Ordonansi Obat Keras - Ikatan Apoteker Indonesia

advertisement
TJNDANG-UNDANGOBAT KERAS
(St. No. 419 tgl. 22 Desember1949).pasal I.
Undang-undang
Obat Keras(St.1937No541) ditetapkankernbdi sebagai
berikut :
Pasal 1,
(1)
YanB dimaksuddalam ordonansiini dengan:
a. "Obat{bat Keras" : yaitu obat{batan yang
tidal digunakan
uniuk kep€rluantehnik, yangmempunyaikiasiat mengobati!mengu_
atkan,membaguskan,
m€{desinfeksikandan lainlain tubuh manusia,
baik dalam bungkusanmaupun tidak, yang ditetapkan ol€h
Secretaris
Van Staat,Hoofdvanhet Depart€ment
van Cesondheid,
menurutket€ntuanpadapasal2.
b. "Apoteker": Mer€kayangsesuaidenganperaturan"peratunn
yang
berlaku rnempunyaiwewenanSunruk menjalankanpraktek peracikan obat di lndonesiasebagai'seorangAporekersambit memimpin sebuahApotek.
c. 'Dokter PemimpinApotek".: yaitu Dokterdokteryangrnernimpin
ApotekDokter sesuaidenganpasal49 dari "ReglementD.V'G-".
d. "Dokterdokt€r: M€rekayang rnenjalanl€nprakrek-pnktekpengobatandan yang memegang
wewenangmenurutperaruran-p€raruran
yansberlatu.
e.'Doktedokter cigi": Merckayang nenjalankan praktekfraktek f'€ngobatan cigi dan yang memegangwewenang menurut
peratunn-penturan yang berlaku.
f. "DokterdokterHewan": L Merekayang menjatankan
pekeiaan
Kedokteran Hewan di Iqdonesia dan b€rijazah Dokter Hewan
Belanda.
2. Mereka yang rnefl.ialanhanKedoktenn Hewan di lndonesia
ya'tg memegangijazah dari Negaralain dan kemudian diberi izin
menjalantan pnktek di tanai Beknda atau dapat diangkatsebagai
Dokter He\ranP€merintah.
3. MerekayangnenjalanpekeiaanKedokteranHewandi Indonesiadan berijazahDokler HewanBogor.
g. "Pedagang-pedagang
Kecil yang diakui" I Meieka yang bukan
Apotek€r atau Dokter, atau Dokter Hewan yang sesuaideng&r
pasal 6 rnenperolehizin dan berwenanguntuk menyerahkanobatobat kerasyang iertentu.
yang diall(ui" : Mereka yang bukan
h. "Pedagang-pedagangBesar
Apoteker-yang sesuaidenganpasal7 ber-wenanguntuk menyenhkan segala macam obat-obat ke.as sesuai denganOrdoffnsi ini.
i. "Menyerahkan"
: Termas'I(penjualan,
menawarkan
untuk penjual,
an dan penjualankeliling.
y. "Secretaris
vanSt" : Secretaris n Slaat,KepalaDJr'.G.Jakarta.
"Obat{batar
k.
G" : Obat{bat kemsyang oleh Sec.V.St.didaftar
pddadaftar obatobatanberbahaya
(gevaartijk;daftarc).
"Obat{batan
l.
W' : Obat-obar
kerasyangolehSec.VSt.didafta.rpada daftar peringatan
(warschuwing; daftar W)(2)
DalamOrdonansiini yang dimaksudkan
denganH33., padadaerah,
daerahtanpa tugassemacamini, yaitu seorangperugasyang ditunjrl
oleh Residen.
P{sal 2.
(l)
Sec.V.Strrnempunyai\\,ewenanguntuk menetapkanbahannanan
sebagai
obat{bat keras.
(2)
Penetapan
ini dijalankandenganmenempatkan
bahnbahanitu pada
suatu daftar W atau daftar G.
(3)
diumunkan oleh
.Daftar G dan W beserta tambahan-tambahannya
Sec.V.St.dalamJavase{ourant.
(4)
Penetapanini dianggaptelah berlaku untukAawa dan Madura mulai
hari yang ke 30 dan untuk daeral{aerah lain di Indonesia mulai
hari yangke I 00 setelahp€ngumurnan
dari daftardaftar dan tamba}lantambahandi Javar€Couant.
