Klirens Merupakan suatu ukuran eliminasi obat dari Klirens Obat tubuh tanpa mempermasalahkan mekanisme prosesnya Klirens = laju ekskresi ml µg / menit = = konsentrasi plasma µg / ml menit dD Cl I M A Gelgel Wirasuta Cl CL = u dt Cp CpKVd = Cp = KVd Klirens total = klirens hepatis + non hepatis Mekanisme Klirens Ginjal Mekanisme Klirens Ginjal Proses ekskresi obat lewat ginjal Filtrasi glomerulus: Filtrasi glomerulus Sekresi aktif tubular Reabsorpsi tubular Mekanisme Klirens Ginjal Sekresi aktif tubular: memerlukan energi Dikenal dua sistem transport aktif di ginjal: (1) asam lemah dan (2) basa lemah Mengukur sekresi aktif biasanya dilakukan pembandingan dengan obat yang sudah diketahui proses dan laju klierenya melalui ginjal: seperti: p-amunihipurat (PAH) dan iodopiraset (Diodras), obat ini difiltrasi diglumerulus dan disekresi aktif oleh sel tubular. PAH dan Diodras disekresi sangat cepat → oleh krn itu klieren obat ini mencerminkan aliran plasma ginjal efektif (425 s/d 650 ml/menit) Tekanan hidrostatika sebagai daya dorong Filtrasi terjadi bagi molekul kecil (BM<500) Obat terikat protein tidak terfiltrasi Laju filtrasi glomerulus (GFR) diukur dengan menggunakan suatu obat yang dieleminasi hanya dengan filtrsi Contoh: inulin dan kreatinin dgn GFR=125-130 ml/min GFR berhubungan langsung dengan [obat]bebas Mekanisme Klirens Ginjal Reabsorpsi tubulus distal Obat dapat direabsorpsi kembali di tubular baik secara aktif maupun pasif. Reabsorpsi obat-obat asam atau basa lemah dipengaruhi oleh pH cairan tubulus ginjal (pH urin) dan pKa obat pKa suatu obat adalah tetap, tetapi pH urin berubah dari 4,5 sampai 8 pH urin berbantung pada: diet, patofisiologi, dan obat 1 Mekanisme Klirens Ginjal Klirens total ginjal % obat terionisasi 10 pH − pKa 1 + 10 pH − pKa 1 + 10 pH − pKa % obat terionisasi (basa lemah) = 10 pH − pKa % obat terionisas i (asam _ lemah) = Rasio obat di urin/plasma (U/P) 1 + 10 pH urin − pKa U = P 1 + 10 pH plasma − pKa 1 + 10 pka − pH urin U (basa lemah) = P 1 + 10 pKa − pH plasma Cl r = Ratio klieren ginjal (asam lemah) Penentuan klirens ginjal dDu dt = Cl Cp ∫ dDu = ∫ Cl Cp dt [Du ]t0 = Cl[AUC ]t0 laju filtrasi + laju sekresi − laju reabsoprsi Cp Klirens ginjal suatu obat tidak diperoleh melalui pengukuran langsung Dibandingkan dengan standar pembanding (inulin → klierenya hanya melalui filtrasi glumerulus) Clob/ Clinulin < 1 → obat direabsorpsi sebagian Clob/ Clinulin = 1 → obat hanya difiltrasi Clob/ Clinulin > 1 → obat disekresi aktif Klirens hepatis Hampir sebagian besar proses metabolisme terjadi di hati, maka klirens hepatis adalah setara dengan laju eliminasi obat melalui reaksi metabolisme Clh = ClT – Clr Faktor-faktor yang berpengaruh pada klirens hepatik obat: Aliran darah ke hati Aliran darah ke hati Prosen obat yang tereliminasi di hati dinyatakan sebagai: Klirens instrinsik (Clint) menggambarkan kemampuan hati untuk mengeliminasi obat dalam keadaan tidak adanya pembantasan aliran → mencerminkan aktivitas dari “fungsi metabolisme obat “mixed-function oxidases” Fraksi obat terikat protein ratio ekstraksi hati (ER) ER = (Ca – Cv) / Ca Klirens hati (Clh) = Q*ER Klirens hati (Clh) = Q [ Clint/(Q+Clint)] Hubungan aliran darah, klirens intrinsik, dan ikatan protein Clh = Q [ fu Clint’ / (Q+fuClint’)] dimana fu:fraksi tak terikat dengan protein, Clint’:klirens intrinsik obat bebas Bila Q > Clint’ → Clh = fu Clint’ Suatu perubahan fu atau Clint berpengaruh pada Clh Bila Q << Clint → Clh ∞ Q 2 Siklus enterohepatik Hubungan Klirens, Waktu paruh dan Vd Sebagian metabolit oleh hati juga diekskresi Cl = K Vd melalui empedu menuju saluran cerna kemudian direabsorpsi kembali menuju sistem sistemik Selama di saluran cerna, mungkin terjadi berbagai proses biokimia yang menyebabkan metabolit kembali dirubah kembali menjadi senyawa induknya “parent drug” Beberapa bentuk glukuronat oleh enzim ßglukoronidase dihidrolisis Cl = 0,693 Vd / t½ atau t½ = 0,693 Vd / Cl Dalam praktek hubungan di atas untuk menghitung prubahan Vd dan t½ , Dalam kondisi kegemukan yang nyata (udema) Vd dapat berubah tanpa suatu perubahan yang nyata dari t½ TUGAS Jelaskan pengaruh sirkulasi entero hepatik pada parameter farmakokinetik suatu obat Bagaimana cara menghitung besarnya jumlah obat yang mengalami reaksi firstpass effects dan jelaskan konsekuensi klinis yang ditimbulkan akibat dari reaksi first-pass effects 3