2012 - PT KMI Wire and Cable Tbk

advertisement
Public Expose 2013
Jakarta, 27 Ju
Jakarta, 27 Jun
ni 2013
1
PEMEGANG SAHAM
Jumlah
Saham
Persentase
Kepemilikan
1.991.145.000
49,7%
Non Pengendali :
‐ BNP Paribas Wealth Management Singapore Branch 348.284.000
‐ Goldman Sachs Intl‐LND Clear A/C
312.730.240
‐ GSAF Risk Arbritage Investment
302.593.574
8,7%
7,8%
7,6%
Nama Pemegang Saham
Pengendali ::
Pengendali
‐ Javas Premier Venture Capital Limited, Malaysia
Masyarakat lainnya (masing‐masing di bawah 5%)
Total
1.052.482.293
4.007.235.107
26,3%
100,0%
2
KEJADIAN PENTING
¾ 1972
Didirikan sebagai PT Kabelmetal Indonesia dengan kepemilikan
saham 100% oleh Kabel-und Metallwerke Guetehoffnungshuette
AG.
¾ 1974
Mulai
berproduksi
dengan
Kabelmetal Electro-Germany.
¾ 1992
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang Bursa Efek
Indonesia).
¾ 1996
Berubah nama perusahaan menjadi PT GT Kabel Indonesia Tbk.
Merek “GT Kabel” digunakan untuk pasar ekspor, sedangkan untuk
pasar domestik tetap
p
p menggunakan
gg
merek “Kabelmetal Indonesia”
¾ 2008
Berubah nama menjadi PT KMI Wire and Cable Tbk. Merek “KMI”
digunakan untuk pasar ekspor, sedangkan untuk pasar domestik
tetap menggunakan merek “Kabelmetal Indonesia”
¾ 2011
Melakukan Kuasi Reorganisasi
bantuan
teknologi
dari
3
JUMLAH KARYAWAN
Engineering Operasionil
Administrasi Total
dan Teknik
2011
2012
Mar‐13
522
625
639
87
88
94
91
109
103
700
822
836
4
KONSUMEN DAN SEGMEN PASAR
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
KONSUMEN
PLN
Real Estate / Property
Industri / pabrik
Proyek‐proyek infrastruktur
Pembangkit tenaga listrik
Sektor swasta lainnya
Pertambangan, minyak dan gas, dan industri petrochemical
SEGMEN PASAR
ƒ
SEKTOR SWASTA
: ‐ Distributor
‐ Langsung
ƒ
PLN
: ‐ Kontraktor PLN
‐ Langsung
Ekspor
5
KAPASITAS PRODUKSI
Produk Peleburan
Kawat Tembaga
Kawat Aluminium
15,000 MT
12,000 MT
Produk Kabel
Kabel Tembaga
Kabel Aluminium
21,000 MT (2011 : 15,000 MT)
12,000 MT
6
RESIKO USAHA
1. PERSAINGAN
Persaingan pabrik kabel di Indonesia bertambah ketat, selain itu di
tambah lagi dengan diberikan peluang kepada pemasok kabel asing.
Pada saat ini jumlah produsen kabel di Indonesia berjumlah kurang
lebih 32 produsen. Semua bersaing untuk merebut pasar bagi
produknya masing-masing yang tentunya dapat mempengaruhi
perkembangan usaha Perseroan.
2. PERTUMBUHAN EKONOMI
Karena porsi penjualan ekspor makin menurun, pertumbuhan usaha
sementara terpusat pada penjualan domestik yang tergantung pada
pertumbuhan ekonomi yang digerakan oleh sektor investasi.
7
RESIKO USAHA
3. HARGA BAHAN BAKU
Bahan baku utama Perusahaan, yaitu tembaga dan aluminium
merupakan bahan baku yang telah masuk dalam komoditi
perdagangan dunia dimana harganya (LME Price) sangat berfluktuatif
tergantung kepada permintaan dan penawaran di seluruh dunia.
