BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Menurut Keller (2012: 27), pemasaran adalah berhubungan tentang mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Salah satu definisi pemasaran terpendek adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan. Sedangkan menurut asosiasi pemasaran Amerika menawarkan definisi formal berikut: pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, memberikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya Tujuan utama dari pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri. 2.2 Perdagangan Elektronik (e-Commerce) Perdagangan elektronik (electronic commerce) atau yang disingkat dengan e-Commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), penyedia layanan (service providers) dan pedagang perantara (intermediatersries) dengan menggunakan jaringanjaringan komputer (computer network) yaitu Internet (Barkatullah dan Prasetyo, 2005: 10). Perdagangan elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti Internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. 7 8 2.2.1 Sejarah Perkembangan Perdangangan Elektronik Istilah perdagangan elektronik telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI (Electronic Data Intercharge) atau pertukaran data elektronik adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam bentuk elektronik untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice (faktur) secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat perdagangan web, pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa perdangangan elektronik akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini. 2.2.2 Ruang Lingkup Perdangangan Elektronik Menurut Atmojo (2002: 6), segmentasi atau ruang lingkup perdangangan elektronik itu meliputi 3 sisi, yakni perdangangan elektronik yang terdiri dari segmentasi bisnis ke bisnis (Business to Business), bisnis ke konsumen (Business to consumer), dan konsumen ke konsumen (consumer to consumer). Dalam ruang lingkup perdagangan elektronik terdapat batasan-batasan dari berbagai dimensi, seperti dalam hal teknologi, pemasaran, linkage elektronik, informasi nilai tambah, membuat pasar, dan infrastuktur pelayanan. 2.2.2.1 Bisnis ke Bisnis (Business to Business) Bisnis ke bisnis merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau dengan kata lain transaksi secara elektronik antar perusahaan (dalam hal ini pelaku bisnis) yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas atau volume produk yang besar. Aktivitas perdangangan elektronik dalam ruang lingkup ini 9 ditujukan untuk menunjang kegiatan para pelaku bisnis itu sendiri (Purba dan Wahyudi, 2001: 57). Karakterisasi yang umum akan segmentasi bisni ke bisnis antara lain: 1. Trading partners (mitra dagang) yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Pertukaran informasi hanya berlangsung diantara mereka dan karena sudah sangat mengenal, maka pertukaran informasi tersebut dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan. 2. Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati. Jadi, layanan yang digunakan antara kedua sistem tersebut sama dan menggunakan standar yang sama pula. 3. Salah satu pelaku tidak harus menunggu pasangan mereka lainnya untuk mengirim data. 4. Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing- intelengence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. Contoh website perdangangan elektronik bisnis ke bisnis (B2B) : 1. http://importmusik.com 2. http://indonetwork.co.id 3. http://www.ford.co.id 4. http://www.globalmarket.com 5. http://www.tradekey.com 2.2.2.2 Bisnis ke Konsumen (Business to consumer) Bisnis ke konsumen dalam perdangangan elektronik merupakan suatu transaksi bisnis secara elektronik yang dilakukan pelaku usaha dan pihak konsumen untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Sebagai contoh internet mall (Jay MS, 2000: 7). Karakteristik yang umum untuk segmentasi bisnis ke konsumen diantaranya adalah sebagai berikut: 10 1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum pula. 2. Servis yang diberikan bersifat umum sehingga mekanisme dapat digunakan oleh banyak orang sebagai contoh karena sistem web telah umum di kalangan masyarakat maka sistem yang digunakan sistem web pula. 3. Servis yang diberikan adalah berdasarkan permintaan. Konsumen berinisiatif sedangkan produsen harus siap merespon terhadap inisatif konsumen tersebut. 