikan.
Audit Report and Management Letter have described
PDSI’s problems significantly
299
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Supply Chain Management has duties and
responsibilities, among others, in Planning,
Development, and Strategy Management of
procurements, Supply Management, Warehouse
Management, Distribution, and Transportation.
PROSEDUR PENGADAAN BARANG DAN
JASA
PROCEDURES OF PROCUREMENT
Prosedur dan tata cara pengadaan barang dalam
lingkungan Perusahaan diselenggarakan oleh Fungsi
Supply Chain Management. Fungsi ini secara khusus
bertugas untuk memenuhi segala kebutuhan
operasional PDSI. Fungsi Supply Chain Management
menjadi satuan kerja Perusahaan yang memiliki
otoritas dalam pelaksanaan proses pengadaan serta
pemilihan penyedia Barang/Jasa (PBJ) dalam rangka
memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang diajukan
oleh Fungsi Internal Perusahaan seperti Operasi,
QHSSE, ICT, Human Resources dan lainnya.
The procedure oF procurement within the Company
is performed by Supply Chain Management Function.
This function is responsible for fulfilling all operational
needs of PDSI. Supply Chain Management Function
is a working unit of the Company that has authorities
to implement procurement process and appoint the
supplier of Goods/Service (PBJ) for the purpose of
meeting the needs of good and service required by
the Company’s Internal Functions, such as Operational,
K3LL Security and Quality, ICT, HSE, Human Capital,
and others.
Fungsi Supply Chain Management senantiasa
menyelenggarakan proses pengadaan barang dan
jasa secara cepat, fleksibel, efektif dan efisien guna
meraih momentum bisnis Perusahaan. Dalam
prosesnya, fungsi supply chain mengacu pada Buku
Manajemen Pengadaan Barang Jasa yang berisi
prosedur dan tata cara Pengadaan Barang dan Jasa.
Buku tersebut selaras dengan prinsip-prinsip Tata
Kelola Perusahaan yang baik, sinergi Pertamina
Incorporated, dan sinergi BUMN. Fungsi Supply Chain
Management juga bertugas untuk mengelola kegiatan
kelogistikan antara lain: mengelola material persediaan,
penerimaan barang, warehouse, distribusi dan
transportasi.
Supply Chain Management Function consistently
conducts the process of goods and service procurement
in a quick, flexible, effective, and efficient manner, in
order to reach the Company’s good business
momentum. In the proses, supply chain function
refers to the Goods and Service Procurement
Management Book that describes the procedures of
goods and service procurement. The book is in line
with Good Corporate Governance principles, synergy
of Pertamina Incorporated and synergy of SOE. The
Supply Chain Management Function is also responsible
for the management of logistics activities, among
others: managing supplies materials, goods acceptance,
warehouse, distribution, and transportation.
Informasi Umum
General Information
Supply Chain Management mempunyai tugas dan
tanggung jawab antara lain, Perencanaan,
Pengembangan & Strategi Pengelolaan Pengadaan
Barang dan Jasa, Pengelolaan Persediaan, Pengelolaan
Warehouse, Distribusi dan Transportasi.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Manajemen
Management Report
MANAJEMEN PERSEDIAAN &
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
PENGADAAN BARANG DAN JASA
300
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PRINSIP, ETIKA DAN KEBIJAKAN
PENGADAAN BARANG DAN JASA
PRINCIPLES, ETHICS, AND POLICIES OF
PROCUREMENTS
Prosedur pengadaan barang dan jasa yang
diselenggarakan PDSI diilakukan dengan
mengedepankan prinsip nilai-nilai dan etika kerja
yang sejalan dengan visi dan misi PDSI, meliputi
prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, daya saing,
transparansi, keadilan, akuntabilitas, kehati-hatian,
kemandirian, integritas, dan memiliki wawasan HSE.
The procedure for the procurement was performed
by upholding PDSI’s basic principles and work ethics
in line with its vision and mission. The principles
include: effectiveness, efficiency, competitiveness,
transparency, fairness, accountability, carefulness,
independency, integrity, and having HSE knowledge.
PDSI senantiasa menekankan etika kerja dalam
prosedur dan pengadaan barang dan jasa yang
menjunjung tinggi prinsip kejujuran, kemandirian,
dan kerahasiaan. PDSI juga berupaya untuk mencegah
terjadinya benturan kepentingan antara pihak-pihak
yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam
proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan
prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang dianut
PDSI.
PDSI always emphasizes work ethics in the procurement
of goods and service which upholds the principles
of honesty, independency, and confidentiality. The
Company also strives to prevent conflicts of interest
among parties, directly or indirectly, involved in the
goods and service procurement process by Good
Corporate Governance principles of PDSI.
SERTIFIKASI, PRAKUALIFIKASI DAN
PENGGOLONGAN PENYEDIA BARANG
DAN JASA
CERTIFICATION, PRE-QUALIFICATION,
AND CLASSIFICATION OF SUPPLIERS
PDSI membentuk panitia internal guna melakukan
sertifikasi penyedia barang dan jasa berdasarkan
Surat Perintah yang disetujui oleh manajemen, di
mana anggotanya terdiri dari wakil:
PDSI formed an internal committee in order to conduct
certification on the supply chains based on Order
Letter approved by the management, which consists
of:
••
••
••
••
••
••
••
••
••
••
Fungsi Supply Chain Management
Fungsi Legal
Fungsi Keuangan
Fungsi QHSSE
Fungsi Pengguna
Proses prakualifikasi penyediaan barang dan jasa
dilakukan dengan mengevaluasi dan memverifikasi
dokumen beserta persyaratan proses sertifikasi.
Proses ini dilakukan guna mendapatkan calon penyedia
barang dan jasa yang profesional untuk dituangkan
dalam Daftar Rekanan Mampu (DRM).
Supply Chain Management Function
Legal Function
Financial Function
QHSSE Function
Users Function
The pre-qualification process of goods and service
procurement was conducted by evaluating and verified
documents and certification requirements. This
process was aimed to obtain a potential professional
goods and service supplier to be enlisted in the
Capable Partner List (DRM)
301
BACKGROUND
•• Program Kerja SCM tahun 2015 Penerbitan SKT
•• Surat Perintah No. Print-107/DSI0000/2015-S0
Tentang Tim Prakualifikasi Dan Sertifikasi Penyedia
Barang/ Jasa PT Pertamina Drilling Services
Indonesia.
•• Pengumuman Dan Prosedur SKT Penyedia Barang/
Jasa Di PT Pertamina Drilling Services Indonesia
No.001/Vendor PDSI/IX/2015
•• Pengumuman Perpanjangan Tata Cara Pendaftaran
SKT Penyedia Barang/Jasa PDSI tanggal 23
September 2015
•• Pembagian Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan
Contractor Safety Management System (CSMS) ke
para penyedia Barang/Jasa di lingkungan PDSI
•• SCM Work Program year 2015 SKT Publication
•• Letter of Command No. Print-107/DSI0000/2015-S0
regarding Prequalification and Certification for
Goods/Service Procurement at PT Pertamina
Drilling Services Indonesia.
•• Announcement and SKT Procedure of Goods/
Services in PT Pertamina Drilling Services Indonesia
No.001/Vendor PDSI/IX/2015
•• Extended Announcement on Registration
Procedures of SKT Goods/Services Procurement
of PDSI on September 23, 2015
•• Disseminating Registration Certificate (SKT) and
Contractor Safety Management System (CSMS)
to providers of goods / services in the PDSI
PELAKSANAAN
IMPLEMENTATION
Dalam kegiatan prakualifikasi SKT dan CSMS ini
tahapan yang dilakukan adalah:
In Prequalification stages of SKT and CSMS activities,
the stages done are:
Prakualifikasi dokumen SKT & CSMS
Prakualifiaksi dokumen SKT dan CSMS dilakukan
sejak bulan Maret - September 2015 dengan beberapa
kegiatan di antaranya:
Prequalification of SKT & CSMS documents
Prequalification of SKT & CSMS documents was
conducted from March to September 2015 with these
following activities:
a. Untuk meningkatkan pengetahuan teknis
prakualifikasi CSMS dilakukan Upskilling oleh
Manager HSE PT Pertamina (Persero).
b. Melakukan prakualifikasi dokumen kelengkapan
administrasi SKT & CSMS para calon ataupun
sebagai update data penyedia barang/jasa.
c. Melakukan klarifikasi kelengkapan dan keaslian
dokumen administrasi SKT & CSMS dengan cara
site visit ke kantor calon penyedia barang/jasa
d. Penerbitan Sertifikat SKT dan CSMS bagi penyedia
barang/jasa yang memenuhi kriteria.
•• SKT terbit selama tahun 2015 sebanyak 129
Vendor
•• CSMS terbit selama tahun 2015 sebanyak 84
Vendor
a. Enrich technical knowledge of CSMS prequalification
by Upskilling conducted by HSE Manager of
PT Pertamina (Persero).
b. Conduct prequalification of administration supporting
documents of SKT & CSMS of the candidates or
as data update for goods/service procurement.
c. Clarify the completion and originality of SKT &
CSMS administration documents by site visit to
the office of goods/service provider candidate.
d. Publish SKT and CSMS Certificate for qualified
goods/service provider.
•• Published SKT in 2015 is 129 Vendors
•• Published CSMS in 2015 is 84 Vendors
Informasi Umum
General Information
LATAR BELAKANG
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
SKT AND CSMS PREQUALIFICATION FOR
SUPPLIERS
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PRAKUALIFIKASI SKT DAN CSMS
PENYEDIA BARANG/JASA PDSI
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
302
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
DIAGRAM ALUR TKO
TKO FLOWCHART
A. Persiapan Pengadaan Barang/ Jasa
A. Preparation of procurement of goods and services
No
PROSEDUR
PROCEDURE
..
FUNSI PENGGUNA
..
USER FUNCTION
FUNGSI PENGADAAN
PROCUREMENT
PANITIA PENGADAAN
FUNGSI HUKUM/
PROCUREMENT
FUNGSI TERKAIT
..
..
FUNCTION
COMMITTEE
LAINNYA
LAW FUNCTION/
Laporan Manajemen
Management Report
..
OTHER RELATED
FUNCTION
1
Mengirimkan Permintaan pengadaan barang/jasa
kepada fungsi pengadaan yang berisi uraian
kebutuhan barang/jasa dengan dilampiri dokumen
pendukung lainnya sesuai kebutuhan(print-out
1
PR,OE/HPS,dan justifikasi bila diperlukan).
Delivering demand on goods/service procurement
function containing description on goods/service
necessities by enclosing supporting documents
(PRINT-OUT PR,OE/HPS/and justification,if
Informasi Umum
General Information
necessary).
2
Menentukan metode pemilihan penyedia barang/jasa
dan menyiapkan draft dokumen pengadaan yang
2
terdiri dari RKS dengan dilampiri KAK (khusus untuk
jasa) atau detail spesifikasi teknis (khusus untuk
barang)dan draft/ Konsep kontrak.sedangkan OE/
HPS tetap disimpan dan bersifat rahasia bagi semua
peserta pengadaan barang/ jasa.
Determining selection method of goods/service
provider and preparing procurement document draft
consisting of RKS enclosed with KAK (only for
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
service) or technical specification detail (only for
goods) and contact draft/concept. AS for OE/HPS,it
is kept and is confidential and can only be opened
during evalution offering price and remains
confidential for all participants of goods/service
procurement
3
Melakukan pembahasan dan menyiapkan final
dokumen pengadaan yang meliputi RKS ,KAK, draft/
konsep kontrak dan draft pengumunan (bila akan
dilakukan melalui pelanggan) dalam hal pengadaan
dilakukan secara join procurement maka fungsi
pengguna bisa terdiri dari beberapa fungsi.
Discussing and preparing final procurement
document comprising RKS,KAK,contract draft/
concept and announcement draft(if by
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
auction),ifprocurement by joint procurement, user
function can consist of several function
3
303
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
NO
PROSEDUR
PANITIA
FUNGSI/PANITIA
PROCEDURE
SERTIFIKASI
PENGADAAN
..
CERTIFICATION
MDM
PROCUREMENT
PEJABAT
PENYEDIA
BERWENANG
BARANG/
AUTHORIZED
..
..
..
COMMITTE
FUNCTION/
OFFICIAL
JASA
GOODS/
..
SERVICE
COMMITTEE
PROVIDE
1.
1
Pengumuman/pengundangan mengumumkan pekerjaan/
Laporan Manajemen
Management Report
mengundang penyedia barang/jasa
Announcement/invitationAnnouncing job/inviting goods/
service provider
2
Sertifikasi & Prakualifikasi
Certification & Prequalification
a
Menyiapkan persaratan dokumen dan yang di perlukan
2.A
dan melakukan pendaftaran
Preparing document requlrement needed and registering
b
Melakukan evaluasi dan verifikasi terhadap dokumen
persyaratan sertifikasidan prakualifikasi
2.B
2.B
certification and prequalification
c
Lulus?
Mengembalikan berkas kepada penyedia baraang/jasa
(SKT dan NON-SKT) yang dinyatakan tidak lulus sertifikasi
dan/atau prakualifikasi.
Informasi Umum
General Information
Evaluating and verifying document required for
2.C.1
2.C.2
Returning documents to goods /service provider (SKT and
NON-SKT) that do not passcertification and/or
prequalification.
d
Bagi penyedia barang/jasa yang dinyatakan lulus :
For goods /service provider that passes :
1. Mengirimkan data kepada fungsi MDM dan
permintaan untuk ‘create vendor’
2.D.1
panitia sertifikasi
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
2. Melakukan ‘create vendor’& menginformasikan kepada
2.D.2
3. Panitia sertifikasi mengaktivasi status penyedia
barang/jasa dalam pertamina e-procurement ,dimana
terkirim pemberitahuan secara otomatis melalui
e-mail kepada penyedia barang/jasa yang diaktivasi
4. Penyedia barang/jasa dapat melakukan print-out SKT
setelah login di pertamina e-procurement.
2.D.3
1. delivering date to MDM function and demand to create
vendor
2. Creating vendor and informing it to certification
committee
3. Certification committee activating the status of
goods/service provided in pertamina e-procerement
,in which automatic notice is sent through email to
goods/service provider
in to pertamina e-procurement
3
Undangan dan pengambilan dokumen
Invitation and document collection
2.D.4
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
4. Goods/service provider can print-out SKT after logging
304
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
NO
PROSEDUR
PANITIA
FUNGSI/PANITIA
PROCEDURE
SERTIFIKASI
PENGADAAN
..
CERTIFICATION
PROCUREMENT
MDM
PEJABAT
PENYEDIA
BERWENANG
BARANG/
AUTHORIZED
..
..
..
COMMITTE
FUNCTION/
OFFICIAL
COMMITTEE
JASA
GOODS/
..
SERVICE
PROVIDE
a
Membuat bidder list dari MYSAP dan mengundang
Laporan Manajemen
Management Report
penyedia barang/jasa untuk mengambil dokumen
pengadaan
3.a
Making bidder list from MYSAP and inviting goods/service
provider that passes to collect procurement document
B
3.b
Mengambil dokumen pengadaan
Collecting procurement document
4
Pemberian penjelasan
Memberikan penjelasan mengenai dokument pengadaan
4
di tempat dan pada waktu yang ditentukan,dengan
Informasi Umum
General Information
mengundang para calon penyedia barang/jasa
Explanation
Explaining about procurement document in agreed place
and time by inviting goods/service provider candidate
5
Penyampaian dokumen penawaran
Menyusun dokumen penawaran dan memasukkan
dokumen tersebut kepada funsi/panitia pengadaan
5
Offering document submission
Preparing offising document and submitting it to
procurement function/committee
6
Pembukaan dokumen penawaran
Membuka dokumen penawaran dengan dihadiri oleh
penyedia barang/jasa dan menandatangani berita acara
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
pembukaan penawaran
6
Offering document opening
Opening offering document attended by goods/service
provider and signing offering agenda
7
Evakuasi penawaran
Mengevakuasi dokumen penawaran dan hasilnya
dituangkan dalam berita acara evaluasi penawaran
Offering evaluation
7
Evaluation offering document and the results are writtion
in offering evaluation agenda
8
Negosiasi harga penawaran
Melakukan negosiasi kepada calon penyedia barang/jasa
dan hasilnya di tuangkan dalam berita acara negosiasi
Offering price negotiation
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Negotiating with goods/service provider candidate and the
results are written in negotiation agenda
8
6
305
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
NO
PROSEDUR
PANITIA
FUNGSI/PANITIA
PROCEDURE
SERTIFIKASI
PENGADAAN
..
CERTIFICATION
PROCUREMENT
MDM
PEJABAT
PENYEDIA
BERWENANG
BARANG/
AUTHORIZED
..
..
..
COMMITTE
FUNCTION/
OFFICIAL
JASA
GOODS/
..
SERVICE
COMMITTEE
PROVIDE
Penetapan calon pemenang
Menetapkan calon pemenang melalui pembuatan berita
acara hasil pelelangan dan mengusulkannya kepada
9
Laporan Manajemen
Management Report
9
pejabat yang berwenang
Winner candidate determination
..
Determining winner candidate through the making of
..
auction agenda and suggesting it to authortized official.
10
Keputusan penetapan pemenang
Memutuskan calon pemenang
10
Decistion on winner
..
Deciding winner candidate
..
Pengumuman pemenang pelelangan
Mengumumkan pemenang pelelangan
11
Informasi Umum
General Information
11
Auction winner announcement
Announcing auction winner
12
Sanggahan pemenang pelelangan
Peserta pengadaan yang berkeberatan atas putusan
penetapan pemenang diberikan kesempatan untuk
mengajukan sanggahan
12
Auction participan refutation
Precurement participant who object decision on winner is
given opportunity to refute
13
Penunjukan pemenang
Membuat surat penunjukan pemenang lelang umum
Making piblic auction winner appointment letter
b
13.a
Menandatangani surat penunjukan pemenang
Signing the letter
13.b
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
a
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Winner appoin/tment
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
306
SISTEM PENGADAAN BARANG DAN
JASA
SUPPLY CHANCE MANAGEMENT
SYSTEM
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses
pengadaan barang dan jasa PDSI tercermin dalam
bagan berikut:
Phases conducted in the process of procurement are
illustrated as follows:
307
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PDSI conducted a competitive and transparent
procurement by involving potential suppliers that
meet the requirements based on their ability and
performance that was in conform to the competencies
needed. PDSI’s applied methods is explained in the
table below:
Laporan Manajemen
Management Report
PDSI melaksanakan pengadaan barang dan jasa yang
diselenggarakan secara kompetitif dan terbuka dengan
mengikutsertakan calon penyedia barang dan jasa
yang memenuhi syarat berdasarkan kemampuan dan
kinerja yang sesuai dengan kompetensi yang
dibutuhkan. Metode yang dilakukan PDSI dapat
dijelaskan melalui tabel berikut:
METODE PENGADAAN BARANG DAN JASA YANG DILAKUKAN PDSI
METHODS OF PROCUREMENT PERFORMED BY PDSI
Batasan Nilai | Limitation
Plaksana | Executor
Pelelangan
Tidak Ada Batasan Nilai
Fungsi Pengadaan
Auction
No Limitation
Procurement Function
Pemilihan langsung
Pemilihan langsung
Pemilihan langsung
Direct Selection
Direct Selection
Direct Selection
Penunjukkan Langsung
Penunjukkan Langsung
Penunjukkan Langsung
Direct appointment
Direct appointment
Direct appointment
Pembelian langsung
s.d. Rp 50 juta
Cash & Carry
up to Rp50 million
Informasi Umum
General Information
..
Metode | Method
SUMMARY PENGADAAN TAHUN 2015
2015 PROCUREMENT SUMMARY
..
Jumlah proses
Procurement
Ekuivalen IDR
Numbers of process
..
IDR equivalent
..
..
Material | Materials
1.372
374.778.065.945
Jasa | Services
2.901
1.332.423.058.090
Total
4.273
1.707.201.124.035
..
SUMMARY SISTEM TATA KERJA (STK) SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)
SUMMARY OF PROCEDURES SYSTEM (STK) OF SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)
STK
(Sistem Tata Kerja)
Procedures System
..
2013
Revisi
Baru
New
..
PEDOMAN
2014
2
Revised
..
-
2015
Baru
New
..
-
Revisi
Revised
..
-
Total STK
Baru
New
..
-
Revisi
Revised
Total STK
..
Total Revisi
Total Revised
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Pengadaan
..
-
2
-
GUIDELINES
TKO
5
-
5
-
4
1
14
1
TKI
4
-
12
-
5
2
21
2
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
308
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
KOMITMEN MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT COMMITMENT
PDSI menyadari bahwa dalam upaya pencapaian
tujuan, faktor ketidakpastian dapat memberikan
dampak baik positif yaitu berupa peluang maupun
negatif berupa ancaman. PDSI secara konsisten
menerapkan Manajemen Risiko dalam setiap aktivitas
usaha termasuk pada aktivitas operasional dan non
operasional. Penerapan Manajemen Risiko juga
menjadi kepedulian setiap tingkat/ level organisasi
di PDSI.
PDSI realizes that in the effort to achieve objectives,
the uncertainty factor could impact both positively
in the form of opportunities, or negatively in the form
of threats. PDSI consistently applies risk management
in its business activities, including the operational
and non-operational activities. Implementation of
risk management is also a concern by every
organizational level of PDSI.
PDSI mengadopsi prinsip dan kerangka kerja
pengelolaan risiko berbasis ISO 31000 yang mencakup
11 prinsip Manajemen Risiko, 5 elemen kerangka
kerja, serta 7 tahap proses pengelolaan risiko.
PDSI adopts the principles and risk management
framework based on ISO 31000, which includes 11
principles of risk management, 5 elements of
frameworks, and seven stages of the risk management
process.
Untuk memperkuat komitmen Manajemen terhadap
hal tersebut, Manajemen PDSI telah mengeluarkan
Surat Keputusan Komite Manajemen Risiko, Surat
Keputusan Unit Kerja Manajemen Risiko, serta
menyetujui Kebijakan Manajemen Risiko.
To reinforce management's commitment to Risk,
PDSI Management has issued the Decree of Risk
Management Committee, Decree of Risk Management
Unit, and approving Risk Management Policy.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT POLICY
Berdasarkan pada tata nilai, strategi Perusahaan,
sasaran strategis serta prinsip-prinsip Tata Kelola
Korporasi yang termaktub dalam PIAGAM PERTAMINA,
maka Direksi atas nama seluruh jajaran PDSI
menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko berbasis
integrasi korporasi (Enterprise-Wide Risk Management)
dan ISO 31000 di Perusahaan dan Anak Perusahaan
di lingkungan PDSI yang tertuang dalam Pakta
Manajemen Risiko Perusahaan. Di dalamnya mencakup
prinsip-prinsip manajemen risiko sebagai berikut:
Based on values, Corporate strategy, strategic goals,
and the principles of Corporate Governance Contained
in Pertamina Charter, the Board of Directors on behalf
of the whole levels of PDSI, have set integration-based
Risk Management Policy of the Company (EnterpriseWide Risk Management) and ISO 31000 in the Company
and its Subsidiaries in PDSI environment as stipulated
in the Treaty of Corporate Risk Management. In
incorporates the principles of risk management as
follows:
•• Bahwa Manajemen Risiko merupakan salah satu
perangkat penting untuk meningkatkan dan
melindungi nilai Perusahaan serta meningkatkan
daya saing Perusahaan untuk menjadi Perusahaan
kelas dunia.
•• That risk Management is one of the important
tools to enhance and protect the value of the
Company and to improve the competitiveness of
the Company to be a world-class Company.
309
•• That Risk Management is an integral part of the
process and activities of the organization, including
procedures, regulations, and policies undertaken
by the Company.
•• That Risk Management is the part that should be
considered in any strategic decision-making as
well as the important initiatives of the Company.
•• That Risk Management handles all the uncertainties
that may affect the achievement of objectives as
well as provide alternative handling of uncertainty.
•• Risk management has the nature of dynamic and
responsive to change following the developments
inside and outside the Company.
•• That the Company's Risk Management facilitates
the process of Company's continuous improvement
and enhancement.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
•• That Risk Management is based on the best
information available to ensure the quality, accuracy,
and validity of the information produced as a basis
for decision-making.
•• That Risk Management has and describes the
peculiarities of the Company adjusted with internal
and external contexts, and the Company's risk
profile.
•• That Risk Management is considering all human
resources and the Company's working culture in
understanding the capabilities of the Company,
perceptions and goals of each individual inside
and outside the Company, as well as an obligation
of the whole organizational levels
•• The Company includes the BOD, Management,
Menpower, and third parties related to the
Company's operations.
•• That Risk Management is transparent and inclusive
in ensuring the interest and representation of all
levels of the Company in Risk Management process.
Informasi Umum
General Information
•• That Risk Management is a tool that is systematically
and timely structured in ensuring the consistency
and efficiency of Risk Management.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
•• Bahwa Manajemen Risiko merupakan bagian yang
terintegrasi dalam proses dan aktivitas organisasi,
termasuk di dalamnya prosedur, peraturan, dan
kebijakan yang diambil oleh Perusahaan.
•• Bahwa Manajemen Risiko merupakan bagian yang
harus dipertimbangkan dalam setiap pengambilan
keputusan strategis serta inisiatif penting
Perusahaan.
•• Bahwa Manajemen Risiko menangani segala
ketidakpastian yang berpotensi mempengaruhi
pencapaian tujuan serta memberikan alternatif
penganganan ketidakpastian.
•• Bahwa Manajemen Risiko merupakan suatu
perangkat yang sistematis, terstruktur dan tepat
waktu dalam menjamin konsistensi dan efisiensi
pengelolaan risiko.
•• Bahwa Manajemen Risiko berdasarkan pada
informasi terbaik yang tersedia untuk menjamin
kualitas, akurasi dan validitas informasi yang
dihasilkan sebagai dasar pengambilan keputusan.
•• Bahwa Manajemen Risiko mempunyai dan
menggambarkan kekhasan Perusahaan yang
disesuaikan dengan konteks internal dan eksternal,
serta profil risiko Perusahaan.
•• Bahwa Manajemen Risiko mempertimbangkan
seluruh sumber daya manusia beserta budaya
kerja Perusahaan dalam memahami kapabilitas
Perusahaan, persepsi dan tujuan masing-masing
individu di dalam serta di luar Perusahaan, serta
merupakan kewajiban seluruh jajaran
•• Perusahaan yang meliputi Direksi, Manajemen,
Pekerja, dan pihak-pihak ketiga yang terkait dengan
operasional Perusahaan.
•• Bahwa Manajemen Risiko bersifat transparan dan
inklusif dalam menjamin kepetingan dan
keterwakilan seluruh jajaran Perusahaan dalam
proses pengelolaan risiko.
•• Bahwa Manajemen Risiko bersifat dinamis dan
tanggap terhadap perubahan mengikuti
perkembangan yang terjadi di dalam maupun di
luar Perusahaan.
•• Bahwa Manajemen Risiko Perusahaan memfasilitasi
proses terjadinya perbaikan berkelanjutan dan
peningkatan Perusahaan.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
310
Secara umum, PDSI dalam menerapkan manajeman
risiko sekurang-kurangnya:
In general, PSSI implements risk management, at the
minimum:
•• Memperhatikan keselarasan antara strategi, proses
bisnis, SDM, keuangan, teknologi, dan lingkungan,
dengan tujuan Perseroan.
•• To pay the most attention to alignment between
strategy, business processes, human resources,
finance, technology, the environment, and the
objectives of the Company.
•• Establish systems and procedures for Risk
Management standards.
•• Designating competent Risk Assessors.
•• Menetapkan sistem dan prosedur standar
Manajemen Risiko
•• Menyiapkan Penilai Risiko (risk assesor) yang
kompeten.
INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT INFRASTRUCTURE
PDSI memiliki fungsi Manajemen Risiko yang
bertanggung jawab dalam mengoordinasikan setiap
fungsi dalam mengelola risiko berdasarkan pedoman
Manajemen Risiko (prosedur dan tata cara) yang
telah ditentukan dan disetujui oleh Direksi PDSI.
Dalam rangka pelaksanaan proses dan sistem
Manajemen Risiko yang efektif, maka struktur
organisasi yang dibentuk dan yang terlibat adalah:
PDSI has a Risk Management function that is
responsible for coordinating every function in managing
risks, based on procedures, which have been determined
and approved by the Board of Directors. To realize
an effective Risk Management system process, the
organizational structure is formed which consists
of:
•• Komite Manajemen Risiko yang terdiri dari Direktur
Utama selaku Ketua Komite, Direktur Keuangan
selaku wakil Ketua Komite, Manajer Manajemen
Risiko selaku Sekretaris Komite. Anggota Komite
adalah Direktur Operasi, Direktur Pemasaran dan
Pengembangan, Kepala Satuan Pengawasan
Internal.
•• Risk Management Committee, consisting of the
President Director as the Chairman of the
Committee, Finance Director as the Vice Chairman
of the Committee, Risk Management Manager as
the Secretary of the Committee. The Members of
the Committee are the Operational Director,
Marketing and Development Director, and the
Head of Internal Audit Unit
•• Risk Management Work Unit consists of Risk
Management Manager as the coordinator, Risk
Management Analyst as the secretary, and other
functions’ employees appointed based on the
Decision Letter or Letter of Appointment from the
Board of Directors of the Company.
•• Unit Kerja Manajemen Risiko yang beranggotakan
Manajer Manajemen Risiko sebagai koordinator,
Analis Manajemen Risiko sebagai sekretaris, dan
pekerja fungsi PDSI lainnya yang ditunjuk dengan
Surat Keputusan atau Surat Perintah Direksi
Perusahaan.
311
Risk Management Committee and Risk Management
Work Unit play their respective roles in performing
Risk Management process and system. Decisionmaking in the Risk Management process must be
done accountably and based on clear responsibility
so that the process can be carried out effectively and
efficiently.
Akuntabilitas tersebut dapat terlihat pada struktur
Komite Manajemen Risiko, di mana Direktur Utama
selaku pemegang akuntabilitas tertinggi beserta
direksi lain yang ditunjuk oleh Direktur Utama
merupakan anggota Komite Manajemen Risiko.
Komite Manajemen Risiko memberi kepercayaan
kepada Unit Kerja Manajemen Risiko untuk
melaksanakan proses manajemen risiko di PDSI.
The accountability can be seen in the structure of
Risk Management Committee, in which the President
Director is deemed to have the highest accountability,
along with other directors appointed by the President
Director as the members of the committee. The Risk
Management Committee entrusts the Risk Management
Work Unit to conduct risk management process in
the Company.
Informasi Umum
General Information
Komite Manajemen Risiko dan Unit Kerja Manajemen
Risiko memiliki perannya masing-masing dalam
melaksanakan proses dan sistem Manajemen Risiko.
Pengambilan keputusan dalam proses Manajemen
Risiko harus dilakukan secara akuntabel dan
berdasarkan tanggung jawab yang jelas agar proses
dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Direktur Utama /
President Direktur
Direktur Pemasaran &
Pengembangan /
Marketing and
Development Director
Direktur Operasi /
Operational Director
Strategic Planning and
Business Development
Project Management
EP
EP
Project Management
Geothermal
Controller
Non EP
Project Management
Non EP & Off Shore
Human Capital
Unconventional and
non rig services
ICT
Subsidiary & JV / JO
Management
Drilling Support
Direktur Keuangan &
Administrasi /
Finances and
Administration Director
Treasury
Management Resiko /
Risk Management
Komite Manajemen Resiko
(lintas Fungsi) /
Risk Management Committee
(Miltifunctions)
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
VP K3LL
Pengamanan dan
Kualitas / V3LL
Security and Quality
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Manager Satuan
Pengawasan Internal /
Internal Audit
Unit Manager
Sekertaris
Perusahaan /
Corporate Secretary
VP SUPPLY Chain
Management
312
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI TERHADAP MANAJEMEN
RISIKO
THE BOARD OF COMMISSIONERS AND
THE DIRECTORS RESPONSIBILITIES
TOWARDS RISK MANAGEMENT
Tanggung jawab Dewan Komisaris terhadap Manajemen
Risiko adalah sebagai berikut:
The responsibility of the Board of Commissioners on
Risk Management are as follows:
•• Memonitor risiko-risiko penting yang dihadapi
Perseroan dan memberi saran mengenai perumusan
kebijakan di bidang Manajemen Risiko.
•• Melakukan pengawasan penerapan Manajemen
Risiko dan memberikan arahan kepada Direksi.
•• Memastikan bahwa penyusunan RJPP dan RKAP
telah memperhatikan aspek Manajemen Risiko.