4. NILAI TUKAR MATA UANG ASING
Sebagian besar kewajiban Perseroan adalah dalam mata uang US
Dollar. Apabila nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar mengalami
penurunan maka
k jumlah
j l h pelunasan
l
h t
hutang
yang dibayar
dib
akan
k
menjadi lebih besar sehingga akan menimbulkan kerugian kurs mata
uang asing dan mempengaruhi laba bersih Perseroan.
8
PRODUK-PRODUK
PRODUKPERUSAHAAN
9
PRODUK PELEBURAN
1. Kawat Tembaga Ø : 8.0 mm
2. Kawat Aluminium Ø : 7.6 ‐ 12 mm
Bebas kandungan oksigen ( maksimum 5 ppm), konduktivitas ≥ 100%
Murni dan Campuran (Alloy)
10
PRODUK KABEL
A. Konduktor
Aplikasi :
1. Aluminium, untuk jaringan
transmisi udara
2. Tembaga, untuk grounding,
feeder udara
11
PRODUK KABEL
B. Kabel Listrik Tegangan Rendah (s/d 1 KV)
2. Kabel Fleksibel
1. Kabel Building
Aplikasi :
Untuk instalasi di dalam gedung
Aplikasi :
Untuk instalasi di dalam dan di luar
ruangan dimana fleksibilitas diperlukan
3. Kabel Berselubung
Aplikasi :
9 Untuk instalasi di dalam bangunan
/
g p
9 Untuk instalasi di atas / bawah tanah dengan penambahan pelindung mekanis 12
PRODUK KABEL
C. Kabel Listrik Tegangan Menengah (> 1KV s/d 35 KV)
Terutama digunakan :
9 Untuk
U t k jaringan
j i
di t ib i dan
distribusi
d
koneksi pasokan.
9 Untuk instalasi bawah tanah
dengan pelindungan mekanis
dan penahan penetrasi air.
Medium Voltage Power Cables
13
PRODUK KABEL
D. Kabel Listrik untuk Aplikasi khusus
1. Kabel Fire Resistance
Aplikasi :
2. Kabel Flame Retardant
Untuk dipasang pada sirkuit
tahan api, seperti sistem
alarm kebakaran.
Aplikasi :
Digunakan
pada
bangunan dengan
resiko kebakaran
ringgi
3. Kabel Kontrol dan Instrumen
Aplikasi :
Untuk
sistem
pengendalian
persinyalan dan
instrumentasi.
4. Kabel Khusus Lainnya
Applikasi :
ƒKabel Petir
Dirancangg untuk kabel p
penangkal
g p
petir
ƒ Kabel Termokopel
Dirancang khusus untuk konversi
pengukuran data panas menjadi
voltase.
ƒ Kabel Bandara
Dirancang untuk piranti penerangan
bandara.
14
SERTIFIKASI INTERNASIONAL
‹
1995 : Perusahaan memperoleh sertifikat ISO 9002 untuk proses
produksi kabel.
‹
1996 : Proses hilir,
hilir peleburan aluminium dan tembaga,
tembaga masuk dalam
cakupan ISO 9002.
‹
1997 : Perusahaan memperoleh sertifikat ISO 14001 untuk sistem
manajemen lingkungan.
‹
1998 : Perusahaan memperoleh ISO 9001 untuk desain kabel.
‹
2007 : Perusahaan menerapkan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja karyawan dengan dimilikinya sertifikat SMK3
PER.05/MEN/1996 dan OHSAS 18001.