4. Sering digunakan pendekatan client-server dimana konsumen di pihak client menggunakan sistem minimal (berbasis web) dan penyedia barang dan jasa (business procedure) berada pada pihak server (Purbo dan Wahyudi, 2001: 5). Contoh situs web perdangangan elektronik bisnis ke konsumen (B2C), antara lain adalah: 1. http://www.amazon.com 2. http://www.bhinneka.com 3. http://habbatsdaring.com 4. http://www.balidenpasartrading.com 2.2.2.3 Konsumen ke Konsumen (consumer to consumer) Konsumen ke konsumen merupakan transaksi bisnis secara elektronik yang dilakukan antarkonsumen untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu pula, segmentasi konsumen ke konsumen ini sifatnya lebih khusus karena transaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen yang memerlukan transaksi. Internet telah dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk baik mengenai harga, kualitas dan pelayanannya. Selai itu antar konsumen juga dapat membentuk komunitas pengguna/penggemar produk tersebut (Atmojo, 2002: 7). Contoh situs web perdangangan elektronik konsumen ke konsumen (C2C). 1. http://www.kaskus.co.id 2. http://www.tokobagus.com 3. http://www.tokopedia.com 4. http://www.berniaga.com 11 2.2.3 Internet Commerce Menurut Sarwono dan Martadiredja (2008: 17). Secara umum peranan Internet dalam perdangangan elektronik adalah: 1. Media utama untuk terjadinya transaksi bisnis secara daring. 2. Memungkinkan situs web perusahaan dapat diketahui oleh konsumen di seluruh dunia. 3. Memungkinkan pihak pedagang/perusahaan/instansi yang menjual produk atau jasa secara daring. 4. Memungkinkan pihak pedagang/perusahaan/instansi yang menjual produk atau jasa mempunyai pasar global. 5. Memungkinkan pihak pedagang/perusahaan/instansi yang menjual produk atau jasa berkomunikasi secara cepat dengan konsumen. 2.3 Web World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web yang merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke Internet dengan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, Gambar, suara, animasi dan data multimedia lainnya. Sehingga web pada awalannya adalah ruang informasi dalam Internet, dengan menggunakan teknologi hypertext pemakai dituntun menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam peramban web (Kustiyahningsih dan Anamisa, 2011). Situs/web dapat dikategorikan menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis. Web statis adalah web yang menampilkan informasi–informasi yang sifatnya statis (tetap), sedangkan web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna. 12 2.3.1 Peramban web (web browser) Peramban web merupakan program aplikasi yang digunakan untuk memudahkan melakukan navigasi (penelusuran) berbagai data dan informasi pada www. Peramban yang terkenal adalah Internet explorer dan netscape navigator (Atmojo, 2002: 2). Peramban web adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Perangkat lunak ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan point and click untuk pindah antar dokumen. 