Pa!€l 3.
( 1 ) Penyeralan persediaanuntuk peny€rahan dan p€nawaran untuk
penjualandari bahan-bahan
C, denikian pula nrmiliki bahaniahan
ini dalamjurnlah sedernikianrupa sehinggasecaranormaj tidak dapat
dit€rima bahwa bah-aniahan ini hanya diperuntukkan penrkaian
pribadi, adalah dilarang.l-aranganini tidrk beriatu untuk pedagangpedagangbesar yang diakui, Apoteker{pot€ker,yang menimpin
Apotek dan Dokt€r Hewan.
\2)
Penyerahan
dari bahantahanG, yangmenyimpang
dari resepDokter,
Dokter Gigi, Doktei Hewandilarang, laranganini tidak berlaku bagi
p€nyerahan-penyerahan
kepada Pedagang-pedagang
Besaryang diakui,
Apot€ker'apoteker,
Dokter{okter Gigi dan Dokter{okter H€wan
demikian juga tidak terhadap penyerahan-p€nyerahrnmenurut ket€ntuin pada pasal7 ayat 5.
(3) Larangan.larangan
yang dimaksudkanpada ayat€yat tersebut di atas
tidak berlaLu mtuk penyerajranobat.obatsebagaimana
dinaksudkan
pasal49, ayat 3 dan 4 dan pasal5l dari "ReglementD.V.c.".
(4)
Sec.V.St.dapat menetapkanbahwa sesuatuperaturansebagaimana
dinalGudkan pad^ ayat 2, jika berhubungan dengan penyerahan
obat{bat G yang te(entu yang ditujukan olehnyaharus ikut ditanda
langani oleh seorangpetugaskhusu! yang ditunjrk. Jika randa tangan
petugasifli tidat t€rdapai rnaka penyerahanobar{bat c. itu dilarang.
pasal 4.
( 1 ) Peny€rahan, persediaanuntuk psnyerrlnn dan penawaran untuk
(2)
(3)
penjualandari bahantanan W. demikian pula merniliki bahan.bahan
ini dalamjurnlah sedemikianrupa sehinggasecaranormal tidak dapat
diterima bahwa bahaniahan ini hanya diperuntuklen pemalGian
pn:badi,adalah dilarang. lara$gan ini tidak berlatu untk :Pedagang
Besaryang diakui, Apotekerapoteker,Dokter{okter yang m€mimpin
Apotek, Dokter Hewan dan PedagangKecil yang diakui di dirlirur
daerah rnereka ,"ng resmi.
P€raturanlaranganini tidak berlaku terhadappenyerahanobat{baran
sebagaimanadimaksudkandalam pasal 49 ayat 3 dan 4 da$ pasat
51 dan "ReglementDV6".
Peraturanlaranganini jugatidak b€rlakuunruk penyerahan-penyerahan
berdasarkanpasal 6 ayat 6 dan pasal5 ayat 3 dari Undang'undang
Obat keras ini.
Pa$l 5.
atausuruh mengangkutbahanPemasukar,Peng€lulran,Pengangkutan,
bahan G. dilarang, teikecuali dalam jumlah vang sedeflikian rupa
sehinggasecaranomal dapat diterima bahwa balnn-bahanini hrnva
diperuntukkan petnakaianpribadi.
(2) I-aranganini tidak berlakujilG tindakanini dijalanlan olehpemerhtah
b€sar yang diakui atau pengangkutan-pengaiau Pedagang-pedagang
angkutan oleh Apoteker'epoteker, Dokterdokter vang mernimpifl
Apotek dan Dokter Hewan.
(3) Dalam soal{oal khusus,InspekturFarmasidari D.V.G. di Jakarta
dapat memberikankelonggaranp€nuh atau sebagianterhadaplarangan
(l)
Pasal 6.
(1)
Mereka yang ingin menjadi PedagangKecil yang diakui haru,i rne'
masukkan permohonan izin tertulis kepada Pemerintah setempat.
