BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Menurut Keller (2012: 27

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pemasaran
Menurut Keller (2012: 27),
pemasaran adalah berhubungan tentang
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Salah satu
definisi
pemasaran
terpendek
adalah
memenuhi
kebutuhan
secara
menguntungkan. Sedangkan menurut asosiasi pemasaran Amerika menawarkan
definisi formal berikut: pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat
proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, memberikan, dan menyerahkan
nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya
Tujuan utama dari pemasaran adalah mengetahui dan memahami
pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan
dan selanjutnya menjual dirinya sendiri.
2.2 Perdagangan Elektronik (e-Commerce)
Perdagangan elektronik (electronic commerce) atau yang disingkat dengan
e-Commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen
(consumers), manufaktur (manufactures), penyedia layanan (service providers)
dan pedagang perantara (intermediatersries) dengan menggunakan jaringanjaringan komputer (computer network) yaitu Internet (Barkatullah dan Prasetyo,
2005: 10).
Perdagangan elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti Internet atau televisi,
www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan
sistem pengumpulan data otomatis.
7
8
2.2.1 Sejarah Perkembangan Perdangangan Elektronik
Istilah perdagangan elektronik telah berubah sejalan dengan waktu.
Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti
penggunaan EDI (Electronic Data Intercharge) atau pertukaran data elektronik
adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui,
dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam bentuk elektronik
untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice
(faktur) secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas
yang mempunya istilah yang lebih tepat perdagangan web, pembelian barang dan
jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server
khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak
jurnalis memperkirakan bahwa perdangangan elektronik akan menjadi sebuah
sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman
seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan
2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
2.2.2 Ruang Lingkup Perdangangan Elektronik
Menurut Atmojo (2002: 6), segmentasi atau ruang lingkup perdangangan
elektronik itu meliputi 3 sisi, yakni
perdangangan elektronik yang terdiri dari
segmentasi bisnis ke bisnis (Business to Business), bisnis ke konsumen (Business
to consumer), dan konsumen ke konsumen (consumer to consumer).
Dalam ruang lingkup perdagangan elektronik terdapat batasan-batasan dari
berbagai dimensi, seperti dalam hal teknologi, pemasaran, linkage elektronik,
informasi nilai tambah, membuat pasar, dan infrastuktur pelayanan.
2.2.2.1 Bisnis ke Bisnis (Business to Business)
Bisnis ke bisnis merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis
atau dengan kata lain transaksi secara elektronik antar perusahaan (dalam hal ini
pelaku bisnis) yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas atau volume
produk yang besar. Aktivitas perdangangan elektronik dalam ruang lingkup ini
9
ditujukan untuk menunjang kegiatan para pelaku bisnis itu sendiri (Purba dan
Wahyudi, 2001: 57).
Karakterisasi yang umum akan segmentasi bisni ke bisnis antara lain:
1.
Trading partners (mitra dagang) yang sudah saling mengetahui dan antara
mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Pertukaran
informasi hanya berlangsung diantara mereka dan karena sudah sangat
mengenal, maka pertukaran informasi tersebut dilakukan atas dasar
kebutuhan dan kepercayaan.
2.
Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format
data yang telah disepakati. Jadi, layanan yang digunakan antara kedua sistem
tersebut sama dan menggunakan standar yang sama pula.
3.
Salah satu pelaku tidak harus menunggu pasangan mereka lainnya untuk
mengirim data.
4.
Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana
processing-
intelengence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Contoh website perdangangan elektronik bisnis ke bisnis (B2B) :
1.
http://importmusik.com
2.
http://indonetwork.co.id
3.
http://www.ford.co.id
4.
http://www.globalmarket.com
5.
http://www.tradekey.com
2.2.2.2 Bisnis ke Konsumen (Business to consumer)
Bisnis ke konsumen dalam perdangangan elektronik merupakan suatu
transaksi bisnis secara elektronik yang dilakukan pelaku usaha dan pihak
konsumen untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Sebagai
contoh internet mall (Jay MS, 2000: 7).
Karakteristik yang umum untuk segmentasi bisnis ke konsumen
diantaranya adalah sebagai berikut:
10
1.
Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum pula.
2.
Servis yang diberikan bersifat umum sehingga mekanisme dapat digunakan
oleh banyak orang sebagai contoh karena sistem web telah umum di kalangan
masyarakat maka sistem yang digunakan sistem web pula.