2.3.2 Server Web (Web Server) Web server adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumendokumen web, komputer ini akan melayani permintaan dokumen web dari kliennya. Komputer dapat dikatakan sebagai server web jika komputer tersebut. memiliki suatu program server yang disebut Personal Web Server (PWS). PWS ini difungsikan agar halaman web yang ada didalam sebuah komputer server dapat dipanggil oleh komputer klien. Menurut Barkatullah dan Prasetyo (2005: 17). Server web merupakan komputer yang selalu hidup 24 jam di Internet yang berfungsi untuk mengolah halaman atau divisi lain adalah server penyedia web di Internet. Web server merupakan server Internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server merupakan hal yang terpenting dari server di Internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server, ftp server ataupun server berita. Hal ini disebabkan server web telah dirancang untuk dapat melayani beragam jenis data, dari teks sampai grafis 3 dimensi. Server web juga dapat menggabungkan dengan dunia mobile wireless Internet atau yang sering disebut sebagai WAP (Wireless Access Protokol) yang banyak digunakan sebagai sarana telepon genggam yang memiliki fitur WAP. Dalam kondisi ini, server web tidak lagi melayani data file HTML tetapi telah melayani WML (Wireless Markup Language). 13 2.3.3 Situs web (Website) Situs web yang lebih sering disingkat situs. Dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, gambar diam atau bergerak, animasi, suara, video atau gabungan dari semuanya baik bersifat stastis maupun dinamis. Bersifat statis apabila isi informasi situs web tatap, jarang berubah dan isi informasinya searah hanya dari pemlik situs web. Sedangkan bersifat dinamis apabila isi informasi dari situs web selalu berubah-ubah dan isi informasinya bersifat interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna situs web. Situs jual beli adalah tempat dimana berbagai macam kebutuhan mulai dari sekunder, primer dan tersier diperjualbelikan di dalamnya. Contoh situs jual beli: www.kaskus.co.id, www.berniaga.com, www.tokobagus.com, dan masih banyak situs jual beli lainnya. Contoh salah satu situs jual beli di Indonesia, lihat Gambar 2.1. Gambar 2.1 Contoh Situs Jual Beli 2.4 Surat elektronik Surat elektronik atau dalam bahasa inggris disebut email yang merupakan singkatan dari electronic mail yang pada dasarnya sama dengan data yang dikirimkan melalui media Internet. Mayoritas lalu lintas data di Internet saat ini dipenuhi oleh surat elektronik dari suatu komputer ke komputer lainnya (Sarwono dan Martadiredja, 2008: 17). Surat elektronik pemberitahuan adalah sebuah pemberitahuan laporan (report) yang berisi data apa saja melalui surat elektronik. Surat elektronik 14 pemberitahuan merupakan layanan berbasis Internet yang fungsinya memudahkan kinerja pengguna. Biasanya surat elektronik pemberitahuan diperuntukkan untuk pengguna yang sibuk atau tidak memiliki waktu yang lebih. Surat elektronik pemberitahuan dipercaya karena fungsionalitasnya yang menghemat waktu dan biaya. 2.5 HTML HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). Fungsi dari HMTL diantaranya : 1. Mengontrol tampilan dari web page dan isinya. 2. Mempublikasikan document secara daring sehingga bisa diakses dari seluruh dunia. 3. Membuat form daring yang bisa digunakan untuk menangani pendaftaran, transaksi secara daring 4. Menambah object–object seperti image, audio, video dan juga javaapplet dalam dokumen HTML. 2.6 PHP PHP Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas dan banyak dipakai hingga saat ini. Biasanya dipakai untuk pembuatan atau pengembangan situs web dinamis yang dapat disisipkan atau 15 ditanamankan ke dalam HTML yang berjalan dalam sebuah web server (server web). Web dapat dibuat dinamis agar dalam pemeliharaannya situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP dibuat pertama kali oleh Rasmus lerdolf, beliau seorang programmer perl dan unix, pada tahun 1995. Pada awalnya PHP adalah Personal Home Page (Situs Personal). Selanjutnya diganti namanya menjadi FI (Form Interpreted). Semenjak versi 3.0 bahasa pemrograman ini diganti menjadi PHP Hypertext Preprocessor. Lalu PHP versi terbaru yaitu PHP versi ke-5 yang penggunaannya lebih dari sejuta situs. Bahkan berdasarkan sumber terpercaya, lembaga kuat yang menggunakan PHP seperti: NASA, Mitsubishi, dan RedHat. PHP diciptakan untuk mempermudah pengembang web dalam menulis halaman web dinamis dengan cepat, bahkan lebih dari itu kita dapat mengeskplorasi hal-hal yang luar biasa dengan PHP. Sehingga dengan demikian PHP sangat cocok untuk/bagi para pemula, menengah maupun ahli sekalipun (Hirin dan Virgi, 2011). PHP memiliki beberapa kekuatan diantaranya ialah : 1. Performa yang tinggi PHP sangat efesien. Menggunakan server yang tidak mahal, dapat melayani berjuta – juta permintaan setiap harinya. 