‹
2008 : Pembaruan dari
sertifikat ISO 9000:2000
menjadi
ISO
9000:2008
15
KINERJA PERUSAHAAN
2011 s/d 2013
16
UTILISASI PRODUKSI
2011 ‐ 2013
77%
76%
88%
29.100
25.500
85%
20.500
64%
Ton
93%
87%
15.000
18.000
12.800
10.500
7.700
2011
11.100
2012
2013 F
Tahun 2013
Sampai dengan Maret
Sampai dengan Juni
72%
72%
76%
80%
Ton
86%
71%
5.900
72%
6.300
4.200
87%
80%
92%
57%
11.800
83%
57%
85%
14.400
8.400
8.900
3.800
1.700
3.400
2.500
2012
2013
Total
5.500
2012
2013
Tembaga
Aluminium
17
PENJUALAN BERDASARKAN PRODUK
2011 ‐ 2013
2.543
2.273
1.839
1.842
1.583
1.373
70%
Milyar Rp.
74%
418
23%
28%
51
645
26%
56
2%
3%
2011
59
2%
2012
2013 F
Tahun 2013
Sampai dengan Maret
Sampai dengan Juni
1.368
589
600
72%
634
1.151
504
970
425
883
419
400
84%
77%
71%
76
0
71%
162
200
15%
2012
Total
3
1%
28%
385
254
8
1%
2013
Kabel Listrik Tembaga
22%
14
28%
1%
2012
Kabel Listrik Aluminium
13
1%
2013
Lain-lain
18
PENJUALAN BERDASARKAN SEGMEN PASAR
2011 ‐ 2013
2.543
2.273
1.842
1.807
1.526
1.411
77%
67%
Milyar Rp.
360
19%
71%
28%
71
608
638
24%
109
4%
2011
2012
2013 F
Tahun 2013
Sampai dengan Maret
128
5%
5%
Sampai dengan Juni
1.368
1.151
589
966
871
504
432
413
70%
86%
71%
76%
56
11%
2012
43
16
23%
3%
22%
7%
2013
2012
Sektor swasta
Total
341
255
133
25%
25
61
4%
2%
2013 (P)
Ekspor
PLN
19
LABA KOTOR
2011 ‐ 2013
Dalam Milyaran Rupiah
318
277
169
12,5 %
12,2 %
9,2%
2011
2012
Sampai dengan Maret
2013 F
Tahun 2013
Sampai dengan Juni
174
145
68
53
12,6%
10,5%
2012
12,7%
11,5%
2013
2012
2013 (P)
20
LABA USAHA
2011 ‐ 2013
Dalam Milyaran Rupiah
210
187
8,2 %
8,2 %
97
5,3 %
2011
2012
2013 F
Tahun 2013
Sampai dengan Maret
Sampai dengan Juni
114
108
43
37
8,3 %
9,3 %
7,3 %
7,4 %
2012
2012
2013
2013 (P)
21
LABA BERSIH
2011 ‐ 2013
Dalam Milyaran Rupiah
140
125
64
5,5 %
,
5 5%
5,5%
3,5 %
2011
2012
Sampai dengan Maret
Tahun 2013
2013 F
Sampai dengan Juni
73
26
76
29
6,3 %
5,1 %
4,9 %
2012
2013
2012
5,6 %
2013 (P)
22
ASET, LIABILITAS & EKUITAS
Dalam Milyaran Rupiah
1.470
1.471
1.328
1 162
1.162
1.084
953
922
874
845
720
548
518
Jun‐13 (P)
2013 F
454
364
2011
317
2012
Mar‐13
Aset
Liabilitas
Ekuitas
23
PIUTANG DAN PERSEDIAAN
PIUTANG
Dalam Milyaran Rupiah
570
459
397
330
263
75
65
61
51
Hari
52
2011
2012
Mar-13
Jun-13 (P)
2013 F
PERSEDIAAN
366
345
340
300
225
49
54
63
52
55
Hari
2011
2012
Mar-13
Jun-13 (P)
2013 F
24
UTANG DAGANG DAN UANG MUKA
UTANG DAGANG
Dalam Milyaran Rupiah
232
216
161
170
152
35
35
35
26
31
2011
Hari
2012
Mar-13
Jun-13 (P)
2013 F
UANG MUKA PENJUALAN
48
43
38
35
28
9
4
2011
7
2012
5
Mar-13
5
Jun-13 (P)
Hari
2013 F
25
P I N J A M A N
Dalam Milyaran Rupiah
119
119
120
86
52 52
44
44
34
0
2011
0
0
0
2012
Total
0
0
Mar-13
Jun-13 (P)
Jangka Panjang
