ABSTRAK Sa’dia (A1C2 11 077) “Perbandingan Kadar Vitamin C pada Jambu Biji (Psidium guajava L.) Merah dan Putih”. Buah jambu biji (Psidium guajava L.) merupakan buah yang sudah dikenal dikalangan masyarakat karena dimanfaatkan sebagai bahan pangan fungsional karena kemampuannya sebagai obat tradisional. Hampir semua bagian tanaman dapat dimanfaatkan, akan tetapi yang paling sering dimanfaatkan sebagai pengobatan adalah daun dan buahnya. Sebagai bahan makanan, jambu biji sangat membantu memenuhi kebutuhan vitamin C dalam tubuh. Sebagian besar masyarakat hanya mengkonsumsi jambu biji sebagai buah–buahan saja. Jambu biji yang sering dikonsumsi adalah jambu biji buah merah dan putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C pada jambu biji merah dan putih. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purporsive sampling. Kadar vitamin C pada jambu biji merah dan putih ditentukan melalui titrasi iodimetri dengan menggunakan amilum sebagai indikator. Hasil penelitian menunjukkan kadar vitamin C jambu biji merah (mentah) diperoleh sebesar 86,25 mg, setengah matang 88 mg dan matang 65,75 mg, dan jambu biji putih (mentah) diperoleh sebesar 56,3 mg, setengah matang 58,5 mg dan matang 47,7 mg. Berdasarkan hasil analisis statistik menggunakan uji t-Test diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,01) yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kadar vitamin C jambu biji merah dan putih pada buah yang mentah, setengah matang dan matang. Hal ini dipengaruhi oleh adanya perbedaan sifat klimaterik jambu biji merah dan putih dimana pada fase perkembangan buah kadar vitamin C mengalami kenaikan dengan bertambahnya umur buah dan menurun setelah mencapai puncak tertinggi. Kata Kunci: Jambu biji (Psidium guajava L.), Titrasi iodimetri, Vitamin C. ABSTRACT Sa'dia (A1C2 11 077) "Comparative Levels of Vitamin C on Guava (Psidium guajava L.) Red and White". Guava fruit (Psidium guajava L.) is a fruit that has been known among the public due to be used as functional food ingredient because of its ability as a traditional medicine. Almost all parts of the plant can be used, but is most often used as medicine are leaves and fruit. For groceries, guava greatly help meet the needs of vitamin C in the body. Most people only eat guava as fruits only. Guava is often consumed guava fruit is red and white. This study aims to determine the levels of vitamin C in red and white guava. This type of research is observational with cross sectional design. Purporsive sampling using sampling. Levels of vitamin C in guava and white iodimetri determined by titration using starch as an indicator. The results showed high levels of vitamin C guava ( crude ) obtained amounted to 86.25 mg, 88 mg half-baked and overcooked 65.75 mg , and white guava ( crude ) obtained amounted to 56.3 mg, 58.5 mg parboiled and mature 47.7 mg. Based on the results of statistical analysis using t - test obtained by value p = 0.000 ( p < 0.01 ), which means that there are significant differences between the vitamin C content of red guava and white on the fruit raw, half cooked and overcooked. This is influenced by the differences in the nature klimaterik red and white guava which on the development phase of the vitamin C content of fruit increased with age and decreased fruit after reaching the highest peak. Key words : Guava ( Psidium guajava L. ), Titration iodimetri, Vitamin C.