2. Integrasi Database PHP memiliki koneksi yang mengijinkan penggunaan berbagai sistem database. Selain itu dari koneksi ke MySQL, PHP juga dapat melakukan koneksi langsung ke database PostgreSQL, mSQL, Oracle, dbm, filePro, Hyperware, Informix, InterBase dan Sybase. Menggunakan Open Database Connectivity Standard (ODBC), PHP dapat melakukan koneksi ke banyak database yang disediakan oleh driver ODBC, termasuk produk Microsoft. 3. Library yang built-in Karena PHP dirancang untuk digunakan pada web, PHP memiliki banyak fungsi yang telah dibangun untuk mendukung berbagai tugas yang berguna pada web. Dengan PHP, kita dapat menampilkan Gambar GID, terkoneksi dengan layanan jaringan yang lain, mengirim surat elektronik, dan membuat file PDF. 16 4. Portabilitas PHP dapat digunakan pada banyak sistem informasi. Kode PHP dapat ditulis pada sistem operasi UNIX yang gratis seperti LINUX dan FreeBSD, sistem operasi UNIX yang komersial seperti Solaris dan IRIX atau berbagai versi di Microsoft Windows. 5. Ketersediaan SourceCode Sourcecode PHP dapat diakses tidak seperti produk komersial yang sourcecode-nya ditutup, jika ada sesuatu yang hendak dimodifikasi atau ditambahkan pada PHP, dapat dilakukan secara langsung dan gratis. 2.7 MySQL Menurut Kadir (2003: 101) SQL (dibaca “ess-quel-el”) merupakan kependekan dari Structured Query Language. SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan sebuah database, sesuai dengan ANSI, SQL merupakan bahasa standar untuk sistem manajemen database relasional. SQL merupakan sebuah statement atau perintah yang digunakan untuk berkomunikasi dan melakukan operasi terhadap database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan penambahan data. Dengan menggunakan perintah SQL tersebut dapat memungkinkan kita melakukan operasi penyimpanan, pencarian, pengurutan serta pengambilan data secara efisien terhadap suatu database. 2.8 CURL CURL yaitu client URL, dikembangkan oleh Daniel Stanberg pada tahun 1998. CURL adalah baris perintah untuk mentransfer data dari dan ke server menggunakan sintaks URL melalui bermacam-macam protocol seperti: FTP, HTTP, HTTPS, TELNET, dsb. Agar cURL dapat digunakan dalam bahasa pemrograman PHP, harus menginstal ekstensi libcURL. LibcURL adalah library portable yang menyediakan interface untuk berbagai bahasa pemrograman seperti: PHP, perl, python, dsb. 17 CURL bisa digunakan setelah diaktifkan, dengan cara masuk ke file php.ini yang berada di xampp. Cari baris ;extension=PHP_cURL.dll, lalu hapus tanda (;) yang ada di baris tersebut. Setelah itu pastikan cURL sudah aktif dengan mengetikkan perintah berikut: <?PHP PHPinfo(); ?> Fungsi-fungsi dasar dari cURL yang biasanya digunakan: 1. CURL_init = Memulai sesi cURL. 2. CURL_setopt = Menentukan opsi-opsi sebelum menjalankan cURL. 3. CURL_exec = Menjalankan cURL. 4. CURL_close = Menutup sesi cURL. 2.9 Cron Job Cron job adalah fasilitas yang disediakan oleh hostingan. Cron Job akan menjalankan tugas berupa masukkan ke sistem. Lalu akan menjalankan proses sesuai dengan pengaturan waktu yang disediakan. Penjadwalan yang digunakan dalam suatu aplikasi bisa diatur sesuai dengan keinginan dari pengguna. Waktunya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari sistem yang dibuat. 