3.
Servis yang diberikan adalah berdasarkan permintaan. Konsumen berinisiatif
sedangkan produsen harus siap merespon terhadap inisatif konsumen tersebut.
4.
Sering digunakan pendekatan client-server dimana konsumen di pihak client
menggunakan sistem minimal (berbasis web) dan penyedia barang dan jasa
(business procedure) berada pada pihak server (Purbo dan Wahyudi, 2001:
5).
Contoh situs web perdangangan elektronik bisnis ke konsumen (B2C),
antara lain adalah:
1.
http://www.amazon.com
2.
http://www.bhinneka.com
3.
http://habbatsdaring.com
4.
http://www.balidenpasartrading.com
2.2.2.3 Konsumen ke Konsumen (consumer to consumer)
Konsumen ke konsumen merupakan transaksi bisnis secara elektronik
yang dilakukan antarkonsumen untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dan
pada saat tertentu pula, segmentasi konsumen ke konsumen ini sifatnya lebih
khusus karena transaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen yang memerlukan
transaksi.
Internet telah dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang
produk baik mengenai harga, kualitas dan pelayanannya. Selai itu antar konsumen
juga dapat membentuk komunitas pengguna/penggemar produk tersebut (Atmojo,
2002: 7).
Contoh situs web perdangangan elektronik konsumen ke konsumen (C2C).
1.
http://www.kaskus.co.id
2.
http://www.tokobagus.com
3.
http://www.tokopedia.com
4.
http://www.berniaga.com
11
2.2.3 Internet Commerce
Menurut Sarwono dan Martadiredja (2008: 17). Secara umum peranan
Internet dalam perdangangan elektronik adalah:
1.
Media utama untuk terjadinya transaksi bisnis secara daring.
2.
Memungkinkan situs web perusahaan dapat diketahui oleh konsumen di
seluruh dunia.
3.
Memungkinkan pihak pedagang/perusahaan/instansi yang menjual produk
atau jasa secara daring.
4.
Memungkinkan pihak pedagang/perusahaan/instansi yang menjual produk
atau jasa mempunyai pasar global.
5.
Memungkinkan pihak pedagang/perusahaan/instansi yang menjual produk
atau jasa berkomunikasi secara cepat dengan konsumen.
2.3 Web
World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web yang merupakan
salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke
Internet dengan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, Gambar,
suara, animasi dan data multimedia lainnya.
Sehingga web pada awalannya
adalah ruang informasi dalam Internet, dengan menggunakan teknologi hypertext
pemakai dituntun menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan
dalam dokumen web yang ditampilkan dalam peramban web (Kustiyahningsih
dan Anamisa, 2011).
Situs/web dapat dikategorikan menjadi dua yaitu web statis dan web
dinamis. Web statis adalah web yang menampilkan informasi–informasi yang
sifatnya statis (tetap), sedangkan web dinamis adalah web yang menampilkan
informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna.
12
2.3.1 Peramban web (web browser)
Peramban web merupakan program aplikasi yang digunakan untuk
memudahkan melakukan navigasi (penelusuran) berbagai data dan informasi pada
www. Peramban yang terkenal adalah Internet explorer dan netscape navigator
(Atmojo, 2002: 2).
Peramban
web
adalah
perangkat
lunak
yang
digunakan
untuk
menampilkan informasi dari server web. Perangkat lunak ini kini telah
dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai
dapat dengan melakukan point and click untuk pindah antar dokumen.
2.3.2 Server Web (Web Server)
Web server adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumendokumen web, komputer ini akan melayani permintaan dokumen web dari
kliennya. Komputer dapat dikatakan sebagai server web jika komputer tersebut.
memiliki suatu program server yang disebut Personal Web Server (PWS). PWS
ini difungsikan agar halaman web yang ada didalam sebuah komputer server dapat
dipanggil oleh komputer klien.
Menurut Barkatullah dan Prasetyo (2005: 17). Server web merupakan
komputer yang selalu hidup 24 jam di Internet yang berfungsi untuk mengolah
halaman atau divisi lain adalah server penyedia web di Internet. Web server
merupakan server Internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam
protocol HTTP. Web server merupakan hal yang terpenting dari server di Internet
dibandingkan server lainnya seperti e-mail server, ftp server ataupun server berita.
