.. J6 s1/;0_si1 Ir PERBEDAAN SIKAP TENTANG TAYANGAN IKLAN HUMOR DI TELEVISI ANTARA MAHASISWA DAN MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS iSLAi\11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oleh: Refi lrawan NIM: 102070026019 Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI •,,.,,.,,,,,...,, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 . .. PERBEDAAN SIKAP TENT ANG TAY ANGtlN IKLAN HUMOR DI TELEVISI ANTARA MAHASIS1NA DAN MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi Oleh Refi lrawan NIM: 102070026019 Di Bawah Bimbingan Pembimbing I Pembimbing II Yunita Faela Nisa, M. Psi Liany Luzvinda, M. Si FAKUL T AS PSIKOLOGI UNIVERSITAS !SLAM NEGERI (UIN) SYARIF H!DAYATULLAH JAKARTA 1429 HI 2008 M u PENGESAHAN PANITIA UJllAN Skripsi yang berjudul Perbedaan Sikap Tentang Tayangan lklan Humor Ditelevisi antara Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah diajukan dalam munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta pada tanggal 29 Mei 2008. Skripsi ini telah ditmima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi. Jakarta, 29 Mei 2008 Sidang Munaqasyah, Pembantu Deka1n/ Dekan/ Ke tu a · ngkap Anggota, M.Si. Sekretaris Merangkap Anggota, >ds:XI Ora. Zahrotun Nitra\lah. M.Si. NIP: 150 238 77'J Anggota: Penguji I, ~~~~)> Sura~, Ora. Fadillah NIP: 150 215283 Penguji II, M.Si Pembimbing I, Pembimbing II, ~ ------Yunita Faela Nisa, M.Si. Liany Luzvinda, M.Si MOTTO 'l(e6iasaan yang ter[atili JI.kftn me{afiirkftn f&alifian! :Mari pefiliara cfan f&m6angk,gn 1(j6iasaan 6erpifijr suk§es! cJ3ersikftp suk§es! Seliingga ter6entuk, 1(arakJer suk§es yang ak,an mem6antu 1(ita pacfa puncak,f&jayaan. :Mififij f&Geranian menetapk,an target! 'Yafijni cfan percaya 6aliwa 1(jta 6isa suk§es! Wujucfkftn me[a[ui perjuangan nyata 1 }l.ncfa 6isa menjacfi seseorang Seperti yang ancfa inginkftn. PERSEMBAHAN '111.ama ao'amu mempermuaah rang/?gh XJ;suk§esan anaf?Jnu Pengor6ananmu aaa(ah 6ufi.Ji 1(asih sayangmu yang tiaaa henti 'Terima k,asih mama aan 6apak,serta adifi.::adifi.fiu <R§jie mencintaimu! De11~an lmhendak Allah SWT. Karva sederhana ini, Refi 11ersem1Jahlm11 untuk Yang tercinta dan tersavang mama, papa 11an Adik-a!liklm Sena orang-orang varm mencintai Refi ABSTRAKSI (A) (B) (C) (D) (E) (F) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Mei 2008 Refi lrawan Perbedaan Sikap tentang Tayangan lklan Humor di Televisi antara Mahasiswa dan Mahasiswi Faku!tas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Halaman xiv + 59 lklan merupakan salah satu faktor penentu dalam pemasaran yang sangat penting. Hal ini karena iklan bertujuan untuk mempromosikan suatu barang atau jasa kepada masyarakat sebagai konsumen. Dari berbagai bentuk iklan di televisi, iklan yang menggunakan day3 tarik humor adalah iklan yang sering dijumpai di televisi. Unsur humor banyak digunakan karena terbukti dapat menarik perhatian. Waiau demikian ada beberapa pandangan bahwa tidak semua orang memiliki sikap yang positif terhadap iklan humor sebagai daya tariknya.pendapat Mowen (1995) menunjukan bahwa perempuan bereaksi /ebih negatif terhadap iklan humor daripada Jaki- laki. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan sikap tentang iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. F'opulasi dari penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta . Metode sampling yang digunakan adalah Purposive sampling ( n 86). Data dikumpulkan dengan menggunakan skala sikap tentar:g tayangan iklan humor ditelevisi dan diolah menggunakan Uji T (t-test) . Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa, hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. yaitu ada perbedaan sikap tentang tayangan iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (T hitung = 4,675 > T tabel = 2,66). maka sebaiknya dalam mengiklankan produknya melihat terlebih dahulu tentang target tayangan iklan yang akan diiampilkan apakah untuk mahasiswa atau mahasiswi atau keduanya. = (G) Bahan bacaan 32 (1976- 2004) KATA PENGANTAR <Bismi{fafiirmfimanirrafiim Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Yang berkuasa atas segala sesuatu, syukur yang tak henti-hentinya atas segala nikmat yang telah diberikan dan atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabat dan para pengikutnya yang tetap istiqomah di jalanNya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat selesai tanpa adanya bimbingan dan dukungan yang penuh ketulusan, baik secara moril maupun materiil dari semua pihak oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dekan Fakultas Psikologi, lbu Hj. Ora. Netty Hartati, M. Si, dan seluruh dosen serta staf Fakultas. Terima kasih alas ilmunya, bimbingan dan motivasi yang dengan tulus ikhlas diberikan kepada penulis dari mulai semester I hingga selesai skripsi ini. 2. lbu Hj Zahrotun Nihayah, M. Si selaku dosen pembimbing akademik. Terima kasih alas bimbingan dan fasilitas yang diberikan selama penulisan skripsi ini dan Bapak Asep Haerul Ghani, Psi. atas motivasi yang diberikan kepada penulis. 3. lbu Yunita Faela Nisa, M Si. selaku pembimbing I dan lbu Liany Luzvinda, M. Si, selaku pembimbing II, yang sudah bcinyak meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi arahan serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. 4. lbu Solechah Rosyidi yang telah menjadi guru dan dosen saya 5. Orangtuaku lbu Hairna Wati dan Bapak Jayadi yang sudah mengorbankan waktu dan tenaganya untuk memberikan kasih sayang yang tulus dan ikhlas serta yang terbaik bagi penulis dalam mengenyam pendidikan dan mengarungi kehidupan, lbu Bapak saya mencintaimu, saya akan membahagiakanmu dan memberikan yang terbaik untukmu. Terima kasih, ya Allah lindungilah dan sayangilah kedua orangtuaku, Amin. 6. Adik-2dikku tercinta Amelia Purnama sari, Rizky Abdul Fajar, Ade Muhamad llham yang selalu memberikan keceriaan dan semangat pada penulis. Terima kasih, mari buat orangtua kita bahagia. 7. Saudara Ey Eka Kurniawan, S.Psi, Sulaiman S. Psi, dan Jamalulail S. Psi. yang selalu memberikan semangat. 8. Teman-teman seperjuanganku (New TLC); Jamali, S Psi, A Subekti M.,S.Psi, Abdul Kohar S. Psi., Haris, Firman Firdaus, Ahmad Mujid, (dan teman-teman angkatan 2002 lainnya, terima kasih alas kasih sayang dan kebersamaannya mari kita rnenuju kesuksesan, karena sukses adalah kewajian kita. 9. Saudara-saudaraku yang telah berjasa membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Akhirnya, semoga Allah SWT rnembalas semua kebaikkan saudaraku semua dan ilmu yang ada bertambah serta bermanfaat. Amin. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, tetapi kita wajib berusaha untuk mendekatinya, terima kasih. Jakarta, 29 Mei 2008 Refi lrawan DAFTAR ISi HALAMAN JUDUL •......••......................................•......•............................. HALAMAN PERSETUJUAN ..............................•........................••.....•...... ii HALAMAN PENGESAHAN •......•......•........................................................ iii MOTTO ...........•...........................................•.........................•..................... iv ABSTRAK .................................•...............................................•................ v KAT A PEN GANT AR ..................................•............................................... vi DAFTAR ISi ..........................................................:..................................... ix DAFT ART ABEL ........................................................................................ xiii DAFT AR GAMBAR .................................................................................... xiv DAFT AR LAMPI RAN ................................................................................. xv BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................... 1- 11 1.1. Latar Belakang Masalah .................................................... 1 1.2. ldentifikasi Masalah .................. ................. ....... ............ ... 6 1.3. Pembatasan dan Rumusan Masalah ............................... 7 1.3.1. Pembatasan masalah ............................................ 7 1.3.1 Rumusan masalah . . . . .. . .. . . .. .. .. .. .. . .. . . .. .... .. . . . .. .. 8 Tuj~an dan Manfaat Penelitian . ....................................... 8 1.4.1. Tujuan penelitian ..................... .................... ....... 8 1.4.2. Manfaat Penelitian .............................................. 8 1.5. Sistematika Penulisan ..................................................... 9 1.4. BAB 2 KAJIAN PUST AKA ................................................................. 12- 35 2.1.lklan .................................................................................. 11 2.1.1. Pengertian lklan .................................................... 11 2.1.2. Jenis-jenis lklan ..................................................... 13 2.1.3. lklan di Televisi ...................................................... 14 2.2. Fungsi dan Tujuan lklan ................................................... 15 2.2.1. Fungsi iklan .......................................................... 15 2.2.2. Tujuan iklan .......................................................... 16 2.3. Pengertian Humor ........................................................... 16 2.3.1. Jenis-jenis humor.................................................. 20 2.3.2. Humor dal3m iklan .............................. .................. 20 2.4. Keuntungan lklan Yang Menggunakan Humor................. 23 2.5. Peranan Humor Dalam lklan ......................... ................. 25 2.6. Sikap Konsumen ............................................................. 26 2.6.1. Definisi sikap konsumen ....................................... 26 2.6.2. Karakterisiik sikap ................................................. 27 2.6.3. Perbedaan mahasiswa dan mahasiswi ................. 30 2.6.4. Perbedaan sikap terhadap iklan daya tarik humor dilihat dari jenis kelamin ....................................... . 31 2. 7. Kerangka Berpikir ........................................................... . 32 2.8. Hipotesis 34 BAB3 BAB 4 METODE PENELITIAN .......................................................... 36- 44 3.1. Janis Penelitian ................................................. .............. 35 3.1.1. Pendekatan penelitian ..... ........................... ........... 35 3.1.2. Metode penelitian .................................................. 35 3.2. Pengambilan Sampel ...................................................... 36 3.2.1. Populasi dan sampel ............................................ 36 3.2.2. Teknik pengambilan sampel ................................. 36 3.3. Operasionalisasi Variabel dan Objek Penelitian .............. 38 3.4. Pengumpulan Data ......................................................... 39 3.4.1. Metode dan lnstrumen ......................... ................. 39 3.4.2. Teknik uji instrumen ......................................... ..... 40 3.4.3. Uji validitas ska la .................................................. 41 3.4.4. Estimasi reliabelitas ............ .................................. 42 3.5. Teknik Analisis Data........................................................ 42 3. 6. Tahapan Penelitian ......................................................... 42 PRESENTASI DAN ANALISA DATA ................................ 45-54 4.1. Gambaran Um um Subjek ............................... ................. 44 4.2. Uji instrumsn penelitian ......... ............ ............................. 46 4.2.1. Hasil uji validitas sikap tantang tayangan iklan humor 47 4.2.2. Hasil uji reliabilitas skala sikap tentang tayangan iklan BAB 5 humor ................................................................... 48 4.3. Uji Persyaratan ................................................................ 49 4.3.1. Uji hipotesis ............................................................ 53 4.4. Hipotesis ....................................................... .................. 54 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN ................................... 55-59 5. 1. Kesimpulan ...................................................................... 55 5.2. Diskusi ............................................. .............................. 55 5.3. Saran .. .... . .. .. .... ... .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .... .. . .. ... .. .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . 57 DAFT AR PUST AKA LAMPI RAN DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Penskoran Skala Likert Table 3.2 Blue Print Skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia Table 4.3 Hasil Uji lnstrumen Item valid(*) dari Skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi Tabei 4.4 B1ue Print Penelitian Skala Sikap Tentang Tayan£1an lklan Humor di Televisi Tabel 4.5 Norma Reliabilitas Tabei 4.6 Uji T (t-test) Perbedaan Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat izin penelitian Lampiran 2. Surat keterangan telah melakukan penelitian Lampiran 3. Kuesioner try out Lampiran 4. Skor hasil try out skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi Lampiran 5. Reliability skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi Lampiran 6. Kuesioner Penelitian Lampiran 7. Skor hasil penelitian skala Sikap Tentang Tay1mgan lklan Humor di Televisi Lampiran 8. Validiias skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi Lampiran 9. Uji T (t-test) BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi, peranan iklan dirasakan semakin penting, terlebih bagi kalangan produsen dalam mempromosikan produk-produknya kepada masyarakat selaku konsumen. lklan memang sulit dikatakan sebagai sebuah fenomena baru, karena semenjak ratusan tahun yang lalu iklan menjadi bagian integral dalam masyarakat walaupun belum mendapat sambutan yang hangat dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia sendiri, dunia periklanan berkembang begitu pesat. Hal ini terkait dengan semakin rnaraknya stasiun televisi swasta. Seiring dengan berkembangnya industri periklanan, secara otomatis diikuti dengan munculnya berbagai biro-biro iklan, mulai dari yang kecil hingga yang beraset jutaan dolar Amerika, maka tidaklah mengherankan bila kemudian timbul persaingan yang ketai dalam industri penklanan. Para pengiklan saling berlomba-lomba untuk membuat iklan yang terbaik gL'na meningkatkan penjualan produknya. Walaupun demikian, masih saja banyak iklan yang dibuat seakan-akan asal jadi saja tanpa memikirkan bagaimana reaksi 2 konsumen nantinya setelah melihat iklan tersebut. Hal ini yang sering luput dari perhatian para pengiklan maupun produsen barang atau jasa yang ingin produknya diiklankan. Menurut Efendy (dalam Widyatama, 2005), iklan merupakan suatu pesan komunikasi yang disampaikan oleh produsen ke konsumen. Sebuah iklan harus dapat merubah sikap konsumen agar barang atau jasa yang diiklankan terjual dengan m.enumbuhkan kepercayaan suatu produk kepada konsumen. Pendapat senada juga dikatakan oleh Seugela (dalam Widyatama, 2005), bahwa iklan merupakan suatu pesan komunikasi yang disebar luaskan kepada khalayak ramai untuk memberikan sesuatu atau untLk menawarkan barang atau jasa dengan menyewa media massa, dengan iklan diharapkan dalam waktu singkat informasi mengenai produk yang diiklankan dapat tersebar luas dan mampu meraih penjualan sebanyak-banyaknya. IVlenurut Branand (2002). mengatakan bahwa pada dasarnya tanpa iklan para produsen atau distributor tidak akan dapat menjual barang secara luas karena iklan dipercaya sebagai cara untuk mendongkrak penjualan. Di sisi lain, tanpci ildan para konsumen tidak akan merniliki informasi yang memadai mengenai produk barang dan jasa yang beredar dipasaran. iklan itu sendiri dirancang sedemikian rupa, sehingga diharapkan dapat mernbujuk dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. 