2.10 Perancangan Sistem Pembuatan satu sistem yang baik harus diperlukan suatu metode atau perangkat pemodelan sistem. Perangkat pemodelan berfungsi sebagai media yang memberikan penjelasan tentang sebuah sistem yang dibuat. Perangkat pemodelan dapat berupa diagram ataupun gambar. Ada tiga alasan melakukan pemodelan sistem menurut Husni Iskandar Pohan: 1. mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan resiko dan biaya minimal. 18 2. Dapat memfokuskan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa mesti terlibat jauh. 3. Menguji pengertian penganalisis sistem terhadap kebutuhan pemakai dan membantu pendesain sistem dan pemrograman membangun sistem. Pemodelan sistem dapat dipresentasikan dengan berbagai cara antara lain, diagram konteks, diagram aliran data, dan banyak model lainnya. 2.10.1 Diagram Konteks (data flow diagram context level) Data Flow Diagram (DFD) context Level atau diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan entitas luar, masukkan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks dipresentsikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram konteks mempunyai karakteristik penting dari sebuah sistem, yaitu: 1. Data masuk yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu. 2. Data keluar yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke pihak luar. 3. Penyimpanan data yang digunakan secara bersama-sama antara sisten dan terminator. 4. Batasan antara sistem dan lingkungan 2.10.2 Diagram Aliran Data (DAD) Diagram aliran data/data flow diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliaran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Bentuk dasar dari suatu diagram aliran data diilustrasikan di dalam Gambar 2.2. DFD juga dikenali sebagai grafik aliran data atau bubble chart (Pressman, 2002: 364). 19 Entiti Eksternal Entiti Eksternal Informasi Output Informasi Input Sistem Berbasis Komputer Informasi Output Informasi Output Informasi Input Entiti Eksternal Entiti Eksternal Entiti Eksternal Gambar 2.2 Model aliran informasi Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai (user) yang kurang mengusai bidang komputer untuk mengerti sistim yang akan dikerjakan atau dikembangkan. Arus dari data tersebut nantinya dapat dijelaskan dengan menggunakan kamus data (Data Dictionary) (Chairunnas dan mediarman, 2006: 80). 2.10.3 Diagram keterhubungan entitas (ERD) Diagram keterhubungan entitas atau Entity-Relationship Diagram selanjutnya disebut ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan (dalam DAD) Fathansyah (2001:70). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Model ERD yang berisi komponen–komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing–masing dilengkapi dengan atribut–atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau, yang digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan ERD. Berikut adalah notasi–notasi yang sering digunakan pada saat pembuatan entity relationship diagram. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat tabel 2.1. 20 Tabel 2.1 Notasi ERD Notasi Deskripsi Menyatakan himpunan entitas Atribut A sebagai key A Himpunan Relasi R R Link Berikut adalah contoh penggambaran relasi antar himpunan entitas lengkap dengan kardinat relasi dan atribut – atributnya : 1. Relasi satu-ke-satu (one-to-one) Adanya relasi antara himpunan entitas Kepala Sekolah dengan Himpunan entitas Sekolah. Himpunan relasinya kita beri nama “Mengepalai”. Para relasi ini, setiap kepala sekolah paling banyak mengepalai satu sekolah. Dan setiap sekolah pasti dikepalai oleh paling banyak satu orang kepala sekolah. Maka penggambarannya pada Gambar 2.3 adalah Gambar 2.3 Contoh relasi one to one 2. Relasi satu-ke-banyak (one to many) Adanya relasi antara himpunan entitas dosen dengan himpunan entitas kuliah. Himpunan relasinya kita beri nama “Mengajar”. Pada relasi ini, setiap dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah, sedang setiap mata kuliah diajar hanya oleh paling banyak satu dosen. Maka penggambarannya lihat Gambar 2.4 di bawah ini. 21 Gambar 2.4 Contoh relasi one to many 3. Relasi banyak-ke-banyak (many-to-many) Adanya relasi antar