REFI IRAWAN-PSI - UIN Repository

advertisement
..
J6 s1/;0_si1
Ir
PERBEDAAN SIKAP TENTANG TAYANGAN IKLAN HUMOR DI
TELEVISI ANTARA MAHASISWA DAN MAHASISWI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS iSLAi\11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Oleh:
Refi lrawan
NIM: 102070026019
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Psikologi
FAKULTAS PSIKOLOGI
•,,.,,.,,,,,...,,
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H / 2008
. ..
PERBEDAAN SIKAP TENT ANG TAY ANGtlN IKLAN
HUMOR DI TELEVISI ANTARA MAHASIS1NA DAN
MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat
memperoleh gelar Sarjana Psikologi
Oleh
Refi lrawan
NIM: 102070026019
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I
Pembimbing II
Yunita Faela Nisa, M. Psi
Liany Luzvinda, M. Si
FAKUL T AS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS !SLAM NEGERI (UIN)
SYARIF H!DAYATULLAH
JAKARTA
1429 HI 2008 M
u
PENGESAHAN PANITIA UJllAN
Skripsi yang berjudul Perbedaan Sikap Tentang Tayangan lklan Humor
Ditelevisi
antara
Mahasiswa dan Mahasiswi
Fakultas
Psikologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah diajukan dalam
munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah
Jakarta pada tanggal 29 Mei 2008. Skripsi ini telah ditmima sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi.
Jakarta, 29 Mei 2008
Sidang Munaqasyah,
Pembantu Deka1n/
Dekan/
Ke tu a
· ngkap Anggota,
M.Si.
Sekretaris Merangkap Anggota,
>ds:XI
Ora. Zahrotun Nitra\lah. M.Si.
NIP: 150 238 77'J
Anggota:
Penguji I,
~~~~)>
Sura~,
Ora. Fadillah
NIP: 150 215283
Penguji II,
M.Si
Pembimbing I,
Pembimbing II,
~
------Yunita Faela Nisa, M.Si.
Liany Luzvinda, M.Si
MOTTO
'l(e6iasaan yang ter[atili
JI.kftn me{afiirkftn f&alifian!
:Mari pefiliara cfan f&m6angk,gn
1(j6iasaan 6erpifijr suk§es!
cJ3ersikftp suk§es! Seliingga ter6entuk,
1(arakJer suk§es yang ak,an mem6antu
1(ita pacfa puncak,f&jayaan.
:Mififij f&Geranian menetapk,an target!
'Yafijni cfan percaya 6aliwa
1(jta 6isa suk§es!
Wujucfkftn me[a[ui perjuangan nyata 1
}l.ncfa 6isa menjacfi seseorang
Seperti yang ancfa inginkftn.
PERSEMBAHAN
'111.ama ao'amu mempermuaah rang/?gh
XJ;suk§esan anaf?Jnu
Pengor6ananmu aaa(ah 6ufi.Ji
1(asih sayangmu yang tiaaa henti
'Terima k,asih mama aan 6apak,serta adifi.::adifi.fiu
<R§jie mencintaimu!
De11~an
lmhendak Allah SWT.
Karva sederhana ini, Refi 11ersem1Jahlm11 untuk
Yang tercinta dan tersavang mama, papa 11an Adik-a!liklm
Sena orang-orang varm mencintai Refi
ABSTRAKSI
(A)
(B)
(C)
(D)
(E)
(F)
Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Mei 2008
Refi lrawan
Perbedaan Sikap tentang Tayangan lklan Humor di Televisi antara
Mahasiswa dan Mahasiswi Faku!tas Psikologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta
Halaman xiv + 59
lklan merupakan salah satu faktor penentu dalam pemasaran yang
sangat penting. Hal ini karena iklan bertujuan untuk mempromosikan
suatu barang atau jasa kepada masyarakat sebagai konsumen. Dari
berbagai bentuk iklan di televisi, iklan yang menggunakan day3 tarik
humor adalah iklan yang sering dijumpai di televisi. Unsur humor
banyak digunakan karena terbukti dapat menarik perhatian. Waiau
demikian ada beberapa pandangan bahwa tidak semua orang memiliki
sikap yang positif terhadap iklan humor sebagai daya
tariknya.pendapat Mowen (1995) menunjukan bahwa perempuan
bereaksi /ebih negatif terhadap iklan humor daripada Jaki- laki.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan sikap tentang iklan
humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. F'opulasi dari
penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta . Metode sampling
yang digunakan adalah Purposive sampling ( n 86). Data
dikumpulkan dengan menggunakan skala sikap tentar:g tayangan iklan
humor ditelevisi dan diolah menggunakan Uji T (t-test) . Hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa, hipotesis nol ditolak dan hipotesis
alternatif diterima. yaitu ada perbedaan sikap tentang tayangan iklan
humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (T hitung = 4,675
> T tabel = 2,66). maka sebaiknya dalam mengiklankan produknya
melihat terlebih dahulu tentang target tayangan iklan yang akan
diiampilkan apakah untuk mahasiswa atau mahasiswi atau keduanya.
=
(G)
Bahan bacaan 32 (1976- 2004)
KATA PENGANTAR
<Bismi{fafiirmfimanirrafiim
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Yang berkuasa atas segala
sesuatu, syukur yang tak henti-hentinya atas segala nikmat yang telah
diberikan dan atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat dan salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarganya, sahabat dan para pengikutnya yang tetap istiqomah di jalanNya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat
selesai tanpa adanya bimbingan dan dukungan yang penuh ketulusan, baik
secara moril maupun materiil dari semua pihak oleh karena itu dalam
kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Psikologi, lbu Hj. Ora. Netty Hartati, M. Si, dan seluruh
dosen serta staf Fakultas. Terima kasih alas ilmunya, bimbingan dan
motivasi yang dengan tulus ikhlas diberikan kepada penulis dari mulai
semester I hingga selesai skripsi ini.
2. lbu Hj Zahrotun Nihayah, M. Si selaku dosen pembimbing akademik.
Terima kasih alas bimbingan dan fasilitas yang diberikan selama
penulisan skripsi ini dan Bapak Asep Haerul Ghani, Psi. atas motivasi
yang diberikan kepada penulis.
3. lbu Yunita Faela Nisa, M Si. selaku pembimbing I dan lbu Liany
Luzvinda, M. Si, selaku pembimbing II, yang sudah bcinyak meluangkan
waktunya untuk membimbing dan memberi arahan serta motivasi
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
4. lbu Solechah Rosyidi yang telah menjadi guru dan dosen saya
5. Orangtuaku lbu Hairna Wati dan Bapak Jayadi yang sudah
mengorbankan waktu dan tenaganya untuk memberikan kasih sayang
yang tulus dan ikhlas serta yang terbaik bagi penulis dalam mengenyam
pendidikan dan mengarungi kehidupan, lbu Bapak saya mencintaimu,
saya akan membahagiakanmu dan memberikan yang terbaik untukmu.
Terima kasih, ya Allah lindungilah dan sayangilah kedua orangtuaku,
Amin.
6. Adik-2dikku tercinta Amelia Purnama sari, Rizky Abdul Fajar, Ade
Muhamad llham yang selalu memberikan keceriaan dan semangat pada
penulis. Terima kasih, mari buat orangtua kita bahagia.
7. Saudara Ey Eka Kurniawan, S.Psi, Sulaiman S. Psi, dan Jamalulail S. Psi.
yang selalu memberikan semangat.
8. Teman-teman seperjuanganku (New TLC); Jamali, S Psi, A Subekti
M.,S.Psi, Abdul Kohar S. Psi., Haris, Firman Firdaus, Ahmad Mujid, (dan
teman-teman angkatan 2002 lainnya, terima kasih alas kasih sayang dan
kebersamaannya mari kita rnenuju kesuksesan, karena sukses adalah
kewajian kita.
9. Saudara-saudaraku yang telah berjasa membantu penulis dalam
menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Akhirnya, semoga Allah SWT rnembalas semua kebaikkan saudaraku semua
dan ilmu yang ada bertambah serta bermanfaat. Amin. Tidak ada yang
sempurna di dunia ini, tetapi kita wajib berusaha untuk mendekatinya, terima
kasih.
Jakarta, 29 Mei 2008
Refi lrawan
DAFTAR ISi
HALAMAN JUDUL •......••......................................•......•.............................
HALAMAN PERSETUJUAN ..............................•........................••.....•......
ii
HALAMAN PENGESAHAN •......•......•........................................................
iii
MOTTO ...........•...........................................•.........................•.....................
iv
ABSTRAK .................................•...............................................•................
v
KAT A PEN GANT AR ..................................•...............................................
vi
DAFTAR ISi ..........................................................:.....................................
ix
DAFT ART ABEL ........................................................................................
xiii
DAFT AR GAMBAR ....................................................................................
xiv
DAFT AR LAMPI RAN .................................................................................
xv
BAB 1
PENDAHULUAN ...................................................................... 1- 11
1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................
1
1.2. ldentifikasi Masalah .................. ................. ....... ............ ...
6
1.3. Pembatasan dan Rumusan Masalah ...............................
7
1.3.1. Pembatasan masalah ............................................
7
1.3.1 Rumusan masalah . . . . .. . .. . . .. .. .. .. .. . .. . . .. .... .. . . . .. ..
8
Tuj~an
dan Manfaat Penelitian . .......................................
8
1.4.1. Tujuan penelitian ..................... .................... .......
8
1.4.2. Manfaat Penelitian ..............................................
8
1.5. Sistematika Penulisan .....................................................
9
1.4.
BAB 2
KAJIAN PUST AKA ................................................................. 12- 35
2.1.lklan ..................................................................................
11
2.1.1. Pengertian lklan ....................................................
11
2.1.2. Jenis-jenis lklan .....................................................
13
2.1.3. lklan di Televisi ......................................................
14
2.2. Fungsi dan Tujuan lklan ...................................................
15
2.2.1. Fungsi iklan ..........................................................
15
2.2.2. Tujuan iklan ..........................................................
16
2.3. Pengertian Humor ...........................................................
16
2.3.1. Jenis-jenis humor..................................................
20
2.3.2. Humor dal3m iklan .............................. ..................
20
2.4. Keuntungan lklan Yang Menggunakan Humor.................
23
2.5. Peranan Humor Dalam lklan ......................... .................
25
2.6. Sikap Konsumen .............................................................
26
2.6.1. Definisi sikap konsumen .......................................
26
2.6.2. Karakterisiik sikap .................................................
27
2.6.3. Perbedaan mahasiswa dan mahasiswi .................
30
2.6.4. Perbedaan sikap terhadap iklan daya tarik humor
dilihat dari jenis kelamin ....................................... .
31
2. 7. Kerangka Berpikir ........................................................... .
32
2.8. Hipotesis
34
BAB3
BAB 4
METODE PENELITIAN .......................................................... 36- 44
3.1. Janis Penelitian ................................................. ..............
35
3.1.1. Pendekatan penelitian ..... ........................... ...........
35
3.1.2. Metode penelitian ..................................................
35
3.2. Pengambilan Sampel ......................................................
36
3.2.1. Populasi dan sampel ............................................
36
3.2.2. Teknik pengambilan sampel .................................
36
3.3. Operasionalisasi Variabel dan Objek Penelitian ..............
38
3.4. Pengumpulan Data .........................................................
39
3.4.1. Metode dan lnstrumen ......................... .................
39
3.4.2. Teknik uji instrumen ......................................... .....
40
3.4.3. Uji validitas ska la ..................................................
41
3.4.4. Estimasi reliabelitas ............ ..................................
42
3.5. Teknik Analisis Data........................................................
42
3. 6. Tahapan Penelitian .........................................................
42
PRESENTASI DAN ANALISA DATA ................................ 45-54
4.1. Gambaran Um um Subjek ............................... .................
44
4.2. Uji instrumsn penelitian ......... ............ .............................
46
4.2.1. Hasil uji validitas sikap tantang tayangan iklan humor
47
4.2.2. Hasil uji reliabilitas skala sikap tentang tayangan iklan
BAB 5
humor ...................................................................
48
4.3. Uji Persyaratan ................................................................
49
4.3.1. Uji hipotesis ............................................................
53
4.4. Hipotesis ....................................................... ..................
54
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN ................................... 55-59
5. 1. Kesimpulan ......................................................................
55
5.2. Diskusi ............................................. ..............................
55
5.3. Saran .. .... . .. .. .... ... .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .... .. . .. ... .. .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .
57
DAFT AR PUST AKA
LAMPI RAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Penskoran Skala Likert
Table 3.2
Blue Print Skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi
Tabel 4.1
Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia
Table 4.3
Hasil Uji lnstrumen Item valid(*) dari Skala Sikap Tentang
Tayangan lklan Humor di Televisi
Tabei 4.4 B1ue Print Penelitian Skala Sikap Tentang Tayan£1an lklan Humor
di Televisi
Tabel 4.5
Norma Reliabilitas
Tabei 4.6 Uji T (t-test) Perbedaan Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di
Televisi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Bagan Kerangka Berpikir
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat izin penelitian
Lampiran 2. Surat keterangan telah melakukan penelitian
Lampiran 3.
Kuesioner try out
Lampiran 4. Skor hasil try out skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di
Televisi
Lampiran 5. Reliability skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di
Televisi
Lampiran 6. Kuesioner Penelitian
Lampiran 7. Skor hasil penelitian skala Sikap Tentang Tay1mgan lklan
Humor di Televisi
Lampiran 8. Validiias skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi
Lampiran 9. Uji T (t-test)
BABI
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Memasuki era globalisasi, peranan iklan dirasakan semakin penting, terlebih
bagi kalangan produsen dalam mempromosikan produk-produknya kepada
masyarakat selaku konsumen. lklan memang sulit dikatakan sebagai sebuah
fenomena baru, karena semenjak ratusan tahun yang lalu iklan menjadi
bagian integral dalam masyarakat walaupun belum mendapat sambutan yang
hangat dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia sendiri, dunia periklanan
berkembang begitu pesat. Hal ini terkait dengan semakin rnaraknya stasiun
televisi swasta.
Seiring dengan berkembangnya industri periklanan, secara otomatis diikuti
dengan munculnya berbagai biro-biro iklan, mulai dari yang kecil hingga yang
beraset jutaan dolar Amerika, maka tidaklah mengherankan bila kemudian
timbul persaingan yang ketai dalam industri penklanan. Para pengiklan
saling berlomba-lomba untuk membuat iklan yang terbaik gL'na meningkatkan
penjualan produknya. Walaupun demikian, masih saja banyak iklan yang
dibuat seakan-akan asal jadi saja tanpa memikirkan bagaimana reaksi
2
konsumen nantinya setelah melihat iklan tersebut. Hal ini yang sering luput
dari perhatian para pengiklan maupun produsen barang atau jasa yang ingin
produknya diiklankan. Menurut Efendy (dalam Widyatama, 2005), iklan
merupakan suatu pesan komunikasi yang disampaikan oleh produsen ke
konsumen. Sebuah iklan harus dapat merubah sikap konsumen agar barang
atau jasa yang diiklankan terjual dengan m.enumbuhkan kepercayaan suatu
produk kepada konsumen.
Pendapat senada juga dikatakan oleh Seugela (dalam Widyatama, 2005),
bahwa iklan merupakan suatu pesan komunikasi yang disebar luaskan
kepada khalayak ramai untuk memberikan sesuatu atau untLk menawarkan
barang atau jasa dengan menyewa media massa, dengan iklan diharapkan
dalam waktu singkat informasi mengenai produk yang diiklankan dapat
tersebar luas dan mampu meraih penjualan sebanyak-banyaknya. IVlenurut
Branand (2002). mengatakan bahwa pada dasarnya tanpa iklan para
produsen atau distributor tidak akan dapat menjual barang secara luas
karena iklan dipercaya sebagai cara untuk mendongkrak penjualan. Di sisi
lain, tanpci ildan para konsumen tidak akan merniliki informasi yang memadai
mengenai produk barang dan jasa yang beredar dipasaran. iklan itu sendiri
dirancang sedemikian rupa, sehingga diharapkan dapat mernbujuk dan
mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian.
3
Menu rut Jhonson (2004 ), iklan harus mampu menciptakan merek yang
bernyawa dan memiliki personalitas. Untuk itu diperlukan ide yang kreatif.
lklan layaknya seperti sebuah cerita, ada yang kita baca berulang-ulang, ada
yang baru membaca alinea pertama langsung berhentikan dan tidak
mencoba untuk menyelesaikannya. Karena peran iklan san9at penting
dalam membangun imej produk untuk menarik konsumen dalam melakukan
pembelian, maka banyak perusahan merancang iklan dengan
memperhatikan beberapa hal, seperti : biaya pembuatan, media yang
digunakan dan bentuk atau konsep iklan (daya tarik). Namun, kebanyakan
perusahaan lebih memfokuskan pada bentuk dan konsep (d<1ya tarik) iklan.
Daya tarik adalah usaha kreatif untuk memotivasi konsumen kearah tindakan
dan untuk mempengaruhi sikap terhadap produk atau jasa. Hal serupa
dikatakan oleh Gilson & Berkman (1980), yang membagi ikla1 berdasarkan
daya tarik, yaitu (1 ). Daya tarik humor, (2) Daya tarik seks, (3) Daya tarik
rasional, dan (4) Daya tarik rasa takut.
Daya tarik iklan yang dirancang oleh perusahaan merupakan sebuah strategi
xompetisi produk dalam memasarkan barar.gnya. Hal inilah yang membuat
perusahan memilih daya tarik dalam iklan, dan kebanyakan rnemilih daya
tarik humor karena dipandang lebih efektif dan mudah diinga:: serta
membangun kesadaran merek (Shimp 2004). Hal senada dikatakan oleh
Sternal & Craig (1990) bahwa "Humor is a universal languag11 that humanizes
4
advertising" (dalam Gilson & Berkhman, 1980). Dalam penelitian ini
menggunakan humor jenis gabungan antara humor kasar (slap stick) dan
humor halus. Hal ini sebagaimana hasil dari penelitian yang dilakukan di
empat Negara yaitu, Amerika, Thailand, Korea dan Jerman, yang
menyimpulkan sekitar 25 - 33 persen menggunakan humor dalam periklanan.
Para peneliti menemukan bahwa mahasiswa memiliki skor perhatian yang
lebih tinggi dibandingkan mahasiswi terhadap iklan yang bersifat humor, dan
mahasiswi memproses informasi prodak secara mendetail dibandingkan
mahasiswa dalam melakukan pembelian (Batra dkk, 1996). Has ii survei
menunjukkan bahwa pemakaian humor sangat efektif untuk rnembuat orangorang memperhatikan iklan dan menciptakan kesadaran merek. Para
pengiklan juga beralih menggunakan humor dengan harapan akan bisa
mencapai berbagai komunikasi diantaranya untuk membimbing pemahaman
konsumen tentang pernyataan- pernyataan produk, mempengaruhi sikap,
meningkatkan reliabilitas dari pernyataan yang diiklankan dan akhirnya
menciptakan tindakan pembelian oleh pelanggan (Shimp,2004 ).