3 Menu rut Jhonson (2004 ), iklan harus mampu menciptakan merek yang bernyawa dan memiliki personalitas. Untuk itu diperlukan ide yang kreatif. lklan layaknya seperti sebuah cerita, ada yang kita baca berulang-ulang, ada yang baru membaca alinea pertama langsung berhentikan dan tidak mencoba untuk menyelesaikannya. Karena peran iklan san9at penting dalam membangun imej produk untuk menarik konsumen dalam melakukan pembelian, maka banyak perusahan merancang iklan dengan memperhatikan beberapa hal, seperti : biaya pembuatan, media yang digunakan dan bentuk atau konsep iklan (daya tarik). Namun, kebanyakan perusahaan lebih memfokuskan pada bentuk dan konsep (d<1ya tarik) iklan. Daya tarik adalah usaha kreatif untuk memotivasi konsumen kearah tindakan dan untuk mempengaruhi sikap terhadap produk atau jasa. Hal serupa dikatakan oleh Gilson & Berkman (1980), yang membagi ikla1 berdasarkan daya tarik, yaitu (1 ). Daya tarik humor, (2) Daya tarik seks, (3) Daya tarik rasional, dan (4) Daya tarik rasa takut. Daya tarik iklan yang dirancang oleh perusahaan merupakan sebuah strategi xompetisi produk dalam memasarkan barar.gnya. Hal inilah yang membuat perusahan memilih daya tarik dalam iklan, dan kebanyakan rnemilih daya tarik humor karena dipandang lebih efektif dan mudah diinga:: serta membangun kesadaran merek (Shimp 2004). Hal senada dikatakan oleh Sternal & Craig (1990) bahwa "Humor is a universal languag11 that humanizes 4 advertising" (dalam Gilson & Berkhman, 1980). Dalam penelitian ini menggunakan humor jenis gabungan antara humor kasar (slap stick) dan humor halus. Hal ini sebagaimana hasil dari penelitian yang dilakukan di empat Negara yaitu, Amerika, Thailand, Korea dan Jerman, yang menyimpulkan sekitar 25 - 33 persen menggunakan humor dalam periklanan. Para peneliti menemukan bahwa mahasiswa memiliki skor perhatian yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswi terhadap iklan yang bersifat humor, dan mahasiswi memproses informasi prodak secara mendetail dibandingkan mahasiswa dalam melakukan pembelian (Batra dkk, 1996). Has ii survei menunjukkan bahwa pemakaian humor sangat efektif untuk rnembuat orangorang memperhatikan iklan dan menciptakan kesadaran merek. Para pengiklan juga beralih menggunakan humor dengan harapan akan bisa mencapai berbagai komunikasi diantaranya untuk membimbing pemahaman konsumen tentang pernyataan- pernyataan produk, mempengaruhi sikap, meningkatkan reliabilitas dari pernyataan yang diiklankan dan akhirnya menciptakan tindakan pembelian oleh pelanggan (Shimp,2004 ). So:omon (1998), menambahka;1 juga bahwa, secara keseluruhan humor dalam iklan dapat menarik perhatian pembaca atau penonton iklan tersebut. Humor lebih efektif bila dijadikan sumber pengalihan perhatian. Suatu iklan yang lucu dapat memancing konsumen untuk lebih memperhaiikan kelucuan daripada memikirkan informasi mengenai produk yang disampaikan. 5 Pesan-pesan dalam iklan memiliki kecenderungan untuk dapat diterima lebih cepat. Inti dari iklan humor adalah kreasi teks dan cerita yang dikreasikan dalam dua tingkatan dan sebagainya yang menjadi kebiasaan yang sama sekali tidak diduga untuk mengubah perhatian individu ke hal yang lain. Selain menggunakan sindiran-sindiran, lelucon, atau tingkah laku konyol, adanya dua hal yang bertolak belakang, misalnya; hal-hal yang menjadi kebiasaan dalam hidup sehari-hari dengan hal lain yang tidak disangkasangka, dan adanya kalimat tertentu yang sama sekali tidak diduga yang digunakan untuk mengubah perhatian individu dari satu hal ke hal yang lainnya. lklan bergaya humor lahir akibat ketatnya persaingan dan banyaknya produk yang dipasarkan. Menurut Fajar Rusli (dalam www.cakram.co.id), pengarah kreatif biro iklan materi, perkembangan tersebut seiring dengan persaingan antar produk yang saat ini makin kompetitif. Banyaknya produk yang beriklan memiliki korelasi yang positif dengan banyaknya jumlah iklan. Untuk memenangkan persaingan dalam periklanan dibuatlah iklan-iklan dengan gaya iucu, sehingga ikler. menjedi sebuah hiburan tersendiri bagi pemirsa (www.cakram.co.id). 6 Begitu juga dalam penelitian yang dilakukan oleh Mowen (1995). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ada kecenderungan wanita memiliki reaksi yang lebih negatif terhadap iklan yang menggunakan daya tarik humor dibandingkan laki-laki dalam rentang usia 18- 25 tahun. Maka, berdasarkan dari beberapa alasan dan temuan yang didapati, yaitu mengenai reaksi negatif bagi perempuan dibandingkan laki-laki terhadap iklan humor, dan perempuan pun memiliki skor perhatian yang rendah dibandingkan laki-laki terhadap iklan yang menggunakan unsur humor, serta dalam melakukan pembelian, perempuan memproses informasi secara mendetil dibandingkan laki-laki. Hal ini membuat penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian kembali, yaitu untuk mengetahui perbedaan sikap tentang tayangan iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi. Sehingga dalam pembuatan suatu iklan, produsen dapat mengarahkan produk yang dihasilkan sesuai dengan konsumen yang akan dituju. 1.2 ldentifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah Ji aias, rnaka penuns telah mengidentifikasi permasalahan yang ada menjadi : 1. Apakah ada perbedaan sikap tentang tayangan iklan iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi? 7 2. Apakah iklan yang menggunakan daya tarik humor dapat meningkatkan daya beli konsumen? 3. Apakah terdapat perbedaan pada mahasiswa dan mahasiswi dalam melakukan pembelian terhadap produk iklan humor? 4. Apakah benar jika melihat tayangan iklan humor memiliki i-eaksi positif atau negatif untuk membeli? 1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah Penelitian 1.3. i Pembatasan masalah Oalam penelitian kali ini, peneliti membatasi masalah penelitian pada: a. Oalam penelitian ini iklan humor yaitu iklan yang dibuat dengan menggunakan unsur humor pada kreativitasnya. Bisa dengan menggunakan model atau tokoh yang lucu seperti pelawak, dengan menampilkan adegan-adegan lucu, atau dengan membuat isi pesan dengan jalan cerita lucu. Suatu iklan dikatakan menggunakan daya tarik humor karena menampilkan stimulus humor (lisan, tulisan, gerak), yang menimbulkan persepsi inkongruen karena adanya unsur kejutan atau salah harapan dari yang diharapkan sehingga muncul respon kegembiraan dari situasi, dimana kegembiraan itu dapat diiringi dengan senyuman atau tawa. 8 b. Sikap menurut Engel, dkk (1994), menunjukkan apa yang konsumen sukai dan konsumen tidak sukai dari sebuah obyek. Definisi tersebut menggambarkan sikap memiliki tiga unsur yaitu (1) unsur kognitif(pengetahuan), (2)unsur afektif (emosi/perasaan), dan(3) unsur konatif ( tindakan ). c. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Jakarta. Rentang usia penelitian 18- 25 tahun dan stimulus iklan yang digunakan adalah iklan teh botol sosro yang dibintangi oleh sumanto dan iklan Mie Sedap yang dibintangi oleh Tukul Arwana. 1.3.2 Perumusan masalah Setelah melalui tahap identifikasi masalah dan tahap seleksi masalah, penulis telah merumuskan masalah penelitian yaitu apakah ada perbedaan yang signifikan sikap tentang tayangan iklan humor di televisi antara mahasiswa dengan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Jakarta ? 9 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap tentang tayangan iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Jakarta. 1.4.2 Manfaat penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat : • Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan teori psikologi khususnya psikologi periklanan. • Dengan mengetahui perbedaan sikap tentang tayangan iklan humor antara laki-laki dan perempuan, maka produsen dapat menggunakan alternatif daya tarik humor dalam iklan untuk pangsa pascir remaja baik laki-laki maupun perempuan sebagai konsumen yang dapat mempengaruhi pembelian. 10 1.5 Sistematika penulisan Sistematika penulisan skripsi ini mengacu kepada APA style (American Psychological Assosiation) dengan format yang terdapat dalam pedoman penyusunan dan penulisan skripsi Fakultas Psikologi UIN Jakarta. Secara keseluruhan skripsi ini ditulis dalam 5 bab yaitu : 1.6 Sistematika Penulisan Penulis membagi penulisan skripsi ini kedalam beberapa bab yang masingmasing babnya berisikan: Bab 1 : Pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, sistematika penulisan serta teknik penulisan skripsi. Bab 2 : Tinjauan pustaka yang membahas tentang definisi iklan, jenis - jenis iklan, iklan ditelevisi. kekuatan dan kelemahan iklan, fungsi dan tujuan iklan, definisi humor, jenis- jenis humor, humor dalam iklan, keuntungan menggunakan humor dalam iklan, definisi sikap. konsumen. karakteristik sikap konsumen, pembentukan sikap, serta perbedaan mahasiswa dan mahasiswi,kerangka berfikir dan hipotesa. 11 Bab 3 : Metode penelitian bab ini membahas mengenai jenis penelitian, pendekatan metode penelitian, variable penelitian, clefinisi variable penelitian dan operasional, metode pengambilan sample, populasi, teknik pengambilan sample, teknik pengumpulan data, teknik uji instrument penelitian, teknik analisis data, hasil uji validitas dan reabilitas. Bab 4 : Analisis dan presentasi data, terdiri dari gambaran umum subjek hasil penelitian dan hasil tambahan. Bab 5 : Kesimpulan ,diskusi dan saran. BAB2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 lklan 2.1.1 Definisi iklan lklan adalah komunikasi komersil dan non personal tentang semua organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan kesuatu khalayak ramai dan memiliki target melalui media seperti televisi. Sedangkan menurut Abertus (dalam Jhonson & Lee, 2004), pengertian iklan secara komprehensif adalah semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang atau jasa secara nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Sementara Dunn & Barban (1976), menjelaskan bahwa iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi personal yang disampaikan lewat media dengan membayar ruang yang dipakainya untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk (persuasif) kepada konsumen oleh perusahaan, lembaga komersial, maupun pribadi yang berkepentingan. Sedangkan menurut Klepper (1986) iklan berasal dari bahasa latin, ad-vere yang berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Senacla dengan Wright (seperti dikutif Liliweri, 1992), menerangkan bahwa iklan juga 13 merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif. Adapun menurut Kotler (1991 ), bahwa iklan sebagai semua bentuk penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi barang produk atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang dibayar. Di Indonesia, rnasyarakat periklanan Indonesia rnendefinisikan iklan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan lewat suatu media dan ditunjukan kepada sebagian atau seluruh rnasyarakat (Riyanto, 2001 ). Berdasarkan penjelasan di alas, penulis secara sederhana menyirnpulkan bahwa iklan adalah suatu bentuk komunikasi yang ditunjukan kepada masyarakat dan digunakan untuk memprornosikan ide-ide, barang-barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. 14 2.1. 2 Jenis-jenis lklan Batra, dkk (1996), membagi iklan berdasarkan bentuk pesannya menjadi dua yaitu: 1. Rational Creative yaitu : iklan yang menekankan pada kekuatan persuasif, argumen atau penalaran terhadap atribut-atribut yang dirniliki oleh suatu merek. 2. Emotional Creative : yaitu iklan yang menekankan pada emosi atau perasaan, seperti dengan berusaha menimbulkan kehangatan, ketegangan atau dengan menggunakan humor dan rasa takut (fear). Sedangkan Gilgan & Berkman (1980), membagi iklan berdasarkan daya tarik yang dimiliki oleh iklan tersebut menjadi empat, yaitu: 1. Daya tarik rasional : lklan yang menitik beratkan pada keunggulankeunggulan teknis yang dimiliki dan keunggulan-keunggulan baik dari segi harga maupun bentuk fisik. 2. Daya tarik seks : lklan yang menggunakan daya tarik seksual, baik perempuan maupun laki-laki , untuk menarik perhatian konsumen. lklaniklan ini tidak jarang menampilkan gambaran-gambaran yang separuh telanjang atau telanjang sama sekali. 3. Daya tarik humor: Menggunakan humor pada iklan untuk menarik perhatian calon konsumen baik dari pemainnya ataupun cara berpakaiannya. 15 4. Daya tarik rasa takut : Daya tarik rasa takut (fear appeals) menekankan pada konsekuensi negatif yang dapat timbul bila calon konsumen tidak mengubah tingkah lakunya atau sikapnya. 2.1.3 lklan di Televisi Dalam membuat sebuah iklan, pemilihan media penayangan iklan sangatlah penting untuk diperhatikan bagi setiap media. Misalnya, media televisi yang banyak sekali kegunaannya disamping sebagai media hiburan juga digunakan sebagai media periklanan. Para pengiklan tidak akan menginvestasikan dana besar dalam komersial-komersial di televisi seandainya iklan-iklan tersebut tidak efektif. Kekuatan-kekuatan utama televisi yang menjadikannya menarik sebagai media periklanan adalah termasuk yang berikut: 1. Biaya iklan di televisi cukup efisien menjangkau satu pasar utuh. 2. Televisi memungkinkan demonstrasi produk atau jasa 3. Televisi gampang beradaptasi memungkinkan adanya kombinasi suara, warna, dan gerakan. Sebagai media audio visual utama. 4. lklan-iklan televisi memikat indra dan menarik perhatian (Shimp, 2004). Batra, dkk (1996), mengatakan bahwa dari hampir semua media massa yang ada di masyarakat, televisi merupakan media yang memiliki jumlah massa yang paling besar. Adapun Kotler, dkk (1996), berpendapat bahwa media 16 iklan melalui televisi memberikan beberapa keuntungan diantaranya sebagai berikut: 1. Televisi memadukan unsur-unsur suara dan gambar sehingga iklan dapat lebih menarik perhatian dibandingkan dengan yang lainnya 2. Televisi lebih dapat menarik perhatian dan perhatian yan~J diberikan lebih tinggi kepadanya. 