himpunan entitas mahasiswa dengan himpunan entitas kuliah. Himpunan relasinya kita beri nama “Mempelajari”. Pada relasi ini, setiap mahasiswa bisa mempelajari lebih dari satu mata kuliah. Demikian juga sebaliknya, setiap mata kuliah dapat dipelajari oleh lebih dari satu orang mahasiswa. Lebih jelasnya lihat Gambar 2.5. Gambar 2.5 Contoh relasi many to many 2.10.4 Kamus Data (KD) Model analisis meliputi representasi dari objek data, dan kontrol. Di dalam masing-masing objek data representasi dan/atau itm kontrol memainkan suatu peran. Sangat perlu untuk memeberikan sebuah pendekatan yang terorganisasiuntuk mereperesentasikan karakteristik dari masing-masing objek data dan item kontrol. Hal ini dilakukan dengan kamus data. Kamus data atau dictionary data, merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tegar dan teliti sehingga pemakai dan analisis sistem akan memiliki 22 pemahaman yang umum mengenai input, output, komponenn penyimpan, dan bahkan kalkulasi inter-mediate (Pressman, 2002: 387). 2.10.5 Struktur Rekaman Logis Struktur rekaman logis/Logical Record Structure (LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah tabel dan kunci asing (foreign key). 2.11 Diagram Alir (Flowchart) Flowchart atau diagram alir merupakan diagram yang terdiri dari sekumpulan simbol-simbol grafis dan garis-garis yang memperlihatkan secara terstruktur kegiatan dari awal hingga akhir mengenai langkah-langkah dalam penyelesaian suatu masalah. Setiap simbol menggambarkan proses tertentu dan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart merupakan sebagai alat bantu untuk menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang digunakan yaitu: 1. Simbol input-output Simbol input-output (masukan atau keluaran) adalah simbol yang menyatakan proses data masuk atau data keluar. Untuk simbol input-output dapat dilihat pada Gambar 2.6. Gambar 2.6 Simbol input-output 2. Simbol Processing Simbol processing (Proses/Langkah) adalah simbol yang menyatakan kegiatan yang akan ditampilkan dalam diagram alir. Untuk Simbol processing dapat dilihat pada Gambar 2.7. 23 Gambar 2.7 Simbol Processing 3. Simbol Decision Simbol decision (Titik keputusan) adalah proses atau langkah dimana perlu adanya keputusan atau kondisi tertentu. Di titik ini selalu ada dua keluaran untuk melanjutkan aliran kondisi yang berbeda. Untuk Simbol decision dapat dilihat pada Gambar 2.8. Gambar 2.8 Simbol Decision 4. Simbol Terminator Simbol terminator (Terminasi) adalah simbol yang menunjukan sebuah permulaan (start) atau akhir (end) dari sebuah proses. Untuk Simbol terminator dapat dilihat pada Gambar 2.9. Gambar 2.9 Simbol Terminator 5. Simbol Flow Direction/Flow Line. Simbol flow direction/flow line (Garis Alir) adalah simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lainnya. Simbol ini disebut juga connecting line / dynamic connector. Untuk Simbol flow direction/flow line dapat dilihat pada Gambar 2.10. Gambar 2.10 Simbol Flow Direction/Flow Line 24 2.12 Metodologi Rekayasa Perangkat Lunak Pemodelan dalam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan di bagian awal dari rekayasa, dan pemodelan ini akan mempengaruhi pekerjaapekerjaan dalam rekayasa perangkat lunak tersebut. model proses perangkat lunak masih menjasdi objel penelitian, namun pada saat ini terdapat banyak model umum atau paradigm yang berbeda dari pengembangan perangkat lunak. Salah satu model yang digunakan dalam pengembangan rekayasa perangkat lunak adalah model Waterfall. Waterfall mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Berikut di bawah ini rangkaian aktifitas proses dalam model Waterfall (Pressman, 2007) : 1. Tahapan Rekayasa Sistem Tahapan ini sangat menekan pada masalah pengumpulan kebutuhan pengguna pada tingkatan sistem dengan menentukan konsep sistem beserta antarmuka yang menghubungkannya dengan lingkungan sekitar. Hasilnya berupa spesifikasi sistem. 