Hal ini disebabkan server web telah dirancang untuk dapat melayani beragam
jenis data, dari teks sampai grafis 3 dimensi. Server web juga dapat
menggabungkan dengan dunia mobile wireless Internet atau yang sering disebut
sebagai WAP (Wireless Access Protokol) yang banyak digunakan sebagai sarana
telepon genggam yang memiliki fitur WAP. Dalam kondisi ini, server web tidak
lagi melayani data file HTML tetapi telah melayani WML (Wireless Markup
Language).
13
2.3.3 Situs web (Website)
Situs web yang lebih sering disingkat situs. Dapat diartikan sebagai
kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, gambar diam atau
bergerak, animasi, suara, video atau gabungan dari semuanya baik bersifat stastis
maupun dinamis. Bersifat statis apabila isi informasi situs web tatap, jarang
berubah dan isi informasinya searah hanya dari pemlik situs web. Sedangkan
bersifat dinamis apabila isi informasi dari situs web selalu berubah-ubah dan isi
informasinya bersifat interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna situs
web.
Situs jual beli adalah tempat dimana berbagai macam kebutuhan mulai
dari sekunder, primer dan tersier diperjualbelikan di dalamnya. Contoh situs jual
beli: www.kaskus.co.id, www.berniaga.com, www.tokobagus.com, dan masih
banyak situs jual beli lainnya. Contoh salah satu situs jual beli di Indonesia, lihat
Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Contoh Situs Jual Beli
2.4 Surat elektronik
Surat elektronik atau dalam bahasa inggris disebut email yang merupakan
singkatan dari electronic mail yang pada dasarnya sama dengan data yang
dikirimkan melalui media Internet. Mayoritas lalu lintas data di Internet saat ini
dipenuhi oleh surat elektronik dari suatu komputer ke komputer lainnya (Sarwono
dan Martadiredja, 2008: 17).
Surat elektronik pemberitahuan adalah sebuah pemberitahuan laporan
(report) yang berisi data apa saja melalui surat elektronik. Surat elektronik
14
pemberitahuan merupakan layanan berbasis Internet yang fungsinya memudahkan
kinerja pengguna. Biasanya surat elektronik pemberitahuan diperuntukkan untuk
pengguna yang sibuk atau tidak memiliki waktu yang lebih. Surat elektronik
pemberitahuan dipercaya karena fungsionalitasnya yang menghemat waktu dan
biaya.
2.5 HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi
di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana
yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud
yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak
pengolah
kata
dan
disimpan
dalam
format ASCII normal
sehingga
menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah
bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan
yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML
adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman
web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan
dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
Fungsi dari HMTL diantaranya :
1.
Mengontrol tampilan dari web page dan isinya.
2.
Mempublikasikan document secara daring sehingga bisa diakses dari seluruh
dunia.
3.
Membuat form daring yang bisa digunakan untuk menangani pendaftaran,
transaksi secara daring
4.
Menambah object–object seperti image, audio, video dan juga javaapplet
dalam dokumen HTML.
2.6 PHP
PHP Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman yang digunakan
secara luas
dan banyak dipakai hingga saat ini. Biasanya dipakai untuk
pembuatan atau pengembangan situs web dinamis yang dapat disisipkan atau
15
ditanamankan ke dalam HTML yang berjalan dalam sebuah web server (server
web). Web dapat dibuat dinamis agar dalam pemeliharaannya situs web tersebut
menjadi lebih mudah dan efisien.
PHP dibuat pertama kali oleh Rasmus lerdolf, beliau seorang programmer
perl dan unix, pada tahun 1995. Pada awalnya PHP adalah Personal Home Page
(Situs Personal). Selanjutnya diganti namanya menjadi FI (Form Interpreted).
Semenjak versi 3.0 bahasa pemrograman ini diganti menjadi PHP Hypertext
Preprocessor. Lalu PHP versi terbaru yaitu PHP versi ke-5 yang penggunaannya
lebih dari sejuta situs. Bahkan berdasarkan sumber terpercaya, lembaga kuat yang
menggunakan PHP seperti: NASA, Mitsubishi, dan RedHat.
PHP diciptakan untuk mempermudah pengembang web dalam menulis
halaman web dinamis dengan cepat, bahkan lebih dari itu kita dapat
mengeskplorasi hal-hal yang luar biasa dengan PHP. Sehingga dengan demikian
PHP sangat cocok untuk/bagi para pemula, menengah maupun ahli sekalipun
(Hirin dan Virgi, 2011).