3. Televisi memiliki daya cakup yang lebih luas dibandingkan dengan media lainnya. 2.2 Fungsi dan Tujuan lklan 2.2.1 Fungsi lklan Gilson & Berkhman (1980), mengatakan bahwa dalam membantu program penjualan suatu produk atau jasa, iklan berfungsi untuk menarik perhatian dan menyimpan informasi mengenai produk atau jasa kedal<:1m ingatan seseorang, iklan juga berfungsi sebagai media pendidikan dan informasi. lklan juga merupakan sarana ampuh untuk membangun kesadaran konsumen dan dapat berfungsi sebagai tenaga pemasaran. 17 2.2.2 Tujuan lklan Menurut kotler (dalam Wahyudi, 1994), tujuan iklan mencakup tiga hal yaitu: 1. Menginformasikan (informatif advertising), yaitu menginformasikan produk baru, perubahan harga dan yang lainnya kepada konsumen. 2. Membujuk (persuasif advertising) yaitu menciptakan preferensi terhadap salah satu merek, dan melakukan pembelian. 3. Mengingatkan (reminder advertising), bahwa produk tersebut mungkin akan diperlLikan di masa yang akan datang. Adapun tujuan daya tarik (appea0 menurut Bovee & Arens ('1992) adalah: 1. Mempengaruhi minat konsumen untuk memperhatikan pesan atau informasi produk dalam iklan. 2. Mendorong serta menimbulkan keinginan dan kebutuhan akan produk yang diiklankan. 2.3 Pengertian Humor Dalam Kamus Lengkap Psikologi, J.P Chaplin (2004 ), mengartikan humor dalam dua arti yaitu, Pertama, sikap menyenangkan, ramah-tamah, baik hati, sopan santun. Kedua, seberang sekresi atau pengeluaran zat kelenjar atau sekresi organis. Adapun dalam Kamus Konseling, Sudarsono (1996), mengartikan humor sebagai kondisi dari suatu situasi yang kompleks yang 18 dapat membangkitkan gairah dan semangat untuk saling mengalami perasaan-perasaan dan emosi-emosi yang diungkapkan ataL1 seseorang dalam kaitannya untuk saling dapat menimbulkan suasana yang gembira. Sarlito (1996), dalam Seminar Humor Nasional Semarang, mendefinisikan humor sebagai segala sesuatu (keadaan, perbuatan, perkataan) yang bisa menimbulkan kesan lucu sehingga memancing reaksi tertawa. Humor ini bisa dilakukan dengan sengaja (seperti yang dilakukan oleh pelawak di hadapan penontonnya atau pelajar di depan kawan-kawannnya ketika sedang ngerumpiin gurunya) atau bisa terjadi tanpa disengaja (misalnya, melihat cicak kawin di langit-langit yang tiba-tiba terjatuh atau menyaksikan seorang kawan jatuh terduduk di lantai karena dia lupa bahwa barusan dia geser kursinya untuk melakukan sesuatu). Abu Nadim (dalam Komaryatun, 2004), mengatakan humor bagi masyarakat dunia dapat membantu menyegarkan hati serta jiwa yang sedang dirundung kesusahan dengan berbagai baban hidup yang tidak pernah usang dan berakhir. Akar dari kata Humor adalah "humor" dari bahasa Yunani yang berarti cair atau zat cair. Pada abad pertengahan, humor dihubungkan dengan energi yang dianggap dengan cairan tubuh dan keadaan emosional. 19 Danandjaya (seperti dikutip Latifa, 2006), mendefinisikan humor adalah sesuatu yang bersifat dapat menimbulkan atau menyebabkan pendengarnya (maupun pembawanya) merasa tergelitik perasaannnya, merasa lucu, sehingga terdorong untuk tertawa. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang menggelitik perasaan, mengejutkan, aneh, tidak masuk akal, bodoh, bersifat mengecoh, janggal, kontradiktif, nakal, dan lain-lain. Sesuatu hal yang sifatnya lucu ini dapat berupa dongeng yang lucu (lelucon), teka-teki yang jawabannya lucu, puisi rakyat dan nyanyian rakyat yang lucu. Chapman & Foot (1976), mendefinisikan humor sebagai suatu situasi kompleks yang dapat menimbulkan kegembiraan. Chapman & Foot (1976), menambahkan bahwa yang termasuk humor adalah stimulus yang menimbulkan ketawa atau senyum yang tidak bersifat menyerang objek dari humor itu sendiri. Jika ada celaan yang bersifat menyerang orang lain, misalnya cacat tubuh atau sifat-sifat negatif dari suatu suku yang dapat memancing kemarahan atau menyinggung perasaan mereka yang dicela, hal itu tidak termasuk kategori humor, walaupun bisa saja celaan tersebut dianggap lucu atau menimbulkan tawa bagi orang Jain. Dalam Seminar Humor Nasional, Munandar (1996), mengatakan bahwa humor mempunyai daya untuk membalikkan setiap situasi dengan cara melihat situasi tersebut dari perspektif Jain. Belajar melihat segi humor dan 20 menggunakannya dalam suatu situasi atau kesulitan dapat membantu seseorang dalam mengatasi masalah tersebut serta memun,;ikinkan diperoleh pandangan-pandangan alternatif. Pendapat senacla juga dikemukakan oleh Eastman (2005), mengatakan bahwa humor merupakan instink untuk menganggap rasa sakit secara tidak serius. Dengan humor orang akan bisa menghadapi semua masalahnya dengan canda dan tawa, hingga babannya terasa lebih ringan. Humor lain dari lucu yang merupakan kata sifat, adalah nama benda. Humor menurut Merriam-Webster Dictionary adalah suatu kemampuan untuk melihat sesuatu yang lucu atau yang berbeda dengan persepsi umum. Jadi humor bukanlah yang lucu tetapi kemampuan untuk memiliki persepsi mengenali yang lucu, yang tidak "umum" (dalam Kayam, 1996). Berdasarkan penjelasan di alas, secara seclerhana penulis menyimpulkan bahwa humor adalah suatu konclisi yang dapat merangsang dan memancing orang yang mendengarkan dengan memberikan respon ketawa, serta memberikan pandangan lain terhadap situasi tidal< menyenangkan yang sedang dialami. 21 2.3.1 Jenis- jenis Humor Sarlito (1996), membagi jenis humor menjadi tiga bagian yaitu: 1. Humor jenis gerak (slap stick) atau humor kasarjenis ini sangat sederhana tidak memerlukan pemikiran yang canggih. Humor jenis ini bisa ditangkap oleh hampir semua orang. 2. Humor jenis intelektual atau humor halus. Humor jenis ini memerlukan pemikiran dan daya tangkap tertentu untuk mencernanya. 3. Humor jenis gabungan antara humor kasar dan humor halus yang sering dipakai dalam iklan. 2.3.2 Humor dalam lklan. Humor sering kali digunakan dalam iklan, baik itu iklan dimedia cetak maupun dimedia elektronik. Banyaknya penggunaan humor pada iklan ini dapat disebabkan karena humor memiliki kemampuan persuasif yang cukup tinggi. Gruner (1976), mengatakan: "Humor, if peasing to the audience, might conceivably make the source of the message (a speaker, an advertiser, a bmnd name or company) be perceived more favorably by the audience of message (Gruner da!am Chapman & foot, 1996)". Gruner (1976), mengatakan bila bersumber dari pesan dipersepsikan oleh pemirsa secara lebih positif, kredibilitas sumber juga akan memingkat, sehingga akhirnya pesan tersebut akan menjadi lebih memiliki kemampuan 22 persuasif. Sebelum menimbulkan efek persuasif, humor juga dapat membuat suatu pesan menjadi lebih menarik sehingga pendengar akan lebih memperhatikan pesan tersebut. Bila pendengar atau pemirsa atau pembaca secara aktif mendengarkan pesan tersebut dan ditambah dengan efektifitas pesan tersebut, maka kemampuan persuasif dari pesan akan lebih terasa. Adapun Solomon (1998), mengatakan bahwa secara keseluruhan, humor dalam iklan dapat menarik perhatian pembaca atau penonton iklan tersebut. Humor lebih efektif bila dijadikan sumber pengalih perhatian. Suatu iklan yang lucu dapat memancing konsumen untuk lebih memperhatikan kelucuan tersebut daripada memikirkan informasi mengenai produk yang disampaikan lebih jauh sehingga pesan-pesan dalam iklan memiliki kecenderungan untuk dapat diterima lebih cepat. Conteh: iklan mie sedap yang menampilkan seorang komedian Tukul Arwana yang lucu mungkin akan lebih mudah diingat daripada mie lainnya yang mengutamakan keunggulan merek yang mereka milikL Batra dkk (1996), berpendapat bahwa dari hasil pengujian, iklan yang menggunakan daya tarik humor lel:Jih dapat memancing daya ingat dari pembaca atau penonton iklan tersebut. Sementara Ra ks in ( 1996) mengemukakan suatu teori tentang mengapa suatu jenis iklE1n dinilai memiliki unsur humor sedangkan yang lain tidak. , ... 23 "humor can be created though the use of puns, understatement, jokes, ludicrous executional elements, satire, irony and so on. The essence of humor is usually the creation of text and story that can be interpreted at two levels that are opposite to each other and the use of a punchline to switch you from one of these contrasing ways to another. Ra ks in (dalam Batra dkk1996), menambahkan bahwa humor harus memiliki gagasan yang lucu, pernyataan sindiran, lelucon, ejekan dan sebagainya. Inti dari humor yang penting adalah kreasi teks dan cerita yang dikreasikan dalam dua tingkatan dan sebagainya yang menjadi kebiasaan yang sama sekali tidak diduga untuk mengubah perhatian individu ke hal yang lainnya. Selain menggunakan sindiran-sindiran, lelucon atau tingkah laku konyol, masih menurut Raksin (dalam Batra dkk,1996), sebenarnya inti dari humor itu adalah adanya dua hal yang bertolak belakang, misalnya hal-hal yang menjadi kebiasaan dalam hidup sehari-hari dengan hal lain yang tidak disangka-sangka, dan adanya kalimat tertentu yang sama sekali tidak diduga (punchline) yang digunakan untuk mengubah perhatian individu dari satu hal ke hal yang lainnya. 24 Chapman & Foot (1976), memberikan tiga kriteria untuk membantu menentukan apakah suatu pesan mengandung unsur humor atau tidak. 1. Apakah pesan tersebut dapat memancing tawa atau senyum? 2. Apakah pesan tersebut dibuat dengan tujuan untuk mernancing tawa atau senyum? 3. Apakah anggota lain dari suatu kebudayaan yang sama setuju bahwa pesan tersebut termasuk kedalam salah satu contoh hurnor? 2.4 Keuntungan lklan yang Menggunakan Humor Sternal & Craig (1993), menunjukan beberapa keuntungan yang dapat diperoleh melalui humor dalam mernbuat suatu iklan, diantaranya meliputi: 1) Humor dapat menarik perhatian 2) Humor dapat membantu pemahaman 3) Humor dapat meningkatkan ingatan dari pesan dalam iklan 4) Sikap terhadap iklan dapat diperkuat dengan menggunakan humor 5) Argumen-argumen yang bersifat menentang iklan dapat dikurangi dengan digunakannya humor, karena humor dapat mengalihkan perhatian pemirsa sehingga mereka tidak membuat tanggapan kognitif (cognitive esponses). 6) Humor tidak menurunkan kredibilitas objek. 25 7) Konteks humor dapat meningkatkan rasa suka pada produk dan menciptakan suasana hati yang positif. Semantara Shim (2004), mengemukakan bahwa dari hasil penelitian yang mendalam dari pengaruh humor menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu: 1. Humor merupakan metode yang efektif untuk menarik perhatian pada iklan. 2. Humor menambah kesenangan (liking) pada iklan dan merek yang diiklankan. 3. Humor tidak merusak pemahaman tentang produk. 4. Humor tidak menambah kredibilitas sumber. 5. Sifat produk mempengaruhi penggunaan humor. Khususnya. humor akan lebih berhasil digunakan kepada produk yang sudah mapan daripada produk yang baru. Adapun Shimp (2004) mengatakan bahwa ada hal-hal yang sebaiknya dilakukan pada waktu menggunakan humor pada iklan: 1. Humor harus relevan dengan produk yang diiklankan. 2. Libatkan pemirsa atau pembaca dalam humor diawal iklan. 3. Gunakan humor untuk menonjolkan kelebihan produk tersebut. 4. Tujuan humor adalah untuk menarik konsumen bukan agar iklan tampak lucu. 26 5. Usahakan agar humor yang dipakai sederhana dan jelas. 6. Hubungan humor dengan pesan yang ada dalam iklan. Menurut Shim (2004) bila hal di atas dilakukan dengan benar dan pada keadaan yang tepat, humor dapat merupakan teknik periklanan yang sangat efektif untuk mencapai tujuan komunikasi pemasaran. 2.5 Peran Humor dalam lklan Sutherland (seperti dikutif Haryono & Slamet, 2004), membagi menjadi tiga mekanisme utama dimana humor diduga berperan dalam iklan: 1. Sedikit bantahan, karena konsumen memproses iklan sebagai hiburan (daripada melakukan evaluasi benar atau salah alas materinya ), hanya ada sedikit bantahan terhadap iklan lucu. 2. lklan lucu dianggap memiliki nilai lebih, yaitu lebih banyak perhatian. 3. lklan lucu biasanya lebih banyak disukai. lklan seperti itu mungkin lebih efektif. Hal ini sebagai mana temuan para peneliti sebelurnnya dibeberapa Negara yang menyimpulkan sekitar 25 - 33 persen meng~1unakan Para peneliti menemukan bahwa laki-laki memiliki skor perhatian, pemal1aman dan sikap yang tinggi dibandingkan perempuan. humor. 27 2.6 Sikap Konsumen 2.6.1 Definisi Sikap Konsumen Sikap adalah konsep penting dalam literatur psikologi lebih dari satu abad, lebih dari 100 definisi dan 500 pengukuran sikap telah dikemukakan oleh para ahli. Akan tetapi menurut Peter dan Olson (1999), sikap adalah evaluasi dari diri seseorang " attitude as a person's overall evaluation of concepf' . Sedangkan Fishbein (dalam Azwar, 1990), mendefinisikan sikap konsumen sebagai bagian perasaan senang atau tidak senang konsumen terhadap obyek yang dipertanyakan. Hal serupa juga dikemukakan oleh Enggel (1993), mengemukakan bahwa sikap konsumen menunjukan apa yang konsumen sukai dan yang tidak disukai. Definisi lain juga dikemukakan oleh Loudon & Della Bitta (1993), "An enduring organization of motivasional, emotional perceptual, and cognitive process with respect to some aspect of the indifidual world". Diperkuat oleh TrianC:is dan ahli lainnya meng!<ombinasikan tiga jenis tanggapan (pikiran, perasaan, dan tindakan) kedalam model tiga unsur dari sikap. 28 Definisi tersebut menggambarkan pandangan kognitif dari psikologi, dimana sikap dianggap memiliki tiga unsur yaitu: Unsur kognitif (pengetahuan tentang obyek), Afektif (evaluasi positif atau negatif terhadap suatu obyek) Konatif (perilaku actual terhadap suatu obyek). Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap konsumen merupakan ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek apakah disukai atau tidak, dan sikap juga menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut. Pada dasarnya, semua definisi tentang sikap konsumen memiliki kesamaan yang umum. 2.6.2 Karakteristik Sikap Loudon & Della Bitta (1993) mengatakan bahwa sikap memiliki karakteristikkarakteristik yang penting, yaitu: 1. Sikap harus memiliki obyek Sikap konsumen harus memiliki obyek, obyek tersebut biasa terkait dengan berbagai konsep konsumsi dan pemasaran sepe1ii produk, merek, iklan harga, kemasan, dan sebagainya. 2. Konsistensi sikap Sikap adalah gambaran perasaan dari seorang konsumen, danperasaan tersebut akan direfleksikan oleh prilakunya, karena itu sikap memiliki 29 konsistensi dengan perilaku. Perilaku seorang konsumen merupakan gambaran dari sikapnya. Misalnya, mahasiswi menyukai produk makanan mie sedaap yang dibintangi oleh tukul arwana dibandingkan dengan produk mie lainnya yang mengutamakan keunggulan. Hal ini merupakan konsistensi dari sebuah sikap dan prilaku. Namun faktor situasi sering menyebabkan inkonsistensi antara sikap dan prilaku. 3. Sikap positif, Negatif dan Netral Seseorang mungkin menyukai makanan mie sedaap (sikap positif) atau tidak menyukai mie sedaap tersebut (sikap negatif) atau bahkan ia tidak memiliki sikap (sikap netral). Sikap yang memiliki dimensi positif, negatif dan netral disebut sebagai karakteristik valance dari sikap. 