So:omon (1998), menambahka;1 juga bahwa, secara keseluruhan humor
dalam iklan dapat menarik perhatian pembaca atau penonton iklan tersebut.
Humor lebih efektif bila dijadikan sumber pengalihan perhatian. Suatu iklan
yang lucu dapat memancing konsumen untuk lebih memperhaiikan kelucuan
daripada memikirkan informasi mengenai produk yang disampaikan.
5
Pesan-pesan dalam iklan memiliki kecenderungan untuk dapat diterima lebih
cepat. Inti dari iklan humor adalah kreasi teks dan cerita yang dikreasikan
dalam dua tingkatan dan sebagainya yang menjadi kebiasaan yang sama
sekali tidak diduga untuk mengubah perhatian individu ke hal yang lain.
Selain menggunakan sindiran-sindiran, lelucon, atau tingkah laku konyol,
adanya dua hal yang bertolak belakang, misalnya; hal-hal yang menjadi
kebiasaan dalam hidup sehari-hari dengan hal lain yang tidak disangkasangka, dan adanya kalimat tertentu yang sama sekali tidak diduga yang
digunakan untuk mengubah perhatian individu dari satu hal ke hal yang
lainnya.
lklan bergaya humor lahir akibat ketatnya persaingan dan banyaknya produk
yang dipasarkan. Menurut Fajar Rusli (dalam www.cakram.co.id), pengarah
kreatif biro iklan materi, perkembangan tersebut seiring dengan persaingan
antar produk yang saat ini makin kompetitif. Banyaknya produk yang
beriklan memiliki korelasi yang positif dengan banyaknya jumlah iklan. Untuk
memenangkan persaingan dalam periklanan dibuatlah iklan-iklan dengan
gaya iucu, sehingga ikler. menjedi sebuah hiburan tersendiri bagi pemirsa
(www.cakram.co.id).
6
Begitu juga dalam penelitian yang dilakukan oleh Mowen (1995). Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa ada kecenderungan wanita memiliki
reaksi yang lebih negatif terhadap iklan yang menggunakan daya tarik humor
dibandingkan laki-laki dalam rentang usia 18- 25 tahun.
Maka, berdasarkan dari beberapa alasan dan temuan yang didapati, yaitu
mengenai reaksi negatif bagi perempuan dibandingkan laki-laki terhadap
iklan humor, dan perempuan pun memiliki skor perhatian yang rendah
dibandingkan laki-laki terhadap iklan yang menggunakan unsur humor, serta
dalam melakukan pembelian, perempuan memproses informasi secara
mendetil dibandingkan laki-laki. Hal ini membuat penulis merasa tertarik
untuk melakukan penelitian kembali, yaitu untuk mengetahui perbedaan sikap
tentang tayangan iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi.
Sehingga dalam pembuatan suatu iklan, produsen dapat mengarahkan
produk yang dihasilkan sesuai dengan konsumen yang akan dituju.
1.2
ldentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah Ji aias, rnaka penuns telah
mengidentifikasi permasalahan yang ada menjadi :
1. Apakah ada perbedaan sikap tentang tayangan iklan iklan humor di
televisi antara mahasiswa dan mahasiswi?
7
2. Apakah iklan yang menggunakan daya tarik humor dapat meningkatkan
daya beli konsumen?
3. Apakah terdapat perbedaan pada mahasiswa dan mahasiswi dalam
melakukan pembelian terhadap produk iklan humor?
4. Apakah benar jika melihat tayangan iklan humor memiliki i-eaksi positif
atau negatif untuk membeli?
1.3
Pembatasan dan Perumusan Masalah Penelitian
1.3. i
Pembatasan masalah
Oalam penelitian kali ini, peneliti membatasi masalah penelitian pada:
a. Oalam penelitian ini iklan humor yaitu iklan yang dibuat dengan
menggunakan unsur humor pada kreativitasnya. Bisa dengan
menggunakan model atau tokoh yang lucu seperti pelawak, dengan
menampilkan adegan-adegan lucu, atau dengan membuat isi pesan
dengan jalan cerita lucu. Suatu iklan dikatakan menggunakan daya tarik
humor karena menampilkan stimulus humor (lisan, tulisan, gerak), yang
menimbulkan persepsi inkongruen karena adanya unsur kejutan atau
salah harapan dari yang diharapkan sehingga muncul respon
kegembiraan dari situasi, dimana kegembiraan itu dapat diiringi dengan
senyuman atau tawa.
8
b. Sikap menurut Engel, dkk (1994), menunjukkan apa yang konsumen
sukai dan konsumen tidak sukai dari sebuah obyek. Definisi tersebut
menggambarkan sikap memiliki tiga unsur yaitu (1) unsur
kognitif(pengetahuan), (2)unsur afektif (emosi/perasaan), dan(3) unsur
konatif ( tindakan ).
c. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Jakarta. Rentang usia penelitian 18- 25 tahun
dan stimulus iklan yang digunakan adalah iklan teh botol sosro yang
dibintangi oleh sumanto dan iklan Mie Sedap yang dibintangi oleh Tukul
Arwana.
1.3.2 Perumusan masalah
Setelah melalui tahap identifikasi masalah dan tahap seleksi masalah,
penulis telah merumuskan masalah penelitian yaitu apakah ada perbedaan
yang signifikan sikap tentang tayangan iklan humor di televisi antara
mahasiswa dengan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Jakarta ?
9
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap tentang tayangan iklan
humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Jakarta.
1.4.2 Manfaat penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti berharap penelitian ini dapat
bermanfaat :
•
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
teori psikologi khususnya psikologi periklanan.
•
Dengan mengetahui perbedaan sikap tentang tayangan iklan humor
antara laki-laki dan perempuan, maka produsen dapat menggunakan
alternatif daya tarik humor dalam iklan untuk pangsa pascir remaja baik
laki-laki maupun perempuan sebagai konsumen yang dapat
mempengaruhi pembelian.
10
1.5
Sistematika penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini mengacu kepada APA style (American
Psychological Assosiation) dengan format yang terdapat dalam pedoman
penyusunan dan penulisan skripsi Fakultas Psikologi UIN Jakarta. Secara
keseluruhan skripsi ini ditulis dalam 5 bab yaitu :
1.6
Sistematika Penulisan
Penulis membagi penulisan skripsi ini kedalam beberapa bab yang masingmasing babnya berisikan:
Bab 1 : Pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
sistematika penulisan serta teknik penulisan skripsi.
Bab 2 : Tinjauan pustaka yang membahas tentang definisi iklan, jenis - jenis
iklan, iklan ditelevisi. kekuatan dan kelemahan iklan, fungsi dan
tujuan iklan, definisi humor, jenis- jenis humor, humor dalam iklan,
keuntungan menggunakan humor dalam iklan, definisi sikap.
konsumen. karakteristik sikap konsumen, pembentukan sikap, serta
perbedaan mahasiswa dan mahasiswi,kerangka berfikir dan
hipotesa.
11
Bab 3 : Metode penelitian bab ini membahas mengenai jenis penelitian,
pendekatan metode penelitian, variable penelitian, clefinisi variable
penelitian dan operasional, metode pengambilan sample, populasi,
teknik pengambilan sample, teknik pengumpulan data, teknik uji
instrument penelitian, teknik analisis data, hasil uji validitas dan
reabilitas.
Bab 4 : Analisis dan presentasi data, terdiri dari gambaran umum subjek hasil
penelitian dan hasil tambahan.
Bab 5 : Kesimpulan ,diskusi dan saran.
BAB2
KAJIAN PUSTAKA
2.1
lklan
2.1.1
Definisi iklan
lklan adalah komunikasi komersil dan non personal tentang semua organisasi
dan produk-produknya yang ditransmisikan kesuatu khalayak ramai dan
memiliki target melalui media seperti televisi. Sedangkan menurut Abertus
(dalam Jhonson & Lee, 2004), pengertian iklan secara komprehensif adalah
semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang
atau jasa secara nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan,
atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu.
Sementara Dunn & Barban (1976), menjelaskan bahwa iklan merupakan
bentuk kegiatan komunikasi personal yang disampaikan lewat media dengan
membayar ruang yang dipakainya untuk menyampaikan pesan yang bersifat
membujuk (persuasif) kepada konsumen oleh perusahaan, lembaga
komersial, maupun pribadi yang berkepentingan. Sedangkan menurut
Klepper (1986) iklan berasal dari bahasa latin, ad-vere yang berarti
mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Senacla dengan
Wright (seperti dikutif Liliweri, 1992), menerangkan bahwa iklan juga
13
merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat
penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang,
memberikan layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu
dalam bentuk informasi yang persuasif. Adapun menurut Kotler (1991 ),
bahwa iklan sebagai semua bentuk penyajian non personal, promosi ide-ide,
promosi barang produk atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang
dibayar.
Di Indonesia, rnasyarakat periklanan Indonesia rnendefinisikan iklan sebagai
segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan lewat
suatu media dan ditunjukan kepada sebagian atau seluruh rnasyarakat
(Riyanto, 2001 ).
Berdasarkan penjelasan di alas, penulis secara sederhana menyirnpulkan
bahwa iklan adalah suatu bentuk komunikasi yang ditunjukan kepada
masyarakat dan digunakan untuk memprornosikan ide-ide, barang-barang,
atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu.
14
2.1. 2 Jenis-jenis lklan
Batra, dkk (1996), membagi iklan berdasarkan bentuk pesannya menjadi dua
yaitu:
1. Rational Creative yaitu : iklan yang menekankan pada kekuatan persuasif,
argumen atau penalaran terhadap atribut-atribut yang dirniliki oleh suatu
merek.
2. Emotional Creative : yaitu iklan yang menekankan pada emosi atau
perasaan, seperti dengan berusaha menimbulkan kehangatan,
ketegangan atau dengan menggunakan humor dan rasa takut (fear).
Sedangkan Gilgan & Berkman (1980), membagi iklan berdasarkan daya tarik
yang dimiliki oleh iklan tersebut menjadi empat, yaitu:
1. Daya tarik rasional : lklan yang menitik beratkan pada keunggulankeunggulan teknis yang dimiliki dan keunggulan-keunggulan baik dari segi
harga maupun bentuk fisik.
2. Daya tarik seks : lklan yang menggunakan daya tarik seksual, baik
perempuan maupun laki-laki , untuk menarik perhatian konsumen. lklaniklan ini tidak jarang menampilkan gambaran-gambaran yang separuh
telanjang atau telanjang sama sekali.
3. Daya tarik humor: Menggunakan humor pada iklan untuk menarik
perhatian calon konsumen baik dari pemainnya ataupun cara
berpakaiannya.
15
4. Daya tarik rasa takut : Daya tarik rasa takut (fear appeals) menekankan
pada konsekuensi negatif yang dapat timbul bila calon konsumen tidak
mengubah tingkah lakunya atau sikapnya.
2.1.3 lklan di Televisi
Dalam membuat sebuah iklan, pemilihan media penayangan iklan sangatlah
penting untuk diperhatikan bagi setiap media. Misalnya, media televisi yang
banyak sekali kegunaannya disamping sebagai media hiburan juga
digunakan sebagai media periklanan. Para pengiklan tidak akan
menginvestasikan dana besar dalam komersial-komersial di televisi
seandainya iklan-iklan tersebut tidak efektif. Kekuatan-kekuatan utama
televisi yang menjadikannya menarik sebagai media periklanan adalah
termasuk yang berikut:
1. Biaya iklan di televisi cukup efisien menjangkau satu pasar utuh.
2. Televisi memungkinkan demonstrasi produk atau jasa
3. Televisi gampang beradaptasi memungkinkan adanya kombinasi suara,
warna, dan gerakan. Sebagai media audio visual utama.
4. lklan-iklan televisi memikat indra dan menarik perhatian (Shimp, 2004).
Batra, dkk (1996), mengatakan bahwa dari hampir semua media massa yang
ada di masyarakat, televisi merupakan media yang memiliki jumlah massa
yang paling besar. Adapun Kotler, dkk (1996), berpendapat bahwa media
16
iklan melalui televisi memberikan beberapa keuntungan diantaranya sebagai
berikut:
1. Televisi memadukan unsur-unsur suara dan gambar sehingga iklan dapat
lebih menarik perhatian dibandingkan dengan yang lainnya
2. Televisi lebih dapat menarik perhatian dan perhatian
yan~J
diberikan lebih
tinggi kepadanya.
3. Televisi memiliki daya cakup yang lebih luas dibandingkan dengan media
lainnya.
2.2
Fungsi dan Tujuan lklan
2.2.1 Fungsi lklan
Gilson & Berkhman (1980), mengatakan bahwa dalam membantu program
penjualan suatu produk atau jasa, iklan berfungsi untuk menarik perhatian
dan menyimpan informasi mengenai produk atau jasa kedal<:1m ingatan
seseorang, iklan juga berfungsi sebagai media pendidikan dan informasi.
lklan juga merupakan sarana ampuh untuk membangun kesadaran
konsumen dan dapat berfungsi sebagai tenaga pemasaran.
17
2.2.2 Tujuan lklan
Menurut kotler (dalam Wahyudi, 1994), tujuan iklan mencakup tiga hal yaitu:
1. Menginformasikan (informatif advertising), yaitu menginformasikan produk
baru, perubahan harga dan yang lainnya kepada konsumen.
2. Membujuk (persuasif advertising) yaitu menciptakan preferensi terhadap
salah satu merek, dan melakukan pembelian.
3. Mengingatkan (reminder advertising), bahwa produk tersebut mungkin
akan diperlLikan di masa yang akan datang.
Adapun tujuan daya tarik (appea0 menurut Bovee & Arens ('1992) adalah:
1. Mempengaruhi minat konsumen untuk memperhatikan pesan atau
informasi produk dalam iklan.
2. Mendorong serta menimbulkan keinginan dan kebutuhan akan produk
yang diiklankan.
2.3
Pengertian Humor
Dalam Kamus Lengkap Psikologi, J.P Chaplin (2004 ), mengartikan humor
dalam dua arti yaitu, Pertama, sikap menyenangkan, ramah-tamah, baik hati,
sopan santun. Kedua, seberang sekresi atau pengeluaran zat kelenjar atau
sekresi organis. Adapun dalam Kamus Konseling, Sudarsono (1996),
mengartikan humor sebagai kondisi dari suatu situasi yang kompleks yang
18
dapat membangkitkan gairah dan semangat untuk saling mengalami
perasaan-perasaan dan emosi-emosi yang diungkapkan ataL1 seseorang
dalam kaitannya untuk saling dapat menimbulkan suasana yang gembira.
Sarlito (1996), dalam Seminar Humor Nasional Semarang, mendefinisikan
humor sebagai segala sesuatu (keadaan, perbuatan, perkataan) yang bisa
menimbulkan kesan lucu sehingga memancing reaksi tertawa. Humor ini
bisa dilakukan dengan sengaja (seperti yang dilakukan oleh pelawak di
hadapan penontonnya atau pelajar di depan kawan-kawannnya ketika
sedang ngerumpiin gurunya) atau bisa terjadi tanpa disengaja (misalnya,
melihat cicak kawin di langit-langit yang tiba-tiba terjatuh atau menyaksikan
seorang kawan jatuh terduduk di lantai karena dia lupa bahwa barusan dia
geser kursinya untuk melakukan sesuatu).
Abu Nadim (dalam Komaryatun, 2004), mengatakan humor bagi masyarakat
dunia dapat membantu menyegarkan hati serta jiwa yang sedang dirundung
kesusahan dengan berbagai baban hidup yang tidak pernah usang dan
berakhir. Akar dari kata Humor adalah "humor" dari bahasa Yunani yang
berarti cair atau zat cair. Pada abad pertengahan, humor dihubungkan
dengan energi yang dianggap dengan cairan tubuh dan keadaan emosional.
19
Danandjaya (seperti dikutip Latifa, 2006), mendefinisikan humor adalah
sesuatu yang bersifat dapat menimbulkan atau menyebabkan pendengarnya
(maupun pembawanya) merasa tergelitik perasaannnya, merasa lucu,
sehingga terdorong untuk tertawa. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang
menggelitik perasaan, mengejutkan, aneh, tidak masuk akal, bodoh, bersifat
mengecoh, janggal, kontradiktif, nakal, dan lain-lain. Sesuatu hal yang
sifatnya lucu ini dapat berupa dongeng yang lucu (lelucon), teka-teki yang
jawabannya lucu, puisi rakyat dan nyanyian rakyat yang lucu.
Chapman & Foot (1976), mendefinisikan humor sebagai suatu situasi
kompleks yang dapat menimbulkan kegembiraan. Chapman & Foot (1976),
menambahkan bahwa yang termasuk humor adalah stimulus yang
menimbulkan ketawa atau senyum yang tidak bersifat menyerang objek dari
humor itu sendiri. Jika ada celaan yang bersifat menyerang orang lain,
misalnya cacat tubuh atau sifat-sifat negatif dari suatu suku yang dapat
memancing kemarahan atau menyinggung perasaan mereka yang dicela, hal
itu tidak termasuk kategori humor, walaupun bisa saja celaan tersebut
dianggap lucu atau menimbulkan tawa bagi orang Jain.
Dalam Seminar Humor Nasional, Munandar (1996), mengatakan bahwa
humor mempunyai daya untuk membalikkan setiap situasi dengan cara
melihat situasi tersebut dari perspektif Jain. Belajar melihat segi humor dan
20
menggunakannya dalam suatu situasi atau kesulitan dapat membantu
seseorang dalam mengatasi masalah tersebut serta memun,;ikinkan
diperoleh pandangan-pandangan alternatif. Pendapat senacla juga
dikemukakan oleh Eastman (2005), mengatakan bahwa humor merupakan
instink untuk menganggap rasa sakit secara tidak serius. Dengan humor
orang akan bisa menghadapi semua masalahnya dengan canda dan tawa,
hingga babannya terasa lebih ringan.
Humor lain dari lucu yang merupakan kata sifat, adalah nama benda. Humor
menurut Merriam-Webster Dictionary adalah suatu kemampuan untuk melihat
sesuatu yang lucu atau yang berbeda dengan persepsi umum. Jadi humor
bukanlah yang lucu tetapi kemampuan untuk memiliki persepsi mengenali
yang lucu, yang tidak "umum" (dalam Kayam, 1996).
Berdasarkan penjelasan di alas, secara seclerhana penulis menyimpulkan
bahwa humor adalah suatu konclisi yang dapat merangsang dan memancing
orang yang mendengarkan dengan memberikan respon ketawa, serta
memberikan pandangan lain terhadap situasi tidal< menyenangkan yang
sedang dialami.