PHP memiliki beberapa kekuatan diantaranya ialah :
1.
Performa yang tinggi
PHP sangat efesien. Menggunakan server yang tidak mahal, dapat melayani
berjuta – juta permintaan setiap harinya.
2.
Integrasi Database
PHP memiliki koneksi yang mengijinkan penggunaan berbagai sistem
database. Selain itu dari koneksi ke MySQL, PHP juga dapat melakukan
koneksi langsung ke database PostgreSQL, mSQL, Oracle, dbm, filePro,
Hyperware, Informix, InterBase dan Sybase. Menggunakan Open Database
Connectivity Standard (ODBC), PHP dapat melakukan koneksi ke banyak
database yang disediakan oleh driver ODBC, termasuk produk Microsoft.
3.
Library yang built-in
Karena PHP dirancang untuk digunakan pada web, PHP memiliki banyak
fungsi yang telah dibangun untuk mendukung berbagai tugas yang berguna
pada web. Dengan PHP, kita dapat menampilkan Gambar GID, terkoneksi
dengan layanan jaringan yang lain, mengirim surat elektronik, dan membuat
file PDF.
16
4.
Portabilitas
PHP dapat digunakan pada banyak sistem informasi. Kode PHP dapat ditulis
pada sistem operasi UNIX yang gratis seperti LINUX dan FreeBSD, sistem
operasi UNIX yang komersial seperti Solaris dan IRIX atau berbagai versi di
Microsoft Windows.
5.
Ketersediaan SourceCode
Sourcecode PHP dapat diakses tidak seperti produk komersial yang
sourcecode-nya ditutup, jika ada sesuatu yang hendak dimodifikasi atau
ditambahkan pada PHP, dapat dilakukan secara langsung dan gratis.
2.7 MySQL
Menurut Kadir (2003: 101) SQL (dibaca “ess-quel-el”) merupakan
kependekan
dari
Structured
Query
Language.
SQL
digunakan
untuk
berkomunikasi dengan sebuah database, sesuai dengan ANSI, SQL merupakan
bahasa standar untuk sistem manajemen database relasional.
SQL merupakan sebuah statement atau perintah yang digunakan untuk
berkomunikasi dan melakukan operasi terhadap database, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan penambahan data. Dengan menggunakan perintah
SQL tersebut dapat memungkinkan kita melakukan operasi penyimpanan,
pencarian, pengurutan
serta pengambilan data secara efisien terhadap suatu
database.
2.8 CURL
CURL yaitu client URL, dikembangkan oleh Daniel Stanberg pada tahun
1998. CURL adalah baris perintah untuk mentransfer data dari dan ke server
menggunakan sintaks URL melalui bermacam-macam protocol seperti: FTP,
HTTP, HTTPS, TELNET, dsb.
Agar cURL dapat digunakan dalam bahasa pemrograman PHP, harus
menginstal
ekstensi
libcURL.
LibcURL
adalah library
portable
yang
menyediakan interface untuk berbagai bahasa pemrograman seperti: PHP, perl,
python, dsb.
17
CURL bisa digunakan setelah diaktifkan, dengan cara masuk ke file
php.ini yang berada di xampp. Cari baris ;extension=PHP_cURL.dll, lalu hapus
tanda (;) yang ada di baris tersebut. Setelah itu pastikan cURL sudah aktif dengan
mengetikkan perintah berikut:
<?PHP
PHPinfo();
?>
Fungsi-fungsi dasar dari cURL yang biasanya digunakan:
1.
CURL_init = Memulai sesi cURL.
2.
CURL_setopt = Menentukan opsi-opsi sebelum menjalankan cURL.
3.
CURL_exec = Menjalankan cURL.
4.
CURL_close = Menutup sesi cURL.
2.9 Cron Job
Cron job adalah fasilitas yang disediakan oleh hostingan. Cron Job akan
menjalankan tugas berupa masukkan ke sistem. Lalu akan menjalankan proses
sesuai dengan pengaturan waktu yang disediakan.
Penjadwalan yang digunakan dalam suatu aplikasi bisa diatur sesuai
dengan keinginan dari pengguna. Waktunya pun bisa disesuaikan dengan
kebutuhan dari sistem yang dibuat.
2.10 Perancangan Sistem
Pembuatan satu sistem yang baik harus diperlukan suatu metode atau
perangkat pemodelan sistem. Perangkat pemodelan berfungsi sebagai media yang
memberikan penjelasan tentang sebuah sistem yang dibuat. Perangkat pemodelan
dapat berupa diagram ataupun gambar.