4. lntensitas sikap Sikap seorang konsumen terhadap suatu merek produk akan bervariasi tingkatanya, ada yang sangat menyukai atau bahkan ada yang sangat begitu tidak menyukainya. Keiika konsumen menyatakan derajat kesukaan terhadap suatu produk maka ia mengungkapkan intensitas. sikapnya, intensitas sikap disebut sebagai karakteristik extremity dari sikap. 5. Resistensi sikap (resistance) Resistensi adalah seberapa besar sikap seorang konsumen bisa berubah. Sikap seorang konsumen dalam memeluk agamanya mungkin memiliki resistensi yang tinggi untuk berubah. 30 6. Persistensi sikap (persistence) Persistensi adalah karakteristik sikap yang menggambarkan bahwa sikap akan berubah karena berlalunya waktu. 7. Keyakinan sikap (confidence) Keyakinan adalah kepercayaan konsumen mengenai kebenaran sikap yang dimilikinya. 8. Sikap dan situasi Sikap seseorang terhadap suatu objek seringkali muncul dalam konteks situasi. lni artinya situasi akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap suatu objek (Sumarwan, 2002). Daniel Kazt ( 1960), mengklasifikasikan em pat fungsi sikap yaitu: 1. Fungsi utilitarian merupakan fungsi yang berhubungan dengan prinsipprinsip dasar imbalan dan hukuman. Disini konsumen mengembangkan beberapa sikap terhadap produk alas dasar apakah suatu produk memberikan kepuasan atau kekecewaan. 2. Fungsi ekspresi nilai konsunen mengembangkan sikap terhadap suatu merek produk bu!\an didasarkan atas manfaat produk itu, tetapi lebih didasarkan atas kemampuan merek produk. 3. Fungsi mempertahankan ego. Sikap yang dikembangkan oleh konsumen cenderung untuk melinddunginya dari tantangan ekternal maupun perasaan internal, sehingga membentuk fungsi mempertahsinkan ego. 31 4. Fungsi pengetahuan. Sikap membantu konsumen mengorganisasikan informasi yang begitu banyak yang setiap hari dipaparkan pada dirinya. Fungsi pengetahuan dapat membantu konsumen mengurangi ketidakpastian dan kebingungan dalam memilih produk atau jasa yang akan dikonsumsinya. 2.6.3 Perbedaan Laki-laki dan Perempuan Ada beberapa perbedaan laki-laki dan perempuan yaitu : 1. Perempuan memiliki indra penciuman yang lebih baik dibandingkan lakilaki atau sejak lahir. 2. Secara fisiologis perempuan lebih sulit dibandingkan laki-laki dalam mempertahankan berat badan yang diinginkan dan tetap memenuhi nutrisi mereka. 3. Perempuan rata-rata menghabiskan 40 persen lebih banyak hari dengan sakit ditempat tidur dibandingkan laki-laki . 4. Penyimpangan seksual, pemujaan terhadap laki (food fetish), misalnya hampir semata-mata merupakan fenomena laki-laki . 5. Anak laki-laki jauh lebih rnun9kin menjadi kidal, mata dekrit dan mengalami disleksia dibandingkan anak perempuan (dalam Engel, dkk, 1992). 32 2.6.4 Perbedaan Sikap terhadap lklan Daya Tarik Humor dilihat dari Jenis Kelamin Pada era modernisasi sekarang ini, semakin banyak pendapat yang beredar dimasyarakat yang menginginkan persamaan hak dan kewajiban antara lakilaki dan perempuan walau pun demikian, tetap saja ada perbedaan yang sulit diatasi. contohnya menurut Gilson & Berkhman (1980), mengemukakan bahwa dengan semakin banyaknya perhatian ditujukan kepada dunia pemasaran dan penelitian tingkah laku konsumen, maka masalah perbedaan jenis kelamin atau sex different pun tidak luput dari sorotan oara peneiiti sebab tidak semua produk- produk yang ada dimasayarakat dapat digunakan oleh laki-laki dan perempuan sehingga perlu ada penelitian rnengenai caracara promosi yang iepat bagi kedua jenis kelamin tersebut. Batra, dkk (1996), mengatakan banyak penelitian yang menunju!.zkan bahwa laki-laki dan perempuan berbeda dalam memproses inforrna~;i yang dikandung oleh iklan. Women are more discreaning buyers than men and that they research many product and weigh several factor before they buy. perempuan memproses informas: secara lebih teliti dibandin9kan dengan laki-laki sebelum membeli. Hal senada juga dikatakan oleh Mowen (1995),yang mengemukakan asumsinya bahwa "one study found that women may reast more negatively to the injection of humor in adve1tising than males" (Mowen, 1995). 33 2.7 Kerangka Berpikir Mengiklankan suatu produk merupakan salah satu cara yan!~ perlu dilakukan oleh produsen untuk mempromosikan produknya. Dengan rnengiklankan produk yang hendak mereka jual, setidak-tidaknya rnereka mendapat perhatian dari masyarakat dan membuat menyadari adanya produk tersebut dipasaran. Sikap yang terbentuk dalam diri seseorang setelah membaca atau menonton iklan dapat mempengaruhi tingkah laku orang tersebut untuk. melakukan proses pembelian terhadap produk atau jasa yang ditawa1·kan jika konsumen memiliki sikap yang positif terhadap apa yang diiklankan maka kemungkinan besar konsumen akan membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh iklan. Faktor lain yang turut mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu kampanye iklan adalah pesan yang dikandung dalam iklan tersebut, iklan yang mengandung pesan dalam bentuk humor ternyata banyak sekali ditemukan baik dalam media elektronik maupun media cetak. lni disebabkan karena humor dapat menarik perhatian konsumen dan dapat membantu agar iklan dapat lebih disukai oleh konsumen. 34 Di Amerika Serikat, industri periklanan memainkan peran yang sangat penting dalam proses pemasaran dan berkembang dengan sangat pesat iklan dalam bentuk humor menguasai 15% dari seluruh iklan yang ditayangkan di televisi (Batra. dkk, 1998). Walaupun demikian, belum tentu semua iklan yang menggunakan humor dapat menjadi pencetus timbulnya sikap yang positif pengguna atau pembaca terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Perbedaan jenis kelamin ternyata dapat dipandang sebagai salah satu faktor yang mungkin dapat menirnbulkan adanya perbedaan sikap antara laki-laki dan perernpuan terhadap pesan- pesan humor yang dikandung dalarn iklan (Mowen, 1995). Untuk rnembuktikan bahwa perbedaan jenis kelarnin berpen(Jaruh terhadap sikap dan kepercayaan calon konsurnen terhadap pesan humor di dalarn iklan perlu dilakukan suatu pengujian, Hasil pengujian ini diharapkan dapat rnenjadi panduan bagi para praktisi periklanan dan pihak produsen dalarn rnernilih dan rnenggunakan ildan yan(J rnengandung humor didalarnnya. 35 Perusahaan Pemasaran Sikap MediaPesan Mahi;sisu1a Persuasif Konsumen Komersial Mahasiswi I kl an (dalam bentuk humor) Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir 2.8 Hipotesis Berangkat dari kerangka berpikir di alas, peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut: Ho: Tidak ada perbedaan sikap tentang iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi H1 : Ada perbedaan sikap tentang iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi 1 BAB3 METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan jenis penelitian yang meliputi pendekatan penelitian, metode penelitian, dan rencana penelitian. Pengambilan sampel, serta pengumpulan data penelitian. 3.1 Jenis Penelitian 3.1 :I Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam peneliiian ini adalah pendakan kuantiiatif dengan metode penelitian komparatif, untuk melihat perbandingan kedua kelompok yang diteliti. 3.1.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah komparasional, sebab peneliti ingin membandingkan sikap tentang tayanan iklan humor di televisi pada mahcisiswa dan mahas1swi UIN Jakarta. Penelitiirn komparasional adalah penelitian dengan cara membandingkan. Pada penelitian kali ini, peneliti akan mencoba membandingkan kedua subyek penelitian pada satu variabel penelitian. 37 3.2 Pengambilan Sampel 3.2.1 Populasi dan Sampel Gay (dalam Sevilla, 1993), mendefinisikan populasi sebagai kelompok dimana peneliti akan menggeneralisasikan hasil penelitiannya. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menurut Arikunto,(1998), penelitian yang respondennya hanya sebagian dari populasi disebut penelitian sampel. Menu rut Ferguson (dalam sevi!Ja,el al., 1993), sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi. Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti. Adapun sampe! penelitian ini adalah mahasiswa Faku!tas Psikologi Universiias Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3.2.2 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampe! yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Purposif Sampling dimana pemilihan sampel dari populasi didasarkan pada subjek yang sudah termasuk dalam karakteristik sampel pene!itian. Teknik ini tergolong dalam metode pengambilan sampel probability sampling. Seperti diungkapkan oleh Gay (dalam sevilla, 1976), dimana semua anggota atau subjek penelitian memiliki peluang yan9 sama untuk dipilih sebagai sampel. Pengambilan sampel dilakukan berclasarkan 38 karakteristik yang sudah ditentukan pneliti(Sevilla, et al, 199~1). Adapun karakteristik sampel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: Mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syahid Jakarta usia 18 25 tahun. Dalam dunia pemasaran, populasi golongan ini mendapat perhatian yang khusus dari praktisi periklanan, melihat bahwa secara statistik menghabiskan sebagian uangnya untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sedangkan dalam psikologi perkembangan, rentang usia ini dapat dimasukkan ke dalam kelompok dewasa muda (young adulthood), sehingga penulis berasumsi bahwa pada usia ini tingkat pembelian terhadap suatu produk cukup tinggi. Mengenai pengambilan jumlah sampel yang diharapkan dalam penelitian ini adalah minimal 30 orang. Hal ini sesuai pendapat Guilford& Fructer (1976) yang menyatakan bahwa jumlah ini dianggap cukup untuk melakukan pengujian secara statistik yang mensyaratkan jumlah minimal penelitian 30 orang sehingga penyebaran skornya diharapkan akan mendekati kurva normal. Gay (dalam sevilla, 1976) mengatakan bahwa jumlah sampel untuk penelitian kuantitatif desk>iptif yaitu 10 persen dari popul3si. Untuk populasi yang sangat kecil diperlukan minimum 20 persen. Adapun untuk pene!itian komparasi jumlah sampel yaitu 30 subjek. 39 Maka dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebanyak 10 persen dari poulasi yang berjumlah 850 mahasiswa dan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu 86 orang. 3.3 Operasionalisasi Variabel dan Obyek Penelitian Variabel sikap dalam penelitian ini menggunakan teori Azwar (2003), yaitu sebuah penentu yang bersifat evaluatif terhadap objek apakah menyenangi (favorable) atau tidak menyenangi (unfavorable) dan sikap diperoleh dari pengalaman seseorang dalam memberikan pengaruh yang dinamis. Adapun aspek yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari tiga unsur yaitu: 1. l<.ognitif (pengetahuan) 2. Afektif (emosi/perasaan) 3. l<.onatif (iindakan) Dari ketiga aspek sikap di alas penulis memodifikasi skala dengan mensinkronisasikan teori-teori iklan yang bernuansa humor yang ada karena skala yang mengukur iklan humor tidak ada. 40 3.4 Pengumpulan Data 3.4.1 Metode dan lnstrumen Guna memperolah data yang objektif, peneliti menggunakan metode pengukuran atau skala. Kerlinger (dalam Sevilla, 1993), menclefinisikan skala sebagai suatu perangkat simbol atau angka-angka dalam bentuk simbol atau angka yang ditetapkan menurut aturan individu (atau tingkah··laku mereka) di mana skala ditetapkan, penetapan dinyatakan melalui pemilikan individu skala apa saja yang dianggap perlu diukur. Skala yang digunakan untuk mengukur sikap terhadap iklan humor yaitu Skala Likert. Guna menghindari kecenclerungan responden uniuk "mengamankan" clan untuk menempatkan jawaban mereka di tengah sebagai angka neiral (dalam Sevilla, 1993). Maka peneliti menghilangkan angka netral clan mengurangi skala menjadi empat angka, yaitu: Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju. Data responden yang mengisi skala tersebut kemudian dilakukan uji komparasi. 41 Tabel 3.1 Penskoran Skala Likert 2 Favorable Unfavorable Table 3.2 2 1 Blue Print Skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi , lklan humor Kognitif FV UF I ! Media pesan 3.8.9. 17 Persuas1 f 28.35,39 I I I 12,13,21 33,43, 44,45 I .46,47,48 I ' 58 Total 3.4.2 I 11 I I I 12 ' '·.· •' 1,4,10, 19 0 57,60,6 1 ' 62 ·. .· ' ' . . I I 22 ' 26 18,20 I I 49,50 I ' 10 30,34 41,43 54,59,6 3 Konatif FV I UF 2,11,16 5,7, 14, I 29,36,4 I ' 32,37, I 51,52,53 I I ' Komponen sikap. . Afektif FV I UF 24 I Komersil 4 3 12 16.15.23. I I 25 ,27 i I II i I I I 31,38,4 2 ~ 18 II I 10 63 Teknik Uji lnstrumen Sesuai dengan kaedah penelitian, maka peneliti mengadakan uji instrument penelitian yang akan peneliii gunakan. T cihap awal peneliti mendiskusikan skala sikap teniang tayangan iklan humor di televisi pada manasiswa dan mahasiswi dengan dosen pembimbing. Setelah itu peneliti melaksanakan try out untuk kemudian menguji validitas dan reliabilitas skala. I 27 55,56 I 9 Jumla h 42 3.4.3 Uji Validitas Skala Pengujian validitas dilakukan untuk mendapatkan skala psikologi yang mampu menghasilkan data akurat dan sesuai dengan tujuan pengukuran. Validitas skala sikap banyak disandarkan pada relevansi isi pernyataan yang disusun berdasarkan rancangan yang tepat karena skala yan!J disusun berdasarkan ukur yang teridentifikasi dengan baik dan dibatasi dengan jelas secara teoritik akan valid. Untuk menguji besarnya validitas instrumen penelitian, peheliti menggunakan rumus Product Moment dari Pearson ( Azwar, 2004) dengan rumus: Keterangan: rxy = Angka indeks korelasi "r" product moment l_xy = Jumlah hasil perkalian antara skor item dan skor total l_x = Jumlah skor item l_y = Jumlah skor total n = Jumlah subyek 43 3.4.4 Estimasi Reliabilitas Skala Untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian, peneliti menggunakan rumus Alpha Cronbach (Azwar, 2004), yaitu: S, 1 a= 2 1 s x' [ Keterangan: s1, dan s,, + s,,] - = Varians skor belahan · 1 dan varians skor belahan 2 s,, 3.5 = Varians skor skala Teknik Analisis Data Untuk analisis utama data peneliti menggunakan uji T (t-test) dan statistika sederhana dengan menggunakan SPSS 11.5 Penelitian ini dilakukan di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3.6 Tahapan Penelitian 1. Tahap Persiapan • Menyusun proposal penelit1an • Memilih problematika dan judul penelitian • Menentukan rumusan dan batasan masalah • Menentukan variabel penelitian 44 • Merumuskan hipotesis penelitian • Menyusun landasan penelitian dan kajian pustaka • Menentukan subyek dan lokasi penelitian • Menentukan instrumen pengumpulan data penelitian 2. Tahap Pengambilan Data • Menyusun instrumen penelitian • Menyiapkan subyek penelitian • Melaksanakan uji coba instrumen • Merevisi instrumen penelitian • Melaksanakan tes 3. Tahap Pengolahan Data • Melakukan skoring • Menghitung hasil • Membuat tabulasi data 4. Tahap Analisis • Menganalisis data yang telah diperoleh • Membuat hasil analisis • Membuat kesimpulan dan saran 5. Tahap Penyusunan Laporan Penelitian • Menulis keseluruhan prosedur penelitian beserta hasil dan analisisnya BAB4 PRESENTASI DAN ANALISIS Dt\TA Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah dipaparkan pada bab 1, yang intinya ingin mengetahui (1) Perbedaan sikap tentang iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Univesitas Islam Negeri· Jakarta. Maka didapatkan hasil penelitian terhadap 86 responden sebagai berikut: 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum subyek penelitian ini diuraikan secara rinci di bawah ini. yaitu berupa gambaran umum frekuensi dari jenis kelamin dan usia. Populasi dalam penelitian ini adalah 850 mahasiswa dan mahasiswi Fetkultas Psiko!ogi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan sampel penelitian 86 mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut ini adalah gambarannya. 