21
2.3.1 Jenis- jenis Humor
Sarlito (1996), membagi jenis humor menjadi tiga bagian yaitu:
1. Humor jenis gerak (slap stick) atau humor kasarjenis ini sangat
sederhana tidak memerlukan pemikiran yang canggih. Humor jenis ini
bisa ditangkap oleh hampir semua orang.
2. Humor jenis intelektual atau humor halus. Humor jenis ini memerlukan
pemikiran dan daya tangkap tertentu untuk mencernanya.
3. Humor jenis gabungan antara humor kasar dan humor halus yang sering
dipakai dalam iklan.
2.3.2 Humor dalam lklan.
Humor sering kali digunakan dalam iklan, baik itu iklan dimedia cetak maupun
dimedia elektronik. Banyaknya penggunaan humor pada iklan ini dapat
disebabkan karena humor memiliki kemampuan persuasif yang cukup tinggi.
Gruner (1976), mengatakan:
"Humor, if peasing to the audience, might conceivably make the
source of the message (a speaker, an advertiser, a bmnd name
or company) be perceived more favorably by the audience of
message (Gruner da!am Chapman & foot, 1996)".
Gruner (1976), mengatakan bila bersumber dari pesan dipersepsikan oleh
pemirsa secara lebih positif, kredibilitas sumber juga akan memingkat,
sehingga akhirnya pesan tersebut akan menjadi lebih memiliki kemampuan
22
persuasif. Sebelum menimbulkan efek persuasif, humor juga dapat
membuat suatu pesan menjadi lebih menarik sehingga pendengar akan lebih
memperhatikan pesan tersebut. Bila pendengar atau pemirsa atau pembaca
secara aktif mendengarkan pesan tersebut dan ditambah dengan efektifitas
pesan tersebut, maka kemampuan persuasif dari pesan akan lebih terasa.
Adapun Solomon (1998), mengatakan bahwa secara keseluruhan, humor
dalam iklan dapat menarik perhatian pembaca atau penonton iklan tersebut.
Humor lebih efektif bila dijadikan sumber pengalih perhatian. Suatu iklan
yang lucu dapat memancing konsumen untuk lebih memperhatikan kelucuan
tersebut daripada memikirkan informasi mengenai produk yang disampaikan
lebih jauh sehingga pesan-pesan dalam iklan memiliki kecenderungan untuk
dapat diterima lebih cepat. Conteh: iklan mie sedap yang menampilkan
seorang komedian Tukul Arwana yang lucu mungkin akan lebih mudah
diingat daripada mie lainnya yang mengutamakan keunggulan merek yang
mereka milikL
Batra dkk (1996), berpendapat bahwa dari hasil pengujian, iklan yang
menggunakan daya tarik humor lel:Jih dapat memancing daya ingat dari
pembaca atau penonton iklan tersebut. Sementara Ra ks in ( 1996)
mengemukakan suatu teori tentang mengapa suatu jenis iklE1n dinilai memiliki
unsur humor sedangkan yang lain tidak.
,
...
23
"humor can be created though the use of puns,
understatement, jokes, ludicrous executional elements, satire,
irony and so on. The essence of humor is usually the creation of
text and story that can be interpreted at two levels that are
opposite to each other and the use of a punchline to switch you
from one of these contrasing ways to another.
Ra ks in (dalam Batra dkk1996), menambahkan bahwa humor harus
memiliki gagasan yang lucu, pernyataan sindiran, lelucon, ejekan dan
sebagainya. Inti dari humor yang penting adalah kreasi teks dan cerita
yang dikreasikan dalam dua tingkatan dan sebagainya yang menjadi
kebiasaan yang sama sekali tidak diduga untuk mengubah perhatian
individu ke hal yang lainnya.
Selain menggunakan sindiran-sindiran, lelucon atau tingkah laku konyol,
masih menurut Raksin (dalam Batra dkk,1996), sebenarnya inti dari humor itu
adalah adanya dua hal yang bertolak belakang, misalnya hal-hal yang
menjadi kebiasaan dalam hidup sehari-hari dengan hal lain yang tidak
disangka-sangka, dan adanya kalimat tertentu yang sama sekali tidak diduga
(punchline) yang digunakan untuk mengubah perhatian individu dari satu hal
ke hal yang lainnya.
24
Chapman & Foot (1976), memberikan tiga kriteria untuk membantu
menentukan apakah suatu pesan mengandung unsur humor atau tidak.
1. Apakah pesan tersebut dapat memancing tawa atau senyum?
2. Apakah pesan tersebut dibuat dengan tujuan untuk mernancing tawa atau
senyum?
3. Apakah anggota lain dari suatu kebudayaan yang sama setuju bahwa
pesan tersebut termasuk kedalam salah satu contoh hurnor?
2.4
Keuntungan lklan yang Menggunakan Humor
Sternal & Craig (1993), menunjukan beberapa keuntungan yang dapat
diperoleh melalui humor dalam mernbuat suatu iklan, diantaranya meliputi:
1) Humor dapat menarik perhatian
2) Humor dapat membantu pemahaman
3) Humor dapat meningkatkan ingatan dari pesan dalam iklan
4) Sikap terhadap iklan dapat diperkuat dengan menggunakan humor
5) Argumen-argumen yang bersifat menentang iklan dapat dikurangi dengan
digunakannya humor, karena humor dapat mengalihkan perhatian
pemirsa sehingga mereka tidak membuat tanggapan kognitif (cognitive
esponses).
6) Humor tidak menurunkan kredibilitas objek.
25
7) Konteks humor dapat meningkatkan rasa suka pada produk dan
menciptakan suasana hati yang positif.
Semantara Shim (2004), mengemukakan bahwa dari hasil penelitian yang
mendalam dari pengaruh humor menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu:
1. Humor merupakan metode yang efektif untuk menarik perhatian pada
iklan.
2. Humor menambah kesenangan (liking) pada iklan dan merek yang
diiklankan.
3. Humor tidak merusak pemahaman tentang produk.
4. Humor tidak menambah kredibilitas sumber.
5. Sifat produk mempengaruhi penggunaan humor. Khususnya. humor akan
lebih berhasil digunakan kepada produk yang sudah mapan daripada
produk yang baru.
Adapun Shimp (2004) mengatakan bahwa ada hal-hal yang sebaiknya
dilakukan pada waktu menggunakan humor pada iklan:
1. Humor harus relevan dengan produk yang diiklankan.
2. Libatkan pemirsa atau pembaca dalam humor diawal iklan.
3. Gunakan humor untuk menonjolkan kelebihan produk tersebut.
4. Tujuan humor adalah untuk menarik konsumen bukan agar iklan tampak
lucu.
26
5. Usahakan agar humor yang dipakai sederhana dan jelas.
6. Hubungan humor dengan pesan yang ada dalam iklan.
Menurut Shim (2004) bila hal di atas dilakukan dengan benar dan pada
keadaan yang tepat, humor dapat merupakan teknik periklanan yang sangat
efektif untuk mencapai tujuan komunikasi pemasaran.
2.5
Peran Humor dalam lklan
Sutherland (seperti dikutif Haryono & Slamet, 2004), membagi menjadi tiga
mekanisme utama dimana humor diduga berperan dalam iklan:
1. Sedikit bantahan, karena konsumen memproses iklan sebagai hiburan
(daripada melakukan evaluasi benar atau salah alas materinya ), hanya
ada sedikit bantahan terhadap iklan lucu.
2. lklan lucu dianggap memiliki nilai lebih, yaitu lebih banyak perhatian.
3. lklan lucu biasanya lebih banyak disukai. lklan seperti itu mungkin lebih
efektif. Hal ini sebagai mana temuan para peneliti sebelurnnya dibeberapa
Negara yang menyimpulkan sekitar 25 - 33 persen
meng~1unakan
Para peneliti menemukan bahwa laki-laki memiliki skor perhatian,
pemal1aman dan sikap yang tinggi dibandingkan perempuan.
humor.
27
2.6
Sikap Konsumen
2.6.1
Definisi Sikap Konsumen
Sikap adalah konsep penting dalam literatur psikologi lebih dari satu abad,
lebih dari 100 definisi dan 500 pengukuran sikap telah dikemukakan oleh
para ahli. Akan tetapi menurut Peter dan Olson (1999), sikap adalah evaluasi
dari diri seseorang " attitude as a person's overall evaluation of concepf' .
Sedangkan Fishbein (dalam Azwar, 1990), mendefinisikan sikap konsumen
sebagai bagian perasaan senang atau tidak senang konsumen terhadap
obyek yang dipertanyakan.
Hal serupa juga dikemukakan oleh Enggel (1993), mengemukakan bahwa
sikap konsumen menunjukan apa yang konsumen sukai dan yang tidak
disukai.
Definisi lain juga dikemukakan oleh Loudon & Della Bitta (1993), "An
enduring organization of motivasional, emotional perceptual, and cognitive
process with respect to some aspect of the indifidual world".
Diperkuat oleh
TrianC:is dan ahli lainnya meng!<ombinasikan tiga jenis tanggapan (pikiran,
perasaan, dan tindakan) kedalam model tiga unsur dari sikap.
28
Definisi tersebut menggambarkan pandangan kognitif dari psikologi, dimana
sikap dianggap memiliki tiga unsur yaitu: Unsur kognitif (pengetahuan tentang
obyek), Afektif (evaluasi positif atau negatif terhadap suatu obyek) Konatif
(perilaku actual terhadap suatu obyek).
Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap
konsumen merupakan ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek
apakah disukai atau tidak, dan sikap juga menggambarkan kepercayaan
konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut. Pada
dasarnya, semua definisi tentang sikap konsumen memiliki kesamaan yang
umum.
2.6.2 Karakteristik Sikap
Loudon & Della Bitta (1993) mengatakan bahwa sikap memiliki karakteristikkarakteristik yang penting, yaitu:
1. Sikap harus memiliki obyek
Sikap konsumen harus memiliki obyek, obyek tersebut biasa terkait
dengan berbagai konsep konsumsi dan pemasaran sepe1ii produk,
merek, iklan harga, kemasan, dan sebagainya.
2. Konsistensi sikap
Sikap adalah gambaran perasaan dari seorang konsumen, danperasaan
tersebut akan direfleksikan oleh prilakunya, karena itu sikap memiliki
29
konsistensi dengan perilaku. Perilaku seorang konsumen merupakan
gambaran dari sikapnya. Misalnya, mahasiswi menyukai produk makanan
mie sedaap yang dibintangi oleh tukul arwana dibandingkan dengan
produk mie lainnya yang mengutamakan keunggulan. Hal ini merupakan
konsistensi dari sebuah sikap dan prilaku. Namun faktor situasi sering
menyebabkan inkonsistensi antara sikap dan prilaku.
3. Sikap positif, Negatif dan Netral
Seseorang mungkin menyukai makanan mie sedaap (sikap positif) atau
tidak menyukai mie sedaap tersebut (sikap negatif) atau bahkan ia tidak
memiliki sikap (sikap netral). Sikap yang memiliki dimensi positif, negatif
dan netral disebut sebagai karakteristik valance dari sikap.
4. lntensitas sikap
Sikap seorang konsumen terhadap suatu merek produk akan bervariasi
tingkatanya, ada yang sangat menyukai atau bahkan ada yang sangat
begitu tidak menyukainya. Keiika konsumen menyatakan derajat
kesukaan terhadap suatu produk maka ia mengungkapkan intensitas.
sikapnya, intensitas sikap disebut sebagai karakteristik extremity dari
sikap.
5. Resistensi sikap (resistance)
Resistensi adalah seberapa besar sikap seorang konsumen bisa berubah.
Sikap seorang konsumen dalam memeluk agamanya mungkin memiliki
resistensi yang tinggi untuk berubah.
30
6. Persistensi sikap (persistence)
Persistensi adalah karakteristik sikap yang menggambarkan bahwa sikap
akan berubah karena berlalunya waktu.
7. Keyakinan sikap (confidence)
Keyakinan adalah kepercayaan konsumen mengenai kebenaran sikap
yang dimilikinya.
8. Sikap dan situasi
Sikap seseorang terhadap suatu objek seringkali muncul dalam konteks
situasi. lni artinya situasi akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap
suatu objek (Sumarwan, 2002).
Daniel Kazt ( 1960), mengklasifikasikan em pat fungsi sikap yaitu:
1. Fungsi utilitarian merupakan fungsi yang berhubungan dengan prinsipprinsip dasar imbalan dan hukuman. Disini konsumen mengembangkan
beberapa sikap terhadap produk alas dasar apakah suatu produk
memberikan kepuasan atau kekecewaan.
2. Fungsi ekspresi nilai konsunen mengembangkan sikap terhadap suatu
merek produk bu!\an didasarkan atas manfaat produk itu, tetapi lebih
didasarkan atas kemampuan merek produk.
3. Fungsi mempertahankan ego. Sikap yang dikembangkan oleh konsumen
cenderung untuk melinddunginya dari tantangan ekternal maupun
perasaan internal, sehingga membentuk fungsi mempertahsinkan ego.
31
4. Fungsi pengetahuan. Sikap membantu konsumen mengorganisasikan
informasi yang begitu banyak yang setiap hari dipaparkan pada dirinya.
Fungsi pengetahuan dapat membantu konsumen mengurangi
ketidakpastian dan kebingungan dalam memilih produk atau jasa yang
akan dikonsumsinya.
2.6.3 Perbedaan Laki-laki dan Perempuan
Ada beberapa perbedaan laki-laki dan perempuan yaitu :
1. Perempuan memiliki indra penciuman yang lebih baik dibandingkan lakilaki atau sejak lahir.
2. Secara fisiologis perempuan lebih sulit dibandingkan laki-laki dalam
mempertahankan berat badan yang diinginkan dan tetap memenuhi
nutrisi mereka.
3. Perempuan rata-rata menghabiskan 40 persen lebih banyak hari dengan
sakit ditempat tidur dibandingkan laki-laki .
4. Penyimpangan seksual, pemujaan terhadap laki (food fetish), misalnya
hampir semata-mata merupakan fenomena laki-laki .
5. Anak laki-laki jauh lebih rnun9kin menjadi kidal, mata dekrit dan
mengalami disleksia dibandingkan anak perempuan (dalam Engel, dkk,
1992).
32
2.6.4 Perbedaan Sikap terhadap lklan Daya Tarik Humor dilihat dari
Jenis Kelamin
Pada era modernisasi sekarang ini, semakin banyak pendapat yang beredar
dimasyarakat yang menginginkan persamaan hak dan kewajiban antara lakilaki dan perempuan walau pun demikian, tetap saja ada perbedaan yang sulit
diatasi. contohnya menurut Gilson & Berkhman (1980), mengemukakan
bahwa dengan semakin banyaknya perhatian ditujukan kepada dunia
pemasaran dan penelitian tingkah laku konsumen, maka masalah perbedaan
jenis kelamin atau sex different pun tidak luput dari sorotan oara peneiiti
sebab tidak semua produk- produk yang ada dimasayarakat dapat digunakan
oleh laki-laki dan perempuan sehingga perlu ada penelitian rnengenai caracara promosi yang iepat bagi kedua jenis kelamin tersebut.
Batra, dkk (1996), mengatakan banyak penelitian yang menunju!.zkan bahwa
laki-laki dan perempuan berbeda dalam memproses
inforrna~;i
yang
dikandung oleh iklan. Women are more discreaning buyers than men and that
they research many product and weigh several factor before they buy.
perempuan memproses informas: secara lebih teliti dibandin9kan dengan
laki-laki sebelum membeli. Hal senada juga dikatakan oleh Mowen
(1995),yang mengemukakan asumsinya bahwa "one study found that women
may reast more negatively to the injection of humor in adve1tising than males"
(Mowen, 1995).
33
2.7
Kerangka Berpikir
Mengiklankan suatu produk merupakan salah satu cara
yan!~
perlu dilakukan
oleh produsen untuk mempromosikan produknya. Dengan rnengiklankan
produk yang hendak mereka jual, setidak-tidaknya rnereka mendapat
perhatian dari masyarakat dan membuat menyadari adanya produk tersebut
dipasaran.
Sikap yang terbentuk dalam diri seseorang setelah membaca atau menonton
iklan dapat mempengaruhi tingkah laku orang tersebut untuk. melakukan
proses pembelian terhadap produk atau jasa yang ditawa1·kan jika konsumen
memiliki sikap yang positif terhadap apa yang diiklankan maka kemungkinan
besar konsumen akan membeli dan menggunakan produk atau jasa yang
ditawarkan oleh iklan.
Faktor lain yang turut mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu kampanye
iklan adalah pesan yang dikandung dalam iklan tersebut, iklan yang
mengandung pesan dalam bentuk humor ternyata banyak sekali ditemukan
baik dalam media elektronik maupun media cetak. lni disebabkan karena
humor dapat menarik perhatian konsumen dan dapat membantu agar iklan
dapat lebih disukai oleh konsumen.
34
Di Amerika Serikat, industri periklanan memainkan peran yang sangat
penting dalam proses pemasaran dan berkembang dengan sangat pesat
iklan dalam bentuk humor menguasai 15% dari seluruh iklan yang
ditayangkan di televisi (Batra. dkk, 1998).
Walaupun demikian, belum tentu semua iklan yang menggunakan humor
dapat menjadi pencetus timbulnya sikap yang positif pengguna atau
pembaca terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Perbedaan jenis
kelamin ternyata dapat dipandang sebagai salah satu faktor yang mungkin
dapat menirnbulkan adanya perbedaan sikap antara laki-laki dan perernpuan
terhadap pesan- pesan humor yang dikandung dalarn iklan (Mowen, 1995).
Untuk rnembuktikan bahwa perbedaan jenis kelarnin berpen(Jaruh terhadap
sikap dan kepercayaan calon konsurnen terhadap pesan humor di dalarn
iklan perlu dilakukan suatu pengujian, Hasil pengujian ini diharapkan dapat
rnenjadi panduan bagi para praktisi periklanan dan pihak produsen dalarn
rnernilih dan rnenggunakan ildan yan(J rnengandung humor didalarnnya.
35
Perusahaan
Pemasaran
Sikap
MediaPesan
Mahi;sisu1a
Persuasif
Konsumen
Komersial
Mahasiswi
I kl an
(dalam bentuk humor)
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
2.8 Hipotesis
Berangkat dari kerangka berpikir di alas, peneliti merumuskan hipotesis
sebagai berikut:
Ho: Tidak ada perbedaan sikap tentang iklan humor di televisi antara
mahasiswa dan mahasiswi
H1 : Ada perbedaan sikap tentang iklan humor di televisi antara mahasiswa
dan mahasiswi
1
BAB3
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan jenis penelitian yang meliputi pendekatan
penelitian, metode penelitian, dan rencana penelitian. Pengambilan sampel,
serta pengumpulan data penelitian.
3.1
Jenis Penelitian
3.1 :I Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam peneliiian ini adalah pendakan kuantiiatif
dengan metode penelitian komparatif, untuk melihat perbandingan kedua
kelompok yang diteliti.
