ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRAK Saat ini masih banyak permasalahan dalam pengelolaan sampah secara mandiri oleh masyarakat yang terjadi ketika dalam pelaksanaannya sanitasi lingkungan dan higiene perorangan tidak diperhatikan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara kecacingan dan keluhan kesehatan anak pemulung dengan kondisi lingkungan kampung pemulung di Kelurahan Kalisari Kecamatan Mulyosari Surabaya. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Wawancara, observasi dan penilaian rumah dilaksanakan pada wali dari responden, sedangkan uji Hb dan feses dilakukan pada responden. Variabel bebas penelitian pada aspek environment yaitu penilaian rumah kampung pemulung yang dibagi menjadi tiga yaitu komponen rumah, sarana sanitasi dan perilaku penghuninya dan dinilai menggunakan instrumen penilaian rumah sehat, sedangkan pada aspek agent yang diteliti adalah cacing. Penyakit kecacingan yang ditemukan pada penelitian ini sebesar 76% ,Hb rendah sebanyak 69%, keluhan gangguan pencernaan 76%, keluhan gangguan kulit 55% dan keluhan gangguan pernafasan 41,3%. Sedangkan hasil penilaian rumah menunjukkan bahwa semua rumah tidak masuk kategori rumah sehat. Ini menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara kondisi kampung pemulung dengan status kesehatannya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara keluhan kesehatan dan penyakit cacingan anak pemulung dengan kondisi kampung pemulung, serta ada hubungan antara penyakit cacingan dengan kadar Hb. Oleh karena itu higiene perorangan dan sanitasi lingkungan hendaknya diperhatikan oleh pemulung dalam upaya mencegah penularan penyakit berbasis lingkungan terutama pada anak yang mempunyai hak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial. Kata kunci : anak pemulung, kecacingan, keluhan kesehatan, kadar Hb SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KONDISI ... KARTIKA RATNA PRATIWI