•• Melakukan kajian berkala atas efektivitas sistem
Manajemen Risiko dan melaporkannya kepada
Pemegang Saham/RUPS.
•• Monitoring significant risks faced by the Company
and advising the formulation of policies in Risk
Management.
•• Supervising Risk Management implementation
and directing the BOD.
•• Ensuring the preparation RJPP and CBP and
noticing the aspects of Risk Management.
•• Doing periodic review Risk Management system's
effectiveness and reporting it to the Shareholders/AGMS.
Tanggung jawab Direksi terhadap Manajemen Risiko
adalah sebagai berikut:
The responsibility of the Risk Management Board of
Directors is as follows:
•• Menjalankan proses Manajemen Risiko di fungsifungsi terkait (risk owners).
•• Melaporkan kepada Komisaris tentang risiko-risiko
yang dihadapi dan ditangani.
•• Menyempurnakan sistem Manajemen Risiko.
•• Running Risk Management process in related
functions (risk owners).
•• Reporting to BOC about the risks faced and have
dealt with.
•• Enhancing the Risk Management system.
KOMITE MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT COMMITTEE
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATIONAL STRUCTURE
PDSI memiliki Komite Manajemen Risiko yang
disupervisi oleh Direktur Utama sebagai Ketua Komite
Manajemen Risiko. Komite Manajemen Risiko terdiri
dari Direktur Utama selaku Ketua Komite, Direktur
Keuangan selaku wakil Ketua Komite, Manajer
Manajemen Risiko selaku Sekretaris Komite. Anggota
Komite adalah Direktur Operasi, Direktur Pemasaran
dan Pengembangan, Kepala Satuan Pengawasan
Internal.
PDSI has a Risk Management Committee supervised
by the President Director as the Head of Risk
Management Committee. The Risk Management
Committee consists of President Director as the Head
of the Committee, the Director of Finance as the
Deputy, and the Manager of Risk Management
Committee as the Committee's Secretary. Members
of the Committee are the Director of Operations,
Director of Marketing and Development, Head of
Internal Audit Unit.
..
Nama | Name
SUSUNAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2015
BOARD OF COMMISSIONERS RISK MANAGEMENT COMPOSITION 2015
Komite Manajemen Risiko
Jabatan
Risk Management Committee
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
LELIN EPRIANTO
Ketua | Head
PJ. Direktur Utama | President Director
DESANDRI
Wakil Ketua Komite | Vice Chairman of Committee
PJ. Direktur | Director
CHANDRA JUSTIN PANGASTU
Sekretaris Komite | Secretary
Manajer Manajemen Risiko | Risk management Manager
GANDOT WERDIANTORO
Anggota | member
Direktur | Director
SATOTO AGUSTONO
Anggota | member
PJ. Direktur | Director
HARRY MULIA
Anggota | member
Kepala Satuan Pengawas Internal | Head of Internal Audit Unit
313
SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT WORKING UNIT
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Unit Kerja Manajemen Risiko beranggotakan Manajer
Manajemen Risiko sebagai koordinator, Analis
Manajemen Risiko sebagai Sekretaris, dan pekerja
fungsi PDSI lainnya yang ditunjuk dengan Surat
Keputusan atau Surat Perintah Direksi PDSI. Unit
Kerja Manajemen Risiko melaporkan kegiatan
Manajemen Risiko kepada VP Treasury dan Direktur
Keuangan & Administrasi.
Risk Management Working Unit consists of Risk
Management Manager as coordinator, Risk
Management Analyst as a Secretary, and other PDSI
functions designated by PDSI Directors Decree. Risk
Management Working Unit reports to VP Treasury
and the Director of Finance & Administration.
AST. MANAGER
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
Assistant Manager
AST. MANAGER
ICOFR
ANALIS
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
Analyst
PEJABAT MANAJEMEN RISIKO
ICOFR ASSISTANT
RISK MANAGEMENT OFFICER
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
ANALIS
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
Analyst
Informasi Umum
General Information
MANAGER
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
Manager
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PEJABAT UNIT MANAJEMEN RISIKO PER DESEMBER 2015
RISK MANAGEMENT OFFICER PER DECEMBER 2015
Jabatan | position
CHANDRA JUSTIN PANGASTU
Manajer Manajemen Risiko | Risk Management Manager
SUTERA LARASATI
Analis Manajemen Risiko | Risk Management Assistant Manager
WIJA ADHIYATI ANDOYO
Analis Manajemen Risiko | Risk Management Analyst
SUGIARTO
Asisten Manajer ICOFR | ICOFR Assistant Manager
MONIKA ANINDITA
Asisten ICOFR | ICOFR Assistent
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Nama | Name
314
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT CERTIFICATION
Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Manajemen Risiko disesuaikan dengan kebutuhan
PDSI dan dilakukan secara ber­kesi­nam­bungan sehingga
Manajemen Risiko diharapkan mampu memfasilitasi
pengelolaan risiko secara optimal. Pengembangan
SDM Manajemen Risiko dilakukan oleh manajemen
PDSI dengan cara mendorong setiap anggota tim
untuk memiliki sertifikasi Manajemen Risiko bertaraf
nasional maupun internasional.
Human Resources Development (HRD) Program of
Risk Management is tailored to the needs of PDSI and
conducted continuously so that the risk management
is expected to be able to facilitate the Risk Management
optimally. The development of HR of Risk Management
is performed by the management of the Company by
encouraging each member of the team to have Risk
Management certification of either national or
international level.
Manajemen Risiko telah didukung dengan 4 (empat)
tenaga professional yang bersetifikat Enterprise Risk
Management Associate Professional (ERMAP) berbasis
ISO 31000 yang dikeluarkan oleh lembaga internasional
yaitu Enterprise Risk Management Academy.
Risk Management have been supported by 4 (four)
professionals certified with Enterprise Associate
Professional (ERMAP) based on ISO 31000 issued by
an international institution namely Enterprise Risk
Management Academy.
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN TUGAS DAN
TANGGUNG JAWAB TAHUN 2015
ACTIVITY REPORT OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES
2015
Aktivitas unit Manajemen Risiko
•• Mengidentifikasi risiko Perusahaan
•• Menganalisa profile risiko
•• Menentukan Top Risk
•• Mengevaluasi rennca mitigasi dalam menaggulangi
mengurangi dampak/probabilitas risiko
•• Memonitor pelaksanaan rencana mitigasi
•• Melaporkan hasil pelaksanaan rencana mitigasi
kepada komite Manajemen Risiko dan Dewan
Komisaris.
Implementation of Risk Management unit activity
•• Identifying the Company’s risks
•• Analyzing risk profile
•• Determining Top Risk
•• Evaluating mitigation plan anticipating/reducing
the impact/probability of risk
•• Monitoring the implementation of mitigation plan
•• Reporting implementation results of mitigation
plan to the Risk Management committee and Board
of Commissioners.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
TRAINING AND DEVELOPMENT
Sepanjang tahun 2015, Manajemen Risiko telah
mengikuti kegiatan pelatihan dan mengikuti kegiatan
sertifikasi, diantaranya sebagai berikut:
In 2015, Risk Management had participated in training
and certification activities, including the following:
PELATIHAN MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2015
RISK MANAGEMENT TRAINING 2015
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Materi Pelatihan | Training Materials
Penyelenggara Pelatihan | Trainier
Tempat & Waktu Pelaksanaan | Place & Time
Workshop Kajian Risiko Investasi Anorganik Hulu
Pertamina Persero
Semarang, 10-12 September 2015
Challenge Session Top Risk and Risk Register Upstream
Directorate 2016
Pertamina Persero
Semarang, 30 September 2015 – 3 Oktober 2015
ERM Forum II: Risk Management Solution, Oil & Gas Hedging
Practices
Pertamina Persero
Jakarta, 7 Mei 2015
ERM Forum III: Insurance Practices for Oil & Gas Industry
Pertamina Persero
Jakarta, 9 September 2015
ROUNDTABLE DISCUSSION “Legal and Regulation Risk
Management” JASA MARGA - CRMS
CRMS – Jasa Marga
Jakarta, 15 Juni 2015
Konsinyering Challenge Session Risk Register 2016
Internal PDSI
Jakarta, 21-22 September 2015
315
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2015
RISK MANAGEMENT CERTIFICATION 2015
..
Materi Pelatihan | Training Materials
Penyelenggara Pelatihan | Trainier
Tempat & Waktu Pelaksanaan | Place & Time
Enterprise Risk Management Associate Profession
Enterprise Risk Management Academy-CRMS
Bandung, Oktober 2013
(ERMAP) berbasis ISO 31000
Dan hingga saat ini masih berlaku, karena dapat diperpanjang
setiap tahunnya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan tahunan.
Up until now still valid, with the extend able every year with the
Dalam melaksanakan kegiatan Manajemen Risiko,
Manajemen Risiko telah didukung dengan 6 (enam)
tenaga profesional yang bersertifikat Enterprise Risk
Management Associate Profession (ERMAP) berbasis
ISO 31000 yang dikeluarkan oleh lembaga internasional
yaitu Enterprise Risk Management Academy
In the implementation of Risk Management activity,
the management has been supported by 6 (six)
professionals certified with Enterprise Risk Management
Associate Professional (ERMAP) based on ISO 31000
issued by an international institution, Enterprise Risk
Management Academy.
1. Desandri (Dir Keuangan & Administrasi)
2. Chandra Justin Pangastu (Manajer Manajemen
Risiko)
3. Sutera Larasati (Analys Manajemen Risiko)
4. Wija Adhiyati Andoyo (Analys Manajemen Risiko)
5. Nennis Dwiputranti (Insurance Analys)
6. Rully Krisantono (Contract & SA Monitoring Manager)
1. Desandri (Dir. Finance & Administration)
2. Chandra Justin Pangastu (Risk Management
Manager)
3. Sutera Larasati (Risk Management Analyst)
4. Wija Adhiyati Andoyo (Risk Management Analyst)
5. Nennis Dwiputranti (Insurance Analys)
6. Rully Krisantono (Contract & SA Monitoring
Manager)
Informasi Umum
General Information
Human Resources Development Program of Risk
Management is tailored to the needs of PDSI and
conducted continuously so that the risk management
is expected to be able to facilitate the Risk Management
optimally. Development of HR of Risk Management
is performed by PDSI management, by encouraging
each member of the team to have Risk Management
certification of either national or international level.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Manajemen Risiko disesuaikan dengan kebutuhan
PDSI dan dilakukan secara ber­kesinambungan sehingga
Manajemen Risiko diharapkan mampu memfasilitasi
pengelolaan risiko secara optimal. Pengembangan
SDM Manajemen Risiko dilakukan oleh manajemen
PDSI dengan cara mendorong setiap anggota tim
untuk memiliki sertifikasi Manajemen Risiko bertaraf
nasional maupun internasional.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
join training program attendance
Laporan Manajemen
Management Report
..
316
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PROFIL RISIKO & MITIGASI
RISK PROFILE & MITIGATION
PROFIL RISIKO PDSI 2014-2015
PDSI RISK PROFILE 2014-2015
..
Profil Risiko PDSI
Laporan Manajemen
Management Report
..
PDSI Risk Profile
Jenis Risiko
..
Risk Type
2014
2015
Risiko Strategi
Risiko persaingan bisnis
Risiko sedang dengan skala 11.2
Risiko sedang dengan skala 11.6.
Strategy Risk
Risiko kerugian kerja sama strategis
Risiko rendah 1-10, risiko sedang
Risiko rendah 1-10, risiko sedang
Risiko kegagalan marketing,
11-20, risiko tinggi 21-30
11-20, risiko tinggi 21-30
regulasi pemasaran
Medium Risk Scale 11.2
Medium Risk Scale 11.6
Business competition Risk
Low Risk 1- 10, Medium Risk 11-20,
Low Risk 1- 10, Medium Risk 11-20,
Lost Corporate Strategies Risk
High risk 21-30
High risk 21-30
Risiko kegagalan operasional rig
Risiko kehandalan peralatan (pasokan dan teknologi)
Risiko kesalahan proses
Risiko bencana alam
Risiko ketidakpatuhan pada prosedur,
Risiko pemogokan kerja dan SDM
Risiko kegagalan penanganan Lingkungan
Risiko kesehatan dan keselamatan lingkungan serta
keselamatan proses,
Risiko perubahan situasi sosial, politik dan
Keamanan
Risiko persaingan pemasaran
Rig Failure Operational Risk
Equipment durability Risk (Supply Technology)
Risk error process
Natural disasters risk
Adherence Procedure
Labor strikes and Human Resources Risk
Failure Handling Risk
Environment
HSE Risk
Social , politic and safety change situation Risk
Marketing Competition Risk
Risiko sedang dengan skala 10.2
Risiko sedang dengan skala 11.5
Risiko rendah 1-10, risiko sedang
Risiko rendah 1-10, risiko sedang
11-20, risiko tinggi 21-30
11-20, risiko tinggi 21-30
Medium Risk with Scale10.2
Medium Risk with Scale11.5
Low Risk 1-10, Medium Risk 11-20,
Low Risk 1-10, Medium Risk 11-20,
High Risk 21-30
High Risk 21-30
Risiko Keuangan
Risiko transaksi mata uang asing,
Risiko sedang dengan skala 10.6
Risiko rendah dengan skala 9.4
Finance Risk
Risiko tidak tersedianya dana untuk operasional
Risiko rendah 1-10, risiko sedang
Risiko rendah 1-10, risiko sedang
Risiko perubahan nilai suku bunga
11-20, risiko tinggi 21-30
11-20, risiko tinggi 21-30
Risiko dari adanya regulasi keuangan dari
Medium Risk Scale 10.6
Medium Risk Scale 9.4
pemerintah
Low Risk 1- 10, Medium Risk 11-20,
Low Risk 1- 10, Medium Risk 11-20,
Foreign exchange risk
High risk 21-30
High risk 21-30
..
Risiko yang timbul dari dampak adanya kebijakan/
Marketing failure Risk
Rule/ regulation Risk
Risiko Operasional
Operational Risk
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
..
..
Risiko tidak tertagihnya piutang
Un available operational fund risk
Change rate value risk
Collection Debt Risk
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Government and Finance Regulation risk
317
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
1.
Mengalihkan target pemasaran untuk rig idle ex-PEP ke PGE
Unachieved own rig revenue target
2.
Menyiapkan staging area secepat mungkin untuk menampung rig-rig yang idle dalam jangka panjang
3.
Penyesuaian klausul kontrak untuk kondisi on call basis dengan menerapkan Minimum Charge
4.
Monitoring & Evaluasi Bulanan antara Target vs Realisasi
5.
Optimalisasi Koordinasi dengan PEP untuk mengetahui perubahan RPKU sejak awal minimum sebulan sekali.
1.
divert marketing targets for idle rigs ex-PEP to PGE
2.
Preparing a staging area as soon as possible to accommodate the rigs idle in the long term
3.
Adjustment Contract clause for on call basis by applying the minimum charge
4.
The monitoring & monthly evaluation between the target vs. realization
5.
Optimizing coordination with PEP for changes RPKU minimum once a month since the begin
Tidak tercapainya target revenue IPM
1.
Pembuatan library list rig-rig yang qualified dan siap untuk dipasarkan
Unachieved IPM revenue target
2.
Melakukan kajian investasi peralatan services non rig untuk memenuhi kebutuhan Customer
3.
Menjalin komunikasi dengan perusahaan-perusahaan penyedia jasa non rig
4.
Melakukan pemilihan calon mitra secara selektif sesuai standar prosedur yg berlaku
5.
Memperoleh data pasar atas tarif Rig / daily rate (contoh data tarif dari APMI)
6.
Monitoring & Evaluasi Bulanan antara Target vs Realisasi
1.
create qualified list library rigs and ready to be marketed
2.
study non rig equipment investment services to meet customer needs
3.
establish communication with the company's corporate services provider non rig
4.
conduct the selection of potential partners selectively according to the standard procedures applicable
5.
obtain Rig rates from market data / daily rate (Example Data rate from APMI)
6.
Monitoring and monthly evaluation between the target vs. realization
Biaya upah crew operational melebihi
1.
Sosialisasikan dengan vendor mengenai penerapan secara konsisten sistem tarif jasa penunjang operasi (Crew)
budget 2.
Penerapan secara konsisten sistem tarif jasa penunjang operasi(Crew)
Operational crew exceeding budget
3.
Pemasangan Finger scan disetiap Rig
4.
Penerapan standard costing
5.
Audit operasional
..
..
..
1.
socialize with vendors regarding the consistent tariff system application is support operating services (crew)
2.
Implementation tariff system application operations support services (crew)
3.
The installation Scan Finger of each rig
4.
The standard costing application
5.
Operational Audit
Informasi Umum
General Information
Tidak tercapainya target revenue own rig
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Risk Mitigation
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Risk event
Laporan Manajemen
Management Report
RISK EVENT
RISK EVENT
318
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Risk event
Risk Mitigation
Biaya material melebihi budget
1.
Mengkaji rencana kerja dan kontrak pembelian untuk menekan biaya kegiatan pembelian barang yang dapat ditunda
2.
Review terhadap proses lelang pengadaan barang
3.
Melakukan renegosiasi nilai kontrak pengadaan barang yang telah terbit PO (partial payment, partial delivery,
4.
Menetapkan ketentuan baru untuk barang-barang direct charge
5.
Review terkait klausul-klausul kontrak konsinyasi/long term contract dan renegosiasi nilai kontrak konsinyasi spare
6.
Meningkatkan pengawasan melalui sistem MySap dan Kimap serta labeling
Material costs over budget
atau tidak diperlukan
..
Laporan Manajemen
Management Report
reschedule delivery time)
part Rig
7.
Mengevaluasi pengunaan dana cash dan otorisasi pembelian serta menerapkan reward dan punishment
8.
Menerapkan standard costing yang telah disusun untuk pengendalian biaya disetiap Rig
9.
Mengefektifkan pengunaan aplikasi Material Management,Inventory management,Plan maintenance dan Enterprise
Project management
1.
Reviewing the work plan and purchase contracts to reduce the cost of their purchases of items that can be
2.
Reviews of the procurement process tender
3.
Renegotiate the value of procurement contracts that have appeared PO (partial payment, partial delivery, reschedule
4.
Setting a new provision for the direct charge items
5.
Review related long term contract clause and renegotiation of the long term contract value of spare parts Rig
6.
Improve oversight through MySap system, Kimap and labeling
7.
Evaluating the usage of cash funds and authorizing the purchase and implement reward and punishment
8.
Applying standard cost that had been developed for cost control in every Rig
9.
The usage of applications Materials Management, Inventory management, maintenance Plan and Enterprise Project
postponed or not required
Informasi Umum
General Information
the delivery time)
Management effectively
Peralatan rusak
1.
Menggunakan sistem online monitoring untuk memonitor peralatan engine dan generator pada rig cyber di beberapa rig
damaged equipment
2.
Melaksanakan Inspeksi Peralatan Rig Kategori I, II, & III sesuai jadwal yang terdapat pada SMP.
3.
Melakukan Update SMP setiap 6 bulan sekali jika diperlukan.
4.
Up Skilling terhadap personel maintenance dalam melakukan inspeksi dan trouble shooting kerusakan peralatan.
5.
Meningkatkan pengawasan dalam kegiatan Preventive dan Predictive Maintenance sesuai Sandard Maintenance
..
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Procedure (SMP).
6.
Akan dilakukan review TKO, TKI dan mencari masukan.
7.
Mengusulkan adanya program engine back up di setiap area
8.
Melakukan inspeksi secara berkala pada peralatan dan rising line.
9.
Melakukan recruitment SDM Maintenance secara ketat dan penempatan masing-masing personil sesuai dengan
kompetensinya
10. Mengusulkan perubahan struktur organisasi maintenance
11. Mengkaji keekonomian bila ada penambahan alat atau perbaikan besar setiap peralatan
12. Menyusun dan mensikronisasikan rencana overhaul secara terpadu dengan jadwal kerja Rig
13. Penyusunan RKM berkala dan koordinasi dengan SCM
14. Review terkait Cover Asuransi Rig2 PDSI yang akan berakhir di Bulan Mei 2015
15. Meningkatkan peran Project manager dalam pengawasan project pemboran
1.
Using online monitoring system to monitor the parameter of engine and generator in rig cyber
2.
Inspecting rig equipment category I, II and II based on the schedule in SMP
3.
Updating SMP every six months, if necessary
4.
Up skilling of maintenance personnel in conducting inspection and trouble shooting of equipment damage
5.
Increasing supervision in preventive and predictive maintenance based on standard maintenance procedure (SMP)
6.
TKO and TKI review and requesting suggestion
7.
Suggesting back up engine program in every area
8.
Inspecting periodically the equipment and rising line
9.
Recruiting HR and strict maintenance and placement of each personnel based on their competence
10. Suggesting the change in maintenance organization structure
11. Assess the economic value if there are any equipment additional tools or major repair.
12. prepare and synchronize the overhaul plan is integrated with rigs work schedules
13. Periodic RKM preparation and SCM coordination
14. Review on PDSI rigs insurance cover which will expire in May 2015
15. Enhancing the duty of project manager in supervise the drilling project
319
Risk event
Risk Mitigation
Keterlambatan rig move, rig set up, rig down
1.
Melakukan review dokumen SIKA dan memperbanyak kelengkapan dokumen SIKA
Tardiness of rig move, rig set up, rig down
2.
Membuat program CSR ke masy sekitar
3.
Sosialisai ke masyarakat sekitar berkenaan dgn kegiatan moving
4.
Mengubah kontrak transportir untuk 1 contrak (3 rig) atau spot chartered
5.
Memasukkan klausul di TKO Pengadaan kontrak crew maks 1 bulan sebelum pekerjaan berjalan
6.
D
iversifikasi jasa dengan membantu customer menyiapkan lahan
1.
Reviewing SIKA documents and completing SIKA documents
2.
Disseminating CSR program to society
3.
Disseminating moving activities to the society
4.
Changing transporter contract for one contract (3 rigs) or spot chartered
5.
Incorporating clause in TKO crew contract procurement with the maximum of one month before the work starts
6.
Service diversification by helping customer preparing the land
Tidak tercapainya target collection period
1.
Pembuatan SLA max 10 hari dan di supervisi oleh rig supt
Unachieved collection period target
2.
Pembuatan invoice per hari dan di supervisi oleh project manager
3.
Memotong birokrasi
4.
Integrasi S2C ke customer
5.
Membentuk tim ad hoc dengan fungsi terkait untuk percepatan pembuatan kontrak, baik antara PDSI dengan
6.
Pembuatan Long Term Contract
..
..
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
1.
SLA making on max of 10 days and supervise by Supt Rig
2.
Invoice per day making and supervise by Project Manager
3.
Cutting Bureaucracy
4.
Integrating S2C to customer
5.
Establishing ad hoc team with function related to contract making acceleration, either between PDSI and customer
Informasi Umum
General Information
customer maupun PDSI dengan pihak ketiga (Subkontraktor)
of PDSI and third party (subcontractor)
6.
Long Term Contract making
Penerapan leading program HSE, termasuk penetapan:
a.
b.
c.
Lebih ditingkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan SOP dengan mengadakan program reward and punishment.
Mengadakan rig contest dua tahun sekali.
Menyusun Training Matrix untuk seluruh level jabatan agar kompetensi pekerja dapat dimontor dan gap
kompetensi dapat diidentifikasi dan dipenuhi.
d. Penambahan frekuensi inspeksi peralatan rig, peralatan HSE, dan APD,.
e. Melakukan pelatihan untuk operator dan teknisi untuk meningkatkan kemampuannya terutama jika terdapat
peralatan baru.
f.
Melakukan pre job safety meeting untuk menjelaskan penilaian risiko (JSA = Job Saftey Analysis) yang telah
dibuat untuk melaksanakan pekerjaan.
g. Melakukan job induction untuk mensosialisasikan tugas dan tanggung jawab setiap level jabatan.
h. Review dan Update TKI eksisting sehingga relevan dengan kondisi aktual di rig.
i.
Penyusunan dan penerapan Green helmet policy dan peningkatan pengawasan untuk personil baru.
j.
Peningkatan Penyediaan peralatan deteksi gas beracun.
k. Meningkatkan pengetahuan pada para pekerja mengenai karakteristik dan deteksi gas beracun.
l.
Penetapan reward & punishment.
m. Pemberlakukan kewajiban untuk mengikuti Defensive Driving Training eksternal untuk seluruh driver.
n.
Penerapan CSMS untuk kontrak dengan kategori High Risk
Fatality
1.
HSE leading program implementation including:
a. Increase in supervision on SOP implementation by conducting reward and punishment program.
b. Organizing rig contest two times a year.
c. Preparing training matrix for all position levels so that the competence of employees can be monitored and
competence gap can be identified and fulfilled.
d. Adding the frequency of inspection on rig equipment, HSE and APD equipment
e. Conducting training for operator and technician to improve their ability especially if there is new equipment.
f.
Conducting pre job safety meeting to explain risk assessment (JSA = Job Safety Analysis) made to perform work.
g. Conducting job induction to socialize duties and responsibilities of every position level
h. Reviewing and updating existing TKI so that it is relevant with actual condition in rig.
i.
Preparation and implementation of green helmet policy and increasing supervision on new personnel.
j.
Increase in supply of poisonous gas detecting equipment.
k. Enriching knowledge of the employee about poisonous gas characteristics and detection.
l.
Reward and punishment implementation .
m. Obligation to join external defensive driving training for all drivers.
n. CSMS implementation for contract with high risk category
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
1.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Terjadi fatality
320
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Risk event
Risk Mitigation
Kecelakaan kerja
1.
Lebih ditingkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan SOP dengan mengadakan program reward and punishment.
Work accident
2.
Mengadakan rig contest dua tahun sekali.
3.
Menyusun Training Matrix untuk seluruh level jabatan agar kompetensi pekerja dapat dimontor dan gap kompetensi
4.
Penambahan frekuensi inspeksi peralatan rig, peralatan HSE, dan APD.
5.
Melakukan pelatihan untuk operator dan teknisi untuk meningkatkan kemampuannya terutama jika terdapat
6.
Melakukan pre job safety meeting untuk menjelaskan penilaian risiko (JSA = Job Saftey Analysis) yang telah dibuat
7.
Melakukan job induction untuk mensosialisasikan tugas dan tanggung jawab setiap level jabatan
8.
Review dan Update TKI eksisting sehingga relevan dengan kondisi aktual di rig
9.
P
enyusunan dan penerapan Green helmet policy dan peningkatan pengawasan untuk personil baru
..
dapat diidentifikasi dan dipenuhi.
Laporan Manajemen
Management Report
peralatan baru.
untuk melaksanakan pekerjaan.
10. P
eningkatan Penyediaan peralatan deteksi gas beracun.
11. M
eningkatkan pengetahuan pada para pekerja mengenai karakteristik dan deteksi gas beracun.
12. P
emberlakukan reward & punishment
13. Pemberlakukan kewajiban untuk mengikuti Defensive Driving Training eksternal untuk seluruh driver
Informasi Umum
General Information
14. Penerapan CSMS untuk kontrak dengan kategori High Risk
1.
Increasing supervision on SOP implementation by conducting reward and punishment program
2.
Organizing rig contest two times a year
3.
Preparing training matrix for all position levels so that the competence of employees can be monitored and
competence gap can be identified and fulfilled
4.
Adding the frequency of inspection on rig equipment, HSE and APD equipment
5.
Conducting training for operator and technician to improve their ability especially if there is new equipment
6.
Conducting pre job safety meeting to explain risk assessment (JSA = Job Safety Analysis) made to perform work
7.
Conducting job induction to socialize duties and responsibilities of every position level
8.
Reviewing and updating existing TKI so that it is relevant with actual condition in rig
9.
Preparation and implementation of green helmet policy and increasing supervision on new personnel
10. Increase in supply of poisonous gas detecting equipment
11. Enriching knowledge of the employee about poisonous gas characteristics and detection
12. Reward and punishment implementation
13. Obligation to join external defensive driving training for all drivers
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
14. CSMS implementation for contract with high risk category
Adanya gangguan masyarakat sekitar lokasi
1.
CSR terpadu dibawah pertamina korporat
pengeboran
2.
Menganggarkan dana untuk CSR
People living close to drilling location are
3.
Koordinasi dengan pemberi kerja (bowheer), security, operasi
1.
Integrated CSR under Pertamina corporate
2.
Budgeting funds for CSR
3.
Coordinating with bowheer, security and operations
..
disturbed
321
RISK INDICATORS, MONITORING AND
REPORTING
Rencana mitigasi terhadap potensi risiko yang telah
diidentifikasi oleh risk owner diimplementasikan sesuai
dengan timeline yang telah ditetapkan pada workplan
pelaksanaan rencana mitigasi. Hasil pelaksanaan
rencana mitigasi dilaporkan kepada fungsi Manajemen
Risiko setiap triwulan oleh para PIC manajemen risiko.
Hasil monitoring di tahun 2015 merefleksikan
peningkatan risk awareness di setiap fungsi meningkat,
terbukti dengan meningkatnya jumlah partisipasi dan
rencana mitigasi yang diimplementasikan oleh risk
owner menjadi 98,7% per Desember 2015 dari 97,3
pada Desember 2014. Peningkatan ini terjadi
dikarenakan adanya peningkatan awareness dalam
mengelola risiko di fungsi terkait sehingga pelaksanaan
rencana mitigasi dapat dilaksanakan dan pelaporan
berjalan cukup baik.
Mitigation plan of risks that have been identified by
risk owners has been implemented in accordance
with the timeline that has been determined in the
workplan of mitigation implementation. The result
of the implementation is reported to the Risk
Management function once every three month by the
PICs of risk management. Results of monitoring in
2015 reflects an increase in risk awareness at every
function, as shown by the increasing number of
participation and mitigation plans that are implemented
by risk owners to 98.7% by December 2015 from 97.3
in December 2014. This increase occurred due to
awareness increase in managing risks in related
functions so that the implementation of mitigation
plans can be implemented and reporting is going
well.
Diharapkan partisipasi risk owner dalam mengim­
plementasikan rencana mitigasi semakin meningkat
hingga mencapai 100%.
It was expected that risk owner participations in
implementing mitigation plan would continue to
increase to 100%.
Informasi Umum
General Information
INDIKATOR RISIKO, PENGAWASAN &
PELAPORAN
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
INDIKATOR RISIKO PENGAWASAN DAN PELAPORAN
MONITORING AND REPORTING RISK INDICATORS
Pengelolaan Risiko | Risk Control
Tahun | Year
Triwulan| Quarter 1
Triwulan| Quarter 2
Triwulan| Quarter 3
Triwulan| Quarter 4
2014
89
94
94,5
97,3
2015
100
100
98
98,7
Proyek PDSI yang terkait dengan strategy dianalisa
terlebih dahulu melalui fungsi Manajemen Risiko
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
manajemen, seperti investasi rig, pengadaan menara
substructure, serta keputusan strategic lainnya.
Dilandasi dengan ISO 31000, analisa dalam
mengidentifikasi risiko serta rencana mitigasinya
dilakukan berdasarkan hasil diskusi dengan pihak
terkait dan dokumen-dokumen pendukung. Pengawasan
terhadap implementasi rencana mitigasi dilakukan
oleh fungsi Manajemen Risiko secara adhoc sesuai
dengan timeline yang telah ditentukan.
PDSI Project related to strategy was initially analyzed
trhough risk management function as the basis of
management decision making such as rig investment,
substructure tower procurement and other strategic
decisions. Based on ISO 31000, analysis of risk
identification and the mitigation is conducted based
on discussion result from related parties and supporting
documents. Supervision on the implementation of
mititgation plan is conducted by risk management
function adhoc and according to the agreed timeline.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Keterangan | Descriptionn
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
322
Dalam memonitor kejadian risiko PDSI, Manajemen
Risiko berfungsi sebagai sistem pengawasan di mana
terdapat Key Risk Indicators (KRI) yang menjadi dua
indikasi awal paparan risiko atas kejadian risiko PDSI.
Indikasi awal ini berfungsi sebagai acuan untuk
memonitor kegiatan secara intensif.
In monitoring PDSI’s risk events, the application of
Risk Management functions as a monitoring system
in which there are Key Risk Indicators (KRI) that become
the early indications of risk exposure on the risk event
of the Company. The early indications function as the
references to intensively monitor the activities.
Aplikasi Manajemen Risiko yang digunakan PDSI
berperan sebagai sistem pengawasan dan online
library. Aplikasi Manajemen Risiko PDSI perlu dilakukan
perubahan untuk dapat mengintegrasikannya dengan
sistem aplikasi yang digunakan oleh PT Pertamina
(Persero).
Risk Management application used by PDSI has a
role as a supervisory system and online library. Risk
Management application of PDSI must be changed
so that it can be integrated into application system
used by PT Pertamina (Persero).