3.1.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah komparasional, sebab peneliti ingin
membandingkan sikap tentang tayanan iklan humor di televisi pada
mahcisiswa dan mahas1swi UIN Jakarta. Penelitiirn komparasional adalah
penelitian dengan cara membandingkan. Pada penelitian kali ini, peneliti
akan mencoba membandingkan kedua subyek penelitian pada satu variabel
penelitian.
37
3.2
Pengambilan Sampel
3.2.1
Populasi dan Sampel
Gay (dalam Sevilla, 1993), mendefinisikan populasi sebagai kelompok dimana
peneliti akan menggeneralisasikan hasil penelitiannya. Populasi penelitian ini
adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Menurut Arikunto,(1998), penelitian yang respondennya hanya sebagian dari
populasi disebut penelitian sampel. Menu rut Ferguson (dalam sevi!Ja,el
al., 1993), sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik
dari populasi. Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti.
Adapun sampe! penelitian ini adalah mahasiswa Faku!tas Psikologi
Universiias Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.2.2 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampe! yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik Purposif Sampling dimana pemilihan sampel dari populasi didasarkan
pada subjek yang sudah termasuk dalam karakteristik sampel pene!itian.
Teknik ini tergolong dalam metode pengambilan sampel probability
sampling. Seperti diungkapkan oleh Gay (dalam sevilla, 1976), dimana
semua anggota atau subjek penelitian memiliki peluang yan9 sama untuk
dipilih sebagai sampel. Pengambilan sampel dilakukan berclasarkan
38
karakteristik yang sudah ditentukan pneliti(Sevilla, et al,
199~1).
Adapun
karakteristik sampel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syahid Jakarta usia 18 25 tahun. Dalam dunia pemasaran, populasi golongan ini mendapat
perhatian yang khusus dari praktisi periklanan, melihat bahwa secara statistik
menghabiskan sebagian uangnya untuk mengkonsumsi barang dan jasa.
Sedangkan dalam psikologi perkembangan, rentang usia ini dapat
dimasukkan ke dalam kelompok dewasa muda (young adulthood), sehingga
penulis berasumsi bahwa pada usia ini tingkat pembelian terhadap suatu
produk cukup tinggi.
Mengenai pengambilan jumlah sampel yang diharapkan dalam penelitian ini
adalah minimal 30 orang. Hal ini sesuai pendapat Guilford& Fructer (1976)
yang menyatakan bahwa jumlah ini dianggap cukup untuk melakukan
pengujian secara statistik yang mensyaratkan jumlah minimal penelitian 30
orang sehingga penyebaran skornya diharapkan akan mendekati kurva
normal. Gay (dalam sevilla, 1976) mengatakan bahwa jumlah sampel untuk
penelitian kuantitatif desk>iptif yaitu 10 persen dari popul3si. Untuk populasi
yang sangat kecil diperlukan minimum 20 persen. Adapun untuk pene!itian
komparasi jumlah sampel yaitu 30 subjek.
39
Maka dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebanyak 10 persen
dari poulasi yang berjumlah 850 mahasiswa dan mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu 86 orang.
3.3 Operasionalisasi Variabel dan Obyek Penelitian
Variabel sikap dalam penelitian ini menggunakan teori Azwar (2003), yaitu
sebuah penentu yang bersifat evaluatif terhadap objek apakah menyenangi
(favorable) atau tidak menyenangi (unfavorable) dan sikap diperoleh dari
pengalaman seseorang dalam memberikan pengaruh yang dinamis. Adapun
aspek yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari tiga unsur yaitu:
1. l<.ognitif (pengetahuan)
2. Afektif (emosi/perasaan)
3. l<.onatif (iindakan)
Dari ketiga aspek sikap di alas penulis memodifikasi skala dengan
mensinkronisasikan teori-teori iklan yang bernuansa humor yang ada karena
skala yang mengukur iklan humor tidak ada.
40
3.4
Pengumpulan Data
3.4.1 Metode dan lnstrumen
Guna memperolah data yang objektif, peneliti menggunakan metode
pengukuran atau skala. Kerlinger (dalam Sevilla, 1993), menclefinisikan skala
sebagai suatu perangkat simbol atau angka-angka dalam bentuk simbol atau
angka yang ditetapkan menurut aturan individu (atau tingkah··laku mereka) di
mana skala ditetapkan, penetapan dinyatakan melalui pemilikan individu
skala apa saja yang dianggap perlu diukur. Skala yang digunakan untuk
mengukur sikap terhadap iklan humor yaitu Skala Likert.
Guna menghindari kecenclerungan responden uniuk "mengamankan" clan
untuk menempatkan jawaban mereka di tengah sebagai angka neiral (dalam
Sevilla, 1993). Maka peneliti menghilangkan angka netral clan mengurangi
skala menjadi empat angka, yaitu: Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju dan
Sangat Tidak Setuju. Data responden yang mengisi skala tersebut
kemudian dilakukan uji komparasi.
41
Tabel 3.1
Penskoran Skala Likert
2
Favorable
Unfavorable
Table 3.2
2
1
Blue Print Skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di
Televisi
,
lklan
humor
Kognitif
FV
UF
I
!
Media
pesan
3.8.9. 17
Persuas1
f
28.35,39
I
I
I
12,13,21
33,43,
44,45
I
.46,47,48
I
'
58
Total
3.4.2
I
11
I
I
I
12
'
'·.·
•'
1,4,10,
19
0
57,60,6
1
'
62
·.
.·
'
'
.
.
I
I
22 ' 26
18,20
I
I
49,50
I
'
10
30,34
41,43
54,59,6
3
Konatif
FV I UF
2,11,16
5,7, 14,
I 29,36,4 I
' 32,37,
I 51,52,53
I
I
'
Komponen
sikap.
.
Afektif
FV I UF
24
I
Komersil
4
3
12
16.15.23. I
I
25 ,27 i
I
II
i
I
I
I
31,38,4
2
~
18
II
I
10
63
Teknik Uji lnstrumen
Sesuai dengan kaedah penelitian, maka peneliti mengadakan uji instrument
penelitian yang akan peneliii gunakan. T cihap awal peneliti mendiskusikan
skala sikap teniang tayangan iklan humor di televisi pada manasiswa dan
mahasiswi dengan dosen pembimbing. Setelah itu peneliti melaksanakan try
out untuk kemudian menguji validitas dan reliabilitas skala.
I
27
55,56
I
9
Jumla
h
42
3.4.3 Uji Validitas Skala
Pengujian validitas dilakukan untuk mendapatkan skala psikologi yang
mampu menghasilkan data akurat dan sesuai dengan tujuan pengukuran.
Validitas skala sikap banyak disandarkan pada relevansi isi pernyataan yang
disusun berdasarkan rancangan yang tepat karena skala yan!J disusun
berdasarkan ukur yang teridentifikasi dengan baik dan dibatasi dengan jelas
secara teoritik akan valid. Untuk menguji besarnya validitas instrumen
penelitian, peheliti menggunakan rumus Product Moment dari Pearson (
Azwar, 2004) dengan rumus:
Keterangan: rxy
= Angka indeks korelasi "r" product moment
l_xy
= Jumlah hasil perkalian antara skor item dan skor total
l_x
= Jumlah skor item
l_y
= Jumlah skor total
n
= Jumlah subyek
43
3.4.4 Estimasi Reliabilitas Skala
Untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian, peneliti menggunakan rumus
Alpha Cronbach (Azwar, 2004), yaitu:
S,
1
a= 2 1
s x'
[
Keterangan:
s1,
dan s,,
+
s,,]
-
= Varians
skor belahan · 1 dan varians skor
belahan 2
s,,
3.5
= Varians skor skala
Teknik Analisis Data
Untuk analisis utama data peneliti menggunakan uji T (t-test) dan statistika
sederhana dengan menggunakan SPSS 11.5 Penelitian ini dilakukan di
Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.6
Tahapan Penelitian
1. Tahap Persiapan
•
Menyusun proposal penelit1an
•
Memilih problematika dan judul penelitian
•
Menentukan rumusan dan batasan masalah
•
Menentukan variabel penelitian
44
•
Merumuskan hipotesis penelitian
•
Menyusun landasan penelitian dan kajian pustaka
•
Menentukan subyek dan lokasi penelitian
•
Menentukan instrumen pengumpulan data penelitian
2. Tahap Pengambilan Data
•
Menyusun instrumen penelitian
•
Menyiapkan subyek penelitian
•
Melaksanakan uji coba instrumen
•
Merevisi instrumen penelitian
•
Melaksanakan tes
3. Tahap Pengolahan Data
•
Melakukan skoring
•
Menghitung hasil
•
Membuat tabulasi data
4. Tahap Analisis
•
Menganalisis data yang telah diperoleh
•
Membuat hasil analisis
•
Membuat kesimpulan dan saran
5. Tahap Penyusunan Laporan Penelitian
•
Menulis keseluruhan prosedur penelitian beserta hasil dan analisisnya
BAB4
PRESENTASI DAN ANALISIS Dt\TA
Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah dipaparkan pada bab 1, yang
intinya ingin mengetahui (1) Perbedaan sikap tentang iklan humor di televisi
antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Univesitas Islam Negeri·
Jakarta. Maka didapatkan hasil penelitian terhadap 86 responden sebagai
berikut:
4.1
Gambaran Umum Responden
Gambaran umum subyek penelitian ini diuraikan secara rinci di bawah ini.
yaitu berupa gambaran umum frekuensi dari jenis kelamin dan usia. Populasi
dalam penelitian ini adalah 850 mahasiswa dan mahasiswi Fetkultas Psiko!ogi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan sampel penelitian 86
mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Berikut ini adalah gambarannya.
46
Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No.
Jenis Kelamin
Frekuensi
Persentase
1.
Mahasiswa
43
50%
2.
Mahasiswi
43
50%
Total
86
100%
--
Dari hasil persentase data di atas, maka dapat diketahui bahwa responden
dalam penelitian ini berasal dari jenis kelamin yang berbeda. Terdiri dari 43
mahasiswa (50%) dan 43 mahasiswi (50%). Dalam penelitian ini, peneliti
menyamakan jumlah sampel yang digunakan berdasarkan jenis kelamin_
Tabel 4.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia
! No. /
Kategori Usia
i
•
Persentase
I
10
11,6%~
2. / 19 tahun
10
11,6%1
1.
j
Frekuensi
118 tahun
·--!
3.
'
I
20 tahun
12
14%
4.
21 tahun
10
11,6%
5.
22 tahun
10
11,6%
6.
23 tahun
12
7.
I 24 tahun
12
8.
25 tahun
10
11,6%j
Total
86
100%
I
I
I
I
14%
14%
i
i
47
Dari hasil persentase data di atas, maka dapat diketahui bahwa responden
dalam penelitian ini berasal dari tingkatan usia yang berbeda. Terdiri dari
usia 18 tahun sebanyak 10 orang (11,6%), usia 19 tahun sebanyak 10 orang
(11,6%), usia 20 tahun sebanyak 12 orang (14%), usia 21 tahun sebanyak 10
orang (11,6%), usia 22 tahun sebanyak 10 orang (11,6%), usia 23 tahun
sebanyak 12 orang (14%), usia 24 tahun sebanyak 12 orang (14%), dan usia
25 tahun sebanyak 10 orang (11,6%). Dalam penelitian ini, peneliti
menyamakan jumlah-sampel dari setiap katagori usia antara mahasiswa dan
mahasiswi.
4.2
Uji lnstrumen Penelitic;n
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrumen dengan 63
item dari skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi. Uji
instrument diberikan kepada 60 mahasiswa dan 60 mahasiswi Fakultas
Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, tetapi
kuesioner yang kembali sebanyak 86 kuesioner. Adapun tu ju an dari uji
instrument ini dilakukan dengan maksud :
1. Mengetahui validitas instrumen, dirnana skor tiap item dikorelasika11
dengan skor total.
2. Mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yang digunakan untuk
mengukur tingkat reliabilitas skala tersebut.
48
3. Mengetahui pemahaman responden terhadap pernyataan atau itemitem yang diberikan.
4. Mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pengisian instrument.
4.2.1 Hasil Uji Validitas Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di
Televisi
Berdasarkan uji intrumen validitas dengan teknik korelasi Product Moment
dari Pearson pada sikap tentang tayangan iklan humor di televisi terhadap
86 Mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatuilah Jakarta, dari 63 item yang diuji cobakan diperoleh 35 item yang
valid dan 28 item yang gugur. Distribusinya dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Table 4.3
II'
Komponen sikap
lklan
humor
Kognitif
'·
Afektif
FV
. UF
FV
··· UF
*
12,13*,21*, I 1,4*,10*,
1
5,7*,14*,
3 8 9 17
1
• · •
24*
19*
22,26
1
! Media
j
pesan
I
p
ersuas1
i Komers1·1
1
i
Total
Hasil Uji lnstrumen Item valid(*) dari Skala Sikap Tentang
Tayangan lklan Humor di Televisi
f
II 28* ,35* ,39 I'
I
33,43,
44,45
46,47,48*,
151,52',53*,
,
58
62
1
11
12
II 29*,36*,40* I
I 57.60*,61*
32*,37,
41*,43*
Jumlah
Konatif
FV
2,11*,16,
18*,20*
30,34'
54*,59,631 49*,50*
.·
UF
6, 15,23*, I
25*,27*
27
31*,3i:l*,42
19
55,56
18
1
.~----l~~---1--~~~-l--~~-
10
.
12
9
10
63
49
Tabel 4.4 Blue Print Penelitian Skala Sikap Tentang Tayangan lklan
Humor di Televisi
2,7
Persuasif
16,21
Komersil
27,33
17,22,24
30,31
34,35
19,25,26
32
20
18,23
28,29
Total
4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas Skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor
di Televisi
Uji reliabilitas dilaksanakan pada mahasiswa dan mahasiswi Fakultas
Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan jumlah
sample sebanyak 86 mahasiswa dan mahasiswi. Uji reliabilitas skala ini
menggunakan uji statistic Alpha Croncbach dengan menggunakan program
SPSS versi 11.5 hasil uji reliabilitas skala sikap tentang tayangan iklan humor
di televisi, maka diperoleh hasil 0,9218.
Hal ini berdasarkan penjelasan Guilford & Fruchter sebagai mana dikutip oleh
IBM & Kuncoro (2003) bahwa hasil skala sikap tentang tayangan iklan humor
di televisi adalah 0,9218 termasuk kategori sangat reliable, sehingga
instrument ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Berikut norma
50
reliabilitas yang dijelaskan oleh Guilford & Fruchter (1976), pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.5
Norma Reliabilitas
.> 0,90
Sangat Reliable
0,70 sampai 0,90
Reliable
0,40 sampai 0,70
Cukup Reliable
0,20 sampai 0,40
Kurang Reliabie
< 0,20
Tidak Reliable
Reliabilitas skala sikap tentang tayangan iklan humor di televisi
dengan 35 item adalah 0,9218. Jadi skala ini memiliki tingkat reliabilitas
tinggi atau sangat reliable.
4.2.3 Penyebaran Skor Responden
Distribusi penyebaran skor sikap tentang tayangan iklan humor di televisi
antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Rentangan pRnyebaran skor skala sikap tentang tayangan iklan humor di
televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta adalah 35 - 140, karena dalam
penelitian ini penulis menggunakan empat pilihan jawaban, yaitu skor
terendah 1 x 35 = 35 dan skor tertinggi 4 x_35 = 140, untuk mengetahui
51
tingkatan sikap tentang tayangan iklan humor di televisi antara mahasiswa
dan mahasiswi, peneliti membagi ke dalam tiga kategori sikap tentang
tayangan iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi yaitu
tingkatan senang, sedang dan tidak suka. Skala ini terdiri dari 35 item,
dengan setiap itemnya diberi skor 1 untukjawaban STS, 2 untukjawaban ST,
3 untuk jawaban S dan 4 untuk jawaban SS. Dengan luas jarak seberannya
adalah 140 - 35 = 105 dengan demikian setiap satuan deviasi standarnya
bernilai a= 105/6 = 17,5 dan Mean teoritisnya adalah µ =(35 x 2) + (35 x 3) I
2 = 85,5.
Tabel 4.9 Klasifikasi Skar Skala Sikap Tentang Tayangan lklan
Humor Di Televisi Antara Mahasiswa dan Mahasiswi
Kategori
'
!Tidak Suka
Nilai
An9ka
X < (M-1SD)
x < 68
~
~i
Bias a
(M-SD)<X<(M+SD)
Suka
X > (M+SD)
68 <=
x <= 103
x~~
Sesuai dengan keterangan di alas, maka data yang diperoleh berdasarkan
sampel yang diambil adalah sebaJai berikut :
52
Untuk mengetahui tingkat sikap tentang tayangan iklan humor di televisi
antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dilihat pada tebal berikut :
Tabel 4.10 Tingkat Sikap Tentang Tayangan lklan Humor Di
Televisi Antara Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas
Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, berdasarkan jenis kelamin.
Tingkat sikap tentang tayangan
Jenis Kelamin
--------.
· Laki-laki
iklan humor di televisi
Suka
Biasa
33
10
11
32
44
42
Tidak Suka
i
i
Pe1·empuan
Total
l
i
()
--~-·---·--
Berdasarkan data di aias diketahui responden laki-laki 33 orang dengan
mayoritas tingkatan sikap tentang tayangan iklan humor di televisi memiliki
kategori suka. dan respcnden perempuan 32 orang dengan mayoritas
tingkatan sikap tentang tayangan iklan humor di televisi miliki kategori biasa.
Data tersebut juga menggambarkan ada perbedaan sikap tentang tayangan
53
iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.3.1 Uji Hipotesis
Rumus statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini,
adalah rumus uji t (t-test), untuk mem!Jandingkan apakah mean antara dua
kelompok subyek yang diukur (mahasiswa dan mahasiswi) dan untuk melihat
perbedaan dari keduanya, signifikan atau tidal<. Dalam penghitungannya,
peneliti menggunakan program SPSS versi 11.5 . Dari hasil penghitungan
diperoleh nilai t sebesar 4,675. Hasil ini dapat dilihat pada label di bawah ini.
Tabel 4.7 Uji T (t-test) Perbedaan Sikap Tentang Tayangan lklan Humor
di Televisi
'
Group Statistics
Sikap Tentang lklan
Humor di Te!evisi
Jenis Kelamin
Pria
N
Mean
43
43
Wanita
Std. Deviation
Std. Error
Mean
14,i'0594
12,00738
2,24263
1,83111
110,2093
96,6744
Independent Samples Test
Levene's Test for
hua!itv of Varianc
F
Sikap Tentang Equal varian
Humor o'i Te!ev assun1ed
Equal varian
not assumec
1.400
Siq.