Baik pernintaan uniuk izin maupun izinnya sendiri dibebaskandari
materai. Izin ini berisi nama yang bersangkutandan tidak boleh
dipindahkan kepadaorang lain dan hanyaberlaku untuk tempat atau
daerah yarg tertera dalam izin iersebut. Izin ini batal dengan me_
ninggalnya pemegangizin atau dengankepindahannyadari daerah,
di manaizin ini berlakr. Jika izin diberikankepadarechispersoon'
mal(a izin ini batal pada saatbatalnya rechisp€rsoonatau ol€h karena
berpindahnyatempat kedudukan yang sebenarnyadari rcchtspersoor
dari tenipai atau daerah, di mana izin ini berlaku.
Sebelummemutuskanpermintaan permohonan,pemerintahl€tempat
mohon nasehatdari Kepata Dinas Kesehatandari Wilavah di m8na
yangbersangkutanhendak menjual obat-obat W.
dapat ditolak dengan
(2)
' _ Izin yang dimaksudkanpada avat vang Pe ama
diberitahukanalrsannva,atau dapatdiikai denganketentuafllctentuan
tertentu atau dapat dibedkan untuk hanya beberaPaobatobat W'
yang lenefiu.
(3) tzin yang tebh diberikan oleh Kepala Pernerintahsetempat- setelah
dapat
diperoleh saran6arandad Kepala Kesehat-andalarn avat I
dicabut d€ngansunrukeputuan di manadinyarakan
atasan-alasainya,
ataudapbr'diik?ttdenganketenruanaertenruatausuatujangka
wakau
y_ang
rertentu atau dapat dibatari kepadahanya obatobai W. yang
(4). KepalaPemerinrah
rrenpal menginm
kepada
Sec.VSt.sualusalinan
(un semuapemberianrzh, pencabulanizin.
dan pembataqnizin.
(5) Sec.V.St.
memegang
wewenang
rmtukmenetapkan
pentunn.peraturdn
umumyang.harusditaatiolehpemegang"pernegang
izin seba;aiatjbat
pencrbulanizin me.eka.peraturaninibaruberlaku
setelahdiumunkan
dalam JavaseCourant.
(6). Pada pembarajan.pencaburan
arau pembarrsandari izin_izinmakd
ijn arauwaldl merekabeMenangunruk menyerah
{Dekaslpem€gturg
kan obarobaLyang bersangkuian
yang rnasihada dalan peu€diaan
3 bulankepaddseorans
yat(u
Aporer;. Do[rer,
:'eIka
*rimlalcka
uoRlerLrgr.
DokrerHewan.pedagang
Besa,yarg djalui arau. dalam
oaerahkerjdnya-Icpada seoranSpedagang
Kecityans dialui. Janekd
waxru rerseLrut
dalamteadaankhususdap3rdiperpanjang
otehKep;La
Pemerintahserempardalamayat l.
(7) Setelah jangka waltu yang dimaksurlkan dalam
ayat 6 obar{bal
t€rsebut harus disen*an untuk dihancwkan kepada seorangpetugas
yang dit€niukan oleh SecretarisVan Staar.
Paial 7.
(1)
(2)
(3)
Merekayang ingin menjadipedagang
Desalyang diakui, harusmemasukkan permohonan t€rtulis utuk surat kuala dari Sec.VSt.
Surat kuasa.ini berisi nana yang bersangkuran
dan tidak boleh
dipindahkankepada orang iain. Kuasa ini baraj denganmeninggatnya
p€meganssurat kuaa atau ia rneninggatkanrndonesia, ad; jika
surat kua$ ini diberikan kepada sustu rechtspersDon-matasurat
kuasapuntratal pada saat batahya rechtspersoonarau berpindahnva
tempat kedudukanyang sebenamyadari rechLspersoon
ke rempar
lah di luar Indonesia.
Kuasayang dimaksudkan
padaayat 1 daparditolat dengandiberikan
arasan-ahsarutya.