HUBUNGAN KERJA DENGAN
PEMANTAU RISIKO
WORKING RELATIONSHIP WITH RISK
MONITORING TEAM
Manajemen Risiko bekerjasama dengan fungsi Satuan
Pengawasan Internal (SPI) dalam melakukan koordinasi
dalam penerapan risk-based audit. Risiko utama yang
teridentifikasi akan menjadi salah satu dasar terpenting
SPI dalam melakukan pemeriksaan. Fungsi manajemen
risiko adalah memonitor dan memberikan saran
dalam penerapan rencana mitigasi yang ditetapkan
oleh pemilik risiko agar risiko yang teridentifikasi
dapat ditanggulangi secara efektif. Di sisi lain, SPI
melakukan pemeriksaan atas pelaksanaan kontrol
terhadap risiko tertentu beserta rencana mitigasinya.
Risk Management in cooperation with the function
of the Internal Audit Unit (SPI) coordinates the
implementation of risk-based audit. The main risk
identified will be one of the most important bases for
SPI to conduct evaluation. The functions of Risk
Management are to monitor and provide suggestion
on the implementation of mitigation plan determined
by risk owners so that the identified risks can be
handled effectively. On the other hand, SPI examines
the implementation of control on particular risks as
well as their mitigation plans.
Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko
melakukan pertemuan secara rutin dengan Manajemen
Risiko guna membahas permasalahan terkait
Manajemen Risiko serta melakukan evaluasi terhadap
kebijakan Manajemen Risiko. Sepanjang tahun 2015,
Komite Pemantau Risiko telah melakukan pembahasan
berbagai hal, antara lain sebagai berikut:
BOC through the Risk Oversight Committee meet
regularly with Risk Management to discuss issues
related to Risk Management as well as evaluating
the Risk Management policy. In 2015, the Risk
Monitoring Committee has been discussing the
various issues, among others, are the followings:
Sepanjang tahun 2015, Manajemen Risiko PDSI telah
mekukan rapat dengan Komite Pemantau Risiko yang
membahas tentang:
In 2015, PDSI Risk Management has held meetings
with the Risk Oversight Committee, which discusses:
•• Pembahasan mengenai Top Risk PDSI dan rencana
mitigasi yang telah dan akan dilaksanakan.
•• Pembahasan rencana kerja Manajemen Risiko
dan komite pemantu risiko
•• PDSI Top Risk PDSI and mitigation plans that
have been and will be implemented.
•• Work plan Risk Management and oversight
committee
323
As one of its efforts in supporting a good risk
management, PDSI conducted an evaluation on the
effectiveness of risk management activity in the form
of assessment of the maturity level of Risk Management
implementation based on the above management
principles.
Pada tahun 2015, penilaian tingkat maturitas
didasarkan pada penerapan 11 prinsip manajemen
risiko berbasis ISO 31000. Hasil penilaian menunjukkan
b a h w a s e c a r a ke s e l u r u h a n P D S I t e l a h
mengimplementasikan sebagian prinsip Manajemen
Risiko, namun belum sepenuhnya sesuai. PDSI berada
pada tingkat maturity diantara “Competent” dan
“Proficient” dengan penjelasan seperti gambar dibawah
ini.
In 2014, the assessment of maturity level was based
on the application of 11 risk management principles
based on ISO 31000. The result showed that, overall,
PDSI had implemented several Risk Management
principles, yet not fully conformed to it. PDSI was at
the maturity level of “Competent” and “Proficient”
with the following picture as explanation.
UPDATE KONDISI 2015
UPDATE CONDITION 2015
Penerapan Manajemen Risiko telah berjalan konsisten
dengan melibatkan pic di setiap fungsi. Setiap individu
sudah lebih aware terhadap pentingnya penerapan
Manajemen Risiko pada kegiatan sehari-hari. Hasil
monitoring pelaksanaan rencana mitigasi menunjukan
bahwa terdapat peningkatan pelaksanaan rencana
mitigasi di tahun 2015. Selain itu tidak hanya unit
Manajemen Risiko saja yang memiliki sertifikasi
internasional Manajemen Risiko, namum beberapa
individu di luar fungsi juga telah memiliki sertifikat
dan mengikuti pelatihan Manajemen Risiko.
Implementation of Risk Management has been running
consistent with PIC involved in every function. Each
individual is more aware of the importance of Risk
Management in the day-to-day activities. Results of
monitoring the implementation of the mitigation plan
shows that there is an increase in the implementation
of the mitigation plan in 2015. In addition, not only
the Risk Management unit who has an international
certification of Risk Management, yet few people
outside the function also have a certificate and Risk
Management training.
Informasi Umum
General Information
Sebagai salah satu bentuk upaya PDSI dalam
mendukung kegiatan pengelolaan risiko yang baik,
PDSI melakukan evaluasi terhadap efektivitas kegiatan
pengelolaan risiko berupa penilaian tingkat maturitas
penerapan Manajemen Risiko berdasarkan persepsi
manajemen level atas.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
EVALUATION ON RISK MANAGEMENT
EFFECTIVENESS
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
EVALUASI EFEKTIVITAS MANAJEMEN
RISIKO
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
324
SOSIALISASI MANAJEMEN RISIKO
DISSEMINATION OF RISK
MANAGEMENT
Setiap kegiatan di PDSI tidak luput dari risiko yang
dapat memengaruhi tujuan PDSI. Oleh sebab itu,
PDSI menyadari bahwa pengelolaan risiko pada saat,
sebelum, dan sesudah kejadian risiko terjadi merupakan
strategi yang perlu dimiliki setiap individu di setiap
tingkatan organisasi. Di tahun 2015, PDSI berhasil
meraih peringkat ke 3 pada lomba APSA (Annual
Pertamina Subsidiary Award) kategori ERM. Ini
membuktikan terdapat peningkatan kesadaran akan
pentingnya penerapan Manajemen Risiko. Kesadaran
ini diperlukan guna membantu individu dalam
mengantisipasi kejadian risiko dalam setiap kegiatan
sehingga dapat mengurangi kemungkinan kejadian
atau mengurangi dampak yang timbul akibat risiko
tersebut.
Every activity conducted by PDSI is inherent with any
risk that may affect its goals. Thus, PDSI realizes that
Risk Management at the time, before, and after the
risk event occurs is a strategy that should be prepared
by all individuals at all levels of the organization. In
2014, PDSI placed in the top 5 positions at APSA
(Annual Pertamina Subsidiary Award) competition
of ERM category. This achievement proved that there
had been an improvement on the awareness of Risk
Management implementation. The awareness is
needed in order to support the individual in anticipating
risk events take place in each activity. This aims to
reduce the potential occurrence of the risk or mitigate
the impacts arising from such risks.
325
Socialization of Risk Management activities undertaken
in 2015, are as follows:
•• Sosialisasi Manajemen Risiko dilakukan pada
tanggal 21-22 September 2015 di Jakarta yang
dihadiri oleh lebih dari 20 karyawan mewakili
fungsinya, yaitu: fungsi operasi dari setiap area,
controler, treasury, marketing & development, SCM,
maitenance, asset, Sekretaris Perusahaan, SPI,
dan HR.
•• Dissemination of Risk Management conducted
on September 21-22, 2015 in Jakarta, attended
by more than 20 employees representing each
function: the operational functions of each area,
controller, treasury, marketing & development,
SCM, maitenance, asset, the Corporate Secretary,
SPI and HR.
PENERAPAN ICOFR
ICOFR IMPLEMENTATION
Penerapan Internal Control over Financial Reporting
(ICoFR) dilakukan Perusahaan, berdasarkan koordinasi
dengan PT Pertamina (Persero), meliputi:
Internal Control over Financial Reporting (ICoFR)
implementation is conducted by Company with coordination
with PT Pertamina (Persero), comprises of:
•• Pembuatan Pedoman dan Tata Kelola Organisasi
ICoFR
•• Pelaksanaan Sertifikasi untuk TW I - TW IV yang
dilakukan oleh masing masing Control Owner.
•• Melakukan Testing untuk TW I dan TW II
•• The preparation of ICoFR GCG
•• Certification of TW I – TW IV conducted by each
Control Owner
•• Testing of TW I and TW II
Informasi Umum
General Information
Aktivitas sosialisasi Manajemen Risiko yang dilakukan
pada tahun 2015, adalah sebagai berikut:
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Dissemination of PDSI’s Risk Management is one of
the means to increase the risk awareness of each
individual, and serves as a bridge between the
management and risk owners through Risk Management
team as the coordinator. Risk management condition
of PDSI today is at stage 3 (Discipline), with the
following picture as explanation. PDSI is expected
to be able to obtain a better position to a culture of
stage 5 (Culture).
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Sosialisasi mengenai pengelolaan risiko PDSI adalah
salah satu cara meningkatkan kesadaran risiko setiap
individu, serta menjadi jembatan penghubung antara
manajemen dengan pemilik risiko melalui tim
Manajemen Risiko sebagai koordinator. Kondisi
Manajemen Risiko PDSI saat ini berada pada stage
3 (Discipline), dengan penjelasan seperti gambar
dibawah ini. Diharapkan PDSI dapat meningkatkan
posisinya menjadi sebuah budaya atau stage 5 (Culture).
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
326
AKSES & KETERBUKAAN
INFORMASI PDSI
INFORMATION ACCESS &
DISCLOSUREOF PDSI
AKSES INFORMASI PDSI
INFORMATION ACCESS OF PDSI
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi
publik yang menyatakan bahwa keterbukaan informasi
publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan
pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara
dan badan publik lainnya dan segala sesuatu yang
berakibat pada kepentingan publik, maka PDSI
berkomitmen menerapkan prinsip transparansi kepada
segenap Stakeholder PDSI dengan menyediakan akses
dan sarana perolehan informasi yang memadai kepada
seluruh Pemangku Kepentingan.
Pursuant to the Act of Republic Indonesia Number
14 year 2008 on the openness of public information
which stated that the disclosure of information to
public is a means to optimize public’s supervision to
the state and public organizations administration, as
well as public’s interests; therefore, PDSI is committed
to implementing the transparency principles to all
Stakeholders of the Company. This is done by providing
adequate access and medium to obtain information
related to the Company for all Stakeholders.
Akses informasi dan data PDSI kepada publik secara
eksternal bisa diakses di situs resmi PDSI, media
cetak, forum komunikasi internal dan media elektronik
lainnya dan secara internal bisa diakses melalui
Enterprise Portal PDSI yaitu perangkat lunak berbasis
web.
The access of PDSI’s information and data to the
public can be accessed externally through the official
website of PDSI, mass media, internal communication
forum, and other electronic media; internally, it can
also be accessed through the Company’s Enterprise
Portal, which is a web-based software.
E-mail : [email protected]
Situs : http://pertamina-pdsi.com
Telepon: +6221 29955400 (hunting)
E-mail : [email protected]
Website: http://pertamina-pdsi.com
Phone : +6221 29955400 (hunting)
Sedangkan untuk Drilling Area, korespondensi dapat
ditujukan ke masing-masing unit kerja PDSI.
Meanwhile, for the Drilling Area, correspondence can
be addressed to each working unit of PDSI.
KETERBUKAAN DALAM KOMUNIKASI
EKSTERNAL
DISCLOSURE IN EXTERNAL
COMMUNICATION
KETERBUKAAN INFORMASI
INFORMATION DISCLOSURE
Sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat,
PDSI secara berkala menyebarluaskan informasi
material mengenai aktivitas dan kinerja PDSI.
As a form of transparency to the public, PDSI
periodically disseminate material information about
the activities and performance of PDSI.
327
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Sejalan dengan kewajiban pemenuhan keterbukaan
informasi yang telah ditetapkan oleh regulator, yakni
sebagai berikut:
Bentuk Keterbukaan | Form of Disclosure
2013
2014
2015
Iklan Publikasi Pengumuman lelang | Commercial Publication about Auction Announcement
-
-
8
Laporan Tahunan | Annual Report
1
1
1
12
12
12
Paparan Kinerja PDSI kepada pemegang saham | Exposure of PDSI performance to shareholders
Siaran Pers | Press Conference
34
IKLAN PUBLIKASI PDSI TAHUN 2015
PDSI PUBLICATION COMMERCIAL IN 2015
Announcement Material
Tayang
Media
Tanggal Tayang
Publication Date
..
..
1
Pelaksanaan Jasa Pengangkutan Material dari Gudang Sunter / Jakarta Raya ke
Area, Rig dan sebaliknya secara On Call Basis selama 2(dua) tahun (BATAL
LELANG)
Implementation of the Material Transportation Services from Sunter Warehouse/
Jakarta Raya to the Area, Rig, and vice versa by On Call Basis for 2 (two) years
(AUCTION CANCELLED)
Media Indonesia
29-Jan-15
January 29, 2015
2
Pengadaan Jasa Pengangkutan Material Udara dari Gudang Sunter / Jakarta
Raya ke Area, Rig dan Sebaliknya Secara On Call Basis Selama 1 (Satu) tahun
Procurement of Air Freight Service from Sunter Warehouse/Jakarta Raya to the
Area, Rig, and vice versa, On Call Basis For 1 (one) year
Media Indonesia
30-Jan-15
January 30, 2015
3
Pengadaan Jasa Perbaikan Valve & Back Pressure Manifold (BPM) secara On
Call Basis selama 2(dua)tahun
Procurement of Repairing Service & Back Pressure Valve Manifold (BPM) On Call
Basis for 2 (two) years
Media Indonesia
09-Apr-15
April 9, 2015
4
Pengadaan Drill Pipe & Drill Collar
Procurement of Drill Pipe & Drill Collar
Media Indonesia
30-Jun-15
June 30, 2015
5
Pengadaan Jasa Sewa 10 Unit Kendaraan Ringan Penumpang (KRP) beserta
pengemudinya untuk Menunjang Operasional Fungsi Uncon & Non Rig Services
PDSI Selama 3 (tiga) Tahun
Procurement Services Hire 10 Lightweight Passenger Vehicle Unit (PPP) along
with the driver of the Operational Support Functions SunCon & Non Rig Services
PDSI During the three (3) year
Media Indonesia
21-Sep-15
September 21, 2015
6
Pengadaan Jasa Sewa Alat Angkat Dan Alat Angkut Berat Untuk Mendukung
Operasional Rig PDSI di Project Jawa dan SBS Secara On Call Basis Selama 3
(tiga) Tahun
Rental of Lifting Equipment and Heavy Transport Equipment Services
Procurement to Support Uncon Rig Functions & Non Rig Services of PDSI for
three (3) year
Media Indonesia
08-Okt-15
October 8, 2015
7
Pengadaan Jasa Sewa Alat Angkat Dan Alat Angkut Berat Untuk Mendukung
Operasional Rig PDSI di Project Jawa dan SBS Secara On Call Basis Selama 3
(tiga) Tahun [perpanjangan pendaftaran secara manual]
Rental of Lifting Equipment and Heavy Transport Equipment Services
Procurement to Support PDSI Rig in Java and SBS with On Call Basis for (3)
years [manual registration renewal]
Media Indonesia
22-Okt-15
October 22, 2015
8
Pengadaan Generator Set 50 KVA, 200 KVA
Procurement of Generator Set 50 KVA, 200 KVA
Media Indonesia
11-Nop-15
November 11, 2015
Informasi Umum
General Information
Materi Pengumuman
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
No
Laporan Manajemen
Management Report
PERKEMBANGAN KETERBUKAAN INFORMASI
DEVELOPMENT OF INFORMATION DISCLOSURE
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
It is in line with the information disclosure obligations
set by the regulator, which is as follows:
328
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA
INTERNAL
INTERNALLY INFORMATION
DISCLOSURE
Dalam rangka menciptakan iklim komunikasi internal
yang kondusif untuk mendukung pencapaian kinerja,
PDSI senantiasa menciptakan komunikasi dua arah
melalui berbagai media komunikasi, diantaranya
adalah sebagai berikut:
In order to create a conducive climate in internal
communications to support the achievement of the
performance, PDSI always create two-way
communication through various media, which are as
follows:
MAJALAH ENERGIA
ENERGIA MAGAZINE
Majalah internal “Energia” merupakan salah satu
media komunikasi internal yang dimiliki oleh PDSI
sebagai sarana komunikasi untuk menyebarluaskan
informasi mengenai kegiatan di PDSI, termasuk
diantaranya program dan kebijakan manajemen.
Karyawan pun dapat menyumbangkan saran dan
opini yang membangun dengan mengirimkan artikel
kepada redaksi.
Internal magazine "Energia" is one of internal
communications media owned by PDSI as a means
of communication to disseminate information regarding
the activities at PDSI, including program and policy
management. Employees can contribute constructive
suggestions and opinions by submitting articles to
the editor.
Sepanjang tahun 2015, PDSI menerbitkan 6 edisi
Majalah Energia.
In 2015, PDSI Energia magazine published six editions.
MAJALAH ENERGIA TAHUN 2015
ENERGIA MAGAZINE 2015
..
Edisi
Edition
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
..
Edisi 1
1st Edition
..
Edisi 2
2nd Edition
..
Edisi 3
3rd Edition
Tema
Theme
..
Eksplorasi Potensi Bisnis Geothermal
Exploration Potential of Geothermal Business
..
Ulang tahun ke 7 PDSI
PDSI 7th anniversary
..
Salam 5 jari (kampanye HSE)
Salam 5 Jari (5 Fingers Salute – HSE Campaign)
..
..
Edisi 4
PDSI Cares
4th Edition
..
Edisi 5
Thousand Trees for Drilling
5th Edition
..
Edisi 6
6th Edition
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
Top 5 Oil Gas Producer (BOEPD)
329
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
BASIC PRINCIPLE
PT Pertamina Drilling Services menghormati hak
setiap Stakeholders yang tercermin dalam kebijakan
sebagai berikut :
•• Pengelolaan Stakeholders diarahkan pada
kepentingan bisnis PT Pertamina Drilling Services
dengan tetap memperhatikan aturan main, dan
praktek bisnis yang sehat dan beretika.
•• Pengelolaan Stakeholders didasarkan pada prinsipprinsip GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, kemandirian, dan kewajaran.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia respect the
right of Stakeholders, reflected in the following policies:
•• Stakeholders management is geared towards
business interests of PT Pertamina Drilling Services
Indonesia by abiding to the playing rules and sound
and ethical business practices.
•• Stakeholders management is based on the principles
of GCG, which are transparency, accountability,
responsibility, independence, and fairness.
Informasi Umum
General Information
PRINSIP DASAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Stakeholders are the parties who have an interest in
PT Pertamina Drilling Services Indonesia either directly
or indirectly. The main Stakeholdesr PT Pertamina
Drilling Services Indonesia is a shareholder, PT
Pertamina (Persero) and PT. Pertamina Hulu Energi.
While other Stakeholders include employees, customers,
suppliers of goods and services, creditors, government,
and communities around the place of business.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang
memiliki kepentingan dengan PT Pertamina Drilling
Services baik langsung maupun tidak langsung.
Stakeholders utama PT Pertamina Drilling Services
adalah pemegang Saham yaitu PT Pertamina (Persero)
dan PT Pertamina Hulu Energi. Sedangkan Stakeholders
lainnya antara lain pekerja, pelanggan, penyedia barang
dan jasa, kreditur, pemerintah, dan masyarakat sekitar
tempat usaha.
Laporan Manajemen
Management Report
HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU RELATIONS WITH STAKEHOLDERS
KEPENTINGAN
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
330
POLA HUBUNGAN DENGAN
STAKEHOLDERS
RELATIONSHIP PATTERN WITH
STAKEHOLDERS
Untuk mencapai keseimbangan dalam pengelolaan
Stakeholders, Perusahaan harus memperhatikan hak
Stakeholders yang dapat timbul secara hukum karena
peraturan perundangan, perjanjian/ kontrak, nilai
etika/ moral, atau tanggung jawab sosial perusahaan
yang tidak bertentangan dengan aturan main
Perusahaan, untuk itu :
To achieve a balance in the management of
Stakeholders, the Company must pay attention to
the rights of Stakeholders that may arise legally
because of regulations, agreements/contracts, ethics/
moral, or social responsibility of the Company that
does not in conflict with the rules and regulations,
thus:
•• Perusahaan mengkomunikasikan hak-hak para
Stakeholders secara transparan, akurat, dan tepat
waktu melalui Corporate Secretary atau pejabat
yang ditunjuk untuk menjadi penghubung antara
Perusahaan dengan Stakeholders.
•• Perusahaan mempunyai mekanisme untuk
menampung dan menindaklanjuti saran dan
keluhan dari Stakeholders.
•• Perusahaan mendorong Stakeholders ikut
berpartisipasi dalam penciptaan iklim yang kondusif
untuk mentaati peraturan perundangan yang
berlaku.
•• Perusahaan memberikan kesempatan kepada
masyarakat sekitar untuk bekerja di Perusahaan
sepanjang sesuai dengan kebutuhan dan standar
mutu yang ditetapkan.
•• The Company communicates the rights of the
Stakeholders in a transparent, accurate, and timely
manner through the Corporate Secretary or officer
appointed as a liaison between the Company and
Stakeholders.
•• The Company has the mechanism to receive and
follow up suggestions and complaints from
Stakeholders.
•• The Company encourages Stakeholders to
participate in the creation of a conducive climate
to comply with applicable laws and regulations.
•• The Company provides the opportunity for local
communities to work in the Company to the extent
consistent with the needs and defined quality
standards.
331
PEMETAAN & TINGKAT KEPENTINGAN
DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
MAPPING & LEVEL OF INTEREST WITH
STAKEHOLDERS
Hak dan partisipasi dari Pemangku Kepentingan
adalah:
The rights and participation of Stakeholders are:
PEMETAAN, DAN TINGKAT KEPENTINGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
MAPPING & LEVEL OF INTEREST WITH STAKEHOLDERS
..
Kepentingan Bagi Pemangku Kepentingan
Pemangku Kepentingan
..
Stakeholders
Pemegang Saham
..
•
•
PT Pertamina
(Persero)
PT Pertamina Hulu
Energi
Interest for the Stakeholders
•
•
•
•
Shareholder
Keberlangsungan usaha PDSI
Pertumbuhan kinerja PDSI
Dividen dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Kepentingan Bagi PDSI
Interest for PDSI
..
•
•
Dukungan bagi keberlangsungan usaha PDSI
Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI
Sustainable PDSI business PDSI
Support for business continuity PDSI
Growth performance of PDSI
Feedback for improved performance PDSI
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Dividends in the form of Regional Revenue
•
•
•
•
Kementerian ESDM
OJK
BPKP
KPK
Kementerian ESDM
OJK
BPKP
KPK
•
•
•
Kepatuhan pada aspek peraturan dan ketentuan yang
telah ditetapkan
Hubungan kemitraan untuk perkembangan industri
pengeboran minyak di Indonesia
•
•
Hubungan kemitraan untuk penerapan tata kelola
perusahaan yang baik di PDSI
Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI
Compliance with predetermined regulatoryaspects
Partnerships for theimplementation of GCG in
and conditions
PDSI
Partnerships for development of bankingin Indonesia
Feed back to improve PDSI performance
Kepatuhan pada aspek peraturan dan ketentuan yang
telah ditetapkan
•
•
Hubungan kemitraan untuk penerapan tata kelola
perusahaan yang baik di PDSI
Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI
Partnerships for the implementation of GCG in
PDSI
Compliance with regulatory aspects and conditions
Government
Feed back for improved performance PDSI
set
Masyarakat
•
•
•
Society
Kebutuhan akan lapangan pekerjaan
Memberikan dampak positif pada pertumbuhan
ekonomi
Memberikan dampak positif pada masyarakat luas
•
•
Dukungan bagi keberlangsungan usaha PDSI
Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI
The need for jobs
Partnerships for the implementation of GCG in
Provide a positive impact on economic growth
PDSI
Provide a positive impact on society in general
Feed back to improve PDSI performance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Pemerintah
•
•
•
•
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Regulator
Informasi Umum
General Information
Implementation of Corporate Governance
332
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PEMETAAN, DAN TINGKAT KEPENTINGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
MAPPING & LEVEL OF INTEREST WITH STAKEHOLDERS
..
Pemangku Kepentingan
Stakeholders
Pelanggan
Kepentingan Bagi Pemangku Kepentingan
Interest for the Stakeholders
..
..
Laporan Manajemen
Management Report
Customers
•
•
•
Kepuasan dari kualitas pelayanan PDSI
Keberlangsungan produk dan pelayanan PDSI
Mekanisme perlindungan konsumen yang baik,
dengan sistem pengaduan pelanggan yang
mengakomodir kepentingan pelanggan
Kepentingan Bagi PDSI
Interest for PDSI
..
•
•
Dukungan bagi keberlangsungan usaha PDSI
Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI
Satisfaction of service quality PDSI
Partnerships for the implementation of GCG in
Sustainability of products and services PDSI
PDSI
Good customer protection mechanisms, the customer
Feed back to improve PDSI performance
complaints system that accommodates the interests
of customers
Media Massa
•
Transparansi, keterbukaan serta akses informasi
mengenai kinerja PDSI
•
Transparency, openness and access to information on
Mass media
Hubungan kemitraan yang bersifat check dan
balance.
Check and balance partnerships
the performance of PDSI
Informasi Umum
General Information
Peer Group Usaha
Perbankan
Bank Umum
•
Banking Peer
Kemitraan usaha yang saling membangun untuk
meningkatkan efisiensi usaha
•
Kemitraan usaha yang saling membangun untuk
meningkatkan efisiensi usaha.
Business partnership that mutually builds to improve
Business partnership that mutually builds to
business efficiency
improve business efficiency
Group
Pesaing
•
Persaingan usaha yang adil dan sehat
•
Competitiveness that is fair and healthy
Persaingan usaha yang adil dan sehat Competitiveness that is fair and healthy
Competitor
Pihak Ketiga
(Pemasok)
•
•
Third Party
Mekanisme pengadaan barang dan jasa yang
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik
Transparansi penyeleksian pengadaan barang dan
jasa
•
•
Kualitas pelayanan yang prima dari pihak ketiga
(pemasok)
Hubungan kemitraan untuk penerapan komitmen
anti gratifikasi
(Supplier)
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Mechanisms for the procurement of goods and
services that implement good corporate governance
Quality of excellence service from a third party (the
Transparency of selection of goods and services
supplier)
Partnerships for the implementation of the
commitments anti graft
Karyawan
Employee
•
•
•
•
•
•
Iklim kerja yang kondusif untuk mendukung
pencapaian target
Kesempatan untuk mengaktualisasikan keahlian,
kompetensi, bakat dan minat
Keterangan yang jelas dan kesempatan
mengaspirasikan pendapat
Arah dan pengembangan karir yang jelas dan
terencana
Kesempatan kerja yang sama
Conducive working climate to support target
achievement
The opportunity to actualize the skills, competencies,
talents and interests Clear description and opportunity
to aspire opinions
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Clear and well-planned directions and career
development
Equal employment opportunities
•
Hubungan kemitraan ketenagakerjaan untuk
kinerja PDSI
Partnerships employment for the PDSI
performance
333
MEMBANGUN KOMUNIKASI DENGAN
PEMANGKU KEPENTINGAN
ESTABLISHING COMMUNICATION WITH
STAKEHOLDERS
Manfaat optimal dapat tercapai melalui interaksi
timbal balik yang saling mendukung antara PDSI
dengan para Pemangku Kepentingan. Uraian ringkas
interaksi dan pelibatan enam Pemangku Kepentingan
dengan PDSI dipaparkan sebagai berikut :
Optimum benefits can be achieved through the mutual
interaction of mutual support between PDSI with
Stakeholders. Brief description of interaction and
engagement with Stakeholders six PDSI described
as follows:
Adapun upaya yang dilakukan PDSI dalam membangun
komunikasi dengan para Pemangku Kepentingan
dilaksanakan dengan menggunakan berbagai media,
diantaranya sebagai berikut :
The PDSI efforts made in establishing communications
with Stakeholders conducted using a variety of media,
including the following:
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
RELATIONSHIPS WITH STAKEHOLDERS
..
Hubungan dan Media Komunikasi | Relations and Media Communication
Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham
Shareholders
Kunjungan Kerja
Presentasi Paparan Kinerja
Annual Report
Informasi Umum
General Information
Pemangku Kepentingan | Stakeholders
General Meeting of Shareholders
Work visit
Presentation of Performance Exposure
Annual Report
Regulator
Kunjungan Kerja
Annual Report
Annual Report
Pemerintah
Annual Report
Government
Masyarakat
Website PDSI
Society
Media Jejaring Sosial PDSI
Berita tentang PDSI di Media Massa
Corporate Social Responsibility PDSI
Website PDSI
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Work visit
Social Media Networking of PDSI
News about PDSI in Mass Media
Corporate Social Responsibility PDSI
Pelanggan
Website PDSI
Customer
Media Jejaring Sosial PDSI
Petugas Front liner PDSI
Website PDSI
Front liner PDSI Officer
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Social Media Networking of PDSI
334
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
RELATIONSHIPS WITH STAKEHOLDERS
..
Pemangku Kepentingan | Stakeholders
Hubungan dan Media Komunikasi | Relations and Media Communication
Lembaga Swadaya
Annual Report
Masyarakat
Corporate Social Responsibility PDSI
Laporan Manajemen
Management Report
NGO’s
Media Massa
Website PDSI
Mass media
Media Jejaring Sosial PDSI
Annual Report
Pendistribusian Siaran Pers
Press Gathering
Wawancara
Website PDSI
Social Media Networking of PDSI
Annual Report
Press Release Dissemination
Press Gathering
Interviews
Informasi Umum
General Information
Peer Group Usaha Perbankan
Bank Umum, BPD
Asosiasi Industri
Annual Report
Banking peer group
Studi Banding
Industry Association
Annual Report
Comparative study
Asosiasi Perbankan
ASBANDA, Perbanas, IBI dan
Banking association
Himbara
Investor dan Komunitas
Kunjungan Kerja
Work visit
Annual Report
Keuangan
Investor and Finance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Community
Pesaing
Asosiasi Industri
Competitor
Annual Report
Industry Association
Annual Report
Pihak Ketiga (Pemasok)
Third Party
Briefing/Annuizing
(Supplier)
Briefing / aanwijzing
Karyawan
Majalah Internal
Employee
SMS Broadcast
Website PDSI
Media Jejaring Sosial PDSI
Internal Magazine
SMS Broadcast
Website PDSI
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Social Media Networking of PDSI
335
BASELINE ON THE IMPLEMENTATION
OF CODE OF CONDUCT
Penerapan Kode Etik secara mendalam bukan saja
memperkuat dan memperteguh penerapa GCG di
dalam PDSI, tetapi secara langsung juga
mengembangkan karakter dan tingkah laku setiap
individu PDSI. Karakter dan tingkah laku yang
berintegritas turut serta mencerminkan wajah PDSI
di depan Pemangku Kepentingan. Pedoman Kode
Etik diimplementasikan pada seluruh sistem dan
struktur Perusahaan, dari level operasional yaitu
karyawan dan pekerja hingga level manajerial yaitu
Dewan Komisaris, Direksi, dan Manajemen. Pelaksanaan
Kode Etik diharapkan mampu menciptakan mentalitas
SDM yang mampu membawa perubahan bagi kemajuan
PDSI.
The in-depth implementation of PDSI’s Code of Conduct
will not only strengthen and boost the implementation
of GCG in PDSI, but also will directly improve the
characteristics and behavior of all employees.
Characters and behavior that show integrity will also
reflect in the image of the Company in front of all
Stakeholders. The Guideline of Code of Conduct is
implemented to all systems and structures of the
Company; from operational level, namely employees
and workers, to managerial level, namely the Boards
of Commissioners and Directors, as well as the
Management. The implementation of Code of Conduct
is expected to be able to create HR mentality, which
will bring change for the development of PDSI.
PENEGAKAN ETIKA USAHA DAN TATA
PRILAKU
ENFORCEMENT OF BUSINESS ETHICS
AND CODE OF CONDUCT
Berikut uraian mengenai etika usaha dan tata perilaku
PDSI:
The following is descriptions on PDSI’s business
ethics and code of conduct:
•• Setiap insan PDSI harus melaporkan setiap fakta
penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku
(Code of Conduct) kepada Chief Compliance Officer
dan identitas pelapor dilindungi.
•• Chief Compliance Officer menindaklanjuti setiap
laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada
Direksi atau Komisaris sesuai dengan lingkup
tanggung jawabnya.
•• Direksi dan Komisaris memutuskan pemberian
tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau
tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus
dilaksanakan oleh atasan langsung di lingkungan
masing-masing. Bentuk sanksi yang diberikan
akan diatur secara tersendiri.