,240
I-test for Eoualitv of Means
I
I
!I
I
4,675
I
II Mean
'
95'% Confidence
Interval of the
Difference
Std Error
.io (2-ta1lecD1fference)1ffE renc
df
84
I LJnner
,ODO 13,5349 12.89523 .77740 r.29237
!
4,675 80,769
Lower
,000 13,5349 \2.89523
I
f
,77403 ,29574
54
Berdasarkan tabel di alas dapat diketahui nilai t (t hitung) sikap tentang iklan
humor di televisi menunjukkan angka 4,675 dan t tabel
den~ian
angka
sebesar 2,66.
4.4.
Hasil Hipotesis
Oleh karena t hitung lebih besar dari pada t tablel pada taraf signifikansi 5%
yaitu 4,675 > 2,66 (sig>0,05) maka Ho yang berbunyi tidak ada perbedaan
sikap tentang tayangan iklan humor ditelevisi antara mahasiswa dan
mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Ditolak . H1 diterima yaitu ada perbedaan sikap tentang tayangan
iklan humor di televisi antara mahasiswa dan n·fahasiswi Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Sysrif Hidayatullah Jakarta.
BAB 5
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SP1RAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data serta pengujian hipotesis yang telah
dikemukakan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yan9 dapat diambil
dari penelitian ini berdasarkan dari hasil yang diperoleh adalah: Ada
perbedaan sikap tentang iklan humor di televisi antara mahasiswa dan
mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
5.2 Diskusi
Dari hasil penelitian telah didapat bahwa ada perbedaan sikap tentang
tayangan iklan humor d1 televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas
Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang signifikan.
Hal ini didasarkan pada perhitungan komparasional dengan menggunakan uji
t (!-test) terhadap skor sikap tentang iklan humor di televisi sekaligus
menunjukkan bahwa faktor-faktor sikap tentang tayangan iklan humor, seperti
media pesan, pendekatan persuasi dan bersifat komersil yang digambarkan
secara kognitif, afektif dan konatif memberikan pengaruh atau respon yang
berbeda terhadap obyek penelitian berdasarkan jenis kelamin.
56
Adanya perbedaan sikap tentang tayangan iklan humor di televisi antara
mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, sesuai hasil statistik dengan rumus uji t (!-test) dengan
menggunakan SPSS 11.5. Hal ini dapat disebabkan oleh persepsi yang
muncul ketika melihat tayangan iklan humor di televisi antara laki-laki dan
perempuan berbeda bila diperhatikan dan dianalisa lebih lanjut maka dapat
dilihat bahwa laki-laki lebih memiliki sikap yang positif terhadap iklan humor
dibandingkan perempuan. Hasil ini sesuai dengan hipotesis yang
diungkapkan oleh Mowen (1995) bahwa perempuan memberikan reaksi yang
negatif terhadap iklan humor dibandingkan laki-laki . Hal ini disebabkan
karena perempuan cenderung melihat iklan secara mendeiail. perempuan
lebih tertarik pada keunggulan- keunggulan produk yang ditawarkan
dibandingkan dengan bentuk penayangan iklan tersebut (Batra,dkk, 1996).
Sesuai dengan pendapat psikolog lnggris, Johnstone yang mengemukakan
tipe-tipe konsumen sebagaimana diuraikan oleh Faisal (1981), diantara iipetipe konsumen terdapat tipe konsumen laki-laki dan konsumen perempuan.
Konsumen laki-laki ; mudah terpengaruh oleh bujukan iklan, sering tertipu
karena tidak sabaran untuk memilih dulu sebelum membeli sesuatu, punya
perasaan kurang enak jika memasuki toko tanpa membeli sesuatu, kurang
begitu berminat untuk berbelanja sehingga terburu-buru mengambil
57
keputusan membeli dan mudah terpengaruh oleh nasihat yang baik, arguman
yang objektif.
Konsumen perempuan ; tidak mudah terbawa arus atau bujukan penjual,
lebih tertarik pada warna dan bentuk, bukan pada kegunaannya, lebih tertarik
pada "gejala mode", mementingkan status sosial, menyenangi hal-hal yang
romantis daripada yang objektif dan mudah meminta pandangan atau nasihat
dari orang lain, kurang tertarik pada hal-hal teknis, cepat merasakan suasana
iklan.
Prof. Sam Shuster dari Norfolk dan Norwich University Hospital (Waria kola
2007) mengungkapkan kaum laki-laki memang suka humor karena laki-laki
mudah berkelakar dibandingkan perempuan yang cenderung lebih senang
pada pujian, laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan dari cara mereka
mengapresiasikan humor dan menanggapi iklan humor di televisi.
Perempuan cenderung jarang berkelakar keiika melihat iklan humor
dibandingkan laki-laki. Selain itu fakta menunjukkan bahwa komedian laki-laki
lebih banyak ketimbang perempuan.
Menurut Gray (2003), perbedaan laki-laki dan perempuan dalam
mengapresiasikan humor yaitu humor perempuan bersifat merendahkan diri
sendiri dengan cara bercanda pada perempuan lain. Pada clasarnya
perempuan hanya bercanda dan menanggapi humor secara harfiah.
58
Perempuan sangat hati-hati dalam menyikapi humor dan menggunakannya.
Perempuan selalu menghindari humor laki-laki karena terkesan kasar.
Sedangkan laki-laki lebih suka humor kasar atau tidak meng.artikan secara
harfiah. Humornya sering mengucilkan orang lain dan mengintimidasi.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan pengalaman yang
dialami dalam melakukan penelitian ini, ada beberapa hal yang dapat
dipertimbangkan sebagai saran praktis, yaitu :
1. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menentukan spesifikasi iklan
humor yang akan diteliti ( 1 iklan) dan melihat humor apa yang digunakan
mengingat pentingnya peranan iklan dalam menentukan pemasaran.
2. Buatlah jadwal atau schedul time mengenai proses wakiu yang diinginkan
dalam menyelesaikan skripsi. Patuhi dan jalankanlah jadwal yang dibuat
dengan sungguh- sungguh. Tetap fokus, konsentrasi, serta optimis dalam
menjalankannya.
3. Untuk mahasiswa (sebagai subyek penelitian ini) disarankan ketika
melihat iklan sebaiknya tidak terjebak oleh lelucon yang ditampilkan,
tetapi lebih memperhatikan pada produk yang diiklankan.
59
4. Untuk Produsen, sebaiknya dalam mengiklankan produknya melihat
terlebih dahulu tentang target produk apakah untuk laki-laki atau
perempuan atau keduanya. Bila produsen hendak mentargetkan
produknya kepada perempuan, sebaiknya penggunaan claya tarik humor
tidal< clilakukan. Namun bila produk yang ditargetkan untuk laki-laki , tidak
ada salahnya untuk menggunakan unsur humor sebagai daya tariknya.
Pada umumnya laki-laki dan perempuan memang tidak terlalu berbeda
dalam menilai iklan yang menggunakan daya tarik humor, khususnya
untuk golongan laki-laki dan perempuan.
5. Untuk peneliti selanjutnya, karena aclanya sikap positif bagi laki-laki
terhadap iklan humor maka peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti
tentang keputusan membeli procluk.
6. Dalam penelitian selanjutnya dapat dilihat clari tingkatan vang berbeda
baik remaja, ibu rumah tangga, karyawati clan lain
DAFTAR PUSTAKA
Arikuntoro, S. (2002). Prosedur penelitian. Yogya : Rieneka Cipta.
Atkinson, L.R. (2002). Pengantar psikologi, Edisi ke - 11, Jilid 2 , Inter
aksara: Batam Centre
Azwar. S, (1997). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Batra, Myers, dkk. (1996). Advertising .management. Egge! Vl/ood Cliff:
Prentice Hall International.
Brannan, Tom. (2002). Integrated marketing communications. memadukan
upaya public relation, iklan, dan promosi untuk membangun identitas
merek, ppm. Media Press : Jakarta.
Bovee & Arens (1992). Contemporary advertising. Boston : Homewood.
Chaplin, J.P. Dictionary of psychology, kamus lengkap psikologi. Kartini
Kartono (terj). 2005. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Chapman, Tony & Foot, Hugh. (1976). Humor and laughter: theory research
and application. Dalam. Jhon Willey & Sons (ed). New York : Prentice
Hall.
Faisal Afiff (1981). Psikologi penjualan. Angkasa: Bandung
Fishbein. M (1067). Belief, attitude, intension and behavior an introducing to
theory and research. Boston Publishing Company.
Gilson & Berkhman, (1980). Advertising concept and strate9y, New York
Prentice Hall
Gray J. (2003). Mars and venus in the work place. Gramedia : Jakarta.
Guilford J.P. & Fruchter B. (1978) Fundamental statistic in psychology.
Singapore : Mic Graw-Hill.
Jhonson. (2004 ). Prinsip-prinsip pokok periklanan dalam perspektif global.
Prenanda Media Jakarta.
James, Enggel, dkk (1994). Perilaku konsumen, Bina aksara Jakarla.
Kusmulyana. Humor yang lslami:http://www.angelfire.com/id/kpii/bulletin3.ht
ml
Loudon, D.L. & Della Bitta (1993). Consumer behavior: concept and
application. New Yoek: Mic Gray-Hill
Mangkunegara . A.P. (2002). Perilaku konsumen edisi revisi. PT. Refika
Aditama : Bandung.
Mowen J.C. (1995).Perilaku konsumen: Jilid 2. PT. Erlangga : Jakarta
Nugroho A. (2002). Perilaku konsumen. Studia Press : Jakarta.
Peter J Paul. (2003). Consumer behavior. peri/aku konsumen dan strategi
pemasaran. Penerbit Erlangga : Jakarta.
Saifuddin. A. (2003). Sikap manusia teary dan pengukuranr.ya. Pustaka
Pelajar Cetakan2 : Jaf:arta.
Setiadi ,N. (2002). Perilaku konsumen konsep dan implikasi untuk strategi
dan penelitian pemasaran. Graffindo : Jakarta.
Sevilla, dkk. An Induction to Research. Pengantar metode penelitian.
Alimuddin Tawu (terj). (1993). Jakarta : UI Press.
Solomon, M.R.(1998). Consumer behavior. Engel wood Cliff: Prentice-hall
International.
Sutherland & Silvester, 2004, Advertising and of the consumer. Andreas
Haryono (terj). Jakarta. PPM.
Shimp, Terence. (2004). Periklanan promosi aspek tambahan komunikasi
terpadu. PT Erlangga : Jakarta.
Shaster, S (2007). Mengapa pria lebih suka lelucon?. Warta Kota, Minggu, 23
Desember 2007
Sarwono, W. (19960, Aspek ps!l<o-sosial dari humor, Seminar Humor
Nasional, Semarang.
Sumarwan, U. (2002). Perilaku konsumen teori dan penerapannya dalam
pemasaran : Ghalia Indonesia.
Wasana J. (1986). Manajemen pemasaran. PT. Erlangga : .Jakarta
Widyatama, R. (2005). Pengantar periklanan , Jakarta PPM
Lampi ran
PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Saya adalah mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, saat ini sedang menyusun skripsi yang berjudul
"Perbedaan Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Te:levisi Antara
Mahasiswa dan Mahasiswi". Oleh karena itu, saya memohon kesediaan
Anda untuk menjadi responden pada penelitian ini dengan mengisi skala
sikap yang telah tersedia sesuai dengan kondisi yang anda alami. Jika Anda
bersedia, silahkan mengisi biodata di bawah ini.
Nam a
Usia
Jenis kelamin
Semester
...... tahun
: Laki-laki I perempuan
Pada setiap bagian akan tersedia petunjuk pengisian, bacalah terlebih dahulu
petunjuk pengisian sehingga jawaban yang anda berikan sesuai dengan apa
yang diminta.
Hasil penelitian akan sangat tergantung pada kejujuran jawaban yang anda
berikan.
Sebagai peneliti, merupakan bagian dari etika penelitian bahwa saya
berkewajiban menjaga kerahasiaan data anda dan hanya menggunakannya
untuk kepentingan penelitian. Untuk itu, saya berharap agar anda memeriksa
kembali jawaban-jawaban anda untuk memastikan tidak ada bagian yang
terlewati.
Alas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Ciputat, 27 Desember 2007
Peneliti,
REFI IRAWAN
Nim: 102070026019
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat butir-butir pernyataan, baca dan paharni baik-baik setiap
pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan tersebut
sesuai dengan keadaan diri anda, dengan cara memberi tanda silang (X)
pada salah satu dari empat nomor kotak yang tersedia dibagain kanan dari
masing-masing pernyataan.
Jika jawaban
Jika jawaban
Jika jawaban
Jika jawaban
anda
anda
anda
anda
Sangat Tidak Setuju silanglah STS
Tidak Setuju silanglah TS
Setuju silanglah S
Sangat Setuju silanglah SS
Conteh:
Jika jawaban anda sangat setuju :
"r
:s
I I I I
No
1
PERNYATAAN
STS TS S
Saya sangat menyukai musik dari_gccd_cu-'-t- - - - - - - ' - - . L - - - ' - - - ' - - - - "
Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk setiap pernyataan. Seluruh
jawanban adalah benar selama itu menggambarkan diri anda
Angket Try Out
Skala lklan Humor
I No I
1
2
3
--
4
I
5
6
7
Saya sanqat menikmati melihat iklan lucu di televisi
lklan humor dapat membuat saya tertawa
Pesan iklan akan mud ah saya ingat dengan I
pendel<atan humor
Sa)la memilih JlrDduk karena iklannva lucu
I
j lklan
yang menggunakan humor tidak dapat
i me)lakinkan sa)la
i lklan humor tidak memtiengaruhi sal'a untuk tertawa
! Saya semakin bosan melihat iklan yang berisikan I
humor
I
Menurut saya iklan humor di televisi dapat menarik
perhatian konsumen
Menurut saya, jalan cerita yang lucu adalah unsur
terpenting
harus
diperhatikan
dalam
yang
penvamoaian oesan iklan
Saya senang dengan penampilan pelawak pada iklan
humor di televisi
!
1
'
1
'
i
8
9
10
PERNYATAAN
STS
TS
Is
I
I
I
I
I
I~
I
i
I
I
I
I
r
I
I
I
I
I
I
'
I
'
iI
Tukul membuat iklan lebih lucu
Menurut saya, tidak ada oer.garuhnya iklan humor I
12 dengan perhatian konsumen akan produk yang
diiklankan
Bagi saya, humor bukan pendekatan yang paling
13
pentinci I efektif dalam iklan
I
iklan
humor
Penampilan
pelawak
dalam
14
menjencikelkan sava
Say a tidak akan membeli produk yang iklannya
15
membuat saya tertawa
Ketika saya melihat iklan humor di televisi maka saya
16
akan menqingat pesannya
lklan humor sangat baik untuk konsumen dalam
17
memberi ciri khas produk
Saya akan meniru tingkah laku yang ada dalam iklan
18
humor
Saya senang dengan produk yang diiklankan dengan
I
19
I
I
I
pendekatan humor
I
I
I
Setelah melihat tayangan produk iklan yang lucu di
I '
..
20
'
telev1s1, membuat saya tertank untuk membehnya
?< 1 Saya tahu iklan humor di televisi hanya sekedar daya I
1
I
I
-- - -tarik semata
.
.
~-·1
Gambar-gambar dalam iklan humor membuat saya I
I
22
1
I
1
1'
; ·benc1'd engan pro d uk·nva
23 ' Sava tidak peduli dengan pesan iklan humor di televisi I
1---+-i,,·.' _ _,_ __,
: Menurut saya, tidak ada pengaruhnya antara iklan I
24
I humor dengan ciri khas roduk
I
· '
~~-~~~~-----+---;~'
I Saya akan mematikan televisi saat iklan humor
25
. benanasuna
I
I
I
. Menurut saya, iklan yang ditayangkan dengan hum_o_r_,1~·--+--~
26
. adalah _flroduk murahan
[_ _L
. ___I __ j
' Saya tidak suka iklan lucu karena terkesan tidak I
_i_I
I
'
27
11
-T----1
-+--+---U
H
.!'
l
~~~~s
l
i
lebih tertarik · produk yang diiklankan dengan :-...
28 , !Kan
I Iucu
I
i
1
~ Semakin serin.g iklan humor ditayangkan membuat I
9
' saya m_enyenangi produknya
___J___
; Ke1ika produk yang diiklankan dengan humor habis i
I
1 30
; di2asaran maka saya akan mencari konatif
.
I
i
Saya tidak melakukan pembelian karena saya tidak
I
31
suka
dengan
humor
-"-I
__
J
1
I 32 I Saya benci terhadap iklan lucu di televisi
1-±~
1
r·33 Menurut saya tidak hanya iklan lucu saja yang mudah
I
I
r
, diin
at
I
i----1
[ 34 I lklan humor dapat membantu saya dalam melakukan
_
I _ I
I
1 ·
1
I
1
j;
I
i
1
TTT·
_L·--+--
.,
-t-1
1,
pembelian produk
Menurut saya daya tarik yang paling baik dalam iklan
35
adalah humor vanq ada di televisi
I
lklan humor adalah iklan yang dapat membuat
36
konsumen tertawa dan terinqat akan produknva
Saya semakin tidak senang terhadap produk yang
37
diiklankan dengan humor di televisi
Saya tidak akan mencari produk yang diiklankan
38
denaan humor ketika kehabisan dipasaran
I
Menurut saya, lklan humor dapat meningkatkan rasa
I
39
suka konsumen pada suatu produk
i
Saya menyukai produk yang diiklankan dengan
i
40
pendekatan humor
I
I
Saya benci terhadap produk yang diiklankan dengan
I
41
pendekatan humor
:
I
lklan humor tidak dapat membantu saya dalam
i
42
pemebelian produk
I
lklan humor tidak dapat memberikan dampak yang
43
baik untuk melakukan pembelian
I
I
I
!
I Menurut saya apapun bantuk daya tariknya yang i
44
: penting mutu produknya
----. Saya lebih suka iklan yang masuk akal/rasional atau
1 ilmiah
i Menurut saya iklan humor dapat meningkatkan daya i
46
1
1 beli masyarakat
'
I 4 7 i Saya pikir iklan humor diciptakan untuk mendongkrak i
f--. penjualan
·
Menurut saya iklan humor diciptakan untuk
48
men an kat citra produk
·---+--····--------49 ' Menurut saya sebuah produk yang diiklankan dengan :
endekatan humor akan laris di pasaran
_____
. __________,
Menurut saya iklan humor memiliki tempat tersendiri j
50
· di hati konsumen
I
Saya yakin produk yang diiklankan dengan f
51 pendekatan humor tidak meningkatkan daya beli
: konsumen
______J_
I
' Menurut saya iklan humor tidak dapat mendongkrak I
52
penjualan produk_
i
\.
53 lklan humor adalah iklan an gagal dipasaran
_ _:__
Saya tidak akan membeli produk yang diiklankan i
54
den an endekatan humor
i
I
·;
I
Menurut saya barang yang diiklankan dengan humor .