Kuasayangtelah diberikandapardicabutolehSec.VSr.jikapen€gang
surat kusa melanggar
ketentuan*etentuan
dari Oraonanstini, atau
(4)
(5)
(5)
tidak mentaaii sewajarnya syarat{yarat dalam ayat yarB berikut
Suni kuasa berlaku untuk semuabahaniahan vang ditetapkan oleh
lah dari
Ordonansidan tidak dikenakanpembatasan-pembatasan
sural
pemegang
kuasa
pada syarat{yarat yang sama uniuk semua
berlaku
s€telah
yang diientukanoieh SecVSt. Syarat{varaiini baru
diumu]Ij(an dalam JavaseCourant.
dari surat{uratkuasamaka bekas
ataupencabutan
Padapembatalan
pem€gangizin atalr wakil mereka berwenang untllk menyerahkan
mereka
yangmasihadadala.npenediaan
obat{bat yangbersangkuran,
dalamjangka waktu 3 bulan kepadaseorangApoteker, atau Pedagang
Besar yang diakui. Jangka waldu tersebut dalam k€adaan khusss
oleh SecretarisVan Staat.
dapat diperpanjang
Setelahjaneka wattu yans dimaksudkan dalam avat 5 maka obat
tersebut harus diserahkanuntuk dihancurkan kepada seorangyang
ditentukan oleh SecletarisVan Staat.
Pasal 8.
( 1 ) Pada penyeraian kepada konsumen dan obai{bat W ol€h penj al
harus diserahkan suatu peringatan iertulis dengan bentuk' wama'
etiket, dan caramenempelkandi atls bungkusankhususat,s pet'.mjuk
dari Secy.St. dan berlainan unluk setiapjenis obat
Q)
(3)
kePada
untuk men€ntukanbahwapenyerahan
Sec.V.St.ber,^,enang
para konsumen dari obat{bat G. dan W' hanva dapat dilaksanakan
&lam jun'lah yang tertentu.
Peraturanteraturan yang tersebut pada ayat 1 dan 2 baru b€rbtu
dalamJa€se Courani.
setelah-diumunkan
Pasal 9.
(l)
(2)
balBn G. dan w. untuk peMereh yang menpunyai persediaan
pada
pr$l
2 ayat 4dan berdasa*an
pada
tersebut
saat
nyerahan
tidak b€rwendlg
dinyatakafl
atau
tidal
berwenang
Ordonansi ini
jangka vaktu 3
dalain
ini
diwajibkan
penyenhan
bahaniahan
untuk
persedraan
ini kepada
memb€ritalukan
bulan setelah saat tersebut
ini
terdapat
obat{bat
mana
dalam
resort
Pemerintahsetempat di
jun
itu.
obat{bat
ah
terperinci
dari
bersamadaftar
Berhubung dengan junlah yang didaftarhn, maka m€r€kavarg
tersebut dalam ayat I mempunyai w€wenanguntuk menyeralikan
bahanaalnn irf dalan jangka waltu 6 bulan setelah saat yang
dnnrksudkan dalam pasal 2 ayat 4 k€pada orang{rang yang berhak
menerimapenyerahanini.
(3) Setelah berlakunya jangka waltu dalam ayat 2 maka bahan{ahmr
yang telah didaftarjika tidat disenhkan sebagaimana
yang iliruksudkrn dalam ayat yang sanu, harus disenhkan untut dihancu*an
kepada petugas yang dit€niukan oleh SecretarisVan Staat.
Pasal10.
( 1 ) Dtetapkan suatu 'I(omisi Obat{batan" yang mempunyaitugasmemberikan keterangan kepada Sec.VSt. mengenaisoal4oal yang berhubungan dengan ordonansi ini.
Q)
Komisi tenebut terdiri dari setinggi-tingginya9 orang anggota,termasuk Insp€ktur Farmad dari D.VC. di Jakarta yang duduk secara
funSsi sebagai Ketua, Anggota-anggotalain ditetapkan oleh Hoge
Ve(egenwoordigervan de Kroon di Indonesiaatss petunjuk Sec.VSt.
Pa!€l ll.
(l)
(2)
P€ratuan-peratuan selanjutnyayang diperlukan untuk melaksanakan
Ordonansiini dikeluarkandenganVerrodening Penerintah.
Dalarnsoal{oal khusu! HogeV.VdJar. di Indonesiadapatm€mberikan
pembebasanterlladap peratunnferaturan yang ditetapkan dalam
ordonansi ini.
pasal12.
