kelompok 12

advertisement
Uang dan Perbankan
1. Sejarah munculnya uang
-
Masa barter
Pada zaman purba atau pada masyarakat yang masih sangat
sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan
dilakukan dengan cara langsung menukarkan barang dengan
barang. Cara ini bisa berlangsung selama tukar menukar masih
terbatas pada beberapa jenis barang saja.
Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan orang/kelompok orang
sudah membutuhkan pihak lainkaena jumlah orang sudah semakin
meningkat dan bertambah, maka munculah pertukaran barang,
kerana pada masa ini orang belum mengenal produksi barang.
Sayarat utama terjadinya barter adalah, bahwa orang yang akan
saling tukar menuar barang mereka yang saling membutuhkan.
Kesulitan barter :
a. Sulit menemukn berang untuk kebutuhan yang mendesak.
b. Sulit menentukan perbandingan barang yang ditukarkan.
c. Sulit memenuhi kebutuhan yang bermaca-macam.
-
Masa uang barang
Pada masa ini, orang sudah mulai berfikir barang perantara
sebagai alat pertukaran, maka dicarilah jenis barang yang dapat
mempermudah
pertukaran,
syarat
sebagai
alat
perantara
pertukaran barang/uang adalah:
a. Barang tersebut dapat diterima dan dibutuhkan semua orang.
b. Barang tersebut dapat ditukarkan kepada siapa saja
c. Mampunyai nilai tinggi
d. Tahan lama
Kesulitan uang barang adalah :
a. Sukar disimpan
b. Sukar dibawa kemana –mana
c. Sukar dibagi menjaadi bagian yang lebih kecil
d. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama
e. Nilai uang barang tidak tetap.
Jenis barang yang pernah digunakan sebagai alat uang barang
antara lain : kulit hewan, hewan, batu-batuan berharga,kulit pohon,
logam.
-
Masa uang
Peradaban yang semakin maju mengakibatkan kebutuhan yang
semakin banyak dan bertambah pula, hal tersebut mendorong
manusia untuk membuat alat perantara pertukaran yang mudah,
praktis dan mempunyai nilai, maka dikembangkanlah jenis uang.
Suatu barang berfungsi sebagai mata uang, apabila memenuhi
syarat sebagai berikut :
a. Dapat diterima oleh siapapun
b. Tahan lama
c. Mudah disimpan
d. Mudah dibawa kemana-mana
e. Dapat diabgi menjadi bagian yang lebih kecil dengan tidak
mengurangi nilainya.
f. Jumlahnya terbatas
g. Nilai uang tetap
Jenis barang yang paling memenuhi syarat tersebut adalah logam
terutama emas dan perak, arena awalnya kertas belum ditemukan,
maka jenis uang logamlah yang pertama kali ada.
2. Pengertian uang
Uang adalah segala sesuatu yang biasanya digunakan dan diterima
umum sebagai alat penukar atau standard pengukuran nilai.
Berdasarkan syarat uang dan pengertiannya, dapat disimpulkan
bahwa uang adalah suatu benda yang mempunyai cirri-ciri tertentu
yang dapat mempermudahkan pertukaran dan berfungsi sebagai alat
pembayaran yang sah.
Pengertian sah disini adalah bahwa keberadaan uang tersebut dijamin
oleh pemerintah dan dilindung oleh undang-undang.
3. Fungsi uang
Fungsi asli :
a. Sebagai alat tukar menukar
b. Sebagai alata sabtuan hitung
Fungsi turunan
a. Sebagai alat pembayaran
b. Sebagai alat penunjuk harga
c. Sebagai alat penyimpan/menabung
d. Sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
e. Sebagai alat pemindai dan pembentuk kekayaan
f. Sebagai alat pencipta lapangan pekerjaan
g. Sebagai alat standard pembayaran hutang
h. Sebagai komoditas perdagangan
4. Jenis uang
-
Uang kartal
Uang kartal adalah uang yang beredar sehari-hari sebagai alat
pembayaran yang sah dan diterima oleh semua masyarakat. Uang
kartal terdiri dari uang logam dan uang kertas.