55
a al di asaran
adalah roduk an
I
I
I
~
r
I
I
,__5_6-+ A~a~un_b~e~n_tu_k_ik_la_n_d_i_t_e_le_v~is_i_s~a~a_a_k_a~n_m-c--e_lih_a_t_n~a-,-~---l----
57
7
menunggu terobosan
terbaru
pada
I
I
58
59
60
61
62
63
nroduk vana diklankan dennan pendekatan humor
Produk yang d!iklankan dalam bentuk humor
membuat dava beli sava meninokat
Apapun bentuk daya tarik iklan, yang terpenting bagi
sava adalah kualitas oroduknva
Walaupun kebanyakan iklan humor di televisi sering
mengada-ada,
namun saya tetap melakukan
nembelian
Pelawak Komeng yang sering muncul dalam iklan
membuat saya penasaran untuk membeli produk
terse but.
Baai sava iklan sebuah nroduk itu harus masuk aka!
i Saya lebih suka melihat Titi Kamal dalam iklan
I dibandinakan Tukul Arwana.
PENGANTAR
Assalamu'a/aikum Wr. Wb
Saya adalah mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, saat ini sedang menyusun skripsi yang berjudul
"Perbedaan Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Tel1~visi Antara
Mahasiswa dan Mahasiswi". Oleh karena itu, saya memohon kesediaan
Anda untuk menjadi responden pada.penelitian ini dengan mengisi skala
sikap yang telah tersedia sesuai dengan kondisi yang anda alami. Jika Anda
bersedia, silahkan mengisi biodata di bawah ini.
Nama
Usia
Jenis kelamin
Semester
...... tahun
: Laki-laki I perempuan
Pada setiap bagian akan tersedia petunjuk pengisian, bacalah terlebih dahulu
petunjuk pengisian sehingga jawaban yang anda berikan sesuai dengan apa
yang diminta.
Hasil penelitian akan sangat tergantung pada kejujuran jawaban yang anda
berikan.
Sebagai peneliti, merupakan bagian dari etika penelitian bahwa saya
berkewajiban menjaga kerahasiaan data anda dan hanya menggunakannya
untuk kepentingan penelitian. Untuk itu, saya berharap agar anda memeriksa
kembali jawaban-jawaban anda untuk memastikan tidak ada bagian yang
terlewati.
Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Wassa/amu'alaikum Wr. Wb.
Ciputai, 01 Januari 2007
Peneliti,
REF! IRAWAN
Nim : 102070026019
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat butir-butir pernyataan, baca dan pahami baik-baik setiap
pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan tersebut
sesuai dengan keadaan diri anda, dengan cara memberi tanda silang (X)
pada salah satu dari empat nomor kotak yang tersedia dibagain kanan dari
masing-masing pernyataan.
Jika jawaban
Jika jawaban
.Jika jawaban
Jika jawaban
anda
anda
anda
anda
Sangat Tidak Setuju silanglah STS
Tidak Setuju silanglah TS
Setuju silanglah S
Sangat Setuju silanglah SS
Conteh:
~ Jika jawaban anda sangat setuju :
',
.······'
'
PERNYATAAN
'
'
',
I
I s I SS I
.
I
', SJS TS
'
Saya sangat menyukai musik dangdut
I x i
Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk setiap pernyataan. Seluruh
jawanban adalah benar selama itu menggambarkan diri anda
Angket Penelitian
Skala lklan Humor
!
Nol
PERNYATAAN
SJS
TS
S
SS
'
L!_I Saya memilih produk karena iklannya lucu
I 2 ! Saya semakin bosan melihat iklan yang
berisikan
humor
I Menurut saya, jalan cerita yang lucu adalah unsur
yang
harus
diperhatikan
dalam
3 ! terpenting
I penvampaian pesan iklan
Saya senang dengan penampilan pelawak pada iklan
I humor di televisi
1
456
i Tukul membuat iklan lebih lucu
r·--1---•---+---;I
I Bagi saya, humor bukan pendekatan yang paling
1
1
·
pentino I efektif dalam iklan
: --1
Penampilan
pelawak
dalam
iklan
humor
j
7
menienokelkan sava
I
1
Saya akan meniru tingkah laku yang ada dalam iklan
[
[
8
humor
1--P-,-l-s"'a"'iv"'a~s-e_n_a_n-1q-d~e-n-1q_a_n--pr-o""'d,_u_k_y_:a_n_od"'iicckl-a-nk,-a_n_,_,d-e-nq_a_n--t---i---+-- ,
J
1
~1
'
'1
I
,
I
+---i
pendekatan humor
Setelah melihol tayangan produk iklan yang lucu di
I
10
televisi, membuat sava tertarik untuk membelinva
Saya tahu iklan humor di televisi hanya sekedar daya
11
tarik semata
12 Sava tidak oeduli denoan oesan iklan humor di televisi
Menurut saya, tidak ada pengaruhnya antara iklan
13
humor denqan ciri khas oroduk
Sa ya akan mematikan televisi saat iklan humor
14
berlanqsunq
Saya tidak suka iklan lucu karena terkesan tidak
15
serius
Saya lebih tertarik produk yang diiklankan dengan
16
iklan lucu
_Semakin sering iklan humor ditayangkan membuat
111 saya menyenangi produknya
Saya tidak melakukan pembelian karena saya tidak
1s suka dengan humor
'
I
I 19 I Saya benci terhadap iklan lucu di televisi
j
lklan
humor
dapat
membantu
saya
dalam
melakukan
i 20
!I
I
i pembelian produk
I
I
Menurut saya daya tarik yang paling baik dalam iklan
I
I
I
21
._·_ _1_ adalah humor yang ada d1 te!ev1s1
/ lklan humor adalah iklan yang dapat membuat
22
I lrnnsumen tertawa dan tenngat akan produkn a
I Saya tidak akan mencari produk yang diiklankan
23
dengan humor ketika kehabisan dipasaran
I Saya menyukai produk yang diiklankan dengan
24
I pendekatan humor
-------+
i Saya benci terhadap produk yang diiklankan dengan
25
i pendekatan humor
iklan humor tidak dapat m-emberikan dampak yang
26
I baik untuk melaku_k_,a~n~p_e_m,_b~e~li~a~n-,--,~~------c-:------cr----J--r---1
!
I Menurut saya iklan humor dicipiakan untuk
27
i mengangkat citra produk
-~---c---,--r-28 I Menurut saya sebuah produk yang diiklankan dengan
----i-1 pendekatan hu'Ilor akan l9_ri~s~d_i~pcca,_s,_a_ra_n_____-cc-c-----+'---+--t---i
' Menurut saya iklan humor memiliki tempat tersendiri
29
I di hati konsumen
Menurut saya iklan humor tidak dapat mendongkrak
30
penjualan produk
I
I
I
L
·1·
'-
32
33
, Saya tidak akan membeli produk yang diiklankan
! dengan pendekatan humor
I Prociuk
yang
diiklankan
dalam
bentuk
humor
34
35
membuat dava beli sava meninakat
Walaupun kebanyakan iklan humor di televisi sering
mengada-ada, namun saya tetap melakukan
pembelian
Pelawak Komeng yang sering muncul dalam iklan
membuat saya penasaran untuk membeli produk
tersebut.
Validity Skala Sikap Tentang lklan Humor di TelE?Visi
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y
ANALYSIS
S C A L E
(ALP H
A)
Statistics for
SCALE
Mean
189.6744
N of
Variables
63
Variance
261.1296
Std Dev
16.1595
Scale
Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance
i f Item
Deleted
Corrected
ItemTotal
Correlation
186.2791
166.0930
126.3256
126.6047
126.5814
Item-total Statistics
VP•.?.00005
\'.:O.?.OOOOE
\?AR00007
186.3256
257.9203
263.8959
259.7486
240.9590
263.3444
258.4707
248.9867
\~;:.?.00008
lE6.534S·
254.1595
V~.R00009
0 0:: 5
0 0:. 6
186.3023
186.3488
186.1395
187.3256
186.6279
186.4884
186.3023
:s6.B605
25l.8826
253.9945
251.6467
263.8915
252.8583
250.8749
254.4064
257.3610
·.:_.:;_;:ooo:7
l86.3023
256.2159
.0928
. 2006
VAR00018
VAR00019
186.5349
186.3488
186.4419
186.3256
187.3256
186.8837
186.6047
186.5349
l36.5116
186.6512
186.6977
186.4884
186.4884
186.8140
186.5814
187.3953
250.8738
250.9945
251.2525
248.3677
269.7962
248.2957
250.7209
250.6357
255.0653
248.2326
245.1683
244.5415
254.7796
247.1550
247.7730
260.0066
.3363
. 4487
.4110
.4921
-.2949
. 4304
.3024
.3576
. 22 83
. 4853
.5661
.6698
.2364
.4426
.5418
. 0018
VA.ROOOOl
VA..R00002
V.1"..R00003
VA..1<00004
VAR00010
VAROOOll
>J.~?.00012
Vl'.R00013
VAR00014
·~·.2.?.C;
\-.~-RO
V~.R00020
VAR00021
\'.ll..R00022
VAR00023
VAR00024
VAR00025
':.::i...::\00016
VAR00027
VAR00028
VAR00029
\rp,_R00030
VAR00031
VAR00032
V.il.R00033
126.5488
. 1866
-.1859
.0571
.7312
-.1141
.1422
.4877
.2581
.3612
.4125
.4542
-.1245
.3374
.4666
.2834
Alpha
if Item
Deleted
.8580
.8616
. 8594
.8489
.8625
.8584
.8536
.8570
.8555
.8556
.8546
.8635
.8559
.8543
.8567
.8603
.8578
.8557
.8545
.8549
.8534
.8678
.8540
.8%4
.8554
.8575
.8534
.8518
.8507
.8574
.8537
.8528
.8624
VAR00034
VAR00035
VAR00036
VAR00037
VAR00038
VAR00039
VAR00040
VAR00041
VAR00042
VAR00043
VAR00044
VAR00045
VAR00046
VAR00047
VAR00048
VAR00049
VAR00050
VAR00051
VAR00052
VAR00053
VAR00054
VAR00055
VAR00056
VAR00057
VAR00058
VAR00059
VAR00060
VAR00061
VAR00062
VAR00063
186.6512
186.4419
186.3256
186.9302
186.9070
186.6977
186.4884
186.4186
186.4651
186.5814
187.8605
187.9302
186.3953
186.3488
186.3953
186.5814
186.5814
186.8837
186.5349
186.4884
186.4884
186.6279
187.7209
186.5116
186.5349
187.9535
186.6512
186.5814
187.6512
186.7674
Reliability Coefficients
43.0
N of Cases
.8587
Alpha
245.9945
245.4430
246.0819
254.6855
244.7530
257. 5017
250.5415
253. 7730
254.8261
243.8682
266.6944
266.5903
256.7685
255.5659
249.2447
244.4873
252.2968
253. 724:
249.0642
250.2082
250.8272
254. 5725
265.2060
261.2558
249.3499
261.9978
249.5183
246.1539
267.8992
256.1827
• 5163
.6740
.s4n
.1758
.4936
.1226
.4828
.3113
.2311
.5536
-.2464
-.2232
.1537
. 2212
.5437
.5855
.3649
.2641
.4323
.4484
.4434
.2619
-.1637
-.0314
.4057
-.0577
.3739
.4477
- . 2545
. 1447
N of Items
.8525
.8510
.8523
.8588
.8525
.8591
.8541
.8563
.8574
.8515
.8645
.8649
.8586
.8576
.8533
. 8514
.8555
.8569
.8542
.8543
.8545
.8570
.8647
.8620
.8545
.8625
.8550
.8535
.8661
.8591
63
Reliability Skala Sikap Tentang lklan Humor di Televisi
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
SCAJ~E
(A L
P HA)
N of
Statistics for
Mean
SCALE
110.2093
Item-total Statistics
Scale
Mean
if Item
Deleted
VAROOOOl
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAROOOOB
VAR00009
Vl'-ROOOlO
VAROOOll
·.:1200012
··!Jl.R00013
·:?.ROC014
Vt"'":l.?.00015
VAR00016
'J_;;,._RO 0017
VAR00018
VJl.R00019
'iP.R00020
''iJ:..R0002l
-.'.2._R00022
'J}~. . RQ0023
'J~\R00024
\7J\R00025
V.1:\R00026
\i}).•RQ0027
V.!:..RQ0028
\7P.R00029
-\.'.1\R00030
·.;.n-.R00031
\TP..R00032
V.l'\.R0003 3
V.Z\R00034
VAR00035
107.1395
106.8605
106.8372
106.8837
106.6744
107.1628
107.0233
107.0698
106.8837
106.9767
106.8605
2.07.4186
lC7.1395
107.0698
107.1860
107.2326
107.0233
107.3488
107.1163
107.1860
106.9767
106.8605
107.4419
107.0233
106.9535
107.1163
106.9302
107.1163
1.07.1163
107.0698
107.0233
107.0233
107.0698
107.1860
107.1163
Reliability Coefficients
N of Cases
43.0
.n.lpha
.9218
Variance
216.2647
Scale
Variance
i f Item
Deleted
198.3610
203.6467
207.8062
209.5814
208.5581
208.9014
207.5471
206.9236
205.6290
206.4042
203.2658
2C4.7730
208.3610
206.1617
202.8217
201.8494
201.4994
202.7564
203.9147
201.3931
202.2137
202.5039
J00.8715
206. 2614
208.9502
200. 5814
205.1617
199.6766
207.6290
205.352~
204.8328
206.9756
203.5903
203.6312
200.9623
Std Dev
14. 7059
Variables
35
Corrected
ItemTotal
Correlation
Alpha
i f Item
Deleted
. 7119
.5613
.3615
.4242
.4013
.3277
.4327
.3345
. 5213
.4527
.5545
.4212
.2.;37
. 3 784
. 5608
.5605
.6539
.4712
. 5503
.5601
.6625
.5447
.5100
. 5015
. 3410
.5516
. 5584
.6457
.3927
.4279
.5199
.9166
.9188
.9210
. 9205
.9205
.9213
.9202
.9216
.9193
. 9200
.9188
. 9205
.9233
. 9210
.9187
.9186
.9177
.9199
.9189
. 9186
.9177
.9188
.9194
.9195
.9212
.9187
.9190
.9175
. 9206
.9203
- 9192
.9202
. 9196
. 9201
.9194
. 43·, 7
.4854
.4531
.5070
N of
Items
35
Scaterplott Skala Sikap Tentang lklan Humor di Televisii
Uji T (t-test)
Perbedaan Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi
Group Statistics
Sikap Tentang lklan
Humor di Te!evisi
Jenis Kelamin
Pria
N
43
43
Wanita
I
Mean
110,2093
96,6744
I
Std. 0-eviation
Std. Error
Mean
14,70594
12,00738
2.24263
1,83111
lndependcmt Samplcis Test
Leverie·s 1esl for
Eoual1\" o! Variances
S1kap Ternang
l~Jan
Humor d1 Telev<S!
Equo: vanances
assumed
,240
Equal variances
not assumed
Stimulus Gambar lklan Humor
4.675
4,675
"I
80,769
l
000
I
,CDO '
13,53491
2.SS523
I
1.""0
I '""" !
12,,_,_'_' _L._2._s"_''_'-'l_'_'-_·.:n_.'2_1_·_£·_:~_-::-_-~!
)ata Skar Hasil Try Out Skala Ten tang Ta angan lklan Humor di Televisi
a r
,
Nomor !ten
a
5
797-c-,, ,-,,, 12 13 :1::;:: 1s "1;;-·, iT
·21 2$
44343444344233443443412443443434
'.2 I 3
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
•4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
2
3
4
4
1
3
4
4
4
4
2
4
2
3
4
3
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
4
3
4
3
4
4
1
4
4
4
2
4
4
3
3
4
1
4
3
4
3
4
3
3
3
4
4
44334343433243343344324443344433
3334444444233333444323444344432
4344343434343233243413233443234
433433443233444433313343334323
4
;:::;.q:::;:;;-1 3
4
4
3
4
4
3
3
4
3
1
3
414-3
4
4
3
3
4
2
3
4
3
2
3
3
4
3
3
4
4
4
31313141313131314111313131113131414131212111112131314141213
4
3
3
11'
41313141313141313121413141314141313141213141212131113131413
4
4
41312141413131414111313131313131414141213141314\313131314\4
3
13
3
31313131411141414121413141414131413141213111314141413131213
3
4
31313131413131314121314131114131314141211131314131413141213
3 I 4 I 3
31[ 3
3 . 4
3
3
4
1
4
3
4
3
3
4
3
3
4
1
1
3
3
4
4
3
3
4
1
3
43343333444343434333313443344443
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
4
2
3
3
4
1
4
3
3
3
4
1
3
3
3
4
3
3
3
3
1
31
3
4
3
4
2
3
4
3
4
4
3
2
3
3
3
1
3
4
4
4
4
2
3
2
3
4
3
3
4
4
4
3 1
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
2
3
3
4
3
4
3
4
3
4
2
3
4
4
3
4
3
4
3
4
3,
4
3
3
4
3
4
4
3
4
4
4
1
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
31
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
2
3
3
4
3
3
3
4
4
4
1
2
2
3
3
4
3
3
3
3
4\
ia.fl 3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
5-· '.J-4'.J 3 4 4
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
4
4
3
4 I
44324334333333333333233443434333
.<24/1 3
3
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
3
3
4
2
4
3
3
4
4
3
4
4
4
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
4
4
2
2
3
3
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
·4
4
;(6!]3
4
3
4
2
3,4,3
3
3
3
4
2
3,4
3
4
3
3
4
4
1
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
27?1 4 I 4 I 4 I 4 I 3 I 4 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 2 I 3 I 3 I 3 I 4 I 4 I 4 I 3 I 3 I 4 I 3 I 4 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 2 I 3 I 2
!'!?'~
4J
_J,_r-~J-;-~-;
-\-+l_ : ~_l:J=11~- ;I -=l-L_,, 1:=[:\3 :;'_?_
_2_]_4
3j 2 -f-1 3 b
1
3
3
-3
~+--=3-+-73-1_}
__:i_ ___:i __
-~-
-2--·-3----T-
1--4
_4
3
4
--~-
3432
3
4
4 -"~i-'"1 4
4
4
4 -Z-1 2
3
4
4
2
4
__ _1
4
_3__
J
It- ;
\
·- .......i
__ _:J_
-3---3-,j--3
_4_
---~1
.. _3__
3333
3 """3-- 4 4
3
2
4
1
2
3- -3
4
3
3
2
3
J__ _; _l_ ; l-1
LJ ~ ; ~ ; ~ ~ ~ ; : ; ~ ~ ~ ; ;
2
1
4
4--,--·;1--3---z-_2_ _i__ 3
4
__4__ _4 _ ___:\ ____1__
2333
2
--:)··--
-·-~1--
1
4
'
. . -1·-3
2
1 - 1
4
3
2
3
4
3
3
2
2
4
4
1
1
2
3
2
2
1
2
2
3
1
1
2
2
3
1
2
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3 '
2
4
2
2
2
4
1
2
3
1
2
3
1
2 '
32343243322221
4
2
1
2
i
2
4
3
1
3
3
4
2
4 I
4
4
2
3
2
4
1
2
1
2
3
4
4
3 I
1
2
4
2
2
3
2
4
1
2
2
3
1
2
l_1 __ .'.'_____ :l __ 2_ _ _
3
3
4
4
3
4
4
3
2
2
4
3
4
3
333::iIT333333333332z33
c'=~ -33_]___3_ 1
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
=:::i-::_
I
2 ,
2
_L,-~- '_-~ . _.-+l_ _ _ _ ,_::-- -~-_4__ ~ ; ; ~ ; ; ; ~ ; ~ ~ ; ; ~
WWW
I_:i_J_-3_J _
2
2-2-- 2
3 '.l 3
F_~3"'9~.f-_-':'-_- I- ~ -=~ 1--1-1--~;
i~ ~-\= ~-_2 _ ~3--=~~
--1_ __
_4
40_3 ___:\_ __ 4
3 __ 4_
•1 _
41444323
33
42 4
3 _4
_:i__ __ _ 3
4
I ;_
.:...