(t)
Hukunan penjara tetinggi-tingginya6 bulan atau d€nda uang setinggitingginya 5.000 gulden dikenalan kepada i
a. M€reka yang melanggar p€raturan-peflturan larangan yang diInrks dkan dalampasal3, 4 dan 5.
b. PedagangKecil yang diakui yang berdagangberlawanan dengdr
ayat{yat khusus yang ditentukan pada sulat izinnya atau ber
tentangan denganperaturan unum yang dimaksud dalam pasal6
ayat 5.
c. PedaganSBesar yang diakui yang berdagangb€rtentangandengan
syarat4yaratyanSdimaksudkar dalam pe6al'7 ayat 4.
d. Mereka yang berdagangbertf,ntangandenganketentuan*etentuan
pada pasal8 ayat 1.
e, Mereka yang berdagangbertentangandengan peraturan-pentuan
yang dikeluarkan oleh Sec.VSt. sesuai denganpasal 8 ayat 2.
f. Merekayang tidak m€ntaatiketentuar{.etentuan dalampasal6 ayat
7, paszl 1 ayat 6 atau pasal 9 ayat 1 dan 3
(2) Obat{bat kerasdenganmanaatauterludap manadilahlQn pelanggaran
dapat dinyaiakan disita.
(3) Jika tindakan-tindrkan yang dapai dihukurn dijalankan oleh seorang
PedagangKecil atau PedagangBesar yang diakui maka sebagai
tambahanperdagangandalam obat keras dapat dilarangurnik jangka
2 tahun
waktu setioAqi-tingginya
yang
(4) TindalGn+indakan
dapat dihukurn dalam pasal ini dianggap
sebagaipelanggaran.
Palsl 13.
0)
a)
Jika suatu tifldakan yang dap{t dihukum dal3m Ordonansi ini
dilalukan oleh rechtspersoonnnka diadakan penuntutan hukurnan
dan hukurnan ddaiuhkan kepada anggotaanggota peflgurus yang
berkedudulGndi Indonesiaataujika tidal beradadi iernpat, terhadaP
wakil"wakil dari rechtspersoonten€but di Indonesia.
Ketentuan kepada ayat I berlaku d€ngan cala yang sama terhadap
rcchtspersoon yang bertindak s€bagai pengurls atau wakil dari
rechtspeisoon tang lain.
Palal 14.
(l)
dafl Ordonansi ini,
Penyelidikan terhadap pelanggaran?elanggaran
terkeculi kepada petugasf€tugas yang pada umumya melakukan
penyelidikan dari tindakan"tindalcn yang dapat dihukun, juga di'
twaskan kepada pegawai yang dh€rahkan tugas atas p€ngawasan
dari KesehatanRakyat, dan kepada p€gawait€gawai dari Jawatan
Bea dan Cukai.
Pqsd 15.
o)
Orang-omngyang disenhkan tugaspenyelidikandaritindalcan'tin<lakaa
yang dapat dihukun menului Ordonaffi ini mempunyai wewenang
rumah, sebagaimanadiuntuk mengadakanpemeriksaan-pemeriksaan
j€laskrn dalam pasal 1 dad Ordonansi tanggal 20 Agustus 1865
padapasal8 ayat 1.
e. Mereka yang berdagangbertentangandenganperaturan_peraturan
yarg dikeluarkan oleh Sec.VSt. sesuai dengan pasal 8 ayat 2.
f. M€rekayang tidak mentaatiketentuanLetentuandalampsal 6 ayat
'l: patal1 ayat 6 atau pasal9 ayat 1 dan 3.
(2) Obat{bat kerasd€nganrnanaatauterhadapmanadilakukan pelanggaran
dapat dinyatakan disita.
(3) Jika tindakan-tindakanyang dapat dihukun dijalankan oleh seorang
PedagangKecil atau PedagangBesar yang diakui mrka sebagai
tambahanperdagangandalam obat keras dapat dilanng untuk jangka
lvaktu setin8qi-tingginya2 tahun
(4) Tindakan{indakan yang dapat dihukum dalam pasal ini dianggap
sebagaipelanggaran.
Palal 13.
0)
Jika suatu tindakan yang dap{t dihukum dalam Ordonansi ini
dilakukan oleh rechtspersoonmaka diadakan penuntutan hukullnn
dan hukurnan dijaiuhkan kepada anggota€nggotapengurus yang
berkedudulGndi lndonesiaataujika tidak beradadi tempat, terhadap
lersebuldi Indonesia.
wakiha.kil dari 'echispersoon
(2) Ket€rtuan kepada ayat 1 berlaku dengar cara yang sama t€rhadap
rcchtspersoon yang bertindak sebagai penguru atau wakil dad
rechtspenoon yang lain.