46 Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1. Mahasiswa 43 50% 2. Mahasiswi 43 50% Total 86 100% -- Dari hasil persentase data di atas, maka dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini berasal dari jenis kelamin yang berbeda. Terdiri dari 43 mahasiswa (50%) dan 43 mahasiswi (50%). Dalam penelitian ini, peneliti menyamakan jumlah sampel yang digunakan berdasarkan jenis kelamin_ Tabel 4.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia ! No. / Kategori Usia i • Persentase I 10 11,6%~ 2. / 19 tahun 10 11,6%1 1. j Frekuensi 118 tahun ·--! 3. ' I 20 tahun 12 14% 4. 21 tahun 10 11,6% 5. 22 tahun 10 11,6% 6. 23 tahun 12 7. I 24 tahun 12 8. 25 tahun 10 11,6%j Total 86 100% I I I I 14% 14% i i 47 Dari hasil persentase data di atas, maka dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini berasal dari tingkatan usia yang berbeda. Terdiri dari usia 18 tahun sebanyak 10 orang (11,6%), usia 19 tahun sebanyak 10 orang (11,6%), usia 20 tahun sebanyak 12 orang (14%), usia 21 tahun sebanyak 10 orang (11,6%), usia 22 tahun sebanyak 10 orang (11,6%), usia 23 tahun sebanyak 12 orang (14%), usia 24 tahun sebanyak 12 orang (14%), dan usia 25 tahun sebanyak 10 orang (11,6%). Dalam penelitian ini, peneliti menyamakan jumlah-sampel dari setiap katagori usia antara mahasiswa dan mahasiswi. 4.2 Uji lnstrumen Penelitic;n Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrumen dengan 63 item dari skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi. Uji instrument diberikan kepada 60 mahasiswa dan 60 mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, tetapi kuesioner yang kembali sebanyak 86 kuesioner. Adapun tu ju an dari uji instrument ini dilakukan dengan maksud : 1. Mengetahui validitas instrumen, dirnana skor tiap item dikorelasika11 dengan skor total. 2. Mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat reliabilitas skala tersebut. 48 3. Mengetahui pemahaman responden terhadap pernyataan atau itemitem yang diberikan. 4. Mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengisian instrument. 4.2.1 Hasil Uji Validitas Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi Berdasarkan uji intrumen validitas dengan teknik korelasi Product Moment dari Pearson pada sikap tentang tayangan iklan humor di televisi terhadap 86 Mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatuilah Jakarta, dari 63 item yang diuji cobakan diperoleh 35 item yang valid dan 28 item yang gugur. Distribusinya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Table 4.3 II' Komponen sikap lklan humor Kognitif '· Afektif FV . UF FV ··· UF * 12,13*,21*, I 1,4*,10*, 1 5,7*,14*, 3 8 9 17 1 • · • 24* 19* 22,26 1 ! Media j pesan I p ersuas1 i Komers1·1 1 i Total Hasil Uji lnstrumen Item valid(*) dari Skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi f II 28* ,35* ,39 I' I 33,43, 44,45 46,47,48*, 151,52',53*, , 58 62 1 11 12 II 29*,36*,40* I I 57.60*,61* 32*,37, 41*,43* Jumlah Konatif FV 2,11*,16, 18*,20* 30,34' 54*,59,631 49*,50* .· UF 6, 15,23*, I 25*,27* 27 31*,3i:l*,42 19 55,56 18 1 .~----l~~---1--~~~-l--~~- 10 . 12 9 10 63 49 Tabel 4.4 Blue Print Penelitian Skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi 2,7 Persuasif 16,21 Komersil 27,33 17,22,24 30,31 34,35 19,25,26 32 20 18,23 28,29 Total 4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas Skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi Uji reliabilitas dilaksanakan pada mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan jumlah sample sebanyak 86 mahasiswa dan mahasiswi. Uji reliabilitas skala ini menggunakan uji statistic Alpha Croncbach dengan menggunakan program SPSS versi 11.5 hasil uji reliabilitas skala sikap tentang tayangan iklan humor di televisi, maka diperoleh hasil 0,9218. Hal ini berdasarkan penjelasan Guilford & Fruchter sebagai mana dikutip oleh IBM & Kuncoro (2003) bahwa hasil skala sikap tentang tayangan iklan humor di televisi adalah 0,9218 termasuk kategori sangat reliable, sehingga instrument ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Berikut norma 50 reliabilitas yang dijelaskan oleh Guilford & Fruchter (1976), pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Norma Reliabilitas .> 0,90 Sangat Reliable 0,70 sampai 0,90 Reliable 0,40 sampai 0,70 Cukup Reliable 0,20 sampai 0,40 Kurang Reliabie < 0,20 Tidak Reliable Reliabilitas skala sikap tentang tayangan iklan humor di televisi dengan 35 item adalah 0,9218. Jadi skala ini memiliki tingkat reliabilitas tinggi atau sangat reliable. 4.2.3 Penyebaran Skor Responden Distribusi penyebaran skor sikap tentang tayangan iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Rentangan pRnyebaran skor skala sikap tentang tayangan iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta adalah 35 - 140, karena dalam penelitian ini penulis menggunakan empat pilihan jawaban, yaitu skor terendah 1 x 35 = 35 dan skor tertinggi 4 x_35 = 140, untuk mengetahui 51 tingkatan sikap tentang tayangan iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi, peneliti membagi ke dalam tiga kategori sikap tentang tayangan iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi yaitu tingkatan senang, sedang dan tidak suka. Skala ini terdiri dari 35 item, dengan setiap itemnya diberi skor 1 untukjawaban STS, 2 untukjawaban ST, 3 untuk jawaban S dan 4 untuk jawaban SS. Dengan luas jarak seberannya adalah 140 - 35 = 105 dengan demikian setiap satuan deviasi standarnya bernilai a= 105/6 = 17,5 dan Mean teoritisnya adalah µ =(35 x 2) + (35 x 3) I 2 = 85,5. Tabel 4.9 Klasifikasi Skar Skala Sikap Tentang Tayangan lklan Humor Di Televisi Antara Mahasiswa dan Mahasiswi Kategori ' !Tidak Suka Nilai An9ka X < (M-1SD) x < 68 ~ ~i Bias a (M-SD)<X<(M+SD) Suka X > (M+SD) 68 <= x <= 103 x~~ Sesuai dengan keterangan di alas, maka data yang diperoleh berdasarkan sampel yang diambil adalah sebaJai berikut : 52 Untuk mengetahui tingkat sikap tentang tayangan iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dilihat pada tebal berikut : Tabel 4.10 Tingkat Sikap Tentang Tayangan lklan Humor Di Televisi Antara Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, berdasarkan jenis kelamin. Tingkat sikap tentang tayangan Jenis Kelamin --------. · Laki-laki iklan humor di televisi Suka Biasa 33 10 11 32 44 42 Tidak Suka i i Pe1·empuan Total l i () --~-·---·-- Berdasarkan data di aias diketahui responden laki-laki 33 orang dengan mayoritas tingkatan sikap tentang tayangan iklan humor di televisi memiliki kategori suka. dan respcnden perempuan 32 orang dengan mayoritas tingkatan sikap tentang tayangan iklan humor di televisi miliki kategori biasa. Data tersebut juga menggambarkan ada perbedaan sikap tentang tayangan 53 iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 4.3.1 Uji Hipotesis Rumus statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini, adalah rumus uji t (t-test), untuk mem!Jandingkan apakah mean antara dua kelompok subyek yang diukur (mahasiswa dan mahasiswi) dan untuk melihat perbedaan dari keduanya, signifikan atau tidal<. Dalam penghitungannya, peneliti menggunakan program SPSS versi 11.5 . Dari hasil penghitungan diperoleh nilai t sebesar 4,675. Hasil ini dapat dilihat pada label di bawah ini. Tabel 4.7 Uji T (t-test) Perbedaan Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi ' Group Statistics Sikap Tentang lklan Humor di Te!evisi Jenis Kelamin Pria N Mean 43 43 Wanita Std. Deviation Std. Error Mean 14,i'0594 12,00738 2,24263 1,83111 110,2093 96,6744 Independent Samples Test Levene's Test for hua!itv of Varianc F Sikap Tentang Equal varian Humor o'i Te!ev assun1ed Equal varian not assumec 1.400 Siq. ,240 I-test for Eoualitv of Means I I !I I 4,675 I II Mean ' 95'% Confidence Interval of the Difference Std Error .io (2-ta1lecD1fference)1ffE renc df 84 I LJnner ,ODO 13,5349 12.89523 .77740 r.29237 ! 4,675 80,769 Lower ,000 13,5349 \2.89523 I f ,77403 ,29574 54 Berdasarkan tabel di alas dapat diketahui nilai t (t hitung) sikap tentang iklan humor di televisi menunjukkan angka 4,675 dan t tabel den~ian angka sebesar 2,66. 4.4. Hasil Hipotesis Oleh karena t hitung lebih besar dari pada t tablel pada taraf signifikansi 5% yaitu 4,675 > 2,66 (sig>0,05) maka Ho yang berbunyi tidak ada perbedaan sikap tentang tayangan iklan humor ditelevisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Ditolak . H1 diterima yaitu ada perbedaan sikap tentang tayangan iklan humor di televisi antara mahasiswa dan n·fahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sysrif Hidayatullah Jakarta. BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SP1RAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data serta pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yan9 dapat diambil dari penelitian ini berdasarkan dari hasil yang diperoleh adalah: Ada perbedaan sikap tentang iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 5.2 Diskusi Dari hasil penelitian telah didapat bahwa ada perbedaan sikap tentang tayangan iklan humor d1 televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang signifikan. Hal ini didasarkan pada perhitungan komparasional dengan menggunakan uji t (!-test) terhadap skor sikap tentang iklan humor di televisi sekaligus menunjukkan bahwa faktor-faktor sikap tentang tayangan iklan humor, seperti media pesan, pendekatan persuasi dan bersifat komersil yang digambarkan secara kognitif, afektif dan konatif memberikan pengaruh atau respon yang berbeda terhadap obyek penelitian berdasarkan jenis kelamin. 56 Adanya perbedaan sikap tentang tayangan iklan humor di televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, sesuai hasil statistik dengan rumus uji t (!-test) dengan menggunakan SPSS 11.5. Hal ini dapat disebabkan oleh persepsi yang muncul ketika melihat tayangan iklan humor di televisi antara laki-laki dan perempuan berbeda bila diperhatikan dan dianalisa lebih lanjut maka dapat dilihat bahwa laki-laki lebih memiliki sikap yang positif terhadap iklan humor dibandingkan perempuan. Hasil ini sesuai dengan hipotesis yang diungkapkan oleh Mowen (1995) bahwa perempuan memberikan reaksi yang negatif terhadap iklan humor dibandingkan laki-laki . Hal ini disebabkan karena perempuan cenderung melihat iklan secara mendeiail. perempuan lebih tertarik pada keunggulan- keunggulan produk yang ditawarkan dibandingkan dengan bentuk penayangan iklan tersebut (Batra,dkk, 1996). Sesuai dengan pendapat psikolog lnggris, Johnstone yang mengemukakan tipe-tipe konsumen sebagaimana diuraikan oleh Faisal (1981), diantara iipetipe konsumen terdapat tipe konsumen laki-laki dan konsumen perempuan. Konsumen laki-laki ; mudah terpengaruh oleh bujukan iklan, sering tertipu karena tidak sabaran untuk memilih dulu sebelum membeli sesuatu, punya perasaan kurang enak jika memasuki toko tanpa membeli sesuatu, kurang begitu berminat untuk berbelanja sehingga terburu-buru mengambil 57 keputusan membeli dan mudah terpengaruh oleh nasihat yang baik, arguman yang objektif. Konsumen perempuan ; tidak mudah terbawa arus atau bujukan penjual, lebih tertarik pada warna dan bentuk, bukan pada kegunaannya, lebih tertarik pada "gejala mode", mementingkan status sosial, menyenangi hal-hal yang romantis daripada yang objektif dan mudah meminta pandangan atau nasihat dari orang lain, kurang tertarik pada hal-hal teknis, cepat merasakan suasana iklan. Prof. Sam Shuster dari Norfolk dan Norwich University Hospital (Waria kola 2007) mengungkapkan kaum laki-laki memang suka humor karena laki-laki mudah berkelakar dibandingkan perempuan yang cenderung lebih senang pada pujian, laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan dari cara mereka mengapresiasikan humor dan menanggapi iklan humor di televisi. Perempuan cenderung jarang berkelakar keiika melihat iklan humor dibandingkan laki-laki. Selain itu fakta menunjukkan bahwa komedian laki-laki lebih banyak ketimbang perempuan. Menurut Gray (2003), perbedaan laki-laki dan perempuan dalam mengapresiasikan humor yaitu humor perempuan bersifat merendahkan diri sendiri dengan cara bercanda pada perempuan lain. Pada clasarnya perempuan hanya bercanda dan menanggapi humor secara harfiah. 58 Perempuan sangat hati-hati dalam menyikapi humor dan menggunakannya. Perempuan selalu menghindari humor laki-laki karena terkesan kasar. Sedangkan laki-laki lebih suka humor kasar atau tidak meng.artikan secara harfiah. Humornya sering mengucilkan orang lain dan mengintimidasi. 5.3 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan pengalaman yang dialami dalam melakukan penelitian ini, ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan sebagai saran praktis, yaitu : 1. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menentukan spesifikasi iklan humor yang akan diteliti ( 1 iklan) dan melihat humor apa yang digunakan mengingat pentingnya peranan iklan dalam menentukan pemasaran. 2. Buatlah jadwal atau schedul time mengenai proses wakiu yang diinginkan dalam menyelesaikan skripsi. Patuhi dan jalankanlah jadwal yang dibuat dengan sungguh- sungguh. Tetap fokus, konsentrasi, serta optimis dalam menjalankannya. 3. Untuk mahasiswa (sebagai subyek penelitian ini) disarankan ketika melihat iklan sebaiknya tidak terjebak oleh lelucon yang ditampilkan, tetapi lebih memperhatikan pada produk yang diiklankan. 59 4. Untuk Produsen, sebaiknya dalam mengiklankan produknya melihat terlebih dahulu tentang target produk apakah untuk laki-laki atau perempuan atau keduanya. Bila produsen hendak mentargetkan produknya kepada perempuan, sebaiknya penggunaan claya tarik humor tidal< clilakukan. Namun bila produk yang ditargetkan untuk laki-laki , tidak ada salahnya untuk menggunakan unsur humor sebagai daya tariknya. Pada umumnya laki-laki dan perempuan memang tidak terlalu berbeda dalam menilai iklan yang menggunakan daya tarik humor, khususnya untuk golongan laki-laki dan perempuan. 5. Untuk peneliti selanjutnya, karena aclanya sikap positif bagi laki-laki terhadap iklan humor maka peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti tentang keputusan membeli procluk. 