.,.
L.
I
V
1
.,.
V
l
0
0
1
0
0
"
'-\
0
0
I
L
!
0
I
4
I
1
!
l
I
l
1
!
L
I
L
4
I
!
L
I
.j
I
4
:<::'.
'4S13l313
213141314131412141314141212141314121414111212131413111113
3
1
2
2
4
2
2
2
4
3
1
1
3
3
3
2
2
4
4
4
3
3
2
2
4
4
4
3
31
. 46?1 2 I 3 I 2
iffi?
2 ' 2
3
3
1
2
2
1
2
1
4
2
3
4
1
2
3
1
4
3
4
3
2
4
2
1
3
1
1
1
2
1
·•··· 2
2
2
4
2
2
4
1
2
3
3
3
4
2
1
2
2
3
3
1
2
4
2
1
2
2
4
2
3
1
3
11
33224441324
223234112422433242341
33222333232323323122333343332143
23433424222433311243233421222424
414141413141414141313131313131314131313131313131313131313121414
4 I 3 I 2 I 2 I 3 I 4 I 4 I 2 I 4 I 3 I 3 I 3 I 2 I 1 I 1 I 4 I 2 I 2 I 3 I •, I 1 I 3 I 3 I 2 I 2 I 1 I 1 I 3 I 1 I 2 I 3 I 2
3\4121312141311141313\213121412\1111114131111111312131311121112
·c~;,
1
3
4
4
2
3
4
3
1
2_ 2
4
2 _2_ 4
1
3
4
3
4
3
4
3
4
3
2
3
4
3
1
2
•'••·E;6
4
4
2
2
2
2
4
1
2
4
3
1
4
3
2
I
4
2
1
3
4
3
2
2
4
1
1
2
3
1
1
2
57 2
2
2
1
4
4
2
4
3 -4- 2
2
2
2
1
2
2
1
2
4
3
2
3
4
4
4
3
3
3
3
1
1
2\2\2l1\2l2\2121312\1121212121212\213l3141111\1\212121213121312
=ti__
159111313141113141313
3
3
1
3
2_2_4
4
3
4
4
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
1
3
00
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
4
3
4
3
4
2
3
2
2
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3 -3- 4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
2\2\211\112\212\3\3\2\2\211\313\2\2\312141311\2\4\2\112\21111\2
11212121212111212\31211\212121112131312\31212111313111213121211
I 41 I 41 I 41 I 32 I 34 I 24 I 23 I 32 I 33 I 43 I 32 I 31 I 42 1I 32 11_4
I 3 I 43 I 23 I 34 ·I 44 I 33 I 21 I 43 I 42 I 44 I 32 I 42 I 32 I 41 I 21 I 31 I 31
413
12222243344222223334414442232222
42311221243242112133413422123424
,. $8}\ 3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
>1 3
4
2
4
2
4
4
1
4
4
2
3
2
2
1
2
4
3
1
1
2
1
2
2
1
4
4
1
4
3
3
3
mn1 ; I ; I ; I ! I ~ I : I ; I ; I ; I : I ~ I ; I ~ l+l ~ I ; I ~ I ; I ~ I ~ I : I ~ I ~ I ; I ; I ; I ~ I ; I ~ I ~ I ~ I ~
til:il' 33 I 43 I 42 I 32 I 31 I 42~1
I 2 I 3 I 22 I 33 I 32 I 33 I 112
2 I 3 I 3 I 3 I 3 I 1 I 3 I 4 I 3 I 3 I 3 I 4 I 3 I 2 I 1 I 3 I 3 I 1 I 3 I 3
2
3
4
311
312
1
2
2
3
1
213
2
3
4
2
I I ~ I :; :; I :; I : I ~ : I ~+
l:ij ~ I ~ I ~:::LJ--t-~
1-±.-l I. :;
213131412141112131313111313121413111213131211131314111113121114
}·t~cl
~
1}::::~:~{".-:'L
3
\.7$.
' ''"
8lJ
nu
M
1 ~o·
84
2
3
4
3
2
3
4
4
4 11
't
<t
3
4
2
3
1
3
4
2
4
3
3
1
3
2
!
3 I 2
l
1
3
4
3
1
3
21 3
2
2
1
3
3
2
2 11
3
4
0
LILL
3
2
4
3
2
3
1
4
3
3
LL'+
IL
I
4
3
2
3
2
2
3
3
4
3
2
1
4
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
4
3
1
3
3
2
1
3 _3 ~---3 2--2---2-._3 __ -3- 3
2 ~-±. J-'~-- __2_ ______3__ __
4 __ --~-- 4
2
1
4
3 j__3__ 1
3
3
I
2
2
2
1
2 - 3 ---3--1---;;- --2 -1- ---4-
__
__
l__-3_ =1-= _1_
·. 8__~ ____4_ ___ _'.!_ ,_4__'.1, ___
3 __
4
3
•I
4
3
2
'' 86
. -·-- -·--
3
2
1
----2
3
3
3 3
-
--;;-I
2
------
3 -,____I _____ ,_1 __ -- 3
3
I
3
·--·~-'·-~··-
-----
I
~
4
~
3
2
4
2
1
4
J..}
q
q
.q.
.q.
·1
3
1
2
3
1
1
2
2
4
2
1
3
3
3
3
3
1
3
4
2
3
2
4
3
2
3
1
4
3
2
4
3
2
4
3
3
2
2
4
3
2
4
3
2
1
3
4
2
3
2 '
2
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
2
2
3
3
2
1
1
3
:
~
4
4
3
2
4
3
1
:L
4
.j
4
4
3
4
2
3
4
2
4
3
2
4
4
3
3
1
3
1
3
3
1
1
2
3
3
1
3
2
3
1
2
3
3
2
3
2
2
4
4
2
2
2
4
2 ' 4
I
4
:
I
1
3
2
2
;j
4
4
2
1
4
2
4
1
3
2
4
2
2
2
1
2
3
2
2
4
3
2
4
4
4
3
3
3
3
I
1 I
1 1
2
3 I
1 l
4
31
2 I
2 I
2 '
4 I
4
----...·-------------·----------·--..I
33
34
35
36
1
2
4
3
2
1
2
4
3
2
2
3
2
4
4
2
3
3
3
4
4
3
37
-:i
3
3
4
3
3
3
4
4
4
3
2
3
4
3
4
3
2
3
4
4
2
4
3
3
3
4
4
2
39 cr4Q
38
--·--··-·
--- -3- -:'43-4 "44
4
3
3
1
4f-~-
~--
4
I
3
4
4
4
1
2
4
3
2
1
---
3
3
4
2
1
4
3
4
3
4
4
4
~----
4
-4-
3
4
4
3
4
3
3
3
4
3
4
3
4
4
4
3
-43
4
4
4
45-~--'""47-
·----··--··
--I
3
3
2
1
I
2
1
2
2
2
2
2
1
3
I
2
-
1
4
4
1--1
3
4
<1
3
3
-4
4
4
~--
4
3
3
>--:t
3
4
3
4
3
48 49
----4
4
--503
51
3
3
4
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
<I
3
··-43
4
2
3
3
3 - 1
--4
3
I
4
3
2
1
3
4
4
3
3
4
4
3
3
4
3
2
I
4
4
4
~4
1
3
4
<1
3
2
2
4
2
1
3
3
3
4
1
3
3
3
3
2
1
4
4
3
3
3
3
3
1
3 ~3
4
1
2
4
3
4
3
3 f---~-4
4
3
3
4
3
4
I
1
3
4
3
4
3
4
3
2
3
4
3
3
2
4
4
3
4
3
2
4
3
4
2
4
4
3
4
2
3
3
3
3
3
4
4
-r--·;f
3
3
3
3
3
4
4
4
2
4
3
24
2
3
-·-·
3
3
1
4
3
3
4
4
4
4
4
3 ~- 3
3
4 ~ 2
3
3
4
4 ...~
3
4
3
1
I
1
4
4
3
4
3
3
1
--:-- ~-1
4
4
4
4
3 i--3-- 3
I
4
4
3
2
3
3
3
4
·----3
3
4
3
4
1
1.
4
3
3
4
2
3
4
4
4
3 -·-,...3
-----:--- ---· --4
3
3 _i___j_ 3 - -~- 3
I
1 . 3
3
3
1
4
1
4
3
--~-- -3 :----·-·--·
4
3
4
3
3
3
4
2
2 -3- ·-·4-1·--3- 3
3
3
3
~
----r---··
·
·
4
4-- 3
4
3
3
4
1 -3---:1r 3 · 4
3
3
_ 1
3
3
3 -3 --3 --3 -3- 3
2 ..•. ____
2
3
3
3
3 ---·-3
3
-·-----·---4
2
3
3
1 -2 ·3· -··3-r--3- 4
4
3
3
3
3 _J.,,.,,_i,_~ 3
- - ---- - - 1 - - - --·-·--- - · 4
3
4 ___ 3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
2
--'1-- ---3- --.. -T- 3
4
4
2
1
2
1
3
2
-2··- --3 -·,,2-·- --3-.,
2
:i
2
1
2
3
2
v
·----~_,._,
3
3
2 _1__:j[-2- 3
1
4
4
3
1
2
4
.
-·-2
1
3
4
2
3
3
3
·~
3
1_ _,,_ u~_2 c--4- 4 1-T·-2·
-11\
3
3
4
4
4
4
3
2
3
4 __4_
2
4
---..........,.----3
2
3
4- 3
4
4
3
1
1
4
2
2
2
3
3
1
2
3
2
4
1
3
2
2
3 ----· - - --<I
2
4
3
3
2
2
4 . -"'-- 2 ----·--3
4
4
3
2
3
2
1
3
4
-~ -- ·---4 ----1 t 3
2
3
3
1
3
1
2
1
2
1
2
4
4
3
3
4
4
2
4
3
3
3
2
3
3
2
'
1--: -3 3
3
3
3
3
3
3
3
3
--3
4
I
4
3
4
4
2
3
3
3
3
3
:
:
>
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
·- "----4
3
3
3 3 3 4--2
4
3
3
3
3
3
2
3 -· 4
·- .
- 2
4
4
3
3
-x--
4
---
r-3 ---
--
---
-t-
+
11
~-
__ __
___ __
~-
..,,,
+
+;
_.
.._,,
,,
___
--
·;r-
..,_,,
tf=l=
=-~-F~- ::I=
_________
__ _____
--
r-~
;
--
;_f~ l_ i_ _;__i_ -L
--
2
4
3
4
1
3
3
2
2
3
2
3
3
1
4
4
3
4
2
4
3
3
3
2
0
v
~~
,,
-
2
3
I
2
3
3
3
2
3
3
52
3
3
4
3
4
3
3
3
3
4
4
1
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
4
4
1
3
1
2
4
4
3
2
4
2
4
3
4
3
3
53
4
3
3
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
!\4·•·
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
4
1
4
3
1
3
3
2
2
3
1
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
2
3
2
2
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
4
3
55< 5$
4
1
4
1
1
4
3
4
3
1
1
3
4
2
1
2
3
2
3
2
3
4
4
4
1
2
3
2
2
4
1
3
2
4
3
1
1
3
2
3
3
1
1
3
2
4
2
3
1
3
. 4
2
3
3
4
2
3
2
3
3
2
2
3
2
2
3
4
·1
3
1
2
3
2
3
1
2
3
2
4
2
3
3
2
2
. ST 58
3
3
4
1
4
3
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
1
3
3
3
4
4
2
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
1
1
2
_59·
2
4
4
2
3
1
1
2
3
2
1
2
1
2
1
1
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
1
3
2
1
1
1
4
3
1
2
4
4
1
3
2
3
2
1
3
3
3
3
3
1
4
3
4
2
3
3
$0
3
3
4
2
3
4
4
3
4
3
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
4
4
1
3
4
3
3
2
3
3
3
2
2
3
1
2
1
4
4
3
3
1
61
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
3
3
1
3
2
1
3
3
1
2
4
1
3
4
2
4
2
1
.·_·5~--
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
3
>
···e:i•
2
4
4
2
1
2
2
4
3
2
4
201
203
206
203
202
200
204
186
197
190
193
198
1
1
1
1
2
1
1
2
3
1
2
3
3
3
4
3
3
3
4
4
4
2
3
3
3
3
4
2
3
2
3
155
4
4
3
2
2
1
3
2
161
210
164
162
168
168
158
210
196
192
182
195
2
1
1
3
2
2
4
2
2
4
3
3
2
3
3
4
2
4
4
2
3
3
183
194
194
203
195
195
195
204
196
193
194
207
197
192
197
157
157
,,,
2 I 4 I 4 I 2 I 2 I 4 I 3 I 3 I 2 I 1 I 2 I 4 I 2 I 2 I 3 I 3 I 4 I 3 I 4 I 3 I 2 I 2 I 4 I 4 I 3 I 3 I 1
I 4 I 3 I 1 I 2 I
172
2
3
4
2
3
2
3
1
2
1
3 I 3
2
3
4 I 41 4
1
3
3
4
2
2
3
2
4
1
3
2
1 r-1-1- 3
1
3
3
2
4
3
4
3
1
4
2
2
3
2
1
4
3
2
1
1 T 1
2 I 3 I 2 I 4 I 4 I 4 I 2 I 4 I 3 I 2 I 2 I 1 I 2 I 1 I 2 I 3 I 3 I 4 I 3 I 3 I 1 I 4 I 2 I 3 I 4 I 3 I 4
2 I 3 I 4 I 1 I 3 I 3 I 1 I 3 I 4 I 4 I 2 I 3 I 1 I 4 I 1 I 2 I 2 I 1 I 2 I 2 I 1 I 1 I 3 I 4 I 1 I 3 I 2
3
3
3 I 2
I 3 I 4 I
I 4 ! 1 I
178
156
157
148
I I I I I I I I I I
I I I
4
3
1
2
2 I 2 I
3 I 2 I
I 11 I 42 I 23 I 32 I 34 I 1! I, 21 I 22 I 43 I 22 I 23 I 31 I 21 I 33 I 31 rI 32 I 43 I 33 I 32 I1 31 I, 34 I 33 I 24 I 41 I 41 I 22 I 31 I 44 I 32 I 41 I 41 I
4
3
3
4
2
2
1
4
2
3
1
2
3
4
4 I 1 I 2 I 4 I 2 I 2 I 2 I 1 I 4 I 4 I 2 I 3 I 3 I 1 I 1 I' 4 I 3
2
3
4
4
4
3
3
3
4
3
3
1
2
3
3 31 3
3
3
3
4
1
4
1
3
3
1
2
3
1
3
I 12 I 33 I 41 I 22 I 24 I 23 I 43 II 23 I 42 I 41 I 31:2
3 I 3 ! 1 I 3 I 3 I 3 -l' 4 I 2 I 3 I 4 I 3 I 4 I 2 I 2 I 4 I 4 I 3 I 3 I 3 I 3 I 4 I
4
4
3
1
2
3
2
1
3
4
2
2
4
4
1
2
3
2
1
3
2
1
1
4
1
1
1
1
2
4
2
3
3
2
3
2
I 3 I 2 I 4 I 2 I 2 I 2 I 3 I 3 I 1 I 2 I 1 I 2 I 1 I 4 I 4 I 4 I 4 I 3 I 4 I 2 I 4 I 2 I 1 I 4 I 3 I 1 I 3 I 4 I 1 I 1 I
I 3 I 2 I 1 I 2 I 1 I 2 I 2 I 3 I 3 I 2 I 2 I 1 I 4 I 1 I 2 I 2 I 3 I 2 I 1 I 1 I 4 I 4 I 3 I 2 I 3 I 1 I 3 I 3 I 3 I 4 I
I
2
I 2
I 3
I 4
I 4
I 2
I 2
I 2
I 4
I 2
4
3
2
I 2
I 3
I
I
I
I
I
I
I
1
1
3
2
4
2
2
1
3
2
3
3
1
3
2
I
I
I
I
I
I
I
2
2
3
3
4
2
2
3
3
3
4
3
1
3
1
I
I
I
I
I
I
I
2
2
3
3
1
1
1
2
4
2
4
4
4
1
2
I
I
I
I
I
I
I
3
2
2
2
3
2
1
1
3
2
3
4
3
4
3
I
I
I
I
I
I
I
3
2
3
4
3
2
2
2
4
2
4
3
2
1
3
I
I
I
I
I
I
I
2
3
4
3
3
2
2
2
2
2
3
3
4
1
3
I
I
I
I
I
I
I
1
2
2
3
3
2
2
2
3
2
4
3'
1
3
3
I
I
I
I
I
I
I
2
2
2
2
3
2
2
1
4
2
1
3
3
2
2
I
I
I
I
I
I
I
2
2
3
2
4
2
2
2
3
3
3
3
3
1
2
,;_ ; ; 1;.: I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
2
U2
:;
3
3
4
4 _-2_ _4 _
1
2
3
3
1
3
.
"
1-1 I ~ l-}-~
1
2
3
3
2
4
3
- 3
1
-}- ;
3
2
2
-1--z
2
.~.
