Kesalahan konfigurasi DNS Server dan Web Mail Server pada Linux Debian Lenny Tinggalkan Komentar Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet. Sedangkan Web mail server digunakan sebagai layanan surat-menyurat secara elektronik dalam jaringan. Maka dari itu pengkonfigurasian DNS dan Web Mail Server sangatlah penting. Kesalahan pengkonfigurasian yang akan kami uraikan adalah berdasarkan praktikum di lab yang kami lakukan (maklum,,masih sekolah,,jadi masih belajar ^_^ ) Pada pembahasan kali ini kami mecoba praktikkan menginstall Debian Lenny dengan VirtualBox atau VMWare. Debian yang kita install di VirtualBox kita posisikan sebagai Server, sedangkan pada Windows-nya kita posisikan sebagai client dari Debian. Pada dasarnya ketika kita melakukan konfigursi layanan apapun kita harus teliti. Jangan sampai script yang kita ketikkan salah, karena akan mempengaruhi berhasil tidaknya layanan yang kita konfigurasi. Berikut ini merupakan masalah-masalah yang kami temui ketika konfigurasi DNS Kelompok 1 Masalah1 : Muncul peringatan “Ping request could not find host 200.100.4.65 Please check the name and try again” atau “Ping 200.100.4.65 is not recognized as an internal or external command operable programer batch file” Penyebab : Mengetik IP adsress di bawah IP address kita Solusi : ketikkan IP addres kita dengan benar Masalah2 : Muncul peringatan “The syntax of the comment is in correct” Penyebab : salah memasukkan perintah missal if config Solusi : ketikkan perintah dengan benar Kelompok 2 1. Pada server (Debian) Masalah1 : Tidak dapat restart layanan bind9 (Setting domain name service . . . . : bind9failed!) Penyebab : kesalahan mengetikkan script pada konfigurasi named.conf, db.forward maupun reversenya Solusi : Masuk dikonfigurasi named.conf, db. Forward, atau db.reverse telitilah apakah ada script yang salah, apabila ada betulkan scriptnya kemudian restart ulang. Masalah2 : ketika masuk ke db. Forward atau db.reverse maka tampilannya kosong Penyebab : salah memasukan perintah copy db.forward maupun db.reverse Solusi : Ketikkan perintah copy dengan benar, apabila yang dicopykan zone forward maka file yang dikopikan juga harus file db.forwardnya, begitu juga untuk db.reverse. Misalnya pada named.conf: zone “linux.com” { type master; file “/etc/bind/db.gg”; }; zone “192.in-addr.arpa” { type master; file “/etc/bind/db.hh”; }; Maka untuk meng-copy db.forward-nya adalah cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.gg untuk meng-copy db.reverse-nya adalah cp /etc/bind/127 /var/cache/bind/db.hh 2. Pada Client (windows-melalui cmd) Masalah1 : Muncul peringatan “Can’t find Server name for address …” Penyebab : kesalahan mengetikkan script pada konfigurasi named.conf, db.forward maupun reversenya pada server (Debian) Solusi : Masuk dikonfigurasi named.conf pada server Masalah2 : Muncul peringatan “DNS request timed out” Penyebab : IP address client sama dengan alamat IP address server dan IP address client dengan server beda kelas Solusi : ubahlah alamat IP client agar tidak sama dengan IP server, dan samakan juga kelas IP antara IP client dengan IP Server. Masalah2 : Muncul peringatan “DNS servers are not available” Penyebab : DNS pada client belum disetting Solusi : Settinglah DNS pada client Kelompok 3 Masalah1 : ketika restart layanan network/interfaces gagal (failed to bring up eth0) Penyebab : salah mengetikkan script-kurang mengetikkan ‘add’ Solusi : ketikkan script dengan benar ‘up ip addr add 200.100.4.67/27 brd 200.100.4.95 dev eth0 label eth0:0 Masalah2 : DNS belum bias digunakan ketika dicek dengan nslookup Penyebab : file resolv.conf belum diedit Solusi : edit file resolv.conf Kelompok 4 Masalah1 : muncul peringatan “Failed to bring up eth0” ketika restart file network/interfaces Penyebab : dalam melakukan instalasi terdapat kesalahan dalam menambahkan alamat IP alias Solusi : reboot, kemudian ketikkan script dengan benar Masalah2 : tidak bisa terhubung dengan server/ client Penyebab : pengaturan salah Solusi : Pada network adapter di VirtualBox pengaturan attached to jika NAT diganti Host Only adapter Masalah3 : muncul peringatan “No such file or directory” Penyebab : salah mengetikkan perintah Solusi : ketik perintah dengan benar “/etc/init.d/bind9 restart” Kelompok 5 Masalah1 : Muncul peringatan “From IP…destination Host Unreachable” Penyebab : IP client dengan IP server sama Solusi : IP client diganti agar tidak sama dengan IP server Masalah2 : Muncul peringatan “No such file or Directory” Penyebab : perintah salah Solusi : perintah dicek lagi Masalah3 : muncul peringatan “Server can’t find 192…….” Penyebab : salah konfigurasi db.reverse dan db.forward Solusi : konfigurasikan db.reverse dan db.forward dengan benar Kelompok 6 Masalah1 : Muncul peringatan “imap error” ketika dicek dengan browser Penyebab : script yang diketikkan salah Solusi : Buka file nano /etc/postfix/main.cf Pada tambahan script home-mailbox = maildir/ Seharusnya home_mailbox = Maildir/ kemudian simpan Masalah2 : tidak bisa terhubung dengan server/ client Penyebab : pengaturan salah Solusi : Pada network adapter di VirtualBox pengaturan attached to jika NAT diganti Host Only adapter Masalah3 : webmail yang dibuat tidak bisa muncul ketika dicek dengan browser Penyebab : IP client belum disetting Solusi : setting IP client dengan kelas yang sama dengan IP server dan tidak boleh sama dengan IP server Masalah4 : Waktu pengiriman pesan error Penyebab : script salah-pengkonfigurasian script postfix salah Solusi : konfigurasi ulang dengan ketik dpkg-reconfigure postfix semoga bermanfaat,,, About these ads