2013 F
Jangka Pendek
26
CAPITAL EXPENDITURE
Dalam Milyaran Rupiah
Keterangan
2011 2012 Mar-13 Jun-13 (P) 2013 (F)
Tanah
-
-
-
4,0
68,5
Bangunan
0,2
-
-
1,0
11,5
10,2
18,3
1,5
10,6
46,1
5,9
4,8
1,9
3,8
9,0
16,3
23,1
3,4
19,4
135,1
Mesin dan Peralatan
Lain-lain
Lain
lain
Jumlah
27
PROSPEK DAN RENCANA
USAHA
28
PROSPEK USAHA
1. Kebutuhan akan kabel listrik untuk pembangunan di Indonesia yang
masih akan berlangsung jauh kedepan
g sudah dikenal dari tahun 1974 sebagai
g
2. Merek “Kabelmetal” yyang
produk kabel berkualitas dengan persepsi pasar sampai sekarang
sebagai salah satu dari merek empat besar. Merek tersebut telah
memperoleh pangsa pasar yang mapan di sektor swasta dan
didukung oleh jaringan distribusi di seluruh Indonesia.
3. Perusahaan merupakan salah satu pemasok utama kabel listrik
untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang anggaran
pembangunannya terus meningkat seiring dengan proyek 10.000
MW tahap
t h I dan
d 10.000
10 000 MW tahap
t h II program jalur
j l cepat.
t
4. Perusahaan sudah memiliki kualifikasi dan referensi yang baik di
sektor MIGAS, Power-Plant, Sub-Station dan bidang-bidang
infrastruktur lainnya.
29
PROSPEK USAHA
5. Perusahaan memiliki cakupan produk yang luas dan mampu
memproduksi kabel yang dirancang khusus untuk kebutuhan
spesifik pelanggan
6. Pasar domestik yang berkembang untuk permintaan jenis-jenis
kabel baru sesuai dengan perkembangan teknologi dan ekologi
7. Produk baru jenis Aluminium Conductor yang sudah diaplikasikan
oleh PLN guna peningkatan transmisi daya
8. Proyek-proyek PLN untuk kelistrikan pulau dan daerah terpencil
dengan pembangkit dan transmisi yang lebih efisien.
efisien
30
RENCANA USAHA
1.
Meningkatkan pangsa pasar domestik, baik langsung maupun lewat
jaringan distributor, dengan memperluas popularitas merek Kabelmetal.
2.
Meningkatkan usaha pemasaran untuk memperkuat posisi Perseroan
sebagai pemasok di sektor MIGAS dan perusahaan negara.
3.
Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan kontraktor PLN guna
memperkuat posisi Perseroan sebagai pemasok utama PLN.
4.
Mengatur promosi, mencari kemitraan dan agen baru untuk memperluas
pasar ekspor.
5.
Tahun 2013 - 2014 Perseroan akan melakukan expansi pabrik untuk
memproduksi kabel listrik tegangan menengah dan tinggi dan peningkatan
kapasitas produksi.
6.
Perseroan akan menjalin kerja sama dengan perbankan dan menjajagi
sumber pendanaan lain guna menambah modal kerja dan membiayai
investasi baru untuk fasilitas produksi.
7.
Dalam 5 tahun ke depan melakukan upgrading dan investasi strategis
untuk pengembangan produk baru dan peningkatan kapasitas produksi.
31
Terima Kasih
Direksi
32
Download