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
3
1
4
1
1
1
1
1
1
1
2
1
3
2
2
I
I
I
I
I
I
I
I
I
1
2
2
2
3
3
2
3
3
4
1
3
4
1
3
I
I
I
I
I
I
I
11
I
I
1
3
3
3
3
3
3
3
4
2
2
3
3
1
3
I
I
I
I
I
I
I
2
3
4
3
4
3
3
3
3
3
I
I
I
I
I
I
I
2
2
1
3
4
2
3
2
4
3
I
I
I
I
I
I
I
4
3
2
3
4
2
2
3
3
2
3
I
I
I
I
I
I
I
I 1 I 2 I 4 I
I 4 I 2 I 3 I
2
2
3
4
4
1
1
2
3
2
2
3
3
2
4
I
I
I
I
I
I
I
I
I
2
1
2
3
3
1
1
1
4
2
3
3
1
2
3
I
I
I
I
I
I
I
I
I
3
2
3
3
3
1
1
1
4
2
1
4
2
1
2
I
I
I
I
I
I
I
I
I
3
2
4
2
2
2
2
2
3
1
4
3
2
3
2
I
I
I
I
I
I
I
I
I
4
2
2
3
3
2
2
2
4
2
2
4
2
4
3
I
I
I
I
I
I
I
I
I
4
1
3
1
1
1
1
1
2
1
2
1
1
3
1
I
I
I
I
I
I
I
I
I
1
4
4
1
3
3
1
2
3
1
2
3
2
2
3
I
I
I
I
I
I
I
I
I
2
2
4
2
4
2
2
1
3
2
2
3
1
1
3
I
I
I
I
I
I
I
I
I
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
3
4
4
2
I
I
I
I
I
I
I
I
I
3
4
4
4
4
4
2
3
3
4
3
3
1
2
2
l
4
I 3
I 3
I 3
I 4
I 1
I 1
I 4
I 4
I 4
1
3
1
I 4
I 3
l
2 I
I 1 I
I 1 I
I 1 I
I 1 I
I 1 I
I 1 I
I 1 I
I 1 I
I 1 I
3
1
1
I 2 I
I 2 I
3 T
1 I
3 I
2 I
4 I
1 I
1 I
2 I
4 I
4 I
3
3
2
1 I
2 I
167
192
1661
155
171
149
15311!,
12sr,;'
1801
171
200
123
115
134
202
151
158
190
153
154
157
:~. -.L11= : =!i.u. =<[.· · 1.-~.- _i_. ~ ~ ~ ; ; ; ; ~ ~ : ! ; ; ;~!I
~_!__L'. ~!._, -~ ~- iT _ _ l _ _ -----~---~---;rn~1=1 ~-. .-~%~'---~-==. -~----~-.,.-=[~! ___~~~---; _i_ ~- ~ ~ ; ~ ~ ~ ~ ~ ~ i ; ~ ~ ~~~
1
3
~ ~-~;
I
I
I
I
I
I
I
I
I
3
1
3
1
2
1
1
2
2
1
2
1
4
2
4
160
164
1
1-.;
3
2
_1_ _:1_
3
1
_2_,_I_
2
4
J -~:: :::~
,, - " ] 'E-1 2]::r-.,--_L_- 4_: 4
4
3
I
I
2
3
4
2
2
2
2
2
4
3
1
3
1
3
4
2
4
3
1601
•I _ 3
_:J__ . 3
4
4
2
3
I
I
2
4
4
2
2
4
3
3
1
3
2
4
3
2
1
2
1
3
3
2
4
3
4
1
2
1
3
2
2
4
3
2
2
2
2
3
3
1
174
161
154
-~- 5- -~ ;
L::i_=:::3_
~
;
~
; ;
~
;
~
~
~
;
~
;
~~~
3
1
4
4
3
3
4
3
2
4
2
2
4
168
2
4
3
2
4
3
2
4
3
2
2
167
~- _1_
2
2
3
2
+ff=- ~-=+
·
2
__2 ___1__
:1
__ 3
3
2
I
3
~- ~ -:-. -t= :::1= ~ -~- ~- - ~ ~ ~ !-- -i ~--.-.-:- =}-r ~ - ~ ~
.___i- ::_2_:
-.-t3_::
Z
3 -':)'
2
2
I
-4 :__I]::] ·3 -3 2
1
i 1~ l : !
~ ~ ~ ~
!
i~~
Lampir<in
Skor Data Hasil Penolitian Skii!a Sikap Tcntang lklan Humor
"--"
I:<;:·,:,.: ·J_-:::O::'I.'::
2
3 •.
A
5
6
.·.··•
·.·:",: o-·:.·:.
9
to
11
I
12
13
14
15
16.:
.: -'17' :_
18
19
20
i·t'''.'.·22
2~
24
-25:
i_'.
i'"--·_-·.;y,: ''.'',
::: 'l.'t- ::
I
28
·• 29
30
'3:j
32
33
:"34'
35
36
/•s,··
\39
I
40
At\
1
2
4
4
4 _2_
3
4
3
4
4
3
4
3
4
4
3
3
4 4
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
3
3
4
4 4
4
3
4
3
4
2
4
4
4
4
2
2
2
2
4
1
2
2
2
2
3
3
2
3
3
2
44
:-AS
46
47
•0
3
3
2
2
0
4
3
4
3
4
3
4
4
4
3
2
3
3
1
3
1
3
3
4
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
2
3
4
:::Fi.':
3
4
3
3
4
3
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
7
8
I "
3
3
4
4
*
3
-:r·
4
4
-4
4
3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3"
3 -,-,
3
4
4
I
:::_6
+
3
4
4
4
3
4
2
4 3
4
3
3 4
4
3
3 4
3
4
3
3
4
3
"3 3·
4
4
:l
3
4
3
4
4
4
3
4
3
3
3
2
1
4
3
4
4
3
4
1
3
3
4
4
3
4
4
4
3
2
3
4
3
4
3
3
4
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3" 3
3
4
4
3
3
3
3 4
4
3
3
3
4
4
4
2
3
3
2
3
3
4
2 3
"'"2
4
2
2
3
1
2
2 1
4
4
1
4
3
2
4
4 3
2 33
3
2
4
2
2
I
3
3
3
4
3
4
3
3 4
3 4
4
3
3 3
3
3
1
3
3
3
2
3
3
4
3 4
4
1
3
2
3 4
0
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
4
4
3
3
3
3
2
2
3
3
4
4
2
3
4
4
2
3
3
2
4
4
4
3
3
4
4
4
4
2
2
0
3
'3
~4
3
0
0
-,
,-
Butir Pcrnyataan
:16 ,17 .18 19 ~20
4
4
3
3 4
3
~-3
3
3 -4- 3
3
-·3·
-3··
3
3 4
:::i.o 11 12 13 ·14 -15
4
4
4
4
3
3
3
4
3
.,
3
3
2
3
3
3
2
4
4
1
4
3
3
3
3
4
3
2
3
2
3
4
4
4
'""4" 3
4
3
4
4
4
3
3
2
3
-,-,
3
'3 -4
'"4 -3 3
-=-
4
4
4
4
3
4
--
3 "4-'"3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
4
4
3
1
2
4
3
4
3
4
j4
4
4
4
~
4
4
4
4
4
3
4
3
3
2
2
3
4
I,
3 4
3
3
1
I
3
3
3
3
·1
4
1
3
3
4
3 3"
3
2
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
33
4" 4
3
4
3
2
3
3
2
3
2
3
3
2
4
2
2
1
4
2
4
2
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
1
1
1
4
3
4
4
2
3
3
4
4
4
4
1
-
4· I
4
1
2
,,
3
~
3
I
3
2
3
3
4
3
4
3
3
1
2
2
2
--
3
3
3
1
1
1
2
3
2
3
3
4
2
2
3
4
--
""
-,-
-,-
=~t-
i i:: -,- _,_
,,
,_
4
4
3
4
3
4
4
4
"'3
-m
,,
-
-:r-
l
,,
"'
-,-
---
"'
3
4
3
3
4
2
3
3
3
3
3
3
m
-"::!
-,
3
3
3
2
3
1
4
~-
-
3
3
3
3
4
4
2
2
4
4
2
4
2
""2 '4
4
1
3
3
3
4
3
3
4
3
22 23 2.i:I_ 2-6
3
4
4
3
4
4
3
3
-4- 1"""
4
4
4
3
3
4
3
4
2
4
3
4
4
3
3
4
4
3
--- 3 4
1 '2
3 4 ""T 3
3 3
4
4
3
2
3
3
3
3
4 4
3 4
2 3
4
.t-~
3
3
1
4
2
3
3 4
4
2
3
3
3
4
3
1
3
2 3
4
4
3
2
3
3 4
4
3 3"
3
4
2 4
4
3
4 2
3
--3- 3 4
"3
3
3
3
3
3 '4 4
·l
3
4
4
3 "3_3_ 4 -3 4
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
3
4
3
4
4
3
3
3
3
--4 4
3
3
3
4
4
3
3
3· '3 3 3
3
3
4 4
4
3
3
4
3
2
3
2
3 4
3 3
4
3
~,3
3 3
I
7
I 2
3
2
2 2
2 2
-3
1
1
1
2
2 r3 3
2
3
1
3
1
2 " "2 - 1
4
"4
4
3
4
4
3
3
4
3
1
1
2
2
1
1 3
3
2
1
3
2 2
2 2 2
2 3
3
3
4
2
1
4
2
3
2
2 -3 ~ 3
3
3
4
3
3
2
2
1
2 3
2 2
I
1
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
2 3
3
3
3
3
3
3
3
3 4
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
3
4
_,
3
2
4
2 4
3
3
3
4
3
3
4
3
3
4
2
3
4
4
3
1
1
1 3
3
2
3 4
2
2 3
3
3
1
2
,,
4
4
3
2
I
3
3
3
3
4
3
4
4
4
4
3 e43
4
2
3
4
1
3
2
3
1
2
2
3
3
3
3
"-
-"-, 4- -
,,
-~
2
3
3
3
3
2
3
3
4
4
4
3
4
3
1
-~
4
"''4
26 27 2$
4
4
3
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
2
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
3
1
3
4
3
3
2
1
3
1
4
3
3
2
2
1
2
3
3
2
4
4
4
3
2
1
4
3
3
3
3
4
2
3
2
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
4
4
4
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
4
3
3
2
3
2
4
3
3
3
4
3
4
3
3
4
4
4
3
2
4
1
4
2
2
1
4
1
3
3
4
2
3
3
4
4
4
4
"w3
30 31 $2"'' 33.:
3
4
4
3
3
3
1
3
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
4
3
3
4
3
4
4
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
1
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
1
4
4
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
4
3
3
4
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
4
4
1
3
1
2
4
4
3
2
4
2
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
3
3
3
4
3
3
1
3
3
2
2
3
1
3
3
3
3
4
4
4
3
j
4
3
3
3
4
::3~:f ::35:,[IBI Tin11katan
3
3
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
1
4
3
3
4
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
2
3
2
2
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
1
1
2
3
2
4
4
2
3
4
1
3
4
2
3
3
3
4
4
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
2
3
4
3
4
4
4
4
1
3
4
4
3
3
2
3
3
3
2
2
3
1
2
1
4
4
3
3
1
3
3
3
4
2
4
3
4
3
3
1
3
2
1
3
3
1
2
4
1
3
4
2
4
2
1
3
4
3
4
4
125 suka
120 suka
121 suka
125 suka
123 suka
124 suka
123 suka
105 suka
118 suka
115 suka
113 suka
115 suka
110 suka
116 suka
114 suka
120 suka
114 suka
122 suka
118 suka
125 suka
119 suka
119 suka
108 suka
125 suka
121 suka
112 suka
107 suka
80 biasa
85 biasa
82 biasa
83 biasa
121 suka
88 biasa
89 biasa
89 biasa
92 biasa
73 biasa
120 suka
111 suka
116 suka
101 biasa
109 suka
123 suka
107 suka
111 suka
101 bias a
98 biasa
Jenls Kelamin
Laki·laki
Lakl~aki
Laki-lakl
laki-laKI
laki-laki
laki--laki
laki--!aki
laki-!aki
La1d-iald
Laki-laki
laki-laki
laki-laki
laki-laki
laki-laki
laki-laki
Laki-!aki
Laki-!ald
laki-laki
laki-!ald
Laki-laki
Laki-laki
laki--laki
laki-laki
laki-laki
laki-laki
laki-laki
laki-laki
Laki-laki
Laki--laki
Laki-!aki
Laki-!aki
laki-laki
laki-laki
Laki-laki
laki-laki
laki-laki
laki..Jaki
laki-laki
laki-laki
laki-laki
Laki--laki
Laki-!aki
laki-!aki
Peremnuan
Peremnuan
Peremnuan
Peremnuan
··:sz ·
4
4
3
:·:->::55:::;:::· 1
:':' ?$i5::0:==:=: 4
-,::::/5.1:{/' 2
·:::=/ss::/'=: 2
::·:::·:::59:;o:<:: 1
3
4
· :=·::52;-:-···
2
:133·-=
1
. ::'64
1
:::·.-:,:·55
4
=:·-=:a;5·
1
:::::>:~rt=/·· 4
4
3
4
3
4
2
2
3
3
4
2
2
1
4
2
2
4
2
2
4
2
2
2
3
3
4
2
2
1
4
2
3
4
2
3
4
2
1
1
4
3
4
1
2
2
3
2
1
4
4
4
3
2
4
2
3
3
3
2
2
2
4
2
2
3
3
2
2
1
2
2
1
3
4
2
1
::.,:':.:=.:5.!!..: .••••.••
3
3
3
3
3
4
3
2
3
2
2
3
3
4
2
4
2
3
3
2
2
3
4
3
2
3
4
4
4
3
3
4
4
3
4
2
3
1
3
4
3
3
3
3
2
4
2
4
3
3
1
3
2
4
4
4
3
2
1
1
4
1
2
2
1
3
4
4
:·-;·::53::::;-·
:::::'.=:_£:4:
•
{=::;::74:/:::·
::::=:::,zz::=:;:
+~ ~ ;
·::{'}75:?;:
-::·,::::'Zf;/:;::
:;::::::7::{':=::-:::
:::;:;:::7_~f::;::::
:>}::/$}:/
':::?S~f/:
:::::}:$ f\:::
0
:::=:=5z:::::-<
0
'::
,:::':".:&3-:}:·
·::::::::a-.-r;::::::
:.::::}$$:;:=:=:·
;·.:=·::::as:::;:::
3
1
2
2
3
2
2
2
3
3
1
2
2
3
2
2
3
4
2
4
1
2
2
4
3
4
3
1
3
3
2
1
3
3
1
4
2
3
1
3
4
3
1
2
4
3
4
3
3
2
1
3
2
4
1
4
3
4
2
1
2
4
4
4
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
2
2
3
3
2
4
2
2
2
2
1
2
3
3
3
2
1
3
2
2
3
2
3
4
4
2
2
3
3
4
2
2
2
4
2
4
3
4
4
4
4
3
3
2
4
2
4
3
4
2
3
2
3
2
2
2
4
2
1
2
3
2
3
3
~
~ ~ ~
;~ ~ ;~ ~ ;;~
4
3
2
2
3
2
4
3
2
3
1
2
2
1
3
3
2
2
2
1
2
3
3
1
2
2
4
3
2
1
3
3
1
3
2
2
4
3
3
1
3
1
1
3
2
1
3
4
2
3
3
3
3
3
2
2
3
4
2
3
4
2
4
2
2
1
3
3
3
4
3
2
3
2
4
3
2
3
3
3
3
2
1
3
2
3
3
1
1
2
1
1
I
4
2
2
4
1
2
2
3
3
4
2
2
3
3
3
4
3
4
3
2
2
3
2
3
4
3
2
2
2
4
2
4
3
3
3
2
2
2
2
3
2
4
2
2
2
3
3
3
3
4
2
4
2
2
2
1
3
4
2
3
2
4
3
3
3
3
2
3
2
2
2
3
4
4
1
1
2
3
2
2
3
4
1
4
1
2
1
2
3
3
1
1
3
2
4
4
1
4
2
2
1
1
3
2
4
2
2
1
3
2
3
3
1
2
2
3
3
2
1
3
1
3
2
3
1
3
1
3
2
1
3
3
3
1
2
3
3
2
2
3
3
2
4
1
3
1
4
2
3
3
2
3
2
2
4
4
4
3
1
2
3
1
4
3
2
2
2
4
4
3
3
2
4
1
3
3
2
1
3
4
4
4
3
3
2
3
2
1
3
3
4
1
2
3
3
2
3
3
3
3
1
2
3
4
3
4
2
2
2
3
2
3
3
1
1
2
2
2
3
2
2
1
4
2
3
1
1
i
4
2
1
4
2
2
2
4
4
2
2
3
3
2
2
2
4
2
2
3
4
4
3
3
2
2
4
2
4
2
2
1
3
2
2
3
3
3
4
3
4
3
3
3
4
1
1
4
4
4
1
3
4
1
1
4
3
1
3
2
4
1
1
2
4
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
1
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
3
3
3
3
4
4
1
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
1
4
3
3
4
3
3
3
4
3
3
4
3
4
3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
4
4
1
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
120 suka
109 suka
96 biasa
104 suka
88biasa
95biasa
81 biasa
104 suka
107 suka
126 suka
76 biasa
75 biasa
aZhiasa
120 suka
90 biasa
100 biasa
Peremouan
Peremouan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
PeremDUan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
3
1
2
3
4
2
1
2
4
2
4
3
3
1
1
3
3
1
4
3
3
2
1
2
3
3
2
1
3
3
3
1
3
3
3
2
3
3
3
3
4
4
4
1
3
3
3
4
4
3
4
2
4
4
1
1
4
3
3
2
3
3
1
3
115 soka
88biasa
86biasa
83biasa
Perempuao
Perempuan
Perempuan
Perempuan
~
~ ~ ~ ~ ~
!
~ ~ ~
!
~ ~
; ; ; ;
~
~~~;:::
~=~:~:~:~
2
3
1
3
3
4
4
2
3
2
3
3
3
2
3
2
1
2
4
2
3
3
4
3
2
3
2
2
1
3
3
3
3
3
2
3
3
1
3
3
4
3
1
2
2
1
4
2
2
1
4
1
3
3
4
2
3
3
4
4
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
4
1
3
3
2
2
3
1
3
3
3
3
4
4
3
3
1
2
4
1
3
4
2
4
2
1
3
88biasa
109 suka
81 biasa
95blasa
87biasa
92biasa
84blasa
102 biasa
97biasa
87biasa
93biasa
99 biasa
103 biasa
Peremouan
Perempuan
Peremouan
Peremouan
Peremouan
Peremouan
Peremouan
Peremouan
Peremouan
Peremnuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
J
3
3
2
4
2
2
1
2
3
1
4
2
2
2
3
1
1
3
1
1
4
3
3
2
1
3
2
3
3
3,
2
3
2
4
3
3
4
3
4
1
2
2
2
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
2
3
3
1
3
2
4
3
4
4
3
3
3
1
3
3
4
3
3
2
2
1
2
4
4
4
2
4
4
3
4
3
3
2
3
2
4
3
3
3
4
3
2
4
4
3
2
4
2
4
3
4
3
3
3
2
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
4
4
2
4
4
2
3
4
1
3
4
2
3
3
3
3
2
2
3
1
2
1
4
4
3
3
1
3
Download