-
Uang giral
Adalah uang yang berbentuk saldo rekening di bank milik nasabah,
yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Cara pembayaran
dapat menggunakan cek, giro, telegraphic transfer,
dalam
melakukan pembayaran dengan uang giral ini seseorang boleh
menolak. Syarat utama uang giral adalah seseorang harus
mempunyai tabungan atau simpanan di bank.
5. Nilai uang
-
Ditinjau dri pembuatannya :
a. Nilai instrinsik adalah nilai uang berdasarkan bahan-bahan
pembuatan uang.
b. Nilai nominal adalah nilai yang tereta atau tertulis pada setiap
mata uang yang bersangkutan.
Dari kedua pengertian nilai uang tersebut, munculahistilah-istilah
sebagai berikut :
a. Fisudier money
Yaitu uang yang memiliki nilai nominal lebih besar dari nilai
instrinsiknya.
Contoh : jenis uang kertas. Uang kertas disebut juga uang
kepercayaan (fiduciary).
Alasan mengapa masyarakat mau menerima kertas :
o Pemerintah mau menerima dan menggunakannya
o Memiliki daya beli
o Dilindungi dengan undang-undang
b. Full bodied money
Yaitu uang yang memiliki nominal sama dengan nilai instrinsiknya.
Contoh : uang logam.
6. Uang dan perbankan
Uang giral adalah uang yang diciptakan oleh system perbankan dan
aktivitas kreditnya, orang menyipan uangnya di bank dalam berbagai
bentuk giro,tabungan, deposito berjangka . Giro (checking deposit atau
demand deposit) dapat ditarik setiap saat dalam bentuk cek.
Tabungan (saving deposit), tabungan biasa dan penabung diberi
sebuah buku tabungan oleh bank, sebagai bukti bahwa ia memiliki
sejumlah uang yang dititipkan dibank. Ia dapat melakukan penarikan
tabungannya setiap saat, namun hampir selalu bank membatasi
penarikan tabungan itu. Jenis tabungan lebih stabil dibandingkan
dengan giro karena adanya pembatasan penarikan oleh bank tersebut.
Deposito berjangka (time deposit), atau sering disingkat dengan
deposit begitu saja. Penabung boleh menarik tabungannya itu
sesudah suatu jangka waktu yang disepakati. Ini merupakan tabungan
yang paling stabil, karena bank dapat mengetahui secara pasti kapan
tabungan itu akan ditarik oleh penabungnya.
Semua uang yang diterima bank dalam bentuk giro,tabungan dan
deposit akan dipinjamkan kepada orang yang memerlukan. Namun
bank tidak dapat meminjamkan seluruh uang yang disimpannya
karena, jika ia mengkredit adtau meminjamkan seluruhnya, kasnya
bisa kosong sehingga jika sewaktu-waktu penabung ingin menarik
tabungannya, ia tidak akan bisa membayar.
Dari para peminjam, bank mendapatkan bunga (dalam system
perbankan konvensional) atau bagi hasil (dalam system perbankan
syariah).
Sebaliknya
kepada
para
penabung,
bank
harus
membayarkan bunga (dalam system perbankan konvensional) atau
bagi hasil (dalam system perbankan syariah). Selisih bagi hasil atau
bunga yang disebut spread itu merupakan pendapatn bank.
Bank
memiliki
batasan
berapa
banyaknya
uang
yang
boleh
dipinjamkan, batasan ini ditentukan oleh bank central (central bank). Di
Indonesia bank sentral itu adalah bank Indonesia. Bank sentral
bertugas mengawasi lalu lintas kredit dan kegiatan semua bank umum
dalam upayanya mempertahankan dan menjaga kestabilan nilai mata
uang.
Bank
sentral
menetapkan
suatu
presentase
tertentu
yang
menunjukkan jumlah uang yang harus tetap disiman oleh bank umum.