Palal 14.
o)
dari Ordonansi ini,
Penyelidikan terhadap pelanggaran?elangga.an
yang pada umuftrya rnelakukan
terkecuali kepada p€tugas"petugas
peryelidikan dari tindakan'tindalGn yang dapat dihukum, jwa di'
tugaskan kepada pegawai yang diserahkan tugas atas pengawasa$
dari Jawatan
dad KesehatanRakyat, daII kePada p€gawai-pegawai
Bea dan Cukai.
Pasal15.
o)
Orangnng yang diserrikan tugaspenyelidikar dari tindakan'tindakal
)ang dapar dihukum menurutOrdonansiinj mempunyaiwewenang
rumah, sebagaimana
diuntuk mengadakanpem€riksaan-pemedksaan
jelaskan dalam pasal 1 dad Ordonansi tanggal 20 Agustus 1865
(StNoA4), ditanbah dengan Ordonansi tanggal 9 Agustus
1874
(StNo2ol) dan Ordonansitanssatt0 Oktot;r t8?6 (StNo262)
jugaberlatukeienruan-keten,uan
sedanglan
pasal2. .] dan4 Ordonansi
yangolseDutpertama.
Orangorang yang dimaksudkandatamayat 1, terlepasdari wewenang
benama dengan merekayang meflyertai merekaj setiap waktu bebai
memasuki semua tempat di ma$a diduga terdapat obat-obat keras
yang dinaksudkan denganOrdonansi ini.
(3) Jika mereka ditolak untuk memasuki tempat itu, mereka alapat
menjalankantugas merekadenganbanruanatatalai pernerintah
Fng
belwajib.
Pasal16.
( 1 ) Ordonansiini dapatditunjuk dengannana ,Undang-undang(Ordonrnsi)
Obat{bat Keras 1949".
grlonaJlsrrni.J.uFberlakurerhadaporans{ransdi bawahkekuasaan
nu(xff oan Hakrm.yang mengadiU
berdasarkan
Odonansi l8 pebrMri 1932(StNo30).
P A SA L
(l)
II.
Obai{bat keras yang ditunjuk, surar{urat kuasa yang diberikan dan
p€rarr1n|tr.pemtDran,
syarat{yarat atau tindalGn-tindakan lain yang
diteiapkan oleh Kepala DV.c. seb€tumsaat bertatunya Ordonansi
ini, urtuk melaksanakan"Ordonansi Obar{bai Keras,,, iika betum
dicabur arau belum baral dianggapretal dirunjuk. arbiri*an aLau
ditetapkan oleh Sec.VSt. sesuai deflgan peraturan?€ratruan dari
Ordonansi ini.
(2) Merekayang pada saatberlalcmya Ordonansiobat kerasini memiliki
obat{bat keras tanpa wewenangsesuaid€ngaapasal 3 dan 4, harus
menyer4*an obatobat ini dalam jangka waktu 1 bulan setelah
be akuya Odonansi ini kepada orang{nng yang mernprmyai
(3) Mereka kepada siapa saat berlakunya Ordonansi ini tebl diktimi
obat"obatkeras, yang menurut prral 5 pemasukannya,
pengeluararmya,
atau
nenyuluh
mengangkutnya
dilanng, dapat
ry_nFlCkutannya
berhubuEan denganInspektu Farmasidari D.V.C. di Jakarta,yang
berwenang untuk mengeluarkanberdasarkanpanalangannya suatu
izin pemasukankhuus (jika telah tiba pengeluarandari hla1 Negeri)
atau izin ufiik pengelumn atau utuk pengangkutanatau untuk
rtenyuluh rnengangkutnyadi dalarn Wila)€h lndonesia.
PASAL
M.
Ordonansi ini mulai bedaku satu han set€lah pengumumtnnya.
tidak rnengetahuinya,
Dan agar supaya tidak ada oraflg menganggap
Orilona$i i akan dimasukkandalam St. dari Iidonesia.
Dbuatkan di Jaka a.
1949,Padatanggal,22Desember
Download