6. Dalam penelitian selanjutnya dapat dilihat clari tingkatan vang berbeda baik remaja, ibu rumah tangga, karyawati clan lain DAFTAR PUSTAKA Arikuntoro, S. (2002). Prosedur penelitian. Yogya : Rieneka Cipta. Atkinson, L.R. (2002). Pengantar psikologi, Edisi ke - 11, Jilid 2 , Inter aksara: Batam Centre Azwar. S, (1997). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Batra, Myers, dkk. (1996). Advertising .management. Egge! Vl/ood Cliff: Prentice Hall International. Brannan, Tom. (2002). Integrated marketing communications. memadukan upaya public relation, iklan, dan promosi untuk membangun identitas merek, ppm. Media Press : Jakarta. Bovee & Arens (1992). Contemporary advertising. Boston : Homewood. Chaplin, J.P. Dictionary of psychology, kamus lengkap psikologi. Kartini Kartono (terj). 2005. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Chapman, Tony & Foot, Hugh. (1976). Humor and laughter: theory research and application. Dalam. Jhon Willey & Sons (ed). New York : Prentice Hall. Faisal Afiff (1981). Psikologi penjualan. Angkasa: Bandung Fishbein. M (1067). Belief, attitude, intension and behavior an introducing to theory and research. Boston Publishing Company. Gilson & Berkhman, (1980). Advertising concept and strate9y, New York Prentice Hall Gray J. (2003). Mars and venus in the work place. Gramedia : Jakarta. Guilford J.P. & Fruchter B. (1978) Fundamental statistic in psychology. Singapore : Mic Graw-Hill. Jhonson. (2004 ). Prinsip-prinsip pokok periklanan dalam perspektif global. Prenanda Media Jakarta. James, Enggel, dkk (1994). Perilaku konsumen, Bina aksara Jakarla. Kusmulyana. Humor yang lslami:http://www.angelfire.com/id/kpii/bulletin3.ht ml Loudon, D.L. & Della Bitta (1993). Consumer behavior: concept and application. New Yoek: Mic Gray-Hill Mangkunegara . A.P. (2002). Perilaku konsumen edisi revisi. PT. Refika Aditama : Bandung. Mowen J.C. (1995).Perilaku konsumen: Jilid 2. PT. Erlangga : Jakarta Nugroho A. (2002). Perilaku konsumen. Studia Press : Jakarta. Peter J Paul. (2003). Consumer behavior. peri/aku konsumen dan strategi pemasaran. Penerbit Erlangga : Jakarta. Saifuddin. A. (2003). Sikap manusia teary dan pengukuranr.ya. Pustaka Pelajar Cetakan2 : Jaf:arta. Setiadi ,N. (2002). Perilaku konsumen konsep dan implikasi untuk strategi dan penelitian pemasaran. Graffindo : Jakarta. Sevilla, dkk. An Induction to Research. Pengantar metode penelitian. Alimuddin Tawu (terj). (1993). Jakarta : UI Press. Solomon, M.R.(1998). Consumer behavior. Engel wood Cliff: Prentice-hall International. Sutherland & Silvester, 2004, Advertising and of the consumer. Andreas Haryono (terj). Jakarta. PPM. Shimp, Terence. (2004). Periklanan promosi aspek tambahan komunikasi terpadu. PT Erlangga : Jakarta. Shaster, S (2007). Mengapa pria lebih suka lelucon?. Warta Kota, Minggu, 23 Desember 2007 Sarwono, W. (19960, Aspek ps!l<o-sosial dari humor, Seminar Humor Nasional, Semarang. Sumarwan, U. (2002). Perilaku konsumen teori dan penerapannya dalam pemasaran : Ghalia Indonesia. Wasana J. (1986). Manajemen pemasaran. PT. Erlangga : .Jakarta Widyatama, R. (2005). Pengantar periklanan , Jakarta PPM Lampi ran PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb Saya adalah mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, saat ini sedang menyusun skripsi yang berjudul "Perbedaan Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Te:levisi Antara Mahasiswa dan Mahasiswi". Oleh karena itu, saya memohon kesediaan Anda untuk menjadi responden pada penelitian ini dengan mengisi skala sikap yang telah tersedia sesuai dengan kondisi yang anda alami. Jika Anda bersedia, silahkan mengisi biodata di bawah ini. Nam a Usia Jenis kelamin Semester ...... tahun : Laki-laki I perempuan Pada setiap bagian akan tersedia petunjuk pengisian, bacalah terlebih dahulu petunjuk pengisian sehingga jawaban yang anda berikan sesuai dengan apa yang diminta. Hasil penelitian akan sangat tergantung pada kejujuran jawaban yang anda berikan. Sebagai peneliti, merupakan bagian dari etika penelitian bahwa saya berkewajiban menjaga kerahasiaan data anda dan hanya menggunakannya untuk kepentingan penelitian. Untuk itu, saya berharap agar anda memeriksa kembali jawaban-jawaban anda untuk memastikan tidak ada bagian yang terlewati. Alas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Ciputat, 27 Desember 2007 Peneliti, REFI IRAWAN Nim: 102070026019 PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini terdapat butir-butir pernyataan, baca dan paharni baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan diri anda, dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu dari empat nomor kotak yang tersedia dibagain kanan dari masing-masing pernyataan. Jika jawaban Jika jawaban Jika jawaban Jika jawaban anda anda anda anda Sangat Tidak Setuju silanglah STS Tidak Setuju silanglah TS Setuju silanglah S Sangat Setuju silanglah SS Conteh: Jika jawaban anda sangat setuju : "r :s I I I I No 1 PERNYATAAN STS TS S Saya sangat menyukai musik dari_gccd_cu-'-t- - - - - - - ' - - . L - - - ' - - - ' - - - - " Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk setiap pernyataan. Seluruh jawanban adalah benar selama itu menggambarkan diri anda Angket Try Out Skala lklan Humor I No I 1 2 3 -- 4 I 5 6 7 Saya sanqat menikmati melihat iklan lucu di televisi lklan humor dapat membuat saya tertawa Pesan iklan akan mud ah saya ingat dengan I pendel<atan humor Sa)la memilih JlrDduk karena iklannva lucu I j lklan yang menggunakan humor tidak dapat i me)lakinkan sa)la i lklan humor tidak memtiengaruhi sal'a untuk tertawa ! Saya semakin bosan melihat iklan yang berisikan I humor I Menurut saya iklan humor di televisi dapat menarik perhatian konsumen Menurut saya, jalan cerita yang lucu adalah unsur terpenting harus diperhatikan dalam yang penvamoaian oesan iklan Saya senang dengan penampilan pelawak pada iklan humor di televisi ! 1 ' 1 ' i 8 9 10 PERNYATAAN STS TS Is I I I I I I~ I i I I I I r I I I I I I ' I ' iI Tukul membuat iklan lebih lucu Menurut saya, tidak ada oer.garuhnya iklan humor I 12 dengan perhatian konsumen akan produk yang diiklankan Bagi saya, humor bukan pendekatan yang paling 13 pentinci I efektif dalam iklan I iklan humor Penampilan pelawak dalam 14 menjencikelkan sava Say a tidak akan membeli produk yang iklannya 15 membuat saya tertawa Ketika saya melihat iklan humor di televisi maka saya 16 akan menqingat pesannya lklan humor sangat baik untuk konsumen dalam 17 memberi ciri khas produk Saya akan meniru tingkah laku yang ada dalam iklan 18 humor Saya senang dengan produk yang diiklankan dengan I 19 I I I pendekatan humor I I I Setelah melihat tayangan produk iklan yang lucu di I ' .. 20 ' telev1s1, membuat saya tertank untuk membehnya ?< 1 Saya tahu iklan humor di televisi hanya sekedar daya I 1 I I -- - -tarik semata . . ~-·1 Gambar-gambar dalam iklan humor membuat saya I I 22 1 I 1 1' ; ·benc1'd engan pro d uk·nva 23 ' Sava tidak peduli dengan pesan iklan humor di televisi I 1---+-i,,·.' _ _,_ __, : Menurut saya, tidak ada pengaruhnya antara iklan I 24 I humor dengan ciri khas roduk I · ' ~~-~~~~-----+---;~' I Saya akan mematikan televisi saat iklan humor 25 . benanasuna I I I . Menurut saya, iklan yang ditayangkan dengan hum_o_r_,1~·--+--~ 26 . adalah _flroduk murahan [_ _L . ___I __ j ' Saya tidak suka iklan lucu karena terkesan tidak I _i_I I ' 27 11 -T----1 -+--+---U H .!' l ~~~~s l i lebih tertarik · produk yang diiklankan dengan :-... 28 , !Kan I Iucu I i 1 ~ Semakin serin.g iklan humor ditayangkan membuat I 9 ' saya m_enyenangi produknya ___J___ ; Ke1ika produk yang diiklankan dengan humor habis i I 1 30 ; di2asaran maka saya akan mencari konatif . I i Saya tidak melakukan pembelian karena saya tidak I 31 suka dengan humor -"-I __ J 1 I 32 I Saya benci terhadap iklan lucu di televisi 1-±~ 1 r·33 Menurut saya tidak hanya iklan lucu saja yang mudah I I r , diin at I i----1 [ 34 I lklan humor dapat membantu saya dalam melakukan _ I _ I I 1 · 1 I 1 j; I i 1 TTT· _L·--+-- ., -t-1 1, pembelian produk Menurut saya daya tarik yang paling baik dalam iklan 35 adalah humor vanq ada di televisi I lklan humor adalah iklan yang dapat membuat 36 konsumen tertawa dan terinqat akan produknva Saya semakin tidak senang terhadap produk yang 37 diiklankan dengan humor di televisi Saya tidak akan mencari produk yang diiklankan 38 denaan humor ketika kehabisan dipasaran I Menurut saya, lklan humor dapat meningkatkan rasa I 39 suka konsumen pada suatu produk i Saya menyukai produk yang diiklankan dengan i 40 pendekatan humor I I Saya benci terhadap produk yang diiklankan dengan I 41 pendekatan humor : I lklan humor tidak dapat membantu saya dalam i 42 pemebelian produk I lklan humor tidak dapat memberikan dampak yang 43 baik untuk melakukan pembelian I I I ! I Menurut saya apapun bantuk daya tariknya yang i 44 : penting mutu produknya ----. Saya lebih suka iklan yang masuk akal/rasional atau 1 ilmiah i Menurut saya iklan humor dapat meningkatkan daya i 46 1 1 beli masyarakat ' I 4 7 i Saya pikir iklan humor diciptakan untuk mendongkrak i f--. penjualan · Menurut saya iklan humor diciptakan untuk 48 men an kat citra produk ·---+--····--------49 ' Menurut saya sebuah produk yang diiklankan dengan : endekatan humor akan laris di pasaran _____ . __________, Menurut saya iklan humor memiliki tempat tersendiri j 50 · di hati konsumen I Saya yakin produk yang diiklankan dengan f 51 pendekatan humor tidak meningkatkan daya beli : konsumen ______J_ I ' Menurut saya iklan humor tidak dapat mendongkrak I 52 penjualan produk_ i \. 53 lklan humor adalah iklan an gagal dipasaran _ _:__ Saya tidak akan membeli produk yang diiklankan i 54 den an endekatan humor i I ·; I Menurut saya barang yang diiklankan dengan humor . 55 a al di asaran adalah roduk an I I I ~ r I I ,__5_6-+ A~a~un_b~e~n_tu_k_ik_la_n_d_i_t_e_le_v~is_i_s~a~a_a_k_a~n_m-c--e_lih_a_t_n~a-,-~---l---- 57 7 menunggu terobosan terbaru pada I I 58 59 60 61 62 63 nroduk vana diklankan dennan pendekatan humor Produk yang d!iklankan dalam bentuk humor membuat dava beli sava meninokat Apapun bentuk daya tarik iklan, yang terpenting bagi sava adalah kualitas oroduknva Walaupun kebanyakan iklan humor di televisi sering mengada-ada, namun saya tetap melakukan nembelian Pelawak Komeng yang sering muncul dalam iklan membuat saya penasaran untuk membeli produk terse but. Baai sava iklan sebuah nroduk itu harus masuk aka! i Saya lebih suka melihat Titi Kamal dalam iklan I dibandinakan Tukul Arwana. PENGANTAR Assalamu'a/aikum Wr. Wb Saya adalah mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, saat ini sedang menyusun skripsi yang berjudul "Perbedaan Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Tel1~visi Antara Mahasiswa dan Mahasiswi". Oleh karena itu, saya memohon kesediaan Anda untuk menjadi responden pada.penelitian ini dengan mengisi skala sikap yang telah tersedia sesuai dengan kondisi yang anda alami. Jika Anda bersedia, silahkan mengisi biodata di bawah ini. Nama Usia Jenis kelamin Semester ...... tahun : Laki-laki I perempuan Pada setiap bagian akan tersedia petunjuk pengisian, bacalah terlebih dahulu petunjuk pengisian sehingga jawaban yang anda berikan sesuai dengan apa yang diminta. Hasil penelitian akan sangat tergantung pada kejujuran jawaban yang anda berikan. Sebagai peneliti, merupakan bagian dari etika penelitian bahwa saya berkewajiban menjaga kerahasiaan data anda dan hanya menggunakannya untuk kepentingan penelitian. Untuk itu, saya berharap agar anda memeriksa kembali jawaban-jawaban anda untuk memastikan tidak ada bagian yang terlewati. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih. Wassa/amu'alaikum Wr. Wb. Ciputai, 01 Januari 2007 Peneliti, REF! IRAWAN Nim : 102070026019 PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini terdapat butir-butir pernyataan, baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan diri anda, dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu dari empat nomor kotak yang tersedia dibagain kanan dari masing-masing pernyataan. Jika jawaban Jika jawaban .Jika jawaban Jika jawaban anda anda anda anda Sangat Tidak Setuju silanglah STS Tidak Setuju silanglah TS Setuju silanglah S Sangat Setuju silanglah SS Conteh: ~ Jika jawaban anda sangat setuju : ', .······' ' PERNYATAAN ' ' ', I I s I SS I . I ', SJS TS ' Saya sangat menyukai musik dangdut I x i Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk setiap pernyataan. Seluruh jawanban adalah benar selama itu menggambarkan diri anda Angket Penelitian Skala lklan Humor ! Nol PERNYATAAN SJS TS S SS ' L!_I Saya memilih produk karena iklannya lucu I 2 ! Saya semakin bosan melihat iklan yang berisikan humor I Menurut saya, jalan cerita yang lucu adalah unsur yang harus diperhatikan dalam 3 ! terpenting I penvampaian pesan iklan Saya senang dengan penampilan pelawak pada iklan I humor di televisi 1 456 i Tukul membuat iklan lebih lucu r·--1---•---+---;I I Bagi saya, humor bukan pendekatan yang paling 1 1 · pentino I efektif dalam iklan : --1 Penampilan pelawak dalam iklan humor j 7 menienokelkan sava I 1 Saya akan meniru tingkah laku yang ada dalam iklan [ [ 8 humor 1--P-,-l-s"'a"'iv"'a~s-e_n_a_n-1q-d~e-n-1q_a_n--pr-o""'d,_u_k_y_:a_n_od"'iicckl-a-nk,-a_n_,_,d-e-nq_a_n--t---i---+-- , J 1 ~1 ' '1 I , I +---i pendekatan humor Setelah melihol tayangan produk iklan yang lucu di I 10 televisi, membuat sava tertarik untuk membelinva Saya tahu iklan humor di televisi hanya sekedar daya 11 tarik semata 12 Sava tidak oeduli denoan oesan iklan humor di televisi Menurut saya, tidak ada pengaruhnya antara iklan 13 humor denqan ciri khas oroduk Sa ya akan mematikan televisi saat iklan humor 14 berlanqsunq Saya tidak suka iklan lucu karena terkesan tidak 15 serius Saya lebih tertarik produk yang diiklankan dengan 16 iklan lucu _Semakin sering iklan humor ditayangkan membuat 111 saya menyenangi produknya Saya tidak melakukan pembelian karena saya tidak 1s suka dengan humor ' I I 19 I Saya benci terhadap iklan lucu di televisi j lklan humor dapat membantu saya dalam melakukan i 20 !I I i pembelian produk I I Menurut saya daya tarik yang paling baik dalam iklan I I I 21 ._·_ _1_ adalah humor yang ada d1 te!ev1s1 / lklan humor adalah iklan yang dapat membuat 22 I lrnnsumen tertawa dan tenngat akan produkn a I Saya tidak akan mencari produk yang diiklankan 23 dengan humor ketika kehabisan dipasaran I Saya menyukai produk yang diiklankan dengan 24 I pendekatan humor -------+ i Saya benci terhadap produk yang diiklankan dengan 25 i pendekatan humor iklan humor tidak dapat m-emberikan dampak yang 26 I baik untuk melaku_k_,a~n~p_e_m,_b~e~li~a~n-,--,~~------c-:------cr----J--r---1 ! I Menurut saya iklan humor dicipiakan untuk 27 i mengangkat citra produk -~---c---,--r-28 I Menurut saya sebuah produk yang diiklankan dengan ----i-1 pendekatan hu'Ilor akan l9_ri~s~d_i~pcca,_s,_a_ra_n_____-cc-c-----+'---+--t---i ' Menurut saya iklan humor memiliki tempat tersendiri 29 I di hati konsumen Menurut saya iklan humor tidak dapat mendongkrak 30 penjualan produk I I I L ·1· '- 32 33 , Saya tidak akan membeli produk yang diiklankan ! dengan pendekatan humor I Prociuk yang diiklankan dalam bentuk humor 34 35 membuat dava beli sava meninakat Walaupun kebanyakan iklan humor di televisi sering mengada-ada, namun saya tetap melakukan pembelian Pelawak Komeng yang sering muncul dalam iklan membuat saya penasaran untuk membeli produk tersebut. Validity Skala Sikap Tentang lklan Humor di TelE?Visi ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y ANALYSIS S C A L E (ALP H A) Statistics for SCALE Mean 189.6744 N of Variables 63 Variance 261.1296 Std Dev 16.1595 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance i f Item Deleted Corrected ItemTotal Correlation 186.2791 166.0930 126.3256 126.6047 126.5814 Item-total Statistics VP•.?.00005 \'.:O.?.OOOOE \?AR00007 186.3256 257.9203 263.8959 259.7486 240.9590 263.3444 258.4707 248.9867 \~;:.?.00008 lE6.534S· 254.1595 V~.R00009 0 0:: 5 0 0:. 