Ada tiga alasan melakukan pemodelan sistem menurut Husni Iskandar
Pohan:
1.
mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan
resiko dan biaya minimal.
18
2.
Dapat memfokuskan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa mesti
terlibat jauh.
3.
Menguji pengertian penganalisis sistem terhadap kebutuhan pemakai dan
membantu pendesain sistem dan pemrograman membangun sistem.
Pemodelan sistem dapat dipresentasikan dengan berbagai cara antara lain,
diagram konteks, diagram aliran data, dan banyak model lainnya.
2.10.1 Diagram Konteks (data flow diagram context level)
Data Flow Diagram (DFD) context Level atau diagram konteks adalah
sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan entitas luar, masukkan
dan keluaran dari sistem. Diagram konteks dipresentsikan dengan lingkaran
tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Diagram konteks mempunyai karakteristik penting dari sebuah sistem,
yaitu:
1.
Data masuk yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu.
2.
Data keluar yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke pihak luar.
3.
Penyimpanan data yang digunakan secara bersama-sama antara sisten dan
terminator.
4.
Batasan antara sistem dan lingkungan
2.10.2 Diagram Aliran Data (DAD)
Diagram aliran data/data flow diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis
yang menggambarkan aliaran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada
saat data bergerak dari input menjadi output. Bentuk dasar dari suatu diagram
aliran data diilustrasikan di dalam Gambar 2.2. DFD juga dikenali sebagai grafik
aliran data atau bubble chart (Pressman, 2002: 364).
19
Entiti
Eksternal
Entiti
Eksternal
Informasi Output
Informasi Input
Sistem
Berbasis
Komputer
Informasi
Output
Informasi
Output
Informasi Input
Entiti
Eksternal
Entiti
Eksternal
Entiti
Eksternal
Gambar 2.2 Model aliran informasi
Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai (user) yang
kurang mengusai bidang komputer untuk mengerti sistim yang akan dikerjakan
atau dikembangkan. Arus dari data tersebut nantinya dapat dijelaskan dengan
menggunakan kamus data (Data Dictionary) (Chairunnas dan mediarman, 2006:
80).
2.10.3 Diagram keterhubungan entitas (ERD)
Diagram
keterhubungan entitas atau
Entity-Relationship Diagram
selanjutnya disebut ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan
hubungan antar penyimpanan (dalam DAD) Fathansyah (2001:70).
ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data.
Model ERD yang berisi komponen–komponen himpunan entitas dan himpunan
relasi
yang
masing–masing
dilengkapi
dengan
atribut–atribut
yang
merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau, yang digambarkan
dengan lebih sistematis dengan menggunakan ERD. Berikut adalah notasi–notasi
yang sering digunakan pada saat pembuatan entity relationship diagram. Untuk
lebih jelasnya silahkan lihat tabel 2.1.
20
Tabel 2.1 Notasi ERD
Notasi
Deskripsi
Menyatakan himpunan entitas
Atribut A sebagai key
A
Himpunan Relasi R
R
Link
Berikut adalah contoh penggambaran relasi antar himpunan entitas
lengkap dengan kardinat relasi dan atribut – atributnya :
1.
Relasi satu-ke-satu (one-to-one)
Adanya relasi antara himpunan entitas Kepala Sekolah dengan Himpunan
entitas Sekolah. Himpunan relasinya kita beri nama “Mengepalai”. Para relasi
ini, setiap kepala sekolah paling banyak mengepalai satu sekolah. Dan setiap
sekolah pasti dikepalai oleh paling banyak satu orang kepala sekolah. Maka
penggambarannya pada Gambar 2.3 adalah
Gambar 2.3 Contoh relasi one to one
2.
Relasi satu-ke-banyak (one to many)
Adanya relasi antara himpunan entitas dosen dengan himpunan entitas kuliah.
Himpunan relasinya kita beri nama “Mengajar”. Pada relasi ini, setiap dosen
dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah, sedang setiap mata kuliah diajar
hanya oleh paling banyak satu dosen. Maka penggambarannya lihat Gambar
2.4 di bawah ini.
21
Gambar 2.4 Contoh relasi one to many
3.