Sejumlah presentase tertentu itu disebut legal reserve requirement
atau reserve ratio, yang ada di Indonesia disebut dengan istilah giro
wajib minimum (GWM). Uang GWM itu walaupun tidak selurhnya,
harus disimpan di bank sentral. Sisanya yang disebut excess reserve
atau cadangan berlebih (CB) boleh dikreditkan. System perbankan
yang menggunakan model GWM ini disebut frictional reserve system
atau system cadangan pecahan.
Jumlah seluruh uang yang beredar itu dinayatakan dalam rumus
penggandaan uang (money multiplier) :
π‘šπ‘š =
1
1
=
1 − 𝐢𝐡
πΊπ‘Šπ‘€
Sebanyak mm kali lipat itulah jumlah uang yang beredar akan
bertambah karena adanya pertambahan deposito atau tabungan
sebesar satu unit.
7. Penawaran uang
Penawaran uang merupakan istilah lain dari jumlah yang beredar.
Penawaran uang ini disebut dengan money supply (Ms atau M). ada
tiga definisi penawaran uang yang masing-masing lalu disebut sebagai
M1 (penawaran uang dalam arti sempit), M2 (penawaran uang dalam
arti luas), dan M3 (penawaran uang dalam arti lebih luas).
M1 atau penawaran uang dalam arti sempit terdiri dari uang kartal
(kertas maupun logam) ditambah simpanan uang yang mudah
dicairkan menjadi uang, yakni simpanan dengan cek.
𝑀1 = π‘ˆπ‘Žπ‘›π‘” π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘‘π‘Žπ‘™ + 𝐢𝐷
Dengan CD adalah checking deposit atau simpanan dengan cek.
M2 atau penawaran uang dalam arti luas terdiri dari M1 ditambah
dengan tabungan dan deposito berjangka dalam jumlah kecil.
𝑀2 = 𝑀1 + 𝑆𝐷
Dengan SD adalah saving deposit atau tabungan.
M3 atau penawaran dalam arti yang lebih luas. Terdiri dari M2
ditambah dengan deposito berjangka dalam jumlah besar. Biasanya,
jika tidak disebutkan secara khusus, yang dimaksud dengan jumlah
uang yang beredar adalah Mr.
𝑀𝑉 = 𝑃𝑇
M adalah jumlah uang yang beredar; V adalah velocity of money atau
kecepatan uang yang beredar yakni berapa kali rata-rata setiap lembar
uang dipakai untuk berbelanja; P adalah tingkat harga umum; dan T
adalah jumlah barang dan jasa. Dengan mengasumsikan bahwa V dan
T adalah konstan, dengan demikian terdapat hubungan langsung
antara P dan M . Jika M naik, P akan naik pula, demikian juga
sebaliknya.
8. Permintaan akan uang
Permintaan akan uang adalah hasrat masyarakat memegang uang
dalam bentuk tunai. Ada dua cara penyajian akan permintaan uang ini.
Yang pertama yaitu liquidity preference (dikemukakan oleh John
Maynard Keynes) yang artinya kesukaan menyimpan uang dalam
bentuk tunai. Adapun yang ingin memegang uang dibagi menjadi dua.
Yakni mata uang dan benda yang dekat dengan uang. Benda yang
dekat dengan uang adalah surat-surat berharga. Disebut dekat karena
surat berharga itu dapat ditukarkan dengan uang dengan relative
mudah.
Motif memegang uang dalam bentuk tunai atau permintaan akan uang
diategorikan menjadi tiga, yakni :
a. Permintaan uang untuk tujuan transaksi
b. Permintaan uang untuk tujuan berjaga-jaga
c. Permintaan uang untuk tujuan spekulasi
Motif transaksi adalah motif kita memegang uang sehari-hari, yakni
memegang uang tunai untuk berbelanja. Motif untuk berjaga-jaga
karena orang harus waspada terhadap hal-hal yang tidak diduga. Motif
untuk tujuan spekulasi, orang memegang uang untuk digunakan
berspekulasi di pasar modal.
Download