2. Tahapan Analisis Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen – elemen di tingkat perangkat lunak. Dengan analisis harus dapat ditentukan domain – domain data atau informasi, fungsi, proses, atau prosedur yang diperlukan beserta unjuk kerjanya, dan antarmuka. Hasilnya berupa spesifikasi kebutuhan perangkat lunak. 3. Tahapan Perancangan Pada tahap perancangan, kebutuhan-kebutuhan perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap analisis, ditransformasikan ke dalam bentuk arsitektur perangkat lunak yang memiliki karakteristik mudah dimengerti dan tidak sulit untuk diterapkan. 4. Tahapan Pemrograman Tahap ini melakukan penerapan hasil rancangan ke dalam baris–baris kode program yang dapat dimengerti oleh komputer. 25 5. Tahapan Pengujian Setelah perangkat lunak selesai diterapkan, pengujian dapat segera dimulai. Pengujian terlebih dahulu dilakukan pada setiap modul. Jika tidak ada masalah, modul tersebut akan diintegrasikan hingga membentuk perangkat lunak secara utuh. Kemudian dilakukan pengujian di tingkat perangkat lunak yang memfokuskan pada masalah–masalah logika internal, fungsi internal, potensi masalah yang mungkin terjadi dan pemeriksaan hasil apakah sudah sesuai dengan permintaan. 6. Tahapan Pengoperasian dan Pemeliharaan Dalam operasional sehari–hari, suatu perangkat lunak mungkin saja mengalami kesalahan atau kegagalan dalam menjalankan fungsi–fungsinya. Atau, pemilik bisa saja meminta peningkatan kemampuan perangkat lunak pada pengembangnya. Dengan demikian, kedua faktor ini menyebabkan perlunya perangkat lunak dipelihara dari waktu ke waktu. Biasanya ini merupakan tahapan yang panjang dari perangkat lunak. Untuk lebih jelasnya ini gambar Waterfall, berikut ini Gambar 2.11. model Waterfall : Gambar 2.11 Waterfall 26 2.13 Metoda Pengujian Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. (Pressman, 2002: 525). Terdapat 2 macam bentuk pendekatan test/pengujian: Pengujian Black Box Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan analis sistem memperoleh kumpulan kondisi masukan yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program. Proses yang terdapat dalam pengujian black box: 1. Pembagian kelas data untuk pengujian tiap kasus pengujian white-box. 2. Analisis batasan nilai yang berlaku untuk setiap data. Tujuan metode ini mencari kesalahan pada : 1. Fungsi yang salah atau hilang. 2. Kesalahan pada interface. 3. Kesalahan pada struktur data atau akses basis data. 4. Kesalahan performansi. 5. Kesalahan insialisasi dan tujuan akhir. Pengujian Black Box dirancang untuk menjawab pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana validitas fungsional diuji 2. Apa kelas input yang terbaik untuk uji coba yang baik 3. Apakah sistem sangat peka terhadap nilai input tertentu 4. Bagaimana jika kelas data yang terbatas dipisahkan 5. Bagaimana volume data yang dapat ditoleransi oleh sistem? 6. Bagaimana pengaruh kombinasi data terhadap pengoperasian sistem Untuk menganalisa pengujian metode black box dilakukan dengan tiga cara: 1. Pemisah padanan (equivalence partitioning) a. Menggunakan data terpisah yang diturunkan dari test case. 27 b. Satu test case menemukan sekumpulan kesalahan yang spesifik yang biasanya membutuhkan beberapa test case. c. Mengurangi jumlah test case yang dibuat. 2. Analisa batas nilai (boundary value analisys) a. Merupakan pelengkap dari equivalence partitioning. b. Sebagian besar masalah terjadi pada batas input. Bukan pada inti dari input domain. c. Contohnya : pengujian batas atas / bawah dari sebuah array. 3. Pengujian grafik (graph-based testing) Menggunakan graph untuk merepresentasikan object dan relasinya terhadap object lain. Pengujian White Box Pengujian White Box adalah meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci, karena jalur logika (logical path) perangkat lunak akan ditest dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara spesifik. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%. 28