•• Every personnel of PDSI has to report any deviation
from Business Ethics and Code of Conduct to the
Chief Compliance Officer, and the identity of the
reporter will be protected.
•• Chief Compliance Officer follows-up every report
and submits the results to the Board of Directors
or Board of Commissioners in accordance with
the scope of their responsibilities.
•• The Boards of Directors and Commissioners
determine a mentoring action, disciplinary sanction,
and/or corrective or preventive actions to be
implemented by direct supervisors in their own
units. The form of sanction will be determined
according to their considerations.
Informasi Umum
General Information
LANDASAN PENERAPAN KODE ETIK
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PDSI’S CODE OF CONDUCT
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
KODE ETIK PDSI
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
336
•• Insan PDSI yang melakukan penyimpangan Etika
Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) memiliki
hak untuk didengar penjelasannya di hadapan
atasan langsung sebelum pemberian tindakan
pembinaan atau hukuman disiplin.
•• Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman
disiplin dan/ atau tindakan perbaikan serta
pencegahan dilakukan oleh atasan langsung.
•• The personnel of PDSI who deviates from the
Business Ethics and Code of Conduct has the
right to explain their act in front of the direct
supervisor before being given mentoring actions
or disciplinary sanction.
•• The implementation of mentoring actions,
disciplinary sanction, and/or corrective and
preventive actions is conducted by the direct
supervisor.
KEBIJAKAN ETIKA BERUSAHA
CODE OF BUSINESS ETHICS
Perseroan telah menyusun Pedoman Etika Usaha dan
Tata Perilaku (Code of Conduct) yang menjadi acuan
perilaku bagi Komisaris, Direksi dan Pekerja Perseroan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masingmasing dan berinteraksi dengan Stakeholders. Kebijakan
etika berusaha tersebut meliputi antara lain:
The Company has prepared The Code of Business Ethics
and Code of Conduct to becomes the guideline for the
Board of Commissioners, Board of Directors and all
companies employees, on duties and responsible in
interaction with Stakeholders. The code of business
ethics are as follows:
•• Secara umum, yaitu berusaha mengikuti peraturan
yang berlaku, memegang teguh komitmen dan
memberikan kontribusi positif kepada lingkungan
dimana Perseroan berada.
•• Bagi Pemegang Saham, yaitu adanya kepastian
bahwa Perseroan dikelola tanpa benturan kepentingan.
•• Bagi Pekerja, yaitu menanamkan nilai-nilai dan
budaya Perseroan kepada seluruh pekerja, mendorong
kedua belah pihak untuk mematuhi ketentuan kerja
bersama serta memberikan perlakuan yang setara
berdasarkan kompetensi dan kinerja.
•• Untuk keperluan mitra usaha, yaitu menjunjung
tinggi komitmen yang telah disetujui bersama.
•• In general, is to follow the regulations, and uphold
the commitment to contribute positively to the
environment in which the Company based.
•• For Shareholders, there is certainty that the Company
is managed without conflict of interest.
•• For employees, there are to instill the values and
culture of the Company to all employees, encouraging
both sides to abide by the terms of joint work and
equal treatment based on competence and
performance.
•• For partners, were to uphold the mutually agreed
commitments.
337
Secara lebih rinci, standar etika usaha PDSI, adalah
sebagai berikut:
In details, the PDSI’s standard business ethics as
follow:
•• PDSI memperlakukan pekerja secara setara (fair) dan
tidak membedakan suku, agama dan ras dalam segala
aspek. PDSI menyadari bahwa pekerja mempunyai
peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai
pelaku dan tujuan Perusahaan. Oleh karena itu setiap
pekerja dituntut dapat berpartisipasi dan berperan
aktif dengan jalan meningkatkan produksi dan
produktivitas kerja melalui hubungan yang dinamis,
harmonis, selaras, serasi dan seimbang antara
Perusahaan dan pekerja.
•• Pelanggan merupakan tujuan utama dari eksistensi
PDSI. Segala sumber daya yang dimiliki PDSI
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan, keinginan
dan harapan pelanggan.
•• Pada prinsipnya kebutuhan dan kepuasan pelanggan
harus dipenuhi. Oleh karena itu kebutuhan, kepuasan
dan kepercayaan pelanggan dijadikan fokus dan
prioritas utama PDSI.
•• PDSI menempatkan pesaing sebagai pemacu
peningkatan diri dan introspeksi. PDSI yakin dan
percaya bahwa kompetisi yang sehat merupakan
hal yang positif untuk memacu Perusahaan
menghasilkan yang terbaik dan melakukan
perbaikan secara berkelanjutan.
•• PDSI harus aktif dan berinisiatif untuk membangun
iklim kompetisi yang sehat, oleh karena itu PDSI
berupaya agar setiap kebijakan yang diambil dalam
pengelolaan Perusahaan tetap berlandaskan kepada
prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat.
•• PDSI menciptakan iklim kompetisi yang adil (fair)
dan transparan dalam pengadaan barang dan jasa.
Untuk mewujudkan hubungan rasa saling percaya,
PDSI harus bertindak adil didalam memberikan
kesempatan dan informasi kepada seluruh pemasok
yang akan bekerja sama dengan PDSI.
•• PDSI treats employees equally (fair) and not
discriminate on ethnicity, religion and race in all
respects. PDSI recognize that workers have a role
and a very important position as a principal and
objectives of the Company. Therefore, each
employee is required to participate and take an
active role by increasing production and productivity
through dynamic, harmonious, and balanced
between Company and employee.
•• The customer is the main purpose of the PDSI’s
existence. All the resources of the PDSI are intended
to meet the needs, wants and expectations of
customers.
•• In principle, the customer’s need and satisfaction
has to be met. Therefore, the need, satisfaction,
and trust of the customer is the focus and priority
of PDSI.
•• PDSI place competitors as a drive for selfimprovement and introspection. PDSI confident
and believe that fair competition is a positive thing
to drive the Company produce the best and make
sustainable improvements.
•• PDSI to be active and take the initiative to established
room for fair competiveness, therefore any measure
taken in the management of the Company will be
based on the principles of fair competition.
Informasi Umum
General Information
STANDARD OF BUSINESS ETHICS
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
STANDAR ETIKA BERUSAHA
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
•• PDSI create a climate of fair competition (fair) and
transparency in the procurement of goods and
services. To establish a relationship of mutual trust,
PDSI must act fairly in providing opportunities and
information to all suppliers who will work with PDSI.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
338
•• PDSI dalam membuat kriteria pengadaan barang
untuk pemasok harus didasarkan kepada peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
•• Insan PDSI harus memahami bahwa untuk
mewujudkan visi dan misi Perusahaan maka PDSI
tidak dapat menyediakan seluruh sumber daya yang
dibutuhkannya tanpa keikutsertaan Mitra Kerja. Oleh
karenanya PDSI memandang bahwa hubungan
kemitraan harus didasarkan atas rasa saling percaya
dan saling menguntungkan, serta menghargai dan
memupuk kebersamaan dengan mitra kerja sesuai
dengan kaidah-kaidah bisnis yang berlaku.
•• PDSI menerima pinjaman/penanaman modal hanya
ditujukan untuk kepentingan bisnis dan peningkatan
nilai tambah Perusahaan.
•• PDSI dalam menjalankan bisnisnya harus memenuhi
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
yang diterbitkan oleh Pemerintah sebagai regulator.
Oleh karena itu Perusahaan berupaya untuk
membangun dan membina hubungan kemitraan
yang harmonis dengan Pemerintah, guna mendukung
bisnis Perusahaan dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik dan berkelanjutan.
•• Perusahaan tidak akan dapat tumbuh berkembang
tanpa mengikutsertakan peran masyarakat sekitar
untuk ikut tumbuh dan berkembang secara bersamasama. PDSI melaksanakan program sosial dan
kemasyarakatan untuk memberdayakan potensi
masyarakat sekitar lokasi dan meningkatkan kualitas
hidup serta dapat bersinergi dengan programprogram Pemerintah terkait.
•• Wujud dari tanggung jawab Perusahaan kepada
masyarakat merupakan tanggung jawab sosial
Perusahaan yang harus dipenuhi secara
berkesinambungan, sehingga diharapkan Insan
PDSI menjadi warga masyarakat yang bermartabat
dan bertanggung jawab.
•• PDSI menjadikan media masa sebagai mitra dan
alat promosi untuk membangun citra yang baik.
•• PDSI menjalin kerjasama yang baik dan berkelanjutan
dengan organisasi profesi untuk memperoleh
informasi perkembangan bisnis, mendapatkan
peluang bisnis dan menyelesaikan permasalahan
yang terjadi.
•• PDSI in making procurement criteria for suppliers
has to obliged the legal rules and regulations.
•• Personnel of PDSI must understand that to realize
the vision and mission of the Company, PDSI cannot
provide all the resources they need without the
participation of partners. Therefore PDSI considers
that partnership must be based on mutual trust
and mutual benefit, as well as respect and fostering
collaboration with partners in accordance with the
rules of business.
•• PDSI received loans / investments are meant for
business purposes and to increase the added value
of the Company.
•• PDSI in doing business should obey the rules and
regulations issued by the government as the
regulator. Therefore, the Company strives to develop
and construct a harmonious partnership with the
Government, in order to support the Company
business to flourish and continuing to thrive well
and sustainably.
•• The Company will not be able to grow without
including the role of local communities to participate
in growing and developing together. PDSI implement
social and community programs to empower
communities around the site and the potential for
improving the quality of life and can synergize with
related Government programs.
•• The realization of the Corporate responsibility to
society is a social responsibility that should be
fulfilled in a sustainable way, so that the PSDI’s
personnel become dignified and responsible
community member.
•• PDSI makes mass media as a promotional tool for
partners and establish a good image.
•• PDSI establish good cooperation with professional
and continuing to acquire information of business
development, business opportunities and solve
problems.
339
STANDARD CODE OF CONDUCT
Suasana lingkungan kerja yang kondusif perlu
diciptakan sebagai salah satu upaya mencapai target
dan sasaran kerja Perusahaan. Hubungan harmonis
antar Insan PDSI baik secara formal maupun non
formal harus dibangun atas dasar saling menghargai,
saling menghormati, saling percaya, saling memberikan
semangat dan membina kerja sama dalam pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Atmosphere conducive working environment needs
to be created as part of efforts to achieve the targets
and goals of the Company. Harmonious relationship
between PDSI’s personnel both formal and non-formal
must be built on mutual appreciation, respect, trust,
encouragement and constructive cooperation in the
implementation of each duties and responsibilities.
Secara lebih rinci, standar etika prilaku karyawan
PDSI, adalah sebagai berikut:
In more detail, the standard code of conduct for PDSI
employees, are as follows:
•• Bekerja profesional dan sadar biaya untuk
menghasilkan kinerja yang optimal.
•• Jujur, sopan dan tertib.
•• Saling menghargai, terbuka menerima kritik dan
saran serta menyelesaikan masalah dengan
musyawarah mufakat.
•• Saling membantu, memotivasi dan bekerja sama
dalam menyelesaikan tugas.
•• Mengkomunikasikan setiap ide baru dan saling
mentransfer pengetahuan dan kemampuan.
•• Mengambil inisiatif dan mengembangkan
kompetensi dan inovasi dalam melaksanakan
tugas.
•• Berani mendiskusikan kebijakan yang kurang
tepat untuk melakukan koreksi yang konstruktif
secara santun.
•• Menghargai perbedaan gender, suku, agama, ras
dan antar golongan.
•• Working professionally and cost-wise to produce
optimal performance.
•• Be honest, polite, and orderly.
•• Mutual respect, open to criticism and suggestions
and solve problems with deliberation.
•• Help each other, motivate, and cooperate in
completing the task.
•• Communicating any new ideas and mutual transfer
of knowledge and ability.
•• Take the initiative and develop competence and
innovation in carrying out its duties.
•• Dare to discuss the lack of proper policies to make
corrections in a constructive manner.
•• Appreciate the differences of gender, ethnic,
religious, racial and sectarian.
Informasi Umum
General Information
STANDAR ETIKA PRILAKU
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
•• PDSI in doing business does not solely focus on
economic aspects, also paying close attention to
environmental aspects.
•• Personnel PDSI have a responsibility in contributing
to all programs and activities in line with the strategy
and policy of the Company in controlling
environmental impact. With proactive and responsive
to control environmental impact in a sustainable
way, makes PDSI personnel as dignified and
responsible citizens.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
•• PDSI dalam menjalankan bisnisnya tidak sematamata memfokuskan diri pada aspek ekonomi, juga
memberikan perhatian penuh pada aspek lingkungan.
•• Insan PDSI memiliki tanggung jawab dalam
berkontribusi terhadap seluruh program dan kegiatan
yang selaras dengan strategi dan kebijakan
Perusahaan dalam pengendalian dampak lingkungan.
Dengan proaktif dan responsif terhadap pengendalian
dampak lingkungan secara berkelanjutan,
menjadikan Insan PDSI sebagai warga masyarakat
yang bermartabat dan bertanggung jawab.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
340
SOSIALISASI DAN INTERNALISASI KODE
ETIK
DISSEMINATION AND
INTERNALIZATION OF CODE OF
CONDUCT
PDSI menugaskan Chief Compliance Officer atau fungsi
tertentu lainnya untuk melaksanakan sosialisasi dan
internalisasi Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of
Conduct) kepada seluruh insan PDSI. Chief Compliance
Officer ditunjuk oleh Direksi. Setiap insan PDSI dapat
meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan
terkait dengan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code
of Conduct) kepada atasan langsung atau kepada
Chief Compliance Officer.
PDSI assigned the Chief Compliance Officer or other
particular functions to conduct dissemination and
internalization of Business Ethics and Code of Conduct
to all personnel of PDSI. The appointment of Chief
Compliance Officer is done by the Board of Directors.
All personnel of PDSI may seek for explanations or
ask questions related to the Business Ethics and
Code of Conduct to the direct supervisor or the Chief
Compliance Officer.
PENGUNGKAPAN KODE ETIK BERLAKU
BAGI SELURUH ORGANISASI
DISCLOSURE OF CODE OF CONDUCT
APPLIED TO THE ENTIRE ORGANIZATION
Pada Desember 2011, Dewan Komisaris dan Direksi
secara bersama-sama telah mengesahkan pedoman
Kode Etik PDSI yang mulai diberlakukan untuk semua
personil PDSI pada 2012. Kode etik berlaku secara
universal bagi seluruh insan PDSI, termasuk Dewan
Komisaris dan Direksi. Kegiatan sosialisasi telah
dilakukan secara intensif kepada seluruh pekerja,
dan pekerja telah menandatangani pernyataan atas
penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku PDSI.
In December 2011, the Boards of Commissioners and
Directors had endorsed PDSI’s Code of Conduct, which
came into effect for all personnel of PDSI in 2012.
The Code of Conduct is applied universally to all
personnel of PDSI, including the Board of Commissioners
and Board of Directors. Socialization had been done
intensively to all employees, and all employees had
also signed the statement on the implementation of
Business Ethics and Code of Conduct.
BUDAYA PDSI
PDSI’S CULTURE
Budaya PDSI merupakan landasan yang kokoh dalam
menunjang kegiatan usaha di mana rangkaian tata
nilai ini bersifat sebagai kebiasaan yang memengaruhi
pola pikir, pembicaraan, tingkah laku, dan cara kerja
pekerja sehari-hari. Budaya PDSI sangat penting
untuk diwujudkan demi terciptanya lingkungan kerja
yang kondusif bagi insan PDSI dan optimalisasi
kinerja PDSI.
PDSI’s Culture is a solid foundation in supporting
business activities. This series of values acts as
habits that influence mindset, speech, mannerisms,
and the way the employees perform their daily duties.
The Company’s Culture is very important to be
implemented in order to create a conducive work
environment for all personnel of PDSI and the
optimization of its performance.
Budaya kerja PDSI terdiri dari:
The work culture of PDSI consists of:
CLEAN (BERSIH)
CLEAN
PDSI mengelola kegiatan usaha secara profesional,
menghindari benturan kepentingan dengan pihakpihak terkait, tidak menoleransi suap, menjunjung
tinggi kepercayaan dan integritas, serta berpedoman
pada asas-asas Tata Kelola Korporasi yang baik.
PDSI manages business activities professionally,
avoids conflict of interest with related parties, assumes
no tolerance for bribery, upholds trust and integrity,
and is guided by Good Corporate Governance principles.
341
PDSI is able to compete both regionally and
internationally, encourages growth through investment,
builds cost- conscious culture, and appreciates
performance.
CONFIDENTS (PERCAYA DIRI)
CONFIDENCE
PDSI mampu berperan dalam pembangunan ekonomi
nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN
dan membangun kebanggaan bangsa.
PDSI is able to participate in the national economics
development, be the pioneer in SOE reformation, and
builds the nation’s pride.
CUSTOMER-FOCUSED
CUSTOMER-FOCUSED
PDSI berorientasi pada kepentingan pelanggan dan
berkomitmen untuk memberikan pelayanan berkualitas
tinggi pada pelanggan berdasarkan prinsip-prinsip
komersial yang kuat.
PDSI is oriented to customer’s interest and committed
to providing high quality services to customer's based
on strong commercial principles.
COMMERCIAL (KOMERSIAL)
COMMERCIAL
PDSI dapat menciptakan nilai tambah dengan orientasi
komersial serta mengambil keputusan berdasarkan
prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
PDSI is able to create commercial-oriented added
values and make decisions based on the principles
of healthy business.
CAPABLE (BERKEMAMPUAN)
CAPABLE
PDSI dikelola oleh jajaran pemimpin dan didukung
oleh pekerja-pekerja yang profesional, bertalenta dan
berkompetensi tinggi serta memiliki pengetahuan
teknis yang mendalam. PDSI berkomitmen untuk
terus membangun dan mengembangkan teknologi
riset dan pengembangan.
PDSI is managed by a rank of leaders and supported
by professional and talented employees with high
competence, as well as an in-depth technical
knowledge. PDSI is committed to always building
research technology and development.
PAKTA INTEGRITAS DAN GRATIFIKASI
INTEGRITY PACT AND GRATUITIES
Perseroan memiliki komitmen dalam pelaksanaan
GCG dengan menerapkan Pakta Ingritas serta aturan
tentang pemberian imbalan, hadiah, dari pihak luar
atau rekanan (Gratifiaksi). Pada tahun 2015, Perseroan
telah memperoleh gratifikasi sebanyak 3 (tiga)
pemberian dengan penjelasan sebagai berikut:
The Company is committed to the implementation
of Good Corporate Governance by implementing the
Integrity Pact and the rules on granting rewards,
prizes, external or partner (Gratifiaksi). In 2015, the
Company has obtained a gratification of 3 (three) gift
with the following explanation:
No
Penerimaan
Receipt
..
1
3 Laporan penerimaan
..
3 receiving report
Pelaporan
Status
Reporting
..
Agustus 2015
..
Agust 2015
Tidak Diterima dan kembalikan ke pihak pemberi
..
Not Received and returned to the donor
Informasi Umum
General Information
PDSI mampu berkompetisi dalam skala regional dan
internasional, mendorong pertumbuhan melalui
investasi, membangun budaya kesadaran atas biaya
operasional, dan menghargai kinerja.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
COMPETITIVENESS
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
COMPETITIVENESS (KOMPETITIF)
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
342
KONSISTENSI IMPLEMENTASI
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CONSISTENCY IN IMPLEMENTING
OF CORPORATE GOVERNANCE
PDSI secara konsisten menerapkan implementasi
Tata Kelola Perusahaan pada setiap tingkatan
organisasi dan pada setiap aktivitas Perseroan.
Perwujudan penerapan Tata Kelola Perusahaan
termasuk diantaranya pemenuhan kepatuhan terhadap
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan
perilaku usaha yang mengedepankan penegakan
etika bisnis.
PDSI consistently apply the implementation of s at
all levels of the organization and in every activity of
the company. EmBODiments of implementation of
Corporate Governance including adherence to the
fulfillment of the rules and regulations in force and
enforcement of business conduct that emphasizes
business ethics.
Selain itu penerapan Tata Kelola Perusahaan juga
dilakukan melalui pengenalan dan penerapan nilainilai budaya Perseroan kepada pengurus dan seluruh
karyawan. Pelaksanaan nilai-nilai tersebut diharapkan
dapat menjadi budaya bagi pengurus dan seluruh
karyawan dalam setiap tindakan dan perbuatannya
dalam melaksanakan tugas.
In addition, the implementation of Corporate
Governance also conducted through the introduction
and application of the Company’s cultural values to
managers and employees. Implementation of values
is expected to be a culture of managers and employees
in every action and actions in carrying out its duties.
Dalam beberapa tahun terakhir, PDSI telah menerapkan
prinsip Tata Kelola Perusahaan dan melaksanakan
serangkaian program yang menunjukkan konsistensi
dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan, antara
lain:
In recent years, PSDI has applied the principles of
Corporate Governance and implement a series of
programs that show consistency in the application
of Corporate Governance, including:
343
Application of the principle of transparency in the
PDSI, is as follows:
•• Pelaksanaan prinsip transparansi di PDSI telah
diatur dalam SK Direksi No.Kpts.-114/
DSI0000/2013-S0 tentang Tata Nilai Perseroan.
•• PDSI telah melaksanakan prinsip keterbukaan
informasi, sebagaimana ketentuan yang diatur
oleh Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan
Patungan PT Pertamina (Persero), dalam bentuk
pengumuman dan info Perseroan yang ditayangkan
di website dan portal PDSI,
•• Laporan Tahunan PDSI telah memenuhi ketentuan
dan peraturan yang berlaku oleh OJK.
•• PDSI secara berkala menerbitkan siaran pers yang
diberikan kepada media massa atas berbagai
kegiatan dan kebijakan penting Perseroan seperti
pencapaian kinerja keuangan, pelaksanaan
kerjasama dengan pihak ketiga, hal-hal terkait
pengembangan usaha, peluncuran produk, dan
berbagai keterbukaan informasi lainnya.
•• PDSI secara rutin mengembangkan website
Perseroan yakni www.pertamina-pdsi.com sebagai
salah satu media informasi Perseroan.
•• Aspek transparansi tidak hanya disampaikan
kepada kalangan eksternal PDSI, tetapi juga
mencakup kalangan internal Pertamina, dimana
secara terbuka PDSI memberikan akses kepada
karyawan melalui berbagai media komunikasi
internal.
•• Penerapan prinsip transparansi dilaksanakan
dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan
utamanya juga menerapkan prinsip kerahasiaan
informasi Perseroan.
•• The implementation of the principle of transparency
as regulated in PDSI Board of Directors in No.Kpts.
SK-114 / DSI0000 / 2013-S0 on the Company Values.
•• PDSI has implemented the principle of transparency
of information, as stipulated by the Guidelines for
the Management of Subsidiaries and Joint Venture
PT Pertamina (Persero), in the form of
announcements and Company information
displayed in the PDSI’s website and portal
•• Annual Report PDSI has complied with applicable
rules and regulations by the OJK.
•• PDSI regularly publishes press releases provided
to the mass media of the activities and policies
of the Company such as financial performance,
the implementation of cooperation with third
parties, matters related to business development,
product launches, and various other information
disclosure.
•• PDSI regularly develop the Company's website,
www.pertamina-pdsi.com, as one of the media
Company information
•• Transparency is not only delivered to external
parties PDSI, but also includes internal Pertamina,
which openly PDSI provide access to employees
through various internal communications media.
•• Application of the principle of transparency
implemented by applying the principle of prudence
and also mainly principle of confidentiality of
information.
Informasi Umum
General Information
Penerapan prinsip transparansi pada PDSI, adalah
sebagai berikut:
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TRANSPARENCY
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
TRANSPARANSI
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
344
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
AKUNTABILITAS
ACCOUNTABILITY
Penerapan prinsip akuntabilitas pada PDSI, adalah
sebagai berikut:
•• PDSI memiliki Struktur Organisasi, Job Description
baik untuk Kantor Pusat dan Kantor Area, serta
untuk masing-masing Unit Kerja, dan tingkatan
jabatan. Hal ini telah diatur dalam:
Application of the principle of accountability at PDSI,
is as follows:
•• PDSI has Organisational Structure, Job Description
for both Headquarters and Office Area, as well as
for each business unit and department levels. This
has set in:
-- RSPDM
-- Board of Directors decree No. Kpts. SK-167 /
DSI0000 / 2014-S0 on the structure of the
department.
-- Board of Directors decree in Authorization No.
•• PDSI has been compiled and presented the
Company's Long Term Plan that was submitted to
the shareholders and approved by the Board of
Commissioners and the ministry of state enterprises.
--
RSPDM
SK Direksi No.Kpts.-167/DSI0000/2014-S0
tentang struktur jabatan.
--
SK Direksi tentang Otorisasi No.
--
•• PDSI telah menyusun dan menyampaikan Rencana
Jangka Panjang Perusahaan yang telah disampaikan
kepada Pemegang Saham dan telah mendapatkan
persetujuan Dewan Komisaris dan Kementerian
BUMN.
•• PDSI telah menyusun, menyampaikan dan
mendapatkan persetujuan atas Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham dan telah di distribusikan kepada
seluruh unit kerja sebagai pedoman pelaksanaan
tugas dan indikator kinerja setiap tahunnya.
•• PDSI memiliki mekanisme monitoring pencapaian
kinerja, pencapaian target dan realisasi atas program
kerja yang telah disusun oleh setiap unit kerja
melalui mekanisme internal sebagai berikut:
-------
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
--
Rapat Pengurus
Rapat Dewan Komisaris,
Rapat Direksi
Rapat Komite dibawah Dewan Komisaris
Rapat Komite Eksekutif (dibawah supervisi
Direksi)
Rapat Sektoral
Kaji ulang setiap triwulan
•• Auditor eksternal telah melakukan pemeriksaan
atas Laporan Keuangan PDSI dengan opini auditor
independen adalah wajar tanpa pengecualian.
•• PDSI telah mempertanggungjawabkan dan mendapat
pengesahan atas Laporan Tahunan oleh RUPS.
•• Perusahaan telah memberikan penghargaan dan
sanksi (Reward and Punishment) kepada karyawan
yang berprestasi dan yang melakukan pelanggaran.
•• PDSI has developed, submitted and been approved
for Work Plan and Budget to the General Meeting
of Shareholders and has been distributed to all
units work as guidelines for the implementation
of tasks and performance indicators each year.
•• PDSI have performance monitoring mechanism,
target achievement, and the realisation of the work
program prepared by each business unit through
internal mechanism, as follows:
-- General Meeting
-- Board of Commissioner Meeting
-- Board of Directors Meeting
-- Board of Committee under the Board of
Commissioner Meeting
-- Executive Committee Meeting (under supervision
of Board of Directors)
-- Sectoral meeting
-- Quaterly review
•• The external auditor has audited the financial
statements PDSI with independent auditor's opinion
WTP.
•• PDSI was held accountable and approved for Annual
Report by the AGM.
•• The Company has granted awards and sanctions
(Reward and Punishment) to employees who excel
and who commit violations.
345
The application of the principle of responsibility in
PDSI, is as follows:
•• Membuat Piagam GCG yang disosialisasikan
kepada seluruh karyawan, diantaranya mengatur
mengenai penerimaan suap, hadiah, sumbangan
dan komisi tidak resmi, bentuk entertainment yang
dapat diberikan/diterima, biaya perjalanan dan
akomodasi dari pihak lain serta larangan
berkontribusi politik dalam bentuk apapun
•• Berpartisipasi aktif dalam bentuk pelaksanaan
program Corporate Social Responsibility dengan 4
(empat) aspek yang menjadi fokus, meliputi
pendidikan dan edukasi perbankan, sosial
kemasyarakatan, lingkungan, kebudayaan dan
kesenian. PDSI berkomitmen untuk menjadikan
filosofi dan tujuan CSR sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari aktivitas Perseroan, yang berpijak
pada konsep pemberdayaan masyarakat yang
berkelanjutan.
•• Making GCG Charter disseminated to all employees,
including regulates the acceptance of grabts, gifts,
donations and non authorized commission, form
of entertainment that can be given / received, travel
and accommodation costs of the other party as
well as the ban on political contributions in any
form
•• Actively participate in the implementation of
Corporate Social Responsibility program with 4
(four) of the focus areas, including education and
banking education, social, environmental, cultural
and artistic. PDSI is committed to the philosophy
and objectives of CSR as an integral part of the
Company's activities, which is based on the concept
of sustainable community development.
INDEPENDENSI
INDEPENDENCY
Penerapan prinsip independensi pada PDSI antara
lain:
•• Masing-masing organ Perseroan yaitu Rapat Umum
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
telah melaksanakan masing-masing peranannya
tanpa adanya intervensi dan mendominasi pihak
lainnya.
•• Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan
fungsi check and balances melalui komunikasi
formal dan non formal seperti melalui rapat,
persetujuan/penolakan Dewan Komisaris atas
usulan Direksi.
•• Dalam aspek tertentu, seperti mekanisme penyaluran
kredit, PDSI telah melakukan pemisahan fungsi
penyaluran kredit.
•• PDSI telah memiliki kebijakan benturan kepentingan
(conflict of interest)
The application of the principle of independency of
the PDSI, as follows:
•• Each Governance BODy of the Company, The
General Meeting of Shareholder, Board of
Commissioners and Board of Directors has function
without any intervention and dominate other
parties.
•• Board of Commissioner and Board of Directors
has implemented the principal of checks and
balance through meetings, approval/disapproval
of Board of Commissioners on the proposal of
Board of Directors.
•• In certain aspect, such as the credit distribution
mechanism, PDSI has diffusion of credit functions.
•• PDSI has had a policy of conflict of interest (conflict
of interest)
Informasi Umum
General Information
Penerapan prinsip responsibilitas pada PDSI, adalah
sebagai berikut:
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
RESPONSIBILITY
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
RESPONSIBILITAS
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
346
FAIRNESS
FAIRNESS
Penerapan prinsip fairness pada PDSI antara lain:
The application of the principle of fairness in PDSI
among others:
•• PDSI telah memberikan kesempatan yang sama
kepada seluruh karyawan tanpa adanya diskriminasi
sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
antara manajemen dengan Serikat Karyawan PDSI
(Sekawan).
•• PDSI juga memberikan kesempatan yang sama
kepada setiap mitra kerja terutama dalam proses
pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan
dan ketentuan yang berlaku.
•• PDSI provide equal opportunities to all employees
without discrimination in accordance to collective
labour agreement (PKB) between management
and labour union (Sekawan).
•• PDSI also give equal opportunity to all partners,
especially in the procurement of goods and services
in accordance with the rules and regulations.
347
PDSI senantiasa mengedepankan kepatuhan terhadap
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku
yang mengatur segala aspek yeng memiliki keterkaitan
bagi kegiatan operasional dan non operasional
Perseroan. Hal ini merupakan perwujudan kesadaran
hukum dan menjadi acuan bagi PDSI dalam berinteraksi
dengan segenap Pemangku Kepentingan. Prinsip
dasar ini juga diimplementasikan dengan sungguhsungguh oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
PDSI.
PDSI always prioritize compliance with laws and
regulations governing all aspects that have relevance
for operational and non operational. This is a
manifestation of awareness of the law and a reference
for PDSI in interacting with all Stakeholders. This
basic principle is also implemented firmly by the
Board of Commissioners, Directors and Employees
of PDSI.
Apabila ada pihak ketiga yang ingin menempuh
penyelesaian permasalahan melalui jalur hukum,
ataupun bila ada internal PDSI yang melakukan
pelanggaran hukum, sebagai bentuk kesadaran PDSI
terhadap penegakan hukum, PDSI selalu
mengedepankan kerjasama yang baik dalam proses
penyelesaian permasalahan hukum.
When a third party wants to take settlement through
legal means, or when there is an internal personnel
violated the law, as a form of PDSI goodwill to law
enforcement, PDSI always put principle of cooperation
in the process of solving legal issues.
PERMASALAHAN HUKUM DEWAN
KOMISARIS DAN DIREKSI
BOARD OF COMMISSIONERS AND
BOARD OF DIRECTOR LEGAL ISSUES
Selama tahun 2015, tidak terdapat perkara penting
yang dihadapi anggota Dewan Komisaris dan Direksi
PDSI yang sedang menjabat.
Throughout 2014, PDSI did not encounter criminal
and civil cases.
..
Tahun
Year
..
PERKARA PENTING YANG DIHADAPI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
HIGHLIGH OF LEGAL CASE OF BOARD OF COMMISSIONER AND BOARD OF DIRECTORS
Nama Perkara/Kasus
Legal Settlement/Case
..
Status
Status
..
Riwayat Singkat
Profile Brief
..
Nilai Gugatan
Pengaruh Kepada Kondisi
Lawsuit Claim
Permodalan PDSI
..
