KAPOLSEK BERSAMA CAMAT TANJUNGSARI MEDIASI WARGA WATUKODOK YANG BESELISIH PAHAM Tanjungsari : Senin 8 Oktober 2017 pkl 12.30 wib telah diadakan mediasi perselisihan antara warga pengelola pantai Watukodok Tanjungsari . Pemasalahan berawal salah satu warga yang bernama SIS TUKIJO warga Dsn Tenggang Kemadang mengklaim sebidang tanah telah dikuasainya. Sedangkan warga atas nama Sumarno CS alamt Dsn Kelor Kidul Kemadang mengklaim bahwa tanah tersebut adalah tanah SG ( Sultan Ground) dan setiap warga berhak menempati dan mengelolanya. Yang menjadikan permaslahan pada hari ini Senin 8 Oktober 2017 pkl 07.00 wib adalah warga Watukodok Sumarno CS bermaksud membangun akses jalan melintas tanah yang di klaim milik Bpk Sis Tukijo. KAPOLSEK BERSAMA CAMAT TANJUNGSARI MEDIASI WARGA WATUKODOK YANG BESELISIH PAHAM Oleh pihak Sis Tukijo warga yang mengerjakan pembangunan jalan dihentikan paksa dan para pekerja merasa tidak berkenan sehingga terjadi selisih paham. Untuk menengahi kejadian tersebut, kemudian Kapolsek Tanjungsari Akp Basuki Triyono bersama Camat Tanjungsari Bpk Rahmadian memediasi warga yang bersengketa tersebut di Kantor Kecamatan Tanjungsari bertempat di ruangan sekcam Tanjungsari. Dalam mediasi tersebut diikuti oleh Camat Tanjungsari, Kapolsek Tanjungsari, Ndan pos ramil Tanjungsari, Kasat Intelkam Polres Gunungkidul, Kades Kemadang, Kasi Trantib Kec Tanjungsari, Pihak Bpk. Sis Tukijo yang didampingi Bpk. Ompong Dari paliyan dan perwakilan Dari warga pantai Watukodok, serta pihak dari investor. Dalam pertemuan tersebut, masing-masing perwakilan saling mengutarakan keinginannya. Dari warga Watukodok berpendapat bahwa pantai watukodok merupakan milik bersama warga Kemadang bukan milik pak Sis Tukijo, yang pada kenyataan di lapangan ada investor yg bermain KAPOLSEK BERSAMA CAMAT TANJUNGSARI MEDIASI WARGA WATUKODOK YANG BESELISIH PAHAM dibelakang pak Sis Tukijo. Dan warga watukodok bersedia bekerjasama dengan kelompok dari Sis Tukijo dengan syarat pembagian yg adil, sehingga warga kemadang tidak hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri. Dari pihak Sis Tukijo berpendapat bahwa warga Watukodok yang merampas garapan kelompok kami. Dan pihak Sis Tukijo merasa tidak kebenaran apabila ada warga watukodok yang menggarap lokasi tersebut asal minta ijin dari pihak Sis Tukijo dulu. Dalam hal ini Kades Kemadang, meminta agar kejadian ini perlu difasilitasi dari kelompok Watukodok Barat Dan Timur sehingga kebersamaan tetap terjalin. Dan pembagian Antara barat Dan Timur langsung di lapangan secara riilnya. dan tentunya harus difasilitasi dari pemerintah Desa Kemadang dan Kecamatan Tanjungsari. Kasat Intel Polres Gunungkidul menambahkan agar permasalahan ini bisa diselesaikan secara damai dengan membuat kesepakatan bersama kedua belah pihak dan kesepakatan tersebut agar ditaati oleh kedua belah pihak. Serta dalam hal ini terdapat konsolidasi yang bagus sejak awal dalam kebersamaan dalam menjaga kamtibmas. Dan Polri dalam hal ini berusaha untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondudif. Kasat Intelkam Polres Gunungkidul juga menghimbau untuk udara-saudara yang dari luar daerah, agar lain kali jangan ikut campur tangan / terlibat lagi dalam penyelesaian permasalahan tanah SG seperti ini. KAPOLSEK BERSAMA CAMAT TANJUNGSARI MEDIASI WARGA WATUKODOK YANG BESELISIH PAHAM KAPOLSEK BERSAMA CAMAT TANJUNGSARI MEDIASI WARGA WATUKODOK YANG BESELISIH PAHAM Akhir dari mediasi tersebut, mendapatkan hasil kesepakatan bahwa untuk pembangunan jalan yang dilakukan pihak Sumarno CS dihentikan untuk sementara waktu sampai ada kesepakatan bersama yang rencana akan diselesaikan pada kemudian hari menunggu teknis yang lebih pas. Dan kedua belah pihak telah sepakat dan telah menandatangani surat pernyataan, yang ditanda tangani kedua belah pihak dan diketahui oleh Kepala Desa Bpk Sutono. KAPOLSEK BERSAMA CAMAT TANJUNGSARI MEDIASI WARGA WATUKODOK YANG BESELISIH PAHAM Bpk. Sutono selaku kepala Desa Kemdang diluar pertemuan menjelaskan bahwa beliau menyayangkan warganya yang saat ini berselisih paham. Untuk itu Bpk. Sutono berharap agar permasalahan ini segera bisa diselesaikan agar perselisihan ini jangan sampai melebar, demikian disampaikan Bpk. Sutono selesai musyawarah. (Humas Polsek Tanjungsari)