Application layer (Web server dan DNS server) Web server adalah sebuah computer yang melayani permintaan dari client seperti web pages, SMTP, POP3, dll. Dalam arsitektur client-server, client adalah pihak yang memulai koneksi dimana pihak client bersifat tidak selalu hidup, sedangkan server adalah pihak yang menerima request dari client, bersifat selalu hidup (always on) DNS server adalah sebuah metode untuk memetakan IP host ke sebuah nama domain, maupun sebaliknya. DNS mempunyai hierarki yang terdiri dari (mulai paling atas) : root nameservers, TLD (TopLevel Domain (yang membawahi .com .edu .org dll), dan Authoritative name server. Untuk menganalisis network protocol kita bisa menggunakan Wireshark. Dengan menggunakan wireshark kita dapat memantau aktifitas-aktifitas yang terjadi di LAN/WAN. Wireshark memperbolehkan kita untuk mengetahui aktifitas sebuah user mulai dari ping ke suatu host hingga mengetaui web mana saja yang dikunjungi oleh user tersebut dengan melihat headernya. Apache HTTP Server adalah server web yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protocol yang digunakan untuk melayani fasiitas web/www ini menggunakan HTTP. Apache HTTP Server merupakan aplikasi server yang paling terkenal dan paling sering digunakan di dunia maya. Kita bisa merubah default web dari alamat C:\~\Apache Software Foundation\Apache2.2\htdocs pada file index.html. Pada Apache Server kita juga bisa membuat alias sendiri ke sebuah alamat IP host dengan mengetikkan sebuah keyword di browser, akan tetapi penamaan ini hanya bersifat local (untuk computer tertentu saja). Sedangkan untuk memetakan DNS ke IP host digunakan bind9. Bind9 memungkinkan kita untuk memanipulasi DNS ke IP host, dan dari IP host ke DNS.