Relasi banyak-ke-banyak (many-to-many)
Adanya relasi antar himpunan entitas mahasiswa dengan himpunan entitas
kuliah. Himpunan relasinya kita beri nama “Mempelajari”. Pada relasi ini,
setiap mahasiswa bisa mempelajari lebih dari satu mata kuliah. Demikian
juga sebaliknya, setiap mata kuliah dapat dipelajari oleh lebih dari satu orang
mahasiswa. Lebih jelasnya lihat Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Contoh relasi many to many
2.10.4 Kamus Data (KD)
Model analisis meliputi representasi dari objek data, dan kontrol. Di dalam
masing-masing objek data representasi dan/atau itm kontrol memainkan suatu
peran.
Sangat
perlu
untuk
memeberikan
sebuah
pendekatan
yang
terorganisasiuntuk mereperesentasikan karakteristik dari masing-masing objek
data dan item kontrol. Hal ini dilakukan dengan kamus data.
Kamus data atau dictionary data, merupakan sebuah daftar yang
terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi
yang tegar dan teliti sehingga pemakai dan analisis sistem akan memiliki
22
pemahaman yang umum mengenai input, output, komponenn penyimpan, dan
bahkan kalkulasi inter-mediate (Pressman, 2002: 387).
2.10.5 Struktur Rekaman Logis
Struktur
rekaman
logis/Logical
Record
Structure
(LRS)
adalah
representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil
antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah tabel dan kunci asing
(foreign key).
2.11 Diagram Alir (Flowchart)
Flowchart atau diagram alir merupakan diagram yang terdiri dari
sekumpulan simbol-simbol grafis dan garis-garis yang memperlihatkan secara
terstruktur kegiatan dari awal hingga akhir mengenai langkah-langkah dalam
penyelesaian suatu masalah. Setiap simbol menggambarkan proses tertentu dan
hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart merupakan sebagai alat
bantu untuk menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang
digunakan yaitu:
1.
Simbol input-output
Simbol input-output (masukan atau keluaran) adalah simbol yang menyatakan
proses data masuk atau data keluar. Untuk simbol input-output dapat dilihat
pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Simbol input-output
2.
Simbol Processing
Simbol processing (Proses/Langkah) adalah simbol yang menyatakan
kegiatan yang akan ditampilkan dalam diagram alir. Untuk Simbol processing
dapat dilihat pada Gambar 2.7.
23
Gambar 2.7 Simbol Processing
3.
Simbol Decision
Simbol decision (Titik keputusan) adalah proses atau langkah dimana perlu
adanya keputusan atau kondisi tertentu. Di titik ini selalu ada dua keluaran
untuk melanjutkan aliran kondisi yang berbeda. Untuk Simbol decision dapat
dilihat pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8 Simbol Decision
4.
Simbol Terminator
Simbol terminator (Terminasi) adalah simbol yang menunjukan sebuah
permulaan (start) atau akhir (end) dari sebuah proses. Untuk Simbol
terminator dapat dilihat pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9 Simbol Terminator
5.
Simbol Flow Direction/Flow Line.
Simbol flow direction/flow line (Garis Alir) adalah simbol yang digunakan
untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lainnya.
Simbol ini disebut juga connecting line / dynamic connector. Untuk Simbol
flow direction/flow line dapat dilihat pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10 Simbol Flow Direction/Flow Line
24
2.12 Metodologi Rekayasa Perangkat Lunak
Pemodelan dalam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan
di bagian awal dari rekayasa, dan pemodelan ini akan mempengaruhi pekerjaapekerjaan dalam rekayasa perangkat lunak tersebut. model proses perangkat lunak
masih menjasdi objel penelitian, namun pada saat ini terdapat banyak model
umum atau paradigm yang berbeda dari pengembangan perangkat lunak. Salah
satu model yang digunakan dalam pengembangan rekayasa perangkat lunak
adalah model Waterfall.
Waterfall mengusulkan sebuah pendekatan
kepada perkembangan
perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan
kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan.
Berikut di bawah ini rangkaian aktifitas proses dalam model Waterfall (Pressman,
2007) :
1.
Tahapan Rekayasa Sistem
Tahapan ini sangat menekan pada masalah pengumpulan kebutuhan
pengguna pada tingkatan sistem dengan menentukan konsep sistem beserta
antarmuka yang menghubungkannya dengan lingkungan sekitar. Hasilnya
berupa spesifikasi sistem.
2.