Informasi Umum
General Information
LEGAL ISSUES
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PERMASALAHAN HUKUM
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Effect of Capital Condition PDSI
..
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
2014
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
2013
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2015
348
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PERMASALAHAN HUKUM PDSI
PDSI LEGAL ISSUES
Dalam 3 tahun terakhir perkembangan permasalahan
hukum (perkara hukum dan litigasi) yang dihadapi
oleh PDSI, adalah sebagai berikut:
In the past 3 years, the legal issue (criminal and
litigation) encounter PDSI, is as follow:
PERMASALAHAN HUKUM YANG DIHADAPI PDSI
HIGHLIGHT OF LEGAL ISSUES
..
2013
Permasalahan Hukum
Legal Issues
2014
2015
Perdata | Civil
Pidana | Crime
Perdata | Civil
Pidana | Crime
Perdata | Civil
Pidana | Crime
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah Total | Total
0
0
0
0
0
0
Jumlah Total | Total
0
0
0
0
0
0
..
Selesai (Telah Mempunyai Kekuatan
Hukum Yang Tetap)
Finish (permanent legal force holder)
..
Closed (Inkracht van Gewijsde)
Dalam Proses Penyelesaian
(Legal Settlement) | In Resolution
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Process (Legal Settlement)
Permasalahan hukum yang dihadapi PDSI selama
tahun 2015 adalah sebanyak 0 perkara. PDSI senantiasa
berkomitmen untuk memberikan kerjasama yang
baik dalam proses penyelesaian permasalahan hukum.
The legal issues encountered by PDSI during 2015
in total 0 cases. PDSI committed to provide cooperation
in the process of legal settlement.
PERMASALAHAN HUKUM YANG TELAH MEMPUNYAI
KEKUATAN HUKUM YANG TETAP
INKRACHT LEGAL ISSUES
PERMASALAHAN HUKUM TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN TETAP
HIGHLIGHT OF INCRACHT LEGAL SETTELEMENT
..
No
Jenis Perkara
Nama & Nomor Perkara
Name & Case Number
1
Status
Case
..
..
Tidak ada
Tidak Ada
Nil
Status
..
Tidak Ada
Nil
..
Nil
..
PERMASALAHAN HUKUM DALAM PROSES
PENYELESAIAN
..
CASES ON PROCESS OF LEGAL ISSUE
PERMASALAHAN HUKUM DALAM PROSES PENYELESAIAN
CASES ON PROCESS OF LEGAL ISSUE
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
..
No
Nama & Nomor Perkara
Name and Case Number
1
Rincian Perkara (Status, Riwayat Singkat dan Nilai Gugatan)
Details of Cases (Status, Case Highlight, Claim)
Status
Status
..
..
..
Tidak ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Nil
..
Nil
..
Nil
..
349
PDSI has Working Procedures of Organization (TKO)
on the Management of Whistleblowing System (WBS)
No. B-018/DSI0200/2010 pursuant to the Decree of
President Director No. Kpts029/ DSI00000/2010-S0
dated May 11, 2010.
Whistleblowing System (Sistem Pelaporan Pelanggaran)
adalah mekanisme pengaduan mengenai perilaku
melawan hukum dan perbuatan tidak etis yang
dilaporkan secara rahasia, anonim, dan mandiri yang
digunakan untuk mengoptimalkan peran insan PDSI
dan mitra kerja dalam mengungkap pelanggaran
yang terjadi di lingkungan PDSI.
Whistleblowing System is a mechanism of reporting/
disclosing conduct that is against the law and nonethical/improper deeds in a secret, anonymous, and
independent manner, in order to optimize the role of
PDSI’s personnel and partners in disclosing the
violations of law in the internal of the Company.
PRINSIP DASAR SISTEM PELAPORAN
PELANGGARAN
BASIC PRNCIPLE OF WHISTLE BLOWING
SYSTEM
Aplikasi disediakan oleh PDSI bagi yang memiliki
informasi dan ingin melaporkan suatu perbuatan
tidak etis maupun pelanggaran yang terjadi di
lingkungan PDSI.
Application provided by PDSI for those with information
and would like to report unethical behavior or violation
in PDSI.
Pelapor tidak perlu khawatir atas terungkapnya
identitas diri karena PDSI akan merahasiakan identitas
diri pelapor sebagai whistleblower. PDSI menghargai
informasi yang dilaporkan dan fokus pada materi
informasi yang dilaporkan.
The whistleblower should not be worried that their
identity will be revealed because PDSI will keep it
confidential. PDSI appreciates information reported
and focuses on the information material submitted.
RUANG LINGKUP SISTEM PELAPORAN
PELANGGARAN
SCOPE OF WHISTLEBLOWING SYSTEM
Sistem Pelaporan Pelanggaran berlaku bagi seluruh
insan PDSI dan seluruh Stakeholder Perusahaan,
pelanggaran yang dapat dilaporkan meliputi korupsi,
suap, benturan kepentingan, pencurian, Kecurangan,
Pelanggaran Peraturan/hukum, tidak termasuk
permasalahan yang terkait dengan HSE, HR dan
Fasilitas PDSI.
Whistleblowing system applies to all personnel of
PDSI and all Stakeholders. The violation that can be
reported include corruption, bribery, conflict of interest,
stealing, fraud, violation of regulation/law, excluding
problems related to HSE, HR and PDSI Facilities.
Informasi Umum
General Information
PDSI memiliki Tata Kerja Organisasi (TKO) Pengelolaan
Whistleblowing System (WBS) No. B-018/DSI0200/2010
berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No.
Kpts029/ DSI00000/2010-S0 tanggal 11 Mei 2010.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
WHISTLE BLOWING SYSTEM
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
WHISTLE BLOWING SYSTEM
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
350
STRUKTUR PENGELOLA SISTEM
PELAPORAN PELANGGARAN
MANAGEMENT STRUCTURE OF
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Direktur Utama, sebagai pejabat yang bertanggung
jawab atas efektivitas rancangan, pelaksanaan dan
pemeliharaan penyelenggaraan WBS secara
keseluruhan serta berkewajiban menetapkan arahan
dan melakukan tindakan-tindakan untuk menjamin
bahwa seluruh aktivitas penyelenggaraan WBS berjalan
dengan baik.
President Director as the official who is responsible
in the effectiveness of design, implementation, and
maintenance of overall WBS and is obligated to
determine direction and perform actions to ensure
that all WBS activities run well.
Head of Intern Audit selaku Chief Compliance Officer
(CCO), sebagai pejabat yang yang ditunjuk oleh
Direktur Utama yang bertanggung jawab atas program
kepatuhan Perusahaan dan memastikan bahwa
Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen, dan pekerja
mematuhi peraturan dan ketentuan baik Pemerintah,
Perusahaan dan ketentuan lain yang berlaku serta
perilaku organisasi sesuai dengan Pedoman Etika
Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) PDSI.
Head of Internal Audit as Chief Compliance Officer
(CCO), as the official appointed by President Director
and is responsible in compliance program and ensuring
that the Board of Commissioners, Directors,
Management and employees comply with the rules
and regulations of the Company and Government
and other applicable regulations as well as
organizational behavior in accordance with code of
conduct of PDSI.
Dewan Komisaris, sebagai penanggung jawab dalam
melakukan pengawasan atas kecukupan dan efektivitas
pelaksanaaan WBS di Perusahaan. Pemantauan
pelaksanaan WBS dapat diserahkan kepada Komite
Dewan Komisaris.
Board of Commissioners, is the one that is in charge
of supervising the adequacy and the effectiveness
of WBS in the Company. WBS monitoring duty can
be assigned to Board oc Commissioners Committee.
Tim Investigasi adalah yang melakukan kegiatan
untuk menemukan bukti-bukti terkait dengan
pelanggaran yang dilakukan oleh Terlapor, yang telah
dilaporkan melalui Whistleblowing System.
Investigation Team is the one conducting activities
to find evidence related to the whistleblowing, which
has been reported through whistleblowing system.
Pengelola Whistleblowing System, merupakan fungsi
atau unit yang dibentuk dan ditetapkan Direksi untuk
menyelenggarakan dan mengelola jalur komunikasi
bagi pelapor untuk melaporkan indikasi awal,
melakukan klarifikasi awal dan melakukan investigasi
atas pelaporan pelanggaran. Unit Pengelola WBS
harus independen dari operasi Perusahaan sehari-hari
dan mempunyai akses kepada pimpinan tertinggi
Perusahaan.
Whistleblowing System Manager is a function or unit
established by the Board of Directors to organize and
manage communication channel for the whistleblower
to report initial indication to perform initial clarification
and investigate the whistleblowing. WBS management
unit must be independent from operational activities
of the Company and must have access to the highest
leader of the Company.
Pelapor adalah insan mitra kerja Perusahaan dan
seluruh Stakeholders-nya yang melaporkan adanya
pelanggaran yang dilakukan oleh insan Perusahaan
dan/atau mitra PDSI.
Whistleblower is the personnel of the Company,
partner, and Stakeholder who reports violation
committed by personnel of the Company and/or
partner of PDSI.
351
Violator/Reported is personnel of PDSI and/or partner
that is reported and suspected to have committed
violation. WBS management is coordinated by Internal
Control Unit (ICU) with the assistance from Corporate
Secretary.
MEKANISME SISTEM PELAPORAN
PELANGGARAN
MECHANISM OF WHISTLEBLOWING
SYSTEM
Mekanisme penyaluran pengaduan penyimpangan
oleh Pelapor pada dasarnya dilakukan melalui jalur
formal yaitu melalui atasan langsung, direktorat dan
fungsi terkait, namun bila pelapor memandang sarana
pengaduan tersebut tidak efektif atau ada keraguan
maka pelapor dapat menyalurkan pengaduan secara
langsung kepada Fungsi Intern Audit sebagai pengelola
WBS.
The reporting mechanism of violation by the
Whistleblower is conducted through formal system,
which is through the direct supervisor, directorate,
and related functions. However, if the whistleblower
regards that the reporting system is not effective and
unreliable, the whistleblower is allowed to directly
report the violation to the Internal Audit as the
management of WBS.
Pelapor membuat pengaduan/penyingkapan dan
mengirimkannya kepada Pengelola WBS melalui
sarana/ media sebagai berikut:
Whistleblower proposes a report and submitted it to
the WBS Management through media below:
Telepon
Email
Kotak surat
Phone
Email
Mail-box
Pengelola WBS menerima pengaduan/ penyingkapan,
mencatat dan menuangkan ke dalam format standar
yang menghasilkan:
•• Laporan penerimaan kontak sesuai kategori lingkup
pengaduan/penyingkapan.
•• Laporan penyingkapan (disclosure report).
Pengelola WBS menyampaikan laporan penyingkapan
(disclosure report) dalam format web ke dalam e-room,
yang dapat diakses secara online oleh Tim Investigasi/
Kepala Satuan Pengawasan Intern sebagai Chief
Compliance Officer (CCO)/ Dewan Komisaris/ Direktur
Utama (sesuai dengan kategori Terlapor).
WBS Management receives the report/disclosure,
records, and prepares it into the standard format,
generating:
•• Report of contact approval based on the category
of report/disclosure.
•• Disclosure report
Tim Investigasi melakukan penelaahan awal/klarifikasi
terhadap pengaduan/penyingkapan tersebut dan
membuat resumenya, kemudian mempresentasikan
kepada CCO dan Direktur Utama atau Direktur yang
ditunjuk oleh Direktur Utama.
Investigation Team conducts initial review/clarification
on the report/disclosure and prepares the summary
prior to presenting it to the CCO and President Director
or Director appointed by the President Director.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
: +6221 2995 5441/5443
: [email protected]
: Internal Audit PDSI,
Graha PDSI, Jl. Matraman Raya No. 87,
East Jakarta 13140
WBS Management delivers the disclosure report in
web format to e-room which can be accessed online
by the Investigation Team/Head of Internal Audit as
the Chief Compliance Officer (CCO)/Board of
Commissioners/ President Director (based on the
category of the Reported).
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
: +6221 2995 5441/5443
: [email protected]
: Intern Audit PDSI
Graha PDSI, Jl. Matraman Raya No. 87
Jakarta Timur 13140
Informasi Umum
General Information
Terlapor adalah insan PDSI dan/atau mitra PDSI yang
dilaporkan diduga/telah melakukan pelanggaran.
Pengelolaan WBS dikoordinasikan oleh Satuan
Pengawasan Intern (SPI) dibantu oleh Sekretaris
Perusahaan.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
352
PENANGANAN PENGADUAN
REPORTING MANAGEMENT
CCO dan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk
oleh Direktur Utama) memutuskan langkah selanjutnya
berdasarkan hasil presentasi dari resume laporan
pelanggaran yang dibuat oleh Tim Investigasi dengan
hasil keputusan antara lain:
CCO and the President Director (or Director appointed
by the President Director) determine further step
based on the result of presentation and summary of
the report prepared by the Investigation Team, Its
further action includes:
•• Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan
indikasi awal.
•• Bekerjasama dengan pihak sekuriti sesuai dengan
substansi pengaduan/penyingkapan.
•• Dilakukan oleh Tim Investigasi atas justifikasi dan
penunjukan dari CCO.
•• Terminated, if the terms of initial indicator is not
informed.
•• Cooperating with the Security according to the
content of report/disclosure.
•• Conducted by the Investigation Team under the
justification and appointment from the CCO.
Tim Investigasi melakukan penyelidikan dan
memaparkan hasil kepada CCO dan Direktur Utama
(atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama).
Berdasarkan hasil presentasi tersebut, CCO dan
Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh
Direktur Utama) memutuskan:
•• Laporan pengaduan ditutup jika tidak terbukti.
•• Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,
jika terbukti dan terkait dengan tindakan
administratif.
•• Meneruskan tindak pidana tersebut kepada penyidik
untuk proses lebih lanjut, jika terbukti dan terkait
dengan tindak pidana umum atau korupsi. Dalam
hal ini, CCO melakukan koordinasi dengan pihak
legal guna memastikan adanya bukti permulaan
yang cukup. Jika bukti-bukti dinilai cukup, maka
CCO akan membuat rekomendasi kepada Direktur
Utama untuk persetujuan. (Catatan: semua proses
tersebut di atas dibuatkan Berita Acara).
The Investigation Team has conducted investigation
and presented the result to the CCO and President
Director (or Director appointed by the President
Director). Based on the result of the presentation, the
CCO and President Director (or Director appointed by
the President Director) decides:
•• The disclosure report is closed if not proven.
•• Imposing sanctions based on the prevailing
regulation, if it has been proven and related to
administrative action.
•• Proceeding the criminal action to the investigator
for further process, if it has been proven and
related to criminal action or corruption. In this
regard, the CCO coordinates with legal functions
to ensure sufficient initial evidence. If the evidence
is deemed sufficient, the CCO will proceed to make
recommendations to the President Director for
approval (Note: all processes are included in
minutes of meeting).
Berdasarkan keputusan tersebut, CCO melaporkan
hasil investigasi kepada Direktur Utama (atau Direktur
yang ditunjuk oleh Direktur Utama).
Based on the decisions, the CCO reports the
investigation result to the President Director (or
Director appointed by the President Director)
353
PROTECTION FOR THE WHISTLEBLOWER
Fungsi Satuan Pengawasan Intern sebagai pengelola
WBS wajib menjaga kerahasiaan pelapor dengan
menjunjung tinggi prinsip confidentiality, yaitu:
Internal Supervision Unit, as the unit that manages
WBS, has to protect the confidentiality of the
whistleblower by upholding confidentiality principle,
comprising:
•• In conducting the follow-up process of any report/
disclosure, it is required to uphold the confidentiality
principles, presumption of innocence, and
professionalism.
•• The confidentiality of the whistleblower’s identity
is ensured by PDSI.
•• PDSI ensures that the Whistleblower is protected
from any kind of threats, intimidation, punishment,
or offensive actions from all parties.
•• This protection is also valid for workers conducting
investigation or parties giving information related
to the report/disclosure.
JUMLAH PENGADUAN
NUMBER OF REPORT
Sepanjang tahun 2015, tidak terdapat pengaduan
melalui Whistleblowing System
In 2015, there was no report submitted through
Whistleblowing Syatem
PIHAK YANG MENGELOLA
MANAGING PARTIES
Para pihak yang memiliki kewenangan untuk
menindaklanjuti laporan pengaduan/ penyingkapan
berdasarkan kategori Terlapor adalah:
Parties that have the authority to conduct the followup of the whistleblowing report/disclosure based on
the category of the Reported are:
•• CCO, jika pihak terlapor adalah Insan PDSI selain
CCO, Tim Investigasi, Dewan Komisaris dan Direksi.
•• CCO, if the reported party is an individual of PDSI,
aside from the CCO, Investigation Team, and the
Boards of Commissioners and Directors.
•• Board of Commissioners, if the reported party is
the Board of Directors.
•• President Director, if the reported party is the
Board of Commissioners, CCO, and Investigation
Team.
•• Dewan Komisaris, jika pihak terlapor adalah Direksi.
•• Direktur Utama, jika pihak terlapor adalah Dewan
Komisaris, CCO dan Tim Investigasi.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
•• Party (-ies) violating the confidentiality principles
will be imposed by sanction in accordance with
applicable laws in PDSI.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
•• Dalam melakukan proses tindak lanjut atas setiap
pengaduan wajib mengedepankan prinsip
confidentiality, asas praduga tidak bersalah dan
profesionalisme.
•• Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya oleh
PDSI.
•• PDSI menjamin perlindungan terhadap Pelapor
dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman
ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak
manapun.
•• Perlindungan ini juga berlaku bagi pekerja yang
melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak
yang memberikan informasi terkait dengan
pengaduan.
•• Pihak yang melanggar prinsip kerahasiaan tersebut
akan diberikan sanksi yang berat sesuai ketentuan
yang berlaku di PDSI.
Informasi Umum
General Information
PERLINDUNGAN BAGI PELAPOR
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
354
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
355
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PDSI CSR aims to create and maintain a harmonious
relationship with the surrounding of their operational
area and cooperate with Government and related parties
to benefits the community
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
CSR PDSI bertujuan untuk menciptakan dan
memelihara hubungan yang harmonis dengan
lingkungan di sekitar daerah operasinya serta
bekerjasama dengan Pemerintah dan pihak-pihak
terkait untuk memberikan manfaat yang besar
bagi masyarakat
Informasi Umum
General Information
Corporate Social Responsibility
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
356
SUDUT PANDANG CSR PDSI
PDSI CSR: POINT OF VIEW
PDSI memandang penerapan dari tanggung jawab
sosial sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban
akan keberadaan PDSI kepada seluruh pemangku
kepentingannya. Pendekatan ini menandakan bahwa
tanggung jawab PDSI sebenarnya tidak hanya dilihat
dari sudut pandang sosial saja, tetapi juga mencakup
aspek ekonomi dan lingkungan hidup. PDSI memaknai
ini sebagai perwujudan sustainable development.
PDSI looked at the implementation of social
responsibility as a form of existence PDSI accountability
to all Stakeholders. This approach indicates that the
responsibility PDSI is not only seen from a social
standpoint, but also includes economic and
environmental aspects. PDSI interpret this as the
realization of sustainable development.
Dari sudut pandang ekonomi, PDSI memiliki tanggung
jawab terhadap kinerja yang tumbuh secara sehat,
dan berkelanjutan. Dari sudut pandang sosial, PDSI
memiliki tanggung jawab untuk mendukung Pemerintah
Indonesia dan Pertamina (sebagai Pemegang Saham
pengendali) dalam memberdayakan masyarakat
Indonesia. Dari sudut pandang lingkungan hidup,
PDSI bertanggung jawab untuk memelihara lingkungan
hidup dengan beroperasi secara aman, dan
memperhatikan lingkungan. PDSI memiliki kesadaran
untuk tidak membuat kerusakan, mencegah kerusakan
dan berbuat kebaikan di tengah masyarakat Indonesia.
From an economic standpoint, PDSI has responsibility
for the performance that grows healthy and sustainable.
From a social standpoint, PDSI have a responsibility
to support the Government of Indonesia and Pertamina
(controlling Shareholder) in empowering the people
of Indonesia. From the environmental point of view,
PDSI is responsible for maintaining the environment
by operating safely, and care for the environment.
PDSI have the awareness to not create damage,
prevent damage and to do well in Indonesian society.
Kewajiban ini dilandaskan pada prinsip 3P, yaitu
people, profit, dan planet (triple bottom line). Ketiga hal
ini merupakan akar dari segala bentuk tanggung
jawab sosial PDSI, yaitu perpaduan keseimbangan
antara kelestarian lingkungan, manfaat ekonomis
dan keberdayaan manusia.
This obligation is based on the principles of 3P, namely
people, profits, and planet (triple bottom line). These
three principles are the foundations of all social
responsibilities of PDSI , which is the combination
of harmony and balance between the environment,
economical benefit, and human independence.
357
KOMITMEN CSR PDSI
PDSI CSR COMMITMENT
Komitmen PDSI diwujudkan dalam berbagai aktivitas
mendasar sebagai berikut :
PDSI commitment embodied in various basic activities
as follows :
•• Memberikan kinerja terbaik untuk mencapai
pertumbuhan kinerja yang baik dan sehat serta
berkelanjutan.
•• Menjalankan aktivitas operasional yang
bertanggung jawab terhadap lingkungan.
•• Menerapkan CSR yang terintegrasi dengan seluruh
aktivitas Perseroan.
•• Provide the best performance to achieve good
growth performance and healthy and sustainable.
PDSI CSR POLICY
Dalam pelaksanaannya, PDSI menjalankan program
CSR didasari oleh kebijakan Direksi PDSI yang telah
ditandatangani 10 Desember 2012 sebagai berikut:
In its practice, PDSI conducted the CSR program
based on the policy of the Board of Directors signed
on December 10, 2012, as follows:
MISI
MISSION
•• Mengimplementasikan komitemen PDSI terhadap
CSR untuk memberikan nilai tambah bagi
Stakeholders dalam upaya mendukung kemajuan
PDSI.
•• Mewujudkan kepedulian sosial PDSI dan kontribusi
perusahaan terhadap pengembangan masyarakat
yang berkelanjutan.
•• Implementing PDSI’s commitment to CSR to
provide additional value to the stakeholders as
an effort to support the improvement of PDSI.
•• R
ealizing PDSI‘s social compassion and constant
contribution to the development of the society.
TUJUAN
OBJECTIVE
•• Membangun hubungan yang harmonis dan
menciptakan kondisi yang kondusif untuk
mendukung pertumbuhan PDSI.
•• Memberikan kontribusi dalam memecahkan
masalah sosial.
•• Meningkatkan nilai dan budaya PDSI yang
terintegrasi dengan strategi bisnis PDSI.
•• Bagian dari upaya membangun citra dan reputasi
PDSI.
•• B
uilding a harmonious relationship and creating
conducive situation that supports the development
of PDSI.
•• Contributing to the solution of social problems.
•• I mproving the values and culture of PDSI integrated
with PDSI’s business strategy.
•• As an effort to build the image and reputation of
PDSI.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
KEBIJAKAN CSR PDSI
Informasi Umum
General Information
rest of the Company
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
•• Running the operational activities that are
environmentally responsible.
•• Implement CSR activities are integrated with the
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
358
ARAH
DIRECTION
CSR PDSI bertujuan untuk menciptakan dan memelihara
hubungan yang harmonis dengan lingkungan di
sekitar daerah operasinya serta bekerjasama dengan
Pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk memberikan
manfaat yang besar bagi masyarakat. PDSI memiliki
komitmen untuk melaksanakan tanggung jawab PDSI
di bidang sosial serta lingkungan sesuai dengan
prinsip pengembangan lingkungan yang berkelanjutan.
The CSR program of PDSI aims to create and maintain
harmonious relationship with the surrounding
environment of its operational area, as well as
cooperating with the Government and related parties
in order to give major benefit for the society. PDSI is
fully committed to conducting its social responsibility
in accordance with the principles of continuous
environmental development.
Di PDSI, semua kegiatan dilaksanakan secara
bertanggung jawab baik secara ekonomi, sosial,
maupun lingkungan.
In PDSI, all activities are responsibly conducted by
considering the economic, social, and environmental
aspects.
KRITERIA
CRITERIA
KEBUTUHAN MASYARAKAT
SOCIETY’S NEEDS
Program disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas.
The program is adjusted to the needs of the society
so as to deliver greater benefits to the society.
INOVASI DAN SPESIFIK
INNOVATION AND SPECIFIC
Program ditujukan sesuai dengan isu sosial yang
spesifik dan dilakukan dengan pendekatan inovatif.
The program is aimed in accordance with the specific
social issues and conducted in an innovative approach.
POTENSIAL
POTENTIAL
Dalam jangka panjang, secara potensial akan dapat
mengatasi isu-isu sosial.
In the long-term, the program will be able to potentially
deal with the social issues.
STRATEGI
STRATEGY
Program secara strategis ditujukan untuk
mengantisipasi masalah sosial dan akan mempertegas
pencapaian tujuan.
Strategically, the program is intended to anticipate
social problems and confirm the achievement.
KEMITRAAN
PARTNERSHIP
Perencanaan program serta implementasinya dapat
bermitra dengan Pemerintah, LSM, NGO, masyarakat
dan perguruan tinggi.
The planning of the program and its implementation
shall partner with the Government, Foundation, NGO,
societies, and higher education levels.
359
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
LEGAL BASIS OF CSR IMPLEMENTATION
••
••
••
••
Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company
Law No. 25 Year 2007 on Investment
Regulation of SOE Minister No. 4 Year 2007
Government Regulation No. 47/2012 on Corporate
Social Responsibility of Limited Liability Company
•• Law No. 1 Year 1970 on Occupational Safety
•• Law No. 13 Year 2003 on Manpower
•• Law No. 22 Year 2009 on Traffic and Transportation
REALISASI CSR PDSI
PDSI’S CSR REALIZATION
Sepanjang tahun 2015, PDSI merealisasikan CSR
dengan biaya sebesar Rp1.323.494.611 meningkat/
menurun dari realisasi CSR di tahun 2014 sebesar
Rp786.000.000,-.Ditahun 2015, program CSR PDSI
lebih banyak diarahkan kepada pemberdayaan ekonomi.
In 2015, PDSI implements CSR for about
IDR1.323.494.611 increase/decrease from the CSR
realization in 2014 for IDR786.000.000, -. In 2015,
PDSI CSR programs are more driven to economy
empowerment.
Adapun rincian dari realisasi CSR PDSI di tahun 2015,
adalah sebagai berikut :
The details of CSR implementation by PDSI in 2015,
is as follows :
REALISASI CSR PDSI TAHUN 2015
PDSI’S CSR REALIZATION IN 2015
..
Sektor
Sector
..
2014
Anggaran
Budget
2015
Realisasi
Implementation
Anggaran
Budget
Growth Realisasi
Realisasi
Implementation
Implementation
..
Growth
..
..
..
..
Pendidikan | Education
240.000.000
207.630.000
-
Kesehatan | Health service
355.000.000
55.000.000
525.000.000
478.953.500
770,82%
Lingkungan | Environment
85.000.000
85.000.000
385.000.000
353.141.111
315,29%
Pemberdayaan Ekonomi
595.000.000
438.495.000
590.000.000
491.400.000
12,07%
1.275.000.000
786.089.000
1.500.000.000
1.323.494.611
68,36%
-
Laporan Manajemen
Management Report
The legal basis of the activities of PDSI relating to
its social and environmental responsibilities is:
Informasi Umum
General Information
Landasan hukum tentang kegiatan PDSI yang terkait
dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur
melalui:
•• UU No. 40 Tahun 2007 tentang PDSI Terbatas
•• UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
•• Peraturan Menteri BUMN No.4 Tahun 2007
•• PP No. 47/2012 tentang Tanggung Jawab Sosial
lingkungan PDSI Terbatas
•• UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
•• UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
•• UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
DASAR HUKUM PENERAPAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Economy empowerment
Total
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
..
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
360
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN DI BIDANG
PELESTARIAN LINGKUNGAN
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY IN THE FIELD OF
ENVIRONMENTAL CONSERVATION
Implementasi tanggung jawab sosial Perusahaan di
bidang pelestarian lingkugan dilaksanakan melalui
rangkain prorgram Green Drilling, Lestari Sungai,
Pengelolaan Limbah Sampah, dan Kampung Hijau.
Implementation of Corporate social responsibility in
the field of environmental conservation is implemented
through a string of prorgram Green Drilling, Lestari
River, Waste Management Trash, and Village Green.
LANDASAN KEBIJAKAN
POLICY PLATFORM
Tanggung jawab sosial Perusahaan di bidang sosial
kemasyarakatan mengacu kepada dalam UU No.
40/2007.
Corporate social responsibility in the social field
referred to in Law No. 40/2007.
Sebagai wujud komitmen terhadap amanat Undangundang tesebut, Perseroan menerbitkan Kebijakan
CSR PDSI yang ditandatangani Dirut PDSI tanggal
10 Desember 2012. Kebijakan CSR PDSI ini memuat
misi pelaksanaan CSR yaitu mengimplementasikan
komitmen perusahaan terhadap CSR untuk memberikan
nilai tambah bagi stakeholders dalam upaya mendukung
kemajuan Perusahaan, dan juga mewujudkan
kepedulian sosial PDSI dan kontribusi Perusahaan
terhadap pengembangan masyarakat yang
berkelanjutan.
As a commitment to the mandate of Law proficiency
level, the Company issued a CSR Policy Director of
PDSI PDSI signed on 10 December 2012. The PDSI
CSR policy includes the implementation of CSR
mission of implementing the Company's commitment
to CSR to provide added value to stakeholders in an
effort to support the advancement of the Company,
and also embodies the PDSI social awareness and
contribution to the development of a sustainable
society.
TUJUAN
PURPOSE
Program pelestarian lingkungan merupakan bagian
sentral dari komitmen PDSI dalam rangka melaksanakan
tanggung jawab sosial perusahaan. Program ini
bertujuan untuk menjadikan PDSI sebagai entitas
bisnis yang tidak hanya memikirkan keuntungan
semata. Melainkan juga ikut berperan aktif dalam
menciptakan proses keberlanjutan kehidupan umat
manusia dari kerusakan alam.
Environmental conservation program is a central part
of the commitment of PDSI in order to implement
corporate social responsibility. The program aims to
make PDSI as a business entity that is not only
thinking about profit. But also take an active role in
creating a sustainable process of humankind from
destruction of nature.
361
Implementation of Corporate social responsibility in the
field of environmental protection is carried out through
series of prorgram such as Green Drilling, Sungai Lestari,
Waste Management, and Kampung Hijau.
GREEN DRILLING
GREEN DRILLING
Pada tahun 2015, salah satu program yang dicanangkan
oleh PDSI adalah terkait dengan pengelolaan lingkungan
dan perbaikan standar higienitas tempat kerja.
Beberapa program yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
In 2015, a program initiated by the PDSI is related to
environmental management and standard improvement
of workplace hygiene. Some of the programs
implemented are as follows:
•• Waste Reduction
Program waste reduction merupakan komitmen
Perusahaan untuk turut berpartisipasi dalam
pengurangan limbah yang dihasilkan dari aktivitas
Perusahaan. Pelaksanaan program pengurangan
limbah yang dilaksanakan pada tahun 2015 adalah
program pengurangan limbah plastik yang
dihasilkan dari konsumsi air minum dalam kemasan
(AMDK). Pelaksanaan program tersebut dilakukan
melalui substitusi bentuk penyediaan fasilitas air
minum bagi pekerja di kantor pusat dimana
sebelumnya fasilitas air minum sebagian besar
disediakan dalam bentuk air minum dalam kemasan
gelas plastik kemudian diganti dalam bentuk
penyediaan water dispenser. Pelaksanaan program
tersebut berhasil menurunkan konsumsi air minum
dalam kemasan gelas plastik dari sebelumnya
dikonsumsi 340 dus AMDK gelas plastik setiap
bulannya menjadi 100 dus AMDK gelas plastik
setiap bulannya. Selain reduksi limbah plastik
dari konsumsi AMDK, program tersebut juga
menghemat biaya setiap bulannya sebesar
Rp2.588.040,- (30 %) atau sekitar Rp28.464.480,per tahun.
•• Waste Reduction
Waste reduction program is the Company's
commitment to participate in the reduction of
waste generated from its activities. Implementation
of waste reduction program implemented in 2015
is plastic waste reduction program resulting from
the consumption of bottled water (bottled water).