6 186.3023 186.3488 186.1395 187.3256 186.6279 186.4884 186.3023 :s6.B605 25l.8826 253.9945 251.6467 263.8915 252.8583 250.8749 254.4064 257.3610 ·.:_.:;_;:ooo:7 l86.3023 256.2159 .0928 . 2006 VAR00018 VAR00019 186.5349 186.3488 186.4419 186.3256 187.3256 186.8837 186.6047 186.5349 l36.5116 186.6512 186.6977 186.4884 186.4884 186.8140 186.5814 187.3953 250.8738 250.9945 251.2525 248.3677 269.7962 248.2957 250.7209 250.6357 255.0653 248.2326 245.1683 244.5415 254.7796 247.1550 247.7730 260.0066 .3363 . 4487 .4110 .4921 -.2949 . 4304 .3024 .3576 . 22 83 . 4853 .5661 .6698 .2364 .4426 .5418 . 0018 VA.ROOOOl VA..R00002 V.1"..R00003 VA..1<00004 VAR00010 VAROOOll >J.~?.00012 Vl'.R00013 VAR00014 ·~·.2.?.C; \-.~-RO V~.R00020 VAR00021 \'.ll..R00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 ':.::i...::\00016 VAR00027 VAR00028 VAR00029 \rp,_R00030 VAR00031 VAR00032 V.il.R00033 126.5488 . 1866 -.1859 .0571 .7312 -.1141 .1422 .4877 .2581 .3612 .4125 .4542 -.1245 .3374 .4666 .2834 Alpha if Item Deleted .8580 .8616 . 8594 .8489 .8625 .8584 .8536 .8570 .8555 .8556 .8546 .8635 .8559 .8543 .8567 .8603 .8578 .8557 .8545 .8549 .8534 .8678 .8540 .8%4 .8554 .8575 .8534 .8518 .8507 .8574 .8537 .8528 .8624 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR00055 VAR00056 VAR00057 VAR00058 VAR00059 VAR00060 VAR00061 VAR00062 VAR00063 186.6512 186.4419 186.3256 186.9302 186.9070 186.6977 186.4884 186.4186 186.4651 186.5814 187.8605 187.9302 186.3953 186.3488 186.3953 186.5814 186.5814 186.8837 186.5349 186.4884 186.4884 186.6279 187.7209 186.5116 186.5349 187.9535 186.6512 186.5814 187.6512 186.7674 Reliability Coefficients 43.0 N of Cases .8587 Alpha 245.9945 245.4430 246.0819 254.6855 244.7530 257. 5017 250.5415 253. 7730 254.8261 243.8682 266.6944 266.5903 256.7685 255.5659 249.2447 244.4873 252.2968 253. 724: 249.0642 250.2082 250.8272 254. 5725 265.2060 261.2558 249.3499 261.9978 249.5183 246.1539 267.8992 256.1827 • 5163 .6740 .s4n .1758 .4936 .1226 .4828 .3113 .2311 .5536 -.2464 -.2232 .1537 . 2212 .5437 .5855 .3649 .2641 .4323 .4484 .4434 .2619 -.1637 -.0314 .4057 -.0577 .3739 .4477 - . 2545 . 1447 N of Items .8525 .8510 .8523 .8588 .8525 .8591 .8541 .8563 .8574 .8515 .8645 .8649 .8586 .8576 .8533 . 8514 .8555 .8569 .8542 .8543 .8545 .8570 .8647 .8620 .8545 .8625 .8550 .8535 .8661 .8591 63 Reliability Skala Sikap Tentang lklan Humor di Televisi R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S SCAJ~E (A L P HA) N of Statistics for Mean SCALE 110.2093 Item-total Statistics Scale Mean if Item Deleted VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAROOOOB VAR00009 Vl'-ROOOlO VAROOOll ·.:1200012 ··!Jl.R00013 ·:?.ROC014 Vt"'":l.?.00015 VAR00016 'J_;;,._RO 0017 VAR00018 VJl.R00019 'iP.R00020 ''iJ:..R0002l -.'.2._R00022 'J}~. . RQ0023 'J~\R00024 \7J\R00025 V.1:\R00026 \i}).•RQ0027 V.!:..RQ0028 \7P.R00029 -\.'.1\R00030 ·.;.n-.R00031 \TP..R00032 V.l'\.R0003 3 V.Z\R00034 VAR00035 107.1395 106.8605 106.8372 106.8837 106.6744 107.1628 107.0233 107.0698 106.8837 106.9767 106.8605 2.07.4186 lC7.1395 107.0698 107.1860 107.2326 107.0233 107.3488 107.1163 107.1860 106.9767 106.8605 107.4419 107.0233 106.9535 107.1163 106.9302 107.1163 1.07.1163 107.0698 107.0233 107.0233 107.0698 107.1860 107.1163 Reliability Coefficients N of Cases 43.0 .n.lpha .9218 Variance 216.2647 Scale Variance i f Item Deleted 198.3610 203.6467 207.8062 209.5814 208.5581 208.9014 207.5471 206.9236 205.6290 206.4042 203.2658 2C4.7730 208.3610 206.1617 202.8217 201.8494 201.4994 202.7564 203.9147 201.3931 202.2137 202.5039 J00.8715 206. 2614 208.9502 200. 5814 205.1617 199.6766 207.6290 205.352~ 204.8328 206.9756 203.5903 203.6312 200.9623 Std Dev 14. 7059 Variables 35 Corrected ItemTotal Correlation Alpha i f Item Deleted . 7119 .5613 .3615 .4242 .4013 .3277 .4327 .3345 . 5213 .4527 .5545 .4212 .2.;37 . 3 784 . 5608 .5605 .6539 .4712 . 5503 .5601 .6625 .5447 .5100 . 5015 . 3410 .5516 . 5584 .6457 .3927 .4279 .5199 .9166 .9188 .9210 . 9205 .9205 .9213 .9202 .9216 .9193 . 9200 .9188 . 9205 .9233 . 9210 .9187 .9186 .9177 .9199 .9189 . 9186 .9177 .9188 .9194 .9195 .9212 .9187 .9190 .9175 . 9206 .9203 - 9192 .9202 . 9196 . 9201 .9194 . 43·, 7 .4854 .4531 .5070 N of Items 35 Scaterplott Skala Sikap Tentang lklan Humor di Televisii Uji T (t-test) Perbedaan Sikap Tentang Tayangan lklan Humor di Televisi Group Statistics Sikap Tentang lklan Humor di Te!evisi Jenis Kelamin Pria N 43 43 Wanita I Mean 110,2093 96,6744 I Std. 0-eviation Std. Error Mean 14,70594 12,00738 2.24263 1,83111 lndependcmt Samplcis Test Leverie·s 1esl for Eoual1\" o! Variances S1kap Ternang l~Jan Humor d1 Telev<S! Equo: vanances assumed ,240 Equal variances not assumed Stimulus Gambar lklan Humor 4.675 4,675 "I 80,769 l 000 I ,CDO ' 13,53491 2.SS523 I 1.""0 I '""" ! 12,,_,_'_' _L._2._s"_''_'-'l_'_'-_·.:n_.'2_1_·_£·_:~_-::-_-~! )ata Skar Hasil Try Out Skala Ten tang Ta angan lklan Humor di Televisi a r , Nomor !ten a 5 797-c-,, ,-,,, 12 13 :1::;:: 1s "1;;-·, iT ·21 2$ 44343444344233443443412443443434 '.2 I 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 •4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 1 3 4 4 4 4 2 4 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 1 4 4 4 2 4 4 3 3 4 1 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 44334343433243343344324443344433 3334444444233333444323444344432 4344343434343233243413233443234 433433443233444433313343334323 4 ;:::;.q:::;:;;-1 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 1 3 414-3 4 4 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 31313141313131314111313131113131414131212111112131314141213 4 3 3 11' 41313141313141313121413141314141313141213141212131113131413 4 4 41312141413131414111313131313131414141213141314\313131314\4 3 13 3 31313131411141414121413141414131413141213111314141413131213 3 4 31313131413131314121314131114131314141211131314131413141213 3 I 4 I 3 31[ 3 3 . 4 3 3 4 1 4 3 4 3 3 4 3 3 4 1 1 3 3 4 4 3 3 4 1 3 43343333444343434333313443344443 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 1 4 3 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 3 3 1 31 3 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 1 3 4 4 4 4 2 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 1 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3, 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 31 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 1 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4\ ia.fl 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 5-· '.J-4'.J 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 I 44324334333333333333233443434333 .<24/1 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 ·4 4 ;(6!]3 4 3 4 2 3,4,3 3 3 3 4 2 3,4 3 4 3 3 4 4 1 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 27?1 4 I 4 I 4 I 4 I 3 I 4 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 2 I 3 I 3 I 3 I 4 I 4 I 4 I 3 I 3 I 4 I 3 I 4 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 2 I 3 I 2 !'!?'~ 4J _J,_r-~J-;-~-; -\-+l_ : ~_l:J=11~- ;I -=l-L_,, 1:=[:\3 :;'_?_ _2_]_4 3j 2 -f-1 3 b 1 3 3 -3 ~+--=3-+-73-1_} __:i_ ___:i __ -~- -2--·-3----T- 1--4 _4 3 4 --~- 3432 3 4 4 -"~i-'"1 4 4 4 4 -Z-1 2 3 4 4 2 4 __ _1 4 _3__ J It- ; \ ·- .......i __ _:J_ -3---3-,j--3 _4_ ---~1 .. _3__ 3333 3 """3-- 4 4 3 2 4 1 2 3- -3 4 3 3 2 3 J__ _; _l_ ; l-1 LJ ~ ; ~ ; ~ ~ ~ ; : ; ~ ~ ~ ; ; 2 1 4 4--,--·;1--3---z-_2_ _i__ 3 4 __4__ _4 _ ___:\ ____1__ 2333 2 --:)··-- -·-~1-- 1 4 ' . . -1·-3 2 1 - 1 4 3 2 3 4 3 3 2 2 4 4 1 1 2 3 2 2 1 2 2 3 1 1 2 2 3 1 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 ' 2 4 2 2 2 4 1 2 3 1 2 3 1 2 ' 32343243322221 4 2 1 2 i 2 4 3 1 3 3 4 2 4 I 4 4 2 3 2 4 1 2 1 2 3 4 4 3 I 1 2 4 2 2 3 2 4 1 2 2 3 1 2 l_1 __ .'.'_____ :l __ 2_ _ _ 3 3 4 4 3 4 4 3 2 2 4 3 4 3 333::iIT333333333332z33 c'=~ -33_]___3_ 1 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 =:::i-::_ I 2 , 2 _L,-~- '_-~ . _.-+l_ _ _ _ ,_::-- -~-_4__ ~ ; ; ~ ; ; ; ~ ; ~ ~ ; ; ~ WWW I_:i_J_-3_J _ 2 2-2-- 2 3 '.l 3 F_~3"'9~.f-_-':'-_- I- ~ -=~ 1--1-1--~; i~ ~-\= ~-_2 _ ~3--=~~ --1_ __ _4 40_3 ___:\_ __ 4 3 __ 4_ •1 _ 41444323 33 42 4 3 _4 _:i__ __ _ 3 4 I ;_ .:... .,. L. I V 1 .,. V l 0 0 1 0 0 " '-\ 0 0 I L ! 0 I 4 I 1 ! l I l 1 ! L I L 4 I ! L I .j I 4 :<::'. '4S13l313 213141314131412141314141212141314121414111212131413111113 3 1 2 2 4 2 2 2 4 3 1 1 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 2 2 4 4 4 3 31 . 46?1 2 I 3 I 2 iffi? 2 ' 2 3 3 1 2 2 1 2 1 4 2 3 4 1 2 3 1 4 3 4 3 2 4 2 1 3 1 1 1 2 1 ·•··· 2 2 2 4 2 2 4 1 2 3 3 3 4 2 1 2 2 3 3 1 2 4 2 1 2 2 4 2 3 1 3 11 33224441324 223234112422433242341 33222333232323323122333343332143 23433424222433311243233421222424 414141413141414141313131313131314131313131313131313131313121414 4 I 3 I 2 I 2 I 3 I 4 I 4 I 2 I 4 I 3 I 3 I 3 I 2 I 1 I 1 I 4 I 2 I 2 I 3 I •, I 1 I 3 I 3 I 2 I 2 I 1 I 1 I 3 I 1 I 2 I 3 I 2 3\4121312141311141313\213121412\1111114131111111312131311121112 ·c~;, 1 3 4 4 2 3 4 3 1 2_ 2 4 2 _2_ 4 1 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 1 2 •'••·E;6 4 4 2 2 2 2 4 1 2 4 3 1 4 3 2 I 4 2 1 3 4 3 2 2 4 1 1 2 3 1 1 2 57 2 2 2 1 4 4 2 4 3 -4- 2 2 2 2 1 2 2 1 2 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 1 1 2\2\2l1\2l2\2121312\1121212121212\213l3141111\1\212121213121312 =ti__ 159111313141113141313 3 3 1 3 2_2_4 4 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 00 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 2 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 -3- 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2\2\211\112\212\3\3\2\2\211\313\2\2\312141311\2\4\2\112\21111\2 11212121212111212\31211\212121112131312\31212111313111213121211 I 41 I 41 I 41 I 32 I 34 I 24 I 23 I 32 I 33 I 43 I 32 I 31 I 42 1I 32 11_4 I 3 I 43 I 23 I 34 ·I 44 I 33 I 21 I 43 I 42 I 44 I 32 I 42 I 32 I 41 I 21 I 31 I 31 413 12222243344222223334414442232222 42311221243242112133413422123424 ,. $8}\ 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 >1 3 4 2 4 2 4 4 1 4 4 2 3 2 2 1 2 4 3 1 1 2 1 2 2 1 4 4 1 4 3 3 3 mn1 ; I ; I ; I ! I ~ I : I ; I ; I ; I : I ~ I ; I ~ l+l ~ I ; I ~ I ; I ~ I ~ I : I ~ I ~ I ; I ; I ; I ~ I ; I ~ I ~ I ~ I ~ til:il' 33 I 43 I 42 I 32 I 31 I 42~1 I 2 I 3 I 22 I 33 I 32 I 33 I 112 2 I 3 I 3 I 3 I 3 I 1 I 3 I 4 I 3 I 3 I 3 I 4 I 3 I 2 I 1 I 3 I 3 I 1 I 3 I 3 2 3 4 311 312 1 2 2 3 1 213 2 3 4 2 I I ~ I :; :; I :; I : I ~ : I ~+ l:ij ~ I ~ I ~:::LJ--t-~ 1-±.-l I. :; 213131412141112131313111313121413111213131211131314111113121114 }·t~cl ~ 1}::::~:~{".-:'L 3 \.7$. ' ''" 8lJ nu M 1 ~o· 84 2 3 4 3 2 3 4 4 4 11 't <t 3 4 2 3 1 3 4 2 4 3 3 1 3 2 ! 3 I 2 l 1 3 4 3 1 3 21 3 2 2 1 3 3 2 2 11 3 4 0 LILL 3 2 4 3 2 3 1 4 3 3 LL'+ IL I 4 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 1 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 2 1 3 _3 ~---3 2--2---2-._3 __ -3- 3 2 ~-±. J-'~-- __2_ ______3__ __ 4 __ --~-- 4 2 1 4 3 j__3__ 1 3 3 I 2 2 2 1 2 - 3 ---3--1---;;- --2 -1- ---4- __ __ l__-3_ =1-= _1_ ·. 8__~ ____4_ ___ _'.!_ ,_4__'.1, ___ 3 __ 4 3 •I 4 3 2 '' 86 . -·-- -·-- 3 2 1 ----2 3 3 3 3 - --;;-I 2 ------ 3 -,____I _____ ,_1 __ -- 3 3 I 3 ·--·~-'·-~··- ----- I ~ 4 ~ 3 2 4 2 1 4 J..} q q .q. .q. ·1 3 1 2 3 1 1 2 2 4 2 1 3 3 3 3 3 1 3 4 2 3 2 4 3 2 3 1 4 3 2 4 3 2 4 3 3 2 2 4 3 2 4 3 2 1 3 4 2 3 2 ' 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 1 1 3 : ~ 4 4 3 2 4 3 1 :L 4 .j 4 4 3 4 2 3 4 2 4 3 2 4 4 3 3 1 3 1 3 3 1 1 2 3 3 1 3 2 3 1 2 3 3 2 3 2 2 4 4 2 2 2 4 2 ' 4 I 4 : I 1 3 2 2 ;j 4 4 2 1 4 2 4 1 3 2 4 2 2 2 1 2 3 2 2 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 I 1 I 1 1 2 3 I 1 l 4 31 2 I 2 I 2 ' 4 I 4 ----...·-------------·----------·--..I 33 34 35 36 1 2 4 3 2 1 2 4 3 2 2 3 2 4 4 2 3 3 3 4 4 3 37 -:i 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 2 3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 2 39 cr4Q 38 --·--··-· --- -3- -:'43-4 "44 4 3 3 1 4f-~- ~-- 4 I 3 4 4 4 1 2 4 3 2 1 --- 3 3 4 2 1 4 3 4 3 4 4 4 ~---- 4 -4- 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 -43 4 4 4 45-~--'""47- ·----··--·· --I 3 3 2 1 I 2 1 2 2 2 2 2 1 3 I 2 - 1 4 4 1--1 3 4 <1 3 3 -4 4 4 ~-- 4 3 3 >--:t 3 4 3 4 3 48 49 ----4 4 --503 51 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 <I 3 ··-43 4 2 3 3 3 - 1 --4 3 I 4 3 2 1 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 I 4 4 4 ~4 1 3 4 <1 3 2 2 4 2 1 3 3 3 4 1 3 3 3 3 2 1 4 4 3 3 3 3 3 1 3 ~3 4 1 2 4 3 4 3 3 f---~-4 4 3 3 4 3 4 I 1 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 2 4 3 4 2 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 -r--·;f 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 24 2 3 -·-· 3 3 1 4 3 3 4 4 4 4 4 3 ~- 3 3 4 ~ 2 3 3 4 4 ...~ 3 4 3 1 I 1 4 4 3 4 3 3 1 --:-- ~-1 4 4 4 4 3 i--3-- 3 I 4 4 3 2 3 3 3 4 ·----3 3 4 3 4 1 1. 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 -·-,...3 -----:--- ---· --4 3 3 _i___j_ 3 - -~- 3 I 1 . 3 3 3 1 4 1 4 3 --~-- -3 :----·-·--· 4 3 4 3 3 3 4 2 2 -3- ·-·4-1·--3- 3 3 3 3 ~ ----r---·· · · 4 4-- 3 4 3 3 4 1 -3---:1r 3 · 4 3 3 _ 1 3 3 3 -3 --3 --3 -3- 3 2 ..•. ____ 2 3 3 3 3 ---·-3 3 -·-----·---4 2 3 3 1 -2 ·3· -··3-r--3- 4 4 3 3 3 3 _J.,,.,,_i,_~ 3 - - ---- - - 1 - - - --·-·--- - · 4 3 4 ___ 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 --'1-- ---3- --.. -T- 3 4 4 2 1 2 1 3 2 -2··- --3 -·,,2-·- --3-., 2 :i 2 1 2 3 2 v ·----~_,._, 3 3 2 _1__:j[-2- 3 1 4 4 3 1 2 4 . -·-2 1 3 4 2 3 3 3 ·~ 3 1_ _,,_ u~_2 c--4- 4 1-T·-2· -11\ 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 __4_ 2 4 ---..........,.