Tahapan Analisis
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen – elemen di tingkat
perangkat lunak. Dengan analisis harus dapat ditentukan domain – domain
data atau informasi, fungsi, proses, atau prosedur yang diperlukan beserta
unjuk kerjanya, dan antarmuka. Hasilnya berupa spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak.
3.
Tahapan Perancangan
Pada tahap perancangan, kebutuhan-kebutuhan perangkat lunak yang
dihasilkan pada tahap analisis, ditransformasikan ke dalam bentuk arsitektur
perangkat lunak yang memiliki karakteristik mudah dimengerti dan tidak sulit
untuk diterapkan.
4.
Tahapan Pemrograman
Tahap ini melakukan penerapan hasil rancangan ke dalam baris–baris kode
program yang dapat dimengerti oleh komputer.
25
5.
Tahapan Pengujian
Setelah perangkat lunak selesai diterapkan, pengujian dapat segera dimulai.
Pengujian terlebih dahulu dilakukan pada setiap modul. Jika tidak ada
masalah, modul tersebut akan diintegrasikan hingga membentuk perangkat
lunak secara utuh. Kemudian dilakukan pengujian di tingkat perangkat lunak
yang memfokuskan pada masalah–masalah logika internal, fungsi internal,
potensi masalah yang mungkin terjadi dan pemeriksaan hasil apakah sudah
sesuai dengan permintaan.
6.
Tahapan Pengoperasian dan Pemeliharaan
Dalam operasional sehari–hari, suatu perangkat lunak mungkin saja
mengalami kesalahan atau kegagalan dalam menjalankan fungsi–fungsinya.
Atau, pemilik bisa saja meminta peningkatan kemampuan perangkat lunak
pada pengembangnya. Dengan demikian, kedua faktor ini menyebabkan
perlunya perangkat lunak dipelihara dari waktu ke waktu. Biasanya ini
merupakan tahapan yang panjang dari perangkat lunak.
Untuk lebih jelasnya ini gambar
Waterfall, berikut ini Gambar 2.11.
model Waterfall :
Gambar 2.11 Waterfall
26
2.13 Metoda Pengujian
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan
kualitas
perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan
pengkodean. (Pressman, 2002: 525). Terdapat 2 macam bentuk pendekatan
test/pengujian:
Pengujian Black Box
Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat
lunak. Pengujian ini memungkinkan analis sistem memperoleh kumpulan kondisi
masukan yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program.
Proses yang terdapat dalam pengujian black box:
1.
Pembagian kelas data untuk pengujian tiap kasus pengujian white-box.
2.
Analisis batasan nilai yang berlaku untuk setiap data.
Tujuan metode ini mencari kesalahan pada :
1.
Fungsi yang salah atau hilang.
2.
Kesalahan pada interface.
3.
Kesalahan pada struktur data atau akses basis data.
4.
Kesalahan performansi.
5.
Kesalahan insialisasi dan tujuan akhir.
Pengujian Black Box dirancang untuk menjawab pertanyaan sebagai
berikut :
1.
Bagaimana validitas fungsional diuji
2.
Apa kelas input yang terbaik untuk uji coba yang baik
3.
Apakah sistem sangat peka terhadap nilai input tertentu
4.
Bagaimana jika kelas data yang terbatas dipisahkan
5.
Bagaimana volume data yang dapat ditoleransi oleh sistem?
6.
Bagaimana pengaruh kombinasi data terhadap pengoperasian sistem
Untuk menganalisa pengujian metode black box dilakukan dengan tiga
cara:
1.
Pemisah padanan (equivalence partitioning)
a. Menggunakan data terpisah yang diturunkan dari test case.
27
b. Satu test case menemukan sekumpulan kesalahan yang spesifik yang
biasanya membutuhkan beberapa test case.
c. Mengurangi jumlah test case yang dibuat.
2.
Analisa batas nilai (boundary value analisys)
a. Merupakan pelengkap dari equivalence partitioning.
b. Sebagian besar masalah terjadi pada batas input. Bukan pada inti dari input
domain.
c. Contohnya : pengujian batas atas / bawah dari sebuah array.
3.
Pengujian grafik (graph-based testing)
Menggunakan graph untuk merepresentasikan object dan relasinya terhadap
object lain.
Pengujian White Box
Pengujian White Box adalah meramalkan cara kerja perangkat lunak
secara rinci, karena jalur logika (logical path) perangkat lunak akan ditest dengan
menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau
pengulangan secara spesifik. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box
testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara
100%.
28
Download