Implementation of the program is conducted by
substitution form of provision of drinking water
facilities for workers in the central office where
previously most of the drinking water facilities
are provided in the form of bottled water, and then
replaced by water dispenser. Implementation of
the program managed to reduce the consumption
of bottled water the previously 340 boxes per
month to 100 boxes per month. In addition to the
reduction of plastic waste from bottled water
consumption, the program also saves monthly
cost for IDR2.588.040,- (30 %) or about
IDR28.464.480,- per year.
•• Waste to Added Value
Program waste to added value merupakan salah
satu bentuk komitmen Perusahaan untuk
menjalankan aktivitas Perusahaan yang
berwawasan lingkungan.
•• Waste to Value Added
Waste to added value program is one of the
Company's commitment to execute the Company's
activities that are environmentally sound.
Informasi Umum
General Information
Implementasi tanggung jawab sosial Perusahaan di
bidang pelestarian lingkugan dilaksanakan melalui
rangkain prorgram Green Drilling, Lestari Sungai,
Pengelolaan Limbah Sampah, dan Kampung Hijau.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
ENVIRONMENTAL CONSERVATION
PROGRAM
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
PROGRAM PELESTARIAN LINGKUNGAN
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
362
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Program tersebut bertujuan untuk mengurangi
jumlah limbah organik yang dibuang ke lingkungan
dengan mengelolanya menjadi kompos. Proses
pengomposan menggunakan metode takakura
yang sederhana dan mudah diaplikasikan. Saat
ini program tersebut telah dilaksanakan di 11
(sebelas) rig atau 110 % dari target 10 rig di tahun
2015. Adapun rig yang telah mengimplementasikan
program tersebut diantaranya adalah sebagai
berikut:
NO
NAMA RIG
PROJECT
1
PDSI#04.3/N110-M
Project Geothermal Sumatera
2
PDSI#15.3/N110-M
Project Jawa
3
PDSI#20.2/EMSCOD2-M
Project Sumbagsel
4
PDSI#28.2/D1000-E
Project VICO Indonesia
5
PDSI#29.3/D1500-E
Project Geothermal Sumatera
6
PDSI#30.2/D1000-E
Project Sumbagsel
7
PDSI#38.2/D1000-E
Project Jawa
8
PDSI#39.3/D1500-E
Project Geothermal Jawa
9
PDSI#41.3/N110-UE
Project Project Jambi (NAD)
10
PDSI#42.3/N1500-E
Project Jawa
11
PDSI#43.3/AB1500-E
Project Geothermal Sumatera
SKEMA PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK
DOMESTIC WASTE MANAGEMENT SCHEME
Pemilihan Sampah
Waste Choice
Sampah Organik
Organic Waste
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
The program aims to reduce the amount of organic
waste that is discharged into the environment by
managing it into compost. Takakura composting
process using a simple and easy to apply. Today
the program has been implemented in 11 (eleven)
rig or 110% of the target of 10 rigs in 2015. The
rig that has been implementing the program are
as follows:
CSR
Masyarakat
Human CSR
Daur Ulang
Recycle
Sampah Anorganik
Unorganic Waste
Pengiriman ke TPS
Terdekat
Closest TPS
Shipment
Pengomposan
Compost Breakdown
363
Lokasi | Location
Realisasi | Implementation
1
PEP Asset 1 Rantau
200
2
PEP Asset 1 Ramba
200
3
PEP Asset 2 Pendopo
400
4
PEP Asset 3 Jatibarang
500
5
PGE Ulu Belu
400
TOTAL
1.700
•• Penciptaan Higienitas Tempat Kerja
Perbaikan higienitas tempat kerja merupakan
salah satu fokus Perusahaan dalam rangka
menyediakan tempat kerja yang sehat. Hal tersebut
dilakukan untuk menjaga kesehatan serta
produktivitas pekerja di tempat kerja, terutama
lokasi pengeboran yang terletak di remote area.
Program ini dilaksanakan melalui standarisasi
camp yang digunakan sebagai dapur (kitchen),
ruang makan (dining room), dan toilet (ablution).
Saat ini program tersebut dilakukan untuk 2 (dua)
rig sebagai pilot project, yaitu Rig PDSI#38.2/
D1000-E dan PDSI#39.3/D1500-E.
•• Creating Hygiene Workplace
A workplace hygiene improvement is one focus
of the Company in order to provide a healthy
workplace. This is done to maintain the health
and productivity of workers in the workplace,
especially the drilling site located in a remote
area. The program is implemented through
standardization camp used as a kitchen, dining
room, and a toilet (ablution). Up to this day, the
program has been applied in two (2) rigs as a pilot
project, namely Rig PDSI # 38.2 / D1000-E and
PDSI # 39.3 / D1500-E.
PROGRAM LESTARI SUNGAI
LESTARI SUNGAI PROGRAM
Program Lestari Sungai ini diimplementasikan melalui
rangkaian program yang terdiri dari analisa lahan
target konservasi, penyuluhan lingkungan, pembentukan
kelompok masyarakat sebagai motor gerakan peduli
lingkungan, dan diakhiri dengan penanaman 360
pohon bambu di lahan konservasi pinggiran sungai.
Lestari Sungai program is implemented through series
of programs comprises of analyzing the target
conservation, environmental education, establish the
community groups as the motor of the environmental
movement, and ended with the planting of 360 bamboo
trees in the conservation along the banks.
Informasi Umum
General Information
No
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
•• Thousand Trees for Drilling
Thousand Trees for Drilling Program is a form of
Corporate concern for the environment that are
realized in the form of tree planting programs in
the former drilling area of PDSI. The program
works closely with PDSI customers as the owner
of the planting area. In 2015, the program sucesfully
planting trees in 5 (five) regions with a total number
of trees planted is 1,700 trees.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
•• Thousand Trees for Drilling
Program Thousand Trees for Drilling merupakan
wujud kepedulian Perusahaan terhadap lingkungan
yang diwujudkan dalam bentuk program penanaman
pohon di bekas area pengeboran yang dilakukan
PDSI. Program ini bekerja sama dengan pelanggan
PDSI selaku pemilik wilayah yang akan ditanami.
Pada tahun 2015, telah dilakukan penanaman
pohon di 5 (lima) wilayah dengan total pohon yang
ditanam adalah sejumlah 1.700 pohon.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
364
Pendampingan dilakukan sebagai kontrol wilayah
konservasi dan pemanfaatan tanaman untuk
produktivitas kelompok. Semangat kepedulian akan
lingkungan dijaga agar program ini dapat terus
berkelanjutan sebagai gerakan lestarikan tepian
sungai di lingkungan desa Tanjung Seumentoh –
Rantau – Aceh Tamiang.
Assistance was done as a control area for the
conservation and utilization of plant productivity
group. The spirit of caring for the environment will
be maintained so that the program can continue to
be sustainable as a movement to preserve the banks
of the river in the village of Tanjung SeumentohRantau-Aceh Tamiang.
Hasil survey ulang wilayah konservasi dilakukan di
pinggir Sungai Tamiang yang terbentang pipa
Pertamina di pinggir sungai rawan erosi. Guna
pelestarian dan kerindangan sungai, PDSI melakukan
pencarian pohon bambu apus sebagai penahan erosi.
Pohon bambu menjadi pilihan karena berdasarkan
hasil survey jenis tanah di lokasi merupakan tanah
alluvial atau tanah endapan sungai, dan bambu apus
adalah tanaman yang sesuai dengan kondisi tersebut.
The results of the survey carried out on the edge of
a conservation area of Tamiang River where Pertamina
pipeline stretched in erosion-prone riverbanks. In
order to preserve and give shade of the river, PDSI
utilize bamboo trees (Gigantochloa apus) to be barriers
to erosion. Bamboo trees has been choose based on
the survey result that the soil is alluvial or sediment,
and bamboo is suitable with these conditions.
Paralel dengan hal tersebut dilakukan pendekatan
kepada masyarakat untuk turut peduli lingkungan
dan proses perijinan ke pihak-pihak terkait.
Parallel with this approach is to society to care for
the environment and the licensing process to interested
parties.
Pembentukan 10 (sepuluh) orang kader lingkungan
adalah berdasarkan hasil rekomendasi dari Datuk
Penghulu, dan juga dari pemilik lahan. Diharapkan
hal tersebut mampu menjadi perintis (inisiator) peduli
lingkungan yang akan menjaga kelestarian
lingkungannya baik di wilayah konservasi maupun
lingkungan tempat tinggalnya. Kader inilah yang
diharapkan menjadi agen perawat yang akan
memelihara dan mengelola pohon yang telah ditanam
untuk kepentingan bersama. Materi penyuluhan
pelatihan kader dilaksanakan bulan September 2015
oleh Khairul, dari Badan Lingkungan Hidup (BLKH)
Aceh Tamiang, juga oleh Safri dari Dinas Kehutanan
dan Perkebunan (Dishutbun).
Apointing 10 (ten) environment cadres are based on
the recommendation the Datuk Penghulu and from
landowners. The case is expected to become a pioneer
(initiator) in environment concerns that will preserve
the environment both in the conservation area or
neighborhood. These cadres are expected to be the
nurturing agents that will maintain and take care of
the trees planted for the benefit of all. The presentation
about training materials on cadres conducted in
September 2015 by Khairul from the Environment
Agency (BLKH) Aceh Tamiang, also by Safri of Forestry
and Plantation Agency (Dishutbun).
Penanaman pohon bambu dilakukan setelah
berkoordinasi dengan para Datuk dan juga pihak
Pertamina EP Asset 1 Rantau, serta warga pemilik
lahan. Pohon yang ditanam adalah sebanyak 360
pohon bambu dengan ketinggian 60 – 70 cm . Kegiatan
penanaman disaksikan oleh perwakilan PDSI, Pertamina
EP, Datuk Penghulu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan,
dan tokoh masyarakat setempat.
Bamboo tree planting carried out after coordination
with the Datuk and also Pertamina EP Asset 1 Rantau,
and the land owner. There are 360 bamboo trees with
a height of 60-70 cm. The planting activity was
witnessed by representatives of PDSI, Pertamina EP,
Datuk Penghulu, Department of Forestry and Agriculture,
and local community leaders.
365
The amount of garbage in the city of Jambi per day
has reached 300 tons. These figures are pretty fantastic
for a city such Jambi to reach that level. It is the
waste that goes into the final disposal (landfill) of
TalangGulo Jambi, while others go into Batanghari
River that serves as a "giant trash ". PDSI that is based
just across the Batang Hari River are concerned about
this phenomenon. And based on the social mapping,
it turns out one of the problems that arise in the
community is in Kenali Asam Bawah village is indeed
the problem of waste, where many residents are
accustomed to littering and lack of awareness in
sorting the waste at the household level.
PDSI mulai melaksanakan program Pengelolaan
Sampah ini pada bulan Juni 2015 di Kelurahan Kenali
Asam Bawah Kecamatan Kota Baru – Jambi. Dibentuk
kader lingkungan yang terdiri dari 10 orang pengurus
dan 100 orang partisipan aktif untuk membuat Bank
Sampah. Sosialisasi dilakukan diawali dengan
pertemuan dengan tokoh masyarakat dan dilanjutkan
sosialisasi dan konsultasi program dengan Lurah
Kenali Asam Bawah, Drs. Ahmad Abbas. Tujuannya
adalah untuk membantu penanganan masalah sampah
tersebut, menyadarkan masyarakat akan lingkungan
yang sehat, indah, rapi dan bersih, serta mengubah
sampah menjadi berkah bagi masyarakat.
PDSI Waste Management began to implement this
program in June 2015 in the village of Kenali Asam
Bawah, Kota Baru District-Jambi. The established
environment cadres consisting of 10 board members
and 100 active participants to make Garbage Bank.
Socialization begins with a meeting with community
leaders, continued outreach, and consultation program
with Kenali Asam Bawah chief, Drs. Ahmad Abbas.
The goal is to help the handling of waste matter, make
people aware of a healthy environment that is beautiful,
neat, and clean, and turning waste into a blessing for
the community.
Setelah kader lingkungan terbentuk, dibangunlah
Bank Sampah dengan kepengurusan oleh warga
setempat. Set up lokasi Bank Sampah yang diberi
nama Bank Sampah Sinar Kenali, telah dimulai
dilakukan pada hari Selasa, 11 Agustus 2015, yang
dilakukan secara bergotongroyong dengan masyarakat
setempat.
After the environmental cadres are established, then
the Garbage Bank is built with management by local
residents. Location set up of the Garbage Bank named
Sinar Kenali Garbage Bank, has started its activity
on Tuesday, August 11, 2015, which carried out
collaboratively with local community.
Di Bank Sampah Sinar Kenali ini proses penimbangan
sampah dilakukan sekali seminggu. Penimbangan
perdana dilakukan pada hari Sabtu, 05 September
2015 dan terus berjalan pada minggu-minggu
berikutnya, yang hingga kini telah terlaksana 11 kali
penimbangan.
In Sinar Kenali Garbage Bank, the process of weighing
the garbage is done once a week. The first weighing
conducted on Saturday, September 5, 2015 and
continues to run in the following weeks, which until
now has been accomplished 11 times.
Informasi Umum
General Information
Jumlah sampah di kota Jambi setiap harinya mencapai
300 ton. Angka yang cukup fantastis bagi tingkat
kota dengan level sedang seperti itu. Itu adalah
sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) Talang Gulo Jambi, sedangkan lainnya masuk
ke Sungai Batanghari sebagai “tong sampah raksasa”.
PDSI yang berkantor persis di seberang Sungai
Batanghari merasa prihatin akan fenomena ini. Dan
berdasarkan hasil social mapping, ternyata salah satu
permasalahan yang muncul di masyarakat Kelurahan
Kenali Asam Bawah adalah memang masalah sampah,
dimana banyak warga yang terbiasa membuang
sampah sembarangan dan kurangnya kesadaran
untuk memilah sampah di tingkat rumah tangga.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
WASTE MANAGEMENT
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
PENGELOLAAN LIMBAH SAMPAH
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
366
Jumlah berat sampah yang terkumpul hampir mencapai
2,1 ton dan jumlah tabungan nasabah (penerima
manfaat) berdasarkan hasil pilah dan pilih sampah
tersebut mencapai Rp2.186.280.
Total weight of waste collected is nearly 2.1 tons and
the amount of savings (beneficiaries) based on the
results on sort and selecting activity of the trash has
reached IDR2.186.280.
KAMPUNG HIJAU KAMPUNG HIJAU
Dilaksanakan di Jakarta sejak bulan Juli 2015 untuk
inisiasi gerakan pengelolaan sampah organik.
Dilanjutkan dengan pendampingan dan pembinaan
kepada penerima manfaat, yaitu 42 rumah tangga
takakura, 42 rumah tangga urban farming dan 30 unit
biopori. Program ini diharapkan mampu menularkan
gerakan bebas sampah organik di Kelurahan Kebon
Manggis dan Palmeriam.
The program is held in Jakarta from July 2015 to
initiate the movement of organic waste management.
Followed by mentoring and coaching to beneficiaries,
which are 42 takakura households, 42 urban farming
households, and 30 units of biopori. The program is
expected to pass on the movement of freedom from
organic waste in Kebon Manggis and Palmeriam.
Metode yang digunakan adalah :
The methods used are:
1. Takakura. Kegiatan ini diharapkan mampu
memberikan bekal bagi penerima manfaat dalam
mengelola sampah organic menjadi produk lain
yaitu pupuk yang akan digunakan untuk kegiatan
bercocok tanam. Pelatihan takakura dilaksanakan
pada tanggal 30 Agustus 2015 dimana kegiatan
ini diberikan kepada Pengurus RW, RT dan juga
kader PKK dan Bank Sampah Serumpun Bambu
di Kel. Palmeriam. Pada pelatihan ini bukan saja
memberikan arahan tentang pembuatan takakura
tetapi langsung praktek membuat takakura ini di
depan peserta yang hadir.
2. Bantuan paket dan pelatihan Urban Farming,
dilaksanakan untuk memberikan pemahaman
kepada penerima manfaat tentang pentingnya
memanfaatkan lahan pekarangan sebagai lahan
bercocok tanam baik untuk tanaman obat ataupun
sayur-mayur dan buah. Urban farming sangat cocok
sebagai alternatif ketahanan pangan dan
ketersediaan tanaman obat saat darurat. Pelatihan
diberikan kepada 42 rumah tangga dengan
memberikan bantuan 1 paket urban farming setiap
penerima manfaat.
3. Pendampingan dan pemasaran, dilaksanakan
untuk memberikan pendampingan kepada penerima
manfaat dengan memberikan layanan konsultasi,
edukasi manajemen usaha, dan bantuan
pendampingan pemasaran hasil jamur tiram
kepada distributor atau pembeli lokal.
1.Takakura. This activity is expected to provide
knowledge to beneficiaries in managing organic
waste into other products, namely fertilizers to
be used for farming activities. Takakura training
was held on August 30, 2015, which is given to
the management of local neighborhood and also
the Family Welfare Movement (PKK) cadres and
Garbage Bank Serumpun Bambu in Palmeriam.
This training is not only providing directions in
making takakura but practicing to make takakura
in front of attendees.
2. Assistance and training packages of Urban Farming,
conducted to provide insight to the beneficiaries
of the importance of utilizing one’s own yard as
the land good for planting herbs or vegetables
and fruit. Urban farming is very suitable as an
alternative to food security and the availability of
medicinal plants during an emergency. Training
provided to 42 households by providing urban
farming starter kit to each beneficiary.
3. Mentoring and marketing, implemented to provide
assistance to beneficiaries by providing consulting
services, business management education and
mentoring support the marketing of oyster
mushrooms to wholesalers or local buyers.
367
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN DI BIDANG
PENGEMBANGAN SOSIAL
KEMASYARAKATAN
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY IN
COMMUNITY DEVELOPMENT
LANDASAN KEBIJAKAN
FOUNDATION OF POLICY
Tanggung jawab sosial perusahaan di bidang sosial
kemasyarakatan mengacu kepada dalam UU No.
40/2007.
Sebagai wujud komitmen terhadap amanat Undangundang tesebut, Perseroan menerbitkan Kebijakan
CSR PDSI yang ditandatangani Dirut PDSI tanggal
10 Desember 2012. Kebijakan CSR PDSI ini memuat
misi pelaksanaan CSR yaitu mengimplementasikan
komitmen Perusahaan terhadap CSR untuk memberikan
nilai tambah bagi Stakeholders dalam upaya mendukung
kemajuan perusahaan, dan juga mewujudkan
kepedulian sosial PDSI dan kontribusi perusahaan
terhadap pengembangan masyarakat yang
berkelanjutan.
TUJUAN PROGRAM
Proram pengembangan sosial kemasyarakatan yang
telah dirancang dan dilaksanakan bertujuan untuk
menciptakan lingkungan kondusif serta hubungan
yang harmonis antara masyarakat dengan Perseroan,
khususnya di wilayah-wilayaha operasi dan lokasi
proyek berada. Memberikan dukungan pemberdayaan
ekonomi kepada target sasaran (penerima bantuan)
yang diharapkan terciptanya lapangan kerja baru
serta kemandirian ekonomi.
Corporate social responsibility in the social field
referred to the Law No. 40/2007.
As a commitment to the mandate of Law proficiency,
the Company issued PDSI CSR Policy signed by
President Directors on December 10, 2012. The PDSI
CSR policy includes the implementation of CSR
mission of implementing the Company's commitment
to CSR to provide added value to Stakeholders in an
effort to support the advancement of the company,
and embodies PDSI social awareness and contribution
to the development of a sustainable society.
Laporan Manajemen
Management Report
Informasi Umum
General Information
The implementation of Environmental Conservation
program for 2015 is IDR305 Million. This figure
decreased by 258,82% compared to the 2014 budget
realization of IDR85 Million
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Realisasi pelaksanaan program Pelestaria Lingkungan
selama tahun 2015 adalah sebesar Rp305 Juta. Angka
ini mengalami peningkatan sebesar 258,82%
dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2014
sebesar Rp85 juta
FINANCIAL IMPACT OF
ENVIRONMENTAL CONSERVATION
PROGRAM
PROGRAM OBJECTIVES
Social development programs that have been designed
and implemented are aimed to create a conducive
environment and harmonious relationship between
the community and the Company, particularly in the
areas where the operations and project sites are
located. Providing support to the economic
empowerment of the target (beneficiaries) is expected
to create new employement and economic
independence.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
DAMPAK KEUANGAN PROGRAM
PELESTARIAN LINGKUNGAN
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
368
PROGRAM SOSIAL KEMASYARAKATAN
SOCIAL COMMUNITY PROGRAM
Program sosial kemasyarakatan difokuskan kepada
pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui bantuan
modal, pelatihan ketrampilan, bantuan sarana
pendidikan. Selain itu juga terdapat bantuan kegiatan
sosial keagamaan dan bantuan sarana layanan publik.
The social community programs are focused on
economic empowerment through financial aid,
vocational training, and educational facilities
assistance. There are also assistance for religious
and social activities groups and public service facilities.
BUDI DAYA JAMUR TIRAM
OYSTER MUSHROOM CULTIVATION
Program Budidaya Jamur Tiram PDSI Project Jambi
Area NAD-SBU di Dusun Bukit Suling dan Dusun Jawa,
Kampung Rantau Pauh, Kecamatan Rantau, Kabupaten
Aceh Tamiang, akan dilakasanakan dari bulan Juli November 2015, dengan penerima manfaat sebanyak
2 kelompok berjumlah 10 orang yang berasal dari
eks karyawan PDSI. Bantuan yang diberikan meliputi
pelatihan, bantuan modal, serta pendampingan dan
pemasaran.
Oyster Mushroom Cultivation Program of PDSI Project
Jambi Area NAD-SBU in Dusun Bukit Suling dan Dusun
Jawa, Kampung Rantau Pauh, Kecamatan Rantau,
Kabupaten Aceh Tamiang, will be held in July-November
2015, with the beneficiaries comprise of two groups
of 10 people came from former employees of PDSI.
The aid included training, financial aid, assistance,
and marketing.
PELATIHAN OTOMOTIF
AUTOMOTIVE TRAINING
Program Pelatihan Otomotif merupakan program
pemberdayaan dengan memberikan pelatihan kepada
masyarakat sebagai sarana menjadi entrepreneur.
Tujuan program ini adalah untuk membantu
peningkatan kualitas hidup warga tidak mampu dan
mengentaskan kemiskinan di wilayah Jambi.
Automotive Training Program is an empowerment
program by providing training to the community as
a means to be an entrepreneur. The purpose of this
program is to help improve the citizens’ life quality
that are underprivileged and reduce poverty level in
Jambi region.
Program ini di implementasikan sejak bulan Juli –
November 2015 dengan cakupan peserta adalah
pemuda di wilayah Jambi dengan rekomendasi dari
PDSI area Jambi. Lokasi pelatihan berada di Kecamatan
Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
The program is implemented in July-November 2015
with the scope of participants is the youths in Jambi
by recommendations of PDSI area of ​​Jambi. The
training location is in Muara Bungo, Bungo District,
Jambi Province.
PELATIHAN BUDI DAYA LELE
CATFISH CULTIVATION TRAINING
Program kegiatan CSR Budidaya lele telah direalisasikan
di wilayah Rantau Aceh Timur. Pelatihan telah
dilaksanakan dengan jumlah peserta 15 orang berlokasi
di 3 desa, yaitu Desa Kebun Rantau, Desa Alur Bemban,
dan Desa Bukit Suling dengan peserta penerima
manfaat adalah ex crew PDSI dan keluarga ex crew
yang sudah tidak bekerja lagi sebagai imbas dari rig
PDSI idle.
Catfish cultivation training as CSR activity has been
implemented in Rantau East Aceh region. The training
was participated by 15 people and located in three
villages, Desa Kebun Rantau, Desa Alur Bemban, dan
Desa Bukit Suling and the participants beneficiaries
are the ex crew of PDSI and their family who are
jobless due to PDSI rig idle.
369
TECHNICAL SKILLS TRAINING
Program pelatihan keterampilan pemuda di wilayah
Prabumulih dan area PDSI Jawa (Indramayu)
berlangsung di workshop PDSI. Pelaksanaannya dibagi
dalam beberapa batch, dimana tiap batch terdiri dari
7 orang, dan masing-masing dilaksanakan selama 3
(tiga) bulan. Pelatihan ini diharapkan dapat memberi
wawasan dan pengetahuan bagi para peserta untuk
memahami dan memiliki keterampilan guna dapat
dimanfaatkan untuk kemandirian diri, baik bekerja di
suatu institusi, bekerja mandiri sebagai wiraswasta,
atau jika diperlukan dapat bergabung dengan PDSI
yang sedang membutuhkan.
Youth skills training program in the area PDSI
Prabumulih and Java (Indramayu) took place in PDSI
workshop. Its implementation is divided into several
batches, with each batch consisting of 7 people, and
each held for 3 (three) months. This training is expected
to provide insight and knowledge for the participants
to understand and have the skills to be utilized for
their independence, whether working in an institution
or self-employed, or if required, to join the PDSI in
need.
Adapun materi pelatihan keterampilan teknik pemuda
mandiri ini adalah: Rewinding Elmot, Perbaikan AC,
Teknik Pengelasan, dan Overhaul Engine.
The material of this independent youth skills training
techniques are: Rewinding Elmot, AC Repairment,
Welding Engineering, and Engine Overhaul.
BANTUAN PERANGKAT KOMPUTER DESA
PROVIDING COMPUTERS IN VILLAGE
Telah selesai dilakukan pemberian bantuan perangkat
komputer lengkap dengan printer kepada kantorkantor Kepala Desa yang berada di wilayah Kabupaten
Aceh Tamiang. Yaitu wilayah tempat beroperasinya
Project Area NAD-Sumbagut. Dengan adanya bantuan
tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkat
kinerja pemerintahan wilayah setempat dalam
mempercepat proses pelayanan dan kepentingan
masyarakat.
One activity that has been completed is assisting in
computer provision completes with printers to the
village offices located in the district of Aceh Tamiang
where Project Area NAD-Sumbagut operates. The aid
is expected to be useful for enhancing the performance
of local governments in the region to accelerate the
process of service and the interests of society.
Pada tanggal 12 Agustus 2015 penyerahan komputer
dilakukan di Kantor Datok Penghulu Kampung Tanjung
Seumantoh Kecamatan Karang Baru, Kabupaten
Aceh Tamiang, Kantor Datok Penghulu Kampung Alur
Bemban Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh
Tamiang, dan Kantor Datok Penghulu Kampung
Simpang Empat Kecamatan Karang Baru, Kabupaten
Aceh Tamiang.
On August 12, 2015, the computers are handed over
in the offices of Penghulu Kampung Tanjung Seumantoh
in Karang Baru, Aceh Tamiang; Datok Penghulu
Kampung Alur Bemban, Karang Baru, Aceh Tamiang;
and Datok Penghulu Kampung Simpang Empat,
Karang Baru, Aceh Tamiang.
Informasi Umum
General Information
PELATIHAN KETERAMPILAN TEKNIK
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
The grouping was held on August 10, 2015. These
three groups comprise of from 15 beneficiaries selected
and recommended by NAD Sumbagut PDSI area and
divided location-based of their residents.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Pembentukan kelompok diadakan pada tanggal 10
Agustus 2015. Ada 3 kelompok yang terbentuk yang
diambil dari 15 orang penerima manfaat yang dipilih
dan direkomendasikan oleh pihak PDSI area NAD
SUMBAGUT dibagi sesuai dengan lokasi domisili
para penerima manfaat.
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
370
Tanggal 13 Agustus 2015, bantuan tersebut
diimplementasikan ke Kantor Kepala Desa Perkebunan
Parapen Kecamatan Pematang Jaya Kabupaten Langkat,
Kantor Kepala Desa Limau Mungkur Kecamatan Pematang
Jaya Kabupaten Langkat, dan Kantor Kepala Desa
Pematang Tengah Kecamatan Pematang Jaya Kabupaten
Langkat.
On August 13, 2015, the assistance is implemented to
Village Office of Parapen Plantatio, Pematang Jaya,
Langkat; Village Office of Limau Mungkur, Pematang
Jaya, Langkat; and Village Office of Pematang Tengah,
Pematang Jaya, Langkat.
Tanggal 14 Agustus 2015 bantuan tersebut diberikan
kepada Kantor Datok Penghulu Kampung Paya Bedi
Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang.
On August 14, 2015, the computers are handed over in
the office of Datok Penghulu Kampung Paya Bedi, Rantau,
Aceh Tamiang.
Selanjutnya tanggal 18 Agustus 2015 pemberian bantuan
perangkat komputer diberikan kepada Kantor Datok
Penghulu Rantau Pauh Kecamatan Rantau, Kabupaten
Aceh Tamiang, Kantor Datok Penghulu Kampung Alur
Cucur Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang,
dan Kantor Datok Penghulu Kampung Kebun Kecamatan
Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang.
Furthermore, on August 18, 2015 the provision of
assistance given to the offices of Datok Penghulu Rantau
Pauh, Rantau, Aceh Tamiang; Datok Penghulu Kampung
Alur Cucur, Rantau, Aceh Tamiang; and Datok Penghulu
Kampung Kebun, Rantau, Aceh Tamiang.
BANTUAN DANA KEGIATAN SOSIAL
ASSISTANCE OF SOCIAL ACTIVITIES FUNDS
Program ini dilaksanakan berupa penyaluran dana
bantuan untuk berbagai kegiatan sosial seperti peringatan
HUT RI, bantuan kantor layanan publik, serta bantuan
keagamaan. Program ini dilaksanakan di sejumlah
wilayah lokasi proyek yaitu: NAD, Muara Sembilang,
Tsikmalaya, Majalengka, Pesantren Muara Jawa,
Prabumulih, Ulubelu-Lampung, dan Jakarta.
The program is implemented in the form of distribution
of funds for various social events such as the anniversary
of the Republic of Indonesia, aiding public service offices,
and religious assistance. The program is implemented
in some parts of the project sites, namely: NAD, Muara
Sembilang, Tasikmalaya, Majalengka, Pesantren Muara
Jawa, Prabumulih, Ulubelu-Lampung, dan Jakarta.
Penyediaan Sarana Air Bersih
Water Provision
Sesuai dengan hasil social mapping di area PDSI Jambi,
terdapat lokasi yang mengalami kesulitan air bersih,
yaitu di sekitar Kenali Asam. Bekerjasama dengan Ihsan
Gemilang Foundation, PDSI telah melakukan survey, dan
dilaksanakan pembuatan sarana air bersih dengan
menggali untuk mendapatkan air bersih sedalam 40
– 60 mtr.
Guna menjaga dan merawat sarana yang akan dibangun
untuk kemaslahatan bersama diperlukan pendampingan
masyarakat. Untuk itu telah terbentuk Kelompok Pengelola
Sarana (KPS) dari warga setempat. Penyuluhan kepada
masyarakat adalah hal yang utama dilakukan sambil
menunggu release perijinan terkait pembuatan sarana.
Tanah tempat digunakannya pembuatan sarana air
bersih adalah tanah warga yang diwaqafkan untuk
kepentingan umum.
In accordance with the results of social mapping in the
area PDSI Jambi, there are areas with water supply
problems, which is around Kenali Asam. In collaboration
with Ihsan Gemilang Foundation, PDSI has conducted
surveys and carried out the clean water facility by digging
to find water as deep as 40-60 mtr.
Maintaining and taking care of a facility that would be
built for the benefit of the community takes necessary
assistance. Therefore, Facility Management Group (KPS)
of local residents is established. Outreach to the
community is the main thing to do while waiting for the
release of licensing-related facility.
Land that utilized to built clean water facility is owned
by a local villager, and contributed without charge
for the public interest.
371
GLASSES AID (BRIGHT WITH PERTAMINA)
Program pemberian kacamata secara gratis sesuai
dengan hasil pemeriksaan mata siswa di project Jawa
khususnya di Kabupaten Indramayu Kecamatan
Karang Ampel dan Kabupaten Majalengka Kecamatan
Sumber Jaya, pada tanggal 15 dan 16 Juni 2015.
This program provide free glasses according to the
results of the examination for students in Java,
especially in the district of Karang Ampel Indramayu
and Majalengka District of Sumber Jaya, on 15 and
June 16, 2015.
Sementara itu pemeriksaan kesehatan mata di
Prabumulih dilakukan sejak 11 Agustus 2015 pada
15 sekolah (SD dan SMP). Tidak kurang dari 3.331
siswa telah dilakukan pemeriksaan edukasi kesehatan
mata, dan didapati 500 orang diantaranya masuk
dalam kategori perlu dibantu dengan penggunaan
kacamata, yaitu siswa yang memiliki masalah
penglihatan dengan kategori minus 2 ke atas atau
silindris. Bahkan ditemui adanya siswa SD yang
memiliki penglihatan minus 6, dan siswa SMP dengan
minus 7.