----3 2 3 4- 3 4 4 3 1 1 4 2 2 2 3 3 1 2 3 2 4 1 3 2 2 3 ----· - - --<I 2 4 3 3 2 2 4 . -"'-- 2 ----·--3 4 4 3 2 3 2 1 3 4 -~ -- ·---4 ----1 t 3 2 3 3 1 3 1 2 1 2 1 2 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 2 3 3 2 ' 1--: -3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 --3 4 I 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 : : > 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 ·- "----4 3 3 3 3 3 4--2 4 3 3 3 3 3 2 3 -· 4 ·- . - 2 4 4 3 3 -x-- 4 --- r-3 --- -- --- -t- + 11 ~- __ __ ___ __ ~- ..,,, + +; _. .._,, ,, ___ -- ·;r- ..,_,, tf=l= =-~-F~- ::I= _________ __ _____ -- r-~ ; -- ;_f~ l_ i_ _;__i_ -L -- 2 4 3 4 1 3 3 2 2 3 2 3 3 1 4 4 3 4 2 4 3 3 3 2 0 v ~~ ,, - 2 3 I 2 3 3 3 2 3 3 52 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 1 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 1 3 1 2 4 4 3 2 4 2 4 3 4 3 3 53 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 !\4·•· 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 1 4 3 1 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 55< 5$ 4 1 4 1 1 4 3 4 3 1 1 3 4 2 1 2 3 2 3 2 3 4 4 4 1 2 3 2 2 4 1 3 2 4 3 1 1 3 2 3 3 1 1 3 2 4 2 3 1 3 . 4 2 3 3 4 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 ·1 3 1 2 3 2 3 1 2 3 2 4 2 3 3 2 2 . ST 58 3 3 4 1 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 1 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 1 1 2 _59· 2 4 4 2 3 1 1 2 3 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 3 2 1 1 1 4 3 1 2 4 4 1 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 1 4 3 4 2 3 3 $0 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 1 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 2 1 4 4 3 3 1 61 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 1 3 2 1 3 3 1 2 4 1 3 4 2 4 2 1 .·_·5~-- 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 > ···e:i• 2 4 4 2 1 2 2 4 3 2 4 201 203 206 203 202 200 204 186 197 190 193 198 1 1 1 1 2 1 1 2 3 1 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 155 4 4 3 2 2 1 3 2 161 210 164 162 168 168 158 210 196 192 182 195 2 1 1 3 2 2 4 2 2 4 3 3 2 3 3 4 2 4 4 2 3 3 183 194 194 203 195 195 195 204 196 193 194 207 197 192 197 157 157 ,,, 2 I 4 I 4 I 2 I 2 I 4 I 3 I 3 I 2 I 1 I 2 I 4 I 2 I 2 I 3 I 3 I 4 I 3 I 4 I 3 I 2 I 2 I 4 I 4 I 3 I 3 I 1 I 4 I 3 I 1 I 2 I 172 2 3 4 2 3 2 3 1 2 1 3 I 3 2 3 4 I 41 4 1 3 3 4 2 2 3 2 4 1 3 2 1 r-1-1- 3 1 3 3 2 4 3 4 3 1 4 2 2 3 2 1 4 3 2 1 1 T 1 2 I 3 I 2 I 4 I 4 I 4 I 2 I 4 I 3 I 2 I 2 I 1 I 2 I 1 I 2 I 3 I 3 I 4 I 3 I 3 I 1 I 4 I 2 I 3 I 4 I 3 I 4 2 I 3 I 4 I 1 I 3 I 3 I 1 I 3 I 4 I 4 I 2 I 3 I 1 I 4 I 1 I 2 I 2 I 1 I 2 I 2 I 1 I 1 I 3 I 4 I 1 I 3 I 2 3 3 3 I 2 I 3 I 4 I I 4 ! 1 I 178 156 157 148 I I I I I I I I I I I I I 4 3 1 2 2 I 2 I 3 I 2 I I 11 I 42 I 23 I 32 I 34 I 1! I, 21 I 22 I 43 I 22 I 23 I 31 I 21 I 33 I 31 rI 32 I 43 I 33 I 32 I1 31 I, 34 I 33 I 24 I 41 I 41 I 22 I 31 I 44 I 32 I 41 I 41 I 4 3 3 4 2 2 1 4 2 3 1 2 3 4 4 I 1 I 2 I 4 I 2 I 2 I 2 I 1 I 4 I 4 I 2 I 3 I 3 I 1 I 1 I' 4 I 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 1 2 3 3 31 3 3 3 3 4 1 4 1 3 3 1 2 3 1 3 I 12 I 33 I 41 I 22 I 24 I 23 I 43 II 23 I 42 I 41 I 31:2 3 I 3 ! 1 I 3 I 3 I 3 -l' 4 I 2 I 3 I 4 I 3 I 4 I 2 I 2 I 4 I 4 I 3 I 3 I 3 I 3 I 4 I 4 4 3 1 2 3 2 1 3 4 2 2 4 4 1 2 3 2 1 3 2 1 1 4 1 1 1 1 2 4 2 3 3 2 3 2 I 3 I 2 I 4 I 2 I 2 I 2 I 3 I 3 I 1 I 2 I 1 I 2 I 1 I 4 I 4 I 4 I 4 I 3 I 4 I 2 I 4 I 2 I 1 I 4 I 3 I 1 I 3 I 4 I 1 I 1 I I 3 I 2 I 1 I 2 I 1 I 2 I 2 I 3 I 3 I 2 I 2 I 1 I 4 I 1 I 2 I 2 I 3 I 2 I 1 I 1 I 4 I 4 I 3 I 2 I 3 I 1 I 3 I 3 I 3 I 4 I I 2 I 2 I 3 I 4 I 4 I 2 I 2 I 2 I 4 I 2 4 3 2 I 2 I 3 I I I I I I I 1 1 3 2 4 2 2 1 3 2 3 3 1 3 2 I I I I I I I 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 1 3 1 I I I I I I I 2 2 3 3 1 1 1 2 4 2 4 4 4 1 2 I I I I I I I 3 2 2 2 3 2 1 1 3 2 3 4 3 4 3 I I I I I I I 3 2 3 4 3 2 2 2 4 2 4 3 2 1 3 I I I I I I I 2 3 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 1 3 I I I I I I I 1 2 2 3 3 2 2 2 3 2 4 3' 1 3 3 I I I I I I I 2 2 2 2 3 2 2 1 4 2 1 3 3 2 2 I I I I I I I 2 2 3 2 4 2 2 2 3 3 3 3 3 1 2 ,;_ ; ; 1;.: I I I I I I I I I I I I I 2 U2 :; 3 3 4 4 _-2_ _4 _ 1 2 3 3 1 3 . " 1-1 I ~ l-}-~ 1 2 3 3 2 4 3 - 3 1 -}- ; 3 2 2 -1--z 2 .~. I I I I I I I I I I I I I I I I 3 1 4 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 2 2 I I I I I I I I I 1 2 2 2 3 3 2 3 3 4 1 3 4 1 3 I I I I I I I 11 I I 1 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 1 3 I I I I I I I 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 I I I I I I I 2 2 1 3 4 2 3 2 4 3 I I I I I I I 4 3 2 3 4 2 2 3 3 2 3 I I I I I I I I 1 I 2 I 4 I I 4 I 2 I 3 I 2 2 3 4 4 1 1 2 3 2 2 3 3 2 4 I I I I I I I I I 2 1 2 3 3 1 1 1 4 2 3 3 1 2 3 I I I I I I I I I 3 2 3 3 3 1 1 1 4 2 1 4 2 1 2 I I I I I I I I I 3 2 4 2 2 2 2 2 3 1 4 3 2 3 2 I I I I I I I I I 4 2 2 3 3 2 2 2 4 2 2 4 2 4 3 I I I I I I I I I 4 1 3 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 3 1 I I I I I I I I I 1 4 4 1 3 3 1 2 3 1 2 3 2 2 3 I I I I I I I I I 2 2 4 2 4 2 2 1 3 2 2 3 1 1 3 I I I I I I I I I 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 4 4 2 I I I I I I I I I 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 1 2 2 l 4 I 3 I 3 I 3 I 4 I 1 I 1 I 4 I 4 I 4 1 3 1 I 4 I 3 l 2 I I 1 I I 1 I I 1 I I 1 I I 1 I I 1 I I 1 I I 1 I I 1 I 3 1 1 I 2 I I 2 I 3 T 1 I 3 I 2 I 4 I 1 I 1 I 2 I 4 I 4 I 3 3 2 1 I 2 I 167 192 1661 155 171 149 15311!, 12sr,;' 1801 171 200 123 115 134 202 151 158 190 153 154 157 :~. -.L11= : =!i.u. =<[.· · 1.-~.- _i_. ~ ~ ~ ; ; ; ; ~ ~ : ! ; ; ;~!I ~_!__L'. ~!._, -~ ~- iT _ _ l _ _ -----~---~---;rn~1=1 ~-. .-~%~'---~-==. -~----~-.,.-=[~! ___~~~---; _i_ ~- ~ ~ ; ~ ~ ~ ~ ~ ~ i ; ~ ~ ~~~ 1 3 ~ ~-~; I I I I I I I I I 3 1 3 1 2 1 1 2 2 1 2 1 4 2 4 160 164 1 1-.; 3 2 _1_ _:1_ 3 1 _2_,_I_ 2 4 J -~:: :::~ ,, - " ] 'E-1 2]::r-.,--_L_- 4_: 4 4 3 I I 2 3 4 2 2 2 2 2 4 3 1 3 1 3 4 2 4 3 1601 •I _ 3 _:J__ . 3 4 4 2 3 I I 2 4 4 2 2 4 3 3 1 3 2 4 3 2 1 2 1 3 3 2 4 3 4 1 2 1 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 3 1 174 161 154 -~- 5- -~ ; L::i_=:::3_ ~ ; ~ ; ; ~ ; ~ ~ ~ ; ~ ; ~~~ 3 1 4 4 3 3 4 3 2 4 2 2 4 168 2 4 3 2 4 3 2 4 3 2 2 167 ~- _1_ 2 2 3 2 +ff=- ~-=+ · 2 __2 ___1__ :1 __ 3 3 2 I 3 ~- ~ -:-. -t= :::1= ~ -~- ~- - ~ ~ ~ !-- -i ~--.-.-:- =}-r ~ - ~ ~ .___i- ::_2_: -.-t3_:: Z 3 -':)' 2 2 I -4 :__I]::] ·3 -3 2 1 i 1~ l : ! ~ ~ ~ ~ ! i~~ Lampir<in Skor Data Hasil Penolitian Skii!a Sikap Tcntang lklan Humor "--" I:<;:·,:,.: ·J_-:::O::'I.':: 2 3 •. A 5 6 .·.··• ·.·:",: o-·:.·:. 9 to 11 I 12 13 14 15 16.: .: -'17' :_ 18 19 20 i·t'''.'.·22 2~ 24 -25: i_'. i'"--·_-·.;y,: ''.'', ::: 'l.'t- :: I 28 ·• 29 30 '3:j 32 33 :"34' 35 36 /•s,·· \39 I 40 At\ 1 2 4 4 4 _2_ 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 2 2 2 2 4 1 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 44 :-AS 46 47 •0 3 3 2 2 0 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 1 3 1 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 :::Fi.': 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 7 8 I " 3 3 4 4 * 3 -:r· 4 4 -4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3" 3 -,-, 3 4 4 I :::_6 + 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 "3 3· 4 4 :l 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 1 4 3 4 4 3 4 1 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3" 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 2 3 3 4 2 3 "'"2 4 2 2 3 1 2 2 1 4 4 1 4 3 2 4 4 3 2 33 3 2 4 2 2 I 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 1 3 2 3 4 0 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 3 4 4 2 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 0 3 '3 ~4 3 0 0 -, ,- Butir Pcrnyataan :16 ,17 .18 19 ~20 4 4 3 3 4 3 ~-3 3 3 -4- 3 3 -·3· -3·· 3 3 4 :::i.o 11 12 13 ·14 -15 4 4 4 4 3 3 3 4 3 ., 3 3 2 3 3 3 2 4 4 1 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 4 4 '""4" 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 -,-, 3 '3 -4 '"4 -3 3 -=- 4 4 4 4 3 4 -- 3 "4-'"3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 1 2 4 3 4 3 4 j4 4 4 4 ~ 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 4 I, 3 4 3 3 1 I 3 3 3 3 ·1 4 1 3 3 4 3 3" 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 33 4" 4 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 4 2 2 1 4 2 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 1 1 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 1 - 4· I 4 1 2 ,, 3 ~ 3 I 3 2 3 3 4 3 4 3 3 1 2 2 2 -- 3 3 3 1 1 1 2 3 2 3 3 4 2 2 3 4 -- "" -,- -,- =~t- i i:: -,- _,_ ,, ,_ 4 4 3 4 3 4 4 4 "'3 -m ,, - -:r- l ,, "' -,- --- "' 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 m -"::! -, 3 3 3 2 3 1 4 ~- - 3 3 3 3 4 4 2 2 4 4 2 4 2 ""2 '4 4 1 3 3 3 4 3 3 4 3 22 23 2.i:I_ 2-6 3 4 4 3 4 4 3 3 -4- 1""" 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 --- 3 4 1 '2 3 4 ""T 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 .t-~ 3 3 1 4 2 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 1 3 2 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3" 3 4 2 4 4 3 4 2 3 --3- 3 4 "3 3 3 3 3 3 '4 4 ·l 3 4 4 3 "3_3_ 4 -3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 --4 4 3 3 3 4 4 3 3 3· '3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 ~,3 3 3 I 7 I 2 3 2 2 2 2 2 -3 1 1 1 2 2 r3 3 2 3 1 3 1 2 " "2 - 1 4 "4 4 3 4 4 3 3 4 3 1 1 2 2 1 1 3 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 2 1 4 2 3 2 2 -3 ~ 3 3 3 4 3 3 2 2 1 2 3 2 2 I 1 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 _, 3 2 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 1 1 1 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 1 2 ,, 4 4 3 2 I 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 e43 4 2 3 4 1 3 2 3 1 2 2 3 3 3 3 "- -"-, 4- - ,, -~ 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 1 -~ 4 "''4 26 27 2$ 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 1 3 4 3 3 2 1 3 1 4 3 3 2 2 1 2 3 3 2 4 4 4 3 2 1 4 3 3 3 3 4 2 3 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 1 4 2 2 1 4 1 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 "w3 30 31 $2"'' 33.: 3 4 4 3 3 3 1 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 1 3 1 2 4 4 3 2 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 4 4 4 3 j 4 3 3 3 4 ::3~:f ::35:,[IBI Tin11katan 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 1 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 1 1 2 3 2 4 4 2 3 4 1 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 1 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 2 1 4 4 3 3 1 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 1 3 2 1 3 3 1 2 4 1 3 4 2 4 2 1 3 4 3 4 4 125 suka 120 suka 121 suka 125 suka 123 suka 124 suka 123 suka 105 suka 118 suka 115 suka 113 suka 115 suka 110 suka 116 suka 114 suka 120 suka 114 suka 122 suka 118 suka 125 suka 119 suka 119 suka 108 suka 125 suka 121 suka 112 suka 107 suka 80 biasa 85 biasa 82 biasa 83 biasa 121 suka 88 biasa 89 biasa 89 biasa 92 biasa 73 biasa 120 suka 111 suka 116 suka 101 biasa 109 suka 123 suka 107 suka 111 suka 101 bias a 98 biasa Jenls Kelamin Laki·laki Lakl~aki Laki-lakl laki-laKI laki-laki laki--laki laki--!aki laki-!aki La1d-iald Laki-laki laki-laki laki-laki laki-laki laki-laki laki-laki Laki-!aki Laki-!ald laki-laki laki-!ald Laki-laki Laki-laki laki--laki laki-laki laki-laki laki-laki laki-laki laki-laki Laki-laki Laki--laki Laki-!aki Laki-!aki laki-laki laki-laki Laki-laki laki-laki laki-laki laki..Jaki laki-laki laki-laki laki-laki Laki--laki Laki-!aki laki-!aki Peremnuan Peremnuan Peremnuan Peremnuan ··:sz · 4 4 3 :·:->::55:::;:::· 1 :':' ?$i5::0:==:=: 4 -,::::/5.1:{/' 2 ·:::=/ss::/'=: 2 ::·:::·:::59:;o:<:: 1 3 4 · :=·::52;-:-··· 2 :133·-= 1 . ::'64 1 :::·.-:,:·55 4 =:·-=:a;5· 1 :::::>:~rt=/·· 4 4 3 4 3 4 2 2 3 3 4 2 2 1 4 2 2 4 2 2 4 2 2 2 3 3 4 2 2 1 4 2 3 4 2 3 4 2 1 1 4 3 4 1 2 2 3 2 1 4 4 4 3 2 4 2 3 3 3 2 2 2 4 2 2 3 3 2 2 1 2 2 1 3 4 2 1 ::.,:':.:=.:5.!!..: .••••.•• 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 4 2 4 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 1 3 4 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 1 3 2 4 4 4 3 2 1 1 4 1 2 2 1 3 4 4 :·-;·::53::::;-· :::::'.=:_£:4: • {=::;::74:/:::· ::::=:::,zz::=:;: +~ ~ ; ·::{'}75:?;: -::·,::::'Zf;/:;:: :;::::::7::{':=::-::: :::;:;:::7_~f::;:::: :>}::/$}:/ ':::?S~f/: :::::}:$ f\::: 0 :::=:=5z:::::-< 0 ':: ,:::':".:&3-:}:· ·::::::::a-.-r;:::::: :.::::}$$:;:=:=:· ;·.:=·::::as:::;::: 3 1 2 2 3 2 2 2 3 3 1 2 2 3 2 2 3 4 2 4 1 2 2 4 3 4 3 1 3 3 2 1 3 3 1 4 2 3 1 3 4 3 1 2 4 3 4 3 3 2 1 3 2 4 1 4 3 4 2 1 2 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 4 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 1 3 2 2 3 2 3 4 4 2 2 3 3 4 2 2 2 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 2 4 3 4 2 3 2 3 2 2 2 4 2 1 2 3 2 3 3 ~ ~ ~ ~ ;~ ~ ;~ ~ ;;~ 4 3 2 2 3 2 4 3 2 3 1 2 2 1 3 3 2 2 2 1 2 3 3 1 2 2 4 3 2 1 3 3 1 3 2 2 4 3 3 1 3 1 1 3 2 1 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 4 2 4 2 2 1 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 1 1 2 1 1 I 4 2 2 4 1 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 2 3 4 3 2 2 2 4 2 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 3 3 3 3 4 2 4 2 2 2 1 3 4 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 4 4 1 1 2 3 2 2 3 4 1 4 1 2 1 2 3 3 1 1 3 2 4 4 1 4 2 2 1 1 3 2 4 2 2 1 3 2 3 3 1 2 2 3 3 2 1 3 1 3 2 3 1 3 1 3 2 1 3 3 3 1 2 3 3 2 2 3 3 2 4 1 3 1 4 2 3 3 2 3 2 2 4 4 4 3 1 2 3 1 4 3 2 2 2 4 4 3 3 2 4 1 3 3 2 1 3 4 4 4 3 3 2 3 2 1 3 3 4 1 2 3 3 2 3 3 3 3 1 2 3 4 3 4 2 2 2 3 2 3 3 1 1 2 2 2 3 2 2 1 4 2 3 1 1 i 4 2 1 4 2 2 2 4 4 2 2 3 3 2 2 2 4 2 2 3 4 4 3 3 2 2 4 2 4 2 2 1 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 1 1 4 4 4 1 3 4 1 1 4 3 1 3 2 4 1 1 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 1 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 1 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 1 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 120 suka 109 suka 96 biasa 104 suka 88biasa 95biasa 81 biasa 104 suka 107 suka 126 suka 76 biasa 75 biasa aZhiasa 120 suka 90 biasa 100 biasa Peremouan Peremouan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan PeremDUan Perempuan Perempuan Perempuan 3 1 2 3 4 2 1 2 4 2 4 3 3 1 1 3 3 1 4 3 3 2 1 2 3 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 1 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 1 1 4 3 3 2 3 3 1 3 115 soka 88biasa 86biasa 83biasa Perempuao Perempuan Perempuan Perempuan ~ ~ ~ ~ ~ ~ ! ~ ~ ~ ! ~ ~ ; ; ; ; ~ ~~~;::: ~=~:~:~:~ 2 3 1 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 1 2 4 2 3 3 4 3 2 3 2 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 4 3 1 2 2 1 4 2 2 1 4 1 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 1 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 4 4 3 3 1 2 4 1 3 4 2 4 2 1 3 88biasa 109 suka 81 biasa 95blasa 87biasa 92biasa 84blasa 102 biasa 97biasa 87biasa 93biasa 99 biasa 103 biasa Peremouan Perempuan Peremouan Peremouan Peremouan Peremouan Peremouan Peremouan Peremouan Peremnuan Perempuan Perempuan Perempuan J 3 3 2 4 2 2 1 2 3 1 4 2 2 2 3 1 1 3 1 1 4 3 3 2 1 3 2 3 3 3, 2 3 2 4 3 3 4 3 4 1 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 4 3 4 4 3 3 3 1 3 3 4 3 3 2 2 1 2 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 2 4 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 2 4 4 2 3 4 1 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 1 2 1 4 4 3 3 1 3