Meanwhile, eye examinations at Prabumulih carried
out since August 11, 2015 at 15 schools (primary and
secondary). No less than 3.331 students have been
examined and given eye care education, and turned
out 500 of them fall into the category that needs to
be assisted with glasses, such as students who have
myopia with category of minus 2 or more, or cylindrical.
In fact, it was found that there are elementary students
with minus 6, and junior high school students with
minus 7.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
BANTUAN KACAMATA (BRIGHT WITH PERTAMINA)
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
372
Penyerahan bantuan kacamata ini secara simbolis
dilakukan pada 31 Agustus 2015 di SMPN 10
Prabumulih yang dihadiri oleh Ka. Bid. Sekolah
Menengah Disdik Prabumulih Irawan Supmidi,
didampingi oleh Asmen Security SBS Agus Muktiya.
The glasses aid is symbolically performed on August
31, 2015 at SMPN 10 Prabumulih attended by
Secondary School Education Head Division in Regional
Educational Bureau of Prabumulih Supmidi Irawan,
accompanied by Agus Muktiya as Asmen Security
SBS.
REVITALISASI POSYANDU
POSYANDU REVITALIZATION
Di areal dekat kantor PDSI terdapat Posyandu Melati I
Palmeriam yang telah lama nonaktif karena keterbatasan
dana yang ada. Pelatihan kader hampir tidak dirasakan
sehingga keterbatasan pengetahuan dan wawasan
serta minat warga untuk datang ke posyandu menjadi
rendah. Guna meningkatkan pengelolaan pelayanan
posyandu tersebut, PDSI melakukan revitalisasi agar
kegiatan yang sudah ada dapat dikembangkan bagi
kepentingan masyarakat setempat.
In the area near PDSI office there is Posyandu
(Integrated Helathcare Post) Melati I Palmeriam that
has long been dormant due to the limited funds
available. Training of cadres is mimimum so lack of
knowledge and insight are expected that resulted in
the lack of interest for people to come to Posyandu.
In order to improve the management of Posyandu
services, PDSI revitalizing the activities that can be
developed for the benefit of local communities.
Program revitalisasi posyandu ini dimulai pada bulan
Juli 2015 hingga Nopember 2015 dengan melakukan
kegiatan survey, set up ulang posyandu, sarasehan,
pendampingan, dan pelatihan kader. Hal ini ditujukan
untuk mengembalikan dan meningkatan fungsi serta
kinerja posyandu guna meningkatkan derajat kesehatan
ibu dan anak di wilayah RW 01 Kelurahan Palmeriam
Jakarta Timur, yang berada tidak jauh dari lokasi
kantor PDSI Pusat.
Posyandu revitalization program began in July 2015
to November 2015 by conducting a survey, set up the
Posyandu, gatherings, mentoring, and training of
cadres. It is intended to restore and improve the
function and performance of posyandu to improve
the health of mothers and children in RW 01 Palmeriam,
East Jakarta, located not far from the PDSI HQ.
DAMPAK KEUANGAN PROGRAM
PENGEMBANGAN SOSIAL
KEMASYARAKTAN
FINANCIAL IMPACT OF SOCIAL
DEVELOPMENT PROGRAMS
Realisasi pelaksanaan program sosial kemasyarakatan
selama tahun 2015 adalah sebesar Rp491Juta Angka
ini mengalami kenaikan sebesar 12,07% dibandingkan
dengan realisasi anggaran tahun 2014 sebesar Rp438
juta.
The realization of social programs in 2015 is
IDR4941Million The figure is increasing by 12,07%
compared to 2014 budget realization of IDR 438
million
373
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY IN
OCCUPATIONAL HEALTH AND
SAFETY
PDSI sebagai perusahaan berstandar internasional
dan market leader skala regional dalam bidang
pengeboran migas dan panas bumi, dalam
melaksanakan tanggung jawab sosial di bidang
kesehatan dan keselamatan kerja secara terintegrasi
dalam program Quality, Health, Safety, Security &
Environment (QHSSE) untuk meningkatkan efisiensi
dan produktivitas operasional PDSI.
PDSI as an international standard Company and a
regional market leader in oil, gas, and geothermal
drilling has implemented its social responsibility in
of occupational health and safety integrated in the
program of Quality, Health, Safety, Security &
Environment (QHSSE) to improve efficiency and
productivity of PDSI operational.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN DI
BIDANG KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
374
LANDASAN KEBIJAKAN
POLICY PLATFORM
Program QSSE dilaksanakan mengacu kepada QHSSE
Policy diterbitkan pada Mei 2015 yang ditandatangani
oleh Direktur Utama PDSI. Kebijakan ini memuat
enam komitmen yang harus dipatuhi oleh seluruh
insan PDSI yaitu:
Implementation of QHSSE program refers to QHSSE
Policy published in May 2015, signed by the Director
of PDSI. This policy contains six commitments that
must be obeyed by all personel of PDSI, which are:
1.Patuh
Mematuhi peraturan perundang-undangan terkait
dan standar industri yang berlaku.
2.Terampil
Memastikan setiap pekerjaan dan mitra kerja
memiliki ketereampilan dan kompetensi aspek
QHSSE.
3.Pencegahan
Mengintegrasikan dan mengimplementasikan
aspek QHSSE dalam setiap tahan proses bisnis
untuk mencegah insiden, penyakit akibat kerja,
kegagalan proses dan beroperasi secara ramah
lingkungan.
4. Diri Sendiri
Mendorong untuk berkomitmen terhadap aspek
QHSSE mulai dari diri sendiri sejak dari rumah
hingga kembali ke rumah.
5.Selaras
Memperhatikan keselarasan aspek QHSSE dengan
Stakeholder dengan menjaaga kualitas dan kuantitas
layanan jasa agar sesuai dengan harapan
pelanggan.
6.Inovasi
Mendorong dan memfasilitasi pekerja serta mitra
kerja dalam melakukan inovasi untuk perbaikan
berkelanjutan.
1.Comply
Comply with relevant legislation and industry
standards.
2.Skilled
Ensuring each job and partners have the skill and
competence in QHSSE aspects.
TUJUAN PROGRAM KERJA QHSSE
OBJECTIVE OF QHSSE WORKING PROGRAM
Program QHSSE yang dicanangkan oleh PDSI
merupakan upaya leading acitivity yang bertujuan
untuk mengelola risiko terkait aspek QHSSE sehingga
dapat tercipta lingkungan kerja yang aman, selamat,
sehat, serta berwawasan lingkungan.
QHSSE program initiated by PDSI is an effort of
leading acitivity which aims to manage the risks
associated with QHSSE aspects and to create a safe
and sound working environment, healthy, and
environmentally sound.
Pelaksanaan program QHSSE pada tahun 2015 juga
bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan seluruh
insan PDSI terkait dengan aspek QHSSE sehingga
semua pihak menyadari bahwa aspek QHSSE
merupakan tanggung jawab bersama agar dapat
mencapai tujuan dan target Perusahaan yang telah
ditetapkan.
QHSSE program implementation in 2015 also aims
to increase the involvement of all PDSI personnel in
relation with QHSSE aspects so that all parties
recognize that QHSSE aspects are a shared
responsibility in order to achieve our predetermined
goals and objectives.
3.Prevention
Integrate and implement QHSSE aspect in any
business process resistance to prevent incidents,
occupational diseases, process failure, and
operating in environmentally sound manner.
4.Self
Encourage to commit to QHSSE aspects ranging
from one’s self from home to get back home.
5.Consistent
Pay more attention to QHSSE consistent aspect
with Stakeholders by keeping the quality and
quantity of services to match customer
expectations.
6.Innovation
Encourage and facilitate the employment of workers
and partners in innovation for continuous
improvement.
375
PROGRAM KERJA UTAMA
MAIN WORKING PROGRAM
Untuk meningkatkan kinerja aspek QHSSE Perusahaan,
pada tahun 2015 diluncurkan program terobosan
terkait aspek QHSSE bertajuk “SALAM LIMA JARI”.
Secara garis besar, Program “SALAM LIMA JARI”
meliputi:
To improve the Company’s QHSSE performance, a
breakthrough program-related aspects of QHSSE
titled "SALAM LIMA JARI" (5 Finger Salute) was
launched in 2015. Broadly speaking, SALAM LIMA
JARI Programme includes:
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Management Commitment
Quality to Profit
Behavior Based Safety
Green Drilling & Health Operations, and
Security for All
Informasi Umum
General Information
Management Commitment
Quality to Profit
Behavior Based Safety
Green Drilling & Health Operation, dan
Security for All
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
MANAGEMENT COMMITMENT
•Management Walk Through
•Management HSE Talk / Sharing
•Penguatan Pengamanan
kerahasiaan informasi
•Stop Work Authority
QUALITY TO PROFIT
Optimalisasi peluang regulasi
untuk Cost efectiveness SKPI, COC
dan NDT Kategori III
•Informasi dini ganggunan
lalu lintas
GREEN DRILLING & HEALTH
OPERATION
•Waste reduction
•Waste to added value
•Thousand tree for drilling
•Penciptaan higienitas
tempat kerja
BEHAVOUR BASE SAFETY
•PDSI HSE Passpor
PASSPORT
RT
PASSPO
•Camera On Spot Programe
(CCTV & Pic On Spot)
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
•Penguatan Pam Nonfile
•Crew change Video Programe
•HSE Campaign
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
SECURITY FOR ALL
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
376
MANAGEMENT COMMITMENT
MANAGEMENT COMMITMENT
Manajemen PDSI berkomitmen untuk menerapkan
QHSSE yang dituangkan dalam sejumlah kegiatan
meliputi:
PDSI Management is committed to implement QHSSE
that breks down into some activities, including:
Management Walkthrough
Management Walkthrough
Management walkthrough atau management visit
merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
menjembatani management Perusahaan dengan
pekerja dengan tujuan untuk mengevaluasi
implementasi kebijakan HSE serta HSE management
system sekaligus sebagai sarana komunikasi dan
diskusi antara pembuat kebijakan dan pelaksana di
lapangan. Management walkthrough dilaksanakan
secara periodik sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan untuk level Direksi, Vice President, dan
Project Manager. Total Pelaksanaan Management
Walkthrough sepanjang tahun 2015 adalah 51
pelaksanaan dengan rincian 21 (dua puluh satu)
pelaksanaan dilakukan oleh tim BOD dan VP dan 30
(tiga puluh) pelaksanaan dilakukan oleh Project
Manager. Pelaksanaan Management Walkthrough
tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
dengan pelaksanaan pada tahun 2014 yang tercatat
dilakukan sebanyak 18 (delapan belas) kali.
Management walkthrough or management visit is
an activity that aims to bridge the Company’s
management with workers with the objectives to
evaluate the implementation of HSE policies and HSE
management system as well as a means of
communication and discussion between policy makers
and implementers in the field. Management walkthrough
conducted periodically in accordance with a
predetermined schedule for the level of the Board of
Directors, Vice President and Project Manager. Total
Execution Management Walkthrough in 2015 was 51
executions with details of 21 (twenty one)
implementation carried out by a team of BOD and VP,
and 30 (thirty) implementation is done by the Project
Manager. Implementation of Management Walkthrough
had increased compared with the one in 2014 that
conducted a total of 18 (eighteen) times.
Management HSE Talk/Sharing
Management HSE Talk/Sharing
Management HSE Talk/Sharing merupakan suatu
program sharing aspek HSE yang dilakukan secara
langsung oleh manajemen (BOD dan Vice President).
Sepanjang tahun 2015, telah dilakukan penyampaian
materi terkait aspek HSE oleh manajemen sejumlah
15 (lima belas) materi dengan rincian sebagai berikut:
HSE Management Talk/Sharing is a sharing program
of HSE aspects are carried out directly by management
(BOD and Vice President). In 2015, the program has
made the delivery of content-related aspects of HSE
by the management for 15 (fifteen) materials with
the following details:
377
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
NO
Material HSE SHARING
Tanggal | Date
Dikirim Oleh | Sent by
1
MSDS (Material Safety Data Sheet)
18 Juni 2015
VP SCM
June 18, 2015
2
3
Keselamatan Berkendara
06 Juli 2015
Direktur Utama
Safety Riding
July 6, 2015
President Director
Good House Keeping
24 Juni 2015
Corporate Secretary
7
8
9
10
11
12
13
14
July 3, 2015
Tips aman Mudik
15 Juli 2015
Homecoming Safety Tips
July 15, 2015
Tips aman meninggalkan rumah saat mudik
15 Juli 2015
Leaving your home safely when going away
July 15, 2015
Panduan Tol Cipali
15 Juli 2015
Cipali Toll Guideline
July 15, 2015
Ergonomi
06 Agustus 2015
Ergonomy
August 6, 2015
Bahaya Asap Knalpot
20 Agustus 2015
Exhaust Fumes Hazard
August 20, 2015
Keselamatan Crane
15 September 2015
Crane Safety
September 15, 2015
Bahaya Penghancur Kertas
20 Oktober 2015
Shredder Hazard
October 20, 2015
Bahaya Merokok
03 Nopember 2015
Smoking Hazard
November 3, 2015
Pengelolaan Dokumen
26 Nopember 2015
Document Management
November 26, 2015
Efek Rumah Kaca
27 Nopember 2015
Greenhouse Effect
November 27, 2015
Corporate Secretary
VP Drilling Operation
VP Drilling Operation
VP Drilling Operation
Direktur Keuangan
Direktur Operasi
VP Drilling Support
Direktur Pemasaran
Informasi Umum
General Information
6
03 Juli 2015
Using Rearview Mirror
Kepala SPI
VP Controller
VP QHSSE
Stop Work Authority
Stop Work Authority
Pada tahun 2015, Perusahaan mencanangkan program
Stop Work Authority yang bertujuan untuk memberikan
wewenang kepada seluruh personil untuk menghentikan
pekerjaan apabila memang tidak aman untuk
dilaksanakan. Pencanangan program tersebut
merupakan wujud komitmen dari management untuk
mengutamakan keselamatan personil dalam
menjalankan aktivitas Perusahaan. Pemberian
wewenang ini disimbolisasi dengan pemberian badge
yang ditandatangani oleh Direktur utama. Pemberian
badge ini dilakukan kepada seluruh personil yang
telah mengikuti PDSI HSE Passport training.
In 2015, the Company launched Stop Work Authority
program which aims to give authority to the entire
personnel to stop the work if it is not safe to proceed.
The launching of the program is a commitment from
management to prioritize personnel’s safety of in
doing the Company's activities. Granting of this
authority is symbolized by giving a badge signed by
the President Director. Thw badge has been given to
all personnels who have participating in PDSI HSE
Passport training.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
5
Penggunaan Spion Mobil
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
4
Laporan Manajemen
Management Report
June 24, 2015
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
378
QUALITY TO PROFIT
QUALITY TO PROFIT
Pada tahun 2015, perusahaan mencanangkan suatu
program terobosan terkait dengan pemanfaatan
aspek quality yang berkontribusi terhadap efisiensi
untuk meningkatkan profit Perusahaan. Pemanfaatan
aspek quality yang dimaksud adalah melalui peninjauan
kembali terkait dengan regulasi yang mengatur
sertifikasi dari kelaikan peralatan tanpa mengurangi
kualitas peralatan yang digunakan. Beberapa program
terkait yang dilaksanakan pada tahun 2015 diantaranya
adalah sebagai berikut:
In 2015, the Company launched a groundbreaking
program associated with the utilization of quality
aspects that contribute to the efficiency to increase
Company profit. Utilization of quality aspects in
question is through the review of related regulations
governing the certification of airworthiness of
equipment without reducing the quality of the
equipment used. Several related programs implemented
in 2015 are as follows:
•• Peninjauan kembali masa berlaku Sertifikat
Kelayakan Penggunaan Instalasi (SKPI) Rig dari
semula berlaku selama 3 (tiga) tahun menjadi 5
(lima) tahun. Peninjauan masa berlaku SKPI
tersebut didasarkan pada SK No. 84.K/38/
DJM/1998 yang menyebutkan bahwa masa berlaku
SKPI adalah selama lima tahun.
•• Peninjauan kembali masa berlaku Certificate of
Conformity (COC) Blow Out Preventer (BOP) dari
semula berlaku selama 3 (tiga) tahun menjadi 5
(lima) tahun. Peninjauan masa berlaku COC BOP
tersebut mengacu kepada API RP 53 yang
menyebutkan bahwa sertifikasi dan pemeriksaan
BOP dapat dilakukan setiap 5 (lima) tahun.
•• Penegasan ketentuan tentang pelaksanaan proses
pemeriksaan Kategori III pada rig dapat dilakukan
secara internal selama kualifikasi pelaksanaa
yang melaksanakan kegiatan tersebut sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, yaitu memiliki
kualifikasi ASNT Level II. Penegasan tersebut
mengacu kepada API RP 53 yang hanya mengatur
kualifikasi pelaksana inspeksi level III dan tidak
mengatur ketentuan yang mengharuskan
pelaksanaan inspeksi dilakukan oleh pihak ketiga.
•• A review of the validity period Certificate of Eligibility
Use of Installations (SPKI) Rig from initially valid
for 3 (three) years to 5 (five) years. A review of the
validity period SPKI is based on Decree No. 84.K/38/
DJM/1998 which states that the validity period
is for five years SPKI.
•• Review of the validity period of Certificate of
Conformity (COC) Blow Out Preventer (BOP) which
was previously valid for 3 (three) years to 5 (five)
years. A review of the validity period of the COC
BOP refers to API RP 53 which states that the
BOP certification and inspection can be done
every 5 (five) years.
•• Affirmation of the provisions concerning the
implementation of Category III examination process
on the rig can be done internally during qualifying
deploy that carry out these activities in accordance
with applicable regulations, which have qualified
ASNT Level II. The assertion refers to API RP 53
which only regulate the qualifications of the
inspection level III and did not set provisions
requiring the implementation of the inspections
carried out by third parties.
Pelaksanaan program Quality to Profit tersebut
memberikan kontribusi terhadap efisiensi pada
perusahaan dimana penghematan yang dapat
dilakukan setiap tahunnya mencapai Rp18,4 Milyar.
Implementation of Quality to profit program will
contribute to the efficiency of the company where
the savings that can be done every year to reach
IDR18.4 billion.
379
To improve the performance of HSE aspects, PDSI
tried to approach Corporate culture changeThe Any
programs is focusing on changing the behavior of all
personnel involved in the operational activities. Some
of the programs are as follows:
PDSI HSE Passport
PDSI HSE Passport
Pada tahun 2015, PDSI meluncurkan program
perusahaan berupa PDSI HSE Passport sebagai suatu
bentuk kontrol kepada seluruh personil yang bekerja
di rig dimana personil yang belum memiliki HSE
Passport tidak diperkenankan untuk bekerja di rig
PDSI ataupun Rig mitra PDSI. Pelaksanaan program
PDSI HSE Passport bertujuan untuk memastikan
bahwa seluruh personil yang akan bekerja di rig telah
mendapatkan pembekalan terkait dengan pengetahuan
aspek HSE serta telah dipastikan fit untuk bekerja
sesuai dengan hasil Medical Check Up (MCU) yang
diverifikasi oleh Dokter Perusahaan. Total pekerja
yang telah mengikuti PDSI HSE Passport adalah 2.649
personil atau mencapai 103,19 % dari total pekerja
yang ditargetkan untuk mengikuti PDSI HSE Passport
training pada tahun 2015 sebanyak 2.649 personil.
In 2015, PDSI launched the program entitled PDSI
HSE Passport as a form of control to all personnel
working at the rig where personnel who does not
have HSE Passport is not allowed to work on PDSI
rigs or PDSI partners’ rig. Implementation of PDSI
HSE Passport program aims to ensure that all
personnel who will be working at the rig was getting
a briefing related to HSE aspects of knowledge and
has been confirmed fit to work in accordance with
the results of Medical Check Up (MCU) which is
verified by the Company Doctor. Total workers who
have followed PDSI HSE Passport are 2.649 personnel,
or about 103.19% of the workers targeted to follow
PDSI HSE Passport training in 2015 for 2.649
personnel.
Camera On Spot (COS) Program
Camera On Spot (COS) Program
Camera On Spot Program merupakan pengembangan
dari program observasi Safety Monitoring Card (SMC)
yang telah berjalan sejak tahun 2005 yang
menitikberatkan pelaksanaan observasi terhadap
perilaku personil dalam pelaksanaan aktivitas pekerjaan
di wilayah kerja Perusahaan. Program ini bertujuan
untuk memberikan sosialisasi kepada seluruh personil
terkait dengan perilaku tidak aman (unsafe behavior)
yang terjadi secara visual dengan harapan agar lebih
mudah dipahami sehingga praktek perilaku tidak
aman dapat diminimalisir. Sepanjang tahun 2015,
telah terkumpul sebanyak 61 (enam puluh satu) COS
yang kemudian dikomunikasikan kepada seluruh
personil melalui broadcast email dan penyampaian
pada tail gate meeting.
Camera On Spot Program is the development of the
observation program of Safety Monitoring Card (SMC)
which has been running since 2005 that focuses on
the implementation of the observation of the behavior
of personnel in the implementation of employment
activity in the region of the Company. The program
aims to provide socialization to all personnel associated
with unsafe behavior (unsafe behavior) that occurs
visually with the hope to make it easier to understand
so that the practice of unsafe behavior can be
minimized. In 2015, has accumulated a total of 61
(sixty one) COS are then communicated to all personnel
through broadcast email and submission of the tail
gate meetings.
Informasi Umum
General Information
Untuk meningkatkan kinerja aspek QHSSE, PDSI
mencoba untuk melakukan pendekatan perubahan
budaya Perusahaan. Program yang dicanangkan
difokuskan pada perubahan perilaku seluruh personil
yang terlibat dalam aktivitas operasional Perusahaan.
Beberapa program yang dijalankan diantaranya adalah
sebagai berikut:
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
BEHAVIOR BASED SAFETY
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
BEHAVIOR BASED SAFETY
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
380
Crew Change Video Program
Crew Change Video Program
Crew Change Video Program merupakan program yang
bertujuan untuk me-refresh pengetahuan personil di
lapangan terkait dengan aspek HSE yang berlaku di
lokasi pengeboran. Program tersebut dilakukan
melalui pemutaran video terkait dengan ketentuan
keselamatan yang berlaku di lokasi kerja yang
disampaikan pada hari pertama crew masuk kerja
setelah menjalani masa off duty. Dengan adanya
penyampaian video tersebut, seluruh personil
diharapkan dapat me-refresh kembali ketentuanketentuan keselamatan yang berlaku di tempat kerja
sehingga dapat menghindari perilaku tidak aman
yang mengarah kepada terjadinya kecelakaan kerja.
Crew Change Video Program is a program that aims
to refresh knowledge of personnel in the field related
to HSE aspects of the location of drilling. The program
is conducted by screening of safety video related to
the provisions applicable in the workplace delivered
on the first day the crew go to work after they are
off duty. With the delivery of the video, all personnel
are expected to refresh the provisions of the applicable
safety in the workplace so as to avoid unsafe behavior
that may lead to accidents.
HSE Campaign
HSE Campaign
HSE Campaign merupakan program komunikasi untuk
mengkampanyekan berbagai hal terkait aspek HSE.
Beberapa bentuk HSE Campaign yang dilakukan
sepanjang tahun 2015 diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Pembuatan dan pemasangan poster-poster
terkait dengan aspek HSE di Rig, Workshop,
Warehouse, dan kantor.
b.Materi Weekly HSE Campaign.
c. Pemasangan stiker dan rambu-rambu
keselamatan.
d. Penyampaian informasi terkait dengan aspek
HSE melalui broadcast email (HSE Performance,
Learning From Event, dll).
HSE Campaign a communications program to
campaign for various matters relating to HSE aspects.
Some forms of HSE Campaign conducted during
2015 are as follows:
a. Manufacture and posters related to HSE aspects
in Rig, Workshop, Warehouse and offices.
b. Weekly Material of HSE Campaign.
c. Installation of stickers and signs safety.
d. Submission of information related to aspects
of HSE through broadcast email (HSE
Performance, Learning From Event, etc).
381
The programs related to security aspects of the
program Salam Lima Jari in 2015 are as follows:
Penguatan Pengamanan Non Fisik
Strengthening the Non Physical Security
Pelaksanaan program pengamanan non fisik pada
tahun 2015 diawali melalui pembuatan standar dan
sistem pengamanan non fisik melalui penyusunan
dan penerbitan TKO Pengamanan Non Fisik No.B058/DSI0000/2015-S0 yang disahkan pada tanggal
19 Nopember 2015. TKO tersebut telah disosialisasikan
kepada fungsi terkait pada tanggal 10 dan 11 Desember
2015.
The implementation of non-physical security program
in 2015 initiated through the creation of standard
and non-physical security systems through the
preparation and issuance of Non Physical Security
TKO No.B-058/DSI0000/2015-S0 which was passed
on November 19, 2015. The TKO has been disseminated
to the relevant function on December 10 and December
11, 2015.
Penguatan Pengamanan Kerahasiaan Keamanan
Informasi
Security Reinforcement on Information
Confidentiality
Salah satu fokus aplikasi sistem pengamanan di
PDSI tahun 2015 adalah terkait dengan kerahasiaan
dan keamanan informasi. Penguatan pengamanan
dan kerahasiaan informasi diawali melalui penyusunan
TKO Pengamanan Kerahasiaan Informasi Perusahaan
No.B-062/DSI0000/2015-S0 yang disahkan pada
tanggal 21 Desember 2015. Pengamanan informasi
juga dilakukan melalui pembatasan penggunaan
fasilitas telepon meja dengan penggunaan PIN Individu.
Peningkatan keamanan dan kerahasiaan informasi
juga dilakukan dengan pembatasan penggunaan
sarana komunikasi yang digunakan oleh tamu di area
Graha PDSI (selain lobby). Pembatasan ini tercantum
di dalam TKO Penerimaan Tamu Kantor Pusat PDSI
No. B-059/DSI0000/2015-S0 yang berlaku terhitung
mulai tanggal 28 September 2015.
One focus of application security system in PDSI
2015 is related to the confidentiality and security of
information. Strengthening the security and
confidentiality of information is initiated with the
preparation of TKO Confidentiality of Information
Security Company No.B-062/DSI0000/2015-S0 which
was passed on December 21, 2015. Information
safety is also done through restrictions on the use
of telephone facilities with the use of Individual PIN.
Increased security and confidentiality of information
is also done by limiting the use of the means of
communication used by guests in the area of Graha
PDSI (other than the lobby). These restrictions are
listed in the TKO Guess Reception PDSI No. B-059
/ DSI0000 / 2015-S0 which take effect from September
28, 2015.
Informasi Dini Gangguan Keamanan
Early Warning Security Compromise
Untuk menunjang program inforasi Dini Gangguan
Keamanan, pada tahun 2015 mulai diinisiasi sistem
penyebaran informasi terkait dengan kondisi lalu
lintas. Pemberian info lalu lintas secara rutin dilakukan
sebanyak 3 (tiga) kali sehari yang dilakukan setiap
hari kerja. Adapun jam pemberian informasi dilakukan
pada pukul 07.30, 11.30, dan 16.00. Selain pemberian
informasi lalu lintas, program lainnya yang dilakukan
adalah melakukan peningkatan terkait dengan security
system di kantor pusat, baik untuk CCTV maupun
access control.
To support the program of Early Warning Security
Breaching, in 2015 began the information dissemination
related to traffic conditions. This info dissemination
on traffic is routinely done for 3 (three) times a day
which is conducted in every working day. The time
of the information is done at 07.30, 11.30 and 16:00.
In addition to providing traffic information, other
programs is to improve the security system at
headquarters, both for CCTV and access control.
Informasi Umum
General Information
Program terkait aspek security pada program Salam
Lima Jari tahun 2015 diantaranya adalah sebagai
berikut:
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
SECURITY FOR ALL
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
SECURITY FOR ALL
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
382
PROGAM TAMBAHAN
ADDITIONAL PROGRAM
Selain program besar bertajuk Salam Lima Jari,
beberapa program rutin dan tambahan juga
dilaksanakan pada tahun 2015. Beberapa program
yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:
In addition to a great program titled SALAM LIMA
JARI, some routine and supplemental programs were
also carried out in 2015. Some of the programs that
have been implemented are as follows:
CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
Program Contractor Safety Management System (CSMS)
bertujuan untuk memastikan para mitra kerja yang
akan dan sudah mulai bekerja di lingkungan kerja
PDSI memenuhi kualifikasi yang sesuai terkait dengan
aspek-aspek QHSSE dan dipastikan dapat bekerja
secara aman dan selamat serta tidak menimbulkan
kerugian baik moril maupun materil.
Program Contractor Safety Management System
(CSMS) aims to ensure the partners who will and
have started working in the work environment PDSI
meet the proper qualifications related to aspects
QHSSE and certainly can work securely and safely
and do not cause any harm both morally and materiall
,
Program CSMS dimulai dengan pembentukan tim
khusus serta dilakukan upskilling, sosialisasi baik
internal kepada manajemen dan fungsi terkait maupun
eksternal (para mitra kerja). Pelaksanaan siklus CSMS
dimulai dari pembuatan Risk Assessment, Pra Kualifikasi
CSMS bagi seluruh vendor, penilaian aspek HSE pada
tahapan seleksi, Pre-Job Activity, Inspeksi Work in
Progress, dan Final Evaluation di akhir kontrak.
Pelaksanaan CSMS di PDSI baru terimplementasi
dengan baik pada tahapan administrasi (Risk
Assessment, Pra Kualifikasi, dan Seleksi), sedangkan
pada tahapan implementasi (Pre Job Activity, Work In
Progress, dan Final Evaluation) masih memerlukan
perbaikan, terutama keterlibatan dari contract owner/
user dalam pelaksanaannya.
CSMS program begins with the formation of a special
team and do upskilling, socialization both internal
management and the related functions and external
(business partners). CSMS implementation cycle
starting from the manufacture of Risk Assessment,
Pre-Qualification CSMS for all vendors, assessment
of HSE aspects in the selection process, Pre-Job
Activity, Inspection Work in Progress and Final
Evaluation at the end of the contract. CSMS
implementation in PDSI newly implemented well at
this stage of the administration (Risk Assessment,
Pre-Qualification and Selection), while the
implementation stages (Pre Job Activity, Work In
Progress, and Final Evaluation) still requires
improvement, particularly the involvement of the
contract owner / user in implementation.
PENUNJUKKAN FIRST AIDER
APPOINTMENT OF FIRST AIDER
Dalam usaha untuk penanggulangan kecelakaan
berakibat cedera, perusahaan berkomitmen untuk
menempatkan personil yang memiliki pengetahuan
untuk memberikan pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) di setiap shift kerja. Seluruh personil
yang ditunjuk diberikan pengetahuan dan pembekalan
terkait dengan P3K. Hingga saat ini program
pembekalan telah dilaksanakan sebanyak 10 batch
dengan total peserta 224 orang.
As an effort to prevent the accidents resulting in
injuries, the company is committed to placing personnel
who have the knowledge to provide first aid (P3K) in
each work shift. All personnel appointed given the
knowledge and debriefing associated with First Aid.
Until now the debriefing program has held 10 batches
with a total of 224 participants.
383
LIFTING PLAN IMPLEMENTATION
Kegiatan pengangkatan mekanis menggunakan crane
dan forklift merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan
di rig, terutama saat pelaksanaan moving/mobilisasi/
demobilisasi. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan
yang berisiko tinggi sehingga perlu dikelola dan
direncanakan dengan baik untuk menghindari insiden.
Terkait hal tersebut, PDSI berkomitmen untuk
meningkatkan aspek keselamatan di dalam operasional
pengangkatan melalui aplikasi lifting plan. Dengan
disusunnya lifting plan, proses pengangkatan mekanis
diharapkan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif
dan efisien serta aman. Terkait dengan penyusunan
lifting plan tersebut, saat ini telah dilakukan pembekalan
penyusunan lifting plan sebanyak 2 (dua) batch kepada
PIC yang ditunjuk dengan total peserta 20 (dua puluh)
orang. Saat ini progress penyusunan lifting plan masih
dilakukan dengan total 4 (empat) rig yang telah selesai
(100%), yaitu Rig PDSI#20.2/EMSCOD2-M, Rig
PDSI#28.2/D1000-E, Rig PDSI#30.2/D1000-E, dan
Rig PDSI#33.1/IDECO-H35-M.
The activity of mechanical removal using crane and
forklift is a routine activity carried out on the rig,
especially when the implementation of the moving /
mobilization / demobilization. These activities
constitute a high-risk activities that need to be managed
and well planned to avoid incidents. Related to this,
PDSI is committed to improve safety in the operational
aspects of the appointment through the application
of lifting plan. With the formulation of lifting plan,
mechanical removal process is expected to be
implemented more effectively, efficiently and safely.
Lifting associated with the preparation of the plan,
this time lifting the preparation has been done
debriefing plan 2 (two) batches to the PIC designated
with a total of participants 20 (twenty) people. Currently
the progress the preparation of lifting plan was carried
out with a total of 4 (four) rig has been completed
(100%), namely Rig PDSI#20.2/EMSCOD2-M, Rig
PDSI#28.2/D1000-E, Rig PDSI#30.2/D1000-E, dan
Rig PDSI#33.1/IDECO-H35-M.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
PENERAPAN LIFTING PLAN
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PENGEMBANGAN BUDAYA QHSSE
QHSSE CULTURAL DEVELOPMENT
Pengembangan budaya QHSSE dalam lingkungan
kerja merupakan salah satu inisiatif stategis pada
tahun 2015. Berbagai macam kegiatan pengembangan
budaya QHSSE meliputi:
QHSSE cultural development in the working environment
is one of the strategic initiatives in 2015. A wide range
of cultural activities QHSSE development include:
•• Penerapan program hazard observation melalui
laporan Safety Monitoring Card (SMC). Pada tahun
2015 tercatat sebanyak 235.426 pelaporan SMC,
mengalami penurunan dibandingkani tahun
sebelumnya yakni sebesar 435.976 pelaporan.
Penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya
jumlah rig yang beroperasi dibandingkan tahun
2014.
•• The application of hazard observation program
through reports Safety Monitoring Card (SMC). In
2015, there were 235.426 SMC reporting, decreased
compared to the previous year, for to 435.976
reporting. The decline was caused by the reduced
number of operating rigs compared to 2014.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
384
•• Learning From Event (LFE), merupakan sistem
informasi dan komunikasi lesson learned atas
kejadian kecelakaan yang terjadi baik internal
maupun eksternal dalam rangka pencegahan
terjadinya kejadian berulang. Penyebaran informasi
kecelakaan tersebut dilakukan melalui broadcast
email, distribusi secara merata ke seluruh rig, serta
dipasang di papan pengumuman.
•• Safety Stand Down, bentuk sistem informasi lesson
learned lainnya perihal kejadian kecelakaan yang
disampaikan secara lisan di masing-masing rig.
•• HSE Reward & Consequence, merupakan program
penghargaan yang dilaksanakan secara rutin tiap
tahunnya sebagai bentuk apresiasi kepada rig-rig
dengan performa QHSSE yang baik serta komitment
seluruh manajemen dan pekerja untuk patuh serta
melaksanakan kewajiban kesehatan, keselamatan
kerja di lingkungan kerja. Selain pemberian reward,
•• Learning From Event (LFE), is a system of
information and communication lesson learned
on the incidents that occur both internally and
externally in order to prevent the occurrence of
recurrent events. The accident information
dissemination done via email broadcast, distribution
evenly to the entire rig, as well as posted on the
bulletin board.
•• Safety Stand Down, lesson learned form other
information systems regarding the incidents
presented orally at each rig.
•• HSE Reward & Consequence, an awards program
that is carried out routinely every year as a token
of appreciation to rigs with good QHSSE
performance and commitment of the entire
management and workers to comply with the
obligation to implement health, safety in the work
environment. In addition to granting rewards,
385
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Keberhasilan PDSI ditentukan oleh peningkatan
kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kompetensi
pekerja. Oleh sebab itu, PDSI melakukan serangkaian
kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui
beberapa program pelatihan, baik pelatihan internal
maupun eksternal. Beberapa pelatihan internal yang
berhasil dilaksanakan diantaranya adalah sebagai
berikut:
•• Program pelatihan Basic Safety Training & Lifting
Rigging dalam rangka penerbitan PDSI HSE
Passport. Sepanjang tahun 2015 telah dilakukan
pelatihan terhadap 2.567 personil. Program
pelatihan ini mencakup 18 (delapan belas) materi
terkait dengan pengetahuan dasar mengenai
aspek HSE serta 12 (dua belas) materi terkait
dengan pengetahuan mengenai aktivitas lifting &
rigging.
•• Pelaksanaan pelatihan investigasi dalam rangka
mempersiapkan personil yang berkompeten untuk
melakukan investigasi bilamana terjadi suatu
kejadian yang perlu diinvestigasi sehingga dapat
diketahui akar penyebabnya. Pelaksanaan pelatihan
dilakukan sebanyak 6 (enam) batch dengan total
peserta mencapai 113 (seratus tiga belas) peserta
dari seluruh area.
•• Pelaksanaan pelatihan petugas P3K (first aider)
dalam rangka mempersiapkan personil yang
kompeten untuk melakukan tindakan pertolongan
pertama di tempat kerja jika terjadi kecelakaan.
Pelaksanaan pelatihan tersebut telah dilaksanakan
sebanyak 10 (sepuluh) batch dengan total peserta
mencapai 224 (dua ratus dua puluh empat) personil
dari seluruh rig dan kantor project PDSI.
PDSI success is determined by an increase in the
quality of human resources (HR) and competence of
workers. Therefore, PDSI conducted a series of activities
to improve the quality of human resources through
training programs, both internal and external training.
Some internal training are successfully implemented
are as follows:
•• Training programs Basic Safety Training & Lifting
Rigging for issuance of PDSI HSE Passport.
Throughout 2015 have conducted training for
2,567 personnel. The training program included
18 (eighteen) materials related to basic knowledge
about aspects of HSE, and 12 (twelve) material
associated with knowledge about the activity of
lifting and rigging.
•• Implementation of investigative training in order
to prepare personnel who are competent to conduct
investigation when an incident occurs that needs
to be investigated so it can be the root cause. The
training conducted 6 (six) with a total batch of
participants reached 113 (one hundred and thirteen)
participants from the whole area.
•• The training officer of P3K (first aider) in order to
prepare competent personnel to perform first aid
in the workplace in case of accident. Implementation
of the training have been held 10 (ten) batch with
a total number of participants reached 224 (two
hundred and twenty-four) of all rig personnel and
project offices PDSI.
Informasi Umum
General Information
HSE ASPECT TRAINING 2015
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PELATIHAN ASPEK QHSSE 2015
Laporan Manajemen
Management Report
consequences Award will also be given if found
violations of regulations related to HSE aspects
that have been set. By 2015, it is stipulated Choice
and Consequence Management Guidelines Aspects
of HSE (A-009 / DSI0000 / 2015-S0).
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
pemberian consequences juga akan diberikan
apabila ditemukan pelanggaran peraturan terkait
aspek HSE yang telah ditetapkan. Pada tahun
2015, telah ditetapkan Pedoman Manajemen
Penghargaan dan Konsekuensi Aspek HSE (A-009/
DSI0000/2015-S0).
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
386
•• Pelaksanaan upskilling dan pelatihan terkait dengan
International Sustainability Rating System (ISRS).
Pelaksanaan upskilling dan pelatihan ini ditujukan
bagi seluruh Process Owner dan Process team yang
ditunjuk agar lebih memahami terkait dengan
implementasi ISRS.
•• Implementation of upskilling and training associated
with the International Sustainability Rating System
(ISRS). Implementation of upskilling and training
is intended for all Process Owner and Process
team designated to better understand associated
with implementation of the ISRS.
Selain pelatihan internal, pelatihan eksternal terkait
dengan aspek HSE yang dilaksanakan sepanjang
tahun 2015 diantaranya adalah sebagai berikut:
In addition to internal training, external training related
to HSE aspects were implemented in 2015 are as
follows:
•• Training penyusunan Risalah CIP (Continuous
Improvement Program);
•• Tim Instruktur Emergency Response Simulator
•• Basic HSE Mandatory Training
•• Contractor Safety Management System (CSMS)
•• Sertifikasi K3 Migas
•• Sertifikasi Authorize Gas Tester
•• First Aid Training
•• HSE School – Safe Work Practices
•• Higienis Industri Muda
•• Assessor ISRS 8
•• Defensive Driving Training
•• Training for Minutes of CIP (Continuous
Improvement Program);
•• Emergency Response Team Instructor Simulator
•• Mandatory Basic HSE Training
•• Contractor Safety Management System (CSMS)
•• Certification K3 Gas
•• Authorize Gas Certification Tester
•• First Aid Training
•• HSE School-Safe Work Practices
•• Junior Hygene Industrial
•• Assessor ISRS 8
•• Defensive Driving Training
387
Tahun 2015, PDSI telah melakukan kerjasama dengan
rumah sakit serta provider penyedia jasa angkutan
udara dalam penanganan yang cepat terhadap kejadian
yang bersifat darurat, guna meningkatkan kesigapan
seluruh pekerja dalam menghadapi keadaan yang
tak terduga dan latihan tanggap darurat dilakukan
secara berkala. Adapun sejumlah rumah sakit yang
telah bekerja sama dengan PDSI diantaranya adalah
sebagai berikut:
In 2015, PDSI has been working with hospitals and
providers of air transport services provider in the
rapid handling of the incident is an emergency, in
order to increase the alertness of all workers in the
face of unforeseen circumstances and emergency
response drills are conducted regularly. As for the
number of hospitals that have cooperated with PDSI
are as follows:
No
Nama Rumah Sakit | Hospital's Name
NAD-SUMBAGUT
11
RS Mitra Plumbon
1
RS Pertamedika Rantau
12
RS Awal bross Bekasi
2
RS Siloam Dhirga Surya Medan
13
RS Mitra Keluarga Bekasi Timur
3
RS Columbia Asia Medan
14
RS Dewi Sri Karawang
4
RS Murni Teguh Memorial Hospital
15
RS Pertamina Klayan
16
RS Pertamina Jaya
No
Nama Rumah Sakit | Hospital's Name
JAMBI
5
RS Siloam Jambi
17
RS Pertamina Pusat*
6
RS Baiturrahim Jambi
18
RS Slamet Garut
7
RS Theresia Jambi
19
RS Guntur Garut
BENGKULU
20
RS Bethesda Yogyakarta
8
RS Bhayangkara Bengkulu
KALIMANTAN
9
RSUD M. Yunus
21
Poliklinik Pertamina Bunyu
LAMPUNG
22
RS Pertamina Tarakan
10
RSUD Pringsewu
23
RS H. Darjad Samarinda
11
RS Mitra Husada Pringsewu
24
RS Dirgahayu Samarinda
12
RS Pertamina Bintang Amin Lampung
25
RS Islam Samarinda
26
RS Pertamina Balikpapan
SUMATERA SELATAN
6
RS Pertamina Prabumulih
7
RS Bunda Prabumulih
8
RS Fadhillah Prabumulih
9
RS Charitas Palembang
10
RS Siloam Palembang
Informasi Umum
General Information
EMERGENCY RESPONSE AND CONTINGENCY PLAN
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
EMERGENCY RESPONSE AND CONTIGENCY PLAN
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
JAWA
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
388
PENANGANAN LIMBAH
WASTE MANAGEMENT
PDSI melakukan kerja sama dengan pihak ketiga atas
penanganan limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan
operasional PDSI. Pihak ketiga ini melakukan
pengelolaan oli berdasarkan ijin dari Kementerian
Lingkungan Hidup. Limbah B3 cair (oli bekas) yang
dihasilkan oleh kegiatan operasional PDSI telah diatur
pengelolaannya dalam kebijakan yang dikeluarkan
oleh Direktur Utama PDSI, yaitu melakukan kerjasama
dengan pihak ketiga yang sudah memiliki ijin untuk
mengumpulkan, mengangkut dan mengolah limbah
oli bekas tersebut yang dikeluarkan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup. Dengan demikian tidak semua
pihak dapat mengakses pengelolaan limbah oli bekas
hasil kegiatan operasional rig PDSI tersebut.
PDSI partners with a third party concerning the
treatment of waste from its operations. This third
party manages oil based on the permit from the
Ministry of Environment. B3 liquid waste (used oil),
which is the result of PDSI’s operations, is managed
under the policy issued by the President Director of
PDSI. The policy states that the Company should
cooperate with a third party which have a license to
collect, transport, and processed oil waste. The license
should be issued by the Ministry if Environment.
Therefore, only certain party may access the
management of oil waste from the rig operational
activities of PDSI.
FORUM PRESENTASI CONTINOUS IMPROVEMENT
PROGRAM
FORUM PRESENTATION CONTINUOUS IMPROVEMENT
PROGRAM
Pelatihan bedah makalah Continous Improvement
Program (CIP) telah dilaksanakan satu kali selama
tahun 2015, yaitu pada tanggal 22 Sepember 2015
di Jakarta dengan 15 peserta.
Training of Continuous Improvement Program (CIP)
has been carried out one time in 2015, on September
22, 2015 in Jakarta with 15 participants.
Forum Presentasi CIP PDSI tahun 2015, dilaksanakan
pada tanggal 31 Agustus – 7 September 2015 yang
dilangsungkan di Kantor Project Management Jawa,
Project Management SBS dan Kantor Pusat PDSI.
Jumlah tim yang mengikuti kegiatan tersebut adalah
23 tim. Kegiatan tersebut menghasilkan 10 tim dengan
kategori Gold, 11 tim dengan kategori Silver dan 2 tim
dan kategori Bronze. Berdasarkan Forum Presentasi
CIP PDSI maka diperoleh 5 Gugus CIP rangking teratas
di PDSI untuk mengikuti UIIA 2015 tanggal 28 – 30
September 2015.
CIP Forum Presentation PDSI 2015, held on August
31 to September 7, 2015, which was held at the Office
of Project Management Java, Project Management
SBS and the Central Office PDSI. The number of teams
that follow these activities are 23 teams. These
activities resulted in 10 teams with a Gold, 11 Silver
and category teams with two teams and Bronze
categories. Presentation Forum PDSI based CIP CIP
Force then obtained five top-ranked in the PDSI to
follow UIIA 2015 on September 28 to 30, 2015.
389
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Adapun perincian penghargaan Continuous Improvement
Program terlampir sebagai berikut:
1
2
3
PENGHARGAAN CONTINUOUS IMPROVEMENT PROGRAM (CIP)
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA 2015
2015 CONTINUOUS IMPROVEMENT PROGRAM (CIP) AWARD OF PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Tingkat Hulu
-
1 Kategori Platinum (SS)
Upstream Level
-
4 Kategori Gold (PKM & GKM)
-
1 Platinum category (SS)
-
4 Gold category BB (PKM & GKM)
Tingkat Persero
-
1 Kategori Gold | Gold Category
Company Level
-
2 Kategori Silver | Silver Category
Tingkat Nasional
-
1 Kategori Platinum (SS) | Platinum category (SS)
-
Three Star Category-International Exposition on Team Excellence (IETEX) Singapura, 09 – 10
Laporan Manajemen
Management Report
..
As for the details of the award of Continuous
Improvement Program is as follows:
National Level
September 2015.
-
Third Prize – Team Excellence Exchange Process APQC, Shanghai 10-11 November 2015
Adapun jumlah tim yang terlibat dalam CIP adalah
15 tim pada tahun 2012, meningkat menjadi 27 tim
pada tahun 2013 dan 26 tim pada tahun 2014 serta
23 tim pada tahun 2015. Pekerja yang terlibat pada
CIP adalah 80 pekerja pada tahun 2012 meningkat
menjadi 111 pekerja di tahun 2013 dan 83 pekerja
pada tahun 2014 serta 92 pekerja pada tahun 2015.
The number of teams involved in CIP are 15 in 2012,
increased to 27 in 2013 and 26 in 2014 and 23 in
2015. Workers involved in the CIP are 80 workers in
2012 increased to 111 workers in 2013 and 83 workers
in 2014 and 92 workers in 2015.
Berikut grafik jumlah tim dan pekerja pada program
CIP :
The following graph of the number of workers on the
team and the CIP program:
Informasi Umum
General Information
International Level
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tingkat Internasional
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
4
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
390
KETERSEDIAAN DAN KEPATUHAN TERHADAP
PROSEDUR
AVAILABILITY AND COMPLIANCE TOWARDS
PROCEDURES
Dalam program ini, PDSI membentuk tim khusus
untuk melakukan peninjauan dan mengevaluasi
Sistem Tata Kerja (STK) yang sudah ada, kemudian
PDSI melaksanakan sosialisasi atas Tata Kerja yang
telah di-review melalui In House Training HSE dan
sosialisasi sebelum pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
In this program, PDSI establishes a special unit to
review and evaluate the existing Standard Operating
Procedure (SOP). Then, PDSI will disseminate the
reviewed procedures through the In House Training
HSE and dissemination before the work is carried out
in the field.
SISTEM TATA KERJA
WORK PROCEDURE SYSTEM
Upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi PDSI
melalui pengelolaan sumber daya akan berhasil jika
didukung dengan Sistem Tata Kerja yang baik sehingga
diharapkan akan dapat menunjang terwujudnya PDSI
sebagai perusahaan yang unggul, maju dan terpandang.
Pada tahun 2015 PDSI berhasil membuat dan merevisi
beberapa STK yaitu:
•• Pedoman
: 5 buah
•• TKO
: 33 buah
•• TKI : 25 buah
PDSI’s effort to enhance productivity and efficiency
through resources management will be successful
if it is supported with a good Work Procedure System.
This is expected to realize the Company’s vision of
becoming an excellent, leading, and respected company.
In 2013, PDSI created and revised several points in
its Work Procedure System, such as:
•• Guideline: 5
•• TKO : 33
•• TKI : 25
AUDIT DAN PENILAIAN MANAGEMENT QHSSE
AUDIT AND ASSESSMENT OF QHSSE MANAGEMENT
Untuk memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu
(ISO9001:2008) dan Sistem Manajemen K3 (OHSAS
18001: 2007) telah sesuai dengan persyaratan standar
internasional, maka dilaksanakan kegiatan internal
dan eksternal audit:
To ensure that the Quality Management System (ISO
9001:2008) and Occupational Health and Safety
Management System (OHSAS 18001:2007) meets
the international standard, internal and external audit
is performed as described in the following:
a. Internal Audit dilaksanakan pada bulan Juli dengan
melibatkan 15 orang Internal Auditor.
b. Eksternal Audit Sistem Manajemen Mutu (ISO
9001:2008) dan Sistem Manajemen K3 (OHSAS
18001: 2007) berlangsung pada bulan Agustus
tahun 2015 yang dilakukan oleh badan sertifikasi
PT SGS Indonesia.
c. Eksternal audit implementasi HSEMS menggunakan
ISRS protokol yang dilakukan oleh tim dari Direktorat
Hulu PT Pertamina (persero) yang melibatkan
auditor lintas Anak Perusahaan di lingkungan
Direktorat Hulu pada bulan September tahun 2015.
a. Internal Audit was conducted in July involving 27
auditors.
b. External Audit for Quality Management System
(ISO 9001:2008) and Occupational Health and
Safety Management System (OHSAS 18001:2007)
was conducted in August 2015 by PT SGS Indonesia.
c. External Audit for the Implementation of HSEMS
and CSMS conducted by a team from the Upstream
Directorate of PT Pertamina (Persero) which
involved auditors from other Subsidiaries with
the Upstream Directorate environment in September
2015.
391
The implementation of Quality Management
Assessment which is based on Pertamina’s Excellent
Performance Criteria (KKEP) in PT Pertamina (Persero)
and its Subsidiaries was conducted pursuant to
Decree of President Director No. Kpts-012/
C00000/2011-S0, on February 18, 2012, on Pertamina
Quality Assessment (PQA) based on Pertamina’s
Excellent Performance Criteria (KKEP).
Pada tahun 2015, Perusahaan tidak di assest dalam
kegiatan Quality Management Assesment. Peraturan
dari PT Pertamina Persero menyatakan bahwa Anak
Perusahaan / unit bisnis dari Direktorat Hulu hanya
akan di assest pada tahun fiskal genap. Untuk tahun
fiskal Ganjil (2015) Perusahaan harus menindaklanjuti
Opurtunity For Improvement (OFI) menjadi Action
For Improvment (AFI) yang diberikan oleh Asesor
Quality Management Assesment. Pada tahun 2015
Perusahaan telah berhasil menyelesaikan Action For
Improvment sebesar 100%.
In 2015, PDSI participated in Quality Management
Assessment activity as a form of compliance with
the regulation of PT Pertamina (Persero) which states
that Subsidiaries/business units of Upstream
Directorate shall only be assessed on the evennumbered fiscal year. For the odd fiscal year (2015),
the Company should follow up Opportunity for
Improvement (OFI) into Action For Improvement (AFI)
given by assessors Quality Management Assessment.
In 2015, the Company has successfully completed
the Action For Improvment of 100%.
PROGRAM INSPEKSI TEKNIS DAN RESERTIFIKASI
TECHNICAL INSPECTION AND CERTIFICATION PROGRAM
Dalam rangka mempertahankan kualitas peralatan
penunjang operasional PDSI, pada tahun 2015 PDSI
melaksanakan sejumlah program resertifikasi SKPI
dan pelaksanaan inspeksi teknis. Detail kegiatan
yang dilakukan sepanjang tahun 2015 adalah sebagai
berikut:
•• Pada tahun 2015, terdapat 6 (enam) SKPI rig yang
telah diperbaharui masa berlakunya dari total 8
(delapan) SKPI yang berakhir pada tahun 2015.
Adapun pembaharuan 2 (dua) SKPI rig masih
dalam proses tindak lanjut dari temuan hasil
inspeksi PJIT.
•• Untuk memastikan bahwa seluruh lifting gear yang
digunakan di rig dalam kondisi laik pakai, maka
pada tahun 2015 telah dilakukan color coding
inspection oleh inspektor internal PDSI terhadap
seluruh lifting gear yang digunakan.
In order to maintain the quality of operational support
equipment of PDSI, in 2015 PDSI implement a
recertification program SPKI and implementation of
technical inspection. Details of activities carried out
during 2015 are as follows:
•• In 2015, there were 6 (six) SPKI rig which has been
refurbished validity period of a total of 8 (eight)
SPKI which expires in 2015. The renewal of 2 (two)
SPKI rig is still in the process of follow-up on the
findings of the inspection PJIT.
•• To ensure that all lifting gear used on the rig is
eligible, in 2015 the color coding inspection by
inspectors of PDSI had been done on all lifting
gear used.
Informasi Umum
General Information
Penerapan Quality Management Assesment berbasis
Kriteria Kinerja Ekselen Pertamina (KKEP) pada
PT Pertamina (Persero) dan Anak PDSI Pertamina
ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Direktur
Utama No. Kpts-012/C00000/2011-S0, tanggal 18
Februari 2011, tentang Pertamina Quality Assessment
(PQA) berbasis Kriteria Kinerja Ekselen Pertamina
(KKEP).
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
QUALITY MANAGEMENT ASSESSMENT
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
QUALITY MANAGEMENT ASSESSMENT (QMA)
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
392
•• Untuk memastikan bahwa peralatan rig dalam
kondisi laik pakai, pada tahun 2015 telah dilakukan
inspeksi kategori III dengan mengacu kepada
API RP 53. Pada tahun 2015, telah dilaksanakan
inspeksi kategori III sebanyak 12 (dua) belas kali
pelaksanaan dengan rincian 9 (sembilan)
pelaksanaan dilakukan inspektor internal dan 3
(tiga) pelaksanaan dilakukan oleh inspektor
eksternal.
•• To ensure that the rig equipment is eligible, in
2015 has carried out inspections category III with
reference to API RP 53. By 2015, it has carried out
inspections category III for 12 times with the
details of implementation of 9 (nine) and conducted
an internal inspector for 3 (three) implementation
carried out by external inspectors.
PENANGANAN PENGAMANAN KEGIATAN
OPERASIONAL
MANAGEMENT OF OPERATIONAL ACTIVITIES
SECURITY
Tahun 2015, PDSI selalu menjalin kerjasama dan
koordinasi dengan pemilik wilayah kerja (pelanggan)
dan juga masyarakat sekitar sebelum dilakukan
kegiatan operasional Moving /mobilisasi Rig ke lokasi
baru maupun pada saat kegiatan pengeboran di lokasi
baru. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak
sosial yang mungkin timbul pada saat pelaksanaan
kegiatan operasional Rig di lokasi tersebut. Disamping
itu fungsi security secara internal juga bekerjasama
dengan fungsi Communication & Relation dalam
penerapan program CSR di seluruh kegiatan operasional
PDSI. Kasus yang sering muncul di seluruh kegiatan
operasional PDSI pada tahun 2015 adalah
penghadangan dengan jumlah 11 (sebelas) kasus
serta pencurian dan perampokan dengan jumlah 10
(sepuluh) kasus.
In 2014, PDSI constantly formed and maintained
partnership and coordination with the owners of work
area (customers) as well as the surrounding community,
before conducting rig mobilization or moving to the
new location or starting drilling activities in the new
locations. This is done to diminish social impacts
that may arise when the project or drilling activities
are begun. In addition, the internal security function
also cooperated with Communication & Relation
function in implementing the CSR program on all
operations of PDSI. The most common case that
took place in 2015 regarding PDSI operations is
deterrence for 11 (eleven) times, and theft and robbery
cases for 10 (ten) cases.
Untuk mengelola aspek keamanan di seluruh kegiatan
Operasional maka PDSI menerapkan Sistem
Manajemen Pengamanan yang mengacu pada
Pedoman dari PT Pertamina (Persero) No. A-001/
I00010/2010-S0 tentang Sistem Manajemen
Pengamanan (SMP) Perusahaan.
To manage the security aspects in all activities of
the PDSI implementing Operational Security
Management System which refers to the Guidelines
of the PT Pertamina (Persero) No. A-001/I00010/2010-S0
on Security Management System (SMP) of the
Company.
Untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional
PDSI maka Fungsi Security juga telah membuat
pemetaan daerah rawan untuk seluruh kegiatan
operasional Rig. Hal ini mempermudah fungsi yang
yang terkait apabila membutuhkan data terkait aspek
keamanan untuk daerah operasional yang baru/
project baru.
To support the successful operations of PDSI Security
functions have also been mapping the vulnerable
areas for all rig operational activities. This facilitates
its related functions should the data need arises in
relation with security for the operational area of ​​the
new project.
393
RESPONSIBILITY ON WORKERS’ SAFETY
PDSI memiliki tanggung jawab dalam menjamin
keselamatan pekerja sesuai yang dimandatkan oleh
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja.Kegiatan operasional pengeboran memiliki
risiko kecelakaan yang sangat tinggi, sehingga upaya
untuk mengantisipasi dan menimimalisasi risiko
tersebut harus diterapkan secara serius. Pada tahun
2015, jumlah jam kerja tercatat 16.562.048 mengalami
penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penurunan tersebut dipengaruhi oleh penurunan
jumlah rig yang beroperasi sebagai dampak dari
menurunnya program pengeboran dari client. HSE
performance tahun 2015 secara lengkap dapat dilihat
pada Statistical Safety Performance yang diwakili oleh
indikator sebagai berikut:
The Company has responsibility to ensure the safety
of its workers as mandated in the Law No. 1 Year
1970 on Occupational Safety. The drilling operations
have a high risk of accident; thus, any effort to
anticipate and minimize the risk needs to be seriously
implemented. In 2015, the number of hours recorded
is 16,562,048, a decrease compared to the previous
year. The decline was influenced by a decrease in the
number of rigs operating as the impact of the drilling
program on the client. HSE performance in 2015 is
available at the Statistical Safety Performance
represented by the following indicators:
Deskripsi | Description
2012
2013
2014
2015
1
Total Man Hours Worked
14,536,628
14,746,859
25.837.553
16.562.048
2
Number of Fatality
0
0
0
1
3
Number of Lost Time Accident (LTA)
7
1
3
8
4
Number of Restricted Work Area (RWC)
1
0
3
2
5
Number of Medical Treatment Case (MTC)
7
7
11
5
6
Number of First Aid Case
11
10
4
3
7
Number of Near-Miss Accident
371
581
110
11
8
Number of Accident Frequency Rate
0.08
0.07
0.12
0,54
9
Total Recordable Incident Rate
1.03
0.54
0.66
1.02
10
Target TRIR
1.14
0.91
0.78
1.15
11
IADC
2.7
3.23
2.56
1.65 (Q3)
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tahun | Year
No.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
T ANGGUNG JAWAB KESELAMATAN PEKERJA
Laporan Manajemen
Management Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
394
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Piramida Insiden PDSI Tahun 2015
Insident Pyramid of PDSI 2015
Laporan Manajemen
Management Report
Fatality
Lost Time Accident (LTA)
Restricted Workday Case (RWC)
Medical Treatment Case (MTC)
First Aid Case (FAC)
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Informasi Umum
General Information
Near Miss
Piramida Insiden PDSI tahun 2015 di atas menjelaskan
bahwa terdapat peningkatan dan penurunan performa
yang cukup signifikan, untuk klasifikasi kecelakaan
Fatality dan Lost Time Accident (LTA) mengalami
peningkatan angka sedangkan klasifikasi RWC, MTC
dan FAC mengalami penurunan. Untuk tingkat
kesadaran para pekerja yang di tuangkan dalam
bentuk tindakan pelaporan SMC (Hazard Observation)
mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun
2014. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh penurunan
jumlah rig yang beroperasi dibandingkan dengan
tahun 2014.
Incident Pyramid of PDSI 2015 make it clear that
there is significant increase and decrease in
performance, for the classification of Fatality and
Lost Time Accident (LTA) has increased while the
number of classification RWC, MTC and FAC decreased.
For the level of awareness of workers report SMC
(Hazard Observation) has decreased compared to
2014. The decline was influenced by the decrease in
the number of rigs operating compared to 2014.
JUMLAH & STATISTIK KECELAKAAN KERJA YANG
TEREKAM
TOTAL RECORDABLE INCIDENT RATE
Pencapaian TRIR tahun 2015 tercatat sebesar 1.02
yang berasal dari total jam kerja sebesar 16.562.048
Jam Kerja masih berada di bawah plafon Total
Recordable Incident Rate (TRIR) pada KPI tahun 2015
sebesar 1.15. Walaupun nilai TRIR meningkat
dibandingkan dengan pencapaian TRIR tahun 2014,
namun jumlah kecelakaan yang terjadi sepanjang
tahun 2015 cenderung mengalami penurunan.
Total Recordable Incident Rate (TRIR) is for 1.02
derived from the total hours of work about 16,562,048
Working Hours tjat is remained below the ceiling of
Total Recordable Incident Rate (TRIR) at IBC 2015 at
1.15. Although the value of TRIR increased compared
to the TRIR 2014, but the number of accidents that
occurred during 2015 tended to decrease.
395
TINGKAT FREKUENSI KECELAKAAN KERJA
ACCIDENT FREQUENCY RATE
Angka Accident Frequency Rate (AFR) tahun 2015
sebanyak 0.34. Angka tersebut meningkat dibandingkan
dengan nilai AFR tahun 2014. Peningkatan tersebut
dikarenakan penurunan jumlah jam kerja akibat
banyaknya jumlah rig yang tidak beroperasi. Selain
itu, peningkatan jumlah kecelakaan berakibat hilangnya
hari kerja (LTA) memberikan kontribusi signifikan
terhadap peningkatan nilai AFR.
The figures of Accident Frequency Rate (AFR) in 2015
is for 0.34. That number is increased compared to
the value of AFR in 2014. This increase was due to
a decrease in the number of working hours because
the large number of rigs are not in operation. In
addition, the increase in the number of accidents
resulting in loss of working days (LTA) contributed
significantly to the increase in the value of AFR.
Setiap kejadian kecelakaan menjadi bahan pelajaran
bagi PDSI yang harus dievaluasi dan menjadi bekal
pengalaman untuk masa yang akan datang. Hal ini
dilakukan melalui sarana Learning From Event,
sosialisasi baik melalui HSE Meeting ataupun Safety
Stand Down. Selain pembelajaran terhadap kecelakaan
yang terjadi, PDSI berusaha untuk meningkatkan
peran pengawas di lapangan sebagai ujung tombak
perusahaan di lapangan melalui inisiasi perubahan
format dan mekanisme implementasi Job Safety
Analysis dengan meningkatkan peran pengawas di
lapangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap
pemahaman personil sebelum pelaksanaan pekerjaan
serta pengawasan saat pekerjaan berlangsung.
Each of the accident has made into a lesson for PDSI
to evaluate and to become an experience in preparing
for the future. This is done by means of Learning
From Event, socializing through HSE Meeting or Safety
Stand Down. In addition to learning from the accident,
PDSI strives to enhance the role of site supervisors
as the spearhead of the Company through the initiation
of changes in the format and implementation Job
Safety Analysis mechanism to enhance the role of
site supervisors to conduct an examination towards
the understanding of personnel before the execution
of the work and supervision when the work ongoing.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Comparison of TRIR PDSI in 2011-2015
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Perbandingan TRIR
Download